Download - RPP Koordinasi
RENCANA PELAKSANAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Identitas
Satuan pendidik : SMA
Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas/semester : XI/2
Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan
tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi,
serta implikasinya pada salingtemas.
Kompetensi Dasar : 3.6. Menjelaskan keterkaitan antara struktur,fungsi dan proses
serta kelainan/penyakityang dapat terjadi pada sistem
regulasi manusia (saraf endokrin,dan pengindraan)
Indikator :
1. Menjelaskan struktur dan fungsi sistem syaraf, endokrin
dan alat indra
2. Mejelaskan proses kerja sistem syaraf, endokrin dan alat
indra.
3. Toleransi, komunikatif dan Religius dalam Memprediksi
penyebab terjadinya kelainan atau penyakit yang terjadi
pada sistem syaraf,endokrin dan alat indra.
4. Berperlaku jujur dalam Mengkomunikasikan pengaruh
narkoba terhadap kelainan atau penyakit syaraf
Alokasi Waktu : 2x45 menit (6 kali pertemuan)
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah Kegiatan Pembelajaran, Peserta didik dapat :
Menjelaskan struktur dan fungsi sistem syaraf, endokrin dan alat indra.
Mejelaskan proses kerja sistem syaraf, endokrin dan alat indra.
Memprediksi penyebab terjadinya kelainan atau penyakit yang terjadi pada sistem
syaraf,endokrin dan alat indra.
Mengkomunikasikan pengaruhnarkoba terhadap kelainan atau penyakit syaraf
C. Materi Ajar
A. Sistem Saraf Manusia
Pengertian sistem saraf
Merupakan sistem koordinasi (pengaturan tubuh) berupa penghantaran impuls
saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul saraf dan perintah untuk memberi
tanggapan rangsangan. Unit terkecil pelaksanaan kerja sistem saraf adalah sel saraf atau
neuron. Dan memiliki tiga komponen utama, yaitu :
1. Reseptor
Penerima rangsangan dari luar atau dari dalam tubuh, dan rangsangan yang diterima
diteruskan melalui srabut syaraf sebagai impuls syaraf.
2. Sistem saraf
Terdiri dari dari sistem syaraf pusat dan syaraf tepi. Berfungsi menerima, mengolah
dan meneruskan rangsangan ke efektor.
3. Efektor
Struktur yang melaksanakan aksi sebagai jawaban terhadap impuls yang dating
padanya. Efektor yang penting pada manusia adalah otot dan kelenjar.
Sistem saraf yang terdiri dari sel saraf ,macam-macam sel saraf dan mekanisme
terjadinya implus.
1. Sel saraf (neuron)
Sistem saraf di bangun oleh triliunan sel saraf atau neuron. Sel saraf memiliki
kepekaan terhadap rangsangan dan mampu menghantarkannya. Sebuah sel syaraf
memiliki satu badan sel yang memiliki sitoplasma dan inti sel.
2. Macam – macam Sel Syaraf
Berdasarkan pada struktur dan fungsinya, terdapat tiga macam sel saraf, yaitu sel
saraf sensori, motor dan konektor (interneuron).
a) Sel Syaraf Sensori (neuron sensori)
Berfungsi untuk menghantarkan impuls saraf dan alat indra menuju ke otak
atau ke sumsum tlang belakang. Oleh karena itu sel saraf sensori disebut juga
selsaraf indra. Dendritnya berhubungan dengan indra untuk menerima
rangsangan, sedangkan neuritnya berhubungan dengan sel saraf lain.
b) Sel Syaraf Motot (neuron motor)
Sel saraf ini berfungsi untuk menyampaikan perintah dari otak atau
sumsum tulang belakang menuju ke otot atau kelenjar tubuh. Sel saraf ini disebut
juga sel saraf penggerak. Dendritnya berhubungan dengan neurit dari neuron lain
sedangkan neuritnya berhubungan dengan efektor. Efektor biasanya berupa otot
atau kelenjar tubuh. Badan sel saraf motor terdapat pada pusat saraf.
c) Sel Syaraf Konektor (Interneuron)
Interneuron atau neuron konektor merupakan sel saraf berkutub banyak
(multipolar) yang memiliki banak dendrit dan akson. Fungsi sel saraf ini untuk
meneruskan rangsangan dari sel saraf sensori ke sel saraf motor. Sel saraf ini di
sebut pula sebagai sel saraf perantar atau penghubung. Ujung dendrit sel saraf
yang satu berhubungan dengan ujung neurit sel saraf yang lain. Pada pertemuan
ujung neurit dengan dendrit sel saraf berikutnya terdapat celah sempit yang di
sebut sinapsis. Pada tempat tertentu, badan sel saraf terkumpul membentuk
simpul saraf yang disebut ganglion.
3. Mekanisme jalannya Implus Saraf
Impuls dapat dikatakan sebagai “aliran listrik” yang merambat pada serabut
saraf. Jika serabut saraf tidak menghantarkan impuls, dikatakan bahwa serabut saraf.
Terseburt dalam keadaan istirahat. Impuls dapat di hantarkan melalui sel saraf dan
sinapsis. Berikut ini akan di bahas secara rinci kedua cara tersebut.
a) Implus melalui sel Saraf
Impuls dapat mengalir melalui serabut saraf karen adanya perbedaan potensial
listrik antara bagian luar dan bagian dalam serabut saraf. Pada sel saraf
istirahat,sebelah dalam serabut saeaf bermuatan negatif,kira-kira 60 mV,
sedangkan di sebelah luar serabur saraf bermuatan positif. Keadaan muatan listrik
tersebut di beri nama potensial istirahat, sedangkan membran serabut saraf dalam
keadaan polarisasi. Jika sebuah implus merambat melalui sebuah akson, dalam
waktu singkat muatan di sebelah dalam menjadi positif,kira-kira +60 mV, dan
muatan di sebelah luar mnjadi negatif. Perubahan tiba-tiba pada potensial istirahat
bersamaan dengan implus disebut potensial kerja. pada saat ini terjadi
depolarisasi pada selaput membran akson. Proses depolarisasi merambat
sepanjang serabut saraf bersamaan membrannya impuls. Akibat nya, muatan
negatif di sebelah luar membran meranbat sepanjang seraut saraf..
Apa bila impuls telah lewat, maka sementara waktu serabut saraf tidak dapat
dilalui olek impuls karena terjadi perubahan dari potensial kerja menjadi potensi
istirahat, agar dapat berfungsi kembali, diperlukan waktu kira-kira 1/500 sampai
1/1000 detik untuk pemulihan.
b) Implus melalui sinapsis
Sinapsis merupakan titik temu anatara ujung neurit (akson) dari suatu neuron
dengan ujungdendrit dari neuron lainnya. Setiap ujung neurit membengkak
membentuk bonggol sinapsis (synaptic knob). Pada bonggol sinapsis tersebut
terdapat mikondria dan gelembung-gelembung sinapsis. Gelembung sinapsis
tersebut berisi zat kimia neurotransmitter yang berperan penting dalam
merambatkan impuls saraf ke sel saraf lain. Ada berbagai macam
neurotransmitte , antara lain asetilkolin yang terdapat pada sinapsis di seluruh
tubuh, noradrenalin yg terdapat di sistem saraf simpatetik, dan dopamin serta
serotonim yang terdapat di otak. Apa akibat nya apa bila zat-zat kimia
neurotransmitter itu tidak berfungsi?
