1
PUTUSAN
NOMOR 132/PHP.BUP-XIV/2016
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA,
[1.1] Yang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan
dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015, diajukan oleh:
1. Nama : Fransiskus Diaan, S.H., Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Danau Sentarum, Gg. Pak Majid I
Nomor 10 RT/RW001/039 Kelurahan
Sei Bangkong Kecamatan Pontianak
Kota, Kota Pontianak, Provinsi
Kalimantan Barat;
2. Nama : Andi Aswad, S.H. Pekerjaan : Anggota DPRD Provinsi Kalimantan
Barat
Alamat : Jl. Tanjung Raya II Nomor 9 RT/RW:
004/014 KelurahanDalam Bugis
Kecamatan Pontianak Timur, Kota
Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat
Tahun 2015, Nomor Urut 2;
Dalam hal ini memberi kuasa kepada;
1. Giofedi, S.H., MH., Andi Irwanda Ismunandar, S.H., Martinus Ekok, S.H.,M.H., Andel, S.H., M.H., Pironi Knight Grimaldi, S.H., Usman Juntak, S.H.,M.H., Emil Rahadian, S.H. M.H., Irma Anggesti, S.H., Jefri Maulana
SALINAN
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
2
Akbar, S.H., Syafrijah, S.H., Kelana Surya Alam, S.H., Rana Andita, S.H., Nurkholis Fathur Rachman, S.H., dan Siti Juariah, S.H., Advokat/Kuasa
Hukum pada kantor RBK Law Firm, beralamat di Jalan Danau Semayang No.
123 Bendungan Hilir Jakarta Pusat 10210 Indonesia, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus Nomor 3101/SK. PHPU/RBK/XII/2015, tanggal 31 Desember 2015;
2. Denny Kailimang, S.H., M.H., Dr. Hinca IP Panjaitan VIII S.H., M.H., ACCS., Didi Irwadi Syamsuddin, S.H., LL.M., Yosep B Badeoda, S.H., M.H., Drs. M. Utomo A. Karim T S.H., Erma Hari Alijana S.H., M.H., Mehbob S.H., M.H.,CN., Yustian Dewi Widiastutsi S.H., M.H., Muhajir S.H., Paula Sinjal S.H., M.Si.,Yandri Sudarso S.H., M.H., Ardian Hamdani S.H., M.H., Warakah Anhar S.H., M.H., MM. Ardy Mbalembaut S.H., M.H., Oktavianus Rasubala S.H., Dimaz Elroy S.H., M.H., Reinhard Romulo Silaban S.H., Jayen Suwarsiatna S.H. adalah Tim Advokasi DPP Partai Demokrat yang beralamat
di Jalan Kramat Raya Nomor 146 Jakarta Pusat, tanggal 6 Januari 2016;
baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas nama pemberi
kuasa
Selanjutnya disebut sebagai--------------------------------------------------------PEMOHON;
terhadap:
I. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat, berkedudukan di Jalan Lintas Utara Nomor 11, Kecamatan Putussibau
Utara, Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat;
Dalam hal ini memberi kuasa kepada Kamarussalam, S.H., Eli Hakim Silaban, S.H., M.H., Budi Satria Dewantoro, S.H., Yulfi Asmadi, S.H., Advokat/Advokad
Magang pada kantor Kamarussalam & Rekan, beralamat di Jalan Penyelesaian
Tomang II, Kav. DKI. Blok 36 No.35, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat
11620 berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 01/L.0-KM/SKK/I/2016 tanggal 6
Januari 2016, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas
nama pemberi kuasa;
Selanjutnya disebut sebagai -----------------------------------------------------TERMOHON;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
3
II. 1. Nama : A. M. Nasir,S.H. Alamat : Jalan Melati Nomor 01 RT 003/RW. 001
Putusibau Kota Kecamatan Putussibau Utara
Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan
Barat;
2. Nama : Antonius L. Ain Pamero,S.H. Alamat : Jalan Patih Sarek Nomor6 RT. 001/RW. 001
Pala Pulau Kecamatan Putussibau Utara
Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan
Barat.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu dalam
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan
Barat Tahun 2015, Nomor Urut 1;
Dalam hal ini memberi kuasa kepada Nazirin,SH., Tobias Ranggie,S.H., dan
Martinus Yestri Pobas,S.H.,M.H., Advokat/Penasehat Hukum yang tergabung
dalam TIM Advokat A.M Nasir-Antonius L.Ain Pamero, beralamat di Jalan
Karangan Nomor 37 Pontianak, berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 7
Januari 2016, baik sendiri-sendiri atau bersama-sama bertindak untuk dan atas
nama pemberi kuasa;
Selanjutnya disebut sebagai ----------------------------------------------- PIHAK TERKAIT;
[1.2] Membaca permohonan Pemohon;
Mendengar keterangan Pemohon;
Mendengar dan membaca Jawaban Termohon;
Mendengar dan membaca Keterangan Pihak Terkait
Memeriksa bukti-bukti Para Pihak
2. DUDUK PERKARA
[2.1] Menimbang bahwa Pemohon telah mengajukan permohonan dengan
surat permohonannya bertanggal 20 Desember 2015 yang diajukan ke
Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi (selanjutnya disebut Kepaniteraan Mahkamah)
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
4
pada tanggal 20 Desember 2015, Pukul 13:00 WIB berdasarkan Akta Pengajuan
Permohonan Pemohon Nomor 56/PAN.MK/2015 dan dicatat dalam Buku
Registrasi Perkara Konstitusi dengan Perkara Nomor 132/PHP.BUP-XIV/2016 tanggal 4 Januari 2016, pukul 08.00 WIB yang telah diperbaiki dan diterima di
Kepaniteraan Mahkamah pada tanggal 3 Januari 2016, pukul 07.35 WIB,
mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
I. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI 1. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 24C ayat (1) Undang – Undang Dasar
dan Pasal 10 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2003
tentang Mahkamah Konstitusi, dan Pasal 157 ayat (3) Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang –
Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan
Walikota menjadi Undang – Undang yang berbunyi;
2. Bahwa permohonan Pemohon adalah perkara perselisihan penetapan
perolehan suara hasil pemilihan umum Kepala Daerah Calon Bupati dan
Wakil Bupati (Pemilukada) Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan
Barat Tahun 2015;
3. Bahwa pelaksanaan “Asas Demokrasi” atau “Asas Kedaulatan Rakyat”
harus didasarkan atas Asas Nomokrasi atau Asas Negara Hukum, yang
merupakan pengakuan, jaminan, perlindungan hukum dan kepastian hukum
yang diberikan oleh Undang-Undang bagi setiap pemilih pada umumnya
dan setiap Pasangan Calon yang menjadi peserta Pemilukada sesuai
dengan ide kedaulatan hukum atau prinsip hukum sebagai kekuasaan
hukum tertinggi (The Rule of Law, Not Of Man);
4. Bahwa terkait dengan hal dimaksud, dalam mengemban misinya Mahkamah
Konstitusi sebagai pengawal Konstitusi dan pemberi keadilan tidak dapat
memainkan perannya dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan negara
(hukum) dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Jika ide awal
pembentukan Mahkamah Konstitusi sebagai penjaga sebuah Konstitusi,
maka dalam menangani sengketa Pemilukada tidak boleh hanya
menghitung perolehan suara secara matematis. Dengan demikian,
Mahkamah Konstitusi melalui proses peradilan dengan cara memutus fakta
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
5
hukum yang nyata-nyata terbukti tentang terjadinya suatu tindakan hukum
yang mencederai hak asasi manusia, terutama hak politik yang terkandung
melalui proses demokrasi dalam Pemilukada yang langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, adil, dan demokratis. Oleh karena itu, jika Mahkamah
Konstitusi membiarkan proses Pemilukada berlangsung tanpa ketertiban
hukum, maka pada akhirnya sama saja dengan membiarkan terjadinya
pelanggaran atas prinsip Pemilukada yang langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil. Jika demikian, maka Mahkamah Konstitusi selaku
institusi negara pemegang kekuasaan kehakiman hanya diposisikan
sebagai tukang stempel dalam menilai kinerja Komisi Pemilihan Umum. Jika
hal itu terjadi, maka filosofi dan tujuan diadakannya peradilan atas sengketa
hasil Pilkada menjadi jauh dan bias;
5. Bahwa dari pandangan hukum di atas, Mahkamah Konstitusi dalam
mengadili sengketa Pemilukada tidak hanya membedah permohonan
dengan melihat hasil perolehan suara, melainkan Mahkamah Konstitusi juga
wajib meneliti secara mendalam adanya pelanggaran yang bersifat
Terstruktur, Sistematis, dan Masif yang selanjutnya disebut TSM sehingga
mempengaruhi proses Pemilukada itu sendiri dan hasil perolehan suara.
Dalam berbagai putusan Mahkamah Konstitusi yang pernah diputus terbukti
telah memberikan makna hukum dan keadilan dalam penanganan
permohonan, baik dalam rangka pengujian Undang-Undang maupun
sengketa Pemilu atau Pemilukada. Putusan yang dihasilkan menjadi
yurisprudensi dan diterima sebagai solusi hukum, Mahkamah Konstitusi
dapat menilai pelanggaran-pelanggaran TSM sebagai penentu putusan
dengan alasan pelanggaran yang memiliki tiga sifat itu dapat mempengaruhi
hasil peringkat perolehan suara yang signifikan dalam Pemilukada;
6. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, menurut Pemohon Mahkamah
Konstitusi berwenang memeriksa dan mengadili perkara perselisihan
penetapan perolehan suara hasil pemiihan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
6
II. KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PEMOHON 1. Bahwa di dalam Pasal 2 huruf a Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1
Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara Perselisihan Hasil
Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota yang berbunyi “Para Pihak dalam
perkara perselisihan hasil Pemilihan adalah:
a. Pemohon;
b. Termohon; dan
c. Pihak Terkait”.
Pasal 3 ayat (1) huruf a:
“Pemohon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a adalah:
a. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur;
b. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati; atau
c. Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota”.
2. Bahwa berdasarkan Keputusan Termohon Nomor 72/Kpts/KPU-Kab-
019.435755/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Yang Memenuhi
Syarat Sebagai Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu
Tahun 2015 (Bukti P-1);
3. Bahwa berdasarkan Keputusan Termohon Nomor 75/Kpts/KPU-Kab-019.
4355755/2015 tentang Penetapan Nomor Urut Dan Daftar Pasangan Calon
Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil
Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015, dengan Nomor Urut 2. (Bukti P-2);
4. Bahwa berdasarkan Keputusan Termohon Nomor 123/Kpts/KPU-Kab-019.
435755/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan
Perolehan Suara Dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Kapuas Hulu Tahun 2015 tanggal 17 Desember 2015 pukul 15.58 Waktu
Indonesia Bagian Barat (Bukti P-3);
5. Bahwa berdasarkan Berita Acara yang ditetapkan oleh Termohon dengan
Nomor 148/BA/XII/2015 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan
Suara Di Tingkat Kabupaten Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Tahun 2015 (Bukti P-4), Pemohon berkeberatan terhadap hasil yang
ditetapkan oleh Termohon;
6. Bahwa berdasarkan Keputusan Termohon Nomor 76/Kpts/KPU-Kab-019.
435755/2015 tentang Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran Dan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
7
Penetapan Daftar Pemilih Sementara Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil
Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015. (Bukti P-5);
7. Bahwa berdasarkan Pengumuman Pemohon tentang Penetapan Pasangan
Calon yang Memenuhi Syarat Sebagai Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015 Nomor 277/KPU-Kab-019.435755/VII/015
(Bukti P-6);
8. Bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (3) Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang
dan ketentuan Pasal 3 ayat (1) huruf b Peraturan Mahkamah Konstitusi
Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara Dalam Perkara
Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota dinyatakan
bahwa “Pemohon sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat (1) adalah:
a. Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur b. Pasangan calon Bupati
dan Wakil Bupati; atau c. Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota”;
9. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon telah memenuhi syarat
kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan permohonan
Pembatalan terhadap Keputusan Termohon Nomor 123/Kpts/KPU-Kab-019.
435755/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan
Perolehan Suara Dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Kapuas Hulu Tahun 2015 tanggal 17 Desember 2015 (Vide Bukti P-4)
dikarenakan hasil penghitungan suara yang ditetapkan oleh Termohon
dihasilkan dari suatu rangkaian proses yang menghancurkan prinsip-prinsip
demokrasi dengan banyak pelanggaran yang bersifat TSM;
III. TENGGANG WAKTU PENGAJUAN PERMOHONAN 1. Bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (5) UU 8/2015 juncto Pasal 5 ayat (1)
Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 yang berbunyi
“Permohonan Pemohon diajukan kepada Mahkamah Konstitusi paling
lambat dalam tengang waktu 3x24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak
Termohon mengumumkan penetapan perolehan suara hasil pemilihan”,.
2. Bahwa berdasarkan berita acara yang ditetapkan Termohon Nomor 148/
BA/XII/2015 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
8
Tingkat Kabupaten dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu
Tahun 2015 (Vide Bukti P-5) Termohon telah menerbitkan Berita Acara dan
Keputusan-keputusan yang dibuat oleh Termohon a quo semuanya
ditetapkan pada tanggal 17 Desember 2015, pukul 15.58 WIB, sedangkan
permohonan ini diajukan kepada Mahkamah Konstitusi pada tanggal 20
Desember 2015 yaitu dalam jangka waktu paling lambat 3 x 24 (tiga kali dua
puluh empat jam) sejak Termohon mengumumkan penetapan perolehan
suara hasil Pemilihan;
3. Bahwa berdasarkan Keputusan Termohon Nomor 123/Kpts/KPU-Kab-019.
435755/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan
Perolehan Suara Dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Kapuas Hulu Tahun 2015 tanggal 17 Desember 2015 pukul 15.58 (lima
belas lewat lima puluh delapan menit) Waktu Indonesia Bagian Barat (Vide
Bukti P-4);
4. Bahwa berdasarkan uraian dan ketentuan peraturan perundang-undangan
di atas, karena pengajuan permohonan Pemohon diajukan pada hari
Minggu tanggal 20 Desember 2015, pukul 13.00 maka permohonan tersebut
masih dalam tenggang waktu yang ditentukan oleh Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku dan oleh karenanya cukup beralasan permohonan
Pemohon ini untuk diterima oleh Mahkamah Konstitusi;
IV. POKOK PERMOHONAN
A. Ketentuan Pengajuan Permohonan (jumlah penduduk dan prosentase) 1. Bahwa di dalam Pasal 158 ayat (2) huruf a UU 8/2015 Jo Pasal 6
ayat (2) huruf a PMK 1 Tahun 2015, Pemohon mengajukan
permohonan pembatalan suara hasil pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, dengan ketentuan sebagai berikut:
No Jumlah Penduduk Perbedaan Perolehan Suara
berdasarkan Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan oleh KPU
1 ≤ 250.000 2 % 2 ≤ 250.000 – 500.000 1,5% 3 > 500.000 –
1.000.000 1 %
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
9
2. Bahwa berdasarkan pengumuman KPU Kabupaten Kapuas Hulu No.
135/KPU-Kab-019.435755/V/2015 tentang syarat dukungan untuk
calon perseorangan dalam pemilihan Bupati dan wakil Bupati Kapuas
Hulu Tahun 2015 terkait dengan jumlah penduduk di Kabupaten
Kapuas Hulu adalah sebesar 234.192 jiwa (Bukti P-7) oleh karenanya
Kabupaten Kapuas Hulu memiliki kewajiban perbedaan suara paling
banyak sebesar 2%. Adapun jumlah maksimal perbedaan suara
berdasarkan ketentuan a quo adalah, 2% dari penetapan hasil
penghitungan perolehan suara oleh KPUD Kabupaten Kapuas Hulu
Provinsi Kalimantan Barat yakni sebesar 136.387 (Bukti P-8) sebesar
2.728, sedangkan selisih perolehan suara antara Pemohon dengan
Pasangan Calon Nomor Urut 1 sebagai peraih suara terbanyak
pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Kapuas Hulu
berdasarkan penetapan hasil penghitungan suara Termohon adalah
sebesar 1.945. Artinya selisih perolehan suara antara Pemohon
dengan Pasangan Calon Nomor Urut 1 atau sebesar 1,43%.
Berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 158 ayat (2)
huruf a Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2105 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun
2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Menjadi
Undang-Undang Juncto Pasal 6 ayat (2) Peraturan Mahkamah
Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara dalam
Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota
permohonan Pemohon telah memenuhi persyaratan sebagaimana
diatur oleh ketentuan a quo;
3. Bahwa berdasarkan penetapan hasil penghitungan suara tahap akhir
yang ditetapkan oleh Termohon, Pemohon memperoleh sebanyak
67.221 suara, sedangkan pasangan calon peraih suara terbanyak
memperoleh sebanyak 69.166 suara. Sehingga perolehan suara
antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak
terdapat selisih sejumlah 1.945 suara atau sebesar 1,43%;
4 > 1.000.000 0,5 %
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
10
4. Dengan demikian, menurut Pemohon, Pemohon telah memenuhi
ketentuan Pasal 158 ayat (2) UU 8/2015 juncto Pasal 6 ayat (2) PMK
1/2015.
B. Kesalahan Hasil Penghitungan Suara. 1. Bahwa berdasarkan hasil penetapan hasil penghitungan suara oleh
Termohon, perolehan suara masing-masing calon sebagai berikut:
(Vide Bukti P-8)
2. Bahwa menurut Pemohon selisih suara Pemohon tersebut
disebabkan adanya pelanggaran Terstruktur, Masif, dan Sistematis
(TSM) serta merugikan perolehan suara Pemohon yang
direncanakan sejak jauh hari dalam bentuk pemufakatan jahat oleh
Termohon bersama Pasangan Calon Nomor Urut 1 yang merupakan
calon petahana (incumbent) dan mengakibatkan rusaknya sendi-
sendi dan pilar-pilar demokrasi, yang pada akhirnya selain dari
mencederai proses demokrasi juga memengaruhi dan merugikan
perolehan suara suara Pemohon. Pemerkosaan terhadap Demokrasi
yang dilakukan oleh Pasangan Calon Nomor Urut 1 dilakukan secara
telanjang dan disaksikan oleh seluruh masyarakat Kabupaten
Kapuas Hulu. Pemohon sebagai warga negara yang taat hukum dan
menghormati proses Demokrasi telah melakukan segenap daya dan
upaya untuk mengkoreksi kecurangan yang dilakukan oleh Pasangan
Calon Nomor Urut 1 sesuai ketentuan yang berlaku, hingga akhirnya
Pemohon mencari keadilan kepada Mahkamah Konstitusi;
3. Bahwa upaya yang dilakukan oleh Pemohon rupanya tidak mampu
membendung terjadinya kecurangan pada Pemilukada Kabupaten
Kapuas Hulu Tahun 2015 yang telah direncanakan sejak jauh hari
(terencana) oleh Pasangan Calon Nomor Urut 1 yang juga sebagai
calon petahana (incumbent). Berdasarkan fakta-fakta tersebut, Hari
Nomor Urut Nama Pasangan Calon Perolehan Suara
1 A.M. Nasir, S.H Dan Antonious L. Ain Pamero, S.H.
69.166 suara
2 Fransiskus Diaan, S.H. dan Andi Aswad, S.H.
67.221 suara
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
11
ini Pemohon sebagai pencari keadilan (Justiabellen) akan
menguraikan kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh Pasangan
Calon Nomor Urut 1 pada Pemilukada Kabupaten Kapus Hulu Tahun
2015. Pemohon percaya pada adagium hukum “dormiun aliquando
leges, nunquam muriuntur” (Hukum terkadang tidur, tetapi Hukum
tidak pernah mati) dan Mahkamah Konstitusi sebagai benteng
terakhir para pencari keadilan akan mampu menggali kebenaran
materiil bukan hanya sebatas kebenaran formal. Adapun jenis-jenis
pelanggaran yang dirancang sejak jauh hari oleh Pasangan Calon
Nomor Urut 1 yang merupakan calon petahana (incumbent) yang
mana keseluruhan pelanggaran tersebut bersifat TSM dan sangat
memengaruhi perolehan suara Pemohon yang selanjutnya akan
diuraikan di bawah ini.
V. JENIS PELANGGARAN BERSIFAT TSM (TERSTRUKTUR, SISTEMATIS, DAN MASIF)
Mahkamah Konstitusi sebagai penjaga dasar negara dan penafsir akhir dari
dasar negara (the guardian and the final interpreter of constitution)
sepatutnya menjaga nilai-nilai dan prinsip-prinsip Demokrasi. Bahwa telah
diketahui secara seksama dalam proses berdemokrasi yang dituangkan
dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah saat ini banyak sekali terjadi
kecurang-kecurangan yang mengotori Nilai-Nilai Dasar Perjuangan
membangun bangsa dan negara. Hal tersebut sejalan dengan yurisprudensi
Mahkamah Konstitusi terkait putusan-putusan PHPU ynag terdahulu.
Banyak sekali pertimbangan hukum yang diberikan oleh Mahkamah
Konstitusi agar ke depannya pelanggaran-pelanggaran sebagaimana sering
terjadi di dalam penyelenggaran Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah tidak terulang kembali. Salah satu pertimbangan hukum
Mahkamah Konstitusi terdapat dalam Putusan Nomor 209-210/PHPU.D-
VIII/2010 pada Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Walikota dan Wakil
Walikota Tangerang Selatan Tahun 2010. Pelanggaran yang terjadi seputar
Pemilihan Umum meliputi adanya pengondisian pemilih melalui Aparatur
Sipil Negara (ASN) secara terstruktur, money politic, penggelembungan
suara melalui penyelenggara Pemilihan Umum baik di tingkat nasional
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
12
maupun di tingkat daerah, sampai kepada pemalsuan data-data sampai
kepada pencurian dokumen negara berupa hasil penghitungan suara. Hal
tersebut tentunya memengaruhi hak asasi manusia khususnya hak
berpolitik dalam menentukan pilihan. Selain hal tersebut terjadi
pembangkangan yang sangat halus melalui pihak penyelenggara dalam
melakukan pembiaran pelanggaran dan/atau kecurangan yang terjadi dan
dapat dipastikan hal tersebut telah menabrak ketentuan yang berlaku.
Pemohon hendak menyampaikan bahwa keseluruhan pelanggaran yang
akan Pemohon uraikan telah Pemohon sampaikan baik kepada Panwas
Kabupaten Kapuas Hulu maupun Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat
namun tidak ada yang ditindaklanjuti, adapun pelanggaran dan/atau
kecurangan dalam Pemilukada Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 baik
yang dilakukan oleh Termohon maupun Pasangan Calon Nomor Urut 1,
yang terjadi secara Terstruktur, Sistematis, Masif (TSM) dan sangat
memengaruhi perolehan suara adalah sebagai berikut:
1. KESALAHAN PENGHITUNGAN SUARA YANG DILAKUKAN OLEH TERMOHON.
Mahkamah Konstitusi, sebelum masuk kepada pokok-pokok dalil
permohonan Pemohon hendak menyampaikan bahwa terhadap fakta
berupa adanya kesalahan penghitungan baru Pemohon temukan pada
tanggal 27 Desember 2015 setelah Pemohon menugaskan tim untuk
melakukan pengeceken ulang terhadap ulang terhadap seluruh blanko
C1-KWK milik Pemohon yang dibandingkan dengan Blanko C1-KWK
milik Bawaslu. Ternyata setelah Pemohon melakukan investigasi hukum
(legal investigation) Pemohon menemukan banyaknya modus-modus
baru dalam melakukan pelanggaran dan/atau kecurangan baik yang
dilakukan oleh Termohon sendiri, Pasangan Calon Nomor Urut 1
maupun Termohon bersama-sama dengan Tim Kampanye Pasangan
Nomor Urut 1. Berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku kesalahan dan/atau kecurangan berupa ketidaksesuaian/
salah penghitungan rekapitulasi perolehan suara merupakan bentuk
pembangkangan terhadap ketentuan Peraturan Perundang-undangan
yang berlaku. Karena keterbatasan yang dimiliki oleh Pemohon,
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
13
Pemohon tidak mampu untuk menjangkau seluruh wilayah di Kabupaten
Kapuas Hulu yang luasnya kurang lebih sama dengan luas Provinsi
Jawa Barat disamping hal tersebut karena keterbatasan infrastruktur dan
batasan waktu yang diberikan oleh Majelis Yang Mulia Mahkamah
Konstitusi. Setidak-tidaknya Pemohon melalui segenap daya upaya
yang dimiliki berhasil memberikan gambaran tentang modus operandi
baru yang dilakukan baik oleh Termohon sendiri maupun Termohon
bersama dengan Pasangan Calon Nomor Urut 1 sebagai Pasangan
Calon yang ditetapkan oleh Termohon sebagai pasangan calon peraih
suara terbanyak pada Pemilukada di Kabupaten Kapuas Hulu Tahun
2015. Tentunya modus operandi pelanggaran dan/atau kecurangan
tersebut akan menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak
lainnya, dalam hal ini Pemohon adalah pihak yang paling dirugikan
akibat pelanggaran dan/atau kecurangan yang dilakukan oleh Termohon
dan Pasangan Calon Nomor Urut 1. Pelanggaran dan/atau kecurangan
tersebut dilakukan secara Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM) dan
sangat memengaruhi perolehan suara Pemohon. Adapun pelanggaran
dan/atau kecurangan tersebut dilakukan dengan banyak cara dimulai
dari kesalahan dalam penghitungan, pelanggaran terhadap prinsip-
prinsip demokrasi, penyimpangan terhadap hasil perolehan suara, dan
pelanggaran terhadap kode etik penyelenggaraan Pemilihan Umum
Kepala Daerah. Adapun pelanggaran dan/atau kecurangan tersebut
akan Pemohon uraikan secara satu persatu di bawah ini:
Kecamatan Pengkadan,
TPS 02, Desa Buak Limbang.
Adanya perbedaan perolehan suara yang Pemohon uraikan pada tabel
di bawah sebagi berikut (Bukti P-9):
Nama Pasangan Perolehan Suara milik Pemohon
Perolehaan Suara milik Termohon
A.M. Nasir, SH – Antonius L. Ain Pamero, SH
062
087
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad, SH
122 30
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
14
2. PELANGGARAN TSM YANG NYATA-NYATA MELANGGAR PRINSIP DEMOKRASI.
Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945
Amandemen Pasal 28E ayat (2) yang berbunyi “Setiap orang berhak
meyakini atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran
dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya”. Pokok dari penafsiran bunyi
pasal tersebut menyinggung terhadap adanya hak politik setiap orang
dalam menentukan pilihannya tanpa adanya tekanan dari siapa pun.
Sementara pelanggaran dan/atau kecurangan yang terjadi pada
pelakasanaan Pemilukada Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 nyata-
nyata mengkhianati substansi yang terkandung dalam Pasal 28E ayat
(2) UUD 1945 Amandeman. Oleh karena itu, Pemohon akan uraikan
pelanggaran dan kecurangan yang telah mengkhianati hak dalam
berpolitik secara satu persatu meliputi:
A. PEMILIH YANG DIWAKILI / MEWAKILI DAN MEMILIH LEBIH DARI SATU KALI
1) Kecamatan Batang Lupar TPS 02 Dusun Manggin, Desa Melemba. Bahwa telah terjadi pelanggaran dan/kecurangan mengenai
adanya pemilih yang tidak datang/berhalangan hadir dapat
diwakilkan oleh orang lain dengan kata lain pemilih menggunakan
hak pilihnya lebih dari satu kali pada Tempat Pemungutan Suara
yang selanjutnya disebut TPS yang sama. Terdapat kurang lebih
sebanyak 48 orang yang melakukan pemilihan dengan cara
perwakilan. Pelanggaran dan kecurangan tersebut didukung
dengan adanya pembiaran oleh Ketua KPPS setempat.
Pencoblosan dengan cara perwakilan pemilih kurang lebih
terdapat 48 (empat puluh delapan) orang. (Bukti P-10) Berikut
nama-nama yang melakukan pencoblosan dengan cara
perwakilan (Bukti P-10A, P-0B, P-10C, P-10D, dan P-10E):
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
15
No Nama L/P Desa TPS Mewakilkan
1 Rahmat L Melemba
02
1. Siah 2. Jugah 3. Bedel 4. Asma
2 Ukien L Melemba
02 1. Ijau; 2. Mery; 3. Lina; 4. Nyempal
3 Palele L Melemba 02
1. Sunan: 2. Soma; 3. Ramli
4 Pajua L Melemba 02 Susanti 5 Liang L Melemba
02 1. Madun; 2. Linda
6 Susiang P Melemba 02 Jali 7 Isa L Melemba
02 1. Manyu; 2. Tinggau
8 Alexander L Melemba 02 Iyus 9 Remat L Melemba
02 1. Awan; 2. Bujak; 3. Uni
10 Icin L Melemba 02 1. Mensi:
2. Melintang 11 Acai L Melemba 02 Zakaria 12 Ali L Melemba
02 1. Susi; 2. Jeli
13 Antonius Isik L Melemba 02 Merica 14 Riau P Melemba 02 Lajau 15 Canda P Melemba 02 Ranggi 16 Igok P Melemba 02 Senen 17 Lemba P Melemba
02 1. Juntak 2. Alin
18 Kumbau P Melemba 02
1. Onong; 2. Injan; 3. Senen
19 Kabang P Melemba 02 1. Ros;
2. Sawah 20 Ibah P Melemba
02
1. Lunta (Penyandang Disabilitas); 2. Alim
21 Balang L Melemba 02 Sepet
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
16
22 Pasi P Melemba 02
1. Bagong; 2. Ida; 3.Anyan
23 Mulyadi L Melemba
02
1. Sulaiman; 2. Nula; 3. Lusiana Sipuk; 4. Kristian; 5. Bangkong
24 Akiem L Melemba 02
1. Linut; 2. Lang; 3. Anca
Pelanggaran yang dilakukan dengan cara pencoblosan melalui
perwakilan tersebut sebelumnya telah disepakati dan diketahui
oleh Ketua KPPS, PPL, dan keberatan Pemohon terhadap hal
tersebut tidak pernah ditanggapi oleh Termohon melalui KPPS.
Akibat tindakan Termohon bersama Pasangan Calon Nomor Urut
1 tersebut, perolehan suara Pemohon sangat dirugikan
sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini: (Vide Bukti P-10)
Desa Melemba Kecamatan
Batang Lupar
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad,
SH TPS 02 84 43
2) Kecamatan Putussibau Utara,
TPS 03 Dusun Landau Ipoh, Desa Nanga Awin.
Bahwa Termohon kembali melakukan kecurangan/pelanggaran
TSM menggunakan kewenangan yang ada pada Termohon,
pelanggaran berupa tidak menandatangani surat suara yang telah
digunakan dan membiarkan terjadinya pemilih yang memilih lebih
dari satu kali dengan syarat pemilih tersebut mencoblos/memilih
Pasangan Calon Nomor Urut 1. Pelanggaran tersebut dilakukan
oleh warga yang bernama Gang yang memilih lebih dari satu kali
menggunakan undang memilih milik 4 (empat) keluarganya yang
terdiri dari undangan milik anak, menantu dan cucunya. Tidak
hanya itu Termohon melalui ketua KPPS 03 yang bernama
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
17
Robertus Malin tersebut juga melakukan pengitungan suara lebih
cepat dari waktu yang telah ditentukan di dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan melanggar
ketentuan dalam Pasal 43 ayat (1) Peraturan KPU Nomor 10
Tahun 2015 tentang Pemungutan Suara Dan Penghitungan
Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil
Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota dalam bentuk
menghitung hasil pemungutan suara pada pukul 10.30 (sepuluh
lewat tiga puluh menit) WIB dari seharusnya pukul 13.00 (tiga
belas kosong kosong) WIB pada tanggal 9 Desember 2015.
Selain dari pelanggaran yang telah tersebut di atas, Termohon
melalui ketua KPPS 03 Robertus Malin juga memberikan ijin
kepada anggota KPPS 03 yang bernama Saleh untuk menjadi
Saksi Mandat dari Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Bukti P-11).
Tindakan Termohon bersama dengan Tim Sukses Pasangan
Calon Nomor Urut 1 tersebut, merupakan bentuk pelanggaran
TSM bersifat sistematis yang dilakukan dengan menggunakan
kewenangan yang ada pada Termohon, atas tindakan Termohon
yang dilakukan bersama dengan Tim Sukses Pasangan Calon
Nomor Urut 1 perolehan suara Pemohon sangat dirugikan, hal
tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: (Bukti P-11A)
Desa Nanga Awin Kecamatan
Putussibau Utara
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad,
SH TPS 02 143 127
a) Desa Sungai Uluk Palin, TPS 01
Bahwa Termohon bersama dengan Tim Sukses Pasangan
Calon Nomor Urut 1 kembali melakukan pelanggaran/
kecurangan bersifat TSM dalam bentuk membiarkan
terjadinya Pemilih yang menggunakan hak pilih lebih dari satu
kali dengan cara pencoblosan perwakilan dilakukan oleh
warga bernama Jambul yang mewakili 5 (lima) orang anggota
keluarganya atas nama: Robiyanto (Anak), Banean (Mertua),
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
18
Lina (Keponakan), Ita (Anak) dan Rubat (Kerabat). (Bukti P-
12)
3) Kecamatan Bunut Hilir.
TPS 01 dan TPS 02, Desa Teluk Aur.
Bahwa Termohon bersama dengan Tim Sukses Pasangan Calon
Nomor Urut 1 kembali membiarkan terjadi pencoblosan lebih dari
satu kali dengan cara mewakili Pemilih yang tidak hadir. Pada
TPS 01 Desa Teluk Aur hal tersebut dilakukan oleh warga yang
bernama H. Marjuki mencoblos lebih dari satu kali untuk mewakili
2 (dua) orang anggota keluarganya atas nama Hj. Nuraini (Istri)
dan Zainudin (Anak). Sedangkan pada TPS 02 pelanggaran
tersebut dilakukan oleh warga yang bernama Denan yang
mencoblos lebih dari satu kali untuk mewakili 3 (tiga) orang
anggota keluarganya yaitu, Sopiah (Istri), Rabiah (Anak) dan
Zainudin (Anak) (Bukti P- 13). Atas pelanggaran tersebut,
perolehan suara Pemohon sangat dirugikan, hal tersebut dapat
dilihat pada tabel di bawah ini: (Bukti P-13.A)
Desa Teluk Aur Kecamatan Bunut Hilir
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad,
SH TPS 01 116 62 TPS 02 158 113
1) Desa Tembang TPS 01
Bahwa pelanggaran TSM berupa pembiaran terjadinya pemilih
yang mencoblos lebih dari satu kali dengan cara perwakilan
kembali ditemukan terjadi di TPS 01 Desa Tembang
Kecamatan Bunut Hilir. Pelanggaran tersebut dilakukan oleh
warga bernama Widayanti yang mencoblos lebih dari satu kali
mewakili 2 (dua) orang pemilih lainnya atas nama Wandi dan
Zulkarnaen. (Bukti P-13.B) Atas perbuatan yang biarkan oleh
Pemohon dan Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 1
tersebut, perolehan suara Pemohon sangat dirugikan, hal
tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: (Bukti P-13C)
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
19
Desa Tembang Kecamatan Bunut Hilir
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad,
SH TPS 01 381 72
4) Kecamatan Pengkadan.
TPS 03, Dusun Buak Transejahtera, Desa Buak Limbang. Bahwa pelanggaran TSM berupa pembiaran terhadap pemilih
yang tidak memiliki hak pilih namun dapat memilih/mencoblos,
kembali dilakukan oleh Termohon di TPS 03 Desa Buak Limbang
Kecamatan Pengkadan. Fakta yang terjadi adalah warga yang
bernama Jaenal memilih lebih dari satu kali menggunakan
undangan memilih milik warga lainnya yang bernama Arip. (Bukti
P- 14). Pelanggaran yang dilakukan oleh Termohon tersebut
sangat berpengaruh terhadap perolehan suara Pemohon
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini: (Bukti P-14.A)
Desa Buak Limbang Kecamatan Pengkadan
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad,
SH TPS 01 122 30
5) Kecamatan Jongkong.
TPS 03, Desa Jongkong Kiri Tengah.
Bahwa Termohon kembali melakukan pelanggaran/kecurangan
yang bersifat TSM pada TPS 03 Desa Jongkong Kiri Tengah
Kecamatan Jongkong yang dilakukan dengan cara mengganti
nama pemilih yang terdaftar di DPT namun tidak hadir saat
pemilihan. Termohon melalui KPPS 03 mengizinkan pergantian
nama tersebut, hasilnya akibat dari tindakan Termohon tersebut
penghitungan suara dilakukan pada pukul 10.30. (Bukti P-15).
Akibat tindakan Termohon tersebut perolehan suara Pemohon
menjadi sangat dirugikan sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah ini: (Bukti P- 15.A)
Desa Jongkong Kiri Tengah Kecamatan Jongkong
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad,
SH TPS 01 78 38
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
20
6) Kecamatan Selimbau.
a) TPS 02, Desa Gudang Hilir .
Bahwa Termohon dalam melakukan pelanggaran TSM
dilakukan secara masif, pelanggaran dalam bentuk
membiarkan pemilih yang tidak memiliki undangan, namun
dapat menggunakan hak pilih/mencoblos dengan syarat harus
mencoblos Pasangan Calon Nomor Urut 1 kali ini kembali
terjadi TPS 02 Desa Gudang Hilir Kecamatan Selimbau.
Pelanggaran dilakukan oleh warga yang bernama Kadri,
mencoblos lebih dari satu kali menggunakan 3 (tiga)
undangan milik Masniyanti, Irvany dan Salbiyah (Bukti P-16).
Perbuatan Termohon tersebut sangat berpengaruh terhadap
perolehan suara Pemohon sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah ini: (Bukti P-16.A)
Desa Gudang Hilir Kecamatan Selimbau
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad,
SH TPS 02 182 60
b) TPS 02, Desa Dalam.
Bahwa Termohon dalam melakukan pelanggaran TSM
dilakukan secara masif, pelanggaran dalam bentuk
membiarkan pemilih yang tidak memiliki undangan, namun
dapat menggunakan hak pilih/mencoblos dengan syarat harus
mencoblos Pasangan Calon Nomor Urut 1 kali ini kembali
terjadi TPS 02 Desa Dalam Kecamatan Selimbau. Pelanggaran
dilakukan oleh warga yang bernama Sukandar yang memilih
lebih dari satu kali menggunakan undangan milik warga lainnya
bernama Epa Sulastri (Bukti P-17). Perbuatan Termohon
tersebut sangat berpengaruh terhadap perolehan suara
Pemohon sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini: (Bukti
P-17.A)
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
21
Desa Gudang Hilir Kecamatan Selimbau
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad,
SH TPS 02 156 135
c) TPS 01, Desa Semalah.
Bahwa Termohon dalam melakukan pelanggaran TSM
dilakukan secara masif, pelanggaran dalam bentuk
membiarkan pemilih yang tidak memiliki undangan, namun
dapat menggunakan hak pilih/mencoblos dengan syarat harus
mencoblos Pasangan Calon Nomor Urut 1 kali ini kembali
terjadi TPS 01 Desa Semalah Kecamatan Selimbau.
Pelanggaran dilakukan oleh warga yang bernama Pitriadi
mencoblos lebih dari satu kali menggunakan undangan milik
Hamisan (Bukti P-18). Perbuatan Termohon tersebut sangat
berpengaruh terhadap perolehan suara Pemohon sebagaimana
terlihat pada tabel di bawah ini: (Bukti P – 18.A)
Desa Semalah Kecamatan Selimbau
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad,
SH TPS 01 85 81
d) TPS 01, Desa Titian Kuala.
Bahwa Termohon dalam melakukan pelanggaran TSM
dilakukan secara masif, pelanggaran dalam bentuk
membiarkan pemilih yang tidak memiliki undangan, namun
dapat menggunakan hak pilih/mencoblos dengan syarat harus
mencoblos Pasangan Calon Nomor Urut 1 kali ini kembali
terjadi TPS 01 Desa Titian Kuala Kecamatan Selimbau.
Pelanggaran dilakukan oleh warga yang bernama Daeng M
Husin, mencoblos lebih dari satu kali menggunakan 2 (dua)
undangan milik Sumarni dan Hendri (Bukti P – 19). Perbuatan
Termohon tersebut sangat berpengaruh terhadap perolehan
suara Pemohon sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:
(Bukti P – 19.A)
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
22
Desa Titian Kuala Kecamatan Selimbau
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad,
SH TPS 01 160 99
e) TPS 03, Desa Sekulat.
Bahwa Termohon dalam melakukan pelanggaran TSM
dilakukan secara masif, pelanggaran dalam bentuk
membiarkan pemilih yang tidak memiliki undangan, namun
dapat menggunakan hak pilih/mencoblos dengan syarat harus
mencoblos Pasangan Calon Nomor Urut 1 kali ini kembali
terjadi TPS 03 Desa Sekulat Kecamatan Selimbau.
Pelanggaran dilakukan oleh warga yang bernama Rudi yang
mencoblos lebih dari satu kali menggunakan undangan milik
Aspahani alias Bobo. AS (Bukti P – 20).
f) TPS 01, TPS 02 dan TPS 03, Desa Nanga Leboyan
Bahwa Termohon dalam melakukan pelanggaran TSM
dilakukan secara masif, pelanggaran dalam bentuk
membiarkan pemilih yang tidak memiliki undangan, namun
dapat menggunakan hak pilih/mencoblos dengan syarat harus
mencoblos Pasangan Calon Nomor Urut 1 kali ini kembali
terjadi TPS 01 Desa Nanga Leboyan Kecamatan Selimbau.
Pelanggaran dilakukan oleh warga yang bernama Doni Tasmin
mencoblos lebih dari satu kali menggunakan undangan milik
Mira Mardianti (Bukti P-21). Sementara di TPS 02 pelanggaran
tersebut dilakukan oleh warga yang bernama Bahari mencoblos
lebih dari satu kali menggunakan undangan milik 4 (empat)
orang warga lainnya yang bernama, Jamilah, Sadri, Nurhayati
dan Asnan Aripin (Bukti P-21.A). Masih pada TPS 02
pelanggaran dilakukan juga oleh warga yang bernama Aspan
mencoblos lebih dari satu kali menggunakan undangan milik 3
(tiga) warga lainnya yang bernama Hasnah, Habibah dan Eka
(Bukti P-21.B). Pelanggaran terakhir terjadi di TPS 03 masih
dalam bentuk yang sama, yakni ada warga yang bernama
Jasriyadi yang mencoblos lebih dari satu kali menggunakan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
23
undangan milik Dayang Saftiah (Bukti P-21.C). Masih di TPS
03 pelanggaran juga dilakukan oleh warga yang bernama
Suryadi yang mencoblos lebih dari satu kali menggunakan
undangan milik Santi Ariesta Afriyani (Bukti P- 21.D).
Keseluruhan pelanggaran tersebut dilakukan oleh Termohon
dengan syarat harus memilih Pasangan Calon Nomor Urut 1,
Perbuatan Termohon tersebut sangat berpengaruh terhadap
perolehan suara Pemohon sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah ini: (Bukti P-21.E dan Bukti P- 21.F)
Desa Nanga Leboyan Kecamatan Selimbau
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad, SH
TPS 01 126 25 TPS 02 95 62
7) Kecamatan Kalis
g) Desa Nanga Kalis, TPS 01 dan TPS 04
Bahwa Termohon bersama Tim Sukses Pasangan Calon
Nomor Urut 1 kembali bekerja sama untuk melakukan
pelanggaran TSM berupa pembiaran terhadap Pemilih yang
memilih lebih dari satu kali dengan syarat pemilih tersebut
wajib memilih/mencoblos Pasangan Calon Nomor Urut 1.
Kejadian ini terjadi di TPS 01 dan TPS 04 Desa Nanga Kalis
Kecamatan Kalis. Pelaku pelanggaran ini adalah warga Desa
Nanga Kalis yang bernama Ardian yang disuruh oleh Tim
Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 1 untuk memilih lebih
dari satu kali dengan cara, memilih pertama pada pukul 09.00
pada TPS 01 dan yang kedua memilih di TPS 04 pada pukul
11.00 dengan menggunakan undangan milik warga yang
bernama H. Suganda dengan diberikan imbalan uang sebesar
Rp. 400.000 (empat ratus ribu rupiah) (Bukti P- 22). Akibat dari
perbuatan Termohon bersama dengan Tim Sukses Pasangan
Calon Nomor Urut 1 tersebut, perolehan suara Pemohon
sangat dirugikan sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah
ini: (Bukti P- 22.A dan P-22.B)
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
24
Desa Nanga Kalis Kecamatan
Kalis
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad,
SH TPS 01 327 93 TPS 04 134 98
8) Kecamatan Putussibau Selatan
TPS 01 Kelurahan Kedamin Hilir dan Desa Sukamaju TPS 01 dan
TPS 02.
Bahwa kerjasama jahat yang dilakukan oleh Termohon bersama
Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 1 kembali terjadi di TPS
01 Desa Sukamaju dan TPS 03 Desa Lunsara. Pelanggaran TSM
tersebut dilakukan dalam bentuk pembiaran pelanggaran yang
dilakukan oleh warga bernama Iskandar yang diperintahkan oleh
Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 1. Yang bersangkutan
pada Pukul 06.30 WIB telah mencoblos/memilih di TPS 01 Desa
Sukamaju dan mencoblos/memilih kembali pada pukul 11.00 di
TPS 01 Kelurahan Kedamin Hilir menggunakan undangan milik
Eding serta diberi imbalan uang sebesar Rp. 600.000 (enam ratus
ribu rupiah) (Bukti P-23). Akibat dari perbuatan Termohon
bersama dengan Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 1
tersebut, perolehan suara Pemohon sangat dirugikan
sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini: (Bukti P-23.A dan
P-23.B)
Desa Sukamaju Kecamatan
Putussibau Selatan
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad,
SH TPS 01 124 109
Kelurahan Kedamin
Hilir Kecamatan
Putussibau Selatan
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad,
SH
TPS 01 221 39
B. PEMILIH YANG TIDAK TEDAFTAR SEBAGAI PEMILIH TETAPI DAPAT MENGIKUTI PEMILIHAN
1) Kecamatan Bunut Hulu
a) Desa Beringin, TPS 01.
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
25
Bahwa telah terjadi pelanggaran dan/atau kecurangan yang
dilakukan oleh Termohon bersama dengan Tim Sukses
Pasangan Calon Nomor Urut 1 melalui KPPS 02 Desa
Beringin Kecamatan Bunut Hulu. Pelanggaran tersebut dalam
bentuk memperbolehkan seseorang yang tidak terdaftar
sebagai penduduk Kabupaten Kapuas Hulu untuk memilih
pada pelaksanaan Pemilukada Kabupaten Kapuas Hulu
Tahun 2015. Pelaku yang mencoblos tersebut bernama
Bachtiar yang notabene tidak terdaftar sebagai pemilih tetapi
menggunakan hak pilihnya di TPS tersebut menggunakan
KTP dari Kabupaten Kubu Raya yang berjarak 21 Jam apabila
ditempuh dengan perjalanan darat (Bukti P-24). Pelanggaran
tersebut jelas sangat memengaruhi perolehan suara Pemohon
sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini: (Bukti P-24.A)
Desa Beringin Kecamatan Bunut Hulu
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad,
SH TPS 01 176 88
b) Desa Nanga Suruk TPS 02.
Bahwa Termohon kembali melakukan pelanggaran dengan
cara membiarkan pemilih yang tidak menggunakan hak
pilihnya, tetapi digunakan oleh orang lain. Pemilih tersebut
atas nama Kasumiwati, pada saat hari pemilihan sedang
berada di Kecamatan Semitau yang berjarak kurang lebih 100
Kilometer dan apabila ditempuh dengan perjalanan melalui
darat selama kurang lebih 3 jam. Masyarakat desa setempat
sepanjang proses pemilihan belum pernah melihat Kasumiwati
mendatangi TPS, tetapi nama Kasumiwati sudah tercatat di
dalam buku undangan pemilih. (Bukti P-25). Pelanggaran
yang dilakukan oleh Termohon tersebut sangat berpengaruh
terhadap perolehan suara Pemohon sebagaimana terlihat
dalam tabel di bawah ini: (Bukti P-25.A)
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
26
Desa Nanga Suruk Kecamatan Bunut Hulu
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad,
SH TPS 02 142 49
C. PEMILIH YANG TIDAK MENDAPAT C6-KWK
1) Kecamatan Putussibau Utara. TPS 12, Kelurahan Putussibau Kota. Bahwa pada tanggal 8 Desember 2015 banyak warga dari
Keluarahan Putussibau Kota yang tidak mendapatkan surat
undangan (C6-KWK) untuk melakukan pemilihan. Sebelumnya
warga sudah didata dan masuk sebagai Daftar Pemilih Tetap
(DPT). Akibat dari banyaknya warga yang tidak mendapat surat
undangan tersebut, maka banyak yang tidak dapat menggunakan
hak pilihnya pada saat hari pemilihan (Bukti P-26).
D. MANIPULASI PEMILIH DAN PENGKONDISIAN SUARA. Bahwa sejatinya dalam proses demokrasi langsung yang
berlangsung di Kabupaten Kapuas hulu, tentunya semua pihak akan
gembira apabila tingkat partisipasi pemilih mencapai 100% yang
dapat diartikan bahwa tingkat kesadaran para pemegang hak pilih
dalam menggunakan hak pilihnya telah berkembang pesat. Namun
fakta yang terjadi di Republik Indonesia secara umum, kesadaran
para pemilih dalam menggunakan hak pilih belumlah mencapai
angka partisipasi 100%, hal tersebut dapat dilihat dengan nilai rata-
rata partisipasi pemilih pada saat pelaksanaan Pemilukada serentak
berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
adalah sebesar 64.2%. Angka tersebut dapat dilihat pada tabel di
bawah ini yang Pemohon ambil berdasarkan data Komisi Pemilihan
Umum Republik Indonesia, sebagai berikut (Bukti P-27):
No PROSENTASE SUMBER
1 ± 64,02 % Komisi Pemilihan Umum yang dikutip oleh Tribun News.Com, per tanggal 16/12/2015
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
27
Menjadi tidak masuk akal dan patut diduga telah terjadi kecurangan
TSM dalam penyelenggaran Pemilukada Kabupaten Kapuas Hulu
Tahun 2015, banyak sekali wilayah yang angka partisipasinya hampir
mencapai 100%, dan keseluruhan wilayah tersebut dimenangkan
oleh Pasangan Calon Nomor Urut 1. Adapun wilayah yang diduga
telah terjadi mobilisasi pemilih meliputi daerah sebagai berikut (Bukti
P- 27.A):
No
TPS
TINGKAT
PARTISIPASI
PEROLEHAN SUARA PASANGAN CALON
NO.1
PASANGAN CALON NO.2
1 01 Pulau Majang (Badau)
89,01 % 106 64
2 02 Pengkadan Hilir (Pengkadan)
91,84 % 54 36
3 03 Empangau (Bunut Hilir)
100 % 49 22
4 05 Teluk Aur (Bunut Hilir) 100 % 54 51 5 01 Nanga Kelibang
(Bunut Hulu) 90,48 % 258 79
6 01 Segitak (Bunut Hulu) 92,16 % 167 76 7 02 Semangut Utara
(Bunut Hulu) 90,11 % 314 193
8 03 Jongkong Kiri Tengah (Jongkong)
92,19 % 78 38
9 01 Jongkong Kiri Hulu (Jongkong)
90,81 % 204 50
10 04 Jongkong Kiri Hulu (Jongkong)
88,31 % 241 31
11 01 Jongkong Kiri Hilir (Jongkong)
89,81 % 242 38
12 02 Jongkong Kiri Hilir (Jongkong)
100 % 147 75
13 02 Karya Baru (Jongkong)
88,68 % 114 26
14 03 Ujung Jambu (Jongkong)
95,76 % 198 27
15 04 Jongkong Pasar (Jongkong)
95,56 % 56 28
16 01 Jangkang (Putussibau Utara)
99,23 %
71
58
17 01 Nanga Nyabau (Putussibau Utara)
100 % 171 96
18 18 Putussibau Kota (Putussibau Utara)
98,21 % 116 100
19 03 Nanga Awin (Putussibau Utara)
100 % 87 25
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
28
Bahwa melihat dari data tabel di atas, terjawab sudah mengapa
Pasangan Calon Nomor Urut 1 dapat memenangkan Pemilukada
Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015, karena kemenangan tersebut
didapatkan dengan cara melakukan pelanggaran TSM, dan sangat
berpengaruh secara signifikan terhadap perolehan suara Pemohon.
3. PENYIMPANGAN TSM TERMOHON YANG TERKAIT DENGAN HASIL PEROLEHAN SUARA DI TPS
A. BLANKO C1 TIDAK DITANDATANGANI OLEH KPPS DAN SAKSI
NO KECAMATAN DESA TPS
PEROLEHAN SUARA A.M. Nasir-Antonius L. Ain Pamero
Fransiskus Diaan-Andi Aswad
1 Jongkong
Jongkong Kiri Hilir
03 17 6
Jongkong Pasar 02 153 107 03 68 71 04 56 28
Ujung Said 02 123 51 Ujung Jambu 01 117 50
02 102 64
Jongkong Kiri Hulu
01 204 50
Jongkong Kiri Tengah
01 125 35 02 158 41 03 78 38
Nanga Serian 01 118 111 02 125 34
Jongkong Tanjung
01 89 30 02 150 53
2 Puring Kencana
Sungai Antu 02 21 6 Kantuk Bunut 02 65 12
3 Pengkadan
Buak Limbang 03 122 30
05 84 43 Sira Jaya
03 106 50
4 Bunut Hulu Pantas Bersatu 02 118 54
5 Bunut Hilir Teluk Aur 01 116 62 Teluk Aur 02 158 113 Empangau Hilir 01 144 88
6 Batang Lupar Lanjak Deras 01 88 53
02 161 42 Mensiau 03 45 33
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
29
Sungai Abau 03 17 12
Sungai Ajum 05 30 4
Sepandan 04 53 35
7 Boyan Tanjung
Nanga Danau 02 107 60
Riam Mengelai 03 123 56
Mujan 01 280 120
8 Mentebah
Sukamaju 01 125 43
Kepala Gurung 06 44 16 Nanga Mentebah
06 174 55 07 101 68
9 Putussibau Selatan
Kedamin Hulu 02 236 80 09 247 38 10 259 61
Kedamin Hilir 06 272 47
10 Semitau Semitau Hulu 01 221 56 Entibab 01 138 139
11 Hulu Gurung Karya Mandiri 01 128 123 02 89 75
12 Selimbau Gudang Hilir 02 182 60 Benuis 03 63 46 Tempurau 01 102 94
B. BLANKO C1 HANYA DITANDATANGANI OLEH KPPS, SEDANGKAN SAKSI TIDAK MENANDA TANGANI
No KECAMATAN DESA TPS
PEROLEHAN SUARA
A.M Nasir-Antonius L. Ain Pamero
Fransiskus Diaan-Andi
Aswad
1 Jongkong
Ujung Jambu 03 198 27 Jongkong Kiri Hilir
01 242 38
Pinang Laka 02 108 29 2 Pengkadan Riam Panjang 01 98 96
3 Batang Lupar Labian Iraang 02 43 18
03 10 10 Sungai Senunuk 03 65 39
4 Embaloh Hulu
Rantau Prapat 02 43 25
5 Semitau Marsedan Raya 01 116 30
6 Putussibau Utara
Putussibau Kota 02 122 111 04 280 242 16 98 73
7 Selimbau Gudang Hilir 06 23 15
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
30
8 Boyan Tanjung
Riam Mengelai 02 282 73 Nanga Sangan 02 127 80
9 Putussibau Selatan
Sukamaju 03 92 37 Kedamin Hulu 04 253 120
05 32 5 07 134 48 08 306 57
10 Bunut Hilir Bunut Hulu 01 210 116 Empangau Hilir 02 191 64
11 Bunut Hulu
Beringin 01 176 88 Nanga Suruk 04 65 36 Nanga Semangut 01 226 97
03 142 139
12 Hulu Gurung Mubung 02 160 63 Kelakar 01 165 39
02 98 21
C. BLANKO C1 YANG DITANDATANGANI OLEH KPPS DAN SAKSI NAMUN DIDUGA ADANYA PEMALSUAN TANDA TANGAN
No KECAMATAN DESA TPS
PEROLEHAN SUARA
A.M Nasir-Antonius L. Ain
Pamero
Fransiskus Diaan-Andi
Aswad
1 Jongkong
Ujung Said 01 139 39 Jongkong Kiri Hulu
02 172 28 03 193 54 04 241 31
Jongkong Kanan 01 153 27 02 155 34
Jongkong Kiri Hilir 02 147 75
Temenang 01 206 57 Karya Baru 02 114 26
2 Batang Lupar Mensiau 03 49 2 Sungai Abau 04 28 25
3 Badau Badau 02 155 54
06 117 64 4 Mentebah Tanjung Intan 01 209 127
5 Selimbau
Gudang Hilir 03 88 53 Nanga Leboyan
01 126 25
02 95 62
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
31
6 Boyan Tanjung
Nanga Sangan 01 107 94 03 180 40
Nanga Jemah 01 267 80
7 Putussibau Selatan
Sukamaju 02 129 89 Cempaka Baru 01 110 68 Kedamin Hulu 01 190 32
03 257 79 06 244 69
Kedamin Hilir 01 221 39 02 185 42 04 263 62 07 171 30 08 331 142
8 Bunut Hilir
Teluk Aur 03 71 1 Entibab 01 198 74
02 209 71 Empangau 01 181 143
9 Hulu Gurung Bugang 01 93 35 Sejahtera Mandiri 01 213 22
4. PELANGGARAN YANG BERSIFAT TERSTRUKTUR, SISTEMATIS, DAN MASIF
A. PELANGGARAN TSM YANG DILAKUKAN OLEH TERMOHON
1) Kecamatan Jongkong
TPS 01 dan TPS 02, Desa Penepian Raya.
Bahwa Termohon melalui Ketua PPS Desa Penepian Raya yang
bernama Rahmad Sarbini melakukan pelanggaran TSM pada
tanggal 9 Desember 2015 sesaat sebelum dilakukannya
pemilihan. Atas dalih melakukan simulasi sesaat sebelum
pencoblosan, Ketua PPS malah mengarahkan para pemilih di
TPS 01 dan TPS 02 Desa Penepian Raya untuk memilih dan
mencoblos Pasangan Calon Nomor Urut 1. (Bukti P-28 dan P-
28.A). Atas perbuatan Pemohon, perolehan suara Pemohon pada
TPS 01 dan TPS 02 Desa Penepian Raya sangat dirugikan, hal
tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: (Bukti P- 28.B dan
P-28.C)
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
32
Desa Ujung Said Kecamatan Jongkong
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad,
SH TPS 01 141 37 TPS 02 158 43
B. PELANGGARAN TSM YANG DILAKUKAN OLEH PASANGAN CALON NOMOR URUT 1 Bahwa kemenangan yang diperoleh oleh Pasangan Calon Nomor
Urut 1 selain mempergunakan hal yang tidak wajar dan mengkhianati
apa yang tercantum di dalam UUD 1945 Amandemen, hal tersebut
ditambah lagi dengan mobilisasi yang dilakukan oleh Pasangan
Calon Nomor Urut 1 bersama dengan Termohon dengan melibatkan
ASN/PNS serta Aparat Desa yang di antaranya terjadi di wilayah
sebagai berikut:
1) Pelanggaran Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM) yang
sangat memengaruhi perolehan suara Pemohon juga dilakukan
oleh Pasangan Calon Nomor Urut 1 sebagai Calon
Petahana/Incumbent dalam bentuk melibatkan Aparatur Sipil
Negara (ASN)/Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan tujuan
memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 1 dalam Pemilukada
Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015, adapun bentuk
pelanggaran tersebut terjadi pada wilayah: a) Kecamatan Bunut Hulu.
TPS 01, Desa Semangut Utara.
TPS 04, Desa Nanga Suruk.
Mobilisasi pemilih untuk mencoblos Pasangan Calon Nomor
Urut 1 yang dilakukan oleh Tim Sukses Pasangan Calon
Nomor Urut 1 atas seizin Termohon semakin mejadi efektif
dengan dilibatkannya ASN/PNS di Desa Semangut Utara
Kecamatan Bunut Hulu yang memiliki jabatan sebagai Tenaga
Medis di Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (PUSTU)
Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu. Tenaga Medis
yang bernama Saripudin secara terang-terangan mengajak
masyarakat di Desa Semangut Utara dan Desa Nanga Suruk
untuk memilih Pasangan Calon Nomor Urut 1. Yang
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
33
bersangkutan juga menungggu warga yang telah dimobilisasi
pada TPS tersebut. (Bukti P-29 dan P-29.A). Akibat dari
perbuatan ASN/PNS atas nama Saripuddin tersebut,
perolehan suara Pemohon pada kedua TPS tersebut sangat
dirugikan, hal tersebut dapat dilihat memalui tabel di bawah
ini: (Bukti P-29.B dan P-29.C)
Desa Semangut Utara Kecamatan Bunut Hulu
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad, SH
TPS 01 238 135
Desa Nanga Suruk
Kecamatan Bunut Hulu
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad, SH
TPS 04 65 36
b) Kecamatan Jongkong.
TPS 01, Desa Ujung Said.
Bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh Termohon bersama
dengan Pasangan Calon Nomor Urut 1 kembali terjadi pada
TPS 01 Desa Ujung Said Kecamatan Jongkong dengan
melibatkan Aparatur Desa yang bernama Abdul Manan. Abdul
Manan merupakan Kepala Desa Desa Ujung Said yang
merupakan Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 1, yang
bersangkutan melakukan pelanggaran dalam bentuk
memobilisasi warga Desa Ujung Said pada saat hari pemilihan
untuk datang ke TPS dan mencoblos Pasangan Calon Nomor
Urut 1. Atas pelanggaran yang dilakukan oleh Termohon
bersama Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 1 yang
melibatkan Aparatur Desa, perolehan suara Pemohon sangat
dirugikan, hal tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
(Bukti P-30)
Desa Ujung Said Kecamatan Jongkong
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad,
SH TPS 01 139 39
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
34
c) Kecamatan Putussibau Selatan, Desa Kedamin Hulu, TPS 07.
Bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 1 sebagai calon
petahana/incumbent dengan kekuasaanya melibatkan
ASN/PNS di seluruh TPS yang berada di Kecamatan
Putussibau Selatan untuk memenangkan Pemilukada di
Kabupaten Kapuas Hulu. Keterlibatan ASN/PNS pada
Kecamatan Putussibau Selatan betul-betul terstruktur karena
selain dilakukan jauh-jauh hari sebelum adanya Pemilukada di
Kabupaten Kapuas Hulu juga melibatkan ASN/PNS yang
memiliki jabatan tinggi mulai dari pejabat eselon IIb sampai
dengan eselon IV yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu. Hal
tersebut dibuktikan dengan adanya tindakan yang dilakukan
oleh Camat Putussibau Selatan yang bernama Drs. Iwan
Setiawan M.Sc pada tanggal 24 April 2015 jauh sebelum
diadakannya Pemilukada di Kabupaten Kapuas Hulu. Pemohon mendapatkan bukti berupa rekaman video
pertemuan yang dirancang oleh tim kampanye Pasangan
Calon Nomor Urut 1, dan melibatkan seluruh ASN/PNS mulai
dari Kepala Dinas, Camat, Lurah, Kepala Dusun hingga Ketua
RT Se-Kecamatan Putussibau Selatan. Dalam rekaman
tersebut para ASN/PNS a quo mengarahkan kepada
masyarakat Kecamatan Putussibau Selatan untuk memilih
Pasangan Calon Nomor Urut 1 pada saat hari pencoblosan
tanggal 9 Desember 2015. (Bukti P-31)
Keterlibatan ASN/PNS bersama tim kampanye Pasangan
Calon Nomor Urut 1 pada rekaman video tersebut merupakan
bukti nyata bahwa telah terjadi pelanggaran TSM bersifat
terstruktur yang hanya dapat dilakukan oleh Pasangan Calon
Nomor Urut 1 sebagai calon petahan/incumbent yang memiliki
kekuasaan untuk melakukan hal tersebut. Dampak nyata dari
pelanggaran yang TSM bersifat Terstruktur yang dilakukan
oleh ASN/PNS bersama tim kampanye Pasangan Calon
Nomor Urut 1 di Kecamatan Putussibau Selatan adalah
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
35
berkurangnya perolehan suara Pemohon secara signifikan
sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini: (Vide Bukti P-
31.A)
Kecamatan
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad, SH
Putussibau Selatan
6.358 5.756
Tabel di atas jelas merupakan pelanggaran dan/atau
kecurangan terstruktur tidak lain hal tersebut merupakan
instruksi dari Pasangan Bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 1
telah melakukan kampanye terselubung dengan cara hadir
pada acara pelepasan murid-murid Madrasah Dinayah Al-
Muhajirin. Kehadiran Pasangan Calon Nomor Urut 1 pada
acara tersebut dipertanyakan posisinya karena tidak sesuai
dengan kewenangannya dengan melakukan penyematan
wisuda kepada para murid-murid. Dengan adanya kehadiran
langsung dari Pasangan Calon Nomor Urut 1 berdasarkan
bukti rekaman video (Bukti P-31.B) sangat jelas telah terbukti
bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 1 melakukan kampanye
secara terselubung dengan memanfaatkan pelepasan murid-
murid pada sekolah keagamaan.
d) Kecamatan Boyan Tanjung, Desa Nangajemah, Dusun Riam
Bulah TPS 01.
