1
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMINJAMAN SENJATA API
PADA KEPOLISIAN RESORT KOTA PALEMBANG
Abdul Haris
Jurusan Sistem Informasi
STMIK PalComTech Palembang
Abstrak
Penggunaan senjata Api haruslah sangat selektif, tidak disetiap kondisi penanganan
kejahatan. Anggota kepolisian harus menunjukan, menodongkan bahkan meletuskan senjata
api miliknya, sampai saat ini ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh administrasi
logistik, permasalahannya lebih kepada penggunaan teknologi karna proses penginputan
data pemohon masih menggunakan buku besar dan proses pengarsipan data kurang tertata
dengan rapi sehingga sering terjadinya kerusakan dan kehilangan data. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model Spiral, metode ini digunakan agar lebih
selektif dalam penyajian informasi dan proses pengolahan data. Diharapkan dengan adanya
sistem informasi manajemen peminjaman senjata api ini dapat membantu PAUR LOG
(Perwira Urusan Logistik) lebih mudah dalam pengambilan keputusan yang tepat, sehingga
efisiensi waktu dalam pengolahan data ini dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan latar
belakang tersebut, maka penulis ingin merancang suatu aplikasi pada Kepolisian Resort
Kota (Polresta) Palembang ini dengan harapan dapat menyajikan informasi yang akurat,
cepat dan tepat.
Kata Kunci : Sistem Informasi Manajemen, Peminjaman Senjata Api, Model Spiral.
PENDAHULUAN
Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari sub-sub system yang saling
terintegrasi dan berkolaborasi untuk membantu manajemen dalam menyelesaikan masalah
dan memberikan informasi yang berkualitas kepada manajemen dengan cara mengolah data
dengan komputer sehingga bernilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna, atau dengan kata
lain sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem informasi berbasis komputer yang
digunakan oleh manajemen untuk memproses data dan memberikan informasi yang
berkualitas (Taufiq : 2014).
Dalam pengoperasianya Kepolisian Resort Kota Palembang memiliki banyak sekali
divisi salah satunya Perwira Urasan Logistik (paur log) dimana administrasi logistik ini
bertugas untuk melakukan proses pengolahan data senjata api dan bagian urusan senjata api
(baur senpi) yang merawat dan memeriksa senjata di gudang senjata Kepolisian Resort Kota
Palembang, bagian gudang ini akan meminjamkan jenis senjata api yang sesuai dengan surat
ijin anggota dan berdasarkan berita acara penerimaan senjata api, dimana setiap anggota atau
personil yang akan melakukan peminjaman senjata api harus memiliki kartu ijin memegang
senjata api.
Penggunaan senjata Api haruslah sangat selektif, tidak disetiap kondisi penanganan
kejahatan, anggota kepolisian harus menunjukan, menodongkan bahkan meletuskan senjata
api miliknya, sampai saat ini ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh administrasi
logistik, permasalahannya lebih kepada penggunaan teknologi karna proses penginputan data
pemohon menggunakan microsoft word sehingga menurut penulis proses penginputan
tersebut kurang efisien karna membuka aplikasi membutuhkan waktu beberapa detik lebih
lama dan sering membuka dan menutup aplikasi ketika melakukan proses penginputan data
yang begitu banyak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Spiral,
2
metode ini digunakan agar lebih selektif dalam penyajian informasi dan proses pengolahan
data.
Diharapkan dengan adanya sistem informasi manajemen peminjaman senjata api ini
dapat membantu PAUR LOG (Perwira Urusan Logistik) lebih mudah dalam pengambilan
keputusan yang tepat, sehingga efisiensi waktu dalam pengolahan data ini dapat berjalan
dengan baik. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis ingin merancang suatu
aplikasi pada Kepolisian Resort Kota (Polresta) Palembang ini dengan harapan dapat
menyajikan informasi yang akurat, cepat dan tepat. Untuk itulah dalam penelitian ini, penulis
ingin membuat suatu perancangan sistem informasi manajemen peminjama senjata api, maka
penulis mengambil judul penelitian “Sistem Informasi Manajemen Peminjaman Senjata
Api Pada Kepolisian Resort Kota Palembang”.
LANDASAN TEORI
Sistem Informasi Manajemen
Menurut Taufiq (2014:58) Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari sub-
sub system yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk membantu manajemen dalam
menyelesaikan masalah dan memberikan informasi yang berkualitas kepada manajemen
dengan cara mengolah data dengan komputer sehingga bernilai tambah dan bermanfaat bagi
pengguna, atau dengan kata lain sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem
informasi berbasis komputer yang digunakan oleh manajemen untuk memproses data dan
memberikan informasi yang berkualitas.
