KATA PENGANTAR
Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 dan Undang-undang
Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah mengamanatkan Pemerintah daerah
provinsi, kabupaten/ kota dalam rangka menyelenggarakan pemerintahannya
diwajibkan untuk menyusun perencanaan pembangunan. Adapun ruang lingkup
perencanan Pembangunan Nasional dan dokumen perencanaan terdiri atas Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Strategis Kementrian/ Lembaga, Rencana
Kerja Kementrian/ Lembaga dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
Sejalan dengan payung hukum perencanaan di tingkat pusat, maka dokumen
Perencanaan Daerah meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah ( RKPD).
Dokumen RENSTRA Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan uraian
pencapaian Visi, Misi, Tujuan danSasaran RPJMD Bupati terpilih periode 2014-2018
untuk urusan lingkungan hidup selama 5 tahun kedepan,sehingga keberhasilan
pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran tersebut sec ara langsung menjadi tanggung
jawab Dinas Komunikasi dan Informatika yang diuraikan secara detil dalam matrik
Program dan Kegiatan tahunan.
Akhirnya, kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan membantu
penyusunan RENSTRA Dinas Komunikasi dan Informatika 2014-2018, saya ucapkan
terima kasih.
I
DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Landasan Hukum................................................................................. 4
1.3 Maksud dan Tujuan.............................................................................. 5
1.4 Sistematika Penulisan.......................................................................... 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD.............................................................. 9
2.1 Tugas ,Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD.......................................11
2.2 Sumber Daya SKPD.............................................................................34
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD.......................................................................35
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD.......................35
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI.......................37
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD...................................................................................................39
3.2 Telaahan Visi,Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala daerah Terpilih..........................................................................39
3.3 Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan Renstra Provinsi........................... 41
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis............................................................................................................... 42
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis.............................................................................. 44
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN ,STRATEGI DAN
KEBIJAKAN..........................................................................................................46
4.1 Visi dan Misi SKPD.....................................................................................46
4.2 Tujuan dan Sasaran jangka Menengah SKPD....................................................47
4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD...........................................................................49
4.4 Program dan Kegiatan................................................................................... .49
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN ,INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF............................................................ 52
5.1 Indikator Kegiatan.................................................................................. 53
5.2 Kegiatan ................................................................................................. 53
II
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD............................................................................61
6.1.1 Pengukuran dan Indikator Kinerja...................................................... 61
6.1.2 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kunci........................... 61
BAB VII PENUTUP ....................................................................................................... 65
III
1
BAB I
P E N D A H U L U A N
1.1. Latar Belakang
Untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governance) baik dari
tahap perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi. Dalam rangka tahap
perencanaan sesuai dengan amanat Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Bab III Pasal 7 dan Bab V
Pasal 15 bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah wajib menyiapkan
Rencana Strategis SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) sesuai dengan Tugas
Pokok dan Fungsinya dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD). Dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan yang
bersih dan akuntabel sebagaimana diamanatkan dalam Ketetapan MPR No.
XI/MPR/1998 dan Undang-Undang No. 28 Tahun 1998 tentang penyelenggaraan
Negara yang bersih dan bebas KKN kemudian diimplementasikan melalui Inpres
Nomor 7 Tahun 1999 dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi serta memperhatikan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor : 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007, maka peranan Renstra
ini menjadi sangat penting. Perencanaan Strategis Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Klungkung merupakan perencanaan lima tahunan yang memuat visi,
misi, tujuan, sasaran dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran).
Renstra Komunikasi dan Informatika adalah dokumen perencanaan
untuk periode 5 (lima) Tahun; Renstra Komunikasi dan Informatika merupakan
dokumen yg mempunyai peran strategis untuk menjabarkan secara operasional
visi, misi dan program Kepala Daerah. Renstra Komunikasi dan Informatika
disusun sesuai tugas dan fungsi Komunikasi dan Informatika sebagai bahan
masukan untuk menyusun RPJMD dan setelah RPJMD disahkan dalam Perda,
maka penyempurnaan Renstra Komunikasi dan Informatika mengacu pada
RPJMD. Renstra Komunikasi dan Informatika merupakan dokumen publik yang
memberikan gambaran wujud pelayanan yg dapat diberikan oleh Komunikasi
dan Informatika hingga 5 (lima) tahun mendatang, yang dipakai sebagai dasar
Kontrak Kinerja Kepala Komunikasi dan Informatika dengan Kepala Daerah.
Perjanjian Kerja Perencanaan Srategis Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Klungkung disusun sebagai wujud komitmen jajaran Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Klungkung dalam meningkatkan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam visi, misi, tujuan
dan sasaran.
Untuk mewujudkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program
dalam Renstra ini, maka setiap tahunnya akan dibuat Rencana Kerja Tahunan
2
(RKT) dan Rencana Kerja Anggaran (RKA) secara proporsional dan terukur serta
menentukan jenjang tanggungjawab terhadap keberhasilan maupun kegagalan
dalam pelaksanaannya antara lain : staf dan eselon IV bertanggungjawab pada
Kegiatan, eselon III bertanggungjawab pada Program, dan eselon II
bertanggungjawab pada Kebijakan.
Sebagaimana amanat UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah, maka setiap SKPD wajib menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT).
Demikian juga halnya Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung juga
wajib menyusunnya. Dengan sumberdaya yang tersedia, Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Klungkung berupaya menyusun dan melaksanakan RKT
guna mewujudkan Good Governance. Dalam menyusun RKT Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Klungkung, ada beberapa hal yang mendapat perhatian
seperti : (a) Tugas pokok dan fungsi Komunikasi dan Informatika, (b) Capaian
kinerja tahun sebelumnya, (c) Permasalahan yang diprediksi muncul pada tahun
mendatang dan (d) Indikasi alokasi dana yang diperkirakan pada tahun-tahun
mendatang.
Fungsi Renstra Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung dalam
pembangunan daerah khususnya pembangunan pada urusan Komunikasi dan
Informatika, sebagai instrumen untuk memberikan arah dan acuan
pembangunan guna meningkatkan kinerja pembangunan Komunikasi dan
Informatika. Sebagaimana diungkapkan di atas, Renstra Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Klungkung merupakan perencanaan dalam kurun lima
tahun. Sebagai perencanaan strategis, maka proses penyusunan Renstra
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung melalui beberapa tahapan.
Pertama, proses penjaringan visi dan misi organisasi. Penjaringan visi dan misi
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung dilakukan dengan fokus
group diskusi, dengan tujuan agar seluruh komponen organisasi tahu kearah
mana organisasi di bawa agar tetap eksis. Untuk menjabarkan visi organisasi,
maka diperlukan misi. Penyusunan visi dan misi organisasi didasarkan pada
tugas pokok dan fungsi Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung, visi
dan misi Kabupaten Klungkung serta memperhatikan visi dan misi kementerian
terkait.; Kedua menetapkan tujuan. Untuk mewujudkan visi dan misi organisasi
ditetapkan tujuan organisasi. Tujuan merupakan sesuatu kondisi yang ingin
dicapai oleh organisasi selama lima tahun. Tujuan dijabarkan setiap tahunnya
menjadi sasaran. Sasaran merupakan kondisi yang ingin dicapai dalam kurun
waktu satu tahun.; Ketiga menyusun strategi yaitu cara mencapai tujuan.
Strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran ditempuh melalui ; program dan
kegiatan.
3
Program dan kegiatan telah diatur dalam Permendagri Nomor 13 tahun
2006 sebagaimana diubah menjadi Permendagri Nomor 59 tahun 2007.
Pemilihan strategi melalui prioritas program dan kegiatan dilakukan secara
partisipatif dengan metode SWOT. Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor
25 tahun 2004 dokumen Renstra Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Klungkung sangat terkait dengan berbagai dokumen perencanaan di tingkat
nasional; Provinsi dan Kabupaten seperti : Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional ( Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007), Rencana
Pembangunan Jangka Menegah Nasional 2010-2014 (Peraturan Presiden Nomor
5 tahun 2010), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Bali
2005-2025 Perda Nomor 06 Tahun 2009 (lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun
2009 Nomor 6), Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Provinsi Bali
2008-2013 (Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 9 tahun 2009), Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klungkung (Perda Nomor 7
Tahun 2006) dan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Kabupaten
Klungkung 2011-2015 (Perda Nomor 9 Tahun 2011). Pembangunan Daerah
merupakan subsistem dari pembangunan nasional dan rencana strategis yang
merupakan subsistem dari Perencanaan Pembangunan Daerah. Oleh karenanya,
penyusunan Rencana strategis harus sinergis dengan dokumen perencanaan
lainnya.
Penyusunan Renstra Komunikasi dan Informatika bertujuan untuk;
1. Dapat dirumuskan tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang
SMART yang konsisten dengan visi, misi program Bupati serta
memperhatikan program prioritas kementerian terkait.
2. Dapat memberikan Arah perkembangan daerah sehingga dapat lebih
dipahami oleh masyarakat dengan demikian mengembangkan ‘sense of
ownership’ dari rencana strategis.
3. Memastikan bahwa sumber daya dan dana daerah diarahkan untuk
menangani isu dan permasalahan prioritas dalam perencanaan
pembangunan dan penanaman modal.
4. Menyediakan basis untuk mengukur sejauh mana kemajuan untuk
mencapai tujuan dan mengembangkan mekanisme untuk
menginformasikan perubahan apabila diperlukan.
5. Dapat dikembangkan kesepakatan untuk memadukan semua sumber
daya alam mencapai tujuan.
6. Dapat dirumuskan fokus dan langkah-langkah yang lebih jelas untuk
mencapai tujuan pengembangan daerah.
7. Dapat dihasilkan pengembangan daerah yang lebih produktif, efisien
dan efektif.
4
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum yang terkait dengan penyusunan rencana strategis Sekretariat
Daerah Kabupaten Klungkung adalah sebagai berikut:
a. Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244; Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587); sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
e. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
f. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
h. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2008 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 4);
i. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klungkung 2005-2025 (Lembaran
Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Klungkung Nomor 5);
5
j. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2033 (Lembaran Daerah Kabupaten
Klungkung Tahun 2013 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung
Nomor 1);
k. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Mengenah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018
(Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2014 Nomor 3, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2014 Nomor 3);
l. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintah Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2016 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Klungkung Nomor 2);
m. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2016 Nomor 9, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 6)
n. Peraturan Bupati Klungkung Nomor 35 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah (Berita Daerah
Tahun 2016 Nomor 35)
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan penyusunan renstra adalah sebagai penjabaran
secara operasional visi, misi dan program Kepala Daerah yang digambarkan
dalam bentuk program, kegiatan Dinas Komunikasi dan Informatika selama 5
(lima) tahun sesuai masa periode kepemimpinan Kepala Daerah.
a. Merumuskan gambaran umum kondisi pelayanan yang akan
dilaksanakan/diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika
sebagai penjabaran visi misi Kepala Daerah terpilih selama 5 (lima)
tahun;
b. Merumuskan gambaran ketersediaan anggaran yang dapat dibelanjakan
dalam rangka pelaksanaa program dan kegiatan disertai sasaran dan
lokus program/kegiatan selama 5 (lima) tahun ke depan;
c. Menerjemahkan visi dan misi kepala daerah ke dalam tujuan dan sasaran
pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas dan
fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika dengan berpedoman kepada
Perda tentang RPJMD periode berkenaan.
d. Menetapkan berbagai program dan kegiatan prioritas yang disertai dengan
indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan
dilaksanakan selama periode RPJMD berkenaan
6
1.4 Sistematika penulisan
Untuk memudahkan pemahaman terhadap substansi dari Renstra SKPD Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung serta arah kebijakan yang
ditempuh dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi, maka disusun dengan
sistematika sebagai berikut :
BAB
I
P E N D A H U L U A N
Pendahuluan membahas secara ringkas mengenai pengertian renstra
Dinas Komunikasi dan Informatika, fungsi renstra dalam penyelenggaraan
pembangunan daerah, proses penyusunan renstra Dinas Komunikasi dan
Informatika, keterkaitan renstra SKPD dengan RPJMD, dan keterkaitan
renja dengan renstra
BAB II GAMBARAN PELAYANAN KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA
Gambaran pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Klungkung memuat penjelasan tentang tugas, fungsi dan struktur
organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika, sumber daya, kinerja
pelayanan serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas
Komunikasi dan Informatika.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB ini berisikan isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi memuat
penjelasan mengenai identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan
fungsi pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
Bab ini menjelaskan pernyataan visi dimana visi ditetapkan
oleh Dinas Komunikasi dan Informatika. Visi pada
7
hakikatnya merupakan pernyataan kehendak tentang apa
yang ingin dan mungkin dapat dicapai dalam kurun waktu
lima tahun. Visi disusun mengacu pada visi RPJMD
Kabupaten Klungkung 2016-2020. Misi disusun untuk
menjabarkan visi yang telah ditetapkan. Misi dijabarkan
menjadi tujuan dan sasaran. Untuk mencapai tujuan dan
sasaran ditetapkan strategi yaitu cara mencapai tujuan dan
sasaran, yang terdiri atas kebijakan, program dan kegiatan.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Bab ini menguraikan pengertian program yaitu instrumen
kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Bab ini
juga berisi rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif (Perumusan
rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran, dan pendanaan indikatif).
BAB VI INDIKATOR KINERJA KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Penetapan indikator kinerja Dinas Komunikasi dan
Informatika yang mengacu pada tujuan dan sasaran, Pada
bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas Komunikasi
dan Informatika yang secara langsung menunjukkan kinerja
yang akan dicapai Dinas Komunikasi dan Informatika dalam
lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja
Dinas Komunikasi dan Informatika yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD
BAB VII PENUTUP
Bab ini menguraikan tentang kaidah pelaksanaan dan
penutup.
8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 9 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Klungkung
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas,
Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi:
a. perumusan dan penetapan kebijakan teknis urusan sarana komunikasi
dan diseminasi informasi, telematika, pengolahan data elektronik dan
Statistik serta bidang pengembangan persandian dan telekomunikasi.
b. penyelenggaraan urusan komunikasi dan informatika meliputi sarana
komunikasi dan diseminasi informasi, telematika, pengolahan data
elektronik,statistik serta bidang pengembangan persandian dan
telekomunikasi.
c. pembinaan dan pelaksanaan tugas-tugas komunikasi dan informatika
meliputi sarana komunikasi dan diseminasi informasi, telematika,
pengolahan data elektronik, Statistik serta bidang pengembangan
persandian dan telekomunikasi.
9
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
STRUKTUR ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
I. STRUKTUR ORGANISASI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
DINAS KOMUNIKASI DAN
INFORMATIKA
SEKRETARIAT
SUBBAGIAN
PERENCANAAN DAN
KEUANGAN
SUBBAGIAN UMUM DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG KOMUNIKASI BIDANG TELEMATIKA BIDANG PERSANDIAN
SEKSI PENGELOLAAN INFORMASI
PUBLIK
SEKSI PENGELOLAAN
KOMUNIKASI PUBLIK
SEKSI DISEMINASI INFORMASI
SEKSI PENGENDALIAN DAN
PENERTIBAN PONSEL
SEKSI PENGEMBANGAN E-
GOVERMENT
SEKSI PENGELOLAAN
STATISTIK DAN DATA
ELEKTRONIK
SEKSI TATA KELOLA
PERSANDIAN
SEKSI OPERASIONAL
PENGAMANAN
PERSANDIAN
SEKSI PENGAWASAN DAN
EVALUASI
PENYELENGGARAAN
PERSANDIAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS
DINAS
10
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Dinas Komunikasi dan Informatika
Tugas pokok dan fungsi tersebut mengacu pada ketentuan hukum
berdasarkan peraturan Bupati Klungkung Nomor 35 tahun 2016 Tentang
kedudukn susunn Organisasi
Tugas dan fungsi, serta tata kerja perngkat Daerah
1. Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas pokok membantu
membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang
komunikasi dan informatika, bidang persandian dan bidang statistik yang
menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang diberikan kepada
daerah.
Dinas Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi :
a. perumuskan kebijakan tugas di bidang komunikasi dan informatika, bidang
persandian dan bidang statistik;
b. pelaksanaan kebijakan tugas di bidang komunikasi dan informatika, bidang
persandian dan bidang statistik;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tugas di bidang komunikasi dan
informatika, bidang persandian dan bidang statistik;
d. pelaksanaan administrasi dinas tugas di bidang komunikasi dan informatika,
bidang persandian dan bidang statistik; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.
2. Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu kepala dinas komunikasi
dan informatika dalam melakukan urusan ketatausahaan, kepegawaian,
rumah tangga, perlengkapan, kearsipan, perencanaan, penyusunan program
kerja kegiatan operasional, pengelolaan anggaran, pengelolaan
perbendaharaan, verifikasi dan akuntansi keuangan, evaluasi dan pelaporan
pertanggungjawaban keuangan.
Sekretariat mempunyai fungsi :
a. menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja;
b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan umum dan teknis operasional
kesekretariatan/ketatausahaan;
c. melaksanakan pengoordinasian penyiapan bahan penyusunan
perencanaan dinas komunikasi dan informatika;
d. melaksanakan pengoordinasian penyiapan bahan perumusan kebijakan
umum dan teknis operasional dinas komunikasi dan informatika;
e. melaksanakan pengoordinasian penyelenggaraan tugas dinas
komunikasi dan informatika;
f. melaksanakan koordinasi dan pengelolaan urusan kepegawaian dan
umum, perencanaan dan keuangan;
11
g. melaksanakan pengoordinasian penyiapan bahan penyusunan laporan
penyelenggaraan tugas unit;
h. menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan urusan
kesekretariatan/ ketatausahaan serta menyajikan alternatif
pemecahannya;
i. mendistribusikan tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas
berjalan sesuai dengan proporsi masing-masing;
j. memberikan motivasi dan penilaian dan penilaian kepada bawahan guna
meningkatkan prestasi, dedikasi dan loyalitas bawahan;
k. melaksanakan pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas;
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas pokok membantu
sekretaris dinas dalam melakukan urusan ketatausahaan, kepegawaian, rumah
tangga, perlengkapan dan kearsipan Dinas Komunikasi dan Informatika.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian melaksanakan fungsi:
a. menyusun rencana dan langkah-langkah kegiatan di sub.bagian umum
dan kepegawaian berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya dan data
yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. penelaahan data/informasi sebagai bahan perumusan kebijakan umum
dan teknis operasional ketatausahaan, kepegawaian, rumah tangga,
perlengkapan, perpustakaan, humas dan protokol;
c. menghimpun kebijakan teknis administrasi kepegawaian sesuai
kebutuhan sebagai dasar pelaksanaan tugas.
d. melaksanakan kegiatan administrasi umum berupa penomoran,
pengarsipan dan pengiriman surat-surat masuk maupun surat-surat
keluar;
e. melaksanakan kegiatan administrasi kepegawaian berupa pembuatan
sasaran kinerja pegawai/daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan
(SKP/DP3), cuti, mempersiapkan usul-usulan kenaikan pangkat,
kenaikan gaji berkala dan lain-lain yang berhubungan dengan hak-hak
pegawai;
f. melaksanakan penyusunan rencana pengelolaan administrasi
kepegawaian berdasarkan pedoman untuk kelancaran tugas dinas
sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
g. menyusun rencana kebutuhan pegawai sesuai formasi untuk
optimalisasi pelaksanaan tugas dinas sosial, pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak.
12
h. membuat usulan permintaan pegawai sesuai kebutuhan untuk
kelancaran tugas dinas sosial, pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak.
i. menyusun daftar induk kepegawaian sesuai petunjuk
pelaksanaan/petunjuk teknis untuk tertibnya adminitrasi kepegawaian.
j. melakukan pengelolaan administrasi kepegawaian melalui daftar urut
kepangkatan (DUK) dan nominatif untuk tertibnya administrasi
kepegawaian.
k. mengkonsultasikan pelaksanaan tugas dengan atasan, baik lisan
maupun tertulis untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut.
l. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dengan kepala-kepala sub bagian
untuk penyatuan pendapat.
m. mengoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin
hubungan kerja yang harmonis;
n. mendistribusikan tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas
berjalan sesuai dengan proporsi masing-masing;
o. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar
pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;
p. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
q. menginventarisasi permasalahan sub bagian umum dan kepegawaian
serta mengupayakan alternatif pemecahannya;
r. menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
evaluasi.
s. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk
kelancaran tugas kedinasan
4. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris dalam melakukan urusan
perencanaan, penyusunan program kerja kegiatan dan operasional,
pengelolaan anggaran, pengelolaan perbendaharaan, verifikasi dan
akuntansi keuangan, evaluasi dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan
Dinas Komunikasi dan Informatika.
Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas :
a. menyusun rencana dan langkah-langkah kegiatan di sub.bagian
perencanaan dan keuangan berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya
dan data yang ada sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan
tahunan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
b. menyiapkan bahan materi pelaksanaan musyawarah rencana
pembangunan (Musrenbang), rencana pembangunan jangka panjang
13
daerah (RPJPD), rencana pembangunan jangka menengah daerah
(RPJMD), dan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD);
c. mengumpulkan, mengolah, menganalisa dan menyajikan data kegiatan
sehingga menjadi informasi untuk perencanaan dan penyusunan
program kerja;
d. menyusun program kegiatan dan operasional pada dinas komunikasi
dan informatika sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
e. melakukan pengumpulan, pengolahan dan penelaahan data/informasi
sebagai bahan penyusunan rencana strategis, rencana kerja, rencana
kerja dan anggaran (RKA), dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) dan
dokumen perubahan pelaksanaan anggaran (DPPA);
f. melakukan pengelolaan anggaran dinas;
g. melakukan pengelolaan perbendaharaan dinas;
h. melakukan verifikasi dan akuntansi keuangan dinas;
i. melakukan evaluasi dan pelaporan pertanggungjawaban keuangan
dinas;
j. mendistribusikan tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas
berjalan sesuai dengan proporsi masing-masing;
k. memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
l. mengoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin
hubungan kerja yang harmonis;
m. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar
pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;
n. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
o. menginventarisasi permasalahan sub bagian perencanaan dan keuangan
serta mengupayakan alternatif pemecahannya;
p. menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
evaluasi;
q. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk
kelancaran tugas kedinasan.
5. Bidang Komunikasi
mempunyai tugas pokok membantu kepala dinas dalam bidang pengelolaan
data publik dan statistik, komunikasi publik dan pelayanan informasi
publik.
Bidang Komunikasi mempunyai tugas :
a. menyusun rencana dan langkah-langkah kegiatan di bidang komunikasi
berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada sebagai
14
bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
b. melaksanakan tugas penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan;
c. menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria;
d. memberikan bimbingan teknis dan supervisi serta pemantauan, evaluasi
dan pelaporan di bidang pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup
pemerintah daerah;
e. mengelola informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan
pemerintah daerah;
f. menyediakan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi
publik;
g. melaksanakan pelayanan informasi piblik;
h. melaksanakan layanan hubungan media; dan
i. menyelenggarakan penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik
dan penyediaan akses informasi.
j. mendistribusikan tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas
berjalan sesuai dengan proporsi masing-masing;
k. memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
l. mengoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin
hubungan kerja yang harmonis;
m. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar
pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;
n. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
o. menginventarisasi permasalahan bidang komunikasi serta
mengupayakan alternatif pemecahannya;
p. menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
evaluasi;
q. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk
kelancaran tugas kedinasan.
Bidang Komunikasi mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pengelolaan opini dan
aspirasi publik di lingkungan pemerintah daerah, pengelolaan informasi
untuk mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah,
penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi
publik, pelayanan informasi publik, layanan hubungan penguatan
kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses
informasi di Kabupaten/Kota
15
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan opini dan
aspirasi publik lingkup pemerintah daerah, pengelolaan informasi untuk
mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah, penyediaan
konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik,
pelayanan informasi publik, layanan hubungan media penguatan
kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses
informasi di kabupaten/kota;
c. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria
penyelenggaraan di bidang pengelolaan opini dan aspirasi publik lingkup
pemerintah daerah, penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan
media komunikasi publik, pelayanan informasi publik, layanan
hubungan media, penguatan penggunaan kapasitas sumber daya
komunikasi publik, penyediaan informasi di kabupaten/kota
d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pengelolaan opini dan aspirasi publik lingkup pemerintah daerah,
pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan
pemerintah daerah, penyediaan konten lintas sektoral dan pengelolaan
media komunikasi publik, pelayanan informasi publik, layanan
hubungan media pengutanan kapasitas sumber daya komunikasi publik
dan penyediaan akses informasi di kabupaten/kota; dan
e. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan opini dan
aspirasi publik lingkup pemerintah daerah, pengelolaan informasi untuk
mendukung kebijakan nasional dan pemerintah daerah, penyediaan
konten lintas sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik,
pelayanan informasi publik, layanan hubungan media pengutanan
kapasitas sumber daya komunikasi publik dan penyediaan akses
informasi di kabupaten/kota;
f. pelaksanaan administrasi dinas; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.
6. Seksi Pengelolaan Data Publik
mempunyai tugas :
a. menyusun rencana dan langkah-langkah kegiatan di seksi pengelolaan
data publik berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada
sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
b. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan;
c. menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria;
d. memberikan bimbingan teknis dan supervisi;
16
e. memantau, mengevaluasi dan melaporkan terkait fungsi pengelolaan
opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah;
f. mengelola informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan
pemerintah daerah di kabupaten/kota;
g. melaksanakan tugas dan menyelenggarakan layanan monitoring isu
publik di media (media massa dan sosial);
h. mengumpulkan pendapat umum (survei, jajak pendapat);
i. mengelola aduan masyarakat;
j. melaksanakan standarisasi pertukaran informasi untuk data base
informasi lintas sektoral;
k. memantau tema komunikasi publik lintas sektoral lingkup nasional dan
pemerintah daerah;
l. mengolah dan menganalisis data informasi untuk mendukung
komunikasi publik lintas sektoral lingkup nasional dan pemerintah
daerah di Kabupaten/Kota;
m. mendistribusikan tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas
berjalan sesuai dengan proporsi masing-masing;
n. memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
o. mengoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin
hubungan kerja yang harmonis;
p. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar
pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;
q. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
r. menginventarisasi permasalahan seksi pengelolaan data publik dan
statistik serta mengupayakan alternatif pemecahannya;
s. menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
evaluasi;
t. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk
kelancaran tugas kedinasan.
Seksi Pengelolaan Data Publik mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan;
b. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria;
c. pemberian bimbingan teknis dan supervisi;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan terkait fungsi pengelolaan opini
dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah;
e. pengelolaan informasi untuk mendukung kebijakan nasional dan
pemerintah daerah di kabupaten/kota;
17
f. melaksanakan tugas dan menyelenggarakan layanan monitoring isu
publik di media (media massa dan sosial);
g. pengumpulan pendapat umum (survei, jajak pendapat);
h. pengelolaan aduan masyarakat;
i. standarisasi pertukaran informasi untuk data base informasi lintas
sektoral;
j. pemantauan tema komunikasi publik lintas sektoral lingkup nasional
dan pemerintah daerah;
k. pengolahan dan analisis data informasi untuk mendukung komunikasi
publik lintas sektoral lingkup nasional dan pemerintah daerah di
Kabupaten/Kota ;
l. pelaksanaan administrasi dinas; dan
m. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.
7. Seksi Komunikasi Publik
mempunyai tugas :
a. menyusun rencana dan langkah-langkah kegiatan di seksi komunikasi
publik berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada
sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
b. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan;
c. menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria;
d. memberikan bimbingan teknis dan supervisi;
e. memantau, mengevaluasi dan melaporkan terkait fungsi pengelolaan
opini dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah;
f. menguatkan kapasitas sumber daya komunikasi publik;
g. menyediakan akses informasi di Kabupaten/Kota;
h. menyelenggarakan layanan perencanaan komunikasi publik dan citra
positif pemerintah daerah;
i. mengemas ulang konten nasional menjadi konten lokal;
j. membuat konten lokal;
k. mengelola saluran komunikasi milik pemerintah daerah/media internal;
l. mendesiminasi informasi kebijakan melalui media pemerintah daerah
dan non pemerintah daerah;
m. memberdayakan dan penyediaan akses informasi bagi media dan
lembaga komunikasi publik;
n. mengembangkan sumber daya komunikasi publik di Kabupaten/Kota;
o. mendistribusikan tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas
berjalan sesuai dengan proporsi masing-masing;
18
p. memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
q. mengoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin
hubungan kerja yang harmonis;
r. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar
pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;
s. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
t. menginventarisasi permasalahan seksi komunikasi publik serta
mengupayakan alternatif pemecahannya;
u. menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
evaluasi;
v. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk
kelancaran tugas kedinasan.
Seksi Komunikasi Publik mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan;
b. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria;
c. pemberian bimbingan teknis dan supervisi;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan terkait fungsi pengelolaan opini
dan aspirasi publik di lingkup pemerintah daerah;
e. penguatan kapasitas sumber daya komunikasi publik;
f. penyediaan akses informasi di Kabupaten/Kota;
g. menyelenggarakan layanan perencanaan komunikasi publik dan citra
positif pemerintah daerah;
h. pengemasan ulang konten nasional menjadi konten lokal;
i. pembuatan konten lokal;
j. pengelolaan saluran komunikasi milik pemerintah daerah/media
internal;
k. desiminasi informasi kebijakan melalui media pemerintah daerah dan
non pemerintah daerah;
l. pemberdayaan dan penyediaan akses informasi bagi media dan lembaga
komunikasi publik;
m. pengembangan sumber daya komunikasi publik di Kabupaten/Kota;
n. pelaksanaan administrasi dinas; dan
o. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.
19
8. Seksi Deseminasi Informasi mempunyai tugas :
a. menyusun rencana dan langkah-langkah kegiatan di seksi deseminasi
informasi berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada
sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
b. menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan;
c. menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria;
d. memberikan bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi
dan pelaporan terkait fungsi deseminasi informasi, serta layanan
hubungan media di Kabupaten/Kota;
e. menyelenggarakan layanan deseminasi informasi untuk implementasi
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
f. melaksanakan pelayanan informasi publik untuk implemantasi Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
g. melaksanakan layanan pengaduan masyarakat;
h. mengelola hubungan dengan media (media relations), penyediaan bahan
komunikasi bagi pimpinan daerah (briefing notes, press release,
backgrounders) di Kabupaten/Kota;
i. mendistribusikan tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas
berjalan sesuai dengan proporsi masing-masing;
j. memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
k. mengoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin
hubungan kerja yang harmonis;
l. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar
pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;
m. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
n. menginventarisasi permasalahan seksi pelayanan informasi publik serta
mengupayakan alternatif pemecahannya;
o. menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
evaluasi; dan
p. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk
kelancaran tugas kedinasan.
Seksi Deseminasi Informasi mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan;
b. penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria;
c. pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi
dan pelaporan terkait fungsi deseminasi informasi, serta layanan
hubungan media di Kabupaten/Kota;
20
d. penyelenggaraan layanan deseminasi informasi untuk implementasi
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
e. pelayanan informasi publik untuk implemantasi Undang-Undang Nomor
14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
f. layanan pengaduan masyarakat;
g. pengelolaan hubungan dengan media (media relations), penyediaan
bahan komunikasi bagi pimpinan daerah (briefing notes, press release,
backgrounders) di Kabupaten/Kota;
h. pelaksanaan administrasi dinas; dan
i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.
9. Bidang Telematika
mempunyai tugas pokok membantu kepala dinas dalam bidang telematika,
pengolahan data elektronik dan e-government
Bidang Telematika mempunyai tugas :
a. menyusun rencana dan langkah-langkah kegiatan di bidang telematika
berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada sebagai
bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
b. melaksanakan tugas penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan;
c. menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria;
d. memberikan bimbingan teknis dan supervisi;
e. memantau, mengevaluasi dan melaporkan di bidang layanan
infrastruktur dasar data center, disaster recovery center & TIK;
f. menyelenggarakan layanan pengembangan intranet dan penggunaan
akses internet;
g. menyelenggarakan layanan sistem komunikasi intra pemerintah
Kabupaten/Kota;
h. menyelenggarakan layanan keamanan informasi e-government;
i. menyelenggarakan layanan manajemen data dan informasi e-
government;
j. menyelenggarakan layanan pengembangan dan pengelolaan aplikasi
generik dan spesifik dan suplemen yang terintegrasi;
k. melaksanakan integrasi layanan publik dan kepemerintahan;
l. menyelenggarakan ekosistem TIK smart city;
m. menyelenggarakan government chif informstion officer (GCIO) pemerintah
Kabupaten/Kota;
21
n. mengembangkan sumber daya TIK pemerintah daerah dan masyarakat;
dan
o. menyelenggarakan layanan nama domain dan sub domain bagi lembaga
pelayanan publik dan kegiatan Kabupaten/Kota.
p. mendistribusikan tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas
berjalan sesuai dengan proporsi masing-masing;
q. memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
r. mengoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin
hubungan kerja yang harmonis;
s. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar
pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;
t. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
u. menginventarisasi permasalahan seksi pelayanan informasi publik serta
mengupayakan alternatif pemecahannya;
v. menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
evaluasi; dan
w. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk
kelancaran tugas kedinasan.
Bidang Telematika mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang layanan infrastruktur
dasar data center, disaster recovery center & tik, layanan pengembangan
intranet dan penggunaan akses internet, layanan sistem komunikasi
intra pemerintah kabupaten/kota, layanan keamanan informasi e-
Government, layanan manajemen data dan spesifik dan suplemen yang
terintegrasi, integrasi layanan publik dan kepemerintahan,
penyelenggaraan ekosistem TIK, Smart City, penyelenggaraan
Government Chief Information Officer (GCIO) pemerintah
kabupaten/kota, pengembangan sumber daya TIK pemerintah daerah
dan masyarakat, layanan nama domain dan sub domain bagi lembaga
pelayanan publik dan kegiatan kabupaten/kota;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan kebijakan di bidang layanan
infrastruktur dasar data center, disaster recovery centre & TIK, layanan
pengembangan intranet dan penggunaan akses internet, layanan sistem
komunikasi intra pemerintah kabupaten/kota, layanan keamanan
informasi e-Government, layanan manajemen data dan spesifik dan
suplemen yang terintegrasi, integrasi layanan publik dan
kepemerintahan, penyelenggaraan ekosistem TIK, Smart City,
22
penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO)
pemerintah kabupaten/kota, pengembangan sumber daya TIK
pemerintah daerah dan masyarakat, layanan nama domain dan sub
domain bagi lembaga pelayanan publik dan kegiatan kabupaten/kota;
c. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria
penyelenggaraan di bidang layanan infrastruktur dasar data center,
disaster recovery centre & tik, layanan pengembangan intranet dan
penggunaan akses internet, layanan sistem komunikasi intra pemerintah
kabupaten/kota, layanan keamanan informasi e-Government, layanan
manajemen data dan spesifik dan suplemen yang terintegrasi, integrasi
layanan publik dan kepemerintahan, penyelenggaraan ekosistem TIK,
Smart City, penyelenggaraan Government Chief Information Officer
(GCIO) pemerintah kabupaten/kota, pengembangan sumber daya TIK
pemerintah daerah dan masyarakat, layanan nama domain dan sub
domain bagi lembaga pelayanan publik dan kegiatan kabupaten/kota;
d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
layanan infrastruktur dasar data center, disaster recovery centre & tik,
layanan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet,
layanan sistem komunikasi intra pemerintah kabupaten/kota, layanan
keamanan informasi e-Government, layanan manajemen data dan
spesifik dan suplemen yang terintegrasi, integrasi layanan publik dan
kepemerintahan, penyelenggaraan ekosistem TIK, Smart City,
penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO)
pemerintah kabupaten/kota, pengembangan sumber daya TIK
pemerintah daerah dan masyarakat, layanan nama domain dan sub
domain bagi lembaga pelayanan publik dan kegiatan kabupaten/kota;
e. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang layanan infrastruktur
dasar data center, disaster recovery centre & tik, layanan pengembangan
intranet dan penggunaan akses internet, layanan sistem komunikasi
intra pemerintah kabupaten/kota, layanan keamanan informasi e-
Government, layanan manajemen data dan spesifik dan suplemen yang
terintegrasi, integrasi layanan publik dan kepemerintahan,
penyelenggaraan ekosistem TIK, Smart City, penyelenggaraan
Government Chief Information Officer (GCIO) pemerintah
kabupaten/kota, pengembangan sumber daya TIK pemerintah daerah
dan masyarakat, layanan nama domain dan sub domain bagi lembaga
pelayanan publik dan kegiatan kabupaten/kota;
f. pelaksanaan administrasi dinas; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.
23
10. Seksi Pengendalian dan Penertiban Ponsel
melaksanakan tugas penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan
terkait fungsi layanan infrastruktur dasar data center, disaster recovery
center dan TIK layanan pengembangan internet dan penggunaan akses
internet layanan sistem komunikasi intra pemerintah Kabupaten Klungkung,
layanan keamanan informasi e-Government di Kabupaten/Kota.
Dalam melaksanakan tugas tersebut Seksi Pengendalian dan Penertiban
Ponsel mempunyai fungsi :
a. layanan pengembangan dan penyelenggaraan data center (DC) dan
Disaster Recovery Center (DRC);
b. layanan pengembangan dan inovasi TIK dalam implementasi e-
Government;
c. layanan peningkatan kapasitas SDM dalam pengelolaan infrastruktur
Teknologi Informatika Gevernment Cloud Computing;
d. layanan pengelolaan akses internet pemerintah dan publik;
e. layanan filtering konten negative;
f. layanan inter koneksi jaringan intra pemerintah;
g. layanan penyediaan prasarana dan sarana komuniksi pemerintah;
h. layanan bimbingan teknis dalam pemanfaatan sistem komunikasi oleh
aparatur pemerintah;
i. layanan monitoring trafik elektronik;
j. layanan penanganan insiden keamanan informasi;
k. layanan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia di bidang
keamanan informasi;
l. layanan keamanan informasi pada Sistem Elektronik Pemerintah
Daerah;
m. pelaksanaan audit TIK, pengendalian dan penertiban ponsel;
n. penyelenggaraan internet sehat kreatif inovatif dan produktif;
o. pelaksanaan administrasi; dan
p. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.
11. Seksi Pengembangan e-Government
melaksanakan tugas penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan
terkait fungsi layanan penyelenggaraan government chief information officer
(GCIO) pemerintah kabupaten/kota, pengembangan suber daya TIK
pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat, layanan nama domain dan sub
domain bagi lembaga, pelayanan publik dan kegiatan Kabupaten/Kota.
24
Dalam melaksanakan tugas tersebut Seksi e-Government menyelenggarakan
fungsi :
a. menyelenggarakan layanan penetapan regulasi dan kebijakan terpadu
implementasi e-Government Kabupaten/Kota;
b. memberikan layanan koordinasi kerjasama lintas OPD, lintas Pemerintah
Daerah dan lintas Pemerintah Pusat serta non pemerintah;
c. memberikan layanan integrasi pengelolaan TIK dan e-Government
pemerintah Kabupaten/Kota;
d. memberikan layanan peningkatan kapasitasaparatur dan sertifikasi
teknis bidang TIK;
e. memberikan layanan peningkatan kapasitas masyarakat dalam
implementasi e-Government dan Smart City;
f. memberikan layanan implementasi e-Government dan Smart City;
g. promosi pemanfaatan layanan Smart City;
h. memberikan layanan pendaftaran nama domain dan sub domain
instansi penyelenggara negara bagi kepentingan kelembagaan, pelayanan
publik dan kegiatan pemerintahan;
i. menetapkan sub domain terhadap domain yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat;
j. memberikan layanan pengelolaan domain dan sub domain Pemerintah
Kabupaten/Kota;
k. memberikan layanan peningkatan kapasitas Aparatur dalam pengelolaan
domain, portal dan website;
l. menetapkan dan mengubah nama Pejabat Domain;
m. menetapkan dan mengubah nama domain dan sub domain;
n. menetapkan tata kelola nama domain dan sub domain;
o. pelaksanaan administrasi dinas;
p. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.
12. Seksi Pengelolaan Statistik dan Data Elektronik
melaksanakan tugas penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria dan pemberian
bimbingan teknis dan supervisi serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan
terkait fungsi layanan manajemen data informasi e-Government layanan
pengembangan dan pengelolaan aplikasi generik spesifik dan suplemen yang
terintegrasi, integrasi layanan publik dan kepemerintahan, penyelenggaraan
ekosistem TIK Smart City di Kabupaten Klungkung.
Dalam melaksanakan tugas tersebut Seksi Pengolahan Data Elektronik
menyelenggarakan fungsi :
25
a. penetapan standar format data dari informasi, wali data dan kebijakan;
b. layanan recovery data dan informasi;
c. layanan pengelolaan data elektronik pemerintahan dan
nonpemerintahan;
d. layanan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia dalam
pemanfaatan Sistem Informasi Pemerintahan dan Sistem Informasi
Publik;
e. layanan pengembangan aplikasi kepemerintahan dan publik;
f. layanan inter opeperabilitas;
g. layanan interkonektivitas;
h. layanan publik dan kepemerintahan;
i. layanan Pusat Aplikasi Program Interpece (API) daerah;
j. layanan pengembangan Business Proces Reengineering pelayanan di
lingkungan pemerintahan dan nonpemerintahan (Stakeholder Smart
City);
k. layanan sistem informasi Smart City;
l. layanan interaktif pemerintah dan masyarakat;
m. layanan penyediaan prasarana dan sarana pengendalian Smart City;
n. pelaksanaan administrasi dinas; dan
o. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan.
13. Bidang persandian
mempunyai tugas pokok membantu kepala dinas dalam hal tata kelola
persandian, operasional pengamanan persandian, pengawasan dan evaluasi
penyelenggaraan persandian.
Bidang Persandian mempunyai tugas :
a. menyusun rencana dan langkah-langkah kegiatan di bidang persandian
berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada sebagai
bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
b. menyusun perumusan peraturan teknis kelola persandian untuk
pengamanan informasi persandian;
c. menyelenggarakan pengelolaan informasi berklasifikasi;
d. mengelola sumber daya persandian;
e. menyusun perumusan program peningkatan kesadaran pengamanan
informasi dan kopetensi jabatan fungsional sandi;
f. melaksanakan pengawasan operasional dan evaluasi terhadap
pelaksanaan pengamanan data untuk pengamanan informasi
persandian;
26
g. melaksanakan pengawasan penyelenggaraan persandian setiap
perangkat daerah;
h. melaksanakan pembinaan sumber daya persandian (SDP);
i. mendistribusikan tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas
berjalan sesuai dengan proporsi masing-masing;
j. memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
k. mengoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin
hubungan kerja yang harmonis;
l. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar
pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;
m. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
n. menginventarisasi permasalahan bidang persandian serta
mengupayakan alternatif pemecahannya;
o. menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
evaluasi; dan
p. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk
kelancaran tugas kedinasan.
Bidang Persandian mempunyai fungsi :
a. perumusan peraturan teknis kelola persandian untuk pengamanan
informasi persandian;
b. pengelolaan informasi berklasifikasi;
c. pengelolaan sumber daya persandian
d. perumusan program peningkatan kesadaran pengamanan informasi dan
kopetensi jabatan fungsional sandi;
e. pengawasan operasional dan evaluasi terhadap pelaksanaan
pengamanan data untuk pengamanan informasi persandian;
f. pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan persandian setiap perangkat
daerah; dan
g. pembinaan sumber daya persandian (SDP).
14. Seksi Tata Kelola Persandian
mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam hal tata kelola
persandian.
