Download - RPP yang sudah diketik
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : MTS Tolabudin
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Standar Kompetensi : Berbicara
2. Mengungkapkan pengalaman dan informasi melalui
kegiatan bercerita dan menyampaikan pengumuman.
Kompetensi Dasar : 2. 1.Menceritakan pengalaman yang paling mengesankan
dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat efektif.
2. 1. 1.Mampu mendata pokok-pokok cerita pengalaman yang
mengesankan.
2. 1. 2.Mampu menyusun pokok-pokok cerita menjadi
ringkasan cerita pengalaman melalui tanggung jawab
2. 1. 3.Mampu menceritakan pengalaman yang paling
mengesankan berdasarkan pokok-pokok rangkaian cerita
dengan menggunakan kalimat pilihan kata yang tepat dan
kalimat efektif
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran (2 x 40 menit)
1.Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti pembelajaran standar kompetensi ini, siswa
diharapkan
1. Mengetahui cerita dari narasumber yang disampaikan
secara lisan mengenai pengalaman yang mengesankan.
2. Mencatat lima daftar pengalaman pribadi yang paling
mengesankan
3. Menentukan satu pengalaman yang paling mengesankan
dari lima pengalaman yang telah di daftar
4. Mencatat pokok-pokok cerita pengalaman pribadi yang
paling mengesankan
5. Menyusun pokok-pokok cerita menjadi rangkaian cerita
pengalaman
6. Menceritakan kembali kejadian atau peristiwa masa lalu
sesuai dengan urutan kejadian.
7. Menceritakan di depan kelas secara lisan pengalaman
yang paling mengesankan dengan menggunakan pilihan
kata dan kalimat efektif.
2. Materi Ajar : Menceritakan pengalaman pribadi
1. Cara-cara menceritakan pengalaman pribadi
a. Membuat daftar pengalaman pribadi
b. Menentukan pengalaman mengesankan
c. Mencatat pokok-pokok cerita
d. Menyusun cerita sesuai dengan pokok-pokok cerita
e. Menceritakan di depan kelas
2. Tipe teks cerita pengalaman
a. Tujuan (Menceritakan kembali kejadian atau
peristiwa masa lalu sesuai dengan urutan kejadian).
b. Struktur (Pengantar/pendahuluan /orientasi,
Rangkaian peristiwa/ kejadian, memiliki komentar
akhir).
c. Bahasa (menggunakan kata kerja, kata penghubung,
penghubung urutan, penghubung urutan waktu,
penghubung struktur, dan rujukan waktu)
3. Menggunakan kalimat efektif
3. Metode :
4. Langkah-Langkah pembelajaran :
1. Mendengarkan cerita pengalaman yang mengesankan dari nara sumber mengenai
pengalaman yang mengesankan
2. Memberikan tanggapan dan pertanyaan mengenai cerita yang mengesankan
3. Menjawab pertanyaan mengenai cerita yang mengesankan
4. Menulis lima daftar pengalaman yang mengesankan
5. Menentukan satu pengalaman yang paling mengesankan dari lima pengalaman yang
telah di daftar
6. Menulis pokok-pokok cerita yang telah dipilih
7. Menyusun pokok-pokok cerita menjadi rangkaian cerita pengalaman
8. Bercerita di depan kelas berdasarkan pokok-pokok rangkaian cerita sesuai dengan tipe
teks cerita pengalaman dengan menggunakan pilihan kata dan kalimat efektif.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Batang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XI/ II
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
Aspek/ Unit : Mendengarkan
A. Standar kompetensi
1. Memahami pembacaan cerpen
B. Kompetensi dasar
1. 1. Mengidentifikasi alur, penokohan, dan latar cerpen yang di dengar
C. Indikator
1. Mengidentifikasi alur, penokohan, dan latar cerpen yang di dengar
2. Mendiskusikan alur, penokohan, dan latar cerpen
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mengetahui isi cerita pendek yang dibacakan teman di depan kelas
2. Siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik berupa alur, penokohan, dan
latar
3. Siswa mampu mengungkapkan dan mendiskusikan konflik sebuah cerpen
4. Siswa mampu memberikan komentar isi cerpen berdasarkan kelebihan dan
kekurangannya
E. Materi Ajar : Cerita Pendek
1. Unsur-unsur cerita pendek
a.Unsur Intrinsik
Alur atau plot : Menurut Nurgiyantoro (2009: 110) Plot
merupakan bagian yang penting dalam sebuah cerita. Dalam plot
mempunyai tiga unsur penting dalam pengembangan cerita, yaitu
peristiwa, konflik dan klimaks. Luxemburg dkk (via Nurgiyantoro,
2009: 117) menyatakan bahwa peristiwa adalah peralihan dari satu
keadaan ke keadaan yang lain. Menurut Wellek dan Warren ( via
Nurgiyantoro (2009: 122), konflik (conflict), adalah sesuatu yang
dramatik, mengacu pada pertarungan antara dua kekuatan yang
seimbang dan menyiratkan adanya aksi dan aksi balasan. Klimaks
menurut Stanton (via Nurgiyantoro 2009: 127) adalah saat konflik
telah mencapai tingkat intensitas tertinggi, dan saat hal itu
merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari kejadiannya.
