i
SKRIPSI
PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITASKONSUMEN PADA KENDARAAN BERMOTOR MEREK HONDA
Studi Kasus: Konsumen AHASS Honda Cahya Wijaya
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Leo Bayu Kristanto052214093
PROGRAM STUDI MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMAYOGYAKARTA
2009
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Bukan kecerdasan saja yang membawa sukses, tapi juga
hasrat untuk sukses, komitmen untuk bekerja keras dan
keberanian untuk percaya akan diri kita.
Skripsi ini kupersembahkan bagi :
♥ Jesus Christus Sang Juru Selamat
♥ alm.Bokap, Nyokap, dan semua keluarga
Tercinta
Teman-temanku semua yang terus
mendukungku.
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya
atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,
sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta,07 Mei 2010
Penulis
Leo Bayu Kristanto
052214093
vi
ABSTRAK
PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA
KENDARAAN BERMOTOR MEREK HONDA
Studi Kasus Pada Bengkel AHASS Cahya Wijaya
LEO BAYU KRISTANTO
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan merek terhadap
loyalitas konsumen pada kendaraan bermotor merek honda. Jenis penelitian ini adalah studi
kasus dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 90 orang responden.
Penulis menggunakan beberapa teknik dalam mengumpulkan data, yaitu koesioner,
wawancara, dan observasi, sedangkan untuk analisis data, penulis menggunakan teknik analisis
regresi linier sederhana (uji t).
Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan variabel
kepercayaan merek terhadap variabel loyalitas konsumen motor honda
vii
ABSTRACTTHE EFFECT OF THE BRAND TRUST TO THE CUSTOMER LOYALITY ON HONDA
MOTORCYCLEA study case to AHASS Cahya Wijaya
LEO BAYU KRISTANTOSANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA2010
The purpose of the research is to find out the effect of brand trust to the customer’sloyality on honda motorcycle. the research is a study case with 90 respondents as the sample.
The writer use some technigue in collecting data which are questionnaires, interview andobservation. For the data analisis the writer use simple linier regresion analysis.
The data analysis indicates that there is a positive effect of brand trust to the loyalty onHonda motorcycle.
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa universitas Sanata Dharma:
Nama : Leo Bayu Kristanto
Nomor Mahasiswa : 052214093
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul “PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK
TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA KENDARAAN BERMOTOR MEREK
HONDA” beserta perangkat yang diperlukan(bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media
lain, mengelola dalam pengkalan data, mendistribusikannya diinternet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama masih mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 31 Juli 2010
Yang menyatakan
(Leo Bayu Kristanto)
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Gusti Yesus Kristus yang telah melimpahkan segala berkat,
rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “
Pengaruh kepercayaan merek terhadap loyalitas konsumen pada kendaraan bermotor merek
Honda “ yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai
pihak, skripsi ini tidak dapat terwujud. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis ingin
secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Ir. P. Wiryono P,S.J selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Y.P Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
3. Bapak V. Mardi Widyatmono, S.E M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma
4. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G.M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah begitu
baik bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingannya,
masukan dan kritik yang sangat berharga, dengan penuh perhatian dan kesabaran
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Bapak Albertus Yudi Yuniarto.SE.MBA selaku Dosen Pembimbing II yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan yang
sangat teliti, memberikan kritik, saran dan masukan serta nasehat-nasehatnya yang sangat
berarti sehingga dapat terselesaikan skripsi ini.
x
6. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen yang telah
membagikan ilmunya dan membantu penulis.
7. Seluruh responden konsumen AHASS Cahya Wijaya, yang telah membantu penulis
dengan mengisi kuesioner guna melengkapi data yang penulis butuhkan.
8. Alm.Bokap, Nyokap, dan seluruh keluarga yang saya sayangi dan hormati terima kasih
atas dukungan, semangat serta doa yang tidak ternilai harganya.
9. Semua temen-temenku, sahabatku, terima kasih atas bantuan, doa dan dukungannya
sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.. SUKSES SELALU!!!
10. Buat semua anak Manajemen, terima kasih banyak atas semua bantuannya.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam penulisan skripsi
ini, karena itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak. Akhir kata
penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Yogyakarta, 07 Mei 2010
Leo Bayu Kristanto
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................................ v
ABSTRAK .. .................................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................... vii
LEMBAR PUBLIKASI ................................................................................. . viii
KATA PENGANTAR...................................................................................... ix
DAFTAR ISI..................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 2
C. Pembatasan Masalah........................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 3
E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4
F. Sistematika Penulisan ........................................................................ 4
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 6
A. Pemasaran........................................................................... ................ 6
B. Manajemen Pemasaran ....................................................................... 7
C. Konsep Pemasaran .............................................................................. 9
D. Perilaku Konsumen ............................................................................ 9
E. Analisa Perilaku Konsumen................................................................ 10
F. Loyalitas Pelanggan / Konsumen ....................................................... 11
G. Merek ................................................................................................ . 13
H. Kepercayaan Merek ........................................................................... 16
I. Karakteristik konsumen ...................................................................... 17
xii
J. Penelitian sebelumnya........................................................................ 17
K. Kerangka Teoristik ............................................................................. 19
L. Hipotesis ....................................................................................... 19
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 20
A. Jenis Penelitian.................................................................................... 20
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 20
C. Subjek dan Objek Penelitian............................................................... 21
D. Data dan Sumber Data ........................................................................ 21
E. Populasi dan Sampel ........................................................................... 21
F. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ............................................ 23
G. Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 25
H. Uji Instrumen Penelitian ..................................................................... 25
I. Teknik Analisis Data .......................................................................... 29
J. Asumsi Klasik .................................................................................... 31
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ......................................... 36
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan ........................................................... 36
B. Fasilitas Konsumen ............................................................................ 37
C. Lokasi Perusahaan .............................................................................. 38
D. Struktur Organisasi Perusahaan ......................................................... 38
E. Personalia ........................................................................................... 40
F. Produksi ............................................................................................. 42
G. Pemasaran .......................................................................................... 43
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................ 44
A. Identitas Responden ............................................................................ 45
B. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas................................................ 48
C. Asumsi Klasik .................................................................................... 50
D. Analisis Data....................................................................................... 53
E. Pembahasan…………………………………………………………. 56
xiii
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 58
A. Kesimpulan ......................................................................................... 58
B. Saran.................................................................................................... 58
C. Keterbatasan penelitian ...................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 60
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
V.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 45
V.2 Karakteristik Responden berdasarkan Usia ....................................... 45
V.3 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir .............. 46
V.4 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Pekerjaan ...................... 47
V.5 Karakteristik Responden berdasarkan Pendapatan Perbulan ............. 47
V.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian ............................................ 49
V.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ........................................ 50
V.8 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana ............................................ 53
V.10 Hasil Uji T............................................................................................ 54
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
II.1 Model Kerangka teoristik ...............……………………………... 18
V.1 Hasil Pengujian Normalitas Hitogram ............................................ 51
V.2 Hasil Pengujian Normalitas Probability plot ................................... 52
V.3 Hasil Pengujian Heterosdestisitas ................................................... 53
V.4 Hasil Pengujian Analisis Regresi ................................................... 54
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul
Lampiran
Lampiran 1 Data responden
Lampiran 2 Tabulasi Jawaban 30 Responden dan 90 Responden
Lampiran 3 Print Out Hasil Olah Data Koesioner
Lampiran 4 Koesioner Penelitian
Lampiran 5 Tabel uji T
1
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada masa sekarang ini banyak usaha-usaha yang mengalami penurunan daya
beli konsumen. Tidak dapat dipungkiri bahwa, hal ini disebabkan karena semakin
banyak muncul perusahaan dagang. Hal ini dapat menyebabkan semakin ketatnya
persaingan di dunia usaha dalam hal perdagangan. Namun keadaan ini bukan berarti
melumpuhkan kegiatan usaha, akan tetapi justru setiap sektor usaha harus bersaing
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Setiap sektor usaha memiliki
peluang untuk tetap mempertahankan dan mengembangkan usahanya karena semakin
menjamurnya usaha perdagangan, setiap pengusaha perdagangan itu harus
mempertahankan dan mengembangkan usahanya.
Suatu hal yang tidak mudah untuk dapat mempertahankan dan menarik
konsumen dalam persaingan bebas seperti sekarang ini. Untuk itu pengusaha
sebaiknya pandai-pandai mempertahankan merk dan kualitas yang baik serta harga-
harga yang membuat konsumen tertarik. Karena konsumen pastinya akan mengambil
keputusan untuk mengkonsumsi dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang
dapat mempengaruhi keinginannya untuk tetap menggunakan produk tersebut.
Setiap pabrikan akan bersaing memberikan yang terbaik bagi konsumen baik
dari segi tempat, pelayanan, dan dari harga produk yang ditawarkan, sehingga
menarik konsumen yang pada akhirnya akan membuat suatu keputusan untuk
membeli produk yang tersedia di tempat yang bersangkutan. Sehingga jika
1
2
kepercayaan akan suatu merk dapat tercapai, dan kemudian akan membentuk suatu
loyalitas konsumen.
Untuk mendapatkan konsumen yang loyalitas diperlukan strategi dan
pelayanan yang baik yang dapat membuat konsumen merasa terpuaskan dan tetap
setia menggunakan produk tersebut serta harga yang wajar sehingga nantinya
konsumen dapat mempercayai produk yang digunakan tersebut yang kemudian akan
membentuk suatu loyalitas dari para konsumen.
Karena permasalahan di atas penulis tertarik mengadakan penelitian terhadap
konsumen mengenai kepercayaan dan loyalitasnya. Kepercayaan merek dalam
penelitian ini akan dinilai dari segi kualitas, pelayanan, dan harga yang akan
berpengaruh pada loyalitas konsumen.
B. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini penulis mengajukan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana karakteristik konsumen produk sepeda motor Honda ?
2. Apakah kepercayaan merek berpengaruh terhadap loyalitas konsumen ?
C. Batasan Masalah
Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak terlalu luas dan dapat lebih
terfokus, maka penulis membatasi penelitian ini hanya pada analisis variabel
kepercayaan merek yang akan mempengaruhi loyalitas konsumen Honda . Adapun
alasan penulis, karena kedua faktor tersebut memberikan pengaruh yang dominan dan
berhubungan langsung dengan loyalitas konsumen.
3
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Bagi tempat usaha (Astra Honda Motor)
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai
tanggapan konsumen agar dapat menentukan kebijaksanaan strategi-strategi yang
dapat mengusahakan peningkatan kesetiaan konsumen untuk dapat tetap
menggunakan produk dari pabrikan honda.
2) Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan dapa menambah wawasan, menambah
referensi bacaan ilmiah dan dapat digunakan sebagai pembanding bagi penelitian–
penelitian selanjutnya.
3) Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan wawasan
yang luas, sehingga peneliti dapat lebih mengembangkan ilmu – ilmu yang
diperolehnya di bangku kuliah selama ini.
4
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui
apakah kepercayaan merek berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.
F. Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II : Landasan Teori
Dalam bab ini berisi tentang landasan teori yang berhubungan dengan
masalah yang akan dibahas dalam penelitian itu dan hipotesis.
Bab III : Metode Penelitian
Bab ini mengemukakan tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu
penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel penelitian, definisi
operasional, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, populasi dan
sampel, teknik pengambilan sampel penelitian, teknik pengujian instrumen
penelitian, dan teknik analisis data.
5
Bab IV : Gambaran Umum Lokasi Penelitian dan Perusahaan
Bab ini berisi tentang uraian gambaran umum lokasi penelitian dan
perusahaan.
Bab V : Analisis Data dan Pembahasan
Dalam bab ini mengemukakan tentang proses penganalisaan data dengan
menggunakan alat analisis Regresi sederhana dan pembahasannya dari
hasil analisis tersebut.
Bab VI : Kesimpulan, Saran dan Keterbatasan Penulisan.
Dalam bab ini memuat kesimpulan dari analisis data, saran yang diusulkan
penulis kepada perusahaan dan keterbatasan penulisan.
6
BAB IILANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan
pembeli atau pasar. Tujuan pemasaran adalah untuk mendapatkan laba, untuk
berkembang dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Berhasil atau
tidaknya dalam mencapai tujuan prusahaan tergantung pada keahlian di bidang
pemasaran, yang tentu saja tidak terlepas dari produksi, keuangan serta personalia.
Kegiatan dalam pemasaran secara umum terdiri dari 4 (empat) komponen
yaitu produk, harga, promosi dan saluran distribusi yang kesemuanya saling
berhubungan. Mengingat betapa pentingnya pemasaran bagi perusahaan , maka para
ahli pemasaran berusaha mempelajari dan mengemukakan pendapatnya mengenai
pemasaran.
Pemasaran menurut Stanton adalah “suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-
kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang diharapkan dapat
memuaskan kebutuhan pembeli yang ada ataupun pembeli potensial” (Swastha dan
Irawan,1990:5). Jadi, pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang
saling berhubungan, ditunjukkan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli.
Menurut Boyd, Walker dan Larrece (2000:4) pemasaran adalah suatu proses
dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak-pihak lain dan untuk mengembangkan
hubungan pertukaran.
6
7
Menurut Kotler dan Susanto (2000:11) pemasaran adalah suatu proses sosial
dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan
mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu
sama lain.
Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika (dalam kotler, 2003: 10) pemasaran
adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi dan
penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi
sasaran – sasaran individu dan organisasi. Penanganan proses pertukaran yang
berhasil menuntut banyak pekerjaan dan keterampilan. Dari definisi ini, sangatlah
jelas bahwa pemasaran merupakan proses yang bertujuan memenuhi keinginan
individu atau organisasi melalui proses penciptaan dan pertukaran produk atau jasa
dengan pihak lain yang berorientasi kepada konsumen.
B. Manajemen Pemasaran
Menurut Kotler manajemen pemasaran adalah ”penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan
pertukaran dengan pasar yang dituju, dengan maksud untuk mencapai tujuan
organisasi”.
Menurut kotler (2003: 16) manajemen pemasaran didefinisikan sebagai
analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan
dengan pembeli sasaran demi mencapai tujuan organisasi.
Menurut Boyd (2000:18), manajemen pemasaran adalah proses mengenal,
merencanakan, mengkoordinasi, dan mengendalikan program-program yang
8
mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi dan distribusi dari produk, jasa
dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan tujuan bersama.
