SKRIPSI
DIAN AYU PRASETYONINGSIH
STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK CIPROFLOXACIN PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH
(Penelitian di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2018
ii
Lembar Pengesahan
STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK CIPROFLOXACIN PADA PASIEN INFEKSI
SALURAN KEMIH
(Penelitian di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro)
SKRIPSI
Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
2018
Oleh :
Dian Ayu Prasetyoningsih
201210410311001
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Hidaiah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp. FRS Drs. Didik Hasmono, M. S., Apt.
NIP. 114. 0609. 0449 NIP. 1195809111986011001
iii
Lembar Pengujian
STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK
CIPROFLOXACIN PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH
(Penelitian di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro)
SKRIPSI
Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji
Pada tanggal 14 April 2018
Oleh:
DIAN AYU P.
NIM : 201210410311001
Tim Penguji:
Penguji I
Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS. NIP : UMM. 11406090449
Penguji II
Drs. Didik Hasmono, M.S., Apt.
NIP : 195809111986011001
Penguji III
Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS. NIP : 11407040450
Penguji IV
Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. NIP : 11407040448
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirohim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Puji syukur tercurahkan kepada Allah SWT, tuhan semesta alam karna
berkat rahmat dan ridhonya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul
STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK CIPROFLOXACIN PADA PASIEN
INFEKSI SALURAN KEMIH (Penelitian di lakukan di instalasi rawat inap
RSUD Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro)
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan untuk mencapai gelar
sarjana farmasi pada program studi farmasi fakultas ilmu kesehatan universitas
muhammadiyah malang. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari
peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak, oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Allah SWT, Tuhan semesta alam yang senantiasa memberikan rahmat,
nikmat serta hidayahnya kepada seluruh umatnya. Dan Rasulullah SAW
yang senantiasa sudah menuntun kita kejalan yang benar
2. Kedua orang tua saya tercinta, Bapak Budi Prasetyo, Ssos. dan Ibu Muji
Rahayu yang selama ini telah membesarkan dan mendidik penulis dari
kecil hingga dewasa dengan penuh kasih sayang, selalu mendo’akan untuk
kesuksesan penulis serta dukungan dan semangat yang tidak pernah
berhenti diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
studinya dengan baik.
3. Bapak Faqih Ruhyanudin, M. Kep.,Sp. Kep.KMB selaku dekan Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk menuntut ilmu di Fakultas
Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Dian Ermawati, S. Farm., M. Farm., Apt., Selaku ketua program studi
S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan
v
semangat dan sebagai motivasi untul penulis serta memberikan
kesempatan penulis belajar di Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang.
5. Ibu Hidajah Rachmawati,s.Si.Apt.Sp.FRS., Selaku dosen pembimbing I
dan Bapak Drs. Didik Hasmono, M.S.,Apt., selaku Dosen pembimbing II
yang dengan tulus dan ikhlas serta penuh kesabaran membimbing,
mengarahkan dan memberikan kemudahan sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik
6. Ibu Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp. FRS selaku Dosen Penguji I dan Ibu
Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. selaku Dosen Penguji II, terima
kasih atas kritik dan saran serta bimbingan yang diberikan kepada penulis
untuk menjadin skripsi yang lebih baik.
7. dr. H. Hariyono.,Msi selaku direktur RSUD Sosodoro Djatikoesomo
Bojonegoro beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk melakukan penelitian di RSUD Sosodoro Djatikoesomo
Bojonegoro.
8. Staf pegawai RMK RSUD Sosodoro Djatioesomo Bojonegoro yang
banyak membantu proses pengambilan data.
9. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang
sudah memberikan waktunya untuk mengajarkan ilmu-ilmu yang
bermanfaat kepada penulis.
10. Ibu Astri Bimbika Putri S. Farm., Apt, yang telah membantu jalannya
ujian skripsi sehingga kami dapat melaksanakan ujian skripsi dengan baik,
dan beserta staf Tata Usaha Program study Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang terima kasih karena telah banyak membantu
dalam hal administrasi.
11. Untuk adikku tersayang (Nanda,Andika,Intan,Risky) yang memotivikasi
penulis untuk jadi yang lebih baik lagi dan yang selalu memberikan
penulis untuk berkeluh kesah.
