1
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENJAMINAN MUTU
PENELITIAN DAN SDM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No: SOP-001-LPPM-MSD-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 1 dari 4
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur
Penjaminan Mutu penelitian dengan tujuan menjamin
proses pengajuan usulan penelitian, pelaksanaan, pelaporan
dan publikasi hasil penelitian serta SDM penelitian.
2. RUANG LINGKUP : Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur
penjaminan mutu penelitian serta SDM sebagai peneliti
yang berkualitas dan bermutu.
3. TARGET MUTU : Semua proses penelitian dilaksanakan oleh peneliti sesuai
dengan standar mutu yang telah ditetapkan
4. DEFINISI : Penjaminan mutu penelitian didasarkan atas standar-
standar yang merupakan ukuran kinerja yang dapat
dipergunakan untuk memantau keberhasilan pencapaian
sasaran dan strategi kinerja penelitian. SDM atau peneliti
yang sesuai mutu adalah peneliti yang menerapkan dan
berpedoman pada etika penelitian, termasuk di
dalamnya terdapat etika perilaku peneliti dalam
melakukan penelitian.
5. REFERENSI : Peraturan Rektor nomer 673/PRN/II.3.AU/A/2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Muhammadiyah Surabaya; Sistem Manajemen ISO
90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atasblangkah dalam
2
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENJAMINAN MUTU
PENELITIAN DAN SDM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-001-LPPM-MSD-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 2 dari 4
prosedur dan formulir yang digunakan harus dibahas dalam forum yang ditentukan dan
kemudian disahkan oleh Rektor.
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksa prosedur bertanggung jawab untuk memastikan
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami setiap
langkah dan ketentuan dalam prosedur ini.
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi yang
dipersyaratkan dalam dokumen wewenang dan tanggungjawab.
7.1.3. Pemerikasaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan penjaminan mutu penelitian dan SDM dilaksanakan secara berkelanjutan.
7.2.2. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan penjaminan mutu penelitian dan
SDM, berkoordinasi dengan UPT Penjaminan Mutu.
7.3. Prosedur Penjaminan Mutu Penelitian dan SDM
7.3.1. LPPM membuat Rencana Induk Penelitian (RIP) yang di dalam mencakup roadmap
penelitian yang menjadi rujukan semua usulan/ jenis penelitian.
7.3.2. LPPM membuat Rencana Induk penelitian (RIP) yang disusun berdasarkan visi dan
misi perguruan tinggi.
7.3.3. Setiap penelitian yang diajukan harus memenuhi standar penelitian sebagai berikut :
a. Standar arah, yaitu kegiatan penelitian yang mengacu kepada Rencana Induk
Penelitian(RIP ) yang disusun berdasarkan visi dan misi perguruan tinggi
b. Standar proses, yaitu kegiatan penelitian yang direncanakan, dilaksanakan,
dikendalikan, dan ditingkatkan sesuai dengan sistem peningkatan mutu
3
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENJAMINAN MUTU
PENELITIAN DAN SDM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No: SOP-001-LPPM-MSD-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 3 dari 4
c. penelititian yang berkelanjutan, berdasarkan prinsip otonomi keilmuan dan
kebebasan akademik.
d. Standar hasil, yaitu hasil penelitian yang memenuhi kaidah ilmiah
universal yang baku, didokumentasi dan dideseminasikan melalui forum ilmiah
pada arah nasional maupun internasioal serta dapat dipertanggungjawabkan secara
moral dan etika.
e. Standar kompetensi, yaitu kegiatan penelitian dilakukan oleh peneliti
yang kompeten dan sesuai dengan kaidah ilmiah universal
f. Standar pendanaan, yaitu pendanaan penelitian diberikan melalui mekanisme hibah
blok,kompetisi, dan mekanisme lain yang didasarkan pada prinsip otonomi dan
akuntabilitas peneliti;
g. Standar sarana dan prasarana, yaitu kegiatan penelitian didukung oleh sarana dan
prasarana yang mampu menghasilkan temua ilmiah yang sahih dan dapat diandalkan
h. Standar outcome, yaitu kegiatan penelitianb harus berdampak positif pada
pembangunan bangsa dan Negara di berbagai sek
7.3.4. Standar peneliti antara lain terstandarisasinya peneliti yaitu penilaian terhadap kapasitas
peneliti meliputi minat dan kompetensinya. Standar peneliti tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Peneliti utama
b. Kelomp ok/anggo ta tim peneliti
c. Keterlibatan mahasiswa
d. Komitmen waktu dan dedikasi
e. Ketaatan pada etika penelitian
7.3.5. Semua peneliti harus berpedoman pada etika penelitian dalam melakukan
penelitian
4
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENJAMINAN MUTU
PENELITIAN DAN SDM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No: SOP-001-LPPM-MSD-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 4 dari 4
7.3.6. LPPM sebagai lembaga yang mengelola penelitian harus menerapkan
manajemen penelitian yang baik dan efektif, terutama menyangkut struktur
organisasi, tugas dan wewenang serta tanggung jawabnya
7.4. Evaluasi Penjaminan Mutu Penelitian dan SDM
7.4.1. Evaluasi penjaminan mutu penelitian dan SDM dilaksanakan sesuai dengan
catatan penanggung jawab pelaksanaan penjaminan mutu penelitian dan
SDM, berita acara pelaksanaan penjaminan mutu penelitian dan SDM,
dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi.
7.4.2. Ka. LPPM memimpin Rapat Evaluasi penjaminan mutu penelitian dan SDM pada tiap akhir
kegiatan
7.4.3. Materi rapat evaluasi penjaminan mutu penelitian dan SDM meliputi persiapan,
pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat kelancaran pelaksanaan
penjaminan mutu penelitian dan SDM.
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode
penjaminan mutu penelitian dan SDM berikutnya.
7.4.5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat
wajib memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Ka. LPPM sesuai
batas waktu yang tertulis dalam notulen rapat.
7.4.6. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor I.
5
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR PENJAMINAN MUTU DAN SDM
No Dokumen : SOP-001-LPPM-MSD-03
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Dosen di
lingkungan
UMSurabaya
Sekretariat LPPM
mulai
LPPM Menyususn RIP
Dosen Mengajukan penelitan
sesuai denga RIP
Memenuhi kriteria
Buku RIP
Proposal Penelitian Dosen
Dosen
Melakukan penelitian sesuai dengan kompetensi
penelitian akan disetujui
selesai
Tidak sesuai penelitian akan
tidk disetujui
Bank data LPPM
6
6
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEREKRUTAN PENILAI
INTERNAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-002-LPPM-PPI-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 1 dari 4
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur
perekrutan penilai internal sesuai persyaratan dari
Ditlitabmas, agar proposal yang diajukan ke Dikti
dinilai oleh penilai yang kompeten dan kredibel sesuai
dengan bidang keahliannya.
2. RUANG LINGKUP : Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur perekrutan
penilai internal untuk jenis penelitian desentralisasi (Dikti)
yang mencakup penetapan penilai dan proses penilaian
3. TARGET MUTU : Semua proses prosedur perekrutan penilai internal
untuk jenis penelitian desentralisasi (Dikti)
terlaksana dengan baik.
4. DEFINISI : Rekrutmen Penilai Internal merupakan kegiatan
perekrutan penilai (reviewer) internal sesuai dengan
persyaratan dari Simlitabmas
5. REFERENSI : Buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Edisi
terbaru; Sistem Manajemen ISO 90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atas langkah
dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus dibahas dalam forum yang
ditentukan dan kemudian disahkan oleh Rektor.
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksa prosedur bertanggung jawab untuk
memastikan
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami setiap
langkah dan ketentuan dalam prosedur ini.
7
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEREKRUTAN PENILAI
INTERNAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-002-LPPM-PPI-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 1 dari 4
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
yang dipersyaratkan dalam dokumen wewenang dan tanggungjawab.
7.1.3. Pemerikasaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP.
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan rekrutmen penilai internal dilakukan 1 (satu) kali dalam satu tahun
akademik (menyesuaikan dengan jadwal penelitian ekternal Kemenristek
Dikti).
7.2.2. Peserta rekrutmen penilai (reviewer) internal adalah dosen yang telah memenuhi
persyaratan sesuai dengan aturan KEMENRISTEK DIKTI.
7.2.3. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan rekrutmen penilai int erna l
7.3. Prosedur Rekrutmen Penilai Internal
7.3.1. Ka. LPPM menetapkan syarat dan kriteria calon penilai internal.
7.3.2. Ka. LPPM menunjuk dosen-dosen dengan track record yang sesuai dengan
kriteria penilai.
7.3.3. Syarat penilai sebagai berikut :
a. Mempunyai tanggungjawab, berintegritas, jujur, memenuhi kode etik penilai
dan sanggup melaksanakan tugas sebagai penilai.
b. Berpendidikan Doktor.
c. Mempunyai jabatan fungsional serendah-rendahnya Lektor.
d. Berpengalaman dalam bidang penelitian sedikitnya pernah dua kali
8
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEREKRUTAN PENILAI
INTERNAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-002-LPPM-PPI-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 1 dari 4
sebagai ketua peneliti dalam skim penelitian yang diselenggarakan oleh dikti.
e. Berpengalaman dalam publikasi ilmiah pada jurnal internasional dan
atau nasional terakreditasi sebagai fist Author atau corresponding author.
f. Berpengalaman sebagai pemakalah dalam seminar ilmiah internasional dan atau
seminar ilmiah nasio nal
g. Pengalaman dalam penulisan buku ajar dan HKI
7.3.4. Ka. LPPM mengajukan daftar nama calon penilai kepada Rektor
7.3.5. Penilai internal yang memenuhi kriteria kemudian ditetapkan dengan SK Rektor
dengan masa tugas satu tahun.
7.4. Evaluasi Penyelenggaraan Rekrutmen Penilai Internal
7.4.1. Evaluasi penyelenggaraan rekrutmen penilai internal dilaksanakan sesuai dengan
catatn penanggung jawab pelaksanaan rekrutmen penilai internal, berita acara
pelaksanaan rekrutmen penilai internal dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi .
7.4.2. Ka. LPPM memimpin Rapat Evaluasi penjaminan penyelenggaraan rekrutmen penilai
internalpada setiap akhir kegiatan
7.4.3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan rekrutmen penilai internal meiputi persiapan,
pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat kelancaran pelaksanaan
rekrutmen penilai internal
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode
rekrutmen penilai internal berikutnya.
7.4.5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat
wajib memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Ka. LPPM sesuai
batas waktu yang tertulis dalam notulen rapat.
7.4.6. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor I.
9
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR PEREKRUTAN PENILAI INTERNAL
No Dokumen : SOP-002-LPPM-PPI -03
No Revisi :
Tanggal : 20 September 2017
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
LPPM
UMSurabaya
Sekretariat
LPPM
mulai
LPPM
Menetapkan Syarat dan Kriteria Calon
Penilai, melihat track record dosen yang memenuhi syarat
menjadi calon penilai
Surat pengajuan reviwer
Ka.LPPM
Melakukan penunjukkan
Menjadi reviwer internal
Bank data LPPM
Ka.LPPM
Mengajukan Surat Pengajuan Nama-Nama Calon Penilai
kepada Rektor
Dosen
yang
memen
uhi
kriteria
Rektor Mengeluarkan SK
penetapan SK Penetapan penilai
10
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DESK EVALUASI
PROPOSAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-003-LPPM-DEP-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 1 dari 4
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur
Desk Evaluasi proposal yang dilakukan oleh penilai
internal dalam memberikan penilaian pada proposal-
proposal yang diajukan ke DIKTI agar sesuai dengan
kriteria penilaian dalam buku pedoman penelitian
Simlitab mas.
2. RUANG LINGKUP : Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur desk
evaluasi oleh penilai internal yang sesuai dengan kriteria
penilaian dari DIKTI
3. TARGET MUTU : Semua proses desk evaluasi proposal oleh penilai
internal terlaksana sesuai dengan aturan Dikti
4. DEFINISI : Desk evaluasi Proposal merupakan kegiatan penilaian
terhadap proposal yang dilakukan oleh penilai internal
5. REFERENSI : Buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Edisi
terbaru; Sistem Manajemen ISO 90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atasblangkah
dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus dibahas dalam forum yang
ditentukan dan kemudian disahkan oleh Rektor.
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksa prosedur bertanggung jawab untuk memastikan
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami setiap
langkah dan ketentuan dalam prosedur ini.
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
yang dipersyaratkan dalam dokumen wewenang dan tanggungjawab.
11
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DESK EVALUASI
PROPOSAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-003-LPPM-DEP-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 2 dari 4
7.1.3. Pemerikasaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan desk evaluasi proposal dilakukan 1 (satu) kali dalam satu
tahun akademik (menyesuaikan dengan jadwal penelitian eksternal
Kemenristek Dikti).
7.2.2. Peserta desk evaluasi proposal adalah peneliti yang telah mengajukan (mengunggah)
usulan penelitian ke S I M L I T A B M A S R I S T E K DIKTI dengan skema
Desentralisasi.
7.2.3. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan desk evaluasi proposal.
7.2.4. Penyelenggaraan desk evaluasi proposal dilaksanakan oleh sebuah panitia yang
dibentuk oleh Ka. LPPM.
7.2.5. Penyelenggaraan desk evaluasi proposal dipimp in Koorditaor Penelitian.
7.2.6. Koorditaor Penelitian sebagai Ketua panitia bertanggung jawab atas pelaksanaan
kegiatan desk evaluasi proposal.
7.3. Prosedur Desk Evaluasi Proposal
7.3.1. LPPM mendaftarkan pengusul penelitian dalam simlitabmas sesuai dengan skema
yang ditawarkan.
7.3.2. Pengusul penelitian melengkapi identitas usulan dan mengunggah dokumen usulan
yang dibuat
7.3.3. LPPM menugaskan dan memplotting penilai internal dan atau penilai eksternal
7.3.4. Penilai memberikan penilaian terhadap tiap proposal, penilaian disesuaikan dengan
skema hibah yang ditawarkan sesuai buku panduan pelaksanaan penelitian edisi
terbaru dari DIKTI
7.3.5. Setiap proposal dinilai oleh dua penilai, bila skor tidak memenuhi syarat
sesuai panduan Simlitabmas, maka diperlukan penilai ke-3
12
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DESK EVALUASI
PROPOSAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-003-LPPM-DEP-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 3 dari 4
7.3.6. Hasil penilaian oleh penilai diranking berdasarkan nila i skor dan pendanaan
7.3.7. Ka.LPPM berhak menyempurnakan usulan pendanaan penelitian sesuai dengan
Simlitabmas dan panduan penelit ian DIKTI
7.3.8. Pengumuman pemenang hasil desk evaluasi proposal diumumkan oleh LPPM
7.4. Evaluasi Desk Evaluasi Proposal
7.4.1. Evaluasi penyelenggaraan penyelenggaran desk evaluasi proposal dilaksanakan
sesuai dengan catatn penanggung jawab pelaksanaan rekrutmen penilai internal,
berita acara pelaksanaan rekrutmen penilai internal dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi.
7.4.2. Ka. LPPM memimpin Rapat Evaluasi penjaminan penyelenggaraan rekrutmen penilai
internal pada setiap akhir kegiatan
7.4.3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan desk evaluasi proposal meiputi persiapan,
pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat kelancaran pelaksanaan
desk evaluasi proposal
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode desk
evaluasi proposal berikutnya.
7.4.5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib
memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Ka. LPPM sesuai batas
waktu yang tertulis dalam notulen rapat.
7.4.6. K a. LPPM wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan tersebut
dan apabila diperlukan, Koordinator penelitian wajib mengambil tindakan
pencegahan agar tidak terjadi lagi.
7.4.7. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor I.
13
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR DESK EVALUASI PROPOSAL
No Dokumen : SOP-003-LPPM-DEP-03
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Sekretariat
memploting secara
online
Reviewer menilai
secara online
Reviwer menilai
secara Online
kemudian
menyerahkan ke
LPPM
mulai
Dosen
Mengajukan Usulan Proposal penelitian
LPPM
Menugaskan dan Memploting reviewer
Memenuhi kriteria
Lembar pengajuan proposal
Reviewer
Melakukan penilaian terhadap proposal
Lolos ke tahap selanjutnya
selesai
Tidak lolos, mengajukan di tahun depan
penilaian di
SIMLITABMAS
Draft Hasil Penilaian
Ploting di SIMLITAB
MAS
15
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SEMINAR PEMBAHASAN
PROPOSAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-004-LPPM–SPP-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 1 dari 4
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur
seminar pembahasan proposal yang melibatkan penilai
internal dan memberikan penilaian pada proposal yang
telah lolas seleksi desk evalasi sesuai dengan kriteria
penilaian dalam buku pedoman penelitian RISTEKDIKTI
2. RUANG LINGKUP : Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur seminar
pembahasan oleh penilai internal yang sesuai dengan kriteria
penilaian dari RITEKDIKTI
3. TARGET MUTU : Semua proses Seminar pembahasan proposal
terlaksana sesuai dengan baik
4. DEFINISI : Seminar Pembahasan Proposal merupakan salah satu bagian
dari proses seleksi penelitian dengan tujuan untuk
menyempurnakan proposal penelitian Seminar Pembahasan
Proposal penelitian ini melibatkan penilai (reviewer) internal
sesuai dengan kriteria penilaian dalam buku pedoman
penelitian edisi terbaru.
5. REFERENSI : Buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Edisi terbaru;
Sistem Manajemen ISO 90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atasblangkah
dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus dibahas dalam forum yang
ditentukan dan kemudian disahkan oleh Rektor.
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksa prosedur bertanggung jawab untuk
memastikan
16
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SEMINAR PEMBAHASAN
PROPOSAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-004-LPPM–SPP-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 2 dari 4
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami setiap
langkah dan ketentuan dalam prosedur ini.
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
yang dipersyaratkan dalam dokumen wewenang dan tanggungjawab.