Banyak orang beranggapan bahwa manajemen pemasaran adalah mencari
pelanggan yang cukup banyak untuk output perusahaan saat itu juga, namun
pandangan ini terlalu sempit. Perusahaan memiliki suatu tingakt harapan permintaan
atas produk-produknya. Pada suatu saat tertentu mungkin saja tidak ada permintaan,
permintaan memadai, permintaan tidak teratur atau terlalu banyak permintaan dan
manajemen pemasaran harus mencari tahu untuk menghadapi permintaan yang
berbada-beda.
Tahap perencanaan merupakan tahap yang sangat menentukan terhadap
kelangsngan dan sukses organisasi. Proses perencanaan merupakan satu proses yang
selalu memandang kedepan atau kemungkinan-kemungkinan yang akan datang
termasuk disini adalah pengembangan program, kebijaksanaan, dan prosedur untuk
mencapai tujuan-tujuan pemasaran.
Untuk membuat suatu rencana, fungsi penganalisaan sangat penting agar
rencana yang dibuat dapat lebih matang dan tepat. Dari segi lain penerapan
merupakan kegiatan untuk menjalankan rencana. Sedangkan fungsi terakhir dari
menejemen adalah pengawasan, yaitu fungsi mengendalikan segala macam aktivitas
agar tidak terjadi penyimpangan. Jadi fungsi ini untuk menghindari adanya
penyimpangan, atau memperkecil penyimpangan yang mungkin terjadi.
9
C. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah sebuah “falsafah bisnis yang menyatakan bahwa
pemuas kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan” (Swastha dan Irawan, 2005:10).
Tujuan dari konsep pemasaran adalah untuk memberikan kepuasan terhadap
keinginan dan kebutuan pembeli atau konsumen. Penggunaan konsep pemasaran bagi
sebuah perusahaan dapat menunjang keberhasilan bisnis yang dilakukan. Konsep
pemasaran dibuat dengan menggunakan 3 faktor dasar yaitu:
1) Seluruh perencanaan dan kegiatan harus berorientasi pada konsumen.
2) Volume penjualan yang menguntungkan merupakan tujuan dari konsep
pemasaran, artinya laba diperoleh dengan melalui pemuasan konsumen.
3) Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan
diintegrasikan secara organisasi untuk memberikan kepuasan konsumen.
D. Perilaku Konsumen
Pengertian perilaku konsumen seperti diungkapkan oleh Mowen (2002:6)
mengatakan: “Studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang
melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan, barang, jasa, pengalaman serta ide-
ide”. Perilaku konsumen (consumer behavior) dapat didefinisikan sebagai kegiatan-
kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses
pengambilan keputusan pada persiapan dan menentukan kegiatan-kegiatan tertentu
(Swastha dan Handoko, 2000:10).
10
Dari pengertian di atas maka perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan
dan hubungan social yang dilakukan oleh konsumen perorangan, kelompok, maupun
organisasi untuk meniai, memperoleh dan menggunakan barang-barang serta jasa
melalui proses pertukaran atau pembelian yang di awali dengan proses pengambilan
keputusan yang menentukan tindakan-tindakan tersebut.
E. Analisa Perilaku Konsumen.
Keberhasilan suatu program pemasaran sangat tergantung pada perilaku
konsumen. Tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi konsumen untuk
bersedia membeli barang dan jasa perusahaan. Hal ini sangat penting bagi manajer
pereusahaan untuk memahami “bagaimana dan mengapa” tingkah laku konsumen,
sehingga perusahaan dapat mengembangkan produk, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan produknya secara lebih baik.
Untuk memahami perilaku konsumen dalam pembelian barang, memerlukan
studi tersendiri yang disebut studi perilaku konsumen yang didefinisikan sebagai
kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
mempergunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan
keputusan pada persiapan dan pencatatan kebutuhan tersebut (Swastha dan
Handoko,1987:19)
11
F. Loyalitas Pelanggan / Konsumen
Loyalitas pelanggan tercipta karena adanya hubungan yang harmonis antara
pelanggan dengan perusahaan. Dan hubungan harmonis itu tercipta karena adanya
kepuasan dari pihak pelanggan yang nantinya akan menimbulkan loyalitas dari
konsumen kepada tempat belanja tersebut.
Loyalitas pelanggan menurut Henry Assel (1992 : 187) adalah pembelian
kembali karena komitmen untuk yakin terhadap suatu merk atau perusahaan.
Loyalitas terhadap suatu merk menggambarkan perilaku dari proses pengambilan
keputusan dan tindakan pembelian yang dilakukan, di mana hal tersebut memiliki
kaitan dengan proses pembelajaran.
Loyalitas konsumen secara umum dapat diartikan sebagai suatu kesetiaan
seseorang yaitu konsumen atas suatu produk, baik barang maupun jasa tertentu,
dengan kata lain loyalitas adalah perilaku pembelian kembali produk yang sama,
dengan berdasarkan keyakinan dan kepercayaan terhadap produk yang bersangkutan.
Loyalitas merupakan suatu bukti bahwa konsumen yang selalu jadi pelanggan, yang
memiliki kekuatan dan sifat positif atas perusahaan tersebut. Loyalitas di sini
merupakan pembelian ulang yang dilakukan oleh konsumen pada perusahaan yang
sama. Loyalitas adalah tentang presentase dari orang yang pernah membeli dalam
rangka tertentu dan melakukan pembelian ulang sejak pembeliannya pertama kali.
Faktor-faktor yang dapat membangun loyalitas (Tjiptono,1995: 93)
diantaranya adalah :
12
a. Care service
Jasa utama didasarkan pada kebutuhan pasar yang utama. Dari sini hubungan
pelanggan dibangun karena dengan pelayanan ini yang memuaskan maka
pelanggan akan benar-benar percaya dan puas akan jasa yang diberikan oleh kita.
b. Customizing the relationship
c. Service argumentation
Jasa tambahan yang berarti membangun pelayanan plus, dan lebih baik lagi jika
pelayanan plus ini tidak ditiru oleh pesaing.
d. Relationship pricing
Harga sangat mempengaruhi orang untuk membeli barang. Untuk membangun
loyalitas pelanggan dapat ditempuh dengan cara memberikan potongan-potongan
harga bagi pelanggan, sehingga mereka merasa perusahaan memberi perhatian.
e. Internal marketing
Tekanan pada karyawan bagaimana perusahaan mampu mengelola karyawannya
agar mengerti prinsip-prinsip pemasaran dan melaksanakannya dalam tugas.
Oliver (1999) merangkum 6 kemungkinan relasi antara kepuasan dan loyalitas
konsumen sebagaimana banyak dijumpai dalam literatur pemasaran yakni:
1) Kepuasan dan loyalitas pada dasarnya adalah satu konstruk yang sama
2) Kepuasan merupakan konsep inti bagi loyalitas.
3) Kepuasan hanyalah komponen dari loyalitas.
4) Adanya superoirdinate concept, yaitu ultimate loyalty yang mencakup
kepuasan dan loyalitas.
13
5) Ada overlapping antara loyalitas dan kepuasan, namun persentase
overlapping tersebut lebih kecil dibandingan konten masing-masing
konstruk.
6) Kepuasan merupakan titik awal tahapan transisi yang berkulminasi pada
tingkat loyalitas terpisah.
G. Merek (Brand)
a. Pengertian merek
Suatu produk dapat dibedakan dari produk lainnya dari segi merek
(brand). Merek tersebut dapat dipakai sebagai alat untuk menciptakan
pandangan tertentu dari para pembeli, baik melalui periklanan maupun
promosi yang lain.
Istilah merek atau brand mempunyai pengertian yang luas dan dapat
didefinisikan sebagai berikut : Brand adalah suatu nama, istilah, simbol atau
desain ( rancangan) atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk memberi
tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual atau sekelompok penjual
dan untuk membedakannya dari barang yang dihasilkan oleh pesaing.
(swastha, 1997 : 199)
Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi
dari hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau
jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari
produk pesaing (Kotler,2003: 460).
Menurut Busch (dalam Santa, 1999 : 48), merek adalah nama, istilah,
simbol, desain, atau kombinasinya yang memberikan identitas mengenai suatu
14
produk yang ditawarkan seorang pemasar yang berbeda dengan produk yng
ditawarkan pemasar lainnya.
Menurut penuturan Aaker (dalam Susanto dan Wijanarko, 2004; 6),
merek adalah nama dan atau simbol yang bersifat membedakan (seperti
sebuah logo, cap, atau kemasan) untuk mengidentifikasikan barang atau jasa
dari seorang penjual atau kelompok penjual tertentu, serta membedakannya
dari barang atau jasa yang dihasilkan para pesaing.
Pada awalnya merek hanyalah sebuah nama untuk membedakan. Pada
perkembangan selanjutnya, merek bisa menjadi nama yang dianggap mewakili
sebuah objek (Susanto dan Wijanarko, 2004: 9). Misalnya Honda dianggap
mewakili sepeda motor, Rexona sebagai wakil dari deodorant, Dop untuk bola
lampu dan Pepsodent untuk pasta gigi.
Merek juga dapat dianggap sebagai simbol dan kemudian berkembang
menjadi citra. Rokok Dji Sam Soe mencerminkan kejantanan, Volvo
mencerminkan keamanan. Perkembangan merek selanjutnyadipengaruhi oleh
perubahan internal maupun eksternal. Jadi makna merek dalam konteks masa
kini bukanlah sekedar nama merek tetapi sudah berkembang lebih jauh. Merek
adalah apa yang ada didalam pikiran konsumen (Susanto dan Wijanarko,
2004: 9).
Menurut Rangkuti (2004: 5), merek merupakan hal yang sangat
penting, baik bagi konsumen maupun produsen. Dari sisi konsumen, merek
mempermudah pembelian. Bila tidak ada merek, konsumen harus
mengevaluasi semua produk yang tidak memiliki merek setiap kali mereka
akan melakukan pembelian. Dari sisi produsen, merek dapat dipromosikan.
15
Merek dapat dengan mudah diketahui ketika diperlihatkan atau ditempatkan
dalam suatu display. Selain itu, merek dapat dipakai untuk mengurangi
perbandingan harga, karena merek adalah suatu faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam membandingkan produk-produk sejenis yang berbeda.
b. Kebaikan penggunaan merek
Penggunaan merek pada barang dapat memberikan keuntungan atau
manfaat bagi kedua belah pihak, baik bagi pembeli maupun penjual. Dalam
hal ini kita akan memisahkan keuntungan yang dinikmati oleh pembeli dan
penjual.
(a) Keuntungan penggunaan merek bagi pembeli
Mempermudah pembeli dalam mengenal barang yang diinginkan.
Pembeli dapat mengandalkan keseragaman kualitas barang-barang
yang bermerek.
Melindungi konsumen, karena dari merek barang dapat diketahui
perusahaan yang membuatnya.
(b) Keuntungan penggunaan merek bagi penjual
Membantu program periklanan dan peragaan perusahaan
Membantu meningkatkan pengawasan terhadap barang yang dijual.
Membantu dalam stabilitas harga.
Mengurangi perbandingan harga.
16
H. Kepercayaan merek
Secara linguistic brand trust terdiri dari dua komponen kata yaitu brand dan
trust. Menurut keller, brand atau merek adalah nama, istilah, tanda, symbol atau
desain atau keseluruhan yang bertujuan untuk mengidentifikasi barang atau jasa
seorang atau beberapa produsen dan juga untuk membedakan produk atau jasa
tersebut dari pesaing. Kepercayaan atau trust didefinisikan oleh costabile (dalam
ferrinadewi, 2005 : 100) sebagai persepsi akan kehandalan dari sudut pandang
konsumen didasarkan pada pengalaman atau lebih pada urutan-urutan transaksi /
interaksi yang dicirikan oleh terpenuhnya harapan akan kinerja produk dan kepuasan.
Menurut Delgado (dalam ferrinadewi, 2005 : 101), kepercayaan merek
merefleksikan dua komponen yakni brand reability dan brand intentions. Brand
reability atau kehandalan merek yang bersumber pada keyakinan konsumen bahwa
produk tersebut mampu memenuhi nilai yang dijanjikan atau dengan kata lain
persepsi bahwa merek tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan
kepuasan. Brand reability merupakan hal yang esensial bagi terciptanya kepercayaan
terhadap merek karena kemampuan merek memenuhi nilai yang dijanjikannya akan
membuat konsumen menaruh rasa yakin akan kepuasan yang sama dimasa yang akan
dating. Sedangkan brand intention didasarkan pada keyakinan konsumen bahwa
merek tersebut akan mampu membela kepentingan konsumen ketika masalah muncul
secara tidak terduga pada saat konsumsi.
17
I. Karakteristik konsumen
Menurut Kotler Armstrong (1997 : 160) ada 4 karakteristik yang
mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian yaitu faktor budaya (budaya,
sub budaya, kelas sosial), faktor sosial (kelompok, keluarga, peran dan status), faktor
pribadi (umur dan tahap daur hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup) dan
faktor psikologis (motivasi, persepsi, pengetahuan, keyakinan dan sikap.
J. Penelitian Sebelumnya
1. Ferrinadewi (2005). Pengaruh tipe keterlibatan konsumen terhadap kepercayaan
merek dan dampaknya pada keputusan pembelian.
Penelitian ini meneliti tentang hubungan antara tipe keterlibatan konsumen dan
tingkat keterlibatan konsumen terhadap kepercayaan merek. Obyek penelitian yang
dipilih adalah kosmetik karena produk ini memungkinkan semua tipe dan tingkat
keterlibatan konsumen nampak dalam proses pra dan pasca konsumsi. Hipotesis
dalam penelitian ini adalah (a) diduga tipe keterlibatan konsumen mempengaruhi
kepercayaan konsumen terhadap merek secara signifikan, (b) diduga tingkat
keterlibatan konsumen mempengaruhi kepercayaan merek konsumen terhadap merek
secara signifikan. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang bertempat tinggal
di Surabaya berusia 20-50 tahun dan menggunakan kosmetika sehari-harinya. Sampel
penelitian ini adalah wanita dan menggunakan kosmetik setiap hari. Prosedur
pengambilan sampel dilakukan dipusat perbelanjaan besar di Surabaya yaitu
Tunjungan Plaza, Galaxy Mall dan Pakuwon Supermall. Pengambilan sampel
menggunakan metode Purposive Judgemental Sampling. Alat analisis yang digunakan
adalah analisa jalur (Path Analysis). Konsumen memutuskan untuk membeli merek
18
tertentu banyak dipengaruhi oleh nilai-nilai pribadinya. Konsumen menjadi semakin
percaya pada kinerja merek ketika merek tersebut semakin sesuai dengan konsep
dirinya.
