1Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
1Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
2 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI
351.077Ind Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Sekretariatr Jenderal. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. -- Jakarta : Kementerian Kesehatan RI, 2015
ISBN :
1. Judul I. HEALTH PLANNING, GUIDELINES II. NATIONAL HEALTH PROGRAMS III. HEALTH CARE ECONOMICS AND ORGANIZATION
iRencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
KATA PENGANTAR
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan merupakan dokumen negara yang berisi upaya-upaya pembangunan kesehatan yang dijabarkan dalam bentuk program/kegiatan, indikator, target, sampai dengan kerangka pendanaan dan kerangka regulasinya. Renstra ini menjadi dasar dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Kementerian/Lembaga menyusun Rencana Strategis (Renstra) periode lima tahun. Kementerian Kesehatan menyusun Renstra dengan mengacu pada Visi, Misi, dan Nawacita Presiden yang ditetapkan pada Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019.
Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 ini digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan dalam kurun waktu 2015-2019, serta dilaksanakan oleh seluruh stakeholders jajaran kesehatan baik di Pusat maupun Daerah termasuk dukungan lintas sektor dan dunia usaha. Selanjutnya Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 dijabarkan dalam bentuk Rencana Aksi Program (RAP) di tingkat Eselon I dan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) di tingkat Eselon II.
i
KATA PENGANTAR MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
RencanaStrategis(Renstra) Kementerian
Kesehatanmerupakandokumennegara yang berisiupaya-upayapembangunankesehatan yang dijabarkandalambentukprogram/kegiatan, indikator,
target,
sampaidengankerangkapendanaandankerangkaregulasinya.Renstrainimenjadidasardalampenyelenggaraanpembangunankesehatan.
AmanatUndang-undangNomor 25 Tahun 2004 tentangSistemPerencanaan Pembangunan Nasional, bahwaKementerian/LembagamenyusunRencanaStrategis (Renstra) periode lima tahun. KementerianKesehatanmenyusunRenstradenganmengacupadaVisi, Misi, danNawacitaPresiden yang ditetapkanpadaPeraturanPresidenNomor 2 Tahun 2015 tentangRencana Pembangunan JangkaMenengahNasional(RPJMN) Tahun 2015-2019.
RenstraKementerianKesehatanTahun 2015-2019 inidigunakansebagaiacuandalamperencanaandanpelaksanaanpembangunankesehatandalamkurunwaktu 2015-2019, sertadilaksanakanolehseluruhstakeholdersjajarankesehatanbaik di Pusatmaupun Daerah termasukdukunganlintassektordanduniausaha.SelanjutnyaRenstraKementerianKesehatanTahun 2015-2019 dijabarkandalambentukRencanaAksi Program (RAP) ditingkatEselon I danRencanaAksiKegiatan (RAK) ditingkatEselon II.
Sayamengucapkanpenghargaan yang setinggi-tingginyakepadasemuapihak yang telahberkonstribusidalampenyusunanRenstraKementerianKesehatanTahun2015-2019.Padakesempatanini pula sayamengajakkepadasemuapihakuntuksalingbersinergidalammenyelenggarakanpembangunankesehatangunatercapainyasasaranpembangunankesehatan.
Semoga penyusunan dan penerbitan RenstraKementerianKesehatanTahun 2015-2019 ini mendapatkan ridha dari Tuhan Yang MahaEsa. Aamiin.
Jakarta,6Februari2015 MenteriKesehatanRepublik Indonesia,
NILA FARID MOELOEK
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
iRencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
KATA PENGANTAR
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan merupakan dokumen negara yang berisi upaya-upaya pembangunan kesehatan yang dijabarkan dalam bentuk program/kegiatan, indikator, target, sampai dengan kerangka pendanaan dan kerangka regulasinya. Renstra ini menjadi dasar dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Kementerian/Lembaga menyusun Rencana Strategis (Renstra) periode lima tahun. Kementerian Kesehatan menyusun Renstra dengan mengacu pada Visi, Misi, dan Nawacita Presiden yang ditetapkan pada Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019.
Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 ini digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan dalam kurun waktu 2015-2019, serta dilaksanakan oleh seluruh stakeholders jajaran kesehatan baik di Pusat maupun Daerah termasuk dukungan lintas sektor dan dunia usaha. Selanjutnya Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 dijabarkan dalam bentuk Rencana Aksi Program (RAP) di tingkat Eselon I dan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) di tingkat Eselon II.
i
KATA PENGANTAR MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Rencana pembangunan kesehatan merupakan
dokumen negara yang berisiupaya-upaya pembangunan kesehatan yang dijabarkan dalam bentuk program/kegiatan, indikator, target, sampai dengan kerangka pendanaan dan kerangka regulasinya. Rencana pembangunan kesehatan ini menjadi dasar dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
bahwa Kementerian/Lembaga menyusunRencana Strategis (Renstra) periode lima tahun. Kementerian Kesehatan menyusun Renstra dengan mengacu pada Visi, Misi, dan Nawacita Presiden sesuai peraturan yang ditetapkan pada Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019.
Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 ini digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan dalam kurun waktu 2015-2019, serta dilaksanakan oleh seluruh stakeholdersjajaran kesehatan baik di Pusat maupun Daerah termasuk dukungan lintas sektor dan dunia usaha.Selanjutnya Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 dijabarkan dalam bentuk Rencana Aksi Program (RAP) ditingkat Esselon I dan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) ditingkat Esselon II.
Saya mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkonstribusi dalam penyusunan Renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019.Pada kesempatan ini pula saya mengajak kepada semua pihak untuk saling bersinergi dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan guna tercapainya sasaran pembangunan kesehatan.
Semoga penyusunan dan penerbitan Renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019 ini mendapatkan ridha dari Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin.
Jakarta,Februari 2015 Menteri Kesehatan Republik Indonesia,
NILA FARID MOELOEK
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
iRencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
KATA PENGANTAR
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan merupakan dokumen negara yang berisi upaya-upaya pembangunan kesehatan yang dijabarkan dalam bentuk program/kegiatan, indikator, target, sampai dengan kerangka pendanaan dan kerangka regulasinya. Renstra ini menjadi dasar dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
Amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Kementerian/Lembaga menyusun Rencana Strategis (Renstra) periode lima tahun. Kementerian Kesehatan menyusun Renstra dengan mengacu pada Visi, Misi, dan Nawacita Presiden yang ditetapkan pada Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019.
Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 ini digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan dalam kurun waktu 2015-2019, serta dilaksanakan oleh seluruh stakeholders jajaran kesehatan baik di Pusat maupun Daerah termasuk dukungan lintas sektor dan dunia usaha. Selanjutnya Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 dijabarkan dalam bentuk Rencana Aksi Program (RAP) di tingkat Eselon I dan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) di tingkat Eselon II.
i
KATA PENGANTAR MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
RencanaStrategis(Renstra) Kementerian
Kesehatanmerupakandokumennegara yang berisiupaya-upayapembangunankesehatan yang dijabarkandalambentukprogram/kegiatan, indikator,
target,
sampaidengankerangkapendanaandankerangkaregulasinya.Renstrainimenjadidasardalampenyelenggaraanpembangunankesehatan.
AmanatUndang-undangNomor 25 Tahun 2004 tentangSistemPerencanaan Pembangunan Nasional, bahwaKementerian/LembagamenyusunRencanaStrategis (Renstra) periode lima tahun. KementerianKesehatanmenyusunRenstradenganmengacupadaVisi, Misi, danNawacitaPresiden yang ditetapkanpadaPeraturanPresidenNomor 2 Tahun 2015 tentangRencana Pembangunan JangkaMenengahNasional(RPJMN) Tahun 2015-2019.
RenstraKementerianKesehatanTahun 2015-2019 inidigunakansebagaiacuandalamperencanaandanpelaksanaanpembangunankesehatandalamkurunwaktu 2015-2019, sertadilaksanakanolehseluruhstakeholdersjajarankesehatanbaik di Pusatmaupun Daerah termasukdukunganlintassektordanduniausaha.SelanjutnyaRenstraKementerianKesehatanTahun 2015-2019 dijabarkandalambentukRencanaAksi Program (RAP) ditingkatEselon I danRencanaAksiKegiatan (RAK) ditingkatEselon II.
Sayamengucapkanpenghargaan yang setinggi-tingginyakepadasemuapihak yang telahberkonstribusidalampenyusunanRenstraKementerianKesehatanTahun2015-2019.Padakesempatanini pula sayamengajakkepadasemuapihakuntuksalingbersinergidalammenyelenggarakanpembangunankesehatangunatercapainyasasaranpembangunankesehatan.
Semoga penyusunan dan penerbitan RenstraKementerianKesehatanTahun 2015-2019 ini mendapatkan ridha dari Tuhan Yang MahaEsa. Aamiin.
Jakarta,6Februari2015 MenteriKesehatanRepublik Indonesia,
NILA FARID MOELOEK
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
ii Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Saya mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkonstribusi dalam penyusunan Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Pada kesempatan ini pula saya mengajak kepada semua pihak untuk saling bersinergi dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan guna tercapainya sasaran pembangunan kesehatan.
Semoga penyusunan dan penerbitan Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 ini mendapatkan ridha dari Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin.
Jakarta, 6 Februari 2015
Menteri Kesehatan Republik Indonesia,
NILA FARID MOELOEK
iiiRencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR MENTERI KESEHATAN R.I i
DAFTAR ISI iiiKEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN R.I. NOMOR HK.02.02/MENKES/52/2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATANTAHUN 2015-2019
1
BAB I : PENDAHULUAN 5
: A. LATAR BELAKANG 5
: B. KONDISI UMUM, POTENSI DAN PERMASALAHAN
7
: C. LINGKUNGAN STRATEGIS 27
BAB II : TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN
35
: A. TUJUAN 36
: B. SASARAN STRATEGIS 37
BAB III : ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
43
: A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL
43
: B. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTERIAN KESEHATAN
47
: C. KERANGKA REGULASI 63
: D. KERANGKA KELEMBAGAAN 64
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
iv Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
BAB IV : TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
65
: A. TARGET KINERJA 65
: B. KERANGKA PENDANAAN 95
BAB V : PENUTUP 97
LAMPIRAN : I. Matriks Kinerja II. Matriks PendanaanIII. Matriks Kerangka Regulasi
Daftar Singkatan
Tim Penyusun
vRencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR HK.02.02/MENKES/52/2015
TENTANG
RENCANA STRATEGISKEMENTERIAN KESEHATAN
TAHUN 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
vi Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
1Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIANOMOR HK.02.02/MENKES/52/2015
TENTANG
RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATANTAHUN 2015-2019
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan Nasional di bidang kesehatan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, perlu disusun Rencana Strategis Kementerian Kesehatan;
b. bahwa perkembangan kebijakan dalam upaya Kementerian Kesehatan untuk mewujudkan masyarakat dengan derajat kesehatan setinggi-tingginya, maka diperlukan tujuan, kebijakan dan strategi dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019;
c. bahwa rencana strategis sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b telah disusun sebagai satu dokumen perencanaan indikatif yang memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan;
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
2 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5063);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
5. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan Negara Republik Indonesia;
6. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
3Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014;
7. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);
8. Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 339);
9. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 585), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 741);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : Keputusan Menteri Kesehatan tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
4 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KESATU : Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 tercantum dalam Lampiran I sampai dengan Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
KEDUA : Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu digunakan sebagai acuan bagi Kementerian Kesehatan dalam perencanaan tahunan dan penyelenggaraan program pembangunan kesehatan.
KETIGA : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 6 Februari 20158
MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA,
NILA FARID MOELOEK
5Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
BAB I
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
6 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
5Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATANNOMOR HK.02.02/MENKES/52/2015TENTANGRENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015-2019
RENCANA STRATEGIS KEMENTERIAN KESEHATANTAHUN 2015-2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap kementerian perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Dengan telah ditetapkannya RPJMN 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
6 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
maka Kementerian Kesehatan menyusun Renstra Tahun 2015-2019. Renstra Kementerian Kesehatan merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif memuat program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan dan menjadi acuan dalam penyusunan perencanaan tahunan. Penyusunan Renstra Kementerian Kesehatan dilaksanakan melalui pendekatan: teknokratik, politik, partisipatif, atas-bawah (top-down), dan bawah-atas (bottom-up).
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional: 1) pilar paradigma sehat di lakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat; 2) penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko
7Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
kesehatan; 3) sementara itu jaminan kesehatan nasional dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya.
B. KONDISI UMUM, POTENSI DAN PERMASALAHAN
Gambaran kondisi umum, potensi dan permasalahan pembangunan kesehatan dipaparkan berdasarkan dari hasil pencapaian program kesehatan, kondisi lingkungan strategis, kependudukan, pendidikan, kemiskinan dan perkembangan baru lainnya. Potensi dan permasalahan pembangunan kesehatan akan menjadi input dalam menentukan arah kebijakan dan strategi Kementerian Kesehatan.
1. Upaya Kesehatan
Kesehatan Ibu dan Anak. Angka Kematian Ibu sudah mengalami penurunan, namun masih jauh dari target MDGs tahun 2015, meskipun jumlah persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan mengalami peningkatan. Kondisi ini kemungkinan disebabkan oleh antara lain kualitas pelayanan kesehatan ibu yang belum memadai, kondisi ibu hamil yang tidak sehat dan faktor determinan lainnya. Penyebab utama kematian ibu yaitu hipertensi dalam kehamilan dan perdarahan post partum. Penyebab ini dapat diminimalisir apabila kualitas Antenatal Care dilaksanakan dengan baik.
Beberapa keadaan yang dapat menyebabkan kondisi ibu hamil tidak sehat antara lain adalah penanganan komplikasi, anemia, ibu hamil yang menderita diabetes, hipertensi, malaria, dan empat terlalu (terlalu muda <20 tahun, terlalu tua >35 tahun, terlalu dekat jaraknya 2 tahun dan terlalu banyak anaknya > 3 tahun). Sebanyak 54,2 per 1000 perempuan dibawah usia 20 tahun telah melahirkan, sementara perempuan yang melahirkan usia di atas 40 tahun sebanyak 207
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
8 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
per 1000 kelahiran hidup. Hal ini diperkuat oleh data yang menunjukkan masih adanya umur perkawinan pertama pada usia yang amat muda (<20 tahun) sebanyak 46,7% dari semua perempuan yang telah kawin.
Potensi dan tantangan dalam penurunan kematian ibu dan anak adalah jumlah tenaga kesehatan yang menangani kesehatan ibu khususnya bidan sudah relatif tersebar ke seluruh wilayah Indonesia, namun kompetensi masih belum memadai. Demikian juga secara kuantitas, jumlah Puskesmas PONED dan RS PONEK meningkat namun belum diiringi dengan peningkatan kualitas pelayanan. Peningkatan kesehatan ibu sebelum hamil terutama pada masa remaja, menjadi faktor penting dalam penurunan AKI dan AKB.
Peserta KB cukup banyak merupakan potensi dalam penurunan kematian ibu, namun harus terus digalakkan penggunaan kontrasepsi jangka panjang. Keanekaragaman makanan menjadi potensi untuk peningkatan gizi ibu hamil, namun harus dapat dikembangkan paket pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil yang tinggi kalori, protein dan mikronutrien.
Kematian Bayi dan Balita. Dalam 5 tahun terakhir, Angka Kematian Neonatal (AKN) tetap sama yakni 19/1000 kelahiran, sementara untuk Angka Kematian Pasca Neonatal (AKPN) terjadi penurunan dari 15/1000 menjadi 13/1000 kelahiran hidup, angka kematian anak balita juga turun dari 44/1000 menjadi 40/1000 kelahiran hidup. Penyebab kematian pada kelompok perinatal disebabkan oleh Intra Uterine Fetal Death (IUFD) sebanyak 29,5% dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) sebanyak 11,2%, ini berarti faktor kondisi ibu
9Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
sebelum dan selama kehamilan amat menentukan kondisi bayinya. Tantangan ke depan adalah mempersiapkan calon ibu agar benar-benar siap untuk hamil dan melahirkan dan menjaga agar terjamin kesehatan lingkungan yang mampu melindungi bayi dari infeksi.
Untuk usia di atas neonatal sampai satu tahun, penyebab utama kematian adalah infeksi khususnya pnemonia dan diare. Ini berkaitan erat dengan perilaku hidup sehat ibu dan juga kondisi lingkungan setempat.
Usia Sekolah dan Remaja. Penyebab kematian terbesar pada usia ini adalah kecelakaan transportasi, disamping penyakit demam berdarah dan tuberkulosis. Masalah kesehatan lain adalah penggunaan tembakau dan pernikahan pada usia dini (10-15 tahun) dimana pada laki-laki sebesar 0,1% dan pada perempuan sebesar 0,2%.
Untuk status gizi remaja, hasil Riskesdas 2010, secara nasional prevalensi remaja usia 13-15 tahun yang pendek dan amat pendek adalah 35,2% dan pada usia 16-18 tahun sebesar 31,2%. Sekitar separuh remaja mengalami defisit energi dan sepertiga remaja mengalami defisit protein dan mikronutrien.
Pelaksanaan UKS harus diwajibkan di setiap sekolah dan madrasah mulai dari TK/RA sampai SMA/SMK/MA, mengingat UKS merupakan wadah untuk mempromosikan masalah kesehatan. Wadah ini menjadi penting dan strategis, karena pelaksanaan program melalui UKS jauh lebih efektif dan efisien serta berdaya ungkit lebih besar. UKS harus menjadi upaya kesehatan wajib Puskesmas. Peningkatan kuantitas dan kualitas Puskesmas melaksanakan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) yang menjangkau
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
10 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
remaja di sekolah dan di luar sekolah. Prioritas program UKS adalah perbaikan gizi usia sekolah, kesehatan reproduksi dan deteksi dini penyakit tidak menular.
Usia Kerja dan Usia Lanjut. Selain penyakit tidak menular yang mengancam pada usia kerja, penyakit akibat kerja dan terjadinya kecelakaan kerja juga meningkat. Jumlah yang meninggal akibat kecelakaan kerja semakin meningkat hampir 10% selama 5 tahun terakhir. Proporsi kecelakaan kerja paling banyak terjadi pada umur 31-45 tahun. Oleh karena itu program kesehatan usia kerja harus menjadi prioritas, agar sejak awal faktor risiko sudah bisa dikendalikan. Prioritas untuk kesehatan usia kerja adalah mengembangkan pelayanan kesehatan kerja primer dan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja, selain itu dikembangkan Pos Upaya Kesehatan Kerja sebagai salah satu bentuk UKBM pada pekerja dan peningkatan kesehatan kelompok pekerja rentan seperti Nelayan, TKI, dan pekerja perempuan.
Gizi Masyarakat. Perkembangan masalah gizi di Indonesia semakin kompleks saat ini, selain masih menghadapi masalah kekurangan gizi, masalah kelebihan gizi juga menjadi persoalan yang harus kita tangani dengan serius. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014, perbaikan status gizi masyarakat merupakan salah satu prioritas dengan menurunkan prevalensi balita gizi kurang (underweight) menjadi 15% dan prevalensi balita pendek (stunting) menjadi 32% pada tahun 2014. Hasil Riskesdas dari tahun 2007 ke tahun 2013 menunjukkan fakta yang memprihatinkan dimana underweight meningkat dari 18,4% menjadi 19,6%, stunting juga meningkat dari 36,8% menjadi 37,2%, sementara wasting (kurus) menurun dari 13,6% menjadi 12,1%. Riskesdas 2010 dan 2013
11Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
menunjukkan bahwa kelahiran dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) <2500 gram menurun dari 11,1% menjadi 10,2%. Stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kemiskinan dan pola asuh tidak tepat, yang mengakibatkan kemampuan kognitif tidak berkembang maksimal, mudah sakit dan berdaya saing rendah, sehingga bisa terjebak dalam kemiskinan. Seribu hari pertama kehidupan seorang anak adalah masa kritis yang menentukan masa depannya, dan pada periode itu anak Indonesia menghadapi gangguan pertumbuhan yang serius. Yang menjadi masalah, lewat dari 1000 hari, dampak buruk kekurangan gizi sangat sulit diobati. Untuk mengatasi stunting, masyarakat perlu dididik untuk memahami pentingnya gizi bagi ibu hamil dan anak balita. Secara aktif turut serta dalam komitmen global (SUN-Scalling Up Nutrition) dalam menurunkan stunting, maka Indonesia fokus kepada 1000 hari pertama kehidupan (terhitung sejak konsepsi hingga anak berusia 2 tahun) dalam menyelesaikan masalah stunting secara terintergrasi karena masalah gizi tidak hanya dapat diselesaikan oleh sektor kesehatan saja (intervensi spesifik) tetapi juga oleh sektor di luar kesehatan (intervensi sensitif). Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi.
Tidak hanya terjadi pada usia balita, prevalensi obesitas yang meningkat juga terjadi di usia dewasa. Terbukti dari perkembangan prevalensi obesitas sentral (lingkar perut >90 cm untuk laki2 dan >80 cm untuk perempuan) tahun 2007 ke tahun 2013 antar provinsi. Untuk tahun 2013, tertinggi di Provinsi DKI Jakarta (39,7%) yaitu 2,5 kali lipat dibanding prevalensi terendah di Provinsi NTT (15.2%). Prevalensi obesitas sentral naik di semua provinsi, namun laju
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
12 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
kenaikan juga bervariasi, tertinggi di Provinsi DKI Jakarta, Maluku dan Sumatera Selatan. Mencermati hal tersebut, pendidikan gizi seimbang yang proaktif serta PHBS menjadi suatu kewajiban yang harus dilaksanakan di masyarakat.
Penyakit Menular. Untuk penyakit menular, prioritas masih tertuju pada penyakit HIV/AIDS, tuberculosis, malaria, demam berdarah, influenza dan flu burung. Disamping itu Indonesia juga belum sepenuhnya berhasil mengendalikan penyakit neglected diseases seperti kusta, filariasis, leptospirosis, dan lain-lain. Angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti polio, campak, difteri, pertusis, hepatitis B, dan tetanus baik pada maternal maupun neonatal sudah sangat menurun, bahkan pada tahun 2014, Indonesia telah dinyatakan bebas polio.
Kecenderungan prevalensi kasus HIV pada penduduk usia 15-49 meningkat. Pada awal tahun 2009, prevalensi kasus HIV pada penduduk usia 15 - 49 tahun hanya 0,16% dan meningkat menjadi 0,30% pada tahun 2011, meningkat lagi menjadi 0,32% pada 2012, dan terus meningkat manjadi 0,43% pada 2013. Angka CFR AIDS juga menurun dari 13,65% pada tahun 2004 menjadi 0,85 % pada tahun 2013.
Potensi yang dimiliki Indonesia dalam pengendalian HIV-AIDS diantaranya adalah telah memiliki persiapan yang cukup baik, mencakup tata laksana penanganan pasien, tenaga kesehatan, pelayanan kesehatan (khususnya Rumah Sakit), dan laboratorium kesehatan. Setidaknya terdapat empat laboratorium yang sudah terakreditasi dengan tingkat keamanan biologi 3 (BSL 3), yakni Laboratorium Badan Litbang Kesehatan, Institute of Human Virology and Cancer Biology
13Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
(IHVCB) Universitas Indonesia, Institut Penyakit Tropis Universitas Airlangga, dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Usaha keras yang dilakukan berhasil membawa Indonesia sebagai negara pertama di Regional Asia Tenggara yang mencapai target TB global yang dicanangkan waktu itu yaitu Angka Penemuan Kasus (Crude Detection Rate/CDR) diatas 70% dan Angka Keberhasilan Pengobatan (Treatment Success Rate/TSR) diatas 85% pada tahun 2006.
Dalam RPJMN 2015 - 2019, Indonesia tetap memakai prevalensi TB, yaitu 272 per 100.000 penduduk secara absolut (680.000 penderita) dan hasil survey prevalensi TB 2013 - 2014 yang bertujuan untuk menghitung prevalensi TB paru dengan konfirmasi bakteriologis pada populasi yang berusia 15 tahun ke atas di Indonesia menghasilkan : 1). Prevalensi TB paru smear positif per 100.000 penduduk umur 15 tahun ke atas adalah 257 (dengan tingkat kepercayaan 95% 210 - 303) 2). Prevalensi TB paru dengan konfirmasi bakteriologis per 100.000 penduduk umur 15 tahun ke atas adalah 759 (dengan interval tingkat kepercayaan 95% 590 - 961) 3). Prevalensi TB paru dengan konfirmasi bakteriologis pada semua umur per 100.000 penduduk adalah 601 (dengan interval tingkat kepercayaan 95% 466 - 758); dan 4). Prevalensi TB semua bentuk untuk semua umur per 100.000 penduduk adalah 660 ( dengan interval tingkat kepercayaan 95% 523 - 813), diperkirakan terdapat 1.600.000 (dengan interval tingkat kepercayaan 1.300.000 - 2.000.000) orang dengan TB di Indonesia.
Pengendalian Penyakit Menular yang termasuk dalam komitmen global seperti malaria juga telah menunjukkan pencapaian program yang cukup baik. Annual Parasite
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
14 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Incidence (API) yang menjadi indikator keberhasilan upaya penanggulangan malaria cenderung menurun dari tahun ke tahun. Secara nasional kasus malaria selama tahun 2005-2012 cenderung menurun dimana angka API pada tahun 1990 sebesar 4,69 per 1000 penduduk menjadi 1,38 per 1000 pada tahun 2013 dan diharapkan pada tahun 2014 dapat mencapai target MDGs yaitu API <1 per 1000 penduduk. Angka awal tahun 2009 sebesar 1,85% menurun menjadi 1,75% pada tahun 2011, menurun lagi menjadi 1,69% pada tahun 2012, dan terus menurun menjadi 1,38% pada tahun 2013, mendekati target 1% pada tahun 2014.
Untuk penyakit DBD, target angka kesakitan DBD secara nasional tahun 2012 sebesar 53 per 100.000 penduduk atau lebih rendah. Sampai tahun 2013, di Indonesia tercatat sebesar 45,85 per 100.000 penduduk yang berarti telah melampaui target yang ditetapkan. Angka Kematian DBD juga mengalami penurunan dimana pada tahun 1968 angka CFR nya mencapai 41,30% saat ini menjadi 0,77% pada tahun 2013.
Dalam rangka menurunkan kejadian luar biasa penyakit menular telah dilakukan pengembangan Early Warning and Respons System (EWARS) atau Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) merupakan penguatan dari Sistem Kewaspadaan Dini - Kejadian Luar Biasa (SKD-KLB). Melalui Penggunaan EWARS ini diharapkan terjadi peningkatan dalam deteksi dini dan respon terhadap peningkatan trend kasus penyakit khususnya yang berpotensi menimbulkan KLB.
Dalam beberapa dasawarsa terakhir, sejumlah penyakit baru bermunculan dan sebagian bahkan berhasil masuk serta merebak di Indonesia, seperti SARS, dan flu burung. Sementara itu, di negara-negara Timur Tengah telah muncul dan berkembang penyakit MERS,
15Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
dan dimulai di Afrika telah muncul dan berkembang penyakit Ebola. Penyakit-penyakit baru tersebut pada umumnya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, yang walaupun semula berjangkit di kalangan hewan akhirnya dapat menular ke manusia. Sebagian bahkan telah menjadi penyakit yang menular dari manusia ke manusia.
Penyakit Tidak Menular. Kecenderungan penyakit menular terus meningkat dan telah mengancam sejak usia muda. Selama dua dekade terakhir ini, telah terjadi transisi epidemiologis yang signifikan, penyakit tidak menular telah menjadi beban utama, meskipun beban penyakit menular masih berat juga. Indonesia sedang mengalami double burden penyakit, yaitu penyakit tidak menular dan penyakit menular sekaligus. Penyakit tidak menular utama meliputi hipertensi, diabetes melitus, kanker dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Jumlah kematian akibat rokok terus meningkat dari 41,75% pada tahun 1995 menjadi 59,7% di 2007. Selain itu dalam survei ekonomi nasional 2006 disebutkan penduduk miskin menghabiskan 12,6% penghasilannya untuk konsumsi rokok.
Oleh karena itu deteksi dini harus dilakukan dengan secara proaktif mendatangi sasaran, karena sebagian besar tidak mengetahui bahwa dirinya menderita penyakit tidak menular. Dalam rangka pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) antara lain dilakukan melalui pelaksanaan Pos Pembinaan Terpadu Pengendalian Penyakit Tidak Menular (Posbindu-PTM) yang merupakan upaya monitoring dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular di masyarakat. Sejak mulai dikembangkan pada tahun 2011 Posbindu-PTM pada tahun 2013 telah berkembang menjadi 7225 Posbindu di seluruh Indonesia.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
16 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Penyehatan Lingkungan. Upaya penyehatan lingkungan juga menunjukkan keberhasilan yang cukup bermakna. Persentase rumah tangga dengan akses air minum yang layak meningkat dari 47,7 % pada tahun 2009 menjadi 55,04% pada tahun 2011. Angka ini mengalami penurunan menjadi 41,66% pada tahun 2012, akan tetapi kemudian meningkat lagi menjadi 66,8% pada tahun 2013. Kondisi membaik ini mendekati angka target 68% pada tahun 2014.
Pada tahun 2013 proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak adalah 59,8% yang berarti telah meningkat bila dibandingkan tahun 2010 mencapai 45,1%, sedangkan akses sanitasi dasar yang layak pada tahun 2013 adalah 66,8% juga meningkat dari 55,5% dari tahun 2010. Demikian juga dengan pengembangan desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebagai upaya peningkatan penyehatan lingkungan, capaiannya terus mengalami peningkatan.
Kesehatan Jiwa. Permasalahan kesehatan jiwa sangat besar dan menimbulkan beban kesehatan yang signifikan. Data dari Riskesdas tahun 2013, prevalensi gangguan mental emosional (gejala-gejala depresi dan ansietas), sebesar 6% untuk usia 15 tahun ke atas. Hal ini berarti lebih dari 14 juta jiwa menderita gangguan mental emosional di Indonesia. Sedangkan untuk gangguan jiwa berat seperti gangguan psikosis, prevalensinya adalah 1,7 per 1000 penduduk. Ini berarti lebih dari 400.000 orang menderita gangguan jiwa berat (psikotis). Angka pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa berat sebesar 14,3% atau sekitar 57.000 kasus gangguan jiwa yang mengalami pemasungan.
Gangguan jiwa dan penyalahgunaan Napza
17Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
juga berkaitan dengan masalah perilaku yang membahayakan diri, seperti bunuh diri. Berdasarkan laporan dari Mabes Polri pada tahun 2012 ditemukan bahwa angka bunuh diri sekitar 0.5 % dari 100.000 populasi, yang berarti ada sekitar 1.170 kasus bunuh diri yang dilaporkan dalam satu tahun. Prioritas untuk kesehatan jiwa adalah mengembangkan Upaya Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat (UKJBM) yang ujung tombaknya adalah Puskesmas dan bekerja bersama masyarakat, mencegah meningkatnya gangguan jiwa masyarakat.
Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan. Sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 telah terjadi peningkatan jumlah Puskesmas, walaupun dengan laju pertambahan setiap tahun yang tidak besar (3-3,5%). Puskesmas yang pada tahun 2009 berjumlah 8.737 buah (3,74 per 100.000 penduduk), pada tahun 2013 telah menjadi 9.655 buah (3,89 per 100.000 penduduk). Dari jumlah tersebut sebagiannya adalah Puskesmas Perawatan, yang jumlahnya juga meningkat yakni dari 2.704 buah pada tahun 2009 menjadi 3.317 buah pada tahun 2013. Data Risfaskes 2011 menunjukkan bahwa sebanyak 2.492 Puskesmas berada di daerah terpencil dan sangat terpencil yang tersebar pada 353 Kabupaten/Kota.
Peningkatan jumlah juga terjadi pada Rumah Sakit Umum (RSU) dan Rumah Sakit Khusus (RSK) serta Tempat Tidurnya (TT). Pada tahun 2009 terdapat 1.202 RSU dengan kapasitas 141.603 TT, yang kemudian meningkat menjadi 1.725 RSU dengan 245.340 TT pada tahun 2013. Pada tahun 2013, sebagian besar (53%) RSU adalah milik swasta (profit dan non profit), disusul (30,4%) RSU milik pemerintah Kabupaten/Kota. RSK juga berkembang pesat, yakni dari 321
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
18 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
RSK dengan 22.877 TT pada tahun 2009 menjadi 503 RSK dengan 33.110 TT pada tahun 2013. Pada tahun 2013, lebih dari separuh (51,3%) RSK itu adalah RS Bersalin dan RS Ibu dan Anak. Data Oktober 2014 menunjukkan bahwa saat ini terdapat 2.368 RS dan diprediksikan jumlah RS akan menjadi 2.809 pada tahun 2017, dengan laju pertumbuhan jumlah RS rata-rata 147 per tahun.
Dari sisi kesiapan pelayanan, data berdasarkan Rifaskes 2011 menunjukkan bahwa pencapaiannya belum memuaskan. Jumlah admisi pasien RS per 10.000 penduduk baru mencapai 1,9%. Rata-rata Bed Occupancy Rate (BOR) RS baru 65%. RS Kabupaten/Kota yang mampu PONEK baru mencapai 25% dan kesiapan pelayanan PONEK di RS pemerintah baru mencapai 86%. Kemampuan Rumah Sakit dalam transfusi darah secara umum masih rendah (kesiapan rata-rata 55%), terutama komponen kecukupan persediaan darah (41% RS Pemerintah dan 13% RS Swasta).
Kesiapan pelayanan umum di Puskesmas baru mencapai 71%, pelayanan PONED 62%, dan pelayanan penyakit tidak menular baru mencapai 79%. Kekurangsiapan tersebut terutama karena kurangnya fasilitas yang tersedia; kurang lengkapnya obat, sarana, dan alat kesehatan; kurangnya tenaga kesehatan; dan belum memadainya kualitas pelayanan. Di Puskesmas, kesiapan peralatan dasar memang cukup tinggi (84%), tetapi kemampuan menegakkan diagnosis ternyata masih rendah (61%). Di antara kemampuan menegakkan diagnosis yang rendah tersebut adalah tes kehamilan (47%), tes glukosa urin (47%), dan tes glukosa darah (54%). Hanya 24% Puskesmas yang mampu melaksanakan seluruh komponen diagnosis.
19Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
2. Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan.
Persentase rumah tangga yang mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meningkat dari 50,1% (2010) menjadi 53,9% (2011), dan 56,5% (2012), lalu turun sedikit menjadi 55,0% (2013). Karena target tahun 2014 adalah 70%, maka pencapaian tahun 2013 tersebut tampak masih jauh dari target yang ditetapkan. Desa siaga aktif juga meningkat dari 16% (2010) menjadi 32,3% (2011), 65,3% (2012), dan 67,1% (2013). Target tahun 2014 adalah 70%, sehingga dengan demikian pencapaian tahun 2013 dalam hal ini sudah mendekati target yang ditetapkan. Demikian pun dengan Poskesdes yang beroperasi, yang mengalami peningkatan dari 52.279 buah (2010) menjadi 52.850 buah (2011), 54.142 buah (2012), dan 54.731 buah (2013). Sedangkan target tahun 2014 adalah 58.500 buah. Dari pencapaian tersebut jelas bahwa masih terdapat sekitar 45% rumah tangga yang belum mempraktikkan PHBS, sekitar 30% desa siaga belum aktif, dan sekitar 13.500 buah (18,75%) poskesdes belum beroperasi (diasumsikan terdapat 72.000 buah Poskesdes). Telah terjadi perubahan yang cukup besar pada anggota rumah tangga ≥10 tahun yang berperilaku benar dalam buang air besar, yakni dari 71,1% pada tahun 2007 menjadi 82,6% pada tahun 2013. Namun ini berarti bahwa masih ada sekitar 17,4% anggota rumah tangga ≥10 tahun yang berperilaku tidak benar dalam buang air besar.
Hal yang membuat tidak maksimalnya pelaksanaan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat adalah terbatasnya kapasitas promosi kesehatan di daerah akibat kurangnya tenaga promosi kesehatan. Berdasarkan laporan Rifaskes 2011, diketahui bahwa jumlah tenaga penyuluh kesehatan masyarakat di Puskesmas hanya 4.144 orang di seluruh Indonesia.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
20 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Tenaga tersebut tersebar di 3.085 Puskesmas (34,4%). Rata-rata tenaga promosi kesehatan di Puskesmas sebanyak 0,46 per Puskesmas. Itu pun hanya 1% yang memiliki basis pendidikan/pelatihan promosi kesehatan.
3. Aksesibilitas Serta Mutu Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan. Aksesibilitas obat ditentukan oleh ketersediaan obat bagi pelayanan kesehatan. Pada tahun 2013, tingkat ketersediaan obat dan vaksin telah mencapai 96,82%, meningkat dari pada tahun sebelumnya yang mencapai 92,5%. Walaupun demikian, ketersediaan obat dan vaksin tersebut belum terdistribusi merata antar-provinsi. Data tahun 2012 menunjukkan terdapat 3 provinsi dengan tingkat ketersediaan di bawah 80%, sementara terdapat 6 Provinsi yang memiliki tingkat ketersediaan obat lebih tinggi dari 100%. Disparitas ini mencerminkan belum optimalnya manajemen logistik obat dan vaksin. Untuk itu, perlu didorong pemanfaatan sistem pengelolaan logistik online serta skema relokasi obat-vaksin antar Provinsi/Kabupaten/Kota yang fleksibel dan akuntabel.
Pada periode 2010-2014, telah dimulai upaya perbaikan manajemen logistik obat dan vaksin, salah satunya melalui implementasi e-catalog dan inisiasi e-logistic obat. Pada tahun 2013, e-catalog telah dimanfaatkan oleh 432 Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota dan RS pemerintah, serta menghemat anggaran penyediaan obat hingga sebesar 30%. Sedangkan e-logistic, sampai dengan tahun 2013 telah terdapat 405 instalasi farmasi Kabupaten/Kota telah memanfaatkan aplikasi ini. Melalui e-logistic, pemantauan ketersediaan obat dan vaksin akan semakin real time dan memudahkan pengelolaannya bagi pelaksanaan program kesehatan.
21Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
Walaupun ketersediaan obat dan vaksin cukup baik, tetapi pelayanan kefarmasian di fasilitas pelayanan kesehatan pada umumnya masih belum sesuai standar. Pada tahun 2013, baru 35,15% Puskesmas dan 41,72% Instalasi Farmasi RS yang memiliki pelayanan kefarmasian sesuai standar. Penggunaan obat generik sudah cukup tinggi, tetapi penggunaan obat rasional di fasilitas pelayanan kesehatan baru mencapai 61,9%. Hal ini terutama disebabkan oleh masih rendahnya penerapan formularium dan pedoman penggunaan obat secara rasional. Di lain pihak, penduduk yang mengetahui tentang seluk-beluk dan manfaat obat generik, masih sangat sedikit, yakni 17,4% di pedesaan dan 46,1% di perkotaan. Pengetahuan masyarakat tentang obat secara umum juga masih belum baik, terbukti sebanyak 35% rumah tangga melaporkan menyimpan obat termasuk antibiotik tanpa adanya resep dokter (Riskesdas 2013).
Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional memiliki potensi untuk meningkatkan kebutuhan akan obat esensial dan alat kesehatan. Dalam upaya peningkatan ketersediaan obat dan alat kesehatan yang aman, bermutu, dan berkhasiat tersebut, pemerintah telah menyusun Formularium Nasional dan e-catalog untuk menjamin terlaksananya penggunaan obat rasional. Konsep Obat Esensial diterapkan pada Formularium Nasional sebagai acuan dalam pelayanan kesehatan, sehingga pelayanan kefarmasian dapat menjadi cost-effective.
Persentase obat yang memenuhi standar mutu, khasiat dan keamanan terus meningkat dan pada tahun 2011 telah mencapai 96,79%. Sedangkan alat kesehatan dan PKRT yang memenuhi syarat keamanan, mutu dan manfaat terus meningkat dan pada tahun 2013 mencapai 90,12% (2013).
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
22 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Sementara itu, mutu sarana produksi obat, produk kefarmasian lain, alat kesehatan, dan makanan umumnya masih belum baik, akibat kurang efektifnya pengawasan dan pembinaan. Tahun 2013, hanya 67,8% sarana produksi obat dan hanya 78,18% sarana produksi alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) yang memiliki sertifikasi Good Manufacturing Practices terkini dan memenuhi cara produksi yang baik. Belum baiknya mutu obat masih diperberat dengan masalah tingginya harga obat akibat rantai distribusi yang tidak efisien dan bahan baku obat yang masih diimpor.
Impor bahan baku obat, produk kefarmasian lain dan alat-alat kesehatan mengakibatkan kurangnya kemandirian dalam pelayanan kesehatan. Hampir 90% kebutuhan obat nasional sudah dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri. Hanya, industri farmasi masih bergantung pada bahan baku obat impor. Sebanyak 96% bahan baku yang digunakan industri farmasi diperoleh melalui impor. Komponen bahan baku obat berkontribusi 25-30% dari total biaya produksi obat, sehingga intervensi di komponen ini akan memberikan dampak bagi harga obat.
Dari sisi sumber daya alam, Indonesia sangat kaya akan tumbuhan obat. Hasil Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (Ristoja) tahun 2012 yang baru menjangkau 20% wilayah tanah air, menghasilkan temuan 1.740 spesies tumbuhan obat. Bila dukungan pemerintah untuk kemandirian bangsa konsisten, peneliti yang dedikatif pasti mampu menghasilkan bahan baku obat dari tanah air sendiri. Sejarah kemandirian bahan baku obat membuktikan bahwa peran regulasi dan komitmen lintas sektor kesehatan sangat besar untuk keberhasilan pencapaiannya. Pada tahun 1982-1990, produksi parasetamol mendapat proteksi 100% dari
23Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
pemerintah. Dengan demikian, prioritas yang harus dilakukan adalah kemandirian bahan baku obat di samping pengembangan e-catalog dan e-logistic.
4. Sumber Daya Manusia Kesehatan. Jumlah SDM kesehatan pada tahun 2012 sebanyak 707.234 orang dan meningkat menjadi 877.088 orang pada tahun 2013. Dari seluruh SDM kesehatan yang ada, sekitar 40% bekerja di Puskesmas. Jumlah tenaga kesehatan sudah cukup banyak tetapi persebarannya tidak merata. Selain itu, SDM kesehatan yang bekerja di Puskesmas tersebut, komposisi jenis tenaganya pun masih sangat tidak berimbang. Sebagian besar tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas adalah tenaga medis (9,37 orang per Puskesmas), perawat-termasuk perawat gigi (13 orang per Puskesmas), bidan (10,6 orang per Puskesmas). Sedangkan tenaga kesehatan masyarakat hanya 2,3 orang per Puskesmas, sanitarian hanya 1,1 orang per Puskesmas, dan tenaga gizi hanya 0,9 orang per Puskesmas. Rifaskes mengungkap data bahwa tenaga penyuluh kesehatan di Puskesmas juga baru mencapai 0,46 orang per Puskesmas.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di RS, masih menghadapi kendala kekurangan tenaga kesehatan di Rumah Sakit. Pada tahun 2013 mencapai 29% dokter spesialis anak, 27% dokter spesialis kandungan, 32% dokter spesialis bedah, dan 33% dokter spesialis penyakit dalam. Dokter umum yang memiliki STR berjumlah 88.309 orang, sehingga rasio dokter umum sebesar 3,61 orang dokter per 10.000 penduduk. Padahal menurut rekomendasi WHO seharusnya 10 orang dokter umum per 10.000 penduduk. Sementara itu, mutu lulusan tenaga kesehatan juga masih belum menggembirakan. Persentase tenaga kesehatan yang lulus uji kompetensi masih belum banyak, yakni dokter
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
24 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
71,3%, dokter gigi 76%, perawat 63%, D3 keperawatan 67,5%, dan D3 kebidanan 53,5%.
5. Penelitian dan Pengembangan. Penelitian dan pengembangan kesehatan diarahkan pada riset yang menyediakan informasi untuk mendukung program kesehatan baik dalam bentuk kajian, riset kesehatan nasional, pemantauan berkala, riset terobosan berorientasi produk, maupun riset pembinaan dan jejaring. Salah satu upaya ini terlihat dari beberapa terobosan riset seperti Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), Riset Fasilitas Kesehatan (Rifaskes), Riset Tanaman Obat dan Jamu (Ristoja), Riset Khusus Pencemaran Lingkungan (Rikus Cemarling), Riset Budaya Kesehatan, Riset Kohort Tumbuh Kembang dan Penyakit Tidak Menular (PTM), Riset Registrasi Penyakit dan Studi Diet Total.
6. Pembiayaan Kesehatan. Ketersediaan anggaran kesehatan baik dari APBN (Pusat) maupun APBD (Provinsi/Kabupaten/Kota) belum mencapai sebagaimana diamanatkan oleh UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yakni 5% APBN serta 10 % APBD (di luar gaji). Anggaran Kementerian Kesehatan dalam kurun waktu terakhir menunjukkan kecenderungan meningkat. Pada tahun 2008 Kementerian Kesehatan mendapat alokasi anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 18,55 Triliun, dan pada tahun-tahun berikutnya alokasi ini terus meningkat. Tahun 2009 alokasi anggaran Kementerian Kesehatan menjadi Rp 20,93 Triliun, dan meningkat menjadi Rp 38,61 Triliun pada tahun 2013, dan tahun 2014 sebesar Rp 46,459 Triliun. Kenaikan pada tahun 2014 dialokasikan untuk penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional, sementara alokasi untuk upaya kesehatan menurun. Meskipun alokasi anggaran
25Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
meningkat, namun bila dilihat proporsi anggarannya ternyata relatif tidak berubah, yakni sekitar 2,5%.
Selain dana dari anggaran Kementerian Kesehatan, pembangunan kesehatan juga harus didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan agar Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten, Kota) masing-masing dapat mengalokasikan minimal 10% dari APBD nya (di luar gaji pegawai) untuk pembangunan kesehatan. Namun demikian, secara umum alokasi itu baru mencapai 9,37% pada tahun 2012, dengan hanya beberapa provinsi yang dapat mengalokasikan 10-16%. Pada umumnya provinsi-provinsi baru dapat mengalokasikan dalam kisaran 2-8% dari APBD nya untuk pembangunan kesehatan. Itu pun masih termasuk gaji pegawai. Untuk tingkat Kabupaten/Kota, sudah lebih baik, tercatat ada 221 (42,2%) Kab/Kota yang telah menganggarkan >10% APBD untuk kesehatan.
Selain itu, khusus untuk membantu Pemerintah Kabupaten/Kota meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan masyarakat melalui Puskesmas, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menyalurkan dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Pemanfaatan dana BOK ini difokuskan pada beberapa upaya kesehatan promotif dan preventif seperti KIA-KB, imunisasi, perbaikan gizi masyarakat, promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, pengendalian penyakit, dan lain-lain, sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal dan MDGs bidang kesehatan.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
26 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Permasalahan dalam penganggaran adalah alokasi anggaran untuk kuratif dan rehabilitatif jauh lebih tinggi daripada anggaran promotif dan preventif, padahal upaya promotif dimaksudkan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat yang sehat agar tidak jatuh sakit. Keadaan tersebut berpotensi inefisiensi dalam upaya kesehatan.
7. Manajemen, Regulasi dan Sistem Informasi Kesehatan. Perencanaan kesehatan di tingkat Kementerian Kesehatan pada dasarnya sudah berjalan dengan baik yang ditandai dengan pemanfaatan IT melalui sistem e-planning, e-budgeting dan e-monev. Permasalahan yang dihadapi dalam perencanaan kesehatan antara lain adalah kurang tersedianya data dan informasi yang memadai, sesuai kebutuhan dan tepat waktu. Permasalahan juga muncul karena belum adanya mekanisme yang dapat menjamin keselarasan dan keterpaduan antara rencana dan anggaran Kementerian Kesehatan dengan rencana dan anggaran kementerian/lembaga terkait serta Pemerintah Daerah atau Pemda (Kabupaten, Kota, dan Provinsi), termasuk pemanfaatan hasil evaluasi atau kajian untuk input dalam proses penyusunan perencanaan.
Berkaitan dengan regulasi, berbagai Undang-Undang, Peraturan Presiden, Peraturan Menteri Kesehatan diterbitkan untuk memperkuat pemerataan SDM Kesehatan, pembiayaan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, perencanaan dan sistem informasi kesehatan, kemandirian dan penyediaan obat dan vaksin serta alat kesehatan, penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan upaya kesehatan lainnya.
27Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
C. LINGKUNGAN STRATEGIS
1. Lingkungan Strategis Nasional
Perkembangan Penduduk. Pertumbuhan penduduk Indonesia ditandai dengan adanya window opportunity di mana rasio ketergantungannya positif, yaitu jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari pada yang usia non-produktif, yang puncaknya terjadi sekitar tahun 2030. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2015 adalah 256.461.700 orang. Dengan laju pertumbuhan sebesar 1,19% pertahun, maka jumlah penduduk pada tahun 2019 naik menjadi 268.074.600 orang.
Jumlah wanita usia subur akan meningkat dari tahun 2015 yang diperkirakan sebanyak 68,1 juta menjadi 71,2 juta pada tahun 2019. Dari jumlah tersebut, diperkirakan ada 5 juta ibu hamil setiap tahun. Angka ini merupakan estimasi jumlah persalinan dan jumlah bayi lahir, yang juga menjadi petunjuk beban pelayanan ANC, persalinan, dan neonatus/bayi. Penduduk usia kerja yang meningkat dari 120,3 juta pada tahun 2015 menjadi 127,3 juta pada tahun 2019. Penduduk berusia di atas 60 tahun meningkat, yang pada tahun 2015 sebesar 21.6 juta naik menjadi 25,9 juta pada tahun 2019. Jumlah lansia di Indonesia saat ini lebih besar dibanding penduduk benua Australia yakni sekitar 19 juta. Implikasi kenaikan penduduk lansia ini terhadap sistem kesehatan adalah (1) meningkatnya kebutuhan pelayanan sekunder dan tersier, (2) meningkatnya kebutuhan pelayanan home care dan (3) meningkatnya biaya kesehatan. Konsekuensi logisnya adalah pemerintah harus juga menyediakan fasilitas yang ramah lansia dan menyediakan fasilitas untuk kaum disable mengingat tingginya proporsi disabilitas pada kelompok umur ini.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
28 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Masalah penduduk miskin yang sulit berkurang akan masih menjadi masalah penting. Secara kuantitas jumlah penduduk miskin bertambah, dan ini menyebabkan permasalahan biaya yang harus ditanggung pemerintah bagi mereka. Tahun 2014 pemerintah harus memberikan uang premium jaminan kesehatan sebanyak 86,4 juta orang miskin dan mendekati miskin. Data BPS menunjukkan bahwa ternyata selama tahun 2013 telah terjadi kenaikan indeks kedalaman kemiskinan dari 1,75% menjadi 1,89% dan indeks keparahan kemiskinan dari 0,43% menjadi 0,48%. Hal ini berarti tingkat kemiskinan penduduk Indonesia semakin parah, sebab semakin menjauhi garis kemiskinan, dan ketimpangan pengeluaran penduduk antara yang miskin dan yang tidak miskin pun semakin melebar.