7.1.3. Pemerikasaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan seminar pembahasan proposal dilakukan 1 (satu) kali dalam
satu tahun akademik (menyesuaik an dengan jadwal penelitian eksternal
Kemenristek Dikti).
7.2.2. Peserta seminar pembahasan proposal adalah calon peneliti yang telah lolos
tahap desk evaluasi.
7.2.3. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan seminar pembahasan
proposal.
7.2.4. Penyelenggaraan seminar pembahasan proposal dilaksanakan oleh sebuah panitia
yang dibentuk oleh Ka. LPPM
7.2.5. Penyelenggaraan seminar pembahasan proposal dipimpin Koorditaor Penelitian
7.2.6. Koorditaor Penelitian sebagai Ketua panitia bertanggung jawab atas pelaksanaan
kegiatan seminar pembahasan proposal.
7.3. Prosedur Seminar Pembahasan Proposal
7.3.1. LPPM menugaskan dan memplotting penilai untuk proposal yang telah lolos desk
evaluasi .
7.3.2. Calon peneliti yang dinyatakan lolos desk evaluasi diharuskan memaparkan dan
mempresentasik an proposalnya di depan penilai yang telah ditunjuk.
7.3.3. Penilai melakukan penilaian yang mengacu pada Panduan penilaian proposal
desentralisasi edisi terbaru.
17
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SEMINAR PEMBAHASAN
PROPOSAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-004-LPPM–SPP-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 3 dari 4
7.3.4. Penilai memasukkan hasil penilaiannya ke dalam system Simlitabmas meliputi nilai,
rekomendasi dana dan lama kegiatan penelitian.
7.3.5. Ka LPPM berhak menyempurnakan usulan pendanaan penelitian sesuai dengan
Simlitab mas dan buku panduan penelitian DIKTI.
7.3.6. Panitia merangking hasil penilaian pembahasan proposal.
7.4. Evaluasi Seminar Pembahasan Proposal
7.4.1. Evaluasi seminar pembahasan proposal dilaksanakan sesuai dengan catatn
penanggung jawab pelaksanaan seminar pembahasan proposal, berita acara
pelaksanaan seminar pembahasan proposal, dan dinamika perkembangan situasi
dan kondisi.
7.4.2. LPPM memimpin memimpin Rapat Evaluasi Penyelenggaraan seminar pembahasan
proposal pada tiap akhir kegiatan.
7.4.3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan seminar Pembahasan proposal meiputi
persiapan, pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat kelancaran
pelaksanaan pelaksanaan seminar pembahasan proposal.
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode
seminar pembahasan proposal berikutnya.
7.4.5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib
memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Ka. LPPM sesuai batas
waktu yang tertulis dalam notulen rapat.
7.4.6. Koordinator Penelitian wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan
tersebut dan apabila diperlukan, Ka.Puslit wajib mengambil tindakan pencegahan
agar tidak terjadi lagi
7.4.7. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor I.
18
Alur
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR SEMINAR PEMBAHASAN PROPOSAL
No Dokumen : Kode/No : SOP-004-LPPM–SPP-03
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Dosen membawa
hardcopy proposal
Reviewer menilai
secara online
Reviwer menilai
secara Online
kemudian
menyerahkan ke
LPPM
mulai
LPPM
Ploting reviewer
Dosen
Melakukan presentasi proposal
Memenuhi kriteria
Reviewer
Melakukan penilaian terhadap proposal yang dipaparkan
Lolos untuk di danai
selesai
Tidak lolos, mengajukan di tahun depan
penilaian di
SIMLITABMAS
Draft Hasil Penilaian
Ploting di SIMLITAB
MAS
Berkas proposal
19
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENETAPAN PEMENANG
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-005-LPPM –PP-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 1 dari 4
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur
penetapan pemenang proposal penelitian sesuai dengan
kriteria penilaian dalam buku pedoman penelitian
SIMLITABMAS.
2. RUANG LINGKUP : Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur penetapan
pemenang proposal penelitian yang sesuai dengan kriteria
penilaian dari KEMENRISTEK DIKTI.
3. TARGET MUTU : Semua proses prosedur penetapan pemenang proposal
penelitian terlaksana dengan baik sesuai dengan kriteria
penilaian dari DIKTI
4. DEFINISI : Penetapan Pemenang proposal penelitian merupakan
kegiatan akhir dari evaluasi proposal penelitian yang
diajukan oleh peneliti sesuai dengan kriteria
penilaian dari Dikti
5. REFERENSI : Buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Edisi terbaru;
Sistem Manajemen ISO 90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atasblangkah
dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus dibahas dalam forum yang
ditentukan dan kemudian disahkan oleh Rektor.
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksa prosedur bertanggung jawab untuk
memastikan
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami setiap
langkah dan ketentuan dalam prosedur ini.
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
yang dipersyaratkan dalam dokumen wewenang dan tanggungjawab.
20
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENETAPAN PEMENANG
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-005-LPPM –PP-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 2 dari 4
7.1.3. Pemerikasaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan penetapan pemenang proposal penelitian dilakukan 1 (satu) kali dalam
satu tahun akademik (menyesuaik an dengan jadwal penelitian eksternal
Kemenristek Dikti).
7.2.2. Peserta Kegiatan penetapan pemenang proposal penelitian adalah calon peneliti
yang telah mengik uti seminar pembahasan proposal.
7.2.3. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan seminar pembahasan
proposal.
7.2.4. Penetapan pemenang proposal penelitian dilaksanakan oleh sebuah
panitia yang dibentuk oleh K a.LPPM
7.2.5. Koordinator penelitian bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan penetapan
pemenang proposal penelitian
7.3. Prosedur Penetapan Pemenang Proposal Penelitian
7.3.1. Panitia memutuskan nama-nama calon peneliti yang akan ditetapkan menjadi
pemenang.
7.3.2. Penetapan pemenang didasarkan pada urutan nilai proposal yang tertinggi, rasio
pemenang terhadap jumlah proposal yang masuk dan alokasi dana penelitian
yang tersedia.
7.3.3. Data daftar pemenang pada semua skema penelitian disahkan dengan
menerbitkan Surat Keputusan yang ditandangani dan distempel oleh Rektor.
7.3.4. Pemenang yang sudah disahkan oleh Rektor diunggah kedalam
SIMLITABMAS
21
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENETAPAN PEMENANG
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-005-LPPM –PP-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 3 dari 4
7.4. Evaluasi Penetapan Pemenang Proposal Penelitian
7.4.1. Evaluasi penetapan pemenang proposal penelitian sesuai dengan catatn penanggung
jawab pelaksanaan penetapan pemenang proposal penelitian, berita acara
pelaksanaan penetapan pemenang proposal penelitian, dan dinamika
perkembangan situasi dan kondisi.
7.4.2. LPPM memimpin Rapat penetapan pemenang proposal penelitian pada tiap akhir
kegiatan.
7.4.3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan penetapan pemenang proposal penelitian
meiputi persiapan, pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat
kelancaran pelaksanaan pelaksanaan seminar pembahasan proposal.
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode
penetapan pemenang proposal penelitian berikutnya.
7.4.5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib
memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Ka. LPPM sesuai batas
waktu yang tertulis dalam notulen rapat.
7.4.6. Koordinator Penelitian wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan
tersebut dan apabila diperlukan, Ka.Puslit wajib mengambil tindakan pencegahan
agar tidak terjadi lagi
7.4.7. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor I.
22
Alur
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR SEMINAR PROSEDUR PENETAPAN PEMENANG
No Dokumen : SOP-005-LPPM –PP-03
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Dosen membawa
hardcopy proposal
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Sekretariat LPPM
melakukan
penguplotan SK
mulai
LPPM
Menetapakan daftar pemenang
Rektor Mengesahkan Pemenang
Memenuhi kriteria
LPPM
Mengupload surat pemenang
Pemenang sudah di tetapkan
selesai
penilaian di
SIMLITABMAS
SK Penetapan Pemenang
SK Penetapan Pemenang
penilaian di
SIMLITABMAS
23
23
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KONTRAK PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-006-LPPM–KP-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 1 dari 5
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur
penandatanganan kontrak penelitian eksternal (Dikti), yaitu
Surat Perjanjian Penugasan Dalam Rangka Pelaksanaan
Program Penelitian, guna memberi panduan secara rinci
tahapan dan ketentuan tentang kontrak penelitian
eksternal (Dikti) sesuai dengan SIMLITABMAS Dikti.
2. RUANG LINGKUP : Lingkup panduan ini mengatur tentang prosedur
penandatanganan kontrak penelitian eksternal (Dikti)
3. TARGET MUTU : Semua proses kontrak penelitian eksternal (Dikti)
terlaksana dengan baik sesuai dengan aturan Dikti.
4. DEFINISI : Kontrak Penelitian eksternal (Dikti) merupakan
kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh peneliti,
yang merupakan surat perjanjian penugasan dalam
rangka pelaksanaan program penelitian.
Internal
merupakan
kegiatan
5. REFERENSI : Buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Edisi terbaru;
Sistem Manajemen ISO 90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atasblangkah
dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus dibahas dalam forum yang
ditentukan dan kemudian disahkan oleh Rektor.
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksa prosedur bertanggung jawab untuk
memastikan
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami setiap
langkah dan ketentuan dalam prosedur ini.
24
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KONTRAK PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-006-LPPM–KP-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 2 dari 5
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
yang dipersyaratkan dalam dokumen wewenang dan tanggungjawab.
7.1.3. Pemerikasaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan kontrak penelitian eksternal (Dikti) dilakukan 1 (satu) kali
dalam satu tahun akademik (menyesuaikan dengan jadwal penelit ian eksternal
DIKTI).
7.2.2. Peserta kontrak penelitian eksternal (Dikti) adalah peneliti yang telah
terpilih sebagai pemenan g program desentralisasi DIKTI..
7.2.3. Ka. LPPM bersama Koordinator Bidang Penelitian bertanggung jawab atas
penyelenggaraan atas kontrak penelitian eksternal.
7.3. Prosedur Kontrak Penelitian Eksternal (Kemensristek Dikti)
7.3.1. Operator penelitian Pergruan Tinggi mengentri/mengedit indentitas surat
perjanjian penugasan dan mengunggah dokumen pendukung ke dalam aplikasi
SIMLITABMAS (http://simlitabmas.dikti.go.id).
7.3.2. Operator Penelitian Perguruan Tinggi mengakses dan mengunduh Naskah Surat
Perjanjian dan dokumen pendukung lainnya di SIMLITABMAS Dikti dengan
melakukan login menggunakan user dan password yang telah diberikan
7.3.3. Operator Penelitian Perguruan Tinggi menyerahkan dokumen Surat Perjanjian
Penugasan kepada penandatangan dokumen tersebut yaitu penanggungjawab
pelaksanaan program kegiatan hibah (Rektor/Ka LPPM)
7.3.4. Rektor/Ka LPPM menandatangani dokumen Surat Perjanjian Penugasan serta
mengirimkan ke Dikti
25
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KONTRAK PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-006-LPPM–KP-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 3 dari 5
7.3.5. Setelah dokumen Surat Perjanjian Penugasan ditandatangani oleh Dikti
(Pejabat Pembuat Komitmen) selanjutnya dokumen dikirim kembali ke
Perguruan Tinggi.
7.3.6. LPPM mengarsipkan dokumen Surat Perjanjian Penugasan
dan memperbanyak dokumen serta mengirimkan kepada para dosen
perguruan tinggi yang lolos seleksi proposal penelitian.
7.3.7. Dana penelitian ditransfer ke perguruan tinggi dengan termin 70% dan 30%.
7.3.8. Dari dana 30 % ditahan sebagian oleh LPPM yang akan diserahkan kembali
ke peneliti setelah peneliti menunjukkan bukti luaran penelitian sesuai
ketentuan Dikti
7.3.9. LPPM membuat surat perjanjian internal dengan masing-masin g peneliti
7.3.10. Dana dari LPPM diberikan kepada peneliti setelah peneliti mengisi tanda
tangan perjanjian internal dengan LPPM
7.4. Evaluasi Kotrak Ekternal
7.4.1. Evaluasi kontrak penelitian eksternal (Dikti) dilaksanakan sesuai dengan catatn
penanggung jawab pelaksanaan kontrak penelitian eksternal (Dikti), berita acara
pelaksanaan kontrak penelitian eksternal (Dikti), dan dinamika perkembangan
situasi dan kondisi.
7.4.2. LPPM memimpin Rapat kontrak penelitian eksternal (Dikti) pada akhir kegiatan.
7.4.3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan kontrak penelitian eksternal (Dikti) meliputi
persiapan, pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat kelancaran
pelaksanaan kontrak penelitian eksternal (Dikti).
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode
kontrak penelitian eksternal (Dikti) berikutnya.
7.4.5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib
memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Ka. LPPM sesuai batas
waktu yang tertulis dalam notulen rapat.
26
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KONTRAK PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-006-LPPM–KP-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 4 dari 5
7.4.6. Koordinator Penelitian wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan
tersebut dan apabila diperlukan, Ka.Puslit wajib mengambil tindakan pencegahan
agar tidak terjadi lagi
7.4.7. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor I.
27
Alur
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR KONTRAK PENELITIAN
No Dokumen : SOP-006-LPPM–KP-03
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Sekretariat LPPM
melakukan
penguplotan SK
mulai
LPPM
Mengisi lembar isian
Rektor Melakukan tanda tangan
Memenuhi kriteria
Pencairian dana 70% dan
30 %
selesai
Pengisian data
diSIMLITABMAS
Surat Kontrak
Surat Kontrak
28
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MONITORING DAN
EVALUASI (MONEV) INTERNAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 7 /SOP-LPPM-PPP-07 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 1 dari 5
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur pelaksanaan
kegiatan pemantauan monitoring dan evaluasi penelitian
2. RUANG LINGKUP : Lingkup panduan ini dimaksudkan sebagai rujukan bagi
peneliti dan tim pemantau atau petugas monev dalam
menjalanakan tugas monitoring dan evaluasi penelitian di
LPPM UMSurabaya
3. TARGET MUTU : Kegiatan monitoring dan evaluasi penelitian dilakukan
dengan target:
a. Mengendalikan proses penelitian agar berlangsung
secara efektif dan mencapai hasil sesuai yang
direncanakan.
b. Menggali informasi yangberkaitan dengan
pelaksanaan penelitian dan hasil- hasilnya serta
memperoleh bahan informasi untuk keberlanjutan
penelitian berikutnya.
c. Menggali informasi untuk pengambilan keputusan
dalamrangka ppengambilan kebijakan penelitian lebih
lanjut.
4. DEFINISI : Monitoring adalah kegiatan pemantauan pengamatan yang
berlangsung selamakegiatan berjalan untuk memastikan
dan mengendalikan keserasian pelaksanaan program
dengan perancanaan yang telah ditetapkan. Evaluasi
adalah upaya menilai kualitas penelitian dan hasil-
hasilnya secaraberkala dengan menggunakan pendekatan
yang tepat.
5. REFERENSI : Pedoman penelitian dan pengabdian Kemenristek Dikti
edisi tebaru; Sistem Manajemen ISO 90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
29
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MONITORING DAN
EVALUASI (MONEV) INTERNAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 7 /SOP-LPPM-PPP-07 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 2 dari 5
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atas langkah
dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus menggunakanmekanisme
yang diatur dalam SOP pengendalian dokumen .
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksaan prosedur bertanggung jawab untuk
memastikan:
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami
setiap langkah dan ketentuan dalam prosedur.
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
yang dipersyarakat dalam dokumen wewenang dan tanggung jawab
7.1.3. Pemerikasaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan monev internal dilakukan 1 (satu) kali dalam satu tahun akademik
(menyesuaikan dengan jadwal penelitian eksternal dikti).
7.2.2. Peserta monev internal adalah peneliti yang telah melaksanakan penelitian
dikti.
7.2.3. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaran monev internal
penelitian.
7.2.4. Penyelenggaraan monev internal dilaksanakan oleh sebuah panitia yang
dibentuk oleh Ka. LPPM.
7.2.5. Ka. Monev penelitianbertanggung jawab atas pelaksanaan kegaiatn monev
internal
30
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MONITORING DAN
EVALUASI (MONEV) INTERNAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 7 /SOP-LPPM-PPP-07 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 3 dari 5
7.3. Prosedur Seminar Hasil Penelitian Internal
7.3.1. Mekanisme pelaksanaan monev internal terdiri dari tiga tahap yaitu : (a)
penyusunan jadwal monev, (b) penentuan timdan personel monev, (c)
penyampaian surat pemberitahuan kepada peneliti, (d) penyiapan instrumen
monev (instrumen terlampir), (e) konfirmasi kesediaan waktu dan tempat
pelaksanan monev, (f) penyiapan administrasi lain yang dianggap perlu
pelaksanaan monev dilakukan melalui kegiatan : (a) kunjungan ke tempat monev,
(b) wawancara/pemantauan pelaksanaan penelitian dengan menggunakan
instrumen terlampir, (c) penyusunan laporanhasilmonev. Tindak lanjut monev
internal dilakukan melalui kegiatan : (a) penafsiran hasil monev dan (b)
pemberian rekomendasi untuk tindaklanjut penelitian.
7.3.2. Monitoring dan evaluasi (monev) dilakukan setelah peneliti mengumpulkan
laporan kemajuan, laporan keuangan 70% dan log book ke LPPM dan Sim-
litabmas ristek dikti. Ka. Monev melakukan persiapan yang dikordinasikan Ka.
LPPM untuk pelaksanaan monev. LPPM membuat surat undangan untuk
pelaksanaan monev. Petugas monev memberikan rekomendasi dari hasil progres
penelitian yang disampaikan ke Ka. LPPM untuk disahkan.