Penokohan : Menurut Jones (1968: 33) via Nurgiyantoro,
penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang
seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita.
Latar : Abrams (via Nurgiantoro, 1995: 216) menyatakan bahwa
latar atau setting yang disebut juga sebagai landasan tumpu,
menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu dan lingkungan
sosial tempat terjadinya perisriwa yang diceritakan.
b.Unsur ekstrinsik
2. Jenis-jenis cerita pendek
a. Cerita tradisional (legenda, mitos, fable, dll)
3. Langkah-langkah memberikan komentar atas kelebihan dan
kekurangan Isi cerpen dapat ditinjau dari segi unsur intrinsik.
F. Metode Pembelajaran : Numbered Heads Together
G. Kegiatan Pembelajaran
No
.
Kegiatan
PembelajaranLangkah-langkah
Strategi/
MetodeWaktu
Guru
/
Siswa
Domain
1. Kegiatan awal Ceramah
a.Pendahuluan Mengucapkan salam
pembuka
1 menit Guru Psikomotor
b.Berdoa a.Guru meminta
salah seorang siswa
untuk memimpin
doa
b.Siswa yang
ditunjuk memandu
teman-temannya
untuk berdoa
bersama.
1 menit Guru
Siswa
Psikomotor
c.Cek kehadiran
siswa
a. Guru memanggil
satu persatu siswa di
kelas tersebut, atau
b. Guru langsung
menanyakan siapa
yang tidak hadir
kepada siswa.
1 menit Guru Psikomotor
, Afeksi
d.Apersepsi: Kemukakan atau
sebutkan salah satu
buku atau cerita
pendek yang pernah
kalian baca. (Ricek
aktivitas siswa)
Ceramah 1 menit Guru Afeksi
e.Menyampaikan
Indikator, KD,
dan Standar
Kompetensi
Guru
memberitahukan
kepada siswa KD
yang dipelajari
adalah Mempelajari
teks drama
Ceramah 1 menit Guru Psikomotor
, kognitif
2. Kegiatan inti Lngkah-langkah
Metode Numbered
Heads Together
Proses belajar
mengajar
a. Guru Membagi
siswa kedalam
delapan kelompok,
setiap siswa
mmendapat nomor
b. Salah seorang
siswa ditunjuk
untuk
membacakan
sebuah cerpen dan
siswa yang lain
Heads
together
Penugasa
n
2 Menit
3 Menit
Guru
Siswa
Kognitif
Psikomotor
mendengarkannya
c. Guru memberikan
tugas kepada
setiap kelompok
untuk
mengidentifikasi
unsur intrinsik
cerpen
d. Setiap kelompok
mendiskusikan
jawaban yang
benar dan
memastikan
Diskusi tiap
anggota kelompok
dapat mengerjakan
atau mengetahui
jawabannya.
