Download - Seminar Bab 1-3 Puskesmas
LAPORAN HASIL PENINJAUAN MANAJEMEN
DAN MUTU PELAYANAN PUSKESMAS
PUSKESMAS KAJORAN I KEC. KAJORAN KAB. MAGELANG
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
TUJUAN KHUSUS ....
TUJUAN KHUSUS ....
METODOLOGI
BAB IIANALISIS SITUASI
A. Komponen Lingkungan
B. Komponen Masukan
Merupakan puskesmas induk dan bukan sebagai puskesmas rawat inap dengan visi, misi dan dimensi mutu yang mengacu kepada :1. Man2. Material3. Methode4. Machine5. Money
1. ManTEMPAT TENAGA KERJA JUMLAHPuskesmas Induk Dokter umum 2
Dokter gigi 2
Bidan 2
Perawat 5
Perawat gigi 1
Sanitarian (SPPH) 1
Gizi 1
Tenaga laborat 2
Pengelola obat 1
Tenaga administrasi 1
Petugas loket 2
Pengemudi 1
Penjaga malam 0
Kasir 1
Wiyata Bakti 4
Puskesmas Pembantu Perawat kesehatan 2
Bidan di Desa Bidan 15
JUMLAH TOTAL 43
Rincian Jumlah Tenaga Kerja yang Ada di Puskesmas Kajoran I
2. Material
3. Methode
Kebijakan Pemerintah Daerah dan PusatPeraturan yang mengatur Puskesmas :
UU No. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan UU No. 22 tahun 1999 Tentang Otonomi Daerah UU No. 25 tahun 1999 Tentang Perimbangan
Keuangan Pusat dan Daerah PERDA No 14 tahun 2006 Tentang Restribusi
Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas di Kabupaten Magelang
Keputusan Bupati Kepala Daerah TK II Magelang No 1884/492/Kep/13.2002 Tentang Organisasi Puskesmas
4. Money
C. Komponen Proses
D. KELOMPOK KELUARAN
Cakupan kegiatan yang meliputi 6 upaya program standar pelayanan minimal bulan
Januari – Oktober 2012. Lembar SPM (Standar Pelayanan Minimal) terlampir.
E. KOMPONEN DAMPAK
Data Penyakit
Tabel 9.Pola 10 besar penyakit rawat jalan puskesmas Kajoran I, semua kelompok Umur Januari – Oktober 2012 berdasarkan ICD X
NO. NAMA PENYAKIT JUMLAH PENDERITA %
1. Penyakit system otot dan jaringan pengikat lain 2.726 12,5
2. Nasofaringitis akut/ ISPA 2.616 12,04
3. Infeksi akut lain pada saluran pernapasan atas 2.298 10,57
4. Hipertensi 2167 9,97
5. Dyspepsia 1949 8,97
6. Punyakit pulpa dan jaringan periapikal 1169 5,38
7. Penyakit kulit infeksi lain 997 4,59
8. Diare dan gastroenteritis non spesifik 573 2,64
9. Asma 492 2,26
10. Penyakit lain 6.744 31,03
TOTAL 100
Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa penyakit rawat jalan puskesmasKajoran I yang paling banyak ditemukan adalah Penyakit sistem otot dan jaringanpengikat lain yaitu sebesar 2726 penderita.