Antara ujung bonggol sinapsis dengan membran sel saraf berikut nya terdapat
celah sinapsis yang di batasi oleh membran prasinapsis (membran dari bonggol
sinapsis) dan membran postsinapsis (membran dendrit dari sel saraf berikut nya
atau menbran efektor). Apabila impuls saraf sampai pada bonggol sinapsis, maka
gelembung-gelembung sinapsis akan mendekati membran prasinapsis,
kemudiamn melepaskan isi nya, yaitu neurotransmitter, ke celah sinapsis. Impuls
saraf dibawa oleh neurotransmitter ini. neurotransmitter menyebrang celah
sinapsis menuju membran postsinapsis. Zat kimia neotransmitter ini
mengakibatkan terjadinya depolarisasi pada membran postsinapsis dan terjadilah
potensial kerja. ini berarti impuls telah di berikan ke serabut saraf berikut nya.
Dengan demikian impuls saraf menyebrangi celah sinapsis dengan cara
perpindahan zat-zat kimia, untuk kemudian dilanjutkan pada sel saraf berikutnya
dengan cara rambatan potensi kerja.
Apabila neurotransmitter berupa asitelkolin maka enzin enzim yang menguraikan
nya (menghidrolisisnya) adalah enzim asetikolinesterase
B. Gerak Biasa dan Gerak Refleks
Gerakan yang dilakukan dengan kesadaran disebut gerak biasa atau gerak sadar.
Gerak yang dilakukan tanpa kita sadari, misalnya berkedip atau bernafas disebut gerak
refleks. Pada dasarnya gerak refleks merupakan bagian dari mekanisme pertahanan
tubuh dan prosesnya lebih cepat dari gerak sadar.
Impuls pada gerak biasa melalui perjalanan yang berbeda dengan gerak refleks.
Pada gerak biasa, impuls yang diterima oleh reseptor berjalan ke saraf sensori ,
selanjutnya di bawa ke otak untuk di olah. Hasil olahan di otak berupa tanggapan akan
dibawa oleh saraf motor menuju ke efektor.
Gerak refleks melalui jalan pendek, yaitu diawali dari reseptor sebagai penerima
rangsangan kemudian dibawa oleh saraf konektor ke pusat saraf. Impuls tersebut
selanjutnya diterima sel saraf konektor (neuron perantara) tanpa diolah oleh otak,
kemudian tanggapan dikirim oleh saraf motor menuju ke efektor.
Gerak refleks melalui jalan pendek, yaitu diawali dari reseptor sebagai penerima
rangsang kemudian dibawa oleh saraf konektor (neuron perantara) tanpa diolah oleh
otak, kemudian tanggapan di kirim oleh saraf motor menuju efektor. Jalan nya impuls
pada suatu kegiatan refleks dosebut lengkung refleks. Berdasarkan letak saraf
penghubungnya, gerak refleks di bedakan menjadi reflek otak dan reflek sumsum
tulang belakang. Disebut refleks otak pabaila saraf penghubung nya terletak di dalam
otak, misal nya refleks pupil mata yang membesar atau mengecil sebagai respons
terhadap perubahan intensitas cahaya. Disebut refleks sumsum tulang belakang apa bila
saraf penghubung nya terletak didalam sumsum tulang belakang, misal nya refleks pada
lutut.
C. Sistem Syaraf Pusat
Sistem syaraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Sluruh
aktivitas tubuh kita di kendalikan oleh system syaraf pusat tersebut.otak dilindungi oleh
tengkorak sedangkan sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang
belakang.kedua organ system syaraf juga dilindungi oleh selaput otak yang
disebutmeninges. Meninges terdiri dari tiga lapis,dari dalam ke luar,yaitu:
a) Pia Meter
Pia meter (pia=lunak) adalah slaput paling dalam dan sangat dekat dengan
permukaan otak dan sumsum tulang belakang. Lapisan ini menyelipkan diri ke
celah-celah yang ada pada otak dan sum-sum tulang belakang. Lapisan ini banyak
mengandung pembuluh darah, sehingga berperan dalam menyalurkan oksigen dan
zat makanan serta mengeluarkan sisa metabolisme.
b) Araknoid
Araknoid berupa selaput jaringan yang lembut, terletak antara pia mater dan dura
mater.
c) Dura mater
Dura mater (dura=liat/kuat) merupakan lapisan terluar yang padat dank eras serta
bersatu dengan tengkorak.
Rongga antara lapisan araknoid dan pia mater disebut rongga subarak noid,
yang berisi cairan serebrospinal. Cairan serebrospinal berfungsi untuk melindungi otak
daribenturan padatengkorak. Cairan serebrospinal juga berfungsi membawa nutrient,
hormone serta sel darahputih menjadi bagian – bagian otak. Cairan ini bersifat bening
dan alkalis ( mirip plasma). Cairan ini di hasilakan oleh pleksus koroid yang terletak di
ventrikel. Ventrikel adalah rongga-rongga yang terdapat di dalam otak. Pleksus koroid
merupakan lipatan-lipatan dari pia mater yang kaya akan pembuluh darah. Jadi di
dalam ventrikel juga berisi ciran serebrospina.
Otak dan sumsum tulang belakang memiliki substansi pokok yaitu:
a. Substansi abu-abu (substansi grisea) berwana abu-abu dan merupakan kumpulan
badan sel.
b. Substansi putih (substansi alba) berwarna putih dan merupakan kumpulan serabut
saraf.
Serabut saraf di selimuti oleh lemak , yang berfungsi melindungi,member
makan dan memisahkan serabut saraf, adanya perlindungan tersebut mengakibatkan
warna putih pada substansi alba. Otak dan sum-sum tulang belakang memiliki kedua
substansi tersebut, namun susunannya berbeda. Pada otak substansi abu-abu terletak di
bagian tengah. Sebaliknya, pada sumsum tulang belakang substansi abu-abu terletak di
bagian tengah (dalam), dalampenampang melintangnya berbentuk seperti kupu-kupu,
sedangkan substansi putih terletak ditengah korteks.
1. Otak
Otak merupakan organ yang telah terspesialisasi sangat kompleks. Berat total
otak dewasa adalah sekitar 2% dari total berat badannya atau sekitar 1,4 kilogram
dan mempunyai sekitar 12 miliar neuron. Pengolahan informasi di otak dilakukan
pada bagian-bagian khusus sesuai dengan area penerjemahan neuron sensorik.
Permukaan otak tidak rata, tetapi berlekuk-lekuk sebagai pengembangan neuron
yang berada di dalamnya. Semakin berkembang otak seseorang, semakin banyak
lekukannya. Lekukan yang berarah ke dalam (lembah) disebut sulkus dan lekukan
yang berarah ke atas (gunungan) dinamakan girus.
