Download - Proses Terapetik Gestalt
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
1/30
TUGAS KULIAH PSIKOTERAPI
PROSES TERAPETIK GESTALT
Disusun oleh :
Jiemi Ardian, dr
Pembimbing :
Prof. Dr. Aris Sudiyanto, dr., Sp. KJ (K)
PPDS PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET/ RSUD DR.MOEWARDI
SURAKARTA
2016
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
2/30
I. Pendahuluan
estalt berasal dari bahasa Jerman, yang tida! memili!i ma!na
ter"emahan yang e!ui#alen dalam bahasa Inggris sehingga tetap tertulis
sebagaimana !ata aslinya. estalt mung!in dapat diter"emah!an sebagai
pola, bentu! atau !onfigurasi. $alaupun sebenarnya ma!nanya lebih luas
dari ini. Dalam bahasa Jerman, gestalt berhubungan dengan penampilan
!eseluruhan dari seorang indi#idu, totalitas, sebagaimana indi#idu ini
meleta!!an energinya. %eberapa penulis mengarti!an gestalt sebagai
&utuh'. Perl sendiri mengung!ap!an baha &gestalt adalah fenomena yang
tida! dapat diredu!si. estalt adalah sebuah esensi, dan a!an mengilang
"i!a !eutuhannya dipeah men"adi beberapa bagian'. Sehingga, !eutuhanrespon harus dinilai seara menyeluruh (%ronell, *++).
Dalam terapi gestalt, !euni!an indi#idu mendapat!an tempat
!husus. Keuni!an indi#idu ini hanya mung!in !ita dapat!an melalui
pengalaman !ita de!at dengan orang lain, dan !ita tida! a!an dapat seara
sempurna memahami pengalaman orang lain. -ntu! memperoleh
pemahaman yang lebih bai!, !ita perlu mengapresiasi bagaimana
seseorang meleta!!an diri mere!a dalam !onte!s ling!ungan, bagaimana
mere!a gambaran mere!a berhubungan dengan dunia dan orangorang
yang mere!a temui, yaitu araara bagaimana mere!a membentu!
pengalamannya. %agaimana seseorang membentu! dan membagi!an
pengalamannya dari dirinya !e orang lain (/obb, *++0).
%eberapa penulis memasu!!an terapi gestalt dalam ranah teori
e!sistensial, beberapa yang lain menganggap gestalt merupa!an gabungan
fenomenologi e!sistensial dan fenemenologi beha#ioris. 1amun, seara
lebih luas terapi gestalt lebih tepat masu! dalam !ategori pende!atan
humanisti!. Perlu !ita ingat, terapi gestalt ber!embang !arena adanya
!eenderungan dalam re#olusi ilmu pengetahuan yang menuntun
perubahan paradigma dari positifisme men"adi postpositifisme, atau
beberapa penulis menyebutnya sebagai postmodernisme atau
de!onstru!sionisme. Sehingga, gestalt bu!an se!edar terapi client-
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
3/30
centered yang diberi bumbu tri! atau penge"aantahan ide 2aslo
(Palmer, *+).
3erapi gestalt mena!up !onsep e!sistesialis, dan meru"u! pada
banya! poin filosofis yang di"adi!an fondasi dalam pengembangan
teorinya, namun gestalt merupa!an sistem teori dan !linis tersendiri.
estalt terlahir dari !ombinasi uni! dari filosifi !ontinental dan ilmu
pengatahuan "erman dan tersusun dari re#isi dari pende!atan psi!oanalisis
4reud. 3eori gestalt telah ber!embanga seara luas semen"a! 4rederi dan
/aura Perls memulai institut pelatihan terapi gestalt, dan saat 4rit5 Perls
mendemonstrasi!an terapi gestalt di institut 6salen di %ig Sur, 7alifornia
(/obb, *++0).
7hristian #on 6nhrenfels menyata!an, baha !eseluruhan dunia
fisi! sebenarnya dibentu! melalui persepsi. 6nhrenfels menyimpul!an,
!eutuhan itu berbeda dengan gabungan dari peahanpeahan !eilnya.
8leh sebab itu, mustalhil untu! mela!u!an generalisasi dari satu aspe!
indi#idu dengan !eseluruhan dirinya. Ji!a generalisasi ini memang
dila!u!an, beberapa bagian penting a!an hilang, bah!an a!an enderung
!eliru (/obb, *++0).
Konsep gestalt sendiri !emudian terus di!embang!an oleh
psi!olog gestalt, yang menyimpul!an baha !eutuhan mendahului
peahannya. 2elalui !aryanya pada ana! dengan !erusa!an ota!,
oldstein memperluas psi!ologi gestalt dari pende!atan terhadap persepsi
men"adi pende!atan dengan !emanusiaan. oldstein menyimpul!an
baha "i!a sebuah bagian tubuh terlu!a, ma!a lu!a ini a!an memengaruhi
seluruh tubuh (4iebert, *+*).Perl pernah mengata!an, seorang manusia biasanya berhubungan
dengan !eutuhan. 9al ini dapat dima!nai sebagai sebuah !eenderungan
alam untu! mmebentu! !eutuhan yang seara esensi lebih besar daripada
gabungan dari peahanpeahannya. Keutuhan ini (atau gestalt) bu!anlah
merupa!an hal yang statis namun seara terutmenerus berubah. Perl
melan"ut!an &hasil a!hir dari semua adalah baha semua ini adalah alam
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
4/30
semesta yang utuh, baha hal ini "uga merupa!an hasil dari !eutuhan, atau
mung!in !eutuhan yang lebih sempurna atau lebih bai!, dan baha
e#olusi dari alam semesta, inorgani! dan organi!, tida! lain dan tida!
bu!an adalah re!aman dari a!ti#itas menipta!an !eutuhan dan
per!embangan progresifnya'. Sehingga setiap tahapan yang berhasil
adalah sebuah !eutuhan yang baru, beroperasi sebagai !eutuhan yang
didalamnya mengandung mode !ehidupan (9enley, ;).
Pada seorang yang sehat, tida! ada !ebutuhan untu! menari
gestalt. Seseorang yang sehat menyatu sebagai merupa!an !eseluruhan
bagian dari organisme yang mengidentifi!asi dirinya seara sementara
dengan !emunulan gestalt. Dan oleh !arenanya a!an ad masalah "i!a
munul !etida!seimbangan sehingga memunul!an gestalt yang tida!
leng!ap. $alaupun dalam !onte!s psi!ologi humanisti!, tida! ada lagi
batasan antara perila!u yang merupa!an &penya!it' dan &normal'. Seluruh
perila!u merupa!an hal yang normal, dan !eseluruhannya mena!up pada
potensi dalam mendorong seorang indi#idu.
Ji!a pengalamanpengalaman dirasa!an sebagai !eseluruhan,
semua a!an seimbang, namun "i!a bagianbagian dihilang!an, manusia
a!an berusaha menyusun !eseimbangan sebagai
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
5/30
yang merupa!an pengalaman sub"e!tif. Ia melebihi dari pemi!iran
terhadap suatu masalah tetapi suatu yang integratif, menun"u!!an
!eseluruhan, merupa!an respon yang sesuai terhadap situasi yang
berhubungan dengan !ebutuhan seseorang dan !emung!inan
!emung!inan dari ling!ungan. Kesadaran yang berbeda dapat men"adi
latar depan pada a!tu yang berbeda. ?aitu !esadaran seseorang terhadap
!omple!sitas dalam dirinya dan termasu! medan yang memanifestasi!an
dirinya dalam regulasi diri organismi! yang tida! terinterupsi (Sinay,
*++@).
