SKRIPSI
EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS
Studi Kasus di Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonmi
Program Studi Akuntansi
Diajukan oleh :
Elisabeth Kanthi Swasti
132114003
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
SKRIPSI
EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS
Studi Kasus di Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonmi
Program Studi Akuntansi
Diajukan oleh :
Elisabeth Kanthi Swasti
132114003
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
IIALAP独N PERSETUJUAN PEMBIPIBING
EVALUASI SISTEttIIRIFO螂IAKL‐NTANSIPENGELUARAN KAS
Stti隆鍵醸di P覆転薩苺遷雛 弥毎luttga Be露 襲き競 L」議鷲sia(P]隠 31)
DaeFah IStimtta Yo野 黒 轡 Iη
Tttlg要:10 Jllli 2017
ヽ
Pembimbiag,
Dr.FA.Joko Sisw錘機,M.M.,A壼 `,Qh.,銀
Tel羞 Diset唾轟01轟 :
1彗・―・ =‐ ■■ ■■■撃 =‐・ ‐ ' :・ :.=■ _ヽ
NI卜11132114003
/Aメi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSIPENGELUARAN KAS
Studi Kasus di Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Dipersiapkan dan ditulis oleh:Elisabeth Kanthi Swasti
NIM: 132114003
Telah dipertahankan di depan Dewan PengujiPada tanggal18 Juli 2017,
dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
Ketua
Sekertaris
Anggota
Nama Lengkap
Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA.
Lisia Apriani, SE., M.Si., Ak., QIA., CA.
Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Ak., QIA., CA.
Tanda Tangan
.~"""'''S;
~-........~
Anggota
Anggota
If. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Ak., QIA., CA. .
Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA.
III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu”
(1 Petrus 5 : 7)
“Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan,
percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan
kepadamu.”
(Markus 11:24)
“Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus”
(Galatia 3: 26)
“Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan
dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”
(Ibrani 11:1)
Skripsiku ini Kupersembahkan untuk:
Bapaku Tuhan Yesus Kristus
Bapak dan Ibuku terkasih
Kedua adikku tercinta
Maria Estu Tantri
dan Marta Anindita
Serta semua sahabat dan teman-temanku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS
Studi Kasus di Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 18 Juli 2017 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak
terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya
akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan
pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak, dengan
ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya
sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan
menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,
berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Yang membuat pernyataan,
Elisabeth Kanthi Swasti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:
Nama : Elisabeth Kanthi Swasti
NIM : 132114003
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah saya yang berjudul:
EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS
Studi Kasus di Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Yang menyatakan
Elisabeth Kanthi Swasti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada:
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Dr. FA. Joko Siswanto, M.M., Akt., QIA., CA. selaku pembimbing yang
telah membantu serta membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini.
4. Dr. Fransisca Reni Retno Anggraini selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang selalu membantu serta membimbing dan memberikan motivasi dalam
menyelesaikan studi.
5. Semua Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.
6. Semua teman-teman yang telah memberikan dukungan, bantuan,
pertanyaan, kritik dan saran sehingga skripsi ini dapat selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
7. Ibu Atik selaku manajer keuangan, mbak. Nerva selaku staf akuntansi, ibu
Erna selaku staf keuangan I, mbak. Susi selaku staf keuangan II, mbak.
April selaku staf Database dan Diseminasi Data dan seluruh staf di
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta
yang telah berkenan memberikan ijin penelitian kepada saya untuk
melakukan penelitian dan telah meluangkan waktunya untuk membantu
saya memperoleh data-data dan informasi terkait dengan penelitian saya.
8. Kedua adikku tercinta Marta Anindita dan Maria Estu Tantri yang selalu
memberikan saya semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Sahabat-sahabat seperjuanganku CCU yang istimewa, Valentina,
Christine, Veronica, Vellyn, dan Cevin yang selalu memberikan
dukungan, doa, dan dorongan mengerjakan skripsi.
10. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2013 khususnya kelas A
dan teman-teman MPAT kelas D, terimakasih atas masukan, dinamika,
dan kebersamaannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Penulis
Elisabeth Kanthi Swasti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ................. v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS ............................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
ABSKTRAK .......................................................................................................... xv
ABSTRACT ......................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 3
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 3
E. Sistematika Penulisan.......................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI
A. Sistem ................................................................................................. 6
1. Pengertian Sistem .......................................................................... 6
2. Karakteristik Sistem ...................................................................... 7
B. Informasi ............................................................................................. 9
1. Pengertian Informasi ...................................................................... 9
2. Karakteristik Informasi .................................................................. 9
C. Sistem Informasi Akuntansi .............................................................. 11
1. Pengertian Akuntansi ................................................................... 11
2. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi ...................................... 11
3. Manfaat dan Tujuan Sistem Informasi Akntansi ......................... 12
4. Komponen Utama Sistem Informasi Akuntansi .......................... 13
D. Sistem Pengendalian Intern .............................................................. 14
1. Definisi Sistem Pengendalian Intern ........................................... 14
2. Tujuan Sistem Pengendalian Intern ............................................. 14
3. Sistem Pengendalian Inter untuk Pengeluaran Kas ..................... 14
4. Unsur-Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem
Pengeluaran Kas ........................................................................... 14
E. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas .................................. 17
1. Pengertian Kas ............................................................................. 17
2. Pengertian Pengeluaran Kas ........................................................ 17
3. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas ............................ 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
F. Sistem Teknik Dokumentasi ............................................................. 25
1. Bagan Alir Data ........................................................................... 25
2. Bagan Alir / Flowchart ................................................................ 25
G. Organisasi Lembaga Swadaya Masyarakat ...................................... 31
1. Pengertian Organisasi .................................................................. 31
2. Pengertian Lembaga Swadaya Masyarakat ................................. 31
3. Ciri-ciri Lembaga Swadaya Masyarakat...................................... 31
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................. 32
B. Waktu Penelitian dan Lokasi Penelitian ........................................... 32
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................. 32
D. Jenis Data yang Diperlukan .............................................................. 33
E. Data yang Dibutuhkan ....................................................................... 33
F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 34
G. Teknik Analisis Data ........................................................................ 34
BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Profil dan Sejarah PKBI DIY ........................................................... 36
B. Lokasi dan Jam Kerja PKBI DIY ..................................................... 37
C. Visi dan Misi Perusahaan.................................................................. 37
D. Struktur Organisasi PKBI DIY ......................................................... 38
E. Cabang & Keanggotaan PKBI DIY .................................................. 41
F. Progran-program PKBI DIY ............................................................. 41
G. Uraian Tugas Bagian Keuangan di PKBI DIY ................................. 42
BAB V HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas
di PKBI DIY .................................................................................... 45
B. Mengidentifikasi Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas di PKBI DIY ........................................................ 61
C. Pembahasan Evaluasi Unsur-Unsur Sistem Informasi
Akuntansi Pengeluaran Kas di PKBI DIY dengan Teori ................ 73
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 95
B. Saran ................................................................................................. 95
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 97
LAMPIRAN ........................................................................................................... 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tabel Daftar Simbol Input/Output ...........................................28
Tabel 2.2 Tabel Daftar Simbol Proses .....................................................28
Tabel 2.3 Tabel Daftar Simbol Simpanan ...............................................29
Tabel 2.4 Tabel Daftar Simbol Alur dan Simbol-Simbol Lain ...............31
Tabel 3.1 Tabel Uraian Jabatan dan Tugas pihak-pihak yang
berhubungan dengan sistem informasi akuntansi pngeluaran
kas di PKBI DIY ............................................................................ 42
Tabel 3.1 Tabel Uraian Jabatan dan Tugas pihak-pihak yang
berhubungan dengan sistem informasi akuntansi pngeluaran
kas di PKBI DIY (lanjutan) ............................................................ 43
Tabel 3.1 Tabel Uraian Jabatan dan Tugas pihak-pihak yang
berhubungan dengan sistem informasi akuntansi pngeluaran
kas di PKBI DIY (lanjutan) ............................................................ 44
Tabel 5.1 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi
dengan Unsur Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas di
PKBI DIY Berdasarkan Komponen Utama Sistem Informasi
Akuntansi menurut Romney ........................................................... 75
Tabel 5.1 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi
dengan Unsur Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas di
PKBI DIY Berdasarkan Komponen Utama Sistem Informasi
Akuntansi menurut Romney (lanjutan) .......................................... 76
Tabel 5.1 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi
dengan Unsur Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas di
PKBI DIY Berdasarkan Komponen Utama Sistem Informasi
Akuntansi menurut Romney (lanjutan) .......................................... 77
Tabel 5.2 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pengendalian Internal Sistem
Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Unsur
Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan Pengendalian
Internal Sistem Informasi Akuntansi menurut Mulyadi ................. 78
Tabel 5.2 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pengendalian Internal Sistem
Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Unsur
Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan Pengendalian
Internal Sistem Informasi Akuntansi menurut Mulyadi
(lanjutan)......................................................................................... 79
Tabel 5.2 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pengendalian Internal Sistem
Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Unsur
Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan Pengendalian
Internal Sistem Informasi Akuntansi menurut Mulyadi
(lanjutan)......................................................................................... 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 5.2 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pengendalian Internal Sistem
Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Unsur
Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan Pengendalian
Internal Sistem Informasi Akuntansi menurut Mulyadi
(lanjutan)......................................................................................... 81
Tabel 5.3 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas
dengan Cek Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi
Akuntansi Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan
Komponen Dokumen...................................................................... 82
Tabel 5.4 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas
dengan Cek Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi
Akuntansi Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan
Komponen Catatan ......................................................................... 83
Tabel 5.5 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas
dengan Cek Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi
Akuntansi Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan
Komponen Fungsi .......................................................................... 84
Tabel 5.6 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas
dengan Kas dan Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil
Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan Komponen
Dokumen ........................................................................................ 85
Tabel 5.6 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas
dengan Kas dan Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil
Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan Komponen
Dokumen (lanjutan) ........................................................................ 86
Tabel 5.7 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas
dengan Cek Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi
Akuntansi Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan
Komponen Catatan ......................................................................... 87
Tabel 5.8 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas
dengan Kas dan Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil
Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan Komponen Fungsi ... 88
Tabel 5.8 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas
dengan Kas dan Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil
Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan Komponen Fungsi
(lanjutan)......................................................................................... 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PKBI DIY ....................................................... 39
Gambar 5.1 Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas PKBI DIY
Prosedur Pengelolaan Uang Muka. ................................................ 48
Gambar 5.1 Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas PKBI DIY
Prosedur Pengelolaan Uang Muka (lanjutan). ................................ 49
Gambar 5.2 Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas PKBI DIY
Prosedur Pengadaan Barang atau Jasa ............................................ 52
Gambar 5.2 Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas PKBI DIY
Prosedur Pengadaan Barang atau Jasa (lanjutan) ........................... 53
Gambar 5.3 Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas PKBI DIY
Prosedur Pengelolaan Kas Kecil .................................................... 56
Gambar 5.3 Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas PKBI DIY
Prosedur Pengelolaan Kas Kecil (lanjutan) .................................... 57
Gambar 5.3 Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas PKBI DIY
Prosedur Pengelolaan Kas Kecil (lanjutan) .................................... 58
Gambar 5.4 Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas PKBI DIY
Prosedur Pengeluaran Melalui Bank .............................................. 60
Gambar 5.4 Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas PKBI DIY
Prosedur Pengeluaran Melalui Bank (lanjutan) .............................. 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Surat Ijin Penelitian ..................................................................... 99
LAMPIRAN 2 Pedoman Wawancara ................................................................ 100
LAMPIRAN 3 Formulir Permohonan Pengadaan Barang/Jasa ......................... 102
LAMPIRAN 4 Surat Permintaan Penawaran Harga .......................................... 102
LAMPIRAN 5 Berita Acara Pemilihan ............................................................. 103
LAMPIRAN 6 Permohonan Pembayaran/ Uang Muka ..................................... 104
LAMPIRAN 7 Bukti Pengeluaran Bank ............................................................ 104
LAMPIRAN 8 Cek ............................................................................................ 105
LAMPIRAN 9 Bukti Pemasukan Bank ............................................................. 106
LAMPIRAN 10 Formulir Permohonan Dana ...................................................... 106
LAMPIRAN 11 Bukti Pertanggungjawaban Permintaan Uang Muka ................ 107
LAMPIRAN 12 Permohonan Uang Muka Perjalanan ........................................ 108
LAMPIRAN 13 Pertanggungjawaban Uang Muka Perjalanan ........................... 109
LAMPIRAN 14 Tampilan menu awal software SAKU ...................................... 110
LAMPIRAN 15 Tampilan menu login software SAKU ...................................... 110
LAMPIRAN 16 Tampilan Software SAKU bagian Transaksi
Pengeluaran Kas/ Bank ............................................................. 111
LAMPIRAN 17 Tampilan Menu Laporan Informsai Keuangan pada
software SAKU ......................................................................... 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRAK
EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENGELUARAN KAS
Studi Kasus di Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI)
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Elisabeth Kanthi Swasti
NIM : 132114003
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas yang dijalankan. Penelitian ini dilakukan di PKBI DIY.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data untuk menjawab
permasalahan dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif, identifikasi
serta membandingkan antara teori dengan praktek yang ada. Pengeluaran kas
diidentifikasi dengan komponen utama sistem informasi akuntansi serta dokumen,
catatan, dan fungsi yang terkait.
Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi pengeluaran
kas di PKBI DIY belum sepenuhnya sesuai dengan teori. Ketidaksesuaian tersebut
dapat dilihat dari penggunaan dokumen cek yang tidak dilakukan atas nama
perusahaan penerima pembayaran dan tidak adanya catatan register cek pada
pengeluaran kas dengan cek.
Kata kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Pengeluaran Kas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACT
ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM EVALUATION OF CASH
EXPENDITURE
A Case Study at Indonesia Planned Parenthood Association (IPPA)
Special Region of Yogyakarta (DIY)
Elisabeth Kanthi Swasti
NIM : 132114003
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
The purpose of this research was to evaluate the accounting information
system cash expenditures that being runned. The research took place at Indonesia
Planned Parenthood Association (IPPA) Special Region of Yogyakarta (DIY).
This research was a case study. Data were gathered by doing observation,
interview, and documentation. The data analysis technique to answer the problem
was done by using descriptive analysis, identification and compare between
theory with present practice. The cash expenditure identified with the main
component of accounting information along with documents, notes, and certain
function.
Based on the results of research, the conclution can be drawn from this
research was the accounting information system of cash expenditure at IPPA DIY
was not fully in accordance within the theory. The discrepancies can be seen from
the use of check docs that were not performed on behalf of the payee company
and the absence of check register record on cash payments by check.
Keywords: Accounting Information System, Cash Expenditure
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era global ini segala bentuk teknologi informasi semakin
berkembang. Perkembangan teknologi akan berdampak pada suatu
perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuannya. Tujuan organisasi
dapat tercapai tergantung dengan baik buruknya penerapan suatu sistem.
Salah satu sistem yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya
adalah sistem informasi akuntansi.
Sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang mengumpulkan,
mencatat, menyimpan, dan mengolah data untuk menghasilkan informasi.
Informasi tersebut selanjutnya akan dianalisa dan dikomunikasikan kepada
pihak-pihak yang memerlukan. Sistem informasi akuntansi dapat berguna
bagi manajemen dalam proses pengambil keputusan.
Suatu organisasi memerlukan sistem untuk mengelola keuangan serta
menjaga kas. Hal ini berlaku juga pada organisasi sektor publik, salah
satunyanya adalah LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat). LSM adalah
salah satu organisasi yang bertujuan tidak mendapatkan laba namun
memberikan pelayanan dan menyelenggarakan seluruh aktivitas terkait
dengan pemberian dana oleh suatu lembaga donor. Salah satu informasi
yang diperlukan LSM adalah sistem informasi akuntansi pengeluaran kas.
Pengeluaran kas yang terjadi di LSM perlu dikelola dan harus
memberikan pertanggungjawaban penggunaan dananya khususnya bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
para penyumbang. LSM membutuhkan suatu sistem nformasi akuntansi
untuk dapat mengelola dana dalam pengeluaran kas secara efekif dan
efesien. Sistem informasi akuntasi pengeluaran kas yang handal akan
meyakinkan sumber pendanaan LSM bahwa dana yang disumbangkan akan
dikelola dengan baik. Hal tersebut penting mengingat donatur dapat dengan
mudah menghentikan pendanaan jika pengelolaan tidak akuntabel atau
terdapat penyelewengan.