Bahwa Camat setempat yang bernama H. Sudarso, S.Pd telah
secara jelas melakukan tindakan untuk memenangkan
Pasangan Calon Nomor Urut 1. Hal tersebut dapat dilihat dari
pergerakan yang bersangkutan pada tanggal 8 Desember
2015 pukul 18.30 WIB melakukan pertemuan dengan Kasi
Urusan Pemerintahan Desa setempat yang bernama Nanang
Solihin membahas pemenangan Pasangan Calon Nomor Urut
1. Di dalam pertemuan tersebut turut hadir aparatur desa
setempat beserta tim kampanye Pasangan Calon Nomor Urut
1. Sepanjang pertemuan yang dipimpin oleh Camat Boyan
Tanjung tersebut didukung pula oleh kepolisian setempat yang
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
36
bernama Sri Winarno. Pertemuan tersebut berakhir pada
pukul 22.00 WIB, di samping hal tersebut terlihat dari rumah
yang dijadikan tempat pertemuan tersebut hadirnya Ketua
KPPS yang bernama Edi Sandra. Pelanggaran dan/atau
kecurangan tersebut adalah hadirnya Ketua KPPS dalam
pertemuan yang dipimpin oleh Camat Boyan Tanjung. Di
dalam pertemuan tersebut semua unsur mulai dari Kepala
Desa yang bernama Mus Mulyadi, PPK yang bernama Edi
Suharta secara jelas diharuskan mengarahkan para warga
untuk memilih pasangan nomor urut 1 pada saat Pemilukada
pada tanggal 9 Desember 2015 bagaimanapun caranya. Hal
tersebut menandakan bahwa tidak hanya ASN yang terlibat di
dalam kecurangan untuk pemenangan Pasangan Calon
Nomor Urut 1 tetapi pihak penyelenggara Pemilukada pun
telah menjadi bagian dari tim kampanye Pasangan Calon
Nomor Urut 1 (Bukti P-32).
e) Keterlibatan ASN/PNS di Kecamatan Selimbau
1) Keterlibatan Camat Kecamatan Selimbau Bahwa pada tanggal 7 Desember 2015 pukul 19.30 WIB di
Dusun Bukit Raya, Desa Gerayau telah terjadi pertemuan
yang diinisiasi oleh Camat setempat beserta staf
kecamatan yang semula pertemuan tersebut bertujuan
untuk monitoring dan evaluasi kegiatan di desa setempat
tetapi dalam pembicaraan yang berlangsung Camat
beserta staf kecamatan, sebagai ASN/PNS yang
seharusnya bersikap NETRAL dan tidak memihak malah
mengarahkan masyarakat di Kecamatan Selimbau untuk
memilih pasangan nomor urut 1. Kecurangan yang bersifat
terstruktur tersebut Pemohon yakini akibat adanya perintah
dari calon pasangan nomor urut 1 sebagai calon petahana.
Tindakan yang dilakukan oleh karena Camat Selimbau
dengan cara melibatkan seluruh staf ASN/PNS pada
Kecamatan Selimbau untuk mewajibkan masyarakat pada
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
37
daerah tersebut memilih Pasangan Calon Nomor Urut 1
pada hari pencoblosan. Kecurangan tersebut yang
dilakukan oleh Camat Selimbau beserta Staf tersebut
terbukti melanggar ketentuan dalam Pasal 4 angka 15
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Bukti P-33). Pelanggaran
dan/kecurangan yang dilakukan oleh Pasangan Calon
Nomor Urut 1 sangat jelas mempengaruhi dan merugikan
perolehan suara Pemohon. (Bukti P-33.A).
2) Keterlibatan Aparat Desa Gudang Hilir
Bahwa selain melibatkan ASN/PNS Pasangan Calon
Nomor Urut 1 juga melibatkan perangkat desa demi meraih
kemenangan dengan cara merusak sendi-sendi demokrasi
di Kabupaten Kapuas Hulu. Hal tersebut dapat dibuktikan
dengan keterlibatan ASN dan perangkat Desa sebagai tim
sukses/kampanye Pasangan Calon Nomor Urut 1 atau
calon petahana sebagaimana terlampir dalam:
a) SK Nomor 19.07/SEKABAN-KH/SK.SLB-GHIL/VIII/2015
tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan
Sekaban/Pasangan Calon Nomor Urut 1 Desa Gudang
Hilir Kecamatan Selimbau (Bukti P-34). dengan nama-
nama sebagai berikut:
No NAMA PEKERJAAN KETERANGAN 1 M. Abduh Anggota KPPS, TPS
02 Gudang Hilir Ikut Aktif dalam Kampanye ke desa-desa
2 Yusran Guru SDN IV Selimbau
Ikut Aktif dalam Kampanye ke desa-desa
3 Maksum Bendahara Desa Gudang Hilir
Ikut Aktif dalam Kampanye ke desa-desa
Surat Keputusan tim sukses/kampanye Pasangan Calon
Nomor Urut 1 tersebut melibatkan perangkat desa mulai
Kepala Desa hingga Bendahara ikut serta di dalam Tim
Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 1. Selain hal
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
38
tersebut di atas, para guru pun tercantum di dalam Surat
Keputusan Pasangan Calon Nomor Urut 1. Surat
Keputusan tersebut sebagaimana terlampir SK Nomor
062/SK/TIM SUKSES NASIR-ANTON/KH/VII/2015
tentang Komposisi Dan Personalia Pasangan Sekaban
dengan nama-nama sebagai berikut (Bukti P-35):
No NAMA PEKERJAAN KETERANGAN 1 Yusminah Guru SDN IV
Selimbau Terlibat pemenangan mendukung kampanye
2 Kalsum Guru SDN IV Selimbau
3 D. Agustin Guru SDN IV Selimbau
Tindakan Pasangan Calon Nomor Urut 1 tersebut telah
nyata-nyata melanggar ketentuan dalam Pasal 51 huruf j
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
bahwa perangkat desa dilarang ikut serta dalam
kampanye pemilihan umum/pemilihan kepala daerah
(Bukti P-35.A) Juncto Pasal 4 angka 15 Peraturan
Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil (Vide Bukti P-33). Bahwa di dalam
Peraturan Perundang-undangan telah jelas bahwa
perangkat desa tidak boleh terlibat dalam kampanye
pemilihan umum/pemilihan kepala daerah. Tidak
mungkin pencantuman nama di dalam sebuah SK
merupakan keadaan yang pasif hal tersebut tentunya
dipastikan keadaan aktif mengingat yang dinamakan
kampanye tidak selalu di dalam ruang terbuka.
Kecurangan yang dilakukan oleh Pasangan Calon
Nomor Urut 1 tersebut telah Pemohon laporkan kepada
Panwas Kabupaten Kapuas Hulu namun tidak ditindak
lanjuti (Bukti P-35.B).
3) Keterlibatan Guru di Desa Titian Kuala
Bahwa pelanggaran yang terstruktur dilakukan oleh
Pasangan Calon Nomor Urut 1 dalam bentuk melibatkan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
39
profesi mulia “pahlawan tanpa tanda jasa” atau Guru
kembali terjadi di Desa Titian Kuala Kecamatan Selimbau
dengan jumlah lebih banyak dan cakupan lebih luas
sebagaimana terdapat dalam SK Nomor 043/SK/TIM
RELAWAN BATU AKIK NASIR-ANTON/KH/VII/2015 (Bukti
P-36), berikut nama-nama Guru dan ASN yang terdapat
dalam SK a quo:
No NAMA PEKERJAAN KETERANGAN
1 Mariani, A.Ma Guru SD V Selimbau
Terlibat pemenangan mendukung kampanye
2 D. Saptiah, S.Pd Kepala Sekolah SMP IV Selimbau
Terlibat pemenangan mendukung kampanye
3 Aida Sesladewi Guru SMP Nibung Terlibat pemenangan mendukung kampanye
4 D. Leni Agustina Guru SD IV Selimbau
Terlibat pemenangan mendukung kampanye
5 U. Masitah BKKBN Selimbau Terlibat pemenangan mendukung kampanye
6 U. Kamariah, S.Pd
Kepala Sekolah SD 22 Semanggit
Terlibat pemenangan mendukung kampanye
7 U. Endah Yulianti, S.Pd
Guru SDN 20 Sukamaju
Terlibat pemenangan mendukung kampanye
8 Hj. Nurwati, S.Pd
Guru SD 2 Selimbau
Terlibat pemenangan mendukung kampanye
9 Yeni Sumarni, S.Pd
Guru SD No. 17 Leboyan
Terlibat pemenangan mendukung kampanye
10 Hamisah, S.Pd Guru SD IV Selimbau
Terlibat pemenangan mendukung kampanye
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
40
11 Hj. Ranila, S.Pd Guru SDN 01 Selimbau
Terlibat pemenangan mendukung kampanye
12 Susilianti Guru SDN 04 Selimbau
Terlibat pemenangan mendukung kampanye
13 D. Ramdaniah Guru SDN 20 Sukamaju
Terlibat pemenangan mendukung kampanye
14 U. Fatmawati Guru SDN 06 Selimbau
Terlibat pemenangan mendukung kampanye
15 Utin Farida Adriani, S.Pd
Guru SDN Benuis Terlibat pemenangan mendukung kampanye
Pelanggaran TSM bersifat terstruktur dalam bentuk
pelibatan ASN dan Guru dalam tim sukses/kampanye
hanya dapat dilakukan oleh pasangan calon yang memiliki
kekuasaan untuk memberikan instruksi, perintah yang
disertai dengan ancaman apabila tidak mau terlibat akan
diberikan sanksi. Dalam konteks Pemilukada Kabupaten
Kapuas Hulu Tahun 2015, kekuasaan tersebut hanya
dimiliki oleh Pasangan Calon Nomor Urut 1 sebagai calon
petahana/calon incumbent.
4) Keterlibatan Aparat Desa Mawan
Bahwa tindakan Pasangan Calon Nomor Urut 1 yang
menggunakan kekuasaannya untuk melibatkan ASN/PNS,
makin menjadi dengan melibatkan perangkat desa dalam
Struktur Tim Sukses/Kampanye Pasangan Calon Nomor
Urut 1. Pelibatan perangkat desa sebagai tim
sukses/kampanye notabene dilarang, hal tersebut
sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 51 huruf j Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Vide Bukti P-
35.A) bahwa perangkat desa dilarang ikut serta dalam
kampanye pemilihan umum/pemilihan kepala daerah. Yang
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
41
dinamakan ikut serta bukan hanya dalam tindakan saja
tetapi pencantuman nama di dalam sebuah SK pun tidak
diperbolehkan. Tindakan Pasangan Calon Nomor Urut 1
tersebut dituangkan dalam SK Nomor 16/SEKABAN-KH-
/SK-Kec.Pkdn/VIII/2015 tentang Susunan Personalia Tim
Sukses Pasangan Sekaban Kecamatan Pengkadan (Bukti
P-37) Adapun nama-nama perangkat desa yang terlibat
sebagai tim sukses/kampanye Pasangan Calon Nomor
Urut 1 adalah sebagai berikut:
No NAMA PEKERJAAN Keterangan 1 Rendi
Kurniawan Bendahara Desa Mawan
Aktif berkampanye untuk Paslon No 1
2 CS. Rajiman Ketua BPD Desa Mawan
Aktif berkampanye untuk Paslon No 1
Fakta bahwa kecurangan TSM yang bersifat terstruktur
tersebut memengaruhi perolehan suara Pemohon dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Perolehan Suara Berdasarkan DA-KWK di Kecamatan
Selimbau (Bukti P-37.A)
No NAMA PASANGAN PEROLEHAN SUARA 1 A.M Nasir, SH – Antonius
L. Ain Pamero, SH 5.245
2 Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad, SH
2.529
Dampak dari pelanggaran yang dilakukan oleh calon
Pasangan Calon Nomor Urut 1 atau calon petahana yang
dibiarkan oleh Termohon jelas sangat merugikan Pemohon
dan memengaruhi perolehan suara Pemohon, hal tersebut
dapat dilihat pada tabel di bawah ini (Bukti P-37.B);
No Kecamatan A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH –
Andi Aswad, SH 1 Selimbau 5.245 2.529 2 Boyan Tanjung 4.076 2.029 3 Putussibau Selatan 6.319 5.469
TOTAL 15.820 10.027
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
42
f) Kecamatan Jongkong, Desa Penepian Raya.
Bahwa secara jelas terjadi keikutsertaan dari ASN/PNS yang
mengikuti kampanye untuk Pasangan Calon Nomor Urut 1.
Selain hal terserbut para guru tersebut melakan sosialisasi
mengenai Pasangan Calon Nomor Urut 1 kepada para orang
tua dan wali murid. Adapun daftar nama –nama guru tersebut
sebagai berikut (Bukti P-38):
No NAMA PEKERJAAN KETERANGAN 1 Adnan S.Pd Kepala Sekolah SDN
16 Ujung Said Ikut Aktif dalam Kampanye ke
desa-desa 2 Syahidin S.Pd Guru SDN 16 Ujung
Said Ikut Aktif dalam Kampanye ke
desa-desa 3 Anwar S.Ag Guru SDN 16 Ujung
Said Ikut Aktif dalam Kampanye ke
desa-desa 4 Ilham S.Ag Guru SDN 16 Ujung
Said Ikut Aktif dalam Kampanye ke
desa-desa
2) Pelanggaran berupa pembagian uang/money politic oleh
Pasangan Calon Nomor Urut 1 secara Terstruktur, Sistematis,
Masif yang sangat memengaruhi perolehan suara Pemohon dan
dilakukan dengan tujuan untuk memenangkan Pasangan Calon
Nomor Urut 1 sebagai Calon Petahana/incumbent, Pelanggaran
jenis ini banyak sekali terjadi dan diantaranya Pemohon temukan
terjadi pada wilayah:
a. Kecamatan Putussibau Utara, Desa Seluan, TPS 01
Bahwa telah terjadi kecurangan terencana yang dilakukan
oleh Tim kampanye Pasangan Calon Nomor Urut 1 pada
pukul 06.00 WIB oleh Stephanus Bagok selaku Kepala Dusun
dan Adis yang jelas dilihat dan diterima oleh warga setempat.
Keduanya memberikan uang kepada warga sebesar 200 (dua
ratus) ribu dengan nomor seri GHE 531097 dan MMU 385061.
Dipastikan sangat jelas pemberian uang tersebut untuk
memilih Pasangan Calon Nomor 1, akibat dari perbuatan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
43
Pasangan Calon Nomor Urut 1 tersebut perolehan suara
Pemohon sangat dirugikan yang dapat dilihat pada tabel di
bawah ini (Bukti P-39):
No Desa Seluan A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi
Aswad, SH 1 TPS 01 148 107 2 TPS 02 134 112
Terhadap tindakan Pasangan Calon Nomor Urut 1 tersebut,
Pemohon telah melaporkannya kepada Panwas Kabupaten
Kapuas Hulu (Bukti P-39.A);
b. Kecamatan Embaloh Hulu, Desa Langan Banu, Dusun Apan,
TPS 02.
Bahwa kejadian kecurangan money politic yang dilakukan oleh
Tim kampanye pasangan nomor urut 1 yang bernama
Alexsius Bulin dan Dulah dengan membawa dan memberikan
uang sejumlah Rp 700.000 (tujuh ratus ribu rupiah) dengan
nomor seri masing-masing adalah KHM 289739, KHE 214444,
PLS 277952, Hso 206521, DLA 715240, EKQ 060700, dan
WHM 323510. Sejumlah uang tersebut diberikan kepada saksi
Pemohon. Selain dari money politic, Alexsius Bulin dan Dulah
yang juga merupakan ASN telah melakukan intimidasi
terhadap Saksi Pemohon, sehingga perolehan suara
Pemohon di Dusun Apan Desa Langan Baru Kecamatan
Embaloh Hulu juga sangat dirugikan. (Bukti P-40);
c. Kecamatan Putussibau Utara, Dusun Nanga Awin, TPS 02.
Bahwa pada tanggal 9 Desember 2015 pukul 06.00 WIB telah
terjadi kecurangan demi mendapatkan perolehan suara
terbanyak, Pasangan Calon Nomor Urut 1 memaksa Ketua RT
yaitu atas nama Igon untuk melakukan money politic terhadap
Saksi Pemohon. Kejadian tersebut disaksikan oleh istri dari
saksi tersebut. Pemohon juga telah melaporkan pelanggaran
tersebut kepada Panwas Kabupaten Kapuas Hulu (Bukti P-
41), tidak hanya itu perolehan suara Pemohon di TPS 2
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
44
Nanga Awin Kecamatan Putussibau Utara juga berkurang
secara signifikan (Bukti P-41.A);
No Desa Nanga Awin
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain
Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad,
SH 1 TPS 02 143 127 2 TPS 03 87 25
d. Kecamatan Putussibau Selatan, Desa Jaras, Dusun Sinau,
TPS 02.
Bahwa pelanggaran berupa pembagian uang/money politic
kembali terjadi di wilayah Desa Jaras Kabupaten Putussibau
Selatan oleh tim kampanye Pasangan Calon Nomor Urut 1.
Pemohon dapat membuktikan bahwa pelanggaran money
politic tersebut dilakukan secara terencana dan terstruktur,
dimulai dari tanggal 7 Desember 2015, Saksi Pemohon
bangun tidur pada pukul 06.00 WIB mendapati sebuah
kantong plastik seberat 2 kg yang di dalamnya terdapat
amplop dengan pecahan uang sejumlah 2 lembar sebesar 100
(seratus) ribu rupiah dengan nomor seri LKD 397813 dan EMP
613360 dengan tulisan di amplop tersebut “No 1 jangan lupa”.
Kemudian di tanggal berikutnya yaitu 8 Desember 2015
terlihat dengan jelas perbuatan seorang Kepala Desa Jaras
yang mendatangi rumah Agustinus Jungtit sekitar pukul 20.00
WIB dengan memberikan pecahan 2 lembar Rp. 50.000
dengan nomor seri CPU 945414 dan UGR 024601 di samping
hal tersebut Kepala Desa Jaras pun memberikan uang kepada
4 (empat) masyarakat lainnya. Pemohon telah melaporkan
kecurangan tersebut kepada Panwas Kabupaten Kapuas Hulu
(Bukti P-42).
e. Kecamatan Badau, Desa Tajum, Dusun Taendoah, TPS 03
Bahwa pada tanggal 9 Desember 2015 pukul 06.00 WIB
warga setempat menerima uang dari Gimbau (tim kampanye
Pasangan Calon Nomor Urut 1) sejumlah 200.000. Pemberian
sejumlah uang tersebut dimaksudkan agar masyarakat
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
45
setempat memilih Pasangan Calon Nomor 1 pada saat
Pemilukada. Hal tersebut jelas merupaka pelanggaran pada
Pemilukada karena melalui cara kotor mendapatkan suara
terbanyak (Bukti P-43).
f. Kecamatan Batang Lupar
1) Desa Sepadan, Dusun Tematu, TPS 01
Bahwa pada tanggal 7 Desember 2015 datang seseorang
yang bernama Agus Arianto (Ketua Tim Kecamatan
Batang Lupar) ke dusun tematu. Masyarakat mellihat
bahwa kedatangan tersebut adalah dengan maksud
memberikan sejumlah uang sebesar 500.000 kepada
masyarakat setempat. Bahwa tindakan pemberian uang
tersebut tidak lain adalah usaha untuk memenangkan
Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Bukti P-44).
2) Desa Senunuk, Dusun Kapar, TPS 02
Bahwa selain datang ke desa di atas, tim kampanye
Pasangan Calon Nomor Urut 1 pun mendatangi desa lain
dengan maksud memberikan sejumlah uang untuk
memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 1. Sejumlah
uang tersebut dibagikan oleh Pasangan Calon Nomor Urut
1 pada pukul 06.00 WIB sesaat sebelum proses pemilihan
dimulai. (Bukti P-45)
3) Desa Setulang Lanjak, TPS 03.
Bahwa terlah terjadi pembagian sejumlah uang yang
dilakukan oleh tim kampanye Pasangan Calon Nomor Urut
1. Pembagian tersbeut dilakukan oleh Jamal kepada warga
setempat. Jumlah uang yang dibagikan kepada warga
setempat adalah sejumlah 350.000. warga yang diberi
sejumlah uang tersebut diharuskan memilih Pasangan
Calon Nomor Urut 1 pada saat pemilihan di tanggal 9
Desember 2015 (Bukti P-46).
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
46
g. Kecamatan Bika, Desa Bika Hulu, Dusun Ujung Pinang, TPS
03
Bahwa pada tanggal 8 Desember 2015 tepatnya pada pukul
10.00 WIB. Adanya tim kampanye Pasangan Calon Nomor
Urut 1 yang mendatangi rumah-rumah warga dan memberikan
sejumlah uang sebesar Rp 500.000. Karena adanya paksaan
dari Pasangan Calon Nomor Urut 1 terhadap para warga
akhirnya terdapat beberapa warga yang diberikan sejumlah
uang mencoblos Pasangan Calon Nomor Urut 1. Tidak sedikit
pula warga yang mengetahui hal kotor tersebut untuk tidak
memilih Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Bukti P- 47).
h. Kecamatan Boyan Tanjung, Desa Nanga Betung, Dusun
Betung, TPS 01
Bahwa pada hari Selasa tanggal 8 Desember 2015, tim
kampanye Pasangan Calon Nomor Urut 1 mengedarkan
sejumlah uang di desa karya maju berdasarkan laporan dari
teman saksi Pemohon mengenai adanya serang fajar. Setelah
beredar info tersebut keesokan harinya yaitu tanggal 9
Desember 2015, terjadi pembagian sejumlah uang di desa
Nanga Betung. Berdasarkan keterangan warga banyak yang
menerima uang dari Pasangan Calon Nomor Urut 1.
Berdasarkan penjelasan dari masyarakat setempat uang yang
diberikan berkisar antara 50.000 s/d 300.000 dengan syarat
mencoblos Pasangan Calon Nomor Urut 1 pada saat
Pemilukada di Kabupaten Kapuas Hulu (Bukti P-48).
i. Kecamatan Pengkadan, Desa Permata
Bahwa pada tanggal 8 Desember 2015 tepat pada pukul 03.00
WIB dini hari telah terjadi kampanye yang dilakukan oleh
Kepala Desa setempat. Hal tersebut dilakukan oleh Kepala
Desa dengan mendatangi rumah-rumah warga yang pada
intinya mengarahkan warga harus memilih Pasangan Calon
Nomor Urut 1 pada saat tanggal 9 Desember 2015 mendatang
(Bukti P-49).
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
47
3) Pelanggaran dalam bentuk intimidasi dan/atau kekerasan
terhadap pemilih di Kabupaten Kapuas Hulu yang dilakukan oleh
Pasangan Calon Nomor Urut 1 melalui Tim Kampanye, dengan
tujuan membuat rasa takut dikalangan pemilih yang pada
akhirnya memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 1, adapun
pelanggaran tersebut terjadi pada wilayah:
a. Kecamatan Embaloh Hulu, Desa Rantau Prapat, Dusun Lauk
Rugim. Bahwa tim kampanye Pasangan Calon Nomor Urut 1 telah
melakukan intimidasi dan kekerasan kepada pemilih pada
tanggal 8 Desember 2015 sekitar pukul 20.00 WIB. Pemilih
tersebut diculik secara paksa menggunakan mobil minibus
berwarna abu-abu Nopol KB 1601 L milik tim kampanye
Pasangan Calon Nomor Urut 1. Saat penculikan tersebut,
korban diberi makan dan minum, setalah makan dan minum
tim suskses Pasangan Calon Nomor Urut 1 atas nama
Rahmat (ASN Lapangan pada Kementrian Pertanian) dan
Fransiskus Riko meminta agar korban memilih Pasangan
Calon Nomor Urut 1. Korban yang belum menentukan
pemilihan lantas bertanya kepada Rahmat apa maksud dari
permintaan saudara Fransiskus Riko, namun Fransiskus Riko
tidak terima dan malah memukuli korban seraya mengancam
akan menyakiti keluarga korban apabila tidak memilih
Pasangan Calon Nomor Urut 1. Korban yang tidak terima
keluarganya diancam, melakukan perlawanan seadanya,
tindakan tim kampanye Pasangan Calon Nomor Urut 1 atas
nama Fransiskus Riko tersebut rupanya dilihat oleh warga
dusun dan Kepala Dusun. Ada dua kecurangan yang
dilakukan oleh tim kampanye Pasangan Calon Nomor Urut 1
yaitu masih adanya kampanye di masa tenang, dan yang
kedua melakukan penghasutan yang berujung kepada
perbuatan mengancam kepada warga padahal telah jelas
diatur di dalam Pasal 69 huruf c Undang-Undang Nomor 1
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
48
Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-
Undang bahwa di dalam kampanye dilarang melakukan
kampanye berupa penghasutan, memfitnah, mengadu domba
partai politik, perseorangan, dan/atau kelompok masyarakat.
Atas perbuatan tersebut Pemohon telah melaporkannya
kepada Panwas Kabupaten Kapuas Hulu (Bukti P-50).
b. Kecamatan Mentebah, Desa Suka Maju, Dusun Akung Jaya
TPS 05 Peristiwa yang terjadi ialah intimidasi terhadap pemilih agar
memilih Pasangan Calon Nomor Urut 1. Hal tersebut didapat
berdasarkan laporan mayarakat setempat tentang adanya
tindakan intimidasi tersebut. Pemohon melaporkan bahwa
akan adanya pembongkaran jika tidak memilih Pasangan
Calon Nomor Urut 1. Benar saja ketika diketahui banyak yang
tidak memilih Pasangan Calon Nomor Urut 1 berdasarkan
perolehan suara terdapat 3 (tiga) buah papan jembatan yang
sudah terbongkar. Perbuatan tersebut dilakukan hanya untuk
memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 1 bukan lagi
pelanggaran tetapi sudah merupakan pengrusakan kepada
fasilitas umum karena jembatan merupakan fasilitas umum
yang dibutuhkan oleh masyarakat sebagai jalan untuk
berkomunikasi dari satu desa ke desa lain (Bukti P-51)
c. Kecamatan Jongkong, Desa Bontai
Bahwa pada hari senin tanggal 21 September 2015 telah
terjadi pelanggaran yang inisiasi oleh kepala Desa Bontai
untuk menolak terhadap adanya tatap muka bersama
Pasangan Calon Nomor Urut 2. Pelanggaran yang dilakukan
oleh Kepala Desa tersebut dilakukan atas perintah Camat
Jongkong langsung yang bernama Walidad, SE.,MM. Tatap
muka dengan Pasangan Calon Nomor Urut 2 dijadwalkan
pukul 14.00-17.00 WIB, tetapi dengan adanya penolakan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
49
langsung dari Kepala Desa atas perintah Camata setempat
maka tatap muka tidak dapat diselenggarakan. Alhasil, di
Kecamatan Jongkong perolehan suara terhadap Pasangan
Calon Nomor Urut 2 sangat kecil dan kalah dari Pasangan
Calon Nomor Urut 1 (Bukti P-52).
d. Kecamatan Jongkong, Desa Jongkong Pasar, TPS 02
Bahwa telah terjadi kontak fisik di daerah TPS 02 desa
Jongkong Pasar. Hal tersebut diawali dengan seseorang yang
bernama Syamsul Rizal yaitu Tim Kampanye Pasangan Calon
Nomor Urut 1 terhadap saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2.
Hal tersebut terjadi ketika saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2
mempermasalahkan seseorang yang bernama Reza memilih
tanpa memiliki surat undangan (C6-KWK). Hal tersebut
disetujui oleh Ketua KPPS dan saksi Pasangan Calon Nomor
Urut 1 pun menyetujui dengan tindakan Reza tersebut (Bukti
P-53).
e. Kecamatan Hulu Gurung, Desa Karya Mandiri, Dusun Nanga
Serawak
Bahwa terlah terjadi tindakan intimidasi yang dilakukan oleh
tim kampanye Pasangan Calon Nomor Urut 1. Tindakan yang
dilakukan adalah tidak memperbolehkan warga setempat
untuk memilih Pasangan Calon Nomor Urut 2 tanpa alasan
yang jelas. Maka dari itu, banyak warga yang secara
psikologis tertekan dengan adanya intimidasi dari Tim
Kampanye Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Bukti P-54).
4) Pelanggaran yang dilakukan oleh Termohon dalam bentuk tidak
menjalankan rekomendasi dari Panitia Pengawasan Kecamatan
Putussibau Utara untuk melakukan Pemilihan Ulang dengan
tujuan memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 1, adapun
pelanggaran tersebut terjadi pada wilayah dusun landau Ipuh,
Desa Nanga awin, Kecamatan Putussibau Utara dengan Pokok
permasalahan yaitu adanya pemilih yang diwakilkan, bilik suara
yang tidak terpasang di TPS, dan adanya Petugas KPPS yang
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
50
tidak hadir pada saat pemungutan dan penghitungan suara.
Bahwa pelanggaran tersebut telah saksi Pemohon laporkan
dengan keluarnya Surat Rekomendasi Nomor 36/PANWASCAM-
PTSUTR/XII/2015, perihal Penarikan Rekomendasi (Bukti P-55).
5. PELANGGARAN OLEH TERMOHON SEBAGAI PENYELENGGARA YANG MELANGGAR PRINSIP DASAR DALAM KODE ETIK PENYELENGGARAAN PEMILIHAN KEPALA DAERAH
Bahwa Termohon secara keseluruhan sebagai penyelenggara Pemilihan
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Kapuas Hulu
Tahun 2015 telah memberikan bukti nyata bahwa yang bersangkutan
bukanlah penyelenggara yang profesional dan netral, hal tersebut dapat
dlihat dengan masih terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang
seharusnya tidak terjadi dalam pelaksanaan Pemilukada Kabupaten
Kapuas Hulu Tahun 2015. Hal tersebut tidak sesuai dengan prinsip-
prinsip dasar kode etik Penyelenggaraan Pemilihan Umum sebagaimana
diatur di dalam Peraturan KPU Nomor 31 Tahun 2008 tentang Kode Etik
Penyelenggara Pemilihan Umum (Bukti P-56), sebagaimana kita ketahui
bahwa prinsip tersebut yaitu:
a) Menggunakan kewenangan berdasarkan hukum;
b) Bersikap dan bertindak nonpartisan dan imparsial;
c) Bertindak transparan dan akuntabel;;
d) Melayani pemilih menggunakan hak pilihnya;
e) Tidak melibatkan diri dalam konflik kepentingan;
f) Bertindak profesional; dan
g) Administrasi pemilu yang akurat.
Sesungguhnya bahwa hal tersebut di atas harus menjadi patokan bagi
Termohon untuk menjunjung tinggi slogan langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil. Adapun bentuk pelanggaran Termohon sebagai
penyelenggara yang tidak profesional dan netral terdiri sebagai berikut:
A. PPK Kecamatan Jongkong. Bahwa Termohon yang sejak awal telah bekerja sama dalam bentuk
pemukatan jahat dengan Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 1
pada akhirnya menyebabkan Termohon tidak dapat lagi bersikap dan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
51
bertindak profesional dan netral sebagaimana diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan. Khusus pada Kecamatan Jongkong,
bentuk pelanggaran Termohon yang bersikap dan bertindak tidak
profesional serta tidak netral lebih jelasnya dapat dilihat pada bentuk
pelanggaran sebagai berikut: (Bukti P-57);
a) C1 tanpa hologram dan C1 Pleno TPS 01, TPS 02 dan TPS 03
sampai dengan pleno PPK berakhir yaitu pukul 24.00 WIB; (Vide
Bukti P-57);
b) Hilangnya C1 Pleno TPS 02 dan TPS 04 Desa Jongkong Pasar;
(Vide Bukti P-57);
c) Terdapat temuan amplop C1 di TPS 03 yang telah ditanda
tangani oleh petugas KPPS dalam keadaan kosong, tidak
tersegel, dan sebuah gembok yang tidak terkunci; (Vide Bukti P-
57);
d) Foto adanya petugas PPS dan PPK membuka kotak suara tanpa
dihadiri saksi kedua belah pihak (Vide Bukti P-57);
e) Desa Bontai: Daftar absen yang tidak diisi oleh petugas
disekretariat PPK pada pukul 04.15 WIB tanggal 11-12-2015;
(Vide Bukti P-57);
f) TPS 01 dan TPS 02 Desa Jongkong Tanjung C1 tanpa hologram
di dalam kotak suara; (Bukti P-58);
g) Di TPS Jongkong Bisi Hulu form C1 tidak berhologram dan
amplop yang tidak bersegel; (Vide Bukti P-58);
h) Di Desa Jongkong Bisi Hilir form C1 di PPS tidak ada yang asli
dan hanya hasil scan yang telah direkayasa oleh Termohon
bersama Pasangan Calon Nomor Urut 1; (Vide Bukti P-58);
i) Di TPS Jongkong Pasar form C1 Hologram dan form C1 Pleno
hilang dari dalam kotak suara; (Vide Bukti P-58);
j) Di TPS 02 Jongkong Pasar form C1 Pleno hilang dari kotak
suara. (Vide Bukti P-58);
Bahwa terhadap kejadian pelanggaran/kecurangan yang dilakukan
oleh Termohon dalam bentuk tidak profesional dan netral tersebut,
Pemohon menolak untuk menandatangani Berita Acara Rapat Pleno
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
52
Kecamatan Jongkong dan melaporkannya kepada Panitia Pengawas
Kabupaten Kapuas Hulu (Vide Bukti P-58);
Bahwa akibat nyata dari kecurangan yang dilakukan oleh Termohon
bersama dengan tim sukses Pasangan Calon Nomor Urut 1 dengan
bertindak tidak profesional dan netral, perolehan suara Pemohon
berkurang sangat signifikan sebagaimana terlihat pada tabel di
bawah ini:
Kecamatan
A.M Nasir, SH- Antonius L. Ain Pamero, SH
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad, SH
Jongkong 4.337 1.914
B. PPK Kecamatan Pengkadan Bahwa Termohon melalui PPK Kecamatan Pengkadan kembali
melakukan tindakan yang tidak profesional dan tidak netral dalam
bentuk melakukan perubahan data pada lembaran formulir C1-KWK
TPS 01 Desa Sasan Kecamatan Pengkadan. Tindakan tersebut
dilakukan oleh Termohon melalui anggota PPK Kecamatan
Pengkadan yang bernama Anwar Sahadat bertempat di Kantor
Kecamatan Pengkadan pada tanggal 9 Desember 2015 pukul 15.05
(lima belas lewat lima menit) WIB. Pada saat terjadinya perubahan
data sebagaimana tersebut di atas, turut hadir Sekretaris Desa
Pinang Laga Kecamatan Pengkadan yang bernama Supian Rezeki
M.D. (Bukti P- ...)
C. KPPS 01 Desa Keliling Semulung Kecamatan Embaloh Hilir Bahwa Termohon melalui KPPS 01 Desa Keliling Semuluk
Kecamatan Embaloh Hilir semakin menunjukkan sikap dan tindakan
yang tidak profesional dan tidak netral. Tindakan tersebut dilakukan
dalam bentuk membiarkan anggota KPPS 01 Desa Keliling
Semulung yang bernama Samuel untuk menjadi Tim Sukses dari
Pasangan Calon Nomor Urut 1. Tindakan anggota KPPS yang
bernama Samuel tersebut, sama sekali tidak mendapatkan sanksi,
padahal yang bersangkutan juga aktif berkampanye kepada pemilih
di TPS 01 Desa Keliling Semulung agar pemilih mencoblos/memilih
Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Bukti P-60);
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
53
D. PPK Kecamatan Bunut Hulu
Bahwa Termohon melalui anggota PPK Kecamatan Bunut Hulu yang
bernama Toleh telah melakukan tindakan yang sangat tidak
profesional dan tidak netral. Tindakan tersebut dilakukan oleh
Termohon melalui Anggota PPK Kecamatan Bunut Hulu yang
bernama Samuel dengan tidak mau mensahkan suara perolehan
Pemohon dengan alasan yang tidak diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perolehan suara
Pemohon di TPS 01 Batu Tiga Kecamatan Bunut Hulu sebanyak 10
(sepuluh) suara dianggap tidak sah hanya akibat lubangnya menurut
anggota PPK terlalu besar (Bukti P-61)
E. PPK Kecamatan Bunut Hilir Bahwa Termohon melalui PPK Kecamatan Bunut Hilir telah terbukti
kembali melakukan tindakan yang tidak profesional dan tidak netral
dengan dilakukannya penghitungan ulang terhadap perolehan suara
di TPS 01 Desa Nanga Tuan akibat dari tindakan sepihak Termohon
yang menganggap suara Pemohon yang memiliki lubang besar
adalah tidak sah. Pemohon sangat dirugikan akibat dari tindakan
Termohon melalui PPK Kecamatan Bunut Hilir yang secara sepihak
memutuskan 84 (delapan puluh empat) perolehan suara milik
Pemohon adalah perolehan suara yang tidak sah akibat dari lubang
yang terlalu besar (Bukti P-62)
F. KPPS 03 Desa Sungai Mawang Kecamatan Puring Kencana Bahwa pada hari Rabu tanggal 9 Desember 2015 setelah selesai
proses pemungutan suara selesai kurang lebih pukul 17.00 WIB,
kembali terjadi tindakan yang membuktikan bahwa Termohon
bukanlah penyelenggara Pemilukada Kabupaten Kapuas Hulu Tahun
2015 yang profesional dan netral. Tidak profesional dan tidak
netralnya Termohon dilakukan dalam bentuk tidak memberikan
Blanko C1 kepada saksi dari Pemohon, Blanko C1 tersebut malah
diberikan kepada Tim Sukses dari Pasangan Calon Nomor Urut 1
yang bernama Yohannes Sintan dan Kajop, yang Pemohon duga
akan dilakukan manipulasi terhadap perolehan suara. Kemudian
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
54
pada hari berikutnya tanggal 10 Desember 2015 sekitar pukul 08.00
WIB saksi Pasangan Calon Nomor Urut 1 atas nama Yohannes
Sintan yang juga kebetulan adalah ASN/PNS pada Dinas
Perhubungan Kabupaten Kapuas Hulu bersama Kajop kembali
membawa Blanko C1 secara sepihak tanpa melakukan
pemberitahuan kepada saksi Pemohon dengan menggunakan mobil
nopol KB 1201 RF. Atas tindakan tidak profesional dan tidak
netralnya termohon pada TPS 03 Desa Sungai Mawang Kecamatan
Puring Kencana, Pemohon telah melaporkan Yohannes Sintan dan
Kajop kepada Polisi Sektor Badau atas dugaan pencurian berkas
negara (Bukti P - 63)
Bahwa secara keseluruhan terdapat pelanggaran berupa perwakilan
pemilih di beberapa Kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, peristiwa
ini sudah Pemohon laporkan kepada Badan Pengawas Pemilu
setempat. Hal ini jelas merupakan pelanggaran yang sangat
merugikan dan mengakibatkan berkurangnya perolehan suara
Pemohon, adapun daftar TPS tersebut sebagai berikut (Bukti P- 64);
No Kecamatan Jumlah Desa TPS
A.M Nasir –
Antonius L. Ain
Pamero
FransiskuS Diaan- Andi
Aswad
1 Silat Hilir 4
Nanga Nuan
01 145 47 02 108 21
Pangeran 02 234 52 Perigi 02 275 40
2 Suhaid 2
Laut Mawang
01 190 61
Laut Mawang
02 223 48
3 Selimbau 11
Dalam 01 155 54 05 55 35
Gudang Hilir
04 195 32
Piasak Hilir 01 262 43 02 303 46
Piasak Hulu 03 167 24 Tempurau 01 102 94 Nanga Leboyan
02 95 62
Piasak Hulu 03 167 24
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
55
Engkrengas 02 91 40 Titian Kuala 01 160 99
4 Bunut Hilir 9
Nanga Tuan
01 202 115
Empangau 01 181 143 02 122 166
Entibab 02 203 71 Tembang 01 381 72 Teluk Aur 01 116 62
02 158 113 03 72 1 04 54 51
5 Embaloh Hilir 3
Keliling Semulung
01 92 92
Keliling Semulung
02 92 80
Lawik 01 66 62
6 Putussibau Selatan 14
Kedamin Hilir
01 221 39
Kedamin Hilir
02 185 42
Kedamin Hilir
03 210 46
Kedamin Hilir
04 263 62
Kedamin Hilir
05 223 133
Kedamin Hilir
06 272 47
Kedamin Hilir
07 171 30
Kedamin Hilir
08 331 141
Kedamin Hulu
04 253 120
Kedamin Hulu
07 134 48
Cempaka Baru
01 110 68
Suka maju 01 124 109 Suka maju 02 129 89 Suka maju 03 92 37
7 Bika 2
Jongkong Mandai
01 71 62
Nanga Mandai
01 67 67
8 Kalis 1 Tekudak 03 123 36
9 Bunut Hulu 4 Temuyuk 03 147 98 Nanga 01 258 79
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
56
Kelibang
Segitak 01 167 76 Nanga Semangut
02 148 115
10 Jongkong 9
Jongkong Kiri Tengah
03 78 38
Jongkong Kiri Hulu
01 204 50
04 241 31 Jongkong Kiri Hilir
01 242 38 02 147 75
Karya Baru 01 95 38 02 114 26
Ujung Jambu
03 198 27
Jongkong Pasar
04 56 28
10 Boyan Tanjung 4
Landau Mentail
02 105 37
Nanga Betung
01 160 127
Jemah 01 267 80 Jemah 02 74 28
11 Pengkadan 4
Hulu Pengkadan
02 85 76
Permata 01 171 55 Pinang Laka
01 139 26
Pinang Laka
02 108 29
12 Putussibau Utara 4
Putussibau Kota
12 216 133
Nanga Awin 03 87 25 Nanga Nyabau
01 171 96
Sibau Hulu 02 110 97
13 Embaloh Hulu 2
Menua Sadap
02 50 40
Rantau Prapat
02 43 25
14 Batang Lupar 5
Sempadan 02 115 68 Lanjak Beras
02 161 42
Melemba 02 84 43 Mensiau 01 43 33 Sungai Abau
01 43 14
Sungai 01 43 14
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
57
Senunuk 02 27 58
15 Badau 1 Pulau Majang
01 106 64
16 Empanang 6
Keling Panggau
02 56 26
Kumang Jaya
02 45 36
Titin Peninjau
01 128 17
Nanga Kantuk
01 119 132
Tintin Peninjau
01 128 17
Laja Sandang
01 76 122
17 Puring Kencana 3
Kantuk Asam
01 91 37
Kantuk Bunut
02 65 12
Sungai Antu
01 89 91
sebagai bahan perbandingan mengenai adanya pelanggaran dan/atau
kecurangan yang tercantum pada tabel di atas, Pemohon akan
mencantumkan perolehan jumlah suara dari TPS yang tercantum
pada tabel di atas, sebagai berikut:
No Kecamatan Desa TPS
Perolehan suara A.M. Nasir
SH-Antonius L. Pamero SH
Fransiskus Diaan SH-
Andi Aswad SH
Jongkong
Jongkong Kiri Hilir
01 242 38 02 147 75 03 17 6 1 Jongkong
Kanan 01 153 153
02 27 34
Jongkong Pasar 02 153 107
Ujung Said 01 139 39
Ujung Jambu 01 117 50
02 102 64 03 198 27 Jongkong Kiri
Hulu 01 204 50
02 172 28 Jongkong Kiri
Tengah 01 125 35
02 158 41 03 78 38
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
58
Pengkadan
Mawan 01 246 39 Sira Jaya 03 106 50 2 Pinang Laka 02 108 29 Riam Panjang 01 98 86
Hulu Pengkadan 01 90 63
Bunut Hulu
Nanga Suruk 04 65 36 Temuyuk 02 219 35 3 Beringin 01 176 88 Pantas Bersatu 01 122 96 02 118 54
Nanga Semangut 03 142 139
4 Bika Melapi Manday 02 31 31
Batang Lupar
Labian Irang 02 43 18 03 10 10
Sungai Senunuk 03 65 39
Lanjak Deras 01 88 53 02 161 42 Mensiau 03 49 2 5 Sungai Abau 02 3 46 03 13 12 04 28 25 05 6 11 Sungai Ajung 04 10 10 05 30 4 Sepandan 04 53 35
Boyan Tanjung
Nanga Danau 03 123 56 6 Riam Mengalai 02 282 73
Nanga Sangan 01 107 94
02 127 80 03 180 40 Mujan 01 280 120 Nanga Jemah 01 267 80 7 Putussibau
Utara Putussibau Kota
04 280 242 16 98 73
8 Badau
Badau 02 155 54 06 117 64
V. PETITUM
Berdasarkan hal-hal dan uraian di atas, Pemohon memohon kepada
Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut:
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
59
1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya;
2. Membatalkan dan menyatakan tidak mengikat secara hukum Surat
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi
Kalimantan Barat Nomor 123/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang
Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Dan Hasil
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015,
tanggal 17 Desember 2015, sepanjang untuk hasil perolehan Suara
Pasangan Calon Nomor Urut 2 Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad, SH;
3. Membatalkan dan menyatakan tidak mengikat secara hukum Surat
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi
Kalimantan Barat Nomor 123/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang
Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Dan Hasil
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015,
tanggal 17 Desember 2015;
4. Membatalkan Pasangan Calon Nomor Urut 1: A.M.Nasir, SH – Antonius L.
Ain Pamero, SH sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu
Tahun 2015;
5. Menetapkan Fransiskus Diaan, SH dan Andi Aswad, SH sebagai Pasangan
Calon Terpilih dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015;
6. Memerintahkan kepada Termohon untuk melaksanakan Pemungutan Suara
Ulang di seluruh TPS dalam lingkup Kabupaten Kapuas Hulu paling lambat
90 hari setelah Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap perkara a quo
meliputi:
a. Kecamatan Jongkong;
b. Kecamatan Putussibau Selatan;
c. Kecamatan Selimbau;
d. Kecamatan Pengkadan
e. Kecamatan Bunut Hulu;
f. Kecamatan Bunut Hilir;
g. Kecamatan Puring Kencana;
h. Kecamatan Embaloh Hilir;
i. Kecamatan Embaloh Hulu;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
60
j. Kecamatan Batang Lupar;
k. Kecamatan Badau;
l. Kecamatan Putussibau Utara; dan
m. Kecamatan Empanang; Atau Apabila mahkamah konstitusi berpendapat lain mohon putusan yang seadil-
adilnya (ex aequo et bono)
[2.2] Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil permohonannya, Pemohon
telah mengajukan bukti surat/tulisan yang diberi tanda bukti P-1 sampai dengan
bukti P-29 yang telah disahkan dalam persidangan Mahkamah pada tanggal 11
Januari 2016 sebagai berikut:
1. Bukti P-1 : Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 72/Kpts/KPU-Kab-019./435755/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon Yang Memenuhi Syarat Sebagai Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015;
2. Bukti P-2 : Keputusan Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 75/Kpts/KPU-Kab-019.4355755/2015 tentang Penetapan Nomor Urut dan Daftar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015 dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015;
3. Bukti P-3 : Keputusan Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 123/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015
4. Bukti P-4 : Berita Acara Nomor 148/BA/XII/2015 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Di Tingkat Kabupaten Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015;
5. Bukti P-5 : Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupapten Kapuas Hulu Nomor 76/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran Dan Penetapan Daftar Pemilih Sementara Dalam Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015;
6. Bukti P-6 : Pengumuman Nomor 277/KPU-Kab 019.435755/VIII/ 2015 tentang Pengumuman Penetapan Pasangan Calon Yang Memenuhi Syarat Sebagai Peserta Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015;
7. Bukti P-7 : Pengumuman Nomor 135/KPU-Kab-019.435755/V/2015 tentang Syarat Dukungan untuk Calon Perseorangan Dalam Pemilihan dan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015;
8. Bukti P-8 : Model DB-1 KWK Kabupaten Kapuas Hulu; 9. Bukti P-9 : Rekapitulasi C-1 Di TPS 02 Desa Buak Limbang, Kecamatan
Pengkadan;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
61
10. Bukti P-10 : Rekapitulasi C-1 di TPS 02, Desa Melemba, Kecamatan Batang Lupar;
11. Bukti P-10.A : Surat Pernyataan atas nama Jalung Markus; 12. Bukti P-10.B : Surat Pernyataan atas nama Antonius Rabung; 13. Bukti P-10.C : Surat Pernyataan atas nama M. Aly; 14. Bukti P-10.D : Surat Pernyataan atas nama D. Jua; 15. Bukti P-10.E : Surat Pernyataan atas nama Amin; 16. Bukti P-11 : Tanda Bukti Lapor atas nama M. Alus; 17. Bukti P-11.A : Rekapitulasi C-1 TPS 02, Desa Nanga Awin, Kecamatan
Putussibau Utara; 18. Bukti P-13 : Surat Pernyataan TPS 01(Gunawan) desa Teluk Aur; 19. Bukti P-13.A : Rekapitulasi C-1 TPS 01 Desa Teluk Aur, Kecamatan Bunut
Hilir; 20. Bukti P-13.B : Surat Pernyataan atas nama Sugiyono; 21. Bukti P-13.C : Rekapitulasi C-1 TPS 01 Desa Tembang, Kecamatan Bunut
Hilir; 22. Bukti P-14 : Model C-KWK dan Model C-1 KWK serta lampirannya TPS
03 Desa Buak Limbang Kecamatan Pengkadan; 23. Bukti P-4.A : Rekapitulasi C-1 Tps 03 Desa Buak Limbang Kecamatan
Pengkadan; 24. Bukti P-15 : Surat Pernyataan TPS 03 Desa Jongkong Kiri Tengah,
Kecamatan Jongkong; 25. Bukti P-15.A : Rekapitulasi C-1 TPS 03 Desa Jongkong Kiri Tengah,
Kecamatan Jongkong; 26. Bukti P-16 : Surat Pernyataan atas nama Kadri; 27. Bukti P-16. A : Rekapitulasi C-1 TPS 02 Desa Gudang Hilir, Kecamatan
Silimbau; 28. Bukti P-17 : Surat Pernyataan atas nama Sukandar; 29. Bukti P-17. A : Rekapitulasi C-1 TPS 02 Desa Dalam, Kecamatan Silimbau 30. Bukti P-18 : Bukti Surat Pernyataan atas nama Pitri Adi; 31. Bukti P-18. A : Rekapitulasi C-1 TPS 01 Desa Semalah, Kecamatan
Selimbau; 32. Bukti P-19 : Bukti Surat Pernyataan atas nama Daeng M. Husin; 33. Bukti P-19. A : Rekapitulasi C-1 TPS 01 Desa Titian Kuala, Kecamatan
Silimbau; 34. Bukti P-20 : Surat Pernyataan atas nama Rudi; 35. Bukti P-21 : Surat Pernyataan atas nama Doni Tasmin; 36. Bukti P-21. A : Surat Pernyataan atas nama Bahari; 37. Bukti P-21.B : Surat Pernyataan atas nama Aspan; 38. Bukti P-21. C : Surat Pernyataan atas nama Jasriyadi; 39. Bukti P-1. D : Surat Pernyataan atas nama Suryadi; 40. Bukti P-21. E : Rekapitulasi C-1 TPS 01 Desa Nangaleboyan, Kecamatan
Silimbau; 41. Bukti P-21. F : Rekapitulasi C-1 TPS 02 Desa Nangaleboyan, Kecamatan
Silimbau; 42. Bukti P-22 : Surat Pernyataan Ardian kecamatan Kalis; 43. Bukti P-22. A : Rekapitulasi C-1 TPS 01 Desa Nanga Kalis, Kecamatan Kalis 44. Bukti P-22. B : Rekapitulasi C-1 TPS 04 Desa Nanga Kalis, Kecamatan Kalis 45. Bukti P-23 : Surat Pernyataan atas nama Iskandar;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
62
46. Bukti P-23. A : Rekapitulasi C-1 TPS 01 Desa Sukamaju Kecamatan Putussibau Selatan;
47. Bukti P-23. B : Rekapitulasi C-1 TPS 01 Desa Kedamin Hilir Kecamatan Putussibau Selatan;
48. Bukti P-24 : Surat Pernyataan Atas Nama Sarmin Hendra; 49. Bukti P-24.A : Rekapitulasi C-1 TPS 01 Desa Beringin Kecamatan Bunut
Hulu; 50. Bukti P-25 : Surat Pernyatan Kasumawati; 51. Bukti P-25.A : Rekapitulasi C-1 TPS 02 Desa Nanga Suruk Kecamatan
Bunut Hulu; 52. Bukti P-26 : Surat Pernyataan 13 Warga Putussibau Utara; 53. Bukti P-27 : Kliping Koran Tribun News.Com tentang Angka Partsipasi
Nasional Pada Pemilukada Serentak 2015; 54. Bukti P-27A : Rekapitulasi C1 KWK tentang partisipasi pemilih di atas 85% 55. Bukti P-28 : Surat Pernyataan Suhardi; 56. Bukti P-28. A : Surat Pernyataan Daud; 57. Bukti P-28B : Rekapitulasi C-1 TPS 01 Desa Penepian Raya, Kecamatan
Jongkong; 58. Bukti P-28C : Rekapitulasi C-1 TPS 02 Desa Penepian Raya, Kecamatan
Jongkong; 59. Bukti P-29 : Bukti Surat Pernyataan atas nama Muhamad Safei;
Selain itu, Pemohon mengajukan bukti tambahan bertanda bukti P-29b
sampai dengan bukti P-389 yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah tanggal 11
Januari 2016, pukul 22.00 WIB dan Pemohon pada tanggal 18 Januari 2016 juga
menyerahkan perbaikan permohonan bertanggal 11 Januari 2016 beserta bukti
tambahan (perbaikan bukti) yang bertanda bukti P-1 sampai dengan bukti P-64,
namun bukti tambahan Pemohon tersebut tidak disahkan dalam persidangan.
Adapun bukti tambahan Pemohon bertanda bukti P-29b sampai dengan
bukti P-389 adalah sebagai berikut:
1. Bukti P-29b : Rekapitulasi C-1 TPS 01 Desa Semangut Utara, Kecamatan Bunut Hulu;
2. Bukti P-29c : Rekapitulasi C-1 TPS 04 Desa Nanga Suruk, Kecamatan Bunut Hulu;
3. Bukti P-30 : Model C dan C1 TPS 01 Desa Ujung Said, Kecamatan Jongkong
4. Bukti P-31 : Rekaman Video 5. Bukti P-32 : Surat pernyataan atas nama Burhan 6. Bukti P-33 : Kutipan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010
tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil 7. Bukti P-33.A : Model C dan/atau C-1 di Kecamatan Selimbau 8. Bukti P-34 : Surat Keputusan Nomor 19.07/SEKABAN-KH/SK.SLB-
GHIL/VIII/2015 tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan Sekaban Pasangan Calon Nomor Urut 1 Desa Gudang Hilir Kecamatan Selimbau
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
63
9. Bukti P-35 : Surat Keputusan Nomor 062/SK/TIM SUKSES NASIR-ANTON/KH/VII/2015 tentang Komposisi dan Personalia Pasangan Sekaban
10. Bukti P-35.A : Kutipan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
11. Bukti P-36 : Lampiran SK Nomor 043/SK/ TIM RELAWAN BATU AKIK NASIR-ANTON/KH/VII/2015
12. Bukti P-37 : Surat Keputusan Nomor 16/SEKABAN-KH-/SK-Kec. Pkdn/VIII/2015 tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan Sekaban Kecamatan Pengkadan
13. Bukti P-37.A : Model DA-KWK Kecamatan Selimbau 14. Bukti P-37.B : Model DA-KWK Selimbau, Boyan Tanjung, Putussibau
Selatan 15. Bukti P-38 : Surat Pernyataan atas nama Rahmat 16. Bukti P-39 : Model C dan C1 TPS 01 dan TPS 02 Desa Seluan 17. Bukti P-39.A : Surat Pernyataan Watigisela dan Rominus Mili 18. Bukti P-40 : Surat Pernyataan Marselinus Ukap 19. Bukti P-41 : Surat Pernyataan Antonius 20. Bukti P-41.A : Model C dan C1 TPS 02 dan TPS 03 Desa Nanga Awin,
Kecamatan Putussibau Utara 21. Bukti P-42 : Surat Pernyataan atas nama Lukas Bankong dan
Agustinus Lunsa 22. Bukti P-43 : Surat Pernyataan atas nama Katerine 23. Bukti P-44 : Surat Pernyataan atas nama Uwaw dan Aleng 24. Bukti P-45 : Surat Pernyataan atas nama Liyo dan Guyu 25. Bukti P-46 : Surat Pernyataan atas nama Musin dan Mayah
26. Bukti P-47 : Pernyataan atas nama Yohanes Budi di Kecamatan Bika Hulu tentang adanya Money politic
27. Bukti P-48 : Surat Pernyataan atas nama Saidi dan Saharman di Kecamatan Boyan Tanjung tentang adanya Money politic
28. Bukti P-49 : Surat Pernyataan atas nama Firdaus di Kecamatan Pengkadan Desa Permata tentang adanya keterlibatan Kepala Desa
29. Bukti P-50 : Surat Pernyataan atas nama Alexis Ranggung, Antonius, dan Joseph Kedi
30. Bukti P-51 : Surat Pernyataan atas nama Herman dan Zulkifli 31. Bukti P-52 : Bukti Surat Pernyataan atas nama Andreas Wisnu
Kuncoro 32. Bukti P-53 : Surat Pernyataan atas nama Heewan 33. Bukti P-54 : Surat Pernyataan atas nama Maryono 34. Bukti P-55 : Surat Panwas Nomor 36/PANWASCAM-PTSUTR/XII/
2015 Perihal Penarikan Rekomendasi 35. Bukti P-56 : Peraturan KPU Nomor 31 Tahun 2008 tentang Kode
Etik Penyelenggara Pemilihan Umum 36. Bukti P-57 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 22/LP/
Panwaslu-KKH/XII/2015 Tanggal 12 Desember 2015,
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
64
atas Nama Agustinus Ding 37. Bukti P-58 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 03/LP/
PANWAS/2015 38. Bukti P-59 : Surat Pernyataan atas nama Amriyadi 39. Bukti P-60 : Surat Pernyataan atas nama Gabriel 40. Bukti P-61 : Surat Pernyataan atas nama Adrianus 41. Bukti P-62 : Surat Pernyataan atas nama Bujang Sukarni 42. Bukti P-63 : Surat Pernyataan atas nama Jungga dan Baptistus
Deus Mawat 43. Bukti P-64 : Rekapitulasi C-1 KWK 44. Bukti P-65 : Surat Pernyataan atas nama Paulina 45. Bukti P-66 : Model C dan C1 TPS 01 Desa Mensiau Kecamatan
Batang Lupar 46. Bukti P-67 : Model C dan C1 TPS 01 Desa Sibau Hulu Kecamatan
Putussibau Utara 47. Bukti P-68 : Model C dan C1 TPS 03 Desa Jongkong Kiri Hilir
Kecamatan Jongkong 48. Bukti P-69 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Jongkong Pasar
Kecamatan Jongkong 49. Bukti P-70 : Model C dan C1 TPS 03 Desa Jongkong Pasar
Kecamatan Jongkong 50. Bukti P-71 : Model C dan C1 TPS 04 Desa Jongkong Pasar
Kecamatan Jongkong 51. Bukti P-72 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Ujung Said Kecamatan
Jongkong 52. Bukti P-73 : Model C dan C1 TPS 01 Desa Jongkong Kanan
Kecamatan Jongkong 53. Bukti P-74 : Model C dan C1 TPS 01 Desa Jongkong Kiri Hulu
Kecamatan Jongkong 54. Bukti P-75 : Model C dan C1 01 Desa Jongkong Kiri Tengah
Kecamatan Jongkong 55. Bukti P-76 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Jongkong Kiri Tengah
Kecamatan Jongkong 56. Bukti P-77 : Model C1 TPS 03 Desa Jongkong Kiri Tengah
Kecamatan Jongkong 57. Bukti P-78 : Model C dan C1 TPS 01 Desa Nanga Serian
Kecamatan Jongkong 58. Bukti P-79 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Jongkong Tanjung
Kecamatan Jongkong 59. Bukti P-80 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Sungai Antu Kecamatan
Puring Kencana 60. Bukti P-81 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Kantuk Bunut Kecamatan
Puring Kencana 61. Bukti P-82 : Model C dan C1 TPS 03 Desa Buak Limbang
Kecamatan Pengkadan 62. Bukti P-83 : Model C dan C1 TPS 05 Desa Sira Jaya Kecamatan
Pengkadan 63. Bukti P-84 : Model C dan C1 TPS 03 Desa Sira Jaya Kecamatan
Pengkadan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
65
64. Bukti P-85 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Pantas Bersatu Kecamatan bunut Hulu
65. Bukti P-86 : Model C dan C1 TPS 01 Desa Teluk Aur Kecamatan Bunut Hilir
66. Bukti P-87 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Teluk Aur Kecamatan Bunut Hilir
67. Bukti P-88 : Model C dan C1 TPS 01 Desa Empangau Hilir Kecamatan Bunut Hilir
68. Bukti P-89 : Model C dan C1 TPS 01 Desa Lanjak Deras Kecamatan Batang Lupar
69. Bukti P-90 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Lanjak Deras Kecamatan Batang Lupar
70. Bukti P-91 : Model C dan C1 TPS 01 Desa Mensiau Kecamatan Batang Lupar
71. Bukti P-92 : Model C dan C1 TPS 03 Desa Sungai Abau Kecamatan Batang Lupar
72. Bukti P-93 : Rekapitulasi C- 1 di TPS 05 Desa Sungai Ajum Kecamatan Batang Lupar
73. Bukti P-94 : Model C dan C1 TPS 04 Desa Sempadan Kecamatan Batang Lupar
74. Bukti P-95 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Nanga Danau Kecamatan Boyan Tanjung
75. Bukti P-96 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Riam Mengelai Kecamatan Boyan Tanjung
76. Bukti P-97 : Model C dan C1 TPS 01 Desa Mujan Kecamatan Boyan Tanjung
77. Bukti P-98 : Model C dan C1 TPS 01 Desa Suka Maju Kecamatan Mentebah
78. Bukti P-99 : Model C dan C1 TPS 06 Desa Kepala Gurung Kecamatan Mentebah
79. Bukti P-100 : Model C dan C1 TPS 06 Desa Nanga Mentebah Kecamatan Mentebah
80. Bukti P-101 : Model C dan C1 TPS 07 Desa Nanga Mentebah Kecamatan Mentebah
81. Bukti P-102 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Kedamin Hulu Kecamatan Putussibau Selatan
82. Bukti P-103 : Model C dan C1 TPS 09 Desa Kedamin Hulu Kecamatan Putussibau Selatan
83. Bukti P-104 : Model C dan C1 TPS 10 Desa Kedamin Hulu Kecamatan Putussibau Selatan
84. Bukti P-105 : Model C dan C1 TPS 06 Desa Kedamin Hilir Tengah Kecamatan Putussibau Selatan
85. Bukti P-106 : Model C dan C1 TPS 01 Desa Semitau Hulu Kecamatan Semitau
86. Bukti P-107 : Model C dan C1 TPS 01 Desa Entibab Kecamatan Semitau
87. Bukti P-108 : Model C dan C1 TPS 01 Desa Karya Mandiri Kecamatan Hulu Gurung
88. Bukti P-109 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Karya Mandiri Kecamatan Hulu Gurung
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
66
89. Bukti P-110 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Gudang Hilir Kecamatan Selimbau
90. Bukti P-111 : Model C dan C1 TPS 03 Desa Benuis Kecamatan Selimbau
91. Bukti P-112 : Model C dan C1 TPS 01 Desa Tempurau Kecamatan Selimbau
92. Bukti P-113 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Ujung Jambu Kecamatan Jongkong
93. Bukti P-114 : Model C dan C1 TPS 03 Desa Ujung Jambu Kecamatan Jongkong
94. Bukti P-115 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Pinang Laka Kecamatan Jongkong
95. Bukti P-116 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Nanga Serian Tengah Kecamatan Jongkong
96. Bukti P-117 : Model C dan C1 TPS 01 Desa Riam Panjang Kecamatan Pengkadan
97. Bukti P-118 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Labian Irang Kecamatan Batang Lupar
98. Bukti P-119 : Model C dan C1 TPS 03 Desa Labian Irang Kecamatan Batang Lupar
99. Bukti P-120 : Model C dan C1 TPS 03 Desa Sungai Senunuk Kecamatan Batang Lupar
100. Bukti P-121 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Rantau Prapat Kecamatan Embaloh Hulu
101. Bukti P-122 : Model C dan C1 TPS 01 Desa Marsedan Raya Kecamatan Semitau
102. Bukti P-123 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Putussibau Kota Kecamatan Putussibau Utara
103. Bukti P-124 : Model C dan C1 TPS 04 Desa Putussibau Kota Kecamatan Putussibau Utara
104. Bukti P-125 : Model C dan C1 TPS 16 Desa Putussibau Kota Kecamatan Putussibau Utara
105. Bukti P-126 : Model C dan C1 TPS 06 Desa Gudang hilir Kecamatan Selimbau
106. Bukti P-127 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Riam Mengelai Kecamatan Boyan Tanjung
107. Bukti P-128 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Nanga Sangan Kecamatan Boyan Tanjung
108. Bukti P-129 : Model C dan C1 TPS 03 Desa Sukamaju Kecamatan Putussibau selatan
109. Bukti P-130 : Model C dan C1 TPS 04 Desa Kedamin Hulu Kecamatan Putussibau selatan
110. Bukti P-131 : Model C dan C1 TPS 05 Desa Kedamin Hulu Kecamatan Putussibau selatan
111. Bukti P-132 : Model C dan C1 TPS 07 Desa Kedamin Hulu Kecamatan Putussibau selatan
112. Bukti P-133 : Model C dan C1 TPS 01 Desa Bunut Hulu Kecamatan Bunut Hilir
113. Bukti P-134 : Rekapitulasi C- 1 di TPS 01 Desa Beringin Kecamatan Bunut Hulu
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
67
114. Bukti P-135 : Model C dan C1 TPS 04 Desa Nanga Suruk Kecamatan Bunut Hulu
115. Bukti P-136 : Model C dan C1 TPS 01 Desa Nanga Semangut Kecamatan Bunut Hulu
116. Bukti P-137 : Model C dan C1 TPS 03 Desa Nanga Semangut Kecamatan Bunut Hulu
117. Bukti P-138 : Model C dan C1 TPS 01 Desa Mubung Kecamatan Hulu Gurung
118. Bukti P-139 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Mubung Kecamatan Hulu Gurung
119. Bukti P-140 : Model C dan C1 TPS 02 Desa Kelakar Kecamatan Hulu Gurung
120. Bukti P-184 : Surat Pernyataan atas nama Ahmat Terpikurrahman 121. Bukti P-185 : Surat Keputusan Nomor 12.09/SEKABAN-KH/SK-
D.Joka-PK/VIII/2015 tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan Sekaban Desa Jongkong Kanan Kecamatan Jongkong
122. Bukti P-186 : Surat Keputusan Nomor 02.05/SEKABAN-KH/SK-D.Skmj-PK/VIII/2015 tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan Sekaban Desa Sukamaju Kecamatan Putussibau Selatan
123. Bukti P-187 : Surat Keputusan Nomor 19.02/SEKABAN-KH/SK-SLB. TK/VIII/2015 2015 tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan Sekaban Desa Titian Kuala Kecamatan Selimbau
124. Bukti P-188 : Surat Pernyataan atas nama Abang Sudirman 125. Bukti P-189 : Surat Keputusan Nomor 19.01/SEKABAN-KH/SK-SLB.
