Download - Referat Kandidiasis Oral
-
8/10/2019 Referat Kandidiasis Oral
1/13
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Oral Kandidiasis merupakan infeksi pada mukosa rongga mulut
yang disebabkan oleh jamur candida albican. Candida albican sebenarnya
adalah flora normal yang terdapat dalam rongga mulut, tetapi karena suatu hal
candida albican akan berubah menjadi tidak normal lagi (Prasanna, 2012).
Hal hal yang menyebabkan candida albican menjadi tidak normal
dalam rongga mulut diantaranya oral hygent yang buruk dan system imun
yang tidak baik. Oral kandidiasis dapat menyerang siapa saja yang memiliki
oral hygent yang buruk , system imun yang buruk ataupun hal hal lain yang
dapat menyebabkan terjadinya oral kandidiasis (Mourent ,2010).
Oral Kandidiasis dapat di klasifikasikan menjadi 3 yaitu Oral
kandidiasis akut, oral kandidiasis kronik dan keilitis angularis (Mourent,
2010).
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa Definisi Oral Kandidiasis?
2. Apa saja Klasifikasi Oral Kandidiasis?
3. Apa saja gejala dari Oral Kandidiasis?
4. Apa saja etiologi Oral Kandidiasis?
5. Apa Epidemiologi dari Oral Kandidiasis?
6. Apa saja pengobatan dari oral kandidiasis?
7. Apa saja pencegahan dari Oral Kandidiasis?
8.
Bagaimana pathogenesis dari Oral Kandidiasis?9. Apa saja komplikasi dari Oral Candidasis?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan definisi Oral Kandidiasis
2.
Menjelaskan klasifikasi Oral Kandidiasis
3. Menjelaskan gejala dari Oral Kandidiasis
4. Menjelaskan etiologi Oral Kandidiasis
5.
Menjelaskan epidemiologi Oral Kandidiasis
-
8/10/2019 Referat Kandidiasis Oral
2/13
2
6. Menjelaskan pengobatan dari oral kandidiasis
7. Menjelaskan pencegahan dari Oral Kandidiasis
8.
Menjelaskan pathogenesis dari Oral Kandidiasis
9.
Menjelaskan komplikasi dari Oral Candidasis
10. Menjelaskan Mekanisme Terjadinya Demam Pada Kandidiasis Oral
1.4 Metode Penulisan
Metode Literatur
Penyusun melakukan metode literatur dengan berpedoman pada
buku-buku kedokteran dan buku-buku kesehatan lainnya yang relevan
dengan topik.
Metode Teknologi
Penyusun mengambil sebagian bahan dari internet dengan sumber
yang valid.
-
8/10/2019 Referat Kandidiasis Oral
3/13
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Definisi Oral Kandidiasis
Oral Kandidiasis merupakan infeksi pada mukosa rongga mulut
yang disebabkan oleh jamur candida albican. (Prasanna, 2012)
Oral kandidiasis merupakan salah satu manifestasi dari penyakit
mulut berupa infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida albicans
(Prasanna, 2012). Penyakit ini sangat sering ditemukan pada orang yang
memiliki imunitas yang rendah seperti orang yang terkena HIV. Sebenarnya
penyakit ini dapat dicegah apabila kesehatan mulut kita dijaga dengan baik
dan mengonsumsi makanan yang baik. Selain itu, apabila oral kandidiasis
tidak cepat dilakukan perawatan akan berbahaya dan menyebabkan
ketidaknyamanan pada mulut (Greenberg et al, 2008).
Kandidiasis oral dapat menyerang semua umur, baik pria maupun
wanita. Meningkatnya prevalensi infeksi Kandida albikan ini dihubungkan
dengan kelompok penderita HIV/AIDS, penderita yang menjalani
transplantasi dan kemoterapi maligna. Odds dkk ( 1990 ) dalam penelitiannya
mengemukakan bahwa dari 6.545 penderita HIV/AIDS, sekitar 44.8% adalah
penderita kandidiasis (Mourent, 2010).
2.2.Klasifikasi Oral Kandidiasis
Oral Kandidiasis dikelompokkan menjadi 3 yaitu (Morent, 2010) :
1. Oral kandidiasis akut
a. Kandidiasis Pseudomembranosus Akut
Kandidiasis pseudomembranosus akut yang disebut juga sebagai thrush,pertama sekali dijelaskan kandidiasis ini tampak sebagai plak mukosa
yang putih, difus, bergumpal atau seperti beludru, terdiri dari sel epitel
deskuamasi, fibrin, dan hifa jamur, dapat dihapus meninggalkan
permukaan merah dan kasar. Pada umumnya dijumpai pada mukosa
pipi, lidah, dan palatum lunak. Penderita kandidiasis ini dapat
mengeluhkan rasa terbakar pada mulut. Kandidiasis seperti ini sering
diderita oleh pasien dengan sistem imun rendah, seperti HIV/AIDS,
-
8/10/2019 Referat Kandidiasis Oral
4/13
4
pada pasien yang mengkonsumsi kortikosteroid, dan menerima
kemoterapi. Diagnosa dapat ditentukan dengan pemeriksaan klinis,
kultur jamur, atau pemeriksaan mikroskopis secara langsung dari
kerokan jaringan.