Komponen – komponen sistem informasi manajemen dibagi menjadi 4 (empat),
adapun komponen sistem informasi manajemen sebagai berikut :
1. Administrasi dan Operasional
2. Pelaporan
3. Pencarian
4. Data
Model sistem informasi manajemen dapat dilihat pada gambar 1.
Sumber : (Taufiq, 2014)
Gambar 1 Model SIM (Raymond Mc. Leod)
3
Basis data tersebut memuat data yang diberikan oleh sistem pemrosesan transaksi.
Selain itu baik data maupun informasi dimasukan dari lingkungan. Lingkungan menjadi
terlibat ketika perusahaan berinteraksi dengan organisasi-organisasi lain, seperti pemasok,
untuk membentuk suatu sistem informasi antarorganisasi (interorganizational information
system - IOS). Dalam kasus seperti ini, SIM akan memasok informasi ke anggota-anggota
IOS yang lain sekaligus juga kepada para pengguna perusahaan. Output informasi yang
dihasilkan oleh pihak-pihak yang akan memecahkan masalah (baik itu manajer maupun
kalangan profesional) dalam pengambilan keputusan guna memecahkan masalah perusahaan.
Peminjaman
Menurut Sugiarto (2010 : 40) peminjaman adalah keluarnya arsip dari file karena
dipinjam baik atasan sendiri, teman seunit kerja, ataupun oleh kolega sekerja dari unit kerja
lain dalam organisasi.
Karena arsip tersebut dipinjam oleh orang lain dan bukan oleh petugas file itu sendiri,
maka keluarnya arsip dari file harus dicatat. Bahkan, kalau perlu, biar petugas file sendiri
yang mempergunakan, terutama bila agak lama akan dilakukan pencatatan, agar semua
dokumen dapat diketahui apakah sedang berada di dalam file atau sedang diluar file.
Pengarsipan
Menurut Ali dan Tanzili (2010 : 7) pengarsipan adalah bagian yang sangat penting
pada sebuah kantor. Yaitu tempat menyimpan surat-surat dan dokumen-dokumen kantor yang
dapat dihadirkan kembali dengan otentik sewaktu diperlukan.
Peraturan presiden RI No.19 Tahun 1961 pasal 1 menyatakan sebagai berikut:
1. Pengertian arsip secara umum adalah wujud tulisan dalam bentuk corak teknis,
bagaimanapun juga dalam keadaan tunggal, berbentuk, atau dalam satu kesatuan bentuk
fungsi dari usaha perencanaan, pelaksanaan, dan penyelenggaraan kehidupan umumnya.
2. Pengertian arsip secara khusus adalah kumpulan surat atau bahan penolong lainnya
dengan memastikan suatu ingatan dalam administrasi negara, dibuat secara fisik (kasat
mata) atau yuridis (sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku) dengan perkembangan
organisasi, yang disimpan dan dipelihara selama diperlukan.
Data Primer
Menurut Sugiyono (2014 : 225) Data primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data.
Adapun data yang diberikan secara langsung (primer) adalah data surat permohonan
atau perpanjangan senjata api, berita acara senjata api, data nota dinas, surat pengantar tes,
data senjata api dan data amunisi.
Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2014 : 225) Data sekunder adalah sumber data yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data.
Adapun data yang tidak diberikan secara langsung (sekunder) adalah data profile
perusahaan dan data personil.
4
Metode Pengamatan (Observasi).
Menurut Yusuf (2014:384), observasi adalah metode pengumpulan data dimana
penulis laporan atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana yang mereka saksikan
selama disana.
Pada metode ini penulis melakukan observasi langsung pada Kepolisian Resort Kota
(Polresta) Palembang, yang menjadi objek penelitian ini dan melihat langsung sistem kerja
dari Kepolisian Resort Kota (Polresta) Palembang, khususnya divisi SUBBAG SARPRAS
bagian PAUR LOG pada proses sistem peminjaman senjata api.
Metode Wawancara (Interview)
Menurut Kamdhy (2010:95) Wawancara adalah suatu bentuk tanya jawab dengan
narasumber dengan tujuan mendapatkan keterangan, penjelasan, pendapat, fakta, bukti
tentang suatu masalah atau suatu peristiwa.
Menurut Yusuf (2014:372) Wawancara adalah suatu kejadian atau suatu proses
interaksi antara pewawancara (Interviewer) dan sumber informasi atau orang yang
diwawancarai (Interviewee) melalui komunikasi langsung.
