Download - Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
1/50
223
BAB IX
SISTEM PERALATAN PEMBORAN LEPAS PANTAI
9.1. TEORI DASAR
Sistem peralatan pemboran lepas pantai pada prinsipnya adalah merupakan
perkembangan dari sistem peralatan pemboran di darat, maka metoda operasi lepas
pantai membutuhkan teknologi yang baru dan biaya operasi yang mahal, karena
kondisi lingkungan laut sama sekali berbeda dengan kondisi lingkungan darat,
dimana mungkin dalam air laut, semakin berat juga kondisi lingkungan laut tersebut
untuk melaksanakan operasi pemboran lepas pantai.
Peralatan mutlak yang harus ada dalam operasi pemboran lepas pantai adalah
sebuah struktur anjungan (platform) sebagai tempat untuk meletakkan peralatan
pemboran. Peralatan-peralatan lain sama dengan pada pemboran di darat hanya saja
karena lebih sempitnya area maka peralatan dibuat seefektif mungkin, seperti jumlah
prime mover yang lebih sedikit tetapi mempunyai kapasitas kerja sebanding.
Kondisi lingkungan laut berpengaruh terhadap pemilihan jenis platform. Jenis
platform secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu :
1. Fixed Platform
a. Platform Tiang Pancang
b. Gravity Platform
c. Guyed Wire Platform/Spars
d. Tension Leg Platform
2. Mobile Platform
a. Bottom supported platform- Drilling barge
- Submersible Platform
- Jack-up
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
2/50
224
b. Floating platform
- Semi submersible
- Drill Ship
9.1.1. Fixed platform
Fixed platform merupakan daratan buatan. Rig berada di platform sampai
operasi pemboran selesai. Semua keperluan peralatan dan material berada di
platform. Fixed platform ini cukup stabil dan tidak terpengaruh cuaca.
Platform ini banyak digunakan untuk operasi pemboran pada laut dangkal.
Tetapi sekarang telah dikembangkan untuk laut dalam. Operasi pemboran
pelaksanaannya seperti didarat, hanya lokasi yang tersedia sangat terbatas.
Penyelesaian sumur dengan conventional wellhead dan x-mastree pada platform.
9.1.2. Bottom supported platform
9.1.2.1. Drilling barge
Drilling barge dioperasikan untuk pemboran di daerah rawa atau laut yang
sangat dangkal. Barge ini duduk di dasar rawa/laut, stabil, tidak terpengaruh oleh
cuaca dan pasang surut. Penyelesaian sumur dengan conventional wellhead dan x-
mastree pada platform permanen.
9.1.2.2. Submersible
Submersible sebenarnya adalah floating platform. Bila dioperasikan pada laut
dangkal, submersile ini didudukkan pada dasar laut dan berfungsi seperti drilling
barge.
9.1.2.3. Jack-up
Jack up berbentuk semacam barge, berukuran besar, tidak mempunyai
propeler sendiri, sehingga untuk menuju ke lokasi harus ditarik dengan kapal tunda
(tug boat). Jack-up dilengkapi dengan kaki-kaki yang dapat terdiri dari tiga, empat,
lima kaki atau lebih. Pada posisi pemboran, kapal diangkat dan berdiri di atas kaki,
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
3/50
225
cukup tinggi di atas air serta di atas jangkauan ombak. Kedalaman laut terbatas,
sesuai dengan panjang kaki.
Hingga tahun 1974 kedalaman laut maksimum dapat dicapai adalah 350 ft.
jack-up cukup stabil, tidak terpengaruh oleh cuaca, arus dan ombak. Semua peralatan
dan material berada di atas kapal. operasi pemboran seperti diatas darat. Pada
pemboran pengembangan biasanya sebelum pemboran dimulai, terlebuh dahulu
dipasang jacket, kemudian dipasang konduktor dan ditumbuk. Pada pemboran
eksplorasi biasanya digunakan mud line suspension, dan dari mud line suspension
casing disambungkan ke atas sampai ke platform. Casing head dan BOP dipasang
pada platform. Penyelesaian sumur dapat dengan chrismas tree didasar laut atau di
atas platform.
9.1.3. Floating platform
9.1.3.1. Semi-submersible
Semi-submersible berbentuk semacam kapal dan pada umumnya tidak
mempunyai propeler sendiri sehingga untuk menuju lokasi harus ditarik kapal tunda.
Karena sifatnya mengapung (floating), sehingga sangat dipengaruhi oleh alur ombak
dan pasang surut. Untuk mengatasi pengaruh tersebut harus dijangkar.