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) merupakan salah
satu LSM yang telah menggunakan sistem informasi akuntansi untuk
mengelola keuangannya. PKBI melaksanakan kegiatan operasional, dan
juga melakukan aktivitas pengeluaran kas. Sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas yang baik dapat memembantu LSM dalam memberikan
informasi mengenai pertanggungjawaban penggunaan dana. Selain itu,
sistem informasi akuntansi pengeluaran kas juga dapat menjaga kas
sehingga terhindar dari pencurian, kehilangan kas ataupun pengeluaran-
pengeluaran yang tidak tepat pengalokasiannya.
Evaluasi sistem informasi akuntansi pengeluaran kas diperlukan untuk
mengevaluasi pelaksanaan sistem informasi akuntansi pengeluaran kas yang
diterapkan di PKBI Daerah Istimewa Yogyakarta dengan
membandingkannya dengan teori yang ada. Berdasarkan uraian diatas, maka
penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai “Evaluasi Sistem
Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas” Studi Kasus di Perkumpulan
Keluarga Berencana Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan sebelumnya, maka
dirumuskan masalah penelitian dalam bentuk pertanyaan, yaitu:
Apakah penerapan sistem informasi akuntansi pengeluaran kas di
PKBI DIY sudah sesuai dengan kajian teori sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas yang ada.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui apakah penerapan
sistem informasi akuntansi pengeluaran kas di PKBI DIY sudah sesuai
dengan kajian teori sistem informasi akuntansi pengeluaran kas yang ada.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia DIY
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran dan menambah informasi mengenai sistem informasi
akuntansi pengeluaran kas.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi
mengenai sistem informasi akuntansi pengeluaran kas dan menjadi
referensi ilmu pengetahuan bagi para mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
3. Bagi Penulis
Penelitian ini sabagai wujud implementasi dari materi yang telah
penulis dapat selama perkuliahan dan berguna untuk menambah
wawasan dan kemampuan penulis dalam mengevaluasi sistem informasi
akuntansi pengeluaran kas.
E. Sistematika penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan
masalah, batasan penelitian, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai teori-teori yang digunakan
sebagai dasar dalam menganalisis, menggambarkan dan
mengevalusi sistem informasi akuntansi pengeluaran kas.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab menguraikan jenis penelitian, waktu dan lokasi
penelitian, subyek dan obyek penelitian, jenis data yang
diperlukan, data yang dibutuhkan, dan teknik pengumpulan
data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Bab ini membahas mengenai gambaran umum
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesi Daerah
Istimewa Yogyakarta yang terdiri dari profil dan sejarah,
lokasi dan jam kerja, visi dan misi, struktur organisasi,
program-program PKBI DIY, dan uraian tugas bagian
keuangan di PKBI DIY.
BAB V HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini mendiskripsikan sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas yang diterapkan PKBI DIY dan
mengevaluasi sistem informasi akuntansi pengeluaran kas
dengan membandingkan teori sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas yang ada dengan penerapan sistem
informasi akuntansi pengeluaran kas yang diterapkan PKBI
DIY.
BAB VI PENUTUP
Bab ini membahas kesimpulan mengenai pengevaluasian
yang terkait dengan rumusan masalah dan saran dari
penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sistem
1. Pengertian Sistem
Menurut Romney dan Steinbart (2015:3) Sistem adalah rangkaian
dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi
untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Diana dan Setiawati (2011: 3) Sistem merupakan
serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem pasti tersusun dari sub-sub sistem
yang lebih kecil yang juga saling tergantung dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan.
Mulyadi (2014: 4) mendefinisikan sistem adalah suatu jaringan
prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan
kegiatan pokok perusahaan. Sedangkan pengertian prosedur adalah suatu
urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam
suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan
secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat dijelaskan bahwa sistem
merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang saling berkaitan atau
rangkaian kegiatan yang membentuk suatu jaringan prosedur dan
berfungsi dalam mencapai sebuah tujuan sesuai dengan yang diharapkan
oleh semua pihak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Karakteristik Sistem
Jogiyanto (2005: 3) memaparkan suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
a. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu
kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem
dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap
subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
b. Batasan Sistem (Boundary)
Batasan Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan diluar suatu sistem adalah apapun di luar batas dari
sistem yang mempengaruhi sistem operasi.
d. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung Sistem merupakan media yang menghubungkan antara
satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung
ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem
ke subsistem lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
e. Masukan Sistem (Input).
Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan (singal input). Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Signal input
adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari
sistem.
f. Keluaran (Output).
Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan
untuk subsistem yang lain.
g. Pengolahan Sistem (Process).
Pengolah atau proses merupakan perubahan dari masukan menjadi
keluaran. Proses ini dilakukan oleh mesin, manusia dan komputer.
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Sistem Akuntansi akan mengolah data-
data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dengan laporan-
laporan lain yang dibutuhkan manajeman.
h. Sasaran Sistem (Object).
Suatu sistem mempunyai sasaran atau tujuan. Kalau sistem tidak
mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran
sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
B. Informasi
1. Pengertian Informasi
Menurut Romney dan Steinbart (2015: 4), informasi adalah data
yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki
proses pengambilan keputusan.
Menurut Mardi (2011: 5), informasi adalah data yang diolah
kemudian menjadi bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya, menggambarkan suatu kejadian (event), dan kesatuan
nyata (fact and entity) serta digunakan untuk pengambilan keputusan.
Menurut Hall (2009: 19), informasi dapat berupa dokumen
operasional seperti pesanan pembelian, laporan yang terstruktur, atau
sebuah pesan dalam layar komputer.
2. Karakteristik Informasi
Agar informasi dapat berguna dan berarti bagi penggunanya,
menurut Romney dan Steinbart (2015: 5) maka informasi harus memiliki
kualitas atau karakteristik sebagai berikut:
a. Relevan
Informasi harus dapat menambah pengetahuan atau nilai bagi para
pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian,
meningkatkan pengambilan keputusan, serta menegaskan atau
membenarkan ekspetasi sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Akurat (Accuracy)
Akurasi atau tingkat keakuratan dapat diartikan informasi itu bebas
dari kesalahan, tidak bias atau menyesatkan.
c. Lengkap (Completeness)
Informasi tersebut harus memiliki penjelasan yang rinci dan jelas
dari setiap aspek peristiwa yang diukurnya. Lengkap namun tidak
berlebihan dan tidak menghilangkan aspek penting dari suatu
kejadian atau aktivitas yang diukur.
d. Tepat Waktu (Timeline)
Manajer seharusnya dapat memperoleh informasi yang
menggambarkan apa yang terjadi sekarang atau dimasa yang akan
datang dan informasi apa yang telah terjadi dimasa lampau,
mengingat informasi disajikan mempengaruhi proses pembuatan
keputusan.
e. Dapat Dipahami
Informasi disajikan dalam format yang dapat dimengerti dan jelas.
f. Dapat Diverifikasi
Misalkan terdapat dua orang yang independen dan berpengetahuan
di bidangnya, dan masing-masing menghasilkan informasi yang
sama sehingga tingkat informasi dapat dibandingkan.
g. Dapat diakses
Informasi tersedia untuk pengguna ketika mereka membutuhkannya
dan dalam format yang dapat digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
C. Sistem Informasi Akuntansi
1. Pengertian Akuntansi
Menurut Warfield, Weygant, Kieso (2011: 2) akuntansi dapat
didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik penting
dari akuntansi: (1) pengidentifikasian, pengukuran, dan
pengkomunikasian informasi keuangan tentang (2) entitas ekonomi
kepada (3) pemakai yang berkepentingan.
Menurut Romney (2015: 11) akuntansi merupakan proses
identifikasi, pengumpulan, pengukuran, dan komunikasi informasi.
Berdasarkan definisi tersebut, akuntansi adalah sistem informasi karena
sistem informasi akuntansi mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan
memproses akuntansi dan data lain untuk menghasilkan informasi bagi
pembuat keputusan.
Mulyadi (2016: 8) mengungkapkan bahwa sistem akuntansi adalah
salah satu sistem informasi di antara berbagai sistem informasi yang
digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan.
2. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Mardi (2011: 4), sistem informasi akuntansi dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan yang terintegrasi yang menghasilkan
laporan dibentuk data transaksi bisnis yang diolah dan disajikan sehingga
menjadi sebuah laporan keuangan yang memiliki arti bagi pihak yang
membutuhkannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Menurut Diana dan Setiawati (2011: 4), sistem informasi akuntansi
adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data
serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.
Menurut Romney (2015:11), sistem informasi akuntansi adalah
sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan mengolah data
untuk menghasilkan informasi bagi pengambil keputusan.
3. Manfaat dan Tujuan Sistem Informasi Akntansi
Menurut James A. Hall (2009: 21), ada tiga tujuan utama yang
umum bagi semua sistem termasuk sistem informasi akuntansi, yaitu :
a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen.
Kepengurusan merujuk ke tanggungjawab manajemen untuk
mengatur sumberdaya perusahaan secara benar. Sistem informasi
menyediakan informasi tentang kegunaan sumber daya ke pengguna
eksternal melalui laporan keuangan tradisional dan laporan-laporan
lain yang diminta. Secara internal, pihak manajemen menerima
informasi kepengurusan dari berbagai laporan pertanggngjawaban.
b. Untuk mendukung pengambilan keputusan pihak manajemen.
Sistem informasi memberikan pihak manajemen informasi yang
mereka perlukan untuk melaksanakan tanggung jawab pengambilan
keputusan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
c. Untuk mendukung kegiatan operasi harian perusahaan.
Sistem informasi menyediakan informasi bagi para personel
operasional untuk membantu mereka melaksanakan pekerjaan
hariannya dengan efisien dan efektif.
4. Komponen Utama Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Romney (2015: 11) sistem informasi akuntansi terdiri dari
enam komponen , yaitu:
a. Orang yang menggunakan sistem, maksudnya adalah orang-orang
yang mengoperasikan sistem informasi akuntansi dan melaksanakan
berbagai fungsi.
b. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan,
memproses, dan menyimpan data tentang aktivitas organisasi.
c. Data mengenai proses-proses organisasi bisnis berupa dokumen
yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi.
d. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data.
e. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, paralatan
pendukung (peripheral), dan jaringan komunikasi dalam SIA.
f. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan
data SIA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
D. Sistem Pengendalian Intern
1. Definisi Sistem Pengendalian Intern
Menurut Romney (2016: 226), pengendalian internal adalah proses
yang dijalankan untuk jaminan memadai dengan mencapai tujuan-tujuan
pengendalian internal.
2. Tujuan Sistem Pengendalian Intern
Tujuan pengendalian internal menurut Diana dan Setiawati (2011:
59), yaitu:
a. Menjaga keamanan harta milik perusahaan.
b. Memeriksa ketelitian dan kebenaran informasi akuntansi.
c. Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
d. Membantu menjaga kebijaksanaan manajemen yang telah
ditetapkan.
3. Sistem Pengendalian Intern untuk Pengeluaran Kas
Menurut Mulyadi (2016: 432), sistem pengawasan internal yang
baik mengharuskan setiap pengeluaran kas dilakukan dengan cek dan
untuk pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (karena
jumlahnya relatif kecil), dilakukan melalui dana kas kecil yang
diselenggarakan dengan sistem imprest.
4. Unsur-Unsur Pengendalian Intern dalam Sistem Pengeluaran Kas
Menurut Mulyadi (2016: 432), unsur-unsur yang terkandung dalam
pengendalian internal untuk sistem pengeluaran kas adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
a. Organisasi
1) Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi.
2) Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas tidak boleh
dilaksanakan sendiri oleh bagian kasa sejak awal sampai akhir,
tanpa campur tangan dari fungsi yang lain.
b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
1) Pengeluaran kas harus mendapat otorisasi dari pejabat yang
berwenang.
2) Pembukaan dan penutupan rekening bank harus mendapatkan
persetujuan dari pejabat yang berwenang.
3) Pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas (atau dalam metode
pencatatan tertentu dalam register cek) harus didasarkan atas
bukti kas keluar yang telah mendapatkan otorisasi dari pejabat
yang berwenang dan yang dilampiri dengan dokumen pendukung
yang lengkap.
c. Praktik yang Sehat
1) Saldo kas yang ada ditangan harus dilindungi dari pencurian atau
dari penggunaan uang yang tidak semestinya.
2) Dokumen dasar dan dokumen pendukung transaksi pengeluaran
kas harus dibubuhi cap “lunas” oleh bagian kasa setelah transaksi
pengeluaran kas dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3) Penggunaan rekening bank koran, yang merupakan informasi dari
pihak ketiga, untuk mengecek ketelitian kas oleh fungsi yang
tidak terlibat dalam pencatatan dan penyimpanan kas.
4) Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan cek atas nama
perusahaan penerima pembayaran atau dengan pemindahbukuan.
5) Jika pengeluaran hanya menyangkut jumlah yang kecil,
pengeluaran ini dilakukan melalui dana kas kecil, yang
akuntansinya dilakukan dengan imprest system.
6) Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik kas yang ada
di tangan dengan jumlah kas menurut catatan.
7) Kas yang ada di tangan dan kas yang ada di perjalanan
diasuransikan dari kerugian.
8) Kasir diasuransikan.
9) Kasir dilengkapi dengan alat-alat yang mencegah terjadinya
pencurian terhadap kas yang ada di tangan.
10) Semua nomor cek harus dipertanggung jawabkan oleh Bagian
Kasa.
d. Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya.
1) Seleksi calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut
oleh pekerjanya.
2) Pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi karyawan
perusahaan sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
E. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas
1. Pengertian Kas
Menurut Warfield, Weygant, Kieso (2011: 324), “kas adalah alat
keuangan yang berupa koin, mata uang, cek, wesel, cash in hand, atau
berupa deposito di bank dimana dalam laporan keuangan perusahaan
dapat menggabungkan kas bank dan kas kecil dan melaporkan total
akumulasi saldo hanya sebagai kas”.
2. Pengertian Pengeluaran Kas
Menurut James A. Hall (2009:201), “pengeluaran kas adalah
memproses pembayaran kewajiban yang dihasilkan oleh sistem
pembelian.”
Menurut Romney (2015: 463) definisi pengeluaran kas diuraikan
sebagai berikut: “Siklus pengeluaran adalah serangkaian aktivitas bisnis
dan operasi pemrosesan data terkait yang terus-menerus berhubungan
dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa.”
Menurut Mardi (2011: 88) siklus pengeluaran kas merupakan
aktivitas yang berhubungan dengan pengeluaran untuk keperluan
pembayaran barang atau jasa yang digunakan untuk operasional
perusahaan.
3. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas
Menurut Mulyadi (2016:425), ada dua cara yang digunakan dalam
sistem pengeluaran kas yaitu sistem pengeluaran kas dengan cek dan
sistem pengeluaran kas dengan tunai melalui sistem dana kas kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Pengeluaran kas dengan cek digunakan untuk pengeluaran dalam
jumlah besar, sedangkan untuk pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil
menggunakan dana kas kecil.
a. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek
Menurut Mulyadi (2016: 425) Pengeluaran kas dalam perusahaan
dilakukan dengan menggunakan cek. Pengeluaran kas yang tidak
dapat dilakukan dengan menggunakan cek (biasanya karena
jumlahnya relatif kecil), karena dilaksanakan melalui dana kas kecil
yang diselenggarakan dengan salah satu diantara dua sistem:
fluctuating-fund-balance-system dan imprest system.
1. Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan
Cek
Menurut Mulyadi (2016: 426), dokumen akuntansi yang digunakan
dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah:
a) Bukti kas keluar
Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada
bagian kasa sebesar yang tercantum dalam dokumen. Di
samping itu, dokumen ini berfungsi sebagai surat pemberitahuan
(remittance advice) yang dikirim kepada kreditur dan berfungsi
pula sebagai dokumen sumber bagi pencatatan berkurangnya
utang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
b) Cek
Cek merupakan dokumen yang digunakan untuk memerintahkan
bank melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau
organisasi yang namanya tercantum pada cek.
c) Permintaan Cek
Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang
memerlukan kas kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti
kas keluar.
2. Catatan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek
Menurut Mulyadi (2016: 428), catatan akuntansi yang digunakan
dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah:
a) Jurnal pengeluaran kas
Dalam pencatatan utang dengan account payable system, untuk
mencatat transaksi pembelian digunakan jurnal pembelian dan
untuk mencatat pengeluaran kas digunakan jurnal pengeluaran
kas. Dokumen sumber yang digunakan sebagai dasar pencatatan
dalam jurnal pengeluaran kas adalah faktur dari pemasok yang
telah dicap “lunas” oleh fungsi kas.
b) Register cek
Dalam pencatatan utang dengan voucher payable system,
transaksi untuk mencatat transaksi pembelian digunakan dua
jurnal yaitu register bukti kas keluar dan register cek. Register-
cek digunakan untuk mencatat cek-cek perusahaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dikeluarkan untuk pembayaran para kreditur perusahaan atau
pihak lain.
3. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek
Mulyadi (2016:429), fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi
pengeluaran kas dengan cek adalah:
a) Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas
Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk
pembelian jasa dan untuk biaya perjalanan dinas), fungsi ini
mengajukan permintaan cek kepada fungsi akuntansi (bagian
utang). Setelah mendapatkan persetujuan dari kepala fungsi
yang bersangkutan. Jika perusahaan menggunakan voucher
payable system bagian utang kemudian membuat bukti kas
keluar (voucher) untuk memungkinkan bagian kasa mengisi cek
sejumlah permintaan yang diajukan oleh fungsi yang
memerlukan pengeluaran kas.
b) Fungsi kas
Fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisi cek, memintakan
otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos
atau membayarkan langsung kepada kreditur.
c) Fungsi akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab atas pencatatan pengeluaran kas
yang menyangkut biaya dan persediaan, pencatatan transaksi
pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
pembuktian kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi
kas dalam mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam
dokumen tersebut, melakukan verifikasi kelengkapan dan
kesahihan dokumen pendukung yang dipakai sebagai dasar
pembuatan bukti kas keluar.
d) Fungsi pemeriksaan intern
Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan penghitungan
kas secara periodik dan mencocokan hasil perhitungannya
dengan saldo kas menurut catatan akuntansi Fungsi ini juga
bertanggungjawab melakukan pemeriksaan secara mendadak
terhadap saldo kas yang ada ditangan dan membuat rekonsiliasi
bank secara periodik.
b. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Kas dan Uang
Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil
1) Dokumen Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan
Uang Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil
Mulyadi (2016: 443), dokumen yang digunakan dalam sistem dana
kas kecil adalah sebagai berikut:
a) Bukti Kas Keluar
Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari
fungsi akuntansi kepada fungsi kas sebesar yang tercantum
dalam dokumen tersebut. Dalam sistem dana kas kecil, dokumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
ini diperlukan pada saat pembentukan dan pengisian dana kas
kecil.
b) Cek
c) Permintaan Pengeluaran Kas Kecil
Dokumen ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk
meminta uang ke pemegang dana kas kecil. Bagi pemegang
dana kas kecil, dokumen ini berfungsi sebagai bukti telah
dikeluarkannya kas kecil olehnya.
d) Bukti Pengeluaran Kas Kecil
Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk
mempertanggung jawabkan pemakaian dana kas kecil.
Dokumen ini dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil
dan diserahkan kepada pemegang dana kas kecil. Dalam imprest
system, bukti pengeluaran kas kecil dilampiri dengan dokumen
pendukungnya yang disimpan dalam arsip oleh pemegang dana
kas kecil untuk keperluan pengisian kembali dana kas kecil.
e) Permintaan Pengisian Kembali Dana Kas Kecil
Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk
meminta kepada Bagian Utang agar dibuatkan bukti kas keluar
guna pengisian kembali dana kas kecil. Dalam imprest system,
jumlah yang diminta untuk pengisian kembali dana kas kecil
adalah sebesar jumlah uang tunai yang dikeluarkan sesuai yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
tercantum dalam bukti pengeluaran kas kecil yang dikumpulkan
dalam arsip pemegang dana kas kecil.
2) Catatan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Uang
Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil
Mulyadi (2016: 445), catatan akuntansi yang digunakan dalam
sistem dana kas kecil adalah :
a) Jurnal Pengeluaran Kas
Dalam sistem dana kas kecil, catatan akuntansi ini digunakan
untuk mencatat pngeluaran kas dalam pembentukan dana kas
kecil dan dalam pengisian kembali dana kas kecil.
b) Register cek.
Dalam sistem dana kas kecil, catatan akuntansi ini digunakan
untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan untuk
pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil.
c) Jurnal pengeluaran dana kas kecil
Untuk mencatat transaksi pengeluaran dana kas kecil diperlukan
jurnal khusus. Jurnal ini berfungsi sebagai alat distribusi
pendebitan yang timbul sebagai akibat pengeluaran dana kas
kecil.
3) Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Uang
Tunai Melalui Sistem Dana Kas Kecil
Mulyadi (2016: 446), beberapa fungsi yang terkait pada sistem
dana kas kecil, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
a) Fungsi kas.
Dalam sistem dana kas kecil, fugsi ini bertanggung jawab dalam
mengisi cek, memintakan otorisasi atas cek, dan menyerahkan
cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat pembentukan
dana kas kecil dan pada saat pengisian kebali dana kas kecil.
b) Fungsi Akuntansi.
Dalam sistem dana kas kecil, fungsi akuntansi
bertanggungjawab atas pencatatan pengeluaran kas kecil yang
menyangkut biaya dan persediaan, pencatan transaksi
pembentukan dana kas kecil, pencatatan pengisian kembali dana
kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek,
pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran
dana kas kecil (fluctuating-fund-balance system).
c) Fungsi pemegang dana kas kecil.
Fungsi ini bertanggung jawab atas penyimpanan dana kas kecil,
pengeluaran dana kas kecil sesuai dngan otorisasi dari pejabat
tertentu yang ditunjuk, dan permintaan pengisian kembali dana
kas kecil.
d) Fungsi yang memerlukan pembayaran tunai
Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas dengan uang tunai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
e) Fungsi pemeriksa intern.
Dalam sistem kas, fungsi ini bertanggung jawab atas
penghitungan dana kas kecil (cash count) secara periodik dan
pencocokan hasil penghitungannya dengan catatan kas. Fungsi
ini bertanggung jawab atas pemeriksaan secara mendadak
terhadap saldo dana kas kecil yan ada di tangan pemegang dana
kas kecil.
F. Sistem Teknik Dokumentasi
Menurut Romney (2015: 59), “Dokumentasi merupakan narasi, bagan
alir, diagram, tabel, dan representasi grafis lainnya dari data dan informasi
yang menjelaskan cara sistem bekerja”.
Ada beberapa alat dokumentasi yang ada yaitu bagan alir data (data
flow chart) dan bagan alir dokumen (document flowchart). Secara rinci
dijabarkan sebagai berikut:
1. Bagan Alir Data
Diagram arus data (Data Flow Diagram – DFD) secara grafis
mendiskripsikan arus data di dalam sebuah organisasi. DFD disususn
dari empat elemen dasar, yaitu: sumber dan tujuan data, arus data,
proses transformasi, dan penyimpanan data.
2. Bagan Alir/ flow chart
Flowchart adalah teknik analitis yang digunakan untuk
mendeskripsikan beberapa aspek dari sistem informasi secara jelas,
ringkas, dan logis. Flowchart menggunakan simbol-simbol standar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
untuk mendeskripsikan melalui gambar prosedur pemrosesan transaksi
yang digunakan perusahaan dan arus data melalui sistem.
Simbol bagan alir (flowchart), Romney (2015: 67) membaginya
menjadi empat:
a. Simbol input/ output
Simbol ini menunjukkan input ke atau output dari sistem.
b. Simbol pemrosesan
Simbol ini menunjukkan pengolahan data, baik secara elektonik atau
manual (dengan tangan).
c. Simbol penyimpanan
Simbol ini menunjukkan tempat data disimpan.
d. Simbol arus dan lain-lain
Simbol ini menunjukkan arus data, menunjukkan di mana bagan alir
dimulai dan berakhir, menunjukkan keputusan dibuat, dan
menunjukkan cara menambah catatan penjelas untuk bagan alir.
Menurut Romney (2015: 68) jenis bagan alir (flowchart), dibaginya
menjadi tiga, yaitu:
1) Bagan Alir Dokumen (document flowchart)
Bagan alir yang mengilustrasikan arus data dan dokumen di antara
area-area pertanggungjawaban dalam organisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2) Bagan alir pengendalian internal (internal control flowchart)
Bagan alir yang digunakan untuk menjelaskan, menganalisis, dan
mengevaluasi pengendalian internal, termasuk mengidentifikasi
kekuatan, kelemahan, dan ketidakefisienan sistem.
3) Bagan alir sistem (system flowchart)
Bagan alir yang menggambarkan hubungan antar-input, pemrosesan,
penyimpanan, dan output sistem.
Bagan alir sistem secara umum digambarkan dengan simbol-simbol
yang dijelaskan pada Tabel 2.1, Tabel 2.2, Tabel 2.3, Tabel 2.4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Tabel 2.1 Tabel Daftar Simbol Input/Output
(Sumber: Romney 2015: 67)
Tabel 2.2 Tabel Daftar Simbol Proses
(Sumber: Romney 2015: 67)
Simbol Pengertian Keterangan
Dokumen
Sebuah dokumen atau laporan;
dokumen dapat dibuat dengan
tangan atau dicetak oleh
komputer.
Dokumen Rangkap
Digambarkan dengan menupuk
simbol dokumen dan pencetakan
nomor dokumen dibagian depan
dokumen pada bagian kiri atas.
Output elektronik
(Display)
Simbol ini menggambarkan
informasi yang ditampilkan oleh
perangkat outline, seperti sebuah
terminal, monitor, atau layar.
Entri Data Elektronik
(Pengetikan Online)
Masukan data menggunakan
perangkat online, seperti
terminal atau komputer personal.
Terminal atau
Komputer Personal
Simbol display dan simbol
pengetikan online digunakan
bersama-sama untuk
menggambarkan terminal dan
komputer personal.
Simbol Pengertian Keterangan
Pemrosesan Komputer Sebuah fungsi pemrosesan yang
dilaksanakan oleh komputer
biasanya menghasilkan
perubahan terhadap data atau
informasi
Kegiatan Manual Sebuah kegiatan pemrosesan
yang dilaksanakan secara
manual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel 2.3 Tabel Daftar Simbol Simpanan
Simbol Pengertian Keterangan
Database
Disk Bermagnet
Data disimpan secara permanen
pada disk bermagnet digunakan
untuk menyimbolkan file induk
(master file)
Tape/ Pita Magnetis
Data disimpan dalam tape
magnetik.
File dokumen kertas
(Arsip)
Arsip dokumen disimpan secara
manual. Huruf didalamnya
menunjukkan cara pengurutan
arsip: N = Urut Nomor, A =
Urut Abjad, T = Urut Tanggal.
Input / Output;
Jurnal / Buku Besar
Simbol ini menggambarkan
setiap fungsi input dan output.
Simbol ini juga digunakan untuk
menggambarkan jurnal dan
buku besar dalam flowchart.
(Sumber: Romney 2015: 68)
T
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Tabel 2.4 Tabel Daftar Simbol Arus dan Simbol-Simbol Lain
Simbol Pengertian Keterangan
Arus Dokumen atau
Pemrosesan
Mengarahkan arus dokumen
atau pemrosesan: arus normal ke
kanan atau ke bawah.
Hubungan
Komunikasi
Transmisi data dari satu lokasi
geografis ke lokasi lainnya via
garis komunikasi.
Konektor Dalam
Halaman
(penghubung dalam
sebuah halaman)
Menghubungkan arus
pemrosesan pada halaman yang
sama. Penggunaannya
menghindari garis yang
melintasi halaman.
Konektor Luar
Halaman
(penghubung pada
halaman berbeda)
Menghubungkan bagan alir
dalam halaman yang berbeda.
Entri dari, atau keluar ke,
halaman lain.
Terminal Menunjukkan awal atau akhir
suatu sistem akuntansi.
Keputusan (Decision) Sebuah tahap atau langkah
pembuat keputusan.
Anastosi
(catatan tambahan)
Penambahan komentar
deskriptif atau catatan
penjelasan sebagai klarifikasi.
(Sumber: Romney 2015: 68)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
31
G. Organisai Lembaga Swadaya Masyarakat
1. Pengertian Organisasi Nirlaba
Istilah organisasi berasal dari bahasa Yunani “organ” yang berarti
“alat”. Dalam pengertian umum, organisasi dapat dipahami sebagai alat
atau wadah sekelompok orang yang berkumpul dan bekerja sama dengan
cara yang terstruktur untuk mencapai tujuan atau sejumlah sasaran
tertentu yang telah ditetapkan bersama. (Mahsun dkk, 2013: 1)
2. Pengertian Lembaga Swadaya Masyarakat
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah organisasi swasta
yang kegiatannya adalah untuk membebaskan penderitaan, memajukan
kepentingan kaum miskin, melindungi lingkungan, menyediakan
pelayanan dasar masyarakat, atau menangani pengembangan masyarakat.
3. Ciri-ciri Lembaga Swadaya Masyarakat
a. Formal, yaitu secara organisasi dapat bersifat permanen serta
mempunyai kantor dengan seperangkat aturan dan prosedur.
b. Swasta, yaitu kelembagaan yang berada di luar atau terpisah dari
pemerintah.
c. Tidak mencari keuntungan, yaitu tidak memberikan keuntungan
kepada direktur atau pengurusnya.
d. Menjalankan organisasinya sendiri dan tidak dikontrol pihak luar.
e. Sukarela, yaitu menjalankan derajat kesukarelaan tertentu.
f. Non-religius, yaitu tidak mempromosikan ajaran agama.
g. Non-politik, yaitu tidak ikut dalam pencalonan pemilihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah studi kasus, yaitu
penelitian yang dilakukan dengan meneliti kegiatan organisasi secara
langsung pada sistem informasi akuntansi pengeluaran kas yang dilakukan
oleh PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) DIY (Daerah
Istimewa Yogyakarta).
B. Waktu Penelitian dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada periode bulan Maret - Mei 2017.
Penelitian dilakukan di Perkumpulan Keluarga Berenca Indonesia
(PKBI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Jl. Tentara Rakyat Mataram Jt 1/705 Yogyakarta.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian ini adalah:
a. Manajer keuangan PKBI DIY
b. Staf Keuangan di PKBI DIY
c. Staf Akuntansi di PKBI DIY
d. Staf Humas di PKBI DIY
2. Obyek Penelitian
a. Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi Pengeleuaran Kas
b. Dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
c. Catatan yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas.
d. Fungsi yang terkait dalam sistem informasi akuntansi pengeluaran
kas.
e. Prosedur yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas.
f. Bagan alir (flowchart)
D. Jenis Data yang Diperlukan
1. Data Primer yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber yang
terpercaya atau yang utama merupakan data mentah yang nantinya akan
diproses untuk tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan kebutuhan, misalnya
dari individu, karyawan, atau pendapat perseorangan, antara lain: hasil
wawancara dari pihak PKBI.
2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber yang sudah
terdokumentasi di PKBI.
E. Data yang Dibutuhkan
1. Sejarah, Visi dan Misi pada PKBI DIY.
2. Program dan kegiatan PKBI DIY.
3. Jabatan dan pembagian tugas karyawan PKBI di bidang keuangan yang
terkait pengeluaran kas.
4. Unsur-unsur atau komponen utama sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas di PKBI DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
5. Jaringan prosedur yang membentuk sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas pada PKBI DIY.
6. Informasi mengenai catatan, dokumen, dan fungsi terkait sistem
informasi akuntansi pengeluaran kas pada pelayanan PKBI DIY.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik observasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan secara
langsung pada proses pengeluaran kas.
2. Teknik wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab
secara langsung kepada subyek penelitian.
3. Teknik Dokumentasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan pada
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas.
G. Teknik Analisis Data
Langkah untuk menjawab rumusan masalah, yaitu:
1. Langkah pertama adalah melakukan analisis dengan mendiskripsiskan
dan memahami sistem informasi akuntansi pengekuaran kas di PKBI
(Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) DIY (Daerah Istimewa
Yogyakarta). Pendeskripsian meliputi prosedur dan bagan alir dokumen
yang dipakai dalam sistem informasi akuntansi pengeluaran kas di
PKBI DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Langkah kedua adalah mengidentifikasi unsur-unsur sistem informasi
akuntansi pengeluaran kas secara deskriptif. Pendeskripsian meliputi
komponen sistem informasi akuntansi, pengendalian internal, dokumen,
catatan, dan fungsi yang dipakai dalam sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas di PKBI DIY.
3. Langkah ketiga adalah membandingkan hasil temuan lapangan
mengenai sistem informasi akuntansi pengeluaran kas yang ada di
PKBI DIY dengan kajian teori yang ada.