Otak mendapatkan impuls dari sumsum tulang belakang dan 12 pasang saraf
kranial. Setiap saraf tersebut akan bermuara di bagian otak yang khusus. Otak
manusia dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak
belakang. Para ahli mempercayai bahwa dalam perkembangannya, otak vertebrata
terbagi menjadi tiga bagian yang mempunyai fungsi khas. Otak belakang berfungsi
dalam menjaga tingkah laku, otak tengah berfungsi dalam penglihatan, dan otak
depan berfungsi dalam penciuman (Campbell, et al, 2006: 578)
Sistem syaraf pusat terdiri dari 3 daerah yaitu :
a. Otak depan atau otak besar
Otak depan terdiri atas otak besar (cerebrum), talamus, dan
hipotalamus. Otak besar merupakan bagian terbesar dari otak, yaitu mencakup
85% dari volume seluruh bagian otak. Bagian tertentu merupakan bagian paling
penting dalam penerjemahan informasi yang Anda terima dari mata, hidung,
telinga, dan bagian tubuh lainnya. Bagian otak besar terdiri atas dua belahan
(hemisfer), yaitu belahan otak kiri dan otak kanan. Setiap belahan tersebut akan
mengatur kerja organ tubuh yang berbeda.
Otak besar terdiri atas dua belahan, yaitu hemisfer otak kiri dan hemisfer
otak kanan. Otak kanan sangat berpengaruh terhadap kerja organ tubuh bagian
kiri, serta bekerja lebih aktif untuk pengerjaan masalah yang berkaitan dengan
seni ataukreativitas. Bagian otak kiri mempengaruhi kerja organ tubuh bagian
kanan serta bekerja aktif pada saat Anda berpikir logika dan penguasaan bahasa
atau komunikasi. Di antara bagian kiri dan kanan hemisfer otak, terdapat
jembatan jaringan saraf penghubung yang disebut dengan corpus callosum.
Talamus mengandung badan sel neuron yang melanjutkan informasi menuju otak
besar. Talamus memilih data menjadi beberapa kategori, misalnya semua sinyal
sentuhan dari tangan. Talamus juga dapat menekan suatu sinyal dan memperbesar
sinyal lainnya. Setelah itu talamus menghantarkan informasi menuju bagian otak
yang sesuai untuk diterjemahkan dan ditanggapi.
Hipotalamus mengontrol kelenjar hipofisis dan mengekspresikan berbagai
macam hormon. Hipotalamus juga dapat mengontrol suhu tubuh, tekanan darah,
rasa lapar, rasa haus, dan hasrat seksual. Hipotalamus juga dapat disebut sebagai
pusat kecanduan karena dapat dipengaruhi oleh obatobatan yang menimbulkan
kecanduan, seperti amphetamin dan kokain. Pada bagian lain hipotalamus,
terdapat kumpulan sel neuron yang berfungsi sebagai jam biologis. Jam biologis
ini menjaga ritme tubuh harian, seperti siklus tidur dan bangun tidur. Di bagian
permukaan otak besar terdapat bagian yang disebut telensefalon serta
diensefalon. Pada bagian diensefalon, terdapat banyak sumber kelenjar yang
menyekresikan hormon, seperti hipotalamus dan kelenjar pituitari (hipofisis).
Bagian telensefalon merupakan bagian luar yang mudah kita amati dari model
torso
Pembagian fungsi otak yang berada dibelahan (hemisfer) otak besar.
Beberapa bagian dari hemisfer mempunyai tugas yang berbeda terhadap
informasi yang masuk. Bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut.
(1) Temporal, berperan dalam mengolah informasi suara.
(2) Oksipital, berhubungan dengan pengolahan impuls cahaya dari penglihatan.
(3) Parietal, merupakan pusat pengaturan impuls dari kulit serta berhubungan
dengan pengenalan posisi tubuh.
(4) Frontal, merupakan bagian yang penting dalam proses ingatan dan
perencanaan kegiatan manusia
b. Otak tengah
Otak tengah merupakan bagian terkecil otak yang berfungsi dalam
sinkronisasi pergerakan kecil, pusat relaksasi dan motorik, serta pusat pengaturan
refleks pupil pada mata. Otak tengah terletak di permukaan bawah otak besar
(cerebrum). Pada otak tengah terdapat lobus opticus yang berfungsi sebagai
pengatur gerak bola mata. Pada bagian otak tengah, banyak diproduksi
neurotransmitter yang mengontrol pergerakan lembut. Jika terjadi kerusakan pada
bagian ini, orang akan mengalami penyakit parkinson. Sebagai pusat relaksasi,
bagian otak tengah banyak menghasilkan neurotransmitter dopamin.
c. Otak belakang
Otak belakang tersusun atas otak kecil (cerebellum), medula oblongata,
dan pons varoli. Otak kecil berperan dalam keseimbangan tubuh dan koordinasi
gerakan otot. Otak kecil akan mengintegrasikan impuls saraf yang diterima dari
sistem gerak sehingga berperan penting dalam menjaga keseimbangan tubuh pada
saat beraktivitas. Kerja otak kecil berhubungan dengan sistem keseimbangan
lainnya, seperti proprioreseptor dan saluran keseimbangan di telinga yang
menjaga keseimbangan posisi tubuh. Informasi dari otot bagian kiri dan bagian
kanan tubuh yang diolah di bagian otak besar akan diterima oleh otak kecil
melalui jaringan saraf yang disebut pons varoli. Di bagian otak kecil terdapat
saluran yang menghubungkan antara otak dengan sumsum tulang belakang yang
dinamakan medula oblongata. Medula oblongata berperan pula dalam mengatur
pernapasan, denyut jantung, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, gerak
menelan, dan batuk. Batas antara medula oblongata dan sumsum tulang belakang
tidak jelas. Oleh karena itu, medula oblongata sering disebut sebagai sumsum
lanjutan.
Pons varoli dan medula oblongata, selain berperan sebagai pengatur
sistem sirkulasi, kecepatan detak jantung, dan pencernaan, juga berperan dalam
pengaturan pernapasan. Bahkan, jika otak besar dan otak kecil seseorang rusak, ia
masih dapat hidup karena detak jantung dan pernapasannya yang masih normal.
Hal tersebut dikarenakan fungsi medula oblongata yang masih baik. Peristiwa ini
umum terjadi pada seseorang yang mengalami koma yang berkepanjangan.
Bersama otak tengah, pons varoli dan medula oblongata membentuk unit
fungsional yang disebut batang otak (brainstem)
2. Sumsum tulang belakang (medula spenalis)
sumsum tulang belakang terletak di dalam rongga ruas-ruas tulang
belakang, memanjang dimulai dari ruas tulang leher sampai dengan antara
tulang pinggang pertama dan kedua.
Susunan sumsum lanjutan (medula oblongata) yaitu tersusun atas dua lapisan:
lapisan luar berwarna putih berisi dendrit dan neurit, sedangkan dalam berwarna
abu-abu yang banyak mengandung sel saraf.
Penampang melintang sumsum tulang belakang bagian dalam yang
berwarna abu-abu berbentuk seperti kupu-kupu (ada yang mengatakan seperti
huruf H) dan terdiri atas
a. Akar dorsal yang mengandung sarafsensori
b. Akar ventra yang mengandung saraf motor eferen
c. Saluran pusat (kanal sentral), yaitu saluran yang mengandung cairan
serebrospinal yang berhubungan dengan rongga vertikel dalam otak.
