Download - Renstra Kemenhub - Paparan 21092015
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Jakarta, September 2015
RENCANA STRATEGIS
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2015 – 2019
(KP. 430 TAHUN 2015)
Bab I
Bab II
Bab III
Bab IV
Bab V PENUTUP
PENDAHULUAN
- Kondisi Umum
- Potensi dan Permasalahan
ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS, KERANGKA REGULASI, DAN
KERANGKA KELEMBAGAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN - Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
- Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Perhubungan
- Kerangka Regulasi
- Kerangka Kelembagaan
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
- Target Kinerja Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
- Kerangka Pendanaan
Lampiran : Peta Lokasi Kegiatan Strategis Pembangunan Kementerian
Perhubungan
OUTLINE RENSTRA KEMENHUB 2015-2019
VISI DAN MISI PRESIDEN, SERTA SASARAN KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN
- Visi dan Misi Nasional
- Agenda Prioritas Pembangunan (Nawa Cita)
- Sasaran Nasional Tahun 2015 - 2019
- Sasaran Kemenhub Tahun 2015-2019
2
Kegiatan Strategis Kemenhub
Lampiran A
Lampiran B
Lampiran C
Lampiran D
Indikator Kinerja Utama (IKU)
Kerangka Regulasi
Tabel Pendanaan dan Lokasi Kegiatan
3
SASARAN KEMENTERIAN PERHUHUNGAN
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI & KERANGKA REGULASI
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TARGET KINERJA &
PENDANAAN
PROGRAM IKU
PERMASALAHAN CAPAIANKINERJA
POTENSI
ALUR PIKIR PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB TAHUN 2015-2019
SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
PENDEKATAN PROSES DALAM PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB 2015-2019
PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS: NASIONAL-REGIONAL-GLOBAL MULTI-SEKTOR
MANDAT/AMANAT: RPJPN THD RPJMN III VISI & MISI PRESIDEN TERPILIH UU TRANSPORTASI DOKUMEN PERENCANAAN (RTRWN, SISTRANAS,
SISLOGNAS) TUGAS & FUNGSI KEMENHUB PENUGASAN RPJMN TERHADAP RENSTRA
KONDISI EKSISTING SEKTOR TRANSPORTASI: REGULASI DAN KELEMBAGAAN SARANA, PRASARANA, DAN SDM INVESTASI DAN PENDANAAN KINERJA DAN MANFAAT
EVALUASI RENSTRA 2010-2014: SISTEMATIKA DAN MUATAN REALISASI PROGRAM&KEGIATAN CAPAIAN KINERJA
VISI JOKOWI – JK Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong
MISI JOKOWI – JK Mewujudkan Bangsa yang Berdaya Saing (M5)
POTENSI DAN PERMASALAHAN
SEKTOR TRANSPORTASI
SASARAN DAN INDIKATOR NASIONAL SEKTOR
TRANSPORTASI 2015-2019
STRATEGI, KEBIJAKAN DAN PENDANAAN NASIONAL SEKTOR
TRANSPORTASI 2015-2019
KEGIATAN STRATEGIS NASIONAL SEKTOR TRANSPORTASI
2015-2019
SASARAN dan INDIKATOR KEMENHUB 2015-2019
(dilengkapi IKU dan target capaiannya)
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PENDANAAN KEMENHUB
PROGRAM KEMENHUB 2015-2019
KEGIATAN POKOK KEMENHUB
2015-2019
DOKUMEN RENSTRA
Penguatan Konektivitas Nasional untuk Mencapai Keseimbangan
Pembangunan (Isu Prioritas RPJMN)
RPJMN 2015-2019 4
LINGKUNGAN STRATEGIS & KONDISI TRANSPORTASI
4
PERTIMBANGAN PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB TAHUN 2015-2019
Perkembangan Lingkungan Strategis
1. Globalisasi serta transformasi ekonomi dunia 2. Perkembangan teknologi dan sistem informasi 3. Daya saing, pertumbuhan, serta pemerataan ekonomi 4. Pertumbuhan dan penyebaran penduduk 5. Isu energi, lingkungan, gender, perubahan iklim
Mandat RPJPN/RPJP Dephub ke RPJMN III/ Renstra III
1. Terpenuhinya ketersediaan infrastruktur didukung KPS 2. Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang 3. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa transportasi 4. Meningkatkan kapasitas dan teknologi untuk keberlanjutan dan kualitas layanan 5. Restrukturisasi dan reformasi regulasi, kelembagaan, dan SDM
Dokumen perencanaan nasional
1. RTRWN: (1) peningkatan akses perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi (2) peningkatan kualitas dan jangkauan jaringan transportasi
2. SISLOGNAS: locally integrated, globally connected for national competitiveness and social welfare 3. SISTRANAS: terwujudnya transportasi yang efektif dan efisien
Tujuan dari Undang-Undang Transportasi
1. LLAJ: pelayanan LLAJ yang aman, selamat, tertib, lancar, dan terpadu untuk mendorong perekonomian nasional, memajukan kesejahteraan umum, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, menjunjung martabat bangsa
2. KERETA API: memperlancar perpindahan orang/barang secara massal dengan selamat, aman, nyaman, cepat, tepat, tertib, teratur, efisien, serta menunjang pemerataan, pertumbuhan, stabilitas, pendorong/penggerak pembangunan nasional
3. PELAYARAN: memperlancar perpindahan orang/barang melalui perairan, melindungi angkutan di perairan nasional, mendukung ekonomi/pembangunan, kedaulatan negara, kesatuan dan persatuan, jiwa kebaharian, wawasan nusantara, ketahanan nasional
4. PENERBANGAN: memperlancar arus perpindahan orang/barang melalui udara yang tertib, teratur, selamat, aman, nyaman, harga wajar, berdaya saing, mendukung pembangunan, ekonomi, jiwa kedirgantaraan, kedaulatan negara, persatuan kesatuan, ketahanan nasional, hubungan antar negara
5
Visi dan misi presiden terpilih
1. Visi: Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong 2. Misi: Mewujudkan (1)keamanan nasional, (2) masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis, (3) politik luar
negeri bebas aktif, (4) kualitas hidup manusia Indonesia (5) bangsa yang berdaya saing, (6) Negara maritim, (7) masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Agenda RPJMN transportasi
1. Penguatan Konektivitas Nasional Untuk Mencapai Keseimbangan Pembangunan 2. Transportasi Massal Perkotaan
Tugas fungsi Kemenhub
1. Tugas: menyelenggarakan urusan di bidang perhubungan dalam pemerintahan 2. Fungsi: (a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan bidang perhubungan, (b) pengelolaan BMN, (c)
pengawasan pelaksanaan kegiatan, (d) bimbingan teknis dan supervisi urusan Kementerian di daerah, (e) pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional
Isu strategis sektor transportasi
1. Peningkatan keamanan, keselamatan, dan kinerja pelayanan transportasi 2. Peningkatan konektivitas dan penyediaan jaringan transportasi 3. Peningkatan kapasitas delivery untuk percepatan penyediaan infrastruktur transportasi 4. Akomodasi terhadap inisiatif/agenda baru (poros maritim, tol laut, Asean Open Sky, Short Sea Shipping, dll) 5. Pengembangan keterpaduan antarmoda dan pengembangan transportasi multimoda serta Optimalisasi pembagian
peran antarmoda transportasi 6. Penurunan biaya transportasi dan biaya logistik 7. Revitalisasi sistem transportasi perkotaan 8. Menyediakan SDM transportasi dalam jumlah dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan 9. Peningkatan daya saing industri transportasi nasional 10. Peningkatan investasi dan pemanfaatan sumber pembiayaan alternatif (termasuk KPS) 11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan anggaran 12. Penuntasan reformasi birokrasi, regulasi dan transformasi serta perkuatan kelembagaan 13. Integrasi isu lintas sektoral (energi, lingkungan, gender, perubahan iklim) 14. Koordinasi antar stakeholders dalam penyelenggaraan sektor transportasi 15. Pembaruan dan pemanfaatan teknologi
PERTIMBANGAN PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(2)
6
SINKRONISASI SASARAN RPJMN DENGAN RENSTRA KEMENHUB 2015-2019
SASARAN NASIONAL (RPJMN 2015-2019)
Kapasitas Sarana & Prasarana
Keterpaduan Antarmoda/Multimoda
Kinerja Pelayanan
Konektivitas Nasional & Global
Keamanan & Keselamatan
Ramah Lingkungan
Perdesaan, Rawan Bencana, Tertinggal & Perbatasan
ISU STRATEGIS (RPJMN 2015-2019)
Konektivitas
Transportasi Perkotaan
Pelayanan angkutan massal perkotaan
Kinerja lalu lintas perkotaan
Manajemen transportasi perkotaan
1
2
1
3
5
6
8
9
10
7
SASARAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
Keselamatan dan Keamanan Transportasi
Menurunnya Angka Kecelakaan Transportasi 1
Menurunnya Jumlah Gangguan Keamanan dalam Penyelenggaraan Transportasi
2
Pelayanan Transportasi
Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi 3
Terpenuhinya SDM transportasi dalam jumlah & kompetensi sesuai dengan kebutuhan
4
Meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan 5
Meningkatnya kinerja capaian Kementerian Perhubungan dalam mewujudkan good governance
6
Meningkatnya penetapan regulasi dalam implementasi kebijakan bidang perhubungan
7
Menurunnya emisi gas rumah kaca (RAN-GRK) dan meningkatnya penerapan teknologi ramah lingkungan pada sektor transportasi
8
Meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam mewujudkan clean governance
9
Kapasitas Transportasi
Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan keterpaduan sistem transportasi antarmoda dan multimoda
10
Meningkatkan layanan transportasi di daerah rawan bencana, perbatasan, terluar dan khususnya wilayah timur Indonesia
11
Meningkatnya pelayanan angkutan umum massal perkotaan 12
Meningkatkan aplikasi teknologi informasi dan skema sistem manajemen transportasi perkotaan
13
7
2
4
Sasaran : Menurunnya angka kecelakaan transportasi
MENINGKATKAN KESELAMATAN
TRANSPORTASI
• Peningkatan efektivitas pengawasan terhadap pemenuhan standar Keselamatan transportasi
• Peningkatan peran serta masyarakat dan badan usaha • Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana keselamatan
Transportasi • Penguatan kelembagaan
1
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
Sasaran : Menurunnya jumlah gangguan keamanan dalam penyelenggaraan transportasi
MENINGKATKAN KEAMANAN TRANSPORTASI
• Peningkatan efektivitas pengawasan terhadap pemenuhan standar keamanan transportasi
• Peningkatan koordinasi dalam rangka mencegah terjadinya tindakan melawan hukum di sektor transportasi
2
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
Sasaran : Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi
MENINGKATKAN KINERJA PELAYANAN SARANA DAN
PRASARANA TRANSPORTASI
• Peningkatan kehandalan sarana & prasarana transportasi serta penataan
Jaringan / rute • Penyusunan pedoman standar pelayanan sarana dan prasarana transportasi • Implementasi standar pelayanan publik pada sarana dan prasarana transportasi
3
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019
8
Sasaran : Terpenuhinya SDM Transportasi dalam jumlah dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan
MEMENUHI SDM
TRANSPORTASI DALAM JUMLAH & KOMPETENSI
SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
• Menyusun Man Power Planning SDM transpotasi • Menyusun Training Needs Analysis (TNA) SDM transportasi • Mengembangkan kapasitas diklat SDM transportasi • Menata regulasi penyelenggaraan diklat SDM transportasi • Meningkatkan tata kelola diklat dan kualitas lulusan • Meningkatkan penyerapan lulusan diklat transportasi
4
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
Sasaran : Meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan
MENINGKATKAN KUALITAS
PENELITIAN TRANSPORTASI
• Peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya peneliti • Peningkatan sinergitas antara Badan Litbang Perhubungan dengan pengguna
jasa penelitian • Peningkatan kerjasama penelitian antar lembaga riset & industri • Penyempurnaan regulasi dan kelembagaan untuk penguatan peran
Badan Litbang Perhubungan
5
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(2)
Sasaran : Meningkatnya kinerja capaian dalam mewujudkan good governance
MEWUJUDKAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS KINERJA
• Penuntasan agenda reformasi birokrasi • Integrasi sistem manajemen dan pelaporan kinerja & keuangan • Penyederhaan perizinan & penerapan e-government di lingkungan Kemenhub
6
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
9
Sasaran : Meningkatnya penetapan regulasi dalam implementasi kebijakan bidang perhubungan
MENINGKATKAN KUANTITAS &
KUALITAS PENETAPAN & IMPLEMENTASI REGULASI
SEKTOR TRANSPORTASI
• Pemetaan arah/kebutuhan kerangka regulasi • Peningkatan koordinasi dengan instansi lainnya • Percepatan penyusunan peraturan perundang-undangan • Percepatan pelaksanaan penyederhanaan dan harmonisasi regulasi dan
evaluasi peraturan perundang-undangan yang tumpang tindih
7
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(3)
Sasaran : Menurunnya emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatnya penerapan teknologi ramah lingkungan pada sektor tansportasi
MENERAPKAN PEMBANGUNAN
SARANA & PRASARANA TRANSPORTASI YANG
BERKELANJUTAN & BERWAWASAN LINGKUNGAN
• Pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang ramah lingkungan dan
tahan terhadap dampak perubahan iklim • Pemanfaatan bahan bakar yang berbasis energi baru terbarukan • Penerapan sistem manajemen transportasi dalam rangka peningkatan
penggunaan angkutan umum
8
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
PELAKSANAAN PENGAWASAN INTERN YANG BERINTEGRITAS, PROFESSIONAL DAN AMANAH
Sasaran : Meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam rangka mewujudkan Clean Governance
• Mengoptimalkan peran Inspektorat Jenderal sebagai consultant dan
quality assurance • Peningkatan kualitas hasil pengawasan serta SDM pengawasan
9
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
10
Sasaran : Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan keterpaduan sistem transportasi antarmoda/multimoda
MENINGKATKAN KAPASITAS, KONEKTIVITAS/AKSESIBILITAS
ANTAR WILAYAH & KETERPADUAN ANTARMODA/ MULTIMODA
• Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan sarana dan prasarana transportasi
• Pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang berdasarkan outcomes • Pembangunan jaringan pelayanan yang terintegrasi antarmoda • Mendorong pembangunan infrastruktur transportasi melalui kerjasama
Pemerintah dan badan usaha serta melalui pembiayaan swasta • Penyiapan konsep & implementasi angkutan laut dari barat ke timur Indonesia
10
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(4)
MENINGKATKAN
PENGEMBANGAN SARANA & PRASARANA DI DAERAH
RAWAN BENCANA, PERBATASAN, TERLUAR, TERPENCIL & KHUSUSNYA DI WTI
Sasaran : Meningkatnya layanan transportasi di daerah rawan bencana, perbatasan, terluar, terpencil dan khususnya di wilayah timur Indonesia (WTI)
• Mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi guna memperkecil
kesenjangan antar wilayah timur dan barat • Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi • Penyediaan sarana angkutan keperintisan di wilayah perbatasan, terluar,
terpencil dan rawan bencana
11
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
11
Sasaran : Meningkatnya pelayanan angkutan umum massal perkotaan
MENGEMBANGKAN SISTEM ANGKUTAN UMUM MASSAL DENGAN ORIENTASI KEPADA
ANGKUTAN BUS MAUPUN REL DENGAN FASILITAS ALIH MODA TERPADU
• Penyiapan konsep angkutan umum massal perkotaan yang lebih matang dan komprehensif • Pengembangan BRT • Pembangunan dan pengembangan angkutan massal perkotaan berbasis rel • Penyediaan dana subsidi/PSO yang terarah untuk penyelenggaraan
angkutan umum massal perkotaan
12
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(5)
Sasaran : Meningkatnya aplikasi teknologi informasi dan skema sistem manajemen transportasi perkotaan
MENINGKATKAN APLIKASI
TEKNOLOGI INFORMASI DALAM SISTEM MANAJEMEN
PERKOTAAN
• Penerapan sistem informasi lalu lintas secara real time, penerapan ATCS dan
Virtual Mobility • Penerapan sistem tiket elektronik yang terintegrasi
13
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
12
KERANGKA REGULASI DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019
1. Pembentukan otoritas transportasi yang memiliki kewenangan dalam penyelenggaraan transportasi di
wilayah perkotaan yang melewati lintas batas kewenangan Pemda;
2. Peran pemerintah pusat dalam penyelenggaraan transportasi perkotaan termasuk pemberian PSO
untuk angkutan perkotaan melalui penyusunan Perpres/PP.
PERHUBUNGAN DARAT
1. Revisi PP 56 tahun 2009 tentang penyelenggaraan perkeretaapian berupa penyederhanaan perizinan
untuk mendorong penyelenggaraan sarana dan prasarana kereta api oleh pihak swasta/BUMN/Pemda;
2. Revisi PP 72 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan KA untuk memberikan dasar legalitas
dalam pengadaan sarana kereta api ekonomi guna mendukung pelaksanaan kewajiban pelayanan
publik (PSO) bidang perkeretaapian;
3. Revisi Perpres No 83 Tahun 2011 untuk penguatan fungsi dan kewenangan kelembagaan sebagai
landasan hukum bagi pemerintah dan badan usaha lainnya dalam mendorong penyelenggaraan
sarana dan prasarana kereta api di wilayah perkotaan, seperti Jabodatebek, Surabaya, Yogyakarta,
Bandung, Semarang dan wilayah perkotaan lainnya;
4. Penyediaan regulasi terkait dengan pelaksanaan PNBP bidang perkeretaaapian;
5. Penyempurnaan regulasi terkait standar spesifikasi teknis sarana dan prasarana perkeretaapian sesuai
jenis teknologi terkini;
6. Penyempurnaan regulasi sebagai upaya peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi
perkeretaapian.
PERKERETAAPIAN
13
KERANGKA REGULASI DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ... (2)
14
1. Penyempurnaan dan peninjauan ulang regulasi sebagai upaya peningkatan
keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim
secara berkesinambungan;
2. Mendorong pemenuhan ketentuan peraturan internasional dengan meratifikasi
konvensi internasional yang terkait dengan keselamatan dan keamanan
pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim khususnya yang dikeluarkan
oleh organisasi internasional (IMO, ILO dll) serta mempromosikan
pelaksanaannya selaras dengan negara-negara lain;
3. Penyempurnaan regulasi terkait standarisasi dan spesifikasi teknis sarana dan
prasarana transportasi laut termasuk fasilitas pengguna berkebutuhan khusus
(Responsive Gender) dan penerapan teknologi terkini;
4. Penguatan regulasi untuk penyelenggaraan investasi terkait persyaratan dan
bentuk kerjasama pemerintah dan swasta dalam penyelenggaraan transportasi
laut.
PERHUBUNGAN LAUT
1. Penyusunan Peraturan Pemerintah sebagai tindak lanjut UU No.1 Tahun 2009 tentang
Penerbangan
(antara lain mengatur tentang pelanggaran wilayah kedaulatan, penetapan kawasan udara
terlarang, kawasan udara terbatas, pelaksanaan tindakan terhadap pesawat udara dan personel
pesawat udara serta tata cara dan prosedur pelaksanaan tindakan pemaksaan oleh pesawat
udara negara)
2. Penyusunan Peraturan Menteri sebagai tindak lanjut UU No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan
(antara lain mengatur tentang pendelegasian kewenangan pembinaan kepada unit di bawah
Menteri, mengatur tentang lembaga penyelenggaran pelayanan umum, serta proses dan biaya
sertifikasi)
3. Penyusunan Peraturan Menteri sebagai turunan PP No. 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan
dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara
(antara lain mengatur tentang standar rancang bangun dan/atau rekayasa fasilitas bandar udara,
serta standar kelaikan fasilitas, mengatur tentang rancangan teknik terinci fasilitas pokok bandar
udara dan pengesahan)
4. Penyusunan Peraturan Menteri sebagai turunan PP No. 77 Tahun 2012 tentang Perum Lembaga
Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI)
(antara lain mengatur tentang penambahan penyertaan modal negara yang berasal dari
kapitalisasi cadangan dan sumber lainnya, mengatur tentang penambahan penyertaan modal
negara yang berasal dari kapitalisasi cadangan dan sumber lainnya)
PERHUBUNGAN UDARA
KERANGKA REGULASI DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ... (3)
15
Pembentukan Unit Pengembangan Transportasi Manajemen Antarmoda/Multimoda :
Dalam mewujudkan keterpaduan pelayanan guna mewujudkan pelayanan one step service pada angkutan
penumpang dan barang
Diperlukan satu unit organisasi yang memiliki kewenangan tunggal terhadap perencanaan dan pengelolaan
transportasi antarmoda/ multimoda.
TRANSPORTASI MANAJEMEN ANTARMODA/MULTIMODA
Pembentukan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Transportasi pada Balitbang Perhubungan
Sesuai amanat UU No. 18 Tahun 2002 terkait kebutuhan sumber daya, salah satunya adalah sarana dan prasarana ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Penyusunan regulasi pembentukan balai litbang dan teknologi untuk penguatan peran Badan Litbang Perhubungan sebagai koordinator
penyelenggaraan penelitian transportasi menjadi pengkaji dasar kebutuhan pembangunan.
BALITBANG TEKNOLOGI TRANSPORTASI
KERANGKA REGULASI DALAM RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ... (4)
16
1. Penyusunan Peraturan Menteri Perhubungan sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2012
tentang SDM transportasi
2. Penyusunan standarisasi penyelenggaraan diklat SDM transportasi
3. Penyusunan pedoman pembinaan diklat SDM transportasi yang diselenggarakan oleh masyarakat
4. Penguatan peran Komite Nasional Pengawasan Mutu Diklat Transportasi
5. Pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri Diklat SDM transportasi
6. Penyusunan Peraturan Menteri Diklti dan Ristek tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk
kompetensi SDM transportasi (Perpres Nomor 8 Tahun 2012 tentang KKNI)
SDM TRANSPORTASI
RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN BADAN LAYANAN UMUM (BLU)
BLU dapat mendorong pengelolaan yang lebih kreatif atas UPT Kemenhub, karena
BLU memiliki sifat yang semi-bisnis, dimana pengelolaan keuangannya dapat
dijalankan lebih mandiri.
