Download - tari tradisional nusantara
TUGAS PRESENTASI SENI BUDAYA
BAB 10
• Deswitaku Al Fitri (7)• Fitria Rika Aryanti (12)• Nafissa Hadiningtyas (18)• Quarta Atsir Azaria Dewi (23)• Berlin Happy Winike Christi (31)
Kelompok 1
8A
KONSEP TARI NUSANTARA Tari nusantara adalah jenis tari yang tumbuh dan berkembang di seluruh bumi Nusantara. Tarian nusantara adalah sebuah identitas daerah dari seluruh wilayah di Indonesia karena masing masing daerah memiliki tariannya sendiri.
PENERAPAN POLA LANTAI DAN UNSUR PENDUKUNG GERAK TARI GAYA TRADISIONAL PADA TARI KREASI Pola lantai pada gaya gerak tari tradisional sudah ditentukan oleh penciptanya, begitu juga unsur pendukung lainnya seperti irama musik, ekspresi, rias, dan busana yang dikenakan. Pola lantai pada gaya gerak tari kreasi geraknya dapat diambil dari ragam gerak tari yang sudah ada dan dikembangkan sesuai dengan tema tari yang akan disusun menjadi tarian baru. Ekspresi dan unsur pendukung lainnya akan lebih Nampak dengan busana yang diinovasi lebih gemerlap sehingga terkesan mewah, meriah, dan warna-warni.
TARI TRADISIONAL NUSANTARA
Tari Tradisional Tari Kreasi
Jenis jenis tari tradisional gaya klasik
Tunggal
Berpasangan
Kerakyatan berpasangan
atau kelompok
TARI TRADISIONAL GAYA KLASIK TUNGGAL Dibedakan menjadi 2, yaitu tari tradisional tunggal lepas dan tari tradisional tunggal terikat.
Tari tradisional tunggal lepas tidak memiliki alur cerita
Tari tradisional tunggal terikat memiliki alur cerita berbentuk konflik atau permasalahan yang harus disampaikan kepada
penonton
Tarian jenis ini biasanya berlatar belakang cerita kepahlawanan, percintaan, dan kegembiraan.
Tari tradisional tunggal memiliki gerakan dinamis, tegas, halus, dan lemah gemulai.
Rangkaian gerak tari tradisional dari awal sampai akhir memiliki unsur keindahan gerak yang baku. Artinya, gerak yang diperagakan menggunakan ruang gerak yang runtut.
Contoh tari tradisional tunggal terikat adalah tari panji semirang dari Bali.
Tari panji semirang• Contoh tari tunggal bentuk
terikat• Menceritakan penyamaran putri
dhaha, putri prabu erlangga menjadi seorang laki laki karena selalu disiksa oleh ibu tirinya• Candra kirana dalam
penyamarannya digambarkan sebagai seorang laki laki yang tampan rupawan.
Jenis jenis tari tradisional gaya klasik
Tunggal
Berpasangan
Kerakyatan berpasangan
atau kelompok
TARI TRADISIONAL GAYA KLASIK BERPASANGAN Jenis tari yang dimainkan oleh dua orang penari yang satu dengan lainnya saling melengkapi.
Contohnya: tari gatotkaca, tari damarwulan, tari rara mendut, dan tari perang sugriwo subali.
Tari gatotkaca pregiwa adalah jenis tari
berpasangan yang bertema romantik.
Tenaga yang digunakan sedang sampai kuat,
terkesan sangat dinamis, sementara penari wanitanya
menggunakan tenaga sedang.
Jenis jenis tari tradisional gaya klasik
Tunggal
Berpasangan
Kerakyatan berpasangan atau kelompok
TARI TRADISIONAL GAYA KLASIK KERAKYATAN BERPASANGAN ATAU KELOMPOK Tarian bentuk pasangan atau kelompok, tidak memiliki alur cerita, hanya sekedar mengungkapkan kegembiraan semata.
Contohnya: tari piring, tari kipas, tari payung, tari serampang dua belas, tari mayang, tari jaipong, dan tari gambyong.
Disini kita akan membahas tari serampang dua belas, tari ketuk tilu, tari payung, dan tari saputangan.
TARI SERAMPANG DUA BELASTenaga yang digunakan sedang sampai kuat.Terkesan sangat dinamis.Penari laki laki menggunakan tenaga yang lebih kuat dari wanita saat menari.
TARI KETUK TILU
Ketuk tilu adalah sebuah tarian pergaulan cikal bakal tari jaipong dari jawa barat.
Istilah ketuk tilu diambil dari alat musik pengiringnya, yaitu 3 buah ketuk (bonang).
Tari ketuk tilu adalah tarian untuk menyambut panen dan sebagai rasa terima kasih kepada Dewi Sri.
TARI PAYUNG• Tari payung adalah tari
berpasangan yang melambaikan kasih sayang.
• Berasal dari Sumatra barat.• Biasanya dilakukan oleh 3-4
penari, berpasangan pria-wanita.
• Tarian ini mencerminkan pergaulan muda mudi.
• Tujuan: melindungi mereka dari hal hal negatif.
TARI SAPUTANGAN
TARI TRADISIONAL NUSANTARA
Tari Tradisional Tari Kreasi
JENIS JENIS TARI TRADISIONAL GAYA KREASI
Tari tradisional gaya kreasi sering disebut tari kreasi baru karena rangkaian gerak tarinya mengambil / mengkombinasikan gerak gerak tari yang sudah ada.
