1
SILABUS
DAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Nama Mata Kuliah : HUKUM LELANG
Bobot sks : 2
Tim Penyusun : 1. Endang Sri Kawuryan, SH MHum 2. Siti Noor Endah, SH MKN
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER KENOTARIATAN
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2013
2
LEMBAR PENGESAHAN
1. Nama Mata Kuliah : LELANG
2. Bobot sks : 2 SKS
3. Koordinator Penyusun : Endang Sri Kawuryan, SH MHum
4. Anggota Penyususn : 1. Siti Noor Endah, SH MKN
5. Tanggal Gelar Silabus : 28 Nopember 2013
6. Prodi : Magister Kenotariatan
Malang,
Mengetahui Koordinator Penyusun, KPS Magister Kenotariatan Dr. Iwan Permadi, SH.MHum. Endang Sri Kawuryan, SH MHum. NIP. 197201172002121002 NIP.
Mengetahui. Pembantu Dekan I,
Dr. Muchamad Ali Safa'at, SH.MH. NIP. 19760615199903100
3
S I L A B I
A. IDENTITAS MATA KULIAH
NAMA MATA KULIAH : LELANG
STATUS MATA KULIAH : WAJIB
KODE MATA KULIAH :
JUMLAH SKS : 2
B. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian yang akan mempelajari bagaimana
tentang tatacara pelaksanaan lelang dan tatacara perhitungan berbagai bea dan pajak
yang tertuang akibat penjualan dimuka umum (lelang) tersebut.
C. KOMPETENSI MATA KULIAH
Mahasiswa dapat memahami dengan baik mengenai berbagai aspek lelang
(mengenai penjualan dimuka umum), berbagai peraturan mengenai lelang, Pejabat
Lelang dan dapat membuat akta Risalah Lelang berikut perhitungan bea lelang dan
pajak-pajak yang terkait dengan Lelang. Sasaran utamanya menitik beratkan pada
pemahaman materi yang berkaitan dengan lelang sehingga diharapkan mahasiswa
dapat mengikuti pendidikan dan pelatihan khusus sebagai Pejabat Lelang non
Eksekusi yang diadakan oleh Kementrian Keuangan RI.
1. LEVEL KOMPETENSI I: PENDAHULUAN DAN KONTRAK BELAJA R
a. Pengertian (definisi).
b. Ruang lingkup dan sasaran belajar.
c. Metode belajar dan sistem evaluasi.
d. Syarat penguasaan keilmuan/kemahiran belajar mengenai
pelaksanaan lelang.
e. Kontrak belajar
2. LEVEL KOMPETENSI II : SEJARAH LELANG DIDUNIA DAN DASAR
HUKUM LELANG a. Sejarah lelang;
b. Lelang diberbagai negara;
c. Strukstur Organisasi Lelang;
d. Dasar Hukum Lelang.
3. LEVEL KOMPETENSI III: LELANG DI INDONESIA a. Pengertian lelang;
b. asaslelang;
c. Sifat lelang;
d. Fungsi lelang;
4. LEVEL KOMPETENSI IV : PERAN LELANG DALAM PEREKONOMIAN
a. Perbedaan Lelang dengan tender;
b. Perbedaan lelang dengan jual beli;
c. Kewenangan Melelang;
d. Cara Melelang;
e. Manfaat Penjualan Lelang
5. LEVEL KOMPETENSI V: PEJABAT LELANG
a. Pengertian Pejabat Lelang;
b. Syarat-syarat diangkat sebagai Pejabat Lelang;
c. Tugas dan fungsi Pejabat Lelang;
d. Wewenang Pejabat Lelang;
e. Hak dan Kewajiban;
f. Larangan Pejabat Lelang;
g. Perbedaan Pejabat Lelang I dan Pejabat Lelang II;
h. Kode Etik Pejabat Lelang di Indonesia
4
6. LEVEL KOMPETENSI VI: PEMOHON/PENJUAL LELANG DAN
PESERTA/PEMBELI LELANG a. Pengertian Pemohon/Penjual Lelang dan Peserta/Pembeli Lelang;
b. Kewajiban Pemohon/Penjual Lelang dan Peserta/Pembeli Lelang;
c. Hak Pemohon/Penjual Lelang dan Peserta/Pembeli Lelang;
d. Larangan Pemohon/Penjual dan Peserta/Pembeli Lelang.
7. LEVEL KOMPETENSI VII: KANTOR LELANG a. Tugas Kantor Lelang;
b. Fungsi Kantor Lelang;
c. Wilayah Kerja Kantor Lelang.
8. LEVEL KOMPETENSI VIII: PERSIAPAN LELANG
a. Permohonan Lelang;
b. Lelang diluar hari dan jam kerja dan lelang diluar wilayah kerja.
c. Permintaan SKPT;
d. Pengumuman Lelang;
e. Nilai limit;
f. Uang jaminan;
g. Cara penawaran.
9. LEVEL KOMPETENSI IX: PELAKSANAAN LELANG a. Lelang tidak ada penawaran;
b. Lelang ditahan;
c. Penundaan dan Pembatalan Lelang;
d. Keberatab/Sanggahan/Gugatan dan Intervensi Pihak Ketiga;
e. Beaya Lelang;
f. Pajak Lelang;
g. Pemenang Lelang hak dan kewajibannya;
h. Pemenang Lelang Wanprestasi.