BLU Perhubungan Darat : Terminal Tipe A
BLU Perhubungan Laut : BLU Kepelabuhanan, BLU Navigasi Pelayaran serta BLU Perkapalan dan Kepelautan
BLU Perhubungan Udara : BLU di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, BLU Kelaikan Udara dan Pengoperasian Udara, BLU Kesehatan Penerbangan, BLU Teknik Penerbangan, BLU Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan
BLU BPSDM Perhubungan : STTD Bekasi, STIP Marunda-Jakarta, STIP Curug-Tangerang, PIP Semarang, PIP Makassar, ATKP Medan, LP3 Banyuwangi, BPPTD Tegal, BPPTD Bali, BPPTD Palembang, API Madiun, BPPTL Jakarta, NP2IP Surabaya, dan pembentukan BLU Pengelola Kapal Latih
17
18
2 Mendukung badan dan instansi lainnya yang
berwenang dalam pengawasan dan penegakan
Peraturan perundang-undangan di laut dan pantai
sesuai peraturan perundang-undangan
1 Penjaga Laut dan Pantai merupakan Lembaga yang
melaksanakan Fungsi Penjagaan dan Penegakan
Peraturan perundang-undangan di laut dan Pantai yang
dibentuk dan bertanggungjawab secara teknis
operasional kepada Menteri
RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN PENJAGAAN LAUT DAN PANTAI
Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Manajemen Transportasi Multimoda
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Perhubungan Udara
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Perhubungan Darat dan KA
Pusat Penelitian dan Pengembangan
Perhubungan Laut
Sekretariat Badan Litbang
Perhubungan
Balai Litbang
Teknologi Keselamatan
Penerbangan
Balai Litbang
Transportasi Darat dan
Perkeretaapian
Balai Litbang
Transportasi Laut dan
ASDP
RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN
Sesuai dengan rancangan
kerangka regulasi maka
dalam rangka penguatan
badan litbang perlu
dibentuk balai litbang
dan teknologi
19
Badan Pengembangan SDM Perhubungan
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat
Pusat Pengembangan SDM Perkeretaapian
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut
Sekretariat Badan Pengembangan SDM
Perhubungan
RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN
20
Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Udara
Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan
KERANGKA KELEMBAGAAN BADAN PENYELENGGARA TRANSPORTASI JABODETABEK (BPTJ)
21
MENTERI PERHUBUNGAN
KEPALA BADAN
DIREKTORAT TEKNIS DAN
PERENCANAAN
SUB DIREKTORAT
TEKNIS
KASI I
KASI II
SUB DIREKTORAT
PERENCANAAN
KASI I
KASI II
DIREKTORAT INVESTASI DAN
KEBIJAKAN
SUB DIREKTORAT
INVESTASI
KASI I
KASI II
SUB DIREKTORAT KEBIJAKAN
TRANSPORTASI
KASI I
KASI II
DIREKTORAT OPERASIONAL
SUB DIREKTORAT
SARANA
KASI I
KASI II
SUB DIREKTORAT PRASARANA
KASI I
KASI II
DIREKTORAT KOMUNIKASI DAN
INFORMASI
SUB DIREKTORAT KOMUNIKASI
KASI I
KASI II
SUB DIREKTORAT INFORMASI
KASI I
KASI II
SEKRETARIAT
1. Moda Angkutan Darat;
2. Moda Angkutan Laut;
3. Moda Angkutan Udara;
4. Moda Angkutan KA.
Unit Pengemb. Multimoda Konektivitas Nasional
1. Bukan Merupakan Amanat Langsung dari UU, Namun Skema
Ini Disusun untuk Mengkoordinasi Kebutuhan Pengembangan
Angkutan Multimoda Sesuai Amanat UU 23/2007, UU 17/2008,
UU 1/2009, UU 22/2009;
2. Dapat dikembangkan dalam 1 unit kerja di Kementerian
Perhubungan Setingkat Eselon II (Dibawah Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat).
Tata Guna
Lahan Sislognas RPJMN III
Ketugasan :
1. Mengkoordinasikan Kebutuhan Perencanaan,
Pembangunan, dan Pengendalian Transportasi Multimoda;
2. Mengembangkan Angkutan Multimoda;
3. Mengatur Kinerja Pelayanan Angkutan Multimoda;
4. Mengatur Pengalokasian Sarpras Pengembangan
Angkutan Multimoda.
Renc. Tata
Ruang
Eselon III
Sub Dit Pengembangan
Angkutan Darat
Eselon III
Sub Dit Angkutan
Multimoda
Eselon III
Sub Dit Angkutan Orang
Unit Kerja Eselon II
Direktorat Angkutan dan
Multimoda
Mendukung Pembentukan
Mengakomodir
Pembentukan
Pembentukan
Mendukung
RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN UNIT KERJA PENGEMBANGAN MULTIMODA
Eselon III
Sub Dit Angkutan Sungai
dan Penyeberangan
Eselon III
Sub Dit Angkutan Barang
Dalam rangka mewujudkan keterpaduan pelayanan one stop service pada angkutan penumpang dan barang maka
diperlukan pembentukan unit pengembangan transportasi manajemen antarmoda/multimoda.
22
Perluasan Penyediaan
Jaringan Prasarana dan
Pelayanan
Perkeretaapian
Tugas Teknis Regulator
Dilaksanakan oleh Ditjen
Perkeretaapian
Ketugasan Terkait dengan Fungsi
Regulator dari Ditjend.
Perkeretaapian Menjadi Lebih
Luas dan Kompleks
Diperlukan Pembentukan Balai
Teknik di Daerah (Provinsi)
Program Percepatan
Pembangunan Perkeretaapian
di Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi dan Papua
Balai Teknik Perkeretaapian yang ada saat ini:
Balai untuk wilayah Sumatera (Utara, Barat,
Selatan) dan Jawa (DKI Jakarta dan Banten,
Barat, Tengah, Timur)
Kebutuhan Pembentukan Balai Teknik
Perkeretaapian 2015-2019: Balai untuk
wilayah Kalimantan dan Sulawesi
PEMBENTUKAN BALAI DALAM MENDUKUNG TUPOKSI DITJEN PERKERETAAPIAN DI DAERAH
Seiring dengan perluasan penyediaan jaringan prasarana dan pelayanan perkeretaapian
maka tugas fungsi regulator (Ditjen Perkeretaapian) akan menjadi luas dan kompleks
sehingga perlu dibentuk beberapa UPT di daerah.
23
Memberikan pelayanan
jasa angkutan laut
kepada masyarakat
untuk rute pelayaran
tertentu
Efektif apabila dikelola oleh satu
UPT tersendiri
Sebagai sumber Pendapatan
Negara Bukan Pajak (PNBP)
dengan model pengelolaan
keuangan pola BLU
Diperlukan Pembentukan UPT
Pengelola Kapal Latih
Program Praktek laut (Prala) di
Kapal bagi taruna diklat pelaut
milik pemerintah dan swasta
UPT pengelola kapal latih memiliki 2 (dua)
pangkalan, satu di wilayah Barat Indonesia dan
satu di wilayah Timur Indonesia
UPT Pengelola Kapal Latih telah ditetapkan
akhir Tahun 2016
PEMBENTUKAN UPT BPSDMP PENGELOLA KAPAL LATIH
Dalam rangka utilisasi Kapal Latih untuk pelaksanaan praktek laut bagi taruna diklat pelaut
dan pemanfaatanya untuk pelayanan masyarakat pada rute pelayaran tertentu sebagai
implementasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat), serta sebagai sumber PNBP, perlu dibentuk UPT pengelola kapal latih
di bawah BPSDMP
24
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(1)
I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI
25
Sasaran Indikator Kinerja Utama
(Outcome) Satuan
Baseline
2014
2015 s.d
2019
1. Menurunnya
Angka
Kecelakaan
Transportasi
Ratio kejadian kecelakaan
transportasi
- Transportasi Perkeretaapian Ratio
kecelakaan/
1 juta km
0,65 0,55
- Transportasi Laut Ratio kejadian
kecelakaan/
10.000 Freight
1,080
0,638
- Transportasi Udara Ratio kejadian/
1 juta flight
6,56
2,45
26
Sasaran Indikator Kinerja Utama
(Outcome) Satuan Baseline 2014 2015 s.d 2019
Jumlah pedoman standar
keselamatan transportasi
- Transportasi darat Dokumen 1* 18
- Transportasi perkeretaapian Dokumen 1* 1
- Transportasi laut Dokumen 3* 55
- Transportasi udara Dokumen 2* 60
I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(2)
* Capaian Tahun 2014
Sasaran Indikator Kinerja Utama
(Outcome) Satuan
Baseline
2014 2015 s.d 2019
Jumlah sarana dan prasarana keselamatan
transportasi
- Transportasi darat
a. LLAJ (Fas. Perlengk. Jalan)
1) Jumlah Marka Jalan
2) Jumlah Rambu Lalu Lintas
3) Jumlah APILL
4) Jumlah Penerangan Jalan
5) Jumlah Alat Pengawasan dan
Pengamanan Jalan (Fasilitas UPPKB)
6) Jumlah Alat Pengendali dan Pengaman
Pengguna Jalan (guard rail)
b.LLASDP (SBNP & Rambu Sungai)
1) SBNP
2) Rambu Sungai
Meter2
Unit
Unit
Unit
Unit
m’
Unit
Unit
400.000*
800*
50*
2.500*
0*
20.000*
18*
112*
13.500.000
9.000
1.595
45.000
68
350.500
205
7.623
- Transportasi perkeretaapian
a. Jumlah fasilitas dan peralatan peningkatan
keselamatan & SDM perkeretaapian
b. Jumlah Automatic Train Protection (ATP)
Unit
Unit
29*
0*
95
17
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(3)
I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI
27
* Capaian Tahun 2014
I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(4)
28
Sasaran Indikator Kinerja Utama
(Outcome) Satuan Baseline 2014 2015 s.d 2019
Jumlah sarana dan prasarana keselamatan transportasi
- Transportasi laut
a. Jumlah Pembangunan SBNP
b. Jumlah pembangunan dan Upgrade GMDSS
c. Jumlah Pembangunan dan Upgrade VTS
d. Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Penyelesaian Kapal
Patroli
e. Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Penyelesaian Kapal
Kenavigasian
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
2.269
73
34
315
64
754
143
35
284
41
- Transportasi Udara Paket 312 845
- Jumlah peningkatan fasilitas pelayanan darurat
- Jumlah peningkatan fasilitas keamanan penerbangan
Paket 88* 212
Paket 224* 633
2. Menurunnya jumlah
gangguan keamanan
dalam
penyelenggaraan
transportasi
Jumlah gangguan keamanan pada pelayanan jasa
transportasi
- Transportasi laut kejadian/th 8* 5
- Transportasi udara kejadian/th 8* 5
* Capaian Tahun 2014
Sasaran Indikator Kinerja Utama
(Outcome) Satuan
Baseline
2014
2015 s.d
2019
3. Meningkatnya
kinerja pelayanan
prasarana
transportasi
Jumlah pedoman standar pelayanan
sarana dan prasarana transportasi
- Transportasi darat Dokumen 3* 21
- Transportasi perkeretaapian Dokumen 2* 2
- Transportasi laut Dokumen 4* 30
- Transportasi udara Dokumen 10* 30
Kinerja Prasarana Transportasi (UPT)
- Transportasi Laut
a. Pencapaian Waiting Time (WT)
b. Pencapaian Approach Time (AT)
c. Pencapaian EffectiveTime (ET)
%
%
%
36,80
43,70
69,70
70
70
80
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(6)
II. PELAYANAN TRANSPORTASI
29
* Capaian Tahun 2014
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(8)
II. PELAYANAN TRANSPORTASI
30
Sasaran Indikator Kinerja Utama
(Outcome) Satuan
Baseline
2014
2015 s.d
2019
4. Terpenuhinya SDM
Transportasi dalam
jumlah dan
kompetensi sesuai
dengan kebutuhan
Peningkatan Jumlah Lulusan Sumber
Daya Manusia Transportasi yang
bersertifikat:
SDM Aparatur Kemenhub (Termasuk
berasal dari Dishub Prov/Kab/Kota)
Orang 35.925
75.568
SDM Yang berasal dari Masyarakat
Orang
890.518 1.347.641
5. Meningkatnya
kualitas penelitian
sesuai dengan
kebutuhan
Persentase pemanfaatan penelitian yang
dijadikan bahan rekomendasi kebijakan
% n/a 80
Sasaran Indikator Kinerja Utama
(Outcome) Satuan Baseline 2014 2015 s.d 2019
6. Meningkatnya kinerja
Kementerian
Perhubungan dalam
mewujudkan good
governance
Penuntasan pelaksanaan reformasi birokrasi
Nilai RB 42 ( C )*
100 (A)
Nilai aset negara yang berhasil diinventarisasi
sesuai kaidah pengelolaan BMN
Rp. Triliun 162,6* 558,9
Opini BPK atas laporan keuangan Kemenhub
OPINI BPK WTP* WTP
Nilai AKIP Kemenhub Nilai AKIP B* AA
Penyederhanaan perijinan di lingkungan
Kemenhub :
- Transportasi darat
- Transportasi perkeretaapian
- Transportasi laut
- Transportasi udara
Prosentase
(%)
n/a
n/a
n/a
n/a
100
100
100
100
Keterbukaan Informasi Publik
Nilai KIP 95,2* 100
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(10)
II. PELAYANAN TRANSPORTASI
31
* Capaian Tahun 2014
Sasaran Indikator Kinerja Utama
(Outcome) Satuan
Baseline
2014
2015 s.d
2019
7. Meningkatnya
penetapan dan
kualitas regulasi
dalam implementasi
kebijakan bidang
perhubungan
Jumlah peraturan perundang-undangan
di sektor transportasi yang ditetapkan
(selain keputusan menteri)
Peraturan 100* 300
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(11)
II. PELAYANAN TRANSPORTASI
32
* Capaian Tahun 2014
Sasaran Indikator Kinerja Utama
(Outcome) Satuan
Baseline
2014
2015 s.d
2019
8. Menurunnya emisi
gas rumah kaca
(RAN-GRK) dan
meningkatnya
penerapan
teknologi ramah
lingkungan pada
sektor tansportasi.
Jumlah emisi gas rumah kaca dari
sektor transportasi nasional yang
dapat diturunkan:
- Transportasi Darat
Juta ton
CO2e
0,172
1,330
- Transportasi Perkeretaapian Juta ton
CO2e
0,042
1,127
- Transportasi Laut
Juta ton
CO2e
0,280
0,560
- Transportasi Udara
Juta ton
CO2e
4,252 15,945
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(12)
II. PELAYANAN TRANSPORTASI
33
Sasaran Indikator Kinerja Utama
(Outcome) Satuan Baseline 2014 2015 s.d 2019
Jumlah prasarana yang telah menerapkan
konsep ramah lingkungan
- Transportasi Darat
a. Penerangan Jalan Umum listrik
yang dilengkapi dengan sensor
b. SBNP
Unit
Unit
n/a
18*
13.000
205
- Transportasi Perkeretaapian
Elektrifikasi
Lokasi
1*
4
- Transportasi Laut
SBNP Sollar Cell
Unit
2.269
754
- Transportasi Udara
Bandara yang menerapkan konsep ramah
lingkungan
Lokasi
25
25
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(14)
II. PELAYANAN TRANSPORTASI
34
* Capaian Tahun 2014
Sasaran Indikator Kinerja Utama
(Outcome) Satuan
Baseline
2014
2015 s.d
2019
9. Meningkatnya
kualitas kinerja
pengawasan dalam
rangka mewujudkan
clean governance
Persentase Rekomendasi Hasil Audit
yang ditindaklanjuti
% 25,70 75
Jumlah Pegawai Inspektorat Jenderal
yang memiliki sertifikat JFA
Orang 116 190
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(15)
II. PELAYANAN TRANSPORTASI
35
Sasaran Indikator Kinerja Utama
(Outcome) Satuan
Baseline
2014 2015 s.d
2019
10. Meningkatnya
kapasitas sarana
dan prasarana
transportasi dan
keterpaduan sistem
transportasi
antarmoda /
multimoda
Peningkatan kapasitas prasarana:
Jumlah pembangunan/peningkatan Terminal Penumpang
Tipe A
Jumlah pembangunan/ pengembangan dermaga sungai
dan danau
Jumlah pembangunan/pengembangan Dermaga
Penyeberangan untuk menghubungkan seluruh lintas
penyeberangan sabuk Utara, Tengah, dan Selatan serta
poros – poros penghubungnya
Terminal
Dermaga
Dermaga
17*
38*
210
41
93
65
Terbangunnya jalur kereta api baru termasuk jalur ganda
dan reaktivasi jalur KA Km'sp
5.434
3.258
Jumlah pembangunan/ lanjutan/ penyelesaian dan
pengembangan Pelabuhan laut non komersial
Jumlah rute angkutan laut tetap dan teratur dalam
mendukung angkutan barang antar wilayah barat & timur
Indonesia
Pelabuhan
Rute
289
n/a
100
13
Jumlah pembangunan/pengembangan Bandara
Pengembangan Bandara dengan aerodrome reference
code 3C (sekelas ATR 72)
Pengembangan Bandara dengan aerodrome reference
code 4C/4D (sekelas B-737)
Pembangunan Bandara Baru
Bandara
Bandara
Bandara
46
23
2
45
28
15
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(16)
III. KAPASITAS TRANSPORTASI
36
* Capaian Tahun 2014
Sasaran Indikator Kinerja Utama
(Outcome) Satuan
Baseline
2014 2015 s.d 2019
Peningkatan kapasitas sarana:
Jumlah BRT Bus
303 3.170
Jumlah sarana perkeretaapian
Unit
42
162
Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/
Penyelesaian Armada Kapal Negara
Angkutan Laut Perintis
Kapal 54 103
Jumlah kapal penyeberangan Kapal
71 50
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(17)
III. KAPASITAS TRANSPORTASI
37
Sasaran Indikator Kinerja Utama
(Outcome) Satuan
Baseline
2014
2015 s.d
2019
Terselenggaranya proses
Kerjasama Pemerintah dan Badan
Usaha dalam penyediaan
infrastruktur transportasi
- Transportasi Perkeretaapian Proyek
n/a
6
- Transportasi Laut Proyek
2
8
- Transportasi Udara
Proyek
n/a
3
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(18)
III. KAPASITAS TRANSPORTASI
38
Sasaran Indikator Kinerja Utama
(Outcome) Satuan
Baseline
2014
2015 s.d
2019
11. Meningkatnya layanan
transportasi di daerah
rawan bencana,
perbatasan, terluar,
terpencil dan
khususnya di wilayah
timur Indonesia
Jumlah lintasan/ rute angkutan
perintis
- Angkutan Jalan
- Angkutan Penyeberangan
- Angkutan Kereta Api
- Angkutan Laut
- Angkutan Udara
Trayek
Lintas
Rute
Rute
Rute
205
178
1
84
164
257
261
8
193
265
Jumlah lintasan/rute angkutan
perintis menjadi komersial
- Angkutan Penyeberangan
- Angkutan Kereta Api
- Angkutan Udara
Rute
Rute
Rute
48
n/a
1
50
2
3
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(23)
III. KAPASITAS TRANSPORTASI
39
Sasaran Indikator Kinerja Utama
(Outcome) Satuan
Baseline
2014
2015 s.d
2019
12. Meningkatnya
pelayanan angkutan
umum massal
perkotaan
Jumlah wilayah perkotaan yang
menerapkan sistem angkutan
massal berbasis jalan dan kereta
api
- Transportasi Darat
- Transportasi Perkeretaapian
Lokasi
(Kab/Kota)
Lokasi
18
5
34
13
13.Meningkatnya aplikasi
teknologi informasi
dan skema sistem
manajemen
transportasi perkotaan
Jumlah kota yang menerapkan
pengaturan persimpangan dengan
menggunakan teknologi informasi
(ATCS) di seluruh ibukota provinsi/
kota besar/ kota metropolitan
Lokasi
20
50
INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ...(24)
III. KAPASITAS TRANSPORTASI
40
SEKTOR 2015 2016 2017 2018 2019 Total
Transportasi Darat 5.834,863 10.352,510 12.748,852 13.180,734 13.732,233 55.849,192
Transportasi Perkeretaapian 18.554,441 39.433,600 46.066,800 63.109,900 65.488,500 232.653,241
Transportasi Laut 18,169.557 19,721.907 18,556.945 17,703.494 18,177.910 92,329.813
Transportasi Udara 9.502,163 16.054,661 15.437,333 15.222,091 15.206,084 71.422,332
BPSDM Perhubungan 4.096,440 6.351,580 6.362,604 6.424,663 7.010,172 30.245,459
TOTAL PENDANAAN
56,157.471
91,914.257
99,172.541
115,640.892
119,614.905
482,500.065
Catatan :
1. Alokasi Pendanaan tersebut tidak termasuk pendanaan untuk Kegiatan Dukungan Manajemen pada masing-masing unit kerja
Eselon I dan pendanaan pada Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal dan Badan Litbang Perhubungan
2. Alokasi Anggaran Tahun 2015 sudah termasuk APBNP 2015 dan realisasi anggaran Tahun 2015 sampai dengan bulan Maret.
(Dalam Rp. Miliar)
KERANGKA PENDANAAN PRIORITAS NASIONAL 2015-2019 (SESUAI RPJMN 2015-2019)
41
KEBUTUHAN ALOKASI PENDANAAN RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
(Dalam Rp. Miliar)
UNIT KERJA ALOKASI 2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL
Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat
Total 6.077,110 10.620,239 13.031,644 13.481,219 14.053,450 57.263,663
RPJMN 5.834,863 10.352,510 12.748,852 13.180,734 13.732,233 55.849,192
Dukungan Manajemen 242,247 267,729 282,792 300,485 321,217 1.414,471
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
Total 18.670,667 39.558,846 46.200,814 63.253,295 65.641,932 233.325,554
RPJMN 18.554,441 39.433,600 46.066,800 63.109,900 65.488,500 232.653,241
Dukungan Manajemen 116,227 125,246 134,014 143,395 153,432 672,313
Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut
Total 22,842.956 25,513.008 25,216.711 25,362.225 26,985.451 125,920.351
RPJMN 18,169.557 19,721.907 18,556.945 17,703.494 18,177.910 92,329.813
Dukungan Manajemen 4,673.399 5,791.101 6,659.766 7,658.731 8,807.541 33,590.538
Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara
Total 11.745,870 18.376,110 17.820,380 17.620,360 17.748,300 83.311,020
RPJMN 9.502,170 16.054,660 15.437,340 15.222,100 15.206,090 71.422,360
Dukungan Manajemen 2.243,700 2.321,450 2.383,040 2.398,260 2.542,210 11.888,660
Badan
Pengembangan
SDM Perhubungan
Total 4.401,610 6.712,099 6.741,825 6.819,239 7.507,361 32.182,133
RPJMN 4.096,440 6.351,580 6.362,604 6.424,663 7.010,172 30.245,459
Pusdiklat Aparatur
Perhubungan 74,100 101,519 116,659 126,369 222,699 641,347
Dukungan Manajemen 231,070 258,999 262,562 268,207 274,489 1.295,327
Badan Litbang
Perhubungan 228,259 240,359 251,107 237,048 247,941 1.204,715
Inspektorat
Jenderal 100,311 105,330 110,590 116,120 122,930 555,282
Sekretariat Jenderal 887.221 1,036.891 1,031.456 1,087.927 1,148.374 5,191.869
TOTAL PENDANAAN 64,954.005 102,162.883 110,404.527 127,977.434 133,455.739 538,954.587
42
Catatan :
Kerangka pendanaan pada masing-masing sub sektor sudah termasuk anggaran kegiatan dukungan manajemen;
Alokasi Anggaran Tahun 2015 sudah termasuk APBN-P.
Termasuk Pengurangan Pengadaan Kapal Penyeberangan & Kapal Perintis Laut
43
KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN
TRANSPORTASI DARAT
TAHUN 2015-2019
INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
TRANSPORTASI DARAT
NO PROGRAM/ KEGIATAN
ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL
ALOKASI
2015-2019
(Rp. Milyar) 2015 2016 2017 2018 2019
PROGRAM
PENGELOLAAN DAN
PENYELENGGARAAN
TRANSPORTASI
DARAT
6.077,110 10.620,239 13.031,644 13.481,219 14.053,450 57.263,663
RPJMN 5.834,863 10.352,510 12.748,852 13.180,734 13.732,233 55.849,192
1 Pembinaan dan
Pengembangan Sistem
Transportasi Perkotaan 2.040,903 3.073,700 3.505,100 3.828,161 4.380,320 16.828,184
2 Manajemen dan
Peningkatan
Keselamatan
Transportasi Darat
57,760 316,550 408,410 529,840 687,260 1.999,820
3 Pembangunan dan
Pengelolaan Prasarana
dan Fasilitas Lalu Lintas
angkutan Jalan
1.057,770 2.756,230 3.971,430 3.963,240 4.011,570 15.760,240
4 Pembangunan Sarana
dan Prasarana
Transportasi ASDP dan
Pengelolaan Prasarana
Lalu Lintas SDP
2.678,430 4.206,030 4.863,912 4.859,493 4.653,083 21.260,948
5 Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis
Lainnya Ditjen
Perhubungan Darat
242,247 267,729 282,792 300,485 321,217 1.414,471
44
Pembinaan dan
Pengembangan
Sistem Transporta
si Perkotaan
030%
Manajemen dan
Peningkatan
Keselamatan
Transportasi Darat 004%
Pembangunan dan
Pengelolaan
Prasarana dan
Fasilitas Lalu Lintas Angkutan
Jalan 028%
Pembangunan Sarana
dan Prasarana Transporta
si ASDP dan
Pengelolaan
Prasarana Lalu Lintas
SDP 036%
Dukungan Manajeme
n dan Dukungan
Teknis Lainnya Ditjen
Perhubungan Darat
003%
PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI
DARAT TAHUN 2015-2019
LOKASI PEMBANGUNAN TERMINAL ANGKUTAN JALAN TIPE A
JAWA BARAT (2 Lokasi)
Terminal Karawang
Terminal Bekasi
SULBAR (1 Lokasi)
Terminal Polewari Mandar
SULUT (1 Lokasi)
Terminal Amurang
KALTENG (1 Lokasi)
Terminal Lamandau
SUMBAR (1 Lokasi)
Padang
JAWA TENGAH (5 Lokasi)
Terminal Demak
Terminal Brebes
Terminal Bobot Sari
Terminal Puwokerto
Terminal Magelang
Tersebar pada 34 Provinsi di 41 lokasi pada tahun 2015-2019
RIAU (1 Lokasi)
Terminal Kota Dumai
SUMUT (1 Lokasi)
Terminal Asahan
KEPRI (1 Lokasi)
Terminal Batam
SUMSEL (1 Lokasi)
Terminal Musi Banyuasin
LAMPUNG (1 Lokasi)
Terminal Rajabasa
BANTEN (1 Lokasi)
Terminal Pondok Cabe
Bali (1 Lokasi)
Terminal Gilimanuk
KALBAR (4 Lokasi)
Terminal Singkawang
Terminal Barang Entikong
Terminal Barang Badau
Terminal Aruk SULSEL (1 Lokasi)
Terminal Daya Makassar
SULTRA (1 Lokasi)
Terminal Kendari
NTT ( 3 Lokasi)
Terminal Motoain
Terminal Motomasin
Terminal Wini
MALUKU UTARA ( 1 Lokasi)
Terminal Sofifi
PAPUA BARAT ( 1 Lokasi)
Terminal Manokwari
PAPUA (2 Lokasi)
Terminal Jayapura
Terminal Skouw
KALTARA (1 Lokasi)
Terminal Tanjung Selor
JAWA TIMUR (7 Lokasi)
Terminal Kediri
Terminal Lamongan,
Terminal Patria Kota Blitar
Terminal Ponorogo
Terminal Probolinggo
Terminal Jember
Terminal Banyuwangi
45
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019 Total
107,24 350,00 525,00 525,00 525,00 2.032,240
Yogyakarta (1 Lokasi)
Terminal Jombor
LOKASI PEMBANGUNAN BUS RAPID TRANSIT
Tersebar pada 34 Provinsi di 34 lokasi pada tahun 2015-2019
46
Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Total
BRT 1.680,00 1.134,00 1.247,40 1.372,14 1.521,33 6.954,873
Fasilitas Pendukung BRT 24,00 35,20 38,72 42,59 23,43 163,938
Halte BRT 20,00 33,00 36,30 53,24 73,21 215,745
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
LOKASI PEMBANGUNAN AREA TRAFFIC CONTROL SYSTEM (ATCS)
JAMBI (1 Lokasi)
Jambi
MALUKU (1 Lokasi)
Ambon
SULBAR (1 Lokasi)
Mamuju
SULUT (2 Lokasi)
Manado, Bitung
KALTENG (1 Lokasi)
Palangkaraya
SUMBAR (1 Lokasi)
Bukit Tinggi
JATENG (3 Lokasi)
Cirebon
Purwokerto
Magelang
JATIM (3 Lokasi)
Malang
Kediri
Sidoarjo
KEPRI (1 Lokasi)
Tanjung Pinang, Batam
SUMSEL (1 Lokasi)
Palembang
BABEL (1 Lokasi)
Pangkal Pinang
BANTEN (1 Lokasi)
Serang
KALBAR (1 Lokasi)
Pontianak
SULSEL (1 Lokasi)
Makassar
SULTRA (1 Lokasi)
Kendari
NTT (1 Lokasi)
Kupang
ACEH (1 Lokasi)
Banda Aceh
BENGKULU (1 Lokasi)
Bengkulu
JABAR (2 Lokasi)
Depok
Tasikmalaya
NTB (1 Lokasi)
Mataram
KALSEL (1 Lokasi)
Banjarmasin
KALUT (1 Lokasi)
Tanjung Selor
SULTENG (1 Lokasi)
Palu
GORONTALO (1 Lokasi)
Gorontalo
Tersebar pada 24 Provinsi di 30 lokasi pada tahun 2015-2019
47
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019 Total
120,00 165,00 181,50 226,27 263,54 956,308
LOKASI PEMBANGUNAN BUS PEMADU MODA
RIAU (1 Lokasi)
Pekanbaru
BENGKULU (1 Lokasi)
Bengkulu
SULTRA (2 Lokasi)
Kendari
Bau-Bau
SUMSEL (1 Lokasi)
Palembang
SULTENG (1 Lokasi)
Palu
ACEH (1 Lokasi)
Banda Aceh
BANTEN (1 Lokasi)
Tangerang
JATIM (1 Lokasi)
Jember
SUMBAR (1 Lokasi)
Padang
SUMUT (1 Lokasi)
Nias
KEP. RIAU (2 Lokasi)
Batam
Tanjung Pinang
NTT (1 Lokasi)
Kupang
NTB (1 Lokasi)
Sumbawa Besar
Tersebar pada 14 Provinsi di 16 lokasi pada tahun 2015-2019
48
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019 Total
9,38 13,75 15,13 16,64 18,30 73,189
DKI (1 Lokasi)
Jakarta
Tersebar pada 31 Provinsi di 257 trayek pada tahun 2015-2019
49
KALTIM
25 Trayek
ACEH 14 Trayek
SUMUT
18 Trayek KEP. RIAU
2 Trayek
SUMBAR
3 Trayek
RIAU
19 Trayek
KALBAR
30 Trayek
KALTARA
3 Trayek
BENGKULU
17 Trayek
SUMSEL
22 Trayek
LAMPUNG
22 Trayek
BANTEN
7 Trayek
JABAR
6 Trayek
JATENG
5 Trayek
JATIM
3 Trayek
JAMBI
18 Trayek
SULBAR
10 Trayek
SULTENG
14 Trayek
GORONTALO
9 Trayek
SULUT
13 Trayek
MALUT
5 Trayek
PAPUA BARAT
25 Trayek
NTB
9 Trayek
NTT
47 Trayek
MALUKU
13 Trayek
PAPUA
39 Trayek
BABEL
11 Trayek
KALTENG
23 Trayek
KALSEL
16 Trayek SULTRA
19 Trayek
SULSEL
8 Trayek
SUBSIDI OPERASIONAL KEPERINTISAN ANGKUTAN JALAN 2015-2019
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019 Total
95,22 110,00 115,00 125,00 204,00 649,220
1. Pelabuhan Penyeberangan Raijua – NTT
2. Pelabuhan Penyeberangan Wairiang – NTT
3. Pelabuhan Penyeberangan Karatung – Sulut
4. Pelabuhan Penyeberangan Kawaluso – Sulut
5. Pelabuhan Penyeberangan Bombana – Sultra
6. Pelabuhan Penyeberangan Pure – Sultra
7. Pelabuhan Penyeberangan Moti – Maluku Utara
8. Pelabuhan Penyeberangan Waren – Papua
9. Pelabuhan Penyeberangan Salawati – Papua
Barat
10. Pelabuhan Penyeberangan Wasior – Papua
Barat
11. Pelabuhan Penyeberangan Tambelan – Kepri
12. Pelabuhan Penyeberangan Penagi –
13. Pelabuhan Penyeberangan Sintete – Kalbar
14. Pelabuhan Penyeberangan Klademak – Papua
Barat
15. Pelabuhan Penyeberangan Binongko – Sultra
16. Pelabuhan Penyeberangan Kaimana – Papua
Barat
17. Pelabuhan Penyeberangan Gunung Tabur –
Kaltim
18. Pelabuhan Penyeberangan Adaut – Maluku
19. Pelabuhan Penyeberangan Jampea – Sulsel
20. Pelabuhan Penyeberangan Pasokan – Suteng
21. Pelabuhan Penyeberangan Moa – Maluku
22. Pelabuhan Penyeberangan Leti – Maluku
23. Pelabuhan Penyeberangan Bakalang – NTT
24. Pelabuhan Penyeberangan Alai – Riau
25. Pelabuhan Penyeberangan Batanta – Papua
Barat
26. Pelabuhan Penyeberangan Sekadau – Kalbar
27. Pelabuhan Penyeberangan Numfor – Papua
28. Pelabuhan Penyeberangan Tj. Medang – Riau
29. Pelabuhan Penyeberangan Saubeba – Papua
30. Pelabuhan Penyeberangan Geser – Maluku
31. Pelabuhan Penyeberangan Pagai Selatan – Sumbar
32. Pelabuhan Penyeberangan Kaledupa – Sultra
33. Pelabuhan Penyeberangan Sikabaluan – Sumbar
34. Pelabuhan Penyeberangan Sei Guntung – Riau
35. Pelabuhan Penyeberangan Boniton – Sulteng
36. Pelabuhan Penyeberangan P. Telo – Sumut
37. Pelabuhan Penyeberangan Teluk Dalam – Sumut
38. Pelabuhan Penyeberangan P. Sermata – Maluku
39. Pelabuhan Penyeberangan Makalehi – Sulut
40. Pelabuhan Penyeberangan – Weda – Malut
41. Pelabuhan Penyeberangan – Kaonda – Papua
42. Pelabuhan Penyeberangan Siladen – Sulut
43. Pelabuhan Penyeberangan Talise – Sulut
44. Pelabuhan Penyeberangan Letung – Kepri
45. Pelabuhan Penyeberangan Meranti Bunting – Riau
46. Pelabuhan Penyeberangan Agats – Papua
47. Pelabuhan Penyeberangan Maritaing – NTT
48. Pelabuhan Penyeberangan Raha – Sultra
49. Pelabuhan Penyeberangan Gangga – Sulut
50. Elabuhan Penyeberangan Tomia – Sultra
51. Pelabuhan Penyeberangan P. Merbau – Riau
52. Pelabuhan Penyeberangan Tarempa – Kepri
53. Pelabuhan Penyeberangan – Kuala Enok – Riau
54. Pelabuhan Penyeberangan P. Padang – Riau
55. Pelabuhan Penyeberangan Kabonga – Sulteng
56. Pelabuhan Penyeberangan Kadajoi – NTT
57. Pelabuhan Penyeberangan P. Pini – Sumut
58. Pelabuhan Penyeberangan Sinjai – Sulsel
59. Pelabuhan Penyeberangan Serasan – Kepri
60. Pelabuhan Penyeberangan Dakal – Riau
61. Pelabuhan Penyeberangan Tanah Bala – Sumut
62. Pelabuhan Penyeberangan Sekotong – NTB
63. Pelabuhan Penyeberangan Ketam Putih – Riau
64. Pelabuhan Penyeberangan P. Bunyu – Kaltara
65. Pelabuhan Penyeberangan Mendanau – Babel
65
1
2
3
4
5 6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
50
32
23 47 21
22
38 18
48
19
15
35
55
43 42
39
40
25
29 27
41
16
46
17
64
62
26
58
44
52
34
45
63
51
24
53
54
28
37
57
36
33
30
31
35
60 49
Tersebar pada 65 lokasi pada tahun 2015-2019
Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Total
Dermaga Penyeb. Baru 69,20 0 187,33 70,93 75,97 403,430
Dermaga Penyeb. Baru
(QW) 57,50 135,61 235,54 289,64 219,16 937,450
SEBARAN LOKASI PEMBAGUNAN DERMAGA BARU TAHUN 2015-2019
50
Kupang
P. Ndao
Saumlaki Adault
Letwurung
Saketa
Tual
Mimika
Bahaur
Wonreli P. Moa
P. Raas P. Sepeken
Tj. Pinang
Natuna
Tiga Ras
Teluk Dalam
Gunung Sitoli
Kep. Batu
P. Seram
P. Obi
Tj. Serdang P. Sebuku
Patani Weda
Marisa
Kataloka
Fak fak
Kaimana
P. Bisa P. Siberut
Tua Pejat
Sorong P. Kasiruta
Ulusiau
Bambaea Dongkala
Tarempa
P.Telo
Meulaboh
Sinabang
Lombok Barat
Agats
Waren
Nabire
Simanindo
Serwaru
Sintete Matak
Pananaru Melonguane
Teor
Geser
Wakai
Salawati
Wunlah
Babang P. Mandioli
Merauke
Pamako
Parigi Mountong
Sanana
Taliabu
Tagulandang
Paciran
Garongkong
P. Tebing Tinggi P. Rangsang
Tambelan
Sowi
Wasior
P. Tanah Jampea
Pulau Banyak
Sikakap
Kangean
Dabo
Lingga
Inanwatan
Kamaru Waipirit
Kaonda
Kalabahi
Bakalang Marataing
Ilwaki
Air Nanang P. Laut Timur
Pamana
Kewapante
Kesui
Teor
Gorom
Wunlah
Gebe
Sapudi
Mengkapan
P. Pedang
P. Tanahmasa P. Tanahbela
Keterangan
: 200 GT (1 Unit) : 300 GT (5 Unit) : 500 GT (23 Unit) : 600 GT (5 Unit) : 750 GT (20 Unit) : 1000 GT (2 Unit) : 1500 GT (3 Unit) : 2000 GT (1 Unit) : 5000 GT (1 Unit)
SEBARAN PENEMPATAN KAPAL PENYEBERANGAN EKSISTING
Tersebar pada 59 Lokasi pada tahun 2015-2019
51
LOKASI PEMBANGUNAN KAPAL PENYEBERANGAN TAHUN 2015-2019
52
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15 16
17 20
19
20
21 22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38 39
A
B
C
D
E
F
G
H
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019 Total
116,34 - 317,90 117,20 98,71 650,158
A (Kupang – Ndao), B (Saumlaki - Adaut – Letwurung), C (Tual - Air Nanang), D (Babang – Saketa), E (Kapal Motor Sungai untuk Mimika), F (Lintas Paciran -
Lamongan – Bahaur), G (Tiga Ras – Simanindo), H (Pulau Laut Timur – Sebuku), 1 (Wonreli – Serwaru – P.Moa), 2 (P.Raas – P. Sapeken), 3 (Tj.Pinang - Tambelan –
Sintete), 4 (Natuna – Sintete), 5 (Tanjung Pinang - Matak), 6 (Pananaru – Melonguane), 7 (Pamana – Kawah Pante), 8 (Teor – Kesui), 9 (Wunlah – Gorom), 10 (P.
Rangsang - P. Tebingtinggi), 11 (Tanjung Pinang – Natuna), 12 (Teluk Dalam – Gunung Sitoli – Pulau-Pulau Batu), 13 (Wahai/P.Seram - P.Obi), 14 (Tanjung Serdang
– P. Sebuku), 15 (Gebe - Patani – Weda), 16 (Marisa – Wakai – Parigi Montong), 17 (Geser – Kataloka), 18 (Aranda – Babi), 19 (Fak Fak – Kaimana), 20 (Babang - P.
Mandioli), 21 (Sanana – Taliabu), 22 (P. Obi – P. Bisa), 23 (Lintas Kep. Mentawai (Siberut, Sikakap, Tua Pejat, Sikabaruan)), 24 (Sorong – Salawati), 25 (Sapudi –
Kangean), 26 (Dabo – Lingga), 27 (Lintas Cadangan Perintis KBI (2 Unit)), 28 (Lintas Cadangan Perintis KTI (3 Unit)), 29 (Mengkapan – P.Padang), 30 (Patumbukan –
P.Tanah Jampea), 31 (Babang - P. Kasiruta), 32 (Airnanang – Fakfak), 33 (Dongkala - Bambaea), 34 (Inanwatan – Fakfak), 35 (Tarempa – Matak), 36 (P. Telo – Teluk
Dalam), 37 (Paciran – Garongkong), 38 (Waipirit – Kamaru), 39 (Kaimana – Pamako).
Penempatan kapal penyeberangan baru pada 50 lokasi
SULBAR (2 Lokasi)
Batu Parigi
Salulebo
KALTENG (5 Lokasi)
Kasongan Baru
Lamunte
Katingan
Permata Intan
Bapuju
SUMBAR (1 Lokasi)
Padang, Bukit Tinggi
JATENG (1 Lokasi)
Pahimbuan
RIAU (5 LOKASI)
Kuala Enok
Rokan
Siak
Kampar
Pulau Pisang
SUMSEL (4 Lokasi)
Karang Baru
Musi
Sungai Lumpur
Lebung Itam
KALBAR (4 Lokasi)
Tayan
Kapuas
Belitang Hulu
Nanga Mahap
JABAR (1 Lokasi)
Padaherang
KALTIM (5 Lokasi)
Batu Dinding
Tanah Grogot
Long Hubung
Long Pahangai
Bongan
KALTARA (4 Lokasi)
Segah
Kelay
Tanjung Palas Barat
Malinau Selatan
KALSEL (7 Lokasi)
Labuan Amas Utara
Paminggir
Mataraman
Sei Tabuk
Aranio
Simpang Empat
Satui
JAMBI (6 Lokasi)
Kuala Indah
Nilam Pari
Rambe
Batanghari
Batang Asai
Mendahara
JATIM (1 Lokasi)
Sungai di Jawa
Timur
PAPUA (5 Lokasi)
Mamberano
Atsewetsy
Wapoga
Kamora
Sawaerma
PAPUA (5 Lokasi)
Según
Maldan
Yahadian Uragi
Matemani Kais
Kasueri
LOKASI PEMBANGUNAN DERMAGA SUNGAI DAN DANAU
Tersebar di 93 lokasi pada tahun 2015-2019
53
Kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 Total
Dermaga Sungai 47,08 0,00 118,94 48,50 54,85 269,370
Dermaga Danau 0,00 0,00 46,10 22,38 24,00 92,480
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
54
No. Kegiatan Target 2019
1 Lintasan Perintis 261
2 Jumlah Kapal 121
PSO ANGKUTAN PENYEBERANGAN PERINTIS
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019 Total
429,34 563,21 675,85 777,23 893,82 3.339,450
LOKASI PEMBANGUNAN TERMINAL ANGKUTAN JALAN BARU KAWASAN PERBATASAN
55
Terminal Angkutan Jalan Baru di Kawasan Perbatasan : 7 Terminal
PAPUA (1 Lokasi)
Terminal Skouw
NTT ( 3 Lokasi)
Terminal Motaain
Terminal Motomasin Terminal Wini
KALBAR (3 Lokasi)
Terminal Barang Entikong
Terminal Barang Nanga
Badau
Terminal Aruk
KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN
TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
TAHUN 2015-2019
56
INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
NO PROGRAM/ KEGIATAN
ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL
ALOKASI
2015-2019
(Rp. Milyar)
2015 2016 2017 2018 2019
PROGRAM
PENGELOLAAN DAN
PENYELENGGARAAN
TRANSPORTASI
PERKERETAAPIAN
18.670,667 39.558,846 46.200,814 63.253,295 65.641,932 233.325,554
RPJMN 18.554,441 39.433,600 46.066,800 63.109,900 65.488,500 232.653,241
1 Kegiatan Pembangunan
dan Pengelolaan Bidang
Sarana Perkeretaapian
442,777 686,000 725,600 562,400 795,900 3.212,677
2 Kegiatan Pembangunan
dan Pengelolaan Bidang
Lalu Lintas dan
Angkutan Kereta Api
170,588 156,400 164,600 172,400 180,700 844,688
3 Kegiatan Pembangunan
dan Pengelolaan
Prasarana dan Fasilitas
Pendukung Kereta Api
17.773,695 38.415,400 44.992,100 62.182,300 64.310,400 227.673,895
4 Kegiatan Pembangunan
dan Pengelolaan Bidang
Keselamatan
Perkeretaapian
167,381 175,800 184,500 192,800 201,500 921,981
5 Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis
Lainnya Ditjen
Perkeretaapian
116,227 125,246 134,014 143,395 153,432 672,313
Kegiatan Pembangunan
dan Pengelolaan
Bidang Sarana Perkeretaapian
001%
Kegiatan Pembangunan
dan Pengelolaan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api
000%
Kegiatan Pembangunan
dan Pengelolaan
Prasarana dan Fasilitas
Pendukung Kereta Api
098%
Kegiatan Pembangunan
dan Pengelolaan
Bidang Keselamatan
Perkeretaapian 000%
Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya
Ditjen Perkeretaapian
000%
PROGRAM PENGELOLAAN DAN
PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
TAHUN 2015-2019
57
1
2
3
4 5
6
7
8
9
10
11
12
13 14
15
16
17
18
19
20 21
22
23
24
25
26
27 28
29
Lhokseumawe-Langsa/Kuala Langsa – Besitang (tahap 1): 2018-2019
Medan – Araskabu – Kualanamu (jalur ganda/layang): 2015-2017
Medan – Gabion/Belawan – Binjai (jalur layang): 2017-2019
Rantauprapat-Gunung Tua-Sibolga (tahap 1): 2018-2019
Naras-Sungai Limau (reaktivasi, tahap 1): 2017-2019
Bireun–Lhokseumawe: 2015-2017
Bandar Tinggi – Kuala Tanjung: 2015-2017
Binjai – Besitang (reaktivasi): 2015-2017
Rantauprapat – Duri – Dumai: 2016-2018
Bireun–Sigli – Banda Aceh (tahap 1): 2018-2019
Pekanbaru-Teluk Kuantan-Muaro: 2017-2019
Duri-Pekanbaru: 2018-2019
Duku-BIM: 2015-2016
Pariaman–Naras (reaktivasi): 2017-2018
Padangpanjang-Bukittinggi-Payakumbuh (reaktivasi, tahap 1): 2017-2019
Muarokalaban-Muaro (reaktivasi): 2015-2017
Solok-Padang (shortcut, tahap 1): 2019
Batu Ampar–Bandara Hang Nadim: 2017-2019
Pekanbaru – Jambi – Palembang: 2017-2019
Muara Enim – Lahat (jalur ganda): 2017-2018
Baturaja-Martapura (jalur ganda): 2015-2016
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Prabumulih-Kertapati (jalur ganda): 2015-2018
Simpang-Tanjungapiapi (tahap 1): 2018-2019
Indralaya-Kampus Unsri: 2016-2017
Rejosari-Tarahan (tahap 1): 2017-2019
Tanjung Karang-Pelabuhan Panjang (reaktivasi): 2017-2019
22
23
24
25
26
Cempaka-Tarahan (jalur ganda): 2017-2019
Sukamenanti-Tarahan (jalur ganda): 2017-2019
Tarahan-Bakauheni (tahap 1): 2019
27
28
29
LOKASI PEMBANGUNAN JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019
A. PULAU SUMATERA
58
INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019
(Rp. Miliar) 4.865,75 10.033,73 13.417,54 19.874,36 23.360,09
1
2 3
4
5 6 7
8 9
10
11
12
13
14
15 16 18
19
20
21
22
23
24 25
26
27 28
29 30
31
32
33
34
35
36
37
38 39
40
41
42 43
LOKASI PEMBANGUNAN JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(2)
B. PULAU JAWA
59
INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019
(Rp. Miliar) 7.644,89 22.518,59 21.302,50 21.349,93 15.765,71
Tanjung - Bandara Syamsuddin Noor - Banjarmasin: 2017-2019
Tanjung-Tanah Grogot-Balikpapan (tahap 1): 2018-2019
Samarinda - Tanjung Redep (tahap 1): 2018-2019
Tanjung Redep - Batas Negara (tahap 1 ): 2018-2019
Palangkaraya-Banjarmasin (tahap 1) : 2018-2019
Palangkaraya-Sangau-Pontianak (tahap 1): 2018-2019
Pontianak - Batas Negara (tahap 1): 2017-2019
Balikpapan-Samarinda : 2017-2019
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
LOKASI PEMBANGUNAN JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(3)
C. PULAU KALIMANTAN
60
INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019
(Rp. Miliar) 0 0 100 6.767 7.994
Makassar - Pare-Pare: 2015-2018
Isimu-Gorontalo-Bitung: 2017-2019
Parepare-Majene-Mamuju (tahap 1): 2018-2019
Mamuju – Palu (tahap 1 ): 2018-2019
Palu-Isimu (tahap 1) : 2018-2019
Makassar-Takalar-Watampone (tahap 1): 2018-2019
Manado - Bitung : 2017-2019
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
7
LOKASI PEMBANGUNAN JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(4)
D. PULAU SULAWESI
61
INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019
(Rp. Miliar) 0 1.040 6.270 6.994 6.755,5
Sorong – Manokwari (tahap 1): 2018-2019
Jayapura – Sarni (tahap 1): 2018-2019
1
2
LOKASI PEMBANGUNAN JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(5)
E. PULAU PAPUA
62
INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019
(Rp. Miliar) 0 0 10 2.660 2.735
PROGRAM PENYELENGGARAAN KERETA API PERINTIS
TAHUN 2015-2019
Jalur KA Existing
Jalur KA Rencana
KA Perintis
Purwosari -
Wonogiri
KA Perintis
Padalarang - Cianjur
– Sukabumi
KA Perintis
Padang – Solok –
Sawahlunto
KA Perintis
Sulawesi
KA Perintis
Mojokerto – Tulangan –
Sidoarjo
KA Perintis
Bireun-Lhokseumawe
KA Perintis
Kertapati – Inderalaya
KA Perintis
Riau-Jambi-Sumsel
KA Perintis
Kalisat –
Panarukan
KA Perintis
Kalimantan
6 7 8 9 10
1 2 3 4 5
1
2
3 4
5
6
7 8 9
63
10
INDIKASI ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019
(Rp. Miliar) 61,83 69,03 69,73 70,53 71,43
PROGRAM PENGEMBANGAN KERETA API PERKOTAAN
TAHUN 2015-2019
64
Jalur KA Existing
Jalur KA Rencana
1
2 3 4
5
6
7
8
9
10
1. KA Perkotaan Jabodetabek pengoptimalan KRL (APBN, BUMN)
2. KA Perkotaan Bandung dan sekitarnya jalur ganda dan elektrifikasi (APBN), monorail (swasta/Pemda)
3. KA Perkotaan Yogyakarta elektrifikasi (APBN)
4. KA Perkotaan Surabaya dan sekitarnya tram (APBN), monorail (swasta/Pemda), gerbangkertosusila (APBN)
5. KA Perkotaan Semarang reaktivasi, jalur KA layang, KA bandara (APBN, BUMN), LRT (swasta/Pemda)
6. KA Perkotaan Medan jalur ganda KA Bandara dan elektrifikasi (APBN)
7. KA Perkotaan Padang KA bandara, reaktivasi (APBN)
8. KA Perkotaan Palembang monorail (swasta/Pemda)
9. KA Perkotaan Batam KA bandara
10. KA Perkotaan Makassar dan sekitarnya Mamminasata, KA bandara (Pemda/Swasta)KA Perkotaan
11. KA Perkotaan Banjarmasin KA bandara (APBN)
12. KA Perkotaan Denpasar KA bandara (APBN)
13. KA Perkotaan Manado Bitung, KA bandara (APBN)
12
13
64
INDIKASI
ANGGARAN 2015 2016 2017 2018 2019
(Rp. Miliar) 4.485.58 18.325,81 12.924,07 16.023,36 11.710,13
PROGRAM PEMBANGUNAN KERETA API RINGAN
(LIGHT RAIL TRANSIT) PERKOTAAN JABODETABEK
65
URAIAN
TAHAPAN PEMBANGUNAN
(Biaya dalam Rp. Milyar)
2015 2016 2017 2018 2019
Pembangunan LRT Jabodetabek 5,53 3.960,00 7.920,00 1.320,00 0
Rute:
Cibubur – Cawang (10.5 Km), Bekasi Timur – Cawang (17.9 Km), Cawang – Dukuh Atas (10.5 Km)
PROGRAM PEMBANGUNAN KERETA API RINGAN
(LIGHT RAIL TRANSIT) PERKOTAAN SUMATERA SELATAN
66
URAIAN
TAHAPAN PEMBANGUNAN
(Biaya dalam Rp. Milyar)
2015 2016 2017 2018 2019
Pembangunan LRT SUMATERA
SELATAN 0 2.310 4.620 770 0
Koridor 1: Bandara SMB II – Kolonel H. Burlian – Demang Lebar Daun – Angkatan 45 – Kapten A. Rivai – Jln. Jenderal
Sudirman – Masjid Agung (17,5Km)
Koridor 2: Masjid Agung – Jakabaring Sport City (7 Km)
KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN
TRANSPORTASI LAUT
TAHUN 2015-2019
67
INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
TRANSPORTASI LAUT
68
NO PROGRAM/ KEGIATAN
ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL
ALOKASI
2015-2019
(Rp. Milyar)
2015 2016 2017 2018 2019
PROGRAM PENGELOLAAN
DAN PENYELENGGARAAN
TRANSPORTASI LAUT 22,842.956 25,513.008 25,216.711 25,362.225 26,985.451 125,920.351
RPJMN 18,169.557 19,721.907 18,556.945 17,703.494 18,177.910 92,329.813
1 Kegiatan Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di Bidang
Lalu Lintas dan Angkutan
Laut
4,311.575 4,893.756 3,713.779 2,594.686 2,911.529 18,425.325
2 Kegiatan Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di Bidang
Penyelenggaraan Pelabuhan
dan Pengerukan
7,377.269 7,423.024 7,470.651 7,520.242 7,571.895 37,363.082
3 Kegiatan Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di Bidang
Penyelenggaraan Perkapalan
dan Kepelautan
137.219 136.965 13.000 13.000 13.000 313.184
4 Kegiatan Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di Bidang
Penyelenggaraan
Kenavigasian
3,073.839 3,172.717 3,247.880 3,448.167 3,525.917 16,468.520
5 Kegiatan Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di Bidang
Penyelenggaraan Penjagaan
Laut dan Pantai
3,269.654 4,095.445 4,111.635 4,127.399 4,155.569 19,759.701
6 Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya
Ditjen Perhubungan Laut 4,673.399 5,791.101 6,659.766 7,658.731 8,807.541 33,590.538
Kegiatan
Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di Bidang
Lalu Lintas dan
Angkutan Laut 12%
Kegiatan
Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di Bidang
Penyelenggaraan
Pelabuhan dan
Pengerukan
45%
Kegiatan
Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di Bidang
Penyelenggaraan
Perkapalan dan
Kepelautan
0%
Kegiatan
Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di Bidang
Penyelenggaraan
Kenavigasian
10%
Kegiatan
Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di Bidang
Penyelenggaraan
Penjagaan Laut dan Pantai 13%
Dukungan Manajeme
n dan Dukungan
Teknis Lainnya Ditjen
Perhubungan Laut
20%
PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI LAUT
TAHUN 2015-2019
Tanjung Pinang
Pontianak
Priok
Surabaya
Benoa Kupang
Banjarmasin
Tarakan
Makassar
Sibolga Bitung
Sorong
Merauke
Belawan
Dumai
Sabang
Teluk Bayur
Cilacap
Palembang Kendari Ambon
Tual
Jayapura
Semarang
Samarinda
Muara adang
Ketapang
Kumai Sampit
Lembar
Lirang
69
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) 2015 2016 2017 2018 2019 Total
- SBNP 451,29 473,85 497,54 519,94 543,33 2.485,96
- GMDSS 289,00 238,63 238,63 220,27 220,27 1.206,79
- VTS 197,00 115,00 115,00 115,00 115,00 657
- Kapal Kenavigasian 807,50 1.049,75 1.049,75 969 969 4.845
SEBARAN PEMBANGUNAN FASILITAS KENAVIGASIAN TAHUN 2015-2019
Keterangan :
Distrik Navigasi
Pembangunan Fasilitas Kenavigasian (pada 33 provinsi di 25 distrik navigasi)
• Pembangunan VTS (Vessel Traffic Service) : 35 Unit
• Pembangunan Kapal Negara Kenavigasian : 41Unit
• Pembangunan SBNP (Sarana Bantu Navigasi Pelayaran) : 754 Unit
• Pembangunan GMDSS (Global Marine Distres Safety System : 144 Unit
70
DISNAV SABANG (3 Lokasi)
Bukit Ujung Babang Sinabang, Pulau Buro, Pulau Tinggi
DISNAV BELAWAN (3 Lokasi)
Gs. Bunga, Tambun Tulang, Tg. Leidong
DISNAV DUMAI (3 Lokasi)
Tembilahan
DISNAV TANJUNG PINANG (17 Lokasi)
Karang Singa, Karang Berakit, Tg. Berakit (11 unit), Pangkil, Lobam, Matang, Kentar
DISNAV SIBOLGA (7 Lokasi)
Sibolga
DISNAV TELUK BAYUR (9 Lokasi)
Pel. Muara Surantih, Pel. Muara Saibi, Pel. Sikakap, Gosong Laut, Uj. Batu berlayar, Gosong Sipakal, Gosong Sumedang, Teluk Bayur, Tg. Sikabai
DISNAV PALEMBANG (2 Lokasi)
Palembang
DISNAV SEMARANG (4 Lokasi)
Muara Kalikuto Kendal, Muara Sungai Pencongan (Jambean) Pekalongan, Pel. Pemalang (2 unit)
DISNAV PONTIANAK (10 Lokasi)
Jungkat, Wajok Hilir, Muara Ketapang, Muara Kendawangan (2 unit), Karang Ontario, Muara Kubu (2 unit), Muara Ketapang, P. Pengiki
DISNAV TARAKAN (3 Lokasi)
P. Bunyu, Gosungan Berau
DISNAV SAMARINDA (4 Lokasi)
Sei. Meriam dan Tg.Ulu Kabupaten Kutai Kartanegara (4 Unit)
DISNAV BANJARMASIN (10 Lokasi)
Pel. Mantuil, Pel. Jembatan Rumpiang (2 Unit), Muara Sungai Serapat, P. Alalak, Ujung Panti, Pulau Tampaan, P. Bakut, Gosong Batu Buaya (2 unit)
DISNAV KUPANG (6 Lokasi)
Karang Depan Pel. Waingapu, Tg. Muna, Tg. Lai Ei, Pel. Marapokot, Tg. Motamasin, P. Mangudu
DISNAV BENOA (2 Lokasi)
Tg. Batu Licin, P. Paserang
DISNAV CILACAP (2 Lokasi)
Tanjung Lorok, Sindang Barang
DISNAV JAYAPURA (2 Lokasi)
Pel. Dawai, Pel. Miosnum
DISNAV MERAUKE (10 Lokasi)
Muara Selat Muli, Muara Sungai Atsy (4 Unit), reff Melintang- Sungai Digul, Muara SG Maro (2 unit), Muara SG Digul, P. Habe Aman
DISNAV TUAL (12 Lokasi)
Pel. Elat, Pel. Kur, Alur Pelayaran Dobo, Pel. Ngolin, Pel. Yayaru, Selat Ngolin, Pel. Tepa, Pel. Selaru, Pel. Lakor, Pel. Romang, Pel. Damer, Pel. Kaiwatu
DISNAV SORONG (12 Lokasi)
Pelabuhan Arar dan Selat Sele (6 Unit), Alur Pelayaran Raja Ampat (6 Unit)
DISNAV BITUNG (11 Lokasi)
Pel. Marisa, Tg. Malangi
DISNAV KENDARI (4 Lokasi)
P. Magenti. P. Sagori, Sikeli Hijau, Bero Masidi
DISNAV AMBON (14 Lokasi)
Galela, Tobelo, Buli, Kobisadar, Wayabula, Dame, Bobong, Tikong, Namlea, Teluk Bara, Namrole, Daruba, Kr. Hatilang, Dododahehe
DISNAV MAKASSAR (10 Lokasi)
Pel. Palopo (2 unit), Bulukumba (2 unit), Mamuju (2 unit), Dam Paotere, Pel. Makassar, Kardinal Selatan, Pare-pare
LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2015
71
DISNAV SABANG (10 Lokasi)
Uj. Mangki, Kr. Biawak, Kr. Gatui, Sinabang, P. Batu Berlayar, P. Ina, Malahayati, Meulingge, Calang, Lhok Kruet
DISNAV BELAWAN (10 Lokasi)
Tg. Pertandang, Sei. Berombang, Uj. Peusangan, Uj. Peureula, Tg. Tiram, Pangkalan Susu, P. Kampai, Tg. Pura, P. Cermin , Barus
DISNAV DUMAI (11 Lokasi)
Tg. Batu, Gs. Mumbul. P. Babi Karimun, Gandir, Utara P. Tengah, Bengkalis, Sungai Pakning, Kuala Enok, Tembilahan, Selat Panjang, Bagan Siapi-api
DISNAV TANJUNG PINANG (11 Lokasi)
P. Timau, Tg. Cakang, P. Ritan, Batu Berlayar, Kr. Jackson, P. Batu Berlayar, Batu Besar, Batulicin, P. Buton, P. Hantu, P. Kelong
DISNAV SIBOLGA (5 Lokasi)
Amboina, Kr. Karang, Kr. Lago, Kr. Tonga, P. Jawyawi
DISNAV TELUK BAYUR (12 Lokasi)
Uj. Tanjung, P. Simangke, Pel. Sikakap, Gosong Laut, Uj. Batu Berlayar, Pel. Tiram, Tg. Sigep, Mr. Air Haji, P. Simasin, Tg. Simansih, Tg. Sakaladat, Tg. Toyolawa
DISNAV PALEMBANG (10 Lokasi)
Ayermasin, Uj. Batakarang, Kr. Haji, Ma. Kuala Tungkal, Sg. Banyuasi, Sel. Bangka, P. Lalang, Sel. Nando, Tg. Terentang, Talang Duku
DISNAV TANJUNG PRIOK (12 Lokasi)
Sanding, Seblat, Bayangan Air, Kr. Kerbau, Indrawayu, Cirebon, P. Selanga, Tg. Selokan, Tg. Karawang, Uj. Walor, Kertapati, P. Long
