Download - Strategi E-Development
STRATEGI STRATEGI E-DEVELOPMENT E-DEVELOPMENT DAERAHDAERAH
(Kasus Kabupaten Jembrana & Kota Pekalongan)
Lokakarya Perencanaan Pembangunan DaerahLokakarya Perencanaan Pembangunan Daerah
Angkatan 35Angkatan 35
Hotel Oasis Amir, Jakarta, 18 Juli 2008Hotel Oasis Amir, Jakarta, 18 Juli 2008
Dr. Tatang A. Taufik
Direktur
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK)
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
2
OUTLINEOUTLINE
Prakarsa Awal
Strategi E-Development & Beberapa Contoh
Tujuan Program
Tantangan Pembangunan
3
OUTLINEOUTLINE
Prakarsa Awal
Strategi E-Development & Beberapa Contoh
Tujuan Program
Tantangan Pembangunan
4
KEMISKINANKEMISKINAN
... Kemiskinan merupakan kondisi manusia/masyarakat yang dicirikan oleh defisiensi berlanjut atau akut atas sumber daya, kapabilitas, pilihan, keamanan dan kekuasaan yang diperlukan untuk menikmati standar hidup dan hak-hak sipil, budaya, ekonomi, politik dan sosial lainnya
(poverty may be defined as a human condition characterized by sustained or chronic deprivation of the resources, capabilities, choices, security and power necessary for the enjoyment of an adequate standard of living and other civil, cultural, economic, political and social rights) (UN Committee on Social, Economic and Cultural Rights, 2001)
5
Ekonomi
• Pendapatan per kapita rendah
• Tingkat pengangguran tinggi
• Persentase penduduk miskin tinggi
• Investasi rendah
• Produktivitas rendah
• Inovasi rendah
• . . . .
• Keterbatasan sarana & prasarana
• Topografi wilayah
• Kondisi geografis
• . . . .
Struktural
• SD & jaringan kelembagaan yang belum dapat digunakan secara optimal
• . . . .
Situasional
• Tingkat pendidikan & kesehatan rendah
• Berpikir & cara pandang miskin
• Rasio Beban Tanggungan yang tinggi
• Adat kebiasaan
• Kepercayaan tradisional
• . . . .
Sosbud
• Kurangnya partisipasi & budaya politik
• Jauh dan sulitnya akses dari sumber kekuasaan
• . . . .
Politik
INIKAH FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN DAERAH ???(+ PENGANGGURAN, KESENJANGAN & KETERTINGGALAN
KETIDAKBERDAYAAN)
Multidimensional
6
KEMISKINAN
• Multidimensi dengan konteks mutlak (absolut) dan relatif
• Dalam konteks pembangunan sebagai proses perbaikan, maka semua pihak perlu menempatkan manusia/masyarakat sebagai subyek dalam keseluruhan siklus, sejak pemahaman . . . hingga perumusan dan implementasi solusi . . . .
• Memerlukan pemecahan sistemik, mencakup : faktor diri subyek (internal) dan faktor lingkungan (eksternal).
7
PEMBERDAYAAN (EMPOWERMENT)
3 Pilar Pemberdayaan :1. Pemungkinan (enabling)
agar berkembang
2. Penguatan (strengthening) agar kompeten/unggul
3. Perlindungan (protecting) agar tidak tereksploitasi (makin termarjinalkan)
Pembangunan esensinya adalah pemberdayaan (enabling, strengthening, protecting) yang harus membawa manusia/ masyarakat miskin :
• semakin mampu memenuhi kebutuhan dasar hidupnya, • lebih berdaya menolong dirinya sendiri,• semakin berperan dalam memperkuat kohesi sosial
dalam tatanan masyarakat yang lebih baik,• semakin berdaya saing dalam tatanan masyarakat ekonomi
yang lebih maju.
8
ILUSTRASI : Memutus rantai ketidakberdayaan ?
Dapatkah dan bagaimana teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dimanfaatkan untuk mengatasi persoalan seperti ini?
Kesenjangan Aset
Kesenjangan AsetKesenjangan
Spasial
Kesenjangan Spasial
Kesenjangan Sosial
Kesenjangan Sosial
Kesenjangan Akses Informasi
Kesenjangan Akses Informasi
Kesenjangan Pengetahuan
Kesenjangan Pengetahuan
Kesenjangan Kesempatan
Kesenjangan Kesempatan
Kesenjangan Kemampuan
Kesenjangan Kemampuan
9
TANTANGAN : PEMBANGUNAN YANG BERBASIS PENGETAHUAN
Daya Saing dan Kohesi SosialDaya Saing dan Kohesi Sosial
Kesejahteraan/Kemakmuran, Kesejahteraan/Kemakmuran, Kemandirian & Peradaban BangsaKemandirian & Peradaban Bangsa
Kesejahteraan/Kemakmuran, Kesejahteraan/Kemakmuran, Kemandirian & Peradaban BangsaKemandirian & Peradaban Bangsa
Kemajuan Iptek,Inovasi
Kemajuan Iptek,Inovasi
Ekonomi Pengetahuan
Ekonomi Pengetahuan
EkonomiJaringan
EkonomiJaringanGlobalisasiGlobalisasi Faktor-faktor
Lokalitas
Faktor-faktorLokalitas
Isu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu Kontekstual
Kecenderungan dan Tantangan UniversalKecenderungan dan Tantangan Universal
UU No. 18/2002 :• Memperkuat daya dukung iptek
untuk mempercepat pencapaian tujuan negara
• Meningkatkan daya saing• Meningkatkan kemandirian
Penjelasan :• Peningkatan pencerdasan
bangsa dan kehidupan masyarakat
• Mengembangkan perekonomian negara
• Meningkatkan dan menyerasikan sosial budaya bangsa
• Memperkuat pertahanan negara
UU No. 32/2004 :• Tujuan otonomi daerah
adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah (Pasal 2, Ayat 3); dan
• Kepala daerah dan wakil kepala daerah mempunyai kewajiban antara lain: memajukan dan mengembangkan daya saing daerah (Pasal 27, Ayat 1, butir g).