GHIL/VIII/2015 2015 tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan Sekaban Desa Gudang Hilir Kecamatan Selimbau
126. Bukti P-190 : Surat Keputusan Nomor 19.08/SEKABAN-KH/SK-SLB. DLM/ VIII/2015 2015 tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan Sekaban Desa Dalam Kecamatan Selimbau
127. Bukti P-191 : Surat Keputusan Nomor 19.06/SEKABAN-KH/SK-SLB. GHUL/VIII/2015 2015 tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan Sekaban Desa Gudang Hulu
128. Bukti P-192 : Surat Keputusan Nomor 01.02/SEKABAN-KH/SK-Pts. Utr/VIII/2015 2015 tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan Sekaban Kelurahan Hilir Kecamatan Putussibau Utara
129. Bukti P-193 : Surat Keputusan Nomor 05.13/SEKABAN-KH/SK-KLS-SGM/VIII/2015 tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan Sekaban Desa Nanga Raun Kecamatan Kalis
130. Bukti P-194 : Surat Keputusan Nomor: 05.07/SEKABAN-KH/SK-KLS-SGM/VIII/2015 tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan Sekaban Desa Segiam Kecamatan Kalis
131. Bukti P-195 : Surat Keputusan Nomor 05/SEKABAN-KH/SK-KLS-SGM/ VIII/2015 tentang Susunan Personalia Tim
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
68
Sukses Pasangan Sekaban Kecamatan Kalis 132. Bukti P-196 : Surat Keputusan Nomor 07/SEKABAN-KH/SK-MTB-
SKM/VIII/2015 tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan Sekaban Kecamatan Mentebah
133. Bukti P-197 : Surat Keputusan Nomor 07.05/SEKABAN-KH/SK-MTB-SKM/VIII/2015 tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan Sekaban Desa Suka Maju Kecamatan Mentebah
134. Bukti P-198 : Surat Keputusan Nomor 16.01 SEKABAN-KH/SK-Pkdn-PK/ VIII/2015 tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan Sekaban Desa Buak Limbang Kecamatan Pengkadan.
135. Bukti P-199 : Surat Keputusan Nomor 16.06/SEKABAN-KH/SK-Pkdn-PK/VIII/2015 tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan Sekaban Desa Pengkadan Hilir Kecamatan Pengkadan.
136. Bukti P-200 : Surat Keputusan Nomor: 16.09/SEKABAN-KH/SK-Pkdn-PK/VIII/2015 tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan Sekaban Desa Pinang Laka Kecamatan Pengkadan
137. Bukti P-201 : Surat Pernyataan atas nama Suparman 138. Bukti P-202 : Surat Keputusan Nomor 23.11/SEKABAN-KH-/SK-D-
Penai-PK/VIII/2015 tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan Sekaban Desa Penai Kecamatan Pengkadan
139. Bukti P-203 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 29/LP/ Panwaslu-KKH/XII/2015 atas nama Agustinus Ding
140. Bukti P-204 : Surat Pernyataan atas nama Tia 141. Bukti P-205 : Surat Pernyataan atas nama Liyo 142. Bukti P-206 : Surat Pernyataan atas nama Stepanus Patan 143. Bukti P-207 : Surat Pernyataan atas nama Mario Bungen 144. Bukti P-209 : Surat Pernyataan atas nama Adenan 145. Bukti P-210 : Surat Pernyataan atas nama Nama Wahyu dan Pauzi 146. Bukti P-211 : Surat Pernyataan atas nama Yuliana 147. Bukti P-212 : Surat Pernyataan atas nama Rozalina 148. Bukti P-213 : Surat Pernyataan atas nama Hanaleia Jayanti 149. Bukti P-214 : Surat Pernyataan atas nama Bedul 150. Bukti P-215 : Surat Pernyataan atas nama Bambang 151. Bukti P-216 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan atas nama Abdul Rani 152. Bukti P-217 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan atas nama Sukarjo 153. Bukti P-218 : Surat Pernyataan Laporan atas nama Awang Kencana 154. Bukti P-220 : Surat Pernyataan atas nama Mariono 155. Bukti P-226 : Surat Pernyataan atas nama Budiman Sapawi 156. Bukti P-227 : Surat Pernyataan atas nama Erik Lalis Paskalis 157. Bukti P-228 : Foto 158. Bukti P-229 : Surat Pernyataan atas nama Abang Murni 159. Bukti P-231 : Surat Pernyataan atas nama Saharman
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
69
160. Bukti P-233 : Surat Pernyataan atas nama Zilfah Derita Wati 161. Bukti P-235 : Surat Pernyataan atas nama Robiyansyah 162. Bukti P-237 : Surat Pernyataan atas nama Muhamad Joni 163. Bukti P-239 : Surat Pernyataan atas nama Yohanes Leonardus 164. Bukti P-242 : Rekapitulasi DA-KWK di 21 Kecamatan 165. Bukti P-243 : Surat DPRD Propinsi Kalimantan Barat Nomor 35/KOM-
1/XII/2015 Perihal Lampiran Hasil Rapat Kerja Komisi I DPRD Kalimantan Barat Tanggal 31 Desember 2015
166. Bukti P-244 : Surat DPRD Propinsi Kalimantan Barat Nomor 162/ 254/DPRD-C Perihal Rekomendasi Laporan Pelanggaran Proses Pelaksanaan Pemilukada di Kabupaten Kapuas Hulu
167. Bukti P-251 : Surat Keputusan 09.12/SEKABAN-KH/SK-HG.SM/ VIII/2015 tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan Sekaban Desa Mubung
168. Bukti P-252 : Surat Keputusan 19/SEKABAN-KH/SK-SLB/VIII/2015 tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan Sekaban
169. Bukti P-262 : Surat Pernyataan atas nama Erik Lalis Paskalis 170. Bukti P-263 : Surat Pernyataan atas nama Janin 171. Bukti P-265 : Surat Pernyataan atas nama Rusleh 172. Bukti P-266 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 01/LP/
PANWAS/ XII/2015. atas Nama Roby Sugara 173. Bukti P-268 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 12/LP/
PANWASLU-KKH/XII/-2015 atas nama Agustinus Ding Tanggal 11 Desember 2015
174. Bukti P-269 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 13/LP/Panwaslu-KKH/XII/2015 atas Nama Agustinus Ding Tanggal 11 Desember 2015
175. Bukti P-270 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 14/LP/ Panwaslu-KKH/XII/2015 atas nama Agustinus Ding Tanggal 11 Desember 2015
176. Bukti P-271 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 15/LP/ Panwaslu-KKH/XII/2015 atas nama Agustinus Ding Tanggal 11 Desember 2015
177. Bukti P-272 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 16/LP/ Panwaslu-KKH/XII/2015 atas nama Agustinus Ding Tanggal 11 Desember 2015
178. Bukti P-274 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 18/LP/ Panwaslu-KKH/XII/2015 atas nama Agustinus Ding
179. Bukti P-275 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 19/LP/ Panwaslu-KKH/XII/2015 atas nama Agustinus Ding Tanggal 11 Desember 2015
180. Bukti P-276 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 20/LP/ Panwaslu-KKH/XII/2015 atas nama Agustinus Ding Tanggal 11 Desember 2015
181. Bukti P- 277 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 22/LP/ Panwaslu-KKH/XII/2015 atas nama Agustinus Ding Tanggal 12 Desember 2015
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
70
182. Bukti P-278 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 23/LP/ Panwaslu-KKH/XII/2015 atas nama Agustinus Ding Tanggal 12 Desember 2015
183. Bukti P-279 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 26/LP/ Panwaslu-KKH/XII/2015 atas nama Agustinus Ding Tanggal 15 Desember 2015
184. Bukti P-280 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 27/LP/ Panwaslu-KKH/XII/2015 atas nama Agustinus Ding Tanggal 15 Desember 2015
185. Bukti P-281 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 31/LP/ Panwaslu-KKH/XII/2015 atas nama Agustinus Ding Tanggal 16 Desember 2015
186. Bukti P-282 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 32/LP/ Panwaslu-KKH/XII/2015 atas nama Agustinus Ding Tanggal 19 Desember 2015
187. Bukti P-283 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 33/LP/ Panwaslu-KKH/XII/2015 atas nama Agustinus Ding Tanggal 16 Desember 2015
188. Bukti P-284 : Tanda Bukti Penerimaan Laporan Nomor 34/LP/ Panwaslu-KKH/XII/2015 atas nama Agustinus Ding Tanggal 19 Desember 2015
189. Bukti P-290 : Surat Pernyataan atas nama Theodorus Tingkeh 190. Bukti P-321 : Surat Pernyataan atas nama Sumadi 191. Bukti P-326 : Surat Pernyataan atas nama Sugiyono 192. Bukti P-327 : Surat Pernyataan atas nama Rudi 193. Bukti P-328 : Surat Pernyataan atas nama Didi Aswandi dan Joni Adi 194. Bukti P-329 : Surat Pernyataan atas nama Daeng M Husen 195. Bukti P-330 : Surat Pernyataan atas nama Heriyanto 196. Bukti P-331 : Surat Pernyataan atas nama Zainudin 197. Bukti P-331 : Surat Pernyataan atas nama Saparudin 198. Bukti P-332 : Surat Pernyataan atas nama Sakban Basri 199. Bukti P-333 : Surat Pernyataan atas Andi Nopyansyah 200. Bukti P-334 : Surat Pernyataan atas nama Janin 201. Bukti P-335 : Surat Pernyataan atas nama Sawalis 202. Bukti P-343 : Surat Pernyataan atas nama A. Oktavianus 203. Bukti P-384 : Surat Pernyataan atas nama Ahmad Terpikurrahman 204. Bukti P-385 : Surat Pernyataan atas nama Yoseph 205. Bukti P-386 : Surat Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi
Kalimantan Barat Nomor 05/Bawaslu/KB/I/2016 Hal Penyampaian Rekap Tindak Lanjut Laporan tertanggal 07 Januari 2015
206. Bukti P-387 : Surat Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Empanang Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 16/SET-PANWASLUCAM/EPG/XII/2015, Hal Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Temuan Pelanggaran Kegiatan Pemungutan Suara tertanggal 10 Desember 2015
207. Bukti P-388 : Surat Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
71
Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 35/ Panwascam-PtsUtr/XII/2015, hal rekomendasi tertanggal 9 Desember 2015,
208. Bukti P-389 : Surat Tim Pemenangan Pemohon Nomor 89/EX/TK-SA/XII/2015 hal surat keberatan tanggal 29 Desember 2015
[2.3] Menimbang bahwa oleh karena bukti tambahan Pemohon bertanda
bukti P-29b sampai dengan bukti P-389 dan bukti P-1 sampai dengan bukti P-64
a quo tidak disahkan dalam persidangan maka Mahkamah tidak
mempertimbangkan bukti Pemohon a quo;
[2.4] Menimbang bahwa terhadap permohonan Pemohon, Termohon
menyerahkan Jawaban Tertulis yang diterima Mahkamah pada tanggal 13 Januari
2016 Pukul 20:30 WIB berdasarkan Akta Pengajuan Jawaban Termohon Nomor
252/PAN.MK/2016 dan menyampaikan keterangan lisan dalam persidangan
Mahkamah pada tanggal 14 Januari 2016, pada pokoknya sebagai berikut:
I. DALAM EKSEPSI
1.1 KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI
Menurut Termohon, Mahkamah Konstitusi tidak berwenang memeriksa
dan mengadili perkara yang diajukan oleh Pemohon terhadap Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu Nomor:
123/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi
Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015 yang telah dilaksanakan oleh
Termohon, dengan alasan:
a. Bahwa, berdasarkan ketentuan Pasal 24C ayat (1) Undang-Undang
Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 dan Pasal 10 ayat (1) huruf d
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah
Konstitusi, dan Pasal 157 ayat (3) Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati
dan Walikota menjadi Undang-Undang yang berbunyi: “Perkara
perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan diperiksa
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
72
dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan
peradilan khusus”.
b. Bahwa, Pemohon di dalam permohonannya tidak menguraikan
asumsi-asumsi yang tidak didasarkan pada bukti valid dan sah serta
tidak menguraikan dengan jelas dan terang benderang perihal
terjadinya kesalahan hasil penghitungan suara yang telah ditetapkan
oleh Termohon, baik oleh karena pengurangan suara Pemohon atau
penambahan suara kepada Pasangan Calon Nomor Urut 1
(selanjutnya Pasangan Calon Nomor Urut 1 di dalam Jawaban ini
disebut sebagai “Pihak Terkait”) dengan membandingkannya
terhadap hasil penghitungan suara menurut versi Pemohon.
Oleh karena Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (selanjutnya di
dalam Jawaban ini disebut “Mahkamah”) dibentuk tidak untuk mengadili
perkara yang diajukan atas dasar asumsi-asumsi, akan tetapi
didasarkan atas fakta, alat-alat bukti yang sah serta bukti yang relevan
dan valid, maka Termohon memohon agar Mahkamah mengabuklan
Eksepsi Termohon.
1.2 KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PEMOHON 1. Di dalam Perkara ini, Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum
(Legal Standing) untuk mengajukan permohonan Perselisihan
Perolehan Suara, Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas
Hulu Tahun 2015 sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
dengan alasan:
a. Permohonan Pemohon yang diajukan tidak memenuhi ketentuan
Pasal 158 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota menjadi Undang-Undang.
b. Pasal 6 ayat (2) Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Konstitusi
Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara dalam perkara
Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
73
c. Pemohon adalah Pasangan Calon yang batas selisih suaranya
dengan Pihak Terkait melebihi batas kriteria 2%. Persentase
tersebut dihitung dari suara terbanyak berdasarkan penetapan
hasil penghitungan suara oleh Termohon Pasal 6 ayat (3)
Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun
2015 tentang Pedoman Beracara dalam perkara Perselisihan
Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.
d. Bahwa pada saat Bimbingan Teknis Penyelesaian Perkara
Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
angkatan ke IV di Cisarua Bogor pada tanggal 15 s.d 17 Oktober
2015, yang dilaksanakan oleh Mahkamah Konstitusi, yang mana
di dalam Bimbingan Teknis tersebut disampaikan cara
memperoleh selisih suara perkara PHP, menggunakan rumus:
(Bukti TA-001)
X = Y ≤ Z
Keterangan:
X = Selisih suara untuk dapat mengajukan perkara PHP di MK.
Y = Selisih suara antara Pasangan Calon yang memperoleh
suara terbanyak dengan jumlah suara Pemohon.
Z = Persentase (%) selisih suara.
1) Bahwa jumlah penduduk di Kabupaten Kapuas Hulu
berdasarkan Data Agregat Kependudukan Per Kecamatan
(DAK2), yang diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri ke Komisi
Pemilihan Umum yang tertuang dalam Berita Acara Serah
Terima Data Agregat Kependudukan Per Kecamatan (DAK2)
Pemilihan Kepala Daerah Secara Serentak Tahun 2015
Nomor : 470 / 1898 / SJ
Nomor : 23/BA/IV/2015
Tanggal Tujuh Belas bulan April Tahun Dua Ribu Lima Belas
(Bukti TB-001). Untuk selanjutnya Data Agregat
Kependudukan per Kecamatan tersebut oleh Komisi Pemilihan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
74
Umum diteruskan Kepada KPU Provinsi dan KPU
Kabupaten/Kota seluruh Indonesia melalui Surat Nomor:
201/KPU/IV/2015, perihal: DAK2 Pemilihan Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah, bertanggal 30 April 2015.
Berdasarkan DAK2 tersebut penduduk Kabupaten Kapuas
Hulu berjumlah 234.192 jiwa (Bukti TA-002), oleh karenanya
Kabupaten Kapuas Hulu memiliki kewajiban perbedaan suara
paling besar 2%.
2) Bahwa Perolehan suara Terbanyak untuk Pasangan Calon
Nomor Urut 1 adalah 69.166 suara, dan suara terendah untuk
Pasangan Calon Nomor Urut 2 adalah 67.221 suara, sehingga
selisih suara antara Pasangan Calon yang memperoleh suara
terbanyak dengan jumlah suara Pemohon adalah sebanyak
1.945 suara.
3) Adapun Persentase (%) selisih suara adalah 1.383 suara yang
didapat dari perolehan suara terbanyak 69.166 dikali 2%.
4) Dengan demikian permohonan pemohon tidak dapat diajukan
ke Mahkamah Konstitusi, karena jumlah selisih suara antara
pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak dengan
jumlah suara Pemohon lebih dari jumlah persentase selisih
suara atau dapat diterangkan dengan rumus sebagai berikut:
X = Y < Z Y = (Suara Pasangan Calon terbanyak – Jumlah Suara
Pemohon) maka Y = 69.166 – 67.221 = 1.945 (selisih perolehan suara) Z = 2% x 69.166 = 1.383 Jika :
Y = 1.945 Z = 1.383 maka X = 1.945 > 1.383
Sehingga selisih perolehan suara antara pihak terkait dengan
pemohon adalah sebesar (1.945 : 69.166) x 100 % = 2,81 %, bukan
1,43 % sebagaimanaa hasil penghitungan yang dipaparkan
Pemohon dalam permohonannya.
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
75
2. Bahwa, di dalam perkara ini, permohonan Pemohon tidak memenuhi
syarat formil karena tidak memuat penjelasan tentang syarat
pengajuan permohonan sebagaimanaa dimaksud dalam pasal 6 ayat
(2) Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015 tentang
Perubahan atas Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun
2015 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara Perselisihan Hasil
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.
3. Sebagaimana ketentuan Pasal 7 ayat (1) huruf b Peraturan
Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Pedoman Beracara dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota, menyatakan permohonan Pemohon
paling kurang memuat: "uraian yang jelas mengenai:
1. kewenangan Mahkamah; 2. kedudukan hukum (legal standing) Pemohon yang memuat
penjelasan sebagai pasangan, Bupati dan Wakil Bupati, dan syarat pengajuan permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6;
3. tenggang waktu pengajuan permohonan; 4. pokok permohonan Pemohon yang berisi penjelasan tentang
kesalahan hasil penghitungan suara yang ditetapkan oleh Termohon dan hasil Penghitungan suara yang benar menurut Pemohon;
5. petitum untuk membatalkan hasil penghitungan suara yang ditetapkan oleh Termohon dan untuk menetapkan penghitungan suara yang benar menurut Pemohon."
4. Bahwa, permohonan Pemohon mengenai kedudukan hukumnya
(legal standing) telah menyimpang dari tertib beracara
sebagaimanaa dimaksud pada Pasal 6 Peraturan Mahkamah
Konstitusi Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan
Mahkamah Konstitusi Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan permohonan Pemohon, Jawaban Termohon, dan
Keterangan Pihak Terkait:
"Kedudukan hukum (legal standing) Pemohon sebagaimanaa dimaksud dalam Pasal 3 huruf b angka 2, paling kurang memuat:
a. uraian mengenai Pemohon sebagai Pasangan Calon Peserta Pemilihan berdasarkan keputusan Termohon;
b. uraian mengenai penetapan nomor urut pasangan calon
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
76
peserta Pemilihan berdasarkan keputusan Termohon; c. penjelasan tentang ketentuan pengajuan permohonan Pemohon
sebaqaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.
d. Pernyataan Pemohon bahwa Pemohon memiliki kedudukan hukum untuk mengajukan permohonan perkara perselisihan hasil Pemlihan. (Vide, Lampiran I Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 3 Tahu 2015 tentang Pedoman Penyusunan permohonan Pemohon, Jawaban Termohon, dan Keterangan Pihak Terkait).
5. Bahwa, ketentuan Pasal 42 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor
5 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah
Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara dalam
Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota, yang menyebutkan:
"Amar Putusan Mahkamah menyatakan: a. Permohonan tidak dapat diterima apabila Pemohon dan/atau
permohonan tidak memenuhi syarat sebagaimanaa dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 3 ayat (1), Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, Pasal 7, dan Pasal 12 ayat (3)
b. Permohonan ditolak apabila permohonan terbukti tidak beralasan; atau
c. Permohonan dikabulkan apabila permohonan terbukti beralasan dan selanjutnya Mahkamah menyatakan membatalkan hasil penghitungan suara oleh Termohon, serta menetapkan penghitungan suara yang benar".
6. Berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan tersebut di
atas, sudah selayaknyalah terhadap permohonan yang diajukan
Pemohon tersebut, Mahkamah Konstitusi menjatuhkan putusan
dengan diktum menyatakan permohonan a quo tidak dapat diterima
(niet ontvankelijk verklaard).
1.3. TENGGANG WAKTU PENGAJUAN PERMOHONAN a. Bahwa, Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu
Nomor 123/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Penetapan
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015
diterbitkan tanggal 17 Desember 2015, jam 15.58 (jam lima belas
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
77
lewat lima puluh delapan menit) WIB (Bukti TA-003), sementara
permohonan Pemohon diregistrasi pada tanggal 4 Januari 2016, jam
08.00 (jam delapan nol nol) WIB.
b. Bahwa, memperhatikan ketentuan Pasal 157 ayat (5) Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 2015 juncto Pasal 5 ayat (1) Peraturan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015, permohonan yang
diajukan Pemohon harus dinyatakan Tidak diterima.
c. Bahwa, sesuai surat dari Panitera Mahkamah Konstitusi
Nomor 126.132/PAN.MK/1/2016, hal penyampaian salinan
permohonan yang disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Kapuas Hulu sebagai Termohon, telah disampaikan
salinan permohonan Nomor 132/PHP.BUP-XIV/2016 sebanyak satu
bendel beserta perbaikan permohonan pembatalan bertanggal 04
Januari 2016. (Bukti TA-004)
d. Bahwa, terdapat kejanggalan pada stempel registrasi dan stempel
perbaikan yang tertera pada masing-masing bendel. Dimana pada
bendel permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat Nomor
123/Kpts.KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Penetapan Rekapi-
tulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015
tanggal 17 Desember 2015 yang teregistrasi di Mahkamah
Konstitusi dengan stempel yang tertera REGISTRASI, No.132/PHP-
BUP-XIV/2016, Hari Senin, Tanggal 4 Januari 2016, jam 08.00 WIB.
(Bukti TA-005).
Akan tetapi, pada bendel Perbaikan permohonan Pembatalan
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu
Provinsi Kalimantan Barat Nomor 123/Kpts.KPU-Kab-
019.435755/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 tanggal 17
Desember 2015 tertera stempel PERBAIKAN permohonan,
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
78
No: 132/PHP.BUP-XIV/2016 (dicoret dan di renvoi), hari Minggu,
tanggal 3 Januari 2016, jam 07.35 WIB (Bukti TA-006)
e. Selain itu, terdapat juga kejanggalan pada tanggal yang tertera pada
permohonan Pemohon a quo. Adapun tanggal Surat permohonan
Pemohon a quo adalah bertanggal 20 Desember 2015, yang
teregistrasi di Mahkamah pada tanggal 4 Januari 2016. f. Sesuai ketentuan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Mahkamah Konstitusi
Nomor 1 Tahun 2015 yang berbunyi “Permohonan Pemohonan
diajukan pada mahkamah paling lambat dalam tenggang waktu 3 x
24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak Termohon mengumumkan
penetapan perolehan suara hasil pemilihan”, maka sudah
seharusnyalah permohonan Pemohon teregistrasi pula pada tanggal
20 Desember 2015. Akan tetapi pada permohonan a quo yang disampaikan oleh Panitera
Mahkamah Kontitusi kepada Termohon, bahwa Pemohonan a quo
teregistrasi pada tanggal 4 Januari 2016 (sesuai stempel dan tulis
tangan yang tertera pada Bendel Pemohonan)
Akan hal ini, tenggang waktu yang diharuskan sesuai ketentuan
pasal 157 ayat 5 UU No 8 Tahun 2015 jo Pasal 5 ayat 1 Peraturan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015, maka permohonan
Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas
Hulu Provinsi Kalimantan Barat Nomor 123/Kpts.KPU-Kab-
019.435755/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitung-
an Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 tanggal 17 Desember 2015,
telah terlampaui.
g. Selanjutnya, ketentuan Pasal 1 angka 27 Peraturan Mahkamah
Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan
Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman
Beracara Dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur,
Bupati, dan Walikota yang berbunyi “hari adalah hari kerja”
h. Kemudian, tanggal yang tertera pada Surat Perbaikan permohonan
a quo adalah tertulis bertanggal 3 Januari 2015. Adapun Perbaikan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
79
surat permohonan a quo yang berstempel: “perbaikan permohonan”
tertulis Hari: Minggu, Tanggal: 3 Januari 2016, bukanlah hari kerja
yang dimaksud pasal 1 angka 27 Peraturan Mahkamah Konstitusi
Nomor 5 Tahun 2015.
i. Selain itu, sangatlah janggal bahwa perbaikan permohonan pemohon
yang bertanggal 3 Januari 2015 dan berstempel tanggal 3 Januari
2016, sedangkan permohonan teregistrasi tanggal 4 Januari 2016.
Yang dalam logikanya, perbaikan telah dilakukan sebelum adanya
permohonan a quo teregistrasi.
j. Alangkah ajaibnya perburukan dari perbaikan yang dilakukan
pemohon terhadap permohonannya, yang telah menggugat
Penetapan Hasil pilkada sebelum pilkada itu dilaksanakan.
Berdasarkan uraian-uraian yang Termohon uraikan di atas, sudah
selayaknya permohonan Pemohon tidak dapat diterima.
1.4. PERMOHONAN PEMOHON TIDAK JELAS (OBSCUUR LIBEL) Permohonan Pemohon tidak jelas (obscuur libel) dan hanya
menguraikan asumsi yang tidak berdasarkan bukti valid. Terhadap
permohonan Pemohon menolak dengan alasan
1.4.1. Perihal Terjadinya Kesalahan Hasil Penghitungan Suara yang
Telah Ditetapkan oleh Termohon
a. Pemohon tidak mampu menguraikan dengan jelas dan terang
benderang perihal terjadinya kesalahan hasil penghitungan
suara yang telah ditetapkan oleh Termohon, baik oleh karena
pengurangan suara Pemohon ataupun penambahan suara
kepada Pasangan Calon Nomor 1 yang di dalam perkara ini
telah masuk sebagai Pihak Terkait, dengan
membandingkannya terhadap hasil penghitungan suara yang
benar menurut versi Pemohon.
b. Permohonan Pemohon tersebut tidak memenuhi syarat
sebagaimanaa ketentuan yang diatur dalam Pasal 7 ayat (1)
huruf b angka 4 juncto Pasal 8 Peraturan Mahkamah
Konstitusi Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 3 Tahun 2015
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
80
Tentang Pedoman Penyusunan Permohonan Pemohon,
Jawaban Termohon, dan Keterangan Pihak Terkait.
(Vide Lampiran I Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 8
Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah
Konstitusi Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan Permohonan Pemohon, Jawaban Termohon, dan
Keterangan Pihak Terkait)
c. Dengan demikian cukup alasan untuk mengkualifikasi
permohonan Pemohon tidak jelas (obscuur libel), oleh karena
itu sesuai dengan pedoman beracara sebagaimanaa diatur
Pasal 42 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun
2015 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil
Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, terhadap
permohonan Pemohon harus dijatuhkan putusan dalam
bentuk diktum: menyatakan permohonan Pemohon tidak
dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard).
d. Berdasarkan uraian yang Termohon uraikan pada
keberatan/eksepsi di atas, dan sesuai pula dengan Pasal 8
Peraturan Mahkamah Konstitus Nomor 8 Tahun 2015, bahwa
permohonan Pemohon Tidak Jelas (obscuur libel) karena tidak
memuat penjelasan tentang kesalahan hasil penghitungan
suara yang ditetapkan oleh Termohon dan hasil penghitungan
suara yang benar menurut Pemohon, dengan alasan:
d.1. Bahwa permohonan Pemohon dikualifikasi sebagai
permohonan yang cacat formil. Oleh karena Pemohon di
dalam permohonannya tidak mampu menerangkan
dengan jelas dan terang benderang mengenai hasil
penghitungan yang otentik menurut pemohon sebagai
bukti pembanding untuk mengoreksi adanya kesalahan
atau kekeliruan penghitungan yang dilakukan oleh
Termohon untuk ditetapkan oleh Mahkamah.
d.2. Bahwa hal tersebut telah menyimpang dari ketentuan
tertib beracara sebagaima diatur dalam Pasal 7 ayat (1)
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
81
huruf b angka 5 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5
Tahun 2015 tentang Perubahan Peraturan Mahkamah
Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman
Beracara Dalam Perkara Perselisihan Pemilihan
Gubernur, Bupati dan Walikota dan Pasal 8 Peraturan
Mahkamah Konstitusi tentang Perubahan Atas Peraturan
Mahkamah Konstitusi Nomor 3 Tahun 2015 tentang
Pedoman Penyusunan Permohonan, Jawaban dan
Keterangan Pihak Terkait.
(Vide Lampiran I Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 8
Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan
Mahkamah Konstitusi Nomor 3 Tahun 2015 tentang
Pedoman Penyusunan Permohonan Pemohon, Jawaban
Termohon, dan Keterangan Pihak Terkait).
d.3. Sehingga cukup alasan untuk mengkualifikasi
permohonan Pemohon tidak jelas (obscuur libel), oleh
karena itu sesuai dengan pedoman beracara
sebagaimanaa diatur Pasal 42 PMK Nomor 1 Tahun 2015
tentang Pedoman Beracara Dalam Perkara Perselisihan
Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota tentang
Pedoman Beracara, terhadap permohonan Pemohon
harus dijatuhkan putusan dalam bentuk diktum:
menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima
(niet ontvankelijk verklaard)
II. POKOK PERMOHONAN A. PENDAHULUAN
Pemilihan Kepala Daerah (selanjutnya disingkat “PILKADA”)
sebagaimanaa amanah dari Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Tahun 1945 untuk memilih Gubernur, Bupati dan Walikota merupakan
salah satu sarana perwujudan kedaulatan rakyat guna menghasilkan
kepala pemerintah daerah kabupaten, secara demokratis. Indikator
“demokratis” dalam penyelenggaraan pilkada dapat diukur dari
profesionalisme dan ketaatan penyelenggara Pilkada untuk menjunjung
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
82
tinggi asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Selain itu
keberhasilan dari pelaksanaan seluruh tahapan dan hasil dari pilkada juga
dipengaruhi oleh kemandirian, imparsialitas dan integritas penyelenggara
pilkada, yaitu Komisi Pemilihan Umum..
Pada Tahun 2015 ini, Komisi Pemilihan Umum melaksanakan
agenda pilkada serentak sebagaimana amanah dari Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 2015. Salah satu daerah yang turut menyelenggarakan
PILKADA adalah, Kabupaten Kapuas Hulu. Oleh karena itu, Komisi
Pemilihan Umum (selanjutnya disingkat “KPU”) Kabupaten Kapuas Hulu
sejak awal Tahun 2015 ini telah menyusun tahapan, program dan jadwal
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu sebagaimana dituangkan
dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu
Nomor 3/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Tahapan, Program dan
Jadwal Penyelenggaraan Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kapuas Hulu Tahun 2015, bertanggal 18 April 2015. (Bukti TA-007)
sebagaimana telah dirubah dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Kapuas Hulu, Nomor 102/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015
tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Dalam
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015, bertanggal
19 Nopember 2015.
Terkait penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kapuas Hulu, KPU Kabupaten Kapuas Hulu telah sukses melalui semua
tahapan yang krusial yakni penyusunan daftar pemilih, baik Daftar Pemilih
Sementara (DPS) maupun Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang harus
mutakhir dan akurat, penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati,
melaksanakan kampanye yang aman dan damai, serta pemungutan suara
dan penghitungan suara.
Dalam tahapan penyusunan daftar pemilih, KPU Kabupaten
Kapuas Hulu telah menetapkan jumlah DPT Kabupaten Kapuas Hulu
adalah 171.976 (seratus tujuh puluh satu ribu sembilan ratus tujuh enam)
orang, sebagaimanaa dituangkan dalam Keputusan Komisi Pemilihan
Umum Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 105/Kpts/KPU-Kab-
019.435755/2015 (Bukti TA-008) tentang Perubahan Atas Keputusan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
83
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 85/Kpts/KPU-
Kab-019.435755/2015 (Bukti TA-008A) tentang Rekapitulasi Hasil
Perbaikan Daftar Pemilih Sementara dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap
Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015
bertanggal 23 Nopember 2015. dan Terhadap hasil penyusunan DPT oleh
KPU Kabupaten Kapuas Hulu tersebut telah menjadi fakta notoir, dan
umumnya warga Kapuas Hulu menerima dengan baik. Hal ini ditunjukkan
dengan tidak terdapat komplain/gugatan yang ditujukan kepada KPU
Kabupaten Kapuas Hulu
Selanjutnya untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu
Tahun 2015, telah ditetapkan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Kapuas Hulu, masing-masing yaitu:
1. Pasangan A.M. Nasir, S.H. dan Antonius L. Ain Pamero, S.H. dengan
Nomor Urut 1 (satu).
2. Fransiskus Diaan, S.H. dan Andi Aswad, S.H. dengan Nomor Urut 2
(dua)
Melalui Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas
Hulu Nomor 75/Kpts/KPU-Kab-019.4355755/2015 tentang Penetapan
Nomor Urut dan Daftar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas
Hulu dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015,
bertanggal 25 Agustus 2015 (Bukti TA-009). Keputusan tersebut
merupakan penetapan dari hasil penelitian persyaratan pencalonan dan
syarat calon terhadap Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas
Hulu yang telah dinyatakan memenuhi syarat sebagai Peserta Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015 sebagaimanaa
Keputusan KPU Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 72/Kpts/KPU-Kab-
019.435755/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon yang Memenuhi
Syarat Sebagai Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu
Tahun 2015, bertanggal 24 Agustus 2015. (Bukti TA-010)
Kemudian terhadap putusan KPU Kapuas Hulu dimaksud, warga
Kapuas Hulu menerima kedua pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Kapuas Hulu tersebut sebagai calon Pemimpin di daerah mereka.
Bahwa dalam pelaksanaan masa kampanye Calon Bupati dan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
84
Wakil Bupati Kapuas Hulu, KPU Kabupaten Kapuas Hulu bekerjasama
dengan para stake holder di Kapuas Hulu, baik dengan aparat Kepolisiam
Republik Indonesia, (selanjutnya disingkat “POLRI”), Tentara Nasional
Indonesia (selanjutnya disingkat “TNI”), serta Panitia Pengawas Pemilihan
(selanjutnya disingkat “Panwas”) Kabupaten Kapuas Hulu telah berhasil
menyelenggarakannya dengan kondusif, aman, dan damai pada masa
kampanye ini.
Kemudian puncak dari tahapan pilkada Kabupaten Kapuas Hulu
telah dilaksanakannya pemungutan suara dan penghitungan perolehan
suara pada tanggal 9 Desember 2015, yang secara keseluruhan telah
berjalan dengan lancar, aman, dan damai dengan menjunjung tinggi asas
Langsung, Umum, Bebas, dan Rahasia (selanjutnya disingkat “LUBER”)
serta Jujur dan Adil (selanjutnya disingkat “JURDIL”) hal ini diperkuat
dengan fakta bahwa masyarakat Kapuas Hulu menerima dengan baik
penghitungan hasil perolehan suara oleh Termohon, sebagaimanaa
tertuang di dalam Keputusan KPU Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 123/
Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Penetapan Hasil Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015 bertanggal 17
Desember 2015 dan Berita Acara Nomor: 148/BA/XII/2015 tentang
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten
dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 (Bukti TA-011)
yang pada pokoknya menetapkan:
a. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 1 Sdr. A.M.
Nasir, S.H. dan Sdr. Antonius L. Ain Pamero, S.H. dengan perolehan
suara sebanyak 69.166 (enam puluh sembilan ribu seratus enam puluh
enam) suara.
b. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 2 Sdr. Fransiskus
Diaan, S.H dan Sdr. Andi Aswad, S.H dengan perolehan suara
sebanyak 67. 221 (enam puluh tujuh ribu dua ratus dua puluh satu)
suara.
B. TANGGAPAN TERHADAP PEMOHON Bahwa Termohon menolak semua dalil yang dinyatakan oleh
Pemohon kecuali terhadap hal-hal yang diakui kebenarannya secara
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
85
tegas dan tertulis dalam jawaban Termohon.
Bahwa kami mohon agar apa yang sudah diuraikan oleh Termohon
dalam Eksepsi dianggap merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan
dalam pokok-pokok Jawaban Termohon ini sehingga tidak perlu diulangi
lagi.
Untuk itu Termohon akan menanggapi permohonan Pemohon
sebagaimanaa tersebut di bawah in
1. DALIL PEMOHON DALAM POIN V. JENIS PELANGGARAN BERSIFAT TSM (TERSTRUKTUR, SISTEMATIS, DAN MASIF. (Halaman 12)
Pada dasarnya pelanggaran pilkada yang bersifat sistematis,
terstruktur, dan masif adalah pelanggaran Pemilu biasa, tetapi
karena memiliki unsur Terstruktur, Sistematis dan Masif (selanjutnya
disingkat “TSM”), sehingga pelanggaran ini dapat membatalkan hasil
Pilkada. Istilah sistematis, terstruktur, dan masif adalah sebagai
berikut:
a. Pelanggaran itu bersifat sistematis, artinya pelanggaran ini benar-
benar direncanakan secara matang (by design);
b. Pelanggaran itu bersifat terstruktur, artinya pelanggaran ini
dilakukan oleh aparat struktural, baik aparat pemerintah maupun
aparat penyelenggara Pemilukada secara kolektif bukan aksi
individual;
c. Pelanggaran itu bersifat masif, artinya dampak pelanggaran ini
sangat luas dan bukan sporadis. (Vide: M. Mahrus Ali, dkk, “Tafsir
Konstitusional Pelanggaran Pemilu Kada yang Bersifat
Sistematis, Terstruktur, dan Masif, The Constitutional
Interpretation on The Systematic, Structured and Massive
Violation of The Local Head General Election”, diterbitkan oleh
Pusat Penelitian dan Pengkajian Mahkamah Konstitusi Republik
Indonesia Tahun 2011, diunduh dari
http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/public/content/infoumum/pe
nelitian/pdf/Tafsir%20Konstitusional%20Pelanggaran%20Pemiluk
ada.pdf)
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
86
Dengan demikian pelanggaran yang terstruktur dan sistematis itu,
harus dimaknai telah terjadi pelanggaran yang tidak secara insidentil
dan berlangsung tidak secara individual (harus kolektif) tanpa adanya
perencanaan, pedoman tentang arahan dan pola kerja yang jelas, dan
pengorganisasian yang rapi. Dan apabila pelanggaran yang terjadi
hanya pelanggaran dari pelaku secara sendiri-sendiri, maka
semestinya ini tidak memenuhi unsur pelanggaran yang struktural dan
sistematis. Sedangkan pelanggaran yang memenuhi pengertian masif,
dapat dimaknai pelanggaran yang terjadi dalam skala luas yang
karena luasnya itu, maka sangat mempengaruhi hasil pemilihan
Jika merujuk pengertian pelanggaran yang terstruktur, sistematis,
dan masif tersebut, dan membandingkannya dengan uraian posita
dalam permohonan Pemohon, maka jelas dan nyata bahwa pada
permohonan Pemohon tidak terbukti adanya pelanggaran yang
terstruktur, sistematis, dan masif dalam pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Kapuas Hulu Tahun 20015. Karena apa yang didalilkan
Pemohon tentang pelanggaran-pelangaran pemilihan tersebut,
merupakan pelanggaran pidana pemilihan yang tidak seharusnya
dijadikan dasar permohonan perselisihan penetapan perolehan suara
hasil pemilihan, sebagaimanaa telah tegas diatur secara limitatif di
dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, pada:
1. Pasal 156 ayat (2), “Perselisihan penetapan perolehan suara hasil
Pemilihan sebagaimanaa dimaksud pada ayat (1), adalah
perselisihan penetapan perolehan suara yang signifikan dan
dapat mempengaruhi penetapan calon untuk maju ke putaran
berikutnya atau penetapan calon terpilih.
2. Pasal 157 ayat (3), ”perkara perselisihan penetapan perolehan
suara hasil Pemilihan di periksa dan diadili oleh Mahkamah
Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus; dan
3. Pasal 157 ayat (4), “peserta Pemilihan dapat mengajukan
permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan
perolehan suara oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
kepada Mahkamah Konstitusi.
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
87
Sehingga, dengan demikian pelanggaran-pelanggaran pidana
PILKADA, tidak seharusnya menjadi dasar permohonan untuk
diperiksa dan diadili oleh Mahkamah, karena semestinya menjadi
kewenangan dan diselesaikan oleh Panitia Pengawas Pemilihan
ataupun Penegak Hukum Terpadu (GAKUMDU). Ini selaras dengan
Penjelasan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota pada
bagian I. UMUM, alinea kedua huruf a. Penyelenggara Pemilu, yang
menerangkan bahwa, “Putusan Mahkamah Konstitusi No. 97/PUU-
XI/2013 menyatakan bahwa Mahkamah Konstitusi tidak mempunyai
kewenangan untuk menyelesaikan perselisihan hasil pemilihan kepala
daerah. Putusan ini mengindikasikan bahwa pemilihan kepala daerah
bukan merupakan rezim pemilihan umum sebagaimanaa dimaksud
dalam Pasal 22E UUD 1945”.
2. DALIL PEMOHON TENTANG KESALAHAN PENGHITUNGAN SUARA YANG DILAKUKAN OLEH TERMOHON (Halaman 13-15) a. Bahwa, terhadap dalil permohonan Pemohon a quo, secara
tegas Termohon nyatakan tidak benar dan tidak mendasar.
Karena Pemohon tidak mampu dengan jelas dan nyata
mengungkap fakta dan data valid adanya kesalahan
penghitungan perolehan suara yang signifikan, yang dilakukan
oleh Termohon.
b. Bahwa, Termohon membantah dalil Pemohon atas hasil
penghitungan perolehan suara pada TPS 02, Desa Buak
Limbang, Kecamatan Pengkadan, sebagaimana yang dimuat
dalam Tabel pada halaman 15 dalam permohonan pemohon.
c. Bahwa, hasil penghitungan perolehan suara di TPS 02, Desa
Buak Limbang Kecamatan Pengkadan sudah sesuai dengan
penghitungan oleh Termohon.
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
88
Tabel T.I
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1 A.M. NASIR,S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
62
2 FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
87
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2) 149 JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH 3
d. Bahwa, terhadap penghitungan perolehan hasil suara
Termohon, tidak terdapat keberatan dari saksi Pemohon di TPS
02, Desa Buak Limbang, Kecamatan Pengkadan.
e. Bahwa, oleh karena hasil penghitungan suara tersebut sudah
sesuai dengan C1-KWK, sehingga persoalan kesalahan
penghitungan perolehan suara yang didalilkan Pemohon tidak
benar adanya
3. DALIL PEMOHON POIN 2 PERIHAL PELANGARAN TSM YANG NYATA-NYATA MELANGGAR PRINSIP DEMOKRASI. (Halaman 15-28)
Bahwa tidak benar Termohon melakukan kesalahan hasil
penghitungan suara karena tidak ada penjelasan angka-angka yang
salah serta tidak benar Termohon melakukan pelanggaran bersifat
TSM dalam bentuk pemufakatan jahat yang direncanakan sejak jauh
hari dengan Pihak Terkait sebagaimanaa yang didalilkan Pemohon.
Termohon telah melaksanakan tugas dengan berintegritas,
profesional, dan imparsial sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
Setiap pelaksanaan tahapan Pilkada mulai dari Perencanaan
Program, Anggaran dan Penyusunan Keputusan Penyelenggara,
Sosialisasi/penyuluhan kepada Partai Politik, Pasangan Calon dan
masyarakat, Pembentukan Badan Penyelenggara Pemilihan Ad.
Hoc, Pemutakhiran Data Pemilih, Pencalonan Bupati dan Wakil
Bupati, Kampanye, Laporan Dana Kampanye, Pengadaan dan
Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan
Suara, Pemungutan dan Penghitungan, Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Suara dilakukan dengan terbuka dan akuntabel
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
89
seperti pelaksanaan Rapat Pleno Terbuka dihadiri oleh perwakilan
dari pasangan calon, panitia pengawas pemilihan dan undangan
lainnya.
Bahwa, pada dasarnya pelanggaran Pilkada yang bersifat
sistematis, terstruktur, dan masif adalah pelanggaran Pemilu biasa,
tetapi karena memiliki unsur sistematis, terstruktur dan masif,
sehingga pelanggaran ini dapat membatalkan hasil Pilkada. Istilah
sistematis, terstruktur, dan masif adalah sebagai berikut:
a. Pelanggaran itu bersifat sistematis, artinya pelanggaran ini benar-
benar direncanakan secara matang (by design);
b. Pelanggaran itu bersifat terstruktur, artinya pelanggara ini
dilakukan oleh aparat struktural, baik aparat pemerintah maupun
aparat penyelenggara Pemilukada secara kolektif bukan aksi
individual;
c. Pelanggaran itu bersifat masif, artinya dampak pelanggaran ini
sangat luas dan bukan sporadis. (Vide: M. Mahrus Ali, dkk, “Tafsir
Konstitusional Pelanggaran Pemilu Kada yang Bersifat
Sistematis, Terstruktur, dan Masif, The Constitutional
Interpretation on The Systematic, Structured and Massive
Violation of The Local Head General Election”, diterbitkan oleh
Pusat Penelitian dan Pengkajian Mahkamah Konstitusi Republik
Indonesia Tahun 2011, diunduh dari
http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/public/content/infoumum/pe
nelitian/pdf/Tafsir%20Konstitusional%20Pelanggaran%20Pemiluk
ada.pdf
A. DALIL PEMOHON PERIHAL PEMILIH YANG DIWAKILI/MEWAKILI
DAN MEMILIH LEBIH DARI SATU KALI
A.1. Di Kecamatan Batang Lupar
a. Bahwa, terhadap dalil Pemohon yang menyatakan telah
terjadi pelanggaran mengenai adanya pemilih yang tidak
datang/hadir atau dengan kata lain pemilih menggunakan
hak pilihnya lebih dari satu kali di TPS 02 Dusun Manggin,
Desa Malemba, dan telah terjadi pembiaran oleh Ketua
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
90
KPPS setempat.
b. Bahwa, terhadap dalil pemohon terdapat kurang lebih
sebanyak 48 orang yang melakukan pemilihan degan cara
perwakilan, sebagaimanaa dituangkan pada tabel di
halaman 16-17 Permohonan Pemohon sebagai berikut:
Tabel. II
NO NAMA L/P DESA TPS MEWAKILI
1 Rahmat L Melemba 02
1. Siah 2. Jugah 3. Bedel 4. Asma
2 Ukien L Melebah 02
1. Ijau; 2. Mery; 3. Lina; 4. Nyempal
3 Palele L Melemba 02 1. Sunan: 2. Soma; 3. Ramli
4 Pajua L Melemba 02 Susanti
5 Liang L Melemba 02 1. Madun; 2. Linda
6 Susiang P Melemba 02 Jali
7 Isa L Melemba 02 1. Manyu; 2. Tinggau
8 Alexander L Melemba 02 Iyus
9 Remat L Melemba 02 1. Awan; 2. Bujak; 3. Uni
10 Icin L Melemba 02 1. Mensi: 2. Melintang
11 Acai L Melemba 02 Zakaria
12 Ali L Melemba 02 1. Susi; 2. Jeli
13 Antonius Isik L Melemba 02 Merica
14 Riau P Melemba 02 Lajau 15 Canda P Melemba 02 Ranggi 16 Igok P Melemba 02 Senen
17 Lemba P Melemba 02 1. Juntak 2. Alin
18 Kumbau P Melemba 02 1. Onong; 2. Injan; 3. Senen
19 Kabang P Melemba 02 1. Ros; 2. Sawah
20 Ibah P Melemba 02 1. Lunta (Penyandang
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
91
c. Bahwa, terhadap dalil Pemohon yang menyatakan adanya
kerugian Suara Pemohon adalah berlebihan dan tidak
didasarkan pada fakta dan data valid, mengingat
pencoblosan surat suara dilakukan secara rahasia,
sehingga tidak dapat dipastikan keputusan warga tersebut
untuk memilih Pemohon atau Pasangan Calon Nomor Urut I
(selanjutnya disebut Pihak Terkait).
d. Menolak dalil Pemohon, yang menyatakan adanya pemilih
yang memilih lebih dari satu kali di TPS 02 Dusun Manggin,
Desa Malemba yang bisa dibuktikan dengan tidak adanya
keberatan saksi Pemohon yang dituangkan dalam Model
C2-KWK. (Bukti TC-001) e. Bahwa, hasil penghitungan perolehan suara TPS 02 Dusun
Manggin, Desa Malemba yang disampaikan oleh Pemohon
telah sesuai dengan Model C1-KWK (Bukti TC-013),
sebagai berikut:
Tabel T.III
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1. A.M.NASIR,S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
84
2. FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
43
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2) 127 JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH
f. Bahwa, oleh karena hasil penghitungan suara tersebut
telah sesuai dengan C1-KWK, sehingga tidak mendasar
Disabilitas); 2. Alim
21 Balang L Melemba 02 Sepet
22 Pasi P Melemba 02 1. Bagong; 2. Ida; 3.Anyan
23 Mulyadi L Melemba 02
1. Sulaiman; 2. Nula; 3. Lusiana Sipuk; 4. Kristian; 5 .Bangkong
24 Akiem L Melemba 02 1. Linut; 2. Lang; 3. Anca
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
92
hal ini dipersoalkan oleh Pemohon.
g. Bahwa, pemilih yang hadir di TPS 02 Dusun Manggin, Desa
Malemba sudah sesuai dengan model C7-KWK.
A.2. Kecamatan Putussibau Utara
1) TPS 03 Dusun Landau Ipoh, Desa Nanga Awin
a. Terhadap dalil Pemohon pada halaman 19, dengan
tegas Termohon Tolak.
b. Adapun petugas KPPS 03 sebagaimana dimaksud
Pemohon, oleh Termohon melalui Keputusan Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu
Nomor 124/Kpts/KPU-Kab-019-435755/2015 tentang
Pemberhentian Anggota Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara Desa Nanga Awin Kecamatan
Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu dalam
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu,
bertanggal 19 Desember 2015 (Bukti TA-012), telah
memberhentikan :
1. Malin sebagai Ketua Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara TPS 03 Landau Ipoh Desa
Nanga Awin.
2. Saleh sebagai Anggota Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara TPS 03 Landau Ipoh Desa
Nanga Awin.
c. Bahwa, terhadap peristiwa sebagaimana yang
didalilkan Pemohon tersebut, Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Kecamatan Putussibau Utara, telah
menarik rekomendasinya atas dugaan pelanggaran
pemilu di TPS 03 Dusun Landau, Desa Nanga Awin
melalui Surat Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kecamatan Putussibau Utara Nomor 36/
PANWASCAM-PTSUTR/XII/2015,Perihal: Penarikan
Rekomendasi, yang ditujukan kepada Panitia Pemilihan
Kecamatan (PPK) Kecamatan Putussibau Utara,
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
93
bertanggal 11 Desember 2015.
d. Bahwa, penghitungan perolehan suara di TPS 03
Dusun Landau Ipoh, Desa Nanga Awin telah sesuai
dengan Model C1-KWK sebagai berikut:: Tabel. IV
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1. A.M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
143
2. FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
127
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2) 270 JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH
e. Bahwa, oleh karena hasil penghitungan suara tersebut
sudah sesuai dengan C1-KWK, sehingga tidak terdapat
lagi permasalahan yang dapat dipersoalkan Pemohon.
f. Bahwa, terhadap penghitungan perolehan suara
dimaksud, saksi Pemohon tidak ada menyatakan
keberatan.
2) TPS 01, Desa Sungai Uluk Palin
a. Bahwa, terhadap dalil Pemohon yang menyatakan
Bahwa Termohon bersama dengan Tim Sukses
Pasangan Calon Nomor Urut 1 kembali melakukan
pelanggaran/kecurangan bersifat TSM dalam bentuk
membiarkan terjadinya Pemilih yang menggunakan hak
pilih lebih dari satu kali dengan cara pencoblosan
perwakilan dilakukan oleh warga bernama Jambul yang
mewakili 5 (lima) orang anggota keluarganya atas
nama: Robiyanto (Anak), Banean (Mertua), Lina
(Keponakan), Ita (Anak) dan Rubat (Kerabat), secara
tegas Termohon nyatakan berlebihan dan tidak
mendasar, karena keadaan tersebut merupakan
pelanggaran yang bersifat sporadis
c. Bahwa, terkait hal tersebut, Pemohon tidak mampu
membuktikan apakah warga tersebut memberikan
pilihannya kepada Pihak Terkait, atau sebalilknya justru
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
94
kepada Pemohon, mengingat pemilihan dilakukan
secara rahasia.
d. Bahwa, penghitungan perolehan suara di TPS 01, Desa
Sungai Uluk Palin, TPS 01 sudah sesuai dengan
Penghitungan perolehan suara oleh Termohon, sebagai
berikut: Tabel. V
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1 M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
152
2 FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
178
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2) 330 JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH 4
A.3. Kecamatan Bunut Hilir
1) TPS 01, Desa Teluk Aur
a. Bahwa, terhadap dalil Pemohon yang menyebutkan
bahwa Termohon bersama Tim Sukses Pihak Terkait
kembali membiarkan terjadi pencoblosan lebih dari satu
kali dengan cara mewakili Pemilih yang tidak hadir.
Pada TPS 01 Desa Teluk Aur hal tersebut dilakukan
oleh warga yang bernama H. Marjuki mencoblos lebih
dari satu kali untuk mewakili 2 (dua) orang anggota
keluarganya atas nama Hj. Nuraini (Istri) dan Zainudin
(Anak), adalah tidak mendasar.
b. Bahwa, warga atas nama Hj. Nuraini dan Zainudin hadir
dan memilih di TPS 01, Desa Teluk Aur sebagaimanaa
tertuang dalam C7-KWK, dan Model A3-KWK. Dengan
demikian dalil Pemohon tentang adanya pemilih yang
diwakilkan telah terbantahkan. (Bukti TC-002, Bukti TC-
003)
c. Bahwa, Pemohon tidak dapat menyebutkan kerugian
yang nyata terhadap perolehan suara Pemohon.
d. Bahwa, terkait hal tersebut, Pemohon tidak mampu
membuktikan apakah warga tersebut memberikan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
95
pilihannya kepada Pihak Terkait, atau sebalilknya justru
kepada Pemohon, mengingat pemilihan dilakukan
secara rahasia.
e. Adapun penghitungan perolehan suara yang benar
menurut Termohon TPS 01, Desa Teluk Aur sudah
sesuai model C1-KWK Plano (Bukti TC-004) adalah
sebagai berikut: Tabel. VI
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1 A.M. NASIR,S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
116
2 FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
62
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2) 178 JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK
SAH 1
f. Bahwa, terhadap penghitungan perolehan suara
menurut Termohon tersebut, saksi Pemohon pada TPS
01, Desa Teluk Aur tidak menyampaikan keberatan
sebagaimanaa tertuang dalam model C2-KWK. (Bukti
TC-005)
2) TPS 02, Desa Teluk Aur
a. Bahwa, terhadap dalil Pemohon yang menyebutkan di
TPS 02, Desa Teluk Aur terjadi pelanggaran yang
lakukan oleh warga yang bernama Denan yang
mencoblos lebih dari satu kali untuk mewakili 3 (tiga)
orang anggota keluarganya yaitu, Sopiah (Istri), Rabiah
(Anak) dan Zainudin (Anak).
b. Bahwa, warga atas nama Sopiah, Rabiah dan Zainudin
hadir dan memilih di TPS 02, Desa Teluk Aur,
sebagaimana tertuang dalam C7-KWK, dan Model A3-
KWK. Dengan demikian dalil Pemohon tentang adanya
pemilih yang diwakilkan telah terbantahkan. (Bukti TC-
006, Bukti TC-007)
c. Bahwa, Pemohon tidak dapat menyebutkan kerugian
yang nyata terhadap perolehan suara Pemohon.
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
96
d. Bahwa, terkait hal tersebut, Pemohon tidak mampu
membuktikan apakah warga tersebut memberikan
pilihannya kepada Pihak Terkait, atau sebalilknya justru
kepada Pemohon, mengingat pemilihan dilakukan
secara rahasia.
e. Bahwa, penghitungan perolehan suara di TPS 02, Desa
Teluk Aur sudah sesuai dengan Model C1-KWK Plano
(Bukti TC-008) adalah sebagai berikut: Tabel. VII
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1. A.M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
158
2. FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
113
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2) 271 JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK
SAH
f. Bahwa, terhadap penghitungan perolehan suara
menurut Termohon tersebut, saksi Pemohon pada TPS
02, Desa Teluk Aur tidak menyampaikan keberatan.
3) TPS 01, Desa Tembang
a. Bahwa, terhadap dalil Pemohon yang menyebutkan
telah terjadi pelanggaran TSM berupa pembiaran
terjadinya pemilih yang mencoblos lebih dari satu kali
dengan cara perwakilan kembali ditemukan terjadi di
TPS 01 Desa Tembang Kecamatan Bunut Hilir.
Pelanggaran tersebut dilakukan oleh warga bernama
Widayanti yang mencoblos lebih dari satu kali mewakili
2 (dua) orang pemilih lainnya atas ñama Wandi dan
Zulkarnaen. Atas perbuatan yang biarkan oleh
Pemohon dan Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut
1 tersebut, perolehan suara Pemohon sangat dirugikan.
b. Bahwa, Secara tegas Termohon membantah dalil
Pemohon yang menyatakan telah terjadi Pelanggaran
yang TSM, karena Pemohon mendalilkan suatu
peristiwa yang mengada-ada dan tidak pernah
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
97
Termohon lakukan.
c. Bahwa, kerugian yang dimaksud pemohon, dalam
permohonan nya tersebut tidak jelas.
d. Bahwa, terkait hal tersebut, Pemohon tidak mampu
membuktikan apakah warga tersebut memberikan
pilihannya kepada Pihak Terkait, atau sebalilknya justru
kepada Pemohon, mengingat pemilihan dilakukan
secara rahasia.
e. Bahwa, penghitungan perolehan suara di TPS 01 Desa
Tembang sudah sesuai Penghitungan perolehan suara
oleh Termohon adalah sebagai berikut: Tabel. VIII
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1. A.M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
381
2. FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
72
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2) 453 JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH 1
f. Secara umum, hasil penghitungan suara tersebut
sudah sesuai dengan C1-KWK, sehingga tidak terdapat
persoalan yang dapat dijadikan dalil oleh Pemohon
untuk dipersoalkan.
g. Bahwa, terhadap penghitungan perolehan suara
menurut Termohon tersebut, saksi Pemohon pada TPS
01 Desa Tembang tidak menyampaikan keberatan
yang dituangkan dalam Model C2-KWK. (Bukti TC-009)
4) Kecamatan Pengkadan
- Dalil Pemohon yang menyebutkan pelanggaran TSM
berupa pembiaran terhadap pemilih yang tidak memiliki
hak pilih namun dapat memilih/mencoblos, kembali
dilakukan oleh Termohon di TPS 03 Desa Buak
Limbang Kecamatan Pengkadan. Fakta yang terjadi
adalah warga yang bernama Jaenal memilih lebih dari
satu kali menggunakan undangan memilih milik warga
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
98
lainnya yang bernama Arip. Pelanggaran yang
dilakukan oleh Termohon tersebut sangat berpengaruh
terhadap perolehan suara Pemohon.
- Secara tegas Termohon membantah dalil Pemohon
tersebut yang menyatakan telah terjadi Pelanggaran
TSM dan dalil tersebut berlebihan dan mengada-ada.
Dalil Pemohon a quo hanya merupakan asumsi, karena
Pemohon tidak mampu membuktikan apakah warga
tersebut memberikan pilihannya kepada Pihak Terkait,
atau sebalilknya justru kepada Pemohon, mengingat
pilkada dilakukan secara langsung, umum, bebas, dan
rahasia.
- Bahwa, kerugian yang dimaksud pemohon, dalam
permohonanya tersebut tidak jelas terhadap perolehan
suaranya.
- Bahwa, penghitungan perolehan suara di TPS 03,
Dusun Buak Transejahtera, Desa Buak Limbang sudah
sesuai dengan Model C2-KWK (Bukti TC-010) adalah
sebagai berikut: Tabel. IX
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1. A.M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
122
2. FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
30
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2) 152 JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH
- Bahwa, terhadap penghitungan perolehan suara
menurut Termohon tersebut, saksi Pemohon pada TPS
03, Dusun Buak Transejahtera, Desa Buak Limbang
tidak menyampaikan keberatan.
5) Kecamatan Jongkong
a. Pemohon mendalilkan, bahwa Termohon kembali
melakukan pelanggaran/ kecurangan yang bersifat TSM
pada TPS 03 Desa Jongkong Kiri Tengah Kecamatan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
99
Jongkong yang dilakukan dengan cara mengganti nama
pemilih yang terdaftar di DPT namun tidak hadir saat
pemilihan. Termohon melalui KPPS 03 mengizinkan
pergantian nama tersebut, hasilnya akibat dari tindakan
Termohon tersebut penghitungan suara dilakukan pada
pukul 10.30. Akibat tindakan Termohon tersebut
perolehan suara Pemohon menjadi sangat dirugikan;
b. Terhadap dalil Pemohon tersebut, secara Tegas
Termohon membantah dalil mengada-ada yang
menyatakan telah terjadi Pelanggaran TSM. Dalil
tersebut, hanya merupakan asumsi dari Pemohon saja,
karena Pemohon tidak mampu membuktikan apakah
warga tersebut memberikan pilihannya kepada Pihak
Terkait, atau sebalilknya justru kepada Pemohon,
mengingat pemilihan dilakukan secara langsung, umum,
bebas, dan rahasia.
c. Bahwa, kerugian yang dimaksud pemohon, dalam
permohonanya tersebut tidak jelas.
d. Menolak dalil Pemohon, mengenai telah terjadinya
penghitungan suara dilakukan pada pukul 10.30. di TPS
03 Jongkong Kiri Tengah,
e. Bahwa, penghitungan perolehan suara di TPS 03 Desa
Jongkong Kiri Tengah sudah sesuai dengan Model C1-
KWK Plano (Bukti TC-011) adalah sebagai berikut: Tabel.X
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1 A.M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
78
2 FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
38
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2) 116 JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH 2
f. Bahwa, terhadap penghitungan perolehan suara
menurut Termohon tersebut, saksi Pemohon pada TPS
03 Desa Jongkong Kiri Tengah tidak menyampaikan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
100
keberatan.
