Rencana Kerja
RENJA Tahun 2017
DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DINAS PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN
Website :http//www.disbunhut.kutaikartanegarakab.go.id Email : [email protected]
Alamat : Jl. Muso Bin Salim No. 12-13 Telp. 0541-661073 –Fax. 0541-661075 TENGGARONG
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
NOMOR : 562/7342/DPK.I/2016
TENTANG
TIM PENYUSUNAN DOKUMEN RENSTRA DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2016-2021, DOKUMEN RENJA
DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2017 DAN DOKUMEN RKA/DPA DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2017
DINAS PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
Menimbang : a. Bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Kegiatan pada Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kutai Kartanegara dipandang perlu untuk membentuk Tim Penyusunan Dokumen
RENSTRA Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2016-2021, Dokumen RENJA Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2017 Dan Dokumen RKA/DPA
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2017. b. Bahwa nama pegawai yang ditunjuk sebagaimana yang tercantum dalam lampiran
keputusan ini dipandang mampu dan memenuhi persyaratan untuk diangkat sebagai Tim
Penyusunan Dokumen RENSTRA Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2016-2021, Dokumen RENJA Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2017
Dan Dokumen RKA/DPA Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2017. c. Bahwa pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b diatas, dipandang perlu
menetapkan Keputusan Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kutai Kartanegara tentang Tim Penyusunan Dokumen RENSTRA Dinas Perkebunan Kabupaten
Kutai Kartanegara Tahun 2016-2021, Dokumen RENJA Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2017 Dan Dokumen RKA/DPA Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai
Kartanegara Tahun 2017.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah; 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2014 Tentang Perkebunan;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Penyusunan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019; 8. Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah; 10. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19/Permentan/HK.140/4/2015 Tentang Rencana
Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019; 11. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013-2018;
1 2
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 i
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 ii
D A F T A R I S I
Halaman
Kata Pengantar .................................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................................................. ii
Bab I. Pendahuluan ................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2. Landasan Hukum ..................................................................................................... 2
1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................................................... 3
1.4. Sistematika Penulisan ............................................................................................. 3
Bab II. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu ............................................................. 5
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD ....... 5
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD ........................................................................... 8
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD .................................. 11
2.4. Review terhadap RPJMD ......................................................................................... 11
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat ...................................... 16
Bab III. Tujuan, Sasaran Program dan Kegiatan ........................................................................ 17
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional ............................................................... 17
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD ........................................................................... 19
3.3. Program dan Kegiatan ............................................................................................. 20
Bab IV. Penutup ............................................................................................................................ 35
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 1
BAB 1. P E N D A H U L U A N
1.1. Latar Belakang
Pemerintah Daerah melalui Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara No. 9 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, telah
melakukan perubahan pada Dinas Perkebunan Dan Kehutanan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dimana sub sektor perkebunan menjadi Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara,
sedangkan sub sektor kehutanan bergabung ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara untuk Urusan Perkebunan pada
dasarnya berbasiskan sumberdaya domestik yang dapat diperbaharui (renewable resources). Selain itu Sub Sektor Perkebunan tidak saja memberikan kontribusi yang berarti bagi
Pembangunan secara umum maupun Devisa Negara dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tetapi
juga merupakan sumber kehidupan bagi sebagian besar penduduk di pedesaan.
Memperhatikan peranan sub sektor Perkebunan, tantangan dan peluang yang dihadapi
serta tuntutan pembangunan yang semakin transparan pada era otonomi daerah saat ini, maka
arah pengembangan sub sektor Perkebunan lima tahun ke depan adalah menumbuhkan dan
mengembangkan agribisnis untuk mewujudkan perkebunan yang tangguh menuju masyarakat
yang sejahtera dan berkeadilan melalui Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Alam, Sosial Budaya
dan Teknologi yang berwawasan lingkungan untuk mengantisipasi berbagai perubahan dan
perkembangan pasar dunia, mengingat produk-produk perkebunan yang dihasilkan sebagian
besar untuk tujuan ekspor.
Peranan lebih nyata dalam kondisi krisis dimana sektor lainnya mengalami kesulitan
untuk berkembang, sub sektor perkebunan menjadi salah satu andalan dalam mendukung
kesinambungan pembangunan nasional dan daerah termasuk penanganan permasalahan jangka
pendek seperti pencukupan kebutuhan pangan, penyediaan lapangan kerja serta perolehan dan
penghematan devisa melalui kegiatan ekspor. Secara nasional sub sektor perkebunan juga telah
memberikan kontribusi dalam menekan kesenjangan struktural dan spasial melalui peningkatan
pendapatan petani dan penyebaran sentra produksi perkebunan, membuka peluang
pengembangan agroindustri dan menyediakan bahan baku industri dalam negeri, mendukung
pertumbuhan wilayah dan sektor lainnya, serta mendukung kelestarian sumber daya alam dan
lingkungan hidup.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut, maka kebijaksanaan pembangunan perkebunan di
Kabupaten Kutai Kartanegara berdasarkan RPJMD Kabupaten Kutai Kartanegara dan Draf
RENSTRA Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara diarahkan pada terciptanya kondisi
yang kondusif untuk tumbuh, berkembang dan berdayanya sistem perekonomian yang
memberikan peluang bagi segenap pelaku ekonomi secara proporsional yang terkait secara
fungsional sehingga membentuk kekuatan ekonomi wilayah yang sinergis dengan sektor lainnya.
Mengacu pada kenyataan tersebut, maka diperlukan beberapa program pembangunan
perkebunan diantaranya peningkatan kuantitas dan kualitas komoditas andalan/unggulan
daerah yang dilakukan antara lain dengan menata berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
kawasan andalan yang dikaitkan dengan program pengembangan agroindustri dan agribisnis.
Program-program yang dilaksanakan diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi
wilayah, sebab mempunyai peluang untuk tidak lagi memasarkan hasil komoditas perkebunan
dalam bentuk bahan mentah, tetapi telah menjadi bahan setengah jadi atau bahan jadi. Sehingga
harganya tidak terlalu peka terhadap fluktuasi harga komoditas dipasaran dunia. Disamping itu
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 2
secara langsung akan memperbaiki struktur ekonomi daerah yang diharapkan akan mampu
menunjang peningkatan pendapatan per kapita masyarakat.
Untuk mencapai sasaran pembangunan tersebut maka perlu disusun adanya Rencana
Kerja (RENJA) sebagai acuan/pedoman dalam melaksanakan kegiatan yang terarah, transparan,
partisipatif, terpadu dan akuntabel.
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum yang mewajibkan bagi setiap SKPD untuk memiliki Rencana Kerja
(Renja – SKPD) adalah :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN)
Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 3 ayat (2) dan (3) dinyatakan bahwa
Perencanaan Pembangunan Nasional terdiri atas Perencanaan Pembangunan yang disusun
secara terpadu oleh Kementerian/Lembaga dan Perencanaan Pembangunan oleh Pemerintah
Daerah sesuai dengan kewenangannya.
Perencanaan Pembangunan Nasional tersebut menghasilkan :
a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP);
b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM);
c. Rencana Pembangunan Tahunan (RPT).
Rencana Pembangunan Tahunan untuk kabupaten/kota disebut Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD). RKPD merupakan penjabaran dari RPJM Daerah dan mengacu pada RKP,
memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana
kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang
ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. (pasal 5 ayat (2) UU Nomor 25 Tahun
2004).
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Menyatakan bahwa dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah disusun
Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai satu kesatuan dalam Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
Perencanaan Pembangunan Daerah disusun secara berjangka meliputi :
a. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP Daerah);
b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah);
c. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Selanjutnya pada pasal 151 ayat (1) dinyatakan bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) menyusun Rencana Strategis yang selanjutnya disebut Renstra-SKPD memuat visi,
misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas
dan fungsinya, berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.
Kemudian pada ayat (2) dinyatakan bahwa Renstra SKPD tersebut dirumuskan dalam bentuk
rencana kerja perangkat daerah yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang
ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lampiran VI, Tentang Tata Cara
Penyusunan Renja).
4. Penyusunan Renja SKPD merupakan bagian dari pentahapan penyusunan RKPD, hal tersebut
tercantum pada Lampiran Surat Edaran Bersama Meneg PPN/Kepala Bappenas dan Menteri
Dalam Negeri Nomor Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 0008/M.PPN/01/2007 -
050/264A/SJ, tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Musrenbang Tahun 2007 dimana
disebutkan bahwa ”Musrenbang Kabupaten/Kota adalah musyawarah stakeholder
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 3
Kabupaten/Kota untuk mematangkan rancangan RKPD Kabupaten/Kota berdasarkan Renja-
SKPD hasil Forum SKPD dengan cara meninjau keserasian antara rancangan Renja-SKPD
yang hasilnya digunakan untuk pemutakhiran rancangan RKPD.
1.3. Maksud Dan Tujuan
Maksud disusunya Rencana Kerja Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara tahun
2017 adalah :
- Membuat rumusan-rumusan perencanaan pembangunan perkebunan secara terpadu,
sinergis dan berkelanjutan.
- Membuat dan menetapkan indikator-indikator Pengukuran capaian tujuan dan sasaran
kinerja SKPD.
- Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sektor Perkebunan di Kabupaten Kutai
Kartanegara.
- Sebagai arah pembangunan perkebunan yang ingin dicapai dalam kurun 5 tahun yang
disusun berdasarkan tupoksi penjabaran Visi dan Misi Kepala Daerah.
- Memprediksi kebutuhan yang diperlukan dalam membangun perkebunan selama 1 tahun
mendatang.
Tujuan disusunya Rencana Kerja Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara tahun
2017 adalah :
- Sebagai pedoman melaksanakan pembangunan perkebunan bagi jajaran Dinas Perkebunan
Kabupaten Kutai Kartanegara untuk satu tahun ke depan. Menjamin agar pelaksanaan
pembangunan perkebunan dapat berjalan efisien, efektif dan produktif.
- Mengarahkan kegiatan-kegiatan pembangunan perkebunan untuk menciptakan lapangan
kerja, pengentasan kemiskinan dan peningkatan pendapatan.
- Sebagai bahan monitoring dan evaluasi pembangunan perkebunan selama 1 tahun.
1.4. Sistematika Penulisan
Dokumen Renja Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2017 disusun
dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I. Pendahuluan;
Bab ini memuat latar belakang perlunya Renja, maksud dan tujuan, landasan hukum,
hubungan Renja Dinas Perkebunan dengan Dokumen Perencanaan Lainnya, dan
uraian singkat tentang sistematika penyusunan Renja.
BAB II. Tugas Dan Fungsi;
Dalam bab ini memuat kedudukan, tugas, fungsi dan sumber daya Dinas Perkebunan
Kabupaten Kutai Kartanegara.
BAB III. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu;
Dalam Bab ini memuat analisis kinerja output dan analisa kinerja keuangan terhadap
pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun
Anggaran 2016.
BAB IV. Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran;
Dalam Bab ini dipaparkan Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Dinas Perkebunan
Kabupaten Kutai Kartanegara.
BAB V. Program Dan Kegiatan;
Bab ini berisikan uraian Program dan Kegiatan yang merupakan penjabaran dari
strategi dan kebijakan yang diambil dalam mewujudkan tujuan.
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 4
BAB VI. Indikator Kinerja Dan Kelompok Sasaran;
Bab ini berisikan indikator-indikator kinerja Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai
Kartanegara dan kelompok sasaran yang akan dicapai pada tahun 2017.
BAB VII. Sumber Dana Yang Dibutuhkan Untuk Menjalankan Program Dan Kegiatan;
Bab ini berisikan ekspektasi dana indikatif kegiatan beserta sumber dananya pada
tahun 2017.
BAB VIII. Penutup;
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 5
BAB 2. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
Rencana Kerja (Renja) suatu SKPD adalah Penjabaran Perencanaan tahunan dari Rencana
Strategis SKPD tersebut. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan-kegiatan atau program yang
telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Kinerja dan Laporan Keuangan. Laporan Kinerja
adalah Iktisar yang menjelaskan secara ringkas dan lengkap tentang capaian kinerja yang
disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan APBD. Kinerja
sendiri dapat dijelaskan sebagai keluaran/hasil dari kegiatan/Program yang hendak atau telah
dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas terukur.
Untuk mengukur kinerja itu sendiri diperlukan indikator kinerja yang merupakan alat ukur
untuk pencapaian suatu kebijakan/program/kegiatan dan sekaligus merupakan alat ukur yang
sahih untuk mengevaluasi dan menilai kinerja sebuah entitas.
Sedangkan Laporan Keuangan merupakan laporan pertanggung jawaban keuangan yang
berbentuk laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan
keuangan. Ketentuan mengenai bentuk laporan keuangan tersebut telah diatur dalam PP No. 24
Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Pengukuran Laporan Kinerja dilakukan dengan menggunakan konsep Value for Money.
Dalam konsep ini diperlukan Indikator Input (masukan) Output (keluaran) dan Outcome (hasil).
Secara rinci indikator-indikator tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
- Indikator Masukan (Input), yaitu indikator yang mengambarkan segala sesuatu yang
dibutuhkan, baik berupa sumber dana, sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun
berupa tekhnologi dan informasi, agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk
menghasilkan keluaran.
- Indikator Keluaran (Output), yaitu indikator yang diharapkan langsung dicapai dari suatu
kegiatan, baik berupa fisik maupun berupa non fisik.
- Indikator Hasil (Outcome), yaitu indikator yang menunjukkan telah dicapainya maksud dan
tujuan dari kegiatan-kegiatan yang telah selesai dilaksanakan atau indikator yang
mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah.
Suatu kegiatan dinilai ekonomis bila sumber daya alam yang digunakan sebaik-baiknya
sebagai input kegiatan. Sedangkan penggunaan input sebaiknya untuk mendapatkan output secara maksimal dinamakan efisien. Selanjutnya, seberapa besar output akan menghasilkan
outcome dinamakan efektif.
Penilaian seberapa besar nilai ekonomis dan nilai efesien suatu kegiatan dapat dilihat
secara langsung atau jangka pendek, karena output merupakan hasil langsung dari suatu
kegiatan. namun sulit untuk menilai seberapa efektif suatu kegiatan karena efektifitas baru dapat
dinilai pada jangka menengah yang membutuhkan beberapa tahun penelitian/penilaian.
Pemerintah Daerah melalui Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara No. 9 Tahun
2011 Tanggal 27 Juli 2011 Tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Kutai
Kartanegara No. 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
Kutai Kartanegara, telah melakukan penggabungan 2 (dua) instansi dari Dinas Perkebunan dan
Dinas Kehutanan menjadi Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kutai Kartanegara,
sehingga diharapkan kedepannya kinerja dari instansi tersebut menjadi semakin baik.
