i
INDIKATOR KINERJA UTAMA
P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M
SEKRETARIAT DAERAH
KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM
NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017
TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
SEKRETARIAT DAERAH KOTA MATARAM TAHUN 2017
SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM,
Menimbang : a. bahwa demi terarahnya pencapaian Visi dan Misi
Sekretaris Daerah Kota Mataram diperlukan tolok ukur
yang jelas dan sistematik untuk mengukur kinerja
pembangunan pada setiap tahun perencanaanya;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a, maka perlu menetapkan Keputusan
Sekretariat Daerah Kota Mataram tentang Penetapan
Indikator Kinerja Utama Sekretariat Daerah Kota
Mataram Tahun 2017;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1993 tentang
Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Mataram;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara;
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antar Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah;
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015;
ii
INDIKATOR KINERJA UTAMA
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar
Pelayanan Minimal;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2007 Tentang
Penataan Ruang;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
15. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
16. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Republik Indonesia Nomor :
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum
Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Instansi Pemerintah;
17. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Republik Indonesia Nomor :
PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan
Indikator Kinerja Utama;
18. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
13 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi
Akuntabiltas Kinerja Instansi;
19. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor
29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
21. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor
3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2005-2025;
22. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor
2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2013-2018;
iii
INDIKATOR KINERJA UTAMA
23. Peraturan daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kota Mataram Tahun 2005-2025;
24. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 10 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2017-2021;
25. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 15 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kota Mataram;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Indikator Kerja Utama Sekretariat Daerah Kota Mataram
Tahun 2017, sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
KEDUA : Indikator sebagaimana dimaksud Diktum Kesatu adalah
dokumen perencanaan pembangunan Sekretariat Daerah
Kota Mataram yang berisi indikator kinerja tahunan untuk
kurun waktu 2017.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan,
dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan, akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Mataram
pada tanggal
Sekretaris Daerah Kota Mataram
Ir. H. Effendi Eko Saswito,MM.
NIP.19630306 199103 1 009
Pembina Utama Madya / IV(d)
iv
INDIKATOR KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017-2021
BAGIAN ORGANISASI SETDA KOTA MATARAM
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
CARA PERHITUNGAN IKU
SATUAN SKPD
1 2 3 4 6
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan
tugas umum pemerintahan dan
otonomi daerah
Nilai LPPD Sesuai dengan PP 6 Tahun 2008 tentang
Evaluasi LPPD Nilai
Bagian Tata Pemerintahan dan Otonomi
Daerah
Meningkatnya Penyusunan
Kebijakan Pemerintahan Daerah, Dalam
Bentuk Optimalisasi Sistem Hukum Dan
Tegaknya Ham
Persentse Tersusunnya
Kebijakan Pemerintahan Daerah dalam Bentuk Produk Hukum Daerah Sesuai
Peraturan Perundang-Undangan
Penyusunan Kebijakan
Pemerintahan Daerah dalam Bentuk Produk Hukum Daerah Sesuai
Peraturan Perundang-Undangan
% Bagian Hukum
Meningkatnya akuntabilitas kinerja Sekretariat Daerah
Nilai SAKIP Setda Berdasarkan hasil
evaluasi Inspektorat Kota Mataram
Nilai
Bagian Organisasi Setda Kota Mataram
Meningkatnya Kualitas Pelayanan
Publik
Persentase Perangkat Daerah dengan
pelayanan bernilai baik
Berdasarkan penilaian
Ombudsman dan KemenPANRB
%
Bagian Organisasi Setda Kota Mataram
Terwujudnya Penyaluran Bantuan
Sosial yang tepat sasaran
Persentase Bantuan Sosial yang tepat
sasaran
Monitoring dan Evaluasi penerima
Bantuan Sosial %
Bagian Kesra Setda Kota Mataram
Meningkatnya Pembinaan & Pemantauan
Pelaksanaan PER
Persentase Pemberian Bansos Kelompok Ekonomi
Tepat Sasaran
Monitoring dan Evaluasi penerima
Bantuan Sosial Kelompok Ekonomi
%
Bagian Perekonomian
Setda Kota Mataram
Meningkatnya Transparansi dan
Akuntabilitas sistem pengadaan barang/jasa
Persentase Pelaksanaan PBJ yang akuntabel efektif dan
efisien
Jumlah Paket PBJ yang terlaksana :
Jumlah Paket PBJ X 100
%
Bagian Administrasi
Pembangunan Setda Kota Mataram
Terwujudnya pengelolaan
keuangan dan aset sesuai peraturan dan
pelayanan KDH
Persentase pengelolaan
keuangan dan aset Setda sesuai aturan
Jumlah dokumen keuangan dan aset
yang memenuhi aturan : Jumlah
dokumen keuangan dan aset X 100
% Bagian Umum
Setda Kota Mataram
Meningkatnya ketersediaan
infrastruktur publik sesuai kebutuhan
Persentase infrastruktur publik
yang sesuai kebutuhan
Pendataan ketersediaan
infrtasturktur publik %
Bagian Infrastruktur Setda Kota Mataram
Meningkatnya pelayanan tamu
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Indeks Kepuasan terhadap layanan keprotokolan dan tamu luar daerah
Berdasarkan Survey Kepuasan Tamu Luar
Daerah Nilai
Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Mataram
v
INDIKATOR KINERJA UTAMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas semua limpahan rahmat dan
karuniaNya yang tak terhingga, sehingga penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU)
Sekretariat Daerah Kota Mataram Tahun 2017 ini dapat diselesaikan.