Sistem penjangkaran ada dua macam :
1. Convention mooring sistem
2. Dynamic positioning
BOP dipasang di dasar laut (subsea BOP stack)
Untuk penyelesaian sumur dapat dilakukan :
1. Dengan chrismas tree pada platform, tetapi terlebih dahulu harus dipasang
jacket. Casing disambung sampai permukaan, kemudian dipasang convention
well head.
2. Dengan chrismas tree di dasar laut (subsea BOP stack).
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
4/50
226
9.1.3.2. Drill ship
Drill ship merupakan bentuk kapal sepenuhnya dan dilengkapi dengan
propeler sendiri. Karena sifatnya mengapung, sehingga sangat dipengaruhi oleh arus,
ombak dan pasang surut. Untuk mengatasi pengaruh tersebut harus dijangkar. BOP
dipasang didasar laut dan untuk penyelesaian sumur dapat dilakukan :
1. Chrismas tree didasar laut
2. Chrismas tree pada platform
9.1.4. Peralatanperalatan khusus
Peralatan-peralatan khusus yang ada pada platform dapat dikelompokkan
menjadi dua :
1. Peralatan khusus pada jack-up
o Mud line suspension system
2. Peralatan khusus pada floating rig
o Sub sea BOP stack
o Control sistem dan accumulator
o Riser system
o Well head
o Motion compensator
9.1.4.1 Subsea BOP stack
9.1.4.1.1. BOP stack
Biasanya dipakai dengan jumlah yang lebih banyak dari pada di darat,
dengan maksud untuk safety agar tidak memerlukan penggantian ram pada saat
menurunkan casing. Ukuran serta pressure rating dinaikkan dan perlu diperhitungkan
kedalaman laut.
BOP lebih banyak, berarti lebih besar pressure drop pada flowline dan hal
ini perlu diperhitungkan pada proses well control. Untuk menghindari pressure drop
pada flowline, biasanya cairan/minyak untuk pengoperasian BOP tidak kembali ke
tanki, tetapi langsung di buang kelaut.
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
5/50
227
Susunan kill dan choke manifold tidak sama dengan didarat. Kill dan choke
manifold yang panjang, serta laut yang dalam berpengaruh pada operasi dan prosedur
well control.
9.1.4.1.2. Control sistem dan accumulator
BOP dan semua keranan dibuka dan ditutup secara hidraulis dan harus
dapat bekerja dalam waktu singkat. Ada dua cara untuk mengoperasikan BOP, ialah
secara hidraulic dan electrohidraulic sistem.
1. Hydraulic sistem
Fluida untuk mengoperasikan BOP stack dicampur, ditekan dan dipompa dari
hidraulic unit. Cairan mengalir hose bundle ke bawah, ke subsea pod. Biasanya
dipasang dua pod, satu sebagai cadangan. Masing-masing pod mempunyai
banyak pilot valve, yang dioperasikan secara hidraulis. Pilot valve inilah yang
akan dilaksanakan fungsi untuk membuka atau menutup aliran fluida hidrolik
tekanan tinggi (power fluid) ke masing-masing BOP atau yang lain dengan
perintah dari permukaan. Untuk hidraulic control system perintah ini berupa
tekanan hidrolis melewati hose kecil-kecil yang diikat menjadi satu (hose bundle).
Dipermukaan, control manifold mempunyai valve yang akan mengarah fluida
dengan tekanan tinggi ke pilot valve.
2. Electro hydraulic system
Untuk electro hydraulic system perintah dari atas berupa signal listrik ke selenoid
valve. Selanjutnya selenoid valve ini akan mengatur aliran fluida hidraulic ke
pilot valve dan selanjutnya pilot valve ini akan mengatur aliran fluida hidraulic
dengan tekanan tinggi ke BOP.
9.1.4.1.3. Riser system
Riser system ini meliputi riser pipe, ball joint, slip joint, kill dan choke
manifold, dan hidraulic conector.
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
6/50
228
1. Riser pipe
Riser pipe digunakan untuk mengalirkan lumpur ke permukaan didalam proses
pemboran, serta memudahkan dalam memasukkan peralatan pemboran seperti
pahat dan sebagainya ke dalam lubang bor. Riser merupakan bagian yang tetap
dan merupakan bagian terlemah di atas BOP.
Pada bagian terbawah dari riser dipasang pada ball joint, sedangkan bagian teratas
dipasang slip joint. Kill dan choke manifold dipasang pada riser. Pada riser juga
sering dipasang tabung pengapung (bouyancy can) untuk mengurangi berat riser
didalam air.
