RENCANA STRATEGIS
SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR
(RENSTRA – SKPD)
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
DAERAH
KABUPATEN KUTAI TIMUR
REVISI RENSTRA BAPPEDA
KABUPATEN KUTAI TIMUR
2016-2021
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Alhamdulillah, kegiatan penyusunan
Perubahan Rencana Strategis (Revisi Renstra) BAPPEDA Kabupaten Kutai
Timur tahun 2016-2021 dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu
sesuai time schedule yang direncanakan. Perubahan Rencana Strategis
(Revisi Renstra) BAPPEDA ini merupakan penjabaran lebih lanjut substansi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kutai Timur 2016-2021,
Perubahan Rencana Strategis (Revisi Renstra) Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Timur 2016-2021 disusun dengan
maksud menyempurnakan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Rencana Strategis Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-
2021. Hal ini dikarenakan dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor
18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah berimplikasi pada perubahan
dokumen perencanaan untuk disesuaikan dengan Struktur Organisasi
yang baru. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Kutai Timur akan
melakukan review dan revisi terhadap RPJMD Kabupaten Kutai Timur
Tahun 2016-2021. Selain itu juga renstra bertujuan menyediakan
dokumen Perencanaan Jangka Menengah SKPD (lima tahunan) guna
memberikan arah kebijakan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta
kewenangan dibidang perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten
Kutai Timur dalam rangka penerapan prinsip-prinsip kepemerintahan yang
baik (Good Governance), dan juga untuk memberikan arah dan pedoman
kepada seluruh aparatur Bappeda Kabupaten Kutai Timur dalam
mencapai Visi dan Misi yang telah disepakati, sehingga target yang telah
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 i
dirumuskan dan disepakati tersebut dapat tercapai selama kurun waktu
lima tahun kedepan.
RENSTRA BAPPEDA tersebut disusun sebagai rencana kerja dan
pernyataan teknis yang selanjutnya menjadi payung dalam penyusunan
Rencana Kerja (RENJA) tahunan, untuk itu masing-masing satuan kerja
perlu menyiapkan rencana detailnya sehingga kedepan BAPPEDA
Kabupaten Kutai Timur benar-benar bisa melaksanakan perubahan yang
mengarah pada terwujudnya Visi dan Misi yang telah ditetapkan.
Kepada semua pihak yang telah berkontribusi hingga selesainya
REVISI RENSTRA BAPPEDA ini, kami ucapkan penghargaan dan terima
kasih yang setinggi-tinginya. Akhir kata, semoga bermanfaat bagi semua.
Amin.
Sangatta, 4 Desember 2019
KEPALA BADAN,
DR. H. M. Edward Azran, SE., MS.
NIP. 19610420 198903 1 011
Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang I - 1
1.2. Landasan Hukum I - 8
1.3. Maksud dan Tujuan I - 10
1.3.1. Maksud Penyusunan I - 10
1.3.2. Tujuan Penyusunan I - 11
1.4. Sistematika Penulisan I - 12
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD II - 1
2.1.1. Dasar Pembentukan, Struktur
Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi
II - 1
2.1.2. Aspek Strategis Organisasi II – 15
2.2. Sumber Daya BAPPEDA II – 17
2.2.1. Sumber Daya Manusia II – 17
2.2.2. Sarana dan Prasarana II – 19
2.3. Kinerja Pelayanan BAPPEDA II - 20
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK
DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas
dan Fungsi Pelayanan SKPD
III - 1
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
III – 3
3.3. Telaahan Renstra K/L: dan Renstra III – 5
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan
Kajian Lingkungan Hidup Strategis
III – 7
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis III – 10
Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021
iii
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi BAPPEDA IV - 1
4.1.1. Visi IV - 1
4.1.2. Misi IV – 1
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
BAPPEDA
IV – 4
4.2.1. Tujuan IV – 4
4.2.2. Sasaran IV – 5
4.3. Strategi dan Kebijakan BAPPEDA IV – 10
4.3.1. Analisis Pilihan Strategis SWOT IV – 11
4.3.2. Strategi Internal dan Eksternal IV – 12
4.4. Kebijakan IV - 14
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1. Rencana Program dan Kegiatan V - 2
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
6.1. Indikator Kinerja VI - 1
BAB VII PENUTUP
7.1. Kaidah Pelaksanaan VII - 1
7.2. Penutup VII - 1
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sistem perencanaan pembangunan yang berlaku saat ini di
Indonesia mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Sebagai tindak
lanjut dari kedua undang-undang tersebut maka diterbitkan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah. Berdasarkan peraturan perundangan tersebut
disebutkan bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
selanjutnya disingkat dengan Renstra-SKPD adalah dokumen perencanaan
SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.
Renstra SKPD menjadi ‘Instrument Penting’ pembangunan daerah
karena memiliki fungsi dan peran yang strategis dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pengelolaan pembangunan daerah. Renstra SKPD
merupakan bagian integral dalam sistem perencanaan pembangunan,
disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) dan selanjutnya menjadi pedoman dalam
penyusunan Rencana Kerja SKPD (Renja SKPD) atau rencana
pembangunan tahunan (annual plan). Selanjutnya, dari sisi substansi isi
maka Renstra SKPD pada dasarnya merupakan operasionalisasi RPJMD.
Dengan demikian maka Renstra SKPD memiliki kedudukan penting dalam
pembangunan daerah, disamping kewajiban bagi semua SKPD dalam
pelaksanaan amanat peraturan perundangan.
Penyusunan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Renstra Bappeda) Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 2
merupakan bagian dari proses penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Timur 2016-2021.
Langkah-langkah penyusunan Renstra SKPD dapat ditinjau dari aspek
substansi isi dokumen rencana dan oerasionalisasi kegiatan penyusunan.
Berdasarkan aspek substansi isi dokumen, proses penyusunan
sebagaimana digambarkan dalam bentuk diagram alir pada gambar 1.1.
Gambar 1.1
PROSES PENYUSUNAN RENSTRA SKPD KAB KUTAI TIMUR
KEBIJAKAN STRATEGIS
(NASIONAL & PROVINSI)
KAB KUTAI TIMUR
PERUMUSAN VISI
PERUMUSAN MISI
ANALISIS KONDISI EKSTERNAL ANALISIS KONDISI INTERNAL
ISU-ISU + BIDANG-BIDANG STRATEGIS
PERUMUSAN TUJUAN & SASARAN
PERUMUSAN STRATEGI
& KEBIJAKAN SKPD
PENETAPAN KEGIATAN
PEMBANGUNAN SKPD
PENETAPAN RENCANA
AKSI PROGRAM
PEMBANGUNAN SKPD
LANGKAH 1
> LANGKAH 2
>
LANGKAH 3
>
LANGKAH 4
>
LANGKAH 5 >
< LANGKAH 6
< LANGKAH 7
< LANGKAH 8
< LANGKAH 9
< LANGKAH 10
< LANGKAH 11
FAKTOR KUNCI
KEBERHASILAN
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 3
Secara ringkas langkah tersebut adalah: (1) Kesepakatan Awal; (2)
Perumusan Mandat; (3) Perumusan Visi; (4) Merumuskan Misi; (5) Analisis
Kondisi Internal SKPD; (6) Analisis Kondisi Eksternal Pemerintah
Kabupaten; (7) Penentuan Isu-Isu Strategis; (8) Penentuan Bidang-Bidang
Strategis; dan (9) Perumusan Strategi.
Adapun pada aspek operasionalisasi penyusunan, kegiatan
penyusunan Renstra Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016–2021
dilaksanakan dengan tahapan proses sebagai berikut:
1. Persiapan Penyusunan Renstra
Dalam tahapan ini dilakukan beberapa kegiatan yang menunjang
kelancaran penyusunan kegiatan antara lain: persiapan teknis,
antara lain meliputi menyiapkan kelengkapan administrasi,
pembentukan Tim Penyusun, Orientasi mengenai Renstra,
Penyusunan Agenda Kerja Tim Renstra.
2. Penyusunan Rancangan Renstra
Meliputi Tahap Perumusan Rancangan Renstra dan Tahap Penyajian
Rancangan Renstra.
3. Penyusunan Rancangan Akhir Renstra
Penyusunan Rancangan Akhir Renstra merupakan penyempurnaan
rancangan Renstra, yang berpedoman pada RPJMD yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Penyempurnaan rancangan
Renstra bertujuan untuk mempertajam visi dan misi serta
menyelaraskan tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan daerah.
4. Penetapan Renstra
Pengesahan rancangan akhir Renstra dengan kepala daerah,
setelah Peraturan Daerah tentang RPJMD ditetapkan, dan
penetapan Renstra oleh kepala SKPD setelah Renstra disahkan oleh
kepala daerah.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 4
Renstra SKPD merupakan langkah awal untuk melakukan Renja
SKPD dalam kurun waktu lima tahun kedepan. Renstra SKPD memerlukan
integrasi antara keahlian sumberdaya manusia dan sumberdaya lain agar
mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, nasional
dan global. Analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun
eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalam
memperhitungkan kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities) dan tantangan/kendala (threats) yang ada. Analisis
terhadap unsur-unsur tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi
perwujudan visi dan misi serta strategi instansi pemerintah.
Perencanaan strategik yang disusun oleh suatu instansi pemerintah
harus mencakup:
1. Uraian tentang visi, misi, strategi, dan faktor-faktor kunci
keberhasilan organisasi;
2. Uraian tentang tujuan, sasaran, dan aktivitas organisasi;
3. Uraian tentang cara mencapai tujuan dan sasaran tersebut dengan
memperhatikan fungsi pokok dan tugas instansi yang bersangkutan;
4. Akuntabilitas Kinerja SKPD/Instansi Pemerintah adalah alat
pertanggungjawaban keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
Pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah harus
memperhatikan antara lain prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Harus ada komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi
pemerintah daerah yang bersangkutan.
2. Harus merupakan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan
sumberdaya-sumberdaya secara konsisten dengan peraturan
perundang-undangan dan kebijaksanaan yang berlaku.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 5
3. Harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan.
4. Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi, serta hasil dan
manfaat yang diperoleh.
5. Harus jujur, obyektif, transparan dan inovatif sebagai katalisator
perubahan manajemen instansi pemerintah daerah dalam bentuk
pemutakhiran metode dan teknik pengukuran kinerja dan
penyusunan laporan akuntabilitas.
Dalam merumuskan dan mempersiapkan perencanaan strategis,
organisasi SKPD pemerintah Kabupaten harus:
1. Menetapkan strategi.
2. Mengenali lingkungan dimana organisasi SKPD mengimplementasikan
interaksinya.
3. Melakukan analisis SWOT atau analisis ‘KEKEPAN’.
4. Mempersiapkan semua faktor penunjang yang diperlukan dalam
mencapai keberhasilan operasional organisasi SKPD pemerintah
kabupaten.
5. Menciptakan sistem umpan balik untuk mengetahui efektivitas
pencapaian implementasi perencanaan strategis SKPD.
Dokumen perencanaan pembangunan daerah terintegrasi dalam
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Keuangan Negara.
Keterkaitan antara beberapa dokumen perencanaan mulai dari tingkat
nasional hingga provinsi dan dari tingkat provinsi ke tingkat
kabupaten/kota sebagaimana terlihat pada gambar 1.2. Berdasarkan
diagram tersebut RPJMD menjadi pedoman bagi penyusunan Renstra
SKPD dan selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan Renja SKPD.
Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan jangka menengah daerah
untuk periode 5 tahunan, yang dijabarkan lebih lanjut menjadi rencana
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 6
tahunan (annual plan), mengikuti terminologi resmi yang ditetapkan dalam
SPPN 2004.
Hubungan Renstra SKPD dengan Renstra SKPD Provinsi dan Renstra
K/L adalah bersifat konsultatif yaitu penyusunan Renstra SKPD harus
memperhatikan Renstra KL. Analisis Renstra K/L dan SKPD Provinsi (yang
masih berlaku) ditujukan untuk menilai keserasian, keterpaduan,
sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra
SKPD kabupaten/kota terhadap sasaran Renstra K/L dan Renstra SKPD
Provinsi sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan sesuai dengan
tugas dan fungsi masing-masing SKPD. Hasil review terhadap Renstra K/L
dan Renstra SKPD provinsi tahun rencana bertujuan untuk
mengidentifikasi potensi, peluang, dan tantangan pelayanan sebagai
masukan penting dalam perumusan isu-isu strategis dan pilihan/kebijakan
strategis dalam Renstra SKPD kabupaten/kota. Review ini merupakan
proses penting untuk harmonisasi dan sinergi antara Renstra SKPD
kabupaten/kota dengan Renstra K/L dan Renstra provinsi serta
mencegah tumpang tindih program dan kegiatan antara pemerintah atau
K/L dengan provinsi/kabupaten/kota.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 7
20 Tahun
Pedoman
20 Tahun
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
1 Tahun
5 Tahun
5 Tahun
1 Tahun
5 Tahun 1 Tahun
Pedoman Dijabarkan
Pedoman Pedoman
Pedoman
5 Tahun
Dijabarkan Pedoman
Gambar 1.2
Hubungan Renstra SKPD Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Diacu Diperhatikan
Pedoman
Penyusunan
RAPBD
Kab/Kota
Diperhatikan
RKPD
Kab/Ko
ta
Diperhatikan
Diperhatikan
RPJPD
Kab/Ko
ta
Renstra
SKPD
Renja
SKPD
Kab/Kota
RPJMD
Kab/Kota
RTRW
Kabupaten
Diacu
RPJMD
Kab/Kota
Sekitar
UU Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
UU Keuangan Negara
Pedoman
Penyusunan
RAPBD Propinsi
RPJMD
Propinsi
RPJPD
Propinsi
RKPD
Propinsi
Diacu
Diperhatikan
Diperhatikan Renstra
SKPD
Propinsi
Renja
SKPD
Propinsi
Diperhatikan
1 Tahun
5 Tahun
5 Tahun
5 Tahun
5 Tahun
1 Tahun
1 Tahun
20 Tahun
20 Tahun Diacu
Pedoman
Dijabarkan Pedoman
Pedoman
Pedoman
Dijabarkan
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Renstra
K/L Renja
K/L
Pedoman Pedoma
n
Diperhatikan
1 Tahun
Pedoman
Pedoman
RKP RPJPN RPJMN Pedoma
n Dijabarkan
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 8
1.2. LANDASAN HUKUM
Penyusunan Renstra Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-
2021 berdasar pada beberapa peraturan perundangan, antara lain:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 1999 Tentang
Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten
Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur, dan Kota Bontang di Provinsi
Kalimantan Timur. (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3896);
2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4389);
4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
7. Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112);
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 9
8. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2440,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82; Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 10
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.
17. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 7 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Kalimantan Timur 2013-2018;
18. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2013 tantang Organisasi dan Tata
Kerja Inspektorat Wilayah Kabupaten, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Teknis
Daerah Lainnya Kabupaten Kutai Timur;
19. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kutai Timur
Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 4);
20. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menemgah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai
Timur Tahun 2016-2021.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
1.3.1. Maksud Penyusunan
Maksud penyusunan Renstra Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun
2016-2021 adalah merupakan perangkat pedoman kerja pembangunan
BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur selama 5 lima tahun ke depan yang
dipakai sebagai pedoman membangun daerah baik yang dilakukan oleh
lembaga pemerintah, lembaga swasta dan masyarakat pada umumnya
untuk periode pembangunan tahun 2016-2021.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 11
Berkaitan dengan era pembangunan baru, dimaksudkan juga agar
penyusunan ini dapat mengantisipasi secara dini dalam mempersiapkan
pemerintahan yang baik, berwibawa dan bertanggungjawab. Renstra
Bappeda Kabupaten Kutai Timur diperlukan untuk beberapa alasan yaitu:
1. Merencanakan dan melakukan perubahan strategis
2. Mengelola keberhasilan
3. Orientasi pada masa depan
4. Adaptasi
5. Pelayanan prima (service excellence)
6. Meningkatkan komunikasi
Secara lebih eksplisit maksud penyusunan Renstra Bappeda
Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021 adalah :
1. Sebagai dokumen perencanaan jangka menengah Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kutai
Timur selama 5 (lima) tahun yang selaras dengan RPJMD
Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021.
2. Sebagai arahan dan pedoman penyusunan program dan kegiatan 5
(lima) tahun dalam bentuk Rencana Kerja (Renja) pada tiap-tiap
tahun.
1.3.2. Tujuan Penyusunan
Tujuan penyusunan Renstra Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun
2016-2021 adalah membentuk susunan rencana dan program
pembangunan yang optimal serta berkesinambungan dalam satuan waktu
5 (lima) tahun ke depan dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten
Kutai Timur Tahun 2016-2021, untuk mewujudkan visi dan misi Bappeda
Kabupaten Kutai Timur dengan melakukan intervensi strategis bagi
pelaksanaan pembangunan, melalui upaya pengembangan terintegrasi–
terkoordinasi bidang-bidang yang strategik (berprinsip “sedikit tapi
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 12
penting”) dalam rangka mengambil peran dalam mewujudkan visi dan misi
pembangunan daerah Kabupaten Kutai Timur.