7.3.3. Setiap penelitiwajib melaporkan pelaksanaan penelitian dengan melakukan hal-
hal berikut:
a. Mecatat semua kegiatan pelaksanaan program pada buku catatan harian
penelitian (loogbook) dan mengisi kegiatan harian seacra rutin terhitung sejak
penandatanganan perjanjian penelitian
b. Menyiapkan bahan pemantauan oleh penilai internal melalui SIMLITABMAS
RISTEK DIKTI dengan mengisi/mengunggah laporan kemajuan mengikuti
format pada borang monitoring dan evaluasi lapangan.
c. Menyiapkan bahan presentasi kelayakan capaian dan usulan (sesuai format
formulir evaluasi penilaian pembahasan/kelayakan dan monev terpusat)
31
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MONITORING DAN
EVALUASI (MONEV) INTERNAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 7 /SOP-LPPM-PPP-07 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 4 dari 5
d. Bagi peneliti yangdinyatakan lolos dalam presentasikelayakan,
harusmengunggah proposal tahun berikutnya dengan format mengikuti
proposal tahun sebelumnya.
e. Komplikasi luaran penelitian sesuai dengan formulir evaluasi atas capaian
luaran kegiatan (lampiran 10 pada pedoman penelitian dikti edisi terbaru) pada
akhir pelaksanaan penelitian melalui SIMLITABMAS termasuk bukti luaran
penelitian yang dihasilkan.
7.3.4. Prinsip – prinsip Monitoring dan Evaluasi
a. Monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian dilaksanakan berdasarkan pada
kejelasan tujuan dan hasil monitoring dan evaluasi
b. Monitoring dan evaluasi secara obyektif dan inpersonal
c. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh pihak LPPM dan berkordinasi dengan
tim monev
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dapat dipertanggung jawabkan secara
internal dan eksternal
e. Monitoring dan evaluasi mencapai semua aspek, baik kelembagaan,
kemanusiaan, keuangan, akademik dan administrasi umum
f. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala dan berkelanjutan
7.4. Evaluasi Monev Penelitian
7.4.1. Evaluasi penyelenggaraan monev internal dilaksnakan sesuai dengan catatan
penanggungjawab pelaksanaan monev internal, berita acara pelaksanaan monev
internal, dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi
7.4.2. Ka. LPPM memimpin rapat evaluasi penyelenggaraan monev internal pada tiap
akhir kegiatan.
7.4.3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan kegiatan seminar hasil penelitian internal
meliputi persiapan, danhal- hal yang mendukung dan menghambat kelancaran
pelaksanaan monev internal.
32
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MONITORING DAN
EVALUASI (MONEV) INTERNAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 7 /SOP-LPPM-PPP-07 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 5 dari 5
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode
monev internal berikutnya.
7.4.5. Penangung jawab tidakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib
memberikan laporan hasil tindaklanjutnya kepada Ka. LPPM sesuai dengan batas
waktu yang tertulis dalam notulen rapat.
7.4.6. Ka. Bidang penelitian wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan
tersebut dan apabila diperlukan, Ka. Bidang penelitian wajib mengambil tindakan
pencegahan agar tidak terjadi lagi
7.4.7. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor 1
33
Alur
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) INTERNAL
No Dokumen : 7 /SOP-LPPM-PPP-07
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Peneliti melakukan
unggah laporan
Reviewer menilai
secara online
Reviwer menilai
secara Online
kemudian
menyerahkan ke
LPPM
mulai
LPPM Penjadwalan monev
Pemberitahuan ke peneliti Ploting reviewer
Peneliti Unggah lap kemajuan Penggunaan anggaran Log book, persiapan luaran, pemaparan
Memenuhi kriteria
Dokumen undangan dan jadwal
Reviewer Melakukan penilaian terhadap
pelaksanaan penelitian berdasarkan hasil pemaparan
Persiapan penyelesaian laporan dan pencairan
dan 30%
selesai
penilaian di
SIMLITABMAS
Draft Hasil Penilaian
Dokumen di SIMLITABM
AS
34
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SEMINAR HASIL
PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-008-LPPM-SHP-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 1 dari 4
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur
seminar hasil penelitian internal yang melibatkan peneliti
dan anggota peneliti.
2. RUANG LINGKUP : Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur seminar
hasil penelitian internal
3. TARGET MUTU : Semua proses prosedur seminar hasil penelitian internal
terlaksana dengan baik.
4. DEFINISI : Seminar hasil penelitian internalmerupakan salah satu
bagian dari proses penelitian dengan tujuan untuk
menyembpurnakan laporan hasil penelitian
5. REFERENSI : Peraturan Rektor nomor 673/PRN/II.3.AU/A/2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Muhammadiyah Surabaya; Sistem Manajemen ISO
90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atas langkah
dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus dibahas dalam forum yang
ditentukan dan kemudian disahkan Rektor.
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksaan prosedur bertanggung jawab untuk
memastikan:
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami
setiap langkah dan ketentuan dalam prosedur.
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
yang dipersyarakat dalam dokumen wewenang dan tanggung jawab
7.1.3. Pemerikasaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
35
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SEMINAR HASIL
PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-008-LPPM-SHP-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 2 dari 4
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan seminar hasil penelitian internal dilakukan 1 (satu) kali dalam satu
tahun akademik (menyesuaikan dengan jadwal penelitian eksternal dikti).
7.2.2. Peserta seminar hasil penelitian internal adalah peneliti yang telah
melaksanakan peneitian dikti.
7.2.3. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaran seminar hasil penelitian
internal.
7.2.4. Penyelenggaraan seminar hasil penelitian internal dilaksanakan oleh sebuah
panitia yang dibentuk oleh Ka. LPPM.
7.2.5. Penyelenggaraan seminar hasil penelitian internal dikordinir oleh Ka. Bidang
penelitian
7.2.6. Ka. Bidang penelitian bertanggung jawab atas pelaksanan kegiatan seminar hasil
penelitian internal.
7.3. Prosedur Seminar Hasil Penelitian Internal
7.3.1. LPPM menentukan jadwal seminar hasil penelitian.
7.3.2. Seminar hasil penelitian melibatkan penilai dan anggota peneliti
7.3.3. Peserta seminar berhak untuk meminta penjelasan terhadap hasil penelitian yang
belum dimengerti atau dipahami.
7.3.4. Semua pertanyaan – pertanyaan dan masukan –masukan dari peserta seminar
dicatat dalam berita acara seminar hasil peneitian
7.3.5. Notulis (mewaikili LPPM) membuat berita acara seminar hasil penelitian.
7.4. Evaluasi Penyelenggaraan Seminar Hasil Penelitian
7.4.1. Evaluasi penyelenggaraan kegiatan seminar hasil penelitian internal dilaksanakan
sesuia dengan catatan penanggung jawab pelaksanaan kegiatan seminar hasil
36
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SEMINAR HASIL
PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-008-LPPM-SHP-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 3 dari 4
penelitian internal, berita acara pelaksanaan kegiatan seminar hasil penelitian
internal, dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi.
7.4.2. Ka. LPPM memimpin rapat evaluasi penyelenggaraan kegiatan seminar hasil
penelitian internal pada tiap akhir kegiatan.
7.4.3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan kegiatan seminar hasil penelitian internal
meliputipersiapan, pelaksanaan kegiatan semknar hasil penelitian internal.
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode
kegiatan seminarhasil penelitian internal berikutnya.
7.4.5. Penangung jawab tidakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib
memberikan laporan hasil tindaklanjutnya kepada Ka. LPPM sesuai dengan batas
waktu yang tertulis dalam notulen rapat.
7.4.6. Ka. Bidang penelitian wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan
tersebut dan apabila diperlukan, Ka. Bidang penelitian wajib mengambil tindakan
pencegahan agar tidak terjadi lagi
7.4.7. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor 1
37
Alur
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR SEMINAR HASIL PENELITIAN
No Dokumen : SOP-008-LPPM-SHP-03
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Sekretariat LPPM
melakukan
penguplotan SK
mulai
LPPM Menentukan jadwal
Sosialisasi pada peneliti Sosialisasi pada dosen di
UMSurabaya
Peneliti
Melakukan pemaparan hasil penelitian
Memenuhi kriteria
Masukan dan pertanyaan dari peserta seminar
selesai
Berkas hasil penelitian
Daftar hadir
Peneliti Klarifikasi dari
pertanyaan yang diajukan oleh peserta
Undangan peserta seminar
Notulensi
38
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAPORAN HASIL
PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-009-LPPM-PPH-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 1 dari 4
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur
pelaporan hasil penelitian, guna memberi panduan
secara rinci tahapan dan ketentuan tentang pelaporan
hasil penelitian sesuai dengan pedoman penelitian dikti
edisi terbaru.
2. RUANG LINGKUP : Lingkup panduan ini mengatur prosedur penyusunan
laporan hasil penelitian mulai dari draft laporan hasil
penelitian hingga pengiriman laporan hasil penelitian
ke SIMLITABMAS RISTEK DIKTI
3. TARGET MUTU : Semua proses tindak lanjut hasil penelitian terlaksana
dengan baik sesuai dengan aturan Dikti.
4. DEFINISI : Pelaporan hasil penelitian merupakan kegiatan yang
wajib dilakukan oleh penelitisebagai wujud
pertanggung jawaban terhadap penelitian yang telah
dilaksanakan.
5. REFERENSI : Peraturan Rektor nomor 673/PRN/II.3.AU/A/2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Muhammadiyah Surabaya; Sistem Manajemen ISO
90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atas langkah
dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus dibahas dalam forum yang
ditentukan dankemudian disahkan oleh Rektor.
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksaan prosedur bertanggung jawab untuk
memastikan:
39
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAPORAN HASIL
PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-009-LPPM-PPH-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 2 dari 4
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami
setiap langkah dan ketentuan dalam prosedur.
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
yang dipersyarakat dalam dokumen wewenang dan tanggung jawab
7.1.3. Pemeriksaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan pelaporan hasil penelitian dilakukan 1 (satu) kali dalam satu tahun
akademik (menyesuaikan dengan jadwal penelitian eksternal DIKTI)
7.2.2. Peserta pelaporan hasil penelitian adalah peneliti yang telah melaksanakan
penelitian.
7.2.3. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelaporan hasil
penelitian.
7.2.4. Penyelenggaraan pelaporan hasil penelitian dipimpin oelh Ka. bidang
penelitian.
7.2.5. Ka. Bidang penelitian bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan
pelaporan hasil penelitian.
7.3. Prosedur Pelaporan Hasil Penelitian Desentralisasi Dikti
7.3.1. Pelaksanaan penelitian akan dipantau dan dievaluasi oleh operator.
7.3.2. Hasil evaluasi oleh operator akan dilaporkan oleh LPPM melalui SIMLITABMAS
RISTEK DIKTI
7.3.3. Pada akhir pelaksanaan penelitian, setiap peneliti melaporkan kegiatan hasil
penelitian dalam bentuk luaran penelitian
7.3.4. Peneliti mengunggah ke SIMLTABMAS RISTEK DIKTI softcopy laporan
tahunan atau laporan akhir (mengikuti format pada lampiran 9 pada pedoman
40
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAPORAN HASIL
PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-009-LPPM-PPH-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 3 dari 4
penelitian dikti edisi terbaru) yang telah disahkan oleh LPPM dalam format Pdf
dengan ukuran file maksimum 5MB, berikut softcopy luaran penelitian (publikasi
ilmiah, HKI, makalah yang diseminarkan, teknologi tepat guna, rekayasa sosial,
buku ajar, dan lain- lain) atau dokumen bukti luaran.
7.4. Evaluasi Pelaporan Hasil Penelitian
7.4.1. Evaluasi pelaporan hasil penelitian desentralisasi dikti dilaksanakan sesuai
dengan catatan penanggung jawab pelaksanaaan pelaporan hasil penelitian, berita
acara pelaksanaan pelaporan hasil penelitian, dan dinamika perkembangan situasi
dan kondisi.
7.4.2. Ka. LPPM memimpin rapat evaluasi pelaporan hasil penelitian desentralisasi dikti
pada tiap akhir kegiatan.
7.4.3. Materi rapat evaluasi pelaporan hasil penelitian desentralisai dikti meliputi
persiapan, pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat kelancaran
pelaksanaan pelaporan hasilpenelitian desentralisasi dikti.
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode
pelaporan hasil penelitian desentralisasi diktiberikutnya.
7.4.5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib
memberikan pelaporan hasil tindak lanjutnya kepada Ka.LPPM sesuai batas
waktu yang tertulis dalam notulen rapat.
7.4.6. Ka. Bidang penelitian wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan
tersebut dan apabila diperlukan, Ka. Bidang penelitian wajib mengambiltindakan
pencegahan agar tidak terjadi lagi.
7.4.7. Hasil rapat evaluasi dilaporkan olehKa. LPPM kepada Wakil Rektor 1
41
Alur
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR PELAPORAN HASIL PENELITIAN
No Dokumen : SOP-009-LPPM-PPH-03
No Revisi :
Tanggal : 20 September 2017
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Reviewer
melakukan
penilaian secara
online
Peneliti
menyiapkan berkas
pendukung
Sekretariat LPPM
memeriksa
mulai
Operator Memantau hasil penelitian dengan kesesuaian luaran yang ada dalam proposal
Peneliti Mengupload laporan
hasil penelitian beserta luaran
Memenuhi kriteria
selesai
Tidak memenuhi kriteria
Diperbaiki sesuai kriteria
Pemantauan data di
SIMLITABMASS
Upload data diSIMLITAB
MAS
Cek list di SIMLITABM
AS
42
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TINDAK LANJUT HASIL
PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No: SOP-010-LPPM-PTH-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 1 dari 4
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur tindak lanjut
hasil Penelitian meliputi HKI, publikasi ilmiah, teknologi
tepat guna dan/atau kebijakan, penerbitan
2. RUANG LINGKUP : Lingkup panduan ini mengatur prosedur tindak lanjut
hasil penelitian
3. TARGET MUTU : Semua proses tindak lanjut hasil penelitian terlaksana
dengan baik.
4. DEFINISI : Tindak lanjut hasil penelitian adalah luaran penelitian
yang berupa publikasi ilmiah, TTG, buku ajar, HKI, dan
luaran penelitian lainnya
5. REFERENSI : Peraturan Rektor nomor 673/PRN/II.3.AU/A/2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Muhammadiyah Surabaya; Sistem Manajemen ISO
90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atas langkah dalam
prosedur dan formulir yang menggunakan mekanisme yang diatur dalam SOP
pengendalian dokumen.
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksaan prosedur bertanggung jawab untuk
memastikan:
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami
setiap langkah dan ketentuan dalam prosedur.
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
43
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TINDAK LANJUT HASIL
PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-010-LPPM-PTH-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 2 dari 4
yang dipersyarakat dalam dokumen wewenang dan tanggung jawab
7.1.3. Pemeriksaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan hasil tindak lanjut hasil penelitian dilaksanakan dalam beberapa
bentuk yaitu: publikasi ilmiah, HKI, tenknologi tepat guna dan/ atau kebijakan,
penerbitan sesuai dengan yang tercantum pada proposal penelitian yang diajukn
pertama kali.
7.2.2. Peneliti bertnggung jawab atas tindak lanjut hasil penelitian.
7.2.3. Tindak lanjut hasil penelitian dilaporkan kepada LPPM.
7.2.4. Peneliti utama wajib menindaklanjutihasil penelitian dalam bentuk luaran
penelitian
7.3. Publikasi Ilmiah
7.3.1. Peneliti melaporkan luaran penelitian berupa publikasi ilmiah ke LPPM dalam bentuk
surat pernyataan yang berisi data diri dan bukti publikasi
7.3.2. Publikasi artikel pada jurnal cetak maupun elektronik yang perlu disampaikan
meliputi nama dosen, NIDN, program studi, skim penelitian, tahun penelitian, judul
artikel, namajurnal, volume, nomor dan halman artikel, dan URL (jika tersedia on-
line). Softcopy naskah artikel dalam format Pdf disampaikan dalam bentuk ful text
atau minimal halaman pertama
7.4. Buku Ajar
7.4.1. Peneliti melaporkan luaran penelitian berupa buku ajar ke LPPM dalam bentuk surat
pernyataan yang berisi data diri dan bukti buku ajar.
44
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TINDAK LANJUT HASIL
PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-010-LPPM-PTH-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 3 dari 4
7.4.2. Buku ajar yang perlu disampaikan melipti: nama dosen, NIDN, program studi, skim
penelitian, tahun enelitian, judul buku ajar, ISBN.
7.5. HKI
7.5.1. Peneliti melaporkan luaran penelitian berupa HKI ke LPPM dalam bentuk surat
pernyataan yang berisi data diri dan bukti HKI.
7.5.2. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merupakan produk dari kegiatan inovasiyang
dilaksanakan oleh dosen. Data HKI yang disampaikan meliputi nama dosen
perguruan tinggi sebagai inventor, NIDN, program studi, judul HKI, jenis HKI
diberikan dalam bentuk paten, paten sederhana, perlindungan varietas tanaman, hak
cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain produk industri, indikasi geografis, dan
perlindungan topografi sirkuit terpadu), status (terdaftar atau granted),nomor
pendaftaran, serta nomor dan dokumen sertifikat HKI.
7.6. TTG
7.6.1. Peneliti melaporkan luaran penelitian berupa HKI ke LPPM dalam bentuk surat
pernyataan yang berisi data diri dan bukti HKI.
7.6.2. Teknologi tepat guna yang perlu disampaikan meliputi : nama dosen, NIDN,
program studi, skim penelitian, tahun penelitian, judul teknologi tepat guna.
7.7. Evaluasi tindak lanjut hasil penelitian
7.7.1. Evaluasi tindak lanjut hasil penelitian dilakasanakan oleh LPPM dengan
memperhatikan dinamika perkembangan situasi dan kondisi.
7.7.2. Ka. LPPM memimpin rapat evaluasi tindak lanjut hasil penelitian pada tiap akhir
kegiatan.
45
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TINDAK LANJUT HASIL
PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-010-LPPM-PTH-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 4 dari 4
7.7.3. Materi rapat evaluasi tindak lanjut hasil penelitian meliputi persiapan, pelaksanaan
dan hal- hal yangmendukung dan menghambat kelancaran pelaksanaan tindak lanjut
hasil penelitian.
7.7.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode tindak
lanjut hasil penelitian berikutnya.