Substansi putih yang terdapat di tepi dan mengelilingi sustansi abu-abu berisi :
a. Serabut-serabut saraf spinal yang datang dari substansi abu-abu
b. Serabut saraf panjang sumsum tulang belakang yang menghubungkan saraf
spinal dan otak.
Fungsi sumsum tulang belakang adalah sebangi pusat dari gerakrefleks,
penghantar impuls sensori dari kulit atau dari otot ke otak, dan membawa impuls
motor dari otak ke otot tubuh.
D. Sistem Saraf Tepi
System syaraf tepi terdiri dari system syaraf sadar (saraf kraniospinal) dan
tidak sadar (saraf autonom).
1. Sistem syaraf sadar (saraf kraniospinal)
System syaraf sadar adalah saraf yang mengatur gerakan yang
dilakukan secara sadar, dibawah komando kesadaran kita. System syafar sadar
meliputi system syaraf kepala (cranial) yang tersusun oleh 12 pasang syaraf
keluar dari otak dan system syaraf tulang belakang (spinal) yang disusun oleh
31 pasang syaraf keluar dari sumsum tulang belakang.
Pada tubuh manusia di jumpai adanya pleksus (gabungan), yaitu
beberapa urat syaraf bersatu membentuk jaringan urat syaraf. Ada 3 macam
pleksus yaitu :
a. Pleksus servikalis, merupakan gabungan urat syaraf leher yang
mempengaruhi bagian leher, bahu dan diafragma.
b. Pleksus brakialis, merupakan gabungan urat syaraf lengan atas yang
mempengaruhi bagian tangan.
c. Pleksus lumbo sakralis, mrupakan gabungan urat syaraf punggung dan
pingggang yang mempengaruhi bagian pingggul dan kaki.
2. Sistem syaraf tak sadar (saraf autonom)
Bermacam-macam sistemsaraf yang telah telah di bahas sebelumnya
merupakan sistem saraf sadar. Di samping sistem saraf sadar, kita memiliki
sistem saraf tak sadar atau autonom, yang berkerja otomatis, tidak di bawah
kehendak pusat. Contoh gerakan yang di kendalikan sistem saraf autonom
adalah denyut jantung, gerak alat pencernaan, dan pengeluaran keringat.sistem
saraf ini terletak khusus di sumsum tulang belakang.susunan saraf outonom
terdiri atas susunan saraf sipatetik dan saraf parasimpatetik.perbedaan sruktur
antara saraf simpatetik dan parasimpatetik terletak pada posisi ganglion. Saraf
simpatetik memiliki ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang
sehingga memiliki serabut parangliom pendek dan memiliki serabut
postganglion yang panjang. Sebalik nya saraf parasimpatetik memiliki serabut
pranganglion yang panjang karna ganglion menempel pada organ yank di
bantu efektor dan memiliki serabut postganglion pendek. Serabut pranganlion
yangdikasud adalah serabut sayaf menuju nganglion, sedangkan serabut
postganglion adalah serabut yang keluar dari ganglion
a. Sistem syaraf simpatetik
Sistem saraf simpatetik terletak didepan ruas tulang belakang dan
berhubungan dengan sumsum tulang belakan melalui serabut-serabut saraf
b. Sistem syaraf parasimpatetik
Susunan saraf parasimpatetik berupa jaringansusunan saraf yang
berhubungan dengan ganglion-ganglion yang terbesar dari seluruh tubuh.
Fungsi susunan saraf parasimpatetik merupakan kebalikan dari fungsi
saraf simpatetik.
E. Pengaruh obat – obatan pada sistem syaraf
ada banyak macam-macam obatan yang berpengaruh terhadap sistemsaraf
kita, antara lain narkoba. Narkoba adalah akronim dari narkotika dan obat-obatan
terlarang. Obat-obatan terlarang sangat berbahaya karena jika digunakan terus
menerus dan melebihi dosis akan berakibat buruk bagi kesehatan
1. Golongan obat berdasarkan pengaruhnya terhadap sistem syaraf
a. Sedatif
Golongan obat ini mengakibat kan penurunan aktivitas normal otak,
sehingga si pemakai merasa ngantuk, obat ini dikenal sebagai obat tidur Contoh
nya valiun.
b. Stimulan
Kerja golongan obat ini berlawanan dengan golongan sedatif. Yaitu
mempercepat kerja otak. Akibar penggunaan obat ini pemakai merasa kuat meski
tidak tidur dan merasa dalam kondisi prima. Obat ini di sebut juga dengan istilah
pil semangat. Contoh nya kokain.
c. Halusinogen
Golongan obat ini mengakibatkan timbulnya khayalan (halussinasi) pada si
pemakai. Contoh obat ini adalah mariyuana atau ganja, ekstasi, dan sabu-sabu
d. Penahan rasa nyeri (painkiller)
Kerja obat golongan ini adalah menekanbagian otak yang bertanggung
jawab sebagai pusat rasa sakit, obat ini disebut dengan narkotika, contoh obat ini
adalah morfin dan heroin, yang berasal dari tubuh opium
2. Efek penggunaan obat-obatan
Efek yang di timbulkan oleh pemakain obat-obatan tersebut secara terus
menerus adalah sebagai berikut
a. Hilang nya koordinasi tubuh. Hal ini karena di dalam tubuh pemakai
kekurangan dopamin. Dopamin merupakan neurotransmitter umum di
otak, sehingga jika dopamin tidak dihasilkan, sinapsis akan terganggu.
Akibatnya impuls saraf tidak bisa merambat ke sel saraf berikut nya.
b. Kerusakan alat respirasi, gemetar terus menerus, terjadi keram perut,
gangguan sistem saraf dan bahkan mengakibatkan kematian
c. Hilang nya kendali otot gerak, kesadaran dan denyut jantung melemah,
terjadi karena hati dan lambung dan bagi wanita hamildapat melahirkan
ank yang cacat.
d. Hilang nya nafsu makan sehingga pengguna menjadi kurus kering, misal
nya akibatminuman keras,sabu-sabu (SS) dan narkotika.
F. Kelainan pada otak dan teknologi yang berkaitan dengan kerja otak.
Beberapa contoh kelainan otak adalah sebagai berikut.
1. Meningitis
Infeksi atau peradangan pada selaput otak (meninges) disebut meningitis. Bakteri
penyebabnya adalah nesseria meningitidis, streptococcus pneumoniae. Serta
haemophilus influenzae, selain itu, juga dapat di timbulkan oleh inveksi virus,
jamur, dan karena tumor.penderita merasa demam, sakit kepala dan sakit leher.
2. Hidrosefalus
`kadang-kadang sirkulasi cairan otak (serebrospinal) terganggu. Misal nya karena
tumor atau karena pembekuan darah yang menyumbat saluran tersebut, akibat nya,
cairan mengumpul di otak, kepala nya membesar karena terdesak cairan. Penyakit ini
disebut hidrosefalus. Untuk mengurangi gejala sakit dan diletakan pipa untuk
mengalihkan cairan serebrospinal keluar dari otak.