2. Slip joint
Slip joint dipasang pada bagian teratas dari riser pipe, terdiri dari inner barrel,
dimana di atasnya sering dipasang Deverter dan digantung pada kapal dengan
bantuan riser tensiduer. Diatas riser dibawah slip joint juga sering dipasang ball
joint.
3. Ball joint
Ball joint dipasang dibawah riser, di atas BOP stack, berfungsi untuk
menghilangkan stress pada pipe riser. Ball joint kedua juga sering dipasang
dibawah slip joint.
4. Hydraulic connector
Hydraulic connector berfungsi untuk menyambungkan casing head atau well head
dengan BOP stack dan BOP stack dengan riser sistem. Hydraulic connector
dioperasikan dari permukaan secara hidrolis.
9.1.4.1.4. Well head
Sebagai pengganti well head dipakai serangkaian casing untuk masing-
masing casing. Masing-masing casing head mempunyai HUG yaitu tempat untuk
memasang hydraulic connector dan mempunyai ulir kiri untuk menyambung dengan
running tool pada saat menurunkan casing juga penyemenan.
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
7/50
229
9.14.1.5. Motion compensator
Kapal bergerak vertikal secara terus menerus, karena ombak maupun pasang
surut. Pada bagian bawah atau pahat, gerakan ini harus dinetralisir agar berat badan
pada pahat konstan. Untuk maksud tertentu maka dipakai motion compensator atau
heave compensator. Jadi travelling block dengan seluruh beban tetap tinggal
ditempat, meskipun kapal bergerak naik turun.
Ada tiga jenis heave compensator, yaitu :
1. Bumper sub
Dipakai long stroke sub, yang dipasang pada drill collar. Tempat pemasangan
diusahakan pada titik netral dari drill collar. Berat DC dibawah bumper sub inilah
yang merupakan beban pada pahat.
2. Crown block compensator
Crown block compensator merupakan suatu perangkat tegangan yang digunakan
untuk menahan crown block dan drill string. Karena yang digunakan untuk
menahan crown block dengan dikontrol tension pada compensator, maka gerakan
naik turun dari crown block dapat dihilangkan. Metode ini telah banyak
digunakan dalam operasi pemboran lepas pantai dan sangat efektif
penggunaannya.
3. Travelling block compensator
travelling block compensator merupakan perangkat tensioner untuk menahan drill
string, dipasang diantara travelling block dan hook. Compensator ini dipasang
dengan tujuan untuk menghilangkan pengaruh gerakan pada travelling block,
sehingga masalah pembebanan pada titik tertinggi dapat dihilangkan, sehingga
lebih stabil.
Ada dua type travelling block compensator, yaitu :
a. Tension type cilinder
b. Compression type cilinder.
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
8/50
230
9.2. DESKRIPSI ALAT DAN GAMBAR
9.2.1.Platform
Nama Alat
Platform Tiang Pancang.
Fungsi
Tempat dudukan peralatan dan material dalam operasi pemboran lepas pantai.
Mekanisme Kerja
Platform diletakkan di dasar laut dengan sistem konstan, tidak terpengaruh
cuaca.
Gambar Alat
Spesifikasi
Gambar 9.1. Platform Tiang Pancang
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
9/50
231
Table 9.1
Spesifikasi Platform Tiang Pancang
Clear Height Base Static Hook Capacity
Feet Meters Ft M Lbs M . T
147 44,8 30 =30 9,14 x 9,14 600000 272
147 44,8 30 =30 9,14 x 9,14 714000 324
147 44,8 30 =30 9,14 x 9,14 825000 374
147 44,8 30 =30 9,14 x 9,14 1044000 474
147 44,8 30 =30 9,14 x 9,14
147 44,8 30 =30 9,14 x 9,14
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
10/50
232
9.2.2.Tension Leg Platform
Nama Alat
Tension Leg Platform Sea Star TLP Hull Keppel FELS.
Fungsi
Tempat dudukan peralatan dan material dalam operasi pemboran lepas pantai.
Mekanisme Kerja
Platform diletakkan di dasar laut dengan sistem konstan, tidak terpengaruh
cuaca.
Gambar Alat
Gambar 9.2. Tension Leg Platform
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
11/50
233
Spesifikasi
Table 9.2.
