LAPORAN KINERJA (LKj) PSBG NIPOTOWE PALU TAHUN 2016
K E M E N T E R I A N S O S I A L R E P U B L I K I N D O N E S I A
P S B G N I P O T O W E P A L U
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
BAB I PENDAHULUAN
A. PENDAHULUAN Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan
untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa
bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung
jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna, bersih dan
bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Upaya pengembangan
tersebut sejalan dengan dan didasarkan pada TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, Inpres
Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi dan Undang-Undang No.
28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme. Dalam Pasal 3 Undang-Undang tersebut dinyatakan bahwa asas-asas
umum penyelenggaraan negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara
negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas
profesionalitas, dan asas akuntabilitas. Dalam penjelasan mengenai pasal tersebut,
dirumuskan bahwa asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan
dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam rangka itu, pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia
(Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres
tersebut mewajibkan setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta
kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan stratejik
yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Pertanggungjawaban dimaksud berupa
laporan yang disampaikan kepada atasan masing-masing, lembaga-lembaga pengawasan
dan penilai akuntabilitas, dan akhirnya disampaikan kepada Presiden selaku kepala
pemerintahan. Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang
bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Hal ini juga
didasarkan kepada Peraturan Menteri Sosial Nomor 66/HUK/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN) di lingkungan
Kementerian Sosial.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN) dimaksudkan
sebagai kewajiban Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu untuk
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
1
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2016, serta
sebagai umpan balik untuk memacu perbaikan kinerja Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe
Palu di tahun mendatang.
B. GAMBARAN PANTI SOSIAL BINA GRAHITA NIPOTOWE PALU
DASAR HUKUM
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu merupakan salah satu unit pelayanan teknis
Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial di lingkungan Kementerian Sosial yang melaksanakan
tugasnya berlandaskan Peraturan Perundangan-undangan, antara lain :
1. UU No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
2. UU No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.
3. UU No. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat.
4. UU no. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
5. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
6. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
7. UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 43 Tahun 1998 tentang Upaya Peningkatan
Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat.
9. Permensos RI Nomor 106/HUK/2009 tentang Tata Kerja Panti Sosial Di lingkungan
Kementerian Sosial RI.
10. PP No. 20, 21, 24 dan 25 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah, Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.
11. Keppres No. 72 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara.
12. Keppres RI Nomor 102 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen.
13. Permenpan Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
14. Permensos RI Nomor 85/HUK/2007 tanggal 31 Oktober 2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Uji Coba Multi Layanan Panti Sosial Penyandang Cacat.
15. Keputusan Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Nomor
19/PRS/Kep/R/IX/2004 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Pejabat Struktural Eselon II, III
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
2
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
dan IV Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial.
16. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penangangan Masalah Sosial Penyandang Cacat Mental
Retardasi Mental Sistem dalam Panti Tahun 1999.
17. Surat Edaran Direktorat Jenderal Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Nomor
133/PRS/III/2005 tanggal 30 Maret 2005 mengenai Peningkatan Kinerja UPT dan
Memenuhi Kebutuhan Masyarakat terhadap Pelayanan Sosial yang semakin
berkembang.
TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN
Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI No. 106/HUK/2009 tentang Tata Kerja Panti
Sosial Di lingkungan Kementerian Sosial RI.
adalah sebagai berikut :
Tugas
PSBG “Nipotowe” Palu mempunyai tugas pokok memberikan bimbingan, pelayanan
dan rehabilitasi sosial resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut bagi
penyandang tuna grahita yang meliputi debil (mampu didik) dan embisil (mampu
latih), agar mempunyai kemampuan yang memadai untuk berperan serta dalam
kehidupan bermasyarakat guna mendapatkan kehidupan dan penghidupan yang
layak.
Pelaksanaan tugas ini lebih lanjut diarahkan pada pengembangan kesadaran,
kemampuan, tanggung jawab dan peran aktif masyarakat dalam menangani permasalahan
sosial di lingkungannya dan memperbaiki kualitas hidup serta kesejahteraan penyandang
masalah kesejahteraan sosial.
Fungsi PSBG “Nipotowe” Palu mempunyai fungsi sebagai berikut :
a Pelaksanaan penyususnan rencana dan program, evaluasi dan laporan.
b. Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, penetapan diagnosa sosial, serta
penyelenggaraan asrama dan pemeliharaan jasmani.
c. Pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang meliputi bimbingan mental,
sosial, fisik dan keterampilan.
d. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut.