Keseimbangan>!eseluruhan (estalt) terapai di dalam !ehidupan
seseorang !eti!a ia dapat mereintegrasi!an suatu bagian yang disang!al
dari dirinya !embali !e dalam !esatuan identitas. %agian yang disang!al
dari dirinya adalah sesuatu yang mung!in bertentangan dengan bagaimana
ia mempersepsi!an dirinya. 2asalah dimulai !eti!a seseorang menoba
men"adi yang bu!an dirinya. 9idup dengan topeng dan men"adi tida!
otenti!. estalt adalah suatu proses memili!i !embali bagian dirinya yang
telah disang!al, penyatuan ini menyebab!an seseorang u!up !uat untu!
bertumbuh. Perubahan ter"adi !eti!a seseorang lebih sadar tentang apa dan
siapa dia (/obb, *++0).
Indi#idu tida! self-sufficient , tetapi hanya bisa ada dalam sebuah
medan ling!ungan. 2anusia tida! bisa dipisah!an dari ling!ungannya,
tetapi berhubungan satu dengan lainnya dan membentu! suatu hubungan
!eseluruhan. 2engonta! ling!ungan mempresentasi!an pembentu!an
sebuah gestalt, sementara penari!an terhadap ling!ungan menutup sebuah
gestalt. Keseimbangan atau regulasi diri organismi! adalah proses di manaorganisme memenuhi !ebutuhannya (fisi! dan psi!is) dengan
mengembali!an !eseimbangan !eti!a dihadap!an dengan tuntutan atau
!ebutuhan yang mengganggu !eseimbangannya.
Seseorang menola! perubahan !arena dalam per"alanan masa
!ana!!ana! ia telah membuat penyesuaian !reatif pada ling!ungan
!eluarganya yang merupa!an adaptasi terbai! terhadap situasi dalam
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
6/30
!eluarga untu! mempertahan!an !ehidupan, namun polapola seperti itu
menghambat pengaturan diri organismi! (!emampuan mengambil halhal
yang bai! dari ling!ungan dan menola! yang "ahat). Problem dapat
berupa: ) !esadaran psi!is seseorang terhambat sehingga figur yang "elas
tida! munul !e dalam !esadaran, sensasi fisi! diabai!an, perasaan marah
disang!al. *) persepsi seseorang tentang ling!ungan diarnai !eperayaan
dan si!ap yang diambil dari orang lain dan dianggap begitu sa"a sebagai
!ebenaran pengalaman. Dua proses tersebut bisa men"adi hambatan
!esadaran (Palmer, *+).
II. 3in"auan Pusta!a
A. 4ilsafat yang 2endasari estalt
/atar bela!ang terbentu!nya gestalt dapat ditili! dari
pengaruh filsafat barat dan timur. Dari filsafat !etimuran, gestalt
mendapat pengaruh besar dari a"aran %udha Ben dan 3ao. %udha
adalah agama dan filosofi timur, didiri!an di India oleh Siddartha
autama pada C++th sebelum masehi. %udha menga"ar!an delapan
"alan %udha yang merupa!an bagian dari empat !ebenaran: hidupadalah penderitaan, penderitaan adalah a!ibat dari !einginan,
penderitaan hanya a!an hilang dalam nirana (hilangnya
!einginan), dan nirana hanya dapat diapai melalui delapan "alan
%udha. Delapan "ala %udha terdiri dari memahami, berpi!ir,
berbiara, bera!si, usaha, pe!er"aan, mindfulness, dan !onsentrasi
(8/eary, *+0).
Salah satu pene!anan penting a"aran %udha adalah
!esadaran penuh. Salah satu metode yang paling umum dalam
a"aran %udha untu! melatih !esadaran adalah menyadari nafas.
Dua te!s !lasi! %udha menulis!an hal ini seara detil
Sattipathana Sutta dan Anapanasati Sutta. Keduanya
menge!splorasi !esadaran melalui empat "alan: Kesadaran tubuh,
!esadaran perasaan, !esadaran pi!iran, !esadaran ling!ungan.
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
7/30
Dalam spiritualitas Ben, spiritualitas tida! dipandang
sebagai seseorang memi!ir!an halhal spiritual saat sedang
mengupas !entang, melain!an seara penuh menyelami !egiatan
mengupas !entang. 9al ini "uga berla!u untu! a!ti#itas lain
!eseharian, Ben mendorong seseorang untu! mela!u!an !egiatan
dengan sadar dan hadir disaat itu, dimana seseorang memberi!an
dirinya untu! apapun yang dila!u!annya sepenuh hati, tanpa seara
sadar mengamati bagaimana mere!a mela!u!annya, tanpa
memeah belah pi!iran.
3aoisme merupa!an filosofi yang didasar!an pada tulisan
/aot5u. 3aoisme memili!i etos naturalisti! yang mendorong pende!atan proses untu! mengerti tentang hidup. 3ao merupa!an
"alan, yang memung!in!an paham ini menyatu dengan banya!
gera!an dan !eperayaan lo!al, menghindari !onfli! dengan a"aran
!eperayaan tertentu, dengan mene!an!an si!ap proses hidup
dengan !onten a"aran tersebut.
3ao atau &"alan', dima!us!an biara tentang arah, gera!an
dan metode berpi!ir, !eti!a !ita hidup didalam dan dengan alam.
Spontanitas dan naturalitas merupa!an !ebai!an utama, dan saat
diguna!an dalam !onte!s terapeti!, tugas terapis adalah
menyatu!an !lien dengan "alan yang mengi"in!an alam untu!
men"adi!annya sembuh dan tumbuh.
Pemi!iran !etimuran yang memengaruhi gestalt tida!
seara langsung dipela"ari oleh para penemu terapi gestalt, namun
sudah merupa!a pengaruh yang ada pada eranya dan memengaruhi
bagaimana gestalt dibentu!. 4ilsafat !etimuran perduli dengan bagaimana seseorang men"alani hidup. %erfo!us pada metode dan
tinda!an, dengan perhatian penuh terhadap aliran saat ini!ini dari
pengalaman dari !esadaran, dan di!ara!teristi!!an dengan
penerimaan terhadap apapun yang sedang ter"adi, dan memerayai
baha alam semesta a!an mengalir dan membaa !eutuhan dan
!esembuhan (8/eary, *+0).
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
8/30
Dibanding!an pengaruh filsafat !etimuran, pengaruh barat
pada terapi gestalt sangatlah besar. Dimulai dari ?unani !uno
seperti Sorates, Plato dan Aristoteles sampai perang dunia II di
Pranis dan Ameri!a -tara. Pada abad !e@ Immanuel Kant
menulis sebuah isu yang ber!aitan dengan terapi gestalt, yang oleh
Kant diberi istilah noumenon dan phenomenon. Kant menyebutan
noumenon yang berarti sebuah ob"e!, merupa!an hal yang berdiri
sendiri, benda tersebut ada sebagaimana adanya, terlepas dari
pengalaman seseorang yang di!ait!an dengan benda tersebut. 9al
ini memberi pembeda antara apa yang seara mandiri terlepas dari
pi!iran dan apa yang bergantung dengan pi!iran.Dari filsafat barat "uga gestalt mendapat!an pende!atan
fenomenologi. 9usserl menulis!an teori tentang fenomenologi,
melalui tulisannya dia berasumsi baha "alan terbai! untu!
mende!ati pengetahuan adalah dengan fo!us pad tinda!an yang
berma!na dari !esadaran dan "alan terbai! mela!u!annya adalah
dengan !onsentrasi pada apa yang indi#idu rasa!an atau la!u!an
pada pengalamannya. Sehingga hal ini memberi!an pengaruh pada
gestalt untu! memulai terapi dengan !eberadaan fenomena
!esadaran.
