RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
TAHUN 2016-2021
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul
2016
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya akhirnya dokumen
Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016-2021 ini berhasil diselesaikan dan disyahkan dengan Peraturan
Bupati Gunungkidul Nomor 34 Tahun 2016.
Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan penjabaran
dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
2016-2021. Renstra BAPPEDA ini juga merupakan dokumen perencanaan untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun yang memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan
kegiatan sesuai tugas dan fungsi BAPPEDA.
Penyusunan Rencana Strategis BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul dimaksudkan
untuk memberikan pedoman umum (guide line) dan arahan bagi segenap pimpinan dan
jajaran staf BAPPEDA dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya dalam
penyusunan berbagai kebijakan yang berhubungan dengan proses perencanaan
pembangunan daerah di Kabupaten Gunungkidul. Sedangkan tujuannya antara lain untuk
neningkatkan kontribusi BAPPEDA dalam penjaminan mutu perencanaan pembangunan
dan menjaga konsistensi dokumen perencanaan yang dihasilkan agar pelaksanaan
pembangunan daerah dapat berjalan efektif, efisien, berkelanjutan dan terintegrasi. Selain
itu dokumen ini juga ditujukan untuk mewujudkan kesamaan pandangan, sikap dan
komitmen antara pimpinan dan staf dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawab
dengan baik melalui perumusan bersama tujuan, sasaran, dan strategi yang akan
dilaksanakan BAPPEDA selama lima tahun ke depan.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan memberikan kontribusi
dalam penyusunan dokumen ini, khususnya kepada Tim Penyusun Rencana Strategis
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2016-2021 disampaikan penghargaan
yang setinggi-tingginya disertai ucapan terima kasih.
KEPALA BAPPEDA,
Ir. SYARIEF ARMUNANTO, MM
NIP. 19590728 199003 1 003
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul……………………………………………………………………………….….………. i
Kata Pengantar………………………………………………………………………………….….……. ii
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………..……. iii
Daftar Tabel…………………………………………………………………………..………..………… iv
Daftar Gambar…………………………………………………………………………….…………….. v
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………. 1
1.1. Latar Belakang……………………………………………………………………… 1
1.2. Maksud dan Tujuan………………………………………………………………. 2
1.2.1. Maksud………………………………………………………………………. 2
1.2.2. Tujuan……………………………………………………………………….. 3
1.3. Landasan Hukum…………………………………………………………………. 3
1.4. Hubungan Renstra BAPPEDA dengan Dokumen Perencanaan
yang Lain ...........................................................................................
4
1.5. Sistematika Penulisan……………………………………………………………. 5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA…………………………………………….…… 6
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BAPPEDA……………………….. 6
2.2. Sumber Daya BAPPEDA…………………………………………………………. 10
2.2.1. Kondisi Kepegawaian…………………………………………………….. 10
2.2.2. Sarana Prasarana BAPPEDA……………………………………………. 12
2.3. Kinerja Pelayanan BAPPEDA……………………………………………………. 13
2.4. Peluang dan Tantangan Pengembangan Pelayanan BAPPEDA.............. 26
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA....... 27
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan BAPPEDA…………………………………………………………….
27
3.2. Telaah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005–2025 dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016-2021………………………………………………..
28
3.3. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2010-2030…………………………………………………….………..….
30
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis…………………………………………………….. 32
BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN..................................... 34
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BAPPEDA……………………….. 36
4.2. Strategi dan Kebijakan……………………………………………………….… 41
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF…………………………
52
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD……………………………………………………………………….…
80
BAB VII PENUTUP……………………………………………………………………………………. 82
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan/Ruang atau
Kepangkatan…………………………………………………………………....
10
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai yang Menduduki Jabatan Struktural……………..... 11
Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan………………........ 11
Tabel 2.4 Jumlah Pegawai yang Telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan…... 12
Tabel 2.5 Sarana dan Prasarana BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul............. 12
Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2010-2015…………………………………………………................
16
Tabel 2.7 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BAPPEDA
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2015.................................... 20
Tabel 4.1 Sasaran dan Indikator Kinerja Utama BAPPEDA sesuai SK Bupati
Gunungkidul Nomor 278/KPTS/2015……………………..…............... 38
Tabel 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BAPPEDA
Tahun 2016-2021…........................................................................ 39
Tabel 4.3 Identifikasi dan Analisis Faktor Lingkungan Internal dan Eksternal
BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016............................. 42
Tabel 4.4 Analisis Faktor- Faktor Internal dan Eksternal BAPPEDA Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016…………………………………………………………..... 43
Tabel 4.5 Analisis USG Faktor Internal dan Eksternal BAPPEDA Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016…………………………………………….…..... 44
Tabel 4.6. Faktor-faktor Kunci Strategis BAPPEDA Kabupaten Gunungidul
Tahun 2016……………………………………………………………………… 45
Tabel 4.7. Pemetaan Interaksi Faktor Internal dan Eksternal BAPPEDA
Kabupaten Gunungkidul................................................................. 47
Tabel 4.8. Penentuan Strategi Pencapaian Indikator Sasaran.......................... 48
Tabel 4.9. Tujuan,Sasaran, Strategi, dan Kebijakan........................................ 50
Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, dan Pendanaan
Indikatif BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017-2021...... 53
Tabel 5.2 Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, dan Pendanaan Indikatif
BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016…………………....... 70
Tabel 6.1 Indikator Kinerja BAPPEDA yang Mengacu Pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD……………………………………………………………...... 81
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Struktur Organisasi BAPPEDA menurut Peraturan Bupati
Nomor 83 Tahun 2011……………………………………………………………
9
Gambar 4.1. Posisi Kekuatan Organisasi BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2016........................................................................................
46
1
LAMPIRAN V PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH 2016-2021
RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016 – 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perencanaan merupakan salah satu fungsi pokok manajemen yang pertama
harus dijalankan. Terdapat banyak definisi tentang perencanaan karena perbedaan
sudut pandang, fokus perhatian, serta perbedaan cakupan bidang dalam
perencanaan itu sendiri. Secara umum perencanaan merupakan proses penetapan
suatu tujuan setelah memperhatikan pembatas internal dan pengaruh eksternal,
yang kemudian mengartikulasikannya dengan jelas strategi atau langkah-langkah
yang seharusnya dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian,
perencanaan dapat berarti mengetahui dan menganalisis kondisi saat ini,
meramalkan perkembangan berbagai faktor yang relevan, memperkirakan faktor-
faktor pembatas, menetapkan tujuan dan sasaran yang diperkirakan dapat dicapai,
serta mencari langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Rangkaian proses
perencanaan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional mencakup lima pendekatan, yakni politik,
teknokratik, partisipatif, atas-bawah (top-down), dan bawah-atas (bottom-up).
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah, yang dimaksud dengan pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumber
daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik
dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap
pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan indeks pembangunan
manusia. Pembangunan daerah diarahkan untuk memanfaatkan secara optimal
potensi sumber daya alam dan mengembangkan sumber daya manusia dengan
meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian
pembangunan daerah mempunyai tiga ciri pokok yaitu meliputi seluruh aspek
kehidupan, dilaksanakan secara terpadu, dan meningkatkan swadaya masyarakat.
Perencanaan pembangunan daerah seperti yang dimaksud dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 adalah suatu proses penyusunan
tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan
di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah
dalam jangka waktu tertentu. Dalam peraturan itu disebutkan bahwa prinsip-prinsip
perencanaan pembangunan daerah meliputi:
1) merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional;
2
2) dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan
berdasarkan peran dan kewenangan masing-masing;
3) mengintegrasikan rencana tata ruang dengan rencana pembangunan daerah;
dan
4) dilaksanakan berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing
daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional.
5) dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif,
terukur, berkeadilan, dan berwawasan lingkungan.
Rencana strategis (Renstra) adalah suatu dokumen perencanaan yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu sampai dengan
lima tahun sehubungan dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah serta disusun
dengan memperhitungkan perkembangan lingkungan strategis. Rencana strategis
dapat dilihat sebagai formulasi secara menyeluruh atau roadmap yang menjelaskan
bagaimana usaha-usaha dilakukan untuk mencapai tujuan melalui penerapan
strategi-strategi yang dipilih. Renstra Perangkat Daerah disusun sesuai dengan
tugas dan fungsinya untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah
Perangkat Daerah yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah sebagaimana
tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Sehubungan dengan konteks tersebut, Rencana Strategis BAPPEDA harus
dirumuskan secara transparan, responsif, partisipatif serta berkeadilan dalam
menampung, menganalisis dan menggunakan kekuataan-kekuatan (strenghts)
sumber daya untuk mengatasi kelemahan-kelemahan (weaknesses) menjadi
peluang-peluang (opportunities), serta mampu menghadapi ancaman (threats)
sehingga menghasilkan kebijakan dan program yang akuntabel, terukur, efisien dan
efektif. Hal ini pada muaranya akan menyelaraskan dukungan untuk mewujudkan
visi dan misi Bupati, serta visi dan misi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta
maupun nasional yang bersumber pada:
1) dokumen pokok-pokok Rencana Pembangunan Nasional;
2) dokumen pokok-pokok Rencana Pembangunan Provinsi;
3) dokumen pokok-pokok Rencana Pembangunan Kabupaten; dan
4) urusan wajib, urusan pilihan serta tujuan keselarasan dan keterpaduan
Pengelolaan Keuangan Negara.
Dukungan terhadap dokumen tersebut diatas diwujudkan dalam bentuk Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) Daerah melalui kerjasama dan koordinasi antara aparat
perencana dengan unit/satuan kerja terkait maupun dengan masyarakat.
1.2. Maksud Dan Tujuan
1.2.1. Maksud
Rencana Strategis BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul adalah merupakan
amanah undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, yang dimaksudkan untuk
memberikan pedoman umum (guide line) dan arahan bagi segenap pimpinan dan
jajaran staf BAPPEDA dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya
dalam menyusun berbagai kebijakan, program dan kegiatan yang berhubungan
dengan proses perencanaan pembangunan di Kabupaten Gunungkidul.
Rencana Strategis ini juga dimaksudkan untuk memberikan arahan yang logis
dan terstruktur bagi peran serta BAPPEDA untuk mendukung pencapaian visi dan
misi Bupati/Wakil Bupati Gunungkidul, sesuai dengan tugas dan fungsi BAPPEDA.
3
1.2.2. Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Strategis BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul
adalah untuk :
a. Meningkatkan kontribusi BAPPEDA dalam penjaminan mutu perencanaan
pembangunan dan menjaga konsistensi dokumen perencanaan yang
dihasilkan agar pelaksanaan pembangunan daerah dapat berjalan efektif,
efisien, berkelanjutan dan terintegrasi.
b. Mewujudkan kesamaan pandangan, sikap dan komitmen antara pimpinan dan
staf dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawab dengan baik
melalui perumusan bersama tujuan, sasaran, dan strategi yang akan
dilaksanakan BAPPEDA selama lima tahun ke depan.
c. Menyediakan dokumen yang menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja (Renja)
Tahunan BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017-2021.
1.3. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis BAPPEDA Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016-2021 adalah :
1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-undang No 12 Tahun 2011;
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Negara;
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
9. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
11. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah
Istimewa Yogyakarta;
12. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
13. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai
Berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15 dan Hal
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa
Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
16. Peraturan Pemerintah 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada
Masyarakat;
4
17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
22. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Tahun 2005 - 2025;
23. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta Tahun 2012– 2017 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 8 Tahun 2014
tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor
6 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah
Tahun 2012-2017;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2005-2025;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Lembaga Teknis Daerah;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gunungkidul Tahun
2010–2030;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2012 tentang
Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan.
1.4. Hubungan Renstra BAPPEDA Dengan Dokumen Perencanaan yang Lain
Renstra BAPPEDA pada hakekatnya adalah dokumen perencanaan lima
tahunan yang merupakan pedoman bagi segenap jajaran pimpinan dan staf
BAPPEDA. Substansinya merupakan bentuk konkrit dari apresiasi BAPPEDA
terhadap apa yang seharusnya dilakukan oleh BAPPEDA agar proses
perencanaan pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik dan selalu mengarah
kepada pencapaian visi dan misi daerah. Dalam konteks demikian, secara
substansial Renstra BAPPEDA dipandang dan diposisikan sebagai gambaran umum
tentang proses perencanaan pembangunan daerah untuk lima tahun mendatang.
Hubungan Renstra BAPPEDA dengan RPJMD digambarkan bahwa Renstra
BAPPEDA adalah merupakan perterjemahan dari RPJMD sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya. Renstra BAPPEDA disusun mempedomani RPJMD, dengan memuat
gambaran pelayanan PD, isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi,
tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, rencana program, kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, serta pendanaan indikatif.
Hubungan Renstra BAPPEDA dengan Rencana Kerja (Renja) BAPPEDA adalah
bahwa Renstra BAPPEDA merupakan pedoman dalam penyusunan Renja, yang
5
merupakan dokumen operasional tahunan bagi kegiatan PD, dengan memuat
kerangka program dan kegiatan prioritas, kerangka pendanaan, serta indikator
kinerja dan kelompok sasaran.
1.5. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan Tujuan
1.3. Landasan Hukum
1.4. Hubungan Renstra BAPPEDA Dengan Dokumen Perencanaan
Lainnya
1.5. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BAPPEDA
2.2. Sumber Daya BAPPEDA
2.3. Kinerja Pelayanan BAPPEDA
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BAPPEDA
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan BAPPEDA
3.2. Telaah RPJPD Dan RPJMD Kabupaten Gunungkidul
3.3. Telaahan Renstra BAPPEDA Provinsi DIY
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis
Bab IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BAPPEDA
4.2. Strategi dan Kebijakan BAPPEDA
Bab V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Bab VI INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
Bab VII PENUTUP
6
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BAPPEDA
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi BAPPEDA
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 83 Tahun 2011 tentang Uraian Tugas
Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Gunungkidul, BAPPEDA mempunyai
tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang
perencanaan pembangunan daerah, statistik, penelitian, dan pengembangan.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah mempunyai fungsi :
1) penyiapan bahan perumusan kebijakan umum di bidang perencanaan
pembangunan daerah, statistik, penelitian, pengembangan, dan penataan ruang;
2) perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan pembangunan daerah,
statistik, penelitian, pengembangan dan penataan ruang;
3) pengkoordinasian perencanaan, pengendalian, monitoring, dan evaluasi
pelaksanaan rencana pembangunan jangka panjang daerah;
4) pengkoordinasian perencanaan, pengendalian, monitoring, dan evaluasi
pelaksanaan rencana pembangunan jangka menengah daerah;
5) pengkoordinasian perencanaan, pengendalian, monitoring, dan evaluasi
pelaksanaan rencana kerja pembangunan daerah;
6) pengkoordinasian dan pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan
daerah;
7) pengkoordinasian dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan pembangunan
daerah;
8) pengelolaan statistik;
9) perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian tata ruang wilayah;
10) penyusunan pedoman dan standar perencanaan pembangunan daerah,
kecamatan, dan desa;
11) perencanaan kerja sama pembangunan antar daerah, swasta, dalam negeri, dan
luar negeri;
12) pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah;
13) penyusunan rencana pembangunan daerah;
14) penyusunan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kawasan dan lingkungan
perkotaan;
15) penyusunan dan pelaksanaan pedoman keserasian pengembangan perkotaan dan
perdesaan;
16) penyusunan petunjuk pelaksanaan manajemen dan kelembagaan pengembangan
wilayah dan kawasan;
17) penyusunan petunjuk teknis pembangunan skala kecamatan dan desa;
18) penyusunan petunjuk pelaksanaan pengembangan pembangunan perwilayahan;
19) penyusunan kawasan strategis;
20) pelaksanaan pedoman dan standar pelayanan perkotaan;
21) pelaksanaan pedoman dan standar pengembangan pembangunan perwilayahan;
22) pelaksanaan standar pelayanan minimal di bidang perencanaan pembangunan
daerah;
23) pengembangan wilayah tertinggal, perbatasan, pesisir, pulau-pulau kecil,
kawasan prioritas, cepat tumbuh, dan andalan;
24) pelaksanaan konsultasi perencanaan pembangunan daerah;
25) pelaksanaan konsultasi pengelolaan kawasan dan lingkungan perkotaan;
26) pelaksanaan bimbingan, supervisi, dan konsultasi pengelolaan kawasan dan
lingkungan perkotaan;
7
27) pelaksanaan dan pembinaan perencanaan pembangunan partisipatif;
28) perencanaan pembangunan daerah;
29) pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan daerah;
30) pembinaan perencanaan satuan organisasi perangkat daerah;
31) pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah,
kecamatan, dan desa;
32) pelaporan tugas pembantuan, hibah, dan bantuan;
33) pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan petunjuk
operasional;
34) pengelolaan UPT; dan
35) pengelolaan ketatausahaan badan.
Sedangkan masing-masing Bidang dan Sekretariat memiliki tugas sebagai berikut:
1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana kegiatan,
perencanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan, pengelolaan keuangan,
kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga, perpustakaan, administrasi umum
dan hubungan masyarakat serta memberikan pelayanan administratif dan
fungsional.
2) Bidang Pemerintahan, Sosial, dan Budaya mempunyai tugas melaksanakan
perencanaan pembangunan di bidang pemerintahan, sosial dan budaya.
3) Bidang Perekonomian mempunyai tugas melaksanakan perencanaan
pembangunan di bidang pertanian, kehutanan, perikanan, kelautan, industri,
kepariwisataan, energi sumber daya mineral, perdagangan, koperasi, dan
investasi serta pengembangan dunia usaha.
4) Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai tugas melaksanakan perencanaan
pembangunan di bidang pengairan, air bersih, prasarana dasar permukiman,
perhubungan, telekomunikasi, pengembangan wilayah, pengelolaan kawasan, tata
ruang, tata guna lahan, sumberdaya alam, dan lingkungan hidup.
5) Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pengendalian mempunyai tugas
melaksanakan penyelenggaraan penelitian, pengembangan, pengendalian,
monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan.
6) Bidang Statistik dan Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan
penyelenggaraan statistik, pendataan, perencanaan, monitoring, evaluasi, dan
pelaporan pembangunan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 12 Tahun 2008
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 21
Tahun 2011, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari :
a. Unsur Pimpinan : Kepala Badan;
b. Unsur Pembantu Pimpinan : Sekretariat yang terdiri dari Subbagian-Subbagian;
c. Unsur Pelaksana : 1) Bidang-bidang yang terdiri dari Subbidang-
subbidang;
2) Unit Pelaksana Teknis;
d. Kelompok Jabatan Fungsional
Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari :
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat, terdiri dari:
1) Subbagian Perencanaan;
2) Subbagian Keuangan;
3) Subbagian Umum;
c. Bidang Pemerintahan, Sosial, dan Budaya, terdiri dari :
1) Subbidang Pemerintahan;
2) Subbidang Sosial dan Budaya;
8
d. Bidang Perekonomian, terdiri dari:
1) Subbidang Pertanian dan Kelautan;
2) Subbidang Industri dan Jasa;
e. Bidang Fisik dan Prasarana Wilayah, terdiri dari:
1) Subbidang Sarana dan Prasarana Wilayah;
2) Subbidang Tata Ruang, Lingkungan Hidup, Perumahan, dan Permukiman;
f. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pengendalian, terdiri dari:
1) Subbidang Penelitian dan Pengembangan;
2) Subbidang Pengendalian;
g. Bidang Statistik dan Perencanaan, terdiri dari:
3) Subbidang Statistik;
4) Subbidang Rencana Pembangunan;
h. Unit Pelaksana Teknis;
i. Kelompok Jabatan Fungsional.
Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul
dapat dilihat pada Gambar 2.1.
9
Gambar 2.1. Struktur Organisasi BAPPEDA menurut Peraturan Bupati Nomor 83 Tahun 2011
10
2.2. Sumber Daya BAPPEDA
2.2.1. Kondisi Kepegawaian
Jumlah pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul
per 29 Februari 2016 sebanyak 49 orang. Jumlah ini masih sama dengan akhir periode
Renstra Tahun 2010–2015 dengan jumlah pegawai laki-laki sebanyak 34 orang dan
perempuan sebanyak 15 orang. Berdasarkan golongan/ruang dan kepangkatan, pegawai
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai golongan yang cukup bervariatif dari
golongan I sampai golongan IV. Pegawai dengan jumlah terbanyak terdapat pada golongan
III/b yaitu 15 orang yang diikuti jumlah pegawai pada golongan IV/a sebanyak 11 orang
dan golongan III/c sebanyak 7 orang. Jumlah pegawai selengkapnya dapat dilihat pada
Tabel 2.1 yang menunjukkan jumlah pegawai berdasarkan golongan/ruang atau
kepangkatan.
Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan/Ruang atau Kepangkatan
Laki-laki Perempuan
IV/e Pembina Utama - -
IV/d Pembina Utama Madya - -
IV/c Pembina Utama Muda 1 -
IV/b Pembina Tingkat I 1 -
IV/a Pembina 8 3
III/d Penata Tingkat I 2 0
III/c Penata 5 2
III/b Penata Muda Tingkat I 9 6
III/a Penata Muda 2 1
II/d Pengatur Tingkat I 2 1
II/c Pengatur 2 2
II/b Pengatur Muda Tingkat I - -
II/a Pengatur Muda - -
I/d Juru Tingkat I - -
I/c Juru 1 -
I/b Juru Muda Tingkat I 1 -
I/a Juru Muda - -
Jumlah 34 15
Data Kepegawaian BAPPEDA, Februari 2016
Jumlah Pegawai (Orang)
1.
2.
3.
4.
No. Golongan/ Ruang Kepangkatan
Dari jumlah 49 orang pegawai tersebut, 20 (dua puluh) orang menduduki jabatan struktural
dan sisanya 29 (dua puluh sembilan) orang menjalankan fungsinya sebagai staf pada
bidang-bidang yang ada sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 83 Tahun 2011 tentang
Uraian Tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Jumlah pegawai berdasarkan
jabatan struktural dapat dilihat pada Tabel 2.2.
11
Tabel 2.2. Jumlah Pegawai yang Menduduki Jabatan Struktural
1. Eselon II Kepala 1
2. Eselon III a. Sekretaris 1
b. Kepala Bidang Statistik dan Perencanaan 1
c. Kepala Bidang Perekonomian 1
d. Kepala Bidang Pemerintahan, Sosial, dan Budaya 1
e. Kepala Bidang Fisik dan Prasarana 1
f.Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pengendalian
1
3. Eselon IV a. Kepala Sub Bagian Perencanaan 1
b. Kepala Sub Bagian Umum 1
c. Kepala Sub Bagian Keuangan 1
d. Kepala Sub Bidang Rencana Pembangunan 1
e. Kepala Sub Bidang Statistik 1
f. Kepala Sub Bidang Industri dan Jasa 1
g. Kepala Sub Bidang Pertanian dan Kelautan 1
h. Kepala Sub Bidang Pemerintahan 1
i. Kepala Sub Bidang Sosial dan Budaya 1
j. Kepala Sub Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah 1
k. Kepala Sub Bidang Tata Ruang, Lingkungan Hidup, Perumahan
dan Permukiman
1
l. Kepala Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan 1
m. Kepala Sub Bidang Pengendalian 1
Jumlah 20
Data Kepegawaian BAPPEDA, Februari 2016
JumlahNama JabatanNo. Jenis Jabatan
Berdasarkan tingkat pendidikannya, pegawai Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah mempunyai tingkat pendidikan yang bervariatif, mulai dari pendidikan SD (Sekolah
Dasar) sampai dengan S-2 (Strata 2). Pegawai dengan tingkat pendidikan S-2 merupakan
jumlah yang terbanyak yaitu 17 orang dan diikuti dengan pegawai dengan pendidikan S-1
dan SLTA yang masing-masing sebesar 15 orang dan 10 orang. Data selengkapnya seperti
terlihat pada Tabel 2.3.
Tabel 2.3. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Jumlah
Laki-laki Perempuan (Orang)
1. Strata 2 (S-2) 13 4 17
2. Strata 1 (S-1) 11 4 15
3. Sarjana Muda / Akademi 3 2 5
4. SLTA 5 5 10
5. SLTP 0 0 0
6. SD 2 0 2
Jumlah 34 15 49
Data Kepegawaian BAPPEDA, Februari 2016
No. PendidikanJumlah Pegawai (Orang)
Dilihat dari banyaknya jumlah pegawai yang mempunyai pendidikan yang memadai
diharapkan mampu melaksanakan tugas, pokok dan fungsinya untuk mencapai target yang
telah ditentukan untuk 5 (lima) tahun ke depan. Di samping itu pengembangan kompetensi
pegawai masih tetap diperlukan baik melalui pendidikan formal maupun pendidikan non
formal seperti bimbingan teknis, diklat, kursus-kursus, seminar, dan bentuk pelatihan
lainnya.
Berdasarkan jumlah pegawai yang menduduki jabatan struktural, 19 orang telah
mengikuti pelatihan penjenjangan (Diklat kepemimpinan) sesuai dengan jenjang jabatan
strukturalnya. Jumlah ini masih sama dengan jumlah akhir periode Renstra Tahun 2010-
2015. Pada tahun 2016 ini diharapkan semua pejabat struktural telah mengikuti diklat
kepemimpinan yang sesuai.
