PROSIDIN
GISSN
2088-9984
Medan, 14 November 2012
ISSN 2088-9984
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
JURUSAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS SYIAH KUALA
Co-organizer :
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
JURUSAN TEKNIK ELEKTROUNIVERSITAS SYIAH KUALA
Organizer :
DISHUBKOMINTELACEH
Sponsor :
PROSIDING
SNETE 2012 SEMINAR NASIONAL DAN EKSPO TEKNIK ELEKTRO 2012
ISSN: 2088-9984
14 NOVEMBER 2012
SANTIKA DYANDRA HOTEL & CONVENTION
MEDAN
Editor:
Dr. Ir. Rizal Munadi M.M.,M.T.
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
ii
KATA PENGANTAR
Mewakili panitia Seminar Nasional dan Ekspo Teknik Elektro (SNETE), saya menyampaikan salam
hangat kepada seluruh peserta seminar ini, khususnya peserta SNETE 2012 yang telah
menyumbangkan pikiran dan karyanya dalam kegiatan ini. Kegiatan seminar ilmiah ini merupakan
kelanjutan dari tahun sebelumnya yang diadakan di Banda Aceh. Ketika itu, Jurusan Teknik Elektro
Unsyiah bekerjasama dengan Prodi Teknik Elektronika Politeknik Aceh sebagai penyelenggara
bersama. Pada tahun 2012 yang merupakan ajang kedua kalinya SNETE dilaksanakan dan
terealisasi berkat kerjasama Jurusan Teknik Elektro Universitas Syiah Kuala bersama Departmen
Teknik Elektro Universitas Sumatera Utara. Tema SNETE tahun ini adalah Penguatan Peran
Pendidikan Tinggi Teknik Elektro dalam Mengisi Kebutuhan Pembangunan dan Industri.
Alhamdulillah, keinginan panitia melibatkan pihak dunia industri mendapat sambutan yang hangat.
Pada kesempatan tahun ini, hadir beberapa pembicara kunci dari kalangan swasta di bidang
telekomunikasi dan energi. Mudah-mudahan kehadiran pembicara kunci ini dapat memberikan
manfaat bagi dunia pendidikan tinggi Teknik Elektro.
Sebagai salah satu cabang keilmuan eksakta, teknologi di bidang Teknik Elektro mengalami
perkembangan yang cukup pesat. Teknologi telepon seluler misalnya, telah mampu mengalahkan
penetrasi jumlah pemakai telepon berbasis sambungan tetap atau kabel. Konvergensi teknologi
telekomunikasi dan komputer telah melahirkan dunia informasi yang lebih efisien. Salah satunya
teknologi internet. Demikian pula perkembangan bidang lainnya di bidang teknik elektro seperti
elektronika, kontrol dan energi listrik. Semuanya menjadi sangat penting dan berarti dalam
kehidupan modern saat ini. Oleh karenanya, inovasi dan karya dibidang ini perlu dipelajari,
dikembangkan, serta dapat diimplementasikan. Untuk itulah, forum kegiatan ilmiah dalam bentuk
seminar ini menjadi penting untuk diikuti sebagai sarana tukar informasi dan kepakaran diantara
sesama peneliti dan kalangan dunia industri.
Atas nama panitia SNETE 2012, izinkan saya menyampaikan penghargaan atas dukungan
terselenggaranya kegiatan ini kepada: Rektor Universitas Syiah Kuala, Dekan Fakultas Teknik
Universitas Syiah Kuala, Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Teknik Universitas
Sumatera Utara, serta institusi pendidikan lainnya yang mendukung acara ini: Universitas
Malikussaleh, Politeknik Negeri Lhokseumawe, Universitas Al-Muslim, Politeknik Aceh; para
pembicara kunci, para sponsor, dan seluruh panitia pelaksana sehingga seminar ini dapat terlaksana
dengan baik. Secara khusus, saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemakalah dan
peserta, atas partisipasi, kontribusi dan inovasi nyata bagi perkembangan ilmu Teknik Elektro
melalui SNETE2012. Selamat Seminar!
Terima Kasih.
Dr. Ir. Rizal Munadi, MM., MT.
Ketua Panitia
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
iii
PANITIA SEMINAR NASIONAL DAN EKSPO TEKNIK
ELEKTRO
SNETE 2012
Penanggung Jawab : 1. Dr. Ir. Marwan
(Dekan Fakultas Teknik Uninversitas Syiah Kuala)
2. Prof.Dr.Ir. Bustami Syam, M.S.M.E
(Dekan Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara)
Wakil Penanggung Jawab : 1. Dr. Ir. Mirza Irwansyah, MBA. MLA
(Pembantu Dekan I, Fakultas Teknik - Unsyiah)
2. Ir. Syahrizal, MT
(Pembantu Dekan II, Fakultas Teknik - Unsyiah)
3. Dr. M. Ilham Maulana, ST., MT
(Pembantu Dekan III, Fakultas Teknik - Unsyiah)
4. Dr. Ir. Taufiq Saidi, M.Eng
(Pembantu Dekan IV, Fakultas Teknik - Unsyiah)
Ketua Pelaksana : Dr. Ir. Rizal Munadi, MM., M.T.
(Ketua Jurusan Teknik Elektro – Universitas Syiah Kuala)
Wakil Ketua Pelaksana : Ir. Surya Tarmizi Kasim, M.Si.
(Ketua Departemen Teknik Elektro – Universitas Sumatera Utara)
Sekretaris : Sayed Muchallil, ST., M. Sc. (Unsyiah)
Bendahara : M. Irhamsyah, ST., MT. (Unsyiah)
Komite Pelaksana :
Program
1. Tarmizi, S.T., M.Sc. (Unsyiah)
2. Rahmad Fauzi, S.T., M.T. (USU)
3. Zulfikar, S.T., M.Sc. (Unsyiah)
4. Syukriyadin, S.T., M.T. (Unsyiah)
5. Dewi Yana, S.Hi. (Unsyiah)
Publikasi dan Dokumentasi
1. Yudha Nurdin, S.T., M.T. (Unsyiah)
2. Ir. Syahrawardi (USU)
3. Hubbul Walidainy, S.T., M.T. (Unsyiah)
4. Fardian, S.T., M.Sc. (Unsyiah)
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
iv
Logistik
1. Mahdi Syukri, S.T., M.T. (Unsyiah)
2. Ir. Zulkarnaen Pane (USU)
3. Alfisyahrin , S.T., M.T. (Unsyiah)
4. Melinda, S.T., M.Sc. (Unsyiah)
5. Yudha Iskandar, S.T. (Unsyiah)
6. Suhendra (Unsyiah)
Kesekretariatan
1. Yunidar, S.Si., M.T. (Unsyiah)
2. Syiska Yana, S.T., M.T. (USU)
3. Ir. Walidin, M.Sc. (Unsyiah)
4. Roslidar, S.T., M.S.Tc.E. (Unsyiah)
5. Alfatirta Mufti, S.T., M.Sc. (Unsyiah)
6. Zul Syukri, S.T. (Unsyiah)
7. Jasmiati, A.Md. (Unsyiah)
Expo
1. Ramdhan Halid Siregar, S.T., M.T. (Unsyiah)
2. Ali Hanafiah Rambe, S.T., M.T. (USU)
3. Ahmadiar, S.T., M.Sc. (Unsyiah)
4. Ali Imron, S.T. (Unsyiah)
5. Edi Sukriansyah, S.T. (Unsyiah)
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
ii
DAFTAR ISI
Hal.
