Download - Referat Anestesi pada pasien Obesitas
-
7/23/2019 Referat Anestesi pada pasien Obesitas
1/20
Referat Anestesi pada Pasien Obesitas Clarissa Yudakusuma
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................2
1.1 Definisi..................................................................................................2
1.2 Pandangan Anestesi teradap Obesitas.................................................!
1.3 Permasalaan pada Obesitas.................................................................!
1.4 Pen"ebab Obesitas................................................................................#
1.5 $ipe%$ipe Obesitas................................................................................&
BAB II PE'(AHA)AN...............................................................................................*+
2.1 Perubaan ,isi-l-gis pada Pasien Obesitas..........................................*+
2.1.1 )istem ardi-/askular............................................................*+
2.1.2 )istem Respirat-ri...................................................................**
2.1.3 )istem 0astr-intestinal...........................................................*1
2.2 'anaemen Anestesi pada Pasien Obesitas..........................................*1
2.2.1 Pra%-perasi..............................................................................*1
2.2.2 3ntra%-perasi............................................................................*4
2.2.3 Paska%-perasi..........................................................................*5
BAB III E)3'PULAN.................................................................................................*&
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................2+
epaniteraan linik 3lmu Anestesi
Ruma )akit 'arinir Ciladak6 ,akultas ed-kteran UPH *
-
7/23/2019 Referat Anestesi pada pasien Obesitas
2/20
Referat Anestesi pada Pasien Obesitas Clarissa Yudakusuma
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. DEFINISI
Anestesi 7pembiusan8 berasal dari baasa Yunani9 an%:tidak; tanpa< dan %aesthtos
:persepsi; kemampuan untuk merasaara umum berarti suatu tindakan
mengilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedaan dan berbagai pr-sedur lainn"a
"ang menimbulkan rasa sakit pada tubu. 3stila anestesi digunakan pertama kali -le
Oli/er ?endel H-lmes )r pada taun *@!#.
Obesitas adala kelebian lemak dalam tubu; "ang umumn"a ditimbun dalam
aringan subkutan; sekitar -rgan tubu dan kadang teradi perluasan ke dalam aringan
-rgann"a. Obesitas merupakan keadaan "ang menunukkan ketidakseimbangan antara
tinggi dan berat badan akibat aringan lemak "ang berlebian dalam tubu seingga
teradi kelebian berat badan "ang melampaui ukuran ideal.
)angat sulit untuk mengukur lemak tubu se>ara langsung seingga sebagai
penggantin"a dipakai b-d" mass inde 7('3= atau indeks massa tubu 73'$= untuk
menentukan berat badan lebi dan -besitas pada -rang deBasa.Pengukuran ini
merupakan langka aBal dalam menetukan deraat adip-sitas; dan dikatakan berk-relasi
kuat dengan umla massa lemak tubu.Untuk penelitian epidemi-l-gi digunakan 3'$
atau indeks uetelet "aitu berat badan dalam kg dibagi tinggi badan dalam meter
kuadrat 7m2=. arena 3'$ menggunakan tinggi badan; maka pengukurann"a arus
dilakukan dengan teliti.Disamping 3'$; menurut rek-mendasi ?HO lingkar pinggang
7LP= uga arus diitung untuk menilai adan"a -besitas sentral dan k-m-rbid -besitas
terutama pada 3'$ 24% 1!;& kgm2.
lasifikasi 3'$ "ang direk-mendasikan untuk digunakan adala klasifikasi "ang
diad-psi dari te National Institute of Health 7N3H= dan World Health Organization
7?HO=; "ang tertera pada tabel * dibaBa ini.
epaniteraan linik 3lmu Anestesi
Ruma )akit 'arinir Ciladak6 ,akultas ed-kteran UPH 2
-
7/23/2019 Referat Anestesi pada pasien Obesitas
3/20
Referat Anestesi pada Pasien Obesitas Clarissa Yudakusuma
Tabel 1. lasifikasi 3ndeks 'assa $ubu
Kategori IT !"g#$2%
Underweight *@.4
Nor$al *@.4 6 2!.&
Overweight 24.+ 6 2&.&
&be'ita' ti(g"at I 1+.+ 6 1!.&
&be'ita' ti(g"at II 14.+ 6 1&.&
&be'ita' ti(g"at III F !+.+
arena definisi berat badan lebi dan -besitas sangat tergantung pada ras; maka
Bila"a Asia Pasifik pada saat ini tela menggunakan klasifikasi dan kriteria -besitas
sendiri seperti "ang terdapat didalam tabel 2. Hingga saat ini masi terdapat perdebatan
menentukan
-
7/23/2019 Referat Anestesi pada pasien Obesitas
4/20
Referat Anestesi pada Pasien Obesitas Clarissa Yudakusuma
memikirkan kemungkinan%kemungkinan "ang akan diadapi sebelum; selama dan
sesuda tindakan anestesi. Diantaran"a adala prediksi kesulitan intubasi; pre/ensi
tr-mb-emb-li; pre/ensi k-mplikasi pas>a -perasi seperti atelektasis; penggunaan -bat
anestesi seperti analgesik "ang dapat diberikan atau -bat%-bat "ang arus diindari
pemberiann"a; manaemen pasien dengan obstructive sleep apnea 7O)A=; kriteria
pemindaan ke 3CU dan penanganan mekanisme /entilasi "ang arus dilakukan; uga
terapi >airan; eletr-lit dan nutrisi. 'asala utama pasien -besitas masi seputar
gangguan pada sistem kardi-/askular; respirasi; dan gastr-intestinal.