Kandidiasis Pseudomembranous Akut
b. Kandidiasis Atropik Akut
Kandidiasis jenis ini biasa disebut sebagai antibiotic sore tongue
atau kandidiasis eritematus biasa dijumpai pada mukosa bukal, palatum,
dan bagian dorsal lidah dengan daerah permukaan mukosa oral
mengelupas dan tampak sebagai bercak-bercak merah difus yang rata.
Infeksi ini terjadi karena pemakaian antibiotik spektrum luas, terutama
Tetrasiklin, yang mana obat tersebut dapat mengganggu keseimbangan
ekosistem oral antara Lactobacillus acidophilus dan Kandida albikan.
Pasien yang menderita Kandidiasis ini akan mengeluhkan sakit seperti
terbakar.
Kandidiasis Atropik Akut
2. Oral kandidiasis kronik
a.
Kandidiasis atropik kronik
-
8/10/2019 Referat Kandidiasis Oral
5/13
5
Disebut juga denture stomatitis atau alergi gigi tiruan
merupakan bentuk kandidiasis yang paling umum ditemukan pada 24-
60% pengguna gigi tiruan. Mukosa palatum maupun mandibula yang
tertutup basis gigi tiruan akan menjadi merah, kondisi ini dikategorikan
sebagai bentuk dari infeksi Kandida. Gigi tiruan yang menutup mukosa
dari saliva menyebabkan daerah tersebut mudah terinfeksi jamur.
Kandidiasis Atropik Akut
Berdasarkan gambaran klinis yang terlihat pada mukosa yang
terinflamasi di bawah gigi tiruan rahang atas, denture stomatitis ini
dapat diklasifikasikan atas tiga yaitu :
Tipe I : tahap awal dengan adanya pin point hiperemi yang
terlokalisir
Tipe II : tampak eritema difus pada mukosa yang berkontak dengan
gigi tiruan
-
8/10/2019 Referat Kandidiasis Oral
6/13
6
Tipe III : tipe granular (inflammatory papillary hyperplasia) yang
biasanya tampak pada bagian tengah palatum keras.
b. Kandidiasis Hiperplastik Kronik
Infeksi jamur timbul pada mukosa bukal atau tepi lateral lidahberupa bintik-bintik putih yang tepinya menimbul tegas dengan
beberapa daerah merah. Kondisi ini dapat berkembang menjadi
displasia berat atau keganasan, dan kadang disebut sebagai Kandida
leukoplakia. Bintik-bintik putih tersebut tidak dapat dihapus, sehingga
diagnosa harus ditentukan dengan biopsi. Kandidiasis ini paling sering
diderita oleh perokok.
Kandidiasis hiperplastik kronik
c. Median Rhomboid Glositis
-
8/10/2019 Referat Kandidiasis Oral
7/13
7
Median Rhomboid Glositis adalah daerah simetris kronis di
anterior lidah ke papila sirkumvalata, tepatnya terletak pada duapertiga
anterior dan sepertiga posterior lidah.
Median Rhomboid Glossitis
3. Keilitis Angularis
Keilitis angularis merupakan infeksi Kandida albikan pada sudut
mulut, dapat bilateral maupun unilateral. Sudut mulut yang terkena infeksi
tampak merah dan pecah-pecah, dan terasa sakit ketika membuka mulut.
Keilitis angularis ini dapat terjadi pada penderita defisiensi vitamin B12
dan anemia defisiensi besi.
Keilitis Angularis
2.3.Gejala Oral Kandidiasis
Gejala yang mudah dikenali, adalah lidah yang menjadi agak licin,
berwarna kemerah-merahan, timbul luka dibagian bawah dan pinggir atau
-
8/10/2019 Referat Kandidiasis Oral
8/13
8
pada belahan bagian tengah lidah. Pada pipi bagian dalam tampak bintik-
bintik putih, terkadang terdapat benjolan kecil yang dapat pecah sehingga
mulut terasa perih.
Secara keseluruhan Gejala oral trush yaitu (Yosylina P W, 2010) :
1. Tampak bercak keputihan pada mulut, seperti bekas susu yang sulit
dihilangkan.
2. Bayi kadang-kadang menolak untuk minum atau menyusu
3. Mukosa mulut mengelupas
4.