4. Menarik Kesimpulan
Jika hasil perbandingan dengan teori temuan lapangan telah memenuhi
komponen-komponen diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
PKBI DIY telah sesuai dengan teori atau tidak dan penerapan sistem
informasi akuntansi pengeluaran kas pada PKBI DIY sudah berjalan
baik atau belum, sesuai dengan kebijakan sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas pada PKBI DIY. Jika hasilnya sesuai dengan teori,
maka pelaksanaan sistem informasi akuntansi pengeluaran kas pada
PKBI DIY dapat dikatakan baik. Sebaliknya, jika tidak sesuai dengan
teori dan pelaksanaan, maka diberikan saran yang tentunya disesuaikan
dengan situasi dan kondisi peusahaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB IV
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Profil dan Sejarah Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia
(PKBI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) pertama kali
didirikan pada tanggal 23 Desember 1957 di Jakarta, sebagai Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM). Perkumpulan ini berdiri dilandasi kepedulian
terhadap keselamatan ibu dan anak di Indonesia. Pendapat tersebut
dikemukakan oleh Dr. Soeharto selaku dokter pribadi Persiden Soekarno
bersama dengan pendiri PKBI lainya. Pendiri PKBI sendiri terdiri dari
sekelompok tokoh masayarakat dan ahli kesehatan.
Pada tahun 1957 angka kematian ibu dan anak di Indonesia sangat
tinggi. Kematian ibu terjadi karena pendarahan akibat seringnya melahirkan.
Tingginya kematian anak antara lain karena proses kelahiran bayi yang
kurang sehat akibat kehamilan yang tidak sehat, kekurangan gizi dan
kurangnya perawatan pada masa kehamilan. Perkumpulan ini juga ditujukan
kepada tersusunnya keluarga terencana yang bertanggungjawab dan
sejahtera di Indonesia.
Pada tahun 1959 PKBI masuk menjadi anggota Federasi Keluarga
Berencana Internasional yaitu IPPF (International Planned Parenthood
Federation) yang berkantor pusat di Inggris, London. IPPF adalah sebuah
lembaga federasi internasional beranggotakan 184 negara yang
memperjuangkan hak dan kesehatan reproduksi bagi masyarakat di seluruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dunia. PKBI ini sudah menjadi badan hukum yang sah dan diakui oleh
pemerintah Indonesia serta telah mendapatkan pengakuan dunia.
Pada tahun 1967 merupakan tahun berdirinya cabang PKBI di
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pada awalnya PKBI DIY
hanya sebagai tempat pelatihan dari PKBI pusat. Namun, kemudian PKBI
DIY mampu mengembangkan program-programnya baik remaja maupun
para suami/istri, dan perempuan yang belum menikah. Setelah itu, PKBI
semakin berkembang lagi dengan menjangkau komunitas lainnya seperti
pembantu rumah tangga, pekerja seks, waria, gay, buruh gendong, tukang
becak, dll.
B. Lokasi dan Jam Kerja PKBI DIY
PKBI DIY berkedudukan di Jl. Tentara Rakyat Mataram JT 1/705
Yogyakarta 55231.
Jam kerja, setiap hari Senin s/d Sabtu, pukul 08:00 s/d 16:00 WIB.
C. Visi dan Misi PKBI DIY
1. Visi
Menjadi Pusat Unggulan (Center of Excellence) Pengembangan
Program dan Advokasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi yang mandiri
pada tahun 2020.
2. Misi
a. Mengembangkan pusat informasi, edukasi dan konseling serta
pelayanan kesehatan seksual dan reproduksi ditekankan pada
pelayanan Keluarga Berencana yang berkualitas, berbasis hak dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
berperspektif gender, melalui peningkatan peran PKBI yang
profesional, kredibel, mandiri dan berkelanjutan.
b. Memberdayakan masyarakat, agar mampu mengambil keputusan
terbaik bagi dirinya dan berperilaku bertanggungjawab dalam hal
Kesehatan Seksual dan Reproduksi.
c. Mempengaruhi para pengambil kebijakan untuk memberikan
dukungan dan komitmen atas terjaminnya pemenuhan hak-hak seksual
dan reproduksi.
D. Struktur Organisasi PKBI DIY
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PKBI DIY
Sumber : PKBI DIY
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
E. Cabang & Keanggotaan PKBI DIY
1. Cabang PKBI DIY
PKBI DIY saat ini telah mempunyai 5 (lima) cabang. Cabang
PKBI DIY berada di 5 daerah di DIY, yaitu PKBI Kota Yogyakarta,
PKBI Sleman, PKBI Bantul, PKBI Kulon Progo dan PKBI Gunungkidul.
Setiap cabang memiliki koordinatornya masing-masing dengan program
kerja yang menjangkau berbagai komunitas.
2. Keanggotaan
Keanggotaan PKBI DIY pada prinsipnya berawal dari keanggotaan
PKBI Cabang di 5 Kabupaten/Kota. Keanggotaan PKBI DIY ini bersifat
terbuka kepada siapa saja yang peduli dan memiliki keberpihakan
terhadap perjuangan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi
(HKSR). Sampai saat ini, keanggotaan yang telah bergabung dengan
PKBI DIY ada lebih dari100 relawan yang terdiri dari berbagai profesi,
agama, aliran politik, jenis kelamin, orientasi seksual, umur, maupun
status ekonomi.
F. Program-program PKBI DIY, meliputi :
1. Pengembangan Media – Media Center
Pengembangan Media merupakan program yang melakukan kampanye
melalui talkshow rutin di radio dan televisi lokal, leaflet, booklet, poster,
stiker, ILM dalam bentuk audio dan audio visual mengenai isu yang
sedang diperjuangkan oleh PKBI DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2. Pengembangan Pelatihan - Training Center
Pengembangan Pelatihan merupakan program yang melakukan kerja-
kerja pendidikan dan pelatihan. Hal tersebut dilakukan melalui ceramah
dan pelatihan yang bertujuan untuk peningkatan pengetahuan dan
kapasitas internal dan eksternal.
3. Pusat Studi Seksualitas (PSS) - Research Center
Pusat Studi Seksualitas (PSS) merupakan program yang melakukan
kerja-kerja riset dan manajemen database PKBI DIY. PSS diarahkan
tidak saja untuk pengembangan wacana tetapi lebih serius untuk
melakukan penyediaan data, penelitian dan penerbitan.
4. Pengembangan Jaringan Pelayanan Kesehatan Reproduksi
a. In Clinic - Klinik Adhiwarga
Klinik Adhiwarga merupakan klinik kesehatan reproduksi/seksual
untuk pasangan suami/istri, remaja dan perempuan.
b. Drop In Clinic, terdiri dari beberapa klinik, yaitu:
1) Klinik Griya Lentera
Klinik Griya Lentera merupakan klinik kesehatan
reproduksi/seksual bagi komunitas untuk HIV&AIDS, IMS
(Infeksi Menular Seksual), ISR (Infeksi Saluran Reproduksi),
papsmear, dan VCT (Voluntary Counseling and Testing).
2) Klinik Keliling
Klinik keliling dilakukan ke wilayah-wilayah yang jauh dari akses
layanan kesehatan di DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
3) Klinik Beringharjo
Klinik Beringharjo merupakan klinik kesehatan reproduksi/ seksual
untuk buruh gendong di pasar Beringharjo Yogyakarta.
4) Klinik Remaja
Klinik remaja merupakan klinik kesehatan reproduksi/ seksual
untuk remaja dengan konsep ramah remaja.
5. Pustragersos
Pustragersos adalah pusat strategi gerakan sosial di PKBI DIY. Suatu
program yang membuat perencanaan gerakan sosial untuk berbagai
komunitas.
6. Youth Center
Mulai tahun 2005 program pendampingan PKBI DIY untuk komunitas
waria, pekerja seks, gay dan remaja jalanan melakukan reorientasi
dengan mengubah konsep program pendampingan menjadi
pengorganisasian dan lebih aktif mendesakkan kebijakan-kebijakan yang
berpihak untuk memberikan hak pada komunitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
G. Uraian Tugas Bagian Keuangan di PKBI DIY
Berikut ini adalah uraian tugas atau job decription bagian keuangan
berdasarkan prosedur yang terkait pengeluaran kas dijelaskan pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Tabel Uraian Jabatan dan Tugas pihak-pihak yang berhubungan
dengan sistem informasi akuntansi pengeluaran kas di PKBI DIY.
Prosedur Uraian Tugas
PHD
Pengeluaran Melalui
Bank
Bertugas memberikan otorisasi atas cek dan transaksi
yang terjadi terhadap segala pengeluaran di PKBI
DIY.
Direktur Eksekutif
Pengelolaan Uang
Muka
Melakukan review dan otorisasi Permohonan Uang
Muka yang sesuai dengan anggaran.
Melakukan review Surat Permohonan Pembentukan
Kas Kecil.
Pengadaan Barang atau
Jasa
Melakukan otorisasi Permohonan Pengadaan Barang/
Jasa.
Pengelolaan Kas Kecil Melakukan review Surat Permohonan Pembentukan
Kas Kecil.
Pengeluaran Melalui
Bank
Melakukan review dan otorisasi terhadap Formulir
Permohonan Dana.
Melakukan review kesesuaian cek dengan
Permohonan Dana untuk kemudian di tanda tangani.
Kerumahtanggaan
Pengadaan Barang atau
Jasa
Melakukan review dan memberikan paraf Permohonan
Pengadaan Barang/ Jasa.
Memberikan Permohonan Pengadaan Barang/ Jasa
yang ditolak kepada Pemohon.
Melakukan pemilihan Supplier, menyusun Berita
Acara Pemilihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 3.1 Tabel Uraian Jabatan dan Tugas pihak-pihak yang berhubungan
dengan sistem informasi akuntansi pengeluaran kas di PKBI DIY.
(lanjutan)
Prosedur Uraian Tugas
Manajer Keuangan
Pengelolaan Uang
Muka
Memeriksa kesesuaian Permohonan Uang Muka
dengan anggaran.
Memberikan kembali Permohonan Uang Muka kepada
pengguna apabila tidak sesuai dengan anggaran.
Memberikan uang tunai atau Bukti Setor Bank/ Bukti
Transfer Bank kepada Pengguna Dana.
Melakukan review Laporan Pertanggungjawaban
Uang Muka dan kelengkapan Dokumen Pendukung,
apabila tidak sesuai akan dikembalikan kepada
pengguna dana untuk diperbaiki.
Pengadaan Barang atau
Jasa
Melakukan review kesesuaian Permohonan Pengadaan
Barang/ Jasa dengan Anggaran, apabila tidak sesuai
Anggaran maka diberikan kepada Manajer Umum.
Melakukan otorisasi, apabila Permohonan Pengadaan
Barang/ Jasa sesuai dengan Anggaran.
Menerbitkan Surat Permintaan Penawaran Harga
apabila Pengeluaran lebih dari Rp 5.000.000,-
Melakukan pembayaran Barang/ Jasa.
Melakukan pencatatan atas Barang/ Jasa dan
memberikan Barang kepada pengguna.
Mengarsip Tanda Terima Barang/ Kontrak Jasa
berdasarkan tanggal.
Pengelolaan Kas Kecil Melakukan review kesesuaian Surat Pembentukan
Dana Kas Kecil dengan Anggaran.
Pengeluaran Melalui
Bank
Melakukan review Formulir Permohonan Dana
dengan anggaran dan ketersediaan dana.
Memberikan Formulir Permohonan Dana yang tidak
disetujui kepada Pemohon. Menyiapkan Cek.
Menandatangani Cek dan mencairkan dana.
Staf Keuangan
Pengelolaan Kas Kecil Menyusun Surat Permohonan Pembentukan Kas
Kecil.
Menyusun Formulir Permohonan Dana.
Mencatat Penerimaan Kas sebagai pengisian kas kecil
ke dalam Buku Kas.
Memberikan dana dan menerbitkan Bukti Kas Keluar
untuk Formulir Permohonan Dana yang disetujui.
Mencatat pengeluaran dana ke dalam Buku Kas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 3.1 Tabel Uraian Jabatan dan Tugas pihak-pihak yang berhubungan
dengan sistem informasi akuntansi pengeluaran kas di PKBI DIY.
(lanjutan)
Prosedur Uraian Tugas
Staf Akuntansi
Membuat rekapitulasi honorarium/ penerimaan dokter dan konselor serta analis
laborat.
Membuat rekonsiliasi bank setiap bulan.
Membuat laporan rekapitulasi aktiva tetap tiap semester.
Memposting semua transaksi keuangan PKBI ke dalam sofware Accounting
SAKU PKBI.
Menyiapkan laporan keuangan hardcopy setelah direview manajer keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB V
HASIL TEMUAN LAPANGAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas di PKBI DIY
Pengeluaran kas yang dilakukan oleh PKBI (Perkumpulan Keluarga
Berencana Indonesia) DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) meliputi
pengeluaran melalui bank dan kas kecil. Pengeluaran melalui bank
dilakukan apabila jumlah dana yang dibutuhkan besar atas lebih dari Rp
300.000,- Pengeluaran tersebut biasanya digunakan untuk kebutuhan atau
keperluan program termasuk membayar biaya gaji maupun segala
pengadaan aktiva tetap lembaga. Pengeluaran melalui kas kecil digunakan
untuk keperluan yang mendesak atau kebutuhan di PKBI DIY yang nilainya
kurang dari Rp 300.0000,-.
Sistem pengeluaran kas di PKBI DIY terdiri dari beberapa prosedur.
Prosedur tersebut terdiri dari prosedur pengelolaan uang muka, prosedur
pengadaan barang/ jasa, prosedur pengelolaan kas kecil, dan prosedur
pengeluaran melalui bank. Berikut ini adalah deskripsi prosedur-prosedur
pengeluaran kas yang ada di PKBI DIY:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
1. Deskripsi sistem informasi akuntansi pengeluaran kas prosedur
pengelolaan uang muka yang ada di PKBI DIY.
Pengguna yang membutuhkan dana untuk mengadakan suatu
program atau keperluan lain dimulai dengan pengguna dana mengajukan
Form Permohonan Uang Muka (PUM). Pengguna dana yang dimaksud
adalah Kerumahtanggaan, Koordinator Program, dan Manajer atau
Direktur Cabang. Pertama, PUM diajukan ke manajer keuangan untuk
diperiksa kesesuaiannya dengan anggaran, jika belum sesuai, maka akan
dikembalikan ke pemohon. Jika sesuai oleh manajer keuangan, maka
PUM akan di proses ke prosedur pengeluaran melalui bank. Kemudian
pengguna dana akan menerima uang tunai atau Bukti Transfer Bank
apabila dana ditransfer langsung ke rekening pengguna.
Pengguna dana kemudian akan menggunakan dana tersebut sesuai
kebutuhan dan harus membuat Laporan Pertanggungjawaban Uang Muka
(LPUM) disertai dengan dokumen pendukung lainnya. Manajer
keuangan akan mengecek kembali LPUM dan kelengkapan pendukung,
apabila tidak sesuai akan dikembalikan kepada pengguna dana untuk
diperbaiki. Setelah sesuai, dokumen-dokumen tersebut akan diarsipkan
oleh bagian keuangan. Apabila uang muka yang diperoleh masih kurang,
pemohon perlu membuat Formulir Permohonan Dana. Manajer
Keuangan akan melakukan review dan mengotorisasi Formulir
Permohonan Dana. Apabila sesuai dan disetujui maka akan dilanjutkan
ke prosedur pengeluaran melalui bank.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Gambar sistem informasi akuntansi pengeluaran kas prosesdur
pengelolaan uang muka yang ada di PKBI DIY.
Gambar 5.1
Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas di PKBI DIY
Prosedur Pengelolaan Uang Muka
(Sumber : PKBI DIY – 2017 dan data diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Gambar 5.1
Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas di PKBI DIY
Prosedur Pengelolaan Uang Muka (lanjutan)
(Sumber : PKBI DIY – 2017 dan data diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2. Deskripsi sistem informasi akuntansi pengeluaran kas prosedur
pengadaan barang atau jasa yang ada di PKBI DIY.
Karyawan PKBI DIY yang memerlukan dana untuk kebutuhan
barang atau jasa perlu melalui prosedur pengadaan barang atau jasa.
Setiap pengadaan barang atau jasa yang dilakukan oleh PKBI DIY
dimulai oleh pengguna dana dengan menyusun Permohonan Pengadaan
Barang atau Jasa (PPB/J) yang kemudian diajukan ke bagian
kerumahtanggan untuk direview dan disetujui. Setelah itu bagian manajer
keuangan juga akan melakukan review kesesuaian PPB/J dengan
anggaran. Apabila tidak sesuai dengan anggaran berarti PPB/J ditolak
oleh manajer dan akan dikembalikan ke bagian kerumahtanggan untuk
diberikan kembali kepada pengguna dana. Sebaliknya, jika PPB/J sesuai
anggaran maka manajer keuangan akan melakukan otorisasi dengan
menyetujui PPB/J tersebut dan diberikan kepada direktur eksekutif untuk
diotorisasi. Pengajuan permohonan pengadaan barang/ jasa dilakukan
paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum penggunaan.
