RPP MATERI PELUANG KELAS XI UPTD SMK NEGERI 2 NGANJUK
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
I. IDENTITASSatuan Pendidikan : UPTD SMK NEGERI 2 NGANJUKKompetensi Keahlian : Administrasi Perkantoran (AP)Mata Pelajaran : MATEMATIKAKelas / Semester : XI AP 1-2/ 1Pertemuan ke : 1,2Alokasi waktu : 5 x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI : D.17 Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang
KOMPETENSI DASAR : 1. Mendiskripsikan Kaidah Pencacahan,, permutasi dan kombinasi
: - Menjelaskan Kaidah pencacahan - Mendefinisikan tentang permutasi
V. TUJUAN PEMBELAJARANA. Akademik
: Di akhir pelajaran di harapkan siswa dapat :1. Menentukan kaidah pencacahan2. Menentukan permutasi
: Di harapkan siswa dapat :1. Mengikuti pelajaran dengan antusias,tertib dan disiplin2. Memiliki sikap positif terhadap mata pelajaran matematika3. Mampu menyadari pentingnya matematika pada program keahliannya4. Bersikap sopan santun di dalam maupun luar kelas
: 1. Siswa mampu mengaplikasikan dan mendikripsikan kaidah pencacahan,permutasi dalam program keahliannya
B. Pend. Karakter Bangsa : Diharapkan siswa dapat : 1. Memiliki rasa ingin tahu tentang pentingnya matematika pada program keahliannya.2. Memiliki sifat pantang menyerah dalam menyelesaikan soal – soal.3. Memiliki sifat kreatif dalam mengerjakan soal 4. Memiliki ketelitian dalam mengerjakan tugas
VI. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan – 1A. KAIDAH PENCACAHAN
Kaidah pencacahan adalah suatu cara atau aturan untuk menghitung suatu kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu percobaanKaidah pencacahan terdiri atas :
1. Pengisian tempat yang tersedia (Filling Slots)2. Permutasi3. Kombinasi1. Pengisian tempat yang tersedia (Filling Slots)
Pada aturan pengisian tempat, semua kemungkinan hasil di daftar secara manual.Ada 3 cara mendaftar dalam aturan ini, yakni :
a. Diagram pohonPerhatikan kejadian di bawah ini :Akan dipilih 2 orang yang akan menempati posisi ketua dan wakil ketua Osis SMK Negeri 2 Nganjuk dari 4 kandidat di sekolah. Misalkan calon-calon tersebut adalah Abee, Grafika, rifqy dan aulia. Maka ada beberapa susunan ketua-wakil ketua yang harus dipertimbangkan ?Berdasarkan diagram pohon, berikut daftar kemungkinan ketua dan wakil ketua Osis
Ketua Wakil ketua Pasangan
Abee GrafikaRifqyAulia
(Abee, Grafika)(Abee, Rifqy)(Abee, Aulia)
Grafika AbeeRifqyAulia
(Grafika ,Abee)(Grafika ,Rifqy)(Grafika ,Aulia)
RifqyAbeeGrafikaAulia
(Rifqy , Abee)(Rifqy , Grafika)(Rifqy , Aulia)
Aulia AbeeGrafikaRifqy
(Aulia , Abee)(Aulia , Grafika)(Aulia , Rifqy )
Dari diagram pohon di atas, maka ada 12 susunan pasangan untuk dipilih menjadi ketua-wakil ketua osis SMK Negeri 2 Nganjuk
b. Table silangDari peristiwa di atas, jika di sajikan dalam table silang hasilnya adalah sebagai berikut :
Wakil ketua
KetuaAbee Grafika Rifqy Aulia
Abee - Abee, grafika Abee, rifky Abee, aulia
Grafika Grafika, abee - Grafika, rifqy Grafika, aulia
Rifqy Rifqy, abee Rifqy, grafika - Rifqy, aulia
Aulian Aulia, abee Aulia, grafika Aulia, rifqy -
Jadi ada 12 susunan pasangan untuk dipilih menjadi ketua – wakil ketua Osis.Dari kejadian diatas akhirnya dirumuskan suatu aturan yang disebut kaidah penjumlahan dan kaidah perkalian.