10. LEVEL KOMPETENSI X: JENIS LELANG DAN DOKUMEN
PERSYARATANNYA. a. Lelang PUPN;
b. Lelang BUMD;
c. Lelang Bea Cukai;
d. Lelang Kejaksaan/Oditur Militer;
e. Lelang Perhutani;
f. Lelang BHP/Budel Pailit/Kurator;
g. Lelang Sita Pajak;
h. Lelang Swasta;
i. Lelang hak Tanggungan;
j. Lelang Swasta.
11. LEVEL KOMPETENSI XI: BALAI LELANG a. Pengertian Balai Lelang;
b. Tata Cara Pendirian Balai Lelang;
c. Hak dan Kewajiban Balai Lelang;
12. LEVEL KOMPETENSI XI: RISALAH LELANG a. Pengertian Risalah Lelang;
b. Dasar Hukum Risalah Lelang;
c. Bagian Akta Risalah Lelang;
d. Waktu Pembuatan Risalah Lelang;
e. Pengetikan Risalah Lelang;
f. Pembetulan Kesalahan Risalah Lelang;
g. Penandatanganan Risalah Lelang;
h. Minuta Risalah Lelang;
i. Kutipan Risalah Lelang;
j. Salinan Risalah Lelang;
5
k. Grosse Risalah Lelang;
l. Sampul Risalah Lelang
E. 1. Mata Kuliah:
Perancangan
Kontrak
LEVEL KOMPETENSI I
PENDAHULUAN DAN
KONTRAK BELAJAR
Waktu:
Minggu I / Pertemuan ke-1
SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Pengertian (definisi).
b. Ruang lingkup dan sasaran belajar.
c. Metode belajar dan sistem evaluasi.
d. Syarat penguasaan keilmuan/kemahiran belajar perancangan kontrak
e. Kontrak belajar
TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami batasan pengertian (de-
finisi) Lelang dan Peraturan Lelang;
b. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami ruang lingkup dan sasaran
belajar mata kuliah ) Lelang dan Peraturan Lelang;
c. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami metode pembelajaran dan
sistem evaluasi dalam proses belajar.
d. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami dasar penguasaan penge-
tahuan/keilmuan hukum sebagai syarat pendukung dalam menunjang
proses belajar ) Lelang dan Peraturan Lelang.
e. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami kontrak belajar mata kuliah )
Lelang dan Peraturan Lelang.
INDIKATOR HASIL BELAJAR :
a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian (de-finisi) lelang.
b. Mahasiswa dapat menjelaskan ruang lingkup dan sasaran belajar mata kuliah
lelang.
c. Mahasiswa dapat menjelaskan metode pembelajaran dan sistem evaluasi
dalam proses belajar lelang.
d. Mahasiswa dapat menjelaskan dasar penguasaan penge-tahuan/keilmuan
hukum sebagai syarat pendukung dalam menunjang proses belajar lelang. e. Mahasiswa dapat menjelaskan kontrak belajar mata kuliah lelang.
METODE PEMBELAJARAN : (Termasuk Media yang digunakan)
a. Teacher Center Learning
b. Penugasan untuk membaca materi level kompetensi berikutnya.
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas
Terstruktur I (T1)
6
BAHAN PUSTAKA:
Berty Rays John, S.H., M.M., M.N., Teknik Memimpin Lelang dan Stimulasi, Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Dhaniarto A.Y, S.H.,LL.M, Pengetahuan Lelang, Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Purnama Tioria Sianturi, Dr.S.H.,M.Hum, Perlindungan Hukum Terhadap Pembeli
Barang Jaminan Tidak bergerak Melalui Lelang, Cv.Mandar Maju,
Jakarta,2008.
Ratna Cahyanti Kurnia, Risalah Lelang, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
DJKN, Jakarta, 2009.
Satrio J, SH, Hukum Jaminan, Hak Jaminan dan Hak Kebendaan Fiducia, Citra Aditya
Bakti, bandung, 2002.
Soemitro Rahmad, Prof,Dr,H, Peraturan dan Instruksi Lelang, PT.Eresco, Bandung
1987.
Syarif Usman Dedi, Perbandingan Lelang Indonesia dan Luar Negeri, Badan
Pendidikan dan Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Tresna R.Mr., Komentar HIR, PT Pradnya Paramita, Jakarta,2000
Vendu Reglement Stb 1908:190 diubah terakhir dengan Stb 1930:85.
UU N0.4 tahun 1996 tentang hak tanggungan
UU No.42 tahun 1999 tentang fidusia.
PP No.1 tahun 2013 tentang PNBP.
PMK No.174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I.
PMK No.175/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas II.
PMK No.176/PMK.06/2010 tentang Balai Lelang KelasI.
PMK No.106/PMK.06/2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang.
Peraturan Dirjen Kekayaan Negara No.05/KN/2011 tentang Petunjuk teknis Pejabat
Lelang Kelas II.
E. 2. Mata Kuliah:
Perancangan
Kontrak
LEVEL KOMPETENSI II
SEJARAH LELANG
DIDUNIA DAN DASAR
HUKUM LELANG
Waktu:
Minggu II/ Pertemuan ke-2
SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Sejarah lelang;
b. Lelang diberbagai negara;
c. Strukstur Organisasi Lelang;
d. Dasar Hukum Lelang.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa mengetahui dan memahami sejarah lelang;
b. Mahasiswa mengetahui dan memahami lelang diberbagai negara;
c. Mahasiswa mengetahui dan memahami struktur organisasi lelang;
d. Mahasiswa mengetahui dan memahami dasar hukum lelang.