3. penyakit parkinson
pada orang normal, sel neuron menghasilkan dopamin. Dopamin dapat
menghamnbat actilkolin yang dihasilkan neuron lain. Actikoloin merangsang otot
untuk berkontraksi. Pada penyakit parkinson, sejumlah neuron rusak atau
berdegenerasi, sehingga tidak dapat menghasilkan dopamin dalam jumlah cukup.
Tanpa dopamin, kerja asetilkolin tidak terhambat. Akibat nya, otot di sejumlah
bagian tubuh berkontraksi. Kontralksi otot tak terkendali itu masah nya pada leher,
bahu, dan bibir, penderita mengalami tremor (gerak tak terdali) pada kepala, tangan
dan kaki,.
4. amnesia
penderita amnesia kehilangan memori atau daya ingat dan diikuti ketidak mampuan
membentuk memori baru. Keadaan ini dapat bersifat sementara atau
pemanen.amnesia dapat di sebabkan oleh kerusakan otak atu kecelakaan, stroke ,
kangket otak, kekurangan vitamin B12, berkurangnya suplai darah kedaerah memori
di otak, dan dapat jiuga karena faktof psikologi.
5. Ataksia
Penderita taksia ditandai dengan tergantung nya kordinasi gerak otot, sepertoi gerak
tubuh tidak teratur atau tidak akurat. Gangguan tersebut dapat berupa cara berjalan
yang kaku dengan gerak salah satu kaki melebar, kurangnya keseimbangan, tremor
pada tangan dan bagian tubuh lain nya, keadan tersebut dapat bersifat sementara atau
permanen.penyebab nya adalah tergantung nya pusat pengontrol gerak yang ada di
otak atau jalur saraf yang menuju ke otak. Minuman keras dapat menyebabkan
serangan ataksia sementara, sedangkan kerusakan pada otak dan saraf spinal dapat
menyebabkan ataksia permanen
6. Ensefalitis
Ensefalitis adalah peradangan pada jaringan otok yang biasanya disebabkan oleh
inveksi virus. Teknologi yang banyak digunakan dalam pengobatan pada sistem
saraf adalah sebagai berikut
a. Zat anestetik (ptiras)
Zat anestetik digunakan untuk menghasilkan atau mengurangi rasa sakit, jadi
menimbulkan hilang rasa atau anestesia. Banyak zat anestetik yang bekerja
dengan jalan menghambat terbuka nya lintasan Na+ sehingga proses pertukaran
ion Na+ terhalang. Akibat nya, inpuls saraf tidak berjalan. Contoh zat anestetik
adalah markain yang digunakan untuhk perawatan gigi. Prokain dapat
menghambat perjalanan sinyal listrik sepanjang sumsum tulang belakang.
Bensokin dan senol merukakan anestetik lokal untuk sakit gigi, sakit tenggorokan
dsb. Cara kerja nya ialah dengan menghambat jalannya inpuls saraf
b. Elektro – ensefalogram (EEG)
Elektro ensefalogram adalah berupa alat elektronik yang merekam aktivitas otak
dengan EEG, dokter dapat menentukan apakah pasien masih hidup atau sudah
meninggal. EEG dapat menangkap potensial listrik otak yang disebut gelombang
otak. Ada bermacam-macam gellombang otak, antara lain gelombang alfa, beta,
teta, dan delta.
G. Alat Indra
Alat indra adalah Organ yang berfungsi mengenali perubahan lingkungan yang terjadi.
Yang terdiri dari 5 macam:
1. Indra penglihatan (mata)
Umumnya mata di logis kan sebagai bola, tetapi sebetul nya bentuk nya agak
lonjong mata memiliki sejumlah reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar
dan warna. Selain itu terdapat otot-otot yang berpungsi sebagai penggerak bola
mata, kotak mata (rongga tempat mata berada), kelopak mata dan bulu mata.
a. Lapisan bola mata
1) Sklera
Merupakan lapisan yang dibangun oleh jaringan ikat fibrosadan berwarna
putih. Fungsi lapisan ini sebagai pelindung. Disebelah luar sklera terdapat
lapisan sel-sel epitelium yang membentuk membran mukosa yang di sebut
kunjungtiva lapisan kunjungtiva menjaga kelembapan mata. Lapisan sklera di
bagian depan bersifat tranparan, disebut kornea.. kornea berfiungsi menerima
cahaya yang masuk kebagian dalam mata dan membelokan berkas cahaya
sedemikian rupa sehingga dapat di fokuskan. Lapisan kunjung tiva tidak
menutupi sklera.
2) Koroid
Adalah lapisan yang di bangun oleh jaringan ikat yang memiliki banyak
pembuluh darah dan sejumlah sel pigmen. Letak nya di sebelah dalam sklera.
Akomodasi mata berarti memfokuskan banyangan, sedangkan kemampuan
memfokuskan objek pada jarak yang berbeda di sebut daya akomodasi.
3) Retina
Adalah merupakan lapisan bagian dalam yang sangat halus dan sangat sensitif
terhadap cahaya. Pada retina terdapat reseptor ( foto reseptor). Foto reseptor
berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang serabut nya membentuk urat
sarafyang menuju ke otak tidak memiliki reseptor dan tidak reka terhadap
sinar. Apabila sinar mencapai bagian ini tidak dapat mengenali cahaya. Oleh
karena itu, daerah ini disebut bintik buta
b. Reseptor mata
Pada retina adalah terdapat dua macam sel resptor (foto reseptor, yaitu sel
kerucut) sel konus dan sel batang ( sel basilus) jika di urut kan dari arah depan ke
belakang, cahaya akan menembus melewati kornea, aqueous humour, lensa
viitreous humour, dan lapisan retina yang mengandung sel kerucut dan sel batang.
Pada retina terdapat seuatu daerah yang di sebut vovea atau bintik kuning yang
hanya berisi sel-sel kerucut. Penyebaran sel kerucut dan sel batang pada retina
tidak merata. Dibagian tepi (perifer)yang paling jauh dari bintik kuning hanya
berisi bintik batang
c. Kelainan pada mata
Jarak.dekat adalah jarak terpendek antara benda atau objek dengan mata sehingga
mata masih dapat mengenali benda itu dengan jelas. Lebih pendek lagi jarak nya
mata sudah tidak dapat mengenali benda dengan jelas. Usia seseorang dapat
menyebabkan kelainan pada mata.
2. Indra pendengaran (telinga)
Telinga merupakan alat pendengar dan alat keseimbangan. Telinga terdiri dari 3
bagian yaitu telinga luar, telinga tengah dan rongga telinga dalam
a. Telinga luar
Terdiri atas daun telinga dan lubang telinga luar. Daun telinga terdiri atas tulang
rawan dan jaringan fibrosa , kecuali pada ujung paling bawah, yaitu cuping
telinga, terdiri atas lemak, daun telinga berfungsi untuk menerima dan
mengumpulkan suara yang masuk,. Saluran luar yang dekat dengan lubang
telinga dilengkapi dengan rambut-rambut halus yang menjaga agar benda asing
tidak masuk,dan agar permukaan saluran luar dan gendang telinga tidak kering
b. Telinga tengah
Telinga tengah merupakan rongga yang berhubungan dengan faring yang melalui
saluran eustachius.fungsi saluran ini menjaga keseimbangan udara antara udara
luar dan udara dalam telinga tengah. Pada telinga tengah terdapat membran
timpani dan tulang-tulang telinga tengah. Tulang-tulang telinga tengah terdiri atas
3 macam yaitu tulang martil (malius) yang menempel pada gendang
telinga,tulang landasan (insus). Dan teulang sanggurdi (stapes).
c. Rongga telinga dalam
Ronggatelinga dalam terdiri berbagai rongga yang menyerupai sluran-saluran.