Tingkat pendidikan penduduk merupakan salah satu indikator yang menentukan Indeks Pembangunan Manusia. Di samping kesehatan, pendidikan memegang porsi yang besar bagi terwujudnya kualitas SDM Indonesia. Namun demikian, walaupun rata-rata lama sekolah dari tahun ke tahun semakin meningkat, tetapi angka ini belum memenuhi tujuan program wajib belajar 9 tahun. Menurut perhitungan Susenas Triwulan I tahun 2013, rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas di Indonesia adalah 8,14 tahun. Keadaan tersebut erat kaitannya dengan Angka Partisipasi Sekolah (APS), yakni persentase jumlah murid sekolah di berbagai jenjang pendidikan terhadap penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai.
Disparitas Status Kesehatan. Meskipun secara nasional kualitas kesehatan masyarakat telah meningkat, akan tetapi disparitas status kesehatan antar tingkat sosial ekonomi, antar kawasan, dan
29Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
antar perkotaan-pedesaan masih cukup tinggi. Angka kematian bayi dan angka kematian balita pada golongan termiskin hampir empat kali lebih tinggi dari golongan terkaya. Selain itu, angka kematian bayi dan angka kematian ibu melahirkan lebih tinggi di daerah pedesaan, di kawasan timur Indonesia, serta pada penduduk dengan tingkat pendidikan rendah. Persentase anak balita yang berstatus gizi kurang dan buruk di daerah pedesaan lebih tinggi dibandingkan daerah perkotaan.
Disparitas Status Kesehatan Antar Wilayah. Beberapa data kesenjangan bidang kesehatan dapat dilihat pada hasil Riskesdas 2013. Proporsi bayi lahir pendek, terendah di Provinsi Bali (9,6%) dan tertinggi di Provinsi NTT (28,7%) atau tiga kali lipat dibandingkan yang terendah. Kesenjangan yang cukup memprihatinkan terlihat pada bentuk partisipasi masyarakat di bidang kesehatan, antara lain adalah keteraturan penimbangan balita (penimbangan balita >4 kali ditimbang dalam 6 bulan terakhir). Keteraturan penimbangan balita terendah di Provinsi Sumatera Utara (hanya 12,5%) dan tertinggi 6 kali lipat di Provinsi DI Yogyakarta (79,0%). Ini menunjukkan kesenjangan aktivitas Posyandu antar provinsi yang lebar. Dibandingkan tahun 2007, kesenjangan ini lebih lebar, ini berarti selain aktivitas Posyandu makin menurun, variasi antar provinsi juga semakin lebar.
Diberlakukannya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Menurut peta jalan menuju Jaminan Kesehatan Nasional ditargetkan pada tahun 2019 semua penduduk Indonesia telah tercakup dalam JKN (Universal Health Coverage - UHC). Diberlakukannya JKN ini jelas menuntut dilakukannya peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, baik pada fasilitas kesehatan tingkat pertama maupun fasilitas
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
30 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
kesehatan tingkat lanjutan, serta perbaikan sistem rujukan pelayanan kesehatan. Untuk mengendalikan beban anggaran negara yang diperlukan dalam JKN memerlukan dukungan dari upaya kesehatan masyarakat yang bersifat promotif dan preventif agar masyarakat tetap sehat dan tidak mudah jatuh sakit. Perkembangan kepesertaan JKN ternyata cukup baik. Sampai awal September 2014, jumlah peserta telah mencapai 127.763.851 orang (105,1% dari target). Penambahan peserta yang cepat ini tidak diimbangi dengan peningkatan jumlah fasilitas kesehatan, sehingga terjadi antrian panjang yang bila tidak segera diatasi, kualitas pelayanan bisa turun.
Kesetaraan Gender. Kualitas SDM perempuan harus tetap perlu ditingkatkan, terutama dalam hal: (1) perempuan akan menjadi mitra kerja aktif bagi laki-laki dalam mengatasi masalah-masalah sosial, ekonomi, dan politik; dan (2) perempuan turut mempengaruhi kualitas generasi penerus karena fungsi reproduksi perempuan berperan dalam mengembangkan SDM di masa mendatang. Indeks Pemberdayaan Gender (IPG) Indonesia telah meningkat dari 63,94 pada tahun 2004 menjadi 68,52 pada tahun 2012. Peningkatan IPG tersebut pada hakikatnya disebabkan oleh peningkatan dari beberapa indikator komponen IPG, yaitu kesehatan, pendidikan, dan kelayakan hidup.
Berlakunya Undang-Undang Tentang Desa. Pada bulan Januari 2014 telah disahkan UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa. Sejak itu, maka setiap desa dari 77.548 desa yang ada, akan mendapat dana alokasi yang cukup besar setiap tahun. Dengan simulasi APBN 2015 misalnya, ke desa akan mengalir rata-rata Rp 1 Miliar. Kucuran dana sebesar ini akan sangat besar artinya bagi pemberdayaan masyarakat desa. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan pengembangan
31Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) akan lebih mungkin diupayakan di tingkat rumah tangga di desa, karena cukup tersedianya sarana-sarana yang menjadi faktor pemungkinnya (enabling factors).
Menguatnya Peran Provinsi. Dengan diberlakukannya UU Nomor 23 tahun 2014 sebagai pengganti UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Provinsi selain berstatus sebagai daerah juga merupakan wilayah administratif yang menjadi wilayah kerja bagi gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat. Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan yang telah diatur oleh Menteri Kesehatan, maka UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang baru ini telah memberikan peran yang cukup kuat bagi provinsi untuk mengendalikan daerah-daerah kabupaten dan kota di wilayahnya. Pengawasan pelaksanaan SPM bidang Kesehatan dapat diserahkan sepenuhnya kepada provinsi oleh Kementerian Kesehatan, karena provinsi telah diberi kewenangan untuk memberikan sanksi bagi Kabupaten/Kota berkaitan dengan pelaksanaan SPM.
Berlakunya Peraturan Tentang Sistem Informasi Kesehatan. Pada tahun 2014 juga diberlakukan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 tentang Sistem Informasi Kesehatan (SIK). PP ini mensyaratkan agar data kesehatan terbuka untuk diakses oleh unit kerja instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang mengelola SIK sesuai dengan kewenangan masing-masing.
2. Lingkungan Strategis Regional
Saat mulai berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) secara efektif pada tanggal 1 Januari 2016.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
32 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Pemberlakukan ASEAN Community yang mencakup total populasi lebih dari 560 juta jiwa, akan memberikan peluang (akses pasar) sekaligus tantangan tersendiri bagi Indonesia. Implementasi ASEAN Economic Community, yang mencakup liberalisasi perdagangan barang dan jasa serta investasi sektor kesehatan. Perlu dilakukan upaya meningkatkan daya saing (competitiveness) dari fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan dalam negeri. Pembenahan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan yang ada, baik dari segi sumber daya manusia, peralatan, sarana dan prasarananya, maupun dari segi manajemennya perlu digalakkan. Akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, dan lain-lain) harus dilakukan secara serius, terencana, dan dalam tempo yang tidak terlalu lama.
Hal ini berkaitan dengan perjanjian pengakuan bersama (Mutual Recognition Agreement - MRA) tentang jenis-jenis profesi yang menjadi cakupan dari mobilitas. Dalam MRA tersebut, selain insinyur, akuntan, dan lain-lain, juga tercakup tenaga medis/dokter, dokter gigi, dan perawat. Tidak tertutup kemungkinan di masa mendatang, akan dicakupi pula jenis-jenis tenaga kesehatan lain.
Betapa pun, daya saing tenaga kesehatan dalam negeri juga harus ditingkatkan. Institusi-institusi pendidikan tenaga kesehatan harus ditingkatkan kualitasnya melalui pembenahan dan akreditasi.
3. Lingkungan Strategis Global
Dengan akan berakhirnya agenda Millennium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015, banyak negara mengakui keberhasilan dari MDGs sebagai pendorong tindakan-tindakan untuk mengurangi
33Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
kemiskinan dan meningkatkan pembangunan masyarakat. Khususnya dalam bentuk dukungan politik. Kelanjutan program ini disebut Sustainable Development Goals (SDGs), yang meliputi 17 goals. Dalam bidang kesehatan fakta menunjukkan bahwa individu yang sehat memiliki kemampuan fisik dan daya pikir yang lebih kuat, sehingga dapat berkontribusi secara produktif dalam pembangunan masyarakatnya.
Aksesi Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau. Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) merupakan respon global yang paling kuat terhadap tembakau dan produk tembakau (rokok), yang merupakan penyebab berbagai penyakit fatal. Sampai saat ini telah ada sebanyak 179 negara di dunia yang meratifikasi FCTC tersebut. Indonesia merupakan salah satu negara penggagas dan bahkan turut merumuskan FCTC. Akan tetapi sampai kini justru Indonesia belum mengaksesinya. Sudah banyak desakan dari berbagai pihak kepada Pemerintah untuk segera mengaksesi FCTC. Selain alasan manfaatnya bagi kesehatan masyarakat, juga demi menjaga nama baik Indonesia di mata dunia.
Liberalisasi perdagangan barang dan jasa dalam konteks WTO - Khususnya General Agreement on Trade in Service, Trade Related Aspects on Intelectual Property Rights serta Genetic Resources, Traditional Knowledge and Folklores (GRTKF) merupakan bentuk-bentuk komitmen global yang juga perlu disikapi dengan penuh kehati-hatian.
Prioritas yang dilakukan adalah mempercepat penyelesaian MoU ke arah perjanjian yang operasional sifatnya, sehingga hasil kerjasama antar negara tersebut bisa dirasakan segera.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
34 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
BAB II
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
6 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
35Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
BAB IITUJUAN DAN SASARAN STATEGIS
KEMENTERIAN KESEHATAN
Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015-2019 tidak ada visi dan misi, namun mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”. Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
36 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan berkonstribusi dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
A. TUJUAN Terdapat dua tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu: 1) meningkatnya status kesehatan masyarakat dan; 2) meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan.
Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua kontinum siklus kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia kerja,
37Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
maternal, dan kelompok lansia.
Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau outcome). dalam peningkatan status kesehatan masyarakat, indikator yang akan dicapai adalah:
1. Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup (SP 2010), 346 menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012).
2. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup.
3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%.
4. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif.
5. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.
Sedangkan dalam rangka meningkatkan daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan, maka ukuran yang akan dicapai adalah:
1. Menurunnya beban rumah tangga untuk membiayai pelayanan kesehatan setelah memiliki jaminan kesehatan, dari 37% menjadi 10%
2. Meningkatnya indeks responsiveness terhadap pelayanan kesehatan dari 6,80 menjadi 8,00.
B. SASARAN STRATEGIS
Sasaran Strategis Kementerian Kesehatan adalah: 1. Meningkatnya Kesehatan Masyarakat, dengan sasaran
yang akan dicapai adalah:a. Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas
kesehatan sebesar 85%.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
38 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
b. Menurunnya persentase ibu hamil kurang energi kronik sebesar 18,2%.
c. Meningkatnya persentase kabupaten dan kota yang memiliki kebijakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebesar 80%.
2. Meningkatnya Pengendalian Penyakit, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Persentase kab/kota yang memenuhi kualitas
kesehatan lingkungan sebesar 40%.b. Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD3I) tertentu sebesar 40%.c. Kab/Kota yang mampu melaksanakan
kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah sebesar 100%.
d. Menurunnya prevalensi merokok pada pada usia ≤ 18 tahun sebesar 5,4%.
3. Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1
Puskesmas yang terakreditasi sebanyak 5.600.b. Jumlah kab/kota yang memiliki minimal 1 RSUD
yang terakreditasi sebanyak 481 kab/kota.
4. Meningkatnya akses, kemandirian, dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di
Puskesmas sebesar 90%.b. Jumlah bahan baku obat, obat tradisional serta
alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri sebanyak 35 jenis.
c. Persentase produk alat kesehatan dan PKRT di
39Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
peredaran yang memenuhi syarat sebesar 83%.
5. Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas dan Pemerataan Tenaga Kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis
tenaga kesehatan sebanyak 5.600 Puskesmas.b. Persentase RS kab/kota kelas C yang memiliki
4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang sebesar 60%.
c. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya sebanyak 56,910 orang.
6. Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Meningkatnya jumlah kementerian lain yang
mendukung pembangunan kesehatan.b. Meningkatnya persentase kab/kota yang mendapat
predikat baik dalam pelaksanaan SPM sebesar 80%.
7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR
untuk program kesehatan sebesar 20%.b. Jumlah organisasi kemasyarakatan yang
memanfaatkan sumber dayanya untuk mendukung kesehatan sebanyak 15.
c. Jumlah kesepakatan kerja sama luar negeri di bidang kesehatan yang diimplementasikan sebanyak 40.
8. Meningkatnya integrasi perencanaan, bimbingan teknis dan pemantauan-evaluasi, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Jumlah provinsi yang memiliki rencana lima tahun
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
40 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
dan anggaran kesehatan terintegrasi dari berbagai sumber sebanyak 34 provinsi.
b. Jumlah rekomendasi monitoring evaluasi terpadu sebanyak 100 rekomendasi.
9. Meningkatnya efektivitas penelitian dan pengembangan kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI
sebanyak 35 buah.b. Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis
penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan sebanyak 120 rekomendasi.
c. Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat sebanyak 5 laporan.
10. Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Persentase satuan kerja yang dilakukan audit
memiliki temuan kerugian negara ≤1% sebesar 100%.
11. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur Kementerian Kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Meningkatnya persentase pejabat struktural
di lingkungan Kementerian Kesehatan yang kompetensinya sesuai persyaratan jabatan sebesar 90%.
b. Meningkatnya persentase pegawai Kementerian Kesehatan dengan nilai kinerja minimal baik sebesar 94%.
41Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
12. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi, dengan sasaran yang akan dicapai adalah:a. Meningkatnya persentase Kab/Kota yang
melaporkan data kesehatan prioritas secara lengkap dan tepat waktu sebesar 80%.
b. Persentase tersedianya jaringan komunikasi data yang diperuntukkan untuk akses pelayanan e-health sebesar 50%
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
42 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
BAB III
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
6 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
43Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA KELEMBAGAAN
A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL
Arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan nasional 2015-2019 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-2025, yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud, melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik lndonesia.
Sasaran pembangunan kesehatan yang akan dicapai pada tahun 2025 adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang ditunjukkan oleh meningkatnya Umur Harapan Hidup, menurunnya Angka Kematian Bayi, menurunnya Angka Kematian Ibu, menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan, maka strategi pembangunan kesehatan 2005-2025 adalah: 1) pembangunan nasional berwawasan kesehatan; 2) pemberdayaan masyarakat dan daerah; 3) pengembangan upaya dan pembiayaan kesehatan; 4) pengembangan dan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan; dan 5) penanggulangan keadaan darurat kesehatan.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
44 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Dalam RPJMN 2015-2019, sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan.
Sasaran pembangunan kesehatan pada RPJMN 2015-2019 sebagai berikut:
No Indikator Status Awal Target 2019
1 Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakata. Angka kematian ibu per
100.000 kelahiran hidup346 (SP 2010)
306
b. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup
32 (2012/2013)
24
c. Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita (persen)
19,6 (2013 17,0
d. Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak baduta (bawah dua tahun) (persen)
32,9 (2013) 28,0
45Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
No Indikator Status Awal Target 2019
2 Meningkatnya Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menulara. Prevalensi Tuberkulosis (TB)
per 100.000 penduduk 297 (2013) 245
b. Prevalensi HIV (persen) 0,46 (2014) <0,50c. Jumlah kabupaten/kota
mencapai eliminasi malaria212 (2013) 300
d. Prevalensi tekanan darah tinggi (persen)
25,8 (2013) 23,4
e. Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen)
15,4 (2013) 15,4
f. Prevalensi merokok penduduk usia < 18 tahun
7,2 (2013) 5,4
3 Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan
a. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal satu Puskesmas yang tersertifikasi akreditasi
0 (2014) 5.600
b. Jumlah kabupaten/kota yang memiliki minimal satu RSUD yang tersertifikasi akreditasi nasional
10 (2014) 481
c. Presentase kabupaten/kota yang mencapai 80 persen imunisasi dasar lengkap pada bayi
71,2 (2013) 95
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
46 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
No Indikator Status Awal Target 2019
4 Meningkatnya Perlindungan Finansial, Ketersediaan, Penyebaran dan Mutu Obat Serta Sumber Daya Kesehatana. Persentase kepesertaan
SJSN kesehatan (persen)51,8 (Oktober
2014)Min 95
b. Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki lima jenis tenaga kesehatan
1.015 (2013) 5.600
c. Persentase RSU kabupaten/kota kelas C yang memiliki tujuh dokter spesialis
25 (2013) 60
d. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas
75,5 (2014) 90,0
e. Persentase obat yang memenuhi syarat
92 (2014) 94
Kebijakan pembangunan kesehatan difokuskan pada penguatan upaya kesehatan dasar (Primary Health Care) yang berkualitas terutama melalui peningkatan jaminan kesehatan, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang didukung dengan penguatan sistem kesehatan dan peningkatan pembiayaan kesehatan. Kartu Indonesia Sehat menjadi salah satu sarana utama dalam mendorong reformasi sektor kesehatan dalam mencapai pelayanan kesehatan yang optimal, termasuk penguatan upaya promotif dan preventif.
Strategi pembangunan kesehatan 2015-2019 meliputi:
1. Akselerasi Pemenuhan Akses Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Remaja, dan Lanjut Usia yang Berkualitas.
2. Mempercepat Perbaikan Gizi Masyarakat.
47Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
3. Meningkatkan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
4. Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas
5. Meningkatkan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkualitas
6. Meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemerataan, dan Kualitas Farmasi dan Alat Kesehatan
7. Meningkatkan Pengawasan Obat dan Makanan
8. Meningkatkan Ketersediaan, Penyebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan
9. Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
10. Menguatkan Manajemen, Penelitian Pengembangan dan Sistem Informasi
11. Memantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Bidang Kesehatan
12. Mengembangkan dan Meningkatkan Efektifitas Pembiayaan Kesehatan
B. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KEMENTERIAN KESEHATAN
Arah kebijakan dan strategi Kementerian Kesehatan didasarkan pada arah kebijakan dan strategi nasional sebagaimana tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Untuk menjamin dan mendukung pelaksanaan berbagai upaya kesehatan yang efektif dan efisien maka yang dianggap prioritas dan mempunyai daya ungkit besar di dalam pencapaian hasil pembangunan kesehatan, dilakukan upaya secara terintegrasi dalam fokus dan lokus dan fokus kegiatan, kesehatan, pembangunan kesehatan.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
48 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Arah kebijakan Kementerian Kesehatan mengacu pada tiga hal penting yakni:
1. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)
Puskesmas mempunyai fungsi sebagai pembina kesehatan wilayah melalui 4 jenis upaya yaitu:
a. Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat.
b. Melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat.
c. Melaksanakan Upaya Kesehatan Perorangan.
d. Memantau dan mendorong pembangunan berwawasan kesehatan.
Untuk penguatan ke tiga fungsi tersebut, perlu dilakukan Revitalisasi Puskesmas, dengan fokus pada 5 hal, yaitu: 1) peningkatan SDM; 2) peningkatan kemampuan teknis dan manajemen Puskesmas; 3) peningkatan pembiayaan; 4) peningkatan Sistem Informasi Puskesmas (SIP); dan 5) pelaksanaan akreditasi Puskesmas.
Peningkatan sumber daya manusia di Puskesmas diutamakan untuk ketersediaan 5 jenis tenaga kesehatan yaitu: tenaga kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, tenaga gizi, tenaga kefarmasian dan analis kesehatan. Upaya untuk mendorong tercapainya target pembangunan kesehatan nasional, terutama melalui penguatan layanan kesehatan primer, Kementerian Kesehatan mengembangkan program Nusantara Sehat. Program ini menempatkan tenaga kesehatan di tingkat layanan kesehatan primer dengan metode team-based.
Kemampuan manajemen Puskesmas diarahkan untuk meningkatkan mutu sistem informasi kesehatan, mutu perencanaan di tingkat Puskesmas dan
49Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
kemampuan teknis untuk pelaksanaan deteksi dini masalah kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan pemantauan kualitas kesehatan lingkungan.
Pembiayaan Puskesmas diarahkan untuk memperkuat pelaksanaan promotif dan preventif secara efektif dan efisien dengan memaksimalkan sumber pembiayaan Puskesmas.
Pengembangan sistem informasi kesehatan di Puskesmas diarahkan untuk mendapatkan data dan informasi masalah kesehatan dan capaian pembangunan kesehatan yang dilakukan secara tepat waktu dan akurat.
Pelaksanaan akreditasi Puskesmas dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan difokuskan pada daerah yang menjadi prioritas pembangunan kesehatan.
2. Penerapan Pendekatan Keberlanjutan Pelayanan (Continuum Of Care).
Pendekatan ini dilaksanakan melalui peningkatan cakupan, mutu, dan keberlangsungan upaya pencegahan penyakit dan pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita, remaja, usia kerja dan usia lanjut.
3. Intervensi Berbasis Risiko Kesehatan.
Program-program khusus untuk menangani permasalahan kesehatan pada bayi, balita dan lansia, ibu hamil, pengungsi, dan keluarga miskin, kelompok-kelompok berisiko, serta masyarakat di daerah terpencil, perbatasan, kepulauan, dan daerah bermasalah kesehatan.
Untuk mencapai tujuan Kementerian Kesehatan maka ditetapkan strategi Kemenkes yang disusun seperti pada Gambar 1.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
50 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Gam
bar
1. P
eta
Str
ateg
i Pen
capa
ian
Vis
i Kem
ente
rian
Kes
ehat
an
- 35
-
Renc
ana
Stra
tegi
s Kem
ente
rian
Kese
hata
n Ta
hun
2015
-201
9
Prog
ram
-pro
gram
kh
usu
s u
ntu
k m
enan
gani
pe
rmas
alah
an
kese
hata
n pa
da b
ayi,
balit
a da
n la
nsia
, ib
u h
amil,
pen
gung
si,
dan
kelu
arga
mis
kin,
kel
ompo
k-ke
lom
pok
beri
siko
, se
rta
mas
yara
kat
di
daer
ah t
erpe
ncil,
per
bata
san,
kep
ula
uan
, da
n da
erah
ber
mas
alah
ke
seha
tan.
Unt
uk
men
capa
i tu
juan
Kem
ente
rian
Kes
ehat
an m
aka
dite
tapk
an
stra
tegi
Kem
enke
s ya
ng d
isu
sun
sep
erti
pad
a ga
mba
r be
riku
t in
i:
Gam
bar
1. P
eta
Stra
tegi
Pen
capa
ian
Vis
i Kem
ente
rian
Kes
ehat
an
Stra
tegi
Kem
enke
s di
susu
n se
baga
i ja
linan
str
ateg
i da
n ta
hapa
n-ta
hapa
n pe
ncap
aian
tu
juan
K
emen
teri
an
Kes
ehat
an
baik
ya
ng
tert
uan
g da
lam
tu
juan
1
(T1)
m
aupu
n tu
juan
2
(T2)
. Tu
juan
K
emen
kes
diar
ahka
n da
lam
ran
gka
penc
apai
an v
isi
mis
i Pr
esid
en.
Unt
uk
mew
uju
dkan
ked
ua
tuju
an t
erse
but
Kem
ente
rian
Kes
ehat
an
perl
u m
emas
tika
n ba
hwa
terd
apat
12
sasa
ran
stra
tegi
s ya
ng h
aru
s di
wu
judk
an s
ebag
ai a
rah
dan
prio
rita
s st
rate
gis
dala
m l
ima
tahu
n m
enda
tang
. K
e-12
sas
aran
str
ateg
is t
erse
but
mem
bent
uk
suat
u hi
pote
sis
jalin
an s
ebab
-aki
bat
unt
uk
mew
uju
dkan
ter
capa
inya
T1
dan
T2.
50R
enca
na S
trat
egis
Kem
ente
rian
Kes
ehat
an T
ahun
201
5-20
19
51Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
Strategi Kemenkes disusun sebagai jalinan strategi dan tahapan-tahapan pencapaian tujuan Kementerian Kesehatan baik yang tertuang dalam tujuan 1 (T1) maupun tujuan 2 (T2). Tujuan Kemenkes diarahkan dalam rangka pencapaian visi misi Presiden. Untuk mewujudkan kedua tujuan tersebut Kementerian Kesehatan perlu memastikan bahwa terdapat dua belas sasaran strategis yang harus diwujudkan sebagai arah dan prioritas strategis dalam lima tahun mendatang. Ke dua belas sasaran strategis tersebut membentuk suatu hipotesis jalinan sebab-akibat untuk mewujudkan tercapainya T1 dan T2.
Kementerian Kesehatan menetapkan dua belas sasaran strategis yang dikelompokkan menjadi tiga, yaitu kelompok sasaran strategis pada aspek input (organisasi, sumber daya manusia, dan manajemen); kelompok sasaran strategis pada aspek penguatan kelembagaan; dan kelompok sasaran strategic pada aspek upaya strategic.
• Kelompok sasaran strategis pada aspek input:1. Meningkatkan Tata kelola Pemerintah yang
Baik dan Bersih Strategi untuk meningkatkan tata kelola
pemerintah yang baik dan bersih meliputi:a. Mendorong pengelolaan keuangan yang
efektif, efisien, ekonomis dan ketatatan pada peraturan perundang-undangan.
b. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
c. Mewujudkan pengawasan yang bermutu untuk menghasilkan Laporan Hasil Pengawasan (LHP) sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
52 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
d. Mewujudkan tata kelola manajemen Inspektorat Jenderal yang transparan dan akuntabel.
2. Meningkatkan Kompetensi dan Kinerja Aparatur Kementerian Kesehatan
Strategi ini akan dilakukan melalui berbagai upaya antara lain:a. Menyusun standar kompetensi jabatan
struktural untuk semua eselon.
b. Mengembangkan sistem kaderisasi secara terbuka di internal Kementerian Kesehatan, misalnya dengan lelang jabatan untuk Eselon 1 dan 2.
3. Meningkatkan Sistem Informasi Kesehatan Integrasi
Strategi ini akan dilakukan melalui berbagai upaya antara lain:
a. Mengembangkan “real time monitoring” untuk seluruh Indikator Kinerja Program (IKP) dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Kementerian Kesehatan.
b. Meningkatkan kemampuan SDM pengelola informasi di tingkat kab/kota dan provinsi, sehingga profil kesehatan bisa terbit T+4 bulan, atau bisa terbit setiap bulan April.
Strategi selanjutnya adalah proses strategis internal Kementerian Kesehatan harus dikelola secara excellent yakni Meningkatnya Sinergisitas antar K/L, Pusat dan Daerah (SS6), Meningkatnya Kemitraan Dalam Negeri dan Luar Negeri (SS7), Meningkatnya
53Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
Integrasi Perencanaan, Bimbingan Teknis dan Monitoring Evaluasi (SS8), dan Meningkatnya Efektivitas Litbangkes (SS9).
• Kelompok sasaran strategis pada aspekpenguatan kelembagaan:
4. Meningkatkan Sinergitas Antar Kementerian/Lembaga
Strategi ini akan dilakukan melalui berbagai upaya antara lain:a. Menyusun rencana aksi nasional program
prioritas pembangunan kesehatan.b. Membuat forum komunikasi untuk
menjamin sinergi antar Kementerian/Lembaga (K/L).
5. Meningkatkan Daya Guna Kemitraan (Dalam dan Luar Negeri)
Strategi ini akan dilakukan melalui berbagai upaya antara lain:a. Menyusun roadmap kerja sama dalam
dan luar negeri.b. Membuat aturan kerja sama yang mengisi
roadmap yang sudah disusun.c. Membuat forum komunikasi antar
stakeholders untuk mengetahui efektivitas kemitraan baik dengan institusi dalam maupun luar negeri.
6. Meningkatkan Integrasi Perencanaan, Bimbingan Teknis dan Pemantauan Evaluasi
Strategi ini akan dilakukan melalui berbagai upaya antara lain:a. Penetapan fokus dan lokus pembangunan
kesehatan.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
54 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
b. Penyediaan kebijakan teknis integrasi perencanaan dan Monitoring dan Evaluasi terpadu.
c. Peningkatan kompetensi perencana dan pengevaluasi Pusat dan Daerah.
d. Pendampingan perencanaan kesehatan di daerah.
e. Peningkatan kualitas dan pemanfaatan hasil Monitoring dan Evaluasi terpadu.
7. Meningkatkan Efektivitas Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Strategi ini akan dilakukan melalui berbagai upaya antara lain:a. Memperluas kerja sama penelitian dalam
lingkup nasional dan international yang melibatkan Kementerian/Lembaga lain, perguruan tinggi dan pemerintah daerah dengan perjanjian kerjasama yang saling menguntungkan dan percepatan proses alih teknologi.
b. Menguatkan jejaring penelitian dan jejaring laboratorium dalam mendukung upaya penelitian dan sistem pelayanan kesehatan nasional.
c. Aktif membangun aliansi mitra strategic dengan Kementerian/Lembaga Non Kementerian, Pemda, dunia usaha dan akademisi.
d. Meningkatkan diseminasi dan advokasi pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan untuk kebutuhan program dan kebijakan kesehatan.
e. Melaksanakan penelitian dan pengembangan mengacu pada Kebijakan Kementerian Kesehatan dan Rencana
55Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
Kebijakan Prioritas Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun 2015-2019.
f. Pengembangan sarana, prasarana, sumber daya dan regulasi dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan.
Untuk mencapai tujuan Kemenkes, terlebih dahulu akan diwujudkan 5 (lima) sasaran strategis yang saling berkaitan sebagai hasil pelaksanaan berbagai program teknis secara terintegrasi, yakni: 1).Meningkatnya Kesehatan Masyarakat (SS1); 2).Meningkatkan Pengendalian Penyakit (SS2); 3).Meningkatnya Akses dan Mutu Fasilitas Kesehatan (SS3); 4).Meningkatnya Jumlah, Jenis, Kualitas, dan Pemerataan Tenaga Kesehatan (SS4); dan 5).Meningkatnya Akses, Kemandirian, serta Mutu Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (SS5).
• Kelompoksasaranstrategic pada aspek upaya strategic:
8. Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Strategi ini dimaksudkan untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat mencakup pelayanan kesehatan bagi seluruh kelompok usia mengikuti siklus hidup sejak dari bayi sampai anak, remaja, kelompok usia produktif, maternal, dan kelompok usia lanjut (Lansia), yang dilakukan antara lain melalui:1) Melaksanakan penyuluhan kesehatan,
advokasi dan menggalang kemitraan dengan berbagai pelaku pembangunan termasuk pemerintah daerah.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
56 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
2) Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.
3) Meningkatkan jumlah dan kemampuan tenaga penyuluh kesehatan masyarakat/dan tenaga kesehatan lainnya dalam hal promosi kesehatan.
4) Mengembangkan metode dan teknologi promosi kesehatan yang sejalan dengan perubahan dinamis masyarakat.
9. Meningkatkan Pengendalian Penyakit 1) Untuk mengendalikan penyakit menular
maka strategi yang dilakukan, melalui:
a) Perluasan cakupan akses masyarakat (termasuk skrining cepat bila ada dugaan potensi meningkatnya kejadian penyakit menular seperti Mass Blood Survey untuk malaria) dalam memperoleh pelayanan kesehatan terkait penyakit menular terutama di daerah-daerah yang berada di perbatasan, kepulauan dan terpencil untuk menjamin upaya memutus mata rantai penularan.
b) Untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan penanggulangan penyakit menular, dibutuhkan strategi innovative dengan memberikan otoritas pada petugas kesehatan masyarakat (Public Health Officers), terutama hak akses pengamatan faktor risiko dan penyakit dan penentuan langkah penanggulangannya.
c) Mendorong keterlibatan masyarakat
57Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
dalam membantu upaya pengendalian penyakit melalui community base surveillance berbasis masyarakat untuk melakukan pengamatan terhadap hal-hal yang dapat menyebabkan masalah kesehatan dan melaporkannnya kepada petugas kesehatan agar dapat dilakukan respon dini sehingga permasalahan kesehatan tidak terjadi.
d) Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam pengendalian penyakit menular seperti tenaga epidemiologi, sanitasi dan laboratorium.
e) Peningkatan peran daerah khususnya kabupaten/kota yang menjadi daerah pintu masuk negara dalam mendukung implementasi pelaksanaan International Health Regulation (IHR) untuk upaya cegah tangkal terhadap masuk dan keluarnya penyakit yang berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat.
f) Menjamin ketersediaan obat dan vaksin serta alat diagnostik cepat untuk pengendalian penyakit menular secara cepat.
2) Untuk penyakit tidak menular maka perlu melakukan deteksi dini secara pro-aktif mengunjungi masyarakat karena ¾ penderita tidak tahu kalau dirinya menderita penyakit tidak menular terutama pada para pekerja. Di samping
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
58 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
itu perlu mendorong kabupaten/kota yang memiliki kebijakan PHBS untuk menerapkan kawasan bebas asap rokok agar mampu membatasi ruang gerak para perokok.
3) Meningkatnya kesehatan lingkungan, strateginya adalah:
a) Penyusunan regulasi daerah dalam bentuk peraturan Gubernur, Walikota/Bupati yang dapat menggerakkan sektor lain di daerah untuk berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan penyehatan lingkungan seperti peningkatan ketersediaan sanitasi dan air minum layak serta tatanan kawasan sehat.
b) Meningkatkan pemanfaatan teknologi tepat guna sesuai dengan kemampuan dan kondisi permasalahan kesehatan lingkungan di masing-masing daerah.
c) Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam wirausaha sanitasi.
d) Penguatan POKJA Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) melalui pertemuan jejaring AMPL, Pembagian peran SKPD dalam mendukung peningkatan akses air minum dan sanitasi.
e) Peningkatan peran Puskesmas dalam pencapaian kecamatan/kabupaten Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) minimal satu Puskesmas memiliki satu Desa SBS.
f) Meningkatkan peran daerah potensial
59Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
yang melaksanakan strategi adaptasi dampak kesehatan akibat perubahan iklim.
10. Meningkatkan Akses dan Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Untuk meningkatkan akses dan mutu Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), maka upaya yang akan dilakukan adalah: a. Mewujudkan ketepatan alokasi anggaran
dalam rangka pemenuhan sarana prasarana dan alat kesehatan yang sesuai standar.
b. Optimalisasi fungsi FKTP, dimana tiap kecamatan memiliki minimal satu Puskesmas yang memenuhi standar.
Mewujudkan inovasi pelayanan, misalnya dengan flying health care (dengan sasaran adalah provinsi yang memiliki daerah terpencil dan sangat terpencil dan kabupaten/kota yang tidak memiliki dokter spesialis), telemedicine, RS Pratama, dan lain-lain.
c. Mewujudkan dukungan regulasi yaitu melalui penyusunan kebijakan dan NSPK FKTP.
d. Mewujudkan sistem kolaborasi pendidikan nakes antara lain melalui penguatan konsep dan kompetensi Dokter Layanan Primer (DLP) serta nakes strategis.
e. Mewujudkan penguatan mutu advokasi, pembinaan dan pengawasan ke Pemerintah Daerah dalam rangka penguatan manajemen Puskesmas oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
60 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
f. Mewujudkan sistem manajemen kinerja FKTP melalui instrumen penilaian kinerja.
Untuk meningkatkan akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan rujukan, maka strategi yang akan dilakukan adalah: a. Mewujudkan ketepatan alokasi anggaran
dalam rangka pemenuhan sarana prasarana dan alat kesehatan di RS yang sesuai standar.
b. Mewujudkan penerapan sistem manajemen kinerja RS sehingga terjamin implementasi Patient Safety, standar pelayanan kedokteran dan standar pelayanan keperawatan.
c. Mewujudkan penguatan mutu advokasi, pembinaan dan pengawasan untuk percepatan mutu pelayanan kesehatan serta mendorong RSUD menjadi BLUD.
d. Optimalisasi peran UPT vertikal dalam mengampu Fasyankes daerah.
e. Mewujudkan berbagai layanan unggulan (penanganan kasus tersier) pada Rumah Sakit rujukan nasional secara terintegrasi dalam academic health system.
f. Mewujudkan penguatan sistem rujukan dengan mengembangkan sistem regionalisasi rujukan pada tiap provinsi (satu rumah sakit rujukan regional untuk beberapa kabupaten/kota) dan sistem rujukan nasional (satu Rumah Sakit rujukan nasional untuk beberapa provinsi).
g. Mewujudkan kemitraan yang berdaya guna tinggi melalui program sister hospital,
61Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
kemitraan dengan pihak swasta, KSO alat medis, dan lain-lain.
h. Mewujudkan sistem kolaborasi pendidikan tenaga kesehatan.
11. Meningkatkan Jumlah, Jenis, Kualitas Dan Pemerataan Tenaga Kesehatan
Strategi yang akan dilakukan berbagai upaya antara lain:a. Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan
berbasis Tim (Team Based).b. Peningkatan distribusi tenaga yang
terintegrasi, mengikat dan lokal spesifik.c. Pengembangan insentif baik material dan
non material untuk tenaga kesehatan dan SDM Kesehatan.
d. Peningkatan produksi SDM Kesehatan yang bermutu.
e. Penerapan mekanisme registrasi dan lisensi tenaga dengan uji kompetensi pada seluruh tenaga kesehatan.
f. Peningkatan mutu pelatihan melalui akreditasi pelatihan.
g. Pengendalian peserta pendidikan dan hasil pendidikan.
h. Peningkatan pendidikan dan pelatihan jarak jauh.
i. Peningkatan pelatihan yang berbasis kompetensi dan persyaratan jabatan.
j. Pengembangan sistem kinerja.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
62 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
12. Meningkatkan Akses, Kemandirian dan Mutu Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Untuk mewujudkan kemandirian bahan baku obat dibutuhkan komitmen politik yang tinggi. Strategi yang perlu dilakukan dari berbagai upaya antara lain: a. Regulasi perusahaan farmasi
memproduksi bahan baku dan obat tradisional dan menggunakannya dalam produksi obat dan obat tradisonal dalam negeri, serta bentuk insentif bagi percepatan kemandirian nasional
b. Regulasi penguatan kelembagaan dan sistem pengawasan pre dan post market alat kesehatan.
c. Pokja ABGC dalam pengembangan dan produksi bahan baku obat, obat tradisional dan alat kesehatan dalam negeri.
d. Regulasi penguatan penggunaan dan pembinaan industri alat kesehatan dalam negeri.
e. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dan tenaga kesehatan tentang pentingnya kemandirian bahan baku obat, obat tradisional dan alat kesehatan dalam negeri yang berkualitas dan terjangkau.
f. Mewujudkan Instalasi Farmasi Nasional sebagai center of excellence manajemen pengelolaan obat, vaksin dan perbekkes di sektor publik.
g. Memperkuat tata laksana HTA dan pelaksanaannya dalam seleksi obat dan alat kesehatan untuk program pemerintah maupun manfaat paket JKN.
63Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
h. Percepatan tersedianya produk generik bagi obat-obat yang baru habis masa patennya.
i. Membangun sistem informasi dan jaringan informasi terintegrasi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan.
j. Menjadikan tenaga kefarmasian sebagai tenaga kesehatan strategis, termasuk menyelenggarakan program PTT untuk mendorong pemerataan distribusinya.
k. Meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat rasional melalui penguatan manajerial, regulasi, edukasi serta sistem monitoring dan evaluasi.
C. KERANGKA REGULASI
Agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat berjalan dengan baik maka perlu didukung dengan regulasi yang memadai. Perubahan dan penyusunan regulasi disesuaikan dengan tantangan global, regional dan nasional. Kerangka regulasi diarahkan untuk: 1) penyediaan regulasi dari turunan Undang-Undang yang terkait dengan kesehatan; 2) meningkatkan pemerataan sumber daya manusia kesehatan; 3) pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan; 4) peningkatan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berwawasasn kesehatan; 5) penguatan kemandirian obat dan alkes; 6) penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional yang lebih bermutu; 7) penguatan peran pemerintah di era desentralisasi; dan 8) peningkatan pembiayaan kesehatan.
Kerangka regulasi yang akan disusun antara lain adalah perumusan peraturan pemerintah, peraturan presiden, dan peraturan menteri yang terkait, termasuk dalam rangka
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
64 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
menciptakan sinkronisasi, integrasi penyelenggaraan pembangunan kesehatan antara pusat dan daerah.
D. KERANGKA KELEMBAGAAN
Desain organisasi yang dibentuk memperhatikan mandat konstitusi dan berbagai peraturan perundang-undangan, perkembangan dan tantangan lingkungan strategis di bidang pembangunan kesehatan, Sistem Kesehatan Nasional, pergeseran dalam wacana pengelolaan kepemerintahan (governance issues), kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, dan prinsip reformasi birokrasi (penataan kelembagaan yang efektif dan efisien).
Fungsi pemerintahan yang paling mendasar adalah melayani kepentingan rakyat. Kementerian Kesehatan akan membentuk pemerintahan yang efektif melalui desain organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing), menghilangkan tumpang tindih tugas dan fungsi dengan adanya kejelasan peran, tanggung jawab dan mekanisme koordinasi (secara horisontal dan vertikal) dalam menjalankan program-program Renstra 2015-2019.
Kerangka kelembagaan terdiri dari: 1) sinkronisasi nomenklatur kelembagaan dengan program Kementerian Kesehatan; 2) penguatan kebijakan kesehatan untuk mendukung NSPK dan pengarusutamaan pembangunan berwawasan kesehatan; 3) penguatan pemantauan, pengendalian, pengawasan dan evaluasi pembangunan kesehatan; 4) penguatan bisnis internal Kementerian Kesehatan yang meliputi pembenahan SDM Kesehatan, pembenahan manajemen, regulasi dan informasi kesehatan; 5) penguatan peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan; 6) penguatan sinergitas pembangunan kesehatan; 7) penguatan program prioritas pembangunan kesehatan ; dan 8) penapisan teknologi kesehatan.
BAB IV
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
6 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
65Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
Memperhatikan rancangan awal RPJMN 2015-2019, visi dan misi, tujuan, strategi dan sasaran strategis sebagaimana diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, maka disusunlah target kinerja dan kerangka pendanaan program-program 2015-2019. Program Kemenkes ada dua yaitu program generik dan program teknis.
Program generik meliputi: 1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya.2. Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS).3. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas
Aparatur Kementerian Kesehatan.4. Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Program teknis meliputi: 1. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.2. Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan dan
Lingkungan.3. Program Pembinaan Upaya Kesehatan.4. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan.5. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya
Manusia Kesehatan.
A. TARGET KINERJA
Target kinerja merupakan penilaian dari pencapaian program yang diukur secara berkala dan dievaluasi pada akhir tahun 2019. Sasaran kinerja dihitung secara
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
66 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
kumulatif selama lima tahun dan berakhir pada tahun 2019.
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Sasaran Program Peningkatan Manajemen dan Tugas Teknis Lain adalah meningkatnya koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan manajemen Kementerian Kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah:a. Jumlah kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan sebanyak 15 kebijakan.b. Persentase harmonisasi dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas teknis lainnya sebesar 98%.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah:
1) Perencanaan dan Penganggaran Program Pembangunan Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas perencanaan dan penganggaran program pembangunan kesehatan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Jumlah Provinsi yang memiliki rencana lima tahun dan anggaran kesehatan terintegrasi dari berbagai sumber sebanyak 34 Provinsi.
b) Jumlah dokumen kebijakan perencanaan, anggaran dan evaluasi pembangunan kesehatan yang berkualitas sebanyak 127 dokumen.
c) Jumlah rekomendasi monitoring dan evaluasi terpadu sebanyak 170 rekomendasi.
67Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
2) Pembinaan Administrasi Kepegawaian Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pelayanan administrasi kepegawaian. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Persentase pemenuhan kebutuhan SDM aparatur kesehatan sebesar 90%.
b) Persentase pejabat struktural di lingkungan Kementerian Kesehatan yang kompetensinya sesuai persyaratan jabatan sebesar 90%.
c) Persentase pegawai Kementerian Kesehatan dengan nilai kinerja minimal baik sebesar 94%.
3) Pembinaan Pengelolaan Administrasi Keuangan dan Barang Milik Negara
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) Kementerian Kesehatan secara efektif, efisien dan dilaporkan sesuai ketentuan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Persentase Satker yang menyampaikan laporan keuangan tepat waktu dan berkualitas sesuai dengan SAP untuk mempertahankan WTP sebesar 100 %.
b) Persentase nilai aset tetap yang telah mendapatkan Penetapan Status Penggunaan (PSP) sesuai ketentuan sebesar 100 %.
c) Persentase pengadaan menggunakan e-procurement sebesar 100 %.
4) Perumusan Peraturan Perundang-Undangan dan Organisasi
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya produk
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
68 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
peraturan perundang-undangan, pelayanan hukum, organisasi dan tata laksana. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Jumlah produk hukum bidang kesehatan yang diselesikan: • (RUU/RPP/R.Per/Keppres/Inpres yang
diselesaikan sebanyak 35 produk hukum.• Jumlah R.Permenkes/R.Kepmenkes
bidang kesehatan sebanyak 375 produk hukum.
b)
• Jumlah penanganan masalah hukum terkait aset sebanyak 300 penanganan.
• Jumlah penanganan kasus-kasus hukum sebanyak 175 penanganan.
• Jumlah perjanjian kerja sama dibidang kesehatan sebanyak 150 perjanjian.
c) Jumlah produk organisasi dan tata kerja serta analisis jabatan sebanyak 44 produk.
d) Jumlah produk ketatalaksanaan, penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kesehatan, akuntabilitas kinerja dan jabatan fungsional sebanyak 75 produk.
5) Pengelolaan Urusan Tata Usaha, Keprotokolan, Rumah Tangga, Keuangan, dan Gaji
Sasaran kegiatan ini adalah: 1. meningkatnya kualitas administrasi korespondensi, pengaturan acara dan kegiatan pimpinan dengan baik dan lancar sesuai aturan, 2. Meningkatnya kualitas pelayanan dokumen perjalanan dinas luar negeri, tata naskah
69Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
dinas dan pengelolaan kearsipan dilingkungan Kementerian Kesehatan, 3. Meningkatnya pengelolaan kantor Kementerian Kesehatan, 4. Meningkatnya kualitas pengelolaan pembayaran gaji dan/atau insentif tenaga kesehatan strategis tepat sasaran dalam rangka mendukung capaian indikator program pembangunan kesehatan 2015-2019. Indikator pencapaian sasaran tersebut pada tahun 2019 adalah :a) Persentase terselenggaranya administrasi
korespondensi, pengaturan acara dan kegiatan pimpinan dengan baik dan lancar sesuai peraturan sebesar 95 %.
b) Persentase pelayanan dokumen perjalanan dinas luar negeri tepat waktu sebesar 95 %.
c) Persentase pembinaan kearsipan dan tata naskah dinas terdiri dari persentase Satker Pusat yang terbina kearsipannya sebesar 90 % dan persentase Satker UPT daerah yang terbina kearsipan dan tata naskah dinasnya sebesar 80 %.
d) Persentase tersedianya sarana dan prasarana kantor sebesar 100 %.
e) Persentase pembayaran gaji dan/atau insentif tenaga kesehatan strategis tepat sasaran sebanyak 96%.
6) Pengelolaan Data dan Informasi Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pengelolaan data dan informasi kesehatan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:a) Persentase kabupaten/kota yang melaporkan
data kesehatan prioritas sebesar 70%.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
70 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
b) Persentase tersedianya jaringan komunikasi data yang diperuntukkan untuk pelaksanaan e-kesehatan sebesar 50%.
7) Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pelaksanaan pemberdayaan dan promosi kesehatan kepada masyarakat. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Jumlah kebijakan publik yang berwawasan kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia sebanyak 15 kebijakan.
b) Persentase kabupaten/kota yang memiliki kebijakan PHBS sebesar 80%.
c) Persentase desa yang memanfaatkan dana desa 10% untuk UKBM sebesar 50%.
d) Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR nya untuk program kesehatan sebanyak 60 dunia usaha.
e) Jumlah organisasi kemasyarakatan yang memanfaatkan sumber dayanya untuk mendukung kesehatan sebanyak 45 buah.
8) Penanggulangan Krisis Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya upaya pengurangan risiko krisis kesehatan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Jumlah kabupaten/kota yang mendapatkan dukungan untuk mampu melaksanakan upaya pengurangan risiko krisis kesehatan di wilayahnya sebanyak 170 kabupaten/kota.
71Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
b) Jumlah provinsi yang mendapatkan advokasi dan sosialisasi untuk mendukung pelaksanaan upaya pengurangan risiko krisis kesehatan di wilayahnya sebanyak 34 Provinsi.
9) Pengelolaan Komunikasi Publik Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pengelolaan komunikasi publik. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Jumlah publikasi kesehatan yang disebarluaskan kepada masyarakat sebanyak 38.633 publikasi.
b) Persentase pelayanan permohonan informasi dan pengaduan yang telah diselesaikan sebesar 90%.
10) Peningkatan Intelegensia Kesehatan Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
kesehatan intelegensia secara optimal dalam rangka mempersiapkan SDM yang berkualitas. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah jumlah instrumen peningkatan dan penanggulangan masalah kesehatan inteligensia sesuai tahapan siklus hidup untuk mendukung pembangunan pendidikan kewarganegaraan dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas sebanyak 35 instrumen.
11) Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
kesiagaan pelayanan kesehatan di Arab Saudi yang tepat guna dan sesuai kebutuhan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah persentase hasil pemeriksaan kesehatan jemaah haji (3 bulan sebelum operasional) sebesar 80%.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
72 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
12) Peningkatan Kerja Sama Luar Negeri Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya peran
dan posisi Indonesia dalam kerja sama luar negeri bidang kesehatan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah jumlah kesepakatan kerja sama luar negeri dibidang kesehatan sebanyak 40 kesepakatan.
13) Pengelolaan Konsil Kedokteran Indonesia Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pelayanan registrasi dan penyelenggaran standardisasi pendidikan profesi, pembinaan serta penanganan kasus pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi. Indikator pencapaian sasaran adalah:
a) Jumlah penanganan kasus pelanggaran disiplin dokter dan dokter gigi yang terselesaikan sebanyak 185 kasus.
b) Jumlah Surat Tanda Registrasi (STR) dokter dan dokter gigi yang teregistrasi dan terselesaikan tepat waktu sebanyak 167.000 STR.
2. Program Penguatan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)
Sasaran Program Terselenggaranya Penguatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Indikator tercapainya sasaran adalah jumlah penduduk yang menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebanyak 109,9 juta jiwa.
Pengembangan Pembiayaan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional(JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS)
73Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
Sasaran kegiatan ini adalah dihasilkannya bahan kebijakan teknis pengembangan pembiayaan kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)/Kartu Indonesia Sehat (KIS). Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:a. Jumlah dokumen hasil studi/monitoring dan
evaluasi pelaksanaan JKN/KIS sebanyak 52 dokumen.
b. Jumlah dokumen hasil Health Technology Assessment (HTA) yang disampaikan kepada Menteri Kesehatan sebanyak 16 dokumen.
c. Jumlah dokumen kebijakan realisasi iuran peserta Penerima Bantuan Iuran JKN/KIS sebanyak 14 dokumen.
3. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Kesehatan
Sasaran program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur adalah meningkatnya transparansi tata kelola pemerintahan dan terlaksananya reformasi birokrasi. Indikator tercapainya sasaran adalah persentase satuan kerja yang memiliki temuan kerugian negara < 1% sebesar 100%.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah:
1) Peningkatan Pengawasan Program/Kegiatan Lingkup Satker Binaan Inspektorat I
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya transparansi tata kelola pemerintahan dan terlaksananya reformasi birokrasi lingkup Satker binaan Inspektorat I. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah persentase Satker di lingkup binaan Inspektorat I yang memiliki temuan kerugian negara < 1% sebesar 100%.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
74 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
2) Peningkatan Pengawasan Program/Kegiatan Lingkup Satker Binaan Inspektorat II
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya transparansi tata kelola pemerintahan dan terlaksananya reformasi birokrasi lingkup Satker binaan Inspektorat II. Indikator pencapaian sasaran adalah persentase Satker di lingkup binaan Inspektorat II yang memiliki temuan kerugian negara < 1% sebesar 100%.
3) Peningkatan Pengawasan Program/Kegiatan Lingkup Satker Binaan Inspektorat III
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya transparansi tata kelola pemerintahan dan terlaksananya reformasi birokrasi lingkup Satker binaan Inspektorat III. Indikator pencapaian sasaran adalah persentase Satker di lingkup binaan Inspektorat III yang memiliki temuan kerugian negara < 1% sebesar 100%.
4) Peningkatan Pengawasan Program/Kegiatan Lingkup Satker Binaan Inspektorat IV
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya transparansi tata kelola pemerintahan dan terlaksananya reformasi birokrasi lingkup Satker binaan Inspektorat IV. Indikator pencapaian sasaran adalah persentase Satker di lingkup binaan Inspektorat IV yang memiliki temuan kerugian negara < 1% sebesar 100%.
5) Peningkatan Penanganan Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Kementerian Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya penanganan pengaduan masyarakat yang berindikasi kerugian negara. Indikator pencapaian sasaran adalah persentase penanganan pengaduan masyarakat yang berindikasi kerugian negara
75Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
dilingkungan Kementerian Kesehatan sesuai kewenangan Inspektorat Jenderal sebesar 100%.
6) Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program peningkatan pengawasan dan akuntabilitas aparatur Kementerian Kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah persentase Satker yang telah menerapkan program aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi sebesar 100%.
4. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Sasaran Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
adalah meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh masyarakat. Indikator pencapaian sasaran adalah:a. Persentase persalinan di fasilitas pelayanan
kesehatan sebesar 85%.b. Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik sebesar
18,2%. Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan
yang akan dilakukan adalah:
1) Pembinaan Perbaikan Gizi Masyarakat Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pelayanan gizi masyarakat. Indikator pencapaian sasaran adalah: a) Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik
yang mendapat makanan tambahan sebesar 95%.
b) Persentase ibu hamil yang mendapat Tablet
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
76 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
Tambah Darah (TTD) sebesar 98%.c) Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang
mendapat ASI eksklusif sebesar 50%.d) Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi
Menyusui Dini (IMD) sebesar 50 %.e) Persentase balita kurus yang mendapat
makanan tambahan sebesar 90%.f) Persentase remaja puteri yang mendapat
Tablet Tambah Darah (TTD) sebesar 30%.
2) Pembinaan Kesehatan Bayi, Anak dan Remaja Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya akses
dan kualitas pelayanan kesehatan bayi, anak dan remaja. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:a) Persentase Kunjungan Neonatal Pertama (KN1)
sebesar 90%.b) Persentase Puskesmas yang melaksanakan
penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas I sebesar 70%.
c) Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas VII dan X sebesar 60%.
d) Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kegiatan kesehatan remaja sebesar 45%.
3) Pembinaan Kesehatan Ibu dan Reproduksi Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:a) Persentase Puskesmas yang melaksanakan
kelas ibu hamil sebesar 90%.b) Persentase Puskesmas yang melakukan
77Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
orientasi Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) sebesar 100%.
c) Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali (K4) sebesar 80%.
4) Pembinaan Upaya Kesehatan Kerja dan Olahraga Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pembinaan upaya kesehatan kerja dan olahraga. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:a) Persentase Puskesmas yang menyelenggarakan
kesehatan kerja dasar sebesar 80 %.b) Jumlah pos UKK yang terbentuk di daerah
PPI/TPI sebanyak 730 pos UKK.c) Persentase fasilitas pemeriksaan kesehatan
TKI yang memenuhi standar sebesar 100%.d) Persentase Puskesmas yang melaksanakan
kegiatan kesehatan olahraga pada kelompok masyarakat di wilayah kerjanya sebesar 60%.
5) Pembinaan Kesehatan Tradisional dan Komplementer
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pembinaan, pengembangan dan pengawasan upaya kesehatan tradisional dan komplementer. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah persentase Puskesmas yang menyelenggarakan kesehatan tradisional sebesar 75%.
6) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Sasaran kegiatan ini adalah tersedianya Bantuan
Operasional Kesehatan (BOK) untuk Puskesmas. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: a) Jumlah Puskesmas yang mendapatkan BOK
sebanyak 10.315 Puskesmas.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
78 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
b) Jumlah Puskesmas yang mempublikasikan laporan pemanfaatan BOK di papan pengumuman Puskesmas atau kantor camat sebanyak 7.737 Puskesmas.
7) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Dan Anak
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah persentase realisasi kegiatan administrasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak sebesar 94%.
5. Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Sasaran Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan adalah menurunnya penyakit menular, penyakit tidak menular, dan peningkatan kualitas lingkungan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: a. Persentase kabupaten/kota yang memenuhi
kualitas kesehatan lingkungan sebesar 40%.b. Persentase penurunan kasus Penyakit yang Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) tertentu sebesar 40%.
c. Persentase kabupaten/kota yang mempunyai Kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah sebesar 100%.
d. Persentase penurunan prevalensi merokok pada usia ≤ 18 tahun sebesar 5,4%.
79Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah:
1) Pembinaan Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra
Sasaran kegiatan ini adalah menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveillance, karantina kesehatan, dan kesehatan matra. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:a) Persentase anak usia 0-11 bulan yang
mendapat imunisasi dasar lengkap sebesar 93%.
b) Persentase sinyal kewaspadaan dini yang direspons sebesar 90%.
c) Persentase kabupaten/kota yang mempunyai daerah penyelaman yang melaksanakan upaya kesehatan matra sebesar 60%.
2) Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: a) Persentase kabupaten/kota yang melakukan
pengendalian vektor terpadu sebesar 80%.b) Jumlah kabupaten/kota dengan API <1/1.000
penduduk sebanyak 400 kabupaten/kota.c) Jumlah kabupaten/kota endemis Filaria
berhasil menurunkan angka mikro filaria menjadi < 1% sebanyak 75 kabupaten/kota.
d) Persentase kabupaten/kota dengan IR DBD < 49 per 100.000 penduduk sebesar 68%.
e) Persentase kabupaten/kota yang eliminasi rabies sebesar 85%.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
80 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
3) Pengendalian Penyakit Menular Langsung Sasaran kegiatan ini adalah menurunnya angka
kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: a) Persentase cakupan penemuan kasus baru
kusta tanpa cacat sebesar 95%.b) Persentase kabupaten/kota dengan angka
keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif (Success Rate) minimal 85% sebesar 90%.
c) Persentase angka kasus HIV yang diobati sebesar 55%.
d) Persentase kabupaten/kota yang 50% Puskesmasnya melakukan pemeriksaan dan tata laksana Pneumonia melalui program MTBS sebesar 60%.
e) Persentase kabupaten/kota yang melaksanakan kegiatan deteksi dini hepatitis B pada kelompok berisiko sebesar 80%.
4) Pengendalian Penyakit Tidak Menular Sasaran kegiatan ini adalah menurunnya
angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: a) Persentase Puskesmas yang melaksanakan
pengendalian PTM terpadu sebesar 50%.b) Persentase kabupaten/kota yang
melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 50% sekolah sebesar 50%.
c) Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan
81Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
Terpadu (Posbindu) PTM sebesar 50%.d) Persentase perempuan usia 30-50 tahun yang
dideteksi dini kanker serviks dan payudara sebesar 50%.
e) Persentase kabupaten/kota yang melakukan pemeriksaan kesehatan pengemudi di terminal utama sebesar 50%.
5) Penyehatan Lingkungan Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM sebanyak 45.000 desa/kelurahan.
b) Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan sebesar 50%.
c) Persentase Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 58%.
d) Persentase RS yang melakukan pengelolaan limbah medis sesuai standar sebesar 36%.
e) Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 32%.
f) Jumlah kabupaten/kota yang menyelenggarakan tatanan kawasan sehat sebanyak 386 desa/kelurahan.
6) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pengendalian
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
82 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
penyakit dan penyehatan lingkungan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:a) Persentase Satker Program PP dan PL yang
memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA sebesar 85%.
b) Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan sarana/prasarananya untuk memenuhi standar sebesar 69%.
6. Program Pembinaan Upaya Kesehatan Sasaran program pembinaan upaya kesehatan adalah
meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang berkualitas bagi masyarakat. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang tersertifikasi terakreditasi sebanyak 5.600 kecamatan.
b. Jumlah kab/kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang tersertifikasi akreditasi nasional sebanyak 481 kabupaten/kota.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah:
1) Pembinaan Upaya Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pemerataan, mutu pelayanan penunjang medik, sarana prasarana dan peralatan kesehatan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Persentase RS regional sebagai pengampu pelayanan telemedicine sebesar 32%.
b) Jumlah UPT vertikal dan RS rujukan regional yang memiliki KSO sebanyak 50 UPT.
83Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
2) Pembinaan Pelayanan Keperawatan dan Ketekhnisian Medik
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya mutu dan akses pelayanan keperawatan, kebidanan dan ketekhnisian medik. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah jumlah Puskesmas yang menerapkan Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) sebesar 1.015 unit Puskesmas.
3) Pembinaan Upaya Kesehatan Dasar Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya akses
pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas bagi masyarakat. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Jumlah Puskesmas Non Rawat Inap dan Puskesmas Rawat Inap yang memberikan pelayanan sesuai standar sebanyak 6.000 Puskesmas.
b) Jumlah kab/kota yang yang melakukan Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) di daerah terpencil dan sangat terpencil sebanyak 150 kab/kota.
c) Jumlah Puskesmas yang telah melaksanakan manajemen Puskesmas sebanyak 9.414 unit puskesmas.
d) Jumlah kab/kota yang memiliki daerah Terpencil/Sangat Terpencil (T/ST) yang mempunyai regulasi tentang penetapan Puskesmas T/ST sebanyak 318 kab/kota.
e) Jumlah kab/kota yang siap akreditasi faskes primer sebanyak 366 kab/kota.
f) Jumlah Puskesmas yang telah bekerjasama
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
84 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
melalui Dinas Kesehatan dengan UTD dan RS sebanyak 5.600 Puskesmas.
4) Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan Sasaran kegiatan ini adalah tersedianya fasilitas
pelayanan kesehatan rujukan berkualitas yang dapat dijangkau oleh masyarakat. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Jumlah RS Rujukan Nasional dengan rs rujukan regional yang menerapkan integrasi data rekam medis sebanyak 60 unit.
b) Jumlah RS rujukan regional yang memenuhi Sarana Prasarana dan Alat (SPA) sesuai standar sebanyak 125 unit.
c) Persentase kabupaten/kota dengan kesiapan akses layanan rujukan sebesar 95%.
d) Jumlah RS pusat rujukan nasional yang ditingkatkan sarana dan prasarananya sebanyak 14 unit.
e) Jumlah dokumen tentang kebutuhan kapal RS di kabupaten kepulauan sebanyak 1 dokumen di tahun 2016.
f) Jumlah RS daerah yang memenuhi standar dan dengan kriteria khusus sebanyak 97 unit.
g) Jumlah RS pratama yang dibangun sebanyak 64 unit.
5) Pembinaan Pelayanan Kesehatan Jiwa Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya mutu
dan akses pelayanan kesehatan jiwa dan Napza. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Persentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) Institusi Penerima Wajib Lapor
85Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
(IPWL) pecandu narkotika yang aktif sebesar 50%.
b) Jumlah kabupaten/kota yang memiliki Puskesmas yang menyelenggarakan upaya kesehatan jiwa sebanyak 280 kab/kota.
c) Persentase RS Umum Rujukan Regional yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan jiwa/psikiatri sebesar 60%.
6) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pembinaan Upaya Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pembinaan Upaya Kesehatan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Persentase monitoring dan evaluasi yang terintegrasi berjalan efektif sebesar 100%.
b) Persentase Satker yang mendapatkan alokasi anggaran sesuai dengan kriteria prioritas sebesar 100%.
c) Persentase UPT vertikal yang sudah memiliki sistem manajemen kinerja berbasis Renstra sebesar 70%.
d) Persentase UPT vertikal yang dibina dengan indeks kinerja baik sesuai dengan kontrak kinerja sebesar 100%.
e) Persentase program direktorat yang mengacu kepada daerah sasaran nasional sebesar 90%.
7. Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan Sasaran Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
86 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
adalah meningkatnya akses dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT). Indikator tercapainya sasaran adalah:
a. Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas sebesar 90%.
b. Jumlah bahan baku obat dan obat tradisional serta alat kesehatan (alkes) yang diproduksi di dalam negeri sebesar 35.
c. Persentase produk alat kesehatan dan PKRT di peredaran yang memenuhi syarat sebesar 83%.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah:
1) Peningkatan Pelayanan Kefarmasian Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat rasional di fasilitas kesehatan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:
a) Persentase Puskesmas yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar sebesar 60%.
b) Persentase penggunaan obat rasional di Puskesmas sebesar 70%.
2) Peningkatan Ketersediaan Obat Publik Dan Perbekalan Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah tersedianya obat, vaksin dan perbekalan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau di pelayanan kesehatan pemerintah. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah:a) Persentase ketersediaan obat dan vaksin di
Puskesmas sebesar 90%.
87Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
b) Persentase instalasi farmasi kabupaten/kota yang melakukan manajemen pengelolaan obat dan vaksin sesuai standar sebesar 75%.
3) Peningkatan Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pengendalian pra dan pasca pemasaran alat kesehatan dan PKRT. Indikator pencapaian sasaran adalah:
a) Persentase produk alkes dan PKRT di peredaran yang memenuhi syarat sebesar 83%.
b) Jumlah alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri sebesar 10.
c) Persentase sarana produksi alat kesehatan dan PKRT yang memenuhi cara pembuatan yang baik (GMP/CPAKB) sebesar 55%.
d) Persentase penilaian pre-market tepat waktu sesuai Good Review Practices sebesar 75%.
4) Peningkatan Pembinaan Produksi dan Distribusi Kefarmasian
Sasaran kegiatan ini meningkatnya produksi bahan baku dan obat lokal serta mutu sarana produksi dan distribusi kefarmasian. Indikator pencapaian sasaran adalah:
a) Jumlah bahan baku obat dan obat tradisional yang diproduksi di dalam negeri sebanyak 25.
b) Jumlah industri yang memanfaatkan bahan baku obat dan obat tradisional produksi dalam negeri sebanyak 10 Industri.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
88 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
5) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program kefarmasian dan alat kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah persentase kepuasan klien terhadap dukungan manajemen sebesar 95%.
8. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Sasaran program pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan adalah kegiatan ini adalah meningkatnya ketersediaan dan mutu sumber daya manusia kesehatan sesuai dengan standar pelayanan kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah:a. Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis
tenaga kesehatan sebanyak 5.600 Puskesmas.b. Persentase RS kabupaten/kota kelas C yang
memiliki 4 dokter spesialis dasar dan 3 dokter spesialis penunjang sebesar 60%.
c. Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya sebanyak 56.910 orang.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah:
1) Standardisasi, Sertifikasi dan PendidikanBerkelanjutan bagi SDM Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah terselenggaranya standarisasi, sertifikasi dan pendidikan berkelanjutan SDM kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah jumlah tenaga kesehatan teregistrasi sebanyak 690.000 orang.
89Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
2) Pendidikan Tinggi dan Peningkatan Mutu SDM Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pelaksanaan pendidikan tinggi dan peningkatan mutu SDM kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah jumlah peserta baru penerima bantuan pendidikan sebanyak 5000 orang.
3) Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pendidikan dan pelatihan aparatur. Indikator pencapaian sasaran adalah jumlah aparatur yang mendapat sertifikat pada pelatihan terakreditasi sebanyak 45.000 orang.
4) Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah jumlah tenaga pendidik, tenaga kesehatan dan masyarakat yang ditingkatkan kemampuannya melalui pelatihan sebanyak 11.910 orang.
5) Pengelolaan Mutu Pendidikan Tinggi Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pengelolaan mutu pendidikan tinggi. Indikator pencapaian sasaran adalah persentase program studi/institusi Poltekes Kementerian Kesehatan, yang terakreditasi baik sebesar 80 %.
6) Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya perencanaan dan pendayagunaan SDM kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah jumlah tenaga kesehatan yang didayagunakan di Fasyankes sebanyak 24.000 orang.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
90 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
7) Perencanaan SDM Kesehatan Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya
pelaksanaan perencanaan SDM Kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah jumlah dokumen perencanaan SDM kesehatan sebanyak 15 dokumen.
8) Pelaksanaan Internship Tenaga Kesehatan Sasaran kegiatan ini adalah terselenggaranya
pelaksanaan internship tenaga kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan internship sebanyak 32.500 orang.
9) Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah:
a) Jumlah dokumen norma, standar, prosedur dan kriteria PPSDM kesehatan sebanyak 100 dokumen.
b) Jumlah dokumen data dan informasi Program PPSDM Kesehatan sebanyak 34 dokumen
10) Pembinaan dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi Meningkatnya pembinaan dan pengelolaan
pendidikan tinggi. Indikator pencapaian sasaran adalah: a) Jumlah lulusan tenaga kesehatan dari
Politeknik Kesehatan Kemenkes RI sebanyak 100.000 orang.
91Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
b) Jumlah satuan kerja yang ditingkatkan sarana dan prasarananya sebanyak 38 satker.
9. Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Sasaran program penelitian dan pengembangan
kesehatan adalah meningkatnya kualitas penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah:
a. Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI sebanyak 35 dokumen.
b. Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kesehatan dan atau pemangku kepentingan sebanyak 120 rekomendasi.
c. Jumlah laporan Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi masyarakat sebanyak 5 dokumen.
Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah:
1) Penelitian dan Pengembangan Bidang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan. Indikator pencapaian sasaran adalah:
a) Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan sebanyak 25 rekomendasi.
b) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang biomedis dan teknologi dasar kesehatan yang
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
92 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional sebanyak 100 publikasi.
2) Penelitian dan Pengembangan Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat. Indikator pencapaian sasaran adalah:
a) Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat sebanyak 40 rekomendasi.
b) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang teknologi intervensi kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional sebanyak 219 publikasi.
3) Penelitian dan Pengembangan Teknologi Terapan Kesehatan dan Epidemiologi Klinik
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik. Indikator pencapaian sasaran adalah: a) Jumlah rekomendasi kebijakan yang
dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik sebanyak 40 rekomendasi.
b) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang teknologi terapan kesehatan dan epidemiologi klinik yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional sebanyak 93 publikasi.
93Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
4) Penelitian dan Pengembangan Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Indikator pencapaian sasaran adalah:
a) Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat sebanyak 45 rekomendasi.
b) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional sebanyak 125 publikasi.
5) Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional. Indikator pencapaian sasaran adalah:
a) Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang tanaman obat dan obat tradisional sebanyak 10 rekomendasi.
b) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang tanaman obat dan obat tradisional yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional sebanyak 120 publikasi.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
94 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
6) Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit. Indikator pencapaian sasaran adalah:
a) Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang vektor dan reservoir penyakit sebanyak 10 rekomendasi.
b) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang vektor dan reservoir penyakit yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional sebanyak 85 publikasi.
7) Dukungan Manajemen dan Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program penelitian dan pengembagan. Indikator pencapaian sasaran adalah: a) Jumlah laporan dukungan manajemen
penelitian dan pengembangan kesehatan sebanyak 25 buah.
b) Jumlah laporan dukungan manajemen teknis penelitian dan pengembangan kesehatan sebanyak 20 buah.
95Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
B. KERANGKA PENDANAAN
Kerangka pendanaan meliputi peningkatan pendanaan dan efektifitas pendanaan. Peningkatan pendanaan kesehatan dilakukan melalui peningkatan proporsi anggaran kesehatan secara signifikan sehingga mencapai 5% dari APBN pada tahun 2019. Peningkatan pendanaan kesehatan juga melalui dukungan dana dari Pemerintah Daerah, swasta dan masyarakat serta sumber dari tarif/pajak maupun cukai. Guna meningkatkan efektifitas pendanaan pembangunan kesehatan maka perlu mengefektifkan peran dan kewenangan Pusat-Daerah, sinergitas pelaksanaan pembangunan kesehatan Pusat-Daerah dan pengelolaan DAK yang lebih tepat sasaran.
Dalam upaya meningkatkan efektifitas pembiayaan kesehatan maka pendanaan kesehatan diutamakan untuk peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin melalui program Jaminan Kesehatan Nasional, penguatan kesehatan pada masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, kepulauan dan perbatasan, penguatan sub-sub sistem dalam Sistem Kesehatan Nasional untuk mendukung upaya penurunan Angka Kematian Ibu, Bayi, Balita, peningkatan gizi masyarakat dan pengendalian penyakit dan serta penyehatan lingkungan.
Untuk mendukung upaya kesehatan di daerah, Kementerian Kesehatan memberikan porsi anggaran lebih besar bagi daerah melalui DAK, TP, Dekonsentrasi, Bansos dan kegiatan lain yang diperuntukkan bagi daerah.
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
96 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
BAB V
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
6 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
97Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
BAB V
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan 2015-2019 ini disusun untuk menjadi acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian upaya Kementerian Kesehatan dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Dengan demikian, Unit Utama dan Unit Kerja di lingkup Kementerian Kesehatan mempunyai target kinerja yang telah ditetapkan dan akan dievaluasi pada pertengahan (2017) dan akhir periode 5 tahun (2019) sesuai ketentuan yang berlaku.
Jika di kemudian hari diperlukan adanya perubahan pada Renstra Kemenkes 2015-2019, maka akan dilakukan penyempurnaan sebagaimana mestinya.
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
NILA FARID MOELOEK
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
98 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
LAMPIRAN
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
6 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
99R
enca
na S
trat
egis
Kem
ente
rian
Kes
ehat
an T
ahun
201
5-20
19
LAM
PIRA
N I
KEPU
TUSA
N M
ENTE
RI K
ESEH
ATAN
NO
MO
R H
K.02
.02/
MEN
KES/
52/2
015
TEN
TAN
GRE
NC
ANA
STRA
TEG
ISKE
MEN
TERI
AN K
ESEH
ATAN
TA
HU
N 2
015-
2019
MAT
RIK
TAR
GET
KIN
ERJA
REN
CANA
STR
ATEG
IS K
EMEN
TER
IAN
KES
EHAT
AN 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
IPR
OGRA
M DU
KUNG
AN
MANA
JEME
N DAN
PE
LAKS
ANAA
N TUG
AS
TEKN
IS LA
INNY
A KE
MENT
ERIAN
KES
EHAT
AN
Menin
gkatn
ya
koord
inasi
pelak
sana
an
tugas
, pem
binaa
n da
n pem
beria
n du
kung
an m
anaje
men
Keme
nteria
n Kese
hatan
1Ju
mlah
kebij
akan
pu
blik y
ang b
erwaw
asan
ke
sehata
n
33
33
3
SEKRETARIAT JENDERAL
2Pe
rsenta
se ha
rmon
isasi
duku
ngan
man
ajeme
n dan
pe
laksa
naan
tuga
s tek
nis
lainn
ya
Juml
ah ca
paian
kine
rja Pu
sat/
Biro d
ibagi
deng
an to
tal Pu
sat/
Biro
-90
%92
%94
%96
%98
%
1Pe
renca
naan
dan
Peng
angga
ran Pr
ogram
Pe
mban
guna
n Kese
hatan
Menin
gkatn
ya
kuali
tas pe
renca
naan
da
n pen
gang
garan
pro
gram
pemb
angu
nan
keseh
atan
1Ju
mlah
Provi
nsi y
ang
memi
liki re
ncan
a lim
a tah
un da
n ang
garan
ke
sehata
n teri
ntegra
si da
ri be
rbaga
i sum
ber
Provin
si ya
ng m
emilik
i renc
ana
lima t
ahun
dan a
ngga
ran
keseh
atan t
erinte
grasi
dari
berba
gai s
umbe
r dan
a
-9
1625
3034
BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN
2Ju
mlah
doku
men
kebij
akan
peren
cana
an,
angga
ran da
n eva
luasi
pemb
angu
nan k
eseha
tan
yang
berku
alitas
Doku
men-d
okum
en
dikelo
mpok
kan b
erdas
arkan
tug
as da
n fun
gsi un
it kerj
a
2425
2525
2626
KE
ME
NTE
RIA
N K
ES
EH
ATA
NR
EPU
BLI
K I
ND
ON
ES
IA
100
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
3Ju
mlah
reko
mend
asi
monit
oring
dan e
valua
si ter
padu
Reko
mend
asi m
onito
ring
dan e
valua
si ter
padu
yang
dih
asilk
an
- 34
34
34
34
34
2Pe
mbina
an Ad
minis
trasi
Kepe
gawa
ianMe
ningk
atnya
pe
layan
an ad
minis
trasi
kepe
gawa
ian
1Pe
rsenta
se pe
menu
han
kebu
tuhan
SDM
apara
tur
keseh
atan
Reali
sasi
peng
angk
atan C
PNS
dan P
TT/P
3K te
rhad
ap ju
mlah
for
masi
CPNS
dan P
TT/P
3K
per t
ahun
90%
90%
90%
90%
90%
90%
BIRO KEPEGAWAIAN
2Pe
rsenta
se pe
jabat
struk
tural
di lin
gkun
gan
Keme
nteria
n Kese
hatan
ya
ng ko
mpete
nsiny
a ses
uai p
ersya
ratan
jaba
tan
Juml
ah pe
jabat
struk
tural
yang
telah
mem
enuh
i stan
dar
komp
etens
i jaba
tan te
rhad
ap
selur
uh pe
jabat
struk
tural
-60
%70
%80
%85
%90
%
3Pe
rsenta
se pe
gawa
i Ke
mente
rian K
eseha
tan
deng
an ni
lai ki
nerja
mi
nimal
baik
Juml
ah CP
NS da
n PNS
yang
me
mpun
yai h
asil p
enila
ian
SKP d
enga
n krit
eria m
inima
l ba
ik ter
hada
p selu
ruh C
PNS
dan P
NS
-80
%85
%88
%91
%94
%
3Pe
mbina
an Pe
ngelo
laan
Admi
nistra
si Ke
uang
an da
n Ba
rang M
ilik Ne
gara
Menin
gkatn
ya
kuali
tas pe
ngelo
laan
keua
ngan
dan B
arang
Mi
lik Ne
gara
(BMN)
Keme
nteria
n Kese
hatan
sec
ara ef
ektif,
efisie
n da
n dila
porka
n sesu
ai ke
tentua
n
1Pe
rsenta
se Sa
tker y
ang
meny
ampa
ikan l
apora
n ke
uang
an te
pat w
aktu
dan b
erkua
litas s
esuai
deng
an SA
P untu
k me
mpert
ahan
kan W
TP.
Juml
ah Sa
tker K
antor
Pusa
t da
n Kan
tor D
aerah
yang
me
nyam
paika
n lap
oran
keua
ngan
diba
gi de
ngan
juml
ah
selur
uh Sa
tker K
antor
Pusa
t da
n Kan
tor D
aerah
2%10
0%10
0%10
0%10
0%10
0%
BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA
101
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
2Pe
rsenta
se nil
ai as
et tet
ap
yang
telah
men
dapa
tkan
Pene
tapan
Statu
s Pe
nggu
naan
(PSP
) sesu
ai ke
tentua
n
Nilai
aset
tetap
yang
telah
me
ndap
atkan
PSP d
ibagi
deng
an ni
lai as
et tet
ap la
poran
ke
uang
an au
dited
-30
%50
%70
%90
%10
0%
BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA
3Pe
rsenta
se pe
ngad
aan
meng
guna
kan
e-proc
ureme
nt
Perba
nding
an ju
mlah
Satke
r Ka
ntor P
usat
dan S
atker
Kanto
r Da
erah y
ang m
enggu
naka
n LP
SE di
bagi
deng
an ju
mlah
sel
uruh
Satke
r Kan
tor Pu
sat
dan K
antor
Dae
rah
90%
65%
80%
90%
100%
100%
4Pe
rumu
san P
eratur
an
Peru
ndan
g-und
anga
n dan
Or
ganis
asi
Menin
gkatn
ya pr
oduk
pe
ratur
an pe
rund
ang-
unda
ngan
, pela
yana
n hu
kum,
orga
nisas
i dan
tat
a lak
sana
1Ju
mlah
prod
uk hu
kum
bidan
g kese
hatan
yang
dis
elesa
ikan :
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
a. RU
U/RP
P/R.P
erpres
/ R.K
eppre
s/R.I
npres
Memb
andin
gkan
tren
hasil
tah
un-ta
hun s
ebelu
mnya
de
ngan
prak
iraan
kebu
tuhan
tah
un-ta
hun m
enda
tang
15
5 5
5 5
b. Pe
rmen
kes/
Kepm
enke
s bid
ang k
eseha
tan.
Memb
andin
gkan
tren
hasil
tah
un-ta
hun s
ebelu
mnya
de
ngan
prak
iraan
kebu
tuhan
tah
un-ta
hun m
enda
tang
75
75
75
75
75
102
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
2a.
Juml
ah pe
nang
anan
ma
salah
huku
m ter
kait
aset
Memb
andin
gkan
tren
hasil
tah
un-ta
hun s
ebelu
mnya
de
ngan
prak
iraan
kebu
tuhan
tah
un-ta
hun m
enda
tang
60
60
60
60
60
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
b. Ju
mlah
pena
ngan
an
kasu
s-kas
us hu
kum
Memb
andin
gkan
tren
hasil
tah
un-ta
hun s
ebelu
mnya
de
ngan
prak
iraan
kebu
tuhan
tah
un-ta
hun m
enda
tang
35
35
35
35
35
c. Ju
mlah
perja
njian
kerja
sa
ma di
bida
ng ke
sehata
nMe
mban
dingk
an tr
en ha
sil
tahun
-tahu
n seb
elumn
ya
deng
an pr
akira
an ke
butuh
an
tahun
-tahu
n men
datan
g
30
30
30
30
30
3Ju
mlah
prod
uk or
ganis
asi
dan t
ata ke
rja se
rta
anali
sis ja
batan
Memb
andin
gkan
tren
hasil
tah
un-ta
hun s
ebelu
mnya
de
ngan
prak
iraan
kebu
tuhan
tah
un-ta
hun m
enda
tang
12
8 8
8 8
4Ju
mlah
prod
uk
ketat
alaks
anaa
n, pe
nyele
ngga
raan u
rusa
n pe
merin
tahan
bida
ng
keseh
atan,
akun
tabilit
as
kinerj
a dan
jaba
tan
fungsi
onal
Memb
andin
gkan
tren
hasil
tah
un-ta
hun s
ebelu
mnya
de
ngan
prak
iraan
kebu
tuhan
tah
un-ta
hun m
enda
tang
15
15
15
15
15
103
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
5Pe
ngelo
laan U
rusa
n Tata
Us
aha,
Kepro
tokola
n, Ru
mah
Tang
ga, K
euan
gan,
dan G
aji
Menin
gkatn
ya
kuali
tas ad
minis
trasi
kores
pond
ensi,
pe
ngatu
ran ac
ara da
n ke
giatan
pimp
inan
deng
an ba
ik da
n lan
car
sesua
i atur
an
1Pe
rsenta
se ter
selen
ggaran
ya
admi
nistra
si ko
respo
nden
si,
peng
aturan
acara
dan
kegia
tan pi
mpina
n den
gan
baik
dan l
anca
r sesu
ai atu
ran
A = Ju
mlah
kores
pond
ensi
yang
disel
esaika
n diba
gi jum
lah se
luruh
kores
pond
ensi
dikali
serat
us pe
rsen
B =
Juml
ah ac
ara ha
rian y
ang
terlak
sana
deng
an ba
ik dib
agi
jumlah
selur
uh ac
ara ha
rian
dikali
serat
us pe
rsen.
Kumu
latif
A dita
mbah
B dib
agi d
ua sa
ma
deng
an ta
rget
90%
91%
92%
93%
94%
95%
BIRO UMUM
Menin
gkatn
ya ku
alitas
pe
layan
an do
kume
n pe
rjalan
an di
nas l
uar
neger
i, tata
nask
ah
dinas
dan p
engel
olaan
ke
arsipa
n di li
ngku
ngan
Ke
mente
rian K
eseha
tan
1Pe
rsenta
se pe
layan
an
doku
men p
erjala
nan d
inas
luar n
egeri t
epat
waktu
a. Ju
mlah
doku
men p
ersiap
an
kebe
rangk
atan p
egawa
i pe
rjalan
an di
nas l
uar n
egeri
selesa
i mak
simal
10 ha
ri set
elah t
angga
l pen
gusu
lan
90%
91%
92%
93%
94%
95%
2Pe
rsenta
se pe
mbina
an
kears
ipan d
an ta
ta na
skah
din
as
b. Ju
mlah
Satke
r Pus
at ya
ng
terbin
a kea
rsipa
nnya
diba
gi de
ngan
juml
ah se
luruh
Sa
tker d
ikali s
eratus
perse
n
75%
80%
82%
85%
88%
90%
c. Ju
mlah
Satke
r UPT
daera
h ya
ng te
rbina
kears
ipan d
an
tata n
aska
h dina
snya
diba
gi de
ngan
juml
ah se
luruh
Sa
tker d
ikali s
eratus
perse
n
60%
60%
65%
70%
75%
80%
104
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
Menin
gkatn
ya
peng
elolaa
n kan
tor
Keme
nteria
n Kese
hatan
Perse
ntase
tersed
ianya
sa
rana d
an pr
asara
na
kanto
r
SP-1
= Jum
lah M
2 pe
mban
guna
n, ren
ovasi,
reh
abilit
asi g
edun
g kan
tor
dibag
i juml
ah re
alisa
si M2
pe
mban
guna
n, ren
ovasi,
reh
abilit
asi g
edun
g kan
tor
dikali
serat
us pe
rsen.
SP-2
= Ju
mlah
peng
adaa
n pera
latan
ka
ntor y
ang d
iadak
an di
bagi
jumlah
reali
sasi
peng
adaa
n pe
ralata
n kan
tor ya
ng di
adak
an
dikali
serat
us pe
rsen.
SP-3
= Jum
lah pe
rawata
n dan
pe
melih
araan
saran
a pras
arana
ka
ntor d
ibagi
jumlah
reali
sasi
peraw
atan d
an pe
melih
araan
sa
rana p
rasara
nan k
antor
dik
ali se
ratus
perse
n. IK
K-2 =
Ke
selur
uhan
SP di
bagi
tiga
100%
100%
100%
100%
100%
100%
BIRO UMUM
Menin
gkatn
ya
kuali
tas pe
ngelo
laan
pemb
ayara
n gaji
dan/
atau i
nsen
tif ten
aga
keseh
atan s
trateg
is tep
at sa
saran
dalam
ran
gka m
endu
kung
ca
paian
indik
ator
progra
m pe
mban
guna
n ke
sehata
n 201
5-201
9
Perse
ntase
pemb
ayara
n ga
ji dan
/atau
insen
tif ten
aga k
eseha
tan st
rategi
s tep
at sa
saran
Juml
ah te
naga
keseh
atan
strate
gis te
pat s
asara
n diba
gi jum
lah se
luruh
pega
wai d
i kali
10
0 pers
en
90%
92%
93%
94%
95%
96%
105
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
6Pe
ngelo
laan D
ata da
n Inf
ormas
i Kese
hatan
Me
ningk
atnya
pe
ngelo
laan d
ata da
n inf
ormas
i kese
hatan
1Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mela
porka
n da
ta ke
sehata
n prio
ritas
Juml
ah Ka
bupa
ten/K
ota ya
ng
meng
irimka
n lap
oran d
ibagi
deng
an se
luruh
Kabu
paten
/Ko
ta ya
ng ad
a
20%
30%
40%
50%
60%
70%
PUSAT DATA DAN INFORMASI KESEHATAN
2Pe
rsenta
se ter
sedian
ya
jaring
an ko
munik
asi d
ata
yang
dipe
runtu
kkan
untuk
pe
laksa
naan
e-ke
sehata
n
Juml
ah Ka
bupa
ten/K
ota ya
ng
tersed
ia ko
neks
i diba
gi de
ngan
sel
uruh
Kabu
paten
/Kota
ya
ng ad
a
-10
%20
%30
%40
%50
%
7Pe
mberd
ayaa
n Mas
yarak
at da
n Prom
osi Ke
sehata
nMe
ningk
atnya
pe
laksa
naan
pe
mberd
ayaa
n dan
pro
mosi
keseh
atan
kepa
da m
asya
rakat
1Ju
mlah
kebij
akan
pu
blik y
ang b
erwaw
asan
ke
sehata
n
Juml
ah ke
bijak
an pu
blik
berw
awas
an ke
sehata
n3
33
33
3
PUSAT PROMOSI KESEHATAN
2Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mem
iliki
kebij
akan
PHBS
(Juml
ah Ka
bupa
ten/K
ota
yang
mem
buat
kebij
akan
yang
me
nduk
ung P
HBS m
inima
l 1
kebij
akan
baru
per t
ahun
diba
gi jum
lah ka
b dan
kota)
x 10
0%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
3Pe
rsenta
se De
sa ya
ng
mema
nfaatk
an da
na D
esa
10%
untuk
UKB
M
(Juml
ah D
esa ya
ng
mema
nfaatk
an da
na de
sa
minim
al 10
perse
n untu
k Upa
ya
Keseh
atan B
ersum
berda
ya
Masya
rakat
(UKBM
) diba
gi tot
al jum
lah de
sa) x
100%
-10
%20
%30
%40
%50
%
4Ju
mlah
dunia
usah
a yan
g me
manfa
atkan
CSR-
nya
untuk
prog
ram ke
sehata
n
Juml
ah du
nia us
aha y
ang
melak
ukan
kerja
sama
(MOU
) de
ngan
Kem
enter
ian Ke
sehata
n da
lam m
endu
kung
prog
ram
keseh
atan
4 4
8 12
16
20
106
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
5Ju
mlah
orga
nisas
i ke
masya
rakata
n ya
ng m
eman
faatka
n su
mber
daya
nya u
ntuk
mend
ukun
g kese
hatan
Juml
ah o
rganis
asi
kema
syarak
atan y
ang
melak
ukan
kerja
sama
(MOU
) de
ngan
Kem
enter
ian Ke
sehata
n da
lam m
endu
kung
prog
ram
keseh
atan
3 3
6 9
12
15
8Pe
nang
gulan
gan K
risis
Keseh
atan
Menin
gkatn
ya up
aya
peng
uran
gan r
isiko
kri
sis ke
sehata
n
1Ju
mlah
Kabu
paten
/Ko
ta ya
ng m
enda
patka
n du
kung
an un
tuk m
ampu
me
laksa
naka
n upa
ya
peng
uran
gan r
isiko
krisi
s ke
sehata
n di w
ilaya
hnya
Meng
hitun
g jum
lah Ka
bupa
ten/
Kota
yang
telah
dida
mping
i da
lam m
elaks
anak
an up
aya
peng
uran
gan r
isiko
krisi
s ke
sehata
n di w
ilaya
hnya
300
3434
3434
34
PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
2Ju
mlah
Provi
nsi y
ang
mend
apatk
an ad
vokas
i da
n sosi
alisa
si un
tuk
mend
ukun
g pela
ksan
aan
upay
a pen
guran
gan
risiko
krisi
s kese
hatan
di
wilay
ahny
a
Meng
hitun
g jum
lah Pr
ovins
i ya
ng te
lah m
enda
patka
n ad
vokas
i dan
sosia
lisas
i un
tuk m
endu
kung
upay
a pe
ngur
anga
n risi
ko kr
isis
keseh
atan d
i wila
yahn
ya
347
77
76
107
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
9Pe
ngelo
laan K
omun
ikasi
Publi
kMe
ningk
atnya
pe
ngelo
laan k
omun
ikasi
publi
k
1Ju
mlah
publi
kasi
keseh
atan y
ang
diseb
arlua
skan
kepa
da
masya
rakat
Menju
mlah
kan
total
publi
kasi
yang
diseb
arkan
ke m
asya
rakat
oleh P
usat
Komu
nikas
i Pub
lik
melal
ui me
dia ce
tak da
n ele
ktron
ik, ril
is, m
edia
sosial
(fa
cebook
, twitte
r, you
tube,
webs
ite, p
enerb
itan d
an m
edia
tatap
muk
a (sos
ialisa
si/pe
rtemu
an)
1050
7.499
7.614
7.727
7.840
7.953
PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK
2Pe
rsenta
se pe
layan
an
perm
ohon
an in
forma
si da
n pen
gadu
an ya
ng te
lah
disele
saika
n
Perba
nding
an an
tara j
umlah
pe
layan
an in
forma
si da
n pe
ngad
uan m
asya
rakat
yang
dis
elesa
ikan d
ibagi
jumlah
total
pe
rmoh
onan
infor
masi
dan
peng
adua
n mela
lui ap
likas
i SIA
P (Ha
lo Ke
mkes,
, pojo
k inf
o, PP
ID, L
APOR
, sur
at ma
suk
dan s
ms)
90%
90%
90%
90%
90%
90%
10Pe
ningk
atan I
ntelig
ensia
Ke
sehata
nMe
ningk
atnya
ke
sehata
n inte
ligen
sia
secara
optim
al da
lam
rangk
a mem
persi
apka
n SD
M ya
ng be
rkuali
tas
Juml
ah in
strum
en
penin
gkata
n dan
pe
nang
gulan
gan m
asala
h ke
sehata
n inte
ligen
sia
sesua
i taha
pan s
iklus
hid
up un
tuk m
endu
kung
pe
mban
guna
n pen
didika
n ke
warga
nega
raan d
alam
memp
ersiap
kan S
DM ya
ng
berku
alitas
Sesu
ai de
ngan
siklu
s hidu
p ya
ng te
rdiri d
ari 7
tahap
an,
yaitu
:1.
tahap
janin
/ibu h
amil;
2.
tahap
bayi;
3. tah
ap ba
lita;
4.
tahap
anak
-anak
;
5. tah
ap re
maja;
6.
tahap
dewa
sa;
7. tah
ap la
nsia
9 7
7 7
7 7
PUSAT INTELIGENSIA KESEHATAN
108
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
11Pe
ningk
atan K
eseha
tan
Jema
ah H
ajiMe
ningk
atnya
ke
siaga
an pe
layan
an
keseh
atan d
i Arab
Sa
udi y
ang t
epat
guna
da
n sesu
ai ke
butuh
an
Presen
tase h
asil
peme
riksa
an ke
sehata
n jem
aah h
aji (3
bulan
seb
elum
opera
siona
l)
Juml
ah ha
sil pe
merik
saan
ke
sehata
n jem
aah h
aji ya
ng
di en
try da
lam SI
SKOH
ATKE
S pa
da tig
a bula
n seb
elum
opera
siona
l diba
gi de
ngan
jum
lah ku
ota je
maah
haji p
ada
tahun
berja
lan di
kalik
an 10
0%
-60
%65
%70
%75
%80
%
PUSAT KESEHATAN HAJI
12Pe
ningk
atan K
erja s
ama L
uar
Neger
i Me
ningk
atnya
peran
da
n posi
si Ind
onesi
a da
lam ke
rja sa
ma lu
ar ne
geri b
idang
keseh
atan
Juml
ah ke
sepak
atan k
erja
sama
luar
neger
i di b
idang
ke
sehata
n
Juml
ah do
kume
n kese
paka
tan
intern
ation
al ya
ng te
lah
ditan
datan
gani
terma
suk
kesep
akata
n dala
m pe
rsida
ngan
int
ernas
ional
yang
bersi
fat
kepe
merin
tahan
dan t
elah
diimp
lemen
tasika
n oleh
Ke
mente
rian K
eseha
tan un
tuk
mend
ukun
g pen
capa
ian
sasa
ran st
rategi
s pem
bang
unan
ke
sehata
n yan
g diuk
ur de
ngan
pe
lapora
n mon
itorin
g dan
eva
luasi
secara
berka
la da
n ko
mpreh
ensif
dalam
satu
tahun
308
98
78
PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI
109
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
13Pe
ngelo
laan K
onsil
Ke
dokte
ran In
done
siaMe
ningk
atnya
pe
layan
an re
gistra
si da
n pen
yelen
ggaraa
n sta
ndari
sasi
pend
idika
n pro
fesi, p
embin
aan
serta
pena
ngan
an ka
sus
pelan
ggaran
disip
lin
Dokte
r dan
Dok
ter G
igi
1Ju
mlah
pena
ngan
an
kasu
s pela
ngga
ran di
siplin
Do
kter d
an D
okter
Gigi
ya
ng te
rseles
aikan
Juml
ah ra
ta-rat
a pen
gadu
an
dalam
kuru
n wak
tu 3 t
ahun
ter
akhir
seba
nyak
30 sa
mpai
deng
an 40
peng
adua
n. Da
n ya
ng di
tinda
klanju
ti seb
agai
pelan
ggaran
disip
lin D
okter
/Do
kter G
igi
3037
3737
3737
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
2Ju
mlah
Surat
Tand
a Re
gistra
si (ST
R) Do
kter
dan D
okter
Gigi
ya
ng te
regist
rasi d
an
tersel
esaika
n tep
at wa
ktu
Juml
ah pe
rkiraa
n Dok
ter da
n Do
kter G
igi lu
lusan
baru
, dit
amba
h regi
stras
i ulan
g, dit
amba
h WNI
lulus
an lu
ar ne
geri, W
NA lu
lusan
dalam
ne
geri s
erta D
okter
dan D
okter
Gi
gi lul
usan
dalam
neger
i yan
g ing
in be
kerja
atau
pun b
elajar
dil
uar n
egeri
1200
0 20
,000
72,00
0 35
,000
20,00
0 20
,000
IIPR
OGRA
M PE
NGUA
TAN
PELA
KSAN
AAN J
AMIN
AN
KESE
HATA
N NAS
IONA
L (JK
N)/KA
RTU I
NDON
ESIA
SEHA
T (KI
S)
Terse
lengga
ranya
pe
ngua
tan Ja
mina
n Ke
sehata
n Nas
ional
(JKN)/
Kartu
Indo
nesia
Se
hat (K
IS)
1Ju
mlah
pend
uduk
ya
ng m
enjad
i pese
rta
Pene
rima B
antua
n Iur
an
(PBI) m
elalui
Jami
nan
Keseh
atan N
asion
al (JK
N)/Ka
rtu In
done
sia Se
hat
(KIS)
(dalam
juta)
Juml
ah pe
serta
PBI y
ang t
elah
diteta
pkan
sesu
ai de
ngan
pe
rund
ang-u
ndan
gan d
ikalik
an
besa
ran iu
ran ya
ng te
lah
diteta
pkan
dan d
ikali d
ua be
las
bulan
86.4
92.2
103.5
105.6
107.8
109.9
SEKRETARIAT JENDERAL
110
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
1Pe
ngem
bang
an Pe
mbiay
aan
Keseh
atan d
an Ja
mina
n Ke
sehata
n Nas
ional
(JKN)/
Kartu
Indo
nesia
Seha
t (KIS)
Diha
silka
nnya
baha
n ke
bijak
an te
knis
peng
emba
ngan
pe
mbiay
aan k
eseha
tan
dan J
amina
n Kese
hatan
Na
siona
l (JKN
)/Kart
u Ind
onesi
a Seh
at (KI
S)
1Ju
mlah
doku
men h
asil
studi/
monit
oring
dan
evalua
si pe
laksa
naan
JK
N/KIS
Doku
men d
ikelom
pokk
an
berda
sarka
n stud
i/kaji
an/
monit
oring
dan e
valua
si pe
mbiay
aan k
eseha
tan da
n JKN
6 10
10
10
10
12
PUSAT PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN
2Ju
mlah
doku
men h
asil
Healt
h Tech
nolog
y As
sessm
ent (H
TA) y
ang
disam
paika
n kep
ada
Mente
ri Kese
hatan
Doku
men d
ikelom
pokk
an
menu
rut k
ajian
/ana
lisis
HTA
yang
diha
silka
n
- 2
2 4
4 4
3Ju
mlah
doku
men
kebij
akan
reali
sasi
iuran
pe
serta
Pene
rima B
antua
n Iur
an (P
BI) JK
N/KIS
Doku
men d
ikelom
pokk
an
sesua
i keb
ijaka
n untu
k pe
mbiay
aan P
BI JK
N/KIS
1 2
3 3
3 3
IIIPE
NING
KATA
N PE
NGAW
ASAN
DAN
AKUN
TABIL
ITAS A
PARA
TUR
KEME
NTER
IAN K
ESEH
ATAN
Menin
gkatn
ya
trans
paran
si tat
a ke
lola p
emeri
ntaha
n da
n terl
aksa
nany
a Re
forma
si Bir
okras
i
Perse
ntase
satua
n kerj
a ya
ng m
emilik
i temu
an
keru
gian n
egara
≤ 1 %
(Juml
ah Sa
tker p
engel
ola
APBN
Keme
nkes
deng
an ni
lai
temua
n keru
gian n
egara
≤ 1%
berda
sarka
n has
il aud
it) x 1
00%
Juml
ah Sa
tker p
engel
ola AP
BN
Keme
nkes
yang
diau
dit
85%
88%
91%
94%
97%
100%
INSPEKTORAT JENDERAL
1Pe
ningk
atan P
enga
wasa
n Pro
gram/
Kegia
tan Li
ngku
p Sa
tker B
inaan
Insp
ektor
at I
Menin
gkatn
ya
trans
paran
si tat
a ke
lola p
emeri
ntaha
n da
n terl
aksa
nany
a Re
forma
si Bir
okras
i lin
gkup
Satke
r Bina
an
Inspe
ktorat
I
Perse
ntase
satua
n kerj
a di
lingk
up bi
naan
Insp
ektor
at I y
ang m
emilik
i temu
an
keru
gian n
egara
≤ 1 %
(Juml
ah Sa
tker p
engel
ola AP
BN
Keme
nkes
di lin
gkup
Bina
an
Inspe
ktorat
I den
gan n
ilai
temua
n keru
gian n
egara
≤ 1%
berda
sarka
n has
il aud
it) x 1
00%
jumlah
Satke
r pen
gelola
APBN
Ke
menk
es di
lingk
up Bi
naan
Ins
pekto
rat I y
ang d
iaudit
80%
84%
88%
92%
96%
100%
INSPEKTORAT I
111
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
2Pe
ningk
atan P
enga
wasa
n Pro
gram/
Kegia
tan Li
ngku
p Sa
tker B
inaan
Insp
ektor
at II
Menin
gkatn
ya
trans
paran
si tat
a ke
lola p
emeri
ntaha
n da
n terl
aksa
nany
a Re
forma
si Bir
okras
i lin
gkup
Satke
r Bina
an
Inspe
ktorat
II
Perse
ntase
satua
n kerj
a di
lingk
up bi
naan
Insp
ektor
at II y
ang m
emilik
i temu
an
keru
gian n
egara
≤ 1 %
(Juml
ah Sa
tker p
engel
ola AP
BN
Keme
nkes
di lin
gkup
Bina
an
Inspe
ktorat
II de
ngan
nilai
tem
uan k
erugia
n nega
ra ≤ 1
% be
rdasa
rkan h
asil a
udit)
x 100
% jum
lah Sa
tker p
engel
ola AP
BN
Keme
nkes
di lin
gkup
Bina
an
Inspe
ktorat
II ya
ng di
audit
88%
90%
92%
94%
96%
100%
INSPEKTORAT II
3Pe
ningk
atan P
enga
wasa
n Pro
gram/
Kegia
tan Li
ngku
p Sa
tker B
inaan
Insp
ektor
at III
Menin
gkatn
ya
trans
paran
si tat
a ke
lola p
emeri
ntaha
n da
n terl
aksa
nany
a Re
forma
si Bir
okras
i lin
gkup
Satke
r Bina
an
Inspe
ktorat
III
Perse
ntase
satua
n kerj
a di
lingk
up bi
naan
Insp
ektor
at III
yang
mem
iliki te
muan
ke
rugia
n nega
ra ≤ 1
%
(Juml
ah Sa
tker p
engel
ola AP
BN
Keme
nkes
di lin
gkup
Bina
an
Inspe
ktorat
III de
ngan
nilai
tem
uan k
erugia
n nega
ra ≤ 1
% be
rdasa
rkan h
asil a
udit)
x 100
% Ju
mlah
Satke
r pen
gelola
APBN
Ke
menk
es di
lingk
up Bi
naan
Ins
pekto
rat III
yang
diau
dit
93%
94%
95%
96%
97%
100%
INPEKTORAT III
4Pe
ningk
atan P
enga
wasa
n Pro
gram/
Kegia
tan Li
ngku
p Sa
tker B
inaan
Insp
ektor
at IV
Menin
gkatn
ya
trans
paran
si tat
a ke
lola p
emeri
ntaha
n da
n terl
aksa
nany
a Re
forma
si Bir
okras
i lin
gkup
Satke
r Bina
an
Inspe
ktorat
IV
Perse
ntase
satua
n kerj
a di
lingk
up bi
naan
Insp
ektor
at IV
yang
mem
iliki te
muan
ke
rugia
n nega
ra ≤ 1
%
(Juml
ah Sa
tker p
engel
ola AP
BN
Keme
nkes
di lin
gkup
Bina
an
Inspe
ktorat
IV de
ngan
nilai
tem
uan k
erugia
n nega
ra ≤ 1
% be
rdasa
rkan h
asil a
udit)
x 100
% Ju
mlah
Satke
r pen
gelola
APBN
Ke
menk
es di
lingk
up Bi
naan
Ins
pekto
rat IV
yang
diau
dit
78%
80%
85%
90%
95%
100%
INSPEKTORAT IV
112
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
5Pe
ningk
atan P
enan
gana
n Pe
ngad
uan M
asya
rakat
di Lin
gkun
gan K
emen
terian
Ke
sehata
n
Menin
gkatn
ya
pena
ngan
an pe
ngad
uan
masya
rakat
yang
be
rindik
asi k
erugia
n ne
gara
Perse
ntase
pena
ngan
an
peng
adua
n mas
yarak
at ya
ng be
rindik
asi k
erugia
n ne
gara
di Lin
gkun
gan
Keme
nteria
n Kese
hatan
ses
uai k
ewen
anga
n Ins
pekto
rat Je
ndera
l
(Juml
ah pe
nang
anan
pe
ngad
uan m
asya
rakat
berin
dikas
i keru
gian
nega
ra ya
ng di
terim
a ses
uai k
ewen
anga
n Ins
pekto
rat Je
ndera
l) x 10
0%
Ju
mlah
peng
adua
n mas
yarak
at ya
ng be
rindik
asi k
erugia
n ne
gara
yang
diter
ima s
esuai
kewe
nang
an In
spek
torat
Jend
eral
100%
100%
100%
100%
100%
100%
INSPEKTORAT INVESTIGASI
6Du
kung
an M
anaje
men d
an
Pelak
sana
an Tu
gas T
eknis
La
innya
pada
Prog
ram
Penin
gkata
n Pen
gawa
san
dan A
kunta
bilita
s Apa
ratur
Ke
mente
rian K
eseha
tan
Menin
gkatn
ya
duku
ngan
man
ajeme
n da
n pela
ksan
aan t
ugas
tek
nis la
innya
pada
pro
gram
penin
gkata
n pe
ngaw
asan
dan
akun
tabilit
as ap
aratur
Ke
mente
rian K
eseha
tan
Perse
ntase
satua
n kerj
a ya
ng te
lah m
enera
pkan
pro
gram
aksi
penc
egaha
n da
n pem
beran
tasan
ko
rups
i
(Juml
ah Sa
tker K
antor
Pu
sat d
an Ka
ntor D
aerah
ya
ng te
lah m
enera
pkan
pro
gram
aksi
penc
egaha
n pe
mbera
ntasa
n koru
psi) x
100%
Ju
mlah
Satke
r Kan
tor
Pusa
t dan
Kanto
r Dae
rah di
lin
gkun
gan K
emen
kes
20%
20%
40%
60%
80%
100%
SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL
113
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
IVPR
OGRA
M BIN
A GIZI
DAN
KESE
HATA
N IBU
DAN A
NAK
Menin
gkatn
ya
keter
sediaa
n dan
ke
terjan
gkau
an
pelay
anan
keseh
atan
yang
berm
utu ba
gi sel
uruh
mas
yarak
at
1Pe
rsenta
se pe
rsalin
an
di fas
ilitas
pelay
anan
ke
sehata
n (PF
)
(Juml
ah ib
u bers
alin d
i wil
ayah
kerja
Pusk
esmas
yang
me
ndap
atkan
perto
longa
n ses
uai s
tanda
r oleh
tena
ga
keseh
atan
di fas
ilitas
ke
sehata
n dala
m ku
run w
aktu
satu
tahun
diba
gi jum
lah
sasa
ran ib
u bers
alin
yang
ada
di wil
ayah
kerja
Pusk
esmas
da
lam ku
run w
aktu
satu
tahun
ya
ng sa
ma) x
100 %
70.4%
75%
77%
79%
82%
85%
DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
2Pe
rsenta
se ibu
hami
l Ku
rang E
nergi
Kron
ik (KE
K)
(Juml
ah ib
u ham
il den
gan L
iLA
< 23,5
cm/ju
mlah
ibu h
amil
yang
diuk
ur Li
LA) x
100%
24.2%
24.2%
22.7%
21.2%
19.7%
18.2%
1Pe
mbina
an Pe
rbaika
n Gizi
Masya
rakat
Menin
gkatn
ya
pelay
anan
gizi
masya
rakat
1Pe
rsenta
se ibu
hami
l KEK
ya
ng m
enda
pat m
akan
an
tamba
han
(Juml
ah ib
u ham
il KEK
yang
me
ndap
at PM
T di s
uatu
wilay
ah/ju
mlah
selur
uh ib
u ha
mil K
EK ya
ng ad
a di s
uatu
wilay
ah) x
100%
N/A
13%
50%
65%
80%
95%
DIREKTORAT BINA GIZI
2Pe
rsenta
se ibu
hami
l yan
g me
ndap
at Ta
blet T
amba
h Da
rah (T
TD)
(Juml
ah ib
u ham
il yan
g me
ndap
at TT
D di
suatu
wil
ayah
/juml
ah se
luruh
ibu
hami
l yan
g ada
di su
atu
wilay
ah) x
100%
82%
82%
85%
90%
95%
98%
114
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
3Pe
rsenta
se ba
yi us
ia ku
rang d
ari 6
bulan
yang
me
ndap
at AS
I eks
klusif
(Juml
ah ba
yi us
ia sa
mpai
deng
an 6
bulan
yang
men
dapa
t AS
I eks
klusif
di w
ilaya
h ter
tentu/
jumlah
selur
uh ba
yi us
ia sa
mpai
deng
an 6
bulan
di
wilay
ah te
rtentu
) x 10
0%
38%
39%
42%
44%
47%
50%
DIREKTORAT BINA GIZI
4Pe
rsenta
se ba
yi ba
ru
lahir m
enda
pat In
isias
i Me
nyus
ui Di
ni (IM
D)
(Juml
ah ba
yi ba
ru la
hir
mend
apat
IMD/
jumlah
selur
uh
bayi
baru
lahir
) x 10
0%
35%
38%
41%
44%
47%
50%
5Pe
rsenta
se ba
lita ku
rus
yang
men
dapa
t mak
anan
tam
baha
n
(Juml
ah ba
duta
kuru
s yan
g me
ndap
at ma
kana
n tam
baha
n/jum
lah se
luruh
badu
ta ya
ng
diuku
r) x 10
0%
N/A
70%
75%
80%
85%
90%
6Pe
rsenta
se rem
aja pu
teri
yang
men
dapa
t Tab
let
Tamb
ah D
arah (
TTD)
(Juml
ah re
maja
putri
yang
me
ndap
at TT
D di
suatu
wil
ayah
/juml
ah se
luruh
rema
ja pu
tri ya
ng ad
a di s
uatu
wilay
ah)
x 100
%
N/A
10%
15%
20%
25%
30%
2Pe
mbina
an Ke
sehata
n Bay
i, An
ak da
n Rem
ajaMe
ningk
atnya
akses
da
n kua
litas p
elaya
nan
keseh
atan b
ayi, a
nak
dan r
emaja
1Pe
rsenta
se ku
njung
an
neon
atal p
ertam
a (KN
1)(Ju
mlah
bayi
baru
lahir
yang
tel
ah m
enda
patka
n 1 ka
li pe
layan
an Ku
njung
an Ne
onata
l pa
da um
ur 6
samp
ai 48
jam
sesua
i stan
dar d
i satu
wila
yah
kerja
pada
kuru
n wak
tu ter
tentu/
selur
uh sa
saran
bayi
di sa
tu wil
ayah
kerja
pada
ku
run w
aktu
yang
sama
) x
100 %
75%
75%
78%
81%
85%
90%
DIREKTORAT BINA KESEHATAN ANAK
115
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
2Pe
rsenta
se Pu
skesm
as
yang
mela
ksan
akan
pe
njarin
gan k
eseha
tan
untuk
peser
ta did
ik ke
las 1
(Juml
ah Pu
skesm
as ya
ng
melak
sana
kan p
enjar
ingan
sis
wa ke
las 1
SD/M
I di s
uatu
wilay
ah da
lam 1
tahun
/juml
ah
selur
uh Pu
skesm
as d
i satu
wil
ayah
dalam
kuru
n wak
tu sa
tu tah
un ya
ng sa
ma) x
100 %
N/A
50%
55%
60%
65%
70%
DIREKTORAT BINA KESEHATAN ANAK
3Pe
rsenta
se Pu
skesm
as
yang
mela
ksan
akan
pe
njarin
gan k
eseha
tan
untuk
peser
ta did
ik ke
las
7 dan
10
(Juml
ah Pu
skesm
as ya
ng
melak
sana
kan p
enjar
ingan
sis
wa ke
las 7
SMP/
MTs d
an
kelas
10 SM
A/MA
di s
uatu
wilay
ah da
lam 1
tahun
/juml
ah
selur
uh Pu
skesm
as d
i satu
wil
ayah
dalam
kuru
n wak
tu sa
tu tah
un ya
ng sa
ma) x
100 %
N/A
30%
40%
50%
55%
60%
4Pe
rsenta
se Pu
skesm
as
yang
men
yelen
ggarak
an
kegia
tan ke
sehata
n rem
aja
(Juml
ah Pu
skesm
as m
emen
uhi
kriter
ia me
nyele
ngga
rakan
ke
giatan
keseh
atan r
emaja
di
suatu
wila
yah k
erja d
alam
1 tah
un/ju
mlah
selur
uh
Pusk
esmas
di su
atu w
ilaya
h ke
rja da
lam 1
tahun
) x 10
0%
21%
25%
30%
35%
40%
45%
3Pe
mbina
an Ke
sehata
n Ibu
da
n Rep
roduk
siMe
ningk
atnya
akses
da
n kua
litas p
elaya
nan
keseh
atan i
bu da
n rep
roduk
si
1Pe
rsenta
se Pu
skesm
as
yang
mela
ksan
akan
kelas
ibu
hami
l
Juml
ah Pu
skesm
as ya
ng
melak
sana
kan
kelas
ibu h
amil)
/ (jum
lah to
tal Pu
skesm
as
Keca
matan
) x 10
0%
27%
78%
81%
84%
87%
90%
DIREKTORAT BINA KESEHATAN IBU
116
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
2Pe
rsenta
se Pu
skesm
as
yang
mela
kuka
n orie
ntasi
Progra
m Pe
renca
naan
Pe
rsalin
an da
n Pe
ncega
han K
ompli
kasi
(P4K)
(Juml
ah Pu
skesm
as ya
ng
melak
sana
kan o
rienta
si Pro
gram
Peren
cana
an
Persa
linan
dan P
enceg
ahan
Ko
mplik
asi) /
(juml
ah to
tal
Pusk
esmas
) x 10
0%
72%
77%
83%
88%
95%
100%
3Pe
rsenta
se ibu
hami
l yan
g me
ndap
atkan
pelay
anan
an
tenata
l mini
mal 4
ka
li (K4
)
(Juml
ah ib
u ham
il yan
g me
mpero
leh pe
layan
an
anten
atal m
inima
l 4 ka
li oleh
ten
aga k
eseha
tan d
i wila
yah
kerja
dala
m ku
run w
aktu
terten
tu) /
(juml
ah sa
saran
ibu
hami
l disa
tu wil
ayah
dalam
1 tah
un) x
100%
70%
72%
74%
76%
78%
80%
4Pe
mbina
an U
paya
Keseh
atan
Kerja
dan O
lahrag
aMe
ningk
atnya
pe
mbina
an up
aya
keseh
atan k
erja d
an
olahr
aga
1Pe
rsenta
se Pu
skesm
as
yang
men
yelen
ggarak
an
keseh
atan k
erja d
asar
(Juml
ah Pu
skesm
as ya
ng
telah
men
erapk
an K3
di
intern
al pu
ksesm
as da
n tela
h me
laksa
naka
n kegi
atan b
aik
promo
tif da
n atau
preve
ntif
dan a
tau ku
ratif d
an at
au
rehab
ilitati
f terh
adap
peke
rja
yang
ada d
i wila
yah k
erjan
ya)
/ (jum
lah Pu
skesm
as se
luruh
Ind
onesi
a) x 1
00%
1034
40%
50%
60%
70%
80%
DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA DAN OLAH RAGA
2Ju
mlah
pos U
KK ya
ng
terbe
ntuk d
i dae
rah
PPI/T
PI
Juml
ah Po
s UKK
yang
dibe
ntuk
masya
rakat
yang
difas
ilitas
i Pu
skesm
as di
daera
h PPI/
TPI
105
230
355
480
605
730
117
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
3Pe
rsenta
se fas
ilitas
pe
merik
saan
keseh
atan
TKI y
ang m
emen
uhi
stand
ar
(Juml
ah fa
silita
s pem
eriks
aan
keseh
atan T
KI ya
ng m
emen
uhi
stand
ar) /
(juml
ah fa
silita
s pe
merik
saan
keseh
atan T
KI)
x 100
%
101
100%
100%
100%
100%
100%
4Pe
rsenta
se Pu
skesm
as
yang
mela
ksan
akan
ke
giatan
keseh
atan o
lah
raga p
ada k
elomp
ok
masya
rakat
di wil
ayah
ke
rjany
a
(Juml
ah Pu
skesm
as ya
ng
meme
nuhi
persy
aratan
pe
nyele
ngga
raan k
eseha
tan
olah r
aga s
esuai
deng
an
stand
ar) /
(juml
ah Pu
skesm
as
selur
uh In
done
sia) x
100%
671
20%
30%
40%
50%
60%
5Pe
mbina
an Ke
sehata
n Tra
dision
al da
n Ko
mplem
enter
Menin
gkatn
ya
pemb
inaan
, pe
ngem
bang
an da
n pe
ngaw
asan
upay
a ke
sehata
n trad
ision
al da
n kom
pleme
nter
Perse
ntase
Pusk
esmas
ya
ng m
enyel
engga
rakan
ke
sehata
n trad
ision
al
(Juml
ah Pu
skesm
as ya
ng
meny
eleng
garak
an ke
sehata
n tra
dision
al) /
(juml
ah se
luruh
Pu
skesm
as) x
100%
12%
15%
25%
45%
60%
75%
DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA
DAN OLAH RAGA
6Ba
ntuan
Ope
rasion
al Ke
sehata
n (BO
K)Te
rsedia
nya B
antua
n Op
erasio
nal K
eseha
tan
(BOK)
untuk
Pusk
esmas
1Ju
mlah
Pusk
esmas
yang
me
ndap
atkan
BOK
Juml
ah Pu
skesm
as ya
ng
mema
nfaatk
an da
na BO
K 9,
655
9,71
9 9,
865
10,01
3 10
,163
10,31
5
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN
KESEHATAN IBU DAN ANAK
2Ju
mlah
Pusk
esmas
yang
me
mpub
likas
ikan l
apora
n pe
manfa
atan B
OK di
pa
pan p
engu
muma
n Pu
skesm
as at
au ka
ntor
cama
t
Juml
ah Pu
skesm
as ya
ng
memp
ublik
asika
n lap
oran
pema
nfaata
n BOK
di pa
pan
peng
umum
an Pu
skesm
as at
au
kanto
r cam
at
5,00
0 7,
289
7,39
9 7,
510
7,62
2 7,
737
118
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
7Du
kung
an M
anaje
men d
an
Pelak
sana
an Tu
gas T
eknis
La
innya
pada
Prog
ram Bi
na
Gizi
dan K
eseha
tan Ib
u dan
An
ak
Menin
gkatn
ya
duku
ngan
man
ajeme
n da
n pela
ksan
aan t
ugas
tek
nis la
innya
pada
pro
gram
Bina G
izi da
n Ke
sehata
n Ibu
dan
Anak
Perse
ntase
realis
asi
kegia
tan ad
minis
trasi
duku
ngan
man
ajeme
n dan
pe
laksa
naan
tuga
s tek
nis
lainn
ya pr
ogram
Bina
Gi
zi da
n Kese
hatan
Ibu
dan A
nak
(Juml
ah an
ggaran
yang
dim
anfaa
tkan
dan j
umlah
ke
giatan
yang
dilak
sana
kan)
/ (to
tal an
ggaran
dan t
otal o
utput
kegia
tan) x
100
85%
90%
91%
92%
93%
94%
VPR
OGRA
M PE
NGEN
DALIA
N PE
NYAK
IT DA
N PE
NYEH
ATAN
LING
KUNG
AN
Menu
runn
ya pe
nyak
it me
nular
, pen
yakit
tid
ak m
enula
r dan
pe
ningk
atan k
ualita
s lin
gkun
gan
1Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mem
enuh
i ku
alitas
keseh
atan
lingk
unga
n
(Juml
ah ku
mulat
if Kab
upate
n/Ko
ta yg
meme
nuhi
minim
al 4 k
riteri
a) / (
jumlah
selur
uh
Kabu
paten
/Kota
) x 10
0% da
lam
waktu
terte
ntu
15.3%
20%
25%
30%
35%
40%
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
2Pe
rsenta
se pe
nuru
nan
kasu
s Pen
yakit
yang
Dap
at Di
cegah
Den
gan I
munis
asi
(PD3I)
terte
ntu
(Juml
ah ka
sus
PD3I
terten
tu
pada
basel
ine) -
(juml
ah ka
sus
PD3I
terten
tu pa
da ta
hun
berja
lan) /
(juml
ah ka
sus P
D3I
terten
tu pa
da ba
seline
tahu
n 20
13) x
100%
-7%
10%
20%
30%
40%
119
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
3Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mem
puny
ai ke
bijak
an ke
siaps
iagaa
n da
lam pe
nang
gulan
gan
keda
rurat
an ke
sehata
n ma
syarak
at ya
ng
berpo
tensi
waba
h
Juml
ah Ka
bupa
ten/
Kota
deng
an pe
labuh
an,
band
ar ud
ara da
n PLB
DN
yang
mem
iliki k
ebija
kan
kesia
psiag
aan d
alam
pena
nggu
langa
n PHE
IC dib
agi
jumlah
Kabu
paten
/Kota
deng
an
pelab
uhan
, ban
dar u
dara
dan
PLBD
N di
kali 1
00%
Catat
an:
Krite
ria pe
labuh
an, b
anda
r ud
ara PL
DBN :
1.
Intern
asion
al 2.
Berfu
ngsi
rutin
sepa
njang
tah
un
3. Te
rdapa
t uns
ur ka
rantin
a ke
sehata
n, Im
igras
i, dan
Be
acuk
ai
(Juml
ah Ka
bupa
ten/K
ota
deng
an kr
iteria
terse
but d
iatas
pa
da ta
hun 2
014)
/ 106
Ka
bupa
ten/K
ota
11%
29%
46%
64%
82%
100%
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
4Pe
rsenta
se pe
nuru
nan
preva
lensi
merok
ok pa
da
usia
≤ 18 t
ahun
(Juml
ah pe
ndud
uk us
ia 5
samp
ai de
ngan
18 ta
hun y
ang
merok
ok) /
(juml
ah se
mua
pend
uduk
5 sa
mpai
deng
an 18
tah
un) x
100%
7.2%
6.9%
6.4%
5.9%
5.6%
5.4%
120
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
1Pe
mbina
an Su
rveila
ns,
Imun
isasi,
Karan
tina d
an
Keseh
atan M
atra
Menu
runk
an an
gka
kesa
kitan
akiba
t pe
nyak
it yan
g dap
at dic
egah d
enga
n im
unisa
si, pe
ningk
atan
surve
ilans
, kara
ntina
ke
sehata
n dan
ke
sehata
n matr
a
1Pe
rsenta
se an
ak us
ia 0
samp
ai 11
bulan
yang
me
ndap
at im
unisa
si da
sar
lengk
ap
(Juml
ah ba
yi ya
ng m
enda
pat
satu
kali i
munis
asi H
epati
tis
B; sa
tu ka
li imu
nisas
i BCG
; tig
a kali
imun
isasi
DPT,H
B da
n Hib)
; emp
at ka
li imu
nisas
i po
lio; d
an sa
tu ka
li imu
nisas
i ca
mpak
dalam
kuru
n wak
tu sa
tu tah
un) /
(juml
ah se
luruh
ba
yi sel
ama k
urun
wak
tu ya
ng
sama
) x 10
0%
90%
91%
91.5%
92%
92.5%
93%
DIREKTORAT SURVEILANS, IMUNISASI, KARANTINA DAN
KESEHATAN MATRA
2Pe
rsenta
se sin
yal
kewa
spad
aan d
ini ya
ng
diresp
on
(Juml
ah si
nyal
kewa
spad
aan
dini y
ang d
iresp
on ol
eh D
inas
Keseh
atan K
abup
aten/
Kota
dan j
ajaran
nya d
alam
kuru
n wa
ktu sa
tu bu
lan) /
(juml
ah
sinya
l kew
aspa
daan
dini
yang
mu
ncul
di Di
nas K
eseha
tan
Kabu
paten
/Kota
dan j
ajaran
nya
pada
kuru
n wak
tu ya
ng sa
ma)
x 100
%
-65
%70
%75
%80
%90
%
DIREKTORAT SURVEILANS, IMUNISASI, KARANTINA DAN KESEHATAN MATRA
3Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mem
puny
ai da
erah p
enyel
aman
yang
me
laksa
naka
n upa
ya
keseh
atan m
atra
(Juml
ah ka
bupa
ten /k
ota
yang
mela
ksan
akan
upay
a ke
sehata
n pen
yelam
an) /
(ju
mlah
Kabu
paten
/Kota
ya
ng m
empu
nyai
daera
h pe
nyela
man)
x 100
%
-30
%36
%42
%51
%60
%
121
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
2Pe
ngen
dalia
n Pen
yakit
Be
rsumb
er Bin
atang
Menin
gkatn
ya
Penc
egaha
n dan
Pe
nang
gulan
gan
Peny
akit B
ersum
ber
Binata
ng
1Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mela
kuka
n pe
ngen
dalia
n vek
tor
terpa
du
(Juml
ah Ka
bupa
ten/K
ota ya
ng
melak
sana
kan p
engen
dalia
n vek
tor di
bagi
deng
an ju
mlah
Ka
bupa
ten/K
ota en
demi
s pe
nyak
it tula
r vek
tor da
n pe
nyak
it zoo
notik
lainn
ya)
x 100
%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG
2Ju
mlah
Kabu
paten
/Kota
de
ngan
API <
1 per
1.000
pe
ndud
uk
Juml
ah ku
mulat
if Kab
upate
n/Ko
ta de
ngan
API <
1 pe
r 1.00
0 pe
ndud
uk.
337
340
360
375
390
400
3Ju
mlah
Kabu
paten
/Kota
en
demi
s Fila
ria be
rhas
il me
nuru
nkan
angk
a mi
krofila
ria m
enjad
i < 1%
Akum
ulasi
jumlah
Kabu
paten
/Ko
ta ya
ng be
rhas
il men
urun
kan
angk
a mikr
ofilar
ia me
njadi
< 1%
2935
4555
65 75
4Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
deng
an IR
DBD
< 49
pe
r 100
.000 p
endu
duk
Juml
ah ka
bupa
ten de
ngan
IR
DBD
< 49/
100.0
00 pe
ndud
uk
di ba
gi jum
lah to
tal Ka
bupa
ten/
Kota
ende
mis D
BD pa
da ta
hun
yang
sama
58%
60%
62%
64%
66%
68%
5Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
elim
inasi
Rabie
s(Ju
mlah
Kabu
paten
/Ko
ta en
demi
s Rab
ies ya
ng
melak
ukan
elim
inasi
Rabie
s) / (
jumlah
Kabu
paten
/Kota
en
demi
s) x 1
00%
pada
tahu
n be
rjalan
1025
4055
70 85
.0
122
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
3Pe
ngen
dalia
n Pen
yakit
Me
nular
Lang
sung
Menu
runn
ya an
gka
kesa
kitan
dan k
emati
an
akiba
t pen
yakit
men
ular
langsu
ng
1Pe
rsenta
se ca
kupa
n pe
nemu
an ka
sus b
aru
kusta
tanp
a cac
at
Juml
ah ka
sus k
usta
tanpa
ca
cat y
ang d
itemu
kan d
ibagi
jumlah
kasu
s baru
yang
dit
emuk
an
80%
82%
85%
88%
91%
95%
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR LANGSUNG
2Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
deng
an an
gka
kebe
rhas
ilan p
engo
batan
TB
paru
BTA p
ositif
(Succe
ss Ra
te) m
inima
l 85
%
Kabu
paten
/Kota
deng
an an
gka
kebe
rhas
ilan p
engo
batan
TB
Paru
BTA p
ositif
(SR) m
inima
l 85
% dib
andin
gkan
selur
uh
Kabu
paten
/Kota
x 10
0%
75%
78%
81%
84%
87%
90%
3Pe
rsenta
se an
gka k
asus
HI
V yan
g diob
ati
(Juml
ah O
DHA y
ang m
asih
mend
apatk
an pe
ngob
atan
ARV)
/ (jum
lah O
DHA y
ang
meme
nuhi
syarat
untuk
me
mulai
terap
i ARV
) x 10
0%.
42%
45%
47%
50%
52%
55%
4Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
50%
Pusk
esmas
nya m
elaku
kan
peme
riksa
an da
n tat
alaks
ana P
neum
onia
melal
ui pro
gram
MTBS
(Juml
ah Ka
bupa
ten/K
ota ya
ng
mene
muka
n dan
mela
kuka
n tat
a lak
sana
sesu
ai sta
ndar
minim
al 80
%) /
(juml
ah se
luruh
Ka
bupa
ten/K
ota di
Indo
nesia
)
15%
20%
30%
40%
50%
60%
5Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mela
ksan
akan
ke
giatan
detek
si din
i He
patiti
s B pa
da ke
lompo
k be
risiko
(Juml
ah Ka
bupa
ten/K
ota ya
ng
melak
sana
kan k
egiata
n dete
ksi
dini H
epati
tis B
pada
kelom
pok
beris
iko /
(juml
ah se
luruh
Ka
bupa
ten/K
ota di
Indo
nesia
)
2.5%
5%10
%30
%60
%80
%
123
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
4Pe
ngen
dalia
n Pen
yakit
Tida
k Me
nular
Menu
runn
ya an
gka
kesa
kitan
dan k
emati
an
akiba
t pen
yakit
tidak
me
nular
; Men
ingka
tnya
penc
egaha
n dan
pe
nang
gulan
gan
peny
akit t
idak m
enula
r
1Pe
rsenta
se Pu
skesm
as
yang
mela
ksan
akan
pe
ngen
dalia
n PTM
terpa
du
(Juml
ah pu
skesm
as ya
ng
melak
sana
kan p
engen
dalia
n PT
M sec
ara te
rpadu
) / (ju
mlah
pu
skesm
as di
Indo
nesia
) x10
0%
7%10
%20
%30
%40
%50
%
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
2Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mela
ksan
akan
ke
bijak
an Ka
wasa
n Tan
pa
Roko
k (KT
R) mi
nimal
50%
sekola
h
(Juml
ah Ka
bupa
ten/K
ota
yang
mem
puny
ai pe
ratur
an
dan b
ukti p
elaks
anaa
n pad
a 50
% tem
pat p
roses
belaj
ar me
ngaja
r dise
kolah
) / (ju
mlah
Ka
bupa
ten/K
ota di
Indo
nesia
) x 1
00%
3%10
%20
%30
%40
%50
%
3Pe
rsenta
se De
sa/
Kelur
ahan
yang
me
laksa
naka
n kegi
atan
Pos P
embin
aan T
erpad
u (Po
sbind
u) PT
M
Desa
/Kelu
rahan
yang
me
laksa
naka
n kegi
atan
Posb
indu P
TM) /
(juml
ah
selur
uh D
esa di
Indo
nesia
) x 1
00%
8.4%
10%
20%
30%
40%
50%
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
4Pe
rsenta
se pe
rempu
an
usia
30 sa
mpai
50 ta
hun
yang
dide
teksi
dini k
anke
r ser
viks d
an pa
yuda
ra
(Juml
ah pe
rempu
an us
ia 30
sa
mpai
50 ta
hun y
ang t
elah
dilak
ukan
detek
si din
i kan
ker
servik
s dan
payu
dara)
/ (ju
mlah
pe
rempu
an us
ia 30
-50 ta
hun d
i Ind
onesi
a) x 1
00%
1.75%
10%
20%
30%
40%
50%
5Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mela
kuka
n pe
merik
saan
keseh
atan
peng
emud
i di te
rmina
l uta
ma
(Juml
ah Ka
bupa
ten/K
ota
yang
mela
kuka
n pem
eriks
aan
keseh
atan p
engem
udi d
i ter
mina
l utam
a) / (
jumlah
sel
uruh
Kabu
paten
/Kota
di
Indon
esia)
x 100
%
-10
%20
%30
%40
%50
%
124
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
5Pe
nyeh
atan L
ingku
ngan
Menin
gkatn
ya
peny
ehata
n dan
pe
ngaw
asan
kuali
tas
lingk
unga
n
1Ju
mlah
Desa
/Kelu
rahan
ya
ng m
elaks
anak
an ST
BMMe
njuml
ahka
n seca
ra ku
mulat
if Desa
/Kelu
rahan
ya
ng te
rverifi
kasi
melak
sana
kan
STBM
1833
9 25
,000
30,00
0 35
,000
40,00
0 45
000
DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN
2Pe
rsenta
se sa
rana a
ir mi
num
yang
dilak
ukan
pe
ngaw
asan
(Juml
ah sa
mpel
yang
dipe
riksa
pa
da pe
nyele
ngga
ra air
minu
m)
/ (jum
lah sa
mpel
yang
haru
s dip
eriks
a) x 1
00%
22.7%
30%
35%
40%
45%
50%
3Pe
rsenta
se Te
mpat
Umum
ya
ng m
emen
uhi s
yarat
ke
sehata
n
(Juml
ah TT
U ya
ng m
emen
uhi
syarat
keseh
atan b
erdas
arkan
ha
sil In
spek
si Ke
sehata
n Lin
gkun
gan s
esuai
stand
ar da
lam ku
run w
aktu
1 (sa
tu) ta
hun)
/ (jum
lah TT
U ya
ng te
regist
rasi d
i wila
yah
Kabu
paten
/Kota
dalam
kuru
n wa
ktu 1
tahun
yang
sama
) x 1
00%
30%
50%
52%
54%
56%
58%
4Pe
rsenta
se RS
yang
me
lakuk
an pe
ngelo
laan
limba
h med
is ses
uai
stand
ar
(Juml
ah RS
yg m
elaks
anak
an
peng
elolaa
n lim
bah m
edis
sesua
i pera
turan
) / (ju
mlah
RS
) x 10
0%
5%10
%15
%21
%28
%36
%
5Pe
rsenta
se Te
mpat
Peng
elolaa
n Mak
anan
(TP
M) ya
ng m
emen
uhi
syarat
keseh
atan
(Juml
ah TP
M ya
ng m
emen
uhi
persy
aratan
higie
ne sa
nitas
i) /
(juml
ah TP
M ter
dafta
r) x 10
0%
25 (T
PM
meme
nuhi
persy
aratan
Hi
giene
sesu
ai ha
sil in
spek
si ha
sil sa
nitas
i)
8%14
%20
%26
%32
%
125
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
6Ju
mlah
Kabu
paten
/Kota
ya
ng m
enyel
engga
rakan
tat
anan
kawa
san s
ehat
Juml
ah ku
mulat
if Kab
upate
n/Ko
ta ya
ng m
enyel
engga
rakan
Ta
tanan
Kawa
san s
ehat
336
346
356
366
376
386
6Du
kung
an M
anaje
men d
an
Pelak
sana
an Tu
gas T
eknis
La
innya
pada
Prog
ram
Peng
enda
lian P
enya
kit da
n Pe
nyeh
atan L
ingku
ngan
Menin
gkatn
ya
duku
ngan
man
ajeme
n da
n pela
ksan
aan t
ugas
tek
nis la
innya
pada
pro
gram
peng
enda
lian
peny
akit d
an
peny
ehata
n ling
kung
an
1Pe
rsenta
se Sa
tker
progra
m PP
dan P
L yan
g me
mpero
leh pe
nilaia
n SA
KIP de
ngan
hasil
mi
nimal
AA
(Juml
ah Sa
tker d
enga
n nila
i AA)
/ (jum
lah Sa
tker y
ang d
inilai
SA
KIP)
-35
%40
%55
%70
%85
%
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN
PENYEHATAN LINGKUNGAN
2Pe
rsenta
se Sa
tker
Pusa
t dan
Dae
rah ya
ng
diting
katka
n sara
na/
prasa
ranan
ya un
tuk
meme
nuhi
stand
ar
(Juml
ah Sa
tker P
usat
dan
UPT y
ang m
emen
uhi s
tanda
r sa
rana/
prasa
rana)
/ (jum
lah
Satke
r Pus
at da
n UPT
)
-50
%55
%60
%64
%69
%
VIPR
OGRA
M PE
MBIN
AAN
UPAY
A KES
EHAT
ANMe
ningk
atnya
akses
pe
layan
an ke
sehata
n da
sar d
an ru
jukan
ya
ng be
rkuali
tas ba
gi ma
syarak
at
1Ju
mlah
Keca
matan
ya
ng m
emilik
i mini
mal
1 Pus
kesm
as ya
ng
terser
tifika
si ak
redita
si
Juml
ah se
luruh
Keca
matan
ya
ng m
emilik
i mini
mal 1
Pu
skesm
as ya
ng te
rakred
itasi
pada
tahu
n berj
alan
-35
070
01,4
002,8
005,6
00
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
2Ka
bupa
ten/K
ota ya
ng
memi
liki m
inima
l 1
RSUD
yang
terse
rtifik
asi
akred
itasi
nasio
nal
Juml
ah ku
mulat
if RSU
D di
Kabu
paten
/Kota
yang
ter
akred
itasi
yang
dica
pai s
etiap
tah
un
1094
190
287
384
481
126
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
1Pe
mbina
an U
paya
Penu
njang
Me
dik da
n Sara
na Ke
sehata
nMe
ningk
atnya
pe
merat
aan,
mutu
pelay
anan
penu
njang
me
dik, s
arana
pra
saran
a dan
pe
ralata
n kese
hatan
1Pe
rsenta
se RS
regio
nal
sebag
ai pe
ngam
pu
pelay
anan
telem
edicin
e
(Juml
ah RS
rujuk
an re
giona
l ya
ng m
embe
rikan
pelay
anan
seb
agai
peng
ampu
telem
edicin
e) / (
jumlah
selur
uh RS
rujuk
an
region
al) x
100%
-3%
6%12
%20
%32
%
DIREKTORAT BINA UPAYA PELAYANAN MEDIK DAN SARANA
KESEHATAN
2Ju
mlah
UPT
verti
kal d
an
RS ru
jukan
regio
nal y
ang
memi
liki K
SO
Juml
ah U
PT ve
rtika
l dan
RS
rujuk
an re
giona
l yan
g me
lakuk
an KS
O SP
A pad
a tah
un be
rjalan
1010
1010
1010
2Pe
mbina
an Pe
layan
an
Kepe
rawata
n dan
Ketek
nisian
Me
dis
Menin
gkatn
ya m
utu
dan a
kses
pelay
anan
ke
peraw
atan,
kebid
anan
da
n kete
knisi
an m
edik
Juml
ah pu
skesm
as ya
ng
mene
rapka
n Pela
yana
n Ke
peraw
atan K
eseha
tan
Masya
rakat
(Perke
smas
)
567
637
721
812
914
1,01
5
DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN DAN
KETEKHNISIAN MEDIK
3Pe
mbina
an U
paya
Keseh
atan
Dasa
rMe
ningk
atnya
akses
pe
layan
an ke
sehata
n da
sar y
ang b
erkua
litas
bagi
masya
rakat
1Ju
mlah
Pusk
esmas
untuk
me
mberi
kan p
elaya
nan
sesua
i stan
dar t
ermas
uk
Pusk
esmas
Rawa
t Inap
Juml
ah Pu
skesm
as no
n raw
at ina
p dan
Pusk
esmas
rawa
t inap
ya
ng m
embe
rikan
pelay
anan
ses
uai s
tanda
r pad
a tah
un
berja
lan
288
700
1400
2800
5600
6000
DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR
2Ju
mlah
Pusk
esmas
No
n Raw
at Ina
p dan
Pu
skesm
as Ra
wat
Inap y
ang m
embe
rikan
pe
layan
an se
suai
stand
ar
96 10
7 11
8 12
8 13
9 15
0
127
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
3Ju
mlah
Pusk
esmas
yang
tel
ah m
elaks
anak
an
mana
jemen
Pusk
esmas
- 6,
706
8,28
0 8,
698
9,03
3 9,
414
4Ju
mlah
Kabu
paten
/Kota
ya
ng m
emilik
i dae
rah
terpe
ncil/
sang
at ter
penc
il (T/
ST) y
ang m
empu
nyai
regula
si ten
tang p
eneta
pan
pusk
esmas
T/ST
214
229
247
265
282
318
5Ju
mlah
Kabu
paten
/Ko
ta ya
ng si
ap ak
redita
si Fa
skes
prime
r
-86
210
266
313
366
6Ju
mlah
Pusk
esmas
yang
tel
ah be
kerja
sama
mela
lui
Dina
s Kese
hatan
deng
an
UTD
dan R
S
Juml
ah Pu
skesm
as ya
ng te
lah
beke
rjasa
ma m
elalui
Dina
s Ke
sehata
n den
gan U
TD da
n Ru
mah S
akit u
ntuk r
ekru
tmen
da
n sele
ksi d
onor
guna
pe
rsiap
an pe
nyed
iaan d
arah
bagi
ibu m
elahir
kan
- 20
0 1,
600
3,00
0 4,
400
5,60
0
128
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
4Pe
mbina
an U
paya
Keseh
atan
Rujuk
anTe
rsedia
nya F
asya
nkes
rujuk
an be
rkuali
tas
yang
dapa
t dija
ngka
u ole
h mas
yarak
at
1Ju
mlah
RS Ru
jukan
Na
siona
l den
gan R
S Ru
jukan
Regio
nal y
ang
mene
rapka
n inte
grasi
data
rekam
med
is
- -
1530
4560
DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN RUJUKAN
2 Ju
mlah
RS Ru
jukan
reg
ional
yang
mem
enuh
i sa
rana p
rasara
na da
n alat
(SP
A) ses
uai s
tanda
r
-12
512
512
512
512
5
3Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
deng
an ke
siapa
n ak
ses la
yana
n ruju
kan
(Juml
ah Ka
bupa
ten/K
ota
deng
an ke
siapa
n aks
es lay
anan
ru
jukan
) / (to
tal Ka
bupa
ten/
Kota
pada
tahu
n ters
ebut)
x 10
0 %
50%
60%
70%
80%
90%
95%
4Ju
mlah
RS pu
sat r
ujuka
n na
siona
l yan
g ditin
gkatk
an
saran
a dan
pras
arana
nya
-14
1414
1414
5Ju
mlah
doku
men t
entan
g ke
butuh
an ka
pal R
S di
Kabu
paten
Kepu
lauan
-1
1-
--
6Ju
mlah
RS D
aerah
yang
me
menu
hi sta
ndar
dan
deng
an kr
iteria
khus
us
-94
9697
9797
7Ju
mlah
RS pr
atama
yang
dib
angu
n (ku
mulat
if)24
2434
4454
64
129
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
5Pe
mbina
an Pe
layan
an
Keseh
atan J
iwaMe
ningk
atnya
Mutu
da
n Aks
es Pe
layan
an
Keseh
atan J
iwa da
n NA
PZA
1Pe
rsenta
se Fa
silita
s Pe
layan
an Ke
sehata
n (Fa
syank
es) In
stitus
i Pe
nerim
a Waji
b Lap
or (IP
WL) p
ecand
u Nark
otika
ya
ng ak
tif
(IPWL
yang
mela
porka
n ke
giatan
) x 10
0 % /
(juml
ah
IPWL y
ang t
elah d
itetap
kan
pada
tahu
n berj
alan)
16.5%
25%
30%
35%
40%
50%
DIREKTORAT BINA KEESEHATAN JIWA
2Ju
mlah
Kabu
paten
/Kota
ya
ng m
emilik
i Pus
kesm
as
yang
men
yelen
ggarak
an
upay
a kese
hatan
jiwa
5080
130
180
230
280
3Pe
rsenta
se RS
Umu
m ru
jukan
regio
nal y
ang
meny
eleng
garak
an
pelay
anan
keseh
atan j
iwa/
psiki
atri
(Juml
ah R
S ruju
kan r
egion
al
yang
men
yelen
ggarak
an
pelay
anan
med
ik ke
dokte
ran
jiwa b
aik ra
wat ja
lan da
n raw
at ina
p ked
okter
an ji
wa/
psiki
atri o
leh te
naga
keseh
atan
yang
komp
enten
) / (J
umlah
RS
Rujuk
an Re
giona
l yan
g tel
ah
diteta
pkan
) x 1
00 %
13.5%
20%
30%
40%
50%
60%
130
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
6Du
kung
an M
anaje
men d
an
Pelak
sana
an Tu
gas T
eknis
La
innya
pada
Prog
ram
Pemb
inaan
Upa
ya Ke
sehata
n
Menin
gkatn
ya
Duku
ngan
Man
ajeme
n da
n Pela
ksan
aan T
ugas
Te
knis
Lainn
ya Pa
da
Progra
m Pe
mbina
an
Upay
a Kese
hatan
1Pe
rsenta
se mo
nitori
ng da
n eva
luasi
yang
terin
tegras
i be
rjalan
efek
tif
(Juml
ah pe
laksa
naan
evalu
asi
terint
egras
i yan
g berj
alan
efekti
f) / (s
eluru
h pela
ksan
aan
evalua
si ter
integr
asi) x
100%
-30
%40
%60
%80
%10
0%
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
2Pe
rsenta
se Sa
tker y
ang
mend
apatk
an al
okas
i an
ggaran
sesu
ai de
ngan
kri
teria
priori
tas
(Juml
ah sa
tker y
ang
mend
apatk
an an
ggaran
sesu
ai de
ngan
krite
ria pr
iorita
s) / (
jumlah
satke
r yan
g me
ndap
atkan
alok
asi a
ngga
ran
pada
tahu
n ters
ebut)
x 10
0 %
100%
100%
100%
100%
100%
100%
3Pe
rsenta
se UP
T vert
ikal
yang
suda
h mem
iliki
sistem
man
ajeme
n kine
rja
berba
sis re
nstra
(Juml
ah U
PT Ve
tikal
yang
me
milik
i sist
em m
anaje
men
berba
sis ki
nerja
) / (ju
mlah
sel
uruh
UPT
) x 10
0%
-30
%40
%50
%60
%70
%
4Pe
rsenta
se UP
T vert
ikal
yang
dibin
a den
gan i
ndek
s kin
erja b
aik se
suai
deng
an
kontr
ak ki
nerja
(Juml
ah U
PT Ve
rtika
l den
gan
nilai
AA) /
(to
tal ju
mlah
UPT
Verti
kal (4
9 UP
T)) x
100 %
-60
%70
%80
%90
%10
0%
5Pe
rsenta
se pro
gram
direk
torat
yang
men
gacu
ke
pada
daera
h sas
aran
nasio
nal
(Prog
ram at
au ke
giatan
dir
ektor
at ya
ng m
enga
cu
kepa
da da
erah s
asara
n na
siona
l) / (to
tal pr
ogram
atau
ke
giatan
di di
rektor
at) x
100%
-50
%60
%70
%80
%90
%
131
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
VIIPR
OGRA
M KE
FARM
ASIAN
DA
N ALA
T KES
EHAT
ANMe
ningk
atnya
akses
da
n mutu
sedia
an
farma
si, al
at ke
sehata
n da
n Perb
ekala
n Ke
sehata
n Rum
ah
Tang
ga (P
KRT)
1Pe
rsenta
se ke
tersed
iaan
obat
dan v
aksin
di
Pusk
esmas
a. Di
Kabu
paten
/Kota
: (Ju
mlah
kumu
latif i
tem ob
at ya
ng te
rsedia
di (n
) pus
kesm
as)
x (10
0 diba
gi (n
x jum
lah to
tal ite
m ob
at ind
ikator
) b.
Di Pr
ovins
i (Ju
mlah
kumu
latif i
tem ob
at ya
ng te
rsedia
di (n
) Pus
kesm
as
di (y)
Kabu
paten
/Kota
) x 10
0 dib
agi
(n x y
) x (ju
mlah
total
item
obat
indika
tor)
75.5%
77%
80%
83%
86%
90%
DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
2Ju
mlah
baha
n bak
u oba
t da
n oba
t trad
ision
al se
rta
Alat K
eseha
tan (A
lkes)
yang
dipro
duks
i di d
alam
neger
i (kum
ulatif)
Pena
mbah
an je
nis BB
O ya
ng
siap d
iprod
uksi,
dan/
atau
dibua
t di In
done
sia; s
erta j
enis
alat k
eseha
tan ya
ng di
produ
ksi
di da
lam ne
geri, s
etiap
tah
unny
a, sec
ara ku
mulat
if
-7
1421
2835
3Pe
rsenta
se pro
duk A
lkes
dan P
KRT d
i pere
daran
ya
ng m
emen
uhi s
yarat
(Juml
ah sa
mpel
alkes
PKRT
yg
diuji d
an m
emen
uhi s
yarat
) x
100%
diba
gi jum
lah sa
mpel
alkes
PKRT
yang
diuji
-75
%77
%79
%81
%83
%
132
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
1Pe
ningk
atan P
elaya
nan
Kefar
masia
nMe
ningk
atnya
pe
layan
an ke
farma
sian
dan p
enggu
naan
obat
rasion
al di
fasilit
as
keseh
atan
1Pe
rsenta
se Pu
skesm
as
yang
mela
ksan
akan
pe
layan
an ke
farma
sian
sesua
i stan
dar
(Juml
ah Pu
skesm
as ya
ng
melak
sana
kan p
elaya
nan
kefar
masia
n) x 1
00 di
bagi
(juml
ah Pu
skesm
as)
30%
40%
45%
50%
55%
60%
DIREKTORAT BINA
PELAYANAN KEFARMASIAN
2Pe
rsenta
se pe
nggu
naan
ob
at ras
ional
di Pu
skesm
as
P(A)IS
PA: P
ersen
tase
peng
guna
an an
tibiot
ik pa
da
Kasu
s ISP
A non
Pneu
monia
P(A
)Diar
e: Pe
rsenta
se pe
nggu
naan
antib
iotik
pada
Ka
sus D
iare n
on sp
esifik
P(A
)Mya
lgia:
Perse
ntase
peng
guna
an in
jeksi
pada
kasu
s My
algia
R(T):
Rerat
a item
jenis
obat
per
lemba
r rese
p pad
a 3 ka
sus.
60%
62%
64%
66%
68%
70%
DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEFARMASIAN
133
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
2Pe
ningk
atan K
eterse
diaan
Ob
at Pu
blik d
an Pe
rbeka
lan
Keseh
atan
Terse
diany
a oba
t, va
ksin
dan p
erbek
alan
keseh
atan y
ang
berm
utu, m
erata
dan
terjan
gkau
di pe
layan
an
keseh
atan p
emeri
ntah
1Pe
rsenta
se ke
tersed
iaan
obat
dan v
aksin
di
Pusk
esmas
a. Di
Kabu
paten
/Kota
: Ju
mlah
kumu
latif i
tem ob
at yan
g ters
edia
di (n)
pusk
esmas
x 10
0 diba
gi (n
x jum
lah to
tal ite
m ob
at ind
ikator
) b.
Di pro
vinsi
(Juml
ah ku
mulat
if item
obat
yang t
ersed
ia di
(n) pu
skesm
as di
(y) Ka
bupa
ten/K
ota x
100 d
ibagi
(n x y
x jum
lah to
tal ite
m ob
at ind
ikator
)
75.5%
77%
80%
83%
86%
90%
DIREKTORAT BINA OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN
2Pe
rsenta
se Ins
talas
i Fa
rmas
i Kab
upate
n/Ko
ta ya
ng m
elaku
kan
mana
jemen
peng
elolaa
n ob
at da
n vak
sin se
suai
stand
ar
(Juml
ah IF
Kabu
paten
/Kota
ya
ng m
elaku
kan m
anaje
men
peng
elolaa
n oba
t sesu
ai sta
ndar)
x (10
0% ju
mlah
IF
Kabu
paten
/Kota
selur
uh
Indon
esia)
53.50
%55
%60
%65
%70
%75
%
3Pe
mbina
an Pr
oduk
si da
n Di
stribu
si Ala
t Kese
hatan
Menin
gkatn
ya
peng
enda
lian p
ra da
n pa
sca pe
masa
ran al
at ke
sehata
n dan
PKRT
1Pe
rsenta
se pro
duk a
lkes
dan P
KRT d
i pere
daran
ya
ng m
emen
uhi s
yarat
(Juml
ah sa
mpel
alkes
PKRT
yg di
uji da
n me
menu
hi sya
rat) x
(100
%
Juml
ah sa
mpel
alkes
PKRT
yg
diuji)
-75
%77
%79
%81
%83
%
DIREKTORAT BINA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI ALAT
KESEHATAN
2Ju
mlah
alke
s yan
g dip
roduk
si di
dalam
neger
i (ku
mulat
if)
Pena
mbah
an je
nis al
at ke
sehata
n yan
g dipr
oduk
si,
setiap
tahu
n, sec
ara ak
umula
tif
- 2
4 6
8 10
134
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
3Pe
rsenta
se sa
rana
produ
ksi a
lat ke
sehata
n da
n PKR
T yan
g mem
enuh
i ca
ra pe
mbua
tan ya
ng ba
ik (G
MP/C
PAKB
)
Perse
ntase
jumlah
saran
a pro
duks
i alke
s dan
PKRT
yang
me
menu
hi ca
ra pe
mbua
tan
yang
baik
terha
dap j
umlah
sa
rana p
roduk
si ya
ng te
lah
memi
liki s
ertifik
at pro
duks
i
30%
35%
40%
45%
50%
55%
4Pe
rsenta
se pe
nilaia
n pre
marke
t tepa
t wak
tu ses
uai
Good
Revie
w Pra
ctices
(Juml
ah pe
rmoh
onan
yang
sel
esai s
esuai
deng
an
janji l
ayan
an) x
(100
%
Ju
mlah
perm
ohon
an ya
ng
masu
k)
60%
63%
66%
69%
72%
75%
4Pe
ningk
atan P
embin
aan
Produ
ksi d
an D
istrib
usi
Kefar
masia
n
Menin
gkatn
ya pr
oduk
si ba
han b
aku d
an ob
at lok
al ser
ta mu
tu sa
rana
produ
ksi d
an di
stribu
si ke
farma
sian
1Ju
mlah
baha
n bak
u oba
t da
n oba
t trad
ision
al ya
ng
diprod
uksi
di da
lam ne
geri
(kumu
latif)
Pena
mbah
an je
nis BB
O/BB
OT
yang
siap
dipro
duks
i, dan
/ata
u dibu
at di
Indon
esia,
setiap
tah
un, s
ecara
akum
ulatif
-5
1015
2025
DIREKTORAT BINA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
2Ju
mlah
indu
stri y
ang
mema
nfaatk
an b
ahan
ba
ku ob
at da
n oba
t tra
dision
al pro
duks
i dala
m ne
geri (k
umula
tif)
Pena
mbah
an ju
mlah
indu
stri
yang
akan
mem
anfaa
tkan B
BO/
BBOT
prod
uksi
dalam
neger
i, set
iap ta
hun,
secara
akum
ulatif
-2
46
810
5Du
kung
an M
anaje
men d
an
Pelak
sana
an Tu
gas T
eknis
La
innya
pada
Prog
ram
Kefar
masia
n dan
Alat
Keseh
atan
Menin
gkatn
ya
duku
ngan
man
ajeme
n da
n pela
ksan
aan t
ugas
tek
nis la
innya
pada
pro
gram
kefar
masia
n da
n alat
keseh
atan
Perse
ntase
kepu
asan
kli
en te
rhad
ap du
kung
an
mana
jemen
Perse
ntase
kepu
asan
: (Jum
lah
item
yang
mem
enuh
i kep
uasa
n kli
en) /
(juml
ah pe
layan
an ya
ng
diberi
kan)
x 100
%
75%
80%
85%
87%
89%
95%
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA FARMASI DAN
ALAT KESEHATAN
135
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
VIII
PROG
RAM
PENG
EMBA
NGAN
DA
N PEM
BERD
AYAA
N SU
MBER
DAYA
MAN
USIA
KESE
HATA
N (PP
SDMK
)
Menin
gkatn
ya
keter
sediaa
n dan
mu
tu su
mber
daya
ma
nusia
keseh
atan
sesua
i den
gan s
tanda
r pe
layan
an ke
sehata
n
1Ju
mlah
Pusk
esmas
yang
mi
nimal
memi
liki 5
jenis
ten
aga k
eseha
tan
Nilai
absol
ut Pu
skesm
as
yang
telah
terpe
nuhi
tenag
a ke
sehata
n sesu
ai sta
ndar
teruta
ma un
tuk te
naga
ke
sehata
n ling
kung
an, te
naga
ke
farma
sian,
tenag
a gizi,
tena
ga
keseh
atan m
asya
rakat,
dan
anali
s kese
hatan
1,01
5 1,
200
2,00
0 3,
000
4,20
0 5,
600
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
2Pe
rsenta
se RS
Kabu
paten
/Ko
ta ke
las C
yang
me
milik
i 4 do
kter s
pesia
lis
dasa
r dan
3 do
kter
spesi
alis p
enun
jang
Juml
ah RS
UD Ka
bupa
ten/K
ota
kelas
C ya
ng te
lah te
rpenu
hi 4
dokte
r spe
sialis
dasa
r (Obg
in,
Keseh
atan A
nak,
Peny
akit
Dalam
, dan
Beda
h) da
n 3
spesi
alis p
enun
jang d
ibagi
total
jumlah
RSUD
Kabu
paten
/Kota
ke
las C
25%
30%
35%
40%
50%
60%
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
3Ju
mlah
SDM
Keseh
atan
yang
ditin
gkatk
an
komp
etens
inya (
kumu
latif)
Juml
ah ap
aratur
, tena
ga
pend
idik d
an ke
pend
idika
n ser
ta ten
aga k
eseha
tan no
n ap
aratur
dan m
asya
rakat
yang
telah
ditin
gkatk
an
kema
mpua
nnya
deng
an
memp
eroleh
serti
fikat
melal
ui pe
ndidi
kan d
an pe
latiha
n yan
g su
dah t
erakre
ditas
i
25.00
0 (ku
mulat
if) 10
,200
21,51
0 33
,060
44,85
0 56
,910
136
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
1Sta
ndarl
isasi,
Serti
fikas
i dan
Pe
ndidi
kan B
erkela
njutan
ba
gi SD
M Ke
sehata
n
Terse
lengga
ranya
sta
ndari
sasi,
serti
fikas
i da
n pen
didika
n be
rkelan
jutan
SDM
Keseh
atan
Juml
ah te
naga
keseh
atan
teregi
stras
i Ju
mlah
STR p
er tah
un
164.6
00
(kumu
latif)
100,0
00
115,0
00
175,0
00
150,0
00
150,0
00
PUSAT STANDARISASI DAN SERTIFIKASI PENDIDIKAN
BERKELANJUTAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
2Pe
ndidi
kan T
inggi
dan
Penin
gkata
n Mutu
SDM
Keseh
atan
Menin
gkatn
ya
pelak
sana
an pe
ndidi
kan
tinggi
dan p
ening
katan
mu
tu SD
M Ke
sehata
n
Juml
ah pe
serta
baru
pe
nerim
a ban
tuan
pend
idika
n
Juml
ah pe
serta
tubel
baru
(D
iplom
a/Str
ata da
n PPD
S/PP
DGS)
per t
ahun
9.500
(ku
mulat
if) 1,
000
1,00
0 1,
000
1,00
0 1,
000
3Pe
ndidi
kan d
an Pe
latiha
n Ap
aratur
Menin
gkatn
ya
pend
idika
n dan
pe
latiha
n apa
ratur
Juml
ah ap
aratur
yang
me
ndap
at ser
tifika
t pad
a pe
latiha
n tera
kredit
asi
(kumu
latif)
Berda
sarka
n jum
lah se
rtifik
at ya
ng di
terbit
kan u
ntuk p
eserta
pe
latiha
n yan
g tela
h men
gikuti
pe
latiha
n tera
kredit
asi
5000
(250
00
basel
ine
berda
sarka
n pe
latiha
n ya
ng te
lah
dilak
ukan
dari
2010
-2014
/pe
rtahu
n 50
00)
9,00
0 18
,000
27,00
0 36
,000
45,00
0
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR
4Pe
ndidi
kan d
an Pe
latiha
n Te
naga
Keseh
atan
Menin
gkatn
ya
pelak
sana
an pe
ndidi
kan
dan p
elatih
an te
naga
ke
sehata
n
Juml
ah te
naga
pend
idik,
tenag
a kese
hatan
da
n mas
yarak
at ya
ng di
tingk
atkan
ke
mamp
uann
ya m
elalui
pe
latiha
n
Juml
ah se
rtifik
at ya
ng
diterb
itkan
untuk
peser
ta pe
latiha
n yan
g tela
h men
gikuti
pe
latiha
n tera
kredit
asi
3,74
7 1,
200
2,31
0 2,
550
2,79
0 3,
060
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
TENAGA KESEHATAN
137
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
5Pe
ngelo
laan M
utu Pe
ndidi
kan
Tinggi
Menin
gkatn
ya
peng
elolaa
n mutu
pe
ndidi
kan t
inggi
Perse
ntase
progra
m stu
di/ins
titusi
Polte
kkes
Keme
nkes
yang
ter
akred
itasi
baik
Juml
ah pr
ogram
stud
i/Po
ltekk
es ya
ng te
rakred
itasi
baik
diban
dingk
an de
ngan
jum
lah pr
odi y
ang h
abis
masa
be
rlaku
nya d
an pr
odi b
aru
dikali
serat
us pe
rsen
-50
%60
%70
%75
%80
%
PUSAT PERENCANAAN DAN PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
6Pe
renca
naan
dan
Pend
ayag
unaa
n SDM
Ke
sehata
n
Menin
gkatn
ya
peren
cana
an da
n pe
nday
agun
aan S
DM
Keseh
atan
Juml
ah te
naga
keseh
atan
yang
dida
yagu
naka
n di
Fasya
nkes
Nilai
absol
ut da
ri nak
es ya
ng su
dah d
itemp
atkan
di
Pusk
esmas
mau
pun R
umah
Sa
kit Pe
merin
tah m
elalui
me
kanis
ame P
NS, P
PPK,
dan
penu
gasa
n khu
sus (
team
based
&
individ
ual)
- 95
0 20
,600
21,70
0 22
,800
24,00
0
7Pe
renca
naan
SDM
Keseh
atan
Menin
gkatn
ya
pelak
sana
an
peren
cana
an SD
M Ke
sehata
n
Juml
ah do
kume
n pe
renca
naan
SDMK
Nilai
absol
ut da
ri dok
umen
ke
bijak
an pe
renca
naan
SDM
Keseh
atan y
ang d
ihasil
kan
2 2
3 3
3 4
PUSAT PERENCANAAN DAN PENDAYAGUNAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
8Pe
laksa
naan
Inter
nship
Te
naga
Keseh
atan
Terse
lengga
ranya
pe
laksa
naan
inter
nship
ten
aga k
eseha
tan
Juml
ah te
naga
keseh
atan
yang
mela
ksan
akan
int
ernsh
ip
Nilai
abolu
t dari
tena
ga
keseh
atan y
ang m
elaks
anak
an
intern
ship
4,67
7 6,
500
6,50
0 6,
500
6,50
0 6,
500
138
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
9Du
kung
an M
anaje
men
dan P
elaks
anaa
n Tug
as
Tekn
is La
innya
pada
Pro
gram
Peng
emba
ngan
da
n Pem
berda
yaan
SDM
Keseh
atan
Menin
gkatn
ya
duku
ngan
man
ajeme
n da
n pela
ksan
aan t
ugas
tek
nis la
innya
pada
pro
gram
peng
emba
ngan
da
n pem
berda
yaan
SD
M Ke
sehata
n
1Ju
mlah
doku
men n
orma,
stand
ar, pr
osedu
r dan
kri
teria
PPSD
M Ke
sehata
n
Meng
hitun
g jum
lah do
kume
n ran
cang
an pe
ratur
an ya
ng
disus
un/d
ibuat/
dihas
ilkan
oleh
pu
sat-p
usat
dan s
ekret
ariat
di lin
gkun
gan B
adan
PPSD
MK
dalam
bentu
k ran
cang
an
UU, P
P, Pe
rpres,
Perm
enke
s, Ke
pmen
kes p
edom
an te
knis,
pe
tunjuk
tekn
is, pe
rjanji
an
kerja
sama
dan s
tanda
r/pro
sedur
terka
it PPS
DMK.
166
(kumu
latif)
2020
2020
20
SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
2Ju
mlah
doku
men d
ata da
n inf
ormas
i prog
ram PP
SDM
Keseh
atan
Meny
usun
doku
men
berda
sarka
n pen
golah
an da
ta da
n info
rmas
i prog
ram PP
SDM
Keseh
atan d
ari Pu
sat d
an
Daera
h
- -
34
34
34
34
10Pe
mbina
an da
n Pen
gelola
an
Pend
idika
n Ting
giMe
ningk
atnya
pe
mbina
an da
n pe
ngelo
laan P
endid
ikan
Tinggi
1Ju
mlah
lulus
an te
naga
ke
sehata
n dari
Polte
kkes
Keme
nkes
RI
Merek
ap ju
mlah
peser
ta did
ik ya
ng lu
lus/m
enyel
esaika
n pe
ndidi
kan d
i 38 P
olitek
nik
Keseh
atan d
ari be
rbaga
i pro
gram
studi
yang
beras
al da
ri be
rbaga
i jenja
ng pe
ndidi
kan
15,00
0 20
,000
20,00
0 20
,000
20,00
0 20
,000
SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN
2Ju
mlah
satua
n kerj
a yan
g dit
ingka
tkan s
arana
dan
prasa
ranan
ya (k
umula
tif)
Merek
ap ju
mlah
satua
n kerj
a ya
ng te
lah m
enyel
engga
rakan
pe
mban
guna
n/reh
abilit
asi
gedun
g dan
lingk
unga
n, pe
ngad
aan A
BBM,
dan
peng
adaa
an ke
ndara
an
opera
siona
l
49(ku
mulat
if)6
1421
3138
139
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
IXPE
NELIT
IAN DA
N PE
NGEM
BANG
AN
KESE
HATA
N
Menin
gkatn
ya
kuali
tas pe
neliti
an,
peng
emba
ngan
dan
pema
nfaata
n di b
idang
ke
sehata
n
1Ju
mlah
hasil
pene
litian
ya
ng di
dafta
rkan H
KI
Meng
hitun
g jum
lah ku
mulat
if ha
sil lit
bang
kes y
ang
didaft
arkan
HKI
deng
an
bukti
telah
men
erima
nomo
r Re
gistra
si
10 (K
umula
tif)13
2126
3135
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
2Ju
mlah
reko
mend
asi
kebij
akan
berba
sis
pene
litian
dan
peng
emba
ngan
keseh
atan
yang
diad
vokas
ikan
ke pe
ngelo
la pro
gram
keseh
atan d
an at
au
pema
ngku
kepe
nting
an
Meng
hitun
g jum
lah ku
mulat
if rek
omen
dasi
kebij
akan
(polic
y bri
ef/po
licy pa
per) y
ang d
itulis
be
rdasa
rkan h
asil l
itban
g ke
sehata
n yan
g disa
mpaik
an
dalam
foru
m ata
u pert
emua
n ke
pada
peng
elola
progra
m da
n ata
u pem
angk
u kep
entin
gan
yang
dibu
ktika
n den
gan a
dany
a po
licy pa
per d
an la
poran
for
um/p
ertem
uan (
Meng
hitun
g tar
get/b
aselin
e berd
asark
an
perh
itung
an re
kome
ndas
i ses
uai is
u stra
tegis
yang
telah
dia
dvok
asika
n)
-24
4872
9612
0
3Ju
mlah
lapo
ran Ri
set
Keseh
atan N
asion
al (Ri
skesn
as) b
idang
ke
sehata
n dan
gizi
masya
rakat
Meng
hitun
g jum
lah ku
mulat
if lap
oran R
iskesn
as ya
ng di
tulis
berda
sarka
n has
il litb
ang
keseh
atan,
dibuk
tikan
deng
an
adan
ya La
poran
Nasio
nal
Riske
snas
4 (Ku
mulat
if)1
23
45
140
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
1Pe
neliti
an da
n Pen
gemba
ngan
Bid
ang B
iomed
is da
n Te
knolo
gi Da
sar K
eseha
tan
Menin
gkatn
ya pe
neliti
an
dan p
engem
bang
an
di bid
ang b
iomed
is da
n tek
nolog
i das
ar ke
sehata
n
1Ju
mlah
reko
mend
asi
kebij
akan
yang
diha
silka
n da
ri pen
elitia
n dan
pe
ngem
bang
an di
bida
ng
biome
dis da
n tek
nolog
i da
sar k
eseha
tan
Meng
hitun
g jum
lah ku
mulat
if rek
omen
dasi
kebij
akan
(polic
y bri
ef/po
licy pa
per) y
ang d
itulis
be
rdasa
rkan h
asil l
itban
g ke
sehata
n beru
pa bu
kti ou
tput
nask
ah re
kome
ndas
i keb
ijaka
n (M
engh
itung
targe
t/bas
eline
berda
sarka
n perh
itung
an
rekom
enda
si ses
uai is
u str
ategis
di bi
dang
Biom
edis
dan T
ekno
logi D
asar
Keseh
atan)
-5
1015
2025
PUSAT BIOMEDIS DAN TEKNOLOGI DASAR KESEHATAN
2Ju
mlah
publi
kasi
karya
tul
is ilm
iah di
bida
ng
biome
dis da
n tek
nolog
i da
sar k
eseha
tan ya
ng
dimua
t di m
edia
cetak
da
n/ata
u elek
tronik
na
siona
l dan
inter
nasio
nal
Meng
hitun
g Jum
lah ku
mulat
if art
ikel h
asil p
eneli
tian d
an
peng
emba
ngan
keseh
atan d
i Bid
ang B
iomed
is da
n Tek
nolog
i Da
sar K
eseha
tan ya
ng
dipub
likas
ikan p
ada m
edia
cetak
dan/
atau e
lektro
nik
nasio
nal m
aupu
n inte
rnas
ional
yang
terak
redita
si da
n ditu
lis
oleh p
eneli
ti Bad
an Li
tbang
kes
sebag
ai pe
nulis
perta
ma (fi
rst
autho
r)
95 (K
umula
tif)20
4060
8010
0
141
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
2Pe
neliti
an da
n Pen
gemba
ngan
Te
knolo
gi Int
erven
si Ke
sehata
n Mas
yarak
at
Menin
gkatn
ya pe
neliti
an
dan p
engem
bang
an
di bid
ang t
ekno
logi
interv
ensi
keseh
atan
masya
rakat
1Ju
mlah
reko
mend
asi
kebij
akan
yang
diha
silka
n da
ri pen
elitia
n dan
pe
ngem
bang
an di
bida
ng
tekno
logi in
terven
si ke
sehata
n mas
yarak
at
Meng
hitun
g Jum
lah ku
mulat
if rek
omen
dasi
kebij
akan
(poli
cy bri
ef/po
licy p
aper)
yang
ditul
is be
rdasa
rkan h
asil l
itban
g ke
sehata
n beru
pa bu
kti
outpu
t nas
kah r
ekom
enda
si ke
bijak
an (M
engh
itung
tar
get/b
aseli
ne be
rdasa
rkan
perh
itung
an re
kome
ndas
i ses
uai is
u stra
tegis
di bid
ang
Tekn
ologi
Interv
ensi
Keseh
atan
Masya
rakat)
-8
1624
3240
PUSAT TEKNOLOGI INTERVENSI KESEHATAN MASYARAKAT
2Ju
mlah
publi
kasi
karya
tul
is ilm
iah di
bida
ng
tekno
logi in
terven
si ke
sehata
n mas
yarak
at ya
ng di
muat
di me
dia
cetak
dan a
tau el
ektro
nik
nasio
nal d
an in
terna
siona
l
Meng
hitun
g Jum
lah ku
mulat
if art
ikel h
asil p
eneli
tian d
an
peng
emba
ngan
keseh
atan d
i Bid
ang T
ekno
logi In
terven
si Ke
sehata
n Mas
yarak
at ya
ng
dipub
likas
ikan p
ada m
edia
cetak
dan a
tau el
ektro
nik
nasio
nal m
aupu
n inte
rnas
ional
yang
terak
redita
si da
n ditu
lis
oleh p
eneli
ti Bad
an Li
tbang
kes
sebag
ai pe
nulis
perta
ma(fir
st au
thor)
73 (K
umula
tif)33
7511
916
921
9
142
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
3Pe
neliti
an da
n Pen
gemba
ngan
Te
knolo
gi Te
rapan
Keseh
atan
dan E
pidem
iolog
i Klin
ik
Menin
gkatn
ya pe
neliti
an
dan p
engem
bang
an
di bid
ang t
ekno
logi
terap
an ke
sehata
n dan
ep
idemi
ologi
klinik
1Ju
mlah
reko
mend
asi
kebij
akan
yang
dih
asilk
an da
ri pen
elitia
n da
n pen
gemba
ngan
di
bidan
g tek
nolog
i ter
apan
keseh
atan d
an
epide
miolo
gi kli
nik
Meng
hitun
g jum
lah ku
mulat
if rek
omen
dasi
kebij
akan
(polic
y bri
ef/po
licy pa
per) y
ang d
itulis
be
rdasa
rkan h
asil l
itban
g ke
sehata
n beru
pa bu
kti ou
tput
nask
ah re
kome
ndas
i keb
ijaka
n (M
engh
itung
targe
t/bas
eline
berda
sarka
n perh
itung
an
rekom
enda
si ses
uai is
u str
ategis
di bi
dang
Tekn
ologi
Terap
an Ke
sehata
n dan
Ep
idemi
ologi
Klinik
)
-8
1624
3240
PUSAT TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK
2Ju
mlah
publi
kasi
karya
tulis
ilmiah
di
bidan
g tek
nolog
i ter
apan
keseh
atan d
an
epide
miolo
gi kli
nik ya
ng
dimua
t di m
edia
cetak
da
n/ata
u elek
tronik
na
siona
l dan
inter
nasio
nal
Meng
hitun
g jum
lah ku
mulat
if art
ikel h
asil p
eneli
tian d
an
peng
emba
ngan
keseh
atan
di Bid
ang T
ekno
logi T
erapa
n Ke
sehata
n dan
Epide
miolo
gi Kli
nik ya
ng di
publi
kasik
an pa
da
media
cetak
dan a
tau el
ektro
nik
nasio
nal m
aupu
n inte
rnas
ional
yang
terak
redita
si da
n ditu
lis
oleh p
eneli
ti Bad
an Li
tbang
kes
sebag
ai pe
nulis
perta
ma (fi
rst
autho
r)
69 (K
umula
tif)15
3251
7293
143
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
4Pe
neliti
an da
n Pen
gemba
ngan
Hu
manio
ra, Ke
bijak
an
Keseh
atan d
an Pe
mberd
ayaa
n Ma
syarak
at
Menin
gkatn
ya pe
neliti
an
dan p
engem
bang
an
di bid
ang h
uman
iora,
kebij
akan
keseh
atan
dan p
embe
rdaya
an
masya
rakat
1Ju
mlah
reko
mend
asi
kebij
akan
yang
diha
silka
n da
ri pen
elitia
n dan
pe
ngem
bang
an di
bid
ang h
uman
iora,
kebij
akan
keseh
atan d
an
pemb
erday
aan m
asya
rakat
Meng
hitun
g jum
lah ku
mulat
if rek
omen
dasi
kebij
akan
(polic
y bri
ef/po
licy pa
per) y
ang d
itulis
be
rdasa
rkan h
asil l
itban
g ke
sehata
n beru
pa bu
kti ou
tput
nask
ah re
kome
ndas
i keb
ijaka
n (M
engh
itung
targe
t/bas
eline
berda
sarka
n perh
itung
an
rekom
enda
si ses
uai is
u str
ategis
di bi
dang
Hum
anior
a, Ke
bijak
an Ke
sehata
n dan
Pe
mberd
ayaa
n Mas
yarak
at)
-9
1827
3645
PUSAT HUMANIORA KEBIJAKAN KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
2Ju
mlah
publi
kasi
karya
tulis
ilmiah
di
bidan
g hum
anior
a, ke
bijak
an ke
sehata
n dan
pe
mberd
ayaa
n mas
yarak
at ya
ng di
muat
di me
dia
cetak
dan a
tau el
ektro
nik
nasio
nal d
an in
terna
siona
l
Meng
hitun
g Jum
lah ku
mulat
if art
ikel h
asil p
eneli
tian d
an
peng
emba
ngan
keseh
atan d
i Bid
ang H
uman
iora,
Kebij
akan
Ke
sehata
n dan
Pemb
erday
aan
Masya
rakat
yang
dipu
blika
sikan
pa
da m
edia
cetak
dan a
tau
elektr
onik
nasio
nal m
aupu
n int
ernas
ional
yang
terak
redita
si da
n ditu
lis ol
eh pe
neliti
Bada
n Lit
bang
kes s
ebag
ai pe
nulis
pe
rtama
(first
autho
r)
95 (K
umula
tif)25
5075
100
125
144
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
5Pe
neliti
an da
n Pen
gemba
ngan
Ta
nama
n Oba
t dan
Oba
t Tra
dision
al
Menin
gkatn
ya pe
neliti
an
dan p
engem
bang
an di
bid
ang t
anam
an ob
at da
n oba
t trad
ision
al
1Ju
mlah
reko
mend
asi
kebij
akan
yang
diha
silka
n da
ri pen
elitia
n dan
pe
ngem
bang
an di
bida
ng
tanam
an ob
at da
n oba
t tra
dision
al
Meng
hitun
g Jum
lah ku
mulat
if rek
omen
dasi
kebij
akan
(poli
cy bri
ef/po
licy p
aper)
yang
ditul
is be
rdasa
rkan h
asil l
itban
g ke
sehata
n beru
pa bu
kti ou
tput
nask
ah re
kome
ndas
i keb
ijaka
n (M
engh
itung
targe
t/bas
eline
be
rdasa
rkan p
erhitu
ngan
rek
omen
dasi
sesua
i isu
strate
gis di
bida
ng Ta
nama
n Ob
at da
n Oba
t Trad
ision
al)
-2
46
810
BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL
2Ju
mlah
publi
kasi
karya
tul
is ilm
iah di
bida
ng
tanam
an ob
at da
n oba
t tra
dision
al ya
ng di
muat
di me
dia ce
tak da
n atau
ele
ktron
ik na
siona
l dan
int
ernas
ional
Meng
hitun
g Jum
lah ku
mulat
if art
ikel h
asil p
eneli
tian d
an
peng
emba
ngan
keseh
atan d
i Bid
ang T
anam
an O
bat d
an O
bat
Tradis
ional
yang
dipu
blika
sikan
pa
da m
edia
cetak
dan a
tau
elektr
onik
nasio
nal m
aupu
n int
ernas
ional
yang
terak
redita
si da
n ditu
lis ol
eh pe
neliti
Bada
n Lit
bang
kes s
ebag
ai pe
nulis
pe
rtama
(first
autho
r)
70 (K
umula
tif)24
4872
9612
0
145
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
6Pe
neliti
an da
n Pen
gemba
ngan
Ve
ktor d
an Re
servoi
r Pen
yakit
Me
ningk
atnya
pene
litian
da
n pen
gemba
ngan
di
bidan
g vek
tor da
n res
ervoir
peny
akit
1Ju
mlah
reko
mend
asi
kebij
akan
yang
diha
silka
n da
ri pen
elitia
n dan
pe
ngem
bang
an di
bida
ng
vektor
dan r
eservo
ir pe
nyak
it
Meng
hitun
g Jum
lah ku
mulat
if rek
omen
dasi
kebij
akan
(poli
cy bri
ef/po
licy p
aper)
yang
ditul
is be
rdasa
rkan h
asil l
itban
g ke
sehata
n beru
pa bu
kti ou
tput
nask
ah re
kome
ndas
i keb
ijaka
n (M
engh
itung
targe
t/bas
eline
be
rdasa
rkan p
erhitu
ngan
rek
omen
dasi
sesua
i isu
strate
gis di
bida
ng Ve
ktor d
an
Reser
voir P
enya
kit)
-2
46
810
BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN VEKTOR DAN RESERVOIR PENYAKIT
2Ju
mlah
publi
kasi
karya
tul
is ilm
iah di
bida
ng
vektor
dan r
eservo
ir pe
nyak
it ya
ng di
muat
di me
dia ce
tak da
n/ata
u ele
ktron
ik na
siona
l dan
int
ernas
ional
Meng
hitun
g jum
lah ku
mulat
if art
ikel h
asil p
eneli
tian d
an
peng
emba
ngan
keseh
atan d
i Bid
ang V
ektor
dan R
eservo
ir Pe
nyak
it yan
g dipu
blika
sikan
pa
da m
edia
cetak
dan/
atau
elektr
onik
nasio
nal m
aupu
n int
ernas
ional
yang
terak
redita
si da
n ditu
lis ol
eh pe
neliti
Bada
n Lit
bang
kes s
ebag
ai pe
nulis
pe
rtama
(first
autho
r)
20 (K
umula
tif)10
2545
6585
146
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANBA
SELIN
E (20
14)
TARG
ETUN
IT OR
GANI
SASI
PELA
KSAN
A20
1520
1620
1720
1820
19
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
7Du
kung
an M
anaje
men d
an
Duku
ngan
Pelak
sana
an Tu
gas
Tekn
is La
innya
pada
Prog
ram
Pene
litian
dan P
engem
bang
an
Keseh
atan
Menin
gkatn
ya
duku
ngan
man
ajeme
n da
n pela
ksan
aan t
ugas
tek
nis la
innya
pada
pro
gram
pene
litian
da
n pen
gemba
ngan
ke
sehata
n
1Ju
mlah
lapo
ran du
kung
an
mana
jemen
pene
litian
dan
peng
emba
ngan
keseh
atan
Meng
hitun
g jum
lah ku
mulat
if lap
oran h
asil p
elaks
anaa
n ke
giatan
dalam
bida
ng
Peren
cana
an da
n Ang
garan
; Re
kome
ndas
i keb
ijaka
n, Pu
blika
si da
n Dise
mina
si;
Keua
ngan
dan U
mum;
Huk
um
Orga
nisas
i dan
Kepe
gawa
ian;
Mana
jemen
Ilmiah
dan E
tik
30 (K
umula
tif)5
1015
2025
SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
2Ju
mlah
lapo
ran
duku
ngan
man
ajeme
n tek
nis pe
neliti
an da
n pe
ngem
bang
an ke
sehata
n
Meng
hitun
g jum
lah ku
mulat
if lap
oran m
anaje
men R
iset
Nasio
nal, R
iset P
embin
aan
Keseh
atan,
Riset
Pemb
inaan
IPT
EKDO
K, Ris
et Ko
ntijen
si
17 (K
umula
tif)4
812
1620
MEN
TERI
KES
EHAT
ANRE
PUB
LIK
IND
ON
ESIA
,
NIL
A FA
RID
MO
ELO
EK
KE
ME
NTE
RIA
N K
ES
EH
ATA
NR
EPU
BLI
K I
ND
ON
ES
IA
147
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
LAM
PIRA
N II
KEPU
TUSA
N M
ENTE
RI K
ESEH
ATAN
NO
MO
R H
K.02
.02/
MEN
KES/
52/2
015
TEN
TAN
GRE
NC
ANA
STRA
TEG
IS
KEM
ENTE
RIAN
KES
EHAT
AN
TAH
UN
201
5-20
19
MAT
RIK
ALO
KAS
I ANG
GAR
AN R
ENCA
NA S
TRAT
EGIS
KEM
ENTE
RIA
N K
ESEH
ATAN
201
5-20
19
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
IPR
OGRA
M DU
KUNG
AN
MANA
JEME
N DAN
PE
LAKS
ANAA
N TUG
AS
TEKN
IS LA
INNY
A KE
MENT
ERIAN
KE
SEHA
TAN
Menin
gkatn
ya ko
ordina
si pe
laksa
naan
tuga
s, pe
mbina
an da
n pem
beria
n du
kung
an m
anaje
men
Keme
nteria
n Kese
hatan
1Ju
mlah
kebij
akan
pu
blik y
ang b
erwaw
asan
ke
sehata
n
24,28
8.9
32,17
9.0
36,78
6.3
37,71
0.8
41,44
1.1
172,2
20.7
SEKRETARIAT JENDERAL
2Pe
rsenta
se ha
rmon
isasi
duku
ngan
man
ajeme
n dan
pe
laksa
naan
tuga
s tek
nis
lainn
ya
Juml
ah ca
paian
kine
rja
Pusa
t/Biro
diba
gi de
ngan
tot
al Pu
sat/B
iro
KE
ME
NTE
RIA
N K
ES
EH
ATA
NR
EPU
BLI
K I
ND
ON
ES
IA
148
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
1Pe
renca
naan
dan
Peng
angga
ran Pr
ogram
Pe
mban
guna
n Kese
hatan
Menin
gkatn
ya ku
alitas
pe
renca
naan
dan
peng
angga
ran pr
ogram
pe
mban
guna
n kese
hatan
1Ju
mlah
Provi
nsi y
ang
memi
liki re
ncan
a lim
a tah
un da
n ang
garan
ke
sehata
n teri
ntegra
si da
ri be
rbaga
i sum
ber
Provin
si ya
ng m
emilik
i ren
cana
lima t
ahun
dan
angga
ran ke
sehata
n ter
integr
asi d
ari be
rbaga
i su
mber
dana
13.1
11.7
15.1
8.4
6.7
55.0
BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN
2Ju
mlah
doku
men
kebij
akan
peren
cana
an,
angga
ran da
n eva
luasi
pemb
angu
nan k
eseha
tan
yang
berku
alitas
Doku
men-d
okum
en
dikelo
mpok
kan b
erdas
arkan
tug
as da
n fun
gsi un
it kerj
a
93.7
103.1
11
3.4
124.7
13
7.2
434.9
3Ju
mlah
reko
mend
asi
monit
oring
dan e
valua
si ter
padu
Reko
mend
asi m
onito
ring
dan e
valua
si ter
padu
yang
dih
asilk
an
13.1
14.4
15.9
17.5
19.2
80.1
149
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
2Pe
mbina
an Ad
minis
trasi
Kepe
gawa
ianMe
ningk
atnya
pelay
anan
ad
minis
trasi
kepe
gawa
ian1
Perse
ntase
peme
nuha
n ke
butuh
an SD
M ap
aratur
ke
sehata
n
Reali
sasi
peng
angk
atan
CPNS
dan P
TT/P
3K te
rhad
ap
jumlah
form
asi C
PNS d
an
PTT/
P3K p
er tah
un
74.7
78.4
82.2
85.9
85.9
407.1
BIRO KEPEGAWAIAN
2Pe
rsenta
se pe
jabat
struk
tural
di lin
gkun
gan
Keme
nteria
n Kese
hatan
ya
ng ko
mpete
nsiny
a ses
uai p
ersya
ratan
jaba
tan
Juml
ah pe
jabat
struk
tural
yang
telah
mem
enuh
i sta
ndar
komp
etens
i jaba
tan
terha
dap s
eluru
h peja
bat
struk
tural
3.9
3.9
4.0
4.2
4.2
20.2
3Pe
rsenta
se pe
gawa
i Ke
mente
rian K
eseha
tan
deng
an ni
lai ki
nerja
mi
nimal
baik
Juml
ah CP
NS da
n PNS
yang
me
mpun
yai h
asil p
enila
ian
SKP d
enga
n krit
eria m
inima
l ba
ik ter
hada
p selu
ruh C
PNS
dan P
NS
21.5
22.7
23.8
24.9
24.9
117.7
150
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
3Pe
mbina
an Pe
ngelo
laan
Admi
nistra
si Ke
uang
an
dan B
arang
Milik
Nega
ra
Menin
gkatn
ya ku
alitas
pe
ngelo
laan k
euan
gan d
an
Baran
g Milik
Nega
ra (BM
N) Ke
mente
rian K
eseha
tan
secara
efek
tif, efi
sien d
an
dilap
orkan
sesu
ai ke
tentua
n
1Pe
rsenta
se Sa
tker y
ang
meny
ampa
ikan l
apora
n ke
uang
an te
pat w
aktu
dan b
erkua
litas s
esuai
deng
an SA
P untu
k me
mpert
ahan
kan W
TP.
Juml
ah Sa
tker K
antor
Pusa
t da
n Kan
tor D
aerah
yang
me
nyam
paika
n lap
oran
keua
ngan
diba
gi de
ngan
jum
lah se
luruh
Satke
r Ka
ntor P
usat
dan K
antor
Da
erah
41.0
43.1
45.2
47.4
49.8
226.5
BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA
2Pe
rsenta
se nil
ai as
et tet
ap
yang
telah
men
dapa
tkan
Pene
tapan
Statu
s Pe
nggu
naan
(PSP
) sesu
ai ke
tentua
n
Nilai
aset
tetap
yang
telah
me
ndap
atkan
PSP d
ibagi
deng
an ni
lai as
et tet
ap
lapora
n keu
anga
n aud
ited
3Pe
rsenta
se pe
ngad
aan
meng
guna
kan
e-proc
ureme
nt
Perba
nding
an ju
mlah
Sa
tker K
antor
Pusa
t dan
Sa
tker K
antor
Dae
rah ya
ng
meng
guna
kan L
PSE d
ibagi
deng
an ju
mlah
selur
uh
Satke
r Kan
tor Pu
sat d
an
Kanto
r Dae
rah
151
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
4Pe
rumu
san P
eratur
an
Peru
ndan
g-und
anga
n dan
Or
ganis
asi
Menin
gkatn
ya pr
oduk
pe
ratur
an pe
rund
ang-
unda
ngan
, pela
yana
n huk
um,
organ
isasi
dan t
ata la
ksan
a
1Ju
mlah
prod
uk hu
kum
bidan
g kese
hatan
yang
dis
elesa
ikan :
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
a. RU
U/RP
P/R.P
erpres
/ R.K
eppre
s/R.I
npres
Memb
andin
gkan
tren
hasil
tah
un-ta
hun s
ebelu
mnya
de
ngan
prak
iraan
kebu
tuhan
tah
un-ta
hun m
enda
tang
4.5
4.8
5.0
5.0
5.5
24.8
b. Pe
rmen
kes/
Kepm
enke
s bid
ang k
eseha
tan.
Memb
andin
gkan
tren
hasil
tah
un-ta
hun s
ebelu
mnya
de
ngan
prak
iraan
kebu
tuhan
tah
un-ta
hun m
enda
tang
4.0
4.3
4.5
4.5
4.5
21.8
2a.
Juml
ah pe
nang
anan
ma
salah
huku
m ter
kait
aset
Memb
andin
gkan
tren
hasil
tah
un-ta
hun s
ebelu
mnya
de
ngan
prak
iraan
kebu
tuhan
tah
un-ta
hun m
enda
tang
4.0
4.0
4.0
4.5
5.0
21.5
b. Ju
mlah
pena
ngan
an
kasu
s-kas
us hu
kum
Memb
andin
gkan
tren
hasil
tah
un-ta
hun s
ebelu
mnya
de
ngan
prak
iraan
kebu
tuhan
tah
un-ta
hun m
enda
tang
c. Ju
mlah
perja
njian
kerja
sa
ma di
bida
ng ke
sehata
nMe
mban
dingk
an tr
en ha
sil
tahun
-tahu
n seb
elumn
ya
deng
an pr
akira
an ke
butuh
an
tahun
-tahu
n men
datan
g
152
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
3Ju
mlah
prod
uk or
ganis
asi
dan t
ata ke
rja se
rta
anali
sis ja
batan
Memb
andin
gkan
tren
hasil
tah
un-ta
hun s
ebelu
mnya
de
ngan
prak
iraan
kebu
tuhan
tah
un-ta
hun m
enda
tang
6.4
6.5
6.8
6.8
7.0
33.4
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI
4Ju
mlah
prod
uk
ketat
alaks
anaa
n, pe
nyele
ngga
raan u
rusa
n pe
merin
tahan
bida
ng
keseh
atan,
akun
tabilit
as
kinerj
a dan
jaba
tan
fungsi
onal
Memb
andin
gkan
tren
hasil
tah
un-ta
hun s
ebelu
mnya
de
ngan
prak
iraan
kebu
tuhan
tah
un-ta
hun m
enda
tang
3.2
3.5
3.8
3.8
4.0
18.2
153
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
5Pe
ngelo
laan U
rusa
n Tata
Us
aha,
Kepro
tokola
n, Ru
mah T
angga
, Ke
uang
an, d
an G
aji
Menin
gkatn
ya ku
alitas
ad
minis
trasi
kores
pond
ensi,
pe
ngatu
ran ac
ara da
n ke
giatan
pimp
inan d
enga
n ba
ik da
n lan
car s
esuai
aturan
1Pe
rsenta
se ter
selen
ggaran
ya
admi
nistra
si ko
respo
nden
si,
peng
aturan
acara
dan
kegia
tan pi
mpina
n den
gan
baik
dan l
anca
r sesu
ai atu
ran
A = Ju
mlah
kores
pond
ensi
yang
disel
esaika
n dib
agi ju
mlah
selur
uh
kores
pond
ensi
dikali
ser
atus p
ersen
B =
Juml
ah ac
ara ha
rian
yang
terla
ksan
a den
gan b
aik
dibag
i juml
ah se
luruh
acara
ha
rian d
ikali s
eratus
perse
n. Ku
mulat
if A di
tamba
h B
dibag
i dua
sama
deng
an
target
20
21
23
24
26
114.0
BIRO UMUM
Menin
gkatn
ya ku
alitas
pe
layan
an do
kume
n pe
rjalan
an di
nas l
uar
neger
i, tata
nask
ah di
nas
dan p
engel
olaan
kears
ipan
di lin
gkun
gan K
emen
terian
Ke
sehata
n
1Pe
rsenta
se pe
layan
an
doku
men p
erjala
nan d
inas
luar n
egeri t
epat
waktu
a. Ju
mlah
doku
men
persi
apan
kebe
rangk
atan
pega
wai p
erjala
nan d
inas
luar n
egeri s
elesa
i mak
simal
10 ha
ri sete
lah ta
ngga
l pe
ngus
ulan
22
23
24
25
28
122.0
2Pe
rsenta
se pe
mbina
an
kears
ipan d
an ta
ta na
skah
din
as
b. Ju
mlah
Satke
r Pus
at ya
ng
terbin
a kea
rsipa
nnya
diba
gi de
ngan
juml
ah se
luruh
Sa
tker d
ikali s
eratus
perse
n
c. Ju
mlah
Satke
r UPT
daera
h ya
ng te
rbina
kears
ipan d
an
tata n
aska
h dina
snya
diba
gi de
ngan
juml
ah se
luruh
Sa
tker d
ikali s
eratus
perse
n
154
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
Menin
gkatn
ya pe
ngelo
laan
kanto
r Kem
enter
ian
Keseh
atan
Perse
ntase
tersed
ianya
sa
rana d
an pr
asara
na
kanto
r
SP-1
= Jum
lah M
2 pe
mban
guna
n, ren
ovasi,
reh
abilit
asi g
edun
g kan
tor
dibag
i juml
ah re
alisa
si M2
pe
mban
guna
n, ren
ovasi,
reh
abilit
asi g
edun
g kan
tor
dikali
serat
us pe
rsen.
SP-2
= Ju
mlah
peng
adaa
n pera
latan
ka
ntor y
ang d
iadak
an di
bagi
jumlah
reali
sasi
peng
adaa
n pe
ralata
n kan
tor ya
ng
diada
kan d
ikali s
eratus
pe
rsen.
SP-3
= Jum
lah
peraw
atan d
an pe
melih
araan
sa
rana p
rasara
na ka
ntor
dibag
i juml
ah re
alisa
si pe
rawata
n dan
peme
lihara
an
saran
a pras
arana
n kan
tor
dikali
serat
us pe
rsen.
IKK
-2 = K
eselur
uhan
SP
dibag
i tiga
101
107
112
118
129
567.0
BIRO UMUM
Menin
gkatn
ya ku
alitas
pe
ngelo
laan p
emba
yaran
ga
ji dan
/atau
insen
tif ten
aga k
eseha
tan st
rategi
s tep
at sa
saran
dalam
rang
ka
mend
ukun
g cap
aian i
ndika
tor
progra
m pe
mban
guna
n ke
sehata
n 201
5-201
9
Perse
ntase
pemb
ayara
n ga
ji dan
/atau
insen
tif ten
aga k
eseha
tan st
rategi
s tep
at sa
saran
Juml
ah te
naga
keseh
atan
strate
gis te
pat s
asara
n diba
gi jum
lah se
luruh
pega
wai d
i ka
li 100
perse
n
2,69
7.4
2,83
1 2,
972
3,12
0 3,
433
15,05
3.4
155
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
6Pe
ngelo
laan D
ata da
n Inf
ormas
i Kese
hatan
Me
ningk
atnya
peng
elolaa
n da
ta da
n info
rmas
i kese
hatan
1Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mela
porka
n da
ta ke
sehata
n prio
ritas
Juml
ah Ka
bupa
ten/K
ota
yang
men
girim
kan l
apora
n dib
agi d
enga
n selu
ruh
Kabu
paten
/Kota
yang
ada
74.0
77.7
81.6
85.7
90.0
409.0
PUSAT DATA DAN INFORMASI KESEHATAN
2Pe
rsenta
se ter
sedian
ya
jaring
an ko
munik
asi
data
yang
dipe
runtu
kkan
un
tuk pe
laksa
naan
e-k
eseha
tan
Juml
ah Ka
bupa
ten/K
ota
yang
terse
dia ko
neks
i diba
gi de
ngan
selur
uh Ka
bupa
ten/
Kota
yang
ada
156
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
7Pe
mberd
ayaa
n Ma
syarak
at da
n Prom
osi
Keseh
atan
Menin
gkatn
ya pe
laksa
naan
pe
mberd
ayaa
n dan
prom
osi
keseh
atan k
epad
a mas
yarak
at
1Ju
mlah
kebij
akan
pu
blik y
ang b
erwaw
asan
ke
sehata
n
Juml
ah ke
bijak
an pu
blik
berw
awas
an ke
sehata
n 88
.5 93
.0 97
.6 10
2.5
107.6
48
9.2
PUSAT PROMOSI KESEHATAN
2Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mem
iliki
kebij
akan
PHBS
(Juml
ah Ka
bupa
ten/K
ota
yang
mem
buat
kebij
akan
ya
ng m
endu
kung
PHBS
mi
nimal
1 keb
ijaka
n baru
pe
r tah
un di
bagi
jumlah
kab
dan k
ota) x
100%
44.3
66.3
72.1
82.9
95.1
360.7
3Pe
rsenta
se De
sa ya
ng
mema
nfaatk
an da
na D
esa
10%
untuk
UKB
M
(Juml
ah D
esa ya
ng
mema
nfaatk
an da
na
desa
mini
mal 1
0 pers
en
untuk
Upa
ya Ke
sehata
n Be
rsumb
erday
a Mas
yarak
at (UK
BM) d
ibagi
total
jumlah
de
sa) x
100%
44.3
66.3
72.1
82.9
95.1
360.7
4Ju
mlah
dunia
usah
a yan
g me
manfa
atkan
CSR-
nya
untuk
prog
ram ke
sehata
n
Juml
ah du
nia us
aha
yang
mela
kuka
n kerj
a sa
ma (M
OU) d
enga
n Ke
mente
rian K
eseha
tan
dalam
men
duku
ng pr
ogram
ke
sehata
n
22.1
23.2
24.4
25.6
26.9
122.2
5Ju
mlah
orga
nisas
i ke
masya
rakata
n ya
ng m
eman
faatka
n su
mber
daya
nya u
ntuk
mend
ukun
g kese
hatan
Juml
ah o
rganis
asi
kema
syarak
atan y
ang
melak
ukan
kerja
sama
(M
OU) d
enga
n Ke
mente
rian
Keseh
atan d
alam
mend
ukun
g prog
ram
keseh
atan
22.1
23.2
24.4
25.6
26.9
122.2
157
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
8Pe
nang
gulan
gan K
risis
Keseh
atan
Menin
gkatn
ya up
aya
peng
uran
gan r
isiko
krisi
s ke
sehata
n
1Ju
mlah
Kabu
paten
/Ko
ta ya
ng m
enda
patka
n du
kung
an un
tuk m
ampu
me
laksa
naka
n upa
ya
peng
uran
gan r
isiko
krisi
s ke
sehata
n di w
ilaya
hnya
Meng
hitun
g jum
lah
Kabu
paten
/Kota
yang
tel
ah di
damp
ingi d
alam
melak
sana
kan u
paya
pe
ngur
anga
n risi
ko kr
isis
keseh
atan d
i wila
yahn
ya
69.0
66.1
70.7
75.9
81.6
363.4
PUSAT PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN
2Ju
mlah
Provi
nsi y
ang
mend
apatk
an ad
vokas
i da
n sosi
alisa
si un
tuk
mend
ukun
g pela
ksan
aan
upay
a pen
guran
gan
risiko
krisi
s kese
hatan
di
wilay
ahny
a
Meng
hitun
g jum
lah Pr
ovins
i ya
ng te
lah m
enda
patka
n ad
vokas
i dan
sosia
lisas
i un
tuk m
endu
kung
upay
a pe
ngur
anga
n risi
ko kr
isis
keseh
atan d
i wila
yahn
ya
6.0
4.9
5.3
4.1
4.4
24.6
158
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
9Pe
ngelo
laan K
omun
ikasi
Publi
kMe
ningk
atnya
peng
elolaa
n ko
munik
asi p
ublik
1
Juml
ah pu
blika
si ke
sehata
n yan
g dis
ebarl
uask
an ke
pada
ma
syarak
at
Menju
mlah
kan
total
publi
kasi
yang
diseb
arkan
ke
mas
yarak
at ole
h Pus
at Ko
munik
asi P
ublik
mela
lui
media
cetak
dan e
lektro
nik,
rilis,
media
sosia
l (face
book
, tw
itter, y
outub
e, we
bsite
, pe
nerbi
tan da
n med
ia tat
ap m
uka (
sosial
isasi/
perte
muan
)
28.6
29.3
30.0
30.9
31.1
149.9
PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK
2Pe
rsenta
se pe
layan
an
perm
ohon
an in
forma
si da
n pen
gadu
an ya
ng te
lah
disele
saika
n
Perba
nding
an an
tara j
umlah
pe
layan
an in
forma
si da
n pe
ngad
uan m
asya
rakat
yang
disel
esaika
n diba
gi jum
lah to
tal pe
rmoh
onan
inf
ormas
i dan
peng
adua
n me
lalui
aplik
asi S
IAP (H
alo
Kemk
es, em
ail, p
ojok i
nfo,
PPID
, LAP
OR, s
urat
masu
k da
n sms
)
12.4
13.9
16.1
17.5
18.6
78.4
10Pe
ningk
atan I
ntelig
ensia
Ke
sehata
nMe
ningk
atnya
keseh
atan
inteli
gensia
seca
ra op
timal
dalam
rang
ka m
empe
rsiap
kan
SDM
yang
berku
alitas
Juml
ah in
strum
en
penin
gkata
n dan
pe
nang
gulan
gan m
asala
h ke
sehata
n inte
ligen
sia
sesua
i taha
pan s
iklus
hid
up un
tuk m
endu
kung
pe
mban
guna
n pen
didika
n ke
warga
nega
raan d
alam
memp
ersiap
kan S
DM ya
ng
berku
alitas
Sesu
ai de
ngan
siklu
s hidu
p ya
ng te
rdiri d
ari 7
tahap
an,
yaitu
: 1.
