Download - Referat Fitria Heldiana Anestesi
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
1/49
BAB I
PENDAHULUAN
Asma telah menjadi epidemi di seluruh dunia dengan kecendrungan
meningkatnya prevalensi dan derajat penyakit asma terutama pada anak-anak baik di
negara maju maupun di negara berkembang. Di lain pihak, walaupun banyak hal yang
berkaitan dengan asma ternyata hingga saat ini, secara keseluruhan asma masih
merupakan misteri1.
Kira-kira 2-20 p!pulasi anak dilap!rkan pernah menderita asma. "elum ada
penyelidikan menyeluruh mengenai angka kejadian asma pada anak di #nd!nesia,
namun diperkirakan berkisar antara $-10. Dilap!rkan beberapa negara dengan
kejadian asma meningkat, misalnya di %epang, &elb!urne dan 'aiwan. Di p!lklinik
(ubbagian )aru Anak *K+#-(& %akarta, lebih dari $0 kunjungan merupakan
penderita asma2.
Diagn!sis dan penanganan yang tepat sangat penting agar tercapainya tujuan
tatalaksana asma anak yaitu untuk menjamin tercapainya p!tensi tumbuh kembang
anak secara !ptimal sehingga anak dapat menjalani aktiitas, berkurangnya gejalayang muncul, uji ungsi paru n!rmal, kebutuhan !bat yang minimal dan mengurangi
penggunaan !bat yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak1.
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 1
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
2/49
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ANATOMI SALURAN NAPAS
*ungsi pernaasan yang utama adalah untuk mengambil !ksigen /2 dari
atm!ser ke dalam sel-sel tubuh dan untuk mentransp!r karb!n di!ksida /2 yang
dihasilkan sel-sel tubuh kembali ke atm!ser. leh karena itu, baik anat!mi maupun
isi!l!gi paru disesuaikan dengan ungsi ini$. (ecara anat!mi, ungsi pernaasan ini
dimulai dari hidung sampai ke parenkim paru. (ecara ungsi!nal saluran pernaasan
dibagi atas bagian yang berungsi sebagai k!nduksi /penghantar gas dan bagian yang
berungsi sebagai respirasi /pertukaran gas. )ada bagian k!nduksi, udara seakan-
akan b!lak-balik diantara atm!sir jalan naas. leh karena itu, bagian ini seakan-
akan tidak berungsi, dan disebut dengan dead space. Akan tetapi, ungsi tambahan
dari k!nduksi, seperti pr!teksi dan pengaturan kelembaban udara, justru dilaksanakan
pada bagian ini. Adapun yang termasuk dalam k!nduksi ialah r!ngga hidung, r!ngga
mulut, aring, laring, trakea, sinus br!nkus dan br!nki!lus n!nrespirat!rius.3
)ada bagian respirasi akan terjadi pertukaran udara /diusi yang seringdisebut dengan unit paru /lung unit, yang terdiri dari br!nki!lus respirat!rius, duktus
alve!laris, atrium dan s!kus alve!laris. "ila ditinjau dari traktus respirat!rius, maka
yang berungsi sebagai k!nduksi adalah trakea, br!nkus utama, br!nkus l!baris,
br!nkus segmental, br!nkus subsegmental, br!nkus terminalis, br!nki!lus, dan
br!nki!lus n!nrespirat!rius. rgan yang bertindak sebagai respirasi adalah
br!nki!lus respirat!rius, br!nki!lus terminalis, duktus alve!laris, sakus alve!laris dan
alve!li.$
)ercabangan trakea sampai kepada sakus alve!laris dapat diklasiikasikan
sebagai berikut 4 br!nkus utama sebagai percabangan utama, br!nkus l!baris sebagai
percabangan kedua, br!nkus segmental sebagai percabangan ketiga, br!nkus
subsegmental sebagai percabangan keempat, hingga sampai bagian yang keenam
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 2
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
3/49
belas sebagai bagian yang berperan sebagai k!nduksi, sedangkan bagian percabangan
yang ketujuh belas sampai ke sembilan belas yang merupakan percabangan
br!nki!lus respirat!rius dan percabangan yang kedua puluh sampai kedua puluh dua
yang merupakan percabangan duktus alve!laris dan sakus alve!laris adalah
percabangan terakhir yang seluruhnya merupakan bagian respirasi. (ecara rinci dapat
dilihat pada gambar.$
2.2 FISIOLOGI PERNAPASAN
)ernapasan atau respirasi adalah )ertukaran gas 2 dan 2 dalam tubuh
makhluk hidup. )ada dasarnya metab!lisme yang n!rmal dalam sel-sel makhluk
hidup memerlukan !ksigen dan karb!ndi!ksida. )ada hewan vertebrata terlalu besar
untuk dapat terjadinya interaksi secara langsung antara masing-masing sel tubuh
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 3
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
4/49
dengan lingkungan luar tubuhnya. +ntuk itu !rgan-!rgan tertentu yang bergabung
dalam sistem pernapasan dikhususkan untuk melakukan pertukaran gas-gas
pernapasan bagi keperluan seluruh tubuhnya. Ada dua tahap pernapasan, tahap
pertama !ksigen masuk ke dalam dan pengeluaran karb!ndi!ksida ke luar tubuh
melalui !rgan-!rgan pernapasan disebut respirasi eksternal, dan pengangkutan gas-
gas pernapasan dari !rgan-!rgan pernapasan ke jaringam tubuh atau sebaliknya
dilakukan !leh sistem sirkulasi.'ahap kedua adalah pertukaran 2 dari cairan tubuh
/darah dengan 2 dari sel-sel dalamjaringan, disebut respirasi internal. Diusi gas-
gas pernapasan antara lingkungan denganpembuluh darah yang terdapat di bawah
pembuluh respirat!ris dapat terjadi jika permukaantempat terjadinya pertukaran gas
harus cukup luas dan tipis, selalu basah dan permeabel terbadapgas-gas pernapasan,
dan terdapat perbedaan k!nsentrasi gas-gas pernapasan antara medium dandi luar
darah.9
2.3 DEFINISI
Asma adalah keadaan inlamasi kr!nik dengan penyempitan saluran
pernapasan yang reversibel. 'anda karakteristik berupa epis!de wheezing berulang,
sering disertai batuk yang menunjukkan resp!n terhadap !bat br!nk!dilat!r dan anti
inlamasi.3
Asma merupakan penyakit dengan karakteristik meningkatnya reaksi trakea
dan br!nkus !leh berbagai macam pencetus disertai dengan timbulnya penyempitan
luas saluran napas bagian bawah yang dapat berubah derajatnya secara sp!ntan atau
dengan peng!batan. (erangan asma dapat berupa sesak napas ekspirat!ir yang
par!ksismal, berulang dengan mengi /whee5ing dan batuk yang disebabkan !leh
k!nstriksi atau spasme !t!t br!nkus, inlamasi muk!sa br!nkus dan pr!duksi lendir
kental yang berlebihan. Asma merupakan penyakit amilier yang diturunkan secara
p!ligenik dan multi akt!rial. 'elah ditemukan hubungan antara asma dan l!kus
hist!k!mpatibilitas /67A dan tanda genentik pada m!lekul immun!gl!bulin 8
/#g82.
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 4
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
5/49
Asma adalah gangguan inlamasi kr!nik saluran napas yang melibatkan banyak elemen.
#nlamasi kr!nik menyebabkan peningkatan hiperresp!nsi jalan napas yang
menimbulkan gejala epis!dik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat
dan batuk-batuk terutama pada malam hari atau dini hari. 9pis!dik tersebut
berhubungan dengan !bstruksi jalan napas yang luas, bervariasi dan seringkali
bersiat reversibel dengan atau tanpa peng!batan. Asma adalah suatu kelainan
berupa inlamasi /peradangan kr!nik saluran napas yang menyebabkan
hipereaktivitas br!nkus terhadap berbagai rangsangan yang ditandai dengan gejala
epis!dik berulang berupa mengi, batuk, sesak napas dan rasa berat di dada terutama pada malam dan
atau dini hari yang umumnya bersiat reversibel baik dengan atau tanpa peng!batan.3
(ecara khas, sebagian besar serangan berlangsung singkat selama beberapa
menit hingga beberapa jam setelah itu, pasien tampak mengalami kesembuhan klinik
yang t!tal. :amun demikian, ada suatu ase ketika pasien mengalami !bstruksi jalan
napas dengan derajat tertentu setiap harinya. *ase ini dapat ringan dengan atau tanpa
disertai epis!de yang berat atau yang lebih serius lagi, dengan !bstruksi hebat yang
berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Keadaan semacam ini
dikenal sebagaistatus asmatikus.)ada beberapa keadaan yang jarang ditemui, serangan
asma yang akut dapat berakhir dengan kematian.;
2.4 ETIOLOGI
)enyebab asma masih belum jelas. Diduga yang memegang peranan utama
ialah reaksi berlebihan dari trakea dan br!nkus /hiperaktiitas br!nkus. Diduga
karena adanya hambatan sebagian sistema adrenergik, kurangya en5im adenil siklase
dan meningginya t!nus sistema parasimpatik. Keadaan tersebut menyebabkan mudah
terjadinya kelebihan t!nus parasimpatik jika ada rangsangan sehingga terjadi spasme
br!nkus. "anyak aktr!yang turut menentukan derajat reaktivitas atau iritabilitas
tersebut. *akt!r genetik, bi!kimiawi, sara !t!n!m, imun!l!gis, ineksi, end!krin,
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 5
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
6/49
psik!l!gi dan lingkungan dapat turut serta dalam pr!ses maiestasi asma. Karena itu
asma disebut penyakit yang multiakt!rial.
