SosialisasiSosialisasi
SMK3 dan SITPSMK3 dan SITPdalam kerangkadalam kerangka
Program Reformasi BirokrasiProgram Reformasi Birokrasidi Pusdiklat BATANdi Pusdiklat BATAN
21 Juni 201221 Juni 2012
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 2
Outline
Reformasi Birokrasi
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Sistem Informasi Tata Persuratan Elektronik (SITP)
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 3
Reformasi Birokrasi
Langkah strategis untuk membangun aparatur negara agar lebih berdaya guna dalam mengemban tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional
- organisasi, tata laksana, SDM -
Sasaran:Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotismeMeningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakatMeningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 4
Reformasi Birokrasi
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 5
Reformasi BirokrasiApa yang harus dilakukan?
Komitmen2
BATANProgram
Kegiatan
RincianKegiatan
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 6
Reformasi BirokrasiApa yang harus dilakukan?
Program
Kegiatan
RincianKegiatan
Penataan Tatalaksana
Penyusunan SOP penyelenggaraan tupoksiPengembangan e-Goverment dan e-Office
di Pusdiklat antara lain:Sertifikasi SMK3Penerapan SITP
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 7
SMK3
Sistem ManajemenKeselamatan dan Kesehatan
di Pusdiklat – BATAN
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 8
SMK3Visi:
”Menjadi pusat pendidikan dan pelatihan yang handal di bidang iptek nuklir dengan pelayanan prima”
Pusat pendidikan dan pelatihan yang handal mengandung pengertian tangguh dan menjadi pelopor dalam upaya pembinaan SDM, serta mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja. Sedangkan pelayanan prima berarti selalu berorientasi pada kepuasan pelanggan dalam pelaksanaan tugasnya.
Misi:Berperan secara signifikan dalam pembinaan sumber daya manusia profesional di bidang iptek nukliriMemperoleh apresiasi sebagai institusi dengan pelayanan prima dalam pelatihan iptek nuklirMenerapkan prinsip keselamatan dan kesehatan kerja di semua aspek kegiatan.
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 9
SMK3
Kebijakan SMK3:
Pusdiklat menyatakan bahwa keselamatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh tahap kegiatan, serta menjadi prioritas dan tanggung jawab seluruh pegawai di semua tingkat lini organisasi.
Pusdiklat melakukan pencegahan terhadap cidera dan gangguan kesehatan, serta melakukan perbaikan berkelanjutan di bidang manajemen dan kinerja K3.
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 10
SMK3
Kebijakan SMK3 (lanjutan):
Pusdiklat menerapkan SMK3 sesuai dengan perundangan dan persyaratan K3 yang berlaku.
Pusdiklat menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk menerapkan dan mewujudkan kebijakan ini.
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 11
SMK3
Tujuan:
Melindungi karyawan, masyarakat, fasilitas, dan lingkungan dari potensi bahaya sehingga terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif di seluruh lingkungan Pusdiklat.
Catatan:Masyarakat disini mencakup peserta pelatihan, tamu, pemasok, dan semua orang yang berkepentingan berada di Pusdiklat.
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 12
SMK3
Sasaran:Mencapai nihil kecelakaan yaitu menghilangkan atau meminimalkan risiko bahaya dengan cara:
menjamin terlaksananya kegiatan K3 yang tepat dan konsisten;
melaksanakan pengembangan kompetensi SDM;
menyediakan APD dan sarana K3;
Menjaga lingkungan kerja yang sehat guna mencegah dan mengurangi:
keadaan sakit dan penyakit akibat kerja,
kecelakaan kerja.
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 13
SMK3Organisasi
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 14
SMK3Dokumentasi:
Level 1: PedomanLevel 2: ProsedurLevel 3: Instruksi KerjaLevel 4: Formulir dan
catatan
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 15
SMK3
Ringkas
Rapi
Resik
Rawat
Rajin
PusdiklatBATAN
Budaya 5R
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 16
SMK3Budaya 5R1. Ringkas
memisahkan segala sesuatu yang diperlukan dan menyingkirkan yang tidak diperlukan dari tempat kerja. Mengetahui benda mana yang tidak digunakan, mana yang akan disimpan, serta bagaimana cara menyimpan supaya dapat mudah diakses terbukti sangat berguna bagi sebuah perusahaan.
Langkah melakukan Ringkas:
1. Cek-barang yang berada di area masing-masing.
2. Tetapkan kategori barang-barang yang digunakan dan yang tidak digunakan.
3. Beri label warna merah untuk barang yang tidak digunakan
4. Siapkan tempat untuk menyimpan / membuang /memusnahkan barang-barang yang tidak digunakan.
5. Pindahkan barangbarang yang berlabel merah ke tempat yang telah ditentukan.
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 17
SMK3Budaya 5R2. Rapi
menyimpan barang sesuai dengan tempatnya. Kerapian adalah hal mengenai sebagaimana cepat kita meletakkan barang dan mendapatkannya kembali pada saat diperlukan dengan mudah. Perusahaan tidak boleh asal-asalan dalam memutuskan dimana benda-benda harus diletakkan untuk mempercepat waktu untuk memperoleh barang tersebut
Langkah melakukan Rapi:
1. Rancang metode penempatan barang yang diperlukan, sehingga mudah didapatkan saat dibutuhkan
2. Tempatkan barang-barang yang diperlukan ke tempat yang telah dirancang dan disediakan
3. Beri label / identifikasi untuk mempermudah penggunaan maupun pengembalian ke tempat semula.
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 18
SMK3Budaya 5R3. Resik
membersihkan tempat/lingkungan kerja, mesin/peralatan dan barang-barang agar tidak terdapat debu dan kotoran. Kebersihan harus dilaksanakan dan dibiasakan oleh setiap orang dari pucuk pimpinan hingga staf.
Langkah melakukan Resik:
1. Penyediaan sarana kebersihan,
2. Pembersihan tempat kerja,
3. Peremajaan tempat kerja, dan
4. Pelestarian RESIK.
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 19
SMK3Budaya 5R4. Rawat
mempertahankan hasil yang telash dicapai pada 3R sebelumnya dengan membakukannya (standardisasi).
Langkah melakukan Rawat:
1. Tetapkan standar kebersihan, penempatan, penataan
2. Komunikasikan ke setiap karyawan yang sedang bekerja di tempat kerja.
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 20
SMK3Budaya 5R5. Rajin
terciptanya kebiasaan pribadi karyawan untuk menjaga dan meningkatkan apa yang sudah dicapai. RAJIN di tempat kerja berarti pengembangan kebiasaan positif di tempat kerja. Apa yang sduah baik harus selalu dalam keadaan prima setiap saat. Prinsip RAJIN di tempat kerja adalah “LAKUKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN DAN JANGAN MELAKUKAN APA YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN”.
Langkah melakukan Rawat:
1. Target bersama,
2. Teladan atasan
3. Hubungan/komunikasi di lingkungan kerja
4. Kesempatan belajar.
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 21
SITP
Tujuan::PenghematanKecepatan“Distance Working”Dokumentasi
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 22
SITP
TU Kapus
Kapus
KabidKabid
Kasub
StafFungsional
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 23
SITP
http://183.91.67.5/sitpbatan
Username: NIP Batan (lama)Password: NIP Batan (lama)
Contoh:Username: 330001234Password: 330001234
Pusdiklat BATANProgram Reformasi Birokrasi 24
SITP
Terima Kasih