-
RENCANA OPERASI PENANGGULANGAN COVID -19
Oleh :
dr. Berli Hamdani Gelung Sakti, MPPMKepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
Kamis, 28 Mei 2020
-
Update Data
-
PERKEMBANGAN PANDEMI COVID19Dunia dan Nasional
Status : 26 Mei 2020
2,078,631Sembuh
5,189,501Kasus Terkorfirmasi
22,750Kasus Terkonfirmasi
1,391Meninggal
5,642Sembuh
Provinsi Terkonfirmasi Sembuh Meninggal
DKI Jakarta 6.709 1.655 501
Jawa Timur 3.886 489 292
Jawa Barat 2.113 479 128
Sulwesi Selatan 1.329 462 66
Jawa Tengah 1.311 260 70
15,717Dalam Perawatan
2,776,753Dalam Perawatan
334,117Meninggal
Sumber: coronavirus.thebaselab.com per tanggal 26 Mei 2020
Dunia
Sumber: Covid19.go.id per tanggal 26 Mei 2020
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
Nasional
-
PERKEMBANGAN PANDEMI COVID19Provinsi Jawa Barat
Status : 26 Mei 2020, pukul 18.00
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
Sumber: Pikobar.com per tanggal 26 Mei 2020, jam 18.00
No. Kab/Kota Terkonfirmasi Sembuh Meninggal
1. Kota Depok 326 37 15
2. Kota Bekasi 292 30 7
3. Kota Bandung 253 45 31
4. Kabupaten Bogor 109 17 7
5. Kabupaten Bekasi 106 44 9
Jumlah Rapid Diagnostic Test (RDT) yang dilakukan
113.666Jumlah RDT ⓘ
3.277 (2,88)%Reaktif
110.389 (97,12)%Non Reaktif
Jumlah Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan
10.791Jumlah PCR ⓘ
1.555(14,41)%Positif
9.236 (85,59)%Negatif
2.113 (+22)Kasus Terkonfirmasi
479 (+0)SEMBUH
128 (+0)MENINGGAL
-
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
500
Grafik jumlah total kasus positif, positif aktif, sembuh dan meninggal per kab/kota di Jawa Barat
TOTAL POSITIF POSITIF AKTIF SEMBUH MENINGGAL
Sumber data: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 26 Mei 2020
-
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Grafik jumlah total positif, ODP dan PDP per kab/kota di Jawa Barat
TOTAL POSITIF ODP PDP
Sumber data: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 26 Mei 2020
-
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
50004937 4934
4591
4282 42074079 4055 4025 4086 4065 4068 4088 3988 4035
3573 35953403 3376 3387 3437 3387 3406 3423 3437 3449
1233 1241 13121324
14151551 1583 1600
1646 1711 1711 17141866
19882097 2131 2149 2160
22352341
2568 25802711
2798 2804
43 43 51 52 56 59 66 68 73 76 76 76 76 79 80 82 83 84 86 87 87 87 87 88 89
ODP Dirawat ODP Sembuh ODP Meninggal
KONDISI ODP COVID-19 KE
RS
• Terjadi peningkatan angka kesembuhan ODP di RS sebesar 24,37% (pada 25 Mei
2020 sebesar 44,21% vs pada 30 April 2020 sebesar 19,85% atau rata-rata
kesembuhan sebanyak 61 orang setiap hari.
• Dari grafik nampak trend jumlah ODP yang dirawat di RS menunjukkan penurunan,
sedangkan trend kesembuhan meningkat. Sementara Kematian pada ODP di RS
dalam 4 hari terakhir tidak bertambah.