BAB IIIIDENTIFIKASI MASALAH
A. Analisa Hasil
Dari hasil kegiatan Januari – Oktober 2012 di Puskesmas Kajoran I. Berdasarkan SPM (Standart Pelayanan Minimal) ditemukan masalah sebagai berikut :
Daftar Masalah, Pencapaian dan Besar masalahNo Masalah Target Pencapaian Besar Masalah (%)
1 Cakupan Kunjungan Bumil K1 98% 96,2% 3,8%
2 Cakupan Kunjungan Bumil K4 95% 87,7% 12,3%
3Balita Gibur yang mendapat
perawatan100% 92,2% 7,8%
4 Jumlah TTU yang diperiksa 100% 83,9% 16,1%
5 Jumlah TTU yang memenuhi syarat 80% 45,8% 54,2%
6 Rumah sehat 70% 25,8% 74,2%
7Penduduk yang memanfaatkan
Jamban75% 21,7% 78,2%
8 Rumah yang memiliki SPAL 70% 30,9% 69,1%9 Cakupan suspek TB paru 80% 52,2% 47,8%
10 Penderita TB BTA (+) 70% 3,8% 96,8%
11Cakupan balita dengan pneumoni yang ditemukan/ ditangani (sesuai
standar)100% 40,4% 59,6%
12 Balita dengan diare yang ditangani 100% 35,4% 64,6%13 Rumah Tangga Sehat 65% 34,7% 65,3%14 Keluarga sadar gizi 80% 21,6% 78,4%15 Pengadaan obat essensial 100% 82,5% 17,5%16 Pengadaan obat generik 100% 82,6% 17,4%
17Prabayar untuk gakin dan masy,rentan(jamkesmas)
100% 68,8% 31,2%
18Pelayanan gangguan jiwa disarkes
umum15% 9,4% 90,6%
B. Prioritas MasalahDengan metode Hanlon Kuantitatif didapatkan prioritas masalah sebagai berikut :
I. Penduduk yang memanfaatkan jamban
II. Penderita TB BTA (+)
III. Jumlah TTU yang memenuhi syarat
IV. Jumlah TTU yang diperiksa
V. Rumah sehat , prabayar untuk GAKIN dan masyarakat rentan ( Jamkesmas )
VI. Rumah yang memiliki SPAL, cakupan bayi pneumonia yang ditemukan / ditangani sesuai standard, rumah tangga sehat, keluarga sadar gizi
VII. Pengadaan obat generic
VIII. Cakupan kunjungan bumil K1Cakupan suspek TB paru
IX. Pelayanan gangguan jiwa di sarkes umum
X. Cakupan kunjungan bumil K4
XI. Balita dengan diare yang ditangani
XII. Pengadaan obat essensial
C. Analisa Penyebab MasalahC1. Analisa kemungkinan penyebab
masalah dengan pendekatan sistem
Penyebab masalah manajemen dengan pendekatan sistem berasal dari : 1. Input : 5M (man, methode, material, money, machine)2. Proses : P1, P2, P33. Lingkungan : sosial budaya, sosial ekonomi, fisik
Komponen Kelemahan
INPUT Man Petugas Kesling terbatas Beban kerja yang tinggi
Money Biaya yang diperlukan sangat besar dalam pembuatan jamban setiap KK
Methode Penyuluhan dilakukan tetapi tidak bisa menarik minat warga untuk menggunakan jamban sendiri
Tidak ada demo pembuatan jamban sehat sederhana Tidak ada SOP
Material Poster, pamflet, flipchart, spidol Machine Terbatas, hanya ada motor untuk menjangkau ke balai desa
PROSES P1 Perencanaan disusun sama dengan program tahun lalu (tidak up to date)
P2 Tidak ada control petugas terhadap pengadaan jamban terkait bantuan dari pemerintah
Lokakarya mini tri bulanan tidak ada tindak lanjut lintas sektor
Petugas tidak melakukan pengawasan tentang
pelaksanaan pembuatan jamban sehat
P3 Evaluasi hanya dilakukan jika ada kasus yang besar
LINGKUNGAN Tidak ada pengawasan dari petugas dalam pengadaan jamban
Penyuluhan yang tidak rutin dan teratur Kurangnya poster yang ditempel di puskesmas dan di
beberapa tempat penting untuk pengetahuan masyarakat
