BUPATI BADUNG PROVINSI BALI
PERATURAN BUPATI BADUNG
NOMOR 33 TAHUN 2017
TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2018
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 246 ayat (2) Undang -
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655) ;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
- 2 -
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017;
11. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bali Tahun 2013 2018;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun 2016 2021
13. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 22 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH
DAERAH TAHUN 2018.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
1. Daerah adalah Kabupaten Badung.
2. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggaran Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Badung.
4. Perangkat Daerah adalah Perangkat Daerah pada Pemerintah Daerah.
5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
6. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun atau disebut dengan rencana pemerintah tahunan daerah.
7. Rencana Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung yang selanjutnya disingkat Renja Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan pemerintahan Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD dan ditetapkan dengan peraturan daerah.
- 3 -
9. Kebijakan Umum APBD yang selanjutnya disingkat KUA adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun.
10. Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang selanjutnya disingkat PPAS adalah rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada Perangkat Daerah untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan RKA-Perangkat Daerah sebelum disepakati dengan DPRD.
BAB II
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
Pasal 2
(1) RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat rancangan
kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah dan program strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
(2) Sistematika RKPD Tahun 2018 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun sebagai berikut :
Bab I. Pendahuluan. Bab II. Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun lalu dan Capaian
Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan.
Bab III. Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah dan Kebijakan Keuangan Daerah.
Bab IV. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah. Bab V. Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah. Bab VI. Penutup.
Lampiran.
(3) RKPD Tahun 2018 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 3
Dokumen RKPD Tahun 2018 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dipergunakan untuk :
a. pedoman penyusunan KUA dan PPAS dalam rangka Penyusunan
Rancangan APBD Tahun 2018; dan
b. pedoman bagi setiap Perangkat Daerah dalam menyempurnakan rancangan Renja Perangkat Daerah.
- 4 -
Pasal 4 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Badung.
Ditetapkan di Mangupura pada tanggal 24 Mei 2017
BUPATI BADUNG,
I NYOMAN GIRI PRASTA
Diundangkan di Mangupura pada tanggal 24 Mei 2017 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BADUNG,
I WAYAN ADI ARNAWA BERITA DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2017 NOMOR 33
- 5 -
LAMPIRAN
PERATURAN BUPATI BADUNG
NOMOR 33 TAHUN 2017
TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2018
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 i
DAFTAR ISI
Halaman
PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 33 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2018
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. i
DAFTAR TABEL ......................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... vii
BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2 Dasar Hukum Penyusunan .................................................................................... 4
1.3 Hubungan antar Dokumen ..................................................................................... 6
1.4 Sistematika Dokumen RKPD ................................................................................. 8
1.5 Maksud dan Tujuan ............................................................................................... 9
BAB II. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN ................................................................... 11
2.1 Gambaran Umum Kondisi Daerah ........................................................................ 11
2.1.1 Aspek Geografi dan Demografi..................................................................... 11
2.1.1.1 Karakteristik lokasi dan wilayah Kabupaten Badung ......................... 11
2.1.1.2 Potensi pengembangan wilayah ...................................................... 18
2.1.1.3 Wilayah rawan bencana ................................................................... 21
2.1.1.4 Demografi ........................................................................................ 22
2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat ................................................................ 26
2.1.2.1 Kesejahteraan Dan Pemerataan Ekonomi ........................................ 26
2.1.2.2 Kesejahteraan Sosial ....................................................................... 32
2.1.3 Aspek Pelayanan Umum .............................................................................. 36
2.1.3.1 Layanan Urusan Wajib ..................................................................... 36
2.1.3.2 Layanan Urusan Pilihan ................................................................... 50
2.1.4 Aspek Daya Saing Daerah ........................................................................... 64
2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD ................................................................................................... 75
2.3 Permasalahan Pembangunan Daerah .................................................................. 364
BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH ...................................................................................................................... 375
3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah ........................................................................... 375
3.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2016 dan Perkiraan Tahun 2017. ............... 377
3.1.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2018 dan Tahun 2019 ............................................................................................................ 387
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 ii
3.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah ......................................................................... 390
3.2.1 Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan ................................ 390
3.2.2 Arah Kebijakan Keuangan Daerah................................................................ 392
3.2.2.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah ................................................ 392
3.2.2.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah ....................................................... 396
3.2.2.3 Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah................................................ 399
BAB IV. PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH ........................................... 401
4.1 Arah Kebijakan Pembangunan Nasional Tahun 2018............................................ .. 401
4.2 Tujuan dan Sasaran Pembangunan Daerah .......................................................... 404
4.3 Prioritas dan Pembangunan ................................................................................... 412
4.4 Penerapan Standar Pelayanan Minimal ................................................................. 423
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH .................................. 425
BAB VI. PENUTUP ..................................................................................................................... 827
LAMPIRAN .................................................................................................................................. 828
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 iii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Luas Wilayah di masing-masing Kecamatan di Kabupaten Badung ................ 11
Tabel 2.2 Posisi Astronomi Kabupaten Badung dirinci per kecamatan ............................ 12
Tabel 2.3 Pola Pemanfatan Lahan Kabupaten Badung dirinci per kecamatan ................. 13
Tabel 2.4 Angka Perbandingan Keadaan Curah Hujan dengan Kondisi Normal Kabupaten Badung Tahun 2014 ..................................................................... 16
Tabel 2.5 Angka Curah hujan pada Stasiun Hujan Kabupaten Badung Tahun 2014 ....... 17
Tabel 2.6 Sistem Perkotaan Kabupaten Badung Berdasarkan Fungsi ............................ 20
Tebel 2.7 Proyeksi Penduduk Laki-Laki Berdasarkan Umur Kabupaten Badung Tahun 2013 s/d 2017 ................................................................................................. 23
Tabel 2.8 Proyeksi Penduduk Perempuan Berdasarkan Umur Kabupaten Badung Tahun 2013 s/d 2017 ................................................................................................. 24
Tabel 2.9 Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan KK, KTP, Akte Lahir, Akte Perkawinan Tahun 2017 Per Kecamatan di Kabupaten Badung ........................................ 24
Tabel 2.11 Proyeksi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Per Kecamatan Tahun 2017 Kabupaten Badung ........................................................................................ 25
Tabel 2.12 Sebaran Penduduk Menurut Luas wilayah dan Kepadatan Tahun 2017 Kabupaten Badung ........................................................................................ 25
Tabel 2.13 Persentase Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2016 ......... 26
Tabel 2.14 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2011 s.d 2015 Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010 Kabupaten Badung ............................................. 27
Tabel 2.15 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun 2011 s.d 2015 Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten Badung ................................................................. 28
Tabel 2.16 Kontribusi dan Pertumbuhan Masing-masing Sektor Ekonomi Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2015 Kabupaten Badung ............................................. 29
Tabel 2.17 Laju inflasi Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Badung ..................................... 30
Tabel 2.18 PDRB Perkapita harga konstan 2010 Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Badung 30
Tabel 2.19 Rata-Rata Interval Penghitungan Gini Ratio .................................................... 31
Tabel 2.20 Angka Melek Huruf Menurut Kelompok Umur Penduduk Tahun 2012 s/d 2015 32
Tabel 2.21 Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 2012 2015 ....................................... 32
Tabel 2.22 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2013 s.d 2017 Kabupaten Badung ........................................................................................ 33
Tabel 2.23 Angka Partisipasi Murni Tahun 2017 menurut Kecamatan Kabupaten Badung 33
Tabel 2.24 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2013 s.d 2017 Kabupaten Badung ........................................................................................ 34
Tabel 2.25 Angka Partisipasi Kasar Tahun 2017 menurut kecamatan di Kabupaten Badung .......................................................................................................... 34
Tabel 2.26 Perkembangan Angka Pendidikan Yang Ditamatkan (APT) Tahun 2013 s.d 2016 Kabupaten Badung ................................................................................ 35