1.3. PERASALAHAN PADA &BESITAS
elebian penimbunan lemak diatas 2+I berat badan ideal; akan menimbulkan
permasalaan keseatan ingga teradi gangguan fungsi -rgan tubu.
+a$bar 1. 'asala keseatan pada -besitas
Pasien dengan -besitas akan lebi muda terserang berbagai ma>am pen"akit.
Pen"akit 6 pen"akit tersebut diantaran"a9
epaniteraan linik 3lmu Anestesi
Ruma )akit 'arinir Ciladak6 ,akultas ed-kteran UPH !
-
7/23/2019 Referat Anestesi pada pasien Obesitas
5/20
Referat Anestesi pada Pasien Obesitas Clarissa Yudakusuma
1. ,a(t-(g "oro(er
Pen"akit antung k-r-ner adala pen"akit "ang teradi akibat pen"empitan
pembulu dara k-r-ner. Hasil penelitian men"ebutkan baBa dari 4++ penderita
kegemukan; sekitar @@ I mendapat resik- terserang pen"akit antung k-r-ner.
'eningkatn"a fakt-r resik- pen"akit antung k-r-ner sealan dengan teradin"a
penambaan berat badan sese-rang. Penelitian lain uga menunukkan kegemukan
"ang teradi pada usia 2+ 6 !+ taun tern"ata berpengaru lebi besar teradin"a
pen"akit antung dibandingkan kegemukan "ang teradi pada usia "ang lebi tua.
2. Diabete' ellit-'
Diabetes mellitus dapat disebut pen"akit keturunan; tetapi k-ndisi tersebut
tidak selalu timbul ika sese-rang tidak kelebian berat badan. Lebi dari &+ I
penderita diabetes mellitus tipe serangan deBasa adala penderita kegemukan.
Pada umumn"a penderita diabetes mempun"ai kadar lemak "ang abn-rmal dalam
dara. 'aka; dianurkan bagi penderita diabetes "ang ingin menurunkan berat
badan sebaikn"a dilakukan dengan mengurangi k-nsumsi baan makanan sumber
lemak dan lebi ban"ak mengk-nsumsi makanan tinggi serat.
3. +o-t
Penderita -besitas mempun"ai resik- tinggi teradap pen"akit radang sendi
"ang lebi serius ika dibandingkan dengan -rang "ang berat badann"a ideal.
Penderita -besitas "ang uga menderita g-ut arus menurunkan berat badann"a
se>ara perlaan%laan.
4. Bat- E$e*-
Penderita -besitas mempun"ai resik- terserang batu empedu lebi tinggi
karena ketika tubu menguba kelebian lemak makanan menadi lemak tubu;
>airan empedu lebi ban"ak dipr-duksi didalam ati dan disimpan dalam kant-ng
empedu. Pen"akit batu empedu lebi sering teradi pada penderita -besitas tipe
bua apel. Penurunan berat badan tidak akan meng-bati pen"akit batu empedu;
tetapi an"a membantu dalam pen>egaann"a. )edangkan untuk meng-bati batu
empedu arus menggunakan sinar ultras-nik maupun melalui pembedaan.
epaniteraan linik 3lmu Anestesi
Ruma )akit 'arinir Ciladak6 ,akultas ed-kteran UPH 4
-
7/23/2019 Referat Anestesi pada pasien Obesitas
6/20
Referat Anestesi pada Pasien Obesitas Clarissa Yudakusuma
5. Ka("er
Hasil penelitian terbaru menunukkan baBa laki%laki dengan -besitas akan
beresik- terkena kanker usus besar; re>tum; dan kelenar pr-state. )edangkan pada
Banita akan beresik- terkena kanker raim dan kanker pa"udara.Untuk mengurangi
resik- tersebut k-nsumsi lemak t-tal arus dikurangi. Pengurangan lemak dalam
makanan seban"ak 2+ 6 24 I perkil- kal-ri merupakan pen>egaan teradap
resik- pen"akit kanker pa"udara.
/. Hierte('i
Orang dengan -besitas akan mempun"ai resik- "ang tinggi teradap Pen"akit
ipertensi. 'enurut asil penelitian menunukkan baBa pada usia 2+ 6 1& taun
-rang -besitas mempun"ai resik- dua kali lebi besar terserang ipertensi
dibandingkan dengan -rang "ang mempun"ai berat badan n-rmal.
