SOP Pelayanan Pengujian dan Kalibrasi
Disampaikan Pertemuan Sosialisasi BPFK Makassar
Kendari, 14 – 16 Maret 2017
Realiasi Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan
Di Wilayah Prop. Sulawesi Tenggara
dan
Balai Pengamanan Fasilitas KesehatanMakassar
Unit Pelaksana Teknis di lingkungan
Ditjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
TUGAS
POKOK
Melaksanakan pengamanan fasilitas kesehatan meliputi sarana, prasarana, dan peralatan kesehatan melalui pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi di lingkungan pemerintah maupun swasta
Pengujian dan kalibrasi peralatan kesehatan; Pengujian dan kalibrasi sarana dan prasarana kesehatan; Pengamanan dan pengukuran paparan radiasi; Pelayanan monitoring dosis radiasi perorangan; Pengukuran luaran radiasi terapi; Pengendalian mutu dan pengembangan teknologi
pengamanan fasilitas kesehatan; Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi pengujian,
kalibrasi, proteksi radiasi, sarana dan prasarana kesehatan;
Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan; Pelaksanaan bimbingan teknis di bidang pengamanan
fasilitas kesehatan; Pelaksanaan ketatausahaan balai.
FUNGSI
Tahun 1992Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 282/MENKES/SK/IV/1992 tentang Organisasi danTata kerja Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Jakarta dan Surabaya, dengan tugasmelayani pengujian dan kalibrasi serta proteksi radiasi fasilitas kesehatan sertapembagian wilayah kerja sebagai berikut;
a.BPFK Jakarta, dengan wilayah Indonesia bagian Barat dan;b.BPFK Surabaya , dengan wilayah Indonesia bagian Timur.
Tahun 1998Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 363/MENKES/PER/IV/1998 tentang Pengujian danKalibrasi pada Sarana Pelayanan Kesehatan, menyatakan bahwa 125 alat kesehatanwajib diuji dan atau kalibrasi secara berkala sekurang-kurangnya satu kali dalam 1(satu) tahun.
Tahun 1999SK Menteri Negara Koordinasi Bidang Pengawasan Pembangunan dan PendayagunaanAparatur Negara Nomor: 447/M.K.Waspan/10/1999 tentang Unit Pengamanan FasilitasKesehatan di Medan dan Ujung Pandang yang disebut sebagai Kantor PengamananFasilitas Kesehatan (KPFK).
SEJARAH BPFK MAKASSAR
Tahun 2000Keputusan Menteri Kesehatan Nomor. 1164/MENKES/SK/VIII/2000 tentang Organisasidan Tata Kerja BPFK. BPFK dimekarkan menjadi empat yaitu Jakarta, Surabaya, Medandan Makassar. BPFK Jakarta dan Surabaya adalah BPFK type/kelas A dipimpin olehpejabat eselon III.a, sedangkan BPFK Medan dan Makassar tipe B dipimpin pejabateselon III.
Tahun 2007Peraturan Menteri Kesehatan No. 530/Menkes/Per/IV/2007, tentang Organisasi dan TataKerja BPFK. Keempat BPFK setara eselon III.a dengan penambahan satu strukturalsetara eselon IV.a
Tahun 2008dibentuk empat unit fungsional Pengamanan Fasilitas Kesehatan di Solo dan Palembangdengan pengampu BPFK Jakarta, Unit Fungsional Pengamanan Fasilitas KesehatanBanjarmasin dengan pengampu BPFK Surabaya dan Unit Fungsional PengamananFasilitas Kesehatan di Jayapura dengan pengampu BPFK Makassar
SEJARAH BPFK MAKASSAR
1 . propinsi SULAWESI SELATAN
2 . propinsi SULAWESI TENGGARA
3 . propinsi SULAWESI BARAT
4 . propinsi SULAWESI TENGAH
5 . propinsi GORONTALO
6 . propinsi SULAWESI UTARA
7 . propinsi MALUKU
8 . propinsi MALUKU UTARA
9 . propinsi PAPUA
10 .propinsi PAPUA BARAT
Wilayah Kerja
UNDANG-UNDANG RI NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATANPasal 104
(1) Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan diselenggarakan untukmelindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaansediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutudan/atau keamanan dan/atau khasiat/kemanfaatan.
MENGAPA HARUS KALIBRASI ?
UNDANG-UNDANG RI NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKITBagian Ketujuh (Peralatan)
Pasal 16(1) Persyaratan peralatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1)
meliputi peralatan medis dan nonmedis harus memenuhi standar pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, keselamatan dan laik pakai.
(2) Peralatan medis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan dan/atau institusi pengujian fasilitas kesehatan yang berwenang.
(3) Peralatan yang menggunakan sinar pengion harus memenuhi ketentuan dan harus diawasi oleh lembaga yang berwenang.