Rongga ini di sebut labirin tulang, dan di lapisi dengan membran sehingga
disebut juga labirin membran. Labirin tulang terdiri dari uptrikulus dan sakulus di
dalam festigula, saluran kokliea di dalam koklea, dan membran saluran setengah
lingkaran. Rumah siput atau koklea merupakan suatu tabung yang panjang nya
sekitar 3cm dan bergulung seperti cangkang keong serta berisi cairan limfa.
d. Proses mendengar
Bagaimana kita bisa mendengarkan suara? Mekanisme mendengar dimulai
dengan adanya gelombang bunyi yank masuk melalui liang telinga, yang akan
menggetar kan membran timpani getaran ini akan di terus kan kedalam telinga
melalui tulang-tulang pendengaran. Selanjutnya getaran diteruskan ketelinga
dalam melalui selaput jendela oval dan menggetarkan cairan perilimfe yang
terdapat didalam skala vestibuli .
e. Alat keseimbangan
Peranan lain dari telinga adalah sebagai alat keseimbangan. Alat ini berupa
saluran setengah lingkaran dan setiap saluran menggembung pada salah satu
ujung nya yang di sebut ampola.di dalam ampola terdapat reseptor yang berupa
kelompok sel saraf sensori yang memiliki rambut dalam tudung gelatin yang
berbentuk kubah, di sebut kupula.
f. Kelainan pada telinga
Kelainan pada telinga dapat dikelompokan menjadi 2 kelompok yaitu
1) Gangguan perambatan suara
Suara dari luar dapat terhambat oleh kotoran telinga, tunor dan zat-zat yang
menyumbat liang telinga. Selain itu, kerusakan tualang-tulang pendengar juga
menggangu perambatan suara , kerusakan tulang pendengar diawali oleh
gejala telinga mendengung. Inveksi telinga juga mengganggu perambatan
suara. Inveksi ini disebut otitis.
2) Gangguan syaraf pendengaran
Gangguan saraf pendengaran biasanya terjadi pada usia lanjut. Ini di sebut
presbikusis. Saraf penderita mengalami kemunduran (degenerasi). Kerusakan
saraf pendengaran juga dapat diakibat kan oleh kebisingan (polusu suara) yang
di sebabkan oleh suara berfrekuwensi tinggi
g. Teknologi membantu pendengaran
Teknologi yang umum di jumpai adalah penggunaan alat bantu dengar. Hal ini
dilakukan apabila proses perambatan implus suara tidak dapat mencapai telinga
tengah. Misal nya karena tulang pendengar rusak. Pada daun telinga dipasang alat
penerima suara yang kemudian mengubah nya menjadi sinyal listrik. Sinyal
tersebut di rambat kan melalui elektroda ke telinga dalam dengan demikian
penderita dapat menagkap suara
3. Indra peraba (kulit)
Kulit merupakan indra peraba, sebab memiliki ujung-ujung sraf sensori sebagai
reseptor khusus untuk sentuhan, tekanan, temperatur (panas dan dingin), serta rasa
sakit. Sebagian besar reseptor terletak pada lapisan dermis, dan ada juga yang
terletak pada lapisan epidermis. Ujung-ujung saraf tersebut ada yang terbungkus
kapsul ( disebut korpuskula) dan ada yang tidak terbungkus (disebut ujung-ujung
sraf bebas.)
4. Indra pengecap (lidah)
Lidah merupakan organ yang tersusun atas otot-otot. Di permukaan lidah banyak
tonjolan kecil-kecil yang disebut papila lidah. pada papila lidah terdaapat indra
pengecap. Permukaan lidah di lapisi oleh lapisan epitelium yang banyak
mengandung kelenjar lendir. Selain itu terdapat reseptor pengecap berupa kuncup
pengecap. Kuncup pengecap di sebut terdiri atas sekelompok sel sensori yang
memiliki tonjolan seperti trambut kuncup pengecap dapat membedakan 4 macam
rasa, yaitu manis, pahit, asam, asin.
5. Indra pembau (hidung)
Manusia mampu mendeteksi bau dengan menggunakan sel0-sel reseptor yang ada di
dalam hidung. Sel0-sel sensori penerima rangsang gas dunia terdapat pada lapisan
epitelium yang terletak di sebelah dorsal rongga hidung, dan terlindung oleh lendir
pembungkus.
H. Hormon
Hormon adalah zat kimia yang di hasilkan oleh kelenjar endokrin. Dalam tubuh
manusia yang di bagi dalam 9 kelenjar. Yaitu :
1. Hipotalamus
Hipotalamus terletak di otak depan dan berfungsi penting dalam pengaturan
homeostasis hipotalamus mempunyai sel-sel sraf khusus yang memproduksi
neurohormon. Neurohormon ada yang berfungsi sebagai hormon penggiat dan ada
pula yang berfungsi sebagai faktor penghambat, hormon penggiat yang dihasilkan di
angkut melalui pembuluh porta hipotala mohipofisis, menuju ke hipofisis.
2. Kelenjar pituitari dan hipofisis
Kelenjar hipofisis terletak di dasar otak besar. Keelenjar hipofisis dibagi menjadi 3
bagian ( lobus ) yaitu bagian anterior, tengah dan posterior. Lobus tengah terdapat
dalam kelenjar hefofisis bayi tetapi pada orang dewasa hanya merupakan sisa.
Kelenjar hipofisis memegang peranan penting dalam koordinasi kimia tubuh
kelenjar ini disebut “master of glandes” atau kelenjar raja karena sekresinya
digunakan untuk mengontrol kegiatan kelenjer endokrin lainnya.
a. Hipofisis bagian depan (anterior)
Hipofisis bagian anterior disebut adenohipofisis.
b. Hipofisis bagian tengah
Hipofisis bagian tengah hanya aktif di masa bayi dan menghasilkan hormon
melanocyte stinulating hornone ( MSH ) yang berfungsi untuk mensisntesis
melanin. Melanin adalah pigmen kulit yang memberi warna hitam pada kulit jadi
jika hormon ini tidak diproduksi, kulit akan kekurangan pigmen
c. Hipofisis bagian belakang (posterior)
Hipfisis bagian posterior disebut neurohipofisis.lobu spostior dari kelenjer
hipofisis menghasilkan 2 jenis hormon yaitu hormon antidiuretik (ADH ) dan
hormonoksitosin.
3. Kelenjar pineal
Kelenjer pineal terletak pada otak tengah. Kelenjer ini menghasilkan
melatonin.kadar melatonin paling tinggi terjadi di malam hari ehingga membuat kita
mengantuk, kelenjar pineal diduga membantu megatur proses fisiologi siang dan
malam sehingga mempengaruhi pola tidur, selera makan dan suhu tubuh.
4. Kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok terdiri atas 2 buah lobus dan terletak di sebelah
kanan dan kiri trakea. Sekresi kelenjer tiroid di atur oleh sebuah hormon dari lobus
anterior kelejar hipofisis, yaitu hormon tirotropik. Kelenjar tiroid menghasilkan
hormon tiroksin yang berfungsi mengatur reaksi metabolisme karbohidrat, mengatur
penggunaan O2 dan CO2 mempengaruhi perkembangan tubuh dan mental.
5. Kelenjar anak gondok
Disetiap sisi kelenjar tiroid terdapat sepasang kelenjar kecil, yaitu kelenjar ank
gondok atau paratiriod. Kelenjar ini menghasikan hormon parattiroid, yang
berfungsi mengatur kandungan ion pospat ( PO4 ) dan ion kalsium ( CA ) dalam
darah dan tulang kerja hormon ini di bantu oleh vitamin D.
6. Kelenjar anak ginjal (adrenal)
Kelenjar anak ginjal (kelenjar adrenal atu kelenjar suprarenalis) terletak di kutub
sebelah atas setiap ginjal. Kelenjar ini terdiri atas 2 bagian yaitu sebelah luar
berwarna kekuningan yang di sebut korteks dan disebelah dalam medula
7. Pankreas
Pada pangkreas terdapat kelompok sel yang dikenal sebagai pulau langerhans. Pulau
langerhans berfungsi sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin.
Hormon ini membantu mengubah gula menjadi gilikogen pada hati dan otot lurik.
Kekurangan hormon ini akan mengakibatkan gula darah tidak dapat diubah menjadi
gilikogen sehingga menyebabkan timbulnya penyakit kencing manis (diabetes
meletus)
8. Ovarium
Ovalium berbentuk seperti buah kenari dan terletak di kanan dan kiri uterus. Selain
menghasilkan ovum (seltelur ) ovarium juga menghasilkan hormon. Ada 2 macam
hormon yang dihasilkan yaitu
a. estrogen, dihasilkan oleh folikel graaf. Pembentukan estrogen dirangsang
oleh FSH. Fungsihormom estrogen adalah merangsang pertumbuhan ciri-
ciri kelamin sekunder pada wanita dan perilaku seksual
b. progesteron, dihasilkan oleh korpus luteum. Pembentukan progesteron
dirangsang oleh LH. Fungsi hormon ini adalah memlihara kehamilan,
perkembangan dan pertumbuhan kelenjar air susu.
9. Testis
Adalah organ reproduksi laki-laki, berfungsi sebagai spermatozoa dan hormon
testosteron. Sekresi hormon ini dirangsang oleh LH. Sekresi hormon testosteron
bertambah pada masa pubertas. Hormon testosteron berpengaruh terhadap
perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder pada pria dan wanita perilaku seksual
D. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Jigsaw
3. Teams game tournament.
4. Joeyfull learning
E. Kegiatan Pembelajaran
Tatap muka ke-1 (2x45menit)
No Kegiatan Alokasi waktu Keterangan
1 Pendahuluan
1.Berdoa
2.Menerima info tentang SK,KD
yang akan di pelajari
3.Merespon dan menjawab
pertanyaan dari guru sebagai
10 menit
apersepsi dan motivasi belajar.
2 Kegiatan inti:
Eksplorasi
1. Menggali informasi
tentang konsep sistem
koordinasi pada manusia
2. Menggali informasi
tentang sistem saraf
manusia
Elaborasi
3. Berdasarkan LKS :
1. Dengan rasa ingin tahu
yang sangat tinggi
secara kelompok
mendeskripsikan
contoh-contoh sistem
syaraf dan
mengidentifikasi
bagian yang ada.
2. Berprilaku jujur dan
bertanggung jawab
dalam mengidentifikasi
bagian-bagian sistem
syaraf.
Konfirmasi
4.presentasi hasil diskusi. Bagi
peserta didik yang nomornya di
panggil.
5.membuat rangkuman hasil
presentasi kelas.
70 menit
3 Penutup
1. Penegasan materi hasil
10 menit
diskusi.
2. Mengerjakan tes proses
belajar
Tatap muka ke-2 (2x45menit)
No Kegiatan Alokasi waktu Keterangan
1 Pendahuluan
1. menerima info tentang
SK,KD yang akan di
pelajari
2. merespon dan menjawab
pertanyaan dari guru
sebagai apresiasi dan
motivasi belajar.
10 menit
2 Kegiatan inti:
Eksplorasi
4. Menggali informasi
tentang gerak biasa dan
gerak refleks.
5. Menggali informasi
tentang bagian gerak biasa
dan gerak refleks pada
manusia.
Elaborasi
6. Berdasarkan LKS :
3. Dengan rasa ingin tahu
yang sangat tinggi
secara kelompok
mengamati materi hal-
hal yang berkaitan
dengan materi gerak
biasa dan gerak refleks.
4. Berdiskusi dengan sifat
toleransi,komunikatif
70 menit
dan religius untuk
memaparkan proses
kerja gerak biasa dan
gerak refleks.
Konfirmasi
4.membuat rangkuman belajar.
3 Penutup
1.mengerjakan proses tes belajar
Membuat skema sistem saraf
manusia pada selembar kertas
10 menit
Kegiatan mandiri/
Tugas tidak
terstruktur
Tatap muka ke-3 (2x45menit)
No Kegiatan Alokasi waktu Keterangan
1 Pendahuluan
3. menerima info tentang
SK,KD yang akan di
pelajari
4. merespon dan menjawab
pertanyaan dari guru
sebagai apresiasi dan
motivasibelajar.
10 menit
2 Kegiatan inti:
Eksplorasi
7. Menggali informasi
tentang sistem saraf pusat
dan sistem saraf tepi
8. Menggali informasi
tentang bagian sistem saraf
pusat dan saraf tepi pada
manusia
Elaborasi
70 menit
9. Berdasarkan LKS :
5. Dengan rasa ingin tahu
yang sangat tinggi
secara kelompok
mengamati materi hal-
hal yang berkaitan
dengan materi sistem
saraf pusat dan sistem
saraf tepi.
6. Berdiskusi dengan sifat
toleransi,komunikatif
dan religiusuntuk
memaparkan proses
kerja sistem saraf pusat
dan sistem saraf tepi.
Konfirmasi
4.membuat rangkuman belajar.
3 Penutup
1.mengerjakan proses tes belajar
Membuat skema sistem saraf
manusia pada selembar kertas
10 menit Kegiatan mandiri/
Tugas tidak
terstruktur
Tatap muka ke-4 (2x45menit)
No Kegiatan Alokasi waktu Keterangan
1 Pendahuluan
1. menerima info tentang
SK,KD yang akan di
pelajari
2. merespon dan menjawab
pertanyaan dari guru
sebagai apresiasi dan
10 menit
motivasibelajar.
2 Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. menggali informasi
tentang pengaruh obat-
obatan terhadap sistem
syaraf
2. menjelaskan kelainan pada
otak dan teknologi yang
berkaitan dengan kerja
otak.
Elaborasi
Berkumpul dengan kelompok
yang sudah di bagi
1. peserta didik bermain
Team Games Turnament.
2. Berprilaku jujur,bersikap
toleransi dan komunikatif
untuk memaparkan
informasi dan hasil diskusi
sesuai materi.