e. Siswa
mengumpulkan
laporan tertulis
dari hasil diskusi
f. Guru memberikan
penguatan tentang
materi yang
diajarkan
Penugasa
n
Diskusi
Penuga
san
Ceramah
1 menit
19
menit
10
menit
10
menit
Guru
Siswa
Siswa
Guru
Kognitif,
Psikomotor
Kognitif,
psikomotor
Kognitif
Psikomotor
, kognitif
3. Kegiatan akhir
Penutup Guru bersama siswa
menyimpulkan
pelajaran
Curah
Pendapat
5 menit Guru
dan
Siswa
Psikomotor
, kognitif
Refleksi Peserta didik
mengungkapkan
kesan terhadap
Pengamat
an
5 menit Siswa Kognitif,
afeksi
pentingnya
memahami materi
yang diberikan
Guru
menginformasikan
kepada siswa bahwa
pertemuan berikutnya
mempelajari teks
drama
Ceramah 2 menit Guru Arahan
Berdoa a.Ketua kelas
memimpin doa
bersama
b.Siswa keluar kelas
dengan tertib
3 menit Siswa
H. Sumber dan Media pembelajaran
a. Sumber pembelajaran
1. Teks/ wacana nonsastra
2. Marukhi. 2006. Kompeten Berbahasa Indonesia untuk SMA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga
3. Buku kumpulan cerpen
b. Media Pembelajaran
1. Spidol
2. Lks
3. Kertas folio
I. Penilaian
No. Indikator
Pencapaian
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Domain Contoh Instrumen
1. Siswa mampu
mengidentifikasi
alur, penokohan,
dan latar cerpen
yang di dengar
Tes unjuk
kerja
Uji Petik
Kerja
Psikomotor 1. Tentukan alur
yang digunakan
dalam cerpen
tersebut.
Tes unjuk
kerja
Uji petik
kerja
Psikomotor 2. Sebutkan tokoh
yang ada dalam
cerpen tersebut
dan
perwatakannya.
Tes unjuk
kerja
Uji petik
kerja
Psikomotor 3. Sebutkan latar
yang digunakan
dalam cerpen
tersebut.
2. Siswa
mengetahui
pengertian cerpen
Tes Unjuk
Kerja
Uji Petik
Kerja
Psikomotor 4. Apa yang anda
ketahui tentang
cerpen
3. Siswa
mengetahui
unsur-unsur
pembangun
cerpen
Tes Unjuk
kerja
Uji petik
kerja
Psikomotor 5. jelaskan unsur-
unsur intrinsik
pembangun
cerpen, yakni
alur, penokohan,
dan latar dan
unsur
ekstrinsiknya.
Penilaian
diri
Skala
likert
Afeksi Setelah mengikuti
pelajaran ini,
tentukanlah
seberapa baik
kalian dalam
beberapa hal
berikut ini.
Silanglah 1 untuk
belum baik, 2
untuk cukup baik,
3 untuk baik, 4
untuk sangat baik
sesuai dengan diri
kalian.
6. Bekerja sama
dengan teman
sekelompok
1 2 3 4
7. Rasa percaya diri
dalam
mengemukakan
pendapat
1 2 3 4
8.Toleransi terhadap
teman yang
berbeda pendapat
1 2 3 4
9.Menghargai
pendapat teman
ketika berdiskusi
1 2 3 4,
Penilaian
teman
sejawat
Setelah mengikuti
pelajaran ini,
tulislah nama
teman
sekelompokmu,
tentukanlah
seberapa baik
temanmu, dalam
beberapa hal
berikut ini.
Silanglah 1 untuk
BELUM BAIK, 2
untuk CUKUP
BAIK, 3 untuk
BAIK, 4 untuk
SANGAT BAIK
sesuai dengan
temanmu yang
sebenarnya.
10. Bekerja sama
dengan teman
sekelompok. 1 2
3 4
11. Rasa percaya
diri dalam
mengemukakan
pendapat. 1 2 3 4
12. Toleransi
terhadap teman
yang berbeda
pendapat 1 2 3 4
13. Menghargai
teman ketika
berdiskusi 1 2 3 4
Cerpen
“Patin Karya Korrie Layun Rampan”
Jo adalah wartawan majalah Jakarta. Adiknya yaitu, Sri Yuniningsih dibunuh seorang
centeng yang suka merayu Sri. Kerangka Sri ditemukan di bilangan Muara Angke, Jakarta.