1.3. PEN0EBAB &BESITAS
Pada -besitas; sese-rang mengk-nsumsi kal-ri lebi dari "ang dapat dibakar se>ara
n-rmal; dalam arti kata mereka makan ban"ak namun tidak diseimbangkan dengan
akti/itas atau -laraga. Namun ada fakt-r lain "ang uga menadi predisp-sisi sese-rang
menadi -besitas. ,akt-r%fakt-r tersebut diantaran"a9
1. +e(eti"
0enetik memainkan peran sangat besar teradap keadian -besitas. Pada suatu
studi didapatkan kesimpulan umum "aitu ketika ibu bi-l-gis mengalami -besitas;
maka kira%kira 54 persen anak%anakn"a akan mengalami -besitas. )edangkan ika
ibu bi-l-gis memang kurus atau tidak mengalami -besitas; kira%kira 54 persen
anak%anakn"a uga berbadan kurus. 'aka mereka "ang memang memiliki :bakatari peng-batan serius
karena masala ini. Hampir 1+ persen -rang dengan binge eating terkait fakt-r
psikis men"era dengan pergi ke d-kter untuk men>ari bantuan akan masala ini.
. &batobata(
(eberapa -bat seperti ster-id dan anti%depresan memiliki efek samping
penambaan berat badan.
epaniteraan linik 3lmu Anestesi
Ruma )akit 'arinir Ciladak6 ,akultas ed-kteran UPH @
-
7/23/2019 Referat Anestesi pada pasien Obesitas
9/20
Referat Anestesi pada Pasien Obesitas Clarissa Yudakusuma
1.4. TIPETIPE &BESITAS
(erdasarkan pen"ebaran lemak didalam tubu; ada dua tipe -besitas "aitu9
*. $ipe bua apel 7Android=; pada tipe ini ditandai dengan pertumbuan lemak "ang
berlebi dibagian tubu sebela atas "aitu sekitar dada; pundak; leer; dan muka.
$ipe ini pada umumn"a dialami pria dan Banita "ang suda men-pause. Lemak
"ang menumpuk adala lemak enu.
2. $ipe bua pear 7Gynoid=; tipe ini mempun"ai timbunan lemak pada bagian baBa;
"aitu sekitar perut; pinggul; paa; dan b-k-ng. $ipe ini ban"ak diderita -le
perempuan. Genis timbunan lemakn"a adala lemak tidak enu.
+a$bar 2. $ipe -besitas
epaniteraan linik 3lmu Anestesi
Ruma )akit 'arinir Ciladak6 ,akultas ed-kteran UPH &
-
7/23/2019 Referat Anestesi pada pasien Obesitas
10/20
Referat Anestesi pada Pasien Obesitas Clarissa Yudakusuma
BAB II
PEBAHASAN
2.1. PERUBAHAN FISI&L&+IS 0AN+ TER,ADI PADA PASIEN &BESITAS
2.1.1 Si'te$ Kar*ioa'"-lar
Obesitas berubungan dengan bertamban"a /-lume dara dan cardiac
output sebesar 2+ % 1+ ml untuk setiap kil-gram lemak "ang berlebi.
Peningkatan cardiac output ini disebabkan -le dilatasi /entrikel dan
bertamban"a /-lume sekun>up. Dilatasi /entrikel mengakibatkan
bertamban"a stress pada dinding /entrikel kiri "ang men"ebabkan ipertr-fi
/entrikel. Hipertr-fi dari /entrikel kiri ini akan menurunkan copliance dan
fungsi diast-lik /entrikel kiri. Pada keadaan ini akan teradi gangguan
pengisian /entrikel; ele/asi dari LEDP 7left ventricular end diastolic
pressure= dan edem paru. apasitas dilatasi untuk /entrikel uga memiliki
batasan; seingga ika penebalan dinding /entrikel kiri tidak dapat mengiringi
dilatasi maka fungsi sist-lik akan terganggu dan teradila kardi-mi-pati
-besitas.
Pasien -besitas >enderung memiliki berbagai ma>am pen"akit sistem
kardi-/askular seperti iskemia; ipertensi; ingga gagal antung. Hipertensi
ringan sampai sedang teradi pada 4+%#+I pasien -besitas dan ipertensi berat
pada 4%*+I pasien. Diduga ipertensi pada pasien -besitas teradi karena
pengaru fakt-r genetik; -rm-nal; renal; dan em-dinamik.