tahap
janin
/ibu h
amil;
2. tah
ap ba
yi;
3. tah
ap ba
lita;
4. tah
ap an
ak-an
ak;
5. tah
ap re
maja;
6. tah
ap de
wasa
;
7. tah
ap la
nsia
20.0
21.0
22.1
23.2
24.3
110.5
PUSAT INTELIGENSIA KESEHATAN
159
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
11Pe
ningk
atan K
eseha
tan
Jema
ah H
ajiMe
ningk
atnya
kesia
gaan
pe
layan
an ke
sehata
n di A
rab
Saud
i yan
g tep
at gu
na da
n ses
uai k
ebutu
han
Presen
tase h
asil
peme
riksa
an ke
sehata
n jem
aah h
aji (3
bulan
seb
elum
opera
siona
l)
Juml
ah ha
sil pe
merik
saan
ke
sehata
n jem
aah h
aji
yang
di en
try da
lam
SISKO
HATK
ES pa
da tig
a bu
lan se
belum
opera
siona
l dib
agi d
enga
n jum
lah ku
ota
jemaa
h haji
pada
tahu
n be
rjalan
dika
likan
100%
200.0
27
0.0
311.0
35
7.0
411.0
1,
548.0
PUSAT KESEHATAN HAJI
12Pe
ningk
atan K
erja s
ama
Luar
Neger
i Me
ningk
atnya
peran
dan
posis
i Indo
nesia
dalam
kerja
sa
ma lu
ar ne
geri b
idang
ke
sehata
n
Juml
ah ke
sepak
atan k
erja
sama
luar
neger
i di b
idang
ke
sehata
n
Juml
ah do
kume
n ke
sepak
atan i
ntern
ation
al ya
ng te
lah di
tanda
tanga
ni ter
masu
k kese
paka
tan
dalam
persi
dang
an
intern
asion
al ya
ng be
rsifat
ke
peme
rintah
an da
n tela
h dii
mplem
entas
ikan o
leh
Keme
nteria
n Kese
hatan
un
tuk m
endu
kung
pe
ncap
aian s
asara
n stra
tegis
pemb
angu
nan k
eseha
tan
yang
diuk
ur de
ngan
pe
lapora
n mon
itorin
g dan
eva
luasi
secara
berka
la da
n ko
mpreh
ensif
dalam
satu
tahun
20.0
23.5
21.0
18.5
21.0
104.0
PUSAT KERJA SAMA LUAR NEGERI
160
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
13Pe
ngelo
laan K
onsil
Ke
dokte
ran In
done
siaMe
ningk
atnya
pe
layan
an re
gistra
si da
n pe
nyele
ngga
raan s
tanda
risas
i pe
ndidi
kan p
rofesi
, pe
mbina
an se
rta pe
nang
anan
ka
sus p
elang
garan
disip
lin
Dokte
r dan
Dok
ter G
igi
1Ju
mlah
pena
ngan
an
kasu
s pela
ngga
ran di
siplin
Do
kter d
an D
okter
Gigi
ya
ng te
rseles
aikan
Juml
ah ra
ta-rat
a pen
gadu
an
dalam
kuru
n wak
tu 3 t
ahun
ter
akhir
seba
nyak
30 sa
mpai
deng
an 40
peng
adua
n. Da
n ya
ng di
tinda
klanju
ti seb
agai
pelan
ggaran
disip
lin D
okter
/Do
kter G
igi
2.5
2.6
2.8
2.9
3.0
13.8
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
2Ju
mlah
Surat
Tand
a Re
gistra
si (ST
R) Do
kter
dan D
okter
Gigi
ya
ng te
regist
rasi d
an
tersel
esaika
n tep
at wa
ktu
Juml
ah pe
rkiraa
n Dok
ter
dan D
okter
Gigi
lulus
an
baru
, dita
mbah
regis
trasi
ulang
, dita
mbah
WNI
lulus
an
luar n
egeri,
WNA l
ulusa
n da
lam ne
geri s
erta D
okter
da
n Dok
ter G
igi lu
lusan
da
lam ne
geri y
ang i
ngin
beke
rja at
aupu
n bela
jar
dilua
r nege
ri
32.5
46.5
40.6
36.8
38.4
194.9
IIPR
OGRA
M PE
NGUA
TAN
PELA
KSAN
AAN
JAMI
NAN K
ESEH
ATAN
NA
SIONA
L (JK
N)/KA
RTU
INDO
NESIA
SEHA
T (KI
S)
Terse
lengga
ranya
peng
uatan
Ja
mina
n Kese
hatan
Nasio
nal
(JKN)/
Kartu
Indo
nesia
Seha
t (KI
S)
1Ju
mlah
pend
uduk
ya
ng m
enjad
i pese
rta
Pene
rima B
antua
n Iur
an
(PBI) m
elalui
Jami
nan
Keseh
atan N
asion
al (JK
N)/Ka
rtu In
done
sia Se
hat
(KIS)
(dalam
juta)
Juml
ah pe
serta
PBI y
ang
telah
ditet
apka
n sesu
ai de
ngan
peru
ndan
g-un
dang
an di
kalik
an be
saran
iur
an ya
ng te
lah di
tetap
kan
dan d
ikali d
ua be
las bu
lan
20,47
9.2
28,06
9.1
32,44
0.1
33,11
4.4
36,39
6.1
150,4
76.1
SEKRETARIAT JENDERAL
20,35
5.1
27,94
5.0
32,31
4.0
32,98
7.0
36,26
7.0
149,8
68.1
161
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
1Pe
ngem
bang
an
Pemb
iayaa
n Kese
hatan
da
n Jam
inan K
eseha
tan
Nasio
nal (J
KN)/K
artu
Indon
esia S
ehat
(KIS)
Diha
silka
nnya
baha
n ke
bijak
an te
knis
peng
emba
ngan
pemb
iayaa
n ke
sehata
n dan
Jami
nan
Keseh
atan N
asion
al (JK
N)/Ka
rtu In
done
sia Se
hat (K
IS)
1Ju
mlah
doku
men h
asil
studi/
monit
oring
dan
evalua
si pe
laksa
naan
JK
N/KIS
Doku
men d
ikelom
pokk
an
berda
sarka
n stud
i/kaji
an/
monit
oring
dan e
valua
si pe
mbiay
aan k
eseha
tan
dan J
KN
124.1
12
4.1
126.1
12
7.4
129.1
60
8.0
PUSAT PEMBIAYAAN JAMINAN KESEHATAN
2Ju
mlah
doku
men h
asil
Healt
h Tech
nolog
y As
sessm
ent (H
TA) y
ang
disam
paika
n kep
ada
Mente
ri Kese
hatan
Doku
men d
ikelom
pokk
an
menu
rut k
ajian
/ana
lisis
HTA
yang
diha
silka
n
3Ju
mlah
doku
men
kebij
akan
reali
sasi
iuran
pe
serta
Pene
rima B
antua
n Iur
an (P
BI) JK
N/KIS
Doku
men d
ikelom
pokk
an
sesua
i keb
ijaka
n untu
k pe
mbiay
aan P
BI JK
N/KIS
IIIPE
NING
KATA
N PE
NGAW
ASAN
DAN
AKUN
TABIL
ITAS
APAR
ATUR
KE
MENT
ERIAN
KE
SEHA
TAN
Menin
gkatn
ya tr
ansp
arans
i tat
a kelo
la pe
merin
tahan
da
n terl
aksa
nany
a Refo
rmas
i Bir
okras
i
Perse
ntase
satua
n kerj
a ya
ng m
emilik
i temu
an
keru
gian n
egara
≤ 1 %
(Juml
ah Sa
tker p
engel
ola
APBN
Keme
nkes
deng
an ni
lai
temua
n keru
gian n
egara
≤ 1%
berda
sarka
n has
il aud
it) x 1
00%
Juml
ah Sa
tker
peng
elola
APBN
Keme
nkes
yang
diau
dit
103.0
11
1.3
116.2
12
1.3
126.6
57
8.4
INSPEKTORAT JENDERAL
162
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
1Pe
ningk
atan P
enga
wasa
n Pro
gram/
Kegia
tan
Lingk
up Sa
tker B
inaan
Ins
pekto
rat I
Menin
gkatn
ya tr
ansp
arans
i tat
a kelo
la pe
merin
tahan
da
n terl
aksa
nany
a Refo
rmas
i Bir
okras
i ling
kup S
atker
Binaa
n Ins
pekto
rat I
Perse
ntase
satua
n ke
rja di
lingk
up bi
naan
Ins
pekto
rat I y
ang
memi
liki te
muan
keru
gian
nega
ra ≤ 1
%
(Juml
ah Sa
tker p
engel
ola
APBN
Keme
nkes
di lin
gkup
Bin
aan I
nspe
ktorat
I den
gan
nilai
temua
n keru
gian
nega
ra ≤ 1
% be
rdasa
rkan
hasil
audit
) x 10
0%
jumlah
Satke
r pen
gelola
AP
BN Ke
menk
es di
lingk
up
Binaa
n Ins
pekto
rat I y
ang
diaud
it
12.2
13.6
14.8
16.3
18.1
75.0
INSPEKTORAT I
2Pe
ningk
atan P
enga
wasa
n Pro
gram/
Kegia
tan
Lingk
up Sa
tker B
inaan
Ins
pekto
rat II
Menin
gkatn
ya tr
ansp
arans
i tat
a kelo
la pe
merin
tahan
da
n terl
aksa
nany
a Refo
rmas
i Bir
okras
i ling
kup S
atker
Binaa
n Ins
pekto
rat II
Perse
ntase
satua
n ke
rja di
lingk
up bi
naan
Ins
pekto
rat II
yang
me
milik
i temu
an ke
rugia
n ne
gara
≤ 1 %
(Juml
ah Sa
tker p
engel
ola
APBN
Keme
nkes
di lin
gkup
Bin
aan I
nspe
ktorat
II de
ngan
nil
ai tem
uan k
erugia
n ne
gara
≤ 1%
berda
sarka
n ha
sil au
dit) x
100%
jum
lah Sa
tker p
engel
ola
APBN
Keme
nkes
di lin
gkup
Bin
aan I
nspe
ktorat
II ya
ng
diaud
it
5.1
5.4
5.7
6.0
6.7
28.9
INSPEKTORAT II
3Pe
ningk
atan P
enga
wasa
n Pro
gram/
Kegia
tan
Lingk
up Sa
tker B
inaan
Ins
pekto
rat III
Menin
gkatn
ya tr
ansp
arans
i tat
a kelo
la pe
merin
tahan
da
n terl
aksa
nany
a Refo
rmas
i Bir
okras
i ling
kup S
atker
Binaa
n Ins
pekto
rat III
Perse
ntase
satua
n ke
rja di
lingk
up bi
naan
Ins
pekto
rat III
yang
me
milik
i temu
an ke
rugia
n ne
gara
≤ 1 %
(Juml
ah Sa
tker p
engel
ola
APBN
Keme
nkes
di lin
gkup
Bin
aan I
nspe
ktorat
III
deng
an ni
lai te
muan
ke
rugia
n nega
ra ≤ 1
% be
rdasa
rkan h
asil a
udit)
x 100
% Ju
mlah
Satke
r pe
ngelo
la AP
BN Ke
menk
es di
lingk
up Bi
naan
Insp
ektor
at III
yang
diau
dit
9.1
10.1
11.3
12.6
14.1
57.1
INPEKTORAT III
163
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
4Pe
ningk
atan P
enga
wasa
n Pro
gram/
Kegia
tan
Lingk
up Sa
tker B
inaan
Ins
pekto
rat IV
Menin
gkatn
ya tr
ansp
arans
i tat
a kelo
la pe
merin
tahan
da
n terl
aksa
nany
a Refo
rmas
i Bir
okras
i ling
kup S
atker
Binaa
n Ins
pekto
rat IV
Perse
ntase
satua
n ke
rja di
lingk
up bi
naan
Ins
pekto
rat IV
yang
me
milik
i temu
an ke
rugia
n ne
gara
≤ 1 %
(Juml
ah Sa
tker p
engel
ola
APBN
Keme
nkes
di lin
gkup
Bin
aan I
nspe
ktorat
IV
deng
an ni
lai te
muan
ke
rugia
n nega
ra ≤ 1
% be
rdasa
rkan h
asil a
udit)
x 100
% Ju
mlah
Satke
r pe
ngelo
la AP
BN Ke
menk
es di
lingk
up Bi
naan
Insp
ektor
at IV
yang
diau
dit
9.2
10.1
11.0
12.0
13.2
55.5
INSPEKTORAT IV
5Pe
ningk
atan P
enan
gana
n Pe
ngad
uan M
asya
rakat
di Lin
gkun
gan K
emen
terian
Ke
sehata
n
Menin
gkatn
ya pe
nang
anan
pe
ngad
uan m
asya
rakat
yang
be
rindik
asi k
erugia
n nega
ra
Perse
ntase
pena
ngan
an
peng
adua
n mas
yarak
at ya
ng be
rindik
asi k
erugia
n ne
gara
di Lin
gkun
gan
Keme
nteria
n Kese
hatan
ses
uai k
ewen
anga
n Ins
pekto
rat Je
ndera
l
(Juml
ah pe
nang
anan
pe
ngad
uan m
asya
rakat
berin
dikas
i keru
gian n
egara
yang
diter
ima s
esuai
kewe
nang
an In
spek
torat
Jend
eral) x
100%
Juml
ah
peng
adua
n mas
yarak
at ya
ng be
rindik
asi k
erugia
n ne
gara
yang
diter
ima s
esuai
kewe
nang
an In
spek
torat
Jend
eral
9.2
9.7
10.1
10.6
10.6
50.1
INSPEKTORAT INVESTIGASI
6Du
kung
an M
anaje
men
dan P
elaks
anaa
n Tug
as
Tekn
is La
innya
pada
Pro
gram
Penin
gkata
n Pe
ngaw
asan
dan
Akun
tabilit
as Ap
aratur
Ke
mente
rian K
eseha
tan
Menin
gkatn
ya du
kung
an
mana
jemen
dan p
elaks
anaa
n tug
as te
knis
lainn
ya pa
da
progra
m pe
ningk
atan
peng
awas
an da
n aku
ntabil
itas
apara
tur Ke
mente
rian
Keseh
atan
Perse
ntase
satua
n kerj
a ya
ng te
lah m
enera
pkan
pro
gram
aksi
penc
egaha
n da
n pem
beran
tasan
ko
rups
i
(Juml
ah Sa
tker K
antor
Pu
sat d
an Ka
ntor D
aerah
ya
ng te
lah m
enera
pkan
pro
gram
aksi
penc
egaha
n pe
mbera
ntasa
n ko
rups
i) x 10
0%
Ju
mlah
Satke
r Kan
tor
Pusa
t dan
Kanto
r Dae
rah di
lin
gkun
gan K
emen
kes
58.2
62.5
63.3
63.8
64.0
311.8
SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL
164
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
IVPR
OGRA
M BIN
A GIZI
DA
N KES
EHAT
AN IB
U DA
N ANA
K
Menin
gkatn
ya ke
tersed
iaan
dan k
eterja
ngka
uan
pelay
anan
keseh
atan y
ang
berm
utu ba
gi sel
uruh
ma
syarak
at
1Pe
rsenta
se pe
rsalin
an
di fas
ilitas
pelay
anan
ke
sehata
n (PF
)
(Juml
ah ib
u bers
alin d
i wil
ayah
kerja
Pusk
esmas
ya
ng m
enda
patka
n pe
rtolon
gan s
esuai
stand
ar ole
h ten
aga k
eseha
tan d
i fas
ilitas
keseh
atan d
alam
kuru
n wak
tu sa
tu tah
un
dibag
i juml
ah sa
saran
ibu
bersa
lin y
ang a
da di
wila
yah
kerja
Pusk
esmas
dalam
ku
run w
aktu
satu
tahun
ya
ng sa
ma) x
100 %
2,68
2.6
9,26
3.7
10
,800.3
12,11
0.2
13
,350.9
48
,207.7
DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
2Pe
rsenta
se ibu
hami
l Ku
rang E
nergi
Kron
ik (KE
K)
(Juml
ah ib
u ham
il den
gan
LiLA <
23,5
cm/ju
mlah
ibu
hami
l yan
g diu
kur L
iLA)
x 100
%
1Pe
mbina
an Pe
rbaika
n Gizi
Masya
rakat
Menin
gkatn
ya pe
layan
an gi
zi ma
syarak
at1
Perse
ntase
ibu ha
mil K
EK
yang
men
dapa
t mak
anan
tam
baha
n
(Juml
ah ib
u ham
il KEK
yang
me
ndap
at PM
T di s
uatu
wilay
ah/ju
mlah
selur
uh ib
u ha
mil K
EK ya
ng ad
a di s
uatu
wilay
ah) x
100%
500.3
4,
500.0
5,
100.0
5,
600.0
6,
100.0
21
,800.3
DIREKTORAT BINA GIZI
2Pe
rsenta
se ibu
hami
l yan
g me
ndap
at Ta
blet T
amba
h Da
rah (T
TD)
(Juml
ah ib
u ham
il yan
g me
ndap
at TT
D di
suatu
wil
ayah
/juml
ah se
luruh
ibu
hami
l yan
g ada
di su
atu
wilay
ah) x
100%
165
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
3Pe
rsenta
se ba
yi us
ia ku
rang d
ari 6
bulan
yang
me
ndap
at AS
I eks
klusif
(Juml
ah ba
yi us
ia sa
mpai
deng
an 6
bulan
yang
me
ndap
at AS
I eks
klusif
di
wilay
ah te
rtentu
/juml
ah
selur
uh ba
yi us
ia sa
mpai
deng
an 6
bulan
di w
ilaya
h ter
tentu)
x 10
0%
DIREKTORAT BINA GIZI
4Pe
rsenta
se ba
yi ba
ru
lahir m
enda
pat In
isias
i Me
nyus
ui Di
ni (IM
D)
(Juml
ah ba
yi ba
ru la
hir
mend
apat
IMD/
jumlah
sel
uruh
bayi
baru
lahir
) x 1
00%
5Pe
rsenta
se ba
lita ku
rus
yang
men
dapa
t mak
anan
tam
baha
n
(Juml
ah ba
duta
kuru
s ya
ng m
enda
pat m
akan
an
tamba
han/
jumlah
selur
uh
badu
ta ya
ng di
ukur
) x 10
0%
6Pe
rsenta
se rem
aja pu
teri
yang
men
dapa
t Tab
let
Tamb
ah D
arah (
TTD)
(Juml
ah re
maja
putri
yang
me
ndap
at TT
D di
suatu
wil
ayah
/juml
ah se
luruh
rem
aja pu
tri ya
ng ad
a di
suatu
wila
yah)
x 100
%
166
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
2Pe
mbina
an Ke
sehata
n Ba
yi, An
ak da
n Rem
ajaMe
ningk
atnya
akses
dan
kuali
tas pe
layan
an ke
sehata
n ba
yi, an
ak da
n rem
aja
1Pe
rsenta
se ku
njung
an
neon
atal p
ertam
a (KN
1)(Ju
mlah
bayi
baru
lahir
ya
ng te
lah m
enda
patka
n 1
kali p
elaya
nan K
unjun
gan
Neon
atal p
ada u
mur 6
sa
mpai
48 ja
m ses
uai
stand
ar di
satu
wilay
ah ke
rja
pada
kuru
n wak
tu ter
tentu/
selur
uh sa
saran
bayi
di sa
tu wil
ayah
kerja
pada
kuru
n wa
ktu ya
ng sa
ma) x
100 %
161.9
65
8.4
884.4
98
2.8
1,01
0.7
3,69
8.2
DIREKTORAT BINA KESEHATAN ANAK
2Pe
rsenta
se Pu
skesm
as
yang
mela
ksan
akan
pe
njarin
gan k
eseha
tan
untuk
peser
ta did
ik ke
las 1
(Juml
ah Pu
skesm
as ya
ng
melak
sana
kan p
enjar
ingan
sis
wa ke
las 1
SD/M
I di
suatu
wila
yah d
alam
1 tah
un/ju
mlah
selur
uh
Pusk
esmas
di s
atu w
ilaya
h da
lam ku
run w
aktu
satu
tahun
yang
sama
) x 10
0 %
3Pe
rsenta
se Pu
skesm
as
yang
mela
ksan
akan
pe
njarin
gan k
eseha
tan
untuk
peser
ta did
ik ke
las
7 dan
10
(Juml
ah Pu
skesm
as ya
ng
melak
sana
kan p
enjar
ingan
sis
wa ke
las 7
SMP/
MTs d
an
kelas
10 SM
A/MA
di s
uatu
wilay
ah da
lam 1
tahun
/jum
lah se
luruh
Pusk
esmas
di
satu
wilay
ah da
lam ku
run
waktu
satu
tahun
yang
sa
ma) x
100 %
167
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
4Pe
rsenta
se Pu
skesm
as
yang
men
yelen
ggarak
an
kegia
tan ke
sehata
n rem
aja
(Juml
ah Pu
skesm
as
meme
nuhi
kriter
ia me
nyele
ngga
rakan
kegia
tan
keseh
atan r
emaja
di su
atu
wilay
ah ke
rja da
lam 1
tahun
/juml
ah se
luruh
Pu
skesm
as di
suatu
wila
yah
kerja
dalam
1 tah
un) x
100%
3Pe
mbina
an Ke
sehata
n Ibu
da
n Rep
roduk
siMe
ningk
atnya
akses
dan
kuali
tas pe
layan
an ke
sehata
n ibu
dan r
eprod
uksi
1Pe
rsenta
se Pu
skesm
as
yang
mela
ksan
akan
kelas
ibu
hami
l
Juml
ah Pu
skesm
as ya
ng
melak
sana
kan
kelas
ibu
hami
l) / (ju
mlah
total
Pu
skesm
as Ke
cama
tan)
x 100
%
252.1
50
0.0
600.0
70
0.0
800.0
2,
852.1
DIREKTORAT BINA KESEHATAN IBU
2Pe
rsenta
se Pu
skesm
as
yang
mela
kuka
n orie
ntasi
Progra
m Pe
renca
naan
Pe
rsalin
an da
n Pe
ncega
han K
ompli
kasi
(P4K)
(Juml
ah Pu
skesm
as ya
ng
melak
sana
kan o
rienta
si Pro
gram
Peren
cana
an
Persa
linan
dan P
enceg
ahan
Ko
mplik
asi) /
(juml
ah to
tal
Pusk
esmas
) x 10
0%
3Pe
rsenta
se ibu
hami
l yan
g me
ndap
atkan
pelay
anan
an
tenata
l mini
mal 4
ka
li (K4
)
(Juml
ah ib
u ham
il yan
g me
mpero
leh pe
layan
an
anten
atal m
inima
l 4 ka
li oleh
ten
aga k
eseha
tan d
i wila
yah
kerja
dala
m ku
run w
aktu
terten
tu) /
(juml
ah sa
saran
ibu
hami
l disa
tu wil
ayah
da
lam 1
tahun
) x 10
0%
168
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
4Pe
mbina
an U
paya
Ke
sehata
n Kerj
a dan
Ol
ahrag
a
Menin
gkatn
ya pe
mbina
an
upay
a kese
hatan
kerja
dan
olahr
aga
1Pe
rsenta
se Pu
skesm
as
yang
men
yelen
ggarak
an
keseh
atan k
erja d
asar
(Juml
ah Pu
skesm
as ya
ng
telah
men
erapk
an K3
di
intern
al pu
ksesm
as
dan t
elah m
elaks
anak
an
kegia
tan ba
ik pro
motif
dan
atau p
reven
tif da
n atau
ku
ratif d
an at
au re
habil
itatif
terha
dap p
ekerj
a yan
g ad
a di w
ilaya
h kerj
anya
) /
(juml
ah Pu
skesm
as se
luruh
Ind
onesi
a) x 1
00%
87.1
200.0
25
0.0
300.0
35
0.0
1,18
7.1
DIREKTORAT BINA KESEHATAN KERJA DAN OLAH RAGA
2Ju
mlah
pos U
KK ya
ng
terbe
ntuk d
i dae
rah
PPI/T
PI
Juml
ah Po
s UKK
yang
dib
entuk
mas
yarak
at ya
ng
difas
ilitas
i Pus
kesm
as di
da
erah P
PI/TP
I
3Pe
rsenta
se fas
ilitas
pe
merik
saan
keseh
atan
TKI y
ang m
emen
uhi
stand
ar
(Juml
ah fa
silita
s pe
merik
saan
keseh
atan T
KI ya
ng m
emen
uhi s
tanda
r) /
(juml
ah fa
silita
s pem
eriks
aan
keseh
atan T
KI) x
100%
4Pe
rsenta
se Pu
skesm
as
yang
mela
ksan
akan
ke
giatan
keseh
atan o
lah
raga p
ada k
elomp
ok
masya
rakat
di wil
ayah
ke
rjany
a
(Juml
ah Pu
skesm
as ya
ng
meme
nuhi
persy
aratan
pe
nyele
ngga
raan k
eseha
tan
olah r
aga s
esuai
deng
an
stand
ar) /
(juml
ah
Pusk
esmas
selur
uh
Indon
esia)
x 100
%
169
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
5Pe
mbina
an Ke
sehata
n Tra
dision
al da
n Ko
mplem
enter
Menin
gkatn
ya pe
mbina
an,
peng
emba
ngan
dan
peng
awas
an up
aya k
eseha
tan
tradis
ional
dan k
omple
mente
r
Perse
ntase
Pusk
esmas
ya
ng m
enyel
engga
rakan
ke
sehata
n trad
ision
al
(Juml
ah Pu
skesm
as
yang
men
yelen
ggarak
an
keseh
atan t
radisi
onal)
/ (ju
mlah
selur
uh Pu
skesm
as)
x 100
%
62.8
105.3
11
5.9
127.4
14
0.2
551.6
DIREKTORAT BINA PELAYANAN
KESTRADKOM
6Ba
ntuan
Ope
rasion
al Ke
sehata
n (BO
K)Te
rsedia
nya B
antua
n Op
erasio
nal K
eseha
tan (B
OK)
untuk
Pusk
esmas
1Ju
mlah
Pusk
esmas
yang
me
ndap
atkan
BOK
Juml
ah Pu
skesm
as ya
ng
mema
nfaatk
an da
na BO
K 1,
410.5
3,
000.0
3,
500.0
4,
000.0
4,
500.0
16
,410.5
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
2Ju
mlah
Pusk
esmas
yang
me
mpub
likas
ikan l
apora
n pe
manfa
atan B
OK di
pa
pan p
engu
muma
n Pu
skesm
as at
au ka
ntor
cama
t
Juml
ah Pu
skesm
as ya
ng
memp
ublik
asika
n lap
oran
pema
nfaata
n BOK
di pa
pan
peng
umum
an Pu
skesm
as
atau k
antor
cama
t
7Du
kung
an M
anaje
men
dan P
elaks
anaa
n Tug
as
Tekn
is La
innya
pada
Pro
gram
Bina G
izi da
n Ke
sehata
n Ibu
dan A
nak
Menin
gkatn
ya du
kung
an
mana
jemen
dan p
elaks
anaa
n tug
as te
knis
lainn
ya pa
da
progra
m Bin
a Gizi
dan
Keseh
atan I
bu da
n Ana
k
Perse
ntase
realis
asi
kegia
tan ad
minis
trasi
duku
ngan
man
ajeme
n dan
pe
laksa
naan
tuga
s tek
nis
lainn
ya pr
ogram
Bina
Gi
zi da
n Kese
hatan
Ibu
dan A
nak
(Juml
ah an
ggaran
yang
dim
anfaa
tkan
dan j
umlah
ke
giatan
yang
dilak
sana
kan)
/ (tot
al an
ggaran
dan t
otal
outpu
t kegi
atan)
x 100
207.9
30
0.0
350.0
40
0.0
450.0
1,
707.9
VPR
OGRA
M PE
NGEN
DALIA
N PE
NYAK
IT DA
N PE
NYEH
ATAN
LIN
GKUN
GAN
Menu
runn
ya pe
nyak
it me
nular
, pen
yakit
tidak
me
nular
dan p
ening
katan
ku
alitas
lingk
unga
n
1Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mem
enuh
i ku
alitas
keseh
atan
lingk
unga
n
(Juml
ah ku
mulat
if Ka
bupa
ten/K
ota yg
me
menu
hi mi
nimal
4 kri
teria)
/ (ju
mlah
selur
uh
Kabu
paten
/Kota
) x 10
0%
dalam
wak
tu ter
tentu
2,20
2.0
3,30
0.0
3,65
0.0
3,95
0.0
4,25
0.0
16,86
4.6
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN
PENYEHATAN LINGKUNGAN
170
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
2Pe
rsenta
se pe
nuru
nan
kasu
s Pen
yakit
yang
Da
pat D
icega
h Den
gan
Imun
isasi
(PD3I)
terte
ntu
(Juml
ah ka
sus
PD3I
terten
tu pa
da ba
seline
) - (ju
mlah
kasu
s PD3
I terte
ntu
pada
tahu
n berj
alan)
/ (ju
mlah
kasu
s PD3
I terte
ntu
pada
basel
ine ta
hun 2
013)
x 100
%
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
3Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mem
puny
ai ke
bijak
an ke
siaps
iagaa
n da
lam pe
nang
gulan
gan
keda
rurat
an ke
sehata
n ma
syarak
at ya
ng
berpo
tensi
waba
h
Juml
ah Ka
bupa
ten/
Kota
deng
an pe
labuh
an,
band
ar ud
ara da
n PLB
DN
yang
mem
iliki k
ebija
kan
kesia
psiag
aan d
alam
pena
nggu
langa
n PHE
IC dib
agi ju
mlah
Kabu
paten
/Ko
ta de
ngan
pelab
uhan
, ba
ndar
udara
dan P
LBDN
di
kali 1
00%
Catat
an:
Krite
ria pe
labuh
an, b
anda
r ud
ara PL
DBN :
1. In
terna
siona
l2.
Berf
ungsi
rutin
sep
anjan
g tah
un3.
Terd
apat
unsu
r ka
rantin
a kese
hatan
, Im
igras
i, dan
Beac
ukai
(Juml
ah Ka
bupa
ten/K
ota
deng
an kr
iteria
terse
but
diatas
pada
tahu
n 201
4) / 1
06 Ka
bupa
ten/K
ota
171
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
4Pe
rsenta
se pe
nuru
nan
preva
lensi
merok
ok pa
da
usia
≤ 18 t
ahun
(Juml
ah pe
ndud
uk us
ia 5
samp
ai de
ngan
18 ta
hun
yang
mero
kok)
/ (jum
lah
semua
pend
uduk
5 sa
mpai
deng
an 18
tahu
n) x 1
00%
1Pe
mbina
an Su
rveila
ns,
Imun
isasi,
Karan
tina d
an
Keseh
atan M
atra
Menu
runk
an an
gka k
esakit
an
akiba
t pen
yakit
yang
dapa
t dic
egah d
enga
n imu
nisas
i, pe
ningk
atan s
urvei
lans,
karan
tina k
eseha
tan da
n ke
sehata
n matr
a
1Pe
rsenta
se an
ak us
ia 0
samp
ai 11
bulan
yang
me
ndap
at im
unisa
si da
sar
lengk
ap
(Juml
ah ba
yi ya
ng m
enda
pat
satu
kali i
munis
asi H
epati
tis
B; sa
tu ka
li imu
nisas
i BC
G; tig
a kali
imun
isasi
DPT,H
B dan
Hib)
; emp
at ka
li im
unisa
si po
lio; d
an sa
tu ka
li imu
nisas
i cam
pak d
alam
kuru
n wak
tu sa
tu tah
un) /
(ju
mlah
selur
uh ba
yi sel
ama
kuru
n wak
tu ya
ng sa
ma)
x 100
%
292.8
60
0.0
700.0
75
0.0
800.0
3,
142.8
DIREKTORAT IMUNISASI DAN KARANTINA
2Pe
rsenta
se sin
yal
kewa
spad
aan d
ini ya
ng
diresp
on
(Juml
ah si
nyal
kewa
spad
aan
dini y
ang d
iresp
on
oleh D
inas K
eseha
tan
Kabu
paten
/Kota
dan
jajara
nnya
dalam
kuru
n wa
ktu sa
tu bu
lan) /
(juml
ah
sinya
l kew
aspa
daan
dini
yang
mun
cul d
i Dina
s Ke
sehata
n Kab
upate
n/Ko
ta da
n jaja
ranny
a pad
a kur
un
waktu
yang
sama
) x 10
0%
172
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
3Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mem
puny
ai da
erah p
enyel
aman
yang
me
laksa
naka
n upa
ya
keseh
atan m
atra
(Juml
ah ka
bupa
ten /k
ota
yang
mela
ksan
akan
upay
a ke
sehata
n pen
yelam
an) /
(ju
mlah
Kabu
paten
/Kota
ya
ng m
empu
nyai
daera
h pe
nyela
man)
x 100
%
2Pe
ngen
dalia
n Pen
yakit
Be
rsumb
er Bin
atang
Menin
gkatn
ya Pe
ncega
han
dan P
enan
ggulan
gan P
enya
kit
Bersu
mber
Binata
ng
1Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mela
kuka
n pe
ngen
dalia
n vek
tor
terpa
du
(Juml
ah Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mela
ksan
akan
pe
ngen
dalia
n vek
tor di
bagi
deng
an ju
mlah
Kabu
paten
/Ko
ta en
demi
s pen
yakit
tular
vek
tor da
n pen
yakit
zoon
otik
lainn
ya) x
100%
240.0
60
0.0
650.0
70
0.0
750.0
2,
940.0
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT BERSUMBER BINATANG
2Ju
mlah
Kabu
paten
/Kota
de
ngan
API <
1 per
1.000
pe
ndud
uk
Juml
ah ku
mulat
if Ka
bupa
ten/K
ota de
ngan
API
< 1 pe
r 1.00
0 pen
dudu
k.
3Ju
mlah
Kabu
paten
/Kota
en
demi
s Fila
ria be
rhas
il me
nuru
nkan
angk
a mi
krofila
ria m
enjad
i < 1%
Akum
ulasi
jumlah
Ka
bupa
ten/K
ota ya
ng
berh
asil m
enur
unka
n ang
ka
mikro
filaria
men
jadi <
1%
4Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
deng
an IR
DBD
< 49
pe
r 100
.000 p
endu
duk
Juml
ah ka
bupa
ten de
ngan
IR
DBD
< 49/
100.0
00
pend
uduk
di ba
gi jum
lah
total
Kabu
paten
/Kota
en
demi
s DBD
pada
tahu
n ya
ng sa
ma
173
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
5Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
elim
inasi
Rabie
s(Ju
mlah
Kabu
paten
/Ko
ta en
demi
s Rab
ies ya
ng
melak
ukan
elim
inasi
Rabie
s) / (
jumlah
Kabu
paten
/Kota
en
demi
s) x 1
00%
pada
tahu
n be
rjalan
3Pe
ngen
dalia
n Pen
yakit
Me
nular
Lang
sung
Menu
runn
ya an
gka k
esakit
an
dan k
emati
an ak
ibat p
enya
kit
menu
lar la
ngsu
ng
1Pe
rsenta
se ca
kupa
n pe
nemu
an ka
sus b
aru
kusta
tanp
a cac
at
Juml
ah ka
sus k
usta
tanpa
ca
cat y
ang d
itemu
kan d
ibagi
jumlah
kasu
s baru
yang
dit
emuk
an
260.0
60
0.0
650.0
70
0.0
750.0
2,
960.0
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
2Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
deng
an an
gka
kebe
rhas
ilan p
engo
batan
TB
paru
BTA p
ositif
(Succe
ss Ra
te) m
inima
l 85
%
Kabu
paten
/Kota
deng
an
angk
a keb
erhas
ilan
peng
obata
n TB P
aru BT
A po
sitif (
SR) m
inima
l 85%
dib
andin
gkan
selur
uh
Kabu
paten
/Kota
x 10
0%
3Pe
rsenta
se an
gka k
asus
HI
V yan
g diob
ati
(Juml
ah O
DHA y
ang m
asih
mend
apatk
an pe
ngob
atan
ARV)
/ (jum
lah O
DHA y
ang
meme
nuhi
syarat
untuk
me
mulai
terap
i ARV
) x 10
0%.
4Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
50%
Pusk
esmas
nya m
elaku
kan
peme
riksa
an da
n tat
alaks
ana P
neum
onia
melal
ui pro
gram
MTBS
(Juml
ah Ka
bupa
ten/
Kota
yang
men
emuk
an
dan m
elaku
kan t
ata
laksa
na s
esuai
stand
ar mi
nimal
80%)
/ (ju
mlah
sel
uruh
Kabu
paten
/Kota
di
Indon
esia)
174
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
5Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mela
ksan
akan
ke
giatan
detek
si din
i He
patiti
s B pa
da ke
lompo
k be
risiko
(Juml
ah Ka
bupa
ten/K
ota
yang
mela
ksan
akan
kegia
tan
detek
si din
i Hep
atitis
B pa
da
kelom
pok b
erisik
o / (ju
mlah
sel
uruh
Kabu
paten
/Kota
di
Indon
esia)
4Pe
ngen
dalia
n Pen
yakit
Tid
ak M
enula
rMe
nuru
nnya
angk
a kesa
kitan
da
n kem
atian
akiba
t pe
nyak
it tida
k men
ular;
Menin
gkatn
ya pe
ncega
han
dan p
enan
ggulan
gan p
enya
kit
tidak
men
ular
1Pe
rsenta
se Pu
skesm
as
yang
mela
ksan
akan
pe
ngen
dalia
n PTM
terpa
du
(Juml
ah pu
skesm
as ya
ng
melak
sana
kan p
engen
dalia
n PT
M sec
ara te
rpadu
) /
(juml
ah pu
skesm
as di
Ind
onesi
a) x 1
00%
325.0
60
0.0
650.0
70
0.0
750.0
3,
025.0
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
2Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mela
ksan
akan
ke
bijak
an Ka
wasa
n Tan
pa
Roko
k (KT
R) mi
nimal
50%
sekola
h
(Juml
ah Ka
bupa
ten/K
ota
yang
mem
puny
ai pe
ratur
an
dan b
ukti p
elaks
anaa
n pa
da 50
% tem
pat p
roses
belaj
ar me
ngaja
r dise
kolah
) /
(juml
ah Ka
bupa
ten/K
ota di
Ind
onesi
a) x 1
00%
3Pe
rsenta
se De
sa/
Kelur
ahan
yang
me
laksa
naka
n kegi
atan
Pos P
embin
aan T
erpad
u (Po
sbind
u) PT
M
Desa
/Kelu
rahan
yang
me
laksa
naka
n kegi
atan
Posb
indu P
TM) /
(juml
ah
selur
uh D
esa di
Indo
nesia
) x 1
00%
175
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
4Pe
rsenta
se pe
rempu
an
usia
30 sa
mpai
50 ta
hun
yang
dide
teksi
dini k
anke
r ser
viks d
an pa
yuda
ra
(Juml
ah pe
rempu
an us
ia 30
samp
ai 50
tahu
n yan
g tel
ah di
lakuk
an de
teksi
dini k
anke
r serv
iks da
n pa
yuda
ra) /
(juml
ah
perem
puan
usia
30-50
tahu
n di
Indon
esia)
x 100
%
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
5Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mela
kuka
n pe
merik
saan
keseh
atan
peng
emud
i di te
rmina
l uta
ma
(Juml
ah Ka
bupa
ten/
Kota
yang
mela
kuka
n pe
merik
saan
keseh
atan
peng
emud
i di te
rmina
l uta
ma) /
(juml
ah se
luruh
Ka
bupa
ten/K
ota di
Ind
onesi
a) x 1
00%
5Pe
nyeh
atan L
ingku
ngan
Menin
gkatn
ya pe
nyeh
atan
dan p
enga
wasa
n kua
litas
lingk
unga
n
1Ju
mlah
Desa
/Kelu
rahan
ya
ng m
elaks
anak
an ST
BMMe
njuml
ahka
n seca
ra ku
mulat
if Desa
/Kelu
rahan
ya
ng te
rverifi
kasi
melak
sana
kan S
TBM
384.2
60
0.0
650.0
70
0.0
750.0
3,
084.2
DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN
2Pe
rsenta
se sa
rana a
ir mi
num
yang
dilak
ukan
pe
ngaw
asan
(Juml
ah sa
mpel
yang
dipe
riksa
pada
pe
nyele
ngga
ra air
minu
m) /
(juml
ah sa
mpel
yang
haru
s dip
eriks
a) x 1
00%
176
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
3Pe
rsenta
se Te
mpat
Umum
ya
ng m
emen
uhi s
yarat
ke
sehata
n
(Juml
ah TT
U ya
ng
meme
nuhi
syarat
keseh
atan
berda
sarka
n has
il Ins
peks
i Ke
sehata
n Ling
kung
an
sesua
i stan
dar d
alam
kuru
n wa
ktu 1
(satu)
tahu
n) /
(juml
ah TT
U yan
g tere
gistra
si di
wilay
ah Ka
bupa
ten/K
ota
dalam
kuru
n wak
tu 1 t
ahun
ya
ng sa
ma) x
100%
DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN
4Pe
rsenta
se RS
yang
me
lakuk
an pe
ngelo
laan
limba
h med
is ses
uai
stand
ar
(Juml
ah RS
yg
melak
sana
kan p
engel
olaan
lim
bah m
edis
sesua
i pe
ratur
an) /
(juml
ah RS
) x 1
00%
5Pe
rsenta
se Te
mpat
Peng
elolaa
n Mak
anan
(TP
M) ya
ng m
emen
uhi
syarat
keseh
atan
(Juml
ah TP
M ya
ng
meme
nuhi
persy
aratan
hig
iene s
anita
si) /
(juml
ah
TPM
terda
ftar) x
100%
6Ju
mlah
Kabu
paten
/Kota
ya
ng m
enyel
engga
rakan
tat
anan
kawa
san s
ehat
Juml
ah ku
mulat
if Ka
bupa
ten/K
ota ya
ng
meny
eleng
garak
an Ta
tanan
Ka
wasa
n seh
at
177
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
6Du
kung
an M
anaje
men
dan P
elaks
anaa
n Tug
as
Tekn
is La
innya
pada
Pro
gram
Peng
enda
lian
Peny
akit d
an Pe
nyeh
atan
Lingk
unga
n
Menin
gkatn
ya du
kung
an
mana
jemen
dan p
elaks
anaa
n tug
as te
knis
lainn
ya pa
da
progra
m pe
ngen
dalia
n pe
nyak
it dan
peny
ehata
n lin
gkun
gan
1Pe
rsenta
se Sa
tker
progra
m PP
dan P
L yan
g me
mpero
leh pe
nilaia
n SA
KIP de
ngan
hasil
mi
nimal
AA
(Juml
ah Sa
tker d
enga
n nila
i AA
) / (ju
mlah
Satke
r yan
g din
ilai S
AKIP)
700.0
30
0.0
350.0
40
0.0
450.0
2,
200.0
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT
DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
2Pe
rsenta
se Sa
tker
Pusa
t dan
Dae
rah ya
ng
diting
katka
n sara
na/
prasa
ranan
ya un
tuk
meme
nuhi
stand
ar
(Juml
ah Sa
tker P
usat
dan
UPT y
ang m
emen
uhi s
tanda
r sa
rana/
prasa
rana)
/ (jum
lah
Satke
r Pus
at da
n UPT
)
VIPR
OGRA
M PE
MBIN
AAN
UPAY
A KES
EHAT
ANMe
ningk
atnya
akses
pe
layan
an ke
sehata
n das
ar da
n ruju
kan y
ang b
erkua
litas
bagi
masya
rakat
1Ju
mlah
Keca
matan
ya
ng m
emilik
i mini
mal
1 Pus
kesm
as ya
ng
terser
tifika
si ak
redita
si
Juml
ah se
luruh
Keca
matan
ya
ng m
emilik
i mini
mal
1 Pus
kesm
as ya
ng
terak
redita
si pa
da ta
hun
berja
lan
15,69
7.9
22,84
1.4
24,73
7.8
39,57
0.6
53,84
0.4
154,2
02.6
DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
2Ka
bupa
ten/K
ota ya
ng
memi
liki m
inima
l 1
RSUD
yang
terse
rtifik
asi
akred
itasi
nasio
nal
Juml
ah ku
mulat
if RSU
D di
Kabu
paten
/Kota
yang
ter
akred
itasi
yang
dica
pai
setiap
tahu
n
1Pe
mbina
an U
paya
Pe
nunja
ng M
edik
dan
Saran
a Kese
hatan
Menin
gkatn
ya pe
merat
aan,
mutu
pelay
anan
penu
njang
me
dik, s
arana
pras
arana
dan
peral
atan k
eseha
tan
1Pe
rsenta
se RS
regio
nal
sebag
ai pe
ngam
pu
pelay
anan
telem
edicin
e
(Juml
ah RS
rujuk
an re
giona
l ya
ng m
embe
rikan
pelay
anan
seb
agai
peng
ampu
tel
emed
icine)
/ (jum
lah
selur
uh RS
rujuk
an re
giona
l) x 1
00%
148.2
19
6.9
206.0
21
5.1
224.4
1,
030.3
DIREKTORAT BINA UPAYA PELAYANAN MEDIK DAN SARANA KESEHATAN
2Ju
mlah
UPT
verti
kal d
an
RS ru
jukan
regio
nal y
ang
memi
liki K
SO
Juml
ah U
PT ve
rtika
l dan
RS
rujuk
an re
giona
l yan
g me
lakuk
an KS
O SP
A pad
a tah
un be
rjalan
178
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
2Pe
mbina
an Pe
layan
an
Kepe
rawata
n dan
Ke
teknis
ian M
edis
Menin
gkatn
ya m
utu da
n ak
ses pe
layan
an ke
peraw
atan,
kebid
anan
dan k
etekn
isian
me
dik
Juml
ah pu
skesm
as ya
ng
mene
rapka
n Pela
yana
n Ke
peraw
atan K
eseha
tan
Masya
rakat
(Perke
smas
)
31.2
32.8
34.4
35.9
37.6
171.8
DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN DAN
KETEKHNISIAN MEDIK
3Pe
mbina
an U
paya
Ke
sehata
n Das
arMe
ningk
atnya
akses
pe
layan
an ke
sehata
n das
ar ya
ng be
rkuali
tas ba
gi ma
syarak
at
1Ju
mlah
Pusk
esmas
untuk
me
mberi
kan p
elaya
nan
sesua
i stan
dar t
ermas
uk
Pusk
esmas
Rawa
t Inap
Juml
ah Pu
skesm
as no
n raw
at ina
p dan
Pusk
esmas
raw
at ina
p yan
g mem
berik
an
pelay
anan
sesu
ai sta
ndar
pada
tahu
n berj
alan
757.1
1,
100.5
1,
034.7
4,
702.3
7,
811.5
15
,406.1
DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR
2Ju
mlah
Pusk
esmas
No
n Raw
at Ina
p dan
Pu
skesm
as Ra
wat
Inap y
ang m
embe
rikan
pe
layan
an se
suai
stand
ar
3Ju
mlah
Pusk
esmas
yang
tel
ah m
elaks
anak
an
mana
jemen
Pusk
esmas
4Ju
mlah
Kabu
paten
/Kota
ya
ng m
emilik
i dae
rah
terpe
ncil/
sang
at ter
penc
il (T/
ST) y
ang m
empu
nyai
regula
si ten
tang p
eneta
pan
pusk
esmas
T/ST
179
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
5Ju
mlah
Kabu
paten
/Ko
ta ya
ng si
ap ak
redita
si Fa
skes
prime
r
DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR
6Ju
mlah
Pusk
esmas
yang
tel
ah be
kerja
sama
mela
lui
Dina
s Kese
hatan
deng
an
UTD
dan R
S
Juml
ah Pu
skesm
as ya
ng
telah
beke
rjasa
ma m
elalui
Di
nas K
eseha
tan de
ngan
UT
D da
n Rum
ah Sa
kit un
tuk
rekru
tmen
dan s
eleks
i don
or gu
na pe
rsiap
an pe
nyed
iaan
darah
bagi
ibu m
elahir
kan
180
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
4Pe
mbina
an U
paya
Ke
sehata
n Ruju
kan
Terse
diany
a Fas
yank
es ru
jukan
berku
alitas
yang
da
pat d
ijang
kau o
leh
masya
rakat
1Ju
mlah
RS Ru
jukan
Na
siona
l den
gan R
S Ru
jukan
Regio
nal y
ang
mene
rapka
n inte
grasi
data
rekam
med
is
11,61
4.1
19,35
6.3
20,89
0.7
31,55
4.9
42,12
6.4
124,4
65.4
DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN RUJUKAN
2 Ju
mlah
RS Ru
jukan
reg
ional
yang
mem
enuh
i sa
rana p
rasara
na da
n alat
(SP
A) ses
uai s
tanda
r
3Pe
rsenta
se Ka
bupa
ten/
Kota
deng
an ke
siapa
n ak
ses la
yana
n ruju
kan
(Juml
ah Ka
bupa
ten/K
ota
deng
an ke
siapa
n aks
es lay
anan
rujuk
an) /
(total
Ka
bupa
ten/K
ota pa
da ta
hun
terseb
ut) x
100 %
4Ju
mlah
RS pu
sat r
ujuka
n na
siona
l yan
g ditin
gkatk
an
saran
a dan
pras
arana
nya
5Ju
mlah
doku
men t
entan
g ke
butuh
an ka
pal R
S di
Kabu
paten
Kepu
lauan
6Ju
mlah
RS D
aerah
yang
me
menu
hi sta
ndar
dan
deng
an kr
iteria
khus
us
7Ju
mlah
RS pr
atama
yang
dib
angu
n (ku
mulat
if)
181
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
5Pe
mbina
an Pe
layan
an
Keseh
atan J
iwaMe
ningk
atnya
Mutu
dan
Akses
Pelay
anan
Keseh
atan
Jiwa d
an NA
PZA
1Pe
rsenta
se Fa
silita
s Pe
layan
an Ke
sehata
n (Fa
syank
es) In
stitus
i Pe
nerim
a Waji
b Lap
or (IP
WL) p
ecand
u Nark
otika
ya
ng ak
tif
(IPWL
yang
mela
porka
n ke
giatan
) x 10
0 % /
(juml
ah
IPWL y
ang t
elah d
itetap
kan
pada
tahu
n berj
alan)
24.0
25.6
26.9
28.1
29.4
134.0
DIREKTORAT BINA KEESEHATAN JIWA
2Ju
mlah
Kabu
paten
/Kota
ya
ng m
emilik
i Pus
kesm
as
yang
men
yelen
ggarak
an
upay
a kese
hatan
jiwa
3Pe
rsenta
se RS
Umu
m ru
jukan
regio
nal y
ang
meny
eleng
garak
an
pelay
anan
keseh
atan j
iwa/
psiki
atri
(Juml
ah R
S ruju
kan
region
al ya
ng
meny
eleng
garak
an
pelay
anan
med
ik ke
dokte
ran
jiwa b
aik ra
wat ja
lan da
n raw
at ina
p ked
okter
an
jiwa/
psiki
atri o
leh te
naga
ke
sehata
n yan
g kom
pente
n) / (
Juml
ah RS
Rujuk
an
Regio
nal y
ang
telah
dit
etapk
an)
x 100
%
182
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
6Du
kung
an M
anaje
men
dan P
elaks
anaa
n Tug
as
Tekn
is La
innya
pada
Pro
gram
Pemb
inaan
Up
aya K
eseha
tan
Menin
gkatn
ya D
ukun
gan
Mana
jemen
dan P
elaks
anaa
n Tu
gas T
eknis
Lainn
ya Pa
da
Progra
m Pe
mbina
an U
paya
Ke
sehata
n
1Pe
rsenta
se mo
nitori
ng da
n eva
luasi
yang
terin
tegras
i be
rjalan
efek
tif
(Juml
ah pe
laksa
naan
eva
luasi
terint
egras
i yan
g be
rjalan
efek
tif) /
(selur
uh
pelak
sana
an ev
aluas
i ter
integr
asi) x
100%
3,12
3.3
2,12
9.3
2,54
5.1
3,03
4.2
3,61
1.0
12,99
5.0
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
2Pe
rsenta
se Sa
tker y
ang
mend
apatk
an al
okas
i an
ggaran
sesu
ai de
ngan
kri
teria
priori
tas
(Juml
ah sa
tker y
ang
mend
apatk
an an
ggaran
ses
uai d
enga
n krit
eria
priori
tas) /
(juml
ah sa
tker
yang
men
dapa
tkan a
lokas
i an
ggaran
pada
tahu
n ter
sebut)
x 10
0 %
3Pe
rsenta
se UP
T vert
ikal
yang
suda
h mem
iliki
sistem
man
ajeme
n kine
rja
berba
sis re
nstra
(Juml
ah U
PT Ve
tikal
yang
me
milik
i sist
em m
anaje
men
berba
sis ki
nerja
) / (ju
mlah
sel
uruh
UPT
) x 10
0%
4Pe
rsenta
se UP
T vert
ikal
yang
dibin
a den
gan i
ndek
s kin
erja b
aik se
suai
deng
an
kontr
ak ki
nerja
(Juml
ah U
PT Ve
rtika
l den
gan
nilai
AA) /
(to
tal ju
mlah
UPT
Verti
kal
(49 U
PT)) x
100 %
5Pe
rsenta
se pro
gram
direk
torat
yang
men
gacu
ke
pada
daera
h sas
aran
nasio
nal
(Prog
ram at
au ke
giatan
dir
ektor
at ya
ng m
enga
cu
kepa
da da
erah s
asara
n na
siona
l) / (to
tal pr
ogram
ata
u kegi
atan d
i dire
ktorat
) x 1
00%
183
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
VIIPR
OGRA
M KE
FARM
ASIAN
DAN
ALAT
KES
EHAT
AN
Menin
gkatn
ya ak
ses da
n mu
tu sed
iaan f
armas
i, alat
ke
sehata
n dan
Perbe
kalan
Ke
sehata
n Rum
ah Ta
ngga
(PK
RT)
1Pe
rsenta
se ke
tersed
iaan
obat
dan v
aksin
di
Pusk
esmas
a. Di
Kabu
paten
/Kota
: (Ju
mlah
kumu
latif i
tem
obat
yang
terse
dia di
(n)
pusk
esmas
) x (1
00 di
bagi
(n x j
umlah
total
item
obat
indika
tor)
b. Di
Provi
nsi
(Juml
ah ku
mulat
if item
ob
at ya
ng te
rsedia
di (n
) Pu
skesm
as di
(y) K
abup
aten/
Kota)
x 10
0 diba
gi
(n x y
) x (ju
mlah
total
item
obat
indika
tor)
1,74
6.5
2,82
8.2
3,44
3.4
3,68
0.4
4,03
2.4
15,73
0.9
DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
2Ju
mlah
baha
n bak
u oba
t da
n oba
t trad
ision
al se
rta
Alat K
eseha
tan (A
lkes)
yang
dipro
duks
i di d
alam
neger
i (kum
ulatif)
Pena
mbah
an je
nis BB
O ya
ng
siap d
iprod
uksi,
dan/
atau
dibua
t di In
done
sia; s
erta
jenis
alat k
eseha
tan ya
ng
diprod
uksi
di da
lam ne
geri,
setiap
tahu
nnya
, seca
ra ku
mulat
if
3Pe
rsenta
se pro
duk A
lkes
dan P
KRT d
i pere
daran
ya
ng m
emen
uhi s
yarat
(Juml
ah sa
mpel
alkes
PKRT
yg
diuji d
an m
emen
uhi
syarat
) x 10
0% di
bagi
jumlah
samp
el alk
es PK
RT
yang
diuji
184
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
1Pe
ningk
atan P
elaya
nan
Kefar
masia
nMe
ningk
atnya
pelay
anan
ke
farma
sian d
an pe
nggu
naan
ob
at ras
ional
di fas
ilitas
ke
sehata
n
1Pe
rsenta
se Pu
skesm
as
yang
mela
ksan
akan
pe
layan
an ke
farma
sian
sesua
i stan
dar
(Juml
ah Pu
skesm
as ya
ng
melak
sana
kan p
elaya
nan
kefar
masia
n) x 1
00 di
bagi
(juml
ah Pu
skesm
as)
32.3
38.4
45.0
51.3
59.0
226.0
DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEFARMASIAN
2Pe
rsenta
se pe
nggu
naan
ob
at ras
ional
di Pu
skesm
as
P(A)IS
PA: P
ersen
tase
peng
guna
an an
tibiot
ik pa
da
Kasu
s ISP
A non
Pneu
monia
P(A
)Diar
e: Pe
rsenta
se pe
nggu
naan
antib
iotik
pada
Ka
sus D
iare n
on sp
esifik
P(A
)Mya
lgia:
Perse
ntase
peng
guna
an in
jeksi
pada
ka
sus M
yalgi
a R(T
): Re
rata i
tem je
nis ob
at pe
r lemb
ar res
ep pa
da 3
kasu
s.
185
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
2Pe
ningk
atan K
eterse
diaan
Ob
at Pu
blik d
an
Perbe
kalan
Keseh
atan
Terse
diany
a oba
t, vak
sin
dan p
erbek
alan k
eseha
tan
yang
berm
utu, m
erata
dan
terjan
gkau
di pe
layan
an
keseh
atan p
emeri
ntah
1Pe
rsenta
se ke
tersed
iaan
obat
dan v
aksin
di
Pusk
esmas
a. Di
Kabu
paten
/Kota
: Ju
mlah
kumu
latif i
tem
obat
yang
terse
dia di
(n)
pusk
esmas
x 10
0 diba
gi (n
x jum
lah to
tal ite
m ob
at ind
ikator
) b.
Di pr
ovins
i (Ju
mlah
kumu
latif i
tem
obat
yang
terse
dia di
(n)
pusk
esmas
di (y
) Kab
upate
n/Ko
ta x 1
00 di
bagi
(n x y
x jum
lah to
tal ite
m ob
at ind
ikator
)
1,50
0.0
2,55
6.1
3,15
1.3
3,36
7.9
3,68
9.7
14,26
5.0
DIREKTORAT BINA OBAT PUBLIK DAN PERBEKALAN KESEHATAN
2Pe
rsenta
se Ins
talas
i Fa
rmas
i Kab
upate
n/Ko
ta ya
ng m
elaku
kan
mana
jemen
peng
elolaa
n ob
at da
n vak
sin se
suai
stand
ar
(Juml
ah IF
Kabu
paten
/Kota
ya
ng m
elaku
kan m
anaje
men
peng
elolaa
n oba
t sesu
ai sta
ndar)
x (10
0% ju
mlah
IF
Kabu
paten
/Kota
selur
uh
Indon
esia)
186
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
3Pe
mbina
an Pr
oduk
si da
n Di
stribu
si Ala
t Kese
hatan
Menin
gkatn
ya pe
ngen
dalia
n pra
dan p
asca
pema
saran
alat
keseh
atan d
an PK
RT
1Pe
rsenta
se pro
duk a
lkes
dan P
KRT d
i pere
daran
ya
ng m
emen
uhi s
yarat
(Juml
ah sa
mpel
alkes
PKRT
yg di
uji da
n me
menu
hi sya
rat) x
(100
%
Juml
ah sa
mpel
alkes
PKRT
yg
diuji)
35.5
39.5
41.4
43.1
47.4
206.9
DIREKTORAT BINA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI ALAT KESEHATAN
2Ju
mlah
alke
s yan
g dip
roduk
si di
dalam
neger
i (ku
mulat
if)
Pena
mbah
an je
nis al
at ke
sehata
n yan
g dipr
oduk
si,
setiap
tahu
n, sec
ara
akum
ulatif
3Pe
rsenta
se sa
rana
produ
ksi a
lat ke
sehata
n da
n PKR
T yan
g mem
enuh
i ca
ra pe
mbua
tan ya
ng ba
ik (G
MP/C
PAKB
)
Perse
ntase
jumlah
saran
a pro
duks
i alke
s dan
PKRT
ya
ng m
emen
uhi c
ara
pemb
uatan
yang
baik
terha
dap j
umlah
saran
a pro
duks
i yan
g tela
h mem
iliki
sertifi
kat p
roduk
si
-
4Pe
rsenta
se pe
nilaia
n pre
marke
t tepa
t wak
tu ses
uai
Good
Revie
w Pra
ctices
(Juml
ah pe
rmoh
onan
yang
sel
esai s
esuai
deng
an
janji l
ayan
an) x
(100
%
Juml
ah pe
rmoh
onan
yang
ma
suk)
187
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
4Pe
ningk
atan P
embin
aan
Produ
ksi d
an D
istrib
usi
Kefar
masia
n
Menin
gkatn
ya pr
oduk
si ba
han
baku
dan o
bat lo
kal s
erta
mutu
saran
a prod
uksi
dan
distri
busi
kefar
masia
n
1Ju
mlah
baha
n bak
u oba
t da
n oba
t trad
ision
al ya
ng
diprod
uksi
di da
lam ne
geri
(kumu
latif)
Pena
mbah
an je
nis BB
O/BB
OT ya
ng si
ap di
produ
ksi,
dan/
atau d
ibuat
di Ind
onesi
a, set
iap ta
hun,
secara
akum
ulatif
79.8
88.3
92.4
96.8
106.5
46
3.8
DIREKTORAT BINA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
2Ju
mlah
indu
stri y
ang
mema
nfaatk
an b
ahan
ba
ku ob
at da
n oba
t tra
dision
al pro
duks
i dala
m ne
geri (k
umula
tif)
Pena
mbah
an ju
mlah
indu
stri
yang
akan
mem
anfaa
tkan
BBO/
BBOT
prod
uksi
dalam
ne
geri, s
etiap
tahu
n, sec
ara
akum
ulatif
5Du
kung
an M
anaje
men
dan P
elaks
anaa
n Tug
as
Tekn
is La
innya
pada
Pro
gram
Kefar
masia
n dan
Ala
t Kese
hatan
Menin
gkatn
ya du
kung
an
mana
jemen
dan p
elaks
anaa
n tug
as te
knis
lainn
ya pa
da
progra
m ke
farma
sian d
an al
at ke
sehata
n
Perse
ntase
kepu
asan
kli
en te
rhad
ap du
kung
an
mana
jemen
Perse
ntase
kepu
asan
: (Ju
mlah
item
yang
me
menu
hi ke
puas
an kl
ien)
/ (jum
lah pe
layan
an ya
ng
diberi
kan)
x 100
%
98.9
105.9
11
3.3
121.3
12
9.8
569.2
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
BINA FARMASI DAN ALAT KESEHATAN
188
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
VIII
PROG
RAM
PENG
EMBA
NGAN
DA
N PEM
BERD
AYAA
N SU
MBER
DAYA
MAN
USIA
KESE
HATA
N (PP
SDMK
)
Menin
gkatn
ya ke
tersed
iaan
dan m
utu su
mber
daya
ma
nusia
keseh
atan s
esuai
deng
an st
anda
r pela
yana
n ke
sehata
n
1Ju
mlah
Pusk
esmas
yang
mi
nimal
memi
liki 5
jenis
ten
aga k
eseha
tan
Nilai
absol
ut Pu
skesm
as
yang
telah
terpe
nuhi
tenag
a ke
sehata
n sesu
ai sta
ndar
teruta
ma un
tuk te
naga
ke
sehata
n ling
kung
an,
tenag
a kefa
rmas
ian, te
naga
giz
i, ten
aga k
eseha
tan
masya
rakat,
dan a
nalis
ke
sehata
n
3,00
0.6
6,50
5.1
7,08
7.8
7,67
7.6
8,53
6.2
32,80
7.4
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
2Pe
rsenta
se RS
Kabu
paten
/Ko
ta ke
las C
yang
me
milik
i 4 do
kter s
pesia
lis
dasa
r dan
3 do
kter
spesi
alis p
enun
jang
Juml
ah RS
UD Ka
bupa
ten/
Kota
kelas
C ya
ng te
lah
terpe
nuhi
4 dok
ter sp
esiali
s da
sar (O
bgin,
Keseh
atan
Anak
, Pen
yakit
Dala
m,
dan B
edah
) dan
3 sp
esiali
s pe
nunja
ng di
bagi
total
jumlah
RSUD
Kabu
paten
/Ko
ta ke
las C
3Ju
mlah
SDM
Keseh
atan
yang
ditin
gkatk
an
komp
etens
inya (
kumu
latif)
Juml
ah ap
aratur
, tena
ga
pend
idik d
an ke
pend
idika
n ser
ta ten
aga k
eseha
tan no
n ap
aratur
dan m
asya
rakat
yang
telah
ditin
gkatk
an
kema
mpua
nnya
deng
an
memp
eroleh
serti
fikat
melal
ui pe
ndidi
kan d
an
pelat
ihan y
ang s
udah
ter
akred
itasi
189
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
1Sta
ndarl
isasi,
Serti
fikas
i da
n Pen
didika
n Be
rkelan
jutan
bagi
SDM
Keseh
atan
Terse
lengga
ranya
sta
ndari
sasi,
serti
fikas
i dan
pe
ndidi
kan b
erkela
njutan
SD
M Ke
sehata
n
Juml
ah te
naga
keseh
atan
teregi
stras
i Ju
mlah
STR p
er tah
un
23.0
25.0
31.0
27.0
29.0
135.1
PUSAT STANDARISASI DAN SERTIFIKASI PENDIDIKAN
BERKELANJUTAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
2Pe
ndidi
kan T
inggi
dan
Penin
gkata
n Mutu
SDM
Keseh
atan
Menin
gkatn
ya pe
laksa
naan
pe
ndidi
kan t
inggi
dan
penin
gkata
n mutu
SDM
Keseh
atan
Juml
ah pe
serta
baru
pe
nerim
a ban
tuan
pend
idika
n
Juml
ah pe
serta
tubel
baru
(D
iplom
a/Str
ata da
n PPD
S/PP
DGS)
per t
ahun
446.0
463.6
486.0
507.1
529.3
2,43
2.0
3Pe
ndidi
kan d
an Pe
latiha
n Ap
aratur
Menin
gkatn
ya pe
ndidi
kan d
an
pelat
ihan a
parat
urJu
mlah
apara
tur ya
ng
mend
apat
sertifi
kat p
ada
pelat
ihan t
erakre
ditas
i (ku
mulat
if)
Berda
sarka
n jum
lah
sertifi
kat y
ang d
iterbi
tkan
untuk
peser
ta pe
latiha
n yan
g tel
ah m
engik
uti pe
latiha
n ter
akred
itasi
173.4
179.0
188.0
196.4
205.3
942.1
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
APARATUR
4Pe
ndidi
kan d
an Pe
latiha
n Te
naga
Keseh
atan
Menin
gkatn
ya pe
laksa
naan
pe
ndidi
kan d
an pe
latiha
n ten
aga k
eseha
tan
Juml
ah te
naga
pend
idik,
tenag
a kese
hatan
da
n mas
yarak
at ya
ng di
tingk
atkan
ke
mamp
uann
ya m
elalui
pe
latiha
n
Juml
ah se
rtifik
at ya
ng
diterb
itkan
untuk
peser
ta pe
latiha
n yan
g tela
h me
ngiku
ti pela
tihan
ter
akred
itasi
20.0
21.0
22.1
23.0
24.1
110.2
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN
5Pe
ngelo
laan M
utu
Pend
idika
n Ting
giMe
ningk
atnya
peng
elolaa
n mu
tu pe
ndidi
kan t
inggi
Perse
ntase
progra
m stu
di/ins
titusi
Polte
kkes
Keme
nkes
yang
ter
akred
itasi
baik
Juml
ah pr
ogram
stud
i/Po
ltekk
es ya
ng te
rakred
itasi
baik
diban
dingk
an de
ngan
jum
lah pr
odi y
ang h
abis
masa
berla
kuny
a dan
prod
i ba
ru di
kali s
eratus
perse
n
24.0
25.2
26.5
27.7
28.9
132.2
190
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
6Pe
renca
naan
dan
Pend
ayag
unaa
n SDM
Ke
sehata
n
Menin
gkatn
ya pe
renca
naan
da
n pen
daya
guna
an SD
M Ke
sehata
n
Juml
ah te
naga
keseh
atan
yang
dida
yagu
naka
n di
Fasya
nkes
Nilai
absol
ut da
ri nak
es ya
ng su
dah d
itemp
atkan
di
Pusk
esmas
mau
pun R
umah
Sa
kit Pe
merin
tah m
elalui
me
kanis
ame P
NS, P
PPK,
dan
penu
gasa
n khu
sus (
team
based
& in
dividu
al)
18.7
2,550
.32,9
49.4
3,348
.43,9
47.5
12,81
4.3
PUSAT PERENCANAAN DAN PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
7Pe
renca
naan
SDM
Keseh
atan
Menin
gkatn
ya pe
laksa
naan
pe
renca
naan
SDM
Keseh
atan
Juml
ah do
kume
n pe
renca
naan
SDMK
Nilai
absol
ut da
ri dok
umen
ke
bijak
an pe
renca
naan
SDM
Keseh
atan y
ang d
ihasil
kan
0.049
.750
.651
.652
.520
4.4
8Pe
laksa
naan
Inter
nship
Te
naga
Keseh
atan
Terse
lengga
ranya
pelak
sana
an
intern
ship
tenag
a kese
hatan
Juml
ah te
naga
keseh
atan
yang
mela
ksan
akan
int
ernsh
ip
Nilai
abolu
t dari
ten
aga k
eseha
tan ya
ng
melak
sana
kan i
nterns
hip
250.0
750.0
800.0
850.0
900.0
3,55
0.00
191
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
9Du
kung
an M
anaje
men
dan P
elaks
anaa
n Tug
as
Tekn
is La
innya
pada
Pro
gram
Peng
emba
ngan
da
n Pem
berda
yaan
SDM
Keseh
atan
Menin
gkatn
ya du
kung
an
mana
jemen
dan p
elaks
anaa
n tug
as te
knis
lainn
ya pa
da
progra
m pe
ngem
bang
an
dan p
embe
rdaya
an SD
M Ke
sehata
n
1Ju
mlah
doku
men n
orma,
stand
ar, pr
osedu
r dan
kri
teria
PPSD
M Ke
sehata
n
Meng
hitun
g jum
lah
doku
men r
anca
ngan
pe
ratur
an ya
ng di
susu
n/dib
uat/d
ihasil
kan o
leh
pusa
t-pus
at da
n sek
retari
at di
lingk
unga
n Bad
an
PPSD
MK da
lam be
ntuk
ranca
ngan
UU,
PP, P
erpres
, Pe
rmen
kes,
Kepm
enke
s pe
doma
n tek
nis, p
etunju
k tek
nis, p
erjan
jian k
erja
sama
dan s
tanda
r/pros
edur
ter
kait P
PSDM
K.
1,31
5.5
1,51
2.3
1,56
9.8
1,64
8.2
1,78
6.4
7,832
.2
SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
2Ju
mlah
doku
men d
ata da
n inf
ormas
i prog
ram PP
SDM
Keseh
atan
Meny
usun
doku
men
berda
sarka
n pen
golah
an
data
dan i
nform
asi p
rogram
PP
SDM
Keseh
atan d
ari Pu
sat
dan D
aerah
- 20
.0 25
.0 30
.0 35
.0 11
0.0
192
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
10Pe
mbina
an da
n Pe
ngelo
laan P
endid
ikan
Tinggi
Menin
gkatn
ya pe
mbina
an da
n pe
ngelo
laan P
endid
ikan T
inggi
1Ju
mlah
lulus
an te
naga
ke
sehata
n dari
Polte
kkes
Keme
nkes
RI
Merek
ap ju
mlah
peser
ta did
ik ya
ng lu
lus/
meny
elesa
ikan
pend
idika
n di
38 Po
litekn
ik Ke
sehata
n da
ri berb
agai
progra
m stu
di ya
ng be
rasal
dari b
erbag
ai jen
jang p
endid
ikan
730.0
90
9.0
939.5
96
8.2
998.3
4,
545.0
SEKRETARIAT BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
2Ju
mlah
satua
n kerj
a yan
g dit
ingka
tkan s
arana
dan
prasa
ranan
ya (k
umula
tif)
Merek
ap ju
mlah
sa
tuan k
erja y
ang t
elah
meny
eleng
garak
an
pemb
angu
nan/
rehab
ilitas
i ged
ung d
an lin
gkun
gan,
peng
adaa
n ABB
M, da
n pe
ngad
aaan
kend
araan
op
erasio
nal
IXPE
NELIT
IAN D
AN
PENG
EMBA
NGAN
KE
SEHA
TAN
Menin
gkatn
ya ku
alitas
pe
neliti
an, p
engem
bang
an
dan p
eman
faatan
di bi
dang
ke
sehata
n
1Ju
mlah
hasil
pene
litian
ya
ng di
dafta
rkan H
KI
Meng
hitun
g jum
lah
kumu
latif h
asil l
itban
gkes
yang
dida
ftarka
n HKI
deng
an
bukti
telah
men
erima
nomo
r Re
gistra
si
744.7
1,
450.0
1,
850.0
2,
200.0
2,
650.0
8,
894.7
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
193
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
2Ju
mlah
reko
mend
asi
kebij
akan
berba
sis
pene
litian
dan
peng
emba
ngan
keseh
atan
yang
diad
vokas
ikan
ke pe
ngelo
la pro
gram
keseh
atan d
an at
au
pema
ngku
kepe
nting
an
Meng
hitun
g jum
lah
kumu
latif r
ekom
enda
si ke
bijak
an (p
olicy
brief/
polic
y pap
er) ya
ng di
tulis
berda
sarka
n has
il litb
ang
keseh
atan y
ang d
isamp
aikan
da
lam fo
rum
atau p
ertem
uan
kepa
da pe
ngelo
la pro
gram
dan a
tau pe
mang
ku
kepe
nting
an ya
ng di
bukti
kan
deng
an ad
anya
polic
y pa
per d
an la
poran
foru
m/pe
rtemu
an (M
engh
itung
tar
get/b
aseli
ne be
rdasa
rkan
perh
itung
an re
kome
ndas
i ses
uai is
u stra
tegis
yang
tel
ah di
advok
asika
n)3
Juml
ah la
poran
Riset
Ke
sehata
n Nas
ional
(Risk
esnas
) bida
ng
keseh
atan d
an gi
zi ma
syarak
at
"Men
ghitu
ng ju
mlah
ku
mulat
if lap
oran R
iskesn
as
yang
ditul
is be
rdasa
rkan
hasil
litba
ng ke
sehata
n, dib
uktik
an de
ngan
adan
ya
Lapo
ran Na
siona
l Risk
esnas
"
194
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
1Pe
neliti
an da
n Pe
ngem
bang
an Bi
dang
Bio
medis
dan T
ekno
logi
Dasa
r Kese
hatan
Menin
gkatn
ya pe
neliti
an da
n pe
ngem
bang
an di
bida
ng
biome
dis da
n tek
nolog
i das
ar ke
sehata
n
1Ju
mlah
reko
mend
asi
kebij
akan
yang
diha
silka
n da
ri pen
elitia
n dan
pe
ngem
bang
an di
bida
ng
biome
dis da
n tek
nolog
i da
sar k
eseha
tan
Meng
hitun
g jum
lah
kumu
latif r
ekom
enda
si ke
bijak
an (p
olicy
brief/
polic
y pap
er) ya
ng di
tulis
berda
sarka
n has
il litb
ang
keseh
atan b
erupa
bukti
ou
tput n
aska
h rek
omen
dasi
kebij
akan
(Men
ghitu
ng
target
/bas
eline
berda
sarka
n pe
rhitu
ngan
reko
mend
asi
sesua
i isu s
trateg
is di
bidan
g Bio
medis
dan T
ekno
logi
Dasa
r Kese
hatan
)
111.6
19
7.3
214.2
37
8.6
415.8
1,
317.4
PUSAT BIOMEDIS DAN TEKNOLOGI DASAR KESEHATAN
2Ju
mlah
publi
kasi
karya
tul
is ilm
iah di
bida
ng
biome
dis da
n tek
nolog
i da
sar k
eseha
tan ya
ng
dimua
t di m
edia
cetak
da
n/ata
u elek
tronik
na
siona
l dan
inter
nasio
nal
Meng
hitun
g Jum
lah
kumu
latif a
rtike
l ha
sil pe
neliti
an da
n pe
ngem
bang
an ke
sehata
n di
Bidan
g Biom
edis
dan
Tekn
ologi
Dasa
r Kese
hatan
ya
ng di
publi
kasik
an
pada
med
ia cet
ak da
n/ata
u elek
tronik
nasio
nal
maup
un in
terna
siona
l yan
g ter
akred
itasi
dan d
itulis
oleh
pe
neliti
Bada
n Litb
angk
es seb
agai
penu
lis pe
rtama
(fir
st au
thor)
23.7
86.0
51.8
71.7
87.7
320.9
195
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
2Pe
neliti
an da
n Pe
ngem
bang
an Te
knolo
gi Int
erven
si Ke
sehata
n Ma
syarak
at
Menin
gkatn
ya pe
neliti
an da
n pe
ngem
bang
an di
bida
ng
tekno
logi in
terven
si ke
sehata
n ma
syarak
at
1Ju
mlah
reko
mend
asi
kebij
akan
yang
diha
silka
n da
ri pen
elitia
n dan
pe
ngem
bang
an di
bida
ng
tekno
logi in
terven
si ke
sehata
n mas
yarak
at
Meng
hitun
g Jum
lah
kumu
latif r
ekom
enda
si ke
bijak
an (p
olicy
brief/
polic
y pap
er) ya
ng di
tulis
berda
sarka
n has
il litb
ang
keseh
atan b
erupa
bukti
ou
tput n
aska
h rek
omen
dasi
kebij
akan
(Men
ghitu
ng
target
/bas
eline
berda
sarka
n pe
rhitu
ngan
reko
mend
asi
sesua
i isu s
trateg
is di
bidan
g Tek
nolog
i Inter
vensi
Keseh
atan M
asya
rakat)
69.3
169.4
33
1.7
353.5
45
8.3
1,38
2.1
PUSAT TEKNOLOGI INTERVENSI KESEHATAN MASYARAKAT
2Ju
mlah
publi
kasi
karya
tul
is ilm
iah di
bida
ng
tekno
logi in
terven
si ke
sehata
n mas
yarak
at ya
ng di
muat
di me
dia
cetak
dan a
tau el
ektro
nik
nasio
nal d
an in
terna
siona
l
Meng
hitun
g Jum
lah
kumu
latif a
rtike
l ha
sil pe
neliti
an da
n pe
ngem
bang
an ke
sehata
n di
Bidan
g Tek
nolog
i Inter
vensi
Keseh
atan M
asya
rakat
yang
dipu
blika
sikan
pa
da m
edia
cetak
dan
atau e
lektro
nik na
siona
l ma
upun
inter
nasio
nal y
ang
terak
redita
si da
n ditu
lis ol
eh
pene
liti Ba
dan L
itban
gkes
sebag
ai pe
nulis
perta
ma(fir
st au
thor)
14.9
37.5
48.3
55.9
56.2
212.7
196
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
3Pe
neliti
an da
n Pe
ngem
bang
an Te
knolo
gi Te
rapan
Keseh
atan d
an
Epide
miolo
gi Kli
nik
Menin
gkatn
ya pe
neliti
an da
n pe
ngem
bang
an di
bida
ng
tekno
logi te
rapan
keseh
atan
dan e
pidem
iolog
i klin
ik
1Ju
mlah
reko
mend
asi
kebij
akan
yang
dih
asilk
an da
ri pen
elitia
n da
n pen
gemba
ngan
di
bidan
g tek
nolog
i ter
apan
keseh
atan d
an
epide
miolo
gi kli
nik
Meng
hitun
g jum
lah
kumu
latif r
ekom
enda
si ke
bijak
an (p
olicy
brief/
polic
y pap
er) ya
ng di
tulis
berda
sarka
n has
il litb
ang
keseh
atan b
erupa
bukti
ou
tput n
aska
h rek
omen
dasi
kebij
akan
(Men
ghitu
ng
target
/bas
eline
berda
sarka
n pe
rhitu
ngan
reko
mend
asi
sesua
i isu s
trateg
is di
bidan
g Te
knolo
gi Te
rapan
Keseh
atan
dan E
pidem
iolog
i Klin
ik)
28.7
137.8
22
5.0
340.1
44
9.0
1,18
0.5
PUSAT TEKNOLOGI TERAPAN KESEHATAN DAN EPIDEMIOLOGI KLINIK
2Ju
mlah
publi
kasi
karya
tulis
ilmiah
di
bidan
g tek
nolog
i ter
apan
keseh
atan d
an
epide
miolo
gi kli
nik ya
ng
dimua
t di m
edia
cetak
da
n/ata
u elek
tronik
na
siona
l dan
inter
nasio
nal
Meng
hitun
g jum
lah
kumu
latif a
rtike
l ha
sil pe
neliti
an da
n pe
ngem
bang
an ke
sehata
n di
Bidan
g Tek
nolog
i Tera
pan
Keseh
atan d
an Ep
idemi
ologi
Klinik
yang
dipu
blika
sikan
pa
da m
edia
cetak
dan
atau e
lektro
nik na
siona
l ma
upun
inter
nasio
nal y
ang
terak
redita
si da
n ditu
lis ol
eh
pene
liti Ba
dan L
itban
gkes
sebag
ai pe
nulis
perta
ma
(first
autho
r)
9.4
31.4
24.7
35.3
52.3
153.1
197
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
4Pe
neliti
an da
n Pe
ngem
bang
an
Huma
niora,
Kebij
akan
Ke
sehata
n dan
Pe
mberd
ayaa
n Ma
syarak
at
Menin
gkatn
ya pe
neliti
an da
n pe
ngem
bang
an di
bida
ng
huma
niora,
kebij
akan
ke
sehata
n dan
pemb
erday
aan
masya
rakat
1Ju
mlah
reko
mend
asi
kebij
akan
yang
diha
silka
n da
ri pen
elitia
n dan
pe
ngem
bang
an di
bid
ang h
uman
iora,
kebij
akan
keseh
atan d
an
pemb
erday
aan m
asya
rakat
Meng
hitun
g jum
lah
kumu
latif r
ekom
enda
si ke
bijak
an (p
olicy
brief/
polic
y pap
er) ya
ng di
tulis
berda
sarka
n has
il litb
ang
keseh
atan b
erupa
bukti
ou
tput n
aska
h rek
omen
dasi
kebij
akan
(Men
ghitu
ng
target
/bas
eline
berda
sarka
n pe
rhitu
ngan
reko
mend
asi
sesua
i isu s
trateg
is di
bidan
g Hum
anior
a, Ke
bijak
an Ke
sehata
n dan
Pe
mberd
ayaa
n Mas
yarak
at)
66.2
119.1
16
4.5
288.6
30
5.6
943.9
PUSAT HUMANIORA KEBIJAKAN KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
2Ju
mlah
publi
kasi
karya
tulis
ilmiah
di
bidan
g hum
anior
a, ke
bijak
an ke
sehata
n dan
pe
mberd
ayaa
n mas
yarak
at ya
ng di
muat
di me
dia
cetak
dan a
tau el
ektro
nik
nasio
nal d
an in
terna
siona
l
Meng
hitun
g Jum
lah
kumu
latif a
rtike
l ha
sil pe
neliti
an da
n pe
ngem
bang
an ke
sehata
n di
Bidan
g Hum
anior
a, Ke
bijak
an Ke
sehata
n dan
Pe
mberd
ayaa
n Mas
yarak
at ya
ng di
publi
kasik
an
pada
med
ia cet
ak da
n ata
u elek
tronik
nasio
nal
maup
un in
terna
siona
l yan
g ter
akred
itasi
dan d
itulis
oleh
pe
neliti
Bada
n Litb
angk
es seb
agai
penu
lis pe
rtama
(first
autho
r)
3.5
6.7
9.0
21.6
29.7
70.5
198
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
5Pe
neliti
an da
n Pe
ngem
bang
an Ta
nama
n Ob
at da
n Oba
t Trad
ision
al
Menin
gkatn
ya pe
neliti
an da
n pe
ngem
bang
an di
bida
ng
tanam
an ob
at da
n oba
t tra
dision
al
1Ju
mlah
reko
mend
asi
kebij
akan
yang
diha
silka
n da
ri pen
elitia
n dan
pe
ngem
bang
an di
bida
ng
tanam
an ob
at da
n oba
t tra
dision
al
Meng
hitun
g Jum
lah
kumu
latif r
ekom
enda
si ke
bijak
an (p
olicy
brief/
polic
y pap
er) ya
ng di
tulis
berda
sarka
n has
il litb
ang
keseh
atan b
erupa
bukti
ou
tput n
aska
h rek
omen
dasi
kebij
akan
(Men
ghitu
ng
target
/bas
eline
berda
sarka
n pe
rhitu
ngan
reko
mend
asi
sesua
i isu s
trateg
is di
bidan
g Ta
nama
n Oba
t dan
Oba
t Tra
dision
al)
98.9
68.5
158.7
15
7.1
270.4
75
3.6
BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL
2Ju
mlah
publi
kasi
karya
tul
is ilm
iah di
bida
ng
tanam
an ob
at da
n oba
t tra
dision
al ya
ng di
muat
di me
dia ce
tak da
n atau
ele
ktron
ik na
siona
l dan
int
ernas
ional
Meng
hitun
g Jum
lah
kumu
latif a
rtike
l ha
sil pe
neliti
an da
n pe
ngem
bang
an ke
sehata
n di
Bidan
g Tan
aman
Oba
t da
n Oba
t Trad
ision
al ya
ng di
publi
kasik
an
pada
med
ia cet
ak da
n ata
u elek
tronik
nasio
nal
maup
un in
terna
siona
l yan
g ter
akred
itasi
dan d
itulis
oleh
pe
neliti
Bada
n Litb
angk
es seb
agai
penu
lis pe
rtama
(first
autho
r)
14.7
57.6
51.1
67.7
40.9
232.0
199
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
6Pe
neliti
an da
n Pe
ngem
bang
an Ve
ktor d
an
Reser
voir P
enya
kit
Menin
gkatn
ya pe
neliti
an da
n pe
ngem
bang
an di
bida
ng
vektor
dan r
eservo
ir pen
yakit
1Ju
mlah
reko
mend
asi
kebij
akan
yang
diha
silka
n da
ri pen
elitia
n dan
pe
ngem
bang
an di
bida
ng
vektor
dan r
eservo
ir pe
nyak
it
Meng
hitun
g Jum
lah
kumu
latif r
ekom
enda
si ke
bijak
an (p
olicy
brief/
polic
y pap
er) ya
ng di
tulis
berda
sarka
n has
il litb
ang
keseh
atan b
erupa
bukti
ou
tput n
aska
h rek
omen
dasi
kebij
akan
(Men
ghitu
ng
target
/bas
eline
berda
sarka
n pe
rhitu
ngan
reko
mend
asi
sesua
i isu s
trateg
is di
bidan
g Vek
tor da
n Rese
rvoir
Peny
akit)
90.9
240.7
32
2.8
168.8
20
3.8
1,02
6.9
BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN VEKTOR DAN RESERVOIR PENYAKIT
2Ju
mlah
publi
kasi
karya
tul
is ilm
iah di
bida
ng
vektor
dan r
eservo
ir pe
nyak
it ya
ng di
muat
di me
dia ce
tak da
n/ata
u ele
ktron
ik na
siona
l dan
int
ernas
ional
Meng
hitun
g jum
lah
kumu
latif a
rtike
l ha
sil pe
neliti
an da
n pe
ngem
bang
an ke
sehata
n di
Bidan
g Vek
tor da
n Rese
rvoir
Peny
akit y
ang d
ipubli
kasik
an
pada
med
ia cet
ak da
n/ata
u elek
tronik
nasio
nal
maup
un in
terna
siona
l yan
g ter
akred
itasi
dan d
itulis
oleh
pe
neliti
Bada
n Litb
angk
es seb
agai
penu
lis pe
rtama
(fir
st au
thor)
17.4
24.3
24.8
26.7
34.1
127.2
200
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
NOPR
OGRA
M/KE
GIAT
ANSA
SARA
NIN
DIKA
TOR
CARA
PERH
ITUNG
ANAL
OKAS
I (Rp M
iliar)
TOTA
L ALO
KASI
2015
-2019
(Rp
Milia
r)
UNIT
ORGA
NISA
SI PE
LAKS
ANA
2015
2016
2017
2018
2019
(1)(2)
(3)(4)
(5)(6)
(7)(8)
(9)(10
)(11
)(12
)
7Du
kung
an M
anaje
men
dan D
ukun
gan
Pelak
sana
an Tu
gas
Tekn
is La
innya
pada
Pro
gram
Pene
litian
dan
Peng
emba
ngan
Keseh
atan
Menin
gkatn
ya du
kung
an
mana
jemen
dan p
elaks
anaa
n tug
as te
knis
lainn
ya pa
da
progra
m pe
neliti
an da
n pe
ngem
bang
an ke
sehata
n
1Ju
mlah
lapo
ran du
kung
an
mana
jemen
pene
litian
dan
peng
emba
ngan
keseh
atan
Meng
hitun
g jum
lah
kumu
latif l
apora
n has
il pe
laksa
naan
kegia
tan da
lam
bidan
g Pere
ncan
aan d
an
Angga
ran; R
ekom
enda
si ke
bijak
an, P
ublik
asi d
an
Disem
inasi;
Keua
ngan
da
n Umu
m; H
ukum
Or
ganis
asi d
an Ke
pega
waian
; Ma
najem
en Ilm
iah da
n Etik
162.6
21
8.8
161.6
18
1.7
187.6
91
2.4
SEKRETARIAT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
2Ju
mlah
lapo
ran
duku
ngan
man
ajeme
n tek
nis pe
neliti
an da
n pe
ngem
bang
an ke
sehata
n
Meng
hitun
g jum
lah
kumu
latif l
apora
n ma
najem
en Ri
set Na
siona
l, Ris
et Pe
mbina
an Ke
sehata
n, Ris
et Pe
mbina
an IP
TEKD
OK,
Riset
Konti
jensi
33.0
55.2
61.8
52.8
58.7
261.4
TOTA
L ANG
GARA
N KEM
ENTE
RIAN K
ESEH
ATAN
2015-
2019
50,46
6.1
78,47
8.8
88,47
1.8
107,0
20.9
128,2
27.6
449,5
06.9
MEN
TERI
KES
EHAT
ANRE
PUB
LIK
IND
ON
ESIA
,
NIL
A FA
RID
MO
ELO
EK
KE
ME
NTE
RIA
N K
ES
EH
ATA
NR
EPU
BLI
K I
ND
ON
ES
IA
201
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0SA
SARA
N STR
ATEG
IS/PR
OGRA
MTIN
GKAT
AN RE
GULA
SI / K
ONTE
N REG
ULAS
IAL
ASAN
URGE
NSI P
ENER
BITAN
RE
GULA
SI-NS
PK
UNIT
UTAM
A/UN
IT KE
RJA
RENC
ANA T
AHUN
DI
TERB
ITKAN
1Me
ningk
atnya
Keseh
atan m
asya
rakat
1Pe
rmen
kes t
entan
g Stan
dar B
aku M
utu Ke
sehata
n Lin
gkun
gan d
an Pe
rsaya
ratan
Kes.
Media
air d
an
Upay
a Pen
yehata
n.
Ditje
n P2P
L20
15
2Pe
rmen
kes t
entan
g Stan
dar B
aku M
utu Ke
sehata
n Lin
gkun
gan d
an Pe
rsaya
ratan
Kes.
Media
Uda
ra da
n Up
aya P
enyeh
atan.
Ditje
n P2P
L20
15
3Pe
rmen
kes t
entan
g Stan
dar B
aku M
utu Ke
sehata
n Lin
gkun
gan d
an Pe
rsaya
ratan
Kes.
Media
Tana
h dan
Up
aya P
enyeh
atan.
Ditje
n P2P
L20
16
4Pe
rmen
kes t
entan
g Stan
dar b
aku m
utu ke
sehata
n lin
gkun
gan d
an pe
rsaya
ratan
kes.
Media
pang
an da
n up
aya p
enyeh
atan.
Ditje
n P2P
L20
16
5 P
ermen
kes t
entan
g Stan
dar b
aku m
utu ke
sehata
n lin
gkun
gan d
an pe
rsaya
ratan
kes.
Media
saran
a dan
ba
ngun
an se
rta up
aya p
enyeh
atan
Ditje
n P2P
L20
17
6Pe
rmen
kes t
entan
g Stan
dar b
aku m
utu ke
sehata
n lin
gkun
gan d
alam
bidan
g vek
tor da
n bina
tang
penu
lar pe
nyak
it
Ditje
n P2P
L20
15
7Pe
rmen
kes t
entan
g Upa
ya pe
lindu
ngan
keseh
atan
masya
rakat
dari z
at kim
ia ya
ng be
rbaha
ya, g
anggu
an
fisika
ke ud
ara, d
an pe
stisid
a
Ditje
n P2P
L20
16
KE
ME
NTE
RIA
N K
ES
EH
ATA
NR
EPU
BLI
K I
ND
ON
ES
IA
LAM
PIRA
N II
IKE
PUTU
SAN
MEN
TERI
KES
EHAT
ANN
OM
OR
HK.
