-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
1/31
PERPRES 54/2008tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANGKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
REVISI
1
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
2/31
O U T L I N E :
2
1. Latar Belakang Peninjauan Kembali2. Proses Peninjauan Kembali dan Penyelenggaraannya3. Hasil Peninjauan Kembali
4. Proses Revisi dan Penyelenggaraannya
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
3/31
LATAR BELAKANG 1
3
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
4/31
Latar Belakang11. Landasan hukum yang mendasari adalah:a. UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
b. PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRWN; danc. PP Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.
2. Tantangan penerapan Perpres 54/2008 terkait peraturan perundang-undangan,dinamika lingkungan fisik, dan isu strategis pengembangan kawasanmetropolitan.
3. Antisipasi perubahan kebijakan nasional dalam hal pengembangan wilayah danpembangunan sektor-sektor tertentu yang berskala besar dan/atau kegiatanpembangunan penting lainnya yang tidak dapat ditampung dalam struktur ruangdan pola ruang pada rencana tata ruang juga mengakibatkan perlunya dilakukanpenyesuaian rencana tata ruang dengan kondisi di lapangan
4
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
5/31
PROSES PENINJAUAN KEMBALIdan PENYELENGGARAANNYA2
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
6/31
KEGIATAN PENYELENGGARAAN
PEMBENTUKAN SK TIM PK Kepmen PU No.446/KPTS/M/2013
Pertemuan Eselon 1 14 Mei 2013
Pertemuan BKPRV 1. Pertemuan Coffe Morning Eselon 2 (24 Mei 2013)2. BKPRN Eselon II (November 2013)
Kajian Aspek PemetaanSpasial (BIG)
1. Pertemuan ke-1 (5 Juni 2013)2. Pertemuan ke-2 (30 Juli 2013)
Kajian 1. Identifikasi isu strategis pengembangan Jabodetabekpunjur (Juni2013)
2. Identifikasi kesesuaian Perpres 54/2008 dengan kebijakan spatial plandan kebijakan development plan (Juni 2013)
Penjaringan Masukan 1. Pertemuan FGD K/L (1 Agustus 2014)2. Penjaringan informasi Pokja K/L (3-14 September 2013)
Evaluasi 1. Rumusan Pokok Hasil Review (1-5 Oktober 2013)2. Workshop (12 November 2013) 6
Pros es PK RTR (PP 15/2010 Ps.83-87) m elipu ti k egiatan :1 ) P en g k aj ia n
2) E val uas i3 ) Pen i la ian t e rhadap RTR dan penerapannya
PROSES PK dan PENYELENGGARAANNYA2
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
7/31
HASIL PENINJAUAN KEMBALI 3
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
8/31
KOMPONEN PENATAAN RUANG HASIL PENIJAUAN KEMBALI
Kebijakan, tujuan , sasaran,strategi
Perlunya kajian lanjutan dengan mempertimbangkan isu strategis yangberkembang
Rencana Struktur Ruang Ketidaksesuaian dengan rencana pembangunan infrastruktur utama a.l MP3EI,MPA, Rencana Kementerian Perhubungan, RTRWProv DKI Jakarta, Jawa Baratdan Banten
Rencana Kawasan lindung Ketidaksesuaian kawasan lindung (contohnya: Konsepsi Cagar Biosfer Cibodas,
Situ)Rencana Kawasan budidaya 1.Perbedaan nomenklatur pola ruang dengan RTR KSN Kawasan Perkotaan
lainnya2.Penyimpangan/deferensiasi landuse eksisting tahun 2011/2012 terhadap
Perpres 54/2008 menyimpulkan bahwa 45 % penggunaan lahan sesuai, 44 %kurang, 5 % tidak sesuai, dan 6 % tidak ada data.