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
3
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
e. Pemberian informasi dan advokasi.
f. Pengkajian dan penyiapan standar pelayanan dan rehabilitasi sosial.
g. Pengelolaan urusan tata usaha.
Kewenangan Memperhatikan berbagai ketentuan yang mengatur kesejahteraan sosial, maka
ketentuan tentang Kewenangan Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu yakni
Melaksanakan rehabilitasi sosial bagi anak penyandang Disabilitas Intelektual (Cacat
Mental) dalam bentuk bimbingan, pengetahuan dasar, pendidikan, fisik, mental, sosial
pelatihan keterampilan, dan resosialisasi serta pengkajian dan penyiapan standar
pelayanan dan rujukan.
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
4
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
STRUKTUR ORGANISASI PANTI SOSIAL BINA GRAHITA NIPOTOWE PALU
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu sebagai salah satu Unit Kerja Eselon III
dilingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, struktur organisasinya berdasarkan
Peraturan Menteri Sosial RI Nomor: 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Sosial terdiri dari tiga unit kerja eselon IV dengan uraian tugas dan fungsi
sebagai berikut:
KEPALA PANTI
SEKSI PROGRAM DAN ADVOKASI
SOSIAL FUNGSIONAL
SEKSI REHABILITASI
SOSIAL
SUB BAGIAN TATA USAHA
SHELTERED WORKSHOP
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
5
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
1. Kepala Panti Berdasarkan Keputusan Dirjen Yanrehsos No.19/PRS-I/KEP/R/I/2006 tanggal 20
September 2006, Kepala Panti mempunyai tugas melaksanakan tugas-tugas
manajerial dan teknis operasional pelayanan dan rehabilitasi sosial sesuai dengan
peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kepala Panti antara lain :
a. Penyusunan rencana program, evaluasi dan laporan b. Pelaksanaan registrasi,observasi,identifikasi diagnosa sosial dan perawatan
c. Pelaksanaan pelayanandan rehabilitasi yg meliputibimbingan mental, sosial, fisik
dan keterampilan.
d. Pelaksanaan resosialisasi,penyaluran dan bimbingan lanjut
e. Pelaksanaan pemberian informasi dan advokasi
f. Pelaksanaan pengkajian dan penyiapan stnadar pelayanandan rehabilitasi sosial.
g. Pelaksanaan urusan tata usaha
2. Sub Bagian Tata Usaha
Melakukan dukungan pelayanan administrasi, penyiapan penyusunan rencana
anggaran, urusan dalam surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan
rumah tangga serta kehumasan.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Bag. Tata usaha antara lain :
a. Melakukan persiapan bahan rencana kegiatan tahunan
b. Melakukan urusan surat menyurat
c. Mendistribusikan dan menindaklanjuti surat
d. Menyiapkan bahan laporan kegiatan panti
e. Melakukan kegiatan administrasi perkantoran
f. Menghimpun dan merekap DP3, DUK, dan Daftar Hadir.
g. Menyiapkan urusan cuti, KARIS/KARSU, ASKES dan TASPEN
h. Menyiapan usulan diklat pegawai dan kenaikan pangkat serta kenaikan gaji
berkala
i. Menyiapkan bahan mutasi dan pembinaan pegawai
j. Menyiapkan bahan sangsi administrasi kepegawaian
k. Menyiapkan analisa kebutuhan pegawai
l. Menyiapkan urusan gaji dan honor pegawai
m. Menyiapkan rencana dan analisa penggunaan dana rutin
n. Melakukan penyusunan anggaran dan pembahasan
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
6
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
o. Menyiapkan bahan panduan operasional panti
p. Menyiapkan laporan realisasi keuangan
q. Melakukan Unit Akutansi Wilayah (UAW) dan Sistem Akutansi Instansi (SAI)
mengenai barang dan keuangan, data inventaris barang, ruangan, gedung,
laporan mutasi, penghapusan, penggunaan dan memelihara keamanan barang.
r. Mengusulkan kepanitiaan perlengkapan
s. Menyiapkan analisa Kebutuhan Perlengkapan Kantor, dapur dan asrama
t. Menyelenggarakan keamanan, kebersihan dan penerangan lingkungan panti.
u. Menyiapkan bahan permakanan dan kebutuhan klien
v. Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional dalam rangka
penyusunan laporan kegiatan panti.
w. Menyiapkan bahan kehumasan
x. Menyiapkan bahan dokumentasi pameran, dan sosialisasi program.
