REFORMASI BIROKRASI DAN SISTEM
MANAJEMEN PERKARA TERPADU
Jakarta, 23 November 2016
Oleh: Sekretaris Jenderal KPK
VISI DAN MISI KPK
VISI
Bersama Elemen Bangsa, Mewujudkan Indonesia Yang Bersih
dari Korupsi.
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penegakan hukum dan
menurunkan tingkat korupsi di Indonesia melalui koordinasi,
supervisi, monitor, pencegahan, dan penindakan dengan peran
serta seluruh elemen bangsa.
MISI
29 Des 2003
Reformasi Birokrasi merupakan salah satu strategi untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik. Reformasi Birokrasi telah menjadi kebijakan pada skala nasional. Pembenahan terhadap aspek kelembagaan, ketatalaksanaan, dan sumber daya manusia menjadi sasaran utama pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang dalam Peta Strategi KPK 2015 – 2019 merupakan Sasaran-Sasaran Strategis pada perspektif Learning and Growth.
REFORMASI BIROKRASI DALAM PETA STRATEGI KPK 2 0 1 5 - 2 0 1 9
MANAJEMEN SDM KPK DALAM IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI
PERENCANAAN & REKRUTMEN PENGEMBANGAN KARIER
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
NILAI DASAR, KODE ETIK,
& PEDOMAN PERILAKU
KOMPENSASI
• Analisis Jabatan
• Analisis Beban Kerja
• Rekrutmen “Indonesia Memanggil”
• Bekerja sama dengan
penyedia jasa rekrutmen independen
• Kamus Kompetensi Perilaku
• Kamus Kompetensi Teknis
• Training Needs Analysis
• Promosi/mutasi jabatan dilakukan secara terbuka
• Metode Hay Point System • Bekerja sama dengan penyedia jasa
asesmen independen
Pengawasan melekat
Whistleblowing System
Ditetapkan dengan perkom
dan diinternalisasikan
Prinsip-prinsip:
a. Single salary system
b. Pajak penghasilan ditanggung oleh pegawai
c. Tidak mendapatkan uang pensiun
KEBIJAKAN PERJALANAN DINAS
Dengan Peraturan KPK Nomor 5 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan KPK Nomor 7 Tahun 2012 tentang Perjalanan Dinas di Lingkungan KPK yang lebih lanjut dengan Surat Edaran Nomor SE-06/50-52/10/2015, diatur bahwa uang makan dan uang transportasi lokal dibayarkan secara at cost.
SKOR LAKIP KPK
TAHUN 2011 2012 2013 2014 2015
SKOR 76,38 (A) 78,19 (A) 78,27 (A) 80,48 (A) 80,89 (A)
LAPORAN AKUNTABILITAS &
CAPAIAN KINERJA
29 Des 2003
PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KPK
Evaluasi Penerapan Reformasi Birokrasi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tahun 2014 dilaksanakan merujuk pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014 Tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, pelaksanaan Reformasi
Birokrasi KPK Tahun 2014 mendapatkan nilai 90,85 (sembilan puluh koma delapan puluh lima) dengan interpretasi tingkat pelaksanaan Reformasi Birokrasi AA (Istimewa).
Terdapat area-area yang menjadi prioritas untuk diperbaiki yang saat ini sedang dihitung ulang tindak lanjutnya.
29 Des 2003
REFORMASI BIROKRASI KPK DALAM KERANGKA RB INSTANSI PEMERINTAH
Manajemen Perubahan
Penataan
Per-UU-an
Penataan dan penguatan Organisasi
Penataan Tata Laksana
Penataan Sistem
Manajemen SDM
Penguatan Akuntabilitas
Penguatan Pengawasan
Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik
Pemerintahan yang Bersih
dan Bebas KKN
Kualitas Pelayanan
Publik
Kapasitas dan Akuntabilitas
Kinerja Organisasi
2014:
Nilai KPK 90,85 DIMENSI PENGUNGKIT
DIMENSI HASIL
29 Des 2003
DUKUNGAN KPK DALAM REFORMASI BIROKRASI INSTANSI LAIN
Berkolaborasi dengan MA dalam penguatan MA secara institusional.
