REAKSI MUSLIM DENMARK TERHADAP KARIKATUR NABI MUHAMMAD SAW (TAHUN 2005-2010)
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Adab dan Ilmu Budaya
UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)
Disusun Oleh : ARIS MUNANDAR
08120040
JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2012
v
MOTTO
Saat kita tidak memiliki apapun, maka kita juga tidak akan kehilangan apapun.
vi
PERSEMBAHAN
Dengan mengharap ridho dari Allah SWT, skripsi ini saya persembahkan kepada :
1. Ibuku Siti Faizah. 2. Ayahku Jumiran. 3. Kakaku Susanti. 4. Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 5. Pihak-pihak yang memanfaatkan skripsi ini sebagaimana mestinya.
vii
Reaksi Muslim Denmark terhadap Karikatur Nabi Muhammad SAW (Tahun 2005-2010)
Abstrak
Islam masuk ke Denmark pada tahun 1967. Agama Islam dibawa oleh para imigran dari Turki, negara-negara eks-Yugoslavia, Maroko dan Pakistan. Islam berkembang menjadi agama kedua negara Denmark setelah Kristen Protestan. Masyarakat muslim di Denmark terusik dengan munculnya 12 karikatur Nabi Muhammad SAW yang diterbitkan oleh surat kabar Denmark, Jyllands-posten pada tahun 2005. Munculnya karikatur Nabi Muhammad SAW menimbulkan reaksi dari muslim Denmark. Karikatur tersebut muncul dengan alasan kebebasan berbicara. Tetapi hal ini ditentang oleh umat muslim. Penelitian ini difokuskan pada reaksi masyarakat Islam Denmark atas munculnya karikatur Nabi Muhammad SAW, yang dipandu dengan rumusan masalah sebagai berikut. Pertama, apa yang melatarbelakangi munculnya karikatur Nabi Muhammad SAW dan seperti apa karikatur Nabi Muhammad SAW. Kedua, bagaimana reaksi dan pengaruh karikatur Nabi Muhammad SAW terhadap perkembangan Islam di Denmark.
Penelitian ini menggunakan teori perilaku kolektif Smelser. Smelser mengemukakan bahwa perilaku kolektif dilakukan dengan tiga alasan. Pertama karena perilaku kolektif terjadi secara spontan dan berubah-ubah, tetapi dalam hal ini tidak berubah-ubah. Kedua, banyak perilaku kolektif membangkitkan reaksi emosional yang kuat. Ketiga, kejadian perilaku kolektif rata-rata tidak dapat diamati dengan eksperimen. Dengan teori ini diharapkan akan bisa mengungkap konflik yang ada di Denmark dengan munculnya karikatur Nabi. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi dalam mengungkap Islam di Denmark. Dengan pendekatan sosiologi diharapkan dapat menghadirkan penjelasan mengenai reaksi masyarakat muslim Denmark terhadap munculnya karikatur Nabi di Denmark. Metode yang dipakai metode sejarah. Tahap-tahapan metode sejarah terdiri dari heuristik (pengumpulan data), kritik sumber (kritik intern dan ekstern), interpretasi (analisis data) dan historiografi (penulisan).
Hasilnya adalah reaksi dari masyarakat Islam secara umum yang mendesak agar surat kabar Jyllands-Posten untuk meminta maaf kepada umat Islam. Reaksi yang lain berasal dari Assertive Muslims. Gerakan organisasi ini adalah dengan membuka dialog, menawarkan kepada perusahaan-perusahaan dan orang lain untuk sebuah buku tentang muslim. Adapun oleh Democratic Muslims (Demokratiske Muslimer) reaksinya dengan menuntut permintaan maaf dari Jyllands-Posten mencari dukungan di Timur Tengah untuk perjuangan mereka.
Pengaruh positif yang ditimbulkan adalah meningkatnya penjualan al-Qur’an dan semakin banyak masyarakat Denmark untuk memeluk Islam. Adapun pengaruh negatif yang ditimbulkan adalah ancaman pembunuhan terhadap Kurt Westergaard salah seorang karikaturis yang menggambar karikatur Nabi. Hal ini dialami oleh pangeran Denmark, Frederik. Para pengusaha Denmark juga mengalami penurunan pendapatan setelah adanya kecaman dan boikot produk Denmark.
viii
KATA PENGANTAR
ÉΟ ó¡Î0 «! $# Ç⎯≈ uΗ ÷q §9 $# ÉΟŠÏm §9 $#
الحمد هللا رب العالمين اشهد ان ال اله اال اهللا و اشهد ان محمدا رسول اهللا وا لصالة و السالم على اشرف
.االنبياء والمر سلين محمد و على اله و اصحا به اجمعين
Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT
atas segala rahmat, karunia, pertolongan dan petunjuk-Nya. Shalawat serta salam
semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
manusia dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang benderang, beserta
keluarga, para sahabat dan pengikutnya. Dengan pertolongan dari Allah SWT,
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Reaksi Muslim Denmark
terhadap Karikatur Nabi Muhammad SAW (Tahun 2005-2010)”.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka skripsi
ini tidak akan terselesaikan. Oleh karena itu, kepada :
1. Para pendidik mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan PTN yang telah
mengajarkan ilmu padaku.
2. Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
4. Ketua Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Ilmu
Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
5. Dra. Himayatul Ittihadiyah M.Hum. selaku dosen Penasehat
Akademik.
6. Siti Maimunah S.Ag. M.Hum. selaku dosen pembimbing skripsi.
ix
7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta dan UPT Pusat Bahasa.
8. Ibuku Siti Faizah atas doanya yang tanpa henti, ayahku Jumiran atas
sarannya yang baik, kakakku Susanti atas nasehatnya yang berguna.
9. Imawan dan Imawati UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
10. Sahabat-sahabat UIN.
11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Dengan segala kerendahan hati, tidak ada yang dapat penulis sampaikan
selain rasa terima kasih yang berlimpah. Semoga kebaikan-kebaikan yang telah
diberikan kepada penulis diterima oleh Allah SWT dan di balas dengan berlipat
ganda. Amin.
Dengan penuh kesadaran, penulis menyadari bahwa skripsi ini belum
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kepada semua pihak untuk
memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan karya ini. Semoga skripsi ini
dapat memberikan manfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya di waktu-
waktu mendatang. Insyaallah.