Setelah disetujui oleh direktur eksekutif, selanjutnya terdapat dua
jenis prosedur pengadaan barang/ jasa. Prosedur yang pertama apabila
pengadaan barang/ jasa yang diperlukan membutuhkan biaya kurang dari
Rp 5.000.000,- maka oleh manajer keuangan PPB/J akan dilanjutkan ke
prosedur pengeluaran pengeluaran melalui Bank untuk memperoleh dana
yang dibutuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Prosedur pengadaan barang/jasa yang kedua adalah jika pengadaan
barang/ jasa memerlukan biaya yang lebih dari Rp 5.000.000,- maka akan
diadakan proses pemilihan supplier atau penyedia jasa paling sedikit 3
(tiga) suppplier/ penyedia. Bagian kerumahtanggaan akan menerbitkan
SPPH (Surat Permintaan Penawaran Harga) yang kemudian diberikan
kepada penyedia barang/jasa.
Bagian kerumahtanggan juga akan melakukan pemilihan dan
menyusun BAP (Berita Acara Pemilihan) saat memperoleh surat PH
(Penawaran Harga) dari penyedia barang/jasa. BAP kemudian diberikan
ke manajer keuangan berserta dengan dokumen PH dan PPB/J untuk
diperiksa kembali. Dokumen PH dan BAP yang telah diperiksa oleh
manajer dikembalikan dan diarsipkan berdasarkan nomor BAP oleh
bagian kerumahtanggaan. Dokumen PPB/J yang telah diperiksa akan
dilanjutkan ke prosedur pengeluaran melalui bank.
Bagian kerumahtanggan selanjutnya akan melakukan pembayaran
barang/jasa dengan uang tunai. Selesai pembayaran dilakukan, bersama
dengan pengguna barang/ jasa dilakukan pemeriksaan kesesuain
barang/jasa dan menandatangani TTB/KJ (Tanda Terima Barang/Kontrak
Jasa). Tanda terima tersebut akan diarsipkan oleh bagian
kerumahtanggan berdasarkan tanggal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Gambar sistem informasi akuntansi pengeluaran kas prosesdur
pengadaan barang atau jasa yang ada di PKBI DIY.
Gambar 5.2
Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas di PKBI DIY
Prosedur Pengadaan Barang atau Jasa
(Sumber : PKBI DIY – 2017 dan data diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Gambar 5.2
Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas di PKBI DIY
Prosedur Pengadaan Barang atau Jasa (lanjutan)
(Sumber : PKBI DIY – 2017 dan data diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3. Deskripsi sistem informasi akuntansi pengeluaran kas prosedur
pengelolaan kas kecil yang ada di PKBI DIY.
Pembentukan dan perubahan kas kecil diajukan dalam Surat
Permohonan Pembentukan Kas Kecil (SP PKK) yang disusun oleh staf
keuangan dengan jumlah sebesar Rp 2.500.000,- yang disetujui oleh
manajer keuangan dan direktur eksekutif. Atas dasar SP PKK yang telah
disetujui tersebut, staf keuangan akan menyusun Formulir Permohonan
Dana (FPD) dan mencatat penerimaan kas sebagai pengisian kas kecil ke
buku kas. Dokumen SP PKK nantinya akan diarsipkan oleh staf
keuangan dan FPD akan dilanjutkan ke prosedur pengeluaran melalui
bank. Pemegang dana kas kecil akan melakukan pencatatan jurnal
dengan mendebit akun Kas Kecil dan mengkredit akun Kas.
Dana yang diterima untuk pengisian kas kecil akan disimpan dalam
cash box atau lemari besi dan pemegang kuncinya adalah staf keuangan
dan manajer keuangan. Staf keuangan bertanggungjawab menyimpan dan
mengelola dana kas kecil. Pemeriksaan kas kecil secara fisik (cash
opname) dilakukan oleh manajer keuangan secara periodik.
Pengeluaran untuk kas kecil ini dilakukan hanya untuk keperluan
mendesak. Pada saat pengeluaran kas kecil ini tidak dilakukan
pencatatan. Penggunaan kas kecil di pakai untuk : pembelian ATK,
transport lokal, fotocopy, dan kebutuhan rumah tangga PKBI DIY.
Pengeluaran dana kas kecil ini diawali dengan pengguna dana kas kecil
menyusun FPD. Kemudian, staf keuangan akan melakukan review
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
kesesuaian FPD dengan anggaran. Pengeluaran dana kas kecil per item
anggaran maksimal adalah Rp 300.000,-. Apabila FPD tidak sesuai
berarti FPD ditolak dan akan dikembalikan kepada pengguna dana. Jika
FPD sesuai dan disetujui maka staf keuangan akan memprosesnya
dengan menerbitkan BPK (Bukti Pengeluaran) 2 rangkap. Lembar BPK
pertama diberikan kepada pengguna kas kecil beserta uang yang
dibutuhkan. Lembar BPK kedua akan dijadikan bukti sebgai dasar
pencatatan pengeluaran ke Buku Kas (BK) dan diarsipkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Gambar sistem informasi akuntansi pengeluaran kas prosesdur
pengelolaan kas kecil yang ada di PKBI DIY.
Gambar 5.3
Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas di PKBI DIY
Prosedur Pengelolaan Kas Kecil
(Sumber : PKBI DIY – 2017 dan data diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Gambar 5.3
Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas di PKBI DIY
Prosedur Pengelolaan Kas Kecil (lanjutan)
(Sumber : PKBI DIY – 2017 dan data diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Gambar 5.3
Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas di PKBI DIY
Prosedur Pengelolaan Kas Kecil (lanjutan)
(Sumber : PKBI DIY – 2017 dan data diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
4. Deskripsi sistem informasi akuntansi pengeluaran kas kas prosedur
pengeluaran melalui bank yang ada di PKBI DIY.
Pengeluaran dana selain untuk program dan pengadaan barang/jasa
yang dilakukan PKBI adalah pembagian gaji. Penggajian di PKBI selalu
dilakukan tepat waktu pada tanggal 27 atau lebih awal. Bagian staf
keuangan perlu membuat dan mengajukan permohonan pembayaran/
uang muka dan formulir permohonan dana untuk pembayaran gaji staf
beserta dengan lampiran daftar karyawannya. Proses penggajian ini
langsung dilakukan dengan prosedur pengeluaran melalui bank.
Manajer keuangan akan mereview kembali seluruh formulir dan
menyiapkan cek. Cek ini harus diotorisasi oleh dua dari tiga orang
pejabat yang berwenang. Direktur Eksekutif yang akan mereview
kesesuaian cek dan memberi tandatangan. Setelah disetujui direktur
eksekutif, Pengurus Harian Daerah dan/ atau bendahara juga
menandatangani cek. Proses penarikan dan pengambilan dana dilakukan
oleh karyawan PKBI DIY di Bank CIMB Niaga. Setelah dilakukan
penarikan maka teller Bank CIMB Niaga akan memberikan uang tunai
sesuai dengan cek atau menerbitkan BTB (Bukti Transfer Bank). BTB
merupakan bukti penarikan dana dengan menyetorkan uang melalui bank
dengan jumlah yang telah ditentukan sesuai dengan tanggal yang tertera
dikuitansi tersebut. Kemudian, bagian keuangan juga akan membuat
BPK (Bukti Pengeluaran Bank) dan digunakan untuk mencatat
pengeluaran ke BB (Buku Bank).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Gambar sistem informasi akuntansi pengeluaran kas prosesdur
pengeluaran melalui bank yang ada di PKBI DIY.
Gambar 5.4
Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas di PKBI DIY
Prosedur Pengeluaran Melalui Bank
(Sumber : PKBI DIY – 2017 dan data diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Gambar 5.4
Flowchart Dokumen Sistem Pengeluaran Kas di PKBI DIY
Prosedur Pengeluaran Melalui Bank (lanjutan)
(Sumber : PKBI DIY – 2017 dan data diolah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
B. Mengidentifikasi Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas di PKBI DIY
1. Mengidentifikasi komponen utama Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas di PKBI DIY.
a. Orang-orang dalam Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas
PKBI DIY :
1) Pengguna dana, sebagai pelaku yang memerlukan dana atau bagian
yang menjalankan fungsi yang memerlukan kas pada unsur sistem
informasi pengeluaran kas. Pengguna dana ini adalah
kerumahtanggaan/ koordinator program/ manajer atau direktur
cabang PKBI DIY.
2) Kerumahtanggaan, menjalankan fungsi pengadaan barang/ jasa
yang tugasnya adalah membeli barang, membuat penawaran harga
dan memilih supplier.
3) Staf Akuntansi, menjalankan fungsi akuntansi pada unsur sistem
informasi pengeluaran kas, tugasnya adalah mencatat segala
transaksi pengeluaran kas dengan menginput ke dalam software
accounting SAKU PKBI.
4) Staf Keuangan, menjalankan fungsi kas pada unsur sistem
informasi pengeluaran kas.
5) Manajer keuangan, menjalankan fungsi pemeriksa intern dan
fungsi pengesahaan pada unsur sistem informasi pengeluaran kas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
6) Direktur Eksekutif dan PHD sebagai pejabat berwenang di PKBI
DIY yang menjalankan fungsi pengesahan.
b. Prosedur-prosedur, terdapat beberapa prosedur yang berkaitan dengan
Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas di PKBI DIY. Prosedur-
prosedur yang digunakan dalam mengumpulkan, memproses, dan
menyimpan data menggunakan prosedur dengan cara manual dan
terkomputerisasi. Prosedur yang terdapat pada sistem informasi
akuntansi pengeluaran kas di PKBI DIY, yaitu:
1) Prosedur pembuatan permintaan dana
Prosedur ini dilakukan pada saat PKBI DIY (pengguna dana)
membutuhkan dana. Pengguna dana perlu membuat atau
mengajukan Formulir Permohonan Dana ke bagian keuangan.
2) Prosedur pengadaan barang atau jasa
Prosedur ini dilakukan oleh Pengguna barang atau jasa melalui
bagian kerumahtanggaan apabila terdapat kebutuhan barang atau
jasa. Pengguna perlu membuat atau mengajukan Formulir
Permohonan Pengadaan Barang/ Jasa ke bagian kerumahtanggaan.
3) Prosedur pengeluaran kas
Prosedur ini dilakukan dengan dua cara. Pertama yaitu melalui
sistem dana kas kecil atau dengan uang tunai yang terdapat pada
prosedur pengelolaan uang kas. Cara yang kedua dilakukan
menggunakan cek atau dengan prosedur pengeluaran melalui bank.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Pengeluaran kas akan dilakukan apabila ada pemohon yang
memerlukan dana.
4) Prosedur pencatatan kas
Pencatatan dilakukan guna mencatat semua transaksi pengeluaran
kas. Prosedur ini dilakukan oleh staf akuntansi dengan menginput
seluruh transaksi pengeluaran yang ada ke dalam software
accounting SAKU PKBI.
c. Data yang berkaitan dengan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran
Kas di PKBI DIY adalah berupa dokumen dan catatan. Dokumen
yang berkaitan dengan pengeluaran kas adalah Form Permohonan
Pengadaan Barang/ Jasa, Form Permohonan Pembayaran/ Uang
Muka, Form Permohonan Uang Muka Perjalanan, Form
Permohonanan Dana, Bukti Pengeluaran Bank, Form Bukti
Pertanggungjawaban Permintaan Uang Muka, Form
Pertanggungjawaban Uang Muka Perjalanan, Nota Pembelian, Tanda
Terima Barang/ Kontrak Jasa, Bukti Pengeluaran Kas, Surat
Permintaan Penawaran Harga, Berita Acara Pemilihan, Cek, Kuitansi.
Catatan yang berkaitan dengan pengeluaran kas adalah Buku Kas,
Buku Bank, Jurnal Pengeluaran Kas.
d. Perangkat lunak adalah software yang ada pada komputer-komputer di
PKBI DIY. Software yang digunakan di PKBI DIY adalah Sofware
SAKU PKBI. Software ini diperoleh dari PKBI pusat dan telah
digunakan oleh PKBI DIY sejak tahun 2014. Software SAKU PKBI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
berfungsi sebagai perangkat lunak untuk menginput semua transaksi
pengeluaran kas. Hal ini dapat membantu fungsi-fungsi sistem
informasi akuntansi pengeluaran kas dalam menjalankan tugasnya.
Software ini selalu ada pembaharuan atau di update dari pusat PKBI di
Jakarta.
e. Infrastruktur Teknologi Informasi sangat diperlukan untuk membantu
kinerja atau proses pelaksanaan sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas. Infrastruktur teknologi informasi yang tersedia di
PKBI DIY adalah 4 (empat) unit perangkat komputer, jaringan wifi
yang ada disetiap lantai, telepon kabel, printer dengan mesin fotocopy
serta scanner, alat FAX, dan proyektor. Adanya infrastruktur
teknologi informasi yang tersedia di PKBI DIY ini dapat membantu
pengguna sistem informasi akuntansi dalam menjalankan tugasnya
dengan tepat waktu.
2. Mengidentifikasi komponen Sistem Informasi Akuntansi Unsur
Pengendalian Internal yang digunakan dalam Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas di PKBI DIY.
a. Organisasi
1) Fungsi kas sudah terpisah dari fungsi akuntansi.
Fungsi yang menjalankan penyimpanan kas di PKBI DIY adalah
staf keuangan, sedangkan yang melaksanakan fungsi akuntansi
adalah staf akuntansi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
2) Setiap transaksi pengeluaran kas yang ada di PKBI DIY
dilaksanakan oleh fungsi kas mendapat campur tangan dari pihak
lain, seperti kerumahtanggaan yang menjalankan proses
pengadaan barang, staf akuntansi yang melaksanakan fungsi
akuntansi dan manajer keuangan yang melakukan pengecekan
seluruh transaksi yang ada, hingga bagian pengesahan atau
otorisasi dari Direktur dan Pengurus Harian Daerah (PHD).
b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
1) Setiap pengeluaran kas dengan cek dicatat ke dalam bukti
pengeluaran bank dan harus mendapat otorisasi dari direktur
eksekutif dan PHD. Begitu pula pengeluaran kas secara tunai
akan dicatat ke dalam bukti pengeluaran kas dan harus diotorisasi
oleh bagian keuangan pemegang dana kas.
2) Setiap pembukaan dan penutupan rekening bank atas nama PKBI
DIY harus mendapatkan persetujuan dari pejabat yang berwenang
yaitu dari direktur dan PHD.
3) Setiap pencatatan dalam jurnal pengeluaran didasarkan atas bukti
kas keluar yang diotorisasi oleh pihak yang berwenang dengan
formulir pertanggungjawaban dan dilampiri dengan dokumen
pendukung yang lengkap berupa nota.
4) Setiap transaksi pengeluran dicatat dan diinput menggunakan
Software SAKU PKBI. Software ini hanya dapat diakses oleh
pengguna yang sah yaitu staf akuntansi dan manajer keuangan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
PKBI DIY. Akses terhadap software tersebut memerlukan user
ID dan password khusus.
5) Pencatatan dan pemrosesan data di PKBI menggunakan software
sehingga sistem informasi sudah relevan dan tepat waktu serta
ada otorisasi data dari pejabat berwenang.
c. Praktik yang Sehat
1) Saldo kas yang ada ditangan disimpan secara khusus
menggunakan brankas/ lemari besi dengan 2 buah kunci yang
dipegang oleh staf keuangan dan manajer keuangan.
2) Setiap dokumen untuk transaksi pelunasan selalu dibubuhi cap
“lunas” oleh staf keuangan setelah transaksi pengeluaran kas
dilakukan.
3) Penggunaan rekening koran di PKBI DIY sudah dilakukan secara
online. Fungsi kas dan bagian akuntansi terlibat dalam mengecek
kebenaran catatan kas PKBI DIY.
4) Terdapat dua sistem pengeluaran yang dilakukan PKBI DIY yaitu
pngeluaran kas dengan cek melalui bank dan melalui kas kecil.
5) Secara periodik dilakuakan pencocokan jumlah kas fisik yang ada
ditangan dengan jumlah kas menurut catatan.
6) Setiap ada transaksi pengeluaran dengan cek, untuk penggunaan
cek sudah tertera urutan nomor cek.
7) Uang tunai yang ada di tangan dan dalam perjalanan di PKBI
DIY tidak memerlukan asuransi karena jumlah uang tunai yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
ada tidak terlalu besar dan belum pernah terjadi kehilangan.
