SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN
KREDIT DI KOPERASI ADIL
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Program Studi Ilmu Komputer
Oleh :
Ni Ketut Munika
NIM : 043124025
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN
KREDIT DI KOPERASI ADIL
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Program Studi Ilmu Komputer
Oleh :
Ni Ketut Munika
NIM : 043124025
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2008
i
CREDIT DECISION SUPPORT SYSTEM OF KOPERASI ADIL
A Thesis
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
To Obtain The Sarjana Sains Degree
in Computer Science Study Program
By :
Ni Ketut Munika
Student Id: 043124025
COMPUTER SCIENCE STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF MATHEMATICS
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2008
ii
PERSEMBAHAN
Karya ini jauh dari kata ‘SEMPURNA’,
Tapi apapun yang tertulis didalamnya akan ku persembahkan untuk :
IDA SHANG WIDI WASA & DHEWI MARIA
Aku percaya engkau selalu menyertaiku walaupun aku kadang jauh darimu
BAPAK & MEMEK (Blasius & Clara) Aku seperti sekarang ini karena kalian berdua, Bapak & memek adalah orang tua yang hebat, aku bangga jadi anak kalian berdua.
KAKAK – KAKAKKU
(Bli Pur, Bli Kadek, dan Bli Komang) Kalian semua kakak – kakak yang baik dan perhatian sekali,
aku bangga menjadi adik kalian. SEEGET PETEK Aku senang bisa mengenalmu, Kamu mewarnai hidup dan hari – hariku.
Teman-temanku Via, Putu, Amel, Fitri, Ayu, dan
Semua teman yang tidak dapat terucapkan satu per satu, yang mendukung dan manbantu dalam susah dan senang
Terima kasih semua!!!!!! I Love You All
v
ABSTRAK Ni Ketut Munika. 2008. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Pemberian Kredit di Koperasi Adil. Skripsi. Progrm Studi Ilmu Komputer, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Sistem pemberian kredit di Koperasi Adil yang masih manual, banyaknya kriteria yang digunakan untuk mempertimbangkan dan banyaknya anggota yang melakukan peminjaman membuat pihak koperasi (khususnya manajer) kewalahan untuk melayani anggotanya dan proses pemberian menjadi kurang efisien. Untuk mengatasi masalah tersebut dibangun Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk pemberian kredit yaitu sistem yang membantu pihak koperasi (manajer) dalam proses pemberian kredit.
Dalam sistem yang dibangun pada Koperasi Adil, pertimbangan (kriteria) yang digunakan berdasarkan prinsip – prinsip penilaian dunia perbankan yaitu 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition). Sistem yang dibangun kriteria – kriterianya tidak hanya berpatokkan pada prinsip – prinsip diatas, tapi kriterianya dapat diupdate sesuai kebutuhan koperasi oleh administrator. Selain itu, sistem dapat memberi keputusan seorang anggota layak atau tidak layak mendapatkan kredit berdasarkan skor terakhir.
Sistem yang dibangun menggunakan bahasa program Delphi 7.0 dan database menggunakan mysql. Sistem yang dibangun digunakan oleh dua pihak yaitu administrator dan manajer. Dari hasil percobaan sistem yang telah dibangun dapat disimpulkan sebagai berikut : sistem dapat memberi kemudahan dalam memperoleh informasi, sistem menjadi lebih selektif dalam pemberian kredit, dan segi tampilan sistem tidak terlalu rumit, sistem dapat mengurangi resiko – resiko seperti kesalahan memutuskan, anggota tidak bertanggung jawab, dan pengembalian tidak tepat waktu.
vii
ABSTRACT Ni Ketut Munika. 2008. Decision Support System for Credit Extension In Adil Cooperation. Thesis. Computer Science Study Program, Faculty of Science and Technology, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
System for credit extension in Adil cooperation that still manually, many criteria that used to consider and many members that have loan make cooperation (especially manager) have difficulties to serve members and credit extension process lack efficient. To solve the problems, Decision Support System for Credit Extension is constructed and the system helps cooperation (manager) in credit extension process.
In the system that was constructed on Adil Cooperation, consideration (criteria) that was used based on the evaluation principles of banking such as 5C (character, capacity, capital, collateral, condition). Criteria on the system that was constructed not only based on the principles, but the criteria can be updated according to cooperation needs by administrator. Otherwise, the system makes decision the member proper or not to get credit based the final score.
The system that was constructed used Delphi program language and database used mysql. The system is used by two directions (administrator and manager). Based on the result of experiment, the system that constructed was found conclusion such as the system can give ease in found the information, the system becomes more selective for credit extension, and interface of system is not difficult, the system can decrease some risks such as mistake of decision, the member is not responsible, and the member does not pay back on time.
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang masa mengetahui atas rahmat dan
kasih yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini
ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana sains di
Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata
Dharma.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari ada banyak pihak yang
telah memberikan bantuan berupa bimbingan dan dorongan kepada penulis
dengan segenap pikiran, waktu dan tenaga. Oleh karena itu, dengan ketulusan dan
kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu A. Rita Widiarti S.Si, M.Kom selaku dosen pembimbing dan penguji
skripsi atas kesabaran, perhatian, pikiran, waktu dan tenaga dalam
memberikan bimbingan dan arahan selama proses mengerjaan skripsi
berlangsung.
2. Ibu P.H Prima Rosa, S.si, M.Sc selaku dosen penguji dan KaProDi Ilmu
Komputer untuk masukan yang berharga yang telah diberikan selama
proses mengerjakan skripsi dan ujian, atas dorongan dan semangat selama
masa perkuliahan.
3. Ibu Sri Hartati Wijono, S.Si, MKom selaku dosen penguji atas kritik dan
saran yang telah diberikan selama ujian.
4. Bapak Tukijo, Ibu Linda, dan Mas Susilo atas kerelaan dan kesabaran
dalam memberikan bantuan secara teknis kepada penulis.
x
5. Bapak Sugeng Iman Diryo, Bapak Mursidik dan semua pihak koperasi
yang telah membantu, meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam
proses mengerjakan skripsi.
6. Segenap dosen Universitas Sanata Dharma, khususnya Program Studi
Ilmu Komputer yang banyak berperan dalam proses belajar penulis di
Universitas Sanata Dharma.
7. Keluargaku tercinta : Blasius I Nyoman Mudung dan Clara Ni Wayan
Kurniati, Damianus I Wayan Purwanto dan Fransiska Hendra, Antonius I
Made Purnawan, Albertinus I Nyoman Sudiarta yang selalu
menyemangati, memperhatikan, mendoakan yang tulus dan tiada lelah.
8. Stefanus Sigit Purno Nugroho atas bantuan, semangat, perhatian, dan
cintanya selama ini.
9. Ni Putu Feronika Darmayanti atas dorongan semangat, bantuan, perhatian
dan doanya selama ini.
10. Teman – teman kost Flamboyan atas dukungan semangat, doa dan
perhatian kalian semua.
11. Teman – teman IKOM angkatan 2004 atas kerja sama, semangat,
perhatian dan doa kalian semua. Semoga angkatan 2004 selalu kompak.
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak
berperan dalam penulisan skripsi ini dan perjalanan studi penulis.
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan
skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN JUDUL (Bahasa Inggris) ................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v
HALAMAN KEASLIAN KARYA ....................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
ABSTRACT ...........................................................................................................viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .......................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI........................................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii
DAFTAR TABEL................................................................................................. xx
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 3
C. Batasan Masalah ...................................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 3
E. Manfaat Penelitian ................................................................................... 4
F. Metode Penelitian .................................................................................... 4
G. Sistematika Penulisan .............................................................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI............................................................................... 7
A. Konsep Dasar Sistem ............................................................................... 7
1. Sistem.............................................................................................. 7
2. Sistem Informasi ............................................................................. 8
B. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK)............................... 9
1. Pengertian........................................................................................ 9
2. Tipe – tipe Keputusan ................................................................... 10
3. Tahapan – tahapan Pengambilan Keputusan................................. 11
xiii
4. Karakteristik dan manfaat dari SPPK ........................................... 13
5. Komponen – komponen SPPK ..................................................... 16
6. Keuntungan SPPK......................................................................... 21
7. Tahap – tahap Pengembangan SPPK ............................................ 21
C. Pemrograman Borland Delphi ............................................................... 22
D. Kredit ..................................................................................................... 23
E. Koperasi Kredit (Simpan Pinjam).......................................................... 24
F. Prinsip – prinsip pemberian kredit ......................................................... 25
BAB III TAHAP – TAHAP PENGEMBANGAN SPPK..................................... 27
A. Analisa ................................................................................................... 27
1. Deskripsi Organisasi ..................................................................... 27
2. Deskripsi Sistem Lama ................................................................. 29
3. Analisis Masalah ........................................................................... 30
4. Analisis Kebutuhan ....................................................................... 31
B. Perencanaan............................................................................................ 33
Deskripsi Sistem Baru......................................................................... 33
C. Perancangan dan Desain ........................................................................ 34
1. Perancangan Diagram Aliran Data (DAD) ................................... 35
2. Kamus Data................................................................................... 41
3. Perancangan basis data (Entity Relationship Diagram) ................ 44
a. Mapping ............................................................................... 45
b. Keterangan Atribut – atribut ................................................ 45
c. Bentuk Normal ..................................................................... 47
4. Perancangan Model....................................................................... 49
5. Perancangan Dialog ...................................................................... 57
BAB IV IMPLEMENTASI .................................................................................. 66
A. Implementasi Basis data......................................................................... 66
1. Tabel Anggota............................................................................... 66
2. Tabel Kriteria (model)................................................................... 66
3. Tabel Sektor .................................................................................. 67
4. Tabel sub sektor (fakta)................................................................. 67
xiv
5. Tabel Batas Pinjaman.................................................................... 68
6. Tabel Pengajuan............................................................................ 68
7. Tabel Plan(Jenis Pinjaman)........................................................... 69
8. Tabel Username ............................................................................ 69
9. Tabel Histori skor.......................................................................... 69
B. Implementasi Antarmuka ....................................................................... 70
1. Form Splash .................................................................................. 70
2. Form Login ................................................................................... 70
3. Form Menu Utama ........................................................................ 70
4. Form Anggota ............................................................................... 71
5. Form Kriteria (model) ................................................................... 72
6. Form Sektor................................................................................... 73
7. Form sub sektor............................................................................. 73
8. Form plan (Jenis pinjaman)........................................................... 74
9. Form Batas kredit.......................................................................... 75
10. Form User ..................................................................................... 76
11. Form Seleksi ................................................................................. 76
12. Form Help ..................................................................................... 78
13. Form Programer ............................................................................ 79
C. Implementasi Program ........................................................................... 79
1. Proses Koneksi .............................................................................. 79
2. Proses Login.................................................................................. 82
3. Proses update data ......................................................................... 84
4. Proses Seleksi anggota .................................................................. 92
a. Proses pencarian data anggota ............................................. 92
b. Proses Memasukkan data Plan (jenis pinjaman).................. 94
c. Proses memasukkan kriteria................................................. 95
d. Proses tampil skor akhir ....................................................... 98
e. Proses Tampil Keputusan..................................................... 99
f. Proses Menyimpan Data Transaksi...................................... 99
g. Proses Cetak....................................................................... 100
xv
D. Pesan – pesan Kesalahan...................................................................... 101
E. Hasil Percobaan.................................................................................... 105
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 106
A. Kesimpulan .......................................................................................... 106
B. Saran..................................................................................................... 107
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 108
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahapan – tahapan Pengambilan Keputusan (Turban, 1995) ........... 12
Gambar 2.2 Karakter dan kemampuan SPPK (Turban, 1995).............................. 15
Gambar 2.3 Hubungan Komponen SPPK (Turban, 1995).................................... 20
Gambar 3.1 Use Case Diagram (Manager) ........................................................... 31
Gambar 3.2 Use case Diagram (Administrator).................................................... 32
Gambar 3.3 Simbol – simbol Diagram Aliran Data.............................................. 35
Gambar 3.4 Diagram Konteks............................................................................... 36
Gambar 3.5 Diagram Aliran Data Level 1 ............................................................ 36
Gambar 3.6 Diagram Aliran Data Level 2 (Update data) ..................................... 37
Gambar 3.7 Diagram Aliran Data Level 2 (Penentuan pinjaman)........................ 38
Gambar 3.8 Diagram Entitas Relation ................................................................. 44
Gambar 3.9 Diagram Struktur Form ..................................................................... 58
Gambar 3.10 Rancangan Form Login................................................................... 59
Gambar 3.11.a Rancangan Form Menu Utama untuk admin................................ 59
Gambar 3.11.b Rancangan Form Menu Utama untuk manajer ............................ 60
Gambar 3.12 Rancangan form Update anggota .................................................... 60
Gambar 3.13 Rancangan Form Update Kriteria ................................................... 61
Gambar 3.14 Rancangan Form Update Sektor (segi) ........................................... 61
Gambar 3.15 Rancangan Form Update Sub sektor (fakta) ................................... 62
Gambar 3.16 Rancangan Form Update Plan......................................................... 62
Gambar 3.17 Rancangan Form Update Batas Kredit............................................ 63
xvii
Gambar 3.18 Rancangan Form Update User ....................................................... 63
Gambar 3.19.a Rancangan Form Seleksi .............................................................. 64
Gambar 3.19.b Rancangan form seleksi (Penilaian)............................................. 65
Gambar 3.19.c Rancangan form seleksi (Keputusan)........................................... 65
Gambar 4.1 Form Splash ...................................................................................... 70
Gambar 4.2 Form Login........................................................................................ 70
Gambar 4.3.1 Form Menu utama untuk admin ..................................................... 71
Gambar 4.3.2 Form Menu utama untuk manajer .................................................. 71
Gambar 4.4 Form Anggota ................................................................................... 72
Gambar 4.5 Form Kriteria..................................................................................... 72
Gambar 4.6 Form Sektor....................................................................................... 73
Gambar 4.7 Form Sub sektor ................................................................................ 74
Gambar 4.8 Form Plan (Jenis Pinjaman) .............................................................. 75
Gambar 4.9 Form Batas Pinjaman ........................................................................ 75
Gambar 4.10 Form User........................................................................................ 76
Gambar 4.11.1 Form Seleksi................................................................................. 77
Gambar 4.11.2 Form Seleksi................................................................................. 77
Gambar 4.11.3 Form Seleksi................................................................................. 78
Gambar 4.12.a Form help (manajer) ..................................................................... 78
Gambar 4.12.b Form help (administrator) ............................................................ 79
Gambar 4.13 Form Programer .............................................................................. 79
Gambar 4.13 Data Module.................................................................................... 80
Gambar 4.14 Pesan pada saat login..................................................................... 101
xviii
Gambar 4.15 Pesan pada saat login..................................................................... 101
Gambar 4.16 Pesan pada saat login..................................................................... 101
Gambar 4.17 Pesan pada saat login..................................................................... 102
Gambar 4.18 Pesan pada saat memasukkan data ................................................ 102
Gambar 4.19 Pesan untuk pencarian data ........................................................... 102
Gambar 4.20 Pesan untuk penyimpanan data ..................................................... 103
Gambar 4.21 Pesan untuk penyimpanan data ..................................................... 103
Gambar 4.22 Pesan pada saat memilih jenis pinjaman ....................................... 104
Gambar 4.23 Pesan pada saat memasukkan besar pinjaman .............................. 104
Gambar 4.24 Pesan pada saat memilih fakta ...................................................... 104
xix
DAFTAR TABEL
Tabel A.1 Jenis – jenis model (Turban ,1995) ................................................ 18
Tabel B.1 Pemodelan SPPK Pemberian Kredit .............................................. 50
Tabel B.2 Batas kredit..................................................................................... 57
Tabel C.1 Anggota.dbf................................................................................... 66
Tabel C.2 Kriteria (model).dbf ....................................................................... 67
Tabel C.3 Sektor.dbf ....................................................................................... 67
Tabel C.4 Sub Sektor.dbf ................................................................................ 67
Tabel C.5 Batas Kredit.dbf ............................................................................. 68
Tabel C.6 Pengajuan.dbf ................................................................................. 68
Tabel C.7 Plan.dbf (Jenis Pinjaman)............................................................... 69
Tabel C.8 UserName.dbf ................................................................................ 69
Tabel C.9 Historis Skor.dbf ............................................................................ 69
xx
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan nyata, masyarakat sudah tidak asing lagi dengan
koperasi, khususnya masyarakat di pedesaan. Koperasi ada bermacam-macam,
antara lain koperasi konsumsi, koperasi kredit (simpan pinjam), koperasi produksi,
koperasi jasa, dan koperasi serba usaha. Koperasi simpan pinjam merupakan salah
satu jenis koperasi yang paling banyak ditemui dalam kehidupan bermasyarakat.
Koperasi ini berfungsi sebagai lembaga perkreditan, dimana tugasnya adalah
menghimpun dana dari para anggotanya dan mendistribusikan dana yang
terhimpun tersebut kepada anggota dan masyarakat. Untuk melaksanakan tugas
tersebut, banyak hal yang dilakukan sebuah koperasi, salah satunya dengan
pemberian kredit kepada anggota. Dalam pemberian kredit pasti membutuhkan
pertimbangan yang matang agar dana dapat berputar terus menerus.
Dalam kenyataannya, sistem pemberian kredit di koperasi adil masih
secara manual mempertimbangkan siapa yang berhak memperoleh kredit.
Padahal dalam memutuskan pemberian kredit, pertimbangan yang diambil tidak
sedikit misalnya : mempertimbangkan dari kemampuan pemohon pinjaman,
penilaian kelayakan peminjam seperti : untuk keperluan apa, jumlah kredit,
riwayat peminjam, kondisi keluarga, jaminan yang digunakan dan lain sebagainya.