Tabel 2.27 Angka Harapan Hidup Kabupaten Badung ..................................................... 35
Tabel 2.28 Jumlah Rumah Tangga Sasaran (RTS) Rekomendasi TNP2K Kabupaten Badung Tahun 2015 ....................................................................................... 36
Tabel 2.29 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Tahun 2013 s.d 2017 Kabupaten Badung ........................................................................................ 37
Tabel 2.30 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Tahun 2017 menurut kecamatan di Kabupaten Badung ........................................................................................ 37
Tabel 2.31 Ketersediaan sekolah dan penduduk usia sekolah Tahun 2013 s.d 2017 Kabupaten Badung ........................................................................................ 38
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 iv
Tabel 2.32 Ketersediaan sekolah dan penduduk usia sekolah menurut kecamatan Kabupaten Badung tahun 2017 ....................................................................... 38
Tabel 2.33 Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2013 s.d 2017 Kabupaten Badung ........................................................................................ 39
Tabel 2.34 Jumlah Guru dan Murid Jenjang Pendidikan Dasar menurut Kecamatan Kabupaten Badung Tahun 2017 ...................................................................... 39
Tabel 2.35 Jumlah Posyandu dan Balita Tahun 2012 s.d 2016 Kabupaten Badung .......... 40
Tabel 2.36 Jumlah Posyandu dan Balita Menurut Kecamatan Tahun 2016 Kabupaten Badung .......................................................................................................... 40
Tabel 2.37 Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu Tahun 2013 s.d 2017 Kabupaten Badung ........................................................................................................... 40
Tabel 2.38 Jumlah Puskesmas, Poliklinik dan Pustu Menurut Kecamatan Tahun 2017 Kabupaten Badung ......................................................................................... 41
Tabel 2.39 Jumlah dan Rasio Rumah Sakit Per jumlah Penduduk Tahun 2013 s.d 2017 Kabupaten Badung ......................................................................................... 41
Tabel 2.40 Jumlah Rumah Sakit menurut Kecamatan tahun 2017 Kabupaten Badung ..... 42
Tabel 2.41 Jumlah Dokter Tahun 2013 s.d 2017 Kabupaten Badung .............................. 42
Tabel 2.42 Jumlah Dokter Menurut Kecamatan Tahun 2017 Kabupaten Badung .............. 43
Tabel 2.43 Jumlah Tenaga Medis Tahun 2013 s.d 2017 Kabupaten Badung ................... 43
Tabel 2.44 Jumlah Tenaga Medis Menurut Kecamatan Tahun 2017 Kabupaten Badung... 43
Tabel 2.45 Jumlah Volume Sampah yang Ditangani dan Produksi SampahTahun 2013 s.d 2017 Kabupaten Badung ................................................................................ 44
Tabel 2.46 Jumlah Volume Sampah dan Produksi Sampah Menurut Kecamatan Tahun 2017 Kabupaten Badung ................................................................................ 44
Tabel 2.47 Proporsi Jumlah Penduduk yang Mendapatkan Akses Air Minum dan Jumlah Penduduk Tahun 2012 s.d 2016 Kabupaten Badung ....................................... 45
Tabel 2.48 Panjang Jaringan Jalan Kabupaten Berdasarkan Kondisi Tahun 2013 s.d 2016 45
Tabel 2.49 Rasio Jaringan Irigasi Tahun 2013 s.d 2017 Kabupaten Badung .................... 46
Tabel 2.50 Efisiensi dan Efektivitas Pengelolaan Jaringan Irigasi Tahun 2013 s.d 2017 Kabupaten Badung ......................................................................................... 46
Tabel 2.51 Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi Tahun 2012 s.d 2016 Kabupaten Badung ........................................................................................................... 47
Tabel 2.52 Rasio Tempat Pembuangan Sampah terhadap Jumlah Penduduk Tahun 2013 s.d 201 Kabupaten Badung ........................................................................... 47
Tabel 2.53 Rasio Tempat Pembuangan Sampah per 1000 Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2017 Kabupaten Badung .................................................. 48
Tabel 2.54 Rasio Ijin Trayek Tahun 2013 s.d 2016 Kabupaten Badung ............................. 49
Tabel 2.55 Jumlah Uji Kir Angkutan Umum Tahun 2013 s.d 2016 Kabupaten Badung ..... 49
Tabel 2.56 Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis Tahun 2013 s.d 2016 Kabupaten Badung ........................................................................................................... 50
Tabel 2.57 Jumlah Investor PMDN/PMA Tahun 2013 s.d 2016 Kabupaten Badung ......... 50
Tabel 2.58 Jumlah Investasi PMDN/PMA Tahun 2013 s.d 2016 Kabupaten Badung ........ 51
Tabel 2.59 Rasio Daya Serap Tenaga Kerja Tahun 2013 s.d 2016 Kabupaten Badung..... 51
Tabel 2.60 Persentase Koperasi Aktif Tahun 2013 s.d 2016 Kabupaten Badung ............... 52
Tabel 2.61 Jumlah UKM non BPR/LKM Tahun 2013 s.d 2016 Kabupaten Badung ........... 52
Tabel 2.62 Penduduk Usia 15 Tahun Keatas (dalam ribu Jiwa) Dirinci Menurut Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja serta Jenis Kelamin Tahun 2015 Kabupaten Badung ........................................................................................................... 54
Tabel 2.63 Penduduk Angkatan Kerja kabupaten Badung Tahun 2015 ............................ 54
Tabel 2.64 Penduduk Bekerja Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015 Kabupaten Badung .......................................................................................................... 55
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 v
Tabel 2.65 Persentase Partisipasi Perempuan di Lembaga Pemerintah Tahun 2013 s.d 2016 Kabupaten Badung ................................................................................. 55
Tabel 2.66 Rasio KDRT Tahun 2016 Menurut Kecamatan di Kabupaten Badung ............ 56
Tabel 2.67 Rata-rata Jumlah Anak per Keluarga tahun 2012 s/d 2015 Kabupaten Badung 57
Tabel 2.68 Rasio Akseptor KB Tahun 2013 s.d 2016 Kabupaten Badung ......................... 57
Tabel 2.69 Penyedia Jaringan Komunikasi Tahun 2016 s.d 2017 Kabupaten Badung ..... 58
Tabel 2.70 Jumlah Penyiaran Radio/TV Lokal Tahun 2013 s.d. 2017 Kabupaten Badung 58
Tabel 2.71 Kelompok Binaan LPM Tahun 2013 s.d 2016 Kabupaten Badung ................... 59
Tabel 2.72 Kelompok Binaan PKK Tahun 2013 s.d 2016 Kabupaten Badung ................... 60
Tabel 2.73 Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja Tahun 2013 s.d 2016 Kabupaten Badung 61
Tabel 2.74 Rasio Jumlah Linmas Per 10.000 Penduduk Tahun 2013 s.d 2016 Kabupaten Badung .......................................................................................................... 61
Tabel 2.75 Jumlah Organisasi Pemuda Tahun 2013 s.d 2017 Kabupaten Badung ........... 62
Tabel 2.76 Jumlah Organisasi Olah Raga Tahun 2013 s.d 2017 Kabupaten Badung ...... 62
Tabel 2.77 Jumlah Kegiatan Kepemudaan Tahun 2013 s.d 2017 Kabupaten Badung ...... 63
Tabel 2.78 Jumlah Kegiatan Olahraga Tahun 2013 s.d 2016 Kabupaten Badung ............ 63
Tabel 2.79 Rasio Panjang Jalan per Jumlah Kendaraan Tahun 2013 s.d 2016 Kabupaten Badung ........................................................................................................... 66
Tabel 2.80 Jumlah Orang/Barang yang Terangkut Angkutan Umum Tahun 2013 s.d 2017 Kabupaten Badung ......................................................................................... 67
Tabel 2.81 Jumlah Orang/ Barang melalui Dermaga/ Bandara/ Terminal Tahun 2013 s.d. 2016 Kabupaten Badung ................................................................................ 67
Tabel 2.82 Rasio Luas Wilayah Produktif Tahun 2012 s.d 2016 di Kabupaten Badung ..... 68
Tabel 2.83 Jenis dan Jumlah Bank dan Cabangnya Kabupaten Badung ........................... 70
Tabel 2.84 Jenis, Kelas dan Jumlah Restoran Kabupaten Badung .................................... 70
Tabel 2.85 Jenis, Kelas dan Jumlah Penginapan/Hotel Kabupaten Badung ...................... 71
Tabel 2.86 Angka Kriminalitas Kabupaten Badung ........................................................... 71
Tabel 2.87 Lama Proses Perijinan Kabupaten Badung .................................................... 73
Tabel 2.88 Jumlah dan Macam Insentif Pajak dan Retribusi Daerah Yang Mendukung Iklim Investasi Kabupaten Badung .................................................................. 74
Tabel 2.89 Rasio Ketergantungan Tahun 2012 s.d 2015 Kabupaten Badung .................... 75
Tabel 2.90 Evaluasi Hasil Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun Lalu, Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD Kabupaten Badung ......................................... 77
Tabel 2.91 Identifikasi Permasalahan Pembangunan Daerah ........................................... 370
Tabel 3.1 Asumsi Makro Ekonomi APBN 2017 ............................................................... 378
Tabel 3.2 Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Kabupaten Badung 2011-2015 ........ 379
Tabel 3.3 Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2012 2015 Kabupaten Badung ADHB dan ADHK 2010 ..................................................................................................... 381
Tabel 3.4 PDRB Perkapita atas dasar harga Berlaku Tahun 2011 2015 Kabupaten Badung ........................................................................................................... 383
Tabel 3.5 Distribusi Penyerapan Tenaga Kerja (ribuan Orang) tahun 2011-2015............. 397
Tabel 3.6 Realisasi dan Proyeksi/Target Pendapatan Kabupaten Badung Tahun 2015 s.d. Tahun 2019 .............................................................................................. 391
Tabel 3.7 Realisasi dan Proyeksi Belanja Daerah Tahun 2015 s.d. Tahun 2019 ............. 398
Tabel 3.8 Realisasi dan proyeksi / Target Pembiayaan Daerah Tahun 2015 s.d. 2019 .... 400
Tabel 4.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dengan Sasaran RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Badung ......................................................................................... 404
Tabel 4.2 Prioritas Pembangunan Daerah ...................................................................... 413
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 vi
Tabel 5.1 Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Tahun 2018 Kabupaten Badung ......................................................................................................... 426
Tabel 5.2 Rekapitulasi Urusan, PD dan Jumlah Pagu Masing-masing PD Kabupaten Badung Tahun 2018...................................................................... 824
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1.1 Hubungan Antara Dokumen Perencanaan Nasional Dan Perencanaan Daerah ................................................................... 7
Gambar 2.1 Klasifikasi Penduduk Berdasar Ketenagakerjaan ............................ 53
Gambar 3.1 PDRB Kabupaten Badung (Trilyun Rupiah) Tahun 2010 - 2015...... 380
Gambar 3.2 Distribusi Persentase PDRB ADHB Menurut Sektor Tahun 2014 ... 382
Gambar 3.3 Laju Inflasi Kabupaten Badung tahun 2012 - 2016 .......................... 384
Gambar 3.4 Perkembangan Tingkat kemiskinan di Kabupaten Badung Tahun 2011 - 2015 (%) .............................................................................. 386
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah adalah dokumen perencanaan daerah untuk
periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas
pembangunan daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Kerja Pemerintah dan program
strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Kepala Daerah mempunyai
tugas menyusun dan menetapkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah sesuai amanat
Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 merupakan penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Badung Tahun
2016 2021 pada Tahun kedua.