1) Kaidah Penjumlahanmiasalkan suatu peristiwa dapat terjadi dengan r cara yang berlainan (saling asing). Dalam cara pertama terdapat n kemungkinan hasil yang berbeda, cara kedua memberikan kemungkinan yang berbeda, dan seterusnya sampai cara ke-r memberikan kemungkinan yang berbeda, maka jumlah keseluruhan kemungkinan kejadian dalam peristiwa tersebut adalah + +…..+ cara.
2) Kaidah Perkalianmisalnya, kegiatan pertama dapat dilakukan dengan cara yang berlainan, kegiatan kedua dengan cara yang berlainan, kegiatan ketiga dengan cara yang berlainan, dan kegiatan ke-r dengan cara yang berlainan, maka banyak cara untuk melakukan r kegiatan tersebut adalah ( x x x …… x )
cara.
2. PermutasiPermutasi adalah susunan yang berbeda yang dapat di bentuk dari r unsur yang diambil
dari n unsur atau sebagian unsur.
Dalam permutasi, meniliskan rumus dengan menggunakan notasi factorial.
Notasi factorial adalah hasil kali bilangan bulat positif dari 1 sampai dengan n dan di
lambangkan dengan n !
n! = 1 x 2 x 3 x …….. x (n-2) x (n-1) x n
n! = n x (n-1) x (n-2) x ……..x 4 x 3 x 2 x 1
Contoh :1. Hitunglah nilainya !a. 4 !
b. 6 !c.
d.
Penyelesaiannya !
a. 4 ! = 4 x 3 x 2 x 1 = 24b. 6 ! = 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 7c. = d.
2. Tulislah dengan notasi factorial !a. 4 x 3 x 2b.
c. n x (n-1) x (n-2) x ………x (n-8)Penyelesaian
a. 4 x 3 x 2 =
b. = c. n x (n-1) x (n-2) x ………x (n-8) =
n x (n-1) x (n-2) x ………x (n-8) x (n-9) x ……..x 3 x 2 x 1 (n-9) x ……..x 3 x 2 x 1
=
nPr atau atau P(n, r)Permutasi r suku dari n unsur di lambangkan :
Syarat : n dan r bilangan bulat dengan 0
Secara umum permutasi dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
Perhatikan contoh berikut :1. tentukan hasil dari
penyelesaian :2. pada seleksi olimpiade matematika akan di pilih tiga peserta, jika ada tujuh calon, maka ada
berapa cara pemilihan peserta tersebut ?penyelesaian :
banyaknya calon = n = 7banyaknya peserta = r = 3banyaknya cara pemilihan
Permutasi Bentuk Khusus1. Permutasi dengan beberapa unsur yang sama
secara umum banyak permutasi dari n unsure yang terdiri atas untuk sejenis unsur sejenis lainnya unsur sejenis lainnya, unsur sejenis lainnya dapat ditemukan dengan rumus berikut :
P=
perhatikan cntoh berikut :a. Hitunglah permutasi dari kata “PARABOLAR” dan “DAYASAYA”?
Penyelesaian :b. Satria mempunyai 5 buku kuning, 4 buku hijau dan 3 buku merah. Satria ingin menata bukunya
di rak buku. Berapa banyak susunan yang mungkin terjadi ?Penyelesaian :
2. Permutasi Siklikpermutasi siklis adalah banyaknya susunan berbeda dari unsure-unsur yang membentuk lingkaran. Permutasi sikis dari n unsure dapat ditentukan dengan menganggap satu unsure sebagai suatu yang tetap dan tidak di ikutkan dalam permutasirumus permutasi siklis :
VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I
No Langkah Kegiatan
Deskripsi Alokasi Waktu
1. Kegiatan Awal Guru memberi salam, menanyakan kesehatan, mengabsen siswa, dan berdoa.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru memberikan appersepsi tentang kata peluang
dalam kehidupan sehari-hari
10 ‘
2. Kegiatan Inti Guru menjelaskan tentang kaidah pencacahan Siswa mendengarkan penjelasan guru Guru meminta siswa mengerjakan LKS Latihan Guru meminta beberapa siwa untuk mengerjakan
soal di papan tulis Guru bersama siswa menyimpulkan dan menegaskan
jawaban yang benar.