10
30 Tahun40 Tahun50 Tahun
Information CommunicationTechnologies, Biotechnology
20202008
G – 5The Information
Age :Era Informasi
Information &CommunicationTechnologies, Biotechnology
1990
G – 4The Cold-WarKondratieff :Pertahanan, Televisi dan Komputer
Mainframe
Aviation, Petro-
chemicals& Electronics
1950
G – 3The New-
MercantilistKondratieff :
Listrik dan Heavy Engineering (Mobil,
Petrokimia, dsb.)
Internal-combustion
Engine, Electricity, Chemicals
1900
G – 2The BourgeoisKondratieff :
Mesin Uap dan Kereta Api
Steam, Rail,Steel
1845
G-1Revolusi Industri :
The Factory System ~ Mekanisasi Awal
1785
Water Power, Textiles, Iron
Perkiraan durasi
60 Tahun 55 Tahun 50 Tahun 40 Tahun 30 Tahun
GELOMBANG PERUBAHAN EKONOMI INTERNASIONAL
Sumber : Taufik (2005)
11
TANTANGAN : PEMBANGUNAN YANG BERBASIS TANTANGAN : PEMBANGUNAN YANG BERBASIS PENGETAHUANPENGETAHUAN
Sistem InovasiSistem Inovasi
Daya Saing dan Kohesi SosialDaya Saing dan Kohesi Sosial
Kesejahteraan/Kemakmuran, Kesejahteraan/Kemakmuran, Kemandirian & Peradaban BangsaKemandirian & Peradaban Bangsa
Kesejahteraan/Kemakmuran, Kesejahteraan/Kemakmuran, Kemandirian & Peradaban BangsaKemandirian & Peradaban Bangsa
Isu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu Kontekstual
Kemajuan Iptek,Inovasi
Kemajuan Iptek,Inovasi
Ekonomi Pengetahuan
Ekonomi Pengetahuan
EkonomiJaringan
EkonomiJaringanGlobalisasiGlobalisasi Faktor-faktor
Lokalitas
Faktor-faktorLokalitas
Kecenderungan dan Tantangan UniversalKecenderungan dan Tantangan Universal
1. SDM yang terdidik, kreatif, dan terampil2. Infrastruktur komunikasi yang dinamis3. Sistem inovasi yang efektif4. Pemerintahan, insentif ekonomi dan
rejim kelembagaan yang mendukung
Knowledge EconomyKnowledge Economy
Kla
ste
r In
du
str
i
Knowledge SocietyKnowledge Society
1. Sistem informasi dan komunikasi2. Pembelajaran seumur hidup dan budaya
inovasi 3. Sistem inovasi yang efektif 4. Modal sosial 5. Kepemimpinan/kepeloporan dalam
pemajuan sosial budaya masyarakat6. Rejim kebijakan yang kondusif
12
CATATAN PENGERTIAN TENTANG DAYA SAING
• Beragam definisi ~ perbedaan keberterimaan (acceptability) oleh berbagai kalangan (misalnya akademisi, praktisi, pembuat kebijakan).
• PORTER (1990): “There is NO ACCEPTED DEFINITION OF COMPETITIVENESS. Whichever definition of competitiveness is adopted, an even more serious problem has been there is no generally accepted theory to explain it”.
• “Pembedaan” pada beragam tingkatan: – Perusahaan (mikro) : definisi yang paling “jelas.”– Industri (meso) : walaupun beragam, umumnya dapat dipahami: pergeseran perspektif
pendekatan “sektoral” pendekatan “klaster industri.”– Ekonomi (makro) : dipandang sangat penting, walaupun masih sarat perdebatan dan kritik
(latar belakang teori).
Kemampuan/daya tarik (attractiveness); kemampuan membentuk/menawarkan lingkungan paling produktif bagi bisnis, menarik talented people, investasi, dan mobile factors lain, dsb.; dan Kinerja berkelanjutan.
Mikro ~ Perusahaan
Meso ~ Industri
“Makro” ~ Ekonomi
Memiliki pengertian
yang berbeda,
tetapi saling berkaitan
Kemampuan suatu industri (agregasi perusahaan ~ “sektoral” “klaster industri”) menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dari industri pesaing asingnya
Kemampuan suatu perusahaan mengatasi perubahan dan persaingan pasar dalam memperbesar dan mempertahankan keuntungannya (profitabilitas), pangsa pasar, dan/atau ukuran bisnisnya (skala usahanya)
“Tingkatan Analisis” /Dimensi “Sektoral”
“Konteks Telaahan”(Perbandingan) /
Dimensi Teritorial /Spasial
Neg
ara
/ Dae
rah
Rujukan : a.l. Porter & McFetridge (1995)
13
DAYA SAING (KEUNGGULAN) DAERAH
Kemampuan daerah menciptakan/ mengembangkan dan menawarkan :– iklim/lingkungan yang paling produktif bagi bisnis
dan inovasi, – daya tarik atau menarik “investasi,” talenta
(talented people), dan faktor-faktor mudah bergerak (mobile factors) lainnya, serta
– potensi berkinerja unggul yang berkelanjutan.