12
Tabel 2.4. Jumlah Pegawai yang Telah Mengikuti Pelatihan Penjenjangan
No. Pendidikan Jumlah (orang)
1. SPAMEN/DIKLATPIM TINGKAT II 1
2. SPAMA/DIKLATPIM TINGKAT III 6
3. ADUM/ADUMLA/DIKLATPIM TINGKAT IV 12
Jumlah 19
Data Kepegawaian BAPPEDA, Februari 2016
Selain ketersediaan sumberdaya manusia yang handal, faktor sarana prasarana
yang memadai dan dana yang cukup merupakan faktor penentu keberhasilan dalam
pencapaian sasaran yang diharapkan.
2.2.2. Sarana Prasarana BAPPEDA
Secara umum, sarana prasarana BAPPEDA yang berupa tanah dan bangunan berada
pada kondisi baik. Kantor BAPPEDA berdiri di atas tanah seluas 2.748 m2 dengan status
tanah hak pakai sejak tahun 1992. Bangunan kantor berupa gedung bertingkat dengan
luas lantai 705,50 m2 yang terletak di Jalan Satria Nomor 3, Wonosari, Gunungkidul.
Secara umum kondisi sarana prasarana yang dimiliki untuk mendukung pelaksanaan
tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul dapat dilihat
pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5. Sarana dan Prasarana BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul
No. Jenis BarangJumlah
(buah)
Nilai Aset
(Rp)
Kondisi
Umum
1. Mobil 5 642.222.600,00 Baik
2. Sepeda motor 25 184.892.600,00 Baik
3. Alat ukur universal (GPS) 2 11.853.900,00 Baik
4. Mesin ketik 9 5.643.000,00 Baik
5. Alat penyimpan perlengkapan kantor
(filling/rak/lemari besi, lemari kaca, lemari
katalog, brankas)
60 67.159.000,00 Baik
6. Alat kantor lainnya (mesin absensi, mesin hitung,
LCD proyektor, layar overhead, papan visual,
whiteboard, papan nama instansi)
12 50.974.550,00 Baik
7. Mebelair (lemari kayu, rak kayu, meja rapat, meja
telepon, kursi rapat, kursi putar, kursi tangan,
zice, bangku tunggu, meja 1/2 biro, sofa)
263 125.223.450,00 Baik
8. Alat pendingin (AC), kipas angin 25 110.620.000,00 Baik
9. Alat rumah tangga lainnya (UPS, Amplifier,
Wireless, dll)
13 48.771.300,00 Baik
10. Alat pemadam kebakaran 2 1.800.000,00 Baik
11. Personal computer (PC, Laptop, Notebook) 49 349.165.566,78 Baik
12. Peralatan komputer mainframe (HDD eksternal) 1 1.500.000,00 Baik
13. Peralatan mini komputer (printer) 20 38.244.348,81 Baik
14. Peralatan personal komputer (monitor) 6 7.200.000,00 Baik
15. Peralatan jaringan (server, router) 5 146.870.000,00 Baik
16. Meja kerja pejabat 23 18.000.000,00 Baik
17. Meja rapat pejabat 5 11.152.000,00 Baik
18. Peralatan studio visual (microphone, power
amplier, kamera digital)
7 31.152.000,00 Baik
19. Peralatan studio video dan film (layar film, mini
viewer)
8 22.460.900,00 Baik
Jumlah 540 1.874.905.215,59
Data aset BAPPEDA per 31 Desember 2015
13
2.3. Kinerja Pelayanan BAPPEDA
Dalam Rencana Strategis BAPPEDA Tahun 2010-2015, visi yang ditetapkan adalah:
“Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah yang Berkualitas, Integratif, dan
Partisipatif”. Visi ini kemudian dijabarkan menjadi 5 misi, yaitu:
(1) Meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumberdaya manusia (SDM) perencana
pembangunan daerah;
(2) Meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan daerah;
(3) Meningkatkan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah;
(4) Meningkatkan monitoring, evaluasi, dan pelaporan perencanaan pembangunan
daerah; dan
(5) Meningkatkan kemampuan pengelolaan data statistik, serta pelaksanaan penelitian
dan pengembangan perencanaan pembangunan daerah.
Kelima misi tersebut kemudian dijabarkan dalam tujuan sebagai hasil akhir yang akan
dicapai serta sasaran yang merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang
spesifik, terukur dalam waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan
yang ditetapkan. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, ditetapkan beberapa
strategi dan kebijakan yang merupakan ketentuan-ketentuan yang dijadikan pedoman
pelaksanaan program dan kegiatan.
Rencana Strategis BAPPEDA mengalami perubahan dengan dilakukannya Perubahan
Renstra pada tahun 2014 berdasarkan perubahan RPJMD Kabupaten Gunungkidul Tahun
2010–2015 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2013. Namun
secara garis besar sasaran dan indikator sasaran BAPPEDA tidak mengalami perubahan.
Perubahan hanya terjadi pada target dan indikator kinerja pada beberapa program dan
kegiatan. Renstra BAPPEDA mengalami perubahan yang kedua pada akhir periode
Renstra yaitu tahun 2015. Perubahan ini dilakukan berdasarkan konsultasi intensif dengan
Tim Asistensi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang
menghasilkan Indikator Kinerja Utama yang lebih bersifat outcomes. Sebelum perubahan,
BAPPEDA mempunyai 11 sasaran jangka menengah yaitu:
1. Terwujudnya sumberdaya manusia yang berkualitas dan profesional dalam
perencanaan pembangunan daerah;
2. Terwujudnya keselarasan, keserasian, keseimbangan, serta kesepahaman dalam
penyusunan perencanaan pembangunan daerah;
3. Terwujudnya sistem perencanaan pembangunan daerah yang terintegrasi;
4. Terwujudnya penataan ruang daerah yang terpadu dan terintegrasi;
5. Terwujudnya koordinasi perencanaan yang berbasis sumberdaya alam;
6. Terwujudnya sarana dan prasarana pendukung perencanaan pembangunan yang
memadai;
7. Terwujudnya fungsi perencanaan pembangunan daerah yang memadai;
8. Meningkatnya peran monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan pembangunan
daerah;
9. Tersedianya umpan balik proses perencanaan pembangunan daerah;
10. Terwujudnya basis data statistik dan statistik perencanaan pembangunan yang up to
date, tepat dan akurat; dan
11. Terwujudnya pelaksanaan penelitian dan pengembangan perencanaan pembangunan
daerah.
Dari 11 sasaran tersebut kemudian dijabarkan dalam 18 indikator kinerja sasaran.
Sementara dalam perubahan Renstra BAPPEDA Tahun 2010-2015 hanya terdapat 2
sasaran yang dijabarkan dalam 4 indikator kinerja sasaran. Sasaran dalam Perubahan
Renstra tersebut yaitu:
(1) terwujudnya keselarasan antar lembaga dalam dokumen perencanaan pembangunan
daerah
(2) terwujudnya keselarasan antar waktu dalam dokumen perencanaan pembangunan
daerah
14
Sehubungan dengan hal tersebut, pencapaian kinerja pelayanan BAPPEDA yang
terkait dengan indikator kinerja sasaran dibagi menjadi dua periodisasi yaitu Tahun 2011-
2013 dan Tahun 2014-2015. Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2013 akan digunakan
indikator kinerja sasaran yang lama, sedangkan Tahun 2014 dan Tahun 2015 akan
menggunakan indikator kinerja sasaran yang baru.
Berdasarkan indikator kinerja sasaran yang lama, pada tahun 2013 secara
keseluruhan capaian kinerja pelayanan pada BAPPEDA berhasil cukup baik dengan rasio
capaian yang terendah sebesar 75 dan tertinggi sebesar 133,33. Pencapaian kinerja
pelayanan BAPPEDA yang terendah pada indikator kinerja sasaran: persentase hasil
penelitian dan pengembangan yang mendukung perencanaan pembangunan daerah. Pada
tahun 2013, kegiatan yang mendukung sasaran tersebut tidak terdapat output khusus
untuk kegiatan penelitian, sehingga capaian realisasinya sama dengan tahun sebelumnya
yaitu sebesar 30%, sedangkan target yang tercantum dalam Renstra pada tahun yang sama
sebesar 40%. Pencapaian kinerja pelayanan BAPPEDA yang tertinggi terdapat pada
indikator kinerja sasaran: jumlah dokumen monitoring dan evaluasi pelaporan
pembangunan daerah, karena dokumen yang dihasilkan sebanyak 4 dokumen, sedangkan
target yang tercantum dalam Renstra hanya 3 dokumen.
Berdasarkan indikator kinerja sasaran yang baru, yang hanya terdiri dari 4 indikator
kinerja utama, pencapaian kinerja pelayanan BAPPEDA pada akhir periode Renstra tahun
2015 adalah sebagai berikut:
1. Persentase kesesuaian program dalam Rencana Kerja (Renja) SKPD terhadap program
dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dengan rasio capaian 100;
2. Persentase kesesuaian program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
terhadap Program dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
dengan rasio capaian 97,92;
3. Persentase kesesuaian program dalam Rencana Strategis (Renstra) SKPD terhadap
program dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan
rasio capaian 98,96; dan
4. Persentase kesesuaian program dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) terhadap program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dengan
rasio capaian sebesar 96,28.
Dalam hal kesesuaian program antara RKPD dengan RPJMD, yang menunjukkan
konsistensi perencanaan jangka pendek dengan jangka menengah, masih terdapat
kesenjangan. Hal ini disebabkan karena dalam perjalanan waktu, dalam pelaksanaannya
terdapat penyesuaian-penyesuaian dengan kebutuhan, baik itu yang berkaitan dengan
Kementerian Teknis/Lembaga maupun tuntutan pemenuhan aspirasi masyarakat, sehingga
ditambahkan program-program baru yang digunakan untuk mencapai sasaran RPJMD.
Dalam hal ini,, terdapat program dan kegiatan baru yang menyesuaikan dengan Renja dan
Renstra Kementerian dan Lembaga, terutama bagi dinas dan instansi teknis yang memiliki
tanggung jawab dalam pelaksanaan kegiatan teknis kementerian di daerah.
Pada tahun 2013 telah dilakukan Review terhadap RPJMD, namun penyesuaian
program dan kegiatan serta target-target masih belum seperti yang diharapkan. Dalam hal
penilaian konsistensi antar lembaga, yang ditunjukkan dengan perbandingan antara
Rencana Strategis di tingkat SKPD dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
sebagai aktualisasi perencanaan jangka menengah di tingkat daerah, terdata kesenjangan
sebesar 2,08%. Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja (Renja) SKPD
terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), menunjukkan
capaian sebagaimana target yang diharapkan. Pengaliran Program dan Kegiatan dari RKPD
ke dalam Rencana Kerja SKPD benar-benar dikendalikan. Hanya Program dan Kegiatan
yang terdapat di dalam RKPD saja yang boleh direncanakan untuk dilaksanakan oleh SKPD,
sehingga kesesuaian program antara RKPD dan Renja SKPD adalah 100%. Sebagai bentuk
pencapaian visi BAPPEDA untuk mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang
berkualitas, integratif, dan partisipatif, BAPPEDA sebagai penjamin mutu perencanaan
pembangunan daerah terus berupaya untuk menjaga konsistensi perencanaan
pembangunan baik antar lembaga maupun antar waktu, serta menjaga keselarasan dengan
15
kebijakan pada level yang lebih tinggi yaitu di level Provinsi maupun di tingkat Pusat.
Keberhasilan pencapaian kinerja BAPPEDA ini tidak terlepas dari kontribusi dan kerjasama
yang baik dari SKPD terkait dan stakeholders lainnya. Pencapaian kinerja pelayanan
BAPPEDA Kbuoaten Gunungkidul Tahun 2010-2015 disajikan dalam Tabel 2.6.
Jumlah program dan kegiatan pada Renstra Tahun 2010-2015 adalah 18 program
dengan 91 kegiatan. Dalam pelaksanaannya, selama periode tahun anggaran 2011 sampai
dengan 2015 semua program telah dilaksanakan. Kedelapan belas program tersebut adalah:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur;
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur;
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan;
6. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik;
7. Program Pengembangan Data/Informasi;
8. Program Kerjasama Pembangunan;
9. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
10. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar;
11. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah;
12. Program Perencanaan Pembangunan Daerah;
13. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi;
14. Program Perencanaan Pembangunan Sosial dan Budaya;
15. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumberdaya Alam;
16. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Rawan Bencana;
17. Program Perencanaan Tata Ruang; dan
18. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah.
Jumlah kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2011-2015 sebanyak 91 kegiatan.
Meskipun jumlah kegiatan yang dilaksanakan sama dengan jumlah kegiatan dalam
Renstra, namun ada dua nama kegiatan yang berbeda dengan yang tercantum dalam
Renstra. Kegiatan yang tidak terdapat dalam Renstra adalah kegiatan Penyediaan Jasa
Tenaga Administrasi/Teknik Perkantoran dan Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan
Gedung Kantor. Kedua kegiatan ini sebenarnya hanya untuk mendukung program dan
kegiatan sebelumnya seperti yang direncanakan dalam Renstra. Ada 2 kegiatan dalam
Renstra yang tidak dilaksanakan, kegiatan tersebut adalah kegiatan Orientasi
Pengembangan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Musrenbang RPJMD. Output
kegiatan orientasi sebenarnya merupakan salah satu output dari kegiatan Penyusunan
Rancangan RPJMD yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2015 dan tidak menjadi
kegiatan tersendiri. Kegiatan Musrenbang RPJMD sebenarnya juga telah dianggarkan pada
tahun anggaran 2015, namun karena ditetapkannya Pemilihan Kepala Daerah secara
serentak pada tanggal 9 Desember 2015, maka pada perubahan anggaran, kegiatan
Musrenbang RPJMD dihapuskan dan kemudian akan dianggarkan kembali pada tahun
anggaran berikutnya.
Pada tahun anggaran 2011-2013 jumlah program dan kegiatan yang dilaksanakan
BAPPEDA sama seperti yang tercantum dalam Renstra. Tahun 2011 BAPPEDA
melaksanakan 16 program yang dijabarkan dalam 52 kegiatan dengan jumlah anggaran
Rp1.660.065.000,00. BAPPEDA dapat melaksanakan seluruh kegiatan dengan tingkat
pencapaian kinerja keuangan sebesar 91,88%. Pada tahun 2012 dan 2013 BAPPEDA
mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp2.574.974.000,00 dan Rp3.960.201.500,00
untuk melaksanakan 17 program dengan 58 kegiatan dan 70 kegiatan. Seperti halnya pada
tahun sebelumnya, secara umum program dan kegiatan yang dilaksanakan tahun 2012 dan
2013 dapat terlaksana 100% dengan tingkat capaian kinerja keuangan masing-masing
sebesar 94,49% dan 94,43%.
16
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Persentase kecamatan yang memiliki
pemetaan potensi secara up to date
dan akurat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 RPJMD
2 Persentase SKPD yang menerapkan
perencanaan secara terintegrasi dan
tepat waktu berdasarkan basis data
yang up to date dan akurat
100% 100% 100% 100% 100% 0% 90% 95% 100% 100% 0,00 90,00 95,00 100,00 100,00 RPJMD
3 Persentase SKPD yang menerapkan
sistem informasi perencanaan dan
monev terintegrasi secara online
100% 100% 100% 100% 100% 0% 0% 40% 100% 100% 0,00 0,00 40,00 100,00 100,00 RPJMD
4 Teridentifikasinya faktor-faktor
penyebab keberhasilan dan kegagalan
dalam pencapaian target sasaran
pembangunan secara periodik
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 RPJMD
5 Persentase kelengkapan data secara up
to date dan akurat
85% 85% 85% 90% 90% 50% 70% 75% na 90% 58,82 82,35 88,24 - 100,00 RPJMD
6 Persentase pelaporan secara benar dan
tepat waktu
100% 100% 100% 100% 100% 70% 80% 95,10% na 97% 70,00 80,00 95,10 - 97,00 RPJMD
7 Persentase SKPD yang menerapkan
SOP
60% 75% 80% 90% 90% na na 60% 90% 90% - - 75,00 100,00 100,00 RPJMD
8 Persentase personel yang lulus
pendidikan formal/non formal dalam
bidang perencanaan pembangunan
daerah
5% 10% 15% 20% 25% 7,14% 16,94% 15,69% 142,80 169,40 104,60 IKU lama
9 Persentase koordinasi internal maupun
antarbidang secara rutin dan periodik
50% 60% 70% 80% 90% 50,00% 62,50% 70,00% 100,00 104,17 100,00 IKU lama
10 Persentase koordinasi sektoral dengan
SKPD lingkup sektor terkait sesuai
jadwal
50% 60% 70% 80% 90% 50,00% 60,00% 70,00% 100,00 100,00 100,00 IKU lama
11 Persentase sistem perencanaan
pembangunan daerah yang terintegrasi
100% 100% 100% 100% 100% 60,00% 85,00% 90,00% 60,00 85,00 90,00 IKU lama
12 Persentase penataan ruang daerah
yang terpadu dan terintegrasi
20% 40% 60% 80% 100% 20,00% 22,22% 60,00% 100,00 55,55 100,00 IKU lama
13 Persentase koordinasi perencanaan
yang berbasis sumberdaya alam
20% 40% 60% 80% 100% 20,00% 35,00% 50,00% 100,00 87,50 83,33 IKU lama
14 Persentase sarana dan prasarana
kantor yang memadai
75% 80% 85% 90% 95% 75,00% 75,00% 85,00% 100,00 93,75 100,00 IKU lama
15 Persentase layanan administrasi
perkantoran yang memadai
100% 100% 100% 100% 100% 95,00% 95,00% 95,00% 95,00 95,00 95,00 IKU lama
Tabel 2.6. Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2015
KETNo.TARGET RENSTRA PD TAHUN KE- REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE-
INDIKATOR SASARAN SESUAI
TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA (IKU,
IKK, dll)
17
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
16 Persentase pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
100% 100% 100% 100% 100% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00 100,00 100,00 IKU lama
17 Persentase SOP perencanaan
pembangunan daerah
60% 75% 80% 90% 90% 60,00% 75,00% 80,00% 100,00 100,00 100,00 IKU lama
18 Persentase sosialisasi produk-produk
perencanaan pembangunan daerah
75% 80% 85% 90% 95% 60,00% 70,00% 75,00% 80,00 87,50 88,24 IKU lama
19 Persentase dokumen program/kegiatan
perencanaan (RKPD) yang dimuat
dalam APBD
50% 75% 80% 85% 100% 60,00% 75,00% 80,00% 120,00 100,00 100,00 IKU lama
20 Persentase partisipasi para pemangku
kepentingan dalam perencanaan
pembangunan daerah
80% 90% 100% 100% 100% 80,00% 90,00% 95,00% 100,00 100,00 95,00 IKU lama
21 Jumlah dokumen monitoring dan
evaluasi pelaporan pembangunan
3 dok 3 dok 3 dok 3 dok 3 dok 3 dok 4 dok 4 dok 100,00 133,33 133,33 IKU lama
22 Persentase SKPD yang menyampaikan
laporan program/kegiatan non APBD
dan APBD (termasuk DAK) yang tepat
waktu
60% 70% 80% 90% 100% 60,00% 70,00% 75,00% 100,00 100,00 93,75 IKU lama
23 Persentase kelengkapan identifikasi
faktor keberhasilan dan kegagalan
pencapaian target pembangunan
20% 30% 50% 60% 70% 20,00% 25,00% 50,00% 100,00 83,33 100,00 IKU lama
24 Persentase basis data dan statistik
perencanaan pembangunan daerah
yang up to date, tepat dan akurat
85% 85% 85% 90% 90% 80,00% 85,00% 85,00% 94,12 100,00 100,00 IKU lama
25 Persentase hasil penelitian dan
pengembangan yang mendukung
perencanaan pembangunan daerah
20% 30% 40% 50% 60% 20,00% 30,00% 30,00% 100,00 100,00 75,00 IKU lama
26 Persentase kesesuaian Program dalam
Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) terhadap Program dalam
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD)
100% 100% 101,17% 100% 101,17 100,00 IKU baru
27 Persentase kesesuaian Program dalam
Rencana Strategis (Renstra) SKPD
terhadap Program dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD)
100% 100% 92,71% 100% 92,71 100,00 IKU baru
28 Persentase kesesuaian Program dalam
Rencana Kerja (Renja) SKPD terhadap
Program dalam Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD)
100% 100% 100% 100% 100,00 100,00 IKU baru
18
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
29 Persentase kesesuaian Program dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) terhadap Program dalam
Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD)
100% 100% 96,78% 100% 96,78 100,00 IKU baru
30 Tersedianya dokumen perencanaan
RPJPD yang telah ditetapkan dengan
PERDA
Ada Ada Ada Ada 100,00 100,00 IKK
31 Tersedianya dokumen perencanaan
RPJMD yang telah ditetapkan dengan
PERDA/PERKADA
Ada Ada Ada Ada 100,00 100,00 IKK
32 Tersedianya dokumen perencanaan
RKPD yang telah ditetapkan dengan
PERKADA
Ada Ada Ada Ada 100,00 100,00 IKK
33 Persentase konsistensi penjabaran
Program RPJMD ke dalam RKPD
100% 100% 101,17% 97,92% 101,17 97,92 IKK
34 Buku "Kabupaten Dalam Angka" Ada Ada Ada Ada 100,00 100,00 IKK
35 Buku "PDRB Kabupaten" Ada Ada Ada Ada 100,00 100,00 IKK
19
Pada tahun anggaran 2014, BAPPEDA melaksanakan 16 program dengan 73 kegiatan.
Dari jumlah anggaran sebesar Rp4.368.912.000,00 seluruh kegiatan dapat diselesaikan
dengan tingkat capaian kinerja keuangan sebesar 96,61%. Pada tahun akhir periode
Renstra (Tahun 2015) terdapat dua kegiatan yang tidak tercantum dalam Renstra Tahun
2010-2015. Kegiatan tersebut adalah penyediaan jasa tenaga administrasi/teknik
perkantoran yang termasuk dalam program pelayanan administrasi perkantoran dan
kegiatan pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor yang terdapat dalam
program peningkatan sarana dan prasarana aparatur. Kegiatan penyediaan jasa tenaga
administrasi/teknik perkantoran dianggarkan untuk memfasilitasi petugas jaga malam dan
petugas pemelihara jaringan internet, sedangkan kegiatan pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan gedung kantor mempunyai output yang berupa pemeliharaan pendingin
ruangan (AC) yang sebelumnya dimasukkan dalam output kegiatan yang sudah ada dalam
Renstra. Tingkat capaian kinerja keuangan pada tahun 2015 adalah sebesar 90,68% dari
jumlah anggaran sebesar Rp3.815.232.500,00. Dari 17 program dan 77 kegiatan, satu
kegiatan tidak dapat dilaksanakan, yaitu kegiatan Penyusunan Rencana Strategis SKPD.
Kegiatan ini terkait dengan adanya Pemilihan Kepala Daerah secara serentak pada tanggal 9
Desember 2015 sehingga penetapan RPJMD Kabupaten Gunungkidul sebagai acuan untuk
penyusunan Renstra belum dapat dilakukan. Selama periode Renstra Tahun 2010-2015,
rata-rata anggaran meningkat dengan tingkat pertumbuhan 26,64% per tahun, sedangkan
untuk realisasinya meningkat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 27,01%. Secara
umum, program dan kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2011-2015 menunjukkan
hasil yang baik. Hal ini tidak terlepas dari faktor-faktor pendukung yang ada, seperti
kapasitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana pendukung yang memadai serta
kerjasama dan koordinasi yang baik dengan SKPD maupun stakeholders lainnya. Beberapa
kegiatan yang mengalami hambatan dalam pelaksanaannya yang pada umumnya tidak
sesuai dengan time schedule yang direncanakan disebabkan karena adanya hambatan
dalam pencairan dana. Untuk anggaran, realisasi dan tingkat capaian realisasi dan
anggaran dapat dilihat pada Tabel 2.7.
20
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Anggaran Realisasi
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Semua urusan
1 06 01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran270.610 326.244 477.716 508.225 509.370 251.942 297.795 394.341 469.894 462.900 93,1 91,28 82,55 92,46 90,88 18,40 16,70
Kegiatan:
1 06 01 01 01 Pelayanan jasa surat menyurat 3.000 3.000 3.500 3.500 4.500 2.448 2.998 2.549 2.728 4.499 81,6 99,93 72,82 77,93 99,97 11,31 19,86
1 06 01 01 02Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan
listrik 91.200 90.000 128.492 96.000 104.400 75.591 74.426 109.737 93.461 97.978 82,89 82,7 85,4 97,36 93,85 6,23 8,98
1 06 01 01 06Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional 3.750 5.675 6.950 7.800 2.273 3.425 4.741 4.606 - 60,61 60,36 68,21 59,05 46,51 46,57
1 06 01 01 07 Penyediaan jasa administrasi keuangan 24.300 24.300 26.400 26.400 26.400 23.075 23.075 26.400 26.400 26.400 94,96 94,96 100 100 100 2,16 3,60
1 06 01 01 08 Penyediaan jasa kebersihan kantor 2.500 0 0 60.750 65.840 2.500 0 0 60.731 64.744 100 99,97 98,34 2,09 1,65
1 06 01 01 09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 11.000 11.100 17.900 12.500 10.850 11.000 7.765 14.505 12.408 10.801 100 69,95 81,03 99,26 99,55 4,70 7,50
1 06 01 01 10 Penyediaan alat tulis kantor 11.370 11.234 12.000 11.000 14.000 11.283 11.231 11.994 10.985 13.998 99,23 99,97 99,95 99,86 99,98 6,14 6,34
1 06 01 01 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan10.000 11.000 13.000 11.500 12.000 9.950 10.903 12.845 11.487 11.900 99,5 99,12 98,81 99,89 99,16 5,25 5,10
1 06 01 01 12Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor 3.000 3.000 3.500 8.500 3.500 2.996 2.996 3.466 8.489 3.494 99,87 99,87 99,01 99,87 99,81 25,18 25,44
1 06 01 01 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor41.100 86.300 89.914 142.200 109.600 40.686 85.182 88.897 138.285 96.265 98,99 98,7 98,87 97,25 87,83 37,35 34,72
1 06 01 01 14 Penyediaan peralatan rumah tangga 0 3.000 3.000 3.000 3.000 0 2.996 2.995 2.994 2.974 - 99,85 99,82 99,78 99,13 25,00 24,82
1 06 01 01 15Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan 2.640 2.940 3.480 4.500 4.500 2.230 2.670 2.356 4.500 3.048 84,47 90,82 67,7 100 67,73 14,76 16,68
1 06 01 01 17 Penyediaan makanan dan minuman 8.000 9.750 17.275 11.850 13.600 7.950 9.250 13.403 11.668 12.925 99,38 94,87 77,58 98,46 95,04 20,60 14,77
1 06 01 01 18Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah 62.500 66.870 153.580 109.575 111.130 62.233 62.032 101.771 81.019 91.020 99,57 92,76 66,27 73,94 81,9 27,36 13,92
1 06 01 01 19Penyediaan jasa tenaga administrasi/teknik
perkantoran 0 0 0 0 18.250 0 0 0 0 18.250 - - - - 100 25,00 25,00
1 06 01 02Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur 58.303 67.090 108.608 348.236 232.840 52.404 64.707 104.368 346.008 223.794 89,88 96,45 96,1 99,36 96,11 66,11 70,24
Kegiatan:
1 06 01 02 07 Pengadaan perlengkapan gedung kantor 0 12.750 0 45.000 80.500 0 12.693 0 44.950 80.220 - 99,55 - 99,89 99,65 44,72 44,62
1 06 01 02 10 Pengadaan mebelair 0 2.500 21.758 49.000 8.800 0 2.400 21.420 48.875 8.800 - 96 98,45 99,74 100 228,37 234,67
1 06 01 02 22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 5.270 5.240 0 146.786 34.240 5.250 4.890 0 145.354 33.328 99,62 93,32 - 99,02 97,34 -19,31 -20,98
1 06 01 02 24Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional 53.033 46.600 86.850 107.450 103.300 47.154 44.724 82.948 106.829 96.691 88,92 95,97 95,51 99,42 93,6 23,53 24,90
1 06 01 02 26Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung
kantor 0 0 0 0 6.000 0 0 0 0 4.755 - - - - 79,25 25,00 25,00
1
Tabel 2.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2015
Anggaran pada Tahun ke-
(Rp.000)
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
(Rp.000)
Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke-
Rata-rata
PertumbuhanUrusan, Bidang Urusan, Program, KegiatanKode Rekening
21
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 06 01 03Program Peningkatan Kapasitas Disiplin
Aparatur 0 3.975 0 0 14.130 0 3.710 0 0 12.170 - 93,33 - - 86,13 25,00 25,00
Kegiatan:
1 06 01 03 05 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 0 3.975 0 0 5.100 0 3.710 0 0 4.900 - 93,33 - - 96,08 25,00 25,00
1 06 01 03 06 Penatalaksanaan kepegawaian SKPD 0 0 0 0 9.030 0 0 0 0 7.270 - - - - 80,51 25,00 25,00
1 06 01 05Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya
Aparatur 12.000 16.000 19.100 20.000 20.000 11.245 15.550 15.988 19.990 4.230 93,71 97,19 83,71 99,95 21,15 14,36 -3,18
Kegiatan:
1 06 01 05 03Bimbingan teknis implementasi peraturan
perundang-undangan 12.000 16.000 16.000 20.000 20.000 11.245 15.550 13.350 19.990 4.230 93,71 97,19 83,44 99,95 21,15 14,58 -1,24
1 06 01 05 05 Penyusunan Analisis Beban Kerja 0 0 3.100 0 0 0 0 2.638 0 0 - - 85,1 - - 0,00 0,00
1 06 01 06Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan9.700 8.500 14.500 16.000 7.500 9.654 6.438 14.413 15.972 7.349 99,53 75,74 99,4 99,82 97,99 3,86 11,85
Kegiatan:
1 06 01 06 01Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD 1.000 1.000 1.500 1.500 1.450 1.000 1.000 1.488 1.492 1.449 100 100 99,19 99,45 99,96 11,67 11,55
1 06 01 06 02 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran500 500 500 500 500 500 496 471 495 492 100 99,19 94,18 99,04 98,3 0,00 -0,36
1 06 01 06 04 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun2.000 2.000 2.000 2.500 1.550 1.954 0 1.999 2.498 1.541 97,72 0 99,96 99,92 99,42 -3,25 -3,34
1 06 01 06 05 Penyusunan pelaporan keuangan bulanan/SPJ6.200 5.000 10.500 11.500 4.000 6.200 4.942 10.455 11.487 3.867 100 98,83 99,57 99,89 96,68 8,74 8,70
1 06 01 09Program Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik 8.850 9.750 34.975 41.658 37.650 8.839 9.711 31.881 40.764 31.015 99,87 99,6 91,15 97,86 82,38 69,59 60,53
Kegiatan:
1 06 01 09 01 Pengelolaan data dan sistem informasi SKPD0 0 0 7.738 18.875 0 0 0 7.546 18.158 - - - 97,52 96,2 60,99 60,16
1 06 01 09 02 Penyusunan Rencana Strategis SKPD 0 0 5.000 0 5.600 0 0 4.175 0 0 - - 83,5 0 3,00 0,00
1 06 01 09 03 Penyusunan Rencana Kerja SKPD 1.500 1.750 4.475 6.875 2.850 1.500 1.743 4.359 6.868 2.850 100 99,62 97,4 99,9 100 41,87 41,33
1 06 01 09 05Monitoring, evaluasi, dan pengendalian program
kegiatan SKPD 7.350 8.000 15.000 11.045 7.925 7.339 7.967 13.011 10.643 7.615 99,84 99,59 86,74 96,36 96,08 10,43 6,31
1 06 01 09 16Penyusunan Standard Operating Procedure
(SOP) 0 0 7.500 3.600 0 0 0 7.423 3.599 0 - - 98,97 99,97 - -13,00 -12,88
1 06 01 09 17 Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)0 3.000 3.000 0 0 0 2.913 2.902 0 - - 97,11 96,74 - 0,00 -0,09
1 06 01 09 22 Pengendalian Internal SKPD 0 0 0 9.400 2.400 0 0 0 9.206 2.393 - - - 97,94 99,71 6,38 6,50
1
22
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 06 01 15 Program Pengembangan Data/Informasi 64.392 61.135 161.650 146.690 120.463 60.973 51.440 153.459 134.692 107.916 94,69 84,14 94,93 91,82 89,58 33,06 37,65
Kegiatan:
1 06 01 15 05 Penyusunan profil daerah 15.857 15.400 36.005 39.825 37.488 15.857 14.575 35.240 38.255 34.829 100 94,64 97,87 96,06 92,91 33,91 33,32
1 06 01 15 Koordinasi pendataan dan pelaporan 15.985 25.855 0 0 0 12.576 17.903 0 0 0 78,68 69,25 - - - -38,25 -14,41
1 06 01 15 10Penyusunan informasi hasil perencanaan dan
dokumentasi pembangunan 0 0 26.355 26.290 24.025 0 0 26.195 25.281 20.215 - - 99,39 96,16 84,14 22,78 19,12
1 06 01 15 12 Pendataan keluarga miskin dan pengangguran32.550 19.880 22.790 20.725 11.350 32.540 18.962 22.437 20.134 9.510 99,97 95,38 98,45 97,15 83,79 -19,65 -21,61
1 06 01 15 13Koordinasi statistik dan perencanaan
pembangunan umum 0 0 76.500 59.850 47.600 0 0 69.587 51.022 43.362 - - 90,96 85,25 91,1 14,44 14,58
1 06 01 16 Program Kerjasama Pembangunan 29.800 37.105 85.685 80.150 68.010 27.159 35.721 82.316 76.521 59.667 91,14 96,27 96,07 95,47 87,73 33,46 33,23
Kegiatan:
1 06 01 16 04Koordinasi dalam pemecahan masalah-masalah
daerah 0 0 45.685 39.135 23.940 0 0 44.402 37.378 18.159 - - 97,19 95,51 75,85 11,71 8,19
1 06 01 16 07Koordinasi bidang prasarana dan pengembangan
wilayah 29.800 37.105 40.000 41.015 44.070 27.159 35.721 37.914 39.143 41.508 91,14 96,27 94,78 95,44 94,19 10,58 11,74
1 06 01 18Program Perencanaan Pengembangan Wilayah
Strategis dan Cepat Tumbuh 49.450 23.980 152.970 138.890 79.345 44.355 21.682 145.042 135.932 76.905 89,7 90,42 94,82 97,87 96,92 108,58 117,03
Kegiatan:
1 06 01 18
Koordinasi perencanaan percepatan
pembangunan kawasan produksi daerah
tertinggal (P2KP-DT) 24.100 0 0 0 0 21.711 0 0 0 0 90,09 - - - - -25,00 -25,00
1 06 01 18 03Penyusunan perencanaan pengembangan wilayah
strategis dan cepat tumbuh 0 0 59.720 0 57.350 0 0 57.791 0 55.233 - - 96,77 - 96,31 25,00 25,00
1 06 01 18 06Koordinasi dan fasilitasi pengembangan kawasan
agropolitan 25.350 23.980 93.250 138.890 21.995 22.644 21.682 87.252 135.932 21.672 89,33 90,42 93,57 97,87 98,53 62,06 67,48
1 06 01 19Program Perencanaan Pengembangan Kota-
kota Menengah dan Besar 114.950 364.300 139.190 66.553 79.613 107.090 356.813 120.664 55.824 70.144 93,16 97,94 86,69 83,88 88,11 30,64 34,73
Kegiatan:
1 06 01 19 05Koordinasi perencanaan perumahan dan
permukiman 68.800 128.775 29.190 33.258 0 68.204 126.022 23.772 25.310 0 99,13 97,86 81,44 76,1 - -19,06 -22,47
1 06 01 19 06Koordinasi perencanaan air minum, drainase, dan
sanitasi perkotaan 46.150 235.525 50.000 33.295 79.613 38.886 230.791 40.900 30.514 70.144 84,26 97,99 81,8 91,65 88,11 109,32 128,93
1 06 01 19 07Koordinasi perencanaan penanganan pusat-pusat
industri 0 0 60.000 0 0 0 0 55.991 0 0 - - 93,32 - - 0,00 0,00
1
23
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 06 01 20Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Perencanaan 93.430 45.365 83.075 37.243 18.800 43.230 44.831 81.400 36.101 18.800 46,27 98,82 97,98 96,93 100 -18,25 -4,57
Kegiatan:
1 06 01 20 01 Peningkatan kemampuan teknis aparat perencana0 19.155 19.805 11.650 18.800 19.135 19.566 11.058 18.800 - 99,9 98,79 94,92 100 30,90 32,19
1 06 01 20Sosialisasi kebijakan perencanaan pembangunan
daerah 40.395 26.210 0 25.593 0 40.395 25.696 0 25.043 0 100 98,04 - 97,85 - -33,78 -34,10
1 06 01 20Bimbingan teknis tentang perencanaan
pembangunan daerah 53.035 0 0 0 0 2.835 0 0 0 0 5,346 - - - - -25,00 -25,00
1 06 01 20 13Penyusunan kebijakan perencanaan
pembangunan daerah 0 0 63.270 0 0 0 0 61.834 0 0 - - 97,73 - - 0,00 0,00
1 06 01 21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah328.865 551.925 464.173 618.035 763.343 305.416 514.346 443.892 595.519 710.519 92,87 93,19 95,63 96,36 93,08 27,15 27,04
Kegiatan:
1 06 01 21 01Pengembangan partisipasi masyarakat dalam
perumusan program dan kebijakan layanan publik40.530 54.815 46.390 40.950 33.135 40.530 52.314 43.737 40.871 31.805 100 95,44 94,28 99,81 95,99 -2,73 -4,01
1 06 01 21 05 Penyusunan rancangan RPJMD 0 54.190 0 0 127.150 0 45.117 0 0 123.190 - 83,26 - - 96,89 25,00 25,00
1 06 01 21 08 Penyusunan rancangan RKPD 51.230 53.175 60.300 101.285 48.808 51.230 51.189 60.013 101.128 48.575 100 96,27 99,52 99,85 99,52 8,34 8,43
1 06 01 21 09 Penyelenggaraan musrenbang RKPD 55.450 59.905 70.010 82.535 72.540 54.190 59.494 65.362 80.905 69.183 97,73 99,31 93,36 98,03 95,37 7,67 7,24
1 06 01 21 10 Penetapan RKPD 27.385 30.320 56.560 63.540 54.835 22.305 30.320 56.470 62.675 54.585 81,45 100 99,84 98,64 99,54 23,98 30,07
1 06 01 21 13Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan
pelaksanaan rencana pembangunan daerah56.465 63.300 73.255 58.590 122.070 48.711 58.579 71.076 53.768 106.010 86,27 92,54 97,03 91,77 86,84 29,04 28,60
1 06 01 21 14Koordinasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan program kegiatan Non APBD21.410 35.110 44.030 29.450 29.980 17.580 31.296 37.325 28.394 27.909 82,11 89,14 84,77 96,41 93,09 14,52 17,91
1 06 01 21 15Koordinasi pengendalian target-target RPJM
Daerah 21.660 22.860 22.760 23.245 55.440 21.335 21.645 22.710 23.158 49.620 98,5 94,69 99,78 99,62 89,5 36,43 30,65
1 06 01 21 16Koordinasi sistem pendukung koordinasi
perencanaan program kegiatan pembangunan54.735 112.175 30.500 0 31.805 49.535 108.777 29.611 0 31.112 90,5 96,97 97,08 97,82 8,03 11,70
1 06 01 21 17 Koordinasi dan fasilitasi penelitian 0 66.075 60.368 92.185 85.135 0 55.615 57.588 88.128 83.328 - 84,17 95,4 95,6 97,88 34,11 37,78
1 06 01 21 19Koordinasi perencanaan, monitoring, evaluasi,
dan pelaporan Dana Alokasi Khusus (DAK)0 0 0 54.760 39.075 0 0 0 52.424 35.468 - - - 95,73 90,77 17,84 16,91
1 06 01 21 20Koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan
Bantuan Keuangan Pemerintah DIY0 0 0 27.275 31.280 0 0 0 27.113 28.048 - - - 99,4 89,67 28,67 25,86
1 06 01 21 21Koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan
pencegahan korupsi 0 0 0 44.220 32.090 0 0 0 36.957 21.688 - - - 83,57 67,58 18,14 14,67
1
24
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 06 01 22 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi180.175 208.360 343.390 260.194 288.103 168.300 200.811 336.304 257.539 284.347 93,41 96,38 97,94 98,98 98,7 16,74 18,44
Kegiatan:
1 06 01 22 04Koordinasi perencanaan pembangunan bidang
ekonomi 37.750 39.140 52.975 87.914 34.640 37.173 37.173 52.435 87.139 34.019 98,47 94,97 98,98 99,12 98,21 11,10 11,57
1 06 01 22 15Koordinasi pengembangan kreativitas dan inovasi
masyarakat 18.700 0 0 51.600 41.158 18.570 0 0 51.413 39.855 99,31 - - 99,64 96,84 -5,06 -5,62
1 06 01 22 16 Koordinasi dan fasilitasi energi alternatif 15.050 0 79.045 30.015 44.370 13.820 0 75.657 29.345 43.621 91,83 - 95,71 97,77 98,31 -3,55 -3,14
1 06 01 22 17Koordinasi penyusunan indikator dan pemetaan
daerah rawan pangan 0 54.825 0 0 0 0 54.244 0 0 0 98,94 - - - 0,00 0,00
1 06 01 22 18Koordinasi perencanaan pengembangan potensi
ekonomi 87.470 52.100 182.990 60.965 140.585 78.644 49.316 181.495 60.567 139.952 89,91 94,66 99,18 99,35 99,55 68,68 73,79
1 06 01 22 20Koordinasi perencanaan pertanian, perikanan,
kelautan, peternakan kehutanan, dan perkebunan21.205 62.295 28.380 29.700 27.350 20.093 60.078 26.717 29.075 26.901 94,76 96,44 94,14 97,9 98,36 34,02 36,20
1 06 01 23 Program Perencanaan Sosial dan Budaya 144.293 223.299 437.295 1.011.944 813.355 144.196 206.195 429.463 986.188 658.793 99,93 92,34 98,21 97,45 81 65,59 61,93
Kegiatan:
1 06 01 23 01 Koordinasi penyusunan masterplan pendidikan0 0 34.910 26.990 24.075 0 0 34.385 26.990 24.064 - - 98,5 100 99,95 16,63 16,91
1 06 01 23 02 Koordinasi penyusunan masterplan kesehatan0 0 34.940 34.750 370.633 0 0 33.846 34.692 235.914 - - 96,87 99,83 63,65 266,51 170,63
1 06 01 23 03Koordinasi perencanaan pembangunan bidang
sosial budaya 51.450 49.150 40.000 38.300 27.000 51.448 47.135 38.643 37.194 26.840 100 95,9 96,61 97,11 99,41 -14,21 -14,50
1 06 01 23 08 Koordinasi penyusunan masterplan pemerintahan0 0 49.910 37.010 0 0 0 49.897 36.738 0 - - 99,97 99,27 - -6,46 -6,59
1 06 01 23 10Koordinasi pelaksanaan program subsidi
pemerintah pusat 0 19.080 11.155 26.318 24.655 0 16.289 11.155 26.318 24.630 - 85,37 100 100 99,9 47,02 49,50
1 06 01 23 12Koordinasi perencanaan pembangunan sosial dan
pemberdayaan masyarakat 30.000 30.000 29.705 34.075 20.905 30.000 28.764 28.635 33.931 20.715 100 95,88 96,4 99,58 99,09 -6,23 -6,26
1 06 01 23 13Koordinasi perencanaan program
penanggulangan kemiskinan 0 60.000 0 48.205 92.020 0 54.222 0 48.129 91.458 - 90,37 - 99,84 99,39 47,72 47,51
1 06 01 23 14Koordinasi perencanaan pembangunan yang
responsif gender 0 0 35.000 29.145 23.730 0 0 34.900 29.145 23.380 - 0 99,71 100 98,53 16,17 15,93
1 06 01 23 15Koordinasi dan evaluasi program penanggulangan
kemiskinan 36.340 35.795 39.900 551.275 62.250 36.340 32.888 39.689 527.188 47.940 100 91,88 99,47 95,63 77,01 300,73 287,14
1 06 01 23 16
Koordinasi dan pendampingan kegiatan
pengembangan lingkungan permukiman berbasis
komunitas / Neighbourhood Development26.500 29.270 100.000 83.355 0 26.400 26.889 96.534 83.355 0 99,62 91,87 96,53 100 - 33,86 36,80
1
25
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 06 01 23 17
Koordinasi, fasilitasi, dan pendampingan
penyaluran bantuan keuangan khusus dalam
rangka penanggulangan kemiskinan 0 0 61.770 102.515 50.010 0 0 61.770 102.498 49.210 - - 100 99,98 98,4 28,69 28,49
1 06 01 23 18Koordinasi perencanaan pembangunan bidang
pemerintahan 0 0 0 0 118.070 0 0 0 0 114.631 - - - - 97,09 25,00 25,00
1 06 01 24Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan
Sumberdaya Alam 51.785 65.300 486.740 307.005 313.335 50.655 63.179 448.261 298.063 305.750 97,82 96,75 92,09 97,09 97,58 159,16 150,83
Kegiatan:
1 06 01 24 01Koordinasi penyusunan masterplan prasarana
perhubungan daerah 0 0 59.720 0 60.930 0 0 58.544 0 59.921 - - 98,03 - 98,34 25,00 25,00
1 06 01 24 04 Koordinasi perencanaan pengairan 51.785 65.300 73.250 61.710 47.795 50.655 63.179 64.535 56.669 47.519 97,82 96,75 88,1 91,83 99,42 -0,01 -0,37
1 06 01 24 07Peningkatan perkuatan kelembagaan sumberdaya
air 0 0 251.580 145.275 115.200 0 0 229.200 141.511 111.898 - - 91,1 97,41 97,13 9,26 10,20
1 06 01 24 08Pendampingan dana APBN penanganan lahan
kritis sumberdaya air berbasis masyarakat0 0 102.190 100.020 89.410 0 0 95.982 99.883 86.412 - - 93,92 99,86 96,65 21,82 22,64
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Rawan Bencana 0 0 49.710 0 0 0 0 48.810 0 0 - - 98,19 - - 0,00 0,00
Kegiatan:
Koordinasi penyusunan profil daerah rawan
bencana 0 0 49.710 0 0 0 0 48.810 0 - - - 98,19 - - 0,00 0,00
1 05 01 15 Program Perencanaan Tata Ruang 137.780 458.090 779.610 645.763 303.870 134.798 436.966 768.085 629.521 280.314 97,84 95,39 98,52 97,48 92,25 58,14 56,61
Kegiatan:
1 05 01 15 05Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang
Kawasan 97.780 408.590 704.060 566.763 229.890 95.143 393.942 696.350 558.537 214.287 97,3 96,41 98,9 98,55 93,21 77,81 77,35
1 05 01 15 16Fasilitasi koordinasi penyelenggaraan penataan
ruang daerah 40.000 49.500 75.550 79.000 73.980 39.655 43.024 71.735 70.983 66.027 99,14 86,92 94,95 89,85 89,25 18,65 16,80
1 23 01 15Program Pengembangan
Data/Informasi/Statistik Daerah 105.685 104.560 121.820 122.335 145.515 105.085 103.197 120.980 122.325 144.865 99,43 98,7 99,31 99,99 99,55 8,70 8,74
Kegiatan:
1 23 01 15 02Pengolahan, updating dan analisis data dan
statistik daerah 105.685 104.560 121.820 122.335 145.515 105.085 103.197 120.980 122.325 144.865 99,43 98,7 99,31 99,99 99,55 8,70 8,74
1.660.068 2.574.978 3.960.207 4.368.918 3.815.240 1.525.341 2.433.091 3.739.666 4.220.851 3.459.478 91,88 94,49 94,43 96,61 90,68 26,64 27,01
1
26
2.4. Peluang dan Tantangan Pengembangan Pelayanan BAPPEDA
Dengan melihat ketersediaan sumber daya yang ada, serta berdasarkan pencapaian
selama ini, maka peluang dan tantangan yang mungkin dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan pelayanan BAPPEDA ke depan adalah:
1. Potensi pendanaan dapat dikelola dengan lebih baik untuk membiayai kegiatan-
kegiatan yang memiliki daya ungkit bagi kemajuan daerah.
2. Sumber Daya Manusia perencana yang handal untuk memantapkan sistem
perencanaan pembangunan daerah.
3. Dukungan stake holder yang baik.
4. Regulasi yang kondusif.
5. Perkembangan teknologi informasi dan kelitbangan yang semakin maju.
6. Komunikasi yang terbangun harmonis dan intensif dalam proses perencanaan dan
penganggaran.
27
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BAPPEDA
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan BAPPEDA
Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional secara umum telah merubah pola perencanaan yang ada dari
shopping list ke working plan. Dalam pola working plan Satuan Kerja Perangkat Daerah
menyusun perencanaan berdasarkan pagu indikatif. Perencanaan tersebut merupakan hasil
dari proses perencanaan yang memadukan proses teknokratik, politik, partisipatif, serta
proses bottom-up maupun top down.
Melalui keterpaduan proses perencanaan diharapkan akan lebih banyak dapat
menampung aspirasi masyarakat yang selama ini belum optimal (hanya sebagai pelengkap)
dalam proses perencanaan. Indikasinya antara lain ditandai masih senjangnya realisasi
Daftar Usulan Rencana Program/Kegiatan yang disampaikan masyarakat melalui
musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) yang dapat diakomodir dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah selama ini. BAPPEDA memiliki peran sangat penting dan
utama dalam menjaga konsistensi dokumen perencanaan pembangunan di daerah. Peran
penjaminan mutu ini membutuhkan dukungan yang utuh dari segenap pemangku
kepentingan.
Untuk dapat mewujudkan perencanaan sesuai amanat Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, kapasitas lembaga
perencana dan kemampuan teknis personel perencanaan perlu terus ditingkatkan. Hal
tersebut dilakukan untuk mendorong partisipasi masyarakat dan penyusunan usulan
pembangunan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang benar-benar dibutuhkan, bukan
berdasarkan pada kegiatan-kegiatan yang diinginkan.
Sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mempunyai tugas melaksanakan
urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang perencanaan pembangunan
daerah, statistik, penelitian dan pengembangan, serta penataan ruang, kendala dan
permasalahan yang dihadapi BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul antara lain:
1) Jumlah SDM perencana belum memadai untuk mengampu seluruh ketugasan
penjaminan kualitas dan konsistensi dokumen perencanaan pembangunan daerah.
2) Kemampuan di bidang perencanaan belum merata pada setiap aparatur yang tersedia.
3) Koordinasi dan sinkronisasi dalam proses perencanaan pembangunan daerah belum
optimal;
4) Sistem aplikasi perencanaan belum terintegrasi dengan sistem penganggaran;
5) Penjadwalan dalam siklus perencanaan pembangunan daerah masih menghadapi
kendala karena harus disinkronkan dengan proses perencanaan pada jenjang yang
lebih tinggi;
6) Data pendukung proses perencanaan belum disusun secara akurat dan reliable, serta
pemanfaatannya belum optimal.
7) Pemanfaatan teknologi dan komunikasi serta hasil kelitbangan belum maksimal;
8) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja program-program pembangunan dan
pemanfaatannya dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan belum
optimal;
9) Data statistik belum memadai;
10) Jabatan fungsional perencana belum tersedia;
11) Fasilitas, sarana dan prasarana pendukung baik bagi proses maupun lembaga
perencanaan pembangunan daerah kurang memadai.
28
3.2. Telaah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005–2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2005-2025 merupakan dasar bagi penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan Kabupaten Gunungkidul selama 20 (dua puluh) tahun mendatang. Visi
Pembangunan Daerah yang akan dicapai 20 tahun mendatang adalah:
“Gunungkidul yang Berdaya Saing, Maju, Mandiri, dan Sejahtera Tahun 2025”
Dalam mewujudkan visi tersebut akan ditempuh melalui 6 (enam) misi pembangunan
daerah sebagai berikut :
1) Mewujudkan pemerintahan daerah yang baik dan bersih;
2) Mewujudkan pemantapan sistem dan kelembagaan serta peningkatan kualitas
sumber daya manusia;
3) Mewujudkan pemantapan sistem dan kelembagaan perekonomian;
4) Mewujudkan peningkatan kemampuan keuangan daerah;
5) Mewujudkan penyediaan prasarana sarana dasar yang memadai; dan
6) Mewujudkan pendayagunaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
Tahun 2016 merupakan periode Lima Tahun Ketiga pembangunan (lima tahunan)
dalam RPJPD Kabupaten Gunungkidul, dengan fokus pada:
1) Pembangunan masyarakat yang mandiri, didukung oleh kualitas sumber daya
manusia yang tinggi dan basis ekonomi daerah yang kuat, mampu mengembangkan
potensinya dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatannya sendiri, mempunyai
semangat kuat dalam menghadapi tantangan-tantangan serta kelangsungan proses
dan hasil-hasil pembangunan.
2) Pembangunan pertanian didukung penciptaan petani yang berjiwa wirausaha dan
sikapnya yang maju mandiri dalam merespon permintaan dan peluang pasar untuk
produk yang semakin berkualitas.
3) Pendidikan ditingkatkan melalui upaya meningkatkan kualitas yang berbasis
pengetahuan (knowledge society) dan berketrampilan bagi semua orang sehingga
terwujud peluang daya kreasi dan inovasi untuk membuka peluang usaha sekaligus
mampu menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan.
4) Pelayanan kesehatan sudah mampu menjangkau dan mencukupi kebutuhan
masyarakat luas yang didukung oleh teknologi dan sumber daya manusia kesehatan
yang ahli dan terspesialisasi dengan disertai peningkatan kesadaran masyarakat akan
perilaku hidup bersih dan sehat melalui serangkaian langkah strategis promosi dan
pemberdayaan kesehatan masyarakat agar mampu memberdayakan individu dan
masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan serta melindungi kesehatan sendiri
dan lingkungannya, sehingga terwujud masyarakat yang sehat, mandiri, dan
produktif. Disamping itu perlu terus ditingkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang
ditunjang oleh ketersediaan prasarana dan sarana pelayanan kesehatan baik di
RSUD, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling, Polindes, dan
Pelayanan Kesehatan Swasta dengan didukung peningkatan kualitas sumberdaya
manusia yang memadai dibidang kesehatan.
5) Kondisi ketenagakerjaan sudah semakin mampu bersaing dan memanfaatkan peluang
usaha melalui peningkatan kualitas, kompetensi dan produktivitas kerjanya serta
sesuai dengan kebutuhan pasar didukung oleh proporsi penduduk Kabupaten
Gunungkidul yang berpendidikan menengah dan tinggi yang semakin meningkat
secara signifikan.
29
Dengan demikian Titik Berat Pembangunan Lima Tahun Ketiga adalah: pembangunan
masyarakat yang mandiri yang didukung oleh kualitas sumber daya manusia yang tinggi dan
basis ekonomi daerah yang kuat yaitu masyarakat yang mampu mengembangkan potensinya
dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatannya sendiri, mempunyai semangat kuat dalam
menghadapi tantangan serta kelangsungan proses dan hasil-hasil pembangunan.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang berfungsi sebagai
acuan dan arah bagi pelaksanaan pembangunan daerah dalam kurun waktu 5 tahun di
Kabupaten Gunungkidul. RPJMD memberikan arah dan dengan demikian harus diacu
dalam menyusun Rencana Strategis Perangkat Daerah (PD).
Untuk mewujudkan konsistensi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan, RPJMD
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021 disusun dengan berdasar pada arah kebijakan
RPJPD Tahun 2005-2025, memperhatikan RPJMD DIY Tahun 2012-2017 dan RPJMN
Tahun 2015-2019. Strategi, kebijakan, dan program prioritas pembangunan jangka
menengah daerah yang disusun diarahkan agar dapat mewujudkan sasaran pembangunan
daerah dan mendukung pencapaian sasaran yang ditetapkan pemerintah DIY serta
pemerintah pusat.
Dengan berdasarkan pada arah kebijakan dan sasaran pembangunan jangka panjang,
memperhatikan 12 Misi RPJMN, Visi dan Misi RPJMD DIY, serta visi kepala daerah dan
wakil kepala daerah terpilih Hj. Badingah, S.Sos. dan Dr. H. Immawan Wahyudi,
dirumuskan visi RPJMD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021 adalah:
“Mewujudkan Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata yang terkemuka dan berbudaya menuju masyarakat yang berdaya saing, maju, mandiri, dan sejahtera
tahun 2021”.
Daerah tujuan wisata yang terkemuka dimaknai sebagai sebuah kondisi kabupaten
Gunungkidul mampu menjadi salah satu tujuan wisata utama dalam skala regional dan
nasional. Daerah tujuan wisata yang berbudaya dimaknai bahwa dalam pengembangan
pariwisata yang juga mengoptimalkan potensi dan kekayaan budaya lokal dengan konsep
mengembangkan dan mempertahankan budaya, adat istiadat, serta nilai-nilai luhur budaya
(keistimewaan). Berbudaya juga dimaknai sebagai kondisi dimana budaya lokal juga mampu
menyerap dan menyaring budaya asing namun tetap mempertahankan identitas budaya
lokal.
Masyarakat yang berdaya saing adalah kondisi masyarakat Gunungkidul dengan
tingkat pendidikan dan kesehatan yang baik, mempunyai kemampuan dan keterampilan
memadai untuk bersaing dalam berbagai bidang dengan berlandaskan pada keunggulan
komparatif dan kompetitif.
Masyarakat yang maju adalah kondisi masyarakat Gunungkidulyang tumbuh dan
berkembang secara ekonomi dan dan politik. Ditinjau dari aspek ekonomi masyarakat yang
maju diukur dari tingkat pendapatan yang lebih baik dan distribusi yang lebih merata.
Proses produksi telah berkembang dengan keterpaduan antar sektor, terutama sektor
industri, sektor pertanian, dan sektor jasa-jasa terutama pariwisata, didukung pemanfaatan
sumber daya alam secara rasional, efisien, dan berwawasan lingkungan. Dalam aspek
politik, masyarakat yang maju adalah masyarakat yang mampu mengembangkan sistem
dan kelembagaan politik yang demokratis, hak-hak politik masyarakat terjamin, dan peran
serta masyarakat dalam berbagai bidang tinggi.
Masyarakat yang mandiri adalah kondisi masyarakat Gunungkidulyang memiliki
kemampuan untuk mengelola dan memanfatkan potensi dan kemampuan yang dimiliki
sendiri dengan baik, efektif, dan efisien untuk memenuhi kebutuhandan meningkatkan
taraf hidupnya, tanpa harus meninggalkan kerjasama dengan pihak lain untuk
melaksanakan pembangunan daerah.
30
Masyarakat yang sejahtera adalah kondisi masyarakat Gunungkidul yang telah
terpenuhi kebutuhan dasar hidup lahir dan batin, yang ditandai dengan kecukupan
pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, situasi keamanan yang kondusif, suasana
kehidupan yang religius, rukun, saling menghormati dan menghargai, serta menjunjung
tinggi nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan keadilan.
Dari rumusan visi tersebut, kemudian dirumuskan misi pembangunan lima tahun ke
depan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing.
3. Memantapkan pengelolaan pariwisata yang profesional.
4. Meningkatkan infrastruktur yang memadai untuk menggerakkan perekonomian yang
tangguh berbasis potensi daerah.
5. Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah dan iklim investasi yang kondusif.
6. Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam secara berkelanjutan.
3.3. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2030
Dalam pengembangan tata ruang di Kabupaten Gunungkidul, permasalahan masih
yang dihadapi antara lain:
1. Pemanfaatan dokumen rencana tata ruang sebagai acuan dalam perencanaan
pembangunan belum optimal;
2. Pengembangan wilayah belum merata, ditunjukkan masih terdapatnya disparitas
antar wilayah, yang membutuhkan percepatan pembangunan melalui pembangunan
perdesaan, pengembangan Pusat Pelayanan Kecamatan (PPK) dan Pusat Pelayanan
Lokal (PKL);
3. Percepatan pengembangan kawasan strategis guna mendorong perkembangan
kawasan potensial masih kurang optimal;
4. Konversi lahan akibat tekanan untuk kebutuhan pembangunan makin meningkat;
5. Pemanfaatan ruang yang diatur dalam rencana umum belum optimal akibat belum
adanya rencana rinci tata ruang;
6. Pengendalian pemanfaatan ruang belum optimal akibat belum optimalnya
pelaksanaan IMB (Ijin Mendirikan Bangunan);
7. Konflik pemanfaatan ruang terjadi akibat belum optimalnya pengaturan, pembinaan,
pelaksanaan, dan pengawasan serta pengendalian pemanfaatan ruang dengan
pelaksanaan penegakan yustisi.
Visi Penataan Ruang
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2011
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gunungkidul, visi penataan ruang
Kabupaten Gunungkidul diarahkan mewujudkan Dhaksinargha Bhumikarta dengan
pengelolaan potensi alam yang berwawasan lingkungan.
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Gunungkidul dijiwai filosofi pembangunan
Kabupaten Gunungkidul yaitu: “DHAKSINARGHA BHUMIKARTA”. Penjabaran dari filosofi
tersebut adalah sebagai berikut:
Dhaksinarga berasal dari kata-kata dhaksina dan argha yang artinya:
Dhaksina : Selatan
Argha : Gunung
Bhumikarta berasal dari kata-kata Bhumi dan Karta yang artinya:
Bhumi : Bumi, tanah, daerah
Karta : Subur, makmur, tenteram, damai, sejahtera
31
Dengan demikian, DHAKSINARGHA BHUMIKARTA merupakan Kondisi wilayah
Gunungkidul yang subur, makmur, dengan masyarakat damai, berdaya saing, maju,
mandiri, dan sejahtera.
Misi Penataan Ruang
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010 – 2030 misi penataan ruang daerah
Kabupaten Gunungkidul yaitu:
a. Mewujudkan ruang wilayah yang produktif;
b. Mewujudkan ruang wilayah yang aman dan nyaman;
c. Mewujudkan ruang wilayah yang adil dan berkelanjutan; dan
d. Mewujudkan ruang wilayah yang berpedoman pada mitigasi bencana.
Tujuan Penataan Ruang
Tujuan penataan ruang Kabupaten Gunungkidul adalah mewujudkan Gunungkidul
sebagai pusat pengembangan usaha yang bertumpu pada pertanian, perikanan, kehutanan
dan sumberdaya lokal yang mendukung destinasi wisata menuju terwujudnya masyarakat
yang berdaya saing, maju, mandiri, dan sejahtera.
Kebijakan Penataan Ruang
Kebijakan penataan ruang Kabupaten Gunungkidul meliputi:
a. pengembangan dan optimalisasi orientasi pembangunan perekonomian daerah
berbasis pertanian, perikanan, kehutanan dan pariwisata serta kegiatan budidaya
yang lain secara berdaya guna, berhasil guna, berdaya saing, berkelanjutan, dan
berwawasan lingkungan.
b. pemantapan fungsi kawasan lindung dan peningkatan kelestarian fungsi lingkungan
hidup yang mampu beradaptasi terhadap dampak resiko bencana;
c. pengembangan dan pemantapan pusat-pusat pelayanan secara merata dan seimbang
serta terintegrasi dengan sistem jaringan prasarana wilayah;
d. peningkatan aksesibilitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi,
telekomunikasi, sumber daya air, energi, dan prasarana lingkungan yang handal dan
memadai;
e. pengembangan kawasan yang mempunyai nilai strategis sesuai fungsi dan
peningkatan potensi ekonomi wilayah, pelestarian sosial budaya, pendayagunaan
sumberdaya alam dan teknologi tinggi serta pelestarian fungsi dan daya dukung
lingkungan hidup; dan
f. pengembangan ruang bawah tanah, ruang udara dan ruang laut serta harmonisasi
pemanfaatan yang berwawasan lingkungan.
Strategi Penataan Ruang
Strategi penataan ruang Kabupaten Gunungkidul adalah :
a. Strategi pengembangan dan optimalisasi orientasi pembangunan perekonomian
daerah;
b. Strategi pemantapan fungsi kawasan lindung dan peningkatan kelestarian fungsi
lingkungan hidup;
c. Strategi pengembangan dan pemantapan pusat-pusat pelayanan;
d. Strategi peningkatan aksesibilitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana;
e. Strategi pengembangan kawasan strategis kabupaten;
f. Strategi pengembangan ruang bawah tanah, ruang udara dan ruang laut.
32
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis
Untuk menentukan isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi BAPPEDA,
dilakukan pengelompokan berdasarkan faktor-faktor internal dan eksternal dalam
pelaksanaan tugas tersebut. Faktor eksternal digambarkan dalam identifikasi peluang
(opportunities) dan tantangan (threats), sedangkan faktor internal disajikan dalam
identifikasi terhadap faktor kekuatan dan kelemahan perangkat daerah. Nomor urut dalam
penyajian data belum menunjukkan skala prioritas maupun urgensi masing-masing faktor.
Peluang (Opportunities)
1. Pemberlakuan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah
Istimewa Yogyakarta, memberikan keleluasaan dalam pengaturan kerumahtanggaan
di Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Penerapan otonomi daerah memberikan kesempatan berprakarsa seluas-luasnya bagi
daerah dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
3. Sumber daya pembangunan yang potensial.Kesadaran hukum semakin meningkat.
5. Program pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan kemampuan aparatur
perencana cukup tersedia.
6. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi cukup pesat.
7. Sistem dan birokrasi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sudah tertata baik.
8. Respon dan komitmen SKPD mitra maupun para pemangku kepentingan
(stakeholders) cukup baik.
9. Peraturan Perundangan yang kondusif.
10. Komunikasi yang intensif dan kondusif dalam perencanaan dan penganggaran
pembangunan.
Ancaman (Threats)
1. Tuntutan dan aspirasi masyarakat semakin beragam dengan berbagai motivasi dan
kepentingan.
2. Pengawasan/kontrol dari berbagai elemen (masyarakat, stakeholders, maupun DPRD)
terhadap berbagai kebijakan pembangunan daerah semakin meningkat.
3. Adanya perbedaan perspektif dalam proses perencanaan dan penganggaran sehingga
keduanya belum bisa berjalan dengan sinkron dan integratif.
4. Proses perencanaan pembangunan partisipatif belum dipahami secara merata oleh
aparat pemerintah daerah dan kelompok masyarakat.
5. Pemahaman dan nilai serap terhadap penguasaan teknologi informasi masih kurang.
6. Peraturan perundangan dan pedoman yang mengatur mekanisme perencanaan
pembangunan daerah masih terus mengalami penyempurnaan.
7. Tuntutan ketersediaan dokumen yang mantap, berkesinambungan dan integratif di
setiap jenjang dan tahapan perencanaan pembangunan.
8. Kualitas aparat perencana belum merata di setiap perangkat daerah.
Kekuatan (Strenghts)
1. Struktur organisasi dan tugas pokok serta fungsi organisasi telah ditetapkan dan
memiliki kekuatan hukum yang jelas.
2. Alokasi dana APBD untuk membiayai kegiatan organisasi tersedia dengan jumlah
relatif mencukupi.
3. Aparatur Sipil Negara (ASN) di BAPPEDA memiliki motivasi, komitmen, dan integritas
kerja yang baik.
4. SDM yang terlibat dalam perencanaan pembangunan memiliki kualifikasi yang baik.
5. Data dan informasi pembangunan relatif tersedia.
33
Kelemahan (Weaknesses)
1. Koordinasi antar bidang belum optimal.
2. Jumlah ASN belum memadai.
3. Fasilitas dan sarana/prasarana pendukung belum memadai.
4. Manajemen waktu dan penentuan skala prioritas dalam penyelesaian pekerjaan belum
optimal.
5. Pemanfaatan data dan informasi serta hasil monitoring dan evaluasi kinerja
pembangunan bagi proses perencanaan pembangunan belum optimal.
34
BAB IV
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
Menurut pasal 272 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, setiap Perangkat Daerah harus menyusun Rencana Strategis dengan berpedoman
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Dokumen Rencana
Strategis tersebut harus memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan pembangunan
dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan
Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.
Tujuan merupakan pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Rumusan tujuan merefleksikan konteks
pembangunan yang dihadapi Perangkat Daerah, yang kemudian akan diterjemahkan ke
dalam sasaran-sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan tujuan harus dapat memberikan
gambaran yang jelas mengenai apa yang akan dicapai di masa mendatang. Tujuan harus
bersifat realistis dan dapat dicapai.
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara
terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5
(lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran adalah dengan memperhatikan indikator kinerja
sesuai tugas dan fungsi Perangkat Daerah atau kelompok sasaran yang dilayani, serta profil
pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja.
Strategi dan Kebijakan adalah strategi dan kebijakan Perangkat Daerah untuk
mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah PD yang selaras dengan strategi dan
kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam Rancangan Awal RPJMD. Strategi
dan kebijakan tersebut selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan PD bagi setiap
program prioritas. Strategi dirumuskan berdasarkan hasil analisis gambaran pelayanan PD,
hasil perumusan isu-isu strategis, tujuan, dan sasaran jangka menengah PD.
Di dalam Rencana Strategis ini, PD tidak lagi menetapkan Visi dan Misi organisasi.
Kedudukan PD adalah dalam rangka mensukseskan pencapaian Visi dan Misi RPJMD
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi organisasi Perangkat Daerah.
Visi RPJMD 2016-2021 yang telah dicanangkan adalah “Mewujudkan Gunungkidul
sebagai daerah tujuan wisata yang terkemuka dan berbudaya, menuju masyarakat
yang berdaya saing, maju, mandiri, dan sejahtera tahun 2021”. Penetapan Visi ini
diikuti dengan perumusan Misi untuk pencapaian yang lebih operasional dari Visi tersebut.
Terdapat 6 misi, yaitu:
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing.
3. Memantapkan pengelolaan pariwisata yang profesional.
4. Meningkatkan infrastruktur yang memadai untuk menggerakkan perekonomian yang
tangguh berbasis potensi daerah.
5. Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah dan iklim investasi yang kondusif.
6. Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam secara berkelanjutan
Kedudukan BAPPEDA dalam pencapaian misi tersebut adalah secara langsung mendukung
misi pertama, yaitu Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance).
Misi pertama ini adalah upaya Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakan tata
pemerintahan dengan berlandaskan asas prinsip good governance melalui sinergitas antar
stakeholders, pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam rangka pengelolaan dan
manajemen pembangunan daerah. Prinsip yang menjadi landasan good governance adalah:
1. Akuntabilitas, yaitu meningkatkan akuntabilitas para pengambil kebijakan daerah
dalam segala bidang yang menyangkut kepentingan masyarakat.
35
2. Pengawasan, yaitu meningkatkan upaya pengawasan terhadap penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan dengan mengefektifkan keterlibatan swasta dan
masyarakat luas.
3. Daya tanggap, yaitu meningkatkan kepekaan para penyelenggaraan pemerintahan
terhadap aspirasi masyarakat tanpa kecuali.
4. Profesionalisme, yaitu meningkatkan kemampuan dan moral penyelenggaraan
pemerintahan agar mampu memberi pelayanan yang mudah, cepat, tepat, dengan
biaya terjangkau.
5. Efisiensi dan efektifitas, yaitu menjamin terselenggaranya pelayanan kepada
masyarakat dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara optimal dan
bertanggung jawab.
6. Transparansi, yaitu mampu menciptakan kepercayaan timbal-balik antara pemerintah
dan masyarakat melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan di dalam
memperoleh informasi.
7. Kesetaraan, yaitu mampu memberi peluang yang sama bagi setiap anggota
masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraannya.
8. Wawasan ke depan (strategic vision), yaitu Pemerintah Daerah berupaya membangun
daerah berdasarkan visi strategis yang jelas dan mengikuti-sertakan warga dalam
seluruh proses pembangunan, sehingga warga merasa memiliki dan ikut
bertanggungjawab terhadap kemajuan daerahnya.
9. Partisipasi, yaitu Pemerintah Daerah mendorong setiap warga untuk mempergunakan
hak dalam menyampaikan pendapat dalam proses pengambilan keputusan, yang
menyangkut kepentingan masyarakat, baik secara langsung mapun tidak langsung.
10. Penegakan hukum, adalah mewujudkan penegakan hukum yang adil bagi semua
pihak tanpa pengecualian, menjunjung tinggi hak asasi manusia dan memperhatikan
nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat.
Sebagai lembaga perencanaan pembangunan daerah, maka produk perencanaan
pembangunan yang dihasilkan BAPPEDA mempunyai peran strategis sebagai alternatif
dalam mengatasi permasalahan pembangunan di daerah. Produk perencanaan harus
disusun integral baik secara horizontal maupun vertikal, sesuai dengan kondisi regional
maupun sektoral, serta dapat diimplementasikan pada jangka waktu yang telah ditentukan.
Dengan kata lain, produk perencanaan pembangunan daerah harus memiliki keselarasan
baik antar lembaga maupun antar waktu.
Perencanaan pembangunan didasarkan pada potensi lokal dan bertujuan untuk
menjawab dan menyelesaikan permasalahan dan kebutuhan lokal. Hal ini dimaksudkan
agar perencanaan pembangunan daerah akomodatif terhadap dinamika dan aspirasi
masyarakat, sehingga secara efektif dan efisien dapat mewujudkan visi daerah. Perencanaan
pembangunan daerah juga harus tetap pada kerangka dan arah perencanaan pembangunan
nasional dan regional guna mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional.
Kerangka pikir yang digunakan sebagai landasan adalah kerangka berpikir global dan
bertindak untuk kepentingan lokal (think globally act locally). Hal ini dimaksudkan bahwa
perencanaan pembangunan daerah dapat memberikan arah yang tepat bagi proses
pembangunan daerah sehingga mampu meningkatkan kapasitas daerah dan masyarakat
menghadapi arus globalisasi.
Proses perencanaan pembangunan harus mampu mengakomodir secara obyektif
berbagai kebutuhan dan aspirasi masyarakat agar dapat menghasilkan konsensus bersama
menuju perubahan yang lebih baik dan diterima oleh semua pihak. Oleh karena itu dalam
setiap pengambilan keputusan memerlukan keterlibatan masyarakat. Partisipasi aktif
tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak positif
terhadap perencanaan pembangunan. Sebaliknya apabila partisipasi masyarakat diabaikan
sedangkan mobilisasi masyarakat yang dikembangkan, proses pembangunan akan
terhambat bahkan akan mengalami kegagalan, karena masyarakat kurang merasa memiliki
hasil-hasil pembangunan.
36
Sebagai institusi perencana, BAPPEDA berperan dalam pelaksanaan fungsi
manajemen di bidang perencanaan dan bertanggungjawab atas hasil perencanaan sebagai
wujud manifestasi dan pelaksanaan manajemen pembangunan. Institusi perencana harus
mampu mengkoordinasikan proses perencanaan pembangunan secara intensif dan
menyeluruh serta senantiasa melakukan kajian dan analisis dalam rangka mengevaluasi
hasil perencanaan yang telah dirumuskan. Dalam hal ini lembaga perencana tidak hanya
bertindak sebagai “penampung” berbagai usulan rencana dari SKPD lainnya, tetapi harus
mampu bertindak sebagai “motor penggerak” yang dapat mengakomodasi, menganalisis,
dan menjabarkan permasalahan pembangunan.
Dalam proses perencanaan pembangunan daerah, peran monitoring, evaluasi serta
pelaporan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses perencanaan pembangunan.
Monitoring adalah suatu usaha untuk memastikan berjalannya proses program/kegiatan.
Sedangkan evaluasi merupakan suatu proses untuk menjelaskan secara sistematis untuk
mencapai obyektifitas, efisiensi, dan efektifitas, serta untuk mengetahui dampak dari suatu
kegiatan dan juga membantu pengambilan keputusan untuk perbaikan perencanaan
program/kegiatan yang akan datang. Melalui proses ini akan dapat diketahui apakah proses
implementasi pembangunan telah sesuai dengan yang direncanakan baik keluaran, target
maupun sasarannya. Hasil dari monitoring dan evaluasi sangat berguna menjadi masukan
dalam proses penyusunan rencana pembangunan periode berikutnya. Pelaporan adalah
bentuk kewajiban pemerintah/PD untuk menyiapkan, menyusun, dan menyampaikan
informasi kinerja secara teliti, periodik, dan melembaga, sebagai perwujudan normatif
pertanggungjawaban yang didahului proses pengukuran dan evaluasi kinerja sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
Untuk mendukung proses perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas,
lembaga perencana pembangunan harus dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan
data/informasi dan statistik pembangunan daerah secara up to date, tepat dan akurat.
Ketersediaan data/informasi pembangunan yang valid menentukan kualitas dokumen
perencanaan yang dihasilkan. Keberadaan institusi penelitian dan pengembangan
merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kerjasama dan iklim
kelitbangan yang terbentuk harus dapat diarahkan guna menghasilkan produk-produk
penelitian yang mendukung proses perencanaan pambangunan yang berlangsung.
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BAPPEDA
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan
tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang
selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan kerangka kerja BAPPEDA lima tahun ke
depan.
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu
strategis yang dihadapi. Tujuan dirumuskan berdasarkan isu-isu dan analisis strategik dan
merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada jangka waktu 1 (satu) sampai
dengan 5 (lima) tahunan.
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara
terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5
(lima) tahun ke depan. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yaitu
sesuatu yang ingin dicapai/dihasilkan secara nyata oleh BAPPEDA dengan kurun waktu
yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang indikator sasaran yaitu, ukuran
tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada implementasi
program/kegiatan yang disertai dengan rencana tingkat capaian (target masing – masing
indikator dari program dan kegiatan).
Dalam kerangka pencapaian Visi RPJMD 2016-2021, pada Misi pertama telah
ditetapkan tujuan yang ingin dicapai adalah: Mewujudkan Tata kelola Pemerintahan yang
37
baik untuk meningkatkan pelayanan publik, dengan 3 sasaran daerah yaitu:
1. Akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah meningkat
2. Akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah meningkat
3. Terwujudnya masyarakat yang taat hukum
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, maka BAPPEDA mendukung pencapaian dan
pelaksanaan sasaran pertama dan kedua, yaitu Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
Daerah meningkat dan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah meningkat.
Senyampang dengan hal itu, BAPPEDA menetapkan Tujuan Perangkat Daerah yang
merupakan jawaban atas isu-isu strategis dan alasan strategis yang akan dicapai pada
jangka waktu 5 tahun mendatang, yaitu: Mewujudkan keselarasan antar waktu dan
antar lembaga dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah. Tujuan PD ini
selanjutnya diterjemahkan ke dalam sasaran-sasaran yang ingin dicapai oleh Perangkat
Daerah.
Dalam perumusan sasaran BAPPEDA 5 tahun ke depan, selain mempertimbangkan
rumusan Tujuan dan Sasaran Daerah maupun Tujuan Perangkat Daerah, juga dengan
mempertimbangkan Indikator Kinerja Utama BAPPEDA. Penetapan Indikator Kinerja Utama
didasari adanya Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 9 Tahun 2007. Indikator Kinerja Utama adalah alasan hakiki yang
melatarbelakangi eksistensi PD dalam jajaran kelembagaan di daerah. Indikator ini
merupakan alat ukur keberhasilan PD dalam mencapai tujuan dan/atau sasaran atau
kegiatan utama, serta dapat digunakan sebagai fokus perbaikan kinerja di masa depan.
Indikator Kinerja Utama BAPPEDA telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Gunungkidul
Nomor 222/KPTS/2014. Sejalan dengan kajian yang dilakukan secara kritis dan
berkesinambungan, Indikator Kinerja Utama ini kemudian direview dengan Keputusan
Bupati Gunungkidul Nomor 278/KPTS/2015 bertanggal 16 Nopember 2015. Indikator
Kinerja Utama BAPPEDA ditampilkan dalam Tabel 4.1.
Dengan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan pada Tujuan dan Sasaran Daerah,
Tujuan Perangkat Daerah, serta Indikator Kinerja Utama BAPPEDA, maka kemudian
ditetapkan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BAPPEDA Tahun 2016-2021. Sasaran
Jangka Menengah Pelayanan BAPPEDA Tahun 2016-2021 beserta Indikator Kinerjanya
disajikan pada Tabel 4.2.
38
1 Terwujudnya keselarasan antar
lembaga dalam dokumen perencanaan
pembangunan daerah
Persentase kesesuaian program dalam Rencana Kerja (Renja) PD
terhadap program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD)
BAPPEDA Jumlah program dalam Renja PD X 100%
Jumlah program dalam RPJMD
Persentase kesesuaian program dalam Rencana Strategis
(Renstra) PD terhadap program dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
BAPPEDA Jumlah program dalam Renstra PD X 100%
Jumlah program dalam RPJMD
Persentase kesesuaian program dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) terhadap program dalam Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD)
BAPPEDA Jumlah program dalam APBD X 100%
Jumlah program dalam RKPD
2 Terwujudnya keselarasan antar waktu
dalam dokumen perencanaan
pembangunan daerah
Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) terhadap Program dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
BAPPEDA Jumlah program dalam RPJMD X 100%
Jumlah program dalam RKPD
Tabel 4.1. Sasaran dan Indikator Kinerja Utama BAPPEDA sesuai SK Bupati Gunungkidul Nomor 278/KPTS/2015
No. SASARAN INDIKATOR SASARANUNIT KERJA
PENANGGUNG JAWABKETERANGAN/RUMUS/FORMULA
39
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1. Mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik untuk
meningkatkan kualitas
pelayanan publik
Keselarasan dokumen
perencanaan pembangunan
daerah antar lembaga dan
antar waktu
100% Terwujudnya keselarasan
antar lembaga dalam dokumen
perencanaan pembangunan
daerah
Persentase kesesuaian program dalam
Rencana Kerja (Renja) PD terhadap
program dalam Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD)
100% 100% 100% 100% 100%
Persentase kesesuaian program dalam
Rencana Strategis (Renstra) PD
terhadap program dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD)
100% 100% 100% 100% 100%
Persentase kesesuaian program dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) terhadap program
dalam Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD)
100% 100% 100% 100% 100%
Terwujudnya keselarasan
antar waktu dalam dokumen
perencanaan pembangunan
daerah
Persentase kesesuaian Program dalam
Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) terhadap Program dalam
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD)
100% 100% 100% 100% 100%
Terlaksananya kerjasama
penelitian dan pengembangan
dalam perencanaan
pembangunan daerah
Jumlah pelaksanaan kerjasama
penelitian
4 6 8 10 12
Tabel 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan BAPPEDA Tahun 2016 - 2021
No. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
INDIKATOR TUJUAN TARGET
40
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Penyediaan data dasar dan
sektoral pendukung
perencanaan pembangunan
daerah
Jenis data yang terpublikasi 15 jenis 15 jenis 15 jenis 15 jenis 15 jenis
Terwujudnya keselarasan
antar lembaga dalam dokumen
perencanaan Perangkat
Daerah
Persentase kesesuaian program dalam
Rencana Kerja (Renja) PD terhadap
RKPD
100% 100% 100% 100% 100%
Persentase kesesuaian program dalam
Rencana Strategis (Renstra) PD
terhadap program dalam RPJMD
100% 100% 100% 100% 100%
Akuntabilitas pengelolaan
keuangan Perangkat Daerah
meningkat
Persentase Laporan Keuangan disusun
tepat waktu:
1. Laporan Bulanan
2. Laporan Semesteran
3. Laporan Akhir Tahun
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya kepuasan
masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan PD
Nilai IKM PD 79 79,25 79,50 79,75 80
41
4.2. Strategi dan Kebijakan BAPPEDA
Setelah menetapkan Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah (PD), langkah berikutnya
adalah menetapkan strategi dan kebijakan yang akan diambil untuk mencapai tujuan dan
sasaran tersebut. Strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana
tujuan dan sasaran akan dicapai, sedangkan kebijakan adalah pedoman yang wajib
dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar terarah
dalam pencapaian tujuan dan sasaran.
Rumusan strategi harus menunjukkan keinginan yang kuat bagaimana PD
menciptakan nilai tambah bagi stakeholder layanannya. Di sini penting untuk mendapatkan
parameter utama yang menunjukkan bagaimana strategi tersebut menciptakan nilai
(strategic objective). Melalui parameter tersebut, dapat dikenali indikasi keberhasilan atau
kegagalan suatu strategi sekaligus untuk menciptakan budaya “berpikir strategik” dalam
menjamin bahwa transformasi menuju pengelolaan pemerintah daerah yang lebih baik,
transparan, akuntabel, dan berkomitmen terhadap kinerja. Strategi harus dikendalikan dan
dievaluasi (learning process).
Strategi yang baik harus dikembangkan dengan prinsip-prinsip:
1. Strategi dapat menyeimbangkan berbagai kepentingan yang saling bertolak-belakang;
2. Strategi didasarkan pada tujuan dan sasaran PD dan pemenuhan kebutuhan layanan
yang berbeda tiap segment masyarakat pengguna layanan, dan pemangku
kepentingan;
3. Layanan yang bernilai tambah diciptakan secara berkelanjutan dalam proses internal
PD;
4. Strategi terdiri dari tema-tema yang secara simultan saling melengkapi membentuk
cerita atau skenario strategi.
Untuk menentukan strategi dan arah kebijakan yang akan diambil, dapat dilakukan
dengan menggunakan metoda analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities,
Threats). Pada Bab III telah dilakukan analisis terhadap isu-isu strategis pelayanan
BAPPEDA, yang dikelompokkan ke dalam faktor-faktor eksternal yang berasal dari luar dan
faktor internal yang berasal dari dalam PD.
Dari faktor-faktor internal dan eksternal yang telah teridentifikasi, kemudian
dilakukan pemilihan faktor-faktor yang memiliki nilai strategis, yang akan dipergunakan
dalam analisis SWOT. Hasil inventarisasi tersebut ditampilkan dalam Tabel 4.3.
42
Tabel 4.3. Identifikasi dan Analisis Faktor Lingkungan Internal dan Eksternal BAPPEDA
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016
FAKTOR INTERNAL
NO KEKUATAN
(Strenghts) NO
KELEMAHAN
(Weaknesses)
S-1 Struktur organisasi dan tupoksi
yang jelas
W-1 Manajemen waktu dan penentuan skala
prioritas dalam penyelesaian pekerjaan
belum optimal
S-2 Dana APBD relatif tersedia W-2 Fasilitas dan sarana/prasarana
pendukung belum memadai
S-3 Motivasi, komitmen, dan integritas
kerja yang baik
W-3 Koordinasi antar bidang belum optimal
S-4 Tersedianya SDM perencana yang
handal
W-4 Jumlah ASN belum memadai
S-5 Data dan informasi pembangunan
relatif tersedia
W-5 Pemanfaatan data dan informasi serta
hasil monitoring dan evaluasi kinerja
pembangunan bagi proses perencanaan
pembangunan belum optimal
FAKTOR EKSTERNAL
NO PELUANG
(Opportunities) NO
ANCAMAN
(Threats)
O-1 Pemberlakuan Undang-undang
Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta
T-1 Tuntutan dan aspirasi masyarakat
semakin beragam dengan berbagai
motivasi dan kepentingan
O-2 Respon dan komitmen SKPD mitra
maupun para pemangku
kepentingan (stakeholders) cukup
baik
T-2 Kualitas aparat perencana belum merata
di setiap perangkat daerah
O-3 Peraturan Perundangan yang
kondusif
T-3 Tuntutan ketersediaan dokumen yang
mantap, berkesinambungan dan
integratif di setiap jenjang dan tahapan
perencanaan pembangunan
O-4 Komunikasi yang intensif dan
kondusif dalam perencanaan dan
penganggaran pembangunan
T-4 Adanya perbedaan perspektif dalam
perencanaan dan penganggaran
O-5 Perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi cukup pesat
T-5 Pemahaman dan nilai serap terhadap
penguasaan teknologi informasi masih
kurang
43
Analisis SWOT
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) merupakan salah satu
metoda yang dapat digunakan untuk menentukan langkah-langkah strategis yang akan
diambil oleh suatu organisasi. Dari identifikasi terhadap faktor internal (kekuatan dan
kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan tantangan/ancaman) yang dihadapi oleh
organisasi, sebagaimana ditampilkan dalam Tabel 4.3., dengan menggunakan professional
judgement yaitu berdasarkan pengetahuan dan pengalaman, selanjutnya dipilih masing-
masing sebanyak 3 (tiga) faktor yang dianggap paling strategis dalam pengembangan
organisasi. Faktor tersebut disajikan dalam Tabel 4.4.
Tabel 4.4. Analisis Faktor- Faktor Internal dan Eksternal BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016
FAKTOR INTERNAL
NO KEKUATAN (Strenghts)
NO KELEMAHAN (Weaknesses)
S-1 Dana APBD relatif tersedia W-1 Fasilitas dan sarana/prasarana
pendukung belum memadai S-2 Motivasi, komitmen, dan integritas
kerja yang baik W-2 Koordinasi antar bidang belum optimal
S-3 Data dan informasi pembangunan relatif tersedia
W-3 Pemanfaatan data dan informasi serta hasil monitoring dan evaluasi kinerja pembangunan bagi proses perencanaan pembangunan belum optimal
FAKTOR EKSTERNAL
NO PELUANG
(Opportunities) NO
ANCAMAN (Threats)
O-1 Peraturan perundangan yang
kondusif T-1 Tuntutan ketersediaan dokumen yang
berkualitas, berkesinambungan dan integratif di setiap jenjang dan tahapan perencanaan pembangunan
O-2 Pemberlakuan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta
T-2 Tuntutan dan aspirasi masyarakat semakin beragam dengan berbagai motivasi dan kepentingan
O-3 Komunikasi yang intensif dan kondusif dalam perencanaan dan penganggaran pembangunan
T-3 Adanya perbedaan perspektif dalam perencanaan dan penganggaran
Penilaian faktor internal dan eksternal dilakukan untuk menentukan faktor kunci
strategis dari masing-masing S, W, O, dan T sehingga akan terpilih 4 (empat) faktor internal
(kekuatan dan kelemahan) dan 4 (empat) faktor eksternal (peluang dan tantangan).
Penilaian dilakukan dengan menggunakan analisis USG (Urgency, Serious, Growth) dengan
menggunakan skala nilai 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) sebagai berikut :
a. Angka 5 memiliki USG yang relatif sangat tinggi
b. Angka 4 memiliki USG yang relatif tinggi
c. Angka 3 memiliki USG yang relatif cukup tinggi
d. Angka 2 memiliki USG yang relatif rendah
e. Angka 1 memiliki USG yang relatif sangat rendah
Hasil analisis USG selanjutnya disajikan dalam Tabel 4.5.
44
Tabel 4.5. Analisis USG Faktor Internal dan Eksternal BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2016
Identifikasi Faktor Internal
No Faktor Kekuatan (S) U S G Total
1 Dana APBD relatif tersedia 4 4 5 13
2 Motivasi, komitmen, dan integritas kerja yang baik 5 4 5 14
3 Data dan informasi pembangunan relatif tersedia 3 3 3 9
No Faktor Kelemahan (W)
1 Fasilitas dan sarana/prasarana pendukung belum memadai 4 4 3 11
2 Koordinasi antar bidang belum optimal 5 5 4 14
3 Pemanfaatan data dan informasi serta hasil monitoring dan
evaluasi kinerja pembangunan bagi proses perencanaan
pembangunan belum optimal
5 4 5 14
Identifikasi Faktor Eksternal
No Faktor Peluang (O) U S G Total
1 Peraturan Perundangan yang kondusif 5 5 5 15
2 Pemberlakuan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2012
tentang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta 4 3 3 10
3 Komunikasi yang intensif dan kondusif dalam perencanaan
dan penganggaran pembangunan 5 5 4 14
Faktor Ancaman (T)
1 Tuntutan ketersediaan dokumen yang berkualitas,
berkesinambungan dan integratif di setiap jenjang dan
tahapan perencanaan pembangunan
5 5 5 15
2 Tuntutan dan aspirasi masyarakat semakin beragam dengan
berbagai motivasi dan kepentingan 3 4 4 11
3 Adanya perbedaan perspektif dalam perencanaan dan penganggaran
5 5 3 13
Penentuan Sasaran Strategis Prioritas
Faktor Kunci Strategis
Faktor kunci strategis adalah faktor yang memiliki total nilai bobot USG yang terbesar
di antara faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sasaran yang akan dicapai. Dari hasil
analisis USG pada tabel 3.3. di atas dapat diketahui faktor-faktor kunci strategis seperti
tertera dalam Tabel 4.6.
45
Tabel 4.6. Faktor-Faktor Kunci Strategis BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016
Posisi Kekuatan Organisasi
Berdasarkan faktor-faktor kunci strategis tersebut, selanjutnya diinteraksikan dalam
kuadran kekuatan (S), kelemahan (W), peluang (O) dan ancaman (T) seperti dalam Gambar
2. Penentuan sumbu vertikal dan horizontal dalam Gambar 2 menggunakan perhitungan
sebagai berikut :
(1) Untuk mendapatkan titik ordinal (sumbu vertikal: total nilai bobot USG faktor kekuatan
(S) dikurangi total nilai bobot USG kelemahan (W). Dari Tabel 3.x didapatkan bahwa
nilai (S) – nilai (W) = 28-27 = 1
(2) untuk mendapatkan titik aksis (sumbu mendatar/horizontal: total nilai bobot USG
peluang (O) dikurangi total nilai bobot USG tantangan (T)). Dari Tabel 3.x didapatkan
nilai (O) – nilai (T) = 28-29 = (-1)
Dari Gambar 2 dapat dilihat bahwa kekuatan yang memiliki daerah terluas
(dominan) atau faktor terbesar adalah kuadran IV yaitu interaksi S – T. Hasil interaksi
antara S dan T inilah yang merupakan faktor paling strategis yang dikembangkan lebih
lanjut dalam program-program dan kegiatan-kegiatan BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul.
SWOT Faktor Kekuatan Kunci Strategis USG Total
S Dana APBD relatif tersedia 13 28
Motivasi, komitmen, dan integritas kerja yang baik 15
W Koordinasi antar bidang belum optimal 14 27
Pemanfaatan data dan informasi serta hasil monitoring dan evaluasi kinerja pembangunan bagi proses perencanaan
pembangunan belum optimal
13
O Peraturan Perundangan yang kondusif 14 28
Respond dan komitmen SKPD mitra maupun para pemangku kepentingan (stakeholders) cukup baik
14
T Tuntutan ketersediaan dokumen yang mantap, berkesinambungan dan integratif di setiap jenjang dan
tahapan perencanaan pembangunan
15 29
Adanya perbedaan perspektif dalam perencanaan dan penganggaran
14
46
Gambar 4.1. Posisi kekuatan organisasi BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016
Pemetaan Interaksi Antar Faktor
Penentuan sasaran strategis merupakan langkah pemetaan yang menggambarkan
interaksi antara faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dengan faktor-faktor
eksternal (peluang dan ancaman) untuk menghasilkan sasaran strategis yang perlu dicapai
oleh BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul. Hasil interaksi antara S – T yang merupakan
faktor paling strategis yang perlu dikembangkan lebih lanjut dalam program/kegiatan
BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul lima tahun ke depan yakni: Mengarahkan program dan
kegiatan yang dibiayai dari anggaran yang ada (APBD) untuk mewujudkan keselarasan antar waktu
dan antar lembaga dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.
Interaksi antar faktor dan alternatif strategi yang mungkin ditempuh disajikan pada
Tabel 4.7.
S
27
20
T
10
1
O
27 20 10 1
10
10
20 26
20
26
W
47
Tabel 4.7. Pemetaan Interaksi Faktor Internal dan Eksternal BAPPEDA Kabupaten
Gunungkidul
Faktor Kunci Keberhasilan Internal
Faktor Kunci Kerberhasilan Eksternal
STRENGTHS ( Kekuatan )
1. Dana APBD relatif tersedia
2. Motivasi, komitmen, dan
integritas kerja yang baik
WEAKNESSES ( Kelemahan )
1. Koordinasi antar bidang
belum optimal 2. Pemanfaatan data dan
informasi serta hasil monitoring dan evaluasi kinerja pembangunan bagi proses perencanaan pembangunan belum optimal
OPPORTUNITIES (Peluang)
1. Respon dan komitmen SKPD mitra maupun para pemangku kepentingan (stakeholders) cukup baik
2. Peraturan Perundangan yang kondusif
SO (upaya kooperatif)
Dayagunakan dana/anggaran yang ada dengan mengoptimalkan respon dan komitmen SKPD mitra dan para pemangku kepentingan yang cukup baik untuk mewujudkan efektivitas perencanaan pembangunan daerah
WO (rasionalisasi, investasi)
Perbaiki dan tingkatkan koordinasi antar bidang yang belum optimal, serta manfaatkan data/informasi pembangunan dan hasil monev yang tersedia, dengan mendayagunakan respon dan komitmen SKPD mitra dan para pemangku kepentingan yang cukup baik untuk mewujudkan keselarasan dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.
THREATS (Ancaman)
1. Tuntutan ketersediaan
dokumen perencanaan pembangunan yang handal: selaras antar waktu dan antar lembaga
2. Adanya perbedaan perspektif dalam perencanaan dan penganggaran
ST (keuntungan mobilitas)
Mengarahkan program dan kegiatan yang dibiayai dari anggaran yang ada (APBD) untuk mewujudkan keselarasan antar waktu dan antar lembaga
dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.
WT (status quo)
Perbaiki dan tingkatkan koordinasi antar bidang yang belum optimal untuk mewujudkan keselarasan antar waktu dan antar lembaga
dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah.
Berdasarkan interaksi antar faktor yang telah dirumuskan pada Tabel 4.7.,
selanjutnya dipilih dan dirumuskan strategi yang paling memungkian untuk dilaksanakan
pada kurun waktu lima tahun ke depan, sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang ada.
Strategi yang dipilih tersebut kemudian disajikan pada Tabel 4.8.
48
No SasaranIndikator
Kinerja SasaranStrategi
1 Terwujudnya keselarasan
antar lembaga dalam
dokumen perencanaan
pembangunan daerah
Persentase kesesuaian
Program dalam
1. Rencana Kerja (Renja) PD
terhadap RKPD
2. Rencana Strategis (Renstra)
PD terhadap RPJMD
3. Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD)
terhadap RKPD
Mengarahkan program/kegiatan dari
anggaran yang tersedia serta
mengoptimalkan respon dan komitmen
SKPD mitra dan para pemangku
kepentingan yang cukup baik untuk
mewujudkan keselarasan antar lembaga
dalam dokumen perencanaan
pembangunan daerah
2 Terwujudnya keselarasan
antar waktu dalam
dokumen perencanaan
pembangunan daerah
Persentase kesesuaian
Program dalam Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD)
terhadap Program dalam
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah
(RPJMD)
Memperbaiki dan meningkatkan koordinasi
antar bidang, dan meningkatkan mutu
data/informasi pembangunan dan hasil
monev, untuk mewujudkan keselarasan
antar waktu dalam dokumen perencanaan
pembangunan daerah.
3 Terlaksananya kerjasama
penelitian dan
pengembangan dalam
perencanaan pembangunan
daerah
Jumlah pelaksanaan
kerjasama penelitian
Memfasilitasi kerjasama penelitian dan
pengembangan serta menyusun kajian
kelitbangan dalam kerangka mendukung
proses perencanaan pembangunan daerah
4 Penyediaan data dasar dan
sektoral pendukung
perencanaan pembangunan
daerah
Jenis data yang terpublikasi Menyusun dan mengelola basis data dan
statistik perencanaan pembangunan daerah
yang up to date, tepat, dan akurat
5 Terwujudnya keselarasan
antar lembaga dalam
dokumen perencanaan
Perangkat Daerah
Persentase kesesuaian
program dalam
1. Renja PD terhadap RKPD
2. Renstra PD terhadap
RPJMD
Mengarahkan program dan kegiatan yang
dibiayai dari anggaran yang ada (APBD)
untuk mewujudkan keselarasan antar
waktu dan antar lembaga dalam dokumen
perencanaan pembangunan daerah.
6 Akuntabilitas pengelolaan
keuangan Perangkat
Daerah meningkat
Persentase laporan keuangan
disusun tepat waktu:
1. Laporan Bulanan
2. Laporan Semesteran
3. Laporan Akhir Tahun
Memperbaiki dan meningkatkan koordinasi
antar bidang untuk menyusun laporan
keuangan yang tepat dan akurat.
7 Meningkatnya kepuasan
masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan
PD
Nilai IKM Perangkat Daerah Memperbaiki dan menjaga mutu layanan PD
untuk meningkatkan kepuasan pengguna
layanan
Tabel 4.8. Penentuan Strategi Pencapaian Indikator Sasaran
Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk
melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.
Kebijakan merupakan ketentuan yang telah ditetapkan untuk dijadikan pedoman/petunjuk
49
dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/ kegiatan guna terciptanya
kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta pencapaian visi dan
misi instansi pemerintah. Kebijakan dilakukan setiap tahun dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun.
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif
tentang bagaimana BAPPEDA mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien.
Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana
untuk melakukan transformasi, reformasi, perbaikan kinerja dan kapasitas birokrasi,
sistem manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi.
50
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1 2 3 4
Mewujudkan keselarasan
antar waktu dan antar
lembaga dalam dokumen
perencanaan pembangunan
daerah
Sasaran 1:
Terwujudnya keselarasan antar
lembaga dalam dokumen perencanaan
pembangunan daerah
Mengarahkan program/kegiatan dari anggaran yang
tersedia serta mengoptimalkan respon dan komitmen
SKPD mitra dan para pemangku kepentingan yang
cukup baik untuk mewujudkan keselarasan antar
lembaga dalam dokumen perencanaan pembangunan
daerah
Peningkatan koordinasi perencanaan pembangunan
bagi PD di lingkup Bidang Fisik dan Prasarana, Bidang
Pemerintahan, Sosial, dan Budaya, serta Bidang
Perekonomian, dalam penyelarasan antara program
dalam Renja PD terhadap RKPD, Renstra PD terhadap
RPJMD, serta RKPD terhadap APBD
Sasaran 2:
Terwujudnya keselarasan antar waktu
dalam dokumen perencanaan
pembangunan daerah
Memperbaiki dan meningkatkan koordinasi antar
bidang, dan meningkatkan mutu data/informasi
pembangunan dan hasil monev, untuk mewujudkan
keselarasan antar waktu dalam dokumen
perencanaan pembangunan daerah.
Peningkatan koordinasi perencanaan pembangunan
dan peningkatan efektivitas monitoring, evaluasi, dan
pengendalian pencapaian target-target pembangunan
dalam penyelarasan perencanaan pembangunan jangka
pendek (RKPD) terhadap perencanaan pembangunan
jangka menengah daerah (RPJMD)
Sasaran 3:
Terlaksananya kerjasama penelitian
dan pengembangan dalam
perencanaan pembangunan daerah
Memfasilitasi kerjasama penelitian dan pengembangan
serta menyusun kajian kelitbangan dalam kerangka
mendukung proses perencanaan pembangunan
daerah
Perwujudan kerjasama dengan lembaga-lembaga
penelitian dan perguruan tinggi untuk meningkatkan
dukungan kajian kelitbangan bagi perencanaan
pembangunan daerah.
Sasaran 4:
Penyediaan data dasar dan sektoral
pendukung perencanaan
pembangunan daerah
Menyusun dan mengelola basis data dan statistik
perencanaan pembangunan daerah yang up to date,
tepat, dan akurat
Penggalangan kerjasama dan kemitraan dengan
institusi pendataan dan statistik pembangunan serta
revitalisasi data sektoral sebagai pendukung proses
perencanaan pembangunan daerah
Tabel 4.9. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
51
1 2 3 4
Sasaran 5:
Terwujudnya keselarasan antar
lembaga dalam dokumen perencanaan
Perangkat Daerah
Mengarahkan program dan kegiatan yang dibiayai dari
anggaran yang ada (APBD) untuk mewujudkan
keselarasan antar waktu dan antar lembaga dalam
dokumen perencanaan pembangunan daerah.
Peningkatan kerjasama antar Bidang di lingkup internal
Bappeda dalam mencapai keselarasan program pada
Renja Bappeda terhadap RKPD, serta Renstra Bappeda
terhadap RPJMD.
Sasaran 6:
Akuntabilitas pengelolaan keuangan
Perangkat Daerah meningkat
Memperbaiki dan meningkatkan koordinasi antar
bidang untuk menyusun laporan keuangan yang tepat
dan akurat.
Peningkatan kerjasama antar Bidang di lingkup internal
Bappeda dalam penyusunan Laporan Keuangan
Bulanan, Semesteran, dan Tahunan yang tepat waktu
dan akurat.
Sasaran 7:
Meningkatnya kepuasan masyarakat
terhadap penyelenggaraan pelayanan
PD
Memperbaiki dan menjaga mutu layanan PD untuk
meningkatkan kepuasan pengguna layanan
Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai
pendukung pelayanan organisasi/PD.
52
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,
DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk
mendapatkan hasil, yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah
ataupun masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah guna mencapai
sasaran dan tujuan tertentu. Untuk mengimplementasikan dan melaksanakan
kebijakan/program tersebut, ditetapkan sebuah kegiatan, yang merupakan bagian dari
program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari
pencapaian sasaran yang terukur pada suatu program.
Hingga tahun 2021, jumlah program yang direncanakan akan dilaksanakan di
BAPPEDA sebanyak 14 program, terdiri dari 51 kegiatan. Secara rinci kegiatan-kegiatan
yang merupakan penjabaran dari program-program tersebut beserta indikator kinerja,
kelompok sasaran serta pendanaan indikatif dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Sebagai sebuah kesatuan dan kesinambungan dalam sebuah proses perencanaan,
maka program dan kegiatan tahun 2016 yang sudah dilaksanakan sebelum periode Renstra
ditetapkan, berkedudukan sebagai cikal bakal yang digunakan sebagai landasan untuk
tahun selanjutnya. Agar dapat memberikan sebuh gambaran yang utuh, maka Program dan
Kegiatan yang telah dilaksanakan di BAPPEDA pada tahun 2016 disajikan pada Tabel 5.2.
53
Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, dan Pendanaan Indikatif BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021
Tujuan: Mewujudkan keselarasan antar waktu dan antar lembaga dalam dokumen perencanaan pembangun an daerah
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 URUSAN:
WAJIB
1 06 URUSAN:
PERENCA
NAAN PEMBA
NGUNAN
DAERAH
1 06 BIDANG
URUSAN:
SEMUA
URUSAN
Sasaran 7:
Meningkatny
a kepuasan
masyarakat
terhadap
penyelengga
raan pela-
yanan PD
Nilai IKM PD 1 06 01 01 Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Persentase
pemenuhan
kebutuhan
administrasi
perkantoran
100% 100% 487.750 100% 563.250 100% 574.515 100% 585.250 100% 590.000 100% 2.800.765 BAPPED
A
1 06 01 01 01 Penyediaan
jasa surat
menyurat
Jumlah surat
yang dikirim
6 buah 6 buah 354.000 6 buah 429.500 6 buah 434.265 6 buah 440.250 6 buah 445.000 30 buah 2.103.015
Jumlah sarana
jasa telepon,
listrik, air, internet
telepon 24
rek bulanan,
listrik 36 rek
bulanan, air
12 rek
bulanan,
internet 12
rek bulanan
telepon 24
rek bulanan,
listrik 36 rek
bulanan, air
12 rek
bulanan,
internet 12
rek bulanan
telepon 24
rek bulanan,
listrik 36 rek
bulanan, air
12 rek
bulanan,
internet 12
rek bulanan
telepon 24
rek bulanan,
listrik 36 rek
bulanan, air
12 rek
bulanan,
internet 12
rek blnan
telepon 24
rek bulanan,
listrik 36 rek
bulanan, air
12 rek
bulanan,
internet 12
rek bulanan
telepon 24
rek bulanan,
listrik 36 rek
bulanan, air
12 rek
bulanan,
internet 12
rek bulanan
telepon 24
rek bulanan,
listrik 36 rek
bulanan, air
12 rek
bulanan,
internet 12
rek bulanan
3
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Perang-
kat
Daerah
Penang-
gung
jawab
Lo
ka
si
Tahun 1
(2017)
Tahun 2
(2018)
Tahun 3
(2019)
Tahun 4
(2020)
Tahun 5
(2021)
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra PDSasaran Indikator Sasaran KODE
URUSAN/
BIDANG
URUSAN
PEMERIN-
TAHAN
DAERAH DAN
PROGRAM
/KEGIATAN
Indikator Kinerja
Program
(Outcomes) dan
Kegiatan
(Outputs)
Data
Capaian
pada Tahun
Awal
Perencanaa
n
(2015)
54
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jumlah kendara-
an dinas terba-
bar pajaknya
5 mobil
27 motor
5 mobil
27 motor
5 mobil
27 motor
5 mobil
27 motor
5 mobil
27 motor
5 mobil
27 motor
5 mobil
27 motor
Pembayaran jasa
kebersihan
kantor
1 paket jasa
Cleaning
Service 1
tahun
1 paket jasa
Cleaning
Service 1
tahun
1 paket jasa
Cleaning
Service 1
tahun
1 paket jasa
Cleaning
Service 1
tahun
1 paket jasa
Cleaning
Service 1
tahun
1 paket jasa
Cleaning
Service 1
tahun
1 paket jasa
Cleaning
Service 1
tahun
Jumlah peralatan
kerja terfasilitasi
17 bh
komputer/
notebook; 4
bh mesin
tik; 10 bh
printer, 6 bh
UPS
17 bh
komputer/
notebook; 4
bh mesin
tik; 10 bh
printer, 6 bh
UPS
17 bh
komputer/
notebook; 4
bh mesin
tik; 10 bh
printer, 6 bh
UPS
17 bh
komputer/
notebook; 4
bh mesin
tik; 10 bh
printer, 6 bh
UPS
17 bh
komputer/
notebook; 4
bh mesin
tik; 10 bh
printer, 6 bh
UPS
17 bh
komputer/
notebook; 4
bh mesin
tik; 10 bh
printer, 6 bh
UPSJumah Alat tulis
kantor
kertas HVS
60 rim;
odner 250
bh, amplop
besar dan
kecil 24
pak; amplop
mailing 25
bh; pensil 3
lusin;
ballpoint 15
pak; buku
tulis 95 bh;
kertas folio
bergaris 4
pak; toner
printer 3 bh;
Refil Toner
Printer 6
kali; refill
tinta 24 kali;
stopmap 12
pak; kertas
fax 60 bh,
trigonal 50
pak; isi
stapler 12
pak
kertas HVS
60 rim;
odner 250
bh, amplop
besar dan
kecil 24
pak; amplop
mailing 25
bh; pensil 3
lusin;
ballpoint 15
pak; buku
tulis 95 bh;
kertas folio
bergaris 4
pak; toner
printer 3 bh;
Refil Toner
Printer 6
kali; refill
tinta 24 kali;
stopmap 12
pak; kertas
fax 60 bh,
trigonal 50
pak; isi
stapler 12
pak
kertas HVS
60 rim;
odner 250
bh, amplop
besar dan
kecil 24
pak; amplop
mailing 25
bh; pensil 3
lusin;
ballpoint 15
pak; buku
tulis 95 bh;
kertas folio
bergaris 4
pak; toner
printer 3 bh;
Refil Toner
Printer 6
kali; refill
tinta 24 kali;
stopmap 12
pak; kertas
fax 60 bh,
trigonal 50
pak; isi
stapler 12
pak
kertas HVS
60 rim;
odner 250
bh, amplop
besar dan
kecil 24
pak; amplop
mailing 25
bh; pensil 3
lusin;
ballpoint 15
pak; buku
tulis 95 bh;
kertas folio
bergaris 4
pak; toner
printer 3 bh;
Refil Toner
Printer 6
kali; refill
tinta 24 kali;
stopmap 12
pak; kertas
fax 60 bh,
trigonal 50
pak; isi
stapler 12
pak
kertas HVS
60 rim;
odner 250
bh, amplop
besar dan
kecil 24
pak; amplop
mailing 25
bh; pensil 3
lusin;
ballpoint 15
pak; buku
tulis 95 bh;
kertas folio
bergaris 4
pak; toner
printer 3 bh;
Refil Toner
Printer 6
kali; refill
tinta 24 kali;
stopmap 12
pak; kertas
fax 60 bh,
trigonal 50
pak; isi
stapler 12
pak
kertas HVS
60 rim;
odner 250
bh, amplop
besar dan
kecil 24
pak; amplop
mailing 25
bh; pensil 3
lusin;
ballpoint 15
pak; buku
tulis 95 bh;
kertas folio
bergaris 4
pak; toner
printer 3 bh;
Refil Toner
Printer 6
kali; refill
tinta 24 kali;
stopmap 12
pak; kertas
fax 60 bh,
trigonal 50
pak; isi
stapler 12
pak
3
55
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jumlah barang
cetakan dan
fotocopy
cetak
amplop
bappeda 20
pak; kop
bupati 3 rim;
kop
bappeda 7
rim,
stopmap
500 bh;
lembar
disposisi 60
buku,
lembar bkp
50 buku;
blangko
sppd 5 rim;
1 ls
fotocopy
dan jilid
cetak
amplop
bappeda 20
pak; kop
bupati 3 rim;
kop
bappeda 7
rim,
stopmap
500 bh;
lembar
disposisi 60
buku,
lembar bkp
50 buku;
blangko
sppd 5 rim;
1 ls
fotocopy
dan jilid
cetak
amplop
bappeda 20
pak; kop
bupati 3 rim;
kop
bappeda 7
rim,
stopmap
500 bh;
lembar
disposisi 60
buku,
lembar bkp
50 buku;
blangko
sppd 5 rim;
1 ls
fotocopy
dan jilid
cetak
amplop
bappeda 20
pak; kop
bupati 3 rim;
kop
bappeda 7
rim,
stopmap
500 bh;
lembar
disposisi 60
buku,
lembar bkp
50 buku;
blangko
sppd 5 rim;
1 ls
fotocopy
dan jilid
cetak
amplop
bappeda 20
pak; kop
bupati 3 rim;
kop
bappeda 7
rim,
stopmap
500 bh;
lembar
disposisi 60
buku,
lembar bkp
50 buku;
blangko
sppd 5 rim;
1 ls
fotocopy
dan jilid
cetak
amplop
bappeda 20
pak; kop
bupati 3 rim;
kop
bappeda 7
rim,
stopmap
500 bh;
lembar
disposisi 60
buku,
lembar bkp
50 buku;
blangko
sppd 5 rim;
1 ls
fotocopy
dan jilidJumlah
komponen listrik
tersedia
bolam led
20 bh; batu
baterai isi
ulang A3, 2
paket; A2 2
paket; 9V 2
paket;
baterai 9V
12 bh; rol
kabel 5 bh;
jack 12 bh;
lampu
senter 2 bh;
terminal 6
bh, Kabel
Listrik 5mm
20m, clam
kabel 10 bh
bolam led
20 bh; batu
baterai isi
ulang A3, 2
paket; A2 2
paket; 9V 2
paket;
baterai 9V
12 bh; rol
kabel 5 bh;
jack 12 bh;
lampu
senter 2 bh;
terminal 6
bh, Kabel
Listrik 5mm
20m, clam
kabel 10 bh
bolam led
20 bh; batu
baterai isi
ulang A3, 2
paket; A2 2
paket; 9V 2
paket;
baterai 9V
12 bh; rol
kabel 5 bh;
jack 12 bh;
lampu
senter 2 bh;
terminal 6
bh, Kabel
Listrik 5mm
20m, clam
kabel 10 bh
bolam led
20 bh; batu
baterai isi
ulang A3, 2
paket; A2 2
paket; 9V 2
paket;
baterai 9V
12 bh; rol
kabel 5 bh;
jack 12 bh;
lampu
senter 2 bh;
terminal 6
bh, Kabel
Listrik 5mm
20m, clam
kabel 10 bh
bolam led
20 bh; batu
baterai isi
ulang A3, 2
paket; A2 2
paket; 9V 2
paket;
baterai 9V
12 bh; rol
kabel 5 bh;
jack 12 bh;
lampu
senter 2 bh;
terminal 6
bh, Kabel
Listrik 5mm
20m, clam
kabel 10 bh
bolam led
20 bh; batu
baterai isi
ulang A3, 2
paket; A2 2
paket; 9V 2
paket;
baterai 9V
12 bh; rol
kabel 5 bh;
jack 12 bh;
lampu
senter 2 bh;
terminal 6
bh, Kabel
Listrik 5mm
20m, clam
kabel 10 bh
Jml peralatan
dan perlengkap-
an kantor trsedia
Rak server
1 paket
Rak server
1 paket
Rak server
1 paket
Rak server
1 paket
Rak server
1 paket
Rak server
1 paket
3
56
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jumlah bahan
dan peralatan
kebersihan
kantor
pengharum
ruangan 12
bh; refill
pengharum
ruangan 24
bh; tissue
24 pak;
pembasmi
serangga
12 bh;
sabun 24
bh; sapu
atap 4 bh;
kemoceng
12 bh; keset
kecil 12 bh;
keset
sintetis 4
bh; serbet 1
lusin;
kanebo 4
bh;
pembersih
lantai 4 bh
pengharum
ruangan 12
bh; refill
pengharum
ruangan 24
bh; tissue
24 pak;
pembasmi
serangga
12 bh;
sabun 24
bh; sapu
atap 4 bh;
kemoceng
12 bh; keset
kecil 12 bh;
keset
sintetis 4
bh; serbet 1
lusin;
kanebo 4
bh;
pembersih
lantai 4 bh
pengharum
ruangan 12
bh; refill
pengharum
ruangan 24
bh; tissue
24 pak;
pembasmi
serangga
12 bh;
sabun 24
bh; sapu
atap 4 bh;
kemoceng
12 bh; keset
kecil 12 bh;
keset
sintetis 4
bh; serbet 1
lusin;
kanebo 4
bh;
pembersih
lantai 4 bh
pengharum
ruangan 12
bh; refill
pengharum
ruangan 24
bh; tissue
24 pak;
pembasmi
serangga
12 bh;
sabun 24
bh; sapu
atap 4 bh;
kemoceng
12 bh; keset
kecil 12 bh;
keset
sintetis 4
bh; serbet 1
lusin;
kanebo 4
bh;
pembersih
lantai 4 bh
pengharum
ruangan 12
bh; refill
pengharum
ruangan 24
bh; tissue
24 pak;
pembasmi
serangga
12 bh;
sabun 24
bh; sapu
atap 4 bh;
kemoceng
12 bh; keset
kecil 12 bh;
keset
sintetis 4
bh; serbet 1
lusin;
kanebo 4
bh;
pembersih
lantai 4 bh
pengharum
ruangan 12
bh; refill
pengharum
ruangan 24
bh; tissue
24 pak;
pembasmi
serangga
12 bh;
sabun 24
bh; sapu
atap 4 bh;
kemoceng
12 bh; keset
kecil 12 bh;
keset
sintetis 4
bh; serbet 1
lusin;
kanebo 4
bh;
pembersih
lantai 4 bh
Jumlah tenaga
administrasi/
teknik
perkantoran
2 orang
petugas
jaga malam,
1 orang
petugas
pemelihara
jaringan
teknologi
informasi, 1
orang
tenaga
bantu adm
perkantoran
2 orang
petugas
jaga malam,
1 orang
petugas
pemelihara
jaringan
teknologi
informasi, 1
orang
tenaga
bantu adm
perkantoran
2 orang
petugas
jaga malam,
1 orang
petugas
pemelihara
jaringan
teknologi
informasi, 1
orang
tenaga
bantu adm
perkantoran
2 orang
petugas
jaga malam,
1 orang
petugas
pemelihara
jaringan
teknologi
informasi, 1
orang
tenaga
bantu adm
perkantoran
2 orang
petugas
jaga malam,
1 orang
petugas
pemelihara
jaringan
teknologi
informasi, 1
orang
tenaga
bantu adm
perkantoran
2 orang
petugas
jaga malam,
1 orang
petugas
pemelihara
jaringan
teknologi
informasi, 1
orang
tenaga
bantu adm
perkantoran
Jenis data yang
terkelola dan
terpelihara
1 jenis
(arsip
persuratan)
1 jenis
(arsip
persuratan)
1 jenis
(arsip
persuratan)
1 jenis
(arsip
persuratan)
1 jenis
(arsip
persuratan)
1 jenis
(arsip
persuratan)
Jumlah Bahan
bacaan/referensi
dan surat kabar
perlanggan
an 36 rek
surat kabar
(3 jenis)
perlanggan
an 36 rek
surat kabar
(3 jenis)
perlanggan
an 36 rek
surat kabar
(3 jenis)
perlanggan
an 36 rek
surat kabar
(3 jenis)
perlanggan
an 36 rek
surat kabar
(3 jenis)
perlanggan
an 36 rek
surat kabar
(3 jenis)
3
57
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 06 01 01 02 Penyediaan
Rapat-rapat,
Konsultasi dan
Koordinasi
Jumlah makanan
dan minuman
tersedia untuk
rapat dan tamu
Makan
minum: 600
OS
Minum
snack: 900
OS
Makan
minum: 600
OS
Minum
snack: 900
OS
133.750 Makan
minum: 600
OS
Minum
snack: 900
OS
133.750 Makan
minum: 600
OS
Minum
snack: 900
OS
140.250 Makan
minum: 600
OS
Minum
snack: 900
OS
145.000 Makan
minum: 600
OS
Minum
snack: 900
OS
145.000 Makan
minum: 600
OS
Minum
snack: 900
OS
697.750
Frekuensi rapat,
konsultasi, dan
koordinasi
40x
koordinasi
dalam
daerah; 20x
koordinasi
luar daerah
40x
koordinasi
dalam
daerah; 20x
koordinasi
luar daerah
40x
koordinasi
dalam
daerah; 20x
koordinasi
luar daerah
40x
koordinasi
dalam
daerah; 20x
koordinasi
luar daerah
40x
koordinasi
dalam
daerah; 20x
koordinasi
luar daerah
40x
koordinasi
dalam
daerah; 20x
koordinasi
luar daerah
40x
koordinasi
dalam
daerah; 20x
koordinasi
luar daerah
Sasaran 7:
Meningkatny
a kepuasan
masyarakat
terhadap
penyelengga
raan pela-
yanan PD
Nilai IKM PD 1 06 01 02 Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Perkantoran
Persentase
pemenuhan
kebutuhan
sarana dan
prasarana
aparatur
100% 100% 337.000 100% 332.000 100% 342.000 100% 350.000 100% 375.000 100% 1.736.000 BAPPED
A
1 06 01 02 01 Pengadaan/
Pembangunan
Sarana dan
Prasarana
Perkantoran
Jumlah dan jenis
perlengkapan
kantor yang dibeli
1 paket
layanan
informasi
interaktif
Pembangun
an Daerah
135.000 2 laptop, 3
PC, 2 LCD
projector
190.000 1 paket
multimedia
ruang rapat
192.000 1 paket
pemeliharaa
n jaringan
internet
195.000 2 laptop, 3
PC
215.000 927.000
Jumlah dan jenis
mebelair yang
dibeli
1 paket
meja, kursi
dan display
interior
eselon IV
1 paket
meja, kursi,
dan display
interior staf
1 paket
meja kursi
tamu
Kepala
Bidang, set
interior
ruang rapat
1 paket
meja kursi
tamu
Kepala
Bidang
1 paket
meja kursi
tamu
Kepala
Bidang
1 paket
meja kursi
staf
3
58
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 06 01 02 02 Pemeliharaan/
Rehabilitasi
Sarana dan
Prasarana
Perkantoran
Jumlah/luasan
dan jenis
bangunan
gedung yang
dipelihara
pengecatan
tembok
dinding
kantor 300
m2,
pemeliharaa
n taman
75m2
Penambaha
n kanopi
parkir
sepeda
motor
202.000 pengecatan
tembok
dinding
kantor 300
m2,
pemeliharaa
n taman
75m2,
rehab
ringan
garasi
mobil, rehab
toilet
142.000 pengecatan
tembok
dinding
kantor 300
m2,
pemeliharaa
n taman
75m2
rehab lantai
gedung,
rehab toilet
150.000 pengecatan
tembok
dinding
kantor 300
m2,
pemeliharaa
n taman
75m2
rehab lantai
gedung
155.000 pengecatan
tembok
dinding
kantor 300
m2,
pemeliharaa
n taman
75m2
rehab pagar
keliling
160.000 809.000
Jumlah dan jenis
kendaraan dinas
yang dipelihara
5 mobil,
27 motor
5 mobil,
27 motor
5 mobil,
27 motor
5 mobil,
27 motor
5 mobil,
27 motor
5 mobil,
27 motor
Sasaran 7:
Meningkatny
a kepuasan
masyarakat
terhadap
penyelengga
raan pela-
yanan PD
Nilai IKM PD 1 06 01 03 Program
Peningkatan
Ketatalaksana
an dan
Kapasitas
Aparatur
Jumlah aparatur
sipil taat aturan
dan memiliki
kompetensi
sesuai bidang
tugas
49 ASN 49 ASN 50.000 49 ASN 30.000 49 ASN 50.000 49 ASN 50.000 49 ASN 50.000 49 ASN 230.000 BAPPED
A
1 06 01 03 02 Penyelenggara
an Ketatalak
sanaan dan
Pengelolaan
Kepeg. PD
- Jumlah ASN
tertangani
- Aplikasi DIOS
Tahap 2
49 orang
1 jenis
49 orang
1 jenis
30.000 49 orang 10.000 49 orang 30.000 49 orang 30.000 49 orang 30.000 49 orang 130.000
1 06 01 03 03 Pengembang
an Kapasitas
Aparatur
Jumlah ASN
yang dikirim
mengikuti diklat
4 orang 4 orang 20.000 4 orang 20.000 4 orang 20.000 4 orang 20.000 4 orang 20.000 20 orang 100.000
Sasaran 6:
Akuntabilitas
pengelolaan
keuangan
Perangkat
Daerah
meningkat
Persentase
Laporan
Keuangan disusun
tepat waktu
1 06 01 04 Program
Peningkatan
Kualitas
Pelaporan
Keuangan
Perangkat
Daerah
Persentase
laporan
keuangan yang
disusun benar,
akurat, dan tepat
waktu
100% 100% 44.000 100% 44.000 100% 48.000 100% 50.000 100% 50.000 100% 236.000 BAPPED
A
1 06 01 04 01 Penyusunan
Laporan
Keuangan
Perangkat
Daerah
Dokumen
Laporan
keuangan
semesteran
1 dokumen 1 dokumen 44.000 1 dokumen 44.000 1 dokumen 48.000 1 dokumen 50.000 1 dokumen 50.000 5 dokumen 236.000
3
59
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Dokumen
Laporan
keuangan akhir
tahun
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 5 dokumen
Dokumen
Laporan
keuangan
bulanan
12 dokumen 12 dokumen 12 dokumen 12 dokumen 12 dokumen 12 dokumen 60 dokumen
Sasaran 5:
Terwujudnya
keselarasan
antar
lembaga
dalam
dokumen
perencanaan
Perangkat
Daerah
Persentase
kesesuaian
program dalam
Renja PD
terhadap RKPD,
dan Renstra PD
terhadap RPJMD
1 06 01 05 Program
Peningkatan
Kualitas
Perencanaan
Persentase
kesesuaian
program dalam
Renja PD
terhadap Renstra
PD, dan DPA
terhadap Renja
PD
100% 100% 73.000 100% 53.000 100% 58.000 100% 60.000 100% 80.000 100% 324.000 BAPPED
A
1 06 01 05 01 Perencanaan
Kinerja
Perangkat
Daerah
Draft dokumen
Evaluasi Renstra
BAPPEDA Thn
2016-2021
1 dokumen 1 dokumen 27.000 1 dokumen 7.000 - 9.000 - 10.000 1 dokumen 30.000 2 dokumen 83.000
Dokumen
Rencana Kerja
BAPPEDA, RKA,
dan DPA
Dokumen
Perubahan
Rencana Kerja
BAPPEDA,
RKPA,dan DPPA
6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 30 dokumen
Dokumen LAKIP
Bappeda
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 5 dokumen
1 06 01 05 02 Pengendalian
Internal
Perangkat
Daerah
Jumlah laporan
monev dan
pengendalian
internal SKPD
12 laporan
(1 dok)
12 laporan
(1 dok)
20.000 12 laporan
(1 dok)
20.000 12 laporan
(1 dok)
22.000 12 laporan
(1 dok)
23.000 12 laporan
(1 dok)
23.000 60 laporan
(5 dok)
108.000
Dokumen
Rencana Tindak
Pengendalian
(RTP)
1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 5 dokumen
3
60
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 06 01 05 03 Pengelolaan
Data dan
Sistem
Informasi
Perangkat
Daerah
- Dokumen Profil
SKPD
- Pameran Hari
Jadi Kabupaten
Gunungkidul
yang diikuti
1 dokumen
1 kali
1 dokumen
1 kali
26.000 1 dokumen
1 kali
26.000 1 dokumen
1 kali
27.000 1 dokumen
1 kali
27.000 1 dokumen
1 kali
27.000 5 dokumen
5 kali
133.000
Sasaran 7:
Meningkatny
a kepuasan
masyarakat
terhadap
penyelengga
raan pela-
yanan PD
Nilai IKM PD 1 06 01 06 Program
Peningkatan
Kualitas
Pelayanan
Publik
Nilai IKM PD 77,40 79 1.500 79,25 1.500 79,50 1.500 79,75 2.000 80,00 2.000 80,00 8.500 BAPPED
A
1 06 01 06 01 Penyelenggara
an Pelayanan
Publik
Dokumen
pengukuran
Indeks Kepuasan
Masyarakat
2 dokumen 2 dokumen 1.500 2 dokumen 1.500 2 dokumen 1.500 2 dokumen 2.000 2 dokumen 2.000 10 dokumen 8.500
Sasaran 1:
Terwujudnya
keselarasan
antar
lembaga
dalam
dokumen
perencanaan
pembangun
an daerah
Indikator:
Persentase
kesesuaian
Program dalam
1. Rencana Kerja
(Renja) PD
terhadap RKPD
2. Rencana
Strategis
(Renstra) PD
terhadap RPJMD
3. Anggaran
Pendapatan dan
Belanja Daerah
(APBD) terhadap
RKPD
1 06 01 15 Program
Perencanaan
Pembanguna
n Fisik dan
Prasarana
Persentase
kesesuaian
program dalam
- Renja PD
terhadap RKPD,
- Renstra PD
terhadap RPJMD
- APBD terhadap
RKPD
Bidang Fisik dan
Prasarana
100% 100% 700.000 100% 700.000 100% 730.000 100% 750.000 100% 760.000 100% 3.640.000 BAPPED
A
1 06 01 15 01 Perencanaan
Pembangunan
Tata Ruang
dan
Lingkungan
Hidup
- Jumlah
kesepakatan
perencanaan tata
ruang dan
lingkungan hidup
12 kesepa-
katan
12 kesepa-
katan
250.000 12 kesepa-
katan
250.000 12 kesepa-
katan
270.000 12 kesepa-
katan
270.000 12 kesepa-
katan
280.000 60 kesepa-
katan
1.320.000
Naskah
Akademik dan
Raperda RTRW
Kab.
Gunungkidul
1 dok 0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok
3
61
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sistem Informasi
Manajemen Tata
Ruang
1 dok 0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok
Naskah
Akademik dan
Raperda RDTRK
Wonosari
0 dok 1 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok
Naskah
Akademik
Sistem Informasi
Pengendalian
Tata Ruang
0 dok 1 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok
Naskah
Akademik dan
Raperda RDTRK
Semin
0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 0 dok 1 dok
Naskah
Akademik dan
Raperda RDTRK
Karangmojo
0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 0 dok 1 dok
Naskah
Akademik dan
Raperda RDTRK
Patuk
0 dok 0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 1 dok
Naskah
Akademik dan
Raperda RDTRK
Semanu
0 dok 0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 1 dok
Naskah
Akademik dan
Raperda RDTRK
Nglipar
0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok 1 dok
Naskah
Akademik dan
Raperda RDTRK
Ngawen
0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok 1 dok
Naskah
Akademik dan
Raperda RDTRK
Girisubo
0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok 1 dok
1 06 01 15 02 Perencanaan
Pembangunan
Perumahan
dan
Permukiman
Jumlah
kesepakatan
perencanaan
perumahan dan
permukiman
6 kese-
pakatan
6 kese-
pakatan
50.000 6 kesepa-
katan
50.000 6 kesepa-
katan
60.000 6 kesepa-
katan
60.000 6 kesepa-
katan
60.000 30 kesepa-
katan
280.000
3
62
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 06 01 15 03 Perencanaan
Pembangunan
Sarana dan
Prasarana
Wilayah
Jumlah kesepa-
katan peren-
canaan pem-
bangunan sarana
dan prasarana
wilayah
30 kesepa-
katan
30 kesepa-
katan
400.000 30 kesepa-
katan
400.000 30 kesepa-
katan
400.000 30 kesepa-
katan
420.000 30 kesepa-
katan
420.000 150 kesepa-
katan
2.040.000
Dokumen Review
Rencana Induk
Sistem
Penyediaan Air
Minum (RISPAM)
Kabupaten
Gunungkidul
0 dok 1 dok 0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok
Studi Kelayakan
Jalan Alternatif
Yogyakarta-
Wonosari
0 dok 1 dok 0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok
Penyusunan
Sistem Informasi
Jalan dan
Jembatan
0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok
Sistem Informasi
SPAM Perpipaan
dan non
perpipaan
0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok
Sistem Informasi
Jaringan Irigasi
Kab. Gk
0 dok 0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 0 dok 1 dok
Studi Kelayakan
Feeder JJLS
0 dok 0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 0 dok 1 dok
Penyusunan
Sistem Informasi
Sumber Daya Air
Kab. Gk
0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 1 dok
Penyusunan
Neraca Sumber
Daya Air Kab. Gk
0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 1 dok
Kajian Kondisi Jln
dan Jembatan
Kab. Gk
0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok 1 dok
Studi Kelayakan
Outer Ring Road
Wonosari
0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok 1 dok
3
63
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sasaran 1:
Terwujudnya
keselarasan
antar
lembaga
dalam
dokumen
perencanaan
pembangun
an daerah
Indikator:
Persentase
kesesuaian
Program dalam
1. Rencana Kerja
(Renja) PD
terhadap RKPD
2. Rencana
Strategis
(Renstra) PD
terhadap RPJMD
3. Anggaran
Pendapatan dan
Belanja Daerah
(APBD) thd RKPD
1 06 01 16 Program
Perencanaan
Pembanguna
n
Pemerintahan,
Sosial, dan
Budaya
Persentase
kesesuaian
program dalam
- Renja PD
terhadap RKPD,
- Renstra PD
terhadap RPJMD
- APBD terhadap
RKPD Bidang
Pemerintahan,
Sosial dan
Budaya
100% 100% 600.000 100% 400.000 100% 260.000 100% 270.000 100% 230.000 100% 1.760.000 BAPPED
A
1 06 01 16 01 Perencanaan
Pembangunan
Bidang
Pemerintahan
Jumlah kesepa-
katan peren-
canaan bidang
pemerintahan
4 kesepa-
katan
4 kesepa-
katan
50.000 4 kesepa-
katan
50.000 4 kesepa-
katan
60.000 4 kesepa-
katan
70.000 4 kesepa-
katan
70.000 20 kesepa-
katan
300.000
1 06 01 16 02 Perencanaan
Pembangunan
Bidang Sosial
dan Budaya
- Jumlah kesepa-
katan
perencanaan
bidang sosial dan
budaya
29 kesepa-
katan
29 kesepa-
katan
550.000 29 kesepa-
katan
350.000 29 kesepa-
katan
200.000 29 kesepa-
katan
200.000 29 kesepa-
katan
160.000 145 kesepa-
katan
1.460.000
- Dokumen
pembiayaan
sektor kesehatan
1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 5 dok
Masterplan
Rumah Sakit
Type D
0 dok 3 dok 0 0 0 0 3 dok
Kajian
Pembangunan
Sosial
0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok
Kajian
Pembangunan
Pendidikan Dasar
0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok
Kajian
Pembangunan
Desa
0 dok 1 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok
Kajian
Pembangunan
Kebudayaan
0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 0 dok 1 dok
Kajian
Pembangunan
Kawasan
Perdesaan
0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 0 dok 1 dok
3
64
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kajian
Pembangunan
Pendidikan usia
Dini
0 dok 0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 1 dok
Kajian
Pengembangan
BUMdes
0 dok 0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 1 dok
Kajian
Pembangunan
Kesehatan
0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok 1 dok
Sasaran 1:
Terwujudnya
keselarasan
antar
lembaga
dalam
dokumen
perencanaan
pembangun
an daerah
Indikator:
Persentase
kesesuaian
Program dalam
1. Rencana Kerja
(Renja) PD
terhadap RKPD
2. Rencana
Strategis
(Renstra) PD
terhadap RPJMD
3. Anggaran
Pendapatan dan
Belanja Daerah
(APBD) thd RKPD
1 06 01 17 Program
Perencanaan
Pembanguna
n Ekonomi
Persentase
kesesuaian
program dalam
- Renja PD
terhadap RKPD,
- Renstra PD
terhadap RPJMD
- APBD terhadap
RKPD Bidang
Perekonomian
100% 100% 490.000 100% 380.000 100% 300.000 100% 300.000 100% 300.000 100% 1.770.000 BAPPED
A
1 06 01 17 01 Perencanaan
Pembangunan
Pertanian dan
Kelautan
Jumlah kesepa-
katan
perencanaan
pembangunan
pertanian dan
kelautan
4 kesepa-
katan
4 kesepa-
katan
240.000 4 kesepa-
katan
180.000 4 kesepa-
katan
100.000 4 kesepa-
katan
100.000 4 kesepa-
katan
100.000 20 kesepa-
katan
720.000
Masterplan
Pengembangan
Pertanian
Kabupaten
Gunungkidul
0 dok 1 dok 1 dok
Masterplan
pengembangan
sektor
perkebunan
0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok
Masterplan
pengembangan
pertanian organik
0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok
Kajian
pengembangan
Integrated
Farming
0 dok 0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 0 dok 1 dok
3
65
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kajian Model
Pemanfaatan
Pekarangan
untuk
kemandirian
Pangan
0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 1 dok
Masterplan
Pengembangan
Sentra Olahan
Hasil Pertanian
0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok 1 dok
1 06 01 17 02 Perencanaan
Pembangunan
Industri dan
Jasa
Jumlah
kesepakatan
perencanaan
pembangunan
industri dan jasa
6 kesepa-
katan
6 kesepa-
katan
250.000 6 kesepa-
katan
200.000 6 kesepa-
katan
200.000 6 kesepa-
katan
200.000 6 kesepa-
katan
200.000 30 kesepa-
katan
1.050.000
Jumlah
kesepakatan
perencanaan
pengembangan
potensi ekonomi
6 kesepa-
katan
6 kesepa-
katan
6 kesepa-
katan
6 kesepa-
katan
6 kesepa-
katan
6 kesepa-
katan
30 kesepa-
katan
Masterplan
Pengembangan
Potensi Ekonomi
(MPPE) Kec.
Tepus
7 dok 1 dok 0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 18 dok
MPPE Kec.
Ponjong
1 dok 0 dok 0 dok 0 dok 0 dok
MPPE Kec.
Playen
1 dok 0 dok 0 dok 0 dok 0 dok
MPPE Kec.
Wonosari
0 dok 1 dok 0 dok 0 dok 0 dok
MPPE Kec.
Karangmojo
0 dok 1 dok 0 dok 0 dok 0 dok
MPPE Kec.
Semin
0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 0 dok
MPPE Kec.
Paliyan
0 dok 0 dok 1 dok 0 dok 0 dok
MPPE Kec.
Semanu
0 dok 0 dok 0 dok 1 dok 0 dok
MPPE Kec.
Rongkop
0 dok 0 dok 0 dok 1 dok 0 dok
MPPE Kec.
Purwosari
0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok
MPPE Kec.
Girisubo
0 dok 0 dok 0 dok 0 dok 1 dok
3
66
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sasaran 2:
Terwujudnya
keselarasan
antar waktu
dalam
dokumen
perencanaan
pembangun
an daerah
Indikator:
Persentase
kesesuaian
Program dalam
Rencana Kerja
Pemerintah
Daerah (RKPD)
terhadap Program
dalam Rencana
Pembangunan
Jangka Menengah
Daerah (RPJMD)
1 06 01 18 Program
Perencanaan
Pembanguna
n Daerah
Persentase
kesesuaian
Program dalam
Rencana Kerja
Pemerintah
Daerah (RKPD)
terhadap
Program dalam
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah (RPJMD)
100% 100% 541.750 100% 362.000 100% 400.000 100% 420.000 100% 600.000 100% 2.323.750 BAPPED
A
1 06 01 18 01 Penyusunan
Rencana
Pembangunan
Daerah
Dokumen Review
Rencana
Pembangunan
Jangka Panjang
Daerah (RPJPD)
Th 2005-2025
0 dok 1 dokumen 480.000 - 300.000 - 330.000 - 340.000 - 520.000 1 dokumen
Dok Review
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Daerah (RPJMD)
Thn 2016-2021
0 dok 1 dokumen - - - 1 dokumen 2 dokumen
Penyelengga-
raan Musrenbang
RKPD di kec.
18 kec 18 kec 18 kec 18 kec 18 kec 18 kec 18 kec
Penyelenggara-
an Musrenbang
RKPD Kabupatn
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali
Dokumen RKPD 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
Dok Perubahan
RKPD
1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok 1 dok
Kajian Aplikasi
Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
0 buah 0 buah 0 buah 1 buah 0 buah 1 buah 2 buah
Bimtek
penyusunan
Renja PD
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali
3
67
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 06 01 18 02 Sinkronisasi
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Jumlah kesepa-
katan perencana-
an pembangun-
an daerah
6 kesepa-
katan
6 kesepa-
katan
61.750 6 kesepa-
katan
62.000 6 kesepa-
katan
70.000 6 kesepa-
katan
80.000 6 kesepa-
katan
80.000 6 kesepa-
katan
Sasaran 2:
Terwujudnya
keselarasan
antar waktu
dalam
dokumen
perencanaan
pembangun
an daerah
Indikator:
Persentase
kesesuaian
Program dalam
Rencana Kerja
Pemerintah
Daerah (RKPD)
terhadap Program
dalam Rencana
Pembangunan
Jangka Menengah
Daerah (RPJMD)
1 06 01 19 Program
Pengendalian
dan Evaluasi
Rencana
Pembanguna
n Daerah
Persentase
kesenjangan
capaian target
kinerja dalam
perencanaan
pembangunan
jangka
menengah dan
tahunan daerah
10% 10% 335.000 8% 335.000 7% 350.000 6% 370.000 5% 380.000 5% 1.770.000 BAPPED
A
1 06 01 19 01 Pengendalian
dan Evaluasi
Rencana
Pembangunan
Daerah
Jumlah dokumen
pelaporan dan
evaluasi
terhadap hasil
RPJMD
1 dokumen 1 dokumen 170.000 1 dokumen 170.000 1 dokumen 175.000 1 dokumen 180.000 1 dokumen 180.000 5 dokumen 875.000
- Dokumen
evaluasi dan
pelaporan
pelaksanaan
RKPD dan
Perubahan
RKPD
2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 10 dokumen
Kajian terhadap
Sistem Informasi
Pengendalian
Pembangunan
(online)
1 modul
aplikasi e-
monev
0 modul 0 modul 1 modul 0 modul 1 modul 2 modul
3
68
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 06 01 19 02 Pelaporan
Kegiatan
Pembangunan
Daerah
Jumlah Dokumen
pelaporan:
- Tugas Pemban-
tuan (TP)
- Dana Alokasi
Khusus (DAK)
- Dana Keistime-
waan DIY
- Bantuan Peme-
rintah DIY
- Aksi Pencegah-
an dan Pembe-
rantasan Korupsi
Aksi PPK)
4 laporan
5 laporan
4 laporan
4 laporan
4 laporan
online
4 laporan
5 laporan
4 laporan
4 laporan
4 laporan
online
165.000
4 laporan
5 laporan
4 laporan
4 laporan
4 laporan
online
165.000
4 laporan
5 laporan
4 laporan
4 laporan
4 laporan
online
175.000
4 laporan
5 laporan
4 laporan
4 laporan
4 laporan
online
190.000
4 laporan
5 laporan
4 laporan
4 laporan
4 laporan
online
200.000
20 laporan
25 laporan
20 laporan
20 laporan
20 laporan
online
895.000
Sasaran 3:
Terlaksana
nya kerja
sama
penelitian
dan pengem
bangan
dalam peren
canaan
pembangun
an daerah
Jumlah
pelaksanaan
kerjasama
penelitian
1 06 01 20 Program
Penelitian dan
Pengem-
bangan
Jumlah
kerjasama
penelitian yang
dilaksanakan
100% 4 165.000 6 165.000 8 190.000 10 210.000 12 225.000 40 955.000 BAPPED
A
1 06 01 20 01 Penyelenggara
an Penelitian
dan Pengem-
bangan
- Fasilitasi,
koordinasi dan
kerjasama
penelitian
- Diseminasi hasil
penelitian
- Seleksi penerima
anugerah IPTEK
(Krenovamaskat)
- Sosialisasi hsl
krenovamaskat
- Rakor kelitbang
an tk. Kabupaten
4 kesepa-
katan, 4
kerjasama
penelitian
1
diseminasi
2 kategori
1 sosialisasi
1 kesepa-
katan
4 kesepa-
katan, 4
kerjasama
penelitian
1
diseminasi
2 kategori
1 sosialisasi
1 kesepa-
katan
115.000 4 kesepa-
katan, 6
kerjasama
penelitian
1
diseminasi
2 kategori
1 sosialisasi
1 kesepa-
katan
115.000 4 kesepa-
katan, 8
kerjasama
penelitian
1
diseminasi
2 kategori
1 sosialisasi
1 kesepa-
katan
130.000 4 kesepa-
katan, 10
kerjasama
penelitian
1
diseminasi
2 kategori
1 sosialisasi
1 kesepa-
katan
150.000 4 kesepa-
katan, 12
kerjasama
penelitian
1
diseminasi
2 kategori
1 sosialisasi
1 kesepa-
katan
165.000 20 kesepa-
katan, 40
kerjasama
penelitian
5
diseminasi
2 kategori
1 sosialisasi
1 kesepa-
katan
675.000
1 06 01 20 02 Penguatan
Sistem Inovasi
Daerah (SIDa)
Jumlah kesepa-
katan koordinasi
dan Lokakarya
pengembangan
SIDa
2 kesepa-
katan, 1
lokakarya
2 kesepa-
katan, 1
lokakarya
50.000 2 kesepa-
katan, 1
lokakarya
50.000 2 kesepa-
katan, 1
lokakarya
60.000 2 kesepa-
katan, 1
lokakarya
60.000 2 kesepa-
katan, 1
lokakarya
60.000 10 kesepa-
katan, 5
lokakarya
280.000
3
69
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sasaran 4:
Penyediaan
data dasar
dan sektoral
pendukung
perencana
an pem-
bangunan
daerah
Jenis data yang
terpublikasi
1 23 01 15 Program
Pengembanga
n Statistik
Daerah
Jenis data yang
terpublikasi
15 jenis 15 jenis 375.000 15 jenis 335.000 15 jenis 375.000 15 jenis 385.000 15 jenis 390.000 15 jenis 1.860.000 BAPPED
A
1 23 01 15 01 Pengelolaan
Data dan
Statistik
Daerah
Publikasi data
statistik
bekerjasama
dengan BPS
Booklet informasi
pembangunan
10 judul,
1 dokumen
(500 buku)
10 judul,
1 dokumen
(500 buku)
160.000 10 judul,
1 dokumen
(500 buku)
165.000 10 judul,
1 dokumen
(500 buku)
170.000 10 judul,
1 dokumen
(500 buku)
170.000 10 judul,
1 dokumen
(500 buku)
170.000 10 judul,
1 dokumen
2.500 buku
835.000
1 23 01 15 02 Penyusunan
Profil dan
Informasi Hasil
Pembangunan
Daerah
- Buku Informasi
Pembangunan
Daerah Kabupaten
Gunungkidul
- Buku Informasi
Program dan
Kegiatan
Pembangunan
Kab.Gunungkidul
- Video Profil
Kab.Gunungkidul
1 dokumen
(80 buku)
1 dokumen
(70 buku)
1 dokumen
1 dokumen
(80 buku)
1 dokumen
(70 buku)
0 dokumen
125.000 1 dokumen
(80 buku)
1 dokumen
(70 buku)
1 dokumen
75.000 1 dokumen
(80 buku)
1 dokumen
(70 buku)
0 dokumen
110.000 1 dokumen
(80 buku)
1 dokumen
(70 buku)
1 dokumen
120.000 1 dokumen
(80 buku)
1 dokumen
(70 buku)
0 dokumen
125.000 5 dokumen
(400 buku)
5 dokumen
(350 buku)
2 dokumen
555.000
1 23 01 15 03 Pendataan
Potensi dan
Permasalahan
Daerah
- Jumlah kesepa-
katan koordinasi
pendataan
potensi dan
permasalahan
daerah
- Data
Kemiskinan
Kabupaten
Gunungkidul
6 kesepa-
katan
1 dok
laporan
6 kesepa-
katan
1 dok
laporan
90.000 6 kesepa-
katan
1 dok
laporan
95.000 6 kesepa-
katan
1 dok
laporan
95.000 6 kesepa-
katan
1 dok
laporan
95.000 6 kesepa-
katan
1 dok
laporan
95.000 30 kesepa-
katan
5 dok
laporan
470.000
4.500.000 4.310.750 4.559.015 4.702.250 4.992.000 23.064.015
3
70
Tabel 5.2. Program dan Kegiatan Tahun 2016
Tujuan: Mewujudkan keselarasan antar waktu dan antar lembaga dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah
TARGET RUPIAH
1 2 4 5 6 7 8 9
1 URUSAN: WAJIB
1 06 URUSAN: PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH
1 06 BIDANG URUSAN: SEMUA
URUSAN
1 06 01 01 Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Persentase pemenuhan
kebutuhan administrasi
perkantoran
100% 514.936.000 BAPPEDA
1 06 01 01 01 Penyediaan jasa surat menyurat Jumlah surat yang dikirim 6 buah 750.000
1 06 01 01 02 Penyediaan jasa komunikasi,
sumberdaya air dan listrik
Jumlah sarana jasa telepon,
listrik, air, internet
2 line telepon, 3 rekening listrik, 1
rekening air, 1 rekening internet
102.600.000
1 06 01 01 04 Penyediaan jasa pemeliharaan
dan perizinan kendaraan
dinas/operasional
Jumlah kendaraan dinas yang
terbayar pajaknya
5 mobil
27 motor
8.450.000
1 06 01 01 06 Penyediaan jasa kebersihan
kantor
Pembayaran jasa kebersihan
kantor
1 paket jasa Cleaning Service 1
tahun
74.780.000
1 06 01 01 07 Penyediaan jasa perbaikan
peralatan kerja
Jumlah peralatan kerja
terfasilitasi
22 bh komputer/ notebook; 10 bh
mesin tik; 6 bh printer
11.900.000
PERANGKAT
DAERAH
PENANG-
GUNG JAWAB
LOKASI
3
SASARAN INDIKATOR SASARAN KODE
URUSAN/BIDANG URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH DAN
PROGRAM/KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM (OUTCOMES)
DAN KEGIATAN (OUTPUTS)
TARGET KINERJA PROGRAM DAN KERANGKA
PENDANAAN
71
1 2 4 5 6 7 8 9
1 06 01 01 08 Penyediaan alat tulis kantor Jumah Alat tulis kantor kertas HVS 65 rim; odner 170 bh,
amplop 24 pak; kertas fax 60 bh;
pensil 3 lusin; ballpoint 15 lsn;
buku tulis 50 buah; kertas folio
bergaris 4 pak; toner printer 3 bh;
Refil Toner Printer 10 kali;
stopmap 24 pak; trigonal 50 pak;
isi stapler 15 pak; spidol
boardmarker 15 bh; isi ballpoint
15 bh; CD 1 pak
14.985.000
1 06 01 01 09 Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Jumlah barang cetakan dan
fotocopy
cetak amplop bappeda 25 pak;
kop garuda 2 rim; kop bappeda
10 rim, stopmap 500 buah;
lembar disposisi 90 buku, kartu
kendali 20 buah; blangko sppd 3
pak; 1 ls fotocopy dan jilid
12.425.000
1 06 01 01 10 Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan
kantor
Jumlah komponen listrik
tersedia
bolam led 9 bh; kap lampu 4 bh;
baterai isi ulang 24 bh; baterai
recharge 2 bh; rol kabel 30m 2
bh; rol kabel portabel 3 bh
3.480.000
1 06 01 01 11 Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
Jumlah Peralatan dan
perlengkapan kantor tersedia
Desktop non multomedia 10
buah; notebook 5 buah; instalasi
jaringan soundsystem 1 set
81.500.000
1 06 01 01 12 Penyediaan peralatan rumah
tangga
Jumlah bahan dan peralatan
kebersihan kantor tersedia
pengharum ruangan 10 bh; refill
pengharum ruangan 35 bh; tissue
100 bh; pembasmi serangga 12
bh; sabun cuci tangan 30 bh;
pembersih lantai 12 bh; sabun
cuci piring 12 bh; sapu lantai 6
bh; sapu taman 12 bh; kemoceng
10 bh; keset kecil 12 bh; keset
lantai 10 bh; serbet 1 lusin;
kanebo 4 bh; tmp sampah 12 bh
4.486.000
3
72
1 2 4 5 6 7 8 9
1 06 01 01 13 Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan
Jumlah Bahan bacaan/referensi
dan surat kabar
perlangganan 36 rek surat kabar
(3 jenis)
3.780.000
1 06 01 01 15 Penyediaan makanan dan
minuman
Jumlah makanan dan minuman
tersedia untuk rapat dan tamu
Makan minum: 540 OS
Minum snack: 780 OS
16.650.000
1 06 01 01 16 Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
Frekuensi rapat, konsultasi, dan
koordinasi
40x koordinasi dalam daerah; 12x
koordinasi luar daerah
95.250.000
1 06 01 01 17 Penyediaan jasa tenaga
administrasi/teknik perkantoran
Jumlah tenaga administrasi/
teknik perkantoran
2 orang petugas jaga malam, 1
orang asisten ahli pemelihara
jaringan komputer dan internet
38.400.000
1 06 01 01 18 Pendataan dan pengelolaan arsip
SKPD
Jenis data yang terkelola dan
terpelihara
2 jenis data dalam aplikasi DIOS 45.500.000
1 06 01 02 Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
Persentase pemenuhan
kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur
100% 253.061.500 BAPPEDA
1 06 01 02 05 Pengadaan perlengkapan gedung
kantor
Jumlah dan jenis perlengkapan
kantor yang dibeli
level panggung ruang rapat 2 set,
CCTV 1 set
27.000.000
1 06 01 02 08 Pengadaan mebelair Jumlah dan jenis mebelair yang
dibeli
1 set meja pelayanan 35.000.000
1 06 01 02 10 Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
Jumlah/luasan dan jenis
bangunan gedung yang
dipelihara
pengecatan tembok dinding pagar
dan kantor 300 m2, perbaikan
keramik 20 m2, pemasangan
plafon 18 m2, pemeliharaan
taman 75m2, perbaikan talang air
10 m, pemasangan wall paper 4
ruangan, servis AC 21 unit
83.361.500
1 06 01 02 11 Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/operasional
Jumlah dan jenis kendaraan
dinas yang dipelihara
4 mobil,
27 motor
107.700.000
1 06 01 03 Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
Jumlah aparatur sipil taat
aturan
49 ASN 3.486.500 BAPPEDA
1 06 01 03 02 Penatalaksanaan Kepegawaian
SKPD
Jumlah ASN tertangani 49 orang 3.486.500
1 06 01 04 Program Peningkatan Kapasitas
Sumberdaya Aparatur
Persentase PNS yang memiliki
kompetensi sesuai bidang
tugas
100% 20.000.000
3
73
1 2 4 5 6 7 8 9
1 06 01 04 01 Pendidikan dan pelatihan formal Jumlah ASN yang dikirim
mengikuti diklat
4 orang 20.000.000
1 06 01 05 Program Peningkatan
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Persentase laporan keuangan
yang disusun benar, akurat,
dan tepat waktu
100% 37.678.600 BAPPEDA
1 06 01 05 01 Penyusunan laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Dokumen LAKIP Bappeda
Tahun 2015
1 dokumen 1.465.500
1 06 01 05 02 Penyusunan pelaporan keuangan
semesteran
Dokumen Laporan keuangan
semesteran
1 dokumen 500.500
1 06 01 05 03 Penyusunan pelaporan keuangan
akhir tahun
Dokumen Laporan keuangan
akhir tahun
1 dokumen 1.585.100
1 06 01 05 02 Penyusunan pelaporan keuangan
bulanan/SPJ
Dokumen Laporan keuangan
bulanan
12 dokumen 34.127.500
1 06 01 06 Program Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik
Nilai IKM SKPD 100% 27.942.000 BAPPEDA
1 06 01 06 01 Pengelolaan Data dan Sistem
Informasi SKPD
- Dokumen Profil SKPD
- Pameran Hari Jadi Kab.
Gunungkidul yang diikuti
1 dokumen
1 kali
22.257.000
1 06 01 06 02 Penyelenggaraan Pelayanan
Publik
Dokumen pengukuran Indeks
Kepuasan Masyarakat
2 dokumen 1.500.000
1 06 01 06 04 Pengendalian Internal SKPD Dokumen Rencana Tindak
Pengendalian (RTP)
1 dokumen 4.185.000
1 06 01 07 Program Peningkatan Kualitas
Perencanaan
Persentase dokumen
perencanaan dan pelaporan
SKPD yang disusun tepat
waktu
79 26.021.000 BAPPEDA
1 06 01 07 01 Penyusunan dan Evaluasi
Rencana Strategis SKPD
Renstra BAPPEDA Tahun 2016-
2021
1 dokumen 19.068.000
1 06 01 07 02 Penyusunan dan Evaluasi
Rencana Kerja SKPD
Dokumen Rencana Kerja
BAPPEDA, RKA, dan DPA
Tahun 2017
Dokumen Perubahan Rencana
Kerja BAPPEDA, RKPA,dan
DPPA Thn 2016
6 dokumen 3.183.000
1 06 01 07 04 Monitoring, evaluasi, dan
pengendalian program SKPD
Jumlah laporan monev dan
pengendalian internal SKPD
12 laporan
(1 dokumen)
3.770.000
3
74
1 2 4 5 6 7 8 9
Terwujudnya keselarasan
dokumen perencanaan
antar lembaga
- Persentase kesesuaian
program dalam Renstra SKPD
terhadap program dalam RPJMD
- Persentase kesesuaian
program dalam renja SKPD
terhadap program dalam RKPD
- Persentase kesesuaian
program dalam APBD terhadap
program dalam RKPD
1 06 01 15 Program Perencanaan
Pembangunan Fisik dan
Prasarana
Kesesuaian dokumen
perencanaan antar lembaga
dan antar waktu
100% 907.749.000 BAPPEDA
1 06 01 15 01 Perencanaan dan Koordinasi
Pembangunan Tata Ruang dan
Lingkungan Hidup
- Jumlah kesepakatan
perencanaan tata ruang dan
lingkungan hidup
- Frekuensi sosialisasi
peraturan perundang-undangan
tentang rencana tata ruang
- Draft dan Naskah Akademik
Review Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2010 -
2030
- Masterplan Pengembangan
Kawasan Perkotaan Wonosari
6 kesepakatan
3 kali
1 dokumen
1 dokumen
683.912.000
1 06 01 15 02 Perencanaan dan Koordinasi
Pembangunan Sarana dan
Prasarana Wilayah
- Jumlah kesepakatan
perencanaan pembangunan
sarana dan prasarana wilayah
- Dokumen Evaluasi Program
WISMP 2 (Water Irrigation
System Management Project )
30 kesepakatan
1 dokumen
188.292.000
1 06 01 15 03 Perencanaan Pembangunan
Perumahan dan Permukiman
Jumlah kesepakatan
perencanaan perumahan dan
permukiman
6 kesepakatan 35.545.000
3
75
1 2 4 5 6 7 8 9
Terwujudnya keselarasan
dokumen perencanaan
antar lembaga
- Persentase kesesuaian
program dalam Renstra SKPD
terhadap program dalam RPJMD
- Persentase kesesuaian
program dalam renja SKPD
terhadap program dalam RKPD
- Persentase kesesuaian
program dalam APBD terhadap
program dalam RKPD
1 06 01 16 Program Perencanaan
Pembangunan Pemerintahan,
Sosial, dan Budaya
Kesesuaian dokumen
perencanaan antar lembaga
dan antar waktu
100% 461.507.900 BAPPEDA
1 06 01 16 01 Perencanaan Pembangunan
Bidang Pemerintahan
Jumlah kesepakatan
perencanaan bidang
pemerintahan
4 kesepakatan 183.204.500
1 06 01 16 02 Perencanaan dan Koordinasi
Pembangunan Bidang Sosial dan
Budaya
- Jumlah kesepakatan
perencanaan bidang sosial dan
budaya
- Dokumen pembiayaan sektor
kesehatan
29 kesepakatan
1 dokumen
141.269.000
1 06 01 16 03 Perencanaan dan Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan
Dokumen Strategi
Penanggulangan Kemiskinan
Daerah (SPKD) 2016-2020
1 dokumen 137.034.400
Terwujudnya keselarasan
dokumen perencanaan
antar lembaga
- Persentase kesesuaian
program dalam Renstra SKPD
terhadap program dalam RPJMD
- Persentase kesesuaian
program dalam renja SKPD
terhadap program dalam RKPD
- Persentase kesesuaian
program dalam APBD terhadap
program dalam RKPD
1 06 01 17 Program Perencanaan
Pembangunan Ekonomi
Kesesuaian dokumen
perencanaan antar lembaga
dan antar waktu
100% 592.413.200 BAPPEDA
1 06 01 17 01 Perencanaan dan Koordinasi
Pembangunan Pertanian dan
Kelautan
- Jumlah kesepakatan
perencanaan pembangunan
pertanian dan kelautan
- Dokumen Masterplan
Pengembangan Peternakan
3 kesepakatan
1 dokumen
136.673.200
3
76
1 2 4 5 6 7 8 9
1 06 01 17 02 Perencanaan dan Koordinasi
Pembangunan Industri dan Jasa
Jumlah kesepakatan
perencanaan pembangunan
industri dan jasa
6 kesepakatan 41.100.000
1 06 01 17 03 Perencanaan dan Koordinasi
Pengembangan Potensi Ekonomi
- Jumlah kesepakatan
perencanaan pengembangan
potensi ekonomi
- Dokumen Masterplan
Pengembangan Potensi
Ekonomi Kecamatan
Tanjungsari dan Saptosari
- Masterplan Pembangunan
Ekonomi Kabupaten
Gunungkidul
6 kesepakatan
2 dokumen
1 dokumen
414.640.000
Terwujudnya keselarasan
dokumen perencanaan
antar waktu
Persentase kesesuaian program
dalam RKPD terhadap RPJMD
1 06 01 18 Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
Kesesuaian dokumen
perencanaan antar lembaga
dan antar waktu
100% 708.740.000 BAPPEDA
1 06 01 18 01 Penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah
Daerah
- Musrenbang RPJMD
- Dokumen Rencana
Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD)
Tahun 2016-2021
1 kali
1 dokumen
338.300.000
1 06 01 18 02 Penyusunan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah
- Dokumen hasil Musrenbang
RKPD tk kecamatan
- Dokumen hasil Musrenbang
RKPD Kabupaten
- Dokumen RKPD Tahun 2017
- Dokumen Perubahan RKPD
Tahun 2016
- Kastemisasi Aplikasi Sistem
Perencanaan
Pembangunan Daerah
- Jumlah aparatur perencana
yang memahami teknis
penyusunan Renja SKPD
18 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 aplikasi
1 kali
246.490.000
3
77
1 2 4 5 6 7 8 9
1 06 01 18 03 Koordinasi Perencanaan
Pembangunan Daerah
- Jumlah kesepakatan
perencanaan pembangunan
daerah
- Rumusan Isu Strategis Bidang
Ekonomi, Sosial, dan
Pemberdayaan Masyarakat
- Rumusan Isu Strategis Bidang
Infrastruktur, Pariwisata, dan
Layanan Dasar
- Rencana Prgram
Keistimewaan Tahun 2018
6 kesepakatan
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
123.950.000
Terwujudnya keselarasan
dokumen perencanaan
antar waktu
Persentase kesesuaian program
dalam RKPD terhadap RPJMD
1 06 01 19 Program Pengendalian dan
Evaluasi Rencana
Pembangunan Daerah
Persentase kesenjangan
capaian target kinerja dalam
perencanaan pembangunan
jangka menengah dan tahunan
daerah
10% 294.381.000 BAPPEDA
1 06 01 19 01 Pengendalian dan Evaluasi
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah
Dokumen evaluasi pencapaian
target RPJMD 2010-2015
sampai dengan Tahun 2015
1 dokumen 6.350.000
1 06 01 19 02 Pengendalian dan Evaluasi
Rencana Pembangunan Tahunan
- Dokumen evaluasi dan
pelaporan pelaksanaan RKPD
dan Perubahan RKPD
- Aplikasi e-Monev Rencana
Pembangunanrah Modul
RPJMD
- Jumlah peserta yang
memahami aplikasi e-Monev
Rencana Pembangunan
Daerah
- Jumlah kesepakatan dalam
rangka pengendalian
pelaksanaan RKPD dan
pelaporan kinerja pemerintah
daerah
2 dokumen
1 modul kastemisasi aplikasi e-
monev
60 orang
8 kesepakatan
137.550.000
3
78
1 2 4 5 6 7 8 9
1 06 01 19 03 Pelaporan Kegiatan
Pembangunan Daerah
Jumlah Dokumen pelaporan:
- Tugas Pembantuan (TP)
- Dana Alokasi Khusus (DAK)
- Dana Keistimewaan DIY
- Bantuan Pemerintah DIY
- Aksi Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi Aksi
PPK)
4 laporan
5 laporan
4 laporan
4 laporan
4 laporan online
150.481.000
Sasaran 3:
Terlaksananya kerjasama
penelitian dan
pengembangan dalam
perencanaan
pembangunan daerah
Jumlah pelaksanaan kerjasama
penelitian
1 06 01 20 Program Penelitian dan
Pengembangan
Jumlah kerjasama penelitian
yang dilaksanakan
4 182.275.500 BAPPEDA
1 06 01 20 01 Penyelenggaraan Penelitian dan
Pengembangan
- Jumlah kesepakatan
kerjasama penelitian
- Hasil inovasi masyarakat
pemenang anugerah IPTEK
(Krenovamaskat)
- Dokumen Raperbup
Jakstrabangda (Kebijakan
Strategis Pembangunan
Daerah) IPTEK
Krenovamaskat
- Rakor kelitbangan tingkat
Kabupaten
4 kesepakatan
2 jenis
1 dokumen
99.971.500
1 06 01 20 02 Penguatan Sistem Inovasi Daerah
(SIDa)
- Koordinasi dan Lokakarya
pengembangan SIDa
- Dokumen Strategi dan
Prioritas Penguatan SIDa
2 rakor, 1 lokakarya
1 dokumen
82.304.000
3
79
1 2 4 5 6 7 8 9
1 23 01 15 Program Pengembangan
Statistik Daerah
Jenis data yang terpublikasi 15 jenis 274.866.500 BAPPEDA
1 23 01 15 01 Pengelolaan Data dan Statistik
Daerah
Publikasi data statistik
bekerjasama dengan BPS
Booklet informasi
pembangunan
12 judul
1 dokumen (500 buku)
132.144.000
1 23 01 15 02 Penyusunan Profil dan Informasi
Hasil Pembangunan Daerah
- Buku Informasi Pembangunan
Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2015
- Buku Informasi Program dan
Kegiatan Pembangunan
Kabupaten Gunungkidul Tahun
2016
- Video Profil Kab. Gk
1 dokumen (80 buku)
1 dokumen (70 buku)
1 dokumen
56.162.500
1 23 01 15 03 Pendataan Potensi dan
Permasalahan Daerah
- Jumlah kesepakatan
koordinasi pendataan potensi
dan permasalahan daerah
- Informasi Data Program
Penanggulangan Kemiskinan
6 kesepakatan
1 dok laporan
86.560.000
4.305.058.700
3
80
BAB VI
INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016-2021, visi pembangunan Kabupaten Gunungkidul, yang
merupakan pengejawantahan dari visi periode Lima Tahun Ketiga pembangunan (lima
tahunan) dalam RPJPD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005-2025 dan visi dari Bupati-
Wakil Bupati Gunungkidul Hj. Badingah,S.Sos.- Dr. Immawan Wahyudi, dirumuskan
sebagai: “Mewujudkan Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata yang terkemuka
dan berbudaya, menuju masyarakat yang berdaya saing, maju, mandiri, dan
sejahtera tahun 2021”. Penetapan Visi ini diikuti dengan perumusan Misi untuk
pencapaian yang lebih operasional dari Visi tersebut, yaitu:
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance).
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing.
3. Memantapkan pengelolaan pariwisata yang profesional.
4. Meningkatkan infrastruktur yang memadai untuk menggerakkan perekonomian yang
tangguh berbasis potensi daerah.
5. Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah dan iklim investasi yang kondusif.
6. Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam secara berkelanjutan
Secara langsung, kegiatan dan program yang dilaksanakan di BAPPEDA adalah
dalam rangka mendukung pencapaian Misi Kesatu, yaitu Meningkatkan Tata Kelola
Pemerintahan yang Baik (Good Governance). Dukungan terhadap pencapaian Misi Kesatu
tersebut selanjutnya dinyatakan dalam Target kinerja BAPPEDA selama 5 (lima) tahun ke
depan, yang diukur dengan menggunakan 7 (tujuh) indikator kinerja, yaitu:
1. Persentase kesesuaian Program dalam
1. Rencana Kerja (Renja) PD terhadap RKPD
2. Rencana Strategis (Renstra) PD terhadap RPJMD
3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) terhadap RKPD
2. Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
terhadap Program dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
3. Jumlah pelaksanaan kerjasama penelitian
4. Jenis data yang terpublikasi
5. Persentase kesesuaian program dalam
1. Renja PD terhadap RKPD,
2. Renstra PD terhadap RPJMD
6. Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu
7. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Perangkat Daerah
Target kinerja BAPPEDA yang mengacu pada target kinerja RPJMD Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2016-2021 dapat dilihat pada tabel 6.1.
- 81 -
Tabel 6.1. Indikator Kinerja Bappeda yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Persentase kesesuaian Program dalam
1. Rencana Kerja (Renja) PD terhadap RKPD
2. Rencana Strategis (Renstra) PD terhadap RPJMD
3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
terhadap RKPD
100
98,96
96,28
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
2 Persentase kesesuaian Program dalam Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) terhadap Program dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD)
97,92 100 100 100 100 100 100 100
3 Jumlah pelaksanaan kerjasama penelitian 4 4 4 6 8 10 12 40
4 Jenis data yang terpublikasi 15 15 15 15 15 15 15 15
5 Persentase kesesuaian program dalam
1. Renja PD terhadap RKPD,
2. Renstra PD terhadap RPJMD
100
98
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
6 Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu 100 100 100 100 100 100 100 100
7 Nilai IKM PD 77,40 78,50 79 79,25 79,5 79,75 80 80
No Indikator
Kondisi Kinerja
pada Awal
Periode RPJMD
(Tahun 2015)
Proyeksi
Kinerja Tahun
2016
Target Capaian Setiap TahunKondisi Kinerja
pada Akhir
Periode RPJMD
82
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(BAPPEDA) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021 merupakan penterjemahan dari
Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021
yang merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah daerah.
Rumusan Tujuan, Sasaran, Program, hingga kegiatan beserta seluruh indikator di
dalamnya adalah merupakan pedoman bagi seluruh perangkat BAPPEDA dalam
mengambil langkah untuk mencapai visi dan misi pembangunan daerah selama kurun
waktu 2016-2021. Pedoman ini sekaligus merupakan wujud nyata dukungan BAPPEDA
sesuai tugas dan fungsinya dalam pencapaian visi dan misi tersebut.
Selanjutnya dokumen Renstra ini juga merupakan dasar untuk evaluasi dan
pelaporan dari penilaian kinerja Perangkat Daerah baik tahunan maupun lima tahunan,
sehingga harus benar-benar harus dipedomani agar capaian kinerja dapat sesuai seperti
yang diharapkan. Renstra ini secara teknis akan diterjemahkan ke dalam Rencana Kerja
yang merupakan dokumen perencanaan jangka pendek tahunan yang lebih operasional.
Keberhasilan pelaksanaan Rencana Strategis BAPPEDA sangat dipengaruhi oleh
lingkungan strategis yang melingkupinya. Oleh karena itu perlu ditingkatkan kerja sama
yang baik dengan seluruh stake holder yang ada, baik di lingkungan Pemerintah Pusat,
Pemerintah DIY, kabupaten tetangga baik yang tidak berbatasan langsung terlebih yang
berbatasan langsung, lembaga legislatif, Perangkat Daerah yang lain di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, organisasi masyarakat, lembaga penelitian dan
perguruan tinggi, maupun semua pihak yang dapat membantu kelancaran pencapaian
tujuan dan sasaran sebagaimana yang diinginkan.
Ditetapkan di : Wonosari
Pada tanggal :
BUPATI GUNUNGKIDUL,
B A D I N G A H