Kata Pengantar ii
Panitia Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro SNETE 2012 iii
Daftar Isi iv
A. ENERGI LISTRIK
Analisis Aliran Daya Beban Tidak Seimbang Pada Feedeer Blang Bintang GH Lambaro
Banda Aceh
A-1
Syahrizal, Syukriyadin, Ridha Firdaus
Universitas Syiah Kuala
Studi Pemodelan Integrasi Pembangkit Skala Mikro Terdistribusi pada Daerah Isolated di
Aceh
A-8
Fajrul Ghafur Nst, Syukriyadin
Universitas Syiah Kuala
Identifikasi Gangguan Kualitas Daya Pada Sistem Tenaga Listrik Menggunakan FFT dan
Neural Network
A-14
I Gede Dyana Arjana, I Nyoman Budiastra, I Nyoman Setiawan
Universitas Udayana
Strategi Perbaikan Tegangan Injeksi Dvr Menggunakan Proporsional Integral Posicast
Kontroller Pada Sistem Distribusi 20 kV
A-20
Ezwarsyah, Asri
Universitas Malikussaleh
Pengaruh Kerja Recloser Pada Distribusi Tegangan Transien Rumah Tangga A-26
Andik Bintoro
Universitas Malikussaleh
Implementasi Sistem Smartphone untuk Penghematan Energi Listrik A-30
I Nyoman Budiastra, I Gde Dyana Arjana, I Nyoman Setiawan
Universitas Udayana
Pengendalian Arus Starting Air Conditioning (AC) Berbasis Mikrokontroler
ATMEGA8535
A-34
I Wayan Arta Wijaya, Cok. Gede Indra Partha
Universitas Udayana
Penggunaan Algoritma Floating Point untuk Optimasi Rugi-Rugi Pada Parameter Motor
Induksi
A-39
Birowo, Darjat S, Ishak, Marsono
STIMIK Triguna Dharma Medan
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
iii
Studi Perbaikan Faktor Daya Beban Induktif dengan Kompensator Reaktif Seri
Menggunakan Sakelar Pemulih Energi Magnetik
A-42
Fauzan
Politeknik Negeri Lhokseumawe
Optimization of Hybrid PV/Wind/Diesel System for Remote Rural Electrification A-48
Suriadi, Soib Taib, Mohd Shawal Jadin
Universitas Syiah Kuala
Advanced Infrared Image Processing Method for Evaluating the Thermal Condition of
Electrical Installation
A-53
Mohd Shawal Jadin, Soib Taib, Suriadi
Universiti Malaysia Pahang
Pemanfaatan Urine Manusia Sebagai Energi Alternatif Bahan Bakar Minyak A-60
Donny Ajie Baskoro, Faisal Yafi, Denmas Muhammad Ridwan, Ardhani Reswari
Yudistari, Fuji Ihsani
Universitas Gunadarma
Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro Sistem Terapung A-63
Mahdi Syukri, Ramdhan Halid, Harry Sukma
Universitas Syiah Kuala
Simulasi Integrasi PLTB di Daerah Pidie Jaya dengan Sistem Grid 220V PLN
Menggunakan PSCAD/EMTDC
A-70
Edward Ammi Djamin, Syukriyadin, Hamdani
Universitas Syiah Kuala
Pengukuran Unjuk Kerja Sistem Pompa Air-Energi Surya A-76
Hamdani, Irwansyah, Ilyas
Universitas Syiah Kuala
Evaluasi Voltage Sag Sistem Tenaga Listrik Akibat Gangguan Hubung Singkat A-80
Syafii, Novi Syafitri
Universitas Andalas
Pengendalian Arus Starting Air Conditioning (AC) Berbasis Mikrokontroler
ATMEGA8535
A-86
I Wayan Arta Wijaya, Cok. Gede Indra Partha
Universitas Udayana
Sistem Kontrol Pemakaian Energi Listrik dengan Skala Prioritas Menggunakan
Mikrokontroler ATMEGA8535
A-91
Cok. Gede Indra Partha, I Wayan Arta Wijaya
Universitas Udayana
Analisis Aliran Daya Sistem Tenaga Listrik Berbasis Geographic Information System A-96
Syukriyadin, Mansur Gapy, Walidin
Universitas Syiah Kuala
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
iv
B. TEKNIK TELEKOMUNIKASI
Characterization of Microstrip Circular Patch Antenna with Dielectric Resonator B-1
Achmad Munir, Antrisha Daneraici Setiawan, Mohammad Sigit Arifianto
Institut Teknologi Bandung
Pemodelan Matematis Struktur Planar Waveguide dengan Transmisi Line Method (TLM) B-5
Muhammad Ikhwanus
Universitas Malikussaleh
Kajian Sistem Monitoring dan Informasi Peringatan Tsunami Menggunakan Wireless
UHF Camera dan Wireless IP Camera
B-11
Edi Sukriansyah, Hubbul Walidainy, Nasaruddin
Universitas Syiah Kuala
Evaluasi Hotspot Gratis di Kota Banda Aceh Menggunakan Netstumbler B-16
Rizal Munadi, Kesuma Fitri, Ernita Dewi Meutia
Universitas Syiah Kuala
C. ELEKTRONIKA
Sistem Penampil Informasi Parkir Kendaraan Roda Empat Berbasis Mikrokontroller
AT89S51
C-1
Alfisyahrin, Fajri
Universitas Syiah Kuala
Perancangan dan Pembuatan Kandang Otomatis Untuk Kura-Kura Darat C-9
Marvin Chandra Wijaya, Felix, Semuil Tjihardi
Universitas Kristen Maranatha
Pemodelan Polisi Tidur Otomatis C-15
Andrew Sebastian Lehman, Semuil Tjiharjadi, Oscar Halim Gozali
Universitas Kristen Maranatha
Desain dan Layout Komparator Presisi pada ADC Pipeline 1-bit/stage untuk Aplikasi
Kamera Kecepatan Tinggi
C-19
Hamzah Afandi, Erma Triawati Ch, Atit Pertiwi
Universitas Gunadarma
Sistem Kontrol Parkir Mobil Otomatis Terkomputerisasi dan Berbasis Mikrokontroler
ATMEGA 16
C-25
Cok. Gede Indra Partha, I B Alit Swamardika
Universitas Udayana
Pengukuran Asap Buang Hasil Pembakaran Sampah Organik & Non Organik untuk
Menentukan Peringatan Dini Kebakaran Hutan
C-31
Arif Gunawan
Politeknik Caltex Riau
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
v
Concentration and Velocity Measurement of Two Phase Flow Using Optical and
Ultrasonic Tomography
C-37
Sallehuddin Ibrahim, Mohd. Sazli Saad, Mohd. Amri Md Yunus
Universiti Teknologi Malaysia
Rancang Bangun Gasing Khas Yogyakarta (Studi Kasus : Gasing Adu Bunyi) C-42
Satria Giri Nugraha, Agus Cahyo Nugroho, Suyoto
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Kendali Fuzzy Stimulasi Elektrik Penyembuhan Luka Berdasarkan Penilaian PUSH
TotalScore
C-47
Rachmawati, Achmad Arifin, Gunawan
Politeknik Negeri Lhokseumawe
Desain Inverter 700W Berbasis Mikroprosesor untuk Sistem Photovoltaic (PV) Mandiri C-51
Wan Zain, Soib Taib, Suriadi, M. Nazir
Universitas Sains Malaysia
Desain Bank Kapasitor Optimal Berbasis Assesmen Stokastik Menggunakan Particle
Swarm Optimization
C-57
I Ketut Suryawan
Politeknik Negeri Bali
Sistem Pengaman Kebakaran Pada Rumah Cerdas Dengan Detektor Asap Dan Panas
Berbasis PLC OMRON CPM2A
C-65
Agus Adria, Baiquny, Yunidar
Universitas Syiah Kuala
D. TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Perancangan Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Rumah Ramah Lingkungan Berbasis
GBCI
D-1
Surya Thiono Wijaya, Tryono Taqwa, Yusuf Triyuswoyo
Universitas Gunadarma
Perencanaan Routing dengan Permintaan Acak Menggunakan Chance Constrained
Programming
D-8
Sardes Malau, Tulus
Universitas Sumatera Utara
Peranan Sistem Informasi Berbasis Web untuk Manajemen Data Meter Elektronik PT PLN
(Persero) Cabang Barabai
D-13
Guson Prasamuarso Kuntarto
Universitas Bakrie
Fire Alarm Management Information System D-20
Yusuf Lestanto
Universitas Bakrie
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
vi
Analisis Serangan dengan Selective Plaintext pada Sebuah Algoritma Enkripsi Citra
Berbasis Chaos
D-24
Rinaldi Munir
Institut Teknologi Bandung
