Download - Spo Triage Disaster
PEMKAB MALANGRSUD
KANJURUHAN KEPANJEN
PELAYANAN GAWAT DARURAT DIREKTURRSUD KANJURUHAN
KEPANJEN
Dr. LINA JULIANTI SpM.MMNip 195807071986032011
TRIAGE PASIEN DISASTER
SPONo. Dok. Tgl. Berlaku No. Revisi Hal
Pengertian 1. Triage adalah sistem yang mengatur pemilahan pasien yang datang ke
RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen sesuai dengan tingkat kegawatdaruratan
dengan cara memberi kode warna (label) pada pasien.
2. Triage officer adalah petugas yang bertanggung jawab melakukan triage
pada pasien yang datang dan memerlukan pelayanan di IGD RSUD
“Kanjuruhan” Kepanjen.
Tujuan 1. Sebagai pedoman dalam melakukan triage bagi pasien disaster yang
datang ke IGD RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen.
2. Agar pelayanan pasien di IGD RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen dapat
berjalan sesuai dengan prosedur kegawatdaruratannya.
Kebijakan 1. Semua pasien disaster, triage dilakukan sesuai prioritas kegawatan
pada SPO triage.
2. Triage dilakukan oleh seorang dokter atau perawat mahir yang telah
dilatih untuk menyeleksi pasien sesuai dengan prioritas
kegawatdaruratannya.
3. Pembagian pasien :
A. Prioritas I
Pasien gawat darurat yaitu pasien yang tiba-tiba berada dalam
keadaan gawat atau akan menjadi gawat dan terancam nyawanya
atau anggota badannya (akan menjadi cacat) bila tidak mendapat
pertolongan secepatnya
Misal : Sumbatan jalan napas atau disstres nafas.
Luka tusuk dada
Hipotensi atau syok
Perdarahan pembuluh nadi
Problem kejiwaan serius
Tanggan dan kaki terpotong dengan perdarahan
Luka bakar Tk II > 25%
Luka bakar Tk III > 25%
B. Prioritas II
Pasien gawat tidak darurat yaitu pasien yang berada dalam
keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan darurat.
Misal : Luka bakar Tk I atau Tk II < 25%
Patah tulang besar
Trauma thorax/abdomen
Trauma bola mata
Lacerasi luas
C. Prioritas III
Pasien darurat tidak gawat yaitu pasien akibat musibah yang
datang tiba-tiba, tetapi tidak mengancam nyawa dan anggota
badannya.
Pasien gawat darurat semu (false emergency) yang tidak
memerlukan pemeriksaan dan perawatan segera.
Misal : Memar dan lacerasi ringan
Luka bakar Tk II 20%(kecuali daerah muka dan tangan)
Pasien rawat jalan
D. Prioritas IV
Pasien yang datang dalam kondisi meninggal
Prosedur 1. Alur Penerimaan Pasien :
a. Pasien yang datang diidentifikasi sesuai dengan tingkat
kegawatdaruratannya dengan labelisasi.
b. Pasien yang tampak gawat darurat lansung masuk P I untuk dilakukan
resusitasi dan stabilisasi, untuk selanjutnya diobservasi maksimal
selama 6 jam.
c. Untuk pasien tidak gawat dilakukan anamnesa, pemeriksaan tanda-
tanda vital dan pemeriksaan medis.
d. Apabila diperlukan konsul ke ahli,dokter jaga dapat melakukan
pertelpon.
e. Setelah dilakukan pemeriksaan dan pengobatan secukupnya, ada
beberapa kemungkinan :
1. Pasien bisa pulang
2. Pasien rawat inap
3. Kembali ke irna atau irja pengirim
4. Perlu pemeriksaan penunjang( Radiologi,lab,dll )
5. Perlu observasi di IGD
6. Perlu observasi sementara.
7. Persiapan operasi jika diperlukan Spoed operasi
8. Rujukan ke rumah Sakit RSSA Malang.
9. Perlu ICU
f. Untuk pasien yang meninggal di IGD atau datang sudah meninggal :
1. Setelah dipastikan meninggal oleh dokter jaga,jenasah dibawa
keruang warna hitam dan ditunggu 2 jam.
2. Setelah 2 jam jenazah dipindahkan ke kamar jenazah.
Unit terkait IGD
K3