Pembangunan daerah sebagai bagian dari pembangunan nasional merupakan
upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah sehingga tercipta suatu
kemampuan yang handal dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat dan mengelola sumber daya ekonomi daerah. Upaya untuk menjaga
kesinambungan pembangunan daerah, dapat dilaksanakan melalui : 1) penguatan otonomi
daerah; 2) pengelolaan sumber daya dan 3) penerapan prinsip good governance. Dalam
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, disebutkan penyelenggaraan pemerintahan daerah
diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat serta peningkatan daya saing
daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan dan kekhasan
suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pemerintahan daerah terus ditingkatkan dengan memperhatikan aspek-
aspek hubungan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan antar daerah,
potensi dan keanekaragaman daerah, serta peluang dan tantangan persaingan global
dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara. Dengan demikian otonomi
daerah akan semakin kuat dan pemerintah daerah memiliki keleluasaan dalam mengelola
sumber daya sesuai potensinya.
Untuk keselarasan program dan kegiatan pembangunan daerah kabupaten dengan
pembangunan daerah provinsi, maka Rencana Kerja Pemerintah Daerah ini dalam
penyusunannya juga mengacu pada RPJMD Provinsi Bali Tahun 2013 2018. Selanjutnya
untuk dapat mewujudkan pembangunan yang harmonis, selaras dan seimbang antara
pusat dan daerah, proses penyusunan RKPD ini juga mengacu dan mempedomani arah
dan kebijakan pemerintah pusat dan program strategis nasional yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018
2
Adapun Visi dan Misi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Badung Tahun
2016 2021 sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016 sebagai
berikut :
Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Badung Tahun 2016 - 2021 :
MEMANTAPKAN ARAH PEMBANGUNAN BADUNG BERLANDASKAN TRI HITA
KARANA MENUJU MASYARAKAT YANG MAJU, DAMAI DAN SEJAHTERA.
Untuk mewujudkan Visi tersebut, akan ditempuh melalui 9 (sembilan) Misi
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Badung Tahun 2016 2021 sebagai berikut :
1. Memperkokoh kerukunan hidup bermasyarakat dalam jalinan keragaman adat, budaya
dan agama.
2. Memantapkan kualitas pelayanan publik melalui penerapan teknologi informasi dan
komunkasi.
3. Memantapkan tata kelola pemerintahan dengan menerapkan prinsip Good Governance
dan Clean Government.
4. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) dalam
pengelolaan kependudukan.
5. Memperkuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai pilar ekonomi
kerakyatan.
6. Mewujudkan tatanan kehidupan bermasyarakat yang menjunjung tinggi penegakan
hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).
7. Meningkatkan perlindungan dan pengelolaan terhadap sumber daya alam, lingkungan
hidup dan penanggulangan bencana.
8. Memperkuat daya saing daerah melalui peningkatan mutu sumber daya manusia dan
infrastruktur wilayah.
9. Memperkuat pembangunan bidang pertanian, perikanan dan kelautan yang bersinergi
dengan kepariwisataan berbasis budaya.
Sebagai penjabaran Visi dan Misi tersebut, maka setiap tahunnya disusun Tema
dan Prioritas Pembangunan Daerah. Adapun tema Pembangunan Daerah Kabupaten
Badung Tahun 2018 sebagai berikut :
" MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN DASAR DAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN
SERTA OPTIMALISASI PENGELOLAAN POTENSI DAERAH BERBASIS TEKNOLOGI
DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT
Berdasarkan tema tersebut, terdapat 9 prioritas pembangunan daerah yang akan
dilaksanakan pada Tahun 2018, yaitu :
1. Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
2. Kesehatan
3. Pembangunan Ekonomi
4. Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018
3
5. Sarana Prasarana Wilayah, Perumahan dan Permukiman
6. Perlindungan Sosial dan Pengarusutamaan Gender
7. Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
8. Pariwisata, Pertanian dan Kebudayaan
9. Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
Tema dan prioritas RKPD Kabupaten Badung Tahun 2018 tersebut telah mengacu
pada Tema dan Prioritas Nasional Tahun 2018. Adapun Tema pembangunan nasional
pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2018, adalah :
MEMACU INVESTASI DAN MEMANTAPKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
UNTUK PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKUALITAS .
Sedangkan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2018 sebagai berikut :
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Perumahan dan Pemukiman
4. Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata
5. Ketahanan Energi
6. Ketahanan Pangan
7. Penanggulangan Kemiskinan
8. Infrastruktur, Konektivitas dan Kemaritiman
9. Pembangunan Wilayah
10. Politik, Hukum dan Pertahanan Keamanan
Sedangkan Tema Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Bali Tahun
2018 adalah :
MEMPERKUAT SINERGI (KEGOTONGROYONGAN) DALAM PEMBANGUNAN
SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENGEMBANGAN WILAYAH UNTUK
MEMPERSEMPIT KESENJANGAN MENUJU BALI MANDARA
Untuk mewujudkan tema tersebut, terdapat 10 prioritas pembangunan yang ingin
diwujudkan tahun 2018 mendatang, yaitu :
1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola.
2. Penanggulangan Kemiskinan dan Pengurangan Pengangguran.
3. Kesehatan.
4. Pendidikan.
5. Infrastruktur.
6. Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan Pengelolaan Bencana.
7. Kebudayaan, Periwisata dan Ekonomi Kreatif.
8. Pertanian dan Ketahanan Pangan.
9. Investasi, Industri Kecil, Koperasi dan UMKM.
10. Ketentraman, Ketertiban dan Keamanan.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018
4
Dari uraian tersebut diatas terlihat jelas bahwa Tema dan Prioritas Pembangunan
Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 telah sesuai dan bersinergi dengan Prioritas
Pembangunan Nasional dan Prioritas RKPD Provinsi Bali Tahun 2018.
Sebagai dokumen perencanaan pembangunan daerah, RKPD Kabupaten Badung
Tahun 2018 memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah,
program dan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah serta rencana kerja dan pendanaan
dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif, baik yang bersumber
dari APBD Kabupaten Badung, APBD Provinsi Bali dan APBN. RKPD Kabupaten Badung
Tahun 2018 mempunyai fungsi pokok sebagai pedoman dalam penyusunan Kebijakan
Umum APBD (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), serta Rancangan
APBD Kabupaten Badung Tahun 2018.
Penyusunan RKPD Kabupaten Badung Tahun 2018 ini melalui proses
pembahasan yang melibatkan berbagai stakeholders, antara lain dari unsur Pemerintah
Daerah beserta jajarannya, DPRD Kabupaten Badung, perguruan tinggi, Lembaga
Swadaya Masyarakat, dunia usaha, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Keterlibatan
berbagai komponen pembangunan tersebut, dimulai sejak dilaksanakannya Musrenbang
Desa/Kelurahan, Musrenbang RKPD Kabupaten Badung di Kecamatan, Forum Konsultasi
Publik, Forum PD dan Musrenbang RKPD Kabupaten Badung.
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
Penyusunan RKPD Kabupaten Badung Tahun 2018 dilandasi oleh Peraturan
Perundang-undangan, sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-2025. (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
RI Tahun 2007, Nomor 68,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725);
5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
(Lembaran Negara RI Tahun 2009, Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5049);
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018
5
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679)
7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2001 Nomor 41);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas
Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 77, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4106);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 100,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4124);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana
Pembangunan Nasional. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
97; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat. (Lembaran Negara
Republik Indoneisa Tahun 2007 Nomor 19 Tambahan Lembaran Republik Indonesia
Nomor 4693);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. (Lembaran Negara Republik Indoneisa Tahun
2008 Nomor 19 ; Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4815);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114)
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018
6
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun
2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 518);
18. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Bali (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2009 Nomor 16,
Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 15);
19. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bali Tahun 2013 - 2018 (Lembaran
Daerah Provinsi Bali Tahun 2014 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali
Nomor 1) ;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Badung Tahun 2005
2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun 2009 Nomor 2)
21. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Badung Tahun 2013 2033 (Lembaran Daerah Kabupaten
Badung Tahun 2013 Nomor 26)
22. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Kabupaten Badung
Tahun 2016 2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Badung Tahun 2016 Nomor 13)
23. Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 22 Tahun 2016 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2017.