$erdapatpeningkatan tekanan sist-lik sebesar 1%! mmHg dan diast-lik 2
mmHguntuk setiap kenaikan berat badan *+ kg. Adan"a >airan pada
ekstraseluler akanberakibat teradin"a iper/-lemia dan peningkatan cardiac
output.Hiperinsulinemia sebagaikarakteristik pada -besitas uga memberikan
k-ntribusi denganmengaktifkan sistem saraf simpatik "ang men"ebabkan
retensi s-dium.)elain itu; resistensi insulin uga bertanggung aBab teradap
akti/itasn-repinefrin dan angi-tensin 33.
epaniteraan linik 3lmu Anestesi
Ruma )akit 'arinir Ciladak6 ,akultas ed-kteran UPH *+
-
7/23/2019 Referat Anestesi pada pasien Obesitas
11/20
Referat Anestesi pada Pasien Obesitas Clarissa Yudakusuma
)elain ipertensi; -besitas 7terutama -besitas sentral=uga merupakan
fakt-r risik- teradin"a iskemia antung. ,akt-r lain seperti diabetes
mellitus;iperk-lester-lemia dan rendan"a HDL 7High !ensity "ipoprotein=
menamba beratn"a risik- pen"akit ini.
Pasien -bestias uga >enderung mengalami aritmia antung. $erdapat
beberapa fakt-r presipitasi "angmen"ebabkan al ini diantaran"a
ip-ksia;iperkapnia; ketidakseimbangan elektr-lit akibat terapi dengan
diuretik;pen"akit antung k-r-ner; bertamban"a k-nsentrasi katek-lamin
dalamsirkulasi; obstructive sleep apnea# ipertr-fi mi-kard; dan
penumpukanlemak dalam sistem k-nduksi.
2.1.2 Si'te$ Re'ira'i
enaikan berat badan sebanding dengan meningkatn"a kesulitan bernapas.
Pada kasus berat;penurunan kemampuan bernapas dapat men>apai tiga pulu
persen. -mbinasi dari tekanan intraabd-men; reduksi dari copliance;
danmeningkatn"a kebutuan metab-lik dengan gerakan -t-t
dada;mengasilkan gerak inefisien dari -t-t dada tersebut; seingga pada
-rangtersebut teradi usaa bernapas lebi berat. ?alaupun terdapat akumulasi
aringan lemak di dalamdan sekitar dinding dada "ang berakibat tertaann"a
gerak dinding dada7restriksi=; namun beberapa penelitian mengemukakan
baBa al inidisebabkan -le peningkatan /-lume dara paru.
$ertaann"agerak dinding dada uga berubungan dengan penurunan
,RC;terimpitn"a saluran napas; dan kegagalan pertukaran gas.
Perubaancopliance dan resistensi thora$terliat dengan adan"a napas >epat
dandangkal; frekuensi "ang meningkat dan berkurangn"a kapasitas paru.
)elain al%al di atas; ambilan -ksigen dan pelepasan karb-ndi-ksida pada
penderita -besitas uga meningkat sebagaiasil dari akti/itas metab-lik karena
umla lemak "ang berlebi danbertamban"a simpanan pada aringan.
Akti/itas metab-lik basal 7Basal %etabolic Activity atau ('A= berubungan
dengan luasn"a permukaan tubu.
epaniteraan linik 3lmu Anestesi
Ruma )akit 'arinir Ciladak6 ,akultas ed-kteran UPH **
-
7/23/2019 Referat Anestesi pada pasien Obesitas
12/20
Referat Anestesi pada Pasien Obesitas Clarissa Yudakusuma
Penurunan kapasitas residu fungsi-nal 7&unctional 'esidual (apacityatau
,RC=; /-lume ekspirasi >adangan 7)$piratory 'eserve *olueatauER= dan
kapasitas t-tal dari paru%paru merupakan masala "ang diadapipenderita
-besitas seiring dengan peningkatan berat badan. apasitasresidu fungsi-nal
menurun akibat pen"empitan saluran napas;ketidakseimbangan perfusi dan
/entilasi; shuntdari kanan ke kiri; danip-ksemia arteri. Pemberian anestesi
dikatakan menurunkan ,RC sebesar 4+I pada penderita -besitas; sedangkan
pada -rang n-rmal teradipenurunan ,RC sebesar 2+I. arena kurangn"a
,RC; pada penderita -besitas teradi kegagalan t-leransi ketika teradi apnea;
disamping itu uga teradi desaturasi -ksigen segerasetela induksi anestesi.
0angguan pernapasan "ang paling sering ditemui pada pasien -besitas
adala Obstructive +leep Apnea 7O)A="ang ditandai -le >iri%>iri sebagai
berikut9
a= Epis-de apnea atau ip-pnea "ang sering teradi saat tidur dan
membangunkan pasien se>ara mendadak. Epis-de ini digambarkan
sebagai -bstruktif apnea selama *+ detik atau lebi "ang men"ebabkan
penutupan t-tal dari saluran napas dan adan"a usaa keras untuk tetap
bernapas. Hip-pnea diartikan sebagai reduksi dari 4+I aliran udara "ang
adekuat "ang beruung pada penurunan !I saturasi -ksigen arterial.