Pengembangan Aplikasi Distribusi Internet Berbasis Wireless Fidelity Dengan
Menggunakan Bahasa Pemrograman PHP
D-29
Muhammad Safri Lubis, Erlin Umar Dani
Universitas Sumatera Utara
Pengenalan Huruf Tulisan Tangan Menggunakan Metode Clustering Berdasarkan Bentuk
Segmen
D-36
Lulu C. Munggaran, Suryarini Widodo, Nuryuliani, Riski Purwo Handariningsih
Universitas Gunadarma
Analisis Kapasitas dan Imperceptibility Proses Penyisipan Pesan Pada Citra Menggunakan
LWT dan Metode BPCS
D-43
Malahayati, Benny B. Nasution, Fitri Arnia
Universitas Syiah Kuala
Pemanfaatan Rich Site Summary (RSS) Untuk Aplikasi Portal Berita Pada Telepon Selular
Menggunakan Java ME (Micro Edition)
D-48
Ihsan Jatnika, Fivi Syukriah, Fitria Rohmana Rogawa, Irmina Setyaningrum
Universitas Gunadarma
Penggunaan Metode Support Vector Machine untuk Mengklasifikasi dan Memprediksi
Angkutan Udara Jenis Penerbangan Domestik dan Penerbangan Internasional di Banda
Aceh
D-55
Sayed Fachrurrazi
Universitas Malikussaleh
Perbandingan Performansi Asynchronous dan Synchronous Message Passing Pada
Komputasi Paralel
D-59
Himmatur Rijal, Taufiq Abdul Gani, Melinda, Yuwaldi Away
Universitas Syiah Kuala
Pembuatan Sistem Aplikasi Komunikasi Data Multi-Tier dengan Konsep Agent D-65
Nikolaus Very Permana, Berkah I. Santoso, Widia Nursiyanto
Universitas Multimedia Nusantara
Model Konseptual Aplikasi SIN (Single Identity Number) untuk ARC (Aceh Reference
Code)
D-71
Melinda, Mirza Rizaldy, T. Robby Irza, Yuwaldi Away
Universitas Syiah Kuala
Penerapan Teknologi Radio Frequency Identification (RFID) untuk Pengendalian Kinerja
Karyawan
D-78
Muhammad Aiyub, Yuwaldi Away, Melinda
Universitas Syiah Kuala
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
vii
Pendeteksian dan Penangkapan Gerakan Fitur Wajah Secara 3D Menggunakan Active
Appearance Models (AAM)
D-82
Atthariq
Politeknik Negeri Lhokseumawe
Pengembangan Aplikasi Mobile Pembuatan Ketupat dan Perhitungan Kalorinya Berbasis
Android
D-88
Suyoto, Nyoman Ayu Nila Dewi, Ragil Tri Dianti Putri
Universitas Atmajaya Yogyakarta
Teknologi Scanner dan Security System untuk Mengurangi Antrian Pembelian Barang D-93
Alif Ahmad Syamsudduha, Muhammad Rendianto, Rizka Khairunnisa, Lily Wulandari
Universitas Gunadarma
Perancangan Sistem Pemilihan Rute Alternatif dengan Penyesuaian Waktu, Situasi dan
Kondisi
D-99
Muhammad Rendianto, Nurdianah Fitri, Rizka Khairunnisa, Lily Wulandari
Universitas Gunadarma
Pemodelan dan Simulasi Evakuasi Bencana Tsunami Berbasis Multi Agent System D-105
Rizqiya Windy Saputra, Khairul Munadi, Yudha Nurdin
Universitas Syiah Kuala
Sistem Ujian Teori Online Laboratorium Komputer Menggunakan Framework CodeIgniter D-111
Erlina, Revida Iriana Napitupulu, Lulu C. Munggaran, Kartika Kurniarin
Universitas Gunadarma
Perhitungan Luas Area Hutan pada Citra dengan Algoritma Segmentasi Warna Lokal D-116
Dyah Pratiwi, Karmilasari, Sarifuddin M., Lussiana E.T.P.
Universitas Gunadarma
Perancangan Sistem Pemilu Touch Screen dengan Pengiriman Suara Real Time D-121
Dennis Aprilla Christine, Jonathan Hindharta, Yoga Perdana Sasmita, Virgiawan
Ananda Pratama, Lily Wulandari
Universitas Gunadarma
Barcode Shopping Cart D-126
Faisal Yafi, Michael Satrio, Mohammad Ropiyudin, Nurdianah Fitri, Lily Wulandari
Universitas Gunadarma
Perancangan Sistem Augmented Reality Recording Moment (ARReMo) D-130
Denmas Muhammad Ridwan, Istiana Idha Aulia, Odheta, Sandi Agung Harseno, Lily
Wulandari
Universitas Gunadarma
Analisis Metode Alokasi Fragmen Pada Sistem Basis Data Terdistribusi D-134
Miftahul Jannah, Baby Lolita, Hustinawati
Universitas Gunadarma
Perancangan Sistem Informasi Alat Travel Guide "Walk Around The World" D-140
Ario Halik, Septiawan, Soeltan Zaki Rizaldy, Lily Wulandari
Universitas Gunadarma
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
viii
Perancangan Sistem Informasi Video Conference untuk Mendukung Rapat D-144
Ferina Ferdianti, Lia Ambarwati, Melisa Chatrine Kamu, Paramitha Megarani, Lily
Wulandari
Universitas Gunadarma
Perancangan Sistem Informasi Praktikum Komputer Berbasis Client Server D-150
Widiastuti, Kemal Ade Sekarwati
Universitas Gunadarma
Perbandingan Natural Language Processing untuk Pra Pemrosesan Teks Bahasa Inggris D-157
Kemal Ade Sekarwati, Widiastuti
Universitas Gunadarma
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
Perancangan Sistem Informasi Praktikum Komputer Berbasis Client Server
D-150
Widiastuti1)
Kemal Ade Sekarwati2)
1,2)
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya 100, Depok – Jawa Barat 16424 Indonesia email : 1 [email protected], 2 [email protected]
ABSTRAK Kegiatan praktikum di kampus merupakan suatu kegiatan
yang dapat menunjang proses perkuliahan. Kegiatan
praktikum umumnya dilakukan dengan bantuan asisten
yang sering membuat mahasiswa menjadi tidak mandiri dan proses penilaian pelaksanaan praktikum bukan tidak
mungkin menjadi tidak obyektif. Permasalahan tersebut
membutuhkan suatu sistem informasi praktikum yang
berbasis client server sehingga mahasiswa dapat belajar
secara mandiri dan penilaian dapat dilakukan secara
obyektif karena dilakukan oleh mesin. Salah satu model
perancangan sistem informasi adalah Unified Modelling
Language (UML). Paper ini akan membahas mengenai
perancangan sistem informasi praktikum komputer
berbasis client server menggunakan UML dengan alat
bantu Rational Rose. Perancangan ini menggunakan diagram use case, diagram collaboration dan class
diagram hingga didapatkan basis data yang dibutuhkan
dalam membangun sistem informasi ini. Tujuan paper ini
adalah membuat rancang bangun sistem yang dapat
memecahkan masalah dengan menggunakan model
berbasis obyek, sehingga pada tahapan pembuatan
aplikasi dan implementasi nantinya menjadi lebih mudah.
Kata Kunci: sistem informasi, komputer, client server, diagram.
1. Pendahuluan
Pembuktian teori yang diberikan di kelas dapat
dilakukan dengan adanya kegiatan praktikum. Kegiatan
praktikum tersebut merupakan kegiatan penunjang
perkuliahan. Kegiatan praktikum yang ada berjalan dengan
konsep tutorial yaitu peserta didik mendengarkan materi
yang diberikan oleh tutor, kemudian peserta didik
mengerjakan soal yang diberikan dengan bantuan asisten. Kegiatan ini dapat mengakibatkan mahasiswa tidak
mandiri.
Permasalahan tersebut membutuhkan suatu sistem
informasi praktikum yang dapat memacu mahasiswa untuk
belajar mandiri, dimana semua kegiatan dan proses
praktikum dikerjakan oleh mesin. Konsep client server
merupakan konsep yang tepat untuk mengatasi masalah ini
dimana materi terdapat di server yang dapat diakses kapan
saja oleh mahasiswa. Selain itu kegiatan administrasi
praktikum dapat dilakukan oleh mesin.