14
Faktor Lokalitas & Konteks GlobalFaktor Lokalitas & Konteks GlobalDAERAH DAERAH ~ Makro~ Makro
• Himpunan SDM & Entitas Organisasi• Hubungan - Jaringan - Interaksi
• Kolaborasi - Sinergi
SISTEM INOVASI - KLASTER INDUSTRISISTEM INOVASI - KLASTER INDUSTRI ~ Meso~ Meso
• SDM• Kompetensi• Spesialisasi
Organisasi/Perus.Organisasi/Perus. ~ Mikro ~ Mikro
CONTOH : MEMBANGUN KEUNGGULAN DAYA SAING CONTOH : MEMBANGUN KEUNGGULAN DAYA SAING DAERAHDAERAH
ProdukProduk
15
Industri Kreatif
ILUSTRASI INDUSTRI TIK & INDUSTRI KREATIF
Elektronika
Teknologi Informasi
Komunikasi/ Telekomunikasi
Industri TIK
TIK sebagai faktor pemberdayaan(enabling, strengthening, protecting)
ICT-enabled IndustriesICT-enabling Industries
16
CONTOH MANFAAT TIK : ICT4DCONTOH MANFAAT TIK : ICT4D
Kesempatan kerja
Pertumbuhan ekonomi
EfektivitasEfisiensi
Transparansi Akuntabilitas
PemberdayaanPartisipasiKemitraan
Penyampaian jasa layanan
17
KOHESI SOSIALKOHESI SOSIAL
• Kohesi sosial merupakan kapasitas masyarakat pada berbagai tataran (komunitas, daerah, nasional, internasional) dalam memastikan/mengupayakan kesejahteraan bagi seluruh anggotanya dan menghindari kesenjangan / disparitas (Thirion, 2004)
• Karakteristik positif suatu masyarakat berkaitan dengan hubungan antar anggota masyarakat yang bersangkutan (unit-unit dalam masyarakat, termasuk individu, kelompok, asosiasi, dan wilayah) (McCracken, 1998).
Box 1 - Jenson’s Five Dimensionsof Social Cohesion
Belonging ------------ IsolationInclusion ------------ ExclusionParticipation --------- Non-involvementRecognition --------- RejectionLegitimacy ----------- Illegitimacy
Box 2 – Bernard’s Formal and Substantive Dimensions ofSocial Cohesion
FORMAL SUBSTANTIVEEquality / Inequality Inclusion / ExclusionRecognition / Rejection Belonging / Isolation
Legitimacy / Illegitimacy Participation / Non-involvement
18
KEMANDIRIAN TEKNOLOGIKEMANDIRIAN TEKNOLOGI
Kemandirian Teknologi :adalah KEMERDEKAAN yang
didukung oleh KEMAMPUAN untuk menentukan PILIHAN TERBAIK TEKNOLOGI bagi kepentingan
negara dan masyarakat.
Kata kunci :
• Kedaulatan
• Kompetensi (sumber daya dan kapabilitas)
• Nasionalisme
• Kemanfaatan bagi masyarakat.
19
HUBUNGAN TIMBAL-BALIK : PENGARUH HUBUNGAN TIMBAL-BALIK : PENGARUH PENGETAHUAN/TEKNOLOGIPENGETAHUAN/TEKNOLOGI
KEMAMPUAN TEKNOLOGI (IPTEK) DAN DAYA SAING
INDUSTRI
PEMANFAATAN DAN DIFUSI TEKNOLOGI (INOVASI) SERTA
PROSES PEMBELAJARAN
20
TINGKAT ADOPSI : CONTOH ILUSTRASI DI AS
10010090908080707060605050404030302020101011 110110
Listrik Listrik (1873)(1873) TeleponTelepon
(1876)(1876)
MobilMobil(1886)(1886)
TelevisiTelevisi(1926)(1926)
RadioRadio(1905)(1905)
VCRVCR(1952)(1952)
MicrowaveMicrowave(1953)(1953)
Cell PhoneCell Phone(1983) (1983)
PCPC(1975) (1975)
Source: Rich Kaplan, Microsoft
InternetInternet(1975)(1975)
9090
8080
7070
6060
5050
4040
3030
2020
1010
00
100100P
ersentase
“Kep
em
ilikan”
Persen
tase “K
epe
milikan
” (O
wn
ership
)(O
wn
ership
)
Lama (dalam Tahun) sejak InvensiLama (dalam Tahun) sejak Invensi
21
KESENJANGAN DIGITAL
(DIGITAL DIVIDE)
KESENJANGANLAIN
(Sosial-ekonomi, budaya, dsb.)
