Download - referat pankreatitis
-
8/9/2019 referat pankreatitis
1/17
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pankreas merupakan suatu organ yang mempunyai fungsi endokrin dan eksokrin, dan
kedua fungsi ini saling berhubungan. Fungsi eksokrin yang utama adalah untuk memfasilitasi
proses pencernaan melalui sekresi enzim-enzim ke dalam duodenum proksimal. Sekretin dan
kolesistokinin-pankreozimin !!!-P"# merupakan hormon traktus gastrointestinal yang
membantu dalam mencerna zat-zat makanan dengan mengendalikan sekret pankreas. Sekresi
enzim pankreas yang normal berkisar dari 1$%%-&$%% mm'hari.
Pankreatitis inflamasi pankreas# merupakan penyakit yang serius pada pankreas
dengan intensitas yang dapat berkisar mulai dari kelainan yang relatif ringan dan sembuh
sendiri hingga penyakit yang ber(alan dengan cepat dan fatal yang tidak bereaksi terhadap
berbagai pengobatan.
Pankreatitis )kut adalah peradangan pankreas yang ter(adi secara tiba-tiba, bisa bersifat
ringan atau berakibat fatal.
Pankreatitis akut adalah inflamasi pankreas yang biasanya ter(adi akibat alkoholisme
dan penyakit saluran empedu seperti kolelitiasis dan kolesistisis.
&. *u(uan khusus
+ntuk memenuhi penugasan kelompok yang diberikan oleh dosen pembimbing
. *u(uan umum
Setelah mengka(i tentang defenisi, etiologi. *anda dan ge(ala dan lain-lainnya, mahasisa
dapat menegakkan diagnosa dan interensi dengan benar dan tepat.
-
8/9/2019 referat pankreatitis
2/17
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. DEFENISI
1. Pankreatitis
Pankreatitis akut adalah suatu reaksi peradangan akut pada pankreas, yang menurut
Scientific )merican /nc 100 , 2%-3%4 pankreatitis akut berhubungan dengan pemakaian
alkohol yang berlebihan dan batu saluran empedu.
Pankreatitis adalah kondisi inflamasi yang
menimbulkan nyeri dimana enzim pankreas diaktifasi secara prematur mengakibatkan
autodigestif dari pankreas.
Pankreatitis adalah suatu inflamasi pankreas. 5ua bentuk utama dari pankreatitis adalah
pankreatitis akut dan kronis. Pankreatitis akut adalah suatu proses yang reersibel, sedangkan
pankreatitis kronis irreersible. Pankreatitis akut lebih sering, dan sebagian besar pasien
memiliki satu episode pankreatitis. Sedangkan sebagian kecil pasien mengalami episode
berulang pankreatitis akut dan beresiko berkembang men(adi pankreatitis kronis.
&. Pankreatitis )kut
Pankreatitis akut adalah suatu proses peradangan akut yang mengenai pankreas dan
ditandai oleh berbagai dera(at edema, perdarahan dan nekrosis pada sel-sel asinus dan
pembuluh darah. 6ortalitas dan ge(ala klinis berariasi sesuai dera(at proses patologi. Bila
hanya terdapat edema pankreas, mortalitas mungkin berkisar dari $4 sampai 1%4, sedangkan
perdarahan masif nekrotik mempunyai mortalitas $%4 sampai 3%4. Secara normal pankreas
mengalirkan getah pankreas melalui saluran pankreas duktus pankreatikusmenu(u ke usus dua
belas (ari duodenum#.
B. KLASIFIKASI PANKREATITIS AKUT
Pankreatis akut memiliki keparahan yang berkisar dari kelainan yang relatif ringan dan
sembuh dengan sendirinya hingga penyakit yang dengan cepat men(adi fatal serta tidak
responsif terhadap berbagai terapi.
Berdasarkan pada beratnya proses peradangan dan luasnya nekrosis parenkim dapat
dibedakan7
-
8/9/2019 referat pankreatitis
3/17
a. Pankreatitis akut tipe intersitial
Secara makroskopik, pankreas membengkak secara difus dan tampak pucat. *idak
didapatkan nekrosis atau perdarahan, atau bila ada, minimal sekali. Secara mikroskopik,
daerah intersitial melebar karena adanya edema ekstraselular, disertai sebaran sel-sel
leukosit polimorfonuklear P68#. Saluran pankreas dapat terisi dengan bahan-bahan
purulen. *idak didapatkan destruksi asinus. 6eskipun bentuk ini dianggap sebagai
bentuk pankreatitis yang lebih ringan, namun pasien berada dalam keadaan sakit yang
akut dan berisiko mengalami syok, gangguan keseimbangan cairan serta elektrolit dan
sepsis.