Pada paper ini akan dibahas tentang perancangan
sistem informasi praktikum yang berbasiskan client server
yang diharapkan dapat membuat mahasiswa melakukan praktikum secara mandiri dan penilaian praktikum menjadi
lebih obyektif. Perancangan sistem informasi praktikum
ini dibuat dengan mnggunakan alat bantu Unified
Modelling Language (UML). Kontribusi yang diberikan
pada perancangan sistem informasi ini selain mahasiswa
dapat belajar secara mandiri, pengelolaan administrasi
kegiatan praktikum seperti absensi dan penilaian
mahasiswa dapat dilakukan lebih cepat.
2. Perancangan Sistem
2.1. Unified Modelling Language (UML) Pengembangan UML dimulai akhir tahun 1994 ketika
Garady Booch dan Jim Rumbaugh dari Rational Software
Coorporation memulai pekerjaan menyatukan The Booch
dan Metode OMT (Object Modeling Technique). Pada
musim gugur tahun 1995, Ivar Jacobson dan perusahaan
yang pernah menolaknya bergabung dengan Rational dan
usaha penggabungan ini menghasilkan metode OOSE
(Object Oriented Software Engineering). Usaha dari Booch, Rumbaugh dari Jacobson berhasil dengan
dikeluarkannya UML versi 0.9 dan versi 0.91 pada Juni
dan Oktober 1996.
Selama tahun 1996, jelas bahwa beberapa organsiasi
melihat UML sebagai strategi untuk perusahaan. Pada
Januari 1997 beberapa perusahaan seperti IBM, Object
Time, Platinum Technology, Ptech, Taskon, Reich
Technologies dan Softeam menggabungkan partner UML
untuk bersama-sama membuat tanggapan UML versi 1.1
yang direvisi. UML versi 1.1 telah diresmikan oleh Object
Management Group (OMG) pada bulan November 1997,
sedangkan UML versi 1.3 dikeluarkan pada kuartal kedua tahun 1999. Saat ini versi terbaru UML adalah versi 1.5
yang dirilis bulan Maret 2003.
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
D-151
Semantik (makna istilah) untuk semua notasi UML
dalam model structural dan model behavioral. Model
Structural (model statis) menekankan struktur obyek
dalam sebuah sistem, menyangkut kelas-kelas, interface,
attribute dan hubungan antar komponen. Model Behavioral
(model dinamis) menekankan perilaku obyek dalam
sebuah sistem, termasuk metode, interaksi, kolaborasi dan
state history.
UML memiliki diagram grafis untuk membuat suatu model, yaitu :
Use-Case Diagram
Class Diagram
Behavior Diagram :
Statechart Diagram
Activity Diagram
Interaction Diagram :
Sequence Diagram
Collaboration Diagram
Implementation Diagram :
Component Diagram
Deployment Diagram
Use-case modeling adalah teknik paling sederhana dan
paling efektif untuk memodelkan kebutuhan sistem
berdasarkan pandangan user. Use-case modeling
digunakan untuk memodelkan bagaimana sistem atau kerja
nyata dari sistem atau bagaimana user ingin sistem itu
bekerja. Use-case pada dasarnya adalah awal langkah dari
analisis berdasarkan obyek dengan UML.
Use-case model terdiri dari actor dan use-case. Actor
merepresentasikan user dan sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem. Use-case model sesungguhnya merepresentasikan tipe dari user, bukan suatu hal dari user.
Use-case merepresentasikan karakteristik sistem, skenario
dari tujuan sistem ke dalam reaksi untuk menggerakkan
actor. Digambarkan dengan elips.
2.2 Rational Rose Rational Rose adalah software yang memiliki
perangkat-perangkat pemodelan secara visual untuk
membangun suatu solusi dalam rekayasa software dan
pemodelan bisnis. Rational Rose dikeluarkan oleh
perusahaan software bernama Rational Software,
perusahaan yang mencetuskan ide pembentukan
konsorsium bagi perusahaan-perusahaan yang memakai
standar UML sebagai bahasa pemodelan di perusahaannya.
Use-Case Diagram
Use-case diagram merupakan diagram yang
menampilkan hubungan (interaksi) antara actor dengan use-case. Use-case digunakan untuk menunjukkan
relationship (hubungan) antara actor sebagai pengguna
sistem dengan use-case yang digunakan. Use-case
dilakukan setidaknya oleh satu actor yang
direpresentasikan dengan simbol orang yang dihubungkan
dengan garis yang menunjukkan hubungan komunikasi.
Use-case diagram dapat digunakan selama proses
analisis untuk menangkap kebutuhan sistem dan untuk
memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama
tahap perancangan, use-case diagram menetapkan perilaku
(behavior) sistem saat diimplementasikan. Dalam sebuah
model mungkin terdapat satu atau beberapa use-case
diagram.
Use-case diagram menggambarkan secara grafis
perilaku software aplikasi. Diagram tersebut memberikan
gambaran mengenai software aplikasi menurut sudut
pandang pengguna dari software aplikasi tersebut. Sebuah
use-case diagram mengandung :
Actor
Actor menggambarkan pengguna software aplikasi.
Actor membantu memberikan suatu gambaran jelas tentang
apa yang harus dikerjakan software aplikasi. Sebagai
contoh, sebuah actor dapat memberikan masukan ke dalam
dan menerima informasi dari software aplikasi. Perlu
dicatat bahwa sebuah actor berinteraksi dengan use-case,
tetapi tidak memiliki kontrol atas use-case. Sebuah actor
mungkin seorang manusia, satu device hardware atau
sistem informasi lain.
Gambar 1 Simbol Actor
Use-case
Use-case menggambarkan perilaku software aplikasi,
termasuk di dalamnya interaksi antara actor dengan
software aplikasi tersebut.
Secara umum, use-case adalah :
o Pola perilaku software aplikasi.
o Urutan transaksi yang berhubungan yang
dilakukan oleh satu actor dengan software
aplikasi. o Sistem atau “benda” yang memberikan sesuatu
yang bernilai kepada actor.
Use-case dibuat berdasarkan keperluan actor. Use-
case harus merupakan “apa” yang dikerjakan
software aplikasi, bukan “bagaimana” software
aplikasi mengerjakannya.
Setiap use-case harus diberi nama yang menyatakan
apa hal yang dicapai dari hasil interaksinya dengan
actor. Nama use-case boleh terdiri dari beberapa kata
dan tidak boleh ada dua use-case yang memiliki
nama yang sama. Dapat memberikan deskripsi
tentang suatu use-case dalam jendela dokumentasi untuk memperjelas maksud use-case tersebut.
Gambar 2 Simbol UseCase
Kadang-kadang tidak dapat mencakup semua keperluan suatu software aplikasi dalam satu use-
case. Oleh Karena itu biasanya, menempatkan dan
mengatur sebuah koleksi dari beberapa use-case
dalam berbagai paket use-case (use-case package).
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
D-152
Gambar 3 Simbol Package
Uses Relationship
Uses relationship digambarkan dengan simbol panah,
menggambarkan hubungan antara actor dengan use-case.
Gambar 4 Simbol Uses Relationship
Collaboration Diagram Collaboration diagram melihat pada interaksi dan
hubungan terstruktur antar obyek. Tipe diagram ini
menekankan pada hubungan (relationship) antar obyek,
sedangkan sequence diagram menekankan pada urutan
kejadian. Dalam satu collaboration diagram terdapat
beberapa object, link dan message. Collaboration diagram
digunakan sebagai alat untuk menggambarkan interaksi
yang mengungkapkan keputusan mengenai perilaku
sistem.
Collaboration diagram juga merupakan diagram interaksi (seperti sequence diagram). Diagram ini akan
memberitahukan informasi yang sama seperti pada
sequence diagram. Bedanya, pada collaboration diagram
adalah hanya memfokuskan pada pengganti tugas atau
obyek setiap waktu setiap pesan dikirimkan.