/atar bela!ang ilmu pengetahuan gestalt dimulai dari Kurt
oldstein dan Kurt /ein, yang merupa!an representasi dari
psi!olog gestalt "erman pada era perang dunia II. 2ere!a yang
pertama !ali menetus!an pendapat baha gestalt (!eseluruhan) itu
berbeda dengan pen"umlahan dari peahanpeahan !eilnya
(Sinay, *++@).
%. 3u"uan 3erapeti!
3u"uan terapi estalt ber!isar di seputar perpindahan !lien
dari du!ungan ling!ungan !e du!ungan dari dirinya. 3erapis
estalt membantu !lien untu! mendu!ung dirinya bu!an hanya
dalam mengatasi masalahmasalahnya saat ini tapi "uga untu!
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
9/30
hidup dengan lebih otenti!. Agar mampu mendu!ung dirinya,
pasien perlu berhubungan dengan pusatpusat e!sistensial
organismi!nya. 8rangorang yang berhubungan dengan selves
organismi!nya atau dengan inderanya adalah orangorang yang
menga!tualisasi!an diri atau mendu!ung dirinya (%ronell,
*++).
8rganisme berusaha memelihara suatu !eseimbangan
yang terus menerus diganggu oleh !ebutuhan mere!a dan diperoleh
!embali melalui gratifi!asi dan eliminasi mere!a. Ji!a berfungsi
dengan bai!, ma!a ter"adi integrasi masingmasing bagian
bagiannya men"adi suatu !eseluruhan yang terdiri dari semua
bagian. Sebagai sistem organisasi diri, manusia mempunyai
!apasitas alami untu! seara terusmenerus mereorganisasi dirinya
!eti!a mere!a beradaptasi terhadap perubahan !eadaan se!itar,
mengasimilasi, menga!omodasi, dan atau menola! pengaruh orang
lain dengan siapa mere!a berintera!si. Suatu gangguan regulasi
diri organismi! ter"adi !eti!a !onta! diinterupsi (Kirhner, *+++).
3u"uan terapi estalt bu!anlah penyesuaian terhadap
masyara!at. Perls mengingat!an baha !epribadian dasar pada
"aman !ita adalah neuroti!, sebab !ita hidup di masyara!at yang
tida! sehat. Kita bisa memilih men"adi bagian dari !etida!sehatan
!ole!tif atau menghadapi risi!o men"adi sehat. 3u"uan terapi
selan"utnya adalah membantu pasien untu! menemu!an pusat
dirinya. Ji!a seseorang berpusat pada dirinya sendiri, ma!a ia tida!
harus disesuai!an lagi, ma!a apapun yang leat dan diasimilasiolehnya, ia bisa memahaminya dan ia berhubungan dengan apapun
yang ter"adi (7orey, *++E).
Pandangan teori dan terapi estalt terhadap manusia, sama
halnya dengan pandangan e!sistensialisti!humanisti!, ialah
positif, baha manusia memili!i !emampuan untu! men"adi
sesuatu dan manusia adalah ma!hlu! yang mampu mengurus diri
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
10/30
sendiri. Dalam !aitan dengan dasar inilah Perls, mengata!an baha
tu"uan terapi estalt adalah membantu orang agar ia mampu
mengembang!an dirinya sendiri, menapai !ematangan dan
melibat!an diri dalam !ehidupan dan bertanggung"aab terhadap
dirinya sendiri. 9umanisme mene!an!an pada pentingnya
!apasitas baaan se"a! lahir yang dimili!i seseorang untu!
per!embangan dan perubahan 6!sistensialisme mene!an!an
tanggung "aab yang dimili!i seseorang bagi !ehidupan mere!a
dan pilihanpilihan mere!a, fo!us primer e!sistensialisme adalah
pada pening!atan !esadaran !eberadaan !ita di dunia ini. Perls
menyata!an baha sebagian besar dari !ita hanya mengguna!an
sebagian sa"a dari potensi yang !ita mili!i. Pandangan ini adalah
seperti !onsep 2aslo tentang &psi!opatologi dari ratarata
orang': hidup !ita adalah terpola dan berbentu! serupa !ita lagi
lagi memain!an peran yang sama dan mendapat!an sedi!it sa"a
ara untu! menemu!an lagi !eberadaan !ita dan sepenuhnya
memanfaat!an !emung!inan yang ada di masa se!arang. Perls
berpendapat baha apabila !ita a!hirnya mengetahui betapa !ita
menegah diri !ita sendiri untu! bisa melihat !enyataan adanya
potensi manusia sepenuhnya yang sebenarnya !ita mili!i, !ita bisa
bela"ar banya! hal untu! membuat hidup !ita ini lebih !aya
(9enley, ;).
3u"uan utama terapi estalt adalah untu! menolong pasien
memulih!an atau menemu!an !emampuan alami dirinya, untu!
mengatur diri sebagai suatu organisme dan berhasil dengan su!sesmela!u!an !onta! dengan ling!ungannya (aspe! e!sternal) dan
"uga dengan aspe!aspe! yang tida! dia!ui>diing!ari pada dirinya
(aspe! internal), yang memung!in!an seseorang mampu mengatasi
seara !reatif !e"adian!e"adian dalam hidupnya dan untu!
menge"ar !einginan yang tampa!nya bai! dan diidam!an. 2elalui
!esadaran dan e!sperimen dengan sensasi tubuh, respon
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
11/30
emosional, hasrat>!einginan, dan asumsi !ognitif, rentang pilihan
pasien tentang bagaimana mere!a men"alani !ehidupannya,
!hususnya bagaimana mere!a terlibat dengan orang lain dan
dengan diri mere!a sendiri, yang a!an diting!at!an>diper!uat
(2ann, *++).
3u"uan>bidi!an langsung dari proses estalt diarah!an pada
mendapat!an !esadaran. Kesadaran yang mening!at dan !aya,
dengan sendirinya dan oleh !e!uatannya sendiri, dilihat sebagai
memili!i daya penyembuhan. 3anpa !esadaran !lien tida!
memili!i sarana untu! bisa mengubah !epribadian. Dengan
!esadaran mere!a memili!i !apasitas untu! menghadapi dan
menerima bagian !eberadaan mere!a yang mere!a ing!ari dan
berhubungan dengan pengalaman dan dengan realitas. 2ere!a bisa
men"adi menyatu dan utuh. 2ana !ala pasien tetap berada dalam
!eadaan sadarnya, halhal penting yang belum terselesai!an a!an
selalu munul sehingga bisa ditangani dengan terapis (7orey,
*++E).
Peyadaran men"adi sasaran utama dalam terapi estalt, agar
selan"utnya pasien seara berangsurangsur bisa menapai
!eterpaduan (integrasi) yang diperlu!an untu! memung!in!an
per!embangan dirinya berlangsung dengan bai!. Penyadaran
dila!u!an terhadap pasien meliputi penyadaran yang lebih terhadap
hal !husus. Dalam !aitan ini tu"uan terapi adalah mening!at!an
!emampuan pada pasien agar bisa membiasa!an diri dalam
mela!u!an penyadaran yang diperlu!an. Penyadaran meliputi pengetahuannya terhadap ling!ungan, tanggung "aab terhadap
pilihanpilihannya, pengetahuan terhadap diri sendiri, penerimaan
terhadap diri sendiri dan !emampuan untu! berhubungan dengan
ling!ungan (2ann, *++).
