Download - RENCANA STRATEGIS TAHUN 2020 2024
i
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2020 – 2024
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TRANSPORTASI LAUT, SUNGAI, DANAU, DAN
PENYEBERANGAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TRANSPORTASI LAUT, SUNGAI, DANAU, DAN PENYEBERANGAN
Jl. Medan Merdeka Timur No.5, Telp: (021) 34832943; Fax: (021)
34832967
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
ii | P a g e
KATA PENGANTAR
Rencana Strategis Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut,
Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024 dimaksudkan sebagai
informasi seluruh kegiatan yang direncanakan dalam lima tahun kedepan,
sekaligus sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas-tugas Pusat Penelitian dan
Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan,
Kementerian Perhubungan pada tahun 2020 – 2024 mendatang. Rencana
Strategis ini memuat antara lain mengenai Latar Belakang, Pendekatan, Visi,
Misi, Tupoksi Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai,
Danau, dan Penyeberangan, Pelaksanaan Tupoksi, dan Perencaaan Strategis
Tahun 2020 – 2024.
Diharapkan Rencana Strategis ini dapat menjadi panduan untuk pelaksanaan
kegiatan program tahun 2020 – 2024 di Pusat Penelitian dan Pengembangan
Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan. Serta, digunakan
sebagai pedoman dan acuan perencanaan bagi Unit Eselon II di lingkungan
Badan Penelitian dan Pengembangan untuk (1) penyusunan dan penetapan
rencana lima tahun (Renstra); (2) penyusunan dan penetapan Rencana Kerja
Tahunan (Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA-KL); (3) pelaksanaan
Rencana Kerja Tahunan; dan (4) pemantauan dan evaluasi di bidang penelitian
dan pengembangan perhubungan yang akan dibiayai oleh Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2020-2024.
Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada
seluruh jajaran di lingkungan Badan Litbang Perhubungan yang telah
memberikan substansi, data dan sumbang saran dalam penyusunan Rencana
Strategis Badan Litbang Perhubungan Tahun 2020 – 2024.
Semoga Tuhan YME senantiasa meridhoi segala usaha dan upaya kita. Amin.
Jakarta, Desember 2020
KEPALA PUSLITBANG TRANSPORTASI LAUT,
SUNGAI, DANAU, DAN PENYEBERANGAN
Ir. GUNUNG HUTAPEA, M. M. Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 19630925 199303 1 001
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
iii | P a g e
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………... i
Daftar Isi……………………………………………………………………………..ii
Daftar Tabel ………………………………………………………………………..iv
Daftar Gambar ……………………………………………………………………..v
BAB I .................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2. Sistematika ............................................................................................ 2
1.3. Kondisi Umum ....................................................................................... 2
1.4. Potensi dan Permasalahan ............................................................... 24
1.4.1. Situasi Internal (Kekuatan dan Kelemahan) ............................. 25
Kepemimpinan (Leadership) ................................................................... 25
Relevansi Penelitian dan Pengembangan ............................................. 26
Manajemen Internal .................................................................................. 26
Efisiensi dan Produktivitas....................................................................... 27
1.4.2. Situasi Eksternal (Peluang dan Ancaman) ................................. 27
1.5. Isu dan Lingkungan Strategis ........................................................... 28
BAB II ................................................................................................................................................ 42
VISI DAN MISI NASIONAL, TUJUAN DAN SASARAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN, BADAN LITBANG PERHUBUNGAN TAHUN 2020 – 2024.......... 42
2.1. Landasan Dasar ................................................................................... 42
2.2. Tugas Pokok Dan Fungsi Kementerian Perhubungan Tahun 2020-2024 ...................................................................................................... 47
2.3. Sasaran Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2020-2024 48
2.4. Visi dan Misi Badan Litbang Perhubungan Tahun 2020 - 2024 50
2.5. Tujuan, Sasaran Program dan Kegiatan Badan Litbang Perhubungan .................................................................................................. 52
2.6. Visi dan Misi Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024 ............ 59
2.7. Tugas Pokok, Fungsi Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020 - 2024 60
2.8. Tujuan Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020-2024 ........................ 60
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
iv | P a g e
2.9. Sasaran Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020-2024 .................................................... 60
2.10. Restrukturisasi Program dan Kegiatan Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024 65
BAB III ............................................................................................................................................... 69
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN TAHUN 2020 – 2024 ................................................................................. 69
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional Kementerian Perhubungan .................................................................................................. 69
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, Dan Penyeberangan .............................................................................................. 70
3.3. Peran dan Fokus Kegiatan Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan ........................................................................ 72
3.4. Fokus Penelitian Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan ...................................................................................... 73
3.5. Indikasi dan Isu Strategis Tema Penelitian .................................. 77
3.6. Mapping Penelitian Eksisting Terhadap Tema Penelitian ......... 81
3.7. Kerangka Regulasi .............................................................................. 82
3.8. Kerangka Kelembagaan .................................................................... 83
BAB IV ............................................................................................................................................... 86
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN ......................................................... 86
4.1. Target Kinerja Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020-2024 .................................................... 86
4.2. Kerangka Pendanaan Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020-2024 ...................................... 87
BAB V ................................................................................................................................................ 90 MANAJEMEN RESIKO ………………………………………………………..90
BAB VI ............................................................................................................................................... 95
PENUTUP ......................................................................................................................................... 95
LAMPIRAN I INDIKASI PENDANAAN ................................................................................... 96
LAMPIRAN II INDIKATOR KINERJA KEGIATAN ............................................................ 102
LAMPIRAN III INDIKASI TEMA PENELITIAN ................................................................. 106
LAMPIRAN IV ROADMAP KERJA SAMA ............................................................................ 108
LAMPIRAN V ROADMAP PENELITIAN ............................................................................. 116
LAMPIRAN VI INDIKATOR KINERJA KEGIATAN .......................................................... 117
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
1 | P a g e
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan sebagai unit kerja Badan Litbang Perhubungan, merupakan lembaga penunjang yang bertugas dan berfungsi sebagai policy research di bidang transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan, mempunyai peranan penting dalam menunjang pelaksanaan tugas Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan dalam upaya mendukung terwujudnya pelayanan jasa transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan yang handal. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KP.122 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan, Badan Litbang Perhubungan mempunyai tugas menyelenggarakan penelitian dan pengembangan di bidang perhubungan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024 mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Badan Litbang Perhubungan dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Tahun 2020 – 2024. Namun sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No. PM.70 tahun 2017 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian Perhubungan dan berdasarkan hasil evaluasi SAKIP Badan Litbang Perhubungan tahun 2016, terdapat perubahan target capaian Indikator Kinerja Program (IKP) Badan Litbang Perhubungan. Sebagai tindak lanjut atas penerapan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.70 Tahun 2017 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Kementerian Perhubungan dan berdasarkan hasil evaluasi SAKIP Badan Litbang Perhubungan tahun 2016, telah diperoleh target capaian Indikator Kinerja Program (IKP) Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan tahun 2017-2019 yang selanjutnya akan menjadi dasar penentuan target capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Litbang Perhubungan tahun 2017-2019.
Penyusunan Rencana Strategis Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024 merupakan salah satu bentuk dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
2 | P a g e
bersih (good governance) dengan mengimplementasikan salah satu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Penyusunan Rencana Strategis selama lima tahun kedepan merupakan salah satu syarat dalam penyusunan SAKIP yang akan digunakan oleh para pejabat dalam mengelola dan meningkatkan kinerja organisasinya.
1.2. Sistematika
Sistematika penulisan laporan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2020-2024,
adalah sebagai berikut:
Bab I : berisi kondisi umum yang menjadi acuan di dalam
penyusunan Renstra, beserta potensi dan permasalahan
Bab II : berisi visi dan misi, tujuan serta sasaran strategis Badan
Litbang Perhubungan 2020-2024
Bab
III
: berisi arah kebijakan, strategi, kerangka regulasi dan
kerangka kelembagaan
Bab IV : berisi target kinerja dan kerangka pendanaan
Bab V : Penutup
Maksud penyusunan Rencana Strategis Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024 adalah untuk memberikan gambaran tentang sasaran, strategi, kebijakan, dan program dalam kurun waktu tahun 2020 – 2024. Tujuan penyusunan adalah memberikan acuan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan di bidang penelitian, pengembangan dan adaptasi teknologi di bidang transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan.
1.3. Kondisi Umum
1.3.1. Struktur Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan merupakan unit eselon II di lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan. Sesuai dengan Pasal 712 Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 122 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan mengenai susunan organisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan bahwa Pusat Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Laut berubah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan bidang transportasi laut, sungai, danau dan penyeberangan.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
3 | P a g e
Dalam melaksanakan tugas, Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan menyelenggarakan fungsi:
a. Penyiapan penyusunan rencana, program serta anggaran penelitian dan pengembangan di bidang transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan;
b. Penyiapan penyusunan evaluasi dan pelaporan hasil penelitian dan pengembangan di bidang transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan;
c. Penyiapan pelaksanaan kerja sama penelitian dan pengembangan di bidang transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan;
d. Penyiapan pelaksanaan penelitian, pengendalian pelaksanaan penelitian, pengembangan teknologi dan rekayasa, serta dukungan teknis penelitian dan pengembangan di bidang transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan;
e. Penyiapan kebutuhan peralatan, metode data dan informasi, penunjang penelitian dan pengembangan, dokumentasi, publikasi, standarisasi, fasilitas hak atas kekayaan intelektual dan diseminasi penelitian dan pengembangan di bidang transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan;
f. Pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan, terdiri dari: a. Bidang Program dan Evaluasi
Bidang Program dan Evaluasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan rencana, program, anggaran penelitian, harmonisasi dan kerja sama, serta evaluasi dan pelaporan hasil kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang transportasi laut, sungai, danau dan penyeberangan.
Bidang Program dan Evaluasi menyelenggarakan fungsi: 1) Penyiapan bahan perumusan rencana, program dan anggaran
penelitian, harmonisasi dan kerja sama penelitian dan pengembangan di bidang transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan;
2) penyiapan bahan perumusan evaluasi dan pelaporan hasil kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan.
Bidang Program dan Evaluasi terdiri dari: 1) Subbidang Program
Subbidang Program mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan rencana, program dan anggaran serta
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
4 | P a g e
harmonisasi dan kerja sama penelitian dan pengembangan bidang transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan;
2) Subbidang Evaluasi dan Pelaporan Subbidang Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan penelitian dan pengembangan bidang transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan.
b. Bidang Pengembangan Teknologi dan Penunjang Penelitian Bidang Pengembangan Teknologi dan Penunjang Penelitian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan pelaksanaan penelitian, pengembangan teknologi dan rekayasa, kebutuhan peralatan, metode, data dan informasi penunjang penelitian dan pengembangan, dokumentasi, publikasi, standarisasi, fasilitas Hak Atas Kekayaan Intelektual, serta diseminasi penelitian dan pengembangan di bidang transportasi laut, sungai, danau dan penyeberangan.
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengembangan Teknologi dan Penunjang Penelitian menyelenggarakan fungsi: 1) Penyiapan bahan pelaksanaan penelitian, pengembangan teknologi
dan rekayasa, serta dukungan teknis penelitian dan pengembangan di bidang transportasi laut, sungai, danau dan penyeberangan;
2) Penyiapan bahan kebutuhan peralatan, metode, data dan informasi penunjang penelitian dan pengembangan, dokumentasi, publikasi, standarisasi, fasilitasi Hak Atas Kekayaan Intelektual dan diseminasi penelitian dan pengembangan di bidang transportasi laut, sungai, danau dan penyeberangan.
Bidang Pengembangan Teknologi dan Penunjang Penelitian terdiri dari: 1) Subbidang Pengembangan Teknologi dan Rekayasa
Subbidang Pengembangan Teknologi dan Rekayasa mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan penelitian, pengendalian pelaksanaan penelitian, pengembangan teknologi dan rekayasa, serta dukungan teknis penelitian dan pengembangan di bidang transportasi laut, sungai, danau dan penyeberangan.
2) Subbidang Penunjang Penelitian Subbidang Penunjang Penelitian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kebutuhan peralatan, metode, data dan informasi penunjang penelitian dan pengembangan, dokumentasi, publikasi, standarisasi, fasilitasi Hak Atas Kekayaan Intelektual dan diseminasi penelitian dan pengembangan di bidang transportasi laut, sungai, danau dan penyeberangan.
c. Subbagian Tata Usaha Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelayanan administrasi umum dan ketatausahaan, administrasi kepegawaian dan jabatan fungsional, kerumahtanggaan, pengelolaan
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
5 | P a g e
keuangan, pengelolaan administrasi perlengkapan dan aset di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 122 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan, struktur organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan sebagaimana terlihat pada Gambar 1. Pada Struktur organisasi ini terdapat 1 (satu) jabatan setingkat eselon II, 2 (dua) jabatan eselon III, 4 (empat) jabatan eselon IV, serta kelompok jabatan fungsional.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
6 | P a g e
Gambar 2.1.
Struktur Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN
PENUNJANG PENELITIAN
KEPALA BIDANG PROGRAM DAN EVALUASI
KEPALA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TRANSPORTASI LAUT, SUNGAI,
DANAU, DAN PENYEBERANGAN
KEPALA SUBBIDANG PROGRAM dan KERJASAMA
KEPALA SUBBIDANG
PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA
1. Pengelola Keuangan 2. Pengelola Kepegawaian 3. Pengadministrasi Umum
1. Penyusun Rencana 2. Penyusun Program Anggaran 3. Penyusun Bahan Kerjasama
Penelitian
KEPALA SUBBIDANG PENUNJANG PENELITIAN
KEPALA SUBBIDANG EVALUASI dan PELAPORAN
1. Penyusun Bahan Evaluasi dan Pelaporan
2. Pengumpul Bahan
1. Penyusun Bahan Publikasi dan Dokumentasi
2. Pengumpul Bahan
KEPALA SUBBIDANG TATA USAHA
1. Pengelola Keuangan 2. Pengelola Kepegawaian 3. Pengadministrasi Umum
PENELITI : 1. Peneliti Utama 2. Peneliti Madya 3. Peneliti Muda 4. Peneliti Pertama LITKAYASA 5. Teknisi Litkayasa Penyelia 6. Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan 7. Teknisi Litkayasa Pelaksana 8. Teknisi Litkayasa Pelaksana Pemula
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
7 | P a g e
1.3.2. Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pusat Penelitian dan Pengembangan
Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan meliputi kegiatan
pokok penelitian dan pengembangan yang dibiayai anggaran pendapatan dan
belanja negara, yang sifatnya lintas sektoral. Kegiatan penelitian yang
dilakukan bersifat penelitian dengan skema besar, sedang, dan penelitian yang
membahas isu strategis yang dikerjalan oleh tim peneliti dengan skala kecil.
Pada umumnya kegiatan yang diprogramkan telah dapat diselesaikan sesuai
dengan yang telah direncanakan, walaupun masih terdapat beberapa kegiatan
yang masih memerlukan perhatian dan penyempurnaan di masa mendatang.
Bentuk pemanfaatan hasil-hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Pusat
Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau dan
Penyeberangan dibagi dalam tiga kelompok, yaitu:
a. Sebagai bahan masukan dalam perumusan kebijakan perhubungan,
yaitu berupa masukan dalam pengambilan keputusan tingkat
kementerian dan unit kerja di lingkungan Kementerian Perhubungan,
khususnya pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, pemerintah
daerah serta instansi lain terkait.
b. Dimuat dalam publikasi ilmiah, baik publikasi internal maupun eksternal
Kementerian Perhubungan.
c. Dimanfaatkan sebagai pembinaan sumber daya manusia, yaitu sebagai
penambah angka kredit peneliti.
Dalam upaya pemanfaatan hasil penelitian dan mendukung jaringan
kerjasama telah diterbitkan Jurnal Penelitian Transportasi Laut secara
berkala. Penerbitan tersebut antara lain untuk mempublikasikan karya tulis
peneliti, menambah nilai angka kredit jabatan fungsional juga sebagai wadah
pembinaan peningkatan karya tulis ilmiah. Penerbitan ini telah
didistribusikan kepada instansi di lingkungan perhubungan dan di luar
perhubungan serta stakeholder yang memerlukan terkait bidang transportasi
laut.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
8 | P a g e
Tabel 2.1. Jumlah Penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut,
Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2010 – 2019
Sumber: Data Diolah Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan, 2020
Tabel 2.1 menunjukkan bahwa jumlah penelitian dari tahun 2010 sampai
dengan 2014 terus mengalami peningkatan, namun pada tahun 2015 hingga
tahun 2018 mengalami penurunan. Penurunan jumlah penelitian yang cukup
signifikan terjadi pada tahun 2018, namun kemudian meningkat pada tahun
2019. Perkembangan jumlah penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2
Perkembangan Jumlah Penelitian Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2010 –
2019
29
38
5254 54 53
49
45
35
47
20
25
30
35
40
45
50
55
60
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Studi Tahun
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Studi Besar
Kontraktual 5 6 13 15 17 0 6 0 6 8
Swakelola 3 3 3 3 2 16 6 9 0 3
Studi Sedang/Kajian Kelompok
4 4 4 4 3 2 2 1 1 0
Studi Kecil/Kajian Perorangan
17 25 32 32 32 35 35 35 28 36
Total 29 38 52 54 54 53 49 45 35 47
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
9 | P a g e
Gambar 2.2. menunjukkan bahwa jumlah penelitian yang dilakukan oleh Pusat
Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun
2011, jumlah penelitian meningkat 31% dibandingkan dengan tahun 2010,
sedangkan pada tahun 2012, jumlah penelitian meningkat 36,84%
dibandingkan tahun 2011. Jumlah penelitian 2013 meningkat 3,85%
dibandingkan tahun 2012, sedangkan pada tahun 2014 jumlah kegiatan
penelitian sama dengan tahun 2013. Jumlah penelitian pada tahun 2015
sebanyak 53 penelitian dan tidak ada studi kontraktual. Pada tahun 2016
jumlah penelitian agak menurun secara kuantitas, namun secara kualitas
penelitian tersebut lebih besar muatannya. Pada tahun 2017 jumlah penelitian
sebanyak 45 yaitu menurun dari tahun 2016. Namun, kenaikan yang cukup
signifikan terjadi pada tahun 2019 yaitu 47 judul penelitian dibandingkan
tahun 2018 yang hanya 35 judul penelitian.
1.3.3. Sumber Daya Manusia (SDM)
Jumlah sumber daya manusia (SDM) Pusat Penelitian dan Pengembangan
Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan sampai dengan
Desember 2019 adalah sebanyak 30 (tiga puluh) orang pegawai.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia dilakukan dengan pengembangan
tenaga fungsional (peneliti dan litkayasa) dan kesempatan mengikuti
pendidikan formal, kursus, seminar, maupun workshop, serta bimbingan
teknis (bimtek). Sejalan dengan upaya peningkatan kualitas SDM tersebut,
telah dilakukan pula serangkaian kegiatan penunjang antara lain seminar dan
workshop dengan mengundang para pakar baik dari perguruan tinggi maupun
instansi lain guna memperluas wawasan peneliti, serta desiminasi yaitu
sosialisasi hasil-hasil penelitian dan serah terima hasil penelitian yang
pelaksanaanya dilakukan di daerah.
SDM Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau,
dan Penyeberangan digolongkan sesuai dengan tingkat pendidikan dan
pangkat/golongan, jabatan fungsional, secara rinci disajikan dalam tabel
dibawah.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
10 | P a g e
Tabel 2.1. Komposisi SDM Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai,
Danau, dan Penyeberangan Tahun 2011 – 2019
NO URAIAN TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
1. Tenaga Peneliti 18 19 19 21 16 18 17 14 14
2. Tenaga Litkayasa
16 12 12 6 5 2 3 2 1
3. Non Fungsional 9 7 7 6 12 10 11 14 15
Jumlah Pegawai
43 38 38 33 33 30 31 30 30
Sumber: Data Diolah Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan, 2020
Tabel 2.3. Jumlah SDM Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau,
dan Penyeberangan Tahun 2011 – 2019
NO URAIAN TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
1. Doktor (S-3)
- - 1 4 1 1 2 4 2
2. Pasca Sarjana (S-2)
14 16 15 12 15 14 19 19 20
3. Sarjana (S-1)/ Diploma IV
10 10 10 9 9 8 5 3 4
4. D3 3 3 3 2 3 3 2 2 2
5. SLTA 16 9 9 6 5 2 3 2 2
Jumlah Pegawai
43 38 38 33 33 28 31 30 30
Sumber: Data Diolah Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan, 2020
Tabel 2.2.
Jumlah SDM Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Menurut Pangkat/Golongan Tahun 2011 – 2019
NO URAIAN TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
1. Golongan IV 11 13 13 12 12 10 11 12 12
2. Golongan III 25 20 20 18 18 16 18 15 13
3. Golongan II 6 5 5 3 3 2 2 3 5
4. Golongan I - - - - - - - -
Jumlah
Pegawai 42 38 38 33 33 28 31 30 30
Sumber: Data Diolah Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan, 2020
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
11 | P a g e
Tabel 2.5. Jumlah Pejabat Struktural
Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2019
NO. TINGKAT JABATAN/ ESELON JUMLAH (ORANG)
1. Eselon I -
2. Eselon II 1
3. Eselon III:
Bidang Program dan Evaluasi 1
Bidang Pelayanan Administrasi dan Dokumentasi 1
4. Eselon IV:
Sub Bidang Program dan Kerjasama 1
Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan 1
Sub Bidang Pengembangan Teknologi da Rekayasa 1
Sub Bidang Penunjang Penelitian 1
Sub Bagian Tata Usaha 1
JUMLAH 8
Sumber: Data Diolah Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan, 2020
Tabel 2.3. Jumlah Pejabat Fungsional Peneliti
Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2019
NO TINGKAT PENELITI
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
1. Peneliti
Utama (APU) 1 2 2 2 - - 3 3 3
2. Peneliti Madya
8 7 10 10 7 7 5 4 4
3. Peneliti Muda
7 7 3 3 3 3 1 1 2
4. Peneliti Pertama
3 3 4 6 6 6 7 6 5
Jumlah
Pegawai 18 19 19 21 16 16 16 14 14
Sumber: Data Diolah Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan, 2020
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
12 | P a g e
Tabel 2.4. Jumlah Tenaga Fungsional Litkayasa
Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2019
NO TINGKAT
LITKAYASA
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
1.
Teknisi Litkayasa Pelaksana
Pemula
5 5 0 - - - - - -
2.
Teknisi Litkayasa Pelaksana
2 2 2 2 1 2 1 2 1
3.
Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan
5 3 1 - - - - - -
4.
Teknisi Litkayasa Penyelia
3 2 4 4 4 4 2 1 -
Jumlah
Pegawai 15 12 7 6 5 6 3 3 1
Sumber: Data Diolah Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan, 2020
1.3.4. Hasil Penelitian dan Penunjang Penelitian Tahun 2015 –2019
Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan pada tahun 2015-2029 telah menghasilkan penelitian baik yang dilakukan secara swakelola besar maupun swakelola kecil. Beberapa studi yang telah disusun dan dimanfaatkan oleh stakeholder terkait dapat dilihat pada tabel di bawah ini, antara lain:
TAHUN JENIS NO JUDUL
2015 Studi Besar 1 Studi Masterplan Pelabuhan Laut Larat Dan Taniwel.
2 Penelitian Evaluasi Pelabuhan UPT Yang Dapat Diusahakan.
3 Penelitian Pengembangan Transportasi Laut Untuk Daerah Terpencil Dalam Mendukung Upaya Penanggulangan Kemiskinan Di Maluku.
4 Penelitian Pengembangan Penyelenggaraan Ujian Keahlian Pelaut Di Indonesia.
5 Studi Masterplan Pelabuhan Laut Tifure Dan Mangga Dua.
6 Penelitian Standar Kapal Dan Alur Pelayaran Pada Simpul Jaringan Trayek Utama (Trunk Route).
7 Studi Masterplan Pelabuhan Laut Loleojaya Dan Jailolo.
8 Studi Masterplan Pelabuhan Laut Dama Dan Darume.
9 Penelitian Kebutuhan Fasilitas Kapal Penumpang Berdasarkan Gender.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
13 | P a g e
TAHUN JENIS NO JUDUL
10 Penelitian Pengembangan Transportasi Laut Dalam Mendukung Pengentasan Kemiskinan Di Wilayah Nusa Tenggara Timur.
11 Studi Masterplan Pelabuhan Laut Bicoli Dan Tapaleo.
12 Penelitian Model Sistem Logistik Dalam Mendukung Konektivitas Infrastruktur Transportasi Laut Di Provinsi Maluku Utara.
13 Penelitian Optimalisasi Jaringan Angkutan Laut Di Indonesia.
14 Penelitian Pelayanan Kapal Komersial (Kapal Pelni) Untuk Masuk Pada Setiap Wilayah Ibukota Kabupaten/Kota Maluku.
15 Penelitian Pengembangan Angkutan Air Dalam Mendukung Pengembangan Kawasan MIFFE Di Merauke.
16 Studi Masterplan Pelabuhan Laut Galela Dan Bisui.
17 Konsep Penguatan Konektivitas Angkutan Barang Melalui Laut Antar KBI Dan KTI
Studi Sedang 1 Kajian Pengembangan Simpul Potensial Transportasi Sungai Di Kabupaten Musi Banyuasin.
2 Kajian Tingkat Persepsi Masyarakat Terhadap Peralatan Keselamatan Pada Moda Transportasi Laut Dan Penyeberangan Di Provinsi Maluku.
Studi Kecil 1 Kajian Evaluasi Kemanfaatan Kegiatan Pembangunan Sektor Transportasi Laut Di Kawasan Barat Indonesia 2015.
2 Kajian Evaluasi Kemanfaatan Kegiatan Pembangunan Sektor Transportasi Laut Di Kawasan Timur Indonesia 2015.
3 Kajian Pelabuhan UPT Yang Dapat Diusahakan Dengan Model Badan Layanan Umum (BLU).
4 Kajian Analisis Pemilihan Lokasi Pengganti Pelabuhan Cilamaya.
5 Kajian Kewenangan Statutori Kapal Berbendera Indonesia Yang Berlayar Ke Luar Negeri.
6 Kajian Kelayakan Pengoperasian Pelabuhan Pangkalan Susu Sebagai Pelabuhan Umum.
7 Kajian Pengembangan Jaringan Transportasi Angkutan Laut Rute Sei Berombang Ke Teluk Nibung.
8 Permohonan Pengembangan Kawasan Pelabuhan Container Matui Di Kabupaten Halmahera Barat.
9 Kajian Pengembangan Pelabuhan Tilamuta Di Teluk Tomini Kabupaten Boalemo, Gorontalo Utara.
10 Kajian Pengembangan Pelayaran Perintis Pada Pulau Terisolir Di Kepulauan Riau.
11 Kajian Peningkatan Pelayanan Perintis Untuk Wilayah Kepulauan Kabupaten Kota Baru Kalimantan Selatan.
12 Kajian Evaluasi Pembangunan Pelabuhan Laut Tiram, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
13 Kajian Evaluasi Pembangunan Dermaga Pelayaran Rakyat Pelabuhan Kalianget.
14 Kajian Kelayakan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Uf Mar Dan Pelabuhan Laut Weduar.
15 Kajian Dampak Pengerukan Dan Reklamasi Dalam Pembangunan Dan Pengoperasian Pelabuhan Di Indonesia.
16 Kajian Analisis Pelabuhan Diusahakan Oleh PT. (Persero) Pelindo IV Yang Merugi Dan Diusulkan Untuk Dikelola Oleh Pemerintah.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
14 | P a g e
TAHUN JENIS NO JUDUL
17 Kajian Peningkatan Hierarki Pelabuhan Malundung, Tarakan Dalam Rangka Peningkatan Pelayanan.
18 Sinkronisasi Evaluasi Kemanfaatan Tahun 2015.
19 Kajian Usulan Pembangunan Dermaga Di Karimun Jawa.
20 Kajian Peningkatan Dermaga/Pelabuhan Di Kabupaten Buton Tengah.
21 Kajian Penambahan Kapal Perintis Di Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi.
22 Kajian Peningkatan Pembangunan Pelabuhan Penumpang Speed Boat Malinau Kota, Kalimantan Utara.
23 Kajian Pengoperasian Rute Transportasi Laut Ke Wilayah Amfoang, Nusa Tenggara Timur.
24 Kajian Pembangunan Dermaga Pelabuhan Waiwadan, Nusa Tenggara Timur.
25 Kajian Pembangunan Dermaga Kapal Cepat Pelabuhan Penyeberangan Balohan Sabang.
26 Kajian Evaluasi Kemanfaatan Tahun 2016 Di Kawasan Barat Indonesia.
27 Kajian Evaluasi Kemanfaatan Tahun 2016 Di Kawasan Timur Indonesia.
28 Kajian Kebutuhan Transportasi Penyeberangan Di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
29 Kajian Sarana Transportasi Laut Di Kabupaten Lombok Utara.
30 Kajian Pembangunan Fasilitas Sarana Prasarana Terminal Penyeberangan Di Kota Tual.
31 Kajian Potensi Pembangunan Pelabuhan Wisata Bahari Kabupaten Sorong.
32 Kajian Potensi Pembangunan Pelabuhan Wisata Bahari Di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
33 Kajian Kriteria Penilaian Kemanfaatan Investasi Sektor Transportasi Laut.
2016 Studi Besar 1 Studi Masterplan Pelabuhan Penyeberangan Hitu/Wakai Dan Ambalau Di Maluku.
2 Studi Masterplan Pelabuhan Penyeberangan Namrole Dan Luhu Di Maluku.
3 Studi Masterplan Pelabuhan Penyeberangan Ohoiraut Dan Elat Di Kabupaten Maluku Tenggara.
4 Studi Evaluasi Kinerja Pelabuhan Yang Tidak Diusahakan Di Pulau Kalimantan.
5 Studi Evaluasi Standar Kinerja Pelayanan Kapal Dan Barang Di Pelabuhan Indonesia III Dan IV.
6 Studi Evaluasi Standar Kinerja Pelayanan Kapal Dan Barang Di Pelabuhan Indonesia I Dan II.
7 Studi Masterplan Pelabuhan Laut Kabisadar Dan Saparua/Haria.
8 Studi Masterplan Pelabuhan Laut Tulehu Dan Hatu Piru Di Maluku.
9 Studi Masterplan Pelabuhan Laut Tehoru Dan Bemo Di Maluku.
10 Studi Masterplan Pelabuhan Laut Wayauwa Dan Saketa Di Maluku Utara.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
15 | P a g e
TAHUN JENIS NO JUDUL
11 Studi Masterplan Pelabuhan Laut Ilath Dan Manipa Di Maluku.
12 Studi Masterplan Pelabuhan Laut Hitu Dan Kairatu Di Maluku.
2016 Studi Sedang 1
Kajian Kebutuhan Kapal Ferry Untuk Lintas Labuan Bajo – Pulau Komodo -Pulau Rinca Dalam Mendukung Pariwisata Di Nusa Tenggara Timur (NTT).
2
Penelitian Desain Kapal Feeder Untuk Mendukung Tol Laut Dan Konektivitas Angkutan Laut.
2016 Studi Kecil 1
Kajian Kebutuhan Angkutan Laut Dan Penyeberangan Jarak Dekat Di Kabupaten Alor
2 Kajian Tinjau Ulang DLKR Dan DLKP Pelabuhan Ambon
3 Kajian Pembangunan Pelabuhan Laut Wonti Waropen Papua
4
Kajian Evaluasi Kebutuhan Pengembangan Pelabuhan Swarangan Pelaihari
5
Kajian Evaluasi Pengembangan Fasilitas Pelabuhan Lalar Di Kab. Sumbawa Barat Prov. NTB
6 Kajian Revitalisasi Pelabuhan Labuhan Haji Lombok Timur
7 Kajian Lintas Penyeberangan Parigi - Wakai - Marisa
8
Kajian Angkutan Laut Pelayanan Kapal Perintis Yang Melalui Teluk Tomini Provinsi Sulawesi Tengah - Palu
9
Kajian Evaluasi Kebutuhan Pengembangan Pelabuhan Laut Amurang Di Minahasa Selatan
10
Kajian Pembangunan Pelabuhan Laut Di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
11
Kajian Kebutuhan Pembangunan Pelabuhan Prigi Dan Kebutuhan Trenggalek
12
Kajian Kebutuhan Pembangunan Pelabuhan Tanjung Perawan Di Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah
13
Kajian Kebutuhan Pembangunan Pelabuhan Pangkalan Bun Provinsi Kalteng
14
Evaluasi Dampak Angkutan Barang Dalam Implementasi Tol Laut Pada Trayek T1
15
Evaluasi Dampak Angkutan Barang Dalam Implementasi Tol Laut Pada Trayek T2
16
Evaluasi Dampak Angkutan Barang Dalam Implementasi Tol Laut Pada Trayek T3
17
Evaluasi Dampak Angkutan Barang Dalam Implementasi Tol Laut Pada Trayek T4
18
Evaluasi Dampak Angkutan Barang Dalam Implementasi Tol Laut Pada Trayek T5
19
Evaluasi Dampak Angkutan Barang Dalam Implementasi Tol Laut Pada Trayek T6
20
Kajian Evaluasi Kebutuhan Fasilitas Pelabuhan Penyeberangan Meulaboh
21
Kajian Penambahan Trayek Tol Laut (T7, T8, T9) Ditinjau Dari Barang Muatan
22
Kajian Penambahan Trayek Tol Laut (T7, T8, T9) Ditinjau Dari Penurunan Disparitas Harga
23
Kajian Penambahan Trayek Tol Laut (T7, T8, T9) Ditinjau Dari Penguatan Konektivitas
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
16 | P a g e
TAHUN JENIS NO JUDUL
24
Kajian Pengembangan Transportasi Laut Dalam Mendukung KEK Sorong
25
Kajian Evaluasi Pemberian Konsesi Terminal Petikemas Muaro Jambi, Provinsi Jambi
26
Kajian Pelabuhan Kuala Tanjung Sebagai Pelabuhan Hub Internasional Ditinjau Dari Aspek Jaringan Pelayanan
27
Kajian Pelabuhan Kuala Tanjung Sebagai Pelabuhan Hub Internasional Ditinjau Dari Aspek Potensi Demand Wilayah
28
Kajian Pelabuhan Kuala Tanjung Sebagai Pelabuhan Hub Internasional Ditinjau Dari Aspek Teknis Operasional Pelabuhan
29
Kajian Pelabuhan Bitung Sebagai Pelabuhan Hub Internasional Ditinjau Dari Aspek Teknis Operasional Pelabuhan
30
Kajian Pelabuhan Bitung Sebagai Pelabuhan Hub Internasional Ditinjau Dari Aspek Potensi Demand Wilayah
31
Kajian Pelabuhan Bitung Sebagai Pelabuhan Hub Internasional Ditinjau Dari Aspek Jaringan Pelayanan
32
Kajian Kelayakan Fungsi Pelabuhan Kijang Sebagai Salah Satu Pelabuhan Asal Tol Laut Pada Trayek T6
33 Kajian Optimalisasi Fungsi Pelabuhan Pontianak
34
Kajian Evaluasi Kebutuhan Pembangunan Pelabuhan Murhum Bau-Bau
35
Kajian Pelayanan Kapal Ferry Penyeberangan Untuk Mendukung Pariwisata Di Kawasan Danau Toba
2017 Studi Besar 1 Studi Rencana Induk Pelabuhan Penyeberangan Alai Insit, Kab. Kepulauan Meranti, Provinsi Kepulauan Riau.
2 Studi Basic Design Dan Keyplan Kapal Feeder Untuk Mendukung Pelayanan Tol Laut Di Wilayah Maluku Utara.
3 Studi Rencana Induk Pelabuhan Danau Onan Runggu, Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara.
4 Studi Rencana Induk Pelabuhan Danau Sipinggan, Danau Toba, Provinsi Sumatera Utara.
5 Studi Rencana Induk Pelabuhan Sungai Durian Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
6 Studi Rencana Induk Pelabuhan Penyeberangan Sabu Raijua, NTT.
7 Studi Optimalisasi Program Tol Laut.
8 Studi Rencana Induk Pelabuhan Laut Wosu Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
9 Studi Penyusunan Standar Kompetensi Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Terminal Konvensional.
2017 Studi Sedang 1 Kajian Resiko Pelayaran Di APBS Didasarkan Pada Data Pergerakan Lalu Lintas Kapal.
2017 Studi Kecil 1 Kajian Pembangunan Kanal Cikarang Bekasi Laut (CBL)
2 Kajian Prioritas Pengembangan Pelabuhan Di Pulau Bunguruan Kabupaten Natuna
3 Kajian Potret Sebaran Pelabuhan Di Papua
4 Kajian Pemberdayaan Pelayaran Rakyat
5 Kajian Potret Sebaran Pelabuhan Di Sulawesi
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
17 | P a g e
TAHUN JENIS NO JUDUL
6 Kajian Profil Transportasi Laut Dan Penyeberangan Di Provinsi Gorontalo
7 Kajian Profil Transportasi Laut Dan Penyeberangan Di Provinsi Bengkulu
8 Kajian Evaluasi Pelaksanaan Pandu Laut Dalam (Deep Sea Pilot) Di Selat Malaka-Selat Singapura
9 Kajian Pengoperasian Kapal Roro Untuk Penyeberangan Lintas Jakarta Surabaya Lombok
10 Kajian Pengoperasian Kapal Roro Untuk Penyeberangan Lintas Jakarta Panjang
11 Kajian Evaluasi Lintas Penyeberangan Merak Bakauheni
12 Kajian INSW (Indonesia National Single Windows) Atau PTSP ( Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Terkait Inaportnet Di Pelabuhan-Pelabuhan Besar (6 Pelabuhan Utama)
13 Kajian Pola Pendanaan Pengembangan Pelabuhan Bau-Bau
14 Kajian Pengelolaan Terminal Khusus (Tersus) Dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS)
15 Kajian Potret Dukungan Transportasi Laut Dan Danau Terhadap 10 Destinasi Wisata (Studi Kasus: Wakatobi)
16 Kajian Pola Pemberian Insentif Pelayanan Jasa Kepelabuhanan Pada Kapal-Kapal Besar Generasi IV Dan Kapal Cruise
17 Kajian Pembangunan Pelabuhan Sokoi Kuala Kampar Kabupaten Pelalawan
18 Kajian Pengembangan Pelabuhan Salakan Di Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai Kepulauan
19 Kajian Kelayakan Pengembangan Pelabuhan Muntok Terminal Tanjung Ular Kabupaten Bangka Barat
20 Kajian Usulan Pembangunan Pelabuhan Rakyat Martini (Tiptop) Biak Numfor
21 Kajian Pembangunan Pelabuhan Bagusa Di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua
22 Kajian Kebutuhan Pengembangan Pelabuhan Regional Soasio/Goto Di Kecamatan Tidore Kota Tidore Kepulauan
23 Kajian Pengembangan Pelabuhan Rum Di Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan
24 Kajian Revitalisasi Pelabuhan Rakyat Lewoleba Kabupaten Lembata, NTT
25 Kajian Kebutuhan Rehabilitasi Pelabuhan Margasari Di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan
26 Kajian Pembangunan Pelabuhan Lato Di Kabupten Flores Timur
27 Kajian Usulan Pembangunan Jetty Apung Di Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur
28 Kajian Kebutuhan Penambahan Rute Pelayaran Di Kabupaten Nagakeo, Propinsi NTT
29 Kajian Kelayakan Pelabuhan Mesuji Untuk Masuk Dalam Trayek Tol Laut
30 Kajian Kebutuhan Pengembangan Dermaga Kapal Penumpang Di Pelabuhan Nunukan
31 Kajian Kebutuhan Peralatan Keselamatan Pelayaran Rakyat Di Kabupaten Maluku Tenggara Barat
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
18 | P a g e
TAHUN JENIS NO JUDUL
32 Kajian Pengembangan Pelabuhan Kelapis/ Malinau Untuk Kegiatan Bongkar Muat
33 Kajian Kebutuhan Perbaikan Dermaga PELRA Di Kecamatan Meukek Kabupaten Aceh Selatan
34 Kajian Kemanfaatan Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Kaledupa Di Kabupaten Wakatobi
35 Kajian Kebutuhan Kapal Khusus Angkutan Ternak Yang Melayani Pantai Barat Sulawesi Tengah Dengan Pulau Kalimantan
2018 Kontraktual 1 Skema Pendanaan Pembangunan Dan Pengembangan Sarana Dan Prasarana Transportasi Laut Dan Penyeberangan
2 Studi Pemetaan/Sebaran Pelabuhan Laut Dan Penyeberangan Pada 7 Pulau Besar Di Indonesia
3 Studi Tinjau Ulang Pengoperasian Dan Jaringan Angkutan Laut Perintis Dalam Rangka Menjaga Kontinuitas Kebutuhan Bahan Pokok Dan Stabilitas Harga
4 Studi Penyusunan Grand Desain Transportasi Danau Di Kawasan Wisata Danau Toba. Sumatera Utara Dalam Rangka Mendukung Pariwisata
2018 Swakelola 1 Studi Kebutuhan Subsidi Kapal Feeder Pada Trayek Tol Laut Di Pulau Natuna
2 Studi Pengembangan Trayek Tol Laut Tahun 2019
3 Studi Kebutuhan Sarana Dan Prasarana Transportasi Sungai Dan Penyeberangan Dalam Mendukung Jaringan Tol Laut.
4 Studi Penerapan Motorized Barge Jakarta Surabaya Dalam Mengurangi Beban Lalu Lintas Jalan Di Pantai Utara Pulau Jawa
2018 Perorangan 1 Pemanfaatan Big Data Transportasi Laut Untuk Meningkatkan Kinerja Pelayanan Kapal Di Pelabuhan;
2 Pemanfaatan Big Data Transportasi Laut Untuk Mengukur Kinerja Bongkar-Muat Barang Di Pelabuhan;
3 Kebutuhan DO Online Untuk Integrasi Layanan Di Pelabuhan;
4 Pemanfaatan Big Data Transportasi Laut Untuk Mengukur Kinerja Dwelling Time Di Pelabuhan;
5 Kajian Manfaat Rumah Kita Dalam Mendukung Program Tol Laut Untuk Menunjang Kelancaran Barang;
6 Kajian Desain Kapal Yang Optimal Untuk Mendukung Angkutan Laut Di Kabupaten Natuna
7 Kelayakan Pemanfaatan Dermaga Apung Di Kabupaten Boalemo. Untuk Mendukung Pariwisata;
8 Kajian Keterpaduan Angkutan Laut Barang Dengan Angkutan Penyeberangan Dan Angkutan Sungai Dalam Mendukung Tol Laut Di Merauke;
9 Evaluasi Penerapan Aturan Keselamatan Angkutan Sungai Di Pulau Kalimantan (Studi Kasus: Sungai Mahakam)
10 Evaluasi Penerapan Aturan Keselamatan Pemanduan Bagi Pandu Di Pelabuhan Tanjung Perak;
11 Peran Pelayaran Rakyat Dalam Meningkatkan Aksesibilitas Antar Wilayah Di Kabupaten Sikka
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
19 | P a g e
TAHUN JENIS NO JUDUL
12 Kebutuhan Tersus Ternak Untuk Optimalisasi Tol Laut Dalam Mendukung Ketahanan Distribusi Daging Nasional Di Pelabuhan Lamongan
13 Peningkatan Kualitas Pelayanan Pengurusan Perizinan Tersus Dan TUKS
14 Peran Konektivitas Angkutan Laut Terhadap Distribusi Pangan Di Wilayah Papua
15 TKDN Pembangunan Kapal Di Indonesia
16 Stabilitas Dan Garis Muat Kapal Yang Beroperasi Di Danau Toba
17 Keselamatan Transportasi Sungai (Studi Kasus Sungai Batanghari)
18 Pencemaran Dari Kapal-Kapal Di Bawah GT 35 Dalam Mendukung Terciptanya Laut Bersih
19 Penerapan Standar NCVS Terhadap Pembangunan Kapal Non Konvensi Dalam Rangka Menunjang Keselamatan Pelayaran
20 Pemenuhan Standar Kelaikan Peti Kemas Domestik Sebagai Alat Angkut Dalam Rangka Meningkatkan Keselamatan Pelayaran (Studi Kasus Provinsi Jawa Tengah)
21 Pemenuhan Fasilitas Keselamatan Kapal Wisata Di Raja Ampat Dalam Mendukung Keselamatan Pelayaran
22 Kesesuaian Antara Ukuran Kapal Dengan Mesin Penggerak Utama Kapal Pelayaran Rakyat (Studi Kasus : Pautere Dan Sunda Kelapa)
23 Optimalisasi Pemanfaatan Tiket Online Di Pelabuhan Laut
24 Kecukupan Dan Keandalan Rambu Navigasi Di Alur Sungai Musi
25 Ujicoba Survey Online Untuk Angkutan Laut Natal Dan Tahun Baru
26 Pemanfaatan Breakwater Terapung
27 Pengembangan Angkutan Penyeberangan Dari Pantai Barat Sulawesi Ke Kalimantan Timur (Studi Kasus : Donggala - Balikpapan)
28 Evaluasi Usulan Trayek Perintis Di Kabupaten Tojo Una Una Dalam Rangka Mendukung Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
29 Pemenuhan Keselamatan Kapal Rakyat Dibawah GT 35 Di Sungai Musi Dalam Rangka Meningkatkan Keselamatan Pelayaran
30 Pemenuhan Fasilitas Keselamatan Kapal Penumpang Rute Manado-Sangihe-Talaud
31 Peran BP2TL Dalam Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Transportasi Laut
32 Identifikasi Pelaksanaan Terhadap Ratifikasi Konvensi IMO Di Indonesia Dalam Rangka Persiapan Pelaksanaan VIMSAS
33 Kajian Pengukuran Parameter Dalam Penentuan Trayek Tol Laut
34 Kajian Pemberdayaan Optimal Rumah Kita Dalam Mendukung Penyelenggaraan Tol Laut
35 Kajian Evaluasi Pelayanan Angkutan Laut Perintis
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
20 | P a g e
TAHUN JENIS NO JUDUL
2019 Kontraktual 1 Studi Optimalisasi Peran Angkutan Pelayaran Rakyat Sebagai Feeder Angkutan Laut Untuk Muatan General Cargo
2 Studi Pengukuran Daya Beli Jasa Transportasi Laut Pada Wilayah Tertinggal Di Indonesia
3 Studi Potensi Jasa Transportasi Laut Pada Alki Dalam Rangka Mendukung Indonesia Sebagai Poros Maritim
4 Studi Penataan Pelabuhan Laut Yang Terbuka Untuk Perdagangan Luar Negeri Dalam Rangka Mendukung Pelabuhan Hub Internasional
5 Studi Pengukuran Emisi Gas Buang Dari Pengoperasian Kapal Laut Niaga Domestik
6 Studi Pemetaan/Sebaran Pelabuhan Sungai Dan Danau Di Indonesia
7 Studi Pemilihan Transportasi Air Untuk Menunjang Pariwisata
8 Studi Peningkatan Sistem Manajemen Transportasi Laut Dalam Rangka Antisipasi Kesiapan Indonesia Menghadapi Mandatory Imo Member State Audit Scheme (Imsas)
2019 Swakelola 1 Studi Pemilihan Pelabuhan Untuk Konsolidasi Muatan Balik Tol Laut Di Kepulauan Maluku
2 Penelitian Basic Design Dan Key Plan Motorized Container Barge Untuk Mengurangi Beban Lalu Lintas Angkutan Jalan Jakarta – Surabaya
3 Penelitian Pengembangan Design Breakwater Disesuaikan Dengan Wilayah Perairan
2019 Perorangan 1 Evaluasi Pelaksanaan KP 775 Tahun 2018 Di Pelabuhan Sekupang Dan Batu Ampar
2 Kesiapan Indonesia Dalam Penerapan Global Sulfur Cap Sebesar 0,5%
3 Kesiapan Pengoperasian Kapal 5000 DWT Di Penyeberangan Merak-Bakauheni Dalam Rangka Penerapan PM 88 Tahun 2014Penerapan PM 88 Tahun 2014
4 Dukungan Infrastruktur Transportasi Penyeberangan Di Bangka Selatan
5 Dukungan Infrastruktur Transportasi Laut Di Kabupaten Biak-Numfor
6 Dukungan Infrastruktur Transportasi Laut Di Kabupaten Tembraw Untuk Mendukung Pendistribusian Barang
7 Pengembangan Dan Peningkatan Status Pelabuhan Wini Kabupaten Timur Tengah Utara NTT
8 Kriteria Infrastruktur Pelabuhan Sorong Untuk Mendukung Poros Maritim
9 Biaya Transportasi Petikemas Melalui Pelabuhan (Studi Kasus: Pelabuhan Tg. Priok - Tg. Perak (PP))
10 Biaya Transportasi Barang Petikemas Dari Dan Ke Hinterland Padapelabuhan Tg. Priok Dan Tg. Perak Priok Dan Tg. Perak
11 Kajian Pelayanan Kapal Cepat Lintas Bengkalis – Malaka
12 Kajian Finansial Pembangunan Dan Pengoperasional Landing Craft Cargo (LCC)
13 Bentuk Kerjasama Pengelolaan Dan Pengusahaanangkutan Di Perairan Kepulauan Seribu
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
21 | P a g e
TAHUN JENIS NO JUDUL
14 Pembentukan Unit Penyelenggara Pelabuhan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta
15 Kebutuhan Sarana Kapal Penumpang Dan Muatan Barang Di Kepulauan Seribu
16 Kajian Kebijakan Muatan Kapal Berbasis Komputer
17 Penghitungan Biaya Pembuatan Kapal Feeder Tol Laut LCC 500DWT Dalm Rangka Mendukung Optimalisasi Pelayanan Logistik Barang Dan Konektivitas Di Wilayah Indonesia Timur
18 Kajian Pelayanan Kapal Cepat Lintas Bengkalis – Malaka
19 Kajian Kebijakan Muatan Kapal Berbasis Komputer
20 Penghitungan Biaya Pembuatan Kapal Feeder Tol Laut LCC 500DWT Dalam Rangka Mendukung Optimalisasi Pelayanan Logistik Barang Dan Konektivitas Di Wilayah Indonesia Timur
21 Potensi Penerapan Peralatan Dan Perlengkapan Pengelolaan Limbah Sampah Terapung Di Pelabuhan
22 Penghitungan Biaya Pembuatan Kapal MCB Untuk Mengurangi Beban Lalu Lintas Angkutan Jalan Jakarta – Surabaya
1.3.5. Realisasi Kegiatan Penunjang
Terdapat beberapa kegiatan penunjang yang mendukung kinerja peneliti dan publikasi hasil-hasil penelitian Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan antara lain: kegiatan focus group discussion/seminar, bimtek/kursus/capacity building, penerbitan buku knowledge sharing program, penerbitan jurnal transportasi antarmoda, dan pengusulan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) bidang transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan.
a. Focus Group Discussion/Seminar
Beberapa kegiatan focus group discussion/seminar yang telah dilaksanakan
Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan pada
tahun 2015-2019, adalah sebagai berikut:
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
22 | P a g e
Tabel 1.2. Kegiatan Seminar/FGD/Workshop/Roundtable/Diseminasi Pusat Litbang Transportasi
Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2015-2019
TAHUN KEGIATAN SEMINAR/FGD/Workshop/Roundtable/Diseminansi
TAHUN 2019
FGD Strategi Penyelenggaraan Transportasi Laut Bersubsidi Bagi Daerah 3TP (Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan)
FGD Early Warning System
TAHUN 2018
TAHUN 2017
TAHUN 2016
FGD Pengembangan Penyelenggaraan Pengujian Keahlian Pelaut
FGD Review Rencana Induk Pelabuhan Nasional
Roundtable Discussion “Penyusunan Masterplan Pelabuhan Laut Kabisadar, Saparua/Haria, Tulehu, Hatupiru, Tehoru, Bemo, Ilath, Manipa, Hitu, Kairatu, Wayauwa dan Saketa”
Diseminasi Hasil Kegiatan Penelitian Tahun 2016 “Hasil Penelitian Masterplan Pelabuhan Laut Kabisadar, Saparua/Haria, Tulehu, Hatupiru, Tehoru, Bemo, Ilath, Manipa, Hitu, Kairatu, Wayauwa, Saketa, serta Studi Masterplan Terminal Penyeberangan Wahai, Ambalau, Namrole, Luhu, Ohoiraut dan Elat
TAHUN 2015
Uji Publik tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Penumpang Angkutan Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan
Framework for Strenghthening Container Shipping Connectivity to Implement Marine Highway System in Indonesia
Penyusunan Masterplan Pelabuhan Laut Bicoli dan Tapaleo
Pemodelan “Indonesia Container Model”
Pengembangan Angkutan Air Dalam Mendukung Pengembangan Kawasan Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE)/KEK Merauke
Review Rencana Induk Pelabuhan Nasional
b. Kegiatan HAKI/BIMTEK/KSP
Beberapa kegiatan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)/Bimbingan Teknis
(Bimtek)/Knowledge Sharing Program (KSP) yang telah dilaksanakan Pusat
Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan pada tahun
2015-2019, adalah sebagai berikut:
TAHUN KEGIATAN HAKI/BIMTEK/KSP
TAHUN 2019
TAHUN 2018
KSP Mengenal Tol Laut: Terobosan Mengatasi Kesenjangan Antarkawasan
KSP Rekam Jejak Penelitian Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
23 | P a g e
TAHUN KEGIATAN HAKI/BIMTEK/KSP
HAKI Studi Optimalisasi Program Tol Laut
HAKI Kajian Resiko Pelayanan di APBS (Alur Pelayaran Barat Surabaya/Selat Madura) Didasarkan Pada Data Pergerakan Lalu Lintas Kapal
HAKI Kajian Pola Pendanaan Pengembangan Pelabuhan Bau-bau
HAKI Kajian Pengoperasian Kapal Ro-ro untuk Penyeberangan Lintas Jakarta – Panjang
HAKI Kajian Prioritas Pengembangan Pelabuhan di Pulau Bunguran Kabupaten Natuna
BIMTEK Open Journal System (OJS)
BIMTEK Bahasa Indonesia
BIMTEK Barang dan Jasa Pemerintah
BIMTEK Editor
TAHUN 2017
KSP Transportasi Air dan Destinasi Wisata
KSP Desain Kapal Feeder Tol Laut
HAKI Penelitian Desain Kapal Feeder untuk Mendukung Tol Laut
HAKI Konektivitas Angkutan Laut
TAHUN 2016
KSP Fasilitas Angkutan Laut terhadap Gender
KSP Profil Rute Angkutan Perintis di Kawasan Timur Indonesia (KTI)
KSP Pelayanan Kapal Ferry Penyeberangan untuk Mendukung Pariwisata di Kawasan
Danau Toba
TAHUN 2015 KSP Profil Prasarana dan Sarana Angkutan Perintis
1.3.6. Anggaran
Anggaran Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan tahun 2011 – 2020 mengalami peningkatan yang cukup signifikan sejak tahun 2011 menjadi 3 kali lipat dari tahun sebelumnya.
Penentuan skala prioritas pengalokasian anggaran pembangunan dilakukan untuk keperluan yang penting akan didahulukan. Efisiensi operasional kegiatan dilakukan melalui pembatasan penggunaan listrik, telepon dan air serta meningkatkan kerjasama penelitian dan pengembangan dengan pihak terkait seperti dengan perguruan tinggi, lembaga litbang, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Penelitian dititikberatkan pada isu-isu strategis yang terjadi pada tahun yang bersangkutan. Perkembangan anggaran pembangunan dan rutin dari tahun 2009 sampai dengan 2018 sebagaimana pada Tabel 2.8. dan Gambar 2.3.
Tabel 2.5.
Perkembangan Anggaran Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2009 –2020
Tahun Tahun
Anggaran (Rp)
2011 13.016.600.000
2012 28.948.052.000
2013 31.295.729.000
2014 31.415.758.000
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
24 | P a g e
Tahun Tahun
Anggaran (Rp)
2015 32.257.400.000
2016 35.865.118.000
2017 18. 366.131.000
2018 22.348.059.000
2019 29.871.116.000
2020 DIPA Awal 75.028.014.000
2020 DIPA Revisi 32.044.111.000 Sumber: Data Diolah Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan, 2020
Perkembangan anggaran Puslitbang Transportasi Laut Sungai, Danau dan Penyeberangan dapat dilihat pada Gambar 1.3.
Gambar 1.3. Perkembangan Anggaran Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun
2008 – 2020
Anggaran Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan pertahun dapat dilihat pada Gambar 1.3, dimana pada tahun 2011 terus mengalami kenaikan hingga tahun 2016. Namun pada tahun 201,7 terjadi penurunan anggaran sebesar 48,79%, dari tahun 2016 sebesar Rp.35.865.118.000,00 menjadi Rp.18.366.131.000,00. Hal ini disebabkan tidak adanya kegiatan studi kontraktual dan penghematan perjalanan dinas. Anggaran Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan kembali meningkat di tahun 2018 hingga meningkat cukup signifikan pada tahun 2020 menjadi Rp.75.028.014.000. Namun, dikarenakan adanya pemotongan anggaran karena pandemi, maka anggaran berkurang sebesar 57% menjadi Rp.32.044.111.000.
1.4. Potensi dan Permasalahan Transportasi merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi dan tulang punggung dari proses distribusi orang maupun barang serta memiliki peran sebagai pembuka keterisolasian wilayah. Ketersediaan infrastruktur dan pelayanan transportasi merupakan salah satu aspek dalam meningkatkan
-10.000.000 20.000.000 30.000.000 40.000.000 50.000.000 60.000.000 70.000.000 80.000.000
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
25 | P a g e
daya saing produk nasional sehingga harus didukung dengan berbagai sumber daya, termasuk hasil penelitian dan pengembangan yang berkualitas dan aplikatif. Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan yang merupakan salah satu unit kerja yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penelitian dan pengembangan bidang transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan tentunya memiliki potensi dan permasalahan yang harus dipetakan guna optimasi peran Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan di masa yang akan datang. Dalam menyampaikan kondisi potensi dan permasalahan, analisis situasi dikelompokkan menjadi dua, yaitu situasi internal dan situasi eksternal. Dalam analisis situasi internal, dikaji kekuatan dan kelemahan, sedangkan untuk analisis situasi eksternal, dipaparkan peluang dan tantangan. Kondisi Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan (SDP) diukur menggunakan sejumlah parameter, yaitu: Leadership (Kepemimpinan), Relevance (Relevansi), Internal Management (Manajemen internal), serta Efficiency and productivity (Efisiensi dan Produktivitas).
1.4.1. Situasi Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
Kepemimpinan (Leadership) Kekuatan Komitmen Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan terhadap berbagai bidang penelitian dan pengembangan transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan sangat tinggi. Berbagai kebijakan telah dirumuskan untuk menjadi dasar bagi penyusunan program lima tahun ke depan. Program disusun dengan mengedepankan prioritas penelitian dan pengembangan transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan yang didasarkan pada komitmen Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Laut untuk mengembangkan organisasi yang sehat dan manajemen yang bersih serta transparan sebagai bagian mutlak upaya menuju terwujudnya Sistem Transportasi Nasional yang lebih baik. Kedepan, Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan melaksanakan penelitian atas dasar usulan daerah, permintaan subsektor atau penugasan langsung dari Menteri Perhubungan. Kelemahan Kemampuan Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan untuk membangun organisasi yang sehat dan manajemen yang bersih serta transparan sudah dioptimalkan. Kondisi ini tampak dalam efisiensi dan efektivitas pengelolaan Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan sebagai lembaga penelitian dan pengembangan, namun keterbatasan jumlah peneliti dan keterbatasan perangkat pendukung penelitian menjadi kelemahan untuk lebih meningkatkan kinerja Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan dalam melaksanakan kegiatan penelitian. Apalagi banyak pegawai Puslitbang Transportasi Laut,
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
26 | P a g e
Sungai, Danau, dan Penyeberangan yang dimutasi ke unit kerja baru dan memasuki masa purna tugas menyebabkan semakin berkurangnya peneliti di bidang transportasi laut dan juga bertambahnya fokus penelitian bidang transportasi sungai, danau dan penyeberangan. Sampai saat ini Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan belum memiliki SDM yang kompeten di bidang transportasi sungai, danau dan penyeberangan. Relevansi Penelitian dan Pengembangan Kekuatan 1. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan transportasi laut, sungai,
danau dan penyeberangan cukup optimal dalam pemanfaatan besaran anggaran yang telah ditetapkan.
2. Posisi jumlah sumber daya manusia (SDM) Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan posisi tahun 2020, sebanyak 47 orang pegawai. Diantaranya, merupakan tiga pegawai dengan status strata 3 atau doktor dan tiga orang pegawai yangmerupakan peneliti dengan status Peneliti Ahli Utama. Hal ini merupakan input bagia kekuatan Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan untuk menghasilkan penelitian yang berkualitas.
3. Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan meningkatkan jumlah koleksi pustaka pertahun. Adanya perpustakaan, baik berisi hasil-hasil penelitian dan juga literatur dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan.
4. Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan terus meningkatkan kemampuan stafnya untuk menguasai bahasa asing, diklat teknis terkait dengan marine inspector dan teknologi informasi yang terkait dengan dunia transportasi khususnya transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan.
Kelemahan 1. Jumlah staf yang akan memasuki masa pensiun secara kumulatif selama
lima tahun ke depan mencapai 20% yang berasal dari tenaga fungsional, karenanya perlu percepatan peningkatan kemampuan akademik karyawan melalui studi dan kursus-kursus baik di dalam dan di luar negeri.
2. Jumlah dana penelitian dan pengembangan yang berkurang harus dapat diantisipasi.
Manajemen Internal Kekuatan 1. Penyusunan rencana anggaran selalu dilakukan dengan mekanisme rapat
kerja setahun sebelum pelaksanaan yang melibatkan pimpinan Badan Litbang Perhubungan, Puslitbang Transportasi Laut dan SDP, Biro Perencanaan, Inspektorat Jenderal dan Ditjen Anggaran.
2. Pembagian dana antara puslitbang yang telah diatur secara tertulis dan jelas.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
27 | P a g e
3. Telah ada aturan untuk penghargaan bagi penerbitan tulisan pada jurnal, warta penelitian dan publikasi ilmiah.
4. Rekruitmen pegawai telah mengacu pada kebutuhan berdasar keahlian ilmunya.
5. Para pejabat dan fungsional sebagian besar telah mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kemampuan diri.
Kelemahan 1. Adanya moratorium penerimaan PNS menyebabkan kebutuhan staf
Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan untuk menggantikan staf yang akan pensiun menjadi terhambat, sehingga jumlah SDM semakin minim.
2. Aspek manajemen sumberdaya manusia kurang dapat membangun efektivitas dan efisiensi.
Efisiensi dan Produktivitas Kekuatan 1. Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
memiliki networking yang baik, seperti dengan subsektor terkait seperti Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, serta instansi pemerintahan lain. Selain itu, juga dengan stakeholders terkait seperti pihak BUMN, swasta, dan perguruan tinggi, yang selama ini melakukan kerja sama dengan Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan.
2. Terdapat beberapa lembaga penelitian dan pengembangan yang terus berupaya untuk membantu melaksanakan studi melalui kerja sama dengan Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil penelitian dan pengembangan dan akan berdampak pada efisiensi dan produktivitas hasil studi.
3. Telah terjadi resource sharing pada beberapa kegiatan, misalnya saling memanfaatkan tenaga ahli dari berbagai perguruan tinggi, pakar transportasi dan tenaga ahli yang berkecimpung di lapangan.
Kelemahan 1. Masih terbatasnya dana untuk memberikan alokasi tenaga ahli yang lebih
tepat guna memaksimalkan hasil studi. 2. Terbatasnya waktu untuk pengerjaan studi terkait dengan adanya
beberapa kegiatan di luar studi, seperti kegiatan rutin yang dibebankan kepada beberapa peneliti.
1.4.2. Situasi Eksternal (Peluang dan Ancaman)
Peluang 1. Hasil penelitian saat ini sangat diperlukan sebelum pengambilan
keputusan kebijakan.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
28 | P a g e
2. Tawaran kerja sama dari dalam dan luar negeri yang cukup besar dalam kerangka networking dan benchmarking.
3. Sumber daya manusia dan sumber dana dari Pemerintah untuk dimanfaatkan semaksimal mungkin.
4. Akses informasi yang tak terbatas dan mudah dijangkau dengan semakin pesatnya teknologi informasi.
Ancaman 1. Kondisi dunia yang dilanda pandemi Covid-19 sangat berpengaruh di
seluruh lini kehidupan, tidak terkecuali terhadap kegiatan penelitian dan pengembangan, serta kegiatan rutin yang dilaksanakan Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan. Pengaruh sangat langsug akan terjadi pada terbatasnya kegiatan yang bersifat fisik yang dapat dilakukan, seperti kegiatan survei di dalam dan luar negeri.
2. Tuntutan masyarakat, pengguna sarana dan prasarana transportasi, operator dan regulator untuk meningkatkan profesionalisme.
3. Globalisasi dan perdagangan bebas sangat membutuhkan kreativitas Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan untuk meningkatkan nilai studinya yang langsung dapat dimanfaatkan.
1.5. Isu dan Lingkungan Strategis
1.5.1. Isu Strategis Kementerian Perhubungan
Transportasi merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi dan tulang punggung dari proses distribusi orang maupun barang serta memiliki peran sebagai pembuka keterisolasian wilayah. Ketersediaan infrastruktur transportasi merupakan salah satu aspek dalam meningkatkan daya saing produk nasional sehingga harus didukung dengan sumber daya manusia yang profesional, tanggap terhadap perkembangan teknologi dan kondisi sosial masyarakat. Selain penekanan pada aksesibilitas dan konektivitas antar wilayah, Kementerian Perhubungan juga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas transportasi secara berkelanjutan pada aspek keselamatan dan keamanan, serta pelayanan dan ketersediaan kapasitas. Ketiga aspek diatas akan menjadi perhatian penting pada rencana kerja Kementerian Perhubungan untuk memberikan dukungan kelancaran proses distribusi orang dan barang. Sementara itu, proses transformasi ekonomi perlu segera dimulai pada tahun 2020-2024 untuk memberikan landasan kokoh menuju Indonesia Maju. Dalam arahan RPJMN 2020-2024 telah tercatat tantangan yang akan dihadapi meliputi: Produktivitas Tenaga Kerja Rendah, Produktivitas Kapital Rendah (ICOR tinggi 6,7), dan Total Factor Productivity Rendah. Di sisi lain, target pertumbuhan ekonomi 2020-2024 berada pada kisaran 5,2%-5,5% (rendah) hingga pada kisaran 5,4% - 6,5% (tinggi) agar dapat keluar dari Middle Income Trap (MIT) menuju Negara Sejahtera Berpendapatan Tinggi di Tahun 2036. Target pertumbuhan 5,4% - 6,0 % memerlukan dukungan aspek transportasi baik dari sisi permintaan ataupun sisi produksi.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
29 | P a g e
Isu strategis transportasi yang masih dihadapi saat ini sangat beragam sehingga perlu pendekatan secara menyeluruh dari berbagai aspek untuk menyelesaikannya. Kendati demikian, Kementerian Perhubungan selalu berupaya menyelesaikan berbagai permasalahan transportasi yang ada, diantaranya yaitu: a. Konektivitas
1) Belum optimalnya penyelenggaraan dan pelayanan angkutan keperintisan;
2) Masih kurangnya minat swasta dalam penyediaan infrastruktur transportasi;
3) Kondisi infrastruktur transportasi yang masih belum memadai;
4) Terdapat beberapa PKN/PKW/KSN dan simpul transportasi belum terhubung dengan jalur darat baik jalan ataupun kereta api;
5) Peningkatan aksesibilitas dan penyediaan layanan transportasi pada Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan Terluar (DTPK).
b. Kinerja Pelayanan
1) Menurunnya peran angkutan umum dan maraknya transportasi online; 2) Belum adanya penyuluhan/perbaikan pelayanan untuk pelaksanaan
angkutan pemadu yang diharapkan melalui subsektor, dimana standar pelayanan maksimal dirasakan masih perlu ditingkatkan;
3) Belum optimalnya peran angkutan laut, yakni karena adanya ketimpangan muatan dari kawasan barat dan kawasan timur;
4) Belum optimalnya peralihan transportasi barang yang didominasi moda jalan;
5) Belum optimalnya pelayanan transportasi multimoda dan antarmoda yang terintegrasi;
6) Adanya keterbatasan infrastruktur bandar udara terutama dalam menyediakan slot time yang mengakibatkan sulitnya melakukan penambahan kapasitas angkutan udara;
7) Sebagian bandar udara mengalami overcapacity sementara upaya pembangunan bandar udara tidak mungkin dapat terselesaikan dalam satu tahun anggaran.
c. Keselamatan dan Keamanan
1) Belum optimalnya tingkat kesadaran dan peran serta masyarakat akan keselamatan dan keamanan transportasi;
2) Belum optimalnya pemenuhan standar keselamatan dan keamanan transportasi meliputi kecukupan dan kehandalan sarana prasarana keselamatan dan keamanan transportasi sesuai dengan perkembangan teknologi;
3) Kurang optimalnya pelaksanaan perlindungan lingkungan yang diakibatkan penyelenggaraan transportasi;
4) Belum optimalnya penanganan perlintasan tidak sebidang jalur KA dengan jalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
d. Dukungan Kebutuhan Percepatan Pariwisata
1) Kemudahan akses dari simpul utama terdekat menuju sepuluh destinasi baru tujuan wisata;
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
30 | P a g e
2) Penyediaan layanan moda transportasi hingga ke pusat tujuan wisata prioritas untuk mengakomodasi 400 juta perjalanan wisatawan nusantara dan 22,3 juta wisatawan mancanegara;
3) Kurangnya tenaga profesional operator transportasi yang dapat memenuhi standar SDM untuk mendukung layanan bagi wisatawan mancanegara.
e. Dukungan Kebutuhan Percepatan Logistik
1) Masih tingginya biaya logistik terhadap PDB dan masih rendahnya skor Logistic Performance Index (LPI);
2) Permasalahan kelembagaan pada operator transportasi multimoda;
3) Tenaga profesional operator transportasi multimoda yang belum memenuhi standar kompetensi SDM untuk mendukung layanan logistik nasional.
f. Perkembangan Teknologi dan Kebutuhan SDM
1) Terbatasnya kualitas, kuantitas, standar kompetensi SDM Transportasi dan tenaga pendidik transportasi;
2) Belum optimalnya tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan masih kurangnya kualitas dan kuantitas tenaga auditor internal serta penggunaan aspek pengaruh teknologi informasi secara optimal;
3) Kurangnya Peneliti adalah modal utama yang cukup menentukan kualitas dan produktivitas hasil penelitian dan pengembangan transportasi;
4) Belum optimalnya pemanfaatan teknologi dalam penyelenggaraan bidang perhubungan;
5) Masih tingginya penggunaan bahan bakar minyak (BBM) berbasis fosil dalam penyelenggaraan transportasi.
g. Pemindahan Ibu Kota Negara
Pemindahan Ibu Kota Negara ke luar Pulau Jawa dirasakan perlu disebabkan serangkaian permasalahan yang terjadi. Beberapa permasalahannya adalah sekitar 57 % penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa sehingga perlu adanya pendistribusian penduduk ke daerah yang masih memiliki jumlah penduduk yang rendah, kontribusi ekonomi per pulau terhadap PDB Nasional yang belum merata dimana saat ini 58,49 % dari PDB Nasional dikontribusikan oleh Pulau Jawa, mulai terjadinya krisis ketersediaan air di Pulau Jawa terutama DKI Jakarta dan Jawa Timur, konversi lahan terbesar terjadi di Pulau Jawa, pertumbuhan urbanisasi yang sangat tinggi dimana konsentrasi terbesar terdapat di Jakarta dan bodetabekpunjur, serta meningkatnya beban Jakarta sehingga terjadi penurunan daya dukung lingkungan dan besarnya kerugian ekonomi yang dihadapi. Untuk mendukung suksesnya proses transformasi pemindahan Ibu Kota Negara baru ke Kalimantan perlu adanya perencanaan Hub Transportasi Antarmoda dan mendorong adopsi investasi penyediaan moda transportasi ramah lingkungan.
1.5.2. Isu Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
31 | P a g e
Berbagai isu dalam menghadapi megatrend dunia pada tahun 2045 menjadi salah satu aspek dalam mengkaji isu strategis pengembangan Badan Litbang Perhubungan 2020-2024. Selain terkait dengan demografi, geopolitik, ekonomi, serta persaingan sumber daya alam, isu teknologi dan perubahan iklim harus menjadi perhatian khusus di sektor transportasi. Kedepan, tren perubahan teknologi akan didominasi oleh teknologi informasi dan komunikasi yang akan membawa perubahan signifikan pada penyediaan moda transportasi, inovasi layanan jasa transportasi, serta perilaku dalam bertransportasi. Selain itu, tantangan pemanasan global akan semakin besar dengan terjadinya kejadian ekstrim dan perubahan iklim jangka panjang yang diindikasikan adanya peningkatan suhu global sebesar 3-3,5% apabila tidak diimbangi dengan adanya usaha menurunkan emisi. Dari hasil telaahan terhadap hasil pengumpulan data dan informasi yang diperoleh, isu strategis yang akan dihadapi Badan Litbang Perhubungan dalam periode Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2020-2024 dapat dikompilasikan pada kelompok isu sebagai berikut.
a. Kebutuhan Penguatan Peran Badan Litbang Perhubungan
Badan Litbang Perhubungan sebagai salah satu instansi pemerintah yang bertugas melakukan kegiatan penelitian di bidang transportasi senantiasa dituntut untuk selalu melakukan perubahan dan mengembangkan langkah-langkah strategis dan realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. Perubahan tersebut harus disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil. Adanya perubahan dan perkembangan lingkungan baik pada skala dalam negeri, global yang dinamis maupun tuntutan Reformasi Birokrasi harus menjadi pertimbangan utama dalam perencanaan penguatan peran ke depan. Pada aspek kelembagaan, beberapa isu strategis yang perlu diperhatikan: 1) Pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); 2) Transformasi kelembagaan Badan Litbang Perhubungan bagi
pelaksanaan tugas dan fungsi sesuai program reformasi birokrasi mengarah pada Badan Kebijakan Transportasi (BKT);
3) Penyiapan kelembagaan kelitbangan di era digitalisasi sebagai bagian dari era revolusi industri 4.0;
4) Peningkatan peran dan kerjasama dengan lembaga penelitian non pemerintah baik skala nasional ataupun global dalam bidang transportasi.
Pada aspek regulasi dan kebijakan, beberapa isu strategis yang perlu diperhatikan: 1) Perlunya penguatan struktur dan relevansi regulasi di Badan Penelitian
dan Pengembangan Perhubungan; 2) Kebutuhan terhadap standarisasi teknis terhadap pengaplikasian
teknologi terbaru di bidang transportasi; 3) Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terbaru di bidang
transportasi yang perlu diantisipasi;
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
32 | P a g e
4) Belum adanya konvergensi kebijakan antar K/L dan stakeholder tehadap pelaksanaan penelitian nasional;
5) Peningkatan monitoring dan evaluasi serta efektifitas pelaksanaan regulasi dan kebijakan hasil penelitian transportasi.
b. Tuntutan Penguatan Sumber Daya Internal
Pada aspek sumber daya manusia, beberapa isu strategis yang perlu diperhatikan:
1) Masih belum terpenuhinya kebutuhan baik kuantitas ataupun kualitas SDM aparatur di lingkungan Badan Litbang Perhubungan;
2) Perlunya pemetaan komposisi peneliti di Badan litbang Perhubungan sebagai bentuk tanggungjawab penelitian per bidang yang dikhususkan untuk mendukung kualitas hasil rekomendasi kebijakan transportasi;
3) Belum optimalnya sistem diklat dan sertifikasi SDM Penelitian yang dapat memperkuat kompetensi keahlian bidang penelitian;
4) Penguasaan SDM terhadap teknologi terkini di era revolusi industri 4.0. Pada aspek pendanaan, beberapa isu strategis yang perlu diperhatikan:
1) Porsi alokasi APBN Badan Litbang Perhubungan yang masih kecil (termasuk untuk membiayai penelitian berbagai usulan Daerah);
2) Skema pendanaan penelitian masih terbatas, sementara sesuai RPJMN/RIPNas sumber pembiayaan diharapkan lebih kreatif/creatif financing melalui pembiayaan alternatif penelitian dengan mitra strategis.
Pada aspek sarana dan prasarana, beberapa isu strategis yang perlu diperhatikan: 1) Kebutuhan fasilitas sarana dan prasarana bagi pengembangan dan
penunjang penelitian dalam skala masif dan batasan waktu yang ditentukan;
2) Semakin mendesaknya pengembangan dan tuntutan terhadap rekomendasi kebijakan hasil penelitian yang dapat diaplikasikan baik jangka pendek, menengah ataupun jangka panjang;
3) Belum sepenuhnya hasil penelitian dipublikasikan sebagai bagian dari penilaian kinerja;
4) Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mendorong adanya perubahan topik riset di bidang transportasi, sehingga perlu antisipasi terhadap penerapan teknologi transportasi terbaru;
5) Perlu adanya penguasaan pembaruan teknologi bidang transportasi untuk mengikuti perkembangan dan pemintaan;
6) Kebutuhan pengaplikasian sistem informasi dalam penyusunan database hasil-hasil penelitian transportasi.
c. Peningkatan Dukungan Manajemen Tata Kelola Badan Litbang
Pada manajemen implementasi, beberapa isu strategis yang perlu diperhatikan:
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
33 | P a g e
1) Penyelesaian permasalahan kelembagaan dan organisasi sesuai arahan rencana penguatan kelembagaan dan organisasi Badan Litbang Perhubungan;
2) Peningkatan koordinasi antar institusi dalam penyelenggaraan penelitian untuk menghindari tumpang tindih pelaksanaan penelitian dengan subsektor atau para pihak terkait lainnya;
3) Sinkronisasi perencanaan penelitian antar K/L dengan mitra Pemerintah Daerah untuk mengoptimalkan pemanfaatan hasil penelitian;
4) Sosialisasi secara intens terkait dengan pemanfaatan hasil penelitian.
Pada tata kelola kinerja pelayanan, beberapa isu strategis yang perlu diperhatikan:
1) Optimalisasi utilisasi hasil penelitian baik publikasi ataupun desiminasi yang menjadi tolok ukur kinerja penelitian;
2) Penyediaan manajemen sistem informasi pemanfaatan hasil penelitian; 3) Peningkatan kinerja pelayanan berupa peningkatan kualitas hasil
penelitian dan pemanfaatannya; 4) Optimasi pemanfaatan hasil penelitian untuk rekomendasi kebijakan
dalam pengambilan keputusan strategis bidang perhubungan.
Identifikasi lingkungan strategis penyusunan Renstra Badan Litbang Perhubungan Tahun 2020-2024 didasarkan pada Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025, Fokus Riset Transportasi pada Prioritas Riset Nasional tahun 2017-2045, Penugasan dari Naskah RPJMN 2020-2024, serta Arah Kebijakan Kementerian Perhubungan pada Renstra Kementerian Perhubungan Tahun 2020-2024. Dari berbagai referensi tersebut, didapatkan beberapa perkembangan ancaman lingkungan strategis yang dapat mempengaruhi pengembangan Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan tahun 2020-2024 sebagai berikut.
No. Faktor Identifikasi Ancaman Lingkungan Strategis
1. Sosial - Ekonomi • Masih kurangnya data hasil penelitian yang dapat dimanfaatkan atau diakses luas oleh masyarakat.
• Masih kurangnya informasi Pemerintah terkait dengan hasil penelitian strategis bidang transportasi.
• Peran lembaga penelitian dalam mengantisipasi globalisasi ekonomi dunia dan mendukung daya saing ekonomi nasional.
2. Lingkungan Global • Isu perubahan iklim dan kerawanan bencana alam yang mempengaruhi layanan transportasi.
• Permasalahan penghematan energi dan pengurangan emisi dari sektor transportasi.
• Pertimbangan dampak lingkungan yang sering menghambat upaya pengembangan jaringan layanan transportasi.
3. Politik- Legal • Tuntutan daerah atau 33awasa bagi perluasan jaringan transportasi pada 33awasan strategis nasional.
• Transformasi regulasi di Badan Litbang Perhubungan menuju sistem yang modern, bermanfaat dan terbuka.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
34 | P a g e
• Dukungan regulasi dan peraturan terkait dalam penguatan fungsi dan peran Badan Litbang.
4. Etika-Akuntabilitas • Peningkatan akuntabilitas publik terhadap penyelenggaraan penelitian dan penyediaan data transportasi hasil pengkajian.
• Responsivitas terhadap isu transportasi yang memerlukan peran Badan Litbang.
Renstra Kementerian Perhubungan Tahun 2020-2024 menjabarkan berbagai strategi untuk mencapai fokus peningkatan konektivitas, pelayanan transportasi serta keselamatan dan keamanan transportasi disamping agenda prioritas berupa dukungan pengembangan destinasi pariwisata, penguatan rantai dan kinerja logistik, penguatan SDM, peningkatan fasilitas transportasi pada Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan Terluar (DTPK), serta rencana pemindahan Ibukota Negara baru. Tentunya berbagai isu strategis muncul sebagai dinamika dalam pencapaian tujuan tersebut, sehingga Badan Litbang Perhubungan bertugas untuk memberikan dukungan dalam pencapaian tujuan Kementerian Perhubungan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Litbang Perhubungan. Mengingat pentingnya hal tersebut, maka semua satuan kerja di lingkungan Badan Litbang Perhubungan, pimpinan dan staf harus melaksanakan program yang telah ditetapkan tersebut secara profesional, akuntabel, integritas, dan inovatif serta senantiasa berorientasi kepada peningkatan kinerja (performance improvement). Untuk menjamin keberhasilan pelaksanaannya maka akan dilakukan evaluasi terhadap capaian target dan pelaksanaan anggaran dalam Renstra setiap tahunnya dengan memperhatikan kebutuhan dan perubahan lingkungan strategis internal mencakup: kebutuhan penguatan peran Badan Litbang Perhubungan, tuntutan penguatan sumber daya internal, dan peningkatan dukungan manajemen tata kelola Badan Litbang Perhubungan.
1.5.3. Isu Strategis Unit Kerja Teknis Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
Dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2020 – 2024, telah dipetakan potensi dan permasalahan dalam aspek manajemen pada penyelenggaraan transportasi laut yang menjadi isu strategis dalam kerangka waktu pelaksanaan rencana strategis tahun 2020 – 2024.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
35 | P a g e
Gambar Peta Isu Strategis dalam Penyelenggaraan Transportasi Laut, Direktorat Jenderal
Prehubungan Laut Tahun 2020 – 2024
1.5.3.1. Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Pemetaan terhadap kebutuhan SDM perhubungan laut ini merupakan isu yang diangkat dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2020 – 2024. Terkait kompetensi SDM aparatur perhubungan, SDM pelaut maupun operator pelabuhan serta unit usaha terkait pelayaran termasuk tenaga pandu dan tenaga kerja bongkar muat. 1.5.3.2. Pendanaan
Perlunya pemanfaatan berbagai sumber pembiayaan alternatif melalui berbagai skema innovative financing, termasuk dalam pengembangan infrastruktur transportasi laut, menjadi salah satu isu yang diangkat dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2020 – 2024. Skema proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan berbagai variannya tetap harus didorong implementasinya di bidang transportasi laut, termasuk beberapa alternative lainnya, seperti: sukuk berbasis proyek, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), performance based annuity scheme (PBAS), KSP, dan PNBP. 1.5.3.3. Penyediaan Sarana dan Prasarana
Dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2020 – 2024, dinyatakan bahwa kondisi eksisting dalam penyediaan sarana dan prasarana di bidang transportasi laut masih membutuhkan adanya pemenuhan kebutuhan (kuantitas) serta peningkatan keandalan (kualitas) agar dapat memberikan kinerja sebagaimana yang diharapkan yang meliputi: a. Konektivitas dan pemerataan
Penyediaan layanan perintis dan Tol Laut masih harus ditingkatkan dari sisi cakupan wilayah pelayanan maupun regularitasnya. Dalam konteks lainnya, penyediaan layanan angkutan laut komersil juga perlu dilakukan evaluasi efektivitasnya. Rencana nasional untuk mengefisienkan jaringan pelayaran dengan sistem loop, perlu didukung degan kebijakan penataan jaringan serta penyediaan armada kapal yang sesuai kapasitasnya. Selain itu, kesetaraan dalam penyediaan fasilitas pelabuhan di seluruh pelabuhan utama di Indonesia, serta pengembangan pelabuhan di titik-titik terpencil, tertinggal, dan terluar, merupakan kunci dalam perwujudan konektivitas transportasi laut yang perlu mendapatkan prioritas dalam beberapa tahun ke depan.
b. Kondisi dan keandalan Dari sisi penyediaan infrastruktur pelabuhan, perlunya peningkatan kualitas infrastruktur pelabuhan, khususnya di sejumlah pelabuhan utama di Indonesia
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
36 | P a g e
sebagai pintu gerbang keperdagangan dunia. Dari sisi penyediaan kapal, Hasbullah (2016) menyatakan bahwa permasalahan dari armada kapal nasional adalah usia kapal yang 75% sudah diatas 20 tahun serta ukuran kapal yang umumnya kecil, dimana kedua factor tersebut merupakan penyumbang terbesar terhadap tingginya biaya operasional kapal. Selain itu, penyediaan armada kapal pelayaran rakyat juga perlu diperhatikan, mengingat sebagian dari distribusi logistik antarpulau masih menggunakan jenis pelayaran ini. Dari sisi kenavigasian, sistem pendataan kondisi sarana dan prasarana yang dikuasai oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut perlu segera dikembangkan dan diintegrasikan, sehingga informasi terkini mengenai kondisi teknis serta operasionalnya, termasuk efektivitas penyebarannya dapat dipantau.
c. Kapasitas dan produktivitas Seiring dengan perkembangan teknologi perkapalan, saat ini telah dioperasikan kapal-kapal peti kemas berukuran besar (post/new panama hingga Ultra Large Container Vessel) untuk melayani perdagangan antarnegara. Sayangnya, kapasitas sebagian besar pelabuhan utama di Indonesia belum mampu melayani kapal sejenis itu, sehingga belum mampu berperan optimal sebagai International Hub Port (IHP). Dari sisi produktifitas pelayaran, berdasarkan data Simoppel 2018 total produksi angkutan barang (dalam negeri/luar negeri) sekitar1.41 milyar ton/tahun, sedangkan untuk angkutan penumpang mencapai 8,07 juta penumpang/tahun. Jika dibandingkan dengan data hasil survei ATTN (2011) yang diproyeksikan ke tahun 2018, maka diperkirakan modal-share angkutan laut hanya mencapai 5,92% untuk barang dan sedangkan untuk penumpang hanya kurang dari 5%. Sebagai sebuah negara maritim, idealnya peran moda angkutan laut di Indonesia diharapkan bisa lebih besar melalui jaringan pelayaran komersil, perintis, Tol Laut, kapal ternak, maupun pengembangan Short-SeaShipping.
1.5.3.4. Pemanfaatan Teknologi dan Sistem Informasi
Pada tahun 2016, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah melakukan launching portal Direktorat Jendera lPerhubungan Laut yang telah mencoba merangkum sejumlah persyaratan dan prosedur berbagai layanan terkait bidang kepelautan dan perkapalan, kenavigasian, kepelabuhan, angkutan, maupun bidang penjagaan laut dan pantai. Langkah awal tersebut, tentu saja perlu ditindaklanjuti dengan upaya untuk mengintegrasikannya hingga ke level pelayanan yang didukung oleh kelembagaan pengelolaan yang lebih kuat. Idealnya, di unit organisasi sebesar Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, disediakan unit khusus (sebaiknya setingkat eselon III dibawah Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Laut) yang bertugas untuk mengelola dan mengintegrasikan seluruh sistem informasi kinerja, pelayanan, maupun pendataan sarana dan prasarana. Dalam penyediaan pelayanan di bidang pelayaran, pemanfaatan TIK juga perlu ditingkatkan efektivitasnya dalam menyongsong era industri4.0. Penerapan INAPORTNET, Layanan Digital di Pelabuhan (Gate-In dan Gate-Out), dan lain-lain harus menjadi arus utama dalam pembangunan di bidang transportasi laut. Upaya untuk memanfaatkan TIK yang kompatibel terhadap industri pelayaran internasional akan menjadi salah satu penentu daya saing dan peran transportasi laut nasional dalam dunia pelayaran internasional.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
37 | P a g e
1.5.3.5. Regulasi dan Kebijakan
Kebutuhan akan penguatan struktur regulasi di bidang perhubungan laut akan tetap menjadi isu utama dalam periode Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2020 – 2024 kedepan. Sejak ditetapkannya Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran, sudah cukup banyak regulasi pelaksanaan yang sudah ditetapkan, namun masih terdapat 3 substansi yang perlu diatur dalam bentuk PP yang belum ditetapkan, yakni PP Sea and Coast Guard dan revisi dari PP Kepelautan serta PP Perkapalan (saat ini masih berlaku PP 7/2000 tentang Kepelautan dan PP 51/2002 tentang Perkapalan). Omnibus Law juga masuk dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk dilakukan perlu dilakukan evaluasi atas struktur regulasi yang ada saat ini, dimana regulasi yang tumpeng tindih dan menghambat investasi serta peningkatan layanan harus dirampingkan untuk memberikan kemudahan dalam berusaha (ease of doing business) di bidang pelayaran. Ratifiksi terhadap Konvensi internasional yang selalu berkembang juga masuk dalam perhatian Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan penyempurnaan regulasi dan aplikasi Non-Convention Vessel Standard (NCVS). 1.5.3.6. Sistem Kelembagaan Penyelenggaraan
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2020 – 2024 juga memasukan isu peningkatan optimalisasi fungsi pembinaan yang dilakukan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut berikut dengan jajaran unit pelaksana teknis (UPT) di lapangan. Dalam kancah global, peningkatan kerja sama internasional/regional masih perlu ditingkatkan terutama dalam penyelenggaraan layanan di bidang pelayaran, khususnya dalam penyelenggaraan dan pengawasan di sepanjang Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), jaringan pelayaran internasional, pengusahaan pelabuhan, penanggulangan pencemaran dan bencana. Selain itu, efektivitas kerja sama internasional juga perlu ditingkatkan dalam melindungi tenaga kerja pelaut dan perusahaan pelayaran nasional sebagai salah satu asset negara yang vital. Penataan kembali jumlah dan lokasi termasuk dan restrukturisasi organisasi UPT (Unit Pelaksana Teknis) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menjadi hal yang harus segera dilakukan karena efektivitas kinerja dari UPT merupakan ukuran keberhasilan dari pelaksanaan tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. 1.5.3.7. Kinerja Pelayanan dan Dampak Transportasi Laut
Isu strategis terkait kinerja pelayanan yang diangkat dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Tahun 2020 – 2024 antara lain: a. Biaya logistik yang masih tinggi; b. Tingginya persaingan antarmoda; c. Pencapaian target dwelling time; d. Kinerja keselamatan dan keamanan; e. Optimalisasi kinerja pelayaran perintis, Tol Laut, dan pelayaran rakyat;
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
38 | P a g e
f. Optimalisasi program beyond cabotage. Dalam Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Tahun 2020 – 2024, disampaikan isu strategis terkait transportasi sungai, danau, dan penyeberangan, yang diangkat antara lain: a. Perubahan iklim dan mitigasi bencana; b. Over Dimensions – Over Load (ODOL); c. Alternatif skema pendanaan (KPBU, PINA, CSR); d. Kelembagaan dan sumber daya manusia; e. Pembagian kewenagan pemerintah – pemerintah daerah (sebagai implementasi
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014); f. Pemerataan pembangunan; g. Klasterisasi pengembangan wilayah (KSPN, KEK/KI, kawasan 3TP); h. Perkembangan teknologi informasi bidang transportasi; i. Keselamatan transportasi.
Gambar Peta Isu Strategis dalam Penyelenggaraan Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan,
Direktorat Jenderal Prehubungan Darat Tahun 2020 – 2024
Dari arahan fokus RPJMN Tahun 2020 – 2024, yang terkait dengan subsektor sungai, danau, dan penyeberangan, isu yang dipetakan yaitu: a. Konektivitas nasional: penyediaan layanan angkutan penyeberangan (komersil
maupun subsidi). b. Dukungan pengembanfan di KSPN, KEK/KI, dan kawasan 3TP: penyediaan
layanan angkutan penyeberangan. c. Revitalisasi angkutan sungai dan danau:
1) Pengembangan simpul-simpul SDP; 2) Pengembangan fasilitas keselamatan alur pelayaran (SBNP,
rambu, dsb); 3) Peningkatan pengawasan dan operasional ASDP; 4) Sosialisasi keselamatan pelayaran di SDP.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
39 | P a g e
1.5.4. Isu Strategis Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
Sebagai unit kerja didalam Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan yang memberikan masukan berupa rekomendasi hasil penelitian kepada pimpinan Kementerian Perhubungan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan selalu berupaya untuk menghasilkan penelitian dan pengembangan berdasarkan isu strategis transportasi yang dihadapi, serta berpedoman pada Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Tahun 2020 – 2024. Selain itu, sebagai unit kerja yang memberikan rekomendasi kebijakan transportasi dan input kepada direktorat jenderal terkait, Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan juga berpedoman pada Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Tahun 2020 – 2024. Berdasarkan hal diatas, dirumuskan isu strategis Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan, yang menjadi latar belakang diangkatnya tema penelitian maupun kajian selama kurun waktu periode tahun 2020 – 2024.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
40 | P a g e
Tabel Isu Strategis Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan 2020 – 2024
Konektivitas Kinerja Pelayanan Keselamatan dan Keamanan
Pariwisata Logistik Teknologi dan SDM Ibu Kota Negara Baru
Kelembagaan
• belum optimalnya penyelenggaraan dan pelayanan angkutan keperintisan dan Tol Laut
• masih kurangnya minat swasta dalam penyediaan infrastruktur transportasi
• kondisi infrastruktur transportasi yang masih belum memadai
• belum optimalnya peningkatan aksesibilitas dan penyediaan layanan transportasi di DTPK
• kualitas infrastruktur pelabuhan yang
• belum optimalnya peran angkutan laut, yakni karena adanya ketimpangan muatan dari kawasan barat dan kawasan timur
• perlunya pemanfaatan berbagai sumber pembiayaan alternatif melalui berbagai skema innovative financing, termasuk dalam pengembangan infrastruktur transportasi laut
• perlu adanya alternatif skema pendanaan bidang LSDP
• perlunya dukungan pengembangan di KSPN, KEK/KI, dan kawasan 3TP:
• belum optimalnya tingkat kesadaran dan peran serta masyarakat akan keselamatan dan keamanan transportasi
• belum optimalnya pemenuhan standar keselamatan dan keamanan meliputi kecukupan dan kehandalan sarana prasarana keselamatan dan keamanan sesuai dengan perkembangan teknologi;
• kurang optimalnya pelaksanaan perlindungan lingkungan yang diakibatkan penyelenggaraan transportasi.
• kemudahan akses dari simpul utama terdekat menuju sepuluh destinasi baru tujuan wisata;
• penyediaan layanan transportasi LSDP hingga ke pusat tujuan wisata prioritas
• masih tingginya biaya logistik terhadap PDB dan masih rendahnya skor LPI
• terbatasnya kualitas, kuantitas, dan standar kompetensi SDM aparatur perhubungan, SDM pelaut maupun operator pelabuhan serta unit usaha terkait pelayaran termasuk tenaga pandu dan tenaga kerja bongkar muat;
• kurangnya peneliti adalah modal utama yang cukup menentukan kualitas dan produktivitas hasil penelitian dan pengembangan transportasi;
• belum optimalnya pemanfaatan teknologi dalam penyelenggaraan pelayanan transportasi LSDP
• perencanaan hub transportasi antarmoda dan mendorong adopsi investasi penyediaan moda transportasi LSDP ramah lingkungan
• belum optimalnya fungsi pembinaan yang dilakukan unit teknis perhubungan laut
• penguatan struktur regulasi di bidang LSDP
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
41 | P a g e
Konektivitas Kinerja Pelayanan Keselamatan dan Keamanan
Pariwisata Logistik Teknologi dan SDM Ibu Kota Negara Baru
Kelembagaan
perlu ditingkatkan
penyediaan layanan angkutan penyeberangan
• pentingnya revitalisasi terhadap angkutan sungai dan danau
• masih tingginya penggunaan bahan bakar minyak (BBM) berbasis fosil
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
42 | P a g e
BAB II VISI DAN MISI NASIONAL, TUJUAN DAN SASARAN KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN, BADAN LITBANG PERHUBUNGAN TAHUN 2020 – 2024
Visi dan Misi Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau,
dan Penyeberangan tahun 2020-2024 ditetapkan dengan menyamakan dengan Visi
dan Misi Presiden dan memperhatikan dinamika lingkungan strategis,
perkembangan IPTEK, serta kondisi yang diharapkan pada tahun 2020-2024.
2.1. Landasan Dasar
Beberapa landasan yang mendasari penyusunan Rencana Strategis Pusat
Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan tahun 2020-2024, adalah Arahan Presiden, Tema dan Agenda
Pembangunan RPJMN 2020-2024, Visi Dan Misi Presiden Republik Indonesia,
Visi dan Misi Kementerian Perhubungan Tahun 2020-2024
2.1.1. Arahan Presiden
Dalam pidato visi Indonesia Presiden terpilih periode 2019 2024
menyampaikan arahan sebagai berikut:
1. Menyambungkan infrastruktur besar dengan kawasan-kawasan
produksi rakyat: kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus,
kawasan pariwisata, kawasan persawahan, kawasan perkebunan
dan tambak-tambak perikanan;
2. Pembangunan SDM dengan menjamin kesehatan ibu hamil,
kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah,
penurunan stunting-kematian ibu kematian bayi, peningkatan,
kualitas pendidikan, vokasi, membangun lembaga manajemen
talenta Indonesia, dan dukungan bagi diaspora bertalenta tinggi;
3. Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan
pekerjaan, memangkas perizinan, pungli dan hambatan investasi
lainnya;
4. Reformasi struktural agar lembaga semakin sederhana, semakin
simple, semakin lincah, mindset berubah, kecepatan melayani,
kecepatan memberikan izin, efisiensi lembaga;
5. Menjamin penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran,
memastikan setiap rupiah dari APBN memiliki manfaat ekonomi,
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
43 | P a g e
memberikan manfaat untuk rakyat, meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
2.1.2. Tema dan Agenda Pembangunan RPJMN 2020-2024
Tema Pembangunan RPJMN 2020-2024 adalah “Indonesia
Berpenghasilan Menengah– Tinggi Yang Sejahtera, Adil dan
Berkesinambungan” dengan 7 Agenda Pembangunan adalah sebagai
berikut:
1. Memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang
berkualitas;
2. Mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan;
3. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya
saing;
4. Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan;
5. Memperkuat infrastruktur untuk mendukung perkembangan
ekonomi dan pelayanan dasar;
6. Membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan bencana
dan perubahan iklim;
7. Memperkuat stabilitas polhukhankam dan transformasi pelayanan
publik.
Visi Dan Misi Presiden Republik Indonesia
Visi Presiden Republik Indonesia 2020 – 2024 adalah:
“Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan
berkepribadian berlandaskan gotong-royong.”
Visi Presiden ini selaras dengan sasaran pembangunan nasional pada tahun
2020 – 2024 yang tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005 –2025 dan menjadi landasan dalam Tema dan Agenda
Pembangunan Nasional tahun 2020 – 2024, yakni:
“Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang Sejahtera, Adil dan
Berkesinambungan”
Untuk mendukung tercapainya keberhasilan dari Visi Presiden Tahun 2020 –
2024 tersebut, ditetapkan 9 (sembilan) Misi Presiden yang harus
dilaksanakan dan dijadikan acuan dalam pelaksanaan pembangunan pada
kurun waktu 2020 – 2025, yakni:
1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia;
2. Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri dan Berdaya Saing;
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
44 | P a g e
3. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan;
4. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan;
5. Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa;
6. Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat dan
Terpercaya;
7. Perlindungan Bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada
Seluruh Warga;
8. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya;
9. Sinergi Pemerintah Daerah Dalam Kerangka Negara Kesatuan.
Di dalam Arahan Presiden, terkait dengan pelaksanaan 9 Misi yang telah
disampaikan, sektor perhubungan mempunyai fokus kegiatan yang haru
ditangani untuk menunjang capaian misi, terutama pada misi 2, misi 3 dan
misi 4 sebagai berikut:
Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing
1. Mengintegrasikan pembangunan infrastruktur dengan pengembangan
Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Industri;
2. Mengembangkan infrastruktur perkotaan: perumahan/tempat
tinggal/hunian, transportasi massal, sentra-sentra ekonomi yang
terintegrasi, serta memastikan ketersediaan infrastruktur air bersih,
tenaga listrik, dan pengolahan limbah/sampah;
3. Meneruskan revitalisasi dan pembangunan sarana dan prasarana logistik
domestik dan internasional, seperti pelabuhan dan gudang dengan fasilitas
pengolahan pascapanen, agar biaya logistik dapat bersaing dengan
memanfaatkan kemajuan digital;
4. Memfasilitasi berkembangnya ekonomi digital, termasuk transportasi
online, dengan menciptakan peluang bisnis, kepastian hukum pada pelaku
usaha dan perlindungan pada konsumen, serta meningkatkan daya saing
demi kepentingan nasional.
Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan
1. Pembenahan infrastruktur (Tol Laut) terutama di Indonesia bagian Timur;
2. Meningkatkan konektivitas antarpulau, pelabuhan, dan Tol Laut;
3. Membangun infrastruktur jalan tol, jalan kereta rel ganda, dan bandara di
Sukabumi.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
45 | P a g e
Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan
Mengurangi emisi karbon dan meningkatkan transportasi massal ramah
lingkungan.
Kata kunci dalam Arahan Presiden untuk pelaksanaan pembangunan Sektor
Perhubungan pada Tahun 2020 – 2024 adalah: penguatan aksesibilitas dan
konektivitas antar kawasan, transportasi perkotaan, penguatan rantai logistik,
dukungan IPTEK dan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Visi dan Misi Kementerian Perhubungan Tahun 2020-2024
Didasarkan pada Tema dan Agenda Pembangunan Nasional Tahun 2020-2024,
yakni untuk mewujudkan Indonesia yang berpenghasilan Menengah-Tinggi
yang Sejahtera, Adil dan Berkesinambungan, maka untuk mendukung Visi
Presiden 2020-2024 guna menjalankan agenda pembangunan dimaksud,
ditetapkan Visi Kementerian Perhubungan sebagai berikut:
“Kementerian Perhubungan yang berupaya Mewujudkan Konektivitas
Nasional yang Handal, Berdaya Saing dan Memberikan Nilai Tambah guna
mendukung terwujudnya Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden:
Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
berlandaskan Gotong-Royong ”.
Penjabaran terkait Visi Kementerian Perhubungan dapat dimaknai sebagai
berikut:
Konektivitas merupakan kunci utama pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan wilayah. Konektivitas nasional adalah terhubungnya antar
wilayah di seluruh nusantara, termasuk angkutan perkotaan baik dengan
transportasi darat, kereta api, laut, sungai dan penyeberangan serta udara.
Handal berarti tersedianya layanan transportasi yang aman, nyaman, selamat,
tepat waktu, terpelihara, mencukupi kebutuhan, dan secara terpadu mampu
mengkoneksikan seluruh wilayah tanah air.
Berdaya saing berarti tersedianya layanan transportasi yang efisien,
terjangkau, dan kompetitif, yang dilayani oleh penyedia jasa dan sumber daya
manusia yang profesional, mandiri dan produktif, serta berdaya saing
internasional.
Nilai tambah berarti penyelenggaraan perhubungan yang mampu mendorong
perwujudan kedaulatan, keamanan dan ketahanan nasional di segala bidang
(ideologi, politik, ekonomi, lingkungan, sosial, budaya, pertahanan dan
keamanan) secara berkesinambungan dan berkelanjutan, serta berperan dalam
pengembangan wilayah.
Relevansi perwujudan Visi Presiden dalam Sektor Perhubungan ini apabila
dilihat dalam konteks 7 Agenda Pembangunan Nasional dalam Rencana
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
46 | P a g e
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 adalah
sebagai berikut:
Pertama, konektivitas nasional memberikan andil yang strategis dan
menentukan dalam rangka mengembangkan wilayah untuk mengurangi
kesenjangan, terutama terkait ketimpangan akses dan pemerataan
pembangunan antar kawasan Indonesia Bagian Barat dengan Indonesia
Bagian Timur, maupun antar kesenjangan pembangunan secara sektoral.
Kedua, konektivitas nasional mampu memperkuat infrastruktur untuk
mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar, terutama
dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah mewujudkan konsep Tol
Laut, mengurangi disparitas ekonomi, peningkatan daya saing perekonomian
antar wilayah, serta pemerataan akses dan kualitas pelayanan dasar.
Ketiga, konektivitas nasional mampu menjembatani pelaksanaan kebijakan
pemerintah untuk memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan
yang berkualitas, sehingga cita-cita nasional untuk menjadikan Indonesia
sebagai negara berpenghasilan menengah-tinggi yang sejahtera, adil, dan
berkesinambungan dapat tercapai.
Keempat, melalui konektivitas nasional, strategi pembangunan untuk
meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing
dapat dilakukan melalui peningkatan aksesibilitas masyarakat ke fasilitas
pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, serta sentra-sentra kegiatan
ekonomi produktif di suatu wilayah.
Pengurangan kesenjangan dan menjamin pemerataan pembangunan
merupakah salah satu fokus kebijakan pembangunan Indonesia 2005-2025.
Pemerintah menempuh strategi pembangunan yang menekankan upaya
terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan
kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang
berkualitas dan berdaya saing.
Pembangunan transportasi nasional merupakan salah satu strategi kebijakan
yang ditempuh untuk mewujudkan struktur perekonomian yang kokoh
berlandaskan keunggulan kompetitif antar wilayah. Oleh karena itu, untuk
mendukung tercapainya Visi Kementerian Perhubungan guna mewujudkan
Konektivitas Nasional yang Handal, Berdaya Saing, dan Memberikan
Nilai Tambah, ditetapkan Misi Kementerian Perhubungan, sebagai
berikut:
Kementerian Perhubungan melaksanakan Misi Presiden dan Wakil
Presiden nomor 2, nomor 3 dan nomor 4 dengan uraian sebagai berikut:
1. Memberikan dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dan Wakil
Presiden dalam meningkatkan integrasi antar moda dan aksesibilitas
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
47 | P a g e
masyarakat terhadap pelayanan jasa transportasi untuk mendukung
pengembangan konektivitas antar wilayah;
2. Memberikan dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dan Wakil
Presiden dalam meningkatkan kinerja pelayanan jasa transportasi dengan
memanfaatkan teknologi yang tepat guna dan tepat sasaran didukung oleh
SDM yang profesional serta antisipatif terhadap potensi kebencanaan;
3. Memberikan dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dan Wakil
Presiden dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan transportasi
dalam upaya peningkatan pelayanan jasa transportasi didukung oleh
kualitas dan kompetensi SDM operator dan pelaksana industri transportasi
yang berdaya saing internasional, mandiri dan produktif;
4. Melanjutkan konsolidasi melalui restrukturisasi, reformasi dan penguatan
di bidang peraturan, kelembagaan, sumber daya aparatur dan penegakan
hukum secara konsisten;
5. Mewujudkan pengembangan inovasi dan teknologi transportasi yang tepat
guna, tepat sasaran dan ramah lingkungan untuk mengantisipasi
perubahan iklim.
Misi yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan tersebut diatas, sudah
selaras dan sejalan dengan Arahan Presiden untuk melaksanakan
pembangunan di Sektor Perhubungan dengan mengacu pada amanat yang
tertuang dalam 9 (sembilan) Misi Presiden.
2.2. Tugas Pokok Dan Fungsi Kementerian Perhubungan Tahun 2020-2024
2.2.1. Tugas Pokok Kementerian Perhubungan
Kementerian Perhubungan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang transportasi untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara.
2.2.2. Fungsi Kementerian Perhubungan
1. perumusan dan penetapan kebijakan di bidang penyelenggaraan
pelayanan, keselamatan, dan keamanan transportasi, serta
peningkatan aksesabilitas, konektivitas, dan kapasitas sarana dan
prasarana transportasi;
2. pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan pelayanan,
keselamatan, dan keamanan transportasi, serta peningkatan
operasi, aksesabilitas, konektivitas sarana dan prasarana
transportasi;
3. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan
penyelenggaraan pelayanan, keselamatan, dan keamanan
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
48 | P a g e
transportasi, serta peningkatan aksesabilitas, konektivitas, dan
kapasitas sarana dan prasarana transportasi di daerah;
4. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang transportasi;
5. pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia transportasi;
6. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh
unsur organisasi di lingkungan Kementerian Perhubungan;
7. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan
Kementerian Perhubungan;
8. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung
jawab Kementerian Perhubungan; dan
9. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian
Perhubungan
2.3. Sasaran Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2020-2024
Sasaran Strategis Kementerian Perhubungan merupakan kondisi yang
diinginkan dapat dicapai sebagai suatu outcome/impact dari beberapa program
yang dilaksanakan. Dalam penyusunannya, dirumuskan dari sasaran nasional
pembangunan sector transportasi dalam RPJMN Tahun 2020 – 2024 dan
memperhatikan permasalahan dan capaian pembangunan tahun 2020 – 2024.
Perumusan tujuan dan sasaran strategis Kementerian Perhubungan
menggunakan pendekatan metode balanced scorecard (BSC) yang dibagi empat
perspective, yaitu stakeholder perspective, costumer perspective, internal process
perspective, dan learning and growth perspective, sebagaimana terlihat pada
gambar di bawah ini:
Gambar 2.1. Peta Strategis Kementerian Perhubungan
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
49 | P a g e
Adapun sasaran strategis Kementerian Perhubungan tahun 2020-2024, dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. SS 1. Terwujudnya Konektivitas Nasional
Untuk mewujudkan tujuan: Meningkatnya aksesibilitas masyarakat
terhadap jasa layanan transportasi.
2. SS 2. Meningkatnya Kinerja Pelayanan Perhubungan
Untuk mewujudkan tujuan:
a. Meningkatnya layanan transportasi yang diindikasian dengan capaian on
time performance dan penurunan emisi gas rumah kaca;
b. Tercapainya restrukturisasi dan reformasi birokrasi di Kementerian
Perhubungan yang diindikasikan dengan meningkatnya akuntabilitas
Kementerian Perhubungan, meningkatnya tata kelola pelayanan publik,
meningkatnya tata kelola kebijakan, regulasi, dan hukum, dan
meningkatnya tata kelola organisasi;
c. Terwujudnya penggunaan Teknologi Transportasi yang tepat guna, tepat
sasaran dan ramah lingkungan dalam layanan transportasi
3. SS 3. Meningkatnya Keselamatan dan Keamanan Transportasi
Untuk mewujudkan tujuan: Meningkatnya keselamatan dan keamanan
transportasi
Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Sasaran Strategis yang selanjutnya
disebut sebagai Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS) Kementerian
Perhubungan tahun 2020 – 2024 disusun sebagai indikator outcome dan
bukan merupakan indikator output, yang dijabarkan menjadi 3 (tiga)
sasaran strategis dan 5 (lima) sasaran penunjang menggunakan
pendekatan metode Balanced Score Card (BSC) yang dibagi dalam 4 (empat)
perspektif yaitu stakeholder perspective, costumer perspective, internal
process perspective dan learning and growth perspective, dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Stakeholders Perspective
Mencakup SS-1 dengan Indikator Kinerja Utama:
- IKSS 1 Rasio Konektivitas Nasional
Dan mencakup SS-3 dengan Indikator Kinerja Utama:
- IKSS 3 Rasio Fatalitas Kejadian Kecelakaan Transportasi
2. Customer Perspective
Mencakup SS-2 dengan Indikator Kinerja Utama:
- IKSS 2 Indeks Kinerja Pelayanan Transportasi Nasional
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
50 | P a g e
3. Internal Process Perspective
a. Mencakup SSp-4 dengan Indikator Kinerja Penunjang:
IKSp 4 Meningkatnya Akuntabilitas Kementerian Perhubungan
b. Mencakup SSp-5 dengan Indikator Kinerja Penunjang:
IKSp 5 Meningkatnya Tata Kelola Pelayanan Publik
c. Mencakup SSp-6 dengan Indikator Kinerja Penunjang:
Meningkatnya Tata Kelola Kebijakan, Regulasi dan Hukum
d. Mencakup SSp-7 dengan Indikator Kinerja Penunjang:
Meningkatnya kualitas SDM yang kompeten dan berkeselamatan
e. Mencakup SSp-8 dengan Indikator Kinerja Penunjang:
Meningkatnya Tata Kelola Organisasi
2.4. Visi dan Misi Badan Litbang Perhubungan Tahun 2020 - 2024
Visi dan Misi Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan 2020-2024 ditetapkan dengan menyelaraskan Visi dan Misi Kementerian Perhubungan serta memperhatikan berbagai dinamika lingkungan strategis, perkembangan IPTEK, dan kondisi yang diharapkan pada tahun 2020-2024. Didasarkan pada hal tersebut, maka ditetapkan Visi Badan Litbang Perhubungan sebagai berikut:
“Badan Litbang Perhubungan sebagai pusat unggulan riset kebijakan transportasi yang berkualitas, antisipatif, dan responsif guna
mendukung terwujudnya Visi Kementerian Perhubungan untuk mewujudkan konektivitas nasional yang handal, berdaya saing dan
memberikan nilai tambah”
Penjabaran Visi Badan Litbang Perhubungan dapat dimaknai sebagai berikut:
• Pusat unggulan riset kebijakan menekankan terwujudnya posisi sebagai acuan utama penyelenggaraan penelitian kebijakan bidang perhubungan.
• Berkualitas berarti tersedianya hasil penelitian yang memiliki kualitas terbaik sehingga dapat dimanfaatkan baik sebagai dukungan dalam pengambilan keputusan bagi Pimpinan Kementerian ataupun sebagai dasar penetapan kebijakan melalui regulasi/ peraturan perundangan.
• Antisipatif berarti tersedianya rekomendasi kebijakan bidang perhubungan untuk mengantisipasi perubahan kondisi lingkungan internal dan eksternal pada kurun waktu Renstra.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
51 | P a g e
• Responsif berarti tersedianya rekomendasi kebijakan isu strategis untuk merespon cepat dinamika pembangunan perhubungan yang bersifat holistik-integratif (cross-cutting issues).
• Konektivitas merupakan kunci utama pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah. Konektivitas nasional adalah terhubungnya antar wilayah di seluruh nusantara, termasuk angkutan perkotaan baik dengan transportasi darat, kereta api, laut, sungai dan penyeberangan serta udara.
• Handal berarti tersedianya layanan transportasi yang aman, nyaman, selamat, tepat waktu, terpelihara, mencukupi kebutuhan, dan secara terpadu mampu mengkoneksikan seluruh wilayah tanah air.
• Berdaya saing berarti tersedianya layanan transportasi yang efisien, terjangkau, dan kompetitif, yang dilayani oleh penyedia jasa dan sumber daya manusia yang profesional, mandiri dan produktif, serta berdaya saing internasional.
• Nilai tambah berarti penyelenggaraan perhubungan yang mampu mendorong perwujudan kedaulatan, keamanan dan ketahanan nasional di segala bidang (ideologi, politik, ekonomi, lingkungan, sosial, budaya pertahanan dan keamanan) secara berkesinambungan dan berkelanjutan, serta berperan dalam pengembangan wilayah.
Penyelenggaraan serangkaian proses penelitian kebijakan bidang perhubungan yang berkualitas, antisipatif, dan responsif merupakan salah satu upaya yang ditempuh untuk mewujudkan rekomendasi kebijakan yang kemanfaatannya memiliki nilai strategis untuk mendukung pencapaian fokus utama dan agenda prioritas Kementerian Perhubungan. Oleh karena itu, untuk mendukung tercapainya Visi Badan Litbang Perhubungan sebagai pusat unggulan riset kebijakan transportasi yang berkualitas, antisipatif, dan responsif, ditetapkan Misi Badan Litbang Perhubungan, sebagai berikut:
1. Menghasilkan rekomendasi kebijakan berdasarkan hasil penelitian yang kemanfaatannya memiliki nilai yang strategis untuk mendukung pencapaian fokus utama dan agenda prioritas Kementerian Perhubungan;
2. Meningkatkan koordinasi dan sinergi penelitian dan pengembangan di bidang transportasi dengan para pihak terkait sebagai mitra kerja strategis;
3. Membangun sistem manajemen penelitian di bidang transportasi melalui peningkatan kualitas tata kelola yang efektif dan efisien;
4. Penguatan sarana, prasarana, SDM, pendanaan, database penelitian dan kelembagaan dengan dukungan kinerja perencanaan, program, dan
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
52 | P a g e
penganggaran yang suportif serta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang andal.
2.5. Tujuan, Sasaran Program dan Kegiatan Badan Litbang Perhubungan
Dengan mendasarkan pada Visi dan Misi Badan Litbang Perhubungan yang
telah ditetapkan, selanjutnya ditetapkan Tujuan dan Sasaran Program Badan
Litbang Perhubungan pada tahun 2020-2024. Rumusan tujuan dan sasaran
merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan.
Tujuan merupakan pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi dan misi dengan menjawab isu strategis sektor transportasi dan
permasalahan yang ada. Tujuan diturunkan secara lebih operasional dari Misi
Badan Litbang Perhubungan dengan memperhatian Visi. Untuk mewujudkan
Misi Badan Litbang Perhubungan, maka Tujuan Badan Litbang
Perhubungan Tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya dukungan Badan Litbang Perhubungan dalam pemberian
rekomendasi kebijakan strategis perhubungan.
2. Terwujudnya dukungan tata kelola Badan Litbang Perhubungan untuk
peningkatan kualitas tata kelola Pemerintahan yang baik.
Indikator pada Tujuan yang selanjutnya disebut sebagai Indikator Tujuan
Badan Litbang Perhubungan tahun 2020-2024 disusun sebagai indikator
outcome dan bukan merupakan indikator output Badan Litbang Perhubungan.
Indikator tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1. Meningkatnya prosentase tingkat kemanfaatan rekomendasi kebijakan
termasuk isu strategis di bidang perhubungan menjadi 39% pada tahun
2024;
2. Meningkatnya prosentase tingkat ketersediaan dukungan tata kelola
Badan Litbang Perhubungan melalui penyelenggaraan penunjang teknis
riset dan rekomendasi kebijakan transportasi menjadi 100% pada tahun
2024.
Sasaran Program Badan Litbang Perhubungan merupakan kondisi yang
diinginkan dapat dicapai sebagai suatu outcome dari beberapa
program/kegiatan yang dilaksanakan. Dalam penyusunannya, Sasaran
Program ini dirumuskan dari Sasaran Strategis Kementerian Perhubungan,
Visi, Misi, dan Tujuan Badan Litbang Perhubungan serta memperhatikan
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
53 | P a g e
permasalahan dan rencana capaian pada tahun 2020-2024. Penjabaran
menggunakan pendekatan metode balanced scorecard (BSC) yang dibagi
dalam empat perspektif yaitu stakeholder perspective, costumer perspective,
internal proses perspective dan learning and growth perspective sebagai
berikut:
Gambar 2. 1 Peta Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
Adapun Sasaran Program Badan Litbang Perhubungan Tahun 2020-2024
sebagaimana terlihat pada Gambar 2.2 dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Sasaran Program Pertama (SP.1) yang akan dicapai adalah optimalnya
kemanfaatan rekomendasi kebijakan di bidang perhubungan, dengan
Indikator Kinerja Program yaitu sebagai berikut:
5) IKP 1 : Tingkat kemanfaatan rekomendasi kebijakan di
bidang perhubungan pada (t-2)
6) IKP 2 : Tingkat kemanfaatan rekomendasi kebijakan isu
strategis di bidang perhubungan
7) IKP 3 : Tingkat kemanfaatan hasil kajian evaluasi
implementasi program, regulasi, kelembagaan,
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
54 | P a g e
pendanaan, dan dukungan kebijakan/standarisasi
iptek dan sumber daya manusianya
b. Sasaran Program Kedua (SP.2) yang akan dicapai adalah meningkatnya
kualitas tata kelola Balitbanghub dalam penyelenggaraan penunjang
teknis riset dan rekomendasi kebijakan transportasi, dengan Indikator
Kinerja Program yaitu sebagai berikut:
IKP 4 : Tingkat ketersediaan dukungan penyelenggaraan penunjang
teknis riset dan rekomendasi kebijakan transportasi.
Dalam tataran internal process perspective di level unit eselon II, Sasaran
Program Pertama (SP.1) dijabarkan dalam Sasaran Kegiatan (SK), yang terdiri
dari 5 (lima) SK untuk lima unit kerja eselon II. Untuk SK.1 akan diampu oleh
Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan, SK.2 (IKK – IKK 4) akan
diampu oleh Pusat Litbang Transportasi Antarmoda, SK.3 (IKK 5 – 7) akan
diampu oleh Pusat Litbang Transportasi Jalan dan Perkeretaapian, SK.4 (IKK 8
– IKK 10) akan diampu oleh Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau
dan Penyeberangan, dan SK.5 (IKK 11 – IKK 13) oleh Pusat Litbang
Transportasi Udara.
SK.5 yang merupakan indikator kinerja yang diampu Pusat Litbang
Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan, dijelaskan sebagai
berikut:
1) IKP 8 : Tingkat kemanfaatan rekomendasi kebijakan di bidang
transportasi laut, sungai, danau dan penyeberangan pada
(t-2).
2) IKP 9 : Tingkat kemanfaatan rekomendasi kebijakan isu strategis
di bidang transportasi laut, sungai, danau dan
penyeberangan.
3) IKP 10 : Persentase rekomendasi hasil kajian evaluasi
implementasi program, regulasi, kelembagaan,
pendanaan, dan dukungan kebijakan/standarisasi iptek
dan sumber daya manusianya di bidang transportasi laut,
sungai, danau dan penyeberangan yang
diterima/dimanfaatkan oleh Menteri Perhubungan, sub
sektor, dan stakeholder.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
55 | P a g e
Sebagai suatu kesatuan organisasi, tentunya kegiatan Badan Penelitian dan
Pengembangan memerlukan dukungan manajerial yang andal, sehingga
sasaran kegiatan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Meningkatnya kualitas tata kelola pelayanan publik bidang penelitian
dan pengembangan yang diampu oleh Sekretariat Badan Penelitian dan
Pengembangan Perhubungan; serta
b. Optimalnya kualitas tata kelola organisasi Badan Litbang Perhubungan
yang diampu oleh Sekretariat Badan dan Pusat Litbang Transportasi.
Dalam tataran internal process perspective di level unit eselon II, Sasaran
Program Kedua (SP.2) dijabarkan dalam Sasaran Kegiatan (SK) yang diampu
oleh Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
yaitu:
a. Sasaran Kegiatan ke-7 (SK.7), yang akan dicapai adalah meningkatnya
kualitas tata kelola pelayanan publikasi penelitian dan pengembangan
transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan yang diampu oleh
Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan,
dengan Indikator Kinerja Kegiatan yaitu sebagai berikut:
1) IKK 16 : Tingkat pengelolaan publikasi penelitian dan
pengembangan transportasi laut, sungai, danau, dan
penyeberangan
b. Sasaran Kegiatan ke-8 (SK.8) yang akan dicapai adalah meningkatnya
kualitas tata kelola organisasi pusat litbang transportasi laut, sungai,
danau, dan penyeberangan yang diampu oleh Pusat Litbang Transportasi
Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan, dengan Indikator Kinerja
Kegiatan yaitu sebagai berikut:
1) IKK 17 : Tingkat kesesuaian perencanaan, pemrograman, dan
penganggaran
2) IKK 18 : Tingkat penyerapan anggaran Pusat Litbang Transportasi
Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
3) IKK 19: Tingkat Maturitas SPIP Pusat Litbang Transportasi Laut,
Sungai, Danau, dan Penyeberangan
Sasaran strategis yang diuraikan menjadi sasaran program dan sasaran
kegiatan tersebut disusun untuk mencapai tujuan Badan Litbang Perhubungan
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
56 | P a g e
yaitu terwujudnya dukungan Balitbang Perhubungan dalam Perumusan
Rekomendasi Kebijakan Strategis Perhubungan.
Korelasi antara tujuan, sasaran program, indikator kinerja program serta meta indikator dan metode perhitungan indikator kinerja dapat diuraikan pada tabel sebagai berikut.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
57 | P a g e
Tabel 2. 1 Tujuan, Sasaran, Program, dan Indikator Kinerja Program Badan Litbang Perhubungan 2020-2024
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
58 | P a g e
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
59 | P a g e
2.6. Visi dan Misi Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
Visi dan Misi Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut,
Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020-2024 ditetapkan dengan
menyamakan dengan Visi dan Misi Presiden dan memperhatikan dinamika
lingkungan strategis, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta kondisi yang diharapkan pada tahun 2020-2024.
Didasarkan pada tema dan agenda Pembangunan Nasional Tahun 2020-
2024 serta visi dan misi Kementerian Perhubungan dan Badan Litbang
Perhubungan, ditetapkan Visi Pusat Penelitian dan Pengembangan
Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan sebagai berikut:
“Terwujudnya Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan sebagai pusat
pengetahuan untuk penelitian kebijakan transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan yang berkualitas, antisipatif, dan
responsif untuk mewujudkan konektivitas nasional yang handal, berdaya saing dan memberi nilai tambah sehingga Indonesia
menjadi maju, berdaulat, dan mandiri”
Adapun Misi Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut,
Sungai, Danau, dan Penyeberangan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pemantauan dan evaluasi kemanfaatan kebijakan di
bidang transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan;
2. Meningkatnya penyelenggaraan penelitian yang memiliki nilai
kemanfaatan yang strategis;
3. Meningkatnya dukungan kebijakan teknis, rencana dan program
pengkajian kelembagaan, pendanaan, regulasi, standardisasi IPTEK,
sumberdaya manusia melalui kerjasama, kolaborasi, koordinasi dan
sinergi penelitian dan pengembangan di bidang transportasi Laut,
Sungai, Danau, dan Penyeberangan dengan kementerian/lembaga,
lembaga pendidikan, industri, masyarakat dan stakeholder terkait
lainnya
4. Membangun sistem manajemen pengelolaan penelitian dan database
penelitian di bidang transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan yang mampu bersaing di kancah nasional maupun
internasional.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
60 | P a g e
2.7. Tugas Pokok, Fungsi Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020 - 2024
2.7.1. Tugas Pokok Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi
Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai,
Danau, dan Penyeberangan mempunyai tugas menyelenggarakan
perumusan, dan pemberian rekomendasi Kebijakan di bidang
transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan.
2.7.2. Fungsi Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut,
Sungai, Danau, dan Penyeberangan
1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program pengkajian,
serta kerja sama di bidang pengkajian kebijakan transportasi;
2. Pelaksanaan analisis dan perumusan rekomendasi kebijakan
transportasi;
3. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program pengkajian,
serta kerjasama di bidang pengkajian kebijakan transportasi;
4. Pemantauan dan evaluasi kebijakan transportasi;
5. Pelaksanaan administrasi Pusat Penelitian dan Pengembangan
Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan;
6. Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Menteri
Perhubungan.
2.8. Tujuan Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020-2024
Berdasarkan misi Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut,
Sungai, Danau, dan Penyeberangan maka dirumuskan tujuan yang akan
dicapai pada tahun 2020-2024, Adapun keterkaitan antara misi, tujuan,
indikator tujuan, sasaran kegiatan, dan indikator sasaran kegiatan
Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan pada
tahun 2020-2024.
2.9. Sasaran Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020-2024
Sasaran strategis Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut,
Sungai, Danau, dan Penyeberangan merupakan kondisi yang diinginkan
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
61 | P a g e
dapat dicapai sebagai suatu outcome dari beberapa program/kegiatan yang
dilaksanakan. Dalam penyusunannya, dirumuskan dari sasaran strategis
Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan dan memperhatikan permasalahan dan capaian pada
tahun 2020 - 2024 serta menjabarkan misi Pusat Penelitian dan
Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan.
Penjabaran menggunakan pendekatan metode balanced scorecard (BSC)
yang dibagi dalam empat perspektif yaitu stakeholder perspective, costumer
perspective, internal proses perspective dan learning and growth perspective,
sebagai berikut:
Pada tataran internal process perspective di level unit eselon II, sasaran
program dijabarkan dalam sasaran kegiatan. Sasaran Kegiatan (SK) Pusat
Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan Tahun 2020-2024 sebagaimana pada gambar diatas dapat
diuraikan sebagai berikut:
1. Optimalnya kemanfaatan rekomendasi kebijakan di bidang
transportasi laut, sungai, danau dan penyeberangan (SK.4), dengan tiga
indikator kinerja kegiatan, yaitu:
a. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK 8): Tingkat kemanfaatan
rekomendasi kebijakan di bidang transportasi laut, sungai, danau
dan penyeberangan pada (t-2).
b. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK 9): Tingkat kemanfaatan
rekomendasi kebijakan isu strategis di bidang transportasi laut,
sungai, danau dan penyeberangan.
c. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK 10): Persentase rekomendasi
hasil kajian evaluasi implementasi program, regulasi,
kelembagaan, pendanaan, dan dukungan
kebijakan/standarisasi IPTEK dan SDM-nya bidang transportasi
laut, sungai, danau dan penyeberangan.
Sebagai suatu kesatuan organisasi, tentunya kegiatan Pusat Penelitian dan
Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
memerlukan dukungan manajerial yang mumpuni, sehingga sasaran
kegiatan tersebut diuraikan dalam tataran Learning and Growth Perspective
(L and G) yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatnya kualitas tata kelola pelayanan publik bidang penelitian
dan pengembangan transportasi laut, sungai, danau dan
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
62 | P a g e
penyeberangan (SK.7), dengan satu Indikator Kinerja Kegiatan (IKK
16) yaitu: Tingkat pengelolaan publikasi penelitian dan
pengembangan transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan.
2. Meningkatnya kualitas tata kelola organisasi Pusat Litbang
Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (SK.8), dengan
tiga Indikator Kinerja Kegiatan (IKK), yaitu:
a. IKK 17: Tingkat kesesuaian perencanaan, pemrograman, dan
penganggaran.
b. IKK 18: Tingkat penyerapan anggaran Pusat Litbang
Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan.
c. IKK 19: Tingkat maturitas SPIP Pusat Litbang Transportasi
Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan.
Sasaran strategis yang diuraikan menjadi sasaran program dan sasaran
kegiatan tersebut disusun untuk mencapai tujuan Pusat Penelitian dan
Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
yaitu Terwujudnya dukungan Pusat Penelitian dan Pengembangan
Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan dalam perumusan
rekomendasi kebijakan di bidang transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan dan Terwujudnya Kualitas Tata Kelola Pelayanan Publik
dan Organisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut,
Sungai, Danau, dan Penyeberangan.
Korelasi antara tujuan, sasaran kegiatan, indikator kinerja kegiatan serta
meta indikator dan metode perhitungan indikator kinerja dapat diuraikan
pada tabel sebagai berikut:
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
63 | P a g e
TABEL 2.3.
SASARAN PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN PUSAT LITBANG TRANSPORTASI LAUT, SUNGAI, DANAU, DAN PENYEBERANGAN TAHUN 2020-2024
NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN (IKK) META INDIKATOR METODE PERHITUNGAN
1. SK.4: Optimalnya kemanfaatan rumusan rekomendasi kebijakan transportasi laut, sungai, danau dan penyeberangan
Tingkat kemanfaatan rekomendasi kebijakan di bidang transportasi laut, sungai, danau dan penyeberangan pada (t-2)
Prosentase rekomendasi kebijakan bidang transportasi laut, sungai,
danau dan penyeberangan pada (t-2) yang dimanfaatkan/ diterima oleh Kepala Badan Litbang Perhubungan
Jumlah rekomendasi kebijakan bidang transportasi laut, sungai, danau dan
penyeberangan yang dimanfaatkan/diterima oleh Kepala Badan Litbang Perhubungan
Jumlah rekomendasi kebijakan bidang transportasi laut, sungai, danau dan penyeberangan yang
diajukan pada (t-2)
Tingkat Kemanfaatan Rekomendasi Kebijakan Isu Strategis di Bidang transportasi laut, sungai, danau dan penyeberangan
Prosentase rekomendasi kebijakan isu strategis di bidang transportasi
laut, sungai, danau dan penyeberangan yang
ditindaklanjuti/diterima oleh Kepala Badan Litbang Perhubungan
Jumlah rekomendasi kebijakan isu strategis di bidang transportasi laut, sungai, danau dan
penyeberangan yang dimanfaatkan/diterima oleh Kepala Badan Litbang Perhubungan
Jumlah Rekomendasi kebijakan isu strategis Bidang transportasi laut, sungai, danau dan penyeberangan
yang diajukan
Persentase rekomendasi hasil kajian evaluasi implementasi program, regulasi, kelembagaan, pendanaan, dan dukungan kebijakan/ standarisasi IPTEK dan SDM-nya bidang transportasi laut, sungai, danau dan penyeberangan
Persentase rekomendasi hasil kajian evaluasi implementasi program,
regulasi, kelembagaan, pendanaan, dan dukungan kebijakan/
standarisasi IPTEK dan SDM-nya Transportasi laut, sungai, danau dan penyeberangan yang dimanfaatkan/ diterima oleh Kepala Badan Litbang
Perhubungan
Jumlah rekomendasi hasil kajian evaluasi implementasi program, regulasi, kelembagaan,
pendanaan, dan dukungan kebijakan/ standarisasi IPTEK dan Sumber Daya
Manusianya yang dimanfaatkan/diterima oleh Kepala Badan Litbang Perhubungan
Jumlah rekomendasi hasil evaluasi implementasi program, regulasi, kelembagaan, pendanaan, dan
dukungan kebijakan/ standarisasi IPTEK dan Sumber Daya Manusianya yang diajukan
x 100%
x 100%
x 100%
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
64 | P a g e
NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA
KEGIATAN (IKK) META INDIKATOR METODE PERHITUNGAN
2. SK.7: Meningkatnya kualitas tata kelola pelayanan publik bidang penelitian dan pengembangan transportasi laut, sungai, danau dan penyeberangan
IKK.16: Tingkat pengelolaan publikasi penelitian dan pengembangan transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan
Prosentase pengelolaan publikasi hasil penelitian dan pengembangan transportasi laut, sungai, danau, dan
penyeberangan
Jumlah penelitian transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan yang dipublikasikan
----------------------------------------- x 100% Total penelitian dan pengembangan transportasi
laut, sungai, danau, dan penyeberangan
3. SK.8: Meningkatnya kualitas tata kelola organisasi Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
IKK 17: Tingkat kesesuaian perencanaan, pemrograman, dan penganggaran
Prosentase kesesuaian Perencanaan, Pemrograman, dan Penganggaran
Jumlah kegiatan pada program dan anggaran
Jumlah kegiatan pada RENSTRA
IKK.18: Tingkat penyerapan anggaran Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
Prosentase penyerapan anggaran Pusat Litbang Transportasi Laut,
Sungai, Danau Dan Penyeberangan
Jumlah serapan anggaran
Total anggaran
IKK.19: Tingkat maturitas SPIP Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
Tingkat Maturitas SPIP Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai,
Danau Dan Penyeberangan Penilaian ITJEN
x 100%
x 100%
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
65 | P a g e
2.10. Restrukturisasi Program dan Kegiatan Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
Sesuai dengan tupoksi, maka program untuk tingkat Eselon I Badan Litbang Perhubungan
periode 2020 – 2024 adalah “Program Riset dan Inovasi Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi”. Dalam hal ini program dan kegiatan tersebut merupakan penjabaran lebih
lanjut untuk pencapaian sasaran program yang akan sangat tergantung dari kinerja
program/kegiatan yang mendukung IKP Badan Litbang Perhubungan, yaitu IKK pada
tingkat Eselon II sebagai indikator keluaran (output) yang merupakan target capaian dari
masing-masing kegiatan unit Eselon II.
Pada restrukturisasi program dan kegiatan Badan Litbang Perhubungan tahun 2020-
2024 tidak dikelompokkan berdasarkan kegiatan per unit kerja tetapi dibagi dalam dua
kelompok kegiatan besar, yaitu Kegiatan Penelitian dan Pengembangan serta Kegiatan
Dukungan Manajemen Litbang Kementerian Perhubungan. Adapun pemetaan struktur
Program Badan Litbang Perhubungan dan kegiatan Puslitbang Transportasi Laut, Sungai,
Danau, dan Penyeberangan tahun 2020-2024 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.9. Pemetaan Program dan Kegiatan
Badan Litbang Perhubungan Tahun 2020-2024
PROGRAM ESELON I KEGIATAN ESELON II
Program Riset dan Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Program Riset Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan, antara lain:
a. Riset dan Rekomendasi Kebijakan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Kebijakan Bidang sarana dan Prasarana)
b. Penunjang Teknis Riset dan Rekomendasi Kebijakan Transportasi (layanan umum)
Dukungan Manajemen Litbang Kementerian Perhubungan, yaitu: Pengelolaan Perencanaan, Keuangan, BMN, dan Umum terdiri dari layanan perkantoran, layanan perencanaan dan penganggaran internal, dan layanan sarana internal.
Hubungan antara Sasaran Strategis (SS), Sasaran Program (SP), dan Sasaran Kegiatan
(SK) adalah berupa garis koordinasi dan dukungan dalam bentuk vertikal dimana SK
mendukung tercapainya SP, kemudian SP menentukan tercapainya target SS. Program
pada Eselon I Badan Litbang perhubungan akan mendukung tercapainya outcome pada
Sasaran Strategis di tingkat Kementerian Perhubungan, yaitu SSp4 Meningkatnya Tata
Kelola Kebijakan, Regulasi, dan Hukum. Sedangkan SSp4 akan mendukung tercapainya
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
66 | P a g e
sasaran utama strategis kementerian perhubungan yaitu SS1 Terwujudnya Konektivitas
Nasional, SS2 Meningkatnya Kinerja Pelayanan Transportasi, dan SS3 Meningkatnya
Keselamatan Transportasi. Sehingga program-program dan kegiatan-kegiatan dari
Eselon I dan Eselon II Litbang Perhubungan selain untuk SSp4, juga akan direncanakan
untuk mendukung SS1, SS2, dan SS3.
Program Riset, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi diklasifikasikan ke dalam Kegiatan Riset
dan Rekomendasi Kebijakan Transportasi dengan Klasifikasi Rincian Output (KRO)
Kebijakan Bidang Sarana dan Prasarana, dengan Rincian Output (RO) sebagai berikut:
Gambar
Rincian Output (RO) Program Riset, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi
Program Dukungan Manajemen diklasifikasikan menjadi 7 (tujuh) KRO dan 13 (tiga belas) RO
yaitu sebagai berikut.
Tabel KRO dan RO Program Dukungan Manajemen
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
67 | P a g e
Setiap kegiatan yang diuraikan dalam KRO dan RO memiliki korelasi dengan sasaran
program Badan Litbang Perhubungan Tahun 2020-2024. Sasaran program pertama yaitu
optimalnya kemanfaatan rumusan rekomendasi kebijakan di bidang perhubungan dan
sasaran program kedua yaitu meningkatnya kualitas tata kelola Balitbanghub dalam
penyelenggaraan penunjang teknis riset dan rekomendasi kebijakan transportasi
diuraikan menjadi kegiatan yang terklasifikasi dalam KRO Kebijakan Bidang Sarana dan
Prasarana. Adapun sasaran program ketiga meningkatnya kualitas tata kelola
pemerintahan yang baik diuraikan kedalam program dukungan manajemen. Rincian
korelasi antara sasaran proram dan restrukturisasi program Badan Litbang Perhubungan
Tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut:
Tabel Korelasi Sasaran Program Pertama dengan Restrukturisasi Program
Tabel
Korelasi Sasaran Program Pertama dengan Restrukturisasi Program
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
68 | P a g e
Tabel Korelasi Sasaran Program Ketiga dengan Restrukturisasi Program
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
69 | P a g e
BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI, KERANGKA REGULASI, DAN KERANGKA KELEMBAGAAN TAHUN 2020 – 2024
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional Kementerian Perhubungan
Sejalan dengan visi pembangunan “Indonesia Berpenghasilan Menengah-Tinggi yang
Sejahtera, Adil dan Berkesinambungan”, maka pembangunan nasional 2020-2024
diarahkan untuk mencapai sasaran utama, yang salah satu sasaran pembangunan
sektor unggulan adalah aspek transportasi dalam upaya membangun infrastruktur
ekonomi. Mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Perhubungan 2020-2024
terdapat tiga isu strategis yang perlu menjadi perhatian bagi pembangunan
transportasi, yaitu:
Isu Strategis 1: Penguatan Konektivitas Nasional
Penyediaan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi yang mendorong
konektivitas akan menurunkan biaya transportasi dan biaya logistik, sehingga dapat
meningkatkan daya saing produk, dan mempercepat gerak ekonomi. Kebijakan
strategis untuk mewujudkan konektivitas nasional adalah:
a. Menyediakan layanan transportasi melalui skema perintis/PSO yang
menghubungkan antara simpul dengan lokus KSN (KEK, KI, KSPN, DTPK)
terdekat, dimana Keterhubungan antara simpul transportasi dengan lokus KSN
akan meningkatkan nilai konektivitas, aksesibilitas dan integrasi antar moda;
b. Menyediakan layanan angkutan barang melalui skema perintis/PSO yang
melayani terminal-terminal barang yang ada di pusat pertumbuhan ekonomi;
c. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia sesuai kebutuhan
pembangunan dan pengembangan simpul transportasi;
d. Mempercepat regulasi yang mendukung terwujudnya penguatan dan
peningkatan aksesibilitas jaringan layanan multimoda terhadap simpul utama
dan KSN.
Isu Strategis 2: Peningkatan Kinerja Layanan Transportasi
Arah kebijakan dan strategi yang disusun dalam lima tahun kedepan untuk
mewujudkan peningkatan layanan transportasi adalah:
a. Menyiapkan perancangan, pembangunan, pengembangan, dan pengujian sistem
aplikasi, basis data, dan infrastruktur terkait dengan pengukuran kinerja OTP
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
70 | P a g e
sektor perhubungan;
b. Menyusun instrumen dan pelaksanannya untuk mengukur tingkat kepuasan
layanan pengguna jasa transportasi;
c. Memfasilitasi tersedianya klinik SDM untuk berkontribusi pada pendampingan
perbaikan sistem layanan sebagai umpan balik catatan keluhan pengguna
layanan jasa transportasi;
d. Melaksakanan analisis desain untuk sarana dan prasarana transportasi yang
mampu mengakomodasi kebutuhan;
e. Melakukan evaluasi sistem dan peraturan yang telah ada untuk mencari akar
permasalahan delay yang terjadi pada sistem layanan transportasi.
Isu Strategis 3: Kebijkan Keselamatan Transportasi
Arah kebijakan dan strategi yang disusun dalam lima tahun kedepan untuk
mewujudkan peningkatan layanan transportasi adalah:
a. Peningkatan monitoring dan audit keselamatan secara berkala kualitas sarana
dan prasarana transportasi;
b. Pemanfaatan teknologi untuk penyusunan database kecelakaan darat, laut, udara
dan perkeretaapian, serta travel data recording;
c. Penegakan hukum atas aturan yang diberlakukan dalam upaya peningkatan
keselamatan transportasi;
d. Pembatasan usia kendaraan layanan moda angkutan umum;
e. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia dalam
keselamatan bertransportasi melalui program pelatihan, pembentukan,
penjenjangan, dan pelatihan teknis untuk regulator dan operator.
3.2. Arah Kebijakan dan Strategi Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi
Laut, Sungai, Danau, Dan Penyeberangan
Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan pada tahun 2020-
2024 diharapkan dapat menghasilkan penelitian yang memberikan manfaat bagi
masyarakat luas, baik pengguna jasa transportasi, pelaku usaha di bidang transportasi,
penyedia jasa transportasi, dan menjadi bahan masukan/rekomendasi penyusunan
program/kegiatan kebijakan transportasi bidang transportasi laut, sungai, danau, dan
penyeberangan pada unit kerja di lingkungan Kementerian Perhubungan serta
rekomendasi kebijakan sektor transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan
secara luas.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
71 | P a g e
Selain itu, Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan diarahkan
untuk dapat mengantisipasi perubahan kebijakan transportasi nasional dan
program/proyek strategis dalam Renstra Kemenhub 2020-2024 serta melihat
kemungkinan implementasi skala penuh atau skala parsial dari beberapa Rencana
Induk, Tatanan Nasional, dan Cetak Biru. Penelitian transportasi laut, sungai, danau,
dan penyeberangan juga diarahkan kepada dukungan penuh substansi, argumentasi
akademik, pedoman teknis (best practice), dan dukungan kerangka legal dan
kelembagaan terhadap percepatan pembangunan dan reformasi kelembagaan bidang
transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan.
Faktor-faktor strategis yang harus dipertimbangkan dalam merancang penelitian
transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan mencakup antara lain:
kecenderungan perekonomian global, regional, dan nasional serta perekonomian
lokal, perkembangan terbaru teknologi transportasi, kondisi demografi, kewilayahan
dan kelautan, dan keperintisan. Faktor strategis lainnya termasuk bentuk
kelembagaan transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan masa depan,
kualitas sumber daya manusia, dan kolaborasi, kerja sama, serta sinergi kegiatan
penelitian di bidang transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan secara lintas
subsektor maupun lintas sektor.
Guna mencapai sasaran meningkatnya kualitas penelitian dalam mendukung
pembangunan bidang transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan, arah
kebijakan dan strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan adalah:
a. Optimalisasi kemanfaatan rekomendasi kebijakan transportasi laut, sungai, danau,
dan penyeberangan melalui peningkatan kualitas hasil penelitian dan
pengembangan dan penguatan kelembagaan, serta koordinasi dan sinergi
internal dan eksternal.
b. Peningkatan dan pengembangan penelitian dan pengembangan transportasi
laut, sungai, danau, dan penyeberangan secara nasional melalui skema kerja
sama dengan universitas dan lembaga penelitian, baik bersifat nasional maupun
internasional.
c. Pembangunan dan pengembangan teknologi, informasi, dan komunikasi sebagai
upaya peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengembangan bidang
transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan, melalui penyampaian data,
informasi dan hasil penelitian dan pengembangan secara terintegrasi melalui
database dan big data.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
72 | P a g e
d. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) peneliti dan penunjang
peneliti bidang transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan, melalui
pelaksanaan pelatihan, workshop, dan bimbingan teknis.
e. Peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi hasil penelitian transportasi laut,
sungai, danau, dan penyeberangan melalui penerbitan jurnal, perpustakaan
akses tinggi dan jaringan internet.
3.3. Peran dan Fokus Kegiatan Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan
Berdasarkan Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan Puslitbang Transportasi Laut,
Sungai, Danau, dan Penyeberangan selanjutnya ditetapkan peran dan fokus kegiatan
Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan kedepan untuk
kurun waktu 2020-2024. Adapun peran Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau,
dan Penyeberangan kedepannya diarahkan untuk mendukung penguatan fungsi dan
tugas Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan dalam
penyusunan dan perumusan kebijakan transportasi. Sedangkan fokus kegiatan
Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan meliputi penjabaran
peran Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan terkait dengan
fungsi pelayanan Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan.
3.3.1. Peran Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
Tahun 2020-2024
Peran Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan untuk kurun
lima tahun kedepan diharapkan dapat dioptimalkan dan diarahkan sebagai:
a. Lembaga yang memberikan rekomendasi rancangan kebijakan dan rekomendasi
pemanfaatan hasil penelitian teknologi di bidang transportasi Laut, Sungai,
Danau, dan Penyeberangan;
b. Lembaga yang mengkoordinasikan pelaksanaan pengkajian kebijakan dan
pemanfaatan hasil pemilihan teknologi di bidang transportasi laut, sungai, danau,
dan penyeberangan;
c. Lembaga yang melaksanakan evaluasi kebijakan di bidang transportasi laut,
sungai, danau, dan penyeberangan;
d. Lembaga yang menyediakan data hasil kajian kebijakan dan pengembangan
teknologi di bidang transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
73 | P a g e
3.3.2. Fokus Kegiatan Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan Tahun 2020-2024
Berdasarkan uraian di atas maka dapat diindentifikasikan empat fokus pelayanan dan
pengembangan Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan, yaitu:
a. Memberikan rekomendasi rancangan kebijakan dan rekomendasi pemanfaatan
hasil penelitian teknologi di bidang transportasi laut, sungai, danau, dan
penyeberangan;
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengkajian kebijakan dan pemanfaatan hasil
pemilihan teknologi di bidang transportasi laut, sungai, danau, dan
penyeberangan;
c. Melaksanakan evaluasi kebijakan di bidang transportasi laut, sungai, danau, dan
penyeberangan;
d. Menyediakan data hasil kajian kebijakan dan pemilihan teknologi di bidang
transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan.
3.4. Fokus Penelitian Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan
Pelaksanaan penelitian bidang transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan
yang telah berlangsung mengindikasikan adanya berbagai persoalan maupun kondisi
yang dapat menurunkan kinerja perkembangan penelitian. Oleh karena itu, diperlukan
identifikasi permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan penelitian di bidang
transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 3.1
Isu Strategis Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Bidang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
No. Permasalahan Implikasi
1. Kelembagaan Sesuai dengan PM Nomor 122 Tahun 2018 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan, Puslitbang
Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan memiliki
tugas melaksanakan penelitian bidang transportasi laut, sungai,
danau, dan penyeberangan. Namun, hingga saat ini belum ada
peneliti bidang transportasi sungai, danau, dan penyeberangan.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
74 | P a g e
No. Permasalahan Implikasi
2. Pembiayaan Sumber pendanaan penelitian yang dilakukan Puslitbang
Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan saat ini
hanya bersumber dari APBN, sehingga dengan sumber APBN
yang semakin terbatas akan berdampak pada lingkup kegiatan
penelitian yang dilakukan Badan Litbang Perhubungan.
Distribusi alokasi pendanaan terkait dengan penggunaan dari sisi
manjerial dan penelitian yang dilakukan juga harus tepat dan
sesuai.
3. SDM Rekruitmen calon pegawai di lingkungan Puslitbang Transportasi
Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan belum dilaksanakan
berdasarkan kebutuhan penelitian yang dilaksanakan. Untuk
memastikan kualitas penelitian yang dihasilkan, maka perlu
didukung oleh kompetensi sumber daya manusia yang sesuai.
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan penelitian dengan
kapasitas pegawai yang tidak sesuai dengan kompetensi peneliti
tentu saja akan berdampak pada kinerja Puslitbang Transportasi
Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan sebagai lembaga
penelitian.
4. Networking Posisi kelembagaan Badan Litbang dalam BIRN menyebutkan
sebagai pengembang IPTEK dan Inovasi bersama dengan
lembaga litbang kementerian yang lain, lembaga litbang
pemerintah non kementerian, institusi pendidikan tinggi, dan
lembaga litbang daerah. Selain itu dalam UU No. 11 tahun 2019
menyebutkan bahwa Pemerintah mendorong adanya kolaborasi
atau kerja sama dalam bentuk “alih teknologi” dengan lembaga
swasta maupun asing terkait dengan kelembagaan maupun
pembiayaan penelitian.
5. Regulasi Dalam Permenhub No.122 Tahun 2018 menyebutkan bahwa
salah satu fungsi Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau,
dan Penyeberangan adalah menyelenggarakan penyusunan
rencana, program serta anggaran penelitian dan pengembangan
di bidang transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
dan melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan.
Kedua fungsi ini semestinya berada pada posisi strategis sebagai
dasar perumusan kebijakan pada direktorat jenderal di
lingkungan Kementerian Perhubungan. Namun dari hasil
pengumpulan informasi di lapangan menyebutkan bahwa masih
terdapat tumpang tindih dalam pelaksanaan penelitian di sektor
perhubungan.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
75 | P a g e
No. Permasalahan Implikasi
6. Sarana dan
prasarana
Berdasarkan pengumpulan data dan informasi di lapangan
menyebutkan bahwa keterbatasan sarana dan prasarana
penelitian menjadi salah satu yang mempengaruhi efektifitas
pelaksanaan kegiatan penelitian dan kelitbangan.
7. Pemanfaatan
hasil penelitian
Hasil yang diharapkan dari output kegiatan penelitian yang
dilakukan Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan adalah seberapa banyak hasil riset yang
termanfaatkan baik itu sebagai rekomendasi kebijakan maupun
untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Artinya dengan adanya
indikator keberhasilan kegiatan kelitbangan, hal ini tentu saja
akan semakin mendorong peningkatan kualitas hasil riset
Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan.
Berbagai permasalahan diatas dapat menjadi pendorong dalam merencanakan,
melaksanakan dan memanfaatkan hasil-hasil penelitian yang lebih efisien dan efektif.
Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan dituntut agar dapat
mempunyai kemampuan dan berperan dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan
penelitian di bidang transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan di internal
kementrian perhubungan maupun lembaga/kementrian lain yang berkaitan dengan
bidang transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan maupun lembaga
penelitian lain (LIPI, BPPT). Koordinasi tidak hanya terbatas pada pelaksanaan
penelitian tetapi juga pemanfaatan hasil penelitian. Oleh karena itu diperlukan suatu
bentuk kelembagaan yang mampu mensinergikan berbagai kegiatan penelitian dan
pemanfaatan hasil penelitian.
Aspek pembiayaan yang selalu menjadi kendala dalam kegiatan penelitian,
pembiayaan tidak bisa hanya dibebankan pada satu sumber atau instansi saja.
Pelibatan berbagai pihak (pemerintah, swasta, badan donor dan lain-lain), baik di
dalam negeri maupun luar negeri dalam menyediakan pembiayaan penelitian harus
digali dan dikembangkan terus. Penelitian- penelitian yang berorientasi pada sektor
industri yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan (konsumsi) masyarakat Indonesia
(dengan jumlah penduduk sangat besar) tentunya menjadi potensi yang luar biasa
untuk dikembangkan dan mampu mendukung proses penelitian selanjutnya.
Kegiatan penelitian di Indonesia masih belum memberikan atmosfir yang menarik bagi
pihak-pihak yang terlibat. Jumlah peneliti yang terbatas dengan kualifikasi yang
(seringkali) tidak sesuai menambah buruknya atmosfir penelitian tersebut. Perlu
upaya untuk memperbaiki situasi tersebut dengan memberikan kesejahteraan dan
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
76 | P a g e
peran yang lebih baik bagi para peneliti. Hilangkan kesan bahwa penelitian dan
pengembangan merupakan kegiatan yang tidak penting, wilayah yang gersang dimana
SDM didalamnya sulit berkembang. Oleh karena itu dukungan anggaran litbang yang
memadai menjadi kunci dalam peningkatan kesejahteraan SDM di lingkungan litbang.
Salah satu kunci sukses kegiatan penelitian dan pengembangan adalah ‘networking’.
Melalui kegiatan kolaborasi, kerja sama, dan sinergi kegiatan penelitian bersama
peneliti multi disiplin, berbagai institusi terkait baik pemerintah maupun swasta, dari
dalam maupun luar negeri dapat memperluas wawasan maupun kesempatan untuk
mengembangkan berbagai topik penelitian. Disamping itu juga dimungkinkan ‘sharing’
pembiayaan yang selama ini selalu menjadi kendala dalam pelaksanaan penelitian.
Persoalan tumpang tindih regulasi pelaksanaan penelitian di sektor perhubungan
perlu diurai bersama-sama dengan stakeholders penelitian lainnya, baik dalam level
internal (Kementrian Perhubungan) maupun eksternal (lembaga dan kementerian
lain). Diharapkan bisa dikembangkan regulasi yang jelas tupoksi dan kewenangan
masing- masing stakeholder dalam kegiatan penelitian dan pengembangan, yang
mampu mensinergikan seluruh kegiatan penelitian dan pemanfaatan hasil penelitian.
Regulasi yang mampu menjawab 5 W + 1 H (What, Who, When, Why, Where + How)
peran masing-masing stakeholders dalam bidang penelitian dan pengembangan
transportasi laut, sungai, danau, dan penyeberangan.
Keterbatasan biaya dalam bidang penelitian berdampak pada permasalahan
penyediaan sarana dan prasarana. Peralatan penelitian seperti software untuk analisis
data, pembangunan database penelitian bidang transportasi laut, sungai, danau, dan
penyeberangan, dan bahan-bahan penunjang lainnya merupakan komponen yang
memerlukan biaya tidak sedikit dan sering menjadi kendala dalam pelaksanaan
penelitian. Sekali lagi, upaya kolaborasi, koordinasi, kerjasama, dan sinergi kegiatan
penelitian dapat membantu mengatasi kendala ketersediaan sarana, prasarana
penelitian, selain dengan meningkatkan anggaran penelitian.
Apapun hasil penelitian yang dilakukan, bila tidak bisa dimanfaatkan akan menjadi sia-
sia, hanya sebatas dokumen yang tersimpan rapi sebagai bahan bacaan saja. Upaya
meningkatkan jumlah hasil penelitian yang termanfaatkan tentunya diawali dengan
roadmap penelitian yang jelas, sehingga usulan penelitian menyesuaikan dengan
tingkat kebutuhan dan urgensi yang ada. Kesinambungan (continuity) kegiatan
penelitian yang berorientasi pada hasil penelitian yang jelas harus didukung dengan
dana penelitian dan komitmen yang kuat untuk memanfaatkan hasil penelitian
tersebut bagi kesejahteraan masyarakat luas.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
77 | P a g e
3.5. Indikasi dan Isu Strategis Tema Penelitian
Indikasi tema penelitian untuk tahun 2020-2024 memperhatikan berbagai isu
strategis dan arah kebijakan pembangunan nasional sektor transportasi yang tertera
dalam RPJP 2005-2025, RPJMN 2020-2024, Renstra Kementerian Perhubungan 2020-
2024 serta Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2020-2024. Sejalan dengan RPJMN
2020-2024 yang diturunkan kedalam Renstra Kementerian Perhubungan Tahun 2020-
2024, rencana penelitian Badan Litbang Perhubungan berfokus pada 3 (tiga) fokus
utama dan 5 (lima) agenda prioritas, dengan turunan sebagai berikut:
a. Pelayanan Dasar: Kajian Keselamatan dan Keamanan Transportasi;
b. Konektivitas:
1) Kajian Konektivitas dan Aksesabilitas;
2) Kajian Kinerja Pelayanan Transportasi;
3) Kajian Pengembangan Transportasi di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional;
4) Kajian Pengembangan Sistem Transportasi Pendukung Logistik
5) Kajian Pengembangan Transportasi di Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan Terluar (DTPK);
6) Kajian Pegembangan Sumber Daya Manusia Transportasi.
c. Infrastruktur Perkotaan: Kajian Sistem Transportasi Ibu Kota Negara
Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di Badan Litbang Perhubungan tahun
2020-2024 mengacu pada kebutuhan dan fokus dari RPJMN 2020-2024 yang diuraikan
kedalam Rencana Strategis Badan Litbang Perhubungan Tahun 2020-2024. Fokus dari
RPJMN untuk bidang infrastruktur adalah pelayanan dasar, konektivitas, dan
infrastruktur perkotaan. Sejalan dengan Rencana Strategis Kementerian Perhubungan
tahun 2020-2024, fokus kajian Badan Litbang Perhubungan tahun 2020-2024 adalah
mengenai kajian keselamatan dan keamanan transportasi, kajian konektivitas dan
aksesabilitas, kajian kinerja pelayanan transportasi, kajian pengembangan
transportasi di kawasan strategis pariwisata nasional, kajian pengembangan sistem
transportasi pendukung logistik, kajian pengembangan transportasi di kawasan
terluar, terdepan, tertinggal dan perbatasan (3TP), kajian pengembangan sumber daya
manusia, serta kajian sistem transportasi ibukota negara. Selain itu, fokus penelitian
juga diarahkan untuk mendukung pengarusutamaan dalam RPJMN yaitu kesetaraan
gender, tata kelola pemerintahan yang baik, pembangunan berkelanjutan, modal dan
sosial budaya, transformasi digital serta ketahanan bencana. Kerangka penelitian yang
dilaksanakan oleh Badan Litbang Perhubungan tahun 2020-2024 dapat digambarkan
pada sebagai berikut:
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
78 | P a g e
Gambar Kerangka Penelitian dan Pengembangan Balitbang Perhubungan
Tahun 2020 – 2024
Beberapa isu eksisting dan terbaru menyangkut penelitian di bidang transportasi
didapatkan dari analisis terhadap rencana-rencana penelitian. Beberapa tema besar
adalah:
a. Integration. Berkaitan dengan bagaimana infrastruktur dan layanan transportasi
terintegrasi satu dengan yang lain, untuk mencapai utilisasi yang paling maksimal.
Integrasi ini terjadi baik di masing-masing matra (darat, laut, udara) maupun antar
matra. Isu ini adalah isu eksisting sekaligus diperkirakan tetap akan menjadi isu
penting di masa mendatang.
b. Competition. Berkaitan dengan aspek bagaimana memastikan infrastruktur
transportasi mampu menjadi pendorong daya saing. Isu-isu seperti human capital
(SDM), perkuatan kelembagaan, kemampuan logistik, utilisasi infrastruktur
eksisting, pendanaan, maupun terkait Regulasi dan NSPK
c. Smart technology. Aspek ini menjadi kewajiban dikarenakan sudah meluasnya
penggunaan teknologi untuk memastikan layanan transportasi terbaik. Isu-isu
seperti Unmmaned Vehicle, Material Cerdas, Intelligent Transport System, Artificial
Intelligent, Big Data, Diversifikasi Fungsi Sarana, maupun Internet of Things harus
menjadi perhatian mulai saat ini, sekaligus memperkuat upaya-upaya penelitian ke
arah itu yang sudah berjalan.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
79 | P a g e
d. Inclusivity. Isu ini sangat penting dalam konteks Indonesia dimana kesenjangan
masih perlu menjadi perhatian, baik kesenjangan spasial antara timur dan barat,
kesenjangan antar kondisi masyarakat dan lain sebagainya. Penelitian tentang tol
laut, universal design, dll adalah salah satu upaya mencapai pembangunan yang tidak
meninggalkan pihak-pihak yang kurang beruntung.
e. Sustainability. Penelitian yang berkaitan dengan keseimbangan antara
perkembangan ekonomi, keadilan masyarakat dan keterjagaan lingkungan.
f. Ressilience. Penelitian yang berkaitan dengan ketahanan layanan transportasi dalam
kondisi darurat/bencana.
g. Safety and secure. Keselamatan tetap menjadi itu penelitian utama dimana sektor
perhubungan membawa amanat keselamatan sebagai salah satu tujuan
penyelenggaraan transportasi. amanat keselamatan dan keamanan transportasi
sebagai salah satu tujuan penyeleng-garaan transportasi.
Jika dipetakan maka, tema riset di sektor transportasi dapat dilihat pada tabel berikut.
TUJUAN TEMA SUB TEMA Seamless
Integrated
Infrastructure Development Services Keterpaduan Infrastruktur dan land
use Competitive
SDM Alternative Funding Kelembagaan Logistik Utilisasi KPBU Regulasi dan NSPK
Smart
Unmmaned Vehicle Material Cerdas Intelligent Transport System Artificial Intelligent Big Data Diversifikasi Fungsi Sarana Internet of Things
Inclusive
Inclusive
Universal Design Social Impact Access for Remote Area
Sustainable Energi Berkelanjutan Electric Vehicle Green Infrastructure
Safe and Secure
Physical Infrastructure Lingkungan Vehicle
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
80 | P a g e
TUJUAN TEMA SUB TEMA Teknologi Kemanan
Non Physical
Human/People Management Post accident Manajemen Kemananan
Dalam upaya bertransformasi menjadi lembaga penelitian yang memberikan input
kepada pimpinan secara cepat dan tepat, dalam hal ini Menteri Perhubungan, mengenai
rekomendasi/jawaban terhadap isu-isu strategis yang dihadapi subsektor, Puslitbang
Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan melaksanakan penelitian yang
mengakomodir kebutuhan atas isu-isu strategis subsektor terkait. Hal ini juga terkait
dengan mirroring dengan tugas pokok dan fungsi subsektor, bahwa Puslitbang
Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan diharapkan dapat menjawab
tantangan yang tersampaikan melalui kebutuhan rekomendasi terhadap isu-isu strategis
tersebut. Pada bab sebelumnya, telah disampaikan isu-isu strategis yang telah dipetakan
oleh direktorat jenderal terkait, yaitu Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan
Direktorat Jenderal, yang dikelompokkan menjadi:
No. Kelompok Isu Strategis
1. SDM dan Organisasi Kompetensi SDM aparatur perhubungan, SDM pelaut maupun
operator pelabuhan serta unit usaha terkait pelayaran
termasuk tenaga pandu dan tenaga kerja bongkar muat
2. Pendanaan Pembiayaan alternatif melalui berbagai skema innovative
financing, termasuk dalam pengembangan infrastruktur
transportasi laut
3. Sarana dan Prasarana - Konektivitas dan pemerataan: penyediaan layanan perintis dan Tol Laut.
- Kondisi dan keandalan: peningkatan kualitas infrastruktur pelabuhan.
- Kapasitas dan produktivitas: peningkatan peran moda angkutan laut yang lebih besar melalui jaringan pelayaran komersil, perintis, Tol Laut, kapal ternak, maupun pengembangan Short-SeaShipping.
4. Teknologi dan Sistem
Informasi
Peningkatan efektivitas pemanfaatan TIK bidang kepelautan
dan perkapalan, kenavigasian, kepelabuhan, angkutan,
maupun bidang penjagaan laut dan pantai, serta pelayanan di
bidang pelayaran.
5. Regulasi dan kebijakan Penguatan struktur regulasi di bidang perhubungan laut
6. Sistem Kelembagaan
Penyelenggaraan
- Peningkatan optimalisasi fungsi pembinaan yang dilakukan
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut berikut dengan
jajaran unit pelaksana teknis (UPT) di lapangan.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
81 | P a g e
- Peningkatan efektivitas kerja sama internasional.
3.6. Mapping Penelitian Eksisting Terhadap Tema Penelitian
Pelaksanaan kegiatan penelitian periode tahun 2015-2019 secara garis besar telah
memenuhi beberapa tema besar yang telah tertuang dalam Renstra Pusat Litbang
Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan. Mengacu pada dokumen
perencanaan yang sudah ada seperti RPJPN Tahun 2005-2025, RIRN 2017-20145,
RPJMN 2015-2019, Renstra Kementerian Perhubungan, Renstra Dokumen Teknis
Kementerian Perhubungan, Renstra Balitbang Perhubungan, dan Rencana Induk
Penelitian Perguruan Tinggi, serta dengan melihat perkembangan isu- isu global.
Berdasarkan data pelaksanaan penelitian dalam subbab sebelumnya dan tema besar
diatas, maka sepanjang tahun 2015-2019 tema-tema penelitian di Litbang sebagian
besar berada di cabang seamless, dengan presentase 80%, 54% berada pada penelitian
untuk menjadikan upaya integrated transport, 21% untuk competitive, 12% untuk safe,
dan pada inclusive hanya sebesar 6%. Pada gambar dibawah ini menyajikan persentase
kesesuaian tema riset yang telah dilakukan Badan Litbang Perhubungan.
Gambar 3.1 Presentase Penelitian Badan Litbang
Berdasarkan Tema/Topik Tahun 2015-2019
Apabila mengacu pada persentase diatas menunjukan bahwa perlunya untuk
mengembangkan kajian yang bertema inklusive dan safe. Hal ini relevan dengan hasil
pengumpulan informasi yang sudah dilakukan dari stake holders terkait menjelaskan
bahwa memang dari sisi sarana dan prasana pembangunan transportasi di Indonesia
saat ini tumbuh dan berkembang dengan cepat. Namun dari sisi yang lain keberadaan
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
82 | P a g e
infrastruktur transportasi tersebut masih jauh dari aspek keselamatan dan aspek
inklusif (dapat dimanfaatkan untuk semua). Dalam rangka merumuskan perencanaan
tema/topik riset yang akan dilakukan oleh Puslitbang Transportasi Laut, Sungai,
Danau, dan Penyeberangan akan tetap berpedoman pada dokumen perencanaan yang
telah berlaku sebelumnya dan dengan mempertimbangkan juga beberapa fokus riset
yang ada dalam perencanaan penelitian di lingkup perguruan tinggi.
3.7. Kerangka Regulasi
Kebutuhan akan pelaksanaan kegiatan penelitian untuk menjawab permasalahan
transportasi yang semakin kompleks serta kebutuhan penyediaan kebijakan
transportasi kedepan membutuhkan peran Puslitbang Transportasi Laut, Sungai,
Danau, dan Penyeberangan dengan kewenangan yang lebih luas. Transformasi peran
dan fungsi Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
membutuhkan kelengkapan regulasi dan kelembagaan pendukung sebagai penguatan
peningkatan peran dan fungsi Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan kedepannya. Terlebih lagi dengan adanya tuntutan hasil penelitian
Badan Litbang Perhubungan untuk dapat dimanfaatkan secara optimal.
Salah satu agenda reformasi birokrasi adalah perbaikan kualitas layanan publik antara
lain melalui peningkatan kepercayaan terhadap pemanfaatan produk litbang. Salah
satu wujud peningkatan kepercayaan, yaitu melalui penetapan kebijakan melalui
regulasi yang mendorong optimalisasi peran penting Pusat Litbang Transportasi Laut,
Sungai, Danau, dan Penyeberangan terkait dengan posisinya dalam proses
perencanaan kebijakan transportasi. Kebutuhan dukungan regulasi untuk penguatan
peran dan optimalisasi kinerja Badan Litbang Perhubungan bersumber baik dari luar
unit kerja Badan Litbang Perhubungan maupun lingkungan internal Badan Litbang
Perhubungan terkait peningkatan kelengkapan regulasi untuk kegiatan operasional
kelitbangan.
Dalam rangka memenuhi amanat kebijakan penelitian nasional untuk
mengoptimalkan peran lembaga penelitian, maka Puslitbang Transportasi Laut,
Sungai, Danau, dan Penyeberangan membutuhkan kerangka regulasi meliputi:
1. Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan mengenai Sistranas.
2. Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan mengenai pembiayaan alternatif di
bidang penelitian dan pengembangan.
3. Rancangan Peraturan Menteri Perhubungan mengenai koordinasi penelitian dan
pengembangan di lingkungan Kementerian Perhubungan.
4. Rancangan Peraturan Kepala Badan Litbang Perhubungan mengenai pengelolaan
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
83 | P a g e
data Penelitian dan pengembangan.
3.8. Kerangka Kelembagaan
Dalam jangka kurun lima tahun kedepan berikut disampaikan kerangka kelembagaan
Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan adalah sebagai
berikut:
1. Rencana perubahan organisasi Badan Litbang Perhubungan menjadi Badan
Kebijakan Transportasi
Untuk mewujudkan kebijakan transportasi dalam mendukung pembangunan
inklusif diperlukan penguatan kelembagaan dan kapasitas analisis serta kebijakan
transportasi secara holistik dan terintegrasai melalui pembentukan Badan
Kebijakan Transportasi (BKT). Peran Strategis Badan Kebijakan Transportasi
(BKT) dalam mewujudkan kebijakan transportasi dalam mendukung
pembangunan inklusif adalah sebagai berikut:
a. Pengembangan bagi peningkatan kinerja dan nilai tambah publik dalam
penyelenggaraan pelayanan perhubungan secara terintegrasm
b. Analisis dan rekomendasi multiperspektif bagi peningkatan konektivitas dan
efektivitas bagi pembangunan berbasis THIS (tematik, holistik, integratif,
spasial)
c. Pengembangan strategik - integratif dalam pembangunan perhubungan
(kerangka regulasi, kerangka kelembagaan dan kerangka evaluasi)
d. Penciptaan Nilai Tambah Publik yang Optimal dalam Pembangunan Sektor
Perhubungan
e. Sebagai Knowledge Hub
Melalui peran tersebut Kontribusi Badan Kebijakan Transportasi (BKT) adalah
sebagai berikut:
a. Government think-tank, yaitu memberikan dukungan bagi pengambilan
keputusan strategis dalam pembangunan perhubungan (decision support
system), dan penugasan khusus dari Pimpinan;
b. Analisis dan pengembangan kebijakan arah pengembangan strategis dalam
pembangunan perhubungan yang bersifat holistik-integratif (cross-cutting
issues);
c. Analisis dan rekomendasi multi-perspektif bagi peningkatan konektivitas dan
efektivitas transportasi bagi pembangunan berbasis THIS (tematik, holistik,
integratif, dan spasial);
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
84 | P a g e
d. Rekomendasi pengembangan bagi peningkatan kinerja dan nilai tambah publik
dalam penyelenggaraan pelayanan perhubungan secara terintegrasi.
Adapun usulan konsep Struktur Organisasi Badan Kebijakan Transportasi dapat
dilihat pada Gambar di bawah ini:
Gambar 3.2 Konsep Struktur Organisasi Badan Kebijakan Transportasi
Dapat dilihat pada gambar diatas Struktur Organisasi Badan Kebijakan Transportasi
terdiri dari jajaran eselon II yang terdiri dari (1) Sekretariat Badan Kebijakan
Transportasi; (2) Pusat Kebijakan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian; (3) Pusat
Kebijakan Transportasi Antar Moda dan Kewilayahan; (4) Kebijakan Transportasi
Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan dan (5) Pusat Pengelolaan Data dan
Kerjasama. Pada Pusat Kebijakan dibantu satu Eselon III yaitu Kepala Bagian Tata
Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional.
Dalam mendukukung pencapaian Kinerja Kelembagaan Badan Kebijakan
Transportasi (BKT) telah disusun Kerangka Kerja Logis Badan Kebijakan
Transportasi, dapat dihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3.
Kerangka Kerja Logis Badan Kebijakan Transportasi
Kinerja Lingkup Peran dan Fungsi
Impact Keberhasilan pembangunan sektor perhubungan secara inklusif, efektif
dan efisien dalam mendukung peningkatan pembangunan ekonomi yang meningkatkan kemandirian dan mensejahterakan masyarakat
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
85 | P a g e
Kinerja Lingkup Peran dan Fungsi
Ou
tco
me
Long-term a. Mendorong pembangunan ekonomi, antara lain dalam: efek jaringan, efek
produktivitas, efek kinerja, efek ketersediaan, serta efek pasar;
b. Sebagai pengungkit kualitas sendi-sendi kehidupan masyarakat, antara lain dalam: peningkatan mobilitas dan dinamika kehidupan yang produktif;
Intermediate a. Terbangunnya harmonisasi kebijakan lintas sektor dan bidang, baik pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah;
b. Terbentuknya prasyarat dasar kelembagaan menuju iklim kondusif bagi pembangunan sektor perhubungan, konektivitas, dan transportasi perkotaan
Initial (short-term)
Penetapan dan atau pemanfaatan Draft Kebijakan dan Rekomendasi sebagai landasan hukum maupun landasan operasional dalam pembangunan sektor perhubungan
Output a. Rekomendasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan bagi Pimpinan Kementerian dan Pimpinan Pemerintahan;
b. Draft Kebijakan Transportasi pada tingkat makro, meso dan mikro;
c. Laporan status (dan perkembangan) pelaksanaan kebijakan transportasi transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan dan kewilayahan;
Kegiatan/Aktivitas a. Perumusan kebijakan
b. Koordinasi dan kolaborasi dalam evaluasi, pengembangan dan perumusan kebijakan
c. Pemantauan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan
.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
86 | P a g e
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
4.1. Target Kinerja Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan Tahun 2020-2024
Indikator Kinerja Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan pada Tahun 2020-2024 disusun sebagai indikator outcome dan
bukan merupakan indikator output, yang dijabarkan dari Sasaran Program dengan
indikator kinerja sebagai berikut:
1. Sasaran Kegiatan (SK.4): Optimalnya kemanfaatan rumusan rekomendasi
kebijakan transportasi laut, sungai, danau dan penyeberangan, dengan tiga
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK), yaitu:
a. IKK.8: Tingkat kemanfaatan rekomendasi kebijakan di bidang
transportasi laut, sungai, danau dan penyeberangan pada (t-2)
Dengan target capaian 35% pada tahun 2020, 36% pada tahun 2021,
37% pada tahun 2022, 38% pada tahun 2023, serta 39% pada tahun
2024.
b. IKK.9: Tingkat kemanfaatan rekomendasi kebijakan isu strategis di
bidang transportasi laut, sungai, danau dan penyeberangan
Dengan target capaian 30% pada tahun 2020, 30% pada tahun 2021,
30% pada tahun 2022, 32% pada tahun 2023, serta 32% pada tahun
2024.
c. IKK.10: Persentase rekomendasi hasil kajian evaluasi implementasi
program, regulasi, kelembagaan, pendanaan, dan dukungan
kebijakan/standarisasi IPTEK dan SDM-nya bidang transportasi laut,
sungai, danau dan penyeberangan
Dengan target capaian 30% pada tahun 2020, 31% pada tahun 2021,
32% pada tahun 2022, 33% pada tahun 2023, serta 34% pada tahun
2024.
2. Sasaran Kegiatan (SK.7): Meningkatnya kualitas tata kelola pelayanan publik
bidang penelitian dan pengembangan transportasi laut, sungai, danau dan
penyeberangan, dengan satu IKK, yaitu IKK.16: Tingkat pengelolaan publikasi
penelitian dan pengembangan transportasi laut, sungai, danau dan
penyeberangan
Dengan target capaian 90% pada tahun 2020, 90% pada tahun 2021, 92%
pada tahun 2022, 92% pada tahun 2023, serta 93% pada tahun 2024.
3. Sasaran Kegiatan (SK.8): Meningkatnya kualitas tata kelola organisasi Pusat
Litbang Transportasi laut, Sungai, Danau Dan Penyeberangan, dengan tiga
IKK, yaitu:
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
87 | P a g e
a. IKK.17: Tingkat kesesuaian perencanaan, pemrograman dan
penganggaran
Dengan target capaian 85% pada tahun 2020, 85% pada tahun 2021,
88% pada tahun 2022, 88% pada tahun 2023, serta 90% pada tahun
2024.
b. IKK.18: Tingkat penyerapan anggaran Pusat Litbang Transportasi Laut,
Sungai, Danau, dan Penyeberangan
Dengan target capaian 95% pada tahun 2020, 95% pada tahun 2021,
96% pada tahun 2022, 96% pada tahun 2023, serta 97% pada tahun
2024.
c. IKK.19: Tingkat maturitas SPIP Pusat Litbang Transportasi Laut,
Sungai, Danau, dan Penyeberangan
Dengan target capaian nilai 3 pada tahun 2020 hingga 2024.
Secara jelas, target kinerja Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan pada Tahun 2020-2024 disampaikan pada Lampiran II.
4.2. Kerangka Pendanaan Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan Tahun 2020-2024
Sebagai lembaga negara di bawah naungan Kementerian Perhubungan,
pembiayaan penelitian dan pengembangan Pusat Litbang Transportasi Laut,
Sungai, Danau, dan Penyeberangan bersumber dari APBN yang dituangkan dalam
DIPA. Kepastian adanya pembiayaan ini merupakan landasan yang kuat bagi Pusat
Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan untuk menjalankan
tugas pokok dan fungsinya. Walaupun masih relatif kecil, jumlah dana yang
dialokasikan ke Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan secara nominal cenderung naik dari tahun ke tahun. Pendanaan
Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan terbagi
menjadi anggaran untuk kegiatan Penelitian dan Pengembangan Transportasi
yang merupakan kegiatan utama Badan Litbang Perhubungan dan kegiatan
Dukungan Manajemen dan Manajemen Teknis Lainnya.
Dalam hal penggalian sumber dana lain di luar APBN, paradigma baru yang timbul
akibat penerapan UU No. 18 Tahun 2002, adalah: (a) kerjasama penelitian dan
pengembangan antara lembaga tingkat pusat dan lembaga tingkat daerah
digalakkan; (b) kerjasama penelitian dan pengembangan antara lembaga publik
dan lembaga swasta dirangsang; (c) kerjasama penelitian dan pengembangan
antara lembaga nasional dan internasional diberi porsi lebih besar. Berdasarkan
pengalaman pada tahun-tahun sebelumya, Pusat Litbang Transportasi Laut,
Sungai, Danau, dan Penyeberangan telah merasakan keuntungan dari pelaksanaan
kegiatan kerjasama penelitian. Kebutuhan kegiatan penelitian kerjasama
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
88 | P a g e
kedepannya adalah mekanisme penganggaran diantara kedua belah pihak atau
beberapa pihak.
Dampak positif dari kerjasama tersebut antara lain adalah adanya sumber
pendanaan di luar APBN yang apabila dapat dikelola dengan baik secara mandiri
dapat memberikan dorongan bagi perkembangan Pusat Litbang Transportasi
Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan. Namun demikian, penerapan UU No. 18
Tahun 2002 khususnya dalam hal pemanfaatan secara langsung pendapatan dari
hasil komersialisasi teknologi masih perlu diperjuangkan. Pelaksanaan kegiatan
penelitian tahun 2015-2019 seluruhnya terpusat di Pusat Litbang Transportasi
Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan. Secara rinci Tabel Indikasi Pendanaan
dan Kegiatan dalam Renstra Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan Tahun 2020 – 2024 disampaikan dalam lampiran I.
Tabel Trend Anggaran Puslitbang Transportasi Laut, Sungai,
Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
TAHUN PUSLIT LSDP BALITBANG
2011 13.016.600.000
2012 28.948.052.000
2013 31.295.729.000
2014 32.257.400.000
2015 35.865.118.000 228.259.100.000
2016 18.366.131.000 176.406.427.000
2017 22.348.059.000 116.194.498.000
2018 29.871.116.000 143.830.906.000
2019 32.044.111.000 144.334.726.000
2020 31.015.011.000
2021 37.597.108.000
2022 45.116.529.600
2023 54.139.835.520
2024 64.967.802.624
RATA2 34.060.614.482
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
89 | P a g e
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
PUSLIT LSDP 13.016.600.0 28.948.052.0 31.295.729.0 32.257.400.0 35.865.118.0 18.366.131.0 22.348.059.0 29.871.116.0 32.044.111.0 31.015.011.0 37.597.108.0 45.116.529.6 54.139.835.5 64.967.802.6
-
10.000.000.000
20.000.000.000
30.000.000.000
40.000.000.000
50.000.000.000
60.000.000.000
70.000.000.000
Gambar
Trend Anggaran Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
90 | P a g e
BAB V MANAJEMEN RISIKO
Dalam rangka memastikan tercapainya sasaran Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan ke depan, diperlukan analisa peristiwa-persitiwa dan ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang pada periode Renstra 2020-2024. Ketidakpastian ini dianalisa sebagai risiko, yaitu suatu kejadian yang mungkin terjadi dan dapat mengakibatkan tidak tercapainya tujuan organisasi seperti yang direncanakan. Risiko yang dianalisa memiliki karakteristik sebagai berikut: a. Selalu ada, dan mempengaruhi pencapaian tujuan atau sasaran organisasi Badan
Litbang Perhubungan;
b. Merupakan peristiwa yang belum terjadi (masih berupa potensi atau mungkin terjadi);
c. Bukan merupakan suatu kepastian untuk terjadi (memiliki peluang atau probabilitas);
d. Memiliki dampak negatif (downside risk, akibat buruk), apabila peristiwanya benar-bernar terjadi, tetapi juga dapat memiliki dampak positif (upside risk);
e. Ditentukan oleh 2 faktor: kemungkinan terjadinya dan dampak negatif yang ditimbulkan.
Dalam mengahdapi berbagai risiko yang mungkin terjadi di masa yang akan datang, maka diperlukan Integrated Risk Management (IRM), yaitu suatu proses terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, mengukur, memetakan serta mengembangkan alternatif penanganan risiko. Penerapan manajemen risiko dalam pengelolaan organisasi Badan Litbang Perhubungan perlu diimplementasikan untuk mengelola perubahan dan mempersiapkan organisasi Badan Litbang Perhubungan beradaptasi dengan perubahan dan merupakan bagian dari pengarusutamaan RPJMN 2020-2024 dan sasaran Renstra Kementerian Perhubungan tahun 2020-2024 yaitu terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik. Manajemen risiko ini juga berlandaskan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) yang dibangun oleh 5 (lima) unsur, yaitu: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan pengendalian internal. Prinsip-prinsip dan kerangka kerja manajemen risiko mengacu pada beberapa sasaran, yaitu sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang disediakan oleh Badan Litbang
Perhubungan;
b. Meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan formal (Undang-Undang, Hukum, dan Regulasi);
c. Meningkatkan ketahanan organisasi;
d. Meningkatkan keefektifan alokasi dan efisiensi penggunaan sumber daya organisasi Badan Litbang Perhubungan;
e. Meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan, dan
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
91 | P a g e
f. Meningkatkan keandalan laporan pertanggungjawaban organisasi Badan Litbang Perhubungan.
g. Penyusunan Integrated Risk Management (IRM) Rencana Strategis Badan Litbang Perhubungan Tahun 2020-2024 melibatkan penerapan sistematis dari kebijakan, prosedur, dan praktik pada aktivitas komunikasi dan konsultasi, penetapan konteks, serta penilaian, penanganan, pemantauan dan peninjauan. Proses Manajemen Risiko mulai dari identifikasi risiko hingga penanganan risiko mengikuti bagan sebagai berikut:
Gambar 5.1
Tahapan Manajemen Risiko
a. Identifikasi Risiko dilaksanakan untuk mengenali seluruh potensi risiko yang
melekat/inheren pada setiap aktivitas fungsional. Dalam melakukan identifikasi risiko diperhitungkan faktor sumber/penyebab risiko dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal) organisasi Badan Litbang Perhubungan. Pemilihan dalam identifikasi risiko adalah dengan mempertimbangkan risiko yang mempunyai dampak signifikan terhadap pencapaian tujuan organisasi Badan Litbang Perhubungan, baik bersifat mikro ataupun makro; risiko yang dipilih adalah risiko yang dapat menggambarkan risiko inherent yang terjadi atau mungkin terjadi; prioritas pada risiko-risiko yang berdampak langsung terhadap output organisasi; serta sumber informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko.
b. Analisis Risiko dilakukan untuk menentukan level of risk (tingkat/level risiko) dengan memperhitungkan 2 (dua) perspektif yaitu kemungkinan dan dampak. Adapun langkah-langkah analisis risiko adalah: memahami risiko-risiko inheren yang telah teridentifikasi, menentukan ukuran/nilai dari aspek kemungkinan dan aspek dampak/konsekuensi dari setiap risiko, serta menentukan tingkat/level risiko dengan telah memperhitungkan efektivitas metode pengukuran.
c. Evaluasi Risiko dilakukan untuk menetapkan apakah risiko tersebut melampaui toleransi risiko organisasi atau tidak serta mengurutkan prioritas risiko untuk rencana penanganan sehingga dapat meningkatkan tingkat keyakinan (level of confidence) pengambilan keputusan. Adapun tahapan dalam pelaksanaan evaluasi risiko adalah : membandingkan ukuran risiko/level risiko (dampak dan probabilitas) dengan kapasitas organisasi, menetapkan preferensi risiko, dan membuat peta risiko. Peta risiko merupakan representasi grafis dari kejadian risiko atas dasar tingkatan dampak dan kemungkinan
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
92 | P a g e
dalam organisasi Badan Litbang Perhubungan yang menunjukkan posisi risiko dan menentukan prioritas respon risiko.
d. Mitigasi/penanganan risiko dilakukan untuk menekan/mengurangi dampak bila terjadi serta menekan/mengurangi probabilitas risiko sebelum terjadi. Terdapat beberapa opsi dalam penanganan/mitigasi risiko berupa: menghindari risiko (Avoid), mengalihkan risiko (transfer), menurunkan dampak dan kemungkinan risiko (reduce), dan menerima risiko (accept).
Analisis manajemen risiko dalam penyusunan Renstra Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020-2024 didasarkan pada sasaran kegiatan pada periode Renstra akan difokuskan pada Sasaran Kegiatan 1, yaitu “Optimalnya Kemanfaatan Rekomendasi Kebijakan di Bidang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan”. Setelah dilakukan identifikasi risiko, terdapat 6 (enam) risiko yang dapat menghambat pencapaian sasaran program pertama, dimana risiko terbesar yang mungkin terjadi yaitu rencana penelitian belum mengantisipasi perubahan eksternal sehingga dapat berdampak pada hasil kajian strategis tidak menjawab perubahan eksternal. Untuk meminimalisir dampak tersebut, maka dilakukan rencana perbaikan kegiatan pengendalian berupa kegiatan forum riset, best practice sharing forum serta perancangan platform knowledge management. Adapun rincian manajemen risiko untuk Sasaran Kegiatan 1 dapat terlihat pada tabel berikut ini.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
93 | P a g e
Tabel 5.1
Manajemen Risiko Sasaran Kegiatan 1
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
94 | P a g e
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
95 | P a g e
BAB VI PENUTUP
Naskah Rencana Strategis (Renstra) Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan Tahun 2020 – 2024 ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Keputusan Menteri Perhubungan tentang Rencana Strategis Kementerian Perhubungan
Tahun 2020 – 2024, yang akan menjadi pedoman bagi Kementerian Perhubungan dalam
melaksanakan kebijakan dan program pemerintah di sektor transportasi laut, sungai,
danau, dan penyeberangan.
Renstra Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020
– 2024 disusun dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan nasional
khususnya di sektor transportasi serta untuk menjadi arah dan pedoman pelaksanaan
penyelenggaraan kegiatan penelitian dan pengembangan Puslitbang Transportasi Laut,
Sungai, Danau, dan Penyeberangan bagi seluruh unit kerja dan stakeholder sektor
transportasi. Untuk itu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:
1. Seluruh pegawai Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
secara bersama-sama mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan Rencana
Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun
2020 – 2024 dengan sebaik-baiknya.
2. Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau,
dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024 dan menjadi acuan peneliti dan seluruh
pegawai di Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan.
3. Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
menjadi acuan dalam perumusan kebijakan isu strategis dan evaluasi implementasi
program, regulasi, kelembagaan, pendanaan, dan dukungan kebijakan/standarisasi
iptek dan sumber daya manusianya bidang transportasi laut, sungai, danau, dan
penyeberangan.
4. Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan berkewajiban
menjaga konsistensi antara Renstra Kementerian Perhubungan dengan Rencana
Kerja masing-masing bidang dan subbidang di lingkungan Puslitbang Transportasi
Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan.
5. Dalam rangka menjaga efektivitas pelaksanaan Renstra Puslitbang Transportasi
Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024, masing-masing
bagian dan subbidang di lingkungan Puslitbang Transportasi Laut, Sungai,
Danau, dan Penyeberangan berkewajiban melaksanakan pemantauan dan
evaluasi kinerja terhadap pelaksanaan Renstra dalam keterkaitannya dengan
Rencana Kerja Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
Tahun 2020 – 2024.