1.3. Hubungan antar Dokumen
Pembangunan daerah merupakan subsistem dari Pembangunan Nasional, oleh
karenanya RPJPD Kabupaten Badung harus mengacu kepada RPJP Nasional. Selanjutnya
RPJPD menjadi acuan untuk penyusunan RPJMD yang kemudian dijabarkan kedalam
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Hubungan antara Dokumen Perencanaan Nasional dengan Perencanaan Daerah disajikan
pada Gambar 1.1 :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018
7
Gambar 1.1
Hubungan Antara Dokumen Perencanaan Nasional Dengan Perencanaan Daerah
Sumber : Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri RI Tahun 2010
Keterangan:
a. Renstra-SKPD (Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah) adalah dokumen
perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode lima tahun.
b. Renja-SKPPD (Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah) adalah dokumen
perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode satu tahun.
c. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan daerah untuk
periode satu tahun.
d. RKA-SKPD (Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah) adalah
dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program, kegiatan dan
pendanaan SKPD yang merupakan penjabaran dari RKPD dalam satu tahun anggaran.
1.3.1. Hubungan RPJMD dengan RPJPD
RPJMD dan RPJPD sebagaimana Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menjadi dasar
penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Oleh karena itu RPJMD merupakan
dokumen yang terintegrasi dengan perencanaan pembangunan nasional dan bersinergi
serta selaras antar daerah, antar waktu, antar ruang dan antar fungsi pemerintahan,
serta menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan. RPJPD merupakan dokumen jangka panjang yang
digunakan sebagai pedoman penyusunan RPJMD.
RPJP Nasional
RPJM Nasional
RPJP DAERAH
RKP
RPJM DAERAH
RKPD
RENSTRA SKPD
RENJA SKPD
PEDOMAN
PEDOMAN
PEDOMAN
DIJABARKAN
DIJABARKAN
PEDOMAN DIACU
DIACU DIPERHATIKAN DIACU
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018
8
1.3.2. Hubungan RPJMD dengan Renstra PD
RPJMD digunakan sebagai pedoman penyusunan Renstra PD. Renstra PD
sebagai dokumen perencanaan lima tahunan yang disusun oleh PD merupakan
dokumen penjabaran teknis dari RPJMD.
1.3.3. Hubungan RPJMD dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
RKPD merupakan dokumen perencanaan tahunan pembangunan daerah yang
penyusunannya berpedoman pada RPJMD. Sesuai Pasal 115 Peraturan Menteri Dalam
Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, bahwa RKPD kabupaten disajikan
dengan sistematika : Pendahuluan, Evaluasi Pelaksanaan RKPD tahun lalu dan Capaian
Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan, Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah beserta
Kerangka Pendanaan, Prioritas dan Sasaran Pembangunan, Rencana Program dan
Kegiatan Prioritas Daerah dan Penutup.
1.4. Sistematika Dokumen RKPD
BAB I PENDAHULUAN
Memuat Latar Belakang Penyusunan RKPD, Proses Penyusunan RKPD, Dasar
Hukum Penyusunan, Hubungan Antar Dokumen, Sistematika Penulisan serta
Maksud dan Tujuan.
BAB II. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
Memuat Gambaran Umum Kondisi Daerah, Evaluasi Pelaksanaan Program dan
Kegiatan RKPD sampai Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD serta Permasalahan
Pembangunan Daerah
BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN
DAERAH
Memuat Arah Kebijakan Ekonomi Daerah, Arah Kebijakan Keuangan Daerah,
Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2016 dan Perkiraan Tahun 2017 dan Tantangan
dan Prospek perekonomian Daerah Tahun 2018 dan Tahun 2019
BAB IV. PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
Memuat Prioritas, Tujuan dan Sasaran Pembangunan serta Prioritas
Pembangunan Tahun 2018
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018
9
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
Mengemukakan rincian program dan kegiatan RKPD Kabupaten Badung Tahun
2018, pelaksana/penanggungjawab, indikator capaian masing-masing program dan
kegiatan serta pagu indikatifnya.
BAB VI. PENUTUP
Menguraikan hal-hal pokok yang termuat dalam keseluruhan dokumen RKPD
Kabupaten Badung Tahun 2018 sebagai bagian penegasan Pemerintah Daerah
kepada semua pihak terkait dalam memfungsikan RKPD sesuai dengan ketentuan
perundangan yang berlaku.
1.5. Maksud dan Tujuan
1.5.1. Maksud
Filosofi pembangunan di Kabupaten Badung adalah pembangunan untuk semua
(development for all). Maka dari itu pembangunan di Kabupaten Badung harus berdimensi
kewilayahan yang artinya setiap daerah didorong untuk mengembangkan keunggulan
komparatif dan keunggulan kompetitif berdasarkan potensinya secara kreatif namun tetap
menjaga keseimbangan antar wilayah sehingga tidak terjadi ketimpangan pembangunan.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Badung Tahun 2018
disusun dengan maksud sebagai berikut :
a. Menyediakan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah bagi seluruh PD
Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Badung dalam menentukan prioritas
program dan kegiatan pembangunan daerah Tahun 2018;
b. RKPD dimaksudkan sebagai dasar penyusunan dan pembahasan terhadap Kebijakan
Umum APBD (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta
RAPBD antara Bupati Badung dengan DPRD Kabupaten Badung
1.5.2. Tujuan
Pelaksanaan pembangunan bertujuan untuk menciptakan perubahan kearah
yang lebih baik dengan mengelola dan memanfaatkan potensi sumber daya; ekonomi,
sosial, budaya dan politik dalam mewujudkan percepatan kesejahteraan rakyat (welfare
state). Percepatan terwujudnya kesejahteraan dengan lebih mendekatkan pelayanan
kepada masyarakat, dengan menerapkan sistem desentralisasi, sebagai pemberian
otonomi kepada daerah untuk mengambil keputusan baik politik maupun administratif.
Sehubungan dengan hal tersebut, tujuan dari penyusunan dokumen Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Badung Tahun 2018 adalah untuk :
a. Terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten, DPRD, masyarakat maupun dunia
usaha, dalam penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Badung;
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018
10
b. Adanya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, pelaksanaan,
pertanggungjawaban dan pengawasan pembangunan di Kabupaten Badung;
c. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan pembangunan di Kabupaten Badung;
d. Tercapainya penggunaan sumber daya alam dan sumber daya manusia di Kabupaten
Badung secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan untuk kesejahteraan
masyarakat Kabupaten Badung;
e. Untuk memberikan arah, acuan dan indikator capaian yang harus dipenuhi dalam
pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Badung;
f. Sebagai pedoman bagi Pemerintah Daerah dan DPRD dalam penyusunan Rencana
Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Badung.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 11
BAB II
EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
2.1.1. Aspek Geografi dan Demografi
2.1.1.1. Karakteristik lokasi dan wilayah Kabupaten Badung
2.1.1.1.1. Luas dan Batas Wilayah Administrasi
Secara administratif Kabupaten Badung memiliki luas wilayah 418,52 Km2
(7,43% luas Pulau Bali) terbagi menjadi 6 (enam) wilayah kecamatan yang
terbentang dari ujung utara Kecamatan Petang sampai ujung selatan Kecamatan
Kuta Selatan. Kecamatan Petang memiliki luas terbesar yaitu 115 Km2 dan
Kecamatan Kuta merupakan kecamatan dengan luasan terkecil yaitu 17,52 Km2.
Untuk lebih jelasnya luas wilayah Kabupaten Badung di masing-masing kecamatan
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.1
Luas Wilayah di masing-masing Kecamatan Kabupaten Badung
No. Kecamatan Luas (Km2) Persentase (%)
1. Kuta Selatan 101.13 24.16
2. Kuta 17.52 4.19
3. Kuta Utara 33.86 8.09
4. Mengwi 82 19.59
5. Abiansemal 69.01 16.49
6. Petang 115 27.48
418.52 100Total
Sumber : Badung Dalam Angka Tahun 2016
Batas Wilayah Kabupaten Badung sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Buleleng
Sebelah Timur : Kabupaten Bangli, Gianyar, dan Kota Denpasar
Sebelah Selatan : Samudra Indonesia
Sebelah Barat : Kabupaten Tabanan
Wilayah Kabupaten Badung bagian utara merupakan daerah pegunungan
yang berudara sejuk, berbatasan dengan Kabupaten Buleleng. Bagian tengah
merupakan daerah persawahan dengan pemandangan yang asri dan indah,
berbatasan dengan Kabupaten Gianyar dan Kota Denpasar di sebelah timur,
sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Tabanan. Sedangkan
bagian selatan merupakan dataran rendah dengan pantai berpasir putih yang
berbatasan langsung dengan Samudra Indonesia.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 12
2.1.1.1.2. Letak dan Kondisi Geografis
2.1.1.1.2.1. Posisi Astronomis
Posisi Astronomis Kabupaten Badung terletak antara 801420 805052
lintang selatan dan 11500503 11502651 bujur timur dengan luas wilayah
418,52 Km2 atau sekitar 7,43 % dari daratan Pulau Bali dan terbagi atas 6 wilayah
kecamatan dan 62 desa/kelurahan. Untuk lebih jelasnya dapat kami uraikan posisi
astronomis setiap kecamatan sesuai tabel berikut :
Tabel 2.2
Posisi Astronomi Kabupaten Badung Dirinci per kecamatan
1. Kuta Selatan 08o46'58.7" 115o10'41.3"
2. K u t a 08o43'32.6" 115o10'39.2"
3. Kuta Utara 08o38'44.2" 115o09'42.3"
4. Mengwi 08o26'36" - 08o39'16" 115o05'55" - 115o12'20"
5. Abiansemal 08o26'59" - 08o36'10" 115o11'38" - 115o14'57"
6. Petang 08o14'17" - 08o28'25" 115o11'01" - 115o15'09"
Kecamatan Lintang Selatan Bujur Timur
Sumber : Badung Dalam Angka 2016
2.1.1.1.2.2. Pola Pemanfaatan Lahan
Pemanfaatan lahan di Kabupaten Badung dapat dibagi menjadi dua yaitu
lahan pertanian dan bukan pertanian. Lahan pertanian dibagi lagi menjadi dua
yaitu sawah dan bukan sawah. Dari luas wilayah Kabupaten Badung yang tercatat
41.852 Ha (7,4 persen luas Provinsi Bali), seluas 28.132 Ha (67,2%) dimanfaatkan
untuk lahan pertanian dan sisanya 13.720 Ha (32,8 %) lahan bukan pertanian.