INDIKATOR HASIL BELAJAR :
a. Mahasiswa dapat menjelaskan sejarah lelang;
b. Mahasiswa dapat menjelaskan lelang diberbagai Negara;
c. Mahasiswa dapat menjelaskan struktur organisasi lelang;
d. Mahasiswa dapat menjelaskan dasar hukum lelang.
METODE PEMBELAJARAN :
a. TCL (Teacher Center Learning)
b. SCL ( Student Center Learning)
c. SGD (Small Group Discussion)
7
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas
Terstruktur I (T1).
BAHAN PUSTAKA:
Berty Rays John, S.H., M.M., M.N., Teknik Memimpin Lelang dan Stimulasi,
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Dhaniarto A.Y, S.H.,LL.M, Pengetahuan Lelang, Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Purnama Tioria Sianturi, Dr.S.H.,M.Hum, Perlindungan Hukum Terhadap
Pembeli Barang Jaminan Tidak bergerak Melalui Lelang,
Cv.Mandar Maju, Jakarta,2008.
Ratna Cahyanti Kurnia, Risalah Lelang, Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Satrio J, SH, Hukum Jaminan, Hak Jaminan dan Hak Kebendaan Fiducia, Citra
Aditya Bakti, bandung, 2002.
Soemitro Rahmad, Prof,Dr,H, Peraturan dan Instruksi Lelang, PT.Eresco,
Bandung 1987.
Syarif Usman Dedi, Perbandingan Lelang Indonesia dan Luar Negeri, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Tresna R.Mr., Komentar HIR, PT Pradnya Paramita, Jakarta,2000
Vendu Reglement Stb 1908:190 diubah terakhir dengan Stb 1930:85.
UU N0.4 tahun 1996 tentang hak tanggungan
UU No.42 tahun 1999 tentang fidusia.
PP No.1 tahun 2013 tentang PNBP.
PMK No.174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I.
PMK No.175/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas II.
PMK No.176/PMK.06/2010 tentang Balai Lelang KelasI.
PMK No.106/PMK.06/2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang.
Peraturan Dirjen Kekayaan Negara No.05/KN/2011 tentang Petunjuk teknis
Pejabat Lelang Kelas II.
E. 3. Mata Kuliah:
Perancangan
Kontrak
LEVEL KOMPETENSI III
LELANG DI INDONESIA
Waktu:
Minggu III
SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Pengertian lelang;
b. asas lelang;
c. Sifat lelang;
d. Fungsi lelang;
TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai pengertian lelang di
Indonesia;
b. Mahasiswa mengetahui dan memahami pembukaan asas lelang;
c. Mahasiswa mengetahui dan memahami sifat lelang;
d. Mahasiswa mengetahui dan memahami fungsi lelang;
INDIKATOR HASIL BELAJAR:
a. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian lelang;
b. Mahasiswa dapat menjelaskan asas lelang;
c. Mahasiswa dapat menjelaskan sifat lelang;
d. Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi lelang;
METODE PEMBELAJARAN :
a. TCL (Teacher Center Learning)
b. SCL ( Student Center Learning)
c. SGD (Small Group Discussion)
8
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas
Terstruktur I (T1).
E. 4. Mata Kuliah:
Perancangan
Kontrak
LEVEL KOMPETENSI IV
PERAN LELANG DALAM
PEREKONOMIAN
Waktu:
Minggu VI
SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Perbedaan Lelang dengan tender;
b. Perbedaan lelang dengan jual beli;
c. Kewenangan Melelang;
d. Cara Melelang;
e. Manfaat Penjualan Lelang
TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai lelang, tender dan jual beli;
b. Mahasiswa mengetahui dan memahami kelebihan lelang dibandingkan
dengan tender dan jual beli.
INDIKATOR HASIL BELAJAR:
a. Mahasiswa dapat membedakan antara lelang, tender dan jual beli;
b. Mahasiswa dapat menjabarkan dengan jelas antara lelang, tender dan jual beli.
METODE PEMBELAJARAN :
a. TCL (Teacher Center Learning)
b. SCL ( Student Center Learning)
c. SGD (Small Group Discussion)
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas
Terstruktur II (T2).
9
BAHAN PUSTAKA:
Berty Rays John, S.H., M.M., M.N., Teknik Memimpin Lelang dan Stimulasi,
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Dhaniarto A.Y, S.H.,LL.M, Pengetahuan Lelang, Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Purnama Tioria Sianturi, Dr.S.H.,M.Hum, Perlindungan Hukum Terhadap
Pembeli Barang Jaminan Tidak bergerak Melalui Lelang,
Cv.Mandar Maju, Jakarta,2008.
Ratna Cahyanti Kurnia, Risalah Lelang, Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Satrio J, SH, Hukum Jaminan, Hak Jaminan dan Hak Kebendaan Fiducia, Citra
Aditya Bakti, bandung, 2002.
Soemitro Rahmad, Prof,Dr,H, Peraturan dan Instruksi Lelang, PT.Eresco,
Bandung 1987.
Syarif Usman Dedi, Perbandingan Lelang Indonesia dan Luar Negeri, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Tresna R.Mr., Komentar HIR, PT Pradnya Paramita, Jakarta,2000
Vendu Reglement Stb 1908:190 diubah terakhir dengan Stb 1930:85.
UU N0.4 tahun 1996 tentang hak tanggungan
UU No.42 tahun 1999 tentang fidusia.
PP No.1 tahun 2013 tentang PNBP.
PMK No.174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I.