6) Kecamatan Selimbau
a. TPS 02, Desa Gudang Hilir dan TPS 01, Desa Semalah
- Bahwa, terhadap dalil Pemohon yang menyebutkan
adanya petugas KPPS yang membiarkan pemilih
yang tidak memiliki undangan (Model C6-KWK) bisa
memilih dan mencoblos lebih dari satu kali (mewakili
pemilih lain) sebagaimana diuraikan pada halaman
22 s.d. halaman 23-24, terkait dalil tersebut. Bahwa
sesungguhnya warga yang tidak memiliki undangan
masih mempunyai hak untuk memilih, dengan syarat
bisa menunjukan Kartu Tanda Penduduk atau
identitas kependudukan lainnya sebagaimanaa
ketentuan yang diatur dalam Pasal 11 Peraturan
Komisi Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2015
tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan
Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota
(Selanjutnya disebut “PKPU 10/2015”) yang
menyebutkan, “Dalam hal pemilih tidak membawa
formulir Model C6-KWK sebagaimanaa dimaksud
dalam Pasal 7 ayat (2), Pemilih menunjukkan Kartu
Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, Paspor, atau
Identitas Lain.
- Sehubungan dengan dalil Pemohon yang
menyebutkan warga bernama Kadri (vide halaman
22 permohonan Pemohon) warga yang memilih lebih
dari satu kali di TPS 02 Desa Gudang Hilir dan
Pitriadi warga yang memilih lebih dari satu kali di
TPS 01 Desa Semalah (vide halaman 24
permohonan Pemohon), setelah Termohon teliti pada
dokumen Daftar Tim Kampanye Fransiskus Diaan,
SH – Andi Aswad, SH, sebagaimanaa dituangkan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
101
oleh Pemohon melalui Surat Keputusan Nomor:
10/KPTS/TK-SA/KEC/VII/2015 tentang Struktur,
Komposisi dan Personalias Tim Kampanye
Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad, SH bertanggal
6 Agustus 2015 (Bukti TA-013) menyebutkan pada
pokoknya bahwa : a. Kadri adalah seksi Pemungutan Suara Bahwa b. Pitriadi adalah Koordinator Wilayah/Desa Semalah Di dalam Tim Kampanye Fransiskus Diaan, SH –
Andi Aswad, SH,.
- Oleh karenanya dalil di dalam permohonan Pemohon
selebihnya tersebut di atas, sebagian adalah asumsi
belaka, dan ibarat “maling teriak maling” selebihnya
tidak perlu Termohon tanggapi.
- Bahwa, penghitungan perolehan suara di TPS 02,
Desa Gudang Hilir sudah sesuai dengan Model C1-
KWK PLANO adalah sebagai berikut: (Bukti TC-012);
Tabel. XI
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1. M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
182
2. FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
60
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2)
242
JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH
1
- Bahwa penghitungan perolehan suara di TPS 01,
Desa Semalah sesuai Penghitungan perolehan suara
oleh Termohon, sebagai berikut:
Tabel.XII
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1. M. Nasir, S.H. dan Antonius L. AIN Pamero, S.H.
85
2. Fransiskus Diaan, S.H. dan Andi Aswad, S.H.
81
Jumlah Seluruh Suara Sah (1+2) 166 Jumlah Seluruh Suara Tidak SAH
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
102
- Bahwa, terhadap penghitungan perolehan suara
menurut Termohon tersebut, saksi Pemohon di TPS
02, Desa Gudang Hilir dan di TPS 01, Desa
Semalah tidak menyampaikan keberatan.
b. TPS 02, Desa Dalam
- Bahwa, Termohon dalam melakukan pelanggaran
TSM dilakukan secara masif, pelanggaran dalam
bentuk membiarkan pemilih yang tidak memiliki
undangan, namun dapat menggunakan hak
pilih/mencoblos dengan syarat harus mencoblos
Pasangan Calon Nomor Urut 1 kali ini kembali
terjadi TPS 02 Desa Dalam Kecamatan Selimbau.
Pelanggaran dilakukan oleh warga yang bernama
Sukandar yang memilih lebih dari satu kali
menggunakan undangan milik warga lainnya
bernama Epa Sulastri. Perbuatan Termohon
tersebut sangat berpengaruh terhadap perolehan
suara Pemohon.
- Dalil Pemohon yang menyatakan telah terjadi
Pelanggaran yang TSM adalah berlebihan dan
mengada-ada dan selanjutnya secara Tegas
Termohon bantah..
- Terhadap warga yang tidak memiliki undangan
masih mempunyai hak untuk memilih, dengan,
syarat bisa menunjukan Kartu Tanda Penduduk
atau identitas kependudukan lainnya sebagaimanaa
ketentuan yang diatur dalam Pasal 10 dan Pasal 11
PKPU 10/2015..
- Bahwa, kerugian yang dimaksud pemohon, dalam
permohonanya tersebut tidak jelas.
- Terkait hal ini, Pemohon juga tidak mampu
membuktikan apakah warga tersebut memberikan
pilihannya kepada Pihak Terkait, atau sebalilknya
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
103
justru kepada Pemohon, mengingat pemilihan
dilakukan secara rahasia dan hanya pemilih dan
Tuhan lah yang tahu.
- Bahwa Pemohon tidak cermat dalam menyusun
permohonan, dengan menampilkan tabel Perolehan
Suara sebagai berikut: (Lihat Tabel pada halaman
23 permohonan Pemohon)
Tabel. XIII Desa Gudang
Hilir Kecamatan Selimbau
A.M Nasir, SH Antonius L. Ain Pamero, S.H.,
Fransiskus Diaan, SH
Andi Aswad, SH
TPS 02 156 135
- Bahwa yang menjadi obyek sengketa adalah
Perolehan Suara di TPS 02, Desa Dalam,
sebagaimanaa uraian posita Pemohon pada huruf
b) di halaman 23 dalam permohonan Pemohon
bukan TPS 02 Desa Gudang Hilir, Kecamatan
Selimbau.
- Bahwa penghitungan perolehan suara di TPS 02,
Desa Dalam sudah sesuai dengan penghitungan
perolehan suara oleh Termohon, yakni : Tabel. XIV
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1 M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
156
2 FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
135
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2)
291
JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH
3
- Bahwa terhadap penghitungan perolehan suara
menurut Termohon tersebut, saksi Pemohon pada
TPS 02, Desa Dalam tidak menyampaikan
keberatan.
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
104
-
c. TPS 01, Desa Titian Kuala
- Bahwa Termohon dalam melakukan pelanggaran
TSM dilakukan secara masif, pelanggaran dalam
bentuk membiarkan pemilih yang tidak memiliki
undangan, namun dapat menggunakan hak
pilih/mencoblos dengan syarat harus mencoblos
Pasangan Calon Nomor Urut 1 kali ini kembali
terjadi TPS 01 Desa Titian Kuala Kecamatan
Selimbau. Pelanggaran dilakukan oleh warga yang
bernama Daeng M Husin, mencoblos lebih dari satu
kali menggunakan 2 (dua) undangan milik Sumarni
dan Hendri. Perbuatan Termohon tersebut sangat
berpengaruh terhadap perolehan suara Pemohon.
- Bahwa, Termohon membantah dalil Pemohon yang
menyatakan telah terjadi Pelanggaran yang TSM
yang dilakukan oleh Termohon.
- Bahwa, Sumarni dan Hendri adalah warga yang
terdaftar di TPS 01 sesuai Salinan Daftar Pemilih
Tetap Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas
Hulu Tahun 2015 (Bukti TC-013) dan hadir untuk
memilih di TPS tersebut, sebagaimana tercantum
pada Model C7-KWK. (Bukti TC-014)
- Bahwa terhadap warga yang tidak memiliki
undangan masih mempunyai hak untuk memilih,
dengan syarat bisa menunjukan Kartu Tanda
Penduduk atau identitas kependudukan lainnya
sebagaimanaa ketentuan yang diatur dalam Pasal
11 PKPU 10/2015.
- Bahwa kerugian yang dimaksud pemohon, dalam
permohonannya tersebut tidak jelas.
- Bahwa terkait hal tersebut, Pemohon tidak mampu
membuktikan apakah warga tersebut memberikan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
105
pilihannya kepada Pihak Terkait, atau sebalilknya
justru kepada Pemohon, mengingat pemilihan
dilakukan secara rahasia.
- Bahwa penghitungan perolehan di TPS 01 Desa
Titian Kuala sudah sesuai dengan penghitungan
perolehan suara oleh Termohon, yakni:
Tabel. XV
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1.
M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
160
2.
FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
99
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2)
259
JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH
1
- Bahwa terhadap penghitungan perolehan suara
menurut Termohon tersebut, saksi Pemohon pada
TPS 01 Desa Titian Kuala tidak menyampaikan
keberatan.
d. TPS 03, Desa Sekulat.
- Bahwa Termohon dalam melakukan pelanggaran
TSM dilakukan secara masif, pelanggaran dalam
bentuk membiarkan pemilih yang tidak memiliki
undangan, namun dapat menggunakan hak
pilih/mencoblos dengan syarat harus mencoblos
Pasangan Calon Nomor Urut 1 kali ini kembali
terjadi TPS 03 Desa Sekulat Kecamatan Selimbau.
Pelanggaran dilakukan oleh warga yang bernama
Rudi yang mencoblos lebih dari satu kali
menggunakan undangan milik Aspahani alias Bobo.
AS.
- Bahwa Termohon membantah dalil Pemohon yang
menyatakan telah terjadi pelanggaran yang TSM
adalah berlebihan dan mengada-ada;
- Bahwa terhadap warga yang tidak memiliki
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
106
undangan masih mempunyai hak untuk memilih,
dengan syarat bisa menunjukan Kartu Tanda
Penduduk atau identitas kependudukan lainnya
sebagaimanaa ketentuan yang diatur dalam Pasal
11 PKPU 10/2015.
- Bahwa kerugian yang dimaksud pemohon, dalam
permohonanya tersebut tidak jelas.
- Bahwa terkait hal tersebut, Pemohon tidak mampu
membuktikan apakah warga tersebut memberikan
pilihannya kepada Pihak Terkait, atau sebalilknya
justru kepada Pemohon, mengingat pemilihan
dilakukan secara rahasia.
- Bahwa penghitungan perolehan suara di TPS 03
Desa Sekulat sudah sesuai dengan penghitungan
perolehan suara oleh Termohon, yakni:
Tabel. XVI
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1 M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
60
2 FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
68
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2)
128
JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH
6
- Terhadap penghitungan perolehan suara menurut
Termohon tersebut, saksi Pemohon pada TPS 03
Desa Sekulat tidak menyampaikan keberatan.
e. TPS 01, TPS 02 dan TPS 03, Desa Nanga Leboyan.
- Bahwa Termohon dalam melakukan pelanggaran
TSM dilakukan secara masif, pelanggaran dalam
bentuk membiarkan pemilih yang tidak memiliki
undangan, namun dapat menggunakan hak
pilih/mencoblos dengan syarat harus mencoblos
Pasangan Calon Nomor Urut 1 kali ini kembali
terjadi TPS 01 Desa Nanga Leboyan Kecamatan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
107
Selimbau. Pelanggaran dilakukan oleh warga yang
bernama Doni Tasmin mencoblos lebih dari satu kali
menggunakan undangan milik Mira Mardianti.
Sementara di TPS 02 pelanggaran tersebut
dilakukan oleh warga yang bernama Bahari
mencoblos lebih dari satu kali menggunakan
undangan milik 4 (empat) orang warga lainnya yang
bernama, Jamilah, Sadri, Nurhayati dan Asnan
Aripin. Masih pada TPS 02 pelanggaran dilakukan
juga oleh warga yang bernama Aspan mencoblos
lebih dari satu kali menggunakan undangan milik 3
(tiga) warga lainnya yang bernama Hasnah,
Habibah dan Eka. Pelanggaran terakhir terjadi di
TPS 03 masih dalam bentuk yang sama, yakni ada
warga yang bernama Jasriyadi yang mencoblos
lebih dari satu kali menggunakan undangan milik
Dayang Saftiah. Masih di TPS 03 pelanggaran juga
dilakukan oleh warga yang bernama Suryadi yang
mencoblos lebih dari satu kali menggunakan
undangan milik Santi Ariesta Afriyani. Keseluruhan
pelanggaran tersebut dilakukan oleh Termohon
dengan syarat harus memilih Pasangan Calon
Nomor Urut 1, Perbuatan Termohon tersebut sangat
berpengaruh terhadap perolehan suara Pemohon.
- Bahwa terhadap dalil Pemohon Tersebut, termohon
menanggapinya sebagai berikut: e.1.TPS 01, Desa Nanga Leboyan
- Bahwa Termohon membantah dalil Pemohon yang
menyatakan telah terjadi Pelanggaran yang
Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM) adalah
berlebihan dan mengada-ada.
- Bahwa terhadap warga yang tidak memiliki
undangan masih mempunyai hak untuk memilih,
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
108
dengan syarat bisa menunjukan Kartu Tanda
Penduduk atau identitas kependudukan lainnya
sebagaimanaa ketentuan yang diatur dalam Pasal
10 PKPU 10/2015.
- Bahwa kerugian yang dimaksud pemohon, dalam
permohonannya tersebut tidak jelas.
- Bahwa terkait hal tersebut, Pemohon tidak mampu
membuktikan apakah warga tersebut memberikan
pilihannya kepada Pihak Terkait, atau sebalilknya
justru kepada Pemohon, mengingat pemilihan
dilakukan secara rahasia.
- Bahwa penghitungan perolehan suara yang benar di
TPS 01 Desa Nanga Leboyan sudah sesuai dengan
Model C1-KWK PLANO (Bukti TC-015) adalah
sebagai berikut:
Tabel.XVII
- Bahwa terhadap penghitungan perolehan suara
menurut Termohon tersebut, saksi Pemohon pada
TPS 01 Desa Nanga Leboyan tidak ada
menyampaikan keberatan.
e.2.TPS 02, Desa Nanga Leboyan
- Bahwa Termohon membantah dalil Pemohon yang
menyatakan telah terjadi Pelanggaran yang TSM,
dan dalil Pemohon tersebut adalah berlebihan dan
mengada-ada.
- Bahwa terhadap warga yang tidak memiliki
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1. M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
126
2. FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
25
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2)
151
JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH
1
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
109
undangan masih mempunyai hak untuk memilih,
dengan syarat bisa menunjukan Kartu Tanda
Penduduk atau identitas kependudukan lainnya
sebagaimana ketentuan yang diatur dalam Pasal 10
PKPU 10/2015.
- Bahwa kerugian yang dimaksud pemohon, dalam
permohonanya tersebut tidak jelas.
- Bahwa terkait hal tersebut, Pemohon tidak mampu
membuktikan apakah warga tersebut memberikan
pilihannya kepada Pihak Terkait, atau sebalilknya
justru kepada Pemohon, mengingat pemilihan
dilakukan secara rahasia.
- Bahwa penghitungan perolehan suara yang benar di
TPS 02 Desa Nanga Leboyan sudah sesuai dengan
Model C1-KWK PLANO (Bukti TC-016) adalah
sebagai berikut:
Tabel. XVIII
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1. M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
95
2 FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
62
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2)
157
JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH
2
- Bahwa terhadap penghitungan perolehan suara
menurut Termohon tersebut, saksi Pemohon pada
TPS 01 Desa Nanga Leboyan tidak ada
menyampaikan keberatan. e.3. TPS 03, Desa Nanga Leboyan
- Bahwa Termohon membantah dalil Pemohon yang
menyatakan telah terjadi Pelanggaran yang
Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM) adalah
berlebihan dan mengada-ada.
- Bahwa terhadap warga yang tidak memiliki
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
110
undangan masih mempunyai hak untuk memilih,
dengan syarat bisa menunjukan Kartu Tanda
Penduduk atau identitas kependudukan lainnya
sebagaimanaa Pasal 10 PKPU Nomor 10 Tahun
2015.
- Bahwa kerugian yang dimaksud pemohon, dalam
permohonanya tersebut tidak jelas.
- Bahwa terkait hal tersebut, Pemohon tidak mampu
membuktikan apakah warga tersebut memberikan
pilihannya kepada Pihak Terkait, atau sebalilknya
justru kepada Pemohon, mengingat pemilihan
dilakukan secara rahasia.
- Bahwa hasil penghitungan perolehan suara di TPS
03 Desa Nanga Leboyan sudah sesuai dengan
penghitungan perolehan suara oleh Termohon,
yakni:
Tabel. XIX
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1. M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
84
2. FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
96
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2)
180
JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH
1
- Bahwa, oleh karena hasil penghitungan suara
tersebut sudah sesuai dengan C1-KWK, lantas apa
yang menjadi persoalan bagi Pemohon?
- Bahwa terhadap penghitungan perolehan suara
menurut Termohon tersebut, saksi Pemohon pada
TPS 03 Desa Nanga Leboyan tidak ada
menyampaikan keberatan. 7) Kecamatan Kalis
Desa Nanga Kalis, TPS 01 dan TPS 04
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
111
a. Bahwa, alam dalil permohonannya, Permohon
menyatakan Termohon bersama Tim Sukses Pasangan
Calon Nomor Urut 1 kembali bekerja sama untuk
melakukan pelanggaran TSM berupa pembiaran
terhadap Pemilih yang memilih lebih dari satu kali
dengan syarat pemilih tersebut wajib memilih/
mencoblos Pasangan Calon Nomor Urut 1. Kejadian ini
terjadi di TPS 01 dan TPS 04 Desa Nanga Kalis
Kecamatan Kalis. Pelaku pelanggaran ini adalah warga
Desa Nanga Kalis yang bernama Ardian yang disuruh
oleh Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 1 untuk
memilih lebih dari satu kali dengan cara, memilih
pertama pada pukul 09.00 pada TPS 01 dan yang
kedua memilih di TPS 04 pada pukul 11.00 dengan
menggunakan undangan milik warga yang bernama H.
Suganda dengan diberikan imbalan uang sebesar Rp.
400.000 (empat ratus ribu rupiah). Pemohon
menyebutkan bahwa akibat dari perbuatan Termohon
bersama dengan Tim Sukses Pasangan Calon Nomor
Urut 1 tersebut, perolehan suara Pemohon sangat
dirugikan.
b. Menolak dalil Pemohon, bahwa telah terjadi
pelanggaran pemilihan yang terstruktur, sistematis, dan
masif karena jika dugaan tersebut benar, pelanggaran
tersebut hanya bersifat individual bukan struktural.
Serta tidak dapat diungkap oleh Pemohon adanya
dampak yang besar (masif) terhadap perolehan suara
Pemohon di TPS tersebut.
c. Bahwa, atas dugaan pelanggaran Pemohon tidak
mampu membuktikan apakah warga tersebut
memberikan pilihannya kepada Pihak Terkait, atau
sebalilknya justru kepada Pemohon, mengingat
pemilihan dilakukan secara rahasia.
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
112
d. Bahwa jika dugaan pelanggaran tersebut dapat
dibuktikan, maka hal tersebut dikualifikasi sebagai
pelanggaran pemilihan (wewenang/ranah dari Panitia
Pengawas Pemilihan).
e. Bahwa penghitungan perolehan suara di TPS 01 dan
TPS 04 Desa Nanga Kalis Kecamatan Kalis sudah
sesuai dengan Penghitungan perolehan suara oleh
Termohon, yakni :
Tabel. XX Perolehan Suara di TPS 01
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1 M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
327
2 FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
93
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2) 420 JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK
SAH 5
Tabel. XXI Perolehan Suara di TPS 04
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1 M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
134
2 FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
98
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2) 232 JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK
SAH 6
f. Bahwa terhadap penghitungan perolehan suara
menurut Termohon tersebut, saksi Pemohon pada TPS
01 dan TPS 04 Nanga Kalis tidak ada menyampaikan
keberatan.
8) Kecamatan Putussibau Selatan
TPS 01 Kelurahan Kedamin Hilir dan Desa Sukamaju TPS
01 dan TPS 02.
a. Bahwa kerjasama jahat yang dilakukan oleh Termohon
bersama Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 1
kembali terjadi di TPS 01 Desa Sukamaju dan TPS 03
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
113
Desa Lunsara. Pelanggaran TSM tersebut dilakukan
dalam bentuk pembiaran pelanggaran yang dilakukan
oleh warga bernama Iskandar yang diperintahkan oleh
Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 1. Yang
bersangkutan pada Pukul 06.30 WIB telah
mencoblos/memilih di TPS 01 Desa Sukamaju dan
mencoblos/memilih kembali pada pukul 11.00 di TPS
01 Kelurahan Kedamin Hilir menggunakan undangan
milik Eding, serta diberi imbalan uang sebesar Rp.
600.000 (enam ratus ribu rupiah). Akibat dari perbuatan
Termohon bersama dengan Tim Sukses Pasangan
Calon Nomor Urut 1 tersebut, perolehan suara
Pemohon sangat dirugikan.
b. Bahwa, Sdr. Ending yang dimaksud Pemohon,
senyatanya tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap.
c. Secara Tegas Termohon menolak dalil Pemohon yang
menyebutkan telah terjadi pelanggaran PILKADA
secara terstruktur, sistematis, dan masif yang
merupakan asumsi semata, karena jika dugaan
tersebut benar, pelanggaran tersebut hanya bersifat
individual bukan struktural. Serta tidak dapat diungkap
oleh Pemohon adanya dampak yang besar (masif)
terhadap perolehan suara Pemohon di TPS tersebut..
d. Bahwa, atas dugaan pelanggaran Pemohon tidak
mampu membuktikan apakah warga tersebut
memberikan pilihannya kepada Pihak Terkait, atau
sebalilknya justru kepada Pemohon, mengingat
pemilihan dilakukan secara rahasia.
e. Bahwa jika dugaan pelanggaran tersebut dapat
dibuktikan, maka hal tersebut dikualifikasi sebagai
pelanggaran pemilihan (wewenang/ranah dari Panitia
Pengawas Pemilihan Kabupaten Kapuas Hulu).
f. Bahwa penghitungan perolehan suara di TPS 01
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
114
Kelurahan Kedamin Hilir dan TPS 01 dan TPS 02 Desa
Sukamaju sudah sesuai dengan Model C1-KWK
PLANO yakn:
Tabel. XXII Perolehan Suara
TPS 01 Kelurahan Kedamin Hilir (TC-017)
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1 M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
221
2 FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
039
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2) 260 JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK
SAH 9
Tabel. XXIII Perolehan Suara
TPS 01 Desa Sukamaju
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1. M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
124
2 FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
109
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2)
233
JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH
6
Tabel XXIV TPS 02 Desa Sukamaju (TC-018)
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1. M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
129
2 FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
89
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2)
218
JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH
6
g. Bahwa berdasarkan uraian jawaban Termohon di atas,
maka terang dan nyata bahwa tidak terdapat persoalan
yang penting yang menjurus pada dugaan Pelanggaran
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu yang
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
115
bersifat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).
Oleh karena, data penghitungan perolehan suara yang
disampaikan Pemohon sudah sesuai dengan C1-KWK yang
dimiliki Termohon maka dapat dinyatakan tidak ada kesalahan
penghitungan perolehan suara yang dilakukan oleh Termohon
sebagai sengketa perselisihan pemilihan Bupati.
Sehingga dengan demikian, seluruh uraian (posita) yang
disampaikan oleh Pemohon hanya dapat dikategorikan sebagai
pelanggaran Pidana PILKADA, dan bukan sebagai sengketa
Perselisihan hasil Perolehan Suara.
Bahwa, terkait dugaan adanya pidana pilkada bukan
merupakan kewenangan/ranah dari Termohon, melainkan
merupakan kewenangan/ranah Panitia Pengawas Pemilihan
Kabupaten Kapuas Hulu.
B. DALIL PEMOHON TENTANG PEMILIH YANG TIDAK TERDAFTAR SEBAGAI PEMILIH TETAPI DAPAT MENGIKUTI PEMILIHAN. (Halaman 28-29) 1) TPS 01, Desa Beringin, Kecamatan Bunut Hulu
a. Menolak dalil pemohon, karena warga yang bernama
Bahtiar tercatat di Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015, Kecamatan
Bunut Hilir, Desa Beringin, TPS 01 dan hasil
penghitungan perolehan suara sudah sesuai dengan C1-
KWK Plano. (TC-019)
b. Bahwa warga yang bernama Kusumiwati terdaftar dan
memilih di TPS tersebut (Bukti TC-020)
2) TPS 02, Desa Nanga Suruk, Kecamatan Bunut Hulu.
Bahwa dalil Pemohon tersebut, hanya asumsi semata.
Kalaupun ada yang bernama Kasumiwati di daftar hadir
pemilih (C7-KWK) pada TPS 02, Desa Nanga Suruk,
Kecamatan Bunut Hulu, apakah sudah pasti memilih
Pasangan Nomor Urut 1;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
116
C. DALIL PEMOHON TENTANG PEMILIH YANG TIDAK MENDAPAT C6-KWK (halaman 30)
1) Menolak dalil yang disampaikan Pemohon Bahwa karena
warga di TPS 12, Kelurahan Putussibau Kota, Kecamatan
Putussibau Utara Tidak mendapatkan surat undangan (Model
C6-KWK) untuk melakukan pemilihan, maka mengakibat
banyaknya warga yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya
pada saat hari pemilihan..
2) Bahwa dalil tersebut tidak beralasan, karena hak warga untuk
memilih masih dapat terpenuhi, sebagaimana ketentuan yang
diatur dalam Pasal 11 Peraturan Komisi Pemilihan Umum
Nomor 10 Tahun 2015 tentang Pemungutan dan
Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,
Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota,
menyebutkan “Dalam hal pemilih tidak membawa formulir
Model C6-KWK sebagaimanaa dimaksud dalam Pasal 7 ayat
(2), Pemilih menunjukkan Kartu Tanda Penduduk, Kartu
Keluarga, Paspor, atau Identitas Lain”. D. MANIPULASI PEMILIH DAN PENGKONDISIAN SUARA
- Bahwa, Pemohon tidak dapat mengungkap fakta-fakta yang
jelas perihal dugaan terjadinya mobilisasi di beberapa TPS
sebagaimanaa diuraikan Pemohon pada tabel di halaman 31-
32 permohonannya.
- Bahwa, dari posita dalam permohonan Pemohon pada
halaman 30-33 tidak menguraikan dan mengungkap dengan
jelas dan nyata perihal terjadinya manipulasi pemilih dan
pengkondisian suara, sebagaimanaa dimaksud Pemohon
yang direncanakan (by design) yang melibatkan aparatur sipil
atau penyelenggara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Kapuas hingga ke jajaran paling bawah yang dapat
dikategorikan sebagai pelanggaran pemilihan Bupati dan
Wakil Bupati yang terstruktur, sistematis, dan masif.
- Bahwa, tingginya partisipasi warga di TPS yang dimaksud
oleh Pemohon semestinya diapresiasi sebagai keberhasilan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
117
Termohon untuk meningkatkan partisipasi warga untuk hadir
dan menggunakan hak pilihnya dalam PILKADA Kabupaten
Kapuas Hulu. Dan lagipula, tinggi rendahnya partisipasi warga
negara dalam Pemilihan Umum maupun PILKADA, tidak
menentukan sah tidaknya PILKADA dilaksanakan.
- Adanya tuduhan Kuasa Hukum Pemohon terhadap Termohon
yang menyebutkan didepan persidangan tanggal 11 Januari
2016 yang lalu, bahwa Termohon melakukan permufakatan
jahat yang mana permufakatan jahat (samenspanning atau
conspiracy) merupakan suatu perbuatan melawan hukum/
tindak pidana (lihat Pasal 88 KUHP), sehingga Pemohon
menderita kekalahan pada PILKADA 9 Desember 2015 yang
lalu, adalah suatu tuduhan keji yang tidak memiliki dasar, bukti
dan fakta. Kuasa Hukum Pemohon telah mendramatisir suatu
keadaan ataupun suatu kejadian yang tidak nyata serta
mencari sensasi murahan diruang publik.
4. DALIL PEMOHON TENTANG PENYIMPANGAN TSM TERMOHON YANG TERKAIT DENGAN HASIL PEROLEHAN SUARA DI TPS (Halaman 33-34) A. BLANGKO C1 TIDAK DITANDATANGANI OLEH KPPS DAN SAKSI
1) Bahwa terhadap dalil pemohon yang menyatakan adanya
penyimpangan TSM Termohon yang terkait dengan hasil
perolehan suara di TPS, dimana terdapat blangko C1 Tidak
ditandatangani oleh KPPS dan Saksi di beberapa TPS
sebagaimanaa tabel Berikut: (Vide halaman 33-34
permohonan Pemohon)
2) Bahwa, dalil Pemohon di atas adalah tidak benar. Untuk itu
Termohon menjadikan bukti tertulis semua C1-KWK Plano
dari semua TPS yang dipersoalkan Pemohon. (Bukti TC-022
s.d. Bukti TC-107).
3) Bahwa sebagaimanaa ketentuan yang diatur pada Pasal 52
ayat (1) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun
2015, menyebutkan:
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
118
“Formulir Model C1-KWK, Model C1-KWK dan lampiran
sebagaimanaa dimaksud dalam pasal 51 ayat (1) dan ayat
(3), ditandatangani oleh Ketua KPPS dan paling kurang 2
(dua) orang Anggota KPPS dan dapat ditandatangani oleh
Saksi yang hadir”
4) Kata “dapat” pada ketentuan tersebut mengandung pengertian
sebagai berikut: dapat /da·pat / 1 adv mampu; sanggup; bisa;
boleh; mungkin: serangan musuh tidak -- ditahan; isi hatinya
tidak -- kita ketahui; 2 v cak menerima; memperoleh: pemuda
yang membacok temannya itu -- hukuman penjara tiga bulan; 3
v ditemukan; tertangkap dan sebagainya: ke mana pun
dicarinya, anting itu tidak -- juga; cari mereka sampai --; 4 v
berhasil; tercapai (maksudnya dan sebagainya): mudah-
mudahan -- juga apa yang engkau cita-citakan;-- durian runtuh,
pb mendapat untung dengan tidak bersusah payah; (Lihat:
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kamus versi
online/daring (dalam jaringan) http://kbbi.web.id/dapat
5) Bahwa dengan tidak dibubuhkannya tanda tanganinya Formulir
C1-KWK tersebut oleh anggota KPPS dan saksi tidak
mempengaruhi hasil perolehan suara.
6) Bahwa posita pemohon terkait TPS 01, Desa Empangau Hilir,
Kecamatan Bunut Hilir sebagaimanaa termuat dalam Tabel
Pemohon nomor 5 halaman 34, adalah salah alamat. Karena
Desa dimaksud tidak terdaftar secara administratif.
(Vide: Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
(Permendagri No. 56-2015) yang diunggah pada
http://www.kemendagri.go.id/media/filemanager/2015/08/18/6/1/
61._kalbar.pdf )
7) Bahwa posita pemohon terkait TPS 01, Desa Entiban,
Kecamatan Semitau sebagaimanaa termuat dalam Tabel
Pemohon nomor 10 halaman 34, adalah salah alamat. Karena
Desa dimaksud tidak terdaftar secara administratif.
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
119
(Vide: Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan
(Permendagri No. 56-2015) yang diunggah pada
http://www.kemendagri.go.id/media/filemanager/2015/08/18/6/1/
61._kalbar.pdf)
Pemohon hanya berasumsi dan bahkan berhalusinasi dengan
menciptakan dua daerah baru versi Pemohon)
Bahwa berdasarkan uraian Jawaban Termohon di atas, maka
terang dan nyata bahwa tidak terdapat persoalan yang penting.
Karena data penghitungan perolehan suara yang disampaikan
Pemohon sudah sesuai dengan C1-KWK yang dimiliki Termohon
atau dengan kata lain tidak ada kesalahan penghitungan perolehan
suara yang dilakukan oleh Termohon.
Sehingga dengan demikian, seluruh uraian (posita) yang
disampaikan oleh Pemohon hanya dapat dikategorikan sebagai
pelanggaran Pidana Pilkada, dan bukan sebagai sengketa
Perselisihan hasil Perolehan Suara.
Bahwa terkait Pidana Pilkada bukan merupakan
kewenangan/ranah dari Termohon, melainkan merupakan
kewenangan/ranah dari Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten
Kapuas Hulu.
B. DALIL PEMOHON TENTANG BLANCKO C1 HANYA DITANDATANGANI OLEH KPPS, SEDANGKAN SAKSI TIDAK MENANDA TANGANI (Halaman 35-36) 1) Bahwa terhadap dalil pemohon yang menyatakan adanya
penyimpangan TSM Termohon yang terkait dengan hasil
perolehan suara di TPS, dimana terdapat blangko C1 Tidak
ditandatangani oleh KPPS dan Saksi di beberapa TPS
sebagaimanaa tabel Berikut: (Lihat halaman 33-34
permohonan Pemohon)
2) Bahwa, dalil Pemohon di atas adalah tidak benar. Untuk itu
Termohon menjadikan bukti tertulis semua C1-KWK Plano
dari semua TPS yang dipersoalkan Pemohon. (lihat Bukti TC-
022 s.d. Bukti TC-107)
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
120
3) Bahwa sebagaimana ketentuan yang diatur pada Pasal 52
ayat (1) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun
2015, menyebutkan:
“Formulir Model C1-KWK, Model C1-KWK dan lampiran
sebagaimanaa dimaksud dalam pasal 51 ayat (1) dan ayat
(3), ditandatangani oleh Ketua KPPS dan paling kurang 2
(dua) orang Anggota KPPS dan dapat ditandatangani oleh
Saksi yang hadir”
4) Kata “dapat” pada ketentuan tersebut mengandung pengertian
sebagai berikut: dapat /da·pat / 1 adv mampu; sanggup; bisa;
boleh; mungkin: serangan musuh tidak -- ditahan; isi hatinya
tidak -- kita ketahui; 2 v cak menerima; memperoleh: pemuda
yang membacok temannya itu -- hukuman penjara tiga bulan; 3
v ditemukan; tertangkap dan sebagainya: ke mana pun
dicarinya, anting itu tidak -- juga; cari mereka sampai --; 4 v
berhasil; tercapai (maksudnya dan sebagainya): mudah-
mudahan -- juga apa yang engkau cita-citakan;-- durian runtuh,
pb mendapat untung dengan tidak bersusah payah; (Lihat:
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kamus versi
online/daring (dalam jaringan) http://kbbi.web.id/dapat
5) Bahwa dengan tidak dibubuhkannya tanda tanganinya Formulir
C1-KWK tersebut oleh saksi tidak mempengaruhi hasil
perolehan suara Pemohon.
Berdasarkan uraian Jawaban Termohon di atas, maka terang
dan nyata bahwa tidak terdapat persoalan yang penting. Karena
data penghitungan perolehan suara yang disampaikan Pemohon
sudah sesuai dengan C1-KWK yang dimiliki Termohon atau dengan
kata lain tidak ada kesalahan penghitungan perolehan suara yang
dilakukan oleh Termohon.
Sehingga dengan demikian, seluruh uraian (posita) yang
disampaikan oleh Pemohon hanya dapat dikategorikan sebagai
pelanggaran pidana pilkada, dan bukan sebagai sengketa
Perselisihan hasil Perolehan Suara.
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
121
Bahwa terkait Pidana PILKADA bukan merupakan
kewenangan/ranah dari Termohon, melainkan merupakan
kewenangan/ranah dari Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten
Kapuas Hulu.
C. DALIL PEMOHON TENTANG BLANKO C1 YANG DITANDATANGANI OLEH KPPS DAN SAKSI NAMUN DIDUGA ADANYA PEMALSUAN TANDATANGAN (Halaman 36-37)
1. Bahwa terhadap dalil pemohon tentang adanya blanko C1 yang
ditandatangani oleh KPPS dan saksi namun diduga
tandatangan tersebut dipalsukan, jika dugaan dimaksud dapat
dibuktikan maka hal itu sebatas merupakan pelanggaran
Pidana Pemilihan (kewenangan Panitia Pengawas Pemilihan
Kabupaten Kapuas Hulu/Panitia Pengawas Pemilihan
Kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu)
2. Kalaupun perbuatan pidana PILKADA tersebut dapat
dibuktikan, namun setelah memverifikasi bukti C1-KWK dengan
C1-KWK Plano adalah fakta bahwa tidak ada perubahan hasil
perolehan Suara (TPS) sebagaimanaa dimaksud Pemohon
pada tabel berikut:
3. Bahwa, dalil Pemohon di atas adalah tidak benar. Untuk itu
Termohon menjadikan bukti tertulis semua C1-KWK Plano dari
semua TPS yang dipersoalkan Pemohon. (Bukti TC-022 s.d.
Bukti TC-107).
4. Bahwa berdasarkan uraian Jawaban Termohon di atas, maka
terang dan nyata bahwa tidak terdapat persoalan yang penting.
Karena data penghitungan perolehan suara yang disampaikan
Pemohon sudah sesuai dengan C1-KWK yang dimiliki
Termohon atau dengan kata lain tidak ada kesalahan
penghitungan perolehan suara yang dilakukan oleh Termohon.
Seluruh uraian (posita) yang disampaikan oleh Pemohon hanya
dapat dikategorikan sebagai pelanggaran Pidana PILKADA, dan
bukan sebagai sengketa Perselisihan hasil Perolehan Suara. Dan
terkait Pidana PILKADA bukan merupakan kewenangan/ranah dari
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
122
Termohon, melainkan kewenangan/ranah dari Pengawas Pemilu
Kabupaten Kapuas Hulu.
5. DALIL PEMOHON TENTANG PELANGGARAN YANG BERSIFAT TERSTRUKTUR, SISTEMATIS, DAN MASIF (Halaman 37-59) A. PELANGGARAN TSM YANG DILAKUKAN OLEH TERMOHON di
KECAMATAN JONGKONG (Halaman 37)
- Bahwa menurut dalil Pemohon, Termohon melalui Ketua PPS
Desa Penepian Raya yang bernama Rahmad Sarbini
melakukan pelanggaran TSM pada tanggai 9 Desember 2015
sesaat sebelum dilakukannya pemilihan. Atas dalih melakukan
simulasi sesaat sebelum pencoblosan, Ketua PPS malah
mengarahkan para pemilih di TPS 01 dan TPS 02 Desa
Penepian Raya, Kecamatan Jongkong untuk memilih dan
mencoblos Pasangan Calon Nomor Urut 1. Atas perbuatan
Pemohon, perolehan suara Pemohon pada TPS 01 dan TPS 02
Desa Penepian Raya sangat dirugikan.
- Menolak dalil pemohon tentang adanya Pelanggaran TSM pada
TPS 01 dan TPS 02, Desa Penepian Raya, Kecamatan
Jongkong, karena hal tersebut tidak benar dan sangat
mengada-ada (diperkuat dengan pernyataan tertulis Ketua PPS
Desa Penepian Raya.
- Bahwa Pemohon tidak dapat membuktikan adanya pengaruh
yang signifikan terhadap warga setempat untuk mengambil
keputusan untuk memilih/mencoblos Pihak Terkait di TPS 01
dan TPS 02, Desa Penepian Raya, Kecamatan Jongkong.
- Adapun hasil penghitungan perolehan suara di TPS 01, Desa
Penepian Raya sudah sesuai dengan perolehan penghitungan
suara yang dilakukan Termohon, yakni: Tabel. XXV
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1. M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H. 141 2 FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H. 37 JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2) 178 JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH 3
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
123
- Bahwa hasil penghitungan perolehan suara di TPS 01, Desa
Penepian Raya sudah sesuai perolehan perhitungan suara
yang dilakukan Termohon, yakni:
Tabel. XXVI
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1 M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
158
2 FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
43
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2) 201 JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH 3
Berdasarkan uraian Jawaban Termohon di atas, maka terang
dan nyata bahwa tidak terdapat persoalan yang penting. Karena
data penghitungan perolehan suara yang disampaikan Pemohon
sudah sesuai dengan C1-KWK yang dimiliki Termohon atau dengan
kata lain tidak ada kesalahan penghitungan perolehan suara yang
dilakukan oleh Termohon. Oleh Karenanya dapat dikualifikasi bukan
sebagai sengketa Perselisihan hasil Perolehan Suara.
B. PELANGGARAN TSM YANG DILAKUKAN OLEH PASANGAN CALON NOMOR URUT 1 (Halaman 38-59) 1) Dalil Pemohon tentang Pelanggaran TSM yang mempengaruhi
perolehan suara Pemohon yang dilakukan oleh Pasangan Calon
Nomor Urut 1.
2) Bahwa untuk mengukur tentang ruang lingkup pelanggaran
Terstruktur, Sistematis, dan Masif, Pemohon seharusnya
berdasarkan ruang lingkup pelanggaran dan efek yang terjadi.
Sehingga tidak mencampur adukkan atau mengkategorikan
pelanggaran yang terjadi secara insidental, individual, sporadis
dan tidak dapat ditaksir implikasinya bagi perubahan perolehan
suara pasangan calon.
3) Bahwa terhadap dalil Pemohon mengenai TSM yang melibatkan
Aparatur Sipil Negara (selanjutnya disingkat “ASN”)/Pegawai
Negeri Sipil (selanjutnya disingkat “PNS”) untuk memenangkan
Pihak Terkait adalah berlebihan dan mengada-ada, karena tidak
didasarkan pada fakta dan data valid yang mendukung dan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
124
menguatkan dalil tentang pelanggaran yang dilakukan Termohon
dengan perencanaan dan pengkoordinasian secara matang,
serta dilakukan secara besar-besaran di seluruh tempat
pemungutan suara.
4) Berikut ini akan kami tanggapi dalil-dalil pemohon berdasarkan
tempat terjadinya peristiwa, sebagai berikut:
4.1) Kecamatan Bunut Hulu
a. Bahwa menurut dalil Pemohon telah terjadi mobilisasi
pemilih untuk mencoblos Pasangan Calon Nomor Urut 1
yang dilakukan oleh Tim Sukses Pasangan Calon
Nomor Urut 1 atas seizin Termohon semakin mejadi
efektif dengan dilibatkannya ASN/PNS di Desa
Semangut Utara Kecamatan Bunut Hulu yang memiliki
jabatan sebagai Tenaga Medis di Pusat Kesehatan
Masyarakat Pembantu (PUSTU) Dinas Kesehatan
Kabupaten Kapuas Hulu. Menurut Pemohon, Tenaga
Medis yang bernama Saripudin secara terang-terangan
mengajak masyarakat di Desa Semangut Utara dan
Desa Nanga Suruk untuk memilih Pasangan Calon
Nomor Urut 1.
b. Bahwa jika dugaan sebagaimana dimaksud oleh
Pemohon dapat dibuktikan maka hal itu sebatas
merupakan pelanggaran Pidana Pemilihan.
c. Kalaupun perbuatan pidana pilkada tersebut dapat
dibuktikan, namun setelah memverifikasi bukti C1-KWK
dengan C1-KWK Plano di TPS 01, Desa Semangut
Utara dan TPS 04 Desa Nanga Suruk adalah fakta
bahwa tidak ada perubahan hasil perolehan Suara
(TPS) sebagaimana dimaksud Pemohon.
d. Membantah dalil Pemohon tentang hasil penghitungan
perolehan suara, sebagaimanaa termuat di dalam tabel
pada halaman 39 Permohonan, sebagai berikut:
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
125
Tabel. XXVII Desa Semangut
Utara Kecamatan Bunut Hulu
A.M Nasir, SH Antonius L. Ain PAMERO, S.H.
Fransiskus Diaan, SH
Andi Aswad, SH
TPS 01 238 135
e. Bahwa hasil penghitungan perolehan suara di TPS 01,
Desa Semangut Utara yang sesuai dengan Model C1-
KWK sebagaimanaa tabel berikut : (Vide Bukti TC-050)
Tabel. XXVIII
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1 M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
248
2 FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
135
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2) 283 JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH 4
f. Bahwa terhadap penghitungan perolehan suara menurut
Termohon tersebut, saksi Pemohon pada TPS 01, Desa
Semangut Utara tidak ada menyampaikan keberatan
yang dituangkan dalam Model C2-KWK.
g. Bahwa hasil penghitungan perolehan suara di TPS 04
Desa Nanga Suruk sudah Sesuai dengan Model C1-
KWK PLANO sebagaimanaa tabel berikut : (Vide Bukti
TC-051)
Tabel. XXIX
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1. M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
65
2. FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
36
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2) 101 JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK
SAH 36
h. Bahwa terhadap penghitungan perolehan suara
menurut Termohon tersebut, saksi Pemohon pada TPS
04, Desa Nanga Suruk tidak ada menyampaikan
keberatan.
4.2) Kecamatan Jongkong
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
126
a. Bahwa menurut dalil Pemohon telah terjadi
pelanggaran yang dilakukan oleh Termohon bersama
dengan Pasangan Calon Nomor Urut 1 kembali
terjadi pada TPS 01 Desa Ujung Said Kecamatan
Jongkong dengan melibatkan Aparatur Desa yang
bernama Abdul Manan. Abdul Manan merupakan
Kepala Desa Desa Ujung Said yang merupakan Tim
Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 1, yang
bersangkutan melakukan pelanggaran dalam bentuk
memobilisasi warga Desa Ujung Said pada saat hari
pemilihan untuk datang ke TPS dan mencoblos
Pasangan Calon Nomor Urut 1. Atas pelanggaran
yang dilakukan oleh Termohon bersama Tim Sukses
Pasangan Calon Nomor Urut 1 yang melibatkan
Aparatur Desa, perolehan suara Pemohon sangat
dirugikan.
b. Bahwa jika dugaan sebagaimana dimaksud oleh
Pemohon dapat dibuktikan maka hal itu sebatas
merupakan pelanggaran Pidana Pemilihan.
c. Kalaupun perbuatan pidana PILKADA tersebut dapat
dibuktikan, namun setelah memverifikasi bukti C1-KWK
dengan C1-KWK Plano di TPS 01, Desa Ujung Said
adalah fakta bahwa tidak ada perubahan hasil
perolehan Suara (TPS) sebagaimanaa dimaksud
Pemohon.
d. Adapun hasil penghitungan perolehan suara di TPS 01,
Desa Ujung Said sudah sesuai dengan Model C1-KWK
PLANO sebagaimana tabel berikut : (Vide Bukti TC-
037)
Tabel.XXX
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1. M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L AIN PAMERO, S.H.
139
2. FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN 39
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
127
ANDI ASWAD, S.H. JUMLAH SELURUH SUARA SAH
(1+2) 178
JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH
1
e. Bahwa terhadap penghitungan perolehan suara
menurut Termohon tersebut, saksi Pemohon pada TPS
01, Desa Ujung Said tidak ada menyampaikan
keberatan.
4.3) Kecamatan Putussibau Selatan, Desa Kedamin Hulu, TPS
07
a. Bahwa Pasangan Calon Nomor Urut 1 sebagai calon
petahana/incumbent dengan kekuasaanya melibatkan
ASN/PNS di seluruh TPS yang berada di Kecamatan
Putussibau Selatan untuk memenangkan PILKADA di
Kabupaten Kapuas Hulu. Keterlibatan ASN/PNS pada
Kecamatan Putussibau Selatan betul-betul terstruktur
karena selain dilakukan jauh-jauh hari sebelum adanya
PILKADA di Kabupaten Kapuas Hulu juga melibatkan
ASN/PNS yang memiliki jabatan tinggi mulai dari pejabat
eselon IIb sampai dengan eselon IV yang ada di
Kabupaten Kapuas Hulu. Hal tersebut dibuktikan dengan
adanya tindakan yang dilakukan oleh Camat Putussibau
Selatan yang bernama Drs. Iwan Setiawan M.Sc pada
tanggai 24 April 2015 jauh sebelum diadakannya Pilkada
di Kabupaten Kapuas Hulu.
b. Pemohon mendalilkan bahwa dampak nyata dari
pelanggaran yang TSM bersifat Terstruktur yang
dilakukan oleh ASN/PNS bersama tim kampanye
Pasangan Calon Nomor Urut 1 di Kecamatan Putussibau
Selatan adalah berkurangnya perolehan suara Pemohon
secara signifikan.
c. Bahwa dalil Pemohon tidak benar, karena pada tanggal
24 April 2015 belumlah masuk pada tahapan penetapan
calon apalagi penentuan nomor urut pasangan calon
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
128
sebagaimanaa Keputusan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Kapuas Hulu Nomor: 72/Kpts/KPU-Kab-
019.435755/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon
yang Memenuhi Syarat Sebagai Peserta Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015,
dengan tanggal penetapan 24 Agustus 2015. (Vide Bukti
TA-008, TA-009)
d. Bahwa dalil-dalil pemohon tersebut tidak mengungkap
adanya korelasi yang signifikan secara langsung dengan
pilihan warga di TPS 07, Desa Kedamin Hulu. Bahwa
reaksi setiap warga bisa berlainan terhadap arahan yang
disampaikan untuk memilih Pihak Terkait.
e. Bahwa jika dugaan sebagaimanaa dimaksud oleh
Pemohon dapat dibuktikan maka hal itu sebatas
merupakan pelanggaran Pidana Pemilihan.
f. Kalaupun perbuatan pidana pilkada tersebut dapat
dibuktikan, namun setelah memverifikasi bukti C1-KWK
dengan C1-KWK Plano TPS 07, Desa Kedamin Hulu
adalah fakta bahwa tidak ada perubahan hasil perolehan
Suara (TPS) sebagaimanaa dimaksud Pemohon.
g. Bahwa hasil penghitungan perolehan suara di TPS 07,
Desa Kedamin Hulu sudah sesuai dengan Model C1-
KWK sebagaimanaa tabel berikut, untuk memperkuat
dalil Termohon maka Termohon menjadikan C1-KWK
Plano sebagai bukti surat (agar tidak menimbulkan multi
tafsir) (Vide Bukti TC-086)
Tabel.XXXI
NO URUT DAN NAMA CALON SUARA SAH
1. M. NASIR, S.H. DAN ANTONIUS L. AIN PAMERO, S.H.
134
2. FRANSISKUS DIAAN, S.H. DAN ANDI ASWAD, S.H.
48
JUMLAH SELURUH SUARA SAH (1+2) 182 JUMLAH SELURUH SUARA TIDAK SAH
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
129
Bahwa terhadap penghitungan perolehan suara menurut
Termohon tersebut, saksi Pemohon pada TPS 07, Desa
Kedamin Hulu tidak ada menyampaikan keberatan.
4.4) Kecamatan Boyan Tanjung
a. Pemohon mendalilkan, bahwa Camat setempat yang
bernama H. Sudarso, S.Pd telah secara jelas
melakukan tindakan untuk memenangkan Pasangan
Calon Nomor Urut 1. Hal tersebut dapat dilihat dari
pergerakan yang bersangkutan pada tanggai 8
Desember 2015 pukul 18.30 WIB melakukan
pertemuan dengan Kasi Urusan Pemerintahan Desa
setempat yang bernama Nanang Solihin membahas
pemenangan Pasangan Calon Nomor Urut 1. Di dalam
pertemuan tersebut turut hadir aparatur desa setempat
beserta tim kampanye Pasangan Calon Nomor Urut 1.
Sepanjang pertemuan yang dipimpin oleh Camat
Boyan Tanjung tersebut didukung pula oleh kepolisian
setempat yang bernama Sri Winarno. Pertemuan
tersebut berakhir pada pukul 22.00 WIB, di samping hal
tersebut terlihat dari rumah yang dijadikan tempat
pertemuan tersebut hadirnya Ketua KPPS yang
bernama Edi Sandra. Pelanggaran dan/atau
kecurangan tersebut adalah hadirnya Ketua KPPS
dalam pertemuan yang dipimpin oleh Camat Boyan
Tanjung. Di dalam pertemuan tersebut semua unsur
mulai dari Kepala Desa yang bernama Mus Mulyadi,
PPK yang bernama Edi Suharta secara jelas
diharuskan mengarahkan para warga untuk memilih
Pasangan Nomor Urut 1 pada saat PILKADA pada
tanggai 9 Desember 2015 bagaimanapun caranya. Hal
tersebut menandakan bahwa tidak hanya ASN yang
terlibat di dalam kecurangan untuk pemenangan
Pasangan Nomor Urut 1, tetapi pihak penyelenggara
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
130
PILKADA pun telah menjadi bagian dari kampanye
Pasangan Calon Nomor Urut 1.
b. Bahwa dalil-dalil pemohon tersebut tidak mengungkap
korelasi yang signifikan dengan pilihan warga di TPS
01, Dusun Riam Bulah, Desa Nanga Jemah.
c. Bahwa jika dugaan sebagaimana dimaksud oleh
Pemohon dapat dibuktikan maka hal itu sebatas
merupakan pelanggaran Pidana Pemilihan dan tidak
menyangkut dengan penghitungan perolehan suara
yang dilakukan oleh Termohon.
4.5) Kecamatan Selimbau
4.5.1. Keterlibatan Camat Kecamatan Selimbau
a. Bahwa di dalam permohonannya, pemohon
menyebutkan adanya Keterlibatan Camat
Kecamatan Selimbau Bahwa pada tanggai 7
Desember 2015 pukul 19.30 WIB di Dusu Bukit
Raya, Desa Gerayau telah terjadi pertemuan
yang diinisiasi oleh Camat setempat beserta staf
kecamatan yang semula pertemuan tersebut
bertujuan untuk monitoring dan evaluasi
kegiatan di desa setempat tetapi dalam
pembicaraan yang berlangsung Camat beserta
staf kecamatan, sebagai ASN/PNS yang
seharusnya bersikap NETRAL dan tidak
memihak malah mengarahkan masyarakat di
Kecamatan Selimbau untuk memilih pasangan
nomor urut 1. Kecurangan yang bersifat
terstruktur tersebut Pemohon yakini akibat
adanya perintah dari calon pasangan nomor urut
1 sebagai calon petahana. Tindakan yang
dilakukan oleh karena Camat Selimbau dengan
cara melibatkan seluruh staf ASN/PNS pada
Kecamatan Selimbau untuk mewajibkan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
131
masyarakat pada daerah tersebut memilih
Pasangan Calon Nomor Urut 1 pada hari
pencoblosan. Kecurangan tersebut yang
dilakukan oleh Camat Selimbau beserta Staf
tersebut terbukti melanggar ketentuan dalam
Pasal 4 angka 15 Peraturan Pemerintah Nomor
53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil.
b. Bahwa terhadap Pelanggaran dan/kecurangan
yang dilakukan oleh Pasangan Calon Nomor
Urut 1 tersebut di atas, menurut Pemohon
sangat jelas mempengaruhi dan merugikan
perolehan suara Pemohon.
c. Bahwa dalil-dalil pemohon tersebut tidak
mengungkap korelasi yang signifikan dengan
pilihan warga di Bukit Raya, Desa Gerayau pada
hari pemungutan suara.
d. Bahwa jika dugaan sebagaimana dimaksud oleh
Pemohon dapat dibuktikan maka hal itu sebatas
merupakan pelanggaran Pidana Pemilihan dan
tidak menyangkut dengan penghitungan
perolehan suara yang dilakukan oleh Termohon.
e. Bahwa dalil pemohon tidak dapat
mengungkapkan sejauhmana sebenarnya efek
atau dampak faktual dari pelanggaran yang
dimaksud Pemohon, terhadap berkurangnya
perolehan suara Pemohon.
4.5.2. Keterlibatan Aparat Desa Gudang Hilir
Terkait dalil Pemohon tersebut, seharusnya menjadi
kewenangan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu serta diatur dalam Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN).
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
132
Untuk selebihnya tidak perlu ditanggapi oleh
Termohon.
4.5.3. Keterlibatan Guru di Desa Titian Kuala
a. Bahwa dalil pelanggaran yang terstruktur
dilakukan oleh Pasangan Calon Nomor Urut 1
dalam bentuk melibatkan profesi mulia "pahlawan
tanpa tanda jasa” atau Guru kembali terjadi di
Desa Titian Kuala Kecamatan Selimbau dengan
jumlah lebih banyak dan cakupan lebih luas
sebagaimana terdapat dalam SK Nomor 043/SK/
TIM RELAWAN BATU AKIK NASIR-
ANTON/KH/VII/2015
b. Pelanggaran TSM bersifat terstruktur dalam
bentuk pelibatan ASN dan Guru dalam tim
sukses/kampanye hanya dapat dilakukan oleh
pasangan calon yang memiliki kekuasaan untuk
memberikan instruksi, perintah yang disertai
dengan ancaman apabila tidak mau terlibat akan
diberikan sanksi. Dalam konteks PILKADA
Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015, kekuasaan
tersebut hanya dimiliki oleh Pasangan Calon
Nomor Urut 1 sebagai calon petahana/calon
incumbent.
c. Bahwa terhadap dalil Pemohon tersebut, tidak
benar termohon terlibat. Termohon tidak tahu dan
tidak pernah mendapat laporan. (Bukti TA-015 4.5.4. Keterlibatan Aparat Desa Mawan
a. Bahwa dalam permohonannya, Pemohon
mendalilkan adanya tindakan Pasangan Calon
Nomor Urut 1 yang menggunakan kekuasaannya
untuk melibatkan ASN/PNS, makin menjadi
dengan melibatkan perangkat desa dalam struktur
tim sukses/kampanye Pasangan Calon Nomor
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
133
Urut 1. Pelibatan perangkat desa sebagai tim
sukses/kampanye notabene dilarang, hal tersebut
sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 51 huruf j
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Vide Bukti P- 35.A) bahwa perangkat desa
dilarang ikut serta dalam kampanye pemilihan
umum/pemilihan kepala daerah. Yang dinamakan
ikut serta bukan hanya dalam tindakan saja tetapi
pencantuman nama di dalam sebuah SK pun tidak
diperbolehkan. Tindakan Pasangan Calon Nomor
Urut 1 tersebut dituangkan dalam SK Nomor
16/SEKABANKH-/SK-Kec.Pkdn/VIlI/2015 tentang
Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan
Sekaban Kecamatan Pengkadan.
b. Bahwa menurut Pemohon, fakta sebagaimanaa
dimaksud di atas membuktikan adanya
kecurangan TSM yang bersifat terstruktur tersebut
memengaruhi perolehan suara Pemohon.
c. Bahwa Pemohon tidak dapat membuktikan apakah
tindakan ASN/PNS sebagaimana dimaksud
Pemohon di dalam permohonannya adalah
tindakan secara kolektif/terstruktur dan sistematis,
atau hanya tindakan individual dan sporadis.
d. Bahwa jika dugaan sebagaimana dimaksud oleh
Pemohon dapat dibuktikan maka hal itu sebatas
merupakan pelanggaran Pidana Pemilihan dan
bukan merupakan sengketa perselisihan suara.
e. Bahwa permohonan Pemohon tidak jelas dan
mengada-ada, karena tidak dapat
mengungkapkan fakta-fakta tentang korelasi
signifikan antara peristiwa yang terjadi Desa
Mawan, Kecamatan Selimbau terhadap perolehan
suara Pemohon baik di Kecamatan Selimbau,
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
134
maupun Kecamatan Boyan Tanjung sebagaimana
dicantumkan pada tabel di halaman 50
permohonan Pemohon berikut ini:
Tabel XXXII
No Kecamatan A.M Nasir, SH
Antonius L. Ain PAMERO, S.H.
Fransiskus Diaan, SH
Andi Aswad, SH
1 Selimbau 5.245 2.529 2 Boyan
Tanjung 4.076 2.029
3 Putussibau Seiatan
6.319 5.469
TOTAL 15.820 10.027
4.5.5. Kecamatan Jongkong Desa Penepian Raya
a. Bahwa Pemohon dalam permohonannya
mendalilkan telah terjadi keikutsertaan dari
ASN/PNS yang mengikuti kampanye untuk
Pasangan Calon Nomor Urut 1. Selain hal terserbut
para guru tersebut melakan sosialisasi mengenai
Pasangan Calon Nomor Urut 1 kepada para orang
tua dan wali murid.
b. Bahwa jika dugaan sebagaimanaa dimaksud oleh
Pemohon dapat dibuktikan maka hal itu sebatas
merupakan pelanggaran Pidana Pemilihan, yang
merupakan kewenangan/ranah Panwas Pemilihan
dan bukan dalam ranah sengketa perselisihan
suara.
c. Bahwa terkait dalil Pemohon tersebut, seharusnya
menjadi kewenangan Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu serta diatur dalam Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN).
Untuk selebihnya dalil-dalil Pemohon tidak perlu
Termohon tanggapi.
4.5.6. Pelanggaran berupa pembagian uang/money politic
oleh Pasangan Calon Nomor Urut 1
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
135
a. Bahwa dalam permohonannya, Pemohon
mendalilkan telah terjadi Pelanggaran berupa
pembagian uang/money politic oleh Pasangan
Calon Nomor Urut 1 secara Terstruktur, Sistematis,
Masif yang sangat memengaruhi perolehan suara
Pemohon dan dilakukan dengan tujuan untuk
memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 1
sebagai Calon Petahana/Incumbent yang terjadi di
beberapa wilayah sebagai berikut:
1. Kecamatan Putussibau Utara, Desa Seluan
TPS 01
2. Kecamatan Embaloh Hulu, Desa Langan Banu,
Dusun Apan
3. Kecamatan Putussibau Utara, Dusun Nanga
Awin, TPS 02
4. Kecamatan Putussibau Selatan, Desa Jaras,
Dusun Sinau, TPS 02
5. Kecamatan Badau, Desa Tajum, Dusun
Taendoh, TPS 03
6. Kecamatan Batang Lupar
7. Kecamatan Bika, Desa Bika Hulu, Dusun Ujung
Pinang, TPS 03
8. Kecamatan Boyan Tanjung, Desa Nanga
Betung, Dusun Betung, TPS 01
9. Kecamatan Pengkada, Desa Permata
b. Bahwa terkait money politics sebagaimana dalil
Pemohon, tidak terungkap fakta telah terjadi
pelanggaran yang Terstruktur, Sistematis, Masif.
Karena Pemohon tidak dapat menunjukkan dengan
pasti berapa orang warga yang dibayar atau
menerima, dan apakah penerima uang kemudian
memilih pasangan tertentu.
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
136
c. Sehingga dengan demikian, jika dugaan
sebagaimana dimaksud oleh Pemohon dapat
dibuktikan maka hal itu sebatas merupakan
pelanggaran Pidana Pemilihan yang bersifat
sporadis dan individual dan juga tidak dapat
dikualifikasi sebagai sengketa perselisihan suara.
Dan merupakan kewenangan dari aparat penegak
hukum terpadu (Gakumdu).
4.5.7. Pelanggaran dalam Bentuk intimidasi dan/atau
kekerasan terhadap pemilih.
a. Bahwa di dalam permohonannya, Pemohon
mendalilkan telah terjadi pelanggaran dalam bentuk
intimidasi dan/atau kekerasan terhadap pemilih di
Kabupaten Kapuas Hulu yang dilakukan oleh
Pasangan Calon Nomor Urut 1 melalui Tim
Kampanye, dengan tujuan membuat rasa takut
dikalangan pemilih yang pada akhirnya
memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 1, yang
terjadi pada wilayah sebagai berikut: (lihat halaman
56-58 permohonan Pemohon).
b. Kecamatan Embaloh Hulu, Desa Rantau Prapat,
Dusun Lauk Rugim
c. Kecamatan Mentebah, Desa Sukamaju, Dusun
Akung Jaya, TPS 5
d. Kecamatan Jongkong, Desa Bontai
e. Kecamatan Jongko, Desa Jongkong Pasar, TPS 02
f. Kecamatan Hulu Gurung, Desa Karya Mandiri,
Dusun Nanga Serawak.
g. Bahwa peristiwa sebagaimana didalilkan Pemohon
tersebut, tidak terjadi secara masif, melainkan
hanya merupakan peristiwa insidentil dan sporadis.
Karena terjadi hanya pada lingkup wilayah yang
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
137
lebih kecil, misalnya di TPS, di Dusun, Desa dan
tidak secara meluas.
h. Bahwa jika dugaan sebagaimanaa dimaksud oleh
Pemohon tersebut dapat dibuktikan maka hal itu
hanya sebatas pada pelanggaran Pidana Pemilihan
dan bukan dikualifikasi sebagai sengketa
perselisihan suara.
i. Bahwa setiap warga/individu mempunya otorita
untuk mengambil keputusan, atau dengan kata lain
reaksi setiap individu bisa berlainan dalam atau
terhadap situasi yang sama-sama dialami.
Sehubungan dengan hal itu, Pemohon dalam dalil-
dalil permohonannya tidak dapat mengungkap
dengan jelas dan pasti besarnya pengaruh atas
dugaan terjadinya intimidasi (pelanggara pemilihan)
tersebut terhadap warga setempat dalam
menentukan penilaian atau pembuatan keputusan
untuk memilih pasangan calon Tertentu.
4.5.8. Pemohon telah mendalilkan terjadinya Pelanggaran
yang dilakukan oleh Termohon dalam bentuk tidak
menjalankan rekomendasi dari Panitia Pengawas
Kecamatan Putussibau Utara.
Terhadap dalil-dalil Pemohon, secara tegas Termohon
tolak, karena dalam hal ini lembaga yang berwenang
yakni Panitia Pengawas Pimilihan Umum Kecamatan
Putussibau Utara, telah menarik kembali
rekomendasinya melalui Surat Nomor 36/
PANWASCAM-PTSUTR/XII/2015, hal: Penarikan
Rekomendasi tanggal 11 Desember 2015. (Bukti TA-
014)
Secara resmi Termohon sudah menyurati Panitia
Pengawas Pemilihan Kabupaten Kapuas Hulu untuk
mengklarifikasi apakah seluruh jajarannya ada
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
138
melakukan pelanggaran baik itu pelanggaran etik
maupun pidana pemilihan sesuai dengan surat
Termohon Nomor 06/KPU-Kab-019.435755/I/2016, hal:
permohonan Data, tertanggal 8 Januari 2016. (Bukti
TA-015)
6. PELANGGARAN OLEH TERMOHON SEBAGAI PENYELENGGARA YANG MELANGGAR PRINSIP DASAR DALAM KODE ETIK PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH A. PPK Kecamatan Jongkong.
1. Menolak dalil pemohon untuk seluruhnya, karena tidak jelas dan
kabur, dimana tempat kejadian dan siapa pelakunya.
2. Bahwa tidak benar C1-KWK Plano di TPS 02 dan TPS 04 hilang
dan tidak ada perubahan penghitungan perolehan suara,
terhadap C1-KWK Plano sebagaimanaa dimaksud Pemohon,
Termohon sudah dijadikan bukti surat dalam perkara a quo.
3. Menolak dalil Pemohon karena sampai saat ini, tidak
rekomendasi panwas pemilih Kecamatan Jongkong yang
berkaitan dengan tuduhan Pemohon.
4. Selanjutnya dalil Pemohon tidak perlu ditanggapi, karena ini
adalah ranah dari aparat penegakan hukum terpadu (Gakumdu)
untuk membuktikan kebenaranny. Untuk itu dalil Pemohon Kami
Tolak.
B. PPK Kecamatan Pengkadan
Tidak ada anggota PPK atas nama Anwar Sahadat, sesuai dengan
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu
Nomor 28/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Pengangkatan
Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan se-Kabupaten Kapuas Hulu
dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 tanggal 29
Mei 2015. (Bukti TA-016)
C. KPPS 01 Desa Keliling Semulung, Kecamatan Embaloh Hilir
1) Bahwa Pemohon, di dalam permohonannya mendalilkan jika
Termohon melalui KPPS 01 Desa Keliling Semuluk Kecamatan
Embaloh Hilir semakin menunjukkan sikap dan tindakan yang
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
139
tidak profesional dan tidak netral. Tindakan tersebut dilakukan
dalam bentuk membiarkan anggota KPPS 01 Desa Keliling
Semulung yang bernama Samuel untuk menjadi Tim Sukses dari
Pasangan Calon Nomor Urut 1. Tindakan anggota KPPS yang
bernama Samuel tersebut, sama sekali tidak mendapatkan
sanksi, padahal yang bersangkutan juga aktif berkampanye
kepada pemilih di TPS 01 Desa Keliling Semulung agar pemilih
mencoblos/memilih Pasangan Calon Nomor Urut 1.
2) Menolak dalil Pemohon untuk seluruhnya, karena Sdr. Samuel
saat menjadi anggota KPPS sebelumnya telah mengundurkan diri
dari Kepengurusan Tim Sukses dari Pasangan Calon Nomor Urut
I (Pasangan calon A.M. Nasir, S.H. dan Antonius L. Ain
PAMERO, S.H., S.H.) sebagaimanaa Surat Pernyataan yang
ditujukan kepada Ketua Tim Sukses No. Urut I, yang
ditandatangani bersangkutan pada tanggal 26 September 2016.
(Bukti TA-017)
D. PPK Kecamatan Bunut Hulu
1) Tidak ada anggota PPK Bunut Hulu atas nama Samuel, sesuai
dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas
Hulu Nomor: 28/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang
Pengangkatan Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan se-
Kabupaten Kapuas Hulu dalam Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Tahun 2015. (Vide Bukti TA-018)
2) Bahwa terkait dengan surat suara yang dinyatakan tidak sah
karena berlubang besar sudah sesuai dengan ketentuan Pasal 34
Ayat (2) huruf c PKPU Nomor 10 Tahun 2015.
E. PPK Kecamatan Bunut Hilir
Bahwa terkait dengan surat suara yang dinyatakan tidak sah karena
berlubang besar sudah sesuai dengan ketentuan Pasal 34 Ayat (2)
huruf c PKPU Nomor 10 Tahun 2015.
F. KPPS 03 Desa Sungai Mawang Kecamatan Puring Kencana
Menolak dalil Pemohon untuk seluruhnya, karena tidak memiliki
dasar dan alasan hukum yang kuat untuk itu.
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
140
Terhadap dalil Pemohon mengenai selisih suara, menurut Termohon
adalah sebagai berikut:
Dalil Pemohon mengenai kesalahan perolehan suara di Kabupaten/Kota
atau PPK atau TPS, menurut Termohon adalah keliru karena sesuai
dengan hasil penghitungan di Kabupaten/Kota atau PPK atau TPS.
Dengan demikian, adanya kesalahan hasil penghitungan suara yang
didalilkan oleh Pemohon adalah tidak beralasan menurut hukum.
Bahwa pemohon di dalam permohonannya halaman 63 menyatakan
Bahwa secara keseluruhan terdapat pelanggaran berupa perwakilan
pemilih di beberapa Kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, peristiwa ini
sudah Pemohon laporkan kepada Badan Pengawas Pemilu setempat.
Hal ini jelas merupakan pelanggaran yang sangat merugikan dan
mengakibatkan berkurangnya perolehan suara Pemohon, adapun daftar
TPS (Lihat Tabel Pemohon pada halaman 64-69) tersebut sebagai
berikut
Tabel. XXXIII
NO KECAMATAN JUMLAH DESA TPS
A.M. Nasir -
Antonius L.
Ain PAMERO,
S.H.
Fransiskus Diaan-Andi
Aswad
1 Silat Hilir 4
Nanga Nuan
01 145 47 02 108 21
Pangeran 02 234 52 Perigi 02 275 40
2 Suhaid 2
Laut Mawang
01 190 61
Laut Mawang
02 223 48
3
Selimbau 11
Dalam 01 155 54 05 55 35
Gudang Hilir 04 195 32
Piasak Hilir 01 262 43 02 303 46
Piasak Hulu 03 167 24 Tempurau 01 102 94
Nanga Leboyan
02 95 62
03 167 24 Piasak Hulu Engkrengas 02 91 40
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
141
Titian Kuala 01 160 99
4 Bunut Hilir 9
Nanga Tuan
01
202 115
Empangau 01 181 143 02 122 166
Entibab 02 203 71 Tembang 01 381 72
Teluk Aur
01 116 62 02 158 113
03 72 1
04 54 51
5 Embaloh Hilir
3
Keliling Semulung
01
92 92
Keliling Semulung
02
92 80
Lawik 01 66 62
6 Putussibau Selatan
14 Kedamin Hilir
01
221 39
Kedamin Hilir
02
185 42
Kedamin Hilir
03
210 46
Kedamin Hilir
04
263 62
Kedamin Hilir
05
223 133
Kedamin Hilir
06
272 47
Kedamin Hilir
07
171 30
Kedamin Hilir
08
331 141
Kedamin Hulu
04
253 120
Kedamin Hulu
07
134 48
Cempaka Baru
01
110 68
Suka maju
01 124 109
Suka maju
02 129 89
Suka maju 03 92 37
7 Bika 2 Jongkong
Mandai 01
71 62
Nanga Mandai
01
67 67
8 Kalis 1 Tekudak 03 123 36
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
142
9 Bunut Hulu 4 Temuyuk 03 147 98
Nanga Kelibang
01
258
79
Segitak 01 167 76
Nanga Semangut
02
148 115
10 Jongkong 9 Jongkong Kiri Tengah
03
78
38
Jongkong Kiri Hulu
01
204 50
04 241 31
jongkong Kiri Hilir
01
242 38
02 147 75 Karya Baru 01 95 38 02 114 26
Ujung Jambu
03
198 27
Jongkong Pasar
04
56 28
10 Boyan Tanjung
4
Landau Mentail
02
105 37
Nanga Betung
01 160
127
Jemah 01 267 80 Jemah 02 74 28
11 Pengkadan 4 Hulu Pengkadan
02
85 76
Permata 01 171 55
Pinang Laka
01
139 26
Pinang Laka
02
108 29
12 Putussibau Utara 4 Putussibau
Kota 12
216
133
Nanga Awin
03
87 25
Nanga Nyabau
01
171 96
Sibau Hulu 02 110 97
13 Embaloh Hulu
2
Menua Sadap
02
50 40
Rantau Prapat
02 43 25
14 Batang Lupar
5
Sempadan
02 115 68
Lanjak Beras
02
161 42
Melemba 02 84 43 Mensiau 01 43 33 Sungai 01 43 14
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
143
Abau
Sungai Senunuk
01
43 14
02 27 58
15 Badau 1 Pulau Majang
01
106 64
16 Empanang 6 Keling Panggau
02
56 26
Kumang Jaya
02
45
36
Titin Peninjau
01
128 17
Nanga Kantuk
01
119 132
Tintin Peninjau
01
128 17
Laja Sandang
01
76 122
17 Puring Kencana 3 Kantuk
Asam 01
91
37
Kantuk Bunut
02
65 12
Sungai Antu
01
89 91
2) Menolak dalil pemohon tersebut, karena perolehan jumlah suara di TPS
sebagaimanaa dicantumkan pada tabel di atas oleh Pemohon sudah
sesuai dengan Model C1-KWK PLANO (agar tidak menjadi multi tafsir)
disetiap TPS tersebut. (Vide Bukti TC-T004, TC-008, TC-010, TC-011,
TC-020, TC-022 s.d. Bukti TC-107)
3) Bahwa sebagai bahan perbandingan mengenai adanya pelanggaran
dan/atau kecurangan yang tercantum pada tabel di atas, Pemohon juga
mencantumkan perolehan jumlah suara di dalam Tabel pada halaman
69-70 dalam permohonan Pemohon dari TPS sebagai berikut:
Tabel. XXXIV
NO KECAMATAN DESA TPS
PEROLEHAN SUARA A.M. Nasir - Antonius L. Ain PAMERO, S.H.
Fransiskus Diaan -Andi Aswad
1 Jongkong
Jongkong Kiri Hilir
01 242 38 02 147 75 03 17 6
Jongkong Kanan 01 153 153 02 27 34
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
144
Jongkong Pasar 02 153 107 Ujung Said 01 139 39
Jongkong Ujung Jambu
01 117 50 02 102 64
03 198 27
Jongkong Kiri Hulu
01 204 50 02 172 28
Jongkong Kiri Tengah
01 125 35 02 158 41 03 78 38
2 Pengkadan
Mawan 01 246 39 Sira Jaya 03 106 50
Pinang Laka 02 108 29 Riam Panjang 01 98 86
Hulu Pengkadan 01 90 63
3 Bunut Hulu
Nanga Suruk 04 65 36 Temuyuk Beringin
02 219 35 01 176 88
Pantas Bersatu 01 122 96
Nanga Semangut
02 118 54 03 142 139
4 Bika Melapi Manday 02 31 31
5 Batang Lupar
Labian Irang 02 43 18 03 10 10
Sungai Senunuk 03 65 39
Lanjak Deras 01 88 53 02 161 42
Mensiau 03 49 2
Sungai Abau
02 3 46 03 13 12 04 28 25 05 6 11
Sungai Ajung
04 10 10 05 30 4
Sepandan 04 53 35
6 Boyan Tanjung
Nanga Danau 03 123 56 Riam Mengalai 02 282 73
Nanga Sangan 01 107 94 02 127 80 03 180 40
Mujan 01 280 120 Nanga Jemah 01 267 80
7 Putussibau Utara Putussibau Kota 04 280 242
8 Badau Badau 16 98 73 02 155 54 06 117 64
4) Bahwa terhadap tabel XXXIV di atas, yang menurut Pemohon
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
145
merupakan perbandingan perolehan suara sesungguhnya telah sesuai
dengan hasil penghitungan perolehan suara yang termuat di dalam
Model C1-KWK masing-masing TPS yang dimiliki oleh Termohon.
5) Bahwa untuk menguatkan dalil-dalilnya tersebut, Pemohon Tidak
cermat karena terdapat perbedaan antara TPS di tabel XXXIII dan tabel
XXXIV sebagai perbandingan adanya kesalahan penghitungan
perolehan suara yang dilakukan oleh Termohon.
6) Bahwa oleh karena data-data perolehan suara pada Tabel XXXIII dan
Tabel XXXIV tersebut sudah sesuai dengan hasil penghitungan
perolehan suara yang termuat dalam model C1-KWK Plano pada
masing-masing TPS, maka dari itu sesungguhnya tidak perlu
dipermasalahkan oleh Pemohon.
Bahwa menanggapi permohonan Pemohon seluruhnya, sebagaimanaa jawaban
Termohon di atas pada pokoknya:
1. Bahwa Pemohon berhalunisasi di depan persidangan yang menyatakan, Pihak
Termohon telah dilaporkan ke DKPP karena sudah melakukan perbuatan yang
bertentangan dan melanggar etika serta tidak netral (permufakatan jahat).
Fakta sesungguhnya kelima (5) Komisioner Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Kapuas Hulu, sampai saat penetapan rekapitulasi obyek gugatan a
quo masih lengkap semuanya, bahkan sampai jawaban ini kami ajukan tidak
pernah seorang anggota Komisioner pun dipanggil untuk diminta
keterangannya/diperiksa di DKPP. Adalah hal yang mustahil jika seandainya
Laporan siapapun dan dimanapun yang berkaitan dengan etik penyelenggara
pemilu tidak diperiksa dan diadili oleh DKPP.
2. Bahwa menurut Termohon, Petitum dari Pemohon kabur (obscuur libel) karena
pada satu sisi Pemohon meminta ditetapkan sebagai Pasangan Calon Terpilih
dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015 (sebagai
pemenang), namun di sisi yang lain pemohon justru meminta Mahkamah
memutuskan dilakukannya Pemungutan Suara Ulang (PSU).
4. Bahwa dalil Pemohon Tidak Benar, yang menyatakan jika seluruh saksi tidak
menandatanggani BA dan sertifikat perolehan hasil penghitungan suara di
TPS, PPK, dan KPU. Faktanya sebagian besar saksi Pasangan Calon Nomor
Urut 2 di TPS menandatanggani formulir C. Dari 23 kecamatan, saksi
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
146
Pasangan Calon Nomor Urut 2 yang tidak menanda tanggani formulir model
DA hanya pada 2 kecamatan yaitu kecamatan Jongkong dan kecamatan
Bunut Hulu.
5. Bahwa dalil Pemohon tidak benar, yang menyatakan jika seluruh saksi di TPS
tidak mendapatkan formulir model C2. Bahwa formulir model C2 KWK hanya
digunakan oleh KPPS untuk mencatat keberatan saksi bukan untuk diberikan
kepada saksi sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan KPU nomor 10 Tahun
2015 pasal 53 ayat 8 “KPPS wajib mencatat keberatan Saksi yang diterima
sebagai kejadian khusus pada formulir Model C2-KWK dan ditandatangani
oleh Ketua KPPS”. apabila keberatan saksi atau kejadian khusus. Faktanya
hampir seluruh saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2 menandantanggani
formulir model C dan seluruh saksi Pasangan Calon Nomor Urut 2
menandatanggani C1 PLANO.
6. Seluruh saksi tidak mendapatkan formulir model C1 yang berhologram adalah
benar karena sesuai ketentuan PKPU nomor 10 Tahun 2015 pasal 55 ayat 4
“KPPS menyampaikan 1 (satu) rangkap salinan formulir Model C-KWK, Model
C1-KWK dan lampirannya kepada Saksi, dan PPL/Pengawas TPS pada hari
Pemungutan Suara”. Oleh karena itu kami melampirkan bukti C1-KWK Plano
di Kecamatan: Jongkong, Pengkadan, Puring Kencana, Bunut Hulu, Bunut
Hilir, Batang Lupar, Boyan Tanjung, Mentebah, Putussibau Selatan, Semitau,
Hulu Gurung, Selimbau, Putussibau Utara (Vide Bukti TC-004, TC-008, TC-
010, TC-011, TC-020, TC-022 s.d. Bukti TC-107).
7. Termohon membantah dalil Pemohon yang menyatakan terdapat daerah-
daerah yang bermasalah di Kabupaten Kapuas Hulu. Hal ini dapat dibuktikan
dengan Surat dari Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas
Hulu Nomor : 143/PANWASLU/KH/XII/2015, Perihal: Penarikan Rekomendasi,
yang ditujukan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas
Hulu, bertanggal 11 Desember 2015 (TA-018) yang pada pokoknya menarik
kembali Rekomendasi Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Kapuas Hulu
Nomor: 142/PANWASLU-KKH/XII/2015, Perihal: Rekomendasi, Tanggal 10
Desember 2015 (Bukti TA-019).
8. Semua daerah yg didalikan pemohon selain dari bukti data yang telah kami
ajukan di atas. Termohon juga, melampirkan pernyataan semua ketua PPK
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
147
dalam perkara a quo dan di dalam surat pernyataan tersebut, tidak pernah ada
masalah perselisihan hasil suara. Pernyataan seluruh ketua PPK a quo,
didukung juga oleh pernyataan ketua PPS Desa dan juga Ketua KPPS, a quo..
III. PETITUM Berdasarkan uraian sebagaimanaa tersebut di atas, Termohon memohon
kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI − Mengabulkan eksepsi Termohon
DALAM POKOK PERMOHONAN/PERKARA − Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya;
− Menyatakan benar dan tetap berlaku Keputusan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 123/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015
tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan
Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015
bertanggal 17 Desember 2015 pukul 15.58 (pukul lima belas lewat lima
puluh delapan) wib;
− Menetapkan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 yang benar adalah sebagai berikut:
1. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 1 Sdr. A.M.
Nasir, S.H. dan Sdr. Antonius L. Ain Pamero, S.H., S.H dengan
perolehan suara sebanyak 69.166 (enam puluh sembilan ribu seratus
enam puluh enam) suara.
2. Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 2 Sdr.
FRANSISKUS DIAAN, S.H dan Sdr. ANDI ASWAD, S.H dengan
perolehan suara sebanyak 67. 221 (enam puluh tujuh ribu dua ratus
dua puluh satu) suara; Atau
Apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono).
[2.5] Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil permohonannya, Termohon
telah mengajukan bukti surat/tulisan sebagaimana tersebut di bawah ini yang
diterima di Kepaniteraan Mahkamah pada tanggal 13 Januari 2016 dan tanggal 14
Januari 2016 yang telah disahkan dalam persidangan Mahkamah pada tanggal 14
Januari 2016 sebagai berikut:
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
148
1. Bukti TA – 001 : Bimbingan Teknis Penyelesaian Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota angkatan ke IV di Cisarua Bogor pada tanggal 15 s.d 17 Oktober 2015, yang dilaksanakan oleh Mahkamah Konstitusi, yang mana di dalam Bimbingan Teknis tersebut disampaikan cara memperoleh selisih suara perkara PHP. (vide Bukti TA-001)
2. Bukti TB – 001 : Berita Acara Serah Terima Data Agregat Kependudukan Per Kecamatan (DAK2) Pemilihan Kepala Daerah Secara Serentak Tahun 2015 Nomor 470 /1898/SJ Nomor 23/BA/IV/2015 Tanggal 17 April 2015
3. Bukti TA-002 : Surat Komisi Pemilihan Umum Nomor 201/KPU/IV/2015, perihal: DAK2 Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, bertanggal 30 April 2015. Berdasarkan DAK2 tersebut penduduk Kabupaten Kapuas Hulu berjumlah 234.192 jiwa
4. Bukti TA – 003 : Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 123/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015 diterbitkan tanggal 17 Desember 2015.
5. Bukti TA – 004 : Surat Panitera Mahkamah Konstitusi Nomor 126.132/PAN. MK/1/2016 perihal: penyampaian salinan permohonan yang disampaikan kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu sebagai Termohon, telah disampaikan salinan permohonan Nomor 132/PHP.BUP-XIV/2016 sebanyak satu bundel beserta perbaikan permohonan pembatalan bertanggal 04 Januari 2016.
6. Bukti TA – 005 : Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat Nomor 123/Kpts.KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kkapuas Hulu Tahun 2015 tanggal 17 Desember 2015 yang teregistrasi di Mahkamah Konstitusi dengan stempel yang tertera REGISTRASI, No.132/PHP-BUP-XIV/2016, Hari Senin, Tanggal 4 Januari 2016, jam 08.00 WIB.
7. Bukti TA-006 : Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat Nomor 123/Kpts. KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Per-olehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 tanggal 17 Desember 2015 tertera stempel PERBAIKAN permohonan No 132/PHP.BUP-XIV/2016 (dicoret dan di renvoi), hari Minggu, tanggal 3 Januari 2016, jam 07.35 WIB
8. Bukti TA-007 : Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 3/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015, bertanggal 18 April 2015.
9. Bukti TA-008 : Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu Nomor: 105/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Perubahan Atas Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 85/Kpts/KPU-Kab-019.
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
149
435755/2015 tentang Rekapitulasi Hasil Perbaikan Daftar Pemilih Sementara dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015, bertanggal 23 Nopember 2015.
10. Bukti TA-008A : Keputusan KPU Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 85/Ktps/ KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Rekapitulasi hasil perbaikan daftar pemilih sementara dan penetapan daftar pemilih tetap dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015, tanggal 23 November 2015
11. Bukti TA-009 : Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 75/Kpts/KPU-Kab-019.435 5755/2015 tentang Penetapan Nomor Urut dan Daftar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015, bertanggal 25 Agustus 2015
12. Bukti TA-010 : Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 72/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon yang Memenuhi Syarat Sebagai Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015, bertanggal 24 Agustus 2015.
13. Bukti TA-011 : Berita Acara Nomor 148/BA/XII/2015 tentang rekapitulasi hasil Penghitungan perolehan suara ditingkat kAbupaten dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 tanggal 17 Desember 2015
14. Bukti TA-012 : Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 124/Kpts/KPU-Kab-019-435755/2015 tentang Pemberhentian Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Desa Nanga Awin Kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu, bertanggal 19 Desember 2015
15. Bukti TA-013 : Surat Keputusan Tim Pemenangan Pemohon Nomor 10/Kpts/TK-SA/KEC/VIII/2015 tentang Struktur, Kompisisi dan Personalia Tim Kampanye Fransiskus Diaan, SH – Andi Aswad, SH Kecamatan Selimbau Kabupaten Kapuas Hulu.
16. Bukti TA-014 : Surat Panwcam Putussibau Utara Nomor 36/ PANWASCAM-PTSUTR/XII/2015, perihal Penarikan Rekomendasi ditujukan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Putussibau Utara, tertanggal 11 Desember 2015
17. Bukti TA-015 : Surat Komisi Pemilihan Umum Kapuas Hulu Nomor 06/KPU-Kab-019.435755/I/2016 perihal permohonan data yang ditujukan kepada Ketua Panwaslu Kabupaten Kapuas Hulu di Putussibau, tertanggal 8 Januari 2016
18. Bukti TA-016 : Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 28/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Pengangkatan Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan se-Kabupaten Kapuas Hulu dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015, tertanggal 29 Mei 2015
19. Bukti TA-017 : Surat Pernyataan dari Sdr. Samuel yang ditujukan kepada Ketua Tim Sukses No. Urut I, tanggal 26 September 2015
20. Bukti TA-018 : Surat Panwas Kabupaten Kapuas Hulu, Nomor 143/ PANWASLU/KH/XII/2015, Perihal: Penarikan Rekomendasi, yang ditujukan Kepada KPU Kapuas Hulu, tanggal 11 Desember 2015
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
150
21. Bukti TA-019 : Surat Panwas Kabupaten Kapuas Hulu, Nomor 142/PANWASLU-KKH/XII/2015, Perihal: Rekomendasi, yang ditujukan Kepada KPU Kapuas Hulu, tanggal 10 Desember 2015
22. Bukti TC-002 : Model C7-KWK TPS 1, Teluk Aur Kecamatan Bunut Hilir 23. Bukti TC-003 : Model A3-KWK TPS 01, Teluk Aur Kecamatan Bunut Hilir 24. Bukti TC-004 : Model C1-KWK Plano berhologram TPS 01, Teluk Aur
Kecamatan Bunut Hilir 25. Bukti TC-008 : Model C1-KWK Plano berhologram, TPS 02 Teluk Aur
Kecamatan Bunut Hilir 26. Bukti TC-010 : Model C1-KWK Plano Berhologram TPS 03, Buak Limbang
Kecamatan Pengkadan 27. Bukti TC-011 : Model C1-KWK Plano berhologram, TPS 03, Jongkong Kiri
Tengah Kecamtan Jongkong 28. Bukti TC-012 : Model C1-KWK Plano berhologram, TPS 02, Gudang Hilir
Kecamatan Selimbau 29. Bukti TC-013 : Model A3-KWK, TPS 1, Titian Kuala Kecamatan Selimbau 30. Bukti TC-014 : Model C7-KWK, TPS 1, Titian Kuala Kecamatan Selimbau 31. Bukti TC-015 : Model C1-KWK Plano berhologram, TPS 01, Nanga Leboyan
Kecamatan Selimbau 32. Bukti TC-016 : Model C1-KWK Plano berhologram, TPS 02 Nanga Leboyan
Kecamatan Selimbau 33. Bukti TC-017 : Model C1-KWK Plano berhologram, TPS 01 Keo Hilir
Kecamatan Putussibau Selatan 34. Bukti TC-018 : Model C1-KWK Plano berhologram, TPS 01 Keo Hilir
Kecamatan Sukamaju 35. Bukti TC-019 : C1-KWK Plano berhologram, TPS 01 Beringin Kecamatan
Bunut Hulu 36. Bukti TC-020 : A3-KWK TPS 1 TPS 01 Beringin Kecamatan Bunut Hulu 37. Bukti TC-022 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 03,
Desa Kenasau, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram)
38. Bukti TC-023 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 03, Desa Jongkong Pasar, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram)
39. Bukti TC-024 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 02, Desa Ujung Said, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram)
40. Bukti TC-025 : penghitungan perolehan suara di TPS 02 Desa Nanga Serian sudah Sesuai dengan Model C1-KWK PLANO
41. Bukti TC-026 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Jongkong Tanjung, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram)
42. Bukti TC-027 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 04, Desa Jongkong Pasar, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram)
43. Bukti TC-028 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 02, Desa Jongkong Pasar, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram)
44. Bukti TC-029 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Ujung Jambu, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram)
45. Bukti TC-030 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 02, Desa Ujung Jambu, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
151
Plano berhologram) 46. Bukti TC-031 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01,
Desa Jongkong Kiri Tengah, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram)
47. Bukti TC-032 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Jongkong Kiri Hulu, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram)
48. Bukti TC-033 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 02, Desa Jongkong Kiri Tengah, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram)
49. Bukti TC-034 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Nanga Serian, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram)
50. Bukti TC-035 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 02, Desa Jongkong Tanjung, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram)
51. Bukti TC-035A : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 03, Desa Ujung Jambu, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram)
52. Bukti TC-036 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Jongkong Kiri Hilir, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram)
53. Bukti TC-037 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Ujung Said, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram)
54. Bukti TC-038 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 02, Desa Jongkong Kiri Hulu, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram)
55. Bukti TC-039 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 04, Desa Jongkong Kiri Hulu, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram)
56. Bukti TC-040 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 03, Desa Jongkong Kiri Hulu, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram)
57. Bukti TC-041 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 02, Desa Karya Baru, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram)
58. Bukti TC-042 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Jongkong Kanan, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram)
59. Bukti TC-043 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Nanga Temenang, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram)
60. Bukti TC-043A : TPS 02 Jongkong Kiri Hilir, kecamatan Jongkong 61. Bukti TC-044 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 02,
Desa Kantuk Bunut, Kecamatan Puring Kencana (Model C1-KWK Plano berhologram)
62. Bukti TC-045 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 02, Desa Sungai Antu, Kecamatan Puring Kencana (Model C1-KWK Plano berhologram)
63. Bukti TC-046 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Riam Panjang, Kecamatan Pengkadan (Model C1-KWK Plano berhologram)
64. Bukti TC-047 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 02,
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
152
Desa Pinang Laka, Kecamatan Pengkadan (Model C1-KWK Plano berhologram)
65. Bukti TC-048 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 05, Desa Buak Limbang, Kecamatan Pengkadan (Model C1-KWK Plano berhologram)
66. Bukti TC-049 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 03, Desa Nanga Semangut, Kecamatan Bunut Hulu (Model C1-KWK Plano berhologram)
67. Bukti TC-050 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Semangut Utara, Kecamatan Bunut Hulu (Model C1-KWK Plano berhologram)
68. Bukti TC-051 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 04, Desa Nanga Suruk, Kecamatan Bunut Hulu (Model C1-KWK Plano berhologram)
69. Bukti TC-052 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 02, Desa Pantas Bersatu, Kecamatan Bunut Hulu (Model C1-KWK Plano berhologram)
70. Bukti TC-053 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Empangau, Kecamatan Bunut Hilir (Model C1-KWK Plano berhologram)
71. Bukti TC-054 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 03, Desa Teluk Aur, Kecamatan Bunut Hilir (Model C1-KWK Plano berhologram)
72. Bukti TC-055 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Bunut Hulu, Kecamatan Bunut Hilir (Model C1-KWK Plano berhologram)
73. Bukti TC-056 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Empangau Hilir, Kecamatan Bunut Hilir (Model C1-KWK Plano berhologram)
74. Bukti TC-057 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 05, Desa Sungai Ajung, Kecamatan Batang Lupar (Model C1-KWK Plano berhologram)
75. Bukti TC-058 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 03, Desa Mensiau, Kecamatan Batang Lupar (Model C1-KWK Plano berhologram)
76. Bukti TC-059 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 02, Desa Lanjak Deras, Kecamatan Batang Lupar (Model C1-KWK Plano berhologram)
77. Bukti TC-060 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 03, Desa Labian Iraang, Kecamatan Batang Lupar (Model C1-KWK Plano berhologram)
78. Bukti TC-061 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 03, Desa Sungai Senunuk, Kecamatan Batang Lupar (Model C1-KWK Plano berhologram)
79. Bukti TC-062 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 04, Desa Sungai Abau, Kecamatan Batang Lupar (Model C1-KWK Plano berhologram)
80. Bukti TC-063 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 02, Desa Labian Iraang, Kecamatan Batang Lupar (Model C1-KWK Plano berhologram)
81. Bukti TC-064 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Lanjak Deras, Kecamatan Batang Lupar (Model C1-KWK Plano berhologram)
82. Bukti TC-065 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 03,
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
153
Desa Sungai Abau, Kecamatan Batang Lupar (Model C1-KWK Plano berhologram)
83. Bukti TC-066 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 04, Desa Sepandan, Kecamatan Batang Lupar (Model C1-KWK Plano berhologram)
84. Bukti TC-067 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Nanga Sangan, Kecamatan Boyan Tanjung (Model C1-KWK Plano berhologram)
85. Bukti TC-068 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 02, Desa Nanga Sangan, Kecamatan Boyan Tanjung (Model C1-KWK Plano berhologram)
86. Bukti TC-069 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 02, Desa Riam Mengelai, Kecamatan Boyan Tanjung (Model C1-KWK Plano berhologram)
87. Bukti TC-070 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 03, Desa Nanga Sangan, Kecamatan Boyan Tanjung (Model C1-KWK Plano berhologram)
88. Bukti TC-071 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Nanga Jemah, Kecamatan Boyan Tanjung (Model C1-KWK Plano berhologram)
89. Bukti TC-072 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 07, Desa Nanga Mentebah, Kecamatan Mentebah (Model C1-KWK Plano berhologram)
90. Bukti TC-073 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 06, Desa Nanga Mentebah, Kecamatan Mentebah (Model C1-KWK Plano berhologram)
91. Bukti TC-074 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 06, Desa Kepala Gurung, Kecamatan Mentebah (Model C1-KWK Plano berhologram)
92. Bukti TC-075 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Tanjung Intan, Kecamatan Mentebah (Model C1-KWK Plano berhologram)
93. Bukti TC-076 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Sukamaju, Kecamatan Mentebah (Model C1-KWK Plano berhologram)
94. Bukti TC-077 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 10, Desa Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan (Model C1-KWK Plano berhologram) Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 10, Desa Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan (Model C1-KWK Plano berhologram)
95. Bukti TC-078 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 02, Desa Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan (Model C1-KWK Plano berhologram)
96. Bukti TC-079 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 04, Desa Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan (Model C1-KWK Plano berhologram)
97. Bukti TC-080 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 03, Desa Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan (Model C1-KWK Plano berhologram)
98. Bukti TC-081 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 04, Desa Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan (Model C1-KWK Plano berhologram)
99. Bukti TC-082 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 08, Desa Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan (Model
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
154
C1-KWK Plano berhologram) 100. Bukti TC-083 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 06,
Desa Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan (Model C1-KWK Plano berhologram)
101. Bukti TC-084 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 07, Desa Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan (Model C1-KWK Plano berhologram)
102. Bukti TC-085 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 02, Desa Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan (Model C1-KWK Plano berhologram)
103. Bukti TC-086 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 07, Desa Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan (Model C1-KWK Plano berhologram) Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 07, Desa Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan (Model C1-KWK Plano berhologram)
104. Bukti TC-087 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 05, Desa Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan (Model C1-KWK Plano berhologram)
105. Bukti TC-088 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan (Model C1-KWK Plano berhologram)
106. Bukti TC-089 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 06, Desa Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan (Model C1-KWK Plano berhologram)
107. Bukti TC-090 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 09, Desa Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan (Model C1-KWK Plano berhologram)
108. Bukti TC-091 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Cempaka Baru, Kecamatan Putussibau Selatan (Model C1-KWK Plano berhologram)
109. Bukti TC-092 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 08, Desa Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan (Model C1-KWK Plano berhologram)
110. Bukti TC-093 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Marsedan Jaya, Kecamatan Semitau (Model C1-KWK Plano berhologram)
111. Bukti TC-094 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Semitau Hulu, Kecamatan Semitau (Model C1-KWK Plano berhologram)
112. Bukti TC-095 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Entipan, Kecamatan Semitau (Model C1-KWK Plano berhologram)
113. Bukti TC-096 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Sejahtera Mandiri, Kecamatan Hulu Gurung (Model C1-KWK Plano berhologram)
114. Bukti TC-097 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 02, Desa Mubung Kelakar, Kecamatan Hulu Gurung (Model C1-KWK Plano berhologram)
115. Bukti TC-098 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Bugang, Kecamatan Hulu Gurung (Model C1-KWK Plano berhologram)
116. Bukti TC-099 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Kelakar, Kecamatan Hulu Gurung (Model C1-KWK Plano berhologram)
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
155
117. Bukti TC-100 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Karya Mandiri, Kecamatan Hulu Gurung (Model C1-KWK Plano berhologram)
118. Bukti TC-101 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 01, Desa Tempurau, Kecamatan Selimbau (Model C1-KWK Plano berhologram)
119. Bukti TC-102 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 03, Desa Benuis, Kecamatan Selimbau (Model C1-KWK Plano berhologram)
120. Bukti TC-103 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 06, Desa Gudang Hilir, Kecamatan Selimbau (Model C1-KWK Plano berhologram)
121. Bukti TC-104 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 03, Desa Gudang Hilir, Kecamatan Selimbau (Model C1-KWK Plano berhologram)
122. Bukti TC-105 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 16, Desa Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara (Model C1-KWK Plano berhologram)
123. Bukti TC-106 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 02, Desa Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara (Model C1-KWK Plano berhologram)
124. Bukti TC-107 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di TPS 04, Desa Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara (Model C1-KWK Plano berhologram)
125. Bukti TC-001 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 01 Desa Sasan, Kecamatan Pengkadan (Model C1-KWK Plano berhologram);
126. Bukti TC-002 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 01 Desa Jongkong Pasar, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram);
127. Bukti TC-003 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 01 Desa Penepian Raya, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram);
128. Bukti TC-004 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 02 Desa Penepian Raya, Kecamatan Jongkong (Model C1-KWK Plano berhologram);
129. Bukti TC-005 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 03, Desa Empangau, Kecamatan Bunir Hilir (Model C1-KWK Plano berhologram);
130. Bukti TC-006 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 05 Desa Teluk Alur, Kecamatan Bunut Hilir (Model C1-KWK Plano Berhologram);
131. Bukti TC-007 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 01 Desa Nanga Tuan, Kecamatan Bunut Hilir (Model C1-KWK Plano berhologram);
132. Bukti TC-008 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 01 Desa Tambang, Kecamatan Bunut Hilir (Model C1-KWK Plano berhologram);
133. Bukti TC-009 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 02 Desa Dalam, Kecamatan Selimbau (Model C1-KWK Plano berhologram);
134. Bukti TC-010 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 01 Desa
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
156
Semalah, Kecamatan Selimba (Model C1-KWK Plano berhologram);
135. Bukti TC-011 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 01 Desa Titian Kuala, Kecamatan Selimba (Model C1-KWK Plano berhologram);
136. Bukti TC-012 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 03 Desa Sekulat, Kecamatan Selimbau (Model C1-KWK Plano berhologram);
137. Bukti TC-013 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 03 Desa Nanga Leboyan, Kecamatan Selimbau (Model C1-KWK Plano berhologram);
138. Bukti TC-014 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 01 Desa Nanga Kalis, Kecamatan Kalis (Model C1-KWK Plano berhologram);
139. Bukti TC-015 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 04 Desa Nanga Kalis, Kecamatan Kalis (Model C1-KWK Plano berhologram);
140. Bukti TC-016 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 01 Desa Suka Maju, Kecamatan Putussibau Selatan (Model C1-KWK Plano berhologram);
141. Bukti TC-017 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 02 Desa Nanga Suruk, Kecamatan Bunut Hulu (Model C1-KWK Plano berhologram);
142. Bukti TC-018 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 01 Desa Segitak, Kecamatan Bunut Hulu (Model C1-KWK Plano berhologram);
143. Bukti TC-019 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara Model C1-KWK Plano berhologram TPS 01 Desa Nanga Kelibang, Kecamatan Bunut Hulu;
144. Bukti TC-020 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 02 Desa Semangut Utara, Kecamatan Bunut Hulu (Model C1-KWK Plano berhologram);
145. Bukti TC-021 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara 01 Desa Batu Tiga, Kecamatan Bunut Hulu (Model C1-KWK Plano berhologram);
146. Bukti TC-022 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 01 Desa Pulau Majang, Kecamatan Badau (Model C1-KWK Plano berhologram);
147. Bukti TC-023 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 01 Desa Mujan, Kecamatan Boyan Tanjung (Model C1-KWK Plano berhologram);
148. Bukti TC-024 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 18 Desa Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara (Model C1-KWK Plano berhologram);
149. Bukti TC-025 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 12 Desa Putussibau Kota, Kecamatan Putussibau Utara (Model C1-KWK Plano berhologram);
150. Bukti TC-026 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 01 Desa Jangkang, Kecamatan Putussibau Utara (Model C1-KWK Plano berhologram);
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
157
151. Bukti TC-027 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 01 Desa Nanga Nyabau, Kecamatan Putussibau Utara (Model C1-KWK Plano berhologram);
152. Bukti TC-028 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 02 Desa Malemba, Kecamatan Batang Lupar (Model C1-KWK Plano berhologram)
153. Bukti TC-029 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 03 Desa Sira Jaya, Kecamatan Pengkadan (Model C1-KWK Plano berhologram)
154. Bukti TC-030 : Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara TPS 02 Desa Pengkadan, Kecamatan Hilir Kecamatan Pengkadan (Model C1-KWK Plano berhologram)
155. Bukti TC-031 : Catatan Kejadian Khusus dan/Atau Keberatan Saksi Dalam Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara Di Tempat Pengumutan Suara Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati TPS 01 Desa Tembang, Kecamatan Bunut Hilir (Model C2-KWK)
156. Bukti TC-032 : Catatan Kejadian Khusus dan/Atau Keberatan Saksi Dalam Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara Di Tempat Pengumutan Suara Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati TPS 01 Desa Teluk Aur, Kecamatan Bunut Hilir (Model C2-KWK);
[2.7] Menimbang bahwa terhadap permohonan Pemohon, Pihak Terkait
menyerahkan jawaban tertulis yang diterima di Kepaniteraan Mahkamah pada
tanggal 13 Januari 2016, Pukul 14.35 WIB berdasarkan Akta Pengajuan
Permohonan Keterangan Pihak Terkait Nomor 198/PAN.MK/2016 dan
menyampaikan keterangan lisan dalam persidangan Mahkamah pada tanggal 14
Januari 2016, pada pokoknya sebagai berikut:
I. DALAM EKSEPSI 1.1 KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) PEMOHON
a. Menurut Pihak Terkait, Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum
(legal standing) untuk mengajukan permohonan perselisihan
perolehan suara hasil Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati-
Kapuas Hulu Tahun 2015 sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dengan alasan: Tidak memenuhi Ketentuan Pengajuan
permohonan (persentase yang dihitung dari suara terbanyak
berdasarkan penetapan hasil penghitungan suara oleh Termohon).
Bahwa berdasarkan Pasal 158 ayat (2) UU No. 8 Tahun 2015 juncto
PMK No. 1/2015 juncto Pasal 6 ayat (2) dan (3) PMK No. 5/2015,
Pemohon mengajukan permohonan Pembatalan Penetapan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
158
Perolehan Suara Hasil Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil
Gubernur / Calon Bupati dan Wakil Bupati / Calon Walikota dan Wakil
Walikota oleh KPU/KIP Provinsi/Kabupaten/Kota, dengan ketentuan
sebagai berikut:
Tabel 1 A
(untuk pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati)
No. Jumlah Penduduk
Perbedaan Perolehan Suara berdasarkan Penetapan Perolehan
Suara Hasil Pemilihan oleh KPU/KIP Kabupaten / Kota
1. ≤ 250.000 2%
2. > 250.000 – 500.000 1,5%
3. > 500.000 – 1.000.000 1%
4. > 1.000.000 0,5%
b. Bahwa Pemohon sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 dengan jumlah penduduk
234.192 jiwa.
Dengan demikian Perbedaan perolehan suara antara Pemohon
dengan pasangan calon peraih suara terbanyak berdasarkan
penetapan hasil penghitungan suara oleh Termohon paling banyak
sebesar 2 %.
c. Bahwa Pemohon memperoleh sebanyak 67.221 suara, sedangkan
pasangan calon peraih suara terbanyak yakni Pihak Terkait
memperoleh sebanyak 69.166 suara, sehingga perolehan suara antara
Pemohon dengan Pihak Terkait terdapat selisih sebanyak 1. 945
suara atau sebesar 2,81 %. (dua koma delapan puluh satu persen).
d. Dengan demikian, menurut Pihak Terkait, Pemohon tidak memenuhi
ketentuan Pasal 158 ayat (2) UU 8/2015 Juncto Pasal 6 ayat (2) PMK
No. 1 / 2015.
e. Bahwa terhadap dalil Pemohon mengenai Pemohon telah memenuhi
ambang batas persentase 2 % yakni sebesar 1,43 %, menurut Pihak
Terkait jumlah penghitungan yang dilakukan bertentangan dengan
pasal 6 ayat (3) PMK No. 5 / 2015 tentang perubahan Peraturan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
159
Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang pedoman
beracara Dalam perselisihan Hasil pemilihan Gubernur, Bupati dan
Walikota yang menyatakan bahwa persentase dihitung dari suara
terbanyak berdasarkan Penetapan Hasil Pengitungan suara oleh
Termohon.
Pasal 6 ayat (3) PMK No. 5 / 2015 berbunyi :
(3) Persentase sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dihitung dari suara terbanyak berdasarkan penetapan hasil penghitungan suara oleh Termohon
Bahwa Perhitungan yang benar sesuai ketentuan tersebut adalah 2%
X suara terbanyak yakni 69.166 suara, sehingga diperoleh selisih
suara yakni 1383 suara untuk dapat memenuhi ketentuan tersebut,
sementara selisih antara Pemohon dengan pasangan calon peraih
suara terbanyak (Pihak Terkait) berdasarkan penetapan hasil
penghitungan suara oleh Termohon adalah sebesar 1945 suara atau
sama dengan 2,81% (dua koma delapan puluh satu persen).
Dengan demikian menurut Pihak Terkait, permohonan Pemohon
diajukan tidak memenuhi ketentuan Pasal 158 ayat (2) UU 8/2015 jo
Pasal 6 ayat (2) dan (3) PMK 5/2015 dan oleh karena itu harus
dinyatakan ditolak.
1.2 PERMOHONAN PEMOHON TIDAK JELAS (OBSCUUR LIBEL) Bahwa menurut Pihak Terkait, permohonan Pemohon tidak jelas dengan
alasan sebagai berikut:
1. Bahwa Pemohon dalam permohonannya mendalilkan bahwa KPU
Kabupaten Kapuas Hulu selaku Termohon dalam Keputusannya
Nomor 123/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015, tentang Penetapan
Perolehan Suara Hasil Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015, telah keliru dalam menetapkan
Perolehan hasil suara masing-masing Pasangan Calon, sehingga
diklaim telah merugikan perolehan suara pasangan Pemohon. 2. Bahwa dalam Positanya Pemohon tidak mendalilkan adanya
perbedaan atau selisih perolehan suara dengan Pihak Terkait. Bahwa
Pemohon juga tidak mendalilkan berapa sebenarnya perolehan suara
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
160
Pemohon yang seharusnya didapat dalam Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Kapuas Hulu. Bahwa Pemohon juga tidak pernah
menyatakan keberatan terhadap hasil penghitungan yang dilakukan
oleh Termohon, hal mana terbukti dari posita permohonan Pemohon
yang hanya menampilkan bentuk pelanggaran yang merupakan
kewenangan dari Panitia Pengawas Pemilu, bukan merupakan
kewenangan dari Mahkamah Konstitusi untuk mengadilinya.
3. Bahwa keberatan (objek perselisihan) yang diajukan Pemohon adalah
kabur, tidak memenuhi syarat formil karena tidak menguraikan dengan
jelas dan tegas di bagian mana kesalahan hasil penghitungan suara
yang telah ditetapkan Termohon. Permohonan Pemohon hanya
menyajikan data-data pelanggaran yang menjadi kewenangan
Panwaslu Kabupaten Kapuas Hulu dan Kepolisian. Adapun pelanggaran-pelanggaran tersebut bukan menjadi
kewenangan Mahkamah Konstitusi;
4. Bahwa Pemohon mendalilkan adanya kesalahan penghitungan
suara setelah melakukan investigasi tanggal 27 Desember 2015, hal
ini merupakan dalil yang mengada-ada dan kabur / tidak jelas
karena tidak menjelaskan C1. KWK mana yang salah
penghitungannya mengingat proses rekapitulasi suara dilakukan
secara berjenjang mulai dari TPS, PPK dan terakhir Pleno oleh
Termohon. Bahwa apabila Pemohon mendalilkan baru mengetahui
kesalahan penghitungan suara pada tanggal 27 Desember 2015,
maka dalil ini membuktikan bahwa permohonan Pemohon pada
tanggal 22 Desember 2015 dibuat secara asal-asalan dan tidak
memiliki dasar hukum untuk diajukan sebagai sebuah permohonan
yang layak untuk disidangkan. Bahwa perlu Pemohon ketahui
Bawaslu tidak ada menyimpan C.1 KWK. Bahwa yang menyimpan
C1.KWK hanyalah KPU, Panwaslu Kabupaten dan Saksi dari
masing-masing Pasangan calon.
5. Bahwa Pemohon sama sekali tidak mempersoalkan penetapan dan
pengumuman hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara yang
dilakukan Termohon. Hal ini terbukti dengan pengakuan Pemohon
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
161
pada angka 3 huruf a pada permohonan Pemohon. Dari Fakta hukum
tersebut dapat disimpulkan bahwa perolehan suara versi Pemohon dan
versi Termohon adalah sama sebagaimana termuat dalam Form DB
1–KWK yang merupakan lampiran Keputusan KPU Kabupaten
Kapuas Hulu Nomor 123/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang
Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Calon Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015. 6. Bahwa keberatan pemohon tidak termasuk dalam objek perkara
berdasarkan Pasal (4) huruf b PMK No. 1/2015, karena tidak
mempersoalkan suara hasil pemilihan yang mempengaruhi terpilihnya
pemohon sebagaimana dimaksud Pasal 3 ayat (1) huruf b. Bahwa Pemohon hanya mempersoalkan dugaan pelanggaran yang
dilakukan oleh Pihak Terkait. Perolehan suara Pemohon tidak bisa
mempengaruhi terpilihnya Pihak Terkait sebagai calon Bupati dan
Wakil Bupati terpilih, sehingga dengan demikian permohonan
Pemohon tidak berdasarkan hukum. 7. Bahwa Pihak Terkait menolak keberatan Pemohon pada angka 2 dan
3 (halaman 11 dan 12) karena apa yang telah ditetapkan oleh
Termohon sudah melalui prosedur Rapat Pleno KPU Kabupaten
Kapuas Hulu yang sah dan benar pada Tanggal 17 Desember 2015
Pukul 15.58 WIB dan sudah sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, sehingga produk hukum yang dihasilkan
berupa Keputusan KPU Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 123/Kpts/
KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Penetapan Hasil Rekapitulasi
Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015
dan adalah sah dan berdasar hukum; 8. Bahwa permohonan Pemohon tidak memenuhi syarat materil
sebagaimana diatur secara limitatif sebagai berikut: a. Pasal 156 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
menyatakan:
“Perselisihan hasil Pemilihan adalah perselisihan antara KPU
Provinsi dan/atau KPU Kabupaten/Kota dan peserta Pemilihan
mengenai Penetapan Perolehan suara hasil pemilihan. ”
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
162
b. Berdasarkan Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun
2015 Jo PMK No. 5/2015, Pasal 4 jo Pasal 7 ayat (2) butir 1
sebagai berikut:
Pasal 4 PMK No. 1/2015 :
“Objek dalam perkara perselisihan hasil pemilihan adalah
keputusan Termohon tentang Penetapan perolehan suara hasil
pemilihan yang mempengaruhi :
a. Terpilihnya Pemohon sebagai mana dimaksud dalam pasal 3
ayat (1) huruf a;
b. Terpilihnya Pemohon sebagai mana dimaksud dalam pasal 3
ayat (1) huruf b;
c. Terpilihnya Pemohon sebagai mana dimaksud dalam pasal 3
ayat (1) huruf c;
Pasal 7 Ayat (1) PMK No. 5/ 2015:
(1) Permohonan Pemohon sebagaimana dimaksud dalam pasal 5
paling kurang memuat:
a. Identitas lengkap Pemohon yaitu nama dan alamat
Pemohon dan/atau kuasa hukumnya, nomor telepon
(rumah, kantor, telpon seluler) nomor faksimili, dan / atau
alamat surat elektronik(e-mail);
b. Uraian yang jelas mengenai:
1. Kewenangan Mahkamah;
2. Kedudukan hukum (legal standing) Pemohon yang
memuat penjelasan sebagai pasangan calon Gubernur
dan Wakil gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, atau
Walikota dan Wakil Walikota dan syarat permohonan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 6
3. Tenggang waktu pengajuan permohonan;
4. Pokok permohonan Pemohon yang berisi penjelasan
tentang kesalahan hasil penghitungan suara yang
ditetapkan oleh Termohon dan hasil penghitungan suara
yang benar menurut Pemohon.
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
163
5. Petitum untuk membatalkan hasil penghitungan suara
yang ditetapkan oleh termohon dan untuk menetapkan
penghitungan suara yang benar menurut Pemohon.
(2) Permohonan Pemohon dilengkapi paling kurang 2 (dua) alat
bukti
9. Bahwa dugaan money politik, intimidasi dan dugaan pelanggaran pada
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Kapuas Hulu Tahun
2015 hanya asumsi Pemohon sendiri secara subyektif yang tidak
berdasar fakta dan tidak memiliki dasar hukum. Dari Hasil rekapitulasi
penghitungan suara oleh PPK di 23 Kecamatan di kabupaten Kapuas
Hulu, ternyata tidak terdapat catatan keberatan dari para saksi. 10. Bahwa permohonan Pemohon Kabur/tidak jelas (Obscuur Libel)
karena apa yang diminta dalam petitum tidak tergambar dalam dalil
posita permohonan, dalam positanya pemohon hanya
menggambarkan asumsi-asumsi pelanggaran yang dituduhkan kepada
Termohon yang merupakan ranah pengawas pemilu tanpa
menyebutkan perhitungan yang benar menurut pemohon, sedangkan
dalam petitum pemohon meminta pembatalan terhadap keputusan
rekapitulasi yang dilakukan oleh Termohon.
Bahwa dalam petitum pemohon terdapat kontradiksi satu sama lain
yakni antara petitum angka 3 dan petitum angka 5.
Bahwa dalam petitum angka 3 Pemohon meminta Makamah untuk
membatalkan dan menyatakan tidak mengikat secara hukum surat
Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu, Propinsi
Kalimantan Barat Nomor 123/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang
Penetapan Rekapitulasi Hasil penghitungan Perolehan suara dan hasil
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun
2015, tanggal 17 Desember 2015 sedangkan dalam Petitum angka 5
Pemohon meminta menetapkan Fransiskus Diaan,SH., dan Andi
Aswad,SH., sebagai Pasangan Calon terpilih dalam Pemilihan Umum
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Kapuas Hulu
Tahun 2015.
Bahwa Pemohon pada saat dilakukan rekapitulasi di tingkat TPS/
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
164
KPPS, Tingkat Kecamatan/PPK dan tingkat Kabupaten/KPU tidak
menyampaikan keberatan terhadap hasil rekapitulasi yang dilakukan
sejak dari tingkat TPS sampai kepada tingkat pleno Kabupaten.
Bahwa dengan demikian pemohon mengakui dan menyetujui hasil
rekapitulasi yang dilakukan oleh pemohon dalam setiap tingkatan, atas
Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di Tingkat KPPS, Panitia
Pemilihan Kecamatan (PPK), KPU Kabupaten Kapuas Hulu telah
terang dan jelas serta menjadi bukti yang sempurna bahwa tidak
terdapat kesalahan hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh
Termohon dan bahkan Pemohon tidak mampu untuk membuktikan
pada tingkat mana kesalahan hasil penghitungan suara yang dilakukan
oleh Termohon. Dalam Putusan Nomor 56/PHPU.D-VIII/2010
Mahkamah Konstitusi dalam pertimbangan menyatakan pemohon
yang tidak menggunakan pada tahapan-tahapan yang seharusnya
dilalui, dinilai tidak relevan mempersoalkan pelanggaran pemilukada
pada tingkat TPS pada saat menjelang rekapitulsi di tingkat Provinsi.
Mahkamah tidak meyakini adanya pengaruh dari dugaan pelanggaran
dimaksud terhadap perolehan suara masing-masing pasangan calon.
BAHWA PEMOHON DALAM PETITUM ANGKA 6 JUGA MEMINTA PEMUNGUTAN SUARA ULANG DI TIGA BELAS KECAMATAN TETAPI TIDAK DISERTAI ALASAN DAN DASAR HUKUM YANG MENJADI SYARATNYA.
1) Bahwa tidak ada kriteria yang dikemukakan oleh pemohon yang
memenuhi syarat dalam pasal 113 Ayat 2, 112 ayat 1 dan 2 UU No. 1
Tahun 2015 Jo Pasal 60 PKPU No. 10 Tahun 2015.
Pasal 113 berbunyi :
(2) Penghitungan ulang surat suara di TPS dilakukan seketika itu juga
jika:
a. Penghitungan suara dilakukan secara tertutup;
b. Penghitungan suara dilakukan ditempat yang kurang
penerangan cahaya;
c. Penghitungan suara dilakukan dilakukan dengan suara yang
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
165
kurang jelas;
d. penghitungan suara dicatat dengan tulisan yang kurang jelas.
c. Saksi pasangan calon, PPL dan masyarakat tidak dapat
menyaksikan proses penghitungan suara secara jelas.
d. Penghituingan suara dilakukan ditempat lain diluar tempat dan
waktu yang telah ditentukan; dan/atau
e. Terjadi ketidakkonsistenan dalam menentukan surat suara yang
sah dan surat suara yang tidak sah.
(3) Penghitungan ulang surat suara dilakukan pada tingkat PPK apabila
terjadi perbedaan data jumlah suara dari PPS.
(4) Apabila terjadi perbedaan data jumlah suara pada tingkat KPU
Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi, dilakukan pengecekan ulang
terhadap sertifikat rekapitulasi hasil penghitungan suara pada 1
(satu) tingkat di bawahnya.
Pasal 112
(1) Pemungutan suara di TPS dapat diulang apabila terjadi kerusuhan
yang mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak dapat digunakan
atau penghitungan suara tidak dapat dilakukan
(2) Pemungutan suara di TPS dapat diulang apabila dari hasil
penelitian dan pemeriksaan Panitia Pengawas Kecamatan terbukti
terdapat satu atau lebih dari keadaan sebagai berikut:
a. Pembukaan kotak suara dan/atau berkas pemungutan dan
penghitungan suara tidak dilakukan menurut tata cara yang
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.
b. Petugas KPPS meminta pemilih memberi tanda khusus,
menandatangani atau menulis nama atau alamatnya pada surat
suara yang sudah digunakan.
c. Lebih dari seorang pemilih menggunakan hak pilih lebih dari
satu kali pada TPS yang sama atau TPS yang berbeda.
d. Petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang sudah
digunakan oleh pemilih sehingga surat suara tersebut menjadi
tidak sah; dan/atau
e. Lebih dari seorang pemilih yang tidak terdaftar sebagai pemilih
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
166
mendapat kesempatan memberi suara pada TPS;
Pasal 114
Dalam hal TPS atau PPS tidak dapat melakukan penghitungan suara
ulang sebagaimana dimaksud dalam pasal 113 ayat (2) dan pasal 112
ayat (1) dan Ayat (2), pelaksanaan penghitungan suara ulang dilakukan
oleh panitia pemilihan setingkat di atasnya paling lama 2 (dua) hari
setelah hari pemungutan suara.
Pasal 60 PKPU No. 10 Tahun 2015
(1) Hasil penelitian dan pemeriksaan Panwas Kecamatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 ayat (2) disampaikan
kepada PPK paling lambat 2 (dua) hari setelah Pemungutan Suara.
(2) PPK menyampaikan hasil penelitian dan pemeriksaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada KPU/KIP
Kabupaten/Kota.
(3) KPU/KIP Kabupaten/Kota memutuskan hasil penelitian dan
pemeriksaan Panwas Kecamatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dalam rapat pleno KPU/KIP Kabupaten/Kota.
(4) Hasil rapat pleno sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan
dalam Keputusan KPU/KIP Kabupaten/Kota.
(5) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan Keputusan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) kepada KPPS melalui PPK dan PPS.
(6) KPPS segera melaksanakan Pemungutan Suara ulang di TPS paling
lambat 4 (empat) hari setelah hari Pemungutan Suara.
(7) KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan permintaan Saksi kepada
Pasangan Calon untuk hadir dan menyaksikan Pemungutan Suara
ulang di TPS.
Bahwa atas dasar tersebut maka telah cukup dasar dan alasan
hukumnya bagi Mahkamah untuk menyatakan permohonan Pemohon
Kabur (Obscuur Libel) dan tidak dapat diterima. Bahwa karena dalil keberatan Pemohon tidak memenuhi syarat formil
dan materil, selain itu alat bukti dan objek keberatan dari Pemohon tidak
jelas dan tidak menguraikan dengan jelas di bagian mana kesalahan
hasil penghitungan suara yang ditetapkan oleh Termohon, maka sudah
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
167
seharusnya Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi menolak permohonan
keberatan Pemohon atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat
diterima (niet onvankelijkeverklaard). II. DALAM POKOK PERMOHONAN
2.1. Gambaran Faktual Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015. 1. Bahwa segala apa yang didalilkan oleh Pihak Terkait dalam Eksepsi
tersebut di atas, mohon dianggap merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dalam pokok perkara ini;
2. Bahwa Pihak Terkait menolak seluruh dalil-dalil Pemohon yang
termuat dalam Posita maupun Petitum karena tidak berdasar dan tidak
beralasan hukum kecuali yang diakui secara tegas oleh Pihak Terkait;
3. Bahwa kondisi objektif pemilihan Bupati dan Wakil Bupati kabupaten
Kapuas Hulu Tahun 2015 telah dilaksanakan oleh Termohon sesuai
dengan mekanisme dan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, berdasarkan prinsip dan asas Pemilu yang langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
4. Bahwa benar hasil perhitungan yang dikemukakan Pemohon dalam
permohonannya halaman 10 huruf A angka 1 dan tidak terdapat
perbedaan antara versi Pemohon dengan versi Termohon, dapat
dilihat pada tabel (1) dan tabel (2) di bawah ini: Tabel 1 B
No. Urut Nama Pasangan Calon Perolehan Suara Sah
1 2 3
1 AM Nasir dan Antonius L.Ain Pamero 69.166
2 Franssiskus Dian dan Andi Aswad 67.221
Jumlah Suara Sah Untuk Seluruh Pasangan Calon 136.387
5. Bahwa adapun perolehan suara sah untuk masing masing pasangan
calon di 23 Kecamatan di Kapuas Hulu dapat dilihat dalam uraian
perolehan suara pasangan calon berdasarkan hasil rekapitulasi di
tingkat PPK sebagai berikut:
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
168
A . KECAMATAN BADAU Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di Kecamatan BADAU tanggal 11
Desember 2015 yang hasilnya adalah sebagai berikut:
Tabel 2 A
NO
D E S A
PEROLEHAN SUARA
AM.NASIR-ANTON FRANSISKUS
DIAAN- ANDI ASWAD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
BADAU JANTING SEMUNTIK KEKURAK PULAU MAJANG SERIANG SEBINDANG TINTING SELIGI TAJUM
655 69 12 79 339 28 71 20 47
427 171 178 173 208 260 119 202 277
J U M L A H 1.320 2.015
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh Pasangan Calon dan berita acara ditandatangani oleh PPK dan Pasangan Calon. (Bukti PT – 4 dan PT – 4a)
B . KECAMATAN BATANG LUPAR Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di-Kecamatan Batang Lupar
tanggal 11 Desember 2015 yang hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 2 B
NO
D E S A
PEROLEHAN SUARA
AM.NASIR-ANTON FRANSISKUS
DIAAN- ANDI ASWAD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
LABIAN LABIAN IRA’ANG LANJAK DERAS MELEMBA MENSIAU SEPANDAN SETULANG SUNGAI ABAU SUNGAI AJUNG SUNGAI SENUNUK
103 99 340 91 113 280 15 93 80 182
205 66 231 140 81 337 163 108 109 143
J U M L A H 1.396 1.583
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
169
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh Pasangan Calon dan berita acara ditandatangani oleh PPK dan Pasangan Calon. (Bukti PT – 5 dan PT – 5a)
C . KECAMATAN BIKA Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di- Kecamatan BIKA tanggal 12
Desember 2015 yang hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 2 C
NO
D E S A
PEROLEHAN SUARA
AM.NASIR-ANTON FRANSISKUS
DIAAN- ANDI ASWAD
1 2 3 4 5 6 7 8
BIKA BIKA HULU JELEMUK Jongkong Manday Melapi Manday Nanga Manday PENYELUANG TELUK SINDUR
164 181 76 71 67 137 53 108
300 334 209 62 101 105 214 341
J U M L A H 857 1.666
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh Pasangan Calon dan berita acara ditandatangani oleh PPK dan Pasangan Calon. (Bukti PT – 6 dan PT – 6a).
D . KECAMATAN BOYAN TANJUNG Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di- Kecamatan BOYAN TANJUNG
tanggal 11 Desember 2015 yang hasilnya adalah sebagai berikut:
Tabel 2 D
NO
D E S A
PEROLEHAN SUARA AM.NASIR-ANTON FRANSISKUS DIAAN-
ANDI ASWAD 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
BOYAN TANJUNG DELINTAS KARYA KARYA MAJU LANDAU MENTAIL MUJAN NANGA BETUNG NANGA BOYAN NANGA DANAU NANGA JEMAH NANGA RET
327 177 193 175 423 237 202 387 341 149
144 143 68 154 162 149 51 214 108 106
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
170
11 12 13 14 15 16
NANGA SANGAN PEMAWAN RIAM MENGELAI SRIWANGI TELUK GERUGU TUBANG JAYA
414 200 537 228 86 269
214 105 134 84 193 50
J U M L A H 4.345 2.079
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh Pasangan Calon dan berita acara ditandatangani oleh PPK dan Pasangan Calon. (Bukti PT – 7 dan PT – 7a)
E . KECAMATAN BUNUT HILIR Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di Kecamatan BUNUT HILIR
tanggal 10 Desember 2015 yang hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 2 E
NO
D E S A
PEROLEHAN SUARA AM.NASIR-ANTON FRANSISKUS
DIAAN- ANDI ASWAD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
BUNUT HILIR BUNUT HULU TELUK AUR NANGA TUAN UJUNG PANDANG EMPANGAU TEMBANG BUNUT TENGAH ENTIBAB KAPUAS RAYA EMPANGAU HILIR
136 375 401 202 180 352 381 239 401 113 335
262 228 305 115 162 331 72 140 145 95 152
J U M L A H 3.115 2.007
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh Pasangan Calon dan berita acara ditandatangani oleh PPK dan Pasangan Calon. (Bukti PT – 8 dan PT – 8a)
F . KECAMATAN BUNUT HULU Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di Kecamatan BUNUT HULU
tanggal 11 Desember 2015 yang hasilnya adalah sebagai berikut:
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
171
Tabel 2 F
NO
D E S A PEROLEHAN SUARA
AM.NASIR-ANTON FRANSISKUS DIAAN- ANDI ASWAD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
BAKONG PERMAI BATU TIGA BERINGIN NANGA DUA NANGA KELIBANG NANGA PAYANG Nanga Semangut NANGA SURUK PANTAS BERSATU RIAM PIYANG SEGITAK SELAUP Semangut Utara SUNGAI BESAR TEMUYUK
281 57 176 51 258 43 516 632 240 629 167 142 562 446 578
141 177 88 180 79 327 351 277 150 239 76 342 328 142 182
J U M L A H 4.778 3.079
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh Pasangan Calon dan berita acara ditandatangani oleh PPK dan Pasangan Calon. (Bukti PT – 9 dan PT – 9a.)
G. KECAMATAN EMBALOH HILIR Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di Kecamatan EMBALOH HILIR
tanggal 10 Desember 2015 yang hasilnya adalah sebagai berikut:
Tabel 2 G
NO
D E S A PEROLEHAN SUARA
AM.NASIR-ANTON FRANSISKUS DIAAN- ANDI ASWAD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
BELATUNG Keliling Semulung KIRIN NANGKA LAWIK NANGA EMBALOH NANGA LAUK NANGA PALIN PALA PINTAS UJUNG BAYUR
140 184 80 107 500 320 346 65 34
173 172 207 91 177 54 167 117 161
J U M L A H 1.776 1.319
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh Pasangan Calon dan berita acara ditandatangani oleh PPK dan Pasangan Calon. (Bukti PT – 10 dan PT – 10a)
H . KECAMATAN EMBALOH HULU Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
172
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di Kecamatan EMBALOH HULU
tanggal 10 Desember 2015 yang hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 2 H
NO
D E S A PEROLEHAN SUARA
AM.NASIR-ANTON FRANSISKUS DIAAN- ANDI ASWAD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
BANUA MARTINUS BANUA UJUNG BATU LINTANG LANGAN BARU MENUA SADAP PULAU MANAK RANTAU PRAPAT SAUJUNG GILIN MANIK TAMAO ULAK PAUK
77 87 27 56 71 109 79 65 45 96
239 294 274 172 166 199 98 145 176 208
J U M L A H 712 1.971
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh Pasangan Calon dan berita acara ditandatangani oleh PPK dan Pasangan Calon. (Bukti PT – 11 dan PT – 11A)
I . KECAMATAN EMPANANG Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di Kecamatan EMPANANG
tanggal 12 Desember 2015 yang hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 2 I
NO
D E S A PEROLEHAN SUARA
AM.NASIR-ANTON FRANSISKUS DIAAN- ANDI ASWAD
1 2 3 4 5 6
BAJAU ANDAI KELING PANGGAU KUMANG JAYA LAJA SANDANG NANGA KANTUK TINTIN PENINJAU
57 97 87 108 217 163
137 213 189 302 291 133
J U M L A H 729 1.265
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh Pasangan Calon dan berita acara ditandatangani oleh PPK dan Pasangan Calon. (Bukti PT – 12 dan PT – 12A.)
J . KECAMATAN HULU GURUNG Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
173
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di Kecamatan HULU GURUNG
tanggal 10 Desember 2015 yang hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 2 J
NO
D E S A PEROLEHAN SUARA
AM.NASIR-ANTON FRANSISKUS DIAAN- ANDI ASWAD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15
BERINGIN BUGANG KARYA MANDIRI KELAKAR Landau Kumpang LUBUK ANTUK MENTAWIT MUBUNG NANGA TEPUAI NANGA YEN PARANG Sejahtera Mandiri SIMPANG SENARA TANI MAKMUR TUNAS MUDA
223 356 356 335 443 365 370 348 492 435 306 213 290 364 227
139 108 266 68 182 134 260 186 190 240 258 22 161 272 185
J U M L A H 5.123 2.671
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh Pasangan Calon dan berita acara ditandatangani oleh PPK dan Pasangan Calon. (Bukti PT – 13 dan PT – 13a)
K . KECAMATAN JONGKONG Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di Kecamatan JONGKONG
tanggal 11 Desember 2015 yang hasilnya adalah sebagai berikut:
Tabel 2 K
NO
D E S A PEROLEHAN SUARA
AM.NASIR-ANTON FRANSISKUS DIAAN- ANDI ASWAD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Bontai Jongkong Kanan Jongkong Kiri Hilir Jongkong Kiri Hulu Jongkong Kiri Tengah Jongkong Pasar Jongkong Tanjung Kandung Suli Karya Baru Nanga Serian Penepian Raya Temenang Ujung Jambu Ujung Said
128 306 406 810 361 285 239 166 209 243 299 206 417 262
206 61 119 353 114 303 83 98 64 145 80 57 141 90
J U M L A H 4.337 1.914
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
174
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh Pasangan Calon dan berita acara ditandatangani oleh PPK dan Saksi Pasangan Calon 1 ,sedangkan Saksi Pasangan Calon 2 tidak menandatangani. (Bukti PT – 14 dan PT – 14a)
L . KECAMATAN KALIS Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di Kecamatan KALIS tanggal 11
Desember 2015 yang hasilnya adalah sebagai berikut:
Tabel 2 L
NO
D E S A PEROLEHAN SUARA
AM.NASIR-ANTON FRANSISKUS DIAAN- ANDI ASWAD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
BAHENAP KALIS RAYA KENSURAY NANGA DANAU NANGA KALIS Nanga LEBANGAN NANGA RAUN Nanga Sebintang NANGA TUBUK PENIUNG RANTAU BUMBUN RANTAU KALIS RIBANG KADENG SEGIAM SAMARANTAU TAPANG DA’AN TEPUDAK
96 534 130 110 710 72 100 94 155 17 67 160 68 112 280 11 286
247 301 175 173 357 215 402 191 444 227 183 166 138 141 179 433 488
J U M L A H 3002 4460
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh saksi Pasangan Calon dan berita acara ditandatangani oleh PPK dan Pasangan Calon. (Bukti PT – 15 dan PT – 15a)
M . KECAMATAN MENTEBAH Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di Kecamatan MENTEBAH
tanggal 10 Desember 2015 yang hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 2 M
NO
D E S A PEROLEHAN SUARA
AM.NASIR-ANTON FRANSISKUS DIAAN- ANDI ASWAD
1 2
KEPALA GURUNG MENAREN
166 410
407 244
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
175
3 4 5 6 7 8
Nanga MENTEBAH SUKA MAJU TANGAI JAYA TANJUNG TANJUNG INTAN TEKALONG
944 389 147 86 446 78
364 364 233 330 233 512
J U M L A H 2.666 2.687
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh Pasangan Calon dan berita acara ditandatangani oleh PPK dan Pasangan Calon. (Bukti PT – 16 dan PT – 16a)
N . KECAMATAN PENGKADAN Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di Kecamatan PENGKADAN
tanggal 11 Desember 2015 yang hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 2 N
NO
D E S A PEROLEHAN SUARA
AM.NASIR-ANTON FRANSISKUS DIAAN- ANDI ASWAD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
BUAK LIMBANG Hulu PENGKADAN Kerangan Panjang MARTADANA MAWAN Pengkadan Hilir PERMATA PINANG LAKA RIAM PANJANG SASAN SIRA JAYA
462 274 278 356 445 169 218 326 416 211 331
326 183 178 145 71 71 84 114 251 98 232
J U M L A H 3.486 1.753
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh Pasangan Calon dan berita acara ditandatangani oleh PPK Dan Pasangan Calon. (Bukti PT – 17 dan PT – 17a)
O . KECAMATAN PURING KENCANA
Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di Kecamatan PURING KENCANA
tanggal yang hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 2 O
NO
D E S A PEROLEHAN SUARA
AM.NASIR-ANTON FRANSISKUS DIAAN- ANDI ASWAD
1 Sungai Antu 110 97
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
176
2 3 4 5 6
Langu Sungai Mawang Merakai Panjang Kantuk Bunut Kantuk Asam
44 29 61 88 115
157 236 256 119 113
J U M L A H 447 978
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh Pasangan Calon dan berita acara ditandatangani oleh PPK dan Pasangan Calon. (Bukti PT – 18 dan PT – 18a )
P . KECAMATAN PUTUSSIBAU SELATAN
Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di Kecamatan PUTUSSIBAU
SELATAN tanggal 11 Desember 2015 yang hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 2 P
NO
D E S A PEROLEHAN SUARA
AM.NASIR-ANTON FRANSISKUS DIAAN- ANDI ASWAD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Beringin JAYA BUNGAN JAYA CEMPAKA BARU INGKO TAMBE JARAS KEDAMIN DARAT KEDAMIN HILIR KEDAMIN HULU KEREHO MELAPI SAYUT SUKAMAJU SUNGAI ULUK TANJUNG JATI Tanjung Lokang Urang Unsa
111 40 169 103 85 166 1876 2581 89 180 144 345 130 195 105 39
179 356 224 349 314 496 541 825 221 413 463 235 517 199 164 260
J U M L A H 6.358 5.756
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh Pasangan Calon dan Berita Acara ditandatangani oleh PPK dan Pasangan Calon. (Bukti PT – 19 dan PT – 19a)
Q . KECAMATAN PUTUSSIBAU UTARA Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di Kecamatan PUTUSSIBAU
UTARA tanggal 15 Desember 2015 yang hasilnya adalah sebagai berikut :
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
177
Tabel 2 Q
NO
D E S A
PEROLEHAN SUARA AM.NASIR-
ANTON FRANSISKUS DIAAN-
ANDI ASWAD 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
ARIUNG Mendalam Banua Tangah DATAH DIAAN HILIR KANTOR JANGKANG LAUK NANGA AWIN NANGA NYABAU NANGA SAMBUS PADUAMENDALAM PALAPULAU Putussibau kota SELUAN SIBAU HILIR SIBAU HULU SUNGAI Uluk Palin Tanjung Bruang Tanjung Karang Tanjung Lasa
80 53 13
1070 73 72 328 171 290 28 407 2818 282 173 212 215 112 58 69
178 342 635 818 96 104 282 96 149 409 622 2007 219 678 417 280 119 277 145
J U M L A H 6.524 7.873
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh Pasangan Calon dan Berita Acara ditandatangani oleh PPK dan Pasangan Calon. (Bukti PT – 20 dan PT – 20a)
R . KECAMATAN SEBERUANG Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di Kecamatan SEBERUANG
tanggal 10 Desember 2015 yang hasilnya adalah sebagai berikut:
Tabel 2 R
NO
D E S A PEROLEHAN SUARA
AM.NASIR-ANTON FRANSISKUS DIAAN- ANDI ASWAD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14
BATI BEKUAN BELIKAI BELUIS HARUM EMPERIANG GURUNG JERENJANG NANGA LOT NANGA PALA PALA KOTA RANYAI SEJIRAM SENEBAN TAJAU MADA
66 127 44 124 69 159 114 91 55 147 93 162 107 76
321 237 450 230 319 314 282 537 193 341 318 225 362 264
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
178
15 Tanjung Keliling 144 240 J U M L A H 1.578 4.633
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh Pasangan Calon dan Berita Acara ditandatangani oleh PPK dan Pasangan Calon. (Bukti PT – 21 dan PT – 21a)
S. KECAMATAN SELIMBAU Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di Kecamatan SELIMBAU tanggal
11 Desember 2015 yang hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 2 S
NO
D E S A PEROLEHAN SUARA
AM.NASIR-ANTON FRANSISKUS DIAAN- ANDI ASWAD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17
BENUIS DALAM ENGKERENGAS GERAYAU GUDANGHILIR GUDANGHULU MAWAN NANGA LEBOYAN NIBUNG PIASAK HILIR PIASAK HULU SEKUBAH SEKULAT SEMALAH TEMPURAU TITIAN KUALA VEGA
151 531 173 176 669 408 218 305 238 565 403 114 489 85 102 359 259
156 316 101 61 262 198 124 183 295 89 64 72 164 81 94 188 81
J U M L A H 5.245 2.529
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh Pasangan Calon dan Berita Acara ditandatangani oleh PPK dan Pasangan Calon. (Bukti PT – 22 dan PT – 22a)
T . KECAMATAN SEMITAU Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di Kecamatan SEMITAU tanggal
11 Desember 2015 yang hasilnya adalah sebagai berikut:
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
179
Tabel 2 T
NO
D E S A PEROLEHAN SUARA
AM.NASIR-ANTON
FRANSISKUS DIAAN- ANDI ASWAD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12
ENTIPAN Kenepai KOMPLEK KENERAK MARSEDAN RAYA NANGAKENEPAI NANGALEMEDAK NANGASEBERUANG PADUNGKUMANG SEKEDAU SEMITAUHILIR SEMITAUHULU TUA’ABANG
185 0 93 205 37 99 38 48 9
234 624 29
326 311 232 60 191 301 321 182 265 395 342 273
J U M L A H 1.601 3.199
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh Pasangan Calon dan Berita Acara ditandatangani oleh PPK dan Pasangan Calon. (Bukti PT – 23 dan PT – 23a)
U . KECAMATAN SILAT HILIR Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di Kecamatan SILAT HILIR
tanggal 12 Desember 2015 yang hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 2 U
NO
D E S A PEROLEHAN SUARA
AM.NASIR-ANTON
FRANSISKUS DIAAN- ANDI ASWAD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
BARU BONGKONG BUKIT PENAI MIAU MERAH NANGA NUAR PANGERAN PENAI PERIGI RUMBIH SEBERU SENTARAI SETUNGGUL SUNGAI SENA
510 244 88 452 400 562 214 653 97 179 272 187 454
339 323 257 736 386 221 731 311 545 618 315 354 510
J U M L A H 4.312 5.646
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh Pasangan Calon dan Berita Acara ditandatangani oleh PPK dan Pasangan Calon. (Bukti PT – 24 dan PT – 24a)
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
180
V . KECAMATAN SILAT HULU Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Kecamatan oleh PPK ( Model DA 1-KWK ) di Kecamatan SILAT HULU
tanggal 11 Desember 2015 yang hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 2 V
NO
D E S A PEROLEHAN SUARA
AM.NASIR-ANTON FRANSISKUS DIAAN- ANDI ASWAD
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14
BELIMBING DANGKAN KOTA ENTEBI LANDAU BADAU LANDAU RANTAU LEBAK NAJAH NANGA DANGKAN NANGA LUAN NANGALUNGU NANGA NGERI PERJUK RIAM TAPANG SELANGKAI SELIMU
102 550 68 197 155 73 323 469 133 495 110 66 54 124
481 274 139 208 194 307 391 132 183 333 347 331 159 163
J U M L A H 2.919 3.642
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh Pasangan Calon dan Berita ditandatangani oleh PPK Dan Pasangan Calon. (Bukti PT – 25 dan PT – 25a)
W . KECAMATAN SUHAID
Berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 di tingkat
Kecamatan oleh PPK (Model DA1-KWK) di Kecamatan SUHAID tanggal
yang hasilnya adalah sebagai berikut :
Tabel 2 W
NO
D E S A PEROLEHAN SUARA
AM.NASIR-ANTON FRANSISKUS DIAAN- ANDI ASWAD
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
JONGKONGHULU KERENGAS LAUT TAWANG LUBUK PENGAIL MADANGPERMAI MANTAN MENAPAR MENSUSAI NANGA SUHAID TANJUNG
103 97 413 47 306 161 22 109 782 338
206 142 109 59 424 206 198 289 543 189
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
181
11 TANJUNGHARAPAN 162 293 J U M L A H 2.540 2.496
Dari data yang resmi dalam form DA 2-KWK tidak terdapat keberatan oleh saksi Pasangan Calon dan Berita Acara ditandatangani oleh PPK Dan saksi Pasangan Calon. (Bukti PT – 26 dan PT – 26a)
Bahwa gambaran perolehan masing-masing pasangan calon berdasarkan Berita
Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 dari 23 Kecamatan yang ada dapat kami
gambarkan dalam tabel di bawah ini sebagai berikut :
Tabel 3 PEROLEHAN SUARA SAH PASANGAN CALON BERDASARKAN HASIL
REKAPITULASI DI 23 KECAMATAN (BUKTI PT – 4 sampai dengan Bukti PT – 26)
No
PPK Paslon
No. Urut 1 Paslon
No.Urut 2
Keterangan
1 Badau
1320
2015
Dimenangkan Nomor Urut 2 dan tidak ada
keberatan dan BA ditanda tangani saksi
paslon 1 dan 2 2
Batang Lupar
1396
1583
dimenangkan Nomor Urut 2 dan tidak ada
keberatan dan BA ditandatangani saksi paslon 1
dan 2 3 Bika 857 1666 Dimenangkan
nomor urut 2 dan tidak adakeberatan
dan BA ditandatangani saksi paslon 1 dan 2
4
Boyan Tanjung
4345
2079
Dimenangkan
nomor urut 1 dan tidak ada keberatan
dan BA ditanda tangani saksi paslon 1 dan 2
5 Bunut Hilir 3115 2007 Dimenangkan nomor urut 1 dan tidak ada
keberatan dan BA ditandatangani saksi
paslon 1 dan 2 6 Bunut Hulu 4778 3079 Dimenangkan
nomor urut 1 dan tidak ada keberatan
dan BA ditanda tangani saksi paslon 1 dan 2
7 E Embaloh Hilir
1776 1319 Dimenangkan nomor urut 1 dan tidak ada
keberatan dan BA ditanda tangani saksi
paslon 1 dan 2
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
182
8 Embaloh Hulu
712 1971 Dimenangkan nomor urut 2 dan tidak ada
keberatan dan BA ditanda tangani saksi
paslon 1 dan 2 9
Empanang 729 1265 Dimenangkan nomor urut 2 dan tidak ada
keberatan dan BA ditanda tangani saksi
paslon 1 dan 2
10. Hulu Gurung
5123
2671
Dimenangkan nomor urut 1 dan tidak ada
keberatan dan BA ditanda tangani saksi
paslon 1 dan 2
11
Jongkong
4337
1914
Dimenangkan nomor urut 1 dan tidak ada
keberatan dan BA hanya ditanda tangani saksi paslon 1 , saksi paslon 2 tidak menandatangani namun
tidak menyampaikan keberatan
12 Kalis 3002 4460 Dimenangkan nomor urut 1 dan tidak ada
keberatan dan BA ditanda tangani saksi
paslon 1 dan paslon 2
13
Mentebah 2666 2687 Dimenangkan nomor urut 2 dan tidak ada
keberatan dan BA ditanda tangani saksi
paslon 1 dan paslon 2
14 Pengkadan 3486 1753 Dimenangkan
nomor urut 1 dan tidak ada keberatan
dan BA ditanda tangani saksi paslon 1 dan 2
15
Puring Kencana
447 978 Dimenangkan nomor urut 2 dan tidak ada
keberatan dan BA ditanda tangani saksi
paslon 1 dan paslon 2
16 Putussibau Selatan
6358 5756 Dimenangkan nomor urut 1 dan tidak ada
keberatan dan BA ditanda tangani saksi
paslon 1 dan paslon 2
17 Putussibau Utara
6524 7873 Dimenangkan nomor urut 2 dan tidak ada
keberatan dan BA ditanda tangani saksi
paslon 1 dan 2
18 Seberuang 1578 4633 Dimenangkan
nomor urut 2 dan tidak ada keberatan
dan BA ditanda tangani saksi paslon 1 dan paslon 2
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
183
19
Selimbau 5245 2529 Dimenangkan nomor urut 1 dan tidak ada
keberatan dan BA ditanda tangani saksi
paslon 1 dan paslon 2
20 Semitau 1601 3199 Dimenangkan
nomor urut 2 dan tidak ada keberatan
dan BA ditanda tangani saksi paslon 1 dan paslon 2
21
Silat Hilir 4312 5646 Dimenangkan nomor urut 2 dan tidak ada
keberatan dan BA ditanda tangani saksi
paslon 1 dan paslon 2
22 Silat Hulu 2919 3642 Dimenangkan
nomor urut 1 dan tidak ada keberatan
dan BA ditanda tangani saksi paslon 1 dan paslon 2
23
Suhaid 2540 2496 Dimenangkan nomor urut 1 dan tidak ada
keberatan dan BA ditanda tangani saksi
paslon 1 dan paslon 2 JUMLAH 69.166 67.221 136.387
6. Dari tabel 2 dapat tergambar perolehan suara yang bervariasi, 10
Kecamatan dimenangkan oleh pasangan Calon No. Urut 1 dan 13
Kecamatan dimenangkan oleh Pasangan Calon Nomor Urut 2. Bahwa diantara 23 Kecamatan se Kabupaten Kapuas Hulu,
sebanyak 23 Kecamatan Berita Acara Rekapitulasi tidak terdapat
keberatan dan 22 Kecamatan ditandatangani oleh kedua saksi
pasangan calon dan hanya satu Kecamatan yang tidak
ditandatangani tetapi tidak disertai keberatan dari saksi pasangan
calon, (Bukti PT – 4 sampai dengan PT – 26a) sehingga dapat
disimpulkan dan telah menjadi bukti yang sempurna bahwa
pelaksanaan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas
Hulu Tahun 2015 telah berjalan sesuai dengan aturan dan prinsip-
prinsip demokrasi yang jujur dan adil.
Berdasarkan bukti-bukti yang diajukan Pihak Terkait hanya 1 (satu)
Kecamatan yang tidak menandatangani Berita Acara namun tidak
ada mengajukan keberatan terhadap hasil rekapitulasi. Prosedur
keberatan sebagaimana diatur dalam pasal 98 ayat (8) dan (9), Pasal
104 ayat (3) dan ayat (4), Pasal 105 ayat (3) dan (4) merupakan legal
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
184
remedies yang diperuntukan Undang-Undang pemilihan pada tiap
tingkat penghitungan suara, sehingga tanpa keberatan dapat
dipandang sebagai menerima hasil penghitungan suara. 2.2 Bahwa Pihak Terkait menolak dengan tegas apa yang Pemohon dalilkan
dalam permohonannya yang berkenaan dengan hal-hal sebagai berikut:
A. Pelanggaran yang bersifat Terstruktur, Sistematis dan Massif
1. Bahwa Pihak Terkait menolak dengan tegas keberatan Pemohon
pada posita bagian B angka 1, 2 dan 3 (halaman 10 dan 11) yang
menyebutkan bahwa telah terjadi kesalahan Penghitungan Suara
sebagai akibat terjadinya pelanggaran terhadap asas pemilu yang
luber dan jurdil yang dilakukan oleh Termohon bekerjasama dengan
Pihak Terkait secara Terstruktur, Sistematis dan Massif berupa
praktik politik uang (money politic), mengakibatkan perolehan suara
Pasangan Calon Nomor Urut 1 sebanyak : 69.166 Suara dan
Pasangan Calon Nomor Urut 2 sebanyak 67.221 suara.
Bahwa Pemohon secara jelas dan tegas tidak mempersoalkan hasil
perolehan suara sebagaimana Hasil Penghitungan Suara oleh
Termohon tersebut di atas. Bahwa yang dipersoalkan Pemohon
adalah pelaksanaan Pemilu yang menurut Pemohon telah
berlangsung secara tidak langsung, umum, bebas dan rahasia serta
jujur dan adil karena adanya Pelanggaran yang bersifat Terstruktur,
Sistematis dan Masif.
Oleh karena Pemohon mendalilkan hal tersebut, maka harus
membuktikan 3 hal yaitu:
a. Terstruktur yaitu pelanggaran Pemilukada melibatkan pejabat
secara berjenjang. Pemohon harus membuktikan apakah
pelanggaran dimaksud dilakukan dari level terendah sampai
level tertinggi yang berpuncak di Pihak Terkait in casu Pasangan
Calon Nomor 1 maupun Termohon mulai dari KPPS, PPS, PPK
hingga KPU Kabupaten Kapuas Hulu.
b. Sistematis yaitu pelanggaran pemilukada telah direncanakan.
Pemohon harus bisa membuktikan apakah pelanggaran tersebut
direncanakan oleh Pihak Terkait yang melibatkan aparatur
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
185
pemerintah dari tingkatan tertinggi sampai terendah seperti PPS,
KPPS, Ketua RT, Ketua RW di hampir semua wilayah
Kabupaten Kapuas Hulu.
c. Masif yaitu pelanggaran Pemilukada telah melibatkan banyak
orang. Pemohon harus bisa membuktikan bahwa pelanggaran
tidak dilakukan secara sporadis dan hanya dilakukan beberapa
orang. Hal yang paling penting adalah apakah pelanggaran
seperti yang didalilkan Pemohon mempengaruhi komposisi
perolehan suara masing-masing pasangan calon atau tidak. 2. Bahwa terkait pelanggaran bersifat terstruktur, sistematis dan
masif, Mahkamah telah memberikan penjelasan dalam Putusan
Nomor: 21/PHPU.D-VIII/2010 tanggal 14 Juni 2010, ”Bahwa
mengenai pelanggaran yang bersifat sistematis, terstruktur dan
masif, Mahkamah menilainya sebagai pelanggaran yang
melibatkan sedemikian banyak orang, direncanakan secara
matang dan melibatkan pejabat serta penyelenggara pemilu
secara berjenjang (Putusan Mahkamah Nomor 41/PHPU.D-
VI/2008 tanggal 2 Desember 2008 dan Putusan Mahkamah
Nomor:17/PHPU.D-VIII/2010 tanggal 11 Juni 2010).
3. Bahwa Pihak Terkait menolak apa yang didalilkan Pemohon
bahwa hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten
Kapuas Hulu 2015 yang dipengaruhi oleh adanya pelanggaran
dan penyimpangan yang bersifat terstruktur, sistematis dan masif
adalah sangat tidak beralasan. Pemohon tidak memahami apa
yang dimaksudkan dengan istilah pelanggaran yang terstruktur,
sistematis dan masif dengan pelanggaran yang hanya sporadis
dan Kasuistis. Menurut Pihak Terkait, keberatan-keberatan yang
disampaikan oleh Pemohon tidak relevan untuk dijadikan objek
perselisihan hasil penghitungan suara di Mahkamah Konstitusi.
4. Bahwa untuk membuktikan dalilnya Pemohon telah memuat
beberapa TPS pada beberapa Kecamatan yang menurut
Pemohon telah terjadi kecurangan atau pelanggaran
penyelenggaraan Pemilu secara Terstruktur, Sistematis dan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
186
Massif (vide hal. 12 s/d 33). Bahwa apa yang didalilkan Pemohon
hanya berupa dugaan tanpa dasar hukum dan bahkan
bertentangan dengan fakta hukum yang sebenarnya
sebagaimana tersebut dalam dokumen hasil penghitungan suara
yang telah ditandatangani oleh saksi-saksi Pemohon atau dengan
kata lain bahwa pendapat Pemohon bertentangan dengan
kebenaran yang telah diakui oleh saksi Pemohon. 5. Bahwa untuk membuktikan kekeliruan dalil Pemohon atas hasil
Penghitungan Suara pada TPS-TPS yang menurut Pemohon
telah dilakukan secara Terstruktur, Sistematis dan Masif, bersama
ini kami sampaikan sebagai berikut : a. Kecamatan PENGKADAN, Desa BUAK LIMBANG, TPS 02
(hal.15). Bahwa Pemohon telah salah menuliskan jumlah perolehan
suara antara Pemohon dan Pihak Terkait yaitu Pemohon
memperoleh sebanyak 062 suara, sedangkan Pihak Terkait
memperoleh sebanyak 087 suara, seharusnya / yang benar
yaitu, Pemohon memperoleh sebanyak 087 suara,
sedangkan Pihak Terkait memperoleh sebanyak 062 suara.
Sedangkan di TPS 03 tertulis Pemohon memperoleh 122
suara dan Termohon memperoleh 30 suara. Bahwa yang
benar, Pemohon memperoleh 30 suara, sedangkan Pihak
Terkait memperoleh 122 suara. Bahwa kata Termohon juga
salah / keliru penulisannya, karena Termohon merupakan
penyelenggara bukan pasangan calon sehingga seharusnya
yang benar penyebutannya adalah Pihak Terkait. Bahwa hal
ini membuktikan bahwa Pemohon telah memutar balikan
fakta yang ada dan justru pihak Pemohonlah yang
memperoleh suara terbanyak di TPS 02 tersebut. Bahwa
kalaupun angka yang ada pada formulir C1 KWK milik
Pemohon pada TPS 02 dan TPS 03 adalah benar, berarti
bahwa formulir C1 KWK yang ada pada Pemohon adalah
tidak resmi dan palsu.
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
187
Bahwa perbedaan perolehan suara, bukanlah bukti hukum
terjadinya pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilukada di
Kabupaten Kapuas Hulu. (Bukti PT17,PT 17a dan PT - 27)
b. Kecamatan BATANG LUPAR, Desa MELEMBA, Dusun MANGIN, TPS 02 (hal.16). Bahwa menurut Pemohon pada TPS 02 telah terjadi
pemungutan suara dengan cara perwakilan sebagaimana
daftar nama-nama pihak yang mewakili dan pihak yang
diwakili yang disajikan Pemohon. Bahwa Pihak Terkait
menolak dengan tegas dalil Pemohon yang menyebutkan
bahwa terhadap pemungutan suara tersebut ada kerjasama
antara Termohon dengan Pihak Terkait dan telah
menguntungkan Pihak Terkait. Bahwa sesuai Berita Acara
Pemungutan dan Penghitungan Suara (Model C KWK) dan
data form C1 KWK yang telah ditandatangani oleh KPPS dan
saksi Pemohon serta saksi Pihak Terkait, tidak terdapat
catatan keberatan dari saksi Pemohon dalam bentuk apapun
baik terhadap proses maupun hasil pemungutan suara
tersebut.
Bahwa disamping itu, sesuai Berita Acara dan Rekapitulasi
Perolehan Suara di Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang
telah ditandatangani oleh PPK, saksi Pemohon, saksi Pihak
Terkait telah dilaksanakan sesuai ketentuan hukum yang
berlaku. Bahwa selain itu proses rekapitulasi oleh PPK
disaksikan oleh tokoh masyarakat, Panwascam, petugas
keamanan, dan undangan lainnya, hal ini membuktikan
bahwa seluruh proses pemungutan suara mulai dari TPS
sampai dengan penghitungan perolehan suara di PPK telah
berlangsung secara benar sesuai mekanisme dan ketentuan
yang berlaku. (Bukti PT 5,PT 5a dan PT – 28);
c. Kecamatan PUTUSSIBAU UTARA, Desa NANGA AWIN, Dusun LANDAU IPOH TPS 03 (hal.18 dan hal.19).
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
188
Bahwa menurut Pemohon telah terjadi kecurangan/
pelanggaran pada proses pemungutan dan penghitungan
suara, pelanggaran mana dilakukan Termohon bekerjasama
dengan Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 1 atau
Pihak Terkait, sehingga mempengaruhi perolehan suara
Termohon pada TPS tersebut. Bahwa Pihak Terkait menolak
dengan tegas dalil Pemohon tersebut. Bahwa Gang,
Robertus Malin dan Saleh bukanlah Tim Sukses dari
Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Pihak Terkait) dan tidak
adanya bukti bahwa surat suara yang dicoblos
menguntungkan Pihak Terkait. Bahwa Pemohon tidak
menyebutkan siapa saja Tim Sukses dari Pihak Terkait yang
telah bekerjasama dengan Termohon atau sebaliknya siapa
saja dari Termohon yang telah bekerjasama dengan Tim
Sukses Pihak Terkait.
Bahwa sesuai Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan
Suara (Model C KWK) dan formulir C1 KWK yang telah
ditandatangani oleh PPK, KPPS dan saksi Pemohon serta
saksi Pihak Terkait, tidak terdapat cacatan keberatan dari
pihak saksi maupun Tim Sukses Pemohon atas proses
pemungutan maupun hasil penghitungan suara.
Bahwa oleh karena Berita Acara Pemungutan dan
Penghitungan Suara (model C KWK) dan form C-1 KWK
telah ditandatangani oleh KPPS, PPK dan saksi kedua
Pasangan Calon, maka proses pemungutan maupun
penghitungan dan hasil Rekapitulasi Suara adalah sah sesuai
ketentuan hukum yang berlaku. Bahwa oleh karena itu,
keberatan Pemohon atas proses pemungutan suara pada
TPS 03 a quo, merupakan asumsi atau pendapat pribadi
Pemohon yang tidak berdasar atas hukum. (Bukti PT 20, PT
20 a dan PT – 29)
d. Kecamatan PUTUSIBAU UTARA, Desa SUNGAI ULUK PALIN, TPS 01 (hal.19 dan 20).
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
189
Bahwa Pihak Terkait menolak dengan tegas dalil Pemohon
yang menyebutkan bahwa telah terjadi kecurangan/
pelanggaran dalam proses pemungutan suara pada TPS 01
yang menurut Pemohon dilakukan Termohon dan Pihak
Terkait.
Bahwa menurut Pemohon, pelanggaran dilakukan oleh
Jambul yang melakukan pencoblosan lebih dari satu kali,
sehingga menguntungkan perolehan suara Pihak Terkait
(Pasangan Calon Nomor Urut 1). Bahwa dari mana pihak
pemohon dapat memastikan bahwa Jambul memilih Nomor
Urut 1 mengingat pencoblosan dilakukan secara rahasia di
bilik suara. Bahwa selain itu, Jambul bukan anggota Tim
Sukses Pihak Terkait dan Pihak Terkait tidak pernah meminta
bantuan atau mengarahkan yang bersangkutan untuk
memberikan suaranya kepada Pihak Terkait.
Bahwa sesuai hasil pemungutan dan penghitungan suara
sebagaimana form C-1 KWK yang telah ditandatangani oleh
KPPS dan saksi-saksi Pemohon dan Pihak Terkait, dimana
Pihak Terkait memperoleh sebanyak 152 suara dan
Pemohon memperoleh 178 suara, dengan demikian justru
yang diuntungkan adalah Pemohon sendiri, bukan Pihak
Terkait sebagaimana didalilkan Pemohon.
Bahwa dengan ditandatanganinya Berita Acara dan
Rekapitulasi Perolehan Suara di Panitia Pemilihan
Kecamatan (PPK) baik oleh Panitia Pemilihan Kecamatan
(PPK) dan saksi-saksi Pemohon dan Pihak Terkait, maka
baik proses pemungutan dan penghitungan suara pada TPS
a quo, menjadi sah sesuai ketentuan Undang-Undang yang
berlaku dan membuktikan bahwa Pemohon tidak konsekuen
dengan hal yang telah diakui kebenarannya oleh saksi
Pemohon sendiri. (Bukti PT 20, PT 20 a danPT – 30)
e. Kecamatan BUNUT HILIR, Desa TELUK AUR, TPS 01 dan TPS 02 (hal.20).
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
190
Bahwa Pihak Terkait menolak dalil Pemohon yang
menyebutkan bahwa Tim Sukses Pasangan Calon Nomor
Urut 1 bekerjasama dengan Termohon, membiarkan
terjadinya pencoblosan lebih dari satu kali dengan cara
mewakili pemilih yang tidak hadir pada TPS 01 yang
dilakukan H. Marjuki dan di TPS 02 dilakukan Denan.
Bahwa saat pencoblosan dilakukan, saksi dari Pemohon juga
hadir, yang dibuktikan dengan tanda tangan pada Berita
Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara di Tempat
Pemungutan Suara dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kapuas Hulu Tahun 2015 (model C KWK) dan Form C-1
KWK. (Bukti PT – 31).
Bahwa disamping itu, sesuai Berita Acara Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kecamatan yang
ditandatangani oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK)
maupun saksi-saksi dari Pemohon dan Pihak Terkait,
membuktikan bahwa mulai dari proses pemungutan,
penghitungan suara sampai dengan rekapitulasi hasil
penghitungan suara tidak terdapat pelanggaran
sebagaimana didalilkan Pemohon (Bukti PT – 8 dan PT- 8a).
Bahwa disamping itu, tidak ada keberatan dari saksi
Pemohon atas seluruh proses pemungutan dan penghitungan
suara.
Bahwa dari bukti-bukti a quo, dapat disimpulkan dalil
Pemohon yang menyebutkan adanya pelanggaran dalam
penyelenggaraan pemungutan suara tersebut hanya dugaan
Pemohon yang tidak berdasar atas hokum;
Desa TEMBANG, TPS 01. Bahwa demikian halnya pada TPS 01, Desa Tembang,
menurut Pemohon telah terjadi pelanggaran Terstruktur,
Sistsmatis dan Masif (TSM) yang dilakukan Termohon dan
Tim Sukses Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Pihak Terkait)
dengan cara membiarkan Widayanti mencoblos lebih dari
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
191
satu kali. Bahwa tuduhan Pemohon kepada Termohon dan
Pihak Terkait tanpa dasar hukum yang jelas. Bahwa sesuai
form C1 KWK yang ditandatangani oleh Kelompok
Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) maupun saksi
Pemohon dan Pihak Terkait, tidak terdapat catatan keberatan
dari saksi Pemohon terhadap penyelenggaraan pemungutan
suara pada TPS 01 tersebut, hal mana membuktikan bahwa
saksi Pemohon telah mengakui dan membenarkan seluruh
proses penyelenggaraan pemungutan maupun rekapitulasi
hasil penghitungan perolehan suara dari kedua Pasangan
Calon telah dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.
(Bukti PT- 8,PT- 8a dan PT – 32).
Bahwa dengan demikian dalil Pemohon, bertentangan
dengan apa yang telah diakui dan dibenarkan oleh saksi
Pemohon yang hadir dan menyaksikan pemungutan dan
penghitungan suara pada TPS 01 tersebut. Bahwa jika
Pemohon berkeberatan atas hasil pemungutan dan
penghitungan suara pada TPS a quo, seharusnya keberatan
pada saat itu juga langsung disampaikan kepada KPPS
untuk ditindaklanjuti.
f. Kecamatan PENGKADAN, Desa BUAK LIMBANG, Dusun BUAK TRANSEJAHTERA, TPS 03 (hal. 21). Bahwa dalil Pemohon yang menyebutkan Termohon dan
Pihak Terkait telah membiarkan pencoblosan lebih dari satu
kali yang dilakukan oleh warga yang bernama Jaenal dengan
menggunakan undangan memilih dari warga yang bernama
Arif, sehingga mempengaruhi perolehan suara Pemohon
pada TPS 03 merupakan dalil yang mengada-ada, karena
jika benar terjadi demikian, maka pihak Pemohon melalui
saksi yang dihadirkan saat pemungutan suara berlangsung,
seharusnya menyatakan keberatannya kepada pihak yang
berwenang di TPS tersebut saat itu juga untuk ditindaklanjuti.
Bahwa sesuai Berita Acara Pemungutan Dan Penghitungan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
192
Suara Di Tempat Pemungutan Suara Dalam pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati Tahun 2015 yang ditandatangani Kelompok
Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan saksi
Pemohon serta saksi Pihak Terkait, tidak terdapat catatan
keberatan dari saksi Pemohon yang ditujukan kepada pihak
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara melalui
pengisian formulir C-2 KWK, oleh karena itu, seluruh proses
pemungutan dan penghitungan hasil perolehan suara telah
dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku (Bukti PT-17,PT-
17a dan PT – 33).
g. Kecamatan JONGKONG, Desa JONGKONG KIRI TENGAH, TPS 03 (hal.21) Bahwa dalil Pemohon yang menyebutkan bahwa telah terjadi
penggantian nama pemilih yang terdaftar di DPT, sehingga
merugikan perolehan suara Pemohon pada TPS tersebut
merupakan dalil yang tanpa dasar hukum. Bahwa sesuai
fakta hukum yang ada sebagaimana ternyata dari formulir C-
1 KWK yang telah ditandatangani baik oleh KPPS maupun
oleh saksi Pemohon dan saksi Pihak Terkait, tidak terdapat
adanya keberatan dari saksi Pemohon, maka seluruh proses
pemungutan dan penghitungan prolehan suara pada TPS a
quo, telah berlangsung sesuai ketentuan yang berlaku. (Bukti
PT-14,PT-14a dan PT – 34).
Bahwa dengan ditandatanganinya formulir C-1 KWK
membuktikan bahwa saksi Pemohon membenarkan seluruh
hasil Pemungutan dan Penghitungan Suara pada TPS a quo,
dengan demikian dalil Pemohon bertentangan dengan apa
yang telah diakui dan dibenarkan saksi Pemohon sendiri.
Bahwa disamping itu, tidak terbukti adanya penambahan
perolehan suara Pihak Terkait yang merugikan perolehan
suara Pemohon. Bahwa kenyataan adanya perolehan suara
Pihak Terkait yang lebih tinggi dari perolehan suara Pemohon
pada TPS tersebut, bukan berarti telah terjadi pelanggaran
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
193
atas penyelenggaraan pemungutan suara sebagaimana
didalilkan Pemohon.
h. Kecamatan SELIMBAU.
1. Desa GUDANG TPS 02 (hal.22 dan 23) Bahwa tidak benar dalil Pemohon yang menyatakan
bahwa telah terjadi pelanggaran secara TSM dalam
proses pemungutan suara pada TPS 02 Desa Gudang
dengan cara Termohon dan Pihak Terkait membiarkan
warga bernama Kadri mencoblos menggunakan
undangan milik Masniyanti, Irvany dan Salbiyah dengan
syarat memilih Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Pihak
Terkait), oleh karena Kadri tidak ada hubungannya
dengan Tim Sukses Pihak Terkait dan saat pemungutan
suara juga dihadiri oleh saksi Pemohon. Bahwa
Pemohon tidak menyebutkan dalam permohonannya
siapa saja Tim Sukses Pihak Terkait yang bekerjasama
dengan Termohon dan bagaimana cara dan bentuk
kerjasamanya. Bahwa Pemohon juga tidak menyebutkan
siapa saja dari Termohon yang telah bekerjasama
dengan Tim Sukses Pihak Terkait.
Bahwa sesuai data bukti yang ada, tidak terdapat catatan
keberatan dari saksi Pemohon pada formulir C2 KWK
atas apa yang didalilkan Pemohon. Bahwa sesuai data
C1 KWK dan Berita Acara Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Perolehan Suara yang ditandatangani oleh
PPK dan saksi Pasangan calon tidak terdapat adanya
catatan keberatan dari saksi Pemohon serta tidak ada
bukti pengaduan / laporan kepada pihak yang berwenang
terhadap masalah yang didalilkan Pemohon.
(Bukti PT 22 ,PT 22a dan PT – 35);
2. Desa DALAM, TPS 02 (hal.23).
Bahwa tidak benar adanya kerjasama antara Termohon
dan Pihak Terkait dalam proses pemungutan suara di
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
194
TPS 02 Desa Dalam dengan cara meminta warga
bernama Sukendar yang tidak memiliki undangan,
memilih Pasangan Calon Nomor Urut 1 sebagaimana
didalilkan Pemohon. Bahwa sesuai data formulir C-1
KWK yang telah ditandatangani baik oleh KPPS maupun
saksi Pemohon dan Pihak Terkait, tidak terdapat cacatan
keberatan dari saksi Pemohon atas proses pemungutan
dan penghitungan suara pada TPS 02 tersebut.
Bahwa dengan adanya tanda tangan saksi Pemohon
pada formulir C1 KWK, berarti Pemohon telah
membenarkan seluruh proses pemungutan dan
penghitungan suara pada TPS 02 tersebut. Bahwa
disamping itu, tidak terdapat adanya bukti pengaduan /
laporan dari saksi atau Tim Sukses Pemohon mengenai -
masalah yang didalilkan Pemohon tersebut kepada
Panwas Kecamatan serta tidak ada keterangan dari
Panwas baik di tingkat Kecamatan maupun Kabupaten
mengenai adanya pencoblosan yang dilakukan lebih dari
satu kali (Bukti PT 22, PT22a dan PT – 36).
3. Desa SEMALAH, TPS 01 (hal.23 dan 24) Bahwa dalil Pemohon yang menyebutkan bahwa telah
terjadi pelanggaran secara TSM yang dilakukan
Termohon bekerjasama dengan Pihak Terkait untuk
memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 1 dengan
cara membiarkan Pitriadi mencoblos lebih dari satu kali,
sehingga mempengaruhi perolehan suara Pemohon pada
TPS 01 Desa Semalah sebagai dalil yang tidak bernilai
hukum dan mengada-ada. Bahwa sebagaimana formulir
C1 KWK dan Berita Acara Pemungutan dan
Penghitungan Suara di TPS yang ditandatangani oleh
KPPS dan saksi Pemohon serta saksi Pihak Terkait, tidak
terdapat adanya cacatan keberatan dari saksi-saksi a
quo atau catatan adanya pelanggaran TSM sebagaimana
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
195
didalilkan Pemohon (Bukti PT- 22,PT- 22a dan PT –
37).
4. Desa TITIAN KUALA, TPS 01 (hal.24) Bahwa Pemohon tanpa didasarkan kepada fakta hukum
yang valid, menuduh Pihak Terkait bekerjasama dengan
Termohon, mengarahkan warga bernama Daeng M.
Husin dengan menggunakan undangan memilih milik
Sumarni dan Hendri untuk mencoblos lebih dari satu kali
guna memilih Pasangan Calon Nomur urut 1 (Pihak
Terkait). Bahwa pemungutan suara dihadiri oleh saksi
Pemohon yang jika hal ini benar terjadi, maka
seharusnya menyatakan keberatan kepada pihak yang
berwenang pada TPS tersebut atau Panwas Kecamatan.
Bahwa sesuai fakta hukum yang ada, saksi Pemohon
telah menandatangani formulir C-1 KWK dan Berita
Acara Pemungutan dan Penghitungan suara di TPS,
tidak terdapat catatan keberatan dari saksi Pemohon
atau tidak adanya catatan kejadian seperti yang
didalilkan Pemohon. Bahwa adanya tanda tangan tanpa
catatan keberatan atas kejadian tersebut, membuktikan
bahwa apa yang didalilkan Pemohon sebagai tidak benar
dan mengada-ada. Bahwa banyaknya perolehan suara
Pihak Terkait pada TPS tersebut, bukan dikarenakan
adanya pengarahan kepada pemilih, akan tetapi karena
kesadaran para pemilih untuk menentukan pilihannya
kepada Pihak Terkait. (Bukti PT-22,PT-22a dan PT – 38).
5. Desa SEKULAT, TPS 03 (hal.25) Bahwa keliru jika Pemohon mendalilkan bahwa
Termohon dalam proses pemungutan suara pada TPS 03
Desa Sekulat telah menguntungkan dan mengarahkan
pemilih bernama Rudi yang memilih lebih dari satu kali
mewakili Aspahani alias Bobo untuk mencoblos
Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Pihak Terkait).
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
196
Bahwa Pemohon telah mendalilkan kebohongan, oleh
karena tidak satupun yang bisa mengetahui bahwa Rudi
telah memilih Pasangan Calon Nomor Urut 1 karena
melanggar azas pemilukada yang dilangsungkan secara
LUBER dan JURDIL. Bahwa sesuai formulir C1 KWK
yang ditandatangani KPPS dan saksi Pemohon serta
Pihak Terkait, peraih suara terbanyak pada TPS a quo
justru Pemohon, dengan demikian apa yang didalilkan
Pemohon, tidak benar. Bahwa sesuai Berita Acara
Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS, tidak
terdapat catatan atas kejadian seperti yang didalilkan.
Dan juga tidak terdapat catatan keberatan dari saksi
Pemohon. Bahwa disamping itu, tidak ada rekomendasi
dari panwas baik di tingkat Kecamatan maupun
Kabupaten yang membenarkan adanya pelanggaran
TSM sebagaimana didalilkan Pemohon. (Bukti PT 22, PT
22A dan PT – 39).
6. Desa NANGA LEBOYAN, TPS 01, TPS 02 dan TPS 03 (hal.25). Bahwa Pemohon kembali mendalilkan alasan yang tidak
berdasarkan hukum dengan menyebutkan bahwa telah
terjadi pelanggaran TSM pada TPS 01, TPS 02 dan TPS
03 di Desa Nanga Leboyan dengan cara Termohon
membiarkan Doni Tasmin mencoblos lebih dari satu kali
dengan menggunakan undangan milik Mira Mardianti
pada TPS 01, Bahari menggunakan undangan milik
Jamilah, Sadri, Nurhayati dan Asnan Aripin, kemudian
Aspan menggunakan undangan milik Hasnah, Habibah
dan Eka pada TPS 02 dan Jasriyadi menggunakan
undangan milik Dayang Saftiah, kemudian Suryadi
menggunakan undangan milik Santi Ariesta Afriyani pada
TPS 03. Bahwa menurut Pemohon, kesemuanya telah
mencoblos Pasangan Calon Nomor Urut 1, akibatnya
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
197
sangat mempengaruhi perolehan suara Pemohon pada
TPS tersebut. Bahwa Pemohon mengetahui warga yang
namanya tersebut di atas telah memilih Pasangan Calon
Nomor Urut 1, dengan demikian Pemohon telah
melanggar kerahasiaan pemberian suara dan surat suara
yang telah dicoblos dan berada dalam kotak suara.
Bahwasesuai formulir C1 KWK yang telah ditandatangani
baik oleh KPPS maupun saksi Pemohon dan Pihak
Terkait, tidak terbukti adanya pelanggaran sebagaimana
didalilkan Pemohon pada ketiga TPS tersebut.
Bahwa disamping itu, tidak adanya keberatan dari saksi
Pemohon yang disampaikan kepada pihak yang
berwenang dan tidak ada rekomendasi dari Panwas baik
di tingkat Kecamatan maupun Kabupaten yang
membenarkan dalil Pemohon atas adanya pelanggaran
dalam bentuk TSM sebagaimana didalilkan. Bahwa saksi
Pemohon telah mengakui dan membenarkan seluruh
proses pemungutan, penghitungan dan perolehan suara
masing-masing Pasangan calon yang dibuktikan dengan
pembubuhan tanda tangan pada C1 KWK tersebut (Bukti
PT 22,PT 22a dan PT – 40).
Bahwa sesuai Berita Acara Rekapitulasi Hasil dan
Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kecamatan
(PPK) yang ditandatangani oleh PPK serta saksi
Pemohon dan Pihak Terkait, membuktikan bahwa tidak
terdapat pelanggaran berupa TSM dalam seluruh proses
pemungutan dan penghitungan perolehan suara pada
TPS di Kecamatan Selimbau sebagaimana didalilkan
Pemohon.
i. Kecamatan KALIS, Desa NANGA KALIS, TPS 01 dan TPS 04 (hal.26) Bahwa tidak benar adanya pelanggaran TSM dalam proses
pemungutan dan penghitungan suara pada TPS tersebut di
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
198
atas sebagaimana didalilkan Pemohon. Bahwa sesuai data
formulir C1 KWK dan Berita Acara Pemungutan dan
penghitungan Suara di TPS, tidak adanya catatan
pelanggaran TSM melalui pencoblosan ganda yang dilakukan
warga bernama Ardian dan tidak benar ada tim sukses dari
Pihak Terkait yang mengarahkan warga tersebut dengan
memberikan imbalan uang sebesar Rp. 400.000,- (Empat
Ratus Ribu Rupiah) supaya mencoblos Pihak Terkait. Bahwa
Pemohon tidak menyebutkan nama dari Tim Sukses Pihak
Terkait yang memberikan uang kepada Ardian sebagaimana
didalilkan.
Bahwa sampai saat ini, tidak ada rekomendasi dari Panwas
baik di tingkat Kecamatan maupun Kabupaten Kapuas Hulu
yang membenarkan tuduhan politik uang yang didalilkan
Pemohon. Bahwa baik formulir C1 KWK maupun Berita Acara
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat
Kecamatan telah ditandatangani baik oleh PPK maupun
saksi-saksi Pemohon dan Pihak Terkait, hal mana
membuktikan bahwa semua proses pemungutan dan
Penghitungan perolehan suara telah dilakukan secara benar
sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. (Bukti
PT-15,PT-15a dan PT – 41).
6. Bahwa mengenai pelanggaran TSM yang dituduhkan Pemohon
telah dilakukan Termohon bekerjasama dengan Pihak Terkait
sebagaimana didalilkan, hanya berupa asumsi.
Bahwa Pemohon dalam Pemilukada yang dilaksanakan serentak
tanggal 9 Desember 2015, telah memenangkan 13 Kecamatan
dari 23 Kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, sedangkan Pihak
Terkait memenangkan 10 Kecamatan. Bahwa jika benar telah
terjadi pelanggaran TSM yang dilakukan Termohon dan Pihak
Terkait sebagaimana didalilkan, tentunya Pihak Terkait akan
memenangkan sebagian besar Kecamatan atau bahkan seluruh
Kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu. Bahwa oleh
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
199
karena dalam hal pelanggaran yang dilakukan secara TSM
disamping melibatkan Pejabat Terkait secara Terstruktur dan
berjenjang serta secara terencana, juga melibatkan orang
banyak dan meliputi sebagian besar atau bahkan seluruh daerah,
maka dalil Pemohon yang menyebutkan bahwa pelanggaran
TSM terjadi di 18 TPS pada 8 Kecamatan (hal.15 s/d 28)
sebagai dalil yang mengada-ada dan tidak rasional. Bahwa
semua formulir C1 KWK dan Berita Acara Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Perolehan Suara di masing-masing Kecamatan
telah ditandatangani oleh saksi Pemohon dan Pihak Terkait serta
KPPS dan tidak terdapat catatan mengenai keberatan dari saksi
Pemohon baik terhadap proses pemungutan suara, penghitungan
suara maupun terhadap hasil perolehan suara masing-masing
Pasangan Calon.(Bukti PT-4 sampai PT-26a)
7. Bahwa sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi No.67/PHPU.D-
VIII/2010 yang salah satu pertimbangan hukumnya menyebutkan:
“Mahkamah tidak dapat menilai berapa jumlah pencoblosan
ganda yang telah dilakukan dan pencoblosan ganda tersebut
untuk siapa, sehingga Mahkamah tidak dapat menentukan
signifikasi terhadap hasil penghitungan suara.
Selain itu, Termohon menyatakan berdasarkan pantauan Panwas
di lapangan, tidak ditemukan pelanggaran berupa pemilih
mencoblos lebih dari satu kali dan tidak ada keberatan dari saksi-
saksi pasangan calon lain dan saksi-saksi di TPS tersebut
menandatangani formulir C1 KWK”.
Bahwa dari putusan Mahkamah Konstitusi tersebut sesuai fakta
hukum yang ada bahwa baik C1 KWK maupun Berita Acara
Rekapitulasi hasil Penghitungan Perolehan Suara yang telah
ditandatangani baik saksi Pemohon, Pihak Terkait, KPPS dan
PPK, maka apa yang didalilkan Pemohon sebagaimana tersebut
di atas, sebagai suatu yang tidak benar. (Bukti PT 4 sampai PT
26-a)
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
200
8. Bahwa Pemohon dalam dalilnya tidak menyebutkan secara tegas
jumlah suara yang seharusnya diperoleh Pemohon pada
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu
Tahun 2015. Bahwa Pemohon hanya menyebutkan tentang
adanya pelanggaran TSM dalam pelaksanaan Pemilihan
serentak yang menurut Pemohon dilakukan Termohon
bekerjasama dengan Pihak Terkait, sehingga mempengaruhi
perolehan suara Pemohon pada Pemilukada tersebut.
Bahwa tidak disebutkannya jumlah suara yang seharusnya
diperoleh Pemohon, membuktikan bahwa semua dalil Pemohon
adalah kabur dan bersifat asumsi.
9. Bahwa Pemilihan di Kabupaten Kapuas Hulu telah berjalan
dengan lancar, tertib dan aman serta diselenggarakan sesuai
ketentuan yang berlaku, terbukti dengan penandatanganan form
C1 KWK dan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan
Perolehan Suara di masing-masing Kecamatan oleh saksi-saksi
Pasangan Calon, KPPS dan PPK,(Bukti PT-4 sampai PT 26a)
10. Bahwa keberatan Pemohon adalah tidak benar dan terkesan
mendramatisir keadaan, bahkan sangat mengada-ada, sebab
seluruh rangkaian proses tahapan Pemilukada Kabupaten
Kapuas Hulu telah dilaksanakan sesuai dengan mekanisme dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Tidak ada
kebijakan atau tindakan Termohon yang dilakukan di luar aturan.
Jika ada kesalahan Termohon, seharusnya dengan tegas
Pemohon menyebutkan dan membuktikan kesalahan apa yang
dilakukan Termohon. TENTANG PEMILIH YANG TIDAK TERDAFTAR SEBAGAI PEMILIH TETAPI MENGGUNAKAN HAK PILIH, MENGHILANGKAN HAK PEMILIH DENGAN TIDAK MENDAPAT C6 KWK DAN MANIPULASI PEMILIH (HALAMAN 28-HALAMAN 33) Bahwa Pemohon telah mendalilkan bahwa di TPS 01 Desa Beringin dan TPS 01
Desa nanga Suruk, Kecamatan Bunut Hulu telah terjadi pelanggaran pada
pemungutan suara dimana Bachtiar, penduduk Kubu Raya menggunakan KTP
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
201
telah memilih pada TPS 01 Desa Beringin dan Kusumiwati saat pemilihan
dilaksanakan sedang berada di Kecamatan Semitau akan tetapi namanya tercatat
sebagai pemilih yang memberikan hak pilihnya pada TPS 01 Desa Nanga Suruk.
Bahwa sesuai Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS dan
formulir C1 KWK yang telah ditandatangani oleh saksi-saksi Pasangan Calon
Nomor Urut 1 dan Nomor Urut 2 serta KPPS tidak terdapat pelanggaran
sebagaimana didalilkan, hal mana dibuktikan dengan tidak adanya keberatan dari
saksi Pemohon baik terhadap pelaksanaan pemungutan suara maupun
penghitungan suara. Bahwa Pemilukada pada kedua TPS tersebut telah
dilaksanakan Termohon sesuai ketentuan yang berlaku, oleh karena itu, dalil
Pemohon sebagai dalil yang tidak berdasar dan mengada-ada. (Bukti PT-9,PT-9a
dan PT– 42 dan Bukti PT– 43 )
Bahwa Pihak Terkait menolak dengan tegas seluruh dalil Pemohon bahwa telah
terjadi perbuatan Termohon dalam memberikan atau menghilangkan potensi
pemilih. Apa yang dilakukan Pemohon adalah upaya melawan hukum untuk tidak
melegitimasi Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015 yang
sudah berjalan sesuai prosedur sebagaimana tahapan penghitungan suara di tiap
TPS, yang nyata-nyata tidak terdapat keberatan maupun catatan kejadian khusus
dari saksi pasangan calon di setiap TPS pada Formulir C2 KWK. Bahwa justru
keputusan Termohon yang telah memberikan hak pilih kepada warga negara
yang terdaftar atau yang memiliki KTP Kabupaten Kapuas Hulu dengan syarat
yang ketat dan persetujuan dari KPPS dan Saksi adalah terobosan yang
menghargai hak asasi warga negara. Secara umum partisipasi pemilih dalam
Pemilukada Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015 mencapai 79,31 % atau 136.387
pemilih dari jumlah DPT 171.976 Pemilih sebuah angka partisipasi yang relatif
tinggi (Bukti PT-3,PT-4 samapai PT-26a). Klaim pemohon sebagaimana pokok
judul di atas adalah klaim yang mengada-ada dan tidak beralasan. Untuk
mengetahui secara jelas partisipasi pemilih dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3 JUMLAH PEMILIH YANG MENGGUNAKAN HAK PILIH DALAM PEMILU
BUPATI DAN WAKIL BUPATI KAPUAS HULU TAHUN 2015
NO
KECAMATAN
JUMLAH
DPT
JUMLAH PEMILIH
YANG
JUMLAH PEMILIH
YANG TIDAK
PERSENT
ASE
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
202
MENGGUNAKAN HAK PILIH
MENGGUNAKAN HAK PILIH
01 BADAU LK. 2.231 PR. 2.137
LK. 1.690 PR. 1.681
LK.541 PR.456
JUMLAH 4.368 3.371 997 02 BATANG LUPAR LK. 2.126
PR. 2.070 LK. 1.410 PR. 1.577
LK.716 PR.493
JUMLAH 4.196 2.987 1209 03 B I K A LK. 1.586
PR. 1.477 LK. 1.291 PR. 1.264
LK.295 PR.213
JUMLAH 3.063 2.555 508 04 BOYAN TANJUNG LK. 4.373
PR. 4.101 LK. 3.327 PR. 3.199
LK.1046 PR.902
JUMLAH 8.474 6.526 1948 05 BUNUT HILIR LK. 3.068
PR. 3.028 LK. 2634 PR.2609
LK.434 PR.419
JUMLAH 6.096 5243 853 06 BUNUT HULU LK. 5.449
PR. 4.974 LK.4117 PR.3862
LK.1332 PR.1112
JUMLAH 10.423 7979 2444 07 EMBALOH HILIR LK.2.211
PR. 2.017 LK.1586 PR.1548
LK.625 PR.469
JUMLAH 4.228 3134 1094 08 EMBALOH HULU LK. 2.115
PR. 2.039 LK.1260 PR.1466
LK.855 PR.573
JUMLAH 4.154 2726 1428 09 EMPANANG LK.1.271
PR. 1.219 LK.1032 PR.995
LK.239 PR.224
JUMLAH 2.490 2027 463 10 HULU GURUNG LK. 5.080
PR. 4.955 LK.3950 PR.4046
LK.1130 PR.909
JUMLAH 10.035 7996 2039 11 JONGKONG LK. 3.951
PR. 3.849 LK.3186 PR.3169
LK.765 PR.680
JUMLAH 7.800 6355 1445 12 KALIS LK. 4.906
PR. 4.542 LK.3761 PR.3818
LK.1145 PR.724
JUMLAH 9.448 7579 1869 13 MENTEBAH LK. 3.696
PR. 3.410 LK.2705 PR.2778
LK.991 PR.632
JUMLAH 7.106 5483 1632 14 PENGKADAN LK. 3.360
PR. 3.335 LK.2612 PR.2719
LK.748 PR.616
JUMLAH 6.695 5331 1364 15 PURING KENCANA LK. 921
PR. 884 LK.735 PR.704
LK.186 PR.180
JUMLAH 1.805 1439 366 16 PUTUSSIBAU
SELATAN LK. 7.557 PR. 7.307
LK.6113 PR.6187
LK.1444 PR.1120
JUMLAH 14.846 12300 2564 17 PUTUSSIBAU LK. 9.098 LK.7141 LK.1957
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
203
UTARA PR. 9.264 PR.7435 PR.1829 JUMLAH 18.362 14.578 3786
18 SEBERUANG LK. 3.961 PR. 3.673
LK.3348 PR.3049
LK.613 PR.624
JUMLAH 7.634 6397 1237 19 SELIMBAU LK. 4.952
PR. 4.866 LK.3967 PR.3883
LK.985 PR.983
JUMLAH 9.818 7850 1968 20 SEMITAU LK. 3.081
PR. 2.974 LK.2480 PR.2428
LK.601 PR.546
JUMLAH 6.055 4908 1147 21 SILAT HILIR LK. 6.848
PR. 6.419 LK.5228 PR.4906
LK.1620 PR.1513
JUMLAH 13.267 10.134 3133 22 SILAT HULU LK. 4.239
PR. 3.947 LK.3398 PR.3253
LK.841 PR.694
JUMLAH 8.186 6651 1535 23 SUHAID LK. 3.323
PR. 3.213 LK.2606 PR.2542
LK.717 PR.671
JUMLAH 6.536 5148 1388 LK. 89.403
PR. 85.700 LK.69.577 PR.69.120
LK.19.826 PR.16.580
JUMLAH 175.103 138.697 36.406
Bahwa terhadap dalil Pemohon yang menyebutkan bahwa telah terjadi manipulasi
pemilih yang dihubungkan dengan tingginya partisipasi warga untuk menggunakan
hak pilihnya dalam Pemilukada serentak tanggal 9 Desember 2015 sebagaimana
disebutkan tabel yang dibuat Pemohon (hal. 31 s/d 33), kami sampaikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Bahwa tingginya partisipasi warga untuk menggunakan hak pilihnya pada
Pemilukada a quo, merupakan bentuk kesadaran dari warga itu sendiri untuk
berpartisipasi dengan memberikan atau menggunakan hak pilihnya secara -
bebas, tanpa tekanan atau paksaan atau intimidasi dari pihak manapun,
sehingga tidak ada kaitannya dengan manipulasi pemilih sebagaimana
didalilkan Pemohon.