7.7.5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalamnotulen rapat wajib
memberikan laporan hasiltindaklanjutnya kepada Ka. LPPM sesuai dengan batas
waktu yangtertulis dalam notulen rapat.
7.7.6. Ka. Bidang penelitian wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan tersebut
dan apabila diperlukan Ka. Bidang penelitian wajib mengambil tindakan pencegahan
agar tidak terjadi lagi.
7.7.7. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor 1.
46
Alur
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR TINDAK LANJUT HASIL PENELITIAN
No Dokumen : SOP-010-LPPM-PTH-03
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Bila sudah sesuai
dapat dilkukan
pencairan dana 30
%
mulai
Peneliti
Melaporkan luaran penelitian
LPPM Melakukan validasi data
terkait URL jurnal dll
Memenuhi kriteria
Luaran diterima dan dana 30 % dapr
dicairkan
selesai
Daftar jurnal
Tidak sesuai Melakukan perbaikan
Pengisian data ke LPPM
LOA, Buku Ajar ,Jurnal
47
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELATIHAN
PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-011-LPPM-PPP-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 1 dari 4
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mempersiapkan
pelaksanaan kegiatan pelatihan penyusunan proposal
penelitian Dikti secara rinci dan cermat dengan
mengundang narasumber penilaian (reviewer) dikti.
2. RUANG LINGKUP : Lingkup panduan ini merinci persiapan hingga
pelaksanaan kegiatan pelatihan penyusunan proposal
penelitian Dikti yang dikenal dengan workshop dan klinik
penulisan proposal penelitian
3. TARGET MUTU : Semua proses persiapan pelaksanaan pelatihan
penyusunan proposal penelitian terlaksana dengan baik.
4. DEFINISI : Kegiatan pelatihan penelitian merupakan kegiatan
pelatihan penyusunan dan klinik proposal penelitian dikti
dengan mengundang narsumber reviewer Dikti.
5. REFERENSI : Peraturan Rektor nomor 673/PRN/II.3.AU/A/2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Muhammadiyah Surabaya; Sistem Manajemen ISO
90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atas langkah
dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus dibahas dalam forum yang
ditentukan dan kemudian disahkan Rektor.
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksaan prosedur bertanggung jawab untuk
memastikan:
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami
setiap langkah dan ketentuan dalam prosedur.
48
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELATIHAN
PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-011-LPPM-PPP-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 2 dari 4
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
yang dipersyarakat dalam dokumen wewenang dan tanggung jawab
7.1.3. Pemerikasaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan pelatihan penyusunan proposal penelitian Dikti dilakukan minimal
1 (satu) kali dalam satu tahun akademik.
7.2.2. Peserta pelatihan penyusunan proposal penelitian Dikti adalah pengusul
yang akan mengajukan usulan penelitian ke Dikti.
7.2.3. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaran pelatihan penyusunan
proposal penelitian Dikti.
7.2.4. Penyelenggaraan pelatihan penyusunan proposal penelitian Dikti
dilaksanakan oleh sebuah panitia yang dibentuk oleh Ka. LPPM
7.2.5. Penyelenggaraan pelatihan penyusunan proposal penelitian Dikti dipimpin oleh
Ka.Bidang Peneitian.
7.2.6. Ka. Bidang penelitian bertanggung jawab atas pelaksanan kegiatan pelatiahn
penyusunan proposal penelitian Dikti.
7.3. Prosedur Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Dikti
7.3.1. LPPM menyusun prokera kegiatan pelatihan pembuatan proposal penelitian Dikti.
7.3.2. LPPM membuat jadwal pelaksanaan kegiatan pelatihan.
7.3.3. LPPM mengsosialisasikan rencana kegiatan ini ke fakultas agar para dosen
mengetahui kegiatan tersebut dan segera mempersiapkan diri menyusun proposal.
7.3.4. LPPM menghubungi penilai Dikti, meminta konfirmasi kesediaan dan jadwal
waktu untuk menjadi narasumber kegiatan pelatihan.
49
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELATIHAN
PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-011-LPPM-PPP-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 3 dari 4
7.3.5. LPPM membuat surat permohonan ke dekan agar menunjuk ataumenawarkan
kepada para dosen untuk menjadi peserta klinik/pelatihan penyusunan proposal
penelitian Dikti.
7.3.6. Peserta pelatihan diharapkan membawa draft proposal untuk dikonsultasikan
kepada penilai.
7.3.7. Draft proposal idealnya bisa diterimaoleh LPPM 1 minggu sebelum hari
pelaksanaan untuk dikirim lebih dahulu kepada penilai sehingga penilai memiliki
waktu untukmenilai draft proposal yang sudah diterimanya.
7.3.8. Selain memberi materi yang diketahui dari Dikti, penilai bisa menjelaskan
kembali pedoman penelitian edisi terbaru.
7.3.9. Pengusul yang sudah mengirimkan draft proposalnya dan sudah diberikan
komentar oleh penilai, diberikan kesempatan untukmemaparkan draft
proposalnya.
7.3.10. Penilai akan menilai kelayakan draft proposal tersebut.
7.3.11. Pengusul memperbaiki draft proposal yang sudah diberi komentar oleh penilai.
7.3.12. Proposal penelitian yang sudah diperbaiki dijilid, lembar pengesahan
ditandatangani oleh Dekan dan mengetahui Ka. LPPM.
7.3.13. Pengusul membuat proposal berdasarkan panduan pedoman penilitian edisi
terbaru Dikti dan dikirim secara online ke SIM-LITABMAS RISTEKDIKTI
melalui operator penelitian yang ada di LPPM.
7.4. Evaluasi Pelatihan Penyusunan Proposal Penelitian Dikti
7.4.1. Evaluasi pelatihan penyusunanproposal penelitian Dikti dilaksanakan sesuai
dengan catatan penangung jawab pelaksanaan pelatihan penyusunan proposal
penelitian Dikti, berita acara pelaksanaan pelatihan penyusunan proposal
penelitian Dikti, dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi.
7.4.2. Ka. LPPM memimpin rapat evaluasi pelatihan penyusunan proposal penelitian
Dikti pada tiap akhir kegiatan.
50
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELATIHAN
PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : SOP-011-LPPM-PPP-03 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 4 dari 4
7.4.3. Materi rapat evaluasi pelatihan penyusunan proposal penelitian Dikti meliputi
persiapan, pelaksanaan pelatihan penyusunan proposal penelitian Dikti
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode
pelatihan penyusunan proposal penelitian Dikti berikutnya.
7.4.5. Penangung jawab tidakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib
memberikan laporan hasil tindaklanjutnya kepada Ka. LPPM sesuai dengan batas
waktu yang tertulis dalam notulen rapat.
7.4.6. Ka. Bidang penelitian wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan
tersebut dan apabila diperlukan, Ka. Bidang penelitian wajib mengambil tindakan
pencegahan agar tidak terjadi lagi
7.4.7. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor 1
51
Alur
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
No Dokumen : SOP-011-LPPM-PPP-03
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Peneliti /peserta
workshop
menyiapakan
usulan proposal
untuk di
konsultasikan
dengan pemateri
mulai
LPPM Menyususun proker, jadwal, sosialisasi ke
pemateri dan peserta
Peserta/Dosen Menyiapkan proposal
penelitian atau pengabdian
Memenuhi kriteria
Peneliti Menerima proposal yang telah direvisi
selesai
Penyusunan proker, jadwal
Surat undangan
Proposal
Proposal
52
52
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM PENGHARGAAN
(REWARD)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 12 /SOP-LPPM-RWD-
12
Revisi :
Tanggal :
Halaman : 1 dari 4
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur tentang sistem
penghargaan kepada para dosen yang berhasil
mendapatkan hibah eksternal
2. RUANG LINGKUP : Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur pemberian
penghargaan (reward) oleh lembaga kepadadosen
UMSurabaya khususnya yang mendapatkan hibah
eksternal serta prestasi lainnya dibidang IPTEKS.
Adapun maksud dari kegiatan ini adalah sebagai bukti
kepeduliaan lembaga kepada para dosen yang sudah
berhasil mengangkat nama kampus di nasional maupun
international, dan sebagai motivasi kepada dosen lain
agar mengikutinya.
3. TARGET MUTU : Semua proses prosedur pemberian penghargaan (reward)
terlaksana dengan baik
4. DEFINISI : Sistem penghargaan (reward) merupakan kegiatan
pemberian penghargaan yang dilakukan oleh lembaga
kepada dosen dilingkungan UMSurabaya khususnya yang
mendapatkan hibah eksternal serta prestasi lainyya di
bidang IPTEKS.
5. REFERENSI : Peraturan Rektor nomor 673/PRN/II.3.AU/A/2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Muhammadiyah Surabaya; Sistem Manajemen ISO
90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atas langkah
53
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM PENGHARGAAN
(REWARD)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 12 /SOP-LPPM-RWD-
12
Revisi :
Tanggal :
Halaman : 2 dari 4
7.1.2. dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus dibahas dalam forum yang
ditentukan dan kemudian disahkan Rektor.
7.1.3. Penyusun prosedur dan pemeriksaan prosedur bertanggung jawab untuk
memastikan:
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami
setiap langkah dan ketentuan dalam prosedur.
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
yang dipersyarakat dalam dokumen wewenang dan tanggung jawab
7.1.4. Pemerikasaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Pemberian penghargaan (reward) dilakukan1 (satu) kali dalam satu tahun
akademik
7.2.2. Penerimaan penghargaan (reward) adalah dosen yang telah mendapatkan
hibah eksternal serta prestasi lainnya dibidang IPTEKS.
7.2.3. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaran pemberian penghargaan
(reward)
7.2.4. Penyelenggaraan pemberian penghargaan (reward) dilaksanakan oleh
sebuah panitia yang dibentuk oleh Ka. LPPM.
7.3. Prosedur Pemberian Penghargaan (Reward)
7.3.1. LPPM menyusun proker kegiatan pemberian penghargaan kepada dosen yang
mendapatkan hibah eksternal serta prestasilainnya di bidang IPTEKS.
7.3.2. Penghargaan diberikan selain kepda dosen yang mendapatkan hibah eksternal
Dikti, juga diberikan kepada dosen yang berhasil membuat buku ajar yang ber-
ISBN, publikasi internasional, HKI dan paten serta prestasi lainnya di bidang
IPTEKS.
54
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM PENGHARGAAN
(REWARD)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 12 /SOP-LPPM-RWD-
12
Revisi :
Tanggal :
Halaman : 3 dari 4
7.3.3. Selain mendapatkan insentif berupa dana yang nilainya disesuaikan dengan
jumlah proker yang disetujui, para dosen tersebut juga mendapatkan piagam
penghargaan
7.3.4. Insentif berupa dana diberikan untuk setiap kegiatan, sedangkan sertifikat/ piagam
diberikan kepada penerima penghargaan.
7.3.5. Sertifikat/ piagam penghargaan ditandatangani oleh Rektor dan Ka.LPPM.
7.4. Evaluasi Pemberian Penghargaan (Reward)
7.4.1. Evaluasi penyelenggaraan pemberian penghargaan (reward) dilaksanakan sesuai
dengan catatan penanggung jawab pelaksanaan pemberian penghargaan (reward),
berita acara pelaksanaan pemberian penghargaan (reward), dan dinamika
perkembangan situasidan kondisi.
7.4.2. Ka. LPPM memimpin rapat evaluasi penyelenggraaan pemberian penghargaan
(reward)pada tiap akhirkegiatan.
7.4.3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan pemberian penghargaan (reward) meliputi
persiapan, pelaksanaan dan hal – hal yang mendukung dan menghambat
kelancaran pelaksanaan pemberian penghargaan (reward).
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode
pemberian penghargaan (reward) berikutnya
7.4.5. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor 1
55
Alur
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR PEMBERIAN PENGHARGAAN ATAU REWARD
No Dokumen : 12 /SOP-LPPM-PTH-12
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
mulai
LPPM
Mendata karya ilmiah dosen UMSurabaya
TIM LPPM
Melakukan seleksi dan validasi
Memenuhi kriteria
Peneliti Menerima reward
selesai
Penyusunan proker, jadwal
Tidak sesuai Melakukan perbaikan
Peneliti Tdk Menerima
reward
Sosialisasi Undangan
Pendataan karya ilmiah
56
56
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN SURAT
TUGAS
Kode/No : 13 /SOP-LPPM-PST-13 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 1 dari 2
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur penerbitan surat
tugas pelaksanaan penelitian dan pengabdian untuk dosen
agar berjalan tertib
2. RUANG LINGKUP : Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur perekrutan
penerbitn surat tugas pelaksanaan penelitian dan pengabian
oleh dosen di lingkungan UMSurabaya.
3. TARGET MUTU : Penerbitan surat tugas pelaksanaan penelitian dan
pengabdian berjalan tertib dan tepat waktu untuk diterima
dosen
4. DEFINISI : Monitoring adalah kegiatan pemantauan pengamatan yang
berlangsung selamakegiatan berjalan untuk memastikan
dan mengendalikan keserasian pelaksanaan program
dengan perancanaan yang telah ditetapkan. Evaluasi
adalah upaya menilai kualitas penelitian dan hasil-
hasilnya secaraberkala dengan menggunakan pendekatan
yang tepat.
5. REFERENSI : Pedoman penelitian dan pengabdian Kemenristek Dikti
edisi tebaru; Sistem Manajemen ISO 90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
a. Dosen Membawa Surat Tugas dari Dekan atau Prodi atau SAP Kegiatan atau Surat
Undangan Kegiatan untuk diberikan kepada LPPM sebagai bukti bahwa kegiatan telah
dilaksanakan.
57
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN SURAT
TUGAS
Kode/No :13 /SOP-LPPM-PPP-13 Revisi :
Tanggal :
Halaman : 1 dari 2
b. LPPM Menerima Surat Tugas dari Dekan atau Prodi atau SAP Kegiatan atau Surat
Undangan Kegiatan.
c. Permohonan surat tugas selambat-lambatnya satu bulan setelah kegiatan berlalu.
d. Surat Tugas akan diterbitkan LPPM selambat-lambatnya 2 minggu setelah permohonan.
58
8. Diagram Alir
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENERBITAN SURAT TUGAS
Dosen Pengusul STAF LPPM KA. LPPM
Mulai
Dosen menyerahkan Surat
Tugas dari Dekan/SAP
Proses
Pembuatan
Penerbitan surat
tugas
Berkas
valid
Selesai
Pengisian Daftar
permohonan surat
tugas
Pengesahan
Surat Tugas
Pemriksaan
berkas
59
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN SURAT
PERINTAH PERJALANAN DINAS
Kode/No : 14 /SOP-LPPM-SPPD-
14
Revisi :
Tanggal :
Halaman : 1 dari 2
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur Surat Perintah
Perjalanan Dinas agar berjalan tertib yaitu memenuhi
kebutuhan perjalanan dinas yang dibiayai oleh LPPM
UMSurabaya, memperlancar kegiatan yang sifatnya
kedinasan, meningkatkan kerjasama
2. RUANG LINGKUP : Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur pengaturan
Surat Perintah Perjalanan Dinas agar dapat berjalan dengan
tertib dan lancar.
3. TARGET MUTU : Semua proses pelaksanaan SPPD berjalan dengan lancar
dan perjalanan dinas terpenuhi
4. DEFINISI : Penerbitan surat perintah perjalan dinas ini dimaksudkan
kepada anggota LPPM yang melakukan kegiatan seminar
atau workshop atau pelatin untuk mewakili LPPM
5. REFERENSI : Pedoman penelitian dan pengabdian Kemenristek Dikti
edisi tebaru; Sistem Manajemen ISO 90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
a. LPPM merima surat undangan seminar
b. LPPM menugaskan salah satu anggota LPPM (jumlah sesuai dengan undangan)
c. LPPM mengajukan surat tugas ke rektorat
d. LPPM mengajukan surat tugas ke BAK
e. LPPM memberikan uang transport, lumsum dan uang saku Perhari sesuai dengan
kebijakan BAK
60
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERBITAN SURAT
PERINTAH PERJALANAN DINAS
Kode/No : 14 /SOP-LPPM-SPPD-
14
Revisi :
Tanggal :
Halaman : 2 dari 2
8. Diagram Alir
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGAJUAN SURAT PERJALANAN
DINAS
LPPM PESERTA REKTOR Ka. BAK
Mulai
Menerima Surat
Undangan
Disahkan
Rektor
Selesai
Penunjukkan
peserta
Pembuata
n surat
tugas oleh
Rektorat
Pencairan
Dana di BAK
Pengambilan
Dana
Pengajuan Surat
Tugas
61
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEGIATAN WORKSHOP
PENELITIAN DAN PENGABDIAN
Kode/No : 15 /SOP-LPPM-WPP-
15
Revisi :
Tanggal :
Halaman : 1 dari 2
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur pelaksanaan
workshop penelitiandanpengab dan untuk dosen agar
berjalan tertib
2. RUANG LINGKUP : Ruang lingkup panduan ini mengatur prosesdur mekanisme
pelaksanaan kegiatan workshop penelitian dan pengabdian
di lingkungan UMSurabaya.
3. TARGET MUTU : Penerbitan surat tugas pelaksanaan penelitian dan
pengabdian berjalan tertib dan tepat waktu untuk diterima
dosen
4. DEFINISI : Kegiatan pelatihan penelitian merupakan kegiatan
pelatihan yang dilaksanakan oleh LPPM
5. REFERENSI : Pedoman penelitian dan pengabdian Kemenristek Dikti
edisi tebaru; Sistem Manajemen ISO 90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. Prosedur
a. Usulan kegiatan atau workshop sudah di tetapkan dalam proker dan disetujui oleh Rektor
dan kepala LPPM.
b. LPPM menerima proposal kegiatan yang sudah siap untuk dijalankan selambat-
lambtanya 30 hari sebelum pelaksanaan kegiatan.
c. Kepala LPPM memberikan persetujuan pada kegiatan.
d. Panitia melanjutkan persiapan kegiatan
e. LPPM mengajukan surat proposal ke Universitas sebagai syarat untuk pengajuan dana.
f. Kegiatan atau Workshop dapat dilaksanakan
62
1. Diagram Alir
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENERBITAN SURAT TUGAS
Dosen Pengusul STAF LPPM KA. LPPM
Mulai
Proposal kegiatan (terdapat
dalam proker LPPM)
Proses review
proposal
Proposal Masuk ke
Universiatas
Menyetujui
Proposal/revisi
Selesai
LPPM Menerima
Proposal kegiatan
Menerima
Proposal
Dana Cair
Pelaksanaan kegiatan
dapat dilanjutka
63
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENJAMINAN MUTUPENGABDIAN DAN SDM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 16 /SOP-LPPM-MSD-16
Revisi :Tanggal :
Halaman : 1 dari 4
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur
Penjaminan Mutu pengabdian dengan tujuan menjamin
proses pengajuan usulan penelitian, pelaksanaan, pelaporan
dan publikasi hasil pengabdian serta SDM penelitian.
2. RUANG LINGKUP : Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur
penjaminan mutu pengabdian serta SDM sebagai peneliti
yang berkualitas dan bermutu.
3. TARGET MUTU : Semua proses pengabdian dilaksanakan oleh peneliti
sesuai dengan standar mutu yang telah ditetapkan
4. DEFINISI : Penjaminan mutu pengabdian didasarkan atas standar-
standar yang merupakan ukuran kinerja yang dapat
dipergunakan untuk memantau keberhasilan pencapaian
sasaran dan strategi kinerja penelitian. SDM atau peneliti
yang sesuai mutu adalah peneliti yang menerapkan dan
berpedoman pada etika penelitian, termasuk di
dalamnya terdapat etika perilaku peneliti dalam
melakukan penelitian.
5. REFERENSI : Peraturan Rektor nomer 673/PRN/II.3.AU/A/2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Muhammadiyah Surabaya; Sistem Manajemen ISO
90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atasblangkah dalam
64
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENJAMINAN MUTUPENGABDIAN DAN SDM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No :16 /SOP-LPPM-MSD-16 Revisi :
Tanggal :Halaman : 2 dari 4
prosedur dan formulir yang digunakan harus dibahas dalam forum yang ditentukan dan
kemudian disahkan oleh Rektor.
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksa prosedur bertanggung jawab untuk memastikan
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami setiap
langkah dan ketentuan dalam prosedur ini.
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi yang
dipersyaratkan dalam dokumen wewenang dan tanggungjawab.
7.1.3. Pemerikasaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan penjaminan mutu pengabdian dan SDM dilaksanakan secara
berkelanjutan.
7.2.2. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan penjaminan mutu pengabdian dan
SDM, berkoordinasi dengan UPT Penjaminan Mutu.
7.3. Prosedur Penjaminan Mutu Pengabdian dan SDM
7.3.1. LPPM membuat Rencana Induk Pengabdian (RIP) yang di dalam mencakup roadmap
pengabdian yang menjadi rujukan semua usulan/ jenis penelitian.
7.3.2. LPPM membuat Rencana Induk pengabdian (RIP) yang disusun berdasarkan visi dan
misi perguruan tinggi.
7.3.3. Setiap pengabdian yang diajukan harus memenuhi standar penelitia sebagai berikut :
a. Standar arah, yaitu kegiatan pengabdian yang mengacu kepada Rencana Induk
Penelitian(RIP) yang disusun berdasarkan visi dan misi perguruan tinggi
b. Standar proses, yaitu kegiatan pengabdian yang direncanakan, dilaksanakan,
dikendalikan, dan ditingkatkan sesuai dengan sistem peningkatan mutu
65
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENJAMINAN MUTUPENGABDIAN DAN SDM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No :16 /SOP-LPPM-MSD-16 Revisi :
Tanggal :Halaman : 3 dari 4
c. penelititian yang berkelanjutan, berdasarkan prinsip otonomi keilmuan dan
kebebasan akademik.
d. Standar hasil, yaitu hasil pengabdian yang memenuhi kaidah ilmiah
universal yang baku, didokumentasi dan dideseminasikan melalui forum ilmiah
pada arah nasional maupun internasioal serta dapat dipertanggungjawabkan secara
moral dan etika.
e. Standar kompetensi, yaitu kegiatan pengabdian dilakukan oleh peneliti
yang kompeten dan sesuai dengan kaidah ilmiah universal
f. Standar pendanaan, yaitu pendanaan pengabdian diberikan melalui mekanisme hibah
blok,kompetisi, dan mekanisme lain yang didasarkan pada prinsip otonomi dan
akuntabilitas peneliti;
g. Standar sarana dan prasarana, yaitu kegiatan pengabdian didukung oleh sarana
dan prasarana yang mampu menghasilkan temua ilmiah yang sahih dan dapat
diandalkan
h. Standar outcome, yaitu kegiatan penelitianb harus berdampak positif pada
pembangunan bangsa dan Negara di berbagai sek
7.3.4. Standar peneliti antara lain terstandarisasinya peneliti yaitu penilaian terhadap kapasitas
peneliti meliputi minat dan kompetensinya. Standar peneliti tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Peneliti utama
b. Kelompok/anggota tim peneliti
c. Keterlibatan mahasiswa
d. Komitmen waktu dan dedikasi
e. Ketaatan pada etika penelitian
66
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENJAMINAN MUTUPENGABDIAN DAN SDM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 16 /SOP-LPPM-PSDM-16
Revisi :Tanggal :
Halaman : 4 dari 4
7.3.5. Semua peneliti harus berpedoman pada etika pengabdian dalam melakukan
penelitian
7.3.6. LPPM sebagai lembaga yang mengelola pengabdian harus menerapkan
manajemen pengabdian yang baik dan efektif, terutama menyangkut struktur
organisasi, tugas dan wewenang serta tanggung jawabnya
7.4. Evaluasi Penjaminan Mutu Pengabdian dan SDM
7.4.1. Evaluasi penjaminan mutu pengabdian dan SDM dilaksanakan sesuai dengan
catatan penanggung jawab pelaksanaan penjaminan mutu pengabdian dan
SDM, berita acara pelaksanaan penjaminan mutu pengabdian dan
SDM, dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi.
7.4.2. Ka. LPPM memimpin Rapat Evaluasi penjaminan mutu pengabdian dan SDM pada tiap akhir
kegiatan
7.4.3. Materi rapat evaluasi penjaminan mutu pengabdian dan SDM meliputi
persiapan, pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat kelancaran
pelaksanaan penjaminan mutu pengabdian dan SDM.
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode
penjaminan mutu pengabdian dan SDM berikutnya.
7.4.5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat
wajib memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Ka. LPPM sesuai
batas waktu yang tertulis dalam notulen rapat.
7.4.6. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor I.
67
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR PENJAMINAN MUTU DAN SDM
No Dokumen : 16 /SOP-LPPM-MSD-16
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Dosen di
lingkungan
UMSurabaya
Sekretariat LPPM
mulai
LPPM
Menyususn RIP
Dosen
Mengajukan penelitansesuai denga RIP
Memenuhikriteria
Buku RIP
ProposalPengabdianDosen
Dosen
Melakukanpengabdiansesaai dengan
komoetensi
pengabdianakandisetujui
selesai
Tidak sesuaiPengabdian
akantidkdisetujui
Bank data LPPM
68
68
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEREKRUTAN PENILAIINTERNAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 17 /SOP-LPPM -17 Revisi :
Tanggal :Halaman : 1 dari 4
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur
perekrutan penilai internal sesuai persyaratan dari
Ditlitabmas, agar proposal yang diajukan ke Dikti
dinilai oleh penilai yang kompeten dan kredibel sesuai
dengan bidang keahliannya.
2. RUANG LINGKUP : Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur perekrutan
penilai internal untuk jenis pengabdian desentralisasi
(Dikti) yang mencakup penetapan penilai dan proses
penilaian
3. TARGET MUTU : Semua proses prosedur perekrutan penilai internal
untuk jenis pengabdian desentralisasi (Dikti)
terlaksana dengan baik.
4. DEFINISI : Rekrutmen Penilai Internal merupakan kegiatan
perekrutan penilai (reviewer) internal sesuai dengan
persyaratan dari Simlitabmas
5. REFERENSI : Buku Panduan Pelaksanaan Pengabdian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Edisi
terbaru; Sistem Manajemen ISO 90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atasblangkah
dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus dibahas dalam forum yang
ditentukan dan kemudian disahkan oleh Rektor.
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksa prosedur bertanggung jawab untuk
memastikan
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami setiap
69
langkah dan ketentuan dalam prosedur ini.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEREKRUTAN PENILAIINTERNAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 17 /SOP-LPPM -17 Revisi :
Tanggal :Halaman : 1 dari 4
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
yang dipersyaratkan dalam dokumen wewenang dan tanggungjawab.
7.1.3. Pemerikasaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP.
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan rekrutmen penilai internal dilakukan 1 (satu) kali dalam satu tahun
akademik (menyesuaikan dengan jadwal pengabdian ekternal Kemenristek
Dikti).
7.2.2. Peserta rekrutmen penilai (reviewer) internal adalah dosen yang telah memenuhi
persyaratan sesuai dengan aturan KEMENRISTEK DIKTI.
7.2.3. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan rekrutmen penilai internal
7.2.4. Penyelenggaraan rekrutmen penilai internal dilaksanakan oleh sebuah panitia yang
dibentuk oleh Ka. LPPM
7.2.5. Koorditaor Pengabdian sebagai Ketua panitia bertanggung jawab atas
pelaksanaan kegiatan rekrutmen penilai internal.
7.3. Prosedur Rekrutmen Penilai Internal
7.3.1. LPPM mengumumkan secara terbuka penerimaan calon penilai Internal perguruan
tinggi.
7.3.2. Calon penilai mendaftarkan diri atau didaftarkan oleh Fakultas ke LPPM
7.3.3. Syarat penilai sebagai berikut :
a. Mempunyai tanggungjawab, berintegritas, jujur, memenuhi kode etik penilai
dan sanggup melaksanakan tugas sebagai penilai.
b. Berpendidikan Doktor.
c. Mempunyai jabatan fungsional serendah-rendahnya Lektor.
70
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEREKRUTAN PENILAIINTERNAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 17 /SOP-LPPM -17 Revisi :
Tanggal :Halaman : 1 dari 4
d. Berpengalaman dalam bidang pengabdian sedikitnya pernah dua kali
sebagai ketua peneliti dalam skim pengabdian yang diselenggarakan oleh
dikti.
e. Berpengalaman dalam publikasi ilmiah pada jurnal internasional dan
atau nasional terakreditasi sebagai fist Author atau corresponding author.
f. Berpengalaman sebagai pemakalah dalam seminar ilmiah internasional dan atau
seminar ilmiah nasional
g. Pengalaman dalam penulisan buku ajar dan HKI
7.3.4. Ka. LPPM beserta Wakil Rektor I menseleksi calon Penliai
7.3.5. Apabila calon yang mendaftar kurang maka Ka LPPM berhak menunjuk
penilai internal yang sesuai dengan persyaratan
7.3.6. LPPM mengumumkan hasil seleksi penilai pengabdian internal secara terbuka
7.3.7. Penilai internal ditetapkan dengan SK Rektor dengan masa tugas satu tahun.
7.4. Evaluasi Penyelenggaraan Rekrutmen Penilai Internal
7.4.1. Evaluasi penyelenggaraan rekrutmen penilai internal dilaksanakan sesuai dengan
catatn penanggung jawab pelaksanaan rekrutmen penilai internal, berita acara
pelaksanaan rekrutmen penilai internal dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi .
7.4.2. Ka. LPPM memimpin Rapat Evaluasi penjaminan penyelenggaraan rekrutmen penilai
internalpada setiap akhir kegiatan
7.4.3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan rekrutmen penilai internal meiputi persiapan,
pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat kelancaran pelaksanaan
rekrutmen penilai internal
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode
rekrutmen penilai internal berikutnya.
71
7.4.5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat
wajib memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Ka. LPPM sesuai
batas waktu yang tertulis dalam notulen rapat.
7.4.6. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor I.
72
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR PEREKRUTAN PENILAI INTERNALNo Dokumen : 17 /SOP-LPPM -17
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Dosen di
lingkungan
UMSurabaya
Sekretariat LPPM
mulai
LPPM
Mengumumkan secaraterbuka
Dosen
Mendaftarkan dirisesuai denga kualifikasi
Memenuhikriteria
Surat kemasing-masingfakultas
Surat pengajuanreviwer
Ka.LPPM
Melakukan penunjukkan bilatidak ada yang mendaftar
Menjadi reviwerinternal
selesai
Tidak lolos,mengajukan ditahun depan
Bank data LPPM
73
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DESK EVALUASIPROPOSAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 18/SOP-LPPM-DEP-18 Revisi :
Tanggal :Halaman : 1 dari 4
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur
Desk Evaluasi proposal yang dilakukan oleh penilai
internal dalam memberikan penilaian pada proposal-
proposal yang diajukan ke DIKTI agar sesuai dengan
kriteria penilaian dalam buku pedoman
pengabdianSimlitabmas.
2. RUANG LINGKUP : Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur desk
evaluasi oleh penilai internal yang sesuai dengan kriteria
penilaian dari DIKTI
3. TARGET MUTU : Semua proses desk evaluasi proposal oleh penilai
internal terlaksana sesuai dengan aturan Dikti
4. DEFINISI : Desk evaluasi Proposal merupakan kegiatan penilaian
terhadap proposal yang dilakukan oleh penilai internal
5. REFERENSI : Buku Panduan Pelaksanaan Pengabdiandan Pengabdian
Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Edisi
terbaru; Sistem Manajemen ISO 90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atasblangkah
dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus dibahas dalam forum yang
ditentukan dan kemudian disahkan oleh Rektor.
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksa prosedur bertanggung jawab untuk memastikan
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami setiap
langkah dan ketentuan dalam prosedur ini.
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
yang dipersyaratkan dalam dokumen wewenang dan tanggungjawab.
74
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DESK EVALUASIPROPOSAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 18/SOP-LPPM- DEP -18
Revisi :Tanggal :
Halaman : 2 dari 4
7.1.3. Pemerikasaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan desk evaluasi proposal dilakukan 1 (satu) kali dalam satu
tahun akademik (menyesuaikan dengan jadwal pengabdian eksternal
Kemenristek Dikti).
7.2.2. Peserta desk evaluasi proposal adalah peneliti yang telah mengajukan (mengunggah)
usulan pengabdianke S I M L I T A B M A S R I S T E K DIKTI dan menyerahkan
hard copynya ke LPPM sebanyak 2 (dua) eksemplar.
7.2.3. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan desk evaluasi proposal.
7.2.4. Penyelenggaraan desk evaluasi proposal dilaksanakan oleh sebuah panitia yang
dibentuk oleh Ka. LPPM
7.2.5. Penyelenggaraan desk evaluasi proposal dipimpin Koorditaor Penelitian
7.2.6. Koorditaor Pengabdiansebagai Ketua panitia bertanggung jawab atas pelaksanaan
kegiatan desk evaluasi proposal.
7.3. Prosedur Desk Evaluasi Proposal
7.3.1. LPPM mendaftarkan pengusul pengabdiandalam simlitabmas sesuai dengan skema
yang ditawarkan .
7.3.2. Pengusul pengabdianmelengkapi identitas usulan dan mengunggah dokumen usulan
yang dibuat
7.3.3. LPPM menugaskan dan memplotting penilai internal dan atau penilai eksternal
7.3.4. Penilai memberikan penilaian terhadap tiap proposal, penilaian disesuaikan dengan
skema hibah yang ditawarkan sesuai buku panduan pelaksanaan pengabdian edisi
terbaru dari DIKTI
7.3.5. Setiap proposal dinilai oleh dua penilai, bila skor tidak memenuhi syarat
sesuai panduan Simlitabmas, maka diperlukan penilai ke-3
75
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DESK EVALUASIPROPOSAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 18/SOP-LPPM –DEP-18
Revisi :Tanggal :
Halaman : 3 dari 4
7.3.6. Hasil penilaian oleh penilai diranking berdasarkan nilai skor dan pendanaan
7.3.7. Ka.LPPM berhak menyempurnakan usulan pendanaan pengabdiansesuai dengan
Simlitabmas dan panduan pengabdian DIKTI
7.3.8. Pengumuman pemenang hasil desk evaluasi proposal diumumkan oleh LPPM
7.4. Evaluasi Desk Evaluasi Proposal
7.4.1. Evaluasi penyelenggaraan penyelenggaran desk evaluasi proposal dilaksanakan
sesuai dengan catatn penanggung jawab pelaksanaan rekrutmen penilai internal,
berita acara pelaksanaan rekrutmen penilai internal dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi.
7.4.2. Ka. LPPM memimpin Rapat Evaluasi penjaminan penyelenggaraan rekrutmen penilai
internalpada setiap akhir kegiatan
7.4.3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan desk evaluasi proposal meiputi persiapan,
pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat kelancaran pelaksanaan
desk evaluasi proposal
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode desk
evaluasi proposal berikutnya.
7.4.5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib
memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Ka. LPPM sesuai batas
waktu yang tertulis dalam notulen rapat.
7.4.6. K a. LPPM wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan tersebut
dan apabila diperlukan, Koordinator pengabdianwajib mengambil tindakan
pencegahan agar tidak terjadi lagi.
7.4.7. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor I.
76
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR DESK EVALUASI PROPOSALNo Dokumen : 18/SOP-LPPM –DEP-18
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Sekretariat
memploting secara
online
Reviewer menilai
secara online
Reviwer menilai
secara Online
kemudian
menyerahkan ke
LPPM
mulai
Dosen
Mengajukan UsulanProposal penelitian
LPPM
Memploting reviewer
Memenuhikriteria
Lembarpengajuanproposal
Reviewer
Melakukan penilaian terhadapproposal
Lolos ke tahapselanjutnya
selesai
Tidak lolos,mengajukan ditahun depan
penilaiandi
SIMLITABMAS
Draft HasilPenilaian
Ploting diSIMLITAB
MAS
77
77
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SEMINAR PEMBAHASANPROPOSAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 19/SOP-LPPM –SPP-19 Revisi :
Tanggal :Halaman : 1 dari 4
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur
seminar pembahasan proposal yang melibatkan penilai
internal dan memberikan penilaian pada proposal yang
telah lolas seleksi desk evalasi sesuai dengan kriteria
penilaian dalam buku pedoman pengabdian
RISTEKDIKTI
2. RUANG LINGKUP : Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur seminar
pembahasan oleh penilai internal yang sesuai dengan kriteria
penilaian dari RITEKDIKTI
3. TARGET MUTU : Semua proses Seminar pembahasan proposal
terlaksana sesuai dengan baik
4. DEFINISI : Seminar Pembahasan Proposal merupakan salah satu bagian
dari proses seleksi pengabdian dengan tujuan untuk
menyempurnakan proposal pengabdian Seminar Pembahasan
Proposal pengabdian ini melibatkan penilai (reviewer)
internal sesuai dengan kriteria penilaian dalam buku
pedoman pengabdian edisi terbaru.
5. REFERENSI : Buku Panduan Pelaksanaan Pengabdian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Edisi terbaru;
Sistem Manajemen ISO 90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atasblangkah
dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus dibahas dalam forum yang
ditentukan dan kemudian disahkan oleh Rektor.
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksa prosedur bertanggung jawab untuk
78
memastikan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SEMINAR PEMBAHASANPROPOSAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 19/SOP-LPPM –SPP-19 Revisi :
Tanggal :Halaman : 2 dari 4
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami setiap
langkah dan ketentuan dalam prosedur ini.
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
yang dipersyaratkan dalam dokumen wewenang dan tanggungjawab.
7.1.3. Pemerikasaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan seminar pembahasan proposal dilakukan 1 (satu) kali dalam
satu tahun akademik (menyesuaik an dengan jadwal pengabdian eksternal
Kemenristek Dikti).
7.2.2. Peserta seminar pembahasan proposal adalah calon peneliti yang telah lolos
tahap desk evaluasi.
7.2.3. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan seminar pembahasan
proposal.
7.2.4. Penyelenggaraan seminar pembahasan proposal dilaksanakan oleh sebuah panitia
yang dibentuk oleh Ka. LPPM
7.2.5. Penyelenggaraan seminar pembahasan proposal dipimpin Koorditaor Penelitian
7.2.6. Koorditaor Pengabdian sebagai Ketua panitia bertanggung jawab atas
pelaksanaan kegiatan seminar pembahasan proposal.
7.3. Prosedur Seminar Pembahasan Proposal
7.3.1. LPPM menugaskan dan memplotting penilai untuk proposal yang telah lolos desk
evaluasi .
7.3.2. Calon peneliti yang dinyatakan lolos desk evaluasi diharuskan memaparkan dan
mempresentasikan proposalnya di depan penilai yang telah ditunjuk.
79
7.3.3. Penilai melakukan penilaian yang mengacu pada Panduan penilaian proposal
desentralisasi edisi terbaru.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SEMINAR PEMBAHASANPROPOSAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 19/SOP-LPPM –SPP-19 Revisi :
Tanggal :Halaman : 3 dari 4
7.3.4. Penilai memasukkan hasil penilaiannya ke dalam system Simlitabmas meliputi nilai,
rekomendasi dana dan lama kegiatan penelitian.
7.3.5. Ka LPPM berhak menyempurnakan usulan pendanaan pengabdian sesuai dengan
Simlitabmas dan buku panduan pengabdian DIKTI.
7.3.6. Panitia merangking hasil penilaian pembahasan proposal.
7.4. Evaluasi Seminar Pembahasan Proposal
7.4.1. Evaluasi seminar pembahasan proposal dilaksanakan sesuai dengan catatn
penanggung jawab pelaksanaan seminar pembahasan proposal, berita acara
pelaksanaan seminar pembahasan proposal, dan dinamika perkembangan situasi
dan kondisi.
7.4.2. LPPM memimpin memimpin Rapat Evaluasi Penyelenggaraan seminar pembahasan
proposal pada tiap akhir kegiatan.
7.4.3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan seminar Pembahasan proposal meiputi
persiapan, pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat kelancaran
pelaksanaan pelaksanaan seminar pembahasan proposal.
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode
seminar pembahasan proposal berikutnya.
7.4.5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib
memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Ka. LPPM sesuai batas
waktu yang tertulis dalam notulen rapat.
7.4.6. Koordinator Pengabdian wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan
tersebut dan apabila diperlukan, Ka.Puslit wajib mengambil tindakan pencegahan
agar tidak terjadi lagi
7.4.7. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor I.
80
Alur
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR SEMINAR PEMBAHASAN PROPOSALNo Dokumen : 19/SOP-LPPM –SPP-19
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Dosen membawa
hardcopy proposal
Reviewer menilai
secara online
Reviwer menilai
secara Online
kemudian
menyerahkan ke
LPPM
mulai
LPPM
Ploting reviewer
Dosen
Melakukan presentasiproposal
Memenuhikriteria
Reviewer
Melakukan penilaian terhadapproposal yang dipaparkan
Lolos untuk didanai
selesai
Tidak lolos,mengajukan ditahun depan
penilaiandi
SIMLITABMAS
Draft HasilPenilaian
Ploting diSIMLITAB
MAS
Berkasproposal
81
81
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENETAPAN PEMENANGUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 20/SOP-LPPM –PP-20 Revisi :Tanggal :
Halaman : 1 dari 4
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur
penetapan pemenang proposal pengabdiansesuai dengan
kriteria penilaian dalam buku pedoman pengabdian
SIMLITABMAS.
2. RUANG LINGKUP : Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur penetapan
pemenang proposal pengabdianyang sesuai dengan kriteria
penilaian dari KEMENRISTEK DIKTI.
3. TARGET MUTU : Semua proses prosedur penetapan pemenang proposal
pengabdianterlaksana dengan baik sesuai dengan kriteriapenilaian dari DIKTI
4. DEFINISI : Penetapan Pemenang proposal pengabdian merupakan
kegiatan akhir dari evaluasi proposal pengabdian yangdiajukan oleh peneliti sesuai dengan kriteriapenilaian dari Dikti
5. REFERENSI : Buku Panduan Pelaksanaan Pengabdiandan Pengabdian
Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Edisi terbaru;
Sistem Manajemen ISO 90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atasblangkah
dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus dibahas dalam forum yang
ditentukan dan kemudian disahkan oleh Rektor.
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksa prosedur bertanggung jawab untuk
memastikan
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami setiap
langkah dan ketentuan dalam prosedur ini.
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
yang dipersyaratkan dalam dokumen wewenang dan tanggungjawab.
82
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENETAPAN PEMENANGUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 20/SOP-LPPM –PP-20 Revisi :Tanggal :
Halaman : 2 dari 4
7.1.3. Pemerikasaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan penetapan pemenang proposal pengabdiandilakukan 1 (satu) kali dalam
satu tahun akademik (menyesuaik an dengan jadwal pengabdianeksternal
Kemenristek Dikti).
7.2.2. Peserta Kegiatan penetapan pemenang proposal pengabdianadalah calon peneliti
yang telah mengikuti seminar pembahasan proposal.
7.2.3. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan seminar pembahasan
proposal.
7.2.4. Penetapan pemenang proposal pengabdian dilaksanakan oleh sebuah
panitia yang dibentuk oleh Ka.LPPM
7.2.5. Koordinator pengabdianbertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan penetapan
pemenang proposal penelitian
7.3. Prosedur Penetapan Pemenang Proposal Pengabdian
7.3.1. Panitia memutuskan nama-nama calon peneliti yang akan ditetapkan menjadi
pemenang.
7.3.2. Penetapan pemenang didasarkan pada urutan nilai proposal yang tertinggi, rasio
pemenang terhadap jumlah proposal yang masuk dan alokasi dana
pengabdian yang tersedia.
7.3.3. Data daftar pemenang pada semua skema pengabdian disahkan dengan
menerbitkan Surat Keputusan yang ditandangani dan distempel oleh Rektor.
7.3.4. Pemenang yang sudah disahkan oleh Rektor diunggah kedalam
SIMLITABMAS
83
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENETAPAN PEMENANGUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 20/SOP-LPPM –PP-20 Revisi :Tanggal :
Halaman : 3 dari 4
7.4. Evaluasi Penetapan Pemenang Proposal Penelitian
7.4.1. Evaluasi penetapan pemenang proposal pengabdiansesuai dengan catatn penanggung
jawab pelaksanaan penetapan pemenang proposal penelitian, berita acara
pelaksanaan penetapan pemenang proposal penelitian, dan dinamika
perkembangan situasi dan kondisi.
7.4.2. LPPM memimpin Rapat penetapan pemenang proposal pengabdian pada tiap
akhir kegiatan.
7.4.3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan penetapan pemenang proposal
pengabdian meiputi persiapan, pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan
menghambat kelancaran pelaksanaan pelaksanaan seminar pembahasan proposal.
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode
penetapan pemenang proposal pengabdian berikutnya.
7.4.5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib
memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Ka. LPPM sesuai batas
waktu yang tertulis dalam notulen rapat.
7.4.6. Koordinator Pengabdianwajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan
tersebut dan apabila diperlukan, Ka.Puslit wajib mengambil tindakan pencegahan
agar tidak terjadi lagi
7.4.7. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor I.
84
Alur
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR SEMINAR PROSEDUR PENETAPAN PEMENANGNo Dokumen : 20/SOP-LPPM –PP-20
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Dosen membawa
hardcopy proposal
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Sekretariat LPPM
melakukan
penguplotan SK
mulai
LPPM
Menetapakan daftarpemenang
Rektor
Mengesahkan Pemenang
Memenuhikriteria
LPPM
Mengupload surat pemenang
Pemenangsudah ditetapkan
selesai
penilaiandi
SIMLITABMAS
SK PenetapanPemenang
SK PenetapanPemenang
penilaiandi
SIMLITABMAS
85
85
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KONTRAK PENGABDIANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 21/SOP-LPPM –KP-21 Revisi :Tanggal :
Halaman : 1 dari 5
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur
penandatanganan kontrak pengabdian eksternal (Dikti),
yaitu Surat Perjanjian Penugasan Dalam Rangka
Pelaksanaan Program Penelitian, guna memberi panduan
secara rinci tahapan dan ketentuan tentang kontrak
pengabdian eksternal (Dikti) sesuai dengan
SIMLITABMAS Dikti.
2. RUANG LINGKUP : Lingkup panduan ini mengatur tentang prosedur
penandatanganan kontrak pengabdian eksternal
(Dikti)
3. TARGET MUTU : Semua proses kontrak pengabdian eksternal
(Dikti) terlaksana dengan baik sesuai dengan aturan
Dikti.
4. DEFINISI : Kontrak Pengabdian eksternal (Dikti)
merupakan
kegiatan wajib yang harus dilakukan oleh peneliti,
yang merupakan surat perjanjian penugasan dalam
rangka pelaksanaan program penelitian.
Internal
merupakan
kegiatan
5. REFERENSI : Buku Panduan Pelaksanaan Pengabdian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Edisi terbaru;
Sistem Manajemen ISO 90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atasblangkah
dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus dibahas dalam forum yang
ditentukan dan kemudian disahkan oleh Rektor.
86
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KONTRAK PENELITIANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 21/SOP-LPPM –KP-21 Revisi :Tanggal :
Halaman : 2 dari 5
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksa prosedur bertanggung jawab untuk
memastikan
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami setiap
langkah dan ketentuan dalam prosedur ini.
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
yang dipersyaratkan dalam dokumen wewenang dan tanggungjawab.
7.1.3. Pemerikasaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan kontrak pengabdian eksternal (Dikti) dilakukan 1 (satu) kali
dalam satu tahun akademik (menyesuaikan dengan jadwal pengabdian
eksternal DIKTI).
7.2.2. Peserta kontrak pengabdian eksternal (Dikti) adalah peneliti yang
telah terpilih sebagai pemenang program desentralisasi DIKTI..
7.2.3. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan atas kontrak pengabdian
eksternal.
7.2.4. Koordinator pengabdian bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan penetapan
pemenang proposal penelitian
7.3. Prosedur Kontrak Pengabdian Eksternal (Kemensristek Dikti)
7.3.1. Operator pengabdian Pergruan Tinggi mengentri/mengedit indentitas surat
perjanjian penugasan dan mengunggah dokumen pendukung ke dalam aplikasi
SIMLITABMAS (http://simlitabmas.dikti.go.id).
7.3.2. Operator Pengabdian Perguruan Tinggi mengakses dan mengunduh Naskah Surat
Perjanjian dan dokumen pendukung lainnya di SIMLITABMAS Dikti dengan
melakukan login menggunakan user dan password yang telah diberikan
87
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KONTRAK PENGABDIANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No :21/SOP-LPPM –KP-21 Revisi :Tanggal :
Halaman : 3 dari 5
7.3.3. Operator Pengabdian Perguruan Tinggi menyerahkan dokumen Surat Perjanjian
Penugasan kepada penandatangan dokumen tersebut yaitu penanggungjawab
pelaksanaan program kegiatan hibah (Rektor/Ka LPPM)
7.3.4. Rektor/Ka LPPM menandatangani dokumen Surat Perjanjian Penugasan serta
mengirimkan ke Dikti
7.3.5. Setelah dokumen Surat Perjanjian Penugasan ditandatangani oleh Dikti
(Pejabat Pembuat Komitmen) selanjutnya dokumen dikirim kembali ke
Perguruan Tinggi.
7.3.6. LPPM mengarsipkan dokumen Surat Perjanjian Penugasan
dan memperbanyak dokumen serta mengirimkan kepada para dosen
perguruan tinggi yang lolos seleksi proposal penelitian
7.3.7. Dana pengabdian ditransfer ke perguruan tinggi dengan termin 70% dan 30%
7.3.8. Dari dana 30 % ditahan sebagian oleh LPPM yang akan diserahkan kembali
ke peneliti setelah peneliti menunjukkan bukti luaran pengabdian sesuai
ketentuan Dikti
7.3.9. LPPM membuat surat perjanjian internal dengan masing-masing peneliti
7.3.10. Dana dari LPPM diberikan kepada peneliti setelah peneliti mengisi tanda
tangan perjanjian internal dengan LPPM
7.4. Evaluasi Kotrak Ekternal
7.4.1. Evaluasi kontrak pengabdian eksternal (Dikti) dilaksanakan sesuai dengan catatn
penanggung jawab pelaksanaan kontrak pengabdian eksternal (Dikti), berita acara
pelaksanaan kontrak pengabdian eksternal (Dikti), dan dinamika perkembangan
situasi dan kondisi.
7.4.2. LPPM memimpin Rapat kontrak pengabdian eksternal (Dikti) pada akhir kegiatan.
7.4.3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan kontrak pengabdian eksternal (Dikti)
meliputi persiapan, pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat
kelancaran pelaksanaan kontrak pengabdian eksternal (Dikti).
88
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KONTRAK PENGABDIANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 21/SOP-LPPM –KP-21 Revisi :Tanggal :
Halaman : 4 dari 5
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode
kontrak pengabdian eksternal (Dikti) berikutnya.
7.4.5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib
memberikan laporan hasil tindak lanjutnya kepada Ka. LPPM sesuai batas
waktu yang tertulis dalam notulen rapat.
7.4.6. Koordinator Pengabdian wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan
tersebut dan apabila diperlukan, Ka.Puslit wajib mengambil tindakan pencegahan
agar tidak terjadi lagi
7.4.7. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor I.
89
Alur
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR KONTRAK PENGABDIANNo Dokumen : 21/SOP-LPPM –KP-21
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Sekretariat LPPM
melakukan
penguplotan SK
mulai
LPPM
Mengisi lembar isian
Rektor
Melakukan tanda tangan
Memenuhikriteria
Pencairiandana 70% dan
30 %
selesai
Pengisiandata
diSIMLITABMAS
Surat Kontrak
Surat Kontrak
90
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MONITORING DANEVALUASI (MONEV) INTERNAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 22 /SOP-LPPM-PPP-22 Revisi :
Tanggal :Halaman : 1 dari 5
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur pelaksanaan
kegiatan pemantauan monitoring dan evaluasi penelitian
2. RUANG LINGKUP : Lingkup panduan ini dimaksudkan sebagai rujukan bagi
peneliti dan tim pemantau atau petugas monev dalam
menjalanakan tugas monitoring dan evaluasi
PENGABDIAN di LPPM UMSurabaya
3. TARGET MUTU : Kegiatan monitoring dan evaluasi pengabdian dilakukan
dengan target:
a. Mengendalikan proses pengabdian agar
berlangsung secara efektif dan mencapai hasil sesuai
yang direncanakan.
b. Menggali informasi yangberkaitan dengan
pelaksanaan pengabdian dan hasil- hasilnya serta
memperoleh bahan informasi untuk keberlanjutan
pengabdian berikutnya.
c. Menggali informasi untuk pengambilan keputusan
dalamrangka ppengambilan kebijakan pengabdian
lebih lanjut.
4. DEFINISI : Monitoring adalah kegiatan pemantauan pengamatan yang
berlangsung selamakegiatan berjalan untuk memastikan
dan mengendalikan keserasian pelaksanaan program
dengan perancanaan yang telah ditetapkan. Evaluasi
adalah upaya menilai kualitas pengabdian dan hasil-
hasilnya secaraberkala dengan menggunakan pendekatan
yang tepat.
5. REFERENSI : Pedoman pengabdian dan pengabdian Kemenristek
Dikti edisi tebaru; Sistem Manajemen ISO 90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
91
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MONITORING DANEVALUASI (MONEV) INTERNAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 22 /SOP-LPPM-PPP-22 Revisi :
Tanggal :Halaman : 2 dari 5
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atas langkah
dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus menggunakanmekanisme
yang diatur dalam SOP pengendalian dokumen .