Yogyakarta, 12 Juli 2012
Aris Munandar 08120040
x
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................. i HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN .......................... ii HALAMAN NOTA DINAS ................................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iv HALAMAN MOTTO ........................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................... vi HALAMAN ABSTRAK ...................................................................... vii HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................... viii HALAMAN DAFTAR ISI .................................................................... x HALAMAN DAFTAR TABEL ........................................................... xii HALAMAN DAFTAR GAMBAR ....................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B. Batasan dan Rumusan Masalah ................................................... 4 C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................ 6 D. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 6 E. Landasan Teori ............................................................................ 9 F. Metode Penelitian ....................................................................... 12 G. Sistematika Pembahasan ............................................................. 14
BAB II ISLAM DI DENMARK ........................................................... 17
A. Profil Negara Denmark ............................................................... 17 B. Awal Masuknya Islam di Denmark ............................................ 22 C. Perkembangan Islam di Denmark ............................................... 24 D. Problematika Umat Islam ............................................................ 28 E. Solusi atas Problematika tersebut................................................ 35
BAB III KARIKATUR NABI MUHAMMAD SAW ......................... 42
A. Latar Belakang Munculnya Karikatur Nabi Muhammad SAW .. 42 1. Sebab-sebab Munculnya Karikatur Nabi Muhammad SAW 42 2. Proses Munculnya Karikatur Nabi Muhammad SAW .......... 45
B. Gambaran Karikatur Nabi Muhammad SAW ............................. 47 1. Pengertian Karikatur ............................................................. 47 2. 12 Karikatur Nabi Muhammad SAW ................................... 51 3. Larangan Menggambar Nabi Muhammad SAW .................. 61
BAB IV REAKSI DAN PENGARUH ATAS KARIKATUR NABI MUHAMMAD SAW ....................... 66
A. Reaksi Umat Islam ...................................................................... 66 B. Pengaruh yang Ditimbulkan ........................................................ 71
1. Pengaruh Positif .................................................................... 71 2. Pengaruh Negatif ................................................................... 75
xi
BAB V PENUTUP ................................................................................. 83 A. Kesimpulan ................................................................................. 83 B. Saran ............................................................................................ 86
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 87 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................. 92
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah imigran generasi pertama dan kedua dari negara-negara mayoritas Muslim, 27.
Tabel 4.1 Jumlah muslim di Denmark, 74.
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 oleh Claus Siedel, 52. Gambar 2 oleh Poul Erik Poulsen, 53. Gambar 3 oleh Rasmus Sand Hover, 53. Gambar 4 oleh Peder Bundgaard, 54. Gambar 5 oleh Jens Julius Hansen, 55. Gambar 6 oleh Lars Refn, 55. Gambar 7 oleh Arne Sorensen, 56. Gambar 8 oleh Annette Carlsen, 57. Gambar 9 oleh Franz Fochsel, 57. Gambar 10 oleh Erik Abild Sorensen, 58. Gambar 11 oleh Bob Katzenelson, 59. Gambar 12 oleh Kurt Westergaard, 60.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Agama Islam diajarkan di seluruh dunia melintasi suku, ras, warna kulit,
bahasa dan negara. Gelombang pertama Islam masuk ke Denmark pada 1967.
Pemerintah Denmark memang mengizinkan impor tenaga kerja asing yang
dibutuhkan sebagai pekerja kasar dan mayoritas berasal dari Turki, negara-
negara eks-Yugoslavia, Maroko dan Pakistan. Jumlah dari imigran itu makin
bertambah setelah anggota keluarga yang lain menyusul untuk berimigrasi.1
Gelombang kedua terjadi pada tahun 80-an. Imigran kedua itu sebagian
besar berasal dari Palestina, Iran, Irak, Bosnia, Somalia serta Afganistan.
Muslim Denmark berasal dari beragam etnis. Berbeda dengan gelombang
pertama yang dipicu untuk mencari kerja, gelombang kedua lebih disebabkan
karena alasan mencari selamat dari kecamuk perang yang terjadi di negara-
negara mereka.2
Muslim di Denmark pada tahun 1971 mencapai 16.000 orang dan
meningkat menjadi 35.000 orang pada tahun 1982. Komunitas Muslim Denmark
terorganisasi dengan baik dalam uni muslim dengan enam cabang yaitu
Copenhagen, Arhus, Vognmandsmarken, Gladsaxe, Ishog dan Alberslund. Anak
muslim di sekolah negeri mendapat pendidikan Islam dari guru-guru yang
dipilih oleh komunitas muslim dan dibayar oleh negara. Pendidikan Islam juga
1ahttp://nm-hidayah.blogspot.com/2005/08/islam-di-denmark-bergerak-mencari.html diakses
pada tanggal 22 November 2011 pukul 19:45 WIB. 2 Ibid.
2
diberikan di masjid-masjid setempat.3 Dari pemaparan di atas maka pemerintah
Denmark mengakui bahwa Islam sebagai salah satu agama di sana.
Salah satu permasalahan yang dihadapi umat Islam di Denmark adalah
munculnya karikatur Nabi Muhammad SAW. Karikatur-karikatur itu pada
awalnya dimaksudkan untuk sampul buku milik Kare Bluitgen.
Kare Bluitgen adalah seorang pengarang buku, “The Qur’an and the Life
of the Prophet Muhammad”. Saat mengerjakan buku tersebut ia kesulitan
menemukan ilustrator untuk menggambar Nabi Muhammad SAW di dalam
bukunya. Kare Bluitgen bermaksud untuk mengenalkan agama Islam kepada
masyarakat Denmark khususnya anak-anak melalui buku yang ditulisnya. Ia
ingin mengenalkan Islam dengan cara yang mudah dipahami, yakni dengan
gambar. Hal ini tidak menjadi hambatan karena Denmark adalah negara
sekuler.4
Permasalahan ini kemudian ditanggapi oleh Flemming Rose selaku
editor budaya Jyllands-Posten yang kemudian meminta 40 ilustrator untuk
membuat interpretasi mereka sendiri terhadap nabi.5 Hasilnya didapat 12
karikatur Nabi Muhammad SAW dengan berbagai macam bentuk.6 Karikatur
tersebut kemudian diterbitkan dalam artikel yang berjudul “Muhammeds Ansigt
3 M. Ali Kettani, Minoritas Muslim Di Dunia Dewasa Ini (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada,
2005), hlm. 69. 4ahttp://www.mail-archive.com/[email protected]/msg00971.html diakses
pada tanggal 19 Februari 2012 pukul 19:50 WIB. 5 http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=kare%20bluitgen%20koran%20and%20
he%20prophet%27s%20life&source=web&cd=8&sqi=2&ved=0CFsQFjAH&url=http%3A%2F%2Fwww.hellerbooks.com%2Fpdfs%2Fprint_dialogue_kare_bluitgen.pdf&ei=EBsaT52yMojlrAfp2LXeDQ&usg=AFQjCNF1uWJwGEAwQmkcZt3hZuh17WbvvA&cad=rja diakses pada tanggal 21 Januari 2012 pukul 09:00 WIB.
6 Ibid.
3
(Face of Muhammad)” yang ditulis oleh Flemming Rose.7
Munculnya karikatur Nabi Muhammad SAW pada 30 September 20058
di Jyllands-Posten. Surat kabar yang berdiri pada tahun 1871 itu menerbitkan 12
karikatur Nabi Muhammad SAW. Salah satu karikatur yang terkenal adalah
gambar Muhammad dengan bom di sorbannya. Karikatur tersebut berjudul
“face of Muhammed” yang digambar oleh Kurt Westergaard. Karikatur tersebut
menimbulkan protes dari muslim Denmark yang diikuti aksi protes di seluruh
dunia muslim.9
Awal Oktober 2005 belum ada reaksi dari umat Islam. Pada bulan itu
Imam Ahmed Abu Laban, Tokoh muslim di Copenhagen dan Aarhus
melayangkan surat protes ke Perdana Menteri Denmark. Ia juga diwawancarai
oleh wartawan dan menyatakan keberatannya.10 Setelah wawancara itu, muncul
reaksi muslim Denmark yang berupa demonstrasi pada awal 2006.