Pendampingan proses rekrutmen di beberapa institusi.
Berkolaborasi dengan Polri dan Kejaksaan dalam mendorong peningkatan kepatuhan pelaporan LHKPN dan gratifikasi.
Membantu meningkatkan manajemen kinerja di beberapa K/L.
16
KPK Application Map (Current)
Modul Penyelidikan
Modul Pelacakan
Aset
Modul Penyidikan
Modul Pengelolaan Barang Bukti
Modul Penuntutan
Modul Eksekusi
Perbaikan Sistem Pengolahan dan Analisa
Perbaikan Budaya
Layanan Pendukung
Aplikasi Tindak Lanjut Hasil Kajian
Aplikasi Sistem Informasi
Penanganan Perkara
Aplikasi Pendidikan Masyarakat
Gratifikasi-Online Aplikasi Partner
Aplikasi Pengaduan Masyarakat
KPK Dashboard
Sistem Informasi Gratifikasi
Web Site KPK
Aplikasi SIKD Portal ACCH
Portal Internal KPK Aplikasi Pengadaan
Aplikasi Putusan
Aplikasi Simpatik
Aplikasi Keuangan
Aplikasi HRIS
Help Desk IT
Aplikasi PMS
Audit Management System (Pentana)
Aplikasi Kinerja Corporate
Email System
ISS Gedung
AplikasiVisitor Management
BAS Gedung
Aplikasi Monitor
Aplikasi Penugasan
Aplikasi LHKPN
Aplikasi Wajib Lapor
Penegakan Hukum
Modul Penyelidikan
Modul Pelacakan
Aset
Modul Penyidikan
Modul Pengelolaan Barang Bukti
Modul Penuntutan
Modul Eksekusi
Terintegrasi
Informasi yang semula dicatat di banyak spreadsheet masing-masing Direktorat diintegrasikan dalam satu aplikasi
Informasi mengalir dari satu tahap ke tahap lain.
Pencetakan surat dari aplikasi - keseragaman format Surat Perintah/ adminisitrasi perkara
Tersedia fitur early warning untuk kegiatan yang memerlukan persiapan penanganan.
Dashboard Informasi
Pimpinan dapat memantau progres tiap proses dari Dumas->Lidik->Sidik->Tuntut -> Eksekusi
Manfaat e-Korsup
Aplikasi pelaporan SPDP berbasis elektronik (IT) yang bermanfaat untuk:
1. Memudahkan penyampaian SPDP dari yang semula secara manual, menjadi secara elektronik dan cepat.
2. Membangun database SPDP untuk menghindari duplikasi penanganan perkara.
3. Mempermudah pemantauan progres penanganan perkara untuk menjadi bahan tindak lanjut koordinasi dan supervisi KPK.
Dasar Hukum
1. Pasal 6 huruf (a) dan (b) UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ; ◦ Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak
pidana korupsi;
◦ Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi;
2. Pasal 7 huruf (b) UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ; menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi;
3. Pasal 50 ayat (1) UU No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi ; Dalam hal suatu tindak pidana korupsi terjadi dan Komisi Pemberantasan Korupsi belum melakukan penyidikan, sedangkan perkara tersebut telah dilakukan penyidikan oleh kepolisian atau kejaksaan, instansi tersebut wajib memberitahukan kepada Komisi Pemberantasan korupsi paling lambat 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak tanggal dimulainya penyidikan.
Koordinasi Implementasi e-Korsup
1. Disosialisasikan ke Kepolisian dan Kejaksaan Oktober 2015 di Hotel Aston Jakarta (versi lama).
2. Dengan Daskrimti Kejaksaan Agung (Ka Pusat Daskrimti dan jajarannya) tanggal 26 April 2016
3. Dengan POLRI (Wakabareskrim, Kadiv IT, Kapusiknas) tanggal 9 Mei 2016
4. Dengan Tim Teknis POLRI (Pusiknas dan Div IT) tanggal 13 Mei 2016
5. Rencana uji coba tahun 2017 di 2 Polda Tipe A dan 2 Kejati Tipe A.