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksaan prosedur bertanggung jawab untuk
memastikan:
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami
setiap langkah dan ketentuan dalam prosedur.
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
yang dipersyarakat dalam dokumen wewenang dan tanggung jawab
7.1.3. Pemerikasaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan monev internal dilakukan 1 (satu) kali dalam satu tahun akademik
(menyesuaikan dengan jadwal PENGABDIAN eksternal dikti).
7.2.2. Peserta monev internal adalah peneliti yang telah melaksanakan
PENGABDIAN dikti.
7.2.3. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaran monev internal
penelitian.
7.2.4. Penyelenggaraan monev internal dilaksanakan oleh sebuah panitia yang
dibentuk oleh Ka. LPPM.
7.2.5. Ka. Monev penelitianbertanggung jawab atas pelaksanaan kegaiatn monev
internal
92
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MONITORING DANEVALUASI (MONEV) INTERNAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 22 /SOP-LPPM-PPP-22 Revisi :
Tanggal :Halaman : 3 dari 5
7.3. Prosedur Seminar Hasil PENGABDIAN Internal
7.3.1. Mekanisme pelaksanaan monev internal terdiri dari tiga tahap yaitu : (a)
penyusunan jadwal monev, (b) penentuan timdan personel monev, (c)
penyampaian surat pemberitahuan kepada peneliti, (d) penyiapan instrumen
monev (instrumen terlampir), (e) konfirmasi kesediaan waktu dan tempat
pelaksanan monev, (f) penyiapan administrasi lain yang dianggap perlu
pelaksanaan monev dilakukan melalui kegiatan : (a) kunjungan ke tempat monev,
(b) wawancara/pemantauan pelaksanaan PENGABDIAN dengan menggunakan
instrumen terlampir, (c) penyusunan laporanhasilmonev. Tindak lanjut monev
internal dilakukan melalui kegiatan : (a) penafsiran hasil monev dan (b)
pemberian rekomendasi untuk tindaklanjut penelitian.
7.3.2. Monitoring dan evaluasi (monev) dilakukan setelah peneliti mengumpulkan
laporan kemajuan, laporan keuangan 70% dan log book ke LPPM dan Sim-
litabmas ristek dikti. Ka. Monev melakukan persiapan yang dikordinasikan Ka.
LPPM untuk pelaksanaan monev. LPPM membuat surat undangan untuk
pelaksanaan monev. Petugas monev memberikan rekomendasi dari hasil progres
PENGABDIAN yang disampaikan ke Ka. LPPM untuk disahkan.
7.3.3. Setiap penelitiwajib melaporkan pelaksanaan PENGABDIAN dengan
melakukan hal- hal berikut:
a. Mecatat semua kegiatan pelaksanaan program pada buku catatan harian
PENGABDIAN (loogbook) dan mengisi kegiatan harian seacra rutin
terhitung sejak penandatanganan perjanjian penelitian
b. Menyiapkan bahan pemantauan oleh penilai internal melalui SIMLITABMAS
RISTEK DIKTI dengan mengisi/mengunggah laporan kemajuan mengikuti
format pada borang monitoring dan evaluasi lapangan.
93
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MONITORING DANEVALUASI (MONEV) INTERNAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 22 /SOP-LPPM-PPP-22 Revisi :
Tanggal :Halaman : 4 dari 5
c. Menyiapkan bahan presentasi kelayakan capaian dan usulan (sesuai format
formulir evaluasi penilaian pembahasan/kelayakan dan monev terpusat)
d. Bagi peneliti yangdinyatakan lolos dalam presentasikelayakan,
harusmengunggah proposal tahun berikutnya dengan format mengikuti
proposal tahun sebelumnya.
e. Komplikasi luaran PENGABDIAN sesuai dengan formulir evaluasi atas
capaian luaran kegiatan (lampiran 10 pada pedoman PENGABDIAN dikti
edisi terbaru) pada akhir pelaksanaan PENGABDIAN melalui
SIMLITABMAS termasuk bukti luaran PENGABDIAN yang dihasilkan.
7.3.4. Prinsip – prinsip Monitoring dan Evaluasi
a. Monitoring dan evaluasi kegiatan PENGABDIAN dilaksanakan
berdasarkan pada kejelasan tujuan dan hasil monitoring dan evaluasi
b. Monitoring dan evaluasi secara obyektif dan inpersonal
c. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh pihak LPPM dan berkordinasi dengan
tim monev
d. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dapat dipertanggung jawabkan secara
internal dan eksternal
e. Monitoring dan evaluasi mencapai semua aspek, baik kelembagaan,
kemanusiaan, keuangan, akademik dan administrasi umum
f. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala dan berkelanjutan
7.4. Evaluasi Monev Penelitian
7.4.1. Evaluasi penyelenggaraan monev internal dilaksnakan sesuai dengan catatan
penanggungjawab pelaksanaan monev internal, berita acara pelaksanaan monev
internal, dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi
7.4.2. Ka. LPPM memimpin rapat evaluasi penyelenggaraan monev internal pada tiap
akhir kegiatan.
94
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MONITORING DANEVALUASI (MONEV) INTERNAL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 22 /SOP-LPPM-PPP-22 Revisi :
Tanggal :Halaman : 5 dari 5
7.4.3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan kegiatan seminar hasil PENGABDIAN
internal meliputi persiapan, danhal- hal yang mendukung dan menghambat
kelancaran pelaksanaan monev internal.
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode
monev internal berikutnya.
7.4.5. Penangung jawab tidakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib
memberikan laporan hasil tindaklanjutnya kepada Ka. LPPM sesuai dengan batas
waktu yang tertulis dalam notulen rapat.
7.4.6. Ka. Bidang PENGABDIAN wajib memberikan verifikasi atas perbaikan
tindakan tersebut dan apabila diperlukan, Ka. Bidang PENGABDIAN wajib
mengambil tindakan pencegahan agar tidak terjadi lagi
7.4.7. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor 1
95
Alur
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI (MONEV) INTERNALNo Dokumen : 22 /SOP-LPPM-PPP-22
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Peneliti melakukan
unggah laporan
Reviewer menilai
secara online
Reviwer menilai
secara Online
kemudian
menyerahkan ke
LPPM
mulai
LPPMPenjadwalan monev
Pemberitahuan ke penelitiPloting reviewer
PenelitiUnggah lap kemajuanPenggunaan anggaranLog book, persiapanluaran, pemaparan
Memenuhikriteria
Dokumenundangan danjadwal
ReviewerMelakukan penilaian terhadap
pelaksanaanPENGABDIANberdasarkan hasil
pemaparan
Persiapan penyelesaianlaporan dan pencairan
dan 30%
selesai
penilaiandi
SIMLITABMAS
Draft HasilPenilaian
Dokumen diSIMLITABM
AS
96
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SEMINAR HASILPENGABDIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 23 /SOP-LPPM-PPP-23 Revisi :
Tanggal :Halaman : 1 dari 4
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur
seminar hasil pengabdian internal yang melibatkan
peneliti dan anggota peneliti.
2. RUANG LINGKUP : Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur seminar
hasil pengabdian internal
3. TARGET MUTU : Semua proses prosedur seminar hasil pengabdian internal
terlaksana dengan baik.
4. DEFINISI : Seminar hasil pengabdian internalmerupakan salah satu
bagian dari proses pengabdian dengan tujuan untuk
menyembpurnakan laporan hasil penelitian
5. REFERENSI : Peraturan Rektor nomor 673/PRN/II.3.AU/A/2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Muhammadiyah Surabaya; Sistem Manajemen ISO
90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atas langkah
dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus dibahas dalam forum yang
ditentukan dan kemudian disahkan Rektor.
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksaan prosedur bertanggung jawab untuk
memastikan:
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami
setiap langkah dan ketentuan dalam prosedur.
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
yang dipersyarakat dalam dokumen wewenang dan tanggung jawab
7.1.3. Pemerikasaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
97
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SEMINAR HASILPENGABDIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 23 /SOP-LPPM-PPP-23 Revisi :
Tanggal :Halaman : 2 dari 4
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan seminar hasil pengabdian internal dilakukan 1 (satu) kali dalam
satu tahun akademik (menyesuaikan dengan jadwal pengabdian eksternal
dikti).
7.2.2. Peserta seminar hasil pengabdian internal adalah peneliti yang telah
melaksanakan peneitian dikti.
7.2.3. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaran seminar hasil
pengabdian internal.
7.2.4. Penyelenggaraan seminar hasil pengabdian internal dilaksanakan oleh
sebuah panitia yang dibentuk oleh Ka. LPPM.
7.2.5. Penyelenggaraan seminar hasil pengabdian internal dikordinir oleh Ka. Bidang
penelitian
7.2.6. Ka. Bidang pengabdian bertanggung jawab atas pelaksanan kegiatan seminar
hasil pengabdian internal.
7.3. Prosedur Seminar Hasil Pengabdian Internal
7.3.1. LPPM menentukan jadwal seminar hasil penelitian.
7.3.2. Seminar hasil pengabdian melibatkan penilai dan anggota peneliti
7.3.3. Peserta seminar berhak untuk meminta penjelasan terhadap hasil pengabdian yang
belum dimengerti atau dipahami.
7.3.4. Semua pertanyaan – pertanyaan dan masukan –masukan dari peserta seminar
dicatat dalam berita acara seminar hasil peneitian
7.3.5. Notulis (mewaikili LPPM) membuat berita acara seminar hasil penelitian.
98
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SEMINAR HASILPENGABDIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 23 /SOP-LPPM-PPP-23 Revisi :
Tanggal :Halaman : 3 dari 4
7.4. Evaluasi Penyelenggaraan Seminar Hasil Penelitian
7.4.1. Evaluasi penyelenggaraan kegiatan seminar hasil pengabdian internal
dilaksanakan sesuia dengan catatan penanggung jawab pelaksanaan kegiatan
seminar hasil pengabdian internal, berita acara pelaksanaan kegiatan seminar
hasil pengabdian internal, dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi.
7.4.2. Ka. LPPM memimpin rapat evaluasi penyelenggaraan kegiatan seminar hasil
pengabdian internal pada tiap akhir kegiatan.
7.4.3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan kegiatan seminar hasil pengabdian internal
meliputipersiapan, pelaksanaan kegiatan semknar hasil pengabdian internal.
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode
kegiatan seminarhasil pengabdian internal berikutnya.
7.4.5. Penangung jawab tidakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib
memberikan laporan hasil tindaklanjutnya kepada Ka. LPPM sesuai dengan batas
waktu yang tertulis dalam notulen rapat.
7.4.6. Ka. Bidang pengabdian wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan
tersebut dan apabila diperlukan, Ka. Bidang pengabdian wajib mengambil
tindakan pencegahan agar tidak terjadi lagi
7.4.7. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor 1
99
Alur
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR SEMINAR HASIL PENGABDIANNo Dokumen : 23/SOP-LPPM – SHP-23
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Sekretariat LPPM
melakukan
penguplotan SK
mulai
LPPMMenentukan jadwal
Sosialisasi pada penelitiSosialisasi pada dosen di
UMSurabaya
Peneliti
Melakukan pemaparanhasil pengabdian
Memenuhikriteria
Masukan danpertanyaan daripeserta seminar
selesai
Berkas hasilpengabdian
Daftar hadir
PenelitiKlarifikasi dari
pertanyaan yangdiajukan oleh peserta
Undanganpesertaseminar
Notulensi
100
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAPORAN HASILPENGABDIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 24 /SOP-LPPM-PTH-24 Revisi :Tanggal :
Halaman : 1 dari 4
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur prosedur
pelaporan hasil penelitian, guna memberi panduan
secara rinci tahapan dan ketentuan tentang pelaporan
hasil pengabdian sesuai dengan pedoman pengabdian
dikti edisi terbaru.
2. RUANG LINGKUP : Lingkup panduan ini mengatur prosedur penyusunan
laporanhasil pengabdian mulai dari draft
laporanhasilpengabdian hingga pengiriman
laporanhasil pengabdian ke SIMLITABMAS RISTEK
DIKTI
3. TARGET MUTU : Semua proses tindak lanjut hasil pengabdian terlaksana
dengan baik sesuai dengan aturan Dikti.
4. DEFINISI : Pelaporan hasil pengabdian merupakan kegiatan yang
wajib dilakukan oleh penelitisebagai wujud
pertanggung jawaban terhadap pengabdian yang telah
dilaksanakan.
5. REFERENSI : Peraturan Rektor nomor 673/PRN/II.3.AU/A/2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Muhammadiyah Surabaya; Sistem Manajemen ISO
90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atas langkah
dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus dibahas dalam forum yang
ditentukan dankemudian disahkan oleh Rektor
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksaan prosedur bertanggung jawab untuk
101
memastikan:
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAPORAN HASILPENGABDIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 24 /SOP-LPPM-PTH-24 Revisi :Tanggal :
Halaman : 2 dari 4
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami
setiap langkah dan ketentuan dalam prosedur.
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
yang dipersyarakat dalam dokumen wewenang dan tanggung jawab
7.1.3. Pemeriksaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan pelaporan hasil pengabdian dilakukan 1 (satu) kali dalam satu
tahun akademik (menyesuaikan dengan jadwal pengabdian eksternal DIKTI)
7.2.2. Peserta pelaporan hasil pengabdian adalah peneliti yang telah melaksanakan
penelitian.
7.2.3. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelaporan hasil
penelitian.
7.2.4. Penyelenggaraan pelaporan hasil pengabdian dipimpin oelh Ka.bidang
penelitian.
7.2.5. Ka. Bidang pengabdian bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan
pelaporan hasil penelitian.
7.3. Prosedur Pelaporan Hasil Pengabdian Desentralisasi Dikti
7.3.1. Pelaksanaan pengabdian akan dipantau dan dievaluasi oleh penilai.
7.3.2. Hasil evaluasi oleh penilai akan dilaporkan oleh LPPM melalui SIMLITABMAS
RISTEK DIKTI
7.3.3. Pada akhir pelaksanaan penelitian, setiap peneliti melaporkan kegiatan hasil
pengabdian dalambentuk luaran penelitian
7.3.4. Peneliti mengunggah ke SIMLTABMAS RISTEK DIKTI softcopy laporan
tahunan atau laporan akhir (mengikuti format pada lampiran 9 pada pedoman
102
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAPORAN HASILPENGABDIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 24 /SOP-LPPM-PTH-24 Revisi :Tanggal :
Halaman : 3 dari 4
pengabdian dikti edisi terbaru) yang telah disahkan oleh LPPM dalam format Pdf
dengan ukuran file maksimum 5MB, berikut softcopy luaran pengabdian
(publikasi ilmiah, HKI, makalah yang diseminarkan, teknologi tepat guna,
rekayasa sosial, buku ajar, dan lain- lain) atau dokumen bukti luaran.
7.4. Evaluasi Pelaporan Hasil Penelitian
7.4.1. Evaluasi pelaporan hasil pengabdian desentralisasi dikti dilaksanakan sesuai
dengan catatan penanggung jawab pelaksanaaan pelaporan hasil penelitian, berita
acara pelaksanaan pelaporan hasil penelitian, dan dinamika perkembangan situasi
dan kondisi.
7.4.2. Ka. LPPM memimpin rapat evaluasi pelaporan hasilpengabdian desentralisasi
dikti pada tiap akhir kegiatan.
7.4.3. Materi rapat evaluasi pelaporan hasil pengabdian desentralisai dikti meliputi
persiapan, pelaksanaan dan hal-hal yang mendukung dan menghambat kelancaran
pelaksanaan pelaporan hasilpengabdian desentralisasi dikti.
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode
pelaporan hasil pengabdian desentralisasi diktiberikutnya.
7.4.5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib
memberikan pelaporan hasil tindak lanjutnya kepada Ka.LPPM sesuai batas
waktu yang tertulis dalam notulen rapat.
7.4.6. Ka. Bidang pengabdian wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan
tersebut dan apabila diperlukan, Ka. Bidang pengabdian wajib
mengambiltindakan pencegahan agar tidak terjadi lagi.
7.4.7. Hasil rapat evaluasi dilaporkan olehKa. LPPM kepada Wakil Rektor 1
103
Alur
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR PELAPORAN HASIL PENGABDIANNo Dokumen : 24 /SOP-LPPM-PTH-24
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Reviewermelakukanpenilaian secaraonline
Penelitimenyiapkan berkaspendukung
Sekretariat LPPMmemeriksa
mulai
ReviewerMemantau hasil pengabdian
dengan kesesuaian luaranyang ada dalam proposal
PenelitiMengupload laporan
hasil pengabdian besertaluaran
Memenuhikriteria
selesai
Tidak memenuhikriteria
Diperbaiki sesuaikriteria
Pemantauandata di
SIMLITABMASS
Upload datadiSIMLITAB
MAS
Cek list diSIMLITABM
AS
104
104
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TINDAK LANJUT HASILPENGABDIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 25 /SOP-LPPM-PTH-25 Revisi :Tanggal :
Halaman : 1 dari 4
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur tindak lanjut
hasil Pengabdian meliputi HKI, publikasi ilmiah,
teknologi tepat guna dan/atau kebijakan, penerbitan
2. RUANG LINGKUP : Lingkup panduan ini mengatur prosedur tindak lanjut
hasil penelitian
3. TARGET MUTU : Semua proses tindak lanjut hasil pengabdian terlaksana
dengan baik.
4. DEFINISI : Tindak lanjut hasil pengabdian adalah luaran pengabdian
yang berupa publikasi ilmiah, TTG, buku ajar, HKI, dan
luaran pengabdian lainnya
5. REFERENSI : Peraturan Rektor nomor 673/PRN/II.3.AU/A/2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Muhammadiyah Surabaya; Sistem Manajemen ISO
90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atas langkah dalam
prosedur dan formulir yang menggunakan mekanisme yang diatur dalam SOP
pengendalian dokumen.
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksaan prosedur bertanggung jawab untuk
memastikan:
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami
setiap langkah dan ketentuan dalam prosedur.