Tunangan Sri terpukul atas kejadian meninggalnya Sri, hingga jiwanya terguncang dan harus
dirawat di RSJ. Setelah kejadian itu, Jo melacak pembunuhan Sri di hutan Sakai, Riau dengan
alasan untuk meliput ikan Patin. Ia meliput keberadaan ikan Patin yang mati diduga terkena
polusi hingga ke Inderagiri.
Jo tinggal cukup lama di Sakai sehingga ia sangat dekat dengan penduduk Sakai dan
dengan adat istiadat, etika, lagu-lagu dan kebudayaan mereka. Hingga ia terpikat dengan
gadis Sakai bernama Yai. Adat istiadat di Sakai sangat rumit dan amat susah. Ia diharuskan
memboyong Yai ke Jakarta namun, karena tugas yang berburu dengan waktu maka ia
meninggalkan Yai. Namun sebelumnya ia mendirikan rumah panggung untuk Yai dan orang
tuanya. Rumah Sakai dengan atap nipah, tiang-tiang kayu bersahaja, berdindingkan kulit
kayu, tanpa satu pun jendela dan ventilasi namun tetap isis kerena udara dapat lalu lalang dari
rekahan dinding kulit kayu.
Namun sesudah bertemu Rizal, teman Jo seorang wartawan koran di Jakarta. Jo
semakin sibuk melakukan pelacakan pembunuhan adiknya Sri hingga ke Batang Kuantar
sambil meliput ikan patin. Lalu mereka ke Sungai Inderagiri kemudian ke Muaro Kalaban
suatu penambangan emas dan mereka mendapat kejadian yang mengejutkan. Muaro Kalaban
adalah penambangan emas yang sudah ditutup setahun lalu namun masih tetap digunakan
untuk mencari sedikit-sedikit emas guna menyambung hidup masyarakat di sekitarnya. Jo
mencari centeng Kartorejo yang telah membunuh adiknya. Jo berharap dapat menemukan
Kartorejo di penambangan emas itu, namun ia ragu mungkin Kartorejo berada di tempat lain.
Saat di kawasan penambangan emas Muaro Kalaban, Jo dan Rizal hendak wudhu dan
sholat maghrib. Namun tiba-tiba Jo melihat seorang lelaki yang keluar dari warung yang
penuh minuman keras dengan tergesa-gesa. Jo kemudian ingat, laki-laki itu adalah Kartorejo
dan ia mengatakan itu pada Rizal. Namun sesudah itu Kartorejo berteriak-teriak mengatakan
Jo adalah pembunuh dan menyuruh orang-orang menangkapnya. Lalu Jo lari sendirian
dengan kencang tanpa Rizal dan tanpa tujuan, ia diburu orang-orang dan jatuhlah ia
terperosok ke dalam lubang penggalian emas. Ia tidak bisa berbuat apa-apa, ia terjepit. Ia
mendengar Kartorejo menyuruh orang-orang untuk mengubur Jo hidup-hidup. Sesudah itu Jo
tidak ingat kejadian yang telah terjadi dan menimpa dirinya. Ia merasa masih hidup dan
mencoba mengingat-ingat kejadian yang dialaminya. Akhirnya setelah beberapa lama
mengingat, ia akhirnya ingat dan ingin sholat namun tidak bisa. Ia berharap Rizal selamat dan
berusaha menolongnya.
Kunci Jawaban
1.Cerpen adalah suatu karangan singkat yang melukiskan suatu peristiwa (kejadian) apa saja
yang menyangkut persoalan jiwa/kehidupan manusia. Sebagaimana sebuah fiksi cerpen
memiliki unsur-unsur intrinsik cerita seperti: tema, alur, perwatakan, latar, ketegangan
(suspense), sudut pandang, kesatuan (unity), dan gaya bahasa.
2.a. Unsur-unsur Intrinsik
Alur atau plot : Alur atau plot merupakan bagian yang penting dalam sebuah cerita.