70 menit
3 Penutup
1. merangkum hasil
presentasi
10 menit
Tatap muka ke 5 (2x45menit)
No Kegiatan Alokasi waktu Keterangan
1 Pendahuluan
1. menerima info tentang
SK,KD yang akan di
pelajari
2. merespon dan menjawab
pertanyaan dari guru
10 menit
sebagai apresiasi dan
motivasi belajar.
2 Kegiatan inti
Eksplorasi
1. menggali pengetahuan
mereka tentang sistem
indra
2. menggali informasi tentang
Hormon
Elaborasi
1. menjelaskan alat indra dan
hormon
2. berprilaku jujur dan
bertanggung jawab dalam
mengidentifikasi contoh-
contoh alat indra.
Konfirmasi
1. presentasi hasil diskusi.
Perwakilan stiap klompok
sesuai nomor soal.
70 menit
3 Penutup
1. mengerjakan test proses
belajar sistem koordinasi
pada manusia
10menit
Tatap muka ke 6 (2x45menit)
No Kegiatan Alokasi waktu Keterangan
1 Pendahuluan
3. menerima info tentang
SK,KD yang akan di
pelajari
4. merespon dan menjawab
pertanyaan dari guru
10 menit
sebagai apresiasi dan
motivasi belajar.
2 Kegiatan inti
Eksplorasi
3. menggali pengetahuan
mereka tentang hormon
4. menggali informasi tentang
Hormon
Elaborasi
3. menjelaskan alat hormon
4. berprilaku jujur dan
bertanggung jawab dalam
mengidentifikasi hormone
dan fungsinya.
Konfirmasi
2. presentasi hasil diskusi.
Perwakilan stiap klompok
sesuai nomor soal.
70 menit
3 Penutup
2. mengerjakan test proses
belajar sistem koordinasi
pada manusia
10menit
F. Sumber Belajar
1. Buku untuk SMA kelas XI 2b karangan Istamar syamsuri.dkk
2. LKS
3. Dari internet
4. Linkungan sekitar
G. Lembar Kerja Siswa
Lembar Kerja Siswa
A. Tujuan : Menjelaskan struktur dan fungsi sel saraf
B. Cara Kerja
1. Ada 3 macam sel saraf. Tuliskan!
2. Isilah tabel berikut !
NO Sel Saraf Fungsinya
1
2
3
Lembar Kerja Siswa
Tujuan : Membuktikan proses terjadinya gerak reflex pada lutut
Alat dan Bahan : penggaris kayu atau batang kayu
Langkah kerja :
1. Suruhlah teman kamu duduk di meja secara santai. Kedua kakinya di biarkan tergantung
lepas dan santai.
2. Rabalah terlebih dahulu bagian tendon atau urat yang berbeda dibawah tempurung lutut
teman kalian itu, agar kamu dapat memastiakn letaknya.
3. Pukulkan secara perlahan penggaris kayu bagian yang tipis agar tepat mengenai tendon di
bawah tempurung lutut. Perhatikan! Jangan terlalu keras agar tidak melukai lutut
temanmu. Jangan bergurau!
4. Bagaimana gerakan kaki temanamu? Sengajakah dia melakukannya?
5. Tutup matanya dan lakukan pemukulan sekali lagi. Apakah gerakannya sama?
6. Diskusikan hasil praktikum kamu dengan menjawab pertanyaan berikut ini :
a. Apakah gerakan kaki antara mata terbuka dan mata tertutup sama atau berbeda?
b. Bagaimana hasil kesimpulanya?
7. Buatlah ringkasan hasil praktikum ini beserta jawaban hasil diskusi kelompok.
Lembar Kerja Siswa
Tujuan : Mejelaskan proses kerja sistem syaraf dan fungsinya
1. Otak di bagi menjadi otak depan, otak tengah dan otak belakang. Masing-masing dibagi
lagi sesuai dengan fungsinya.
2. Buatlah struktur dan fungsi bagian-bagian otak dalam bentuk table. Perhatikan contoh
table berikut ini.
Bagian otak Terdiri dari Fungsi
1. Otak depan
Dst
a. .................................
b. .................................
Buatlah di atas kertas, dan kumpulakan.!
Lembar Kerja Siswa
Tujuan : Memprediksi penyebab terjadinya kelainan atau penyakit yang
terjadi pada sistem syaraf,endokrin dan alat indra.
Alat dan Bahan : kertas karton dan penggaris
Langkah kerja :
1. Gambar kedua tanda + atau – (kurang lebih berjarak 5 cm) pada kertas karton / kertas
ketik.
2. Peganglah gambar tersebut di depan mata dengan tangan kanan dengan posisi tanda +
terletak di depan mata sebelah kanan.
3. Tutup mata kiri dengan tangan kiri.
4. Pusatkan pandangan mata pada tanda +, meskipun tanda – terlihat.
5. Gerakkan tangan kanan menuju mata secar perahan-lahan sampai tanda – menghilang.
Ukurlah jarak antara mata dengan kertas gambar.
6. Gerakan lagi kertas gambar menjauhi mata sampai tanda – tampak kembali. Ukurlah
kembali antara jarak mata dengan kertas gambar.
Ketika tanda – menghilang memperlihatkan bahwa bayangan tersebut jauh tepat pada
titik buta.
7. Lakukan cara kerja mulai no.1 sampai no.6, tetapi tangan yang memegang kertas adalah
tangan kiri dan mata yang di pakai untuk melihat adalah mata kiri, posisi tanda – di
depan mata kiri.
8. Semua siswa sebaiknya melakukan kegiatan no.1 sampai no.7
9. Masukkan data yang kalian peroleh ke dalam table.
10. Diskusikan pertanyaan berikut :
a. Apakah bintik buta mata kiri dan kanan mu sama?
b. Apakah bintik buta setiap orang sama? Berapa rata-ratanya?
c. Mengapa benda tidak tampak pada waktu bayangan jatuh pada bintik buta?
Buat laporan dan jawab pertanyaan-pertanyaan. Kumpulkan!
H. Penilaian
LEMBAR PENGAMATAN KEGIATAN DISKUSI
No Nama
peserta
didik
Aspek yang di nilai *) Rata-Rata
Inisiatif Kebenaran Kerjasama Menghargai
teman
*) Diskusi Dengan angka dengan rentang 1-5 :
1. sangat kurang
2. kurang
3. cukup
4. baik
5. baik sekali
LEMBAR PENGAMATAN PRESENTASI
No Nama Kelompok
Aspek Yang Dinilai **
Rata-rataPercaya Diri
Keterampilan
Menjelaskan
Kebenaran
Penjelasan
**Diisi dengan angka dengan rentang 1-5
1. Sangat Kurang
2. Kurang
3. Cukup
4. Baik
5. Baik Sekali
LEMBAR PENGAMATAN PRESENTASI
No Nama kelompok
Aspek yang dinilai *)
Rata- rataPercaya diri
Keterampilan
Menjelaskan
Kebenaran
Penjelasan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
Jumlah
Rata – rata
Di isi dengan memberikan tanda ceklis (√) pada kolom yang sesuai dengan ketentuan :
1. Sangat kurang
2. Kurang
3. Cukup
4. Baik
5. Baik sekali