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 6
Evaluasi Kinerja ditentukan kepada hasil manfaat input dan output Dinas Perkebunan
dan Kehutanan Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2016. Input yang dimaksud disini dibatasi
pada nilai uang yang digunakan dalam menghasilkan output. Sementara itu input lain seperti
SDM, bahan baku tidak dimasukan dalam evaluasi ini. Sedangkan yang dimaksud dengan output adalah hasil fisik dari suatu kegiatan.
Outcome atau indikator hasil tidak dianalisa pada evaluasi kinerja ini, mengingat
diperlukannya periode penelitian yang lebih lama atau berkala untuk dapat melihat efektifitas
kegiatan-kegiatan Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kutai Kartanegara dalam upaya
mencapai tujuan, misi dan visi daerah.
Laporan Kinerja dapat dilihat dari dua hal; yaitu pencapaian (i) kinerja output dan (ii)
kinerja keuangannya. Yang dimaksud dengan kinerja output adalah pencapaian hasil suatu
kegiatan berdasarkan indikator kinerja yang telah disusun sebelumnya. Sedangkan kinerja
keuangan adalah perhitungan realisasi penyerapan dana sesuai dengan sasaran penyerapan
yang telah ditetapkan dalam upaya melaksanakan kegiatan tersebut.
1. Untuk urusan Perkebunan dari 38 kegiatan yang dapat dilaksanakan pada tahun 2016,
sudah terlaksana 99,68%, yang mana PPTK telah memberikan laporan akhir/konsolidasi
kinerja kegiatan masing-masing. Dari sisi keuangan, share/proporsi 38 kegiatan yang telah
melaporkan kinerjanya adalah sebesar 87,99% dari APBD Kutai Kartanegara tahun 2016.
2. Untuk urusan Kehutanan dari 12 kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2016, sudah
terlaksana 94,33%, yang mana PPTK telah memberikan laporan akhir/konsolidasi kinerja
kegiatan masing-masing. Dari sisi keuangan, share/proporsi 12 kegiatan yang telah
melaporkan kinerjanya adalah sebesar 66,64% dari APBD Kutai Kartanegara tahun 2016.
Berdasarkan data-data yang ada, kinerja keluaran (output performance). Hampir 100%
menunjukkan kinerja keluaran yang sempurna, yaitu capaian kinerjanya 100% jika
dibandingkan dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam DPPA kegiatan. Artinya,
hampir seluruh PPTK mampu merealisasikan indikator kinerja dengan sempurna (jumlah buku,
laporan, peta, pelaksanaan kursus/pelatihan, dll)
Berdasarkan hasil tersebut Evaluasi Kinerja dari kegiatan, bahwa semua PPTK telah
berusaha maksimal dan berhasil dalam upaya merealisasikan target kinerja yang telah disepakati
dalam DPPA kegiatan di awal tahun perubahan. Hal ini mengindikasikan bahwa staf Dinas
Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kutai Kartanegara besungguh-sungguh dalam upaya
mencapai visi dan misi Kabupaten Kutai Kartanegara.
Analisa Kinerja keuangan dilakukan untuk melihat efesiensi realisasi penyerapan dana
berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilihat melalui kinerja keuangan per
program.
Pada tahun 2016, Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Kutai Kartanegara untuk
Urusan Perkebunan, dari 12 program yang direncanakan pada awal tahun anggaran 2016
hanya dapat melaksanakan 10 program dengan 38 kegiatan. Dimana terdapat 3 program yang
tidak dijalankan yaitu :
1. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
2. Program Penanganan Konflik dan Gangguan Usaha Perkebunan
Sedangkan Program-program yang dapat dijalankan adalah :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 7
5. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
6. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
7. Program Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan
8. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Perkebunan
9. Program Perluasan Komoditas Perkebunan
10. Program Pengendalian Hama Terpadu Perkebunan Rakyat
Data-data sasaran dan realisasi program-program tersebut dapat dilihat pada table
berikut :
Tabel 2.1. Sasaran dan Realisasi Anggaran (Keuangan) Per Program untuk Urusan Perkebunan
Program
Kinerja Kinerja Kinerja Sasaran Kinerja Realisasi
Sasaran Program Realisasi Program Thd Pagu Total
Anggaran
Thd Pagu Total
Anggaran
I 100,00 100,00 28,92 26,46
II 100,00 100,00 4,70 4,60
III 100,00 100,00 0,09 0,09
IV 100,00 100,00 6,84 6,22
V 100,00 100,00 1,15 1,15
VI 100,00 100,00 1,92 1,82
VII 100,00 96,77 28,15 24,99
VIII 100,00 100,00 0,92 0,92
IX 100,00 100,00 24,85 19,28
X 100,00 100,00 2,46 2,46
Jumlah 100,00 996,77 100,00 87,99
Rata-
rata 100,00 99,68
Sumber: Laporan Evaluasi Program, Disbunhut Kukar 2016
Tabel di atas menunjukan dari 10 program rata-rata sasaran penyerapan program
adalah 99,68%, hal ini berarti pelaksanaan program dapat dikatakan maksimal, karena rata-rata
program capain kinerja diatas 80%.
Sedangkan untuk Urusan Kehutanan pada tahun 2016, dari 4 program yang
direncanakan pada awal tahun anggaran 2016 hanya dapat melaksanakan 3 program dengan
12 kegiatan. Dimana terdapat 1 program yang tidak dijalankan yaitu :
1. Program Pembinaan dan Penerbitan Industri Hasil Hutan
Sedangkan Program-program yang dapat dijalankan adalah :
1. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
2. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan
Data-data sasaran dan realisasi program-program tersebut dapat dilihat pada table
berikut :
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 8
Tabel 2.2. Sasaran dan Realisasi Anggaran (Keuangan) Per Program untuk Urusan Kehutanan
Program
Kinerja Kinerja Kinerja Sasaran Kinerja Realisasi
Sasaran Program Realisasi Program Thd Pagu Total
Anggaran
Thd Pagu Total
Anggaran
I 100,00 100,00 8,81 7,44
II 100,00 83,00 78,19 47,41
III 100,00 100,00 13,00 11,80
Jumlah 100,00 283,00 100,00 66,64
Rata-
rata 100,00 94,33
Sumber: Laporan Evaluasi Program, Disbunhut Kukar 2016
Tabel di atas menunjukan dari 3 program rata-rata sasaran penyerapan program adalah
94,33%, hal ini berarti pelaksanaan program dapat dikatakan maksimal, karena rata-rata
program capain kinerja diatas 80%.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Salah satu indikator tingkat perkembangan dan keberhasilan dalam pencapaian sasaran
perkebunan adalah dapat dilihat dari peningkatan Luas Areal, Produksi Dan Petani (KK) di
Kabupaten Kutai Kartanegara baik pada Perkebunan Rakyat maupun pada Perkebunan Besar
Swasta (PBS), mulai dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.
Luas Area Perkebunan Rakyat pada tahun 2011 adalah seluas 50.750 Ha dengan
produksi sebesar 120.061 Ton. Hingga Tahun 2015 Luas Area mengalami pertambahan seluas
8.684 Ha menjadi 59.435 Ha atau meningkat sekitar 17,11%. Sedangkan produksi pada Tahun
2015 mengalami peningkatan sebesar 126.454 Ton menjadi 246.515 Ton atau meningkat
sekitar 205,33%. Jumlah petani (KK) pada Perkebunan Rakyat di tahun 2011 adalah sebanyak
29.616 KK. Hingga Tahun 2015 jumlah petani (KK) mengalami pertambahan sebanyak 2.041
KK menjadi 31.657 KK atau meningkat sekitar 6,89%.
Berikut data Luas Areal, Produksi dan Petani (KK) pada Perkebunan Rakyat dari tahun
2011 s/d 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tebel 2.3. : Data Luas Areal pada Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Kutai Kartanegara dari
Tahun 2011 s/d 2015
2011 2012 2013 2014 2015
1 Karet 11.706 13.811 14.824 16.489 18.121
2 Kelapa Dalam 10.116 11.707 11.142 11.343 9.750
3 Kelapa Sawit 18.674 19.493 20.543 21.252 24.537
4 Kopi 2.113 1.988 1.604 1.287 874
5 Kakao 638 382 281 189 161
6 Lada 6.680 7.105 5.655 5.733 5.428
7 Kemiri 436 428 469 204 227
8 Aren 363 378 289 315 337
9 Lainnya 26 29 26 5 -
50.750 55.320 54.832 56.816 59.435
No. KomoditiLuas Areal (Ha)
T o t a l
Sumber Data : Dinas Perkebunan dan Kehutanan (2015)
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 9
Tebel 2.4. : Data Produksi pada Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Kutai Kartanegara dari
Tahun 2011 s/d 2015
2011 2012 2013 2014 2015
1 Karet 3.389 7.973 13.427 9.207 9.084
2 Kelapa Dalam 7.755 8.200 7.246 5.565 6.486
3 Kelapa Sawit 100.481 70.397 144.678 123.222 225.943
4 Kopi 992 1.001 318 136 62
5 Kakao 469 255 162 86 70
6 Lada 6.510 6.132 5.313 4.574 4.763
7 Kemiri 192 240 707 48 38
8 Aren 262 626 82 46 70
9 Lainnya 11 8 16 - -
120.061 94.831 171.948 142.884 246.515 T o t a l
No. KomoditiProduksi (Ton)
Sumber Data : Dinas Perkebunan dan Kehutanan (2015)
Tebel 2.5. : Data Petani (KK) pada Perkebunan Rakyat Di Kabupaten Kutai Kartanegara dari
Tahun 2011 s/d 2015
2011 2012 2013 2014 2015
1 Karet 5.841 6.630 7.446 8.349 9.425
2 Kelapa Dalam 4.614 5.379 5.362 6.113 5.148
3 Kelapa Sawit 9.175 9.087 9.628 11.406 12.142
4 Kopi 1.966 1.901 2.738 1.384 883
5 Kakao 570 331 191 45 64
6 Lada 3.595 3.273 3.427 3.394 3.338
7 Kemiri 652 649 678 376 347
8 Aren 519 527 531 550 310
9 Lainnya 2.685 119 118 2 -
29.616 27.896 30.119 31.619 31.657
No. KomoditiPetani (KK)
T o t a l
Sumber Data : Dinas Perkebunan dan Kehutanan (2015)
Luas Area pada Perkebunan Besar Swasta (PBS) pada tahun 2011 adalah seluas
190.387,00 Ha, dimana pada tahun 2012 dan 2013 terjadi penyesuaian data Luas Area pada
Perkebunan Besar Swasta (PBS) yaitu pada tahun 2013 data Luas Area menjadi 131.100,65 Ha.
Namun sejak tahun 2013 s/d 2015 terjadi peningkatan Luas Area pada Perkebunan Besar
Swasta (PBS) yaitu pada tahun 2015 menjadi 170.404,22 Ha.
Jumlah produksi pada Perkebunan Besar Swasta (PBS) di tahun 2011 adalah sebesar
274.458,00 Ton, hingga Tahun 2015 mengalami peningkatan sebanyak 1.010.801,87 menjadi
1.285.259,87 Ton atau meningkat sebesar 468,29%.
Jumlah petani (KK) pada Perkebunan Besar Swasta (PBS) di tahun 2011 adalah
sebanyak 10.101 KK, hingga Tahun 2015 jumlah petani (KK) mengalami pertambahan sebanyak
4.669 KK menjadi 14.770 KK atau meningkat sekitar 146,22%.
Berikut data Luas Areal, Produksi dan Petani (KK) pada Perkebunan Besar Swasta (PBS)
dari tahun 2011 s/d 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 10
Tebel 2.6. : Data Luas Areal, Produksi dan Petani (KK) pada Perkebunan Besar Swasta (PBS)
Di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2011 s/d 2015
No. Tahun Komoditi Luas Areal (Ha) Produksi (Ton) Petani (KK)
1 2011 Karet 1.293 1.451 647
Kelapa Sawit 189.094 273.007 9.454
2 2012 Karet 7.983 2.177 647
Kelapa Sawit 144.363 202.850 10.330
3 2013 Karet 7.983 32.089 -
Kelapa Sawit 123.118 925.247 11.703
4 2014 Karet 7.983 32.635 -
Kelapa Sawit 154.721 1.042.118 11.703
5 2015 Karet 3.575 4.290 1.454
Kelapa Sawit 166.829 1.280.970 13.316
Sumber Data : Dinas Perkebunan dan Kehutanan (2015)
Berikut data total Luas Areal, Produksi dan Petani (KK) pada Perkebunan Rakyat dan
Perkebunan Besar Swasta (PBS) dari tahun 2011 s/d 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tebel 2.7. : Data Total Luas Areal, Produksi dan Petani (KK) pada Perkebunan Rakyat dan
Perkebunan Besar Swasta (PBS) Di Kabupaten Kutai Kartanegara dari Tahun
2011 s/d 2015
No. Tahun Luas Areal (Ha) Produksi (Ton) Petani (KK)
1 2011 241.137,49 394.518,63 39.717
2 2012 207.666,23 299.858,30 38.873
3 2013 185.932,87 1.129.284,03 41.822
4 2014 219.520,16 1.217.637,31 43.322
5 2015 229.840,57 1.531.774,69 46.427
Sumber Data : Dinas Perkebunan dan Kehutanan (2015)
Sedangkan indikator perkembangan dan keberhasilan dalam pencapaian sasaran
kehutanan adalah dapat dilihat dari peningkatan Luas Rehabilitasi Hutan dan Lahan baik pada
Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) maupun pada Kawasan Budidaya Non Kehutanan (KBNK)
di Kabupaten Kutai Kartanegara mulai dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.
Adapun Luas Rehabilitasi Hutan dan Lahan yang dilakukan pada tahun 2011 adalah
seluas 287,11 Ha, tahun 2012 seluas 434,12 Ha, tahun 2013 seluas 954,10 Ha, tahun 2014
seluas 712,50 Ha, dan pada tahun 2015 seluas 499,00 Ha. Sehingga total Luas Rehabilitasi
Hutan dan Lahan yang telah dilakukan selama 5 tahun dari tahun 2011 sampai dengan tahun
2015 adalah seluas 2.886,83 Ha.