Spesifikasi Tension Leg Platform
Payload 16,830 kips
Hull weight 12,280 kips
Hull Primary Structure 10,420 kips
Displacement 52,800 kips
Column Diameter 84 ft
Draft 104 ft
Pontoon Radius 179 ft
Pontoon Height at column 42 ft
Pontoon Height at Tip 27 ft
Column Height 125 ft
Deck Freebord 69 ft
Design Life 20 years
Operating Weight (deck/facilities) 13,350 kips
Deck Dimensions (three decks) 140 x 140 ft
Quarters 22 men
Throughput-Oil 35,000 BOPD
Throughput-Gas 50 MMSCFD
Throughput-Water Injection 15,000 BWPD
Number of Production Wells (Surface) 7 + 2 spare
Number of Production Wells (Subsea) 5 spare
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
12/50
234
9.2.3. Semi submersible
Nama Alat
Semi submersible AMFELS.
Fungsi
Merupakan suatu jenis platform semacam kapal dan pada umumnya tidak
mempunyai propeler sendiri sehingga untuk menuju lokasi harus ditarik
dengan kapal tunda.
Mekanisme Kerja
Semi submersible bersifat mengapung (floating), sehingga sangat dipengaruhi
oleh alur ombak dan pasang surut. Untuk mengatasi pengaruh tersebut,
platform ini harus dijangkar.
Gambar Alat
Gambar 9.3. Semi Submersible Platform
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
13/50
235
Spesifikasi
Tabel 9.3
Spesifikasi Semi Submersible Platform
Floating Drydock34,000/42,000LT (rig mode) or 50,000LT (ship
mode) equipped with 2 dock cranes.
Outfit quay 2,200 ft.
Covered Shops 347,147 sg ft.
Open Fabrication Area 1,032,947 sq ft.
Reinforced Lauchways 1,170 ft.
Piled Reinforced Fabrication 1,000 ft x 400 ft
Major Equipment
700T shear leg derrick floating.
2 x 150T derrick floating crane.
2 tugboats.
Assortment of deck barges
Panel line system.
3 x Plasma NC cutting stations.
1 x 3,0001 vertical roller up to 10 ft x 3.
1 x 600T ringer crane.
2 x 250 T Manitowoc mobile cranes.
2 x 150T Manitowoc mobile crane
Enclosed dual chamber blasting and coat.
Over 25 overhead cranes.
1 x 150T Linkbelt mobile crane.
1 x 310T transporter.
65 ft dry-dock deep hole.
45 ft offloading deep hole.
Foreign trade zone Manufacturing Autho.
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
14/50
236
9.2.4 Semi submersible Safe Lancia.
Nama Alat
Semi submersible Safe Lancia.
Fungsi
Merupakan suatu jenis platform semacam kapal dan pada umumnya tidak
mempunyai propeler sendiri sehingga untuk menuju lokasi harus ditarik
dengan kapal tunda.
Mekanisme Kerja
Semi submersible bersifat mengapung (floating), sehingga sangat dipengaruhi
oleh alur ombak dan pasang surut. Untuk mengatasi pengaruh tersebut,
platform ini harus dijangkar.
Gambar Alat
Gambar 9.4. Semi Submersible Platform
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
15/50
237
Spesifikasi
Tabel 9.4.
Spesifikasi Semi Submersible Platform
Max hook load 1,550,000 ft
Clear height 170
Base square 40
Top square 18
Vee door 60
Max. wind
Survival Drilling
100 knot (115 mph) 70 knot (80 mph)
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
16/50
238
9.2.5. Jack Up Platform
Nama Alat
Jack Up platform ENSCO 104 Keppel Fels.
Fungsi
Merupakan jenis platform yang digunakan sebagai tempat meletakkan
peralatan pemboran lepas pantai.
Mekanisme Kerja
Jack Up Platform berbentuk semacam barge, berukuran besar tidak
mempunyai propeler sendiri, sehingga untuk menuju ke lokasi harus ditarik
dengan kapal tunda (tug boat). Jack-Up dilengkapi dengan kaki-kaki yang
dapat terdiri dari tiga, empat, lima kaki atau lebih. Pada posisi pemboran,
kapal diangkat dan berdiri di atas kaki, cukup tinggi di atas air serta di atas
jangkauan ombak. Kedalaman laut terbatas dengan panjang kaki.
Gambar Alat
Gambar 9.5. Jack Up Platform
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
17/50
239
Spesifikasi
Tabel 9.5.
Spesifikasi Jack Up Platform
Design Specification
517 feet leg extanding the water
depth capacity to 375 ft. Hull
size and strength to carry up to
545 ft of leg.
11,130 total egine Hosepower
Dual pipe handling capability.
Hook Load up to 1,5000,000
pounds.
Zero discharge capacity.
3,500 barrel Liquid Mud
Capacity.
1,200 barrel completion fluid
storage and handling.
1,377 barrel base Oil Storage.
Fast BOP ang Diverter
Handling.
Drive Pipe Tensioning
Capability.
