1
SIKLUS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
PERENCANAAN
PELAKSANAAN PERTANGGUNG-
JAWABAN
PEMERIKSAAN
RKAKL
- DIPA - REVISI DIPA
- PENDAPATAN - BELANJA
LAPORAN KEUANGAN:
SAIBA & SIMAK
LAPORAN HASIL AUDIT
2
DIMANA POSISI ANDA
???
3
4
REFORMASI AKUNTANSI & PELAPORAN (UU 17/2003)
Filosofi:
Akuntabilitas &
Transparansi
Setiap PA/KPA wajib
menyelenggarakan akuntansi Menkeu
menetapkan sistem
akuntansi berdasarkan
SAP yg disusun oleh komite independen
Laporan keuangan
dihasilkan dari proses
akuntansi
Kalender akuntansi &
pelaporan yang timeliness
Merger Laporan Kinerja pada
Laporan Keuangan
Pernyataan tanggung jawab oleh Kasatker/
Menteri
Laporan Keuangan disusun dan disajikan sesuai
dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (PP
71/2010).
Kerangka Konseptual + 13 PSAP + Bultek + IPSAP
Laporan Keuangan dihasilkan dari suatu Sistem
Akuntansi Pemerintahan.
PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN
5
SAPP
SAI SA-BUN
ALUR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT
KPPN/PKN
MENTERI KEUANGAN SEBAGAI BENDAHARA UMUM NEGARA
BUN
Sistem Akuntansi BUN
Satker
MENTERI/PIMPINAN LEMBAGA SEBAGAI PENGGUNA ANGGARAN/BARANG
Satker BLU
Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
Wilayah/
Provinsi
KONSOLIDASI
Utang & Hibah
Investasi
Pemerintah
Penerusan
Pinjaman
Transfer ke
Daerah
Belanja
Subsidi Transaksi
Khusus
Badan Lainnya
Eselon 1 (Unit
Organisasi)
K/L
LRA, LO, LPE
Neraca
CaLK
LKKL
Kanwil DJPB APK-DJPB
Lap. Arus Kas
LRA, LP-SAL
Neraca
CaLK
LKBUN
LKPP:
LRA, LP-SAL
Neraca, LO
LAK, LPE
CaLK
Presiden
BPK
DPR
Belanja
Lain-lain
6
TIME FRAME PELAPORAN KEUANGAN
Jan
20X1 Feb 20X1 Mar 20X1 Apr 20X1 Mei 20X1 Jun 20X1
Juli – Agustus
20X1
KEMENTERIAN
NEGARA/LEMBAGA MENKEU BPK MENKEU DPR
- TINGKAT K/L
- TINGKAT ESELON I
- TINGKAT SATKER
LK UNAUDITED LK AUDITED AUDIT LKPP
PEMBAHASAN
RUU P2 APBN
DENGAN DPR
7
8
9
Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Operasional
Laporan Perubahan Ekuitas
Neraca
Catatan atas Laporan Keuangan
INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN
Dalam LRA Akrual
tidak ada lagi Akun
Transaksi Non Kas
10
No Uraian Angg. Real. Realisasi
di Atas
(bawah)
Anggaran
% Real.
Angg.
A PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH
A.1 PENERIMAAN NEGARA
A.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH
B BELANJA NEGARA
B.1 Belanja Pegawai
B.2 Belanja Barang
B.3 Belanja Modal
B.7 Bantuan Sosial
JUMLAH BELANJA NEGARA
Illustrasi Format
LRA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN Sampai Dengan 31 Desember 2018
SATUAN KERJA
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1 DAN 20X0
URAIAN 20X1 20X0 Kenaikan/
Penurunan (%)
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN
Pendapatan Negara Bukan Pajak XXX XXX XXX XXX
Jumlah Pendapatan XXX XXX XXX XXX
BEBAN
Beban Pegawai XXX XXX XXX XXX
Beban Persediaan XXX XXX XXX XXX
Beban Barang dan Jasa XXX XXX XXX XXX
Beban Pemeliharaan XXX XXX XXX XXX
Beban Perjalanan Dinas XXX XXX XXX XXX
Beban Bantuan Sosial XXX XXX XXX XXX
Beban Barang Diserahkan kepada Masyarakat XXX XXX XXX XXX
Beban Penyisihan Piutang Tak tertagih XXX XXX XXX XXX
Beban Penyusutan dan Amortisasi XXX XXX XXX XXX
Jumlah Beban XXX XXX XXX XXX
SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL XXX XXX XXX XXX
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Surplus (defisit) Penjualan Aset Lancar XXX XXX XXX XXX
Surplus (defisit) Penjualan Aset Non Lancar XXX XXX XXX XXX
Surplus/ Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya XXX XXX XXX XXX
Jumlah Surplus/ Defisit Dari Kegiatan Non Operasional XXX XXX XXX XXX
SURPLUS/ DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA XXX XXX XXX XXX
POS LUAR BIASA
Pendapatan Luar Biasa XXX XXX XXX XXX
Beban Luar Biasa XXX XXX XXX XXX
Jumlah Pos Luar Biasa XXX XXX XXX XXX
SURPLUS/ DEFISIT- LO XXX XXX XXX XXX
Illustrasi Format LO
INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN
11
INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN 12
URAIAN JUMLAH
EKUITAS AWAL XXXX
SURPLUS/DEFISIT – LO XXXX
KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS
ANTARA LAIN DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI/KESALAHAN MENDASAR
XXXX
Koreksi Nilai Persediaan XXX
Selisih Revaluasi Aset Tetap XXX
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi XXX
Lain-lain XXX
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS XXXX
KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS XXXX
EKUITAS AKHIR XXXXX
Illustrasi Format NERACA
Uraian 20X2 20X3
ASET
ASET LANCAR
Kas di Bendahara Pengeluaran
Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas di Bendahara Penerimaan
Kas pada Badan Layanan Umum
Piutang PNBP/TPA/TGR/BLU/Lainnya
Penyisihan Piutang PNBP/TPA/TGR/BLU/Lainnya
Belanja Dibayar dimuka
Uang Muka Belanja
Persediaan
Jumlah Aset Lancar
ASET TETAP
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
KDP
Akumulasi Penyusutan
Jumlah Aset Tetap
PIUTANG JANGKA PANJANG
TPA/TGR
Penyisihan Piutang Jangka Panjang
ASET LAINNYA
Aset Tak Berwujud/Lain-lain
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
(XXX)
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
(XXX)
XXX
XXX
XXX
(XXX)
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
(XXX)
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
(XXX)
XXX
XXX
XXX
(XXX)
XXX
XXX
JUMLAH ASET XXXX XXXX
Pos Aset
13
Illustrasi Format NERACA
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Uang Muka dari KPPN
Pendapatan Diterima Dimuka
Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Jangka Pendek Lainnya
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA XXX XXXX
INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN 14
Catatan Atas Laporan Keuangan
Pengertian
CaLK merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan dan oleh karenanya setiap entitas pelaporan diharuskan untuk menyajikan CaLK. Meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam LRA, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas
Manfaat
Memudahkan pengguna dalam memahami laporan keuangan
Tujuan Untuk meningkatkan transparansi laporan keuangan dan penyediaan pemahaman yang lebih baik atas informasi keuangan pemerintah
15
Informasi Umum tentang Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi
Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan dan ekonomi makro
Ikhtisar pencapaian target keuangan selama tahun pelaporan berikut kendala dan hambatannya
Informasi tentang dasar penyajian laporan keuangan dan kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih
Rincian dan penjelasan masing-masing pos yang disajikan pada lembar muka laporan keuangan
Informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan
Informasi lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar
Struktur dan Isi pada CaLK
17
S A I
Formulir Dokumen Sumber Jurnal
Buku Besar
Buku Pembantu
Laporan
LRA LO LPE Neraca CaLK
Penyusunan Laporan Keuangan dimulai dari DOKUMEN SUMBER. Pastikan seluruh transaksi Penganggaran dan Pelaksanaan Anggaran
ada dokumen sumbernya
Dokumen Sumber untuk Proses bisnis akuntansi di tingkat UAKPA
1. Dokumen sumber untuk transaksi penerimaan: a. Estimasi Pendapatan (Pajak dan PNBP) yang dialokasikan,
antara lain: DIPA, DIPA Revisi, dan/atau dokumen lain yang dipersamakan dengan DIPA;
b. Realisasi Pendapatan, antara lain: bukti penerimaan negara seperti SSBP, SSP, SSPCP, dan dokumen lain yang sah yang dipersamakan.