MAN Beban kerja yang lebih pada petugasPetugas tidak melakukan pengawasan tentang pelaksanaan pembuatan jamban sehat
INPUTINPUT
penggunaan jamban sehat masih sedikit di wilayah Puskesmas
Kajoran I bulan Januari-oktober 2012
P2•Tidak ada control petugas terhadap pengadaan jamban terkait bantuan dari pemerintah•Lokakarya mini tri bulanan tidak ada tindak lanjut lintas sektor
MACHINETerbatas, hanya ada motor untuk menjangkau balai desa
METHODE•Penyuluhan dilakukan tetapi tidak bisa menarik minat warga untuk menggunakan jamban sendiri•Tidak ada demo pembuatan jamban sehat sederhana
P3Evaluasi hanya dilakukan jika ada
kasus yang besar
ComplexComplex
Technical competence•Technical competent (petugas mengadakan penyuluhan tapi tidak disertai tindak lanjut gerakan pengadaan jamban bersih dan sehat
InformasiTidak ada penjelasan demo pembuatan jamban sesuai syarat dinkes)
MONEYBiaya yang diperlukan sangat besar dalam pembuatan jamban setiap KK dan tidak sesuai dengan keadaan ekonomi masyarakat
PROSESPROSES
EfektifitasPetugas tidak control ulang program jamban bersih yang digalakkan)
Efisiensidana yang diberikan tidak mencukupi )
P1Perencanaan disusun sama dengan program tahun lalu (tidak up to date)
C.2 Standart Operating Procedure Tidak ada SOP (Standart Operating
Procedure) di bagian Kesehatan Lingkungan Puskesmas Kajoran I Kab. Magelang
c.3. Analisa Kemungkinan Penyebab Masalah Mutu Pelayanan
No Jenis SaranaTerda
ta
Hasil Pemeriksaan
Kumulatif s/d bulan lalu
Bulan iniKumulati
f s/d bulan ini
Dprks MSTMS
Dprks
MS TMS DprksMS
TMS
Jml % Jml %
1 Jamban
Jamban Keluarga 3515 3352145
5200
6 42 16 26 33941471 43,3
2032 59,9
MCK / Umum 25 21 21 1 1 22 22100,
0 0,0
2 SPAL
SPAL Rmh Tangga 68 30 11 33 8 3 5 38 14 36,8 38100,
0
SPAL Industri 16 11 2 9 2 2 13 9 69,2
Jumlah 3624 3414148
9204
8 53 20 33 34671507
180,2
2079 229
D. Konfirmasi Penyebab MasalahSetelah dikonfirmasi dengan pihak Puskesmas Kajoran I didapatkan : Pendekatan sistem (input, proses, lingkungan) :
Butuh biaya cukup besar untuk pendanaan jamban
Penyuluhan sering dilakukan tetapi kurang menarik kemauan masyarakat
Tidak ada penjelasan demo pembuatan jamban sesuai syarat dinkes
Tidak ada SOP penggunaan jamban sehat Petugas tidak menindaklanjuti program-program
kesehatan lingkungan secara rutin dan teratur
E. Prioritas Penyebab Masalah
Dengan paired Comparation didapatkan prioritas masalah :
1. Butuh biaya cukup besar untuk pendanaan jamban
2. Penyuluhan sering dilakukan tetapi kurang menarik kemauan
masyarakat
3. Tidak ada penjelasan demo pembuatan jamban sesuai syarat dinkes
4. Tidak ada SOP penggunaan jamban sehat
5. Petugas tidak menindaklanjuti program-program kesehatan
lingkungan secara rutin dan teratur
No Masalah N % N Komulatif % Komulatif
1. 1 4 40% 4 40%
2. 4 3 30% 7 70%
3. 3 2 20% 9 90%
4. 5 1 10% 10 100%
5. 2 0 0% 10 100%
TOTAL 10 100% 40 100%
DIAGRAM PARETO
F. Alternatif Pemecahan Masalah
Butuh biaya cukup besar untuk pendanaan jamban
Merumuskan dan membentuk tim dana sehat untuk mendukung pembuatan jamban angsatrin
Penyuluhan sering dilakukan tetapi kurang menarik kemauan masyarakat
Penyuluhan dengan metode audiovisual, gambar bergerak untuk menarik perhatian masyarakat