Top Drive Drilling System.
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
18/50
240
9.2.6. Jack Up Platform.
Fungsi
Merupakan jenis platform yang digunakan sebagai tempat meletakkan
peralatan pemboran lepas pantai.
Mekanisme Kerja
Jack Up Platform berbentuk semacam barge, berukuran besar tidak
mempunyai propeler sendiri, sehingga untuk menuju ke lokasi harus ditarik
dengan kapal tunda (tug boat). Jack-Up dilengkapi dengan kaki-kaki yang
dapat terdiri dari tiga, empat, lima kaki atau lebih. Pada posisi pemboran,
kapal diangkat dan berdiri di atas kaki, cukup tinggi di atas air serta di atas
jangkauan ombak. Kedalaman laut terbatas dengan panjang kaki.
Gambar Alat
Gambar 9.6.Jack Up Platform
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
19/50
241
Spesifikasi
Tabel 9.6.
Spesifikasi Jack Up Platform
Max hook load 1,330,000 ft
Clear height 147 - 160
Base square 30
Top square 8 - 14
Vee door 2036
Max. wind
Survival Drilling
140 knot (160 mph) 95 knot (110 mph)
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
20/50
242
9.2.7. Submersible Platform
Fungsi
Merupakan jenis platform yang digunakan untuk operasi pemboran daerah
rawa atau laut yang sangat dangkal.
Mekanisme Kerja
Submersible sebenarnya adalah floating platform. Bila dioperasikan pada laut
dangkal, submersible ini didudukkan pada dasar laut dan berfungsi seperti
drilling barge.
Gambar Alat
Gambar 9.7. Submersible Platform
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
21/50
243
Spesifikasi
Tabel 9.7. Spesifikasi Submersible Platform
Max hook load 1,450,000 ft
Clear height 175
Base square 45
Top square 20
Vee door 70
Max. wind
Survival Drilling
90 knot (105 mph) 65 knot (77.5 mph)
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
22/50
244
9.2.8. Drill Ship
Nama Alat
Drill Ship Keppel Fels.
Fungsi
Merupakan bentuk kapal sepenuhnya, untuk pengeboran laut dalam.
Mekanisme Kerja
Memiliki sifat mengapung (floating) yang dilengkapi dengan propeller
sendiri. Jenis ini sangat dipengaruhi oleh arus, ombak, dan pasang surut.
Untuk mengatasi pengaruh tersebut harus dijangkar seperti pada semi-
submersible.
Gambar Alat
Gambar 9.8. Drill Ship
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
23/50
245
Spesifikasi
Tabel 9.8. Spesifikasi Drill Ship
Max hook load 1,300,000 ft
Base square 50
Top square 25
Vee door 60
Max. wind
Survival Drilling
130 knot (145 mph) 95 knot (120 mph)
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
24/50
246
9.2.9. Drill Ship.
Fungsi
Merupakan bentuk kapal sepenuhnya, untuk pengeboran laut dalam.
Mekanisme Kerja
Memiliki sifat mengapung (floating) yang dilengkapi dengan propeller
sendiri. Jenis ini sangat dipengaruhi oleh arus, ombak, dan pasang surut.
Untuk mengatasi pengaruh tersebut harus dijangkar seperti pada semi-
submersible.
Gambar Alat
Gambar 9.9. Drill Ship
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
25/50
247
Spesifikasi
Tabel 9.9.
Spesifikasi Drill Ship
Max hook load 1,000,000 ft
Base square 40
Top square 18
Vee door 40
Max. wind
Survival Drilling
130 knot (145 mph) 95 knot (120 mph)
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
26/50
248
9.2.10.Sub-Sea Connector
Nama Alat
Sub-Sea Connector S&N Pump type P-500.
Fungsi
Menyambung casing head atau well head dengan BOP stack dan BOP stack
dengan riser system.
Mekanisme Kerja
Connector ini dioperasikan dari permukaan secara hidraulis.
Gambar Alat
Gambar 9.10. Sub-Sea Connector
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
27/50
249
Spesifikasi
Tabel 9.10.
Spesifikasi Sub-Sea Connector
Boot Hypalon, Black 80 Durometer
Pin & Socket Copper Alloy
Gold Plated Per Mil -G-45204
Locking Caps Derlin, Black
Power Cable Insulation:
DLO & Industrial Motor Lead Cable
Primary:
Ethylene Propylene Rubber (EPR)
Secondary:
Chlorosulfonated Ployethelyne (CSPE)
2,000 Volt - 90 C. - MSHA P-7K-136047
UL VW-1A.I.W Corp.