2. Dokumen untuk transaksi pengeluaran: a. DIPA, DIPA Revisi, Petunjuk Operasional Kegiatan dan
dokumen lain yang dipersamakan;
b. Realisasi Pengeluaran: SPP, SPM dan SP2D, SP3B-BLU dan SP2B-BLU, SP2HL dan SPHL, dan dokumen lain yang dipersamakan.
19
Dokumen Sumber untuk Proses bisnis akuntansi di tingkat UAKPA
3. Memo Penyesuaian dalam rangka pembuatan jurnal penyesuaian untuk transaksi akrual dan jurnal aset.
4. Dokumen terkait transaksi piutang, antara lain kartu piutang, daftar rekapitulasi piutang, dan daftar umur piutang.
5. Dokumen terkait transaksi persediaan, antara lain kartu persediaan, buku persediaan, dan laporan persediaan.
6. Dokumen terkait transaksi Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP), antara lain Kartu KDP, Laporan KDP.
7. Dokumen lainnya dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga seperti Berita Acara Serah Terima Barang (BAST), Surat Keputusan (SK) Penghapusan, SK Penghentian dan/atau Penggunaan Kembali atas Aset Tetap/Aset Tak Berwujud yang dalam kondisi rusak
20
Gambaran Proses Akuntansi Pada Entitas Akuntansi
21
SISTEM AKUNTANSI
Dokumen Sumber
Transaksi
Proses Akuntansi - Analisis Transaksi
- Jurnal / Entries - Posting
- LRA - LO - LPE - Neraca - CaLK
-Relevan
-Andal
-Dpt dibandingkan
-Dpt dipahami
Input Process Output
Standar Akuntansi
Formulasi Prosedur Transaksi
Bagan Akun
Standar
Pengaturan Kelembagaan
Hardware Dan
Software
Personil Terampil
Proses Bisnis Unit Akuntansi • Verifikasi dan validasi elemen –elemen dokumen
sumber
• Perekaman
• Verifikasi hasil perekaman dengan dokumen sumber
• Posting
• Rekonsiliasi
• Pengiriman hardcopy laporan keuangan ke Level atasnya
• Pengiriman data ke e-Rekon&LK
UAKPA
• Mengunduh data dari e-Rekon&LK
• Menerima hardcopy LK (CaLK)
• Telaah data dan laporan keuangan
• Pengiriman hardcopy laporan keuangan ke Level atasnya
UAPPAW UAPPAES1
UAPA
BLU
UAPPA-E1
UAPA
UAPPA-W
UAKPA
UAPB
UAPPB-E1
UAPPB-W
UAKPB KPKNL
KANWIL DJKN
DJKN
KPPN
KANWIL DJPBN
DJPBN
MEKANISME PELAPORAN SAI
opsional opsional
UAKPA KPPN 23
Koordinator DK/TP
Rekonsiliasi Data
Rekonsiliasi adalah proses pencocokan data
transaksi keuangan yang diproses dengan
beberapa sistem/subsistem yang berbeda
berdasarkan Dokumen Sumber yang sama
Meyakinkan keandalan data dalam penyusunan Laporan Keuangan
TUJUAN
KELUARAN Berita Acara Rekonsiliasi
Jenis-jenis Pelaksanaan Rekonsiliasi
• Rekonsiliasi internal antara unit pelaporan keuangan dan unit pelaporan barang pada Pengguna Anggaran/Pengguna Barang
• Rekonsiliasi internal antara UAKPA dengan bendahara pengeluaran/bendahara penerimaan Satker
• Rekonsiliasi eksternal pelaporan keuangan antara Pengguna Anggaran dengan BUN
• Rekonsiliasi eksternal pelaporan barang antara Pengguna Barang dengan Pengelola Barang
• Rekonsiliasi eksternal antara BUN dan Pengelola Barang
www.perbendaharaan.go.id
Tujuan Reviu
Tujuan Reviu
Meyakinkan akurasi, keandalan, keabsahan
informasi yang disajikan dalam Laporan Keuangan
Meyakinkan kesesuaian pengakuan,
pengukuran, dan pelaporan transaksi
dengan SAP
Meyakinkan akuntansi
keuangan telah disusun sesuai
dengan Peraturan Perundangan dan
SAP
27