Seksi Tata Kelola Persandian mempunyai tugas :
a. menyusun rencana dan langkah-langkah kegiatan di seksi tata kelola
persandian berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada
27
sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
b. menyiapkan bahan perumusan kebijakan keamanan informasi
dilingkungan pemerintah daerah;
c. menyiapkan bahan penyusunan peraturan teknis pengelolaan informasi
berklasifikasi;
d. menyiapkan bahan penyusunan peraturan teknis pengelolaan sumber
daya persandian yang meliputi pengelolaan sumber daya manusia sandi,
perangkat lunak persandian, perangkat keras persandian dan jaringan
komunikasi sandi;
e. melaksanakan pengelolaan informasi berklasifikasi melalui
pengklasifikasian milik pemerintah daerah;
f. melaksanakan pengelolaan sumber daya persandian yang meliputi
pengelolaan sumber daya manusia sandi, perangkat lunak persandian,
perangkat keras persandian dan jaringan komunikasi sandi;
g. melaksanakan pengelolaan proses pengamanan informasi milik
pemerintah daerah;
h. menyelenggarakan pengiriman, penyimpanan, pemanfaatan dan
penghancuran informasi berklasifikasi;
i. menyiapkan rencana kebutuhan sumber daya manusia sandi;
j. meningkatkan kesadaran pengamanan informasi di lingkungan
pemerintah daerah melalui program pendidikan, pelatihan, fasilitasi,
asistensi, bimbingan teknis workshop dan/atau seminar;
k. melaksanakan pengadaan, penyimpanan, distribusi dan pemusnahan
perangkat lunak dan perangkat keras persandian;
l. melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan terhadap perangkat lunak
persandian, perangkat keras persandian dan jaringan komunikasi sandi;
m. mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan jabatan fungsional Sandiman;
n. mendistribusikan tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas
berjalan sesuai dengan proporsi masing-masing;
o. memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
p. mengoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin
hubungan kerja yang harmonis;
q. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar
pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;
r. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
s. menginventarisasi permasalahan seksi tata kelola persandian serta
mengupayakan alternatif pemecahannya;
28
t. menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
evaluasi; dan
u. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk
kelancaran tugas kedinasan.
Seksi Tata Kelola Persandian mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan keamanan informasi dilingkungan pemerintah
daerah;
b. penyusunan peraturan teknis pengelolaan informasi berklasifikasi;
c. penyusunan peraturan teknis pengelolaan sumber daya persandian yang
meliputi pengelolaan sumber daya manusia sandi, perangkat lunak
persandian, perangkat keras persandian dan jaringan komunikasi sandi;
d. pengelolaan informasi berklasifikasi melalui pengklasifikasian milik
pemerintah daerah;
e. pengelolaan sumber daya persandian yang meliputi pengelolaan sumber
daya manusia sandi, perangkat lunak persandian, perangkat keras
persandian dan jaringan komunikasi sandi;
f. pengelolaan proses pengamanan informasi milik pemerintah daerah;
g. pengiriman, penyimpanan, pemanfaatan dan penghancuran informasi
berklasifikasi;
h. perencanaan kebutuhan sumber daya manusia sandi;
i. peningkatan kesadaran pengamanan informasi di lingkungan
pemerintah daerah melalui program pendidikan, pelatihan, fasilitasi,
asistensi, bimbingan teknis workshop dan/atau seminar;
j. pengadaan, penyimpanan, distribusi dan pemusnahan perangkat lunak
dan perangkat keras persandian;
k. pemeliharaan dan perbaikan terhadap perangkat lunak persandian,
perangkat keras persandian dan jaringan komunikasi sandi; dan
l. koordinasi pelaksanaan kegiatan jabatan fungsional Sandiman.
15. Seksi Operasional Pengamanan Persandian mempunyai tugas pokok
membantu kepala bidang dalam hal operasional pengamanan persandian.
Seksi Operasional Pengamanan Persandian mempunyai tugas :
a. menyusun rencana dan langkah-langkah kegiatan di seksi tata kelola
persandian berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada
sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
29
b. menyiapkan bahan penyusunan peraturan teknis pengelolaan
komunikasi sandi antar perangkat daerah dilingkungan kabupaten;
c. menyiapkan bahan penyusunan peraturan teknis operasional
pengelolaan komunikasi sandi antar perangkat daerah dilingkungan
kabupaten;
d. menyiapkan bahan penyusunan peraturan teknis operasional
pengamanan komunikasi sandi;
e. melaksanakan pengukuran tingkat kerawanan dan keamanan informasi;
f. menyiapkan rencana kebutuhan perangkat lunak persandian dalam
rangka operasional komunikasi sandi antar perangkat daerah di
lingkungan kabupaten;
g. menyiapkan rencana kebutuhan perangkat keras persandian dalam
rangka operasional komunikasi sandi antar perangkat daerah di
lingkungan kabupaten;
h. menyiapkan rencana kebutuhan unsure pengelola dan pengguna pada
komunikasi sandi antar perangkat daerah di lingkungan kabupaten;
i. menyiapkan perancangan pola hubungan komunikasi sandi antar
perangkat daerah di lingkungan kabupaten;
j. melaksanakan pengamanan terhadap kegiatan/asset /fasilitas/instansi
penting/vital/kritis melalui kontra pengindraan dan/atau metoda
pengamanan persandian lainnya;
k. melaksanakan pengamanan informasi elektronik;
l. menyelenggarakan pengelolaan Security Operation Centre (SOC) dalam
rangka pengamanan komunikasi dan informasi;
m. menyelenggarakan pemulihan data atau system jika terjadi gangguan
operasional persandian dan keamanan informasi;
n. mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan jabatan fungsional Sandiman;
o. mendistribusikan tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas
berjalan sesuai dengan proporsi masing-masing;
p. memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
q. mengoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin
hubungan kerja yang harmonis;
r. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar
pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;
s. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
t. menginventarisasi permasalahan seksi tata kelola persandian serta
mengupayakan alternatif pemecahannya;
u. menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
evaluasi; dan
30
v. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk
kelancaran tugas kedinasan.
Seksi Operasional Pengamanan Persandian mempunyai fungsi :
a. penyusunan peraturan teknis pengelolaan komunikasi sandi antar
perangkat daerah dilingkungan kabupaten;
b. penyusunan peraturan teknis operasional pengelolaan komunikasi sandi
antar perangkat daerah dilingkungan kabupaten;
c. penyusunan peraturan teknis operasional pengamanan komunikasi
sandi;
d. pengukuran tingkat kerawanan dan keamanan informasi;
e. penyiapan rencana kebutuhan perangkat lunak persandian dalam
rangka operasional komunikasi sandi antar perangkat daerah di
lingkungan kabupaten;
f. penyiapan rencana kebutuhan perangkat keras persandian dalam
rangka operasional komunikasi sandi antar perangkat daerah di
lingkungan kabupaten;
g. penyiapan rencana kebutuhan unsure pengelola dan pengguna pada
komunikasi sandi antar perangkat daerah di lingkungan kabupaten;
h. perancangan pola hubungan komunikasi sandi antar perangkat daerah
di lingkungan kabupaten;
i. pengamanan terhadap kegiatan/asset /fasilitas/instansi
penting/vital/kritis melalui kontra pengindraan dan/atau metoda
pengamanan persandian lainnya;
j. pengamanan informasi elektronik;
k. pengelolaan Security Operation Centre (SOC) dalam rangka pengamanan
komunikasi dan informasi;
l. pemulihan data atau system jika terjadi gangguan operasional
persandian dan keamanan informasi; dan
m. koordinasi pelaksanaan kegiatan jabatan fungsional Sandiman.
16. Seksi Pengawasan dan Evaluasi Penyelenggaraan Persandian
mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam hal operasional
pengamanan persandian.
Seksi Pengawasan dan Evaluasi Penyelenggaraan Persandian mempunyai
tugas :
a. menyusun rencana dan langkah-langkah kegiatan di seksi tata kelola
persandian berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya dan data yang ada
31
sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan tahunan sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
b. menyiapkan bahan penyusunan peraturan teknis pengawasan dan
evaluasi terhadap pelaksanaan pengelolaan informasi berklarifikasi dan
pengelolaan sumber daya persandian;
c. menyiapkan bahan penyusunan peraturan teknis pengawasan dan
evaluasi terhadap pelaksanaan operasional pengelolaan komunikasi
sandi antar perangkat daerah di lingkungan kabupaten;
d. menyiapkan bahan penyusunan peraturan teknis pengawasan dan
evaluasi terhadap pelaksanaan operasional pengamanan komunikasi
sandi;
e. menyiapkan instrument pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
pengelolaan informasi berklarifikasi dan pengelolaan sumber daya
persandian;
f. menyiapkan instrument pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
operasional pengelolaan komunikasi sandi antar perangkat daerah di
lingkungan kabupaten;
g. menyiapkan instrument pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
operasional pengamanan komunikasi sandi;
h. melaksanakan program pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
pengelolaan informasi berklarifikasi ndan pengelolaan sumber daya
manusia persandian di seluruh perangkat daerah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
i. melaksanakan program pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
operasional pengelolaan dan pengamanan komunikasi sandi antar
perangkat daerah di lingkungan kabupaten;
j. mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan jabatan Sandiman;
k. mendistribusikan tugas kepada bawahan agar pelaksanaan tugas
berjalan sesuai dengan proporsi masing-masing;
l. memimpin bawahan dalam menyelenggarakan tugasnya agar berjalan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
m. mengoordinir bawahan dalam pelaksanaan tugasnya agar terjalin
hubungan kerja yang harmonis;
n. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis kepada para bawahan agar
pelaksanaan tugas sesuai dengan yang diharapkan;
o. menilai hasil kerja bawahan sebagai bahan pengembangan karier;
p. menginventarisasi permasalahan seksi tata kelola persandian serta
mengupayakan alternatif pemecahannya;
q. menyusun laporan pelaksanaan tugas secara berkala sebagai bahan
evaluasi; dan
32
r. melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan untuk
kelancaran tugas kedinasan.
Seksi Pengawasan dan Evaluasi Penyelenggaraan Persandian mempunyai
fungsi :
a. penyusunan peraturan teknis pengawasan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan pengelolaan informasi berklarifikasi dan pengelolaan
sumber daya persandian;
b. penyusunan peraturan teknis pengawasan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan operasional pengelolaan komunikasi sandi antar perangkat
daerah di lingkungan kabupaten;
c. penyusunan peraturan teknis pengawasan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan operasional pengamanan komunikasi sandi;
d. penyiapan instrument pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
pengelolaan informasi berklarifikasi dan pengelolaan sumber daya
persandian;
e. penyiapan instrument pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
operasional pengelolaan komunikasi sandi antar perangkat daerah di
lingkungan kabupaten;
f. penyiapan instrument pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
operasional pengamanan komunikasi sandi;
g. pelaksanaan program pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
pengelolaan informasi berklarifikasi ndan pengelolaan sumber daya
manusia persandian di seluruh perangkat daerah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
h. pelaksanaan program pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
operasional pengelolaan dan pengamanan komunikasi sandi antar
perangkat daerah di lingkungan kabupaten; dan
i. koordinasi pelaksanaan kegiatan jabatan Sandiman.
33
2.2. Sumber Daya Dinas Komunikasi dan Informatika
Untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya, Dinas Komunikasi dan Informatika di dukung oleh seluruh
sumber daya, baik sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana
yang ada. Gambaran data pegawai Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Klungkung adalah sebagai berikut.
Tabel 2.1
Pegawai Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan Pada PD
Doktor
(S3)
Magister
(S2)
Sarjana
(S1) Diploma SLTA SLTP TOTAL
0 5 18 - 10 - 33
Tabel 2.2
Jabatan Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan pada PD
Jabatan Doktor
(S3)
Magister
(S2)
Sarjana
(S1) Diploma SLTA SLTP TOTAL
Struktural
5 18 23
fungsional
Staff 10 10
Tabel 2.3
Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
Golongan IVc IVb IVa IIId IIIc IIIb IIIa IId IIc IIb IIa TOTAL
Jumlah
(orang) 2 2 6 4 9 5 4 1 33
Tabel 2.4
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki Laki Perempuan TOTAL
Jumlah
(orang) 26 6 32
Asset/Modal
Tabel 2.5
Aset Dinas Komunikasi dan Informatika
NO URAIAN ASSET/MODAL NILAI (Rp)
1 Tanah -
2 Peralatan dan Mesin -
3 Gedung Dan Bangunan -
TOTAL JUMLAH
34
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika
Pesatnya perkembangan informasi dan teknologi telah merubah pradigma
dalam perekonomian dunia yaitu berupa beralihnya masyarakat industri
menjadi masyarakat informasi yang ditandai dengan meningkatnya peran
informasi dan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia. Informasi
mempunyai nilai ekonomi, dan kemampuan untuk mendapat, mengolah dan
memanfaatkan informasi ini memberikan daya saing yang tinggi bagi suatu
masyarakat. Oleh karena itu perkembangan masyarakat harus diarahkan untuk
mencapai kemajuan di bidang informasi dan teknologi ini.
Kemampuan masyarakat dalam mengakses informasi sangat ditentukan
oleh hukum pasar yaitu suplay and demand. Supplay berkaitan erat dengan
ketersediaan infrastruktur telekomunikasi dan demand terkait dengan
kebutuhan masyarakat yang tinggi dalam informasi. Terbatasnya dana dalam
penyediaan infrastruktur informasi sangat dirasakan dalam pembangunan
infrastruktur yang menggunakan teknologi tinggi seperti pos dan
telekomunikasi. Terlebih lagi dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi
informasi membutuhkan investasi bidang penyediaan infrastruktur yang cepat
dalam jangka pendek.
Usaha-usaha yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Klungkung
untuk menyikapi kemajuan teknologi informasi adalah
1. dengan penyediaan perangkat keras dan perangkat lunak,
memperkuat sistem jaringan sistem informasi, penyusunan master
plane pengembangan teknologi informasi, pengembangan sistem
informasi berbasis Web, peningkatan kecepatan akses internet.
2. Tersedianya pengembangan kebutuhan komunikasi dan informasi di
Kabupaten Klungkung (penyediaan data WEB dan subdomain WEB serta
terlaksananya sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik)
3. Di samping berkembangnya pemakaian telepon seluler, derasnya
kebutuhan akan arus informasi dan komunikasi menjadikan internet
sebagai bagian tak terpisahkan.
2.4 Peluang dan Tantangan Pengembangan Pelayanan SKPD
Pengembangan komunikasi dan informasi yang dibangun adalah pada
pemangku kepentingan di tingkat birokrasi serta masyarakat sebagai penerima
pelayanan. Peluang ini cukup besar dan respontif karena masyarakat juga
35
mengharapkan komunikasi dan informasi dalam melaksanakan program
pembangunan. Tingkat penyebaran informasi yang dilakukan salah satunya
adalah dengan metode pendekatan yang efektif seperti dialog interaktif,
komunikasi keliling, media elektronik, serta melalui seni tradisional yang masih
digandrungi oleh masyarakat.
Untuk mengembangkan peluang tersebut, maka media teknologi juga
menjadi hal yang harus diperhatikan. Dalam era sekarang, tidaklah dapat
dipungkiri bahwa pemanfaatan IT telah menyentuh sebagian besar masyarkat
dunia tidak terkecuali masyarakat pedesaan sebagai kaum marginal. Sebagai
pendukung pembangunan, jelas bahwa IT adalah sudah familiar pada sebagian
besar masyarakat. Beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan
komunikasi dan informasi antara lain:
1. Sering terjadinya perubahan peraturan/pedoman penyelenggaraan
komunikasi dan informatika terutama eksistensi lembaga yang membidangi
komunikasi dan informatika.
2. Masih rendahnya tingkat pemahaman pentingnya media informasi dan
komunikasi dalam mendukung pelaksanaan pembangunan daerah.
3. Masih rendahnya sumber daya manusia yang mampu mengaplikasikan
teknologi informasi.
Dari berbagai tantangan yang terjadi terdapat solusi yang mungkin saja bisa
meminimalisir semua tantangan yang terjadi di antaranya sebagai berikut.
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
2. Meningkatkan koordinasi dan pendayagunaan informasi secara optimal.
3. Meningkatkan pemanfaatan infrastruktur IT yang ada sekarang.
4. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
5. Mendukung serta mendorong pertumbuhan ekonomi dengan
memanfaatkan perkembangan teknologi informasi.
36
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD
Berdasarkan peraturan Bupati Klungkung Nomor 35 tahun 2016 Tentang
kedudukn susunn Organisasi, tugas pokok yang menjadi tanggung jawab Dinas
Komunikasi dan Informatika adalah menyelenggarakan pelayanan urusan
pemerintahan dan pelayanan umum di bidang komunikasi informatika. Dalam
urusan komunikasi , informatika dan persandian ada 3 (tiga) tugas utama yang
yang harus dilaksanakan yaitu :
Pertama; Peningkatan akses informasi dan komunikasi bagi masyarakat dan
jajaran birokrasi Pemerintah Kabupaten Klungkung. Dengan terjadinya
globalisasi, maka akan berdampak kepada kebutuhan masyarakat akan
informasi. Kebutuhan akan informasi dan selalu up to date dengan
perkembangan dunia menjadi bagian dari kebutuhan primer masyarakat dewasa
ini. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui tim IT membangun
sebuah jaringan komunikasi dan informasi yang berbasis open source, bahkan
sebelum ditetapkannya Udang-undang nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik. Dengan pendampingan dari BPPT, disusunlah
sebuah sistem informasi manajemen daerah dalam bentuk e-government, sejak
tahun 2001 yang
diawali dengan dibentuknya Website (situs resmi) Kabupaten Klungkung,
www.Klungkungkab.go.id. Hal tersebut semata-mata untuk membuka akses
informasi, dan memberikan ruang gerak bagi masyarakat untuk ikut serta dalam
proses pemerintahan dan pembangunan.
Adapun faktor pendorong dan penghambat dalam kegiatan ini diantaranya :
Faktor pendorong :
- Telah terbangunnya jaringan komunikasi dan informasi sejak tahun 2001;
- Kualitas sumber daya manusia yang memadai.
Faktor penghambat :
- Tidak tersedia anggaran yang cukup memadai;
- Sarana dan prasarana yang kurang memadai.
- Masih perlu adanya penambahan sumber daya manusia
Kedua; Penyebarluasan informasi pemerintahan dan pembangunan daerah.
Bahwa kebijakan Pemerintah Kabupaten Klungkung penting untuk
disosialisasikan kepada masyarakat secara formal maupun informal, untuk
mendapatkan feed back sehingga kebijakan yang diambil tersebut dapat
dirasakan masyarakat, dan bisa betul-betul sampai kepada tujuan yang ingin
37
dicapai. Selama ini sosialisasi kebijakan dan program pembangunan
dilaksanakan dengan sistem tradisional, yang nota bene selalu menggunakan
media kertas, layar, dan media cetak lainnya. Namun dengan memasyarakatnya
internet dewasa ini, media digital semakin popular dan dianggap sebagai sarana
sosialisasi yang paling efektif.
Dalam rangka sosialisasi pembangunan dan informasi kegiatan
pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Klungkung memanfaatkan sarana cetak
berupa majalah, koran, baliho, spanduk, leaflet, brosur, dan juga melalui situs
resmi Pemkab Klungkung www.Klungkungkab.go.id, dan media penyampaian
informasi keliling (koling) untuk informasi kegiatan sosial budaya (hiburan
rakyat) yang akan diselenggarakan. Adapun faktor pendorong dan penghambat
dalam kegiatan ini diantaranya:
Faktor pendorong :
- Adanya pemanfaatan teknologi (IT) yang mendukung sosialisasi
pembangunan;
- Tersedianya layanan internet untuk mendukung penyampaian informasi
dan sosialisasi kepada masyarakat;
- Tersedianya sumber daya manusia yang memadai guna mendukung
sosialisasi dan penyampaian informasi
Faktor Penghambat :
- Fasilitas penunjang informasi dan komunikasi yang masih terbatas;
- Perlunya peningkatan kerjasama dan dukungan dari berbagai SKPD
dalam penyampaian informasi.
Ketiga Penyelenggaraan dan PengamananPesandian Pemerintah Daerah.
Kegiatan Tata kelola Informasi dibidang Persandian Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Klungkung, jika dilihat dari aspek yang menjadi
parameter utama sebagian telah dilaksanakan namun pelaksanaan belum
masimal, hal ini disebabkan karna belum disusunya regulasi dan sumber
daya yang ada masih belum memadai secara kualitas dan Kuantitas. Adapun
factor Pendorong dan Penghambat dalam kegiatan ini diantaranya :
Factor pendorong :
- Tersedianya layanan persandian untuk mendukung Pengelolaan
kunci system sandi
- Tersedianya sumber daya manusia yang memadai guna
mendukung pengelolaan sandi
Factor Penghabat
- Sarana dan prasarana yang kurang memadai.
38
adapun permasalahan atau isu strategis yang dihadapi antara lain :
1. Belum Optimalnya Pemamfaatan Teknologi Informasi ( E-
Goverment) dalam usulan pemerintah di pemkab. Klungkung;
2. Masih kurangyan Sumber daya manusia yang Memiliki Skill
dan Kompetisi dengan tugas pokok dan fungsinya di Bidang
Komunikasi dan Informatika.
3. Mekanisme Pengelolaan data dan Informasi yang belum
terbentuk dalam system regulasi.
4. Perubahan Paradigma pengelolaan program kerja dari manual
ke Elektronik (E-kinerja) disetiap perangkat daerah blum
Optimal
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah
Terpilih
Visi dan misi Kepala Daerah terpilih periode 2013 – 2018 yaitu :
Visi :
”TERWUJUDNYA KLUNGKUNG YANG UNGGUL DAN SEJAHTERA”
Dengan pengertian bahwa Kabupaten Klungkung yang selama ini ditopang
oleh potensi yang sangat besar dengan tingkat heterogenitas tinggi serta
adat budaya bernilai luhur, harus mampu dibangun guna mencapai
keunggulan daerah dengan kondisi kesejahteraan wilayah dan masyarakat.
Visi ini menekankan pada minimalisasi gap (jurang pemisah) antar
komponen masyarakat ataupun antar wilayahnya, dengan segala gerak
langkah yang merujuk pada konsep kemitraan-kebersamaan.
Misi :
(1). Penguatan dan peningkatan eksistensi adat budaya Bali.
(2). Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia
Kabupaten Klungkung.
(3). Peningkatan kesejahteraan sosial melalui pemberdayaan ekonomi
masyarakat.
(4). Meningkatkan perekonomian yang berbasis kerakyatan dengan
menge depankan konsepsi kemitraan.
(5). Terciptanya kepastian hukum agar terwujud ketentraman dan
ketertiban masyarakat.
39
(6). Mewujudkan pemerintahan yang baik berdasarkan prinsip good
coorporate governance.
(7). Pengembangan jasa layanan kepada masyarakat yang lebih baik.
(8). Mewujudkan pembangunan daerah yang selaras dan seimbang
(9). Pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam
pemanfaatannya yang berkelanjutan.
(10). Penyediaan sarana dan prasarana wilayah yang mengakomodir
perkembangan wilayah dan kebutuhan masyarakat.
(11). Penguatan stabilitas politik dan keamanan di seluruh wilayah
Kabupaten Klungkung.
Tabel 8
Faktor Penghambat Dan Pendorong Pelayanan OPD Dinas Komunikasi dan
Informatika
Terhadap Pencapaian Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil
Kepala Daerah
Visi : ”TERWUJUDNYA KLUNGKUNG YANG UNGGUL DAN SEJAHTERA”
No
Misi dan Program Permasalahan
Pelayanan SKPD
Faktor
KDH dan Wakil KDH Terpilih
Penghambat Pendorong
1 2 3 4 5
1 Misi 7 : Pengembangan Jasa Layanan kepada masyarakat yang lebih baik
Kurang Oftimalnya Penyampaian Informasi Kepada masyarakat
Fasilitas penunjang informasi dan komunikasi yang masih terbatas
Tersedianya layanan internet untuk mendukung penyampaian informasi dan sosialisasi kepada masyarakat
Berdasarkan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih, tugas pokok Dinas Komunikasi dan informatika Kabupaten
Klungkung yaitu melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang
komunikasi, informatika,Statistik dan Persandian berdasarkan asas
otonomi daerah dan tugas pembantuan. Tugas pokok ini mencerminkan
misi ketujuh Pengembangan jasa layanan kepada masyarakat yang lebih
baik, Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Klungkung menyelenggarakan fungsi-fungsi :
40
1. Penyusunan rencana strategis dinas berdasarkan rencana strategis
pemerintah daerah;
2. Perumusan kebijakan teknis dibidang komunikasi dan informatika
sesuai rencana strategis dinas;
3. Pelaksanaan dan koordinasi kegiatan dinas;
4. Pembinaan dan penyelenggaraan serta koordinasi bidang komunikasi
dan informatika;
5. Pembinaan dan penyelenggaraan serta koordinasi bidang
pengembangan aplikasi telematika dan pendayagunaan teknologi
informasi;
6. Pembinaan dan penyelenggaraan serta koordinasi bidang
pengawasan dan pengendalian;
7. Pembinaan dan penyelenggaraan administrasi ketatausahaan;
8. Pembinaan terhadap jabatan fungsional;
9. Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
Fungsi-fungsi yang di emban ini telah mencerminkan program-program
Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
Beberapa permasalahan yang dihadapi SKPD Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Klungkung pada saat ini antara lain:
1. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia
aparatur yang memiliki tujuan untuk menciptakan kelembagaan dan
SDM aparatur menuju tata pemerintahan yang baik, bersih dan
professional;
2. Peningkatan sarana dan prasarana komunikasi dan informatika yang
terjangkau dan ramah lingkungan yang memiliki tujuan untuk
meningkatkan daya dukung dan kualitas sarana penyelenggaraan
komunikasi dan informatika;
3. Peningkatan kinerja Diskominfo dalam memberikan pelayanan yang
optimal dengan cepat tanggap atas kondisi dan trend pelayanan yang
diperlukan masyarakat;
4. Terbatasnya anggaran pembiayaan program dan kegiatan yang di
rencanakan oleh Diskominfo sehingga ada beberapa perencanaan
kegiatan yang belum terdanai.
3.2 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Visi Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
adalah Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong dengan misi :
41
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamanan
sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai
negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesimbangan dan demokratis
berlandaskan negara hukum
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri
sebagai negara maritim
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat
dan berbasikan kepentingan nasional
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Telaahan dari Visi, Misi Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik
Indonesia dalam mewujudkan RPJMD Tahun 2014-2018 ada dua faktor; faktor
pendorong dan faktor penghambat.
a. Faktor - faktor penghambat :
- terbatasnya sarana dan prasarana
- kemapuan SDM, baik kuantitas maupun kualitas belum memadai
- penempatan SDM yang tidak sesuai dengan kompetensinya
- terbatasnya anggaran yang tersedia
b. Faktor - faktor pendorong :
- adanya tupoksi dan struktur organisasi.
- komitmen SDM mengembangkan kompetensi untuk meningkatkan skil
dan ilmu pengetahuan.
- tersedianya Standar Operating Prosedure (SOP), tesedianya Juklak,
Juknis untuk kelancaran pelaksanaan tugas
- kemajuan informasi dan teknologi
- tersedianya sarana dan prasarana.
- dukungan dana.
3.3 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Kabupaten Klungkung sebagai daerah tujuan pariwisata internasional
hendaknya menekankan pada penyelamatan lingkungan dan harus dijaga oleh
para stakeholder dan kita semua agar terhindar dari kerusakan yang tidak
diharapkan. Kajian lingkungan hidup strategis di Kabupaten Klungkung
merupakan pekerjaan lintas sektoral yang saat ini perubahan iklim sebagai
42
akibat dari pemanasan global mempengaruhi kehidupan dan perlu menjadi
perhatian semua pihak supaya mengambil langkah-langkah strategis dalam
penanggulanggannya.
Pelestarian lingkungan sebagai isu global sangat dipengaruhi faktor
kebutuhan akan perencanaan terhadap tata ruang wilayah di berbagai tempat
pada umumnya dan di Kabupaten Klungkung pada khususnya. Pengaturan tata
ruang wilayah menjadi hal yang krusial mengingat besarnya dampak yang
timbul akibat kesalahan dalam penataan kota, ataupun tidak adanya pedoman
dalam penataan perkotaan. Di samping itu, tata ruang wilayah memiliki fungsi
penting dalam memaksimalkan potensi tata ruang suatu daerah terutama untuk
meminimalisir konflik sosial dan meminimalisir kerugian akibat bencana alam.
Terdapat beberapa isu dan permasalahan yang timbul dalam penataan ruang
dan wilayah di Kabupaten Klungkung, yaitu :
- belum terwujudnya kesamaan pola pikir dan cara pandang para aparatur
pemerintah (eksekutif) dan legislatif terhadap penataan ruang;
- kurangnya komitmen politik dan koordinasi antar sektor guna
mendukung terselenggaranya penataan ruang yang baik;
- pemecahan bidang tanah yang luas menjadi kaveling-kaveling kecil tanpa
mengacu pada Rencana Tata Ruang;
- tindak lanjut pemanfaatan ruang dengan skala investasi pembangunan
yang masih belum didukung kajian kelayakan sehingga pembangunan
terkesan mubasir,
- biaya pemeliharaan yang tidak diperhitungkan serta tidak didukung SDM
yang memadai;
- tidak jelasnya karakter dan potensi unggulan pembangunan serta belum
berkembangnya kesejatian kearifan lokal;
- berkurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan penataan RTH yang tidak
sesuai dengan penyediaan ruangnya;
- investasi di sektor pariwisata dan property tumbuh sangat pesat dan
sporadis;
- pembangunan tanpa informasi tata ruang dan perijinan;
- penegakan hukum terhadap pelanggaran tata ruang belum optimal.
Untuk sektor komunikasi dan informatika, kajian lingkungan hidup strategis
(KLHS) sangat dibutuhkan terutama untuk mengatur zonasi dalam penentuan
kawasan untuk pembangunan menara telekomunikasi. Bahwa menara
telekomunikasi merupakan salah satu infrastruktur utama dalam
penyelenggaraan telekomunikasi yang memerlukan ketersediaan lahan,
bangunan dan ruang udara dalam rangka perluasan cakupan jangkauan sinyal
dan kapasitas. Untuk itu, kajian lingkungan hidup strategis dan tata ruang
43
harus ditaati terutama dalam membangun menara telekomunikasi untuk
keamanan dan keselamatan masyarakat serta menjaga keselamatan lingkungan.
Pada sisi yang sama, penataan dan pembangunan menara telekomunikasi juga
harus mengedepankan efektifitas, efisiensi dan estetika kota dalam pemanfaatan
ruang, pengendalian pemanfaatan ruang, serta meningkatkan kehandalan,
cakupan pelayanan telekomunikasi dan kebutuhan menara telekomunikasi serta
menyeimbangkan jumlah serta prioritas penggunaannya.
Dalam rangka pengaturan dan penataan penempatan menara
telekomunikasi di Wilayah Kabupaten Klungkung, rencana penempatan dan
persebaran menara telekomunikasi ditetapkan dengan memperhatikan struktur
tata ruang wilayah Kabupaten Klungkung dan pola pemanfaatan ruang serta
ketersediaan ruang wilayah yang ada. Kepadatan/populasi pemakai jasa
telekomunikasi disesuaikan dengan kaidah penataan ruang wilayah atau harus
memperhatikan potensi ruang kota yang tersedia, kepadatan pemakaian jasa
telekomunikasi, yang disesuaikan dengan kaidah penataan ruang kota/estetika,
keamanan, ketertiban, keserasian lingkungan serta kebutuhan telekomunikasi
pada umumnya. Di samping itu, Penyelenggara Telekomunikasi dapat
memanfaatkan infrastruktur lain untuk menempatkan antena dengan tetap
memperhatikan estetika arsitektur dan keserasian dengan lingkungan sekitar.
3.4 Penentuan Isu-isu Strategis
Pesatnya perkembangan informasi dan teknologi telah merubah pradigma
dalam perekonomian dunia yaitu berupa beralihnya masyarakat industri
menjadi masyarakat informasi yang ditandai dengan meningkatnya peran
informasi dan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia. Informasi
mempunyai nilai ekonomi, dan kemampuan untuk mendapat, mengolah dan
memanfaatkan informasi ini memberikan daya saing yang tinggi bagi suatu
masyarakat. Oleh karena itu perkembangan masyarakat harus diarahkan untuk
mencapai kemajuan di bidang informasi dan teknologi ini.
Kemampuan masyarakat dalam mengakses informasi sangat ditentukan
oleh hukum pasar yaitu suplay and demand. Supplay berkaitan erat dengan
ketersediaan infrastruktur telekomunikasi dan demand terkait dengan
kebutuhan masyarakat yang tinggi dalam informasi. Terbatasnya dana dalam
penyediaan infrastruktur informasi sangat dirasakan dalam pembangunan
infrastruktur yang menggunakan teknologi tinggi seperti pos dan
telekomunikasi. Terlebih lagi dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi
informasi membutuhkan investasi bidang penyediaan infrastruktur yang cepat
dalam jangka pendek.
44
Usaha-usaha yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Klungkung
untuk menyikapi kemajuan teknologi informasi adalah dengan penyediaan
perangkat keras dan perangkat lunak, memperkuat sistem jaringan sistem
informasi, penyusunan master plane pengembangan teknologi informasi,
pengembangan sistem informasi berbasis Web, peningkatan kecepatan akses
internet. Di samping berkembangnya pemakaian telepon seluler, derasnya
kebutuhan akan arus informasi dan komunikasi menjadikan internet sebagai
bagian tak terpisahkan. Kebutuhan akan internet semakin bertambah.
4
Identifikasi Isu-Isu Strategis Pembangunan Berkelanjutan
(Lingkungan Eksternal)
Isu-Isu Strategis Pembangunan Berkelanjutan
Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional
1 Pengembangan Iptek untuk industri sains dan TI
Pelayanan kepada masyarakat secara on line
Pengembangan tower menara telekomunikasi
2 Pengembangan digital government services/e-gov
Penyediaan internet murah dan internet masuk desa
Penyediaan internet murah
3 - - Pengembangan pembangunan daerah berbasis IT
45
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika
Visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian
sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Visi
adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekskresikan dalam produk
dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok
masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita
masa depan. Atau dapat pula dikatakan Visi merupakan pernyataan want to be
dari suatu organisasi atau perusahaan, untuk menjamin kelestarian dan
kesuksesan jangka panjang.
4.1.1 Visi
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung adalah
“Terwujudnya Masyarakat Informatif dan Transparan Yang Berbudaya
Menuju Masyarakat Klungkung yang Unggul dan Sejahtera”
Visi tersebut mengandung 3 (tiga) pengertian penting yaitu :
1. Informatif dan transparan mengandung pengertian segala bentuk jasa
pelayanan,baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada
prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi
Pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun
dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan
secara transparan.
2. Berbudaya artinya dalam pengelolaan komunikasi dan informatika harus
bersandarkan pada nilai-nilai kearifan lokal dan dimanfaatkan untuk
pengembangan budaya daerah.
3. Unggul dan Sejahtera artinya Mewujutkan Pemerintahan yang Baik
berdasarkan Prinsip good corporate goverance
4.1.2 Misi
Adapun Misi Dinas Komunikasi dan Informatika, adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Pengembangan Data / Informasi/ Statistik Daerah
2. Meningkatkan Pengembangan Komunikasi, Informatika dan Media Masa
3. Meningkatkan Penyelenggaraan dan Pengamanan Persandian dan
Pemerintah Daerah
4. Meningkatkan Program Kerjasama Informasi dengan Massa Media
46
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas Komunikasi dan
Informatika seperti yang telah dikemukakan terdahulu, maka visi dan misi
tersebut harus dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional
berupa perumusan tujuan strategis (strategic goals) organisasi. Tujuan strategis
merupakan penjabaran atau implementasi pernyataan misi yang akan dicapai
atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 sampai 5 tahun. Dengan
diformulasikannya tujuan strategis ini, maka dapat diketahui apa yang harus
dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi dan misinya dalam kurun
waktu satu sampai lima tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber
daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu, perumusan tujuan strategis
ini juga akan memungkinkan Dinas Komunikasi dan Informatika mengukur
sejauh mana misi organisasi telah dicapai mengingat tujuan strategis
dirumuskan berdasarkan visi dan misi organisasi.
Adapun tujuan strategis Dinas Komunikasi dan Informatika adalah
sebagai berikut.
Terwujutnya Kualitas Pelayanan Publik dan Minat Kunjungan
Terhadap Informasi Serta Meningkatkan Kualitas Pelayanan Persandian
Tabel 4.1 Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah
Pelayanan OPD Dinas Komunikasi dan Informatika
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Sasaran Tahun Ke-
2013 2014 2015 2016 2017 2018
2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tujuan 1 Terwujutnya Kualitas Pelayanan Publik dan Minat Kunjungan Terhadap Informasi Serta meningkatkan Kualitas Pelayanan Persandian .
a. Menyediakan Pelayanan Kesekretariatan
b.Peningkatan Sarana
dan prasarana Aparatur
c.Melayani Kebutuhan
Administrasi umum
dan Kepegawaean
penyediaan jasa Komunikasi, Sumber daya air dan listrik
-
- -
-
12 bln -
Penyediaan Peralatan dan perlengkapan Kantor
- - - - 95 % -
Rasio penyediaan bahan logistik kantor
- - - - 95 % -
Rasio pemeliharaan dan rehabilitasi gedung kantor
- - - - 95% -
Rasio pemeliharaan kendaraan dinas untuk operasional
- - - - 100% -
Rasio pemeliharaan perlengkapan gedung kantor
- - - - 95% -
Pelayanan Administrasi Kepegawaian SKPD
- - - - 100% 12 bln
d.Menyediakan Dokumen Perencanaan Pelaporan Kinerja dan Melayani Kebutuhan Administrasi keuangan
Penyusunan Dokumen - - - - 100% 6 dok
Perencanaan dan Anggaran SKPD
- - - - 100% 12 lap
Penata Usaha dan Pengelola Keuangan SKPD
- - - - 100% 12 lap
47
. Menyediakan Pelayanan Kesekretariatan
Program Pelayanan kesekretariatan
- - - - 95%
Penyediaan Dan Pemeliharaan Sarana Dan Perasarana Apratur
- - - - 12
bulan
Penyusunan Dokumen Perencanaan Dan Anggaran SKPD
- - - - 9 dok
Pengendalian Dan Evaluasi Kinerja SKPD
- - - - 23 dok
Kegiatan Penatausahaan Dan Pengelolaan Keuangan SKPD
- - - - 12 dok
Pelayaanan Administrasi Kepegawaian SKPD
- - - - 12
bulan
a. Meningkatkan Penyajian Data Statistik serta Penertiban Pengendalian Ponsel BerbasisTeknologi Informasi
Pembinaan dan pengembangan jaringan Komunikasi dan informasi
- - - - 95% 100%
Pengkajian dan Pengembangan Sumber daya Komunikasi dan informasi
- - - - 100% 1005
Perencanaan dan pengembangan kebijakan Komunikasi dan informasi
- - - - 100% 100%
Penyusunan dan Pengumpulan data dan Statistik Daerah
- - - - 2 Dok 100%
a. Meningkatkan
Pengelolaan
Persandian
Pengelolaan Sumber daya Persandian
- - - - 1 or 100%
Pengelolaan Informasi berklarifikasi
- - - - 95% 100%
Persentase kegiatan Pengawasan dan Evaluasi Persandia
- - - - 95% 100%
a.Peningkatan
Pelayanan dan
Penyebarluasan
Informasi Publik
Penyebarluasan Informasi pembangunan Daerah
- - - - 95% 100%
Penyebarluasan informasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah
- - - - - 100%
Penyebarluasan Informasi yang Bersifat Penyuluhanbagi masyarakat
- - - 3 radio 100%
Selanjutnya dalam penjabaran sasaran yang disesuaikan dengan misi
SKPD, maka penjabarannya dapat disimak sebagai berikut.
Misi I Meningkatkan Pengembangan Data / Informasi/Statistik Daerah
Sasaran : Meningkatnya Pengembangan Data dan Informasi dari
Statistik Daerah.
Misi II Meningkatkan Pengembangan Komunikasi, Informatika dan Media
Masa
48
Sasaran : Meningkatnya Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Jaringan Komunikasi dan Informatika
Misi III Meningkatkan Kerjasama Informasi dengan Massa Media
Sasaran : Meningkatnya Pengembangan Komunikasi Informasi
dan Media Massa
Misi IV Meningkatkan Penyelenggaraan dan Pengamanan
Persandian Pemerintah Daerah
Sasaran : Meningkatnya Pengamanan dan Evaluasi Persandian
Pemerintah Daerah .
4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Komunikasi dan Informatika
Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara
konseptual, analitis, realistis, rasional, dan komprehensif. Strategi diwujudkan
dalam kebijakan dan program OPD Kebijakan adalah arah yang diambil oleh
OPD dalam menentukan bentuk konfigurasi program dan kegiatan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh OPD. Selaras dengan rumusan
RPJMD Kabupaten Klungkung 2014-2018, strategi, yang dituangkan adalah “
Pemanfaatan Teknologi informasi Komunikasi (Information and
Communication Technology,(ICT) dalam upaya meningkatkan perluasan dan
efektivitas pelayanan publik, Penyidia data dan Informasi pembangunan
Daerah, Perencanaan Pembangunan serta diseminasi program
pembangunan” yang selanjutnya strategi ini dijabarkan dalam arah kebijakan.
4.4 Program dan Kegiatan
Program merupakan penjabaran kebijakan Satuan Kerja Perangkat
Daerah dalam bentuk upaya nyata yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan
menggunaan sumberdaya yang disiapkan untuk mencapai hasil yang terukur
sesuai dengan misi SKPD. Program merupakan dukungan nyata bagi
keberhasilan pelaksanaan tujuan dan sasaran, dengan demikian program
disusun secara nyata, sistimatis dan terpadu yang telah ditetapkan dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Kegiatan merupakan bagian
dari program yang dilaksanakan oleh sebagai bagian dari pencapaian sasaran
terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan
sumberdaya baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal
49
termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau
kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk
menghasilkan keluaran (Output) dalam bentuk barang/jasa. Keseluruhan
program yang ada pada rencana strategis Dinas Komunikasi dan Informatika
2017 – 2018 adalah sebagai berikut.
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Program Peningkatan dan pengembangan Kinerja SKPD
5. Program Pengembangan Data /Informasi/Statistik Daerah
6. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan media Masa
7. Program Penyelenggaraan dan Pengamanan Persandian Pemerintah Daerah
8. Program Kerjasama Informasi Dengan Mas Media
Dan Program Tahun 2018 adalah sebagai berikut
1. Program Pelayanan Kesekretariatan
2. Program Pengembangan Data /Informasi/Statistik Daerah
3. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan media Masa
4. Program Penyelenggaraan dan Pengamanan Persandian Pemerintah Daerah
5. Program Kerjasama Informasi Dengan Mas Media
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan program dan kegiatan
adalah sebagai berikut.
1. Pencapaian visi dan misi kepala daerah.
Dalam visi dan misi kepala daerah Kabupaten Klungkung yang
dituangkan dalam RPJMD telah ditetapkan arah kebijakan pembangunan
untuk melaksanakan misi I RPJMD (Penyelenggaraan Tugas Umum
Pemerintahan Bebas KKN) pada sasaran demokratisasi. Keselarasan program
yang dituangkan untuk mendukung sasaran ini pada Dinas Komunikasi dan
Informatika diarahkan pada meningkatnya penyebarluasan informasi untuk
mencapai keterbukaan informasi publik, meningkatkan sistem jaringan IT,
pelatihan SDM, serta informasi berbasis teknologi.
2. Pencapaian SPM
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan
mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak
diperoleh setiap warga secara minimal. Sesuai dengan amanat Pasal 11 ayat
(4) dan Pasal 14 ayat (3) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
50
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-
Undang, SPM diterapkan pada Urusan Wajib Daerah terutama yang berkaitan
dengan pelayanan dasar, baik di Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Sejalan
dengan penerapan SPM, maka dalam memilih program dan kegiatan serta
penganggaran juga dipakai SPM sebagai acuan. Indikator SPM yang mesti
dilaksanakan adalah terlaksananya media massa, media website online, media
penyebaran informasi melalui pertunjukan tradisional, media interpersonal,
media luar ruang dan pemberdayaan KIM.
Tabel 3.1
Indikator SPM Bidang Komunikasi dan Informatika
No.