Arahan Pemanfaatan Ruang Tidak mencantumkan indikasi program utama lima tahunan
Arahan PengendalianPemanfaatan Ruang Kawasan
Tidak mencantumkan arahan pengendalian pemanfaatan ruang
Kelembagaan Belum jelasnya pengaturan kelembagaan
8
HASIL PENINJAUAN KEMBALI (1) 3
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
9/31
9
Dengan memperhatikan hasil rekomendasipeninjauan kembali Perpres 54/2008 tentangPenataan Ruang Kawasan Jabodetabekpunjuryang dilaksanakan pada tahun 2013, makaPerpres 54/2008 tentang Penataan Ruang
Kawasan Jabodetabekpunjur akan di REVISI
HASIL PENINJAUAN KEMBALI (2) 3
9
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
10/31
PROSES REVISI &PENYELENGGARAANNYA 4
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
11/31
11
KEGIATAN PENYELENGGARAAN
Rapat pembahasan penyepakatanrevisi IPENYEPAKAN PENYEPAKATAN
REVISI ESELON II BKPRN
Jakarta, 3 April 2014
Jakarta, 26 Juni 2014
PROSES PENYUSUNAN1. Persiapan2. Pengumpulan Data3. Pengolahan Data4. Perumusan Konsepsi
Pembahasan Daerah ( Tangerang, 11 April 2014; Bogor, 17 April 2014)Pengumpulan data daerah (Jawa Barat, 23-24 Juni 2014)
PELIBATAN PERAN SERTA
MASYARAKAT
Melalui penjaringan opini publik, forum diskusi, dan konsultasi publik pada
tingkat nasional (minimal 2 kali)
PEMBAHASAN RTR KSN DITINGKAT NASIONAL
Malalui mekanisme pembahasan pada forum BKPRN(dilakukan setelah pelibatan peran serta masyarakat)
PROSEDUR PENETAPAN RTR KSN(Pasal 54)
Dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Tata Cara Revis i RTR KSN (PP 15/2010 Ps.89) melipu ti k egiatan:1 ) P r o s es P en y u s u n a n (P as a l 5 3)2 ) Pe liba tan Pe ran Se r ta Masyaraka t (Pasal 89 )3 ) Pembahasan RTR KSN d i t ingka t nas iona l (Pasal 89)4 ) Prosedur Pene tapan RTR KSN (Pasal 54 )
PROSES REVISI & PENYELENGGARAANNYA (1) 4
11
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
12/31
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
13/31
PERPRES 54/2008tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANGKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
REVISI
13
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
14/31
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
15/31
ISU-ISU PENTINGdalam REVISI PERPRES 54/20081
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
16/31
PengembanganSoekarno-HattaInternational Airport
Pengembangan Jalur jaringan jalan dan jaringan Kereta Api
PengembanganPelabuhanTanjung Priok
PengendalianBanjir
PengembanganSub-Koridor
Pengembangan Jalur jaringan jalan dan jaringan Kereta Api
Pengembangan
Sub-Koridor
MP3EI dan MPAPengembangan pelabuhan CilamayaPengembangan Bandara Karawang National Capital Integrated CoastalDevelopment (NCICD)Pengendalian Banjir dengan Pembangunan
Citarum, Pemanfaatan Kanal Banjir TimurPengembangan angkutan massal berbasis rel(a.l. Pembangunan jaringan KA Kalibaru-Cilamaya, Pembangunan Jakarta Monorail,Pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), keretaapi lingkar Jabodetabek)Pembangunan Toll JORR 2 , Akses Dry PortCikarang, Pembangunan enam ruas jalan toldalam kota Jakarta, Pembangunan jalan tolDepok-Antasari, Pembangunan jalan tol JORRW2-Utara
ISU TERKAIT STRUKTUR RUANG DI JABODETABEKPUNJUR (1)
penyesuaian terkait rencana pembangunan infrastruktur utama
16
ISU-ISU PENTINGdalam REVISI PERPRES 54/20081
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
17/31
17
Rencana jalan tol ((1) Perda 1/2012RTRWP DKI Jakarta, (2) RKP 2013)
Rencana jalan tol (PP 26/2008RTRWN) belum tergambarkan pada Perpres54/20081 : Bogor Ring Road2 : Sukabumi Ciranjang, Ciranjang Padalarang
Pembangunan enam ruas jalan tol dalamkota Jakarta :1. Jalan tol kemayoran -Kp.Melayu2. jalan tol Sunter-Rawa Biaya-Batu Ceper3. jalan tol Pasar Minggu- Casablanca4. jalan tol Sunter-Pulo Gebang-
Tambelang5. jalan tol Ulujami-Tanah Abang6. jalan tol Duri Pulo
Belum terakomodir pada Perda 22/2010RTRWP Jabar
RTRWP DKI Jakarta Transit Oriented Development (TOD) DKI Jakarta, 6 ruas Toll Dalam Kota DKI Jakarta, Pengembangan angkutan massal a.l MRT, Commuter Line,
Jaringan KA double track Rencana Tanggul dan Reklamasi Pantai Utara Jakarta Sistem pengendalian banjir
RTRWP Jawa Barat Pembembangan akses yang terintegrasi a.l jalan Tol
CISUMDAWU, CIKAPALI, tol Bogor Ring Road, jalan lingkar; Pengembangan angkutan massal berbasis rel a.l
pembangunan jalur Kereta Api Antar Kota Pengendalian Banjir dengan pembangunan Waduk di WS
Cidanau-Ciujung-Cidurian-Cisadane-Ciliwung-Citarum
RTRWP Banten Pengembangan jalur kereta api (double track) Jakarta - Kota
Tangerang Pengembangan stasiun kereta api terpadu kawasan
Bandara Soekarno-Hatta Bendungan Pasar Baru di Kota Tangerang untuk
pengendalian banjir.