Gambar 5 Contoh Collaboration Diagram Sistem Login
Sequence Diagram Sequence diagram menjelaskan interaksi obyek yang
disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara
khusus berhubungan dengan use-case. Sequence diagram
memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya
terjadi untuk menghasilkan sesuatu di dalam use-case.
Tipe diagram ini sebaiknya digunakan di awal tahap
perancangan atau analisis karena kesederhanaannya dan
mudah untuk dimengerti.
Sequence diagram merupakan diagram yang
menampilkan tingkah laku dari obyek dalam use-case
dengan mendeskripsikan obyek dan pesan yang mereka
lalui. Diagram dibaca dari kiri ke kanan dan menurun.
Gambar 6 Contoh Sequence Diagram Sistem Login
Class Diagram Class diagram membantu kita dalam visualisasi
struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe
diagram yang paling banyak dipakai. Class diagram
memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan
detail tiap-tiap kelas di dalam perancangan model (dalam
logical view) dari suatu sistem.
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diintansiasi
akan menghasilkan obyek dan merupakan inti dari
pengembangan dan rancangan berorientasi obyek. Class
menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu
sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk
memanipulasi keadaan tersebut (metode atau fungsi).
Selama proses analisis, class diagram memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang
menentukan perilaku sistem. Selama tahap perancangan,
class diagram berperan dalam menangkap struktur dari
semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang
dibuat.
Class diagram memberikan gambaran umum dari
sistem dengan menunjukkan kelasnya dan relationship
(hubungan) di antara mereka. Class diagram bersifat statik
(tidak berubah) yang akan menunjukkan apa itu interaksi
tetapi tidak menjelaskan apa yang terjadi ketika mereka
melakukan interaksi. Class diagram juga merupakan landasan untuk
component diagram dan deployment diagram. Dalam
sebuah model mungkin terdapat beberapa diagram kelas
dengan spesifikasi tersendiri.
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
D-153
Gambar 7 Contoh Class Diagram Penjadwalan Praktikum
3. Pemodelan Sistem Informasi Praktikum
Komputer
3.1. Analisa Sistem Berjalan Sistem praktikum yang berjalan saat ini masih
merupakan sistem pembelajaran tradisional, dimana tutor
memberikan materi dan soal atau kasus kemudian
mahasiswa memecahkan kasus tersebut dengan bantuan
asisten. Hal ini yang dapat membuat mahasiswa tidak
mandiri dalam melakukan praktikum.
Hasil pekerjaan mahasiswa akan dinilai oleh asisten.
Selain memberikan nilai terhadap hasil pekerjaan
mahasiswa selama praktikum, asisten juga menilai laporan
pendahuluan yang dibuat mahasiswa sebelum mereka
melakukan praktikum dan menilai laporan akhir yang dibuat setelah mereka melakukan praktikum.
Kegiatan yang dilakukan oleh asisten memakan waktu
yang cukup lama karena asisten melakukan pengecekan
pekerjaan mahasiswa satu persatu dan mungkin saja terjadi
penilaian yang tidak obyektif.
3.2. Perancangan Sistem Actors
Pihak yang berkepentingan dengan sistem biasa disebut
actor, dan actor yang berhubungan dengan sistem
praktikum komputer ini yaitu : admin, asisten tetap dan
praktikan. Actor pada sistem ini terlihat pada gambar 8.
Gambar 8 Actor pada Sistem Informasi Praktikum Komputer
Use Case Diagram Sistem
Pada use case terlihat kegiatan-kegiatan yang dilakukan
oleh setiap actor. Dalam use case ini dapat dilihat beberapa
kegiatan yang dapat dilakukan admin yaitu, mengatur data
login asisten tetap, menginput matkul praktikum,
menempatkan software praktikum, mengatur data login praktikan dan membuat jadwal praktikum. Kegiatan yang
dapat dilakukan oleh asisten tetap adalah melakukan login
asisten tetap dan menginput materi praktikum. Praktikan
memiliki kegiatan melakukan login praktikan, membaca
jadwal praktikum dan melakukan praktikum. Semua
tergambarkan pada gambar 9.
Gambar 9 Use Case Diagram Sistem Informasi Praktikum
Collaboration Diagram Sistem Informasi Admin
Collaboration diagram dari sistem informasi admin menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh admin
secara berkesinambungan. Gambaran kegiatan tersebut
terlihat pada gambar 10.
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
D-154
Gambar 10 Collaboration Diagram Sistem Informasi Admin
Collaboration Diagram Sistem Informasi Asisten Tetap
Collaboration diagram sistem informasi asisten tetap
menggambarkan kegiatan yang dapat dilakukan asisten
tetap secara berkesinambungan. Kesinambungan kegiatan asisten tetap terlihat pada gambar 11.
Gambar 11 Collaboration Diagram Sistem Informasi Asisten
Tetap
Collaboration Diagram Sistem Informasi Praktikan
Collaboration diagram sistem informasi praktikan
menggambarkan kegiatan yang dapat dilakukan praktikan
tetap secara berkesinambungan. Kesinambungan kegiatan
praktikan terlihat pada gambar 12.
Gambar 12 Collaboration Diagram Sistem Informasi Praktikan
Class Diagram Sistem Informasi Praktikum Class diagram berhubungan dengan database yang
digunakan dalam sistem informasi praktikum. Dari class
diagram ini akan menjadi tabel-tabel yang digunakan
seperti : Software Praktikum, Data Asisten Tetap, Data
Praktikan, MatKul Praktikum, Jadwal Praktikum, Soal
PreTest, Soal Activity, Soal PostTest, Jawab PreTest,
Jawab Activity, Jawab PostTest, dan Nilai Praktikum.
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
D-155
Gambar 13 Class Diagram Sistem Informasi Praktikum
Struktur Database Sistem Informasi Praktikum Berikut akan diuraikan struktur dari tabel-tabel yang
digunakan dalam sistem informasi praktikum.
Tabel 1 Struktur Tabel Software Praktikum
Nama Field Type Panjang
ID_Software Character 5
Nama_Software Character 30
Tabel 2 Struktur Tabel Data Asisten Tetap
Nama Field Type Panjang
ID_AsTap Character 5
Nama_AsTap Character 30
Tabel 3 Struktur Tabel Data Praktikan
Nama Field Type Panjang
ID_Praktikan Character 8
User_Name_Praktikan Character 30
Password_Praktikan Character 15
Tabel 4 Struktur Tabel Jadwal Praktikum
Nama Field Type Panjang
ID_Jadwal Character 5
ID_Praktikan Character 8
ID_MatKul_Praktikum Character 8
ID_PreTest Character 8
ID_Activity Character 8
ID_PostTest Character 8
Tabel 5 Struktur Tabel MatKul Praktikum
Nama Field Type Panjang
ID_MatKul_Praktikum Character 8
Nama_MatKul_Praktikum Character 30
Tabel 6 Struktur Tabel Nilai Praktikum
Nama Field Type Panjang
ID_Praktikum Character 8
ID_Praktikan Character 8
ID_Jadwal Character 8
ID_MaKul_Praktikum Character 8
Nilai Integer 3
Tabel 7 Struktur Tabel Soal PreTest
Nama Field Type Panjang
ID_Soal_PreTest Character 5
ID_AsTap Character 5
Soal_PreTest Character 15
Tabel 8 Struktur Tabel Soal Activity
Nama Field Type Panjang
ID_Soal_Activity Character 5
ID_AsTap Character 5
Soal_Activity Memo -
Tabel 9 Struktur Tabel Soal PostTest
Nama Field Type Panjang
ID_Soal_PostTest Character 5
ID_AsTap Character 5
Soal_PostTest Character 15
Tabel 10 Struktur Tabel Jawab PreTest
Nama Field Type Panjang
ID_Jawab_PreTest Character 5
ID_AsTap Character 5
Jawab_PreTest Character 1
Tabel 11 Struktur Tabel Jawab Activity
Nama Field Type Panjang
ID_Jawab_Activity Character 5
ID_AsTap Character 5
Jawab_Activity Character 15
Tabel 12 Struktur Tabel Jawab PostTest
Nama Field Type Panjang
ID_Soal_PostTest Character 5
ID_AsTap Character 5
Jawab_PostTest Character 1
4. Kesimplan
Dengan adanya rancangan sistem informasi praktikum
komputer berbasis client server, memberikan keuntungan
sebagai berikut :
Mempermudah programmer dalam membuat
aplikasi praktikum berbasis client server.
Mengurangi keterlibatan orang dalam kegiatan
praktikum komputer.
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
D-156
Memberikan kemandirian praktikan dengan tidak
adanya asisten.
REFERENSI
[1] A. Suhendar dan Hariman Gunadi, “Visual Modeling
menggunakan UML dan Rational Rose”, Penerbit Informatika Bandung, 2002.
[2] Ali Bahrami., “Object Oriented Systems Development
: Using The Unified Modeling Language”, Mc Graw-
Hill International Editions 1999.
[3] Ariesto Hadi Sutopo., “Analisis dan Desain
Berorientasi Objek”, Edisi pertama, Penerbit J&J
Learning Yogyakarta, 2002.
[4] Simon Bennett, Steve Mc Robb and Ray Farmer,
“Object Oriented Systems Analysis and Design Using
UML”, Mc Graw-Hill International Editions,
Computer Science Series, 2000. [5] Sri Dharwiyanti dan Romi Satria Wahono, “Pengantar
Unified Modeling Language (UML)”, Kuliah Umum
IlmuKomputer.Com, 2003.
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
Perbandingan Natural Language Processing Untuk
Pra Pemrosesan Teks Bahasa Inggris
D-157
Kemal Ade Sekarwati 1)
Ana Kurniawati 2)
1,2
Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer & Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok – Jawa Barat 16424
1 [email protected], 2 ana@ staff.gunadarma.ac.id
ABSTRAK Kemudahan berbagi informasi melalui internet telah
mendorong pencarian literatur secara online. Hal ini
menyebabkan banyak orang terutama di bidang akademik
meniru gagasan orang lain atau bekerja tanpa
menyebutkan sumbernya. Oleh karena itu pencegahan
masalah seperti ini merupakan hal yang sangat penting
untuk dilakukan terutama untuk tujuan pendidikan. Pendekatan deteksi plagiarisme sebuah dokumen yang
dicurigai dengan dokumen asli dapat dilakukan dengan
menggunakan teknik natural language processing (NLP).
NLP melibatkan pengolahan bahasa manusia oleh mesin. Berbagai bidang komputer seperti bantuan pelajaran
bahasa dan ekstraksi informasi biomedis sudah
memberikan pengalaman yang bermanfaat dari
penggunaan NLP. NLP merupakan area yang masih
kurang dieksplorasi untuk pendeteksian plagiarisme. Pada
paper ini akan dibahas hasil analisis dari pendekatan
teknik natural language processing untuk melakukan pra
pemrosesan teks pada dokumen berbahasa Inggris.
Kata Kunci: deteksi plagiarisme, natural language procesing, pra pemrosesan, bahasa Inggris.
1. Pendahuluan
Masalah plagiarisme telah ada dalam waktu yang lama
tetapi dengan kemajuan teknologi informasi masalahnya
menjadi lebih buruk. Hal ini karena terdapat banyak materi
versi elektronik tersedia bagi siapapun. Web merupakan
sumber yang penting dan umum untuk plagiarisme. Beberapa program deteksi plagiarisme seperti Turnitin
dikembangkan untuk mencoba untuk menangani masalah
ini. Untuk menentukan apakah sebuah artikel disalin dari
sumber-sumber elektronik web atau lainnya, deteksi
plagiarisme harus menghitung kemiripan antara dua
artikel. Namun, seringkali sulit untuk mendeteksi
plagiarisme secara akurat setelah modifikasi isi disalin.
Sebagai contoh, dimungkinkan untuk cukup mengganti
sebuah kata dengan sinonimnya (misalnya "Program"
dengan "Perangkat lunak") dan mengubah seluruh struktur
kalimat.
Kemudahan berbagi informasi melalui internet telah mendorong mencari literatur online yang menyebabkan
banyak orang, terutama di bidang akademik meniru
gagasan orang lain atau bekerja tanpa menyebutkan
sumbernya. Oleh karena itu pencegahan masalah seperti ini
merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan
terutama untuk tujuan pendidikan. Selama bertahun-tahun
banyak metodologi telah dikembangkan untuk melakukan
deteksi otomatis plagiarisme, termasuk alat-alat untuk
deteksi teks bahasa alami seperti Turnitin, CopyCatch dan
alat untuk mendeteksi sumber kode komputer
pemrograman seperti MOSS (Measure Of Software
Similarity) yang diperkenalkan oleh Aiken pada tahun 1994 [1].
Deteksi plagiarisme bukan area penelitian baru.
Berbagai pendekatan telah dikembangkan untuk
menangani dengan baik plagiarisme eksternal dan
hakiki/intrinsik pada teks-teks tertulis [8]. Deteksi
plagiarisme eksternal berisi perbandingan dokumen
plagiarime yang mencurigakan terhadap dokumen asli. Di
sisi lain, deteksi plagiarisme intrinsik, berisi penemuan
bagian-bagian dalam dokumen plagiarime tanpa akses ke
teks asli.
Metode yang digunakan untuk deteksi plagiarisme sejauh ini sebagian besar terbatas pada tingkat yang sangat
dangkal, misalnya dengan membandingkan teks-teks yang
mencurigakan dan teks asli di tingkat string untuk
memeriksa jumlah kata yang tumpang tindih antar
dokumen [3]. Meskipun karya terbaru [4] telah
menargetkan teknik pra pemrosesan untuk
menggeneralisasi dokumen dengan menggantikan kata-
kata dalam bentuk dasar, teknik yang digunakan masih
sangat terbatas dan tidak ada perbaikan yang signifikan
yang dilaporkan. Oleh karena itu plagiarisme terus menjadi
tantangan yang berkembang, yang mempengaruhi banyak bidang diantaranya bidang pendidikan, penerbitan dan
bahkan sektor usaha.
Pada makalah ini akan dibahas hasil analisis dari
pendekatan teknik natural language processing (nlp) untuk
melakukan pra pemrosesan teks pada dokumen berbahasa
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
D-158
Inggris. Pendekatan teknik nlp untuk pra pemrosesan
dokumen bahasa Inggris yang akan dibahas yaitu
pendekatan yang dilakukan oleh Ceska dan Fox [4] serta
Runeson, Alexandersson dan Nyholm [9].
2. Pendekatan NLP Untuk Mendeteksi Plagiarisme
Penelitian yang dilakukan oleh Clough [6] dan
Androutsopoulos dan Malakasiotis [2] menunjukkan hal
yang diperlukan untuk menerapkan teknik NLP pada
plagiarisme dan hal ini dapat menghasilkan akurasi yang
lebih baik melalui deteksi naskah yang beberapa katanya
telah mengalami perubahan. Namun, tidak ada percobaan
yang berhasil dilakukan untuk menunjukkan bahwa hal ini
memang terjadi. Ceska dan Fox [4] menerapkan beberapa teknik pra-
pemrosesan untuk meningkatkan akurasi deteksi
plagiarisme. Teknik ini termasuk heuristic yang sederhana
seperti mengganti angka dengan simbol dummy,
menghilangkan tanda baca, penerapan teknik-teknik NLP
dasar seperti lemmatisation, penghapusan kata-kata yang
tidak relevan dan penggabungan kamus untuk
menggeneralisasi kata-kata pada naskah.
Runeson, Alexandersson dan Nyholm [9]
menggunakan pra-pemrosesan NLP dengan naskah pendek
untuk mendeteksi laporan yang digandakan, termasuk
tokenisation, akar kata, perhentian-penghapusan kata. Chong, Specia dan Mitkov [5] menggunakan kerangka
kerja untuk deteksi plagiarisme eksternal di mana sejumlah
teknik NLP diterapkan untuk memproses satu set dokumen
yang mencurigakan dan asli, tidak hanya untuk
menganalisis string tetapi juga struktur teks, menggunakan
sumber daya untuk menjelaskan hubungan teks. Hasil awal
yang diperoleh dengan korpus paragraf pendek yang ditiru
menunjukkan bahwa NLP teknik meningkatkan akurasi
pendekatan yang ada. Pendekatan yang dilakukan ini
masih belum mendeteksi plagiarisme untuk multibahasa,
belum dapat melakukan generalisasi sinonim (disambiguasi makna kata) dan generalisasi struktur
kalimat.
Leung dan Yuen [7] menggunakan struktur sintaksis
dan arti semantik dari dua kalimat yang dapat
dibandingkan untuk menyatakan kemiripan kalimat-
kalimat tersebut. Ada beberapa langkah penyesuaian pada
prosedur. Pertama, tesaurus (atau struktur hirarkis leksikal)
direferensikan untuk mengetahui sinonim, istilah yang
lebih luas dan sempit yang digunakan dalam paper
diperiksa. Kemudian, paper tsb akan dibandingkan dengan
dokumen-dokumen dalam basis data. WordNet merupakan
tipikal contoh tesaurus yang dapat digunakan untuk tujuan ini. Jika diduga bahwa paper memuat beberapa isi dari
basis data, kalimat-kalimat dari paper dapat diuraikan
untuk membangun pohon parsing dan representasi
semantik untuk selanjutnya dibandingkan secara detail.
Konteks tata bahasa bebas dan kasus tata bahasa digunakan
untuk merepresentasikan struktur sintaksis dan arti
semantik dari kalimat dalam sistem. Hal ini ditemukan
bahwa plagiarisme yang tidak dapat dideteksi dengan
metode tradisional bisa diidentifikasi dengan pendekatan baru ini. Meskipun metode sintaksis dan semantik dapat
membantu dalam memahami makna kalimat, waktu yang
dibutuhkan untuk memproses kalimat menjadi lebih lama.
Dengan demikian, disarankan bahwa pendekatan ini dapat
diterapkan untuk mendeteksi plagiarisme ketika dokumen
sumber sangat besar kemungkinannya untuk disalin.
Misalnya, tugas ujian di masa yang lalu di sebuah
universitas mungkin akan disalin oleh mahasiswa di
universitas yang sama.
Tabel 1. Pendekatan NLP Untuk Mendeteksi Plagiarisme
2.1 Pra Pemrosesan
Pra pemrosean teks mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kinerja beberapa tugas NLP termasuk
pendeteksian plagiarisme. Deteksi plagiarisme merupakan
area berbeda yang harus diberikan perhatian khusus yang
tepat untuk diterapkan pada teknik pemrosesan yang luas
jangkauannya. Berbagai pra pemrosesan mempunyai
pengaruh yang berbeda-beda, seperti meningkatkan
keakuratan, mempercepat waktu yang dibutuhkan, dan
keduanya yaitu meningkatkan keakuratan dan mempercepat waktu yang dibutuhkan. Deteksi plagiarisme
dapat menggunakan berbagai macam teknik pra
pemrosesan dengan tujuan untuk meningkatkan keakuratan
atau mengurangi langkah-langkah yang harus diproses.
2.2 Pendekatan Ceska dan Fox
Ceska dan Fox [4] memaparkan teknik pra premosesan
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Blok yang paling
penting adalah tokenisasi. Blok lainnya menggambarkan
teknik lain yang dapat diterapkan jika pengguna
menginginkannya.
No Peneliti, Tahun Metode
1 Ceska & Fox (2009)
teknik pra-pemrosesan untuk meningkatkan akurasi deteksi plagiarisme
2 Runeson,
Alexandersson & Nyholm (2007)
pra-pemrosesan NLP dengan
naskah pendek untuk mendeteksi laporan yang digandakan, tokenisasi, stemming, dan stop-word removal
3 Miranda Chong, Lucia Specia, & Ruslan Mitkov
(2010)
Menerapkan sejumlah teknik NLP untuk menganalisis string, struktur teks, dan menjelaskan hubungan
teks
4 Chi Hong Leung & Yuen Yan Chan (2007)
Menggunakan metode pemrosesan sintaksis dan semantik untuk mengidentifikasi isi salinan yang telah dirubah struktur kalimatnya dan mengalami penggantian kata
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
D-159
Gambar 1. Skema Pra Pemrosesan Teks
Berikut ini penjelasan dari skema pra pemrosesan teks
seperti pada Gambar 1 : 1. Tokenization
Proses tokenization akan melakukan ekstraksi kata
tunggal dari teks berstruktur. Tanda baca juga dapat
diekstraksi jika tanda baca tersebut dibutuhkan oleh
proses lain.
2. Stop-word removal (STR)
STR merupakan pendekatan dasar pra pemrosesan yang
melakukan penghapusan kata-kata umum. Untuk
deteksi plagiarisme dapat menjadi rumit apabila
menghapus kata-kata umum yang biasa pengarang
gunakan, sehingga pengaruh STR tidak dapat diprediksi. Cara umum untuk membatasi apa saja yang
dihitung sebagai STR adalah dengan menggunakan
sebuah kamus yang berisikan daftar kata yang umum.
3. Lemmatization (LM)
Lemmatization merupakan proses menentukan bentuk
dasar dari sebuah kata yang diketahui. Selama proses
ini, hubungan kata digunakan untuk menentukan arti
kata.
4. Number Replacement (NMR)
Number replacement merupakan pendekatan khusus
yang mengganti semua angka dengan simbol dummy.
5. Synonym Recognation (SYR) Jika sejumlah kata digantikan dengan sinonim maka
metode deteksi akan gagal. WordNet digunakan sebagai
kamus yang menyimpan kata-kata yang mempuyai arti
yang sama.
6. Word Generalization (WG)
Word generalization merupakan proses penempatan
bermacam-macam kata khusus dengan kata yang lebih
umum. Sebagai contoh : kata “dog” dan “cat”
digantikan dengan kata “animal”.
2.3 Pendekatan Runeson, Alexandersson & Nyholm
Pendekatan pra pemrosesan yang dilakukan oleh
Runeson hampir sama dengan pendekatan yang dilakukan
Ceska dan Fox dengan penambahan langkah yaitu vector
space representation dan similarity calculation. Langkah-
langkah pra pemrosesan yang dilakukan oleh Runeson
meliputi :
1. Tokenization
Seluruh tanda baca diabaikan. Kata penghubung tanpa spasi dipisahkan ke dalam beberapa token. Seluruh
huruf besar dirubah menjadi huruf kecil.
2. Stemming
Tujuan dari stemming adalah mengidentifikasi bentuk
dasar dari setiap kata. Kata-kata dapat ditulis dalam
bentuk tata bahasa yang berbeda tetapi masih bisa
menggambarkan informasi yang sama. Selama fase ini,
imbuhan dan komponen leksikal dihapus dari setiap
token dan hanya akar kata yang tersisa.
3. Stop words removal
Berisikan kata yang secara umum digunakan ditambah
kata-kata yang sering muncul tapi tidak mempunyai arti penting.
4. Vector space representation/model
Vector space model merupakan representasi kata pada
sebuah model ruang vektor multi dimensi. Setiap
dimensi pada ruang berhubungan dengan sebuah kata.
Posisi setiap axis di ruang ini tergantung pada frekuensi
kata yang muncul pada teks. Kemiripan antara dua teks
diukur berdasarkan jarak yang ada pada ruang vektor.
Dimensi tersebut tidak harus linier, seperti perhitungan
kata tunggal. Sebuah kata yang muncul sebanyak tiga
kali, mungkin merupakan kata yang penting pada isi teks dibanding kemunculan kata yang hanya sekali.
Tetapi kemunculan kata sebanyak tiga kali bukan
berarti tiga kali lebih penting.
5. Similarity calculation
Pengukuran kemiripan (similarity calculation)
merupakan perhitungan kemiripan antara dua teks yang
dikerjakan pada model ruang vektor.
3. Hasil Dan Pembahasan
Berikut ini dipaparkan contoh dan cara penyelesaian yang dilakukan terhadap dua pendekatan yang dijelaskan
sebelumnya. Contoh teks yang digunakan berasal dari
contoh laporan. Contoh teks adalah sebagai berikut :
“Dump in file system when recording audio (see attached
log).”
Penyelesaian dengan menggunakan pendekatan Ceska
dan Fox sebagai berikut :
1. Tokenization
“Dump in file system when recording audio see attached log”
2. Stop-word removal (STR)
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
D-160
Menggunakan sebuah kamus stop-word yang berisikan
daftar kata umum yang biasanya digunakan. Dalam
contoh ini, kata yang umum adalah in dan when.
Sedangkan kata attached dan log merupakan contoh kata yang sering muncul pada laporan tetapi tidak
mempunyai arti penting.
“Dump file system recording audio”
3. Lemmatization (LM)
Pada contoh ini, bentuk dasar dari kata recording
adalah record.
“Dump file system record audio”
4. Number Replacement (NMR)
Tidak terdapat angka yang akan dijadikan simbol
dummy, sehingga bentuk teks sama seperti proses
sebelumnya.
“Dump file system record audio”
5. Synonym Recognation (SYR) Melakukan pengecekan di WordNet, apakah terdapat
persamaan kata atau sinonim dari kalimat yang
diperiksa.
6. Word Generalization (WG)
Melakukan proses penempatan kata-kata khusus
menjadi kata-kata yang lebih umum.
Penyelesaian dengan menggunakan pendekatan
Runeson, Alexandersson dan Nyholm sebagai berikut :
1. Tokenization
Seluruh tanda baca diabaikan.
“Dump in file system when recording audio see attached log”
2. Stemming
Seluruh imbuhan dihapus.
“Dump file system when record audio see attach log”
3. Stop-Words Removal
Hilangkan kata-kata yang secara umum digunakan atau
kata-kata yang sering muncul tapi tidak mempunyai arti
penting. Dalam contoh ini, kata attached dan log.
“Dump file system record audio”
4. Sinonim
Jika dokumen yang digunakan adalah dokumen besar yang dikirim oleh orang yang berbeda-beda, maka akan
banyak terdapat kata yang berbeda digunakan untuk
menyatakan sebuah arti kata. Untuk kebutuhan seperti
ini maka perlu ditambahkan sebuah kamus. Kamus ini
berisikan kata-kata yang dapat saling dipertukarkan
atau dengan perkataan lain, kamus ini berisikan daftar
persamaan kata. Kamus ini diterapkan setelah
melakukan stop words removal.
5. Pengukuran Kemiripan Untuk mengukur kemiripan antara teks asli dengan teks
yang dicurigai, dapat menggunakan model ruang vektor
dengan menggunakan pengukuran Cosine, Dice, dan
Jaccard.
Perbandingan pendekatan yang dilakukan Ceska dan
Runeson
Dari uraian di atas, terlihat perbedaan dari kedua
pendekatan yang ada. Perbedaan-perbedaan tersebut
diantaranya :
1, Jumlah tahapan yang dilakukan dalam pra pemrosesan. Proses yang dilakukan oleh Ceska lebih banyak satu
tahapan dibandingkan yang dilakukan oleh Runeson.
Tahapan untuk melakukan pra pemrosesan teks yang
dilakukan oleh Ceska sebanyak enam langkah.
Sedangkan pra pemrosesan yang dilakukan oleh
Runeson sebanyak lima langkah.
2. Teknik lain yang digunakan
Ceska menggunakan beberapa teknik tambahan sebagai
alat bantu diantaranya menggunakan kamus stop-word
pada saat melakukan tahapan stop-word removal.
Kamus lemma digunakan pada saat melakukan tahapan lemmatization. Kamus WordNet yang digunakan pada
saat pemeriksaan sinonim kata. Sedangkan Runeson
hanya menggunakan kamus pada saat memeriksa
sinonim, setelah melakukan stop-word removal.
3. Informasi dari hasil pra pemrosesan
Jumlah kata yang dihasilkan dari pra pemrosesan
sampai sebelum pemeriksaan sinonim dengan
pendekatan Ceska dan Runeson adalah sama yaitu
sebanyak lima kata (“Dump file system record audio”).
Tetapi tahapan yang dilakukan oleh Ceska lebih banyak
satu langkah dibandingkan tahapan yang dilakukan
oleh Runeson. Ceska membutuhkan empat langkah sedangkan Runeson membutuhkan tiga langkah untuk
menghasilkan teks yang akan diperiksa sinonimnya.
4. Kekurangan
Kelemahan dari pendekatan yang dilakukan Ceska
adalah adanya tahapan number replacement.
Pendekatan ini mungkin sangat tepat untuk beberapa
kasus. Misalnya mahasiswa mengirimkan tugas yang
merupakan hasil plagiarisme yang berisikan analisis
ekonomi suatu perusahaan. Hal tersebut sangat mudah
untuk menggunakan hasil karya orang lain dengan
menggantikan angka numerik dengan kombinasinya yang diperlukan. Tahapan number replacement bisa
menyebabkan kurang akurat apabila berhubungan
dalam hal tanggal. Kelemahan pendekatan Runeson
yaitu terdapat tahapan vector space representation dan
perhitungan kemiripan dimana tahapan tersebut dapat
dilakukan sekaligus seperti pada tahapan synonym
recognation yang terdapat pada pendekatan yang
dilakukan oleh Ceska.
Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 2012 ISSN : 2088-9984
D-161
5. Kelebihan
Kelebihan dari pendekatan Ceska adalah penggunaan
beberapa teknik tambahan seperti kamus stop-word,
lemma dan wordnet yang sangat membantu pada
beberapa tahapan pra pemrosesan. Kelebihan
pendekatan yang dilakukan Runeson adalah sangat
sederhana. Kamus sinonim diperlukan setelah
melakukan tahapan stop-word removal.
4. Kesimpulan
Tahapan pra pemrosesan dibutuhkan sebelum
melakukan deteksi plagiarisme dengan menggunakan
teknik natural language processing. Dari pendekatan pra
pemrosesan teks yang dibahas maka pendekatan yang
dilakukan oleh Cesko lebih baik dibandingkan pendekatan
yang dilakukan oleh Runeson. Dengan penambahan teknik
lain yaitu penggunaan kamus step-word, kamus lemma dan
wordnet sangat membantu dalam pra pemrosesan kata,
Penelitian berikutnya akan menguji apakah pendekatan pra pemrosesan yang dilakukan oleh Cesko berikut
tahapan setelah pra pemrosesan dengan teknik natural
language processing dapat diterapkan untuk dokumen
berbahasa Indonesia.
REFERENSI
[1] Aiken, A., 1994, MOSS : A System For Detecting
Software Plagiarism, Stanford University. Diakses
pada 1 Februari 2012 dari
http://theory.stanford.edu/~aiken/moss/. [2] Androutsopoulos, I., and Malakasiotis, P., 2010, A
Survey of Paraphrasing And Textual Entailment
Methods, Journal Of Artificial Intelligence Research
38, 135-187.
[3] Badge, J., and Scott, J., 2009, Dealing With
Plagiarism In The Digital Age, University Of
Leicester, pp. 1-18.
[4] Ceska, Z., and Fox, C., 2009, The Influence Of Text
Pre-processing On Plagiarism Detection,
International Conference RANLP 2009 - Borovets,
Bulgaria, pp. 55–59.
[5] Chong, M., Specia, L., and Mitkov, R., 2010, Using Natural Language Processing for Automatic
Detection Of Plagiarism, Proceedings Of The 4th
International Plagiarism Conference (IPC-2010),
Newcastle-upon-Tyne, UK.
[6] Clough, P., 2003, Old And New Challenges In
Automatic Plagiarism Detection, National Plagiarism
Advisory Service, February, pp. 391-407.
[7] Leung, Chi-Hong and Yuen Yan Can., 2007, A
Natural Language Processing Approach To
Automatic Plagiarism Detection, Procedding Of The
8th ACM SIGinformation Conference On Information Technology Education SIGITE 07.
[8] Lukashenko, R., Graudina, V., and Grundspenkis, J.,
2007, Computer-Based Plagiarism Detection
Methods And Tools : An Overview, International
Conference On Computer Systems And Technologies
- CompSysTech’07.
[9] Runeson, P., Alexandersson, M., and Nyholm, O.,
2007, Detection Of Duplicate Defect Reports Using
Natural Language Processing, 29th International
Conference On Software Engineering, ICSE'07, pp.
499-510.