Hasil penelitian ini menunjukan tipe keterlibatan memiliki pengaruh yang lebih besar
daripada tingkat keterlibatan. Pengaruh tipe keterlibatan terhadap kepercayaan merek
sebesar 77,5% sedangkan pengaruh tingkat keterlibatan sebesar 38%. Keterlibatan
normatif merupakan dimensi yang paling dominan dalam membentuk konstruk tipe
keterlibatan.
2. Maria Trisna Raharjanti (2002 : 75), dalam penelitiannya yang berjudul; Analisis
Kepuasan Terhadap Pelayanan dan Loyalitas konsumen, mengemukakan bahwa
semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen, maka semakin tinggi tingkat loyalitas
konsumen. Berdasarkan hasil pengujian Analisis Korelasi Product Moment dari
Pearson dan Analisis korelasi berdasarkan rangking dari Spearman menunjukan hasil
perhitungan statistik > daripada harga pada taraf signifikansi 5% yaitu 4,615 >
0,227 untuk pearson. Dan 9,047 > 1,666 untuk spearman, yang berarti bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara kepuasan konsumen terhadap ketiga atribut
pelayanan dengan loyalitas konsumen.
Hubungan bersifat positif yaitu semakin tinggi tingkat kepuasan konsumen, semakin
tinggi pula loyalitas konsumen.
19
K. Kerangka Teoristik
Dari keterangan diatas, untuk mempermudah dalam memahami konsep
mengenai variabel – variabel yang diteliti, maka penulis menggunakan kerangka teoristik
sebagai berikut :
Sumber : Afandy (2003), Ferrinadewi (2005), maria (2002)
L. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah merupakan jawaban sementara mengenai masalah yang akan
diteliti dan merupakan pertanyaan yang diuji kebenarannya. Hipotesis dapat juga
diartikan sebagai jawaban sementara dari penelitian sampai dibuktikan melalui data
yang terkumpul. Berdasarkan kerangka teori diatas, hipotesis penelitian ini adalah
adanya pengaruh kepercayaan merek terhadap loyalitas konsumen kendaraan
bermotor merek Honda.
Kepecayaan Merek Loyalitas Konsumen
20
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini termasuk dalam penelitian ex-post facto, yaitu
penelitian yang datanya dikumpulkan setelah semua peristiwa yang diperhatikan
terjadi, tanpa ada manipulasi terhadap data yang dimaksud. Berdasarkan tingkat
kedalaman analisisnya, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-eksploratif (
Suharsimi, 2002 ). (dilakukan dengan studi kasus).
Penelitian deskriptif ini yang bertujuan untuk mengungkapkan dan
mendeskripsikan variabel-variabel penelitian. Dalam penelitian ini akan diungkapkan
mengenai pengaruh kepercayaan merek terhadap loyalitas konsumen kendaraan
bermotor merek Honda. Hasil dari penelitian yang akan dilakukan akan
mengungkapkan pengaruh kepercayaan merk terhadap loyalitas konsumen.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian dilakukan pada konsumen sepeda motor Honda yang sedang
menserviskan kendaraannya di AHASS Honda Cahya Wijaya Jl. Wonosari km 12
Yogyakarta.
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada Maret sampai April 2010
20
21
C. Subjek dan Objek penelitian
1. Subjek penelitian
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah konsumen yang memakai
kendaraan bermotor merek Honda
2. Objek penelitian
Objek penelitian disini meliputi variable – variable yang diteliti yaitu :
kepercayaan merek dan loyalitas konsumen.
D. Data dan Sumber Data
1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari konsumen. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan koesioner sebagai alat pengumpul data.
2. Data Sekunder, yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data
dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data (Kuncoro.2003 : 127).
Dalam hal ini peneliti menggunakan sumber-sumber melalui jurnal, buku-buku
teks, data-data di internet dan majalah.
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung atau
mengukur, kuantitatif atau kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua
anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifatnya (Sudjana,
1990 : 4). Maka sebagai populasi dalam penelitian ini adalah semua konsumen
sepeda motor Honda yang menserviskan kendaraan di AHASS Honda pada bulan
22
desember 2009. Dalam hal ini kira-kira perbulan ada 450 konsumen sepeda motor
Honda yang menserviskan kendaraannya di AHASS tersebut.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan subjek penelitian sebagai
wakil dari para anggota populasi (supardi. 2005 : 102). Teknik pengambilan
sampel menggunakan teknik sampling aksidental (accidental sampling), yaitu
teknik penentuan sampling berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang
yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Teknik sampling
aksidental dalam penelitian ini dengan cara membagikan koesioner kepada
sebagian konsumen sepeda motor Honda yang menserviskan kendaraannya di
AHASS honda tersebut sebanyak 90 orang. Dalam hal ini kira-kira perbulan ada
450 konsumen yang menserviskan kendaraannya di AHASS tersebut. Dari jumlah
populasi sebanyak 450 konsumen hanya diambil 20% keseluruhan populasi yaitu
90 konsumen sebagai sampel penelitian. Sesuai pendapat arikunto bila subjeknya
lebih dari 100 orang dapat diambil antara 10 – 15% atau 20 – 25% atau lebih
sebagai sampel , tergantung setidak – tidaknya dari :
Kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana.
Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena
menyangkut banyak sedikitnya data.
Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.
23
F. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel terikat (dependent variable)
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah loyalitas konsumen, yaitu
pembelian kembali karena yakin bahwa Honda tersebut dapat memberikan
kepuasan dalam hal pelayanan dan harga. Indikator loyalitas diklasifikasikan
sebagai berikut :
a) Frekuensi pembelian produk.
b) Kerentanan untuk berpindah merek.
c) Komitmen terhadap produk
Pengukuran :
Data variabel loyalitas dapat diketahui dengan melakukan pengukuran
menggunakan skala Likert, yaitu ada lima skala yang terdiri dari :
(1) Sangat Tidak Setuju
(2) Tidak Setuju
(3) Ragu-ragu
(4) Setuju
(5) Sangat Setuju
Kemudian membuat sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang
menyangkut ketiga indikator tersebut.
24
2. Variabel bebas (Independent variable)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (sugiyono,1999:3) yang
menjadi variabel bebasnya adalah kepercayaan merek (X1).
Kepercayaan merek merupakan suatu persepsi konsumen terhadap
keseluruhan kualitas yang dimiliki kendaraan bermotor merek Honda. Persepsi
kualitas keseluruhan yang dimaksud adalah persepsi konsumen berdasarkan
kehandalan, ketahanan, Kenyamanan, kualitas mesin Honda.
Indikator variabel kepercayaan merek diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Persepsi pada kehandalan mesin
b. Persepsi pada ketahanan mesin
c. Persepsi pada kenyamanan berkendara
d. Persepsi pada ketersediaan layanan pasca pembelian produk
e. Persepsi pada hemat bahan bakar dan ramah lingkungan
Pengukuran :
Data variabel kepercayaan merek dapat diketahui dengan melakukan
pengukuran menggunakan skala Likert, yaitu ada lima skala yang terdiri dari :
(1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju, (3) Ragu-ragu, (4) Setuju, (5) Sngat
Setuju. Kemudian membuat sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang
menyangkut keempat indikator tersebut.
25
G. Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner dalam penelitian ini akan diberikan kepada para konsumen sepeda
motor Honda yang sedang menserviskan motornya di AHASS Honda. Kuesioner
merupakan alat pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan yang diisi oleh
responden. Kuesioner ini diperlukan untuk mencari data yang berhubungan dengan
kepercayaan merk dan loyalitas konsumen pada sepeda motor Honda.
H. Uji Instrumen Penelitian
Dalam setiap penelitian, masalah penggunaan alat ukur perlu mendapat
perhatian agar hasil yang diperoleh benar dan mencerminkan keadaan yang
sesungguhnya dari masalah yang diteliti. Alat pengukuran yang ilmiah haruslah
memenuhi kriteria valid dan reliabel. Sebelum menganalisis mengenai perilaku
konsumen, perlu terlebih dahulu diadakan pengujian validitas dan reliabilitas dari
kuesioner sebagai alat pengukur perilaku konsumen untuk mengetahui apakah
pertanyaan-pertanyaan yang disebarkan tersebut sudah layak atau belum.
Prinsip penelitian adalah melakukan pengukuran, oleh karena itu harus ada
alat ukur yang digunakan. Alat ukur tersebut sering disebut sebagai instrumen
penelitian. Instrumen penelitian yang akan diukur dalam penelitian ini adalah
kuesioner.
26
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kesahihan
intrumen. Suatu intrumen pengukur dikatakan valid jika instrumen tersebut
mengukur apa yang harus diukur. Dengan demikian pengujian validitas
menggambarkan tingkat kemampuan suatu instrumen untuk mengungkapkan
sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan dengan
instrumen tersebut. Uji validitas ini dapat dilakukan dengan prosedur sebagai
berikut :
a. Membagi daftar pertanyaan menjadi sejumlah butir pertanyaan.
b. Tentukan skor butir dan skor total (jumlah skor seluruh butir).
c. Skor butir dipandang sebagai nilai X dan skor total dipandang nilai Y.
d. Tentukan index validitas setiap butir dengan mengkorelasikan skor setiap
butir (X) dengan skor total (Y). Teknik korelasi yang digunakan adalah
product momen, dengan rumus sebagai berikut :
})(}{)({
))((r
2222xy
YYnXXn
YXXYn
Keterangan:
r xy : Koefisien korelasi product moment
n : Jumlah responden
∑X : Jumlah skor butir
∑Y : Jumlah skor total
∑XY : Jumlah perkalian skor butir dan skor total
∑X² : Jumlah kuadrat skor butir
∑Y² : Jumlah kuadrat skor total
27
e. Rumusan hipotesis
Ho : skor butir berkorelasi positif dengan satu faktor
H1 : Skor butir tidak berkorelasi positif dengan satu faktor
f. Tentukan nilai r tabel
Nilai r tabel ditentukan berdasarkan tabel nilai-nilai r product
moment dari pearson.
g. Pengelolaan dengan menggunakan SPSS (Statistical Prodduct and
Service Solutions).
h. Pengambilan keputusan
- Jika r positf, serta nilai rhitung > rtabel pada taraf signifikansi 5%
(α=0,05), maka butir pertanyaan dan variabel tersebut valid.
- Jika r negatif, serta nilai rhitung < rtabel pada taraf signifikansi 5%
(α=0,05), maka butir pertanyaan dan variabel tersebut tidak valid.
Untuk mengetahui validitas instrumen terlebih dahulu item
instrumen diuji cobakan pada 30 responden dengan 12 item pertanyaan.
Dalam pengujian validitas, dicari koefisien validitas yang diperoleh
dengan cara mengkorelasikan skor yang ada dengan skor total. Setiap item
pertanyaan dalam kuesioner dikatakan valid apabila rhitung > rtabel.
28
1
2
2
11 11
b
k
kr
2. Uji Reliabilitas
Setelah dilakukan uji validitas, kemudian butir-butir yang valid diuji
reliabilitasnya untuk mengebtahui sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya.
Untuk menguji reliabilitas digunakan rumus Alpha Cronbach dengan taraf
signifikansi 5%.
Keterangan:
11r = Reliabilitas instrumen
K = Banyaknya butir pertanyaan
b 2 = Jumlah varians butir
12 = Varians total
Penarikan kesimpulan: jika nilai koefisien 11r > r tabel pada taraf
signifikasi 5% maka kuisioner yang akan digunakan sebagai alat ukur dalam
penelitian telah memenuhi syarat reliabilitas. Jika 11r < r tabel pada taraf
signifikasi 5% maka kuisioner tersebut tidak memenuhi syarat reliabilitas.
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar dalam pengerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah
(Suharsimi, 2002 : 136).
29
I. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Teknik analisis deskriptif adalah teknik statistik yang berfungsi untuk
mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data
sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiono, 2005 : 21).
a. Pengujian Hipotesis Penelitian
1) Pengujian hipotesis
Untuk menguji hipotesis I yang menyatakan bahwa ada pengaruh kepercayaan
merk (X1) terhadap loyalitas konsumen (Y) dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut :
a) Analisis regresi sederhana seperti yang dikemukakan oleh Sugiono
(2005 : 244), dengan rumus sebagai berikut :
Y= a + bX1
Keterangan :
Y = Variabel terikat (loyalitas konsumen)
X1 = Variabel bebas (kepercayaan merk)
a = Konstanta
b = Koefisien regresi
b) Uji t
Untuk menguji apakah pengaruh tersebut benar-benar
signifikan atau kebetulan saja. Hipotesa diformulasikan dengan
30
harapan ditolak dinamakan hipotesa nol (H0). Dengan menolak H0
berarti akan menerima hipotesa alternatif (H1). Prosedur pengujiannya
adalah :
(1) Perentual lever signifikan α = 5% (tingkat kesalahan)
(2) Degrees of freedom = n-2, di mana n adalah jumlah sampel.
(3) Kriteria pengujian
Ho diterima apabila : t hitung < tα, n-2
Ho ditolak apabila : t hitung > tα, n-2
Daerah Ho ditolak
Daerah Ho diterima
(4) Uji t
2r1
2nrt
Dimana :
t = signifikansi
r = koefisien korelasi
n = jumlah data/sampel
31
J. Asumsi Klasik
1. Kenormalan
Asumsi linear normal klasik mengasumsikan bahwa tiap iu didistribusiakn secara
normal dengan
Rata-rata : 0iuE
Varians : 22 iuE
0:cov , jiji uuEuu i ≠ j
Asumsi ini secara ringkas bisa dinyatakan sebagai
iu ~ 2,0 N
Di mana ~ berarti “didistribusikan sebagai”dan di mana N berarti “distribusi
normal,”unsur dalam tanda kurung menyatakan dua parameter distribusi normal,
yaitu, rata-rata dan varians.
Dengan asumsi kenormalan, penaksiran OLS 0̂ , 1̂ , dan 2̂ mempunyai sifat-
sifat statistik berikut :
a). penaksiran tidak bias.
b). penaksiran tadi mempunyai varians minimum. Digabungkan dengan 1, ini
berarti penaksiran tadi tak bias dengan varians yang minimum, atau
penaksiran yang efisien.
c). konsisten yaitu dengan meningkatnya ukuran sample secara tak terbatas,
penaksiran mengarah ke (converage) nilai populasi yang sebenarnya.
32
d). 0̂ didistribusikan secara normal dengan
0̂ ~ 200 , N
e). 1̂ didistribusikan secara normal dengan
1̂ ~ 211 , N
f). 22 /ˆ2 N didistribusikan secara distribusi 2x (chi-kuadrat) dengan
derajat kebebasan (df) N-2
g). 10ˆ,ˆ didistribusikan secara bebas dari 2̂
h). 0 dan 1 mempunyai varians minimum dalam seluruh kelas penaksiran tak
bias, baik linier maupun bukan
Butir penting untuk dicatat adalah bahwa asumsi kenormalan memungkinkan kita
untuk memperoleh distribusi probabilitas dari 0̂ (normal), 1̂ (normal), dan
2̂ (chi-kuadrat)
2. Multicollinierity.
Multicollinierity digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan linier di
antara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Bila variabel-variabel bebas
berkorelasi dengan sempurna, maka disebut multikolinieritas sempurna.
Bila tidak terjadi multicollinierity maka konsekuensi yang akan diperoleh
adalah:
a) Koefisien regresi dari variabel bebas (X) tidak bisa diestimasi.
b) Rentang dari tingkat keyakinan menjadi semakin lebar, sehingga probabilitas
menerima hipotesa pada hal hipotesa itu salah semakin besar.
33
c) Jika koefisien determinasi tinggi, tetapi tidak ada atau hanya sedikit sekali
koefisien regresi yang signufikan, maka variabel bebas tersebut berpengaruh
terhadap y.
Ada beberapa yang bisa dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya
kolinieritas ganda antar variabel bebas, yaitu:
a) Dengan melihat besarnya koefisien determinasi.
b) Dengan melihat koefisien korelasi sederhana antar variabel
c) Dengan melihat koefisien korelasi parsial.
d) Dengan melakukan regresi atau membuat regresi terhadap variabel bebas.
Untuk mengatasi adanya kolinieritas ganda yang dilakukan adalah:
a) Menggabungkan data time series dengan data cross section yang disebut
dengan pooling data.
b) Membuang atau menghilangkan salah stu atau lebih variabel bebas.
c) Transformasi variabel.
d) Mencari informasi sebelumnya mengenai variabel yang berkolinieritas ganda.
e) Dengan menambah data baru.
3. Otokorelasi.
Otokorelasi adalah korelasi (hubungan) yang terjadi di antara anggota-
anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian waktu
(seperti pada data runtun waktu atau time series data) atau yang tersusun dalam
rangkaian ruang (seperti pada data silang waktu atau cross-sectional data). Dalam
model regresi klasik mensyaratkan tidak ada otokorelasi antara ie dan je . Jika
terjadi otokorelasi maka konsekuensinya adalah estimator masih tidak efisien dan
34
varian kesalahan penggangu menjadi underestimate yang pada akhirnya
penggunaan uji t dan F tidak lagi bisa digunakan.
Ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mendeteksi adanya
otokorelasi adalah:
a) Dengan metode grafik.
b) Uji Durbin Watson, dengan rumus:
n
t
n
ttt
e
ee
d
1
2
2
21)(
Untuk mengatasi adanya otokorelasi dilakukan dengan jalan melakukan
regres atas te sebagai variabel terikat dan c sebagai variabel bebas dengan tidak
memasukan intercep sehingga diperoleh persamaan regresi ttt uree .
4. Heteroskedostisitas.
Asumsi lain yang penting dari model regresi linier klasik adalah kesalahan
pengganggu mempunyai varian sama untuk semua pengamatan. Jika asumsi ini
tidak terpenuhi maka sekalipun sampel diperbesar standar error tidak lagi
minimum. Sehingga estimasi OLS tidak lagi efisien dan kita akan membuat
kesimpulan yang tidak tepat.
Cara mendeteksi kondisi heteroskedastisitas bisa dilakukan dengan
membuat grafik dari residu yang dikuratkan sebagai sumbu tegak dan variabel
bebas sebagai sumbu mendatar. Cara yang kedua dengan uji park dalam bentuk:
vi
Bii exss 22
35
Cara yang ketiga adalah dengan uji korelasi rank Spearman, dengan rumus
sebagai berikut:
1
612
2
nn
dr
i
s
Cara termudah untuk mengatasi heteroskedastisitas adalah dengan
mentransformasi persamaan regresi kedalam bentuk logaritma.
36
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Berdirinya Perusahaan
Cahya Wijaya honda motor adalah salah satu bengkel AHASS (Astra Honda
Authorized Service Station) yang berdiri di Yogyakarta dengan nomor 7538. Cahya
Wijaya Honda Motor merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang jasa,
khususnya pelayanan reparasi atau servis motor jenis honda dan juga melayani
penjualan suku cadang sepeda motor jenis honda. Badan usaha ini bisa dikatakan
sebagai usaha keluarga, karena pemilik, pemimpin ataupun bagian administrasinya
masih ada hubungan keluarga. Proposal berdirinya bengkel ini disetujui oleh PT
AHM (Astra Honda Motor) pada november 2001 dengan lokasi yang telah ditentukan
oleh AHM (Astra Honda Motor).
Pemilik Cahya Wijaya Honda Motor sampai saat ini adalah bapak Yohanes
Tata Wasista dengan pimpinan bengkel ibu Merry Tata Wasista dan pemegang bagian
administrasinya ibu Ismiyati. Selama perusahaan bengkel yang beroperasi sejak
februari 2002 ini berdiri belum pernah terjadi pergantian pimpinan. Cahya Wijaya
Honda Motor ini masuk dalam kategori bengkel AHASS bintang 3, dimana PT AHM
mempunyai level – level yang membedakan antara AHASS satu dengan yang lainnya
dengan range bintang 1 sampai bintang 5. Bintang 3 merupakan bengkel dengan level
menengah dan peralatan yang standar, sedangkan bintang 5 merupakan bengkel
dengan level paling tinggi dan tentunya peralatan yang komplit.
36
37
Dari sisi penargetan banyaknya motor perhari, pimpinan bengkel mengatakan
bahwa Cahya Wijaya Honda Motor mempunyai target per mekanik 5 motor per
harinya tapi perkembangannya selama ini target belum terlaksana karena memang
kapasitas motor yang ada di lokasi bengkel terbatas.
Perusahaan juga memiliki visi memberikan pelayanan yang terbaik kepada
pelanggan khususnya dan semua masyarakat pada umumnya, serta misi menjadi Mitra
terpercaya bagi masyarakat untuk kepemilikkan Sepeda Motor Honda
B. Fasilitas Konsumen
Fasilitas yang diberikan oleh Cahya Wijaya Honda Motor kepada konsumen
antara lain :
1. Tempat Parkir
2. Toilet
3. Ruang Tunggu (Televisi 20”, kursi, kipas angin, majalah, air minum gratis rak
helm).
4. Jobs Return yaitu pengembalian kembali kerja oleh bengkel karena keluhan
konsumen, misalnya :
a. servis ringan garansi satu minggu
b. servis berat garansi satu bulan
5. Alat-alat bengkel yang resmi berasal dari bengkel AHASS
6. Mekanik yang handal
38
C. Lokasi Perusahaan
Cahya Wijaya Honda Motor didirikan di kota Yogyakarta, tepatnya di jalan
Wonosari km 12, Payak Cilik, Srimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta, dengan
nomor telepon (0274) 4353124. Lokasi berdirinya bengkel ini ditentukan oleh Astra,
dengan pertimbangan kedua belah pihak, yaitu antara Astra dan pemilik bengkel.
Tujuan penetapan lokasi oleh Astra yaitu agar antara bengkel AHASS yang satu
dengan lainnya tidak saling berdekatan dan berebut konsumen.
D. Stuktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan suatu hubungan kerja dalam suatu fungsi yang
menyeluruh dalam suatu organisasi yang terbentuk dari gabungan lintas wewenang,
hak, dan tanggung jawab. Struktur organisasi perusahaan disusun dengan tujuan
memberikan kejelasan dalam menentukan pembagian tugas dan hubungan kerja
masing-masing bagian organisasi. Adapun struktur organisasi beserta susunan tugas
masing-masing jabatan adalah sebagai berikut :
39
1. Pemilik : merupakan penyedia modal. Pemilik berhak meminta laporan mengenai
perkembangan perusahaan dan kebijaksanaa-kebijaksanaan yang diterapkan oleh
perusahaan.
2. Kepala Bengkel : bertugas mengontrol dan mengawasi serta bertanggung jawab
atas kegiatan-kegiatan yang ada di bengkel secara langsung dan berusaha
menyelesaikan masalah yang ada.
3. Service Advisor : bertugas melayani pelanggan ketika pertama kali datang, untuk
menanyakan apa yang perlu diperbaiki dan mengecek motor waktu pertama kali
datang ke bengkel.
4. Kepala Mekanik : bertugas membagi job pada mekanik, mengawasi cara kerja
mekanik, dan memberi instruksi mengenai tugas yang ada di lembar kerja, serta
PEMILIK
KEPALA
SERVICE
KEPALA MEKANIK
MEKANIK
CLAIM PROSES
FINAL
FRONT DESKKASIR
Sumber AHASS Cahya Wijaya 7538
40
memantau dan bertanggung jawab atas sarana dan prasarana yang berada di
bengkel.
5. Mekanik QS, LR, HR : bertugas melakukan atau melayani servis motor sesuai
yang ada pada lembar kerja atau sesuai keinginan konsumen.
6. Claim Process C2 : bertugas mengecek kerusakan kendaraan setelah ditangan
konsumen yang masih dalam masa garansi. Apabila kerusakan akibat mekanik
servis maka bengkel akan segera memperbaiki atau lebih dikenal dengan jobs
returns. Akan tetapi apabila kerusakan terjadi karena kesalahan pemakai maka
bengkel harus bisa menjelaskan pada konsumen.
7. Final Inspection : bertugas memeriksa kendaraan-kendaraan yang telah selesai
diservis untuk memastikan standar servis yang telah ditepati oleh mekanik.
8. Front Desk : bertugas memanggil pemilik motor yang sudah selesai diservis dan
menerima pembayaran dari konsumen.
9. Kasir : bertugas mencatat uang masuk dan keluar serta membuat laporan
keuangan harian dan bulanan.
E. Personalia
Untuk menjadi suatu perusahaan yang dapat menarik dan mempertahankan
konsumennya maka diperlukan sumber daya manusia yang mampu memberikan
kinerja yang baik bagi perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan juga harus
memberikan motivasi bagi para karyawan dengan memperhatikan kesejahteraan
karyawannya. Dengan demikian perusahaan mempunyai personalia yang kuat dalam
menunjang mekanisme kerja perusahaan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam personalia perusahaan adalah :
41
1. Tenaga Kerja
Saat ini karyawan yang bekerja di AHASS secara langsung berjumlah
8 orang. 5 orang sebagai mekanik, 1 orang sebagai pimpinan bengkel, 2 orang
sebagai front desk yang merangkap sebagai kasir. Untuk menarik karyawan
baru yang biasanya berasal dari STM, pihak bengkel memberi semacam
training selama 3 bulan. Hal ini dilakukan demmi menjaga kualitas sumber
daya manusia yang ada di AHASS.
2. Operasional Perusahaan
Bengkel buka setiap hari dengan jam kerja 6 jam perhari, dengan ketentuan :
Senin-Minggu : 08.00-16.00
Istirahat : 12.00-13.00
Konsumen akan dilayani setiap harinya selama jam kerja yang berlaku.
3. Sistem Penggajian
Karyawan diberi gaji dengan sistem bulanan, maksudnya karyawan
akan mendapat gaji ketika akhir bulan tiba. Dengan besar gaji standar UMP
(Upah Minimum Propinsi) di Yogyakarta dan berdasar pengalaman (lama
kerja) di bengkel. Berbagai tunjangan juga diberikan oleh pihak bengkel,
seperti tunjangan hari raya, tunjangan makan, dan juga bengkel akan
menanggung jika terjadi kecelakaan yang disebabkan atau terjadi waktu
bekerja.
42
4. Mekanisme proses pengerjaan motor oleh mekanik
F. Produksi
Bengkel Cahya Wijaya Honda Motor adalah dealer resmi Honda yang
bergerak dalam bidang jasa reparasi atau servis sepeda motor dengan merk Honda.
Selain itu juga melayani penjualan bahan dan suku cadang merek Honda. Semua
AHASS bergerak dalam bidang pelayanan jasa khususnya reparasi motor termasuk
AHASS Cahya Wijaya Honda Motor, secara tegas membatasi merek Honda saja yang
dilayani mengingat kebijakan dari Astra mengatakan demikian. Hal demikian disebut
dengan Monobrand, yang isinya :
1. Bengkel hanya melayani servis motor dengan merek Honda
2. Pemilik bengkel tidak boleh punya bengkel umum dan toko spare part merek lain
3. Bengkel hanya menjual suku cadang Honda
4. Bengkel hanya menjual oli Federal Oil.
Securit Tempat parkir Service Advisor Mekanik Pit Servis Final Inspection
Diberi
Kercis
SMH Ditandatangani olehservis advisor / SA
SMH dicek sesuaikeluhan pemilik
Digantungi no. urutpendaftaran
Kunci dilepas dandiserahkan ke frontdesk dengan PKBsementara
SMH diambiloleh mekanikdari tempatparkir sesuai nomurut
SMH dimasukanke pit servis
SMH direpairoleh mekanik
Penggantian sukucadang olehmekanik
Menulis saranpada PKB
Pengecekan akhirterhadap akhirkerja mekanik
Pengecekan padaPKB
No. urutpendaftarandilepas dandiserahkan kefont desk
PKB lembar ke-3diserahkan ke SA
SMH yang telahdiselessai diinspection ditaruhlagi di temapatparkir
Kepala Mekanik
melakukan control
proses pengerjaan oleh
mekanikSMH dicek dan dikeluarkan
oleh satpam
SMH diambil oleh
konsumen
Sumber AHASS Yosan Motor 7542
43
G. Pemasaran
Pemasaran dan promosi merupakan dua hal yang sangat erat kaitannya.