Jika masyarakat yang ambil bagian dalam peminjaman semakin banyak, maka
dari pihak koperasi akan semakin kewalahan untuk melayani anggotanya. Hal ini
1
2
akan berdampak pada proses transaksi peminjaman yang menjadi tidak efektif dan
banyaknya resiko – resiko yang muncul, dimana resiko – resiko tersebut akan
mempengaruhi perkembangan koperasi diantaranya :
1. Kesalahan memutuskan.
2. Peminjam tidak bertanggung jawab atau melarikan diri.
3. Pengembalian menjadi tidak optimal.
4. Pengembalian yang tidak tepat waktu, dll.
Resiko – resiko ini juga akan mempengaruhi tujuan koperasi pada umumnya yaitu
mensejahterakan dan menumbuhkan kemandirian dalam anggota maupun
masyarakat.
Dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, masalah –
masalah diatas dapat diselesaikan dengan sistem terkomputerisasi. Dengan sistem
terkomputerisasi, koperasi dapat bekerja lebih cepat dalam hal
mempertimbangkan pemberian kredit kepada anggota. Salah satunya sistem
pendukung pengambilan keputusan, dimana sistem dapat membantu memberi
keputusan dengan mempertimbangkan variabel – variabel yang tersedia yaitu : 5C
(Character, Capacity, Collateral, Capital, Condition).
Sebelumnya sudah dibuat Proyek SPPK pemberian Kredit di BPR Sinar
Enam Permai Depok dengan pertimbangan variabel yaitu 5C (Leonora, Yutta, dan
Yasinta; 2004). Tetapi dalam proyek SPPK tersebut, mempunyai kelemahan yaitu
variabel - variabel yang menjadi pertimbangan belum dapat diupdate. Oleh karena
itu, dalam SPPK pemberian kredit di koperasi adil akan membuatkan kelemahan
dari proyek SPPK tersebut.
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan ”Bagaimana
membangun Sistem Pendukung Pengambilan keputusan pemberian kredit kepada
anggota pada koperasi adil?”.
C. Batasan Masalah
SPPK pemberian kredit di koperasi yang akan dibangun memiliki fasilitas
– fasilitas seperti :
1. Sistem dapat memberikan informasi data – data anggota yang meminjam,
data kriteria (bahan pertimbangan kredit), dan data jenis pinjaman.
2. Sistem yang digunakan akan membantu pihak koperasi mengambil
keputusan berdasarkan pertimbangan dari data – data peminjam.
3. Pertimbangan kredit yang digunakan berdasarkan data – data analis kredit
dari setiap anggota. Selain itu, bahan pertimbangan dapat diupdate sesuai
kebutuhan koperasi
4. Keputusan yang diambil akan menentukan apakah anggota tersebut berhak
mendapatkan kredit.
5. Sistem yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman Delphi 7.0
dalam tahapan implementasi.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun Sistem Pendukung
Pengambilan keputusan pemberian kredit kepada anggota pada koperasi adil.
4
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari SPPK pemberian kredit pada
koperasi diantaranya
1. Membantu koperasi untuk mengambil keputusan dalam pemberian kredit
lebih efektif.
2. Membantu koperasi untuk memperoleh informasi yang berhubungan
dengan pemberian kredit.
3. membantu koperasi mengembangkan dananya sehingga dapat memperoleh
pengembalian yang optimum.
F. Metode Penelitian
Dalam SPPK pemberian kredit di koperasi dibutuhkan beberapa metode
atau langkah – langkah untuk membangunnya. Berdasarkan bukunya Roger S
Pressman Ph.D terdapat Metode waterfall untuk mengembangkan perangkat lunak
diantaranya
1. Tahap Perencanaan
Dalam tahapan ini penulis merumuskan kebutuhan – kebutuhan yang akan
disiapkan untuk membangun SPPK pemberian kredit ini.
2. Tahap analis
Dalam tahapan ini penulis langsung berhubungan dengan pemakai sistem.
Pengumpulan kebutuhan ini dilakukan dengan cara wawancara, observasi,
dan pengumpulan dokumen – dokumen terkait diantaranya :
5
a. Wawancara
Metode ini dilakukan dengan cara berbicara langsung kepada
pengguna sistem untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan
pengembangan sistem.
b. Observasi
Metode ini dilakukan dengan pengamatan langsung ke objek sistem
yang digunakan selama ini, dimana sistem yang digunakan masih
manual.
c. mengumpulkan dokumen – dokumen
Metode ini dilakukan dengan tujuan menambah kelengkapan data pada
sistem lama dan membantu memudahkan kinerja selanjutnya.
3. Tahap Perancangan / Desain
Tahapan ini memproses data – data yang diperoleh pada tahap sebelum
kedalaman pemodelan proses seperti DAD, diagram ER, user interface, dll
4. Konstruksi
Tahapan ini merupakan proses penggabungan semua komponen,dimana
perancangan yang sudah ada dikembangkan menjadi implementasi teknis
kemudian terdapat proses pengujian sistem tersebut dan selanjutnya
perbaikan.
5. Tahap implementasi
Tahapan ini kita menuangkan semua proses yang dirancang ke dalam
pembuatan program
6
G. Sistematika Penulis
Dalam Penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari beberapa bagian
diantaranya :
BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan,
manfaat, batasan masalah, metodologi dan sistematika penulisan.
BAB II Dasar Teori
Bab ini berisi tentang teori – teori yang bersangkutan dengan
pembuatan skripsi ini, dimana teori – teori ini sebagai landasan atau
dasar dalam penulisan.
BAB III Tahap – tahap Pengembangan SPPK
Bab ini berisi tentang analisa atas permasalahan yang dihadapi
perancangan (Basis Data, DAD, interface, dan model) yang akan
digunakan dalam membangun sistem.
BAB IV Implementasi
Dalam bab ini menuangkan hasil analisa dan perancangan ke dalam
program.
BAB V Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari pembahasan dan implementasi
yang telah dilakukan serta saran - saran pengembangan sistem.
BAB II
DASAR TEORI
A. Konsep Dasar Sistem
1. Sistem
Sistem adalah kumpulan objek (manusia, sumber daya, konsep,
prosedur) yang berfungsi membentuk fungsi yang teridentifikasi untuk
mencapai tujuan (Turban,1995).
Sistem adalah suatu himpunan komponen atau variabel yang
terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu
(Henry.C 1987).
Berdasarkan strukturnya, Sistem dibagi menjadi tiga bagian yaitu input,
proses, output. Bagian – bagian tersebut dikelilingi oleh sebuah lingkungan
dan sering melibatkan sebuah mekanisme umpan balik (Turban,1995).
a. Input
Adalah eleman yang masuk ke dalam sistem
b. Proses
Adalah semua elemen yang diperlukan untuk mengkonversi atau
mentransformasi input ke dalam output.
c. Output
Adalah produk final atau konsekuensi yang ada pada sistem.
7
8
2. Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu kumpulan berbagai komponen yang
saling berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
menyebarluaskan informasi demi lancarnya proses pengendalian dan
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi (Laudon, 1996).
Berdasarkan fungsi yang dilayaninya, sistem informasi terbagi menjadi 6
kategori terbesar diantaranya :
a. TPS (Transaction Processing Systems)
Suatu sistem terkomputerisasi yang melaksanakan transaksi secara rutin,
dimana diperlukan untuk melakukan bisnis. Contohnya penjualan, sistem
reservasi hotel, daftar gaji, dokumen tentang karyawan, dan pengiriman.
b. ESS (Executive Support Systems)
Sistim informasi di tingkatan strategis organisasi yang merancang untuk
menunjuk pengambilan keputusan tidak terstruktur dengan
mengutamakan komunikasi dan grafik.
c. MIS (Management Information Systems)
Sistem informasi di tingkatan manajemen dari suatu organisasi yang
melayani fungsi perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan
dengan menyediakan laporan perkecualian dan ringkasan rutin.
d. DSS (Desicion Support Systems)
Sistem informasi di tingkatan manajemen organisasi yang berkombinasi
data dan analisis model untuk mendukung pengambilan keputusan tidak
terstruktur.
9
e. KWS (Knowledge Work Systems )
Sistem informasi yang membantu para ahli pengetahuan dalam
pengintegrasian dan ciptaan dari pengetahuan baru di organisasi.
f. Office Systems
Sistem komputer, seperti pengolah kata, sistem email elektronik, dan
sistem penjadwalan, dimana dirancang untuk meningkatkan produktivitas
para ahli data di kantor.
B. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (SPPK)
1. Pengertian
Menururt Gorry dan Scott Morton SPPK didefinisikan sebagai sistem
berbasis komputer yang interaktif, membantu para pengambil keputusan untuk
menggunakan data dan berbagai model dalam memecahkan masalah –
masalah tidak terstruktur (Turban, 1995).
Menurut Little SPPK merupakan Sekumpulan prosedur berbasis model
untuk memproses dan menilai data, dimana membantu para manajer
mengambil keputusan. Selain itu Little menyatakan bahwa untuk sistem yang
sukses haruslah sederhana, cepat, mudah terkontrol, adaptif, dan mudah
berkomunikasi (Turban, 1995).
Dari definisi – definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa SPPK
merupakan suatu sistem berbasis komputer yang interaktif, fleksibel, dapat
beradaptasi dan secara khusus didukung untuk meningkatkan pengambilan
10
keputusan dalam memecahkan masalah – masalah yang semi terstruktur atau
tidak terstruktur.
2. Tipe – tipe Keputusan
Berdasarkan usulan Gorry dan Scott Morton, bahwa dalam Pengambilan
keputusan terdapat tipe - tipe keputusan yang membantu menyelesaikan
masalah adalah (Turban, 1995) :
1. Keputusan Terstruktur
Salah satu proses pengambilan keputusan yang dapat dipahami dengan
baik. Keputusan ini biasanya bersifat rutin dan berulang – ulang
dimana standar solusi nya ada. Dengan kata lain, ada algoritma yang
bisa menentukan penyelesaian optimal.
2. Keputusan Semi terstruktur
Proses pengambilan keputusan yang kurang jelas langkah –
langkahnya dan ada algoritmanya tapi penyelesaian belum tentu
optimal sehingga membutuhkan pertimbangan – pertimbangan dan
perhitungan yang terperinci.
3. Keputusan Tidak terstruktur
Keputusan yang diambil bersifat samaran dan permasalahannya
komplek (tidak memiliki prosedur pemecahan yang mudah
diterangkan). Dengan kata lain, tidak ada algoritma yang bisa
menentukan penyelesaian optimal.
11
3. Tahapan – tahapan Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah suatu proses memilih tindakan (berbagai
alternatif) untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa tujuan. Pada setiap
tahap utama dalam pemecahan sebuah masalah membutuhkan sebuah solusi
bagi sub – sub masalah, sehingga banyak keputusan harus dibuat. Menurut
Simon proses pengambilan keputusan meliputi 4 tahapan untuk menyelesaikan
masalah yaitu (Turban, 1995) :
1. Tahap pemikiran (Intelligence)
Pada tahapan ini terdiri atas beberapa kegiatan dengan tujuan
mengidentifikasi atau mempelajari masalah yaitu : Menemukan
masalah, Menggolongkan masalah, Mencetak Masalah, Menentukan
Kepemilikan masalah.
2. Tahap perancangan (Design)
Pada tahapan ini seorang pemecah masalah mencoba mengembangkan
satu set alternatif jawaban yang berbeda serta mencari pendekatan –
pendekatan apa yang tersedia untuk memecahkan masalah seperti :
menyederhanakan fakta dan merumuskan hubungan seluruh variabel.
3. Tahap pemilihan (Choice)
Dalam tahap ini seorang pengambil keputusan memilih salah satu dari
jawaban – jawaban yang telah digariskan. Beberapa langkah – langkah
yang digunakan untuk memilih meliputi pencarian alternatif terbaik,
evaluasi alternatif solusi, dan rekomendasi solusi dari masalah yang
dihadapi.
12
4. Tahap implementasi
Dalam tahapan ini terdapat penerapan solusi yang direkomendasikan
agar dapat bekerja.
Realisasi Fase inteligensi
Sasaran organisasi Prosedur pemindaian dan penelitian Pengumpulan data Identifikasi masalah Kepemilikan masalah Klasifikasi masalah Pernyataan permasalahan
Fase Desain
Formulasi sebuah model Menentukan kriteria untuk dipilih Mencari alternatif Memprediksi dan mengukur hasil akhir
Fase Desain
Solusi untuk model Analisis sensitivitas Memilih alternatif terbaik Rencana Implementasi
Implementasi solusi
Kegagalan
Simplifikasi
Asumsi
Validasi Modal
Verifikasi, menguji solusi yang diusulkan.
Pernyataan masalah
Alternatif
solusi
Sukses
Gambar 2.1 Tahapan – tahapan Pengambilan Keputusan (Turban, 1995)
13
4. Karakteristik dan manfaat dari SPPK sebagai berikut :
Dilihat dari definisi SPPK yang belum jelas dan kenyataan yang ada
bahwa hanya sebagian dari karakteristik dan kemampuan yang diutamakan,
seperti pada gambar 2.2 Karakteristik dan kemampuan SPPK sebagai berikut :
1. SPPK memberikan dukungan untuk pengambilan keputusan, terutama
pada permasalah yang semi terstruktur dan tidak terstruktur, dengan
menyertakan penilaian manusia dan informasi terkomputerisasi.
2. Dukungan untuk semua level manajerial, antara manajer eksekutif puncak
sampai manajer yang terbawah.
3. Dukungan untuk individu maupun kelompok. Masalah yang kurang
terstruktur sering memerlukan keterlibatan individu dari departemen dan
tingkat organisasional yang berbeda atau bahkan dari organisasi lain.
4. Dukungan untuk keputusan independen dan sekuensial. Keputusan dapat
dibuat satu kali, beberapa kali atau berulang (dalam interval yang sama).
5. Dukungan untuk di semua tahapan proses pengambilan keputusan yaitu
penelusuran, desain, pemilihan.
6. Dukungan diberbagai proses dan gaya pengambilan keputusan.
7. Adaptivitas sepanjang waktu. Pengambilan keputusan seharusnya reaktif,
dapat menghadapi perubahan kondisi secara cepat, dan dapat
mangadaptasikan SPPK untuk menghadapi perubahan tersebut. SPPK
bersifat fleksibel sehingga pengguna dapat menambahkan, menghapus,
menggabungkan, mangubah, atau menyusun kembali elemen – elemen
14
dasar. SPPK juga fleksibel dalam hal memodifikasi untuk memecahkan
masalah lain yang sejenis.
8. Pengguna merasa seperti dirumah. Ramah pengguna, kapabilitas grafis
yang sangat kuat, dan antarmuka manusia – mesin interaktif dengan satu
bahasa alami sangat meningkatkan keefektifan SPPK.
9. Peningkatan terhadap keefektifan pengambilan keputusan (akurasi,
timeliness, kualitas) ketimbang pada efisiensinya (biaya pengambilan
keputusan). Ketika SPPK disebarkan, pengmabilan keputusan sering
menbutuhkan waktu lebih lama, tetapi keputusannya lebih baik.
10. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses
pengmabilan keputusan dalam memecahkan suatu masalah. SPPK secar a
khusus menekankan untuk mendukung pengambil keputusan, bukannya
menggantikan.
11. Penguna terakhir dapat mengembangkan dan memodifikasi sendiri sistem
sederhana. Sistem yang lebih besar dapat dibangun dengan bantuan ahli
sistem informasi.
12. Model - model digunakan untuk menganalisis situasi pengambilan
keputusan. Kapabilitas pemodelan memungkinkan eksperimen dengan
berbagai stragegi yang berbeda di bawah konfigurasi yang berbeda.
13. Akses disediakan untuk berbagai sumber data, format,dan tipe, mulai dari
sistem informasi geografis (SIG) sampai sistem berorientasi-objek.
14. Dapat dilakuan standalone yang digunakan oleh seorang pengambil
keputusan pada satu lokasi atau didistribusikan di satu organisasi
15
keseluruhan dan dibeberapa organisasi sepanjang rantai persedia. Dapat
diintegerasikan dengan SPPK lain atau aplikasi lain, dan dapat
didistribusikan secara internal dan eksternal dengan menggunakan
networking dan teknologi web.
1. Masalah semi terstruktur dan
tidak terstruktur2.
Mendukung manajer di semua level
3. Mendukung individu
dan kelompok
4. Keputusan yang saling
bergantung atau sekuensial
5. Mendukung
Inteligensi, desain, pilihan
6. Mendukung berbagai
proses keputusan gaya dan
7. Dapat beradaptasi dan
fleksibel
8. Mudah penggunaan
interaktif
14. Standalone,
integrasi, dan berbasis web
12 Pemodelan dan analisis
13. Akses data
11. Kemudahan
pengembangan oleh penguna akhir
10. Manusia
mengontrol mesin
9. Keefektifan ,
bukan efisiensi
SPPK
Gambar 2.2 Karakter dan kemampuan SPPK (Turban, 1995)
16
5. Komponen – komponen SPPK
SPPK disusun dalam beberapa komponen subsistem yaitu (Turban, 1995) :
a. Manajemen Data
Manajemen data termasuk database yang mengandung data relevan untuk
situasi dan diatur dengan perangkat lunak DBMS. Subsistem manajemen
data disusun dari beberapa elemen berikut :
1) Database
Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan,
diorganisir sedemikian rupa sehingga memenuhi kebutuhan dan
struktur organisasi. Selain itu, database dapat digunakan lebih
dari satu orang dan lebih dari satu aplikasi. Data dalam database
memuat bebepara komponen diantaranya : data internal, data
eksternal.