70’
3. Kegitan Akhir Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Guru menutup pembelajaran dengan salam 10’
Pertemuan IINo Langkah
KegiatanDeskripsi Alokasi
Waktu1. Kegiatan Awal Guru memberi salam, menanyakan kesehatan,
mengabsen siswa, dan berdoa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru memberi kesempatan pada siswa untuk
bertanya tentang materi-materi sebelumnya yang belum dipahami
Guru memberikan appersepsi tentang kata permutasi dalam kehidupan sehari-hari
10 ‘
2. Kegiatan Inti Guru menjelaskan tentang permutasi Siswa mendengarkan penjelasan guru Guru meminta siswa mengerjakan contoh soal
Latihan Guru meminta beberapa siwa untuk mengerjakan
soal di papan tulis Guru bersama siswa menyimpulkan dan menegaskan
jawaban yang benar.
115’
3. Kegitan Akhir Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Guru memberikan pekerjaan rumah Guru menutup pembelajaran dengan salam
10’
VIII. MODEL DAN METODE PEMBELAJARANA. Model : KooperatifB. Metode Pembelajaran : ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan
IX. BAHAN/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN : A. Alat / Bahan : LCD, Laptop, penghapus, papan tulis, dan kertasB. Sumber : - MGMP BKS Matematika SMK Non Teknik Kelas XI
semester I Halaman 3-8 - Buku pegangan yang lain yang relevan
X. PENILAIAN: A. Bentuk Penilaian : tes tertulis, penugasan dan pengamatan
B. Naskah Soal :Soal
1) Ada 3 orang akan membeli makanan, penjual melayani satu demi satu secara berurutan, ada
berapa macam urutan pada waktu melayani 3 orang pembeli tersebut ?
2) Berapa hasil dari ?
3) Hitunglah banyaknya permutasi yang berbeda yang dapat di bentuk dari semua huruf
MATEMATIKA
No soal
Jawaban Skor
1 Misalkan ke tiga orang tersebut A, B, C
Banyaknya urutan pada waktu melayani ke tiga orang
tersebut adalah P(3,3) = 3! = 3x2x1 = 6 urutan
Urutan dalam melayani tersebut adalah ABC, ACB,
Skor = 40
BAC, BCA, CAB, CBA
2
= 210 Skor = 20
3 Kata MATEMATIKA terdiri dari 10 huruf dan
diantaranya ada huruf yang sama, yaitu A=3, T=2 dan
M=2 maka banyaknya permutsi dari ke-10 huruf pada
kata MATEMATIKA =
= 151.200
Skor = 40
Total skor 100
C. Pedoman Penilaian :RUBRIK PENILAIAN
No. Nama Siswa Aspek yang dinilai Jumlah Akhir Kriteria A B C D E
Keterangan :IndikatorA: Tertib dan aktif dalam proses pembelajaranB: Tingkat pemahaman terhadap materi yang diajarkanC: Tingkat kepercayaan diri dalam bertanya dan mengemukakan pendapat D: Etika dan sopan santun selama mengikuti proses pembelajaranE : pengendalian emosi
Penskoran :5 skor masksimal untuk masing-masing indikator 1 skor minimal untuk masing-masing indikator
Skor akhir yang dioperoleh dikalikan 4
Catatan :
Nganjuk, 05 Oktober 2013
Guru Pamong
YULI ASTUTI, S.PdNIP. 19640710 198903 2 013
Mahasiswa PPL
J U W A I N INIM. 201010300570
Mengetahui ;Kepala UPTD SMK N 2 NGANJUK
Drs. HERU HERTANTO,MPd
Pembina Tingkat INIP 19640717 198903 1 021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
I. IDENTITASSatuan Pendidikan : UPTD SMK NEGERI 2 NGANJUKKompetensi Keahlian : Administrasi Perkantoran (AP)Mata Pelajaran : MATEMATIKAKelas / Semester : XI AP 1-2/ 1Pertemuan ke : 3Alokasi waktu : 3 x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI : D.17 Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang
KOMPETENSI DASAR : 1. Mendiskripsikan Kaidah Pencacahan,, permutasi dan kombinasi
: - Mendefinisikan kombinasi - Menjelaskan perbedaan permutasi dan
Kombinasi
V. TUJUAN PEMBELAJARANA. Akademik
: Di akhir pelajaran di harapkan siswa dapat :1. Menentukan kombinasi2. Menjelaskan perbedaan permutasi dan Kombinas
: Di harapkan siswa dapat :1. Mengikuti pelajaran dengan antusias,tertib dan disiplin2. Memiliki sikap positif terhadap mata pelajaran matematika3. Mampu menyadari pentingnya matematika pada program keahliannya4. Bersikap sopan santun di dalam maupun luar kelas
: 1. Siswa mampu mengaplikasikan dan mendikripsikan kaidah kombinasi dalam program keahliannya
B. Pend. Karakter Bangsa : Diharapkan siswa dapat : 1. Memiliki rasa ingin tahu tentang pentingnya matematika pada program keahliannya.2. Memiliki sifat pantang menyerah dalam menyelesaikan soal – soal.3. Memiliki sifat kreatif dalam mengerjakan soal 4. Memiliki ketelitian dalam mengerjakan tugas
VI. MATERI PEMBELAJARANPertemuan -3
1. Kombinasi Kombinasi adalah susunan unsur - unsur dari sekumpulan unsur tanpa memperhatikan urutannya. Kombinasi r unsur dari n unsur di lambangkan :
atau atau Kombinasi r unsure dari n unsur dapat didapat dengan rumus :
dengan n dan r bilangan bulat positif serta r n Perhatikan contoh berikut :
1) Tentukan hasilnya
a. b.Penyelesaian :
a.
b.
2) Susunan pengurus OSIS terdiri atas 5 orang yang dipiu dari 10 siswa. Berepa cara pemilihan pengurus tersebut ?Penyelesaian :Permasalahan di atas merupakan kombinasi 5 orang dari 10 orang
caraPerbedaan Permutasi dan Kombinasi
1. Permutasi : pengambilan r unsur dari n unsure dengan memperhatikan urutan dan boleh berulang
2. Kombinasi : Pengambilan r unsur dari n unsur dengan memperhatikan urutan VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 3
No Langkah Kegiatan
Deskripsi Alokasi Waktu
1. Kegiatan Awal Guru memberi salam, menanyakan kesehatan, mengabsen siswa, dan berdoa.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru memberikan appersepsi tentang kombinasi
dalam kehidupan sehari-hari
10 ‘
2. Kegiatan Inti Guru menjelaskan tentang kombinasi Siswa mendengarkan penjelasan guru Guru meminta siswa mengerjakan contoh soal
Latihan Guru meminta beberapa siwa untuk mengerjakan
soal di papan tulis Guru bersama siswa menyimpulkan dan menegaskan
jawaban yang benar Guru memberikan tugas kelompok
70’
3. Kegitan Akhir Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Guru menutup pembelajaran dengan salam10’
VIII. MODEL DAN METODE PEMBELAJARANA. Model : KooperatifB. Metode Pembelajaran : ceramah, tanya jawab, diskusi, kerja kelompok, penugasan
IX. BAHAN/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN : A. Alat / Bahan : LCD, Laptop, penghapus, papan tulis, dan kertasB. Sumber : - MGMP BKS Matematika SMK Non Teknik Kelas XI
semester I Halaman 8-9 - Buku pegangan yang lain yang relevan
X. PENILAIAN: A. Bentuk Penilaian : tes tertulis, penugasan dan pengamatan
B. Naskah Soal :Soal
1) Suatu team basket akan dipilih dari 15 orang pemain. Berapa macam susunan dapat dipilih dari pemain yang tersedia?