Lesi multiple (luka-luka banyak) pada selaput lendir mulut sampai bibir
memutih menyerupai bekuan susu yang melekat, bila dihilangkan dan
kemudian berdarah.
5. Bila terjadi kronis maka terjadi granulomatosa (lesi berbenjol kecil)
menyerang sejak bayi sampai anak-anak yang berlangsung lama hingga
beberapa tahun akan menyerang kulit anak.
6.
gejala yang muncul adalah suhu badan meninggi sampai 40 derajat Celcius
7. Tak mau makan atau makan dimuntahkan, tak mau susu botol bahkan ASI,
dan gelisah terus
8.
Bayi banyak mengeluarkan air liur lebih dari biasanya. Secara psikis, dia
akan rewel.
2.4.Penyebab Oral Kandidiasis
Penyebab timbulnya oral kandidiasis menurut Mourent (2010)
dikelompokkan menjadi 2 yaitu faktor lokal dan faktor sistemik. (Mourent,
2010)
Faktor sistemik :
Diabetes Imunodefisiensi (ex : HIV)
Kekurangan nutrisi (malnutrisi)
Penggunaan obat antibiotik
Kemoterapi
Faktor lokal :
Adanya gangguan fungsi kelenjar ludah yang dapat menurunkan
jumlah saliva.
-
8/10/2019 Referat Kandidiasis Oral
9/13
9
Pemakaian gigi tiruan lepasan
Faktor penyebab pada bayi (Greenberg et al, 2008) :
Oral hygine bayi buruk
Imunitas lemah
Faktor penyebab pada orang tua adalah Orang tua yang memakai gigi
tiruan. (Mourent, 2010)
2.5.Epidemiologi Oral Kandidiasis
5% bayi baru lahir dan 10% lansia yang lemah (Abu Bakar : 2012)
2.6.Pengobatan Oral Kandidiasis
Obat-obatan yang dapat digunakan untuk kasus ini adalah (Abu Bakar, 2012):
Amfotericine : sediaan berupa lozenges 10 ml dpt digunakan 4x/hari
Nystatin : suspensi oral 100.000 unit/ 5 ml
Cream 100.000 unit/gram (kasus denture stomatitis)
Miconazole : gel oral (20 mg/ml) 4x/hari setengah sendok makan
ditaruh diatas lidah kemudian dikumurkan sebelum
ditelan.
Clotrimazole : troche 10 mg 3-4 kali /hari
Ketokonazole : tablet 200 mg dosis 1kali/hari pada waktu makan
Itrakonazole : tablet 200 mg/hari selama 3 hari
Flukopnazole : Suspensi (100-200 mg)/hari selama 2 minggu
capsul 50 mg, 100 mg, 150 mg, dan 200 mg
Instruksi yang dapat dilakukan oleh dokter gigi adalah (Chaerita : 2005) :
1. Anak harus tetap mendapatkan asupan yang dibutuhkan agar tidak
dehidrasi ataupun malnutrisi.
2.
Berikan makanan bertekstur lembut/lunak dan cair, agar mudah ditelan.Hindari makanan terlalu panas/dingin agar tidak menyebabkan luka.
3.
Suapi makannya dengan menggunakan sendok secara perlahan usahakan
hindari kontak langsung dengan lesi.
2.7.Pencegahan Oral Kandidiasis
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya oral
kandidiasis menurut (Lamont et al ,2006) :
Cuci tangan sebelum memberi makanan/ minuman kepada bayi
-
8/10/2019 Referat Kandidiasis Oral
10/13
10
Memelihara kesehatan rongga mulut
Mengonsumsi makanan yang sehat
Beri bayi minum 2-5 sendok air hangat untuk membilas mulut bayi setelah
minum susu.
Sedangkan menurut Kumar et al (2010) :
Perbanyak makan bawang putih. Karena bawang putih mengandung nutrisi
maupun antioksidan dan mampu mencegah infeksi pada rongga mulut.
2.8.Patogenesis Oral Kandidiasis
Beberapa faktor yang berpengaruh pada patogenitas dan proses
infeksi Kandida adalah adhesi, perubahan dari bentuk ragi ke bentuk hifa, dan
produksi enzim ekstraseluler. Adhesi merupakan proses melekatnya sel
Kandida ke dinding sel epitel host. Perubahan bentuk dari ragi ke hifa
diketahui berhubungan dengan patogenitas dan proses penyerangan Kandida
terhadap sel host.11 Produksi enzim hidrolitik ekstraseluler seperti aspartyc
proteinase juga sering dihubungkan dengan patogenitas Kandida albikan
(Mourent, 2010) .
2.9.Komplikasi
1.
Jika candida masuk ke esofagus(pada kasus yg berat) maka akan menjadi
candida esophagitisjika sudah terjadi pasien akan mengalami kesulitan
menelan
2.