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR: 54 Tahun 2015 TENTANG PENGUJIAN DAN KALIBRASI ALAT KESEHATAN
Pasal 4
(1) Setiap Alat Kesehatan yang digunakan di Fasilitas PelayananKesehatan dan Fasilitas Kesehatan lainnya harus dilakukan ujidan/atau kalibrasi secara berkala oleh Balai Pengujian FasilitasKesehatan atau Institusi Pengujian Fasilitas Kesehatan.
MENGAPA HARUS KALIBRASI ?
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR: 54 Tahun 2015 TENTANG PENGUJIAN DAN KALIBRASI ALAT KESEHATAN
Pasal 2
Pengaturan Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan bertujuan untuk:
a. memberikan acuan bagi pemerintah, pemerintah daerah, danmasyarakat dalam pelaksanaan Pengujian dan/atau Kalibrasi AlatKesehatan;
b. menjamin tersedianya Alat Kesehatan yang sesuai standar pelayanan,persyaratan mutu, keamanan, manfaat, keselamatan, dan laik pakai diFasilitas Pelayanan Kesehatan dan Fasilitas Kesehatan lainnya;
c. meningkatkan akuntabilitas, dan mutu pelayanan Balai PengujianFasilitas Kesehatan dan Institusi Pengujian Fasilitas Kesehatan dalamPengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan.tan.
MENGAPA HARUS KALIBRASI ?
Pasal 12
1) Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan dilakukan oleh Balai Pengujian
Fasilitas Kesehatan atau Institusi Pengujian Fasilitas Kesehatan.
2) Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas:
a. balai pengamanan fasilitas kesehatan; dan
b. loka pengamanan fasilitas kesehatan.
3) Institusi Pengujian Fasilitas Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri atas:
a. institusi pengujian Alat Kesehatan; dan
b. instalasi/unit di rumah sakit.
4) Instalasi/unit di rumah sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b
harus merupakan instalasi/unit di rumah sakit yang ditetapkan sebagai rumah
sakit rujukan sekaligus sebagai rumah sakit pendidikan.
Jenis Balai Pengujian Fasilitas Kesehatan dan Institusi
Pengujian Fasilitas Kesehatan
Pasal 14
1) Instalasi/unit di rumah sakit harus memiliki kemampuan untuk melakukan
Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan secara internal.
2) Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan secara internal sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan penyelenggaraan Pengujian dan/atau
Kalibrasi Alat Kesehatan hanya untuk Alat Kesehatan milik rumah sakit
yang bersangkutan.
3) Instalasi/unit di rumah sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
melakukan Pengujian dan/atau Kalibrasi Alat Kesehatan di bawah
pengampuan balai pengamanan fasilitas kesehatan sesuai wilayah
kerjanya.
Instalasi/Unit di rumah sakit Institusi Pengujian Fasilitas Kesehatan
Realisasi Pengujian & Kalibrasi Alat Kesehatan 2016 (berdasarkan wilayah)
SULAWESI SELATAN
7443
47%
SULAWESI BARAT
890
6%
SULAWESI
TENGGARA
258
2%
SULAWESI TENGAH
1745
11%
SULAWESI UTARA
1355
9%GORONTALO
891
6%
MALUKU
555
3%
MALUKU UTARA
631
4%
PAPUA
696
4%
PAPUA BARAT
1117
7%
LUAR WILKER
211
1%
TOTAL15.792 Alkes
2012 2013 2014 2015 2016
217 197
332
83
258
Grafik Realisasi Pengujian dan Kalibrasi Alkes2012 - 2016
PROP. SULAWESI TENGGARA
Realisasi Cakupan Fasyankes 2016
SULAWESI SELATAN
193
47%
SULAWESI BARAT
6
2%
SULAWESI TENGGARA
9
2%
SULAWESI TENGAH
93
23%
SULAWESI UTARA
10
3%
GORONTALO
28
7%
MALUKU
12
3%
MALUKU UTARA
17
4%PAPUA
16
4%
PAPUA BARAT
10
2% LUAR WILAYAH KERJA
14
3%
TOTAL408
fasyankes
2012 2013 2014 2015 2016
14
9 9 89
Grafik Realisasi Cakupan Fasyankes2012 - 2016
PROP. SULAWESI TENGGARA
1. LAB. PELAYANAN PEMANTAUAN DOSIS PERORANGAN2. LAB. PROTEKSI RADIASI DAN UJI KESESUAIAN 3. LABORATORIUM SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN
1. LABORATORIUM SUHU2. LABORATORIUM TEKANAN3. LABORATORIUM GAYA MASSA4. LABORATORIUM KELISTRIKAN5. LABORATORIUM VOLUME6. LABORATORIUM OPTIK-AKUSTIK 7. LABORATORIUM KALIBRASI ALAT UKUR RADIASI
Jenis
PelayananLaboratorium KALIBRASI
Laboratorium PENGUJI
terakreditasi:
1 Anak Timbangan Kelas F Max. 200 mg 27 Grounding/ Pertanahan 53 Sterilisator Basah 79 Vaporizer dengan gas Enflurane
2 Anak Timbangan Kelas M Max. 200 mg 28 Hearth Rate Monitor 54 Sterilisator Kering 80 Vaporizer dengan gas Halothane
3 Analytical Balance 29 Infant Warmer 55 Stirrer 81 Vaporizer dengan gas Isoflurane
4 Audiometer 30 Infusion Pump 56 Stop Watch 82 Vaporizer dengan gas Sevoflurane
5 Autoclave 31 Inkubator Perawatan 57 Suction Pump 83 Ventilator
6 Automatic Processing Film (APF) 32 Instalasi Listrik Medis 58 Suction Suction Dinding 84 Water Bath
7 Bed Side Monitor/Pasien Monitor 33 Laboratorium Incubator 59 Survey Meter 85 Angiography
8 Blood Bank 34Laboratorium
Refrigerator60 Syringe Pump 86 CT-Scan
9 Blood Pressure Monitor 35 Laboratorium Rotator 61 Thermohygrometer Analog 87 Dental X-Ray
10 Centrifuge 36 Lampu Operasi 62 Thermohygrometer Digital 88 Dental X-Ray Panoramic
11 Centrifuge Refrigerator 37 Light Source 63 Thermometer Digital 89Dental X-Ray Panoramic with
chepalometric
12 Chamber Audiometer 38 MRI 64 Thermometer Gelas 90 General Purpose X-Ray
13Computed Radiography (CR) / Digital
Radiography (DR)39 Mesin Anastesi 65 Thermometer Klinik 91 General Purpose X-Ray with AEC
14 Deep Freezer 40 Micropipet Fix 66 Thermometer Ruang 92 MCS X-Ray
15 Defibrilator with ECG 41 Micropipet Multi Chanel 67 Timbangan Bayi 93 Mobile C-Arm X-Ray
16 Defibrilator/DC Shock 42 Micropipet Variabel 68 Timbangan Digital 94 Mobile Unit X-Ray
17 Defibrillator Monitor 43 Oven 69 Timer 95 Tomography
18 Dental Unit 44 Pace Maker 70 Traksi 96 X-Ray Fluoroscopy
19 Dosimeter Saku 45 Paraffin Bath 71 Treadmill 97 X-Ray Mammography
20 ECG Monitor 46 Pengujian TLD 72 Treadmill with ECG 98 Angiography
21 ECG Recorder 47 Photo Therapy Unit 73 Ultra Sonograph (USG) 99 CT-Scan
22 Electro Stimulator/EST 48Portable Concentrator
Oksigen74 Ultra Sound Theraphy 100 Dental X-Ray Panoramic
23 Elektro Surgery Unit 49 Pressure Gauge 75 Ultra Violet Sterilizer 101 General Purpose X-Ray
24 Fetal Detector/Doppler 50 Pulse Oximetri 76 Vacuum Extractor 102 Mobile X-Ray
25 Flow Meter/Regulator oksigen 51 Sphygmomanometer 77 Vaporizer 103 X-Ray Mammography
26 Freezer Laboratorium 52 Spirometer 78Vaporizer dengan gas
Desflurane104
X-Ray Fluoroscopy (Dual fungsi
R/F)
Daftar Kemampuan Pelayanan
3. Customer setuju waktu
dan biaya yang ditawarkan
5. Pelaksanaan P/K
6. Pembuatan laporan dan penerbitan Sertifikat
7. Pengiriman Laporan dan Sertifikat
8. Customer diminta untuk menyelesaikan administrasi
1 Customer mengajukan permintaan P/K ke
BPFK
Tidak Ya
2 . BPFK menyampaikan Proposal Biaya dan waktu
pelaksanaan kepada Customer
9 Selesai
4. Persiapan Pelaksanaan P/K
ALUR PELAYANANPengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan
1 Mulai
4 Pengurutan TLD sebelum Prosessing
5 Prosessing/Analisis TLD6 Penghitungan Dosis Lokal dan Dosis Total
10 Selesai
2 Terima TLD dari Unit
Administrasi
3 Pendataan TLD : Jumlah
& Kondisi Fisik
7 Pembuatan Laporan Hasil pada Unit Teknis
9 Penandatanganan Laporan Hasil oleh Ka. Instalasi PDP
8 Verifikasi Laporan Hasil oleh Pelaksana Verifikasi
ALUR PELAYANANLayanan TLD
Informasi Layanan:
Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Makassar
Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 11 Makassar 90241 | Phone: (0411) 582345 |
Fax: (0411) 588199 | email: [email protected] | website:
http://www.bpfkmakassar.go.id
contact person:
-Pelayanan : Tuti Jumriah Alwi (0811415523)
-Pengaduan Pelanggan: Hj. Ratna (08124173690)
Terima Kasih