Berikut data Luas Rehabilitasi Hutan dan Lahan yang dilakukan dari tahun 2011 s/d
2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 11
Tebel 2.8. : Data Rehabilitasi Hutan dan Lahan (KBK dan KBNK) Di Kabupaten Kutai
Kartanegara Tahun 2011 s/d Tahun 2015
2011 2012 2013 2014 2015
1 Reboisasi - 100,00 25,00 411,00 246,00 782,00
2 Penghijauan - 225,00 225,00 200,00 225,00 875,00
3 AUK 178,00 10,00 46,00 43,00 - 277,00
4 Lain-lain 109,11 99,12 658,10 58,50 28,00 952,83
287,11 434,12 954,10 712,50 499,00 2.886,83
Jumlah
T o t a l
No. KegiatanLuas Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Ha)
Sumber Data : Dinas Perkebunan dan Kehutanan (2015)
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Perencanaan pembangunan Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun
2017 merupakan keberlanjutan dari pembangunan tahun-tahun sebelumnya, sehingga dalam
merumuskan arah kebijakan dan strategi pembangunan kedepan tidak lepas dari kondisi riil
capaian pembangunan tahun sebelumnya.
Isu-isu penting akan diuraikan untuk mengetahui faktor-faktor, baik secara internal
maupun eksternal, yang menjadi pendorong munculnya permasalahan tersebut. Identifikasi
permasalahan pada tiap urusan dilakukan dengan memperhatikan capaian indikator kinerja
pembangunan dan hasil evaluasi pembangunan lima tahun terakhir sebagai berikut :
1. Kurangnya tenaga penyuluh lapangan
2. Masih tingginya penggunaan benih ilegal (palsu).
3. Tingginya tingkat degradasi komoditas perkebunan unggulan, seperti : kakao, lada, kopi, dan
kelapa dalam.
4. Kurangnya ketersediaan sarana prasarana untuk mendukung kegiatan ekstensifikasi pada
komoditi perkebunan.
5. Belum adanya demplot komoditi perkebunan organik.
6. Kurangnya kegiatan intensifikasi pada komoditi perkebunan rakyat.
7. Minimnya pelaksanaan kemitraan pemasaran pada Perusahaan Besar Swasta (PBS).
8. Tingginya tingkat permasalah pada Perusahaan Besar Swasta (PBS) dan Plasma.
9. Tingginya kasus tumpang tindih peruntukan lahan
10. Lemahnya pengendalian hama dan penyakit.
11. Kerusakan dan perubahan lahan yang cukup tinggi.
12. Kurangnya tenaga/petugas pengamat organisme pengganggu tanaman di tingkat
Kecamatan.
2.4. Review Terhadap RPJMD
Reviev terhadap RPJMD Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2016-2021 adalah sebagai
berikut :
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 12
Tabel 2.9. : Program, Urusan Pilihan Pertanian Sektor Perkebunan pada RPJMD Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2016-2021
No Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD
2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi Kinerja Akhir RPJMD
Kinerja Pagu Kinerja Pagu Kinerja Pagu Kinerja Pagu Kinerja Pagu Kinerja Pagu Kinerja Pagu
I Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan Layanan Administrasi Perkantoran
12 Bulan 12 Bulan
4.885. 679. 836
12 Bulan
2.752. 837. 440
12 Bulan
3.046. 537. 440
12 Bulan
3.297. 647. 440
12 Bulan
3.568. 677. 440
12 Bulan
3.855. 877. 440
72 bulan
21.407.257. 036
2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
100 Aparatur
120 Apa-ratur
4.618. 004. 760
140 Apa-ratur
400. 000. 000
160 Apa-ratur
445. 890. 000
180 Apa-ratur
485. 130. 000
200 Apa-ratur
527. 480. 000
220 Apa-ratur
572. 350. 000
220 Apa-ratur
7.048.854. 760
3 Peningkatan Disiplin Aparatur
Tingkat Kepatuhan Aparatur
90% (288 Pegawai)
92% (294 Pega-wai)
874. 945. 400
95% (304 Pega-wai)
- 96% (307 Pega-wai)
- 97% (310 Pega-wai)
- 98% (314 Pega-wai)
- 100% (320 Pega-wai)
- 100% (320 Pega-wai)
874. 945. 400
4 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase Aparatur Mengisi Jabatan Fungsional Sesuai dengan Bidangnya
43% (137 Pegawai)
50% (160 Pega-wai)
643. 293. 100
60% (192 Pega-wai)
100. 000. 000
70% (224 Pega-wai)
109. 180. 000
80% (256 Pega-wai)
117. 030. 000
90% (288 Pega-wai)
125. 500. 000
100% (320 Pega-wai)
134. 470. 000
100% (320 Pega-wai)
1.229.473. 100
5 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Tingkat Ketepatan Waktu Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Nilai LAKIP : C
Nilai LAKIP : CC
1.336.951. 733
Nilai LAKIP : B
150 .000. 000
Nilai LAKIP : B
163. 770. 000
Nilai LAKIP : BB
175. 540. 000
Nilai LAKIP : BB
188. 240. 000
Nilai LAKIP : A
201. 710. 000
Nilai LAKIP : A
2.216.211. 733
6 Perluasan Komoditas Perkebunan
Pertumbuhan Luas Areal Komoditi Perkebunan
Kebun Rakyat : 59.435 Ha
Kebun Rakyat : 58. 432 Ha
20. 069. 487. 530
Kebun Rakyat : 59. 965 Ha
22. 262. 300. 000
Kebun Rakyat : 61. 639 Ha
10. 000. 000. 000
Kebun Rakyat : 63. 431 Ha
13. 000. 000. 000
Kebun Rakyat : 65. 284 Ha
14. 104. 000. 000
Kebun Rakyat : 67. 377 Ha
12. 618. 000. 000
Kebun Rakyat : 67. 377 Ha
92. 053. 787. 530
PBS : 170. 404 Ha
PBS : 191. 438 Ha
PBS : 211. 927 Ha
PBS : 236. 330 Ha
PBS : 266. 710 Ha
PBS : 304. 090 Ha
PBS : 349. 470 Ha
PBS : 349. 470 Ha
Total : 229.839 Ha (4%)
Total : 249. 870 Ha (8%)
Total : 271. 892 Ha (9%)
Total : 297. 969 Ha (10%)
Total : 330. 141 Ha (11%)
Total : 369. 374 Ha (12%)
Total : 416. 847 Ha (13%)
Total : 416. 847 Ha
7 Penanggulangan Kemiskinan Bidang Perkebunan
Cakupan Pekebun Miskin yang Mendapat Bantuan Modal Usaha (orang pekebun)
0 0 0 108 Peke-bun
765. 000. 000
108 Peke-bun
970. 000. 000
108 Peke-bun
1.220. 000. 000
108 Peke-bun
1.800. 000. 000
108 Peke-bun
1.800. 000. 000
540 Peke-bun
6.555. 000. 000
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 13
No Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD
2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi Kinerja Akhir RPJMD
Kinerja Pagu Kinerja Pagu Kinerja Pagu Kinerja Pagu Kinerja Pagu Kinerja Pagu Kinerja Pagu
8 Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkebunan
Cakupan Sarana dan Prasarana Perkebunan
0 0 0 15 Km Jalan Pro-duksi
17. 940. 000. 000
10 Km Jalan pro-duksi
10. 000. 000. 000
22 Km Jalan Pro-duksi
24. 713. 990. 000
30 Km Jalan Pro-duksi
35. 000. 000. 000
40 Km Jalan Pro-duksi
50. 000. 000. 000
194 Km Jalan Pro-duksi
137. 653. 990. 000
4 Unit sarana perke-bunan
6 Unit sarana perke-bunan
10 sarana perke-bunan
12 Unit sarana perke-bunan
14 Unit sarana perke-bunan
46 Unit sarana perke-bunan
9 Peningkatan Kesejahteraan Pekebun
Pertumbuhan Nilai Tukar Petani (NTP) pekebun
96 (2%) 98,5 (3%)
1.809. 999. 400
101,6 (3%)
5.180. 000. 000
105,3 (4%)
2.500. 000. 000
109,6 (4%)
3.500. 000. 000
114,6 (5%)
4.000. 000. 000
120,4 (5%)
6.856. 010. 000
120,4 23.846. 009. 400
Pertumbuhan Jumlah Petani Pekebun (KK)
Rakyat : 31.657 KK
Rakyat : 30.785 KK
Rakyat : 31.642 KK
Rakyat : 32.652 KK
Rakyat : 33.721 KK
Rakyat : 34.797 KK
Rakyat : 35.943 KK
Rakyat : 35.943 KK
Plasma : 14.770 KK
Plasma: 16.873 KK
Plasma: 18.922 KK
Plasma: 21.362 KK
Plasma: 24.400 KK
Plasma: 28.138 KK
Plasma: 32.676 KK
Plasma: 32.676 KK
Total : 46.427 KK (3%)
Total : 47.658 KK (3%)
Total : 50.565 KK (6%)
Total : 54.015 KK (7%)
Total : 58.122 KK (8%)
Total : 62.935 KK (8%)
Total : 68.620 KK (9%)
Total : 68.620 KK
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 14
No Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD
2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi Kinerja Akhir RPJMD
Kinerja Pagu Kinerja Pagu Kinerja Pagu Kinerja Pagu Kinerja Pagu Kinerja Pagu Kinerja Pagu
10 Peningkatan Produksi Perkebunan
Pertumbuhan Produksi Komoditi Perkebunan
Sawit : Rakyat : 225.943
Sawit : Rakyat : 285. 000
12.047.986. 020
Sawit : Rakyat : 335. 000
20.064.000. 000
Sawit : Rakyat : 375. 000
13.180.480. 000
Sawit : Rakyat : 425. 000
15.000.000. 000
Sawit : Rakyat : 475. 000
24.732.040. 000
Sawit : Rakyat : 520. 000
26.838.250. 000
Sawit : Rakyat : 2.415. 000
111. 862. 756. 020
PBS : 1.285.260
PBS : 1.349. 522
PBS : 1.443. 989
PBS : 1.588. 388
PBS : 1.747. 227
PBS : 1.956. 894
PBS : 2.230. 859
PBS : 10.316.879
Karet : 9.084
Karet : 10.000
Karet : 11.000
Karet : 12.500
Karet : 14.000
Karet : 15.500
Karet : 17.500
Karet : 80.500
Lada : 4.763
Lada : 4.800
Lada : 4.900
Lada : 5.050
Lada : 5.200
Lada : 5.450
Lada : 5.700
Lada : 31.100
Kopi : 100 Kopi : 105
Kopi : 115
Kopi : 125
Kopi : 135
Kopi : 145
Kopi : 169
Kopi : 794
Kelapa : 6.486
Kelapa : 8.100
Kelapa : 8.200
Kelapa : 8.300
Kelapa : 8.400
Kelapa : 8.550
Kelapa : 8.700
Kelapa : 50.250
Kakao : 70 Kakao : 75
Kakao : 100
Kakao : 130
Kakao : 160
Kakao : 230
Kakao : 310
Kakao : 1.005
Aren : 70 Aren : 300
Aren : 340
Aren : 400
Aren : 480
Aren : 600
Aren : 780
Aren : 2.900
Total : 1.531.775 (6%)
Total : 1.657. 902 (8%)
Total : 1.803. 644 (9%)
Total : 1.989. 893 (10%)
Total : 2.200. 602 (11%)
Total : 2.462. 369 (12%)
Total : 2.784. 018 (13%)
Total : 12.898.428
11 Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Perkebunan
Persentase Penurunan Serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Perkebunan
689,65 Ha (439%)
154,8 Ha (22%)
937. 157. 450
145 Ha (94%)
1.650. 000. 000
130 Ha (90%)
1.500. 000. 000
110 Ha (85%)
1.500. 000. 000
85 Ha (77%)
1.500. 000. 000
50 Ha (59%)
1.500. 000. 000
674,8 Ha
8.587. 157. 450
12 Penanganan Konflik dan Gangguan Usaha Perkebunan
Persentase Penurunan Komplik dan Gangguan Usaha Perkebunan
17 Kasus (189%)
23 Kasus (135%)
247. 165. 050
21 Kasus (91%)
800. 000. 000
19 Kasus (90%)
665. 000. 000
17 Kasus (89%)
800. 000. 000
15 Kasus (88%)
950. 000. 000
13 Kasus (87%)
1.500. 000. 000
108 Kasus
4.962. 165. 050
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 15
No Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja Pembangunan
Daerah
Kondisi Kinerja Awal
RPJMD
2016 2017 2018 2019 2020 2021 Kondisi Kinerja Akhir RPJMD
Kinerja Pagu Kinerja Pagu Kinerja Pagu Kinerja Pagu Kinerja Pagu Kinerja Pagu Kinerja Pagu
13 Peningkatan Penerapan Teknologi Perkebunan
Pertumbuhan Produktivitas Komoditi Perkebunan
Sawit : 17.565
Sawit : 18.100
2.850. 000. 000
Sawit : 18.700
3.980. 000. 000
Sawit : 19.300
2.700. 000. 000
Sawit : 20.000
1.942. 850. 000
Sawit : 20.700
3.421. 000. 000
Sawit : 21.500
6.000. 000. 000
- 20.893.850. 000
Karet : 1.386
Karet : 1.430
Karet : 1.470
Karet : 1.530
Karet : 1.590
Karet : 1.670
Karet : 1.750
Lada : 1.201
Lada : 1.220
Lada : 1.260
Lada : 1.310
Lada : 1.380
Lada : 1.460
Lada : 1.560
Kopi : 344 Kopi : 350
Kopi : 360
Kopi : 375
Kopi : 395
Kopi : 420
Kopi : 500
Kelapa : 963
Kelapa : 1.000
Kelapa : 1.060
Kelapa : 1.130
Kelapa : 1.220
Kelapa : 1.330
Kelapa : 1.480
Kakao : 1.190
Kakao : 1.195
Kakao : 1.205
Kakao : 1.220
Kakao : 1.240
Kakao : 1.270
Kakao : 1.310
Aren : 464 (3%)
Aren : 600 (6%)
Aren : 780 (7%)
Aren : 1.020 (8%)
Aren : 1.350 (9%)
Aren : 1.790 (10%)
Aren : 2.000 (11%)
14 Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Perkebunan
Pertumbuhan Nilai Produk Komoditi Perkebunan
2.390. 421. 916.321 (5%)
2.640. 000. 000. 000 (10%)
491. 721. 050
2.960. 000. 000. 000 (12%)
750. 000. 000
3.400. 000. 000. 000 (15%)
800. 000. 000
4.000. 000. 000. 000 (18%)
850. 000. 000
4.850. 000. 000. 000 (21%)
900. 000. 000
6.000. 000. 000. 000 (24%)
1.500. 000. 000
23. 850. 000. 000. 000
5.291. 721. 050
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 16
2.5. Penelaahan Ususlan Program dan Kegiatan Masyarakat
Dalam konteks perencanaan pembangunan, Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai
Kartanegara dituntut untuk mampu menggali dan memanfaatkan potensi yang ada,
memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan, melayani/memenuhi kebutuhan
masyarakat. Disisi lain, dalam era globalisasi, Dinas Perkebunan dituntut untuk siap dan
sanggup membuat/menyusun suatu perencanaan yang baik, sehingga mampu meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Proses penyusunan Renja Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2017
didasarkan kepada Draf Renstra Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2016-
2021 dengan tetap memperhatikan program prioritas yang telah dituangkan di dalam Dokumen
Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Ranwal RKPD) Tahun 2017, agar didalam
pencapaian sasara dan target yang telah ditetapkan dalam RPJMD dan Renstra dapat
disinkronkan.