Berhasil tidaknya pemasaran sebuah produk itu tergantung pada keberhasilan
promosi. Adapun pemasaran produk jasa yang dijalankan oleh bengkel Cahya Wijaya
Honda Motor, dengan melakukan promosi sederhana yaitu :
1. Memasang papan nama secara besar di depan lokasi bengkel berdiri
2. memberikan layanan servis gratis ketika awal beroperasinya bengkel
3. Memberikan atau menyebarkan pamflet-pamflet discount servis kepada para
konsumen
4. Memberikan layanan istimewa dengan cara sehabis servis motor dicuci dengan
gratis
5. Pelanggan diberi fasilitas servis lima kali maka mendapat servis bonus sekali.
44
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini disajikan deskripsi tentang identitas responden dan analisis kuantitatif
data penelitian. Dalam penelitian identitas responden meliputi jenis kelamin, umur,
pendidikan terakhir, pekerjaan, penghasilan per bulan. Pengambilan sampel menggunakan
teknik accidental sampling yaitu teknik penentuan sampling berdasarkan kebetulan. Yaitu
siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data dan pengambilan sampel
hanya yang kebetulan menserviskan kendaraan bermotornya di AHASS Cahya Wijaya.
Analisis kuantitatif terdiri atas uji instrumen (uji validitas dan uji reliabilitas instrumen),
analisis regresi sederhana, dan uji t serta uji asumsi klasik.
Penelitian ini menguji variabel bebas yang meliputi kepercayaan merek (X) dan
variabel terikatnya yaitu loyalitas konsumen (Y). Pengolahan data dilakukan dengan
menggunakan perangkat lunak (software) SPSS (Statistical Product and Service Solution)
17.0 for windows dan microsoft office excel ‘2007.
Uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien korelasi
product moment (pearson) antara skor item total terhadap nilai r tabel. Sementara teknik
cronbach’s Alpha digunakan untuk menguji reliabilitas
44
45
A. Identitas Responden
1. Jenis Kelamin
Responden terdiri dari laki – laki dan perempuan, ditunjukan dalam tabel dibawah
ini :
Tabel V.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki – laki 61 68 %Perempuan 29 32 %Total 90 100 %
Sumber : Data Primer di olah, 2010
Tabel V.1 menunjukan jumlah responden laki-laki banyak, responden laki-laki
sebesar 61 orang atau sekitar 68 %, dan responden perempuan sebesar 29 orang atau
sekitar 32 %.
2. Umur Responden
Dalam penelitian ini usia responden terbagi dalam tabel dibawah ini
Tabel V.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Responden
Usia Jumlah Persentase
17 – 20 9 10 %20 – 25 21 23 %25 – 30 21 23 %30 – 35 23 26 %˃ 36 16 18 %Total 90 100 %
Sumber : Data Primer di olah, 2010
46
Berdasarkan tabel V.2 di atas, dapat dilihat bahwa responden terbanyak adalah
kelompok umur 30 – 35 tahun, yaitu 23 (26%) responden, yang disusul oleh
kelompok umur 20 – 25 dan 25 – 30 tahun yaitu 21 (23%) responden, lalu disusul
oleh kelompok umur > 36 tahun, yaitu 16 (18%) dan umur 17 – 20 tahun, yaitu 9
(10%) responden.
3. Pendidikan Terakhir
Responden yang digunakan sebagai sampel berasal dari konsumen AHASS
yang menserviskan motor honda. Hasil analisis data berdasarkan pendidikan terakhir
yang ditempuh responden dapat ditunjukan pada tabel berikut :
Tabel V.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan terakhir Jumlah PersentaseTidak lulus SD 0 0 %Lulus SD 1 1 %Lulus SLTP 3 3 %Lulus SMU 38 42 %Lulus Diploma 15 17 %S1 31 35 %S2 2 2 %Total 90 100 %
Sumber : Data Primer diolah, 2010
Tabel V.3 menunjukan jumlah responden yang berasal dari lulusan SMU
sebanyak 38 (42 %) responden, lulus S1 sebanyak 31 (35 %) responden, lulus diploma
sebanyak 15 (17 %) responden, lulus S2 sebanyak 2 (2 %) responden, dan lulus SD
sebanyak 1 (1 %) responden.
47
4. Pekerjaan
Dalam penelitian ini pekerjaan responden terbagi dalam tabel dibawah ini :
Tabel V.4
Karakteristik Responden Berdasarkan jenis pekerjaan
Pekerjaan Jumlah PersentasePegawai Negeri 7 8 %Pegawai Swasta 29 32 %Wiraswasta 29 32 %Pelajar 22 25 %Lain-lain 3 3 %Total 90 100 %
Sumber : Data Primer diolah, 2010
Tabel V.4 menunjukan jumlah responden yang berasal dari pegawai negeri
sebanyak 7 (8 %) responden, pegawai swasta sebanyak 29 (32 %) responden,
wiraswasta sebanyak 29 (32 %) responden, pelajar sebanyak 22 (25 %) responden,
dan lain-lain sebanyak 3 (3 %) responden.
5. Pendapatan perbulan responden
Berdasarkan pendapatan perbulan, responden dapat dikelompokkan menjadi
lima kelompok, seperti yang tercantum pada tabel V.5 berikut ini
Tabel V.5
Karakteristik responden berdasarkan pendapatan perbulan
Pendapatan perbulan Jumlah Persentase< Rp 250.000 1 1 %
Rp 251.000 – Rp500.000 14 16 %Rp 501.000 – Rp 1000.000 38 42 %Rp 1000.000 – Rp 1500.000 24 27 %˃ Rp 1500.000 13 14 %Total 90 100 %
Sumber : Data Primer diolah, 2010
48
Berdasarkan Tabel V.5 di atas dapat dilihat bahwa responden didominasi oleh
kelompok pendapatan rata-rata perbulan sebesar Rp.501.000 – Rp 1000.000, yaitu
38 (42%) responden, yang disusul oleh kelompok pendapatan rata-rata perbulan
sebesar Rp 1000.000 – Rp 1500.000 yaitu 24 (27%) responden, berikutnya
kelompok pendapatan Rp 251.000 – Rp 500.000 yaitu 14 (16%) responden, dan
disusul kelompok pendapatan > Rp 1500.000 yaitu 13 (14%) dan kelompok
pendapatan < Rp 250.000 yaitu 1 (1%) responden.
B. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan teknik Product
Moment (Pearson) antara masing-masing item yang mengukur suatu skala dengan
skor total skala tersebut. Suatu instrument dikatakan valid apabila nilai r item-total >
nilai r tabel. Nilai r tabel untuk jumlah 30 responden, dengan taraf signifikansi 5%
adalah 0,361. Nilai r tabel ini selanjutnya digunakan untuk kriteria validitas item-
item kuesioner. Jadi untuk dapat dinyatakan valid, koefisien korelasi item total
harus lebih besar dari 0,361.
49
Tabel V.6Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Variabel r item-total r table Status
Kehandalan mesin (KM)Pertanyaan 1 0,409 0,361 Valid
Ketahanan mesin (Ket M)Pertanyaan 1 0,710 0,361 Valid
Kenyamanan berkendara (KB)Pertanyaan 1Pertanyaan 2
0,7180,635
0,3610,361
ValidValid
Bahan Bakar (BB)Pertanyaan 1Pertanyaan 2
0,5560,661
0,3610,361
ValidValid
Pasca pembelian produk (PP)Pertanyaan 1Pertanyaan 2Pertanyaan 3
0,5850,5510,763
0,3610,3610,361
ValidValidValid
Loyalitas (L)Pertanyaan 1Pertanyaan 2Pertanyaan 3
0,7680,8320,842
0,3610,3610,361
ValidValidValid
Dari tabel di atas (data primer yang diolah) dapat disimpulkan bahwa semua
item-item instrumen penelitian dinyatakan valid karena semua item yang memiliki
nilai r item-total yang lebih besar dari r tabel. Dengan demikian kuesioner dinyatakan
valid.
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan teknik
Cronbach’s Alpha. Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05, artinya
50
instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai Alpha lebih besar dari r kritis product
moment (Priyatno,2008:26). Setelah diuji validitasnya maka item-item yang tidak
valid dihilangkan dan item yang valid dimasukkan ke dalam uji Reliabilitas. Jadi yang
akan dihitung ada 28 item, karena semua item valid dan bisa digunakan.
Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan pada kriteria Cronbach’s
Alpha disajikan dalam Tabel berikut ini
.
Tabel V.7Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Cronbach Alpha Item Keterangan
Kepercayaan Merek 0,801 9 Reliabel
Loyalitas konsumen 0,745 3 Reliabel
Sumber: Data Primer yang diolah.
Dari hasil analisis di atas didapat nilai Alpha semuanya lebih besar dari rtabel =
0,361. Ini menunjukkan bahwa tiap instrumen memiliki nilai reliabilitas yang
memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel. Menurut Sekaran (dalam Priyatno, 2008 :
26), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan
di atas 0,8 adalah baik.
C. Uji Asumsi Klasik
Menurut Sunyoto (2007 : 89 – 105), persamaan regresi yang baik adalah
persamaan yang memenuhi asumsi-asumsi sebagai berikut : tidak terjadi
Multikolinieritas, tidak terjadi Heteroskedastisitas, data berdistribusi normal, dan
tidak terjadi Autokorelasi.
51
Berdasarkan pendapat Sunyoto di atas maka model dalam penelitian ini akan
dilihat sejauh mana persamaan regresi tersebut memenuhi atau tidak memenuhi
asumsi-asumsi.
1. Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas
Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS versi 17.0 diperoleh grafik
histogram yang menunjukkan garis kurva normal, berarti data yang diteliti
berdistribusi normal. Demikian juga dengan melihat normal probability plot
menunjukkan data berdistribusi normal karena garis (titik-titik) mengikuti garis
diagonal. Jadi data variabel bebas dari variabel terikat berdistribusi normal.
Gambar V.1
Hasil Uji Normalitas Histogram
52
Gambar V.2
Hasil Uji Normalitas Probability plot
2. Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil pengolahan data (gambar Scatterplot) menggunakan SPSS
17.0 didapatkan titik-titik menyebar di bawah dan di atas, dan tidak mempunyai pola
yang teratur, jadi kesimpulannya pada model regresi tidak terjadi Heteroskedastisitas.
Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas, yaitu adanya ketidaksamaan varian
dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus
terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya gejala heteroskedastisitas.
53
Gambar V.3
Hasil Uji Heteroskedastisitas
D. Analisis Data
1. Analisis Regresi Linier sederhana
Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 17 diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel V.9
Hasil Analisis Regresi Sederhana
Coefficients(a)
Model
UnstandardizedCoefficients
standardizedcoefficients
T Sig.B Std. Error Beta1 (constant)
Total X-2.444
.3342.230.059 .515
-1.0965.637
.276
.000
54
a. Dependent Variable: total Y
Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana, diperoleh persamaan:
Y = - 2.444 + 0.334 X
Secara matematika, konstanta sebesar – 2.444 mengindikasikan bahwa jika
tidak ada pengaruh variabel X dalam arti variabel X tersebut dianggap nol,
maka Y bernilai sebesar - 2.444.
2. Pengujian Signifikansi pengaruh parsial dengan uji t
Tabel V.10
Hasil uji t
Coefficients(a)
Model
UnstandardizedCoefficients
standardizedcoefficients
t Sig.B Std. Error Beta1 (constant)
Total X-2.444
.3342.230.059 .515
-1.0965.637
.276
.000a. Dependent Variable: total Y
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien X menunjukan nilai koefisien
sebesar 0,334 bertanda positif. Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai sig.
0,000 < 0,05 maka X secara individual berpengaruh signifikan terhadap nilai
Y. Dari hasil analisis regresi diatas dapat diketahui nilai t hitung seperti pada
tabel V.9. Langkah – langkah pengujian sebagai berikut :
55
1. Menentukan hipotesis
Ho ; = 0
Ho : tidak ada pengaruh secara signifikan antara kepercayaan merek
terhadap loyalitas konsumen.
Ha ; 0
Ha : ada pengaruh secara signifikan antara kepercayaan merek terhadap
loyalitas konsumen.
2. Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (signifikansi 5% atau 0,05
adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).
3. Menentukan t hitung
Berdasarkan tabel diperoleh T Hitung sebesar 5,637.
4. Menentukan t tabel
Tabel distribusi T dicari pada a = 5% : 2 = 2,5%(uji 2 sisi) dengan derajat
kebebasan (df) n-k-1 atau 30-2-1 = 27 ( n adalah jumlah responden dan k
adalah jumlah variabel). Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025)
hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,052 (lihat dari lampiran).
5. Kriteria pengujian
Ho diterima jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
Ho ditolak jika –t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel.
6. Membandingkan t hitung dengan t tabel
56
Nilai t hitung > t tabel (5,637 > 2,052) maka Ho ditolak.
7. Gambar
Daerah Ho ditolak Ho ditolak
Daerah Ho diterima
-2,052 2,052 5,637
8. Kesimpulan
Oleh karena nilai t hitung > t tabel (5,637 > 2,052) maka Ho ditolak,
artinya bahwa ada pengaruh secara signifikan antara kepercayaan merek
terhadap loyalitas konsumen. Jadi dalam kasus ini dapat disimpulkan
bahwa kepercayaan merek berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada
pengguna motor honda.
E. Pembahasan
Hasil dari analisis regresi linier sederhana dapat dituliskan sebagai berikut :
Y = - 2,444 + 0,344 X. Dari persamaan ini diketahui koefisien X (kepercayaan merek)
positif maka terjadi pengaruh positif antara kepercayaan merek dengan loyalitas
konsumen, semakin tinggi kepercayaan merek maka akan semakin meningkatkan
loyalitas konsumen. Hal ini sejalan dengan dugaan awal dari penelitian yang menduga
bahwa kepercayaan merek berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.
Adapun pengaruh kepercayaan merek terhadap loyalitas konsumen dapat
dilihat melalui beberapa indikator penting yaitu dari persepsi pada kehandalan mesin,
persepsi pada ketahanan mesin, kenyamanan berkendara, ketersediaan layanan pasca
57
pembelian produk, dan bahan bakar. Jadi pengaruh yang signifikan dapat dilihat dari
beberapa indikator tersebut.
Jadi secara kenyataannya salah satu manfaat yang ditawarkan merek Honda
kepada konsumen adalah manfaat simbolis yang mengacu pada dampak psikologis
yang akan diperoleh konsumen. Artinya ketika konsumen menggunakan merek
tersebut, merek tersebut akan mengkomunikasikan siapa dan apa konsumen pada
konsumen lain. Karena itu secara otomatis konsumen akan menghubungkan nilai –
nilai ego dan emosi dirinya atau konsep dirinya secara keseluruhan dengan merek
honda sehingga akan tercipta suatu kepercayaan akan merek.