3. Seksi Program dan Advokasi Sosial Menyusun rencana program pelayanan Rehabilitasi Sosial, pemberian informasi,
advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan,
resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan dan penyusunan laporan
pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas intelektual.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Program dan Advokasi antara lain :
a. Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan, ketentuan yang
berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya.
b. Melakukan perumusan rencana kegiatan tahunan
c. Melakukan konsultasi kegiatan kepada pimpinan
d. Melakukan pengkajian program, penyiapan standarisasi pelayanan, pemantauan
dan evaluasi.
e. Melakukan penyiapan bahan program pendampingan yang memerlukan
advokasi
f. Melakukan penyusunan bahan program pelayanan
g. Menyiapkan bahan panduan operasional panti
h. Menyiapkan bahan panduan petugas pelayanan klien
i. Melakukan program Pertemuan Orang tua Klien ( POT ) / keluarga.
j. Melakukan penyiapan bahan LAKIN serta program dan informasi
k. Melakukan pendistribusian informasi ketentuan/peraturan/tata tertib setiap unit
pelayanan dan klien yang wajib dipatuhi
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
7
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
l. Melakukan pendampingan penyesuaian bagi setiap klien yang terhambat selama
mengikuti tahapan / proses rehabilitasi dalam panti.
m. Melakukan penghimpunan, pengolahan hasil pelaksanaan kegiatan bidang
sebagai bahan laporan.
n. Melakukan penyelenggaraan dan pengolahan perpustakaan
o. Melakukan penghimpunan, pengolahan data dan informasi sebagai bahan
penyusunan laporan
p. Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional dalam rangka
penyusunan laporan kegiatan panti
q. Melakukan tugas lain dari kepala panti sesuai peraturan yang berlaku.
4. Seksi Rehabilitasi Sosial Melakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan jasmani dan penetapan
diagnosa, perawatan, bimbingan, pengetahuan dasar pendidikan, mental, sosial, fisik,
keterampilan, penyaluran dan bimbingan lanjut bagi penyandang disabilitas
intelektual.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Rehabilitasi Sosial antara lain :
a. Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan, ketentuan yang
berkaitandengan tugas dan tanggung jawabnya
b. Membagi tugas / kegiatan kepada staf
c. Melakukan persiapan rencana kegiatan bimbingan fisik, perawatan kesehatan,
mental, sosial, dan keterampilan serta mengkonsultasikan kepada kepala panti.
d. Melakukan koordinasi kegiatan tahunan dengan unit terkait.
e. Melakukan penyusunan kurikulum, seleksi, kegiatan bimbingan sosial, mental,
fisik, kecerdasan dan keterampilan.
f. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan rehabilitasi sosial termasuk
perkembangan klien.
g. Melakukan identifikasi, registrasi, seleksi dan penerimaan serta penjelasan
program kepada calon klien.
h. Melakukan tes awal untuk pengungkapan dan pemahaman masalah
(assessment)
i. Melakukan tes penelusuran minat dan bakat termasuk kemampuan IQ dan EQ.
j. Melakukan penempatan klien dalam program
k. Melakukan pendekatan kepada masyarakat, dunia usaha dan instansi terkait
dalam rangka penyiapan resosialisasi
l. Melakukan penyiapan bahan rujukan sesuai masalah
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
8
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
m. Melakukan konsultasi keluarga
n. Melakukan penyiapan bahan kelengkapan file klien
o. Melakukan penyelenggaraan pengasramaan
p. Melakukan penyiapan kegiatan PBK/ magang, dan kunjungan keluarga
q. Melakukan penyiapan bahan keterampilan, bimbingan kecerdasan dan
kesehatan
r. Melakukan pembinaan terhadap Pembina asrama dan instruktur
s. Melakukan konsultasi kegiatan dengan pimpinan
t. Melakukan penghimpunan, pengolahan data dan informasi sebagai bahan
penyusunan laporan
u. Melakukan tugas lain dari kepala panti sesuai peraturan yang berlaku.
C. PERMASALAHAN REHABILITASI SOSIAL Kecenderungan yang terjadi dalam era Otonomi Daerah adalah adanya kecenderungan
pemerintah daerah untuk memprioritaskan anggaran pembangunan daerah pada sektor-
sektor ekonomi dan fisik yang mengakibatkan tersisihkannya penanganan permasalahan
kesejahteraan sosial sangat konsumtif. Beberapa permasalahan sosial yang tumbuh dan
berkembang di masyarakat salah satunya kurang perhatian orang tua, keluarga, baik secara
fisik, mental dan sosial bagi anak penyandang Disabilitas Intelektual (Cacat Mental).
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN) ini adalah
untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
selama tahun 2016. Capaian kinerja (performance result) 2016 tersebut diperbandingkan
dengan Rencana Kinerja (performance plan) 2016 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan
organisasi. Dengan pola pikir tersebut, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu disusun dengan sistematika penyajian
sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang aspek strategis dan
struktur organisasi.
Bab II Perencanaan Dan Penetapan Kinerja, menjelaskan muatan rencana strategis
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu tahun 2010-2014 dan Penetapan
Kinerja 2016.
Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis pencapaian kinerja Panti Sosial
Bina Grahita Nipotowe Palu dikaitkan dengan pertanggungjawaban anak
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
9
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
Penyandang Disabilitas Intelektual (Cacat Mental) terhadap pencapaian
strategis untuk tahun 2016.
Bab IV Penutup, menjelaskan kesimpulan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu dan menguraikan
rekomendasi yang diperlukan untuk perbaikan kinerja di masa yang akan
datang.
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
10
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. PERENCANAAN
RENCANA STRATEGIS REHABILITASI SOSIAL
Dalam upaya pembangunan kesejahteraan sosial, peran Panti Sosial Bina Grahita
Nipotowe Palu sebagai penanggung jawab terselenggaranya Rehabilitasi Sosial dengan
sasaran utama yang ingin dicapai dalam lima tahun kedepan adalah :
1. Meningkatnya pelayanan sosial terhadap penyandang Disabilitas Intelektual
(Cacat Mental).
2. Melaksanakan kebijakan baru dalam pelayanan sosial.
VISI
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dalam menjalankan tanggungjawabnya
merumuskan visi sebagai berikut :
“Mewujudkan Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu sebagai lembaga
penyelenggara rehabilitasi sosial bagi Penyandang Disabilitas Intelektual secara
prima.”
Visi ini mengandung arti bahwa Panti Sosial Bina Grahita “Nipotowe” Palu sebagai
sebuah institusi sosial dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya dilaksanakan secara
profesional berkualitas, sehingga proses pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang
Disabilitas Intelektual mendapatkan hasil yang optimal, yang menghasilkan terwujudnya
kemandirian penyandang Disabilitas Intelektual yang terampil. Panti Sosial Bina Grahita
“Nipotowe” Palu tidak hanya institusi yang memberikan pelayanan saja namun menjadi pusat
percontohan bagi panti lainnya dalam kurun waktu lima tahun kedepan.
MISI
Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
mempunyai misi yang harus dilaksanakan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan
baik, misi tersebut adalah :
a. Melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penerima Manfaat sesuai
dengan Standar Pelayanan;
b. Melaksanakan program dan advokasi pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi
Penerima Manfaat yang efisien dan efektif;
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
11
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
c. Melaksanakan dukungan, manajemen pelayanan rehabilitasi sosial dalam panti yang
akuntabel, transparan, dan efisien.
B. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016
Penetapan Kinerja yang dimaksud sesuai dengan Permenpan Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan
tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu
tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus
penetapan kinerja antara lain adalah untuk : meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan
kinerja aparatur, sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi
amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan/ kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organsasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagi dasar evaluasi kinerja aparatur; dan
sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu telah membuat penetapan kinerja tahun 2016
yang ditandatangani pada bulan januari 2016 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan,
tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan tolak ukur evaluasi
akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2016. Penetapan kinerja Panti Sosial Bina Grahita
Nipotowe Palu tahun 2016 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja tahun 2016
yang telah ditetapkan. Ringkasan Rencana Kerja Tahun 2016 dan Penetapan Kinerja
Tahunan 2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.1 Penetapan Kinerja Tahun 2016
SASARAN STRATEGIS
TAHUN 2016
INDIKATOR KINERJA
(IKU)
TARGET TAHUN 2016
Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar penerima manfaat
Jumlah PM yang terpenuhi
kebutuhan dasarnya 70 Penerima manfaat
Meningkatnya kualitas kemampuan sosial PM
Jumlah PM yang telah memiliki
Kemampuan Sosial
70 Penerima manfaat
Meningkatnya kualitas program penjangkauan bagi PM yang berada di luar panti
Jumlah PM yang telah
mendapatkan pelayanan dan
rehabilitasi di luar panti
200 Penerima Manfaat
Meningkatnya kualitas program dan advokasi sosial bagi penerima manfaat
• Jumlah dokumen Program Pelayanan
• Jumlah bahan estándar
• 5 Dokumen • 5 Dokumen
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
12
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
pelayanan • Jumlah laporan resosialisasi • Jumlah laporan Monev
• 12 Dokumen • 26 Dokumen
Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti
• Jumlah Dokumen Kepegawaian
• Jumlah Laporan Keuangan • Jumlah Laporan Barang Milik
Negara • Jumlah Dokumen
Perencanaan Anggaran
• 12 Dokumen
• 12 Dokumen
• 3 Dokumen
• 1 Dokumen
Meningkatnya kualitas pelayanan melalui peningkatan infrastruktur
• Jumlah Bangunan yang mendapatkan renovasi
• Jumlah kendaraan dalam mrndukung proses pelayanan
• Jumlah sarana penunjang yang berhubungan langsung dengan PM
• Jumlah pengolah data PM
• 12 Bangunan
• 5 Unit
• 489 Unit
• 12 Unit
JUMLAH ANGGARAN : Program Utama : Program Rehabilitasi Sosial sebelum penghematan
Rp. 8.563.042.000,-
Program Utama : Program Rehabilitasi Sosial sebelum penghematan
Rp. 8.217.802.000-
C. STRATEGI
KEBIJAKAN
Pembangunan kesejahteraan sosial adalah upaya yang dilakukan oleh Pemerintah dan
masyarakat, pelaksanaan otonomi daerah pada dasarnya bertujuan untuk mewujudkan
kesejahteraan lahir dan batin bagi seluruh masyarakat didaerah didalam seluruh aspek
kegiatan pembangunan baik secara langsung maupun tidak langsung yang didasarkan atas
potensi-potensi dan sumber-sumber yang tersedia didaerahnya.
Kementerian Sosial mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan sebagian tugas
pembangunan kesejahteraan sosial dibidang Rehabilitasi Sosial, sedangkan fungsi yang
diembannya meliputi :
1. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang Rehabilitasi Sosial.
2. Penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial.
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
13
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
Dengan memperhatikan tugas pokok dan fungsi tersebut serta perkembangan
permasalahan sosial tingkat global, regional, nasional dan berbagai komiten yang telah
disepakati, maka ditetapkan kebijakan teknis dibidang pelayanan sosial yaitu :
1. Meningkatkan profesionalisme rehabilitasi sosial bagi Anak baik yang dilaksanakan
pemerintah maupun masyarakat.
2. Memperluas jangkauan dan pemerataan rehabilitasi sosial sehingga dapat
menjangkau segenap kelompok sasaran diberbagai tingkat wilayah.
3. Meningkatkan dan memperkuat peran masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan
Rehabilitasi Sosial dengan melibatkan seluruh unsur dan komponen masyarakat
termasuk dunia usaha, atas dasar swadaya dan kesetiakawanan sosial, sehingga dapat
melembaga dan berkesinambungan.
4. Meningkatkan dan melengkapi sarana dan prasarana pelayanan dan rehabilitasi baik
fisik, personil maupun pembiayaan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan.
5. Meningkatkan koordinasi intra dan inter sektoral, antar berbagai instansi pererintah
terkait di pusat dan daerah serta dengan masyarakat/orsos termasuk dunia usaha, untuk
mendukung penyelenggaraan Rehabilitasi Sosial.
6. Memantapkan manajemen rehabilitasi sosial dengan penyempurnaan aspek-aspek
manajemen termasuk koordinasi dan keterpaduan dengan pemerintah daerah dan
masyarakat termasuk dunia usaha, sehingga terwujud pelayanan sosial yang makin
berkualitas dan akuntabel.
7. Mengembangkan dan meningkatkan informasi masalah kesejahteraaan sosial dalam
koordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat.