Di Denmark, situasinya sudah stabil setelah 21 duta besar dikumpulkan
dan mengadakan pembicaraan dengan tokoh-tokoh muslim setempat. Koran itu
akhirnya meminta maaf kepada muslim Denmark.11
Nabi merupakan panutan bagi umat Islam di dunia. Munculnya karikatur
Nabi Muhammad SAW membuat masyarakat Islam di Denmark memberikan
7ahttp://www.atour.com/news/international/images/20050930-Jyllands-Posten-pg3-article-in-
Sept-30-2005-edition-of-KulturWeekend-entitled-Muhammeds-ansigt.jpg, diakses pada tanggal 30 Januari 2012 pukul 19:30 WIB.
8ahttp://insistnet.com/index.php?option=com_content&view=article&id=55:mengapa-mereka-melecehkan-nabi-muhammad-saw-&catid=1:adian-husaini diakses pada tangal 28 Februari 2012 pukul 07:30 WIB.
9 http://en.wikipedia.org/wiki/jyllands-posten, diakses pada tanggal 25 November 2011 pukul 19:15 WIB.
10 http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg00971.html Diakses pada tanggal 19 Februari 2012 pukul 19:50 WIB.
11aIbid.
4
respon yang tegas atas hal itu. Nabi Muhammad SAW selama ini hanya
diwujudkan dengan lingkaran bersinar dengan tulisan Muhammad (dalam
bahasa Arab) kalau kemudian muncul karikatur wajah Nabi secara jelas, hal
inilah yang memerlukan pembahasan yang lebih lanjut, mengapa umat Islam di
Denmark memberikan respon yang tegas atas munculnya karikatur Nabi dan
juga pengaruh yang ditimbulkannya bagi kedua belah pihak (negara Denmark
dan umat Islam).
B. Batasan dan Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan tentang permasalahan di atas, maka penulis
memfokuskan untuk membahas tentang reaksi yang dilakukan oleh muslim
Denmark. Maksud dari judul “Reaksi Muslim Denmark terhadap Karikatur Nabi
Muhammad SAW (Tahun 2005-2010)” adalah tanggapan atas karikatur Nabi
Muhammad SAW di surat kabar Jyllands-Posten yang muncul pada tahun 2005.
Karikatur tersebut digunakan sebagai sampul buku The Qur’an and the Life of
the Prophet Muhammad yang dikarang oleh Kare Bluitgen. Menyimak
karikatur-karikatur yang beredar, mungkinkah itu hanya karena kebebasan
berbicara yang dijadikan alasan untuk membuat dan menerbitkan karikatur Nabi
Muhammad SAW atau serangan terhadap agama Islam sebagai agama minoritas
di Denmark. Kemunculan karikatur itu menimbulkan reaksi dari muslim
Denmark yang keadaannya sebagai minoritas. Padahal beberapa waktu
sebelumnya, Ratu Denmark, Margrethe II, juga sudah mengumumkan
perlawanan terhadap Islam.
5
Batasan tahun dalam penelitian ini dari tahun 2005 sampai 2010. Tahun
2005 merupakan tahun munculnya karikatur tersebut. Tahun 2010 dipilih karena
pada tahun itu diterbitkan ulang karikatur Nabi Muhammad SAW dalam buku
yang berjudul The Tyranny of silence.12 Antara tahun 2005 sampai tahun 2010
merupakan tahun-tahun yang umat Islam di Denmark melakukan protes atas
karikatur-karikatur Nabi Muhammad SAW. Meskipun terjadi berbagai macam
reaksi yang dilakukan oleh umat Islam sedunia, akan tetapi umat Islam di
Denmark menjadi hal yang menarik karena Islam sebagai agama minoritas.
Reaksi umat Islam di Denmark sebagai permulaan dan diikuti oleh protes
muslim-muslim sedunia di berbagai tempat.
Fokus penelitian ini adalah reaksi yang dilakukan oleh muslim Denmark
dari penerbitan pertama karikatur Nabi Muhammad SAW di Jyllands-Posten
sampai karikatur yang dicetak ulang di buku The Tyranny of Silence.
Reaksi tersebut dilakukan oleh masyarakat Islam di Denmark secara
umum, masyarakat dari golongan Assertive Muslims dan masyarakat dari
golongan Democratic Muslims (Demokratiske Muslimer).
Untuk memperjelas permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan melalui
pertanyaan di bawah ini:
1. Apa yang melatar belakangi munculnya karikatur Nabi Muhammad
SAW dan seperti apa karikatur Nabi Muhammad SAW tersebut ?
12ahttp://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/europe/denmark/8033098/danish-editor-reprints-prophet-mohammad-cartoons.html diakses pada tanggal 29 Maret 2012 pukul 09:45 WIB. Lihat juga di http://www.suaramedia.com/berita-dunia/dunia-islam/29678-qtirani-kebisuanq-tak-hentikan-rilisan-buku-kartun-rasulullah.html 30 maret 2012 jam 07:35. "TIRANI KEBISUAN" TAK HENTIKAN RILISAN BUKU KARTUN RASULULLAH Kampanye "The Tyranny of Silence" (Tirani Kebisuan) direncanakan keluar pada Kamis waktu setempat, lima tahun dari hari ketika kartun pertama muncul di harian Jyllands-Posten yang memasang kartun Nabi Muhammad di dalamnya," kata Blauert.
6
2. Bagaimana reaksi dan pengaruh karikatur Nabi Muhammad SAW
terhadap perkembangan Islam di Denmark ?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berawal dari permasalahan di atas, maka penulis bertujuan untuk
mendeskripsikan serangkaian reaksi muslim Denmark terhadap karikatur Nabi
Muhammad SAW (tahun 2005-2010) yang meliputi latar belakang, proses
munculnya dan hasil dari reaksi yang dilakukan oleh umat Islam.
Adapun kegunaan dari penelitian ini antara lain, sebagai salah satu
kajian tentang Islam minoritas khususnya yang ada di Denmark dan juga sebagai
pelengkap bagi penelitian terdahulu dan acuan bagi peneliti selanjutnya dalam
bidang kajian yang sama. Adapun kegunaan bagi penulis adalah sebagai penguji
iman yang dimiliki atas permasalahan di atas. Bagi umat Islam secara umum,
penulis ingin menunjukkan adanya ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam)
atas munculnya karikatur Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh umat
Islam sedunia.
D. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan usaha untuk mendapatkan data dan agar
pembahasan yang dikemukakan bisa lebih mendalam. Karikatur Nabi
Muhammad SAW sudah pernah diangkat menjadi beberapa karya tulis,
diantaranya:
Skripsi yang ditulis oleh Dadan Firdaus. Mahasiswa jurusan Ilmu
Hubungan Internasional fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
7
Muhammadiyah Yogyakarta tahun 2006 dengan judul “Reaksi Umat Islam
Indonesia terhadap Pemuatan Karikatur Nabi Muhammad SAW di Harian
Jyllands-Posten Denmark tahun 2006”.