b. Pankreatitis akut tipe nekrosis hemoragik,
Secara mikroskopik tampak nekrosis (aringan pankreas disertai dengan perdarahan
dan inflamasi. *anda utama adalah adanya nekrosis lemak pada (aringan-(aringan di tepi
pankreas, nekrosis parenkim dan pembuluh-pembuluh darah sehingga mengakibatkan
perdarahan dan dapat mengisi ruangan retroperitoneal. Bila penyakit berlan(ut, dapat
timbul abses atau daerah-daerah nekrosis yang berdinding, yang subur untuk timbulnya
bakteri sehingga dapat menimbulkan abses yang purulen. 9ambaran mikroskopis adalah
adanya nekrosis lemak dan (aringan pankreas, kantong-kantong infiltrat yang meradang
dan berdarah ditemukan tersebar pada (aringan yang rusak dan mati. Pembuluh-
pembuluh darah di dalam dan di sekitar daerah yang nekrotik menun(ukkan kerusakan
mulai dari inflamasi peri askular, askulitis yang nyata sampai nekrosis dan trombosis
pembuluh-pembuluh darah.
C. ETIOLOGI
Faktor-faktor yang menyebabkan ter(adinya pankreatitis akut cukup banyak. *api
sampai saat ini faktor-faktor tersebut bisa dikategorikan dalam beberapa kelompok. Penyakit
pada traktus biliaris dan alkohol menempati 3% 4 penyebab ter(adinya pankreatitis akut,
sementara sisanya disebabkan antara lain 7 infeksi, trauma pada perut bagian atas,
hiperlipidemia, hiperparatiroid, iatrogenik pasca bedah, :;!P, dan herediter.
-
8/9/2019 referat pankreatitis
4/17
D. PATOFISIOLOGI
5alam keadaan normal, pankreas terlindung dari efek enzimatik dari enzimnya sendiri.
Semua enzim pankreas terdapat dalam bentuk inaktif . )ktifitas normal ter(adi olehenterokinase di duodenum yang mengaktiasi tripsin dan selan(utnya mengaktiasi enzim
pankreas lainnya. Pada pankreatitis akut ter(adi aktiasi prematur enzim pankreas tidak di
dalam duodenum melainkan di dalam pankreas, selan(utnya ter(adi autodigesti pankreas.
)dapun mekanisme yang memulai aktiasi enzim antara lain adalah refluks cairan empedu,
aktiasi sistem komplemen, dan stimulasi yang berlebihan sekresi enzim. /si duodenum
merupakan campuran dari enzim pankreas yang aktif, asam empedu, lisolesitin, dan asam
lemak yang talah mengalami emulsifikasi, dan semuanya ini dapat menginduksi ter(adinya
pankreatitis akut. Pelepasan enzim aktif intraseluler ini menyebabkan kerusakan sel.
-
8/9/2019 referat pankreatitis
5/17
E. TANDA DAN GEJALA
a. al ini mungkin dapat ditemui di daerah umbilicus !ullen?s sign,
atau di daerah pinggang 9rey-*urner?s sign . 5apat (uga ter(adi ikterus yang mungkin
disebabkan penekanan duktus koledokus oleh (aringan pankreas yang edematous.
c. Staging
6asing-masing kriteria ;anson dihitung untuk 1 poin ke arah skor. Skor ;anson %-& memiliki
angka kematian minimal, dan pasien diraat di bangsal biasa untuk terapi medis dandukungan. Skor ;anson -$ memiliki tingkat kematian 1%-&%4, dan pasien harus diraat di
unit peraatan intensif /!+#. Sebuah ;anson skor lebih tinggi dari $ setelah 3 (am memiliki
tingkat kematian lebih dari $%4 dan berhubungan dengan komplikasi yang lebih sistemik.
6eskipun kriteria ;anson mungkin adalah sistem penilaian yang paling terkenal, mereka
memiliki beberapa kelemahan. Pertama, 11 kriteria yang digunakan, beberapa di antaranya
diealuasi pada hari 1 dan lain-lain pada hari &. ;anson hanya berlaku pada 3 (am setelah
onset, bukan pada aktu lainnya selama penyakit. : //. )P)!>: skor memiliki keuntungan untuk
dapat menilai pasien pada setiap saat selama sakitA 8amun, itu sangat rumit untuk
penggunaan klinis rutin. Sensitiitas adalah @@4, dan spesifisitas adalah 34
-
8/9/2019 referat pankreatitis
6/17
-
8/9/2019 referat pankreatitis
7/17
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
)milase dan lipase
)milase dan lipase serum biasanya meningkat pada orang dengan pankreatitis akut.
