Download - Rehab Medik
Rehabilitasi Medik
Oleh : dr. Siti Maryani, Sp. KFR
Instalasi Rehabilitasi Medik (IRM)
Adalah suatu sarana untuk menyelenggarakan pelayanan yang diselenggarakan oleh Tim Rehabilitasi Medik
Tim Rehabilitasi Medik1. Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik, yang
berperan sebagai manager2. Physio Therapist3. Occupational Therapist4. Perawat Rehabilitasi5. Speech Therapist6. Psikolog7. Pekerja Sosial Medik8. Rohaniawan9. Ortotis Prostetis10. Pasien dan Keluarganya
Terapi FisikMeliputi :1.Terapi panas2.Terapi dingin3.Masase4.Traksi leher dan pinggang/ pelvis5.Stimulasi listrik6.Penjaruman/ terapi fisik dengan suntikan7.Hidrotherapy8.Terapi latihan9.Actinotherapy10.Strapping and bandaging
Pencegahan Cedera Olah Raga:
1.Pemanasan2.Latihan inti3.Pendinginan
PemanasanLakukan gerakan-gerakan pemanasan1.Lama waktu pemanasan antara 5-10 menit2.Lakukan gerakan-gerakan peregangan otot pada
persendian-persendian
1. Kendurkan bahu, leher dan lengan. Berdiri sambil bertolak pinggang. Mulai gerakkan kepala dengan :a. Tengokkan ke kiri dan ke kanan berulang-ulangb. Patahkan kepala ke arah pundak kiri, tahan beberapa detik, lalu patahkan ke arah pundak kanan, tahan beberapa detik
2. Rentangkan kedua lengan sejajar pundak. Lakukan putaran ke arah depan sebanyak 10 putaran, ganti putaran ke arah belakang dengan hitungan yang sama
3. Rentangkan dan satukan lengan dengan mengatupkan kedua jemari tangan ke arah belakang punggung, busungkan dada dan tahan beberapa detik (hitungan lima detik)
4. Rentangkan dan satukan lengan dengan mengatupkan kedua jemari tangan ke arah depan dada/ sejajar pundak, tundukkan kepala, tahan beberapa detik (hitungan 5 detik)
5. Longgarkan otot tubuh samping. Rentangkan lengan kanan ke atas di samping telinga, lalu tekuk lengan pada siku, telapak tangan kanan berada di belakang tengkuk, sementara tangan kiri menahan siku lengan kanan. Tahan beberapa detik, sambil sedikit memiringkan tubuh ke arah kiri. Lakukan bergantian pada lengan kiri.
6. Longgarkan pinggang dan panggul. Berdiri dengan bertolak pinggang. Lakukan gerakan memutar pinggang searah jarum jam dalam 10 hitungan. Ganti, putar berlawanan arah jarum jam
7. Berdiri dengan satu kaki terangkat (tekuk ke dalam) dan lengan yg berlawanan dengan kaki yg terangkat berpegangan pada dinding atau kursi. Lakukan gerakan seperti menggambar lingkaran dengan lutut kaki yg terangkat. Lakukan dengan kaki yg satunya.
8. Berdiri dengan satu kaki, angkat kaki satunya dan tekuk ke arah perut. Dekap kaki yg terangkat, dan tahan selama beberapa detik. Lakukan hal yg sama pada kaki yg satunya.
9. Regangkan otot paha depan dan belakang. Berdiri dengan bertolak belakang. Tarik ke belakang dengan salah satu kaki dengan bertumpu pada telapak kaki bagian depan (jemari). Lalu, lakukan gerakan memindah beban maju mundur, sehingga tumit kaki yang di belakang terangkat lalu menjejak. Ganti kaki dan ulangi gerakan tersebut.
10. Berdiri angkat salah satu kaki dan tekuk ke dalam arah pantat, tahan dengan satu tangan. Tahan dalam hitungan 10 detik. Ganti kaki dan ulangi gerakan tersebut.
11. Regangkan otot betis. Berdiri dengan melebarkan kaki sebesar pinggang, lalu angkat tumit dan berdirilah menggunakan bagian depan telapak kaki (jemari). Tahan selama 5 detik lalu turunkan. Lakukan berulang-ulang.
Latihan Inti (± 1 jam)
Latihan yang dilakukan adalah latihan dalam bentuk berjalan, berenang, lari, joging, bersepeda di tempat (stasioner) maupun di jalanan.
Pendinginan Setiap selesai melakukan latihan inti segera
lakukan pendinginan. Lama waktu pendinginan antara 5-10 menit. Gerakan-gerakannya sama dengan gerakan
pada saat pemanasan.
Rehabilitasi Medik Cedera Olah Raga
Patofisiologi Cedera dan Terjadinya Penyembuhan
Proses Inflamasi : Selama 7 hari pertama sesudah cedera
proses inflamasi akut terjadi dengan cepat. Terjadi pendarahan dan infiltrasi sel-sel. Ini menyebabkan nyeri, efusi dan edema.
Zat kimia dari respon inflamasi bisa dibagi menjadi kategori :
1.Substansi vasoaktif yang menyebabkan vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas pembuluh darah
contoh : histamin, anaphilatokin, kinin dan prostaglandinPembentukan prostaglandin bisa dihambat oleh obat anti inflamasi seperti corticosteroid.Dexametason lebih tinggi kemampuannya daripada prednisolon. Prednisolon lebih tinggi kemampuannya daripada hodrokortison.
2. Faktor kemotaktik yang menyebabkan peningkatan gerak sel langsung ke fokus inflamasi
3. Degradasi enzym yang melepas exudat inflamasi
Bila terjadi imobilisasi, cedera, inflamasi dan efusi sendi maka kekuatan akan menurun yang akan menyebabkan proses rehabilitasi menjadi lama
Trauma Terapi Akut1. REST : jaringan diistirahatkan dlm wkt
tertentu2. ICE : untuk menahan vasodilatasi agar
terjadi vasokontriksi, lebih baik 10 menit3. COMPRESSION : pemberian tekanan yang
merata4. ELEVATION : menaikkan anggota tubuh
yang cedera agar terjadi venous return
Kontra Indikasi Trauma Akut
1. Heat : meningkatkan pendarahan2. Alcohol : meningkatkan
pembengkakan3. Running/ exercise : memperburuk
cedera4. Massage : merusak jaringan
Yang bisa cedera :- Ligamen- Tendon- Bursa- Fascia- Otot- Tulang rawan- Tulang
Penatalaksanaan Rehabilitasi Medik Cedera OR
1. Mengontrol inflamasi- R I C E- NSAID- Injeksi Corticosteroid- Electrical Stimulation- Ultrasound
2. Mengontrol nyeri- NSAID- TENS- Akupunktur
3. Memperbaiki ROM- TENS- U S- TENS, akupunktur dan infiltrasi lokal anastesi untuk
nyeri- ROM Exercise : pasif, aktif asistif, aktif