8) Semua pengeluaran dengan cek dilakukan atas nama pengguna
dana atau perusahaan pembayaran, cek atas nama tersebut
dilakukan sesuai dengan keperluan di PKBI DIY
d. Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya
1) Seleksi karyawan di PKBI DIY dilaksanakan berdasarkan
persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya, sesuai dengan
peraturan yang tertera pada pedoman ketenagaan PKBI.
2) PKBI DIY memberikan kesempatan kepada karyawan untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
3. Mendeskripsikan dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi
Akuntansi Pengeluaran Kas di PKBI.
Dalam PKBI DIY terdapat dokumen-dokumen yang terkait dalam
Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas, yaitu:
a. Formulir Permohonan Pengadaan Barang/ Jasa (PBJ)
Dokumen ini dibuat oleh pengguna baran/jasa pada saat memerlukan
barang dan dokumen ini berupa uraian nama barang/ jasa yang
dibutuhkan untuk dibeli oleh kerumahtanggaan. Formulir ini sudah
direalisasikan berdasarkan nomor urut PBJ, tanggal, divisi, uraian
nama barang, anggaran harga barang, kuantitas barang, dan
keterangan penggunaan barang serta nama supplier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
b. Surat Permintaan Penawaran Harga (PPH)
Surat ini berupa uraian nama dan jumlah barang serta penjelasan
untuk penawaran harga yang diinginkan PKBI DIY. Terdapat pula
syarat pembelian barang dengan jangka waktu pengiriman barang.
Formulir PPH ini sudah direalisasikan berdasarkan nomor urut PH,
tanggal, uraian nama barang, jumlah barang, harga penawaran
barang, dan keterangan. Bagian kerumahtanggan yang akan
menerbitkan Surat Permintaan Penawaran Harga apabila
Pengeluaran yang dianggarkan lebih dari Rp 5.000.000,-
c. Berita Acara Pemilihan (BAP)
Berita Acara Pemilihan merupakan dokumen yang dibuat oleh
kerumahtanggan untuk menjawab berdasrkan Surat PPH
sebelumnya. BAP ini mendokumentasikan data pemilihan supplier
sebagai penyedia barang/ jasa. Pada dokumen ini terdapat nomor
BAP, tanggal, nama supplier yang dipilih, harga penawaran dan
penjelasannya. BAP ini juga menyebutkan secara jelas kriteria atas
alasan pemilihan dan keterangan.
d. Formulir Permohonan Pembayaran/ Uang Muka
Formulir ini diajukan oleh pengguna dana dengan rincian
penggunaan uang muka berupa uraian kegunaan dan jumlah uang
yang dibutuhkan. Formulir ini direalisasikan berdasarkan tanggal
dan terdapat nama lengkap pengguna dana atau yang akan
bertanggungjawab sebgai penerima dan jumlah uangnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
e. Bukti Pengeluaran Bank
Dokumen ini diterbitkan oleh manajer keuangan pada saat cek
dicairkan. Dokumen ini terdapat dua rangkap. Rangkap pertama
berwana putih, diserahkan kepada pengguna dana bersana dengan
uang yang tertera pada dokumen tersebut. Rangkap kedua berwarna
merah muda digunakan sebgai dasar pencatatan pengeluaran ke
Buku Bank dan nantinya akan diarsipkan.
f. Cek
Manajer Keuangan yang bertugas menyiapkan dokumen ini untuk
mencairkan dana atau uang di Bank CIMB Niaga. Cek harus
ditandatangani dan diotrisasi dua dari tiga orang yang berwenang
yaitu oleh bendahara/ direktur eksekutif/ Pengurus Harian Daerah.
g. Formulir Permohonanan Dana
Dokumen ini dibuat oleh pemohon (pengguna dana) berupa uraian
keperluan dana dengan kode program dan uraian kegiatan serta
jumlah dana yang dibutuhkan. Formulir ini nantinya akan diriview
oleh manajer keuangan dan ditandatangani oleh Direktur Eksekutif.
h. Form Bukti Pertangguangjawaban Permintaan Uang Muka
Dokumen ini dibuat oleh pihak pngguna dana seperti pelaksana atau
penanggungjawab kegiatan program. Berisi rincian biaya yang
digunakan untuk operasional kegiatan atau program PKBI DIY
dengan tanggal pelaporan. Dokumen ini sebagai laporan
pertanggungjawaban penggunaan dana dan diserahkan bersama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
dengan dokumen pendukung berupa nota-nota yang dibuat oleh
pihak terkait (supplier).
i. Nota Pembelian dan atau Tanda Terima Barang/Kontrak Jasa
Bukti kas keluar di PKBI DIY adalah dokumen pendukung berupa
nota atau kuitansi yang nantinya dilampirkan bersama laporan
pertanggungjawaban. Dokumen ini diterbitkan oleh supplier pada
saat PKBI DIY melakukan pembayaran kepada supplier. Dokumen
ini nantinya akan diarsipkan berdasarkan tanggal dan dicatat dengan
menggunakan sofware Accounting SAKU PKBI. Setelah dokumen
ini menjadi laporan pengeluaran kas maka dokumen ini akan
diserahkan ke staf keuangan untuk dilakukan pemeriksaan.
4. Mendeskripsikan Catatan yang digunakan dalam Sistem Informasi
Akuntansi Pengeluaran Kas di PKBI DIY.
Dalam PKBI DIY terdapat Catatan-catatan yang terkait dalam
Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas, yaitu:
a. Buku Bank
Buku bank mencatat semua informasi terkait transaksi pengeluaran
dana kas di Bank yang dilakukan oleh PKBI DIY.
b. Jurnal Pengeluaran Kas
Semua transaksi pengeluaran kas yang terjadi di PKBI DIY, dicatat
oleh staf akuntansi dengan menggunakan program komputer yaitu
software SAKU PKBI. Jurnal pengeluaran ini dibuat berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
bukti pengeluaran kas berupa kuitansi atau nota.
c. Register Cek
Terdapat register cek ketika PKBI DIY mengeluarkan cek pada saat
pengambilan dana untuk pembentukan dana kas kecil.
d. Buku Kas
Buku kas mencatat semua informasi penerimaan dan pengeluaran
dana kas kecil yang dilakukan oleh PKBI DIY.
5. Mendeskripsikan fungsi yang terkait dalam Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas di PKBI DIY.
Dalam PKBI DIY terdapat fungsi-fungsi yang terkait dalam Sistem
Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas, yaitu:
a. Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas
Pihak-pihak yang memerlukan kas pada prosedur pengeluaran kas
disebut Pengguna Dana. Pengguna dana adalah pelaku/orang yang
membutuhkan dana untuk membiayai segala keperluan dan
pelaksanakan program PKBI DIY. Pengguna dan harus mengajukan
pemohonan dana dan mendapatkan persetujuan dari direktur
eksekutif dan PHD. Setelah disetujui maka manajer keuangan akan
mengeluarkan dana yang diperlukan.
b. Fungsi Kas
Manajer keuangan bertanggungjawab menyiapkan cek, memintakan
otorisasi atas cek kepada direktur eksekutif dan PHD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
c. Fungsi akuntansi
Fungsi ini dilakukan oleh staf akuntansi. Bagian keuangan ini akan
melakukan pencatatan atas pembelian barang/jasa. Setelah transaksi
pengeluaran kas tercatat, maka manajer keuangan akan mereview
dan menyerahkan laporan keuangan kepada direktur eksekutif untuk
diperiksa dan diotorisasi.
d. Fungsi pemegang dana kas kecil
Fungsi ini bertanggungjawab menyimpan, mengeluarkan kas, dan
melakukan pengisian kembali dana kas kecil. Fungsi ini dilakukan
oleh staf keuangan.
e. Fungsi pemeriksaan intern
Fungsi pemeriksaan internal dilakukan oleh Manajer Keuangan.
Manajer Keuangan bertugas memeriksa transaksi penerimaan dan
pengeluaran kas yang di kerjakan oleh pemohon atau bagian
kerumahtanggan sebelum ditandatangani oleh direktur eksekutif.
f. Fungsi Pengesahan
Fungsi ini dilakukan oleh direktur eksekutif dan PHD. Bagian ini
bertugas dan berfungsi untuk mengesahkan surat-surat yang
bersangkutan dengan pengeluaran kas, seperti Dokumen
Permohonan Pengadaan Barang/Jasa, Dokumen Permohonan Dana,
Surat Penawaran Harga, Berita Acara Pemilihan Supplier, Cek, dll.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
C. Pembahasan Evaluasi Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas di PKBI DIY dengan Teori
Evaluasi ini bertujuan untuk membandingkan kesesuaian antara kajian teori
sistem informasi akuntansi pengeluaran kas dengan sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas yang ada di PKBI DIY. Berdasarkan uraian teori mengenai
sistem informasi akuntansi pengeluaran kas serta deskripsi mengenai sistem
informasi pengeluaran kas yang ada di PKBI DIY, maka evaluasi dengan tabel
penyesuaian yang telah penulis lakukan dijelaskan di Tabel 5.1, Tabel 5.2, Tabel
5.3, Tabel 5.4, Tabel 5.5, Tabel 5.6, Tabel 5.7, dan Tabel 5.8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 5.1 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi dengan Unsur Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan Komponen Utama Sistem Informasi Akuntansi menurut Romney
No Teori Komponen SIA Praktik/ Fakta Sesuai/
Tidak sesuai
Keterangan
1 Orang yang menggunakan
sistem.
Orang-orang yang
mengoperasikan sistem
informasi akuntansi dan
melaksanakan berbagai
fungsi.
Pengguna dana, menjalankan fungsi yang memerlukan
kas pada unsur sistem informasi pengeluaran kas.
Sesuai.
Setiap orang
atau pelaku
sistem telah
menjalankan
fungsinya pada
unsur sistem
informasi
akuntansi
pengeluaran kas.
Kerumahtanggan, menjalankan fungsi pengadaan
barang/jasa di PKBI DIY yang bertugas membeli
barang.
Staf Akuntansi, menjalankan fungsi akuntansi pada
unsur sistem informasi pengeluaran kas.
Staf Keuangan, menjalankan fungsi kas pada unsur
sistem informasi pengeluaran kas.
Manajer Keuangan, menjalankan fungsi Pengesahan dan
fungsi pemeriksa intern pada unsur sistem informasi
pengeluaran kas.
Direktur Eksekutif dan PHD, menjalankan fungsi
pengesahan pada unsur sistem informasi pengeluaran
kas dengan mengotorisasi segala transaksi di PKBI DIY.
2 Prosedur-prosedur.
Prosedur yang digunakan
untuk mengumpulkan,
memproses, dan menyimpan
data tentang aktivitas
organisasi.
Prosedur Pembuatan Permintaan Dana
Prosedur ini dilakukan pada saat pengguna dana atau
karyawan PKBI membutuhkan dana.
Sesuai.
Setiap prosedur
dilakukan oleh
setiap bagian
dan pelaku yang
menjalankan
fungsi pada
sistem informasi
pengeluaran kas.
Prosedur Pembelian (Pengadaan Barang atau Jasa)
Prosedur ini dilakukan oleh pengguna barang/ jasa
melalui bagian kerumahtanggaan apabila terdapat
kebutuhan barang atau keperluan pembelian barang.
Sumber: Romney and Steinbart 2015: 11 dan hasil wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 5.1 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi dengan Unsur Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan Komponen Utama Sistem Informasi Akuntansi menurut Romney
(lanjutan)
No Teori Komponen SIA Praktik/ Fakta Sesuai/
Tidak sesuai
Keterangan
Prosedur yang digunakan
untuk mengumpulkan,
memproses, dan menyimpan
data tentang aktivitas
organisasi.
Prosedur Pengeluaran Kas.
Prosedur ini dilakukan dengan 2cara. Pertama yaitu
melalui sistem dana kas kecil atau dengan uang tunai
yang terdapat pada prosedur pengelolaan uang kas.
Cara yang kedua dilakukan menggunakan cek atau
dengan prosedur pengeluaran melalui bank.
Pengeluaran dilakukan apabila ada pengguna dana
yang memerlukan dana.
Sesuai
Setiap prosedur
dilakukan oleh
setiap bagian dan
pelaku yang
menjalankan fungsi
pada sistem
informasi
pengeluaran kas.
Prosedur Pencatatan Kas.
Pencatatan dilakukan guna mencatat semua transaksi
pengeluaran kas, dilakukan oleh staff accounting.
3 Data.
Data mengenai proses-proses
organisasi bisnis berupa
dokumen yang digunakan
dalam sistem informasi
akuntansi.
Form Permohonan Pengadaan Barang atau Jasa
Sesuai.
Form ini diajukan
untuk pengeluaran
dana sesuai dengan
kebutuhan dana.
Form Pembayaran/ Uang Muka
Form Permohonan Uang Muka Perjalanan
Form Permohonanan Dana
Bukti Pengeluaran Bank
Sesuai.
Dokumen ini
sebagai bukti
pengeluaran kas di
Bank. Sumber: Romney and Steinbart 2015: 11 dan hasil wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 5.1 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi dengan Unsur Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan Komponen Utama Sistem Informasi Akuntansi menurut Romney
(lanjutan)
No Teori Komponen SIA Praktik/ Fakta Sesuai/
Tidak sesuai
Keterangan
Data.
Data mengenai proses-proses
organisasi bisnis berupa
dokumen yang digunakan
dalam sistem informasi
akuntansi.
Form Bukti Pertanggungjawaban Permintaan Uang
Muka
Sesuai.
Form ini sebagai
bentuk
pertanggung-
jawaban
penggunaan
dana.
Form Pertanggungjawaban Uang Muka Perjalanan
Dokumen Pendukug berupa nota-nota pembilan atau
bukti penggunaan dana.
Dokumen pembelian ini dikeluarankan oleh supplier
sebagai bukti pembelian barang atau penggunaan dana.
Sesuai.
Dokumen ini
diserahkan
bersama form
pertanggung-
jawaban.
Tanda Terima Barang/
Kontrak Jasa.
Diterbitkan bagian kerumah-tanggaan setelah barang
diterima dan melakukan pemeriksaan kesesuaian
barang/jasa
Sesuai.
Dokumen ini
digunakan sebai
bukti pencatatan
penerimaan
barang.
Bukti Kas Keluar.
Bukti pengeluaran ini dicatat ketika staf keuangan
mengeluarkan uang melalui kas kecil.
Dokumen bukti
pengeluaran kas.
Sumber: Romney and Steinbart 2015: 11 dan hasil wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 5.1 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Sistem Informasi Akuntansi dengan Unsur Sistem Informasi Akuntansi
Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan Komponen Utama Sistem Informasi Akuntansi menurut Romney
(lanjutan)
No Teori Komponen SIA Praktik/ Fakta Sesuai/
Tidak sesuai
Keterangan
Data mengenai proses-proses
organisasi bisnis berupa
dokumen yang digunakan
dalam sistem informasi
akuntansi.
Buku Kas.
Buku kas ini berfungsi sebagai dokumen pencatatan
jurnal pengeluaran kas di PKBI DIY.
Sesuai.
Dokumen ini
adalah bagian
dari pencatatan
transaksi
pengeluaran kas. Buku Bank.
Buku bank ini berfungsi sebagai dokumen pengeluaran
uang melalui bank di PKBI DIY.
Jurnal Pengeluaran Kas.
Catatan-catatan yang dibuat apabila terjadi transaksi
pengeluaran kas.
4 Software.
Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengolah
data.
Software Accounting SAKU PKBI.
Software ini berfungsi sebagai perangkat lunak untuk
menginput semua transaksi pengeluaran kas.
SAKU= Software Akuntansi Konsolidasi dan Unit.
Sesuai.
Sofware ini
yang memproses
data di PKBI.
5 Infrastruktur teknologi
informasi, meliputi komputer,
paralatan pendukung
(peripheral), dan jaringan
komunikasi dalam SIA.
4 perangkat komputer
Sesuai.
ITI ini
membantu
kinerja atau
proses
pelaksanaan
sistem informasi
akuntansi
pengeluaran kas.
Jaringan Wifi
Telepon Kabel
Printer, Mesin Fotocopy, Scanner
Alat FAX
Proyektor
Sumber: Romney and Steinbart 2015: 11 dan hasil wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Tabel 5.2 Tabel Evaluasi Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Unsur
Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan Pengendalian
Internal Sistem Informasi Akuntansi menurut Mulyadi
No Teori Unsur-Unsur Pengendalian
Intern
Praktik/ Fakta Sesuai/
Tidak sesuai
Keterangan
1
Organisasi Sesuai
a. Fungsi penyimpanan kas harus
terpisah dengan fungsi akuntansi.
Staf keuangan bertugas memegang uang kas
dan bagian staf akuntansi yang bertugas
melakukan segala pencatatan transaksi
pengeluaran di PKBI DIY.