Program dan kegiatan yang disusun untuk Tahun 2017 disamping hasil survey
kelapangan, juga menerima masukan dan usulan dari kelompok masyarakat berupa proposal
serta hasil musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). Bentuk kegiatan yang
dilaksanakan berupa infrastruktur lahan dan air serta pengadaan sarana prasarana budidaya
(saprodi dan saprotan) dan peralatan pasca panen.
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 17
BAB 3. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional
Salah satu tantangan yang dihadapi Direktorat Jenderal Perkebunan adalah lambatnya
penyelesaian status asset pusat di daerah, optimalisasi potensi daerah yang belum sesuai dengan
sasaran, pelayanan informasi dan pelaporan yang belum cepat dan akurat, belum lengkapnya
peraturan perundang-undangan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2004, ketidak
sesuaian perencanaan kegiatan pusat dan daerah. Hal ini menunjukkan bahwa koordinasi lintas
sektoral dan daerah yang belum optimal.Dalam rangka pelaksanaan kebijakan tersebut maka
tugas dan fungsi kepemerintahan harus lebih berdaya dan berhasil guna serta lebih
memantapkan pelaksanaan akuntabilitas instansi pemerintah dalam pencapaian sasaran dan
tujuan Direktorat Jenderal Perkebunan.
Berdasarkan pencermatan yang komprehensif terdapat 127 jenis tanaman yang potensial
untuk dikembangkan dalam usaha perkebunan sehingga ditetapkan menjadi komoditas binaan
Direktorat Jenderal Perkebunan melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor
511/Kpts/PD.310/9/2006 tanggal 22 September 2006 dan Keputusan Menteri Pertanian
Nomor 3399/Kpts/PD.310/10/2009 tanggal 19 Oktober 2009. Dengan mempertimbangkan
berbagai aspek dari 127 jenis tanaman tersebut prioritas pengembangan ditujukan bagi
komoditas unggulan nasional sebanyak 15 jenis. Dimana Dinas Perkebunan Kalimantan Timur
mengembangkan 5 dari 15 jenis komoditi unggulan, antara lain kelapa sawit, karet, kelapa
dalam, kakao dan lada. Sedangkan Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
mengembangkan 7 komoditi unggulan, yaitu kelapa sawit, karet, kelapa dalam, lada, kopi, kakao
dan aren.
Undang-undang nomor 39 tahun 2014 tentang perkebunan menyatakan bahwa
perkebunan adalan segala kegiatan pengelolaan sumber daya alam, sumber daya manusia,
sarana produksi, alat dan mesin, budidaya, panen, pengolahan dan pemasaran terkait tanaman
perkebunan.
Sasaran strategis tersebut, dituangkan dalam dokumen Rancangan Awal Renstra Direktorat
Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian tahun 2015-2019 yang subtansinya secara garis
besar meliputi :
1. Kondisi umum yang meliputi kinerja pendanaan, makro dan mikro pembangunan
perkebunan.
2. Potensi dan tantangan.
3. Arah kebijakan, sasaran strategis dan strategi Direktorat Jenderal Perkebunan.
4. Visi dan Misi dan tujuan Direktorat Jenderal Perkebunan.
5. Program dan Kegaitan Direktorat Jenderal Perkebunan.
6. Prediksi kebutuhan investasi dan pendanaan APBN Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian tahun 2015-2019.
Rancangan Awal Rencana Strategis (Renstra) Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian
Pertaniantahun 2015-2019 ini diharapkan dapat menjadi acuan perancangan dan pedoman
pelaksanaan kebijakan di bidang perkebunan secara nasional, menjangkau kemitraan lintas
bidang, lintas sektor, lintas program, lintas pelaku dan lintas Kementerian/Lembaga dalam
membuka ruang solusi yang lebih lapang seiring dengan semakin luasnya tentang potensi,
kelemahan, peluang, tantangan dan permasalahan yang melingkupi penyelenggaraan
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 18
perkebunan saat ini dan kedepan termasuk dalam menghadapi dinamika lingkungan strategis
yang berimplikasi terhadap sub sektor perkebunan.
Dalam rangka mendukung Visi Kementerian Pertanian tahun 2015-2019 untuk
mewujudkan sistem pertanian bio-industry berkelanjutan yang menghasilkan beragam pangan
sehat dan produk bernilai tambah tinggi berbasis sumber daya lokal untuk kedaulatan pangan
dan kesejahteraan petani maka Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian
menetapkan Visi Pembangunan Perkebunan tahun 2015-2019 yaitu “Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan secara optimal untuk memperkokoh fondasi sistem pertanian bio-industry berkelanjutan”. Mengacu pada Misi Pembangunan Nasional dalam Rancangan Teknokratik RPJMN tahap III
tahun 2015-2019 dan memperhatikan Misi Kementerian Pertanian tahun 2015-2019, maka
Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanianmenetapkann Misi Pembangunan
Perkebunan tahun 2015-2019 sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan perencanaan, program, anggaran dan kerjasama teknis yang
berkualitas, pengelolaan administrasi keuangan dan aset yang berkualitas, memberikan
pelayanan umum, organisasi, tata laksana, kepegawaian, humas, hukun dan administrasi
perkantoran yang berkualitas melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan penyediaan data
serta informasi yang berkualitas.
2. Mendorong upaya peningkatan produksi dan produktivitas usaha budidaya tanaman
semusim, tanaman rempah dan penyegar dan tanaman tahunan.
3. Menfasilitasi terwujudnya integrasi antar pelaku usaha budidaya tanaman perkebunan
dengan pendekatan kawasan, memotivasi petani/pekebun dalam penerapan teknologi tepat
guna yang sesuai dengan kondisi lokal/wilayah setempat, serta mendorong pemberdayaan
petani dan penumbuhan kelembagaan petani.
4. Menfasilitasi ketersediaan teknologi, sistem perlindungan perkebunan, pengamatan,
pemantauan dan pengendalian Organisme Penggangu Tanaman (OPT) dan penanganan
dampak perubahan iklim.
5. Menfasilitasi peningkatan penyediaan teknologi dan penerapan pascapanen budidaya
tanaman semusim, tanaman rempah penyegar dan tanaman tahunan.
6. Menfasilitasi peningkatan bimbingan dan penanganan usaha perkebunan berkelanjutan
seperti ISPO (Indonesia Suistainable Palm Oil), PIR (Perkebunan Inti Rakyat), Rekomtek
(Rekomendasi Teknis) dan lain-lain.
7. Menfasilitasi peningkatan penanganan gangguan usaha dan konflikj perkebunan.
Untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional dan pembangunan pertanian
pada periode jangka menengah tahun 2015-2019, maka Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanianmenetapkan tujuan pembangunan perkebuanan tahun 2015-2019 yang
akan dicapai sesuai dengan tugas pokok jdan fungsi organisasi sebagai berikut :
1. Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan melalui rehabilitasi,
intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi yang didukung oleh penyediaan benih bermutu,
pemberdayaan pekebun dan penguatan kelembagaan, pembangunan/pemeliharaan kebun
sumber benih, penanganan pascapanen, pembinaan usaha dan perlindungan perkebunan.
2. Memberikan pelayanan berkualitas di bidang perencanaan, administrasi keuangan, aset,
umum, organisasi, tata laksana, kepegawaian, humas, hukum, administrasi perkantoran,
evaluasi pelaksanaan kegiatan serta penyediaan data dan informasi.
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 19
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
Tujuan dapat dirumuskan sebagai gambaran tentang keadaan yang diinginkan atau
dicita-citakan oleh Dinas Perkebunan selama kurun waktu satu tahun ke depan berdasarkan
tugas pokok dan fungsinya. Selain itu, tujuan Dinas Perkebunan merupakan sebuah upaya dalam
mendukung pencapaian Pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara seperti
yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2016-2021 dan RKPD
Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2017. Tujuan Renja ini ditetapkan untuk memperjelas
pencapaian sasaran yang ingin diraih, sehingga rumusannya dapat menunjukkan suatu kondisi
yang ingin dicapai pada masa mendatang.
Tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara periode
2017 sebagai pendukung pembangunan daerah adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 : Tujuan Renja Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
No Tujuan
1 Meningkatkan kualitas penyelenggaraan dan pelayanan Dinas Perkebunan
2 Meningkatkan Tingkat Pendapatan Pekebun Rakyat
3 Meningkatkan PAD Sub Sektor Perkebunan
4 Meningkatnya PDRB Sub Sektor Perkebunan
Sasaran merupakan sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata oleh Dinas
Perkebunan setiap tahunnya sesuai dengan penjabaran dari tujuan Renja. Dari keempat tujuan
Renja Dinas Perkebunan, dapat dirumuskan turunan tujuan berupa sasaran-sasaran
perencanaan pembangunan perkebunan yang efektif dan efisien serta memiliki indikator yang
spesifik, jelas, dan terukur sebagai bahan evaluasi, monitoring, dan perencanaan pembangunan
di masa yang akan datang.
Sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara periode
2017 sebagai pendukung pembangunan daerah adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 : Sasaran Renja Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
No Tujuan Sasaran
Uraian Indikator Sasaran
1 Meningkatkan kualitas
penyelenggaraan dan
pelayanan Dinas Perkebunan
1. Meningkatnya
Akuntabilitas Kinerja
SKPD
Jumlah Nilai LAKIP SKPD
2 Meningkatkan Tingkat
Pendapatan Pekebun Rakyat
2. Meningkatnya Luas
Areal Komoditi
Perkebunan
Jumlah Luas Areal
Perkebunan
3. Meningkatnya Jumlah
Petani Pekebun
Jumlah Petani Pekebun
4. Meningkatnya Produksi
Komoditi Perkebunan
Jumlah Produksi Komoditi
Perkebunan
3 Meningkatkan PAD Sub
Sektor Perkebunan
5. Meningkatnya
Produktivitas Komoditi
Perkebunan
Jumlah Produktivitas
Komoditi Perkebunan
4 Meningkatnya PDRB Sub
Sektor Perkebunan
6. Meningkatnya Nilai
Produk Komoditas
Perkebunan
Jumlah Nilai Produk
Komoditi Perkebunan
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 20
3.3. Program dan Kegiatan
Rencana Kerja (RENJA) Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2017
mencerminkan rencana kegiatan, program dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai
Kartanegara tahun 2016 s/d 2021. Pada dasarnya Rencana Kerja tahun 2017 menguraikan
target kinerja yang hendak dicapai Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun
2017. Target kinerja mereprensentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama tahun 2017
dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan maupun sasaran tahunan.
Target kinerja pada tingkat sasaran strategis akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur
keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian tujuan dan sasarannya.
Dalam rangka mengimplementasikan Rencana Strategis (Renstra), Dinas Perkebunan
Kabupaten Kutai Kartanegara merencanakan beberapa program kegiatan baik yang telah
ditentukan dalam Renstra Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara maupun kegiatan-
kegiatan spesifik dinas sebagai perwujudan perkembangan pelayanan Dinas Perkebunan
Kabupaten Kutai Kartanegara kepada masyarakat.