Tari tradisional gaya kreasi bentuk penyajiannya biasanya berpasangan atau kelompok.
Tarian ini muncul dan berkembang dengan baik sebab durasinya singkat, yaitu sekitar 5 menit. Gerakannya pun tidak terlalu sulit untuk diperagakan dan dihafalkan.
Tari ini merupakan rangkaian gerak yang tersusun menjadi bentuk varian yang diambil dari rangkaian gerak yang sesuai dengan tema. Contohnya: tarian setelah panen padi, pesta desa, dan pesta nelayan.
PENERAPAN POLA LANTAI DAN UNSUR PENDUKUNG TARI GAYA TARI TRADISIONAL PADA TARI KREASI Rangkaian gerak tari gaya tari tradisional pada tari kreasi biasanya menggunakan pola lantai yang sudah divariasi.
Pola lantai variatif yang memutar, zig zag, dan spiral, dengan desain atas, sedang, dan bawah, digunakan oleh penata tari gaya tradisional pada tari kreasi sekarang ini.
Tari kreasi dapat mengambil tema kepahlawanan atau kegembiraan. Untuk tari gaya tradisional pada tari kreasi bentuk tunggal, pasangan, atau kelompok, dapat diambil dari cerita sejarah, karya sastra, perangai dan tingkah laku binatang.
Seorang penata tari perlu tahu kesan apa yang hendak disampaikan oleh penonton lewat gerakan gaya tari tradisional ada tari kreasi tersebut. Tujuannya agar dapat menjadi rtarian tradisional bentuk tunggal yang menarik untuk ditampilkan.
PENERAPAN POLA LANTAI DAN UNSUR PENDUKUNG TARI GAYA TARI
TRADISIONAL PADA TARI KREASI
PENERAPAN POLA LANTAI DAN UNSUR PENDUKUNG TARI
GAYA TARI TRADISIONAL PADA
TARI KREASI
1. Tari tradisional pada tari kreasi dengan tema kepahlawanan
2. Tari tradisional pada tari kreasi dengan tema
roman
Kreasi bentuk tunggal
Kreasi bentuk berpasangan
atau kelompok
3. Tari tradisional pada
tari kreasi dengan tema kegembiraan
4. Ragam gerak dasar tari tradisional
1. TARI GAYA TRADISIONAL PADA TARI KREASI BENTUK TUNGGAL DENGAN TEMA KEPAHLAWANAN Tema kepahlawanan memiliki symbol keberanian dan kewibawaan dalam membela kehormatan. Ungkapan seseorang tentang kepahlawanan dalam berkeseniaan, khususnya seni tari, diwujudkan dalam ragam gerak gagah perkasa sarat dengan olah, kekuatan, dan keperkasaan dengan volume atau ruang gerak ruas patah-patah menyiku. Contohnya: Tari Ngremo dari Jawa Timur, Tari Beskalan dari Jawa Tengah, dan Tari Eko Prawiro dari Jawa Barat.
2. TARI GAYA TRADISIONAL PADA TARI KREASI BENTUK TUNGGAL DENGAN TEMA ROMAN Tari tradisional bentuk tungga dengan tema roman / percintaan merupakan rangkaian gerak tari yang tersusun dan terikat sesuai karakter gerak yang memiliki alur cerita kehidupan asmara tokoh yang menari tanpa pasangan karena cinta sepihak.
Ragam gerak tari gaya tradisional pada tari kreasi bentuk tunggal : tari kebyarRagam gerak tari gaya tradisional pada tari kreasi bentuk berpasangan : tari wira pertiwi
3. TARI GAYA TRADISIONAL PADA TARI KREASI BENTUK TUNGGAL DENGAN TEMA KEGEMBIRAAN Kegembiraan adalah ungkapan rasa senang atau gembira karena permasalahan terselesaikan atau karena keinginan sudah tercapai. Oleh karena itu, ragam gerak yang digunakan sebaiknya terangkai ringan, lincah, serta berirama cepat dan dinamis, kecualitari yang menggambarkan alur cerita / atau memiliki cerita di dalamnya. Contohnya: Tari Jaipong, Tari Merak, dan Tari Pendet.
TATA RIAS DAN BUSANA TARI TRADISIONAL KLASIKBerguna untuk mempertegas atau memperjelas karakter suatu bentuk tarianTujuan: agar seseorang yang melihat tidak hanya sekedar terkesan keindahan gerak yang diperagakan, tapi juga secara keseluruhan penampilan.Tata rias disesuaikan dengan peran penari
RIAS KARAKTER ATAU TOKOHRias cantik dan tampan dirias secantik dan setampan mungkinRias karakter juga dirias sesuai dengan karakternya (seperti tokoh harimau, cakil, gajah, dll)
POLA LANTAI TARI TUNGGAL DAN BERPASANGAN ATAU KELOMPOKArah hadap adalah kemana penari harus menghadap, ke depan, ke kanan, ke kiri, ke belakang, atau serong.Arah gerak adalah arah kemana penari harus bergerak, yaitu maju, mundur, berputar, ke samping, serong, zig zag, spiral, atau diam di tempat.Gerak menurut karakteristiknya dibagi menjadi 2, yaitu gerak berkarakter maskulin, dan gerak berkarakter feminim. Gerak maskulin atau gerak laki laki memiliki aturan peragaan yang berbeda dengan gerak feminim, perbedaan itu terletak pada langkah kaki, rentangan tangan, pengangkatan dagu, dan pengangkatan kaki.