Pada dasarnya terapi estalt merupa!an pertemuan
e!sistensial antara indi#idu (terapis dan !lien), dan dari pertemuan
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
12/30
itu !lien enderung untu! bergera! !e arah tertentu. Arah tertentu
itu atau sasaran umum dari terapi gestalt, diurai!an Bin!er,
E@,cit . 7orey, *++E, sebagai beri!ut:
) 2a"u !e arah pening!atan !esadaran a!an diri
*) Seara bertahap mengasumsi!an !epemili!an pengalaman
(sebagai laan dari men"adi!an orang lain bertanggung
"aab a!an apa yang mere!a pi!ir!an, rasa!an dan
la!u!an)
0) 2engembang!an !emampuan dan memili!i nilai yang a!an
membuat mere!a berpuas diri dengan !ebutuhan mere!a
sendiri tanpa harus melanggar ha! orang lain
F) 2en"adi sadar a!an seluruh perasaannyaC) %ela"ar untu! bertanggung"aab terhadap apa yang mere!a
la!u!an, termasu! menerima !onse!uensi atas semua
ting!ah la!u mere!a
;) %eran"a! dari du!ungan dari luar menu"u !e du!ungan
internal yang ma!in mening!at
E) Dan "uga, mampu meminta dan mendapat!an pertolongan
dari orang lain serta memberi!an pertolongan !epada orang
lain.
7. 4ungsi dan Peranan 3erapis
3erapis bertinda! a!tif membimbing penyadaran pada pasien.
Kehadirannya memung!in!an pasien bisa mengamati bagaimana
perasaan terapis dan apa yang diingin!an terapis sebagai pribadi.
3erapis "uga harus tanggap terhadap bahasa tubuh dan perila!u
nyata yang diperlihat!an pasien, !arena hal itu bisa memberi data
yang lebih banya! dan leng!ap. 3erapis !emudian bisa
memberi!an umpan bali! dari gera!an atau bahasa tubuhnya, agar
pasien menyadari, memahami apa yang dila!u!an dengan anggota
tubuhnya, termasu! apa yang mung!in ditutupi atau
disembunyi!an. Pasien bela"ar bagaimana ia dilihat dan bagaimana
proses penyadaran yang dimili!inya masih terbatas, terutama
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
13/30
bu!an dari pembiaraan mengenai persoalannya, tetapi dari
bagaimana ia dengan terapis terlibat dan be!er"a sama (2ann,
*++).
Pertumbuhan ter"adi dari !onta! murni atau i!hlas dari pasien
dan terapis, dan bu!an dari interpretasi atau te!ni! terapi. Salah
satu dari peranan terapis adalah untu! membentu! e!sperimen
yang didesain untu! mening!at!an !esadaran diri pasien tentang
apa yang sedang mere!a la!u!an dan bagaimana ara
mela!u!annya. 2aam e!sperimen dalam terapi estalt antara
lain: ) latihan dialog internal, *) making the rounds, 0) playing the
projection, 0) latihan repetisi (rehearsal exercise), F) a!u
mengambil tanggung"aab untu!, C) te!ni! pembali!an (reversal ),
;) latihan melebihlebih!an, E) staying with feeling , @) guided
fantasy, ) !ursi !osong, +) dream work . Kesadaran ini
memung!in!an mere!a untu! melihat alternatif dari pengubahan
diri mere!a sendiri. Pasien diharap!an untu! mela!u!an sendiri
!egiatan melihat, merasa!an, menyadari dan menginterpretasi!an,
sebagai laan dari menunggu seara pasif sampai terapis
memberi!an !epada mere!a pemahaman dan "aaban (4iebert,
*+*).
3erapis dan pasien harus berfo!us pada pengalaman perseptual
dan indera mere!a. ?ang langsung dipersepsi!an dan dialami
dianggap paling signifi!an dalam terapi dan !ehidupan. Itulah
basis fenomenologis terapi estalt yang mene!an!an baha
pengalaman manusiai yang sub"e!tif lebih bisa diandal!andaripada pen"elasan dan interpretasi (Sinay, *++@).
3erapi estalt a!an membaa pasien mengalaminya
se!arang (here and now). Kalau ia berbiara mengenai !emarahan,
ma!a pasien harus merasa!an !emarahan itu se!arang dan bu!an
membiara!an mengenai !emarahan yang berlarutlarut tanpa
hasil. %agi terapis estalt hal yang sudah leat u!up penting "i!a
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
14/30
ada !aitan dengan !eadaannya se!arang dan terapis a!an meminta
pasien memperlihat!an se!arang di hadapan terapis !eadaan yang
dialami atau dirasa!an dahulu, agar !emudian pasien bisa
mela!u!an proses penyadaran terhadap !eadaannya dan
selan"utnya ber!embang pribadinya sebagai !eseluruhan yang
terpadu (Sinay, *++@).
3erapis estalt memfo!us!an pada perasaan pasien,
!esadaran pada saat se!arang, pesanpesan tubuh, energi,
penghindaran, serta hambatan terhadap !esadaran. Perls
berpendapat baha penderita neuroti! tida! melihat apa yang "elas
ada. 2ere!a itu tida! sadar baha mere!a mengepal!an telapa!
tangan eraterat, baha suara mere!a tida! !eluar dengan lepas,
atau pun tida! menanggapi saran terapis. Jadi tugas terapis adalah
menantang pasien sehingga mere!a mau memanfaat!an indera
mere!a sepenuhnya dan berhubungan dengan pesanpesan tubuh
mere!a. 3erapi estalt mengguna!an mata dan telinga terapis
untu! tetap berada di alam se!arang. 3erapis menghindari
intele!tualisasi, diagnosis, penafsiran yang abstra!, dan
penggunaan !ata!ata yang berlebihan (9enley, ;).
Peranan terapis sebagai pela!u perubahan yang !reatif,
seorang penemu, dan manusia yang berapiapi semangatnya, serta
bu!an seseorang yang auh ta! auh. Apabila terapis tida!
mengguna!an !epribadiannya sebagai instrumen untu! perubahan
terapeuti!, mere!a lebih pantas disebut sebagai pemberi tanggapan,
!atalis dan te!nisi yang bermain terapeuti! dengan pasien,
sehingga pasien terus sa"a hidup dalam alam tida! otenti!. Apabila
menghenda!i pasien men"adi otenti!, diperlu!an !onta! dengan
terapis yang otenti! "uga. Polster dan Polster (7orey, *++E)
menyata!an seorang terapis lebih dari se!adar pemberi tanggapan
atau !atalis, ia harus bisa menyesuai!an diri dengan pasien yang
dihadapinya dan "uga harus bisa seiring se"alan dengan dirinya
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
15/30
sendiri. Jadi, terapi adalah suatu per"uangan ber"alur dua arah
berdasar!an hubungan anda>saya yang murni. ?ang berubah bu!an
sa"a !lien, tetapi "uga terapisnya. Apabila seorang terapis tida!
seara sensitif bersesuaian dengan si!apnya yang lembut, tegas dan
terbu!a atas !esulitan orang lain, dan tanggap terhadap pasiennya,
ma!a ia pun a!an men"adi seorang te!nisi yang mengurusi orang
lain dan tida! menghidup!an terapi dengan segala !egairahan yang
bisa didapatnya.