Laporan Keuangan •Semesteran •Tahunan
Reviu atas Laporan Keuangan
APIP= Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
APIP - KL LK-KL
APIP – Ditunjuk Menkeu LK-BUN
BPKP LKPP
Pernyataan Telah Direviu
Pernyataan Telah Direviu
Pernyataan Telah Direviu
SAI
SA-BUN
SAPP
Isi Prinsip Pernyataan Telah Direviu
Pernyataan tentang tujuan dilaksanakan reviu dan ruang lingkup hasil reviu
Pernyataan hasil reviu bahwa LK disajikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan standar akuntansi pemerintahan
dapat diberikan paragraf penjelasan atas hal yang perlu dijelaskan terkait pelaksanaan reviu LK
1
2
3
Pernyataan telah mereviu laporan keuangan sesuai dengan standar reviu dan informasi tanggung jawab penyajian LK
4
Format Pernyataan Telah Direviu pada LK K/L
Pernyataan Tanggung Jawab Isi Prinsip:
Pernyataan bahwa pengelolaan APBN telah diselenggarakan berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai
pernyataan bahwa akuntansi keuangan telah disusun sesuai dengan SAP
dapat diberikan paragraf penjelasan atas suatu kejadian yang belum termuat dalam Laporan Keuangan
1
2
3
Pernyataan terhadap substansi elemen Laporan Keuangan yang menjadi tanggung jawab
4
Format Pernyataan Tanggung Jawab UAKPA
33
Transaksi Keuangan - SAIBA • Transaksi Keuangan antara lain terdiri dari:
– Neraca: • Kas,
• Piutang (Penyisihan Piutang, Beban Dibayar Dimuka,dll)
• Utang (Utang P-III, Pendapatan Diterima Dimuka, dll)
– LO: • Pendapatan PNBP
• Beban Pegawai, beban barang dan Jasa, Beban Pemeliharaan, Beban Perjalanan Dinas, Beban Penyisihan Piutang, dll
– LPE: • Koreksi Lain-lain
• Transaksi Antar Entitas
34
Transaksi Aset – Persediaan/SIMAK-BMN • Persediaan:
– Neraca: Persediaan
– LO: Beban Persediaan
– LPE: Koreksi Nilai Persediaan, transfer masuk, transfer keluar
• Aset Tetap dan Aset Lainnya
– Neraca: Aset Tetap, Aset Lainnya, Akumulasi Penyusutan
– LO: Pendapatan Perolehan Aset Lainnya, Beban Penyusutan, Beban Pelepasan Aset, Beban barang diserahkan ke Masyarakat
– LPE: Selisih Revaluasi Aset Tetap, Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi
35
Hubungan Antar Aplikasi
Persediaan
• Input Transaksi Persediaan
• Kirim Data dan Jurnal ke SIMAK
SIMAK-BMN
• Terima Data dan Jurnal dari Persediaan
• Input Transaksi Aset Tetap/Lainnya
• Kirim Jurnal ke SAIBA
SAIBA
• Terima Jurnal dari SIMAK
• Input Transaksi Keuangan
• Input Jurnal Penyesuaian
• Cetak LRA, LO, LPE, Neraca
36
INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN 37
No Uraian Angg. Real. Realisasi
di Atas
(bawah)
Anggaran
% Real.
Angg.
A PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH
A.1 PENERIMAAN NEGARA
A.1. Penerimaan Negara Bukan Pajak
JUMLAH PENDAPATAN DAN HIBAH
B BELANJA NEGARA
B.1 Belanja Pegawai
B.2 Belanja Barang
B.3 Belanja Modal
B.7 Bantuan Sosial
JUMLAH BELANJA NEGARA
Illustrasi Format
LRA
Seluruhnya dilakukan oleh Aplikasi SAIBA
Jurnal Yang Dilakukan SAIBA TIDAK MEMPENGARUHI nilai LRA
• Harus Sesuai antara Penganggaran dengan Pelaksanaan
• Jika Penganggaran belanja Barang, maka Pelaksanaan Belanja Barang
• Jika Penganggaran belanja Barang, namun ingin Belanja yang menghasilkan Aset (belanja Modal) maka.........