Secara lebih eksplisit tujuan penyusunan Renstra Bappeda
Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021 adalah :
1. Sebagai pedoman pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan
agar lebih terarah, efektif, efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan.
2. Sebagai pedoman penyusunan rencana kerja tahunan (Renja
BAPPEDA).
3. Sebagai pedoman penyusunan penganggaran dan pengendalian, baik
jangka pendek (tahunan) maupun jangka menengah (5 tahun).
4. Sebagai acuan atau dasar penyusunan laporan akuntabilitas kinerja.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Renstra Bappeda ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN.
Bab ini menguraikan secara ringkas tentang pengertian, fungsi dan
latar belakang Renstra Bappeda dalam penyelenggaraan pembangunan
daerah, yang disesuaikan dengan Peraturan Daerah dan ketentuan
peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan
fungsi, kewenangan serta pedoman yang dijadikan acuan dalam
penyusunan perencanaan dan penganggaran.
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD.
Bab ini memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi)
Bappeda dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas
secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian
penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode
sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 13
dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas
hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi
melalui Renstra SKPD ini.
BAB III. ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI.
Bab ini menguraikan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas
dan fungsi pelayanan SKPD, Telaahan Visi, misi dan program Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, telaahan Renstra K/L dan
Renstra, Telaahan Rencana Tata ruang Wilayah, dan Penentuan isu-isu
strategis.
BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN.
Bab ini menguraikan Visi dan Misi Bappeda dalam rangka mencapai
visi dan misi daerah sebagaimana diuraikan dalam RPJM, Tujuan dengan
rencana sasaran yang hendak dicapai, Strategi untuk mewujudkan tujuan,
dan Kebijakan yang diambil dalam menentukan bentuk konfigurasi
program dan kegiatan untuk mencapai tujuan menurut targetnya yang
terdiri dari kebijakan internal dan eksternal.
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN.
Penyusunan program dan kegiatan SKPD harus sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan dan dipastikan mendukung pencapaian sasaran
strategis. Merupakan penjelasan yang bersifat umum dari program dan
kegiatan beserta indikasi pendanaan dan sumbernya, baik yang berasal
dari APBD setempat, APBD Provinsi, APBN dan pendanaan sumber lainnya
yang sah, dalam periode 2016-2021 dan tahunan, dirinci menurut
Program dan kegiatan lokalitas kewenangan Bappeda, Program dan
kegiatan lintas SKPD, dan Program dan kegiatan kewilayahan.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 14
BAB VI. INDIKATOR KINERJA BAPPEDA YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
Bab ini menguraikan indikator kinerja yang ditetapkan dengan
menggunakan parameter kinerja sebagai tolak ukur yang bersifat
kuantitatif, logis, dan feasible, serta dapat dipertanggung jawabkan
dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran.
BAB VII. PENUTUP.
Bab ini berisi tentang kaidah pelaksanaan yang meliputi penjelasan
antara lain: Renstra Bappeda merupakan pedoman dalam penyusunan
Renja Bappeda, penguatan peran para stakeholders dalam pelaksanaan
Renja Bappeda, dan merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan
atas kinerja tahunan dan lima tahunan, serta catatan dan harapan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 1
II - 1
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Pelayanan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) merupakan
semua aktifitas pada unit kerja yang bersinggungan dengan masyarakat
atau unit kerja lain sehingga terlaksana urusan pemerintahan daerah
beserta program dan kegiatan. Peningkatan pelayanan SKPD merupakan
upaya yang sistematis untuk melakukan tindakan yang tanggap dan tepat
terhadap setiap permasalahan serta antisipasi permasalahan yang muncul
di masyarakat ataupun pada lingkungan pengelolaan pemerintahan
daerah.
2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI SKPD
2.1.1. Dasar Pembentukan, Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi
A. Dasar Pembentukan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten
Kutai Timur merupakan Unsur Pendukung tugas Kepala Daerah yang
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 5
Tahun 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat
Wilayah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis
Kabupaten Kutai Timur.
B. Struktur Organisasi
Organisasi Bappeda Kabupaten Kutai Timur disusun sesuai dengan
satuan kerja eselon yang terdiri dari Kepala (Eselon IIa), Sekretaris
(Eselon IIIa), dan 4 Kepala Bidang (Eselon IIIb). Sekretaris membawahi 3
Kepala Sub Bagian (Eselon IVa) dan Kepala Bidang membawahi masing-
masing 2 Kepala Sub Bidang (Eselon IVb).
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 2
II - 2
Secara rinci susunan organisasi Bappeda sebagai berikut:
1. Kepala membawahi Sekretaris dan Bidang-bidang
2. Sekretaris membawahi:
a. Sub Bagian Perencanaan Program
b. Sub Bagian Keuangan
c. Sub Bagian Umum dan kepegawaian
3. Bidang Pendataan dan Pelaporan membawahi:
a. Sub Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data
b. Sub Bidang Analisa dan Pelaporan
4. Bidang Sosial Budaya, Mental dan Spiritual membawahi:
a. Sub Bidang Kesejahteraan Sosial
b. Sub Bidang Budaya, Mental dan Spiritual
5. Bidang Fisik dan Prasarana membawahi:
a. Sub Bidang Prasarana Wilayah
b. Sub Bidang Tata Ruang, Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup
6. Bidang Ekonomi membawahi:
a. Sub Bidang Koperasi dan Pemasaran Produksi
b. Sub Bidang Pertanian, Industri dan Jasa
Struktur organisasi BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur secara lebih
jelas dapat dilihat pada gambar 2.1. Pada bagan struktur organisasi
tersebut menunjukkan hubungan kerja antar satuan kerja eselon. Adanya
perbedaan eselon antara Sekretaris dan Kepala Bidang menjelaskan
bahwa Sekretaris memiliki kewenangan dalam mengkoordinir bidang-
bidang sekaligus berfungsi sebagai Kepala Kantor.
Berdasarkan Struktur Organisasi diatas dibandingkan terhadap
ruang lingkup pekerjaan atau kewenangan (scope of work) yang ditangani
saat ini maka dapat dijelaskan sebagai berikut :
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 3
II - 3
Belum sebandingnya volume atau beban pekerjaan antar eselon,
sehingga berimplikasi terhadap kesenjangan beban kerja antar eselon.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 4
II - 4
Gambar 2.1
Struktur Organisasi BAPPEDA Kabupaten Kutai Timur
Sumber: Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 5 Tahun 2013
KEPALA BADAN
SEKRETARIS
SUBBAG.
PERENCANAAN
PROGRAM
SUBBAG. UMUM &
KEPEGAWAIAN
SUBBAG.
KEUANGAN
BIDANG
PENDATAAN DAN
PELAPORAN
SUBBID. PENGUMPULAN
& PENGOLAHAN DATA
SUBBID.
ANALISA & PELAPORAN
BIDANG
SOSIAL BUDAYA, MENTAL
& SPIRITUAL
SUBBID. KESEJAHTERAAN
SOSIAL
SUBBID.
BUDAYA, MENTAL &
SPIRITUAL
BIDANG
EKONOMI
SUBBID. KOPERASI &
PEMASARAN PRODUKSI
SUBBID.
PERTANIAN, INDUSTRI &
JASA
BIDANG
FISIK & PRASARANA
SUBBID PRASARANA
WILAYAH
SUBBID
TATA RUANG, SDA &
LINGKUNGAN HIDUP
Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2021-2021 I - 5
II - 5
C. Tugas dan Fungsi
Bappeda mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah.
Dalam melaksanakan tugas tersebut Bappeda menyelenggarakan
fungsi:
1. Perumusan kebijakan dalam perencanaan pembangunan daerah;
2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah
dalam perencanaan pembangunan daerah;
3. Pembinaan dan pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah;
4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Tugas dan Fungsi masing-masing pejabat struktural Bappeda
1. Kepala Bappeda
a. Uraian Tugas Pokok
Menyusun dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang
perencanaan pembangunan daerah sesuai peraturan yang berlaku.
b. Fungsi
1. Penetapan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan
daerah sesuai dengan rencana strategis yang ditetapkan
Pemerintah Daerah;
2. Perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis di
bidang perencanaan pembangunan daerah;
3. Perencanaan, pembinaan, pengkoordinasian dan pengendalian
kebijakan teknis bidang pendataan dan pelaporan;
4. Perencanaan, pembinaan, pengkoordinasian dan pengendalian
kebijakan teknis bidang sosial, budaya, mental dan spiritual;
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 6
II - 6
5. Perencanaan, pembinaan, pengkoordinasian dan pengendalian
kebijakan teknis bidang ekonomi;
6. Perencanaan, pembinaan, pengkoordinasian dan pengendalian
kebijakan teknis bidang fisik dan prasarana;
7. Pembinaan penyelenggaraan urusan kesekretariatan Badan;
8. Pembinaan Kelompok Jabatan fungsional.
2. Sekretaris
a. Uraian Tugas Pokok
Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Badan dalam
melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas bidang dan pelayanan
teknis serta administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam
lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang meliputi
perencanaan program, Umum, dan keuangan.
b. Fungsi
1. Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana kerja, anggaran
dan laporan;
2. Mempelajari, menindaklanjuti informasi, data dan peraturan
perundang-undangan yang berhubungan dengan bidang
tugasnya;
3. Pengelolaan dan pengawasan kegiatan administrasi umum dan
kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga badan,
dokumentasi dan perpustakaan;
4. Pengumpulan data sebagai bahan informasi, hubungan
masyarakat dan keprotokolan;
5. Penyelenggaraan pengadaan perlengkapan, pemeliharaan dan
inventarisasi;
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 7
II - 7
6. Pengusulan program pendidikan dan pelatihan aparatur/
kepegawaian.
3. Kepala Sub Bagian Perencanaan Program
a. Uraian Tugas Pokok
Sub Bagian Perencanaan Program mempunyai tugas pokok
mengkoordinasikan, menyusun dan melaksanakan administrasi
rencana program dan kegiatan tahunan, evaluasi, dan pelaporan.
b. Fungsi
1. Pengelolaan dan pengkoordinasian penyusunan Rencana Kerja
Anggaran (RKA);
2. Pengumpulkan dan pengolahan data serta informasi sebagai
bahan untuk penyusunan program;
3. Penyusunan bahan evaluasi, monitoring dan pengendalian
program.
4. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
a. Uraian Tugas Pokok
Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok mengelola tatausaha,
mengelola surat menyurat dan kearsipan, inventaris dan kekayaan,
rumah tangga, dan tugas umum lainnya.
b. Fungsi
1. Penyelenggaraan kegiatan surat menyurat dan tata kearsipan,
urusan rumah tangga badan, dan administrasi perjalanan dinas;
2. Pemprosesan administrasi pengadaan perlengkapan,
pemeliharaan dan inventarisasi
3. Pengumpulan, menyusun dan menilai rencana kebutuhan badan
sesuai dengan standarisasi yang berlaku
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 8
II - 8
4. Pengajuan usulan untuk penghapusan Barang-Barang Milik
Negara berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku
5. Pengkoordinasian urusan keprotokolan
6. Penyiapan bahan informasi tentang kegiatan unit kerjanya
7. Pengkoordinasian dengan sub bagian, seksi dan instansi lain.
5. Kepala Sub Bagian Keuangan
a. Uraian Tugas Pokok
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan,
menyusun dan melaksanakan pengelolaan, evaluasi dan pelaporan
urusan keuangan
b. Fungsi
1. Pelaksanaan urusan administrasi keuangan dan akuntansi
2. Pengelolaan penatausahaan keuangan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
3. Penyiapan administrasi pertanggungjawaban serta laporan
keuangan
4. Pelaksanaan verifikasi keuangan secara berkala.
6. Kepala Bidang Pendataan dan Pelaporan
a. Uraian Tugas Pokok
Bidang Pendataan dan Pelaporan mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan bimbingan, pengendalian teknis bidang
pengumpulan dan pengolahan data; serta analisa dan pelaporan
fungsi.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 9
II - 9
b. Fungsi
1. Penyusunan dan perencanaan program kegiatan di bidang
Pendataan dan Pelaporan;
2. Perumusan kebijakan dalam bidang Pendataan dan Pelaporan;
3. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dalam bidang Pendataan dan
Pelaporan;
4. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan
pengaturan teknis dalam bidang pengumpulan dan pengolahan
data;
5. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan
pengaturan teknis dalam bidang analisa dan pelaporan.
7. Kepala Sub Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data
a. Uraian Tugas Pokok
Sub Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data mempunyai tugas
pokok melakukan pengumpulan, penyiapan bahan, dan pembinaan
teknis kegiatan Sub Bidang Pengumpulan dan Pengolahan Data.
b. Fungsi
1. Pelaksanaan program kegiatan Pengumpulan dan Pengolahan
Data;
2. Penyiapan bahan untuk perumusan kebijakan kegiatan
Pengumpulan dan Pengolahan Data;
3. Penyiapan bahan kegiatan Pengumpulan dan Pengolahan Data;
4. Penyelenggaraan analisa dan evaluasi kegiatan Pengumpulan
dan Pengolahan Data.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 10
II - 10
8. Kepala Sub Bidang Analisa dan Pelaporan
a. Uraian Tugas Pokok
Sub Bidang Analisa dan Pelaporan mempunyai tugas pokok
melakukan pengumpulan, penyiapan bahan dan pembinaan teknis
kegiatan Sub Bidang Analisa dan Pelaporan.
b. Fungsi
1. Pelaksanaan program kegiatan Analisa dan Pelaporan;
2. Penyiapan bahan untuk perumusan kebijakan kegiatan Analisa
dan Pelaporan;
3. Penyiapan bahan kegiatan Analisa dan Pelaporan;
4. Penyelenggaraan analisa dan evaluasi kegiatan Analisa dan
Pelaporan.
9. Kepala Bidang Sosial, Budaya, Mental dan Spiritual
a. Uraian Tugas Pokok
Bidang Sosial, Budaya, Mental dan Spiritual mempunyai tugas
pokok melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi,
pembinaan dan bimbingan, pengendalian teknis bidang
kesejahteraan sosial; serta budaya dan mental spiritual.
b. Fungsi
1. Penyusunan dan perencanaan program kegiatan di bidang
Sosial, Budaya, Mental dan Spiritual;
2. Perumusan kebijakan dalam bidang Sosial, Budaya, Mental dan
Spiritual;
3. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dalam bidang Sosial, Budaya,
Mental dan Spiritual;
4. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan
pengaturan teknis dalam bidang Kesejahteraan Sosial;
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 11
II - 11
5. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan
pengaturan teknis dalam bidang Budaya dan Mental spiritual.
10. Kepala Sub Bidang Kesejahteraan Sosial
a. Uraian Tugas Pokok
Sub Bidang Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas pokok
melakukan pengumpulan, penyiapan bahan dan pembinaan teknis
kegiatan Sub Bidang Kesejahteraan Sosial.
b. Fungsi
1. Pelaksanaan program kegiatan Kesejahteraan Sosial;
2. Penyiapan bahan untuk perumusan kebijakan kegiatan
Kesejahteraan Sosial;
3. Penyiapan bahan kegiatan Kesejahteraan Sosial;
4. Penyelenggaraan analisa dan evaluasi kegiatan Kesejahteraan
Sosial.
11. Kepala Sub Bidang Budaya dan Mental Spiritual
a. Uraian Tugas Pokok
Sub Bidang Budaya dan Mental Spiritual mempunyai tugas pokok
melakukan pengumpulan, penyiapan bahan dan pembinaan teknis
kegiatan Sub Bidang Budaya dan Mental Spiritual.
b. Fungsi
1. Pelaksanaan program kegiatan Budaya dan Mental Spiritual;
2. Penyiapan bahan untuk perumusan kebijakan kegiatan Budaya
dan Mental Spiritual;
3. Penyiapan bahan kegiatan Budaya dan Mental Spiritual;
4. Penyelenggaraan analisa dan evaluasi kegiatan Budaya dan
Mental Spiritual.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 12
II - 12
12. Kepala Bidang Ekonomi
a. Uraian Tugas Pokok
Bidang Ekonomi mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan
perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan bimbingan,
pengendalian teknis bidang koperasi dan pemasaran produksi; serta
pertanian, industri dan jasa.
b. Fungsi
1. Penyusunan dan perencanaan program kegiatan di bidang
ekonomi;
2. Perumusan kebijakan dalam bidang ekonomi;
3. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dalam bidang ekonomi;
4. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan
pengaturan teknis dalam bidang koperasi dan pemasaran
produksi;
5. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan
pengaturan teknis dalam bidang pertanian, industri dan jasa.
13. Kepala Sub Bidang Koperasi dan Pemasaran Produksi
a. Uraian Tugas Pokok
Sub Bidang Koperasi dan Pemasaran Produksi mempunyai tugas
pokok melakukan pengumpulan, penyiapan bahan dan pembinaan
teknis kegiatan Sub Bidang Koperasi dan Pemasaran Produksi.
b. Fungsi
1. Pelaksanaan program kegiatan Koperasi dan Pemasaran Produksi;
2. Penyiapan bahan untuk perumusan kebijakan kegiatan Koperasi
dan Pemasaran Produksi;
3. Penyiapan bahan kegiatan Koperasi dan Pemasaran Produksi;
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 13
II - 13
4. Penyelenggaraan analisa dan evaluasi kegiatan Koperasi dan
Pemasaran Produksi.