17
ISU-ISU PENTINGdalam REVISI PERPRES 54/20081ISU TERKAIT STRUKTUR RUANG DI JABODETABEKPUNJUR (2)
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
18/31
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
19/31
3. Isu terkait pengendalian pemanfaatan ruang KSNJabodetabekpunjura. Telah dilakukan audit tata ruang Jabodetabekpunjurb. Dari hasil audit ditemukan ketidaksesuaian antara RTR KSN
Perkotaan Jabodetabekpunjur dengan kondisi di lapanganc. Pada prinsipnya revisi RTR KSN Perkotaan
Jabodetabekpunjur bukanlah pemutihan
4. Isu penambahan wilayah perencanaan ke arah Karawang
4. Isu terkait kelembagaan pengelolaan KSN JabodetabekpunjurKebutuhan kelembagaan pengelolaan metropolitan danefektivitas BKSP
Isu terkait pemanfaatan dan pengendalian,wilayah perencanaan, kelembagaan
di Jabodetabekpunjur
19
ISU-ISU PENTINGdalam REVISI PERPRES 54/20081
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
20/31
2
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
21/31
21
1) pengembangan sistem prasarana untukmeningkatkan keterkaitan antara kawasanperkotaan inti dan kawasan perkotaan disekitarnya;
2) penetapan dan pemantapan kawasan lindung danbudidaya dengan tetap memperhatikan aspekkeberlajutan ekologis;
3) pengendalian perkembangan kawasan perkotaaninti untuk membatasi penjalaran pertumbuhan kekawasan sekitarnya;
4) pengembangan kawasan lindung dan kawasanbudidaya untuk meningkatkan daya dukung dandaya tampunglingkungan hidup;
5) pengembangan sistem prasarana dalam rangkapemenuhan standar pelayanan minimum
perkotaan yang mendukung fungsi kawasan; dan6) peningkatan koordinasi, sinkronisasi, dan
keterpaduan pembangunan melalui kerjasamaantardaerah, kemitraan pemangku kepentingan,dan penguatan peran masyarakat
MATERI REVISIdalam REVISI PERPRES 54/20082 a1) mewujudkan keterpaduan penyelenggaraan
penataan ruang antardaerah sebagai satukesatuan wilayah perencanaan denganmemperhatikan keseimbangan kesejahteraandan kelestarian lingkungan;
2) mewujudkan daya dukung lingkungan yangberkelanjutan dalam pengelolaan kawasan,untuk menjamin tetap berlangsungnyakonservasi air dan tanah, menjamin tersedianyaair tanah dan air permukaan, sertamenanggulangi banjir; dan
3) mengembangkan perekonomian wilayah yangproduktif, efektif, dan efisien berdasarkankarakteristik wilayah bagi terciptanya kawasanperkotaan yang berkelanjutan dan terciptanyakesejahteraan masyarakat yang berkeadilan danpembangunan yang berkelanjutan.
