-
8/16/2019 Rubella Menjadi Penting Karena Penyakit Ini Dapat Menimbulkan Kecacatan Pada Janin
1/9
Rubella menjadi penting karena penyakit ini dapat menimbulkan kecacatan pada janin.
Sindroma rubella congenital (Congenital Rubella Syndrome, CRS) terjadi pada 90% bayi
yang dilahirkan oleh wanita yang terinek!i rubella !elama trime!ter pertama kehamilan"
ri!iko kecacatan congenital ini menurun hingga kira#kira $0#0% pada minggu ke#$& dan
lebih jarang terjadi bila ibu terkena inek!i pada u!ia kehamilan 0 minggu.
'nek!i janin pada u!ia lebih muda mempunyai ri!iko kematian di dalam rahim, abortu!
!pontan dan kecacatan congenital dari !i!tem organ tubuh utama. Cacat yang terjadi bi!a !atu
atau kombina!i dari jeni! kecacatan berikut !eperti tuli, katarak, mikrotalmia, glaucoma
congenital, mikro!eali, meningoen!ealiti!, keterbelakangan mental, patent ductu! arterio!u!,
deek !eptum atrium atau entrikel jantung, purpura, hepato!plenomegali, icteru! dan
penyakit tulang radiolu!en. enyakit CRS yang !edang dan berat bia!anya !udah dapat
diketahui ketika bayi baru lahir" !edangkan ka!u! ringan yang mengganggu organ jantung
atau tuli !ebagian, bi!a !aja tidak terdetek!i beberapa bulan bahkan hingga beberapa tahun
!etelah bayi baru lahir. *iabete! mellitu! dengan ketergantungan in!ulin diketahui !ebagai
manie!ta!i lambat dari CRS. +alorma!i congenital dan bahkan kematian janin bi!a terjadi
pada ibu yang menderita rubella tanpa gejala.
RUBELLA
1. Definisi
*eini!i Congenital Rubella Syndrome Rubella atau campak erman adalah penyakit yang
di!ebabkan oleh inek!i iru! rubella.*i anak#anak, inek!i bia!anya hanya menimbulkan
!edikit keluhan atau tanpa gejala. 'nek!i pada orang dewa!a dapat menimbulkan keluhan
demam, !akit kepala, lema! dan konjungtiiti!. -ujuh puluh per!en ka!u! inek!i rubella di
orang dewa!a menyebabkan terjadinya atralgi atau artriti!. ika inek!i iru! rubella terjadi
pada kehamilan, khu!u!nya trime!ter pertama !ering menyebabkan Congenital Rubella
Syndrome (CRS). CRS mengakibatkan terjadinya abortu!, bayi lahir mati, prematur dan cacat
apabila bayi tetap hidup. er deini!i CRS merupakan gabungan beberapa keabnormalan i!ik
yang berkembang di bayi !ebagai akibat inek!i iru! rubella maternal yang berlanjut dalam
etu!. ama lain CRS ialah /etal Rubella Syndrome. Cacat bawaan (Congenital deect) yang
paling !ering dijumpai ialah tuli !en!oneural, keru!akan mata !eperti katarak, gangguan
kardioa!kular, dan retarda!i mental.
-
8/16/2019 Rubella Menjadi Penting Karena Penyakit Ini Dapat Menimbulkan Kecacatan Pada Janin
2/9
2. Epidemiologi
Congenital Rubella Syndrome pertama kali dilaporkan pada tahun $9$ oleh orman 1reg$
!eorang ahli optalmologi 2u!tralia yang menemukan katarak bawaan di 34 bayi yang ibunya
mengalami netinek!i rubella di awal kehamilannya. 5erda!arkan data dari 678 paling
tidak & ribu ka!u! CRS terjadi !etiap tahun di negara berkembang dan meningkat $0 kali
lipat !aat terjadi epidemi. *i 2merika Serikat tahun $9&:$9&; dilaporkan terdapat 0.000
ka!u! CRS dengan gangguan pendengaran berjumlah $$.&00, kebutaan .;40 dan retarda!i
mental $.400.$, *ata terakhir pada tahun $999 dilaporkan terdapat 9 ka!u! CRS dari
9.&;;.0; total penduduk pada !aat itu.
