Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
SURVEI REFLEKSI 20 TAHUN UNDANG-UNDANG
NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA
LATAR BELAKANG & TUJUAN
CAKUPAN & METODOLOGI PENELITIAN
WILAYAH PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
LATAR BELAKANG & TUJUAN
CAKUPAN & METODOLOGI PENELITIAN
WILAYAH PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Latar Belakang & Tujuan Kajian ini mengevaluasi penilaian publik terhadap UU No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia serta lembaga Komnas HAM
CURRENT ISSUE
STRATEGIC
OBJECTIVE
RESEARCH
OBJECTIVE
Lembaga Komnas HAM memandang perlu untuk melakukan refleksi dan evaluasi 20
tahun UU Nomor 39 Tahun 1999 untuk melihat pemahaman dan partisipasi masyarakat terhadap isu-isu HAM di Indonesia
Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia menjadi landasan bagi perlindungan HAM bagi masyarakat sekaligus menjadi dasar dibentuknya lembaga
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
Komnas HAM bekerja sama dengan Litbang KOMPAS untuk melakukan Survei Refleksi 20
Tahun Undang-Undang 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
KEY SUBJECT Undang – Undang No.39 Tahun
1999
1 Komisi Nasional Hak Asasi
Manusia
2
4
LATAR BELAKANG & TUJUAN
CAKUPAN & METODOLOGI PENELITIAN
WILAYAH PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
AWARENESS Mengetahui persepsi Publik terhadap subjek (konsep, ide, gagasan, produk, dll)
EVALUASI PUBLIK TERHADAP
UU No.39 TAHUN 1999
TENTANG HAK ASASI
MANUSIA & KOMNAS HAM
APPEAL Mengetahui sejauh mana subjek tersebut relevan, menarik dan sesuai dengan apa yang diharapkan publik
ASK Mengetahui sejauh mana subjek tersebut dipahami dan lewat media apa publik mendapatkan informasi lebih lanjut
ACT Mengetahui perilaku publik yang timbul sebagai dampak internalisasi dari subjek tersebut terhadap publik
AFFECT Mengetahui sejauh mana publik merasa puas dan terjadi perubahan di masyarakat sekitarnya terkait penerapan subjek tersebut
Cakupan Penelitian Kajian ini mengevaluasi penilaian publik terhadap UU No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia serta lembaga Komnas HAM
6
Metodologi Penelitian
Kuantitatif Survei - Face to Face Interview
7
Menggunakan kuesioner
Durasi wawancara maksimal 60 menit
Wawancara dilakukan oleh interviewer lapangan terlatih
Menjangkau lebih banyak responden (dalam jumlah
ratusan responden)
Analisa dilakukan secara statistik deskriptif
Tidak bertujuan mendapatkan alasan mendalam atas
pertanyaan: “mengapa”
RESPONDEN
Usia 17 – 65 tahun
Jenis Kelamin Laki-laki & Perempuan (proporsional 50:50)
SEC Bawah – Menengah – Atas (distribusi normal)
Wilayah Penelitian 34 Provinsi di Indonesia
Jumlah Responden 1,200 responden ; sampling error +/- 2.8%
Metodologi Penelitian
Kuantitatif Survei - Face to Face Interview