-
3019 3017 3036
2554 25212451 2430 2442 2401 2365 2356 2397
2270 22592332 2374 2373 2336 2371
2391 2406 2406 2413 2427 2435
1620 16521725
1811
19852120
22992372
25022567 2573 2571
26662786
29102987 3018
31253239
33103434 3437
3517 35663579
550 558 584610 651
684 716 727779 795 799 807
864 898949 970
1009 10291069 1080 1096 1105 1124
1135 1136
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
30-Apr 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 24 25-Mei
PDP Dirawat PDP Sembuh PDP Meninggal
KONDISI PDP COVID-19 KE
RS
• Terjadi Peningkatan Angka kesembuhan PDP sebesar 18,84%. (25 Mei 2020
sebesar 50,06% dibandingkan 30 April 2020 sebesar 31,22%) atau rata-rata
kesembuhan sebanyak 82 orang setiap hari.
• Hal ini juga menunjukan upaya penyembuhan PDP di RS berjalan makin membaik.
-
324 328349
287
331 332
246
341354
340 337 341
282 280 285 277 284 280 284 271 265 267282 288 287
246 249267 272
306327 337
350373
394 399 400
464479
513529
545 554567
588 597 599613 618 623
128 132 138141 144 149 150 152
155 157 157 159 165167 168 170 172 174 174 177
181 182 184 185 188
0
100
200
300
400
500
600
700
Positif Dirawat Positif Sembuh Positif Meninggal
KASUS KONFIRMASI POSITIF COVID-19 KE
Sumber data : Laporan Covid-19 di RS Online – update tgl 25 Mei 2020
Jam 17.33
• Terjadi peningkatan Angka Kesembuhan sebesar 21,50% dari pasien konfirmasi Positif Covid-19
di RS. (25 Mei 2020 sebesar 56,74% dibandingkan 30 April 2020 (35,24%) atau rata-rata kesembuhan
sebanyak 16 orang setiap hari.
• Terjadi penurunan sebesar 3,82 % CFR kasus konfirmasi positif covid-19 di RS (25 mei 2020
sebesar 11,50% dan pada tgl. 30 April 2020 15,32%)
• RS sudah bisa beradaptasi dengan penanganan pasien covid-19 & semakin membaiknya pelayanan
pasien covid di RS
-
9,34
33,21
57,45
PERSENTASE JUMLAH TT ISOLASI COVID-19
382
1.358
2.349
0
500
1000
1500
2000
2500
TT Merah TT Kuning TT Hijau
JUMLAH TT ISOLASI COVID-19
Sumber data : Laporan dari 315 RS - Update 25 Mei 2020Sumber data : Laporan dari 315 RS - Update 25 Mei 2020
Dari 315 RS di Jabar yg melapor saat ini dapat dilihat ketersediaan TT IsolasiCovid-19 sebanyak 4.089 terbagi dalam 3 kategori ( Merah 382, Kuning 1.358 dan Hijau 2.349)
(Ruang Isolasi Covid-19 dengan Kriteria Merah adalah Ruang Intensif IsolasiTekanan Negatif dengan dilengkapi unit Ventilator)
Sumber data : Laporan dari 315 RS - Update 25 Mei 2020 jam 15.00
-
PUNCAK PANDEMIC DI JAWA BARAT
-
Intervensi
Farmasi
-
INTERVENSI FARMASI
1. UPAYA YANG DILAKUKAN
• Membuat perencanaan APD dan obat-obatan (data koordinasi dengan semua pihak yang terkait)
• Penyimpanan Logistik Kesehatan ada di tiga tempat yaitu Gudang A dan B di Gedung Pakuan (Rumah Dinas Gubernur Jawa
Barat) dan Gudang C di Instalasi Farmasi Provinsi Jawa Barat
• Dokumentasi pencatatan dan pelaporan logistik bekerjasama dengan Pos Logistik
• Jumlah pendistribusian APD untuk Rumah Sakit maupun Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota disesuaikan dengan jumlah
kasus, Divisi Logistik berkoordinasi dengan Divisi Fasyankes untuk alokasi distribusinya.