CSA Type RW90EP 1kV MINUE 40 C FTI
Conductor:
Copper Coated Per ASTM B-33 or B-189 Stranded
per ASTM B-8
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
28/50
250
9.2.11. Subsea BOP Stack
Nama Alat
Subsea BOP stack.
Fungsi
Sebagai peralatan untuk keselamatan dalam pemboran didalam, fungsinya
sama dengan alat BOP di darat.
Mekanisme Kerja
Biasanya dipakai dengan jumlah yang lebih banyak dari pada di darat, dengan
maksud untuk safety serta agar tidak memerlukan penggantian ram pada saat
penurunan casing. Ukuran serta pressure rating dinaikkan dan perlu
diperhitungkan kedalaman laut (tekanan hidrostatik air).
Gambar Alat
Gambar 9.11. Subsea BOP Stack
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
29/50
251
Spesifikasi
Tabel 9.11.
Spesifikasi Subsea BOP Stack
Swltonnes 170200230250
Lifttonnes 510
Railspanmetres 58
Lift speed 1 m/min
Travel speed 5 m/min
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
30/50
252
9.2.12. Marine Well Head System
Nama Alat
Marine Well Head System Cameron type STM-15.
Fungsi
Sebagai pengganti well head dipakai serangkaian casing untuk masing-masing
casing.
Mekanisme Kerja
Masingmasing casing head mempunyai HUG yaitu tempat untuk
memasang hydraulic connector dan mempunyai ulir kiri untuk menyambung
dengan running tool pada waktu menurunkan casing dan juga penyemenan.
Gambar Alat
Gambar 9.12. Marine Well Head System
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
31/50
253
Spesifikasi
Tabel 9.12.
Spesifikasi Marine well head system
Specification
Design
Applicable for 15,000 psi, 350 G F,
sour service well in any water depth,
for both 5-string and 6-string
configurations.
Each casing hanger and seal
assembly is running in a single trip.
The 18 housing is run with the
bore protector in place.
BOP testing is not dependent on
wear bushing installation.
The STM-15 wellhead can be
supplied with either cameron hub or
an ABB Vetco mandrel profile.
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
32/50
254
9.2.13. Marine Well Head System Cameron type STC-10.
Fungsi
Sebagai pengganti well head dipakai serangkaian casing untuk masing-masing
casing.
Mekanisme Kerja
Masingmasing casing head mempunyai HUG yaitu tempat untuk
memasang hydraulic connector dan mempunyai ulir kiri untuk menyambung
dengan running tool pada waktu menurunkan casing dan juga penyemenan.
Gambar Alat
Gambar 9.13. Marine Well Head System
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
33/50
255
Spesifikasi
Tabel 9.13.
Spesifikasi Marine well head system
Specification
Design
Applicable for 10,000 psi WP.
Run casing hanger and seal
assemblies in a single trip and
features interchangeable weight-set,
elastomeric parallel bore seal
assemblies.
Five or six string casing optoin are
available.
The STC-1 wellhead offers simple
installation procedurs.
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
34/50
256
9.2.14. Flowline
Nama Alat
Flowline spotlight Cameron.
Fungsi
Untuk menghubungkan flowline dengan fasilitas subsea.
Mekanisme Kerja
Alat ini digunakan menyambungkan flowline ke fasilitas subsea antara lain
Manifolds, Trees, Templates, FLETs (Flowline End Terminations).
Gambar Alat
Gambar 9.14. Flowline
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
35/50
257
Spesifikasi
Tabel 9.14.
Spesifikasi Flowline
Desigh Specification
Connectors lowered directly
onto hubs.
Compact receiver structure and
hub support (CVC = 33,5
diameter).
No horizontal motion required
to make up hubs (no length
change).
Eliminates flexibility and
removed pressure caps and
enclosures.
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
36/50
258
9.2.15. Riser System
Nama Alat
Riser System.
Fungsi
Untuk mengalirkan lumpur ke permukaan dalam proses pemboran.
Memudahkan dalam memasukkan peralatan pemboran.
Mekanisme Kerja
Riser system ini meliputi riser pipe, ball joint, slip joint, kill & choke
manifold dan hydraulic conector. Lumpur mengalir ke permukaan melalui
peralatan-peralatan tersebut dalam proses pemboran.
Gambar Alat
Gambar.9.15. Riser System
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
37/50
259
Spesifikasi
Tabel 9.15.
Spesifikasi Riser system
Riser Tensioner Guide Line Tensioner
Load cap
Nom. Opr. Pressure
Max. Opr. Pressure
Win. Rope Travel
Weight
80000100000
2200 psi
3000 psi
50 ft
26000 lbs
20000 lbs
2200 psi
3000 psi
40 ft
9600 lbs
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
38/50
260
9.2.16. Bumper Sub
Nama Alat
Bumper Sub Gotco International.
