Download - SAP TB Pada Anak
SATUAN ACARA PENYULUHAN
TB PADA ANAK
Oleh :Ade Hanifah, S.KepDea Melinda, S.Kep
Evi Aristya P, S.Kep
Mira Hermawati, S.Kep
Muhamad Yoga Wibowo, S.KepRudi Hartono, S.Kep
Siti Nurul Muarifah, S.Kep
STIKes BINA PUTRA BANJARPROGRAM PROFESI NERS2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN1. Pokok bahasan : TB Pada Anak2. Sub pokok Bahasan:
a. Pengertian Penyakit TBb. Penularan dan Penyebaran Bakteri TB Pada Anakc. Gejala Klinis Penyakitr TB Pada Anakd. Pencegahan Penyakit TB Pada Anake. Tindakan Lanjut Pada Anak dengan Penyakit TB3. Sasaran
: Klien dan Keluarga Klien4. Tempat
: RSUD Dr.Soekardjo5. Hari/ Tanggal
: 25 Maret 21056. Waktu
: 1x25 menit7. Tujuan
Umum: Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan menambah pengetahuan klien dan keluarga klien tentang penyakit TB pada anak.Khusus: Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan a. Klien dan keluarga klien mengerti Pengertian penyakit TBb. Klien dan keluarga klien mengerti Penularan dan Penyebaran Bakteri TB Pada Anakc. Klien dan keluarga klien mengerti Gejala Klinis Penyakit TB Pada Anakd. Klien dan keluarga klien mengerti Pencegahan Penyakit TB Pada Anake. Klien dan keluarga klien mengerti Tindakan Lanjut Anak dengan Penyakit TB8. Metode
: Penyuluhan dan tanya jawab9. Media
: LeafLet10. Materi
: Terlampir11. Kegiatan No KegiatanWaktuKegiatan Sasaran
1Pembukaan 3 menit Menyiapkan peralatan Mengucapkan salam dan menyapa audience Memperkenalkan diri
Mohon izin dan menjelaskan maksud dan tujuan
Menjelaskan pokok bahasan yang akan disampaikan
2Inti7 menit Menjelaskan materi
Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk bertanya
3Jawab Pertanyaan Menjawab pertanyaan
Evaluasi hasil penyuluhan
No KegiatanWaktuKegiatan Sasaran
4Penutup5 menit Membuat kesimpulan dari materi secara menyeluruh
Memberikan saran kepada klien dan keluarga klien untuk melakukan apa yang telah disampaikan
Salam berpamitan dan mengucapkan terima kasih untuk partisipasinya
12. Rencana Evaluasi:
a. Apakah klien dan keluarga klien mengerti tentang pengertian penyakit TB?b. Apakah klien dan keluarga klien mengerti penularan dan penyebaran bakteri TB pada anak?c. Apakah klien dan keluarga klien mengerti gejala klinis penyakit TB pada anak ?d. Apakah klien dan keluarga klien mengerti pencegahan penyakit TB pada anak?
e. Apakah klien dan keluarga klien mengerti tindakan lanjut pada anak dengan TB?DAFTAR PUSTAKATB PADA ANAKLatar Belakang
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Umumnya TB menyerang paru-paru, sehingga disebut dengan TB paru. Tetapi kuman TB juga bisa menyebar ke bagian atau organ lain dalam tubuh, dan TB jenis ini lebih berbahaya dari TB paru.1 Tuberkulosis anak mempunyai permasalahan khusus yang berbeda dengan orang dewasa. Pada TB anak, permasalahan yang dihadapi adalah masalah diagnosis, pengobatan, pencegahan serta TB dengan keadaan khusus.Akhir tahun 1990-an, World Health Organization memperkirakan bahwa sepertiga penduduk dunia (2 miliar orang) telah terinfeksi oleh M. tuberculosis, dengan angka tertinggi di Afrika, Asia dan Amerika Latin. Tuberkulosis, terutama TB paru, merupakan masalah yang timbul tidak hanya di negara berkembang tetapi juga di negara maju. Tuberkulosis tetap merupakan salah satu penyebab tingginya angka kesakitan dan kematian, baik di negara berkembang maupun di negara maju. Menurut perkiraan WHO pada tahun 1999, jumlah kasus TB baru di Indonesia adalah 583.000 orang per tahun dan menyebabkan kematian sekitar 140.000 orang per tahun.Berbeda dengan TB dewasa, gejala TB anak sering kali tidak khas. Diagnosis pasti ditegakkan dengan menemukan kuman TB. Pada anak, sulit didapatkan spesimen diagnostik yang dapat dipercaya. Karena sulitnya mendiagnosis TB pada anak, sering terjadi overdiagnosis yang diikuti overtreatment. Di lain pihak, ditemukan juga underdiagnosis dan undertreatment. Hal tersebut terjadi karena sumber penyebaran TB umumnya adalah orang dewasa dengan sputum basil tahan asam positif sehingga penanggulangan TB ditekankan pada pengobatan pengobatan TB dewasa. Akibatnya penanganan TB anak kurang diperhatikan.Definisi
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Umumnya TB menyerang paru-paru, sehingga disebut dengan TB paru. Tetapi kuman TB juga bisa menyebar ke bagian atau organ lain dalam tubuh, dan TB jenis ini lebih berbahaya dari TB paru. Bila kuman TB menyerang otak dan sistem saraf pusat, akan menyebabkan meningitis TB. Bila kuman TB menginfeksi hampir seluruh organ tubuh, seperti ginjal, jantung, saluran kencing, tulang, sendi, otot, usus, kulit, disebut TB milier atau TB ekstrapulmoner.
Tuberkulosis pada anak didefinisikan sebagai tuberkulosis yang diderita oleh anak 2 minggu) dan/atau berulang tanpa sebab yang jelas, berat badan turun tanpa sebab yang jelas atau tidak naik dalam 1 bulan ,anoreksia dengan failure to thrive, pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit dan biasanya multiple, batuk lama lebih dari 3 minggu, diare persisten serta malaise (letih, lesu, lemah, lelah). Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah uji tuberculin, interferon, radiologi, tes serologi, mikrobiologi dan pemeriksaan patologi anatomi.
Untuk memudahkan diagnosis dapat digunakan sistem skoring TB Prinsip dasar pengobatan TB minimal tiga macam obat pada fase intensif dan dilanjutkan dengan dua macam obat pada fase lanjutan (4 bulan atau lebih). Obat TB utama (first line, lini utama) saat ini adalah rifampisin (R), isoniazid (H), pirazinamid (Z), etambutol (E), dan Streptomisin (S). Rifampisin dan isoniazid merupakan obat pilihan utama dan ditambah dengan pirazinamid, etambutol, dan streptomisin.
Komplikasi yang dapat terjadi adalah Limfadenitis, meningitis, osteomielitis, arthtritis, enteritis, peritonitis, penyebaran ke ginjal, mata, telinga tengah dan kulit dapat terjadi. Saran Banyaknya jumlah anak yang terinfeksi TB menyebabkan tingginya biaya pengobatan yang diperlukan. Oleh karena itu, pencegahan infeksi TB merupakan salah satu upaya penting yang harus dilakukan. Pencegahan ini dilakukan dengan pengendalian berbagai faktor resiko infeksi TB.
Untuk mengatasi berbagai masalah tersebut, diperlukan usaha penyegaran kembali tentang TB anak, khususnya bagi dokter umum maupun dokter anak yang sering menangani kasus TB anak.
Gambar 3.1. Patogenesis tuberkulosis