PMK No.175/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas II.
PMK No.176/PMK.06/2010 tentang Balai Lelang KelasI.
PMK No.106/PMK.06/2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang.
Peraturan Dirjen Kekayaan Negara No.05/KN/2011 tentang Petunjuk teknis
Pejabat Lelang Kelas II.
E. 5. Mata Kuliah:
Perancangan
Kontrak
LEVEL KOMPETENSI V
PEJABAT LELANG
Waktu:
Minggu V dan VI
SUB-SUB KOMPETENSI : a. Pengertian Pejabat Lelang;
b. Syarat-syarat diangkat sebagai Pejabat Lelang;
c. Tugas dan fungsi Pejabat Lelang;
d. Wewenang Pejabat Lelang;
e. Hak dan Kewajiban;
f. Larangan Pejabat Lelang;
g. Perbedaan Pejabat Lelang I dan Pejabat Lelang II;
h. Kode Etik Pejabat Lelang di Indonesia.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa mengetahui dan memahami Pengertian pejabat lelang;
b. Mahasiswa mengetahui dan memahami syarat-syarat untuk diangkat
sebagai pejabat lelang.
c. Mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai wewenang, hak dan
kewajiban pejabat lelang;
d. Mahasiswa mengetahui dan memahami larangan pejabat lelang;
e. Mahasiswa mengetahui dan memahami perbedaan antara PL I dan PL II.
f. Mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai kode etik PL
10
INDIKATOR HASIL BELAJAR: a. Mahasiswa mampu menjelaskan Pengertian pejabat lelang;
b. Mahasiswa mampu menjelaskan syarat-syarat untuk diangkat sebagai
pejabat lelang;
c. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai wewenang, hak dan kewajiban
pejabat lelang;
d. Mahasiswa mampu menjelaskan rangan pejabat lelang;
e. Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan antara PL I dan PL II.;
f. Mahasiswa mampu menjelaskan kode etik Pejabat Lelang.
METODE PEMBELAJARAN :
a. TCL (Teacher Center Learning)
b. SCL ( Student Center Learning)
c. SGD (Small Group Discussion)
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas
Terstruktur II (T2).
E. 6 . Mata Kuliah:
Perancangan
Kontrak
LEVEL KOMPETENSI VI
PEMOHON/PENJUAL
LELANG DAN
PESERTA/PEMBELI
LELANG
Waktu:
Minggu VI
SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Pengertian Pemohon/Penjual Lelang dan Peserta/Pembeli Lelang;
b. Kewajiban Pemohon/Penjual Lelang dan Peserta/Pembeli Lelang
c. Hak Pemohon/Penjual Lelang dan Peserta/Pembeli Lelang;
d. Larangan Pemohon/Penjual dan Peserta/Pembeli Lelang.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa mengetahui dan memahami pengertian Mahasiswa dapat
memahami dan mengerti mengenai pemohon/penjual lelang dan peserta
lelang/pembeli lelang;
b. Mahasiswa dapat memahami dan mengerti mengenai kewajiban
pemohon/penjual lelang dan peserta lelang/pembeli lelang;
c. Mahasiswa dapat memahami dan mengerti mengenai hak
pemohon/penjual lelang dan peserta lelang/pembeli lelang;
d. Mahasiswa mengetahui dan memahami larangan pemohon/penjual dan
peserta/pembeli lelang.
INDIKATOR HASIL BELAJAR:
a. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pemohon/penjual lelang dan
peserta lelang;
b. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pemohon/penjual lelang dan
peserta lelang;
c. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai hak pemohon/penjual lelang dan
peserta lelang;
d. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pemohon/penjual lelang dan
peserta lelang;
11
METODE PEMBELAJARAN :
a. TCL (Teacher Center Learning)
b. SCL ( Student Center Learning)
c. SGD (Small Group Discussion)
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas
Terstruktur II (T2).
BAHAN PUSTAKA:
BAHAN PUSTAKA:
Berty Rays John, S.H., M.M., M.N., Teknik Memimpin Lelang dan Stimulasi,
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Dhaniarto A.Y, S.H.,LL.M, Pengetahuan Lelang, Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Purnama Tioria Sianturi, Dr.S.H.,M.Hum, Perlindungan Hukum Terhadap
Pembeli Barang Jaminan Tidak bergerak Melalui Lelang,
Cv.Mandar Maju, Jakarta,2008.
Ratna Cahyanti Kurnia, Risalah Lelang, Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Satrio J, SH, Hukum Jaminan, Hak Jaminan dan Hak Kebendaan Fiducia, Citra
Aditya Bakti, bandung, 2002.
Soemitro Rahmad, Prof,Dr,H, Peraturan dan Instruksi Lelang, PT.Eresco,
Bandung 1987.
Syarif Usman Dedi, Perbandingan Lelang Indonesia dan Luar Negeri, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Tresna R.Mr., Komentar HIR, PT Pradnya Paramita, Jakarta,2000
Vendu Reglement Stb 1908:190 diubah terakhir dengan Stb 1930:85.
UU N0.4 tahun 1996 tentang hak tanggungan
UU No.42 tahun 1999 tentang fidusia.
PP No.1 tahun 2013 tentang PNBP.
PMK No.174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I.
PMK No.175/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas II.
PMK No.176/PMK.06/2010 tentang Balai Lelang KelasI.
PMK No.106/PMK.06/2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang.
Peraturan Dirjen Kekayaan Negara No.05/KN/2011 tentang Petunjuk teknis
Pejabat Lelang Kelas II.