Untuk lahan pertanian, sebanyak 10.000 Ha dimanfaatkan untuk lahan
sawah irigasi teknis, kemudian disusul secara berturut-turut untuk tegal/kebun
8.028 Ha, Perkebunan 6.337 Ha, dan ditanami pohon/hutan rakyat, sementara
tidak diusahakan, lainnya/tambak, kolam , empang sebanyak 3.761 Ha.
Sedangkan untuk lahan bukan pertanian terdiri dari jalan, pemukiman,
perkantoran, sungai dan hutan negara sebesar 13.720 Ha (32,8 persen).
Untuk lebih jelasnya pola pemanfaatan lahan Kabupaten Badung dapat
dilihat seperti tabel berikut:
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 13
Tabel 2.3
Pola Pemanfaatan Lahan Kabupaten Badung Dirinci per kecamatan
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. LAHAN PERTANIAN 3,465 188 1,648 6,755 5,964 10,112 28,132
1.1 Lahan Sawah - 20 1,300 4,572 2,916 1,198 10,006
a. Irigasi Teknis - 20 1,300 4,572 2,916 1,198 10,006
b.Tadah Hujan - - - - - - -
c. Pasang Surut - - - - - - -
d. Lebak - - - - - - -
1.2 Lahan Bukan Sawah 3,465 168 348 2,183 3,048 8,914 18,126
a. Tegal/Kebun 909 55 344 987 903 4,830 8,028
b. Ladang/Huma - - - - - -
c. Perkebunan 1,060 - 781 903 3,593 6,337
d. Ditanami Pohon/Hutan Rakyat 655 1 69 998 399 2,122
e. Padang Penggembalaan/rumput - - - - - - -
f. Sementara tidak Diusahakan 227 4 - - - 4 235
g. Lainnya/tambak, kolam, empang, 614 109 3 346 244 88 1,404
hutan yang diusahakan.
2. LAHAN BUKAN PERTANIAN 6,469 1,591 1,890 1,445 937 1,388 13,720
Jalan, Pemukiman, Perkantoran, 6,469 1,591 1,890 1,445 937 1,388 13,720
Sungai, Hutan Negara
9,934 1,779 3,538 8,200 6,901 11,500 41,852
(1)
J u m l a h
Kecamatan
Penggunaan LahanJumlah
Kabupaten
BadungKuta
SelatanKuta Kuta Utara Mengwi Abiansemal Petang
Kecamatan
Sumber: Badung dalam Angka 2016
2.1.1.1.2.3. Kondisi Kawasan
Kondisi kawasan Kabupaten Badung sangat bervariasi, hal ini dapat dilihat
dari 3 (tiga) kecamatan yaitu Kuta, Kuta Utara dan Kuta Selatan ketinggiannya
berkisar antara 6,6 -65 m di atas permukaan laut. Kecamatan Mengwi antara 0-350
meter di atas permukaan laut dan Kecamatan Abiansemal 75 - 350 meter di atas
permukaan laut. Sedangkan Kecamatan Petang yang berada di ujung utara yang
merupakan daerah dataran tinggi berada pada ketinggian 275 - 2.075 meter di atas
permukaan laut. Walaupun beberapa wilayah Kabupaten Badung berada pada
ketinggian yang relatif tinggi dari permukaan laut, akan tetapi luas areal yang
kemiringannya di atas 40 persen relatif sedikit yaitu sekitar 7,5 persen (3.150 Ha).
Areal ini berada di dua kecamatan yaitu Kecamatan Petang (650,0 Ha) dan
Kecamatan Kuta Selatan (2.500,0 Ha). Daerah-daerah dengan kemiringan di atas
40 persen rawan terhadap bencana erosi yaitu hanyutnya lapisan bagian atas
tanah.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 14
2.1.1.1.3. Topografi
2.1.1.1.3.1. Kemiringan Lahan
Dilihat dari topografisnya, luas kemiringan lahan di Kabupaten Badung adalah
sebagai berikut:
- Datar ( 0 2 % ) seluas 12.744 Ha;
- Bergelombang ( 2 15 % ) seluas 18.204 Ha;
- Curam ( 15 40 % ) seluas 7.754 Ha; dan
- Sangat curam ( > 40 % ) seluas 3.150 Ha.
2.1.1.1.3.2. Ketinggian Lahan
Kabupaten Badung terletak pada ketinggian lahan di atas permukaan air laut
antara 0 2.075 Meter. Lahan tertinggi berada di wilayah Kecamatan Petang.
2.1.1.1.4. Geologi
Struktur geologi Kabupaten Badung sebagian besar merupakan produk gunung api
muda yang terdiri dari breksi vulkanik, tufa pasiran dan endapan lahar (Hadiwidjojo,
1971 dan Sudadi dkk, 1986). Sebagian kecil daerah pesisir sekitar Kecamatan Kuta
merupakan daerah alluvial endapan pantai yang tersusun dari pasir, sedangkan di
daerah selatan merupakan bukit kapur yang berasal dari batu gamping, batu pasir
gampingan dan napal.
2.1.1.1.5. Hidrologi:
2.1.1.1.5.1. Daerah Aliran Sungai
Kabupaten Badung memiliki sumber daya air pada suatu kawasan terdiri atas air
hujan, air permukaan, air tanah, maupun air laut yang berada di daratan. Pada
Sub-SWS 03.01.02 mengalir sungai utama Tukad Yeh Penet dan sungai-sungai
lainnya yang sebagian diantaranya termasuk dalam wilayah Kabupaten Tabanan.
2.1.1.1.5.1.1. Sungai, Danau dan Rawa
2.1.1.1.5.1.1.1. Tukad Ayung
Tukad Ayung adalah sebuah sistem DAS yang menempati wilayah Kabupaten
Bangli di bagian hulunya, Kabupaten Badung dan Gianyar di bagian tengah
serta bermuara di Pantai Padanggalak yang merupakan perbatasan wilayah
Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar. Panjang sungai utama mencapai
62,50 Km. Anak-anak sungai Tukad Ayung yaitu: Tukad Pungsu, Tukad
Bebunut, Tukad Yeh Song, Tukad Siap, Tukad Ngongkong, Tukad Bangkung,
Tukad Tegalanting, Tukad Kilap, dan lain-lainnya. Pemanfaatan air sungai
Ayung secara langsung dimanfaatkan untuk sektor kehidupan baik yang
berada di Wilayah Kabupaten Badung, Kota Denpasar, dan Kabupaten
Gianyar.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 15
2.1.1.1.5.1.1.2. Tukad Mati
Tukad Mati adalah sebuah sistem DAS yang menempati wilayah Kabupaten
Badung di bagian hulu dan hilir, sementara bagian tengahnya melintasi
wilayah Kota Denpasar. Anak sungai Tukad Mati paling sedikit yaitu terdiri dari
Pangkung Lebak Muding dan Pangkung Danu. Fungsi Tukad Mati saat ini
selain untuk mengairi beberapa lahan sawah, terutama adalah sebagai
drainase kota.
2.1.1.1.5.1.1.3. Tukad Badung
Tukad Badung adalah sebuah sistem DAS yang menempati wilayah Kota
Denpasar di bagian hulu dan tengahnya, sedangkan bagian hilir menjadi batas
antara wilayah Kabupaten Badung dengan Kota Denpasar. Anak-anak
sungainya seluruhnya ada di Kota Denpasar yaitu Tukad Jurang, Tukad
Langan, Tukad Medih, Tukad Urang dan Tukad Rarangan.
Pada bagian hilir Tukad Badung terdapat Waduk Estuary Nusa Dua yang
mempunyai kemampuan untuk melayani pasokan air bersih sebesar 300 lt/det
untuk melayani kebutuhan di wilayah Badung Selatan.