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
96 | P a g e
LAMPIRAN I INDIKASI PENDANAAN
Indikasi Pendanaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 2020-2024
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Meningkatnya Tata Kelola Kebijakan, Regulasi dan Hukum
PROGRAM RISET, ILMU PENGETAHUAN DAN INOVASI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN
Optimalnya kemanfaatan rumusan rekomendasi kebijakan di bidang perhubungan
Tingkat Kemanfaatan Rumusan Rekomendasi Kebijakan di Bidang Perhubungan % 35 36 37 38 39
Prosentase Rumusan Rekomendasi Kebijakan pada (t-2) yang dimanfaatkan/diterima oleh Menteri
Perhubungan, sub sektor, dan stakeholder
% 35 36 37 38 39
Optimalnya kemanfaatan hasil kajian evaluasi implementasi program, regulasi, kelembagaan, pendanaan,
dan dukungan kebijakan/ standarisasi Iptek dan Sumber Daya Manusianya
Tingkat kemanfaatan Hasil kajian evaluasi implementasi program, regulasi, kelembagaan, pendanaan, dan
dukungan kebijakan/ standarisasi Iptek dan Sumber Daya Manusianya
% 30 31 32 33 34
Persentase Rekomendasi Hasil kajian evaluasi implementasi program, regulasi, kelembagaan, pendanaan,
dan dukungan kebijakan/ standarisasi Iptek dan Sumber Daya Manusianya pada (t-2) yang
dimanfaatkan/diterima oleh Menteri Perhubungan, sub sektor dan stakeholder
% 30 31 32 33 34
Meningkatnya Kualitas Rumusan dan Pelaksanaan Kebijakan serta Regulasi
Tingkat Kemanfaatan Rumusan Rekomendasi Kebijakan di Bidang Perhubungan pada (t-2) % 35 36 37 38 39
Optimalnya kemanfaatan rumusan rekomendasi kebijakan di bidang perhubungan
Tingkat Kemanfaatan Rumusan Rekomendasi Kebijakan di Bidang Perhubungan % 35 36 37 38 39
Optimalnya kemanfaatan rumusan rekomendasi perencanaan kebijakan transportasi
Tingkat Kemanfaatan Rumusan Rekomendasi Perencanaan Kebijakan pada (t-2) % 35 36 37 38 39
Perencanaan Rumusan Rekomendasi Kebijakan Infrastruktur Transportasi IKN
Jumlah Dokumen Perencanaan Rumusan Rekomendasi Kebijakan sistem Transportasi IKN Laporan 1 1 1 0 0 2,79 0,94 0,84 1,62 1,46
Penyusunan Perencanaan Rumusan Rekomendasi Kebijakan Transportasi
Jumlah Dokumen Perencanaan Rumusan Rekomendasi Kebijakan Transportasi Laporan 1 1 1 1 1 3,07 3,56 3,61 3,65 3,68
SatuanTARGET INDIKASI ANGGARAN
Sasaran Strategis / Program / Sasaran Program / Kegiatan / Sasaran Kegiatan / Indikator
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
97 | P a g e
Optimalnya kemanfaatan rumusan rekomendasi kebijakan transportasi Antarmoda
Tingkat Kemanfaatan Rumusan Rekomendasi Kebijakan di Bidang Transportasi Antarmoda pada (t-2) % 35 36 37 38 39
Perencanaan Rumusan Rekomendasi Kebijakan Infrastruktur Transportasi IKN
Jumlah Dokumen Perencanaan Rumusan Rekomendasi Kebijakan Infrastruktur Transportasi antarmoda IKN Laporan 1 1 1 1 1 1,17 1,28 1,56 1,46 2,04
Riset Rumusan Rekomendasi Kebijakan Transportasi Antarmoda
jumlah Dokumen Rumusan Rekomendasi Kebijakan Transportasi Antarmoda Laporan 4 5 7 4 7 6,96 10,20 14,90 14,42 16,42
Optimalnya kemanfaatan rumusan rekomendasi kebijakan transportasi Jalan dan Perkeretaapian
Tingkat Kemanfaatan Rumusan Rekomendasi Kebijakan di Bidang Transportasi Jalan dan Perkeretaapian
pada (t-2)% 35 36 37 38 39
Perencanaan Rumusan Rekomendasi Kebijakan Infrastruktur Transportasi IKN
Jumlah Dokumen Perencanaan Rumusan Rekomendasi Kebijakan Infrastruktur Transportasi Jalan dan
Perkeretaapian IKN
Laporan 1 1 1 1 1 0,60 1,00 1,50 1,50 1,50
Riset Rumusan Rekomendasi Kebijakan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian
jumlah Dokumen Rumusan Rekomendasi KebijakanTransportasi Jalan dan Perkeretaapian Laporan 1 7 7 7 7 2,61 21,61 10,80 13,60 5,60
Optimalnya kemanfaatan rumusan rekomendasi kebijakan transportasi Laut, Sungai, Danau dan
Penyeberangan
Tingkat Kemanfaatan Rumusan Rekomendasi Kebijakan di Bidang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan
Penyeberangan pada (t-2)% 35 36 37 38 39
Perencanaan Rumusan Rekomendasi Kebijakan Infrastruktur Transportasi IKN
Jumlah Dokumen Perencanaan Rumusan Rekomendasi Kebijakan Infrastruktur Transportasi LSDP IKN Laporan 1 1 1 1 1 1,93 3,81 3,62 3,15 2,33
Riset Rumusan Rekomendasi Kebijakan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
jumlah Dokumen Rumusan Rekomendasi Kebijakan Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyebrangan Laporan 8 16 13 15 17 10,40 18,93 12,88 13,44 12,96
Optimalnya kemanfaatan rumusan rekomendasi kebijakan transportasi udara
Tingkat Kemanfaatan Rumusan Rekomendasi Kebijakan di Bidang Transportasi Udara pada (t-2) % 35 36 37 38 39
Perencanaan Rumusan Rekomendasi Kebijakan Infrastruktur Transportasi IKN
Jumlah Dokumen Perencanaan Rumusan Rekomendasi Kebijakan Infrastruktur Transportasi Udara IKN Laporan 1 1 1 1 1 1,27 2,31 2,18 2,16 3,30
Riset Rumusan Rekomendasi Kebijakan Transportasi Udara
jumlah Dokumen Rumusan Rekomendasi Kebijakan Transportasi Udara Laporan 6 8 10 10 12 6,57 18,61 18,75 20,61 20,10
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
98 | P a g e
Optimalnya kemanfaatan hasil kajian evaluasi implementasi program, regulasi, kelembagaan, pendanaan,
dan dukungan kebijakan/ standarisasi Iptek dan Sumber Daya Manusianya
Tingkat kemanfaatan Hasil kajian evaluasi implementasi program, regulasi, kelembagaan, pendanaan, dan
dukungan kebijakan/ standarisasi Iptek dan Sumber Daya Manusianya % 30 31 32 33 34
Optimalnya kemanfaatan hasil kajian evaluasi implementasi program, regulasi, kelembagaan, pendanaan,
dan dukungan kebijakan/ standarisasi Iptek dan Sumber Daya Manusianya Transportasi Antarmoda
Persentase Rekomendasi Hasil kajian evaluasi implementasi program, regulasi, kelembagaan, pendanaan,
dan dukungan kebijakan/ standarisasi Iptek dan Sumber Daya Manusianya bidang transportasi antarmoda
pada (t-2) yang dimanfaatkan/diterima oleh Menteri Perhubungan, sub sektor dan stakeholder% 30 31 32 33 34
Riset Rekomendasi Hasil Evaluasi Implementasi Program, Regulasi, Kelembagaan, Pendanaan, dan Dukungan
Kebijakan/Standarisasi IPTEK dan Sumber Daya Manusia Transportasi Antarmoda
Jumlah Dokumen Evaluasi Implementasi Program, Regulasi, Kelembagaan, Pendanaan, dan Dukungan
Kebijakan/Standarisasi IPTEK dan Sumber Daya ManusiaTransportasi Antarmoda
Laporan 1 2 2 1 2 1,74 2,55 3,73 3,60 4,10
Optimalnya kemanfaatan hasil kajian evaluasi implementasi program, regulasi, kelembagaan, pendanaan,
dan dukungan kebijakan/ standarisasi Iptek dan Sumber Daya Manusianya Transportasi jalan dan
perkeretaapianPersentase Rekomendasi Hasil kajian evaluasi implementasi program, regulasi, kelembagaan, pendanaan,
dan dukungan kebijakan/ standarisasi Iptek dan Sumber Daya Manusianya bidang transportasi jalan dan
perkeretaapian pada (t-2) yang dimanfaatkan/diterima oleh Menteri Perhubungan, sub sektor dan
stakeholder
% 30 31 32 33 34
Riset Rekomendasi Hasil Evaluasi Implementasi Program, Regulasi, Kelembagaan, Pendanaan, dan Dukungan
Kebijakan/Standarisasi IPTEK dan Sumber Daya Manusia Transportasi Jalan dan Perkeretaapian
Jumlah Dokumen Evaluasi Implementasi Program, Regulasi, Kelembagaan, Pendanaan, dan Dukungan
Kebijakan/Standarisasi IPTEK dan Sumber Daya ManusiaTransportasi Jalan dan Perkeretaapian
Laporan 1 2 2 2 2 0,65 5,40 2,70 3,40 1,40
Optimalnya kemanfaatan hasil kajian evaluasi implementasi program, regulasi, kelembagaan, pendanaan,
dan dukungan kebijakan/ standarisasi Iptek dan Sumber Daya Manusianya Transportasi laut, sungai, danau
dan penyeberangan
Persentase Rekomendasi Hasil kajian evaluasi implementasi program, regulasi, kelembagaan, pendanaan,
dan dukungan kebijakan/ standarisasi Iptek dan Sumber Daya Manusianya bidang transportasi laut,
sungai, danau dan penyeberangan pada (t-2) yang dimanfaatkan/diterima oleh Menteri Perhubungan, sub
sektor dan stakeholder
% 30 31 32 33 34
Riset Rekomendasi Hasil Evaluasi Implementasi Program, Regulasi, Kelembagaan, Pendanaan, dan Dukungan
Kebijakan/Standarisasi IPTEK dan Sumber Daya Manusia Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan
Jumlah Dokumen Evaluasi Implementasi Program, Regulasi, Kelembagaan, Pendanaan, dan Dukungan
Kebijakan/Standarisasi IPTEK dan Sumber Daya ManusiaTransportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
Laporan 2 4 4 4 5 2,60 4,73 3,22 3,36 3,24
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
99 | P a g e
Optimalnya kemanfaatan hasil kajian evaluasi implementasi program, regulasi, kelembagaan, pendanaan,
dan dukungan kebijakan/ standarisasi Iptek dan Sumber Daya Manusianya Transportasi udara
Persentase Rekomendasi Hasil kajian evaluasi implementasi program, regulasi, kelembagaan, pendanaan,
dan dukungan kebijakan/ standarisasi Iptek dan Sumber Daya Manusianya bidang transportasi udara pada
(t-2) yang dimanfaatkan/diterima oleh Menteri Perhubungan, sub sektor dan stakeholder
% 30 31 32 33 34
Riset Rekomendasi Hasil Evaluasi Implementasi Program, Regulasi, Kelembagaan, Pendanaan, dan Dukungan
Kebijakan/Standarisasi IPTEK dan Sumber Daya Manusia Transportasi Udara
Jumlah Dokumen Evaluasi Implementasi Program, Regulasi, Kelembagaan, Pendanaan, dan Dukungan
Kebijakan/Standarisasi IPTEK dan Sumber Daya ManusiaTransportasi Udara
Laporan 2 2 3 3 3 1,64 4,65 4,69 5,15 5,03
Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya di Badan Litbang Perhubungan
Meningkatnya Akuntabilitas Badan Litbang Perhubungan
Tingkat Kesesuaian Perencanaan, Pemrograman, dan Penganggaran % 85 85 88 88 90
Tingkat Maturitas SPIP Level 2 2 2 2 2
Nilai SAKIP Badan Litbang Perhubungan Nilai A(80) A(80) A(80) A(80) A(80)
Dokumen Rencana, Kerjasama, Program, Monitoring, dan Evaluasi laporan 1 1 1 1 1 6,25 6,31 6,38 6,44 6,50
Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pelayanan Publik Bidang Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
Tingkat Pengelolaan Publikasi dan Informasi Publik % 90 90 92 92 93
Dokumen Layanan Publikasi dan Kehumasan laporan 1 1 1 1 1 0,22 0,27 0,32 0,37 0,42
Tingkat Pengelolaan Aplikasi dan Data % 90 90 92 92 93
Dokumen Layanan Data dan Informasi laporan 1 1 1 1 1 5,02 5,03 5,04 5,05 5,07
Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pelayanan Publik Bidang Penelitian dan Pengembangan Transportasi
Antarmoda% 90 90 92 92 93
Tingkat Pengelolaan Publikasi, Data, dan Informasi Pusat Litbang Transportasi Antarmoda % 90 90 92 92 93
Dokumen Pelaksanaan Penunjang Penelitian Transportasi Antarmoda laporan 1 1 1 1 1 1,83 1,83 1,88 1,88 1,88
Dokumen Pelaksanaan Kegiatan Kelitbangan Transportasi Antarmoda laporan 1 1 1 1 1 2,73 1,06 2,90 1,10 3,04
Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pelayanan Publik Bidang Penelitian dan Pengembangan Transportasi Jalan
dan Perkeretaapian% 90 90 92 92 93
Tingkat Pengelolaan Publikasi, Data, dan Informasi Pusat Litbang Transportasi Jalan dan Perkeretaapian % 90 90 92 92 93
Dokumen Pelaksanaan Penunjang Penelitian Transportasi Jalan dan Perkeretaapian laporan 1 1 1 1 1 1,89 2,08 2,29 2,52 2,77
Dokumen Pelaksanaan Kegiatan Kelitbangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian laporan 1 1 1 1 1 1,69 1,86 2,04 2,25 2,47
Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pelayanan Publik Bidang Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut,
Sungai, Danau dan Penyeberangan% 90 90 92 92 93
Tingkat Pengelolaan Publikasi, Data, dan Informasi Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan
Penyeberangan
% 90 90 92 92 93
Dokumen Pelaksanaan Penunjang Penelitian Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan laporan 1 1 1 1 1 2,11 2,32 2,55 2,81 3,09
Dokumen Pelaksanaan Kegiatan Kelitbangan Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan laporan 1 1 1 1 1 1,66 1,83 2,01 2,21 2,43
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
100 | P a g e
Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pelayanan Publik Bidang Penelitian dan Pengembangan Transportasi
Udara% 90 90 92 92 93
Tingkat Pengelolaan Publikasi, Data, dan Informasi Pusat Litbang Transportasi Udara % 90 90 92 92 93
Dokumen Pelaksanaan Penunjang Penelitian Transportasi Udara laporan 1 1 1 1 1 2,18 2,40 2,64 2,90 3,19
Dokumen Pelaksanaan Kegiatan Kelitbangan Transportasi Udara laporan 1 1 1 1 1 1,73 1,90 2,09 2,30 2,53
Meningkatnya Tata Kelola Organisasi Badan Litbang Perhubungan
Tingkat Pengelolaan Kegiatan Organisasi Badan Litbang Perhubungan % 95 95 95 95 97
Dokumen administrasi dan pengembangan SDM laporan 1 1 1 1 1 2,00 2,04 2,09 2,14 2,18
Dokumen administrasi keuangan dan perlengkapan laporan 1 1 1 1 1 4,47 4,49 4,51 4,53 4,55
Dokumen Layanan Tata Usaha Pimpinan laporan 1 1 1 1 1 1,14 1,14 1,14 1,15 1,15
Dokumen Peralatanan Fasilitas Perkantoran laporan 1 1 1 1 1 15,86 16,02 16,18 16,34 16,50
Dokumen Operasional dan Pemeliharaan Kantor laporan 1 1 1 1 1 9,41 10,35 11,39 12,52 13,78
Gaji dan Tunjangan tahun 1 1 1 1 1 9,34 12,01 13,35 14,68 16,02
Meningkatnya Tata Kelola Organisasi Pusat Litbang Transportasi Antarmoda
Tingkat Pengelolaan Kegiatan Organisasi Pusat Litbang Transportasi Antarmoda % 95 95 96 96 97
Dokumen Program dan Evaluasi Pusat Litbang Transportasi Antarmoda laporan 1 1 1 1 1 2,70 2,97 3,26 3,59 3,95
Dokumen Pengadaan peralatan fasilitas perkantoran Pusat Litbang Transportasi Antarmoda laporan 1 1 1 1 1 0,64 1,15 0,65 0,72 0,79
Dokumen Pelaksanaan Administrasi Keuangan dan Tata Usaha Pusat Litbang Transportasi Antarmoda laporan 1 1 1 1 1 0,91 1,00 1,10 1,21 1,33
Gaji dan Tunjangan Pusat Litbang Transportasi Antarmoda Tahun 1 1 1 1 1 4,97 6,51 7,37 8,22 9,08
Dokumen Operasional dan Pemeliharaan Kantor Pusat Litbang Transportasi Antarmoda laporan 1 1 1 1 1 0,97 1,07 1,17 1,29 1,42
Meningkatnya Tata Kelola Organisasi Pusat Litbang Transportasi Jalan dan Perkeretaapian
Tingkat Pengelolaan Kegiatan Organisasi Pusat Litbang Transportasi Jalan dan Perkeretaapian % 95 95 96 96 97
Dokumen Program dan Evaluasi Pusat Litbang Transportasi Jalan dan Perkeretaapian laporan 1 1 1 1 1 3,20 3,52 3,87 4,26 4,69
Dokumen Pengadaan peralatan fasilitas perkantoran Pusat Litbang Transportasi Jalan dan Perkeretaapian laporan 1 1 1 1 1 0,69 0,76 0,83 0,92 1,01
Dokumen Pelaksanaan Administrasi Keuangan dan Tata Usaha Pusat Litbang Transportasi Jalan dan
Perkeretaapian
laporan 1 1 1 1 1 0,68 0,75 0,82 0,91 1,00
Gaji dan Tunjangan Pusat Litbang Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Tahun 1 1 1 1 1 6,75 8,14 9,28 9,87 10,71
Dokumen Operasional dan Pemeliharaan Kantor Pusat Litbang Transportasi Jalan dan Perkeretaapian laporan 1 1 1 1 1 1,54 1,69 1,86 2,05 2,25
Meningkatnya Tata Kelola Organisasi Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan
Tingkat Pengelolaan Kegiatan Organisasi Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan % 95 95 96 96 97
Dokumen Program dan Evaluasi Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan laporan 1 1 1 1 1 2,39 2,63 2,89 3,18 3,50
Dokumen Pengadaan peralatan fasilitas perkantoran Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan
laporan 1 1 1 1 1 0,60 0,66 0,73 0,80 0,88
Dokumen Pelaksanaan Administrasi Keuangan dan Tata Usaha Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau,
dan Penyeberangan
laporan 1 1 1 1 1 0,81 0,89 0,98 1,08 1,19
Gaji dan Tunjangan Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Tahun 1 1 1 1 1 5,13 7,61 8,44 9,27 10,04
Dokumen Operasional dan Pemeliharaan Kantor Pusat Litbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan
Penyeberangan
laporan 1 1 1 1 1 1,27 1,40 1,54 1,69 1,86
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
101 | P a g e
Meningkatnya Tata Kelola Organisasi Pusat Litbang Transportasi Udara
Tingkat Pengelolaan Kegiatan Organisasi Pusat Litbang Transportasi Udara % 95 95 96 96 97
Dokumen Program dan Evaluasi Pusat Litbang Transportasi Udara laporan 1 1 1 1 1 2,10 2,31 2,54 2,80 3,07
Dokumen Pengadaan peralatan fasilitas perkantoran Pusat Litbang Transportasi Udara laporan 1 1 1 1 1 0,34 0,38 0,42 0,46 0,50
Dokumen Pelaksanaan Administrasi Keuangan dan Tata Usaha Pusat Litbang Transportasi Udara laporan 1 1 1 1 1 0,76 0,84 0,92 1,01 1,11
Gaji dan Tunjangan Pusat Litbang Transportasi Udara Tahun 1 1 1 1 1 4,56 6,66 7,54 8,41 9,29
Dokumen Operasional dan Pemeliharaan Kantor Pusat Litbang Transportasi Udara laporan 1 1 1 1 1 0,97 1,07 1,17 1,29 1,42
Dokumen Pengadaan Kendaraan Bermotor Pusat Litbang Transportasi Udara laporan 1 0 0 0 0 1,03 0,00 0,00 0,00 0,00
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
102 | P a g e
LAMPIRAN II INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TRANSPORTASI LAUT, SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN TAHUN 2020 – 2024
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
103 | P a g e
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
104 | P a g e
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
105 | P a g e
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
106 | P a g e
LAMPIRAN III INDIKASI TEMA PENELITIAN
INDIKASI TEMA PENELITIAN
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TRANSPORTASI LAUT, SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN TAHUN 2020 – 2024
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
107 | P a g e
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
108 | P a g e
LAMPIRAN IV ROADMAP KERJA SAMA
ROADMAP KERJA SAMA
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TRANSPORTASI LAUT, SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN TAHUN 2020 – 2024
No. AGENDA
PRIORITAS INSTANSI MITRA
KERJA SAMA
TAHUN
2020 2021 2022 2023 2024
1. KELEMBAGAAN K
/L
Badan Kebijakan Fiskal, Kemenkeu
- Penelitian bersama: Strategi Stimulus Fiskal terhadap Operator Subsektor Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan Mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional BKF
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
PT
UI Penelitian bersama: Kajian Kebutuhan Standar DAK Bidang Transportasi Laut
Penelitian Bersama: Skema Keterlibatan Pemerintah Daerah Dalam Sektor Transportasi Laut Melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Univ. Sriwijaya Penelitian bersama: Kebutuhan KPBU di Pelabuhan Pangkal Balam, Bangka Belitung
Penelitian dan analisis isu strategis bidang transportasi laut SDP
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
ITS Penelitian bersama: Kajian Antisipasi Penanggulangan Limbah dari Kapal di Laut
Penelitian bersama: a. Potensi dan Optimalisasi
VTS dan TSS Terintegrasi di Perairan Indonesia
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
109 | P a g e
No. AGENDA PRIORITAS
INSTANSI MITRA KERJA SAMA
TAHUN
2020 2021 2022 2023 2024
3. KONEKTIVITAS & AKSESIBILITAS
K/L
- - - - - -
PTN
ITB Penelitian dan analisis isu
strategis bidang transportasi laut SDP
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
UGM Penelitian dan analisis isu strategis bidang transportasi laut SDP
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
UI Penelitian dan analisis isu strategis bidang transportasi laut SDP
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
ITS Penelitian dan analisis isu strategis bidang transportasi laut SDP
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Univ. Hasanuddin
Penelitian bersama: b. Realokasi Kapal
Penyeberangan ke Wilayah Lintasan Penyeberangan ke Indonesia Bagian Timur
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
110 | P a g e
No. AGENDA PRIORITAS
INSTANSI MITRA KERJA SAMA
TAHUN
2020 2021 2022 2023 2024
Univ. Riau Penelitian bersama: Kajian Pengembangan Pelabuhan Sokoi dalam Mendukung Peningkatan Potensi Kawasan
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Universitas Pattimura
Penelitian Bersama: Kajian Feeder Tol Laut di Maluku
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Universitas Nusa Cendana
Penelitian Bersama: Kajian Feeder Tol Laut di NTT
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
4. PELAYANAN
K/L
Balitbangkes Penelitian bersama: Distirbusi Vaksin Melalui Subsektor Transportasi Laut
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Aso
sias
i
MTI - FGD/webinar - - -
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
111 | P a g e
No. AGENDA PRIORITAS
INSTANSI MITRA KERJA SAMA
TAHUN
2020 2021 2022 2023 2024
PT
UI Penelitian bersama:
Kajian Dukungan Distribusi Vaksin pada Sektor Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan
Penelitian bersama: Distirbusi Vaksin Melalui Subsektor Transportasi Laut
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
ITS Penelitian bersama: a. Penelitian Pencegahan
Penyebaran Covid-19 dan Dampak Pandemi terhadap Sektor Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan (4 cluster)
b. Kajian Kriteria Cluster Wilayah Pelayanan Tol Laut
c. Kajian Optimalisasi PNBP pada Pelabuhan TUKS dan Tersus
Penelitian dan analisis isu strategis bidang transportasi laut SDP
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Univ. Udayana Penelitian bersama: Kajian Pengembangan Rute Pelayanan Penyeberangan Ketapang
Penelitian bersama: Kebijakan Penyelenggaraan Transportasi Antarpulau: Studi Kasus Lintas Ketapang – Lembar
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
112 | P a g e
No. AGENDA PRIORITAS
INSTANSI MITRA KERJA SAMA
TAHUN
2020 2021 2022 2023 2024
Univ. Cendrawasih
Penelitian Bersama: Kajian Kebutuhan Dukungan pelayanan Angkutan Sungai Memberamo
Penelitian bersama: Evaluasi Pelayaran Perintis (Kebijakan dan Model Pengelolaan)
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
5. PARIWISATA
K/L
BPPT - Penelitian bersama: Kajian Survei Alur Seaplane di Indonesia
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
PT
ITS - Analisa Ekonomi dan Potensi Dermaga Apung Mendukung Pengoperasian Seaplane
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Univ. Udayana - Penelitian bersama: Potensi Pengoperasian Seplane
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
6. LOGISTIK
K/L
- - - - - -
PT
UGM - Penelitian bersama: Evaluasi dan Optimasi Rute Tol Laut (Kebijakan dan Model Pengelolaan)
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
113 | P a g e
No. AGENDA PRIORITAS
INSTANSI MITRA KERJA SAMA
TAHUN
2020 2021 2022 2023 2024
UGM Penelitian dan analisis isu strategis bidang transportasi laut SDP
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
7. DAERAH TERTINGGAL KAWASAN PERBATASAN (DTKP)
K/L
BPPT - Penelitian bersama: Potensi Pengoperasian Floating Storage Barge Sebagai Infrastruktur Penunjang Wilayah Terluar, Terdepan, Tertinggal, dan Perbatasan (3TP)
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
UI - Penelitian dan analisis isu strategis bidang transportasi laut SDP
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
ITS - Penelitian dan analisis isu strategis bidang transportasi laut SDP
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Univ. Hasanuddin
- Penelitian bersama: Potensi Pengoperasian Floating Storage Barge Sebagai Infrastruktur Penunjang Wilayah Terluar, Terdepan, Tertinggal, dan Perbatasan (3TP)
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
114 | P a g e
No. AGENDA PRIORITAS
INSTANSI MITRA KERJA SAMA
TAHUN
2020 2021 2022 2023 2024
8. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
K/L
- - - - - -
PT
UGM - Penelitian bersama: Kesiapan Perusahaan Pelayaran dan Perusahaan Keagenan Kapal di Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
ITS - Penelitian bersama: Penyiapan SDM Kapal untuk Menyongsong Teknologi Industri 4.0
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Univ. Pattimura - Penelitian bersama: Kebijakan Kesiapan Galangan Kapal dalam Mendukung Sektor Transportasi Laut
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
115 | P a g e
No. AGENDA PRIORITAS
INSTANSI MITRA KERJA SAMA
TAHUN
2020 2021 2022 2023 2024
9. IBU KOTA NEGARA (IKN)
K/L
BPPT - Penelitian bersama: Potensi Pengoperasian dan Desain Floating Wharf Barge sebagai Infrastruktur Penunjang Ibu Kota Negara
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
PT
Univ. Hasanuddin
- Penelitian bersama: a. Pengembangan Pelabuhan
Umum untuk Mendukung Pembangunan Infrastruktur Transportasi di Kawasan Ibu Kota Negara
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Univ. Mulawarman
Penelitian bersama: b. Pengembangan Pelabuhan
Umum untuk Mendukung Pembangunan Infrastruktur Transportasi di Kawasan Ibu Kota Negara
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Penelitian bersama
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
116 | P a g e
LAMPIRAN V ROADMAP PENELITIAN
ROADMAP PENELITIAN TAHUN 2020 – 2024 – INPUT-OUTPUT
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TRANSPORTASI LAUT, SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN
2020 2021 2022 2023 2024 JML 2020 2021 2022 2023 2024 JML 2020 2021 2022 2023 2024 JML 2020 2021 2022 2023 2024 JML
I 14.85 18.01 20.67 20.23 23.51 97.27 56 58 60 62 64 300 6 12 16 18 20 72 6 15 18 21 25 85
1 Kajian Keselamatan dan Keamanan 1.33 1.61 1.85 1.81 2.10 8.68 6 5 5 5 5 26 1 2 2 3 8
2 Kajian Konektivitas dan Aksesibilitas 1.33 1.61 1.85 1.81 2.10 8.68 6 5 5 5 5 26 4 4 4 5 17
3 Kajian Kinerja Pelayanan Transportasi 1.33 1.61 1.85 1.81 2.10 8.68 7 5 5 5 5 27 0
4Kajian Pengembangan Transportasi di Kawasan Strategis
Pariwisata Nasional 1.33 1.61 1.85 1.81 2.10 8.68 5 5 5 5 5 25 0
5 Kajian Sistem Transportasi Ibu Kota Negara 1.33 1.61 1.85 1.81 2.10 8.68 6 5 5 5 5 26 2 2 2 3 9
6Kajian Pengembangan Transportasi di Kawasan Terluar,
Terdepan, Tertinggal dan Perbatasan (3TP) 1.33 1.61 1.85 1.81 2.10 8.68 5 5 5 5 20 1 1 1 2 5
7 Kajian Pengembangan Sistem Transportasi Pendukung Logistik 1.33 1.61 1.85 1.81 2.10 8.68 7 5 5 5 5 27 1 1 1 2 5
8 Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia 1.06 1.29 1.48 1.44 1.68 6.95 0 4 4 4 4 16 0
9 Kajian Kebijakan Isu Strategis Bidang Transportasi 3.71 4.50 5.17 5.06 5.88 24.32 16 15 16 17 18 82 6 7 8 9 10 40
10 Kajian Pengembangan Transportasi Berkelanjutan 0.80 0.96 1.11 1.08 1.26 5.21 3 4 5 6 7 25 3 3 3 4 13
II 9.81 11.89 13.65 13.36 15.53 64.24 - - - - - - - - - -
1 Workshop/FGD/ Seminar/ Konferensi/ Sidang/ Studi Banding 2.21 2.68 3.07 3.01 3.50 14.47 10 12 13 14 15 64 0 0
2 Peningkatan Mutu Penelitian dan Analisis Kebijakan 4.06 4.93 5.66 5.54 6.43 26.62 - 0 0
3 Perjanjian Kinerja 2.58 3.12 3.58 3.51 4.08 16.87 8 8 8 8 8 40 0 0
4Penunjang Teknis Penyusunan Keuangan, Pengelola BMN dan
Perlengkapan Riset Kebijakan0.96 1.17 1.34 1.31 1.52 6.30 -
0 0
- 0 0 0
III Perencanaan Keuangan, BMN, dan Umum Riset Kebijakan 6.35 7.70 8.84 8.65 10.06 41.60 - - - - - - - - - - - - - - -
Gaji dan Tunjangan 4.92 5.96 6.84 6.70 7.78 32.20 0 0 0
Operasional Perkantoran 1.43 1.74 2.00 1.95 2.27 9.39 0 0 0
31.02 37.60 43.16 42.24 49.10 203.1
PENDANAAN JUMLAH KAJIAN/ KEGIATAN JUMLAH PKS JUMLAH PT/ STAKEHOLDER
Riset dan rekomendasi Kebijakan
Penunjang Riset dan Rekomendasi Kebijakan Transportasi
KEGITAN/ RINCIAN KEGIATN
Rencana Strategis Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan Tahun 2020 – 2024
117 | P a g e
LAMPIRAN VI INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
MATRIKS REKAPITULASI KEGIATAN TAHUN 2020 – 2024
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TRANSPORTASI LAUT, SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN
2020 2021 2022 2023 2024 JML 2020 2021 2022 2023 2024 JML 2020 2021 2022 2023 2024 JML 2020 2021 2022 2023 2024 JML
I 14,85 18,01 20,67 20,23 23,51 97,27 56 58 60 62 64 300 6 12 16 18 20 72 6 15 18 21 25 85
1 Kajian Keselamatan dan Keamanan 1,33 1,61 1,85 1,81 2,10 8,68 6 5 5 5 5 26 1 2 2 3 8
2 Kajian Konektivitas dan Aksesibilitas 1,33 1,61 1,85 1,81 2,10 8,68 6 5 5 5 5 26 4 4 4 5 17
3 Kajian Kinerja Pelayanan Transportasi 1,33 1,61 1,85 1,81 2,10 8,68 7 5 5 5 5 27 0
4Kajian Pengembangan Transportasi di Kawasan Strategis
Pariwisata Nasional 1,33 1,61 1,85 1,81 2,10 8,68 5 5 5 5 5 25 0
5 Kajian Sistem Transportasi Ibu Kota Negara 1,33 1,61 1,85 1,81 2,10 8,68 6 5 5 5 5 26 2 2 2 3 9
6Kajian Pengembangan Transportasi di Kawasan Terluar,
Terdepan, Tertinggal dan Perbatasan (3TP) 1,33 1,61 1,85 1,81 2,10 8,68 5 5 5 5 20 1 1 1 2 5
7Kajian Pengembangan Sistem Transportasi Pendukung
Logistik 1,33 1,61 1,85 1,81 2,10 8,68 7 5 5 5 5 27 1 1 1 2 5
8 Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia 1,06 1,29 1,48 1,44 1,68 6,95 0 4 4 4 4 16 0
9 Kajian Kebijakan Isu Strategis Bidang Transportasi 3,71 4,50 5,17 5,06 5,88 24,32 16 15 16 17 18 82 6 7 8 9 10 40
10 Kajian Pengembangan Transportasi Berkelanjutan 0,80 0,96 1,11 1,08 1,26 5,21 3 4 5 6 7 25 3 3 3 4 13
II 9,81 11,89 13,65 13,36 15,53 64,24 - - - - - - - - - -
1Workshop/FGD/ Seminar/ Konferensi/ Sidang/ Studi
Banding2,21 2,68 3,07 3,01 3,50 14,47 10 12 13 14 15 64
0 0
2 Peningkatan Mutu Penelitian dan Analisis Kebijakan 4,06 4,93 5,66 5,54 6,43 26,62 - 0 0
3 Perjanjian Kinerja 2,58 3,12 3,58 3,51 4,08 16,87 8 8 8 8 8 40 0 0
4Penunjang Teknis Penyusunan Keuangan, Pengelola BMN
dan Perlengkapan Riset Kebijakan0,96 1,17 1,34 1,31 1,52 6,30 -
0 0
- 0 0 0
III Perencanaan Keuangan, BMN, dan Umum Riset Kebijakan 6,35 7,70 8,84 8,65 10,06 41,60 - - - - - - - - - - - - - - -
Gaji dan Tunjangan 4,92 5,96 6,84 6,70 7,78 32,20 0 0 0
Operasional Perkantoran 1,43 1,74 2,00 1,95 2,27 9,39 0 0 0
31,02 37,60 43,16 42,24 49,10 203,1
PENDANAAN JUMLAH KAJIAN/ KEGIATAN JUMLAH PKS JUMLAH PT/ STAKEHOLDER
Riset dan rekomendasi Kebijakan
Penunjang Riset dan Rekomendasi Kebijakan Transportasi
KEGITAN/ RINCIAN KEGIATN