,rekuensi epis-de apnea atau ip-pnea ter>atat lebi dari lima kali per am
atau lebi dari 1+ kali tiap malam. Hal "ang penting diperatikan adala
sekuele dari keadaan ini "aitu ip-ksia; iperkapnia; ipertensi sistemik
atau pulm-nal; dan aritmia.
b= 'eng-r-k. )emakin ebat -bstruksi; makan suara "ang terdengar akan
semakin elas. 'eng-r-k pada pasien O)A uga diikuti peri-de sun"i
7silence= saat tidak ada aliran udara "ang masuk dan setelan"a akan
teradi gasping atau cho,ing "ang membangunkan pasien dari tidurn"a;
bernapas beberapa kali; dan kemudian tidur kembali 7siklus ini berulang
sepanang Baktu tidur=.
epaniteraan linik 3lmu Anestesi
Ruma )akit 'arinir Ciladak6 ,akultas ed-kteran UPH *2
-
7/23/2019 Referat Anestesi pada pasien Obesitas
13/20
Referat Anestesi pada Pasien Obesitas Clarissa Yudakusuma
>= 0eala pada siang ari seperti sering mengantuk; k-nsentrasi dan mem-ri
terganggu. $erkadang penderita mengelukan sakit kepala pada pagi ari
akibat retensi karb-ndi-ksida7CO2= pada malam arin"a dan /as-dilatasi
serebral.
d= Perubaan fisi-l-gi. Apnea berulang dapat men"ebabkan ip-ksemia;
iperkapnia; /as-k-nstriksi pulm-nal dan sistemik. Hip-ksemia berulang
dapat beruung pada p-lisitemia "ang meningkatkan risik- pen"akit
antung iskemia dan pen"akit serebr-/askular. )edangkan /as-k-nstriksi
pulm-nal men"ebabkan kegagalan /entrikel kanan 7right ventricle
failure=.
2.1.3 Si'te$ +a'troi(te'ti(al
Risik- teradin"a aspirasi asam lambung diikuti -le pneum-nia aspirasi
lebi tinggi pada pasien -besitas. Hal ini disebabkan -le beberapa fakt-r
antara lain tekanan intraabd-men "ang tinggi; tinggin"a /-lume danrendan"a
pH dalam lambung; dan tinggin"a risik- gastr-%es-fageal. ?alaupun pasien
-besitas memilki /-lume lambung "ang lebi besar daripada -rang n-rmal;
namun peng-s-ngan lambung ustru lebi >epat berlangsung pada penderita
-besitas;terutama pada inta,eenergi tinggi seperti emulsi lemak. Ole karena
adan"a risik-aspirasi asam; maka pasien -besitas dapat diberikan H2%resept-r
antag-nis; antasid;dan pr-kinetik; uga dilakukan induksi se>ara >epat dengan
tekanan padakrik-id dan ekstubasi trakea ketika pasien sadar penu.
2.2. ANA,EEN ANESTESI PADA PASIEN &BESITAS
2.2.1 Praoera'i
Obat%-batan premedikasi "ang diberikan pada pasien -besitas arus
dipertimbangkan dengan baik. Opi-id dan -bat sedatif dapat men"ebabkan
depresi napas pada pasien -besitas; maka -bat%-batan enis ini sebaikn"a
epaniteraan linik 3lmu Anestesi
Ruma )akit 'arinir Ciladak6 ,akultas ed-kteran UPH *1
-
7/23/2019 Referat Anestesi pada pasien Obesitas
14/20
Referat Anestesi pada Pasien Obesitas Clarissa Yudakusuma
diindari. Obat%-batan "ang dimasukan dengan >ara ineksi intra%muskular dan
sub%kutan uga sebaikn"a tidak digunakan karena abs-rbsin"a "ang tidak dapat
diprediksi. Gika akan dilakukan intubasi sadar dengan serat -ptik; maka pasien
arus diberikan antisialogogue.
arena pasien -besitas memiliki risik- aspirasi asam lambung "ang tinggi;
maka seluru pasien -besitas sebaikn"a diberikan pr-filaksis berupa k-mbinasi
H2bloc,er7ranitidin *4+mg per -ral= dan pr-kinetik 7met-kl-pramid *+mg per
-ral= *2 am dan 2 am sebelum pembedaan. Gika pasien menderita diabetes;
maka perlu diberikan regimen insulin%dekstr-sa. Pasien -besitas uga lebi
memilki risik- untuk mengalami infeksi pada luka paska%-perasi; maka
pemberian antibi-tik sebagai pr-filaksis dapat dipertimbangkan.
)ebagian besar pasien -besitas tidak dapat bergerak setela -perasi dan akan
memiliki risik- "ang lebi tinggi untuk mengalami tr-mb-sis /ena dalam; -le
karena itu; eparin d-sis renda dapat diberikan sebagai pr-filaksis dan
diteruskan setela -perasi sampai pasien dapat bergerak.