2.1.1.1.5.1.1.4. Tukad Yeh Penet
Tukad Yeh Penet merupakan sistem DAS pada sisi Barat Kabupaten Badung
yang berbatasan dengan Kabupaten Tabanan. Pada sistem DAS ini terdapat
beberapa anak sungai yang aliran airnya bermuara pada Tukad Yeh Penet
yaitu: Tukad Sungai, Tukad Dangkang, Tukad Ulaman, Tukad Kedokan, Tukad
Yeh Ge, Tukad Kajang, Tukad Ngingian, Tukad Bangka, dan lain-lain.
2.1.1.1.5.1.1.5. Sungai-sungai lain di sub-SWS 03.01.02
Beberapa sungai kecil yang langsung bermuara ditemukan di wilayah
Kecamatan Kuta yang selain berfungsi sebagai pemasok air irigasi, juga
sebagai terminal drainase lingkungan, seperti: Tukad Canggu, Tukad Pangi,
Tukad Yeh Poh, dan lain-lainnya.
2.1.1.1.5.1.1.6. Sungai-sungai di Daerah Nusa Dua
Sungai-sungai di daerah Nusa Dua merupakan sungai musiman dengan pola
aliran radial, memancar ke empat arah. Karakteristik pengaliran dengan
panjang sungai rata-rata 5,44 Km dan luas daerah tangkapan rata-rata 3,37
Km2. Jumlah pengaliran ke arah selatan lebih banyak, lebih panjang dan lebih
cepat, sementara jumlah DPS-nya berimbang dengan arah yang ke utara.
Sungai-sungai tersebut antara lain Tukad Batumejan, Tukad Cengiling, Tukad
Bualu, Tukad Nangka, Tukad Soma, dan lain-lain.
Khusus untuk Danau dan daerah rawa-rawa, Kabupaten Badung tidak
memiliki.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 16
2.1.1.1.6. Klimatologi:
Sumber daya air pada suatu kawasan terdiri atas air hujan, air permukaan, air tanah,
maupun air laut yang berada di daratan. Ketersediaan potensi tersebut tidaklah
sama pada semua wilayah oleh karena berbagai faktor, terutama klimatologis,
topografis dan geologis. (Sumber : Materi Teknis RTRW Kabupaten Badung 2010-
2029).
2.1.1.1.6.1. Curah Hujan.
Seperti halnya Indonesia pada umumnya Kabupaten Badung mengalami dua
musim yaitu musim kemarau dan penghujan. Hal ini antara lain dipengaruhi oleh
adanya arus angin yang melintasi suatu daratan serta banyak tidaknya kandungan
uap air. Realisasi curah hujan di bawah normal terjadi pada Bulan Pebruari sampai
dengan November. Sedangkan curah hujan di atas normal terjadi pada Bulan
Januari dan Desember. Untuk lebih jelasnya dapat kami uraikan perbadingan
keadaan curah hujan dengan kondisi normal di Kabupaten Badung seperti tabel
berikut:
Tabel 2.4
Angka Perbandingan Keadaan Curah Hujan dengan Angka Normal Setiap
Bulan di Kabupaten Badung Tahun 2015
Data Aktual Normal Perbedaan Persentase
1. Januari 316.10 317.5 -1.4 0.4
2. Pebruari 179.3 304.3 -125 41.1
3. Maret 294.8 216.1 78.7 36.4
4. April 48.1 135.2 -87.1 64.4
5. Mei 60.5 66.9 -6.4 9.6
6. Juni 1.9 45.0 -43.1 95.8
7. Juli 0.1 49.1 -49 99.8
8. Agustus 0.0 24.6 -24.6 100.0
9. September 0.3 37.7 -37.4 99.2
10. Oktober 0.0 78.5 -78.5 100.0
11. Nopember 32.5 153.8 -121.3 78.9
12. Desember 200.2 296.0 -95.8 32.4
Curah Hujan (mm)B u l a nNo
Sumber : Badung dalam Angka 2016
Data perkembangan curah hujan dalam wilayah Kabupaten Badung dapat
digunakan untuk menyusun perencanaan daerah khususnya dalam sektor
pertanian. Hal ini disebabkan karena air hujan merupakan salah satu faktor
pendukung bagi kelangsungan hidup tanaman dan kesuburan lahan yang dimiliki.
Perbedaan angka curah hujan dari tahun ke tahun cukup tinggi dibandingkan
dengan angka normal. Keadaan curah hujan di bawah normal terjadi pada Bulan
Januari, Pebruari, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, Nopember
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 17
dan Desember, sedangkan curah hujan di atas normal hanya terjadi pada bulan
Maret.
Angka curah hujan di Kabupaten Badung tahun 2015 dapat dilihat pada berikut ini :
Tabel 2.5
Angka Curah Hujan Pada Stasiun Hujan Kabupaten Badung Tahun 2015
CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH CH HH
Januari 379 12 223 20 223 20 433 22 397 20 223 30
Pebruari 77 5 163 15 163 15 297 14 334 16 198 21
Maret 302 12 37 10 37 10 275 12 331 14 248 26
April 127 6 36 11 36 11 62 6 128 11 207 21
Mei 45 4 - - - - 109 6 134 8 96 6
Juni - - - - - - 10 3 51 8 24 9
Juli - - - - - - 5 2 68 3 31 2
Agustus - - - - - - - - 16 4 4 4
September - - - - - - - - 1 1 - -
Oktober - - - - - - - - 8 1 - -
Nopember 24 3 - 2 - 2 55 3 53 3 93 9
Desember 321 10 17 5 17 5 325 18 380 16 349 31
Jumlah 1,275 52 476 63 476 63 1,571 86 1,901 105 1,473 159
Rata-rata 106.25 4.33 39.67 5.25 39.67 5.25 130.92 7.17 158.42 8.75 122.75 13.25
Petang KabupatenBulan
Kuta Selatan Kuta Kuta Utara Mengwi Abiansemal
Sumber: BPS Kabupaten Badung Tahun 2016 Keterangan : CH : Curah Hujan
HH : Hari Hujan
Dari tabel di atas curah hujan yang paling tinggi terjadi di Kecamatan Abiansemal
dengan curah hujan dalam setahun mencapai 1.901 m3, atau rata-rata per
bulannya mencapai 158,42 m3 dengan hari hujan pertahun mencapai 105 hari atau
rata-rata per bulannya 8,75 hari hujan, sehingga paling berpotensi untuk
pengembangan pertanian. Selanjutnya disusul Kecamatan Mengwi dengan curah
hujan dalam setahun mencapai 1.571 m3, atau rata-rata per bulannya mencapai
130,92 m3 dengan hari hujan pertahun mencapai 86 hari atau rata-rata per
bulannya 7,17 hari hujan. Dengan demikian wilayah dua kecamatan tersebut
sangat berpotensi untuk lahan pertanian dan perkebunan. Sedangkan curah hujan
yang paling rendah adalah di Kecamatan Kuta.
2.1.1.1.6.2. Suhu
Perbandingan dan keadaan suhu udara maksimum tertinggi di Kabupaten Badung
terjadi pada bulan November yaitu sebesar 32,9 0 C, sedangkan suhu udara
maksimum terendah terjadi pada bulan Juli yaitu 29,20C. Suhu minimum tertinggi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 18
terjadi pada bulan Nopember dan Desember i yaitu 25,8 0 C dan suhu minimum
terendah pada bulan Agustus yaitu 23,2 0 C.
2.1.1.1.6.3. Kelembaban
Kelembaban udara di Kabupaten Badung berkisar antara 76 % - 81 %,
kelembaban tertinggi 81 % terjadi pada bulan April sedangkan kelembaban
terendah 76 % terjadi pada bulan November.
2.1.1.1.7. Penggunaan lahan
Berdasarkan Data Badung Dalam Angka Tahun 2015 diketahui bahwa Penggunaan
lahan di Kabupaten Badung, digolongkan dalam 2 jenis yaitu : lahan pertanian dan
lahan bukan pertanian. Sebanyak 32,51 % lahan di Kabupaten Badung merupakan
lahan non pertanian dan 67,49 % merupakan lahan pertanian.
2.1.1.1.7.1. Lahan Pertanian
Penggunaan lahan pertanian diketahui sebesar 28.132 Ha, dengan sebaran di
wilayah Kuta Selatan sebesar 3.465 Ha, Wilayah Kuta 188 Ha, wilayah Kuta Utara
1.648 Ha, wilayah Mengwi 6.755 Ha, wilayah Abiansemal 5.964 Ha, dan wilayah
Petang sebesar 10.112 Ha.
2.1.1.1.7.2. Lahan Bukan Pertanian
Penggunaan lahan bukan pertanian diketahui sebesar 13.720 Ha, dengan sebaran
di wilayah Kuta Selatan sebesar 6.469 Ha, Wilayah Kuta 1.591 Ha, wilayah Kuta
Utara 1.890 Ha, wilayah Mengwi 1.445 Ha, wilayah Abiansemal 937 Ha, dan
wilayah Petang sebesar 1.388 Ha.
2.1.1.2. Potensi Pengembangan Wilayah
Pusat utama pengembangan pelayanan wilayah Kabupaten Badung adalah
Kawasan Perkotaan Kuta sebagai bagian dari kota inti, kawasan Perkotaan Sarbagita
dan Kawasan Perkotaan Mangupura sekaligus merupakan Ibukota Kabupaten Badung.
