Download - Strategi Advokasi Kesehatan
TUJUAN RENSTRA KEMENTRIAN KESEHATAN 2015-2019
1) meningkatnya status kesehatan masyarakat dan;
2) meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan.
Peningkatan status kesehatan masyarakat dilakukan pada semua kontinum siklus kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia kerja, 37 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA maternal, dan kelompok lansia.
2
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI KESEHATAN NASIONAL
MENGACU PADA 3 HAL:
1. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer
(Primary Health Care)
2. Penerapan Pendekatan Keberlanjutan
Pelayanan (Continuum Of Care).
3. Intervensi Berbasis Risiko Kesehatan.
3
MENGAPA PERLU ADVOKASI KESEHATAN?
4
Eksekutif
Pemahaman
Masalah
Kesehatan
masyarakat
Legislatif
Komitmen thd
Masalah
Kesehatan
masyarakat
Proses
Politik
Cara pangdang
Terhadap
Kesehatan
Kebijakan publik
SK,Hukum/Regu-
lasi,Pajak,
Harga,Investasi,
dsb
KMDN 29/02 OMNIBUS REGULATION
UU 17/2003 UU 1/2004 UU 15/2004 UU 25/2004 UU 33/2004
PP PP PP
UU 32/2004 (Psl 15, 16,
17, 21,22,23
155, 156) dan
UU 23/2014 : Psl 8, 279
s/d 343 PERMENDAGRI 13/06
misal: SAP, dstnya
PP 58/2005 (Omnibus
Regulation)
PERMENDAGRI 59/07
UU 5/74
PP 105/00 UU 22/99
PP 41/07
PP 38/07
PERMENDAGRI 21/11
PERMENDAGRI 32/11 & 39/12
LANDASAN KEBIJAKAN
PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TERMASUK
(BGN DARI 31 URUSAN)
YANG MENJADI KEWENANGAN DAERAH
PERMENDAGRI 64/13 PP 71/10
PP 24/05
PENDEKATAN PERENCANAAN & PENGANGGARAN
Politik
Teknokratik
Partisipatif
Top down
Bottom-up
Penjabaran dari
janji-janji politik
kepala daerah
Perencanaan menurut
jenjang pemerintahan
dari bawah
Perencanaan
dilaksanakan menurut
jenjang pemerintahan
dari atas
Penggunaan metode &
Kerangka oleh
lembaga atau satuan
kerja yg kompeten
APBN
Belanja Untuk
Daerah
DAK
DAU
Dana Transfer Lainnya
DBH
PEMERINTAH PUSAT
Melalui K/L
POLA HUBUNGAN KEUANGAN PUSAT-DAERAH
(UU 32/2004 dan UU 33/2004)
APBD
Belanja Daerah Surplus /
Defisit Daerah
Pembiayaan
Daerah
Pinjaman (termasuk Obligasi Daerah)
Penggunaan SILPA
PEMERINTAH DAERAH
Bel Langsung
•B. Pegawai
•B. Barang &jasa
•B. Modal
Dana Otsus
6 Urusan
Di luar
6 Urusan
Mendanai Kegiatan
Desentralisasi
Mendanai Kegiatan
Dekon/TP dan
Instansi Vertikal
PELIMPAHAN URUSAN DAN WEWENANG
1 2 3 4
Pembiayaan Lainnya
Bel Tdk lgsng
• B. Pegawai
• B. Bunga
• B. Subsidi
• B. Hibah
• B. Bansos
• B. Bagi Hasil
• B. Bankeu
• BTT
POKJA Bel. Pusat
(Menkeu, Bappenas, K/L, Banggar) POKJA Bel. Transf. Daerah
(MDN, Menkeu, Bappenas & Banggar)
Dana Penyesuaian
• Tunj. Profesi Guru PNSD
• Tamb. Penghasilan Guru PNSD
• Bantuan Op. Sekolah
• DID
• Dana Proyek Pemda & Desen
• Dana Darurat
Desentralisasi
Keistimewaan DIY
UU 23/2014
Politik
Anggaran
Penetapan
Kebijakan
Manfaat
Bagaimana
Membiayai
Program/Kegiata
n
Kepentingan
•Wujud Komitmen
• Diuntungkan vs Dirugikan