TUJU N KEBIJ K N
2
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
22/31
DKI JakartaKota Tangerang
Tangsel
Depok
Bogor
Kota Bekasi
Kab Bekasi
Kab Tangerang
Cianjur
Sistem PusatKota Inti: DKI JakartaKawasan PerkotaanDisekitarnya:
Bogor, Depok, Tangerang,Bekasi, Tambun, Balaraja
Dihubungkan dengan sistem jaringan jalan (radialkonsentris)6 ruas jalan tol dalam kotaToll jorr 1Toll Jorr IIToll Jorr IIToll Bekasi-Tangerang (PTPIN)
STRUKTUR RUANG: Sistem Pusat Permukiman & Jaringan Jalan
22
MATERI REVISIdalam REVISI PERPRES 54/20082 b
2
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
23/31
Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta Express Line Bandara Soekarno-Hatta MRT North-South (Kampung Bandan - Lebak Bulus) Jalur Kareta Api Lingkar Luar (Parung Panjang - Citayam -
Nambo - Clkarang - TJ. Priok) Jalur Kareta Api Llngkar Dalam (Kamal Mualll- Raws
Buaya - Lebak Bulus - Margonda - Cibubur - Cakung -Pulo Gebang - Tj. Priok)
Jalur Kareta Api Lintas Pluit(Pluit - Daan Mogot Kabayoran Lama)
Jalur Kereta Api L1ntas Sunter (Suntar - Campaka Baru -Jatinegera)
Monorail
TOD Urban Fringe Jabodetabekpunjur
Terintegrasi dengan Permukiman dan angkutan massal1-18 + PTPIN DKI Jakarta19. Kali Deres20. Poris21. Serpong22. Depok23. Bekasi
SISTEM PERKERETAAPIAN
17 trayek utama dan 10 trayek pengumpan melaluiDKI Jakarta
SISTEM ANGKUTAN MASSAL
STRUKTUR RUANG: Sistem Angkutan Massal & TOD
23
MATERI REVISIdalam REVISI PERPRES 54/20082 b
2
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
24/31
24
SISTEM PENGENDALIAN BANJIR
1. Luas RTH minimal 30% dari luas keseluruhan kawasan perkotaan
2. Pembuatan sudetan sungai3. Peningkatan fungsi situ dan waduk4. Pengendalian debit air sungai dan peningkatan kapasitas sungai
STRUKTURALSudetan Ciliwung CisadaneSudetan S. Ciliwung ke KBTNormalisasi S CisadaneTanggul laut pesisir utara Jakarta
4. Penataan kawasan sempadan sungai dan anak-anak sungainya,termasuk pengendalian pembangunan di sempadan sungai
STRUKTURALRevitalisasi situ
5. Penetapan rencana pola ruang di kawasan hulu sungai sebagaikawasan lindung
6. Rehabilitasi hutan dan lahan serta penghijauan kawasantangkapan air7. Aturan Zero Delta Q Policy
STRUKTURALBendungan CiawiBendungan Sukamahi
h i l i r
h u l u
t e n g a
h
MATERI REVISIdalam REVISI PERPRES 54/20082 b
MATERI REVISI REVISI PERPRES 54/20082
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
25/31
25
SISTEM PENGENDALIAN BANJIR
h i l i r
h u l u
t e n g a
h
2.NON STRUKTURALPenanaman/ kegiatan vegetatifPenataan SempadanLahan RTH AbadiPenertiban pemanfaatan ruang DAS Ciliwung
3.KULTURALPemberdayaan ekonomi masyarakatPenanganan sampah berbasis masyarakatGerakan ciliwung bersihGerakan 1 M Pohon dan GRLK
MATERI REVISIdalam REVISI PERPRES 54/20082 b
MATERI REVISId l REVISI PERPRES 54/20082
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
26/31
26
SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU
Kebutuhan air 2013 8 jt m3/ hari
Kebutuhan air 2029 16 jt m3/ hari
Sumber air baku Sumber air permukaan pada sungai
terdiri atas WS Ciliwung Cisadanemeliputi DAS Cimanceuri, DAS
Ciranggon, DAS Cileleus, DAS Cimanuk,DAS Cirarab, DAS Ciasin, DAS Cisadane,DAS Cikapadilan, DAS Angke, DASKrukut, DAS Ciliwung, DAS Sunter, DASBlencong, DAS Cakung, dan DAS Bekasi
Cekungan air tanah (CAT) : CATJakarta, CAT Karawang Bekasi, CATSerang Tangerang, CAT Bogor
Bendungan: Bendungan Saguling,Bendungan Karian, Bendungan Ciawi-Sukamahi, Bendungan PTPIN
MATERI REVISIdalam REVISI PERPRES 54/20082 b
MATERI REVISId l REVISI PERPRES 54/20082
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
27/31
27
POLA RUANG
27
INDEKS DAYA DUKUNG
MATERI REVISIdalam REVISI PERPRES 54/20082 c
MATERI REVISId l REVISI PERPRES 54/20082
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
28/31
INDIKASI PROGRAM PERWUJUDAN RENCANA TATA RUANG SUMBER PENDANAANTAHUN PELAKSANAAN