2. HAMBATAN/TANTANGAN
Pada awal perencanaan perolehan data untuk perencanaan APD agak lambat
Kapasitas penyimpanan APD terbatas dan berlainan tempat( Gudang A, B dan C yaitu Gedung Pakuan dan Instlasi Farmasi
Provinsi,) rencana akan menggunakan SOR Arcamanik, jika gudang A, B dan C sudah penuh sehingga agak sulit
pengawasannya karena SDM terbatas
Proses Distribusi di waktu awal mengalami hambatan karena kurang optimalnya koordinasi.
Terkait Administrasi pada proses awal distribusi SBBK (Surat Bukti Barang Keluar) yang dilampirkan belum di tandatangan
oleh pejabat provinsi sehingga dipertanyakan oleh Kodim di Kabupaten dan kota
3. PEMBELAJARAN
Meningkatkan Koordinasi untuk perolehan data
Meningkatkan pengawasan dengan upaya penambahan SDM di Instalasi Farmasi baik pada saat repacking maupun entry
data
Dibuat SOP secara bersama – sama dengan pihak terkait untuk dilaksanakan dan dipatuhi bersama.
Informasi pengiriman bantuan sebaiknya satu pintu dari Bidang Kesehatan dan konfirmasi pengiriman agar disampaikan 2 – 3
hari sebelumnya untuk mempersiapkan tempat dan SDM nya
-
Kebutuhan
Logistik
-
KERANGKA SIMULASI KEBUTUHAN LOGISTIK
-
HASIL ANALISIS KEBUTUHAN
● Puncak epidemi (setelah implementasi PSBB Jawa Barat) adalah 12 Mei 2020, denganjumlah total kasus 25.824 orang
● Pada puncak tersebut dibutuhkan 5.165 tempat tidur dengan perkiraan pasien positifsebanyak 25.824 pasien, namun saat ini kapasitas ruang isolasi di Provinsi Jawa Barat hanya ada 611 ruangan.
● Pada akhir bulan Mei dibutuhkan 4.037 tempat tidur dengan perkiraan jumlah pasien20.182 orang.
● Pada akhir bulan Juni dibutuhkan 645 tempat tidur dengan perkiraan jumlah pasien13.223 orang. Kebutuhan tempat tidur pada akhir bulan Juli 1.766 tempat tidur denganperkiraan pasien 8.829 orang, lalu kebutuhan tempat tidur pada akhir bulan Agustussebanyak 1.235 tempat tidur dengan perkiraan jumlah pasien 6.174 orang. Kemudian, pada akhir bulan September membutuhkan 910 tempat tidur, akhir bulan Oktobermembutuhkan 687 tempat tidur dan akhir bulan November membutuhkan 538 tempattidur.
-
SIMULASI JUMLAH KEBUTUHAN DAN PENGINAPAN TENAGA KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TERKAIT PERSEBARAN
PANDEMI COVID-19 (PER 10 MEI 2020)
● Pemodelan dilakukan menggunakan alat bantu (tools) yang telah disediakanoleh WHO, yaitu Health Workforce Estimator.
-
SIMULASI JUMLAH KEBUTUHAN DAN PENGINAPAN TENAGA KESEHATAN DI PROVINSI JAWA BARAT TERKAIT PERSEBARAN
PANDEMI COVID-19 (PER 10 MEI 2020)
● Jumlah total dari tenaga kesehatan di Provinsi Jawa Barat adalah sebanyak 67.639 orang, denganjumlah dokter sebanyak 8.971 orang, perawat sebanyak 33.199 orang, bidan sebanyak 19.427 orang, farmasi sebanyak 4.692 orang, dan alih gizi sebanyak 1.350 orang
● Puncak dari kebutuhan tenaga kesehatan di Jawa Barat dalam penanganan pandemi ini adalahminggu pertama pada Bulan Juli, yaitu pada tanggal 12 Mei 2020. Pada puncak tersebutdibutuhkan 23.088 tenaga kesehatan dengan jumlah perawat (nursing staff) sebanyak 13.661 orang, jumlah asisten tenaga medis (healthcare assistant) sebanyak 6.837 orang, dan dokter(medical practioner) sebanyak 2.590 orang
● Berdasarkan data jumlah tenaga kesehatan di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2019, maka jumlahtenaga kesehatan di Provinsi Jawa Barat sudah cukup dalam memenuhi kebutuhan tenagakesehatan pada masa puncak pandemi dari COVID-19 jika seluruh tenaga medis dikerahkan
● Ketika puncak pandemi di Jawa Barat, dibutuhkan minimal 41,15% perawat dan 28,87% dokterdari keseluruhan tenaga medis tersebut di Provinsi Jawa Barat
● Jumlah kebutuhan penginapan untuk tenaga kesehatan di Provinsi Jawa Barat adalah sejumlahkebutuhan tenaga kesehatan pada waktu puncak pandemi, yaitu sebanyak 23.008 kamar.