2) Database management sistem (DBMS)
Sebuah DBMS memiliki 3 fungsi utama sebagai berikut :
a. penyimpanan data dalam database, tapi dibatasi
kemampuan komputer yang digunakan.
b. Menampilkan kembali data dalam database yaitu
dengan pencarian data.
c. Pengendalian database. Dalam pengendalian ini
DBMS berperan sebagai filter data ketika data – data
diakses.
17
3) Data direktori
Direktori data merupakan sebuah katalog dari semua data yang
ada dalam database. Direktori digunakan untuk mendukung fase
pemikiran dari proses pengambilan keputusan dengan melakukan
scan data dan mengidentifikasi wilayah masalah. Direktori
mendukung proses penambahan input baru, hapus input, dan
pencarian informasi.
4) Fasilitas query
Komponen fasilitas query menyajikan database untuk akses data.
Query merupakan salah satu fasilitas dalam DBMS yang
dilengkapi dengan bahasa query khusus sehingga memungkinkan
DBMS menerima permintaan data dari komponen lainnya.fungsi
penting dari query adalah seleksi dan manipulasi.
b. Manajemen Model
Manajemen model merupakan paket software yang finansial, statistikal,
management science dan model kuantitatif yang lainnya, dimana
memungkinkan kemampuan analisis dan software manajemen yang tepat.
Subsistem manajemen model disusun beberapa elemen diantaranya :
1) Model base
Model base termasuk program statistik khusus, keuangan,
management science dan model kuantitaf lain yang dapat
menyajikan kemampuan analisis dalam SPPK.
18
2) Model base management systems
Model base management systems merupakan sebuah software
yang berfungsi untuk pembuatan model.
3) Modelling language
Beberapa model dalam model base telah ditulis sebelumnya. Tapi,
terkadang kita perlu membuat model sendiri. Pembuatan model
dapat dilakukan dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi atau
4GL.
4) Model direktori
Aturan model direktori menyerupai direktori database yaitu
katalog seluruh model dalam model base. Fungsi utamanya
adalah untuk menjawab pertanyaan mengenai ketersediaan dan
kemampuan model.
5) Model execution, integration, dan command.
Tabel A.1 Jenis – jenis model (Turban ,1995)
Jenis Proses Teknik dasar
Optimasi dengan
sedikit alternatif
Menemukan solusi
terbaik dari sedikit
alternatif
Tabel keputusan, pohon
keputusan
Optimasi dengan
algoritma
Menemukan solusi
terbaik dari banyak
alternatif yang tidak
terhingga dengan
menggunakan proses
Model program dan
program matematika
lainnya, model jaringan
19
pembuktian bertahap
Optimasi dengan
analisis rumus
Menemukan solusi
terbaik dengan
menggunakan rumus
Beberapa model
inventaris
Simulasi Menemukan solusi yang
cukup baik atau yang
terbaik dari beberapa
alternatif dipilih dengan
menggunakan metode
percobaan
Beberapa model simulasi
Heuristik Menemukan solusi yang
cukup baik dengan
menggunakan aturan –
aturan
Pemrograman heuristik,
sistem pakar
Model – model
deskriptif
lainnya
Menemukan ”What if
(bagaimana jika) “dengan
menggunakan rumus
Model keuangan
Model – model
prediktif
Meramalkan masa depan
dari keadaan yang
diberikan
Analisa Markov, model –
model ramalan lainnya
c. Manajemen Dialog
Subsistem manajemen dialog dapat membantu user berkomunikasi dan
dapat memberi perintah pada SPPK. Subsistem ini juga menyediakan
fasilitas antarmuka dan mengontrol keluar masuknya informasi.
20
d. Manajemen Pengetahuan
Subsistem manajemen pengetahuan dapat mendukung SPPK yang tidak
mampu lagi menyelesaikan masalah semi terstrktur dan tidak terstruktur
atau dapat pula berdiri sendiri. Komponen manajemen pengetahuan
disusun dari sistem pakar sama seperti manajemen data dan manajemen
model, dimana subsistem ini menyediakan kebutuhan eksekusi dan
integrasi sistem pakar.
Hubungan komponen SPPK tersebut diatas dapat dilihat pada gambar 2.3
dibawah ini.
Manajemen data
Manajemen model
Manajemen pengetahuan
Manajemen Dialog
Manajer /user
Data ekternal dan internal
Sistem lainnya yang berbasis komputer
Gambar 2.3 Hubungan Komponen SPPK (Turban, 1995)
21
6. Keuntungan SPPK
Keuntungan dari SPPK sebagai berikut (Turban, 1995) :
a. Kemampuan menyelesaikan masalah yang kompeks.
b. Memiliki respon yang cepat terhadap situasi tak terduga yang
mengakibatkan perubahan kondisi.
c. Kemampuan untuk mencoba beberapa strategi berbeda dengan
konfigurasi yang berbeda secara cepat dan objektif.
d. Keputusan yang dihasilkan lebih efektif.
e. pengambilan keputusan bersifat objektif.
f. menghemat biaya dan waktu. Dalam pengambilan keputusan yang
masih manual pastinya akan menjadi rumit, dimana variabelnya juga
banyak sehingga mengeluarkan waktu dan biaya yang lebih banyak.
7. Tahap – tahap Pengembangan SPPK
Dalam proses pengembangan sistem dibutuhkan beberapa tahapan untuk
membangun sebuah SPPK yaitu :
a. Perencanaan
Dalam tahapan perencanaan terdapat proses menentukan kebutuhan,
diagnosa masalah, menentukan sumber daya apa saja yang dibutuhkan.
dan menentukan tujuan atau sasaran SPPK yang akan dibuat.
22
b. Analisis
Dalam tahapan analisis terdapat menentukan strategi pengembangan
yang terbaik, dimana kita perlu analisis masalah, deskripsi organisasi
dan deskripsi sistem yang sudah digunakan.
c. Desain / perancangan
Dalam tahapan perancangan terdapat beberapa proses diantaranya :
a. Perancangan Diagram Aliran Data
b. Perancangan basisdata.
c. Perancangan model.
d. Perancangan dialog.
e. Perancangan Pengetahuan
d. Konstruksi
Tahapan ini merupakan proses penggabungan semua komponen,
dimana perancangan yang sudah ada dikembangkan menjadi
implementasi teknis kemudian terdapat proses pengujian sistem
tersebut dan selanjutnya perbaikan.
e. Implementasi
Dalam tahapan implementasi terdapat beberapa proses diantaranya :
testing, evaluasi, demonstrasi
C. Pemrograman Borland Delphi
Berdasarkan buku Panduan Praktis Pemrograman Borland Delphi 7.0,
Borland Delphi merupakan sarana pemrograman aplikasi visual. Bahasa
23
pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman pascal atau yang
kemudian disebut juga bahasa pemrograman delphi. Delphi merupakan
generasi penerus dari turbo pascal, dimana delphi diluncurkan pertama kali
tahun 1995 dan dirancang untuk beroperasi dibawah sistem operasi windows.
Delphi memiliki sarana yang tangguh untuk pembuatan aplikasi, mulai
dari sarana untuk pembuatan form, menu, toolbar, hingga kemampuan untuk
menangani pengelolaan basis data yang besar.
Kelebihan – kelebihan yang dimiliki Delphi antara lain karena pada
delphi, form dan komponen – komponennya dapat dipakai ulang dan
dikembangkan, mampu mengakses VBX, tersedia templete aplikasi dan
template form, memiliki lingkungan pengembangan visual yang dapat diatur
sesuai kebutuhan, menghasilkan file terkompilasi yang berjalan lebih cepat,
serta kemampuan mengakses data dari bermacam – macam format.
Feature baru dan perbaikan yang terdapat pada borland delphi 7.0
diantaranya pada IDE, Web, COM, Database, Component Library, Runtime
Library, Compiler, Rave Report, ModelMaker, dan Documentation.
D. Kredit
Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani (credere) yang berarti
kepercayaan (truth atau faith). Oleh karena itu dasar dari kredit adalah
kepercayaan. Kredit dalam arti ekonomi adalah penundaan pembayaran dari
prestasi yang diberikan sekarang, baik dalam bentuk barang, uang dan jasa.
Raymond P. Kent dalam buku karangannya money and Banking mengatakan
24
bahwa kredit adalah hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban untuk
melakukan pembayaran pada waktu diminta, atau pada waktu yang akan
datang, karena penyerahan barang – barang sekarang (Suyatno, 1991).
Menurut pasal 1 ayat 11 UU No. 10/1998 tentang perubahan UU No.
7/1992 tentang perbankan. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan –
tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan pinjam – meminjam antara bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga.
E. Koperasi Kredit (Simpan Pinjam)
Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang
bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dari para anggotanya, untuk
kemudian dipinjamkan kembali kepada anggota – anggota yang memerlukan
bantuan modal. Disamping bertujuan untuk mendidik anggotanya agar
bersikap hemat serta gemar menabung, Koperasi kredit biasanya juga
bertujuan untuk membebaskan para anggotanya dari jeratan rentenir.
Dengan menabung serta memperoleh modal dari perusahan yang
mereka miliki sendiri, maka para anggota koperasi kredit tidak hanya akan
menikmati hasil simpanan serta hasil usaha perusahaannya, tapi mereka juga
memiliki peluang untuk memperoleh modal dengan biaya yang murah.
Dengan demikian koperasi kredit akan menyebabkan terbatasnya ruang
25
operasi yang tersedia bagi para pelepas uang atau rentenir, yang cenderung
sangat merugikan para pengusaha dan pedagang kecil (Baswir,1997).
F. Prinsip – prinsip pemberian kredit
Dalam melakukan penilaian permohonan pinjaman pada koperasi,
perlu memperhatikan beberapa prinsip utama yang berkaitan dengan kondisi
keseluruhan dari calon nasabah. Di dunia perbankan prinsip – prinsip
penilaian tersebut dikenal dengan 5c, yaitu :
1. Character merupakan Penilaian terhadap karakter atau kepribadian calon
peminjam dengan tujuan untuk memperkirakan kemungkinan perilaku
karakter peminjam dalam memenuhi kewajibannya.
2. Capacity merupakan Penilaian secara subjektif tentang kemampuan
peminjam untuk malakukan pembayaran. Kemampuan diukur dengan
catatan prestasi peminjam dimasa lalu yang didukung dengan pengamatan
di lapangan atas sarana usahanya sepertinya toko, karyawan, alat – alat,
pabrik serta metode kegiatan.
3. Capital merupakan penilaian terhadap kemampuan modal yang dimiliki
oleh calon peminjam yang diukur dengan posisi perusahaan secara
keseluruhan yang ditujukan oleh rasio finansial dan penekanan pada
komposisi modalnya.
4. Condition merupakan penilaian terhadap kondisi ekonomi yang tejadi
dalam masyarakat secara spesifik melihat adanya keterkaitan dengan jenis
26
usaha yang dilakukan oleh calon peminjam. Hal tersebut karena kondisi
eksternal berperan besar dalam proses berjalannya usaha calon peminjam.
5. Collateral merupakan Penilaian terhadap jaminan yang akan dimiliki oleh
peminjam. Penilaian ini bertujuan untuk lebih meyakinkan bahwa jika
suatu resiko kegagalan pembayaran terjadi, maka jaminan dapat dipakai
sebagai pengganti dari kewajiban.
BAB III
TAHAP – TAHAP MENGEMBANGAN SPPK
A. Analisa
1. Deskripsi Organisasi
Koperasi Kredit adil berdiri sejak tanggal 20 April 1983 dengan
modal awal Rp.106.000, jumlah anggota 76 orang di sebuah desa yang
bernama Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta. Di desa Terong mayoritas penduduknya sebagai petani.
Koperasi waktu itu pelayanannya satu kali dalam sebulan serta wilayah
kerjanya hanya tingkat pedukuhan. Koperasi berdiri atas binaan dari
Lembaga Swadaya Masyarakat Internasional yaitu, Pembina
Kesejahteraan Anak dan Keluarga (PKAK).
Dengan berbekal Badan Hukum No : 1747/BH/XI/1994, maka
Pengurus mulai bekerja keras agar dapat memberikan yang terbaik atau
melayani dengan baik bagi anggota khususnya dan calon anggotanya. Pada
tahun 1995 Pengurus mengangkat seorang manajer dan karyawan, dengan
harapan koperasi dapat dikelola dengan professional. Dan pada saat itulah
mulai dirintis untuk dapat melayani anggota setiap hari.
Pada saat ini koperasi kredit adil merupakan kantor pusat,
sedangkan kantor unit terdapat dibeberapa tempat seperti berikut : (1).
Seyegan, Sleman, Yogyakarta Hp. 085 643 678 052; (2). Selopamioro,
Imogiri, Bantul, Yogyakarta Telp. (0274) 7171348; (3). Girikerto,
27
28
Panggang, Gunungkidul Hp. 085 292 347 448; (4). Wonolelo Pleret,
Bantul, Yogyakarta.
Tag Line Koperasi Kredit Adil Dlingo “Menebar Kepercayaan,
Menuai Kesejahteraan”
Menebar Kepercayaan : Dalam koperasi ada 3 (tiga) unsur pokok yang
tidak dapat terpisahkan yaitu, (1) Pengurus (2) Pengelola (3) Anggota dari
ketiga unsur tersebut harus berlandaskan pada asas kepercayaan. Maka
kepercayaan dari 3 (tiga) unsur tersebut harus dikembangkan dan harus
ditanamkan agar dapat melekat dan menjiwai sehingga menjadikan roh
koperasi.
Menuai Kesejahteraan : Tujuan utama dalam koperasi adalah
mensejahterakan anggota. Dengan menggabungkan 3 (tiga) unsur
kepercayaan antara (1) Pengurus (2) Pengelola (3) Anggota maka
Kesejahteraan akan dapat terwujud.
Visi dari koperasi kredit adil adalah “Lembaga Pelayanan Jasa
Keuangan yang dikelola secara professional, berdasarkan prinsip-prinsip
koperasi, sebagai tempat tujuan utama anggota dan masyarakat dalam
mendayagunakan uang secara umum dan sumber pembiayaan ekonomi
anggota”
Produk layanan yang disediakan koperasi seperti berikut :
1. Simpanan Saham (Simpanan Wajib, Simpanan Pokok, Simpanan
Sukarela)
2. Tabungan Adil Sejahtera (TABARA)
29
3. Tabungan Pendidikan Adil (TAPENA)
4. Tabungan Berjangka (TAJAKA)
5. KPRS (Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi)
Koperasi kredit adil ini juga melakukan kerjasama dengan pihak
lain seperti : (a). Bekerjasama dengan Lembaga Keuangan Lain untuk
meningkatkan permodalan; (b). Kerjasama dengan Rabobank Foundation
Netherlands Belanda, pada tahun 2007 mendapatkan Hibah untuk Capasity
Building /Pengembangan Sumber Daya Manusia : Pelatihan tentang Good
Governance, Strategik Marketing, Bussines Plan, Manajemen Keuangan
dan Penerapan Sistem Aplikasi Keuangan berbasis Local Area Network;
(c). Menteri Negara Perumahan Rakyat melalui Program KPRS atau
Kredit Pemilikan Rumah Bersubsidi.
2. Deskripsi Sistem lama
Sistem pemberian kredit yang dipakai saat ini masih bersifat
manual. Proses pemberian kredit diawali oleh anggota dengan mengisi
formulir pada bagian administrasi, dimana pengisian formulir tersebut
berhubungan dengan data – data identitas anggota dan data – data tersebut
akan dianalisis kebenarannya. Setelah itu, pengurus bagian analisis kredit
survei ke tempat anggota – anggota yang meminjam untuk melihat
kondisinya secara nyata.
30
Setelah bagian analisis kredit menyelesaikan tugasnya, mereka
mencatat dalam formulir analisis dan dinilai apakah anggota tersebut layak
mendapatkan kredit. Walaupun bagian analis kredit sudah memberikan
penilaian, tetapi dalam proses pemberian kredit manajer mempunyai
peranan paling akhir untuk mempertimbangkan apakah layak mendapat
kredit.
Manajer menyeleksi berdasarkan data dalam formulir analisis,
dimana dalam penyeleksian manager menitik beratkan ada karakter (sifat),
capacity (kemampuan mengangsur), dan collateral (jaminan). Untuk yang
lain seperti : capital, condition, dll sebagai tambahan (pembantu dalam
penyeleksian). Selain itu, manajer juga memprioritaskan anggota yang
sudah tuntas dan tepat waktu menyelesaikan pinjaman (disini dilihat
tanggung jawab anggota).
3. Analisis masalah
Berdasarkan sistem yang sudah digunakan saat ini, proses
pemberian kredit yang dilakukan pihak koperasi (manager) kurang efektif.
Hal ini dapat kita lihat bahwa manager mengambil keputusan secara
manual, dimana terdapat variabel yang bervariasi sehingga proses
pengambilan keputusan pemberian kredit menghabiskan waktu cukup
lama.
31
Maka dapat disimpulkan bahwa koperasi membutuhkan sistem
pendukung pengambilan keputusan pemberian kredit berbasis komputer
untuk menentukan seorang anggota layak atau tidak mendapatkan kredit.
4. Analisis Kebutuhan
Berdasarkan survei pada sistem yang lama, maka kebutuhan sistem
yang akan dibangun dapat disimpulkan sebagai berikut :
Memasukkan No anggota
(f rom Use Case View)
Memilih fakta
(f rom Use Case View)
Memasukkan jenis pinjaman, besar Pinjaman dan jangka waktu
(f rom Use Case View)
Manager
(f rom Use Case View)
memasukkan bobot kriteria
(f rom Use Case View)
Login(f rom Use Case View)
<<depens on>>
<<depens on>>
<<depens on>>
Gambar 3.1 Use Case Diagram (Manager)
Dalam gambar diagram use case diatas menjelaskan tentang
aktivitas yang dilakukan seorang aktor. Dalam use case diatas yang
menjadi aktor adalah manager. Manager menggunakan sistem bagian
pengambilan keputusan, karena manager berhak memutuskan seorang
anggota mendapatkan kredit atau tidak.
