Download - reliabilitas tes hasil belajar
Cara menentukan reliabilitas tes hasil belajar
Uraian Objektif
1. Single Test-Single Trial Method2. Single test-double Trial Method
3. Double Test – Double Triial Method
Rumus alfa
2
2
11 11 t
i
S
S
n
nr
TEKNIK PENGUJIAN RELIABILITAS TES HASIL BELAJAR BENTUK URAIAN (ESAI)
Dalam rangka menentukanapakah tes hasil belajar bentuk uraian yang disusun oleh seorang staf pengajar/guru telah memiliki daya keajegan mengukur atau reliabilitas yang tinggi ataukah belum, pada umumnya orang menggunakansebuah rumus yang dikenaldengan nama Rumus Alpha.
• Adapun rumus Alpha adalah sbb
Di mana :r11 = Koefisien reliabilitas tes
n = Banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes
1 = Bilangan konstanΣSi
2 = Jumlah varian skor dari tiap-tiap item
St2 = Varian total
2
2
11 11 t
i
S
S
n
nr
ΣSi2 dapat diperoleh dengan menggunakan rumus
seperti tertera di bawah. Misalkan tes esai yang akan ditentukan reliabilitasnya terdiri atas 5 butir item,maka ΣSi
2 dapat diperoleh dengan jalan menjumlahkan varian dari item nomor 1 sampai dengan item nomor 5 :
ΣSi2 = Si
21 + Si
22 + Si
23 + Si
24 + Si
25
Sedangkan, Si2
1 , Si2
2 , Si2
3 , Si2
4 , dan Si2
5 itu sendiri dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Si2
1=
Si2
2=
Si2
3=
Si2
4=
Si2
5=
NN
XX ii
2
121
)(
NN
XX ii
2
222
)(
NN
XX ii
2
323
)(
NN
XX ii
2
424
)(
NN
XX ii
2
525
)(
• Dalam pemberian interprestasi terhadap koefisien reliabilitas tes (ri1) pada umumnya digunakan patokan sbb :
1. Apabila ri1 sama dengan atau lebih besar daripada 0,70 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabiltasnya dinyatakan telah memiliki reliabiltas yang tinggi (=reliable)
2. Apabila ri1 lebih kecil daripada 0,70 berarti bahwa tes hasil belajar yang sedang diuji reliabiltasnya dinyatakan belum memiliki reliabiltas yang tinggi (un-reliable)
Contoh : misalkan tes hasil belajar bentuk uraian diikuti oleh 5 orang siswa, dalam tes mana dikeluarkan 5 butir itemdengan ketentuan bahwa rentangan bobot skor adalah 0 sampai dengan 10’. Setelah tes berakhir, diperoleh skor-skor hasil tes sbb :
Tabel 1. Skor-skor hasil tes belajar bentuk subjektifyang diikuti oleh 5 orang testee, dengan menyajikan 5 butir item
Skor untuk butir item nomor
Testee 1 2 3 4 5
A 8 6 7 7 6
B 7 6 6 5 6
C 4 4 3 5 4
D 6 5 5 5 6
E 5 5 4 5 4
• Dalam rangka penentuan reliabilitas tes hasil belajar langkah-langkah yang perlu ditempuh adalah :
Langkah Pertama : Menjumlahkan skor-skor yang dicapai oleh masing-masing testee, yi : ΣXi1 , ΣXi2 , ΣXi3, ΣXi4 , dan ΣXi5 , dan mencari skor total yang dicapai oleh masing-masing testee untuk kelima butir item tersebut (X1), serta mencari (menghitung) kuadrat dari skor total (X1
2) hasilnya adalah sbb
Tabel 2. Tabel analisis dalam rangka mencari skor total untuk masing-masing butir item, skor total untuk masing-masing testee, dan kuadrat dari skor
total yang dicapai oleh testee
Skor yang dicapai untuk item X1 X12
Testee 1 2 3 4 5
A 8 6 7 7 6 34 1156
B 7 6 6 5 6 30 900
C 4 4 3 5 4 20 400
D 6 5 5 5 6 27 729
E 5 5 4 5 4 23 529
5 = N 30= 26= 25= 27= 26= 134= 3714=
ΣXi1 ΣXi2 ΣXi3 ΣXi4 ΣXi5 ΣX1 ΣX12
• Langkah kedua, mencari jumlah kuadrat item 1, 2, 3, 4, dan 5 :
JKitem 1 = 82 + 72 + 42 + 62 + 52 =
64 + 49 + 16 + 36 + 25 = 190JKitem 2 = 62 + 62 + 42 + 52 + 52 =
= 36 + 36 + 16 + 25 + 25 = 138JKitem 3 = 72 + 62 + 32 + 52 + 42 =
49 + 36 + 9 + 25 + 16 = 135JKitem 4 = 72 + 52 + 52 + 52 + 52 =
49 + 25 + 25 + 25 + 25 = 149JKitem 5 = 62 + 62 + 42 + 62 + 42 =
= 36 + 36 + 16 + 36 + 16 = 140
0,25
530
1902
12 ==iS 56,0
55
26138
2
22 ==iS
0,25
5
25135
2
32 ==iS 64,0
55
27149
2
42 ==iS
96,05
5
26140
2
52 ==iS
• Langkah keempat : mencari jumlah varian skor item secara keseluruhan :
∑S12 = Si
21 + Si
22 + Si
23 + Si
24 + Si
25
= 2,00 + 0,56 + 2,00 + 0,64 + 0,96 = 6,16
• Langkah Kelima : mencari varian total (St2 ) dengan
menggunakan rumus :
NN
XX
S
tt
t
∑ ∑ 2
2
2
)(-
=
• Dari Tabel 2 telah diketahui ∑Xi2 = 3714; ∑Xi = 134; dan N = 5
• Langkah Keenam : mencari koefisien reliabilitas tes, dengan menggunakan rumus Alpha :
56,245
5134
37142
2 ==tS
( )( )= 2
2
11
∑-1
1- t
i
S
S
n
nr
• Dari perhitungan-perhitungan tsb, telah diketahui : n (yaitu jumlah butir item) = 5; ∑ S1
2 = 6, 16 dan S12 = 24,56
( )( )
94,0
93625,0
56,24
16,6-1
1-5
511
=
=
=r
Dengan koefisien reliabilitas (ri1 ) sebesar 0,94 itu pada akhirnya dapat kita nyatakan bahwa tes hasil belajar bentuk uraian (esay) dengan menyajikan 5 butir item dan diikuti oleh 5 orang testee tsb sudah memiliki realibilitas tes yang tinggi (ri1 jauh lebih besar dari 0,70), sehingga kita dapat menyatakan pula bahwa tes hasil belajar itu sudah memiliki kualitas yang baik.
BENTUK OBYEKTIF
Dilakukan menggunakan pengukuran terhadap satu kelompok
dilakukan menggunakan satu jenis alat pengukuran
pelaksanaan pengukuran itu hanya dilakukan sebanyak satu kali saja
maka tinggi rendahya reliabilitas tes hasil belajar bentuk obyektif dapat diketahui dengan melihat besar kecilnya koefisien reliabilitas tes
1. Pengujian Reliabilitas Tes Hasil Belajar Bentuk Obyektif dengan Menggunkan Pendekatan Single - Test Single Trial (Single Test – Single Trial Method)
reliabilitas tes dilambangkan dengan: r11 atau rtt (koefisien reliabilitas tes secaratotal)
Adapun untuk mencari atau menghitung r11 atau rtt itu, dapat
digunakan lima jenis formula, yaitu:
Formula Spearman-Brown
Formula Flanagan
Formula Rulon
Formula Kuder-
Richardson
Formula C. Hoyt.z
Dengan menggunakan formula Spearman-Brown, Formula Flanagan dan Formula Rulon, penentuan reliabilitas tes hasil belajar dilakukan dengan “membelah dua” tes (Split-half technique).
Sedangkan Formula Kuder-Richardson dan formula C. Hoyt tidak menggunakan teknik belah dua.
Formula Spearman-Brown pengujian dan penentuan reliabilitas tes hasil belajar bentuk obyektif itu didasarkan pada korelasi, yaitu korelasi antara dua dari tes tersebut.
Dengan formula Flanagan, mendasarkan diri pada deviasi (selisih skor dengan mean total, yaitu: x = X – Mx).
Pada formula Rulon, bukan didasarkan pada korelasi antara kedua belahan pertama dengan belahan kedua dari tes tersebut, dilambangkan d (= difference), di mana d = (X – Y).
Formula Kuder-Richardson dan formula C. Hoyt tidak menggunakan teknik belah dua,.
Formula Kuder-Richadson, penentuan reliabilitas tes hasil belajar bentuk obyektif dilakukan dengan penganalisisan secara langsung terhadap skor-skor item tes hasil belajar yang bersangkutan.
Sedangkan formula C. Hoyt, sasarannya adalah interkasi antara testee (subyek yang menjawab item) dengan item tes hasil belajar itu sendiri (yang dijawab oleh subyek) lebih dikenal dengan istilah: Teknik Analisis Varian (ANAVA).