8
LATAR BELAKANG & TUJUAN
CAKUPAN & METODOLOGI PENELITIAN
WILAYAH PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Wilayah Penelitian Penelitian dilakukan di 34 Provinsi di Indonesia
Sumatera
Jawa
Kalimantan
Sulawesi
Maluku
Papua
Nusa Tenggara
10
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Multistage Random Sampling
11
Timeline Kuantitatif Survei - Face to Face Interview - 12 Weeks
Activity
Week
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Preparation
Instrument Construction F2F
Field 23 September – 4 Oktober 2019
QC, Coding, dan Data Entry
Analysis dan Reporting
Presentation
N= 1,200 respondent ; SE = 2.8%
12
LATAR BELAKANG & TUJUAN
CAKUPAN & METODOLOGI PENELITIAN
WILAYAH PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
No. Provinsi N (%)
1. D.I Aceh 25 2.1
2. Bali 16 1.3
3. Banten 56 4.7
4. Bengkulu 8 0.7
5. D.I Yogyakarta 16 1.3
6. DKI Jakarta 48 4.0
7. Gorontalo 8 0.7
8. Jambi 16 1.3
9. Jawa Barat 220 18.3
10. Jawa Tengah 172 14.3
11. Jawa Timur 192 16.0
12. Kalimantan Barat 24 2.0
13. Kalimantan Selatan 15 1.3
14. Kalimantan Tengah 16 1.3
15. Kalimantan Timur 12 1.0
16. Kalimantan Utara 4 0.3
17. Kepulauan Bangka Belitung
8 0.7
No. Provinsi N (%)
18. Kepulauan Riau 8 0.7
19. Lampung 36 3.0
20. Maluku 8 0.7
21. Maluku Utara 8 0.7
22. Nusa Tenggara Barat 24 2.0
23. Nusa Tenggara Timur 24 2.0
24. Papua 8 0.7
25. Papua Barat 8 0.7
26. Riau 28 2.3
27. Sulawesi Barat 8 0.7
28. Sulawesi Selatan 40 3.3
29. Sulawesi Tengah 16 1.3
30. Sulawesi Tenggara 8 0.7
31. Sulawesi Utara 8 0.7
32. Sumatera Barat 8 0.7
33. Sumatera Selatan 36 3.0
34. Sumatera Utara 68 5.7
Total Responden 1.200 100 %
82.0
15.3
2.7
Berdasarkan
pembagian wilayah (%)
Barat Tengah
Wilayah Barat : Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah Wilayah Tengah: Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Wilayah Timur : Maluku dan Papua
Profil Responden Responden sudah mewakili populasi Indonesia secara proporsional
N = 1.200; SE = ±2,8%
14
15
Profil Responden Proporsi kelompok usia produktif lebih besar, dengan tingkat pendidikan lulusan menengah dan tinggi
2.0
28.0
31.8
19.8
14.0
4.4
Silent Gen (>71)
Baby Boomers (53 - 71)
Gen X (41 - 52)
Gen Y/Millenia Tua (31 -
40)
Gen Y/Millenia muda (22 -
30)
Gen Z - Pemilih mula (<
22)
Usia (%)
N = 1.200; SE = ±2,8%
40.1
43.9
16.0
Tingkat Pendidikan (%)
Rendah Menengah Tinggi
D3-S3
SMA
SD – SMP
16
Profil Responden Sebagian besar responden berasal dari kelas ekonomi bawah dan menengah
35.9
58.5
5.6
Kelas Sosial Ekonomi (%)
Bawah Menengah Atas
N = 1.200; SE = ±2,8%
1.9
3.4
3.9
4.1
4.3
4.8
10.4
11.7
12.2
12.7
30.8
Lainnya
Tidak Bekerja
Petani/Nelayan/Peternak Pemilik
Pegawai Pemerintah/BUMN
Pelajar/Mahasiswa
Pensiunan
Pegawai Swasta Non-BUMN
Pekerja Lepas/Penggarap
Pedagang
Wirausaha Non-Pedagang
Ibu rumah Tangga
Pekerjaan (%)