3. Patofisiologi
-
8/16/2019 Rubella Menjadi Penting Karena Penyakit Ini Dapat Menimbulkan Kecacatan Pada Janin
3/9
Sel yang terinek!i iru! rubella memiliki umur yang pendek. 8rgan janin dan bayi yang
terinek!i memiliki jumlah !el yang lebih rendah daripada bayi yang !ehat.
-
8/16/2019 Rubella Menjadi Penting Karena Penyakit Ini Dapat Menimbulkan Kecacatan Pada Janin
4/9
pada tahun $9 !ampai $9$, menunjukkan bahwa !ekitar 0% diantaranya menjadi
penderita diabete! pada dekade ketiga kehidupan mereka.$,
#nfeksi setela$ trimester pertama
-
8/16/2019 Rubella Menjadi Penting Karena Penyakit Ini Dapat Menimbulkan Kecacatan Pada Janin
5/9
+e!ki reinek!i dapat terjadi, tetapi bia!anya a!imtomatik dan dapat ditemukan peningkatan
'g1.
-
8/16/2019 Rubella Menjadi Penting Karena Penyakit Ini Dapat Menimbulkan Kecacatan Pada Janin
6/9
bawaan.. 2danya 'g+ di bayi ter!ebut menandakan bahwa ia telah terinek!i !ecara bawaan,
karena antibodi ini tidak dapat melalui perbata!an (barier) pla!enta.3,4
2ntibodi 'g1 !pe!iik rubella mungkin dapat diha!ilkan oleh bayi !ecara in itro. +a!uknya
'g1 maternal melalui perintangan (barier) pla!enta, menyebabkan !ulitnya membedakan
antara antibodi yang dialihkan (tran!er) !ecara pa!i dan antibodi !pe!iik yang diha!ilkan
!endiri oleh bayi. 'g1 !pe!iik rubella yang kanjang (per!i!ten) hingga berumur &:$ bulan.
7al itu menandakan bahwa antibodi ter!ebut diha!ilkan oleh bayi dan menandakan adanya
inek!i bawaan.3 Congenital Rubella Syndrome yang moderat maupun berat dapat dikenali
pada !aat kelahiran, tetapi ka!u! ringan berupa gangguan jantung ringan, tuli !ebagian kadang
tidak tertemukan dan baru diketahui beberapa bulan !etelah kelahiran. emerik!aan !erologi!
rubella berguna dalam !tudi epideimologi untuk menentukan keterlibatan iru! rubella
!ebagai penyebab kehilangan pendengaran !en!orineural pada anak#anak. 5erikut adalah
pedoman untuk diagno!i! CRS (1ambar ;).
Penggolongan )&lasifikasi* &asus "ongenital Ruella !'ndrome
5erda!arkan kriteria diagno!i! klini! dan ha!il pemerik!aan laboratori!, ka!u! CRS dapat
digolongkan menjadi kelompok yaitu?$:
$) ka!u! kecurigaan (Su!pected ca!e) ka!u! kecurigaan (Su!pected ca!e) adalah ka!u! dengan
beberapa gejala klini! tetapi tidak memenuhi kriteria klini! untuk diagno!i! CRS.
) ka!u! berpeluang (robable ca!e). ada ka!u! ini, ha!il pemerik!aan laboratorik tidak
!e!uai dengan kriteria laboratori! untuk diagno!i! CRS, tetapi mempunyai penyulit
(komplika!i) yang ter!ebut pada kriteria 2 atau !atu penyulit pada kriteria 2 dan !atu penyulit
pada kriteria 5 dan tidak ada bukti etiologi. ada ka!u! berpeluang (probable ca!e), baik !atu
atau kedua kelainan yang berhubungan dengan mata (katarak dan glaukoma kongenital),
dihitung !ebagai penyulit tunggal.
ika dikemudian hari ditemukanAterkenali (identiika!i) keluhan atau tanda yang berhubungan
!eperti kehilangan pendengaran, ka!u! ini akan digolongkan ulang. ) ka!u! hanya inek!i
('nection only#ca!e) ka!u! hanya inek!i ('nection only#ca!e) adalah ka!u! yang diperoleh
dari ha!il pemerik!aan laboratorik terbukti ada inek!i tetapi tidak di!ertai tanda dan gejala
klini! CRS. ) ka!u! terpa!tikan (Conirmed ca!e). *alam ka!u! ini dijumpai gejala klini! dan
didukung oleh ha!il pemerik!aan laboratorik yang po!iti.
-
8/16/2019 Rubella Menjadi Penting Karena Penyakit Ini Dapat Menimbulkan Kecacatan Pada Janin
7/9
Pemeriksaan Laoratorik "ongenital Ruella !'ndrome
emerik!aan laboratorik dikerjakan untuk menetapkan diagno!i! inek!i iru! rubella dan
untuk penapi!an keadaan (!tatu!) imunologi!. =arena tatalangkah penga!ingan (pro!edur
i!ola!i) iru! !angat lama dan mahal !erta tanggap (re!pon) antibodi inang !angat cepat dan
!pe!iik maka pemerik!aan !erologi! lebih !ering dilakukan.&:4 5ahan pemerik!aan untuk
menentukan adanya inek!i iru! rubella dapat diambil dari hapu!an (!wab) tenggorok, darah,
air kemih dan lain#lain. 5erikut tabel yang memuat jeni! pemerik!aan dan !pe!imen yang
digunakan untuk menentukan inek!i iru! rubella.
Secara gari! be!ar, pemerik!aan laboratorik untuk menentukan inek!i iru! rubella dibagi
menjadi yaitu?
$. '!ola!i iru!
-
8/16/2019 Rubella Menjadi Penting Karena Penyakit Ini Dapat Menimbulkan Kecacatan Pada Janin
8/9
e) 'munoa!ai luore!en!,
) 'munoa!ai enim.
emerik!aan terhadap wanita hamil yang pernah ber!entuhan dengan penderita rubella,
memerlukan upaya diagno!i! !erologi! !ecara tepat dan teliti (akurat). ika penderita
memperlihatkan gejala klini! yang !emakin memberat, maka haru! !egera dikerjakan
pemerik!aan imunoa!ai enim terhadap !erum penderita untuk menetukan adanya 'g+
!pe!iik#rubella, yang dapat dipa!tikan (konirma!i) dengan memerik!a dengan cara yang
!ama !etelah ; hari kemudian. enderita tanpa gejala klini! tetapi terdiagno!i! !ecara
!erologi! merupakan !ebuah ma!alah khu!u!. +ereka mungkin !edang mengalami inek!i
pratama (primer) atau re#inek!i karena telah mendapatkan ak!ina!i dan memiliki antibodi.
engukuran kadar 'g1 rubella dengan imunoa!ai enim juga dapat membantu membedakan
inek!i pratama (primer) dan re#inek!i.
emerik!aan !erologi! pada ka!u! yang dicurigai menderita CRS memerlukan tiga
pendekatan. endekatan pertama untuk mengetahui adanya antibodi 'g+ !pe!iik#rubella
pada !erum bayi. endekatan kedua dengan melakukan titra!i !erial antibodi !erum !elama &
bulan pertama kehidupannya. =adar titer yang tetap atau meningkat !elama pemerik!aan ini
menunjukkan bahwa telah terjadi inek!i rubella bawaan. endekatan ketiga adalah denganmelakukan immunoblotting dan imunoa!ai enim peptide !erum yang dikumpulkan !elama
ma!a neonatu! untuk mencari adanya penurunan pita protein B$ dan B.