Sesuai.
b. Transaksi penerimaan dan
pengeluaran kas tidak boleh
dilaksanakan sendiri oleh bagian
kasa sejak awal sampai akhir, tanpa
campur tangan dari fungsi yang lain.
Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas
yang ada di PKBI DIY dilaksanakan oleh
beberapa bagian, mulai dari pihak pengguna,
kerumahtanggaan, administrasi, manajer
keuangan, hingga otorisasi dari direktur dan
Pengurus Harian Daerah (PHD).
Sesuai.
2
.
Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan Sesuai
a) Pengeluaran kas harus mendapat
otorisasi dari pejabat yang
berwenang.
Setiap pengeluaran kas baik secara tunai
maupun dengan cek dicatat ke dalam bukti
pengeluaran yang harus mendapat otorisasi
dari pihak berwenang.
Sesuai.
Sumber: Mulyadi 2016: 433 dan hasil wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 5.2 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan
Unsur Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan
Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi menurut Mulyadi (lanjutan)
No Teori Unsur-Unsur Pengendalian
Intern
Praktik/ Fakta Sesuai/
Tidak sesuai
Keterangan
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan (lanjutan)
b) Pembukaan dan penutupan rekening
bank harus mendapatkan persetujuan
dari pejabat yang berwenang.
Apabila ingin melakukan pembukaan dan
penutupan rekening bank atas nama PKBI
DIY harus mendapatkan persetujuan dari
pejabat yang berwenang.
Sesuai.
.
c) Pencatatan dalam jurnal pengeluaran
kas harus didasarkan atas bukti kas
keluar yang telah mendapatkan
otorisasi dari pejabat yang
berwenang dan yang dilampiri
dengan dokumen pendukung yang
lengkap.
Setiap pencatatan dalam jurnal pengeluaran
didasarkan atas bukti kas keluar yang
diotorisasi oleh pihak yang berwenang dengan
formulir pertanggungjawaban dan dilampiri
dengan dokumen pendukung yang lengkap
berupa nota.
Sesuai.
d) Pencatatan dan pemrosesan data. Pencatatan dan pemrosesan data di PKBI
menggunakan software sehingga sistem
informasi sudah relevan dan tepat waktu serta
ada otorisasi data dari pejabat berwenang.
Sesuai
e) Adanya pembatasan akses terhadap
sistem.
Software Accounting SAKU PKBI hanya
dapat diakses oleh pengguna yang sah.
Sesuai.
Sumber: Mulyadi 2016: 433 dan hasil wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 5.2 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan
Unsur Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan
Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi menurut Mulyadi (lanjutan)
No Teori Unsur-Unsur Pengendalian
Intern
Praktik/ Fakta Sesuai/
Tidak sesuai
Keterangan
3 Praktik Yang Sehat Sesuai
a. Saldo kas yang ada ditangan harus
dilindungi dari pencurian atau dari
penggunaan uang yang tidak
semestinya.
Saldo kas yang ada ditangan disimpan secara
khusus menggunakan brankas/ lemari besi.
Sesuai
b. Dokumen dasar dan dokumen
pendukung transaksi pengeluaran
kas harus dibubuhi cap “lunas”
oleh bagian kasa setelah transaksi
pengeluaran kas dilakukan.
Setiap dokumen untuk transaksi pembelian
barang selalu dibubuhi cap “lunas” oleh staff
keuangan setelah transaksi pengeluaran kas
dilakukan.
Sesuai.
c. Penggunaan rekening bank koran,
yang merupakan informasi dari
pihak ketiga, untuk mengecek
ketelitian kas oleh fungsi yang
tidak terlibat dalam pencatatan dan
penyimpanan kas.
Setiap periode saat PKBI DIY mendapat
rekening koran, oleh manajer keuangan dan
staff keuangan dokumen tersebut digunakan
untuk mengecek kebenaran catatan kas.
Rekening koran sudah dilakukan secara online
Sesuai.
d. Jika pengeluaran hanya
menyangkut jumlah yang kecil,
pengeluaran ini dilakukan melalui
dana kas kecil.
Ada dua sistem pengeluaran yang dilakukan
PKBI DIY yaitu pngeluaran kas dengan cek
dan melalui dana kas kecil.
Sesuai.
Sumber: Mulyadi 2016: 433 dan hasil wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel 5.2 Tabel Evaluasi Unsur-Unsur Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan
Unsur Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan
Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi menurut Mulyadi (lanjutan)
No Teori Unsur-Unsur Pengendalian
Intern
Praktik/ Fakta Sesuai/
Tidak sesuai
Keterangan
3. Praktik Yang Sehat (lanjutan)
e. Secara periodik diadakan
pencocokan jumlah fisik kas yang
ada di tangan dengan jumlah kas
menurut catatan.
Secara periodik dilakuakan pencocokan
jumlah kas fisik yang ada ditangan dengan
jumlah kas menurut catatan.
Sesuai.
f. Semua nomor cek harus
dipertanggung jawabkan oleh
Bagian Kasa.
Semua nomor cek harus dipertanggung
jawabkan oleh staf keuangan dan manajer
keuangan.
Sesuai.
4 Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya Sesuai.
a) Seleksi calon karyawan
berdasarkan persyaratan yang
dituntut oleh pekerjanya.
Seleksi karyawan dilaksanakan berdasarkan
persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya.
Sesuai.
b) Pengembangan pendidikan
karyawan selama menjadi
karyawan organisasi sesuai dengan
tuntutan pekerjaannya.
PKBI DIY memberikan pengembangan
terhadap karyawan sesuai dengan bidang
pekerjaannya dengan memberikan
kesempatan kepada karyawan untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi
Sesuai.
Sumber: Mulyadi 2016: 433 dan hasil wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 5.3 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek Berdasarkan Teori dengan Sistem
Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan Komponen Dokumen
No Teori Praktik/ Fakta Sesuai/
Tidak sesuai
Keterangan
1 Bukti Kas Keluar.
Dokumen ini berfungsi sebagai
perintah pengeluaran kas kepada
bagian kasa sebesar yang tercantum
dalam dokumen.
Jika PKBI DIY melakukan
pengeluaran kas maka harus ada
tanda bukti pengeluaran kas berupa
form pertanggungjabawan dan
dokumen pendukungnya berupa
nota.
Sesuai.
2 Cek.
Cek merupakan dokumen yang
digunakan untuk memerintahkan bank
melakukan pembayaran sejumlah uang
kepada orang atau organisasi yang
namanya tercantum pada cek.
PKBI DIY tidak mengeluarkan cek
ketika melakukan pembayaran atau
pembelian barang. PKBI DIY
hanya mengeluarkan cek setiap
akan mengeluarkan uang di Bank
CIMB Niaga.
Tidak Sesuai.
PKBI DIY hanya
menggunakan uang tunai jika
melakukan pembelian
barang..
3 Permintaan Cek
Dokumen ini berfungsi sebagai
permintaan dari fungsi yang
memerlukan kas kepada fungsi
akuntansi untuk membuat bukti kas
keluar.
Permintaan Cek di PKBI DIY sama
saja dengan dokumen Formulir
Permohonan Dana (FPD).
Pemohon harus membuat FPD
apabila memerlukan dana atau
mengajukan dokumen Form
Pengadaan Barang atau Jasa
(FPB/J) untuk keperluan
pembelian.
Sesuai.
Sumber: Mulyadi 2016: 427 dan hasil wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 5.4 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek Berdasarkan Teori dengan Sistem
Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan Komponen Catatan
No Teori Catatan Praktik/ Fakta Sesuai/
Tidak sesuai
Keterangan
1 Jurnal pengeluaran kas.
Dokumen sumber yang digunakan
dalam jurnal pengeluaran kas adalah
faktur dari pemasok yang telah dicap
“lunas” oleh fungsi kas. Dalam
pencatatan utang dengan account
payable system, untuk mencatat
transaksi pembelian digunakan jurnal
pembelian dan untuk mencatat
pengeluaran kas digunakan jurnal
pengeluaran kas.
Semua transaksi pengeluaran kas
yang terjadi di PKBI DIY dicatat
oleh staff accounting dengan
menggunakan software accounting
SAKU PKBI.
Jurnal ini dibuat berdasarkan bukti
pengeluaran kas berupa kuitansi
atau nota.
Sesuai.
2 Register cek.
Register cek digunakan untuk
mencatat cek-cek perusahaan yang
dikeluarkan untuk pembayaran para
kreditur perusahaan atau pihak lain.
Dalam pencatatan utang dengan
voucher payable system, transaksi
untuk mencatat transaksi pembelian
digunakan dua jurnal yaitu register
bukti kas keluar dan register cek.
Tidak terdapat register cek.
Tidak Sesuai.
PKBI DIY melakukan
transaksi pembayaran hanya
dengan menggunakan uang
tunai.
Sumber: Mulyadi 2016: 428 dan hasil wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel 5.5 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek Berdasarkan Teori dengan Sistem
Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan Komponen Fungsi
No Teori Fungsi Praktik/ Fakta Sesuai/
Tidak sesuai
Keterangan
1 Fungsi yang memerlukan pengeluaran
kas.
Mmisalnya untuk pembelian jasa dan
untuk biaya perjalanan dinas. Fungsi
ini mengajukan permintaan cek
kepada fungsi akuntansi.
Pihak-pihak yang memerlukan kas
disebut Pengguna dana. Pengguna
dana harus mengajukan permohonan
pengadaan terlebih dahulu dan
Pengajuan tersebut harus disetujui
oleh direktur keuangan.
Sesuai.
2 Fungsi kas.
Fungsi ini bertanggung jawab dalam
mengisi cek, memintakan otorisasi
atas cek, dan membayarkan langsung
kepada kreditur.
Manajer keuangan bertanggungjawab
menyiapkan cek, memintakan
otorisasi atas cek kepada direktur
eksekutif
Sesuai.
3 Fungsi akuntansi.
Fungsi ini bertanggung jawab atas
pencatatan pengeluaran kas
menyangkut biaya dan persediaan,
serta dalam jurnal pengeluaran kas
Fungsi ini dilakukan oleh staff
accounting. Bagian ini akan
melakukan pencatatan atas
menginput segala transaksi ke dalam
software.
Sesuai.
4 Fungsi pemeriksaan intern.
Fungsi ini juga bertanggungjawab
melakukan pemeriksaan terhadap
saldo kas yang ada ditangan dan
membuat rekonsiliasi bank secara
periodik.
Manajer Keuangan bertugas
memeriksa transaksi kas masuk dan
kas keluar yang di kerjakan oleh
pemohon sebelum ditandatangani
oleh direktur eksekutif. Manajer juga
bertanggungjawab melakukan
rekonsiliasi dengan Buku Bank.
Sesuai.
.
Sumber: Mulyadi 2016: 429 dan hasil wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel 5.6 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Kas dan Uang Tunai Melalui Sistem
Dana Kas Kecil Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas di PKBI DIY
Berdasarkan Komponen Dokumen
No Teori Dokumen Praktik/ Fakta Sesuai/
Tidak sesuai
Keterangan
1 Bukti Kas Keluar.
Dokumen ini berfungsi sebagai
perintah pengeluaran kas dari fungsi
akuntansi kepada fungsi kas sebesar
yang tercantum dalam dokumen
tersebut. Dalam system dana kas kecil,
dokumen ini diperlukan pada saat
pembentukan dan pengisian dana kas
kecil.
Jika PKBI DIY melakukan
pengeluaran kas maka harus ada
tanda bukti pengeluaran bank.
Bukti kas keluar lainnya di PKBI
DIY berupa form
pertanggungjabawan dan dokumen
pendukungnya berupa nota.
Sesuai.
2 Cek.
Cek merupakan dokumen yang
digunakan untuk memerintahkan bank
melakukan pembayaran sejumlah uang
kepada orang atau organisasi yang
namanya tercantum pada cek.
Manajer Keuangan yang bertugas
menyiapkan dokumen ini. Cek
harus ditandatangani oleh direktur
eksekutif dan PHD.
Sesuai.
Cek ini dilakukan guna
pembentukan dana kas kecil
yang nominalnya sesuai
pembukuan atau buku
transaksi. ( Rp 2.500.000,-)
3 Permintaan Pengeluaran Kas Kecil.
Dokumen ini digunakan oleh pemakai
dana kas kecil untuk meminta uang ke
pemegang dana kas kecil. Bagi
pemegang dana kas kecil, dokumen ini
berfungsi sebagai bukti telah
dikeluarkannya kas kecil olehnya.
Formulir Permohonan Dana.
Dokumen ini dibuat oleh pengguna
dana berupa uraian keperluan dana
serta jumlah dana yang dibutuhkan.
Pengeluaran dana kas kecil per item
anggaran maksimal Rp 300.000,-
Sesuai.
Sumber: Mulyadi 2016: 443 dan hasil wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 5.6 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Kas dan Uang Tunai Melalui Sistem
Dana Kas Kecil Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas di PKBI DIY
Berdasarkan Komponen Dokumen (lanjutan)
No Teori Dokumen Praktik/ Fakta Sesuai/ Tidak
sesuai
Keterangan
3 Bukti Pengeluaran Kas Kecil
Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas
kecil untuk mempertanggung jawabkan
pemakaian dana kas kecil. Dalam imprest
system, bukti pengeluaran kas kecil dilampiri
dengan dokumen pendukungnya yang
disimpan dalam arsip oleh pemegang dana
kas kecil untuk keperluan pengisian kembali
dana kas kecil.
Bukti kas keluar di PKBI DIY adalah
dokumen pendukung berupa nota
atau kuitansi yang nilainya tiap nota
kurang dari Rp 300.000,- Dokumen
ini diperoleh dari pemohon yang
diterbitkan oleh supplier pada saat
melakukan pembayaran kepada
supplier. Dokumen ini nantinya akan
diarsipkan berdasarkan tanggal oleh
staff keuangan/ kasir.
Sesuai.
4 Permintaan Pengisian Kembali Dana Kas
Kecil.
Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas
kecil untuk meminta kepada Bagian Utang
agar dibuatkan bukti kas keluar guna
pengisian kembali dana kas kecil. Dalam
imprest system, jumlah yang diminta untuk
pengisian kembali dana kas kecil adalah
sebesar jumlah uang tunai yang dikeluarkan
sesuai yang tercantum dalam bukti
pengeluaran kas kecil yang dikumpulkan
dalam arsip pemegang dana kas kecil.
Surat Permohonan Pembentukan Kas
Kecil.
Dokumen ini di PKBI DIY
dinamakan SP PKK atau Surat
Permohonan Pembentukan Kas
Kecil. Pemegang dana kas kecil
harus menyusun SP PKK dan FPD.
Pembentukan kas kecil dibuat
dengan ketentuan nominal sebesar
Rp 2.500.000,-.
Sesuai.
Sumber: Mulyadi 2016: 443 dan hasil wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel 5.7 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek Berdasarkan Teori dengan Sistem
Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas di PKBI DIY Berdasarkan Komponen Catatan
No Teori Catatan Praktik/ Fakta Sesuai/
Tidak sesuai
Keterangan
1 Jurnal pengeluaran kas.
Dalam sistem dana kas kecil, catatan
akuntansi ini digunakan untuk
mencatat pngeluaran kas dalam
pembentukan dana kas kecil dan
dalam pengisian kembali dana kas
kecil.
Semua transaksi pengeluaran kas
yang terjadi di PKBI DIY dicatat
oleh staff accounting dengan
menggunakan software accounting
SAKU PKBI.
Jurnal ini dibuat berdasarkan bukti
pengeluaran kas berupa kuitansi
atau nota.
Sesuai.
2 Register cek.
Dalam sistem dana kas kecil, catatan
akuntansi ini digunakan untuk
mencatat cek perusahaan yang
dikeluarkan untuk pembentukan dan
pengisian kembali dana kas kecil
Terdapat register cek.
PKBI DIY mengeluarkan cek untuk
pengambilan dana di Bank CIMB
Niaga guna pengisian kembali atau
pembentukan dana kas kecil.
Sesuai.
3 Jurnal pengeluaran dana kas kecil
Untuk mencatat transaksi pengeluaran
dana kas kecil diperlukan jurnal
khusus. Jurnal ini berfungsi sebagai
alat distribusi pendebitan yang timbul
sebagai akibat pengeluaran dana kas
kecil.
Semua transaksi pengeluaran kas
kecil yang terjadi di PKBI DIY
dicatat oleh staff keuangan dan
nantinya akan direkap untuk diinput
oleh staff accounting dengan
menggunakan software accounting
SAKU PKBI.
Sesuai.