14. Kepala Sub Bidang Pertanian, Industri dan Jasa
a. Uraian Tugas Pokok
Sub Bidang Pertanian, Industri dan Jasa mempunyai tugas pokok
melakukan pengumpulan, penyiapan bahan dan pembinaan teknis
kegiatan Sub Bidang Pertanian, Industri dan Jasa.
b. Fungsi
1. Pelaksanaan program kegiatan Pertanian, Industri dan Jasa;
2. Penyiapan bahan untuk perumusan kebijakan kegiatan Pertanian,
Industri dan Jasa;
3. Penyiapan bahan kegiatan Pertanian, Industri dan Jasa;
4. Penyelenggaraan analisa dan evaluasi kegiatan Pertanian,
Industri dan Jasa.
15. Kepala Bidang Fisik dan Prasarana
a. Uraian Tugas Pokok
Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai tugas pokok melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, pembinaan dan
bimbingan, pengendalian teknis bidang prasarana wilayah; serta
tata ruang, sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
b. Fungsi
1. Penyusunan dan perencanaan program kegiatan di bidang Fisik
dan Prasarana;
2. Perumusan kebijakan dalam bidang Fisik dan Prasarana;
3. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dalam bidang Fisik dan
Prasarana;
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 14
II - 14
4. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan
pengaturan teknis dalam bidang prasarana wilayah;
5. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan
pengaturan teknis dalam bidang tata ruang, sumberdaya alam
dan lingkungan hidup.
16. Kepala Sub Bidang Prasarana Wilayah
a. Uraian Tugas Pokok
Sub Bidang Prasarana Wilayah mempunyai tugas pokok melakukan
pengumpulan, penyiapan bahan dan pembinaan teknis kegiatan Sub
Bidang Prasarana Wilayah.
b. Fungsi
1. Pelaksanaan program kegiatan Prasarana Wilayah;
2. Penyiapan bahan untuk perumusan kebijakan kegiatan Prasarana
Wilayah;
3. Penyiapan bahan kegiatan Prasarana Wilayah;
4. Penyelenggaraan analisa dan evaluasi kegiatan Prasarana
Wilayah.
17. Kepala Sub Bidang Tata Ruang, Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup
a. Uraian Tugas Pokok
Sub Bidang Tata Ruang, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
mempunyai tugas pokok melakukan pengumpulan, penyiapan
bahan dan pembinaan teknis kegiatan Sub Tata Ruang, Sumber
Daya Alam dan Lingkungan Hidup.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 15
II - 15
b. Fungsi
1. Pelaksanaan program kegiatan Tata Ruang, Sumber Daya Alam
dan Lingkungan Hidup;
2. Penyiapan bahan untuk perumusan kebijakan kegiatan Tata
Ruang, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup;
3. Penyiapan bahan kegiatan Tata Ruang, Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup;
4. Penyelenggaraan analisa dan evaluasi kegiatan Tata Ruang,
Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.
Dari tugas dan fungsi diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tugas dan fungsi masih bersifat umum dan belum dijabarkan secara
lebih eksplisit dalam bentuk uraian tugas (analisis jabatan). Kondisi ini
berimplikasi terhadap adanya polemik kewenangan dengan SKPD lain,
antara lain berkenaan dengan urusan perencanaan, pengendalian,
penganggaran, dan pelaporan pertanggung jawaban/akuntabilitas kinerja
pemerintah.
2.1.2. Aspek Strategis Organisasi
Disamping tugas dan fungsi Bappeda dalam bidang perencanaan
pembangunan daerah, urusan lainnya yang ditangani berdasarkan peraturan
perundangan seperti antara lain:
Penyediaan data pokok daerah;
Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah;
Pelaporan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah dan
pertanggungjawaban kepala daerah; dan
Bidang-bidang strategis penyelenggaraan pemerintah daerah lainnya.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 16
II - 16
Berdasarkan ruang lingkup tugas (scope of work) di atas, maka
BAPPEDA memiliki peran yang strategis dalam pembangunan daerah, yaitu :
1) Pengambilan keputusan alokasi sumber daya pembangunan
2) Think tank (menyusun perencanaan pembangunan daerah)
3) Koordinator dalam perencanaan pembangunan daerah
4) Administrator dalam pengendalian pelaksanaan program pembangunan
daerah.
Peran utama BAPPEDA dalam pembangunan daerah dapat dijabarkan
secara lebih eksplisit sebagaimana terlihat pada tabel 2.1. Peran Bappeda ini
selanjutnya dijadikan sebagai dasar utama dalam penyusunan Renstra
Bappeda.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 17
II - 17
Tabel 2.1.
Peran Bappeda dalam Pembangunan Deerah
PERAN UTAMA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Pengambilan
keputusan alokasi
sumberdaya
pembangunan
Think Tank Koordinator Administrator
PENJABARAN :
1. Perencanaan
2. Penganggaran
3. Penanganan
masalah
mendesak dan
berskala
daerah/kabupaten
PENJABARAN :
1. Knowledge acquisition
2. Knowledge distribution
3. Knowledge application
4. Perencana kebijakan
pemerintah daerah
5. Perancang pergeseran
peran dari pemerintah ke
swasta atau sebaliknya
PENJABARAN :
1. Antar instansi
pemerintah
2. Antara
pemerintah
dengan swasta/
masyarakat
(fasilitator, hub,
penghubung)
PENJABARAN :
1. Pengelolaan
proses
perencanaan
2. Pelaksanaan
tugas yang
dilimpahkan
oleh Kepala
Daerah
2.2. SUMBER DAYA BAPPEDA
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Jumlah pegawai Bappeda Kabupaten Kutai Timur pada tahun 2016
sebanyak 119 orang yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak
66 orang serta Non PNS (PTT dan TK2D) sebanyak 53 orang. Gambaran
komposisi aparatur menurut pendidikan dan kepangkatan secara rinci dapat
dilihat dalam tabel 2.2 - 2.4.
RENSTRA BAPPEDA 2016-2021
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 18
II - 18
Tabel 2.2
Jumlah PNS berdasarkan Pangkat/Golongan
NO GOLONGAN JUMLAH
1 Golongan IV b 3 orang
2 Golangan IV a 2 orang
3 Golongan III d 9 orang
4 Golongan III c 9 orang
5 Golongan III b 14 orang
6 Golongan III a 16 orang
7 Golongan II c 9 orang
8 Golongan II b 3 orang
9 Golongan I a 1 orang
JUMLAH 66 orang
Sumber : Bagian Umum & Kepegawaian Bappeda Tahun 2016
Tabel 2.3
Jumlah PNS dan CPNS berdasarkan Pendidikan
NO GOLONGAN JUMLAH
1 Pendidikan S2 9 orang
2 Pendidikan S1 43 orang
3 Pendidikan D3 1 orang
4 Pendidikan SLTA 12 orang
5 Pendidikan SD 1 orang
JUMLAH 66 orang
Sumber : Bagian Umum & Kepegawaian Bappeda Tahun 2016
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 19
II - 19
Tabel 2.4
Jumlah PTT dan TK2D berdasarkan Pendidikan
NO GOLONGAN JUMLAH
1 Pendidikan S2 1 orang
2 Pendidikan S1 21 orang
3 Pendidikan D3 2 orang
4 Pendidikan SLTA 26 orang
5 Pendidikan SLTP 2 orang
6 Pendidikan SD 1 orang
TOTAL 53 orang
Sumber : Bagian Umum & Kepegawaian Bappeda Tahun 2016
Dari Tabel diatas ditinjau dari aspek Sumber Daya Manusia dapat
dijelaskan sebagai berikut:
Belum meratanya kuantitas, kualitas dan kompetensi personil di bidang
perencanaan pembangunan antar unit kerja internal.
2.2.2. Sarana dan Prasarana
Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kutai Timur
dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa kendaraan dinas baik mobil
dan motor dinas, inventarisasi dan fasilitas lainnya. Sarana dan prasarana
tersebut sebagian besar dalam kondisi baik yang semuanya di rincikan
berdasarkan merk/type, bahan, tahun pembelian, hingga harga pembelian
tercantum dalam daftar inventaris barang. Sehingga diharapkan semua
barang dapat dimanfaatkan secara optimal.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 20
II - 20
2.3. KINERJA PELAYANAN BAPPEDA
Tingkat Capaian Kinerja Bappeda berdasarkan indikator kinerja
pelayanan. Hal ini mengacu pada hasil evaluasi dan analisis capaian kinerja
sebelumnya. Hasil interpretasi ini ditujukan untuk menggambarkan potensi
dan permasalahan pelayanan ditinjau dari kinerja pelayanan periode
sebelumnya, dan juga ditinjau dari pendanaan.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 20
II - 20
Tabel 2.6. Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Timur
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
1 Terwujudnya aparatur
perencanaan pembangunan
yang professional dalam
menyusun produk–produk
perencanaan pembangunan
1 . Peningkatan jumlah tenaga
planner dan Skill yang ahli
d i BAPPEDA
Orang 14 14 14 14 15 14 24 22 31 36 100 100 100 100 100
2
2.1 1 . Persentase data informasi
untuk pelaporan kinerja
pemer intah
% 95 95 95 96 96 90 100 100 100 25 94,74 100 100 100 26
2 . Tersedianya data
informasi untuk mendukung
perencanaan pembangunan :
# Kutai Timur Dalam
Angka (KDA)
Ada/ Tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Tidak Ada 100 100 100 100 0
# Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB)
Ada/ Tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Tidak Ada 100 100 100 100 0
# Sistem Informasi
Manajemen Perencanaan
Pembangunan Daerah
(SIMREDA)
Ada/ Tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Tidak Ada 100 100 100 100 0
# Profil Daerah Ada/ Tidak Ada Ada Ada Ada Ada - Ada Ada Ada Ada 0 100 100 100 100
RASIO CAPAIAN PADA TAHUNREALISASI CAPAIAN TAHUN
(1) (3)
Terwujudnya pengembangan
sistem dan mekanisme
pengumpulan dan
pengolahan data yang
lengkap dan akurat sebagai
bahan perencanaan
pembangunan
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUANTARGET RENSTRA BAPPEDA TAHUN
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 21
II - 21
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015(2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
RASIO CAPAIAN PADA TAHUNREALISASI CAPAIAN TAHUN
(1) (3)
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUANTARGET RENSTRA BAPPEDA TAHUN
2.2 1. Tersedianya dokumen
perencanaan pembangunan
di SKPD :
# RKPD Ada/ T idak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 100 100 100 100 100
# RENJA Ada/ T idak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 100 100 100 100 100
# RKA Ada/ T idak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 100 100 100 100 100
2. Persentase jumlah program
RKPD yang tidak
diakomodir dalam RENJA
SKPD
% 10 10 10 9 9 0 25 0 0 0 100 83 100 100 100
3. Persentase jumlah program
RENJA yang tidak
diakomodir dalam RKA
SKPD
% 10 10 10 9 9 20 7 17 10 8 88,89 100 93 99 100
4. Persentase konsistensi
penjabaran program RPJMD
ke dalam RKPD
% 100 100 100 100 100 100 83 98 77 99,67 100 83,00 98 77 99,67
5. Jumlah produk rencana
yang disusun
Jenis
Dokumen
58 65 72 78 85 64 80 96 110 126 100 100 100 100 100
Tahun 2011 (dok) : Tahun 2012 (dok) : Tahun 2013 (dok) : Tahun 2014 (dok) : Tahun 2015 (dok) :
14 16 16 14 16
2.3 1. Terciptanya koordinasi
dan sinkronisasi :
# Rapat Koordinasi Bidang
Fisik Prasaranakali
3 3 3 4 4 9 14 15 17 15 100 100 100 100 100
# Rapat Koordinasi Bidang
Ekonomikali
3 3 3 4 4 6 6 3 5 9 100 100 100 100 100
# Rapat Koordinasi Bidang
Sosial Budayakali
3 3 3 4 4 12 19 5 8 15 100 100 100 100 100
# Rapat Koordinasi Bidang
Pendataan Pelaporankali
3 3 3 4 4 6 18 12 8 16 100 100 100 100 100
2. Sosial isasi kebijakan
pembangunan daerah
Dilaksanaka
n/ Tidak
Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan 100 100 100 100 100
Tersedianya produk
perencana pembangunan
dan penganggaran sesuai
kebutuhan
Terwujudnya efek tivitas
koordinasi dalam
penyusunan dokumen
rencana
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 22
II - 22
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015(2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)
RASIO CAPAIAN PADA TAHUNREALISASI CAPAIAN TAHUN
(1) (3)
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUANTARGET RENSTRA BAPPEDA TAHUN
3
3.1 1 . Frekuwensi monitor ing dan
pengendalian
% 100 100 100 100 100 95 62 47 45 70 95 62 47 45 70
2 . Tahapan Proses
perencanaan pembangunan
daerah :
# Forum Gab. SKPD Dilaksanaka
n/ Tidak
Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan 100 100 100 100 100
# Musrenbang Kab. Dilaksanaka
n/ Tidak
Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan 100 100 100 100 100
3.2 1 . Tersedianya dokumen
laporan :
# LKPJ Ada/ Tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 100 100 100 100 100
# Lak ip Bappeda Ada/ Tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 100 100 100 100 100
# Lak ip Pemkab Kutim Ada/ Tidak Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada 100 100 100 100 100
Terwujudnya pengembangan
dan pemantapan S istem
Koordinasi Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi
pelaksanaan Pembangunan
Kabupaten yang dinamis
dan responsif
Ter laksananya sistem
pelaporan sesuai kebutuhan
dan target waktu yang
ditentukan
Tabel 2.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Timur
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 I - 23
II - 23
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (19)
APBD 25.150.000.000 31.000.000.000 28.139.922.625 22.888.000.000 28.704.000.000 21.410.924.359 25.515.379.277 23.283.526.038 20.571.606.295 26.238.118.333 0,85 0,82 0,83 0,90 0,91 710.800.000 965.438.795
URAIANANGGARAN PADA TAHUN REALISASI ANGGARAN PADA TAHUN
RASIO ANTARA REALISASI & ANGGARAN
TAHUN
RATA-RATA
PERTUMBUHAN
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 III - 1
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
PELAYANAN SKPD
Sebagaimana digambarkan pada Bab 2, Bappeda berada pada posisi
strategis dalam pemerintahan dan memiliki peran sentral dalam
pengelolaan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat. Sebagai
bagian dari kekuasaan eksekutif dimana kekuasaan eksekutif menjadi salah
satu potensi pembangunan, Bappeda sebagai lembaga perencanaan di
daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya lebih banyak berfungsi
ekternal dibanding internal, khususnya sebagai koordinator pengelolaan
pembangunan baik antar instansi pemerintah maupun antar pemerintah
dengan swasta/masyarakat. Disisi lain, perencanaan pembangunan yang
dilaksanakan oleh Bappeda adalah multi sektor sesuai bidang-bidang
pembangunan yang menjadi kewenangan daerah.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 III - 2
Tabel 3.1.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Bappeda Kutai Timur
Aspek Kajian
Capaian/
Kondisi Saat
ini
Standar
yang
Digunakan
Faktor yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan SKPD INTERNAL
(KEWENANGAN SKPD)
EKSTERNAL
(DILUAR KEWENANGAN SKPD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Data Informasi
untuk pelaporan
kinerja
pemerintah
83 % 96 % Kurangnya tenaga
Planner dan tenaga
Skill khususnya dalam
pelaporan kinerja
Kurangnya dukungan dari
SKPD lain Manajemen data sektoral
yang lemah
Keterbatasan Anggaran
Belum adanya kesatuan data
untuk perencanaan
pembangunan.
Belum tersedianya data dan
informasi pembangunan
dengan baik.
% Konsistensi
penjabaran
program RPJMD
ke dalam RKPD
99,67% 100% Kurangnya tenaga
planner dalam
verifikasi renja SKPD
Keterbatasan Anggaran SKPD kurang konsistensi
dalam mengimplementasikan
renstra ke dalam renja
Belum terintegrasinya antara
sistem perencanaan dengan
sistem keuangan.
Belum optimalnya koordinasi.
Frek. Monitoring
& Pengendalian
70 % 100 % Kurangnya personil
monitoring &
pengendalian serta
waktu dalam
menjangkau luas
wilayah yang rata-rata
pekerjaan fisik selesai
di triwulan IV.
Kurangnya dukungan dari
SKPD lain Manajemen data sektoral
yang lemah
Belum efektifnya hasil
monitoring, sistem
pengendalian dan evaluasi
sebagai rekomendasi
perencanaan berikutnya.
Belum efektifnya
pengendalian dalam
pencapaian sasaran Renstra
SKPD dan RPJMD Kabupaten.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 III - 3
3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL
KEPALA DAERAH TERPILIH
Visi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang terpilih
”Terwujudnya Kemandirian Kutai Timur Melalui Pembangunan Agribisnis dan
Agroindustri.”