Dengan terciptanya suatu kepercayaan merek dari konsumen maka dapat
disimpulkan bahwa loyalitas konsumen akan tercipta juga seiring dengan
meningkatnya kepercayaan merek, sehingga kedua variabel itu akan saling
mempengaruhi.
58
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan pada
bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Adanya pengaruh
variabel kepercayaan merek terhadap loyalitas konsumen dalam penggunaan sepeda
motor honda secara signifikan. Hal ini dapat dilihat dari t hitung = 5,637 > t tabel
=2,052
B. Saran
Setelah melakukan penelitian ini serta dapat dilihat hasil dari pembahasan,
peneliti mengajukan beberapa saran yang kiranya bermanfaat bagi Astra Honda Motor
adalah:
1. Setelah konsumen memberikan kepercayaan dan loyalitas kepada Honda,
hendaknya Astra Honda Motor juga mampu meningkatkan kualitasnya sebagai
produsen resmi motor Honda. Dan Astra Honda Motor juga mau meningkatkan
suatu pelayanan atas jasa agar konsumen dapat terus percaya dan loyal kepada
Honda sehingga dapat pula menimbulkan keuntungan bagi pihak Astra Honda
Motor maupun konsumen.
2. Astra Honda Motor hendaknya berusaha meningkatkan aktivitas, misalnya dengan
meningkatkan promo-promo yang sudah pernah dilaksanakan.
58
59
C. Keterbatasan
Dalam penelitian ini mungkin masih banyak kekurangan yang harus dibenahi.
Kekurangan ini disebabkan adanya beberapa hal, yaitu :
1. Terbatasnya waktu, biaya, pengetahuan dalam mengumpulkan data maupun
mengelola data.
2. Keterbatasan kemampuan responden dalam memahami isi pertanyaan serta
kejujuran untuk menjawab koesioner yang diberikan, karena kemungkinan
kesalahan jawaban bisa saja terjadi sehingga analisis yang dihasilkan bisa kurang
akurat.
3. Kurangnya pengalaman penulis dalam melakukan penelitian atau menulis karya
ilmiah, sehingga skripsi ini masih belum sempurna terutama dalam hal mengolah
data dan menganalisis data.
60
DAFTAR PUSTAKA
Afandy. 2003. ”Pengaruh Kesan Kualitas, Kesadaran Merek, Kepercayaan Merek danAsosiasi Merek terhadap Loyalitas Merek Shampo Pantene”. Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2002 .”Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”. Jakarta:Rineka Cipta.
Ferrinadewi, Erna. 2005. ”Pengaruh Keterlibatan Konsumen terhadap KepercayaanMerek”. Skripsi: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Istiari, Ari. 2001. ”Analisis Pengaruh Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap FrekuensiPembelian”.Skripsi: Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Kotler, Philip.1993. ”Dasar-dasar Pemasaran Edisi 2”.Jakarta: CV.Intermedia.
Kotler, Philip.1997. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Prehallindo.
……………...2003. Manajemen Pemasaran Jilid 2. (alih bahasa Benyamin Molan).Jakarta: PT.Indeks Gramedia.
Kotler, Philip & A.B. Susanto.2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Edisi Pertama.Jakarta: Salemba Empat.
Kuncoro, Mudrajad. 2003. ”Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi : BagaimanaMeneliti dan Menulis Tesis”. Jakarta: Erlangga.
Priyatno, Dwi. 2008 .”Mandiri Belajar SPSS”.Jakarta: Mediakom.
Rangkuty, freddy. 2004. ” the power of brands”. Gramedia : Jakarta
Santa, Nikolaus. 1999. ”Perilaku Terhadap Merek : Suatu Pendekatan Psikologi danImplikasinya Terhadap Pemasaran”, Atma nan Jaya.
Susanto, A.B dan Himawan Wijanarko. 2004. ”Power Branding”.Jakarta: Quantum.
Sugiyono. 2003. ”Statistika untuk Penelitian”.Bandung: Ikatan Penerbit Indonesia.
Swastha, Basu dan Irawan.1985. ”Manajemen Pemasaran Modern”.Yogyakarta: Liberty.
...................... dan Handoko. 2000. ”Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku KonsumenEdisi 1”.Yogyakarta: BPFE.
60
61
Sudjana, Prof.Dr.1990. ”Tehnik Analisis Data Kualitatif”.Bandung: Tarsito.
……….1996. ”Metode Statistika”.Bandung: Tarsito.
Supardi. 2005. ”Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis”.Yogyakarta: UII Press.
Tjiptono, Fandy. 2000. ”Perspektif Manajemen & Pemasaran Kontemporer”.Yogyakarta: Andi Offset.
........................1997. ”Strategy Pemasaran”.Yogyakarta: Andi Offset.
........................ dan Gregorius Chandra. 2005. ”Service, Quality &Satisfaction”.Yogyakarta: Andi Offset.
Umar, Husein.1997. Metode Penelitian Aplikasi dan Pemasaran. Jakarta: PT.GramediaPustaka Umum.
…………….2000. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Raja GrafindoPersada.
Yeni, Hendri Kristiani. 2000. ”Pengaruh Persepsi Kualitas Merek terhadap LoyalitasMerek Shampo Pantene”.Yogyakarta
LEMBAR KUESIONER
Hal : Pengisian Kuesioner
Kepada Yth.
Konsumen AHASS Honda
Yogyakarta
Dengan Hormat,
Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarata bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan
judul “ Pengaruh kepercayaan merek Terhadap Loyalitas Konsumen pada kendaraan
bermotor merek Honda ”. Penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka
penyusunan skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesedian Saudara menjadi
responden penelitian ini. Saya berharap Saudara berkenan menjawab keseluruhan pertanyaan
sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan
menjamin kerahasian Saudara dan memastikan bahwa jawaban Saudara hanyalah semata-
mata untuk mencapai tujuan penelitian ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit mengganggu aktivitas
Saudara. Oleh sebab itu Saya mohon maaf.
Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya, saya mengucapkan
banyak terimakasih.
Yogyakarta,...........
Hormat Saya,
Leo Bayu Kristanto
KOESIONER
Bagian I
Berilah tanda silang (X) sesuai dengan identitas saudara/i.
1. Nomor Responden :
2. Jenis kelamin : a. pria b. wanita
3. Usia : a. 17 – 20 tahun d. 30 – 35 tahunb. 20 – 25 tahun e. >36 tahunc. 25 – 30 tahun
4. Pendidikan terakhir : a. tidak lulus SD e. diplomab. lulus SD f. S1c. lulus SLTP/SMP g. S2d. lulus SMU/ sederajat
5. Pekerjaan : a. Pegawai Negeri / ABRIb. Pegawai Swastac. Wiraswastad. Pelajar / Mahasiswae. lain-lain, sebutkan……………
6. Penghasilan perbulan : a. < 250.000b. 251.000 – 500.000c. 501.000 – 1000.000d. 1000.000 – 1500.000e. > 1500.000
Bagian II
A. Berhubungan dengan kepercayaan merek
Perintah : berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban untuk masing – masingpertanyaan dibawah ini, dengan alternatif jawaban sebagai berikut :
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
R = Ragu-ragu
No Pertanyaan SS S R TS STS
Persepsi pada Kehandalan Mesin1. Kehandalan mesin sepeda motor merek Honda
sudah terbukti baik dan ramah lingkungan.Bagaimana pendapat anda terhadap pernyataantersebut ?
Persepsi pada ketahanan mesin1. Kendaraan bermotor merek honda mempunyai
daya tahan mesin yang baik dan lama. Bagaimanapendapat anda terhadap pernyataan tersebut ?
Persepsi pada kenyamanan berkendara1. Kenyamanan sepeda motor merek Honda sudah
teruji sangat nyaman dikendarai. Bagaimanapendapat anda terhadap pernyataan tersebut ?
2. Sepeda motor merek Honda sangat rendah getaranpada saat dikendarai sehingga dapat berjalansecara stabil. Bagaimana pendapat anda terhadappernyataan tersebut ?
Persepsi pada ketersediaan layanan pasca pembelian produk1. Menurut anda layanan yang diberikan oleh Honda
sudah dapat dikatakan layak dan baik untuk anda.Apakah anda setuju dengan pernyataan tersebut ?
2. Suku cadang yang tersedia sudah cukup lengkapdan mudah memperolehnya. Bagaimana pendapatanda dengan pernyataan tersebut ?
3. Apakah anda setuju kalau bengkel resmi Hondasudah cukup mudah ditemukan dan ditangani olehtenaga yang sudah terampil ?
Persepsi pada hemat bahan bakar dan ramah lingkungan1. Apakah anda setuju kalau penggunaan bahan
bakar sepeda motor merek Honda memang irit ?2. Apakah anda setuju kalau sepeda motor merek
honda sudah lolos uji emisi dan dinyatakansebagai kendaraan yang ramah lingkungan ?
B. Berhubungan dengan Loyalitas konsumen
Perintah : berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban untuk masing – masingpertanyaan dibawah ini, dengan alternatif jawaban sebagai berikut :
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
R = Ragu-ragu
No Pertanyaan SS S R TS STS1. Saya tidak akan mengganti motor Honda jika ada
promosi dari merek lain yang lebih menjanjikan.
2. Saya akan selalu menggunakan motor Hondameskipun harga motor Honda menjadi lebihmahal.
3. Saya akan merekomendasikan motor merek Hondakepada teman – teman.
LAMPIRAN
1
DATA RESPONDEN
No. Responden Jenis Kelamin Umur Pendidikan Terakhir Pekerjaan Penghasilan
1 Pria 25 - 30 Lulus SMU Wiraswasta 251 000 - 500 000
2 Pria 25 - 30 Diploma Peg. Swasta 501 000 - 1000 000
3 Pria 20 - 25 S1 Peg. Swasta 251 000 - 500 000
4 Wanita 17 - 20 Lulus SMU Pelajar/mahasiswa 251 000 - 500 000
5 Pria 20 - 25 Lulus SMU Pelajar/mahasiswa 251 000 - 500 000
6 Pria 20 - 25 Diploma Peg. Swasta 1000 000 - 1500 000
7 Wanita 20 - 25 Lulus SMU Lain - lain 1000 000 - 1500 000
8 Pria > 36 S1 Peg. Swasta 1000 000 - 1500 000
9 Wanita 20 - 25 Diploma Wiraswasta > 1500 000
10 Pria > 36 S1 Wiraswasta > 1500 000
11 Wanita 30 - 35 Lulus SMU Wiraswasta > 1500 000
12 Pria 25 - 30 Diploma Wiraswasta 1000 000 - 1500 000
13 Wanita 25 - 30 S1 Peg. Swasta 1000 000 - 1500 000
14 Pria > 36 Diploma Peg. Negeri > 1500 000
15 Wanita 30 - 35 Diploma Peg. Swasta > 1500 000
16 Pria 20 - 25 S1 Wiraswasta 1000 000 - 1500 000
17 Pria 20 - 25 Lulus SMU Pelajar/mahasiswa 251 000 - 500 000
18 Pria 25 - 30 Lulus SMU Pelajar/mahasiswa 251 000 - 500 000
19 Wanita 20 - 25 Lulus SMU Pelajar/mahasiswa 251 000 - 500 000
20 Pria 17 - 20 Lulus SMU Pelajar/mahasiswa 501 000 - 1000 000
21 Pria 30 - 35 Diploma Peg. Swasta 1000 000 - 1500 000
22 Pria 17 - 20 Lulus SMU Pelajar/mahasiswa < 250 000
23 Pria 20 - 25 Lulus SMU Pelajar/mahasiswa 501 000 - 1000 000
24 Pria 20 - 25 S1 Wiraswasta 1000 000 - 1500 000
25 Wanita > 36 S1 Peg. Negeri > 1500 000
26 Pria 25 - 30 S1 Peg. Swasta 1000 000 - 1500 000
27 Pria > 36 Lulus SLTP Wiraswasta 1000 000 - 1500 000
28 Pria 25 - 30 S1 Peg. Negeri 501 000 - 1000 000
29 Pria 20 - 25 Lulus SMU Pelajar/mahasiswa 501 000 - 1000 000
30 Wanita > 36 Diploma Peg. Swasta 501 000 - 1000 000
31 Pria 20 - 25 Diploma Peg. Swasta 501 000 - 1000 000
32 Wanita 30 - 35 S1 Peg. Swasta 1000 000 - 1500 000
33 Wanita 30 - 35 S1 Wiraswasta 1000 000 - 1500 000
34 Pria 30 - 35 S1 Wiraswasta > 1500 000
35 Pria 20 - 25 Lulus SMU Pelajar/mahasiswa 501 000 - 1000 000