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
14
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
PROGRAM
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu hanya memliki satu program yaitu Program
Rehabilitasi Sosial. Program Rehabilitasi Sosial menitikberatkan kegiatannya pada upaya
yang bersifat rehabilitatif tanpa mengesampingkan upaya pencegahan dan pelayanan sosial
dasar guna pemenuhan hak dasar guna warga masyarakat. Oleh karena itu upaya yang
dilakukan bersifat terkoordinasi dan terpadu, terdiri atas upaya-upaya medis, bimbingan
mental dan keagamaan, bimbingan sosial, edukasional dan penyesuaian psikososial untuk
meningkatkan kemampuan penyesuaian diri, kemandirian dan menolong diri sendiri, serta
mencapai kemampuan fungsional sesuai dengan potensi-potensi yang dimiliki, baik potensi
fisik, mental, sosial dan ekonomi.
Dalam melaksanakan program teknis tersebut Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
juga melakukan kegiatan dukungan manajemen yaitu :
1. Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas pimpinan dan
fungsi manajemen dalam penyelenggaraan dan pemerintahan.
Sasaran program ini adalah terselenggaranya tugas pimpinan dan tugas manajemen
dalam melaksanakan penyelenggaraan kenegaraan dan pemerintahan.
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara
Program ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan administrasi
pemerintahan secara lebih efisien dan efektif serta terpadu, dengan sasaran tersedianya
sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas dan administrasi pemerintahan
yang memadai pada unit-unit kerja di lingkungan penyelenggaraan Negara.
Sasaran program ini adalah tersedianya sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan
tugas dan administrasi pemerintahan yang memadai pada unit-unit kerja di lingkungan
penyelenggaraan negara.
3. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia
Kegiatan ini bertujuan untuk mengisi setiap jabatan yang berhubungan langsung dengan
pelayanan dan rehabilitasi sosial. Kendala yang ada dapat berupa kekosongan peta
jabatan yang diakibatkan ketidaktersediaan SDM yang mempunyai kompetensi baik
secara pendidikan maupun pengalaman. Disamping itu salah satu upaya dilakukan
dalam meningkat kualitas SDM yaitu mengikutsertakan dalam berbagai jenis pelatihan
dan pendidikan (Diklat) seperti diklat umum, Fungsional maupun struktural.
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
15
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. GAMBARAN UMUM AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 Penanganan masalah anak-anak penyandang Disabilitas Intelektual (Cacat Mental)
permasalahan sosial menjadi tugas pokok Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu melalui
peningkatan Rehabilitasi Sosial termasuk pelayanan sosial dasar terdiri atas upaya-upaya
medis, bimbingan mental dan keagamaan, bimbingan sosial, edukasional dan penyesuaian
psikososial untuk meningkatkan kemampuan penyesuaian diri, kemandirian dan menolong
diri sendiri, serta mencapai kemampuan fungsional sesuai dengan potensi-potensi yang
dimiliki, baik potensi fisik, mental, sosial dan ekonomi.
. Dengan demikian diharapkan sasaran garapan Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe
Palu dapat memanfaatkan pelayanan yang tersedia sehingga dapat kembali memfungsikan
peranannya dalam kehidupan bermasyarakat.
B. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016
Capaian kinerja Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu adalah untuk meningkatkan
taraf hidup anak-anak penyandang Disabilitas Intelektual (Cacat Mental) melalui kegiatan
strategis Rehabilitasi Sosial, yaitu program kesejahteraan sosial anak.
Indikator capaian untuk meningkatkan taraf hidup anak-anak penyandang Disabilitas
Intelektual (Cacat Mental) melalui kegiatan strategis Rehabilitasi Sosial, yaitu program
kesejahteraan sosial anak yaitu terjaminnya hak-hak untuk tumbuh kembang anak.