-
PSBB
-
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
Evaluasi dan Usulan Perpanjangan PSBB
-
Respons
Medis
-
RESPON MEDIS
1. UPAYA YANG DILAKUKAN :
● Membangun komunikasi proses rujukan pasien PDP Covid 19
● Memaksimalkan fungsi sirute dalam komunikasi proses rujukan pasien PDP Covid 19
● Rumah sakit rujukan/ COVID19 treatment centre, alur triase dan perawatan pasien (tidak bergejala, gejala ringan, gejala sedang, gejala parah)
● Edukasi pasien, menyediakan konseling, bimbingan spiritual dan sarana penunjang untuk mengurangi kejenuhan pasien saat dirawat
2. HAMBATAN/TANTANGAN
● Terbatasnya RS yang menyediakan Kamar Operasi dan Kamar Bersalin bertekanan negatif yang siap menangani covid 19
● Terbatasnya sapras hepafilter tekanan negatif untuk menunjang perawatan Covid 19
● Lambatnya respon jawaban di sisrute walaupun sudah dibantu dengan komunikasi melalui grup.
3. PEMBELAJARAN
● Setiap RS harus berupaya menyiapkan sapras pelayanan covid 19 yang memadai (khususnya OK, intensif dan kamar bersalin
● Meningkatkan kapasitas sumber daya yang ada untuk menghadapi kemungkinan terjadinya “secondwave” kasus covid 19
-
Update Fasilitas Isolasi Covid-19
Saat ini ketersediaan Tempat Tidur Isolasi Covid-19
di 320 RS adalah 3.877 dengan keterisian sekitar :
33,69 %
Tersedia,
2229
Tersedia,
1291
Tersedia,
357
Terisi, 689
Terisi,
483
Terisi,
1340
50
0
100
0
150
0
200
0
250
0
Hija
u
Kunin
g
Mera
h
Jumlah TT Ruang Isolasi
COVID-19
Tersedia, 208
Terisi, 22 Terisi, 14
Tersedia,
407400
350
300
250
200
150
100
50
0
45
0
IG
D
IC
U
Jumlah TT Isolasi IGD & ICU di
320 RS
Saat ini ketersediaan Tempat Tidur Isolasi di IGD &ICU dari 320 RS adalah di IGD = 407 TT dan di ICU
= 208 TT dengan tingkat keterisian di IGD = 5,41 %& di ICU 6,73 %
Updated Data : 17 Mei 2020 | Sumber Data : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
-
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa BaratKetersediaan TT di PUSAT Isolasi Darurat(Berdasarkan Data 25 Mei 2020)
-
PUSAT ISOLASI KOTA CIREBON – DIKLAT BKKBN
KAPASITAS : 36
TERISI : 0
PUSAT ISOLASI KAB CIREBON – SPORT CENTER
KAPASITAS : 20
TERISI : 0
PUSAT ISOLASI KAB BANDUNG – BLK MANGGAHANG KAPASITAS : 30
TERISI : 30
PUSAT ISOLASI KAB BANDUNG BARAT – MASJID ASH SHIDIQ
KAPASITAS : 27
TERISI : 0
Kesiapan Pusat Isolasi di
Kabupaten/Kota
-
Komando dan
Koordinasi
-
KOMANDO DAN KOORDINASI
1. Upaya yang dilakukan :
● Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid
● Laporan Harian Gugus Tugas
● Pertemuan Koordinasi Secara Berkala
2. Hambatan/Tantangan
● Komunikasi dan Perencanaan Antar Divisi
● Kerjasama gugus tugas antar kab / kota