HUBUNGAN TIMBAL-BALIK : PENGARUH HUBUNGAN TIMBAL-BALIK : PENGARUH PENGETAHUAN/TEKNOLOGIPENGETAHUAN/TEKNOLOGI
22
ARAH STRATEGI TIK : ARAH STRATEGI TIK : DUAL TRACK DUAL TRACK STRATEGYSTRATEGY
PENDEKATAN STRATEGIK
Pilihan Strategi yang bersifatNon mutually exclusive
TIK sebagai Enabler Pembangunan
Sosial-Ekonomi
TIK sebagaiSektor Produksi
Strategi Bidang TIK
Pengembangan dan Pemanfaatan TIK untuk
Mendukung Pembangunan
Penguasaan dan Pengembangan TIK untuk Peningkatan Kemampuan
Teknologi dan Daya Saing Industri
1 2
Indonesia Pasar yang Besar
Indonesia : Potensi Kemampuan TIK
Nasional
23
CONTOH : FOSS
• Free/Open Source Software (FOSS) : Piranti lunak (software) dengan sumber (kode program) terbuka.
• BUKAN gratisan• Sangat memberikan peluang bagi :
– Berkreasi/berinovasi– Percepatan difusi– Dinamisasi proses pembelajaran.
• Semakin penting bagi : – Percepatan pengembangan (peningkatan daya saing) industri
kreatif dengan keragaman potensi sosial, budaya dan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
– Kemandirian teknologi.– Kedaulatan.– Kemitra-sejajaran internasional.
24
TIK & PENURUNAN KEMISKINAN
• Tantangan :– Peningkatan kapasitas masyarakat dan kelembagaan– Menjembatani “kesenjangan” informasi dan
pengetahuan – Mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan– Mendukung pembangunan sosial dan ekonomi– Mendorong dialog dan kerjasama antarbudaya dan
antarpihak
25
E-DEVELOPMENT
E-DEVELOPMENT : pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai bagian integral dari pembangunan.
KolaborasiE-Development
• TIDAK BISA sekedar kegiatan linier-sekuensial~ interaktif, iteratif, serentak, dinamis
• TIDAK BOLEH sesaat~ berkelanjutan
• TIDAK BISA sekedar top-down atau bottom-up~ partisipatif
• TIDAK BISA sendiri-sendiri~ bersama, bekerjasama
• TIDAK BOLEH terfragmentasi~ terkoordinasi, koheren
26
KOLABORASI
• KOLABORASI merupakan praktik pengorganisasian dua pihak atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dan melibatkan proses kerja masing-masing maupun kerja bersama dalam mencapai tujuan bersama tersebut.
• Motivasi utamanya [biasanya] adalah memperoleh hasil-hasil kolektif yang tidak mungkin (sulit) dicapai jika masing-masing pihak bekerja sendiri-sendiri.
• Para pihak berkolaborasi [biasanya] dengan harapan mendapatkan hasil-hasil yang inovatif, terobosan, dan/atau istimewa/luar biasa, serta prestasi kolektif yang memuaskan.
• Kolaborasi [biasanya] dilakukan agar memungkinkan muncul/berkembangnya saling pengertian dan realisasi visi bersama dalam lingkungan dan sistem yang kompleks.
27
MENGAPA STRATEGI MENGAPA STRATEGI E-DEVELOPMENT E-DEVELOPMENT ??
• Keperluan akan kepemimpinan dan kepeloporan untuk mendorong perbaikan kebijakan dan kelembagaan, karena tak lagi dapat menyikapi perkembangan dengan sikap ‘wait and see’
• Perlunya memiliki fokus dengan pemanfaatan sumber daya yang terbatas, ada tahapan dan komplementaritas tindakan
• Pentingnya kemitraan : Pemerintah-swasta-masyarakat
• Perlunya mengintegrasikan dalam strategi nasional/daerah
• Adanya kerangka bersama untuk berbagai pihak dan yang memungkinkan pilot percontohan, prakarsa partisipatif (termasuk gagasan bottom-up), pembelajaran bersama dan perluasan (scaling up)
• Keterkaitan dengan tujuan pembangunan seperti Millennium Development Goal (dan tujuan pembangunan lainnya) : pemantauan dan evaluasi hasil.
28
OUTLINEOUTLINE
Catatan Penutup
Strategi E-Development & Beberapa Contoh
Tujuan Program
Tantangan Pembangunan
29
PROGRAM KOLABORASI PROGRAM KOLABORASI E-DEVELOPMENTE-DEVELOPMENT DAERAHDAERAH
• TUJUAN : Meningkatkan pengembangan, pendayagunaan dan difusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara kolaboratif dalam pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat.
• SASARAN :
– Pencapaian “Tujuan Pembangunan Milenium” (Millennium Development Goals/MDG) dan pencapaian tujuan spesifik lain pembangunan daerah.
– Sinergi positif dalam pencapaian tujuan pembangunan Pilot percontohan (model) pembangunan daerah berbasis pengetahuan untuk pencapaian “Tujuan Pembangunan Milenium” (Millennium Development Goals/MDG) dan pencapaian tujuan spesifik lain pembangunan daerah.
30
CONTOH PARA KOLABORATOR ( Kota CONTOH PARA KOLABORATOR ( Kota Pekalongan)Pekalongan)
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil
DepartemenPendidikan Nasional
31
PEMBANGUNAN MANUSIA DAN PEMBANGUNAN MANUSIA DAN MDGsMDGs
• The Millennium Development Goals (MDGs) merupakan suatu agenda pembangunan manusia untuk memperbaiki hidup, mengakui bahwa pembangunan sebenarnya menyangkut manusia (masyarakat) dan peluang yang dimilikinya ketimbang sekedar ekonomi dan pendapatan. MDG merupakan benchmarks bagi kemajuan menuju suatu visi pembangunan, perdamaian dan hak azasi manusia.