36 Pria > 36 S2 Wiraswasta > 1500 000
37 Wanita 17 - 20 Lulus SMU Pelajar/mahasiswa 501 000 - 1000 000
38 Pria 17 - 20 Lulus SMU Pelajar/mahasiswa 1000 000 - 1500 000
39 Wanita 20 - 25 Lulus SMU Pelajar/mahasiswa 501 000 - 1000 000
40 Pria 17 - 20 Lulus SMU Pelajar/mahasiswa 251 000 - 500 000
41 Wanita 25 - 30 Lulus SMU Pelajar/mahasiswa 1000 000 - 1500 000
42 Pria 30 - 35 S1 Wiraswasta > 1500 000
43 Pria 20 - 25 Diploma Pelajar/mahasiswa 501 000 - 1000 000
44 Wanita 30 - 35 Lulus SMU Peg. Swasta 1000 000 - 1500 000
45 Pria > 36 Lulus SMU Peg. Negeri > 1500 000
46 Wanita 30 - 35 Lulus SD Lain - lain 251 000 - 500 000
47 Wanita 25 - 30 S1 Peg. Swasta 501 000 - 1000 000
48 Pria 25 - 30 Lulus SMU Wiraswasta 501 000 - 1000 000
49 Pria 30 - 35 S1 Peg. Swasta 1000 000 - 1500 000
50 Pria 17 - 20 Lulus SMU Pelajar/mahasiswa 1000 000 - 1500 000
51 Pria 25 - 30 S1 Peg. Swasta 501 000 - 1000 000
52 Pria 20 - 25 S1 Wiraswasta 501 000 - 1000 000
53 Pria 30 - 35 S1 Wiraswasta 501 000 - 1000 000
54 Pria 17 - 20 Lulus SMU Pelajar/mahasiswa 501 000 - 1000 000
55 Wanita 30 - 35 Lulus SMU Wiraswasta 251 000 - 500 000
56 Pria 20 - 25 Lulus SMU Pelajar/mahasiswa 1000 000 - 1500 000
57 Wanita 30 - 35 Lulus SLTP Peg. Swasta 501 000 - 1000 000
58 Pria 20 - 25 S1 Peg. Swasta 501 000 - 1000 000
59 Pria 25 - 30 Lulus SMU Wiraswasta 251 000 - 500 000
60 Pria 25 - 30 Diploma Wiraswasta 501 000 - 1000 000
61 Pria 25 - 30 Lulus SMU Wiraswasta 501 000 - 1000 000
62 Wanita 20 - 25 Lulus SMU Pelajar/mahasiswa 501 000 - 1000 000
63 Pria 25 - 30 Lulus SMU Wiraswasta 251 000 - 500 000
64 Pria 17 - 20 Lulus SMU Pelajar/mahasiswa 501 000 - 1000 000
65 Pria 30 - 35 Lulus SMU Peg. Swasta 501 000 - 1000 000
66 Wanita > 36 Diploma Wiraswasta 1000 000 - 1500 000
67 Pria 20 - 25 Diploma Pelajar/mahasiswa 501 000 - 1000 000
68 Wanita 30 - 35 Lulus SLTP Lain - lain 501 000 - 1000 000
69 Pria > 36 Diploma Wiraswasta 1000 000 - 1500 000
70 Pria 30 - 35 Lulus SMU Peg. Swasta 501 000 - 1000 000
71 Wanita > 36 Lulus SMU Peg. Negeri 501 000 - 1000 000
72 Pria 30 - 35 S1 Wiraswasta 501 000 - 1000 000
73 Pria 20 - 25 S1 Peg. Swasta 501 000 - 1000 000
74 Wanita 30 - 35 S1 Peg. Swasta 501 000 - 1000 000
75 Pria 30 - 35 S1 Peg. Swasta 501 000 - 1000 000
76 Pria 30 - 35 Lulus SMU Wiraswasta 251 000 - 500 000
77 Pria 25 - 30 Lulus SMU Wiraswasta 251 000 - 500 000
78 Pria 25 - 30 S1 Peg. Swasta 501 000 - 1000 000
79 Pria 25 - 30 S1 Peg. Swasta 501 000 - 1000 000
80 Pria 25 - 30 S1 Peg. Swasta 501 000 - 1000 000
81 Pria 30 - 35 S1 Wiraswasta 501 000 - 1000 000
82 Pria 25 - 30 Lulus SMU Peg. Swasta 501 000 - 1000 000
83 Wanita 30 - 35 S1 Peg. Swasta 501 000 - 1000 000
84 Pria > 36 S1 Peg. Negeri > 1500 000
85 Pria 30 - 35 S1 Peg. Swasta 1000 000 - 1500 000
86 Wanita > 36 Diploma Wiraswasta 1000 000 - 1500 000
87 Wanita 25 - 30 S1 Peg. Swasta 1000 000 - 1500 000
88 Wanita > 36 S2 Peg. Negeri > 1500 000
89 Pria > 36 Lulus SMU Wiraswasta > 1500 000
90 Wanita > 36 Lulus SMU Wiraswasta 1000 000 - 1500 000
LAMPIRAN
2
TABULASI JAWABAN 90 RESPONDEN
no
Kepercayaan Merek (X) Loyalitas Konsumen (Y)
km 1 km 1 kb 1 kb 2 pp 1 pp 2 pp 3 bb 1 bb 2 total l 1 l 2 l 3 total
1 4 4 4 3 4 4 4 4 3 34 4 3 4 11
2 5 4 4 3 4 4 4 4 3 35 5 5 5 15
3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35 3 3 3 9
4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 44 4 4 4 12
5 4 4 4 4 3 5 5 5 3 37 3 4 3 10
6 5 4 4 4 4 5 5 4 2 37 3 4 4 11
7 5 4 4 4 4 4 3 4 4 36 4 3 3 10
8 3 4 5 5 5 5 5 4 5 41 3 5 5 13
9 5 5 5 4 5 5 5 4 5 43 4 4 5 13
10 4 4 4 4 4 5 5 4 4 38 4 4 4 12
11 4 4 4 5 5 5 5 5 4 41 4 5 5 14
12 4 2 2 4 3 3 2 4 4 28 2 2 2 6
13 3 4 5 4 4 4 4 4 4 36 3 3 4 10
14 5 5 4 4 5 5 5 5 5 43 4 4 3 11
15 5 5 4 4 5 5 5 5 5 43 4 4 3 11
16 4 4 2 4 5 4 4 4 4 35 2 2 4 8
17 4 3 4 4 5 4 5 5 4 38 3 4 4 11
18 5 5 3 2 2 5 2 5 5 34 2 2 2 6
19 5 5 5 5 4 5 5 5 5 44 4 4 4 12
20 4 4 4 3 4 4 5 5 4 37 3 3 3 9
21 4 5 4 4 4 4 4 5 5 39 2 4 4 10
22 2 4 4 4 4 4 4 4 2 32 4 4 4 12
23 5 5 4 4 4 4 4 5 5 40 4 2 4 10
24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 12
25 4 4 4 4 4 5 4 5 4 38 4 4 4 12
26 4 4 3 3 4 4 3 4 3 32 3 3 3 9
27 4 4 4 4 4 5 5 5 5 40 4 3 4 11
28 4 5 5 5 4 5 5 5 5 43 5 4 5 14
29 4 5 5 4 4 4 5 4 5 40 4 2 4 10
30 5 5 5 5 5 4 5 5 5 44 3 4 5 12
31 4 4 5 5 4 4 4 4 4 38 4 2 4 10
32 4 4 4 4 4 5 3 5 4 37 4 4 4 12
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 1 4 10
34 5 5 5 4 5 5 5 4 4 42 5 4 5 14
35 4 4 5 5 5 4 4 4 4 39 4 5 4 13
36 4 5 5 5 4 5 5 4 4 41 4 5 5 14
37 5 5 5 4 4 4 5 5 4 41 4 1 4 9
38 4 4 4 4 4 5 4 5 5 39 4 4 5 13
39 3 4 4 3 4 4 5 4 3 34 2 4 4 10
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 12
41 5 5 4 5 4 4 5 5 4 41 2 2 3 7
42 4 4 5 5 4 5 5 5 4 41 4 5 4 13
43 4 5 5 4 5 4 4 5 4 40 5 4 4 13
44 4 4 4 4 4 5 5 4 5 39 4 5 5 14
45 4 4 4 4 4 4 4 5 4 37 4 3 4 11
46 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 4 1 4 9
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 4 8
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 4 8
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 12
50 4 5 5 5 4 4 4 4 4 39 4 2 4 10
51 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 3 7
52 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 4 8
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 3 7
54 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 3 7
55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 3 7
56 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 12
57 4 4 4 5 5 5 4 4 4 39 4 4 4 12
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 4 8
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 3 7
60 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 2 2 2 6
61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 4 8
62 4 4 4 5 5 5 5 4 4 40 4 4 4 12
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 3 7
64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 5 4 5 14
65 4 4 4 3 4 4 4 4 4 35 2 2 3 7
66 4 5 5 5 5 5 4 5 5 43 4 2 4 10
67 4 4 4 5 4 4 4 4 5 38 4 4 4 12
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 3 7
69 4 4 4 4 4 5 5 5 4 39 4 4 4 12
70 4 4 4 3 4 4 3 4 4 34 2 2 4 8
71 4 5 5 5 4 4 5 4 4 40 5 2 5 12
72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 4 8
73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 2 6
74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 4 4 10
75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 4 8
76 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 4 8
77 4 4 4 3 3 4 4 4 4 34 3 3 2 8
78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 4 8
79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 4 8
80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 3 7
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 3 7
82 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 2 2 3 7
83 4 5 5 5 5 5 5 5 4 43 4 2 4 10
84 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 4 4 4 12
85 4 4 4 4 5 4 4 5 4 38 4 2 3 9
86 4 4 4 4 4 4 4 5 4 37 4 2 4 10
87 4 4 4 5 4 5 4 5 4 39 2 2 4 8
88 4 4 4 4 4 4 4 5 5 38 4 4 3 11
89 4 4 5 4 4 4 4 5 5 39 4 5 2 11
90 4 4 5 5 4 4 4 5 5 40 4 4 4 12
Lampiran 3
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered
Variables
Removed Method
1 TOTALXa
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: TOTALY
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .515a
.265 .257 2.022
a. Predictors: (Constant), TOTALX
b. Dependent Variable: TOTALY
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 129.873 1 129.873 31.771 .000a
Residual 359.727 88 4.088
Total 489.600 89
a. Predictors: (Constant), TOTALX
b. Dependent Variable: TOTALY
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -2.444 2.230 -1.096 .276
TOTALX .334 .059 .515 5.637 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: TOTALY
Collinearity Diagnosticsa
Model
Dimensi
on Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) TOTALX
1 1 1.995 1.000 .00 .00
2 .005 20.878 1.00 1.00
a. Dependent Variable: TOTALY
Casewise Diagnosticsa
Case
Number Std. Residual TOTALY Predicted Value Residual
1 1.028 11 8.92 2.077
2 2.841 15 9.26 5.743
3 -.127 9 9.26 -.257
4 -.131 12 12.27 -.266
5 .037 10 9.93 .074
6 .531 11 9.93 1.074
7 .202 10 9.59 .409
8 .859 13 11.26 1.737
9 .529 13 11.93 1.069
10 .861 12 10.26 1.740
11 1.354 14 11.26 2.737
12 -.453 6 6.92 -.917
13 .202 10 9.59 .409
14 -.461 11 11.93 -.931
15 -.461 11 11.93 -.931
16 -.622 8 9.26 -1.257
17 .366 11 10.26 .740
18 -1.445 6 8.92 -2.923
19 -.131 12 12.27 -.266
20 -.458 9 9.93 -.926
21 -.294 10 10.59 -.594
22 1.853 12 8.25 3.746
23 -.459 10 10.93 -.928
24 1.191 12 9.59 2.409
25 .861 12 10.26 1.740
26 .369 9 8.25 .746
27 .035 11 10.93 .072
28 1.023 14 11.93 2.069
29 -.459 10 10.93 -.928
30 -.131 12 12.27 -.266
31 -.129 10 10.26 -.260
32 1.026 12 9.93 2.074
33 .202 10 9.59 .409
34 1.188 14 11.60 2.403
35 1.190 13 10.59 2.406
36 1.354 14 11.26 2.737
37 -1.119 9 11.26 -2.263
38 1.190 13 10.59 2.406
39 .533 10 8.92 1.077
40 1.191 12 9.59 2.409
41 -2.108 7 11.26 -4.263
42 .859 13 11.26 1.737
43 1.025 13 10.93 2.072
44 1.685 14 10.59 3.406
45 .531 11 9.93 1.074
46 -.127 9 9.26 -.257
47 -.787 8 9.59 -1.591
48 -.787 8 9.59 -1.591
49 1.191 12 9.59 2.409
50 -.294 10 10.59 -.594
51 -1.282 7 9.59 -2.591
52 -.787 8 9.59 -1.591
53 -1.282 7 9.59 -2.591
54 -1.282 7 9.59 -2.591
55 -1.282 7 9.59 -2.591
56 1.191 12 9.59 2.409
57 .695 12 10.59 1.406
58 -.787 8 9.59 -1.591
59 -1.282 7 9.59 -2.591
60 1.200 6 3.57 2.427
61 -.787 8 9.59 -1.591
62 .530 12 10.93 1.072
63 -1.282 7 9.59 -2.591
64 2.181 14 9.59 4.409
65 -1.116 7 9.26 -2.257
66 -.955 10 11.93 -1.931
67 .861 12 10.26 1.740
68 -1.282 7 9.59 -2.591
69 .695 12 10.59 1.406
70 -.456 8 8.92 -.923
71 .530 12 10.93 1.072
72 -.787 8 9.59 -1.591
73 -1.776 6 9.59 -3.591
74 .202 10 9.59 .409
75 -.787 8 9.59 -1.591
76 -.787 8 9.59 -1.591
77 -.456 8 8.92 -.923
78 -.787 8 9.59 -1.591
79 -.787 8 9.59 -1.591
80 -1.282 7 9.59 -2.591
81 -1.282 7 9.59 -2.591
82 -1.282 7 9.59 -2.591
83 -.955 10 11.93 -1.931
84 1.191 12 9.59 2.409
85 -.623 9 10.26 -1.260
86 .037 10 9.93 .074
87 -1.283 8 10.59 -2.594
88 .366 11 10.26 .740
89 .201 11 10.59 .406
90 .530 12 10.93 1.072
a. Dependent Variable: TOTALY
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 3.57 12.27 10.07 1.208 90
Residual -4.263 5.743 .000 2.010 90
Std. Predicted Value -5.375 1.820 .000 1.000 90
Std. Residual -2.108 2.841 .000 .994 90
a. Dependent Variable: TOTALY
Correlations X