3erapis menaar!an si!ap empati, hubungan dialogis dan
!er"asama dengan pasien. 3erapis perlu memahami batasan antara
memberi!an du!ungan dan !onfrontasi untu! pertumbuhan pasienyang sehat di masa depan. %eberapa pasien seara umum sangat
!urang dalam du!ungan dirinya, mere!a mudah merasa teranam,
merasa tida! nyaman dengan situasi yang baru, dan men"adi
tertutup. Komentar dari terapis yang ter!esan meng!ritisi pasien,
!esalahpahaman dan !e!urangan si!ap empati dari terapis a!an
mudah se!ali membuat pasien malu, marah dan merasa
ditinggl!an. Pasienpasien seperti ini tida! a!an dapat ber!embang
dan berubah seara sehat "i!a du!ungan diri mere!a lemah. 3erapis
dalam menghadapi !lien seperti ini seara bertahap menipta!an
i!lim terapeuti! yang tida! menganam, memberi!an rasa aman,
menun"u!!an penerimaan dan si!ap empati, serta tida!
mengguna!an !onfrontasi seara berlebihan. Keti!a hubungan
dialogis telah terbentu! !uat dan teriptanya saling peraya antara
terapis dan pasien ma!a seara sedi!it demi sedi!it pasien
didorong untu! mening!at!an !esadarannya, mengguna!an
potensinya untu! pengalamanpengalaman baru dan
mempra!ti!!an perila!u baru yang lebih sehat (2ann, *++).
3ugas terapis adalah menolong !lien bisa mengada!an
transisi dari du!ungan e!sternal men"adi du!ungan internal, dan ini
dila!u!an dengan "alan menemu!an lo!asi impas. Impas adalah
suatu situasi dimana du!ungan e!sternal tida! ada yang datang
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
16/30
dan pasien peraya baha ia tida! dapat mendu!ung dirinya
sendiri. Impas adalah titi! di mana seorang indi#idu menghindar
dari penghayatan perasaan yang menganam, oleh !arena ia merasa
!urang nyaman. Impas adalah resistensi untu! menghadapi
pribadinya sendiri dan untu! mengubah diri. 8rang biasanya
mengung!ap!an resistensinya dengan beruap: &Saya merasa
frustrasi tida! ubahnya seperti saya sedang memutar roda !e tu"uan
yang tida! "elas. Saya tida! tahu !e mana saya harus pergi dari sini.
Saya tida! bisa berbuat ini atau itu. Saya merasa terpa!u'.
2enurut Perls, orang merasa seperti terpa!u oleh !arena mere!a
membayang!an baha a!an ter"adi sesuatu yang amat
mena!ut!an. Khayalan a!an datangnya benana menegah mere!a
untu! hidup sepenuhnya, dan oleh !arena rasa ta!ut mere!a yang
tida! beralasan itu ma!a mere!a tida! mau mengambil risi!o yang
diperlu!an agar mere!a men"adi lebih matang. -mumnya
(
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
17/30
diung!ap!an oleh pasien memberi!an terapis suatu informasi yang
banya!, oleh !arena mere!a sering menghianati perasaan yang oleh
pasien sendiri tida! disadari. Postur tubuh pasien, gera!annya,
isyarat tubuhnya, suara, !eraguraguannya, mengutara!an erita
yang sesungguhnya. Perls memperingat!an baha !omuni!asi
#erbal biasanya bohong dan baha apabila terapis berorientasi
pada apa yang di!ata!an pasien, ia tida! mendapat!an esensi orang
itu. Komuni!asi yang riil lebih dari apa yang diutara!an oleh !ata
!ata. 3erapis estalt sering bertanya: Apa yang di!ata!an oleh
mata andaG apabila tangan anda bisa biara pada saat ini, apa
yang di!ata!annyaG dapat!ah anda la!u!an pera!apan antara
tangan !iri dan tangan !anan andaG. Pasien mung!in mengata!an
baha mere!a merasa !esa!itan dan pada saat yang sama a!an
tertaa. Pasien bisa diminta untu! menyadari baha mere!a
guna!an gela! taa sebagai topeng dari perasaan amarah dan
!epedihan.
3erapis estalt "uga memberi perhatian pada hubungan
antara pola bahasa dan !epribadian. Pende!atan ini mengisyarat!an
baha pola biara pasien sering !ali merupa!an ung!apan
perasaannya, pi!irannya dan si!apnya. Pende!atan estalt
memfo!us!an pada !ebiasaan biara yang terbu!a sebagai sarana
untu! mening!at!an !esadaran pasien terhadap diri mere!a sendiri,
terutama dengan meminta !epadanya untu! menatat apa!ah !ata
!ata mere!a !ongruen dengan apa yang mere!a alami atau malahan
men"auh!an mere!a dari emosi mere!a.
4ungsi dari terapis estalt adalah seara halus
ber!onfrontasi dengan pasien dengan ara inter#ensiinter#ensi
yang menolong mere!a untu! men"adi sadar a!an a!ibat dari pola
bahasa mere!a. Dengan memfo!us!an pada bahasa, pasien bisa
mening!at!an !esadaran mere!a a!an apa yang mere!a alami pada
saat se!arang dan a!an ara mere!a menghindari !onta! dengan
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
18/30
pengalaman di sini dan se!arang. %eri!ut ini beberapa ontoh
aspe! bahasa yang men"adi fo!us terapis estalt (Sinay, *++@):
) Ji!a pasien mengguna!an ungkapan kata ‘itu’ , ma!a terapis
memintanya untu! mengganti dengan !ata
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
19/30
penging!aran terhadap !e!uatan adalah “seharusnya” dan
“sebaiknya” yang biasanya diguna!an orang. Dengan mengubah
ung!apan “seharusnya saya…..” men"adi “saya memilih
untuk….” Atau “saya ingin untuk….” Pasien bisa mulai menapa!
lang!ah yang a!tif yang mengurangi perasaan baha ia digiring
oleh orang lain dan tida! bisa mengendali!an hidupnya sendiri.
Dalam mengada!an inter#ensi !onselor harus aspada untu! tida!
membuat pasien merasa baha apapun yang di!ata!annya bisa
diaamati. Daripada mendorong ter"adinya se"enis introspe!si yang
menge"ut!an, !onselor berharap untu! bisa mendorong ter"adinya
!esadaran !lien tentang apa yang sebenarnya diung!ap!an leat
!ata!ata.
C) "endengarkan metafora pasien# Dengan mendengar!an metafora,
terapis bisa mendapat!an petun"u!petun"u! yang banya! tentang
per"uangan internal pasien. 7ontoh metafora yang bisa dipantau
dan diteropong adalah yang seperti beri!ut ini: &Susah bagi saya
untu! men"adi!an mili! saya terbuang di sini'. &Ada !alanya saya
merasa baha saya tida! punya !a!i untu! dipa!ai berdiri'. &Saya
harus bersiapsiap !alau!alau seseorang meleda!!an saya'.
&Hasanya ba"u yang saya pa!ai terobe!robe! hingga tinggal
benangbenang setelah anda ber!onfrontasi dengan saya minggu
yang lalu'. Di dasar metafora ini mung!in tersembunyi suatu
dialog internal yang ter!e!ang yang memili!i !er"a belum selesai
yang amat !ritis. Seni terapi terdiri dari mener"emah!an ma!na
metafora itu men"adi suatu isi manifes sehingga bisa ditangani
dalam terapi.
;) "endengarkan $ahasa yang akan mengungkap suatu cerita# Pasien
sering !ali mengguna!an bahasa yang lii! dan berbelitbelit
namun mengandung petun"u! yang signifi!an tentang per"uangan
hidupnya. Pasien enderung melompati frasafrasa yang
berma!na,tetapi terapis yang "eli a!an menga"u!an pertanyaan yang
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
20/30
a!an membuat pasien itu menerita!an alur erita yang pasien dan !esamaan
ara pasien berhubungan dengan terapis dan dengan orang lain
dalam ling!ungannya. 8leh !arenanya, pasien dalam terapi estalt
adalah peserta a!tif yang memberi!an penafsiran serta ma!na
mere!a sendiri. Para pasien itulah mening!at!an !esadaran dan
menentu!an apa yang mere!a la!u!an atau tida! la!u!an dengan
ma!na personalnya itu. 2iriam Polster, melu!is!an urutanurutanintegrasi tiga tahap yang men"adi iri pertumbuhan pasien dalam
terapi. %agian pertama dari urutanurutan ini terdiri dari
penemuan, pasien ada !eenderungan untu! sampai pada realisasi
baru tentang diri mere!a atau menapai pandangan yang baru
tentang situasi yang lama, atau mere!a mung!in melihat orang
signifi!an dalam hidup mere!a dengan pandangan baru (7orey,
*++E).
3ahap !edua dari urutanurutan integrasi adalah akomodasi ,
yaitu saat pasien mengetahui baha ia bisa menentu!an pilihan.
2ere!a tida! seara !etat teri!at oleh satu ara, melain!an ada
alternatif lain untu! berperila!u. Pasien mulai dengan menoba
perila!u baru dalam ling!ungan yang mendu!ung di !antor terapi,
!emudian !esadaran mere!a meluas !e dunia. 2embuat pilihan
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
21/30
baru sering!ali dila!u!an dengan ara yang !a!u, namun dengan
suatu du!ungan, pasien a!an bisa mendapat!an !eterampilan untu!
menangani situasi yang sulit. 3ugas terapeuti! adalah
memobilisasi!an sistem du!ungan pasien dan mendorong pra!ti!
serta e!sperimen a!an alternatif araara berperila!u.
3ahap !etiga dari urutanurutan integrasi adalah asimilasi ,
yang menyang!ut bagaimana pasien bela"ar ara mempengaruhi
ling!ungan mere!a. Pada tahap ini pasien merasa ada !emampuan
untu! menangani !e"utan!e"utan yang mere!a "umpai pada
!ehidupan seharihari. Se!arang mere!a mulai tida! se!adar seara
pasif menerima ling!ungannya. Pada tahap ini mung!in "ugamena!up perila!u mere!a untu! menentu!an si!ap pada isu yang
!ritis. Pada a!hirnya pasien mengembang!an rasa peraya a!an
!emampuan mere!a untu! men"adi bai! dan berimpro#isasi.
2ere!a mampu menentu!an pilihan yang a!an bera!hir dengan
didapat!annya apa yang mere!a ingin!an. 3erapis menun"u!!an
baha suatu tu"uan telah terapai dan menga!ui baha dalam diri
pasien sudah ter"adi perubahan. Pada tahap ini pasien telah bela"ar
apa yang bisa dia perbuat untu! mema!simal!an peluang mere!a
untu! mendapat!an apa yang dibutuh!an dari ling!ungan.
6. 9ubungan Pasien dan 3erapis
9ubungan terapeuti! dalam terapi estalt terdiri dari tiga
elemen dasar yang saling ter!ait satu sama lain (%ronell, *++):
) Adanya ling!ungan yang aman bagi pasien. 2ena!up fasilitas
fisi! yang nyaman bagi pasien, ruangan yang memberi!an rasa
aman bagi pasien, dan menaar!an diri terapis sebagai terapis
yang !ompeten.
*) 3erbangunnya hubungan sinergis antara terapis dan pasien
(working alliance). Dalam terapi estalt, hubungan terapeuti!
merupa!an inti dari proses yang a!an membaa perubahan bagi
pasien, "i!a hubungan terapeuti! ini ber!embang dan men"adi i!lim
positif selama proses terapi, ma!a perubahan sema!in mudah
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
22/30
diapai oleh pasien. -ntu! mengetahui apa!ah terapis telah
memili!i hubungan sinergis (working alliance) yang !o!oh dengan
pasien adalah dengan men"aab empat pertanyaan di baah ini:
a) Apa!ah pasien mempunyai !eperayaan dasar !epada terapis
selama proses terapi, dimana terapis terus berusaha untu!
mampu menolong pasienG
b) Apa!ah terdapat !e"elasan dan persetu"uan tentang apa yang
sedang dila!u!an bersama, tentang apa yang ditu"u oleh terapis
dan pasien, serta tentang adanya perbedaan tanggung"aab di
dalam proses terapiG
) Apa!ah terdapat !omitmen untu! tetap berada dalam
hubungan tersebut (proses terapi) bai! terapis maupun pasien,
alaupun segala sesuatu men"adi sangat beratG
d) Kapan hubungan sinergi tersebut men"adi sangat !uat dan
!apan men"adi sangat rapuhG Apa!ah yang membuat !eduanya
berbedaG
0) 2emberi!an dan menipta!an hubungan dialogis (dialogic
relationship). Konsep ini pada mulanya di!emu!a!an oleh 2artin
%uber, yang menegas!an baha: &9ubungan dialogis adalah si!ap
!esungguhan, !ei!hlasan, dan !e"u"uran perasaan, pengalaman,
penghayatan orang lain sebagai pribadi, bu!an ob"e!, dan
!einginan untu! seara dalam memahami pengalaman pribadi
orang lain tanpa prasang!a atau penilaian aal. Keinginan untu!
mendengar apa yang tida! ter!ata!an, dan melihat apa yang tida!
tampa!. 9ubungan dialogis ini terdiri dari empat !omponen yaitu:
a) hadir seara penuh ( presence) b) penerimaan (confirmation) )
In!lusi (inclusion) d) !einginan untu! ber!omuni!asi seara
terbu!a (willingness for open communication).
a) 9adir seara penuh: !ehadiran seara menyeluruh untu!
pasien, bai! seara fisi! bertatap mu!a dengan pasien maupun
seara psi!is yaitu perhatian penuh, mendengar!an pasien
seara a!tif. 3erapis hadir di sini dan !ini bersama pasien
dengan !e"u"uran dan tanpa topeng (hadir seara otenti!)
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
23/30
b) Konfirmasi dan penerimaan. Penerimaan penuh menghasil!an
perasaan aman dan nyaman bagi pasien, i!lim !eperayaan
a!an teripta sehingga pasien dengan bebas membu!a dirinya,
bah!an pengalaman pribadinya yang paling rahasia !epada
terapis. Konfirmasi, tida! berarti baha terapis menyetu"ui apa
sa"a yang di!emu!a!an pasien, ada saatnya terapis tida! setu"u
dengan pandangan pasien. Ketida!setu"uan terapis hanya pada
tinda!an, si!ap, atau nilainilai pasien, bu!an pribadinya.
) In!lusi. Adalah usaha terapis untu! memasu!!an, menyerap
atau menyatu!an dirinya dengan pengalaman pasien, sehingga
terapis mampu mendapat!an pemahaman tentang !liennyaseara a!urat. In!lusi merupa!an perluasan dari bentu! empati.
d) 2eu"ud!an !omuni!asi terbu!a. I!lim !omuni!asi yang
terbu!a a!an membuat pasien merasa bebas untu!
meng!omuni!asi!an !epada terapis pemasalahan
permasalahan pribadinya.
Sebagai abang terapi e!sistensial, pra!ti! estalt
mena!up hubungan antar pribadi (antar terapis dan pasien).
Pengalaman terapis, !esadaran, dan persepsi memberi!an latar
belakang pada proses terapi, sedang!an !esadaran serta rea!si
pasien merupa!an latar depan. %agi terapis adalah penting untu!
a!tif berbagi persepsi dan pengalamannya se!arang pada saat
mere!a menghadapi pasien pada masa se!arang di tempat ini.
Selan"utnya terapis memberi!an umpan bali! terutama tentang ulah
pasien dengan tubuhnya. -mpan bali! ini men"adi!an pasien
mengembang!an !esadaran a!an apa yang sebenarnya mere!ala!u!an. 3erapis harus menghadapi pasien dengan !e"u"uran serta
rea!si yang langsung dan menantang manipulasi mere!a tanpa
menola! mere!a sebagai pribadi. %ersama pasien terapis perlu
menge!splorasi rasa ta!ut mere!a, pengharapan yang mengandung
benana, hambatanhambatan, serta resistensi (7orey, *++E).
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
24/30
Para terapis bertanggung"aab a!an !ualitas !ehadiran
mere!a, untu! mengenal diri sendiri dan pasiennya, untu! tetap
terbu!a terhadap pasiennya. 3erapis "uga bertanggung"aab untu!
tetap men"aga teriptanya i!lim terapeuti! yang a!an menun"ang
teriptanya semangat !er"a di piha! pasien. 9ubungan saya>anda
diberi nilai penting yang utama, yang berarti baha ada dialog dan
!onta! antara terapis dan pasien. Dari intera!si inilah pasien
bela"ar tentang diri mere!a dan bisa berubah. 2asalahnya bu!an
te!ni! yang diguna!an oleh terapis, melain!ah siapa!ah mere!a itu
sebagai pribadi dan apa yang mere!a !er"a!an.
Se"umlah penulis telah menaruh nilai pentingnya hubungansaya>anda dan !ualitas !ehadiran terapis sebagai laan dari
!eterampilan te!ni!. 2ere!a memperingat!an a!an bahayanya
!eteri!atan pada te!ni! dan hilangnya aasan tentang diri
mere!a sendiri pada saat menangani pasien. 3e!ni! bu!anlah isu,
melain!an si!ap dan perila!u terapis serta hubungan yang di"alin
itulah yang harus diperhitung!an (/obb, *++0).
4. 3e!ni! yang Diguna!an
Kesadaa! "A#ae!ess$
Kesadaran (awareness) dapat didefinis!an sebagai
menyadari seara senga"a tentang apa yang sedang ter"adi, bai!
berupa sensasi fisi!, perasaan atau ima"inasi pada diri sendiri dan
apa yang ter"adi pada ling!ungan dimana saya terintegrasi di
dalamnya. Kesadaran ini munul dengan men"aab empat
pertanyaan inti: Apa yang sedang anda la!u!an, apa yang anda
rasa!an se!arang, apa yang anda oba hindari saat ini dan apa yang
anda ingin!an> harap!an dari saya.
Kesadaran membuat pasien mengonstru!si!an sendiri
situasi terapeti!, dan hal ini merupa!an pemanasan untu!
mengi"in!an situasi yang belum selesai (unfinished $usiness) untu!
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
25/30
memunul!an diri. Kebali!annya, terapis sendiri memberi
perhatian pada perubahan !esadaran dan emosinya. 9al ini di!enal
dalam gestalt sebagai continuum of conciousness (%ronell,
*++).
3e!ni! gestalt terutama bertu"uan untu! menapai
!esadaran. 9al ini dapat ter"adi "i!a perhatian organismi! (integral)
pasien difo!us!an dengan 5ona !onta! antara organisme dan
ling!ungan, dimana ter"adi intera!si !omple!s ter"adi yang
menun"u!!an dimana pasien mengalami blo!ade. Dalam gestalt,
seseorang di!ata!an mengalami !esulitan "i!a dia tida!
sepenuhnya sadar dengan !esulitan intera!sinya.
3erapis gestalt tida! menginter#ensi seara langsung untu!
membuat pasien sadar, namun dengan mengolaborasi!an diri
dengan pasien untu! memulih!an !ondisi pasien melalui sumber
daya pasien, sehingga pasien dapat menapai !esadaran dan aliran
alami gestalt dapat !embali.
2e!anisme dimana seseorang memblo!ir !esadaran
mere!a sendiri dalam gestalt dinama!an resistensi. Hesistensi ini
menghambat seseorang dari !onta! ade!uat dan !eseimbangan
antara dirinya dan ling!ungan. Sehingga seseorang a!an
!ebingungan menentu!an batas antara diri sendiri dan orang lain
(Sinay, *++@ 4iebert, *+*).
K%s& K's'!( "E)*+, -a&$
Kursi !osong te!ni! fa#orit Perl dan salah satu te!ni! yang
men"adi trademarks gestalt. Dalam te!ni! ini, pasien meleta!!anseorang !ara!ter tertentu yang dengannya pasien memili!i situasi
yang belum selesai (unfinished $usiness). /eat !ursi !osong
pasien dibiar!an untu! memain!an peranan men"adi dirinya dan
menyampai!an urusannya yang belum terselesai!an, untu!
!emudian "uga men"adi orang lain yang dengannya pasien
memili!i urusan yang belum selesai.
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
26/30
Ji!a diguna!an disaat yang tepat, !ursi !osong dapat
menga!ti#asi perasaan dan mengi"in!an pasien untu! bertemu
dengan !ara!ter yang dengannya pasien memili!i urusan yang
belum selesai untu! melihat situasi saat ini!ini. %agaimanapun,
penggunaan te!ni! ini dengan tida! tepat dan berlebihan pada
memengaruhi !onta! langsung antara pasien dan terapis.
3e!ni !ursi !osong "uga merupa!an permainan !onsep
!lasi! pende!atan gestalt: %op dog dan underdog . %op dog
merepresentasi!an !einginan, !ebutuhan dan potensi seseorang,
sedang!an underdog merupa!an alasan, dalih dan hambatan yang
dileta!!an orang tersebut dalam "alannya. &nderdog bisa
merupa!an personifi!asi dari interjection (%ronell, *++)
M'!'da)a
3e!ni! monodrama dila!u!an dengan meminta pasien
memain!an !ara!ter yang berbedabeda dari situasi yang belum
selesai dalam hidupnya, sehingga pasien dapat memili!i
pengalaman yang "ernih dengan masingmasing mere!a dan emosi
mere!a. 3e!ni! ini tida! hanya tentang merepresentasi!an orang
orang, namun "uga dapat merepresentasi!an emosi, organ atau
dorongan.
Dengan be!er"a dengan representasi !ara!ter, emosi,
abstra!si atau bagian dari diri sendiri, pasien dapat seara "elas
bere!splorasi dengan polaritasnya, menyadari dan menerima hal
hal ini !etimbang meredu!sinya men"adi sebuah istilah. Pasien
"uga men"adi mampu menyadari perbedaan dan persamaannyadengan orang lain dalam hidupnya. Pasien mampu menyadari
baha !ehidupan merupa!an sebuah hal yang dinamis dan berubah
dalam !eseimbangan (Sinay, *++@ %ronell, *++).
A)*&&a+&'! ' Ea((ea+&'!
3erapis meminta pasien untu! melan"ut!an pera!apan
dengan beberapa gera!an atau gestur, !emudian seara bertahan
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
27/30
mening!at!an intensitas dan melebihlebih!annya terus menerus.
9al ini mening!at!an persepsi dari me!anisme tertentu yang
diguna!an pasien dalam !onta!nya dengan ling!ungan dalam
menghambat sensasi atau perasaannya.