Penulis mengajukan tanya jawab langsung kepada anggota/personil Kepolisian Resort
Kota (Polresta) Palembang untuk memperoleh keterangan yang diperlukan untuk penelitian,
dalam hal ini petugas Kepolisian Resort Kota (Polresta) Palembang devisi PAUR LOG
(Perwira Urusan Logistik) yang memiliki wewenang untuk memberikan data nota dinas dan
surat permohonan pinjam pakai senjata api, surat pengantar tes psikologi, daftar nama
anggota yang memenuhi syarat, berita acara penyerahan, pengembalian atau penitipan senjata
api dan kartu ijin senjata api.
Study Pustaka
Menurut Lusiana dkk (2015:16) Studi Pustaka merupakan kegiatan penelitian yang
dilakukan oleh peneliti dalam rangka mencari landasan teoritis dari permasalahan penelitian.
Penulis mengumpulkan berbagai jenis data sekunder yang dilakukan dengan cara
mempelajari dan mengutip berbagai teori dari berbagai buku dan mempelajari dan mengutip
data dari berbagai dokumen guna untuk memperoleh berbagai data atau informasi yang
diperlukan untuk mendeskripsikan objek atau subjek penelitian.
Jenis Penelitian
Penulis menggunakan studi terapan (Applied Research), menurut (Connaway &
Powell 2010) dalam buku metode penelitian bisnis karangan Juliandi dkk (2014 : 10)
penelitian terapan adalah penelitian yang berorentasi kepada kegiatan menghasilkan
informasi yang digunakan untuk memecahkan permasalahan aktual dan praktis dalam
kehidupan manusian.
Penelitian Terdahulu
Tabel 1. Tabel Penelitian Terdahulu
Judul Rancang bangun Sistem Informasi Manajemen arsip rumah sakit
bedah surabaya berbasis web.
Penulis / Tahun Rizki Alfasca Pascapraharastyan, Antok Supriyanto dan Pantjawati
5
Sudarmaningtyas (2014).
Metode Metode waterfall.
Hasil
setelah melakukan ujicoba dengan metode blackbox, dengan
menginput data ke dalam sistem apakah diterima dengan benar oleh
sistem dan output yang dihasilkan apakah telah sesuai dengan yang
diharapkan. Dan hasil ujicoba yang dilakukan menunjukan bahwa
sistem yang dibuat telah memenuhi tujuan dan kebutuhan yang
diharapkan serta laporan-laporan yang dihasilkan memberikan
informasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh RSBS.
Judul Rekayasa perangkat lunak aplikasi penjualan pada toko story time
factory outlet menggunakan pemrograman java
Penulis / Tahun Andry Kurniawan (2012).
Metode Metode Spiral.
Hasil
Aplikasi penjualan barang ini dapat menjadi salah satu solusi yang
dapat digunakan untuk mempermudah penjual dalam mengolah data
penjualan, data barang, laporan data barang, laporan penjualan
barang, serta nota transaksi penjualan barang menjadi lebih mudah,
cepat dan efisien sehingga dapat membantu meningkatkan
keuntungan Story Time Factory Outlet dalam meningkatkan
usahanya.
Data Flow Diagram (DFD).
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:69), Data Flow Diagram (DFD) Diagram Alir
Data representasi grafik untuk perancangan pemrograman terstruktur yang mengambarkan
aliran informasi dan transisi informasi yang diaplikasikan sebagai data yang mengambarkan
masukan (input) dan keluaran (output).
Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:50), Entity Relationship Diagram adalah
pemodelan awal basis data yang dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang
matematika untuk pemodelan basis data relasional. Dalam entitas digunakan untuk
menghubungkan antar entitas yang sekaligus menunjukkan hubungan antar data.
Flowchart Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:191), flowchart adalah teknik analisis yang
dipergunakan untuk mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas,
ringkas dan logis.
Black Box Testing
Teknik pengujian black box testing cara pengujian hanya dilakukan dengan
menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu
sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Jika ada yang tidak sesuai dengan outputnya
maka akan dilakukan pengujian kedua yaitu dengan menggunakan white box testing.
6
Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan bagian besar dari aliran arus
data perancangan sistem informasi manajemen peminjaman senjata api, dapat dilihat pada
gambar 2:
Gambar 2 Diagram Konteks
Diagram Level 0
Diagram level 0 adalah diagram yang menunjukkan semua proses utama yang
menyusun keseluruhan sistem, diagram ini dapat dilihat pada gambar 3.