E. 7. Mata Kuliah:
Perancangan
Kontrak
LEVEL KOMPETENSI VII
KANTOR LELANG
Waktu:
Minggu VII
SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Tugas Kantor Lelang;
b. Fungsi Kantor Lelang;
c. Wilayah Kerja Kantor Lelang.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa mengetahui dan memahami tugas kantor lelang.
b. Mahasiswa mengetahui dan memahami fungsi kantor lelang.
c. Mahasiswa mengetahui dan memahami wilayah kerja kantor lelang.
INDIKATOR HASIL BELAJAR:
a. Mahasiswa dapat menjelaskan tugas kantor lelang.
b. Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi kantor lelang.
c. Mahasiswa dapat menjelaskan wilayah kerja kantor lelang.
12
METODE PEMBELAJARAN :
d. TCL (Teacher Center Learning)
e. SCL ( Student Center Learning)
f. SGD (Small Group Discussion)
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas
Terstruktur II (T2).
BAHAN PUSTAKA:
BAHAN PUSTAKA:
Berty Rays John, S.H., M.M., M.N., Teknik Memimpin Lelang dan Stimulasi,
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Dhaniarto A.Y, S.H.,LL.M, Pengetahuan Lelang, Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Purnama Tioria Sianturi, Dr.S.H.,M.Hum, Perlindungan Hukum Terhadap
Pembeli Barang Jaminan Tidak bergerak Melalui Lelang,
Cv.Mandar Maju, Jakarta,2008.
Ratna Cahyanti Kurnia, Risalah Lelang, Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Satrio J, SH, Hukum Jaminan, Hak Jaminan dan Hak Kebendaan Fiducia, Citra
Aditya Bakti, bandung, 2002.
Soemitro Rahmad, Prof,Dr,H, Peraturan dan Instruksi Lelang, PT.Eresco,
Bandung 1987.
Syarif Usman Dedi, Perbandingan Lelang Indonesia dan Luar Negeri, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Tresna R.Mr., Komentar HIR, PT Pradnya Paramita, Jakarta,2000
Vendu Reglement Stb 1908:190 diubah terakhir dengan Stb 1930:85.
UU N0.4 tahun 1996 tentang hak tanggungan
UU No.42 tahun 1999 tentang fidusia.
PP No.1 tahun 2013 tentang PNBP.
PMK No.174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I.
PMK No.175/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas II.
PMK No.176/PMK.06/2010 tentang Balai Lelang KelasI.
PMK No.106/PMK.06/2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang.
Peraturan Dirjen Kekayaan Negara No.05/KN/2011 tentang Petunjuk teknis
Pejabat Lelang Kelas II.
E. 8. Mata Kuliah:
Perancangan
Kontrak
LEVEL KOMPETENSI
VIII
PERSIAPAN LELANG
Waktu:
Minggu VIII
SUB-SUB KOMPETENSI : PERSIAPAN LELANG
a.Permohonan Lelang.
b.Lelang diluar hari dan jam kerja dan lelang diluar wilayah kerja.
c.Permintaan SKPT.
d.Pengumuman Lelang.
e. Nilai limit.
f. Uang jaminan.
g.Cara penawaran.
13
TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa mengetahui dan memahami tatacara permohonan lelang.
b. Mahasiswa mengetahui dan memahami pelaksanaan lelang diluar jam kerja
dan lelang diluar wilayah kerja.
c. Mahasiswa mengetahui dan memahami tatacara permintaan SKPT sebagai
dasar lelang.
d. Mahasiswa mengetahui dan memahami penentuan nilai limit.
e. Mahasiswa mengetahui dan memahami uang jaminan.
f. Mahasiswa mengetahui dan memahami cara penawaran.
INDIKATOR HASIL BELAJAR
a. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai tatacara permohonan lelang.
b. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pelaksanaan lelang diluar jam
kerja dan lelang diluar wilayah kerja.
c. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai tatacara permintaan SKPT sebagai
dasar lelang.
d. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai penentuan nilai limit.
e. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai fungsi uang jaminan.
f. Mahasiswa dapat mengetahui mengenai memahami cara penawaran.
METODE PEMBELAJARAN :
a. TCL (Teacher Center Learning)
b. SCL ( Student Center Learning)
c. SGD (Small Group Discussion)
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas
Terstruktur II (T2).
14
BAHAN PUSTAKA:
Berty Rays John, S.H., M.M., M.N., Teknik Memimpin Lelang dan Stimulasi,
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Dhaniarto A.Y, S.H.,LL.M, Pengetahuan Lelang, Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Purnama Tioria Sianturi, Dr.S.H.,M.Hum, Perlindungan Hukum Terhadap
Pembeli Barang Jaminan Tidak bergerak Melalui Lelang,
Cv.Mandar Maju, Jakarta,2008.
Ratna Cahyanti Kurnia, Risalah Lelang, Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Satrio J, SH, Hukum Jaminan, Hak Jaminan dan Hak Kebendaan Fiducia, Citra
Aditya Bakti, bandung, 2002.
Soemitro Rahmad, Prof,Dr,H, Peraturan dan Instruksi Lelang, PT.Eresco,
Bandung 1987.
Syarif Usman Dedi, Perbandingan Lelang Indonesia dan Luar Negeri, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Tresna R.Mr., Komentar HIR, PT Pradnya Paramita, Jakarta,2000
Vendu Reglement Stb 1908:190 diubah terakhir dengan Stb 1930:85.
UU N0.4 tahun 1996 tentang hak tanggungan
UU No.42 tahun 1999 tentang fidusia.
PP No.1 tahun 2013 tentang PNBP.
PMK No.174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I.
PMK No.175/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas II.
PMK No.176/PMK.06/2010 tentang Balai Lelang KelasI.
PMK No.106/PMK.06/2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang.
Peraturan Dirjen Kekayaan Negara No.05/KN/2011 tentang Petunjuk teknis
Pejabat Lelang Kelas II.
Mata Kuliah:
Perancangan Kontrak
E. 9. LEVEL KOMPETENSI
IX :
PELAKSANAAN
LELANG
Waktu:
Minggu IX
SUB-SUB KOMPETENSI :
a. tata cara permohonan lelang;
b. pelaksanaan lelang diluar jam kerja dan diluar wilayah kerja.
c. Permintaan SKPT
d. Penentuan nilai limit.
e. Tata cara penentuan uang jaminan
f. Cara penawaran.
TUJUAN PEMBELAJARAN:
g. Mahasiswa mengetahui dan memahami tatacara permohonan lelang.
h. Mahasiswa mengetahui dan memahami pelaksanaan lelang diluar jam kerja
dan lelang diluar wilayah kerja.
i. Mahasiswa mengetahui dan memahami tatacara permintaan SKPT sebagai
dasar lelang.
j. Mahasiswa mengetahui dan memahami penentuan nilai limit.
k. Mahasiswa mengetahui dan memahami uang jaminan.
l. Mahasiswa mengetahui dan memahami cara penawaran.
15
INDIKATOR HASIL BELAJAR
a. Mahasiswa dapat menjelaskan tatacara permohonan lelang.
b. Mahasiswa menjelaskan pelaksanaan lelang diluar jam kerja dan lelang
diluar wilayah kerja.
c. Mahasiswa menjelaskan tatacara permintaan SKPT sebagai dasar lelang.
d. Mahasiswa menjelaskan penentuan nilai limit.
e. Mahasiswa menjelaskan uang jaminan.
f. Mahasiswa mampu bertindak sebagai pejabat lelang.
METODE PEMBELAJARAN :
d. TCL (Teacher Center Learning)
e. SCL ( Student Center Learning)
f. SGD (Small Group Discussion)
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas
Terstruktur II (T2).
BAHAN PUSTAKA:
Berty Rays John, S.H., M.M., M.N., Teknik Memimpin Lelang dan Stimulasi,
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Dhaniarto A.Y, S.H.,LL.M, Pengetahuan Lelang, Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Purnama Tioria Sianturi, Dr.S.H.,M.Hum, Perlindungan Hukum Terhadap
Pembeli Barang Jaminan Tidak bergerak Melalui Lelang,
Cv.Mandar Maju, Jakarta,2008.
Ratna Cahyanti Kurnia, Risalah Lelang, Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Satrio J, SH, Hukum Jaminan, Hak Jaminan dan Hak Kebendaan Fiducia, Citra
Aditya Bakti, bandung, 2002.
Soemitro Rahmad, Prof,Dr,H, Peraturan dan Instruksi Lelang, PT.Eresco,
Bandung 1987.
Syarif Usman Dedi, Perbandingan Lelang Indonesia dan Luar Negeri, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Tresna R.Mr., Komentar HIR, PT Pradnya Paramita, Jakarta,2000
Vendu Reglement Stb 1908:190 diubah terakhir dengan Stb 1930:85.
UU N0.4 tahun 1996 tentang hak tanggungan
UU No.42 tahun 1999 tentang fidusia.
PP No.1 tahun 2013 tentang PNBP.
PMK No.174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I.
PMK No.175/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas II.
PMK No.176/PMK.06/2010 tentang Balai Lelang KelasI.
PMK No.106/PMK.06/2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang.
Peraturan Dirjen Kekayaan Negara No.05/KN/2011 tentang Petunjuk teknis
Pejabat Lelang Kelas II.
Mata Kuliah:
Perancangan Kontrak
E.
10.
LEVEL KOMPETENSI X:
PELAKSANAAN
LELANG
Waktu:
Minggu X
16
SUB – SUB KOMPETENSI: LELANG DAN DOKUMEN
PERSYARATANNYA. a. Lelang PUPN;
b. Lelang BUMD;
c. Lelang Bea Cukai;
d. Lelang Kejaksaan/Oditur Militer;
e. Lelang Perhutani;
f. Lelang BHP/Budel Pailit/Kurator;
g. Lelang Sita Pajak;
h. Lelang Swasta;
i. Lelang hak Tanggungan;
TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai Lelang PUPN.
b. Mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai Lelang BUMD.
c. Mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai Bea Cukai.
d. Mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai Lelang
Kejaksaan/Oditur Militer.
e. Mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai Lelang Perhutani.
f. Mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai Lelang BHP/Budel
Pailit/Kurator.
g. Mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai Lelang Sita Pajak.
h. Mahsiswa mengetahui dan memahami lelang swasta.
i. Mahasiswa mengetahui dan memahami mengenai Lelang Hak
Tanggungan.
INDIKATOR HASIL BELAJAR
a. Mahasiswa mengerti dan mampu menjelaskan mengenai lelang PUPN.
b. Mahasiswa mengerti dan mampu menjelaskan mengenai lelang BUMD.
c. Mahasiswa mengerti dan mampu menjelaskan mengenai lelang Bea
Cukai.
d. Mahasiswa mengerti dan mampu menjelaskan mengenai Lelang
Kejaksaan/oditur militer.
e. Mahasiswa mengerti dan mampu menjelaskan mengenai lelang.