Dalam tahun anggaran 2017 program kegiatan yang akan dilaksanakan dihubungkan
dengan sasaran dan tujuannya adalah sebagai berikut :
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan terdiri dari :
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2. Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
3. Penyediaan Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor
4. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
5. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
6. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
7. Penyediaan Alat Tulis Kantor
8. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
10. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
11. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
12. Penyediaan Bahan Logistik Kantor
13. Penyediaan Makanan dan Minuman
14. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah dan Ke Luar Daerah
15. Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan terdiri dari :
1. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor
2. Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
3. Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor
3) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan kegiatan terdiri dari :
1. Peningkatan Kapasitas Aparatur
2. Kegiatan Manajemen Perubahan SKPD
4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan,
dengan kegiatan terdiri dari :
1. Penyusunan Laporan Keuangan dan Inventarisasi Barang Milik Daerah
2. Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Laporan Kinerja serta Monev
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 21
5) Program Perluasan Komoditas Perkebunan, dengan kegiatan terdiri dari :
1. Pengembangan Kelapa Sawit Rakyat
2. Pengembangan Tanaman Karet Rakyat
3. Pengembangan Tanaman Lada Rakyat (Organik)
4. Pengembangan Tanaman Kopi Rakyat
5. Pengembangan Tanaman Kakao Rakyat
6. Pembibitan Tanaman Perkebunan (Kelapa Sawit)
7. Pembinaan dan Pengawasan Pengembangan Bibit Perkebunan
8. Pemantauan, Penyiapan dan Pemanfaatan Potensi Lahan Perkebunan
9. Pemetaan Lahan dan Komoditi Perkebunan
6) Program Penanggulangan Kemiskinan Bidang Perkebunan, dengan kegiatan terdiri dari :
1. Pemberdayaan Kelompok Tani Pekebun Miskin
7) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkebunan, dengan kegiatan terdiri dari :
1. Pembangunan Jalan Produksi
2. Pembangunan Embung
3. Perencanaan Pembangunan Jalan Produksi dan Embung
4. Fasilitasi Kegiatan Pintu Air, Dam Parit dan Saluran Parit Kebun
5. Pendampingan APBN dan APBD Propinsi
6. Pembangunan Sarana dan Prasarana Perbenihan, Proteksi Tanaman dan Pengendalian
Kebakaran
8) Program Peningkatan Kesejahteraan Pekebun, dengan kegiatan terdiri dari :
1. Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Tenggarong
2. Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Tenggarong Seberang
3. Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Muara Badak
4. Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Loa Janan
5. Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Anggana
6. Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Sangasanga
7. Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Marang Kayu
8. Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Samboja
9. Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Loa Kulu
10. Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Kembang Janggut
11. Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Kota Bangun
12. Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Tabang
13. Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Muara Muntai
14. Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Sebulu
15. Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Kenohan
16. Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Muara Kaman
17. Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Muara Jawa
18. Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Muara Wis
19. Pembinaan dan Evaluasi Kerjasama Kemitraan Usaha Perkebunan (Plasma)
20. Studi Nilai Tukar Petani (NTP) Pekebun
21. Pengembangan Data Base Perkebunan
22. Pengelolaan Data Statistik Perkebunan
23. Sosialisasi Integrasi Sawit Sapi Energi
24. Pengembangan tanaman sela (intercroping) tanaman pangan pada areal kebun (padi &
jagung)
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 22
25. Sosialisasi Kegiatan Kontribusi HTI dalam Ketahanan Pangan (padi ladang)
26. Fasilitasi Kegiatan Kontribusi HTI dalam Ketahanan Pangan (padi ladang)
9) Program Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan, dengan
kegiatan terdiri dari :
1. Biaya Operasional Penyuluh (BOP)
2. Pendampingan Penyusunan RDK dan RDKK
10) Program Peningkatan Produksi Perkebunan, dengan kegiatan terdiri dari :
1. Pengadaan Sarana Produksi Berupa Pupuk dan Herbisida Untuk Intesifikasi Tanaman
Perkebunan
2. Pengadaan Pupuk dan Pestisida Organik (Lada)
3. Pembinaan dan pengawasan pupuk bersubsidi
4. Peyediaan Sarana Panen Pekebunan
5. Peningkatan teknis Pembuatan Bio Pestisida untuk Petani
6. Rehab/Peremajaan Tanaman Lada Rakyat
7. Rehab/Peremajaan Tanaman Kelapa Dalam Rakyat
8. Rehab/Peremajaan Tanaman Karet Rakyat
9. Sosialisasi Peraturan Perbenihan
10. Pengawasan Teknis Pengelolaan Bahan Baku Dan Pemanfaatan Limbah Pabrik Kelapa
Sawit (PKS)
11) Program Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Perkebunan, dengan
kegiatan terdiri dari :
1. Penyediaan Sarana Perlindungan Perkebunan
2. Identifikasi dan Pengendalian Hama, Penyakit dan Gulma
3. Proteksi Tanaman Perkebunan
4. Pengendalian Dampak Lingkungan dan Perlindungan Perkebunan
5. Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) Komoditi Perkebunan bagi Petani
12) Program Penanganan Konflik dan Gangguan Usaha Perkebunan, dengan kegiatan terdiri
dari :
1. Pembinaan dan Evaluasi Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun
2. Pengendalian dan Pencegahan Kebakaran Lahan dan Kebun
3. Pembinaan Tehnis Kelompok Tani Peduli Api (KTPA)
4. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Usaha Perkebunan Besar Swasta (PBS)
13) Program Peningkatan Penerapan Teknologi Perkebunan, dengan kegiatan terdiri dari :
1. Penyediaan Alat Pengelola Hasil Perkebunan
2. Pembinaan dan Pengelolaan Hasil Perkebunan
3. Inventarisasi Pengawan, Pemeliaraan dan Mutasi Alsin Perkebunan yang Diperbantukan
4. Bimbingan Teknis Budidaya dan Teknologi Pengelolaan Perkebunan
5. Pilot Projek Pupuk Dan Pestisida Organik Komoditi Perkebunan (Lada)
6. Pilot Projek Komoditas Tanaman Lokal (Aren)
14) Program Program Peningkatan Penerapan Teknologi Penyuluhan, dengan kegiatan terdiri
dari :
1. Pendampingan Kegiatan Pilot Projek Komoditas Tanaman Lokal (Aren)
2. Temu Teknologi Budidaya dan Pasca Panen Aren
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 23
15) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Perkebunan, dengan kegiatan terdiri dari :
1. Pameran / Expo Dalam dan Luar Daerah
2. Pengelolaan Kebun Dinas Berbasis Agrowisata
3. Pengelolaan Informasi Harga Pasar Hasil Komoditas Perkebunan
4. Pengelolaan Website
Berikut ditampilkan Program/Kegiatan, Indikator Kinerja, Lokasi, Target Kegiatan dan
Pagu Awal pada Rencana Kerja (RENJA) Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara tahun
2017 yaitu :
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 24
Tabel 3.3. : Program, Kegiatan Dan Target Kegiatan Rencana Kerja (RENJA) Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2017
No Program / Kegiatan Indikator Kinerja Lokasi Target Pagu Awal
I Pelayanan Administrasi Perkantoran
Cakupan Layanan Administrasi Perkantoran
12 Bulan 3.200.000.000
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Jumlah materai Disbun 1.330 lembar 5.000.000
2 Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah Rekening Listrik, Air, Telpon Disbun dan UPTD 972 Rek per tahun (25 Rek Listrik, 22 Rek Air, 22 Rek Telpon, 12 TV Kabel)
448.984.122
3 Penyediaan Jasa Peralatan Dan Perlengkapan Kantor
Jumlah dan jenis jasa peralatan dan perlengkapan kantor
Disbun dan UPTD 6 Jenis 50.000.000
4 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah dan jenis kendaraan dinas/operasional yang disediakan jasa pemeliharaan dan perizinan
Disbun dan UPTD 176 Unit Roda 2 & 16 Unit Roda 4
50.000.000
5 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
Jumlah Jasa Administrasi Keuangan/Orang
Disbun 450 Orang 380.000.000
6 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja
Jumlah dan jenis peralatan kerja yang diperbaiki
Disbun dan UPTD 3 Jenis 50.000.000
7 Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah dan jenis alat tulis kantor yang disediakan
Disbun dan UPTD 71 Jenis 135.000.000
8 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
Jumlah dan jenis barang cetakan dan penggandaan yang disediakan
Disbun 4 Jenis 40.000.000
9 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah dan jenis komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor yang disediakan
Disbun dan UPTD 14 Jenis 15.000.000
10 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah dan jenis peralatan dan perlengkapan kantor yang disediakan
Disbun dan UPTD 9 unit 145.000.000
11 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan
Jumlah bahan bacaan dan peraturan perundang- undangan yang disediakan
Disbun dan UPTD 9.180 eksemplar 25.000.000
12 Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Jumlah dan jenis bahan logistik kantor yang disediakan
Disbun dan UPTD 12 Jenis 20.000.000
13 Penyediaan Makanan dan Minuman
Jumlah makanan dan minuman Tenggarong 4.300 Porsi 120.000.000
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 25
No Program / Kegiatan Indikator Kinerja Lokasi Target Pagu Awal
14 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah dan Ke Luar Daerah
Jumlah orang yang mengikuti Rapat, Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah dan Ke Luar Daerah
Dalam dan Luar Daerah 500 Orang/ Hari 500.000.000
15 Penyediaan Jasa Administrasi Teknis Perkantoran
Jumlah Tenaga Pendukung teknis administrasi perkantor
Disbun dan UPTD 115 orang 1.216.015.878
II. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Cakupan Peningkatan Sarana dan PrasaranaAparatur
140 Aparatur 500.000.000
16 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor
Jumlah gedung kantor yang dipelihara rutin/berkala
Disbun dan UPTD 4 Bangunan 50.000.000
17 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah dan jenis kendaraan dinas/operasional yang dipelihara rutin/berkala
Disbun dan UPTD 16 Unit Roda 4, 80 Unit Roda 2 dan 1 Unit Ganset
300.000.000
18 Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor
Jumlah gedung kantor yang direhabilitasi sedang/berat
Disbun dan UPTD 2 Bangunan 150.000.000
III. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase Aparatur Mengisi Jabatan Fungsional Sesuai dengan Bidangnya
60% (192 Pegawai) 100.000.000
19 Peningkatan Kapasitas Aparatur Jumlah Pegawai Yang Mengikuti Peningkatan Kapasitas
Tenggarong dan kota lainnya 4 Pegawai 30.000.000
20 Kegiatan Manajemen Perubahan SKPD
Jumlah Kegiatan Manajemen Perubahan SKPD yang dilaksanakan
18 UPTD 1 Kegiatan 70.000.000
IV. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, serta Data dan Informasi
Tingkat Ketepatan Waktu Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Nilai LAKIP : B 150.000.000
21 Penyusunan Laporan Keuangan dan Inventarisasi Barang Milik Daerah
Jumlah laporan keuangan dan Dokumen Barang Milik Daerah
Disbun dan UPTD 3 Laporan Keuangan dan 1 Dokumen Aset BMD
50.000.000
22 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Laporan Kinerja serta Monev
Jumlah Dokumen Perencanaan, Capaian Kinerja dan Monev
Disbun dan UPTD 6 Dokumen (Renja, RKA/DPA, LAKIP, LPPD, Lap. Tahunan & Monev)
100.000.000
V.
Perluasan Komoditas Perkebunan
Pertumbuhan Luas Areal Komoditi Perkebunan
Kebun Rakyat : 59.965 Ha, 22.262.300.000
PBS : 211.927 Ha,
Total : 271.892 Ha (9%)
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 26
No Program / Kegiatan Indikator Kinerja Lokasi Target Pagu Awal
23 Pengembangan Kelapa Sawit Rakyat
Jumlah Areal Pengembangan Kelapa Sawit Rakyat
18 Kecamatan 460 Ha (Bibit 69.000 Pohon, Pupuk Organik 3.220 Ltr, Pupuk Kimia 33.120 Kg, Herbisida 1.840 Ltr, Hand Sprayer 460 Unit)
5.301.000.000
24 Pengembangan Tanaman Karet Rakyat
Jumlah Areal Pengembangan Kelapa Karet Rakyat
17 Kecamatan (Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, Loa Janan, Sebulu, Muara Kaman, Samboja, Muara Jawa, Anggana, Muara Badak, Sanga-sanga, Marang Kayu, Kota Bangun, Muara Wis, Muara Muntai, Kenohan, Kembang Janggut)
652 Ha (Bibit 358.600 Pohon, Pupuk Organik 15.648 Ltr, Pupuk Kimia 77.588 Kg, Herbisida 2.608 Ltr, Hand Sprayer 652 Unit)
12.090.000.000
25 Pengembangan Tanaman Lada Rakyat (Organik)
Jumlah Areal Pengembangan Lada Rakyat
Loa Janan, Samboja, Muara Badak
23 Ha (Bibit 46.000 Stek, Pupuk Organik 5.750 Ltr, Pestisida Organik 92 Ltr, Hand Sprayer 23 Unit)
1.500.300.000
26 Pengembangan Tanaman Kopi Rakyat
Jumlah Areal Pengembangan Kopi Rakyat
Sebulu, Anggana 20 Ha (Bibit 32.000 Pohon, Pupuk Organik 560 Ltr, Pupuk Kimia 2.780 Kg, Herbisida 80 Ltr, Hand Sprayer 20 Unit)
622.000.000
27 Pengembangan Tanaman Kakao Rakyat
Jumlah Areal Pengembangan Kakao Rakyat
Loa Kulu, Kenohan, Kembang Janggut
40 Ha (Bibit 44.000 Pohon, Pupuk Organik 1.120 Ltr, Pupuk Kimia 5.560 Kg, Herbisida 160 Ltr, Hand Sprayer 40 Unit)
1.249.000.000
28 Pembibitan Tanaman Perkebunan (Kelapa Sawit)
Jumlah Pembibitan Tanaman Perkebunan (Kelapa Sawit)
Tenggarong, Muara Badak, Kota Bangun
50.000 benih 850.000.000
29 Pembinaan dan Pengawasan Pengembangan Bibit Perkebunan
Jumlah Kelompok Penangkar yang dibina dan lokasi pengawasan
18 Kecamatan 18 Lokasi 250.000.000
30 Pemantauan, Penyiapan dan Pemanfaatan Potensi Lahan Perkebunan
Jumlah Lokasi Calon Petani dan Calon Lahan
18 Kecamatan 1 Dokumen 100.000.000
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 27
No Program / Kegiatan Indikator Kinerja Lokasi Target Pagu Awal
32 Pemetaan Lahan dan Komoditi Perkebunan
Jumlah Dokumen 18 Kecamatan 2 Dokumen (Dok. Lahan Perkebunan & Dok. Komoditi Kelapa Dalam)
300.000.000
VI. Penanggulangan Kemiskinan Bidang Perkebunan
Cakupan Pekebun Miskin yang Mendapat Bantuan Modal Usaha (orang pekebun)
108 Pekebun 765.000.000
33 Pemberdayaan Kelompok Tani Pekebun Miskin
Jumlah Pekebun Miskin Yang Mendapat Bantuan
18 Kecamatan 108 Pekebun (18 KT, 108 Ha, 15.120 Btg Bibit Sawit, 24.300 Kg Pupuk, 432 Ltr Pestisida, 108 Bh Hand Sprayer)
765.000.000
VII.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkebunan
Cakupan Sarana dan Prasarana Perkebunan
15 Km Jalan Produksi & 17.940.000.000
4 Unit sarana perkebunan
34 Pembangunan Jalan Produksi Panjang Jalan Produksi Komoditi Kelapa Sawit
Kenohan, M. Kaman, Tenggarong Seberang, Sebulu, Tabang, M. Kayu, M. Jawa, Anggana, L.Kulu, K. Bangun, M. Badak, K. Janggut,
12 KM 9.000.000.000
Panjang Jalan Produksi Komoditi Karet Tenggarong Seberang, Anggana, Sebulu
3 KM
35 Pembangunan Embung Jumlah Embung bagi Komoditi Kelapa Sawit, Karet, Lada
Karet (L.Kulu), Sawit (M. Kaman, Anggana), Lada (Samboja)
4 Unit 1.000.000.000
36 Perencanaan Pembangunan Jalan Produksi dan Embung
Jumlah Dokumen Perencanaan Kenohan, M. Kaman, Tenggarong Seberang, Sebulu, Tabang, M. Kayu, M. Jawa, Anggana, L.Kulu, K. Bangun, M. Badak, K. Janggut, Samboja
2 Dokumen Perencanaan 640.000.000
37 Fasilitasi Kegiatan Pintu Air, Dam Parit dan Saluran Parit Kebun
Jumlah kegiatan yang difasilitasi Muara Jawa, Samboja 1 Kegiatan 300.000.000
38 Pendampingan APBN dan APBD Propinsi
Jumlah Kegiatan yang Didampingi Kenohan, M. Kaman, Tenggarong Seberang, Sebulu, Tabang, M. Kayu, M. Jawa, Anggana, L.Kulu, K. Bangun, M. Badak, K. Janggut, Samboja
1 Paket 1.000.000.000
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 28
No Program / Kegiatan Indikator Kinerja Lokasi Target Pagu Awal
39 Pembangunan Sarana dan Prasarana Perbenihan, Proteksi Tanaman dan Pengendalian Kebakaran
Jumlah Sarana dan Prasarana Perbenihan, Proteksi Tanaman dan Pengendalian Kebakaran yang dibangun
Tenggarong 3 Unit 6.000.000.000
VIII.