Visi tersebut mengandung 3 (tiga) elemen utama pembangunan
Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021, yaitu:
1. Desa Membangun
Desa membangun adalah program pembangunan yang difokuskan
dan dilaksanakan mulai dari desa dengan harapan akan mewujudkan
desa mandiri.
2. Sektor Agribisnis dan Agroindustri
Agrobisnis dan agroindustri menjadi pilihan leading sektor saat
sumber daya alam sudah berangsur dikurangi perannya dalam
pembangunan Kabupaten Kutai Timur.
3. Kemandirian Kutai Timur
Merupakan salah satu paradigma pembangunan yang diusung oleh
Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah ”Desa Membangun”, maka
dalam perspektif ini, kemandirian kabupaten adalah kemandirian
desa. Desa yang mandiri adalah tujuan besar (main goal) dari
pembangunan Kabupaten Kutai Timur.
Adapun Misi Pembangunan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
yang terpilih antara lain :
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Beriman dan
Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Mewujudkan Daya Saing Ekonomi Daerah Melalui Pembangunan
Agribisnis dan Agroindustri;
3. Meningkatkan Infrastruktur Dasar Yang Berkualitas Secara Merata;
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 III - 4
4. Meningkatkan Pengelolaan Ruang Untuk Mewujudkan Kualitas
Lingkungan Yang Lebih Baik, Lebih Sehat Dan Nyaman Bagi
Kehidupan Manusia;
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Profesional, Kredibel Dan
Berorientasi Pada Pelayanan Publik.
Untuk Prioritas Pembangunan Kabupaten Kabupaten Kutai Timur
Tahun 2016-2021, bertumpu pada:
1. Peningkatan Pelayanan Dasar;
2. Peningkatan Infrstruktur;
3. Peningkatan Produksi Pangan dan Komoditas Unggulan;
4. Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Unggulan;
5. Peningkatan Daya Saing Produk Unggulan;
6. Peningkatan Pelayanan Publik dan Penyelenggaraan Pemerintahan.
Berdasarkan Visi, Misi dan program kepala daerah dan wakil kepala
daerah yang terpilih, dikaitakan dengan Tugas dan Fungsi Bappeda, maka
dapat ditelaah sebagai berikut :
Perlunya peningkatan kualitas perencanaan pembangunan yang
mendukung visi, misi dan program kepala daerah serta adaktif
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi;
Perlunya peningkatan intensitas dan kualitas koordinasi lintas sektor;
Perlunya peningkatan kualitas pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan pembangunan.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pelaksanaan tugas
dan fungsi Bappeda dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi
kepala daerah yaitu :
1. Belum optimalnya peran lembaga dalam mengantisipasi
perubahan dan dinamika pembangunan daerah;
2. Manajemen data sektoral yang lemah;
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 III - 5
3. Kurangnya dukungan dari SKPD lain.
3.3. TELAAHAN RENSTRA K/L DAN RENSTRA BAPPEDA PROVINSI
KALIMANTAN TIMUR
Dalam menghadapi era globalisasi saat ini, gelombang permasalahan
dan tantangan yang dihadapi Bangsa Indonesia dalam melaksanakan
pembangunan nasional semakin “pasang”. Dinamika lingkungan startegis
baik nasional maupun global (internasional) merupakan salah satu
kompleksitas tantangan Bangsa Indonesia dalam mencapai target
pembangunan.
Dalam konteks ketatanegaraan, arus globalisasi akan mendorong
akselerasi proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi
paradoksal dimana akan ada pilihan antara semakin membaiknya
kebebasan sipil (civil liberty) dengan terbatasnya kapasitas kelembagaan
politik dan kapasitas tata kelola pemerintahan (governance) sehingga
akuntabilias layanan publik belum sepenuhnya sesuai harapan. Percepatan
arus informasi dan modal juga berdampak pada meningkatnya
pemanfaatan berbagai sumber daya alam yang akan memunculkan isu
perubahan iklim (climate change), ketegangan lintas-batas antar negara,
percepatan penyebaran wabah penyakit, terorisme, serta masalah tenaga
kerja Indonesia di luar negeri.
Berbagai masalah tersebut akan mencerminkan besarnya tantangan
yang harus dihadapi Bansa Indonesia, sehingga menuntut peningktan peran
dan kapasitas seluruh instansi pemerintah, temasuk Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) yang
diberi tugas dalam perencanaan pembangunan nasional. Peran Kementerian
PPN/Bappenas sangat strategis karena perencanaan merupakan pijakan
awal untuk menentukan arah pembangunan nasional melalui pengoptimalan
sumber daya dan perlibatan para pelaku pembangunan nasional.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 III - 6
Rencana Strategis Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas pada dasarnya memperhatikan:
a. Penjabaran sasaran prioritas Presiden dalam Rancangan Awal RPJMN
ke dalam sasaran strategis K/L;
b. Konsistensi penjabaran kebijakan K/L dengan Rancangan Awal
RPJMN;
c. Konsistensi program dan kegiatan K/L sebagai penjabaran
operasional Racangan Awal RPJMN yang memuat prioritas, Fokus
Prioritas, dan Kegiatan Prioritas Bidang;
d. Sinergi antara sasaran hasil (outcome) program K/L dengan program
prioritas presiden;
e. Sinergi antara sasaran keluaran (output) kegiatan K/L dengan
sasaran hasil (outcome) program K/L; dan
f. Sumber daya yang diperlukan.
Sebagai Renstra kelembagaan pemerintahan yang lebih tinggi, maka
keselarasan tujuan serta sasaran antara pusat, provinsi dan
kabupaten/kota dalam perencanaan pembangunan sangat penting guna
mengoptimalkan sumber daya yang tersedia sekaligus meningkatkan
outcome yang dihasilkan.
Berdasarkan Renstra Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2013-2018,
wilayah Provinsi Kalimantan timur memiliki berbagai isu global dan nasional
yang perlu dipertimbangkan dalam menyelesaikan permasalahan lokal yang
berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat. Permasalahan yang dihadapi
Provinsi Kalimantan Timur antara lain kemiskinan, penataan ruang dan
lingkungan hidup, pertumbuhan dan pemerataan pembangunan, terbatasnya
kesempatan kerja, mitigasi bencana, serta kesenjangan sosial. Oleh karena
itulah perlu adanya tindak lanjut yang stabil dalam pelaksanaan
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 III - 7
perencanaan pembangunan daerah dengan penguatan kepemimpinan yang
didukung oleh aspek politis dan kerakyatan.
Fokus dari arah kebijakan pembangunan daerah ditujukan untuk
pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat,
revitalisasi pertanian dan kelautan, perluasan kesempatan lapangan kerja,
peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan,
pembangunan insfrastruktur strategis, perdagangan, jasa dan industri
pengolahan yang berdaya saing, rehabilitasi dan konservasi lingkungan, sert
penataan struktur pemerintah daerah yang menyiapakan kemandirian
masyarakat provinsi Kalimantan Timur. Adapun isu strategis pembangunan
daerah Provinsi Kalimantan Timur, yaitu:
1 Pemekaran Kalimantan Utara;
2 Perubahan iklim akibat emisi gas rumah kaca;
3 Mainstreaming ekonomi hijau dalam perencanaan pembangunan;
4 Pentingnya pengembangan agroindustri di masa depan;
5 Kelangkaan BBM dan daya listrik yang tak kunjung terpecahkan;
6 Komitmen atas pemberantasan dan pencegahan korupsi;
7 Koordinasi yang lemah antara provinsi dan kabupaten/kota dalam
pengendalian ijin eksploitasi;
8 Peningkatan ketahanan pangan yang berkelanjutan;
9 Pencapaian MDG’s, dan
10 Pencapaian MP3EI.
3.4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN
LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
Peran perencanaan sangat penting dalam menentukan strategi dan
arah kebijakan pembangunan daerah. Perencanaan yang tepat akan
mewujudkan pembangunan yang terpadu dan selaras dengan pendekatan
pengembangan wilayah berbasis ekonomi dan ekologi. Untuk itu dalam
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 III - 8
penyusunan dokumen perencanaan sangat penting melihat aspek penataan
ruang daerah secara komprehensif agar pelaksanaan pembangunan daerah
tetap berada pada batas-batas kewajaran.
Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Kutai Timur adalah
mewujudkan ruang wilayah Kabupaten Kutai Timur yang berkualitas, serasi
dan optimal sesuai dengan kebijaksanaan pembangunan kabupaten dalam
rangka menuju Kutai Timur Mandiri bertumpu pada pembangunan agribisnis
yang mempertimbangkan kebutuhan pembangunan dan kemampuan daya
dukung lingkungan, melalui pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam
dan sumberdaya buatan dalam rangka mencapai keseimbangan
pembangunan antar sektor dan antar kawasan yang berkelanjutan guna
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kebijakan penataan ruang Kabupaten Kutai Timur dalam Rencana
Tata ruang Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2035, terdiri atas:
1. Pemanfaatan sumber daya yang dimiliki secara bertanggung jawab
untuk memenuhi kebutuhan pembangunan wilayah dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat Kutai Timur;
2. Pemanfaatan potensi-potensi agribisnis secara optimal sebagai salah
satu sector utama pembangunan Wilayah dalam rangka peningkatan
kesejahteraan seluruh masyarakat Kutai Timur;
3. Pengelolaan dan pengembangan kawasan pertambangan yang ramah
lingkungan;
4. Pengelolaan dan pengembangan kawasan hutan yang ramah
lingkungan;
5. Pemantapan dan pengendalian kawasan lindung sebagai bagian dari
pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup;
6. Pengembangan sistem pusat permukiman perkotaan dan perdesaan
yang optimal;
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 III - 9
7. Pengembangan prasarana wilayah yang ditujukan untuk peningkatan
kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi,
telekomunikasi, energi, dan sumber daya air yang terpadu dan
merata di seluruh wilayah;
8. Pengembangan pola ruang wilayah yang optimal yang mendukung
terciptanya kemandirian wilayah disertai upaya terciptanya
pemanfaatan lahan yang berwawasan lingkungan; dan
9. Peningkatan fungsi kawasan untuk pertahanan dan keamanan negara.
Arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten merupakan perwujudan
rencana tata ruang yang dijabarkan ke dalam indikasi program utama
kabupaten dalam jangka waktu perencanaan 5 (lima) tahunan sampai akhir
tahun perencanaan (20 tahun).
Arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten berfungsi:
1. sebagai acuan bagi pemerintah dan masyarakat dalam pemrograman
pemanfaatan ruang;
2. sebagai arahan untuk sektor dalam penyusunan program utama
(besaran, lokasi, sumber pendanaan, instansi pelaksana, dan waktu
pelaksanaan);
3. sebagai dasar estimasi kebutuhan pembiayaan dalam jangka waktu 5
(lima) tahun pertama; dan
4. sebagai acuan bagi masyarakat dalam melakukan investasi.
Arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten disusun berdasarkan:
1. Rencana struktur ruang dan pola ruang;
2. Ketersediaan sumber daya dan sumber dana pembangunan;
3. Kesepakatan para pemangku kepentingan dan kebijakan yang
ditetapkan; dan
4. Prioritas pengembangan wilayah kabupaten dan pentahapan rencana
pelaksanaan program sesuai dengan RPJPD.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 III -10
3.5. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Isu strategis merupakan permasalahan pokok yang berkaitan dengan
fenomena atau kondisi permasalahan yang belum dapat diselesaikan pada
periode 5 (lima) tahun sebelumnya. Fenomena dalam isu strategis tersebut
memiliki dampak jangka panjang bagi berkelanjutan pelaksanaan
pembangunan sehingga perlu diatisipasi dan diatasi secara bertahap dan
berkelanjutan.
Metode yang dapat digunakan dalam melakukan pemeringkatan
dalam usulan permasalahan dapat dilakukan dengan cara mengunakan
Metode Pembobotan, dengan cara menentukan skor terhadap masing-
masing kriteria yang telah ditetapkan.
Tabel 3.6.
Skor Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis
NO KRITERIA BOBOT
1 Memiliki pengaruh yang besar/
signifikan terhadap pencapaian
sasaran Renstra Kab./kota
20
2 Merupakan tugas dan tanggung jawab
SKPD
20
3 Dampak yang ditimbulkannya terhadap
publik
20
4 Memiliki daya ungkit untuk
pembangunan daerah
25
5 Kemungkinan atau kemudahannya
untuk ditangani
15
TOTAL 100
Sumber : Permendagri Nomor 54/2010
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 III -11
Tabel 3.7.
Nilai Skala Kriteria
NO PERMASALAHAN
NILAI SKALA KRITERIA KE- TOTAL
SKOR
RATA-
RATA
SKOR 1 2 3 4 5
1 Belum sebandingnya volume
atau beban pekerjaan antar
eselon
20 20 20 25 15 100
2 Tugas dan fungsi masih
bersifat umum dan belum
dijabarkan secara lebih
eksplisit dalam bentuk uraian
tugas (analisis jabatan)
20 20 25 15 80
3 Belum meratanya kuantitas,
kualitas dan kompetensi
personil di bidang
perencanaan pembangunan
antar unit kerja internal.
20 20 20 25 15 100
4 Penyerapan anggaran belum
optimal, hal ini karena sisa
pagu anggaran dari pengadaan
(lelang) dan sisa pagu
anggaran dari kegiatan yang
tidak terealisasi.
20 20 25 65
5 Belum adanya kesatuan data
untuk perencanaan
pembangunan.
20 20 25 65
6 Belum tersedianya data dan
informasi pembangunan
dengan baik.
20 20 25 65
7 Belum terintegrasinya antara
sistem perencanaan dengan
sistem keuangan.
20 20 25 65
8 Belum optimalnya koordinasi. 20 20 25 15 80
9 Belum efektifnya hasil
monitoring, sistem
pengendalian dan evaluasi
sebagai rekomendasi
perencanaan berikutnya.
20 20 25 65
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 III -12
NO PERMASALAHAN
NILAI SKALA KRITERIA KE- TOTAL
SKOR
RATA-
RATA
SKOR 1 2 3 4 5
10 Belum efektifnya pengendalian
dalam pencapaian sasaran
Renstra SKPD dan RPJMD
Kabupaten.
20 20 25 65
11 Belum optimalnya peran
lembaga dalam mengantisipasi
perubahan dan dinamika
pembangunan daerah;
20 20 20 25 15 100
12 Manajemen data sektoral yang
lemah
20 20 25 65
13 Kurangnya dukungan dari
SKPD lain;
20 20 25 15 80
Dari Tabel 3.7. Nilai Skor Kriteria diatas dapat dikelompokkan
berdasarkan rata-rata skor, sebagai berikut :
1. - Belum sebandingnya volume atau atau beban pekerjaan antar
eselon;
- Belum meratanya kuantitas, kualitas dan kompetensi personil di
bidang perencanaan pembangunan antar unit kerja internal;
- Belum optimalnya peran lembaga dalam mengantisipasi perubahan
dan dinamika pembangunan daerah.
2. - Tugas dan fungsi masih bersifat umum dan belum dijabarkan
secara lebih eksplisit dalam bentuk uraian tugas (analisis jabatan);
- Belum optimalnya koordinasi;
- Kurangnya dukungan dari SKPD lain.
3. - Belum adanya kesatuan data untuk perencanaan pembangunan;
- Belum tersedianya data dan informasi pembangunan dengan baik;
- Manajemen data sektoral yang lemah.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 III -13
4. - Penyerapan anggaran belum optimal, hal ini karena sisa pagu
anggaran dari pengadaan (lelang) dan sisa pagu anggaran dari
kegiatan yang tidak terealisasi;
- Belum terintegrasinya antara sistem perencanaan dengan sistem
keuangan.
5. - Belum efektifnya hasil monitoring, sistem pengendalian dan evaluasi
sebagai rekomendasi perencanaan berikutnya;
- Belum efektifnya pengendalian dalam pencapaian sasaran Renstra
SKPD dan RPJMD Kabupaten.
Berdasarkan kajian tentang aspek Struktur Organisasi, Tugas dan
Fungsi, Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana Pendukung dan
telahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah, dan juga dengan Metode
Pembobotan, maka dapat diidentifikasi isu-isu strategis sebagai berikut :
1. Peningkatan Fungsi Koordinasi Bappeda;
2. Peningkatan Kualitas dan Kelembagaan Bappeda;
3. Manajemen Data;
4. Perencanaan yang Matang;
5. Pengendalian dan Evaluasi Kinerja yang Maksimal.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 IV - 1
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. VISI DAN MISI BAPPEDA
4.1.1. Visi
Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa
depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas dan
fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi dan
misi SKPD harus jelas menunjukkan apa yang menjadi cita-cita layanan
terbaik SKPD baik dalam upaya mewujudkan visi dan misi kepala daerah
maupun dalam upaya mencapai kinerja pembangunan daerah pada
aspek kesejahteraan, layanan, dan peningkatan daya saing daerah
dengan mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis yang relevan.