Pendekatan Single Test – single Trial dengan menggunaklan Formula Spearman-Brown
Teknik belah dua (split half technique). Sebab dalam penentuan reliabilitas tes, penganalisisannya dilakukan
dengan jalan membelah dua butir-butir soal tes menjadi dua bagian yang sama, sehingga masing-
masing testee memiliki dua macam skor. Untuk mengetahui reliabilitas tes secara keseluruhan
Spearman-Brown menciptakan formula yaitu
hh
hhtt r
rr
1
2
dimana:rtt = Koefisien reliabilitas tes secara total(tt = total tes)
rhh = Koefisien korelasi produc moment antara separoh
(bagian pertama) tes, dengan separoh bagian (bagian kedua) dari tes tersebut (hh = half-half)1 & 2 = Bilangan Konstan
22
1111 1
222
11
r
rr
22
11r
Rumus lain yang sejenis
dimana:r11 = Koefisien reliabilitas tes secara keseluruhan
= Koefisien korelasi product moment antara separoh (1/2) tes (belahan I) dengan separoh (1/2) tes (belahan II) dari tes tersebut.1 & 2 = Bilangan Konstan
22
11r
untuk mengatahui besarnya r11
r11 atau 22
11r
))(())((
)()(2222 YYNXXN
YXXYN
=
rhh atau atau rxy = • N = Jumlah subyek (sampel/testee)• X = Skor-skor hasil tes pada separoh belahan
pertama.• Y = Skor-skor hasil tes pada separoh belahan kedua.• = Product of the moment = jumlah dari hasil
perkalian silang antara frekuensi sel pada peta korelasi, dengan x1 dan y1
• Cx1 = Nilai korelasi pada x1• Cy1 = Nilai korelasi pada y1• SDx1 = Deviasi Standar Variabel X dalam arti tiap • interval sebagai unit, di mana i = 1 • SDy1 = Deviasi Standar Variabel Y dalam arti tiap interval
sebagai unit, di mana y = 1.
)()(
)()(
11
11
yx
yx
XY
SDSD
CCN
11 yx
Penerapannya
Model Item Gazal-Genap
Model Item Belahan Kiri dan kanan
Pendekatan Single Test-Single Trial dengan Menggunakan Formula Spearman-Brown Model
Gasal GenapLangkah-langkah formula Spearman-Brown Model Gasal Genap adalah :
1. Menjumlahkan skor-skor dari butir-butir item yang bernomor gasal yang dimiliki oleh masing-masing individu testee.
2. Menjumlahkan skor-skor dari butir-butir item yang bernomor genap yang dimiliki oleh masing-masing individu testee.
3. Mencarikoefisien korelasi “r” product moment (rxy = rhh = )
4. Mencari (menghitung) koefisien reliabilitas tes (r11 = rtt)5. Memberikan interprestasi terhadap r11.
})({})({
)()(2222
22
11YYNXXN
YXXYNrrr hhxy
22
11
22
11
11 1
2
r
r
rr tt
22
11r
CONTOH SOAL
Model Item Gazal-Genap
SiswaSkor untuk butir item nomor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
A 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
B 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1
C 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0
D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
E 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1
F 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0
G 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1
H 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0
I 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0
J 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1
K 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0
L 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1
M 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1
N 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1
O 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
P 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Q 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1
R 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1
S 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1
T 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
U 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
V 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0
W 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1
X 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Y 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0
Model Item Gazal-Genap
Langkah 1
Siswa Skor untuk butir item gasal nomor
Jumlah1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23
A 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 10
B 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 7
C 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 5
D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
E 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 7
F 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 5
G 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 6
H 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 8
I 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 7
J 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 10
K 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 5
L 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 5
M 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 4
N 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 7
O 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 7
P 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 9
Q 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 7
R 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 6
S 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 5
T 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 10
U 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
V 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 6
W 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 7
X 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
Y 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 7
25=N - - - - - - - - - - - - 186=ΣY
Model Item Gazal-Genap
Langkah 2
Siswa Skor untuk butir item gasal nomor
Jumlah2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
B 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 8
C 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 4
D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
E 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 8
F 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 7
G 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 8
H 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 5
I 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 8
J 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 9
K 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 8
L 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 10
M 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 7
N 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11
O 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
P 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
Q 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 8
R 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 6