2. Bahwa apa yang telah dinyatakan dalam permohonan berkenaan kepastian
pemilih memilih pasangan calon tertentu adalah dapat diduga merupakan
imajinasi dan asumsi belaka yang dituduhkan kepada Termohon. Karena
sesuai dengan asas Pemilukada secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur
dan adil, pilihan pemilih di dalam bilik suara tidak dapat diketahui oleh orang
lain.
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
204
3. Bahwa Pemohon tidak menyebutkan dengan jelas dan rinci kronologis
peristiwanya dan nama pelaku yang melakukan manipulasi pemilih tersebut.
Bahwa dalil Pemohon yang tanpa menyebutkan nama pelaku yang melakukan
manipulasi dikualifikasi sebagai dalil yang kabur dan tidak berdasarkan hukum
sehingga harus di tolak, sebab suatu dalil yang benar, tidak tepat jika hanya
berdasar asumsi tanpa disertai saksi-saksi dan bukti-bukti yang relevan. Oleh
karena itu, dalil Pemohon tidak dapat dikategorikan sebagai pelanggaran yang
bersifat terstruktur, sistematis dan masif dan dengan demikian, harus
dinyatakan ditolak.
TANGGAPAN PIHAK TERKAIT TERHADAP DALIL PEMOHON ATAS TUDUHAN PELANGGARAN TSM TERKAIT HASIL PEROLEHAN SUARA DI TPS (HALAMAN 33 – 50) Bahwa dalil Pemohon tersebut di atas ditujukan kepada Termohon, akan tetapi
karena hal ini menyangkut masalah perolehan suara di TPS, maka Pihak Terkait
menilai sangat penting untuk memberikan tanggapan/penilaian.
Bahwa untuk memudahkan dalam menilai tuduhan Pemohon pada halaman 33 -
50 permohonan dengan ini disampaikan tanggapan Pihak Terkait sebagaimana
tabel 4 di bawah ini :
Tabel 4 Dalil Tuduhan dan Tanggapan Terhadap Pelanggaran TSM dan
Penyimpangan Administratif
NO.HAL
DALIL TUDUHAN / KLAIM PEMOHON
TANGGAPAN PIHAK TERKAIT
Hal. 33-34 Blangko C1, tidak ditandatangani oleh KPPS dan saksi
Bahwa berdasarkan bukti C1 KWK dan Berita Acara Pemungutan dan Pengitungan Suara di TPS yang ada pada Pihak Terkait (model C KWK) terhadap TPS yang disebutkan Pemohon, telah ditandatangani oleh KPPS dan saksi Pemohon serta saksi Pihak Terkait. (BUKTI PT – 51 sampai PT-96 ). Untuk lebih rinci dalam membuktikan dalil tuduhan pemohon ini dapat dilihat dalam Tabel 4 A
Hal. 35 Blangko C1.KWK hanya ditanda tangani oleh KPPS sedangkan saksi tidak menanda tangani
Bahwa tanda tangan saksi tidak menyebabkan suara tidak sah, tanda tangan saksi merupakan hak, apakah akan digunakan atau tidak, bukan merupakan kewajiban sehingga tidak merupakan syarat sah atau tidaknya suara. Bahwa berdasarkan bukti C1 KWK dan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
205
Berita Acara Pemungutan dan Pengitungan Suara di TPS yang ada pada Pihak Terkait (model C KWK) terhadap TPS yang disebutkan Pemohon, telah ditandatangani oleh KPPS dan saksi Pemohon serta saksi Pihak Terkait (BUKTI PT – 4 sampai PT-26a) Untuk lebih rinci dalam membuktikan dalil tuduhan pemohon ini dapat dilihat dalam Tabel 4 B.
Hal. 36 Blangko C1. KWK yang ditanda tangani oleh KPPS dan saksi namun diduga adanya pemalsuan tanda tangan
Bahwa menurut Pihak terkait tuduhan Pemohon kabur/tidak jelas, mengada-ada karena tidak dengan tegas menjelaskan tanda tangan siapa yang dipalsukan dan siapa yang memalsukan. Apabila dilihat dari form C1.KWK dan Laporan C2, semua dokumen ditanda tangani saksi dan KPPS dan tidak ada keberatan dari saksi. Bahwa terhadap tuduhan pemalsuan tanda tangan merupakan bagian dari ranah hukum pidana yang harus dibuktikan secara forensik oleh Kepolisian. (BUKTI PT – 4 sampai PT-26a)) Untuk lebih rinci dalam membuktikan dalil tuduhan pemohon ini dapat dilihat dalam Tabel 4 C
Hal. 37 TPS 01 dan 02 Desa Penepian Raya Kec. Jongkong, ketua PPS mengarahkan pemilih untuk memilih paslon no urut 1
Bahwa Pihak Terkait menolak dengan tegas dalil Pemohon karena tidak jelas dan kabur. Tidak secara jelas bagaimana cara mengarahkan di PPS sementara disana (TPS) ada saksi, termasuk saksi Pemohon, panwas dan KPPS, tidak ada keberatan dari saksi di lampiran C2 KWK. Form C1 KWK dan Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS (model C KWK) ditandatangani KPPS dan saksi Pemohon serta saksi Pihak Terkait (BUKTI PT – 44).
Hal. 38 tentang Mobilisasi
Pelanggaran TSM dengan memobilisasi pemilih di TPS 01 Desa Semangut Utara dan TPS 02 Desa Nanga Suruk Kec. Bunut Hulu.
Bahwa tuduhan tersebut tidak jelas, tidak berdasar dan manipulatif dengan alasan bagaimana mobilisasi dilakukan dan siapa saja warga yang dimobilisasi supaya memilih Pihak Terkait serta berapa suara Pemohon yang seharusnya didapatkan jika tidak ada mobilisasi tersebut, apakah warga yang dimobilisasi telah memilih Pihak Terkait dan seberapa besar pengaruh dari mobilisasi tersebut terhadap perolehan suara Pemohon, tidak dijelaskan oleh Pemohon. Bahwa Saksi paslon tidak keberatan di TPS dan saksi kedua Paslon telah menanda tangani formulir C1 KWK dan Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Perolehan Suara di TPS (model C KWK) ( BUKTI PT – 45
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
206
dan PT- 46) Kalaupun terjadi mobilisasi (quod non) apakah dapat dipastikan memilih paslon 1 karena perolehan suara berimbang.
Hal.39 Tentang Mobilisasi
TPS 01 Desa Ujung Said, Kepala Desa yang bernama Abdul Manan, terlibat sebagai Tim sukses Paslon nomor urut 1.
Pemohon mengada-ada dan hanya berasumsi belaka karena kepala desa Ujung Said bernama JUNAIDI, bukan bernama Abdul Manan seperti yang didalilkan Pemohon (BUKTI PT – 47).
Hal. 40 Melibatkan ASN/PNS Kec. Putusibau Selatan Desa Kedamin Hulu di TPS Kecamatan Putusibau Selatan tanggal 24 April 2015.
Bahwa Pihak Terkait menolak dalil Pemohon dengan tegas karena tidak jelas dan kabur. Tidak secara jelas dipaparkan bagaimana cara mengarahkan di PPS sementara disana (TPS) ada saksi, PPL dan KPPS, tidak ada keberatan dari saksi di lampiran C1, serta ditanda tangani oleh saksi masing-masing Paslon. Bahwa tidak secara jelas disebutkan siapa saja warga yang diarahkan, dimana pengarahan dilakukan, apa saja bentuk pengarahan tersebut, bagaimana cara mengarahkannya serta berapa orang yang diarahkan. Bahwa pengarahan menurut Pemohon dilakukan tanggal 24 April 2015, jauh sebelum dilakukannya penetapan Paslon dan kampanye dilaksanakan, sehingga dalil Pemohon hanya bersifat asumsi belaka.(Bukti Saksi)
Hal 41 Kampanye secara terselubung dengan menyematkan wisuda kepada murid-murid madrasah Dinayah Al Muhajirin
Bahwa kehadiran calon Bupati Nomor urut 1 di tempat tersebut karena diundang dalam kapasitasnya sebagai ketua MABM (Majelis Adat Budaya Melayu) Kapuas Hulu, dan tidak ada kegiatan mengarahkan untuk memilih Paslon nomur urut 1 dan bukan untuk berkampanye.(Bukti Saksi)
Hal 42 Camat Boyan Tanjung melakukan pertemuan di desa Nanga Jemah, Dusun Riam Buluh dan mengarahkan untuk memenangkan Paslon 1. Pertemuan diikuti kasi urusan Pemdes bernama Nanang Salhui, Ketua KPPS bernama Edi Sandra, kepala Desa Mus Mulyadi, Sri Winarsa dari Kepolisian.
Bahwa Pihak Terkait menolak dengan tegas dalil Pemohon karena tidak jelas dan kabur. Tidak secara jelas bagaimana cara mengarahkan di PPS sementara disana (TPS) ada saksi, panwas dan KPPS, tidak ada keberatan dari saksi di lampiran C2, serta formulir C1 KWK dan Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS ditanda tangani oleh KPPS dan saksi masing-masing Paslon (BUKTI PT – 7 dan PT 7a) Bahwa tidak benar ada laporan kepada panwascam, hal tersebut merupakan fitnah dan tuduhan yang tidak berdasar.(Bukti Saksi)
Hal 43 Camat Selimbau melibatkan seluruh PNS di Kecamatan Selimbau dan mewajibkan masyarakat memilih paslon 1
Bahwa dalil Pemohon hanya asumsi belaka, karena tidak dijelaskan bagaimana perintah diberikan dan bagaimana bentuk perintah, apa saja yang diperintahkan, kapan, dan dimana
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
207
perintah itu diberikan serta siapa saja yang diperintahkan. Bahwa pada kenyataannya Pemohon memperoleh 2529 suara pada Kecamatan Selimbau. Bahwa mengenai persoalan PNS/ASN, bukan kewenangan MK untuk mengadilinya. (BUKTI Saksi ,PT – 22 dan PT 22a)
Hal 44 dan 45
Keterlibatan aparat desa Gudang Hilir dalam tim kampanye Paslon No.1 yakni dimuat dalam SK Tim, M. Abdulah (anggota KPPS TPS 02 Gudang Hilir), Yusran, Guru SDN IV Selimbau, Maksum bendahara desa Gudang Hulu serta Guru SDN IV Selimbau yang bernama Yusminah, Kalsum dan D.Agustin
Bahwa Pihak Terkait menolak dengan tegas dalil Pemohon, karena tidak jelas dan kabur. Bahwa Pihak Terkait tidak pernah mengeluarkan SK yang disebutkan menunjuk PNS / ASN sebagai tim kampanye. Bahwa Pemohon tidak secara tegas menjelaskan bagaimana para PNS / ASN tersebut berkampanye, siapa saja yang menerima kampanye dari para PNS / ASN, apa saja yang dikampanyekan, dimana kampanye dilakukan, berapa orang yang telah mendengarkan kampanye dan dimana kampanye dilakukan. Hal ini hanya asumsi Pemohon. Bahwa bagaimana bisa dikatakan mengarahkan di PPS sementara disana (TPS) ada saksi, panwas dan KPPS, tidak ada keberatan dari saksi di lampiran C2 dan formulir C1 KWK telah ditanda tangani oleh saksi masing-masing Paslon. Bahwa tuduhan tersebut tidak benar, karena jika terbukti adanya pelanggaran tentunya telah ditindaklanjuti Panwas Kabupaten. (BUKTI Saksi dan PT – 48)
Hal 46- 48 Keterlibatan guru di desa Titian Kuala, Kecamatan Selimbau
Bahwa dalil Pemohon berupa asumsi belaka. Bahwa tuduhan tersebut tidak benar, panwascam tidak pernah menemukan / mencatat adanya pelanggaran dari paslon 1 yang melibatkan adanya PNS / ASN. Bahwa Paslon nomor urut 1 tidak pernah mengeluarkan SK yang melibatkan PNS / ASN untuk menjadi tim sukses atau tim kampanye pada Pemilukada di Kabupaten kapuas Hulu (BUKTI Saksi dan PT – 49). Bahwa Paslon nomor urut 1 tidak lagi menjadi Bupati Kapuas Hulu dengan demikian tidak memiliki kewenangan dan kekuasaan untuk memerintah. Bahwa yang memiliki kewenangan dan kekuasaan sejak bulan Agustus 2015 yaitu Pejabat Bupati.
Hal 49 Keterlibatan Aparat Desa Mawan yakni Rendi Kurniawan Cs. Rajiman sebagai tim sukses paslon 1.
Bahwa tuduhan Pemohon tersebut tidak benar. Bahwa Pihak Terkait tidak pernah mengeluarkan SK yang menunjuk Rendi Kurniawan dan Cs. Rajiman sebagai tim sukses Pihak Terkait. Bahwa panwascam tidak pernah menemukan / mencatat adanya
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
208
pelanggaran dari Pihak Terkait yang melibatkan aparat desa bernama Rendi Kurniawan dan CS. Rajiman, oleh karena itu, Panwascam tidak bisa menindak lanjutinya. (BUKTI Saksi dan PT-50)
Hal 50 Perolehan suara Pemohon berkurang di Kec. Selimbau, Boyan Tanjung dan Putusibau akibat TSM
Bahwa dalil Pemohon sangat tidak berdasar dan tidak jelas dan bersifat imaginatif mengingat tidak ada penjelasan mengenai bagaimana pelanggaran yang bersifat TSM, padahal secara faktual kalaupun terjadi- quod non-pelanggaran hanyalah kasuistis dan sporadis, terlebih perolehan suara berimbang. Bahwa kekalahan Pemohon di Kecamatan Selimbau bukan disebabkan pelanggaran TSM yang melibatkan PNS / ASN, akan tetapi karena pilihan bebas warga untuk memilih Pihak Terkait.(Bukti PT 22,PT-22a,PT-7,PT-7a,PT 19,19a)
Bahwa untuk lebih detail mengenai tanggapan Pihak Terkait terhadap
penandatangan formulir C1 KWK oleh KPPS dan saksi dapat dilihat dalam
tabel tersebut di bawah ini :
TABEL 4 A A. BLANKO C1 TIDAK DITANDA TANGANI OLEH KPPS DAN SAKSI
MENURUT PIHAK PEMOHON ( halaman 33 ) (BUKTI PT – 51 sampai dengan PT – 96 )
NO
KECAMATAN
DESA
TPS PEROLEHAN SUARA
KETERANGAN AM.NASIR-ANTONIUS
L.A.PAMERO
FRANSISKUS DIAAN-
ANDI ASWAD 01.
JONGKONG
Jongkong Kiri Hilir 03 17 6 MODEL C KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI (Bukti PT-51)
Jongkong Pasar
02 153 107 MODEL C KWK ,C1 KWK DAN LAMP.C1 KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI di TPS 02,03 dan 04 Jongkong Pasar (Bukti PT-52,PT-53,PT-54) TPS 02 Ujung Said (Bukti ,PT-55) TPS 01 dan 02 Ujung Jambu (Bukti PT 56 dan PT-57)
03 68 71 04 56 28
Ujung Said 02 123 51
Ujung Jambu 01 117
50
02 102 64 MODEL C KWK
DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI TPS 01 Jongkong Kiri Hulu(Bukti PT-58)
Jongkong Kiri Hulu 01 204 50
Jongkong Kiri Tengah
01 125 35 MODEL C KWK ,C1 KWK DAN LAMP.C1 KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI TPS
02 158 41 03 78 38
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
209
01,02,03 (Bukti PT-59,PT-60,PT-61) TPS 01 dan 02 Nanga Serian (PT-62 dan PT- 63) TPS 01 dan 02 Jongkong TanjungS (PT-64 dan PT- 65)
Nanga Serian 01 118 111 02 125 34
Jongkong Tanjung 01 89 30 02 150 53
02 PURING KENCANA
Sungai Antu 02 21 6 MODEL C KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI(Bukti PT- MODEL C KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI TPS 02 Sungai Antu(Bukti PT-66) TPS 02 Kantuk Bunut (Bukti PT-67)
Kantuk Bunut 02 65 12
03
PENGKADAN
Buak Limbang 03 122 30 MODEL C KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI(Bukti PT-68,PT-69,PT-70)
05 84 43 Sira Jaya 03 106 50
04 BUNUT HULU Pantas Bersatu 02 118 54 MODEL C KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI(Bukti PT-71)
05
BUNUT HILIR
Teluk Aur 01 116 62 MODEL C KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI(Bukti PT-72)
02 158 113 MODEL C KWK HANYA DITANDATANGANI KPPS(PT-73)
Empangau Hilir
01
114
88
MODEL C KWK ,C1 KWK DAN LAMP.C1 KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI(Bukti PT-74)
06
BATANG LUPAR
Lanjak Deras
01 88 53 02
161
42
MODEL C KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI(Bukti PT-75 dan PT-76)
Mensiau 03 45 33 MODEL C KWK ,C1 KWK DAN LAMP.C1 KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI(Bukti PT-77)
Sungai Abau 03 17 12
MODEL C KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI(Bukti PT-78) TPS 05 Sungai Ajum (Bukti PT-79) TPS 04 Sepandan(Bukti PT-80))
Sungai Ajum 05 30 4
Sepandan 04 50 35 07
BOYAN TANJUNG
Nanga Danau 02 107 60 MODEL C KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI,(Bukti PT-81- ,PT-82) Khusus untuk Riam Mangelai hanya ada dua TPS,sehingga menyebut TPS 03 adalah mengada-ada (Bukti PT-7 dan PT-7a)
Riam Mengelai 03 123 56 Mujan 01 280 120
08
MENTEBAH
Sukamaju 01 125 43 Kepala Gurung 06 44 16 MODEL C KWK ,C1 KWK
DAN LAMP.C1 KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI(Bukti PT-83,PT 84,)
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
210
Nanga Mentebah 06 174 55 MODEL C KWK
DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI(Bukti PT-85,PT-86)
07 101 68
09
PUTUSSIBAU SELATAN
Kedamin Hulu 02 236 80 MODEL C KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI(Bukti PT-87,PT-88,PT-89,PT-90)
09 247 38 10 259 61
Kedamin Hilir 06 272 47 10
SEMITAU
Semitau Hulu 01 221 56 MODEL C KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI(Bukti PT-91)
Entibab 01 138 139 Tidak ada Desa Entibab di Kec. Semitau(Bukti PT-23 dan PT-23a)
11 HULU GURUNG
Karya Mandiri 01 128 123 MODEL C KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI(Bukti PT-92,PT-93)
02 89 75
12
SELIMBAU
Gudang Hilir 02 182 60 MODEL C KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI(Bukti PT-94,PT-95,PT-96)
Benuis 03 63 46 Tempurau 01 102 94
Bahwa dari tabel di atas, terbukti bahwa apa yang didalilkan Pemohon sebagai
sesuatu yang tidak benar dan Pemohon tidak teliti dengan data-data yang ada pada
Pemohon.
Bahwa berdasarkan tabel di atas, saksi Pemohon, saksi Pihak Terkait dan KPPS
telah menandatangani formulir C1 KWK dan Berita Acara Pemungutan dan
Penghitungan Suara di TPS. Bahwa Pemohon sengaja mendramatisir keadaan
dengan memaparkan data yang tidak benar untuk mempengaruhi persidangan. TABEL 4 B
B. BLANKO C1 HANYA DITANDA TANGANI OLEH KPPS, SEDANGKAN SAKSI
TIDAK MENANDA TANGANI MENURUT PIHAK PEMOHON ( halaman 35 )
NO
KECAMATAN
DESA
TPS
PEROLEHAN SUARA KETERANG
AN AM.NASIR-ANTONIUS
L.A.PAMERO
FRANSISKUS DIAAN-
ANDI ASWAD 01
JONGKONG
Ujung Jambu 03 198 27 MODEL C KWK DITANDATANGI SAKSI (Bukti PT 14,PT-14a
Jongkong Kiri Hilir 01 242 38
Pinang Laka
02
108
29
Tidak ada Desa Pinang Laka di-Kec.Jongkong
02
PENGKADAN
Riam Panjang
01
98
96
MODEL C KWK ,C1 KWK DAN LAMP.C1 KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI(Bukti 17,PT-17a)
03
BATANG
Labian Irang 02 43 18 MODEL C KWK ,C1 KWK DAN 03 10 10
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
211
LUPAR Sungai Senunuk 03 65 39 LAMP.C1 KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI(PT5-PT5a)
04 EMBALOH HULU
Rantau Prapat 02 43 25 MODEL C KWK DITANDATANGI SAKSI(PT-11,PT11a)
05 SEMITAU Marsedan Raya 01 116 30 MODEL C KWK DITANDATANGI SAKSI(PT-23,PT23a)
06
PUTUSSIBAU UTARA
Putussibau Kota
02
122
111
MODEL C KWK ,C1 KWK DAN LAMP.C1 KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI (PT-20,PT20a)
04 280 242 MODEL C1 TIDAK DITANDATANGI SAKSI(PT20-PT20a)
16
98
73
MODEL C KWK ,C1 KWK DAN LAMP.C1 KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI (PT-20,PT20a) PT-22,PT22a
07 SELIMBAU Gudang Hilir 06 23 15 08
BOYAN TANJUNG
Riam Mengelai 02 282
Nanga Sangan 02 72 MODEL C KWK DITANDATANGI SAKSI(PT7,PT7a)
09
PUTUSSIBAU SELATAN
Kedamin Hulu
04 253 120 MODEL C KWK ,C1 KWK DAN LAMP.C1 KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI(PT-19,PT-19 a)
05 32 5 07 134 48 08 306 57
10 BUNUT HILIR Bunut Hulu 01 210 116
Empangau Hilir 02 191 64 MODEL C KWK DITANDATANGI SAKSI(PT-8,PT8a)
11
BUNUT HULU
Beringin 01 176 88 MODEL C KWK ,C1 KWK DAN LAMP.C1 KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI(PT-9,PT-9a)
Nanga Suruk 04 65 36 Nanga Semangut
01 226 97 03 142 139
12 HULU GURUNG
Mubung 02 160 63 MODEL C KWK ,C1 KWK DAN LAMP.C1 KWK DITANDATANGANI KPPS DAN SAKSI(PT-13,PT-13a)
Kelakar 01 165 39 02 98 21
Bahwa dari Tabel di atas, terbukti bahwa sebagian besar formulir C1 pada TPS
yang disebutkan Pemohon di atas, telah ditandatangani saksi Pemohon dan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
212
seluruhnya ditandatangni oleh KPPS, sedangkan seluruh formulir C KWK berupa
Berita Acara Pemungutan dan Pengitungan Suara di TPS telah ditandatangani
oleh KPPS, saksi Pemohon dan saksi Pihak Terkait (Bukti PT –4 sampai PT 26 a).
Hal ini membuktikan ketidaktelitian Pemohon terhadap data yang ada.
TABEL 4 C FORM C1 DITANDATANGANI OLEH KPPS DAN SAKSI-SAKSI NAMUN DIDUGA ADANYA PEMALSUAN TANDA TANGAN MENURUT PIHAK PEMOHON ( halaman 36-37 )
NO
KECAMATAN
DESA
TPS
PEROLEHAN SUARA KETERANGAN AM.NASIR-
ANTONIUS L.A.PAMERO
FRANSISKUS DIAAN-
ANDI ASWAD 01
JONGKONG
Ujung Said 01 139 39 Tidak ditemukan adanya Laporan Pemalsuan tanda tangan ke Panwaslu, ke Kepolisian maupun dalam berita acara keberatan di TPS (Bukti PT-14,PT-14a)
Jongkong Kiri Hulu
02 172 28 03 193 54 04 241 31
Jongkong Kanan
01 153 27 02 155 34
Jongkong Kiri Hilir 02 147 75 Temenang 01 206 57 Karya Baru 02 114 26
02 BATANG LUPAR
Mensiau 03 49 2 Tidak ditemukan adanya Laporan Pemalsuan tanda tangan ke Panwaslu, ke Kepolisian maupun dalam berita acara keberatan di TPS(Bukti PT-5,PT-5a,PT4,PT-4a,PT-16,PT 16a,PT 22,PT-22a,PT-7,PT-7a)
Sungai Abau 04 28 25 03
BADAU
Badau
02 155 54 06 117 64
04 MENTEBAH Tanjung Intan 01 209 127 05
SELIMBAU
Gudang Hilir 03 88 53 Nanga Leboyan
01 126 25 02 95 62
06 BOYAN TANJUNG
Nanga Sangan 01 107 94 03 180 40
Nanga Jemah 01 267 80
07
PUTUSSIBAU SELATAN
Sukamaju 02 129 89 Tidak ditemukan adanya Laporan Pemalsuan tanda tangan ke Panwaslu, ke Kepolisian maupun dalam berita acara keberatan di TPS Tidak ada Desa Entibab di Bunut Hilir(Bukti PT-19,PT19-a,PT-
Cempaka Baru 01 110 68 Kedamin Hulu
01 190 32 03 257 79 06 244 69
Kedamin Hilir
01 221 39 02 185 42 04 263 62 07 171 30 08 331 142
08
BUNUT HILIR
Teluk Aur 03 71 1 Entibab
01 198 74 02 209 71
Empangau 01 181 143
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
213
09 HULU GURUNG
Bugang 01 93 35 8,PT-8a,PT-13,PT-13a) Sejahtera Mandiri 01 213 22
Bahwa dari Tabel di atas, terbukti bahwa formulir C1 KWK pada TPS yang diklaim
Pemohon telah terjadi pemalsuan tanda tangan, dalam dokumen yang dimiliki oleh
pihak terkait ,ternyata telah ditandatangani saksi Pemohon dan Saksi Pihak Terkait
seluruhnya ditandatangni oleh KPPS, sedangkan seluruh formulir C KWK berupa
Berita Acara Pemungutan dan Pengitungan Suara di TPS-TPS tersebut telah
ditandatangani oleh KPPS, saksi Pemohon dan saksi Pihak Terkait (Bukti PT –4
sampai PT 26a). Hal ini membuktikan asumsi/dugaan Pemohon tidak benar.
Bahwa untuk menyatakan suatu dokumen atau tanda tangan adalah palsu harus
terlebih dahulu dibuktikan melalui Peradilan Umum, bukan Mahkamah Konstitusi
sebagaimana didalilkan Pemohon. Bahwa Pemohon tidak menyebutkan di dalam
positanya siapa yang melakukan pemalsuan dan tanda tangan siapa saja yang
dipalsukan, kapan dipalsukan dan cara bagaimana pemalsuan tersebut dilakukan.
Bahwa sampai saat ini, belum ada putusan Pengadilan Negeri yang berwenang
yang menyatakan bahwa dokumen yang disebutkan Pemohon pada tabel tersebut
(hal. 36 dan 37) telah dipalsukan.
TANGGAPAN DAN KEBERATAN PIHAK TERKAIT TERHADAP DALIL PERMOHONAN PEMOHON PADA HALAMAN 50 POINT F TENTANG MELIBATKAN PNS/ASN DALAM POLITIK/PILKADA. Bahwa dalam permohonannya pemohon mendalilkan adanya keikutsertaan
ASN/PNS yang mengikuti kampanye untuk Pasangan Calon Nomor Urut 1,
terhadap dalil Pemohon tersebut kami sampaikan bantahan sebagai berikut: -----
1. Bahwa dalil tersebut sangat tendensius dan mengada-ada karena tidak
didukung dengan bukti dan saksi. Bahwa sangat tidak mungkin para guru
tersebut ikut kampanye ke desa-desa mengingat tugas pokok mereka
sebagai tenaga pengajar yang setiap harinya harus berada di sekolah
sebagai tenaga pendidik.
Bahwa siapa saja yang direkrut atau mendengarkan kampanye dari guru-
guru tersebut, bagaimana cara kampanyenya, dimana kampanye dilakukan,
apa saja yang dikampanyekan dan bagaimana bentuk keterlibatan para guru
tersebut dalam kampanye, tidak dijelaskan Pemohon secara rinci dan tegas.
(Bukti SAKSI)
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
214
2. Bahwa kampanye Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati di Desa
Penepian Raya telah dilaksanakan Pihak Terkait tanpa melibatkan oknum
PNS/ASN sesuai ketentuan yang berlaku yang ditindaklanjuti oleh
Panwaslu.(Bukti SAKSI)
3. Bahwa kalaupun terjadi-quod non-tentu panwaslu akan melakukan
penindakan terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pasangan calon
sampai saat ini tidak terdapat pelanggaran seperti yang dituduhkan (Bukti
SAKSI)
4. Bahwa sesuai tanda tangan saksi Pemohon, saksi Pihak Terkait dan KPPS
pada formulir C1 KWK dan Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan
Suara di TPS pada TPS yang ada di Desa Penepian Raya, Kecamatan
Jongkong, tidak terdapat masalah ,hal ini membuktikan bahwa proses
Pemilukada di Desa a quo, telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang
berlaku. (Bukti PT – 14 dan Bukti PT – 14a)
PADA HALAMAN 51 SAMPAI HALAMAN 55, POINT 2. TENTANG PRAKTIK POLITIK UANG. Bahwa Pemohon pada positanya halaman 51 poin 2 sampai dengan halaman 55
mendalilkan adanya Politik Uang (Money politic) yang dilakukan Pihak Terkait di
beberapa Desa dalam wilayah beberapa Kecamatan sebagaimana tersebut di
bawah ini :
a. Kecamatan Putusibau Utara, Desa Seluan TPS 01
b. Kecamatan Embaloh Hulu, Desa Langgan Banu, Dusun Apan, TPS 02.
c. Kecamatan Putusibau Utara, Dusun Nanga Awin, TPS 02
d. Kecamatan Putusibau Selatan, Desa Jaras, Dusun Sinau, TPS 02.
e. Kecamatan Badau, Desa Tajum, Dusun Taendoah, TPS 03.
f. Kecamatan Batang Lumpar
g. Kecamatan Bika
h. Kecamatan Boyan Tanjung.
i. Kecamatan Pengkadan
Bahwa terhadap dalil permohon tersebut kami sampaikan tanggapan sebagai
berikut:
1. Bahwa sejak tanggal 4 Agustus 2015 calon Bupati Nomor urut 1 bukan lagi
Bupati kapuas Hulu karena sejak bulan Agustus 2015 telah ditunjuk pejabat
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
215
Bupati oleh Gubernur Kalimantan Barat, Drs. Cornelis, MH., (Mertua dari
calon Bupati Pasangan Calon Nomor Urut 2), dengan demikian calon Bupati
pasangan Nomor Urut 1 tidak memiliki kekuasaan dan pengaruh secara
struktural di Kapuas Hulu. Bahwa fakta sebaliknya, justru dengan
kewenangan yang dimiliki selaku Gubernur Kalimantan Barat sangat dominan
secara struktural mempengaruhi siapa saja termasuk para PNS / ASN dan
SKPD yang ada di Kapuas Hulu. Hal ini terbukti secara faktual dilapangan
bahwa, sejak pengumuman calon oleh Partai pengusung Gubernur
Kalimantan Barat Drs. CORNELIS, MH rutin setiap minggu, mulai hari kamis
sampai minggu berada di Kapuas Hulu untuk melakukan sosialisasi ke desa-
desa terhadap Pasangan Calon Nomor Urut 2 yang notabene berstatus
sebagai menantunya. (Bukti PT-97 dan Saksi)
2. Bahwa untuk mensosialisasikan dan mengkampanyekan Pemohon, Drs.
Cornelis, MH juga mengerahkan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) Propinsi Kalimantan Barat dengan secara intensif melakukan
kunjungan ke Kabupaten Kapuas Hulu sambil melakukan kampanye
terselubung (Bukti Video dan gambar PT- 98).
3. Bahwa kami menolak dengan tegas dalil-dalil pemohon dikarenakan nama-
nama yang sebutkan sebagai pemberi uang bukan merupakan tim sukses
pasangan Nomor Urut 1. Bahwa sumber uang yang dijadikan sebagai bukti
bukan uang milik Pasangan Calon Nomor Urut 1, bisa saja uang tersebut
milik pemohon.
4. Bahwa selain itu tidak dapat dipastikan bahwa orang yang menerima uang
tersebut memilih nomor urut 1, mengingat proses pemilihan dilakukan secara
rahasia dalam bilik suara.
5. Bahwa dalil-dalil pelanggaran yang disampaikan oleh pemohon merupakan
ranah pengawas pemilu (panwas) dan gakumdu sehingga perlu
dikedepankan azas praduga tak bersalah terhadap setiap tuduhan harus
dibuktikan terlebih dahulu.
6. Bahwa Klaim keberatan yang dilakukan oleh Pemohon diantaranya meliputi
Kecamatan Pengkadan, Kecamatan Bunut Hilir, Kecamatan Bunut Hulu,
Kecamatan Jongkong, Kecamatan Putusibau Utara dan Kecamatan Batang
Lupar adalah Kecamatan yang pemohon kalah, sedangkan kecamatan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
216
dimana pemohon menang tidak dipersoalkan oleh Pemohon, sehingga dalil
Pemohon tidak berdasar dan cenderung mengada-ada, tidak sportif dan
tidak siap menang – siap kalah sebagaimana yang di deklarasikan oleh
pasangan calon saat akan melakukan Pemilukada. Pemohon tidak jujur dan
menutupi kebenaran layaknya burung onta yang menyembunyikan kepalanya
dipasir.Sesuai Putusan Nomor 40/PHPU.D-VIII/2010 yang telah menolak
permohonan pemohon, Mahkamah Konstitusi dalam pertimbangannya
menyatakan Pemohon dalam permohonannya telah berlaku tidak jujur dan
menutupi kebenaran. 7. Bahwa klaim Pemohon terhadap money politics dapat dilihat tabel 4 berikut :
Tabel 4 Tuduhan / Klaim Pemohon dalam Kasus Money Politik
No.
Halaman
TUDUHAN / KLAIM PEMOHON
TANGGAPAN TERMOHON I KECAMATAN PUTUSSIBAU
UTARA
1 Hal.51 Angka 2 Huruf a
Desa Seluan TPS 01 Stepanus Bagok selaku kepala dusun Dan Adis memeberikan uang sebesar Rp.200.000,- kepada warga
Bahwa tidak benar klaim pemohon karena tidak jelas dan tidak berdasar, siapa yang menerima pemberian,tidak ada laporan ke Panwas, apakah bisa dipastikan hanya memberi Rp.200.000,-quod non-pasangan calon memenangkan di TPS 01 Desa Seluan (Bukti PT – 20 dan Bukti PT – 20a)
II KECAMATAN EMBALOH HULU 1 Halaman 52
Angka 2.b Desa Langan Banu Dusun Apan TPS 02 Tim Pa1 Alexsius Bulin dan Dulah dengan membawa dan memberikan uang sejumlah Rp 700.000,-kepada saksi pemohon sehingga suara pemohon berkurang
Bahwa tidak benar klaim pemohon karena tidak jelas dan tidak berdasar ,warga yang mana yang diberikan,tidak ada laporan ke Panwas ,apakah bisa dipastikan hanya memberi Rp. 700.000,- quod non-pasangan calon memenangkan di
TPS 01 Desa Langan, (Bukti PT – 11 dan Bukti PT – 11a)
III KECAMATAN PUTUSSIBAU UTARA
1 Halaman 52 Angka 2.c
Dusun Nanga Awin TPS 02, Pasangan Calon No.Urut 1 pada Tanggal 09 Desember memaksa Ketua RT yaitu atas nama igon untuk melakukan money politic terhadap Saksi pemohon
Bahwa tidak benar klaim Pemohon tidak benar dan manipulatif,Karena saat 09 Desember pasangan calon sedang melakukan pencoblosan di kediaman pasangan calon masing- masing, lagipula tidak dijelaskan bagaimana pengaruh perbuatan tersebut sehingga menyebabkan suara pemohon berkurang signifikan. (BuktI PT – 20 dan BUKTI PT – 20a)
IV KECAMATAN PUTUSSIBAU SELATAN
.
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
217
1 Halaman 53 Angka 2.d
Desa Jaras Dusun Sinau TPS 02 Ada tim kampanye paslon 1 Membagikan kantong plastik seberat 2 Kg yang berisi lembar uang seratus ribu dan terdapat tulisan No.1 Jangan lupa, kemudian Tanggal 8 desember 2015 kepala desa Jaras memeberikan 2 lembar uang sebesar Rp.50.000,- kepada Agustinus Langit Dan kepada 4 Warga masyarakat lainnya
Turut menolak asumsi pemohon karena tidak mendasar dan diluar logika ,sekantong plastik dengan berat 2 Kg isinya hanya 2 lembar uang Rp.100.000, kabur objek dan subjeknya. Ternyata di Panwas tidak ada laporan (Bukti PT – 19 dan Bukti PT – 19a)
V KECAMATAN BADAU . Halaman
54Angka 2 e Desa Tajum Dusun Taendoah TPS 03, Gimbau ,TimPasangan Calon No.Urut 1 pada Tanggal 09 Desember membagi uang Rp.200.000,- Kepada masyarakat agar memilih Pasangan Calon Nomor 1 pada pemilihan tanggal 09 Desember 2015
Bahwa tidak benar klaim pemohon karena tidak jelas dan tidak berdasar warga yang mana yang diberikan,tidak ada laporan ke Panwas ,apakah bisa dipastikan hanya memberi Rp.200.000,-quod non-pasangan calon memenangkan di TPS 03 Desa Tajum (Bukti PT – 4 dan Bukti PT – 4a)
VI KECAMATAN BATANG LUPAR Halaman
54Angka 2f1 Desa Sepadan Dusun Tematu TPS 01, Agus Arianto ,Ketua Tim Pasangan Calon Kec.Batang Lupar No.Urut 1 pada Tanggal 07 Desember membagi uang Rp.500.000,- Kepada masyarakat agar memilih Pasangan Calon Nomor 1 pada pemilihan tanggal 09 Desember 2015
Bahwa tidak benar klaim pemohon karena tidak jelas dan tidak berdasar warga yang mana yang diberikan,tidak ada laporan ke Panwas ,apakah bisa dipastikan hanya memberi Rp.500.000,-quod non-pasangan calon memenangkan di TPS 01 Desa :Sepadan ( Bukti PT – 5 dan Bukti PT – 5a)
Halaman 54 Angka 2f2
Desa Senunuk Dusun Kapar TPS 02, Selain datang ke desa di atas (Desa Sepadan) Tim Pasangan Calon Kec.Batang Lupar No.Urut 1 pada Juga mendatangi Desa Senunuk jam 06 pagi membagi uang kepada masyarakat sesaat sebelum pemilihan agar memilih Pasangan calon nomor 1 pada pemilihan tanggal 09 Desember 2015
Bahwa tidak benar klaim pemohon karena tidak jelas dan tidak berdasar ,siapa nama dan warga yang mana yang diberikan,tidak ada laporan ke Panwas ,lagipula datangnya ke desa senunuk tanggal 07 Desember,sedangkan pemilu 9 Desember,tuduhan sangat mengada-ada.
( Bukti PT – 5 dan Bukti PT – 5a)
Halaman 54 Angka2f3
Desa Setulang lanjak TPS 03, Jamal ,TimPasangan Calon No.Urut 1 pada Tanggal 09 Desember membagi uang Rp.350.000,-,-Kepada masyarakat agar memilih Pasangan Calon Nomor 1 pada pemilihan tanggal 09 Desember 2015
Bahwa tidak benar klaim pemohon karena tidak jelas dan tidak berdasar ,warga yang mana yang diberikan,tidak ada laporan ke Panwas ,apakah bisa dipastikan hanya memberi Rp.350.000,-quod non pasangan calon memenangkan di
TPS 03 Desa :Setulang Lanjak, (Bukti PT – 5 dan Bukti PT – 5a)
VII KECAMATAN BIKA Halaman 55
Angka2g .Desa Bika Hulu,Dusun Ujung Pinang TPS 03 TimPasangan Calon No.Urut 1 pada Tanggal 08 Desember mendatangi rumah
Tidak benar, kabur pelaku dan penerima. (Bukti PT – 6 dan Bukti PT – 6a)
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
218
rumah warga dan membagi uang Rp.500.000,- Kepada masyarakat agar memilih Pasangan Calon Nomor 1 pada pemilihan tanggal 09 Desember 2015
VIII KECAMATAN BOYAN TANJUNG
Halaman 55 Angka2 h
Desa Nanga Betung , Dusun Betung TPS 01 Tim Pasangan Calon No.Urut 1 pada Tanggal 08 Desember mendatangi rumah rumah warga dan membagi uang Rp.50.000,-sampai Rp.300.000,- Kepada masyarakat agar memilih Pasangan Calon Nomor 1 pada pemilihan tanggal 09 Desember 2015
Tidak benar, kabur pelaku dan penerima. ( Bukti PT – 7 dan Bukti PT – 7a)
IX KECAMATAN PENGKADAN Halaman 55
Angka2i Desa Permata pada Tanggal 08 Desember sekitar jam 03 Dini hari Kepala Desa Berkampanye mendatangi rumah rumah warga/ masyarakat agar memilih Pasangan Calon Nomor 1 pada pemilihan tanggal 09 Desember 2015
Tidak benar, tidak sesuai dengan adat kebiasaan mendatangi masyarakat yang sedang tidur jam 03 Dini hari dan mengajak untuk memilih pasangan Nomor 1 (Bukti PT – 17 dan Bukti PT – 17a)
KESIMPULAN PRAKTIK POLITIK UANG (MONEY POLITIS)
1) Bahwa Pihak Terkait menolak seluruh dalil Pemohon yang berkaitan dengan
politik uang dan menegaskan bahwa money politik yang terjadi telah
terstruktur, sistematis dan masif, karena sesungguhnya telah dilakukan oleh
Pemohon sendiri dan akan pihak terkait buktikan di persidangan.
2) Bahwa sebagaimana dimuat dalam putusan Mahkamah sebelumnya, tidak
boleh seorang pun boleh diuntungkan oleh penyimpangan dan pelanggaran
yang dilakukannya sendiri dan tidak seorang pun boleh dirugikan oleh
penyimpangan dan pelanggaran yang dilakukan oleh orang lain (nullus/nemo
commodum capere potest de injuria sua propria), sebagaimana dimuat antara
lain dalam Putusan Nomor 41/PHPU.DVIII/ 2008, hal. 128; Putusan Nomor
25/PHPU.D-VIII/2010, hal. 133; dan Putusan Nomor 45/ PHPU.D-VIII/2010.
3) Bahwa Pihak terkait menyatakan dengan sebenarnya bahwa Termohon telah
mengantisipasi dengan menegakkan aturan dan sistem pemilu yang efektif
yakni TPS yang refresentatif dan memenuhi prinsip untuk menegakan asas
Luber dan Jurdil. Para KPPS, PPS, PPK dan KPU Kabupaten Kapuas Hulu
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
219
tetap berpegang teguh untuk melaksanakan Pemilukada secara luber dan
jurdil,menegakkan prinsip transparansi dengan melakukan scanning hasil C1
KWK yang justru diprotes oleh Pemohon melalui media massa yang ada di
Kalimantan Barat.
4) Mungkinkah dalil money politics secara terstruktur, sistematis dan masif telah
dilakukan oleh pihak terkait dalam Pemilukada di Kabupaten Kapuas Hulu
yang memiliki luas wilayah 3.100.000 Ha, terdiri dari 23 kecamatan, 278 Desa
/4 Kelurahan, 785 TPS dan jumlah pemilih dalam DPT adalah 171.780
pemilih. Pemberian uang melalui money politik justru dilakukan oleh
Pemohon dengan memanfaatkan jalur birokrasi yang telah mereka rombak
dengan menyingkirkan PNS yang netral dan diisi dengan pejabat baru yang
bisa diperalat untuk kepentingan sepihak Pemohon.(Bukti PT-97 dan PT-98)
5) Bahwa seandainya pun money politik tersebut terjadi -quod non- tidak ada
yang ditindaklanjuti Panwas Pemilukada maupun melalui kepolisian.
Kalaupun terjadi-quod non-, maka pengurangan jumlah tersebut sangat tidak
signifikan untuk merubah selisih jumlah perolehan suara Pihak terkait dengan
Pasangan Calon Nomor Urut 2 .
6) Bahwa seandainyapun money politik tersebut terjadi, -quod non- maka sama
sekali tidak terstruktur karena tidak ada keterlibatan Termohon dan jajaran
Penyelenggara Pemilukada yaitu PPK, PPS, KPPS dan juga tidak melibatkan
birokrasi karena Pihak Terkait sejak tanggal 25 Agustus 2015 tidak menjabat
karena telah berakhir masa jabatannya. Tidak sistematis karena hanya
bersifat sporadis, tidak melalui perencanaan yang matang. Tidak masif
karena tuduhan hanya melibatkan beberapa orang pemilih, sedangkan
jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih pada Pemilukada Kapuas Hulu
adalah 138.697 orang pemilih yang tersebar di 23 kecamatan, 278 Desa/4
Kelurahan dan 785 TPS;
7) Bahwa dari bukti-bukti yang diajukan Pemohon, berupa surat-surat
pernyataan dan tanda terima laporan pengaduan tanpa bisa menguraikan
tindak lanjut oleh aparat yang berwenang atas laporan dugaan pelanggaran
tersebut, haruslah dinilai tidak cukup kuat di hadapan hukum sepanjang tidak
didukung dengan bukti-bukti lain yang kuat dan sah, justru yang tertangkap
tangan oleh Panwascam adalah Pemohon. (Bukti Gambar PT – 99 )
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
220
8) Bahwa dalil Pemohon Pemilukada diselimuti dengan praktik money politik
kepada pemilih pasangan Nomor Urut 1 adalah tidak beralasan karena
berdasarkan Laporan Panwaslu Pemilukada Kabupaten Kapuas Hulu
mengenai kasus-kasus money politics tersebut tidak dapat diteruskan ke
Sentra Gakumdu dengan berbagai macam sebab (jawaban Pihak Terkait
pada angka 7);
9) Bahwa seperti yang banyak terungkap dalam persidangan Mahkamah
Konstitusi, pemberian uang tidak serta merta bisa mempengaruhi pilihan dari
pemilih sepanjang pemilihan dilakukan secara jujur dan rahasia.
Artinya tidaklah bisa dibuktikan bahwa yang menerima uang memang pasti
memilih pasangan calon yang memberi uang, apalagi seringkali terjadi, orang
yang menerima uang bukan hanya dari satu pasangan calon.
Dengan demikian, dalil-dalil Pemohon tidak berdasar dan harus
dikesampingkan (vide Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 64/PHPU.D-
VIII/2010, Selasa, 20 Januari 2009);
Bahwa di dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 64/PHPU.D-VIII/2010
tanggal 20 Januari 2010 ditegaskan bahwa:
seperti yang banyak terungkap dalam persidangan Mahkamah, pemberian
uang tidak serta merta mempengaruhi pilihan dari pemilih sepanjang
pemilihan dilakukan secara jujur dan rahasia. Artinya tidaklah bisa dibuktikan
bahwa yang menerima uang memang pasti memilih pasangan calon yang
memberi uang.
INTIMIDASI (ANCAMAN, KEKERASAN DAN PENEKANAN) Bahwa terhadap dalil Pemohon pada angka 3 halaman 56, kalau memang terjadi,
Quo Non seharusnya Pemohon melaporkan perbuatan tersebut kepada yang
berwenang Kepolisian dan Panwaslu.
Bahwa klaim Pemohon terhadap intimidasi dan /atau kekrasan terhadap pemilih di
Kabupaten Kapuas Hulu tersebut dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini:
Tabel 3 KLAIM PEMOHON TERHADAP INTIMIDASI DAN / ATAU KEKERASAN
No. TUDUHAN/KLAIM PEMOHON TANGGAPAN PIHAK TERKAIT
I KECAMATAN EMBALOH HULU
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
221
hlm.56
angka
3.a 33.55656 angka V.B.1
Desa Rantau Prapat,Dusun Lauk Rugim - Tanggal 8 Desember 2015 pukul 20.00 Wib terjadi penculikan dengan menggunakan minibus dengan Nopol 1601 L, dikasi makan dan minum, kemudian dipaksa memilih paslon 1 oleh Fransiskus Riko dan Rahmat - Fransiskus Riko memukul korban - Ada kampanye dimasa tenang dan
pengancaman
Tidak ada Dusun Lauk Rugim, yang ada Dusun Lauk Rugun. Bahwa di Kabupaten Kapuas Hulu tidak ada tanda kendaraan dengan label huruf L karena label tersebut untuk kendaraan dari Kabupaten Landak yaitu daerah asal DRS. CORNELIS, MH, Gubernur Kalbar, mertua FRANSISKUS DIAAN, SH (Paslon Bupati Nomor Urut 2) untuk Kabupaten Kapuas Hulu gunakan tanda kendaraan dengan label huruf F. Pemohon tidak menyebutkan siapa warga yang diculik, dimana diculik, dan kemana dibawa oleh penculik tidak disebutkan secara jelas. Bahwa ASN yang bernama Rahmat tidak ada kaitannya dengan Pihak Terkait dan bukan tim sukses Pihak Terkait. Bahwa mengenai intimidasi seharusnya melaporkan kepada yang berwenang yakni Kepolisian Republik Indonesia
II KECAMATAN MENTEBAH
hlm.57
angka 3a
1. Pencegatan, perampasan surat mandat, pengusiran saksi Pemohon di kecamatan Mentebah, Desa Suka Maju, Dusun Akung Jaya Intimidasi terhadap pemilih agar memilih Paslon 1 dan jika tidak akan dilakukan Pembongkaran jembatan.
Pemohon meraih suara terbanyak.Form C1 KWK ditandatangani saksi Pemohon dan tidak ada catatan kejadian atau keberatan dari saksi Pemohon (Bukti Saksi dan Bukti PT-16 dan Bukti PT-16a)
hlm.57
angka
3b
Kecamatan Jongkong Desa Bontai
Kepala Desa Bontai menolak tatap muka dengan paslon 2 karena perintah camat Jongkong, Walidat, SE.,MM
Hak Pejabat Desa untuk menerima atau menolak bertatap muka dengan Paslon, bukan kewenangan Camat untuk memberikan ijin kepada aparat desa bertatap muka dengan paslon. Form C1 KWK ditandatangani saksi Pemohon (Bukti Saksi dan Bukti PT-14 dan PT-14a)
hlm.57
angka
3d
Intimidasi kepada pemilih transmigran / pendatang bahwa akan diusir dan dicabut sawitnya kalau tidak memilih Pihak Terkait di Desa Jongkong Pasar TPS 02 terjadi perkelahian antara Tim kampanye paslon 1 bernama Syamsul Rizal dengan saksi paslon 2 hal ini terjadi karena pemilih yang bernama Reza memilih tanpa undangan.
Ditolak, karena diperbolehkan oleh Undang-Undang memilih menggunakan KTP. Sesuai form C1 KWK dan Bertita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara yang ditandatangani oleh saksi Pemohon, saksi Pihak Terkait dan KPPS membuktikan tidak ada intimidasi yang didalilkan Pemohon (Bukti Saksi dan Bukti PT 14 dan PT-14a)
hlm.57
angka
3d
Seorang Pemilih di Kecamatan Hulu Gurung Desa Karya Mandiri, dusun Nanga Sarawak terjadi tindakan intimidasi yang dilakukan oleh tim Kampanye Pasangan Calon Nomor Urut 1 kepada masyarakat agar tidak memukul paslon nomor urut 2
Ditolak karena merupakan pendapat, bukan fakta. Tidak menjelaskan siapa pelakunya dan bagaimana terjadinya. Tidak dijelaskan siapa yang mengitimidasi. Form C1 KWK pada TPS 02 ditandatangani saksi Pemohon dan tidak ada catatan keberatan (Bukti Saksi.)
Bahwa mengenai rekomendasi Pemilhan ulang di Desa Nanga Awin, Dusun
Landau Ipuh, Kecamatan Putussibau Utara yang dikeluarkan oleh Panitia
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
222
Pengawasan Kecamatan Putussibau Utara merupakan rekomendasi yang tidak
berdasar atas hukum, karena sesuai form C1 KWK yang ada, telah
ditandatangani oleh baik KPPS maupun saksi Pemohon dan saksi Pihak
Terkait, oleh karena itu, tidak tepat dilakukan Pemilihan ulang pada TPS
tersebut karena tidak permasalahan pada pemungutan suara sebagaimana
didalilkan (Bukti PT-100)
E. FAKTA HUKUM YANG TERBUKTI MERUPAKAN PELANGGARAN ADMINISTRASI MAUPUN PIDANA YANG SANGAT SERIUS YANG DILAKUKAN OLEH PEMOHON. Bahwa pihak terkait membantah dengan tegas tuduhan pemohon, justru
pelanggaran tersebut dilakukan oleh pemohon. Pemohon memutarbalikkan
fakta dan memanipulasi dengan menuduh pihak terkait telah melakukan
pelanggaran yang justru dilakukan sendiri oleh Pemohon .
Sebelum pihak terkait menguraikan pelanggaran pelangaran serius yang
dilakukan oleh pemohon, terlebih dahulu perlu dijelaskan latar -
belakang dari pemohon (Calon Bupati) yakni Fransiskus Diaan adalah
menantu dari Drs. Cornelis.MH., yang merupakan gubernur Kalimantan
Barat yang tengah berkuasa serta berwenang menunjuk pejabat bupati
Kapuas Hulu, seperti diketahui pihak terkait in casu A.M. Nasir adalah
mantan Bupati, yang telah habis masa jabatannya pada bulan Agustus
2015, yang kemudian digantikan oleh pejabat bupati yang ditunjuk oleh
gubernur Kalimantan Barat (mertua calon Bupati No. Urut 2 / Pemohon),
sehingga dengan wewenang yang dimiliki Pemohonlah yang justru
berpeluang untuk melakukan upaya yang sistematis, terstruktur dan masif .
Adapun pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis dan massif
baik administrasi maupun pidana yang dilakukan oleh pemohon
diantaranya adalah :
1. Penyalahgunaan Jabatan Dalam Birokrasi / Aparatur Sipil Negara 1.1 Bahwa Gubernur dalam mengusulkan penjabat Bupati Kapuas Hulu
Kepada Mendagri telah menunjuk penjabat yang di kehendaki
sebagai upaya memenangkan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kapuas Hulu.
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
223
a. Bahwa Melalui Keputusan Penjabat Bupati Kapuas Hulu
821.22/66/BKD/2P-A ; 821.23/67/BKD/2P-A; 821.27/68/BKD/2P-A ;
821.24/6/BKD/2P-A tanggal 15 Oktober 2015 melakukan mutasi
terhadap 61 (enam puluh satu ) pejabat Eselon II, III dan IV di
lingkungan pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu (Bukti Saksi Bukti
PT- 97 )
b. Bahwa menurut Komisi Aparatur Sipil Negara karena pemutasian
pejabat yang dilakukan penjabat bupati kapuas hulu tidak disertai
rekomendasi dari menteri dalam negeri,maka itu perbuatan yang
melanggar hukum dan diperintahkan untuk membatalkan surat
keputusan Pj bupati kapuas hulu a quo (Bukti Saksi dan Bukti PT -
97 )
c. Bahwa menurut Mendagri melalui suratnya nomor 620/6794/SJ,
yang isinya memerintahkan pemutasian pejabat yang dilakukan
penjabat bupati yang tidak disertai rekomendasi tertulis dari
menteri dalam negeri agar mencabut keputusan mutasi pegawai
tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
dan melaporkan hasilnya kepada menteri dalam negeri. (Bukti PT-
101)
d. Bahwa sampai akhir Desember perintah dari Komisi Aparatur Sipil
Negara dan Menteri dalam negeri belum dilaksanakan oleh
Penjabat Bupati Kapuas Hulu (Bukti Saksi)
2. Gubernur selaku Kepala Pemerintahan, memboyong sebagian besar
Kepala Dinas dan SKPD Kalimantan Barat ke Kapuas Hulu untuk
mengkampanyekan Pasangan Calon Nomor Urut 2 yang notabene
menantu nya. (Bukti Saksi dan Bukti Gambar dan Video PT-102)
3. Melakukan politik uang diseluruh kecamatan diantaranya sebagai
berikut :
a) Bahwa pada hari Rabu tanggal 2 Desember Drs. Yoseph
Alexander (PNS), Mantan Wakil Bupati Kapuas Hulu pada saat
kampanye telah membagikan peluru boomen kepada masyarakat
di Landau Ipoh Nanga Awin sekira jam 11 WIB disaksikan Siam
dan Entete alias mantai yang masing-masing menerima 2 (dua)
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
224
peluru dan 1 (satu) peluru boomen. Kejadian ini telah dilaporkan
oleh Lukas Melintang kepada Panwaslu dengan Nomor Laporan
10/LP/Panwaslu KKH/XII/2015. (Bukti PT-103, PT-104)
b) Bahwa pada hari Rabu sekira pukul 07 WIB tanggal 9 Desember
Saudara Siman, salah seorang Tim Paslon Nomor Urut 2 Desa
Temuyuk telah membagikan uang kepada anggota masyarakat
Desa Bakung Permai / Dusun Sebilit Kecamatan Bunut Hulu
diantara yang menerima adalah Halimin sebesar Rp.200.000,-
(dua ratus ribu rupiah) dan Mahidin sebesar Rp.400.000,- (empat
ratus ribu rupiah) disertai pesan untuk untuk memilih Paslon
Nomor 2 Siman mengatakan bahwa duit yang diberikan sebagai
bayaran memilih calon Nomor Urut 2 dan telah dilaporkan oleh M.
Hardi Marhaen,SH., dan Sumantri kepada Panwaslu dengan
Nomor Laporan 10/LP/Panwaslu KKH/XII/2015. (Bukti PT-105)
c) Bahwa pada hari selasa tanggal 8 Desember 2015 sekira pukul
21.30 WIB telah tertangkap tangan di Desa Marsedan Raya Dusun
Marsedan Hilir seorang bernama Gun oleh Panwascam Semitau
dan juga disaksikan oleh Ketua Tim Sekaban Kecamatan Semitau
yang bernama Sukarna Boy, tertangkap saat membagikan uang
kepada Harjono (Tok) sebesar Rp. 200.000,- dengan pesan
supaya memilih Pasangan Calon Nomor Urut 2. Adapun saksi
saksi dalam perkara ini adalah Wan Syarifudin, M.Tabri, Zulkifli
dan Heri Rosanda. Kejadian sudah diproses oleh Panwascam
Semitau dan sudah diteruskan kepada Panwas Kabupaten Kapuas
Hulu (Bukti PT-106)
d) Bahwa pada hari selasa tanggal 8 Desember sekira jam 20 Sdr.
Mahidin dan Jumain mengantarkan uang titipan dari Muhammad
Yamin (Tim Paslon No. 2 Desa Mentawit Kecamatan Hulu Gurung)
untuk disampaikan kepada Syarif masing-masing sebesar
200.000,- dan 100.000,- sehingga berjumlah 300.000,- .Uang
tersebut untuk bayaran agar memilih paslon Nomor Urut 2 pada
Pilkada 9 Desember 2015. Bahwa kejadian ini telah dilaporkan
oleh Junaidi kepada Panwaslu pada tanggal 15 Desember 2015
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
225
dengan Nomor Laporan 25/LP/Panwaslu KKH/XII/2015. Adapun
saksi dalam perkara ini adalah Syarif, Safii dan Arsyad. Barang
Bukti dalam perkara ini adalah uang pecahan Rp.100.000,-
sebanyak 3 lembar No. Seri KMQ 941992, No. Seri FJU706099
dan Nomor Seri HJR 141934, Surat keputusan Tim kampanye
Nomor...., nama M.Yamin ada di Nomor Urut 2. (Bukti PT-107)
e) Bahwa pada hari selasa tanggal 8 Desember 2015 antara pukul 18
sampai pukul 15 WIB, Ketua RT 01 Dusun Raden Sura Desa
Majang Kecamatan Badau, Saudara Haminan membagikan uang
kepada masyarakat diwilayahnya masing masing mendapt
Rp.50.000,- untuk pembayaran mencoblos Pasangan Calon
Nomor Urut 2 Fransiskus Diaan,SH., dan Andi Aswat,S.H. pada
pilkada Kapuas Hulu tanggal 9 Desember 2015. Jumlah
masyarakat yang mendapat bayaran sesuai daftar yang
diserahkan oleh ketua RT Haminan adalah sebanyak 228 Orang
diantaranya :
- Nahrul Hayat alias Nurul alias Mul (Nomor 46 pada DPT TPS 02)
- Saparudin ( Nomor 10 pada DPT TPS 02 )
- Suryadi alias Surya ( Nomor 65 pada DPT TPS 02 )
- Burhan Buahari alias Burhan (Nomor 21 pada DPT TPS 02)
Sebelum pembagian uang HAMINAN mendatangi masyarakat,
kemudian menjelaskan ,”siapa yang mau memilih Paslon
Nomor 2 dibayar 50.000,- setiap orang”. Selanjutnya Sdr.
Haminan membuat daftar nama orang-orang yang didatanginya
sebagaimana data terlampir. Bahwa pembayaran dilakukan
mulai sekira jam 18.00 WIB tanggal 08 Desember 2015 dan
pada tanggal 09 Desember 2015 mulai selesai pencoblosan
sampai jam 15 WIB. Kesaksian dari Nahrul alias Nurul,
Saparudin, Suryadi alias Sur, Burhan Buhari alias Burhan
mengaku bahwa uang sebesar Rp.50.000,- sebagai bayaran
sesudah memilih calon nomor urut 2. Masalah pembagian uang
lainnya diketahui oleh M. Musirun dan saksi lainnya seperti
Nahrul alias Nurul dkk di atas dihadapan Ketua Tim Sekaban
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
226
(Paslon No. urut 1) di Desa Majang yakni Junaidi dan
kemudian oleh Tim Sekaban Kabupaten telah dilaporkan
kepada panwaslu dengan Nomor Laporan 30/LP/Panwaslu
KKH/XII/2015 (Bukti PT-108)
f) Bahwa pada hari Selasa tanggal 8 Desember di Dusun Sarai
Permai Desa Martadana telah tertangkap tangan oleh Panwascam
Pengkadan dan TIM Sekaban Kec. Pengkadan yakni Udin dan
Iskandar seorang bernama Sandi Saputra yang telah memberikan
uang kepada masing-masing Suhardi mendapat Rp.100.000,-
,Nursehun mendapat Rp.100.000,- dan Ibu Mita mendapat
Rp.600.000,- sekira jam 18.30 .Karena tertangkap tangan oleh
panwascam untuk memenuhi administrasi harus ada pelapor ,maka
yang menjadi pelapor adalah Mus Mulyadi karena menyaksikan
tindak pidana tersebut dengan Nomor Laporan 11/LP/Panwascam
/XII/2015 (Bukti PT -99 dan Bukti PT 109)
g) Bahwa pada tanggal 5 Desember 2015 dan 06 Desember 2015
pukul 09.40 WIB telah membagikan Beras di dusun Teluk Kelapa
Desa Danau Mawan sebanyak 400 Karung dan Dusun Kuala Kapar
Desa Danau Mawan Kecamatan Selimbau sebanyak 50 karung
yang menerima beras cap AAA dan Ikan Titan sebanyak masing-
masing 10 Kg diantaranya Mus Mulyadi dan Budiman dengan
pesan agar memilih calon nomor urut 2 dan telah dilaporkan
kepada Panwascam Selimbau dengan Nomor Laporan
35/LP/Panwaslu KKH/XII/2015 (Bukti PT-110)
3. Melakukan Intimidasi Dan Kekerasan
a. Praktik intimidasi yang dipicu oleh kampanye Gubernur Drs.