• MDG terdiri atas 8 tujuan (goals), 18 sasaran (targets), dan 48 indikator kinerja (performance indicators) yang berkaitan dengan pengurangan kemiskinan yang disepakati oleh seluruh 189 negara anggota PBB melalui the 2000 Millennium Declaration.
32
AGENDA MDGsAGENDA MDGs
1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan (Eradicate poverty and hunger)
2. Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua (Achieve universal primary education)
3. Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (Promote gender equality and empower women)
4. Menurunkan Angka Kematian Anak (Reduce child mortality)
5. Meningkatkan Kesehatan Ibu (Improve maternal health)
6. Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular Lainnya (Combat HIV/AIDS, malaria & other diseases)
7. Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup (Ensure environmental sustainability)
8. Mengembangkan kemitraan global bagi pembangunan (Develop a global partnership for development)
33
CONTOH MANFAAT TIK ~ MDGsCONTOH MANFAAT TIK ~ MDGs
Goal Peran TIK
MDG 1 : Menghapus kemiskinan dan kelaparan
• Meningkatkan akses terhadap informasi pasar dan penurunan biaya transaksi bagi pebisnis;
• Meningkatkan akses terhadap informasi, pengetahuan, dan sumber daya lain;
• Meningkatkan produktivitas;• Tele-working memungkinkan bekerja “jauh” dari tempat
tinggal.
MDG 2 : Mencapai pendidikan dasar secara universal
• Meningkatkan akses terhadap sumber pembelajaran;• Meningkatkan “penyediaan” pendidik/pengajar yang
terlatih melalui distance training berbasis TIK.
MDG 3 : Mendorong kesetaraan jender dan pemberdayaan perempuan
• Membantu program pendidikan dan “literasi” yang ditujukan secara khusus bagi kelompok perempuan.
MDG 8 : Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
• Meningkatkan akses terhadap informasi dan sumber daya internasional;
• Mendukung jaringan kerjasama pada dan antara berbagai tataran.
34
CONTOH DAMPAK TIK DALAM PENCAPAIAN CONTOH DAMPAK TIK DALAM PENCAPAIAN MDGsMDGs
2.AchieveUniversalPrimary
education
2.AchieveUniversalPrimary
education
3.PromoteGenderequality
3.PromoteGenderequality
4.Reducechild
mortality
4.Reducechild
mortality
5.Improvematernal
health
5.Improvematernal
health
6.CombatHIV/AIDS,malaria
and otherdiseases
6.CombatHIV/AIDS,malaria
and otherdiseases
7.Ensureenviron-mentalsustain-ability
7.Ensureenviron-mentalsustain-ability
1.Eradicateextremepoverty
1.Eradicateextremepoverty
Increase inincome of
Bangladeshowners
Increase inincome of
Bangladeshowners
Increase inprimary schoolenrolment inNepal from
teachers trainedusing ICTs
Increase inprimary schoolenrolment inNepal from
teachers trainedusing ICTs
Increase infemale tertiary
schoolenrolment in
Australia fromonline education
Increase infemale tertiary
schoolenrolment in
Australia fromonline education
Decrease ininfant health
problems amongfamilies usingtelemedicine
In US
Decrease ininfant health
problems amongfamilies usingtelemedicine
In US
Decrease inmaternalmortality
following ICT-based program
In Uganda
Decrease inmaternalmortality
following ICT-based program
In Uganda
Increase incondom
Imports inSt. Luciaafter HIV
radio show
Increase incondom
Imports inSt. Luciaafter HIV
radio show
Decrease inCO2 car
emissionsfrom
teleworkIn Ireland
Decrease inCO2 car
emissionsfrom
teleworkIn Ireland
245.7 0.8
-10-50
143
-2Unit: % change
Percentage change in different MDGs indicators caused by ICT-based activitiesMDGsAccomplishments
Sumber : Huang (2004).
35
PERAN TIK DALAM PENCAPAIAN MDGsPERAN TIK DALAM PENCAPAIAN MDGs
1. Memberikan solusi.
2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
3. Membantu akses terhadap informasi.
4. Membantu peningkatan kapasitas.
5. Mendiseminasikan informasi.
6. Mendorong proses inklusi masyarakat dalam pembangunan dan meningkatkan transparansi proses dan hasil pembangunan.
7. Membantu pengukuran, pemantauan dan penelusuran kemajuan yang dicapai dalam pembangunan.
36
OUTLINEOUTLINE
Prakarsa Awal
Strategi E-Development & Beberapa Contoh
Tujuan Program
Tantangan Pembangunan
37
PENDEKATANPENDEKATAN
1. Kerangka Strategi E-Development sebagai acuan dan kerangka kerja (framework) bersama dalam menggali dan menggalang peran, sumber daya, dan kapabilitas, serta komitmen, dan dalam mengimplementasikan program/kegiatan.
2. Proses partisipatif dan kolaboratif yang dibangun sejak perencanaan, implementasi hingga pemantauan dan evaluasi program/kegiatan.