32
Dalam proses pengambilan keputusan, terdapat beberapa aktifitas
yang dilakukan manajer, diantaranya : pencarian data anggota dengan
memasukkan nomor anggota; memasukkan jenis pinjaman, besar pinjaman
dan jangka waktu, memilih fakta dan masukkan bobot kriteria.
Update anggota
(f rom Use Case View)
Gambar 3.2 Use case Diagram (Administrator)
Dalam gambar 3.2 merupakan gambaran aktivitas administrator
diantaranya : update data (anggota, kriteria, plan, bataskredit, dan user).
Administrator juga berhak atas akses (password).
Update Plan
(f rom Use Case View)
Update Batas kredit
(f rom Use Case View)
Pencarian data
(f rom Use Case View)
Update User
(f rom Use Case View)
Administrator
(f rom Use Case View)
<<depens on>>
Update Kriteria
(f rom Use Case View)
Login
(f rom Use Case View)
<<depens on>>
<<depens on>>
<<depens on>>
<<depens on>>
<<depens on>>
33
B. Perencanaan
Deskripsi Sistem baru
Sistem yang dibangun, membutuhkan perencanaan yang baik agar
dapat membantu pihak koperasi dalam pemberian kredit. Perencanaan yang
dibangun berkaitan dengan kebutuhan diperlukan oleh sistem. Kebutuhan
yang diperlukan dapat kita ambil dari sistem lama atau sistem yang sudah
digunakan sebelumnya dari pihak koperasi. Berdasarkan survei pada sistem
lama, data – data yang diperlukan dalam membangun sistem ini sebagai
berikut :
1. Data anggota
2. Data Plan (Jenis Pinjaman)
3. Data Kriteria (model, sektor, fakta)
4. Data Batas kredit
Sistem yang dibangun, mempunyai beberapa spesifikasi diantaranya :
a. Sistem dapat melakukan update semua data (anggota, kriteria,
sektor, sub sektor, plan, batas kredit, dan user).
b. Sistem dapat melakukan pencarian data.
c. Sistem dapat memilih kriteria yang diinginkan saat melakukan
seleksi pemberian kredit.
d. Sistem dapat memberikan keputusan layak atau tidak layaknya
seorang anggota mendapat kredit.
e. Sistem dapat mencetak skor.
f. Sistem dapat mengeluarkan pesan kesalahan.
34
Dalam proses pemberian kredit, ternyata dari pihak koperasi telah
mulai mengikuti prinsip – prinsip pemberian kredit pada dunia perbankan
yaitu : 5C (Character, capacity, collateral, capital, dan condition), sehingga
sistem yang dibangun menggunakan prinsip 5C diatas. Tapi sistem yang
dibangun, prinsip –prinsip (kriteria) dapat diupdate sesuai kebutuhan koperasi.
Sistem ini dibangun dengan tujuan atau sasaran untuk membantu
pengguna (manajer) dalam mengambil keputusan pemberian kredit lebih
efektif. Selain itu, dari segi pelayanan, pihak koperasi dapat melayani lebih
cepat dan mudah dengan banyaknya variabel yang menjadi pertimbangan
dalam pemberian kredit. Sumber daya yang dipakai dalam skripsi ini sebagai
berikut :
1. Komputer dengan prosesor intel(R) pentium(R) 4
2. Visual delphi 7.0 sebagai software untuk membuat program
3. Reference: buku – buku bacaan yang digunakan dalam membuat
skripsi.
C. Perancangan atau Desain
Sistem yang akan dibangun, diharapkan membantu manajer koperasi
kredit adil dengan cepat dalam menentukan seorang anggota koperasi apakah
layak mendapatkan kredit. Sistem yang dibangun sebagian besar terdapat
proses pengambilan keputusan pemberian kredit dan pembaharuan data,
dimana dalam proses pengambilan keputusan ini menggunakan metode
skoring.
35
Sebelum sistem ini digunakan untuk mendukung pengambilan
keputusan, pihak koperasi tetap melakukan analisis kredit ke setiap anggota
yang ingin mengredit untuk mendapat kriteria – kriteria dari anggota yang
bersangkutan. Untuk memperjelas proses sistem, diperlukan diagram aliran
data (DAD) yang menggambarkan jalannya data dalam sistem.
1. Perancangan Diagram Aliran Data (DAD)
Diagram aliran data (DAD) merupakan alat bantu pemodelan proses
yang menggambarkan aliran data dalam suatu sistem serta aktivitas atau
pemrosesan yang dilakukan oleh sistem tersebut.
Gambar 3.3 Simbol – simbol Diagram Aliran Data
atau = Proses
= Entitas dalam/luar
atau = Simpanan
= Aliran data
DAD menekankan pada fungsi – fungsi di dalam sistem, cara
menggunakan informasi yang tersimpan dan pemindahan informasi antar
fungsi di dalam sistem. Di bawah ini terdapat gambaran diagram aliran data
sistem pemberian kredit.
36
Dalam diagram konteks (gambar 3.4) menjelaskan proses sistem secara
umum. Didalamnya terdapat data masukan dan keluaran yang paling berperan
pada proses aliran data SPPK pemberian kredit ini. Selain itu, beberapa data
tersebut merupakan bagian dari entitas – entitas yang akan dibangun dalam
basis data. Dalam proses ini juga menjelaskan bahwa sistem pemberian kredit
hanya digunakan oleh pihak – pihak tertentu yang berkaitan dengan pemberian
kredit.
37
Diagram aliran data level 1 (gambar 3.5) merupakan bagian dari
diagram konteks. Dalam DAD level 1 terdapat tiga proses yaitu Validasi,
Penentuan pinjaman, dan update data.
Validasi
Dalam proses login menggambarkan seorang pengguna memasukkan
username dan password sebelum masuk kedalam sistem untuk melakukan
proses selanjutnya yaitu penentuan pinjaman dan update data.
Update data
Pada proses update data, data yang keluar masuk dalam proses ini
adalah anggota, kriteria, sector, sub sektor, plan(jenis pinjaman), batas kredit
dan data user.
Penentuan pinjaman
Proses penentuan pinjaman merupakan proses pengambilan keputusan
dalam pemberian kredit kepada seorang anggota., dimana kriteria – kriteria
anggota tersebut dimasukan dan diproses sehingga akhirnya keluar keputusan
apakah layak atau tidak mendapatkan kredit.
38
Pada diagram aliran data level 2 (Update data) terdapat proses update
anggota, update plan, update kriteria, update batas kredit dan update user.
Pengguna yang menjalankan proses ini adalah administrator. Pada update
kriteria, menggunakan 3 tabel yaitu kriteria, sektor(segi), sub sektor(fakta).
Gambar 3.7 merupakan sub proses dari DAD level 1 bagian proses
penentuan pinjaman. Dalam DAD level 2 ini terdapat proses cari data anggota,
input data jenis pinjaman anggota, input data kriteria, input bobot,
penghitungan skor dan keputusan.
Cari data anggota
Proses ini mengawali pengambilan keputusan pemberian kredit yaitu
dengan menginputkan nomor anggota sehingga data – data anggota yang
39
sesuai dengan nomor anggota muncul. Proses ini berhubungan dengan tabel
anggota dan Pengajuan.
Input Jenis Pinjaman anggota
Pada proses Input Jenis Pinjaman, pengguna memilih jenis pinjaman
(Nama_Plan), besar pinjaman, jangka waktu. Proses ini berhubungan tabel
plan karena untuk menampilkan nama_plan, bunga, dan no_plan yang akan
digunakan pada 3 digit pertama dalam membentuk no_trans. Selain itu
no_plan dan bunga juga akan disimpan pada tabel historisPinjaman
Input data kriteria anggota
Proses ini memilih fakta berdasarkan hasil analis kredit. Setiap sub
sektor (fakta) yang dipilih sudah mempunyai skornya masing – masing,
dimana nantinya dihitung pada proses penghitungan skor. Proses ini
berhubungan dengan tabel kriteria, sektor dan sub sektor (fakta), dimana data
pada tabel kriteria dan sektor digunakan untuk memperjelas data sub sektor
pada saat proses seleksi.
Input Bobot
Dakam proses ini pengguna (manajer) memasukkan bobot pada setiap
kriteria.
Penghitungan skor
Dalam penghitungan skor terdapat dua kali penghitungan yaitu
menghitung skor setiap kriteria dan total skor. Penghitungan berdasarkan fakta
yang diinputkan oleh manajer.
40
Keputusan
Proses ini merupakan keputusan yang diberikan sistem apakah anggota
tersebut layak mendapatkan kredit. Keputusan tersebut diperoleh dari
perbandingan antara skor akhir yang diperoleh dari proses perhitungan skor
dengan skor minimal. Jika skor akhir lebih besar atau sama dengan rata skor
minimal maka anggota tersebut layak. Jika sebaliknya maka tidak layak.
Proses ini berhubungan dengan tabel Pengajuan yaitu untuk
menyimpan data Pengajuan; tabel HistorisSkor yaitu untuk menyimpan
sementara data HistorisSkor; tabel batas kredit untuk menampilkan skor min
dan kode_batas, dimana kode_batas disimpan dihistoriskredit dan skor min
dibandingkan dengan skor akhir.
Selain itu, proses ini berhubungan dengan proses sebelumnya seperti
proses cari data anggota dengan menggunakan no_anggota untuk disimpan
pada tabel Pengajuan; proses input jenis pinjaman dengan menggunakan besar
Pinjaman untuk menampilkan skor minimal dan disimpan pada tabel
Pengajuan, untuk jangkawkt, noplan juga disimpan di tabel Pengajuan;
41
2. kamus data
Kamus data merupakan simbol – simbol yang digunakan untuk
menjabarkan aliran – aliran data dalam diagram aliram data. Berdasarkan
diagram aliran data level 2 (penentuan pinjaman), data – data yang mengalir
dapat dijabarkan dalam kamus data sebagai berikut :
Keterangan : Number :{0|1|2|3|4|5|6|7|8|9}n
Karakter : {A...Z | a...z}
Legal : {A...Z | a...z | 0...9}
a. No_anggota : {Number}n
b. Data anggota = No_anggota + No_KTP + Nama_Anggota +
Alamat + No_Telp + Pekerjaan + Usaha +
Namas/I + Alamats/I + Pekerjaans/I
• No_Anggota : {Number}n
• No_KTP : {Number}n
• Nama_Anggota : {Karakter}
• Alamat : {Legal}
• No_Telp : {Number}n
• Pekerjaan : {Karakter}
• Usaha : {Karakter}
• No_KTP S/I : {Number}n
• Nama S/I : {Karakter}
• Alamat S/I : {Legal}
• Pekerjaan S/I : {Karakter}
42
c. DataPengajuan = NoHistori + NoAnggota + NoKtp +
NoPlan + TglPinj + TglTempo
+ SkorAkhir + BesarPinj +
JangkaWkt + KodeBatas
• NoHistori : {Number}n
• NoAnggota : {Number}n
• NoKTP : {Number}n
• NoPlan : {Number} n
• TglPinj : {(Number) 2 - (Number) 2 - (Number)4}
• TglTempo : {(Number) 2 - (Number) 2 - (Number)4}
• SkorAkhir : {Number}n
• BesarPinj : {Number}n
• JangkaWkt : {Number}n
• KodeBatas : {Legal}n
d. HistorisSkor = No_anggota + KodeFakta
• no_anggota : {Number}n
• Kode_sub : {Number}n
e. Data kriteria = kodeKri + namaKri
• kodeKri : {Legal}
• namaKri : {Karakter}
f. Data sektor = kodeSektor + namaSektor + ket + kodeKri
+ bobotSektor
• kodeSektor : {Number}n
43
• NamaSektor : {Karakter}
• Ket : {Karakter}
• kodeKri : {Number}n
• bobotSektor : {Number}n
g. Data Sub Sektor = kode_sub + nama_sub + Nilai +
kodeSektor
• Kode_sub : {Number}n
• Nama_sub : {Karakter}
• Nilai : {Number}n
• kodeSektor : {Number}n
h. DataPlan = No_Plan + Nama_Plan + Bunga
• No_Plan : {Number}n
• Nama_Plan : {Legal}
• Bunga : {Number}n
i. Data Batas kredit = kodeBatas + Batas_atas + Batas_bawah +
SkorMin
• KodeBatas : {Legal}
• Batas_atas : {Number}n
• Batas_bawah : {Number}n
• SkorMin : {Number}n
j. Kode_sub : {Number}n
k. Nama_sub : {Karakter}
l. NamaKriteria : {Karakter}
44
m. NamaSektor : {Karakter}
n. SkorAkhir : {Number}n
o. SkorMin : {Number}n
p. Keputusan : {Karakter}
3. Perancangan basis data (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan sebuah model jaringan
kerja yang mendeskripsikan data simpanan dari sebuah sistem pada level
abstraksi tinggi. Entity Relationship Diagram sama dengan simpanan dalam
diagram aliran data. Dibawah ini merupakan perancangan basis data pada
sistem pemberian kredit dikoperasi kredit adil.
45
a. Mapping
Anggota (No_Anggota, No_KTP, Nama_Anggota, Alamat, No_Telp,
Pekerjaan, Usaha, NoKTPS/I, NamaS/I, AlamatS/I, PekerjaanS/I,)
Plan ( Kode_Plan, Nama_Plan, Bunga)
Batas Kredit (Kode_Batas, Batas_Atas, Batas_Bawah, SkorMin)
Pengajuan (NoHistori, NoAnggota, No_KTP, No_Plan, KodeBatas,
TglPinjam, TglTempo, SkorAkhir, BesarPinj, JangkaWkt)
Kriteria(Kode_kri, Nama_kri)
Sektor(Kode_sektor, Kode_kri, Nama_sektor, Ket, Bobot)
Sub sektor/fakta (Kode_Sub, Kode_Sektor, Nama_Sub, Nilai)
HistorisSkor (Kode_Sub, No_Anggota)
b. Keterangan atribut - atribut
Dalam diagram entitas relation terdapat beberapa entitas
diantaranya anggota, plan , kriteria, sektor/segi, sub sektor, batas kredit.
Dari setiap entitas terdapat atribut – atribut diantaranya
1. NoKTPS/I, NamaS/I, alamatS/I, pekerjaanS/I atribut ini untuk
menjelaskan suami atau istri. Jika yang menjadi anggota istri, maka
atribut diatas data suami. Perlu diketahui dalam koperasi kredit yang
menjadi anggota harus sudah berkeluarga.
46
2. Batas_atas atau batas_bawah menjelaskan mengenai standar besar
pinjaman berdasarkan total skor minimal misalnya batas atas 2,5 juta,
batas bawah 1 juta, Skorminnya 2,25.
3. NoHistori merupakan kunci primer yang terdiri 9 digit, dimana 3 digit
pertama dari no plan 3 digit berikutnya dari urutan keberapa
meminjam dan 3 digit terakhir dari nomor anggota. No rekening
diperoleh jika anggota mendapatkan kredit.
4. SkorAkhir, atribut ini merupakan hasil perhitungan dari nilai fakta dan
bobot, dimana perhitungan yang digunakan menggunakan rumus
menentukan ipk.
5. Nama_kri merupakan kriteria – kriteria yang digunakan sebagai
prinsip pemberian kredit, seperti : character, capital, capacity,
collateral, condition.
6. Nama_sub, atribut ini merupakan bagian dari entitas sub_sektor.
Misalnya nama_sektor = Pendapatan usaha anggota memiliki sub
sektor = 500.000 Pendapatan ≤ , 1.000.000 Pendapatan 500.000 ≥< ,
dan lainnya.
7. Nama_sektor, atribut ini menjelaskan bagian - bagian dari nama_kri.
misalnya nama_kri = capacity memiliki nama_sektor seperti :
pendapatan usaha anggota, pendapatan keluarga, kemampuan angsuran,
pengeluaran anggota.
47
8. Ket, atribut pada tabel sektor ini isinya menjelaskan atribut
nama_sektor (berupa pertanyaan), misalnya : nama_kri : keuangan,
keterangan : apakah anggota pernah bermasalah dengan pihak ketiga ?
9. Besar_pinj, data ini berdasarkan besar pinjaman yang diajukan anggota.
Demikian juga atribut jangka_waktu diajukan oleh anggota yang ingin
meminjam.
10. plan merupakan jenis pinjaman. Setiap jenis pinjaman memiliki
no_plan, nama_plan dan bunga yang sudah ditentukan dari koperasi.
c. Bentuk normal
Aturan – aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal.
Bentuk normal merupakan suatu aturan yang dikenakan pada relasi – relasi
dalam basis data dan harus dipenuhi oleh relasi – relasi tersebut pada level –
level normalisasi. Suatu relasi dikatakan berada dalam bentuk normal tertentu
jika memenuhi kondisi – kondisi tertentu. Beberapa level yang biasa
digunakan pada normalisasi seperti berikut :
1. Bentuk normal pertama (1NF)
2. Bentuk normal kedua (2NF)
3. Bentuk normal ketiga (3NF)
4. Bentuk normal Boyce-Codd (BCNF)
5. Bentuk normal keempat (4NF)
6. Bentuk normal kelima (5NF)
Hal ini akan kita lihat pada relasi – relasi basis data untuk SPPK Pemberian
Kredit, apakah sudah memenuhi bentuk – bentuk normal diatas.