17
Profil Responden Sebagian besar responden beragama Islam dengan suku terbanyak Jawa, Sunda dan Melayu
N = 1.200; SE = ±2,8%
58.8 27.9
5.3
3.8
2.2 1.6
0.3 0.2
0.2
Berdasarkan agama (%)
Islam (NU)
Islam (selain
NU/Muhammadiyah)
Kristen Protestan
Islam (Muhammadiyah)
Kristen Katolik
Hindu
12.2
0.9
1.3
1.4
1.6
1.9
2.8
3.3
4.3
4.6
5.0
14.3
46.4
Lainnya
Minahasa/Man…
Palembang
Banjar
Aceh
Sasak
Batak/Tapanuli
Minang/Padang
Betawi
Bugis/Makasar
Melayu
Sunda
Jawa
Berdasarkan suku bangsa (%)
18
Top of Mind responden terhadap frasa “Hak Asasi Manusia” Sebagian responden cukup memahami Hak Asasi Manusia, ada yang mengaitkan dengan kasus tertentu, dan ada juga yang menjawab tidak tahu
36.6
2.1
8.7
11.0
42.1
Tidak tahu/
Tidak jawab
Lainnya
Kekerasan/Kejahatan
Kasus HAM yang belum tuntas
Hak Hidup/Individu sejak
dilahirkan
Asosiasi responden terhadap frasa Hak
Asasi Manusia (%) Hak Hidup/Individu
sejak dilahirkan Kasus HAM yang belum
tuntas Kekerasan/Kejahatan
Hak untuk Hidup Aman & Sejahtera
Kasus Papua Pelanggaran
Milik Semua Orang Kasus Novel Baswedan Penindasan
Hak Mendapat Pendidikan Kasus Marsinah Pelecehan/Diskriminasi
Menghargai/Menghormati Kasus Munir Intimidasi
Keadilan/Kesetaraan Sebagai Warga Negara
Orde Baru 1998 Rasis
Hak Mendapat Perlindungan Konflik Aceh Konflik
N = 1.200; SE = ±2,8%
19
Awareness terhadap UU No.39 tahun 1999 Mayoritas responden tidak pernah mendengar/membaca tentang UU No.39 tahun 1999
29.1 70.3
0.6
Pernah mendengar UU No.39 Tahun 1999
(%) 72.4
27.0
0.6
Tidak pernah Pernah Tidak tahu/Tidak jawab
Wilayah Indonesia Bagian Barat (%)
n=984
64.1
35.3
0.5
Tidak pernah Pernah
Wilayah Indonesia Bagian Tengah (%)
n=184
43.8 56.3
0
Tidak pernah Pernah
Wilayah Indonesia Bagian Timur (%)
n=32
N = 1.200; SE = ±2,8%
Tidak Pernah
Pernah
20
Pemahaman terhadap HAM Responden menilai kebebasan berpendapat dan kemerdekaan memeluk agama/kepercayaan merupakan dua hal tertinggi yang termasuk dalam HAM
N = 1.200; SE = ±2,8%
70.0
75.4
79.4
80.5
82.3
82.5
82.9
83.4
84.2
15.9
8.8
7.0
8.7
4.5
4.8
6.9
5.3
4.1
14.1
15.8
13.7
10.9
13.2
12.7
10.2
11.3
11.7
Penyediaan lapangan pekerjaan
Rasa aman dari Konflik antarkelompok
Kesempatan utk turut serta dlm
pemerintahan,…
Layanan Kesehatan
Rasa aman dari tindak kekerasan
oleh Aparat Negara
Perlakuan yg sama di mata Hukum
Pendidikan
Kemerdekaan memeluk agama dan
kepercayaan
Kebebasan Berpendapat
9 Hal yang termasuk dalam Hak Asasi Manusia (%)
Ya Tidak Tidak Tahu
21
Pihak yang dipercaya dalam pemenuhan HAM Dalam pemenuhan HAM, pemerintah paling dipercaya di bidang pendidikan dan perlakuan yang sama di mata hukum, paling kecil di bidang lapangan kerja dan kesehatan
N = 1.200; SE = ±2,8%
49.0
52.7
60.4
68.1
68.2
68.8
70.7
70.9
70.9
33.6
30.4
30.1
25.3
25.0
24.9
22.3
22.3
22.3
12.6
10.7
6.6
4.2
4.1
4.8
5.1
5.5
5.5
4.8
6.3
2.9
2.5
2.8