8amun, peningkatan ini hanya dapat menun(ukkan pancreastasis. 5alam studi penelitian,amilase atau lipase minimal kali di atas kisaran referensi dianggap sebagai diagnostik
pankreatitis akut.
Lipase memiliki aktu paruh yang lebih pan(ang. *ingkat lipase yang meningkat
lebih spesifik untuk pankreas dari tingkat amilase tinggi. *ingkat Lipase tetap tinggi selama
1& hari. Pada pasien dengan pankreatitis kronis biasanya disebabkan oleh penyalahgunaan
alkohol#, tingkat lipase mungkin meningkat dengan tingkat serum amilase normal.
*ingkat serum amilase atau lipase tidak menun(ukkan apakah penyakit ringan,
sedang, atau berat, dan tidak menun(ukan prognosis.
:nzim hati terkait
Penentuan alkali fosfatase, bilirubin total, aspartat aminotransferase )S*#, dan alanin
aminotransferase )L*# untuk mencari bukti batu empedu pankreatitis. *ingkat )L* lebih
tinggi dari 1$% + ' L menun(ukkan batu empedu pankreatitis dan per(alanan penyakit yang
lebih fulminan.
>itung darah lengkap dan hematokrit
>itung darah lengkap menun(ukkan leukositosis dengan diferensial yang bergeser ke arah
polymorphonuclear P68# sel. Leukositosis dapat meakili peradangan atau infeksi.
ika transfusi darah diperlukan, seperti dalam kasus hemoragik pankreatitis, lakukan cross
match.
Protein !-reaktif
Sebuah protein !;P# nilai !-reaktif dapat diperoleh &-3 (am setelah presentasi untuk
memberikan beberapa indikasi prognosis. *ingkat yang lebih tinggi telah terbukti berkorelasi
dengan kecenderungan ke arah kegagalan organ. 8ilai !;P dalam angka ganda yaitu, C 1%
mg ' dL# sangat menun(ukkan pankreatitis berat. !;P merupakan reaktan fase akut yang tidak
spesifik untuk pankreatitis.
Foto Polos )bdomen
9ambaran foto polos abdomen yang di(umpai pada pankreatitis akut adalah adanya dilatasi
dari usus kecil yang berdekatan A sentinel loop, gambaran ini merupakan gambaran yang
paling sering di(umpai pada pankreatitis akut, meskipun tidak spesifik, dilaporkan di(umpai
-
8/9/2019 referat pankreatitis
8/17
pada $%4 penderita pankreatitis akut. 5ilatasi tersebut biasanya berlokasi pada kuadran kiri
atas, tetapi dapat pula terlihat pada tempat terdapatnya iritasi usus oleh eksudat. 5inding usus
atau lipatan pada
sentinel loopdapat menebal karena adanya edema intramural yangdisebabkan oleh rangsanganprosesinflamasi didekatnya. +sus kecilditempatlainberisi sedikit atau tidak samasekali berisi
gas, tetapi kadang-kadang ter(adiileus paralitik umum.
5istensi duodenum karena iritasiproses inflamasi merupakansuatuariasi darisentinel loop.
Bila keadaanini disertai spasme pada duodenum distal,maka akan tampak gambaran duodenal
cut off sign.
-
8/9/2019 referat pankreatitis
9/17
tergantung berat dan stadium penyakit dan dapat berubah secara signifikan dalam periode
beberapa (am. Pankreas yang terkena dapat berupa edema, nekrotik, atau hemoragik.
:dema akan menyebabkan segmen yang terkena membesar dan ter(adi pengurangaekogenitas
karena peningkatan air di dalam parenkim.Pada keadaan seere acute panreatitis gambaranyang ditun(ukkan +S9 tidak terlalu spesifik, karena +S9 cukup sulit untuk menilai daerah
yang mengalami nekrotik. 6eskipun demikian adanya peningkatan ekhogenitas yang
heterogen pada pankreas yang membesar patut dicurigai sebagai suatu proses nekrosis,
disamping adanya koleksi cairan intrapankreatik atau peripankreatik yang merupakan suatu
komplikasi dari seere acute pancreatitis.