48
Bentuk normal pertama (1NF)
Bentuk normal pertama biasa digunakan pada tabel yang belum
ternormalisasi. Tabel yang belum ternormalisasi adalah tabel yang memiliki
atribut yang berulang. Dengan kata lain suatu relasi dikatakan dalam bentuk
normal pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal untuk setiap
baris. Selain itu, tabel dalam bentuk normal pertama harus mempunyai kunci
primer agar dianggap unik
Untuk tabel – tabel diatas sudah memenuhi bentuk normal pertama
karena tabel – tabel diatas atributnya sudah bernilai tunggal di setiap barisnya
dan setiap tabel sudah memiliki kunci primer sehingga unik.
Bentuk normal kedua (2NF)
Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika
berada pada bentuk normal pertama, semua atribut bukan kunci memilki
dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer. Atribut bukan kunci adalah
atribut yang tidak merupakan bagian kunci primer.
Bentuk normal ketiga (3NF)
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga jika berada dalam
bentuk normal kedua, setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi
transitif terhadap kunci primer. Untuk relasi – relasi diatas sudah memenuhi
bentuk normal ketiga.
49
Dalam mapping diatas sudah memenuhi bentuk normal pertama, bentuk
normal kedua, bentuk normal ketiga.
4. Perancangan Model
Karakteristik utama dalam SPPK adalah pemodelan, dimana
pemodelan dalam SPPK berdasarkan realita pada sistem riil atau sistem yang
sudah ada. Model merupakan representasi atau abstraksi sederhana dari
realitas. Model biasanya disederhanakan dari realitas yang terlalu kompleks
dan model dapat membantu menentukan keputusan dalam SPPK.
Dalam SPPK pemberian kredit ini menggunakan model perhitungan
matematis yaitu sebuah teknik yang menggunakan perhitungan (rumus) dalam
menyelesaikan sebuah masalah. Dalam sistem pemberian kredit yang dihitung
adalah skor dari setiap sub_sektor (fakta) sehingga menghasilkan rata – rata
skor.
Berdasarkan survei, model (kriteria) yang digunakan pada koperasi
adil yaitu character (sifat), capacity (kemampuan mengangsur), capital
(modal), collateral (agunan), Condition (kondisi). Setiap kriteria mempunyai
(sektor/segi) dan setiap (sektor/segi) mempunyai sub sektor(fakta).
Kriteria – kriteria diatas saling berhubungan sehingga akhirnya
diperoleh output berupa keputusan layak atau tidak layaknya seorang anggota
mendapatkan kredit.
50
Tabel B.1 Pemodelan SPPK Pemberian Kredit
Kriteria Sub Kriteria (sektor) Nilai
Character 1. Keuangan 20
Apakah anggota pernah terlibat masalah keuangan dengan
pihak ketiga (pihak diluar koperasi) ?
ya
Tidak
2. Hukum 5
Apakah angggota pernah menjadi nara pidana?
Ya
Tidak
3. Kemasyarakatan 5
Apakah anggota ikut berperan aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan ?
ya
Tidak
4. Kewajiban pada koperasi 10
Bagaimana pelaksanaan anggota dalam menjalankan
kewajiban pada koperasi (simpanan wajib, simpan pokok,
pinjaaman, dan lainnya)
tidak pernah bermasalah
kadang bermasalah
sering bermasalah
0
5
0
5
5
0
5
2,5
0
51
Capacity 1. Pendapatan dari jenis usaha anggota 10
pendapatan mempunyaiTidak
500.000 Pendapatan ≤
1.000.000 Pendapatan 500.000 ≥<
1.500.000 Pendapatan 1.000.000 ≥<
2.500.000 Pendapatan 1.500.000 ≥<
5.000.000 Pendapatan 2.500.000 ≥<
10.000.000 Pendapatan 5.000.000 ≥<
10.000.000 Pendapatan >
2. Pendapatan keluarga (Suami dan Istri) 10
pendapatan mempunyaiTidak
500.000 Pendapatan ≤
1.000.000 Pendapatan 500.000 ≥<
1.500.000 Pendapatan 1.000.000 ≥<
2.500.000 Pendapatan 1.500.000 ≥<
5.000.000 Pendapatan 2.500.000 ≥<
10.000.000 Pendapatan 5.000.000 ≥<
3. Pengeluaran Keluarga (Suami dan Istri) 5
25% dari pendapatan
35% dari pendapatan
50% dari pendapatan
75% dari pendapatan
>= pendapatan
4. Kemampuan Angsuran 5
50 % dari Pendapatan bersih
35 % dari Pendapatan bersih
25 % dari Pendapatan bersih
Tidak punya pendapatan bersih
0
75,0
5,1
5,2
3
4
5
0
75,0
5,1
5,2
3
4
5
5
3,75
2,5
1,25
0 5
3
1,5
0
52
Collateral 1. Agunan atau jaminan yang digunakan Anggota 15
Akta Tanah
BPKB Mobil
BPKB Motor
Barang bergerak
Tidak ada jamin
5
3,75
2,5
1,25
0
Capital 1. Rasio modal anggota dalam jenis usaha yang
dikembangkan saat ini. 4
75% modal≥
75% modal 25% ≥≤
25% modal≤
Tidak punya rasio modal
2. Modal yang dimiliki anggota selain pendapatan yang
dimiliki untuk menunjang keluarganya ? 3
Kebun atau sawah
Ternak (Kambing, sapi, dll)
Tidak punya modal
5
3
1,5
0
5
2,5
0
Condition 1. Kondisi Ekonomi 3
Bagaimana rata – rata kondisi ekonomi di lingkungan tempat
anggota menjalankan jenis usaha ?
Kalangan ekonomi atas
Kalangan ekonomi menengah
Kalangan ekonomi bawah
Tidak punya Usaha
2. Potensi Usaha atau Pekerjaan
Bagaimana potensi dari usaha atau pekerjaan yang dijalani
anggota saat ini ? 5
Meningkat
Normal
Menurun
5
3
1,5
0
5
2,5
0
53
Keterangan Tabel
Dalam tabel dijabarkan kriteria yang akan digunakan untuk penilaian
anggota yang ingin meminjam. Kriteria – kriteria tersebut diperoleh dari
wawancara dan konsultasi dengan pihak koperasi yaitu manajer dan bagian
analis kredit. Setiap kriteria mempunyai sub kriteria, dimana sub – sub
tersebut bersifat objektif (fakta) yaitu penilaian yang melihat dari kejadian
nyata yang sudah dilakukan oleh seorang anggota yang ingin meminjam.
Setiap sub kriteria mempunyai bobot yang nantinya digunakan untuk
menentukan skor akhir. Nilai setiap bobot diperoleh dari pertimbangan dengan
pihak koperasi. Selain itu, bobot tersebut juga diperoleh dari pertimbangan
mana yang lebih penting dan sangat mempengaruhi dalam pemberian kredit.
Dalam sistem sub kriteria dengan bobot 20 – 15 berarti sangat berpengaruh
dan penting. Untuk sub kriteria yang berbobot 15 > bobot ≥ 10 berarti
berpengaruh dan penting. Sedangkan untuk sub kriteria berbobot di bawah 10
tidak begitu berpengaruh dan tidak begitu penting seperti : Pada character
terdapat sub kriteria keuangan 20. sub kriteria ini mempunyai nilai paling
besar diantara sub yang lainnya karena sub ini sangat mempengaruhi dalam
proses pemberian kredit. Sub ini berhubungan dengan masalah keuangan
dengan pihak ketiga. Jika seorang anggota yang ingin meminjam sering
bermasalah dengan keuangan sudah pasti dia orang yang tidak bertanggung
jawab.
Setiap sub kriteria mempunyai fakta berupa jawaban misalnya : ya,
tidak, tidak bermasalah, dan lainnya. Setiap fakta mempunyai nilai yang
54
berkisaran dari 0 – 5. Nilai kisaran ini dibuat agak mirip dengan nilai
mahasiswa yaitu A – E dalam hal jumlah kisarannya ada 5. Nilai fakta yang
semakin tinggi, maka anggota akan semakin mendapat kesempatan
memperoleh pinjaman.
misalnya : Pada sub kriteria Keuangan mempunyai fakta berupa ya 5 dan
tidak 0, sub kriteria pendapatan keluarga mempunyai fakta yaitu
= 0 (pendapatan mempunyaiTidak 75
75− ) 0
= 1 (500.000 Pendapatan ≤75
710
− ) 75
= 1,5 (1.000.000 Pendapatan 500.000 ≥<75
715
− ) 7
10
= 2 ( 1.500.000 Pendapatan 1.000.000 ≥<75
720
− ) 7
15
= 3 (2.500.000 Pendapatan 1.500.000 ≥<75
725
− ) 720
= 3,5 (5.000.000 Pendapatan 2.500.000 ≥<75
730
− ) 725
= 4 (10.000.000 Pendapatan 5.000.000 ≥<75
735
− ) 7
30
= 5 (10.000.000 Pendapatan >n
n 5∗ ) 7
35
Keterangan : n = jumlah fakta per sub kriteria dikurangi 1.
Misal : sub kriteria pendapatan keluarga mempunyai fakta yaitu 8 , maka
nilai n 8 – 1 = 7.
Nilai – nilai diatas dibatasi yaitu paling besar 5 yaitu
dan paling kecil 0 yaitu tidak punya pendapatan 10.000.000 Pendapatan >
55
sedangkan yang lain, nilainya diantara 0 – 5. Dalam sistem, nilai – nilai setiap
fakta akan dibuat secara sistematis.
Untuk menghitung skor akhir, terlebih dahulu dihitung skor setiap
kriteria dengan rumus yaitu
Skor per kriteria = ∑−
∗j
i i
ii
1 BS)NFBS(
BS : Bobot sub kriteria
NF : Nilai Fakta
i : Indeks sub kriteria
j : Jumlah sub kriteria
contoh : Kriteria : Character
Sub kriteria : Keuangan 20 -- Fakta : Ya 5
Hukum 5 -- Fakta : Ya 5
Kemasyarakatan 5 -- Fakta : Ya 5
Kewajiban dikoperasi 10 – Fakta : Kadang bermasalah 2,5
Skor character = )105520(
)5,2*10()5*5()5*5()5*20(+++
+++ = 4,375
Setelah skor semua kriteria dihitung, selanjutnya skor dapat dihitung dengan
rumus yaitu
Skor akhir = ∑−
∗j
i i
ii
1 BK)SKBK(
BK : Bobot kriteria yang dimasukkan sendiri oleh manajer
SK : Skor per kriteria
i : Indeks sub kriteria
j : Jumlah sub kriteria
56
contoh :
Bobot kriteria yang dimasukkan sendiri oleh manajer yaitu
Character 40, Capacity 30, Collateral 15, Capital 7,
Condition 8
Skor per kriteria yaitu
Skor Character 4,375; Skor Capacity 2,125; Skor Collateral 2,5
Skor Capital 1,71; Skor Condition 2,69
Skor akhir = )87153040(
)69,2*8()71,1*7()5,2*15()125,2*30()375,4*40(++++
++++
= 3,1
Setelah skor akhir dihitung, selanjutnya menentukan layak atau tidak seorang
anggota mendapatkan pinjaman sesuai yang diinginkan.
Untuk mengeluarkan keputusan tersebut terdapat perbandingan antara
skor akhir dengan skor minimal. Sebelum membandingkan, kita harus cek
terlebih dahulu besar pinjaman anggota yang meminjam agar mengetahui skor
minimal yaitu Bawah <= Besar pinjaman < = Atas. Setelah skor minimalnya
ditemukan, kita bandingkan dengan skor akhir yaitu
Jika, Layak skor akhir >= skor minimal
Jika, Tidak Layak skor akhir < skor minimal
Tabel dibawah ini merupakan tabel batas kredit yang berisi data batas bawah,
batas atas dan skor minimal. Untuk skor minimal diperoleh dari hasil seleksi
beberapa anggota yang sudah meminjam dikoperasi.
57
Tabel B.2 Batas kredit
Batas Kredit No
Bawah Atas
Skor Minimal
1 500.000 1.000.000 1,75
2 1.000.001 2.500.000 2,25
3 2.500.001 5.000.000 2,75
4 5.000.001 10.000.000 3
5 10.000.001 25.000.000 4
5. Perancangan Dialog
Dalam suatu sistem yang dimaksud dengan perancangan dialog
merupakan perancangan antar muka pemakai, dimana antar muka pemakai
sangat berperan penting dalam suatu sistem karena tampilan yang paling
kelihatan. Pemakai atau pengguna dalam sistem ini adalah manager koperasi
dan administrator. Perancangan dialog dalam sistem ini dijabarkan dalam
bentuk struktur form (gambar 3.9).
Dalam gambar tersebut menjelaskan aliran antara form yang satu
dengan yang lain, dimana aliran tersebut digambarkan dengan bentuk tanda
panah. Dalam gambar 3.9, perancangan dialog diawali dengan form splash
kemudian form login dan selanjutnya form menu utama. Form menu utama
terdiri dari empat bagian yaitu update data, Proses Keputusan, Bantuan dan
keluar. Sub form menu utama digunakan oleh dua pihak yaitu administrator
dan manajer.
58
Bagian update data digunakan oleh pihak administrator, dimana sub ini
terdapat form anggota, kriteria, batas kredit, plan dan user. Pada bagian proses
keputusan digunakan oleh pihak manajer. Bagian about terdiri dari form
bantuan dan form penulis dan pada bagian keluar berfungsi untuk keluar dari
sistem. Untuk bagian sub menu about dan keluar digunakan kedua pihak
pemakai.
Gambar 3.9 Diagram Struktur Form
Form Menu Utama
About Keluar Update data
Form Update Anggota
Form Update Kriteria
Form Update Batas Pinjaman
Form Update Plan
Proses Keputusan
Form Seleksi Form Bantuan
Form Penulis
Form Splash Form Login
Form Update Login
Admin Manajer
59
Dalam gambar diagram struktur form diatas, kita dapat melihat secara
garis besar aliran data atau hubungan antar form. Selain gambar struktur form
diatas, dibawah ini juga akan dijelaskan rancangan tiap interface (form) yang
dibuat sebagai berikut :
Gambar 3.10 Rancangan Form Login
Gambaran 3.10 merupakan rancangan form login yang dibuat sebelum
masuk form menu utama. Form login ini dirancang untuk menjaga kerahasiaan
data. Setiap pengguna yang memakai sistem, pasti melalui form login.
Gambar 3.11.a Rancangan Form Menu Utama untuk admin
Rancangan form menu utama untuk admin terdapat sub menu seperti
update data, about dan keluar sistem. Rancangan ini mirip dengan rancangan
menu utama untuk manajer. Tapi bedanya pada sub menunya. Menu utama
60
untuk manajer terdapat sub menu seperti : proses keputusan, about, keluar.
Untuk lebih jelasnya, lihat gambar 3.11.b
Gambar 3.11.b Rancangan Form Menu Utama untuk manajer
Gambar 3.12 Rancangan form Update anggota
Gambar 3.12 merupakan rancangan untuk update data anggota.
Rancangan ini akan digunakan oleh administrator.
61
Gambar 3.13 Rancangan Form Update Kriteria
Gambar 3.13 merupakan rancangan form update data kriteria.
rancangan ini akan digunakan oleh administrator.
Gambar 3.14 Rancangan Form Update Sektor (segi)
Gambar 3.14 merupakan rancangan form update data sektor (segi)
yang digunakan oleh administrator. Rancangan ini berkaitan dengan data
kriteria.
62
Gambar 3.15 Rancangan Form Update Sub sektor (fakta)
Pada rancangan form update Sub sektor (fakta) digunakan untuk
mengupdate data sub sektor. Pengguna yang memakai rancangan ini adalah
administrator.
Gambar 3.16 Rancangan Form Update Plan
Gambar 3.16 merupakan rancangan update plan yang digunakan oleh
administrator. Data plan merupakan data jenis pinjaman.
63
Gambar 3.17 Rancangan Form Update Batas Kredit
Rancangan form update batas kredit digunakan untuk mengupdate data
batas kredit. Data batas kredit digunakan sebagai pembanding pada saat
pengambilan keputusan pemberian kredit.
Gambar 3.18 Rancangan Form Update User
Rancangan form update user digunakan untuk mengupdate data
username dan password dari pengguna sistem. Administrator mempunyai hak
penuh untuk mengubah data user ini
64
Untuk rancangan form bagian proses pengambilan keputusan, kita
akan bahas dibawah ini tahap demi tahap. Proses pengambilan keputusan
diawali pencarian data anggota berdasarkan nomor anggota. Setelah itu,
pengguna (manajer) memasukkan jenis pinjaman, besar pinjaman, dan jangka
waktu. Untuk lebih jelas, perhatikan rancangan form anggota dibawah ini.
Gambar 3.19.a Rancangan Form Seleksi
Pada tampilan dibawah ini merupakan tahap memilih sub sektor (fakta)
pada kolom fakta berdasarkan bahan pertimbangan, dimana pada kolom fakta
disediakan fasilitas combobox.
65
Gambar 3.19.b Rancangan form seleksi (Penilaian)
Pada rancangan form keputusan akan menampilkan keputusan layak
atau tidak layak seorang anggota mendapatkan kredit. Dalam tampilan ini
manajer juga akan memasukkan bobot untuk setiap kriteria, kemudian
diseleksi sehingga menghasilkan keputusan yang akan dijadikan pertimbangan
oleh manajer dalam pemberian kredit.