Dalam skripsi tersebut dijelaskan bahwa pemuatan karikatur tersebut
sebagai pengaruh atas arus informasi global. Juga sebagai benturan kebudayaan
antara Barat dengan Islam. Barat menganggap menggambar Nabi Muhammad
SAW sebagai bentuk ekspresi, sedangkan umat Islam menganggap menggambar
Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk penghinaan. Bentuk reaksi tersebut
diwakili oleh NU, Muhammadiyah, HTI dan FPI. Penelitian ini memfokuskan
tentang reaksi umat Islam yang ada di Indonesia. Perbedaannya adalah penulis
memfokuskan tentang reaksi umat Islam di Denmark dan pengaruh yang
ditimbulkan atas munculnya karikatur Nabi Muhammad SAW.
Buku yang berjudul “Citra Muslim Tinjauan Sejarah dan Sosiologi”
yang ditulis oleh Akbar S. Ahmed. Di dalam buku yang diterbitkan oleh
Erlangga di Jakarta pada tahun 2007 tersebut diungkapkan bahwa wujud
imajinasi Nabi Muhammad SAW pada abad ke dua puluh bersumber dari
seorang tokoh dalam film produksi Cecil B. De Mille. Tokoh itu berperawakan
jangkung, berwajah seram dan sering menghardik atau mengutuk. Bola matanya
melotot dan jenggotnya panjang tak karuan. Tokoh itu tidak boleh ditentang,
karena ia mampu mengubah suatu benda menjadi seekor ular; bila ia marah,
maka ia mampu membelah lautan. Imajinasi tentang Nabi Muhammad SAW
yang merupakan Nabi terakhir dan penutup semua Nabi, bisa menjadi lebih
buruk lagi dari yang sudah dideskripsikan.
8
Deskripsi tentang Nabi Muhammad SAW hanya merupakan rekaan atau
dugaan, serta jauh dari kebenaran. Dalam buku tersebut, tidak disebutkan reaksi
umat Islam atas gambaran Nabi Muhammad SAW yang disebutkan di atas.
Buku lain yang dijadikan tinjauan pustaka adalah buku The Truth About
Muhammad. Buku tersebut ditulis oleh Robert Spencer, diterbitkan oleh
Regnery Publishing di Washington pada tahun 2006. Dalam buku tersebut
disebutkan, pada awal 2006, kemarahan orang muslim meledak di seluruh dunia
terhadap karikatur Denmark mengenai Nabi Muhammad. Semuanya ada 12
karikatur. 9 karikatur diantaranya sama sekali tidak berbahaya, sementara 3
yang lainnya menghubungkan Islam dengan kekerasan. Walaupun gagasan
mengenai kerusuhan terhadap karikatur-karikatur itu nampaknya aneh bagi
banyak orang non-muslim, “krisis” yang terjadi memunculkan tanggapan-
tanggapan diplomatis, diskusi-diskusi resmi PBB, boikot-boikot internasional
dan ancaman-ancaman yang keras terhadap para pengusaha dan pejabat-pejabat
kedutaan yang tidak bersalah.
Kemudian pada puncaknya, kontroversi karikatur tersebut adalah
masalah kebebasan berbicara. Sementara hal ini berkembang menjadi suatu
masalah internasional, kontroversi karikatur tersebut mengindikasikan adanya
jurang antara dunia Islam dan dunia Barat.
Surat kabar yang pertama-tama mencetak karikatur tersebut adalah
Jyllands-Posten. Perdana Menteri Denmark Anders Fogh Rasmussen
9
mengatakan bahwa mereka menyesal karena pihak muslim merasa terhina.
Penerbitan karikatur-karikatur tersebut sama sekali tidak disengaja.13
Reaksi yang ditimbulkan berasal dari beberapa tempat seperti Gaza,
Libya, Arab Saudi, Irak dan seluruh dunia Islam. Pembahasan tentang Nabi
Muhammad SAW dikemukakan secara lengkap berdasarkan tahun terjadinya
peristiwa. Berbeda dengan apa yang ditulis, penulis membahas tentang reaksi
yang dilakukan muslim yang ada di Denmark dan pengaruh yang ditimbulkan
atas penerbitan karikatur tersebut.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah penelitian ini
lebih memfokuskan tentang reaksi umat Islam di Denmark. Dengan munculnya
karikatur Nabi akan menimbulkan pengaruh. Hal ini pula yang akan menjadi
fokus kajian penulis.
E. Landasan Teori
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, reaksi artinya tanggapan terhadap
suatu aksi.14 Dalam hal ini adalah tanggapan masyarakat Islam di Denmark
terhadap Pemerintah Denmark dan surat kabar Jyllands-Posten dalam hal
pemuatan karikatur Nabi Muhammad SAW.
Smelser mengemukakan dalam bukunya Theory of Collective Behavior
bahwa dalam konteks pendekatan historis, meneliti perilaku kolektif dilakukan
dengan tiga alasan. Pertama karena perilaku kolektif terjadi secara spontan dan
berubah-ubah. Perilaku ini bisa berawal dari perilaku seseorang yang menjadi
13 Robert Spencer, The Truth About Muhammad (Washington: Regnery Publishing, 2006),
hlm. 4. 14 Tim Penyusun, Kamus Bahasa Indonesia (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), hlm. 1178.
10
sentral kemudian berkembang menjadi kerumunan, kelompok massa menjadi
terpengaruh dan akhirnya mencari sebuah pembenar perilaku bersama. Kedua,
banyak perilaku kolektif membangkitkan reaksi emosional yang kuat. Ketiga,
kejadian perilaku kolektif rata-rata tidak dapat diamati dengan eksperimen.15
Menurut James S. Coleman, jenis tindakan yang terjadi dari pelaku
individu rasional hingga fungsionalisasi sistemik yang liar dan kacau yang
disebut perilaku kolektif adalah pengalihan kontrol yang sederhana terhadap
tindakan satu pelaku kepada pelaku lain.
James S. Coleman berpendapat bahwa ciri umum perilaku korelatif adalah:
1. Fenomena tersebut melibatkan sejumlah orang yang melakukan
tindakan yang sama atau mirip pada waktu bersamaan.
2. Perilaku yang ditampilkan tersebut bersifat sementara atau terus
menerus berubah, tidak dalam kondisi stabil.
3. Terdapat semacam ketergantungan tertentu diantara tindakan-tindakan
tersebut; individu tidak bertindak secara bebas.16
Sebagian fenomena terlihat cukup spontan, sebagian yang lain
melibatkan perencanaan lebih dahulu dan pertimbangan. Sebagian fenomena
merupakan peristiwa satu kali, sebagian yang lain berulang dalam bentuk yang
agak berbeda. Fenomena tersebut melibatkan berbagai emosi: ketakutan,
kebencian, ketertarikan, antusiasme atau ketamakan. Kendati demikian,
15 Neil J. Smelser, Theory of Collective Behavior (New York: The Free Press, 1965), hlm. 4. 16 James S. Coleman, Dasar-dasar Teori Sosial (Bandung: Nusa Media, 2009), hlm. 272.