Visi Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016-2021 adalah:
“Terwujudnya Lembaga Perencana Pembangunan yang Handal,
Kredibel dan Proaktif”
4.1.2. Misi
Misi SKPD adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi SKPD. Rumusan misi SKPD
yang baik membantu lebih jelas penggambaran visi SKPD yang ingin
dicapai, serta menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan oleh
SKPD bersangkutan. Dalam suatu dokumen perencanaan, rumusan misi
menjadi penting untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai, dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk
mencapai visi SKPD.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 IV - 2
Untuk menjabarkan lebih lanjut visi Bappeda diatas, maka disusun
misi sebagai berikut : m /aparatur perencana; Kualitas rencana; ngendali
1. Menyusun Perencanaan Yang Berkualitas dan Terintegrasi dengan
Penganggaran Pembangunan Daerah.
2. Meningkatkan Kualitas Koordinasi Perencanaan dan Rencana
Pembangunan Kabupaten Kutai Timur Yang Efektif, Efisien Berbasis
Data.
3. Meningkatkan Kualitas Pengendalian dan Evaluasi Capaian Kinerja
Pembangunan Daerah.
Makna dari Misi Bappeda diatas adalah :
1. Makna dari Misi I, Menyusun Perencanaan Yang Berkualitas dan
Terintegrasi dengan Penganggaran Pembangunan Daerah, yaitu:
Peran utama Bappeda Kabupaten Kutai Timur sebagai Pengambil
Keputusan, yang menghasilkan produk-produk perencanaan.
Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah merupakan
upaya peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah yang
ada di Kabupaten Kutai Timur. Dalam proses pembangunan daerah
Bappeda memiliki dominasi dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya, yang secara aktif sebagai perencana, pengoordinasi
sekaligus sebagai pengendali pelaksanaan pembangunan daerah.
Sebagai koordinator perencanaan pembangunan daerah, Sumber
Daya Manusia (SDM) perencana pembangunan menjadi kunci
keberhasilan proses perencanaan pembangunan. Kualitas
perencanaan sangat tergantung pada kemampuan dan keahlian
para perencana pembangunan. Peningkatan profesionalisme
merupakan upaya peningkatan kinerja perencana pembangunan,
diharapkan dengan meningkatnya kualitas perencana pembangunan,
maka akan meningkat pula derajat perencanaan program
pembangunan daerah.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 IV - 3
Perencanaan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk
menentukan tindakan masa depan yang tepat dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sementara itu,
penganggaran dapat diartikan sebagai rencana keuangan tahun
pemerintahan daerah yang disetujui bersama oleh pemerintah
daerah dan DPRD, serta ditetapkan dengan Peraturan Daerah
(Perda). Oleh karena itu keselarasan dalam perencanaan dan
penganggaran harus selalu diperhatikan. Sinkronisasi dua elemen ini
menjadi salah satu fokus utama dalam pembentukan dokumen
perencanaan sehingga perlu adanya pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan pembangunan dalam rangka menjaga konsistensi
perencanaan dan penganggaran.
2. Makna dari Misi II, Meningkatkan Kualitas Koordinasi Perencanaan
dan Rencana Pembangunan Kabupaten Kutai Timur Yang Efektif,
Efisien Berbasis Data, yaitu:
Konsistensi dan sinkronisasi pada setiap perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan daerah merupakan salah satu tugas
utama dari Bappeda. Oleh karena itu Bappeda harus mampu
mengkoordinasikan proses perencanaan hingga pelaksanaan
pembangunan daerah. Point penting dari misi kedua ini harus
didukung dengan koordinasi yang efektif dan efiesien dengan
berbasis data. Data-data ini digunakan sebagai referensi yang
penting dalam perencanaan pembangunan serta pengelolaan sumber
daya alam. Koordinasi yang efektif dan efisien berbasis data
mampu meningkatkan keberhasilan pelaksanaan pembangunan
daerah.
3. Makna dari Misi III, Meningkatkan Kualitas Pengendalian dan Evaluasi
Capaian Kinerja Pembangunan Daerah, yaitu:
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 IV - 4
Peningkatan pengendalian dan evaluasi capaian kinerja
pembangunan daerah akan menyajikan hasil capaian kinerja sebuah
program/ kegiatan dalam mencapai target. Misi ini merupakan
pelaksanaan peran sebagai think tank yang strategis, mengingat
hasil-hasil pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan
pembangunan Kebupaten Kutai Timur, tidak hanya terbatas untuk
proses perencanaan pembangunan saja, tetapi juga dapat menjadi
masukan untuk perumusan kebijakan pembangunan di berbagai
bidang.
4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH BAPPEDA
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis
yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan
pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi
dasar penyusunan arsitektur kinerja SKPD selama lima tahun.
4.2.1. Tujuan
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan
permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi.
Adapun Tujuan Jangka Menengah Bappeda Kabupaten Kutai Timur Tahun
2016-2021 sebagai berikut :
1. Meningkatkan Kualitas dan Konsistensi Perencanaan dengan
Penganggaran Pembangunan Daerah;
2. Meningkatkan Kualitas Data Perencanaan Pembangunan Daerah
serta Mengoptimalkan Fungsi Koordinasi;
3. Memantapkan Kualitas Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi
Capaian Kinerja Pembangunan Daerah.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 IV - 5
4.2.2. Sasaran
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk
dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.
Perumusan sasaran perlu memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas
dan fungsi SKPD atau kelompok sasaran yang dilayani, serta profil
pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja. Sasaran Jangka
Menengah Bappeda sebagai berikut :
1. Tercapainya Kualitas dan Konsistensi Perencanaan dengan
Penganggaran Pembangunan Daerah;
2. Terwujudnya Kualitas Data Yang Lengkap serta Meningkatnya
Fungsi Koordinasi Perencanaan Pembangunan Daerah;
3. Terwujudnya Kualitas Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi
Capaian Kinerja Pembangunan Daerah.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 IV - 6
Tabel 4.1.
Pengelompokan Misi, Tujuan dan Sasaran
Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021
NO MISI TUJUAN SASARAN
1 Menyusun
Perencanaan Yang
Berkualitas dan
Terintegrasi dengan
Penganggaran
Pembangunan Daerah.
Meningkatkan Kualitas
dan Konsistensi
Perencanaan dengan
Penganggaran
Pembangunan Daerah.
Tercapainya Kualitas
dan Konsistensi
Perencanaan dengan
Penganggaran
Pembangunan
Daerah.
2 Meningkatkan Kualitas
Koordinasi
Perencanaan dan
Rencana
Pembangunan
Kabupaten Kutai
Timur Yang Efektif,
Efisien Berbasis Data.
Meningkatkan Kualitas
Data Perencanaan
Pembangunan Daerah
serta Mengoptimalkan
Fungsi Koordinasi.
Terwujudnya Kualitas
Data Yang Lengkap
serta Meningkatnya
Fungsi Koordinasi
Perencanaan
Pembangunan
Daerah.
3 Meningkatkan Kualitas
Pengendalian dan
Evaluasi Capaian
Kinerja Pembangunan
Daerah.
Memantapkan Kualitas
Koordinasi
Pengendalian dan
Evaluasi Capaian
Kinerja Pembangunan
Daerah.
Terwujudnya Kualitas
Koordinasi
Pengendalian dan
Evaluasi Capaian
Kinerja Pembangunan
Daerah.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 IV - 7
Tabel 4.2.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BAPPEDA
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN SATUAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1 Meningkatkan
Kualitas dan
Konsistensi
Perencanaan
dengan
Penganggaran
Pembangunan
Daerah.
Tercapainya
Kualitas dan
Konsistensi
Perencanaan
dengan
Penganggaran
Pembangunan
Daerah.
1. Peningkatan
jumlah planner
dan skill yang
ahli di Bappeda
Orang
38 40 42 44 46 48
1. Dokumen
Pendukung
Perencanaan
Daerah
Dokumen 133 140 147 154 161 168
2. Dokumen
perencanaan
yang telah
ditetapkan
dengan regulasi
daerah:
a. RPJMD
b. RKPD
% 100 100 100 100 100 100
3. Penjabaran
Progam RPJMD
kedalam
dokumen
perencanaan
lainnya (RKPD)
% 100 100 100 100 100 100
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 IV - 8
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN SATUAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 Meningkatkan
Kualitas Data
Perencanaan
Pembangunan
Daerah serta
Mengoptimalkan
Fungsi
Koordinasi.
Terwujudnya
Kualitas Data
Yang Lengkap
serta
Meningkatnya
Fungsi
Koordinasi
Perencanaan
Pembangunan
Daerah.
1. Tersedianya
data informasi
untuk
mendukung
perencanaan
dan kebijakn
pembangunan:
a. Data Pokok Ada/Tidak Ada/Tidak Ada/Tidak Ada/Tidak Ada/Tidak b. SIPD Ada/Tidak Ada/Tidak Ada/Tidak Ada/Tidak Ada/Tidak Ada/Tidak Ada/Tidak
c. IPD % 57,18 57,43 57,64 57,89 58,13 58,37
1. Terciptanya
koordinasi dan
sinkronisasi:
a. Rakor Fisik
Prasarana Kali 4 4 5 5 5 5
b. Rakor Ekonomi Kali 4 4 5 5 5 5
c. Rakor Sosial
Budaya Kali 4 4 5 5 5 5
d. Rakor Data
Pelaporan Kali 4 4 5 5 5 5
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 IV - 9
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR
SASARAN SATUAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2. Tahapan
proses
perencanaan
pembangunan:
a. Forum
Gabungan
SKPD dan
Musrenbang
Dilaksanakan/
Tidak Dilaksanak
an/ Tidak Dilaksanak
an/ Tidak Dilaksanak
an/ Tidak Dilaksanak
an/ Tidak Dilaksanak
an/ Tidak Dilaksanak
an/ Tidak
3 Memantapkan
Kualitas
Koordinasi
Pengendalian
dan Evaluasi
Capaian Kinerja
Pembangunan
Daerah.
Terwujudnya
Kualitas
Koordinasi
Pengendalian
dan Evaluasi
Capaian
Kinerja
Pembangunan
Daerah.
1. Frekuensi
Monitoring dan
Pengendalian
% 100 100 100 100 100 100
2. Dokumen
monitoring,
evaluasi dan
pelaporan
kinerja
pembangunan
daerah:
a. LKPJ
b. LkjIP
Bappeda
c. LkjIP Pemkab
% 100 100 100 100 100 100
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 IV -10
4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAPPEDA
Strategi dan kebijakan dalam Renstra SKPD adalah strategi dan
kebijakan SKPD untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah
SKPD yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana
program prioritas dalam rancangan awal RPJMD. Strategi dan kebijakan
jangka menengah SKPD menunjukkan bagaimana cara SKPD mencapai
tujuan, sasaran jangka menengah SKPD, dan target kinerja hasil
(outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi SKPD.
Strategi dan kebijakan dalam Renstra SKPD selanjutnya menjadi dasar
perumusan kegiatan SKPD bagi setiap program prioritas RPJMD yang
menjadi tugas dan fungsi SKPD.
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan
komperhensif tentang bagaimana SKPD mencapai tujuan dan sasaran
dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif,
strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan
tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan
strategik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga
segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat
tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di dalamnya upaya
memberbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen, dan
pemanfaatan teknologi informasi.
Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang
menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta
selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan. Rumusan strategi
juga harus menunjukkan keinginan yang kuat bagaimana SKPD
menciptakan nilai tambah (value added) bagi stakeholder layanan. Di sini
penting untuk mendapatkan parameter utama yang menunjukkan
bagaimana strategi tersebut menciptakan nilai (strategic objective).
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 IV -11
Melalui parameter tersebut, dapat dikenali indikasi keberhasilan atau
kegagalan suatu strategi sekaligus untuk menciptakan budaya “berpikir
strategik” dalam menjamin bahwa transformasi menuju pengelolaan
pemerintah daerah yang lebih baik, transparan, akuntabel dan
berkomitmen terhadap kinerja, strategi harus dikendalikan dan dievaluasi
(learning process).
4.3.1. Analisis Pilihan Strategis SWOT
Analisis SWOT dilengkapi dengan informasi yang relevan melalui
proses analisis yang seksama untuk kegiatan penilaian situasi kondisi
sesuatu organisasi, dapat tercakup dalam analisis SWOT yang terdiri
atas dua kegiatan utama yaitu : analisis internal dan analisis eksternal
terhadap keberadaan usatu organisasi. Proses analisisnya sendiri bias
dimulai dari internal dan eksternal dulu atau kedua-duanya secara
bersama-sama.
Kekuatan, dapat diwujudkan sebagai suatu sumber daya,
ketrampilan/ kemampuan, atau keuntungan. Sedangkan Kelemahan dapat
didefinisikan sebagai suatu hal batasan atau kekurangan dalam sumber
daya, ketrampilan/ kemampuan dan kapabilitas yang secara serius
merintangi performansi efektif suatu organisasi. Fasilitas, sumber daya
financial, kapabilitas manajemen, ketrampilan, dapat menjadi sumber dari
kelemahan-kelemahan organisasi.
Peluang sebagai suatu kondisi menguntungkan utama dalam
lingkungan organisasi tertentu. Sedangkan Ancaman dapat berwujud
sebagai suatu situasi tidak menguntungkan dari lingkungan organisasi
tertentu. Acaman adalah rintangan-rintangan kunci terhadap posisi
organisasi saat ini dan yang diinginkan.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 IV -12
Gambar 4.1.
Diagram Analisis SWOT
Sumber : Pearce II John A; Robinson Jr Richard B, 1994, Strategic Management
Formulation, Implementation and Control, Irwin, USA
Tabel 4.3.
SWOT Analisa Internal dan Eksternal
KEKUATAN (Strengths) KELEMAHAN (Weaknesses)
S1 Peran utama lembaga yang sangat
strategis dalam pembangunan daerah
W1 Data sektoral yang masih lemah
S2 Ketersediaan jumlah sumber daya
aparatur yang mencukupi secara
kuantitas
W2 Belum sebandingnya volume/ beban
pekerjaan antar eselon
S3 Fasilitas maupun sarana dan prasarana
pendukung kerja yang cukup memadai
W3 Distribusi SDM yang belum sesuai dengan
kompetensinya
PELUANG (Opportunities) TANTANGAN (Treats)
O1 Dukungan penuh dari jajaran pimpinan
pemerintah daerah dalam melaksanakan
tugas dan fungsi
T1 Belum efektifnya pelaksanaan sistem dan
mekanisme perencanaan dengan
penganggaran
O2 Kemudahan mengakses informasi melalui
teknologi informasi
T2 Belum optimalnya sistem pengendalian dan
evaluasi pembangunan
O3 Jaringan kerjasama pada level regional
Kalimantan Timur yang sudah terbuka
(terjalin)
T3 Tuntutan terhadap kualitas perencanaan
yang harus ditingkatkan dan
dipertanggungjwabakan.
Ancaman Lingkungan Utama
(Treats)
Sejumlah Kesempatan Lingkungan (Opportunities)
RUANG 1. Dukungan Strategi Agresif
RUANG 2. Dukungan Strategi DIversifikasi
RUANG 3. Dukungan Strategi
Orientasi Pembalikan
RUANG 4. Dukungan Strategi Defensif
Kelemahan Internal yang
Kritis (Weaknesses)
Kekuatan Internal yang
Besar (Strengths)
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 IV -13
4.3.2. Strategi Internal dan Eksternal
Tabel 4.4.
Matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)
Faktor
Eksternal
Faktor
Internal
Peluang (Opportunities) : 1. Dukungan penuh dari jajaran pimpinan
pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas
dan fungsi
2. Kemudahan mengakses informasi melalui
teknologi informasi
3. Jaringan kerjasama pada level regional
Kalimantan Timur yang sudah terbuka (terjalin)
Tantangan (Threats) : 1. Belum efektifnya pelaksanaan sistem dan
mekanisme perencanaan dengan penganggaran
2. Belum optimalnya sistem pengendalian dan
evaluasi pembangunan
3. Tuntutan terhadap kualitas perencanaan yang
harus ditingkatkan dan dipertanggungjwabakan.
Kekuatan (Strengths): 1. Peran utama lembaga yang sangat
strategis dalam pembangunan daerah
2. Ketersediaan jumlah sumber daya
aparatur yang mencukupi secara
kuantitas
3. Fasilitas maupun sarana dan prasarana
pendukung kerja yang cukup memadai
Strategi Kekuatan-Peluang (S-O) :
1. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas
sistem laporan pertanggungjawaban dan
akuntabilitas kinerja pemerintah daerah.
Strategi Kekuatan-Tantangan (S-T):
1. Meningkatkan koordinasi perencanaan dan
penganggaran pembangunan daerah yang
berkualitas.
2. Meningkatkan kualitas pengendalian dan
evaluasi capaian kinerja pembangunan daerah.
3. Meningkatnya produk perencana pembangunan
dan penganggaran sesuai kebutuhan
Kelemahan (Weakneses) : 1. Data sektoral yang masih lemah
2. Belum sebandingnya volume/ beban
pekerjaan antar eselon
3. Distribusi SDM yang belum merata
sesuai dengan kompetensinya
Strategi Kelemahan-Peluang(W-O): 1. Meningkatkan manajemen kinerja serta
peningkatan kapasitas kelembagaan dan
aparatur perencanaan pembangunan.
Strategi Kelemahan-Tantangan(W-T):
1. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas
data dan informasi untuk kebutuhan
perencanaan dan kebijakan pembangunan
daerah.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 IV -14
1. Strategi Strength – Opportunity (Kekuatan – Peluang)
a. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas sistem laporan
pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah.