Cornelis, MH/Tokoh Pemerintah Daerah yang menyebabkan
potensi konflik tinggi di daerah Kapuas Hulu yang dapat
dibuktikan melalui rekaman video. (Bukti Video dan Gambar
PT-111 )
b. Bahwa pada hari Rabu tanggal 8 Desember 2015 di Dusun
Long Miting, Desa Tanjung Karang Kecamatan Putusibau
Utara telah terjadi kekerasan dan intimidasi terhadap
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
227
Himang Agustinus yang akan menjadi saksi di TPS 01 Desa
Tanjung Karang, dilakukan oleh OCONG disaksikan
Nicodemus, SH dan telah dilaporkan oleh Himang Agustinus
kepada panwaslu dengan nomor laporan 21/LP/Panwaslu
KKH/XII/2015 (Bukti PT-112)
Bahwa berdasarkan peristiwa hukum yang sudah terbukti dan
menjadi fakta hukum di atas, sudah beralasan hukum dan terbukti
bahwa Pemohonlah yang telah melakukan pelanggaran baik secara
administratif maupun pidana yang telah melanggar asas luber jurdil,
mencederai prinsip-prinsip demokrasi sehingga pemohon kehilangan
dasar dan argumentasi hukumnya dan sangat pantas dan beralasan
hukum untuk menolak seluruh permohonan Pemohon.
Bahwa praktek kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif yang
dilakukan oleh Pemohon sebagaimana diuraikan di atas, sangat
menguntungkan pihak Pemohon, dan sebaliknya telah merugikan
Pasangan Calon lain, termasuk Pihak Terkait. Pemohon telah bertindak
menutupi kebenaran, tidak jujur dan manipulatif, dengan melancarkan
tuduhan tanpa alasan hukum yang jelas. Sebagaimana Pihak Terkait
uraikan di atas, bahwa pelanggaran-pelanggaran Pemilukada yang
dituduhkan oleh pihak Pemohon kepada Pihak Terkait, justru dilakukan
oleh Pemohon dan bahkan diduga kuat Pemohon berupaya melakukan
rekayasa pelanggaran yang diarahkan pada Pihak Terkait. Dan menjadi
pertanyaan hukum yang harus dijawab, apakah relevan Pemohon
mempersoalkan pelanggaran-pelanggaran Pemilukada yang justru
dilakukan oleh Pemohon sendiri, dengan cara mempersoalkan
keabsahan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 di Kabupaten
Kapuas Hulu.
Bahwa sebagaimana dimuat dalam putusan Mahkamah
sebelumnya, tidak boleh seorang pun boleh diuntungkan oleh
penyimpangan dan pelanggaran yang dilakukannya sendiri dan tidak
seorang pun boleh dirugikan oleh penyimpangan dan pelanggaran yang
dilakukan oleh orang lain (nullus/nemo commodum capere potest de
injuria sua propria), sebagaimana dimuat antara lain dalam Putusan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
228
Nomor 41/PHPU.DVIII/ 2008, hal. 128; Putusan Nomor 25/PHPU.D-
VIII/2010, hal. 133; dan Putusan Nomor 45/ PHPU.D-VIII/2010.
Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, pemohon telah
kehilangan alasan yang mendasari permohonannya,sehingga
permohonan Pemohon harus dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya
tidak dapat diterima.
I. PETITUM Berdasarkan dalil-dalil dan fakta sebagaimana tersebut di atas maka Pihak
Terkait memohon kepada Mahkamah Konstitusi menjatuhkan amar putusan
sebagai berikut :
DALAM EKSEPSI : 1. Mengabulkan Eksepsi Pihak Terkait untuk seluruhnya;
2. Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima.
DALAM POKOK PERKARA : 1. Mengabulkan dan menerima dalil dalil Pihak Terkait.
2. Menyatakan menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya.
3. Menyatakan benar, tetap berlaku dan Sah Keputusan Keputusan
Termohon KPU Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 123/Kpts/KPU-Kab-
019.435755/2015 tentang Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan
Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015,
bertanggal 17 Desember 2015 dan Berita Acara Rekapitulasi Hasil
Penghitungan Suara Pemilihan Umum Bupati Dan Wakil Bupati Kapuas
Hulu Tahun 2015 ditingkat Kabupaten oleh Komisi Pemilihan Umum
Kapuas Hulu Tahun 2015.
Dan atau apabila Yang Mulia Majelis Hakim Konstitusi berpendapat lain
mohon Keputusan yang seadil-adilnya.
[2.8] Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil permohonannya, Pihak
Terkait telah mengajukan bukti surat/tulisan yang diberi tanda bukti PT-1 sampai
dengan bukti PT-114 yang telah disahkan dalam persidangan Mahkamah pada
tanggal 14 Januari 2016 sebagai berikut:
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
229
1. Bukti PT-1 : Keputusan KPU Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 72/ Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan calon Peserta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu bertanggal 25 Agustus 2015
2. Bukti PT-2 Keputusan KPU Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 75/ Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Penetapan Nomor Urut dan Daftar Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015 tanggal 25 Agustus 2015
3. Bukti PT-3 Keputusan KPU Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 123/ Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil l Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015 tanggal 17 Desember 2015, Model DB KWK Kabupaten Kapuas Hulu dan Model DB-1 KWK
4. Bukti PT-4 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Badau (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
5. Bukti PT-4a : Model C-KWK, Model C1-KWK di 25 TPS di 29 Desa Kecamatan Badau beserta lampirannya
6. Bukti PT-5 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Batang Lupar (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
7. Bukti PT-5a : Model C-KWK, Model C1- KWK di 41 TPS di 10 Desa K Kecamatan Batang Lupar beserta lampirannya
8. Bukti PT-6 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Bika (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
9. Bukti PT-6a Model C-KWK, Model C1- KWK di 16 TPS di 10 desa Kecamatan Bika beserta lampirannya
10. Bukti PT-7 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Boyan Tanjung (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
11. Bukti PT-7 Model C-KWK, Model C1- KWK di 27 TPS di 16 desa Kecamatan Bika beserta lampirannya
12. Bukti PT-8 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Bunut Hilir (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
13. Bukti PT-8a Model C-KWK, Model C1- KWK di 22 TPS di 11 desa Kecamatan Bunut Hilir beserta lampirannya
14. Bukti PT-9 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Bunut Hulu (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
15. Bukti PT-9a Model C-KWK, Model C1- KWK di 33 TPS di 15 desa Kecamatan Bunut Hulu beserta lampirannya
16. Bukti PT-10 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Embaloh Hilir Model DA KWK dan Model DA-1 KWK
17. Bukti PT-10a Model C-KWK, Model C1- KWK di 20 TPS di 9 desa Kecamatan Embaloh Hilir beserta lampirannya
18. Bukti PT-11 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Embaloh Hulu (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
19. Bukti PT-11a Model C-KWK, Model C1- KWK di 28 TPS di 10 desa Kecamatan Embaloh Hulu beserta lampirannya
20. Bukti PT-12 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Empanang (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
230
21. Bukti PT-12a Model C-KWK, Model C1- KWK di 18 TPS di 6 desa Kecamatan Empanang beserta lampirannya
22. Bukti PT-13 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Hulu Gurung (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
23. Bukti PT-13a Model C-KWK, Model C1- KWK di 42 TPS di 15 desa Kecamatan Hulu Gurung beserta lampirannya
24. Bukti PT-14 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Jongkong (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
25. Bukti PT-14a Model C-KWK, Model C1- KWK di 33 TPS di 14 desa Kecamatan Jongkong beserta lampirannya
26. Bukti PT-15 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Kalis (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
27. Bukti PT-15a Model C-KWK, Model C1- KWK di 51 TPS di 17 desa Kecamatan Kalis beserta lampirannya
28. Bukti PT-16 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Mentebah (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
29. Bukti PT-16a Model C-KWK, Model C1- KWK di 32 TPS di 8 desa Kecamatan Mentebah beserta lampirannya
30. Bukti PT-17 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Pengkadan (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
31. Bukti PT-17a Model C-KWK, Model C1- KWK di 29 TPS di 11 desa Kecamatan Pengkadan beserta lampirannya
32. Bukti PT-18 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Puring Kencana (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
33. Bukti PT-18a Model C-KWK, Model C1- KWK di 16 TPS di 6 desa Kecamatan Puring Kencana beserta lampirannya
34. Bukti PT-19 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Putussibau Selatan (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
35. Bukti PT-19a Model C-KWK, Model C1- KWK di 61 TPS di 14 desa 2 Kelurahan Kecamatan Putussibau Selatan beserta lampirannya
36. Bukti PT-20 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Putussibau Utara (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
37. Bukti PT-20a : Model C-KWK, Model C1- KWK di 66 TPS di 17 desa 2 Kelurahan Kecamatan Putussibau Utara beserta lampirannya
38. Bukti PT-21 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Seberuang (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
39. Bukti PT-21a Model C-KWK, Model C1- KWK di 42 TPS di 15 desa Kecamatan Seberuang beserta lampirannya
40. Bukti PT-22 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Selimbau (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
41. Bukti PT-22a Model C-KWK, Model C1- KWK di 47 TPS di 17 desa Kecamatan Selimbau beserta lampirannya
42. Bukti PT-23 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Semitau (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
43. Bukti PT-23a Model C-KWK, Model C1- KWK di 22 TPS di 12 desa Kecamatan Semitau beserta lampirannya
44. Bukti PT-24 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Silat Hilir (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
231
45. Bukti PT-24a Model C-KWK, Model C1- KWK di 51 TPS di 13 desa Kecamatan Silat Hilir beserta lampirannya
46. Bukti PT-25 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Silat Hulu (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
47. Bukti PT-25a Model C-KWK, Model C1- KWK di 37 TPS di 14 desa Kecamatan Silat Hulu beserta lampirannya
48. Bukti PT-26 : Berita Acara dan sertifikat PPK Kecamatan Suhaid (Model DA KWK dan Model DA-1 KWK)
49. Bukti PT-26a Model C-KWK, Model C1- KWK di 25 TPS di 11 desa Kecamatan Suhaid beserta lampirannya
50. Bukti PT-27 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 02 Desa Buak Limbang, Kecamatan Pengkadan
51. Bukti PT-28 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 02 Desa Melemba, Kecamatan Batang Lupar
52. Bukti PT-29 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 03 Dusun Landau Ipoh Desa Nanga Awin, Kecamatan Putussibau Utara
53. Bukti PT-30 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 01 Desa Sungai Uluk Palin Kecamatan Putusibau Utara
54. Bukti PT-31 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 01 dan TPS 02, Desa Teluk Aur Kecamatan Bunut Hilir
55. Bukti PT-32 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 01, Desa Tembang Kecamatan Bunut Hilir
56. Bukti PT-33 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 03, Dusun Buak Transejahtera, Desa Buak Limbang, Kecamatan Pengkadan
57. Bukti PT-34 : Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 03 Desa Jongkong Kiri Tengah, Kecamatan Jongkong,
58. Bukti PT-35 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 02 Desa Gudang Kecamatan Selimbau
59. Bukti PT-36 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 02 Desa Dalam, Kecamatan Selimbau
60. Bukti PT-37 : Model C-KWK beserta lampirannya TPS 01 Desa Semalah Kecamatan Selimbau
61. Bukti PT-38 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 01 Desa Titian Kuala, Kecamatan Selimbau
62. Bukti PT-39 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 03 Desa Sekulat, Kecamatan Selimbau
63. Bukti PT-40 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 01, TPS 02, Desa Nanga Leboyan Kecamatan Selimbau
64. Bukti PT-41 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 01, TPS 04 Desa Nanga Kalis, Kecamatan Kalis
65. Bukti PT-42 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 01, Desa Beringin Hilir, Kecamatan Bunut Hulu
66. Bukti PT-43 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 01 Desa Nanga Suruk, Kecamatan Bunut Hulu
67. Bukti PT-44 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
232
TPS 01 Desa Penepian Raya Kecamatan Jongkong 68. Bukti PT-45 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya
TPS 01 Desa Semangut Utara Kecamatan Bunut 69. Bukti PT-46 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya
TPS 02 Desa Nanga Suruk Kecamatan Bunut Hulu 70. Bukti PT-47 : SK Gubernur Propinsi Kalimantan Barat Nomor 246
Tahun 2014 tentang Pengesahan Pemberhentian Kepala Desa Ujung Said dan Kepala Desa Nanga Temenang serta Pengangkatan Pejabat Kepala Desa Ujung Said dan Pejabat Kepala Desa Nanga Temenang Kecamatan Jongkong tanggal 13 Juni 2014
71. Bukti PT-48 Bukti PT-49
: Surat Pemenangan Timses Pemohon Nomor 19/ SEKABAN-KH/SK-SLD-VIII/2015 tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pemenangan Sekaban Kecamatan Selimbau tanggal 12 Agustus 2015
72. Bukti PT-50 : Surat Pemenangan Timses Pemohon Nomor 16.1/SEKABAN-KH/SK-PKDN/IX/2015 tentang Susunan Personalia Tim Sukses Pasangan Sekaban Kecamatan Pengkada serta lampirannya tanggal 9 November 2015
73. Bukti PT-51 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 03 Desa Jongkong Kiri Hilir Kecamatan Jongkong
74. Bukti PT-52 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 02 Desa Jongkong Pasar Kecamatan Jongkong
75. Bukti PT-53 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 03 Desa Jongkong Pasar Kecamatan Jongkong
76. Bukti PT-54 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 04 Desa Jongkong Pasar Kecamatan Jongkong
77. Bukti PT-55 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 02 Desa Ujung Said Kecamatan Jongkong
78. Bukti PT-56 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 01 Desa Ujung Jambu, Kecamatan Jongkong
79. Bukti PT-57 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 02 Desa Jongkong Pasar Kecamatan Jongkong
80. Bukti PT-58 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS TPS 01 Desa Jongkong Kiri Hulu Kecamatan Jongkong
81. Bukti PT-59 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 01 Desa Jongkong Kiri Tengah, Kecamatan Jongkong
82. Bukti PT-60 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 02 Desa Jongkong Kiri Tengah Kecamatan Jongkong
83. Bukti PT-61 : Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 03 Desa Jongkong Kiri Tengah Kecamatan Jongkong
84. Bukti PT-62 : Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 01 Desa Nanga Serian Kecamatan Jongkong
85. Bukti PT-63 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 02 Desa Nanga Serian Kecamatan Jongkong
86. Bukti PT-64 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
233
TPS 01 Desa Jongkong Tanjung Kecamatan Jongkong 87. Bukti PT-65 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya
TPS 02 Desa Jongkong Tanjung Kecamatan Jongkong 88. Bukti PT-66 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya
TPS 02 Desa Desa Sungai Antu, Kecamatan Puring Kencana
89. Bukti PT-67 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 02, Desa Kantuk Bunut, Kecamatan Puring Kencana
90. Bukti PT-68 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 03, Desa Buak Limbang, Kecamatan Pengkadan
91. Bukti PT-69 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 05, Desa Buak Limbang, Kecamatan Pengkadan
92. Bukti PT-70 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 03, Desa Sira Jaya, Kecamatan Pengkadan
93. Bukti PT-71 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 02, Desa Pantas Bersatu, Kecamatan Bunut Hulu
94. Bukti PT-72 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 01, Desa Teluk Aur, Kecamatan Bunut Hilir
95. Bukti PT-73 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 02, Desa Teluk Aur, Kecamatan Bunut Hilir
96. Bukti PT-74 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 01, Desa Empangau Hilir, Kecamatan Bunut Hilir
97. Bukti PT-75 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 01, Desa Lanjak Deras, Kecamatan Batang Lupar
98. Bukti PT-76 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 02, Desa Lanjak Deras, Kecamatan Batang Lupar
99. Bukti PT-77 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 03, Desa Mensiau, Kecamatan Batang Lupar
100. Bukti PT-78 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 03, Desa Sungai Abau, Kecamatan Batang Lupar
101. Bukti PT-79 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 05, Desa Sungai Ajum, Kecamatan Batang Lupar
102. Bukti PT-80 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 04, Desa Sepandan, Kecamatan Batang Lupar
103. Bukti PT-81 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 02, Desa Nanga Danau, Kecamatan Boyan Tanjung
104. Bukti PT-82 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 01 Kecamatan Boyan Tanjung, Desa Mujan
105. Bukti PT-83 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 01 Desa Sukamaju, Kecamatan Mentebah
106. Bukti PT-84 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 06, Desa Kepala Gurung, Kecamatan Mentebah
107. Bukti PT-85 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 06, Desa Nanga Mentebah, Kecamatan Mentebah
108. Bukti PT-86 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 07, Desa Nanga Mentebah, Kecamatan Mentebah
109. Bukti PT-87 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 02, Desa Kedamin Hulu, Kecamatan Putusibau
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
234
Selatan 110. Bukti PT-88 : Model C-KWK beserta lampirannya TPS 09, Desa
Kedamin Hulu, Kecamatan Putusibau Selatan 111. Bukti PT-89 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya
TPS 10, Desa Kedamin Hulu, Kecamatan Putusibau Selatan
112. Bukti PT-90 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 06, Desa Kedamin Hilir, Kecamatan Putusibau Selatan
113. Bukti PT-91 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 01, Desa Semitau Hulu, Kecamatan Semitau
114. Bukti PT-92 : Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 01, Desa Karya Mandiri, Kecamatan Hulu Gurung,
115. Bukti PT-93 : Model C-KWK, Model C1-KWK beserta lampirannya TPS 02, Desa Karya Mandiri, Kecamatan Hulu Gurun
116. Bukti PT-94 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 02, Desa Gudang Hilir, Kecamatan Selimbau
117. Bukti PT-95 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 03, Desa Benuis, Kecamatan Selimbau
118. Bukti PT-96 : Model C-KWK, Model C1- KWK beserta lampirannya TPS 01, Desa Tempurau, Kecamatan Selimbau
119. Bukti PT-97 : Kumpulan kliping koran Pontianak Post 120. Bukti PT-100 : Foto Beras dalam Karung 121. Bukti PT-102 : Surat Komisi Aparatur Sipil Negara Nomor
B/1253/KASN/11/2015 hal Pengaduan tentang Mutasi dan Promosi Jabatan Tanggal 9 November 2015
122. Bukti PT-103 : Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 620/6794/SJ hal Mutasi Pegawai Oleh Pejabat Kepala Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Tanggal 7 September 2015
123. Bukti PT-104 : Surat Kapolres Hulu tentang Tanda Terima Barang Bukti tanggal 22 Desember 2015
124. Bukti PT-105 : Model A3 Nomor 10/LP/Panwaslu-KKH/XII/2015 dan Foto Peluru Senjata Api
125. Bukti PT-106 : Model A3 Nomor 25/LP/Panwaslu-KKH/XII/2015 dan Foto Uang Rp 100.000
126. Bukti PT-107 : Model A3 Nomor 003/LP/Panwascam/S.mt/XII/2015 127. Bukti PT-108 : Model A3 Nomor 23/LP/Panwaslu-KKH/XII/2015 128. Bukti PT-109 : Model A3 Nomor 30/LP/Panwaslu KKH/XII/2015 129. Bukti PT-110 : Model A1 Nomor 11/LP/Panwascam/XII/2015 130. Bukti PT-111 : Model A3 Nomor 35/LP/Panwaslu KKH/XII/2015 131. Bukti PT-112 : Foto 132. Bukti PT-113 : Model A3 Nomor 21/LP/Panwaslu KKH/XII/2015 133. Bukti PT-114 : Surat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 470/088/DKPS/IK-A/2015 Perihal Permintaan Data Agregat Kependudukan Kabupaten Kapuas Hulu tanggal 9 Januari 2016
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
235
[2.9] Menimbang bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka
segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan cukup ditunjuk dalam Berita Acara
Persidangan dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
putusan ini.
3. PERTIMBANGAN HUKUM
[3.1] Menimbang bahwa sebelum mempertimbangkan lebih jauh tentang
permohonan Pemohon terlebih dahulu Mahkamah memandang penting untuk
mengemukakan beberapa hal sehubungan dengan adanya perbedaan pandangan
antara Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait dalam melihat keberadaan Pasal
158 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678,
selanjutnya disebut UU 8/2015).
Pada umumnya pemohon berpandangan bahwa Mahkamah adalah sebagai
satu-satunya lembaga peradilan yang dipercaya menegakkan keadilan substantif
dan tidak boleh terkekang dengan keberadaan Pasal 158 UU 8/2015 sehingga
seyogianya mengutamakan rasa keadilan masyarakat khususnya pemohon yang
mencari keadilan, apalagi selama ini lembaga yang diberikan kewenangan
menangani berbagai pelanggaran dalam pemilihan kepala daerah banyak yang
tidak berfungsi secara optimal bahkan tidak sedikit yang memihak untuk
kepentingan pihak terkait. Dalam penilaian beberapa pemohon, banyak sekali
laporan yang tidak ditindak lanjuti oleh KPU, Panwas/Bawaslu di seluruh
jajarannya, demikian pula dengan laporan tindak pidana juga tidak terselesaikan
sehingga hanya Mahkamah inilah merupakan tumpuan harapan para pemohon.
Kemana lagi pemohon mencari keadilan kalau bukan ke MK. Apabila MK tidak
masuk pada penegakan keadilan substantif maka berbagai pelanggaran/kejahatan
akan terjadi, antara lain, politik uang, ancaman dan intimidasi, bahkan
pembunuhan dalam Pilkada yang selanjutnya akan menghancurkan demokrasi.
Dengan demikian, menurut sejumlah pemohon, Mahkamah harus berani
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
236
mengabaikan Pasal 158 UU 8/2015, oleh karena itu, inilah saatnya Mahkamah
menunjukkan pada masyarakat bahwa keadilan harus ditegakkan tanpa harus
terikat dengan Undang-Undang yang melanggar hak asasi manusia.
Di pihak lain, termohon dan pihak terkait berpendapat antara lain bahwa
Pasal 158 UU 8/2015 merupakan Undang-Undang yang masih berlaku dan
mengikat seluruh rakyat Indonesia, tidak terkecuali Mahkamah Konstitusi,
sehingga dalam melaksanakan fungsi, tugas dan kewenangannya haruslah
berpedoman pada UUD 1945 dan Undang-Undang yang masih berlaku.
Meskipun Mahkamah adalah lembaga yang independen dan para hakimnya
bersifat imparsial, bukan berarti Hakim Konstitusi dalam mengadili sengketa
perselisihan perolehan suara pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota bebas
sebebas-bebasnya akan tetapi tetap terikat dengan ketentuan perundang-
undangan yang masih berlaku, kecuali suatu Undang-Undang sudah dinyatakan
tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat oleh Mahkamah, lagipula sumpah
jabatan Hakim Konstitusi antara lain adalah akan melaksanakan UUD 1945 dan
Undang-Undang dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya.
Pasal 158 UU 8/2015 merupakan pembatasan bagi pasangan calon
pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk dapat diadili perkara perselisihan
perolehan suara hasil pemilihan di Mahkamah dengan perbedaan perolehan suara
dengan prosentase tertentu sesuai dengan jumlah penduduk di daerah pemilihan
setempat.
Sebelum pelaksanaan pemilihan kepala daerah dilaksanakan oleh KPU,
aturan tentang pembatasan tersebut sudah diketahui sepenuhnya oleh pasangan
calon bahkan Mahkamah telah menetapkan Peraturan Mahkamah Konstitusi
Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Beracara
Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota (selanjutnya
disebut PMK 1-5/2015) dan telah pula disosialisasikan ke tengah masyarakat
sehingga mengikat semua pihak yang terkait dengan pemilihan a quo.
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
237
Meskipun Pasal 158 UU 8/2015 merupakan pembatasan, oleh karena
mengikat semua pihak maka Undang-Undang a quo merupakan suatu kepastian
hukum karena diberlakukan terhadap seluruh pasangan calon tanpa ada yang
dikecualikan. Menurut Termohon dan Pihak Terkait, setelah adanya UU 8/2015
seyogianya Mahkamah haruslah tunduk dengan Undang-Undang a quo.
Mahkamah tidak dibenarkan melanggar Undang-Undang. Apabila Mahkamah
melanggar Undang-Undang maka hal ini merupakan preseden buruk bagi
penegakan hukum dan keadilan. Apabila Mahkamah tidak setuju dengan
ketentuan Pasal 158 UU 8/2015 maka seyogianya Undang-Undang tersebut
terlebih dahulu dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat atas
permohonan Pemohon yang merasa dirugikan. Selama Undang-Undang tersebut
masih berlaku maka wajib bagi Mahkamah patuh pada Undang-Undang tersebut.
Undang-Undang tersebut merupakan salah satu ukuran bagi pasangan calon
untuk memperoleh suara secara signifikan.
[3.2] Menimbang bahwa setelah memperhatikan perbedaan pandangan antara
pemohon, termohon, dan pihak terkait sebagaimana diuraikan di atas dalam
melihat keberadaan Pasal 158 UU 8/2015, selanjutnya Mahkamah berpendapat
sebagai berikut:
[3.2.1] Bahwa terdapat perbedaan mendasar antara pengaturan pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota secara serentak sebagaimana dilaksanakan
berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati, dan Walikota Menjadi Undang-Undang (selanjutnya disebut UU Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota) dengan pengaturan pemilihan kepala daerah
yang dilaksanakan sebelumnya. Salah satu perbedaannya adalah jika pemilihan
kepala daerah sebelumnya digolongkan sebagai bagian dari rezim pemilihan
umum [vide Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara
Pemilihan Umum sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
238
Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum], pemilihan kepala daerah
yang dilaksanakan berdasarkan UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
bukan merupakan rezim pemilihan umum. Di dalam UU Pemilihan Gubernur,
Bupati, dan Walikota digunakan istilah “Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota”.
Perbedaan demikian bukan hanya dari segi istilah semata, melainkan meliputi
perbedaan konsepsi yang menimbulkan pula perbedaan konsekuensi hukum,
utamanya bagi Mahkamah dalam melaksanakan kewenangan memutus
perselisihan hasil pemilihan kepala daerah a quo;
Konsekuensi hukum tatkala pemilihan kepala daerah merupakan rezim
pemilihan umum ialah kewenangan Mahkamah dalam memutus perselisihan hasil
pemilihan umum kepala daerah berkualifikasi sebagai kewenangan konstitusional
Mahkamah sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 24C ayat (1) Undang-Undang
Dasar 1945 bahwa Mahkamah berwenang memutus perselisihan tentang hasil
pemilihan umum. Dalam kerangka pelaksanaan kewenangan konstitusional
tersebut, melekat pada diri Mahkamah, fungsi, dan peran sebagai pengawal
Undang-Undang Dasar (the guardian of the constitution);
Sebagai pengawal Undang-Undang Dasar, Mahkamah memiliki keleluasaan
dalam melaksanakan kewenangan konstitusionalnya, yakni tunduk pada ketentuan
Undang-Undang Dasar 1945 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Keleluasaan Mahkamah inilah yang antara lain melahirkan putusan-putusan
Mahkamah dalam perkara perselisihan hasil pemilihan umum kepala daerah pada
kurun waktu 2008-2014 yang dipandang mengandung dimensi terobosan hukum,
dalam hal ini mengoreksi ketentuan Undang-Undang yang menghambat atau
menghalangi terwujudnya keadilan berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945.
Atas dasar itulah, putusan Mahkamah pada masa lalu dalam perkara perselisihan
hasil pemilihan umum kepala daerah tidak hanya meliputi perselisihan hasil,
melainkan mencakup pula pelanggaran dalam proses pemilihan untuk mencapai
hasil yang dikenal dengan pelanggaran bersifat terstruktur, sistematis, dan massif.
Lagi pula, dalam pelaksanaan kewenangan a quo dalam kurun waktu
sebagaimana di atas, tidak terdapat norma pembatasan sebagaimana halnya
ketentuan Pasal 158 UU 8/2015, sehingga Mahkamah berdasarkan kewenangan
yang melekat padanya sebagai pengawal Undang-Undang Dasar dapat
melakukan terobosan-terobosan hukum dalam putusannya;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
239
Berbeda halnya dengan pemilihan gubernur, bupati, dan walikota secara
serentak yang dilaksanakan berdasarkan ketentuan Undang-Undang yang berlaku
saat ini, in casu UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, di samping bukan
merupakan rezim pemilihan umum sejalan dengan Putusan Mahkamah Konstitusi
Nomor 97/PUU-XIII/2013, bertanggal 19 Mei 2014, pemilihan gubernur, bupati, dan
walikota telah secara tegas ditentukan batas-batasnya dalam melaksanakan
kewenangan a quo dalam UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota;
[3.2.2] Bahwa UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota merupakan sumber
dan dasar kewenangan Mahkamah dalam memeriksa dan mengadili perkara
a quo. Kewenangan a quo dialirkan dari Pasal 157 ayat (3) UU 8/2015 yang tegas
menyatakan, “perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil Pemilihan
diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan
peradilan khusus”. Lebih lanjut, dalam Pasal 157 ayat (4) dinyatakan, “Peserta
Pemilihan dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil
penghitungan perolehan suara oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
kepada Mahkamah Konstitusi”. Untuk memahami dasar dan sumber kewenangan
Mahkamah a quo diperlukan pemaknaan dalam kerangka hukum yang tepat.
Ketentuan Pasal 157 ayat (3) UU 8/2015 menurut Mahkamah haruslah dimaknai
dan dipahami ke dalam dua hal berikut.
Pertama, kewenangan Mahkamah a quo merupakan kewenangan yang
bersifat non-permanen dan transisional sampai dengan dibentuknya badan
peradilan khusus. Dalam Pasal 157 ayat (1) dinyatakan, “Perkara perselisihan
hasil Pemilihan diperiksa dan diadili oleh badan peradilan khusus”. Pada ayat (2)
dinyatakan, “Badan peradilan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dibentuk sebelum pelaksanaan Pemilihan serentak nasional”. Adapun pada ayat
(3) dinyatakan, “Perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil Pemilihan
diperiksa dan diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan
peradilan khusus”. Tatkala “badan peradilan khusus” nantinya resmi dibentuk,
seketika itu pula kewenangan Mahkamah a quo harus ditanggalkan;
Kedua, kewenangan memeriksa dan mengadili perkara perselisihan
penetapan perolehan suara hasil pemilihan gubernur, bupati, dan walikota
merupakan kewenangan tambahan. Dikatakan sebagai kewenangan tambahan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
240
karena menurut Pasal 24C ayat (1) UUD 1945, Mahkamah berwenang, (1) menguji
undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, (2) memutus sengketa
kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-
Undang Dasar, (3) memutus pembubaran partai politik, (4) memutus perselisihan
tentang hasil pemilihan umum, dan (5) wajib memberikan putusan atas pendapat
Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau
Wakil Presiden menurut Undang-Undang Dasar. Dengan perkataan lain,
kewenangan konstitusional Mahkamah secara limitatif telah ditentukan dalam
Pasal 24C ayat (1) UUD 1945. Sebagai kewenangan tambahan maka kewenangan
yang diberikan oleh UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk memutus
perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan gubernur, bupati,
dan walikota jelas memiliki kualifikasi yang berbeda dengan kewenangan yang
diberikan secara langsung oleh UUD 1945. Salah satu perbedaan yang telah nyata
adalah sifat sementara yang diberikan Pasal 157 UU 8/2015.
[3.2.3] Bahwa berdasarkan pemaknaan dalam kerangka hukum di atas, maka
menurut Mahkamah, dalam melaksanakan kewenangan tambahan a quo,
Mahkamah tunduk sepenuhnya pada ketentuan UU Pemilihan Gubernur, Bupati,
dan Walikota sebagai sumber dan dasar kewenangan a quo. Dalam hal ini,
Mahkamah merupakan institusi negara yang berkewajiban untuk melaksanakan
UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota. Menurut Mahkamah, pelaksanaan
kewenangan tersebut tidaklah dapat diartikan bahwa Mahkamah telah didegradasi
dari hakikat keberadaannya sebagai organ konstitusi pengawal Undang-Undang
Dasar menjadi sekadar organ pelaksana Undang-Undang belaka. Mahkamah
tetaplah organ konstitusi pengawal Undang-Undang Dasar 1945, akan tetapi
sedang diserahi kewenangan tambahan yang bersifat transisional untuk
melaksanakan amanat Undang-Undang. Pelaksanaan kewenangan dimaksud
tidaklah berarti bertentangan dengan hakikat keberadaan Mahkamah, bahkan
justru amat sejalan dengan kewajiban Mahkamah in casu hakim konstitusi
sebagaimana sumpah yang telah diucapkan sebelum memangku jabatan sebagai
hakim konstitusi yang pada pokoknya menyatakan, hakim konstitusi akan
memenuhi kewajiban dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh
UUD 1945, dan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan
selurus-lurusnya menurut UUD 1945; [vide Pasal 21 UU MK];
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
241
[3.2.4] Bahwa menurut Mahkamah, berdasarkan UU Pemilihan Gubernur,
Bupati, dan Walikota terdapat ketentuan sebagai syarat kumulatif bagi Pemohon
untuk dapat mengajukan permohonan perkara perselisihan penetapan perolehan
suara hasil Pemilihan ke Mahkamah. Beberapa ketentuan dimaksud ialah:
a. Tenggang waktu pengajuan permohonan [vide Pasal 157 ayat (5) UU 8/2015];
b. Pihak-pihak yang berhak mengajukan permohonan (legal standing) [vide Pasal
158 UU 8/2015];
c. Perkara perselisihan yang dimaksud dalam UU Pemilihan Gubernur, Bupati,
dan Walikota ialah perkara tentang perselisihan penetapan perolehan hasil
penghitungan suara dalam Pemilihan; [vide Pasal 157 ayat (3) dan ayat (4) UU
8/2015]; dan
d. Adanya ketentuan mengenai batasan persentase mengenai perbedaan
perolehan suara dari penetapan hasil penghitungan perolehan suara yang
mutlak harus dipenuhi tatkala pihak-pihak in casu peserta pemilihan gubernur,
bupati, dan walikota mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil
penghitungan suara, baik untuk peserta pemilihan gubernur dan wakil
gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota [vide Pasal
158 ayat (1) dan ayat (2) UU 8/2015];
[3.2.5] Bahwa menurut Mahkamah, jika diselami aspek filosofisnya secara lebih
mendalam, ketentuan syarat kumulatif sebagaimana disebutkan dalam paragraf
[3.2.4] menunjukkan di dalam UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
terkandung fungsi hukum sebagai sarana rekayasa sosial (law as a tool of social
engineering). Maksudnya, hukum berfungsi untuk melakukan pembaruan
masyarakat dari suatu keadaan menuju keadaan yang diinginkan. Sebagai sarana
rekayasa sosial, hukum digunakan untuk mengukuhkan pola-pola kebiasaan yang
telah lama dipraktikkan di dalam masyarakat, mengarahkan pada tujuan-tujuan
tertentu, menghapuskan kebiasaan yang dipandang tidak sesuai lagi, menciptakan
pola perilaku baru masyarakat, dan lain sebagainya. Sudah barang tentu, rekayasa
sosial yang dikandung dalam UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
berkenaan dengan sikap dan kebiasaan hukum masyarakat dalam penyelesaian
sengketa atau perselisihan dalam Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
242
[3.2.6] Bahwa hukum sebagai sarana rekayasa sosial pada intinya merupakan
konstruksi ide yang hendak diwujudkan oleh hukum. Untuk menjamin dicapainya
ide yang hendak diwujudkan, dibutuhkan tidak hanya ketersediaan hukum dalam
arti kaidah atau aturan, melainkan juga adanya jaminan atas perwujudan kaidah
hukum tersebut ke dalam praktik hukum, atau dengan kata lain, jaminan akan
adanya penegakan hukum (law enforcement) yang baik. Telah menjadi
pengetahuan umum bahwa efektif dan berhasil tidaknya penegakan hukum
tergantung pada tiga unsur sistem hukum, yakni (i) struktur hukum (legal
structure), (ii) substansi hukum (legal substance),dan (iii) budaya hukum (legal
culture);
[3.2.7] Bahwa struktur hukum (legal structure) terdiri atas lembaga hukum yang
dimaksudkan untuk menjalankan perangkat hukum yang ada. Dalam UU Pemilihan
Gubernur, Bupati, dan Walikota, struktur hukum meliputi seluruh lembaga yang
fungsinya bersentuhan langsung dengan pranata penyelesaian sengketa atau
perselisihan dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur, bupati, dan walikota
pada semua tahapan dan tingkatan, seperti Komisi Pemilihan Umum, Badan
Pengawas Pemilu, Panitia Pengawas Pemilihan, Dewan Kehormatan
Penyelenggara Pemilu, Pengadilan Tata Usaha Negara, Kejaksaan, Kepolisian,
Badan Peradilan Khusus, Mahkamah Konstitusi, dan lain sebagainya
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang a quo. Berkenaan dengan substansi
hukum (legal substance), UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
menyediakan seperangkat norma pengaturan mengenai bagaimana mekanisme,
proses, tahapan, dan persyaratan calon, kampanye, pemungutan dan
penghitungan suara, dan lain-lain dalam pemilihan gubernur, bupati, dan walikota.
Sedangkan budaya hukum (legal culture) berkait dengan sikap manusia, baik
penyelenggara negara maupun masyarakat, terhadap sistem hukum itu sendiri.
Sebaik apapun penataan struktur hukum dan kualitas substansi hukum yang
dibuat, tanpa dukungan budaya hukum manusia-manusia di dalam sistem hukum
tersebut, penegakan hukum tidak akan berjalan efektif;
[3.2.8] Bahwa melalui UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, pembentuk
Undang-Undang berupaya membangun budaya hukum dan politik masyarakat
menuju tingkatan makin dewasa, lebih taat asas, taat hukum, dan lebih tertib
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
243
dalam hal terjadi sengketa atau perselisihan dalam pemilihan gubernur, bupati,
dan walikota. Pembentuk Undang-Undang telah mendesain sedemikian rupa
pranata penyelesaian sengketa atau perselisihan yang terjadi di luar perselisihan
penetapan perolehan suara hasil penghitungan suara. UU Pemilihan Gubernur,
Bupati, dan Walikota telah menggariskan, lembaga mana menyelesaikan
persoalan atau pelanggaran apa. Pelanggaran administratif diselesaikan oleh
Komisi Pemilihan Umum pada tingkatan masing-masing. Sengketa antar peserta
pemilihan diselesaikan melalui panitia pengawas pemilihan di setiap tingkatan.
Sengketa penetapan calon pasangan melalui peradilan tata usaha negara (PTUN).
Tindak pidana dalam pemilihan diselesaikan oleh lembaga penegak hukum melalui
sentra Gakkumdu, yaitu Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan.
Untuk perselisihan penetapan perolehan suara hasil penghitungan suara
diperiksa dan diadili oleh Mahkamah. Dengan demikian, pembentuk Undang-
Undang membangun budaya hukum dan politik agar sengketa atau perselisihan di
luar perselisihan penetapan perolehan suara hasil penghitungan suara
diselesaikan terlebih dahulu oleh lembaga yang berwenang pada masing-masing
tingkatan melalui pranata yang disediakan. Artinya, perselisihan yang dibawa ke
Mahkamah untuk diperiksa dan diadili betul-betul merupakan perselisihan yang
menyangkut penetapan hasil penghitungan perolehan suara, bukan sengketa atau
perselisihan lain yang telah ditentukan menjadi kewenangan lembaga lain;
[3.2.9] Bahwa dengan disediakannya pranata penyelesaian sengketa atau
perselisihan dalam proses pemilihan gubernur, bupati, dan walikota menunjukkan
bahwa pembentuk Undang-Undang sedang melakukan rekayasa sosial agar
masyarakat menempuh pranata yang disediakan secara optimal sehingga
sengketa atau perselisihan dapat diselesaikan secara tuntas oleh lembaga yang
berwenang pada tingkatan masing-masing. Meskipun demikian, penyelenggara
negara pada lembaga-lembaga yang terkait tengah didorong untuk dapat
menyelesaikan sengketa dan perselisihan dalam Pemilihan Gubernur, Bupati, dan
Walikota sesuai proporsi kewenangannya secara optimal transparan, akuntabel,
tuntas, dan adil;
Dalam jangka panjang, fungsi rekayasa sosial UU Pemilihan Gubernur,
Bupati, dan Walikota untuk membentuk budaya hukum dan politik masyarakat
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
244
yang makin dewasa dalam arti lebih taat asas, taat hukum, dan lebih tertib akan
dapat diwujudkan. Manakala sengketa atau perselisihan telah diselesaikan melalui
pranata dan lembaga yang berwenang di masing-masing tingkatan, niscaya hanya
perselisihan yang betul-betul menjadi kewenangan Mahkamah saja yang akan di
bawa ke Mahkamah untuk diperiksa dan diputus. Dalam jangka pendek,
menyerahkan semua jenis sengketa atau perselisihan dalam proses pemilihan
gubernur, bupati, dan walikota ke Mahkamah memang dirasakan lebih mudah,
cepat, dan dapat memenuhi harapan masyarakat akan keadilan. Namun, apabila
hal demikian terus dipertahankan, selain menjadikan Mahkamah adalah sebagai
tumpuan segala-galanya karena semua jenis sengketa atau perselisihan diminta
untuk diperiksa dan diadili oleh Mahkamah, fungsi rekayasa sosial dalam UU
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota untuk membangun budaya hukum dan
politik masyarakat yang makin dewasa menjadi terhambat, bahkan sia-sia belaka;
[3.2.10] Bahwa dalam paragraf [3.9] angka 1 Putusan Mahkamah Nomor
58/PUU-XIII/2015, bertanggal 9 Juli 2015, Mahkamah berpendapat:
Bahwa rasionalitas Pasal 158 ayat (1) dan ayat (2) UU 8/2015 sesungguhnya merupakan bagian dari upaya pembentuk Undang-Undang mendorong terbangunnya etika dan sekaligus budaya politik yang makin dewasa yaitu dengan cara membuat perumusan norma Undang-Undang di mana seseorang yang turut serta dalam kontestasi Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota tidak serta-merta menggugat suatu hasil pemilihan ke Mahkamah Konstitusi dengan perhitungan yang sulit diterima oleh penalaran yang wajar.
Berdasarkan pendapat Mahkamah tersebut, jelas bahwa keberadaan Pasal
158 UU 8/2015 merupakan bentuk rekayasa sosial. Upaya pembatasan demikian,
dalam jangka panjang akan membangun budaya hukum dan politik yang erat
kaitannya dengan kesadaran hukum yang tinggi. Kesadaran hukum demikian akan
terbentuk dan terlihat, yakni manakala selisih suara tidak memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 Undang-Undang a quo, pasangan calon
gubernur, bupati, atau walikota tidak mengajukan permohonan ke Mahkamah. Hal
demikian setidaknya telah dibuktikan dalam pemilihan gubernur, bupati, dan
walikota secara serentak pada tahun 2015. Dari sebanyak 264 daerah yang
menyelenggarakan Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, 132 daerah yang
mengajukan permohonan ke Mahkamah. Menurut Mahkamah, pasangan calon
gubernur, bupati, atau walikota di 132 daerah yang tidak mengajukan permohonan
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
245
ke Mahkamah besar kemungkinan dipengaruhi oleh kesadaran dan pemahaman
atas adanya ketentuan Pasal 158 Undang-Undang a quo. Hal demikian berarti,
fungsi rekayasa sosial UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota bekerja
dengan baik, meskipun belum dapat dikatakan optimal;
[3.2.11] Bahwa demi kelancaran pelaksanaan kewenangan Mahkamah dalam
perkara a quo, terutama untuk melaksanakan ketentuan Pasal 158 Undang-
Undang a quo, Mahkamah melalui kewenangan yang dimiliki sebagaimana
tertuang dalam Pasal 86 UU MK telah menetapkan PMK 1-5/2015 in casu Pasal
6 PMK 1-5/2015. Dengan demikian, seluruh ketentuan dalam Pasal 6 PMK
1-5/2015 merupakan tafsir resmi Mahkamah yang dijadikan pedoman bagi
Mahkamah dalam melaksanakan kewenangan Mahkamah a quo dan untuk
selanjutnya putusan a quo menguatkan keberlakuan tafsir resmi Mahkamah
sebagaimana dimaksud;
[3.2.12] Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6 PMK
1-5/2015, maka terhadap permohonan yang tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dinyatakan dalam paragraf [3.2.4], Mahkamah telah
mempertimbangkan bahwa perkara a quo tidak memenuhi ketentuan sebagaimana
dimaksud Pasal 158 UU 8/2015. Dalam perkara a quo, jika Mahkamah dipaksa-
paksa mengabaikan atau mengesampingkan ketentuan Pasal 158 UU 8/2015 dan
Pasal 6 PMK 1-5/2015 sama halnya mendorong Mahkamah untuk melanggar
Undang-Undang. Menurut Mahkamah, hal demikian tidak boleh terjadi, karena
selain bertentangan dengan prinsip Negara Hukum Indonesia, menimbulkan
ketidakpastian dan ketidakadilan, juga menuntun Mahkamah in casu hakim
konstitusi untuk melakukan tindakan yang melanggar sumpah jabatan serta kode
etik hakim konstitusi;
[3.2.13] Bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, menurut
Mahkamah, dalam melaksanakan kewenangan a quo, tidak terdapat pilihan dan
alasan hukum lain, selain Mahkamah harus tunduk pada ketentuan yang secara
expressis verbis digariskan dalam UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota.
Lagi pula, dalam pertimbangan hukum Putusan Mahkamah Nomor 51/PUU-
XIII/2015, bertanggal 9 Juli 2015, dinyatakan:
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
246
“… bahwa tidak semua pembatasan serta merta berarti bertentangan dengan UUD 1945, sepanjang pembatasan tersebut untuk menjamin pengakuan, serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum, maka pembatasan demikian dapat dibenarkan menurut konstitusi [vide Pasal 28J ayat (2) UUD 1945]. Menurut Mahkamah, pembatasan bagi peserta Pemilu untuk mengajukan pembatalan penetapan hasil penghitungan suara dalam Pasal 158 UU 8/2015 merupakan kebijakan hukum terbuka pembentuk Undang-Undang untuk menentukannya sebab pembatasan demikian logis dan dapat diterima secara hukum sebab untuk mengukur signifikansi perolehan suara calon”;
Dengan dinyatakannya Pasal 158 UU 8/2015 sebagai kebijakan hukum
terbuka pembentuk Undang-Undang, maka berarti, norma dalam pasal a quo tetap
berlaku sebagai hukum positif, sehingga dalam melaksanakan kewenangan
memeriksa dan mengadili perselisihan penetapan hasil penghitungan perolehan
suara dalam pemilihan gubernur, bupati, dan walikota, Mahkamah secara
konsisten harus menaati dan melaksanakannya. Dengan perkataan lain menurut
Mahkamah, berkenaan dengan ketentuan Pemohon dalam mengajukan
permohonan dalam perkara a quo, ketentuan Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6
PMK 1-5/2015 tidaklah dapat disimpangi atau dikesampingkan;
[3.2.14] Bahwa dengan melaksanakan Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6 PMK
1-5/2015 secara konsisten, Mahkamah bertujuan membangun dan memastikan
bahwa seluruh pranata yang telah ditentukan dalam UU Pemilihan Gubernur,
Bupati, dan Walikota dapat bekerja dan berfungsi dengan baik sebagaimana yang
dikehendaki oleh pembentuk Undang-Undang. Sejalan dengan hal tersebut, dapat
dikatakan pula bahwa dengan melaksanakan Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6
PMK 1-5/2015 secara konsisten, Mahkamah turut mengambil peran dan tanggung
jawabnya dalam upaya mendorong agar lembaga-lembaga yang terkait dengan
pemilihan gubernur, bupati, dan walikota berperan dan berfungsi secara optimal
sesuai dengan proporsi kewenangannya di masing-masing tingkatan;
[3.2.15] Bahwa sikap Mahkamah untuk melaksanakan Pasal 158 UU 8/2015 dan
Pasal 6 PMK 1-5/2015 secara konsisten tidak dapat diartikan bahwa Mahkamah
menjadi “terompet” atau “corong” Undang-Undang belaka. Menurut Mahkamah,
dalam kompetisi dan kontestasi politik in casu pemilihan gubernur, bupati, dan
walikota, dibutuhkan terlebih dahulu aturan main (rule of the game) yang tegas
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
247
agar terjamin kepastiannya. Ibarat sebuah pertandingan olahraga, aturan main
ditentukan sejak sebelum pertandingan dimulai, dan seharusnya pula, aturan main
tersebut telah diketahui dan dipahami oleh seluruh peserta pertandingan. Wasit
dalam pertandingan sudah barang tentu wajib berpedoman pada aturan main
tersebut. Tidak ada seorang pun yang mampu melakukan sesuatu, tanpa ia
melakukannya sesuai hukum (nemo potest nisi quod de jure potest). Mengabaikan
atau mengesampingkan aturan main ketika pertandingan telah dimulai adalah
bertentangan dengan asas kepastian yang berkeadilan dan dapat berujung pada
kekacauan (chaos), terlebih lagi ketentuan Pasal 158 UU 8/2015 serta tata cara
penghitungan selisih perolehan suara sebagaimana tertuang dalam Pasal 6 PMK
1-5/2015 telah disebarluaskan kepada masyarakat melalui Bimbingan Teknis yang
diselenggarakan oleh Mahkamah maupun masyarakat yang dengan kesadaran
dan tanggung jawabnya mengundang Mahkamah untuk menjelaskan terkait
ketentuan dimaksud;
Atas dasar pertimbangan di atas, terhadap keinginan agar Mahkamah
mengabaikan ketentuan Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6 PMK 1-5/2015 dalam
mengadili perkara a quo, menurut Mahkamah, merupakan suatu kekeliruan jika
setiap orang ingin memaksakan keinginan dan kepentingannya untuk dituangkan
dalam putusan Mahkamah sekalipun merusak tatanan dan prosedur hukum yang
seyogianya dihormati dan dijunjung tinggi di Negara Hukum Indonesia. Terlebih
lagi tata cara penghitungan sebagaimana dimaksud telah sangat dipahami oleh
Pihak Terkait sebagaimana yang dinyatakan dalam persidangan dalam beberapa
perkara. Demokrasi, menurut Mahkamah, membutuhkan kejujuran, keterbukaan,
persatuan, dan pengertian demi kesejahteraan seluruh negeri;
Dengan pendirian Mahkamah demikian, tidaklah berarti Mahkamah
mengabaikan tuntutan keadilan substantif sebab Mahkamah akan tetap melakukan
pemeriksaan secara menyeluruh terhadap perkara yang telah memenuhi
persyaratan tenggang waktu, kedudukan hukum (legal standing), objek
permohonan, serta jumlah persentase selisih perolehan suara antara Pemohon
dengan Pihak Terkait.
Kewenangan Mahkamah
[3.3] Menimbang bahwa selanjutnya berkaitan dengan kewenangan
Mahkamah, Pasal 157 ayat (3) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
248
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5678, selanjutnya disebut UU 8/2015) menyatakan,
“Perkara perselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan diperiksa dan
diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan peradilan khusus”.
Selanjutnya Pasal 157 ayat (4) UU 8/2015 menyatakan, “Peserta Pemilihan dapat
mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan
suara oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota kepada Mahkamah Konstitusi.”
[3.4] Menimbang bahwa permohonan Pemohon a quo adalah permohonan
keberatan terhadap Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas
Hulu Nomor 123/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang Penetapan Rekapitulasi
Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015, bertanggal 17 Desember 2015, pukul 15.58
WIB (vide bukti P-3 = bukti TA-003 = bukti PT-3). Dengan demikian, Mahkamah
berwenang mengadili permohonan Pemohon a quo;
Tenggang Waktu Pengajuan Permohonan
[3.5] Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (5) UU 8/2015 dan Pasal
5 ayat (1) PMK 1–5/2015, tenggang waktu pengajuan permohonan pembatalan
Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Gubernur/Bupati/Walikota paling
lambat 3x24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak Termohon mengumumkan
penetapan perolehan suara hasil pemilihan;
[3.5.1] Bahwa hasil penghitungan suara Pemilihan Bupati Kabupaten Kapuas
Hulu Tahun 2015 diumumkan oleh Termohon berdasarkan Keputusan KPU
Kabupaten Kapuas Hulu Nomor 123/Kpts/KPU-Kab-019.435755/2015 tentang
Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Dan Hasil Pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015, bertanggal 17
Desember 2015, pukul 15.58 WIB (vide bukti P-3 = bukti TA-003 = bukti PT-3).
[3.5.2] Bahwa tenggang waktu 3x24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak
Termohon mengumumkan penetapan perolehan suara hasil Pemilihan adalah hari
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
249
Jumat, tanggal 18 Desember 2015, pukul 15.58 sampai dengan hari Minggu,
tanggal 20 Desember 2015, pukul 15.58 WIB;
[3.5.3] Bahwa permohonan Pemohon diajukan di Kepaniteraan Mahkamah
pada hari Minggu, tanggal 20 Desember 2015, pukul 13.00 WIB berdasarkan Akta
Pengajuan Permohonan Pemohon Nomor 56/PAN.MK/2015, sehingga
permohonan Pemohon masih dalam tenggang waktu pengajuan permohonan yang
ditentukan peraturan perundang-undangan;
Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon
Dalam Eksepsi
[3.6] Menimbang bahwa Termohon dan Pihak Terkait mengajukan eksepsi
terhadap kedudukan hukum (legal standing) Pemohon, yang pada pokoknya
menyatakan Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk
mengajukan permohonan a quo. Dalil Pemohon yang menyatakan perolehan
suara Pemohon telah memenuhi ambang batas 2%, yakni sebesar 1,43%
merupakan penghitungan yang salah dan bertentangan dengan Pasal 6 ayat (3)
PMK 1-5/2015. Penghitungan suara yang benar menurut Termohon dan Pihak
Terkait adalah sebagai berikut:
a. Jumlah penduduk Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan Data Agregat
Kepedudukan Per Kecamatan (DAK2) adalah 234.192 jiwa (vide bukti TA-002
dan bukti PT-114);
b. Jumlah perbedaan perolehan suara paling banyak (ƩP) adalah 2%;
c. Perolehan suara Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Pemohon) adalah 67.221
suara dan perolehan suara Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Pihak Terkait)
adalah 69.166 suara, sehingga perbedaan suara antara Pemohon dan Pihak
Terkait berjumlah 1.945 suara (2.81%);
d. Persentase selisih perolehan suara antara Pemohon dan Pihak Terkait
adalah 1.383 suara;
e. Dengan demikian perolehan suara Pemohon tidak memenuhi ambang batas
suara sebagaimana diatur dalam Pasal 158 ayat (2) UU 8/2015 dan Pasal 6
ayat (2) dan ayat (3) PMK 5/2015;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
250
[3.7] Menimbang bahwa sebelum Mahkamah mempertimbangkan lebih lanjut
mengenai pokok permohonan, Mahkamah terlebih dahulu mempertimbangkan
eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait yang pada pokoknya menyatakan
bahwa permohonan Pemohon tidak memenuhi ketentuan Pasal 158 UU 8/2015
dan Pasal 6 PMK 1-5/2015, sebagai berikut:
[3.7.1] Bahwa Pasal 1 angka 4 UU 8/2015, menyatakan “Calon Bupati dan
Calon Wakil Bupati, Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota adalah peserta
Pemilihan yang diusulkan oleh partai politik, gabungan partai politik, atau
perseorangan yang didaftarkan atau mendaftar di Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota”, dan Pasal 157 ayat (4) UU 8/2015, menyatakan, “Peserta
Pemilihan dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil
penghitungan perolehan suara oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
kepada Mahkamah Konstitusi”;
Bahwa Pasal 2 PMK 1-5/2015, menyatakan “Para Pihak dalam perkara
perselisihan hasil Pemilihan adalah:
a. Pemohon;
b. Termohon; dan
c. Pihak Terkait.”
Bahwa Pasal 3 ayat (1) huruf b PMK 1-5/2015, menyatakan “Pemohon
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a adalah: pasangan calon Bupati dan
Wakil Bupati”;
[3.7.2] Bahwa berdasarkan uraian sebagaimana tersebut pada paragraf [3.7.1] di atas, Pemohon adalah Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati peserta
Pemilihan Bupati Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015,
berdasarkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kapuas Hulu
Nomor 72/Kpts/KPU-Kab-019.4355755/2015 tentang Penetapan Pasangan Calon
Yang Memenuhi Syarat Sebagai Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Kapuas Hulu Tahun 2015, bertanggal 24 Agustus 2015 (vide bukti P-1 = bukti TA-
010 = bukti PT-1) dan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Kapuas Hulu 75/Kpts/KPU-Kab-019.4355755/2015 tentang Penetapan Nomor
Urut dan Daftar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Dalam
Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Tahun 2015, bertanggal 25
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
251
Agustus 2015, bahwa Pemohon adalan Pasangan Calon Nomor Urut 2 (vide bukti
P-2 = bukti TA-09 = bukti PT-2). Dengan demikian, Pemohon adalah Pasangan
Calon Peserta Pemilihan Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015;
[3.7.3] Bahwa terkait syarat pengajuan permohonan sebagaimana ditentukan
Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6 PMK 1 – 5/2015, Mahkamah
mempertimbangkan sebagai berikut;
1. Mahkamah dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 51/PUU-XIII/2015, tanggal 9 Juli 2015 dalam pertimbangan hukumnya antara lain
berpendapat sebagai berikut:
“… bahwa tidak semua pembatasan serta merta berarti bertentangan dengan
UUD 1945, sepanjang pembatasan tersebut untuk menjamin pengakuan, serta
penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi
tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama,
keamanan, dan ketertiban umum, maka pembatasan demikian dapat
dibenarkan menurut konstitusi [vide Pasal 28J ayat (2) UUD 1945]. Menurut
Mahkamah, pembatasan bagi peserta Pemilu untuk mengajukan pembatalan
penetapan hasil penghitungan suara dalam Pasal 158 UU 8/2015 merupakan
kebijakan hukum terbuka pembentuk Undang-Undang untuk menentukannya
sebab pembatasan demikian logis dan dapat diterima secara hukum sebab
untuk mengukur signifikansi perolehan suara calon;
2. Berdasarkan Putusan Mahkamah Nomor 51/PUU-XIII/2015, tanggal 9 Juli
2015 tersebut di atas, syarat pengajuan permohonan sebagaimana ditentukan
dalam Pasal 158 UU 8/2015 berlaku bagi siapapun Pemohonnya ketika
mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan perolehan
suara dalam pemilihan gubernur, bupati, dan walikota;
3. Hal tersebut di atas juga telah ditegaskan dan sejalan dengan Putusan
Mahkamah Nomor 58/PUU-XIII/2015, bertanggal 9 Juli 2015;
4. Bahwa pasangan calon dalam Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota pada
dasarnya memiliki kedudukan hukum (legal standing) [vide Pasal 1 angka 3
dan angka 4 serta Pasal 157 ayat (4) UU 8/2015], namun dalam hal
mengajukan permohonan pasangan calon tersebut harus memenuhi
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
252
persyaratan, antara lain, sebagaimana ditentukan oleh Pasal 158 UU 8/2015;
5. Bahwa dalam permohonannya, Pemohon pada bagian kedudukan hukum
(legal standing) tidak menjelaskan ketentuan Pasal 7 PMK 1–5/2015 dimana
syarat pengajuan permohonan sebagaimana ditentukan Pasal 158 UU 8/2015
dan Pasal 6 PMK 1–5/2015 adalah bagian dari kedudukan hukum (legal
standing) Pemohon, namun demikian Mahkamah tetap akan
mempertimbangkannya karena baik Termohon maupun Pihak Terkait
mengajukan eksepsi terkait hal tersebut;
6. Bahwa jumlah penduduk di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu berdasarkan Data
Agregat Kependudukan Per-Kecamatan (DAK2) adalah 234.192 jiwa (vide bukti
TA-002 dan PT-114). Dengan demikian, berdasarkan Pasal 158 ayat (2) huruf
a UU 8/2015 dan Pasal 6 ayat (1) huruf a PMK 1–5/2015 perbedaan perolehan
suara antara Pemohon dengan pasangan calon peraih suara terbanyak adalah
paling banyak sebesar 2 %;
7. Bahwa perolehan suara Pemohon adalah sebanyak 67.221 suara, sedangkan
pasangan calon peraih suara terbanyak (Pihak Terkait) memperoleh sebanyak
69.166 suara, sehingga selisih perolehan suara antara Pemohon dengan
pasangan calon peraih suara terbanyak adalah sejumlah 1.945 suara;
Terhadap hal tersebut di atas, dengan mendasarkan pada ketentuan
Pasal 158 UU 8/2015, serta Pasal 6 ayat (2) huruf a dan ayat (3) PMK 1– 5/2015,
Mahkamah berpendapat sebagai berikut:
a. Jumlah penduduk Kabupaten Kapuas Hulu adalah 234.192 jiwa;
b. Persentase perbedaan perolehan suara antara Pemohon dengan pasangan
calon peraih suara terbanyak untuk dapat diajukan permohonan perselisihan
hasil pemilihan ke Mahkamah adalah paling banyak 2 %;
c. Perolehan suara Pemohon adalah 67.221 suara, sedangkan perolehan suara
Pihak Terkait (pasangan calon peraih suara terbanyak) adalah 69.166 suara;
d. Berdasarkan data tersebut di atas maka batas maksimal jumlah selisih suara
antara Pemohon dengan peraih suara terbanyak (Pihak Terkait) adalah 2 % x
69.166 = 1.383 suara
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
253
e. Adapun perbedaan perolehan suara antara Pemohon dan Pihak Terkait adalah
69.166 suara – 67.221 suara = 1.945 suara (2,81%); sehingga perbedaan
perolehan suara melebihi batas maksimal;
Bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas, Pemohon tidak
memenuhi ketentuan Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal 6 PMK 1– 5/2015;
[3.7.4] Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, meskipun Pemohon
adalah benar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Bupati
Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2015, akan tetapi permohonan Pemohon tidak
memenuhi syarat sebagaimana ditentukan dalam Pasal 158 UU 8/2015 dan Pasal
6 PMK 1–5/2015, oleh karena itu, eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait
berkenaan dengan kedudukan hukum (legal standing) Pemohon adalah beralasan
menurut hukum;
[3.8] Menimbang bahwa oleh karena eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak
Terkait berkenaan dengan kedudukan hukum (legal standing) Pemohon beralasan
menurut hukum maka pokok permohonan Pemohon serta eksepsi lainn dari
Termohon dan Pihak Terkait tidak dipertimbangkan;
4. KONKLUSI
Berdasarkan penilaian atas fakta dan hukum sebagaimana diuraikan di
atas, Mahkamah berkesimpulan:
[4.1] Mahkamah berwenang mengadili permohonan a quo;
[4.2] Permohonan Pemohon diajukan masih dalam tenggang waktu pengajuan
permohonan yang ditentukan peraturan perundang-undangan;
[4.3] Eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait berkenaan dengan
kedudukan hukum (legal standing) Pemohon adalah beralasan menurut
hukum;
[4.4] Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk
mengajukan permohonan a quo;
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
254
[4.5] Pokok permohonan Pemohon serta eksepsi lain dari Termohon dan Pihak
Terkait tidak dipertimbangkan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang sebagaimana
diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5678);
5. AMAR PUTUSAN
Mengadili,
Menyatakan:
1. Mengabulkan eksepsi Termohon dan eksepsi Pihak Terkait mengenai
kedudukan hukum (legal standing) Pemohon;
2. Permohonan Pemohon tidak dapat diterima.
Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh
sembilan Hakim Konstitusi, yaitu, Arief Hidayat, selaku Ketua merangkap Anggota,
Anwar Usman, Manahan M.P Sitompul, I Dewa Gede Palguna, Patrialis Akbar,
Maria Farida Indrati, Aswanto, Wahiduddin Adams, dan Suhartoyo, masing-masing
sebagai Anggota, pada hari Selasa, tanggal sembilan belas, bulan Januari, tahun
dua ribu enam belas, yang diucapkan dalam Sidang Pleno Mahkamah Konstitusi
terbuka untuk umum pada hari Senin, tanggal dua puluh lima, bulan Januari, tahun
dua ribu enam belas, selesai diucapkan pukul 10.49 WIB, oleh sembilan Hakim
Konstitusi, yaitu, Arief Hidayat, selaku Ketua merangkap Anggota, Anwar Usman,
Manahan M.P Sitompul, I Dewa Gede Palguna, Patrialis Akbar, Maria Farida
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]
255
Indrati, Aswanto, Wahiduddin Adams, dan Suhartoyo, masing-masing sebagai
Anggota, dengan didampingi oleh Sunardi sebagai Panitera Pengganti, dihadiri
oleh Pemohon atau kuasanya, Termohon atau kuasanya, dan Pihak Terkait atau
kuasanya.
KETUA,
ttd.
Arief Hidayat
ANGGOTA-ANGGOTA,
ttd.
Anwar Usman
ttd.
Manahan M.P Sitompul
ttd.
I Dewa Gede Palguna
ttd.
Patrialis Akbar
ttd.
Maria Farida Indrati
ttd.
Aswanto
ttd.
Wahiduddin Adams
ttd.
Suhartoyo
PANITERA PENGGANTI,
ttd.
Sunardi
Untuk mendapatkan salinan resmi, hubungi Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jl. Merdeka Barat No.6, Jakarta 10110, Telp. (021) 23529000, Fax (021) 3520177, Email: [email protected]