2) Dari 10 pemain akan dibentuk suatu team yang terdiri dari 4 orang, dengan berapa cara dapat dilakukan pemilihan?
3) Hitunglah! a. C(15,10) b. C(7,3). C(6,2) c. C(18,13) – C(7,3)
No soal
Jawaban Skor
1 = 3.003
Skor = 20
2
= 210
Skor = 20
3a. = 3.003
b.
= = 2.100
c. C(18,13) – C(7,3)
=
= = 8.568 – 35 = 8.533
Skor = 15
Skor = 15
Skor = 30
Total skor 100
C. Pedoman Penilaian :
RUBRIK PENILAIAN
No. Nama Siswa Aspek yang dinilai Jumlah Akhir Kriteria A B C D E
Keterangan :IndikatorA: Tertib dan aktif dalam proses pembelajaranB: Tingkat pemahaman terhadap materi yang diajarkanC: Tingkat kepercayaan diri dalam bertanya dan mengemukakan pendapat D: Etika dan sopan santun selama mengikuti proses pembelajaranE : pengendalian emosi
Penskoran :5 skor masksimal untuk masing-masing indikator 1 skor minimal untuk masing-masing indikator
Skor akhir yang dioperoleh dikalikan 4
Catatan :
Nganjuk, 05 Oktober 2013
Guru Pamong
YULI ASTUTI, S.PdNIP. 19640710 198903 2 013
Mahasiswa PPL
J U W A I N INIM. 201010300570
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)
I. IDENTITASSatuan Pendidikan : UPTD SMK NEGERI 2 NGANJUKKompetensi Keahlian : Administrasi Perkantoran (AP)Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas / Semester : XI AP 1-2/ 1Pertemuan ke : 4,5Alokasi waktu : 5 x 45 menit
STANDAR KOMPETENSI : D.17 Memecahkan masalah dengan konsep teori peluang
KOMPETENSI DASAR : 1. Menghitung peluang suatu kejadian
: - Menghitung peluang suatu kejadian mengguna- kan rumus
V. TUJUAN PEMBELAJARANA. Akademik
: Di akhir pelajaran di harapkan siswa dapat :1. Menjelaskan pengertian kejadian, peluang, kepastian dan kemustahilan2. Menghitung frekuensi harapan suatu kejadian 3. Menghitung peluang suatu kejadian.4. Menghitung peluang kejadian saling lepas5. Menghitung peluang kejadian saling bebas.6. Menerapkan konsep peluang dalam menyelesaikan masalah program keahlian
: Di harapkan siswa dapat :1. Mengikuti pelajaran dengan antusias,tertib dan disiplin2. Memiliki sikap positif terhadap mata pelajaran matematika3. Mampu menyadari pentingnya matematika pada program keahliannya4. Bersikap sopan santun di dalam maupun luar kelas
: 1. Siswa mampu mengaplikasikan dan mendi-kripsikan kaidah peluang kejadian dalam program keahliannya
B. Pend. Karakter Bangsa : Diharapkan siswa dapat : 1. Memiliki rasa ingin tahu tentang pentingnya matematika pada program keahliannya.2. Memiliki sifat pantang menyerah dalam menyelesaikan soal – soal.3. Memiliki sifat kreatif dalam mengerjakan soal 4. Memiliki ketelitian dalam mengerjakan tugasVI. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan ke IVPELUANG SUATU KEJADIAN