5 TH PERTAMA 5 TH KEDUA 5 TH KETIGA 5 TH KEEMPAT(4) (5) (6) (7) (8) (9)
Sistem Jaringan JalanJaringan Jalan Arteri Primer
1. Pengembangan dan Pemantapan Jaringan jalan arteri primer:a.) Tangerang Batas DKI Jakarta
APBN, APBD Prov., APBDKabupaten/ Kota, sumber lain yang
sah
b.) ruas jalan Batas Kota Tamgerang dengan DKI Jakarta JalanDaan Mogot Jalan Merdeka Jalan Gatot Subroto Batas KotaTangerang dengan Kabupaten Tangerang, Jalan Jendral Sudirman,dan Jalan M.H. Thamrin
2. Pembangunan/Peningkatan jalur jalan poros - Jakarta Depok Bogor
APBN, APBD Prov., APBDKabupaten/ Kota, sumber lain yang
sah
Jaringan Jalan Arteri Sekunder
1. Pembangunan Jalan Arteri Sekundera.) jalan arteri primer yg menghub. Cikarang di Kab. Bekasi ke
Pelabuhan Tj. Priok di DKI APBN, APBD Prov., APBD
Kabupaten/ Kota, sumber lain yangsah
b.) jalan arteri primer yg menghub. Citayam di Kota Depok ke jlnlingkar luar di DKI JKT APBN, APBD Prov., APBDKabupaten/ Kota, sumber lain yangsah
Jaringan Jalan Kolektor Primer
1. Pengembangan dan Pemantapan Jaringan Jalan kolektor primer: APBN, APBD Prov., APBDKabupaten/ Kota, sumber lain yang
saha.) ruas Tangerang Serpong Batas Provinsi Jawa Barat
b.) ruas Rangkasbitung Kopo Cisoka Tigaraksa Serpong
MATERI REVISIdalam REVISI PERPRES 54/20082 dPEMANFAATAN RUANG: Indikasi Program Pemanfaatan Ruang Kawasan Perkotaan Jabodetabekpunjur
MATERI REVISId l REVISI PERPRES 54/20082
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
29/31
DASAR HUKUM:PENGELOLAAN KELEMBAGAAN KAWASAN PERKOTAAN JABODETABEKPUNJUR
UU 23/2014 tentang Pemerintah Daerah
PASAL 3551) Penyelenggaraan pemerintahan pada kawasan perkotaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) menjadi kewenangan Pemerintah Pusat atau
Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya
PASAL 358(1) Daerah kabupaten/kota menyusun rencana, melaksanakan dan
mengendalikan penyelenggaraan pengelolaan perkotaan(2) Rencana penyelenggaraan pengelolaan perkotaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) merupakan bagian dari rencana pembangunan Daerah danterintegrasi dengan rencana tata ruang wilayah.(3) Perencanaan dan pengendalian penyelenggaraan pengelolaan perkotaan
dilaksanakan dengan memperhatikan kepentingan strategis nasional
MATERI REVISIdalam REVISI PERPRES 54/20082 e
MATERI REVISIdalam REVISI PERPRES 54/20082
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
30/31
Kondisi yang Diharapkan
Status Metropolitan
Status metropolitan sebagai KSN mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan
dengan status kelembagaan sebagai kerjasama antardaerah yang biasa. Dengan statusini peran pusat cukup kuat , namun masih tetap ada komponen kerja samaantardaerah.
Sifat Lembaga Lembaga dapat bersifat Struktural atau fungsional sesuai dengan kebutuhanpenanganan dan bidang yang akan dikerjasamakan. Yang terpenting lembaga yangdibentuk secara efektif dapat melaksanakan tugasnya dalam pengelolaan kawasanperkotaan.
Persoalan yangdihadapi denganmetropolitan
Perkembangan metropolitan yang dinamis, baik fisik, sosial-budaya maupunekonomi,sebenarnya merupakan sebuah kesatuan perkembangan , sehinggamembutuhkan penanganan permasalahan sebagai satu kesatuan;Kesatuan perkembangan metropolitan ini adalah lintas administrasi /atau tidakdibatasi oleh sekat-sekat administrasi.
Dasar pertimbangan Peraturan Presiden mengenai metropolitan;Cakupan tugas sebaiknya tidak hanya soal rencana tata ruang namun pembangunanfisik kawasan dengan penanganan secara lintas sektor.
Fokus Penanganan Treatment /penanganan yang sama untuk Kawasan Perkotaan (metropolitan) dalamlintas provinsi dan kawasan perkotaan (metropolitan) dalam satu provinsi.
Implikasi terhadappembiayaan
Sinergitas APBN, APBD Provinsi,dan APBD Kabupaten/Kota.
MATERI REVISIdalam REVISI PERPRES 54/20082 e
-
8/10/2019 Revisi Perpres 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Jabodetabekpunjur
31/31