1.6
1.9
1.3
1.3
Penyediaan lapangan pekerjaan
Layanan Kesehatan
Rasa aman dari Konflik antarkelompok
Kebebasan Berpendapat
Kesempatan utk turut serta dlm…
Perlakuan yg sama di mata Hukum
Pendidikan
Pihak yang lebih dipercaya dalam pemenuhan HAM (%)
Pemerintah sepenuhnya Pemerintah lebih besar, swasta lebih kecil Swasta lebih besar, pemerintah lebih kecil Swasta sepenuhnya
22
Awareness terhadap lembaga Komnas HAM Mayoritas responden mengetahui keberadaan Lembaga Komnas HAM
81.2 10.5
8.3
Pernah mendengar Komnas HAM (%)
10.8
78.8
10.5
Tidak pernah Pernah
Wilayah Indonesia Bagian Barat (%)
n=984
9.8
85.3
4.9
Tidak pernah Pernah
Wilayah Indonesia Bagian Tengah (%)
n=184
3.1
96.9
0
Tidak pernah Pernah
Wilayah Indonesia Bagian Timur (%)
n=32
N = 1.200; SE = ±2,8%
Pernah
Tidak Pernah
23
Sumber Informasi tentang Komnas HAM Televisi, media sosial dan surat kabar menjadi sumber informasi utama responden terkait dengan lembaga Komnas HAM
0.1
0.9
1.5
1.7
4.3
5.7
5.8
7.4
13.2
59.5
Buku
Brosur
Majalah
Radio
Teman/anggota keluarga
Lembaga pendidikan (sekolah,…
Situs berita online
Surat kabar (koran)
Media sosial (FB, IG, WA, Twitter,…
Televisi
Media yang digunakan sebagai Sumber Informasi (%)
n=974
24
Sumber Informasi tentang Komnas HAM Hal tersebut berlaku di wilayah Indonesia Bagian Barat, Tengah dan Timur
79.6
17.7 10.2 7.6 7.5 5.8 2.4 2.1 1.3
TelevisiMedia sosial (FB, IG, WA, Twitter, dsb)Surat kabar (koran)Lembaga pendidikan (sekolah, kampus)Situs berita onlineTeman/anggota keluarga Majalah Radio Brosur
Wilayah Indonesia Bagian Barat (%)
n=984
79.9
18.2 9.1 8.4 8.4 5.8 3.2 0.6
TelevisiMedia sosial (FB, IG, WA, Twitter, dsb)Surat kabar (koran) Situs berita onlineLembaga pendidikan (sekolah, kampus)Teman/anggota keluarga Radio Majalah
Wilayah Indonesia Bagian Tengah (%)
n=184
90.3
16.1 12.9 6.5 6.5 3.2 3.2 3.2 3.2
TelevisiMedia sosial (FB, IG, WA, Twitter, dsb)Situs berita online Surat kabar (koran)Teman/anggota keluarga RadioLembaga pendidikan (sekolah, kampus)Brosur Buku
Wilayah Indonesia Bagian Timur (%)
n=32
25
Peran Lembaga Komnas HAM Mayoritas responden telah memahami tugas utama Komnas HAM, namun masih ada sebagian yang tidak tahu
35.7
0.5
1.2
4.0
58.9
Tidak tahu/Tidak jawab
Edukasi terhadap pelanggaran
HAM
Lainnya
Advokasi masalah HAM
Perlindungan terhadap HAM
Awareness terhadap tugas utama Komnas HAM (%)
N = 1.200; SE = ±2,8%
26
Preferensi Institusi terkait pelanggaran HAM Pihak yang paling mudah dijangkau menjadi pilihan utama mayoritas responden
0.1
0.1
0.1
0.1
3.8
5.7
6.7
16.8
32.8
33.8
Teman
Ombudsman
Orang tua/keluarga
Lurah
Media massa
Tokoh
Adat/Agama/Masyarakat
Lembaga Bantuan Hukum
Komnas HAM
RT/RW
Polisi
Lembaga rujukan untuk melaporkan Kasus Pelanggaran HAM (%)
N = 1.200; SE = ±2,8%
34.2 33.6 16.0
6.5 5.5 4.3
RT/RW Polisi Komnas HAMLembaga Bantuan HukumTokoh adat/