E/aluasi pasien -besitas "ang akan menalani -perasi ma"-r arus dilakukan
untuk mengukur >adangan kardi-pulm-ner. Pemeriksaan "ang dapat dilakukan
antara lain adala roentgen dada; E0; dan analisis gas dara arteri. $ekanan
dara arus diukur dengan ukuran manset "ang sesuai. L-kasi p-tensial untuk
akses intra/ena dan intraarteri arus di>ari dan ditentukan sebagai antisipasi saat
keadaan gaBat. $ebaln"a lapisan lemak di aringan dan sulitn"a memp-sisikan
pasien mungkin akan membuat regi-nal anestesi dengan peralatan dan teknik
biasa sulit dilakukan. Untuk menilai sistem respirasi; kemampuan pasien untuk
bernapas dalam dan patensi darialan napas arus diperiksa. Pemeriksaanpenunang "ang dapat dilakukan adala pemeriksaan dara lengkap; f-t- t-raks;
gas dara; fungsi paru dan -ksimetri. Pasien "ang di>urigai menderita O)A
disarankan melakukan tes p-l"s-mn-grafi. Pasien uga arus diingatkan risik-
spesifik dari anestesi; kemungkinan dilakukann"a intubasi dalam kesadaran
penu; pemberian /entilasi pas>a -perasi; dan bakan trake-st-mi mengingat
pasien -besitas mungkin sulit untuk diintubasi karena pergerakan sendi temp-r-%
mandibular dan antlant-%-ksipital "ang terbatas; alan napas "ang sempit; dan
epaniteraan linik 3lmu Anestesi
Ruma )akit 'arinir Ciladak6 ,akultas ed-kteran UPH *!
-
7/23/2019 Referat Anestesi pada pasien Obesitas
15/20
Referat Anestesi pada Pasien Obesitas Clarissa Yudakusuma
arak mandibular dan bantalan lemak sternum "ang pendek.Perlu diingat pula;
setiap penderita -besitas "ang akan menalani -perasi arus diperiksa gula
daran"a; baik gula dara seBaktu atau dapat uga dilakukan tes t-leransi
gluk-sa. Resp-n katab-lik selama -perasi mungkin mengindikasikan pemberian
insulin pas>a-perasi untuk meng-ntr-l k-nsentrasi gluk-sa dalam dara.
egagalan dalam menaga k-nsentrasi ini akan berakibat tinggin"a risik- infeksi
pada luka -perasi dan infark mi-kard pada peri-de iskemia mi-kard.
2.2.2 I(traoera'i
Pasien -besitas arus dianestesi di atas mea -perasi di dalam kamar -perasi
untuk mempermuda pr-ses pemindaan pasien seingga mengurangi risik-
>edera baik pada pasien maupun pada petugas keseatan. )etela pasien
dip-sisikan; maka peratian kusus arus diberikan pada bagian%bagian tubu
"ang tertekan selama -perasi untuk mengindari kerusakan saraf akibat
penekanan. -mpresi /ena >a/a inferi-r arus diindari dengan >ara sedikit
memiringkan mea -perasi ke kiri atau meletakkan sanggaan di baBa pasien.
'-nit-ring tekanan arteri se>ara in/asif dilakukan pada ampir semua
-perasi ke>uali -perasi min-r. Gika m-nit-ring tekanan dara dilakukan se>ara
in/asif; maka arus tersedia ukuran manset "ang sesuai. Oksimetri den"ut;
elektr-kardi-graf; kapn-graf; dan pengaBasan bl-k neur-muskular arus
dilakukan.
Anestesi regi-nal pada pasien -besitas menurunkan risik- dari kegagalan
intubasi dan aspirasi asam lambung. Untuk pembedaan dada dan abd-men;
sebagian besar d-kter anestesi menggunkan teknik k-mbinasi epidural dan
anestesi umum. $eknik ini memberikan lebi ban"ak keuntungan dibandingkan
ika menggunakan anestesi umum saa; karena akan mengurangi penggunaan
-pi-id dan anestesi inalasi. Anestesi epidural berkelanutan uga memiliki
keuntungan dalam meredakan n"eri dan menurunkan k-mplikasi pernapasan
selama masa pas>a%-perasi. Namun; penggunaan anestesi regi-nal pada pasien
-besitas memiliki kesulitan sendiri; antara lain adala sulitn"a men>ari pat-kan
epaniteraan linik 3lmu Anestesi
Ruma )akit 'arinir Ciladak6 ,akultas ed-kteran UPH *4
-
7/23/2019 Referat Anestesi pada pasien Obesitas
16/20
Referat Anestesi pada Pasien Obesitas Clarissa Yudakusuma
tulang "ang biasa digunakan. Garum "ang lebi panang atau bakan
ultras-n-grafi mungkin dibutukan untuk menunang keberasilan pembiusan.
Perlu diketaui; pasien -besitas memerlukan d-sis anestesi spinal 2+%24I lebi
sedikit daripada d-sis n-rmal karena /ena epidural "ang terdistensi dan tekanan
intra%abd-men "ang meningkat men"ebabkan men"empitn"a ruang epidural.