S 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 5
T 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 10
U 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
V 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 9
W 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8
X 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
Y 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 7
25=N - - - - - - - - - - - - 215=ΣY
Model Item Gazal-Genap
Langkah 3
Siswa Skor item bernomor:
XY X2 Y2
Gasal (X) Genap (Y)
A 10 12 120 100 144
B 7 8 56 49 64
C 5 4 20 25 16
D 12 12 144 144 144
E 7 8 56 49 64
F 5 7 35 25 49
G 6 8 48 36 64
H 8 5 40 64 25
I 7 8 56 49 64
J 10 9 90 100 81
K 5 8 40 25 64
L 5 10 50 25 100
M 4 7 28 16 49
N 7 11 77 49 121
O 7 12 84 49 144
P 9 9 81 81 81
Q 7 8 56 49 64
R 6 6 36 36 36
S 5 5 25 25 25
T 10 10 100 100 100
U 12 12 144 144 144
V 6 9 54 36 81
W 7 8 56 49 64
X 12 12 144 144 144
Y 7 7 49 49 49
25=N 186=ΣY 215=ΣY 1689=ΣXY 1518=ΣX2 1965=ΣY2
Maka
22
11r})({})({
)()(2222 YYNXXN
YXXYN
=
=
=
)215196525()186151825(
)215()186()168925(22
XX
X
)4622549125()3459637950(
3999042225
717,0750,3118
2235
9726600
2235
29003354
2235
X
=
=
4. Mencari (menghitung) koefisien reliabilitas tes (rtt atau r11) dengan menggunakan rumus:
r11 =
22
11
22
11
1
2
r
r
717,01
717,02
X
717,1
434,1
= 0,84 (dibulatkan)
=
=
5. Memberikan interprestasi terhadap r11: r11 = 0,84 sehingga r11 > 0,70 sehingga tes tersebut memiliki reabilitas tingi
Pendekatan Single Test – Single Trial dengan Menggunakan Formula Spearman-Brown
Model Belahan Kiri dan Kanan
LANGKAH-LANGKAH1. Menjumlahkan skor-skor dari butir item yang terletak di belahan
kiri maupun kanan2. Mencari indeks korelasi r3. Mencari koefisien reliabitas tes (rtt atau r11) dengan menggunakan
rumus
4. Memberikan interpretasi
22
11
22
11
11 1
2
r
r
r
CONTOH SOAL
Model Item Belahan Kiri dan kanan
Model Item Gazal-Genap
Langkah 1
Siswa Skor-skor item separoh bagian kanan, nomor :
Jumlah1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11
B 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 7
C 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 4
D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
E 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 6
F 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 6
G 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 7
H 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 5
I 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8
J 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 10
K 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 9
L 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 7
M 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0
N 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1
O 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
P 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1
Q 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 6
R 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 6
S 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 4
T 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 10
U 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
V 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 8
W 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 7
X 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
Y 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8
25=N - - - - - - - - - - - - 195=ΣX
Model Item Gazal-Genap
Langkah 2
Siswa Skor-skor item separoh bagian kanan, nomor :
Jumlah
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
A 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 11
B 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 8
C 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 5
D 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
E 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 9
F 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 6
G 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 7
H 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 7
I 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 7
J 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 9
K 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 7
L 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8
M 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 6
N 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 10
O 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
P 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
Q 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 9
R 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 6
S 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 6
T 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 10
U 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
V 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 7
W 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 8
X 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
Y 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 6
25=N - - - - - - - - - - - - 206=ΣY
Model Item Gazal-Genap
Langkah 3
Siswa Skor item pada belahan
XY X2 Y2
Kiri (X) Kanan (Y)
A 11 11 121 121 121
B 7 8 56 49 64
C 4 5 20 16 25
D 12 12 144 144 144
E 6 9 54 36 81
F 6 6 36 36 36
G 7 7 49 49 49
H 6 7 42 36 49
I 8 7 56 64 49
J 10 9 90 100 81
K 6 7 42 36 49
L 7 8 56 49 64
M 5 6 30 25 36
N 8 10 80 64 100
O 10 9 90 100 81
P 9 9 81 81 81
Q 6 9 54 36 81
R 6 6 36 36 36
S 4 6 24 16 36
T 10 10 100 100 100
U 12 12 144 144 144
V 8 7 56 64 49
W 7 8 56 49 64
X 12 12 144 144 144
Y 8 6 48 64 36
25=N 195=ΣX 206=ΣY 1709=ΣXY 1659=ΣX2 1800=ΣY
22
11r})({})({
)()(2222 YYNXXN
YXXYN
)206180025()195165925(
)206()195()1709()25(22
XX
)4243645000()3802541475(
4017042725
859,0188965,2974
2555
8845800
2555
25643450
2555
X
=
=
=
=
4. Mencari (menghitung) koefisien reliabilitas tes
r11 =
22
11
22
11
1
2
r
r
924,092415277,0859,1
718,1
859,01
859,02
X
r11 > 0,70 sehingga tes ini memiliki reliabiltas tinggi
Kelemahan-kelemahan Formula Spearman-Brown
1. Belahan I dan II harus seimbang2. Jumlah butir-butir item yang akan di uji reliabilitasnya haruslah bilangan genap3. Model gazal-genap dan model belahan kiri dan kanan bisa terjadi koefisien reliabilitasnya tidak sama.
Ketepatan Formula Spearman-Brown1.Belahan I dan II harus seimbanh, harus bilangan genap dan
Jumlah butir item harus banyak.2. Jenis item yang dikemukakan dalam tes hendaknya berupa
item-item yang mempunyai derajat kesukaran yang tinggi; artinya butir-butir item itu termasuk kategori item yang sukar.
3.Materi tes hendaknya bersifat kompherensif