3. Pembelajaran untuk perbaikan
● Kolaborasi antar divisi
● Kerjasama dengan Kab/Kota
-
Surveilans
dan
Laboratorium
-
STRATEGI CONTACT TRACING COVID-19 4 TITIK STRATEGIS
ORANGRESIKOTINGGI
KASUS POSITIF DESA/
KELURAHAN
WILAYAHRESIKOTINGGI
AKTIFITAS RESIKO TINGGI
A.SOSIAL
B.KEAGAMAAN
C. CITY MOBILE
D. INDUSTRI
E. PASAR
A. NAKES &
PELAYANAN
UMUM
B. PELAKU
PERJALANAN
C.USIA > 50 TH
D.KORMOBID
A.ZONA MERAH
B.PERKOTAAN
C.KEPADATAN
D.SANITASI
E.LAPAS
A. PENGUJIAN
MASAL
DESA/DUSUN/
RW/RT
B. PEMANTAUAN
C. FASYANKES
D. EDUKASI
E. PSBB
DESA/KEL
A. PROTOKOL
AKTIFITAS
SOSIAL
B. PROTOKOL
INDUSTRI
C. PROTOKOL
PASAR
D. EDUKASI
A. APD, AKOM,
PCR
B. PCR DAN
KARANTINA
C. PEMANTAUAN
DAN ISOLASI
MANDIRI
D. EDUKASI
A. PENGUJIAN
MASAL
B. PHBS
C. DESA SIAGA
D. RASIONALIS
ASI
TAHANAN
E. EDUKASI
A. ORANG TANPA
GEJALA
B. ORANG DALAM
PEMANTAUAN
C. PASIEN DALAM
PERAWATAN
Sumber: Divisi Pengamann dan Penanganan GTPP
Prov Jabar
-
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa BaratHasil Pengujian Massal
-
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
Dokumentasi Beberapa Laporan Masif TesSepekan Terakhir
Sumber: Laporan Kabkota di Lingkup Jabar dan Gugus Tugas Divisi PPM
-
KOLABORASI PENANGANAN
KESEHATAN
UNPAD dan ITB
mesin SPR berfungsi
seperti mesin polymerase
chain reaction (PCR)
UNPAD dan ITB
Mengembangkan Alat
Rapid Test Antigen
(Rapid Test 2.0)
PT. PINDAD
Memproduksi Ventilator
PT. Biofarma
Memproduksi Reagen
untuk Tes SWAB di Jabar
Sumber Data : Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium
-
Logistik
-
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
Kebutuhan Alat Kesehatan
-
Stock Logistik Kesehatan dan Non KesehatanPemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
-
Ventilator
APD
(Goggle, Face Shiled, Sarung
Tangan, Sepatu Boot)
Rapid
Test Kit
Aneka
Jenis MaskerUang Tunai
Hand
SanitizerDisinfektan
Chloroquin
150 mg
PenambahanTgl 16 Mei – 25 Mei 2020
Paket
Sembako
Oseltamivir
75 mg
Alat Semprot
Disinfektan
(Chamber)
80.599
Pcs
966.559
Pcs
1.047.158
Pcs
Penambahan
Tgl. 16 Mei
Tgl. 25 Mei
242.523
Pcs
368.587
Pcs
611.110
Pcs
840.000
13.643.234.964
13.644.074.964
-
26.802
Liter
26.802
Liter
-
39.917
Pcs
39.917
Pcs
23
Unit
16
Unit
39
Unit
8.000
Unit
101.030
Unit
109.030
Unit
-
220
Unit
220
Unit
7.850
Paket
83.770
Paket
91.620
Paket
-
30.000
Tablet
30.000
Tablet
-
98.800
Tablet
98.800
Tablet
Bantuan Logistik Kesehatan Pemerintah DaerahProvinsi Jawa Barat
-
Komunikasi
Risiko
-
KOMUNIKASI RISIKO
• Rakor Linsek PHBS Pencegahan Covid-19 (Tim Germas prov & Kab/Kota)
• Koordinasi pesan/ edukasi melalui gugustugas, penyusunan protokol kesehatan
• Koordinasi dengan MUI untuk sosialisasi danedukasi melalui tempat ibadah
• Pembuatan info grafis untuk pencegahanlevel individu (14 bh) dan masyarakat (16 bh)
• Desa Siaga Covid-19 (penyusunan pedoman)
• Gerakan Gunakan Masker, distribusi masker
• Edukasi melalui lagu “Kita pasti Menang”
• Iklan Layanan Masyarakat : TV, Radio
• Sosialisasi kepada youtuber, flogger, blogger
• Koordinasi dengan Kab/ Kota
Komitmen
Strategi
Edukasi
-
KOMUNIKASI RISIKO
TERSIER
SEKUNDER
PRIMER
• Pembentukan Satgas RT/RW, kader, relawan• Penggerakan SBH untuk edukasi dan gerakan masyarakat• Pendamping Kader Posyandu (PKP)• Gerakan bersama toma, kader, PKK
• Iklan Layanan Masyarakat, spot radio, pembuatan info grafis, media cetak (poster, banner, spanduk), media elektronik
UPAYA YANG DILAKUKAN
BERDASARKAN SASARAN
DI KABUPATEN/ KOTA
(Masyarakat)
(Kelompok)
(Pemangku
kebijakan)
Sosialisasi & edukasi pencegahan covid-19 di desa (RT/RW)sebanyak 645 kelurahan dan 4.832 desa (91%)
• Pembentukan desa siaga covid/ RW siaga Covid-19• Surveilans berbasis masyarakat• Gerakan desinfeksi masal di fasilitas umum masyarakat• Wawar (penyuluhan keliling) • Edukasi penyiapan rumah isolasi di masyarakat• Pembagian masker kain di lokasi prioritas
• Kemitraan badan keuangan untuk kampanye kesehatan• Penyusunan Surat edaran untuk pencegahan• Pembentukan call center/ pusat informasi• Koordinasi lintas sektor dalam Gugus Tugas
-
PEMBELAJARAN
KOMITMENPERUBAHAN PERILAKU
PROSES
KOMUNIKASI
KOMITMEN DIRI DAN
KOMITMEN BERSAMA
PEMBIASAAN ATAU
DISIPLIN
PEMBELAJARAN :
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan
Gerakan Masyarakat (Germas) menjadi gaya
hidup di masyarakat
Memberdayakan tokoh masyarakat, tokoh
agama, gerakan pramuka, dunia usaha dalam
mendukung upaya percepatan penanggulangan
Covid-19
Kreatifitas media
HAMBATAN :
• Banyak saluran info dan sumber yang
beragam
• Berita hoaks
• Masih kurangnya kesadaran masyarakat
dalam menjalankan protokol kesehatan
-
Bantuan
Sosial
-
PENYALURAN BANTUAN TUNAI DAN NON TUNAI DATA DTKS DAN NON DTKS
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
-
Monitoring Penyaluran Bansos
Updated Data : May 17th 2020 | Sumber Data : Divisi Logistik GTPP Prov Jabar
-
Anggaran
-
KRONOLOGIS PERUBAHAN APBD 2020
RENCA
NA
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi
Jawa Barat
-
REALISASI ANGGARAN
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi
Jawa Barat
-
Rencana Ke
Depan
-
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
Rencana Penanganan ke Depan
-
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
Era New Normal
-
Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat
Protokol Kesehatan
-
Terima Kasih