Peningkatan Kesejahteraan Pekebun
Pertumbuhan Nilai Tukar Petani (NTP) pekebun
101,6 (3%) 5.180.000.000
Pertumbuhan Jumlah Petani Pekebun (KK)
Rakyat : 31.642 KK,
Plasma : 18.922 KK,
Total : 50.565 KK (6%)
40 Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Tenggarong
Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapat Pembinaan
Kecamatan Tenggarong 15 Kelompok Tani 65.000.000
41 Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Tenggarong Seberang
Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapat Pembinaan
Kecamatan Tenggarong Seberang 12 Kelompok Tani 65.000.000
42 Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Muara Badak
Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapat Pembinaan
Kecamatan Muara Badak 21 Kelompok Tani 93.000.000
43 Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Loa Janan
Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapat Pembinaan
Kecamatan Loa Janan 22 Kelompok Tani 87.000.000
44 Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Anggana
Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapat Pembinaan
Kecamatan Anggana 9 Kelompok Tani 64.000.000
45 Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Sangasanga
Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapat Pembinaan
Kecamatan Sangasanga 7 Kelompok Tani 50.000.000
46 Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Marang Kayu
Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapat Pembinaan
Kecamatan Marang Kayu 14 Kelompok Tani 78.000.000
47 Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Samboja
Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapat Pembinaan
Kecamatan Samboja 34 Kelompok Tani 130.000.000
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 29
No Program / Kegiatan Indikator Kinerja Lokasi Target Pagu Awal
48 Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Loa Kulu
Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapat Pembinaan
Kecamatan Loa Kulu 19 Kelompok Tani 103.000.000
49 Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Kembang Janggut
Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapat Pembinaan
Kecamatan Kembang Janggut 20 Kelompok Tani 101.000.000
50 Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Kota Bangun
Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapat Pembinaan
Kecamatan Kota Bangun 29 Kelompok Tani 115.000.000
51 Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Tabang
Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapat Pembinaan
Kecamatan Tabang 11 Kelompok Tani 133.000.000
52 Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Muara Muntai
Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapat Pembinaan
Kecamatan Muara Muntai 11 Kelompok Tani 80.000.000
53 Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Sebulu
Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapat Pembinaan
Kecamatan Sebulu 21 Kelompok Tani 88.000.000
54 Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Kenohan
Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapat Pembinaan
Kecamatan Kenohan 7 Kelompok Tani 90.000.000
55 Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Muara Kaman
Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapat Pembinaan
Kecamatan Muara Kaman 28 Kelompok Tani 117.000.000
56 Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Muara Jawa
Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapat Pembinaan
Kecamatan Muara Jawa 9 Kelompok Tani 56.000.000
57 Pembinaan dan Pelayanan Kelembagaan Petani Pekebun di Kec. Muara Wis
Jumlah Kelompok Tani Yang Mendapat Pembinaan
Kecamatan Muara Wis 11 Kelompok Tani 80.000.000
58 Pembinaan dan Evaluasi Kerjasama Kemitraan Usaha Perkebunan (Plasma)
Jumlah Kerjasama Kemitraan yang di Bina
18 Kecamatan 1.500 KK 275.000.000
59 Studi Nilai Tukar Petani (NTP) Pekebun
Jumlah Dokumen Nilai Tukar Petani (NTP)
18 Kecamatan 1 Dokumen 100.000.000
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 30
No Program / Kegiatan Indikator Kinerja Lokasi Target Pagu Awal
60 Pengembangan Data Base Perkebunan
Data dan Peta Sebaran 18 Kecamatan 1 Dokumen Data Base 240.000.000
61 Pengelolaan Data Statistik Perkebunan
Jumlah Dokumen Data Statistik 18 Kecamatan 1 Dokumen Data Statistik 260.000.000
62 Sosialisasi Integrasi Sawit Sapi Energi
Jumlah Dokumen Kesepakatan (20 PBS)
Jakarta 1 Dokumen 500.000.000
63 Pengembangan tanaman sela (intercroping) tanaman pangan pada areal kebun (padi & jagung)
Jumlah Luasan Tanaman Sela (padi & jagung)
18 Kecamatan 340 Ha 1.710.000.000
64 Sosialisasi Kegiatan Kontribusi HTI dalam Ketahanan Pangan (padi ladang)
Jumlah Dokumen Kesepakatan (9 HTI) Balikpapan 1 Dok. 300.000.000
65 Fasilitasi Kegiatan Kontribusi HTI dalam Ketahanan Pangan (padi ladang)
Jumlah luas Tanaman Sela (padi ladang)
Tenggarong, Sebulu, M. Kaman, Kenohan, K. Janggut, Tabang, M. Wis, M. Muntai, Samboja
1.000 Ha 200.000.000
IX. Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan
Cakupan Pelayanan Penyuluhan Pertanian Satu Desa Satu Penyuluh
13 % (30 desa berpenyuluh) 480.000.000
66 Biaya Operasional Penyuluh (BOP)
Jumlah Penyuluh 18 Kecamatan 30 Penyuluh 280.000.000
67 Pendampingan Penyusunan RDK dan RDKK
Jumlah Kelompok Tani 18 Kecamatan 200 Kelompok Tani 200.000.000
X. Peningkatan Produksi Perkebunan
Pertumbuhan Produksi Komoditi Perkebunan
Sawit : - Rakyat : 335.000,
20.064.000.000
- PBS : 1.443.989,
Karet : 11.000,
Lada : 4.900,
Kopi : 115,
Kelapa : 8.200,
Kakao : 100,
Aren : 340
Total : 1.803.644 (9%)
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 31
No Program / Kegiatan Indikator Kinerja Lokasi Target Pagu Awal
68 Pengadaan Sarana Produksi Berupa Pupuk dan Herbisida Untuk Intesifikasi Tanaman Perkebunan
Jumlah Saprodi (Pupuk Organik, Pupuk Kimia dan Herbisida)
18 Kecamatan Pupuk Organik 11.710 Ltr, Pupuk Kimia 60.638 Kg & Herbisida 2.884 Ltr
3.150.000.000
69 Pengadaan Pupuk dan Pestisida Organik (Lada)
Jumlah Pupuk Organik dan Pestisida Organik
18 Kecamatan Pupuk Organik 26.250 Liter & Pestisida Organik 420 Liter
4.042.000.000
70 Pembinaan dan pengawasan pupuk bersubsidi
Jumlah Petani pengguna pupuk bersubsidi yang di bina
18 Kecamatan 400 Orang/ Petani 180.000.000
71 Peyediaan Sarana Panen Pekebunan
Jumlah bantuan alat Panen 18 Kecamatan Gerobak dorong 800 unit, Dodos 800 Unit, Pisau sadap 240 buah, Mangkok sadap 121.000 buah
4.005.000.000
72 Peningkatan teknis Pembuatan Bio Pestisida untuk Petani
Jumlah Petani 18 Kecamatan 72 orang 300.000.000
73 Rehab/Peremajaan Tanaman Lada Rakyat
Jumlah Peremajaan Tanaman Lada Samboja, Loa Janan, Muara Badak
90 Ha (Bibit 180.000 Stek, Pupuk Organik 22.500 Ltr, Herbisida 360 Ltr, Hand Sprayer 90 Unit)
5.851.000.000
74 Rehab/Peremajaan Tanaman Kelapa Dalam Rakyat
Jumlah Peremajaan Tanaman Kelapa Dalam
Samboja, Muara Jawa 200 Ha (Bibit 25.000 Pohon, Pupuk Organik 2.800 Ltr, Pupuk Kimia 14.400 Kg, Herbisida 800 Ltr, Hand Sprayer 200 Unit)
1.220.000.000
75 Rehab/Peremajaan Tanaman Karet Rakyat
Jumlah Peremajaan Tanaman Karet Marang Kayu 50 Ha (Bibit 27.500 Pohon, Pupuk Organik 1.200 Ltr, Pupuk Kimia 5.950 Kg, Herbisida 200 Ltr, Hand Sprayer 50 Unit)
946.000.000
76 Sosialisasi Peraturan Perbenihan
Jumlah Peserta Sosialisasi Sebulu, Tabang, Muara Badak 80 Orang 250.000.000
77 Pengawasan Teknis Pengelolaan Bahan Baku Dan Pemanfaatan Limbah Pabrik Kelapa Sawit (PKS)
Jumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Yang Mendapat Pengawasan
18 Kecamatan 14 PKS 120.000.000
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 32
No Program / Kegiatan Indikator Kinerja Lokasi Target Pagu Awal
XI. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Perkebunan
Persentase Penurunan Serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Perkebunan
145 Ha (94%) 1.650.000.000
78 Penyediaan Sarana Perlindungan Perkebunan
Jumlah Sarana Perlindungan Perkebunan
18 Kecamatan 81 Jenis, 650 Kg, 1.050 Liter 500.000.000
79 Identifikasi dan Pengendalian Hama, Penyakit dan Gulma
Jumlah titik lokasi Identifikasi dan pengendalian Hama Penyakit dan Gulma
18 Kecamatan 70 Lokasi 350.000.000
80 Proteksi Tanaman Perkebunan Jumlah Lokasi Pengendalian dan Pencegahan serangan hama penyakit dan gulma
18 Kecamatan 55 Lokasi 150.000.000
81 Pengendalian Dampak Lingkungan dan Perlindungan Perkebunan
Jumlah Kebun Rakyat dan PBS yang diawasi
18 Kecamatan 70 Lokasi 250.000.000
82 Jumlah Kelompok Tani Yang Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT)
Jumlah Kelompok Tani Yang Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT)
18 Kecamatan 150 Orang (6 Kelompok Tani) 400.000.000
XI. Penanganan Konflik dan Gangguan Usaha Perkebunan
Persentase Penurunan Komplik dan Gangguan Usaha Perkebunan
21 Kasus (91%) 800.000.000
83 Pembinaan dan Evaluasi Pengendalian Kebakaran Lahan dan Kebun
Jumlah PBS dan Kebun Rakyat yang dibina
18 Kecamatan 70 PBS dan Kebun Rakyat 250.000.000
84 Pengendalian dan Pencegahan Kebakaran Lahan dan Kebun
Jumlah Lokasi Pengendalian dan Pencegahan Kebakaran Lahan dan Kebun
18 Kecamatan 300 Lokasi 150.000.000
85 Pembinaan Tehnis Kelompok Tani Peduli Api (KTPA)
Jumlah Kelompok Tani Yang Dibina 18 Kecamatan 18 Lokasi 150.000.000
86 Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Usaha Perkebunan Besar Swasta (PBS)
Jumlah Perkebunan Besar Swasta (PBS) yang dibina dan diawasi
18 Kecamatan 31 PBS 250.000.000
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 33
No Program / Kegiatan Indikator Kinerja Lokasi Target Pagu Awal
XII.
Peningkatan Penerapan Teknologi Perkebunan
Pertumbuhan Produktivitas Komoditi Perkebunan
Sawit : 18.700, 3.980.000.000 Karet : 1.470, Lada : 1.260, Kopi : 360, Kelapa : 1.060, Kakao : 1.205, Aren : 780 (7%)
87 Penyediaan Alat Pengelola Hasil Perkebunan
Jumlah Bantuan Alat Pengelola Hasil Perkebunan
Kec. Kenohan dan Kec. Ma Badak 4 Unit UPH Karet, 1 Unit Mesin Pencacah & 2 Unit UPH Aren
1.735.000.000
88 Pembinaan dan Pengelolaan Hasil Perkebunan
Jumlah Kelompok Tani yang dibina 18 Kecamatan 18 Kel. Tani 100.000.000
89 Inventarisasi Pengawan, Pemeliaraan dan Mutasi Alsin Perkebunan yang Diperbantukan
Jumlah Alsin Perkebunan yang diinventarisir
18 Kecamatan 196 Alsin 190.000.000
90 Bimbingan Teknis Budidaya dan Teknologi Pengelolaan Perkebunan
Jumlah Petani yang Mendapatkan Bintek
K. Janggut, Ma. Jawa, Samboja, Sebulu, Sanga-sanga, Ma. Badak
125 orang 400.000.000
91 Pilot Projek Pupuk Dan Pestisida Organik Komoditi Perkebunan (Lada)
Luas Demplot Komoditi Perkebunan (Lada)
Loa Janan 1 Ha (Bibit 2.000 stek, Turus 2.000 bh, Pupuk organik 2.550 kg, Pestisida 70 ltr, Handsprayer : 2 bh
223.000.000
92 Pilot Projek Komoditas Tanaman Lokal (Aren)
Jumlah Produksi Komoditas Tanaman Lokal (Aren)
9 Kecamatan (Tenggarong, Tenggarong Sbr, Sebulu, Muara Kaman, Kota Bangun, Kenohan, Loa Kulu, Loa Janan, Samboja)
13 Ha (13 Kel. Tani, Pupuk organik 480 kg, Pestisida Organik 80 ltr, Pupuk 312 Ltr, Insektisida 104 Ltr, Fungisida 104 Ltr, Bimtek 45 Orang, Alsin 3 Paket
1.332.000.000
1 Ha (Bibit 156 btg, Handsprayer 2 bh, Gembor 2 bh)
XIII. Peningkatan Penerapan Teknologi Penyuluhan
Cakupan Teknologi Budidaya Yang Diterapkan (Aren)
50% dari rekomendasi 300.000.000
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 34
No Program / Kegiatan Indikator Kinerja Lokasi Target Pagu Awal
93 Pendampingan Kegiatan Pilot Projek Komoditas Tanaman Lokal (Aren)
Jumlah Kelpmok Tani yang didampingi
9 Kecamatan (Tenggarong, Tenggarong Sbr, Sebulu, Muara Kaman, Kota Bangun, Kenohan, Loa Kulu, Loa Janan, Samboja)
13 Kelompok Tani 200.000.000
94 Temu Teknologi Budidaya dan Pasca Panen Aren
Jumlah Peseta 9 Kecamatan (Tenggarong, Tenggarong Sbr, Sebulu, Muara Kaman, Kota Bangun, Kenohan, Loa Kulu, Loa Janan, Samboja)
45 Orang 100.000.000
XIV. Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Perkebunan
Pertumbuhan Nilai Produk Komoditi Perkebunan
2.960.000.000.000 (12%)
750.000.000
95 Pameran / Expo Dalam dan Luar Daerah
Jumlah Pameran yang diikuti Sangasanga, Tgr, Smd, blpp dan Luar Daerah
6 Kali 350.000.000
96 Pengelolaan Kebun Dinas Berbasis Agrowisata
Jumlah Kebun Dinas Berbasis Agrowisata
Tenggarong 1 Dokumen 100.000.000
97 Pengelolaan Informasi Harga Pasar Hasil Komoditas Perkebunan
Jumlah survei atau monitoring informasi harga pasar
18 Kecamatan 18 Lokasi 200.000.000
98 Pengelolaan Website
Cakupan data dan informasi Disbun dan UPTD 1 Sistem & 1 Maintenance 100.000.000
TOTAL PAGU 78.121.300.000
Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara
Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2017 35
BAB 4. P E N U T U P
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka Rencana Kerja (Renja) Dinas
Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2017 ini dapat disusun. Renja ini diharapkan
dipergunakan sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian Dinas Perkebunan
Kabupaten Kutai Kartanegara dalam tahun 2017, sehingga hasil pencapaiannya dapat diukur
dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan kinerja.