2. Strategi Weakness – Opportunitiy (Kelemahan – Peluang)
a. Meningkatkan manajemen kinerja serta peningkatan kapasitas
kelembagaan dan aparatur perencanaan pembangunan.
3. Strategi Strength - Threats (Kekuatan – Tantangan)
a. Meningkatkan koordinasi perencanaan dan penganggaran
pembangunan daerah yang berkualitas.
b. Meningkatkan kualitas pengendalian dan evaluasi capaian kinerja
pembangunan daerah.
c. Meningkatnya produk perencana pembangunan dan penganggaran
sesuai kebutuhan
4. Strategi Weakness – Threats (Kelemahan – Tantangan)
a. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas data dan informasi
untuk kebutuhan perencanaan dan kebijakan pembangunan daerah.
4.4. KEBIJAKAN
Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan
tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah
dalam mencapai tujuan dan sasaran.
Sesuai dengan visi, misi dan tujuan Bappeda dalam rangka
mewujudkan keberhasilan pembangunan diperlukan suatu rencana
pembangunan yang berkualitas serta kebijakan pembangunan lainnya
yang akan mendukung pencapaian tujuan, maka arah kebijakan adalah
sebagai berikut :
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 IV -15
1. Peningkatan kualitas dokumen perencanaan dan penganggaran;
2. Peningkatan kapasitas aparatur sesuai dengan kebutuhan
organisasi;
3. Penyusunan kegiatan berdasarkan prioritas kebutuhan dan sesuai
dengan asas kepatutan dan kelayakan;
4. Pemutakhiran dan pengembangan data daerah berdasarkan
karakteristik daerah;
5. Penyediaan data dan informasi pembangunan yang lebih akurat;
6. Pengembangan sistem dan kualitas data dan informasi untuk
pelaporan serta pemantapan sistem koordinasi lintas sektor;
7. Peningkatan efektivitas koordinasi dalam penyusunan dokumen
rencana;
8. Peningkatan intensitas dan kualitas koordinasi internal antar unit
kerja secara berkala.;
9. Penguatan kelembagaan perencanaan pembangunan melalui
peningkatan kualitas koordinasi dengan para pemangku
kepentingan;
10. Peningkatan intensitas dan kualitas koordinasi dala pengendalian
dan evaluasi capaian kinerja pemabangunan daerah;
11. Pengembangan sistem dan kualitas data dan informasi untuk
pelaporan serta pemantapan sistem koordinasi lintas sektoral.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 IV -16
Tabel 4.5.
Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Misi I : Menyusun Perencanaan Yang Berkualitas dan Terintegrasi dengan Penganggaran Pembangunan Daerah
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
1. Meningkatkan
Kualitas dan
Konsistensi
Perencanaan
dengan
Penganggaran
Pembangunan
Daerah.
1. Tercapainya Kualitas
dan Konsistensi
Perencanaan dengan
Penganggaran
Pembangunan
Daerah.
1. Meningkatkan manajemen kinerja serta
peningkatan kapasitas kelembagaan dan
aparatur perencanaan pembangunan. (S1)
1. Peningkatan kapasitas
aparatur sesuai dengan
kebutuhan organisasi.
2. Meningkatnya produk perencana
pembangunan dan penganggaran sesuai
kebutuhan. (S2)
1. Peningkatan kualitas
dokumen perencanaan dan
penganggaran.
2. Penyusunan kegiatan
berdasarkan prioritas
kebutuhan dan sesuai
dengan asas kepatutan dan
kelayakan.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 IV -17
Misi II : Meningkatkan Kualitas Koordinasi Perencanaan dan Rencana Pembangunan Kabupaten Kutai Timur Yang Efektif, Efisien
Berbasis Data.
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
2. Meningkatkan
Kualitas Data
Perencanaan
Pembangunan
Daerah serta
Mengoptimalkan
Fungsi Koordinasi.
2. Terwujudnya
Kualitas Data Yang
Lengkap serta
Meningkatnya Fungsi
Koordinasi
Perencanaan
Pembangunan
Daerah.
3. Meningkatkan dan mengembangkan
kualitas data dan informasi untuk
kebutuhan perencanaan dan kebijakan
pembangunan daerah. (S3)
1. Pemutakhiran dan
pengembangan data daerah
berdasarkan karakteristik
daerah.
2. Penyediaan data dan
informasi pembangunan
yang lebih akurat.
3. Pengembangan sistem dan
kualitas data dan informasi
untuk pelaporan serta
pemantapan sistem
koordinasi lintas sektor.
4. Meningkatkan koordinasi perencanaan
dan penganggaran pembangunan daerah
yang berkualitas. (S4)
1. Peningkatan efektivitas
koordinasi dalam
penyusunan dokumen
rencana.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 IV -18
TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
2. Peningkatan intensitas dan
kualitas koordinasi internal
antar unit kerja secara
berkala..
3. Penguatan kelembagaan
perencanaan pembangunan
melalui peningkatan kualitas
koordinasi dengan para
pemangku kepentingan.
Misi III : Meningkatkan Kualitas Pengendalian dan Evaluasi Capaian Kinerja Pembangunan Daerah.
3. Memantapkan
Kualitas
Koordinasi
Pengendalian dan
Evaluasi Capaian
Kinerja
Pembangunan
Daerah.
3. Terwujudnya
Kualitas Koordinasi
Pengendalian dan
Evaluasi Capaian
Kinerja
Pembangunan
Daerah.
5. Meningkatkan kualitas pengendalian dan
evaluasi capaian kinerja pembangunan
daerah. (S5)
1. Peningkatan intensitas dan
kualitas koordinasi dala
pengendalian dan evaluasi
capaian kinerja
pemabangunan daerah.
6. Meningkatkan dan mengembangkan
kualitas sistem laporan
pertanggungjawaban dan akuntabilitas
kinerja pemerintah daerah. (S6)
1. Pengembangan sistem dan
kualitas data dan informasi
untuk pelaporan serta
pemantapan sistem
koordinasi lintas sektoral.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 IV -19
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 V - 1
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program SKPD merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai
dengan tugas dan fungsi SKPD. Rencana program prioritas beserta
indikator keluaran program dan pagu per SKPD sebagaimana tercantum
dalam rancangan awal RPJMD, selanjutnya dijabarkan SKPD kedalam
rencana kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut. Pemilihan
kegiatan untuk masing-masing program prioritas ini didasarkan atas
strategi dan kebijakan jangka menengah SKPD.
Indikator keluaran program prioritas yang telah ditetapkan tersebut,
merupakan indikator kinerja program yang berisi outcome program.
Outcome merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah
untuk beneficiaries tertentu yang mencerminkan berfungsinya keluaran
dari kegiatan-kegiatan dalam satu program.
Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran
dan pendanaan indikatif secara lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 5.1.
TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p
(6 ) (7 ) (8 ) (9 ) (1 0 ) (1 1 ) (1 2 ) (1 3 ) (1 4 ) (1 5 ) (1 6 ) (1 7 ) (1 8 ) (1 9 ) (2 0 ) (2 1 ) (2 2 ) (2 3 )
1 Meningkatkan
Kualitas dan
Konsistensi
Perencanaan
dengan
Penganggaran
Pembangunan
Daerah.
1 Tercapainya
Kualitas dan
Konsistensi
Perencanaan
dengan
Penganggaran
Pembangunan
Daerah
1 Meningkatkan
manajemen
kinerja serta
peningkatan
kapasitas
kelembagaan dan
aparatur
perencanaan
pembangunan.
(S1 )
1 Peningkatan
jumlah planner
dan skill yang
ahli di Bappeda
36 orang 38 orang 40 orang 42 orang 44 orang 46 orang 48 orang 48 orang
A P rogram P e l ayanan A dm i n i s t ras i
P erkant oran
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan
listrik
Tersedianya jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrikLs 1.548.655.200 Ls 1.548.655.200 Ls 1.548.655.200 Ls 1.548.655.200 Ls 1.548.655.200 Ls 1.548.655.200 Ls 1.548.655.200
2 Penyediaan jasa administrasi keuangan Tersedianya pembayaran
honor, gaji TK2D dan
administrasi keuangan
Ls 1.048.293.212 Ls 1.048.293.212 Ls 1.048.293.212 Ls 1.048.293.212 Ls 1.048.293.212 Ls 1.048.293.212 Ls 1.048.293.212
3 Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya alat tulis kantor Ls 306.535.725 Ls 306.535.725 Ls 306.535.725 Ls 306.535.725 Ls 306.535.725 Ls 306.535.725 Ls 306.535.725
4 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Tersedianya peralatan dan
perlengakapn kantorLs 1.362.613.375 Ls 1.362.613.375 Ls 1.362.613.375 Ls 1.362.613.375 Ls 1.362.613.375 Ls 1.362.613.375 Ls 1.362.613.375
5 Penyediaan makanan dan minuman Tersedianya makanan dan
minuman Ls 642.016.000 Ls 642.016.000 Ls 642.016.000 Ls 642.016.000 Ls 642.016.000 Ls 642.016.000 Ls 642.016.000
6 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah
Terkoordinasinya rapat ke luar
daerahLs 476.755.500 Ls 476.755.500 Ls 476.755.500 Ls 476.755.500 Ls 476.755.500 Ls 476.755.500 Ls 476.755.500
7 Pengelolaan administrasi Keuangan Tersedianya honor pengelola
keuanganLs 285.533.988 Ls 285.533.988 Ls 285.533.988 Ls 285.533.988 Ls 285.533.988 Ls 285.533.988 Ls 285.533.988
8 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam
daerah
Terkoordinasinya rapat ke
dalam daerahLs 211.160.000 Ls 211.160.000 Ls 211.160.000 Ls 211.160.000 Ls 211.160.000 Ls 211.160.000 Ls 211.160.000
B P rogram P en i ngkat an Sarana dan
P ras arana A parat ur
1 Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/
operasionalLs 468.936.000 Ls 468.936.000 Ls 468.936.000 Ls 468.936.000 Ls 468.936.000 Ls 468.936.000 Ls 468.936.000
2 Pemeliharaan rutin/ berkala peralatan gedung
kantor
Tersedianya peralatan gedung
kantor yang baikLs 959.096.000 Ls 959.096.000 Ls 959.096.000 Ls 959.096.000 Ls 959.096.000 Ls 959.096.000 Ls 959.096.000
3 Pengadaan kendaraan dinas/ operasional Tersedianya kendaraan dinas
/ operasionalLs 676.000.000 Ls 676.000.000 Ls 676.000.000 Ls 676.000.000 Ls 676.000.000
C P rogram P en i ngkat an K apas i t as Sum ber
Daya A parat ur
1 Pendidikan dan pelatihan Teknis Tersedianya sumber daya
aparatur yang handal 38 orang 534.463.000 40 orang 534.463.000 42 orang 534.463.000 44 orang 534.463.000 46 orang 534.463.000 48 orang 534.463.000 48 orang 534.463.000
2 Evaluasi Penyusunan Analisis Jabatan dan Analisis
Beban Kerja
Tersedianya analisis jabatan
dan beban kerjaLs 284.581.000 - - - - - -
D P rogram P en i ngkat an Di s i p l i n A parat ur
1 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya Tersedianya Pakaian Dinas Ls 500.000.000 Ls 500.000.000 Ls 500.000.000
2 Meningkatnya
produk perencana
pembangunan
dan
penganggaran
sesuai kebutuhan.
(S2)
1 Dokumen
Pendukung
Perencanaan
Daerah
126 dokumen 133 dokumen 140 dokumen 147 dokumen 154 dokumen 161 dokumen 168 dokumen 168 dokumen
A P rogram P erenc anaan P em bangunan
E konom i
1 Pengembangan Paket Investasi Sektor Ekonomi
Kabupaten Kutai Timur
Tersedianya dokumen paket
investasi sektor ekonomi1 Dokumen 500.000.000
2 Pengembangan Listrik Pedesaan di Kabupaten
Kutai Timur
Tersedianya dokumen
pengembangan listrik
pedesaan
1 Dokumen 500.000.000
3 Kajian Pengembangan Listrik alternatif Tersedianya Kajian
pengembangan listrik
alternatif
4 Pengembangan Produk Hilir Pertanian Dalam arti
luas di Kabupaten Kutai Timur
Tersedianya Dokumen
Pengembangan Produk Hilir
Pertanian Dalam arti luas
1 Dokumen 500.000.000
Tersedianya kendaraan
dinas/operasional yang baik
P R O G R A M & K E G I A TA N
I N DI K A TO R K I N E R JA
P R O G R A M (O UTC O M E )
DA N K E G I A TA N
(O UTP UT)
DA TA
C A P A I A N
TA HUN
A WA L
(2 0 1 5 )
TA R G E T K I N E R JA P R O G R A M & K E R A N G K A P E N DA N A A N
(1 ) (2 ) (3 ) (4 )
I N DI K A TO R
SA SA R A NTUJUA N SA SA R A N STR A TE G I
(5 )
Tabe l 5 . 1
R enc ana P rogram , K eg i a t an , I nd i kat or K i ner ja , K e l om pok Sas aran dan P endanaan I nd i kat i f
B adan P erenc anaan P em bangunan Daerah K abupat en K ut a i T i m ur
UN I T
K E R JA
SK P D
P E N A N G G
UN G JA W
A B
L O K A SITA HUN 2 0 1 6 TA HUN 2 0 1 7 TA HUN 2 0 1 8 TA HUN 2 0 1 9 TA HUN 2 0 2 0 TA HUN 2 0 2 1K O N DI SI K I N E R JA P A DA
A K HI R P E R I O DE R E N STR A
SK P D
TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p
(6 ) (7 ) (8 ) (9 ) (1 0 ) (1 1 ) (1 2 ) (1 3 ) (1 4 ) (1 5 ) (1 6 ) (1 7 ) (1 8 ) (1 9 ) (2 0 ) (2 1 ) (2 2 ) (2 3 )
P R O G R A M & K E G I A TA N
I N DI K A TO R K I N E R JA
P R O G R A M (O UTC O M E )
DA N K E G I A TA N
(O UTP UT)
DA TA
C A P A I A N
TA HUN
A WA L
(2 0 1 5 )
TA R G E T K I N E R JA P R O G R A M & K E R A N G K A P E N DA N A A N
(1 ) (2 ) (3 ) (4 )
I N DI K A TO R
SA SA R A NTUJUA N SA SA R A N STR A TE G I
(5 )
UN I T
K E R JA
SK P D
P E N A N G G
UN G JA W
A B
L O K A SITA HUN 2 0 1 6 TA HUN 2 0 1 7 TA HUN 2 0 1 8 TA HUN 2 0 1 9 TA HUN 2 0 2 0 TA HUN 2 0 2 1K O N DI SI K I N E R JA P A DA
A K HI R P E R I O DE R E N STR A
SK P D
5 Rencana Induk Pariwisata Kabupaten Kutai Timur Tersedianya dokumen
Rencana Induk Pariwisata 1 Dokumen 700.000.000
6 Kajian Potensi Perikanan di Kabupaten Kutai Timur Tersedianya dokumen Kajian
Potensi Perikanan
7 Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif
Kabupaten Kutai Timur
Tersedianya dokumen
Rencana Induk
Pengembangan Ekonomi
Kreatif
1 Dokumen 600.000.000
8 Rencana Induk Penyuluh Kabupaten Kutai Timur Tersedianya dokumen
Rencana Induk Penyuluh1 Dokumen 600.000.000
9 Rencana Induk Pengembangan Pemuda di
Kabupaten Kutai Timur
Tersedianya Dokumen
Rencana Induk
Pengembangan Pemuda
1 Dokumen 600.000.000
# Rencana Induk Pengembangan Olah Raga
Kabupaten Kutai Timur
Tersedianya dokumen
Rencana Induk
Pengembangan Olah Raga
1 Dokumen 600.000.000
# Rencana Induk Pengembangan Ternak di Kabupaten
Kutai Timur
Tersedianya dokumen
Rencana Induk
Pengembangan Ternak
# Rencana Induk Pengembangan Kebun Rakyat di
Kabupaten Kutai Timur
Tersedianya dokumen
Rencana Induk
Pengembangan Kebun Rakyat
1 Dokumen 600.000.000
# Rencana Induk Pengembangan Daya Saing 10
produk potensial daerah
Tersedianya dokuemen
Rencana Induk
Pengembangan Daya Saing
10 produk potensial daerah
1 Dokumen 600.000.000 1 Dokumen 600.000.000
# Rencana Pengembangan Instrumen Persaingan
Usaha Untuk membentuk penguatan struktur pasar
dalam menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi
Asean)
Tersedianya dokumen
Rencana Pengembangan
Instrumen Persaingan Usaha
Untuk membentuk penguatan
struktur pasar dalam
menghadapi MEA
1 Dokumen 600.000.000
# Rencana Induk pemetaan dan pemberdayaan PKL di
Kabupaten Kutai Timur
Tersedianya dokumen rencana
Induk pemetaan dan
pemberdayaan PKL
1 Dokumen 600.000.000
# Penguatan Kerjasama antar Daerah pada sektor
Ekonomi di Kabupaten Kutai Timur
Tersedianya dokumen
Penguatan Kerjasama antar
Daerah pada sektor Ekonomi
1 Dokumen 600.000.000 1 Dokumen 600.000.000 1 Dokumen 600.000.000 1 Dokumen 600.000.000 1 Dokumen 600.000.000 1 Dokumen 600.000.000
# Fasilitasi Penetapan Produk Unggulan Daerah
Kabupaten Kutai Timur
Tersedianya dokumen
Fasilitasi Penetapan Produk
Unggulan Daerah
1 Dokumen 500.000.000 1 Dokumen 500.000.000 1 Dokumen 500.000.000 1 Dokumen 500.000.000
# Penyusunan Nilai Tukar Petani Tersedianya dokumen
Penyusunan Nilai Tukar
Petani
1 Dokumen 300.000.000 1 Dokumen 300.000.000 1 Dokumen 300.000.000 1 Dokumen 400.000.000 1 Dokumen 500.000.000 1 Dokumen 500.000.000
# Penyusunan Tabel Input Output Daerah Tersedianya dokumen
Penyusunan Tabel Input
Output Daerah
1 Dokumen 300.000.000 1 Dokumen 500.000.000 1 Dokumen 500.000.000
# Kajian pertumbuhan ekonomi Tersedianya dokumen Kajian
pertumbuhan ekonomi1 Dokumen 500.000.000 1 Dokumen 500.000.000 1 Dokumen 500.000.000 1 Dokumen 500.000.000 1 Dokumen 500.000.000 1 Dokumen 500.000.000
# Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah Tersedianya dokumen
Penyusunan Indikator Ekonomi
Daerah
1 Dokumen 500.000.000 1 Dokumen 500.000.000 1 Dokumen 500.000.000 1 Dokumen 500.000.000 1 Dokumen 500.000.000 1 Dokumen 500.000.000