!*-Scan
-
8/9/2019 referat pankreatitis
10/17
Pemeriksaan !* scan sampai saat ini merupakan pemeriksaan baku emas untuk diagnosis
pankreatitis akut. !* scan lebih mampu menun(ukkan gambaran nekrosis yang nantinya bisa
bisa menentukan dera(at keparahan dari pankreatitis melalui !* seerity inde= !*S/ #.
9ambaran pankreatitis akut dengan !* scan akan terlihat pembesaran pankreas yang difus
atau lokal dan didaerah tersebut ter(adi penurunan densitas. /nflamasi lemat peripankreatik
menyebabkan densitas (aringan lemak berbatas kabur, tetapi lemak disektar arteri mesenterika
superior tidak terkena.
Perdarahan, nekrotik ataupun infeksi sekunder bisa terlihat dari adanya peningkatan densitas
yang heterogen disertai koleksi cairan di sekitar pankreas.
Pada seere acute pancreatitis, gambaran daerah'zona batas tegas yang tidak enhance pada
pemberian kontras menun(ukkan adanya daerah nekrosis.
-
8/9/2019 referat pankreatitis
11/17
terhadap komplikasi penyakit. *erapi ini tetap men(adi andalan terapi, namun
pendekatan dengan mengistirahatkan pankreas dan pemberian cairan telah banyak
mengalami perubahan.
Pengobatan aal diarahkan pada menstabilkan kondisi pasien. Sedikit datapada orang deasa menun(ukkan baha pemberian hidrasi secara agresif dalam &
(am pertama mengurangi risiko kegagalan sistem multiorgan. 5engan demikian,
cairan intraena
bolus untuk rehidrasi pasien dan selan(utnya pemberian cairan 1,$ kali cairan
maintenance direkomendasikan.
)ntiemetik dan analgesia diperlukan untuk membuat pasien nyaman dan untuk
menghindari peningkatan pengeluaran energi. )nalgesik opioid oral atau parenteral
biasanya diperlukan untuk mengontrol rasa nyeri pada pankreatitis akut. *idak ada
bukti yang mendukung keuntungan dari setiap obat-obatan. 6eskipun pendapat
menyebutkan baha morfin
harus dihindari karena dapat menyebabkan kontraksi paradoks sfingter Dddi ,
efek ini belum terbukti dalam praktek klinis, dan morfin dapat digunakan secara aman
pada pasien pankreatitis akut.
/nestigasi yang teliti untuk mengobati penyebab pankreatitis akut harus
dilakukan. Penggunaan antibiotik tidak dian(urkan, kecuali untuk pasien dengan
nekrosis terinfeksi.
-
8/9/2019 referat pankreatitis
12/17
menggunakan nutrisi parenteral *P8#. 6akanan enteral lebih disukai daripada *P8
karena komplikasi yang terkait dengan kateter intraena dan biaya penggunaan *P8.
/ndikasi yang (elas untuk *P8 adalah ketidakmampuan untuk mentoleransi nutrisi
enteral karena ileus berkepan(angan, pankreas fistula, abdominal compartment
syndrome yang mengalami komplikasi.
Pemilihan (alur enteral, lambung atau (e(unum dengan bypass ampula Eater#,
masih kontroersial dan biasanya tergantung pada kebiasaan masing-masing tempat.
yperglycemia
Pancreatic necrosis Eascularleak syndrome
Pancreatic abscess 6ultiorgan system failure
Fat necrosis pancreatic hemorrhage 5isseminatedintraascular coagulation
Pancreatic pseudocyst Pleural effusions
Pancreatic duct rupture )cute renal failure
Pancreatic duct stricture Splenic artery pseudoaneurysm
*hrombosisof ad(acent blood essels
PANKREATITIS KRONIS
De!"s
Pankreatitis kronik didefinisikan sebagai proses menu(u kerusakan ireersibel
parenkim pankreas dan duktus dan hilangnya fungsi eksokrin. Banyak dari pasien ini
memiliki riayat );P sebelum perubahan ireersibel dalam anatomi dan fungsi pankreas
men(adi(elas.
-
8/9/2019 referat pankreatitis
13/17
E#$emolo%
Pankreatitis kronik dapat ter(adi pada semua umur.
-
8/9/2019 referat pankreatitis
14/17
diagnosis seringkali terlambat. Semakin lan(ut penyakit, amilase dan lipase tidak akan
meningkat , bahkan dengan adanya nyeri sekalipun .