Dalam mengantisipasi adanya perubahan lingkungan yang sangat kompleks, pesat dan
tidak menentu, maka selama kurun waktu berlakunya Renja ini, dapat dilakukan upaya kajian
dan bila perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian seperlunya.
Rencana Kerja (Renja) Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2017 ini
dapat tercapai bila dilaksanakan dengan penuh dedikasi dan kerja keras, oleh sumber daya
manusia di Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara, sehingga hasilnya diharapkan
mampu memberikan kontribusi positif bagi upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara
dalam rangka merencanakan pembangunan daerah dan menciptakan good governance di
lingkungan Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Kartanegara.
NIP. 19590206 198802 1 002
LAMPIRAN
No. Program / Kegiatan Indikator Kinerja Lokasi Target Pagu Awal
I. Pelayanan AdministrasiPerkantoran
Cakupan LayananAdministrasiPerkantoran
12 Bulan 3.200.000.000
1 Penyediaan Jasa SuratMenyurat
Jumlah materai Disbun 1.330 lembar 5.000.000
2 Penyediaan Jasa KomunikasiSumber Daya Air dan Listrik
Jumlah RekeningListrik, Air, Telpon
Disbun dan UPTD 972 Rek per tahun (25Rek Listrik, 22 Rek Air,22 Rek Telpon, 12 TVKabel)
448.984.122
3 Penyediaan Jasa PeralatanDan Perlengkapan Kantor
Jumlah dan jenis jasaperalatan danperlengkapan kantor
Disbun dan UPTD 6 Jenis 50.000.000
4 Penyediaan Jasa Pemeliharaandan Perizinan KendaraanDinas/Operasional
Jumlah dan jeniskendaraandinas/operasionalyang disediakan jasapemeliharaan danperizinan
Disbun dan UPTD 176 Unit Roda 2 & 16Unit Roda 4
50.000.000
5 Penyediaan Jasa AdministrasiKeuangan
Jumlah JasaAdministrasiKeuangan/Orang
Disbun 450 Orang 380.000.000
6 Penyediaan Jasa PerbaikanPeralatan Kerja
Jumlah dan jenisperalatan kerja yangdiperbaiki
Disbun dan UPTD 3 Jenis 50.000.000
7 Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah dan jenis alattulis kantor yangdisediakan
Disbun dan UPTD 71 Jenis 135.000.000
8 Penyediaan Barang Cetakandan Penggandaan
Jumlah dan jenisbarang cetakan danpenggandaan yangdisediakan
Disbun 4 Jenis 40.000.000
9 Penyediaan KomponenInstalasi Listrik/ PeneranganBangunan Kantor
Jumlah dan jeniskomponen instalasilistrik/peneranganbangunan kantor yangdisediakan
Disbun dan UPTD 14 Jenis 15.000.000
10 Penyediaan Peralatan danPerlengkapan Kantor
Jumlah dan jenisperalatan danperlengkapan kantoryang disediakan
Disbun dan UPTD 9 unit 145.000.000
11 Penyediaan Bahan Bacaan danPeraturan Perundang-Undangan
Jumlah bahan bacaandan peraturanperundang- undanganyang disediakan
Disbun dan UPTD 9.180 eksemplar 25.000.000
12 Penyediaan Bahan LogistikKantor
Jumlah dan jenisbahan logistik kantoryang disediakan
Disbun dan UPTD 12 Jenis 20.000.000
13 Penyediaan Makanan danMinuman
Jumlah makanan danminuman
Tenggarong 4.300 Porsi 120.000.000
14 Rapat-rapat Koordinasi danKonsultasi Ke Dalam Daerahdan Ke Luar Daerah
Jumlah orang yangmengikuti Rapat,Koordinasi danKonsultasi Ke DalamDaerah dan Ke LuarDaerah
Dalam dan Luar Daerah 500 Orang/Hari 500.000.000
15 Penyediaan Jasa AdministrasiTeknis Perkantoran
Jumlah TenagaPendukung teknisadministrasi perkantor
Disbun dan UPTD 115 orang 1.216.015.878
PAGU INDIKATIF TAHUN 2017DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
Page 1
No. Program / Kegiatan Indikator Kinerja Lokasi Target Pagu Awal
II. Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur
CakupanPeningkatanSarana danPrasaranaAparatur
140 Aparatur 500.000.000
16 Pemeliharaan Rutin/ BerkalaGedung Kantor
Jumlah gedung kantoryang dipelihararutin/berkala
Disbun dan UPTD 4 Bangunan 50.000.000
17 Pemeliharaan Rutin/ BerkalaKendaraan Dinas/Operasional
Jumlah dan jeniskendaraandinas/operasionalyang dipelihararutin/berkala
Disbun dan UPTD 16 Unit Roda 4, 80 UnitRoda 2 dan 1 UnitGanset
300.000.000
18 Rehabilitasi Sedang/ BeratGedung Kantor
Jumlah gedung kantoryang direhabilitasisedang/berat
Disbun dan UPTD 2 Bangunan 150.000.000
III. Peningkatan KapasitasSumber Daya Aparatur
PersentaseAparatur MengisiJabatan FungsionalSesuai denganBidangnya
60% (192 Pegawai) 100.000.000
19 Peningkatan KapasitasAparatur
Jumlah Pegawai YangMengikuti PeningkatanKapasitas
Tenggarong dan kota lainnya 4 Pegawai 30.000.000
20 Kegiatan ManajemenPerubahan SKPD
Jumlah KegiatanManajemenPerubahan SKPD yangdilaksanakan
18 UPTD 1 Kegiatan 70.000.000
IV. PeningkatanPengembangan SistemPelaporan Capaian Kinerjadan Keuangan, serta Datadan Informasi
Tingkat KetepatanWaktu PelaporanCapaian Kinerjadan Keuangan
Nilai LAKIP : B 150.000.000
21 Penyusunan LaporanKeuangan dan InventarisasiBarang Milik Daerah
Jumlah laporankeuangan danDokumen Barang MilikDaerah
Disbun dan UPTD 3 Laporan Keuangan dan1 Dokumen Aset BMD
50.000.000
22 Penyusunan DokumenPerencanaan dan LaporanKinerja serta Monev
Jumlah DokumenPerencanaan, CapaianKinerja dan Monev
Disbun dan UPTD 6 Dokumen (Renja,RKA/DPA, LAKIP, LPPD,Lap. Tahunan & Monev)
100.000.000
V. Perluasan KomoditasPerkebunan
Kebun Rakyat :59.965 Ha,
22.262.300.000
PBS : 211.927 Ha,
Total : 271.892 Ha(9%)
23 Pengembangan Kelapa SawitRakyat
Jumlah ArealPengembangan KelapaSawit Rakyat
18 Kecamatan 460 Ha (Bibit 69.000Pohon, Pupuk Organik3.220 Ltr, Pupuk Kimia33.120 Kg, Herbisida1.840 Ltr, Hand Sprayer460 Unit)
5.301.000.000
24 Pengembangan TanamanKaret Rakyat
Jumlah ArealPengembangan KelapaKaret Rakyat
17 Kecamatan (Tenggarong,Tenggarong Seberang, LoaKulu, Loa Janan, Sebulu,Muara Kaman, Samboja,Muara Jawa, Anggana, MuaraBadak, Sanga-sanga, MarangKayu, Kota Bangun, MuaraWis, Muara Muntai, Kenohan,Kembang Janggut)
652 Ha (Bibit 358.600Pohon, Pupuk Organik15.648 Ltr, Pupuk Kimia77.588 Kg, Herbisida2.608 Ltr, Hand Sprayer652 Unit)
12.090.000.000
Pertumbuhan LuasAreal KomoditiPerkebunan
Page 2
No. Program / Kegiatan Indikator Kinerja Lokasi Target Pagu Awal
25 Pengembangan Tanaman LadaRakyat (Organik)
Jumlah ArealPengembangan LadaRakyat
Loa Janan, Samboja, MuaraBadak
23 Ha (Bibit 46.000 Stek,Pupuk Organik 5.750 Ltr,Pestisida Organik 92 Ltr,Hand Sprayer 23 Unit)
1.500.300.000
26 Pengembangan Tanaman KopiRakyat
Jumlah ArealPengembangan KopiRakyat
Sebulu, Anggana 20 Ha (Bibit 32.000Pohon, Pupuk Organik560 Ltr, Pupuk Kimia2.780 Kg, Herbisida 80Ltr, Hand Sprayer 20Unit)
622.000.000
27 Pengembangan TanamanKakao Rakyat
Jumlah ArealPengembangan KakaoRakyat
Loa Kulu, Kenohan, KembangJanggut
40 Ha (Bibit 44.000Pohon, Pupuk Organik1.120 Ltr, Pupuk Kimia5.560 Kg, Herbisida 160Ltr, Hand Sprayer 40Unit)
1.249.000.000
28 Pembibitan TanamanPerkebunan (Kelapa Sawit)
Jumlah PembibitanTanaman Perkebunan(Kelapa Sawit)
Tenggarong, Muara Badak,Kota Bangun
50.000 benih 850.000.000
29 Pembinaan dan PengawasanPengembangan BibitPerkebunan
Jumlah KelompokPenangkar yang dibinadan lokasipengawasan
18 Kecamatan 18 Lokasi 250.000.000
30 Pemantauan, Penyiapan danPemanfaatan Potensi LahanPerkebunan
Jumlah Lokasi CalonPetani dan CalonLahan
18 Kecamatan 1 Dokumen 100.000.000
32 Pemetaan Lahan dan KomoditiPerkebunan
Jumlah Dokumen 18 Kecamatan 2 Dokumen (Dok. LahanPerkebunan & Dok.Komoditi Kelapa Dalam)
300.000.000
VI. PenanggulanganKemiskinan BidangPerkebunan
Cakupan PekebunMiskin yangMendapat BantuanModal Usaha(orang pekebun)
108 Pekebun 765.000.000
33 Pemberdayaan Kelompok TaniPekebun Miskin
Jumlah PekebunMiskin Yang MendapatBantuan
18 Kecamatan 108 Pekebun (18 KT, 108Ha, 15.120 Btg BibitSawit, 24.300 Kg Pupuk,432 Ltr Pestisida, 108 BhHand Sprayer)
765.000.000
VII. Peningkatan Sarana danPrasarana Perkebunan
15 Km Jalan Produksi&
17.940.000.000
4 Unit saranaperkebunan
34 Pembangunan Jalan Produksi Panjang JalanProduksi KomoditiKelapa Sawit
Kenohan, M. Kaman,Tenggarong Seberang,Sebulu, Tabang, M. Kayu, M.Jawa, Anggana, L.Kulu, K.Bangun, M. Badak, K.Janggut,
12 KM 9.000.000.000
Panjang JalanProduksi KomoditiKaret
Tenggarong Seberang,Anggana, Sebulu
3 KM
35 Pembangunan Embung Jumlah Embung bagiKomoditi KelapaSawit, Karet, Lada
Karet (L.Kulu), Sawit (M.Kaman, Anggana), Lada(Samboja)
4 Unit 1.000.000.000
36 Perencanaan PembangunanJalan Produksi dan Embung
Jumlah DokumenPerencanaan
Kenohan, M. Kaman,Tenggarong Seberang,Sebulu, Tabang, M. Kayu, M.Jawa, Anggana, L.Kulu, K.Bangun, M. Badak, K.Janggut, Samboja
2 Dokumen Perencanaan 640.000.000
37 Fasilitasi Kegiatan Pintu Air,Dam Parit dan Saluran ParitKebun
Jumlah kegiatan yangdifasilitasi
Muara Jawa, Samboja 1 Kegiatan 300.000.000
Cakupan Saranadan PrasaranaPerkebunan
Page 3
No. Program / Kegiatan Indikator Kinerja Lokasi Target Pagu Awal
38 Pendampingan APBN danAPBD Propinsi
Jumlah Kegiatan yangDidampingi
Kenohan, M. Kaman,Tenggarong Seberang,Sebulu, Tabang, M. Kayu, M.Jawa, Anggana, L.Kulu, K.Bangun, M. Badak, K.Janggut, Samboja
1 Paket 1.000.000.000
39 Pembangunan Sarana danPrasarana Perbenihan, ProteksiTanaman dan PengendalianKebakaran
Jumlah Sarana danPrasarana Perbenihan,Proteksi Tanaman danPengendalianKebakaran yangdibangun
Tenggarong 3 Unit 6.000.000.000
VIII. PeningkatanKesejahteraan Pekebun
Pertumbuhan NilaiTukar Petani (NTP)pekebun
101,6 (3%) 5.180.000.000
Rakyat : 31.642 KK,
Plasma : 18.922 KK,
Total : 50.565 KK (6%)
40 Pembinaan dan PelayananKelembagaan Petani Pekebundi Kec. Tenggarong
Jumlah Kelompok TaniYang MendapatPembinaan
Kecamatan Tenggarong 15 Kelompok Tani 65.000.000
41 Pembinaan dan PelayananKelembagaan Petani Pekebundi Kec. Tenggarong Seberang
Jumlah Kelompok TaniYang MendapatPembinaan
Kecamatan TenggarongSeberang
12 Kelompok Tani 65.000.000
42 Pembinaan dan PelayananKelembagaan Petani Pekebundi Kec. Muara Badak
Jumlah Kelompok TaniYang MendapatPembinaan
Kecamatan Muara Badak 21 Kelompok Tani 93.000.000
43 Pembinaan dan PelayananKelembagaan Petani Pekebundi Kec. Loa Janan
Jumlah Kelompok TaniYang MendapatPembinaan
Kecamatan Loa Janan 22 Kelompok Tani 87.000.000
44 Pembinaan dan PelayananKelembagaan Petani Pekebundi Kec. Anggana
Jumlah Kelompok TaniYang MendapatPembinaan
Kecamatan Anggana 9 Kelompok Tani 64.000.000
45 Pembinaan dan PelayananKelembagaan Petani Pekebundi Kec. Sangasanga
Jumlah Kelompok TaniYang MendapatPembinaan
Kecamatan Sangasanga 7 Kelompok Tani 50.000.000
46 Pembinaan dan PelayananKelembagaan Petani Pekebundi Kec. Marang Kayu
Jumlah Kelompok TaniYang MendapatPembinaan
Kecamatan Marang Kayu 14 Kelompok Tani 78.000.000
47 Pembinaan dan PelayananKelembagaan Petani Pekebundi Kec. Samboja
Jumlah Kelompok TaniYang MendapatPembinaan
Kecamatan Samboja 34 Kelompok Tani 130.000.000
48 Pembinaan dan PelayananKelembagaan Petani Pekebundi Kec. Loa Kulu
Jumlah Kelompok TaniYang MendapatPembinaan
Kecamatan Loa Kulu 19 Kelompok Tani 103.000.000
49 Pembinaan dan PelayananKelembagaan Petani Pekebundi Kec. Kembang Janggut
Jumlah Kelompok TaniYang MendapatPembinaan
Kecamatan Kembang Janggut 20 Kelompok Tani 101.000.000
50 Pembinaan dan PelayananKelembagaan Petani Pekebundi Kec. Kota Bangun
Jumlah Kelompok TaniYang MendapatPembinaan
Kecamatan Kota Bangun 29 Kelompok Tani 115.000.000
51 Pembinaan dan PelayananKelembagaan Petani Pekebundi Kec. Tabang
Jumlah Kelompok TaniYang MendapatPembinaan
Kecamatan Tabang 11 Kelompok Tani 133.000.000
52 Pembinaan dan PelayananKelembagaan Petani Pekebundi Kec. Muara Muntai
Jumlah Kelompok TaniYang MendapatPembinaan
Kecamatan Muara Muntai 11 Kelompok Tani 80.000.000
53 Pembinaan dan PelayananKelembagaan Petani Pekebundi Kec. Sebulu
Jumlah Kelompok TaniYang MendapatPembinaan
Kecamatan Sebulu 21 Kelompok Tani 88.000.000
PertumbuhanJumlah PetaniPekebun (KK)
Page 4
No. Program / Kegiatan Indikator Kinerja Lokasi Target Pagu Awal
54 Pembinaan dan PelayananKelembagaan Petani Pekebundi Kec. Kenohan
Jumlah Kelompok TaniYang MendapatPembinaan
Kecamatan Kenohan 7 Kelompok Tani 90.000.000
55 Pembinaan dan PelayananKelembagaan Petani Pekebundi Kec. Muara Kaman
Jumlah Kelompok TaniYang MendapatPembinaan
Kecamatan Muara Kaman 28 Kelompok Tani 117.000.000
56 Pembinaan dan PelayananKelembagaan Petani Pekebundi Kec. Muara Jawa
Jumlah Kelompok TaniYang MendapatPembinaan
Kecamatan Muara Jawa 9 Kelompok Tani 56.000.000
57 Pembinaan dan PelayananKelembagaan Petani Pekebundi Kec. Muara Wis
Jumlah Kelompok TaniYang MendapatPembinaan
Kecamatan Muara Wis 11 Kelompok Tani 80.000.000
58 Pembinaan dan EvaluasiKerjasama Kemitraan UsahaPerkebunan (Plasma)
Jumlah KerjasamaKemitraan yang diBina
18 Kecamatan 1.500 KK 275.000.000
59 Studi Nilai Tukar Petani (NTP)Pekebun
Jumlah Dokumen NilaiTukar Petani (NTP)
18 Kecamatan 1 Dokumen 100.000.000
60 Pengembangan Data BasePerkebunan
Data dan PetaSebaran
18 Kecamatan 1 Dokumen Data Base 240.000.000
61 Pengelolaan Data StatistikPerkebunan
Jumlah Dokumen DataStatistik
18 Kecamatan 1 Dokumen Data Statistik 260.000.000
62 Sosialisasi Integrasi Sawit SapiEnergi
Jumlah DokumenKesepakatan (20 PBS)
Jakarta 1 Dokumen 500.000.000
63 Pengembangan tanaman sela(intercroping) tanamanpangan pada areal kebun (padi& jagung)
Jumlah LuasanTanaman Sela (padi &jagung)
18 Kecamatan 340 Ha 1.710.000.000
64 Sosialisasi Kegiatan KontribusiHTI dalam Ketahanan Pangan(padi ladang)
Jumlah DokumenKesepakatan (9 HTI)
Balikpapan 1 Dok. 300.000.000
65 Fasilitasi Kegiatan KontribusiHTI dalam Ketahanan Pangan(padi ladang)
Jumlah luas TanamanSela (padi ladang)
Tenggarong, Sebulu, M.Kaman, Kenohan, K. Janggut,Tabang, M. Wis, M. Muntai,Samboja
1.000 Ha 200.000.000
IX. 480.000.000
66 Biaya Operasional Penyuluh(BOP)
Jumlah Penyuluh 18 Kecamatan 30 Penyuluh 280.000.000
67 Pendampingan PenyusunanRDK dan RDKK
Jumlah Kelompok Tani 18 Kecamatan 200 Kelompok Tani 200.000.000
X. Peningkatan ProduksiPerkebunan
Sawit : -Rakyat : 335.000,
20.064.000.000
- PBS : 1.443.989,Karet : 11.000,Lada : 4.900,Kopi : 115,Kelapa : 8.200,Kakao : 100,Aren : 340Total : 1.803.644(9%)
68 Pengadaan Sarana ProduksiBerupa Pupuk dan HerbisidaUntuk Intesifikasi TanamanPerkebunan
Jumlah Saprodi(Pupuk Organik,Pupuk Kimia danHerbisida)
18 Kecamatan Pupuk Organik 11.710Ltr, Pupuk Kimia 60.638Kg & Herbisida 2.884 Ltr
3.150.000.000
69 Pengadaan Pupuk danPestisida Organik (Lada)
Jumlah Pupuk Organikdan Pestisida Organik
18 Kecamatan Pupuk Organik 26.250Liter & PestisidaOrganik 420 Liter
4.042.000.000
13 %(30 desaberpenyuluh)
PertumbuhanProduksi KomoditiPerkebunan
Cakupan PelayananPenyuluhanPertanian SatuDesa SatuPenyuluh
Pemberdayaan PenyuluhPertanian/ PerkebunanLapangan
Page 5
No. Program / Kegiatan Indikator Kinerja Lokasi Target Pagu Awal
70 Pembinaan dan pengawasanpupuk bersubsidi
Jumlah Petanipengguna pupukbersubsidi yang dibina
18 Kecamatan 400 Orang/ Petani 180.000.000
71 Peyediaan Sarana PanenPekebunan
Jumlah bantuan alatPanen
18 Kecamatan Gerobak dorong 800 unit,Dodos 800 Unit, Pisausadap 240 buah,Mangkok sadap 121.000buah
4.005.000.000
72 Peningkatan teknis PembuatanBio Pestisida untuk Petani
Jumlah Petani 18 Kecamatan 72 orang 300.000.000
73 Rehab/Peremajaan TanamanLada Rakyat
Jumlah PeremajaanTanaman Lada
Samboja, Loa Janan, MuaraBadak
90 Ha (Bibit 180.000Stek, Pupuk Organik22.500 Ltr, Herbisida 360Ltr, Hand Sprayer 90Unit)
5.851.000.000
74 Rehab/Peremajaan TanamanKelapa Dalam Rakyat
Jumlah PeremajaanTanaman KelapaDalam
Samboja, Muara Jawa 200 Ha (Bibit 25.000Pohon, Pupuk Organik2.800 Ltr, Pupuk Kimia14.400 Kg, Herbisida 800Ltr, Hand Sprayer 200Unit)
1.220.000.000
75 Rehab/Peremajaan TanamanKaret Rakyat
Jumlah PeremajaanTanaman Karet
Marang Kayu 50 Ha (Bibit 27.500Pohon, Pupuk Organik1.200 Ltr, Pupuk Kimia5.950 Kg, Herbisida 200Ltr, Hand Sprayer 50Unit)
946.000.000
76 Sosialisasi PeraturanPerbenihan
Jumlah PesertaSosialisasi
Sebulu, Tabang, Muara Badak 80 Orang 250.000.000
77 Pengawasan TeknisPengelolaan Bahan Baku DanPemanfaatan Limbah PabrikKelapa Sawit (PKS)
Jumlah Pabrik KelapaSawit (PKS) YangMendapatPengawasan
18 Kecamatan 14 PKS 120.000.000
XI. Pengendalian OrganismePengganggu Tanaman(OPT) Perkebunan
PersentasePenurunanSeranganOrganismePenggangguTanaman (OPT)Perkebunan
145 Ha (94%) 1.650.000.000
78 Penyediaan SaranaPerlindungan Perkebunan
Jumlah SaranaPerlindunganPerkebunan
18 Kecamatan 81 Jenis, 650 Kg, 1.050Liter
500.000.000
79 Identifikasi dan PengendalianHama, Penyakit dan Gulma
Jumlah titik lokasiIdentifikasi danpengendalian HamaPenyakit dan Gulma
18 Kecamatan 70 Lokasi 350.000.000
80 Proteksi Tanaman Perkebunan Jumlah LokasiPengendalian danPencegahan seranganhama penyakit dangulma
18 Kecamatan 55 Lokasi 150.000.000
81 Pengendalian DampakLingkungan dan PerlindunganPerkebunan
Jumlah Kebun Rakyatdan PBS yang diawasi
18 Kecamatan 70 Lokasi 250.000.000
82 Jumlah Kelompok Tani YangSekolah Lapang PengendalianHama Terpadu (SL-PHT)
Jumlah Kelompok TaniYang Sekolah LapangPengendalian HamaTerpadu (SL-PHT)
18 Kecamatan 150 Orang (6 KelompokTani)
400.000.000
XI. Penanganan Konflik danGangguan UsahaPerkebunan
PersentasePenurunan Komplikdan GangguanUsaha Perkebunan
21 Kasus (91%) 800.000.000
83 Pembinaan dan EvaluasiPengendalian KebakaranLahan dan Kebun
Jumlah PBS danKebun Rakyat yangdibina
18 Kecamatan 70 PBS dan KebunRakyat
250.000.000
Page 6
No. Program / Kegiatan Indikator Kinerja Lokasi Target Pagu Awal
84 Pengendalian dan PencegahanKebakaran Lahan dan Kebun
Jumlah LokasiPengendalian danPencegahanKebakaran Lahan danKebun
18 Kecamatan 300 Lokasi 150.000.000
85 Pembinaan Tehnis KelompokTani Peduli Api (KTPA)
Jumlah Kelompok TaniYang Dibina
18 Kecamatan 18 Lokasi 150.000.000
86 Pembinaan, Pengawasan danPengendalian UsahaPerkebunan Besar Swasta(PBS)
Jumlah PerkebunanBesar Swasta (PBS)yang dibina dandiawasi
18 Kecamatan 31 PBS 250.000.000
XII. Sawit : 18.700, 3.980.000.000Karet : 1.470,Lada : 1.260,Kopi : 360,Kelapa : 1.060,Kakao : 1.205,Aren : 780(7%)
87 Penyediaan Alat PengelolaHasil Perkebunan
Jumlah Bantuan AlatPengelola HasilPerkebunan
Kec. Kenohan dan Kec. MaBadak
4 Unit UPH Karet, 1 UnitMesin Pencacah & 2 UnitUPH Aren
1.735.000.000
88 Pembinaan dan PengelolaanHasil Perkebunan
Jumlah Kelompok Taniyang dibina
18 Kecamatan 18 Kel. Tani 100.000.000
89 Inventarisasi Pengawan,Pemeliaraan dan Mutasi AlsinPerkebunan yangDiperbantukan
Jumlah AlsinPerkebunan yangdiinventarisir
18 Kecamatan 196 Alsin 190.000.000
90 Bimbingan Teknis Budidayadan Teknologi PengelolaanPerkebunan
Jumlah Petani yangMendapatkan Bintek
K. Janggut, Ma. Jawa,Samboja, Sebulu, Sanga-sanga, Ma. Badak
125 orang 400.000.000
91 Pilot Projek Pupuk DanPestisida Organik KomoditiPerkebunan (Lada)
Luas DemplotKomoditi Perkebunan(Lada)
Loa Janan 1 Ha (Bibit 2.000 stek,Turus 2.000 bh, Pupukorganik 2.550 kg,Pestisida 70 ltr,Handsprayer : 2 bh
223.000.000
92 Pilot Projek KomoditasTanaman Lokal (Aren)
Jumlah ProduksiKomoditas TanamanLokal (Aren)
9 Kecamatan (Tenggarong,Tenggarong Sbr, Sebulu,Muara Kaman, Kota Bangun,Kenohan, Loa Kulu, LoaJanan, Samboja)
13 Ha (13 Kel. Tani,Pupuk organik 480 kg,Pestisida Organik 80 ltr,Pupuk 312 Ltr,Insektisida 104 Ltr,Fungisida 104 Ltr, Bimtek45 Orang, Alsin 3 Paket
1.332.000.000
1 Ha (Bibit 156 btg,Handsprayer 2 bh,Gembor 2 bh)
XIII. Peningkatan PenerapanTeknologi Penyuluhan
Cakupan TeknologiBudidaya YangDiterapkan (Aren)
50% darirekomendasi
300.000.000
93 Pendampingan Kegiatan PilotProjek Komoditas TanamanLokal (Aren)
Jumlah Kelpmok Taniyang didampingi
9 Kecamatan (Tenggarong,Tenggarong Sbr, Sebulu,Muara Kaman, Kota Bangun,Kenohan, Loa Kulu, LoaJanan, Samboja)
13 Kelompok Tani 200.000.000
94 Temu Teknologi Budidaya danPasca Panen Aren
Jumlah Peseta 9 Kecamatan (Tenggarong,Tenggarong Sbr, Sebulu,Muara Kaman, Kota Bangun,Kenohan, Loa Kulu, LoaJanan, Samboja)
45 Orang 100.000.000
XIV. Peningkatan PemasaranHasil Produksi Perkebunan
Pertumbuhan NilaiProduk KomoditiPerkebunan
2.960.000.000.000(12%)
750.000.000
95 Pameran / Expo Dalam danLuar Daerah
Jumlah Pameran yangdiikuti
Sangasanga, Tgr, Smd, blppdan Luar Daerah
6 Kali 350.000.000
96 Pengelolaan Kebun DinasBerbasis Agrowisata
Jumlah Kebun DinasBerbasis Agrowisata
Tenggarong 1 Dokumen 100.000.000
PertumbuhanProduktivitasKomoditiPerkebunan
Peningkatan PenerapanTeknologi Perkebunan
Page 7
No. Program / Kegiatan Indikator Kinerja Lokasi Target Pagu Awal
97 Pengelolaan Informasi HargaPasar Hasil KomoditasPerkebunan
Jumlah survei ataumonitoring informasiharga pasar
18 Kecamatan 18 Lokasi 200.000.000
98 Pengelolaan Website Cakupan data daninformasi
Disbun dan UPTD 1 Sistem & 1Maintenance
100.000.000
78.121.300.000TOTAL PAGU
Tenggarong, 15 November 2016
Plt. Kepala Dinas Perkebunan dan KehutananKabupaten Kutai Kartanegara,
Ir. H. SyahrumsyahNIP. 19610617 198603 1 003
Page 8