Correlations
KM1 KetM1 KB1 KB2 BB1 BB2 PP1 PP2 PP3 TOTAL X
KM1 Pearson
Correlation
1 .420* .032 -.051 .056 .185 .036 .326 .355 .409*
Sig. (2-tailed) .021 .866 .791 .767 .328 .851 .079 .055 .025
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KetM1 Pearson
Correlation
.420* 1 .538** .157 .190 .425* .357 .392* .528** .710**
Sig. (2-tailed) .021 .002 .406 .314 .019 .053 .032 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KB1 Pearson
Correlation
.032 .538** 1 .493** .356 .328 .663** .173 .321 .718**
Sig. (2-tailed) .866 .002 .006 .053 .077 .000 .361 .084 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
KB2 Pearson
Correlation
-.051 .157 .493** 1 .561** .205 .561** .236 .324 .635**
Sig. (2-tailed) .791 .406 .006 .001 .278 .001 .209 .080 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
BB1 Pearson
Correlation
.056 .190 .356 .561** 1 .088 .632** .049 .225 .585**
Sig. (2-tailed) .767 .314 .053 .001 .645 .000 .799 .232 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
BB2 Pearson
Correlation
.185 .425* .328 .205 .088 1 .485** .361* .201 .551**
Sig. (2-tailed) .328 .019 .077 .278 .645 .007 .050 .286 .002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PP1 Pearson
Correlation
.036 .357 .663** .561** .632** .485** 1 .307 .185 .763**
Sig. (2-tailed) .851 .053 .000 .001 .000 .007 .099 .327 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PP2 Pearson
Correlation
.326 .392* .173 .236 .049 .361* .307 1 .483** .556**
Sig. (2-tailed) .079 .032 .361 .209 .799 .050 .099 .007 .001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
PP3 Pearson
Correlation
.355 .528** .321 .324 .225 .201 .185 .483** 1 .661**
Sig. (2-tailed) .055 .003 .084 .080 .232 .286 .327 .007 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
TOTAL
X
Pearson
Correlation
.409* .710** .718** .635** .585** .551** .763** .556** .661** 1
Sig. (2-tailed) .025 .000 .000 .000 .001 .002 .000 .001 .000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability X
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.801 9
Correlations Y
Correlations
L1 L2 L3 TOTAL Y
L1 Pearson
Correlation
1 .421* .479** .768**
Sig. (2-tailed) .021 .007 .000
N 30 30 30 30
L2 Pearson
Correlation
.421* 1 .582** .832**
Sig. (2-tailed) .021 .001 .000
N 30 30 30 30
L3 Pearson
Correlation
.479** .582** 1 .842**
Sig. (2-tailed) .007 .001 .000
N 30 30 30 30
TOTAL
Y
Pearson
Correlation
.768** .832** .842** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000
N 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Y
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.745 3
Regression
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 TOTALXa
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: TOTALY
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .515a
.265 .257 2.022
a. Predictors: (Constant), TOTALX
b. Dependent Variable: TOTALY
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 129.873 1 129.873 31.771 .000a
Residual 359.727 88 4.088
Total 489.600 89
a. Predictors: (Constant), TOTALX
b. Dependent Variable: TOTALY
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) -2.444 2.230 -1.096 .276
TOTALX .334 .059 .515 5.637 .000
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) -2.444 2.230 -1.096 .276
TOTALX .334 .059 .515 5.637 .000
a. Dependent Variable: TOTALY
Casewise Diagnosticsa
Case
Number Std. Residual TOTALY Predicted Value Residual
1 1.028 11 8.92 2.077
2 2.841 15 9.26 5.743
3 -.127 9 9.26 -.257
4 -.131 12 12.27 -.266
5 .037 10 9.93 .074
6 .531 11 9.93 1.074
7 .202 10 9.59 .409
8 .859 13 11.26 1.737
9 .529 13 11.93 1.069
10 .861 12 10.26 1.740
11 1.354 14 11.26 2.737
12 -.453 6 6.92 -.917
13 .202 10 9.59 .409
14 -.461 11 11.93 -.931
15 -.461 11 11.93 -.931
16 -.622 8 9.26 -1.257
17 .366 11 10.26 .740
18 -1.445 6 8.92 -2.923
19 -.131 12 12.27 -.266
20 -.458 9 9.93 -.926
21 -.294 10 10.59 -.594
22 1.853 12 8.25 3.746
23 -.459 10 10.93 -.928
24 1.191 12 9.59 2.409
25 .861 12 10.26 1.740
26 .369 9 8.25 .746
27 .035 11 10.93 .072
28 1.023 14 11.93 2.069
29 -.459 10 10.93 -.928
30 -.131 12 12.27 -.266
31 -.129 10 10.26 -.260
32 1.026 12 9.93 2.074
33 .202 10 9.59 .409
34 1.188 14 11.60 2.403
35 1.190 13 10.59 2.406
36 1.354 14 11.26 2.737
37 -1.119 9 11.26 -2.263
38 1.190 13 10.59 2.406
39 .533 10 8.92 1.077
40 1.191 12 9.59 2.409
41 -2.108 7 11.26 -4.263
42 .859 13 11.26 1.737
43 1.025 13 10.93 2.072
44 1.685 14 10.59 3.406
45 .531 11 9.93 1.074
46 -.127 9 9.26 -.257
47 -.787 8 9.59 -1.591
48 -.787 8 9.59 -1.591
49 1.191 12 9.59 2.409
50 -.294 10 10.59 -.594
51 -1.282 7 9.59 -2.591
52 -.787 8 9.59 -1.591
53 -1.282 7 9.59 -2.591
54 -1.282 7 9.59 -2.591
55 -1.282 7 9.59 -2.591
56 1.191 12 9.59 2.409
57 .695 12 10.59 1.406
58 -.787 8 9.59 -1.591
59 -1.282 7 9.59 -2.591
60 1.200 6 3.57 2.427
61 -.787 8 9.59 -1.591
62 .530 12 10.93 1.072
63 -1.282 7 9.59 -2.591
64 2.181 14 9.59 4.409
65 -1.116 7 9.26 -2.257
66 -.955 10 11.93 -1.931
67 .861 12 10.26 1.740
68 -1.282 7 9.59 -2.591
69 .695 12 10.59 1.406
70 -.456 8 8.92 -.923
71 .530 12 10.93 1.072
72 -.787 8 9.59 -1.591
73 -1.776 6 9.59 -3.591
74 .202 10 9.59 .409
75 -.787 8 9.59 -1.591
76 -.787 8 9.59 -1.591
77 -.456 8 8.92 -.923
78 -.787 8 9.59 -1.591
79 -.787 8 9.59 -1.591
80 -1.282 7 9.59 -2.591
81 -1.282 7 9.59 -2.591
82 -1.282 7 9.59 -2.591
83 -.955 10 11.93 -1.931
84 1.191 12 9.59 2.409
85 -.623 9 10.26 -1.260
86 .037 10 9.93 .074
87 -1.283 8 10.59 -2.594
88 .366 11 10.26 .740
89 .201 11 10.59 .406
90 .530 12 10.93 1.072
a. Dependent Variable: TOTALY
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 3.57 12.27 10.07 1.208 90
Residual -4.263 5.743 .000 2.010 90
Std. Predicted Value -5.375 1.820 .000 1.000 90
Std. Residual -2.108 2.841 .000 .994 90
a. Dependent Variable: TOTALY
Tabel T
df P = 0.05 P = 0.01 P = 0.001
1 12.71 63.66 636.61
2 4.30 9.92 31.60
3 3.18 5.84 12.92
4 2.78 4.60 8.61
5 2.57 4.03 6.87
6 2.45 3.71 5.96
7 2.36 3.50 5.41
8 2.31 3.36 5.04
9 2.26 3.25 4.78
10 2.23 3.17 4.59
11 2.20 3.11 4.44
12 2.18 3.05 4.32
13 2.16 3.01 4.22
14 2.14 2.98 4.14
15 2.13 2.95 4.07
16 2.12 2.92 4.02
17 2.11 2.90 3.97
18 2.10 2.88 3.92
19 2.09 2.86 3.88
20 2.09 2.85 3.85
21 2.08 2.83 3.82
22 2.07 2.82 3.79
23 2.07 2.81 3.77
24 2.06 2.80 3.75
25 2.06 2.79 3.73
26 2.06 2.78 3.71
27 2.05 2.77 3.69
28 2.05 2.76 3.67
29 2.05 2.76 3.66
30 2.04 2.75 3.65
31 2.04 2.74 3.63
32 2.04 2.74 3.62
33 2.03 2.73 3.61
34 2.03 2.73 3.60
35 2.03 2.72 3.59
36 2.03 2.72 3.58
37 2.03 2.72 3.57
38 2.02 2.71 3.57
39 2.02 2.71 3.56
40 2.02 2.70 3.55
41 2.02 2.70 3.54
42 2.02 2.70 3.54
43 2.02 2.70 3.53
44 2.02 2.69 3.53
45 2.01 2.69 3.52
46 2.01 2.69 3.52
47 2.01 2.68 3.51
48 2.01 2.68 3.51
49 2.01 2.68 3.50
50 2.01 2.68 3.50
51 2.01 2.68 3.49
52 2.01 2.67 3.49
53 2.01 2.67 3.48
54 2.00 2.67 3.48
55 2.00 2.67 3.48
56 2.00 2.67 3.47
57 2.00 2.66 3.47
58 2.00 2.66 3.47
59 2.00 2.66 3.46
60 2.00 2.66 3.46
61 2.00 2.66 3.46
62 2.00 2.66 3.46
63 2.00 2.66 3.45
64 2.00 2.65 3.45
65 2.00 2.65 3.45
66 2.00 2.65 3.44
67 2.00 2.65 3.44
68 2.00 2.65 3.44
69 2.00 2.65 3.44
70 1.99 2.65 3.44
71 1.99 2.65 3.43
72 1.99 2.65 3.43
73 1.99 2.64 3.43
74 1.99 2.64 3.43
75 1.99 2.64 3.43
76 1.99 2.64 3.42
77 1.99 2.64 3.42
78 1.99 2.64 3.42
79 1.99 2.64 3.42
80 1.99 2.64 3.42
81 1.99 2.64 3.42
82 1.99 2.64 3.41
83 1.99 2.64 3.41
84 1.99 2.64 3.41
85 1.99 2.63 3.41
86 1.99 2.63 3.41
87 1.99 2.63 3.41
88 1.99 2.63 3.41
89 1.99 2.63 3.40
90 1.99 2.63 3.40
91 1.99 2.63 3.40
92 1.99 2.63 3.40
93 1.99 2.63 3.40
94 1.99 2.63 3.40
95 1.99 2.63 3.40
96 1.99 2.63 3.40
97 1.98 2.63 3.39
98 1.98 2.63 3.39
99 1.98 2.63 3.39
100 1.98 2.63 3.39
Tabel T
df P = 0.05 P = 0.01 P = 0.001
1 12.71 63.66 636.61
2 4.30 9.92 31.60
3 3.18 5.84 12.92
4 2.78 4.60 8.61
5 2.57 4.03 6.87
6 2.45 3.71 5.96
7 2.36 3.50 5.41
8 2.31 3.36 5.04
9 2.26 3.25 4.78
10 2.23 3.17 4.59
11 2.20 3.11 4.44
12 2.18 3.05 4.32
13 2.16 3.01 4.22
14 2.14 2.98 4.14
15 2.13 2.95 4.07
16 2.12 2.92 4.02
17 2.11 2.90 3.97
18 2.10 2.88 3.92
19 2.09 2.86 3.88
20 2.09 2.85 3.85
21 2.08 2.83 3.82
22 2.07 2.82 3.79
23 2.07 2.81 3.77
24 2.06 2.80 3.75
25 2.06 2.79 3.73
26 2.06 2.78 3.71
27 2.05 2.77 3.69
28 2.05 2.76 3.67
29 2.05 2.76 3.66
30 2.04 2.75 3.65
31 2.04 2.74 3.63
32 2.04 2.74 3.62
33 2.03 2.73 3.61
34 2.03 2.73 3.60
35 2.03 2.72 3.59
36 2.03 2.72 3.58
37 2.03 2.72 3.57
38 2.02 2.71 3.57
39 2.02 2.71 3.56
40 2.02 2.70 3.55
41 2.02 2.70 3.54
42 2.02 2.70 3.54
43 2.02 2.70 3.53
44 2.02 2.69 3.53
45 2.01 2.69 3.52
46 2.01 2.69 3.52
47 2.01 2.68 3.51
48 2.01 2.68 3.51
49 2.01 2.68 3.50
50 2.01 2.68 3.50
51 2.01 2.68 3.49
52 2.01 2.67 3.49
53 2.01 2.67 3.48
54 2.00 2.67 3.48
55 2.00 2.67 3.48
56 2.00 2.67 3.47
57 2.00 2.66 3.47
58 2.00 2.66 3.47
59 2.00 2.66 3.46
60 2.00 2.66 3.46
61 2.00 2.66 3.46
62 2.00 2.66 3.46
63 2.00 2.66 3.45
64 2.00 2.65 3.45
65 2.00 2.65 3.45
66 2.00 2.65 3.44
67 2.00 2.65 3.44
68 2.00 2.65 3.44
69 2.00 2.65 3.44
70 1.99 2.65 3.44
71 1.99 2.65 3.43
72 1.99 2.65 3.43
73 1.99 2.64 3.43
74 1.99 2.64 3.43
75 1.99 2.64 3.43
76 1.99 2.64 3.42
77 1.99 2.64 3.42
78 1.99 2.64 3.42
79 1.99 2.64 3.42
80 1.99 2.64 3.42
81 1.99 2.64 3.42
82 1.99 2.64 3.41
83 1.99 2.64 3.41
84 1.99 2.64 3.41
85 1.99 2.63 3.41
86 1.99 2.63 3.41
87 1.99 2.63 3.41
88 1.99 2.63 3.41
89 1.99 2.63 3.40
90 1.99 2.63 3.40
91 1.99 2.63 3.40
92 1.99 2.63 3.40
93 1.99 2.63 3.40
94 1.99 2.63 3.40
95 1.99 2.63 3.40
96 1.99 2.63 3.40
97 1.98 2.63 3.39
98 1.98 2.63 3.39
99 1.98 2.63 3.39
100 1.98 2.63 3.39
Tabel Nilai- nilai r Product Moment (dua sisi)
df 5%81 0.21682 0.21583 0.21384 0.21285 0.21186 0.21087 0.20888 0.20789 0.20690 0.20591 0.20492 0.20393 0.20294 0.20195 0.20096 0.19997 0.19898 0.19799 0.196100 0.195
df 5% df 5%1 0.997 41 0.3012 0.950 42 0.2973 0.878 43 0.2944 0.811 44 0.2915 0.755 45 0.2886 0.707 46 0.2857 0.666 47 0.2828 0.632 48 0.2799 0.602 49 0.27610 0.576 50 0.27311 0.553 51 0.27112 0.532 52 0.26813 0.514 53 0.26614 0.497 54 0.26315 0.482 55 0.26116 0.468 56 0.25917 0.456 57 0.25618 0.444 58 0.25419 0.433 59 0.25220 0.423 60 0.25021 0.413 61 0.24822 0.404 62 0.24623 0.396 63 0.24424 0.388 64 0.24225 0.381 65 0.24026 0.374 66 0.23927 0.367 67 0.23728 0.361 68 0.23529 0.355 69 0.23430 0.349 70 0.23231 0.344 71 0.23032 0.339 72 0.22933 0.334 73 0.22734 0.329 74 0.22635 0.325 75 0.22436 0.320 76 0.22337 0.316 77 0.22138 0.312 78 0.22039 0.308 79 0.21940 0.304 80 0.217