• Prinsip-prinsip Keadilan
•Skala Prioritas
•Mekanisme
•Prosedur
• Pemetaan Aktor
• Relasi Kuasa (Power)
PROSES PERENCANAAN DAN PENGANGGGARAN DAERAH
RPJMD
Renstra
SKPD
Renja
SKPD RKPD
KUA PPAS
PEDOMAN
PENYUSUNAN
RKA-SKPD
RAPERDA
APBD
TAPD
RKA-SKPD
Dibahas bersama
DPRD
5 tahun
5 tahun
1 tahun 1 tahun
RKP
RPJMN
NOTA KESEPAKATAN PIMPINAN
DPRD DGN KDH
1 tahun 1 tahun
5 tahun
RPJPD RPJPN
20 tahun 20 tahun
Renstra
K/L
Renja
K/L
5 tahun
1 tahun
KUA = Kebijakan umum anggaran PPAS = Prioritas pagu anggaran sementara
TAPD = Tim anggaran pemda
pedoman
dijabarkan
pedoman
diacu
pedoman
pedoman
pedoman
dijabarkan
diacu
pedoman Diserasikan dg
Musrenbang
Diacu
Diperhatikan
RKA-SKPD= Rencana kerja dan anggaran satuan kerja perangkat daerah
PERDA
APBD dievaluasi
Dibahas dan disetujui
oleh DPRD
PPKD
Dibahas oleh
TAPD
MEKANISME PENGANGGARAN DALAM APBD
Setuju
Tidak
Setuju
Kesesuaian dengn KUA &
PPAS
Prakiraan maju yg telah
disetujui TA sebelumnya
Dokumen perencanaan
lainnya
Capaian kinerja & indikator
kinerja
Kelompok sasaran
kegiatan
Standar Satuan Harga
(SSH), ASB & SPM
Sinkronisasi program dan
kegiatan antar SKPD
RAPERDA tentang
APBD (dan Lampirannya)
KDH DPRD
Sosialisasi
RKA-SKPD A
RKA-SKPD ….
dst….
RKA-SKPD C
RKA-SKPD B
RKA-SKPD D
Program/Kegiatan
RPJMD RKPD
KUA PPAS
Nota Kesepakatan
Pedoman
Penyusunan
RKA-SKPD o/ KDH
RKA-SKPD
RAPBD
Evaluasi
Raperda APBD
oleh Gubernur/
Mendagri
Perda APBD
PEDUM APBD
o/ MDN
Penatausahaan
Belanja
• Penerbitan SPM-UP,
SPM-GU, SPM-TU dan
SPM-LS oleh Kepala
SKPD
• Penerbitan SP2D oleh
PPKD
Penatausahaan
Pendapatan
Kekayaan dan
Kewajiban daerah
• Kas Umum
• Piutang
• Investasi
• Barang
• Dana Cadangan
• Utang
Akuntansi
Keuangan Daerah
• Bendahara penerimaan
wajib menyetor
penerimaannya ke
rekening kas umum
daerah selambat-
lambatnya 1 hari kerja
Penatausahaan
Pembiayaan
• Dilakukan oleh PPKD
Laporan
Keuangan
diperiksa oleh BPK
Rancangan
DPA-SKPD
DPA-SKPD
Verifikasi
Laporan Realisasi
Semester Pertama
R P-APBD
Pelaksanaan APBD
Pendapatan
Belanja
Pembiayaan
Evaluasi
R P-APBD
Oleh
Gbrnr/MDN
Perda P-APBD
Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
• LRA
• Neraca
• Lap. Arus
Kas
• CaLK
Raperda PJ Pel
APBD
Disusun dan disajikan Sesuai SAP
Persetujuan Bersama
(KDH + DPRD)
Evaluasi o/ Gubernur/MDN 15 hari
7 hari penyesuaian o/
Pemda
Perda PJ Pel APBD
setelah 3 hari
Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan Pertgjwban Pemeriksaan
DPRD melakukan
pengawasan
bukan
pemeriksaan
• LO
• LPE
• Laporan
perubahan
saldo
Pembahasan
RAPBD
SIKLUS PERENCANAAN-PENGANGGARAN
TINGKAT KOTA/KAB/PROV DAPAT DIGAMBARKAN SBB:
Musrenbang-
kecamatan
Forum SKPD
Musrenbang
Kab/Kota
Penyusunan
RKPD
Pembahasan dan
Penetapan KUA-PPAS
Penyusunan
RKA-SKPD
Penetapan APBD 1 2
3
4
5 6
7
8
10
12
Musrenbang-desa
3a
Renja
SKPD
Musrenbang
Province
Musrenbang
National
DAU dll.
Pelaksanaan
Dan
Pengelolaan
APBD
RPJM
RPJM-Desa
Renstra
SKPD