– Revisi DIPA dulu !!!
38
Ilustrasi Laporan Operasional
URAIAN JUMLAH
KEGIATAN OPERASIONAL
PENDAPATAN OPERASIOANAL
PENDAPATAN PERPAJAKAN XXXXX
PENDAPATAN NEGARA BUKAN PAJAK XXXXX
PENDAPATAN HIBAH XXXXX
Jumlah Pendapatan Operasional XXXXX
BEBAN OPERASIONAL
Beban Pegawai XXXXX
Beban Persediaan XXXXX
Beban Barang dan Jasa XXXXX
Beban Pemeliharaan XXXXX
Beban Perjalanan Dinas XXXXX
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat XXXXX
Beban Bantuan Sosial XXXXX
Beban Penyusutan dan Amortisasi XXXXX
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih XXXXX
Beban Lain-lain XXXXX
Jumlah Beban Operasional XXXXX
Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional XXXXX
LAPORAN OPERASIONAL TINGKAT SATUAN KERJA
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1
Saiba
Saiba dan Persediaan
39
Ilustrasi Laporan Operasional
(lanjutan)
LAPORAN OPERASIONAL TINGKAT SATUAN KERJA
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 20X1
URAIAN JUMLAH
……….(lanjutan) …….
KEGIATAN NON OPERASIONAL
Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar
Pendapatan Pelepasan Aset Non Lancar XXXXX
Beban Pelepasan Aset Non Lancar XXXXX
Jumlah Surplus/Defisit Pelepasan Aset Non Lancar XXXXX
Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya XXXXX
Beban dari Kegiatan Non Operasional Lainnya XXXXX
Jumlah Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya XXXXX
Jumlah Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional XXXXX
POS LUAR BIASA
Pendapatan Luar Biasa XXXXX
Beban Luar Biasa XXXXX
Jumlah Surplus/Defisit dari Pos Luar Biasa XXXXX
SURPLUS/DEFISIT – LO XXXXX 40
URAIAN JUMLAH
EKUITAS AWAL XXXX
SURPLUS/DEFISIT – LO XXXX
KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI EKUITAS
ANTARA LAIN DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI/KESALAHAN MENDASAR
XXXX
Koreksi Nilai Persediaan XXX
Selisih Revaluasi Aset Tetap XXX
Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi XXX
Lain-lain XXX
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS XXXX
KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS XXXX
EKUITAS AKHIR XXXXX
INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN 41
Transaksi Antar Entitas antara lain: - Diterima Dari Entitas Lain/Ditagihkan Ke Entitas Lain, - Transfer Masuk/Transfer keluar, - Hibah Langsung
Uraian 20X2 20X3
ASET
ASET LANCAR
Kas di Bendahara Pengeluaran
Kas Lainnya dan Setara Kas
Kas di Bendahara Penerimaan
Kas pada Badan Layanan Umum
Piutang PNBP/TPA/TGR/BLU/Lainnya
Penyisihan Piutang PNBP/TPA/TGR/BLU/Lainnya
Belanja Dibayar dimuka
Uang Muka Belanja
Persediaan
Jumlah Aset Lancar
ASET TETAP
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
KDP
Akumulasi Penyusutan
Jumlah Aset Tetap
PIUTANG JANGKA PANJANG
TPA/TGR
Penyisihan Piutang Jangka Panjang
ASET LAINNYA
Aset Tak Berwujud/Lain-lain
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
(XXX)
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
(XXX)
XXX
XXX
XXX
(XXX)
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
(XXX)
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
(XXX)
XXX
XXX
XXX
(XXX)
XXX
XXX
JUMLAH ASET XXXX XXXX
Illustrasi Format NERACA
Pos Aset
42
SIMAK
Illustrasi Format NERACA
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Uang Muka dari KPPN
Pendapatan Diterima Dimuka
Utang Kepada Pihak Ketiga
Utang Jangka Pendek Lainnya
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA XXXX XXXX
INTEGRITAS | PROFESIONALISME | SINERGI | PELAYANAN | KESEMPURNAAN 43
• Untuk dapat menyusun LK membutuhkan Dokumen Sumber yang lengkap dan tepat waktu
– Susun SOP agar alur Dokumen Sumber lancar
– Persediaan: Dokumen Pengadaan, Pemakaian, BAST dan Stock Opname dll
– SIMAK: Dokumen Pengadaan, Renovasi, Penghapusan, BAST dll
– SAIBA: SPM/SP2D, SP3B-BLU, Kas, Deposito, Piutang, Utang, dll
• Butuh kerja sama yang erat antara Operator Persediaan, SIMAK dan SAIBA
44
45
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
(KPA)
Yaitu Entitas Yang Memiliki
Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Negara (DIPA)
46
DIPA PUSAT
• Dana Belanja dalam DIPA Pusat didistribusikan ke Unit-unit lain melalui SKOM, SKOP, SP3. Unit-unit lain tersebut yang membelanjakan dana tersebut.