12. Untuk kakak tercinta Moch. Malik Irfan, Spd yang telah memotivikasi dan
memberikan semangat penulis supaya penulis cepat menyelesaikan skripsi
vi
13. Utuk temen terdekat Mochammad jefry yang memotivikasi penulis, terima
kasih atas do’a, dukungan dan semangatnya.
14. Untuk sahabat terbaikku (yuhanita, bilqis, ajeng, joko s) terima kasih
selama ini telah membantu dan menyemangati penulis serta rasa
kekeluargaan yang terjalin selama ini.
15. Teman-teman kos 51 (fitri, ika, atin, atun, ima, dinda, anggi) terima kasih
atas bantuan dan suntikan semangatnya sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
16. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah
membantu sehingga terselesaikannya skripsi ini. Semua keberhasilan ini
tidak luput dari bantuan dan do’a yang telah kalian berikan.
Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis tidak
mampu membalas dengan apapun. Semoga amal baik smua pihak mendapatkan
imbalan dari allah SWT. Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini
bermanfaat bagi berbagai pihak dan menambah wawasan serta memperluas pola
fikir sebagai seorang farmasis.
Malang, April 2018
Dian Ayu P.
vii
RINGKASAN
STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK CIPROFLOXACIN PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH
(Penelitian di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro)
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah istilah umum yang dipakai untuk
menyatakan adanya invasi mikroorganisme pada saluran kemih. Infeksi saluran
kemih menempati posisi kedua tersering (23,9%) di negara berkembang setelah
infeksi luka operasi (29,1%) sebagai infeksi yang paling sering didapatkan oleh
pasien di fasilitas kesehatan. ISK merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas
yang cukup signifikan. Organisme yang sering terlibat dalam infeksi ini adalah
Escherichia coli, Proteus sp, Klebsiella, Enterobacter dan bakteri gram-negatif
lainnya, oleh karena itu pilihan pengobatan utama menggunakan antibiotik.
Ciprofoxacin merupakan antibiotik golongan Fluoroquinolon yang efektif
untuk infeksi saluran kemih karena mempunyai spektrum luas baik terhadap
bakteri gram negatif maupun positif. Antibiotik golongan ini merupakan agen
yang efektif untuk infeksi saluran kemih walaupun infeksi-infeksi itu disebabkan
oleh bakteri yang resisten terhadap banyak obat seperti pseudomonas. Dampak
negatif dari penggunaan antibiotik yang tidak rasional antara lain muncul dan
berkembangnya bakteri yang resisten terhadap antibiotik, munculnya penyakit
akibat superinfeksi bakteri resisten, terjadinya toksisitas / efek samping obat,
sehingga perawatan penderita menjadi lebih lama. Oleh karenanya seleksi
antibiotika yang tepat akan sangat mendukung efektivitas terapi selain rute
pemberian dan lama pemberian antibiotika serta hal lain yang terkait pemakaian
obat rasional.
Penelitian bersifat observasional berupa studi deskriptif retrospektif pada
pasien infeksi saluran kemih di RSUD Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro periode
1 Oktober 2015 – 30 November 2017. Kriteria inklusi meliputi pasien dengan
diagnosa ISK yang menjalani rawat inap, dengan atau tanpa penyakit penyerta
viii
meliputi penyakit infeksi dan mendapat terapi antibiotik Ciprofloxacin tunggal
atau beserta kombinasinya dan memiliki Rekam Medik Kesehatan (RMK)
lengkap. Tujuan penelitian adalah mengetahui pola penggunaan antibiotik
ciprofloxacin pada pasien infeksi saluran kemih di RSUD Sosodoro Djatikusumo
Bojonegoro terkait dosis, jenis dan lama pemberian yang dilaksanakan dengan
data di klinik laboratorium.
Hasil penelitian didapatkan dari 31 RMK diperoleh 20 pasien ISK yang
mendapatkan terapi Ciprofloxacin sebagai terapi Antibiotik. Sampel yang
memenuhi kriteria inklusi sebanyak 18 pasien. Jumlah pasien laki-laki 12 (60%)
dan jumlah pasien perempuan 8 (40%). Pasien terbanyak berusia 41-50 tahun
(30%), lama rawat inap terbanyak selama 1-5 hari sebanyak 14 pasien (70%) dan
komplikasi penyerta terbanyak adalah Benign Prostat Hyperplasia, Retensi urine
serta striktur uretra, masing-masing 20%. Pola penggunaan ciprofloxacin tunggal
pada kasus infeksi saluran kemih adalah 13 pasien (65%). Pola penggunaan
ciprofloxacin kombinasi pada kasus infeksi saluran kemih adalah 7 pasien (35%).
Pola penggunaan ciprofloxacin tunggal paling banyak 2x500 mg (oral) sebanyak
12 pasien (60%).
ix
ABSTRACT
THE STUDY OF CIPROFLOXACIN IN URINARY TRACT INFECTION PATIENT
(Research at Regional General Hospital Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro)
Background : Urinary tract infection (UTI) is a general term used to describe the invasion of microorganisms in the urinary tract. The organisms that are often involved in this infection are Escherichia coli, Proteus sp, Klebsiella,
Enterobacter and other gram-negative bacteria, therefore the main treatment options are using antibiotics. Ciprofloxacin is a Fluoroquinolone class antibiotic that is effective for urinary tract infections because it has a broad spectrum of both gram-negative and positive bacteria.
Objectives : To know the pattern of ciprofloxacin antibiotic use in urinary tract infection patients in Regional General Hospital Dr. R. Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro related dose, type and duration of administration conducted with data in laboratory clinics.
Methods : The study was observational in the form of a retrospective descriptive study in patients with urinary tract infection period 1 October 2015 - 30 November 2017
Result and Conclusion : The pattern of single Ciprofloxacin use in cases of urinary tract infection was 14 patients (65%). The single most common pattern of Ciprofloxacin therapy is Ciprofloxacin 2x500 mg (Oral) therapy of 12 patients (60%). While the most widely used pattern of combination therapy was Ciprofloxacin 2x500 mg (oral) + cefuroxim 3x1g (IV) for 3 patients (15%). The most frequent use of combination Ciprofloxacin therapy was the administration of Ciprofloxacin therapy for 1-5 days in 19 patients (95%).
Keyword : Ciprofloxacin, Urinary Tract Infection (UTI)
x
ABSTRAK
STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK CIPROFLOXACIN PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH
(Penelitian di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro)
Latar belakang : Infeksi saluran kemih (ISK) adalah istilah umum yang dipakai untuk menyatakan adanya invasi mikroorganisme pada saluran kemih. Organisme yang sering terlibat dalam infeksi ini adalah Escherichia coli, Proteus sp,
Klebsiella, Enterobacter dan bakteri gram-negatif lainnya, oleh karena itu pilihan pengobatan utama menggunakan antibiotik. Ciprofoxacin merupakan antibiotik golongan Fluoroquinolon yang efektif untuk infeksi saluran kemih karena mempunyai spektrum luas baik terhadap bakteri gram negatif maupun positif.
Tujuan : Mengetahui pola penggunaan antibiotik ciprofloxacin pada pasien infeksi saluran kemih di RSUD Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro terkait dosis, jenis dan lama pemberian yang dilaksanakan dengan data di klinik laboratorium.
Metode : Penelitian bersifat observasional yaitu berupa studi deskriptif retrospektif pada pasien infeksi saluran kemih periode 1 Oktober 2015 – 30 November 2017
Hasil dan Kesimpulan : Pola penggunaan Ciprofloxacin tunggal pada kasus infeksi saluran kemih yaitu sejumlah 14 pasien (65%). Pola penggunaan terapi Ciprofloxacine tunggal yang paling banyak adalah terapi Ciprofloxacin 2x 500 mg (Oral) sebanyak 12 pasien (60%). Sedangkan pola penggunaan terapi kombinasi yang paling banyak adalah Ciprofloxacine 2x500mg (oral) + cefuroxim 3x1 (IV) sebanyak 3 pasien (15%). Lama penggunaan terapi Ciprofloxacine kombinasi yang paling banyak adalah pemberian terapi Ciprofloxacine selama 1-5 hari sebanyak 19 pasien (95%)
Kata Kunci : Ciprofloxacin, Infeksi Saluran Kemih (ISK)
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
LEMBAR PENGUJI .............................................................................................. .ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
RINGKASAN ....................................................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................................. ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR BAGAN ............................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi
DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 4
1.3.1 Tujuan Umum ........................................................................ 4
1.3.2 Tujuan Khusus ....................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................... 4
1.4.1 Bagi peneliti ........................................................................... 4
1.4.2 Bagi Institusi Kesehatan......................................................... 4
1.4.3 Bagi Instansi Terkait ............................................................. 4
1.4.4 Bagi Masyarakat ................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5
2.1 Infeksi Saluran Kemih ............................................................................. 5
2.1.1 Pengertian ISK ....................................................................... 5
xii
2.1.2 Klasifikasi ISK ....................................................................... 6
2.1.3 Epidemiologi ISK .................................................................. 7
2.1.4 Etiologi ISK ........................................................................... 8
2.1.5 Faktor Resiko ......................................................................... 8
2.1.6 Patofisiologi ISK ................................................................... 9
2.1.7 Anatomi Fisiologis ISK ........................................................ 10
2.1.8 Tanda dan Gejala ISK ........................................................... 11
2.1.9 PemeriksaanPenunjang ......................................................... 11
2.1.10 Penatalaksanaan ISK ............................................................ 11
2.1.11 PenggunaanAntibiotik .......................................................... 20
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................... 23
3.1 Uraian Kerangka Konseptual ............................................... 23
3.2 Skema Kerangka Konseptual ............................................... 24
3.3 Kerangka Operasional .......................................................... 25
BAB IV METODE PENELITIAN ....................................................................... 26
4.1 Rancangan Penelitian ............................................................................ 26
4.2 Populasi dan Sampel .............................................................................. 26
4.2.1 Populasi ................................................................................ 26
4.2.2 Sampel Penelitian ................................................................ 26
4.2.3 KriteriaInklusi ...................................................................... 26
4.2.4 Kriteria Eksklusi .................................................................. 26
4.3 Bahan Penelitian .................................................................................... 27
4.4 Instrumen Penelitian .............................................................................. 27
4.5 Tempat Penelitian .................................................................................. 27
4.6 Definisi Operasional .............................................................................. 27
4.7 Metode Pengumpulan Data ................................................................... 28
xiii
4.8 Analisis Data.......................................................................................... 28
BAB V HASIL PENELITIAN ……………………………………………29
5.1 Dana Demografi ……………………………………………………30
5.1.1 JenisKelamin ............................................................................... 30
5.1.2 Usia .............................................................................................. 30
5.1.3 KomplikasiPenyerta..................................................................... 31
5.2 PolaPenggunaan Ciprofloxacin PadaPasienInfeksiSaluranKemih ........... 31
5.2.1 Pola PenggunaanTerapi Ciprofloxacin ....................... 31
5.2.2 Pola PenggunaanTerapi Ciprofloxacin Tunggal ......... 32
5.2.3 PolaPenggunaanTerapi Ciprofloxacin Kombinasi ...... 32
5.2.4 PolaPergantian Switch ................................................ 34
5.2.5 Lama RawatInap ......................................................... 36
5.2.6 Lama PenggunaanTerapi Ciprofloxacin ...................................... 36
BAB VIPEMBAHASAN ...................................................................................... 37
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 45
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 46
LAMPIRAN .......................................................................................................... 50
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Surat Pernyataan………………………………………………….................... 46
2. Daftar Riwayat Hidup………………....…………………………......... ......... 47
3. Kode Etik..........................................................................…………....... ......... 48
4. Lembar Pengumpul Data Pasien……………………….……………..... ......... 49
47
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, P.D. 1996. Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Anonim. 2007. MIMS Petunjuk Konsultasi. Edisi 7. Jakarta : CMP Medika.
Anonim, 2010. Informasi Spesialite Obat. Volume 45. Jakarta : ISPI Penerbitan.
Arif, S.K. 2011. Panduan Tatalaksana Terapi Cairan Perioparatif : Terapi Cairan
pada Luka Bakar Berat. Jakarta : PP IDSAL.
Brooker, C. 2005. Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medical Bedah. Volume 2. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Effendi, C. 1999. Perawatan Pasien Luka Bakar. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Frendrich, Z. 2000. Metamizol – a New Effective Analgesic With a Long History,
Overview of its Pharmacology and Clinical Use.
Gibson, J. 2002. Fisiologi & Anatomi Modern Untuk Perawat. Edisi 2. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Grace, P.A., and Borley, N.R. 2006. Ilmu Bedah : At a Glance. Edisi 3. Jakarta :
Erlangga.
Hudak & Gallo. 1997. Keperawatan kritis : suatu pendekatan holistic, EGC, Jakarta.
Judha, M. 2013. Perawatan Pasien Luka Bakar. Edisi 1. Jakarta : Gosyen Publishing.
Katzung, B.G. 2012. Basic and Clinical Pharmacology. Edisi 12. Jakarta : Salemba
Medika.
48
Kinsella, J. and Rae, C.P. 2008. Clinical Pain Management – Acute Pain. Acute Pain
Management in Burn. 2nd rd. London : Hodder & Stoughton Limited.
Lusiana, Darsono. 2002. Diagnosis dan Terapi Indoksikasi Salisilat dan Paracetamol.
Bandung : Universitas Kristen Maranatha.
Mardiyah, H., 2013. Asuhan Keperawatan Kritis II Pada Pasien Dengan Luka Bakar. 10
oktober 2013 . http://mardiyah-hayati-fkp2.web.unair.ac.id/artikel_detail-85147-
ASKEP%20LUKA%20BAKAR.html. Diakses tanggal 12 April 2016.
Moenadjat, Y. 2003. Luka Bakar : Pengetahuan Klinik Dan Praktis. Edisi 2. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI.
Moyet, C., and Jual, L. 2006. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 10. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Muscary, M.E. 2005. Panduan Belajar : Keperawatan Pediatri. Edisi E. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Mutschler, E. 1991. Dinamika Obat. Edisi 5. Bandung : Penerbit ITB.
Nealon, T.F, and Nealon, W.H. 1996. Keterampilan Pokok Ilmu Bedah. Edisi 4.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Prayogi, As., and Majid, A., 2013. Perawatan Pasien Luka Bakar. Cetakan ke 1,
Yogyakarta: Gosyen Publishing,hal 1-29.
Rahayuningsih, T., 2012, Penatalaksanaan Luka Bakar (Combustio),Jurnal Profesi
Volume 08/Februari-September 2012.
Reid, JL., Rubin,PC., Whiting Brian.2008. Catatan Kuliah Farmakologi Klinis Edisis 4.
Jakarta.
Rodrigo Jose Alencar de Castro, P. C. (2013). Revista Brasilia de Anestesiologia. Paint
Management in Burn Patients.
Schmitz, G., Lepper, H., and Henrich, M. 2003. Farmakologi dan Toksikologi. Edisi 3.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sjamsuhidajat, R., and Jong, W.D. 2005. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
49
Siswandono, B.S.,2008. Kimia Medisinal,Edisi 2,Surabaya: Airlangga University
Press,hal 283
Sloane, E. 1995. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Smeltzer, 2002. Keperawatan Medical Bedah. Volume 3. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Solichan, I. 2012. Analgesic dan Obat – Obatnya. 29 Desember 2012.
https://solichahiez.wordpress.com/tag/analgesik/. Diakses tanggal 12 April 2016.
Sukandar, E.Y., dkk. 2008. ISO Farmakoterapi. Edisi 1. Jakarta : PT.ISFI Penerbitan
Susanto, R.C., dan Ari, G.A.M. 2013. Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 1.
Yogyakarta : Nuha Medika.
Tjay, T.H, dan Rahardja, K. 2007. Obat – Obat Penting. Edisi 6. Jakarta : PT. Elex
Media Komputindo.
Victoria. 2012. Thermal burn : Assessment and Acute Management in the General
Practice Setting. Volume 41, No. 6. Pages 372-375.
Walton, R.E, dan Torabinejad, M. 2008. Prinsip & Praktek Ilmu Endodonsia. Edisi 3.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Watson, R. 2002. Anatomi dan Fisiologi Untuk Perawat. Edisi 10. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Wilmana, P.F., Sulistia, G., 2011. Analgesik- antipiretik, Analgesik Anti-inflamsi
Nonsteroid, dan Obat Gangguan Sendi Lain In : S.G. Gunawan Farmakologi
dan Terapi, Edisi 5, Jakarta: Balai Penerbit FKUI,hal.230 -246.
Yudhowibowo ,I., Hari, H.S., Himawan, S., 2011. Obat-obatan Anti Nyeri. Jurnal
Anestesiologi Indonesia volume III,nomor 3,p, 182-205.
Zukowsky. M., and Kotfis, K. 2009. Safety of Metamizole and Paracetamol for Acute
Pain Treatment. pp. 141-145.