Gam(a&a" *l"s
Bagi banyak pasien, berulangnya episode pankreatitis akan meningkatkan
kekhaatiran tentang pankreatitis kronik. Pasien datang dengan nyeri perut ringan sampai
intens biasanya di epigastrium. ;asa nyeri dapat konstan atau berselang-seling digambarkan
sebagai nyeri yang dalam dan ta(am, dengan pen(alaran ke belakang. 8yeri sering, episodik.
)da banyak penyebab nyeri ini. ;asa nyeri dapat merupakan akibat dari obstruksi saluran
pankreas oleh fibrosis atau batu, radang parenkim, peradangan perineural, atau persepsi nyeri
di sistem saraf perifer atau sentral. arang, pasien datang dengan ge(ala malabsorpsi, seperti
turunnya berat badan, tin(a berlemak, atau diare. Bahkan (arang pasien yang
datang dengan penyakit kuning dari obstruksi bilier ekstrahepatik disebabkan oleh fibrosis
pankreas atau pseudokista. Sebagian pasien dengan perdarahan saluran pencernaan bagian
atas dari trombosis ena sebagai tanda yang muncul. 5iabetes, merupakan perkembangan
akhir dalam per(alanan pankreatitis kronik, dan pada anak hal ini (arang ter(adi.
Pe"ct&aa"
Pencitraan memberikan bukti perubahan morfologis dalam kelen(ar atau duktus.
*ransabdominal ultrasonografi, !*, 6;!P , :;!P , dan masing-masing :+S dapat
memberikan bukti perubahan kronis pada pankreas. Saat ini , 6;!P adalah metode
pencitraan pilihan. 6odalitas ini memiliki keterbatasan dalam hal cabang-cabang sisi duktus
pankreas utama tidak didiskripsikan dengan baik . :;!P lebih baik untuk mendiskripsikan
anatomi duktal tetapi biasanya tidak diperlukan . !* dipercaya bisa mendeteksi kalsifikasi,
atrofi kelen(ar, penggantian lemak, dan pelebaran duktus tetapi tidak sensitif untuk perubahan
duktus seperti 6;!P atau :;!P .
Tes !'"%s #a"*&eas
*es fungsi pankreas dapat mengidentifikasi insufisiensi pankreas dan mendukung
diagnosis Pankreatitis kronik. /ntubasi duodenum dengan secretin untuk stimulasi
cholecystokinin tetap merupakan referensi standar untuk tes diagnostik , tetapi pilihan ini
tidak banyak tersedia. Jang lebih umum, sekresi pankreas dikumpulkan pada upper
-
8/9/2019 referat pankreatitis
15/17
endoskopi. Pendekatan ini mungkin tidak memperhitungkan sekresi pankreas, yang mengarah
ke diagnosis yang tidak benar dari insufisiensi pankreas dalam beberapa pasien. 5alam
beberapa tahun terakhir, elastase tin(a telah digunakan untuk skrining insufisiensi pankreas.
*es ini secara luas tersedia, mudah , dan dapat dilakukan bahkan (ika pasien mengkonsumsi
suplemen enzim pankreas. Seperti semua tes yang tidak langsung, elastase tin(a memiliki
sensitiitas yang rendah untuk mendeteksi insufisiensi pankreas ringan sampai moderat.
Selain itu, tin(a berair mengencerkan konsentrasi elastase tin(a dan hasil positif palsu dapat
ter(adi . Pengumpulan tin(a berlemak dalam @& (am tetap merupakan tes terbaik untuk
steatorrhea . Seperti tes non-inasif lainnya, pengumpulan tin(a berlemak dalam @& (am
memberikan hasil pembacaan tidak normal hanya pada penyakit yang sudah lan(ut .
Pengu(ian lemak tidak boleh digunakan sendiri untuk diagnosis karena penyakit mukosa usus
dapat menyebabkan steatorrhea.
Pe"%elolaa"
*ahap dan etiologi pankreatitis kronik menentukan pengelolaan.
-
8/9/2019 referat pankreatitis
16/17
Sepertiga dari pasien ini tidak memiliki insulin, sepertiga lagi memerlukan dosis rendah
insulin , dan sisanya akan berkembang men(adi diabetes yang berat. )nak prarema(a lebih
mungkin insulin -independen daripada anak yang lebih tua dan orang deasa .
-
8/9/2019 referat pankreatitis
17/17