Selanjutnya pelayanan perkotaan dikembangkan untuk melayani masyarakat wilayah
kota secara merata dan berkelanjutan. Berdasarkan karakter geografis dan struktur
jaringan prasarana utama wilayah, maka wilayah pelayanan sistem perkotaan dibagi
dalam tiga sistem wilayah pelayanan perkotaan, yaitu :
2.1.1.2.1. Pelayanan Wilayah Pengembangan (WP) Badung Utara
Cakupan wilayah seluruh Kecamatan Petang.
Pusat pelayanan di Kawasan Perkotaan Petang.
Fungsi utama Wilayah Pengembangan (WP) Badung Utara adalah konservasi
dan pertanian terintegrasi.
2.1.1.2.2. Pelayanan Wilayah Pengembangan (WP) Badung Tengah :
Cakupan wilayah meliputi :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 19
- Kecamatan Abiansemal;
- Sebagian wilayah Kecamatan Mengwi (Desa Kuwum, Desa Sembung, Desa
Sobangan, Desa Werdi Bhuwana, Desa Baha, Desa Penarungan, Desa
Gulingan, Desa Mengwi, Desa Mengwitani, Desa Kekeran, Kelurahan Kapal,
Kelurahan Lukluk, Kelurahan Sading, Kelurahan Sempidi, Kelurahan
Abianbase, Desa Buduk dan Desa Tumbak Bayuh); dan
- Sebagian wilayah Kecamatan Kuta Utara (Desa Dalung dan Kelurahan
Kerobokan Kaja).
Pusat pelayanan di Kawasan Perkotaan Mangupura.
- Sub pusat pelayanan di Kawasan Perkotaan Blahkiuh, dan Kawasan
Perkotaan Dalung.
- Fungsi utama : pertanian berkelanjutan, ibukota kabupaten dan pusat
pelayanan umum skala regional.
2.1.1.2.3. Pelayanan Wilayah Pengembangan (WP) Badung Selatan :
Cakupan wilayah meliputi :
- Sebagian wilayah Kecamatan Mengwi (Desa Pererenan, Desa Munggu dan
Desa Cemagi);
- Sebagian wilayah Kecamatan Kuta Utara (Desa Canggu, Desa Tibubeneng,
Kelurahan Kerobokan dan Kelurahan Kerobokan Kelod);
- Kecamatan Kuta; dan
- Kecamatan Kuta Selatan.
Pusat pelayanan di Kawasan Perkotaan Kuta.
Sub pusat pelayanan di Kawasan Perkotaan Jimbaran dan Kawasan Perkotaan
Kerobokan.
Fungsi utama: kepariwisataan serta perdagangan dan jasa skala nasional dan
internasional.
Sistem pusat pelayanan Kabupaten Badung terdiri atas sitem perkotaan dan sistem
perdesaan.
Pusat-pusat perkotaan dan Perdesan serta Wilayah pelayanan Kabupaten
Badung, meliputi :
- Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dalam Kawasan Perkotaan Sarbagita terletak
di Kawasan Perkotaan Kuta sebagai pusat kegiatan di Kawasan Perkotaan Inti
yang meliputi Wilayah Kecamatan Mengwi, Kecamatan Abiansemal,
Kecamatan Kuta Utara, Kecamatan Kuta dan Kecamatan Kuta Selatan, serta
pusat kegiatan Kawasan Perkotaan di sekitarnya meliputi Kawasan Perkotaan
Jimbaran dan Kawasan Perkotaan Mangupura.
- Pusat Pelayanan Kecamatan (PPK) terletak di kawasan perkotaan Petang
dengan wilayah pelayanan seluruh desa-desa di Kecamatan Petang; dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 20
- Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) terletak di kawasan perkotaan Pelaga
dengan wilayah pelayanan Desa Pelaga, Desa Sulangai dan Desa Belok
Sidan serta PPL Carangasari dengan wilayah pelayanan Desa Carangsari,
Desa Getasan dan Desa Pangsan.
Rencana sistem perkotaan dan perdesaan berdasarkan fungsi dapat dilihat pada
tabel berikut :
Tabel 2.6
Sistem Perkotaan dan Perdesaan Kabupaten Badung Berdasarkan Fungsi
No Fungsi
Kota/Desa Nama Kota/Desa Cakupan Wilayah
1 PKN Kawasan Perkotaan Denpasar-Badung-Gianyar-Tabanan Kota Inti : Kawasan Perkotaan Kuta Kota disekitar Kota Inti : Kawasan Perkotaan Jimbaran Kawasan Mangupura
Seluruh Kawasan Perkotaan di wilayah Kecamatan Mengwi, Abiansemal, Kuta Utara, Kuta dan Kuta Selatan
2 PPK Kawasan Perkotaan Petang Seluruh desa di Kecamatan Petang
3 PPL PPL Pelaga
PPL Carangsari
Desa Pelaga, Desa Sulangai dan Desa Belok Sidan
Desa Carangsari, Desa Getasan, dan Desa Pangsan
Sumber: Perda Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013
Fungsi pusat pelayanan sistem perkotaan di Kabupaten Badung meliputi :
Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Kawsan Perkotaan Kuta dengan fungsi utama
sebagai pusat kegiatan kepariwisataan internasional, pusat pelayanan
perdagangan dan jasa skala internasional, nasional dan regional serta pusat
pelayanan transportasi udara internasional dan nasional, yang didukung oleh:
- Kawasan Perkotaan Jimbaran dengan fungsi utama sebagai pusat kegiatan
kepariwisataan internasional, pusat pendidikan tinggi, pusat pelayanan
kesehatan skala internasional, nasional dan regional serta pusat pelayanan
perdagangan dan jasa skala regional.
- Kawasan Perkotaan Mangupura terletak dengan fungsi utama sebagai
pusat Ibu Kota Kabupaten, Pusat Pemerintahan Kabupaten, pusat
perdagangan dan jasa skala regional, pusat kegiatan sosial budaya dan
kesenian, pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang nasional
dan regional, pusat kegiatan pertanian, pusat pelayanan kesehatan skala
Wilayah serta pusat kegiatan olah raga.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 21
Pusat Pelayanan Kecamatan (PPK) Perkotaan Petang dengan fungsi
pelayanan sebagai pusat pemerintahan kecamatan, pusat agropolitan dan
pusat agroindustri.
Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) Pelaga dan perkotaan Carangsari dengan
fungsi pelayanan sebagai pusat pertanian terintegrasi, pusat agrowisata dan
pusat ekowisata.
Fungsi Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) Pelaga dan Carangsari, meliputi :
Pusat permukiman desa dan pusat pelayanna kegiatan ekonomi skala antar
desa.
Pusat produksi pertanian sebagai pendukung pengembangan agropolitan dan
agroindustri di Kecamatan Petang.
Pusat pengembangan desa wisata, Agrowisata dan Ekowisata.
2.1.1.3. Wilayah Rawan Bencana
2.1.1.3.1. Kegempaan
Kabupaten Badung merupakan daerah rawan gempa dengan kekuatan
rendah sampai sedang yang tersebar di seluruh kecamatan. Daerah rawan gempa
dengan kekuatan sedang berada di Kecamatan Abiansemal bagian utara dan
seluruh Kecamatan Petang. Sedangkan daerah rawan gempa dengan kekuatan
rendah berada di Kecamatan Abiansemal bagian tengah ke selatan, Kecamatan
Mengwi, Kecamatan Kuta Utara, Kecamatan Kuta, dan Kecamatan Kuta Selatan.
2.1.1.3.2. Korosi Air Tanah
Kondisi air tanah yang diukur di daerah Jimbaran pada kedalaman 15 meter
dapat diperolah bahwa kadar ion klorida mencapai > 1000 mg/lt (Djuhadijat A.S, dkk,
1984). Sehubungan dengan hal tersebut, maka untuk suatu perencanaan pondasi,
khususnya pondasi sedang hingga dalam yang dapat mencapai air asin perlu
memperhatikan faktor korosi. Oleh karena kandungan CI yang tinggi dapat merusak
dinding pondasi bangunan beton maupun baja sehingga mengakibatkan gedung
atau bangunan cepat rusak.
2.1.1.3.3. Gerakan Tanah
Kawasan rawan gerakan tanah mencakup kawasan yang sering terjadi
gerakan tanah yang sebarannya terutama pada Kawasan perbukitan terjal di wilayah
Kecamatan Petang.
(Sumber: Perda Kabupaten Badung Nomor 26 Tahun 2013 Pasal 36 ayat (2)).
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 22
2.1.1.3.4. Abrasi
Abrasi atau kikisan pantai oleh hantaman gelombang laut terdapat di sekitar
Pantai Canggu, Kuta hingga Pantai Uluwatu, dan Nusa Dua. Kerusakan pantai oleh
abrasi ini terlihat dari mundurnya garis pantai sehingga merusak beberapa
bangunan serta obyek wisata yang ada di sekitarnya.
Sedimentasi
Sedimentasi dijumpai di sekitar Teluk Benoa. Proses sedimentasi ini
terjadi karena sungai-sungai yang berada di sebelah timur daerah pemetaan
banyak membawa material pasir serta lumpur dan terendapkan pada Teluk
Benoa. Selain itu pertumbuhan pohon bakau di daerah ini juga cukup baik
sehingga berakibat sekitar daerah ini sering mengalami pendangkalan laut.