Perhutani.
f. Mahasiswa mengerti dan mampu menjelaskan mengenai lelang
BHP/Budel pailit/Kutaror.
g. Mahasiswa mengerti dan mampu menjelaskan mengenai lelang Sita
Pajak.
h. Mahasiswa mengerti dan mampu menjelaskan mengenai lelang Swasta.
i. Mahasiswa mengerti dan mampu menjelaskan mengenai Lelang Hak
Tanggungan.
METODE PEMBELAJARAN :
g. TCL (Teacher Center Learning)
h. SCL ( Student Center Learning)
i. SGD (Small Group Discussion)
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas
Terstruktur II (T2).
17
BAHAN PUSTAKA:
Berty Rays John, S.H., M.M., M.N., Teknik Memimpin Lelang dan Stimulasi,
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Dhaniarto A.Y, S.H.,LL.M, Pengetahuan Lelang, Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Purnama Tioria Sianturi, Dr.S.H.,M.Hum, Perlindungan Hukum Terhadap
Pembeli Barang Jaminan Tidak bergerak Melalui Lelang,
Cv.Mandar Maju, Jakarta,2008.
Ratna Cahyanti Kurnia, Risalah Lelang, Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Satrio J, SH, Hukum Jaminan, Hak Jaminan dan Hak Kebendaan Fiducia, Citra
Aditya Bakti, bandung, 2002.
Soemitro Rahmad, Prof,Dr,H, Peraturan dan Instruksi Lelang, PT.Eresco,
Bandung 1987.
Syarif Usman Dedi, Perbandingan Lelang Indonesia dan Luar Negeri, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Tresna R.Mr., Komentar HIR, PT Pradnya Paramita, Jakarta,2000
Vendu Reglement Stb 1908:190 diubah terakhir dengan Stb 1930:85.
UU N0.4 tahun 1996 tentang hak tanggungan
UU No.42 tahun 1999 tentang fidusia.
PP No.1 tahun 2013 tentang PNBP.
PMK No.174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I.
PMK No.175/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas II.
PMK No.176/PMK.06/2010 tentang Balai Lelang KelasI.
PMK No.106/PMK.06/2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang.
Peraturan Dirjen Kekayaan Negara No.05/KN/2011 tentang Petunjuk teknis
Pejabat Lelang Kelas II.
Mata Kuliah:
Perancangan Kontrak
E. 11 LEVEL KOMPETENSI
XI:
BALAI LELANG
Waktu:
Minggu XI
13. SUB-SUB KOMPETENSI: BALAI LELANG a. Pengertian Balai Lelang;
b. Tata Cara Pendirian Balai Lelang;
c. Hak dan Kewajiban Balai Lelang;
TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa mengetahui dan memahami pengertian balai lelang
b. Mahasiswa mengetahui dan memahami tatacara pendirian balai lelang.
c. Mahasiswa mengetahui dan memahami kewajiban balai lelang.
INDIKATOR HASIL BELAJAR
a. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan mengenai balai lelang.
b. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan mengenai tatacara
pendirian balai lelang.
c. Mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan kewajiban balai lelang.
METODE PEMBELAJARAN :
j. TCL (Teacher Center Learning)
k. SCL ( Student Center Learning)
l. SGD (Small Group Discussion)
18
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas
Terstruktur II (T2).
BAHAN PUSTAKA:
Berty Rays John, S.H., M.M., M.N., Teknik Memimpin Lelang dan Stimulasi,
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Dhaniarto A.Y, S.H.,LL.M, Pengetahuan Lelang, Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Purnama Tioria Sianturi, Dr.S.H.,M.Hum, Perlindungan Hukum Terhadap
Pembeli Barang Jaminan Tidak bergerak Melalui Lelang,
Cv.Mandar Maju, Jakarta,2008.
Ratna Cahyanti Kurnia, Risalah Lelang, Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Satrio J, SH, Hukum Jaminan, Hak Jaminan dan Hak Kebendaan Fiducia, Citra
Aditya Bakti, bandung, 2002.
Soemitro Rahmad, Prof,Dr,H, Peraturan dan Instruksi Lelang, PT.Eresco,
Bandung 1987.
Syarif Usman Dedi, Perbandingan Lelang Indonesia dan Luar Negeri, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Tresna R.Mr., Komentar HIR, PT Pradnya Paramita, Jakarta,2000
Vendu Reglement Stb 1908:190 diubah terakhir dengan Stb 1930:85.
UU N0.4 tahun 1996 tentang hak tanggungan
UU No.42 tahun 1999 tentang fidusia.
PP No.1 tahun 2013 tentang PNBP.
PMK No.174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I.
PMK No.175/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas II.
PMK No.176/PMK.06/2010 tentang Balai Lelang KelasI.
PMK No.106/PMK.06/2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang.
Peraturan Dirjen Kekayaan Negara No.05/KN/2011 tentang Petunjuk teknis
Pejabat Lelang Kelas II.
Undang-Undang No 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas
Mata Kuliah:
Perancangan Kontrak
E. 12 LEVEL KOMPETENSI
XII:
RISALAH LELANG
Waktu:
Minggu XII
14. SUB-SUB KOMPETENSI : RISALAH LELANG a. Pengertian Risalah Lelang;
b. Dasar Hukum Risalah Lelang;
c. Bagian Akta Risalah Lelang;
d. Waktu Pembuatan Risalah Lelang;
e. Pengetikan Risalah Lelang;
f. Pembetulan Kesalahan Risalah Lelang;
g. Penandatanganan Risalah Lelang;
h. Minuta Risalah Lelang;
i. Kutipan Risalah Lelang;
j. Salinan Risalah Lelang;
k. Grosse Risalah Lelang;
l. Sampul Risalah Lelang .