Secara !pe!iik, ada ; tujuan pemerik!aan !erologi! rubella, yaitu?
a) membantu menetapkan diagno!i! rubella bawaan. *alam hal ini dilakukan
imunoa!ai 'g+ terhadap rubella,
b) membantu menetapkan diagno!i! rubella akut pada penderita yang dicurigai. >ntuk
itu perlu dilakukan imunoa!ai 'g+ terhadap penderita,
c) memerik!a ibu dengan anamne!i! ruam DrubellaormE di ma!a lalu, !ebelum dan
pada awal kehamilan. Sebab ruam kulit !emacam ini, dapat di!ebabkan oleh berbagai
macam iru! yang lain,
d) memantau ibu hamil yang dicurigai terinek!i rubella !elama kehamilan !ebab
!eringkali ibu ter!ebut pada awal kehamilannya terpajan iru! rubella (mi!alnya di5='2 dan u!ke!ma!),
-
8/16/2019 Rubella Menjadi Penting Karena Penyakit Ini Dapat Menimbulkan Kecacatan Pada Janin
9/9
e) mengetahui derajat imunita! !e!eorang pa!caak!ina!i.
2danya antibodi 'g1 rubella dalam !erum penderita menunjukkan bahwa penderita ter!ebut
pernah terinek!i iru! dan mungkin memiliki kekebalan terhadap iru! rubella. ena!iran
ha!il 'g+ dan 'g1 BF'S2 untuk rubella !ebagai uji !aring untuk kehamilan adalah !ebagai
berikut?; !ebelum kehamilan, bila po!iti ada perlindungan (protek!i) dan bila negati berarti
tidak diberikan, kehamilan muda (trime!ter pertama).
Pemeriksaan R+A ,irus
eni! pemerik!aan yang bi!a dilakukan untuk mengenali R2 iru! rubella antara lain?
a) olymera!e Chain Reaction (CR)? CR merupakan teknik yang paling umum digunakan
untuk menemukan R2 iru!. *i 'nggri! (>nited =ingdom), CR digunakan !ebagai metode
penilaian (ealua!i) rutin untuk menemukan iru! rubella dalam !pe!imen klini!. enemuan
R2 rubella dalam cairan amnion menggunakan R-#CR mempunyai kepekaan (!en!itiita!)
43:$00%. 2mnio!inte!i! !eharu!ny! dilakukan kurang dari 4 minggu !etelah permulaan
(on!et) inek!i dan !etelah $; minggu penghamilan (kon!ep!i). >ji R-#CR menggunakan
!ampel air ludah merupakan pilihan (alternati) pengganti !erum yang !ering digunakan untuk
kepentingan pengawa!an (!ureillance).3 b) Reer!e -ran!cription#Foop#+ediated
'!othermal 2mpliication (R-#F2+). R-#F2+ adalah !alah !atu jeni! pemerik!aan untuk
mengenali R2 iru! rubella. *alam !ebuah penelitian yang membandingkan !en!itiita!
antara pemerik!aan
R-#F2+, R-#CR dan i!ola!i iru! yang dilakukan di epang, ternyata didapatkan ha!il
33,4% untuk R-#F2+, &&,3% untuk R-#CR dan ,% untuk i!ola!i iru!. emerik!aan
R-#F2+ mirip dengan pemerik!aan R-#CR tetapi ha!il pemerik!aan di R-#F2+ dapat
diketahui dengan melihat tingkat kekeruhan (turbidity) !etelah dilakukan pemeraman
(inkuba!i) di alat turbidimeter. 5erikut !alah !atu jeni! ha!il pemerik!aan menggunakan R-#
F2+ dan R-#CR.$$