1. Pengertian ruang sampel kejadian
pada percobaan melempar dadu berisi 6, himpunan dari semua hasil yang mungkin muncul pada percobaan di tulis S= jadi, ruang sampel adalah himpunan semua kejadian atau peristiwa yang mungkin muncul dari suatu percobaanruang sampel biasanya dilambangkan dengan huruf S yang disebut sebagai himpunan semesta.Kejadian adalah himpunan bagian dari ruang sampel. Himpunan kosong dan S adalah himpunan bagian dari S sehingga merupakan kejadian. disebut kejadian yang tidak mungkin (Kemustahilan), sedangkan S disebut kejadian yang pasti (Kepastian)Perhatikan contoh berikut :
1) Pada percobaan pelemparan sebuah dadu, jika A adalah kejadian munculnya bilangan genap dan B munculnya bilangan prima, maka tentukan :
a. Ruang sampelb. Kejadian Ac. Kejadian B
Penyelesaiaan Pada dadu, terdapat 6 sisi. Masing-masing bernomor 1-6 dengan demikian :
a. Ruang sampel S = b. Kejadian A A = c. Kejadian B B = 2) Dua mata uang logam dilempar bersama-sama dalam satu kali lemparan, tentukan :a. Ruang sampelb. X = kejadian muncul satu gambarc. Y = kejadian muncul ke duanya angka
Penyelesaian :Mata uang mempunyai 2 sisi, yaitu ; sisi angka (A) dan sisi gambar (G). perhatikan diagram berikut :
Obyek
A
G
A (A,A)G (A,G)
A (G,A)G (G,G)
Dari diagram di atas :a. Ruang S = b. X = c. Y =
2. Peluang suatu kejadian
P(A) =
Peluang kejadian muncul A adalah perbandingan antara banyaknya anggota A dengan banyaknya kemungkinan yang muncul pada suatu percobaan. Jika A adalah suatu kejadian dalam ruangan sampel S. peluang kejadian A dapat dirumuskan dengan :
Keterangan :P(A) = peluang kejadian An(A) = banyaknya anggota dalam kejadian An(S) = banyaknya anggota ruang sampel Scontoh :
1) Pada pelemparan sebuah dadu, tentukan :a. Peluang kejadian munculnya mata dadu primab. Peluang kejadian munculnya factor dari 2
Penyelesaian :Ruang sampelnya S =
a. Misalnya Q adalah kejadian munculnya mata dadu prima, maka Q = sehingga n(Q)=3Peluang kejadian muncul mata dadu prima :P(Q)=
b. Misalnya R adalah kejadian munculnya mata dadu factor dari 2 maka R = , sehingga n(R) =3Peluang kejadian muncul mata dadu factor dari 2 :P(R) = =
3. Kisaran nilai peluangNilai dari suatu peluang mempunyai batas-bats tertentu, adapun batas-batas tersebut adalah :
0
Batas-batas peluang adalah 0 sampai dengan 1Jika P(A) = 0 menunjukkan nilai peluang kemustahilanKemustahilan adalah nilai peluang suatu kejadian yang tidak pernah terjadi
Jika P(A) = 1 menunjukkan nilai peluang kepastianKepastian adalah nilai peluang suatu kejadian yang pasti terjadi
P(A) + P(A) = 1
Contoh:Peluang cuaca akan hujan adalah 0,45. Berapa peluang tidak akan hujan ?