)elain teknik anestesi; peritungan d-sis -bat pada pasien -besitas uga arus
diperatikan. (erat badan t-tal 7total body eight= sese-rang terdiri dari berat
badan tanpa lemak 7lean body eight= dan berat lemak pada tubu -rang
tersebut.)e>ara te-ritis; >adangan lemak "ang ban"ak akan meningkatkan /-lume
distribusi dari -bat "ang larut dalam lemak 7benM-diaMepin; -pi-id=. D-sis -bat%
-batan seperti ini diitung berdasarkanberat badan t-tal; sedangkan d-sis -bat%
-batan "ang tidak larut dalam lemak diitung berdasarkan berat badan tanpa
lemak. Ole karena itu; perlu diketaui enis -bat%-batan "ang larut dalam lemak
dan "ang larut dalam air untuk menentukan apaka d-sis -bat tersebut diitung
berdasarkan berat badan t-tal; berat badan tanpa lemak; atau bakan berat badan
ideal. $abel 1 dan $abel ! memperliatkan >ara pengitungan berat badan dan
>ara menentukan d-sis pada beberapa -bat%-batan "ang sering dipakai saat intra%
-perasi.
Tabel 3.Rumus peritungan berat badan
,e(i' Berat
Ba*a(6ara Pe(g7it-(ga( !berat ba*a( *ala$ "g%
(erat (adan
3deal 73(?=
!4.! +.@& 7tinggi dalam >m % *42.!= untuk Banita
!&.& +.@& 7tinggi dalam >m % *42.!= untuk pria
(erat (adan
$anpa Lemak
7L(?=
7*.+5 $(?= % 7+.+*!@ ('3 $(?= untuk Banita
7*.*+ $(?= % 7+.+*2@ ('3 $(?= untuk pria
A$AU
7&;52+ $(?=7@;5@+ 72!! ('3== untuk Banita
7&;25+ $(?=7#;#@+ 72*# ('3== untuk pria
Tabel 4.)kala d-sis berat untuk -bat%-batan
epaniteraan linik 3lmu Anestesi
Ruma )akit 'arinir Ciladak6 ,akultas ed-kteran UPH *#
-
7/23/2019 Referat Anestesi pada pasien Obesitas
17/20
Referat Anestesi pada Pasien Obesitas Clarissa Yudakusuma
&bat Do'i' &bat Do'i'
$i-pental L(? Cisatra>urium 3(?
Pr-p-f-l L(? 7b-lus induksi=
$(? 7pemeliaraan=
'idaM-lam $(? 7d-sis b-lus=
3(? 7infus=
Et-midate L(? ,entanil L(?
)u>>in"l>-line $(? Alfentanil L(?
Pan>ur-nium 3(? Remifentanil L(?
R->ur-nium 3(? Parasetam-l L(?
e>ur-nium 3(? Ne-stigmin $(?
Ole karena adan"a risik- aspirasi dan ip-/entilasi; pasien -besitas biasan"a
diintubasi pada semua kasus anestesi umum ke>uali pada kasus anestesi umum
"ang sebentar. Namun memutuskan pemilian intubasi dalam kesadaran penu
atau tidur dalam merupakan pilian sulit. (eberapa sumber men"arankan intubasi
dilakukan dalam kesadaran penu terutama ika berat badan sesunggun"a
F*54I berat badan ideal. Apabila terdapat geala O)A; maka suda dapat
dipastikan m-rf-l-gialan napas bagian atas "ang sedikit berbeda "ang membuat
pemakaian sungkup menadi sulit; seingga intubasi dalam kesadaran penu lebi
disarankan.Gika intubasi sulit dilakukan; maka digunakan br-nk-sk-p serat -ptik
atau laring-sk-pi /ide-. P-sisi pasien saat intubasi dilakukan sangat membantu
dan auskultasi napas untuk memastikan apaka E$$ suda masuk mungkin sulit
dilakukan. entilasi terkendali mungkin membutukan k-nsentrasi -ksigen
inspirasi "ang lebi besar untuk men>ega ip-ksia; terutama pada p-sisi
lit-t-mi; $rendelenburg; atau tengkurap.
2.2.3 Pa'"aoera'i
egagalan napas merupakan masala pas>a%-perasi terbesar pada pasien
-besitas. Risik- ip-ksi pas>a%-perasi meningkat pada pasien dengan ip-ksi pra%
-perasi "ang diikuti dengan pembedaan r-ngga dada atau abd-men bagian atas.