11
pengelompokan fenomena ini menjadi satu kiranya cukup masuk akal. Semua
fenomena tersebut tampaknya didasarkan pada proses-proses yang sama.17
Sisi yang menjadikan fenomena di atas sangat menarik adalah
fenomena tersebut berlangsung sangat singkat, sementara, dan tampaknya tidak
dapat diramalkan. Reaksi muslim atas karikatur tersebut terjadi dengan tujuan
untuk membela kehormatan agama Islam dan muslim Denmark berpendapat
bahwa kebebasan berbicara yang dijadikan alasan oleh Jyllands-Posten sudah
menyerang agama yakni Islam. Muslim Denmark kemudian melakukan protes
atas karikatur tersebut.
Penulis memandang teori perilaku kolektif yang dikemukakan oleh
Smelser dapat digunakan untuk mengungkap respon masyarakat Islam
Denmark. Masyarakat yang melakukan respon terdiri dari berbagai latar
belakang dan mampu mempersatukan ideologi di dalam protes terhadap
Jyllands-Posten.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
sosiologi. Pendekatan sosiologi dipergunakan dalam penggambaran tentang
peristiwa masa lalu, tentu di dalamnya akan terungkap segi-segi sosial dari
peristiwa yang dikaji. Konstruksi sejarah dengan pendekatan sosiologis itu
bahkan dapat pula dikatakan sebagai sejarah sosial, karena pembahasannya
mencakup golongan sosial yang berperan, jenis hubungan sosial, konflik
berdasarkan kepentingan, pelapisan sosial, peranan dan status sosial dan
sebagainya.
17 Ibid., hlm. 272.
12
Secara metodologis, penggunaan sosiologi dalam kajian sejarah itu
adalah bertujuan memahami arti subjektif dari kelakuan sosial yang dilakukan
oleh umat Islam di Denmark, bukan semata-mata menyelidiki arti objektifnya.
Dari sini, tampaklah bahwa fungsionalisasi sosiologi mengarahkan pengkaji
sejarah pada pencarian arti yang dituju oleh tindakan individual berkenaan
dengan peristiwa-peristiwa kolektif sehingga pengetahuan teoretislah yang akan
mampu membimbing sejarawan dalam menemukan motif-motif dari suatu
tindakan atau faktor-faktor dari suatu peristiwa. Oleh karena itu, pemahaman
sejarawan dengan pendekatan tersebut lebih bersifat subjektif.18
F. Metode Penelitian
Karya ilmiah pada umumnya merupakan hasil penyelidikan secara ilmiah
yang bertujuan untuk menemukan, menggambarkan dan menyajikan kebenaran.
Penelitian ini, merupakan penelitian pustaka yakni penelitian yang
mengandalkan sumber-sumber pustaka sebagai sumber penelitian. Sumber
pustaka tersebut antara lain buku-buku, artikel, surat kabar dan situs-situs
internet yang terkait dengan pembahasan reaksi muslim Denmark terhadap
munculnya karikatur Nabi Muhammad SAW.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode sejarah
yang bertumpu pada heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi.19
18 Dudung Abdurahman, Metodologi Penelitian Sejarah (Yogyakarta: Ar-Ruz Media, 2007),
hlm. 23. 19Ibid., hlm. 63.
13
1. Heuristik (Pengumpulan Data)
Pengumpulan data dalam penelitian ini ditekankan pada
pengumpulan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer seperti
artikel “face of Muhammed” yang diterbitkan oleh Jyllands-Posten dan
wawancara Kare Bluitgen dengan wartawan kantor berita Ritzau
Denmark.
Sumber sekunder meliputi buku tentang kondisi Islam minoritas,
artikel tentang karikatur Nabi, surat kabar dan situs-situs internet yang
terkait dengan pembahasan reaksi muslim Denmark terhadap Karikatur
Nabi Muhammad SAW (Tahun 2005-2010). Dalam usaha
mengumpulkannya, data dapat dicari diantaranya di Perpustakaan Pusat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Perpustakaan Daerah Yogyakarta dan
internet.
2. Kritik
Setelah sumber sejarah dalam berbagai kategorinya terkumpul, tahap
selanjutnya adalah kritik sumber untuk memperoleh keabsahan sumber.
Dalam hal ini, dikaji melalui kritik ekstern dan kritik intern. Kritik ekstern
dilakukan untuk menguji dan meneliti keotentikan sumber yang diperoleh
sehingga keabsahan sumber-sumber tersebut dapat dipertanggung
jawabkan, sedangkan kritik intern dilakukan dengan membaca, memahami
dan membandingkan antara isi suatu sumber dengan sumber lainnya
sehingga mendapat keabsahan sumber / data. Perbandingan yang
dimaksud dalam hal asal sumber (situs) yang didapat, pembahasan yang
dibicarakan, runtutan peristiwa dan kebenaran pembahasan.
14
3. Analisis Data (Interpretasi)
Analisis dalam menguraikan data menggunakan metode deskriptif-
analisis yaitu mengumpulkan data kemudian memaparkan data yang
berkaitan dengan penelitian ini selanjutnya dianalisis secara kualitatif
dengan menggunakan teori yang sudah ada. Pada bagian ini, penulis
menguraikan data yang diperoleh dalam hal reaksi umat Islam berkaitan
dengan munculnya karikatur Nabi Muhammad SAW.
4. Historiografi (Penulisan)
Setelah langkah operasional dilakukan, maka hasil penelitian
tersebut ditulis berdasarkan fakta dan data yang diperoleh selama
penelitian. Penulisan ini disusun secara deskriptif, kronologis dan
berdasarkan data yang diperoleh dan tersusun ke dalam lima bab.
G. Sistematika Pembahasan
Untuk mendapatkan satu pembahasan yang utuh tentang “Reaksi
Muslim Denmark terhadap Munculnya Karikatur Nabi Muhammad SAW
(Tahun 2005-2010)”, maka pembahasan ini dibagi menjadi lima bab yang
diikuti dengan sub-sub bab yang lebih rinci.
Bab I merupakan bab pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang
Masalah, Batasan dan Rumusan Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian,
Tinjauan Pustaka, Landasan Teori, Metode Penelitian dan Sistematika
Pembahasan. Pembahasan ini sebagai langkah awal penelitian dan sebagai
kerangka berfikir di dalam penelitian.
15
Bab II membicarakan tentang masuknya Islam di Denmark,
perkembangan Islam di sana, problematika yang dihadapi umat Islam dan solusi
atas problematika tersebut. Hal ini menjadi penting untuk dibahas karena
sebagai langkah awal perkenalan Denmark dengan Islam, umat Islam dan
kebudayaannya dan secara tidak langsung menjadi latar belakang pembahasan
pada bab berikutnya.
Bab III membahas tentang latar belakang munculnya karikatur Nabi
Muhammad SAW di Denmark. Dalam bab ini dijelaskan pula tentang sebab-
sebab munculnya karikatur tersebut. Hal ini dimaksudkan sebagai lanjutan dari
bab sebelumnya dari pembahasan tentang karikatur Nabi Muhammad SAW.
Dari munculnya karikatur Nabi Muhammad SAW tersebut sehingga
menimbulkan reaksi yang dilakukan oleh muslim Denmark. Pembahasan dalam
bab ini tentang pengertian karikatur, penjelasan tentang bentuk-bentuk karikatur
Nabi Muhammad SAW. Pembahasan ini dimaksudkan untuk memberikan
kejelasan tentang alasan-alasan muslim Denmark menunjukkan perlawanan atas
munculnya karikatur tersebut. Hubungan bab ini dengan bab sebelumnya adalah
bahwa bab ini merupakan tindak lanjut dari bab sebelumnya yang membahas
tentang latar belakang munculnya karikatur Nabi Muhammad SAW.
Bab IV mengupas tentang reaksi umat Islam di Denmark tentang
munculnya karikatur Nabi Muhammad SAW. Pembahasan juga membicarakan
tentang organisasi Islam di Denmark dan sikap mereka tentang munculnya
karikatur tersebut. Deskripsi dalam bab ini tentang pengaruh yang ditimbulkan
atas munculnya karikatur Nabi Muhammad SAW. Pengaruh yang muncul
dilihat dari segi positif dan segi negatif. Pengaruh yang muncul merupakan efek
16
dari reaksi yang ditimbulkan oleh muslim Denmark terhadap karikatur Nabi
Muhammad SAW.
Bagian akhir merupakan Bab V merupakan bab penutup yang
membicarakan tentang kesimpulan yang berisi suatu paparan jawaban singkat
atas permasalahan di atas. Adapun hal-hal yang belum bisa dijelaskan oleh
penulis dari permasalahan di atas merupakan saran bagi peneliti selanjutnya agar
bisa melengkapi dari penelitian terdahulu.
83
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Latar belakang munculnya karikatur Nabi Muhammad SAW di
Jyllands-Posten, merupakan salah satu bentuk tanggapan atas masalah
yang menimpa Kare Bluitgen dalam cover buku yang berjudul The Qur’an
and the Life of the Prophet Muhammad. Adapun alasan Kare Bluitgen
dalam membuat buku tersebut adalah untuk mengenalkan agama Islam
kepada anak-anak. Bluitgen mengalami masalah untuk menemukan
seorang illustrator yang bersedia menggambar Nabi Muhammad SAW.
Flemming Rose kemudian mengundang 40 ilustrator untuk
menggambar Nabi Muhammad SAW berdasarkan pendapat mereka.
Hanya ada 12 ilustrator yang mengirimkam karyanya. Illustrator yang lain
merasa takut akan ancaman dari umat Islam. Kebebasan berbicara yang
ada di Denmark dijadikan alasan untuk menerbitkan karikatur ini pada 30
September 2012 oleh Jyllands-Posten. Alasan lainnya adalah adanya
seruan perlawanan terhadap Islam oleh Ratu Denmark, Margrethe II, yang
menganggap perkembangan Islam sudah semakin banyak.
Orang-orang yang menggambar karikatur Nabi adalah, Claus
Siedel, Poul Erik Polusen, Rasmus Sand Hover, Peder Bundgaard, Jens
Julis Hansen, Lars Refn, Arne Sorensen, Annette Carlsen, Franz Fochsel,
Erik Abild Sorensen, Bob Katzenelson dan Kurt Westergaard.
12 karikatur Nabi Muhammad SAW yang diciptakan menunjukkan
84
Nabi Muhammad SAW sebagai pribadi yang negatif antara lain terdapat
pada karikatur yang digambar oleh Rasmus Sand Hover, Jens Julius
Hansen, Franz Fochel dan Kurt Westergaard. Meskipun diluar empat
karikatur tersebut, perwujudan fisik Nabi Muhammad SAW dalam
berbagai bentuk termasuk karikatur tetap dilarang karena tak seorang pun
pada masa sekarang yang dapat mengetahui wajah Nabi Muhammad SAW
dengan pasti. Alasan yang lain adalah untuk menghindari kultus individu
terhadap Nabi Muhammad SAW. Karena, Islam datang dengan tujuan
untuk mengesakan Allah SWT.
Al-Qur’an tidak menjelaskan tentang larangan penggambaran Nabi
Muhammad SAW, akan tetapi larangan penggambaran Nabi Muhammad
SAW terdapat di dalam hadits. Beberapa hadits yang melarang
penggambaran Nabi Muhammad SAW diriwayatkan oleh At-Tirmizi,
Ahmad, Al-Bukhari & Muslim, An-Nasai, Al-Bukhari.
Berbagai macam reaksi yang muncul setelah penerbitan karikatur
Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut :
1. Reaksi masyarakat umum terjadi pada Oktober 2005. Mereka menilai
Jyllands-Posten telah bertindak gegabah, menginjak-injak nilai moral
dan etika Islam dengan tujuan menghina dan mempermalukan
perasaan muslim. Mereka menuntut Jyllands-Posten untuk meminta
maaf.
2. Reaksi masyarakat Assertive Muslims. Kelompok masyarakat ini
muncul setelah pemuatan karikatur Nabi Muhammad SAW di
85
Denmark. Mereka melakukan dialog dan menyediakan sebuah buku
tentang Islam untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang Islam
kepada masyarakat umum.
3. Reaksi masyarakat Democratic Muslims (Demokratiske Muslimer).
Masyarakat ini muncul sebagai puncak kontroversi karikatur Nabi
Muhammad SAW pada tahun 2006. Organisasi yang didirikan untuk
menyatukan Islam moderat ini bereaksi dengan menuntut permintaan
maaf dari Jyllands-Posten dan menemukan bahwa cara terbaik akan
memperoleh dukungan internasional untuk perjuangan mereka dan
karenanya mereka mengorganisir dua delegasi untuk negara-negara
muslim di Timur Tengah.
Adapun pengaruh yang ditimbulkan atas karikatur adalah pengaruh
positif dan pengaruh negative. Pengaruh positif yakni meningkatnya jumlah
muslim di Denmark dan meningkatnya jumlah penjualan al-Qu’an.
Pemberitaan media tentang karikatur Nabi, sering menyebut kata “Islam dan
umat muslim” hal ini mendorong masyarakat umum untuk mempelajari
lebih jauh tentang Islam.
Sementara pengaruh negatifnya adalah, kecaman terhadap produk
Denmark di negara-negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam
seperti Arab dan Libya. Hal ini membuat produk makanan Denmark
menurun. Ancaman juga terjadi kepada Kurt Westergaard, salah seorang
yang menggambar karikatur Nabi Muhammad SAW. Ia beberapa kali
mengalami ancaman sebelum akhirnya tewas terbakar. Pangeran Denmark,
86
Frederik juga mengalami ancaman pembunuhan di kantor surat kabar
Politiken. Polisi menggagalkan upaya ini dan menahan empat orang sebagai
pelaku.
B. Saran
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui reaksi masyarakat
Islam di Denmark. Meskipun penulis merasa mendapatkan reaksi yang
dimaksud, tetapi masih saja belum bisa mengungkapkan reaksi yang
berjalan sesuai kronologinya. Misalnya, bagaimana bentuk reaksi yang
pertama, sebab-sebab munculnya karikatur Nabi Muhammad SAW dan
bagaimana reaksi balasan dari Denmark. Hal lain yang belum tersentuh
adalah bagaimana hubungan masyarakat Islam di Denmark dengan
masyarakat umum setelah pemuatan karikatur Nabi Muhammad SAW. Hal
ini menjadi penting karena masyarakat umumlah yang pertama kali
merasakan reaksi dari muslim terhadap karikatur Nabi Muhammad SAW.
Dengan hasil ini diharapkan dapat mendorong peneliti-peneliti selanjutnya
untuk mendalami masalah yang sama.
Di luar kekurangannya, Penulis juga mengharapkan kritik dan
saran demi sebuah kesempurnaan karya. Semoga penelitian ini mendorong
munculnya peneliti-peneliti baru yang lebih baik. Amin.
87
DAFTAR PUSTAKA
Akbar S. Ahmed, Citra Muslim Tinjauan Sejarah dan Sosiologi, (Jakarta: Erlangga), 2007.
Aulia Dwi Nastiti, “Tinjauan Komunikasi Antar Budaya Dalam Kontroversi Pemuatan Karikatur Nabi Muhammad di Media Massa Internasional” Jurusan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Politk Universitas Indonesia, 2010. Belum diterbutkan.
Dadan Firdaus, “Reaksi Umat Islam Indonesia terhadap Pemuatan Karikatur Nabi Muhammad SAW di Harian Jylland Posten Denmark tahun 2006”, Skripsi Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 2006. Belum diterbitkan.
Dyayaji, Dakwah Islam di Negeri Kristen, (Yogyakarta: Lingkar Dakwah), 2008.
Dudung Abdurahman, Metodologi Penelitian Sejarah, (Yogyakarta: Ar-Ruz Media), 2007.
http://abatasya.net/2006/11/09/konspirasi-di-balik-penghinaan-terhadap-nabi-muhammad/ diakses pada tanggal 1 Mei 2012 pukul 09:10 WIB.
http://agama.kompasiana.com/2010/05/21/gambar-nabi-sekali-lagi/ diakses pada tanggal 30 Desember 2011 pukul 18:54 WIB.
http://bodrexcaem.blogspot.com/2012/03/kurt-westergaard-pelukis-kartun-nabi.htmldiakses pada tanggal30 April 2012 pukul 09:15 WIB.
http://en.wikipedia.org/wiki/jyllands-posten, diakses pada tanggal 25 November 2011 pukul 19:15 WIB.
http://folk.uio.no/geirthe/Cosmopolitanism.pdf diakses pada tanggal 26 April 2012 Pukul 19:10 WIB.
http://indonesia.faithfreedom.org/forum/denmark-batasi-tunjangan-bagi-muslim-t35669/#p536389 diakses pada tanggal 20 Maret 2012 pukul 13:50 WIB.
http://indonesia.faithfreedom.org/forum/denmark-kontroversi-jilbab-dalam-pemilu-t13733/ diakses pada tanggal 20 Maret 2012 pukul 14:10 WIB.
88
http://insistnet.com/index.php?option=com_content&view=article&id=55:mengapa-mereka-melecehkan-nabi-muhammad-saw-&catid=1:adian-husaini diakses pada tangal 28 Februari 2012 pukul 07:30 WIB.
http://international.okezone.com/read/2008/04/08/18/98800/pebisnis-denmark-merugi-akibat-kartun-nabi diakses pada tanggal 30 April 2012 pukul 09:00 WIB.
http://kampungmelayu.wordpress.com/2007/09/28/tidak-sulit-menemukan-wajah-wajah-muslim-di-denmark/ diakses pada tanggal 27 Maret 2012 pukul 08:20 WIB.
http://klikqr.com/2011/04/04/geliat-muslim-di-negara-kartun-penghina-nabi/ diakses pada tanggal 27 Maret 2012 pukul 14:23 WIB.
http://koran.republika.co.id/berita/75511/Kampanye_Anti_Masjid_di_Denmark diakses pada tanggal 18 Maret 2012 pukul 08:40 WIB.
http://m.voa-islam.com/news/islamic-world/2010/01/02/2359/pelukis-kartun-menghujat-nabi-hampir-terbunuh/ diakses pada tanggal 7 Juni 2012 pukul 13:30 WIB.
http://moslemgen.multiply.com/journal/item/709?&item_id=709&view:replies=reverse&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem diakses pada tanggal 29 Mei 2012 pukul 09:20 WIB.
http://mualaf.com/islam-is-not-the-enemy/Islamphobia/234-denmark-kembali-didera-kritik-dan-mudah-mudahan-menghambil-hikmahnya diakses pada tanggal 27 Maret 2012 pukul 08:00 WIB.
http://muslimdaily.net/berita/internasional/sebuah-partai-islam-didirikan-di-denmark-umat-islam-skeptis.html diakses pada tanggal 27 Maret 2012 pukul 23:10 WIB.
http://news.bbc.co.uk/2/hi/europe/7251378.stm diakses pada tanggal 31 Mei 2012 pukul 07:35 WIB.
http://ningoel.blogspot.com/2011/11/sejarah-islam-di-denmark-di-negara.html diakses pada tanggal 27 Maret 2012 pukul 08:00 WIB.
http://nm-hidayah.blogspot.com/2005/08/islam-di-denmark-bergerak-mencari.html diakses pada tanggal 22 November 2011 pukul 19:45 WIB.
http://www.occidentalism.org/wp-content/uploads/2006/02/jyllandscartoons.jpg diakses pada tanggal 29 November 2011 jam 09:00 WIB.