Gambar 3.19.c Rancangan form seleksi (Keputusan)
BAB IV
IMPLEMENTASI
A. Implementasi Manajemen Data
Dalam tahap implementasi basis data, SPPK pemberian kredit
menggunakan beberapa tabel sebagai berikut :
1. Tabel anggota
Tabel anggota digunakan untuk menyimpan data – data anggota
koperasi, terutama anggota – anggota yang melakukan pinjaman. Dalam
tabel ini yang menjadi primary key adalah nomor anggota.
Tabel C.1 Anggota.dbf
2. Tabel Kriteria(model)
Dalam tabel Kriteria terdapat data 5C yaitu character, capacity,
collateral, capital, dan condition. Tapi data kriteria dapat diupdate sesuai
kebutuhan koperasi. Pada tabel ini yang menjadi primary key yaitu
kodemodel. Data model ini dapat diupdate.
66
67
Tabel C.2 Kriteria (model).dbf
3. Tabel Sektor / segi
Tabel sektor berhubungan dengan tabel model yaitu one to many
sehingga dalam tabel model primary keynya yaitu kodekri dan kunci
tamunya yaitu kode 5C. tabel ini merupakan penghubung antara tabel 5C
dan tabel sub kriteria.
Tabel C.3 Sektor.dbf
4. Tabel Sub Sektor (Fakta)
Tabel sub sektor berhubungan dengan tabel sektor yaitu one to
many sehingga terdapat primary key yaitu kode_sub dan kunci tamu yaitu
kode_kri. Tabel ini digunakan untuk proses penghitungan rata – rata skor
karena didalamnya terdapat data skor tiap sub sektor.
Tabel C.4 Sub Sektor.dbf
68
5. Tabel Batas kredit
Tabel batas kredit digunakan untuk menentukan layak atau
tidaknya seorang anggota mendapatkan kredit karena didalamnya terdapat
rata skor minimal. Primary key dalam tabel ini adalah kode_batas.
Tabel C.5 Batas Kredit.dbf
6. Tabel Pengajuan
Tabel pengajuan berhubungan dengan tabel Batas kredit yaitu
many to one sehingga KodeBatas gabung dengan tabel Pengajuan dan
berhubungan dengan tabel Plan yaitu many to one sehingga NoPlan
gabung dengan tabel Pengajuan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel C.6
Tabel C.6 Pengajuan.dbf
69
7. Tabel Plan (Jenis Pinjaman)
Tabel plan digunakan untuk menyimpan data – data jenis
pinjaman. Primary key dalam tabel ini adalah noplan.
Tabel C.7 Plan.dbf (Jenis Pinjaman)
8. Tabel Username
Tabel username digunakan untuk menyimpan data – data pemakai
sistem seperti operator dan manajer (penilai). Selain itu dalam tabel ini
tersimpan password dari pemakai sistem. Id menjadi primary key
sekaligus auto increment yaitu id dapat muncul dengan sendirinya.
Tabel C.8 UserName.dbf
9. Tabel Historis Skor
Tabel transaksi kriteria merupakan tabel baru yang muncul karena
hubungan many to many antara tabel anggota dan tabel Fakta(SubSektor).
Tabel C.9 Historis Skor.dbf
70
B. Implementasi Manajemen Dialog
1. Form Splash
Form splash mengawali SPPK pemberian kredit. Form ini dijalankan
beberapa menit dengan tampilan progressbar.
Gambar 4.1 Form Splash
2. Form Login
Form login muncul setelah form splash dijalankan. Pada form ini
pengguna memasukkan username dan password kemudian klik login.
Setelah klik login muncul form menu utama.
Gambar 4.2 Form Login
3. Form Menu Utama
Pada form menu utama, ditampilkan dua versi yaitu untuk
administrator dan manajer. Dalam form menu utama untuk admin
disediakan sub menu seperti : update data about dan keluar. Pada sub
menu update data terdapat bagian – bagian seperti : update anggota,
kriteria, plan, batas kredit dan user.
71
Gambar 4.3.1 Form Menu utama untuk admin
Pada form menu utama untuk manajer terdapat sub menu seperti :
proses keputusan, about dan keluar.
Gambar 4.3.2 Form Menu utama untuk manajer
4. Form Anggota
Pada form anggota, pengguna dapat melakukan tambah, ubah, hapus dan
cari data anggota. Untuk proses tambah pengguna klik tambah, kemudian
masukkan data anggota dan klik simpan. Untuk proses ubah dan hapus,
pengguna mencari data yang akan diubah atau dihapus dengan pencarian.
Selain itu, pengguna dapat langsung cari digrid, kemudian diklik dan
diubah atau hapus. Untuk proses pencarian, pengguna mencari
berdasarkan nomor anggota dan nama anggota
72
Gambar 4.4 Form Anggota
5. Form kriteria (model)
Pada form kriteria terdapat fasilitas seperti menambah, mengedit,
menghapus dan pencarian. Untuk proses menambah, pengguna mengklik
button tambah kemudian pengguna dapat mengisi data – data prinsip
seperti kode dan nama kemudian disimpan. Untuk proses mengedit dan
menghapus, pengguna melakukan pencarian terlebih dahulu, kemudian
muncul digrid, diklik dan klik ubah atau hapus. Selain itu, pengguna dapat
langsung klik digrid tanpa pencarian.
Gambar 4.5 Form Kriteria
73
6. Form Sektor
Pada form Sektor terdapat fasilitas menambah, mengubah dan menghapus
dan pencarian. Dalam form sektor juga ditampilkan data kriteria(model)
berupa combobox karena merupakan bagian dari sektor. Pada fasilitas
pencarian, pengguna dapat mencari berdasarkan kriteria dan sektor. Untuk
proses menambah, pengguna mengklik button tambah kemudian pengguna
dapat mengisi data – data sektor dan disimpan. Untuk proses mengedit dan
menghapus, pengguna melakukan pencarian terlebih dahulu, kemudian
muncul digrid, diklik dan klik ubah atau hapus. Selain itu, pengguna atau
dapat langsung klik digrid tanpa pencarian .
Gambar 4.6 Form Sektor
7. Form Sub sektor
Pada form Sub sektor, pengguna disediakan fasilitas menambah,
mengubah, menghapus dan mencari data fakta sama seperti update data
yang lain. Untuk proses pencarian, pengguna menginputkan data yang
dicari berdasarkan kriteria, sektor, dansub sektor (fakta). Dari hasil
74
pencarian, data yang diinginkan muncul digrid. Untuk proses menambah,
pengguna klik tambah, kemudian pengguna memasukkan data sub sektor
dan klik simpan. Untuk proses mengubah dan menghapus, pengguna klik
data digrid yang akan diupdate kemudian klik ubah atau hapus.
Gambar 4.7 Form Sub sektor
8. Form Plan (Jenis Pinjaman)
Pada form Plan terdapat fasilitasyang sama dengan form kriteria seperti
menambah, mengedit, menghapus dan pencarian. Untuk proses
menambah, pengguna mengklik button tambah kemudian pengguna dapat
mengisi data – data plan diatas dan disimpan. Untuk proses mengedit dan
menghapus, pengguna melakukan pencarian terlebih dahulu, kemudian
muncul digrid, diklik dan klik ubah atau hapus.
75
Gambar 4.8 Form Plan (Jenis Pinjaman)
9. Form Batas Kredit
Form batas kredit mempunyai fasilitas yang sama dengan form – form
lainnya seperti form anggota, plan, prinsip kredit, kriteria, sub kriteria dan
user. Fasilitas yang ada seperti menambah, mengubah, menghapus, dan
pencarian data. Form ini berfungsi untuk mengupdate data – data batas
pinjaman, dimana data – data tersebut menentukan layak tidaknya anggota
mendapatkan kredit.
Gambar 4.9 Form Batas Pinjaman
76
10. Form User
Pada form user, pengguna disediakan fasilitas menambah, mengubah, dan
menghapus. Form user mempunyai fasilitas yang hampir sama dengan
form lainnya. Data user yang sudah tersimpan ditampilkan pada grid.
Gambar 4.10 Form User
11. Form Seleksi
Pada form seleksi terdapat tiga tahap yaitu pencarian data anggota
dan memasukkan data plan, memasukkan kriteria anggota, dan tampilan
data transaksi, skor anggota, keputusan.
Pada gambar 4.11.1 merupakan tampilan pencarian data anggota
berdasarkan nomor anggota sehingga muncul data anggota dan transaksi
yang sudah anggota tersebut lakukan. Selain itu, pengguna juga
memasukkan jenis pinjaman, besar pinjaman dan jangkawaktu. Bunga dan
skor minimum muncul dengan sendirinya.
77
Gambar 4.11.1 Form Seleksi
Setelah gambar 4.11.1 dijalankan dan klik ok, gambar 4.11.2
dijalankan. Pada gambar ini pengguna memasukkan (memilih) pada kolom
sub kriteria. pada kolom tersebut pengguna memilih didalam combobox
berdasarkan pertanyaan dikolom keterangan dan tentunya berdasarkan
hasil analisis anggota yang diseleksi. Setelah selesai klik proses.
Gambar 4.11.2 Form Seleksi
78
Pada gambar 4.11.3 merupakan tampilan keputusan dari seleksi seorang
anggota, dimana manajer menginputkan bobot untuk setiap kriteria.
Besarnya bobot tergantung manajer. Setelah itu, diklik seleksi sehingga
muncul skor tiap kriteria, skor akhir, dan keputusan layak atau tidak layak.
Dalam tampilan ini juga disediakan untuk mencetak hasil seleksi agar
dapat melihat data lebih detail dan jelas. Selain itu manajer juga dapat
menyimpan hasil transaksi peminjaman.
Gambar 4.11.3 Form Seleksi
12. Form help
Form help digunakan sebagai panduan (manual sistem) untuk pengguna
sistem (admin dan manajer). Form untuk setiap pengguna berbeda. Untuk
lebih jelas perhatikan gambar 4.12.a dan 4.12.b
Gambar 4.12.a Form help (manajer)
79
Gambar 4.12.b Form help (administrator)
13. Form Programer
Dalam form ini terdapat indentitas penulis (pembuat program).
Gambar 4.13 Form Programer
C. Implementasi Program
1. Proses koneksi
Pada proses koneksi perlu menggunakan data module. Data
module dapat digunakan untuk meletakkan komponen – komponen non
visual (seperti query, bila dirancang komponen tersebut terlihat, tapi pada
saat program dijalankan komponen tidak terlihat.). Dalam data module
berisi beberapa query, datasource, dan connection, dimana komponen –
80
komponen tesebut digunakan untuk koneksi dengan tabel – tabel pada
database koperasi di dalam mysql.
Gambar 4.13 Data Module
Pada potongan program dibawah ini menjelaskan cara koneksi atau
pemanggilan database koperasi di mysql.
procedure TDM.KoneksiDB; begin zKoneksi.Disconnect; zKoneksi.HostName := Server; zKoneksi.User := UserName; zKoneksi.Password := Pass; zKoneksi.Database := 'koperasi'; zKoneksi.Protocol := 'mysql'; zKoneksi.LoginPrompt := false; zKoneksi.Connect; xQuery.Connection := zKoneksi; zQuery.Connection := zKoneksi; qTemp.Connection := zKoneksi; xShow.Connection := zKoneksi; xDS.DataSet := xQuery; zDS.DataSet := zQuery; xDShow.DataSet := xShow; end; fungsi – fungsi dibawah ini digunakan pada saat mengeksekusi query –
query, dimana proses ini berhubungan dengan database koperasi.
Pemanggilan fungsi - fungsi ini dapat dilihat pada proses update data
anggota yaitu DM.RunSQL(SqlInsertData);
function TDM.RunSQL(str: string): integer;
81
begin with xQuery do begin Close; SQL.Clear; SQL.Add(str); ExecSQL; Result := RowsAffected; end; end; function TDM.OpenSQL(str: string): Boolean; begin try with xQuery do begin Close; SQL.Clear; SQL.Add(str); Open; if IsEmpty then result:= False else result:= True; end; except Result := false; end; end; function TDM.OpenSqlZ(str :string): boolean; begin try with zQuery do begin Close; SQL.Clear; SQL.Add(str); Open; if IsEmpty then result:= False else result:= True; end; except Result := false; end; end; function TDM.RunSqlZ(str :string):integer; begin with zQuery do begin Close; SQL.Clear; SQL.Add(str); ExecSQL; Result := RowsAffected; end; end; function TDM.OpenSqlShow(str :string): boolean;
82
begin try with xShow do begin Close; SQL.Clear; SQL.Add(str); Open; if IsEmpty then result:= False else result:= True; end; except Result := false; end; end; function TDM.OpenSqlTemp(str :string): boolean; begin try with qTemp do begin Close; SQL.Clear; SQL.Add(str); Open; if IsEmpty then result:= False else result:= True; end; except Result := false; end; end; function TDM.RunSqlTemp(str :string):integer; begin with qTemp do begin Close; SQL.Clear; SQL.Add(str); ExecSQL; Result := RowsAffected; end; end;
2. Proses Login
Function ProsesLogin merupakan proses menampilkan username
dan password berdasarkan username dan password yang dimasukkan
pengguna pada saat awal login. Setelah itu dicek apakah username benar
83
atau salah. Function ProsesLogin akan dipanggil pada saat pengguna
mengklik button login dan yang dikirim adalah variable booleannya yaitu
true dan false.
Pada saat mengklik button login, jika pengguna belum
memasukkan username atau password akan keluar pesan. Jika pengguna
sudah memasukkan username dan password, maka function ProsesLogin
dijalankan. Jika username dan password benar, maka dicek kembali
apakah username dan password tersebut setara penilai atau admin. Jika
setara penilai akan tampil MenuUtama dengan sub menu pengambilan
keputusan dan about. Jika setara admin, maka akan tampil semua sub dari
MenuUtama. Selain itu dicek juga username dan password yang
dimasukkan, jika salah maka akan keluar pesan. Pengguna diberikan
kesempatan tiga kali dalam memasukkan kesalahan, jika masih salah,
maka sistem akan close sendirinya.
function TFrmLogin.ProsesLogin(xHit:Integer;xUser,xPass:String): Boolean; var xsql:String; begin xsql := 'SELECT username,password FROM login '+ 'WHERE username ="'+xUser+'" ' + 'and password =PASSWORD("'+xPass+'") limit 1'; if DM.OpenSQL(xsql) then begin
glUsername := DM.xQuery.fieldbyname('username').AsString;
Result := True; end else Result := False; end;
procedure TFrmLogin.btnLoginClick(Sender: TObject); begin if (edUser.Text = '') or (edPass.Text = '') then begin
84
ShowMessage('Nama User Atau Password belum terisi, Tolong cek kembali!');
if edUser.Text = '' then edUser.SetFocus else edPass.SetFocus; Exit; end; if ProsesLogin(glHit,Trim(edUser.Text), Trim(edPass.Text)) = True then
begin TampilSetara(Trim(edUser.Text)); //eduser disembunyikan FrmLogin.Hide; if edStr.Text = 'Penilai' then begin with Menu do begin frmMenu.MainMenu1.Items.Items[0].Visible := False;
frmMenu.MainMenu1.Items.Items[2].Items[1].Visible := False;
frmMenu.ShowModal; end; end else if edStr.Text = 'Admin' then begin frmMenu.MainMenu1.Items.Items[1].Visible := False; frmMenu.MainMenu1.Items.Items[2].Items[0].Visible :=
False; frmMenu.ShowModal; end; end else begin glHit := glHit - 1;
if glHit = 2 then ShowMessage('Password Salah, kesempatan tinggal '+IntToStr(glHit)+' kali')
else if glHit = 1 then ShowMessage('Password salah, kesempatan tinggal '+IntToStr(glHit)+' kali')
else begin
ShowMessage('Maaf, anda tidak dapat login program'); Close; end; end; end;
3. Proses update data
Untuk proses update data terdapat beberapa tabel yang diproses
seperti :anggota, kriteria, sektor, sub sektor, plan, batas kredit dan user.
Dalam proses update data, kita bahas salah satu yaitu update data anggota
karena prosesnya semua sama.
85
Proses update pada data anggota ada tiga diantara proses tambah,
ubah,hapus, cek data anggota, tampil data, dan tampil grid. Untuk proses
tambah dijalankan pada saat pengguna mengklik button tambah, proses
ubah dijalankan pada saat mengklik button ubah, proses hapus dijalankan
pada saat mengklik button hapus, proses cek data anggota dijalankan pada
saat mengklik button tambah. Proses cek data berfungsi untuk mencek
data anggota berdasarkan nomor anggota, apakah nomor anggota
didatabase ada yang sama dengan data yang dimasukkan. Jika ada yang
sama akan keluar pesan.