7
Gambar 3 Diagram Level 0
8
Entity Relationship Diagram (ERD)
Berikut ini adalah gambar 4 Entity Relationship Diagram (ERD) yang berisi
komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi
dengan atribut-atribut.
Gambar 4 Entity Relationship Diagram (ERD)
Desain Alur yang Diusulkan
Berikut adalah gambar 5 flowchart sistem informasi manjemen peminjaman senjata
api atau flowchart yang diusulkan pada Kepolisian Resort Kota (Polresta) Palembang bagian
PAUR LOG (Perwira Urusan Logistik) adalah sebagai berikut:
9
Gambar 5 Alur Sistem Yang Diusulkan
10
HASIL PERANCANGAN
Halaman Home
Digunakan untuk login paurlog dan baurlog dan berbagai informasi
Gambar 6 Tampilan Home
Halaman Login
Hasil implementasi halaman Login adalah halaman login user atau pengguna website.
Gambar 7 Tampilan Halaman Login
Halaman Administrasi Logistik
Hasil implementasi halaman adminisrasi logistik adalah hasil login user sebagai administrasi
logistik.
11
Gambar 8 Tampilan Administrasi Logistik
Halaman Bagian Urusan Logistik
Hasil implementasi halaman bagian urusan logistik adalah hasil login user sebagai bagian
urusan logistik. Dapat dilihat pada gambar 9.
Gambar 9 Tampilan Bagian Urusan Logistik
Form Input Pemohon / Anggota
Hasil implementasi form input pemohon adalah hasil proses penginputan data pemohon atau
anggota.
12
Gambar 10 Tampilan Form Input Pemohon
Form Input Berita Acara Senjata Api
Hasil implementasi form input berita acara senjata api adalah hasil proses penginputan data
berita acara penyerahan senjata api.
Gambar 11 Tampilan Form Input Berita Acara
Form Input Senjata Api
Form input senjata api adalah proses penginputan data stock senjata api di gudang senjata
Polresta Palembang.
13
Gambar 12 Tampilan Form Input Senjata Api
Form Input Amunisi
Form input amunisi adalah proses penginputan data stock amunisi di gudang senjata Polresta
Palembang.
Gambar 13 Tampilan Form Input Amunisi
Form Output Pemohon
Hasil implementasi form output pemohon adalah hasil dari penginputan data pemohon atau
anggota.
14
Gambar 14 Tampilan Form Output Pemohon
PENUTUP
Berdasarkan dari penelitian yang telah dilaksanakan dan sudah diuraikan dari analisa
dan pembahasan tentang Sistem Informasi Manajemen Peminjaman Senjata Api Pada
Kepolisian Resort Kota Palembang, maka penulis dapat menarik simpulan bahwa telah
dihasilkan sebuah Sistem Informasi Manajemen Peminjaman Senjata Api Di Kepolisian
Resort Kota Palembang berbasis web dengan menggunakan PHP dan MySQL yang
digunakan untuk membantu kinerja dari perwira urusan logistik dan bagian urusan logistik
dalam proses penginputan data.
DAFTAR PUSTAKA
Adlan Ali, Tanjili.2010.Pedoman Lengkap Menulis Surat. PT. Kawan Pustaka:Jakarta.
Andry Kurniawan .2012. Rekayasa perangkat lunak aplikasi penjualan pada took story
time factory outlet menggunakan pemrograman java. Skripsi : Padang.
Lusiana Novita Dkk.2015.Metodologi Penelitian Kebidanan.Deepublish : Yogyakarta.
J.S Kamdhi. 2010. Terampil Berwicara. PT. Grasindo : Jakarta.
Juliandi Dkk. 2014.Metode Penelitian Bisnis. Kencana : Jakarta.
Yusuf A. Muri, M.Pd. 2014.Metode Penelitian kuantitatifm, Kualitatif Dan Penelitian
Gabungan. Kencana : Jakarta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta : Bandung.
Sugiarto.2010.Administrasi Perkantoran. Yogyakarta: VisiMedia.
Rizki Alfasca Pascapraharastyan dkk.2014.Rancang bangun Sistem Informasi Manajemen
arsip rumah sakit bedah surabaya berbasis web. Jurnal : Surabaya.
15
Rosa A S dan M. Shalahuddin.2013.Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Beroreintasi Objek. Informatika:Bandung.
Taufiq Rohmat.2014.Sistem Informasi Manajemen. Graha Ilmu : Yogyakarta.