Indikator Kinerja Utama (IKU) ini merupakan acuan ukuran kinerja yang digunakan oleh
Sekretariat Daerah Kota Mataram untuk menetapkan rencana kinerja tahunan,
menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen perjanjian kinerja,
menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta untuk evaluasi pencapaian kinerja
Sekretariat Daerah Kota Mataram.
Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan,
bimbingan serta partisipasi dalam penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun
2017 semoga bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan pembangunan di Kota
Mataram pada umumnya dan dalam meningkatkan kinerja Sekretariat Daerah Kota
Mataram di masa yang akan datang pada khususnya
Mataram, 2017
Sekretaris Daerah Kota Mataram,
Ir. H. Effendi Eko Saswito, MM Pembina Utama Madya (IV/d) NIP. 19630306 199103 1 009
vi
INDIKATOR KINERJA UTAMA
DAFTAR ISI
Keputusan Sekretaris Daerah Kota Mataram
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1
1.1. Latar Belakang ............................................................ 1
1.2. Maksud dan Tujuan ..................................................... 1
1.3. Landasan Hukum ........................................................ 2
BAB II Indikator Kinerja Utama .................................................... 4
BAB III Penutup ............................................................................. 9
1
INDIKATOR KINERJA UTAMA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kinerja (performance) menjadi isu dunia saat ini. Hal tersebut terjadi sebagai
konsekuensi tuntutan masyarakat terhadap kebutuhan akan pelayanan prima
atau pelayanan yang bermutu tinggi. Mutu tidak terpisahkan dari standar, karena
kinerja diukur berdasarkan standar. Melalui kinerja Aparatur, diharapkan dapat
menunjukkan kontribusi profesionalnya secara nyata dalam meningkatkan mutu
pelayanan publik secara umum pada organisasi tempatnya bekerja, dan dampak
akhir bermuara pada kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat
Indikator Kinerja Utama (IKU) atau Key performance indicators (KPI) dapat
diartikan sebagai ukuran atau Indikator yang akan memberikan informasi sejauh
mana kita telah berhasil mewujudkan tujuan dan sasaran strategis yang telah
tetapkan oleh organisasi.
Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Sekretariat Daerah Kota Mataram
dimaksudkan untuk memberikan arah, komitmen dan pedoman pelaksanaan
program/kegiatan tahunan Sekretariat Daerah Kota Mataram sesuai prioritas
secara terarah dan terpadu, sekaligus sebagai komitmen bagi Sekretariat
Daerah Kota Mataram untuk melaksanakannya. Indikator Kinerja Utama (IKU)
dipergunakan sebagai dasar untuk penyusunan :
a. perencanaan jangka menengah SKPD;
b. perencanaan tahunan;
c. dokumen perjanjian kinerja; dan
d. pelaporan akuntabilitas kinerja.
1.2. TUJUAN DAN SASARAN
Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Sekretariat Daerah Kota Mataram
Tahun 2017 ditujukan untuk memperoleh informasi kinerja yang penting, akurat,
lengkap, tepat waktu dan konsisten, serta untuk memperoleh/mengetahui ukuran
keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi
yang digunakan untuk pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan kinerja
dan peningkatan akuntabilitas kinerja Sekretariat Daerah Kota Mataram dengan
mengacu pada prinsip-prinsip keseimbangan biaya dan manfaat, efisiensi dan
efektivitas.
2
INDIKATOR KINERJA UTAMA
1.3. LANDASAN HUKUM
Indikator Kinerja Utama (IKU) Sekretariat Daerah Kota Mataram Tahun 2017,
disusun berdasarkan :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerntah;
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun
2015-2019;
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007
tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor : PER/20/M.PAN/11/2008
tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama;
10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang
Pedoman penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun Tahun 2010 tentang
Pelaksanaaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah;
3
INDIKATOR KINERJA UTAMA
14. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2005-2025;
15. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2013-2018;
16. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mataram Tahun
2005-2025;
17. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 10 Tahuun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Mataram Tahun 2017-
2021;
18. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 15 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Mataram.
4
INDIKATOR KINERJA UTAMA
BAB II
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Dalam rangka peningkatan kinerja serta lebih menekankan akuntabilias kinerja, setiap
Instansi Pemerintah wajib menetapkan inditator kinerja utama (key performance
indicators) di lingkungan instansi masingmasing. Indikator Kinerja Utama adalah
ukuran keberhasilan dari suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut PERMENPAN Nomor : PER/09/M.PAN/5/2007, yang dimaksud dengan
indikator kinerja utama adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran
strategis organisasi. Hal-hal yang menjadi bahan pertimbangan dalam rangka
pemilihan dan penetapan indikator kinerja utama adalah sebagai berikut :
1. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Mataram,
Rencana Strategis dan kebijakan umum;
2. Bidang kewenangan, tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah Kota Mataram;
3. Informasi kinerja untuk penyelenggaraan akuntabilitas kinerja;
Syarat dan Kriteria Indikator Kinerja Umum harus memenuhi karakteristi indikator yang
baik dan cukup memadai guna pengukuran kinerja unit organisasi yang bersangkutan:
1. Spesifik, yaitu jelas dan terfokus sehingga tidak menimbulkan interpretasi yang
berbeda.
2. Dapat dicapai (Measurable), yaitu dapat diukur/ dikuantifikasi secara obyektif.
3. Relevan, yaitu selaras dengan sasaran dan kegiatan yang akan diukur.
4. Menggambarkan keberhasilan sesuatu yang diukur.
5. Dicapai dalam kurun waktu tertentu yang telah ditetapkan.
Pengukuran kinerja merupakan proses identifikasi dan klasifikasi indikator kinerja
melalui system pengumpulan dan pengolahan data/informasi untuk menentukan
capaian tingkat kinerja program dan kegiatan melalui kelompok indikator : (1) Masukan
(input), (2) keluaran (output), (3) Hasil (outcome), gunanya untuk mengukur efektivitas
dan efisiensi suatu kegiatan untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan rencana
strategis.
Indikator kinerja sasaran merupakan target sasaran yang ingin dicapai yang
disesuaikan dengan indikator/target program dan kegiatannya sehingga terdapat
hubungan yang signifikan antara tercapainya target sasaran dengan target program/
kegiatan, dengan kata lain apabila indikator kinerja program/ kegiatan telah berhasil
dicapai maka berarti sasaran juga telah dicapai.
5
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Kedudukan Sekretariat Daerah yang merupakan unsur staf, dipimpin Sekretaris Daerah
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota mempunyai tugas dan
kewajiban membantu Walikota dan menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan
perangkat daerah.
Berdasarkan Peraturan Walikota Mataram Nomor 32 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota
Mataram, untuk melaksanakan kewajibannya, Sekretariat Daerah memiliki fungsi
sebagai berikut:
a. pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah;
b. pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan kerja Perangkat Daerah;
c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah;
d. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada instansi
Daerah; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Berdasarkan Peraturan Walikota Mataram Nomor 32 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota
Mataram, susunan Sekretariat Daerah Kota Mataram terdiri atas:
a. Sekretaris Daerah;
b. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, membawahi:
1. Bagian Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah, terdiri dari:
1) Sub Bagian Administrasi Pemerintahan Umum;
2) Sub Bagian Otonomi Daerah; dan
3) Sub Bagian Administrasi Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan.
2. Bagian Kesejahteraan Rakyat, terdiri dari:
1) Sub Bagian Agama dan Tata Usaha;
2) Sub Bagian Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga; dan
3) Sub Bagian Kesejahteraan Sosial.
3. Bagian Hukum, terdiri dari:
1) Sub Bagian Peraturan Perundang-Undangan;
2) Sub Bagian Bantuan Hukum; dan
3) Sub Bagian Dokumentasi dan Penyuluhan Hukum.
c. Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, membawahi:
1. Bagian Perekonomian, terdiri dari:
1) Sub Bagian Produksi;
2) Sub Bagian Sarana Perekonomian; dan
6
INDIKATOR KINERJA UTAMA
3) Sub Bagian Perekonomian dan Pengembangan Teknologi.
2. Bagian Infrastruktur, terdiri dari:
1) Sub Bagian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
2) Sub Bagian Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan; dan
3) Sub Bagian Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Statistik dan
Persandian.
3. Bagian Administrasi Permbangunan, terdiri dari:
1) Sub Bagian Penyusunan dan Pengendalian Program;
2) Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Pembangunan; dan
3) Sub Bagian Administrasi Pelaksanaan dan Kebijakan Pembangunan.
d. Asisten Administrasi Umum, membawahi:
1. Bagian Organisasi, terdiri dari:
1) Sub Bagian Kelembagaan;
2) Sub Bagian Analisis Jabatan; dan
3) Sub Bagian Tata Laksana.
2. Bagian Umum, terdiri dari:
1) Sub Bagian Rumah Tangga;
2) Sub Bagian Administrasi Keuangan dan Aset; dan
3) Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian.
3. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol, terdiri dari:
1) Sub Bagian Protokol dan Tata Usaha Pimpinan;
2) Sub Bagian Pengendalian Kerjasama; dan
3) Sub Bagian Hubungan Masyarakat.
e. Kelompok Jabatan Fungsional.
Bertitik tolak dari kewenangan tugas dan fungsi Sekretariat Daerah Kota Mataram
sebagaimana diuraikan, maka dirumuskan visi Sekretariat Daerah Kota Mataram yang
mempunyai peran dan fungsi dalam menjembatani keadaan masa kini dan masa
datang yang diinginkan serta dapat menggerakan unsur organisasi untuk bertindak
lebih terarah sebagaimana diuraikan di atas terutama dikaitkan dengan pelaksanaan
otonomi yang secara mutlak harus didukung oleh sumberdaya manusia aparatur yang
mampu mengelola unsur-unsur organisasi secara optimal, efektif dan efisien serta
mampu merumuskan kebijakan-kebijakan yang implementatif yang ditujukan untuk
kesejahteraan masyarakat, yang pada muaranya mewujudkan Visi Kota Mataram yaitu
: “TERWUJUDNYA KOTA MATARAM YANG MAJU, RELIGIUS DAN BERBUDAYA”.
7
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Sebagai bentuk nyata dari visi organisasi yang telah ditetapkan, maka Sekretariat
Daerah Kota Mataram merumuskan dari 3 (tiga) misi dan misi ini menggambarkan hal-
hal yang harus terlaksana dalam mencapai visi tersebut, yaitu :
1. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Governance).
2. Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Peningkatan Daya Saing
Ekonomi berbasis Kearifan Lokal serta Penanganan Berkelanjutan Infrastruktur
Perkotaan.
3. Mewujudkan Efektivitas Pelayanan Administrasi Pemerintahan dalam mendukung
Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik.
Adapun tujuan yang akan dicapai untuk mewujudkan 3 (tiga) misi Sekretariat Daerah
Kota Mataram adalah sebanyak 5 (lima) tujuan dan 11 (sebelas) sasaran. Tujuan dan
sasaran pada masing-masing misi adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Misi 1: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good
Governance), meliputi:
a) Meningkatkan Penyelenggaraan TUP Umum Pemerintahan dan Otonomi
Daerah;
Sasaran : Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan
dan otonomi daerah.
b) Memaksimalkan Pembangunan Hukum Daerah dan meningkatkan Ketaatan
Hukum;
Sasaran : Meningkatnya Penyusunan Kebijakan Pemerintahan Daerah,
dalam bentuk Optimalisasi Sistem Hukum dan Tegaknya HAM.
c) Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan tugas dan fungsi perangkat
daerah;
Sasaran : a. Meningkatnya akuntabilitas kinerja Skretariat Daerah.
b. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik.
2. Tujuan Misi 2 : Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Peningkatan
Daya Saing Ekonomi berbasis Kearifan Lokal serta Penanganan Berkelanjutan
Infrastruktur Perkotaan, meliputi :
a) Meningkatkan Pengendalian dan pengkoordinasikan bidang Pelayanan
Sosial, perekonomian dan Pembangunan;
Sasaran : a. Terwujudnya Penyaluran Bantuan Sosial yang tepat sasaran.
b. Meningkatnya Pembinaan & Pemantauan Pelaksanaan PER.
c. Meningkatnya Transparansi dan Akuntabilitas sistem pengadaan
barang/jasa.
d.Meningkatnya ketersediaan infrastruktur publik sesuai kebutuhan.
8
INDIKATOR KINERJA UTAMA
3. Tujuan Misi 3 : Mewujudkan Efektivitas Pelayanan Administrasi Pemerintahan
dalam mendukung Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik, meliputi :
a) Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan administrasi pemerintahan dalam
memberikan pelayanan yang baik pada Pimpinan Daerah dan perangkat
daerah;
Sasaran : a. Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset sesuai peraturan.
b. Meningkatnya pelayanan tamu Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah.
Dalam kerangka pengukuran capaian kinerja maka pada setiap sasaran ditetapkan
indikator kinerja yang akan dijadikan sarana / instrumen pengukuran, jumlah indikator
kinerja untuk mencerminkan pencapaian sasaran dalam Rencana Strategis Sekretariat
Daerah Kota Mataram adalah sebanyak 10 (sepuluh) indikator. Indikator pada masing-
masing untuk menunjukan pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :
Tabel Indikator Kinerja Utama dan Sasaran Jangka Menengah
Sekretariat Daerah Kota Mataram
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
(1) (2)
1 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan otonomi daerah
Nilai LPPD
2 Meningkatnya Penyusunan Kebijakan Pemerintahan Daerah, Dalam Bentuk Optimalisasi Sistem Hukum Dan Tegaknya Ham
Persentse Produk Hukum Daerah Sesuai Peraturan Perundang-
Undangan
3 Meningkatnya akuntabilitas kinerja Skretariat Daerah
Nilai SAKIP Setda
4 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Persentase Perangkat Daerah dengan pelayanan bernilai baik
5 Terwujudnya Penyaluran Bantuan Sosial yang tepat sasaran
Persentase Bantuan Sosial yang tepat sasaran
6 Meningkatnya Pembinaan & Pemantauan Pelaksanaan PER
Persentase Pemberian Bansos Kelompok Ekonomi Tepat Sasaran
7 Meningkatnya Transparansi dan Akuntabilitas sistem pengadaan barang/jasa
Persentase Pelaksanaan PBJ yang akuntabel efektif dan efisien
8 Meningkatnya ketersediaan infrastruktur publik sesuai kebutuhan
Persentase infrastruktur publik yang sesuai kebutuhan
9 Terwujudnya pengelolaan keuangan dan aset sesuai peraturan
Persentase pengelolaan keuangan dan aset Setda sesuai aturan
10 Meningkatnya pelayanan tamu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Indeks Kepuasan terhadap layanan keprotokolan dan tamu luar daerah
9
INDIKATOR KINERJA UTAMA
BAB III
PENUTUP
Indikator Kinerja Utama (IKU) di lingkungan instansi pemerintah khususnya di
lingkungan Sekretariat Daerah Kota Mataram ditetapkan sebagai dasar untuk menilai
maupun melihat tingkat kinerja suatu program yang dijalankan unit kerja. Dalam rangka
pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja
masing-masing. Pengukuran Kinerja dilakukan untuk mengelola kinerja agar organisasi
dapat mencapai hasil yang baik dan kinerja yang tinggi.
Dengan ditetapkannya Indikator Kinerja Utama secara formal, maka diharapkan akan
dapat diperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik, dan lebih berhasil. Informasi yang
diperoleh akan dipakai acuan dalam membuat keputusan-keputusan yang dapat
memperbaiki kegagalan, mempertahankan keberhasilan dan meningkatkan kinerja di
masa yang akan datang.