Untuk proses tampil data, dijalankan pada saat pengguna mengklik
data digrid, maka data – data yang diklik tampil di textbox. Untuk proses
tampil grid, dijalankan pada saat pencarian data dan setelah pengguna
menyimpan data anggota yang dimasukkan, maka akan ditampilkan
kembali digrid. Selain itu, pada saat pengguna membuka form anggota,
proses tampil grid sudah dijalankan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan
potongan program dibawah ini
a. Proses tambah
function TfrmAnggota.SqlInsertData :string; var xsql:string; begin xsql :=''; xsql := 'INSERT INTO anggota (No_Anggota,No_KTP,Nama, ' + 'Telp,Alamat,Jenis_Usaha,Pekerjaan, ' + 'No_KTP_SI,Nama_SI,Alamat_SI,Pekerjaan_SI) ' + 'VALUES("'+edNomor.Text+'","'+edKtp.Text+'", ' + '"'+edNama.Text+'","'+edTelp.Text+'", '+ '"'+richAlamat.Text+'","'+edUsaha.Text+'", ' + '"'+edPekerjaan.Text+'","'+EdKtpS.Text+'", '+ '"'+edNamaS.Text+'","'+RichAlmtS.Text+'", ' + '"'+edPekerjaanS.Text+'")'; Result :=xsql; end;
86
b. Proses ubah
function TfrmAnggota.SqlUpdateData(xKode:string):string; var xsql:string; begin xsql:=''; xsql:='UPDATE anggota '+ 'SET No_KTP="'+edKtp.Text+'", ' + 'Nama="'+edNama.Text+'", ' + 'Telp="'+edTelp.Text+'", ' + 'Alamat="'+richAlamat.Text+'", ' + 'Jenis_Usaha="'+edUsaha.Text+'", '+ 'Pekerjaan="'+edPekerjaan.Text+'", ' + 'No_KTP_SI="'+EdKtpS.Text+'", ' + 'Nama_SI="'+edNamaS.Text+'", '+ 'Alamat_SI="'+RichAlmtS.Text+'", ' + 'Pekerjaan_SI="'+edPekerjaanS.Text+'" ' + 'WHERE No_Anggota ="'+xKode+'" limit 1'; Result :=xsql; end; c. Proses hapus
function TfrmAnggota.SqlDeleteData(xKode:string):string; var xsql :String; begin xsql :=''; xsql := 'DELETE FROM anggota ' + 'WHERE No_Anggota ="'+xKode+'" limit 1'; Result :=xsql; end;
d. Proses cek
function TfrmAnggota.SqlCekData(xKode :string):Boolean; var xsql :String; begin xsql :=''; xsql := 'SELECT * FROM anggota ' + 'WHERE No_Anggota ="'+xKode+'" '; if DM.OpenSql(xsql) then begin Result := true; MessageDlg('Data yang dimasukkan sudah ada, tolong cek
kembali',mtInformation,[mbok],0); end else Result := false; end; e. Proses tampil data anggota ditextbox
procedure TfrmAnggota.TampilData; begin with DM.xShow do
87
begin if RecordCount <> 0 then begin edNomor.Text := fieldbyname('No_Anggota').AsString; glNomor := fieldbyname('No_Anggota').AsString; edKtp.Text := fieldbyname('No_KTP').AsString; edNama.Text := fieldbyname('Nama').AsString; edTelp.Text := fieldbyname('Telp').AsString; richAlamat.Text := fieldbyname('Alamat').AsString; edUsaha.Text := fieldbyname('Jenis_Usaha').AsString; edPekerjaan.Text := fieldbyname('Pekerjaan').AsString; EdKtpS.Text := fieldbyname('No_KTP_SI').AsString; edNamaS.Text := fieldbyname('Nama_SI').AsString; RichAlmtS.Text := fieldbyname('Alamat_SI').AsString; edPekerjaanS.Text :=
fieldbyname('Pekerjaan_SI').AsString; KunciTombol(True,true,true); end; end; end; f. Proses tampil data anggota digrid
procedure TfrmAnggota.TampilGrid(xCari :string); var xsql :string; begin xsql :=''; xsql := 'SELECT No_Anggota,No_KTP,Nama,Telp, ' + 'Alamat,Jenis_Usaha,Pekerjaan, '+ 'No_KTP_SI,Nama_SI,Alamat_SI,Pekerjaan_SI '+ 'FROM anggota'; if xcari <>'' then xsql:=xsql +'WHERE No_Anggota like "%'+xCari+'%" ' + ' OR Nama like "%'+xCari+'%"'; xsql := xsql +' order by No_Anggota asc'; if DM.OpenSqlShow(xsql) then begin Grid1.DataSource := DM.xDShow; SetJudul; end; end; g. Proses menjalankan Fungsi - fungsi update
Dalam potongan program ini menjalankan proses tambah, update, dan
pengecekkan data anggota. Procedure dibawah ini juga untuk menyimpan
data anggota.
procedure TfrmAnggota.btnTambahClick(Sender: TObject); begin
if btnTambah.Caption = '&Tambah' then
88
begin KunciPanel(False,True,False); bersih(true); warna(true); ednomor.SetFocus; KunciTombol(true,true,false); SetTombol(bSimpan,bBatal); glProses := True; // variable global end else if btnTambah.Caption = '&Simpan' then begin // proses penyimpanan data if CekKosong = False then exit;
if MessageDlg('Apakah data Anggota akan disimpan?',mtConfirmation,[mbYes,mbNo],0)= mryes then
begin if glProses then // jika true maka Simpan data baru begin if SqlCekData(ednomor.Text)=True then exit proses cek else begin DM.RunSQL(SqlInsertData); proses tambah end; end else DM.RunSQL(SqlUpdateData(glNomor)); proses ubah // jika false untuk updata data // setelah data disimpan kembalikan seperti semula KunciPanel(true,false,true); KunciTombol(true,false,false); SetTombol(bTambah,bUbah); bersih(True); warna(false); glProses := False; TampilGrid(''); end;
end; end; Dalam potongan program dibawah ini menjalankan proses hapus data
anggota. Potongan program ini terdapat pemanggilan fungsi pada proses
hapus yaitu SqlDeleteData(xKode:string.
procedure TfrmAnggota.btnHapusClick(Sender: TObject); var xsql :String; begin if MessageDlg('Apakah data Anggota akan dihapus?',mtConfirmation,[mbYes,mbNO],0)= mrYes then
begin xsql :=''; xsql := 'SELECT distinct no_anggota ' + 'FROM transaksi_pin ' + 'WHERE no_anggota ="'+Trim(glNomor)+'" limit 1'; if DM.OpenSqlTemp(xsql) then
MessageDlg('Maaf data anggota tidak bisa dihapus ',mtInformation,[mbOK],0)
89
else begin DM.RunSQL(SqlDeleteData(glNomor)); proses hapus KunciPanel(True,False,True); KunciTombol(True,False,False); SetTombol(bTambah,bUbah); bersih(True); warna(False); TampilGrid('');
MessageDlg('data sudah terhapus...! ',mtInformation,[mbOK],0);
end; end; end;
4. Proses umum
Pada proses umum ini menampilkan fungsi atau prosedur yang
biasanya digunakan disetiap unit program diantaranya :
procedure TfrmAnggota.KunciPanel(xCar,xInp,xGrd:boolean); begin panCari.Enabled:=xCar; panInput.Enabled:=xInp; panGrid.Enabled:=xGrd; end; procedure TfrmAnggota.SetTombol(xTmb:TTmb;xUbh:Tubh); begin case xTmb of bTambah:btnTambah.caption:='&Tambah'; bSimpan:btnTambah.caption:='&Simpan'; end; case xUbh of bUbah:btnUbah.caption:='&Ubah'; bBatal:btnUbah.caption:='&Batal'; end; end; procedure TfrmAnggota.KunciTombol(xTmb,xUbh,xHps:boolean); begin btnTambah.enabled:=xTmb; btnUbah.enabled:=xUbh; btnHapus.enabled:=xHps; end; procedure TfrmAnggota.warna(xWrn:Boolean); var xColor:TColor; begin if xWrn = True then xColor:=clWhite else xColor:= $00BEE0D5; edNomor.Color := xColor; edKtp.Color := xColor; edNama.Color := xColor; edTelp.Color := xcolor; richAlamat.Color := xColor; edUsaha.Color := xColor;
90
edPekerjaan.Color := xColor; edKtpS.Color := xColor; edNamaS.Color := xColor; RichAlmtS.Color := xColor; edPekerjaanS.Color := xColor; end;
procedure TfrmAnggota.bersih(xCari:Boolean); begin if xCari = true then edCari.Clear; edNomor.Clear; edKtp.Clear; edNama.Clear; edTelp.Clear; richAlamat.Clear; edUsaha.Clear; edPekerjaan.Clear; edKtpS.Clear; edNamaS.Clear; RichAlmtS.Clear; edPekerjaanS.Clear; end; function TfrmAnggota.CekKosong:boolean; var xRetval :boolean; xPesan :string; begin xRetval := true; if trim(ednomor.Text) = '' then begin xRetval := False; xPesan :='No Anggota masih Kosong'; end else if (xRetval = true) and (trim(edktp.Text) = '') then begin xRetval := False; xPesan :='No KTP Anggota masih Kosong'; end else if (xRetval = true) and (edNama.Text='')then begin xRetval := false; xPesan := 'Nama anggota masih kosong'; end else if (xRetval = true) and (EdTelp.Text='')then begin xRetval := false; xPesan := 'Nomor telpon anggota masih kosong'; end else if (xRetval = true) and (richAlamat.Text='')then begin xRetval := false; xPesan := 'Alamat anggota masih kosong'; end else if (xRetval = true) and (EdUsaha.Text='')then begin xRetval := false; xPesan := 'Usaha anggota masih kosong'; end else if (xRetval = true) and (EdPekerjaan.Text='')then begin xRetval := false; xPesan := 'Pekerjaan anggota masih kosong'; end else
91
if (xRetval = true) and (EdKtpS.Text='')then begin xRetval := false; xPesan := 'nomor ktp suami/istri anggota masih kosong'; end else if (xRetval = true) and (EdNamaS.Text='')then begin xRetval := false; xPesan := 'nama suami/istri anggota masih kosong'; end else if (xRetval = true) and (RichAlmtS.Text='')then begin xRetval := false; xPesan := 'Alamat suami/istri anggota masih kosong'; end else if (xRetval = true) and (EdPekerjaanS.Text='')then begin xRetval := false; xPesan := 'Pekerjaan suami/istri anggota masih kosong'; end; if xRetval = true then Result := xRetval else begin Result := xRetval; MessageDlg(xPesan+',Cek data yang dimasukkan
',mtInformation,[mbok],0); end; end; procedure TfrmAnggota.SetJudul; var nIdx : Integer; const Judul : Array[0..9] of String = ('No Anggota','No.ktp','Nama Anggota','No
Telpon','Alamat','Jenis Usaha', 'Pekerjaan','No.ktp Suami/Istri','Nama
Suami/Istri','Alamat Suami/Istri'); begin Grid1.Columns.Clear; For nIdx := 0 to 9 do begin Grid1.Columns.Add; Grid1.Columns[nIdx].Title.Caption := Judul[nIdx]; Grid1.Columns[nIdx].Title.Alignment := taCenter; Grid1.Columns[nIdx].FieldName :=
DM.xShow.Fields[Nidx].FieldName; case nIdx of 0:Grid1.Columns[nIdx].Width := 80; 1:Grid1.Columns[nIdx].Width := 100; 2:Grid1.Columns[nIdx].Width := 120; 3:Grid1.Columns[nIdx].Width := 80; 4:Grid1.Columns[nIdx].Width := 270; 5:Grid1.Columns[nIdx].Width := 90; 6:Grid1.Columns[nIdx].Width := 90; 7:Grid1.Columns[nIdx].Width := 120; 8:Grid1.Columns[nIdx].Width := 120;
92
9:Grid1.Columns[nIdx].Width := 270; end; end; end;
5. Proses Seleksi anggota
Pada proses seleksi anggota, terdapat beberapa sub proses
diantaranya : pencarian data anggota, memasukkan jenis pinjaman dan
besar pinjaman, penilai anggota dengan memasukkan kriteria – kriteria
berdasarkan data analisis kredit, menampilkan data transaksi pinjaman,
data kriteria, skor, keputusan dan proses menyimpan data transaksi.
a. Proses pencarian data anggota
Untuk proses pencarian, pada saat pengguna mengklik atau
mencari nomor anggota didalam combobox, prosedur dibawah ini
dijalankan yaitu dengan menampilkan data anggota di textbox masing –
masing berdasarkan nomor anggota yang dicari. Selain menampilkan pada
text box, pencarian ini juga menampilkan data transaksinya anggota yang
dicari. Dari tampilan data transaksi ini, pengguna mendapat informasi
beberapa kali anggota ini sudah meminjam. Proses tampilan ini dapat kita
lihat pada prosedur TampilGrid.
procedure Tfrmseleksi.sqlCariData(xdata :string); var xsql :string; begin xsql :=''; xsql :='SELECT No_Anggota,No_KTP,Nama,Telp,Alamat, ' + 'Jenis_Usaha,Pekerjaan, '+ 'No_KTP_SI,Nama_SI,Alamat_SI,Pekerjaan_SI '+ 'FROM anggota'; if xData <>'' then xsql := xsql + ' WHERE No_Anggota = "'+xdata+'"'; if DM.OpenSqlShow(xsql) then begin with DM.xShow do begin
93
if RecordCount <> 0 then begin cbNomor.Text := fieldbyname('No_Anggota').AsString; glNomor := fieldbyname('No_Anggota').AsString; edKtp.Text := fieldbyname('No_KTP').AsString; edNama.Text := fieldbyname('Nama').AsString; edTelp.Text := fieldbyname('Telp').AsString; RichAlmt.Text := fieldbyname('Alamat').AsString; edUsaha.Text :=
fieldbyname('Jenis_Usaha').AsString; EdPeker.Text := fieldbyname('Pekerjaan').AsString; EdKtpS.Text := fieldbyname('No_KTP_SI').AsString; edNamaS.Text := fieldbyname('Nama_SI').AsString; RichAlmtS.Text:= fieldbyname('Alamat_SI').AsString; EdPekerS.Text :=
fieldbyname('Pekerjaan_SI').AsString; SetJudul; TampilGrid(Trim(cbNomor.Text)); proses tampilGrid end; end; end; end;
procedure Tfrmseleksi.TampilGrid(xTampil:String); var xsql:String; begin xsql := ''; xsql := 'SELECT NoHistori,NoAnggota, '+ 'NoPlan,date_format(TglPinjam,"%d-%m-%Y") TglPinjam, ' + 'date_format(TglTempo,"%d-%m-%Y") TglTempo, '+ 'SkorAkhir,BesarPinj,Jangkawkt '+ 'FROM pengajuan '; if xTampil <>'' then xsql := xsql+ 'WHERE NoAnggota LIKE "%'+xTampil+'%" '; xsql := xsql+ 'ORDER BY NoAnggota asc'; if DM.OpenSqlShow(xsql) then begin Gridtransaksi.DataSource := DM.xDShow; SetJudul; end; end; fungsi dibawah ini memanggil prosedur sqlCariData(xdata :string),
dimana combobox Nomor anggota dengan event click.
procedure Tfrmseleksi.cbNomorOnClick(Sender: TObject); begin SqlCaridata(cbNomor.Text); panAng2.Enabled := False; end;
94
b. Proses Memasukkan data Plan (jenis pinjaman)
Proses memasukkan data jenis pinjaman, hampir sama dengan
mencari nomor anggota. Dari proses pemilihan data plan menampilkan
bunga (lihat proses pada procedure TampilBunga). Prosedur IsiPlan
merupakan proses yang menampilkan semua data plan didalam combobox.
Prosedur IsiPlan dijalankan pada event show.
procedure Tfrmseleksi.IsiPlan(xCb:TComboBox); var xsql:String; begin xsql := 'SELECT concat(Noplan,". ",Ket)Ket From plan '; if DM.OpenSqlZ(xSql) then begin xCb.Items.Clear; while not DM.zQuery.Eof do begin xCb.Items.Add(DM.zQuery.fieldByName('Ket').AsString); DM.zQuery.Next; end; end; DM.zQuery.Close; end; procedure Tfrmseleksi.TampilBunga(xTampil:String); var xSql:String; begin xSql := ''; xSql := 'SELECT Bunga FROM plan '; if xTampil <> '' then xSql := xSql + 'WHERE Noplan= "'+copy(xTampil,1,3)+'" '; if DM.OpenSqlZ(xSql) then edBunga.Text := DM.zQuery.fieldbyname('Bunga').AsString; end; Dibawah ini pemanggilan prosedur TampilBunga(xTampil:String),
dimana combobox jenis pinjaman menggunakan event click.
procedure Tfrmseleksi.cbJenisOnClick(Sender: TObject); begin TampilBunga(Trim(cbJenis.Text)); edBesar.SetFocus; end;
95
c. Proses memasukkan kriteria
Prosedur TampilPilihan menampilkan data Kriteria, sektor dan
keterangannya dalam grid. Data – data ini ditampilkan berdasarkan data
dalam database. Untuk prosedur IsiKriteria, bagian ini menampilkan data
sub sektor (fakta) dalam combobox. Data – data ini ditampilkan
berdasarkan kode sektor. Setiap sektor menampilkan data sub sektor dalam
combobox.
procedure Tfrmseleksi.TampilPilihan; var xSql : String; i : Integer; begin xSql := 'Select kodekri,kode5c,namamodel, ' + 'namakri, keterangan ' + 'from kriteria kr inner join model md ' + 'on kr.kode5c = md.kodemodel ' + 'order by kode5c,kodekri asc '; if DM.OpenSqlZ(xSql) then begin i := 0; while not DM.zQuery.Eof do begin Inc(i); gridNilai.AddRow; gridNilai.AutoNumberCol(0); gridNilai.Alignments[0,i] := taCenter; gridNilai.Cells[1,i] :=
DM.zQuery.fieldbyname('kode5c').AsString; gridNilai.Cells[2,i] :=
DM.zQuery.fieldbyname('namamodel').AsString; gridNilai.Cells[3,i] :=
DM.zQuery.fieldbyname('kodekri').AsString; gridNilai.Cells[4,i] :=
DM.zQuery.fieldbyname('namakri').AsString; gridNilai.Cells[5,i] :=
DM.zQuery.fieldbyname('keterangan').AsString; DM.zQuery.Next; end; gridNilai.RemoveRowsEx(gridNilai.RowCount-1,1); end; end; procedure Tfrmseleksi.IsiKriteria(xKri:String); var xSql :String;
96
begin xSql := 'select kode_sub,nama_sub,skor,kode_kri ' + 'from sub_kriteria ' + 'where kode_kri ="'+xkri+'" ' + 'order by kode_sub asc '; if DM.OpenSqlZ(xSql) then begin gridNilai.ClearComboString; while not DM.zQuery.Eof do begin
gridNilai.AddComboString(DM.zQuery.fieldbyname('nama_sub').AsString);
DM.zQuery.Next; end; end; end; prosedur dibawah ini untuk memanggil prosedur IsiKriteria, dimana
prosedur ini merupakan GridNilai yang menggunakan event
OnGetEditorType. Prosedur dibawah ini menjalankan isikriteria di kolom
ke-6 sehingga menampilkan data fakta dalam bentuk combobox.