Fungsi
Menetralisir gerakan kapal agar tidak mempengaruhi OB dan membantu
melepaskan fish yang melekat pada ujung lubang bor.
Mekanisme Kerja
Merupakan motion compensator yang dipasang pada drill collar dan tempat
pemasangan diusahakan pada titik netral.
Gambar Alat
Gambar 9.16. Bumper Sub
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
39/50
261
Spesifikasi
Tabel 9.16.
Spesifikasi Bumper Sub
Normal size OD, inch ID, inch 30 Stroke
Length, ft Weight, lbs
4 1/8 4.12 1.5 4.5 165
4 4.25 1.5 5.5 210
4 4.75 2.00 5.8 265
6 6.25 2.25 6.3 530
6 5.75 2.50 6.3 610
8 8.00 3.00 6.3 840
9 9.00 3.00 6.3 1120
9 8.50 3.00 6.3 1264
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
40/50
262
9.2.17. Marine Swivel
Nama Alat
Marine Swivel Mandrel.
Fungsi
Memberi kebebasan bagi rangkaian pipa bor untuk berputar tetapi swivelnya
tidak bergerak.
Mekanisme Kerja
o memberikan kebebasan pada rangkaian pipa bor untuk berputar dimana
swivel tidak swivelnya tidak ikut berputar
o memberikan perpaduan gerak vertikal dengan gerak berputar agar dapat
bekerja bersama-sama
o sebagai penghubung antara rotary (pipa karet) dengan kelly sehingga
memungkinkan lumpur bor untuk sirkulasi tanpa mengalami kebocoran.
Gambar Alat
Gambar 9.17. Marine Swivel
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
41/50
263
Spesifikasi
Tabel 9.17.
Spesifikasi Marine swivel
Series Mandrel
Top
Section
Mandrel
Lower
Section
Mandrel
ID , inch
Body
OD
Est.
Weight
( lbs)
Con.
Upper
Con.
Lower
1050 4 4 2 10 960 3 IF 3 IF
1100 6 6 2 11 1070 4 IF 4 IF
1400 9 7/4 7 2 14 1420 6 5/8
APIREG
6 5/8
APIREG
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
42/50
264
9.2.18. Subsea Accumulator
Nama Alat
Subsea Accumulator Cameron.
Fungsi
Sumber tenaga untuk menutup BOP stack pada keadaan darurat.
Mekanisme Kerja
BOP dan semua valve dibuka dan ditutup secara hidrolis dalam waktu singkat.
Ada dua cara dalam mengoperasikan BOP, yaitu secara hidraulic dan
electrohydraulic system..
Gambar Alat
Gambar 9.18. Subsea Accumulator
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
43/50
265
Spesifikasi
Tabel 9.18.
Spesifikasi Subsea Accumulator
Specification Design Provides a local source of hydraulic
fluid.
Fitted with four 20-liter (5.3 gal) LP
and two 2.5 liter (0.7 gal).
HP accumulators, providing
sufficient capacity to operate 100 %
of all valves on a production tree.
All components are suitably earth-
bonded and corrosion-protected via
dedicated electrical connector.
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
44/50
266
9.2.19. Subsea Control
Nama Alat
Subsea Control Cameron.
Fungsi
Mekanisme Kerja
Fluida untuk mengoperasikan BOP stack dicampur, ditekan dan dipompa dari
hydraulic unit. Cairan mangalir lewat hose bundle kebawah, ke subsea pod.
Biasanya dipasang dua pod, satu sebagai cadangan. Setiap pod mempunyai
banyak pilot valve. Pilot valve inilah yang akan melaksanakan fungsi untuk
membuka/menutup aliran fluida hidrolik tekanan tinggi.
Gambar Alat
Gambar 9.19. Subsea Control
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
45/50
267
Spesifikasi
Tabel 9.19.
Spesifikasi Subsea Control
Specification Design Rated water depths up to 3000 meters
(1000 ft).
Weigh less than 1000 kg (2200 lbs)
and measure only 736 mm x 736 mm
x 860 mm high.
Up to 32 control functions, 24
external (4-20 mA) electrical sensor
inputs and available multi dropped
intelligent completion capability.
Oil-field, pressure-compensated
construction designed for 14YF to
122 YF; controlled-environment
electrical connections.