Jika dibiarkan dan tidak di obati akan tertelan dan masuk keusus,maka
akan menimbulkan difteri dan lebih parahnya akan infeksi usus (Bagian
ilmu penyakit kulit & kelamin, 2009) .
2.10.Mekanisme Terjadinya Demam Pada Penyakit Kandidiasis Oral
(Dinarello & Gelfand, 2005).
-
8/10/2019 Referat Kandidiasis Oral
11/13
11
BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Oral Kandidiasis merupakan infeksi pada mukosa rongga mulut
yang disebabkan oleh jamur candida albican.Jamur ini paling sering
menyerang rongga mult manusia. 5% bayi baru lahir dan 10% lansia yang
lemah .Jamur ini memiliki berbagai macam jenis.
Beberapa jenis tersebut antara lain oral candidas akut,oral kandidas
kronik dan keilitis angularis.Oral kandidas akut terdiri dari Kandidiasis
Pseudomembranosus Akut biasanya terjdi di palatum,mukosa pipi dan lidah
disertai rasa terbakar dan Kandidiasis atropik akut yaitu Kandidiasis jenis
ini membuat daerah permukaan mukosa oral mengelupas dan tampak
sebagai bercak-bercak merah difus karena pemakaian antibiotik spektrum
luas yang mana obat tersebut dapat mengganggu keseimbangan ekosistem
oral antara Lactobacillus acidophilus dan Kandida albikan.Sedangkan oral
kandidas kronik terdiri dari kandidas atropik kronik sering disebut denture
stomatitis,kemudian ada Kandidiasis Hiperplastik Kronik dimana sering
terjadi pada perokok berat dan Median Rhomboid Glositis yang terletak
pada duapertiga anterior dan sepertiga posterior lidah.Sedangkan Keilitis
angularis merupakan infeksi Kandida albikan pada sudut mulut biasa terjadi
pada defisiensi vitamin b12.
Gejala yang umumnya adalah lidah berwarna keputihan seperti
gumpalan susu adanya lesi mutiple,mukosa mulut mengelupas,bayi tidak
mau minum susu,demam,bila kronis dapat menyebabkan granulomatosa danrasa terbakar serta gejala lainya.Penyebabnya pada bayi adalah imunitas
yang lemah dan oral hygine yang buruk.
Obat-Obatan yang sering dipakai antara lain Amfotericine,
Nystatin, Miconazol dan Ketokonazole .Sedangkan intruksinya tetap
memberikan asupan nutrisi yang dibutuhkan,berikan makanan yang lunak
dan suapi makanan dengan sendok secara perlahan-lahan.Cara mencegah
penyakit oral candidas ini adalah :
-
8/10/2019 Referat Kandidiasis Oral
12/13
12
Cuci tangan sebelum memberi makanan/ minuman kepada bayi
Mengolesi cream pada puting ibu
Memelihara kesehatan rongga mulut
Mengonsumsi makanan yang sehat
Beri bayi minum 2-5 sendok air hangat untuk membilas mulut bayi
setelah minum susu.
Apabila terjadi komplikasi maka dapat menyebabkan candida
esophagitisjika dan difteri serta lebih parahnya akan infeksi usus.
-
8/10/2019 Referat Kandidiasis Oral
13/13
13
DAFTAR PUSTAKA
Abu Bakar. Kedokteran Gigi Klinis. Quantum Sinergia Media : Yogyakarta,
Indonesia. 2012.
Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan kelamin. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI
: Jakarta, 2009.
Dinarello, C.A., and Gelfand, J.A., 2005. Fever and Hyperthermia. In: Kasper,
D.L., et. al., ed. Harrisons Principles of Internal Medicine. 16th ed.
Singapore: The McGraw-Hill Company, 104-108.
Greenberg, M.S. Burkets Oral Medicine 8th ed. BC Pecker Inc, Hamilton
Ontario. 2008. p:94-8
K. P. Sampath Kumar, Debjit Bhowmik, Chiranjib, Biswajit, and Pankaj Tiwari.
Allium cepa: A traditional medicinal herb and its health benefits. Journal
of Chemical and Pharmaceutical Research. 2010; 2(1): 283-284
Mourent Miftahul Laila. Kandidiasis Oral Pada Penderita Leukemia Akut Yang
Menjalani Kemoterapi Di Rsup H Adam Malik Medan (Laporan Kasus).
FKG Universitas Sumatera Utara. 2010
Prasanna Kumar Rao. Oral Kandidiasis : A Review. Scholarly Journals
International. 2012; 2(2): 26.
Premanathan M, Fathi AAS, Ahmad AI, Mohamad AB, Adel TE, and Moussa
MA. Treatment of oral kandidiasis (thrush) by Saccharomyces cerevisiae.
International Journal of Medicine and Medical Sciences. 2011; 3(3): p.
83-86