Rawan Tsunami
Pesisir pantai di Kabupaten Badung khususnya mulai pantai di Desa
Cemagi sampai pantai Jimbaran, kemudian pantai di wilayah Kelurahan Benoa
sampai dengan pantai di wilayah Kelurahan Tanjung Benoa, rawan terjadi
tsunami.
2.1.1.4. Demografi
2.1.1.4.1. Kependudukan
2.1.1.4.1.1. Pertumbuhan Penduduk
Berdasarkan hasil proyeksi, jumlah Penduduk Kabupaten Badung pada
tahun 2016 mencapai 630 ribu jiwa, dengan perbandingan jumlah penduduk laki-laki
sebanyak 321.3 ribu jiwa (51 %) dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 308.7
ribu jiwa (49 %).
Pertambahan penduduk Kabupaten Badung Tahun 2016 berdasarkan hasil
proyeksi diperkirakan sebesar 13.6 ribu jiwa atau 2,21 % dari jumlah penduduk Tahun
2015 dengan kepadatan penduduk rata-rata Tahun 2016 sebesar 1.51 jiwa per Km2.
Sementara itu berdasarkan hasil sensus penduduk Tahun 2010, laju
pertumbuhan penduduk Tahun 2000 2010 sebesar 4,54 %. Laju pertumbuhan
penduduk sering digunakan sebagai indikator keberhasilan usaha-usaha pemerintah
di bidang kependudukan, semakin kecil laju pertumbuhan penduduk, maka usaha
pemerintah untuk menekan pertumbuhan penduduk semakin berhasil. Dari 6
Kecamatan yang ada di Kabupaten Badung, kepadatan penduduk rata-rata paling
tinggi terdapat di Kecamatan Kuta yaitu 5.87 ribu jiwa/Km2, sebaliknya Kecamatan
Petang memiliki kepadatan penduduk rata-rata paling rendah yaitu 0.23 ribu jiwa/Km2.
Adapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah : faktor kelahiran,
faktor kematian, penduduk datang, dan penduduk pindah.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 23
2.1.1.4.1.1.1. Pengelompokan Penduduk
2.1.1.4.1.1.1.1. Pengelompokan Penduduk Berdasar Jenis Kelamin dan Umur
Kabupaten Badung merupakan daerah heterogen dan multi etnis dengan
jumlah penduduk yang cukup padat yang dipengaruhi oleh migrasi penduduk
dari berbagai daerah di Nusantara, dan mampu membaur dalam satu
kesatuan kehidupan sosial budaya ( socio culture) dengan tetap menjaga
keharmonisan dan kerukunan, sehingga menjadi modal utama dalam
pembangunan.
Apabila dilihat dari sebaran penduduk menurut jenis kelamin nampaknya
jumlah penduduk Laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Namun
pada kelompok umur tertentu justru penduduk perempun lebih banyak dari
pada laki-laki.
Pengelompokan penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur dapat
dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 2.7 Proyeksi Penduduk Laki-Laki (Ribu Jiwa) Berdasarkan Umur
Di Kabupaten Badung Tahun 2013 s/d 2017
Laki-laki
Kelompok Umur 2013 2014 2015 2016* 2017*
0-4 25.9 25.7 25.9 26.1 26.3
5-9 26.9 27.2 27.4 27.3 27.1
10-14 23.3 24.3 25.1 25.7 26.4
15-19 21.9 22.3 22.9 23.6 24.3
20-24 27.1 27.5 27.6 27.8 28.1
25-29 26.4 27.2 28.0 28.6 29.1
30-34 26.7 27.0 27.3 27.9 28.6
35-39 28.4 28.6 28.9 28.9 29.1
40-44 27.3 27.8 28.3 28.7 28.9
45-49 20.5 21.5 22.3 23.1 23.5
50-54 14.0 14.9 15.9 17.1 18.1
55-59 10.6 11.1 11.7 12.2 13.0
60-64 7.9 8.4 8.6 9.2 9.8
65-69 5.8 6.0 6.4 6.7 7.0
70-74 3.7 3.7 3.9 4.1 4.3
75+ 4.0 4.2 4.1 4.3 4.6
Jumlah 300.4 307.4 314.3 321.3 328.2
Sumber : BPS Kab. Badung Keterangan : *) Angka Sementara Hasil Proyeksi Penduduk
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 24
Tabel 2.8
Proyeksi Penduduk Perempuan (Ribu Jiwa) Berdasarkan Umur di Kabupaten Badung Tahun 2013 s/d 2017
Perempuan
Kelompok Umur 2013 2014 2015* 2016* 2017*
0-4 24,2 24,5 24,8 24,9 25,1
5-9 25,1 25,3 25,4 25,5 25,5
10-14 22,1 23,0 23,7 24,5 24,9
15-19 21,6 22,0 22,3 23,0 23,8
20-24 25,3 25,8 26,0 26,2 26,3
25-29 25,5 26,1 26,9 27,6 28,3
30-34 27,2 27,1 27,4 27,5 27,8
35-39 27,6 27,7 28,0 28,1 28,3
40-44 24,2 24,7 25,3 25,6 25,9
45-49 18,5 19,3 20,0 20,6 21,1
50-54 13,1 14,0 15,0 15,9 16,9
55-59 10,3 10,9 11,4 12,3 12,8
60-64 7,9 8,3 8,8 9,1 9,7
65-69 6,3 6,7 7,0 7,2 7,6
70-74 4,4 4,5 4,6 4,8 5,0
75+ 5,3 5,4 5,5 5,9 6,3
Jumlah 288,6 295,3 302,1 308,7 315,3 Sumber : BPS Kab. Badung Keterangan : *) Angka sementara hasil proyeksi penduduk
Tabel 2.9
Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan KK, KTP-el, Akte Lahir, Akte Perkawinan Tahun 2017 Per Kecamatan di Kabupaten Badung
Sdh blm Sdh blm Sdh blm Sdh blm
1 Kec. Petang 7.568 13.967 7.974 262 10.910 20.350 1.776 15.009
2 Kec. Abiansemal 40.245 22.557 22.613 1.214 39.562 52.022 7.621 40.725
3 Kec. Mengwi 54.356 29.213 27.042 1.237 45.254 75.294 9.882 54.192
4 Kec. Kuta Utara 19.697 30.990 16.939 541 29.008 45.951 7.538 31.035
5 Kec. Kuta 17.677 15.607 12.167 402 18.094 35.226 3.781 22.499
6 Kec. Kuta Selatan 27.887 33.260 22.315 464 37.598 57.676 7.674 39.940
167.430 145.594 109.050 4.120 180.426 286.519 38.272 203.400 Kab. Badung
No KabupatenJumlah Penduduk Menurut Kepemilikan
KTP KK Akte lahir Akte Perkawinan
Sumber :Data Konsulidasi Bersih (DKB) semester II Tahun 2016 Kabupaten Badung dari Ditjen Dukcapil Kemendagri
Sesuai data perkembangan jumlah penduduk dalam lima tahun terakhir,
Nampak bahwa Kabupaten Badung akan menikmati bonus demografi
karena sebagian besar populasi terdiri atas penduduk usia produktif.
Sekalipun demikian, tetap diperlukan upaya-upaya pengendalian
penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB) yang tidak hanya
menyasar Pasangan Usia Subur (PUS) namun juga menyasar remaja
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2018 25
agar sejak awal memiliki pengetahuan tentang Generasi Berencana
(Gen-re). Selanjutnya angka parsitipasi KB (Akseptor) menjadi instrumen
pengendali penduduk.
Tabel 2.11
Proyeksi Penduduk Menurut Jenis Kelamin (Ribu Jiwa) Per Kecamatan Tahun 2017 Kabupaten Badung
Rasio Jenis kelamin
1. Kec. Kuta Selatan 81,33 77,26 158,59 105,272. Kec. Kuta 54,68 50,59 105,27 108,083. Kec. Kuta Utara 67,32 63,81 131,13 105,504. Kec. Mengwi 66,15 64,87 131,02 101,975. Kec. Abiansemal 45,69 45,96 91,65 99,416. Kec. Petang 13,03 12,81 25,84 101,72
Jumlah Total 328,20 315,30 643,50 104,09
JumlahNO Kecamatan Laki-laki Perempuan
Sumber : BPS Kabupaten Badung Tahun 2017 (angka sementara hasil proyeksi)
2.1.1.4.1.1.1.2. Pengelompokkan penduduk berdasarkan persebaran penduduk/
geografis
Tabel 2.12
Sebaran Penduduk Menurut Luas wilayah dan Kepadatan Tahun 2017 Kabupaten Badung
Jumlah Penduduk Luas wilayah Kepadatan 2017* (km2) (ribu Jiwa/ Km2)
1 Kuta Selatan 158,59 101,13 1,572 Kuta 105,27 17,52 6,013 Kuta Utara 131,13 33,86 3,874 Mengwi 131,02 82 1,605 Abiansemal 91,65 69,01 1,336 Petang 25,84 115 0,22
643,50 418,52 1,54
No Kecamatan
Kabupaten Badung
Sumber : BPS Kabupaten Badung Tahun 2017