89
http://pakistan.um.dk/en/info-about-denmark/muslims-in-denmark/ diakses pada tanggal 16 Maret 2012 pukul 09:40 WIB.
http://syabab.com/akhbar/ummah/185-ribuan-muslim-denmark-gelar-aksi-protes-atas-penerbitan-ulang-kartun-nabi-muhammad.html diakses pada tanggal 29 Mei 2012 pukul 09:20 WIB.
http://senyumislam.wordpress.com/2011/06/17/mengejutkan-islam-dilecehkan-pemeluk-muslim-denmark-malah-meningkat/ diakses pada tanggal 23 November 2011 pukul 11:06 WIB.
http://trimudilah.wordpress.com/2006/12/21/al-quran-semakin-sedot-perhatian-publik-denmark/ diakses pada tanggal 26 Januari 2012 pukul 09:30 WIB.
http://www.al-ikhwan.com/hadits-hadits-tentang-larangan-menggambar-hadist-tentang-menggambarhadist-larangan-menggambarhadist-larangan-dalam-islamlarangan-gambar-401.htm diakses pada tanggal 23 Juli 2012 pukul 19:55 WIB.
http://www.ambdhaka.um.dk/en/menu/Denmark/Facts%2Babout%2BDenmark/FactsAboutIslamInDenmark/ diakses pada tanggal diakses pada tanggal 16 Maret 2012 pukul 09:40 WIB.
http://www.analisadaily.com/news/read/2012/04/14/45645/pengadilan_pangeran_denmark_sasaran_teroris/#.T5329F3Uak8 diakses pada tanggal 30 April 2012 pukul 09:20 WIB.
http://www.atour.com/news/international/images/20050930-Jyllands-Posten-pg3-article-in-Sept-30-2005-edition-of-KulturWeekend-entitled-Muhammeds-ansigt.jpg, diakses pada tanggal 30 Januari 2012 pukul 19:30 WIB.
http://www.berdikarionline.com/tokoh/20110207/cara-haji-misbach-melawan-penyimpangan-dalam-islam.html diakses pada tanggal 12 April 2012 pukul 16:00 WIB.
http://www.diplomaticobserver.com/EN/belge/2-693/islamophobia-in-denmark. html diakses pada tanggal 23 Juli 2012 pukul 20:15 WIB.
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/partai-kiri-denmark-pasang-iklan-kampanye-anti-masjid.htm diakses pada tanggal 18 Maret 2012 pukul 08:38 WIB.
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/muslim-denmark-skeptis-soal-partai-islam.htm diakses pada tanggal 18 Maret 2012 pukul 08:30 WIB.
90
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/32-konsumen-di-denmark-setuju-larang-cara-penyembelihan-hewan-halal.htm diakses pada tanggal 27 Maret 2012 pukul 08:25 WIB.
http://www.eramuslim.com/berita/palestina/efek-kartun-penghinaan-nabi-muhammad-pemeluk-islam-di-dernmark-meningkat-pesat.htm diakses pada tanggal 30 April 2012 pukul 08:30 WIB.
http://www.euro-islam.info/country-profiles/denmark/ diakses pada tanggal 12 April 2012 pukul 19: 25 WIB.
http://www.infogue.com/viewstory/2010/01/29/pakai_jilbab_di_penjara_4_tahun_denmark_3835/?url=http://news-todayz.blogspot.com/2010/01/pakai-jilbab-terancam-penjara-4-tahun.html diakses pada tanggal 20 Maret 2012 pukul 14:10 WIB.
http://www.kemlu.go.id/copenhagen/Pages/CountryProfile.aspx?l=id diakses pada tanggal 29 Maret 2012 pukul 10:00 WIB
http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg00971.html diakses pada tanggal 19 Februari 2012 pukul 19:50 WIB.
http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg00971.html diakses pada tanggal 10 April 2012 pukul 14:10 WIB.
http://www.mail-archive.com/[email protected]/msg02424.html diakses pada tanggal 30 April 2012 pukul 09:25 WIB.
http://www.meforum.org/1437/after-the-danish-cartoon-controversy &ei=JouaT_TNLpDtrQf-loi3Dg&sa=X&oi=translate&ct=result& resnum=4&sqi=2&ved=0CDwQ7gEwAw&prev=/search%3Fq%3Ddemocratic%2Bmuslims%2Babout%2Bcartoon%2Bmuhammad%26hl%3Did%26client%3Dfirefox-a%26rls%3Dorg.mozilla:en-US:official% 26biw%3D1440%26bih%3D768%26prmd%3Dimvns diakses pada tanggal 27 April 2012 pukul 19:00 WIB.
http://www.metrolic.com/those-bloody-danish-cartoons-162284/ diakses pada tanggal 14 Februari 2012 pukul 10:45 WIB.
http://www.suaramedia.com/berita-dunia/dunia-islam/29678-qtirani-kebisuanq-tak-hentikan-rilisan-buku-kartun-rasulullah.html diakses pada tanggal 30 Maret 2012 jam 07:35 WIB.
91
http://www.suaramedia.com/berita-dunia/dunia-islam/42646-muslim-denmark-larangan-burqa-langgar-prinsip-demokrasi.html diakses pada tanggal 6 Maret 2012 pukul 09:05 WIB.
http://www.suaramedia.com/berita-dunia/dunia-islam/23302-berusaha-kurangi-teror-kartunis-nabi-muhammad-pensiun.html diakses pada tanggal 30 April 2012 pukul 09:15 WIB.
http://www.telegraph.co.uk/news/worldnews/europe/denmark/8033098/danish-editor-reprints-prophet-mohammad-cartoons.html diakses pada tanggal 29 Maret 2012 pukul 09:45 WIB.
http://www.worlddialogue.org/content.php?id=414 diakses pada tanggal 10 Mei 2012 pukul 11:15 WIB.
http://www.worlddialogue.org/print.php?id=414 diakses pada tanggal 29 Juli 2012 pukul 19:05 WIB.
I Dewa Putu Wijaya, Kartun, (Yogyakarta: Ombak), 2004.
James S. Coleman, Dasar-dasar Teori Sosial, (Bandung: Nusa Media), 2009.
Kirstine Sinclair, “Muslim Organisations in Denmark-Five years after the Cartoon Controversy”, Syddansk Universitet, Juni 2011. Belum diterbitkan.
M. Ali Kettani, Minoritas Muslim Di Dunia Dewasa Ini, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada), 2005.
NIRMANA Vol. 2, No. 2, Juli 2000: 128 – 134.
Neil J. Smelser, Theory of Collective Behavior, (New York: The Free Press), 1965.
Ranang Agus Sugihartono dkk, Animasi Kartun Dari Analog Sampai Digita, (Jakarta: PT Indeks), 2012.
Robert Spencer, The Truth About Muhammad, (Washington: Regnery Publishing), 2006.
Taufik Abdullah, dkk., Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, Jilid 6, (Jakarta: PT. Ichtiar BARU Van Hoeve), 2002.
Tim Penyusun, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa), 2008.
92
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri Nama : Aris Munandar Tempat/tgl Lahir : Klaten, 12 April 1989 Nama Ayah : Jumiran Nama Ibu : Siti Faizah Asal Sekolah : SMA N 1 Jatinom Alamat Kos : Jl. Tutul 20B Papringan Caturtunggal Depok
aaSleman Yogyakarta Alamat Rumah : Jatinom, Jatinom, Klaten E-mail : [email protected] No. HP : 081393322148
B. Riwayat Pendidikan 1. Pendidikan Formal
a. SD : SD Bonyokan III tahun lulus 2002 b. SMP : Mts N 1 Jatinom tahun lulus 2005 c. SMA : SMA N 1 Jatinom tahun lulus 2008
C. Forum Ilmiah
-
D. Pengalaman Organisasi 1. OSIS Mts N 1 Jatinom tahun 2004 2. OSIS SMA N 1 Jatinom tahun 2007
E. Prestasi/Penghargaan
-
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dan dapat dipertanggung jawabkan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 14 Juni 2012 Hormat saya Aris Munandar