Ekstubasi arus ditunggu ingga kera dari pelumpu -t-t tela dibalikkan dan
pasien sadar. Pasien -besitas arus tetap diintubasi ingga alur napas "ang
epaniteraan linik 3lmu Anestesi
Ruma )akit 'arinir Ciladak6 ,akultas ed-kteran UPH *5
-
7/23/2019 Referat Anestesi pada pasien Obesitas
18/20
Referat Anestesi pada Pasien Obesitas Clarissa Yudakusuma
adekuat dan /-lume tidal dapat dipertaankan se>ara pasti. Gika pasien diekstubasi
di dalam kamar -perasi; suplementasi -ksigen arus diberikan selama pasien
dipindakan ke PACU. P-sisi duduk !4 deraat dapat memperbaiki /entilasi dan
-ksigenasi. Risik- ip-ksia pada pasien -besitas tetap ada ingga beberapa ari
pas>a%-perasi; -le karena itu suplementasi -ksigen dan CPAP mungkin dapat
dipertimbangkan. -mplikasi lain "ang sering teradi pada pasien -besitas adala
infeksi luka; tr-mb-sis /ena dalam; dan emb-li pulm-ner.
Untuk penatalaksanaan n"eri paska%-perasi; analgesik epidural dengan -pi-id
atau anestesi l-kal mungkin merupakan pilian "ang paling efektif dan aman bagi
pasien -besitas. )elain itu; pemberian analgesik epidural uga dapat diiringi
dengan pemberian parasetam-l atau N)A3Ds lainn"a. Penanganan n"eri "ang
baik akan membuat pasien dapat melakukan m-bilisasi lebi aBal; al ini
memberi keuntungan untuk mengurangi risik- teradin"a infeksi paru dan
tr-mb-sis /ena dalam.
Hal lain "ang perlu diperatikan pada masa paska%-perasi pasien -besitas
adala tinggin"a risik- untuk mengalami infeksi pada luka bekas -perasi. )ala
satu upa"a "ang dapat dilakukan untuk men>ega teradin"a al ini adala denganmeng-ntr-l gula dara pasien -besitas paska%-perasi. Di samping itu; pemberian
antibi-tik dengan Baktu dan d-sis "ang tepat perlu dipertimbangkan.
epaniteraan linik 3lmu Anestesi
Ruma )akit 'arinir Ciladak6 ,akultas ed-kteran UPH *@
-
7/23/2019 Referat Anestesi pada pasien Obesitas
19/20
Referat Anestesi pada Pasien Obesitas Clarissa Yudakusuma
BAB III
KESIPULAN
eberasilan pengel-laan anestesi pasien -besitas memerlukan ban"ak pertimbangan
dari berbagai sudut pandang. Diperlukan pengetauan "ang luas dan mendalam mengenai
perubaan%perubaan fisi-l-gi "ang teradi pada pasien -besitas agar manaemen anestesi
pada pasien -besitas dapat terlaksana dengan baik. -ndisi pasien "ang berkaitan erat dengan
gangguan sistem kardi-/askular; respirasi; gastr-intestinal; dan metab-lisme menuntut klinisi
dalam bidang anestesi untuk dapat mem-nit-r se>ara ketat perubaan%perubaan "ang
mungkin teradi selama -perasi. $indakan pra%-perasi; intra%-perasi; dan paska%-perasi "ang
adekuat sangat mendukung keberasilan kesembuan pasien. Diperlukan kerasama "ang
baik; dari d-kter; peraBat anestesi; d-kterpen"akit dalam; maupun d-kter beda agar
kerberasilan tindakan pada pasien -besitas dapat ter>apai.
epaniteraan linik 3lmu Anestesi
Ruma )akit 'arinir Ciladak6 ,akultas ed-kteran UPH *&
-
7/23/2019 Referat Anestesi pada pasien Obesitas
20/20
Referat Anestesi pada Pasien Obesitas Clarissa Yudakusuma
DAFTAR PUSTAKA
*. Cattan- D; Ca/all-ne L. AirBa" management and patient p-siti-ning9 a >lini>al
perspe>ti/e. Anestesi-l-g" NeBs. 2+**9*5%21.
2. Nd-k- ); Amatieu R; $ual L; P-lliand C; am-un ?; H-usseini E3; et al. $ra>eal
intubati-n -f m-rbidl" -bese patients. (r G Anaest. 2++@8 *++9 2#16@.
1. 3ngrande G; Lemmens HG'. D-se adustment -f anaesteti>s in te m-rbidl" -bese. (r
G Anaest. 2+*+8 *+49i*#%21.
!. De (aerdemaeker LEC; an Limmen G0'; NieuBen-/e Y. H-B s-uld -besit" be
measured and -B s-uld anesteti> drug d-sage be >al>ulated C-ntr-/ersies in teAnesteti> 'anagement -f te Obese )urgi>al Patient. 3talia9 )pringer%erlag8 2+*1.
5. /ara DA; Cali>-tt R?; ?elan D'. P-siti-ning f-r intubati-n in m-rbidl" -bese
patients. Anest Analg. 2++#8*+29*4@4%&@.
epaniteraan linik 3lmu Anestesi
Ruma )akit 'arinir Ciladak6 ,akultas ed-kteran UPH 2+