Struktur Organisasi Perpustakaan
Perguruan Tinggi di Amerika dan Eropa
Tugas Mata Kuliah Perpustakaan Perguruan Tinggi
Disusun Oleh :
ANSHOR ULUUM (A2D008005) MUHAMMAD JEVI RIAN A. (A2D008040) OKTAVIANUS (A2D008043) SUPRIYONO (A2D008051) SWADIA GANDHI (A2D008053) WIDYANA DK (A2D008058) YEKTI W MURTI (A2D008060) YUSUF DZUL IKRAM (A2D008062) ALI BUDI UTOMO (A2D008063) LEKSONO TRI (A2D008066)
Jurusan / Prodi (S1) Ilmu Perpustakaan
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro
Semarang
2010
PEMBAHASAN
Gb. Struktur Organisasi Perpustakaan Eropa dan Amerika
Pada gambar di atas memperlihatkan terbagi dalam 6 bagian dan 1 sub bagian yang masing-masing bagian memiliki tugas dan peranan yang berbeda. Untuk setiap bagiannya pun memiliki struktur organisasinya sendiri. Bukan berarti bahwa setiap bagian dalam strukturnya berdiri sendiri-sendiri tanpa ada hubungan. Guna mempermudah dalam bekerja maka setiap bagiannya dibuat struktur job description-nya, satu dengan yang lain saling bersinergi untuk satu tujuan dari perpustakaan.
Perpustakaan di Eropa dan Amerika jumlahnya sangat banyak, oleh karena itu penulis mengambil sampel perpustakaan yang berada di Oxford , London, Inggris. Terdapat lebih dari 100 perpustakaan yang ada di Oxford yang memenuhi kebutuhan para mahasiswa, akademisi dan komunitas riset internasional dengan berbagai layanan perpustakaan termasuk juga dengan perpustakaan universitas terbesar di Inggris yang tergabung menjadi satu di Oxford Library.
Ini akan dipaparkan beberapa perpustakaan yang ada di Oxford yang tergabung pada Oxford Library:
• Bodleian Library merupakan layanan perpustakaan yang terintegrasi dari Universitas Oxford. Didirikan pada tahun 2000, itu terdiri dari hampir 40 perpustakaan. Ada perpustakaan riset besar serta perpustakaan yang melekat pada fakultas, departemen dan lembaga lain Universitas. The dikombinasikan koleksi Perpustakaan Bodleian jumlah lebih dari 11 juta item dicetak, di samping sejumlah besar bahan dalam format lain.
Gb. Bodleian Library
• The Bodleian Library. Ini adalah utama penelitian perpustakaan Universitas dan merupakan kedua terbesar di Inggris setelah British Library. Memiliki 120 mil dari rak diduduki, ruang baca 29 dan 2.490 tempat bagi pembaca.
• College Libraries. Setiap perguruan tinggi memiliki perpustakaan sendiri, sering terdiri dari sebuah perpustakaan, modern kerja dan koleksi lebih tua.
• SOLO - search service for library collections. SOLO (Search Oxford Libraries Online) kini mesin pencari utama untuk koleksi perpustakaan. SOLO menawarkan one stop pencarian dan solusi pengiriman untuk cepat mengakses sumber daya informasi perpustakaan utama Oxford tanpa menghiraukan jenis, format, atau lokasi. Ini termasuk OLIS (serikat katalog Oxford cetak dan buku elektronik), database ORA (Oxford University Research Arsip), OxLIP + (saat ini lebih dari 800 e-sumber daya) dan OU E-Jurnal (lebih dari 28.000 e-jurnal) hasil pencarian. Yang disajikan dengan beragam link tambahan untuk meningkatkan penemuan sumber daya. The-Single Sign-On akan menawarkan akses yang mudah ke sumber daya berlangganan, baik pada atau di luar kampus.
• Oxford Libraries Information System . Semua perpustakaan Oxford berpartisipasi dalam katalog online (OLIS). Ini berisi catatan selama hampir tujuh juta dari sepuluh juta judul diperkirakan diselenggarakan oleh perpustakaan yang terkait dengan Universitas Oxford.
• E-resources . perpustakaan Universitas berbagi berbagai pilihan dari e-resources di semua bidang subjek.
• Oxford Digital Library . Oxford secara aktif terlibat dalam pengembangan informasi elektronik, termasuk arsip teks elektronik dan database gambar. Melalui Oxford Perpustakaan Digital, Universitas adalah pemimpin dalam digitalisasi naskah dan materi perpustakaan lainnya.
• Oxford University Libraries AZ . Universitas juga banyak rumah departemen dan perpustakaan museum, seperti Museum Sejarah Ilmu Perpustakaan dan Oxford University Museum of Natural History Perpustakaan - Perpustakaan Hope.
Jadi perpustakaan-perpustakan yang ada di Oxford saling bekerja sama yang bergabung menjadi menjadi satu. Hal ini menjadikan perpustakaan-perpustakaan di Oxford lebih terorganisir dengan baik. Jika dibandingkan dengan perpustakaan yang berada di Indonesia, akan terlihat jauh berbeda. Di Oxford telah menerapkan pendigitalisasian perpustakaan dengan sistem teknologi yang maju. Perhatian pemerintah kepada perpustakaan sangat baik. Oleh karena itu perpustakaan begitu maju dan mendapat tempat “istimewa”. Berikut akan ditampilkan struktur Oxford Library.
Gb. Struktur Perpustakaan Oxford
Oxford Library akan menampung data-data yang ada pada berbagai perpustakaan-perpustakaan sehingga Oxford library menjadi data base-nya. Jadi data yang tertampung bisa sewaktu-waktu dapat diakses langsung pada data base atau melalui perpustakaan yang bersangkutan.
Gb. Pola Data Base Perpustakaan Oxford
Gb. Sistem Informasi Perpustakaan Oxford
Perpustakaan Oxford selain memiliki gedung yang baik juga mempunyai tatanan ruang yang baik. Berikut denah ruang perpustakaan Oxford
Gb. Denah Perpustakaan Oxford
Lampiran.
Gb. Ruang Koleksi Perpustakaan Oxford
Gb. Ruang Baca Perpustakaan Oxford
Daftar Pustaka
2010. “Pengembangan strukrut organisasi”(dalam terjemahan). www.ox.ac.uk.
(9 April 2010)
2010. “Library Oxford University at United Kingdom”.
www.forumperpustakaanperguruantinggi.com(9 April 2010)
2010. “SOLO OX” www.ox.ac.uk. (9 April 2010)