Dari sudut eti!l!gik, asma merupakan penyakit heter!gen!sa. Klasiikasi
asma dibuat berdasarkan rangsangan utama yang membangkitkan atau rangsangan yang berkaitan
dengan epis!de akut. "erdasarkan stimuli yang menyebabkan asma, dua kateg!ri
timbal balik dapatdipisahkan 4
1 Asma Ekstr!sk Im"!#$#%k
Ditemukan kurang dari 10 dari semua kasus. "iasanya terlihat pada anak-
anak umumnya tidak berat dan lebih mudah ditangani daripada bentuk intrinsik.
Kebanyakan penderita adalah at!pik dan mempunyai riwayat keluarga yang jelas dari
semua bentuk alergi dan mungkin asma br!nkial. Ditandai dengan reaksi alergik yang
disebabkan !leh akt!r akt!r pencetus yang spesiik.
Asma ekstrinsik sering dihubungkan dengan adanya suatu predisp!sisi genetik
terhadap alergi.=- 10-20
mm6g
>
?2$ mm6g
-
Kelelahan !t!t
Ot#t *a!t"
!a0as -a!
r+traks
s"0rast+r!a$
7 7 T#rak#a*-#m!a$
0ara-#ksa$
M+!% Ak8r
+ks0ras
0aksa
Ak8r
+ks0ras
I!s0ras -a!
+ks0ras
S$+!t 8+st
APE 6 9 : (9 : (: PaO2 ? ;0 mm6g ;0-30 mm6g @ 30 mm6g -
Pa'O2 @ $ mm6g @ $ mm6g ? $ mm6g -
SaO2 ? B$ B1-B$ @ B0 -
;ara! *+!t"k asma
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana -
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
9/49
Disamping C g!l!ngan besar tersebut diatas terdapat bentuk asma yang tidak
dapat begitu saja di masukkan kedalamnya.
1. Asma epis!dic berat berulang
Dapat terjadi pada semua umur, tetapi biasanya pada anak kecil dan umur
sebelum sek!lah. (erangan biasanya berat dan sering memerlukan perawatan
rumah sakit. "iasanya berhubungan dengan ineksi virusa saluran napas. Di
luar serangan biasanya n!rmal dan tanda tanda alergi tidak men!nj!l.
(erangan biasanya hilang pada umur $-3 tahun. 'idak terdapat !bstruksi
saluran napas yang persisten.
2. Asma persisten pada bayi&engi yang persisten dengan takipnue untuk beberapa hari atau beberapa
minggu. Dapat terjadi pada anak umur C-12 bulan. &engi biasanya terdengar
jelas kalau anak sedang akti dan tidak terdengar kalau anak sedasng tidur.
Keadaaan umum anak biasanya tetap baik dan tumbuh kembangya juga baik.
"ebrapa anak bahkan gemuk sehingga dengan istilah at happy whi55er.
8ambaran r!ntgen paru biasanya n!rmal.Keadaan mengi yang persisten ini kemungkinan besar berhubungan dengan
kecilnya saluran napas pada g!l!ngan umur ini. 8ejala !bstruksi salurannapas pada g!l!ngan ini lebih banyak di sebabkan !leh edema muk!sa dan
hipersekresi daripada spasme !t!tnya.
C. Asma hipersekresi"iasanya terdapat pada anak kecil dan permulaan umur sek!lah. 8ambaran
utama serangan terdapat batuk, suara napas berdeerak /krek-krek, kr!k-kr!k
dan mengi. )ada pemeriksaan isik didapatkan r!nki basah kasar dan r!nki
kering. %enis ini sering keliru di !abti sebagai br!nchitis ineksi, karena
kadang-kadang menginya tidak jelas.. Asma karena beban isik
(erangan asma setelah melakukan kegiatan isik sering dijumpai pada asma
epis!dic sering dan pada asma kr!nik persisten. Disamping itu terdapat
g!l!ngan asma yang bermaniestasi klinisny baru timbul setelah ada bebean
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 7
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
10/49
isik yang bertambah. "iasanya pada anak besar dan akil bali.
)enanggulangan asma jenis ini termasuk yang biasanya berhasil.
$. Asma dengan allergen atau sensitiitas spesiik)ada kebanyakan anak asma biasanya banyak akt!r yang dapat mencetuskan
serangan asma, tetapi pada anak serangan asma beru timbul segera setelah
terkena alergen misalnya bulu binatang minum aspirin, 5at warna tartra5ine
atau makan makanan atau minuman yang mengandung 5at pengawet bisulit.
)ada g!l!ngan ini penghindaran biasanya jelaas hasilnya.
3. "atuk malam
"atuk malam banyak terdapat pada semua g!l!ngan asma. "atuk terjadi
karena inlamasi muk!sa, edema pr!duksi mucus yang banyak. "ila gejalamenginya tidak jelas maka tak jaranga salah diagn!sis. Eaitu pada g!l!ngan
asma anak yang berumur 2-3 tahun dengan gejala utama serangan batuk di
malam hari yang keras dan kering. "atuk biasanya terjadi pada jam 1- pagi,
dan sering mengganggu tidur si anak dan keluarganya. )ada g!l!ngan ini
didapatkan tanda adanya alergi pada anak dan keluarga.
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
11/49
juga sekret di dalam lumen saluran napas. "ila serang terjadi sering dan lama
atau dalam stadium lanjut, akan terlihat deskuamasi epitel, penebalan
membrane hialin basal, hyperplasia serat elastin, hiperplasi dan hipertr!i !t!t
br!nkus dan jumlah sel g!blet bertambah. Kadang kadang pada asma
menahun atau pada anak serangan yang berat terdapat penyumbatan br!nkus
!leh mukus kental yang mengandung e!s!n!il.2
(alah satu sel yang memegang peranan penting pada path!genesis
asma adalah sel mast. (el mast dapat terangsang !leh berbagai pencetus asma
misalnya allergen, ineksi, latihan dan lain-lain. (el in # akan mengalami
degranulasi dan mengeluarkan berbagai macam mediat!r misalnya histamine,
slow reaction substance, or anaphylaxis /((-A yang di kenal sebagai
leuk!trin, eoxinohyl chemotactic of anaphylaxis /9*-A, neutrophyl
chemotactic factor of anaphylaxis/:*-A,platelete activating factor/)A*,
bradikinin, en5im-en5im dan per!ksidase selain sel mast, sel bas!il, dan
beberapa sel lain juga dapat mengeluarkan mediat!r2.
"ila alergen sebagai pencetus maka allergen masuk kedalam tubuh
merangsang sel plasma atau sel pembentuk antib!dy lainya untuk
menghasilkan antib!dy reagenik yang disebut juga immun!gl!bulin 9 /#g9.
(elanjutnya #g9 akan beredar dan menempel pada resept!r yang sesuai pada
dinding sel mast. (el mast yang demikian di sebut dengan sel mast yang
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 11
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
12/49
tersinsitisasi. Apabila allergen yang serupa masuk kedalam tubuh, alergen
tersebut menempel pada sel mast yang tersinsitisasi dan kemudian terjadi
degradasi dinding dan degranulasi sel mast. &ediat!r dapat bereaksi langsung
dengan resept!r di muk!sa br!nkus sehinga menurunkan siklik A&)
kemudian terjadi br!nk!k!nstiksi. &ediat!r dapat juga menyebabkan
br!nk!k!nstriksi dengan mengiritasi respt!r iritan2.
&"), /&aj!r "asic )r!tein en5im pr!te!litk dan per!ksidase akan
merusak penghubung antara sel epitel muk!sa dengan demikian alergen dapat
lebih masuk sampai sel mast submuk!sa. (el mast submuk!sa mengeluarkan
mediat!r sehingga menambah jumlah mediat!r yang berada di lingkungan itu.
)ermebealitas epitel dapat juga meningkat karena ineksi. Asap r!k!k
dengan peningkatan aktiitas resept!r iritan. &ediat!r dapat pula meninggikan
permebealitas dinding kapAiler sehingga #g9 dan leuk!sit masuk ke dalam
jaringan br!nkus. Dapat juga terjadi reaksi tipe ### pada leuk!sit, lis!s!m
keluar, keursakan jaringan setempat dan pengeluaran pr!staglandin serta
mediat!r lainnya. )r!staglandin *2 /)8#*2 menurunkan silik-A&) dan
terjadi br!nk!k!nstriksi. 7awan dari )8#*2 adalah )891 yang menggikan
siklik A&) dan menyebabkan br!nk!dilatasi. 7euk!trin, pr!staglandin, )A*,
tr!mbiksan adalah hasil dari pr!ses dari asam arachid!nide.
+jung sara vagus merupakan resept!r batuk dan atau resept!r taktil
/iritan yang dapat terangsang !leh mediat!r, peradangan setempat, batuk dan
pencetus bukan allergen lainya sehingga terjadi releF parasimpatik, kemudian
br!n!k!nstriksi. "ila tingkat aktiitas br!nkus tinggi maka di perlukan jumlah
pencetus yng sedikit, sebaliknya bila tingkat hipereaktivitas rendah,
diperlukan julah pencetus yang banyak untuk menimbulkan serangan asma.
%adi, pada anak banyak akt!r yang mempengaruhi timbulnya serangan asma
atau dengan kata lain asma pada anak merupakan penyakit yang
multiakt!rial.
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 12
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
13/49
Fas+)as+ t+r,a-!
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
14/49
Asma yang berlanjut dan tidak di!bati atau kurang terk!ntr!l berhubungan
dengan inlamasi di dalam dan di sekitar br!nkkus. )ada !t!psi di
temukan iniltrasi br!nkus !leh e!s!n!il dan sel m!n!nuklier. (ering di
temukan sumbatan br!nkus !leh mucus yang lengket dan kental.
#nlamasi e!s!n!il dan sel-sel m!n!nuklier terjadi akibat akt!r
kem!taktik dari sel mast seprti 9*-A dan 7'".
Akhir-akhir ini ditemukan mediat!r )A* /platelete activating act!r yang
dihasilkan !leh sel mast, bas!phil, dan makr!ag yang dapat menyebabkan
hipertr!i !t!t p!l!s dan kerusakan muk!sa br!nkus. Kedua kalianan
br!nkus ini juga sering didapatkan pada !t!p!sianak yang meninggalkarena asma. )A* juga menyebakan br!nk!k!nstirksi yang lebih kuat.
K!rtik!str!id biasanya memberikan hasil yang baik. Diduga ket!ilen
dapat juga mencegah ase ketiga ini.
(umbatan br!nkus !leh mucus ini bahkan dapat terliaht sampai alve!li.
&ucus selai mengandung sel e!s!n!il juga mungkin mengansung sel
lain. 9!s!n!il di dinding br!nkus, dahak dan darah merupakan tanda
yang penting.
1 REAKSI INFLAMASI4
)at!genesis asma dapat diterangkan secara sederhana sebagai
br!nk!k!nstriksi akibat pr!ses inlamasi yang terjadi terus-menerus pada
saluran napas. Karena itu pemberian anti-inlamasi memegang peranan
penting pada peng!batan dan k!ntr!l asma. 'erlihat bahwa setelah pemberian
inhalasi k!rtik!ster!id akan terjadi penurunan bermakna sel inlamasi dan
pertanda permukaan sel pada sediaan bilas dan bi!psi br!nk!alve!lar.
)emberian br!nk!dilat!r saja tidak dapat mengatasi reaksi inlamasi dengan
baik.
)ada tingkat sel tampak bahwa setelah terjadi pajanan alergen serta
rangsang ineksi maka sel mast, lim!sit, dan makr!ag akan melepas akt!r
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 14
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
15/49
kem!taktik yang menimbulkan migrasi e!sin!il dan sel radang lain. )ada
tingkat m!lekul terjadi pelepasan berbagai mediat!r serta ekspresi serangkain
resept!r permukaan. !leh sel yang saling bekerjasama tersebut yang akan
membentuk jalinan reaksi inlamasi. )ada !rkestrasi pr!ses inlamasi ini
sangat besar pengaruh sel 'h2 sebagai regulat!r penghasil sit!kin yang dapat
memacu pertumbuhan dan maturasi sel inlamasi alergi. )ada tingkat jaringan
akan tampak kerusakan epitel serta sebukan sel inlamasi sampai submuk!sa
br!nkus, dan mungkin terjadi rek!nstruksi muk!sa !leh jaringan ikat serta
hipertr!i !t!t p!l!s.
2 SENSITISASI4
"erbagai penelitian asma pada anak memperlihatkan adanya suatu
p!la hubungan antara pr!ses sensitisasi alergi dengan perkembangan dan
perjalanan penyakit alergi yang dikenal sebagai allergic march /perjalanan
alamiah penyakit alergi. (ecara klinis allergic march terlihat berawal sebagai
alergi saluran cerna /diare alergi susu sapi yang akan berkembang menjadi
alergi kulit /dermatitis at!pi dan kemudian alergi saluran napas /asma
br!nkial, rinitis alergi
(uatu penelitian memperlihatkan bahwa kel!mp!k anak dengan gejala
mengi pada usia kurang dari C tahun, yang menetap sampai usia 3 tahun,
mempunyai predisp!sisi ibu asma, dermatitis at!pi, rinitis alergi, dan
peningkatan kadar lg9, dibandingkan dengan kel!mp!k anak dengan mengi
yang tidak menetap. 7ap!ran tersebut juga menyatakan bahwa anak mengi
yang akan ber kembang menjadi asma terbu kti mempunyai kemampuan
untuk membentuk resp!ns lg9 serta resp!ns e!sin!il pada uji pr!v!kasi
berbagai stimuli. )r!ses sensitisasi diperkirakan telah terjadi sejak awal masa
kehidupan, secara bertahap mulai dari rangsang alergen makanan dan ineksi
virus, sampai kemudian rangsang aer!alergen. )r!ses tersebut akan
mempengaruhi m!dul resp!ns imun yang akan lebih cenderung ke arah
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 15
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
16/49
aktivitas 'h2. Kecenderungan aktivitas 'h2 akan menurunkan pr!duk #7-2
dan #*:-G !leh 'h2. 'erbukti bahwa anak deng an r e sp!ns #*:-G r endah
pada masa awal kehidupannya akan lebih tersensitisasi !leh aer!allergen dan
menderita asma pada usia 3 tahun dibandingkan dengan anak dengan resp!n
#*:-G n!rmal.
8ambar 4 )at!isi!l!gi asma
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 16
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
17/49
2.= MANIFESTASI KLINIS
)ada asma dengan mengetahui gambaran klinis anak, maka dapat dilihat
luas permasalahan dan seberapa jauh perlu dikerjakan upaya untuk mencegah
serangan asma. "erbagai pembagian asma pada anak telah banyak di kemukakan.
)embagian asma menurut )helan adalah sebagai berikut4
1. Asma epis!dik jarang
"iasanya terdapat pada anak umur C-3 tahun. (erangan umumnya dicetuskan
!leh ineksi virus saluran napas bagian atas. "anyaknya serangan C- kali
selama 1 tahun. 7amanya serangan paling lama beberapa hari saja jarang
merupakan serangan yang berat.
8ejala gejala yang timbul lebih men!nj!l pada malam hari. &engi /whee5ing
dapat berlangsung sekitar C- hari. (edangkan batuknya dapat berlangsung
10-1 hari. &aniestasi alergi lainya misalnya eksim jarang didapat pada
g!l!ngan ini. 'umbuh kembang anak biasanya baik. Di luar seranga tidak
ditemukan kelainan. Haktu remisi berminggu- mingu sampai berbulan-bulan.2. Asma epis!dik sering
)ada 2=C g!l!ngan ini serang pertama terjadi sebelum umur C tahun. )ada
permulaan serang berhubungan dengan ineksi saluran napas akut. )ada umur
$-3 tahun dapat terjadi serangan tanpa ineksi yang jelas. "iasanya !rang tuamenghubungkan ya dengan udara, adanya allergen, aktiitas isik dan strees,
banyak kasus yang tidak jelas pencetusnya. "anyak serangan C- kali salam
satu tahun dan setiap kali serangan beberapa hari sampai minggu. *rekuensi
serangan paling tinggi pada umur ;-1C tahun. )ada g!l!ngan lanjut kadang-
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 1
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
18/49
kadang sukar dibedakan dengan g!l!ngan asma kr!nik atau persisten.
+mumnya gajala paling jelek terjadi pada malam hari dengan batuk dan yang
mengi yang dapat mengganggu tidur.
)emeriksaan isik di luar serangan tergantung pada rekuensi serangan. Kalau
waktu antara serangan lebih dari 1-2 minggu, biasanya tidak di temukan
kelainan isik, tetapi lebih jarang dibangdingkan dengan g!l!ngan asma
kr!nik atau persisten. 8!l!nga ini merupakan 2; dari p!pulasi asma anak,
dan pada g!l!ngan ini jarang di temukan gangguan pertumbuhan.
C. Asma kr!nik atau asma persisten
)ada 2$ anak g!l!ngan ini serangan pertama terjadi sebelum umur 3 bulan,
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
19/49
sering tidak masuk sek!lah sehingga mengganggu prestasi belajarnya.
(ebagian kecil ada juga yang mengalami gangguan psik!s!sial.
(erangan akut yang spesiik jarang dilihat sebelum anak berumur 2
tahun. (ecara klinis asma dibagi menjadi C stadium24
(tadium #
Haktu terjadinya edema dinding br!nkus, batuk par!ksismal karena iritasi dan
batu kering. (putum yang kental dan mengumpul merupakan benda asing
yang merangsang batuk.
(tadium ##
(ekresi br!nkus bertambah banyak dan batuk dengan dahak yang jenrih dan
berbusa. )ada stadium ini anak akan mulai merasa sesak dan mulai berusaha
bernapas lebih dalam. 9kspirasi memanjangdan terdengar bunyi mengi.
'ampak !t!t napas tambahan turut bekerja. 'erdapat retraksi suprasternal,
epigastrium dan mungkin juga sela iga. Anak lebih sering duduk dan
membungkuk, tangan menekan pada temapt tidur atau kursi. Anak tampakgelisah, pucat dan sian!sis sekitar mulut. 'h!raks membungkuk ke depan dan
lebih bulat serta bergerak lambat pada pernapasan. )ada anak yang lebih kecil,
cendurung terjadi pernapasan abd!minal. etraksi suprasternal dan
interc!stal.
(tadium ###
bstruksi atau spasme br!nkus lebih berat, aliran udara sangat sedikit
sehingga suara napas hampir tidak terdengar. (tadium ini sanagt berbahaya
karena sering disangka ada perbaikan. %uga batuk seperti ditekan. )ernapasan
disangkal, tidak teratur dan rekuensi napas yang mendadak meninggi.
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 17
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
20/49
2.9 PEMERIKSAAN FISIK
6asil yang didapat tergantung stadium serangan serta lamanya
serangan serta jenis asmanya. )ada asma yang ringan dan sedang tidak
ditemukan kelainan isik diluar serangan. )ada inpeksi terlihat pernapasan
yang cepat dan sukar, disertai batuk par!ksismal, kadang kadang terdapat
suara whee5ing / mengi ekspirasi memanjang dan pada inspirasi terlihat
retraksi daerah supraventricular, suprasternal, epigastrium dan sela iga. )ada
asma kr!nik terlihat bentuk th!raks emisematus, b!ngk!k kedepan, sela iga
melebar, diameter anter!p!steri!r t!raks bertambah. )ada perkusi terdengar
hipers!n!r seluruh th!raks, terutama bagian bawah p!steri!r. Daerah pekak
jantung dan hati mengecil.2
)ada auskultasi mula- mula bunyi napas kasar=mengeras, tapi pada
stadium lanjut suara napas melemah hampir tidak terdengar aliran udara
sangat lemah. Dalam keadaan n!rmal ase ekspirasi 1=C-1=2 dari ase inspirasi,
pada waktu serangan ase ekspirasi memanjang. 'erdengar juga r!nki kering
dan r!nki basah serta suara lendir bila banyak sekresi br!nkus.2
'inggi dan berat badan perlu di perhatikan bila mungkin juga
hubungan dengan tinggi badan kedua !rang tua. Asma sendiri merupakan
penyakit yang dapat menghambat perkembangan anak. 8angguan
pertumbuhan biasanya terdapat pada asma yang sangat berat. Anak perlu
diukur tinggi dan berat badan pada tiap kali kunjungan, karena perbaikan
akibat peng!batan sering dapat dinilai dari perbaikan pertumbuhanya. "entuk
th!raks perlu diperhatikan untuk melihat adanya bentuk dada burung atau
sulkus 6arris!n atau tanda !bstruksi jalan napas yang lama. 'anda ini hanya
ditemukan pada asma yang berat dan menahun dengan pengel!laan asma yang
tidakadekuat sebelumnya. 'anda-tanda yang berhubungan dengan tingkat
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 2.
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
21/49
!bstruksi jalan napas pada waktu pemeriksaan umumnya tidak atau kurang
dapat dipercaya dan sangat tergantung pada kemampuan pengamat.
6al yang lebih baik ialah mencari tanda-tanda yang berhubungan
dengan hiperinlasi dada, seperti misalnya hiperres!na, retraksi subc!stal,
tarikan trakea dan tegangnya !t!t-!t!t skalenus. "entuk kuku seperti tabuh
gendering jarang sekali didapat, bila ditemukan dapat meunjukkan
kemungkinan adanya penyait lain. 'iap anak perlu pemeriksaan isik lengkap
pada kunjungan pertama. )enting diperhatikan keadaan kulit, saluran napas
bagian atas dan telinga.2
8ejala asma bervariasi sepanjang hari sehingga pemeriksaan jasmani
dapat n!rmal. Kelainan pemeriksaan jasmani yang paling sering ditemukan
adalah mengi pada auskultasi. )ada sebagian penderita, auskultasi dapat
terdengar n!rmal walaupun pada pengukuran !bjekti /aal paru telah
terdapat penyempitan jalan napas. )ada keadaan serangan, k!ntraksi !t!t
p!l!s saluran napas, edema dan hipersekresi dapat menyumbat saluran napasI
maka sebagai k!mpensasi penderita bernapas pada v!lume paru yang lebih
besar untuk mengatasi menutupnya saluran napas. 6al itu meningkatkan kerja
pernapasan dan menimbulkan tanda klinis berupa sesak napas, mengi dan
hiperinlasi. )ada serangan ringan, mengi hanya terdengar pada waktu
ekspirasi paksa. Halaupun demikian mengi dapat tidak terdengar /silent chest
pada serangan yang sangat berat, tetapi biasanya disertai gejala lain misalnya
sian!sis, gelisah, sukar bicara, takikardi, hiperinlasi dan penggunaan !t!t
bantu napas 1(.
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 21
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
22/49
P+m+rksaa! $a!,"ta!
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
23/49
Eang sering dilakukan adalah cara 1,2 dan C. 6iperreaktiitas p!siti
bila )9*,*9J1, turun ?1$ dari niali sebelum uji pr!v!kasi dan setelah
diberi br!nk!ldilat!r nilai n!rmal akan tercapai lagi. "ila )9* dan *9J1
sudah rendah dan setelah diberi br!nk!dilat!r naik ? 1$ berarti
hiperreaktiitas /> dan uji pr!v!kasi tidak perlu.
F#t# r#!t%+! t8#raks
)emeriksaan perlu dilakukan dan pada !t! akan tampak c!rakan paru
yang meningkat. 6iperinlasi terdapat pada serangan akut dan pada asma
kr!nik. Atelectasis juga sering ditemukan. (etiap anak yang menderita asma
pertama kalinya perlu dilakuukan !t! r!ntgen paru. 'erutama untuk
menyingkirkan penyakit lain. *!t! perlu diulang bila ada indikasi pneum!nia
atau pneum!th!raks. !ntgen !t! sinus paranasalis perlu dilakukan bila
asmanya sulit terk!ntr!l.
P+m+rksaa! -ara8> +#s#!#)$> -a! ", t"*+r"$!
)emeriksaan e!s!n!il dalam darah, sekret hidung dan dahak dapat
menunjang diagn!sis asma. 9!s!n!il dapat ditemukan pada darah tepi, sekret
hidung dan sputum. Dalam sputum dapat ditemukan kristal harc!t-7eyden
dan spiral urshman. "ila ada ineksi mungkin akan didapatkan pula
leuk!sit!sis p!lim!r!nukleus.
+ji tuberculin penting bukan saja karena di #nd!nesia masih banyak
tubercul!sis, tatapi juga karena kalau ada tubercul!sis dan tidak di!abti,
asmanya pun sukar dik!ntr!l.
U, k"$t a$+r% -a! m"!#$#%
)emeriksaan ini dilakukan dengan cara g!eresan atau ditusuk. &asing-
masing cara mempunyai keuntungan dan kerugianya. Allergen yang
digunakan adalah allergen yang banyak didapat didaerahnya. 6asil p!siti
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 23
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
24/49
harus di c!c!kkan dengan keadaan penderita sehari-hari. "ila ada hubungan
yang jelas baru uji kulit tersebut berarti. Kedua cara uji alergi tersebut dapat
memberikan hasil p!siti palsu dalam persentase kecil mempunyai k!relasi
yang baik dengan #g9 yang beredar. )erlu diingat bahwa reaksi ini dapat di
tekan dengan pemberian antihistamin.
)emeriksaan #g9 atau #g9 spesiik dapat memperkuat diagn!sis dan
menentukan pengel!laanya. 'etapi bila tidak ditemukan kelainan ini diagn!sis
asma belum dapat disingkirkan.
+ji alergi kulit berguna untuk menunjukkan allergen yang p!tensial
sebagai pencetus. 6asil uji alergi kulit harus di hubungkan dengan keadaan
klinis dan bila c!c!k itulah allergen pencetus yang sesuai. +ntuk menentukan
hasil itu sebenarnya ada pemeriksaan yang lebih tepat. Eaitu uji pr!v!kasi
br!nkus dengan allergen yang bersangkutan.
+mumnya penderita asma sulit menilai beratnya gejala dan persepsi
mengenai asmanya , demikian pula d!kter tidak selalu akurat dalam menilai
dispnea dan mengiI sehingga dibutuhkan pemeriksaan !bjekti yaitu aal paru
antara lain untuk menyamakan persepsi d!kter dan penderita, dan parameter
!bjekti menilai berat asma. )engukuran aal paru digunakan untuk menilai1(4
1. !bstruksi jalan napas
2. reversibiliti kelainan aal paru
C. variabiliti aal paru, sebagai penilaian tidak langsung hiperes-p!nsi jalan
napas
"anyak parameter dan met!de untuk menilai aal paru, tetapi yang
telah diterima secara luas /standar dan mungkin dilakukan adalah
pemeriksaan spir!metri dan arus puncak ekspirasi /A)9 1(.
S0r#m+tr
)engukuran v!lume ekspirasi paksa detik pertama /J9)1 dan kapasiti
vital paksa /KJ) dilakukan dengan manuver ekspirasi paksa melalui
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 24
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
25/49
pr!sedur yang standar. )emeriksaan itu sangat bergantung kepada kemampuan
penderita sehingga dibutuhkan instruksi !perat!r yang jelas dan k!!perasi
penderita. +ntuk mendapatkan nilai yang akurat, diambil nilai tertinggi dari
2-C nilai yang repr!ducible dan acceptable. bstruksi jalan napas diketahui
dari nilai rasi! J9)1= KJ) @
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
26/49
2 Jariabiliti, menilai variasi diurnal A)9 yang dikenal dengan variabiliti
A)9 harian selama 1-2 minggu. Jariabiliti juga dapat digunakan
menilai derajat berat penyakit /lihat klasiikasi
:ilai A)9 tidak selalu berk!relasi dengan parameter pengukuran aal
paru lain, di samping itu A)9 juga tidak selalu berk!relasi dengan derajat
berat !bstruksi. leh karenanya pengukuran nilai A)9 sebaiknya
dibandingkan dengan nilai terbaik sebelumnya, bukan nilai prediksi n!rmalI
kecuali tidak diketahui nilai terbaik penderita yang bersangkutan 1(.
ara pemeriksaan variabiliti A)9 harian
Diukur pagi hari untuk mendapatkan nilai terendah, dan malam hari untuk
mendapatkan nilai tertinggi. ata-rata A)9 harian dapat diper!leh melalui 2
cara 1(4
1 "ila sedang menggunakan br!nk!dilat!r, diambil variasi= perbedaan
nilai A)9 pagi hari sebelum br!nk!dilat!r dan nilai A)9 malam hari
sebelumnya sesudah br!nk!dilat!r. )erbedaan nilai pagi sebelum
br!nk!dilat!r dan malam sebelumnya sesudah br!nk!dilat!r
menunjukkan persentase rata-rata nilai A)9 harian. :ilai ? 20
dipertimbangkan sebagai asma.
A)9 malam - A)9 pagiJariabiliti harian L -------------------------------------------- F 100
1=2 /A)9 malam > A)9 pagi
2 &et!de lain untuk menetapkan variabiliti A)9 adalah nilai terendah
A)9 pagi sebelum br!nk!dilat!r selama pengamatan 2 minggu,
dinyatakan dengan persentase dari nilai terbaik /nilai tertinggi A)9
malam hari 1(.
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 26
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
27/49
P+ra! 0+m+rksaa! $a! "!t"k -a%!#ss
1. +ji )r!v!kasi "r!nkus
+ji pr!v!kasi br!nkus membantu menegakkan diagn!sis asma. )ada
penderita dengan gejala asma dan aal paru n!rmal sebaiknya dilakukan uji
pr!v!kasi br!nkus . )emeriksaan uji pr!v!kasi br!nkus mempunyai
sensitiviti yang tinggi tetapi spesiisiti rendah, artinya hasil negati dapat
menyingkirkan diagn!sis asma persisten, tetapi hasil p!siti tidak selalu
berarti bahwa penderita tersebut asma. 6asil p!siti dapat terjadi pada
penyakit lain seperti rinitis alergik, berbagai gangguan dengan penyempitan
jalan napas seperti ))K, br!nkiektasis dan ibr!sis kistik 1(.
2. )engukuran (tatus Alergi
K!mp!nen alergi pada asma dapat diindentiikasi melalui pemeriksaan uji
kulit atau pengukuran #g9 spesiik serum. +ji tersebut mempunyai nilai kecil
untuk mendiagn!sis asma, tetapi membantu mengidentiikasi akt!r risik!=
pencetus sehingga dapat dilaksanakan k!ntr!l lingkungan dalam
penatalaksanaan 1(.
+ji kulit adalah cara utama untuk mendiagn!sis status alergi=at!pi,
umumnya dilakukan dengan prick test. Halaupun uji kulit merupakan cara
yang tepat untuk diagn!sis at!pi, tetapi juga dapat menghasilkan p!siti
maupun negati palsu. (ehingga k!nirmasi terhadap pajanan alergen yang
relevan dan hubungannya dengan gejala harus selalu dilakukan. )engukuran
#g9 spesiik dilakukan pada keadaan uji kulit tidak dapat dilakukan /antara
lain dermat!phag!ism, dermatitis= kelainan kulit pada lengan tempat uji kulit,
dan lain-lain. )emeriksaan kadar #g9 t!tal tidak mempunyai nilai dalam
diagn!sis alergi= at!pi 1(.
2. DIAGNOSIS
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 2
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
28/49
(erangan batuk dan mengi yang berulang sering lebih nyata pada
malam hari, atau bila ada beban isik sangat karakteristik untuk asma sehingga
diagn!sis pada umumnya mudah dibuat. Halaupun demikian cukup banyak
asma anak dengan batuk kr!nik berulang, terutama terjadi pada malam hari
ketika hendak tidur, disertai sesak, tetapi tidak jelas mengi dan sering
didagn!sis sebagai br!nchitis kr!nik. )ada anak yang demikian sudah dapat
melakukan uji aal paru /pr!v!kasi br!nkus sebagian besar akan terbukti
adanya siat siat asma. (elanjutnya bila diberi !bat asma akan menunjukkan
perbaikan yang nyata. "atuk malam yan gmenetap dan yang tidak berhasil
di!bati dengan !bat batuk biasa dan kemudian cepat menghilang setelah
mendaa br!nk!dilat!r sangat mungkin merupakan bentuk asma.
&asalah penting pada m!rbiditas asma adalah kemampuan untuk
menegakkan diagn!sis, dan seperti telah kita ketahui bahwa diagn!sis asma
pada anak tidak selalu mudah untuk ditegakkan. "eberapa criteria diagn!sis
untuk itu selalu mempunyai berbagai kelemahan, tetapi umumnya disepakati
bahwa hiper reaktivitas br!nkus tetap merupakan bukti !bjekti yang perlu
untuk diagn!sis asma, termasuk untuk asma pada anak.
8ejala klinis utama asma anak pada umumnya adalah mengi berulang
dan sesak napas, tetapi pada anak tidak jarang batuk kr!nik dapat merupakan
satusatunya gejala klinis yang ditemukan. "iasanya batuk kr!nik itu
berhubungan dengan ineksi saluran napas atas. (elain itu harus dipikirkan
pula kemungkinan asma pada anak bila terdapat penurunan t!leransi terhadap
aktivitas isik atau gejala batuk malam hari.
(ebagian besar maniestasi akan muncul sebelum usia 3 tahun dan
kebanyakan gejala awal sudah ditemukan pada masa bayi, berupa mengi
berulang atau tanpa batuk yang berhubungan deng an ineksi virus .
6ubungan antara mengi semasa bayi dengan kejadian asma pada masa
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 2-
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
29/49
kehidupan selanjutnya telah banyak dibahas, para peneliti umumnya
melap!rkan bahwa hanya sebagian kecil saja /C-10 dari kel!mp!k bayi
mengi yang berhubungan dengan ineksi virus tersebut akan memperlihatkan
pr!gresivitas klinis menjadi asma br!nkial.
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 27
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
30/49
8ambar 4 Alur diagn!sis asma pada anak
2.1 DIAGNOSIS BANDING
&engi dan dispnue ekspirat!ir dapat terjadi pada bermacam-macam keadaanyang menyebabkan !bstruksi saluran napas
1. )ada bayi adanya k!rpus alineum di saluran napas dan es!phagus atau
kelenjar timus yang menekan trakea
2. )enyakit paru kr!nik yang berhubungan dengan br!nk!ektasis atau ibr!sa
kistik
C. "r!nki!lits akut, biasanya mengenai anak dibwaha umur 2 tahun dan
terbanyak di bawah umur 2 tahun dan terbanyak di bawah umur 3 bulan
dan jarang berulang.
. "r!nchitis. 'idak ditemukan e!sin!philia, suhu biasanya tinggi dan tidak
herediter. "ila sering berulang dan kr!nik biasanya di sebabkan !leh asma.
$. 'ubercul!sis kelenjar lime di daerah trake!br!nkial
3. Asma kardial. (angat jarang pada anak. Dispnue par!ksisma terutama
malam hari dan biasanya didaptkan tanda-tanda kelainan jantung
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
31/49
)ada ))K sesak bersiat irreversibel, terjadi pada usia 0 tahun keatas
dan biasanya dengan riwayat paparan 5at alergen dalam watu yang
cukup lama.
2. "r!nkitis kr!nik
Keluhan sesak naas disertai dengan batuk pr!dukti yang terus menerus
selama C bulan dalam 2 tahun berturut turut.
C. 8agal %antung K!ngesti
(esak biasanya hilang timbul dan kumat-kumatan. Keluhan sesak
biasanya terjadi setelah melakukan aktivitas. (elain itu sesak naas juga
terjadi pada saat tidur telentang sehingga pasien akan merasa lebih
nyaman jika tidur mnggunakan 2-C buah bantal.. bstruksi mekanis /misal tum!r
Keluhan sesak biasanya bertahan lama. 6al ini disebabkan karena
adanya penyempitan permanen dari saluran pernaasan. "unyi mengi
juga akan terdengar setiap saat.
Anak 1(.
1. "enda asing di saluran napas
Keluhan sesak disertai dengan riwayat tertelan benda asing. (etelah
benda asing berhasil dikeluarkan maka keluhan sesak akan hilang secara
permanen.2. 7aring!trake!malasia
7aring!trake!malasia adalah kelainan yang disebabkan !leh
melemahnya struktur supragl!tis dan dinding trakea, sehingga terjadi
k!laps dan !bstruksi saluran napas yang menimbulkan gejala utama
berupa strid!r. Kelainan ini dapat hadir sebagai laring!malasia atau
trake!malasia saja.
C. 'um!r
Keluhan sesak biasanya juga bertahan lama sama seperti tum!r pada
dewasa. 6al ini disebabkan karena adanya penyempitan permanen dari
saluran pernaasan. "unyi mengi juga akan terdengar setiap saat.. "r!nki!litis
&erupakan ineksi virus pada br!nki!lus dan biasanya menyerang anak
dibawah usia 2 tahun
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 31
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
32/49
2.11 KOMPLIKASI
"ila asma sering terjadi dan telah berlangsung lama, maka akan terjadi
emisema dan mengakibatkan perubahan bentuk t!raks yaitu th!raks
membungkuk kedepan dan memanjang. )ada !t! r!ntgen th!raks terlihat
diragma letak nya rendah, gambaran jantung meneyempit, c!rakan hilus kiri
dan kanan bertambah. )ada asma kr!nik dan berat dapat terjadi bentuk dara
dan tampak sulkus 6arris!n.
"ila sekret banyak dan kental salah satu br!nkus dapat tersumbat
sehingga dapat terjadi atelectasis pada l!bus segmen yang sesuai.
&ediastinum tertarik kearah atelectasis. "ila atelectasis berlangsung lama
dapat berubah menjadi br!nk!ektasis dan bila ineksi akan terjadi
br!nk!pneum!nia. (erangan asma yang terus menerus dan berlangsung
beberapa hari serta berat dan tidak dit!l!ng dengan semestinya dapat
menyebabkan kematian, kegagalan pernapasan dan kegagalan jantung.
2.12 TATALAKSANA
)ada masa anak terjadi pr!ses tumbuh- kembang isis, aal, imun!l!gi,
dan perilaku yang memberi peluang sangat besar bagi kita untuk
melakukan upaya pencegahan, k!ntr!l, sel-management, dan peng!batan
asma. Halaupun medikament!sa selalu merupakan unsur penting peng!batan
asma anak, harus tetap diingat bahwa hal tersebut hanyalah merupakan salah
satu dari berbagai k!mp!nen utama penatalaksanaan asma. )enatalaksanaan
asma yang baik harus dis!k!ng !leh pengertian tentang peran genetik,
alergen, p!lutan, ineksi virus, serta lingkungan s!si!ek!n!mi dan psik!l!gis
pasien beserta keluarga.12
)endidikan dan penjelasan tentang asma pada pasien dan kelua rga
merupakan unsur penting penatalaksanaan asma pada anak. )erlu penjelasan
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 32
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
33/49
sederhana tentang pr!ses penyakit, akt!r risik!, penghindaran pencetus,
manaat dan cara k!ntr!l lingkungan, cara mengatasi serangan akut,
pemakaian !bat dengan benar, serta hal lain yang semuanya bertujuan untuk
meminimalkan m!rbiditas isis dan psikis serta mencegah disabilitas. "ila
ditangani dengan baik maka pasien asma dapat memper!leh kualitas hidup
yang sangat mendekati anak n!rmal, dengan ungsi paru n!rmal pada usia
dewasa kelak walaupun tetap menunjukkan saluran napas yang hiperresp!nsi.
)eng!batan asma pada dasarnya bertujuan untuk mendapatkan dan
menjaga status aktivitas anak n!rmal dan aal paru n!rmal, mencegah
timbulnya asma kr!nik, serta mencegah pengaruh buruk tindakan peng!batan.
(ecara umum !bat asma dapat dibagi menjadi dua kel!mp!k, yaitu !bat
pelega /relievers dan !bat peng!ntr!l /c!ntr!llers.
bat pelega asma bertujuan untuk melegakan saluran napas dan
menghilangkan serangan serta eksaserbasi akut dengan pemberian
br!nk!dilat!r. "r!nk!dilat!r yang banyak dipakai saat ini adalah M2- ag!nis,
selain Fantin dan antik!linergik. bat peng!ntr!l asma bertujuan menjaga
dan meng!ntr!l asma persisten dengan mencegah kekambuhan. bat
peng!ntr!l asma yang banyak dipergunakan adalah k!rtik!ster!id, selain anti-
inlamasi lain seperti s!dium kr!m!lin, ned!kr!mil, inhibit!r dan antag!nis
leuk!trien, serta berbagai antihistamin generasi baru.11
bat M2 Nag!nis bermanaat untuk dipakai sebagai terapi intermiten
asma epis!dik, sebagai tambahan terapi intermiten, atau terapi rutin penunjang
anti-inlamasi pada asma relaps berulang atau kr!nis, sebelum aktiitas isik
untuk menghambat eFercise induced asthma, dan untuk pen!l!ng asma akut.
bat ini tersedia dalam bentuk !ral, atau inhalasi yang eekti dilakukan
dengan inhaler d!sis terukur, r!t!haler, atau nebuliser.1C
'e!ilin merupakan preparat metil-Fantin yang pada masanya sangat
p!puler untuk terapi rumatan asma kr!nik ringan, dan sebagai penunjang
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 33
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
34/49
peng!batan asma kr!nik berat. Halaupun saat ini masih banyak dipakai,
te!ilin tidak begitu menarik lagi setelah peng!batan anti-inlamasi untuk
asma lebih ter!kus kepada k!rtik!ster!id. (elama ini eek anti-inlamasi
te!ilin memang masih sering dipertanyakan. (elain itu metab!lisme te!ilin
diketahui akan terganggu dalam keadaan demam !leh penyakit tertentu,
seperti inluen5a, atau !leh !bat seperti eritr!misin, simetidin, dan
sipr!l!ksasin. )ada anak, te!ilin juga diketahui dapat mempengaruhi
prestasi sek!lah sehingga tidak di anjur k an untuk diberikan pada anak deng
an gangguan psik!l!gis atau gangguan belajar.
bat antik!linergik selain bersiat br!nk!dilat!r juga akan mengurangi
hipersekresi mukus dan mengatasi iritabilitas resept!r batuk. bat ini
tersedia dalam bentuk inhalasi dan nebulasi, terbukti eekti untuk asma akut
bila diberikan bersama M2-ag!nis.1C
(eperti telah disebutkan maka peng!ntr!l asma merupakan peng!batan
yang eekti untuk pencegahan asma dan dipergunakan untuk semua tingkatan
asma. K!rtik!ster!id merupakan !bat terpilih dan sangat eekti, baik dalam
bentuk parenteral dan !ral untuk jangka pendek, maupun bentuk inhalasi yang
terutama dicadangkan untuk pemakaian jangka panjang. (ejak mula pertama
dipergunakan lebih dari 20 tahun lalu terlihat bahwa k!rtik!ster!id inhalasi
jelas memberi eek terapi sangat baik untuk asma ringan, sedang, dan beratI
baik untuk peng!batan jangka pendek maupun jangka panjang. (ejauh ini
tidak ditemukan eek buruk yang berarti bila diberi dengan d!sis yang
dianjurkan.11
S+ra!%a! asma a!ak -a! 0+!a!%%"$a!%a!
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
35/49
yang berat yang tidak dapat diatasi dengan !bat-!batan yang biasanya dapat
mengatasi serangan terssebut. (erangan itu demikian beratnya hingga dapat
mengancam jiwa anak, karena itu perlu did rawat diurmah sakit.
(erangan asma yang ringan biasanya cukup dibati dengan br!k!dilat!r
!ral atau aer!s!l, bahkan ada yang demikian ringanya hingga tidak
memerlukan peng!batan. (erangan asma yang sedang dan akut perlu
peng!batan yang cepat kerjanya. &isalnya br!nk!dilat!r aer!s!l atau
br!nk!dilat!r subkutan misalnya adrenalin. )ada serangan ringan akut tidak
diperlukan k!rtik! strer!id tetapi pada serangan ringan kr!nik atau serangan
sedang mungkin perlu di tambahkan k!rtik!strer!id di samping br!nk!dilat!r.
)ada serangan sedang !ksigen perlu diberikan 1-2=menit.
)ada serangan asma yang berat bila gagal dengan br!nk!dilat!r
aer!sal atau subkutan dan k!rtik!ster!is perlu the!phylline intravena dan
k!reksi penyimpangan cairan asam basa dan elektr!lit. ksigen sangat perlu
pada penderita ini. "la dengan upaya upaya itu gagal atau diduga akan gagal
dan keadaaan jiwa anak mungkin terancam berarti anak sudah masuk kedalam
keadaan status asmatikus .
T","a! 0+!ata$aksa!aa! asma4
1. &enghilangkan dan mengendalikan gejala asma
2. &encegah eksaserbasi akutC. &eningkatkan dan mempertahankan aal paru se!ptimal mungkin
. &engupayakan aktivitas n!rmal termasuk eFercise
$. &enghindari eek samping !bat
3. &encegah terjadi keterbatasan aliran udara /airl!w limitati!n
ireversibel
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
36/49
2. 'idak ada keterbatasan aktivitas termasuk eFercise
C. Kebutuhan br!nk!dilat!r /ag!nis b2 kerja singkat minimal /idealnya
tidak diperlukan. Jariasi harian A)9 kurang dari 20
$. :ilai A)9 n!rmal atau mendekati n!rmal
3. 9ek samping !bat minimal /tidak ada
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
37/49
cuaca buruk, tetapi di luar pajanan pencetus tersebut gejala tidak ada dan aal
paru n!rmal 1(.
(erangan berat umumnya jarang pada asma intermiten walaupun
mungkin terjadi. "ila terjadi serangan berat pada asma intermiten, selanjutnya
penderita di!bati sebagai asma persisten sedang 1(.
)eng!batan yang la5im adalah ag!nis beta-2 kerja singkat hanya jika
dibutuhkan, atau sebelum eFercise pada eFercise-induced asthma, dengan
alternati kr!m!lin atau leuk!triene m!diiersI atau setelah pajanan alergen
dengan alternati kr!m!lin. "ila terjadi serangan, !bat pilihan ag!nis beta-2
kerja singkat inhalasi, alternati ag!nis beta-2 kerja singkat !ral, k!mbinasi
te!ilin kerja singkat dan ag!nis beta-2 kerja singkat !ral atau antik!linergik
inhalasi. %ika dibutuhkan br!nk!dilat!r lebih dari sekali seminggu selama C
bulan, maka sebaiknya penderita diperlakukan sebagai asma persisten ringan
1(.
Asma P+rsst+! R!%a!
)enderita asma persisten ringan membutuhkan !bat peng!ntr!l setiap
hari untuk meng!ntr!l asmanya dan mencegah agar asmanya tidak bertambah
beraI sehingga terapi utama pada asma persisten ringan adalah antiinlamasi
setiap hari dengan gluk!k!rtik!ster!id inhalasi d!sis rendah. D!sis yang
dianjurkan 200-00 ug "D= hari atau 100-2$0 ug *)=hari atau ekivalennya,
diberikan sekaligus atau terbagi 2 kali sehari 1(.
'erapi lain adalah br!nk!dilat!r /ag!nis beta-2 kerja singkat inhalasi
jika dibutuhkan sebagai pelega, sebaiknya tidak lebih dari C- kali sehari. "ila
penderita membutuhkan pelega= br!nk!dilat!r lebih dari F= sehari,
pertimbangkan kemungkinan beratnya asma meningkat menjadi tahapan
berikutnya 1(.
Asma P+rsst+! S+-a!%
)enderita dalam asma persisten sedang membutuhkan !bat peng!ntr!l
setiap hari untuk mencapai asma terk!ntr!l dan mempertahankannya.
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 3
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
38/49
#dealnya peng!ntr!l adalah k!mbinasi inhalasi gluk!k!rtik!ster!id /00-;00
ug "D= hari atau 2$0-$00 ug *)= hari atau ekivalennya terbagi dalam 2 d!sis
dan ag!nis beta-2 kerja lama 2 kali sehari. %ika penderita hanya mendapatkan
gluk!k!rtik!ster!id inhalasi d!sis rendah /O 00 ug "D atau ekivalennya dan
belum terk!ntr!lI maka harus ditambahkan ag!nis beta-2 kerja lama inhalasi
atau alternatinya. %ika masih belum terk!ntr!l, d!sis gluk!k!rtik!ster!id
inhalasi dapat dinaikkan. Dianjurkan menggunakan alat bantu= spacer pada
inhalasi bentuk #D'=&D# atau k!mbinasi dalam satu kemasan /iF
c!mbinati!n agar lebih mudah 1(.
'erapi lain adalah br!nk!dilat!r /ag!nis beta-2 kerja singkat inhalasi
jika dibutuhkan , tetapi sebaiknya tidak lebih dari C- kali sehari. . Alternati
ag!nis beta-2 kerja singkat inhalasi sebagai pelega adalah ag!nis beta-2 kerja
singkat !ral, atau k!mbinasi !ral te!ilin kerja singkat dan ag!nis beta-2 kerja
singkat. 'e!ilin kerja singkat sebaiknya tidak digunakan bila penderita telah
menggunakan te!ilin lepas lambat sebagai peng!ntr!l 1(.
Asma P+rsst+! B+rat
'ujuan terapi pada keadaan ini adalah mencapai k!ndisi sebaik
mungkin, gejala seringan mungkin, kebutuhan !bat pelega seminimal
mungkin, aal paru /A)9 mencapai nilai terbaik, variabiliti A)9 seminimal
mungkin dan eek samping !bat seminimal mungkin. +ntuk mencapai hal
tersebut umumnya membutuhkan beberapa !bat peng!ntr!l tidak cukup hanya
satu peng!ntr!l. 'erapi utama adalah k!mbinasi inhalasi gluk!k!rtik!ster!id
d!sis tinggi /? ;00 ug "D= hari atau ekivalennya dan ag!nis beta-2 kerja
lama 2 kali sehari. Kadangkala k!ntr!l lebih tercapai dengan pemberian
gluk!k!rtik!ster!id inhalasi terbagi kali sehari daripada 2 kali sehari 1(.
'e!ilin lepas lambat, ag!nis beta-2 kerja lama !ral dan leuk!triene
m!diiers dapat sebagai alternati ag!nis beta-2 kerja lama inhalasi dalam
perannya sebagai k!mbinasi dengan gluk!k!rtik!ster!id inhalasi, tetapi juga
dapat sebagai tambahan terapi selain k!mbinasi terapi yang la5im
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 3-
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
39/49
/gluk!k!rtik!ster!id inhalasi dan ag!nis beta-2 kerja lama inhalasi. %ika
sangat dibutuhkan, maka dapat diberikan gluk!k!rtik!ster!id !ral dengan
d!sis seminimal mungkin, dianjurkan sekaligus single d!se pagi hari untuk
mengurangi eek samping. )emberian budes!nid secara nebulisasi pada
peng!batan jangka lama untuk mencapai d!sis tinggi gluk!k!rtik!ster!id
inhalasi adalah menghasilkan eek samping sistemik yang sama dengan
pemberian !ral, padahal harganya jauh lebih mahal dan menimbulkan eek
samping l!kal seperti sakit tengg!r!k= mulut. (ehngga tidak dianjurkan untuk
memberikan gluk!k!rtik!ster!id nebulisasi pada asma di luar serangan= stabil
atau sebagai penatalaksanaan jangka panjang 13.
I!-kat#r asma t-ak t+rk#!tr#$
1 Asma malam, terbangun malam hari karena gejala-gejala asma
2 Kunjungan ke darurat gawat, ke d!kter karena serangan akut
C Kebutuhan !bat pelega meningkat /bukan akibat ineksi pernapasan,
atau eFercise-induced asthma 1(.
)ertimbangkan beberapa hal seperti kekerapan= rekuensi tanda-tanda
/indikat!r tersebut di atas, alasan= kemungkinan lain, penilaian d!kterI maka
tetapkan langkah terapi, apakah perlu ditingkatkan atau tidak. Alasan =
kemungkinan asma tidak terk!ntr!l 4
1 'eknik inhalasi 4 9valuasi teknik inhalasi penderita
2 Kepatuhan 4 'anyakan kapan dan berapa banyak penderita
menggunakan !bat-!batan asma
C 7ingkungan 4 'anyakan penderita, adakah perubahan di sekitar
lingkungan penderita atau lingkungan tidak terk!ntr!l
K!nk!mitan penyakit saluran napas yang memperberat seperti
sinusitis, br!nkitis dan lain-lain
"ila semua baik pertimbangkan alternati diagn!sis lain 1(.
P+!%#*ata! s+s"a *+rat s+ra!%a! asma
(emua tahapan 4 ditambahkan ag!nis beta-2 kerja singkat untuk pelega
bila dibutuhkan, tidak melebihi C- kali sehari.
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 37
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
40/49
(emua tahapan 4 "ila tercapai asma terk!ntr!l, pertahankan terapi
paling tidak C bulan, kemudian turunkan bertahap sampai mencapai terapi
seminimal mungkin dengan k!ndisi asma tetap terk!ntr!l 1
Berat Asma Medikasi
Pengontrol Harian
Alternatif/Piliha
n ain
Alternatif
ain
Intermitten Persisten
Ringan
Gl%kokortiko(teroid
inhala(i 82..4.. %g
BD#hari ata%
ekialenn0a9
&eolin le'a(
la$)at
Kro$olin
:e%kotriene
odier(
Persisten
Sedang
Ko$)ina(i inhala(i
gl%kokortiko(teroid
84..-.. %g BD#hariata% ekialenn0a9
dan agoni( )eta2
kera la$a
Gl%kokortiko(teroi
d inhala(i 84..
-.. %g BD ata%ekialenn0a9
dita$)ah &eolin
le'a( la$)at
;ata%
Gl%kokortiko(teroi
d inhala(i 84..
-.. %g BD ata%
ekialenn0a9
dita$)ah agoni(
)eta2 kera la$a
oral; ata%
Gl%kokortiko(teroi
d inhala(i do(i(
tinggi 8-.. %g
BD ata%
ekialenn0a9 ata%
Gl%kokortiko(teroi
d inhala(i 84..
-.. %g BD ata%
ekialenn0a9
dita$)ahle%kotriene
$odier(
Dita$)ah
agoni( )eta2
kera la$aoral; ata%
Dita$)ah
teolin le'a(
la$)at
Persisten
Berat
Ko$)ina(i inhala(i
gl%kokortiko(teroid
8 -.. %g BD ata%
ekialenn0a9 dan
agoni( )eta2 kera
,redni(olon#
$etil'redni(olon
oral (elang (ehari
1. $g
dita$)ah agoni(
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 4.
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
41/49
la$a; dita$)ah 1 di
)a
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
42/49
G$"k#k#rtk#st+r#- !8a$as
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
43/49
)asien dengan nilai *9J1 atau )9* pada pre-treatment kurang dari
20 atau pasien dengan nilai *9J1 atau )9* pada p!st-treatment kurang dari
0 merupakan indikasi untuk dilakukan rawat inap pada pasien asma. )ada
pasien dengan nilai *9J1 atau )9* pada p!st-treatment antara 0-30 dapat
dipulangkan namun dengan syarat harus diawasi secara adekuat. (edangkan
pasien dengan nilai *9J1 atau )9* pada p!st-treatment lebih dari 30 dapat
langsung dipulangkan 1
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
44/49
Amin!ilin b!lus dilanjutkan
drip
ksigen
K!rtik!ster!id #J
MENGAN'AM JIA
K+sa-ara!
*+r"*a85m+!"r"!
G+$sa8
Sa!#ss
Ga%a$ !a)as
(eperti serangan akut berat
)ertimbangkan intubasi dan
ventilasi mekanis
+8D=(
#+
A!,"ra! 0+makaa! a$at !8a$as s+s"a "sa 0a-a a!ak
2.13 PEN'EGAHAN1
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 44
"sa A$at !8a$as
& ta8"! :ebuli5er
&D# /meterted d!se #nhaler dengan alat
perenggang /spacer aer!chamber, babyhaler
&9 ta8"! :ebuli5er
&D# dengan spacer
D)# /dry p!wder inhaler4 diskhaler,
turbuhaler,
69 ta8"! :ebuli5er
&D# /meterted d!se #nhaler dengan alat
perenggang /spacer
D)#
&D# tanpa spacer
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
45/49
+paya pencegahan asma anak mencakup pencegahan dini sensitisasi
terhadap alergen sejak masa etus, pencegahan maniestasi asma br!nkial
pada pasien penyakit at!pi yang belum menderita asma, serta pencegahan
serangan dan eksaserbasi asma. K!ntr!l lingkungan merupakan upaya
pencegahan untuk menghindari pajanan alergen dan p!lutan, baik untuk
mencegah sensitisasi maupun penghindaran pencetus. )ara peneliti umumnya
menyatakan bahwa alergen utama yang harus dihindari adalah tungau debu
rumah, kec!ak, bulu hewan peliharaan terutama kucing, sp!ra jamur, dan
serbuk sari bunga. )!lutan harus dihindari adalah asap tembakau sehingga
mutlak dilarang mer!k!k dalam rumah. )!lutan yang telah diidentiikasi
berhubungan dengan eksaserbasi asma adalah asap kendaraan, kayu bakar,
!5!n, dan (2. )enghindaran maksimal harus dilakukan di tempat anak biasa
berada, terutama kamar tidur dan tempat bermain sehari-hari. +ntuk
#nd!nesia, walaupun belum ada data yang meny!k!ng, agaknya kita harus
menghindari !bat nyamuk dan asap lampu minyak.
"eberapa klinik telah melakukan upaya pencegahan sensitisasi
terhadap etus dan bayi, antara lain dengan memberikan diet hip! dan n!n
alergeni k serta penghindaran asap r!k!k. Halaupun secara te!ritis pemberian
diet hip!alergenik pada masa trimester ketiga kehamilan sangat menarik,
ternyata bukti klinis penelitian tersebut tidaklah menggembirakan. 'idak
terlihat perbedaan kejadian penyakit alergi pada umur $ tahun antara
kel!mp!k perlakuan dan kel!la. 6asil lebih baik justru akan terlihat pada bayi
yang mendapat A(# dari ibu dengan diet hip!alergenik pada masa laktasi.
(ebaliknya terbukti bahwa ibu per!k!k akan membahayakan
perkembangan paru bayi baik dilakukan pada masa sebelum maupun setelah
kelahiran, yang berpengaruh terhadap peningkatan risik! terjadinya mengi dan
ineksi virus serta asma kr!nik anak. "erdasarkan pengetahuan dasar tentang
pr!ses sensitisasi dan allergic march maka upaya pencegahan asma dilakukan
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 45
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
46/49
juga dengan mencegah dan menghambat perjalanan alamiah penyakit alergi.
+paya tersebut antara lain adalah den gan mencegah timbulnya suatu
penyakit alergi /asma pada anak yang telah tersensitisasi. (uatu uji klinis
multisenter 9'A /early treatment ! the at!pic child telah menunjukkan
manaat setiri5in untuk menghambat timbulnya asma pada anak kecil
penderita dermatitis at!pi yang sudah tersensitisasi terhadap alergen tertentu
tetapi belum menderita asma. +ntuk anak yang sudah menderita asma
dilakukan peng!batan pencegahan dan k!ntr!l asma yang bertujuan untuk
mencegah kekambuhan , atau menurunkan kekerapan serta derajat serangan
asma, dengan pemberian s!dium kr!m!lin, ket!tien, inhibit!r dan antag!nis
leuk!trien, serta k!rtik!ster!id.
(!dium kr!m!lin sulit diaplikasi pada anak kecil, sedangkan inhibit!r
serta antag!nis leuk!trien baru di anjur kan untuk anak besar /?12 t ahun
saja . Ket!tien sejauh ini memberikan eek pr!ilaksis terutama untuk asma
ringan. "erbagai jenis antihistamin generasi baru mungkin dapat bermanaat
pula sebagai pencegah asma tetapi uji klinis yang memadai untuk itu belum
ada. (ejauh ini k!rtik!ster!id merupakan antiinlamasi terpilih yang paling
eekti untuk pencegahan asma. )emberian k!rtik!ster!id inhalasi dapat
meng!ntr!l asma kr!nik dengan baik, walaupun pada anak kecil relati lebih
sulit dilakukan sehingga membutuhkan alat bantu inhalasi
2.14 PROGNOSIS
(ulit untuk meramalkan pr!gn!sis dari asma br!nkial yang tidak
disertai k!mplikasi. 6al ini akan tergantung pula dari umur, peng!batan, lama
!bservasi dan deinisi. )r!gn!sis selanjutnya ditentukan banyak akt!r. Dari
kepustakaan didapatkan bahwa asma pada anak menetap sampai dewasa
sekitar 23 -
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
47/49
+mumnya, lebih muda umur permulaan timbulnya asma, pr!gn!sis
lebih baik, kecuali kalau mulai pada umur kurang dari 2 tahun. Adanya
riwayat dermatitis at!pik yang kemudian disusul dengan rinitis alergik, akan
memberikan kemungkinan yang lebih besar untuk menetapnya asma sampai
usia dewasa. Asma yang mulai timbul pada usia lanjut biasanya berat dan
sukar ditanggulangi. (mith menemukan $0 dari penderitanya mulai
menderita asma sewaktu anak. Karena itu asma pada anak harus di!bati dan
jangan ditunggu serta diharapkan akan hilang sendiri. K!mplikasi pada asma
terutama ineksi dan dapat pula mengakibatkan kematian 12,1C.
KESIMPULAN
Asma adalah gangguan inlamasi kr!nik saluran napas yang melibatkan banyak elemen.
#nlamasi kr!nik menyebabkan peningkatan hiperresp!nsi jalan napas yang
menimbulkan gejala epis!dik berulang berupa mengi, sesak napas, dada terasa berat
dan batuk-batuk terutama pada malam hari atau dini hari. 9pis!dik tersebut
berhubungan dengan !bstruksi jalan napas yang luas, bervariasi dan seringkali
bersiat reversibel dengan atau tanpa peng!batan . (erangan asma dapat berupa
serangan sesak napas ekspirat!ir yang par!ksismal, berulang-ulang dengan mengi
/whee5ingP dan batuk yang disebabkan !leh k!nstriksi atau spasme !t!t br!nkus,
inlamasi muk!sa br!nkus dan pr!duksi lendir kental yang berlebihan. &eskipun
asma dapat terjadi pada semua usia, namun lebih sering terjadi pada anak-anak,terutama sekali pada anak mulai usia $ tahun.
)ada masa anak terjadi pr!ses tumbuh- kembang isis, aal, imun!l!gi, dan
perilaku yang memberi peluang sangat besar bagi kita untuk melakukan upaya
pencegahan, k!ntr!l, sel-management, dan peng!batan asma. Halaupun
Referat KKS IKA RSUD Bangkinang oleh Fitria Heldiana 4
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
48/49
medikament!sa selalu merupakan unsur penting peng!batan asma anak, harus tetap
diingat bahwa hal tersebut hanyalah merupakan salah satu dari berbagai k!mp!nen
utama penatalaksanaan asma.
K!ntr!l lingkungan merupakan upaya pencegahan untuk menghindari pajanan
alergen dan p!lutan, baik untuk mencegah sensitisasi maupun penghindaran pencetus.
DAFTAR PUSTAKA
1 onsensus !asional "sma "nak.+nit Kerja K!!rdinasi )ulm!n!l!gi, #katan
D!kter Anak #nd!nesia. (ari )ediatriI2/12000. )$0-33
2 (ta )engajar #lmu Kesehatan Anak *akultas Ked!kteran +niversitas#nd!nesia. "uku Kuliah C #lmu Kesehatan Anak. etakan Ke
-
7/26/2019 Referat Fitria Heldiana Anestesi
49/49
; !bbins dkk. "uku Ajar )at!l!gi ##. 9disi . Alih "ahasa 4 (ta pengajar
7ab!rat!rium )at!l!gi Anat!mik *akultas Ked!kteran +niversitas Airlangga.
)enerbit "uku Ked!kteran 98 4 %akarta, 1BB$.
B )rice, (ylvia A., Hils!n, 7!rraine &. 200$. )at!isi!l!gi K!nsep Klinis
)r!ses-)r!ses )enyakit 9disi 3 J!lume 1. Alih "ahasa4 "rahm
+.)endit,6uriawati 6artant!, )ita Hulansari, Dewi Asih &ahanani. %akarta4
98.10 )erhimpunan D!kter )aru #nd!nesia. Asma 4 )ed!man Diagn!sis dan
)enatalaksaan di #nd!nesia. "alai )enerbit *K+# 4 %akarta, 200.
11 #sselbacher. 6arris!n )rinsip-prinsip #lmu )enyakit dalam. 9disi 1C. J!lume
C. 9dit!r 9disi bahasa #nd!nesia 4 Ahmad 6. Asdie. )enerbit "uku
Ked!kteran 98 4 %akarta, 2000.12 8ern %9, 7emanske %r *. )ediatric allergy4 can it be prevented #mmun!l
Allergy lin :!rth Amer 1BBBI1B42CC-$2.
1C (herrill D7, (tein , 6al!nen &, 6!lberg %, Hright A, &artine5 *D. '!tal
serum lg9 and its ass!ciati!n with asthma sympt!ms and allergic sensiti5ati!n
am!ng children. % Allergy lin #mmun!l 1BBBI 1042;-C3.1 (aphir! 88. &anagement ! pediatric asthma. are by the specialist.
#mmun!l Allergy lin :!rth Am 1BB;I 1;41-2C.
1$ (uy!n!. 2003. "uku Ajar #lmu )enyakit Dalam %ilid ##. %akarta4 *K+#13 K!nsensus )D)#. 200C. Asma )ed!man Diagn!sis dan )enatalaksanaan di
#nd!nesia. %akarta4)D)#
1< 8#:A /8l!bal #nitiative !r AsthmaI#ocket 'uide for "sthma (anagementand #revension )n hildren. www. 8inaasthma.!rg.2010.