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
105
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TINDAK LANJUT HASILPENGABDIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 25/SOP-LPPM-PTH-25 Revisi :Tanggal :
Halaman : 2 dari 4
yang dipersyarakat dalam dokumen wewenang dan tanggung jawab
7.1.3. Pemeriksaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan hasil tindak lanjut hasil pengabdian dilaksanakan dalam beberapa
bentuk yaitu: publikasiilmiah, HKI, tenknologi tepat guna dan/ atau kebijakan,
penerbitan sesuai dengan yang tercantum pada proposal pengabdian yang
diajukn pertama kali.
7.2.2. Peneliti bertnggung jawab atas tindak lanjut hasil penelitian.
7.2.3. Tindak lanjut hasil pengabdian dilaporkan kepada LPPM.
7.2.4. Peneliti utama wajib menindaklanjutihasil pengabdian dalam bentuk luaran
penelitian
7.3. Publikasi Ilmiah
7.3.1. Peneliti melaporkan luaran pengabdian berupa publikasi ilmiah ke LPPM dalam
bentuk surat pernyataan yang berisi data diri dan bukti publikasi
7.3.2. Publikasi artikel pada jurnal cetak maupun elektronik yang perlu disampaikan
meliputi nama dosen, NIDN, program studi, skim penelitian, tahun penelitian, judul
artikel, namajurnal, volume, nomor dan halman artikel, dan URL (jika tersedia on-
line). Softcopy naskah artikel dalam format Pdf disampaikan dalam bentuk ful text
atau minimal halaman pertama
7.4. Buku Ajar
7.4.1. Peneliti melaporkan luaran pengabdian berupa buku ajar ke LPPM dalam bentuk
surat pernyataan yang berisi data diri dan bukti buku ajar.
106
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TINDAK LANJUT HASILPENGABDIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 25 /SOP-LPPM-PTH-25 Revisi :Tanggal :
Halaman : 3 dari 4
7.4.2. Buku ajar yang perlu disampaikan melipti: nama dosen, NIDN, program studi, skim
penelitian, tahun enelitian, judul buku ajar, ISBN.
7.5. HKI
7.5.1. Peneliti melaporkan luaran pengabdian berupa HKI ke LPPM dalam bentuk surat
pernyataan yang berisi data diri dan bukti HKI.
7.5.2. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merupakan produk dari kegiatan inovasiyang
dilaksanakan oleh dosen. Data HKI yang disampaikan meliputi nama dosen
perguruan tinggi sebagai inventor, NIDN, program studi, judul HKI, jenis HKI
diberikan dalam bentuk paten, paten sederhana, perlindungan varietas tanaman, hak
cipta, merek dagang, rahasia dagang, desain produk industri, indikasi geografis, dan
perlindungan topografi sirkuit terpadu), status (terdaftar atau granted),nomor
pendaftaran, serta nomor dan dokumen sertifikat HKI.
7.6. TTG
7.6.1. Peneliti melaporkan luaran pengabdian berupa HKI ke LPPM dalam bentuk surat
pernyataan yang berisi data diri dan bukti HKI.
7.6.2. Teknologi tepat guna yang perlu disampaikan meliputi : nama dosen, NIDN,
program studi, skim penelitian, tahun penelitian, judul teknologi tepat guna.
7.7. Evaluasi tindak lanjut hasil penelitian
7.7.1. Evaluasi tindak lanjut hasil pengabdian dilakasanakan oleh LPPM dengan
memperhatikan dinamika perkembangan situasi dan kondisi.
7.7.2. Ka. LPPM memimpin rapat evaluasi tindak lanjut hasil pengabdian pada tiap akhir
kegiatan.
107
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TINDAK LANJUT HASILPENGABDIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 25 /SOP-LPPM-PTH-25 Revisi :Tanggal :
Halaman : 4 dari 4
7.7.3. Materi rapat evaluasi tindak lanjut hasil pengabdian meliputi persiapan, pelaksanaan
dan hal- hal yangmendukung dan menghambat kelancaran pelaksanaan tindak lanjut
hasil penelitian.
7.7.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode tindak
lanjut hasil pengabdian berikutnya.
7.7.5. Penanggung jawab tindakan perbaikan yang tertulis dalamnotulen rapat wajib
memberikan laporan hasiltindaklanjutnya kepada Ka. LPPM sesuai dengan batas
waktu yangtertulis dalam notulen rapat.
7.7.6. Ka. Bidang pengabdian wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan tersebut
dan apabila diperlukan Ka. Bidang pengabdian wajib mengambil tindakan
pencegahan agar tidak terjadi lagi.
7.7.7. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor 1.
108
Alur
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR TINDAK LANJUT HASIL PENGABDIANNo Dokumen : 25 /SOP-LPPM-PTH-25
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Disiapkan tim dan
sekretariat LPPM
Bila sudah sesuai
dapat dilkukan
pencairan dana 30
%
mulai
Peneliti
Melaporkan luaranpengabdian
LPPM
Melakukan validasi dataterkait URL jurnal dll
Memenuhikriteria
Luaran diterima dandana 30 % dapr
dicairkan
selesai
Daftar jurnal
Tidak sesuaiMelakukanperbaikan
Pengisian datake LPPM
LOA, BukuAjar ,Jurnal
109
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELATIHANPENYUSUNAN PROPOSAL PENGABDIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 26 /SOP-LPPM-PPP-26 Revisi :Tanggal :
Halaman : 1 dari 4
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mempersiapkan
pelaksanaan kegiatan pelatihan penyusunan proposal
pengabdian Dikti secara rinci dan cermat dengan
mengundang narasumber penilaian (reviewer) dikti.
2. RUANG LINGKUP : Lingkup panduan ini merinci persiapan hingga
pelaksanaan kegiatan pelatihan penyusunan proposal
pengabdian Dikti yang dikenal dengan workshop dan
klinik penulisan proposal penelitian
3. TARGET MUTU : Semua proses persiapan pelaksanaan pelatihan
penyusunan proposal pengabdian terlaksana dengan baik.
4. DEFINISI : Kegiatan pelatihan pengabdian merupakan kegiatan
pelatihan penyusunan dan klinik proposal pengabdian
dikti dengan mengundang narsumber reviewer Dikti.
5. REFERENSI : Peraturan Rektor nomor 673/PRN/II.3.AU/A/2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Muhammadiyah Surabaya; Sistem Manajemen ISO
90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atas langkah
dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus dibahas dalam forum yang
ditentukan dan kemudian disahkan Rektor.
7.1.2. Penyusun prosedur dan pemeriksaan prosedur bertanggung jawab untuk
memastikan:
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami
setiap langkah dan ketentuan dalam prosedur.
110
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELATIHANPENYUSUNAN PROPOSAL PENGABDIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 26 /SOP-LPPM-PPP-26 Revisi :Tanggal :
Halaman : 2 dari 4
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
yang dipersyarakat dalam dokumen wewenang dan tanggung jawab
7.1.3. Pemerikasaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Kegiatan pelatihan penyusunan proposal pengabdian Dikti dilakukan
minimal 1 (satu) kali dalam satu tahun akademik.
7.2.2. Peserta pelatihan penyusunan proposal pengabdian Dikti adalah pengusul
yang akan mengajukan usulan pengabdian ke Dikti.
7.2.3. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaran pelatihan penyusunan
proposal pengabdian Dikti.
7.2.4. Penyelenggaraan pelatihan penyusunan proposal pengabdian Dikti
dilaksanakan oleh sebuah panitia yang dibentuk oleh Ka. LPPM
7.2.5. Penyelenggaraan pelatihan penyusunan proposal pengabdian Dikti dipimpin oleh
Ka.Bidang Peneitian.
7.2.6. Ka. Bidang pengabdian bertanggung jawab atas pelaksanan kegiatan pelatiahn
penyusunan proposal pengabdian Dikti.
7.3. Prosedur Pelatihan Penyusunan Proposal Pengabdian Dikti
7.3.1. LPPM menyusun prokera kegiatan pelatihan pembuatan proposal pengabdian
Dikti.
7.3.2. LPPM membuat jadwal pelaksanaan kegiatan pelatihan.
7.3.3. LPPM mengsosialisasikan rencana kegiatan ini ke fakultas agar para dosen
mengetahui kegiatan tersebut dan segera mempersiapkan diri menyusun proposal.
7.3.4. LPPM menghubungi penilai Dikti, meminta konfirmasi kesediaan dan jadwal
waktu untuk menjadi narasumber kegiatan pelatihan.
111
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELATIHANPENYUSUNAN PROPOSAL PENGABDIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 26 /SOP-LPPM-PPP-26 Revisi :Tanggal :
Halaman : 3 dari 4
7.3.5. LPPM membuat surat permohonan ke dekan agar menunjuk ataumenawarkan
kepada para dosen untuk menjadi peserta klinik/pelatihan penyusunan proposal
pengabdian Dikti.
7.3.6. Peserta pelatihan diharapkan membawa draft proposal untuk dikonsultasikan
kepada penilai.
7.3.7. Draft proposal idealnya bisa diterimaoleh LPPM 1 minggu sebelum hari
pelaksanaan untuk dikirim lebih dahulu kepada penilai sehingga penilai memiliki
waktu untukmenilai draft proposal yang sudah diterimanya.
7.3.8. Selain memberi materi yang diketahui dari Dikti, penilai bisa menjelaskan
kembali pedoman pengabdian edisi terbaru.
7.3.9. Pengusul yang sudah mengirimkan draft proposalnya dan sudah diberikan
komentar oleh penilai, diberikan kesempatan untukmemaparkan draft
proposalnya.
7.3.10. Penilai akan menilai kelayakan draft proposal tersebut.
7.3.11. Pengusul memperbaiki draft proposal yang sudah diberi komentar oleh penilai.
7.3.12. Proposal pengabdian yang sudah diperbaiki dijilid, lembar pengesahan
ditandatangani oleh Dekan dan mengetahui Ka. LPPM.
7.3.13. Pengusul membuat proposal berdasarkan panduan pedoman penilitian edisi
terbaru Dikti dan dikirim secara online ke SIM-LITABMAS RISTEKDIKTI
melalui operator pengabdian yang ada di LPPM.
7.4. Evaluasi Pelatihan Penyusunan Proposal Pengabdian Dikti
7.4.1. Evaluasi pelatihan penyusunanproposal pengabdian Dikti dilaksanakan sesuai
dengan catatan penangung jawab pelaksanaan pelatihan penyusunan proposal
pengabdian Dikti, berita acara pelaksanaan pelatihan penyusunan proposal
pengabdian Dikti, dan dinamika perkembangan situasi dan kondisi.
112
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELATIHANPENYUSUNAN PROPOSAL PENGABDIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Kode/No : 26 /SOP-LPPM-PPP-26 Revisi :Tanggal :
Halaman : 4 dari 4
7.4.2. Ka. LPPM memimpin rapat evaluasi pelatihan penyusunan proposal pengabdian
Dikti pada tiap akhir kegiatan.
7.4.3. Materi rapat evaluasi pelatihan penyusunan proposal pengabdian Dikti meliputi
persiapan, pelaksanaan pelatihan penyusunan proposal pengabdian Dikti
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode
pelatihan penyusunan proposal pengabdian Dikti berikutnya.
7.4.5. Penangung jawab tidakan perbaikan yang tertulis dalam notulen rapat wajib
memberikan laporan hasil tindaklanjutnya kepada Ka. LPPM sesuai dengan batas
waktu yang tertulis dalam notulen rapat.
7.4.6. Ka. Bidang pengabdian wajib memberikan verifikasi atas perbaikan tindakan
tersebut dan apabila diperlukan, Ka. Bidang pengabdian wajib mengambil
tindakan pencegahan agar tidak terjadi lagi
7.4.7. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor 1
113
Alur
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR PENYUSUNAN PELATIHAN PENGABDIANNo Dokumen : 26 /SOP-LPPM-PTH-26
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Disiapkan tim dansekretariat LPPM
Peneliti /pesertaworkshopmenyiapakanusulan proposaluntuk dikonsultasikandengan pemateri
mulai
LPPMMenyususun proker,jadwal, sosialisasi ke
pemateri dan peserta
Peserta/DosenMenyiapkan proposal
pengabdian ataupengabdian
Memenuhikriteria
PenelitiMenerima proposalyang telah direvisi
selesai
Penyusunanproker, jadwal
Suratundangan
Proposal
Proposal
114
114
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM PENGHARGAAN(REWARD)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 27 /SOP-LPPM-RWD-27
Revisi :Tanggal :
Halaman : 1 dari 4
1. TUJUAN : Pedoman ini dimaksudkan untuk mengatur tentang sistem
penghargaan kepada para dosen yang berhasil
mendapatkan hibah eksternal
2. RUANG LINGKUP : Ruang lingkup panduan ini mengatur prosedur pemberian
penghargaan (reward) oleh lembaga kepadadosen
UMSurabaya khususnya yang mendapatkan hibah
eksternal serta prestasi lainnya dibidang IPTEKS.
Adapun maksud dari kegiatan ini adalah sebagai bukti
kepeduliaan lembaga kepada para dosen yang sudah
berhasil mengangkat nama kampus di nasional maupun
international, dan sebagai motivasi kepada dosen lain
agar mengikutinya.
3. TARGET MUTU : Semua proses prosedur pemberian penghargaan (reward)
terlaksana dengan baik
4. DEFINISI : Sistem penghargaan (reward) merupakan kegiatan
pemberian penghargaan yang dilakukan oleh lembaga
kepada dosen dilingkungan UMSurabaya khususnya yang
mendapatkan hibah eksternal serta prestasi lainyya di
bidang IPTEKS.
5. REFERENSI : Peraturan Rektor nomor 673/PRN/II.3.AU/A/2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Muhammadiyah Surabaya; Sistem Manajemen ISO
90001
6. DI DISTRIBUSIKAN : Semua pemegang controlled copy
7. PROSEDUR
7.1. Umum
7.1.1. Prosedur ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Setiap perubahan atas langkah
115
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM PENGHARGAAN(REWARD)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 27 /SOP-LPPM-RWD-27
Revisi :Tanggal :
Halaman : 2 dari 4
7.1.2. dalam prosedur dan formulir yang digunakan harus dibahas dalam forum yang
ditentukan dan kemudian disahkan Rektor.
7.1.3. Penyusun prosedur dan pemeriksaan prosedur bertanggung jawab untuk
memastikan:
a. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini mengerti dan memahami
setiap langkah dan ketentuan dalam prosedur.
b. Semua personel yang terlibat dalam prosedur ini harus memiliki kompetensi
yang dipersyarakat dalam dokumen wewenang dan tanggung jawab
7.1.4. Pemerikasaan dan monitoring kegiatan dalam prosedur tercantum dalam daftar
pemerikasaan SOP
7.2. Ketentuan Umum
7.2.1. Pemberian penghargaan (reward) dilakukan1 (satu) kali dalam satu tahun
akademik
7.2.2. Penerimaan penghargaan (reward) adalah dosen yang telah mendapatkan
hibah eksternal serta prestasi lainnya dibidang IPTEKS.
7.2.3. Ka. LPPM bertanggung jawab atas penyelenggaran pemberian penghargaan
(reward)
7.2.4. Penyelenggaraan pemberian penghargaan (reward) dilaksanakan oleh
sebuah panitia yang dibentuk oleh Ka. LPPM.
7.3. Prosedur Pemberian Penghargaan (Reward)
7.3.1. LPPM menyusun proker kegiatan pemberian penghargaan kepada dosen yang
mendapatkan hibah eksternal serta prestasilainnya di bidang IPTEKS.
7.3.2. Penghargaan diberikan selain kepda dosen yang mendapatkan hibah eksternal
Dikti, juga diberikan kepada dosen yang berhasil membuat buku ajar yang ber-
ISBN, publikasi internasional, HKI dan paten serta prestasi lainnya di bidang
IPTEKS.
116
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM PENGHARGAAN(REWARD)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYAKode/No : 27/SOP-LPPM-RWD-27
Revisi :Tanggal :
Halaman : 3 dari 4
7.3.3. Selain mendapatkan insentif berupa dana yang nilainya disesuaikan dengan
jumlah proker yang disetujui, para dosen tersebut juga mendapatkan piagam
penghargaan
7.3.4. Insentif berupa dana diberikan untuk setiap kegiatan, sedangkan sertifikat/ piagam
diberikan kepada penerima penghargaan.
7.3.5. Sertifikat/ piagam penghargaan ditandatangani oleh Rektor dan Ka.LPPM.
7.4. Evaluasi Pemberian Penghargaan (Reward)
7.4.1. Evaluasi penyelenggaraan pemberian penghargaan (reward) dilaksanakan sesuai
dengan catatan penanggung jawab pelaksanaan pemberian penghargaan (reward),
berita acara pelaksanaan pemberian penghargaan (reward), dan dinamika
perkembangan situasidan kondisi.
7.4.2. Ka. LPPM memimpin rapat evaluasi penyelenggraaan pemberian penghargaan
(reward)pada tiap akhirkegiatan.
7.4.3. Materi rapat evaluasi penyelenggaraan pemberian penghargaan (reward) meliputi
persiapan, pelaksanaan dan hal – hal yang mendukung dan menghambat
kelancaran pelaksanaan pemberian penghargaan (reward).
7.4.4. Ka. LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode
pemberian penghargaan (reward) berikutnya
7.4.5. Hasil rapat evaluasi dilaporkan oleh Ka. LPPM kepada Wakil Rektor 1
117
Alur
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
PROSEDUR PEMBERIAN PENGHARGAAN ATAU REWARDNo Dokumen : 27 /SOP-LPPM-PTH-27
No Revisi :
Tanggal : 23 Agustus 2016
Halaman
Aktifitas Dokumen Keterangan
Disiapkan tim dansekretariat LPPM
mulai
LPPM
Mendata karya ilmiahdosen UMSurabaya
TIM LPPM
Melakukan seleksi danvalidasi
Memenuhikriteria
PenelitiMenerima reward
selesai
Penyusunanproker, jadwal
Tidak sesuaiMelakukanperbaikan
PenelitiTdk Menerima
reward
SosialisasiUndangan
Pendataankarya ilmiah
118