Dalam plot mempunyai tiga unsur penting dalam pengembangan
cerita, yaitu peristiwa, konflik dan klimaks. Peristiwa adalah peralihan
dari satu keadaan ke keadaan yang lain. Konflik (conflict), adalah
sesuatu yang dramatik, mengacu pada pertarungan antara dua
kekuatan yang seimbang dan menyiratkan adanya aksi dan aksi
balasan. Klimaks adalah saat konflik telah mencapai tingkat intensitas
tertinggi, dan saat hal itu merupakan sesuatu yang tidak dapat
dihindari kejadiannya.
Penokohan : Penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang
yang ditampilkan dalam sebuah cerita.
Latar : Latar atau setting yang disebut juga sebagai landasan tumpu,
menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu dan lingkungan
sosial tempat terjadinya perisriwa yang diceritakan.
b.Unsur Ekstrinsik
Latar belakang penulis, seperti kehidupan pendidikan sosial ekonomi pengarang.
3. Analisis cerpen
Alur : Alur yang digunakan adalah alur maju
Penokohan : a.Tokoh utama: Tokoh Jo, merupakan tokoh tipikal seorang wartawan yang
dalam cerita itu merupakan seorang wartawan dan
karakternya merupakan seorang yang suka berpetualang,
selalu ingin tahu dan mencari informasi merupakan tipikal
karakter seoran wartawan.
b.Tokoh tambahan: Rizal : Karakter tokoh Rizal suka memperhatikan orang
lain, suka membantu dan rajin beribadah.
Kartorejo: Kartorejo mempunyai karakter pembunuh yang
kejam
Latar : Beberapa latar tempat yang dijumpai dalam cerpen ini adalah Sakai Riau, Batang
Kuatan, Inderagiri, Muaro Kalaban dan Muara Angke Jakarta.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : MAN 1 Pekalongan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : X/1
Standar Kompetensi : Berbicara
2.Membahas cerita pendek melalui kegiatan diskusi
Kompetensi dasar : 2. 1. Mengemukakan hal-hal yang menarik atau mengesankan
dari cerita pendek melalui kegiatan diskusi.
Indikator : 2. 1. 1. Menceritakan kembali isi cerita pendek yang dibaca
dengan kata-kata sendiri.
i. Mengungkapkan hal-hal yang menarik atau mengesankan
ii. Mendiskusikan unsur-unsur intrinsik (tema, penokohan,
alur, sudut pandang, latar, amanat) cerita pendek yang
dibaca.
Alokasi waktu : 2 jam pelajaran (2 x 45 menit)
1. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa mampu menceritakan kembali cerita pendek yang telah dibaca dengan bahasa
mereka sendiri.
2. Siswa mampu menemukan hal-hal menarik dan mengesankan dalam cerita yang telah
dibaca.
3. Siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik berupa tema, penokohan, alur,
sudut pandang, latar, dan amanat yang terkandung dalam cerita.
2. Materi ajar : Cerita Pendek
Unsur-unsur pembangun cerita pendek
a. Unsur Intrinsik
Pengertian tema : Menurut Hartoko dan Rahmanto (Nurgiyantoro, 2005:68),
tema merupakan gagasan dasar umum yang menopang sebuah
karya sastra dan yang terkandung di dalam teks sebagai
struktur semantis dan yang menyangkut persamaan-
menyangkut atau perbedaan-perbedaan.
Pengertian Penokohan : Menurut Jones (1968: 33) via Nurgiyantoro, penokohan
adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang
yang ditampilkan dalam sebuah cerita.
Pengertian alur : Menurut Nurgiyantoro (2009: 110) alur atau Plot
merupakan bagian yang penting dalam sebuah cerita.
Dalam plot mempunyai tiga unsur penting dalam
pengembangan cerita, yaitu peristiwa, konflik dan
klimaks. Luxemburg dkk (via Nurgiyantoro, 2009: 117)
menyatakan bahwa peristiwa adalah peralihan dari satu
keadaan ke keadaan yang lain. Menurut Wellek dan
Warren ( via Nurgiyantoro (2009: 122), konflik
(conflict), adalah sesuatu yang dramatik, mengacu pada
pertarungan antara dua kekuatan yang seimbang dan
menyiratkan adanya aksi dan aksi balasan. Klimaks
menurut Stanton (via Nurgiyantoro 2009: 127) adalah
saat konflik telah mencapai tingkat intensitas tertinggi,
dan saat hal itu merupakan sesuatu yang tidak dapat
dihindari kejadiannya.
Pengertian sudut pandang : Sudut pandang merupakan cara dan atau pandangan
yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk
menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai
peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya
fiksi kepada pembaca (Abrams via Nurgiyantoro,
1995: 248).
Pengertian latar : Abrams (via Nurgiantoro, 1995: 216) menyatakan bahwa
latar atau setting yang disebut juga sebagai landasan
tumpu, menyaran pada pengertian tempat, hubungan
waktu dan lingkungan sosial tempat terjadinya perisriwa
yang diceritakan.
Pengertian amanat : Amanat merupakan sesuatu yang ingin disampaikan oleh
pengarang kepada pembaca melalui makna yang terdapat
dalam cerita.
b. Unsur ekstrinsik
Jenis-jenis cerita pendek
a. Cerita tradisional (Legenda, mitos, fable dll)
Langkah-langkah menceritakan kembali cerita pendek
a. Mencatat pokok-pokok tiap paragraf dalam sebuah cerita
b. Mengembangkan pokok-pokok paragraf menjadi sebuah cerita dengan bahasa
sendiri
3. Metode pembelajaran : Numbered Heads Together
4. Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan Pembelajaran Strategi Waktu
Guru
/
Siswa
Domain
1. Kegiatan awal Ceramah
a. Pendahuluan
Langkah-langkah:
Mengucapkan salam
pembuka
Ceramah 1 menit Guru Psikomotor
b. Berdoa
Langkah-langkah:
Guru meminta salah
seorang siswa untuk
memimpin doa
Siswa yang ditunjuk
memandu teman-
temanya untuk berdoa
bersama
1 menit Siswa Psikomotor
c. Cek kehadiran siswa
Langkah-langkah:
Guru memanggil satu
persatu siswa dikelas
tersebut, atau
Guru langsung
menanyakan siapa
yang tidah hadir
kepada siswa
1 menit Guru Psikomotor/
afeksi
d. Apersepsi:
Mengadakan kuis
Ceramah 2 menit Guru Psikomotor
Langkah-langkah:
Guru menceritakan
sebuah cerpen di
depan kelas
e. Guru memberikan
pertanyaan, siswa
menjawab pertanyaan
tersebut dengan
mengangkat tangan.
Misalnya guru
menanyakan : apakah
pesan yang
disampaikan
pengarang melalui
cerita tersebut?
f. Menyampaikan
indikator, KD, dan
standar kompetensi
Langkah-langkah:
Guru memberitahukan
kepada siswa bahwa
KD yang dipelajari
adalah berbicara
Ceramah 1 menit Guru Psikomotor,
kognitif
2. Kegiatan inti
Proses pembelajaran
dengan metode heads
togethers
Langkah-langkah:
a. Guru membagi siswa
ke dalam beberapa
kelompok
b. Guru memberikan tugas
berupa unsur-unsur
Heads
togethers
Penugasa
n
2 menit
1 menit
Guru
Guru
Kognitif
dalam cerita pendek
kepada setiap anggota
kelompok
c.Setiap kelompok
mendiskusikan jawaban
yang benar dan
memastikan diskusi tiap
anggota kelompok
dapat mengerjakan atau
mengetahui
jawabannya.
d.Setiap siswa saling
mengajukan pendapat
kepada anggota
kelompok mereka.
Diskusi
Curah
pendapat
15
menit
5 menit
Siswa
siswa
Kognitif,
psikomotor
Psoiko
Motor
e. Setiap siswa diwajibkan
menceritakan kembali
cerita pendek yang telah
mereka baca.
a. Guru memanggil salah
satu siswa secara acak.
b. Siswa menceritakan
cerita pendek yang
telah dibaca
c. Siswa yang lain
mendengarkan
pembacaan cerpen oleh
salah satu siswa.
d. Setelah selesai
mendengarkan
pembacaan cerpen,
siswa memberikan
tanggapan dan
komentar
e. Guru menunjuk siswa
yang lain untuk
menceritakan sebuah
cerpen
f. Siswa mengumpulkan
laporan tertulis dari
hasil diskusi
Penugasa
n
Tanya
jawab
Penuga
san
1 menit
5 menit
5 menit
1 menit
10
menit
Siswa
Guru
Siswa
Siswa
Siswa
Guru
Siswa
Psikomotor
Psikomotor
Psikomotor
Psikomor
Psikomor
Psikomotor
Psikomotor
g. Guru memberikan
penguatan tentang
materi yang diajarkan
Ceramah 10
menit
Guru Psikomotor
3. Kegiatan akhir
a.Penutup dengan cara
curah pendapat
b Guru bersama siswa
menyimpulkan pendapat
Curah
pendapat
3 menit Guru Psikomotor,
kognitif
c. Refleksi dilakukan
dengan cara
pengamatan.
Peserta didik
mengungkapkankesan
terhadap pentingnya
memahami materi
yang diberikan
Guru
menginformasikan
kepada siswa bahwa
pertemuan berikutnya
mempelajari puisi
Pengamat
an
Ceramah
5 menit
5 menit
Siswa
Guru
Kognitif,
afeksi
Arahan
Berdoa
a. Ketua kelas memimpin
doa bersama
b. Siswa keluar kelas
dengan tertib
5 menit Siswa
I.Penilaian
No.Indikator
pencapaian
Teknik
Penilaian
Bentuk
InstrumenDomain Contoh Instrumen
1. Siswa mampu
menceritakan
kembali isi cerita
pendek dengan
kata-kata sendiri
Uji
unjuk
kerja
Uji petik
kerja
Psikomotor 1. Ceritakan kembali
dengan bahasa
sendiri, cerita
pendek yang telah
kalian baca !
2. Siswa mampu
menungkapkan
unsur-unsur
intrinsic dan
ekstrinsik dalam
cerpen
Uji
unjuk
kerja
Uji petik
kerja
Psikomotor 3. Sebutkan dan
jelaskan unsur-
unsur yang
terkandung dalam
cerpen. Unsur
intrinsic dan
ekstrinsik!
3 Siwa mampu
menganalisis
unsur-unsur
intrinsic dalam
cerpen
Uji
unjuk
kerja
Uji petik
kerja
Psikomotor 4.Analisislah unsur-
unsur intrinsic
dalam cerpen
5. Diskusikanlah
dengan teman satu
kelompok
Penilaian
diri
Skala
Likert
Afeksi Setelah mengikuti
pelajaran ini,
tentukanlah
seberapa baik
kalian dalam
beberapa hal
berikut ini.
Silanglah 1 untuk
BELUM BAIK, 2
untuk Cukup
BAIK, 3 untuk
BAIK, 4 untuk
SANGAT BAIK
sesuai diri kalian.
11. Bekerjalah
dengan teman
sekelompok. 1 2 3
4
12. Rasa percaya diri
dalam
mengemukakan
pendapat 1 2 3 4
13. Toleransi
terhadap teman
yang berbeda
pendapat1 2 3 4
14. Menghargai
pendapat teman
ketika berdiskusi 1
2 3 4
Penilaian
teman
sebaya
Setelah mengikuti
pelajaran ini,
tulislah nama-
nama teman
sekelompokmu,
tentukan seberapa
baik temanmu
dalam beberapa hal
berikut ini.
Silanglah 1 untuk
BELUM BAIK, 2
untuk CUKUP
BAIK, 3 untuk
BAIK, 4 untuk
SANGAT BAIK
sesuai dengan
keadaan yang
temanmu yang
sebenarnya.
15. Bekerja sama
dengan teman
sekelompok. 1 2 3
4
16. Rasa percaya diri
dalam
mengemukakan
pendapat 1 2 3 4
17. Toleransi
terhadap teman
yang berbeda
pendapat 1 2 3 4
18. Menghargai
pendapat teman
ketika berdiskusi 1
2 3 4
Penilaian
Instrumen
1. Ceritakan kembali dengan bahasa sendiri, cerita pendek yang telah kalian baca !
Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur yang terkandung dalam cerpen. Unsur intrinsic
dan ekstrinsik!
2. Analisislah unsur-unsur intrinsic dalam cerpen. Diskusikanlah dengan teman satu
kelompok!