3. Program/kegiatan dirancang dan diimplementasikan sebagai proses pembelajaran kolaboratif.
4. Prioritas kolaborasi di daerah dengan tingkat komitmen mitra daerah yang tinggi.
38
e-Leadership,Kebijakan &Kelembagaa
n
E-Government
Industri TIK & E-Business e-Society
Infrastruktur Infokom Terpadu
KERANGKA STRATEGI KERANGKA STRATEGI E-DEVELOPMENT E-DEVELOPMENT
1
2
3
45
39
40
KEPEMIMPINAN, KEBIJAKAN DAN KEPEMIMPINAN, KEBIJAKAN DAN KELEMBAGAANKELEMBAGAAN
• TUJUAN : – Arah, fokus dan kerangka rencana serta pentahapan yang
jelas,– Kepemimpinan/kepeloporan yang berkomitmen tinggi dan
konsisten, – Didukung organisasi dan pengorganisasian yang
kompeten, – Mendorong gerakan yang sinergis, dan terciptanya
lingkungan yang kondusif.
• CONTOH PRAKARSA PENTING :1. Dokumen rencana ~ Rencana Strategis TIK Daerah2. Instrumen kebijakan legal pendukung3. Role model (panutan)4. Organisasi dan pengorganisasian di lingkungan Pemda5. SOP pengembangan dan implementasi yang berkaitan
dengan TIK 6. Capacity building :
– Pengetahuan, kemampuan/keterampilan SDM ~ Change Management
– Sumber daya
1
5 4
2
3
1
41
INFRASTRUKTUR INFOKOM TERPADUINFRASTRUKTUR INFOKOM TERPADU
• TUJUAN : Tersedianya infrastruktur informasi dan komunikasi terpadu yang efektif dan efisien di daerah ~ kontekstual & berkelanjutan.
• CONTOH PRAKARSA PENTING :1. Pembangunan jaringan infokom terpadu
• Konsep dan tahapan• Pembangunan fisik, pengujian, pengoperasian• SOP, manual dan dokumen pendukung
2. Capacity building :– Pengetahuan, kemampuan/keterampilan SDM
~ teknis operasional– Sumber daya untuk pengoperasian dan
pemeliharaan
2
5 4
2
3
1
42
E-GOVERNMENTE-GOVERNMENT3
5 4
2
3
1
RSTI &/ Infrastruktur
Perluasan
Upgrade
Implementasi/ Operasionalisasi
Instalasi & Uji Sistem & Modul Dasar
Peningkatan Kapasitas SDM Setempat
Awareness
SultengSumbar
Jabar Jateng Jatim Bali NTT Kalteng
S. Lun
to
Provin
si Kota
Pekal
onga
nKab
Teg
alPro
v &
BKAD Banyu
wangi
Jem
bran
aDen
pasa
r &
U Gan
esha
Gia
nyar Kab
Bel
u
P. Pisa
uKap
uas
Mor
owal
i
• TUJUAN : Pendayagunaan TIK dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintahan (eksekutif dan legislatif), untuk mewujudkan manajemen pemerintahan daerah (~G&CG) yang baik dan pelayanan publik yang prima.
• CONTOH PRAKARSA PENTING :1. Beberapa aplikasi utama (killer applications)2. Website pendukung3. Sistem informasi khusus4. Capacity building :
– Pengetahuan, kemampuan/keterampilan SDM ~ pemanfaatan oleh pimpinan manajemen dan tenaga teknis operasional
– Sumber daya untuk pengoperasian dan pemeliharaan
43
MANFAAT MANFAAT E-GOVERNMENTE-GOVERNMENT BAGI KABUPATEN JEMBRANA BAGI KABUPATEN JEMBRANA
• Penghematan biaya dan efisiensi• Pemberian layanan berkualitas • Transparansi dan akuntabilitas• Peningkatan kapasitas Pemda• Peningkatan kualitas pengambilan
keputusan
Sumber : Bahan Paparan Bupati Jembrana, 2007.
44
PENURUNAN KK KEMISKINANDi Kabupaten Jembrana
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
2000 2002 2004 2006
KK Miskin
12.206 KK, 19,4%
9.146 KK, 14,2%
9.210 KK, 14,1%
7.216 KK, 11,98%
Ditetapkan Dengan SK :
KK Miskin 2002 dgn. SK Bupati No. 253 Tahun 2003.
KK Miskin 2003 dgn. SK Bupati No. 244 Tahun 2004
KK Miskin 2004 dgn. SK Bupati No. 1984 Tahun 2004
6.172 KK, 9,14%
Selama tujuh tahun terjadi penurunan KK miskin sebanyak :
6.172 KK
Sumber : Bahan Paparan Bupati Jembrana, 2007.
45
E-SOCIETYE-SOCIETY
• TUJUAN : Pendayagunaan TIK yang mendukung kebutuhan masyarakat, mendukung pencerdasan, penyehatan, dan pemberdayaan dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, adil, demokratis dan maju (berdaya saing).
4
5 4
2
3
1
• CONTOH PRAKARSA PENTING :
1. Pemanfaatan TIK di lembaga pendidikan
2. Pemanfaatan TIK untuk bidang kesehatan
3. Pengembangan telecenter, multipurposes telecenter, CAP, dsb.
4. Capacity building :– Pengetahuan, kemampuan/keterampilan SDM ~ pemanfaatan
oleh manajemen dan tenaga teknis operasional.– Sumber daya untuk pengoperasian dan pemeliharaan.
46
CONTOH 2007 DI JEMBRANACONTOH 2007 DI JEMBRANA
Pemanfaatan TIK untuk proses pembelajaran di sekolah dan upaya pemberdayaan masyarakat melalui “Info Banjar” / Telecenter.
Program aplikasi berbasis smartcard untuk mengelola data kepegawaian, kesehatan dan absensi pegawai Pemkab Jembrana.
47
INDUSTRI TIK & INDUSTRI TIK & E-BUSINESSE-BUSINESS
• TUJUAN : Pengembangan/penguasaan teknologi dan industri TIK spesifik (berbasis TIK) yang berdaya saing di daerah, dan pemanfaatan TIK untuk mendukung peningkatan daya saing bisnis.
• CONTOH PRAKARSA PENTING :1. Prakarsa klaster industri2. Pengembangan pengusaha pemula/baru di bidang
TIK (misalnya software)3. Paket-paket insentif dan/atau Apresiasi untuk
pengembangan dan pemanfaatan TIK4. Pengembangan sentra/kawasan teknologi (software
park, dsb.)5. Capacity building :
– Pengetahuan, kemampuan/keterampilan SDM ~ technopreneurship, inkubasi teknologi dan bisnis, kerjasama pengembangan prototipe TIK.
– Sumber daya untuk pengoperasian (paket-paket) dan pemeliharaan.
5
5 4
2
3
1
Institusi Pendukung(Supporting Institutions)
Industri Inti(Core Indust
ry)
Pembeli(Buyer)
Industri Pemasok(Supplier Industry)
Industri Terkait
(Related Industry)
Industri Pendukung(Supporting
Industry)
Contoh :
• Kerjasama dengan K Menpora dalam Pengembangan Perusahaan Pemula (Design & Engineering; Jasa TI)
• Open source untuk UKM (PUPUK Bandung)
48
SDM : “PEMBELAJARAN“ SDM : “PEMBELAJARAN“ (LEARNING)(LEARNING) ? ?
Keseluruhan proses :
Perluasan/pengembangan wawasan, pandangan, pengetahuan dan kemampuan
Pengungkapan pengetahuan dasar dan pola orientasi
Pembentukan sikap, muatan makna dan pengungkapan tindakan
Pembelajaran (learning) ~ menghasilkan pengetahuan dari informasi.
49
KONSEP UMUM “PEMBELAJARAN” (LEARNING)
1. Learning by learning, contoh :– Pemahaman konsep (dan contoh)– Good/best practices– Studi banding dan benchmarking
2. Learning by doing, contoh :• Prakarsa “pilot” (percontohan)• Magang
3. Learning by forgetting, contoh :– Brainwashing– Rule/Command &Control– Creative & motivational training– “Spiritual approach”– Combined learning
Learning directed, selfdirected, collaborative
50
OUTLINEOUTLINE
Prakarsa Awal
Strategi E-Development & Beberapa Contoh
Tujuan Program
Tantangan Pembangunan
51
Inovasi dan Difusi serta Pembelajaran
• Kualitas Hidup & Kesejahteraan Masyarakat
• Kemajuan ekonomi
Produktivitas/ Produktivitas/ Daya Saing & Daya Saing & Kohesi SosialKohesi Sosial
Reposisi, fokus, dan sinergi agar memberikan efektivitas, efisiensi, jangkauan (outreach) dan daya ungkit (leverage) lebih besar dalam menghasilkan
dampak ekonomi dan sosial
Instrumenkebijakan
daya ungkit (leverage)
Instrumenkebijakan
daya ungkit (leverage)Lebih besar
Reposisi, fokus, dan sinergi
REPOSISI, FOKUS, DAN SINERGI BIDANG TIK
52
CONTOH PRAKARSA AWAL KOTA PEKALONGAN
1. Mendorong e-leadership; Memperbaiki kebijakan dan kelembagaan; Mempercepat penataan/ pengembangan infrastruktur infokom terpadu; dan Mempercepat implementasi e-government.
2. Memulai percepatan proses migrasi ke penggunaan perangkat lunak (software) legal. Agenda khusus dalam rangka Gerakan IGOS:– Migrasi di lembaga pemerintahan dan non pemerintah;– Pengembangan dukungan FOSS (IGOS Center).
3. Meningkatkan pemahaman dan keterampilan TIK untuk komunitas perempuan dan pemuda.
4. Mendorong perkuatan klaster industri dan pengembangan telecenter.
5. Menata basisdata dan indikator khusus daerah sebagai bagian integral dari “Daerah Dalam Angka”.
53
Semangat dan ajakan agar para pihak berkomitmen untuk :memberikan/memperoleh “kemanfaatan dari
teknologi” (I see “T”), melalui penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan/difusi serta pembelajaran TIK (thru ICT);
menjadikan TIK sebagai intrumen bagi manusia/ masyarakat agar membuatnya lebih bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain dan masyarakat banyak.
I see “T” thru ICT ~ Putting ICT to work
54
TIK untuk Membangun Masyarakat yang Lebih TIK untuk Membangun Masyarakat yang Lebih CerdasCerdas
I see “T”I see “T”Thru Thru ICTICT
55
Pusat Teknologi Informasi dan KomunikasiBadan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Gedung BPPT II, Lt 21Jl. MH. Thamrin 8, Jakarta 10340
Telp. (021)-3169813Fax. (021)-3169811
E-mail: [email protected]: //www.inn.bppt.go.id
Hatur nuhunTerimakasih
56
PENDEKATAN SISTEM INOVASI
Sistem Inovasi : suatu kesatuan dari sehimpunan aktor, kelembagaan, hubungan, jaringan, interaksi dan proses produktif yang mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi dan difusinya (termasuk teknologi dan praktik baik/terbaik), serta proses pembelajaran.
Konteks ”sektoral” dan ”teritorial”.
Urgensi interaksi antarelemen sistem.
Faktor-faktor ”non iptek.”
57
Sistem Pendidikan dan Litbang
Pendidikan dan Pelatihan Profesi
Pendidikan Tinggi dan Litbang
Litbang Pemerintah
Sistem Industri
Perusahaan Besar
UKM “Matang/ Mapan”
PPBT
IntermediariesLembaga Riset
Brokers
Konsumen (permintaan akhir)Produsen (permintaan antara)
Permintaan (Demand)
Framework ConditionsKondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah
Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota
PerbankanModal Ventura
Supra- dan Infrastruktur KhususHKI danInformasi
Dukungan Inovasi dan Bisnis
Standar danNorma
Catatan : RPT = Riset dan Pengembangan Teknologi (Research and Technology Development)PPBT = Perusahaan Pemula (Baru) Berbasis Teknologi.
AlamiahSDA (Natural Endowment)
Budaya• Sikap dan nilai• Keterbukaan terhadap
pembelajaran dan perubahan• Kecenderungan terhadap
Inovasi dan kewirausahaan• Mobilitas
Kebijakan Ekonomi• Kebijakan ekonomi makro• Kebijakan moneter• Kebijakan fiskal• Kebijakan pajak• Kebijakan perdagangan• Kebijakan persaingan
Kebijakan Industri/ Sektoral Kebijakan Keuangan
Sistem Politik
Pemerintah
Penadbiran (Governance)
Kebijakan RPT
Kebijakan Promosi & Investasi
Infrastruktur Umum/ Dasar
SISTEM INOVASI: BERBAGAI ELEMEN PENTING
58
Pemerintah Bisnis
Litbang & PT
Sistem Inovasi
Pengetahuandan
InovasiInteraksi
PembelajaranKeterkaitan
danJaringan
Daerah
Sistem Sistem Inovasi Inovasi Daerah Daerah (SID)(SID)
SISTEM INOVASI: DINAMIKA INTERAKSI
59
Klaster Industri 1-A
Klaster Industri 2-C
Klaster Industri 3-B
Klaster Industri 1-Z
Klaster Industri:
Kla
ster
Ind
ust
ri 3
Kla
ster
Ind
ust
ri 1
Sektor I
Sektor II
Sektor III
DaerahC
DaerahA
SID SID
Sistem Inovasi Nasional
SID : Sistem Inovasi Daerah.
SISTEM INOVASI: SUBSISTEM DAN KETERKAITAN MULTIDIMENSI
60
ICT & POVERTY
Reducing poverty• The Impact of ICTs on poverty alleviation• Better access to information• Broad choices• Income generation possibilities• Knowledge-sharing• Transparency and participation• Democratic values
• What should be done?• Recognize ICTs as important agent for poverty reduction• Coordinated strategies for efficient resource allocations• Introduce e-Services (telemedicine, e-Education, Agriculture Info
systems, etc)• MDG-focused ICT strategies
61
KARAKTERISTIK KHAS TIK
• TIK bersifat pervasive dan cross-cutting
• TIK merupakan enabler yang penting dalam penciptaan jaringan
• TIK mendorong diseminasi informasi dan pengetahuan
• Bersifat zero or declining marginal costs untuk produk-produk digital
• Kunci dalam peningkatan efisiensi dalam produksi, distribusi dan pasar
• Penting bagi model bisnis inovatif dan keseluruhan industri baru
• TIK dapat memfasilitasi disintermediation
• TIK memiliki cakupan global.
TIK semakin penting dalam pembangunan
62
e-Leadership,Kebijakan &Kelembagaa
n
E-Government
Industri TIK & E-Business e-Society
Infrastruktur Infokom Terpadu
KERANGKA STRATEGI KERANGKA STRATEGI E-DEVELOPMENT E-DEVELOPMENT
1
2
3
45
63
e-Leadership,Kebijakan &Kelembagaa
n
E-Government
Industri TIK & E-Business e-Society
Infrastruktur Infokom Terpadu
FORUM 1FORUM 1
1
2
3
45
64
e-Leadership,Kebijakan &Kelembagaa
n
E-Government
Industri TIK & E-Business e-Society
Infrastruktur Infokom Terpadu
FORUM 2 ~ Migrasi Ke SW Legal & Dukungan FOSS FORUM 2 ~ Migrasi Ke SW Legal & Dukungan FOSS (IGOS Center)(IGOS Center)
1
2
3
45
65
e-Leadership,Kebijakan &Kelembagaa
n
E-Government
Industri TIK & E-Business e-Society
Infrastruktur Infokom Terpadu
FORUM 3 : TIK UNTUK PEREMPUAN DAN PEMUDAFORUM 3 : TIK UNTUK PEREMPUAN DAN PEMUDA
1
2
3
45
66
e-Leadership,Kebijakan &Kelembagaa
n
E-Government
Industri TIK & E-Business e-Society
Infrastruktur Infokom Terpadu
FORUM 4 : KLASTER INDUSTRI & FORUM 4 : KLASTER INDUSTRI & TELECENTERTELECENTER
1
2
3
45
67
e-Leadership,Kebijakan &Kelembagaa
n
E-Government
Industri TIK & E-Business e-Society
Infrastruktur Infokom Terpadu
FORUM 5 : BASISDATA & INDIKATOR KHUSUS FORUM 5 : BASISDATA & INDIKATOR KHUSUS DAERAHDAERAH
1
2
3
45