Download - Proses/Tahapan Kegiatan PML
BAB IVPROSES/TAHAPAN KEGIATAN PML TINGKAT RSUD
KABUPATEN/KOTA
Kegiatan Performance Management and Leadership Training bagi Pejabat
Struktural RSUD Kabupaten/Kota dilaksanakan dalam 7 tahap berikut:
A. TAHAP 1. SELEKSI CALON FASILITATOR DAN PELATIHAN TOT BAGI CALON FASILITATOR PML
Salah satu variabel penting dalam penyelenggaraan suatu pelatihan
adalah variabel fasilitator pelatihan. Tujuan pembelajaran dalam suatu
pelatihan dapat tercapai apabila fasilitator memiliki kemampuan yang
memadai dalam mefasilitasi suatu proses pembelajaran dengan
menerapkan teknik fasilitasi yang tepat. Sasaran Pelatihan PML Tingkat
RSUD Kabupaten/Kota adalah Staf Senior, Kepala Seksi, Kepala Bidang,
Wakil Direktur dan Direktur RSUD Kabupaten/Kota. Sasaran pelatihan
dimaksud telah memiliki pengalaman lapangan dalam menjalankan fungsi
kepemimpinan dan manajemen di Rumah Sakit tetapi kinerjanya masih
perlu ditingkatkan. Calon fasilitator PML Tingkat RSU berasal dari Rumah
Sakit Mitra dalam Program Sister Hospital di RSUD Kabupaten/Kota.
Dalam rangka tersedianya fasilitator yang memiliki kompetensi yang
memadai dalam mefasilitasi Pelatihan PML tersebut maka Dinas
Kesehatan dapat menetapkan kriteria calon fasilitator sebagai berikut:
1. Tingkat pendidikan minimal Strata 2(Magister Kesehatan)
2. Telah berpengalaman mefasilitasi/Konsultan minimal 2tahun
3. Telah mengikuti Pelatihan/Kursus yang berkaitan dengan manajemen
dan Kepemimpinan.
Lembaga Konsultan yang dipercayakan oleh Pemberi Dana untuk
menyelenggarakan kegiatan dimaksud wajib menyampaikan biodata
calon fasilitator dilengkapi foto copy ijasah terakhir, surat keterangan
pengalaman fasilitasi/konsultan dan sertifikat. Calon fasilitator yang
terseleksi berdasarkan kriteria tersebut perlu dibekali dengan
pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan kompetensi
fasilitator PML Tingkat RSUD Kabupaten/kota melalui “Pelatihan TOT
Bagi Calon Fasilitator Performance Management and Leadership (PML)”
dengan standar acuan berikut:
a. Tujuan Pelatihan TOT PML
1) Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan, peserta dapat memfasilitasi
pelatihan kalakarya kepemimpinan dan manajemen pada Tingkat
RSUD Kabupaten/Kota
2) Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan, peserta dapat:
a) Memfasilitasi materi standar kompetensi manajer dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsi (Manajemen perubahan
dan manajemen krisis)
b) Memfasitasi materi perubahan mindset termasuk perhatian
dan kepekaan dlm bidang tugas.
c) Memfasilitasi materi kepemimpinan dan manajemen dalam
program kesehatan ibu dan anak,
d) Memfasilitasi materi manajemen keuangan (Jamkesmas dan
Jampersal)
e) Memfasilitasi materi membangun tim Kerja dan tata Nilai,.
f) Memfasilitasi materi komunikasi dan motivasi,
g) Memfasilitasi materi advokasi dan negosiasi
h) Memfasilitasi materi Standar dan Prosedur Pelayanan
Kesehatan
i) Memfasilitasi materi analisis masalah pelayanan kesehatan
serta pengambilan keputusan
j) Teknik Supervisi, Fasilitasi dan Pendampingan
k) Mefasilitasi materi RSUD menuju BLUD
b. Struktur Program
NO MATERIJUMLAH JAM (JP)
T P PL JMLA MATERI DASAR
1 Kebijakan Pembangunan Kesehatan 3 - - 32 Isu-Isu Kesehatan Terkini 2 - - 2
JUMLAH A 5 - - 5B MATERI INTI
1 Standar Kompetensi ManajerDalam Menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi Organnisasi
2 3 - 5
2 Perubahan Mindset Termasuk Perhatian Dan Kepekaan Dalam Bidang Tugas
2 2 - 4
3 Kepemimpinan dan Manajemen Dalam Program Kesehatan Ibu dan Anak
2 2 - 4
4 Manajemen Keuangan (Jamkesmas dan Jampersal) 2 2 - 45 Membangun Tim KerjaDan Tata Nilai 2 2 - 46 Komunikasi dan Motivasi 2 2 - 47 Advokasi dan Negosiasi 2 2 - 48 Standar dan Prosedur Pelayanan Kesehatan 2 3 - 59 Analisis Masalah Kesehatan Serta Pengambilan
Keputusan2 3 - 5
10 Teknik Supervisi, Fasilitasi dan Pendampingan 2 2 - 411 RSUD menuju BLUD 2 2 - 412 Micro teaching - - 8 8
JUMLAH B 20 25 8 55C MATERI PENUNJANG
1 BLC (dibuka oleh seorang motivator yang memberikan pencerahan dan motivasi khususnya ttg kepemimpinan
- 3 - 3
2 Rencana Tindak Lanjut 1 1 - 2JUMLAH C 1 4 - 5JUMLAH TOTAL ( A +B +C) 26 29 10 65
c. Metode Pelatihan TOT PML
Metode yang digunakan dalam Pelatihan TOT PML Tingkat RSUD
Kabupaten/Kota adalah: Ceramah-Tanya Jawab, Diskusi Kelompok,
Penugasan Individu dan Praktek Micro Teaching setiap peserta.
d. Media dan Alat Bantu Pelatihan TOT PML
Media dan alat bantu yang digunakan dalam Pelatihan TOT PML
Tingkat RSUDKabupaten dan Kota adalah: White Board, Flip Chart,
OHP, Meta plan dan Pin board.
e. Peserta Pelatihan TOT PML
Peserta yang akan mengikuti Pelatihan TOT PML Tingkat
RSUDKabupaten dan Kota adalah:
1) Calon Fasilitator dari RSUD Mitra yang telah lulus seleksi
berdasarkan syarat/kriteria calon fasilitator tersebut di atas.
Calon Fasilitator tersebut merupakan tenaga yang akan
mefasilitasi kalakarya PML di RSUD Kabupaten/Kota.
2) Calon pendamping lokal yang telah lulus seleksi berdasarkan
syarat/kriteria calon fasilitator tersebut di atas. Calon pendamping
lokal tersebut merupakan tenaga yang akan melaksanakan
pendampingan penerapan PML di RSUD Kabupaten/Kota selama
7 bulan.
3) Peserta Dinas Kesehatan
Peserta dari Dinas Kesehatan perlu diikutkan dalam mulai dari
tahap Pelatihan TOT PML sampai tahap akhir kegiatan PML
Tingkat RSUD Kabupaten/Kota agar Dinas Kesehatan memiliki
Tenaga Fasilitator PML Tingkat RSUD Kabupaten/Kota.
Diharapkan dengan tersedianya tenaga fasilitator tersebut maka
Dinas Kesehatan dapat melanjutkan kesinambungan kegiatan
PML meskipun dukungan dari Pemberi Dana telah berakhir.
Peserta yang akan mengikuti Pelatihan TOT PML Tingkat
RSUD Kabupaten/Kota berjumlah sekian orangdengan alokasi
peserta sebagai berikut:
No Asal Peserta Jumlah(Orang)
1 Peserta RS Mitra xx2 Calon pendamping lokal xx3 Peserta Dinkes (level provinsi) xx
TOTAL xx
f. Fasilitator Pelatihan TOT PML
Fasilitator yang akan mefasilitasi Pelatihan TOT PML Bagi Calon
Fasilitator PML Tingkat RSUDKabupaten dan Kota adalah:
1) Tingkat pendidikan minimal Strata 2
2) Telah berpengalaman memfasilitasi/Konsultan minimal 3
tahun/Dosen pada Perguruan Tinggi dengan latar belakang ilmu
manajemen dan kepemimpinan (Staf Pengajar Magister
Manajemen Pelayanan Kesehatan atau Magisterter Administrasi
Rumah Sakit)
3) Praktisi yg terbukti sukses dalam menjalankan kepemimpinan
&manajemen atau Tokoh Pencerah/Motivator handal
4) Memberdayakan praktisi manajemen dan kepemimpinan dari
daerah yang bersangkutan, misalnya: mantan pejabat maupun
pejabat di lingkungan kesehatan yang masih aktif
5) Mantan Pejabat Struktural, minimal Eselon III
B. TAHAP 2. NEED ASSESMENTSebelum melaksanakan kajian lapangan pada Rumah Sakit di
Lluar daerah (dalam negeri) dan Rumah Sakit di luar negeri (jika ada)
perlu diawali dengan kegiatan Need Assesment di RSUD Kabupaten/Kota
masing-masing.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam 2 tahap berikut:
1. Pelaksanaan Need Assesment di RSUD
a. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan need assesment ini adalah
agar peserta RSUD dapat mengumpulkan data kebutuhan
perbaikan manajemen dan kepemimpinan di RSUD masing-masing
yang selanjutnya akan diproses dalam lokakarya analisis hasil need
assesment.
b. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan Need Assesment ini dilaksanakan oleh sekianorang peserta, dengan rincian sebagai beikut:
NO Pelaksana Need Assesment Jumlah Pelaksana Total (orang)
1 Tim Prov.(org) 1 or x n kab/kota xx
2 RSUD Kab/kota(org) 10 or x n kab/kota xx
3 Mentor/pendamping lokal 1 or x n kab/kota xx
Total xx
c. Fasilitator
Pelaksanaan kegiatan Need Assesment akan difasilitasi oleh
fasilitator yang berasal dari sekian RS Mitra yang berjumlah 3 (tiga)
orang tiap Rumah Sakit Mitra sehingga jumlah total fasilitator yang
direncanakan adalah sekian orang.
d. Waktu dan Tempat
Kegiatan Need Assesment akan dilaksanakan selama 6 hari pada
sekianRSUD Kabupaten/Kota yang terlibat.
2. Lokakarya Analisis Hasil Need Assesment dan Persiapan Kaji Banding
a. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Lokakarya Analisis Hasil
Need Assesment dan Persiapan Kaji Banding ini adalah:
1) Teridentifikasinya kebutuhan perbaikan manajemen dan
kepemimpinan di RSUD Kabupaten/Kota masing-masing
berdasarkan analisis data hasil Need Assesment.
2) Peserta dapat mengetahui maksud dan tujuan kegiatan kaji
banding sebagai salah satu kegiatan dalam PML.
3) Peserta dapat mengidentifikasi kegiatan yang akan dilaksanakan
di lokasi kaji banding
4) Peserta dapat menyiapkan instrumen yang dibutuhkan dalam
melaksanakan kaji banding
5) Peserta dapat mengolah data hasil kaji banding menjadi
informasi yang penting untuk perbaikan manajemen dan
kepemimpinan di instansi masing-masing
b. Hasil Kegiatan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan Lokakarya Analisis hasil Need
Assesment dan Persiapan Kaji banding adalah:
1) Teridentifikasinya kebutuhan perbaikan manajemen dan
kepemimpinan di RSUD Kabupaten/Kota masing-masing
sebagai bahan pembelajaran di lokasi kaji banding
2) Teridentifikasinya kegiatan yang akan dilaksanakan oleh peserta
selama proses kaji banding
3) Tersusunnya instrumen pengumpulan data kaji banding
c. Peserta
Peserta Kegiatan Lokakarya Analisis Hasil Need Assesment dan Persiapan Kaji banding berjumlah xx orang dengan rincian sebagai berikut:
No Peserta dan NS Jumlah (orang) Total (orang)
1 Calon Mentor/Calon pendamping lokal 1 or x n RSUD xx
2 Tim PML Provinsi 1 or x n RSUD xx
3 Peserta RSUD kab/kota 10 or x n RSUD xx
Jumlah xx
d. Nara Sumber dan Fasilitator
Nara Sumber dalam kegiatan Lokakarya Analisis Hasil Need Assesment dan Persiapan Kaji banding berjumlah xx orang dengan rincian sebagai berikut:
No Peserta dan NS Jumlah (orang) Total (orang)
1 Nara Sumber RS Mitra 3 or x n RSUD xx
2 Nara Sumber Prov. 1 or x n RSUD xx
Total xx
e. Waktu dan Tempat
Kegiatan Lokakarya Analisis Hasil Need Assesment dan Persiapan
Kaji banding akan dilaksanakan selama 3 hari (2 hari) efektif)di
lokasi yang dipilih.
C. TAHAP 3. KAJIAN LAPANGAN/KAJI BANDINGSalah satu upaya agar Pejabat Struktural Tingkat RSUD
Kabupaten/Kota dapat melakukan perbaikan manajemen dan
kepemimpinan pada institusi masing-masing adalah dengan melakukan
proses pembelajaran model manajemen dan kepemimpinan pada instansi
lain yang kinerjanya baik melalui kegiatan kajian lapangan. Kegiatan yang
akan dilaksanakan dalam kajian lapangan adalah sebagai beikut:
1. Pelaksanaan Kaji Banding
a. Tujuan Kegiatan
Tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan kaji banding pada
Tingkat RSUD Kabupaten/Kota di luar adalah agar peserta
mendapat informasi mengenai gambaran implementasi
manajemen dan kepemimpinan di RSUD yang kinerjanya baik
melalui proses pembelajaran lapangan.
b. Kegiatan yang akan dilaksanakan
Kegiatan yang akan dilaksanakan selama kunjungan/kajian
lapangan adalah:
1) Melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi penerapan
kepemimpinan dan manajemen pada institusi yang dikunjungi.
2) Menyusun laporan hasil kajian lapangan yang dapat dijadikan
sebagai salah satu acuan dalam penerapan kepemimpinan
dan manajemen yang baik pada institusi masing-masing
c. Hasil Kegiatan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan Lokakarya Persiapan dan
Pembekalan Kaji banding adalah:
1) Teridentifikasinya input, proses dan ouput manajemen dan
kepemimpinan pada institusi yg dikunjungi.
2) Teridentifikasinya hambatan dan upaya pemecahan masalah
dalam implementasi kepemimpinan dan manajemen
3) Teridentifikasinya kiat/strategi dalam impelementasi
kepemimpinan dan manajemen
d. Peserta dan Fasilitator
Peserta dan fasilitator yang akan mengikuti kegiatan Kaji
Banding berjumlah xxorang, dengan alokasi peserta dan fasilitator
sebagai berikut :
1) Kaji Banding pada Rumah Sakit Dalam Negeri
No Peserta dan NS Jumlah (orang) Total (orang)
1 Fasilitator RS Mitra 3 or x n RSUD xx
2 Pendamping lokal 1 or x n RSUD xx
3 Tim PML Prov 1 or x n RSUD xx
4 Peserta RSUD kab/kota
5 or x n RSUD xx
Total xx
Peserta RSUD yang akan melakukan kaji banding dalam
negeri adalah Wakil Direktur atau Kepala bidang yang
terkait dengan upaya peningkatan kepemimpinan dan
manajemen di RSUD Kabupaten/Kota.
2) Kaji Banding pada Rumah Sakit Luar Negeri (jika ada)
No Peserta dan NS Jumlah (orang)
1 Nara Sumber UGM xx
2 Nara Sumber Prov. xx
3 Peserta Provinsi xx
4 Peserta RSUD kab/kota
1 or x nRSUD =xx
Total xx
Peserta RSUD yang akan melakukan kaji banding di Luar
Negeri adalah Direktur RSUD Kabupaten/Kota. Ka UPTD
Pelatihan Tenaga Kesehatan dan/atau Kabid
Pengembangan SDM Dinkes Provinsi perlu terlibat dalam
kaji banding ke luar untuk kesinambungan program pasca
berakhirnya pendanaan dari Pemberi Dana.
e. Waktu dan Tempat
No Jenis Kaji Banding Waktu Tempat
1 Dalam Negeri 5 hari RSUD luar daerah
2 Luar Negeri 5 hari RSUD luar negeri
2. Lokakarya Tindak Lanjut Hasil Kaji Banding
a. Tujuan Kegiatan
Kegiatan Lokakarya Tindak Lanjut Hasil Kaji banding perlu
dilaksanakan dengan tujuan:
1) Peserta dapat mengidentifikasi strategi yang tepat dalam
mengimplentasikan hasil kajian lapangan
2) Peserta memperoleh gambaran/panduan dari fasilitator dalam
implementasi PML
3) Peserta dapat menyusun rencana tindak lanjut hasil kajian
lapangan pada RSUD Kabupaten/Kota masing-masing
b. Peserta dan Narasumber
Peserta dan Nara sumber yang akan mengikuti kegiatan
Lokakarya Tindak Lanjut Hasil Kaji Banding berjumlah xxorang,
dengan alokasi peserta dan fasilitator sebagai berikut:
No Peserta dan NS Jumlah (orang) Total (orang)
1 Fasilitator RS Mitra 3 or x n RSUD xx
2 Pendamping lokal 1 or x n RSUD xx
3 Tim PML Prov 1 or x n RSUD xx
4 Peserta RSUD kab/kota 10 or x n RSUD xx
Total xx
c. Waktu dan Tempat
Kegiatan Lokakarya Tindak Lanjut Hasil Kaji Banding Tingkat
RSUD Kabupaten/Kota akan dilaksanakan pada masing-masing
RSUD Kab/Kota pada n RSUD dalam waktu 3 hari.
D. TAHAP 4. PENERAPANHASIL KAJI BANDING
Setelah peserta mengikuti kaji banding implementasi manajemen
dan kepemimpinan RSUD di dalam negeri dan RSUD di Luar Negeri
serta lokakarya tindak lanjut hasil kaji banding maka selanjutnya peserta
menerapkan informasi/masukan yang telah diperoleh pada RSUD
Kabupaten/Kota masing-masing berdasarkan Rencana Tindak lanjut yang
telah disusun.
Dalam rangka membantu memecahkan persoalan yang dihadapi
oleh peserta RSUD Kabupaten/Kota dalam penerapan PML di lapangan
maka perlu adanya pendampingan oleh pendamping lokal pada setiap
kabupaten selama 7 bulan sampai pada tahap evaluasi.
E. TAHAP 5. KALAKARYA/LOKALATIH
Kegiatan kaji banding belum cukup untuk dapat meningkatkan
kinerja kepemimpinan dan manajemen di RSUD Kabupaten/Kota. Dalam
rangka mengoptimalkan perubahan kepemimpinan dan manajemen yang
lebih baik maka para peserta perlu dibekali dengan materi yang berkaitan
dengan kepemimpinan dan manajemen melalui kegiatan
lokalatih/kalakarya pada Tingkat RSUD Kabupaten/Kota.
1. Tujuan Kalakarya
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan kalakarya, peserta dapat memahami
kepemimpinan dan mananjemen di Tingkat RSUD
Kabupaten/Kota.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan kalakarya, peserta dapat:
1) Mengidentifikasi standar kompetensi manajer dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsi (Manajemen perubahan
dan manajemen krisis) RSUD
2) Menerapkanperubahan mindset termasuk perhatian dan
kepekaan dlm bidang tugas di RSUD
3) Menerapkankepemimpinan dan manajemen dalam pelayanan
kesehatan ibu dan anak di RSUD
4) Menerapkanmanajemen keuangan (Jamkesmas dan
Jampersal) di RSUD
5) Membangun tim Kerja dan Tata Nilaidi RSUD
6) Membangun komunikasi dan motivasi kerja staf di RSUD
7) Melakukan advokasi dan negosiasi
8) Mengaudit Standar dan Prosedur Pelayanan Kesehatan di Unit
Pelayanan RSUD
9) Mengalisis masalah pelayanan kesehatan untuk pengambilan
keputusan
10)Melaksanakan Supervisi, Fasilitasi dan Pendampingan di
RSUD
11)Mengembangkan konsep RSUD menjadi BLUD
12)Mempresentasikan hasil penerapan PML pasca kaji banding
dan kalakarya
2. Struktur Program Kalakarya Tingkat RSUD Kabupaten/Kota
NO MATERIJUMLAH JAM (JP)
T P PL JMLA MATERI DASAR
1 Kebijakan Pembangunan Kesehatan 3 - - 32 Isu-Isu Kesehatan Terkini 2 - - 2
JUMLAH A 5 - - 5B MATERI INTI
1 Standar Kompetensi ManajerDalam Menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
2 3 - 5
2 Perubahan Mindset Termasuk Perhatian Dan Kepekaan Dalam Bidang Tugas
2 3 - 5
3 Kepemimpinan dan Manajemen Dalam Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
2 3 - 5
4 Manajemen Keuangan (Jamkesmas dan Jampersal) 2 3 - 55 Membangun Tim KerjaDan Tata Nilai 2 3 - 56 Komunikasi dan Motivasi 2 3 - 57 Advokasi dan Negosiasi 2 3 - 58 Audit Standar dan Prosedur Pelayanan Kesehatan 2 4 - 69 Analisis Masalah Pelayanan Kesehatan Serta Pengambilan
Keputusan2 4 - 6
10 Teknik Supervisi, Fasilitasi dan Pendampingan 2 4 - 611 RSUD menuju BLUD 2 3 - 512 Penerapan PML di RSUD (6 JP x 3 kalakarya) - 18 - 18
JUMLAH B 22 54 - 76C MATERI PENUNJANG
1 BLC (dibuka oleh seorang motivator yang memberikan pencerahan dan motivasi khususnya ttg kepemimpinan
- 3 - 3
2 Rencana Tindak Lanjut (2 JP x 3 kalakarya) 3 3 - 6JUMLAH C 3 6 - 9JUMLAH TOTAL ( A +B +C) 30 60 - 90
3. Teknis Pelaksanaan Kalakarya
Kalakarya dilaksanakan dalam 3 tahap berikut:
1) Kalakarya Tahap I
No Materi Jml Jam1 BLC 32 Kebijakan Pembangunan Kesehatan 33 Presentasi/diskusi Penerapan PML 64 Standar Kompetensi ManajerDalam Menjalankan Tugas 5
Pokok dan Fungsi Organisasi5 Perubahan Mindset Termasuk Perhatian Dan Kepekaan
Dalam Bidang Tugas5
6 Kepemimpinan dan Manajemen Dalam Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
5
7 Manajemen Keuangan (Jamkesmas dan Jampersal) 58 RTL 2
Jumlah 34
2) Kalakarya Tahap II
No Materi Jml Jam1 Presentasi/Diskusi hasil penerapan PML 62 Isu-Isu Kesehatan Terkini 23 Analisis Masalah Pelayanan Kesehatan Serta
Pengambilan Keputusan6
4 Advokasi dan Negosiasi 55 Audit Standar dan Prosedur Pelayanan Kesehatan 66 RTL 2
Jumlah 27
3) Kalakarya Tahap III
No Materi Jml Jam1 Presentasi/Diskusi hasil penerapan PML 62 Membangun Tim KerjaDan Tata Nilai 53 Komunikasi dan Motivasi 54 Teknik Supervisi, Fasilitasi dan Pendampingan 65 RSUD menuju BLUD 56 RTL 2
Jumlah 29
4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kalakarya
Waktu dan tempat pelaksanaan Kalakarya/lokalatih Tingkat RSUD
Kabupaten/Kotaadalah sebagai berikut:
NO TAHAPAN KALAKARYA
WAKTU TEMPAT KETERANGAN
1 Kalakarya Tahap I
6 hari Masing-masing RSUD Kab/Kota pada 11 RSUD Kab/Kota
Setiap hari membutuhkan waktu rata-rata 5 Jam Pelajaran sehabis pelayanan (hanya disediakan snack 1 kali)
2 Kalakarya 6 hari Masing-masing -sda-
Tahap II RSUD Kab/Kota pada 11 RSUD Kab/Kota
3 Kalakarya Tahap III
6 hari Masing-masing RSUD Kab/Kota pada 11 RSUD Kab/Kota
-sda-
5. Peserta
Peserta yang akan mengikuti kegiatan kalakarya berjumlah xxorang,
dengan alokasi peserta sebagai berikut:
No Asal PesertaJumlah(orang) Total (orang)
1 Peserta Propinsi 1 org x n RSUD xx2 Peserta RSUD Kab/Kota 10 org x n RSUD xx
Total 11 org x n RSUD xx
6. Fasilitator
Kegiatan Kalakarya Tingkat RSUD Kabupaten/Kota difasilitasi oleh
pendamping lokal dan dibantu oleh Nara Sumber dari Rumah Sakit
Mitra, sebagai berikut:
No Fasilitator Jumlah(orang) Total (orang)1 Rumah Sakit Mitra 3 org x n RSUD xx2 Pendamping Lokal 1 org x n RSUD xx
Total 4 org x n RSUD xx
TAHAP 6. MONITORING DAN BIMTEK
Dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi pencapaian
tujuan dan indikator pencapain tujuan kegiatan kepemimpinan dan
manajemen kesehatan Tingkat RSUD Kabupaten/Kota maka perlu
adanya kegiatan monitoring dan bimbingan teknis.
1. Tujuan
Monitrong dan bimbingan teknis perlu dilaksanakan dengan tujuan:
a. Memastikan bahwa peserta telah menerapkan kepemimpinan dan
manajemen sesuai dengan panduan dan rencana tindak lanjut
yang telah disusun pasca kajian lapangan dan kalakarya
b. Teridentifikasinya hambatan yang dialami peserta dalam
penerapan kepemimpinan dan manajemen kesehatan di institusi
masing-masing
c. Teridentifikasinya solusi/pemecahan masalah yang dapat
digunakan oleh peserta dalam mengatasi permasalahan yang
dialami oleh peserta
2. Waktu, tempat dan Pelaksana Monitoring dan Bimbingan Teknis
No Tahapan
Monitoring
Cara
Monitoring
Pelaksana waktu
Frekw. Lama Keterangan
1 Tahap I Langsung
RSUD
Tim Prov.
(1
or/RSUD)
1x/3
bln
3 hari 1 bln pasca
kalakarya tahap I
Teleconferenc
e
Tim UGM 4 x
/bln
2 jam Satu minggu
pasca kalakarya I
2 Tahap II Langsung
RSUD
Tim Prov.
(1
or/RSUD)
1 x/3
bln
3 hari 1 bln pasca
kalakarya tahap
II
Teleconferenc
e
Tim UGM 4 x
/bln
2 jam Satu minggu
pasca kalakarya
II
3 Tahap III Langsung
RSUD
Tim Prov.
(1
or/RSUD)
1 x/3
bln
3 hari 1 bln pasca
kalakarya tahap
III
Teleconferenc
e
Tim UGM 4 x
/bln
2 jam Satu minggu
pasca kalakarya
III
F. TAHAP 7. EVALUASI Dalam rangka untuk mengukur tingkat keberhasilan implentasi
penerapan kepemimpinan dan manajemen kesehatan Tingkat RSUD
Kabupaten/kota maka perlu adanya kegiatan evaluasi dalam bentuk
workshop evaluasi. Workshop evaluasi ini dilaksanakan dalam dua bentuk
kegiatan yaitu workshop evaluasi Tingkat Kabupaten/Kota pada masing-
masing Kabupaten/kota dan workshop evaluasi Tingkat Provinsi di kota
yang dipilih.
1. Workshop Evaluasi Tingkat Kabupaten
a. Tujuan
Workshoop evaluasi Tingkat Kabupaten bertujuan untuk:
1) Mengukur tingkat keberhasilan PML Tingkat RSUD
2) Mengidentifikasi hambatan dalam implementasi PML di RSUD
b. Peserta dan Narasumber/Fasilitator
No Peserta dan Nara Sumber/Fasilitator
Jumlah (orang) Total (orang)
A Nara Sumber/Fasilitator
1 Nara Sumber RS Mitra 1 or x n RSUD xx
2 Nara Sumber UGM 1 or x n RSUD xx
3 Nara Sumber Prov. 1 or x n RSUD xx
4 Pendamping lokal 1 or x n RSUD xx
Jumlah A 4 or x n RSUD xx
B Peserta
1 Tim PML Prov 1 or x n RSUD xx
2 Peserta RSUD kab/kota 10 or x n RSUD xx
Jumlah B 11 or x n RSUD xx
c. Waktu dan Tempat
Workshop evaluasi Tingkat Kabupaten akan dilaksanakan di RSUD
Kabupaten masing-masing pada xx RSUD Kabupaten/Kota di
selama 2 hari.
2. Workshop Evaluasi Tingkat Provinsi
a. Tujuan
Workshop evaluasi Tingkat Kabupaten bertujuan untuk:
1) Membandingkan tingkat keberhasilan PML antar RSUD
Kab/kota
2) Mengidentifikasi hambatan dalam implementasi PML di RSUD
pada setiap RSUD Kabupaten/Kota
b. Peserta dan Narasumber
No Peserta dan Nara Sumber/Fasilitator
Jumlah (orang) Total (orang)
A Nara Sumber/Fasilitator
1 Nara Sumber RS Mitra 1 or x n RSUD xx
2 Nara Sumber UGM 1 or x n RSUD xx
3 Nara Sumber Prov. 1 or x n RSUD xx
4 Pendamping lokal 1 or x n RSUD xx
Jumlah A 4 or x n RSUD xx
B Peserta
1 Tim PML Prov xx
2 Peserta RSUD kab/kota 5 or x n RSUD xx
Jumlah B xx
c. Waktu dan Tempat
Workshoop evaluasi Tingkat Provinsi akan dilaksanakan di kota
yang dipilih selama 2 hari.