02.0
2/M
ENKE
S/52
/201
5TE
NTA
NG
REN
CAN
A ST
RATE
GIS
KEM
ENTE
RIAN
KES
EHAT
AN
TAH
UN
201
5-20
19
MAT
RIK
KER
ANG
KA
KEB
UTUH
AN R
EGUL
ASI
202
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0SA
SARA
N STR
ATEG
IS/PR
OGRA
MTIN
GKAT
AN RE
GULA
SI / K
ONTE
N REG
ULAS
IAL
ASAN
URGE
NSI P
ENER
BITAN
RE
GULA
SI-NS
PK
UNIT
UTAM
A/UN
IT KE
RJA
RENC
ANA T
AHUN
DI
TERB
ITKAN
8 Pe
rmen
kes t
entan
g Pen
gawa
san l
imba
h med
is di
fasya
nkes
melal
ui su
rveilla
nce,
uji la
borat
orium
dan
anali
sis ris
iko
Ditje
n P2P
L20
16
9Pe
rmen
kes t
entan
g Sert
ifikat
laik s
ehat
hotel
Ditje
n P2P
L20
15
10Pe
rmen
kes t
entan
g Pen
yelen
ggaraa
n lay
anan
ke
sehata
n ling
kung
an di
Pusk
esmas
Ditje
n P2P
L20
15
11Pe
rmen
kes t
entan
g stan
dar d
an pe
rsyara
tan
keseh
atan h
ygien
e san
itasi
pang
anDi
tjen P
2PL
2016
12Pe
rmen
kes t
entan
g posb
indu P
TMDi
tjen P
2PL
2016
13Pe
rmen
kes t
entan
g pen
genda
lian P
TMDi
tjen P
2PL
2015
14Pe
rmen
kes t
entan
g tha
lasem
ia Di
tjen P
2PL
2017
15Pe
rmek
es ten
tang l
upus
erite
matos
a sist
emik
Ditje
n P2P
L20
18
16Pe
rmen
kes t
entan
g prod
uksi
temba
kau y
ang b
elum
di atu
rDi
tjen P
2PL
2016
17Pe
rmen
kes t
entan
g zat
tamba
han d
alam
produ
k tem
baka
uDi
tjen P
2PL
2017
18Pe
rmen
kes t
entan
g ped
oman
pene
muan
dini
kank
er pa
da an
akDi
tjen P
2PL
2016
19Pe
rmen
kes t
entan
g ped
oman
palia
tif ka
nker
Ditje
n P2P
L20
17
20Pe
rmen
kes t
entan
g ped
oman
peng
enda
lian c
edera
Ditje
n P2P
L20
17
21SK
B den
gan M
endik
nas,
LS la
in/RP
M me
ngen
ai pe
doma
n aks
eleras
i UKS
Ditje
n P2P
L20
18
22Pe
rpres
tentan
g Ren
cana
Aksi
Nasio
nal K
eseha
tan
Anak
Usia
Seko
lah da
n Rem
ajaDi
tjen B
ina G
izi da
n KIA
2016
203
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0SA
SARA
N STR
ATEG
IS/PR
OGRA
MTIN
GKAT
AN RE
GULA
SI / K
ONTE
N REG
ULAS
IAL
ASAN
URGE
NSI P
ENER
BITAN
RE
GULA
SI-NS
PK
UNIT
UTAM
A/UN
IT KE
RJA
RENC
ANA T
AHUN
DI
TERB
ITKAN
23RP
M me
ngen
ai pe
layan
terpa
du ke
sehata
n rem
ajaDi
tjen P
2PL
2016
24RP
M me
ngen
ai pe
doma
n stan
dar n
asion
al PK
PRDi
tjen P
2PL
2017
25RP
M me
ngen
ai pe
doma
n man
ajeme
n PKP
RDi
tjen P
2PL
2017
26SK
B den
gan m
endik
nas,
LS la
in un
tuk m
emen
uhi
kebu
tuhan
gizi
di sek
olah
Ditje
n P2P
L20
16
27RP
M ten
tang j
enis
pelay
anan
keseh
atan t
radiso
nal
komp
lemen
ter di
fasya
nkes
Ditje
n P2P
L20
15
28RP
M me
ngen
ai su
rveila
nce k
eseha
tan ke
rjaDi
tjen P
2PL
2015
29RP
M me
ngen
ai ten
aga k
eseha
tan pe
kerja
Ditje
n P2P
L20
18
30Pe
rmen
kes p
ening
katan
keseh
atan d
an pe
ncega
han
peny
akit
Ditje
n P2P
L20
15
31Pe
rmen
kes p
edom
an ad
vokas
iDi
tjen P
2PL
2018
32Pe
rmen
kes p
edom
an Ka
mpan
ye /K
IEDi
tjen P
2PL
2019
33Pe
rmen
kes/
perat
uran
bersa
ma pe
ningk
atan p
erilak
u seh
atDi
tjen P
2PL
2018
34PP
Tenta
ng Ke
sehata
n Kerj
aBA
B XII T
entan
g Kese
hatan
Kerja
, Pa
sal 1
64 Ay
at (5
)Di
tjen B
ina G
izi da
n KIA
2015
35PP
Tenta
ng Ke
sehata
n Sek
olah
Aman
at UU
36 ta
hun 2
009 B
AB
VI Up
aya K
eseha
tan, B
agian
Ke
delap
an Be
las Te
ntang
Ke
sehata
n sek
olah
Ditje
n Bina
Gizi
dan K
IA20
16
36Pe
nyele
saian
turu
nan d
ari PP
nomo
r 61 t
ahun
2013
ten
tang K
eseha
tan Re
produ
ksi
Gizi
dan K
IA20
16-20
19
37Pe
rpres
Renc
ana A
ksi N
asion
al Pe
rcepa
tan Pe
nuru
nan
AKI 2
016 –
2030
Gizi
dan K
IA20
17
204
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0SA
SARA
N STR
ATEG
IS/PR
OGRA
MTIN
GKAT
AN RE
GULA
SI / K
ONTE
N REG
ULAS
IAL
ASAN
URGE
NSI P
ENER
BITAN
RE
GULA
SI-NS
PK
UNIT
UTAM
A/UN
IT KE
RJA
RENC
ANA T
AHUN
DI
TERB
ITKAN
38RP
M Pe
nyele
ngga
raan P
elatih
an Pe
nilaia
n Pe
manta
uan P
ertum
buha
nGi
zi da
n KIA
2016
-2019
39RP
M Sta
ndar
Penil
aian P
eman
tauan
Pertu
mbuh
an
Bagi
Balita
Gizi
dan K
IA20
16-20
19
40Pe
rpres
Pedo
man P
enjar
ingan
dan P
emeri
ksaa
n Be
rkala
Gizi
dan K
IA20
16-20
19
41Pe
rpres
Pelay
anan
Terpa
du Ke
sehata
n Rem
ajaGi
zi da
n KIA
2016
-2019
42Pe
rpres
Pedo
man A
ksele
rasi U
KSGi
zi da
n KIA
2016
-2019
43Pe
rpres
Pedo
man S
tanda
r Nas
ional
Pelay
anan
Ke
sehata
n Ped
uli Re
maja
(PKPR
)Gi
zi da
n KIA
2016
-2019
44Pe
rpres
Pedo
man P
elatih
an P
elaya
nan K
eseha
tan
Pedu
li Rem
aja (P
KPR)
Bagi
Tena
ga Ke
sehata
nGi
zi da
n KIA
2016
-2019
45Pe
rpres
Pedo
man M
anaje
men P
elaya
nan K
eseha
tan
Pedu
li Rem
aja (P
KPR)
Gizi
dan K
IA20
16-20
19
46Pe
rpres
Buku
Rapo
r Kese
hatan
Gizi
dan K
IA20
16-20
19
47RP
M ten
tang J
enis
Pelay
anan
Keseh
atan T
radisi
onal
Komp
lemen
ter di
Fasya
nkes
Gizi
dan K
IA20
16-20
19
48RP
M ten
tang p
erizin
an pe
nggu
naan
alat
dan t
ekno
logi
Gizi
dan K
IA20
17
49RP
M ten
tang P
elaya
nan K
eseha
tan Tr
adisi
onal
Komp
lemen
terGi
zi da
n KIA
2017
50RP
M me
ngen
ai pe
latiha
n ten
aga k
eseha
tan tr
adisi
onal
Gizi
dan K
IA20
16
51RP
M me
ngen
ai Fa
silita
s Pela
yana
n Kese
hatan
Tra
dision
alGi
zi da
n KIA
2016
205
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0SA
SARA
N STR
ATEG
IS/PR
OGRA
MTIN
GKAT
AN RE
GULA
SI / K
ONTE
N REG
ULAS
IAL
ASAN
URGE
NSI P
ENER
BITAN
RE
GULA
SI-NS
PK
UNIT
UTAM
A/UN
IT KE
RJA
RENC
ANA T
AHUN
DI
TERB
ITKAN
52RP
M me
ngen
ai pe
rizina
n ten
aga k
eseha
tan tr
adisi
onal
Gizi
dan K
IA20
15
53RP
P ten
tang P
enyel
engga
raan U
paya
Kese
hatan
Jiwa
Ditje
n BUK
2016
54R.P
erpres
Tenta
ng Pe
nyele
ngga
raan K
abup
aten/
Kota
Seha
tDi
tjen P
2PL
2015
2Me
ningk
atnya
Peng
enda
lian P
M &
Karan
tina
Keses
ehata
n1
RUU
Keka
rantin
aan K
eseha
tanDi
tjen P
2PL
2015
2RU
U Wa
bah
Ditje
n P2P
L20
16
3Pe
ngen
dalia
n TB 2
015-2
019
Ditje
n P2P
L20
15
4Ke
pmen
kes s
trateg
i nas
ional
peng
enda
lian T
B 20
15-20
19Di
tjen P
2PL
2015
5Ke
pmen
kes t
entan
g ped
oman
man
ajeme
n terp
adu
peng
enda
lian T
B resi
sten o
bat
Ditje
n P2P
L20
16
6Ke
pmen
kes t
entan
g ped
oman
man
ajeme
n kola
boras
i TB
HIV
Ditje
n P2P
L20
16
7Pe
ngen
dalia
n ISP
A pen
eumo
nia da
n kew
aspa
daan
pa
ndem
i influ
enza
Ditje
n P2P
L20
16
8SU
FA-PP
IADi
tjen P
2PL
2016
9Eli
mina
si ku
staDi
tjen P
2PL
2016
10Er
adika
si Fra
mbus
iaDi
tjen P
2PL
2016
11Ko
mite
Ahli E
limina
si Ku
sta da
n Erad
ikasi
Framb
usia
Ditje
n P2P
L20
17
12Ro
adma
p kus
taDi
tjen P
2PL
2017
13Ro
adma
p fram
busis
Ditje
n P2P
L20
17
206
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0SA
SARA
N STR
ATEG
IS/PR
OGRA
MTIN
GKAT
AN RE
GULA
SI / K
ONTE
N REG
ULAS
IAL
ASAN
URGE
NSI P
ENER
BITAN
RE
GULA
SI-NS
PK
UNIT
UTAM
A/UN
IT KE
RJA
RENC
ANA T
AHUN
DI
TERB
ITKAN
14Re
ncan
a Aks
i Kegi
atan P
engen
dalia
n Hep
atitis
, diar
e da
n ISP
A 201
5-201
9Di
tjen P
2PL
2015
15Pe
rmen
kes p
engen
dalia
n dem
am be
rdarah
Ditje
n P2P
L20
15
16Pe
rmen
dagri
tenta
ng Po
kjana
l dem
am be
rdarah
Ditje
n P2P
L20
16
17Pe
rmen
kes p
engen
dalia
n vek
torDi
tjen P
2PL
2015
18Pe
rmen
kes t
erkait
peng
enda
lian z
oono
sisDi
tjen P
2PL
2016
19Pe
rmen
kes t
entan
g petu
njuk p
elaks
anaa
n kam
pany
e na
siona
l Pem
beria
n Oba
t Mas
al Pe
ncega
han (
POMP
) vil
arias
is
Ditje
n P2P
L20
16
20Pe
rmen
kes t
entan
g ped
oman
elim
inasi
schist
osomi
asis
Ditje
n P2P
L20
18-20
19
21Pe
rmen
kes t
entan
g ped
oman
peng
enda
lian
keca
cinga
nDi
tjen P
2PL
2018
-2019
22Pe
rpres
tentan
g pen
genda
lian p
enya
kit tr
opik
terab
aikan
di In
done
siaDi
tjen P
2PL
2018
-2019
23Do
kume
n kek
aranti
naan
keseh
atan
Ditje
n P2P
L20
16
24Su
rveilla
nce k
ekara
ntina
an di
pintu
mas
ukDi
tjen P
2PL
2017
25Pe
nyele
ngga
raan k
ekara
ntina
an ke
sehata
nDi
tjen P
2PL
2017
26Pe
doma
n kese
hatan
matr
aDi
tjen P
2PL
2018
-2019
27Pe
doma
n sur
veilla
nce
Ditje
n P2P
L20
17
28Pe
nggu
naan
inac
tivate
d poli
o vak
sin da
lam pr
ogram
im
unias
asi
Ditje
n P2P
L20
17
29Eli
mina
si ca
mpak
dan p
engen
dalia
n rub
ella s
erta
sindro
ma ru
bella
cong
enita
lDi
tjen P
2PL
2017
30Su
rveilla
nce k
eseha
tan m
atra
Ditje
n P2P
L20
16
207
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0SA
SARA
N STR
ATEG
IS/PR
OGRA
MTIN
GKAT
AN RE
GULA
SI / K
ONTE
N REG
ULAS
IAL
ASAN
URGE
NSI P
ENER
BITAN
RE
GULA
SI-NS
PK
UNIT
UTAM
A/UN
IT KE
RJA
RENC
ANA T
AHUN
DI
TERB
ITKAN
31Pe
doma
n pen
yelen
ggaraa
n kese
hatan
haji I
ndon
esia
Ditje
n P2P
L20
16
32Pe
doma
n tek
nis pe
merik
saan
keseh
atan j
emaa
h haji
, da
lam ra
ngka
kend
ali m
utuDi
tjen P
2PL
2017
-2019
33Pe
doma
n pela
yana
nn ke
sehata
n haji
di In
done
sia da
n Ar
ab Sa
udi d
alam
rangk
a ken
dali m
utu (n
ote : I
SO
9001
;2008
)
Ditje
n P2P
L20
17-20
19
34Pe
doma
n pem
binaa
n kese
hatan
jema
ah ha
ji Ind
onesi
a, dis
eleng
garak
an se
cara
terpa
du de
ngan
lin
tas pr
ogram
Ditje
n P2P
L20
17-20
19
35Sis
tem In
forma
si Ke
sehata
n Haji
Indo
nesia
, yan
g ter
hubu
ng de
ngan
siste
m inf
ormas
i haji
keme
nteria
n Ag
ama R
I
Ditje
n P2P
L20
17-20
19
36RP
M me
ngen
ai ten
aga k
eseha
tan pe
kerja
Ditje
n P2P
L20
17-20
19
37Pe
rmen
kes p
ening
katan
keseh
atan d
an pe
ncega
han
peny
akit
Ditje
n P2P
L20
15
3Me
ningk
atnya
Akses
& M
utu Fa
skes
1RP
M ten
tang j
enis
pelay
anan
keseh
atan t
radiso
nal
komp
lemen
ter di
fasya
nkes
Ditje
n BUK
2016
2RP
M ten
tang p
elaya
nan k
eseha
tan tr
asdis
onal
komp
lemen
terDi
tjen B
UK20
16
3RP
P Ten
tang B
edah
Plas
tik da
n Rek
onstr
uksi
Aman
at UU
36 ta
hun 2
009 B
AB VI
Te
ntang
Upa
ya Ke
sehata
n, Ba
gian
Kelim
a Ten
tang P
enyem
buha
n Pe
nyak
it dan
Pemu
lihan
Ke
sehata
n
Ditje
n BUK
2016
4RP
M me
ngen
ai fas
ilitas
pelay
anan
keseh
atan
tradis
onal
Ditje
n BUK
2017
208
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0SA
SARA
N STR
ATEG
IS/PR
OGRA
MTIN
GKAT
AN RE
GULA
SI / K
ONTE
N REG
ULAS
IAL
ASAN
URGE
NSI P
ENER
BITAN
RE
GULA
SI-NS
PK
UNIT
UTAM
A/UN
IT KE
RJA
RENC
ANA T
AHUN
DI
TERB
ITKAN
5RP
M me
ngen
ai pe
merik
saan
keseh
atan p
ekerj
aDi
tjen B
UK20
17
6PP
Tenta
ng St
anda
r Mutu
Pelay
anan
Keseh
atan
Aman
at UU
36 ta
hun 2
009 B
AB
VI Te
ntang
Upa
ya Ke
sehata
n, Ba
gian K
edua
Tenta
ng Pe
layan
an
Keseh
atan,
Pasa
l 55 A
yat (2
)
2017
7RP
P Tran
splan
tasi O
rgan,
Jarin
gan d
an/ a
tau Se
lAm
anat
UU 36
tahu
n 200
9 BAB
VI
Tenta
ng U
paya
Keseh
atan,
bagia
n ke
lima T
entan
g Pen
yembu
han
Peny
akit d
an Pe
mulih
an
Keseh
atan,
Pasa
l 65 A
yat (3
)
Ditje
n BUK
2015
8RP
P ten
tang F
asilit
as Pe
layan
an Ke
sehata
nAm
anat
UU 36
tahu
n 200
9 BAB
V T
entan
g Sum
ber d
aya d
i Bida
ng
Keseh
atan,
Pasa
l 35 a
yat (5
)
Ditje
n BUK
2015
9RP
P Ten
tang I
mplan
t oba
t dan
/atau
Alat
Keseh
atan
Aman
at UU
36 ta
hun 2
009 B
AB VI
Te
ntang
Upa
ya Ke
sehata
n, Ba
gian
Keem
pat T
entan
g pen
ingka
tan
Keseh
atan d
an Pe
ncega
han
Peny
akit,
Pasa
l 68 A
yat (2
)
Ditje
n BUK
2016
10RP
P ten
tang P
enga
wasa
n Terh
adap
Fasil
itas
Pelay
anan
Di L
uar S
ektor
Keseh
atan D
an Fa
silita
s Pe
layan
an Be
rbasis
Mas
yarak
at
Ditje
n BUK
2016
11RP
P ten
tang R
umah
Sakit
Pend
idika
nDi
tjen B
UK20
15
12RP
P ten
tang S
ubsid
i dan
Bantu
an Pe
merin
tah un
tuk
Pemb
iayaa
n Rum
ah Sa
kitDi
tjen B
UK20
15
13R.P
erpres
tenta
ng Ko
ordina
si Up
aya K
eseha
tan Ji
waDi
tjen B
UK20
15
14R.P
ermen
kes t
entan
g Pen
atalak
sana
an O
DGJ D
enga
n Ca
ra La
in Di
Luar
Ilmu K
edok
teran
Ditje
n BUK
2016
209
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0SA
SARA
N STR
ATEG
IS/PR
OGRA
MTIN
GKAT
AN RE
GULA
SI / K
ONTE
N REG
ULAS
IAL
ASAN
URGE
NSI P
ENER
BITAN
RE
GULA
SI-NS
PK
UNIT
UTAM
A/UN
IT KE
RJA
RENC
ANA T
AHUN
DI
TERB
ITKAN
15R.P
ermen
kes t
entan
g Upa
ya Re
habil
itasi
Psiki
atrik
Atau P
sikoso
sial
Ditje
n BUK
2016
16R.K
epme
nkes
tentan
g Pus
at Pe
neliti
an,
Peng
emba
ngan
, Dan
Peng
guna
an T
ekno
logi D
an
Produ
k Tek
nolog
i Dala
m Bid
ang K
eseha
tan Ji
wa
Ditje
n BUK
2017
17R.P
ermen
kes t
entan
g Ped
oman
Peme
riksa
an
Keseh
atan J
iwa U
ntuk K
epen
tinga
n Huk
um,
Peke
rjaan
Atau
Jaba
tan Te
rtentu
Ditje
n BUK
2015
18Dr
af Inp
res Te
ntang
Kerja
sama
Pusk
esmas
deng
an
UTD
dalam
pemb
erian
tran
sfusi
darah
Ditje
n BUK
2015
19R.P
ermen
kes t
entan
g Rek
am M
edis
Ditje
n BUK
2018
4Me
ningk
atnya
Juml
ah, J
enis,
Kuali
tas, d
an
Peme
rataa
n Ten
aga K
eseha
tan1
PP te
ntang
inter
nship
Bada
n PPS
DM20
17-20
19
2PB
M ten
tang p
erenc
anaa
n dan
peme
rataa
n nak
es di
fasya
nkes
milik
pemd
aBa
dan P
PSDM
2016
3 Pe
rmen
kes s
pene
mpata
n ten
aga k
eseha
tan te
rlatih
dis
emua
insti
tusi k
eseha
tanBa
dan P
PSDM
2016
4 RP
M me
negn
ai pe
rijina
n ten
aga k
eseha
tan tr
adisi
onal
Bada
n PPS
DM20
16
5 Pe
rmen
kes P
edom
an Pe
renca
naan
dan
Peng
emba
ngan
Karir
Tena
ga Ke
sehata
nBa
dan P
PSDM
2017
6 D
ata da
n stat
istik
SDMK
(Profi
l SDM
K)Ba
dan P
PSDM
2017
7 Re
ncan
a Keb
utuha
n SDM
K Tah
unan
(Ska
la Na
siona
l)Ba
dan P
PSDM
2017
8 Re
ncan
a & Ev
aluas
i Pen
daya
guna
an SD
MK Ta
huna
n (sk
ala Na
siona
l)Ba
dan P
PSDM
2018
210
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0SA
SARA
N STR
ATEG
IS/PR
OGRA
MTIN
GKAT
AN RE
GULA
SI / K
ONTE
N REG
ULAS
IAL
ASAN
URGE
NSI P
ENER
BITAN
RE
GULA
SI-NS
PK
UNIT
UTAM
A/UN
IT KE
RJA
RENC
ANA T
AHUN
DI
TERB
ITKAN
9 Pe
tunjuk
Tekn
is Pe
renca
naan
SDMK
dan j
angk
a pa
njang
Bada
n PPS
DM20
18
10 Pe
tunjuk
Tekn
is Pe
rijina
n Pen
daya
guna
an TK
-WNA
Pa
da Ke
giatan
Pelay
anan
Keseh
atan
Bada
n PPS
DM20
18
11 Pe
doma
n Ten
aga K
eseha
tan W
NI Lu
lusan
Luar
Neger
i Da
lam Pe
mban
guna
n Kese
hatan
Bada
n PPS
DM20
19
12 Pe
doma
n pen
daya
guna
an te
naga
Careg
iver
Indon
esia k
e Lua
r Nege
riBa
dan P
PSDM
2019
13 Pe
tunjuk
Tekn
is Pe
laksa
naan
Perm
enke
s Pe
renca
naan
, Pen
gada
an, P
enda
yagu
naan
dan
Binwa
s SDM
K Trad
kom
Bada
n PPS
DM20
19
14 Pe
tunjuk
Tekn
is Pe
nday
agun
aan T
KWNA
Pada
Ke
giatan
Pend
idika
nBa
dan P
PSDM
2017
-2019
15 Pe
ratur
an Be
rsama
Kerja
sama
Bilat
eral U
ntuk
Meng
isi Ke
kuran
gan P
enget
ahua
n Tek
Kes S
DM
Indon
esia
Bada
n PPS
DM20
17-20
19
16 Pe
tunjuk
Tekn
is Pe
nday
agun
aan T
enag
a Kese
hatan
Ind
onesi
a ke L
uar N
egeri,
untuk
daera
hBa
dan P
PSDM
2017
-2019
17 Pe
tunjuk
Tekn
is Pe
rijina
n, Pe
nday
agun
aan T
K-WN
A Pa
da Ke
giatan
Bakti
Sosia
l Bida
ng Ke
sehata
nBa
dan P
PSDM
2017
-2019
18 Pe
ratur
an be
rsama
pend
ayag
unaa
n Ten
aga
Keseh
atan k
e Lua
r Nege
riBa
dan P
PSDM
2017
-2019
19 Pe
tunjuk
Tekn
is Pe
laksa
naan
Perm
enke
s Ped
oman
Pe
renca
naan
dan P
engem
bang
an Ka
rir Te
naga
Ke
sehata
n
Bada
n PPS
DM20
17-20
19
211
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0SA
SARA
N STR
ATEG
IS/PR
OGRA
MTIN
GKAT
AN RE
GULA
SI / K
ONTE
N REG
ULAS
IAL
ASAN
URGE
NSI P
ENER
BITAN
RE
GULA
SI-NS
PK
UNIT
UTAM
A/UN
IT KE
RJA
RENC
ANA T
AHUN
DI
TERB
ITKAN
20 Pe
tunjuk
Tekn
is Pe
rijian
Pend
ayag
unaa
n TK-
WNA
Pada
Kegia
tan Pe
neliti
an Ke
sehata
n,Ba
dan P
PSDM
2017
-2019
21 Pe
tunjuk
Tekn
is Bin
was T
enag
a Kese
hatan
Indo
nesia
ke
Luar
Neger
iBa
dan P
PSDM
2017
-2019
22 PB
M ten
tang P
erenc
anaa
n dan
Peme
rataa
n Nak
es di
Fasya
nkes
milik
Pemd
aBa
dan P
PSDM
2016
23 M
odel
Distr
ibusi
tenag
a kese
hatan
Ba
dan P
PSDM
2016
24 Si
stem
Insen
tif fin
ancia
l dan
non fi
nanc
ialBa
dan P
PSDM
2016
25 Pe
doma
n dist
ribus
i nak
es di
DTPK
Bada
n PPS
DM20
16
26 Pe
rmen
kes P
engem
bang
an Te
naga
Keseh
atan d
i DT
PKBa
dan P
PSDM
2016
27 Re
tensi
nake
s di D
TPK
Bada
n PPS
DM20
17
28 Pe
doma
n Sara
na da
n Pras
arana
Bada
n PPS
DM20
17
29 Pe
doma
n uji K
ompe
tensi
Bada
n PPS
DM20
17
30 Re
visi S
tanda
r Pen
didika
n Nak
esBa
dan P
PSDM
2017
31 Pe
doma
n Pen
yusu
nan K
uriku
lum In
stitus
i Pe
ndidi
kan N
akes
Bada
n PPS
DM20
18
32 Re
ncan
a Ind
uk Pe
mbina
an da
n Pen
gawa
san M
utu
Tena
ga Ke
sehata
n, Re
gulas
i terka
it pem
binaa
n dan
pe
ngaw
asan
mutu
tena
ga ke
sehata
n,
Bada
n PPS
DM20
16-20
19
33 Re
gulas
i terka
it Sert
ifikas
i dan
regis
trasi
Tena
ga
Keseh
atan,
Regu
lasi te
rkait p
enega
k disi
plin t
enag
a ke
sehata
n, Re
gulas
i terka
it prog
ram pe
ngem
bang
an
profes
i tena
ga ke
sehata
n
Bada
n PPS
DM20
16-20
19
212
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0SA
SARA
N STR
ATEG
IS/PR
OGRA
MTIN
GKAT
AN RE
GULA
SI / K
ONTE
N REG
ULAS
IAL
ASAN
URGE
NSI P
ENER
BITAN
RE
GULA
SI-NS
PK
UNIT
UTAM
A/UN
IT KE
RJA
RENC
ANA T
AHUN
DI
TERB
ITKAN
34 Re
gulas
i terka
it pen
yelen
ggaraa
n Tub
el, Re
gulas
i ter
kait P
rogram
PDS/
PDGS
, Regu
lasi te
rkait p
rogram
pe
ngem
bang
an pr
ofesi
dalam
rang
ka pe
rsiap
an
pend
idika
n berk
elanju
tan
Bada
n PPS
DM20
16-20
19
35 RP
P ten
tang K
esetar
aan,
Peng
akua
n Ang
ka Kr
edit
Dosen
Pada
Wah
ana P
endid
ikan K
epera
watan
Bada
n PPS
DM20
16
36 RP
P ten
tang P
erenc
anaa
n, Pe
ngad
aan,
dan
Pend
ayag
unaa
n Ten
aga
Keseh
atan (
terma
suk
Peraw
at WN
A – am
anat
UU Ke
peraw
atan,
Dikla
tnake
s da
n Ren
guna
kes –
aman
at UU
Keseh
atan,
Pend
ayag
unaa
n TKA
– am
anat
UU Ru
mah S
akit)
Bada
n PPS
DM20
15
37 RP
P ten
tang T
ata Ca
ra Pe
ngen
aan S
anks
i Ad
minis
tratif
Bagi
Tena
ga Ke
sehata
n (ter
masu
k am
anat
UU Ke
peraw
atan)
Bada
n PPS
DM20
15
38 R.
Perpr
es ten
tang K
onsil
Tena
ga Ke
sehata
n Ind
onesi
a (te
rmas
uk Ko
nsil K
epera
watan
)Ba
dan P
PSDM
2015
39 R.
Perm
enke
s ten
tang J
enis,
Tuga
s dan
wew
enan
g pe
rawat
(term
asuk
pela
yana
n kep
erawa
tan da
lam
kead
aan
daru
rat da
n Pem
binaa
n dan
peng
awas
an
prakti
k kep
erawa
tan)
Bada
n PPS
DM20
16
40 R.
Perm
enke
s ten
tang T
ata ca
ra pro
ses ev
aluas
i ko
mpete
nsi p
erawa
t WNI
lulus
an lu
ar ne
geri
Bada
n PPS
DM20
16
41 R.
Perm
enke
s ten
tang K
ebutu
han p
elaya
nan
keseh
atan d
an /
atau k
epera
watan
keseh
atan
masya
rakat
dalam
suatu
wila
yah
Bada
n PPS
DM20
17
213
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0SA
SARA
N STR
ATEG
IS/PR
OGRA
MTIN
GKAT
AN RE
GULA
SI / K
ONTE
N REG
ULAS
IAL
ASAN
URGE
NSI P
ENER
BITAN
RE
GULA
SI-NS
PK
UNIT
UTAM
A/UN
IT KE
RJA
RENC
ANA T
AHUN
DI
TERB
ITKAN
42 R.
Perm
enke
s ten
tang P
erizin
an Te
naga
Keseh
atan
Bada
n PPS
DM20
15
43 R.
Perm
enke
s ten
tang A
sisten
Tena
ga Ke
sehata
nBa
dan P
PSDM
2015
44 R.
Perm
enke
s ten
tang T
ugas
, fung
si, da
n wew
enan
g Ko
nsil T
enag
a Kese
hatan
Bada
n PPS
DM20
16
45 R.
Perm
enke
s ten
tang S
anks
i disi
plin B
agi T
enag
a Ke
sehata
nBa
dan P
PSDM
2017
46 R.
Perm
enke
s ten
tang E
valua
si ko
mpete
nsi T
KWNI
lulus
an lu
ar ne
geri
Bada
n PPS
DM20
17
47 R.
Perm
enke
s ten
tang M
enjal
anka
n prak
tik
sesua
i den
gan k
ewen
anga
n yan
g dida
sarka
n pad
a ko
mpete
nsi y
ang d
imilik
i
Bada
n PPS
DM20
17
48 R.
Perm
enke
s ten
tang M
enjal
anka
n kep
rofesi
an di
lua
r kew
enan
gann
yaBa
dan P
PSDM
2017
49 R.
Perm
enke
s ten
tang P
elimp
ahan
tinda
kan
Bada
n PPS
DM20
18-20
19
50 R.
Perm
enke
s ten
tang S
tanda
r prof
esi, s
tanda
r pe
layan
an pr
ofesi,
dan s
tanda
r pros
edur
opera
siona
lBa
dan P
PSDM
2018
-2019
51 R.
Perm
enke
s ten
tang P
ersetu
juan t
indak
an Te
naga
Ke
sehata
nBa
dan P
PSDM
2018
-2019
52 R.
Perm
enke
s ten
tang R
ahas
ia ke
sehata
n pen
erima
pe
layan
an ke
sehata
n (ter
masu
k rah
asia
keseh
atan
klien
– am
anah
UU
Kepe
rawata
n)
Bada
n PPS
DM20
18-20
19
53 RU
U Ke
farma
sian
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
16
214
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0SA
SARA
N STR
ATEG
IS/PR
OGRA
MTIN
GKAT
AN RE
GULA
SI / K
ONTE
N REG
ULAS
IAL
ASAN
URGE
NSI P
ENER
BITAN
RE
GULA
SI-NS
PK
UNIT
UTAM
A/UN
IT KE
RJA
RENC
ANA T
AHUN
DI
TERB
ITKAN
5Me
ningk
atnya
Kema
ndiria
n, Ak
ses &
Mutu
Se
diaan
Farm
asi (O
bat, V
aksin
, Bios
imila
r) &
Alkes
1 Ra
ncan
gan P
eratur
an Pr
eside
n ten
tang K
ewaji
ban
Peng
guna
an Ba
han B
aku O
bat y
ang D
iprod
uksi
Dalam
Neger
i Untu
k Mem
produ
ksi O
bat P
rogram
Pe
merin
tah
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
17
2 Ra
ncan
gan P
eratur
an Pr
eside
n ten
tang K
elomp
ok
Kerja
(POK
JA) d
an Ko
nsors
ium Pe
ngem
bang
an,
Produ
ksi, d
an Pr
omosi
Baha
n Bak
u Oba
t Prod
uksi
Dalam
Neger
i
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
17
3 Ra
ncan
gan R
evisi
Perm
enke
s ten
tang I
ndus
tri
Farm
asi
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
15
4 Fa
rmak
ope I
ndon
esia E
disi V
Suple
men 2
:Di
tjen B
infar
dan A
lkes
2016
5Ra
ncan
gan K
epme
nkes
tenta
ng Ti
m Pe
nyus
un
6Ra
ncan
gan K
epme
nkes
tentan
g Pem
berla
kuan
Fa
rmak
ope I
ndon
esia E
disi V
Suple
men 2
7 Fa
rmak
ope H
erbal
Indon
esia E
disi II
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
17
8Ra
ncan
gan K
epme
nkes
tentan
g Tim
Peny
usun
9Ra
ncan
gan K
epme
nkes
tentan
g Pem
berla
kuan
Fa
rmak
ope H
erbal
Indon
esia E
disi II
10 Fa
rmak
ope I
ndon
esia E
disi V
Suple
men 3
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
18
11Ra
ncan
gan K
epme
nkes
tentan
g Tim
Peny
usun
12Ra
ncan
gan K
epme
nkes
tentan
g Pem
berla
kuan
Fa
rmak
ope I
ndon
esia E
disi V
Suple
men 3
13 Ra
ncan
gan P
ermen
kes t
entan
g Prod
uksi
Narko
tika,
Psiko
tropik
a dan
Prek
ursor
Farm
asi
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
15
14 Ra
ncan
gan P
ermen
kes t
entan
g Lab
el da
n Pub
likas
i Na
rkotik
aDi
tjen B
infar
dan A
lkes
2015
215
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0SA
SARA
N STR
ATEG
IS/PR
OGRA
MTIN
GKAT
AN RE
GULA
SI / K
ONTE
N REG
ULAS
IAL
ASAN
URGE
NSI P
ENER
BITAN
RE
GULA
SI-NS
PK
UNIT
UTAM
A/UN
IT KE
RJA
RENC
ANA T
AHUN
DI
TERB
ITKAN
15 Ra
ncan
gan P
ermen
kes t
entan
g Kete
ntuan
Pe
masu
kan d
an Pe
ngelu
aran S
ediaa
n Nark
otika
dan
Psiko
tropik
a yan
g diba
wa ol
eh w
isataw
an un
tuk
kepe
nting
an pe
ngob
atan p
ribad
i
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
16
16 Ra
ncan
gan P
ermen
kes t
entan
g Peru
baha
n Pe
nggo
longa
n Oba
tDi
tjen B
infar
dan A
lkes
2015
17 Ra
ncan
gan P
ermen
kes t
entan
g Pem
asuk
an O
bat,
Obat
Tradis
ional,
Mak
anan
dan M
inuma
n Mela
lui
Meka
nisme
Jalur
Khus
us (S
pecia
l Acce
ss Sc
heme
)
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
15
18 Ra
ncan
gan P
ermen
kes t
entan
g Ped
oman
Tekn
is Pe
masu
kan d
an Pe
ngelu
aran O
bat d
an O
bat
Tradis
ional
yang
diba
wa/d
ikirim
untuk
kepe
nting
an
peng
obata
n prib
adi.
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
15
19 Ra
ncan
gan P
ermen
kes t
entan
g Ped
oman
Tekn
is Pe
masu
kan O
bat D
onas
iDi
tjen B
infar
dan A
lkes
2015
20 Ra
ncan
gan P
ermen
kes t
entan
g ten
tang (
Revis
i) Peta
Ja
lan Pe
ngem
bang
an Ba
han B
aku O
bat
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
15
21 Ra
ncan
gan P
ermen
kes t
entan
g (Re
visi) R
enca
na
Induk
Peng
emba
ngan
Baha
n Bak
u Oba
t Trad
ision
alDi
tjen B
infar
dan A
lkes
2015
22 Ra
ncan
gan K
epme
nkes
tentan
g Kod
eks M
akan
an
Indon
esia
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
15
23 Ra
ncan
gan K
epme
nkes
tentan
g Kod
eks K
osmeti
ka
Indon
esia E
disi II
Volum
e IV
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
15
24 Ra
ncan
gan K
epme
nkes
tentan
g Form
ulariu
m Na
siona
lDi
tjen B
infar
dan A
lkes
Revis
i seti
ap 2
tahun
, ya
itu pa
da ta
hun 2
015,
2017
, 201
9
216
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0SA
SARA
N STR
ATEG
IS/PR
OGRA
MTIN
GKAT
AN RE
GULA
SI / K
ONTE
N REG
ULAS
IAL
ASAN
URGE
NSI P
ENER
BITAN
RE
GULA
SI-NS
PK
UNIT
UTAM
A/UN
IT KE
RJA
RENC
ANA T
AHUN
DI
TERB
ITKAN
25 Ra
ncan
gan K
epme
nkes
tentan
g Daft
ar Ob
at Es
ensia
l Na
siona
l (DOE
N)Di
tjen B
infar
dan A
lkes
Revis
i seti
ap 2
tahun
, ya
itu pa
da ta
hun 2
015,
2017
, 201
9
26 Ra
ncan
gan P
ermen
kes t
entan
g Ped
oman
Pe
laksa
naan
(Man
lak) F
ormula
rium
Nasio
nal
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
sRe
visi s
etiap
2 tah
un,
yaitu
pada
tahu
n 201
5, 20
17, 2
019
27 Ra
ncan
gan K
epme
nkes
tentan
g Form
ulariu
m Ha
jiDi
tjen B
infar
dan A
lkes
Revis
i untu
k tah
un
2017
28 Ra
ncan
gan P
ermen
kes t
entan
g Ped
oman
Peng
guna
an
Antib
iotik
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
15
29 Ra
ncan
gan P
ermen
kes t
entan
g Stan
dar P
elaya
nan
Kefar
masia
n di K
linik
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
15
30 Ra
ncan
gan P
ermen
kes t
entan
g Keb
ijaka
n Pe
ngelo
laan O
bat S
atu Pi
ntuDi
tjen B
infar
dan A
lkes
2016
31 Ra
ncan
gan P
ermen
kes t
entan
g Ped
oman
Pe
musn
ahan
Oba
t dan
Perbe
kalan
Keseh
atan
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
15
32 Ra
ncan
gan K
eputu
san M
enter
i Kese
hatan
tenta
ng
Pedo
man P
engel
olaan
Oba
t di In
stalas
i Farm
asi
Peme
rintah
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
15
33 Ra
ncan
gan K
epme
nkes
tentan
g Ped
oman
Pe
nyele
ngga
raan S
ampli
ng U
ji Mutu
Oba
t di In
stalas
i Fa
rmas
i Milik
Peme
rintah
dan P
emeri
ntah D
aerah
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
15
34 Ra
ncan
gan K
epme
nkes
tentan
g Harg
a Vak
sin da
n Se
rum
Progra
m Im
unisa
siDi
tjen B
infar
dan A
lkes
2015
-2019
35 Ra
ncan
gan K
epme
nkes
tentan
g Harg
a Ecer
an
Terti
nggi
Obat
Gene
rikDi
tjen B
infar
dan A
lkes
2015
-2019
217
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0SA
SARA
N STR
ATEG
IS/PR
OGRA
MTIN
GKAT
AN RE
GULA
SI / K
ONTE
N REG
ULAS
IAL
ASAN
URGE
NSI P
ENER
BITAN
RE
GULA
SI-NS
PK
UNIT
UTAM
A/UN
IT KE
RJA
RENC
ANA T
AHUN
DI
TERB
ITKAN
36 Ra
ncan
gan K
epme
nkes
tentan
g Pen
etapa
n Harg
a Ob
at de
ngan
Skem
a Khu
sus
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
15-20
19
37 Ra
ncan
gan P
ermen
kes t
entan
g Pen
gada
an O
bat
Berda
sarka
n E-C
atalog
ueDi
tjen B
infar
dan A
lkes
2015
38 Ra
ncan
gan P
ermen
kes t
entan
g Ped
oman
Toko
Alat
Keseh
atan
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
15
39 Ra
ncan
gan P
ermen
kes t
entan
g Cara
Pemb
uatan
Alat
Keseh
atan y
ang B
aikDi
tjen B
infar
dan A
lkes
2015
40 Ra
ncan
gan P
ermen
kes t
entan
g Ped
oman
siste
m E-
monit
oring
Post
Marke
t & Su
rveilla
nce A
lat
Keseh
atan d
an PK
RT
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
15
41 Ra
ncan
gan P
ermen
kes t
entan
g Pen
gawa
san A
lkes
dan P
KRT d
i Pere
daran
Di
tjen B
infar
dan A
lkes
2015
-2018
42 Ra
ncan
gan P
ermen
kes t
entan
g Pela
poran
Alke
s da
n PKR
TDi
tjen B
infar
dan A
lkes
2015
-2018
43 Ra
ncan
gan R
evisi
Perm
enke
s No.
1189
/201
0 ten
tang
Produ
ksi A
lat Ke
sehata
n dan
PKRT
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
15-20
18
44 Ra
ncan
gan R
evisi
Perm
enke
s No.
1190
/201
0 ten
tang
Izin E
dar A
lat Ke
sehata
n dan
PKRT
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
15-20
18
45 Ra
ncan
gan R
evisi
Perm
enke
s No.
1191
/201
0 ten
tang
Peny
aluran
Alat
Keseh
atan
Ditje
n Binf
ar da
n Alke
s20
15-20
18
6Me
ningk
atnya
Sine
rgitas
Antar
K/L P
usat
dan D
aerah
1 Pe
rGub
/PerB
up ya
ng m
enjam
in pe
ngger
akan
pro
gram
diting
kat p
rovins
i, kab
, kota
dan p
uske
smas
Pusa
t Prom
osi Ke
sehata
n20
17
2 Pe
rmen
kes p
edom
an ad
vokas
iPu
sat P
romosi
Keseh
atan
2017
3 Ke
pmen
kes t
entan
g Pen
yusu
nan R
enca
na Ak
si Na
siona
l Prog
ram Pr
iorita
s Pem
bang
unan
Keseh
atan
Biro P
erenc
anaa
n dan
An
ggaran
2016
218
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0SA
SARA
N STR
ATEG
IS/PR
OGRA
MTIN
GKAT
AN RE
GULA
SI / K
ONTE
N REG
ULAS
IAL
ASAN
URGE
NSI P
ENER
BITAN
RE
GULA
SI-NS
PK
UNIT
UTAM
A/UN
IT KE
RJA
RENC
ANA T
AHUN
DI
TERB
ITKAN
4 PP
tenta
ng Ta
ta Ca
ra Pe
ngatu
ran Pe
mbiay
aan
Keseh
atan (
aman
at UU
36 ta
hun 2
009 t
entan
g ke
sehata
n Bab
XV pa
sal 1
72)
Biro P
erenc
anaa
n dan
An
ggaran
2016
7Me
ningk
atnya
Day
agun
a Kem
itraa
n (DN
& D
L)1
Perm
enke
s ped
oman
kemi
traan
Pusa
t Prom
kes
2017
2 Pe
rmen
kes p
edom
an ke
mitra
an de
ngan
dono
rs da
n lua
r nege
riPu
sat K
erjas
ama L
uar
Neger
i20
18
8Me
ningk
atnya
Integ
rasi P
erenc
anaa
n, Bin
tek
& Mo
nev
1Pe
rmen
kes p
edom
an pe
nyus
unan
peren
cana
an
terint
egras
i di P
rovins
iBir
o Pere
ncan
aan d
an
Angga
ran20
15
2Ke
pmen
kes t
entan
g ped
oman
pelak
sana
an bi
ntek d
an
mone
v terp
adu k
e dae
rahBir
o Pere
ncan
aan d
an
Angga
ran20
15
3PP
Stan
dar P
elaya
nan M
inima
l Kese
hatan
Aman
at UU
36 ta
hun 2
009 B
AB VI
Te
ntang
Upa
ya Ke
sehata
n, Pa
sal
51 Ay
at (3)
Biro P
erenc
anaa
n dan
An
ggaran
2015
4PE
RPRE
S Ten
tang B
adan
Perti
mban
gan K
eseha
tanAm
anat
UU 36
tahu
n 200
9 BAB
XV
II Ten
tang B
adan
Perti
mban
gan
Keseh
atan,
Bagia
n Kesa
tu, Pa
sal
177 A
yat (4
)
Setje
n20
16
9Me
ningk
atnya
Koord
inasi
dan E
fektiv
itas
Litba
ngke
s1
Tenta
ng pe
nggu
naan
baha
n biol
ogi d
an la
ranga
n pe
nggu
naan
baha
n biol
ogi s
ebag
ai sen
jata (
RUU)
Bada
n Litb
angk
es20
16
2 RP
P Ten
tang p
eneli
tian d
an pe
ngem
bang
an
keseh
atan
Bada
n Litb
angk
es20
15
3 Te
ntang
stud
i koh
ort ke
sehata
n di li
ngku
ngan
Ke
menk
es (pr
oses v
erbal
untuk
tand
a tan
gan M
enke
s)Ba
dan L
itban
gkes
2015
4 Te
ntang
pedo
man e
tik pe
neliti
an ke
sehata
nBa
dan L
itban
gkes
2016
5 Te
ntang
periji
nan p
eneli
tian d
an pe
ngem
bang
an
keseh
atan y
ang b
eresik
o ting
gi da
n berb
ahay
aBa
dan L
itban
gkes
2017
6 Te
ntang
regis
trasi
kema
tian
Bada
n Litb
angk
es20
17
219
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0SA
SARA
N STR
ATEG
IS/PR
OGRA
MTIN
GKAT
AN RE
GULA
SI / K
ONTE
N REG
ULAS
IAL
ASAN
URGE
NSI P
ENER
BITAN
RE
GULA
SI-NS
PK
UNIT
UTAM
A/UN
IT KE
RJA
RENC
ANA T
AHUN
DI
TERB
ITKAN
7 Te
ntang
koord
inasi
peny
eleng
garaa
n pen
elitia
n dan
pe
ngem
bang
an ke
sehata
nBa
dan L
itban
gkes
8 Te
ntang
kebij
akan
nasio
nal p
eneli
tian d
an
peng
emba
ngan
keseh
atan
Bada
n Litb
angk
es20
16
9 Te
ntang
peng
iriman
speci
emen
klini
k dan
MTA
Bada
n Litb
angk
es20
16
10 Te
ntang
pene
litian
jamu
berba
sis pe
layan
an
keseh
atan
Bada
n Litb
angk
es20
17
11 Te
ntang
renc
ana k
egiata
n prio
ritas
pene
litian
ke
sehata
n tah
un 20
15-20
19Ba
dan L
itban
gkes
2015
12 Te
ntang
renc
ana k
egiata
n prio
ritas
pene
litian
ke
sehata
n tah
un 20
15-20
19Ba
dan L
itban
gkes
2015
13 Te
ntang
Maje
lis Et
ik pe
neliti
keseh
atan
Bada
n Litb
angk
es20
18
14 Te
ntang
stan
dar k
ompe
tensi
pene
liti ke
sehata
nBa
dan L
itban
gkes
2018
10Me
ningk
atnya
good
and c
lean g
overn
ance
1 Pe
rmen
kes t
entan
g pen
erapa
n man
ajeme
n resi
ko di
lin
gkun
gan K
emen
ekes
RIIns
pekto
rat Je
ndera
l20
15
2 Pe
tunjuk
tekn
is pe
nerap
an m
anjem
en re
siko u
ntuk
Satke
r di li
ngku
ngan
Keme
nkes
Inspe
ktorat
Jend
eral
2016
3 Pe
doma
n pen
gawa
san m
anaje
mn re
siko u
ntuk A
PIP
di lin
gkun
gan K
emen
kes
Inspe
ktorat
Jend
eral
2016
11Me
ningk
atnya
Komp
etens
i dan
Kine
rja
Apara
tur Ke
menk
es1
Perat
uran
peme
rintah
dan P
ermen
kes t
urun
an U
U No
. 5 Ta
hun 2
014 t
entan
g ASN
terka
iu P3
KBir
o Kep
egawa
ian20
16
2 Pe
rmen
kes t
entan
g peru
baha
n ana
lisis
jabata
n (An
jab) k
husu
snya
terka
it den
gan b
utir-b
utir k
egiata
n ba
gi pe
mang
ku ja
batan
fung
siona
l dok
ter da
n pe
rawat
baik
di Ru
mah S
akit m
aupu
n di K
KP
Biro K
epega
waian
2016
220
Ren
cana
Str
ateg
is K
emen
teri
an K
eseh
atan
Tah
un 2
015-
2019
N0SA
SARA
N STR
ATEG
IS/PR
OGRA
MTIN
GKAT
AN RE
GULA
SI / K
ONTE
N REG
ULAS
IAL
ASAN
URGE
NSI P
ENER
BITAN
RE
GULA
SI-NS
PK
UNIT
UTAM
A/UN
IT KE
RJA
RENC
ANA T
AHUN
DI
TERB
ITKAN
12Me
ningk
atnya
Siste
m inf
ormas
i Kese
hatan
Te
rinteg
rasi
1 Pe
rmen
kes P
rofil K
eseha
tanPu
sdati
n20
17
2 Pe
rmen
kes i
ntegra
si da
n pen
gelola
an ba
nk da
ta ke
sehata
n pen
golah
data
keseh
atan
Pusd
atin
2016
3 Pe
ngelo
laan d
ata da
n info
rmas
i kese
hatan
di
fasya
nkes
Pusd
atin
2015
4 Pe
rmen
kes p
engel
olaan
data
dan i
nform
asi d
i ting
kat
Provin
si da
n Kab
/Kota
Pusd
atin
2015
5 Pe
rmen
kes t
entan
g roa
dmap
SIK
Pusd
tin20
16
ME
NTE
RI
KE
SE
HA
TAN
RE
PUB
LIK
IN
DO
NE
SIA
,
NIL
A F
AR
ID M
OE
LOE
K
221Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
DAFTAR SINGKATAN
ABGC : Academy Business Government and Community/Akademisi Swasta Pemerintah dan Masyarakat
AKB : Angka Kematian BayiAKI : Angka Kematin IbuAKN : Angka Kematian NeonatalAKPN : Angka Kematian Pasca NeonatalALKES : Alat KesehatanAMPL : Air Minum dan Penyehatan LingkunganANC : Antenatal CareAPS : Angka Partisipasi SekolahAPI : Annual Parasit IndeksAPBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraAPBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja
DaerahAPS : Angka Partisipasi SekolahARV : Anti Retro ViralASI : Air Susu IbuASEAN : Association of South East Asian NationBANSOS : Bantuan SosialBBLR : Berat Bayi Lahir RendahBLUD : Badan Layanan Umum DaerahBMN : Barang Milik NegaraBOK : Bantuan Operasional KesehatanBOR : Bed Occupancy RateBPS : Badan Pusat StatistikBSL : Bio Safety Level
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
222 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
BTA : Basil Tahan AsamCDR Crude Detection RateCFR : Case Fatility RateCSR : Corporate Social ResponsibilityCPAKB : Cara Produksi Alat Kesehatan yang BaikDAK : Dana Alokasi KhususDBD : Demam Berdarah DengueDKI : Daerah Khusus IbukotaDLP : Dokter Layanan PrimerFASYANKES : Fasilitas Pelayanan KesehatanFCTC : Framework Convention on Tobacco ControlFKTP : Fasilitas Kesehatan Tingkat PertamaEWARS : Early Warning and Respons SystemGMP : Good Review PracticesGRTKF : Genetic Resources, Traditional Knowledge
and FolkloresHIV/AIDS : Human Immunodeficiency Virus/ Acquired
Immune Deficiency SyndromeHKI : Helen Keller InternationalHTA : Health Technology AssessmentIHVCB : Institute of Human Virology and Cancer
BiologyIHR : International Health RegulationIKK : Indikator Kinerja KegiatanIKP : Indikator Kinerja ProgramINA-CBG’s : Indonesia Case Base GroupsINPRES : Instruksi PresidenIMD : Inisiasi Menyusui DiniIPG : Indeks Pemberdayaan Gender
223Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
IPWL : Institusi Penerima Wajib LaporIR DBD : Incidence Rate Demam Berdarah DengueIT : Informasi TeknologiIUFD : Intra Uterine Fetal DeathJKN : Jaminan Kesehatan NasionalKIA - KB : Kesehatan Ibu dan Anak - Keluarga
BerencanaKLB : Kejadian Luar BiasaK/L : Kementerian LembagaKIS : Kartu Indonesia SehatKEPRES : Kepetusan PresidenKN : Kunjungan NeonatalKSO : Kerja Sama OperasionalKTR : Kawasan Tanpa RokokLANSIA : Lanjut UsiaLITBANG : Penelitian dan PengembanganLHP : Laporan Hasil PengawasanMDGs : Millenium Development GoalsMERS : Middle East Respiratory SyndromMEA : Masyarakat Ekonomi ASEANMRA : Mutual Recognition AgreementMTBS : Manajemen Terpadu Balita SakitMoU : Memorandum of UnderstandingNAPZA : Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif NSPK : Norma, Standar, Prosedur, dan KriteriaNTT : Nusa Tenggara TimurPBI : Penerima Bantuan IuranPBF : Pedagang Besar Farmasi
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
224 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
PD3I : Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
PERPRES : Peraturan PresidenPEMDA : Pemerintah Daerah PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan SehatP4K : Program Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan KomplikasiPKPR : Pelayanan Kesehatan Peduli RemajaPKB : Pelayanan Kesehatan BergerakPKPR : Pelayanan Kesehatan Peduli RemajaPKRT : Perbekalan Kesehatan Rumah TanggaPOLTEKES : Politeknik KesehatanPONED : Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency
DasarPONEK : Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency
KomprehensifPOKJA : Kelompok KerjaPOSKESDES : Pos Kesehatan DesaPOSBINDU : Pos Pembinaan TerpaduPOSYANDU : Pos Pelayanan TerpaduPPI : Pencegahan dan Pengendalian InfeksiPPSDM : Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya ManusiaPSP : Penetapan Status PenggunaanPTM : Pengendalian Penyakit Tidak MenularPTT : Pegawai Tidak TetapPP : Peraturan PemerintahPPOK : Penyakit Paru Obstruktif KronikPP dan PL : Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan
225Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
PUSKESMAS : Pusat Kesehatan MasyarakatRENSTRA : Rencana StrategisRIFASKES : Riset Fasilitas KesehatanRISKESDAS : Riset Kesehatan DasarRISKESNAS : Riset Kesehatan NasionalRISTOJA : Riset Tumbuhan Obat dan JamuRIKUS CEMARLING
: Riset Khusus Pencemaran Lingkungan
RPJPK : Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan
RPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
RENSTRA : Rencana StrategisRS : Rumah SakitRSU : Rumah Sakit UmumRSUD : Rumah Sakit Umum DaerahRSK : Rumah Sakit KhususR.PER : Rancangan PeraturanR.PERMENKES : Rancangan Peraturan Menteri KesehatanR.KEPMENKES : Rancangan Keputusan Menteri KesehatanRPP : Rancangan Peraturan PemerintahRUU : Rancangan Undang-undangSAP : Sistem Akutansi PemerintahSARS : Savere Acute Respiratory SyndromeSATKER : Satuan KerjaSAKIP : Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
PemerintahSBS : Stop Buang Air Besar SembaranganSDM : Sumber Daya ManusiaSDGs : Sustainable Development Goals
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
226 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
SDKI : Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
SIK : Sistem Informasi KesehatanSIP : Sistem Informasi PuskesmasSJSN : Sistem Jaminan Sosial NasionalSKDR : Sistem Kewaspadaan Dini dan ResponSKD - KLB : Sistem Kewaspadaan Dini - Kejadian Luar
BiasaSKPD : Satuan Kerja Perangkat DaerahSMA/SMK/MA : Sekolah Menengah Atas/Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah AliahSPA : Sarana Prasarana dan AlatSPPN : Sistem Perencanaan Pembangunan
NasionalSPM : Standar Pelayanan MinimalSP : Sensus PendudukSS : Sasaran StrategisSTBM : Sanitasi Total Berbasis MasyarakatSTR : Surat Tanda RegistrasiSUN : Scalling Up NutritionSUSENAS : Survei Sosial Ekonomi NasionalTB : TuberkulosisTKI : Tenaga Kerja IndonesiaTK/RA : Taman Kanak-kanak/Raudhatul AnfalTPM : Tempat Pengelolaan MakananTP : Tugas PembantuanTSR : Treatment Success RateT/ST : Terpencil/Sangat TerpencilTTD : Tablet Tambah DarahTT : Tempat Tidur
227Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
UHC : Universal Health CoverageUKK : Upaya Kesehatan KerjaUKS : Upaya Kesehatan SekolahUKJBM : Upaya Kesehatan Jiwa Berbasis
MasyarakatUKBM : Upaya Kesehatan Bersumberdaya
MasyarakatUU : Undang-undangUPT : Unit Pelaksana TeknisUTD : Unit Transfusi DarahWHO : World Health OrganisationWTO : World Trade OrganizationWTP : Wajar Tanpa Pengecualian
KEMENTERIAN KESEHATANREPUBLIK INDONESIA
228 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019
PENGARAHNila Farid Moeloek, Nafsiah Mboi,Untung Suseno Sutarjo, Supriyantoro,
Yudhi Prayudha Ishak Djuarsa, Akmal Taher, Anung Sugihantono, Maura Linda Sitanggang, M.Subuh, Usman Sumantri,
Tjandra Yoga Aditama, Tini Suryanti Suhandi, Tritarayati,Henni Setiawati Agus Purwadianto, Bambang Sarjono
KONTRIBUTORPattiselanno Robert Johan, Wiwik Widarti, Barlian, Embry Netty,
Oscar Primadi, Lily Sriwahyuni Sulistyowati, Donald Pardede,Murti Utami, Trisha Wahjudi Putri, Fidiansjah, Budi Dhewajani,
S.R. Mustikowati, WiyonoBudiharjo, HeruArnowo,Rahmaniar Brahim, Mulyanto, Wayan Rai Suarthana,Kuwat Sri Hudoyo, Gita Maya Koemara Sakti Soepono,
Elizabeth Jane Soepardi, Dedi Kuswenda, Doddy Izwardy, Muchtaruddin Mansyur, Nurshanty S. Andi Sapada, Kartini Rustandi,
Chairul Radjab Nasution, Suhartati, Deddy Tedjasukmana Basumi,Eka Viora, Purwadi, Engko Sosialine Magdalene,
Arianti Anaya Indradjid, Dettie Yuliati, Desak Made Wismarini,Ekowati Rahajeng, Wilfried Hasiholan Purba,
Ria Soekarno, AgusSuprapto, Pretty Multihartina, Dede Anwar Musadad, Siswanto, Asjikin Iman Hidayat Dachlan, Suhardjono,
Kirana Pritasari, Meinarwati Andi Saguni, Setyo Budi Hartono,Azhar Jaya, Risca Ardhyaningtyas, Susiyo Luchito, Yudhi Pramono,
Zan Susilo, Johan Safari
TIM PENYUSUNSlamet, IGM. Wirabrata, Dede Mulyadi, Grace Lovita Tewu,
Gede Ketut Wirakamboja, Taufik, N.A. Ma’ruf,Asep Zaenal Mustofa, Bambang Setiadji, Rahmat Kurniadi,
Iqbal Djakaria, Mayang Sari, Roy Himawan,Ockti Palupi Rahayuningtyas, Ida Ayu Made Rai Astuti,
Anita Dwi Ingati, Tina Safaria, Dian Shinta Fitriyanti, Muhammad Iqbal