19
TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa mampu mengerti dan memahami Pengertian Risalah Lelang.
a. Mahasiswa mampu mengerti dan memahami Dasar Hukum Risalah
Lelang.
b. Mahasiswa mampu mengerti dan memahami Bagian Akta Risalah
Lelang.
c. Mahasiswa mampu mengerti dan memahami Waktu Pembuatan Risalah
Lelang.
d. Mahasiswa mampu mengerti dan memahami Pengetikan Risalah Lelang.
e. Mahasiswa mampu mengerti dan memahami Pembetulan Kesalahan
Risalah Lelang.
f. Mahasiswa mampu mengerti dan memahami Penandatanganan Risalah
Lelang.
g. Mahasiswa mampu mengerti dan memahami Minuta Risalah Lelang.
h. Mahasiswa mampu mengerti dan memahami Kutipan Risalah Lelang.
i. Mahasiswa mampu mengerti dan memahami Salinan Risalah Lelang.
j. Mahasiswa mampu mengerti dan memahami Grosse Risalah Lelang.
k. Mahasiswa mampu mengerti dan memahami Sampul Risalah Lelang .
INDIKATOR HASIL BELAJAR
a. Mahasiswa mampu mempraktekkan membuat Risalah Lelang.
b. Mahasiswa mampu mempraktekkan membuat Salinan Risalah lelang.
c. Mahasiswa mampu mempraktekkan membuat Salinan Risalah lelang.
METODE PEMBELAJARAN :
m. TCL (Teacher Center Learning)
n. SCL ( Student Center Learning)
o. SGD (Small Group Discussion)
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas
Terstruktur II (T2).
20
BAHAN PUSTAKA:
Berty Rays John, S.H., M.M., M.N., Teknik Memimpin Lelang dan Stimulasi,
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Dhaniarto A.Y, S.H.,LL.M, Pengetahuan Lelang, Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Purnama Tioria Sianturi, Dr.S.H.,M.Hum, Perlindungan Hukum Terhadap
Pembeli Barang Jaminan Tidak bergerak Melalui Lelang,
Cv.Mandar Maju, Jakarta,2008.
Ratna Cahyanti Kurnia, Risalah Lelang, Badan Pendidikan dan Pelatihan
Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Satrio J, SH, Hukum Jaminan, Hak Jaminan dan Hak Kebendaan Fiducia, Citra
Aditya Bakti, bandung, 2002.
Soemitro Rahmad, Prof,Dr,H, Peraturan dan Instruksi Lelang, PT.Eresco,
Bandung 1987.
Syarif Usman Dedi, Perbandingan Lelang Indonesia dan Luar Negeri, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan DJKN, Jakarta, 2009.
Tresna R.Mr., Komentar HIR, PT Pradnya Paramita, Jakarta,2000
Vendu Reglement Stb 1908:190 diubah terakhir dengan Stb 1930:85.
UU N0.4 tahun 1996 tentang hak tanggungan
UU No.42 tahun 1999 tentang fidusia.
PP No.1 tahun 2013 tentang PNBP.
PMK No.174/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas I.
PMK No.175/PMK.06/2010 tentang Pejabat Lelang Kelas II.
PMK No.176/PMK.06/2010 tentang Balai Lelang KelasI.
PMK No.106/PMK.06/2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang.
Peraturan Dirjen Kekayaan Negara No.05/KN/2011 tentang Petunjuk teknis
Pejabat Lelang Kelas II.
Mata Kuliah:
Perancangan Kontrak
E. 12 LEVEL KOMPETENSI
XIII: LATIHAN
MENDRAFTING
PENUTUP AKTA
Waktu:
Minggu XIII
SUB-SUB KOMPETENSI :
a. Isi bagian penutup akta
b. Mendrafting mekanisme alternatif penyelesaian
c. Addendum
d. Aturan pembuatan rangkap akta, tandatangan dan materai.
e. Saksi-saksi.
TUJUAN PEMBELAJARAN :
a. Mahasiswa mengetahui dan memahami isi bagian penutup akta
b. Mahasiswa mengetahui dan memahami merancang mekanisme alternatif
penyelesaian
c. Mahasiswa mengetahui dan memahami addendum
d. Mahasiswa mengetahui dan memahami aturan pembuatan rangkap akta,
tandatangan dan materai.
e. Mahasiswa mengetahui dan memahami Saksi-saksi.
21
INDIKATOR HASIL BELAJAR
a. Mahasiswa terampil merancang isi bagian penutup akta
b. Mahasiswa terampil merancang mekanisme alternatif penyelesaian
c. Mahasiswa terampil merancang addendum
d. Mahasiswa terampil merancang aturan pembuatan rangkap akta,
tandatangan dan materai.
e. Mahasiswa terampil merancang Saksi-saksi.
METODE PEMBELAJARAN :
a. TCL (Teacher Center Learning)
b. SCL ( Student Center Learning)
c. SGD (Small Group Discussion)
EVALUASI :
Keaktifan mahasiswa dalam berdiskusi dijadikan salah satu komponen penilaian Tugas
Terstruktur II (T2).