Dengan memperbesar gera!an dan gestur dan mengata!an
dengan lantang apa yang men"adi masalah baginya, pasien men"adi
mampu mendengar dirinya sendiri, melepas!an diri dari
!ebingungan pera!apan internal. Dan hal ini dapat men"adi
pengalaman yang mampu menyadar!an dan modifi!asi
pengalaman (%ronell, *++).
Ta3&!( +' +e '+e "D&e+ I!+e*ea+&'!$
3e!ni! ini penting dalam pende!atan gestalt, dalam te!ni!
ini terapis menglarifi!asi frasefrase yang tida! ditu"u!an pada
ob"e! yang spesifi! untu! menghindari !onta! emosional. 3ida!
mela!u!an &mind reading ' penting dan "uga merupa!an bagian
dari tinda!an lain misalnya tida! memproye!si!an perasaan,
harapan, !eta!tan, fantasi dsb !e orang lain.
'irect interpellation diipta!an untu! mening!at!an !onta!
langsung, tanpa "ustifi!asi, pen"elasan, argumen, alasan atau
!einginan untu! mengha!imi. Dialog "enis ini memerlu!an
!e"u"uran, !emampuan untu! mengata!an apa yang !ita rasa!an,
pi!ir!an, ingin!an dan menerima apa yang !ita dengar tanpa
mengha!imi (%ronell, *++).
Ges+a+ a!d +e B'd,
Dalam gestalt, gera!an manifestasi #olunter maupunin#olunter seperti gestur, gera!an, micro-gestures, nada suara,
postur, suhu dan !elembaban !ulit, nafas, merupa!an data yang
penting yang menun"u!!an apa yang ter"adi didalam diri pasien.
%ahasa tubuh berasal dari !ondisi saat ini!ini. Jalan menu"u
!esadaran yang berasal dari tubuh menu"u !ata !ata dapat dii!uti
seara progresif.
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
28/30
3erapi gestalt "auh lebih dalam daripada se!edar menyadari
bahasa #erbal dari apa yang nampa!, yang mana tida!
menun"u!!an apa yang munul seara emosional, dan lebih dari
se!edar !atarsis emosional, yang tida! memerhati!an apa yang
nampa! dalam bentu! badaniah sebagai proses refle!si. estalt
memasu!i proses internal tubuh dan dengan "alan ini men"aga
!onsistensi dengan pende!atannya untu! hubungan permanen latar
bela!angdan bentu! yang munul (%ronell, *++).
. Hesistensi
I!+e4e+&'!
2e!anisme ini menga!ibat!an seseorang
mengin!orporasi!an, tanpa menerna, seluruh informasi dan
perintah yang datang !epadanya dari medium dan bertinda! sesuai
perintah tersebut. Allien $odies yang tida! menyatu ini disebut
interject dan menghalangi per!embangan dan e!spresi dari diri.
Dengan menelan semua informasi dan perintah tanpa menerna
terlebih dahulu, seseorang dapat menemu!an pada a!hirnya bahaa!an ada halhal yang bertentangan atau tida! sesuai, dan usaha
usaha untu! menyatu!an halhal ini dapat menyebab!an
disintegrasi !epribadian. Dalam inter"etion batasan antara diri
sendiri dan dunia di se!itarnya bergeser u!up "auh sehingga diri
in#idu ter!esan menghilang (Sinay, *++@).
P'4e+&'!
Pro"etion merupa!an !ebali!an dari inter"etion. Dalam
pro"etion, seseorang memberi!an !eorang lain atributatribut yang
dia tola! tentang dirinya dan menun"u!!an dirinya sangat !ritis,
intoleran dan hipersensitif terhadap !ara!teristi! ini. Seseorang ini
membuat ling!ungan bertanggung "aab dengan apa yang ter"adi
didalam dirinya. 8rang ini merasa baha semua orang
mengganggunya. Ji!a dia adalah seorang yang pendiam, ma!a dia
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
29/30
a!an menuduh orang lainlah yang sebenarnya dingin, tida!
bersahabat dsb (Sinay, *++@).
-'!%e!e
Dalam resistensi ini fungsi ego menghilang !eti!a
seseorang !ehilangan batasan antara dirinya dan medium
dise!itarnya. %atasan antara diri sendiri dan ling!ungan men"adi
tida! ada. 9al ini adalah hal a"ar pada bayi baru lahir, namun
tida! a"ar pada orang deasa. 8rang confluent hidup dalam
!ebingungan, tida! mengetahui apa yang dia ingin!an, tida!
mengatahui apa yang dia rasa!an, tida! dapat melihat perbedaan
antara dirinya dan orang lain diluar dirinya, dia !ehilangan
perasaan tentang dirinya ( sense of self ). Pada confluence, siklus
habitual contact-retreat yang dalamnya seseorang men"aga
hubungan yang sehat dengan medium men"adi hilang. 8rang yang
confluent tida! dapat bertahan dengan perbedaan atau !onfrontasi.
Dalam confluence perbedaan tida! boleh ter"adi. Segala
sesuatunya haruslah sama. 9al ini ter"adi pada pemerintahan
di!tator, fundamentalis dan se!te tertentu atau orangtua yang
menganggap ana!nya hanyalah !elan"utan sederhana dari dirinya
(Sinay, *++@).
Re+'e+&'!
2e!anisme ini men"adi!an dila!u!an oleh seseorang yang
mela!u!an sesuatu !epada dirinya sendiri apa yang sebenarnya
ingin dia la!u!an !epada orang lain atau ob"e! lain. 6nergi yang
harusnya dialir!an !e ob"e! lain berhenti dan di!onsentrasi!an!edalam !eadaan internal seseorang. (etroflector menghanur!an
sendiri dunia internalnya. Pada taraf tertentu hal ini merupa!an hal
yang bai! !arena bisa berupa tanda pengendalian diri. 1amun "i!a
retroflection sudah merupa!an perila!u !ebiasaan, retroflection
dapat men"adi berlebihan dalam inhibisi impuls atau e!saserbasi
manifestasi narsisiti!. Hetrofletor memberi batas tegas antara
-
8/17/2019 Proses Terapetik Gestalt
30/30
dirinya dengan ling!ungan. 1amun dia memberi batas tersebut
didalam dirinya sendiri. Ji!a retrofletion ber"alan !ronis, dapat
!emudian munul somatisasi. 6mosi dan perasaan yang
mendominasi !emudian diarah!an !edalam diri sendiri !emudian
dapat bermanifestasi sebagai migren, nyeri !epala, nyeri perut,
ul!us pepti! dsb (Sinay, *++@).
III. DA43AH P-S3AKA
%ronell, P., *++. )estalt %herapy* a )uide to +ontemporary ractice# 1e ?or!:
Springer.
7orey, ., *++E. %eori dan raktek onseling dan sikoterapi# penyunt. %andung:
Hefi!a Aditama.
4iebert, 2., *+*. Stages in a estalt 3herapy Session and an 6amination of 7ounselor
Inter#ention. nternational (eview of Social Sciences and .umanities, 0(*), pp. F
;.
9enley, 2., ;. 'ocumenst of )estalt sychology# %er!eley: -ni#ersity of 7alifornia
Press.
/obb, 2. S., *++0. %he Art of )estalt %herapy# 1e ?or!: Springererlag $ien.2ann, D., *++. )estalt %herapy* /00 ey oints and %echnique# /ondon: Houtledge.
8/eary, 6., *+0. )estalt %herapy Around the 1orld# penyunt. -SA: $iley%la!ell.
Palmer, S., *+. onseling sikoterapi# penyunt. ?ogya!arta: Pusta!a Pela"ar.
Sinay, S., *++@. )estalt for !eginners# -SA: 8rient /ongman.