Sumber: Mulyadi 2016: 445 dan hasil wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel 5.8 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Kas dan Uang Tunai Melalui Sistem
Dana Kas Kecil Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas di PKBI DIY
Berdasarkan Komponen Fungsi
No Teori Fungsi Praktik/ Fakta Sesuai/
Tidak sesuai
Keterangan
1 Fungsi kas.
Dalam sistem dana kas kecil, fugsi ini
bertanggung jawab dalam mengisi cek,
memintakan otorisasi atas cek, dan
menyerahkan cek kepada pemegang
dana kas kecil pada saat pembentukan
dana kas kecil dan pada saat pengisian
kebali dana kas kecil.
Manajer keuangan yang
bertanggungjawab mengisi cek,
memintakan otorisasi atas cek
kepada direktur eksekutif,
memegang kas dan mengeluarkan
kas.
Sesuai.
2 Fungsi akuntansi.
Dalam sistem dana kas kecil, fungsi
akuntansi bertanggungjawab atas
pencatatan pengeluaran kas kecil yang
menyangkut biaya dan persediaan,
pencatan transaksi pembentukan dana
kas kecil, pencatatan pengisian
kembali dana kas kecil dalam jurnal
pengeluaran kas atau register cek,
pencatatan pengeluaran dana kas kecil
dalam jurnal pengeluaran dana kas
kecil .
Staf keuangan 2 yang bertanggung
jawab mencatat penerimaan kas
sebagai pengisian kas kecil ke
dalam buku kas dan mencatat
pengeluaran dana ke dalam buku
kas.
Pencatatan ini, nantinya akan
direkap oleh staf keuangan untuk
diinput oleh staff accounting
dengan menggunakan software
accounting SAKU PKBI.
Sesuai.
.
Sumber: Mulyadi 2016: 446 dan hasil wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel 5.8 Tabel Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Kas dan Uang Tunai Melalui Sistem
Dana Kas Kecil Berdasarkan Teori dengan Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas di PKBI DIY
Berdasarkan Komponen Fungsi (lanjutan)
No Teori Fungsi Praktik/ Fakta Sesuai/
Tidak sesuai
Keterangan
3 Fungsi pemegang dana kas kecil.
Fungsi ini bertanggung jawab atas
penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran dana
kas kecil sesuai dngan otorisasi dari pejabat
tertenyu yang ditunjuk, dan permintaan
pengisian kembali dana kas kecil.
Fungsi yang bertanggungjawab
menyimpan, mengeluarkan kas, dan
melakukan pengisian kembali dana
kas kecil adalah staf keuangan.
Sesuai.
4 Fungsi yang memerlukan pembayaran tunai Pihak-pihak yang memerlukan kas
disebut pengguna dana. Pengguna
dana harus mengajukan
permohonan dana dengan nominal
uang kurang dari Rp 300.000,- per
item nota. Pengajuan dokumen
tersebut harus disetujui oleh
direktur keuangan.
Sesuai.
5 Fungsi pemeriksaan intern.
Dalam sistem kas, fungsi ini bertanggung
jawab atas penghitungan dana kas kecil (cash
count) secara periodic dan pencocokan hasil
penghitungannya dengan catatan kas. Fungsi
ini bertanggung jawab atas pemeriksaan secara
mendadak terhadap saldo dana kas kecil yan
ada di tangan pemegang dana kas kecil.
Fungsi pemeriksaan internal
dilakukan oleh Staff Accounting.
Tugasnya memeriksa transaksi kas
masuk dan kas keluar yang di
kerjakan oleh bagian kasir sebelum
ditandatangani oleh manajer
keuangan.
Sesuai.
Sumber: Mulyadi 2016: 446 dan hasil wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Berdasarkan data yang dipaparkan tabel evaluasi mengenai sistem informasi
akuntansi pengeluaran kas di PKBI DIY, maka pembahasan dilakukan sebagai
berikut:
1. Hasil Evaluasi komponen utama sistem informasi akuntansi pengeluaran kas
di PKBI DIY
Komponen-komponen utama sistem informasi akuntansi pengeluaran
kas di PKBI DIY telah sesuai dengan teori. Hal tersebut dapat dilihat dari
adanya komponen yang terkait dalam sistem pengeluaran kas yang ada di
PKBI DIY telah sesuai dengan teori. Komponen-komponen tersebut terdiri
dari beberapa bagian, prosedur, data, perangkat lunak, dan infastruktur
teknologi informasi yang digunakan PKBI DIY.
a. Bagian-bagian yang terkait dalam sisem informasi akuntansi di PKBI
DIY terdiri dari Pengguna dana, Kerumahtanggaan, Staf Akuntansi,
Staf Keuangan, Manajer keuangan, Direktur Eksekutif dan PHD.
Setiap pelaku tersebut telah melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya seperti yang ada di dalam teori dilakukan oleh berbagai
pelaku sistem yang menjalankan berbagai fungsi. Setiap pelaku sistem
telah menjalakan fungsinya pada unsur sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas.
b. Prosedur-prosedur yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas di PKBI DIY telah diterapkan sesuai dengan teori.
Prosedur yang ada di dalam teori digunakan untuk mengumpulkan,
memproses, dan menyimpan data. Prosedur yang terdapat pada sistem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
informasi akuntansi pengeluaran kas di PKBI DIY antara lain
prosedur pembuatan permintaan dana, prosedur pengeluaran kas, dan
prosedur pencatatan kas.
c. Data-data yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas di PKBI DIY juga telah sesuai dengan teori. Terdapat
data-data seperti pada teori mengenai organisasi dan data mengenai
sistem informasi pengeluaran kas berupa dokumen dan catatan yang
telah digunakan oleh PKBI DIY. Dokumen yang berkaitan dengan
pengeluaran kas adalah FPPB/J, FPP/UM, FPUMP, FPD, BPB, BPK,
SPPH, BAP, Cek, dan Kuitansi. Catatan yang berkaitan dengan
pengeluaran kas adalah Buku Kas, Buku Bank, Jurnal Pengeluaran
Kas.
d. PKBI DIY telah menggunakan perangkat lunak untuk sistem
informasi akuntansi pengeluaran kas sesuai dengan teori. Pada teori
perangkat lunak digunakan untuk mengolah data. Semua data
transaksi pengeluaran kas yang ada di PKBI DIY diinput ke dalam
sorftware SAKU PKBI.
e. Infrastruktur Teknologi Informasi (ITI) yang digunakan dalam sistem
informasi akuntansi pengeluaran kas juga telah sesui. ITI yang ada
dalam teori diperlukan untuk membantu kinerja atau proses
pelaksanaan. ITI yang tersedia di PKBI DIY ataralain 4 unit perangkat
komputer, jaringan wifi yang ada disetiap lantai, telepon kabel, printer
dengan mesin fotocopy serta scanner, alat FAX, dan proyektor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Adanya infrastruktur teknologi informasi yang tersedia di PKBI DIY
ini dapat membantu pengguna sistem informasi akuntansi dalam
menjalankan tugasnya dengan tepat waktu.
2. Hasil evaluasi sistem pengendalian internal pengeluaran kas yang ada di
PKBI DIY
Sistem pengendalian internal pengeluaran kas yang ada di PKBI DIY
sudah sepenuhnya sesuai dengan teori. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya
unsur sistem pengendalian internal pengeluaran kas yang ada di PKBI DIY
telah sesuai dengan teori. Berikut ini adalah unsur sistem pengendalian
internal pengeluaran kas :
a. Struktur organisasi di PKBI DIY sudah sesuai dengan teori. Adanya
struktur orgnisasi yang telah memisahkan antara fungsi kas yang
dijalankan oleh staf keuangan dan fungsi akuntansi yang dijalankan
oleh staf akuntansi. Setiap transaksi pengeluaran kas yang
dilaksanakan oleh fungsi kas juga mendapat campur tangan dari pihak
lain.
b. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang dapat memberikan
perlindungan pada kas organsasi sesuai dengan teori. Setiap
pengeluaran kas dengan cek maupun tunai mendapat otorisasi. Setiap
pembukaan dan penutupan rekening bank atas nama PKBI DIY harus
mendapatkan persetujuan dari pejabat yang berwenang. Setiap
pencatatan dalam jurnal pengeluaran didasarkan atas bukti kas keluar
yang diotorisasi. Setiap transaksi pengeluran dicatat dan diinput
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
menggunakan Software SAKU PKBI. Pencatatan dan pemrosesan data
di PKBI menggunakan software dan diotorisasi sehingga sistem
informasi sudah relevan dan tepat waktu.
c. Praktik yang sehat dalam menjalankan tugas dan bagian setiap unit
organisasi juga sudah sesuai dengan teori. Saldo kas yang ada
ditangan telah disimpan secara khusus. PKBI DIY sudah memiliki cap
lunas. Selalu ada pengecekan dalam pencatatan dan penyimpanan kas.
Praktik sistem pengeluaran yang dilakukan PKBI DIY ada dua yaitu
melalui sistem dana kas kecil dan melalui bank.
d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya sudah
sesuai dengan teori. PKBI DIY telah melaksanakan seleksi
karyawannya berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh
pekerjaannya, sesuai dengan peraturan yang tertera pada pedoman
ketenagaan PKBI. Selain itu organisasi juga memberikan kesempatan
kepada karyawan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi.
3. Hasil evaluasi dokumen dalam sistem pengeluaran kas yang ada di PKBI
DIY
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas di PKBI DIY belum sepenuhnya sesuai dengan teori
Mulyadi. Ketidaksesuaian tersebut dapat dilihat dari pengeluaran kas
dengan cek pda dokumen cek. PKBI DIY tidak menggunakan cek ketika
melakukan pembayaran atau pembelian barang. PKBI DIY hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
menggnakan uang tunai jika melakukan pembelian barang. PKBI DIY
hanya mengeluarkan cek setiap akan mengeluarkan uang di Bank CIMB
Niaga. Dokumen-dokumen lain yang ada diorganisasi antara lain : FPB/J,
PPH, BAP, Formulir Permohonan Pembayaran/ Uang Muka, Bukti
Pengeluaran Bank, Formulir Permohonanan Dana, dan Form Bukti
Pertangguangjawaban Permintaan Uang Muka.
4. Hasil evaluasi catatan dalam sistem pengeluaran kas yang ada di PKBI DIY
Catatan-catatan yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas di PKBI DIY belum sepenuhnya sesuai dengan teori
Mulyadi. Catatan-catatan yang ada diorganisasi terdiri dari Buku Bank,
Jurnal Pengeluaran Kas, Buku Kas. Terkait ketidaksesuaian catatan, PKBI
DIY tidak mengeluarkan register cek untuk pembayaran kepada supplier
atau pihak lain. Terdapat register cek hanya ketika PKBI DIY mengeluarkan
cek pada saat pengambilan dana untuk pembentukan dana kas kecil.
5. Hasil evaluasi fungsi dalam sistem pengeluaran kas yang ada di PKBI DIY
Fungsi-fungsi yang digunakan dalam sistem informasi akuntansi
pengeluaran kas di PKBI DIY sudah sesuai dengan teori. Fungsi-fungsi
yang ada diorganisasi antara lain: Fungsi yang memerlukan pengeluaran
kas, Fungsi Kas, Fungsi Akuntansi, Fungsi pemegang dana kas kecil, Fungsi
pemeriksaan intern, dan Fungsi Pengesahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan evaluasi, maka peneliti
menyimpulkan sistem informasi akuntansi pengeluaran kas di PKBI
DIY sudah sesuai dengan teori Romney berdasarkan komponen sistem
informasi akuntansi dan belum sepenuhnya sesuai dengan teori
Mulyadi. Ketidaksesuaian tersebut dapat dilihat dari penggunaan
dokmen cek yang tidak dilakukan atas nama perusahaan penerima
pembayaran dan tidak adanya catatan register cek pada pengeluaran
kas dengan cek.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, penulis memberikan beberapa
saran yang diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan:
1. Bagi Perkumpulan Keluarga Berencana Daerah Istimewa
Yogyakarta (PKBI DIY)
a. Pengeluaran kas dengan cek untuk pembayaran sebaiknya
dilakukan atas nama perusahaan penerima pembayaran
atau disesuaikan dengan keperluan yang ada.
b. Pada saat melakukan pembayaran barang dengan cek,
sebaiknya PKBI DIY juga mengeluarkan register cek.
Supaya dapat mempermudah pencatatan atas tujuan
pengeluaran cek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
2. Bagi Penelitian Selanjutnya
Bagi penelitian selanjutnya jika ingin meneliti di PKBI DIY
lebih baik meneliti secara lebih spesifik pada setiap bagian
LSM di PKBI DIY, misalnya hanya meneliti salah satu cabang
atau program PKBI DIY yang ada di jalan Tamansiswa atau
hanya meneliti bagian Klinik PKBI DIY saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Daftar Pustaka
Diana. A,Lilis Setiawati. 2011. “Sistem Informasi Akuntansi Perancang, Proses,
dan Penerapan”. Yogyakarta :Andi.
Hall, James A. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Terjemahan Dewi Fitriasari
dan Deny Arnos Kwary. Jakarta: Salemba Empat.
Jogiyanto, H. M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:
Penerbit ANDI Yogyakarta.
Kieso, Weygandt dan Warfield 2011. “Akuntansi Intermediate”. Jakarta:
Erlangga.
Mahsun, Moh., Firma Sulistyowati, dan Heribertus Andre P. 2013. Akuntansi
Sektor Publik. Edisi Ketiga Cetakan Keempat. BPFE. Yogyakarta.
Mardi, Dr. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Mulyadi. 2016. Sistem Akuntansi. Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.
Romney, Marshall B. Paul John Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi.
Edisi Ketiga Belas. Diterjemahkan oleh Kikin Sakinah Nur Safira dan
Novita Puspasari. Yogyakarta: Salemba Empat.
Tim Pengurus Pusat Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia. 1995. Pedoman
Ketenagaan. Jakarta. Pusat PKBI.
Tim Pengurus PKBI DIY. 2016. Pedoman Kantor Perkumpulan Keluarga
Berencana Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta. PKBI
DIY.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
LAMPIRAN 1 Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LAMPIRAN 2 Pedoman Wawancara
PEDOMAN WAWANCARA
A. Sejarah Berdirinya Organisasi
1. Kapan PKBI DIY didirikan?
2. Siapakah pendiri PKBI DIY?
3. Apakah PKBI DIY memiliki cabang?
4. Siapakah yang bertanggungjawab atas jalannya operasi PKBI DIY?
B. Struktur Organisasi
1. Bagaimana struktur organisasi yang terdapat di PKBI DIY?
2. Bagaimana pembagian tugas atau wewenang atau tanggung jawab
masing-masing bagian dalam Sistem Akuntansi pengeluaran kas?
C. Personalia
1. Berapakah jumlah karyawan yang ada di PKBI DIY?
2. Jam berapa karyawan mulai dan selesai dalam melakukan
pekerjaannya?
D. Prosedur Sistem Informasi Pengeluaran Kas
1. Bagaimana proses pengeluaran kas yang ada di PKBI DIY?
2. Prosedur apa saja yang ada ketika melakukan pengeluaran kas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
3. Dokumen apa saja yang digunakan ketika melakukan pengeluaran kas?
4. Apakah fungsi-fungsi dokumen yang digunakan?
5. Siapa yang bertanggung jawab mengisi dokumen?
6. Catatan apa saja yang digunakan ketika melakukan pengeluaran kas?
7. Apakah dasar yang digunakan untuk membuat catatan akuntansi?
8. Siapakah yang bertanggung jawab atas pencatatan akuntansi?
9. Fungsi apa saja yang terkait dengan pengeluaran kas di PKBI DIY?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
LAMPIRAN 3 Formulir Permohonan Pengadaan Barang/ Jasa
LAMPIRAN 4 Surat Permintaan Penawaran Harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
LAMPIRAN 5 Berita Acara Pemilihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
LAMPIRAN 6 Permohonan Pembayaran/ Uang Muka
LAMPIRAN 7 Bukti Pengeluaran Bank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN 8 Cek
LAMPIRAN 9 Bukti Pemasukan Bank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
LAMPIRAN 10 Formulir Permohonan Dana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
LAMPIRAN 11 Bukti Pertanggungjawaban Permintaan Uang Muka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN 12 Permohonan Uang Muka Perjalanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
LAMPIRAN 13 Pertanggungjawaban Uang Muka Perjalanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN 14 Tampilan menu awal software SAKU
LAMPIRAN 15 Tampilan menu login software SAKU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
LAMPIRAN 16 Tampilan Software SAKU bagian Transaksi Pengeluaran
Kas/ Bank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
LAMPIRAN 17 Tampilan Menu Laporan Informsai Keuangan pada
software SAKU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI