52
Strategi Penghimpunan Dana Dan Pemasaran Pembiayaan Untuk Meningkatkan Jumlah Nasabah Pada Bank BNI Syariah KCP Serang
Ahmad Hakiki
[email protected] Yayan Alfian Nugraha
ABSTRAK
Di era globalisasi, sebuah lembaga keuangan dalam hal ini perbankan harus mampu mengikuti perubahan yang terjadi baik di dalam bank maupun di luar bank itu sendiri. Salah satu faktor terjadinya perubahan suatu bank adalah adanya persaingan. Dinamika kompetisi perbankan sekarang ini semakin tinggi, mengakibatkan suatu keuntungan kompetitif (competitive advantage) yang dimiliki oleh suatu bank makin tidak berkelanjutan (sustainable). Seiring dengan berkembangnya suatu bisnis yang membuat persaingan menjadi ketat. Oleh karena itu, setiap bank tentunya memiliki strategi masing-masing dalam menghadapi persaingan, Permasalahannya adalah tepatkah strategi itu dipergunakan oleh bank tersebut. Karena apabila strategi yang diterapkan oleh bank kurang tepat, maka strategi tersebut bisa mengakibatkan sebuah kerugian bagi bank tersebut.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui strategi apakah yang digunakan oleh bank untuk meningkatkan jumlah nasabah.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian diskriptitf kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk kata- kata dan gambar, kata-kata disusun dalam kalimat, misalnya kalimat hasil wawancara antara peneliti dan informan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasaran yang dilakukan selama ini telah berjalan sesuai dengan tujuan dan target dari Bank BNI Syariah, hanya saja dalam pelaksanaannya perlu terus dilakukan pendekatan kepada para nasabah sehingga mereka menjadi nasabah yang loyal kepada bank.
Kata Kunci : Strategi, Pemasaran, Produk Dana dan Pembiayaan
Latar Belakang Masalah
Di dalam dunia perekonomian
yang terus berubah seiring berjalannya
waktu, tidak dapat dipungkiri adanya
persaingan bisnis antar perusahaan
untuk dapat terus bertahan dalam
kondisi perekonomian yang semakin
kompetitif. Hal inilah yang menjadi
acuan suatu perusahaan untuk terus
berusaha melakukan inovasi-inovasi
terhadap suatu produk dan jasa yang
menjadi pendukung utama keberhasilan
perusahaan untuk mampu bersaing.
Pada era globalisasi sekarang ini,
sebuah lembaga keuangan dalam hal
ini perbankan harus mampu mengikuti
perubahan yang terjadi baik di dalam
bank maupun di luar bank itusendiri.
Salah satu factor terjadinya perubahan
suatu bank adalah adanya
persaingan.Dinamika kompetisi
perbankan sekarang ini semakin tinggi,
mengakibatkan suatu keuntungan
kompetitif (competitive advantage)
yang dimiliki oleh suatu bank makin
tidak berkelanjutan
(sustainable).Dengan demikian, sebuah
53
bank harus melakukan berbagai upaya
pembaharuan yang tidak kenal henti
untuk dapat menjadi pemain utama
pada segmennya. Sehingga, dapat
menjadi preferensi utama pelanggan
(customer) yang berujung pada
kepuasan dan bahkan loyalitas.
Kemunculan bank-bank dan
lembaga keuangan Islam sebagai
organisasi baru, relative menimbulkan
tantangan baru terutama mengenalkan
produk-produk yang ada dalam
lembaga keuangan Islam seperti
Perbankan Syariah Indonesia.
Penyajian informasi dan
mempromosikan produk yang ada di
bank. Inilah salah satu tantangan yang
dihadapi oleh perbankan Islam untuk
mengajak masyarakat menabung di
bank tersebut. Bagi dunia perbankan
yang merupakan badan usaha yang
berorientasi profit, kegiatan pemasaran
sudah merupakan suatu kebutuhan
utama dan sudah merupakan suatu
keharusan untuk dijalankan. Tanpa
kegiatan pemasaran jangan diharapkan
kebutuhan dan keinginan pelanggannya
akan terpenuhi. Karena itu, bagi dunia
usaha apalagi seperti usaha perbankan
perlu mengemas kegiatan
pemasarannya secara terpadu dan terus
menerus melakukan riset.1
Strategi pemasaran mempunyai
peranan penting untuk keberhasilan
usaha perusahaan umumnya dan bidang
pemasaran khususnya. Strategi
pemasaran harus dapat memberi
gambaran yang jelas dan terarah
tentang apa yang akan dilakukan
perusahaan dalam menggunakan setiap
kesempatan atau peluang pada
beberapa pasar sasaran.
1Kasmir, “Pemasaran Bank”,
(Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2010), hal 52
Banyak bank yang berlomba-
lomba membuat strategi pemasaran
untuk menarik pelanggannya. Hal
tersebut juga terjadi pada industry
perbankan syariah. Demikian juga
halnya Bank BNI Syari’ah KCP Serang
terus melakukan kegiatan pemasaran
secara terpadu. Terutama sekali melalui
pengembangan produk dan beragam
kegiatan promosi guna memacu
pertumbuhan permintaan terhadap
produknya.
Selain itu penentuan strategi
penghimpunan dana oleh bank akan
mempermudah bank dalam
mewujudkan pencapaian rencana
penghimpunan dana. Strategi
penghimpunan dana bank merupakan
suatu urutan langkah kegiatan bank dan
merupakan petunjuk bagi bank dalam
melangkah untu kmencapai rencana
penghimpunan dana.
Strategi penghimpunan dana
yang ditetapkan oleh bank merupakan
gambaran dari pelaksanaan rencana
kegiatan atau program kerja bank
dalam penghimpunan dana untuk
mencapai target jumlah, jenis dan
status dana bank. Program kerja bank
dalam penghimpunan dana merupakan
penentuan target dana yang ingin
dihimpun oleh bank sehingga dengan
target tersebut dapat diukur apakah
bank dapat mencapai rencana kerja
atau tidak.
Dalam target dana yang
dihimpun oleh bank termuat juga
penentuan tentang tingkat bunga yang
menguntungkan bagi bank atas dana
yang ingin dihimpun. Oleh karena itu,
strategi penghimpunan dana yang
ditetapkan oleh bank akan menentukan
apakah dengan jumlah dana tertentu
bank menguntungkan atau tidak,
54
termasuk apakah bank dapat memenuhi
likuiditas dan solvabilitasnya.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latarbelakang di
atas, maka dapat disusun rumusan
masalah penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana Strategi penghimpunan
dana dan pemasaran pembiayaan
pada Bank BNI Syari’ah Kantor
Cabang Pembantu (KCP) Serang ?
2. Apafaktor pendukung dan
penghambat yang dihadapi Bank
BNI Syari’ah KCP Serang dalam
menjalankan strategi
penghimpunan dan pemasaran
pembiayaan?
3. Bagaimana dampak strategi
marketing yang dilakukan oleh
Bank BNI Syari’ah KCP Serang
terhadap peningkatan jumlah
nasabah ?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan pada rumusan
masalah di atas, maka dapat
ditetapkan tujuan dari penelitian ini
adalah
1. Untuk mengetahui strategi
apakah yang digunakan oleh
bank dalam memasarkan
penghimpunan dana dan
pemasaran pembiayaan.
2. Untuk mengetahui faktor
pendukung dan penghambat
yang dihadapi oleh bank BNI
Syariah Kantor Cabang
Pembantu (KCP) Serang
dalam menjalankan strategi
penghimpunan dana dan
pemasaran pembiayaan.
2I Wayan Sudirman “Manajemen
Perbankan, Menuju Bankir Konvensional yang profesional”, (Fajar Interpratama Mandiri, Jakarta, 2013), hal 82
3. Untuk mengetahui dampak
strategi marketing yang
dilakukan oleh Bank BNI
Syari’ah KCP Serang
terhadap peningkatan jumlah
nasabah
MetodologiPenelitian
1. DesainPenelitian
Jenis penelitian ini
merupakan penelitian deskriptitf
kualitatif yaitu penelitian tentang
data yang dikumpulkan dan
dinyatakan dalam bentuk kata-
kata dan gambar, kata-kata disusun
dalam kalimat. Penelitian kualitatif
ditujukan untuk memahami
fenomena-fenomenasosial dari
sudut perspektif partisipan.
Partisipan adalah orang-orang
yang diajak berwawancara,
diobservasi, diminta memberikan
data, pendapat, pemikiran,
persepsinya. Penelitian kualitatif
dilakukan pada kondisi alamiah
dan bersifat penemuan.3
Penelitian kualitatif dapat
didesain untuk memberikan
sumbangannya terhadap teori,
praktis, kebijakan, masalah-
masalah sosial dan
tindakan.4Metode penelitian
kualitatif sering disebut metode
penelitian naturalistik karena
penelitiannya dilakukan pada
kondisi yang alamiah (natural
setting), disebut juga sebagai
metode etnographi, karena pada
awalnya metode ini lebih banyak
digunakan untuk penelitian bidang
3Juliansyah Noor, “Metodologi
Penelitian” (Kencana Prenada Media Group :
Jakarta, 2011), hal 34 4Djam’an Satori, Aan Komariah,
“Metodologi Penelitian Kualitatif”, (Alfabeta : Bandung, 2013), hal 22
55
antropologi budaya, disebut
metode kualitatif, karena data yang
terkumpul analisisnya lebih
bersifat kualitatif.5
Dalam penelitian kualitatif,
yang menjadi instrumen atau alat
penelitian adalah peneliti itu
sendiri. Oleh karena itu peneliti
sebagai isntrumen juga harus
“divalidasi” seberapa jauh peneliti
kualitatif siap melakukan
penelitian yang selanjutnya terjun
ke lapangan.6 Selain itu peneliti
juga harus memiliki bekal teori
dan wawasan yang luas jadi bisa
bertanya, menganalisis, dan
mengkonstruksi objek yang diteliti
menjadi lebih jelas. Penelitian ini
lebih menekankan pada makna dan
terikat nilai.7
2. Jenis Data
Berdasarkan sumbernya,
jenis data dibagi menjadi dua yaitu
data primer dan data sekunder.
Data primer adalah data yang
diperoleh langsung dari sumbernya
dan dicatat untuk pertama kali.
Data sekunder adalah data hasil
pengumpulan orang lain dengan
maksud tersendiri dan mempunyai
kategorisasi atau klasifikasi
menurut keperluan mereka.
Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan jenis data
primer dan sekunder. Peneliti
menggunakan data primer karena
data yang diperoleh langsung dari
5Sugiyono, “ Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif Dan R&D”, (Alfabeta :
Bandung, 2014), hal 8 6Lexy J. Moleong, “Metodologi
Penelitian Kualitatif”, ( PT. Remaja
Rosdakarya : Bandung, 2013), hal 222 7Juliansyah Noor, “Metodologi
Penelitian” (Kencana Prenada Media Group : Jakarta, 2011), hal 34
sumbernya dan dicatat langsung
oleh peneliti, Dalam hal ini data
yang diambil langsung dari BNI
Syari’ah Kantor Cabang Pembantu
Serang. Dan data sekunder peneliti
memperoleh data dari bebrapa
buku seperti : Pemasaran Bank,
Manajamenen Pemasaran, Dasar-
dasar perbankan dan beberapa
sumber buku yang lainnya.
a. TeknikPengumpulan Data
Teknik pengumpulan
data merupakan langkah yang
paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan
utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik
pengumpulan data, maka
peneliti tidak akan
mendapatkan data yang
memenuhi standar data yang
ditetapkan.
Data (datum) artinya
sesuatu yang diketahui.
Sekarang diartikan sebagai
informasi yang diterimanya
tentang suatu kenyataan atau
fenomena empiris, wujudnya
dapat merupakan seperangkat
ukuran atau berupa ungkapan
kata-kata.8Dalam penelitian
ini, teknik pengumpulan data
yang dilakukan peneliti adalah
sebagai berikut:
1) Wawancara
Mendalam/Indepth
Interview Wawancara
adalah percakapan
dengan maksud tertentu.
Percakapan itu
8Juliansyah Noor, “Metodologi
Penelitian” (Kencana Prenada Media Group : Jakarta, 2011), hal 137
56
dilakukan oleh dua
pihak, yaitu
pewawancara
(interviewer) yang
mengajukan pertanyaan
dan terwawancara
(interviewee) yang
memberikan jawaban
atas pertanyaan itu.9
Dalam rangka
pengumpulan data,
peneliti melakukan
wawancara terstruktur
maupun tidak terstruktur
untuk mendapatkan
keterangan-keterangan
atau pendirian secara
lisan dari seorang
informan yang terlibat
langsung dalam
pelaksanaan pemasaran
di Bank BNI Syariah
Kantor Cabang
Pembantu (KCP)
Serang.
Metode
wawancara digunakan
untuk mengumpulkan
data primer yaitu
memperoleh data atau
informasi mengenai
strategi marketing yang
digunakan dari informan
secara langsung untuk
proses pengolahan
selanjutnya.
2) Studi Kepustakaan Studi pustaka
yaitu mengumpulkan
data dengan cara
mencari data serta
informasi berdasarkan
penelaan literatur atau
referensi, baik yang
9Lexy J. Moleong, Opcit, hal, 186
bersumber dari buku-
buku dan dokumen-
dokumen, laporan-
laporan, jurnal-jurnal,
kliping, majalah,
makalah-makalah yang
pernah diseminarkan.
Artikel-artikel dari
berbagai sumber,
termasuk internet
maupun catatan-catatan
penting yang berkaitan
dengan objek penelitian.
Studi kepustakaan
dilakukan sebagai acuan
untuk pengumpulan data
sekunder
3) Observasi Lapangan Observasi adalah
pengamatan terhadap
satu kesamaan
pemahaman bahwa
observasi adalah
pengamatan terhadap
suatu objek yang diteliti
baik secara langsung
maupun tidak langsung
untuk memperoleh data
yang harus dikumpulkan
dalam penelitian.
Secaralangsung adalah
terjun kelapangan
terlibat seluruh panca
indra. Secara tidak
langsung adalah
pengamatan yang
dibantu melalui media
visual/audiovisual.10
Observasi
digunakan dalam teknik
kualitatif karena suatu
objek hanya dapat
diungkap datanya
10Djam’an Satori, Aan Komariah,
“Metodologi Penelitian Kualitatif”, (Alfabeta : Bandung, 2013), hal 105
57
apabila peneliti
menyaksikannya
langsung. Dalam hal ini
Penulis melakukan
pengamatan langsung
keobjek penelitianya itu pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu
(KCP) Serang untuk
melihat, mewancarai,
mencatat secara
sistimatik terhadap
unsur-unsur, gejala-
gejala dan tingkah laku
actual pada objek yang
diteliti untuk
mengetahui kondisi
yang sebenarnya
mengenai strategi
marketing yang
digunakan serta
pengaruhnya terhadap
kinerja bank.
4) Metode Dokumentasi
Adalah mencari
data tentang hal-hal
yang berkaitan dengan
pembahasan dalam
penelitian ini, yang
berupaarsip-arsip,
brosur, website, dan
pedoman umum
kegiatan operasional
marketing BankBNI
Syari’ah Kantor Cabang
Pembantu Serang.
b. Waktu dan Tempat Penelitian
Penulis melakukan
penelitian di Bank BNI Syariah
kantor Cabang Pembantu dari
tanggal 05 September sampai
dengan 5 Oktober 2017. Adapun
lokasi dalam penelitian ini adalah
Bank BNI Syari’ah Kantor
Cabang Pembantu Serang yang
beralamat di Jl. Jend. Ahmad Yani
N0. 34 Kelurahan Cipare
Kecamatan : Serang Kota Serang
No. Telpon : 0254 – 222808.
c. Landasan Teori
1) Pengertian Bank Syariah
Definisi atau batasan
mengenai bank pada dasarnya
tidak berbeda satu sama lain,
kalaupun ada perbedaan hanya
akan tampak pada tugas dan
jenis usaha bank tersebut.
Bank adalah suatu badan yang
bertujuan untuk memuaskan
kebutuhan kredit, baik dengan
alat-alat pembayarannya
sendiri atau dengan uang yang
diperolehnya dari orang lain,
manapun dengan jalan
memperedarkan alat-alat
penukar dan tempat uang
giral.11
Undang-Undang No 21
tahun 2008 tentang Perbankan
Syari’ah Pasal 1 menyebutkan
bahwa “ Perbankan Syari’ah
adalah segala sesuatu yang
menyangkut bank syari’ah dan
unit usaha syari’ah, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha,
serta cara dan proses dalam
melaksanakan kegiatan
usahanya.Dalam bank syariah,
akad yang dilakukan
memiliki konsekuensi
duniawi dan ukrhrawi karena
akad yang dilakukan
berdasarkan hukum Islam.
Setiap akad dalam perbankan
syariah, baik dalam hal
barang, pelaku transaksi,
maupun ketentuan lainnya,
11Thamrin Abdullah, Francis Tanri,
“Bank dan Lembaga Keuangan”, (PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2012), hal 2.
58
harus memenuhi ketentuan
akad seperti rukun dan
syarat.12
2) Pengertian Strategi
Kata “strategi” berasal
dari dua kata Yunani Kuno
yaitu Strate artinya pasukan,
agos artinya memimpin. Jadi
strategi didefinisikan sebagai
seni dan ilmu memimpin
pasukan militer.13Strategi
adalah alat untuk mencapai
tujuan perusahaan dalam
kaitannya dengan tujuan
jangka panjang, program
tindak lanjut, serta prioritas
alokasi sumber daya. Dengan
demikian salah satu focus
strategi adalah memutuskan
apakah bisnis tersebut harus
ada atau tidak ada.
Strategi adalah alat
yang sangat penting untuk
mencapai keunggulan
bersaing.14 Strategi sebagai
kekuatan motivasi untuk
stakeholders, seperti
stakeholders, debtholders,
manajer, karyawan,
konsumen, komunitas,
pemerintah, dan sebagainya,
yang baik secara langsung
maupun tidak langsung
menerima keuntungan atau
biaya yang ditimbulkan oleh
12Muhammad Syafii Antonio,”Bank
Syariah dari Teori Ke Praktik”, (Gema Insani
: Jakarta, 2011), hal 29 13Juliansyah Noor, “Manajemen
Strategis”, (LPPM STIE La Tansa Mashiro,
Lebak, 2012), hal 4 14Rangkuti, F, “Analisis SWOT
Teknik Membedah Kasus Bisnis”,. (PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta), 2008
semua tindakan yang
dilakukan oleh perusahaan.
Strategi ialah suatu
rencana yang fundamental
untuk mencapai tujuan.
Kenneth R. Andrews
menyatakan bahwa strategi
adalah pola keputusan dalam
perusahaan yang menentukan
dan mengungkapkan sasaran,
maksud atau tujuan yang
menghasilkan kebijaksanaan
utama dan merencanakan
untuk pencapaian tujuan serta
merinci jangkauan bisnis yang
akan dikejar oleh
perusahaan.15
3. Definisi Nasabah
Nasabah menurut
Undang-undang No. 10
Tahun 1998 tentang
Perubahan Atas Undang-
undang No. 7 Tahun 1992
tentang Perbankan dikatakan
bahwa nasabah terdiri dari dua
pengertian yaitu :
1. Nasabah Penyimpan
adalah nasabah yang
menempatkan dananya di
bank dalam bentuk
simpanan berdasarkan
perjanjian bank dengan
nasabah yang
bersangkutan.
2. Nasabah Debitur adalah
nasabah yang
memperoleh fasilitas
kredit atau pembiayaan
berdasarkan prinsip
syariah atau yang
dipersamakan dengan itu
berdasarkan perjanjian
15 Buchari Alma, “ Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran Jasa” (Alfabeta : bandung, 2016), hal 199
59
bank dengan nasabah
yang bersangkutan.16
Sementara itu
Undang-undang NO. 24
Tahun 2004 tentang Lembaga
Penjamin Simpanan mengenal
pengertian nasabah
sebagaimana dijelaskan dalam
Undang-Undang No. 10
Tahun 1998 tentang
Perubahan Atas Undang-
Undang No. 7 Tahun 1992
tentang perbankan, yaitu :
1. Nasabah Penyimpan,
yaitu nasabah yang
menempatkan dananya di
bank dalam bentuk
simpanan berdasarkan
perjanjian bank dengan
nasabah yang
bersangkutan
2. Nasabah Debitur adalah
nasabah yang
memperoleh fasilitas
kredit atau pembiayaan
berdasarkan prinsip
syariah atau yang
dipersamakan dengan itu
berdasarkan perjanjian
bank dengan nasabah
yang bersangkutan.
Dalam praktek
perbankan dikenal ada tiga
macam nasabah yaitu :
1. Nasabah Deposan yaitu
nasabah yang menyimpan
dananya pada suatu bank
2. Nasabah yang
memanfaatkan fasilitas
kredit perbankan
3. Nasabah yang melakukan
transaksi dengan pihak
lain melalui bank.17
16Undang-undang No. 7 Tahun 1992
tentang Perbankan
Nasabah memiliki tiga
arti. Nasabah adalah sebuah
homonim karena artinya
memiliki ejaan dan pelafalan
yang sama tetapi maknanya
berbeda. Nasabah memiliki
arti dalam kelas nomina atau
kata benda sehingga nasabah
dapat menyatakan nama dari
seseorang, tempat, atau semua
benda dan segala yang
dibendakan.18
Dalam kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI)
nasabah didefinisikan sebagai
orang yang biasa berhubungan
dengan atau menjadi
pelanggan bank (dalam hal
keuangan), dapat juga
diartikan sebagai orang yang
menjadi tanggungan asuransi,
perbandingan pertalian.19
d. Strategi Pemasaran
Penghimpunan dana Dan
Pembiayaan
1. Strategi Pemasaran
Penghimpunan Dana
Bank Syariah adalah
lembaga keuangan yang
berfungsi memperlancar
mekanisme ekonomi di sektor
riil, melalui aktivitas investasi
atau jual beli, serta
memberikan pelayanan jasa
simpanan/perbankan bagi para
nasabah. Dana dalam bank
17Yusuf Shofie, “Perlindungan
Konsumen dan Instrumen-instrumen Hukumnya”, (Citra Aditya Bakti : Bandung,
2003), hal 40-41 18Apaarti.com 19
Departemen Pendidikan Nasional,
“Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)”,
Balai Pustaka : Jakarta, 2013) hal 775
60
syariah dapat dihimpun
melalui giro, deposito dan
tabungan. Masing-masing
produk perbankan ini diikuti
dengan akad-akad tertentu.20
Bank BNI Syariah
KCP Serang adalah salah satu
lembaga keuangan yang
bergerak dibidang keuangan
dengan menerapkan prinsip
syariah. Produk-produk yang
dihadirkannya juga selalu
mendapat respon yang positif
dari kalangan masyarakat.
Untuk produk penghimpunan
dana bank BNI Syariah KCP
Serang memiliki produk
unggulan yaitu tabungan IB
Hasanah dan IB Baitullah.
Menurut penulis salah
satu dari produk
penghimpunan dana Bank
BNI Syariah KCP Serang
memiliki keunggulan
dibandingkan dengan produk-
produk penghimpunan dana
yang ditawarkan oleh Bank
Syariah yang lainya yaitu IB
Hasanah dengan akad
wadi’ah. Produk simpanan ini
sama sekali tidak ada biaya
administrasi yang dipungut
oleh pihak bank. Artinya,
nasabah akan merasa nyaman
karena uang yang
disimpannya akan tetap utuh
tanpa adanya potongan biaya
administrasi atau biaya
pengelolaan seperti bank yang
lainnya.
20 Sri Indah Nikensari, “Perbankan
Syariah Prinsip, Sejarah & Aplikasinya”,
Pustaka Rizki Putra : semarang, 2013 ) hal 103-
105
Dalam hal ini yang
menjadi fokus penelitian dari
penulis adalah bagaimana
strategi yang digunakan oleh
pihak bank BNI Syariah KCP
Serang dalam memasarkan
produknya sehingga akan
meningkatkan jumlah
nasabahnya, karena bank
merupakan salah satu bisnis
berbasis kepercayaan,
sehingga kepercayaan nasabah
kepada bank harus dijunjung
tinggi oleh bank.
Saat ini para pemasar
harus pandai menciptakan
nilai bagi pelanggan dan
mengatur hubungan dengan
pelanggan. Mereka harus
menarik pelanggan sasaran
dengan proposisi nilai yang
kuat. Lalu mereka harus
mempertahankan dan
menumbuhkan pelanggan
dengan menyajikan nilai yang
unggul bagi pelanggan dan
secara efektif mengatur tatap
muka perusahaan-pelanggan.21
Strategi pemasaran
produk tabungan yang
dilakukan oleh bank BNI
Syariah KCP Serang yaitu
sebagai berikut :22
1) Dengan melakukan
canvasing ke sekolah,
Instansi, Rumah Sakit,
Retail dan lain-lain.
21 Philip Kotler, Gary Armstrong,
“Prinsip-Prinsip Pemasaran”, (Erlangga :
Jakarta, 2008), hal 1
22 Hasil wawancara Penulis dengan
Ibu Dinih pada Hari selasa tanggal 14
November 2017 bertempat di Kantor Bank BNI Syariah KCP Serang Jam 13.00 WIB.
61
Pemasaran yang
dilakukan oleh pihak
Bank BNI Syariah KCP
Serang dengan cara
mengunjungi ke Instansi
Pemerintah, Rumah Sakit
dan Lembaga Pendidikan,
kunjungan dilakukan
karena ini merupakan
suatu hal yang baik bagi
pihak bank karena dengan
ini pemasukan pihak bank
akan berlangsung terus
menerus.
Selain itu, menurut
pengamatan Penulis cara
ini juga akan
mengenalkan secara
langsung kepada
masyarakat bahwa ada
produk tabungan yang
menggunakan akad
syariah.
2) Melakukan maping
wilayah, dan maping
lumbung dana pihak
ketiga (DPK).
Selanjutnya, dengan
melakukan pemetaan
(maping) wilayah akan
dapat diketahui pangsa
pasar dari Bank BNI
Syariah itu sendiri.
Sehingga pihak bank akan
dengan mudah
memasarkan produk dan
merawat nasabah
sehingga akan tumbuh
nasabah yang loyal
terhadap bank.
Selain itu menurut
penulis bank sebaiknya
memanfaatkan
“marketing concept”
untuk mengetahui
berbagai kebutuhan dan
keinginan konsumen, dan
mengkomunikasikannya
kepada konsumen tentang
bagaimana bank
memenuhi kebutuhan dan
keinginan tersebut.
Dengan cara marketing
seperti ini bank akan
mengetahui apa yang
dinginkan dan dibutuhkan
oleh nasabah.
e. Straetgi Pemasaran Pembiayaan Sejak awal Berdirinya Bank
BNI Syariah KCP Serang, telahdipersiapkan untuk mencapai
suatu perkembangan dengan
mengacu pada mutu pelayanan. Hal
ini dapat dilihat pada peningkatan strategi pemasaran produk yang ada
di Bank BNI Syariah KCP Serang.
Untuk dapat mempertahankan
kelangsungan hidup suatu usaha dibutuhkan suatu strategi pemasaran
yag sesuai, untuk itu banyak bank
atau lembaga keuangan baik
konvensional maupun syariah yang menerapkan strategi pemasaran
untuk mencari laba sebagai tujuan
yang hendak dicapai, demikian pula penetapan strategi pemasaran
olehBank BNI Syariah KCP Serang.
Salah satu komponen yang
mendukung bidang pemasaran
yaitu bagaimana strategi
pemasaran yang digunakan oleh
suatu lembaga keuangan atau
badan usaha. Strategi pemasaran
yang diambil perusahaan dalam
memasarkan produknya akan
sangat mempengaruhi hasil yang
diperoleh.
Biasanya tidak realistis
apabila perusahaan mencoba
melayani semua pelanggan
sekarang maupun calon pelanggan
dalam suatu pasar karena
62
pelanggan begitu banyak
jumlahnya. Terlalu tersebar
dimana-mana dan terlalu beragam
kebutuhannya, perilaku belinya
dan pola konsumennya. Begitu
suatu perusahaan memutuskan
segmen pasar mana yang akan
dibidik, langkah berikutnya adalah
menetapkan arah strategis secara
keseluruhan.23
Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk mempengaruhi
tanggapan konsumen akan produk
yang dihasilkan bank adalah
melalui promosi yang gencar hal
ini diharapkan produk bank
tersebut dapat diterima oleh semua
kalangan masyarakat.
Strategi pemasaran yang
cocok harus disusun berdasarkan
pandangan yang taktis, artinya
strategi yang disusun bukan
berdasar pada lingkungan yang
bersih, jauh dari kebisingan, hanya
buah fikiran para eksekutif yang
sesungguhnya.Strategi pemasaran
dalam sebuah perusahaan
merupakan hal yang penting.
Karena keberhasilan ataupun
kegagalan suatu strategi pemasaran
akan sangat berpengaruh dalam
memperoleh nasabah. Dalam hal
ini strategi yang juga dilakukan
oleh Bank BNI Syariah Kantor
Cabang Pembantu (KCP) Serang
antara lain sebagai berikut :
1) Dalam Bentuk Ghatering
atau Sponsorship
Dalam hal ini pihak
BNI Syariah KCP Serang
sebagai sponsor dalam
berbagai kegiatan yang
dilakukan yang dinilai
23 Christopher Lovelock, Lauren K.
Wright, “Manajemen Pemasaran Jasa”, (PT. Indeks : Jakarta, 2007), hal 165-167
bermanfaat baik bagi
BNIBNI Syariah KCP Serang
maupun bagi pihak
penyelenggara, serta kegiatan
yang menunjang untuk
memasarkan produk yang ada
yang dilakukan baik itu di
Kota Serang maupun diluar
Kota Serang, baik perusahaan,
sekolah maupun perguruan
tinggi yang ada. Diharapkan
dengan hal tersebut maka akan
dapat dijadikan sarana
promosi yang efektif untuk
menarik minat calon nasabah
maupun debitur.
2) Menggunakan Model
Personal Selling
Dilakukan dengan
mengoptimalkan tenaga
pemasaran untuk melakukan
promosi (memperkenalkan)
produk yang ada dan
menawarkan produk yang
dimiliki oleh pihak BNI
Syariah kepada nasabah, baik
perorangan maupun instansi
pemerintahan ataupun swasta
yang diutamakan pada
pengumpulan data. Selain itu,
tenaga pemasaran juga
bertugas dalam melakukan
kunjungan kepada calon
nasabah yang ingin
menggunakan produk dalam
hal pembiayaan, dan juga
memberi pemaparan kepada
calon nasabah yang berminat
kepada produk yang
ditawarkan.
Selanjutnya bagian
pemasaran juga bertugas
menjelaskan mengenai produk
yang ada dan memberikan
pengertian yang benar serta
menjelaskan ketentuan-
63
ketentuan yang harus
dilakukan dalam melakukan
akad, menggunakan produk
yang ditawarkan oleh pihak
BNI Syariah. Kemudian yang
tidak kalah penting adalah
memberikan pemahaman yang
mendalam mengenai
kelebihan atau manfaat produk
yang dimiliki jika dibanding
dengan pihak bank yang
lainnya.
3) Menjalin kerjasama dengan
berbagai pihak
Dalam melakukan
kegiatan promosi, BNI
Syariah juga bekerjasama
dengan pihak yang berada
dalam wilayah Propinsi
Banten. Dengan melakukan
kerjasama tersebut diharapkan
mampu memberikan manfaat
baik kepada pihak BNI
Syariah maupun pihak
rekanan. Kerjasama tersebut
dilakukan dengan professional
sehingga akan memudahkan
BNI Syariah untuk
memperoleh nasabah.
Beberapa rekanan yang
melakukan kerjasama dengan
pihak BNI Syariah antara lain
Developer atau pengembang
perumahan, Perguruan Tinggi,
Rumah Sakit dan Perusahaan
Retail yang ada di Propinsi
Banten.
4) Menerapkan Marketting
Public Relation (MPR)
Merupakan program
perusahaan yang dilakukan
untukmempromosikan
sekaligus sebagai suatu upaya
pertanggungjawaban
perusahaan terhadap nasabah
maupun lingkungan dimana
BNI Syariah tersebut berdiri.
Jadi hal ini tidak hanya
sebagai sarana promosi
perusahaan tetapi juga sebagai
bentuk kepedulian sosial
perusahaan terhadap
masyarakat dan lingkungan.
Beberapa hal yang telah
dilakukan diantaranya adalah
santunan anak yatim/Piatu dan
membantu korban bencana
alam.
5) Pengoptimalan Customer
Service
Untuk memperoleh
keberhasilan dalam hal jasa
perbankansangat dipengaruhi
oleh keunggulan produk
tersebut dan jugapromosi yang
dilakukan. Tetapi dalam
pelaksanaanya,
keunggulandan promosi
tersebut harus didukung oleh
sikap pegawai.
Pegawaidiharuskan
mempunyai sikap yang baik
terhadap nasabah
sertamempunyai pengetahuan
yang cukup, sehingga dapat
memberipenjelasan yang
mencukupi kepada nasabah
yang akan dipadudengan
sistem pelayanan yang ada.
Pelayanan yang
memuaskannasabah akan
menjadi promosi yang efektif
bagi bank karenanasabah
tersebut dapat menyampaikan
kepada keluarga,
kerabat,teman, dan orang lain
(worm of mouth) mengenai
pelayanan unggulsuatu bank,
dan diharapkan citra bank
tersebut akan
semakinmeningkat.
64
Pada dasarnya setiap
interaksi dengan pelanggan
adalah sebuah bentuk dari
layanan pelanggan. Bentuk
interaksi tersebut bermacam-
macam, bisa lewat telepon,
surat, email, atau tatap muka
langsung. Semua bentuk
kontak dengan pelanggan ini
memikul tanggung jawab yang
sama terhadap persepsi
konsumen mengenai suatu
bisnis dan tingkat kepuasan
keseluruhan yang mereka
rasakan ketika berhubungan
dengan bisnis itu.24
Dalam BNI Syariah
KCP Serang terdapat standart
pelayanan yangharus
dilakukan oleh CS (Customer
Service) terhadap
nasabah.Dalam melakukan
kegiatan keseharian juga harus
berdasarkanbudaya
perusahaan yang mencakup :
1) Profesionalisme:
memiliki kompetensi
handal dan komitmen
memberikan hasil yang
terbaik.
2) Integritas : merupakan
komitmen untuk selalu
konsisten antara pikiran
dan perkataan yang
dilandasi oleh kata hati
dan kepercayaan pada
prisip-prinsip kebenaran
yang hakiki. Orientasi
pelanggan:
mengutamakan
kepentingan pelanggan
24
Ivone Wood, “Layanan Pelanggan
Cara Praktis, Murah dan InspiratifMemuaskan Pelanggan Anda”, (
Graha Ilmu : Yogyakarta :2009), hal 5
dengan dilandasi sikap
menghargai dan hubungan
kemitraan yang strategis.
3) Perbaikan tiada henti :
mancari peluang dan
solusi untuk
meningkatkan pelayanan
dan kinerja yang
melampaui harapan
pelanggan.
f. Dampak Strategi Pemasaran
Terhadap Peningkatan Jumlah
Nasabah
Kegiatan pemasaran
merupakan sebuah deskripsi
kegiatan yang akan dikerjakan oleh
pihak bank dalam hal ini adalah
Bank BNI Syariah Kantor Cabang
Pembantu (KCP) Serang untuk
mencapai sasaran pemasaran, yaitu
untuk memenangkan dan
memperluas penguasaan market
share, meningkatkan penjualan
profit sebagai ukuran dalam
mencapaisasaran.
Oleh karena itu, setiap
kegiatan pemasaran yang
dilakukan, tentunya akan ada
pengaruh terhadap pihak pemasar
yang melakukan pemasaran.
Dalam hal ini bank BNI Syariah
KCP Serang pun dalam melakukan
pemasaranya terdapat pengaruh
terhadap Bank itu sendiri seperti :
1. Peningkatan protofolio Dana
Pihak Ketiga (DPK)
2. Peningkatan jumlah nasabah
simpanan terhadap bank
Selain itu, menurut penulis
kegiatan pemasaran yang
dilakukan oleh Bank BNI Syariah
bukan hanya keuntungan materi
semata, akan tetapi harus
berdampak terhadap hubungan
yang baik terhadap nasabahnya.
65
hubungan yang baik dengan
siapapun akan mendatangkan
keharmonisan, kemudahan dalam
mencari rezeki, bisa mengatasi
seberat apapun persoalan yang
dihadapi. Seorang marekting harus
mampu memperoleh dan
mempertahankan nasabahnya.
Dan dibawah ini
merupakan perkembangan nasabah
simpanan dan pembiayaan yang
terdapat diBNI Syari’ah Kantor
Cabang Pembantu (KCP) Serang.25
No Produk2016
(%)
2017
(%)
1 Simpanan 27% 32%
2 Pembiayaan 25% 30%
Dengan melihat
perkembangan dari tahun ke tahun
yang mengalami peningkatan,
masyarakat puas terhadap produk
dan pelayanan yang ditawarkan
oleh Bank BNI Syariah Kantor
Cabang Pembantu (KCP) Serang.
Dengan persyaratan yang mudah
dan tanpa adanya biaya bulanan
dari tabungan ini menjadikan
masyrakat atau nasabah nyaman
dalam menyimpan uangnya di
bank tersebut.
Tidak hanya mendapat bagi
hasil yang cukup tinggi tetapi para
nasabah yang mempunyai saldo
tinggi juga mendapatkan hadiah
atau cinderamata dari pihak bank.
Melihat hasil tersebut berarti
kepercayaan nasabah terhadap
Bank BNI Syariah Kantor Cabang
Pembantu (KCP) Serang terus
25 Hasil wawancara dengan Bapak
Toton selaku Kepala Cabang Pembantu Bank
BNI Syariah
meningkat. Hal ini dibuktikan
dengan adanya peningkatan jumlah
nasabah setiap tahunnya.
Begitu pula dengan produk
pembiayaannya, Bank BNI Syariah
KCP Serang mengalami
peningkatan setiap tahunnya.
Dengan strategi yang digunakan
selama ini membawa dampak
terhadap peningkatan jumlah
nasabah setiap tahunnya.
g. Faktor Pendukung dan
Penghambat dalam menjalankan
strategi penghimpunan dan
pemasaran pembiayaan
1. Faktor Pendukung
Strategi yang diterapkan Bank
BNI Syariah selama ini
terbilang cukup efektif karena
didukung oleh beberapa faktor
:
1) Lokasi yang sangat
strategis
Bank BNI Syariah yang
berlokasi di jalan propinsi
dapat diaksesdengan
mudah dan ditempuh
menggunakan berbagai
saranatransportasi, baik
kendaraan umum maupun
kendaraan pribadi.
Lokasinya yang tepat di
pusat perkotaan dan
diakses oleh segala jenis
transportasi menjadikan
niali plus bagi BNI
Syariah dalam
memasarkan produknya.
2) Sumber Daya Manusia
Yang Handal
Bank BNI Syariah KCP
Serang walawpun secara
struktur organisasi
terbilang cukup ramping,
akan tetapi mereka
66
mempunya sumber daya
manusia yang unggul dan
handal.
3) Produk Unggulan
Secara garis besar produk
Bank BNI Syariah tidak
jauh berbeda dengan
produk bank syariah yang
lainya, akan tetapi bank
BNI Syariah memeliki
produk unggulan salah
satunya adalah produk
simpanan dengan akad
wadi’ah. Produk ini tidak
memungut biaya apapun
dari nasabah sehingga
nasabah akan mersa
nyaman dan aman
menyimpan uangnya di
Bank BNI Syariah karena
tidak dipotong biaya
apapun seperti biaya
administrasi bulanan.
2. Faktor Penghambat
Setiap menjalankan
kegiatan usaha pasti akan
ditemui berbagai macam
faktor pendukung dan
penghambat. Strategi atau
langkah-langkah yang telah
disusun rapih tidak dapat
berjalan sesuai dengan
rencana yang diharapkan.
Begitu pula halnya dalam
menjalankan pemasaran,
walawpun sudah
direncanakan dengan baik,
terkadang terdapat juga
beberapa kendala yang
dihadapi.
Hal ini juga yang
dialami oleh pihak Bank BNI
Syariah KCP Serang, dalam
memasarkan produknya baik
simpanan maupun
pembiayaan terdapat
beberapa kendala. Adapun
kendala dalam pemasaran
sebagai berikut :
3. Kompetitor atau pesaing
yang agresif
Banyaknya bank-
bank syariah yang lahir atau
bermunculan menjadikan
persaingan dalam pangsa
syariah semakin ketat,
mereka menghadirkan
produk-produk yang
memiliki keunggulan
masing-masing. Tentunya
dengan kehadiran bank
syariah yang baru akan
menjadikan kompetitor bagi
Bank BNI Syariah itu
sendiri.
4. Sumber Daya yang
terbatas
Diakui oleh pihak
Bank BNI Syariah KCP
Serang memang mereka
sudah memiliki beberapa
pemasar akan tetapi dirasa
kurang mencukupi dari target
yang diharapkan. Kurangya
sumber daya manusia
pemasaran yang kompeten
ini disebabkan karena tenaga
pemasar bukan berasal dari
latar belakang pemasaran.
Pada saat perekrutan
pegawai khususnya tenaga
pemasaran kadanglatar
belakang pemasaran tidak
dijadikan sebagai tolak ukur
dan acuanuntuk dijadikan
sebagai tenaga pemasar,
akan tetapi lebih pada
pengalaman kerja, serta
kemampuan lain yang
dianggap mampu dijadikan
sebagai tenaga pemasar.
67
Sehingga prinsip-prinsip
pemasaran yang dilakukan
hanya berdasar pengalaman
tanpa studi empiris, dan
dalam perjalanan
pekerjaannya banyak
mengalami hambatan yang
tidak diduga sebelumnya.26
5. Kurangnya pemahaman
konsumen mengenai sistem
perbankan
Syariah.
Menurut BNI
Syariah Kantor Cabang
Pembantu (KCP) Serang
kurangnya pemahaman
konsumen tentang sistem
perbankan syariah sering
dialami oleh beberapa orang
marketing ketika mereka
melakukan marketing,
26Hasil wawancara dengan Bapak
Toton selaku Kepala Cabang Pembantu Bank BNI Syariah
kurangnya pemahaman ini
didasarkan pada beberapa hal
diantaranya masih ada
masyarakat yang berfikir
bahwa bank syariah dengan
bank konvensional tidak jauh
berbeda dan yang kedua
masih banyak masyarakat
yang menyimpan uang
mereka dibawah banta,
karena merasa lebih aman
dan praktis.
68
DAFTAR PUSTAKA Ade Arthesa, Edia Handiman.2013. Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Jakarta.
PT Indeks. Ali Hasan. 2010.“Marketing Bank Syariah”, Jakarta : Ghalia Indonesia : Jakarta Buchari Alma. 2016. “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa” Bandung : Alfabeta Christoper H.Lovelock, Lauren K. Wright. 2007. “Manajemen Pemasaran Jasa”, PT.
Indeks : Jakarta David W. Cravens. “ Pemasaran Strategis”, Jakarta : Erlangga Djam’an Satori, Aan Komariah. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung :
ALfabeta Fandi Tjiptono, Gregorius. 2016. “ Service Quality dan Satisfaction”, Andi : Yogyakarta Hermawan Darmawi. 2012. “Manajemen Perbankan”, Jakarta : PT. Bumi Aksara Hery Sutanto, Khaerul Umam. 2013. “Manajemen Perbankan Syariah” Pustaka Setia :
Bandung Ivonne Wood. 2009. “Layanan Pelanggan Cara Praktis, Murah dan Inspiratif Memuaskan
Pelanggan Anda”, Graha Ilmu : Yogyakarta Irfan Fahmi. 2014. “ Pengantar Perbankan Teori dan Aplikasi”, Bandung : Alfabeta Ismail. 2013. “ Perbankan Syari’ah”, PT Fajar Interpratama Mandiri : Jakarta Iswardono. 2008. “Uang dan Bank”, Yogyakarta : BPFE UGM I Wayan Sudirman. 2013. “Manajemen Perbankan”, Jakarta : PT Fajar Interpratama
Mandiri. John A. Pearce, Richard B. Robinson. 2016. “ Manajemen Strategis”, Jakarta : Salemba
Empat Juliansyah Noor. 2012. “Manajemen Strategis”, Lebak. LPPM STIE La Tansa Mashiro. ______________.2010. “Metodologi Penelitian Skripsi. Tesis, Disertasi, Karya Ilmiah”,
Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Departemen Pendidikan Nasional,. 2013. “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)”,
Jakarta : Balai Pustaka Kasmir. 2010. “Manajemen Perbankan”. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada. ______. 2013. “Dasar-dasar Perbankan. Jakarta : PT Rajawali Grafindo Persada ______. 2013. “ Pemasaran Bank”, Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Khaerul Umam. 2013. “Manajemen Perbankan Syariah”, Bandung : Pustaka Setia, Lexy J. Moleong. 2013. “Metodologi Penelitian Kualitatif”, Bandung : PT Remaja
Rosdakarya Marian Burk Wood. 2009. ”Buku Panduan Perencanaan Pemasaran”, Jakarta : PT
Indeks Malayu S.P. Hasibuan. 2011. “Dasar-dasar Perbankan”, Jakarta : PT. Bumi AKsara Miles, Mattew B dan Amichael Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber
tentang Metode-Metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohisi. Jakarta: Universitas Indonesia.
Muhammad Syafi’i Antonio. 2011. “ Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik’, Jakarta : Gema Insani
_______________________.1999. “Bank Syariah Wacana Ulama dan Cendekiawan”, Jakarta : Tazkia Institue
Philip Kotler, Gary Armstrong. 2010. “Prinsip-prinsip Pemasaran”, Jakarta : Erlangga
69
Philip Kotler, Kevin Lane Keller. 2010. “ Manajemen Pemasaran”, Jakarta : Erlangga Sentot Imam Wahjono. 2010. “Manajemen Pemasaran Bank”, Yogyakarta : Graha Ilmu Sri Indah Nikensari. 2012. “Perbankan Syariah Prinsip, Sejarah & Aplikasinya”,
Semarang : PT. Pustaka Rizki Putra. Sugiyono, 2009. “Metode Penelitian Administrasi”, Rineka Cipta, Jakarta. ________. 2014. “ Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D”, Bandung :
Alfabeta Sukmadinata, Nana Syaodih. 2006. “Metode Penelitian Pendidikan”, Bandung: Remaja
Rosda Karya Suwarsono Muhammad. 2008. “Manajemen Strategik”, Yogyakarta : Unit Penerbit dan
Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Thamrin Abdullah, Francis Tantri. 2012. “Bank dan Lembaga Keuangan”, Jakarta : PT.
Rajagrafindo Persada. Warkum Sumitro. 2004. “Asas-asas Perbankan Islam dan Lembaga-lembaga terkait”,
Jakarta : PT Rajawali Grafindo Persada. Yusuf Shofie. 2003. “Perlindungan Konsumen dan Instrumen-instrumen Hukumnya”,
Bandung : Citra Aditya Bakti. Zainul Arifin. 2000. “Memahami Bank Syariah Lingkup, Peluang, Tantangan dan
Prospek”, Jakarta : Alvabet
Sumber Internet : http://www.bni.co.id/id-id/tentangkami/sejarah.aspx http://www.bnisyariah.tripod.com/profil.html www.ekonomi.manajemen Peraturan Perundang-Undangan Undang – undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan Undang-undang NO. 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan Undang – Undang Nomor 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah