ANALISIS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN
RUMAH (KPR) PLATINUM PADA PT. BANK
TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.
KANTOR CABANG PEMBANTU
KLENDER JAKARTA
TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan Diploma Tiga (D.III)
RIDWAN SUNJAYA
61130083
Program Studi Akuntansi
Akedemi Manajemen Keuangan Bina Sarana Informatika
Jakarta
2017
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ridwan Sunjaya
NIM : 61130083
Program Studi : Akuntansi
Perguruan Tinggi : AMK Bina Sarana Informatika
Dengan ini menyatakan bahwa tugas akhir yang telah saya buat dengan
judul:“Analisis Prosedur Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Platinum
pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Pembantu
Klender Jakarta”, adalah asli (orsinil) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum
pernah diterbitkan/dipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada
paksaan dari pihak manapun juga. Apabila dikemudian hari ternyata saya
memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa tugas
akhir yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu,
saya bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari
Akademi Manajemen Keuangan Bina Sarana Informatika dicabut/dibatalkan.
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 01 Februari 2017
Yang menyatakan,
Materai 6000
Ridwan Sunjaya
iii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama : Ridwan Sunjaya
NIM : 61130083
Program Studi : Akuntansi Konsentrasi Perbankan
Perguruan Tinggi : AMK Bina Sarana Informatika
Dengan ini menyetujui untuk memberikan ijin kepada pihak Akademi
Manajemen Keuangan Bina Sarana Informatika, Hak Bebas Royalti Non-
Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah kami yang berjudul:
“Analisis Prosedur Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Platinum pada
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang Pembantu Klender
Jakarta”, beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada).
Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak Akademi Manajemen
Keuangan Bina Sarana Informatika berhak menyimpan, mengalih-media atau
format-kan, mengelolaannya dalam pangkalan data (database),
mendistribusikannya dan menampilkan atau mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari kami selama
tetap mencantumkan nama kami sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Akademi
Manajemen Keuangan Bina Sarana Informatika, segala bentuk tuntutan hukum
yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 01 Februari 2017
Yang menyatakan,
Materai 6000
Ridwan Sunjaya
iv
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Tugas Akhir ini diajukan oleh:
Nama : Ridwan Sunjaya
NIM : 61130083
Program Studi : Akuntansi Konsentrasi Perbankan
Jenjang : Diploma Tiga (D.III)
Judul Tugas Akhir : Analisis Prosedur Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Platinum pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Pembantu Klender Jakarta.
Untuk dipertahankan pada periode I-2016 dihadapan penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli Madya (A.Md)
pada Program Diploma Tiga (D.III) Program Studi Akuntansi Konsentrasi Perbankan
di Akademi Manajemen Keuangan Bina Sarana Informatika.
Jakarta, 11 September 2016
PEMBIMBING TUGAS AKHIR
Dosen Pembimbing : Sofyan Marwansyah, SE, MM ................................
D E W A N P E N G U J I
Penguji I : .................................................. ..........................................
Penguji II : .................................................. ...........................................
iv
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR
Tugas Akhir ini diajukan oleh:
Nama : Ridwan Sunjaya
NIM : 61130083
Program Studi : Akuntansi Konsentrasi Perbankan
Jenjang : Diploma Tiga (D.III)
Judul Tugas Akhir : Analisis Prosedur Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Platinum pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Pembantu Klender Jakarta.
Telah dipertahankan pada periode I-2016 dihadapan penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Diploma Ahli Madya (A.Md)
pada Program Diploma Tiga (D.III) Program Studi Akuntansi Konsentrasi Perbankan
di Akademi Manajemen Keuangan Bina Sarana Informatika.
Jakarta, Maret 2017
PEMBIMBING TUGAS AKHIR
Dosen Pembimbing : Sofyan Marwansyah, SE, MM .........................................
D E W A N P E N G U J I
Penguji I : .................................................. ..........................................
Penguji II : .................................................. ...........................................
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR
AKADEMI MANAJEMEN KEUANGAN
BINA SARANA INFORMATIKA
NIM : 61130083
Nama Lengkap : Ridwan Sunjaya
Dosen Pembimbing : Sofyan Marwansyah
Judul Tugas Akhir : Analisis prosedur Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Platinum pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) KCP
Klender
No Tanggal
Bimbingan Pokok Bahasan
Paraf Dosen
Pembimbing
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Catatan untuk Dosen Pembimbing.
Bimbingan Tugas Akhir
Dimulai pada tanggal : 18-04-2016
Diakhiri pada tanggal : 14-09-2016
Jumlah pertemuan bimbingan : 9 Pertemuan
Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing
(................................................ )
v
LEMBAR KONSULTASI TUGAS AKHIR
AKADEMI MANAJEMEN KEUANGAN
BINA SARANA INFORMATIKA
NIM : 61130083
Nama Lengkap : Ridwan Sunjaya
Asisten Pembimbing : Sofyan Marwansyah, SE, MM
Judul Tugas Akhir : Analisis prosedur Pemberian Kredit Pemilikan
Rumah (KPR) Platinum pada PT. Bank Tabungan
Negara (Persero) KCP Klender
No Tanggal
Bimbingan Pokok Bahasan
Paraf Dosen
Pembimbing
1. 07-10-2016 Pengajuan Bab I
2. 10-10-2016 Revisi Bab I
3. 12-10-2016 ACC Bab I
4. 18-10-2016 Pengajuan Bab II
5. 20-10-2016 Revisi Bab II
6. 08-11-2016 ACC Bab II
7. 15-11- 2016 Pengajuan Bab III & Revisi Bab III
8 19-11-2016 ACC Bab III & Pengajuan Bab IV
9. 14-12-2016 ACC Keseluruhan
Catatan untuk Asisten Pembimbing.
Bimbingan Tugas Akhir
Dimulai pada tanggal : 18-04-2016
Diakhiri pada tanggal : 14-09-2016
Jumlah pertemuan bimbingan : 9 Pertemuan
Disetujui oleh,
Dosen Pembimbing
Sofyan Marwansyah SE, MM
(……………………………..)
vi
ABSTRAK
Ridwan Sunjaya (61130083), Analisis Prosedur Pemberian Kredit Pemilikan
Rumah (KPR) Platinum pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) KCP
Klender Jakarta.
PT. Bank Tabungan Negara adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa layanan,
yaitu perbankan. Salah satu fasilitas kredit yang diberikan PT. Bank Tabungan
Negara adalah kredit pemilikan rumah (KPR). Penelitian ini bersifat deskriptif
kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk tugas akhir ini dengan
metode observasi, dokumentasi, dan wawancara sedangkan tempat yang digunakan
untuk penelitian adalah PT. Bank Tabungan Negara. Dengan bertambahnya jumlah
perbankan baik perbankan konvensional maupun syariah, menimbulkan persaingan
untuk mendapatkan dana dari masyarakat sebanyak-banyaknya kemudian disalurkan
kembali pada masyarakat dalam bentuk kredit produktif maupun konsumtif, dana dari
masyarakat adalah jantung kehidupan perbankan karena modal terbesar dari bank
adalah dari masyarakat dan perputaran uang itu sendiri. Metode pengumpulan data
dalam penyusunan Tugas Akhir adalah Metode Observasi, Metode Wawancara dan
Studi Dokumentasi dengan metode analisanya berupa analisa kualitatif yaitu metode
analisa data tanpa menggunakan analisa statistik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hasil dari perkembangan pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Platinum pada PT. Bank Tabungan Negara kantor cabang pembantu klender. Untuk
mengetahui perkembangannya di buatlah suatu tabel perbandingan perkembangan
pemberian kredit pemilikan rumah (KPR) Platinum, dari hasil-hasil perhitungan dari
tahun 2012,2013,dan 2014, dari annual report PT. Bank Tabungan Negara cabang
pembantu klender.
Kata kunci : Prosedur, Kredit, Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
vii
ABSTRACT
Ridwan Sunjaya (61130083), Analysis Procedure Lending (mortgages) Platinum
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) KCP Klender Jakarta.
PT. State Savings Bank is a company engaged in services, namely banking. One of
the credit facility provided by PT. State Savings Bank is a loan (mortgage). This
research is descriptive qualitative. Data collection methods used for this thesis with
the observation, documentation, and interviews while the premises used for research
is PT. State Savings Bank. With the increasing number of banks, both conventional
banking and Islamic cause competition to obtain funds from the public as much as
possible and then channeled back to the community in the form of productive credit
and consumer, public funds is at the heart of banking life for the largest capital of the
bank is of the people and the velocity of money itself. Methods of data collection in
the preparation of final project is the observation method, interview method and
Documentation Studies with analysis methods such as qualitative analysis is the
method of data analysis without the use of statistical analysis. This study aims to
determine the result of the development of the provision of mortgage (KPR) Platinum
PT. State Savings Bank branch offices Klender. To find out the progress in the
development make a comparison table of credit (mortgage) Platinum, from the
calculation results of the year 2012.2013, and 2014, of the annual report of PT. State
Savings Bank branch Klender.
Keywords: Procedure, Credit, Credit (House ownership credit)
viii
DAFTAR ISI
Lembar Judul Tugas Akhir.................................................................................... i
Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir ........................................................... ii
Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Tugas Akhir ....................................... iii
Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ............................................... iv
Lembar Konsultasi Tugas Akhir ........................................................................... v
Abstrak .................................................................................................................. vii
Daftar Isi................................................................................................................ ix
Daftar Gambar ....................................................................................................... xi
Daftar Tabel .......................................................................................................... xii
Daftar Lampiran .................................................................................................... xiii
Kata Pengantar ...................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ............................................................. 2
1.3. Tujuan dan Manfaat ............................................................. 3
1.4. Metode Pengumpulan Data .................................................. 4
1.5. Ruang Lingkup ..................................................................... 5
1.6. Sistematika Penulisan .......................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Bank .......................................................................................... 6
2.1.1. Pengertian Bank ................................................................ 6
2.1.2. Fungsi Bank ...................................................................... 7
2.1.3. Jenis – Jenis Bank ............................................................. 8
2.1.4. Kegiatan Usaha Bank ........................................................ 9
2.2. Kredit ........................................................................................ 10
2.2.1. Pengertian Kredit .............................................................. 10
2.2.2. Jenis Kredit ....................................................................... 11
2.2.3. Manfaat Kredit Bank ......................................................... 12
2.2.4. Unsur – Unsur Kredit ........................................................ 12
2.2.5. Tujuan Kredit .................................................................... 14
2.2.6. Golongan Kredit ................................................................ 15
2.3. KPR (Kredit Pemilikan Rumah) ............................................... 15
2.3.1. Pengertian KPR (Kredit Pemilikan Rumah) ..................... 15
ix
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Umum Organisasi ...................................................... 17
3.1.1. Sejarah dan Perkembangan Organisasi ............................. 17
3.1.2. Struktur dan Tata Kerja PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
Kantor Cabang Pembantu Klender .................................... 21
3.1.3. Kegiatan Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Kantor
Cabang Pembantu Klender ................................................ 24
3.2. Hasil Penelitian ......................................................................... 27
3.2.1. Prosedur Pemberian kredit Pemilikan Rumah (KPR) Platinum
pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero). Tbk Kantor
Cabang Pembantu Klender ................................................ 27
3.2.2. Persyaratan Pemohon Kredit Pemilikan Rumah BTN
Platinum ............................................................................. 28
3.2.3. Kelebihan dan Kekurangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Platinum Bank Tabungan Negara KCP Klender .............. 34
3.2.4. Perkembangan dan Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Platinum pada PT. Bank Tabungan Negara kantor cabang
pembantu klender dari tahun 2012-2014. .......................... 35
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan ............................................................................... 37
4.2. Saran ......................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 40
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. 41
SURAT KETERANGAN RISET ......................................................................... 42
LAMPIRAN – LAMPIRAN ................................................................................. 43
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar III.1 Struktur Organisasi PT Bank Tabungan Negara KCP Klender ...... …22
Gambar III.2 Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah Platinum…………………... 27
x
xi
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Syarat Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah Platinum ...................... 31
Tabel III.2 Anuitas Kredit Pemilikan Rumah PT Bank Tabungan Negara .......... 32
Tabel III.3 Perkembangan Realisasi Kredit Pemilikan Rumah dan Kredit Pemilikan
Apartemen dan Kredit Ruko .............................................................. 36
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Laporan Perkembangan Penyaluran KPR Non Subsidi ................ 43
Lampiran 2 Form Permohonan Kredit Perorangan ........................................... 44
Lampiran 3 Tabel Anuitas................................................................................. 45
Lampiran 4 Contoh SP3K ................................................................................. 46
xiii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dimana tugas akhir ini penulis sajikan dalam
bentuk buku yang sederhana. Adapun judul tugas akhir, yang penulis ambil
sebagai berikut, “Analisis Prosedur Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Platinum pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang
Pembantu Klender Jakarta”.
Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan
program Diploma Tiga (D.III) Institusi. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan
hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang
mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan
dari semua pihak, maka penulisan tugas akhir ini tidak akan lancar. Oleh karena itu
pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Direktur Akademi Bina Sarana Informatika.
2. Ketua Program Studi Akuntansi Akademi Manajemen Keuangan Bina Sarana
Informatika.
3. Sofyan Marwansyah, SE, MM selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
4. Ibu Novalina Wirananda Saragih selaku Anlyst Credit Bank BTN Kantor Cabang
Cawang.
xiv
5. Ucapan terima kasih ditujukan kepada keluarga penulis, terutama kedua
orangtua, saudara-saudara yang telah sangat membantu dalam mendorong,
menyarankan penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Ucapan terima kasih ditujukan kepada teman-teman 61.6A.31 atas
waktunya saat kita bersama-sama.
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu
sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir
ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan
bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
Jakarta, 14 November 2016
Penulis
Ridwan Sunjaya
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dalam dunia usaha dan bisnis saat ini mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan tersebut menciptakan persaingan
yang sangat ketat. Dalam dunia perkembangan perbankan merupakan indusri yang
paling pesat perkembangannya, baik dari sisi volume usaha, mobilisasi dana
masyarakat maupun pemberian kredit. Hal ini disebabkan adanya deregulasi
pemerintah pada dunia perbankan pada tahun 1983. Akibatnya perbankan harus lebih
kreatif dan inovatif dalam menciptakan produk baru yang sesuai dengan keadaan
pasar dan mencari sumber dana yang banyak dari masyarakat. Dengan liberalisasi
perbankan tersebut, industri perbankan dapat membuka hambatan yang sebelumnya
menimbulkan menurunnya sektor keuangan dan sistem keuangan Negara, sehingga
menyebabkan bisnis perbangkan berkembang pesat dengan persaingan yang semakin
ketat dan semarak.
Dengan bertambahnya jumlah perbankan baik perbankan konvensional
maupun syariah, menimbulkan persaingan untuk mendapatkan dana dari masyarakat
sebanyak-banyaknya kemudian disalurkan kembali pada masyarakat dalam bentuk
kredit produktif maupun konsumtif. Dana dari masyarakat adalah jantung kehidupan
perbankan, karena modal terbesar dari bank adalah dari masyarakat dan perputaran
uang itu sendiri. Dana dari masyarakat yang ada dalam dunia perbankan mencapa
2
80% hingga 90%, sedangkan modal dari intern bank hanya berkisar 10%-20%. Dana
dari masyarakat disimpan dalam bank dalam bentuk deposito, tabungan dan giro dan
dana pihak ketiga yang diterima bank.
Dari dana yang dihimpun dari masyarakat bank akan menyalurkan lagi kepada
masyarakat dalam bentuk kredit. Karena kegiatan utama perbankan adalah kredit.
Bila diperhatikan dari neraca, sisi aktiva bank akan didominasi oleh besarnya jumlah
kredit yang diberikan, sedangkan bila kita perhatikan pula laporan Laba Rugi bank,
akan terlihat oleh kita bahwa sisi pendapatan bank akan didominasi oleh besarnya
pendapatan dari bunga dan provisi kredit.
Hal tersebut dikarenakan aktivitas perbankan terbesar adalah berhubungan
dengan perkreditan. Apalagi saat ini kebutuhan masyarakat mengenal sandang
pangan dan papan makin meningkat. Kebutuhan masyarakat yang meningkat
mengakibatkan kredit perbankan meningkat.
1.2 Perumusahan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diambil beberapa perumusan masalah
yang terjadi di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Pembantu Klender
sebagai berikut:
1. Bagaimana prosedur pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Platinum
pada Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu Klender?
2. Apakah kelebihan dan kekurangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Platinum
pada Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu Klender?
3
3. Bagaimana perkembangan pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Platinum pada PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu
Klender?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan tugas akhir
sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui prosedur pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Platinum pada Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu Klender.
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Platinum pada Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu Klender.
3. Bagaimana perkembangan pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Platinum pada PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu
Klender.
Adapun manfaat yang diperoleh dalam penulisan tugas akhir ini adalah:
1. Bagi penulis
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang prosedur pemberian
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Platinum pada PT. Bank Tabungan Negara
Kantor Cabang Pembantu Klender yang pernah di dapatkan semasa
perkuliahan.
2. Bagi Perusahaan
Analisa ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi bank dalam
menganalisa prosedur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Platinum pada PT.
Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu Klender.
4
3. Bagi Pembaca
Sebagai bahan referensi dalam menambah pengetahuan dan wawasan dalam tugas
akhir analisis terhadap prosedur pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Platinum
pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Pembantu Klender Jakarta.
1.4 Metode Pengumpulan Data
Didalam pengumpulan data, metode yang digunakan dalam penulisan Tugas
akhir terdiri dari :
1. Observasi
Dalam penelitian ini penulis melakukan pengamatan langsung di PT. Bank
Tabungan Negara untuk pengambilan data Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Platinum.
2. Wawancara
Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan narasumber Ibu
Novaliana pada divisi Loan Service PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
kantor cabang pembantu Klender Jakarta. Wawancara yang dilakukan
bertujuan agar informasi yang diperlukan sebagai penunjang penelitian adalah
Valid.
3. Studi Dokumentasi
Dalam metode ini penulis mengumpulkan dokumen-dokumen yang
berhubungan dengan penelitiannya. Dokumen yang di ambil brosur dari KPR
Platinum serta penambahan referensi-referensi dari buku yang berkaitan
dengan penelitian ini.
5
1.5 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penyusunan tugas akhir ini membahas tentang analisis
prosedur pemberian kredit pemilikan rumah (KPR) platinum pada PT. Bank
Tabungan Negara (Persero) Tbk cabang pembantu Klender dengan menggunakan
data pemberian kredit periode 2012-2014.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika adalah penjelasan isi dari setiap bab, dimulai dari bab I hingga
bab IV. Dimana uraian ini memberikan gambaran langsung tentang sisi tiap-tiap bab
yang ada dalam lampiran ini, berikut sistematika dari laporan adalah:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini merupakan bagian awal dalam penulisan laporan kegiatan, dalam bab
ini menyajikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan
manfaat, metode pengumpulan data, ruang lingkup, dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang prosedur pengertian Kredit Pemilikan Rumah
(KPR) Platinum pada PT. Bank Tabungan Negara (persero)Tbk.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan penjelasan tentang tujuan umum analisis prosedur
pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Platinum pada PT. Bank
Tabungan Negara (persero) kantor cabang pembantu klender.
5
BAB IV PENUTUP
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran
untuk laporan selanjutnya.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Bank
2.1.1 Pengertian Bank
Secara umum, bank merupakan suatu lembaga intermediasi keuangan yang
umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima dan meminjamkan uang.
menurut PSAK Nomor 31 tentang Akuntansi Perbankan, dalam Kasmir (2008:7)
yang dimaksud dengan bank adalah “suatu lembaga yang berperan sebagai perantara
keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus
unit) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (deficit unit), serta sebagai lembaga
yang berfungsi memperlancar arus lalu lintas pembayaran”.
Menurut Mia Lasmi Wardiah (2013:15) “Bank merupakan badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Menurut Kasmir (2008:11) mengatakan “Bank adalah lembaga keuangan
yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya
kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.
2.1.2 Fungsi Bank
Dari pengertian bank menurut Kasmir (2008:26), dapat diketahui bahwa,
antara lain:
7
1. Fungsi Bank
Secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan. Secara spesifik,
bank dapat berfungsi sebagai:
a. Agent of Trust, yaitu lembaga yang dilandasi kepercayaan. Dengan adanya
kepercayaan, maka masyarakat akan mau menyimpan dananya di bank.
Dalam fungsi ini akan di bangun kepercayaan baik dari pihak penyimpan dana
maupun dari pihak bank dan kepercayaan ini akan terus berlanjut kepada
pihak debitur.
b. Agent of Development, yaitu lembaga yang mengerahkan dana
untukpembangunan ekonomi. Kegiatan bank berupa penghimpun dan
penyalur dana sangat diperlukan bagi lancarrnya kegiatan perekonomian di
sektor rill.
c. Agent of Services, selain melakukan kegiatan penghimpunan dan penyalur
dana, bank juga memberikan penawaran jasa perbankan lain kepada
masyarakat. Jasa yang ditawarkan oleh sektor perbankan ini berhubungan
dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum.
2. Sumber Dana
Untuk menjalankan fungsinya sebagai penghimpun dana, maka bank memiliki
beberapa sumber, yaitu:
8
a. Dana yang bersumber dari bank sendiri yang berupa setoran modal pada
waktu pendirian.
b. Dana yang berasal dari masyarakat luas yang dikumpulkan melalui usaha
perbankan seperti usaha simpanan giro, deposito dan tabungan.
c. Dana yang bersumber dari lembaga keuangan yang diperoleh dari pinjaman
nmdana yang berupa Kredit Likuiditas dan Call Money (dana yang sewaktu-
waktu dapat ditarik oleh bank yang meminjam) dan memenuhi persyaratan.
2.1.4 Jenis – jenis Bank
Menurut Kasmir (2008:26) jenis-jenis bank dibedakan menjadi tiga yaitu :
1. Jenis bank berdasarkan kepemilikannya adalah sebagai berikut :
a. Bank Milik Pemerintah
Bank milik pemerintah adalah bank yang seluruh atau sebagian modalnya
dan akte pendiriannya didirikan oleh pemerintah.
b. Bank Milik Swasta Nasional
Bank milik swasta adalah bank yang seluruh atau sebagian modalnya
dan akte pendirinya didirikan oleh swasta.
2. Jenis bank berdasarkan status fungsinya adalah sebagai berikut :
a. Bank Devisa
Bank Devisa adalah Bank yang dapat memberikan pelayanan lalu lintas
pembayaran dalam dan luar negeri dan sudah mendapatkan izin dari Bank
Indonesia.
9
b. Bank Non Devisa
Bank Non Devisa adalah Bank yang belum mempunyai izin dari Bank
Indonesia untuk memberikan pelayanan lalu lintas pembayaran dalam dan
luar negeri seperti Bank Devisa.
3. Jenis bank berdasarkan Cara Menentukan Harga
a. Bank berdasarkan Prinsip Konvensional
Bank berdasarkan Prinsip Konvensional menetapkan harga sebagai harga
dan mengenakan biaya dalam nominal atau persentase tertentu (feebase).
b. Bank berdasarkan Prinsip Syariah
Bank yang berdasarkan prinsip syariah menggunakan aturan perjanjian
menurut hukum islam dalam pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil
(mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal
(musharakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan
(murabahah), pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa
Pilihan (ijarah) atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan
atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa
iqtina).
2.1.4 Kegiatan Usaha Bank
Menurut Kasmir (2008:33) kegiatan bank yang ada di Indonesia terutama
kegiatan bank umum adalah sebagai berikut
1. Menghimpun dana dari masyarakat (Funding) dalam bentuk simpanan giro,
simpanan tabungan, dan simpanan deposito.
10
2. Menyalurkan dana ke masyarakat (Lending) dalam bentuk kredit.
3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya (Service).
Menurut Martono (2013:24) kegiatan usaha bank di Indonesia terutama
kegiatan bank umum adalah sebagai berikut :
1. Menghimpun dana dari masyarakat (Funding)
2. Menyalurkan dana ke masyarakat (Leanding)
3. Memberikan jasa-jasa lainnya (Service)
2.1.5 Risiko Usaha Perbankan
Menurut Herman darmawi (16:2011) secara garis besar jenis-jenis risiko
usaha tersebut dapat dibagi sebagai berikut :
1. Risiko kredit
Kegiatan utama adalah memberikan kredit kepada nasabahnya. Ketidak
lancaran pembayaran pokok pembayaran dan bunga secara langsung dapat
menurunkan kinerja bank.
2. Risiko ekonomi
Kondisi perekomian duania maupun nasional dan daerah yang secara
langsung akan mempengaruhi iklim usaha perbankan baik dalam perkreditan,
pengumpulan dana dari nasabah yang telah dibiayai. Kondisi itu
mempengaruhi tingkat bunga dan pendapatan yang diperoleh bank serta
berpengaruh pula pada kemampuan nasabah dalam membayar pinjaman dan
bunganya.
11
3. Risiko perubahan kebijakan Pemerintah
Risiko ini akibat dari kebijakan pemerintah dibidang fiscal, moneter dan
perbankan yang dapat berubah setiap waktu sesuai dengan perkembangan
perekonomian. Ketidakmampuan dalam mengantisipasi perubahan kebijakan
pemerintah dapat mempengaruhi kegiatan yang pada gilirannya dapat
menurunkan kinerja bank.
2.2 Kredit
2.2.1 Pengertian Kredit
Dalam kehidupan sehari-hari, kata kredit bukan merupakan kata yang baru
dikalangan masyarakat. Kredit sudah dikenal dari masyarakat perkotaan hingga
pedesaan. Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani yang berarti kepercayaan (truth
atau faith). Oleh karna itu dasar kredit ialah kepercayaan. Seseorang atau suatu badan
memberikan kredit (kreditur) percaya bahwa penerima kredit (debitur) dapat
memenuhi kewajiban yang telah dijanjikan yang dapat berupa barang,uang ataupun
jasa.
Menurut Irham Fahmi (2008:4) “Kredit berasal dari bahasa Yunani yaitu
credere, yang diterjemahkan sebagai kepercayaan atau credo yang berarti saya
percaya.” Kredit dan kepercayaan (trust) adalah ibarat sekeping mata uang logam
yang tidak dapat dipisahkan. Karena tidak akan mungkin adanya pemberian pinjaman
tanpa adanya bangunan kepercayaan disana dan kepercayaan itu adalah sesuatu yang
mahalharganya
12
Menurut Drs.H.Malayu S.P. Hasibuan (87:2011) kredit yaitu kepercayaan dari
kreditor bahwa debitornya akan mengembalikan pinjaman beserta bunganya sesuai
deengan pejanjian dua belah pihak. Tegasnya,kreditor percaya bahwa kredit itu tidak
akan macet.
Menurut Firdaus dan Ariyanti (2011:3):Kredit adalah “penyediaan uang atau
tagihan-tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
pihak peminjam melunasi-melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
pemberian bunga.”
2.2.2 Jenis Kredit
Menurut Fidaus dan Ariyanti (2011:10) mengatakan jenis atau macam kredit
dilihat dari berbagai aspek tinjauannya sangatlah banyak dan bervariasi. Dibawah ini
akan disajikan macam atau jenis yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari,
sebagai berikut:
1. Kredit menurut tujuan penggunaannya terdiri dari:
a. Kredit Konsumtif yaitu kredit yang digunakan untuk membiayai
pemberian barang-barang atau jasa-jasa yang dapat memberi kepuasan
langsung terhadap kebutuhan manusia.
b. Kredit Produktif yaitu kredit yang digunakan untuk tujuan-tujuan
produktif dalam arti dapat menimbulkan atau meningkatkan utility
(faedah/kegunaan), baik faedah dalam bentuk (utility of form), faedah
karna tempat (utility of place), faedah karna waktu (utility of time),
maupun faedah karna pemilikan (owner/possession utility)
13
c. Kredit Likuiditas yaitu kredit yang tidak mempunyai tujuan konsumtif
tapi secara langsung tidak pula bertujuan produktif melainkan
mempunyai tujuan untuk membantu perusahaan yang sedang ada dalam
kesulitan likuiditas dalam rangka pemeliharaan kebutuhan minimalnya.
d. kredit modal kerja(kredit perdagangan) ialah kredit yang akan
dipergunakan untuk menambah modal usaha debitur. Kredit ini
produktif.
e. kredit investasi ialah kredit yang dipergunakan untuk investasi
produktif, tetapi baru akan menghasilkan dalam jangka waktu yang
relatif lama. Biasanya kredit ini diberikan grace period, misalnya kredit
untuk perkebunan kelapa sawit, dan lain-lain.
14
2.2.3 Manfaat Kredit Bank
Menurut Firdaus dan Afriyani (2011:6) mengatakan bahwa manfaat kredit
bank cukup banyak apabila dilihat dari berbagai pihak yang berkepentingan
(stakeholder) sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan usahanya maka debitur dapat menggunakan dana kredit
untuk pengadaan atau peningkatan berbagai faktor produksi, baik berupa
tambahan modal kerja (money), mesin (machine), bahan baku (material),
maupun peningkatan kemampuan sumber daya manusia (man). Metode
(method), perluasan pasar (market), sumber daya alam dan teknologi.
2. Kredit bank relatif mudah diperoleh apabila usaha debitur layak untuk
dibiayai (feasible).
3. Jumlah bank yang ada dinegara kita dewasa ini relatif banyak, sehingga calon
debitur lebih mudah memilih bank yang cocok dengan usahanya.
4. Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh kredit bank (antara lain provisi
dan bunga) relatif murah.
5. Rahasia keuangan debitur terlindungi.
6. Jangka waktu kredit dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon debitur.
2.2.4 Unsur-Unsur Kredit
Kredit yang di berikan oleh suatu lembaga perbankan didasarkan atas
kepercayaan, sehingga pemberian kredit merupakan pemberian kepercayaan. Hal ini
berarti bahwa suatu lembaga perbankan, akan memberikan kredit kalau betul-betul
yakin bahwa si penerima kredit akan mengembalikan pinjaman yang diterimanya
15
sesuai dengan jangka waktu dan syarat-syarat yang telah disetujui oleh kedua belah
pihak. Tanpa keyakinan tersebut lembaga perbankan tidak akan meneruskan
simpanan masyarakat yang diterimanya.
Menurut Firdaus dan Ariyanti (2011:3)Adapun unsur-unsur yang terkandung dalam
pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut:
a. Kepercayaan: yaitu suatu keyakinan pemberian kredit bahwa kredit yang
diberika (berupa uang, barang, atau jasa) akan benar-benar diterima kembali
di masa yang akan datang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank, dimana
sebelumnya sudah dilakukan penelitian penyelidikan tentang nasabah baik
secara intern maupun ekstern. Penelitian dan penyelidikan tentang kondisi
masa lalu dan sekarang terhadap nasabah pemohon kredit.
b. Kesepakatan: kesepakatan ini meliputi kesepakatan si pemberi kredit dengan
si penerima kredit. Kesepakatan ini dituangkan dakan suatu perjanjian di
mana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya.
c. Jangka waktu: setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu,
jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati.
Jangka waktu tersebut bias berbentuk jangka pendek, jangka menengah, atau
jangka panjang
d. Resiko: adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu
resiko tidak tertagihnya/macet pemberian kredit. Semakin panjang suatu
kredit semakin besar resikonya demikian pula sebaliknya. Resiko ini menjadi
tanggung bank, baik resiko yang disengaja oleh nasabah yang lalai , maupun
oleh resiko yang tidak disengaja
16
e. Balas jasa: merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau fase
tersebut yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam bentuk bunga
dan administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank.
2.2.5 Tujuan Kredit
Secara umum tujuan pemberiankredit bermaksud untuk memperoleh
keuntungan (profitability). Dalam menyalurkan kredit hanya boleh diberikan pada
nasabah yang mampu dan mau mengembalikan pinjaman ketika jatuh tempo. Dari
faktor kemampuan dan kemauan tersebut, tersimpul unsur keamanan atau (safety).
Dan sekaligus unsur keuntungan profitability dari suatu kredit.
Sedangkan menurut Kasmir (2001:96) mengatakan bahwa tujuan utama
pemberian kredit antara lain:
1. Mencari keuntungan
Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut, hasil
tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas
jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah.
2. Membantu usaha nasabah
Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan
dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja.
3. Membantu pemerintah
Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak
perbankan, maka semakin baik, mengingat semakin banyak kredit berarti
adanya peningkatan pembangunan diberbagai sektor.
17
2.2.6 Golongan Kredit
Menurut firdaus dan ariyanti (2011:1) mengatakan terjadinya kredit pada
mulanya disebabkan oleh perbedaan pendapatan dan pengeluaran diantara anggota
masyarakat. Dilihat dari pendapatan (income/Y) dan pengeluaran (expenditure/E)
maka anggota masyarakat dapat dibagi kedalam 3 golongan, yaitu:
1. Golongan 1, yang pendapatannya lebih besar dari pengeluaranya(Y>E)
2. Golongan 2, yang pendapatannya sama besar dengan pengeluarannya(Y=E)
3. Golongan 3, yang pendapatannya lebih kecil dari pada pengeluarannya(Y<E)
Khusus untuk golongan 2 tidak ditemukan masalah apa-apa, sedangkan untuk
golongan 1, dengan adanya surplus pendapatan atas pengeluaran tidak pula
menimbulkan hal yang serius, bahkan mungkin ,merupakan suatu hal yang baik.
Yang menjadi persoalan ialah golongan 3, dimana ada defisit pendapatan atas
pengeluaran yang jalan keluar satu-satunya adalah dengan cara menutup defisit tadi
dengan pinjaman yang berasal dari golongan 1.
2.3 KPR (Kredit Pemilikan Rumah)
2.3.1 Pengertian KPR (Kredit Pemilikan Rumah)
Secara umum, KPR (Kredit Pemilikan rumah) adalah kredit yang digunakan
untuk membeli rumah atau untuk kebutuhan konsumtif lainnyadengan
jaminan/agunan berupa rumah.
Sedangkan menurut Supriyono (2011:124) mengatakan bahwa KPR
merupakan kredit yang di pergunakan untuk pembiayaan:
1. Pembelian rumah baru (dari developer atau perorangan)
18
Pembelian rumah baru dari developer apabila dilihat dari fisik rumah dapat
dibagi menjadi dua macam yaitu:
a. Bangunan rumah sudah jadi (ready stock)
b. Bangunan belum jadi masih berupa tanah (indent)
2. Pembelian rumah bekas (second)
Untuk pembelian rumah bekas umumnya tidak banyak masalah. Hanya bank
akan melihat dan meneliti kelengkapan dokumen dan legalitasnya. Yang pasti
jaminan harus bersih tidak dalam sengketa, tidak diblokir, harus sesuai dengan
buku tanah yang ada di BPN (Badan Pertahanan Nasional).
3. Pembelian ruko/rukan
Sama dengan pembelian rumah bekas (second).
4. Pembelian apartemen baru/bekas
Untuk pembelian apartemen, sangat berbeda dengan kondisi yang lainnya.
Perbedaan yang sangat menyolok adalah mengenai kepemilikan tanahnya
berupa “stara title”, dimana 1 petak tanah yang sama dimiliki oleh beberapa
orang (karena bangunan bertingkat-tingkat).
5. Renovasi rumah
Untuk perhitungan plafon kredit KPR kontruksi butuh RAB (Rancangan
Anggaran Biaya) secara detail dan gambar-gambarnya dari vendor.
6. Konstruksi (pembangunan rumah, ruko, rukan)
Pada prinsipnya KPR-kontruksi sama dengan KAB kontruksi yang sudah
diterangkan didepan.
19
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tinjauan Umum Organisasi
3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Organisasi
Pada tahun 1942 Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada
pemerintah Jepang. Pemerintah Jepang mengubah nama Postspaarbank menjadi
Tyokin Kyoku yang bertujuan untuk menarik dana dari masyarakat melalui tabungan.
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945
memberikan inspirasi kepada Bapak Darmosoetanto untuk memprakarsai
pengambilalihan Tyokin Kyoku dari pemerintah Jepang ke pemerintah Republik
Indonesia. Pada tahun 1950 Tyokin Kyoku berganti nama menjadi Bank Tabungan
Pos oleh pemerintah Republik Indonesia. Bapak Darmosoetanto ditetapkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia menjadi Direktur yang pertama.
Pada tahun 1963 terjadi perubahan nama Bank Tabungan Pos menjadi Bank
Tabungan Negara Tabungan Negara. Pengesahan status Bank Tabungan Negara
sebagai Bank milik Negara ditetapkan pada tahun 1968.
Tugas utama saat pendirian Postspaarbank (1897) sampai dengan Bank
Tabungan Negara (1968) adalah menghimpun dana masyarakat melalui tabungan.
Sejak tahun 1974 Bank Tabungan Negara memiliki tugas tambahan yaitu
memberikan pelayanan KPR. Penyaluran KPR untuk pertama kalinya tejadi pada
tanggal 10 Desember 1976, oleh karena itu tanggal 10 Desember diperingati sebagai
hari KPR di Bank Tabungan Negara.
20
Bank Tabungan Negara mengalami perubahan badan hukum pada tahun 1992.
Bentuk hukum Bank Tabungan Negara berganti menjadi perusahaan Perseroan. Sejak
itu nama Bank Tabungan Negara menjadi PT. Bank Tabungan Negara (Persero).
PT. Bank Tabungan Negara (Persero) menjadi Bank pertama di Indonesia
yang melakukan sekuritisasi aset melalui pencatatan transaksi Kontrak Investasi
Kolektif Efek Beragunan Aset (KIK-EBA) di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun
sama, Bank BTN melakukan IPO kurang lebih 27% saham.
Pada tahun 2011 PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.menjadi Bank
pertama di Indonesia yang menjadi penyelenggara tunggal pameran perumahan
melalui BTN Property Expo,serta merupakan satu-satunya Bank di Indonesia yang
mendapat dukungan perdanaan dari Bill and Melinda Gates Foundation untuk
menerbitkan produk tabungan bagi masyarakat Berpengahsilan Rendah (MBR) yang
diluncurkan dengan nama Tabungan BTN Cermat. Selain itu, Bank BTN juga sukses
mempertahankan posisi sebagai satu dari 10 Bank terbesar di Indonesia dari segi aset
serta penyaluran kredit.
Visi dan Misi PT. Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk.
Menjadi bank yang terdepan dalam pembiayaan perumahan.
Misi PT. Bank Tabungan Negara Tbk. yaitu:
1. Menyediakan produk dan jasa yang inovatif serta layanan unggul yang fokus
pada pembiayaan perumahan dan tabungan.
21
2. Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki integritas
tinggi, serta penerapan Good Corporate Governance dan Compliance.
3. Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui Teknologi Informasi terkini.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan RUPS Luar Biasa tentang Perubahan
Anggaran Dasar PT Bank Tabungan Negara (Persero) no. 7 tanggal 12 Oktober 2009,
kegiatan usaha Perseroan adalah:
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro,
deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
b. Memberikan kredit.
c. Menerbitkan surat pengakuan hutang dan melakukan pinjaman dengan
jaminan aktiva produktif.
d. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko Perseroan maupun untuk
kepentingan dan atas perintah nasabahnya.
e. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana
kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi
maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya.
f. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan
perhitungan dengan atau antar pihak ketiga.
g. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga.
h. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu
kontrak.
22
i. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam
bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek.
j. Membeli sebagian atau seluruh agunan, baik melalui pelelangan maupun di
luar pelelangan berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelangdari pemilik
agunan dalam hal debitur tidakmemenuhi kewajibannya kepada
Perseroan,dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebutwajib dicairkan
secepatnya.
k. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali
amanat.
Nilai – Nilai Budaya PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Nilai – Nilai Budaya yang diterapkan pada PT. Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk. adalah sebagai berikut :
1. Professionalism
Bekerja tuntas dan akurat atas dasar kompetensi terbaik dengan penuh
tanggung jawab dan komitmen yang tinggi.
2. Competitiveness
Produktivitas dari suatu organisasi dalam menggunakan sumber daya nya.
3. Integrity
Berpikir, berkata, berperilaku dan bertindak dengan baik dan benar serta
memegang teguh kode etik dan prinsip moral.
23
4. Lean
Pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dilakukan dengan efektif.
5. Innovation
Sebagai proses atau hasil pengembangan pemanfaatan atau mobilisasi
pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan
pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang atau jasa)
proses atau sistem yang baru yang memberikan nilai yang berarti dan
signifikan (terutama ekonomi dan social).
6. Strive for Excellent
Selalu berusaha untuk mencapai yang terbaik.
3.1.2 Struktur dan Tata Kerja PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Kantor
Cabang Pembantu Klender
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antar tiap bagian secara
posisi yang ada pada perusahaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai
tujuan.Struktur organisasi diperlukan oleh setiap lembaga dalam menjelaskan deskripsi
kerjanya (job discription).Begitupun dengan PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Pembantu Klender.Terdapat beberapa bagian dan divisi yang terangkum
dalam struktur organisasi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Kantor Cabang
Pembantu Klender. Bagian atau divisi tersebut yaitu:
Dibawah ini adalah struktur organisasi PT. Bank Tabungan Negara (Persero)
Tbk. Kantor Cabang Pembantu Klender.
24
Gambar III.1
Struktur Organisasi PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Kantor Cabang Pembantu Klender
Sumber : PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu Klender
Berikut adalah struktur dan tata kerja PT. Bank Tabungan Negara kantor cabang
pembantu klender :
1. Sub Branch Head
Sub Branch Head Bertugas :
a. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya.
b. Melakukan koordinasi pencapaian target kredit, dana dan jasa termasuk
evaluasi secara periodik.
SUB BRANCH
HEAD
COSTUMER
SERVICE
TELLER 1 TELLER 2 COSTUMER
LOAN SERVICE
25
c. Menciptakan iklim kerja yang kondusif.
d. Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait
dengan operasional dan bisnis bank.
2. Costumer Service
Costumer Service Bertugas :
a. Memberikan informasi produk bank.
b. Melayani pembukaan dan penutupan rekening nasabah.
c. Handling Complaint, melayani segala bentuk komplain dari nasabah.
d. Melayani nasabah dalam hal pelayanan jasa-jasa produk bank seperti
transfer, inkaso, pemindahbukuan antar rekening nasabah.
e. Melaksanakan tugas lainnya yang ditunjuk atasan.
3. Teller
Teller Bertugas :
a. Mengatur dan mengamankan uang tunai serta surat-surat berhargayang
dititipkan.
b. Memegang dan mengamankan kunci kontrol terhadap uang tunai.
c. Surat-surat berharga yang menjadi tanggung jawab nya.
d. Menerima setoran-setoran dari nasabah dan transaksilainnya.
e. Menyusun laporan berkenaan dengan pengeluaran kas.
4. Costumer Loan Service
Costumer Loan Service bertugas :
26
a. Pengajuan Kredit (Proses KPR baru – ACC – Realisasi) dari perorangan
atau developer.
b. Penanganan asuransi jiwa dan kebakaran untuk yang mengajukan kredit.
c. Analis kredi
3.1.3 Kegiatan Usaha PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu
Klender.
Pada intinya kegiatan usaha pada PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang
Pembantu Klender adalah sama dengan kegiatan usaha yang dilakukan oleh bank lain
yaitu menghimpun dana dari masyarakat berupa giro, tabungan, deposito, simpanan
pihak ketiga lainnya serta menyalurkannya kembali dalam bentuk pinjaman atau
pemberian kredit kepada nasabahnya. Kegiatan usaha-usaha tersebut adalah:
1 Produk Dana:
a. Tabungan Batara adalah tabungan multiguna yang aman untuk dana
nasabah dengan berbagai kemudahan yang terus meningkat.
b. Tabungan Batara Prima adalah tabungan dengan suku bunga yang tinggi
dan fleksibelitas penarikan serta dilengkapi dengan fitur-fitur menarik.
c. Tabungan batara junior adalah tabungan peremajaan dengan
peruntukkan untuk anak-anak sampai dengan pelajar umur 12 tahun.
d. Tabungan BTN juara adalah tabungan yang diperuntukkan bagi pelajar
usia > 12 tahun sampai dengan Mahasiswa usia maksimal 23 tahun .’
e. Tabungan eBatara Post adalah tabungan yang bekerja sama dengan PT.
Pos Indonesia (Persero) melalui loket kantor pos yang telah ditentukan.
27
f. Deposito berjangka adalah simpanan berjangka dalam Rupiah dan
Dollar dengan bunga menarik dan beragam keuntungan lainnya.
g. Giro bertransaksi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, tersedia
dalam mata uang Rupiah dan Dollar, mendapatkan cek dan bilyet giro
untuk melakukan transaksi sehari-hari.
2 Produk Kredit
a. KPR Bersubsidi
Fasilitas kredit subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah untuk
pemilikan/pembelian rumah sederhana sehat (RSH).
b. Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
KPR Platinum adalah kredit kepemilikan rumah dari Bank BTN untuk
keperluan pembelian rumah baru atau second, pembelian rumah belum
jadi (indent) maupun take over kredit dari bank lain
c. Kredit Pemilikan Apartemen (KPA)
Fasilitas kredit untuk membeli apartemen jadi (baru/bekas), apartemen
indent atau take over dan bank lain.
3 Produk Jasa Layanan lainnya yang diberikan oleh BTN KCP Klender:
a. ATM BTN Visa
Penarikan uang tunai, transfer antar rekening di Bank BTN, Pembayaran
angsuran KPR, telepon, listrik, berbelanja di berbagai merchant dan
lainnya. Kiriman Uang Dilakukan di dalam negeri dengan sarana surat,
telex atau telepon dan Real Time Gross Settlement (RTGS) maupun
28
kiriman uang luar negeri baik itu kiriman uang keluar ataupun kiriman
uang masuk.
b. Inkaso
Inkaso dibagi menjadi dua, yaitu warkat inkaso sendiri dan warkat
inkaso bank lain. Warkat inkaso sendiri adalah warkat inkaso
yangditerbitkan oleh kantor cabang Bank BTN yang wilayah kliringnya
berbeda dengan wilayah kliring bank pengirim sedangkan warkat inkaso
bank lain adalah warkat inkaso yang diterbikan oleh bank lain yang
wilayah kliringnya berbeda dengan wilayah kliring bank pengirim.
c. Inkaso Luar Negeri
Inkaso luar negeri dibagi menjadi dua, yaitu outward collection (inkaso
keluar) dan inward collection (inkaso masuk). Inkaso keluar adalah
pengiriman warkat-warkat valuta asing dari kantor cabang bank BTN
kepada bank koresponden di luar negeri, untuk ditagihkan ke bank
penerbit sedangkan inkaso masuk adalah penerimaan warkat-warkat
valuta asing dari bank koresponden bank BTN di luar negeri untuk
ditagihkan pembayarannya kepada tertagih di dalam negeri. Umumnya
berupa warkatwarkat tanpa dokumen.
d. RTGS
Sistem transfer dana online dalam mata uang rupiah yang
penyelesaiannya di lakukan per transaksi secara individual.
29
3.2 Hasil Penelitian
3.2.1. Prosedur Pemberian kredit Pemilikan Rumah (KPR) Platinum pada PT.
Bank Tabungan Negara (Persero). Tbk Kantor Cabang Pembantu
Klender.
Kredit pemilikan rumah (KPR) Platinum adalah KPR non subsidi kepada
nasabah individu untuk pembelian rumah, baik rumah baru ataupun lama (second-
hand) dan dalam proses menunggu (indent). Lewat KPR ini, bank BTN
memberikan pembiayaan sebesar 80-90% dari nilai terendah antara harga jual
rumah dengan hasil transaksi atau nilai appraisalatas unit rumah tersebut.Suku
bunga yang berlaku dalam KPR BTN Platinum adalah suku bunga mengambang
dengan tenor kredit hingga maksimal 15 tahun.Jaminan yang digunakan dalam
kredit ini adalah rumah yang dibiayai oleh KPR BTN Platinum.
Sumber: Loan Service PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu Klender
Gambar III.2
Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Platinum Pada PT. BTN
(persero), Tbk
Pengenalan
produk
Sistem informasi
Debitur
Melengkapi data Suku bunga
KPR
Persyaratan
tentang
KPR
LOAN Akad Kredit Realisasi
Kredit
29
Dalam pengajuan kredit pemilikan rumah di PT Bank Tabungan Negara
(persero), Tbk kantor cabang pembantu klender ada beberapa tahapan yang harus
dilakukan oleh nasabah. Tahapan-tahapan dalam pengajuan kredit pemilikan rumah
antara lain sebagai berikut :
1. Pengenalan Produk
Pihak bank mengenalkan macam-macam produk kredit yang dimiliki oleh
pihak bank kepada calon debitur agar calon debitur dapat mengetahui
keunggulan dan kekurangan produk yang ditawarkan untuk dijadikan dasar
memiliki produk kredit yang akan diambil sesuai kebutuhan dan kemampuan.
2. Persyaratan Tentang Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Platinum
Dalam pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) Platinum, Sebelumnya
nasabah harus mengetahui mengenai syarat dan ketentuan pengajuan kredit
KPR Platinum terlebih dahulu yang di jelaskan oleh Loan Service Analyst.
Adapun ketentuan KPR Platinum adalah sebagai berikut :
a. Agunan
Agunan adalah jaminan yang digunakan nasabah untuk mengajukan kredit.
Jaminan akan diambil alih pihak bank apabila nasabah tidak dapat membayar
angsuran kredit. Agunan dapat berupa sertifikat dan izin mendirikan bangunan
(IMB).
31
b. Jangka waktu maksimal kredit
KPR BTN ini memberikan jangka waktu yang sangat panjang hingga 25 tahun.
c. Maksimal kredit 70-80% sesuai luas rumah
Untuk maksimum plafon pinjaman dari harga rumah adalah 80% dari harga asset
jika luas rumah lebih kecil dari 70 meter persegi dan 70% jika luas rumah lebih
besar dari 70 meter persegi, sehingga harus membayarkan penalty sebesar 20 atau
30 persen tergantung luas rumah.
d. Usia minimum
Pemohon harus WNI berusia lebih 21 tahun atau telah menikah, dan maksimum
usia adalah 65 tahun untuk bisa mengajukan KPR BTN Platinum. Calon
peminjam juga harus telah bekerja selama 1 tahun.
e. Alokasi Kredit
Kredit ini lebih cocok untuk pembelian rumah, rumah toko dan rumah kantor.
f. Biaya Proses :
1. Provisi : 1% dari maksimal kredit
2. Notaris : Rp 250.000
3. Asuransi :
a. Jiwa : Sesuai maksimal kredit
b. Kebakaran : Sesuai maksimal kredit dan harga bangunan
g. Tabungan mengendap : Rp 50.000
h. Biaya administrasi : Rp 400.000
i. Standar minimum penghasilan perbulan : Rp 4.000.000
32
Apabila nasabah telah mengetahui syarat dan ketentuan pengajuan Kredit
Pemilikan Rumah (KPR) Platinum, nasabah diharuskan melengkapi persyaratan
kemudian diserahkan kepada Loan Service Analyst dari dokumen yang telah di
serahkan untuk kemudian dilakukan wawancara.
Berikut adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon untuk mengajukan
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Platinum:
1) Warga Negara Indonesia.
2) Usia minimal 21 tahun atau telah menikah.
3) Mempunyai penghasilan tetap dari gaji sebagai karyawan atau penghasilan
usaha wiraswasta dan professional yang telah menjalankan bidang usahanya
minimal 1 tahun.
4) Melengkapi dokumen permohonan.
3. Suku Bunga
Bunga KPR BTN antara KPR Bersubsidi dengan KPR Platinum tentu saja
berbeda. Untuk KPR BTN Bersubsidi, bunga yang diterapkan adalah Suku Bunga
KPR BTN fixed sebesar 5% sepanjang jangka waktu kredit.
Sedangkan Suku Bunga KPR BTN Platinum sendiri dibagi menjadi dua, yaitu fix
1 tahun dengan bunga sebesar 9.75% dan fix 2 tahun dengan bunga sebesar 10.75%.
Setelah masa fix habis, maka suku bunga akan floating mengikuti besarnya suku
bunga dasar BI dan kebijakan bank.
33
4. Melengkapi Data
Tabel III.1
Syarat Pengajuan Kredit Pemilikan Rumah Platinum Pada PT. Bank Tabungan
Negara Kantor Cabang Pembantu Klender.
Dokumen Pegawai Karyawan Wiraswasta Profesional
Form Aplikasi Kredit Ya Ya Ya
Fotocopy KTP, Kartu Keluarga, Surat Nikah/Cerai Ya Ya Ya
Pas Foto terbaru Pemohon & Pasangan Ya Ya Ya
Asli slip gaji terakhir atau Surat Keterangan Penghasilan Ya
Fotocopy SK Pengangkatan Pegawai tetap Ya
Fotocopy Tabungan/Giro di Bank BTN/Bank lain min 3 Ya Ya Ya
(tiga) bulan terakhir
Fotocopy SPT Pph Ps.21 untuk kredit >Rp 50 juta s/d Rp 100 Ya Ya Ya
juta
Fotocopy NPWP untuk permohonan kredit > Rp 100 juta Ya Ya Ya
Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan berikut perubahannya, Ya
SIUP, TDP & SITU
Fotocopy ijin-iijin praktek Ya
Fotocopy SHM/SHGB/IMB Ya Ya Ya
Sumber :Loan Service pada PT. Bank Tabungan Negara KCP Klender.
5. Sistem Informasi Debitur (SID) BI.
SID tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/14/PBI/2007 tanggal 30
November 2007. Sistem Informasi Debitur berisikan data-data debitur perbankan baik
yang merupakan nasabah di bank swasta maupun bank pelat merah. Lembaga yang
bertugas menaungi SID adalah Bank Indonesia. Dengan begitu BI akan lebih mudah
mengontrol pengelolaan kredit para debitur yang datanya masuk dalam Sistem
Informasi Debitur.
34
6. Penetapan angsuran pokok dan bunga KPR
Simulasi perhitungan dilakukan untuk menambah informasi tentang bagaimana
cara perhitungan Kredit KPR Platinum. Pendapatan seorang calon debitur per bulan
adalah Rp. 3.000.000 dengan biaya hidup selama sebulan sebesar Rp. 700.000.Calon
debitur mengajukan permohonan Kredit sebesar Rp.70.000.000. jangka waktu kredit
yang diambil selama 15 tahun.