DISNAV SEMARANG (8 Lokasi)
Tg. Pemalang, Alur Pel. Juwana, P. Karimunjawa, Batang, Jepara, Kendal, Pekalongan, Pemalang
DISNAV PONTIANAK (10 Lokasi)
Tg. Bangka, Tg. Api, Karimata, Tg. Satai, Sukadana, Kendawangan, Ketapang, Paloh/Sakura, Singkawang, Pontianak
DISNAV TARAKAN (7 Lokasi)
Ma. Peking, Tg. Buasin, Tg. Keris, P. Sebatik, Tg. Sadau, Nunukan, S. Nyamuk
DISNAV SAMARINDA (8 Lokasi)
Tg. Bayur, Balikpapan, Kampung Baru, Talisayan, Tg. Redep, Lhok Tuan, Tg. Laut, Tg. Selor
DISNAV BANJARMASIN (8 Lokasi)
Tg. Dewi, P. Alalak, Uj. Panti, P. Bakut, P. Datu, Banitan 1, Banitan 2, Gosong Pasir
DISNAV KUPANG (8 Lokasi)
P. Raja, Pel. Lewoleba, Alur Pel. Balauring, Balauring, Barat Daya Pade, Pel. Waingapu, Pel. Waewole, Pel. Pemana, Pel. Wuring
DISNAV SURABAYA (10 Lokasi)
Gosong Pasir, Payangan, Pasosongan, Batu Putih, Kamal, Sapulu, Telaga Biru, Banyu Wangi/Boom, Paciran, Branta
DISNAV BENOA (9 Lokasi)
P. Menjangan, Tg. Amat, Tg. Beranti, Tg. Palonan, Benoa, Sanur, Gilimanuk, Padang Bai, Nusa Lembongan
DISNAV CILACAP (6 Lokasi)
Cikalong, Batu Gajah, Batu Tunggur, Tg. Gedeh, Kr. Pabayang, Tg. Guhakolak
DISNAV JAYAPURA (6 Lokasi)
P. Anus, Kr. Jaunan, P. Ayawi, P. Isomanai, P. Mengge, P. Miosindi
DISNAV MERAUKE (6 Lokasi)
P. Pombo, Alur Pel. Kelapa Lima, Tg. Yamursba, Tg. Wasio, Sungai Torasi, Pel. Elat
DISNAV TUAL (4 Lokasi)
Alur Pel. Kasui, P. Inggar, Kr. Saribatsir, P. Anggarmasa
DISNAV SORONG (7 Lokasi)
P. Daram, P. Tumbutumbu, P. Panjang, P. Momfafa, Fuilu, P. Sagin, P. Wayam
DISNAV BITUNG (10 Lokasi)
P. Bentenan, Batu Tengah, Labuhan Uki, Molibagu, Torosik, Kotabunan, Wori, Tilamuta, Wongosari, Gorontalo
DISNAV KENDARI (10 Lokasi)
Tg. Goram, Banabungi, Lasalimu, Lawele, Siompu, Ereke, Labuhan Belanda, Kendari, Bungkutoko, Langara
DISNAV AMBON (6 Lokasi)
Banda Besar, Batusambo, Pel. Tobelo, Bemo, P. Kaburuang, Tg. Gorua
DISNAV MAKASSAR (10 Lokasi)
Sagara, Tg. Keramat, Karang Boliogut, Tg. Laimpangi, Dam Paotere, Kr. Melintang, Kr. P.P. Takabonerate, Kr. Taka Rangkap, Kr. Taka Rangkap, Kr. Ug. Pepe, Kr. Laubang
LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2016
72
SABANG (10 Lokasi) Uj. Pesangan, P.Lakon, P.Rubiah, Tg. Sabin, Tg.Ketaping, Uj.Lampuyang, Uj.Meuduroe, Susoh, Lhok Pawoh, Tapaktuan
TANJUNG PINANG (11 Lokasi) Nunbing, P. Pelampong, Karang Singa, Kr.Nginang, P.Selanga, P.Tokong Kemudi, Pel. Letung, Pel. Letung, Pel. Midai, Pel.Midai, Pel. Midai
SIBOLGA (5 Lokasi)
P. Salaut Besar, Kr.Kasi, Tg.Ikhunene, Tg.Lambaru, Tg.Siginigini, Tg.Toyolawa, Ug. Batu Panjang, Ug.Teduihu
TELUK BAYUR (12 Lokasi) Uj. Talukasai, Mr. Surantiah, Pel. Muara Surantiah, Pel. Muara Sabi, Tg. Sero, Tg. Betumonga, Pasapuat, Siuban, Tua Pejat, Subelen, Labuhan Bajau, Sinakak
Palembang (10 Lokasi) Uj. Batakarang, Kr.Haji, Ma. Sabak, Ma. Kuala Tungkal, Ma.Ka. Berbak, Pel. Boom Baru, Sg. Musi, Sg. Banyuasi, Sel. Bangka, P.Lalang
Tg. Priok (12 Lokasi)
Tg. Gedeh, Tg. Losari, Tg. Batu Kebutjung, Gs. Toborjantan, Kr. Gundul, Kr. Rakit Utara, Pel. Sadai, Tg. Kahoabi, Tg. Kooma, Malakoni/P. Enggano, Bintuhan/Linau, Pulau Baai
Cilacap (4 Lokasi) Tg. Lokon, Tg. Ngeres Langu, Tg. Tawulan, Kr. Wuni Wates
Semarang (8 Lokasi) Alur Pel. Juwana, Muara Kalikuto Kendal, Muara Sungai Pecnongan, P. Karimunjawa, P. Karimunjawa, Kr. Sverre, Kr. Wen-wen, Pel. Rembang
Pontianak (9 Lokasi) Ma. Kendawangan, Ma. Kendawangan, Ma. Kendawangan, Ma. Kendawangan, Pel. Adang tikar, Pel. Penebangan, Air Hitam, Teluk Melano/Teluk Batang, Teluk Air
Jayapura (12 Lokasi) P. Miosnum, P.Miospandi, P.Nutabari, P.Roon, P.Rurbas Beba, P.Wairandi, Pel. Bosnik, Tg. Wasanbari, Tg. Basari, Tg. Narwaku, Tg. Kamdara, Tg. Kelapa
BELAWAN (10 Lokasi)
Sei. Berombang, Ujung Peusangan, P. Paru Buso, Ujung Peureula, Tg.Tiram, Tanjung Balai Asahan, Kuala Tanjung, Pangkalan Dodek, Perupuk, TJ. Tiram
DUMAI (11 Lokasi) P. Ti , Tg. Sekodi, P. Rupat, Tg. Kedabu, Pel. Meranti, Selat Rupat, Bandul, Melibur, Batu Panjang, Tanjung Medang, Kuala Gaung
Tual (4 Lokasi) P. Nuhunayat, P. Er, Pel. Sofiani
Larat, P. Dawera, Dawelor
Sorong (10 Lokasi) P. Ayu, Tg. Namaripi, Tg. Sekar, Tg.Dore, Tg.Dore, Tg.Monfafa, P. Evanas, Selat Sele, Selat Sele, Windesi
Manado/Bitung (12 Lokasi) P. Puludua, Tutuyan – Jikoblanga, Boroko, Tg. Sidupa, Air Tembaga, Bitung, Bentung, Bukide, Kahakitang, Kalama, Kawaluso, Kawio
Makassar (10 Lokasi) Tg. Bodjo, Pel. Palippi, Jampea, Pel. Palopo, Pel. Palopo, Bulukumba, Bulukumba, Mamuju, Mamuju, KrvP.Saujung
Ambon (11 Lokasi) Manuwui, P. Ambelau, Tg. Lelai, P. Fani, Lomiosu, Galela, Tobelo, Buli, Kobisadar, Wayabula dan Dame, Bobong
Merauke (4 Lokasi) Tanah Merah, Muara Selat Muli, Sungai Asty, Sunga i Asty
Tarakan (4 Lokasi) Tg. Batu, Kr.Adat, Tanah Grogot, Teluk Adang
Banjarmasin (10 Lokasi) Tg. Selaka, P. Kaget, P. Balukung 1, P. Balukung 2, P. Belandean, Pel. Mantuil, Pel. Jemb. Rumpiang, Gs. Muara Sg. Barito, Gosong Batu, Buaya, Gosong Batu Buaya
Kendari (13 Lokasi) P. Sainoa, Bungku Toko, Ge. Saponda Selatan, Gs. Selatan, Gs. Utara, Kr. Barat Langara Bugis, Kr. Barat P. Maloan, Kr. Bokori, Kr. Dungi, Kr. Generaal Pel, Kr. Langara Bugis, Kr. Lingoro, Kr. P. Basa
Samarinda (4 Lokasi) Tg. Jumalai, Kariangau, Semayang, Kr.Unarang
Surabaya (10 Lokasi) Tg. Sbkah, Tg. Awar-awar, Tg. Bantenan, P.Sepekan, Pel. Kangean, Tanjung Bulu Pandan, Tanjung Wangi, Ketapang, Bawean, Gresik
Benoa (9 Lokasi) Marba, P. Paserang, Tg. Batu Licin, Tg. Ungasan, Tg. Mebulu, P. Satonda, Tg. Srae, Buleleng (Sangsit), Celukan Bawang
Kupang (9 Lokasi) P.Nusa Ende, Seraja Besar, Tg. Muna, Tg. Lai, Pel. Binanatu, Labuhan bajo, Labuhan bajo, Mananga, Nangalill-Buteng
LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2017
73
DISNAV SABANG (5 Lokasi)
Sibadeh, Meukek, P. Banyak, P. Sarok, Singkil
DISNAV BELAWAN (8 Lokasi)
Sei. Berombang, Teluk Nibung, P. Labu, Percut, Rantau Panjang, Tg. Beringin, Gunung Sitoli, Labuhan Bilik
DISNAV DUMAI (10 Lokasi)
Kuala Mandah, Kuala Raya, Concong Luar, Bekawan Luar, S.Buluh, Perigi Raja, Pulau Kijang, Sapat, S.Guntung, Rengat
DISNAV TANJUNG PINANG (15 Lokasi)
Tg. Kemantan, Pl.Selanga, P. Sekatung, Sel.Kijang, Sel.Kijang, Karang Berakit, Karang Singa, P. Senggakang, Karang Getting, Tg.Gabi, Pulau Bulan, Pulau Sambu, Belakang Padang, Sagulung, Sijantung
DISNAV SIBOLGA (2 Lokasi)
P. Wunge, Pel. Sibolga
DISNAV TELUK BAYUR (4 Lokasi)
Muara Siberut/Pokai, Muara Sikabaluan/Simailepet, Muara Padang, Air Bangis
DISNAV PALEMBANG (10 Lokasi)
P.tokong Kembang, Selat Nando, Tg. Terentang, Tg.Buyut, Talang Duku, Kuala Tungkal, Muara Delli, Pangkal Duri, Sungai Jambat, Air Hitam Laut
DISNAV TANJUNG PRIOK (12 Lokasi)
Tg. Sedari, Muko-Muko, Tg Batu, Manggar, Dendang, P. Buku Limau, P. Sekunyit, P. Ketapang, Pulau Batu, Pangkal Balam, Teluk Betung, Batu Balai
DISNAV SEMARANG (6 Lokasi)
Brebes, Cilacap, Jepara, Pati, Rembang, Rembang
DISNAV PONTIANAK
(5 Lokasi)
Mempawah, Jaruju, Sambas, Sintete, Kelanis
DISNAV TARAKAN (2 Lokasi)
Penajam Paser, P. Bunyu
DISNAV SAMARINDA (6 Lokasi)
Tg. Perupu, Kariangau, Semayang, Kr.Unarang, Kuala Semboja, Sebulu
DISNAV BANJARMASIN (10 Lokasi)
Gosong Batu Buaya, Sei Kahayan 6, P. Tangguk, P. Batimbul, Sei.Kahayan no.7, Sei.Mentaya(green), P. Kembang, Kumai, Pangkalan Bun, Sampit
DISNAV KUPANG (12 Lokasi)
Tg. Boda, Tg. Mas, P.Sukur, Pel. Aimere, Pel. Batu Tua, Pel. Wini, Tg. Kumba, Tg. Tutunnila, Tg. Uwakeka, Tg.Batu putih, Tg. Batuata, Tg.Kumba
DISNAV SURABAYA (10 Lokasi)
Teluk Lamong, Brondong, LIS, Sendang Biru, Pacitan, Pasean, Pasuruan, Probolinggo/ Tg.Tembaga, Paiton, Panarukan
DISNAV BENOA (10 Lokasi)
Tg. Lessek, Pegametan, Penuktukan, Labuhan Lalang, Labuan Amuk/Tanahampo, Labuhan Amed, Nusa Penida (Mentigi), Buyuk, Kusamba, Buleleng (Sangsit)
DISNAV JAYAPURA (12 Lokasi)
Tg. Mandundi, Sorido, Sorido, Tg. Abwari, Tg. Mangguar, Tg. Riarwepam, Pel. Dawai, Sungai Kuk / cook, Gosong Tripon, Tg. Pohon Batu, Amarapia, P. Karang
DISNAV MERAUKE (5 Lokasi)
Sungai Torasi, Sungai Belatar, Kr. Sametinke, Uj. Komoran, Uj. Salah
DISNAV TUAL (8 Lokasi)
Pel. Mahleta, P. Sermata, Pel. Elat, Pel. Kur, Alur Pel. Dobo, Pel. Ngolin, Pel . Yayaru, Pel. Tepa
DISNAV SORONG (19 Lokasi)
Tg. Ngoni, Tg. Papisoi, Tg. Saweba, Tg. Wesio, Selat Sele, Alur Pelayaran Raja Ampat, Tg.Nasaulang, Tg.Opmarai, Tg.Poweri, Tg.Saweba, Pel. Kabare, Tg.Wariai, Tg.Wibain, Bomberai, Fak-fak, Karas, Kokas, Sagan, Selasi
DISNAV BITUNG (14 Lokasi)
P.Sago, Tg. Dominango, Lipang, Makalehi, Marore, Matutuang, Ngalipaeng, P. Beng Darat, P. Beng Laut, P. Mahangetang, P. Tinakareng, Pananaru, Para, Petta
DISNAV KENDARI (15 Lokasi)
P. Anano, Kr. P. Randa, Kr. Pel. Rahe, Kr. Pomalaa, Kr. Raha, Kr. Bintang Selatan, Kr. Rosa Marie, Kr. Runduma, Kr. Selat Masiri, Kr. Selatan, Kr. Selatan Kaledopa, Kr. Selatan Kapota, Kr. Teluk Lemobajo, Kr. Tg. Barat Laut Kaledupa, Kr. Timur (Oneete)
DISNAV AMBON (19Lokasi)
P. Ceramrei, P. Damar, P. Nusalaut, P.Pombo linggi, Sarangburung, Tikong, Namlea, Tlk. Bara, Wayabula, Borong, Galela, Tikong, Pel. P. Damar, Pel.Kroing, Pel. Tutukembong, Pel.P. Teor, Pel. Moti, Pel. Tuhaha, Makian
DISNAV MAKASSAR (18 Lokasi)
Kr.Tete, Kr. Tg.Tonrangang, Pel. Jinatu, Kalaotoa, Bonerate, P. Maharatiangana, P. Marasende, P. Sailus, P. Sambarjaga, P. Sapuoka, Pel. Macici Baji, P. Balang Lompo, Pel.Serayar, Polewali, Polewali, Tg. Appatana, Kayuadi, Tg. Salangketo
LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2018
74
SABANG (8 Lokasi) Gosong telaga, Seruway, Kuala Raja, Pusong, Sigli, Laweung, Sabang, Sibigo
TANJUNG PINANG (11 Lokasi) Tg. Sading, Sekatap Darat, Senggarang, Tj.Ayun, Tj. Duku, Tj. Geliga, Tj. Lanjut, Tj. Sebauk, Tj. Siambang, Tj.Unggat, Wisata Penyengat
SIBOLGA (4 Lokasi) P.Wunge, Pel.Sibolga, Pel. Sikara-kara, Tg.Bai
TELUK BAYUR (5 Lokasi) Sasak, Teluk Tapang, Muara Haji, Carocok Painan, Surantih
Palembang (11 Lokasi) Kuala Mendahara, Lambur Luar, Muara Sabak, Nipah Panjang, Pamusiran, Simbur Naik, Sungai Lokan, Ujung Jabung, Tanjung Api-Api, Sungsang, Karang Agung
Tg. Priok (20 Lokasi) Uj. Tk. Punggur, Krui, Kalianda, Lagundi, P. Sebesi, Sebalang, Bakauheni, Way Seputih, Kuala Penat, Labuhan Maringgai, Way Penat, Way Sekampung, Mesuji, Kota Agung, P. Tabuan, Kelumbayan, Teladas, Manggala/Menggala, Sungai Burung, Tulang Bawang
Cilacap (4 Lokasi) Tg. Lokon, Tg. Ngeres Langu, Tg. Tawulan, Kr. Wuni Wates
Semarang (4 Lokasi) Semarang, Tegal, Karimun Jawa, Tanjung Emas
Pontianak (5 Lokasi) Rangga Ilung, Batanjung, Behaur, Kuala Kapuas, Pegatan Mendawai
Jayapura (14 Lokasi) Bagusa, Kasonaweja, P. Liki, Sarmi, Takar, Trimuris, Wakde, Janggerbun, Kameri, Korido, Waren, Ambai, Ampimoi, Angkaisera
BELAWAN (16 Lokasi) Teluk Nibung, Pantai Labu, Percut, Rantau Panjang, Tanjung Beringin, Gunung Sitoli, Labuhan Bilik, Sei Barombong, Teluk Leidong, Tg. Sarang Elang, Pangkalan Susu, Pulau Kampai, Tanjung Pura, Tapak Kuda, Kuala Sarapu, Pangkalan Brandan
DUMAI (10 Lokasi) Tanjung Samak, Tanjung Kedadu, Penyalai, Panipahan, Sinaboi, Buatan, Kurau/Si Lalang, Sel Apit, Sungai Siak, Tanjung Buton
Tual (4 Lokasi) Pel. Selaru, Pel. Lakor, Pel.
Romang, Pel. Damer, Pel. Kaiwatu, Tual
Sorong (14 Lokasi) Tg. Openta, Wayeteri, Kaimana, Kanoka, Lobo, P. Adi, Senini, Susunu, Manokwari, Makbon, Mega, Muarana, Kasim, Oransbari
Manado/Bitung (13 Lokasi) Tg.Talabu, Tahuna, Tamako, Biaro, Buhias, P. Ruang, Pehe Sawang, Tagulandang, Ulu Siau, Beo, Damao, Dapalan
Makassar (15 Lokasi) Tg. Sarupo, Tg. Suramana, Majene, Malunda, Palipi, Pamboang, Sendana, Ambo, Belang-Belang, Budong-Budong, Kaluku, Mamuju, Poongpongan, Salisingan, Sampaga
Ambon (20 Lokasi) Tg. Hatanua, Tg. Libobo, Tg Namaa, Tg. Ngolopopo, Tg. Weduar, Tg. Sial, Tg.Watina, Walwat tinggi, Tlk. Bara, Wayabula, Borong, Galela, Tikong, Pel. P. Damar, Pel.Kroing, Pel. Tutukembong, Pel.P. Teor, Pel. Moti, Pel. Tuhaha, Geser
Merauke (3 Lokasi) Sungai Asty, Sungai Asty, Tg. Kondo
Tarakan (2 Lokasi)
Sesayap, Tarakan
Banjarmasin (11 Lokasi) Samuda, Bagendang, Kereng Bengkirai, Teluk Sebangau, Bukit Pinang, Pulang Pisau, Kuala Pembuang, Teluk Sigintung/ Seruyan, Kuala Jelay, Sukamara, Banjarmasin
Kendari (15 Lokasi) Kr. Timur Batumarimpih, Kr. Timur Tg. Wawobatu, Kr. Utara Kaledupa, Kr. Utara Kapota, Kr. Utara P. Papado, Kr. Utara Tg. Teipa, Kr.P.Hoga, Kr .Utara Lapuko, P. Damalawa Kcl, P. Sangurabangi, P. Togomongolo, Pel. Lasalimu, Pel.Lasalimu, Pel. Mandiodo, Pel.Mawasangka
Samarinda (4 Lokasi)
Tg.Aru, Sangatta, Maloy, Sangkulirang
Surabaya (15 Lokasi)
Glimandangin, Sampang/ Taddan, Tanlok, Besuki,
Jangkar, Kalbut, Gayam, Kalianget, Kangean, P. Raas,
Sapudi, Sapeken, Keramaian, Masalembo, Giliraja
Benoa (11 Lokasi)
Tg. Tekurenan, Celukan Bawang,
Pegametan, Penuktukan, Bima,
Sape, Waworada, Cempi, Calabahi,
Kempo, Lembar
Kupang (11 Lokasi)
Tg. Muna, Tg. Kopondai, P.Sukur, Pel. Aimere, Pel.
Batu Tua, Pel. Wini, Tg. Kumba, Tg. Tutunnila, Tg.
Uwakeka, Tg.Batu putih, Tg. Batuata
LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2019
PEMBANGUNAN SBNP PADA PADA WILAYAH PERBATASAN TAHUN 2015-2019
DISNAV SABANG
Pulau Buro
DISNAV BELAWAN
Pangkalan Susu
DISNAV DUMAI
Tanjung Batu, Gading/ Kundur, Pulau Babi, Karimun, Barat Pulau, Tanjung Sekodi, P. Rupat
DISNAV TG. PINANG
Karang Genting, Tg. Sekatung, Pian Padang, Merundung, Karang Singa, Karang Berakit, Tg. Berakit, Pangkil, Lobam
DISNAV TELUK BAYUR
Pulau Simangke, Rs. Muara Surantiah, Rs. Muara Air Hajii, Rs. Tanjung Sigep, Rs.Pengenal P.Simasin, Rs.Pelabuhan Sigolong-golong, Rs.Pengenal Wilayah Sigolong-golong,dan Rs.Tanjung Ser.
DISNAV KUPANG
Tg. Motamasin, Pulau Mangudu, Pulau Dana, Batutua, Wini, Sulamu,
DISNAV PONTIANAK
Tg. Datu, Gosong Niger, Sintete DISNAV BITUNG
KAWASAN PERBATASAN Pananaru, Pulau Sendiri, dan Miangas
DISNAV TARAKAN
Nunukan, P. Bunyu, P.Sebatik, Tarakan
DISNAV SAMARINDA
Gs. Aru, Kr. Suling, Kr. Grogot, Kr. Demung dan Kr. Unarang
DISNAV TUAL
Soviani, Pulau Batarsuku, Pulau Dawera, Mahleta, Kisar, Kur, Dobo, Ngolin, Seira, Tepa, Selaru, Lakor, Romang Kisar, Damer Moa, Kaiwatu Kaisar, Pulau Tam, Pulau Tayando, Marsella, Romang, Damar
DISNAV JAYAPURA
Sarmi, Nabire
DISNAV MERAUKE
Sr Digul, Agats, Selat Muli, Muara S. Torasi
DISNAV AMBON
Kr. Namalean, Bere-Bere, Morotai, Parang, Manawoka, Galalea, Tobelo, Buli, Kobisodar, Wayabula, Dame, Bobong, Tikong, Namlea, Daruba, Tobelo, Bemo, Seku, Leksula, Sanana dan Tulehu
75
PEMBANGUNAN GLOBAL MARITIME DISTRESS AND SAFETY (GMDSS) PADA STASIUN RADIO PANTAI (SROP) TAHUN 2015 - 2019
76
95E 100E 105E 110E 115E 120E 125E 130E 135E 140E
5 5
0 0
5 5
10 10
95E 100E 105E 110E 115E 120E 125E 130E 135E 140E
KALIMANTAN
SULAWESI
IRIAN JAYA
SUMATERA SINGAPORE
MALAYSIA
MALUKU
Arafuru Sea
Banda Sea
Pacific Ocean
Celebes Sea
Flores Sea
Indian Ocean
JAWA
SEMARANG
SURABAYA
PONTIANAK
BANJARMASIN
BATULICIN
BALIKPAPAN
SAMARINDA
TARAKAN
MAKASSAR
PAREPARE
KENDARI
BITUNG
TERNATE
CILACAP
BENOA
LEMBAR
KUPANG
AMBON
SORONG
BINTUNI
JAYAPURA
MERAUKE
DUMAI BATU AMPAR / BATAM
BENGKALIS TG UBAN
SEI KOLAK KIJANG
NATUNA
KUALA TUNGKAL
MUNTOK
TG PANDAN
PK BALAM
JAMBI
SABANG
LHOK SEUMAWE
BELAWAN
KUALA TANJUNG
TAPAK TUAN
SIBOLGA
TELUK BAYUR
SIPORA
BENGKULU
PANJANG
CIGADING / MERAK
PALEMBANG
TG PRIOK CIREBON
TEGAL
KETAPANG
KUMAI SAMPIT
KALIANGET
MENENG BIMA
ENDE
MAUMERE
BAUBAU
MANADO
TAHUNA
TOLITOLI
PANTOLOAN
POSO
SANANA
NAMLEA
SAUMLAKI
TUAL
MANOKWARI
FAKFAK
BIAK
AGATS
= 2015 (new)
= 2015 (upgrade)
= 2016 (new)
= 2016 (upgrade)
= 2017 (new)
= 2017 (upgrade)
= 2018 (new)
= 2018 (upgrade)
= 2019 (new)
= 2019 (upgrade)
GN SITOLI
TELUK DALAM
SELAT PANJANG
RENGAT
TG BALAI KARIMUN
DABO SINGKEP
PROBOLINGGO
WAINGAPU
SINTETE
LUWUK
KAIMANA
SERUI
LAHEWA
ATAPUPU
PARIGI
ULEE LHEULE
TEMBILAHAN
SAMBU
PULANG PISAU
PANARUKAN
GRESIK
BAWEAN
MASALEMBO
PADANG BAI
KALABAHI
LARANTUKA
BANABUNGI
GORONTALO
CELUKAN BAWANG
DONGGALA
ULU SIAU
PEMBANGUNAN VESSEL TRAFFIC SERVICE (VTS) TAHUN 2015 - 2019
77
95E 100E 105E 110E 115E 120E 125E 130E 135E 140E
5 5
0 0
5 5
10 10
95E 100E 105E 110E 115E 120E 125E 130E 135E 140E
KALIMANTAN
SULAWESI
IRIAN JAYA
SUMATERA
SINGAPORE
MALAYSIA
MALUKU
Babar
Arafuru Sea
Banda Sea
Pacific Ocean
Celebes Sea
Flores Sea
Indian Ocean
JAWA
VTS SABANG
VTS LHOKSEUMAWE
VTS BELAWAN
VTS DUMAI
VTS SIBOLGA
VTS BATAM
VTS TELUK BAYUR
VTS PALEMBANG
VTS PANJANG
VTS MERAK
VTS JAKARTA
VTS CIREBON
VTS SEMARANG
VTS SURABAYA
VTS PONTIANAK
VTS BANJARMASIN
VTS BATULICIN
VTS BALIKPAPAN
VTS SAMARINDA
VTS TARAKAN
VTS MAKASSAR
VTS PAREPARE VTS KENDARI
VTS BITUNG
VTS TERNATE
VTS CILACAP
VTS BENOA VTS LEMBAR
VTS KUPANG
VTS AMBON
VTS SORONG
VTS BINTUNI
VTS JAYAPURA
VTS MERAUKE
= 2015 (new) 1 unit
= 2015 (upgrade) 5 unit
= 2016 (upgrade) 3 unit
= 2017 (upgrade) 3 unit
= 2017 (new) 1 unit
= 2018 (upgrade) 20 unit
= 2019 (upgrade) 2 unit
VTS KUALA TANJUNG
Sibolga
Sabang
Belawan
Dumai
Tanjung Pinang
Palembang
Tg Priok
Semarang
Surabaya
Kupang
Pontianak
Banjarmasin
Tarakan
Bitung
Makassar
Kendari
Tual
Ambon
Sorong
Biak
Teluk Bayur
Cilacap Benoa
Merauke
Sibolga
: Lokasi penempatan kapal kenavigasian
Kapal Induk Perambuan
78
Pembangunan 41 unit kapal kenavigasian yang tersebar pada 25 distrik navigasi pada tahun 2015-2019
RENCANA PENEMPATAN KAPAL KENAVIGASIAN TAHUN 2015-2019
Samarinda
Pembangunan Kapal
Navigasi
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Indikasi Pendanaan (Rp. Milyar) 280.65 766.18 1,078.47 1,365.63 1,354.07
Lokasi penempatan Kapal Induk
Perambuan
Dumai, Makassar, Bitung,
Sorong, Tarakan
Belawan, Tanjung Pinang,
Semarang, Sabang
Palembang, Merauke, Ambon,
Surabaya, Benoa
Teluk Bayur, Kupang,
Banjarmasin, Pontianak,
Samarinda
Kendari, Jayapura, Tual,
Sibolga, Cilacap
Lokasi Penempatan Kapal
Pengamat Perambuan
Teluk Bayur, Benoa, Kupang,
Sabang, Sibolga
Bitung, Banjarmasin, Pontianak,
Jayapura, Merauke
Tanjung Pinang, Kendari,
Semarang, Samarinda, Makasar
Surabaya, Belawan, Tual,
Tanjung Priok, Cilacap
Dumai, Sorong, Ambon,
Tarakan, Palembang
79
Pembangunan 284 kapal patroli pada tahun 2015-2019 yang tersebar di 33 Provinsi
PEMBANGUNAN KAPAL PATROLI KELAS I & II TAHUN 2015-2019
Kesyahbandaran
Belawan / KUPP Kuala Tanjung
PLP TgUban
KSOP Teluk
Bayur
KSOP
Palembang
KSOP
Panjang
KSOP Banten
PLP Tanjung
Priok
KSOP
Tanjung Emas
KSOP Benoa
KSOP Pontianak PLP Bitung
Kesyahbandaran
Makassar
UPP Bau Bau
PLP Tual
KSOP Ambon
KSOP Sorong
KSOP Merauke
: Lokasi penempatan kapal patroli dengan
rencana sebagai sub pangkalan kapal
patroli kapal kelas I dan Kelas II
PLP
Tanjung Emas
: Lokasi Pangkalan PLP tempat penempatan
kapal patroli kapal kelas I dan Kelas II
KSOP Pantoloan
Tipe
Kapal
2015 2016 2017 2018 2019 TOTAL
Kelas I 0 unit 0 unit 30 unit 30 unit 31 unit 31 unit
Kelas II 4 unit 2 unit 0 unit 4 unit 6 unit 16 unit
80
PEMBANGUNAN KAPAL PATROLI KELAS III, IV & V TAHUN 2015-2019
KSOP Bagan siapi api
1 unit kapal kls 5
KSOP KUMAI
1 Unit Kapal Kls 4
KUPP Amamapare
1 Unit Kapal Kls 4
KUPP Tanah Grogot
1 Unit Kapal Kls 4
KUPP Malili
1 Unit Kapal Kls 4
KSOP Bima
1 unit kapal kls 5
KSOP Kalibaru
1 unit kapal kls 5
KSOP Tg Pandan
1 unit kapal kls 5
KUPP Pantai Cermin
1 unit kapal kls 5
KUPP Nusa penida
1 unit kapal kls 5
KSOP Meulaboh
1 unit kapal kls 5
KSOP Pangkalan Bun
1 unit kapal kls 5
KSOP Pangkal balam
1 Unit Kapal Kls 4
KSOPJuwana
1 unit kapal kls 5
Kesyahbandaran Tg Priok
1 Unit Kapal Kls 4
KUPP Pulau Kampai
1 unit kapal kls 5
KUPP Kuala Gaung
1 unit kapal kls 5
KUPP Awerange
1 unit kapal kls 5
KUPP Rembang
1 unit kapal kls 5
KSOP TULEHU
1 unit kapal kls 5
KUPP BARANUSA
1 unit kapal kls 5
KUPP Bengkirai/ Pinang
1 unit kapal kls 5
KUPP ketapang
1 unit kapal kls 5
KUPP ULUSIAU
1 unit kapal kls 5
KUPP POLEWALI
1 unit kapal kls 5
KUPP kendawangan
1 unit kapal kls 5
KUPP ULUSIAU
1 unit kapal kls 5 KUPP SANGKULIRANG
1 unit kapal kls 5
KUPP BAU BAU
1 unit kapal kls 5
KUPP Tanjung tiram
1 unit kapal kls 5
KUPP Sei Barombang
1 unit kapal kls 5
KUPP tg sarang elang
1 unit kapal kls 5
KSOP Tg Emas
1 unit kapal kls 3 KUPP Tual
1 Unit Kapall kls 3
Kanpel batam
1 unit kapal kls 3
KSOP Tg Emas
1 unit kapal kls 3
: Lokasi penempatan kapal patroli kelas 4
: Lokasi penempatan kapal patroli kelas 5
: Lokasi penempatan kapal patroli kelas 3
81
SEBARAN LOKASI 43 PELABUHAN PENDAFTARAN KAPAL
82
PETA PELABUHAN YANG MEMILIKI KODE REGISTER PENGUKURAN DISELURUH INDONESIA POSISI JULI 2015
KODE PENGUKURAN
83
No PELABUHAN Kode No PELABUHAN Kode No PELABUHAN Kode No PELABUHAN Kode No PELABUHAN Kode
1 Ambon MMa 36 Dumai PPj 71 Labuhan Bilik (Tg. S. Elang) OOf 106 Pekalongan Fp 141 Tanjung B. Asahan PPb
2 Anyer Lor Aa 37 Ende Ooe 72 Larantuka OOf 107 Pekanbaru PPh 142 Tanjung B. Karimun GGe
3 Atapupu Oob 38 Fak Fak MMn 73 Larat MMr 108 Penuba GGc 143 Tanjung Batu GGh
4 Awarange/Mamuju LLx 39 Geser MMp 74 Lembar Pa 109 Pkl. Brandan PPc 144 Tanjung Laut IIp
5 Badas OOs 40 Gorontalo KKc 75 Lhokseumawe QQc 110 Polewali LLw 145 Tanjung Pandan Ffa
6 Bagan Siapiapi PPf 41 Gresik Kb 76 Luwuk KKh 111 Pontianak HHa 146 Tanjung Pinang GGa
7 Bajoe Lli 42 Gunung Sitoli SSh 77 Majene LLt 112 Poso KKf 147 Tanjung Priok Ba
8 Balikpapan LLd 43 I d I QQd 78 Makassar LLa 113 Probolinggo Mp 148 Tanjung Redep IIn
9 Bandaneira MMb 44 Indramayu Db 79 Malahayati/O. Lheue QQm 114 Pulau Sambu GGd 149 Tanjung Uban GGg
10 Banggai KKj 45 Jambi RRc 80 Malili LLi 115 Pulau Tello SSi 150 Tapak Tuan QQk
11 Banjarmasin Iia 46 Jampea LLj 81 Manado KKa 116 Raha LLp 151 Tarakan IIm
12 Banyuwangi Na 47 Jayapura MMm 82 Manokwari MMk 117 Rembang Ia 152 Tarempa GGf
13 Batam PPm 48 Jeneponto LLz 83 Maumere OOn 118 Rengat PPk 153 Tegal Ft
14 Batang Fr 49 Jepara Gb 84 Merak Ab 119 Sabang QQb 154 Telok Air HHf
15 Bau bau LLn 50 Juwana Gc 85 Merauke MMq 120 Samarinda IIk 155 Teluk bayur AAa
16 Bawean Kc 51 Kalabahi OOa 86 Meulaboh Qqi 121 Sambas HHb 156 Tembilahan PPg
17 Belawan PPa 52 Kalianget Lc 87 Morotai MMv 122 Sampit IIb 157 Tepa MMt
18 Belinyu EEb 53 Kamal La 88 Muara Sabak RRb 123 Sanana MMg 158 Ternate Mme
19 Bengkalis PPd 54 Kantor Pusat Pst 89 Muko Muko BBa 124 Sangkulirang IIo 159 Tilamuta KKl
20 Bengkulu BBb 55 Kendari Llo 90 Muntok EEa 125 Sarmi MMw 160 Tobelo MMh
21 Benoa Pd 56 Ketapang HHe 91 Nipah Panjang RRd 126 Saumlaki MMs 161 Toli toli KKg
22 Besuki Nb 57 Kijang PPq 92 Nunukan IIv 127 Selat Panjang Ppe 162 Tual MMc
23 Biak MMl 58 Kolaka LLm 93 Palangkaraya IIe 128 Selayar LLf 163 Wahai MMo
24 Bima Oox 59 Kolonedale KKk 94 Palembang DDa 129 Semarang Ga 164 Waingapu OOw
25 Bintuhan BBd 60 Kota Baru IIt 95 Palopo LLk 130 Sibolga SSd 165 Weda MMi
26 Biringkasi LLr 61 Krui Bbe 96 Pamanukan Bb 131 Sinabang QQe 166 Wonreli OOz
27 Bitung KKb 62 Kuala Enok PPn 97 Panarukan Np 132 Singkawang HHd 167 Manggar FFb
28 Brondong Kd 63 Kuala Langsa QQg 98 Pangkal Balam EEd 133 Singkil/K. Beukah QQf 168 Marunda Bd
29 Buleleng Pb 64 Kuala Mandahara RRe 99 Pangkalan Bun Iiu 134 Sinjai LLg 169 Pelabuhan Ratu Ac
30 Bulukumba LLq 65 Kuala Tungkal RRa 100 Pangkalan Susu PPo 135 Sintete HHc
31 Calang QQh 66 Kumai IIc 101 Panipahan PPr 136 Sorong MMj
32 Cilacap Qa 67 Kupang Ooc 102 Panjang CCa 137 Sunda Kelapa Bc
33 Cirebon Da 68 Kwandang KKd 103 Pantoloan KKi 138 Sungai Pakning PPl
34 Dabo Singkep GGb 69 Labuha MMf 104 Pare Pare LLv 139 Surabaya Ka
35 Dobo MMd 70 Labuan Bajo Oom 105 Pasuruan Mg 140 Tahuna KKe
84
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) 2015 2016 2017 2018 2019 Total
Pembangunan & Pengembangan Pelabuhan Non Komersial 7.353,85 11.690,22 11.866,09 8.966,55 7.619,11 47.495,82
LOKASI PEMBANGUNAN BARU/LANJUTAN/PENYELESAIAN 100 PELABUHAN LAUT NON KOMERSIAL
LOKASI
PEMBANGUNAN
Pelabuhan Anggrek, Babang, Bade, Baing, Bajoe, Barus, Batang, Batanjung, Batuatas, Batu Panjang, Batutua, Bau-Bau, Belang-Belang , Bicoli, Bintuni,
Boepinang, Branta, Bungkutoko, Bunta, Carocok Painan, Dabo Singkep, Daruba, Depapre, Dompak, Gamunu, Garongkong, Gorom, Jailolo, Kaimana,
Kendidi Reo, Kendal, Keramaian, Kolbano, Kolonedale, Kuala Semboja, Labuhan Bajo, Labuhan Angina, Lakara, Larantuka, Letung, Linau Bintuhan, Malarko,
Maloy, Mantangisi, Marabatuan, Matasiri, Meranti, Midai, Moor, Mumugu, Nabire, Nunbaunsabu, Pulau Banyak, Pulau Buano, Pulau Salura, Pacitan, Padang
Tikar, Pagimana, Palopo, Pamanukan, Panarukan, Pangandaran, Parlimbungan Ketek, Patani, Pelaihari, Penajam Pasir, Pomalaa, Pota Pulau Laut, Pulau
Teor, Sailus, Saumlaki, Sebalang, Sebuku, Sei Nyamuk, Serui, Siwa, Sofifi Speed Boat, Subi, Taddan, Tanah Ampo, Tanah Tidung, Tanjung Api-Api, Tanjung
Buton, Tanjung Mooch, Telaga Biru, Teluk Segintung, Tilamuta, Tiram, Tobelo, Tual, Tulehu, Ujung Jabung, Waren, Watunohu, Bagan Siapa-Api, Pelabuhan
Ratu, Bima, Luwuk, Breakwater Makassar
LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA
TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU SUMATERA NO PULAU SUMATERA
1 Pengembangan Pelabuhan Singkil (Pembangunan Faspel Laut Singkil) 2 Pengembangan Faspel P.Banyak (Rehabilitasi Fasilitas Pelabuhan di Wilker P. Banyak) 3 Pembangunan Faspel Laut Labuhan Angin 4 Pengembangan Pelabuhan Pulau Tello/Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Pulau Tello 5 Pengembangan Pelabuhan Parlimbungan Ketek (Pembangunan Pelabuhan
Perlimbungan Ketek) 6 Pembangungan/pengembangan pelabuhan penumpang/kargo terminal Labuhan
Angin 7 Pembangunan pelabuhan penumpang/kargo termina Gunung Sitoli (Pembangunan
Faspel Laut Gunung Sitoli) 8 Pembangunan Faspel Laut Barus 9 Pembangunan Faspel Laut Tanjung Api-api
10 Pembangunan Pelabuhan laut Tiram 11 Pembangunan Pelabuhan Laut Pasapuat 12 Pembangunan Pelabuhan Cerocok Painan 13 Pengembangan Pelabuhan Ujung Jabung (Pembangunan Faspel Laut Ujung Jabung) 14 Pembangunan Faspel Laut Nipah Panjang 15 Pengembangan Pelabuhan Kuala Mendahara/Pembangunan Faspel Laut Kuala
Mendahara 16 Pembangunan Penahan Gelombang di Pelabuhan P. Baai 17 Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Linau Bintuhan 18 Pembangunan Faspel Laut Sebalang 19 Pembangunan Pelabuhan Pulau Sebesi 20 Pembangunan Pelabuhan Batu Balai 21 Lanjutan Pembangunan Faspel laut Tg. Mocoh 22 Pembangunan Faspel laut Dompak (Pengembangan Pelabuhan Dompak) 23 Pengembangan Pelabuhan Midain(Pembangunan Faspel Laut Midai) 24 Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut 25 Pengembangan Pelabuhan Serasan ( Pembangunan Faspel Laut Serasan) 26 Pengembangan Pelabuhan Dabo Singkep 27 Pembangunan Faspel Laut Malarko 28 Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut/ Pembangunan Faspel Laut Pulau Laut 29 Pengembangan Pelabuhan Pulau Subi/ Pembangunan Faspel Laut Subi 30 Pengembangan Pelabuhan Letung (Pembangunan Faspel Laut Letung) 31 Pembangunan Faspel Laut Tanjung Buton 32 Pembangunan Pelabuhan Batu Panjang 33 Pembangunan Pelabuhan Meranti 34 Pembangunan Faspel Laut Bagan Siapi-Api
13
1 2
3/6
8
4
11
12
7
17
30 23
24/ 28
25
29
9
14
16
18
19
26
31
32
33
34
PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA
PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL, TIDAK PERBATASAN, DAN BUKAN RAWAN BENCANA
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & PERBATASAN
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & RAWAN BENCANA
Keterangan:
86
LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA
TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU JAWA
NO PULAU JAWA
1 Pengembangan Terminal Multipurpose di area Reklamasi Ancol Timur
2 Pembangunan dermaga Kali Baru Utara (Tahap 1) - New Priok*
3 Pengembangan Pelabuhan Pemanukan/ Pembangunan Faspel Laut Pamanukan
4 Pengembangan Pelabuhan Pangandaran ( Pembangunan Faspel Laut Pangandaran)
5 Pengembangan Pelabuhan Kendal (Pembangunan Faspel Laut Kendal)
6 Pengembangan Pelabuhan Batang/ Pembangunan Faspel Laut Batang
7 Pengembangan Pelabuhan Jepara/ Pembangunan Faspel Laut Jepara
8 Pengembangan Pelabuhan Keramaian/ Pembangunan Faspel Laut Keramaian
9 Pengembangan Pelabuhan Telaga Biru/ Pembangunan Faspel Laut Telaga Biru
10 Pengembangan Pelabuhan Taddan/Sampang/ Pembangunan Faspel Laut Taddan
11 Rehab Faspel Laut Bawean
12 Pembangunan Faspel Laut Pacitan
3
4
9
10
1 2
5 6
7
8
11
12
PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA
PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL, TIDAK PERBATASAN, DAN BUKAN RAWAN BENCANA
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL
Keterangan:
87
LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA
TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU KALIMANTAN
NO PULAU KALIMANTAN
1 Pengembangan Pelabuhan Padang Tikar (Pembagunan Fasilitas Pelabuhan Laut Padang Tiker)
2 Pembangunan faspel laut Sintete
3 Pembangunan Faspel Teluk Segintung
4 Pembangunan Faspel laut Batanjung
5 Pembangunan Pelabuhan Seibuku (sebuku)
6 Pengembangan Pelabuhan Pelaihari/Swarangan (Pembangaunan Faspel Laut Pelaihari)
7 Pengembangan Pelabuhan Marabatuan (Pembangunan Faspel Laut Marabatuan)
8 Pengembangan Terminal Peti Kemas Palaran (Pembangunan Faspel Laut Palaran)
9 Pembangunan Pelabuhan Internasional Maloy/Sangkulirang* (Pembangunan Faspel Maloy/Sangkulirang (CPO))
10 Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Penajam Pasir
11 Pembangunan Pelabuhan Kuala Samboja/ Pembangunan Faspel Laut Kuala Semboja
2
1
3
9
4 5
6
7
8
10
11
PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA
PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL, TIDAK PERBATASAN, DAN BUKAN RAWAN BENCANA
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL
Keterangan:
LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA
TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU NUSA TENGGARA
88
NO NUSA TENGGARA
1 Pengembangan Pelabuhan Lembar
2 Pengembangan Faspel Bima (Pembangunan Faspel Laut Bima)
3 Pembangunan Pelabuhan Tenau Kupang*
4 Pengembangan Faspel Laut Marapokot (Pembangunan Faspel Laut Marapokot)
5 Pengembangan Pelabuhan Maritaing
6 Pengembangan Pelabuhan Baing (Pembangunan Faspel Laut Baing)
7 Pengembangan Pelabuhan P.Salura (Pembangunan Faspel Laut P. Salura)
8 Pengembangan Pelabuhan Kendidi/Reo (Pembangunan Faspel Laut Kendidi Reo)
9 Pengembangan Pelabuhan Pota (Pembangunan Faspel Laut Pota)
10 Pengembangan Pelabuhan Maurole (Pembangunan Faspel Laut Maurole)
11 Pengembangan Pelabuhan Larantuka (Pembangunan Faspel Laut Larantuka)
12 Pengembangan Pelabuhan Terong (Pembangunan Faspel Laut Terong)
13 Pengembangan Pelabuhan Wulandoni (Pembangunan Pelabuhan Faspel Wulandoni)
14 Pengembangan Pelabuhan Bari (Pembangunan Faspel Laut Bari)
15 Pengembangan Pelabuhan Ippi/ Pembangunan Faspel Laut Ippi
16 Pembangunan Faspel Laut Lorens Say-Maumere
17 Pembangunan Faspel Laut Labuan Bajo
1 2
3
4
5
6 7
8
17 10
11 12 13
15
16
9 14
PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & RAWAN BENCANA
Keterangan:
89
LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA
TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU SULAWESI NO PULAU SULAWESI
1 Pengembangan Pelabuhan Lirung
2 Pengembangan Pelabuhan Bitung (Pelabuhan hub Internasional Bitung)*
3 Pengembangan Pelabuhan Multipurpose Melangoane
4 Pengembangan Pelabuhan Miangas
5 Pengembangan Pelabuhan Pehe
6 Pengembangan Pelabuhan Mangarang
7 Pengembangan Pelabuhan Karatung
8 Pengembangan Pelabuhan Pantoloan (Pembangunan Faspel Laut Pantoloan)
9 Pengembangan Pelabuhan Moutong Parigi
10 Pengembangan Pelabuhan Kolonadale (Pembangunan Faspel Laut Kolonedale)
11 Pengembangan Pelabuhan Teluk Malala (Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Teluk Malala)
12 Pengembangan Pelabuhan Ogoamas (Pembangunan Faspel Laut Ogoamas)
13 Pengembangan Pelabuhan Leok (Pembangunan Faspel Laut Leok)
14 Pembangunan Faspel Laut Moutong
15 Pembangunan Faspel Laut Parigi
16 Perluasan Pelabuhan Makassar (Makassar New Port)* (Pembangunan Makassar New Port)
17 Pengembangan Pelabuhan Munte (Pembangunan Faspel Laut Munte)
18 Pengembangan Pelabuhan Jeneponto (Pembangaunan Faspel Laut Jeneponto)
19 Pengembangan Pelabuhan Sabutung (Pembangunan Faspel Laut Sabutung)
20 Pengembangan Pelabuhan Sapuka (Pembangunan faspel laut Sapuka)
21 Pengembangan Pelabuhan Sailus (Pembangunan Faspel Laut Sailus )
22 Pengembangan Pelabuhan Kalukalukuang (Pembangunan Faspel laut Kalukalukuang)
23 Pengembangan Pelabuhan Benteng (Pembangunan Faspel Laut Benteng)
24 Pengembangan Pelabuhan Bajoe (Pembangunan Faspel Laut Bajoe )
25 Pengembangan Fasilitas pelabuhan laut Bungkutoko (Pembangunan Faspel Laut Bungkutoko)
26 Pengembangan Pelabuhan Bau - Bau (Pembangunan Faspel Laut Bau - Bau)
27 Pengembangan Pelabuhan Banabungi (Pembangunan Faspel Laut Banabungi – Pasar Wajo)
28 Pengembangan Pelabuhan Ereke (Pembangunan Faspel Laut Ereke)
29 Pengembangan Pelabuhan Malingano (Pembangunan Faspel Laut Maligano)
30 Pengembangan Pelabuhan Dawi-Dawi (Pembangunan Faspel Laut Dawi-Dawi)
31 Pengembangan Pelabuhan Molawe (Pembangunan Faspel Laut Molawe)
32 Pengembangan Pelabuhan Langara
33 Pengembangan Pelabuhan Anggrek (Pembangunan Faspel Laut Anggrek)
34 PengembanganPelabuhan Gorontalo (Pembangunan Faspel Laut Gorontalo)
35 Pengembangan Fasilitas pelabuhan laut Belang-belang (Pembangunan Faspel Laut Belang-Belang)
36 Pengembangan Pelabuhan Majene (Pembangunan Faspel Laut Majene)
4
1
3
7
5
8
9/ 14
10
11 12
13
15
17
18
20
21
22
23
24
25
27
28
30
33
34
35
36
2 6
16 26
29
31
32
19
90
LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA
TAHUN 2015 - 2019 DI KEP. MALUKU NO KEPULAUAN MALUKU
1 Pembangunan Faspel Laut Yos Sudarso (Kota Ambon) 2 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Taniwel (Kab. Maluku Tengah) 3 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Dawelor (Kab. Maluku Barat Daya) 4 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Mahaleta (Kab. Maluku Barat Daya) 5 Pelabuhan Tual (Kota Tual) 6 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Saumlaki (Kab. Maluku Tenggara Barat) 7 Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Wonreli (Kab. Maluku Barat Daya) 8 Pelabuhan Fogi (Kab. Buru Selatan) (Pembangunan Faspel Laut Fogi) 9 Pengembangan Pelabuhan Larat (Pembangunan Faspel Laut Larat)
10 Pengembangan Pelabuhan P.Buano (Pembangunan Faspel Laut P. Buano) 11 Pengembangan Pelabuhan Namlea 12 Pengembangan Pelabuhan Marlasi (Pembangunan Faspel Laut Marlasi) 13 Pengembangan Pelabuhan Kobror (Pembangunan Faspel Laut Kobror) 14 Pengembangan Pelabuhan Teor (Pembangunan Faspel Laut Teor) 15 Pengembangan Pelabuhan Kroing (Pembanguanan Faspel Laut Kroing) 16 Pembangunan Faspel Laut Tuhaha 17 Pembangunan Faspel Laut Tutu Kembong 18 Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Pelabuhan Namlea 19 Pembangunan Fasilitas Darat Pelabuhan Laut Pulau Gorom 20 Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Pelabuhan Tual 21 Pengembangan Pelabuhan Sofifi/Kaiyasa 22 Pengembangan Pelabuhan Tikong (Pembangunan Faspel Laut Tikong) 23 Pengembangan Pelabuhan Tobelo (Pembangunan Faspel Laut Tobelo) 24 Pengembangan Pelabuhan Loleojaya (Pembangunan Faspel Laut Loleojaya) 25 Pengembangan Pelabuhan Tifure (Pembangunan Faspel Laut Tifure) 26 Pengembangan Pelabuhan Manu/Gamumu (Pembangunan Faspel Laut
Manu/Gamumu) 27 Pengembangan Pelabuhan Bicoli (Pembangunan Faspel laut Bicoli) 28 Pengembangan Pelabuhan Tapaleo (Pembangunan Faspel Laut Tapaleo) 29 Pengembangan Pelabuhan Daruba (Pembangunan Faspel Laut Daruba) 30 Pengembangan Pelabuhan Dorume (Pembangunan Faspel Laut Darume) 31 Pengembangan Pelabuhan Galela (Pembangunan Faspel Laut Galela) 32 Pengembangan Pelabuhan Bisui (Pembangunan Faspel Laut Bisui) 33 Pengembangan Pelabuhan Kotiti 34 Pengembangan Pelabuhan Indari (Pembangunan Faspel Laut Indari ) 35 Pengembangan Pelabuhan Yaba (Pembangunan Faspel Laut Yaba) 36 Pengembangan Pelabuhan Banemo (Pembangunan Faspel Laut Banemo) 37 Pengembangan Pelabuhan Laiwui(Pembangunan Faspel Laut Laiwui) 38 Pembangunan Faspel Laut Dama
1
2
3 6
8
8 11/ 18
14
19
21
22
24
29
30
35
37
5/ 20
9
13
26
34
23
32
27 36
28
31 38
PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA
PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL, TIDAK PERBATASAN, DAN BUKAN RAWAN BENCANA
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & RAWAN BENCANA
Keterangan:
91
LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA
TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU PAPUA
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
NO PULAU PAPUA
1 Pengembangan Pelabuhan Jayapura* (Pembangunan Faspel Laut Jayapura )
2 Pembangunan Pelabuhan Bade (Pembangunan Faspel Laut Bade)
3 Pengembangan Pelabuhan Nabire (Pembangunan Faspel Laut Nabire)
4 Pengembangan Pelabuhan Agats (Pembangunan Faspel Laut Agats)
5 Pengembangan Pelabuhan Waren (Pembangunan Faspel Laut Waren)
6 Pengembangan Pelabuhan Mumugu (Pembangunan Faspel Laut Mumugu )
7 Pengembangan Pelabuhan Asiki (Pembangunan Faspel Laut Asiki)
8 Pengembangan Pelabuhan Moor (Pembangunan Faspel Laut Moor)
9 Pembangunan Faspel Laut Depapre
10 Pengembangan Pelabuhan Arardi Sorong * (Pembangunan Faspel Laut Sorong )
11 Pengembangan Pelabuhan Kaimana (Pembangunan Faspel Laut Kaimana)
PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & RAWAN BENCANA
Keterangan:
92
PENGERUKAN ALUR PELAYARAN/KOLAM PELABUHAN TAHUN 2015 – 2019
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar) 2015 2016 2017 2018 2019 Total
Pengerukan Alur 741,05 1.684,62 1.529,07 1.430,58 1.502,41 6.887,73
NTB
KENDARI
PONTIANAK
BITUNG
TEMBILAHAN
SORONG
JAYAPURA
TARAKAN
BONTANG
SAMARINDA
GORONTALO
TAYIN
TOLI TOLI
SANGKULIRANG
TANJUNG SELOR
SENGATA
BENGALON
BALIKPAPAN
DUMAI
MALAHAYATI
PALEMBANG
BIMA
BITUNG
TEMBILAHAN
TG. WANGI
Biringkasi
JAYAPURA
TARAKAN
BONTANG
SAMARINDA
KOTA BARU
GORONTALO
TAYIN
TOLI TOLI
SANGKULIRANG
TANJUNG SELOR
SENGATA
BENGALON
BALIKPAPAN
DUMAI
MALAHAYATI
PALEMBANG
BAGANSIAPIAPI
PEKANBARU
LEMBAR
BITUNG
TEMBILAHAN
Parepare
JAYAPURA
TARAKAN
BONTANG
SAMARINDA
GORONTALO
MUNTOK
PALU
TOLI TOLI
SANGKULIRANG
TANJUNG SELOR
SENGATA
BENGALON
BALIKPAPAN
DUMAI
MALAHAYATI
PALEMBANG
BAGANSIAPIAPI
PEKANBARU
KUPANG
TUAL
MAKASSAR
BITUNG
LAMPUNG
Tg. Pandan/Belitung
BATAM
TEMBILAHAN
JAYAPURA
Fakfa
k
TARAKAN
BONTANG
GORONTALO
Poso
TOLI TOLI
SANGKULIRANG
TANJUNG SELOR
SENGATA
BENGALON
BALIKPAPAN
BELAWAN
LHOKSEUMAWE
DUMAI
MALAHAYATI
PALEMBANG
BAGANSIAPIAPI
SIAK
MERAUKE
PANJANG
MALAYSIA
SIBOLGA
NUNUKAN
TG. PINANG
KUMAII
KETAPANG
Ende
BAWEAN
P. Simeulue
P. Banyak Lahewa
Afulu
Solanakak Sirombu
Sehe Tl.Dalam
Tapak Tuan
P. Tello Boluta
Saeru Sigologolo
Singapokna Sinaki Sikabaluan Srilagui
M.Saibi Siberut Saumanuk
Sioban
Berilau
BENGKULU
Letung
Tarempa
Midai
SINTETE
Serasan
Sedanau Ranai
Tambelan
P. Kerayan
Marabatuan Maradapan
Masalembo
PULANG PISAU Pegatan
Bahaur Maliku
Makalehi
Lipang Kawaluso Matutuang
Kawio
Marore
Miangas Karatung
Kakorotan Geme Essang
Rainis Beo Melonguane
Lirung Mangarang
Pehe
Biaro
Kolonedale
Ampana
Popolii
PAGIMANA
Bonerate
Jampea
Kayuadi
Selayar
Batu atas
Papalia
(P.Binongko)
Usuku(P.Tomia) Burunga (P.Kaledupa)
Banabungi Raha
Maligan
Sikeli
Boepinang
Kolaka Larearea/
Sinjai
Watunoho
Naikliu Wini
Attapupu
Maritaim
Wo
nre
li/
Kis
ar
Ndao
Sabu
Raijua
Mpokot
AMBON Leksula
Namrole Ulim
a/
P.A
mb
ala
u
Am
ah
ai
To
heru
Kobisonta/
Kobisadar
Bula
Werin
am
a
Ban
da
Fafanlap
Waigama/
Misol
Geser
Go
rom
/
On
do
r
P.Kesui P. Tior Kaimer
P.Kur P. Toyando
Ela
t
SAUMLAKI
Tutu Kembong
Larat
P. Molu
Seira
Batu Goyang
Kalar kalar
Benjina
Dobo
Upisera
Ilwaki
Leti
Mo
a
Lakor
Lela
ng
/
Mah
ale
at
Tep
a
Masela
K
roin
g
Ad
au
t
Am
ah
ai
Seru
a
Nila
Teo
n
Beb
ar/
Wu
lur
Gela
Sanana
Indari Besui Mafa Weda Kayoa
Gita
Moti Tifure
Mayau
Dama Tobelo Daruba
Berebere
Lolasita Wayamli Buli
Peniti Bicoli
Wasilei
Gemia
Pomako
Wanam
Kimaam
Nabire
Waren Babo
Bintuni
MANOKWARI
Sausapor BIAK
Serui Teba
Sarmi
D. Rombebai
Trimuris
Kasonaweja
Koweda
Kaipuri
Poom
Sari
bi
Weru
r
Are
fi
Meosmengkara
Teminabuan
Korido Jenggerbun
Miosbipondi
P. Mafia
Wapoga
Asiki
Gententiri
Ampera
Tanah merah
Bu
la
CALANG
TG. PINANG
KIJANG
93
DUKUNGAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Trayek 89 113 140 167 193
Jumlah
Pembangunan/Lanjutan/Penyelesaian
Kapal Negara Angkutan Laut Perintis
- Pembangunan Baru Kapal Negara
Angkutan Laut perintis
- Lanjutan Pembangunan kapal
Negara Angkutan Laut Perintis
- Penyelesaian Kapal Negara
Angkutan Laut Perintis
100
-
3
-
70
30
-
-
70
-
-
Indiikasi Pendanan Pembangunan
Kapal Perintis
2,516.03 2946.00 1,455.81 - -
PANGKALAN CALANG
PANGKALAN TL. BAYUR
PANGKALAN SINTETE
2000 GT & 750 DWT
PANGKALAN PONTIANK
PANGKALAN SURABAYA
2000 GT & 750 DWT
PANGKALAN BENOA
PANGKALAN SORONG
2000 GT & 750 DWT
PANGKLN MANOKWARI
PANGKLN BIAK
2000 GT & 750 DWT
PANGKALAN JAYAPURA
PANGKALAN AMBON
2000 GT & 750 DWT
PANGKALAN TUAL
2000 GT & 1200 GT
PANGKALAN KENDARI
2000 GT & 750 DWT
PANGKALAN MAUMERE PANGKALAN KUPANG
2000 GT & 750 DWT
PANGKALAN KOTABARU PANGKALAN TARAKAN PANGKALAN POSO
PANGKALAN MAMUJU
PANGKALAN MERAUKE
2000 GT & 750 DWT
PANGKLN SAUMLAKI
2000 GT & 1200 GT
PANGKALAN TILAMUTA PANGKALAN PAGIMANA PANGKALAN KOLONEDALE
RENCANA PENEMPATAN KAPAL PERINTIS TAHUN 2015-2019
PANGKALAN MAKASSAR
2000 GT
PANGKALAN BABANG PANGKALAN BIMA
2000 GT
PANGKALAN TAHUNA
2000 GT
PANGKALAN TERNATE
2000 GT
PANGKALAN SANANA
2000 GT & 750 DWT
PANGKALAN WANI
750 DWT
750 DWT
750 DWT
750 DWT
1200 GT & 750 DWT
750 DWT 750 DWT 750 DWT
750 DWT 750 DWT 750 DWT
750 DWT
750 DWT
750 DWT
750 DWT
750 DWT
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019 Total
Kapal Perintis 2.516,03 2.946,00 1.455,81 - - 6.917,84
Calang
Meulaboh
Teluk Bayur
Bengkulu
Tanjung Pinang
PANGKALAN CALANG
WILAYAH TERTINGGAL: Meulingge, Lamteng, Tapaktuan
PANGKALAN MEULABOH
WILAYAH TERTINGGAL: Meulaboh, Sinabang, Susoh, Pulau Banyak, Singkil, Teluk Dalam, Pulau Tello, Calang, Malahayati
PANGKALAN TELUK BAYUR
WILAYAH TERTINGGAL: Panasahan, Sikabaluan/Pokai, Labuhan Bajau, Sirombu, Lahewa, Muara Saibi/Subelen, Siberut/Simalepet, Pei-Pei/Teluk Katurai, Tua Pejat, Sioban, Pasapuat, Sikakap, Sinakak
95
JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL
PANGKALAN TANJUNG PINANG
WILAYAH TERTINGGAL: Kuala Maras, Tarempa, Midai, Pulau Tiga, Sedanau, Klarik, Ranai , Subi, Serasan, Sintete,
WILAYAH PERBATASAN: Midai, Subi, Serasan, Tambelan
PANGKALAN BENGKULU
WILAYAH TERTINGGAL: Enggano, Linau, MukoMuko
DI PULAU SUMATERA
Sintete
Kota Baru
96
JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL
PANGKALAN KOTA BARU
WILAYAH TERTINGGAL: Maiene
PANGKALAN SINTETE
WILAYAH TERTINGGAL: Letung
DI PULAU KALIMANTAN
Semarang
Tanjung Wangi
97
JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL
PANGKALAN SEMARANG
WILAYAH TERTINGGAL: Kuala Pembuang, Kendawangan, Ketapang, Karimata
DI PULAU JAWA
Bima
Kupang
Maumere
98
JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL
PANGKALAN MAUMERE
WILAYAH TERTINGGAL: Larantuka, Waiwerang, Maritaing, Palue, Maurole
PANGKALAN KUPANG
WILAYAH TERTINGGAL: Ndao, Raijua, Baing, Pulau Ende, Maumbawa, Waiwole, Mborong, Naikulu, Wini, Lirang, Kisar, Romany, Leti, Moa, Lakor, Luang P. Kelapa, Sermata (Elo), Naikliu, Mananga, Lewoleba, Baluring, Baranusa, Kalabhi, Atapupu, Balauring, Maumere, Marapokot, Labuhan Bajo
PANGKALAN BIMA
WILAYAH TERTINGGAL: Pulau Sailus, Calabahi, Badas, Labuan Lombok, Reo, Selayar, Jampea, Waikelo, Waingapu, Ende, Pulau Raijua, Sabu/seba
DI PULAU NUSA TENGGARA
Bitung
Tilamuta
Pangimana
Tahuna
Kolonedane
Kendari
Kwandang
Makassar
Mamuju
Ambon
JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL
PANGKALAN TAHUNA
WILAYAH TERTINGGAL: Bukide, Petta, Manalu, Ngalipaeng, Kalama, Para, Pehe, Buhias
PANGKALAN KOLONEDALE
WILAYAH TERTINGGAL: Wosu, Kaleroang/Sambalagi, Kolo, Labobo/Mansalean
PANGKALAN KENDARI
WILAYAH TERTINGGAL: Langara, Wanci, Lasalimu, Sikeli, Boepinang, Maligano
PANGKALAN AMBON
WILAYAH TERTINGGAL: P.Kesui, Manipa/Aman Jaya, Taniwei, Wahai, Kobisadar, Bula, Moa, Saumlaki, Wolu, Larat, Dawera/Dawelor, Marsela, Elat, Amahai, Wulur, Lelang/Mahaleta, Lakor, Geser, Kesui, Wonreli/Kisar, Waigama/Misol, Fafanlaf , Gorom/Ondor, Bula, Kelmuri, Wulur, Kisar, Romang, Leti, Moa, lakor, Luang/p. Tamta, Lelang/Elo, Tepa, Dawera/Dawelor, saumlaki, Ambalau , Wamsisi , Namrole , Leksula , Tifu , Waimulang , Fogi , Geser, Gorom/ Ondor
WILAYAH PERBATASAN: Wonreli/Kisar, Kabisadar, Wahai, Leti, Luang/p. Tamta, Tepa, Dawera/Dawelor,
PANGKALAN PANGIMANA
WILAYAH TERTINGGAL: Pagimana, Popolli, Poso, Baturube, Luwuk/Banggai, Kolonedale, Bungku/Menui, Raha
WILAYAH TERTINGGAL: Jinato, Kayuadi, Bonerate, Macini, Kalatoa/Lotodo, Jinato, Baji, P. Balang Lompo, P. Balo Baloang Lompo
PANGKALAN MAKASSAR PANGKALAN MAMUJU
WILAYAH TERTINGGAL: Mamuju, Palipi (Majene), Tj. Silopo (Polewali), Biringkasi (Pangkep), P. Poong-poongan, P. Salisingan
PANGKALAN TILAMUTA
WILAYAH TERTINGGAL: Tilamuta, Bumbulan, Pasokan/ Wakai, Dolong/ Wakkai, Gorontalo, Tojo Una-una, Banggai, Bunta
PANGKALAN BITUNG
WILAYAH TERTINGGAL: Tagulandang, Kahakitang, Tahuna, Lipang, Kawaluso, Mangaran, Karatung, Beo, Essang, Melonguane, Biaro, Geme, Makalehi, Rainis, Dapalan, Kakorotan, Miangas, Matutuang, Kawio, Marore
WILAYAH PERBATASAN: Tahuna, Melonguane, Miangas
PANGKALAN KWANDANG
WILAYAH TERTINGGAL: Kwandang,Paleleh, Leok, P. Sebatik, Toli- toli, Nunukan
WILAYAH PERBATASAN: Nunukan
DI PULAU SULAWESI
Tual
Saumlaki
Ternate
Sanana
Babang
JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL
100
PANGKALAN TERNATE
WILAYAH TERTINGGAL: Bisui, Mafa, P.Gag, P.Mutus, Galela, Daruba, Berebere, Buli, Bicoli, Kabare, Bicoli, Darume, Daruba, Pigaraja, Madopolo, Laiwui, Banggai, P. Dowora, Kukupang, Laiwui, Kelo, Tobalai/Wooi, Wayaloar, Gumumu/ Manu, Buano, Kelang, Bataka
PANGKALAN BABANG
WILAYAH TERTINGGAL: Babang, Saketa, Pasipalele, P. Dowora, Gane Dalam, Kukupang, Gane Luar, Bisui, Wosi, Mafa, Pigaraja, Pelita, Palamea, Busua, Kayoa, Makian
PANGKALAN SANANA
WILAYAH TERTINGGAL: Malbufa, Samuya, Namlea, Loseng, Namrole, Air Buaya, Pasipa, Leksula
PANGKALAN TUAL
WILAYAH TERTINGGAL: Banda, Dobo, Benjina, Taberfane, Jerol, Meror, Longgar Apara, Tepa, Kojabi, Marlasi, Banda Eli, Toyando, Kur, Saumlaki, Larat, BandaEli/Holat
WILAYAH PERBATASAN: Dobo, Benjina, Taberfane, Jerol, Meror, Longgar Apara, Kojabi, Marlasi, Tepa
PANGKALAN SAUMLAKI
WILAYAH TERTINGGAL: Saumlaki, Larat, Dobo, Ambalau, Namrole, Leksula, Tepa, Moa, Leti, Kisar, Lerokis, Ilwaki, Larat, Eray/Esulit, Lirang, Kalabahi, Dawera/ Dawelor, Kroing, Lelang/Elo, Lakor, Moa, Leti, Kisar/Wonreli, Ilwaki, Romang, Bebar/Wulur, Kisar, Seira, Rumyaan, Larat, Molu/Wulmassa, Wunlah
DI KEPULAUAN MALUKU
Jayapura
Biak
Merauke
Manokwari
Sorong
JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL
101
PANGKALAN SORONG
WILAYAH TERTINGGAL: Yellu, Bula, Geser, Gorom, Kesui, Teluk Etna, Pomako, Waisai, Kabare, Mutus, Beo, P.Gag, Waigama, Sailolof, Konda, Teminabuan, Mega, Sausapor, Hopmare, Kwoor, Waibem, Kabare , Dorekar, Waisai , P. Kawe, P. Sayang, Sausafor, Saukorem, Windesi, Wasior, Yellu, Bintuni, Babo, Seget, Segun, Teminabuan, P.Ayu, Inanwatan, Kokoda
WILAYAH PERBATASAN: Beo
PANGKALAN MANOKWARI
WILAYAH TERTINGGAL: Saukorem, Arandai, Bintuni, Babo, Biak, Windesi, Wasior, Ambumi, Waibem, Kwoor, Hopmare, Sausapor, P.Ayau, P.Fani
PANGKALAN BIAK
WILAYAH TERTINGGAL: Biak, Poom, Wooi, Ansus, Serui, Randawaya, Dawai, Kaipuri, Saribi, Manokwari, Korido P. Insobabi, Dawai, Miosbipondi, P. Mapia, P.Mbromsi, Korido, Saribi, P. Roon, Windesi, Wasior, Nabire, P. Moor, Wapoga, Waren, Koweda, Kaipuri
PANGKALAN JAYAPURA
WILAYAH TERTINGGAL: Kaipuri, Serui, Waren, Nabire, P. Anus, P. Yamna, P. Wakde, Sarmi, P. Liki, Trimuris, Kasonaweja, D.Rombebai, Koweda, Waren, Serui, Kurudu, Ansus, Wooi, Miosnum, Poom, Biak, Wapoga, P. Moor, Napan, Wainami
PANGKALAN MERAUKE
WILAYAH TERTINGGAL: Merauke, Kimaam, Bayun, Atsy, Sagoni, Kanami, Jinak, Binam, Senggo, Moor, Kepi, Tagemon, Ikisi, Boma, Wanam, Agats, Akat, Yamas, Dobo, Sawaerma, Suator, Tual, Bade, Pomako, Kaimana, Asiki, Gententiri, Ampera, Tanah Merah
WILAYAH PERBATASAN: Eci, Dobo, Asiki, Tanah Merah
DI PULAU PAPUA
KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN
TRANSPORTASI UDARA
TAHUN 2015-2019
102
INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
TRANSPORTASI UDARA
NO PROGRAM/ KEGIATAN
ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL
ALOKASI
2015-2019
(Rp. Milyar)
2015 2016 2017 2018 2019
PROGRAM
PENGELOLAAN DAN
PENYELENGGARAAN
TRANSPORTASI UDARA
11.745,870 18.376,110 17.820,380 17.620,360 17.748,300 83.311,020
RPJMN 9.502,170 16.054,660 15.437,340 15.222,100 15.206,090 71.422,360 1 Pelayanan Angkutan