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
16
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016:
• Sasaran Strategis
Tabel 3.1. Sasaran Strategis
Sasaran Strategis
Tahun 2016
Indikator Kinerja (IKU)
Target Realisasi Capaian (%)
Ket
Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar penerima manfaat
Jumlah PM yang terpenuhi kebutuhan dasarnya;
70 Anak usia 15 s/d 35 tahun
65 Anak usia 15 s/d 35 tahun
93%
Meningkatnya kualitas kemampuan sosial PM
Jumlah PM yang telah memiliki Kemampuan Sosial
70 Anak usia 15 s/d 35 tahun
65 Anak usia 15 s/d 35 tahun
93%
Meningkatnya kualitas program penjangkauan bagi PM yang berada di luar panti
Jumlah PM yang telah mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi di luar panti
200 Anak usia 15 s/d 35 tahun
200 Anak usia 15 s/d 35 tahun
100 %
Meningkatnya kualitas program dan advokasi sosial bagi penerima manfaat
• Jumlah dokumen Program Pelayanan
• Jumlah bahan standar pelayanan
• Jumlah laporan resosialisasi
• Jumlah laporan Monev
5 Dokumen 5 Dokumen 12 Dokumen 26 Dokumen
5 Dokumen 5 Dokumen 12 Dokumen 26 Dokumen
100%
100%
100%
100%
Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam
• Jumlah Dokumen Kepegawaian
• Jumlah Laporan
12 Dokumen
12 Dokumen
100%
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
17
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
panti Keuangan
• Jumlah Laporan Barang Milik Negara
• Jumlah Dokumen Perencanaan Anggaran
12 Dokumen
3 Dokumen
1 Dokumen
12 Dokumen
3 Dokumen
1 Dokumen
100%
100%
100%
Meningkatnya kualitas pelayanan melalui peningkatan infrastruktur
• Jumlah Bangunan yang mendapatkan renovasi
• Jumlah kendaraan dalam mrndukung proses pelayanan
• Jumlah sarana penunjang yang berhubungan langsung dengan PM
• Jumlah pengolah data PM
• 12 Bangunan
• 5 Unit
• 489 Unit
• 12 Unit
• 12 Bangunan
• 5 Unit
• 489 Unit
12 Unit
100 %
100 %
100 %
100 %
KENDALA YANG DIHADAPI DAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH :
Kendala-kendala yang dihadapi dalam pemberian bantuan anak-anak penyandang
Disabilitas Intelektual (Cacat Mental) :
a. Terbatasnya anggaran
b. Terbatasnya sarana daya tampung penerima manfaat.
c. Terbartasnya SDM (Sumber Daya manusia)
d. Belum memadainya standar pedoman pelayanan kesejahteraan sosial.
e. Terbatasnya ketersediaan data dibidang kesejahteraan sosial.
f. Kurangnya pelatihan peningkatan SDM.
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
18
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
STRATEGI PEMECAHAN MASALAH : a. Peningkatan anggaran kebutuhan di Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu.
b. Adanya penambahan sarana dan prasarana di Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu.
c. Penambahan jumlah pegawai di Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu.
d. Adanya tambahan bantuan buku pedoman standar pedoman pelayanan kesejahteraan
sosial.
e. Tersedianya himpunan data yang dirangkum dalam satu database.
f. Ditingkatkannya kualitas dan kuantitas pelatihan bagi SDM.
AKUNTABILITAS KEUANGAN : Realisasi anggaran per jenis belanja adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Akuntabilitas Keuangan
NO JENIS BELANJA PAGU REALISASI % 1 Belanja Pegawai Rp. 3.574.908.000,- Rp. 3..429.220.345,- 96 %
2 Belanja Barang Rp. 4.362.894.000,- Rp. 4.262.046.020,- 98 %
3 Belanja Bantuan Sosial
Rp. 280.000.000,- Rp. 280.000.000,- 100 %
Perbandingan Capaian Target tahun 2016-2020
Perbandingan capaian target sasaran tahun 2016 dengan capaian target sasaran tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.3 Perbandingan Capaian Target Sasaran
Tahun 2016 dan 2016
TARGET SASARAN 2016 2017
Jumlah anak-anak penyandang Disabilitas Intelektual (Cacat Mental) yang mendapatkan pelayanan dalam panti
70 Orang 70 Orang
Jumlah anak-anak penyandang Disabilitas Intelektual (Cacat Mental) yang mendapatkan pelayanan di luar panti
200 orang 90 orang
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
19
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
Perbandingan capaian tahun 2016 dan 2017 untuk target sasaran ” anak-anak penyandang Disabilitas Intelektual (Cacat Mental)” yang mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti tidak mengalami penurunan maupun kenaikan atau sama dengan 0 %. Sedangkan penyandang Disabilitas Intelektual (Cacat Mental)” yang mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial diluar panti turun sekitar 41 % dari 200 orang menjadi 90 orang.