procedure Tfrmseleksi.GridOnGetEditorType(Sender: TObject; ACol,ARow: Integer; var AEditor: TEditorType); begin case ACol of 6:begin AEditor := edComboList; IsiKriteria(gridNilai.Cells[3,arow]); end; end; end; Pada prosedur BuatGrid ini membuat grid untuk grid penilaian, bobot dan
skor tiap kriteria. Prosedur ini akan dipanggil pada waktu form event
create.
procedure Tfrmseleksi.BuatGrid(xGrid:TAdvStringGrid; xklm,xLbr:Integer;xJdl:String;xAlign:TAlignment); begin xGrid.ColumnHeaders.Insert(xKlm,xJdl); //kolom ke & judul xGrid.Alignments[xKlm,0] := xAlign; //aligment (center) xGrid.ColWidths[xKlm] := xLbr; // lebar kolom end;
97
Pada prosedur dibawah ini terdapat pemanggilan prosedur BuatGrid,
dimana grid yang dibuat ada 3 yaitu gridNilai, GridAkhir, dan GridRata.
procedure Tfrmseleksi.FormCreate(Sender: TObject); begin ProgressBar1.Max:=100000; ProgressBar1.Min:=1; progressbar1.Brush.Color := clWhite; //----------------------------------- BuatGrid(gridNilai,0,35,'No',taCenter); BuatGrid(gridNilai,1,50,'kodekri',taCenter); BuatGrid(gridNilai,2,65,'Model',taCenter); BuatGrid(gridNilai,3,50,'Kodesektor',taCenter); BuatGrid(gridNilai,4,160,'Sektor(Segi)',taCenter); BuatGrid(gridNilai,5,420,'Bahan Pertimbangan',taCenter); BuatGrid(gridNilai,6,213,'Fakta',taCenter); BuatGrid(GridAkhir,0,40,'No',taCenter); BuatGrid(GridAkhir,1,40,'kodekri',taCenter); BuatGrid(GridAkhir,2,150,'Kriteria',taCenter); BuatGrid(GridAkhir,3,100,'Bobot',taCenter);
BuatGrid(GridRata,0,40,'No',taCenter); BuatGrid(GridRata,1,100,'Kriteria',taCenter); BuatGrid(GridRata,2,160,'Skor kriteria',taCenter); GridNilai.autonumbercol(0); GridAkhir.autonumbercol(0); gridNilai.HideColumn(1); gridNilai.HideColumn(3); GridAkhir.HideColumn(1); end; Pada prosedur FormOnShow(Sender: TObject)dibawah ini terdapat
pemanggilan prosedur TampilPilihan.
procedure Tfrmseleksi.FormOnShow(Sender: TObject); var oTanggal : TKonfigurasi; begin DM.KoneksiDB; panAng2.Enabled := False; edBts.Visible := False; BersihSemua(True); oTanggal := TKonfigurasi.create(); glTanggal := oTanggal.Tanggal; glNo := 0; setPosisi; IsiComboNomor(cbNomor); IsiPlan(cbJenis); ProgressBar1.Visible :=False; TampilPilihan;
98
d. Proses tampil skor akhir
Proses tampil skor akhir dijalankan pada saat pengguna mengklik
button seleksi. Button ini diklik setelah pengguna (manajer) masuk
tampilan hasil akhir. Tapi sebelum klik seleksi manajer memasukkan
bobot kriteria. setelah mengklik seleksi akan muncul keputusan, skor tiap
kriteria dan skor akhir
procedure Tfrmseleksi.btnSelekClick(Sender: TObject); var j,p:Integer; Xdate :String; mu,nu,jum,total :Real; begin ProgressBar1.Visible := True; for p:=1 to 100000 do begin ProgressBar1.Position:=p; end; TampilSkorPerKri(SqlNoRekening(cbNomor.Text)); jum := 0; nu := 0; for j := 1 to GridAkhir.RowCount - 1 do begin GridAkhir.Cells[1,j]; GridAkhir.Cells[2,j]; GridAkhir.Cells[3,j]; GridRata.Cells[2,j]; mu := StrToFloat(GridAkhir.Cells[3,j]) * StrToFloat(GridRata.Cells[2,j]); //bobot sektor*nilai fakta nu := nu + StrToFloat(GridAkhir.Cells[3,j]); // jumlah
bobot yang dimasukkan manajer jum := jum + mu; end; total := jum/nu; edRata.Text := FormatFloat('#,##0.00',total); xdate :=(copy(trim(glTanggal),7,4)+'-'+copy(trim(glTanggal),4,2)+'-'+copy(trim(glTanggal),1,2)); edtglj.Text := TglJatuhTempo(xdate,edJangka.Text); edtglj.Visible := False; Keputusan; DM.RunSQL(InsertRataSemen); ProgressBar1.Visible := False; btnSelek.Enabled := False; end; procedure Tfrmseleksi.TampilSkorPerKri(xNomor:String); var //proses perhitungan skor setiap kriteria xSql:String; i:Integer; begin
99
xSql:= ''; xSql:='select m.namamodel, '+ '(sum(se.Bobot*ss.skor)/sum(se.Bobot))as Skor_kri '+ 'from skorsementara ss inner join sektor2 se '+ 'on ss.kodeSek=se.KodeSektor '+ 'inner join model m on se.KodeKri=m.kodemodel '+ 'where ss.noTrans="'+xNomor+'" '+ 'group by m.kodemodel '; if DM.OpenSqlShow(xSql) then begin i := 0; GridRata.RowCount := 2; GridRata.ClearNormalCells; while not DM.xShow.Eof do begin Inc(i); GridRata.AddRow; GridRata.AutoNumberCol(0); GridRata.Alignments[0,i] := taCenter; GridRata.Cells[1,i] := DM.xShow.fieldbyname('namamodel').AsString; GridRata.Cells[2,i] := DM.xShow.fieldbyname('Skor_kri').AsString; DM.xShow.Next; end; GridRata.RemoveRowsEx(GridRata.RowCount-1,1); end; end;
e. Proses Tampil Keputusan
Pada proses tampil keputusan, terdapat pembandingan skor akhir
anggota dengan skor minimum. Jika skor akhir anggota lebih besar dari
data skor minimum, maka keputusannya layak. Jika kebalikannya, maka
keputusannya tidak layak. Prosesnya dapat kita lihat pada prosedur
dibawah ini.
procedure Tfrmseleksi.Keputusan; begin if StrToFloat(edRata.Text) >= StrToFloat(edMin.Text) then edPutus.Text := ' LAYAK' else edPutus.Text := ' TIDAK LAYAK'; end;
100
f. Proses Menyimpan Data Transaksi
Fungsi SqlInsertTransaksi merupakan proses penyimpanan data
transaksi. Proses ini dijalankan jika pengguna mengklik button simpan.
function Tfrmseleksi.SqlInsertTransaksi:String; var xsql:String; begin xsql := ''; xsql := 'Insert into pengajuan (NoAnggota, '+ 'NoKTP,NoPlan,NoHistori,TglPinjam,'+ 'TglTempo,SkorAkhir,BesarPinj, '+ 'Jangkawkt,KodeBatas) '+ 'Values("'+trim(cbNomor.Text)+'", '+ '"'+edktp.Text+'", '+ '"'+copy(cbJenis.Text,1,3)+'",'+ '"'+SqlNoRekening(cbNomor.Text)+'", '+ '"'+copy(trim(glTanggal),7,4)+'-'+ ''+copy(trim(glTanggal),4,2)+'-'+ ''+copy(trim(glTanggal),1,2)+'", '+ '"'+copy(trim(edtglj.Text),7,4)+'-'+ ''+copy(trim(edtglj.Text),4,2)+'-'+ ''+copy(trim(edtglj.Text),1,2)+'", '+ '"'+edRata.Text+'","'+edBesar.Text+'", '+ '"'+edJangka.Text+'","'+edBts.Text+'")'; Result := xsql; end;
g. Proses Cetak
procedure Tfrmseleksi.CetakData(xNoTrans :string); var xSql : String; begin xSql := ''; xSql := 'select ss.noTrans,a.No_Anggota,a.nama, '+ 'a.Alamat,c.namamodel,k.NamaSektor, '+ 'k.Ket,ss.skor,tk.rata, '+ 'tk.besar,tk.keput '+ 'from anggota a inner join ratasemen tk '+ 'on a.No_Anggota=tk.noang '+ 'inner join skorsementara ss ' + 'on tk.kodetrans=ss.noTrans '+ 'inner join sektor2 k on ss.kodeSek=k.KodeSektor '+ 'inner join model c on k.KodeKri=c.kodemodel '+ 'where ss.noTrans="'+xNoTrans+'" '+ 'order by c.kodemodel asc '; if DM.OpenSqlTemp(xSql) then
101
begin with TQR_Keputusan.Create(nil) do try DataSet := DM.qTemp; QRGroup1.Expression := 'namamodel'; xModel.DataSet := DataSet; xModel.DataField := 'namamodel'; xNo.DataSet := DataSet;xNo.DataField := 'NoTrans'; xNama.DataSet:=DataSet;xNama.DataField := 'nama'; xAlmt.DataSet:=DataSet;xAlmt.DataField := 'Alamat'; xrata.DataSet:=DataSet;xrata.DataField := 'rata'; xBesar.DataSet:=DataSet;xBesar.DataField:= 'besar'; xputus.DataSet:=DataSet;xputus.DataField:= 'keput'; xKri.DataSet:= DataSet;xKri.DataField:= 'NamaSektor'; xKet.DataSet:= DataSet;xKet.DataField:= 'Ket'; //xfakta.DataSet:= DataSet;xfakta.DataField:= 'nama_sub'; xSkor.DataSet:= DataSet;xSkor.DataField:= 'skor'; Preview; finally free; end; end; e nd;
D. Pesan – pesan kesalahan
1. Pesan pada saat login
Pesan ini muncul pada saat pengguna tidak memasukkan username atau
password tapi langsung klik button login.
Gambar 4.14 Pesan pada saat login
Pesan login ini muncul saat pemakai sistem salah untuk pertama kalinya
memasukkan password.
Gambar 4.15 Pesan pada saat login
102
Pesan login ini muncul pada saat pemakai sistem salah memasukkan
password yang kedua kalinya.
Gambar 4.16 Pesan pada saat login
Pesan login ini muncul pada saat pengguna sistem salah memasukkan
password yang ketiga kalinya.
Gambar 4.17 Pesan pada saat login
2. Pesan pada saat memasukkan data
Pesan ini muncul pada saat pengguna memasukkan data, tapi ada salah
satu ada belum terisi atau masih kosong misal : pada form anggota
memasukkan data anggota tapi pada nama anggota masih kosong sehingga
pesan di bawah ini muncul.
Gambar 4.18 Pesan pada saat memasukkan data
103
3. Pesan untuk pencarian data
Pesan ini muncul pada saat pengguna mengklik button cari tapi user belum
memasukkan data yang dicari. Pesan ini muncul pada form anggota dan
form plan (Jenis Pinjaman).
Gambar 4.19 Pesan untuk pencarian data
4. Pesan untuk penyimpanan data
Pada saat pengguna ingin menyimpan atau mengubah data anggota,
pengguna akan memasukkan data anggota kemudian mengklik simpan.
Setelah itu keluar pesan dibawah ini. Pesan diatas juga muncul diform sub
kriteria, batas pinjaman, plan(Jenis Pinjaman), user.
Gambar 4.20 Pesan untuk penyimpanan data
Setelah pengguna mengklik Yes pada pesan di atas, pesan di bawah bisa
muncul karena, data yang disimpan sudah ada pada database. Pesan ini
berlaku pada saat pengguna menyimpan data baru. Pesan ini digunakan
pada form anggota, plan(jenis pinjaman),user, dan batas pinjaman.
Gambar 4.21 Pesan untuk penyimpanan data
104
5. Pesan pada saat seleksi anggota
Pesan ini muncul pada saat memasukkan jenis pinjaman yang diinginkan
anggota dan langsung klik ok. Pesan ini juga berlaku untuk jika pengguna
belum memasukkan nomor anggota, besar pinjaman, dan jangka waktu.
Gambar 4.22 Pesan pada saat memilih jenis pinjaman
Pesan ini muncul jika pengguna memasukkan abjad pada textbox misalnya
besar pinjaman, bunga, jangka waktu pokoknya yang harusnya angka tapi
memasukkan abjad.
Gambar 4.23 Pesan pada saat memasukkan besar pinjaman
Pesan ini muncul pada saat mengklik next tapi kolom fakta ada yang
masih kosong atau belum terisi sama sekali.
Gambar 4.24 Pesan pada saat memilih fakta
105
E. Hasil Percobaan
Sistem pendukung mengambilan keputusan pemberian kredit telah
diujicobakan dengan pihak – pihak terkait di koperasi adil yang beralamatkan
Jl. Patuk – Dlingo Km.5 Terong, Dlingo, Bantul, Yogyakarta Kode Pos
55783. Pihak – pihak tersebut seperti : Manajer oleh Bapak Mursidik dan
Administrator oleh Bapak Sugeng Iman Diryo.
Dari hasil percobaan sistem yang telah dibangun dapat disimpulkan
sebagai berikut : sistem dapat memberi kemudahan dalam memperoleh
informasi, sistem menjadi lebih selektif dalam pemberian kredit, dan segi
tampilan sistem tidak terlalu rumit, sistem dapat mengurangi resiko – resiko
seperti kesalahan memutuskan, anggota tidak bertanggung jawab,
pengembalian tidak tepat waktu, dll. Pihak Koperasi masih meragukan bobot
tiap sektor dan skor minimalnya sehingga mereka menyarankan agar skor dan
skor minimalnya benar – benar riil sehingga keputusan yang diperoleh lebih
optimal.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sistem pendukung pengambilan keputusan pemberian kredit di
koperasi adil yang beralamatkan Jl. Patuk – Dlingo Km.5 Terong, Dlingo,
Bantul, Yogyakarta kode Pos 55783, telah dapat dibangun dengan
menggunakan bahasa program Delphi 7.0 dan database menggunakan mysql.
Sistem yang telah dibangun digunakan oleh 2 pihak yaitu : Manajer
dan Administrator. Pihak Manajer melakukan proses penilaian terhadap
anggota yang mengajukan pinjaman berdasarkan hasil analisis kredit. Selain
itu, manajer juga mendapat informasi tentang anggota dan manajer juga dapat
mencetak hasil menilai yang dilakukan terhadap seorang anggota.
Untuk pihak administrator, bertanggung jawab mengelola sistem.
Tugas yang dilakukan admin adalah mengupdate data anggota, kriteria,
plan(jenis pinjaman), batas pinjaman dan user(berhubungan dengan
password).
Dari hasil percobaan sistem terhadap pemakai yaitu Manajer dan
Administrator di koperasi dapat diperoleh beberapa hal diantaranya :
1. SPPK pemberian kredit menjadi lebih selektif dalam proses
pemberian kredit.
106
107
2. SPPK dapat memberi kemudahan dalam memperoleh informasi.
Selain itu, dengan sistem ini proses pemberian kredit menjadi lebih
efektif.
3. Dengan sistem ini kriteria – kriteria untuk menentukan pemberian
pinjaman dapat diupdate sesuai kebutuhan koperasi.
B. Saran
Berdasarkan hasil percobaan dengan pihak koperasi, pihak koperasi
memberikan tanggapan positif terhadap sistem ini, hanya mereka masih
meragukan nilai skor dan skor minimalnya sehingga menyarankan agar skor
dan skor minimalnya benar – benar riil sehingga keputusan yang diperoleh
lebih meyakinkan dan sesuai kebutuhan koperasi.
Pada proses penilaian pemberian pinjaman terhadap anggota, dari segi
tampilan menurut saya belum terlalu menarik karena menampilkan tiap
kriterianya dalam bentuk grid atau tabel maka, untuk pengembangan
selanjutnya ada baiknya tiap kriteria disediakan satu form sehingga tampilan
lebih interaktif.
.
DAFTAR PUSTAKA
Baswir, Revrisond. 1997. Koperasi Indonesia. Yogyakarta : BPFE.
Henry, C. Lukas JR. 1987.Analis, Desain, dan Implementasi Sistem Informasi. Jakarta :
Erlangga
Laundon, Kenneth C. 1996. Management Information Sistem. Prentice Hall, Inc
Leonora, Yasinta, Yutta. 2004. SPPK Pemberian Kredit Di BPR Sinar Enam Permai
Depok. Proyek. Yogyakarta : Universitas Sanata Darma.
Pedoman Panduan Skripsi.2004. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.
Pranata, Antony. 2003. Pemrograman Borland Delphi 6 Edisi 4. Yogyakarta : Andi
Offset
Pressman, Roger S, Ph.D. 1992. Software Engineering A Practitioner’s Approach Third
Edition. McGraw-Hill,Inc
Suyatno, Thomas. 1991. Dasar – dasar Perkreditan. Jakarata : PT Gramedia Pusataka
Utama.
Turban, Efraim. 1995. Decision Support System and Expert System. Prentice Hall,Inc
Wahana komputer. 2003. Panduan Praktis Pemrograman Borland Delphi 7.0.
Yogyakarta : Andi Offset.
108
LAMPIRAN