Udara Perintis 466,620 620,700 631,480 643,020 655,380 3.017,200
2 Pembangunan,
Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana
Bandar Udara
8.278,292 14.075,608 13.562,820 13.078,432 12.855,650 61.850,802
3 Pembangunan,
Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana
Keamanan Penerbangan
265,888 434,202 260,835 234,868 217,480 1.413,273
4 Pengawasan dan
Pembinaan Kelaikan
Udara dan
Pengoperasian Pesawat
Udara
331,370 659,150 622,840 772,880 819,250 3.205,490
5 Pembinaan dan
Pengawasan Navigasi
Penerbangan 160,000 265,000 359,365 492,900 658,330 1.935,595
6 Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis
Lainnya 2.243,700 2.321,450 2.383,040 2.398,260 2.542,210 11.888,660
103
Pelayanan
Angkutan Udara
Perintis 4%
Pembangunan,
Rehabilitasi dan
Pemeliharaan
Prasarana Bandar
Udara 73%
Pembangunan,
Rehabilitasi dan
Pemeliharaan
Prasarana
Keamanan
Penerbangan 2%
Pengawasan dan Pembina
an Kelaikan
Udara dan
Pengoperasian
Pesawat Udara
4%
Pembangunan,
Rehabilitasi dan
Pemeliharaan
Prasarana
Navigasi Penerban
gan 3%
Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis
Lainnya 14%
PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN
TRANSPORTASI UDARA TAHUN 2015-2019
46. Bandar Udara DEO – Sorong
47. Bandar Udara Radin Inten II - Lampung
1
2
3
4
5
6
7
8
9 10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
29
30
28
31
32
33
34 35
36
37 38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
104
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019 Total
185.05 174.75 166.75 123.75 111.25 761.55
PENINGKATAN FASILITAS PELAYANAN DARURAT TAHUN 2015-2019
1. Bandar Udara Sentani - Jayapura
2. Bandar Udara Djalaluddin - Gorontalo
3. Bandar Udara Juwata - Tarakan
4. Bandar Udara Mopah – Merauke
5. Bandar Udara Hananjoeddin
6. Bandar Udara Tjilik Riwut – Palangkaraya
7. Bandar Udara Haluoleo – Kendari
8. Bandar Udara Wonopito – Lewoleba
9. Bandar Udara Beringin
10. Bandar Udara Muara Bungo
11. Bandar Udara Muko-Muko
12. Bandar Udara Fl. Tobing
13. Bandar Udara Dobo
14. Bandar Udara Ketapang
15. Bandar Udara Dumatubun
16. Bandar Udara Pogogul - Buol
17. Bandar Udara Oesman Sadik - Labuha
18. Bandar Udara Torea – Fak-fak
19. Bandar Udara Sultan M. Kaharuddin - Sumbawa
20. Bandar Udara Sangia Nibandera - Kolaka
21. Bandar Udara Matilda Batlayeri - Saumlaki
22. Bandar Udara Komodo – Labuhan Bajo
23. Bandar Udara Pekon Serai
24. Bandar Udara Malinau
25. Bandar Udara Sanggu - Buntok
26. Bandar Udara Melongguane
27. Bandar Udara Enggano
28. Bandar Udara Pangsuma - Putussibau
29. Bandar Udara Andi Jemma – Masamba
30. Bandar Udara Stevanus Rumbewas (Kamanap)
31. Bandar Udara Soa – Bajawa
32. Bandar Udara Rokot - Sipora
33. Bandar Udara Bandaneira
34. Bandar Udara Oksibil
35. Bandar Udara Senggo
36. Bandar Udara Mulia
37. Bandar Udara Moanamani
38. Bandar Udara Tanah Merah
39. Bandar Udara Syukuran Aminuddin
40. Bandar Udara Waghete
41. Bandar Udara Lasondre
42. Bandar Udara Maimun Saleh – Sabang (menjadi UPBU Tahun 2014)
43. Bandar Udara Bilorai (Sugapa)
44. Bandar Udara Tambolaka
70
4
29
31
15
8
5 16
33
2
9
12
52
6
30
18
19 13 1
3
7
11
14 17
20
21
22
23
24
25
26
27
28
32
34
35
36
37
38
39
40
41
42 43
44
45
46
47
48
49
50 51
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69 71
72
1. Bandar Udara Mutiara - Palu
2. Bandar Udara Sultan M. Kaharuddin -
Sumbawa
3. Bandar Udara Muara Bungo
4. Bandar Udara Djalaluddin – Gorontalo
5. Bandar Udara Pogogul - Buol
6. Bandar Udara Tampa Padang - Mamuju
7. Bandar Udara Fl. Tobing - Sibolga
8. Bandar Udara Melak
9. Bandar Udara Nunukan
10. Bandar Udara Betoambari
11. Bandar Udara Susilo - Sintang
12. Bandar Udara Tjilik Riwut - Palangkaraya
13. Bandar Udara DEO - Sorong
14. Bandar Udara HAS Hananjoeddin–
Tj. Pandan
15. Bandar Udara Frans Seda – Maumere
16. Bandar Udara Sultan Babullah - Ternate
17. Bandar Udara Iskandar – Pangkalan Bun
18. Bandar Udara Wamena
19. Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir – Luwuk
20. Bandar Udara Umbu Mehang Kunda - Waingapu
21. Bandar Udara Gusti Syamsir Alam – Kota Baru
22. Bandar Udara Binaka – Gunung Sitoli
23. Bandar Udara Japura - Rengat
24. Bandar Udara Utarom - Kaimana
25. Bandar Udara Kalimarau - Tanjung Redeb
26. Bandar Udara Gewayantana - Larantuka
27. Bandar Udara Andi Jemma - Masamba
28. Bandar Udara Kasiguncu - Poso
29. Bandar Udara Juwata - Tarakan
30. Bandar Udara Rendani – Manokwari
31. Bandar Udara Haluoleo - Kendari
32. Bandar Udara Olilit – saumlaki
33. Bandar Udara Torea – Fak Fak
34. Bandar Udara Radin Inten II -
Lampung
35. Bandar Udara Temindung -
Samarinda
36. Bandar Udara Cut Nyak Dien -
Meulaboh
37. Bandar Udara Tual Baru
38. Bandar Udara Rahadi Oesman -
Ketapang
39. Bandar Udara Sanggu - Buntok
40. Bandar Udara Beringin - Muara teweh
41. Bandar Udara Tj. Harapan – Tj Selor
42. Bandar Udara Fatmawati Bengkulu
43. Bandar Udara Nabire
44. Bandar Udara Aek Godang – Pd.
Sidempuan
45. Bandar Dabo - Singkep
46. Bandar Udara Budiarto - Curug
47. Bandar Udara H. Asan – Sampit
48. Bandar udara Satartacik – Ruteng
49. Bandar Udara Sultan Bantilan – Toli
Toli
50. Bandar Udara Komodo – Labuan Bajo
51. Bandar Udara Mali – Alor
52. Bandar Udara Melangguane
53. Bandar Udara Tambolaka
54. Bandar Udara Nanga Pinoh
55. Bandar Udara Pongtiku
56. Bandar Udara Naha
57. Bandar Udara Ende
58. Bandar Udara Seibati
59. Bandar Udara Cirebon
60. Bandar Udara Cilacap
61. Bandar Udara Dewa Daru
62. Bandar Udara Soa - Bajawa
63. Bandar udara Kuala Pembuang
64. Bandar Udara Lasikin - Sinabang
65. Bandar Udara T.Cut Ali – Tapak
Tuan
66. Bandar Udara Brang Biji -
Sumbawa Besar
67. Bandar Udara Depati Parbo -
Kerinci
68. Bandar Udara Haliwen - Atambua
69. Bandar Udara Pangsuma -
Putussibau
70. Bandar Udara Sentani - Jayapura
71. Bandar Udara Hang Nadim -
Batam
72. Bandar Udara Mopah – Merauke
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019 Total
61 179.56 51.79 96.94 106.23 495.52
LOKASI PENINGKATAN FASILITAS KEAMANAN PENERBANGAN TAHUN 2015-2019
105
SEBARAN LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN 100 BANDARA EKSISTING TAHUN 2015-2019
106
1
Target minimal 100 bandara yang direhabilitasi dan dikembangkan (perpanjangan, pelebaran, dan peningkatan kekuatan) setiap tahunnya (2015-2019)
2
3
3a
3b
4
5
8
6
7
9 6a
9a
10
10a 10b
11
12 13
14
15
16
17
17a 17c
17b
18 19
19a
19b 19c
20
21
21a
22 23
23a
24
25
26
27
28
29
30 31
32
33
34
35
36a
37
39a
39
37
38
38a
40
40a
40b
36
41 41a
42
43 44
44a
44b
44c
44d
44e
45
47
48 50
48b
46
62
61
60
58
57
56
53
52 51
49
48a
76
75 74
73
70 69
67 66
65
64
63
68
71
87
86
85
84
83
82
81
79
78
77
102 101 100
99
98
97 96
94
93
92
91
89
117
116
115
114
113
112
110
109
106
105
103
129
117
128
126 123
119
118
124
139
138
137 136
135
44e 133
132 130
140
55
59 72
80 88
90
95
119
122
127
131
107
144
143
142 141
54
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019 Total
3.241,97 9.161,68 11.279,62 12.749,72 12.855,65 49.288,64
LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN BANDARA TAHUN 2015-2019
107
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019 Total
949.35 1376 956 - - 3281.35
Muara Teweh
Letung
Tambelan
Kertajati
Samarinda Baru
Maratua
Tebelian
Morowali
Miangas
Siau
Namniwel
Kabir-Patar
Werur
Buntu Kunik
Koroway Batu
Sabang
Lasikin
Teuku Cut Ali
Rambele
Gayo Lues
Lasondre
Rokot
Tj. Balai Karimun
Bawean
Sumenep
Atambua
Long Ampung
Data dawai
Moa
Mopah Merauke
Kerinci
Muko Muko
Enggano
Long Bawan
Rote
Kabir
Rencana Pembangunan 15 Bandara Baru
Keterangan:
Pengembangan 25 Bandara di daerah perbatasan dan rawan bencana
Peningkatan Jumlah Rute pelayanan perintis dan subsidi untuk angkutan udara sebanyak 265 rute
Pengembangan 15 Bandar Udara untuk peningkatan kapasitas terbesar menjadi B737 Series
(Perpanjangan dan Pelapisan Runway, Peningkatan Apron dan Taxiway).
Dekai-Yahukimo
Banyuwangi
Labuhan Bajo
Binaka-Gn.Sitoli
Betoambari bau bau
Kuabang Kao
Mathilda-Saumlakibaru
Iskandar-Pangkalan Bun
DEO Sorong
Tanjung Pandan
Waingapu
Poso
Ibra-Langgur
Rambele-Takengon
Tojo Una Una
LOKASI PENINGKATAN KAPASITAS BANDAR UDARA (PERPANJANGAN RUNWAY)
UNTUK PENDARATAN BOEING 737 SERIES DAN SEKELASNYA
108
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019 Total
1271.842 1007.923 - - - 2279.765
LOKASI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA (PERPANJANGAN RUNWAY)
Bandara letung
Bandara Tambelan
Bandara Melak
Bandara Maratua
Bandara Tanah Merah
Bandara Teuku Cut Ali
Bandara Bawean
Bandara Kepi
Bandara Sarmi
UNTUK PENDARATAN MINIMAL SEJENIS ATR 42 DAN ATR 72
109
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019 Total
166,35 270,15 - - - 436,504
LOKASI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA UNTUK ANGKUTAN KARGO
Bandara Soekarno Hatta
Bandara Syamsuddin Noor – Banjarmasin
Bandara Sepinggan-Balikpapan
Bandara Kaisepo Biak
Bandara Juanda Surabaya
Bandara Sentani Jayapura
Bandara Kualanamu
Bandara Sultan Hasanuddin Makassar
Bandara Samratulangi-Manado
110
: 8 Bandara dioperasikan PT Angkasa Pura I & II
: 1 Bandara dioperasikan UPT Kemenhub
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019 Total
7,5 (*) 70,25 (*) - - - 77,75 (*)
(*) Pengembangan Pelayanan Angkutan Kargo Bandar Udara Sentani - Jayapura tahun 2015-2019
PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA
111
2
3
5
6
16
1
4
12
9
7
8
10 11
20
14
13
15
17
18
21
22 23
24
26
19
25
11. Bandar Udara Bua-Luwu 12. Bandar Udara Bone 13. Bandar Udara Aroepala-Selayar 14. Bandar Udara Iumbu Mehang Kunda-Waingapu 15. Bandar Udara Frans Sales Lega-Ruteng 16. Bandar Udara Gewayantana-Larantuka 17. Bandar Udara Tardamu-Sabu 18. Bandar Udara Saumlaki 19. Bandar Udara Oesman Sadik-Labuha 20. Bandar Udara Kambuaya
21. Bandar Udara Tanah Merah 22. Bandar Udara Illu 23. Bandar Udara Bokondini 24. Bandar Udara IWamena 25. Bandar Udara Timika 26. Bandar Udara Mopah-Merauke
1. Bandar Udara Silampari 2. Bandar Udara Pangsuma-Putussibau 3. Bandar Udara H.Asan-Sampit 4. Bandar Udara Iskandar-Pangkalan Bun 5. Bandar Udara Kuala Pembuang 6. Bandar Udara Muara Teweh Baru 7. Bandar Udara Tjilik Riwut-Palangkaraya 8. Bandar Udara Melak 9. Bandar Udara Sultan Bantilan-Toli-Toli 10. Bandar Udara Seko
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019 Total
240,74 760,28 283 272 - 1.556
KEGIATAN PELAYANAN ANGKUTAN UDARA PERINTIS TAHUN 2015-2019
Pada tahun 2015 target rute pelayanan perintis sebanyak 217 rute, dan target diakhir 2019 sebanyak 265 rute perintis 112
Daftar KPA Penyelenggara:
KPA Nagan Raya (5 Rute)
KPA Takengon (7 Rute)
KPA Gunung Sitoli (8 Rute)
KPA Bengkulu (7 Rute)
KPA Singkep (10 Rute)
KPA Palangkaraya (6 Rute)
KPA Ketapang (5 Rute)
KPA Samarinda (5 Rute)
KPA Waingapu (9 Rute)
KPA Gorontalo (8 Rute)
KPA Tarakan (10 Rute)
KPA Masamba (12 Rute)
KPA Mamuju (5 Rute)
KPA Selayar (7 Rute)
KPA Ternate (4 Rute)
KPA Langgur (9 Rute)
KPA Manokwari (9 Rute)
KPA Sorong (5 Rute)
KPA Jayapura (8 Rute)
KPA Merauke (19 rute)
KPA Nabire (8 Rute)
KPA Timika ( 22 Rute)
KPA Wamena (17 Rute)
KPA Sumenep ( 5 Rute)
KPA Oksibil (7 Rute )
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019 Total
466,62 620,7 631,48 643,02 655,38 3.017,2
1
2 3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13 14
15
16 17
18
19
20
21 22
23
24 25
LOKASI BANDAR UDARA PADA DAERAH RAWAN BENCANA DAN PERBATASAN
1. Bandar Udara Sabang
2. Bandar Udara Lasikin
3. Bandar Udara Teuku Cut Ali
4. Bandar Udara Rembele
5. Bandar Udara Gayo Lues
6. Bandar Udara Lasondre
7. Bandar Udara Letung
8. Bandar Udara Tambelan
9. Bandar Udara Rokot
10. Bandar Udara Tj. Balai Karimun
11. Bandar Udara Kerinci
12. Bandar Udara Muko-Muko
13. Bandar Udara Enggano
14. Bandar Udara Bawean
15. Bandar Udara Sumenep
16. Bandar Udara Atambua
17. Bandar Udara Kabir
18. Bandar Udara Rote
19. Bandar Udara Long Apung
20. Bandar Udara Long Bawan
21. Bandar Udara Datah Dawai
22. Bandar Udara Maratua
23. Bandar Udara Miangas
24. Bandar Udara Moa
25. Bandar Udara Merauke
Bandar Udara di Daerah Rawan Bencana : 7 Bandar Udara Bandar Udara di Perbatasan : 18 Bandar Udara
113
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019 Total
2.288 980 730 - - 3.988
KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN
SDM PERHUBUNGAN
TAHUN 2015-2019
114
INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN
NO PROGRAM/ KEGIATAN
ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL
ALOKASI
2015-2019
(Rp. Milyar)
2015 2016 2017 2018 2019
PROGRAM
PENGEMBANGAN
SDM PERHUBUNGAN
4.401,610 6.712,099 6.741,825 6.819,239 7.507,361 32.182,133
RPJMN 4.096,440 6.351,580 6.362,604 6.424,663 7.010,172 30.245,459
1 Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Perhubungan Darat
233,780 165,040 176,143 328,507 609,937 1.513,408
2 Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Perhubungan Laut
395,680 1.007,595 893,331 1.042,916 1.368,574 4.708,096
3 Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Perhubungan Udara
284,450 327,246 312,242 454,188 465,575 1.843,701
4 Pendidikan
Perhubungan Darat
448,530 710,928 638,894 591,635 569,180 2.959,168
5 Pendidikan
Perhubungan Laut
1.470,430 1.332,080 1.483,509 1.565,009 1.886,965 7.737,992
6 Pendidikan
Perhubungan Udara
1.263,570 1.743,376 1.680,797 1.819,604 1.555,870 8.063,217
7 Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis
Lainnya
231,070 258,999 262,562 268,207 274,489 1.295,327
8 Pengembangan SDM
Aparatur Perhubungan
74,100 101,519 116,659 126,369 222,699 641,347
9 Terwujudnya
peningkatan kinerja
pelayanan transportasi
(QW)
0,000 1.065,316 1.177,688 622,803 554,070 3.419,877
Pengembangan Sumber Daya
Manusia Perhubungan
Darat 005%
Pengembangan Sumber Daya
Manusia Perhubungan
Laut 015%
Pengembangan Sumber Daya
Manusia Perhubungan
Udara 006%
Pendidikan Perhubungan
Darat 009%
Pendidikan Perhubungan
Laut 024%
Pendidikan Perhubungan
Udara 025%
Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya
004%
Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan
002%
Terwujudnya peningkatan
kinerja pelayanan
transportasi (QW) 011%
PROGRAM PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN
TAHUN 2015-2019
115
LOKASI PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN KAMPUS BARU TAHUN 2015-2019
116
22
24
25 26
27
23
2
5
3
4
17
16
19
20
21
12
11
13
10
9
8
7 7
1
6
18
15
Diklat Laut : 7. Balai Diklat Pelayaran Padang
Pariaman 8. Balai Diklat Pelayaran Sulawesi Utara 9. Balai Diklat Pelayaran Balikpapan 10. Balai Diklat Pelayaran Seram - Maluku 11. Balai Diklat Pelayaran NTT 12. Balai Diklat Pelayaran Surabaya 13. Balai Diklat Pelayaran Makassar 14. Loka Diklat Ketrampilan Pelaut NTB
Diklat Darat : 1. BPPTD Dairi 2. BPPTD Pontianak 3. BPPTD Makassar 4. BPPTD Manokwari 5. BPPTD Bali 6. Akademi Perkeretaapian
Indonesia, Madiun
Diklat Udara : 15. BP3 Curug 16. Loka Diklat Penerbang Banyuwangi 17. Sekolah Penerbang Rengat 18. Sekolah Penerbang Luwu, Sulsel 19. Sekolah Penerbang Merauke-Papua 20. Sekolah Penerbang di Kalimantan 21. Balai Pendidikan dan Pelatihan
Penerbangan (BPPPnb) NTB
Diklat Aparatur : 22. Pusat Pembangunan Karakter di
Ciwidey 23. UPT Pusat Pengembangan SDM
Aparatur Perhubungan (PPSDMAP) Bali
24. UPT PPSDMAP Makassar 25. UPT PPSDMAP Banjarmasin 26. UPT PPSDMAP Riau 27. UPT PPSDMAP Sorong - Papua Barat
14
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015 2016 2017 2018 2019 Total
1.158 2.439 2.656 2.414 2.345 11.014
INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
BADAN LITBANG PERHUBUNGAN
NO PROGRAM/
KEGIATAN
ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL
ALOKASI
2015-2019
(Rp. Milyar) 2015 2016 2017 2018 2019
BADAN
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
PERHUBUNGAN
228,259 240,359 251,107 237,048 247,941 1.204,715
1 Perencanaan
Kebijakan
Sistranas
7,551 7,928 8,325 8,699 9,091 41,593
2 Penelitian dan
Pengembangan
Manajemen
Transportasi
Multimoda
23,207 35,612 36,295 12,101 13,112 120,327
3 Penelitian dan
Pengembangan
Darat dan
Perkeretaapian
29,099 33,609 35,141 36,859 38,722 173,430
4 Penelitian dan
Pengembangan
Laut
20,734 17,508 18,383 19,210 20,075 95,909
5 Penelitian dan
Pengembangan
Udara
21,482 23,056 24,209 25,298 26,037 120,083
6 Dukungan
Manajemen dan
Dukungan Teknis
Lainnya
126,186 122,645 128,755 134,881 140,905 653,373
117
Perencana
an Kebijakan Sistranas
30%
Penelitian
dan Pengemba
ngan Manajeme
n Transporta
si Multimoda
23%
Penelitian
dan Pengembangan Darat
dan Perkeretaa
pian 13%
Penelitian
dan Pengembangan Laut
19%
Penelitian
dan Pengemba
ngan Udara 15%
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2015-2019
INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
INSPEKTORAT JENDERAL
NO PROGRAM/
KEGIATAN
ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL
ALOKASI
2015-2019
(Rp. Milyar) 2015 2016 2017 2018 2019
INSPEKTORAT
JENDERAL 100,311 105,330 110,590 116,120 122,930 555,282
1 Pelaksanaan
Pengawasan Oleh
Inspektorat I 10,111 10,617 11,148 11,705 12,291 55,872
2 Pelaksanaan
Pengawasan Oleh
Inspektorat II 8,063 8,466 8,889 9,333 9,800 44,551
3 Pelaksanaan
Pengawasan Oleh
Inspektorat III 6,727 7,063 7,416 7,787 8,176 37,169
4 Pelaksanaan
Pengawasan Oleh
Inspektorat IV 6,968 7,317 7,683 8,067 8,470 38,506
5 Pelaksanaan
Pengawasan Oleh
Inspektorat V 6,744 7,081 7,435 7,807 8,197 37,263
6 Dukungan
Manajemen dan
Dukungan Teknis
Lainnya
61,699 64,787 68,019 71,421 75,996 341,921
Pelaksanaan Pengawasan
Oleh Inspektorat I
010%
Pelaksanaan Pengawasan
Oleh Inspektorat II
008%
Pelaksanaan
Pengawasan Oleh
Inspektorat III
007%
Pelaksanaan Pengawasan
Oleh Inspektorat IV
007% Pelaksanaan Pengawasan
Oleh Inspektorat V
007%
Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis Lainnya
062%
INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2015-2019
118
INDIKASI PENDANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
SEKRETARIAT JENDERAL
NO PROGRAM/ KEGIATAN
ALOKASI (Rp. Milyar) TOTAL
ALOKASI
2015-2019
(Rp.
Milyar)
2015 2016 2017 2018 2019
SEKRETARIAT JENDERAL 887.221 1,036.891 1,031.456 1,087.927 1,148.374 5,191.869
1 Penyusunan Dokumen Rencana,
Program, Evaluasi serta
Penetapan Kebijakan Pentarifan
di Sektor Perhubungan
30.421 30.500 32.030 33.600 35.250 161.801
2 Pembinaan dan Pengelolaan
Kepegawaian 39.685 41.669 43.752 45.940 48.537 219.583
3 Pembinaan dan Pengelolaan
Administrasi Keuangan dan
Perlengkapan / Barang Milik
Negara di Lingkungan
Kementerian Perhubungan
39.795 41.785 43.874 46.069 48.372 219.895
4 Pembinaan dan Koordinasi
Penyusunan Produk dan
Pelayanan Hukum serta Kerja
Sama Luar Negeri
40.828 42.869 45.425 47.464 49.827 226.413
5 Pembinaan Administrasi dan
Pengelolaan Pelayanan
Penunjang Pelaksanaan Tugas
Biro Umum Setjen Kementerian
Perhubungan
540.066 567.069 595.422 625.294 656.454 2,984.305
6 Pengelolaan Data dan Informasi
Perhubungan 44.454 146.410 92.969 98.980 105.688 488.501
7 Pengelolaan Komunikasi Publik
dan Pemberian Informasi di
Bidang Perhubungan 57.650 67.241 73.965 81.362 89.498 369.716
8 Pemanfaatan Kajian Kemitraan
Pelayanan Jasa Transportasi 33.204 34.864 36.607 38.538 40.360 183.573
9 Penegakan Hukum di Bidang
Keselamatan Pelayaran 22.885 24.229 25.231 26.492 27.817 126.654
10 Pelayanan Pemeriksaan Lanjutan
Kecelakaan Moda Transportasi 38.233 40.255 42.181 44.188 46.571 211.428
Penyusunan Dokumen Rencana, Program,
Evaluasi serta Penetapan Kebijakan
Pentarifan di Sektor
Perhubungan 003%
Pembinaan dan Pengelolaan Kepegawaian
004%
Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi
Keuangan dan Perlengkapan /
Barang Milik Negara di
Lingkungan Kementerian Perhubungan
004%
Pembinaan dan Koordinasi
Penyusunan Produk dan Pelayanan
Hukum serta Kerja Sama Luar Negeri
005%
Pembinaan Administrasi dan
Pengelolaan Pelayanan Penunjang
Pelaksanaan Tugas Biro
Umum Setjen Kementerian Perhubungan
060%
Pengelolaan Data dan Informasi
Perhubungan 006%
Pengelolaan Komunikasi Publik dan Pemberian Informasi di
Bidang Perhubungan
006%
Pemanfaatan Kajian
Kemitraan Pelayanan Jasa
Transportasi 004%
Penegakan Hukum di
Bidang Keselamatan
Pelayaran 003%
Pelayanan Pemeriksaan
Lanjutan Kecelakaan
Moda Transportasi
004%
SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2015-2019
119
Naskah Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Perhubungan Tahun 2015 - 2019 ini menjadi pedoman bagi
Kementerian Perhubungan dalam melaksanakan kebijakan dan program Pemerintah di sektor transportasi
PENUTUP
1 Renstra Kementerian Perhubungan Tahun 2015–2019 disusun dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan
nasional khususnya di sektor transportasi serta untuk menjadi arah dan pedoman pelaksanaan penyelenggaraan
perhubungan bagi seluruh unit kerja dan stakeholder sektor transportasi. Untuk itu ditetapkan kaidah-kaidah
pelaksanaan sebagai berikut :
a. Seluruh unit kerja bertanggung jawab melaksanakan Rencana Strategis Kemenhub 2015-2019;
b. Rencana Strategis Kemenhub dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Kemenhub Tahun 2015 s.d 2019 dan menjadi
acuan bagi Direktorat Jenderal, Badan-Badan dan UPT-UPT di lingkungan Kementerian Perhubungan dalam
menyusun Rencana Kerja Tahun 2015 s.d.tahun 2019;
c. Rencana Strategis Kemenhub diharapkan menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menyusun Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015 s.d. 2019 dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) Tahun 2015 s.d. 2019 khususnya sektor transportasi;
d. Kementerian Perhubungan berkewajiban menjaga konsistensi antara Renstra Kemenhub dengan Rencana Kerja
Direktorat Jenderal, Badan-Badan dan UPT-UPT di lingkungan Kementerian Perhubungan.
2
120
TERIMA KASIH Kementerian Perhubungan
Jalan Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta Telp. (021) 3811308 Ext. 1128
Fax. (021) 3458066 Official Email : [email protected]