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
20
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
BAB IV PENUTUP
Proses Rehabilitasi Sosial merupakan peran wajib pemerintah dan memiliki posisi
strategis dalam proses pembangunan kesejahteraan sosial. Mengingat posisi strategis
tersebut maka diharapkan upaya Rehabilitasi Sosial dapat mengurangi permasalahan
kesejahteraan sosial yang semakin kompleks dan berat.
Proses dan upaya Rehabilitasi Sosial saat ini masih berhadapan dengan permasalahan,
kendala-kendala dan rekomendasi rencana strategis pada Panti Sosial Bina Grahita
Nipotowe Palu. Maka pelaksanaan akuntabilitas tujuan utamanya adalah dalam rangka
meningkatkan pelayanan kepada anak-anak penyandang Disabilitas Intelektual (Cacat
Mental). Oleh karena itu Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial dalam melaksanakan
pembangunan kesejahteraan sosial menganggap bahwa penyusunan LAKIN merupakan
bagian integral dari proses pembangunan itu sendiri yang perlu dilaksanakan secara berkala
sebagai wujud tanggung jawab dan evaluasi terhadap berbagai upaya yang dilakukan dalam
meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
LAKIN ini diharapkan dapat berperan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kinerja
serta alat pendorong terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good
government).
Kami menyadari bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dari Panti Sosial Bina
Grahita Nipotowe Palu ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
mengharapkan masukan dari berbagai pihak yang terkait guna perbaikan laporan ini ditahun-
tahun mendatang. Kepada pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini kami
ucapkan terima kasih.
Sigi, Pebruari 2017
Kepala Panti,
Hj. Suriaty
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
21
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
22
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PANTI SOSIAL BINA GRAHITA “NIPOTOWE” PALU
Jl. Guru Tua No. 26 Telp. (0451) 481566 Fax. (0451) 481566 Sigi 94364
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dra. Kamsiaty Rotty, M.Pd
Jabatan : Kepala PSBG Nipotowe Palu
Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama : Drs. Samsudi, MM
Jabatan : Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial
Selaku atasan langsung pihak pertama
Selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama pada tahun 2016 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Sigi, Januari 2016
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
Drs. Samsudi, MM Dra. Kamsiaty Rotty, M.Pd NIP.19551225 198303 1 001 NIP. 19661008 199203 2 002
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
23
Panti Sosial Bina Grahita Nipotowe Palu
Perjanjian Kinerja Tahun 2016
SASARAN STRATEGIS
TAHUN 2016
INDIKATOR KINERJA
(IKU)
TARGET TAHUN
2016
Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar penerima manfaat
Jumlah PM yang terpenuhi
kebutuhan dasarnya 70 Penerima manfaat
Meningkatnya kualitas kemampuan sosial PM
Jumlah PM yang telah memiliki
Kemampuan Sosial
70 Penerima manfaat
Meningkatnya kualitas program penjangkauan bagi PM yang berada di luar panti
Jumlah PM yang telah mendapatkan
pelayanan dan rehabilitasi di luar
panti
200 Penerima
Manfaat
Meningkatnya kualitas program dan advokasi sosial bagi penerima manfaat
• Jumlah dokumen Program Pelayanan
• Jumlah bahan estándar pelayanan
• Jumlah laporan resosialisasi • Jumlah laporan Monev
• 5 Dokumen • 5 Dokumen
• 12 Dokumen • 26 Dokumen
Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti
• Jumlah Dokumen Kepegawaian • Jumlah Laporan Keuangan • Jumlah Laporan Barang Milik
Negara • Jumlah Dokumen Perencanaan
Anggaran
• 12 Dokumen
• 12 Dokumen
• 3 Dokumen
• 1 Dokumen
Meningkatnya kualitas pelayanan melalui peningkatan infrastruktur
• Jumlah Bangunan yang mendapatkan renovasi
• Jumlah kendaraan dalam mrndukung proses pelayanan
• Jumlah sarana penunjang yang berhubungan langsung dengan PM
• Jumlah pengolah data PM
• 12 Bangunan
• 5 Unit
• 489 Unit
• 12 Unit
JUMLAH ANGGARAN : Rp. 8.563.042.000,- (Delapan Miliar Lima Ratus Enam Puluh Tiga Juta Empat Puluh Dua
Ribu Rupiah)
Sigi, Januari 2016 Kepala PSBG Nipotowe Palu
Dra. Kamsiaty Rotty, M.Pd
laporan Akuntabilitas PSBG Nipotowe Palu 2016
24