P (A) = 1 – P (A)= 1 – 0,45= 0,55
4. Frekuensi harapanfrekuensi harapan adalah frekueni kemunculan, atau berapa kali muncul satu sisi tertentu dalam beberapa kali pelemparanfrekuensi harapan munculnya kejadian A dalam n kali percobaan adalah
= P (A) x n
contoh :pada percobaan pelemparan sebuah dadu sebanyak 120 kali, tentukan frekuensi harapan kejadian berikut :
a) Munculnya angka genapb) Munculnya factor dari 3
Penyelesaian :
Ruang sampel S : sehinggs n(S)=6
a. Misalnya n adalah kejadian munculnya angka genap, maka A= sehingga n (A)=3P(A) = Frekuensi harapan munculnya angka genap : kali
b. Misalkan B adalah kejadian munculnya faktor dari 3, maka B= , sehingga n(B)=2P(B) = Frekuensi harapan munculnya factor dari 3 adalah : kali
Pertemuan ke V
C. PELUANG KEJADIAN MAJEMUK1. Peluang gabungan dua kejadian
Misalkan A dan B masing-masing kejadian ruang sampel S, maka :a. Gabungan kejadian A dan B adalah himpunan semua titik sampel yang terdapat pada kejadian A
atau B. gabungan kejadian A dan B ditulis dengan notasi A B
b. Irisan kejadian A dan B adalah himpunan semua titik sampel yang terdapat pada kejadian A dan B. Irisan A dan B ditulis dengan notasi A
P(A B) = P (A) + P(B) - P(A B)Jika A dan B adalah dua kejadian pada ruang sampel S, peluang kejadian A dan B adalah :
Contoh :Sebuah kartu diambil sacara acak ari kotak yag berisi seperangkat kartu bernomor 1 sampai 10, misalkan A adalah kejadian terambil kartu bernomor ganjil an B adalah kejadian terambil kartu bernomor factor dari 3. Tentukan peluang kejadian A dan B !Penyeleaian :S= {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10} n(S)=10A= {1,3,5,7,9} Þ n(A)=5 maka P(A) = B= {3,6,9} Þ n(B)=3maka P(B) = A B = {3,9} Þn(A B)=2 maka P(A B)= Peluang kejadian A dan B adalah : P(A B) = P (A) + P(B) - P(A B)
= + - = =
2. Kejadian yang saling lepasDisebut kejadian yang saling lepas jika tidak terdapat irisan antara kejadian-kejadian tersebutMisalkan A dan B adalah dua kejadian dalam ruang sampel S, jika A dan B adalah dua kejadian yang saling lepas, peluang dua kejadian tersebut adalah :
P(A B) = P (A) + P(B)
Contoh :Dua buah dadu dilempar bersama-sama sekali. Tentukan peluang jumlah kedua dadu 6 atau 10 !Penyelesaian :n (S) = 36
Þ Jika A merupakan kejadian jumlah kedua dadu 6Maka A = (5,1) (4,2) (3,3) (2,4) (1,5)n(A)=5P(A)=
Þ Jika B merupakan kejadian jumlah kedua dadu 10Maka B = (6,4) (5,5) (4,6) n(A)=3
P(B)=
Þ P(A B) = P (A) + P(B) = + =
3. Kejadian yang saling bebasMisalkan A dan B adalah kejadian-kejadian pada ruang sampel S, A dan B diseut dua kejadian saling bebas apabila kemunculan kejadian yang satu tidak dipengarui oleh kemunculan kejadin lainnyaJika A dan B merupakan dua kejadian yang saling bebas, berlaku hubungan :
P(A B) = P (A) x P(B)
4. Peluang kejadian bersyaratSuatu kejadian dikatakan menjadi bersyarat apabila kejadian yang satu saling mempengarui kejadian yang lain.
a. Peluang munculnya kejadian A dengan syarat kejadian B adalah :
P(A êB) = dengan P(B) > 0
b. Peluang munculnya kejadian B dengan syarat kejadian A adalah :
P(B êA) = dengan P(A) > 0
VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan IV
No Langkah Kegiatan
Deskripsi Alokasi Waktu
1. Kegiatan Awal Guru memberi salam, menanyakan kesehatan, mengabsen siswa, dan berdoa.
10 ‘
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru memberikan appersepsi tentang peluang Suatu
kejadian dalam kehidupan sehari-hari
2. Kegiatan Inti Guru menjelaskan tentang peluang suatu kejadian Siswa mendengarkan penjelasan guru Guru membentuk kelompok Guru meminta siswa mengerjakan LKS Latihan Guru meminta salah satu dari kelompok
mengerjakan soal di papan Guru bersama siswa menyimpulkan dan menegaskan
jawaban yang benar.