agama/…
Media massa
Wilayah Indonesia Bagian Barat (%)
n=984
38.0 28.6
19.2 8.5 5.6
Polisi RT/RW Komnas HAMLembaga Bantuan Hukum Tokoh adat/
agama/…
Wilayah Indonesia Bagian Tengah (%)
n=184
33.3 25.0 22.2
13.9 5.6
Komnas HAM Polisi RT/RW Tokoh adat/
agama/…
Lembaga Bantuan Hukum
Wilayah Indonesia Bagian Timur (%)
n=32
27
Tingkat Kepuasan terhadap Komnas HAM Apresiasi terhadap kinerja Komnas HAM belum setinggi komisi lainnya
1.6
34.8 62.0
1.6
Sangat tidak Puas
Tidak Puas
Puas
Sangat Puas
1.3
26.3
70.4
2.0
Sangat tidak Puas
Tidak Puas
Puas
Sangat Puas
2.5
24.5
70.3
2.7
Sangat tidak Puas
Tidak Puas
Puas
Sangat Puas
3.1
25.3
63.9
7.7
Sangat tidak Puas
Tidak Puas
Puas
Sangat Puas
KOMNAS HAM KOMNAS
PEREMPUAN KPAI KPK
2.64
2.73
2.73
2.76
1.00 2.00 3.00 4.00
Komnas HAM
Komnas Perempuan
KPAI
KPK
Sangat Tidak Puas Tidak Puas Puas Sangat Puas
INDEKS KEPUAS
AN
N = 1.200; SE = ±2,8%
28
Alasan mereka yang tidak puas terhadap Komnas HAM Kinerja yang tidak maksimal dan kasus yang tidak selesai menjadi catatan penting dari responden yang tidak puas
3.4
0.7
3.5
8.4
12.7
Tidak tahu/Tidak jawab
Lainnya
Memihak/Tidak independen
Kasus tidak selesai
Kinerja tidak maksimal
Alasan Ketidakpuasan (%)
N = 1.200; SE = ±2,8%
29
Penguatan kelembagaan Komnas HAM Mayoritas responden mendukung kewenangan Komnas HAM diperkuat
1.9
8.8
75.9
4.8
8.6
Komnas HAM diberi Kewenangan Penyelidikan dan
Penindakan (%)
N = 1.200; SE = ±2,8%
Setuju
Sangat setuju
Tidak tahu
Sangat Tidak setuju
Tidak setuju 10.7 %
Tidak setuju
30
Perbandingan Kinerja 2018 dan 2019 Terjadi peningkatan terhadap kinerja lembaga Komnas HAM di tahun 2019
76% 59%
Awareness Affect Lembaga (Kepuasan thd Lembaga)
2018
Persentase yang belum tahu
keberadaan Komnas HAM = 24%
81% 62%
Awareness Affect Lembaga (Kepuasan thd Lembaga)
2019
Persentase yang belum tahu
keberadaan Komnas HAM = 19%
31
Kesimpulan dan Rekomendasi (1)
1 Program untuk Sosialisasi HAM masih perlu ditingkatkan,
terbukti dari masih banyak yang tidak tahu dan lebih mengaitkannya dengan kasus-kasus HAM
Advokasi Komnas HAM sebaiknya diarahkan pada bidang pendidikan dan perlakuan yang sama di Mata HUKUM
Meskipun publik tidak aware dengan UU No.39 Tahun 1999 tentang HAM tapi cukup paham dengan kontennya
Komnas HAM perlu bersinergi lebih baik dengan kepolisian dan pemerintah daerah (RT/RW) dalam melakukan advokasi dan penanganan kasus HAM
32
Kesimpulan dan Rekomendasi (2)
1 Agar kinerja Komnas HAM lebih optimal, pemerintah
perlu memperkuat lembaga Komnas HAM dengan memberikan kewenangan yang lebih besar
Dibandingkan dengan tahun 2018, terjadi peningkatan penilaian terhadap kinerja Komnas HAM
Media televisi adalah sumber informasi utama bagi masyarakat tentang lembaga Komnas HAM. Media sosial dan surat kabar patut dipertimbangkan sebagai saluran komunikasi publik
33
TERIMA KASIH