# Fasilitasi dan pendampingan Percepatan
Pembangunan KEK MBTK1 Dokumen 415.000.000
# Jakstrada (Persampahan) 1 Dokumen 800.000.000
5 Sistem Informasi Potensi Pembangunan kabupaten
kutai Timur1 Dokumen 400.000.000
# Rencana Induk Pengembangan Industri Daerah Kab.
Kutai Timur1 Dokumen 568.683.500
# Lokakarya Rencana Penyusunan DED Kawasan
Pariwisata Kecamatan Sangatta Selatan1 Dokumen 250.000.000
# Masterplan Kawasan Pasar Sangkulirang 2 Dokumen 500.000.000
# Fasilitasi dan Pendampingan Mitra Pembangunan
Di Kab. Kutai Timur1 Dokumen 500.000.000
# Sistem Informasi Potensi Pembangunan Agribisnis
dan aagroindustri kabupaten kutai Timur
1 Kegiatan/
Pelatihan250.000.000
# Kajian Ekonomi Sektor Perkebunan dan
Pertambangan1 Dokumen 300.000.000
# Fasilitasi Penetapan Produk Unggulan Daerah
Sektor Perkebunan1 SK 200.000.000
TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p
(6 ) (7 ) (8 ) (9 ) (1 0 ) (1 1 ) (1 2 ) (1 3 ) (1 4 ) (1 5 ) (1 6 ) (1 7 ) (1 8 ) (1 9 ) (2 0 ) (2 1 ) (2 2 ) (2 3 )
P R O G R A M & K E G I A TA N
I N DI K A TO R K I N E R JA
P R O G R A M (O UTC O M E )
DA N K E G I A TA N
(O UTP UT)
DA TA
C A P A I A N
TA HUN
A WA L
(2 0 1 5 )
TA R G E T K I N E R JA P R O G R A M & K E R A N G K A P E N DA N A A N
(1 ) (2 ) (3 ) (4 )
I N DI K A TO R
SA SA R A NTUJUA N SA SA R A N STR A TE G I
(5 )
UN I T
K E R JA
SK P D
P E N A N G G
UN G JA W
A B
L O K A SITA HUN 2 0 1 6 TA HUN 2 0 1 7 TA HUN 2 0 1 8 TA HUN 2 0 1 9 TA HUN 2 0 2 0 TA HUN 2 0 2 1K O N DI SI K I N E R JA P A DA
A K HI R P E R I O DE R E N STR A
SK P D
B . P rogram P enat aan P erat uran
P erundang - Undangan
1 Naskah Akademis dan Rancangan Perda ttg Kredit
Usaha Rakyat untuk Usaha Mikro dan Kecil di
Kabupaten Kutai Timur
Tersedianya Naskah
Akademis dan Rancangan
Perda ttg Kredit Usaha
Rakyat untuk Usaha Mikro dan
Kecil
1 Dokumen 600.000.000
2 Naskah akademis dan Rancangan Peraturan Bupati
tentang Harga Satuan Tanam Tumbuh Pertanian
dalam arti luas
Tersedianya Naskah akademis
dan Rancangan Peraturan
Bupati tentang Harga Satuan
Tanam Tumbuh Pertanian
dalam arti luas
1 Dokumen 600.000.000
C P rogram P erenc anaan Sos i a l dan
B udaya
1 Kajian dan Pemetaan Kemiskinan di Kabupaten
Kutai Timur
Tersedianya Kajian dan
Pemetaan Kemiskinan 2 Dokumen 2 Dokumen 900.000.000 - - - - - - - - - - - -
2 Kajian Pelaksanaan Undang - Undang Desa Tersedianya Kajian
Pelaksanaan Undang - Undang
Desa
1 Dokumen 1 Dokumen 700.000.000 - - - - - - - - - - - -
3 Penyusunan Evaluasi dan Pelaporan Program
Kemiskinan di Kabupaten Kutai Timur
Tersedianya Penyusunan
Evaluasi dan Pelaporan
Program Kemiskinan - - - 1 Dokumen 700.000.000 1 Dokumen 700.000.000 1 Dokumen 700.000.000 1 Dokumen 700.000.000 1 Dokumen 700.000.000 1 Dokumen 700.000.000
4 Kajian Kebutuhan Program dan Anggaran APBD
Kabupaten untuk Kecamatan
Tersedianya Kajian Kebutuhan
Program dan Anggaran APBD
Kabupaten untuk Kecamatan1 Dokumen 800.000.000 - - - - - - - - - -
5 Pemutakhiran Basis Data Terpadu (BDT)
Kemiskinan Kabupaten Kutai Timur
141 Desa/
Kelurahan350.000.000
6 Penyusunan Rencana Aksi dan Evaluasi SDG's
Kabupaten Kutai Timur1 Dokumen 214.600.000
7 Penyusunan Rencana Kawasan Pemerintahan
Kecamatan250.000.000
8 Penyusunan Masterplan Pusat Pemerintahan
Kecamatan Muara Ancalong1 Dokumen 250.000.000
6 Koordinasi Kota Layak anak,
PengarusutamaanGender dan Konvergensi
Percepatan Penurunan Anak Stunting (Anak Kerdil)
Kab. Kutai TimurDokumen 350.000.000
D P rogram P erenc anaan P em bangunan
Daerah
1 Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan
tahunan daerah
Tersedianya KUA-PPAS 2 Dokumen 875.364.650 2 Dokumen 875.364.650 2 Dokumen 875.364.650 2 Dokumen 875.364.650 2 Dokumen 875.364.650 2 Dokumen 875.364.650 2 Dokumen 875.364.650
2 Penyusunan Rencana Kerja SKPD Tersedianya dokumen renja
SKPDDokumen 33.377.000 Dokumen 33.377.000 Dokumen 33.377.000 Dokumen 33.377.000 Dokumen 33.377.000 Dokumen 33.377.000 Dokumen 33.377.000
E P rogram P erenc anaan P ras arana
Wi l ayah dan Sum ber Daya A l am
1 Penyusunan Masterplan Pembangunan Bidang
Infrastruktur Berbasis Geospasial
Tersedianya Masterplan
Pembangunan Bidang
Infrastruktur Berbasis
Dokumen 2.000.000.000
2 Percepatan pengembangan infrastruktur perkotaan
dan perdesaan
Tersedianya Percepatan
pengembangan infrastruktur
perkotaan dan perdesaan
Dokumen 400.000.000 Dokumen 600.000.000 Dokumen 800.000.000 Dokumen 1.000.000.000 Dokumen 1.000.000.000 Dokumen 1.000.000.000
3 Penyusunan Kajian peninjauan RTRW Kabupaten
Kutai Timur Tahun 2015-2035
Tersedianya Kajian peninjauan
RTRWDokumen 1.200.000.000
4 Rencana Terpadu dan Program Investasi
Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM)
Tersedianya Rencana Terpadu
dan Program Investasi
Infrastruktur Jangka
Menengah (RPI2JM)
Dokumen 393.000.000 - - - - - -
5 Rencana Kawasan Pemukiman Kumuh Perkotaan
(RKP-KP)
Tersedianya dokumen
Rencana Kawasan
Pemukiman Kumuh
Perkotaan (RKP-KP)
Dokumen 916.000.000 - - - - - -
6 Kajian Lingkungan Hidup Strategis Tersedianya Dokumen KLHS Dokumen 500.000.000 - - - - - -
7 Penyediaan Air Minum Pedesaan Tersedianya dokumen
PAMDESDokumen 600.000.000 - - - - - -
8 Koordinasi Strategis Sanitasi Kabupaten Kutai
Timur
Tersedianya dokumen strategi
sanitasiDokumen 280.000.000 - - - - - -
TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p
(6 ) (7 ) (8 ) (9 ) (1 0 ) (1 1 ) (1 2 ) (1 3 ) (1 4 ) (1 5 ) (1 6 ) (1 7 ) (1 8 ) (1 9 ) (2 0 ) (2 1 ) (2 2 ) (2 3 )
P R O G R A M & K E G I A TA N
I N DI K A TO R K I N E R JA
P R O G R A M (O UTC O M E )
DA N K E G I A TA N
(O UTP UT)
DA TA
C A P A I A N
TA HUN
A WA L
(2 0 1 5 )
TA R G E T K I N E R JA P R O G R A M & K E R A N G K A P E N DA N A A N
(1 ) (2 ) (3 ) (4 )
I N DI K A TO R
SA SA R A NTUJUA N SA SA R A N STR A TE G I
(5 )
UN I T
K E R JA
SK P D
P E N A N G G
UN G JA W
A B
L O K A SITA HUN 2 0 1 6 TA HUN 2 0 1 7 TA HUN 2 0 1 8 TA HUN 2 0 1 9 TA HUN 2 0 2 0 TA HUN 2 0 2 1K O N DI SI K I N E R JA P A DA
A K HI R P E R I O DE R E N STR A
SK P D
9 One Data One Map 1 Aplikasi 200.000.000
# Monitoring dan Evaluasi Pembangunan SPAMDes
dan PAMSIMAS10 Kali 250.000.000
# Rencana Induk Sistem Pemadam Kebakaran
(RISPK)1 Dokumen 600.000.000
# JAKSTRADA (Air Bersih) 1 Dokumen 900.000.000
# Reviu Buku Putih Sanitasi (PPSP) 1 Dokumen 400.000.000
# Kajian Lingkungan Hidup Strategis RDTR KEK Maloy
Batuta Trans Kalimantan1 Dokumen 250.000.000
# Workshop Perencanaan Pembangunan Dengan
Pendekatan KewilayahanDokumen 500.000.000
# Pembangunan Pusat Pembelajaran Pengelolaan Air
Bersih Berbasis Masyarakat5 Desa 1.200.000.000
# Peninjauan Kembali RTRW Kabupaten Kutai Timur 2 Jenis 1.175.000.000
2 Dokumen
perencanaan
yang telah
ditetapkan
dengan regulasi
daerah:
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
a. RPJMD
b. RKPD
3 Penjabaran
Dokumen
RPJMD kedalam
dokumen
perencanaan
lainnya (RKPD)
99,67 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
A P rogram P erenc anaan P em bangunan
Daerah
1 Penyelengaraan Musrenbang dan Penyusunan
RKPD
Terlaksananya musrenbang
dan RKPD
Kegiatan &
Dokumen705.747.200 Kegiatan &
Dokumen705.747.200 Kegiatan &
Dokumen705.747.200 Kegiatan &
Dokumen705.747.200 Kegiatan &
Dokumen705.747.200 Kegiatan &
Dokumen705.747.200 Kegiatan &
Dokumen705.747.200
2 Penyusunan RPJMD Tersedianya dokumen RPJMD Dokumen 1.300.000.000
3 Penyusunan Revieu RPJMD Tersedianya dokumen reviu
RPJMDDokumen 1.300.000.000
4 Penyusunan Renstra SKPD Tersedianya dokumen Renstra
SKPDDokumen 100.000.000
5 Penyusunan Reviu Renstra SKPD Tersedianya dokumen Reviu
Renstra SKPDDokumen 100.000.000 Dokumen 100.000.000
6 Peyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD Tersedianya Dokumen
rancangan teknokratik RPJMDDokumen 1.730.000.000 Dokumen 800.000.000 Dokumen 800.000.000
2 Meningkatkan
Kualitas Data
Perencanaan
Pembangunan
Daerah serta
Mengoptimalkan
Fungsi
Koordinasi.
2 Terwujudnya
Kualitas Data
Yang Lengkap
serta
Meningkatnya
Fungsi Koordinasi
Perencanaan
Pembangunan
Daerah.
3 Meningkatkan dan
mengembangkan
kualitas data dan
informasi untuk
kebutuhan
perencanaan dan
kebijakan
pembangunan
daerah. (S3 )
1 Tersedianya
data informasi
untuk
mendukung
perencanaan
dan kebijakn
pembangunan :
1. Data Pokok Tidak Ada/ Tidak Ada/ Tidak Ada/ Tidak Ada/ Tidak Ada/ Tidak Ada/ Tidak Ada/ Tidak
2. SIPD Ada Ada/ Tidak Ada/ Tidak Ada/ Tidak Ada/ Tidak Ada/ Tidak Ada/ Tidak Ada/ Tidak
A P rogram P erenc anaan P em bangunan
E konom i
1 Penyusunan Data Base Perekonomian Tersedianya dokumen
Penyusunan Data Base
Perekonomian
Dokumen 500.000.000 Dokumen 500.000.000 Dokumen 500.000.000 Dokumen 500.000.000 Dokumen 500.000.000 Dokumen 500.000.000
B P rogram P en i ngkat an K ua l i t as
P e l ayanan P ub l i k
1 Ekspose Program-program pembangunan Tersedianya Ekspose Program-
program pembangunanDokumen 254.916.950 Dokumen 254.916.950 Dokumen 254.916.950 Dokumen 254.916.950 Dokumen 254.916.950 Dokumen 254.916.950 Dokumen 254.916.950
C P rogram P engem bangan Dat a dan
I n form as i
1 Pembuatan Sistem Informasi Manajemen
Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan
Daerah
Tersedianya sistem informasi
manajemen perencanaan dan
pengendalian pembangunan
daerah
Sistem 1.000.000.000 Sistem 1.000.000.000 Sistem 1.000.000.000 Sistem 1.000.000.000 Sistem 1.000.000.000 Sistem 1.000.000.000
TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p
(6 ) (7 ) (8 ) (9 ) (1 0 ) (1 1 ) (1 2 ) (1 3 ) (1 4 ) (1 5 ) (1 6 ) (1 7 ) (1 8 ) (1 9 ) (2 0 ) (2 1 ) (2 2 ) (2 3 )
P R O G R A M & K E G I A TA N
I N DI K A TO R K I N E R JA
P R O G R A M (O UTC O M E )
DA N K E G I A TA N
(O UTP UT)
DA TA
C A P A I A N
TA HUN
A WA L
(2 0 1 5 )
TA R G E T K I N E R JA P R O G R A M & K E R A N G K A P E N DA N A A N
(1 ) (2 ) (3 ) (4 )
I N DI K A TO R
SA SA R A NTUJUA N SA SA R A N STR A TE G I
(5 )
UN I T
K E R JA
SK P D
P E N A N G G
UN G JA W
A B
L O K A SITA HUN 2 0 1 6 TA HUN 2 0 1 7 TA HUN 2 0 1 8 TA HUN 2 0 1 9 TA HUN 2 0 2 0 TA HUN 2 0 2 1K O N DI SI K I N E R JA P A DA
A K HI R P E R I O DE R E N STR A
SK P D
2 Penyusunan Data Pokok Tersedianya Data Pokok Dokumen 340.000.000 Dokumen 600.000.000 Dokumen 600.000.000 Dokumen 600.000.000
3 Penyusunan Data Sistem Informasi Pembangunan
Daerah (SIPD) Kabupaten Kutai Timur
Tersedianya Data Sistem
Informasi Pembangunan
Daerah (SIPD)
Dokumen 450.000.000 Dokumen 300.000.000 Dokumen 400.000.000 Dokumen 400.000.000 Dokumen 400.000.000 Dokumen 400.000.000 Dokumen 400.000.000
4 1 Terciptanya
koordinasi dan
sinkronisasi :
a. Rakor Fisik
Prasarana15 kali 4 kali 4 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali
b. Rakor ekonomi 9 kali 4 kali 4 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali
c. Rakor sosial
Budaya15 kali 4 kali 4 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali
d. Rakor Data
Pelapoaran16 kali 4 kali 4 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali 5 kali
A P rogram P erenc anaan P em bangunan
E konom i
1 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang
Ekonomi
Terlaksananya koordinasi
perencanaan pembangunan
bidang ekonomi
4 kali 520.000.000 4 kali 1.000.000.000 5 kali 1.000.000.000 5 kali 1.000.000.000 5 kali 1.000.000.000 5 kali 1.000.000.000 5 kali 1.000.000.000
B P rogram P erenc anaan Sos i a l dan
B udaya
1 Kegiatan Rapat Koordinasi perencanaan, evaluasi
dan pengendalian pembangunan bidang sosial
budaya
Terlaksananya koordinasi
perencanaan, evaluasi dan
pengendalian bidang sosial
budaya
4 kali 700.000.000 4 kali 500.000.000 5 kali 700.000.000 5 kali 700.000.000 5 kali 700.000.000 5 kali 700.000.000 5 kali 700.000.000
C P rogram P erenc anaan P em bangunan
Daerah
1 Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Terlaksananya koordinasi
perencanaan pembangunan4 kali 348.991.000 4 kali 348.991.000 5 kali 348.991.000 5 kali 348.991.000 5 kali 348.991.000 5 kali 348.991.000 5 kali 348.991.000
D P rogram P engenda l i an dan E va l uas i
Has i l P e l aks anaan P em bangunan
1 Rapat Koordinasi dan Konsultasi Bidang Pendataan
dan Pelaporan
Tersedianya koordinasi bidang
pendataan dan pelaporan4 kali 300.000.000 5 kali 300.000.000 5 kali 300.000.000 5 kali 300.000.000 5 kali 300.000.000 5 kali 300.000.000
E P rogram P erenc anaan P ras arana
Wi l ayah dan Sum ber Daya A l am
1 Rapat Koordinasi Bidang Infrastruktur Tersedianya koordinasi bidang
infrastruktur4 kali 759.000.000 4 kali 1.000.000.000 5 kali 1.100.000.000 5 kali 1.200.000.000 5 kali 1.300.000.000 5 kali 1.400.000.000 5 kali 1.400.000.000
2 Rapat Koordinasi Penataan Ruang Tersedianya koordinasi
penataan ruang5 kali 500.000.000 5 kali 700.000.000 5 kali 700.000.000 5 kali 700.000.000 5 kali 700.000.000
2 Tahapan proses
perencanaan
pembangunan:
Forum
Gabungan SKPD
dan Musrenbang
Dilaksanakan Dilaksanakan
/ Tidak
Dilaksanakan
/ Tidak
Dilaksanakan
/ Tidak
Dilaksanakan
/ Tidak
Dilaksanakan/
Tidak
Dilaksanaka
n/ Tidak
Dilaksanakan
/ Tidak
A P rogram P erenc anaan P em bangunan Daerah
1 Forum Gabungan SKPD Terlaksananya Forum
gabungan SKPDKegiatan 363.110.000 Kegiatan 363.110.000 Kegiatan 363.110.000 Kegiatan 363.110.000 Kegiatan 363.110.000 Kegiatan 363.110.000 Kegiatan 363.110.000
2 Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD Terlaksananya Musrenbang
RPJMDKegiatan 991.697.200
Meningkatkan
koordinasi
perencanaan dan
penganggaran
pembangunan
daerah yang
berkualitas. (S4 )
TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p TA R G E T R p
(6 ) (7 ) (8 ) (9 ) (1 0 ) (1 1 ) (1 2 ) (1 3 ) (1 4 ) (1 5 ) (1 6 ) (1 7 ) (1 8 ) (1 9 ) (2 0 ) (2 1 ) (2 2 ) (2 3 )
P R O G R A M & K E G I A TA N
I N DI K A TO R K I N E R JA
P R O G R A M (O UTC O M E )
DA N K E G I A TA N
(O UTP UT)
DA TA
C A P A I A N
TA HUN
A WA L
(2 0 1 5 )
TA R G E T K I N E R JA P R O G R A M & K E R A N G K A P E N DA N A A N
(1 ) (2 ) (3 ) (4 )
I N DI K A TO R
SA SA R A NTUJUA N SA SA R A N STR A TE G I
(5 )
UN I T
K E R JA
SK P D
P E N A N G G
UN G JA W
A B
L O K A SITA HUN 2 0 1 6 TA HUN 2 0 1 7 TA HUN 2 0 1 8 TA HUN 2 0 1 9 TA HUN 2 0 2 0 TA HUN 2 0 2 1K O N DI SI K I N E R JA P A DA
A K HI R P E R I O DE R E N STR A
SK P D
3 Memantapkan
Kualitas
Koordinasi
Pengendalian dan
Evaluasi Capaian
Kinerja
Pembangunan
Daerah.
3 Terwujudnya
Kualitas
Koordinasi
Pengendalian dan
Evaluasi Capaian
Kinerja
Pembangunan
Daerah.
5 Meningkatkan
kualitas
pengendalian dan
evaluasi capaian
kinerja
pembangunan
daerah. (S5 )
1 Frekuensi
Monitoring dan
Pengendalian
70 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
6 Meningkatkan dan
mengembangkan
kualitas sistem
laporan
pertanggungjawab
an dan
akuntabilitas
kinerja
pemerintah
daerah. (S6 )
1 Dokumen
monitoring,
evaluasi dan
pelaporan kinerja
pembangunan
daerah:
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
a. LKPJ
b. LKjIP Bappeda
c. LKjIP Pemkab
A P rogram P erenc anaan P em bangunan
E konom i
1 Monitoring dan evaluasi bidang ekonomi Terlaksananya Monitoring dan
evaluasi bidang ekonomiDokumen 350.000.000 Dokumen 350.000.000 Dokumen 350.000.000 Dokumen 400.000.000 Dokumen 400.000.000 Dokumen 400.000.000
2 Evaluasi pelaksanaan kemitraan perusahaan
perkebunan di Kabupaten Kutai Timur
Tersedianya Evaluasi
pelaksanaan kemitraan
perusahaan perkebunan
Dokumen 600.000.000
3 Evaluasi Pelaksanaan BUMDes di Kabupaten Kutai
Timur
Tersedianya Evaluasi
Pelaksanaan BUMDesDokumen 600.000.000
4 Evaluasi dan Rencana Pengembangan Lembaga
Keuangan Pemerintah di Kabupaten Kutai Timur
Tersedianya Evaluasi dan
Rencana Pengembangan
Lembaga Keuangan
Pemerintah
Dokumen 600.000.000
B P rogram P en i ngkat an P engem bangan
Si s t em P e l aporan C apa i an K i ner ja dan
K euangan
1 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran Tersedianya laporan keuangan
semesteranDokumen 121.361.000 Dokumen 121.361.000 Dokumen 121.361.000 Dokumen 121.361.000 Dokumen 121.361.000 Dokumen 121.361.000
2 Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun Tersedianya laporan keuangan
akhir tahunDokumen 50.000.000 Dokumen 50.000.000 Dokumen 50.000.000 Dokumen 50.000.000 Dokumen 50.000.000 Dokumen 50.000.000
3 Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) SKPD
Tersedianya Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP)
SKPD
Dokumen 26.796.000 Dokumen 26.796.000 Dokumen 26.796.000 Dokumen 26.796.000 Dokumen 26.796.000 Dokumen 26.796.000
C Program Pengendalian dan Evaluasi Hasil
Pelaksanaan Pembangunan
1 Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Kabupaten Kutai Timur
Tersedianya Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP)
Kabupaten Kutai Timur
Dokumen 340.000.000 Dokumen 450.000.000 Dokumen 450.000.000 Dokumen 450.000.000 Dokumen 450.000.000 Dokumen 450.000.000 Dokumen 450.000.000
2 Penyusunan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Kabupaten
Kutai Timur
Tersedianya Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ)
Bupati
Dokumen 550.000.000 Dokumen 450.000.000 Dokumen 450.000.000 Dokumen 450.000.000 Dokumen 450.000.000 Dokumen 650.000.000 Dokumen 650.000.000
3 Monitoring dan Pelaporan Hasil Pelaksanaan
Pembangunan
Tersedianya dokumen
Monitoring dan Pelaporan
Hasil Pelaksanaan
Pembangunan
Dokumen 570.000.000 Dokumen 600.000.000 Dokumen 600.000.000 Dokumen 600.000.000 Dokumen 600.000.000 Dokumen 600.000.000 Dokumen 600.000.000
4 Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kabupaten Kutai Timur
Tersedianya dokumen Evaluasi
Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD)
Dokumen 305.000.000 Dokumen 300.000.000 Dokumen 300.000.000 Dokumen 300.000.000 Dokumen 300.000.000 Dokumen 300.000.000 Dokumen 300.000.000
3 0 . 6 5 4 . 7 2 1 . 8 0 0 # # # # # # # # # # # # 2 5 . 2 0 1 . 5 6 4 . 8 0 0 3 1 . 8 2 2 . 0 0 5 . 3 0 0 TO TA L # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # # 2 7 . 0 4 9 . 7 2 1 . 8 0 0
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 VI - 1
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD
6.1. INDIKATOR KINERJA
Indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja
yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen
untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
Indikator Kinerja adalah alat ukur spesifik, secara kuantitatif dan/
atau kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/ atau
dampak yang menggambarkan tingkat capaian kinerja suatu program atau
kegiatan. Indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung
dan diukur serta digunakan untuk menilai tingkat kinerja.
Adapun syarat indikator kinerja adalah sebagai berikut :
1. Spesifik dan jelas (Spesific)
Indikator kinerja harus sesuai dengan program dan atau kegiatan
sehingga mudah dipahami dalam memberikan informasi yang tepat
tentang hasil atau capaian kinerja dari kegiatan atau program dan
tidak berdwi makna.
2. Dapat diukur secara obyektif (Measurabel)
Indikator kinerja dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat
kuantitatif maupun kualitatif. Jika ada dua pihak atau lebih yang
mengukur dengan indikator kinerja yang bersangkutan mempunyai
kesimpulan yang sama.
3. Dapat dicapai ( Attainabel)
Indikator kinerja yang ditetapkan merupakan sesuatu kinerja yang
akan dapat dicapai oleh organisasi. Sehingga dalam penetapan
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 VI - 2
indikator kinerja perlu mempertimbangkan sumberdaya yang ada dan
hal-hal yang bersifat controllable dan uncontrollable bagi organisasi.
4. Terkait pada hasil (Relevance)
Indikator kinerja harus terkait dengan apa yang akan diukur.
5. Untuk kurun waktu tertentu (Time bound)
Indikator kinerja yang ditetapkan dapat menggambarkan sesuatu
kinerja dicapai untuk kurun waktu tertentu.
Indikator kinerja Bappeda yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD secara lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 6.1.
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 VI - 3
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Bappeda yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO SASARAN STRATEGI INDIKATOR
SASARAN SATUAN
KONDISI
KINERJA
AWAL
PERIODE
AWAL
RPJMD
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDI
SI
KINERJ
A
PADA
AKHIR
PERIO
DE
RPJMD
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1 1. Tercapain
ya
Kualitas
dan
Konsisten
si
Perencana
an
dengan
Pengangg
aran
Pembangu
nan
Daerah.
1. Meningkatkan
manajemen kinerja
serta peningkatan
kapasitas
kelembagaan dan
aparatur
perencanaan
pembangunan. (S1)
2. Meningkatnya
produk perencana
pembangunan dan
penganggaran
sesuai kebutuhan.
(S2)
1. Peningkatan
jumlah planner
dan skill yang
ahli di Bappeda
Orang
36 38 40 42 44 46 48 48
1. Dokumen
Pendukung
Perencanaan
Daerah
Dokume
n
126 133 140 147 154 161 168 168
2. Dokumen
perencanaan
yang telah
ditetapkan
dengan regulasi
daerah:
a. RPJMD
b. RKPD
% 100 100 100 100 100 100 100 100
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 VI - 4
3. Penjabaran
Progam RPJMD
kedalam
dokumen
perencanaan
lainnya (RKPD)
% 99,67 100 100 100 100 100 100 100
2 2. Terwujudn
ya
Kualitas
Data Yang
Lengkap
serta
Meningkat
nya
Fungsi
Koordinasi
Perencana
an
Pembangu
nan
Daerah.
3. Meningkatkan dan
mengembangkan
kualitas data dan
informasi untuk
kebutuhan
perencanaan dan
kebijakan
pembangunan
daerah. (S3)
1. Tersedianya data
informasi untuk
mendukung
perencanaan dan
kebijakn
pembangunan :
a. Data Pokok Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
b. SIPD Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
Ada/
Tidak
c. IPD % Ada/
Tidak 57,18 57,43 57,64 57,89 58.13 58,37
%
4. Meningkatkan
koordinasi
perencanaan dan
penganggaran
pembangunan
daerah yang
berkualitas. (S4)
1. Terciptanya
koordinasi dan
sinkronisasi:
a. Rakor Fisik
Prasarana Kali 15
4 4 5 5 5 5 5
b. Rakor Ekonomi Kali 9 4 4 5 5 5 5 5
c. Rakor Sosial
Budaya Kali 15
4 4 5 5 5 5 5
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 VI - 5
d. Rakor Data
Pelaporan Kali 16
4 4 5 5 5 5 5
2. Tahapan proses
perencanaan
pembangunan
Forum Gabungan
SKPD dan
Musrenbang
Dilaksan
akan/
Tidak
Dilaksanak
an
Dilaks
anaka
n/
Tidak
Dilaks
anaka
n/
Tidak
Dilaks
anaka
n/
Tidak
Dilaks
anaka
n/
Tidak
Dilaks
anaka
n/
Tidak
Dilaks
anaka
n/
Tidak
Dilaksa
nakan
/
Tidak
3 1. Terwujudn
ya
Kualitas
Koordinasi
Pengendal
ian dan
Evaluasi
Capaian
Kinerja
Pembangu
nan
Daerah.
5. Meningkatkan
kualitas
pengendalian dan
evaluasi capaian
kinerja
pembangunan
daerah. (S5)
1. Frekuensi
Monitoring dan
Pengendalian
% 70 100 100 100 100 100 100 100
6. Meningkatkan dan
mengembangkan
kualitas sistem
laporan
pertanggungjawaba
n dan akuntabilitas
kinerja pemerintah
daerah. (S6)
1. Dokumen
monitoring,
evaluasi dan
pelaporan
kinerja
pembangunan
daerah:
a. LKPJ
b. LkjIP Bappeda
c. LkjIP Pemkab
% 100 100 100 100 100 100 100 100
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 VII - 1
BAB VII PENUTUP
7.1. KAIDAH PELAKSANAAN
1. Kepala Bappeda selaku kepala unit pelaksana pemerintahan di
Kabupaten Kutai Timur, berkewajiban melaksanakan keputusan ini
dengan menjalankan tugas, penyelenggaraan pemerintahan,
pelayanan kemasyarakatan dan pengelolaan pembangunan,
berkewajiban untuk mengerahkan semua potensi dan kekuatan unit
pelaksana pemerintahan beserta masyarakat dalam menyusun
perencanaan, melaksanakan dan mengendalikan serta pengawasan
di daerah kewenangan.
2. Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah, berkewajiban untuk
melaksanakan pengawasan terhadap implementasi keputusan ini
sesuai dengan fungsi, tugas, dan wewenangannya berdasarkan
peraturan perundangan yang berlaku.
3. Untuk melaksanakan keputusan ini, Kepala Bappeda berkewajiban
untuk menjabarkan ke dalam kegiatan pembangunan yang memuat
uraian kebijakan yang terukur dan ditetapkan oleh Kepala Bappeda
dengan persetujuan Bupati.
4. Selanjutnya rencana kegiatan pembangunan tahunan SKPD yang
memuat rencana kegiatan pembangunan tahunan akan diajukan ke
dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
7.2. PENUTUP
Renstra Bappeda Kabupaten Kutai Timur tahun 2016-2021 adalah
panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda untuk 5 (lima)
tahun ke depan. Keberhasilan pelaksanaan Renstra Tahun 2016-2021
sangat ditentukan oleh kesiapan kelembagaan, ketatalaksanaan, SDM dan
Revisi Renstra Bappeda Kab. Kutai Timur 2016-2021 VII - 2
sumber pendanaannya serta komitmen semua pimpinan dan staf
Bappeda. Selain itu, untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan Renstra
tahun 2016-2021, setiap tahun akan dilakukan evaluasi. Apabila
diperlukan, dapat dilakukan perubahan/review muatan Renstra Bappeda
tahun 2016-2021 termasuk indikator-indikator kinerjanya yang
dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang berlaku dan tanpa
mengubah tujuan Bappeda tahun 2016-2021.
Renstra Bappeda tahun 2016-2021 harus dijadikan acuan kerja
bagi unit-unit kerja di Bappeda sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
masing-masing. Diharapkan semua unit kerja dapat melaksanakannya
dengan akuntabel serta senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja
(better performance) lembaga, unit kerja dan kinerja pegawai.