70’
3. Kegitan Akhir Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Guru menutup pembelajaran dengan salam 10’
Pertemuan V
No Langkah Kegiatan
Deskripsi Alokasi Waktu
1. Kegiatan Awal Guru memberi salam, menanyakan kesehatan, mengabsen siswa, dan berdoa.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru memberi kesempatan pada siswa untuk
bertanya tentang materi-materi sebelumnya yang belum dipahami
Guru memberikan appersepsi tentang Peluang kejadian majemuk dalam kehidupan sehari-hari
10 ‘
2. Kegiatan Inti Guru menjelaskan tentang Peluang kejadian majemuk dan macam-macamnya
Siswa mendengarkan penjelasan guru Guru meminta siswa mengerjakan contoh soal
Latihan Guru meminta beberapa siwa untuk mengerjakan
soal di papan tulis Guru bersama siswa menyimpulkan dan menegaskan
jawaban yang benar.
115’
3. Kegitan Akhir Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Guru memberikan pekerjaan rumah
10’
Guru menutup pembelajaran dengan salam
VIII. MODEL DAN METODE PEMBELAJARANA. Model : KooperatifB. Metode Pembelajaran : ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan
IX. BAHAN/ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN : A. Alat / Bahan : LCD, Laptop, penghapus, papan tulis, dan kertasB. Sumber : - MGMP BKS Matematika SMK Non Teknik Kelas XI
semester I Halaman 15-24 - Buku pegangan yang lain yang relevan
X. PENILAIAN: A. Bentuk Penilaian : tes tertulis, penugasan dan pengamatan
B. Naskah Soal :Soal
1) Tiga keping uang logam dilempar sebanyak satu kali, berapakah peluang munculnya keduanya
angka !
2) Peluang tidak masuk siswi-siswi SMKN 2 Nganjuk adalah 0,002. Jika banyaknya murid ada
1.500 orang. Berapa banyak siswa yang tidak masuk dan siswa yang masuk !
No soal
Jawaban Skor
1 Misalkan
Angka = A, Gambar = G
Sampel :
(AAA) (AAG) (AGA) (AGG)
(GAA) (GAG) (GAA) (GGG) Þn(S)=8
Kejadian muncul keduanya angka
(AAG) (AGA) (GAA) (GAA) Þn(A)=4
Peluang Kejadian muncul keduanya angka
P(A) = =
Skor = 20
Skor = 20
Skor= 20
jumlah Skor = 602 Peluang siswa tidak masuk 0,002
Banyaknya siswa tidak masuk
= peluang tidak masuk x jumlah murid
= 0,002 x 1.500
= 3 orang
Peluang siswa masuk =1 - 0,002 = 0,998
Banyaknya siswa masuk
= peluang masuk x jumlah murid
= 0,998 x 1.500
= 1497 orang
Skor = 20
Skor = 20
jumlah Skor = 40Total jumlah Skor Skor =
100
C. Pedoman Penilaian :RUBRIK PENILAIAN
No. Nama Siswa Aspek yang dinilai Jumlah Akhir Kriteria A B C D E
Keterangan :IndikatorA: Tertib dan aktif dalam proses pembelajaranB: Tingkat pemahaman terhadap materi yang diajarkanC: Tingkat kepercayaan diri dalam bertanya dan mengemukakan pendapat D: Etika dan sopan santun selama mengikuti proses pembelajaranE : pengendalian emosi
Penskoran :5 skor masksimal untuk masing-masing indikator 1 skor minimal untuk masing-masing indikator
Skor akhir yang dioperoleh dikalikan 4
Catatan :
Nganjuk, 05 Oktober 2013
Guru Pamong
YULI ASTUTI, S.PdNIP. 19640710 198903 2 013
Mahasiswa PPL
J U W A I N INIM. 201010300570
Mengetahui ;Kepala UPTD SMK N 2 NGANJUK
Drs. HERU HERTANTO,MPdPembina Tingkat I
NIP 19640717 198903 1 021