Jenis
Pelayanan
Dasar
Standar Pelayanan Minimal Batas
Waktu
Pencapaian
(Tahun)
Satuan Kerja/
Indikator Nilai
Lembaga
Penanggung
Jawab
1 Pelaksanaan
Diseminasi
Informasi
Nasional
Pelaksanaan Diseminasi dan
Pendistribusian Informasi Nasional
melalui:
SKPD yang
menangani
urusan bidang
komunikasi dan
informatika
a. Media massa seperti majalah,
radio, dan televisi;
12 x
/tahun
2014
b. Media baru seperti website
(media online);
Setiap hari 2014
n. Media tradisionil seperti
pertunjukan rakyat;
12 x
/tahun
2014
d. Media interpersonal seperti
sarasehan, ceramah/ diskusi
dan lokakarya;
12 x
/tahun
setiap
kecamatan
2014
e. Media luar ruang seperti
media buletin, leaflet, booklet,
brosur, spanduk, dan baliho
12 x
/tahun
2014
2 Pengembangan
dan
Pemberdayaan
Kelompok
Informasi
Masyarakat
(KIM)
Cakupan pengembangan dan
pemberdayaan Kelompok Informasi
Masyarakat di Tingkat Kecamatan
50% 2014 SKPD yang
menangani
urusan bidang
komunikasi dan
informatika
3. Pengembangan daerah terisolir
Penyebarluasan informasi yang dituangkan dalam program dan kegiatan
juga bertujuan untuk mengembangkan daerah-daerah yang terisolir.
Penyebaran informasi dilakukan melalui media partner yaitu membangun
kemitraan dengan media elektronik untuk bekerjasama dalam
menyebarluaskan informasi publik baik dalam bentuk acara penerangan,
pendidikan atau acara hiburan.
51
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
DAN KERANGKA PENDANAAN
Singkronisasi Program Pusat, Provinsi dan Kabupaten
Untuk mewujudkan pembangunan yang tepat sasaran dan menyentuh
kebutuhan masyarakat, diperlukan sinkronisasi perencanaan program
pembangunan, baik yang direncanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Klungkung, Pemerintah Daerah maupun Pusat. Salah satu media
untuk mewujudkan sinkronisasi perencanaan program pembangunan tersebut
adalah Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang
dilaksanakan secara berjenjang, dimulai dari tingkat desa/kelurahan,
kecamatan, kabupaten, provinsi sampai dengan tingkat nasional. Musrenbang
merupakan forum para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk
merencanakan program-program pembangunan sesuai dengan
kebutuhan,kemampuan dan permasalahan yang dihadapi. Musrenbang yang
diselenggarakan setiap tahun menghasilkan dokumen perencanaan
pembangunan tahunan, berupa Rencana Kerja Pemerintah(RKP) dan lima
tahunan untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).
Untuk mewujudkan tema pembangunan nasional tersebut ditetapkan 8
prioritas program Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung
antara lain sebagai berikut :
1. Prioritas 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Prioritas 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Prioritas 3 Prorm penngktan Disiplin Aparatur
4. Prioritas 4 Program Peningkatan Pengembangan Kinerja SKPD
5. Prioritas 5 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, dan Media
Massa
6. Prioritas 6 Program Pengembangan Data /Informasi /Statistik Daerah
7. Prioritas 7 Program Penyelenggaraan dn pengaman Persandian
Pemerintah Daerah
8. Prioritas 8 Program Kerjasama Informasi Dengan Mass Media
Prioritas pembangunan merupakan salah satu kunci keberhasilan
pelaksanaan pembangunan. Dengan mengacu kepada prioritas pembangunan
nasional dan provinsi, serta memperhatikan keberhasilan pelaksanaan program
yang telah dicapai pada tahun sebelumnya, mempertimbangkan isu, masalah
serta tantangan yang masih dihadapi serta memperhatikan aspirasi para
pemangku kepentingan (stakeholders) yang berkembang pada pelaksanaan
Musrenbang.
52
5.1. Indikator Kegiatan
Indikator Kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan ukuran
kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan
5.1. Program
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan
yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Klungkung sebagai wujud pengimplementasian strategi dan kebijakan,
untuk mencapai tujuan dan sasaran.
5.2. Kegiatan
Kegiatan adalah bagian pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah
disepakati dan ditetapkan, dimana indikator kinerja ini sebagai dasar
penilaian kinerja baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun
setelah juga sebagai petunjuk kemajuan dalam rangka mencapai tujuan
dan sasaran.
Program Kegiatan Yang Akan Dilaksanakan
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung Tahun 2014-2017
NO PROGRAM/KEGIATAN
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
2 Penyediaan Konponen Instalasi Listrik /Penerangan Bangunan Kantor
3 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
4 Penyediaan bahan logistik kantor
5 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi/ teknis Perkantoran
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
6 Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional
7 Pengadaan Mobeleur
8 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
9 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
10 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
11 Pelayanan Administrasi Kepegawaian SKPD
4 Program Peningkatan dan Pengembangan Kinerja SKPD
12 Kegiatan Penyusunan Dokumen
13 Kegiatan Perencanaan dan Anggaran SKPD
14 Kegiatan Penata Usaha dan pengelola Keungan
5 Program pengembangan Data/ Informasi/Statistik Daerah
14 Penyusunan dan pengumpulan Data dan Statistik Daerah
6 Program pengembangan komunikasi, informasi dan Media Masa
15 Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komuniksi dan informasi
16 Pengkajian dan Pengembangan Sumber daya Komunikasi dan informasi
17 Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Komunikasi dan Informasi
7 Program Penyelenggaraan dan Pengamanan Persandian Pemerintah daerah
18 Pengelolaan sumber Daya Persandian
19 Pengelolaan Informasi Berklasifikasi
20 Pengawasan dan Evaluasi Persandian
8 Program Kerjasama Informasi Dengan Masa Media
21 Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah
22 Penyebarluasan Informasi-Informasi Yang Bersifat Penyuluhan bagi Masyarakat
23 Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Komunikasi dan Informasi
53
Program Kegiatan Yang Akan Dilaksanakan
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung
Tahun 2018
NO PROGRAM/KEGIATAN
1 Program Pelayanan Kesekretariatan
1 Kegiatan Penyedia dan Pemeliharaan sarana dan Prasarana Aparatur
2 Kegiatan Pelayanan Administrasi Kepegawaian SKPD
3 Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Anggaran SKPD
4 Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja SKPD
5 Kegiatan Penata Usaha dan pengelola Keungan
5 Program pengembangan Data/ Informasi/Statistik Daerah
6 Penyusunan dan pengumpulan Data dan Statistik Daerah
6 Program pengembangan komunikasi, informasi dan Media Masa
7 Pembinaan dan Pengembangan Jaringan Komuniksi dan informasi
8 Pengkajian dan Pengembangan Sumber daya Komunikasi dan informasi
9 Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Komunikasi dan Informasi
7 Program Penyelenggaraan dan Pengamanan Persandian Pemerintah daerah
10 Pengelolaan sumber Daya Persandian
11 Pengelolaan Informasi Berklasifikasi
12 Pengawasan dan Evaluasi Persandian
8 Program Kerjasama Informasi Dengan Masa Media
13 Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah
14 Penyebarluasan Informasi-Informasi Yang Bersifat Penyuluhan bagi Masyarakat
15 Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Komunikasi dan Informasi
54
Tabel 18
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, Dan Pendanaan
Indikator SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
dan Kegiatan
(Output)
Data
Capaian
pda
Tahun
Awal
Perencan
aan
(Tahun
2013)
Tahun Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit
Kerja
SKPD
Penang
gung
Jawab
LOKA
SI
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Terwujudnya
Kualitas
Pelayanan
Publik dan
Minat
Kunjungan
Terhadp
Informasi
Serta
Meningkatka
n Kualitas
Pelayanan
Persandian
Menyedikan
Pelayanan
Kesekretariatan
Presentase Rata-rata Output Kegiatan
2 10 01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase rata-rata capaian output kegiatan( %)
100%
- 0 - 100% 177.390.000
- -
100% 177.390.000 Diskominfo
Kab. Klungkung
penyediaan jasa Komunikasi, Sumber daya air dan listrik
2 01 01 02
Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik
Jumlah bulan Jasa Komunikasi sumber daya air dan listrik terpenuhi 100% (bln)
100%
0 12 bln 153.620.000
- - 60 bln 153.620.000
Diskominfo
Kab. Klungkung
penyediaan Peralatan dan Perlengkapan kantor
2 01 01 13
Penyediaan
Peralatan dan
Perlengkapan
kantor
%
terpenuhinya
Peralatan dan
Perlengkapan
Kantor
Terpenuhi
(%)
100
%
0 100% 15.410.000 - -
100% 15.410.000
Diskominfo
Kab. Klungkung
penyediaan bahan logistic kantor
2 01 01 16 Penyediaan
bahan logistic
kantor
Jumlah bulan
Terpenuhinya
Kebutuhan
sesajen
Kantor ( % )
100
%
0 100% 8.360.000
-
-
100% 8.360.000
Diskominfo
Kab. Klungkung
55
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
dan Kegiatan
(Output)
Data
Capaian
pda Tahun
Awal
Perencana
an (Tahun
2013)
Tahun Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit
Kerja
SKPD
Penang
gung
Jawab
LOKA
SI Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Terpenuhinya
Kebutuhan
sarana dan
prasarana
aparatur
Presentase Pemenuhan Kebutuhan sarana dan Prasarana Aparatur
2 10 01 02 Peningkatan Sarana dan prasarana aparatur
Persentase terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana aparatur (% )
100% 100% 66.955.000 - - 100% 66.955.000 Diskominfo
Kab. Klungkung
penyediaan Pemeliharaan Gedung Kanror
2 01 02 22
Pemeliharaan
rutin/ berkala
Gedung
Kanror
Jumlah bulan
Gedung
kantor dalam
kondisi baik
100% 0 100% 10.000.000 - -
100% 10.000.000 Diskominfo
Kab. Klungkung
Ketersediaan Pemeliharaan Kendaraan dinas/Operasional
2 01 02 24 Pemeliharaan
rutin/ berkala
Kendaraan
dinas/Operasi
onal
Jumlah bulan
Kendaraan
Dinas/
Operasional
dalam kondisi
baik (bln )
100% 0 100% 54.355.000
- - 100% 54.355.000
Diskominfo
Kab. Klungkung
ketersediaanya Pemeliharaan perlengkapan gedung kantor
01 02 26 Pemeliharaan
rutin/
berkala/perlen
gkapan
gedung kantor
Jumlah bulan
Peralatan
gedung
kantor dalam
kondisi baik (
bln )
0 - 2.600.000 - - 12 bln 2.600.000 Diskominfo
56
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
dan Kegiatan
(Output)
Data
Capaian
pda Tahun
Awal
Perencana
an (Tahun
2013)
Tahun Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit
Kerja
SKPD
Penang
gung
Jawab
LOKA
SI Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Meningkatnya di
Siplin Aparatur
Tersedianya
Dokumen
Perencanaan,
dan
Penganggaran
Tepat Waktu
Terlaksananya
Penatausahaan
Keuangan
Perangkat
Daerah
Capaian Disiplin Aparatur
1 10 01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Persentase Terpenuhinya Pelayanan disiplin aparatur ( % )
100% 0 100% 37.727.418
- -
100% 37.727.418
Dishubkominfo Diskominfo
Kab. Klungkung
KetersediaanPelayanan administrasi Kepegawaian SKPD
1 01 03 09
Kegiatan Pelayanan administrasi Kepegawaian SKPD
Laporan Kepegawaian terkirim tepat waktu ( Laporan ) dan DUK
100% 0 1005 37.727.418
- - 12 bln 37.727.418
Diskominfo
Kab. Klungkung
Rasio ketersediaan dokumen perencanaan evaluasi dan pelaporan
1 01 08
Program
Peningkatan
dan
pengembanga
n SKPD
Persentase Serapan anggaran SKPD % )
100% 0 95% 162.797.400
- -
12 bln 162.797.400
Diskominfo
Kab. Klungkung
penyediaan Dokumen Perencanan dan Penganggaran tersedia Tepat waktu
1 01 08 01
Kegiatan
Penyusunan
Dokumen
Perencanan
dan anggaran
SKPD
Dokumen
Perencanaan
dan anggaran
tersedia tepat
waktu (
dokumen )
100% 0 100% 30.052.000 - -
9 Dok 30.052.000 Diskominfo
Kab. Klungkung
Terlaksananya
Evaluasi dan
Pengendalian
Kinerja OPD
Laporan Kinerja Terkirim Tepat Waktu
08 03 Pengendalian
dan Evaluasi
Kerja SKPD
Laporan
Keuangan
Terkirim
Tepat waktu(
laporan
0 - 132.735.400 - - 23 lap 132.735.400 Diskominfo
57
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(Outcome)
dan Kegiatan
(Output)
Data
Capaian
pda
Tahun
Awal
Perencan
aan
(Tahun
2013)
Tahun Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit
Kerja
SKPD
Penang
gung
Jawab
LOKA
SI
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Tewujudnya
Penyajian data
Statistik,
Penertiban dan
Pengendalian
Ponsel
Berbasis
Teknologi
Informasi
Terlayani
Pengendalian
dan
Pengaktifan
Ponsel
Terwujutnya
Aplikasi-aplikasi
Baru
Jumlah Kunjungan kr Websaite Desa dan OPD
2 10 01 15 Program Pengembangan Komunikasi Informasi dan Media Massa
Persentase Terpenuhinya Kebutuhan Pelayanan komunikasi dan informasi Kab. Klungkung 100% ( bln )
100%
0
95% 2.531.518.632
100% 531.518.632
100% 3.063.037.264
Diskominfo
Kab. Klungkung
Cakupan Rekumendasi Ijin Menara Telekomunikasi yang di Terbitkan
2 01 15 02
Pembinaan dan Pengembangan jaringan Komunikasi dan informasi
Presentase Pengendalian menara Telekomunikasi berjalan lancar (% )
100%
0 95 % 81.728.032
95 % 81.728.032 100% 163.456.064
Diskominfo
Kab. Klungkung
Jumlah Aplikasi yang Terintergrasi
2 01 15 05
Pengkajian
Pengembang
an sumber
daya
Komunikasi
dan Informasi
Presentase sistem LPSE berjalan lancar ( %)
100
%
0 100% 2..313.760.600
15 Aplikasi 313.760.600
100% 2.627.527.200
Diskominfo
Kab. Klungkung
Jumlah OPD yang Menayankan RUP Tepat Waktu Malaui LPSE
2 01 15 06
Perencanaan
Pengembang
an Kebijakan
komunikasi
dan informasi
Web Pemkab
dan Web
Desa
Berjalan
Lancar
100
%
0 100% 136.030.000 90 Web 136.030.000
100% 272.060.000
Diskominfo
Kab. Klungkung
Rasio Pengembangan data / Informasi / Statistik Daerah
2 01 15 Program
Pengembang
an data /
Informasi /
Statistik
Daerah
Presentase
Pengembang
an data)
100
%
0 0
0
100% 74.842.500
100% 74.842.500
100% 149.685.000
Diskominfo
Kab. Klungkung
Tersedianya
data Informasi
dan Statistik ,
Tersedianya
Web OPD
/Desa /
Kelurahan
Jumlah Data Ststistik Sektoral yang Tersedia Tepat Waktu
2 01 15 01 Penyusunan
dan
pengumpulan
data dan
statistik
daerah
Presentase
Data Ststistik
Sektoral yang
Tersedia
Tepat Waktu
0 2 dok 74.842.500
100 Data 74.842.500 100 data 149.685.000
Diskominfo
58
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan
Kegiatan
Indikator Kinerja
Program
(Outcome) dan
Kegiatan (Output)
Data
Capaian pda
Tahun Awal
Perencanaa
n (Tahun
2013)
Tahun Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit
Kerja
SKPD
Penang
gung
Jawab
LOKA
SI
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Targ
et Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Terjaminya
Keamanan data
rahasia
Telayanai
Pengelolaan
Persandian
Sesuai SOP
Terselengggaran
ya Layanan
Kebutuhan
Pengamanan
Persandian
Terselenggarany
a Pelaksanaan
Persandian
Penyebarluasan
Informasi Publik
Presentase Kebocoran Data Rahasia
2 10 01 15 Program Penyelenggaraan dan pengamanan Persandian Pemerintah Daerah
Presentase Penyelenggaraan dan Pengamanan Persandian Pemerintah Daerah
100% 95 % 152.249.500
100% 197.206.000 100% 349.455.500
Diskominfo
Kab. Klungkung
Cakupan Layanan Persandian dan Non Persandian Sesuai SOP
2 01 15 01
Pengelolaan sumber Daya Persandian
Persentase Kegiatan Pengelolaan Sumber Daya Persandian)
100% 95% 54.622.500
95 % 77.472.000 60 bln 132.094.500
Diskominfo
Kab. Klungkung
Cakupan Layanan Kebutuhan Pengamanan Persandian
2 01 15 02
Pengelolaan
Informasi
berklarifikasi
Persentase Kegiatan Pengelolaan Informasi berklarifikasi
100% 95% 60.452.500
95 % 69.577.000
60 bln 130.029.500
Diskominfo
Kab. Klungkung
Jumlah Bulan Pelayanan Persandian Terlaksana
2 01 15 04
Pengawasan dan
Evaluasi
Persandian
Presentase
Kegiatan
Pengawasan dan
evaluas
iPersandian
100% 95% 37.174.500 12 Bulan 50.157.000
100% 87.331.500
Diskominfo
Kab. Klungkung
Jumlah Informasi yang Disebarkan
2 01 18 Program Kerja
sama informasi
dengan Mas
Media
Presentase Kerja
sama Informasi
dengan mas
Media
100% 0 0
0
100% 385.914.516
100% 859.550.000
100% 1.245.464.516
Diskominfo
Kab. Klungkung
Daftar Informasi
Publik OPD
Tersusunya Daftar Informasi Publik OPD
2 01 18 01 Penyebarluasan
Informasi
Pembangunan
daerah ( Bidang
Komunikasi )
Presentase
Terpenuhinya
pameran
Pembangunan di
Provinsi Bali dan
terpenuhinya
sosialisai KIM di
4 Kecamatan ( %
)
95% 210.165.016 38 OPD 249.250.000 100% 459.415.016 Diskominfo
Menyebarluaskan
Informasi
Pembangunan
melalui Mobil
Keliling dan Stan
Pembangunan
Juhlah Informasi Pembangunan yang Disebarkan
18 02 Penyebarluasan
informasi
penyelenggaraan
Pemerintah
Daerah
Presentase
Penyebarluasan
Informasi Melaui
3 Radio lokal dan
LED Vidiotron
- 0 55 kali 496.750.000 100% 496.750.000 Diskominfo
59
Menyebarkan
Informasi
Program
Pembangunan
Melalui Baliho,
Spanduk dan
Selebaran
Jumlah Informasi Program Pembangun yang disebarkan Melalui Baliho, Spanduk dan selebaran
18 03 Penyebarluasan
Informasi yang
bersifat
Penyuluhan bagi
masyarakat (
Bidang
Komunikasi )
Presentase
kegiatan
Keterbukaan
Informasi Publik
(% )
3 radio 175.749.500 12 rb lmbar 113.550.000 100% 289.299.500 Diskominfo
Menyedikan
Pelayanan
Kesekretariatan
2 10 09 Program
pelayanan
kesekretariata
n
Presentase
rata-rata
capaian
output
kegiatan
95% 1.474.945.000 Disko
minfo
terpenuhinya
kebutuhan
sarana dan
prasarana
apratur
2
10
09
01
Penyediaan
dan
pemeliharaan
sarana dan
prasarana
apratur
Presenntase
pemenuhan
kebutuhan
sarana dan
prasarana
apratur
12 bln
1.048.390.000
12 bln
1.048.390.000
Disko
minfo
Meningkatnya
disiplin apratur
2 10
09
02
Pelayanan
administrasi
kepegawaian
SKPD
Capaian
disiplin
apratur
12 bln
132.047.500
12 bln
132.047.500
Disko
minfo
tersedianya
dokumen
perencanaan
dan
penganggaran
tepat waktu
1
1
09 04
Penyusunan
dokumen
perencanaan
dan anggaran
SKPD
Dokumen
perencanaan
dan anggaran
tersedia tepat
waktu
9 dok
60.202.500
9 dok
60.202.500
Disko
minfo
terlaksananya
evaluasi dan
pengendalian
kerja OPD
09 05 Pengendalian
dan evaluasi
kinerja SKPD
Laporan
kinerja
terkirim tepat
waktu
23 dok 50.175.500 23
dok
50.175.500 Disko
minfo
terlaksananya
penatausahaan
keuangan
perangkat
daerah
09 06 Kegiatan
piñata usahaan
dan
pengelolaan
keuangan
SKPD
Laporan
keuangan
terkirim tepat
waktu
12 dok 184.122.500 12
dok
184.122.500 Disko
minfo
60
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
6.1.1 Pengukuran dan Indikator Kinerja
Capaian kinerja Renstra setiap tahun diukur dari dimensi akuntabilitas
dengan menggunakan Laporan Kinerja (LAKIP). Renstra dengan LAKIP dikelola
dalam bentuk Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP).
Sistem AKIP terdiri atas: Subsistem perecanaan, subsistem pengukuran kinerja
dan subsistem pelaporan kinerja. Dalam modul Pengukunan dan Analisis
Kinerja disebutkan pengukuran kinerja merupakan subsistem kedua dari Sistem
AKIP, yaitu setelah subsistem perencanaan kinerja. Pengukuran kinerja
merupakan proses membandingan kinerja dengan ukuran berupa indikator
kinerja. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi dengan
target yang direncanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pengukuran kinerja dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan penetapan kinerja dalam dokumen perencanaan.Hasil pengukuran
kinerja yang dilengkapi dengan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja
disajikan dalam pelaporan kinerja. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor
39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan mewajibkan setiap penyelenggara negara baik di pusat
maupun di daerah untuk melakukan pengukuran mengenai realisasi fisik
maupun keuangan setiap triwulan. Khusus bagi pemerintah daerah, kewajiban
melakukan pengukuran kinerja juga diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah
Nomor 58 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Permendagri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah.
6.1.2 Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kunci
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah mewajibkan setiap organisasi pemerintahan,
baik dipusat maupun di daerah menyusun laporan keuangan berbasis kinerja.
Dalam menyusun laporan keuangan berbasis kinerja diperlukan satuan dan
ukuran yang disebut dengan Indikator Kinerja. Perkembangan Indikator kinerja
diawali sejak terbitnya Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
61
Kinerja Instansi Pemerintah hingga terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 6
Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.
Berbagai definisi indikator sering menyulitkan Pemerintah Daerah dalam
menyusun laporan keuangan daerah. Secara umum ada dua kelompok indikator
kinerja. Kelompok pertama dikenal dengan sebutan Indikator Kinerja Kunci
(IKK), kelompok kedua dikenal dengan sebutan Indikator Kinerja Utama (IKU).
IKK lahir sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, sedangkan
Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan amanat Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tanggal 31 Mei
2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama.
Terdapat banyak definisi mengenai indikator kinerja. Indikator kinerja ada
yang didefinisikan sebagai nilai atau karakteristik tertentu yang digunakan
untuk mengukur output atau outcome. Indikator kinerja juga didefinisikan
sebagai alat ukur yang digunakan untuk derajat keberhasilan organisasi dalam
mencapai tujuannya. Definisi lain menjelaskan bahwa indikator kinerja adalah
suatu informasi operasional yang berupa indikasi mengenai kinerja atau kondisi
suatu fasilitas atau kelompok fasilitas, dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa Indikator kinerja merupakan ukuran yang menjelaskan mengenai kinerja,
hal-hal yang direncanakan akan menjadi kinerja suatu organisasi akan diukur
keberhasilan pencapaiannya dengan menggunakan indikator kinerja. Indikator
kinerja dapat terdiri dari angka dan satuannya. Angka menjelaskan mengenai
nilai (berapa) dan satuannya memberikan arti dari nilai tersebut (apa).
Dalam mengukur keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
pemerintahan, perlu memperhatikan Indikator Kinerja Utama (IKU). Indikator
Kinerja Utama (IKU) yang sering pula disebut Key Performance Indicator. Dalam
ketentuan umum Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tanggal 31 Mei 2007 tentang Pedoman Umum
Penetapan Indikator Kinerja Utama disebutkan Kinerja Instansi Pemerintah
adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran atau tujuan instansi
pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 setiap unit kerja mandiri wajib menyusun
Indikator kinerja utama.
IKU ditetapkan, dan merupakan acuan ukuran kinerja yang dipergunakan
oleh Pemerintah Kabupaten dan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) di lingkungan Pemerintah Daerah. IKU digunakan dasar untuk
menetapkan Rencana Kinerja Tahunan, menyusun Rencana Kerja dan Anggaran,
62
menyusun dokumen Penetapan Kinerja, menyusunan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) serta melakukan evaluasi penyampaian
kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Pembangunan. Pemilihan Indikator
kinerja pada pemerintah kabupaten/kota menggunakan indikator kinerja pada
tinggkat outcome dan menggambarkan keberhasilan instansi pemerintah secara
keseluruhan organisasi. Keberhasilan instansi pemerintah merupakan
keberhasilan bersama dari beberapa unit kerja yang ada di lingkungan instansi
pemerintah tersebut, dengan kata lain, pemilihan indikator kinerja pada
pemerintah daerah bukan sekedar gabungan dari berbagai indikator kinerja
pada unit kerja pendukungnya. Indikator Kinerja Renstra 2017-2018 dapat
disimak dalam tabel terlampir.
63
Tabel 18
Rencana Program, Kegiatan,
No Indikator Kinerja Program (Outcome)
Kondisi kinerja
Pada Awal Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja
pada Akhir Periode RPJMD
Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Jumlah Informasi yang disebarkan - - - - 3 Media 3 Media 3 Media
2 Jumlah Kunjungan Kewebsaite Desa dan OPD - - - - 800
Pengunjung 1500
pengunjung 2200
pengunjung
3 Jumlah Data Statistik Sektoral yang Tersedia Tepat Waktu - - - - 2 Buku 2 buku 2 Buku
4 Presentase Kebocoran data Rahasia - - - - 5 % 5 % 5%
5 Presentase Rata-rata Capaian Output Kegiatan - - -t - 95 % 95 % 95%
64
BAB VII
PENUTUP
Renstra merupakan perencanaan strategis yang dibuat sebagai pedoman
bagi DinasKomunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung dalam
menjalankan tugasdan fungsinya. Renstra yang memuat rencana dalam kurun
waktu lima tahun telahdisusun sesuai sesuai tahapannya dengan melibatkan
semua pihak yang ada pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Klungkung. Sesuai dengan Tugas Pokok dan fungsi, penyusunannnya telah
memperhatikan permasalahan, faktor – faktor penghambat dan faktor – faktor
pendorong dan juga memperhitungkan tantangan dan peluang untuk
pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan.
Perlu disadari bahwa masalah komunikasi dan dibarengi dengan
kemajuan teknologi yang semakin canggih sangatlah komplek dan tidak akan
dapat diselesaikan sendiri oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Klungkung. Untuk mengatasi kendala tersebut, maka tahap pertama perlu
dilakukan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan antar semua unit
kerja di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung.Tahap yang
kedua adalah perlu adanya penggalangan komitmen dan kerjasama dengan
semua pihak terkait, misalnya dengan kabupaten/kota, perguruan tinggi,
masyarakat maupun dunia usaha, sehingga rencana kegiatan dapat
dilaksanakan dan berjalan dengan baik. Apabila hal ini dapat dilaksanakan,
maka semua potensi yang ada akan dapat dimanfaatkan secara optimal dalam
suatu sistem teknologi informasi yang terpadu, berdaya guna dan berhasil guna.
Untuk mencapai target sasaran yang telah direncanakan dalam renstra
diperlukan tanggung jawab dan kerja keras yang tinggi dari seluruh staf Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung. Kemampuan suatu unit
kerja dalam melaksanakan tugas akan dapat diukur dan dinilai dari
keberhasilan unit kerja tersebut dalam pencapaian target kinerja kegiatan yang
menjadi tanggung jawabnya. Perencanaan yang baik dan pelaksanaan yang kuat
dan dijalankan oleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas dan berdedikasi
tinggi, serta didukung oleh sarana prasarana dan biaya yang memadai, maka
akan dapat mewujudkan Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai satuan
kerja perangkat daerah yang mampu melaksanakan tugas implementasi
teknologi dalam pelaksanaan tata kelola pemerintahan secara optimal dan
terpadu.
65
Pada prinsipnya, rencana strategis ini merupakan komitmen bersama
seluruh jajaran pimpinan dan staf Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Klungkung. Karena merupakan komitmen bersama, maka seluruh
pimpinan dan staf terlibat secara aktif dalam perumusannya serta bertanggung
jawab untuk mewujudkan visi, misi, tujuan serta sasaran yang hendak diraih.
Perlu juga ditegaskan bahwa sebuah rencana strategis adalah pedoman selama
kurun waktu 5 (lima) tahun. Agar visi dan misi yang digariskan dalam Rencana
Strategis ini dapat diwujudkan, maka penyusunan Rencana Kerja Tahunan
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung harus selalu
berpedoman pada Rencana Strategis yang telah disusun. Namun demikian, hal
ini tidak berarti menghilangkan fleksibilitas dan adaptasi terhadap peluang dan
tantangan yang berkembang. Penyesuaian-penyesuaian tetap perlu dilakukan
mengingat bahwa kondisi yang dihadapi sangat dinamis dan kemampuan
keuangan daerah untuk menyokong pelaksanaan program maupun kegiatan
juga berubah setiap tahunnya. Yang perlu diingat adalah, semua adaptasi
dilakukan semata-mata untuk menunjang pencapaian visi, misi, tujuan, serta
sasaran yang ingin dicapai.
Sebagai penutup, perlu diingat bahwa keberhasilan pelaksanaan program
dan kegiatan hanya sebagian ditentukan oleh kualitas rencana yang disusun,
selebihnya ditentukan oleh kemampuan dan kerja keras menerjemahkan
rencana tersebut ke dalam eksekusi nyata. Semoga rencana strategis sebagai
dokumen perencanaan strategis ini akan dapat bermanfaat dalam melaksanakan
seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masig unit kerja.