Maka perhitungan bunga sebagai berikut :
Suku bunga yang diambil adalah 12% karena maksimal kredit yang diambil
adalah dibawah dari (<) Rp. 350.000.000.
Tabel III.2
Anuitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada PT. Bank Tabungan Negara
Kantor Cabang Pembantu Klender.
35
Angsuran Pokok =
=
= 856,473
Maka dengan angsuran pokok yang harus dibayar oleh nasabah sebesar Rp.
856,473 per bulan
Setelah mengetahui angsuran pokok maka dapat dicari bunga kredit dan pokok
kredit.
Perhitungan Bunga =
=
Bunga / Bulan = 700.000
Perhitungan pokok = Angsuran Pokok + bunga
= 856.473 + 156.473
= 1,012.946
7. Realisasi Kredit
Berkas-berkas mengenai calon debitur dari tahap awal hingga Daftar Usulan
Pemohon (DUP) atau On The Spot (OTS) diserahkan pada komisi pemutus kredit
36
untuk disetujui. Dalam tahap ini dilakukan One The Spot OTS2 bagi calon debitur
yang berpenghasilan tetap apakah memenuhi kriteria atau tidak, apabila tidak
memenuhi kriteria maka dibuat surat penolakan, jika memenuhi kriteria maka dibuat
SP3K (Surat Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit). Bagi calon debitur yang
mendapatkan SP3K maka calon debitur yang akan dibeli jadi terlebih dahulu.
8. Akad Kredit
Akad kredit adalah rangkaian dari proses Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
dimana setelah proses pemeriksaan dokumen-dokumen persyaratan kredit yang anda
serahkan sebelumnya dan kemudian setelah itu dilakukan analisis resiko kredit dan
survey penilaian property yang menjadi angunan dan jaminan telah dinilai dan
memenuhi syarat dan ketentuan pemberi dana kredit, maka pengajuan KPR anda
disetujui dan anda akan menerima surat penegasan perstujuan penyediaan kredit
(SP3K) oleh pihak pemberi dana pinjaman kredit tersebut (Bank atau Non Bank) dan
persyaratan dalam SP3K anda lengkapi maka proses selanjutnya adalah akad kredit
itu sendiri.
3.2.2 Kelebihan dan Kekurangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Platinum
Bank Tabungan Negara KCP Klender.
Berdasarkan data yang diproleh adapun Kelebihan Kredit Pemilikan Rumah
(KPR) Platinum, yaitu :
1. Ada bantuan/subsidi untuk uang muka, baik melalui jamsostek, bapertarum,
atau yang lainnya.
37
2. Cicilan akan besar jumlahnya di awal, namum berikutnya akan turun
jumlahnya.
3. Semakin besar uang muka ataupun semakin lama jangka waktu pembayaran,
umumnya uang cicilan akan menjadi semakin lebih murah
4. Nilai kredit bebas
5. Uang muka ringan
6. Proses cepat dan mudah
7. Jangka waktu kredit s.d 25 tahun
8. Suku bunga kompetitif
9. Kredit di-cover dengan asuransi jiwa dan asuransi kebakaran
Adapun kekurangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Platinum pada Bank
Tabungan Negara KCP Klender, yaitu:
1. Semakin lama jangka waktu pembayaran, semakin besar bunga yang akan
dibayarkan.
2. Kemungkinan ada Developer nakal pada saat cicilan lunas, dan Sertifikat Hak
Milik (SHM) yang seharusnya diterima jadi tidak diterima.
3.2.3 Perkembangan dan Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR)
Platinum pada PT. Bank Tabungan Negara kantor cabang pembantu
klender dari tahun 2012-2014.
Realisasi kredit yang merupakan pelimpahan kredit atau jumlah pencairan kredit
oleh bank pada laporan keuangan. Pada bank BTN, realisasi kredit direkap dari hasil
38
penjualan KPR Konsumer dan KPR Komersial. Berikut nilai realisasi kredit pada
periode 2012-2014 :
Tabel III.3
Perkembangan Realisasi Pemberian Kredit Pemilikan Rumah Platinum dan
Kredit Pemilikan Apartemen dan Kredit Ruko (Rp miliar)
REALISASI
TAHUN 2012 2013 2014 PERKEMBANGAN
Kredit Pemilikan
Rumah Platinum
10.998 12.548 11.063 27,2%
Sumber : Data olahan proses 2016 KCP. BTN Klender
Dari hasil data Tabel III bisa disimpulkan bahwa produk Kredit Pemilikan
Rumah (KPR) Platinum berkembang cukup stabil karna pada tahun 2012 berkisar
10,998 dan ada peningkatan pada tahun 2013 sebesar 12.548 serta terjadi penurunan
kembali pada tahun 2014 sebesar 11.063. jadi perkembangan Kredit Pemilikan
Rumah di setiap tahunnya cukup stabil.
39
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya
maka penulis dapat menyampaikan beberapa kesimpulan yang erat kaitannya
dengan masalah yang penulis bahas. Maka kesimpulan yang penulis peroleh dari
pembahasan tersebut sebagai berikut :
1. Prosedur pemberian kredit pemilikan rumah (KPR) BTN Platinum Pada PT.
Bank Tabungan Negara KCP Klender dimulai dari pengajuan permohonan
kredit dari nasabah, melengkapi persyaratan yang diberikan oleh Bank,
pengecekan berkas, wawancara, On The Spot dan persetujuan.
2. Kelebihan kredit pemilikan rumah (KPR) Platinum adalah, ada
bantuan/subsidi untuk uang muka, baik melalui jamsostek, bapertarum, atau
yang lainnya, cicilan akan besar jumlahnya di awal, namun berikutnya akan
turun jumlahnya.
40
4.2 Saran
Dari hasil analisa penulis ingin menyampaikan saran dimana dengan adanya
saran ini mudah-mudahan dapat menjadi suatu masukan yang berguna bagi
perusahaan untuk kemajuan perusahaan dimasa yang akan datang.
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan diantaranya :
1. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Kantor Cabang Pembantu Klender
cukup jeli dalam pengembangan produk kredit sehingga dapat menghasilkan
suatu ide produk yang dapat memudahkan nasabah dalam memiliki hunian
yang lebih nyaman serta mewah yaitu dengan produk kredit KPR BTN
Platinum. Semoga PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Pembantu
Klender lebih mengembangkan sayapnya terkhusus dalam bidang Kredit
Pemilikan Rumah (KPR).
2. Dalam pemberian Kredit Pemilikan Rumah Platinum terdapat beberapa
kendala yang dihadapi unit kredit tapi itu semua dapat diatasi dengan baik,
penulis dapat melihat dilapangan bahwa petugas unit kredit sudah
berpengalaman dalam penanganan kendala-kendala tersebut. Semoga hal
tersebut dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.
41
DAFTAR PUSTAKA
Darmawi, Herman. 2011. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Firdaus, Maya. 2011. Manajemen Perkreditan Bank Umum. Bandung: Alfabeta.
Hasibuan, Malayu. 2011. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Irham, Fahmi. 2010. Pengantar Manajemmen Perkreditan. Bandung: Alfabeta.
Kasmir. 2010. Dasar-Dasar perbankan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Wardiah,Mia Lasmi. 2013. Dasar-Dasar perbankan. Bandung: CV. Pustaka Setia.
www.btn.co.id/id/Content/Produk/Produk/Produk-Kredit/KPR
42
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Biodata Mahasiswa
N.I.M : 61130083
Nama Lengkap : Ridwan Sunjaya
Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 13 Februari 1996
Alamat lengkap :Jl. Karet Belakang RT 004/002 Kelurahan
Karet Kuningan.
B. Riwayat Pendidikan Formal
1. SDN Karet 05 Pagi, lulus tahun 2007
2. SMPN 57 Jakarta, lulus tahun 2010
3. SMK PGRI 25 Jakarta, lulus tahun 2013
C. Riwayat Pengalaman Berorganisasi
1. Anggota TAPAK Rambah Alam Jakarta
Jakarta, 14 Desember 2016
Ridwan Sunjaya
42