• Unit-unit lain tersebut:
– ada yang merupakan Satker (memiliki DIPA Sendiri)
– ada yang bukan Satker (Tidak memiliki DIPA)
47
Karena Unit Lain membelanjakan Dana dari DIPA Pusat, maka Belanja tersebut harus dicatat dalam Laporan Keuangan Satker
DIPA PUSAT
DIPA PUSAT
• Dengan demikian, seluruh unit pengguna Dana DIPA Pusat wajib melaporkan penggunaan Dana tsb. Ke Satker DIPA PUSAT untuk diinput agar dapat membuat Laporan Keuangan.
• Untuk Belanja yang menghasilkan Aset:
– Unit Lain tsb. menginput dalam Aplikasi Persediaan dan SIMAK sebagai SubSatker DIPA Pusat
– Mengirim ADK Persediaan dan SIMAK SubSatker DIPA Pusat kepada Satker DIPA Pusat untuk digabungkan dalam Aplikasi Persediaan dan SIMAK DIPA Pusat.
• Untuk Belanja yang TIDAK menghasilkan Aset:
– Pekas melaporkan belanja tersebut kepada Satker DIPA Pusat untuk dapat diinput di SAIBA Satker DIPA Pusat
48
DIPA PUSAT
• Aset yang dibeli oleh Unit Lain akan tercatat dalam Laporan Keuangan Satker DIPA Pusat, namun Aset tersebut seharusnya seluruhnya diserahkan ke Satker melalui transaksi Transfer Keluar.
• Satker penerima akan mencatat sebagai transaksi Transfer Masuk
• Transaksi Transfer Keluar dan Transfer Masuk seharusnya didukung:
– dokumen sumber Berita Acara Serah Terima (BAST) yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
– Dalam BAST terdapat nama, jumlah dan harga aset yang ditransfer.
49
DIPA PUSAT • Untuk Unit Lain yang merupakan Satker, maka:
– Input transaksi pembelian Aset di Aplikasi Persediaan/SIMAK SubSatker DIPA Pusat
– Input transaksi Transfer Keluar di Aplikasi Persediaan/SIMAK SubSatker DIPA Pusat
– Input transaksi Transfer Masuk di Aplikasi Persediaan/SIMAK Satker sendiri.
• Terkadang terjadi:
– Langsung Input sebagai pembelian di Aplikasi Persediaan/SIMAK Satker sendiri.
– Hal ini mengakibatkan:
• akun “Aset Belum Diregister” di Satker DIPA Pusat tidak tereliminasi secara otomatis
• Terdapat akun “Aset Belum Diregister” di Satker DIPA Daerah. 50
51
Selisih TK-TM Selisih TK – TM terjadi antara lain karena: Terdapat satker yang merekam transaksi TK, tetapi tidak ada
satker yang mencatat TM, atau sebaliknya Adanya kesalahan penggunaan menu aplikasi, misalnya
pemakaian biasa tapi menggunakan menu transfer keluar
Satker yang belum mencatat TK/TM harus segera merekam transaksi tsb di aplikasi
Pada aplikasi E-rekon LK terdapat menu monitoring selisih TK TM, yang dapat digunakan untuk membantu melacak dan menyelesaikan selisih TK TM pada KL
Permasalahan selisih TK – TM sering terjadi pada selisih nilai absolut, padahal secara total tidak terjadi selisih (karena set off nilai positif dan negatif)
Selisih nilai TK – TM harus bisa dijelaskan secara memadai pada CALK LKKL
52