Tidak ada penjelasan demo pembuatan jamban sesuai syarat dinkes
Mengadakan demo pembuatan jamban di rumah pak Lurah
Masyarakat lebih nyaman BAB di kolam ikan
Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya jamban sehat
Petugas tidak menindaklanjuti program-program kesehatan lingkungan secara rutin dan teratur
Mengingatkan serta membantu petugas untuk meninjau jamban door to door ke rumah penduduk
Plan Of Action 1
Kegiatan Tujuan SasaranMetod
eTempa
tWakt
uBiaya
Pelaksana
Indikator Keberhasil
an1. Persiapan
Penyusunan rencana penjadwalan
Membentuk tim pelaksana kegiatan
Menyiapkan data yang diperlukan
Terselenggaranya rencana kegiatan
Tokoh agama
dan tokoh
masyarakat
Kajoran
Pertemuan paniti dan
Diskusi
Puskesmas
Kajoran I
Jumat, 22
November 2012
Dana Puskesmas
Petugas puskesm
as
Input : peran serta panitia dan masyarakat
Proses : Terdapat
data kegiatan
dan kesiapan panitia
Output :Tercapainya program
jamban keluarga di
Kajoran
Plan Of Action 2
Kegiatan Tujuan SasaranMetod
eTempa
tWakt
uBiaya
Pelaksana
Indikator Keberhasil
an
2.Pelaksanaan
Penyuluhan mengenai jamban sehat,
jamban keluarga
Masyarakat
memahami
tentang Jamban sehat
Seluruh
Masyarakat
Kajoran yang
belum memili
ki jamban keluarg
a
Presentasi dan
tanya jawab
Desa Bangs
ri
Minggu, 23 Novembr 2012
Dana Puskesma
s
Petugas puskes
mas
Input : ada tim
pelaksana,70%
masyarakat sasaran
datang ke PuskesmasProses :
Masyarakat mengerti tentang materi
penyuluhan yang
diberikan. Mayarakat
aktif bertanyaOutput :
Masyarakat dapat
menjawab pertanyaan
yang diberikan
Plan Of Action 3
Kegiatan Tujuan SasaranMetod
eTempa
tWakt
uBiaya
Pelaksana
Indikator Keberhasil
an3.Pengawas
an, penilaian
dan pengendali
an- evaluasi
hasil kegiatan
Untuk mengeta
hui apakah masyara
kat sudah
memahami dan menjala
nkan jamban
keluarga, jamb
an sehat
Seluruh masyar
akat Kajoran
Laporan
Kegiatan,
inspeksi ke
lapangan
Wilayah kerja Puskes
mas Kajora
n I
Senin, 24
November 2012
Dana Puskesma
s
Petugas puskesm
as
Input : Terdapat laporan
hasil kegiatanProses:
Melakukan inspeksi
dan melaporka
n hasil evaluasiOutput :
Masyarakat
memahami dan
menjalankan
Program Jamban Sehat
BAB IVKESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Untuk meningkatkan kinerja manajemen Puskesmas Kajoran I kami menyarankan hal- hal berikut : Kepada Kepala Puskesmas untuk merapatkan
tentang SOP penggunaan jamban. Mengingatkan petugas untuk meninjau
jamban door to door ke rumah penduduk secara berkala.
C. Penutup
Manajemen puskesmas sangat penting karena puskesmas sebagai unit pelaksana teknis dari dinas kesehatan yang bertanggungjawab dalam pelaksana kegiatan pelayanan kesehatan mempunyai keterbetasan-keterbatasan dalam hal tenaga kesehatan, dana, serta prasarana-prasarana penunjang, sehingga puskesmas perlu dikelola dengan sebaik-baiknya agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
Demikianlah laporan dan pembahasan mengenai hasil peninjauan manejemen dan mutu pelayanan di puskesmas Kajoran I kecamatan Kajoran kabupaten Magelang. Akhir kata kami berharap laporan ini bermanfaat sebagai bahan masukan dalam usaha peningkatan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Tempuran.Sekian dan terima kasih.