SELAYANG PANDANG
BPK PERWAKILAN
PROVINSI KEPULAUAN
RIAU
APA DAN SIAPA BPK?
Lembaga negara yang
memeriksa pengelolaan dan
tanggung jawab keuangan negara secara bebas dan
mandiri
Berkedudukan di ibukota negara
Memiliki perwakilan di setiap provinsi
9 Anggota dipilih oleh DPR
Setelah pertimbangan
DPD
Diresmikan oleh
Presiden
1 Ketua & 1 Wakil dari dan oleh Anggota
ANGGOTA
BPK RI
DASAR HUKUM BPK RI
UUD 1945 Bab VIIIA Pasal 23E, 23F, dan 23G
UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang BPK
UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
T U G A S B P K
Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Negara Lainnya, Bank Indonesia, BUMN, BLU, BUMD, dan lembaga/badan lain yang mengelola keuangan negara
SISTEM KERJA BPK
Melakukan pemeriksaan keuangan negara
Hasil pemeriksaan diserahkan kepada DPR, DPRD, dan DPD
Kerjasama dengan Aparat Penegak Hukum dalam PKN/PKD dan PKA
Memantau Tindak Lanjut Pemeriksaan BPK
JENIS PEMERIKSAAN DI BPK
• Pemeriksaan atas Laporan Keuangan
• Menghasilkan OPINI
PEMERIKSAAN KEUANGAN
•Pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara yang terdiri atas pemeriksaan aspek ekonomi dan efisiensi serta pemeriksaan aspek efektivitas
•Menghasilkan REKOMENDASI
PEMERIKSAAN KINERJA
•Pemeriksaan yang tidak termasuk dalam pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan kinerja. PDTT dapat berbentuk pemeriksaan kepatuhan dan pemeriksaan investigatif
•Menghasilkan SIMPULAN
PEMERIKSAAN DENGAN TUJUAN TERTENTU (PDTT)
PEMERIKSAAN KEUANGAN
OPINI
Opini merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan
Standar Akuntansi
Pemerintah
Sesuai/tidak?
4 JENIS OPINI
• Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) diberikan dengan kriteria: sistem pengendalian internal memadai dan tidak ada salah saji yang material atas pos-pos laporan keuangan. Secara keseluruhan laporan keuangan telah menyajikan secara wajar sesuai dengan SAP;
• Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) diberikan dengan kriteria: sistem pengendalian internal memadai, namun terdapat salah saji yang material pada beberapa pos laporan keuangan. Laporan keuangan dengan opini WDP dapat diandalkan;
4 JENIS OPINI
• Opini Tidak Menyatakan Pendapat (TMP) diberikan apabila terdapat suatu nilai yang secara material tidak dapat diyakini auditor karena ada pembatasan lingkup pemeriksaan oleh manajemen sehingga auditor tidak cukup bukti dan atau sistem pengendalian intern yang sangat lemah. Dalam kondisi demikian auditor tidak dapat menilai kewajaran laporan keuangan;
• Opini Tidak Wajar (TW) diberikan jika sistem
pengendalian internal tidak memadai dan terdapat salah saji pada banyak pos laporan keuangan yang material. Dengan demikian secara keseluruhan laporan keuangan tidak disajikan secara wajar sesuai dengan SAP.
KRITERIA PEMBERIAN OPINI
Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures)
Kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan
Efektivitas sistem pengendalian intern (SPI)
Dasar pertimbangan
utama pemberian Opini
adalah kewajaran penyajian pos-pos laporan keuangan
sesuai dengan SAP.
Kewajaran disini
bukan berarti
kebenaran atas suatu
transaksi. Opini atas laporan keuangan tidak mendasarkan kepada apakah pada entitas tertentu terdapat
korupsi atau tidak.
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
•Memuat Opini BUKU 1
• LHP atas pemeriksaan SPI BUKU 2
• LHP atas pemeriksaan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
BUKU 3
B K P B K P P atau
Uraian BPK BPKP
Dasar Hukum UU No.15 Tahun 2006 PP No. 60 Tahun 2008
Hubungan
Kelembagaan DPR, DPD, DPRD Ditunjuk & Bertanggungjawab kepada Presiden
Jenis Audit
Audit keuangan
Audit Kinerja
Audit dengan tujuan tertentu
Audit kinerja
Audit dengan tujuan tertentu
Objek Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara (termasuk keuangan daerah)
Mengawasi kegiatan kebendaharaan umum
negara yang bersumber dari APBN dan
penugasan khusus dari Presiden
Sifat Eksternal pemerintah Internal pemerintah
Wewenang
dan Fungsi
Melaksanakan pemeriksaan dan meminta
keterangan dan/atau dokumen mengenai
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara;
Menetapkan standar pemeriksaan keuangan
negara;
Membina Jabatan Fungsional Pemeriksa;
Memberi pertimbangan atas standar
akuntansi pemerintahan dan rancangan
sistem pengendalian intern pemerintah
pusat/pemerintah daerah;
Menilai dan/atau menetapkan jumlah kerugian
negara;
Memantau penyelesaian ganti kerugian
negara/daerah;
Memberikan keterangan ahli dalam proses
peradilan mengenai kerugian negara/daerah.
Memberikan peringatan dini dan
meningkatkan efektivitas manajemen
resiko;
Memeliharan dan meningkatkan kualitas
tata kelola instansi pemerintah;
Memberikan keyakinan yang memadai atas
ketaatan, efisiensi, dan efektivitas.
SELAYANG PANDANG
BPK PERWAKILAN PROVINSI KEPRI
• BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau berada di bawah Auditorat Keuangan Negara V dan bertanggung jawab kepada Anggota V BPK melalui Tortama Keuangan Negara V.
• BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau dipimpin oleh seorang kepala.
• BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau mempunyai tugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan daerah pada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, kota/kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau, BUMD dan lembaga terkait di lingkungan entitas, termasuk melaksanakan pemeriksaan yang ditugaskan oleh AKN.
STRUKTUR ORGANISASI PERWAKILAN
Sekilas Pandang Tentang Entitas
Jumlah entitas pemeriksaan
pemerintahan daerah di Provinsi
Kepulauan Riau terdiri dari 8
(delapan) entitas:
1.Provinsi Kepulauan Riau
2.Kota Tanjungpinang
3.Kota Batam
4.Kabupaten Bintan
5.Kabupaten Karimun
6.Kabupaten Natuna
7.Kabupaten Lingga
8.Kabupaten Kep. Anambas
WILAYAH PEMERIKSAAN
KEGIATAN PEMERIKSAAN
BPK PERWAKILAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
SEMESTER I Pemeriksaan atas LKPD 8
Entitas
Pemeriksaan Bantuan Keuangan Partai Politik
Pemantauan Kerugian Semester I
Pembahasan TLHP Semester I
Pembahasan Penghitungan Kerugian Negara, Pemberian Keterangan Ahli Semester I
SEMESTER II Pemeriksaan Dengan
Tujuan Tertentu (PDTT)
Pemeriksaan Kinerja
Pemantauan Kerugian Semester II
Pembahasan TLHP Semester II
Pembahasan Penghitungan Kerugian Negara, Pemberian Keterangan Ahli Semester II
Tren Opini Pemeriksaan Keuangan
BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (1) (5 Tahun Terakhir)
Entitas TA 2012 TA 2013 TA 2014 TA 2015 TA 2016
1 Provinsi Kepulauan Riau WTP WTP WTP WTP WTP
2 Kota Tanjungpinang WTP WTP WTP WTP WTP
3 Kota Batam WTP WTP WTP WTP WTP
4 Kabupaten Bintan WDP WDP WTP WTP WTP
5 Kabupaten Karimun WDP WDP WTP WTP WTP
6 Kabupaten Natuna WTP WTP WTP WDP WDP
7 Kabupaten Lingga WTP WTP WDP WDP WDP
8 Kabupaten Kep. Anambas WDP WDP WDP WTP WDP
Tren Opini Pemeriksaan Keuangan
BPK Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau (2) (5 Tahun Terakhir)
2012 2013 2014 2015 2016
WTP 63% 63% 75% 75% 63%
WDP 38% 38% 25% 25% 38%
TMP 0% 0% 0% 0% 0%
TW 0% 0% 0% 0% 0%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
Per
sen
tase
27
13
40 LHP LKPD
WTP
WDP
TMP
TW
STATISTIK PEGAWAI BPK PERWAKILAN
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
67 Pegawai*
-------------- 8 Pejabat Struktural
38 Staf Fungsional
21 Staf Penunjang
-------------- 33 Perempuan 34 Laki-laki
*Periode s.d. 31 Agustus 2017
SUMBER DAYA MANUSIA
51%
49%
Jenis Kelamin
Pegawai BPK Kepri
Laki-laki
Perempuan
12%
57%
31%
Komposisi Pegawai
BPK Kepri
Pejabat
Struktural
Staf Fungsional
Staf Penunjang
SEKIAN DAN TERIMA KASIH