Nominal supply pressures of 207 bar
or 345 bar (3000 psi or 5000 psi) for
tree and manifold valves; 345 bar,
517 bar or 690 bar (5000 psi, 7500
psi or 1000 psi) supply pressure for
SCSSV and other HP needs.
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
46/50
268
9.2.20. Mooring Line Tensiometer
Nama Alat
Mooring Line Tensiometer Petron T-MLT-10
Fungsi
Mooring Line Tensiometer berfungsi untuk menjaga tegangan mooring line
dan membantu mendeteksi penyimpangan arah dari vessel.
Mekanisme Kerja
Mooring line tensiometer mengumpulkan data posisi agar vessel tetap berada
di atas lubang bor. Sehingga operator dapat mengetahui dan mengoreksi arah
perubahan vessel yang disebabkan oleh perubahan pasang-surut air laut, arah
angin dan kondisi cuaca.
Gambar Alat
Gambar 9.20. Mooring Line Tensiometer
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
47/50
269
Spesifikasi
Tabel 9.20.
Spesifikasi Mooring Line Tensiometer
Model Number Line Size
T-MLT-10 1 5/8 to 2
T-MLT-05 1 to 1
T-MLT-20 2 to 2
T-MLT-30 2 5/8 to 3
T-MLT-40 3 to 3
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
48/50
270
9.3. PEMBAHASAN
Sistem peralatan pemboran lepas pantai pada prinsipnya adalah merupakan
perkembangan dari sistem peralatan pemboran di darat, maka metode operasi lepas
pantai membutuhkan teknologi dan biaya operasi yang lebih besar daripada operasi di
darat. Kondisi lingkungan laut sama sekali berbeda dengan kondisi lingkungan darat,
sehingga semakin berat pula kondisi lingkungan laut tersebut untuk melaksanakan
operasi pemboran lepas pantai.
Perkembangan teknologi eksplorasi dan aktifitas bawah tanah, termasuk 2/3
bagian dari dunia ini yang terletak di dasar laut juga dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan akan minyak yang meningkat selama ini. Oleh karena itu, perkembangan
teknologi lepas pantai dari tahun ke tahun semakin berkembang serta bertambah.
Berbagai hambatan alam harus diatasi bagi pengoperasian unit lepas pantai.
Hambatan tersebut antara lain : angin, ombak, arus, badai, serta cuaca yang sering
berubah-ubah. Khusus untuk terapung yang amat peka terhadap kondisi laut, maka
diciptakan dua peralatan peredam gerak isolasi dan pengendalian posisi relatif
terhadap lubang bor.
Peralatan mutlak keberadaannya dalam operasi pemboran lepas pantai adalah
sebuah struktur anjungan (platform) sebagai tempat untuk meletakkan peralatan
pemboran. Dan ini pun juga terus dikembangkan sesuai dengan kondisi lingkungan
pemboran. Syarat dari peralatan platform dalam operasi pemboran lepas pantai :
a. Stabil dan tetap.
b. Dapat dipindah-pindahkan.
c. Ekonomis baik dalam biaya operasi maupun logistik.
d. Efektif dan tepat sasaran.
Selain itu perancanaan kegiatan, peralatan khusus yang digunakan, jumlah
pekerja, akomodasi dan faktor safety cukup diperlukan mengingat lingkungan lepas
pantai termasuk lingkungan yang berbahaya.
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
49/50
271
Ada beberapa pertimbangan yang penting dalam konstruksi dari peralatan yang
akan dipergunakan. Platform yang dipakai harus stabil, mobil, ekonomis dan berguna.
Jenis platform secara umum dapat dibagi menjadi :
1. Fixed Platform
Platform
Gravity Platform
Guyed Wire Platform
Tension Leg Platform
2. Mobile Platform
a. Bottom Supported Platform
drilling barge
submersible
jack-up
b. Floating Platform
semi submersible
drill ship
-
8/10/2019 Sistem Peralatan Pemboran Lepas Pantai
50/50
9.4. KESIMPULAN\
1. Sistem peralatan pemboran lepas pantai pada prinsipnya adalah merupakan
perkembangan dari sistem peralatan pemboran di darat.
2. Peralatan yang harus ada dalam operasi pemboran lepas pantai adalah sebuah
struktur anjungan ( platform ) sebagai tempat untuk meletakkan peralatan
pemboran.
3. Beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan Platform adalah :
a. cuaca
b. lingkungan laut
c. Kondisi bawah/dasar laut
4. Peralatan mutlak yang harus ada dalam operasi pemboran lepas pantai adalah
sebuah platform sebagai tempat meletakkan peralatan pemboran.
5. Jenis platform yang digunakan, dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
a. Fixed Platform
b. Mobile Platform